Dibalik Pencalonan Agus Marto

Page 63

pasar modal Saham Grup Astra

Dilihat dari fundamentalnya, saham-saham Grup Astra belum mahal tapi tidak juga murah. Namun harganya masih bisa bertumbuh. PER-nya pun masih inline dengan sektornya masing-masing.

be­rat dan perkebunan Astra termehekmehek. Menurut Prijono Sugiarto, Presdir Astra International, selain harga, permintaan komoditas tahun ini diprediksi masih akan melemah. Dan kondisi ini diperparah dengan naiknya upah minimum. Eloknya, walaupun didera oleh berbagai sentimen negatif, kinerja perusahaan-perusahaan di kelompok ini masih bisa tampil lumayan. Itu terlihat dari laba bersih yang berhasil diraih masing-masing perseroan. Astra International (ASII) misalnya, tahun lalu berhasil mencatatkan laba Rp 19,4 triliun atau naik 9% dari pencapaian tahun sebelumnya. Laba bersih Astra Otoparts (AUTO) juga terdongkrak 3,12% menjadi Rp 1,4 triliun. Sementara Astra Graphia (ASGR) sukses menaikkan keuntungannya hing­

ga 22,7% menjadi Rp 171,2 miliar. Dua perusahaan Astra yang kurang beruntung adalah UNTR dan AALI. Gonjang-ganjing yang melanda pasar CPO membuat laba perseroan stagnan di kisaran Rp 2,4 triliun. Sedangkan United Tractors (UNTR), yang bergerak di bidang alat berat dan pertambangan, kali ini terpaksa harus menelan pil pahit lantaran untuknya turun 2,1%. Tapi jangan salah, dalam rupiah angkanya masih tergolong besar yakni Rp 5,78 triliun. Nah, karena dinilai memiliki fundamental yang kokoh, saham-saham dari kelompok usaha ini tetap menjadi favorit. Kecuali AALI yang cenderung melemah, efek Astra lainnya sukses menguat dengan angka yang lumayan signifikan. Harga ASII misalnya, dalam waktu sebulan terakhir, terangkat 8,7%. Lantas harga AUTO naik 6%, ASGR 15,3% dan UNTR 1,5%. “Yang masih memiliki peluang untuk menguat adalah ASII, AALI, dan UNTR. Saham-saham itu masih boleh dikoleksi,” kata Supriyadi, Kepala Riset OSO Securities.

AUTO di Tren Bearish Hanya saja, pemodal perlu berhati-hati. Sebab, ASII sudah memasuki area jenuh beli. Menurut perhitungan Supriyadi, saham ini akan bergerak di rentang Rp 7.600-Rp 8.200. Strategi yang bijak untuk ASII adalah sell on resistance ( jual di level resistance). PT United Tractor (UNTR), berada

inilahREVIEW 27 Tahun II | 4-10 Maret 2013

dalam pola bullish ascending triangle. Tapi, dalam sepekan ini rawan koreksi dengan area pergerakan antara Rp18.650 – Rp 20.200. Jadi, sebaiknya, investor membeli ketika harganya berada di level bawah. Nasib AALI juga setali tiga uang, rawan koreksi dengan level support Rp17.800. Tapi, jika menguat, AALI akan menuju Rp 19.150 dan target berikutnya Rp 20.850. AUTO juga masih punya peluang untuk menguat. Secara teknikal, jika menguat dia akan menembus level Rp 4.025 dan Rp 2.225. Jika turun, support pertama di Rp3.600 dan kedua Rp 3.325. “Sebaiknya hold untuk AUTO,” kata Supriyadi memberi rekomendasi. Sementara untuk ASGR, kendati punya peluang penguatan tapi sudah jenuh beli. Ini juga rawan koreksi karena potensi naiknya cuma sampai di level Rp 1.810. Jika gagal menembus resistance pertama, ASGR akan coba bertahan di atas support Rp1.460. Batas pelemahan berikutnya adalah Rp1.360. Dilihat dari fundamentalnya, sahamsaham Grup Astra belum mahal tapi tidak juga murah. Namun harganya masih bisa bertumbuh. PER-nya pun masih inline dengan sektornya masing-masing. Price to earnings Ratio ASII misalnya berada di level 16,37 kali, AALI 12,89 kali, UNTR 11,96 kali, AUTO 14,80 kali dan ASGR 15,87 kali. Masih tingginya daya tarik saham Astra diakui oleh Gina Novrina Nasution, analis PT Trimegah Securities. Menurut Gina, dampak dari terbitnya laporan keuangan 2012 masih akan menjadi motor penguatan. Ia menargetkan, dalam minggu ini ASII akan menguat ke Rp 8.350 dengan support Rp7.600. “Buy on weakness untuk ASII,” katanya. Sedangkan AALI dinilai lebih layak dihadapi dengan strategi speculative buy. Ini lantaran harga CPO belum beranjak terlalu tinggi, namun volume penjualannya mengalami kenaikan. Saham ini diperkirakan akan bergerak di kisaran sempit, Rp 17.900-Rp 19.000. Akan halnya UNTR, berpotensi menguat ke Rp 22.000 dan support Rp 18.350. Gina juga merekomendasikan speculative buy untuk ASGR yang diperkirakan bakal bermain di level Rp 1.620–Rp 1.740. Terakhir untuk AUTO, ia merekomendasikan beli di harga bawah karena saham ini sudah memasuki tren bearish. n

63


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.