Edisi 12 full lores

Page 1

IRONI PASKA AMNESTI RP 25TKITRILIUN PAJAK DI ARAB SAUDI BATU BARA RAIB

CUKUP PERJANJIAN ARAB SAUDI AKIBATPRABOWO EMPAT SAJA BISNIS TERTUTUP MENGEJAR MENANG

SISIPAN SISIPAN

SI MANIS YANG JALAN TERJAL MENGGEROGOTI DUNIA SANG RAJA KASINO

®®

1-7 JULI 2013 MAJALAH EKONOMI & BISNIS

12 » TAHUN III RP 20.000

11-17 NOVEMBER 2013 MAJALAH EKONOMI & BISNIS

44 » TAHUN II RP 20.000




Mailbox majalah ekonomi dan bisnis

http://www.inilah.com/ireview n

inilahREVIEW pendiri: Muchlis Hasyim

inilah group : n portal news: www.inilah.com portal news : www.inilahKORAN.com n Surat kabar : inilah koran n portal news : www.jakartapress.com Kirimkan surat pembaca anda ke: redaksi@inilahreview.com

Pemimpin Redaksi: Bambang Aji setiady Redaktur Eksekutif: Tri Juli Sukaryana, latihono sujantyo Redaktur senior: budi kusumah, bachtiar abdullah Redaktur: Derek Manangka,

sIsIpan

IRonI TKI PasKa amnesTI dI aRab saudI

CuKuP emPaT saja

aKIbaT PeRjanjIan TeRTuTuP

Jalan TerJal sang raJa KasIno

Iwan purwantono

ÂŽ

reporter: Mahbub Junaidi, Vinsensius Segu redaktur foto: dahlan rebo pahing

11-17 November 2013 mAjALAH eKoNomI & bISNIS

Fotografer: wirasatria, asep rochyadi REDAKTUR DESAIN: erbhayu prananta

12 Âť Tahun III RP 20.000

Cover: rangga diyarto

ditambah biaya pembebasan lahan. Jangan-jangan, program rumah murah yang digembar-gemborkan Menpera Djan Farids, bagian dari jargon politik. Apalagi, biaya pameran rumah murah yang digelar Kemenpera menelan dana puluhan miliar. Jadi, memang sudah tak adalagi rumah murah.

Desain & layout: yayan taryana, ade moh sofyan ilustrator: rangga diyarto RiSET: Mahario, tri handika, Aditya b sekretaris redaksi: nonon primayani putri,

unit usaha pemimpin perusahaan: nyoman brahmandita Manager keuangan: fahmi alamsyah marketing: AIDA iryani sirkulasi: herry chatib penasehat hukum: lucas sh & partners

Mahalnya Program Rumah Murah Kemenpera BANK Indonesia (BI) baru saja merilis survei harga properti residential (SHPR) kuartal III 2013, menyatakan bahwa harga rumah ukuran mini alias tipe 36 ke bawah, naik drastis. Kenaikannya mencapai 18,5%. Angka ini melebihi kenaikan harga rumah kelas menengah atau tipe 36-70. Tingginya kenaikan harga rumah kelas menengah ke bawah ini, disebabkan banyak faktor. Misalnya, semakin mahalnya bahan bangunan, kenaikan upah buruh serta harga tanah. Kabar itu, membuat saya kembali harus menyingkirkan keinginan untuk memiliki rumah. Sebab, saya hanyalah pegawai rendahan yang bergaji pas-pasan. Untuk rumah tipe 36 berlokasi di pinggiran Jakarta, harganya sudah tak terjang­kau lagi. Demikian pula yang berada di kota-kota kecil sekitar Jakarta, harganya juga mahal. Ya, tak perlu muluk-muluk, rumah idaman saya berada di Bogor atau Tangerang Selatan. Sayangnya, harga rumah di dua lokasi idaman saya itu, juga tak terjangkau kantong. Misalnya di Bogor, harga rumah tipe 36 termurah Rp 300 juta. Namun jumlahnya amat sangat terbatas. Sedangkan di Serpong, Tangerang Selatan, harganya sedikit lebih mahal, Rp 350 juta. Mungkin bisa jadi sudah naik lagi menjadi Rp 400 juta. . Kini, saya yang bingung. Apa benar masih ada rumah tipe 36 berharga di bawah Rp 95 juta. Untuk biaya produksinya saja, dana sebesar itu, tak cukup. Belum

4

alamat redaksi dan usaha: jl. RIMBA NO 42, keba-

R Sugeng Handoyo Meruya Ilir, Jakarta Barat

yoran baru-jakarta selatan 12150, tel 021 72795887, fax. 021 7222659 penerbit: pt media berita indonesia

Pamor Batik Terus Menguat

Distribusi: mirage distribution

Pelan tapi pasti, batik mendapat tempat di pasar internasional. Semua tak lepas dari gencarnya upaya seluruh pihak dalam mengenalkan batik, produk tekstil asli Indonesia. Termasuk Presiden SBY yang cukup intens mempromosikan batik. Tak bisa dibantah, Presiden SBY punya concern khusus terhadap batik. Dalam banyak kegiatan, presiden selalu mengenakan batik. Nah, beberapa waktu lalu muncul ide brilian. Bakal ada lomba menciptakan desain batik. Menariknya, lomba ini khusus untuk disainer asal negeri Paman Sam. Jadi, perancang mode asal AS akan mencipta corak batik ala mereka. Perlombaan ini, tentu menggugah minat banyak desainer asal AS untuk menjadi pesertanya. Mereka tentu memiliki daya kreasi, inovasi serta imajinasi khusus. Alhasil, menambah khasanah batik Indonesia. Tentunya, ini bisa menjadi berkah. Dengan diterimanya batik, membuat permintaan meningkat. Alhasil, industri batik menggeliat. Pertumbuhan ekonomi bergulir, pengangguran tergerus. Ujungujungnya, batik memberikan manfaat bagi perekonomian nasional. Suatu saat nanti, batik akan mudah dijumpai di seluruh penjuru dunia. Bahkan menjadi bahan baku favorit para desainer dari rumah mode Paris dan Italia. Yang dikenal sebagai pusat mode dunia. Amien. Wulan Sukotjo Kupang Krajan, Surabaya

SuratMingguini Dana Pensiun DPR, Pantaskah? Pemberitaan yang menyorot tentang uang pensiun anggota DPR, cukup menggelitik. Sekarang kalau ada yang balik bertanya, seberapa besar sih sumbangsih anggota DPR yang berjumlah 550 terhadap negara? Seberapa besar keberpihakan mereka terhadap rakyat?. Untuk menjawab pertanyaan itu, tak salah kita melongok pernyataan Ketua DPR Marzuki Alie dalam peringatan HUT DPR ke68, Agustus lalu. Dari target 70 RUU (Rancangan Undang-Undang), baru 13 yang sudah disahkan menjadi UU. Atau hanya 18% saja. Memang betul, dana pensiun anggota DPR merupakan amanat dari UU Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3). Tiap bulan, mantan anggota DPR berhak atas dana pensiun sekitar Rp 2 juta. Dana tersebut diterimanya seumur hidup. Ingat, gaji serta fasilitas yang dinikmati para anggota dewan itu, berasal dari keringat 250 juta penduduk Indonesia. Yang kian hari, beban hidupnya semakin berat. Belum lagi, jumlah anggota DPR yang masuk bui karena korupsi, tak pernah menyusut. Dari tahun ke tahun, jumlahnya terus bertambah. Tak hanya itu, kasus menyangkut pelanggaran etika acapkali menyeret anggota DPR. Nah, apakah masih pantas mereka menerima dana pensiun? Firhard Mujahid Kedung Halang, Bogor.

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013


CONTENTREVIEW

LaporanUtama Retak di Kabinet Karena Rokok

Tim ekonomi dan tim kesra di kabinet berseberangan soal rokok. Awas, ada kepentingan beberapa perusahaan farmasi dunia.

18 | nasional Ironi TKI Paska Amnesti di Arab Saudi Berakhirnya masa amnesti Pemerintah Arab Saudi, menyisakan penderitaan bagi 73 ribu Tenaga Kerja Indonesia Overstayers (TKIO). Mereka alami kelaparan dan sakit. Apa sikap pemerintah? 22 | Bisnis Sepekan l BTN Depok Tingkatkan Layanan l Janji Pemerintah Demi Menjaring Investor l Penyerapan KUR Capai 83% l Summarecon Siapkan Lagi Township di Luar DKI l Penyerapan Domestik Mobil LCGC Meningkat

24 | bisnis Cukup Empat Saja Pemerintah berencana membatasi jumlah operator telekomunikasi. Berapa yang ideal?

50 | profil Nyoto Wardoyo Menjadikan Herbal Indonesia Berdaya Saing Upayanya ini patut ditiru, ia selalu mengedepankan jamu Indonesia agar dapat diterima di dunia internasional. 31 | sisipan Jalan Terjal Sang Raja Kasino Ibunya tukang jahit dan ayahnya seorang sopir taksi. Tapi, Sheldon G Adelson tak patah arang. Kini kekayaannya mencapai sekitar US$ 28,5 miliar. Namanya pun sempat tercatat sebagai orang terkaya nomor 15 dunia dan nomor 9 di Amerika Serikat.

40 | gaya hidup Aku Vegetarian Penganut makanan vegetarian semakin banyak jumlahnya. Selain untuk kesehatan, juga menjadi gaya hidup.

4 | MailBox 8 | Editorial Rokok 44 | Internasional Kolusi Kurs Robek London 52 | Hukum Akibat Perjanjian Tertutup 56 | Keuangan dan Perbankan Selamat Datang Uang Panas 60 | Pasar Modal Harapan Tinggal Pada Window Dressing 66 | Kolom Bea dan Cukai 38 | Figur Happy Salma

Kilau Bisnis Perhiasan Happy Salma

Happy Salma ternyata tak hanya piawai berperan di layar lebar atau pun pentas teater. Istri dari Tjokorda Bagus Dwi Santana Kertayasa ini punya bisnis sampingan yang cukup menggiurkan yakni berdagang aksesoris dan perhiasan.


FOTO riset

V V

Ibu Negara, Ani Yudhoyono Jengkel

FOTO riset

V V

Dampak Larangan Ekspor Mineral Hanya Sementara kementerian Perdagangan (Kemendag) mengaku sempat khawatir dengan upaya pemerintah yang mengimplementasikan kebijakan larangan ekspor mineral mentah di 2014. “Sebab kami melihat hal tersebut akan membuat shock pasar. Namun setelah kami hitung shock ini hanya sebentar,” ucap Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi di Jakarta, Kamis (7/11). n

FOTO riset

V V

5 Fakta Racun Pembunuh Yasser Arafat akhirnya terkuak juga misteri kematian pemimpin Palestina Yasser Arafat. Hasil penyelidikan terhadap jenazahnya membuktikan bahwa ia tewas diracun pada 11 November 2004. Suha Arafat, janda Yasser, Rabu (6/11) memperoleh hasil pengujian forensik sampel jenazah suaminya dari Institut Fisika Radiasi di Universitas Laussane, Swiss. “Kita kini mengungkap kejahatan, sebuah pembunuhan politik,” kata Suha kepada wartawan di Paris, tulis AFP. n

Tes Psikologi Hermann Rorschach Hadir di Google

FOTO riset

V V 6

luapan emosi Ibu Negara Ani Yudhoyono terkadang bisa diketahui melalui komentarnya di instagram @aniyudhoyono. Ia sering membalas komentar followers-nya. Respons-nya agak keras kepada followers yang berkomentar mengenai fotonya menjadi bahan pembicaraan di media sosial. Tercatat sudah lebih dari dua kali ia adu argumen dengan pengikut Instagramnya. Apa saja komentar followers yang membuat istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini terpancing emosinya?.n

sebuah dokumen yang dibocorkan Edward Snowden dan dipublikasikan Washington Post mengungkapkan bahwa badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) mencuri data milik privat yang terhubung dengan Google dan Yahoo. Lewat program yang disebut Muscular, NSA bekerja sama dengan badan sejenis dari Inggris, General Communications Headquarters (GCHQ), mengambil data yang terhubung ke Yahoo maupun Google. Muscular adalah nama sandi untuk operasi WINDSTOP yakni menyusup ke lalu lintas data milik pribadi yang terhubung dengan Yahoo dan Google atau sebaliknya. WINDSTOP dijalankan oleh NSA dan GCHQ. n

inilahREVIEW 12Tahun III | 11-17 November 2013



editorial

http://www.inilah.com/ireview Email kami: redaksi@inilahreview.com Kirim surat: inilahreview, Jl. Rimba No. 42, Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12150

t

Rokok

ak bisa dibantah lagi, banyak aturan main perburuhan yang dilanggar di industri kretek. Mulai dari outsourcing hingga pengupahan yang masih di bawah upah minimum kota/kabupaten. Coba saja, di sebuah pabrik rokok masih banyak pekerja yang sudah outsourcing dibayar hanya Rp 9.000 per hari. Itu kalau dia sanggup melinting 1.000 batang. Kalau 2.000 batang, berarti tanpa istirahat yang cukup, barulah memperoleh upah dua kali lipat. Tapi tetap saja masih di bawah UMK. Sekalipun dia masuk pada hari minggu si buruh hanya mengantongi Rp 540 ribu per bulan. Begitulah nasib jutaan buruh linting. Namun, itu masih terhitung lumayan. Lumayan buat nambah-nambah penghasilan sang suami. Sebab, kebanyakan buruh—perempuan terutama—bersuamikan pekerja bangunan atau pekerjaan lain yang tidak tetap. Kini ketenteraman mereka yang serba minimalis itu terancam hilang alias terkena PHK. Ada rencana Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan meratifikasi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau atau Framework Convention on Tobacco Control (FCTC),yang akan diberlakukan pada tahun 2014 mendatang. Artinya, ini bakal membuat produk tembakau lokal terpukul. Akan ada pengurangan pekerja di sektor industri rokok, bahkan juga merugikan para petani tembakau. Lebih dari itu tidak menutup kemungkinan akan terjadi PHK besar-besaran hingga pabrik gulung tikar. Padahal, secara keseluruhan pekerja di sektor industri tembakau menyerap tenaga kerja sekitar 4,1 juta tenaga kerja. Dari jumlah itu 93,77% diserap kegiatan usaha pengolahan tembakau, seperti pabrik rokok. Sedangkan, penyerapan di sektor pertanian tembakau menyerap sekitar 6,23%. Lebih rincinya 1,25 juta

8

orang telah menggantungkan hidupnya bekerja di ladang cengkeh dan tembakau, 10 juta orang terlibat langsung dalam industri rokok, dan 24,4 juta orang terlibat secara tidak langsung dalam industri rokok. Akankah pemerintah mengorbankan ini semua? Justru di saat lapangan kerja sulit tercipta. Belum lagi, penerimaan pajak dan cukai yang sangat besar. Bukankah selama ini industri rokok dijadikan sapi perah? Mungkin itu sebabnya, empat menteri tampil sebagai penentang ratifikasi. Bukan bermaksud memuji, mereka memikirkan akan diapakan buruh-buruh itu kalau sampai terjadi PHK. Bahkan, kalau tidak ditangani secara benar, bukan tak mungkin akan terjadi gejolak sosial. Betapa tidak? Kalau sampai ratifikasi diteken, akan ada sekitar 100 ribu ton tembakau senilai Rp 10 triliun yang terbuang sia-sia. Belum lagi cengkih yang akan ikut terbuang. Makanya, sekali lagi, berpikirlan ulang untuk ikut meratifikasi tembakau. Cukup sudah tekanan yang dilontarkan ke sektor ini. Mulai dari pajak, cukai, larangan beriklan, alasan kesehatan hingga fatwa haram. Sebab, kecuali pajak dan cukai, alasan lain melarang umat untuk rokok masih bisa diperdebatkan. Yang menyangkut kesehatan, misalnya. Betul, merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan. Persis seperti yang tertera di kema- san-kemasan rokok. Tapi bagaimana dengan hasil penelitian Woodrow Wyatt, peneliti asal Inggris, yang membuktikan bahwa penyakit jantung lebih banyak diderita oleh non perokok. Atau Dr James Le Fanu asal AS, yang menulis bahwa perokok mempunyai risiko 50% lebih kecil terkena penyakit pikun dari pada yang tidak merokok. Dan banyak lagi penemuan lainnya yang mendukung rokok. Akan halnya fatwa haram yang dikumandangkan PP Muhammadyah, ini pun masih bisa diperdebatkan panjang lebar. Bahkan, Amien Rais, mantan Ketua PP Muhammadyah mengaku kaget dengan fatwa penerusnya. Sebab, tak satupun ayat Alquran dan tak ada hadis yang menjelaskan ihwal merokok. Jadi, ya, dari pada repot-repot dengan ratifikasi, lebih baik pemerintah memikirkan nasib buruh yang upahnya masih di bawah UMK. n

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013


Tim ekonomi dan tim kesra di kabinet berseberangan soal rokok. Awas, ada kepentingan beberapa perusahaan farmasi dunia. TEKS Latihono Sujantyo, Vinsensius Segu, dan Mahbub Junaidi Foto Riset ilustrasi Rangga Infografis Erbhayu

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013

9


Pabrik rokok: Menyerap jutaan tenaga kerja.

R

apat koordinasi rencana ratifikasi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) atau Kerangka Kerja Konvensi Pengendalian Tembakau WHO yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono, Rabu pekan lalu, terasa hambar. Rapat yang berlangsung di Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat itu, tidak dihadiri oleh Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, serta Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar. Padahal, kata sumber di Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, undangan sudah dikirim sejak beberapa hari lalu. “Kami belum tahu kenapa mereka tidak hadir,” kata sumber. Namun, dari informasi yang diperoleh majalah ini, pada hari itu Muhaimin Iskandar dan Gita Wirjawan sedang mengikuti rapat koordinasi pembahasan revisi daftar negatif investasi (DNI) tahun 2013 di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng. Sedangkan Hidayat, kabarnya, melakukan pertemuan dengan tim perunding Nippon Asahan Aluminium, Jepang terkait pengalihan PT Indonesia

10

“Saya minta tiga menteri ini agar satu suara dengan menkes.” Agung Laksono, Menko Kesra

Asahan Aluminium (Inalum). Hanya saja, ketidakhadiran ketiga menteri itu dalam rapat rencana ratifikasi FCTC semakin menguatkan dugaan banyak kalangan bahwa terjadi keretakan di Kabinet Indonesia Bersatu II antara tim ekonomi dan tim kesra. Memang, sejak beberapa bulan belakangan ini, hubungan antara kedua tim di kabinet ini terkesan kurang harmonis, terutama terkait rencana ratifikasi FCTC. Itu, misalnya, terlihat ketika beberapa waktu lalu Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013


mengirim surat kepada 18 kementerian. Isinya, rencana pemerintah meratifikasi FCTC. Sekadar informasi, saat ini sudah 176 negara meneken ratifikasi FCTC, sedangkan Indonesia bersama 7 negara lainnya, belum. Tak lama setelah mengirim surat, Nafsiah menerima surat balasan dari koleganya di kabinet. Surat itu berasal dari Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, serta Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar. Dalam suratnya, Sudi meminta setiap kementerian satu suara sebelum meratifikasi FCTC. Hidayat minta Nafsiah mempertimbangkan nasib industri rokok dan 6 juta orang yang terlibat dalam industri ini. Dan, Muhaimin mengingatkan soal nasib buruh.

Menolak Ratifikasi Intinya, keempat menteri ini menolak Indonesia meratifikasi FCTC. Namun, Nafsiah mengingatkan ratifikasi itu tidak akan mematikan industri rokok dan petani tembakau. Sebab, FCTC tidak melarang peredaran rokok, hanya mengendalikan dampak bahaya rokok. Nafsiah kabarnya sempat mengajak rapat pejabat eselon I dan II di 18 kementerian untuk mendiskusikan masalah ini. Tapi, semua berakhir tanpa hasil. “Nanti akan ada rapat koordinasi yang akan dipimpin Menko Kesra dan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi supaya kita semua sepakat untuk sama-sama memenuhi keinginan rakyat Indonesia, karena ini menyangkut kesehatan,” ujar Nafsiah kepada InilahREVIEW (lihat: “Kan Mereka Tahu Merokok Tidak Sehat”). Menko Kesra Agung Laksono mengatakan, pertemuan tingkat menteri akan terus dilakukan secara intensif, seiring dengan target agar FCTC sudah harus diratifikasi akhir tahun ini. Dia meminta Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi satu suara dengan Kementerian Kesehatan. “Saya minta tiga menteri ini agar satu suara dengan menkes. Sebab, Presiden sendiri berpandangan positif untuk segera mengakses FCTC,” kata Agung. Menurut Agung, ketiga menteri itu harus memahami bahwa regulasi internasional ini tidak mengancam kedaulatan bangsa dan mengancam pendapatan negara dari sektor industri maupun kepentingan tenaga kerja. “Pabrik rokok tidak akan tutup hanya dengan penandatanganan konvensi tersebut. Begitu juga dengan petani tembakau akan tetap terjamin kelangsungan hidupnya,” katanya. Ratifikasi FCTC, kata Agung, sebagai upaya Indonesia menekan jumlah perokok di Tanah Air. Sebab, setiap tahun pertumbuhan perokok muda dan wanita cukup banyak, yakni 14%. Saat ini, jumlah perokok di Indonesia diperkirakan mencapai 92 juta orang, terdiri 62 juta pria dan 30 juta wanita. Itulah sebabnya, Indonesia merupakan konsumen rokok terbesar ketiga di dunia setelah China dan India dengan konsumsi mencapai lebih 300 miliar batang per tahun. Menurut data Kementerian Kesehatan tahun 2010, biaya yang harus ditanggung oleh seluruh perokok akibat penyakit yang ditimbulkan mencapai Rp 245 triliun. Kalau dibandingkan

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013

dengan pemasukan ke kas negara melalui cukai rokok, angka ini tidak sebanding. Dalam APBN-P 2013, perolehan cukai rokok ditargetkan sebesar Rp 88,02 triliun.

DIPAKSA IMPOR TEMBAKAU Dari mereka yang proratifikasi FCTC, memang begitu. Karena itu, kata Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, masalah ini tak boleh hanya dilihat dari satu sisi. “Gini ya, kita harus melihat persoalan ini jangan cuma dari satu sisi. Sisi-sisi lain juga harus kita perhatikan. Makanya kami dari Kementerian Perdagangan tetap mendorong agar ada koordinasi kembali. Kita ketemu dulu, kita bahas lagi dan lihat persoalan ini dari berbagai aspek,” kata Bayu kepada InilahREVIEW (lihat: “Jangan Melihatnya dari Satu Sisi Saja”).

Petani tembakau: Dipaksa impor.

11


“Kita ketemu dulu, kita bahas lagi dan lihat persoalan ini dari berbagai aspek.” Bayu Krisnamurthi, Wakil Menteri Perdagangan Apalagi, banyak kalangan di Indonesia melihat bahwa konvensi FCTC semakin lama mengarah pada pelarangan mengonsumsi hingga produksi rokok. Misalnya, 85% gambar dalam bungkus rokok harus berupa peringatan kesehatan. Kemudian ada pelarangan iklan, sponsorship serta promosi. Dan, yang paling ditakutkan oleh industri rokok kalau nantinya toko-toko dilarang memajang display rokok. Menurut Ketua Umum Gabungan Produsen Rokok Putih Indonesia (Gaprindo) Muhaimin Moefti, Australia merupakan salah satu negara yang sudah menerapkan bungkus rokok tanpa logo dan 80% berisi gambar peringatan kesehatan. “Uni Eropa dikabarkan akan menerapkan konsep serupa,” katanya. Seperti halnya Muhaimin, peneliti dari Indonesia for Global Justice Salamuddin Daeng mengatakan, ratifikasi FCTC cenderung merugikan Indonesia. Pasalnya, ratifikasi memaksa petani tembakau dan pelaku industri kelas menengah melakukan standarisasi produk tembakau. Akibatnya, banyak petani dan pelaku usaha yang gulung tikar. Bila ratifikasi FCTC diteken pemerintah, lanjut Daeng, imbasnya akan membuat produk tembakau nasional menurun. “Kemudian, Indonesia dipaksa untuk impor tembakau dari negara lain,” katanya. Daeng mengungkapkan, beberapa perusahaan farmasi dunia, seperti Pharmacia & Upjhon, Novartis, Glaxo sangat aktif mendanai WHO untuk kampanye antitembakau. “Kampanye antitembakau dimanfaatkan untuk mencari keuntungan ekonomi dari sejumlah perusahaan farmasi dunia,” ujar Daeng. Bagi Indonesia, industri rokok sangat penting. Tahun 2012, misalnya, pendapatan negara dari cukai rokok mencapai Rp 72 triliun. Tahun 2013 ditargetkan mencapai Rp 88,02 triliun. Target ini tampaknya bakal terlewati mengingat pada semester satu saja sudah sebesar Rp 50,5 triliun. Selain berkontribusi besar ke pendapatan negara, industri rokok juga menyerap jutaan tenaga kerja. Berdasarkan catatan Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI), saat ini terdapat 2 juta petani tembakau, 12,5 juta petani cengkeh, dan 600 ribu pekerja pabrikan rokok. “Kalau industri rokok kretek dimatikan, entah apa dampaknya,” kata Poempida Hidayatulloh, anggota Komisi IX DPR. Tapi, kalau Indonesia tidak menandatangani ratifikasi FCTC? Menurut Agung Laksono, Indonesia akan dikucilkan dalam pergaulan internasional, terutama yang membahas pembangunan kesehatan dunia. Agaknya, perlu dicari solusi yang tepat agar semua bisa berjalan enak. n

12

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013


Sampai WTO Dibuat Tak Berkutik B

eginilah arogansi negara kuat, seperti Amerika Serikat (AS). Sudah dinyatakan kalah oleh Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organization (WTO) soal sengketa rokok kretek dengan Indonesia beberapa waktu lalu, toh hingga kini Paman Sam tak mau melaksanakan putusan tersebut. Tak jelas, kenapa. Menteri Perdagangan Gita Wirjawan sempat menanyakan soal ini kepada Kepala Wakil Perdagangan AS (USTR) Michael Froman dalam pertemuan bilateral dengan AS di forum APEC di Nusa Dua, Bali, awal Oktober lalu. Tapi, Froman cuma bilang, nanti AS akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Indonesia. Tak puas dengan jawaban Froman, Gita lantas melancarkan protes kepada Dirjen WTO, Roberto Azevedo, yang kebetulan hadir dalam pertemuan tingkat menteri APEC di tempat yang sama. Sayangnya, tanggapan Azevedo mengambang. Dia hanya mengatakan, akan menanyakan hal ini ke AS. Saat berhadapan dengan negara kuat seperti AS, WTO terkesan tak berkutik. Padahal jelas-jelas, majelis panel pada sidangnya menolak banding yang diajukan AS. Majelis memutuskan bahwa larangan penjualan rokok kretek di AS bersifat diskriminatif dan tidak konsisten dengan perjanjian Technical Barriers to Trade (TBT). WTO bilang, rokok kretek merupakan produk yang serupa dengan rokok mentol. Karena serupa, majelis banding WTO menilai, kebijakan tersebut merugikan peluang persaingan usaha termasuk produk yang diimpor dari Indonesia. Kasus sengketa rokok AS dan Indonesia bermula saat AS pada 22 Juni 2009 mengeluarkan peraturan publik bernama Family Smoking Prevention Tobacco Control Act of 2009, Public Law 111-31. Aturan ini melarang adanya produksi dan penjualan rokok yang mengandung berbagai zat adiktif termasuk cengkeh. Namun, aturan ini memperbolehkan penjualan rokok mentol. Larangan ini tentu saja membuat Indonesia kehilangan pendapatan sekitar US$ 200 juta dari ekspor rokok kretek ke AS sejak tahun 2009. Pada 7 April 2010, Indonesia mengajukan keberatan atas larangan penjualan rokok kretek kepada Pemerintah AS. Tanggal 9 Juni 2010 Indonesia mengajukan pembentukan majelis panel ke WTO. Panel WTO kemudian memenangkan Indonesia dalam sengketa ini. Tak hanya regulasi AS yang bikin gerah industri rokok Indonesia. Baru-baru ini, Pemerintah Australia mewajibkan seluruh rokok yang beredar di negeri tersebut terkemas seragam. Aturan kemasan seragam itu adalah yang pertama

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013

di dunia, setelah World Health Organization (WHO) merekomendasikan bahaya merokok bagi kesehatan manusia. Dalam aturan baru ini, setiap bungkus rokok yang beredar di Negeri Kanguru itu harus mencantumkan peringatan bahaya merokok dan gambar-gambar penyakit akibat merokok, seperti kanker mulut dan kanker paru-paru. Nah, bagi mereka yang melihatnya, tentu akan mengurungkan niatnya membeli rokok. Memang, di kemasan seragam itu, merek rokok masih tetap ada. Tapi, mereknya diletakkan di bawah dan hanya seperempat dengan latar belakang coklat tua. “Kemasan akan menjadi sangat jelek,� kata Fiona Sharkie, Direktur Eksekutif Quit Victoria, yang aktif dalam kampanye antirokok. Menurut dia, kemasan yang mengerikan ini membuat orang berhenti merokok. Inilah yang disasar Pemerintah Australlia. Tentu saja, aturan super ketat itu bakal memukul ekspor rokok Indonesia ke Australia. Itulah kenapa, Indonesia sudah berancang-ancang ingin membawa masalah ini ke WTO. Tapi lagi-lagi, apakah WTO masih punya gigi jika nanti negara kuat kalah dalam sengketa perdagangan? n

ORGANISASI DAGANG: Masih punya gigi?

13


Bayu Krisnamurthi, Wakil Menteri Perdagangan

Jangan Melihatnya dari Satu Sisi Saja TEKS Mahbub Junaidi Foto Asep Rochyadi

S

ikap Kementerian Perdagangan hingga saat ini tampaknya tidak bergeser, bahwa masalah ratifikasi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) atau Kerangka Kerja Konvensi Pengendalian Tembakau WHO, tak boleh hanya dilihat dari satu sisi. Apa alasannya? Mahbub Junaidi dari InilahREVIEW mewawancarai Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi usai menjadi pembicara seminar “Indonesia Investment Summit� di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis pekan lalu. Petikannya:

Bagaimana Kementerian Perdagangan menyikapi rencana ratifikasi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) atau Kerangka Kerja Konvensi Pengendalian Tembakau WHO?

Pak Menteri Perdagangan sudah mengirim surat dan kami meminta agar dilakukan koordinasi kembali. Bukan berarti kami tidak menerima atau tidak menolak. Kami melihat implikasi dan dampaknya secara menyeluruh. Sebab, kita juga harus bisa memastikan dan meyakinkan para investor dan mitra dagang kita bahwa pada saat Indonesia nanti benar-benar tidak mengikuti atau menandatangani (FCTC) itu, bagaimanan dampaknya, mulai dari pekerja, petani, sampai industri. Semua itu harus betul-betul sudah bisa kita antisipasi. Sebenarnya itu saja. Yang kami butuhkan adalah sebuah koordinasi, kemudian pemahaman yang utuh dari semua pihak terhadap apa yang terjadi dan konsekuensi dari FCTC.

Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi kabarnya sempat mengirim surat ke Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengenai ratifikasi FCTC. Apa isi surat tersebut?

Ya, isi suratnya pada dasarnya sama seperti yang diterima kementerian lain. Menteri Kesehatan mengajak agar kita juga mau membuka diri untuk mengaksesi FCTC.

Setelah menerima surat dari Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Menteri Gita mengirim surat balasan. Apa isi surat balasan tersebut?

Ya, itu tadi, koordinasi kembali agar kita semua bisa melihat implikasi dan dampaknya secara menyeluruh.

Dalam masalah ini, Anda tampaknya berseberangan dengan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi?

Enggak. Tidak ada berseberangan. Memang ada yang lebih bersemangat dari yang lain. Ada yang pertimbangannya satu hal, dan ada yang pertimbangannya hal lain. Kita coba akomodasi semuanya saja.

Kalau Indonesia meneken ratifikasi FCTC, bagaimana dengan nasib industri rokok dan petani tembakau Indonesia?

Nah, itu yang harus kita bahas bersama-sama. Bagaimana nasib industri rokok, bagaimana nasib petaninya, bagaimana nasib pekerjanya. Itu yang harus dibahas bersama-sama.

Kalau itu bisa mematikan industri rokok dan petani tembakau, lantas saran Anda apa? Pokoknya kita ketemu dululah.

Apa sih untung ruginya ratifikasi FCTC ini?

Gini ya, kita harus melihat persoalan ini jangan cuma dari satu sisi. Sisi-sisi lain juga harus kita perhatikan. Makanya kami dari Kementerian Perdagangan tetap mendorong agar ada koordinasi kembali. Kita ketemu dulu, kita bahas lagi dan lihat persoalan ini dari berbagai aspek, jangan cuma dari satu sisi saja.

Bagaimana sikap Presiden SBY terhadap masalah ini? Nanti kita follow up ke Presiden. n

14

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013


N

ama lengkapnya Andi Nafsiah Walinono Mboi. Ia menjadi Menteri Kesehatan, menggantikan Endang Rahayu Sedyaningsih yang meninggal karena penyakit kanker paru pada 2 Mei 2012. Perempuan kelahiran Sengkang, Sulawesi Selatan, 14 Juli 1940 ini adalah seorang dokter spesialis anak yang mendapat gelar Master of Public Health (MPH) dari Intitute of Tropical Medicine, Antwerpen, Belgia pada 1990. Saat dihubungi oleh Vinsensius Segu dari InilahREVIEW, Kamis pagi pekan lalu, Nafsiah sedang berada di Jenewa, Swiss. Petikan wawancara tersebut:

Bagaimana rencana pemerintah meratifikasi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) atau Kerangka Kerja Konvensi Pengendalian Tembakau WHO?

Sekarang ini sudah tahap aksesi. Aksesi ini harus dengan Undang-Undang, atau Peraturan Pemerintah atau Perpres.

Sekarang sudah ada di mana?

Saat ini sudah pada tahap saya meminta izin Presiden, dan Presiden meminta supaya semua betul-betul bersatu karena masih banyak yang keberatan, terutama dari kalangan industri rokok. Oleh karena itu, nanti akan ada rapat koordinasi yang akan dipimpin Menko Kesra dan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi supaya kita semua sepakat untuk sama-sama memenuhi keinginan rakyat Indonesia karena ini menyangkut kesehatan.

Apakah Anda sudah berkomunikasi dengan menteri-menteri terkait, seperti Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, atau dengan Mensesneg Sudi Silalahi?

Kami sering berkomunikasi. Secara pribadi mereka setuju. Kan mereka sendiri tidak merokok. Artinya, mereka tahu merokok itu tidak sehat kan, ha-ha-ha.... Misalnya, dengan Menteri Perindustrian yang merasa khawatir bagaimana dengan nasib industri rokok. Kita sama-sama diskusikan, kita buat road map jangka panjang sehingga ke depannya kita bisa mengganti industri rokok dengan yang lebih sehat. Begitu pun dengan Menteri Tenaga Kerja, kita harus sepakat bahwa kesehatan tenaga kerja adalah hal penting.

Nafsiah Mboi, Menteri Kesehatan

Kan Mereka Tahu Merokok Tidak Sehat TEKS Vinsensius Segu Foto Riset

Kabarnya keempat menteri ini menolak Indonesia meratifikasi FCTC?

Kekhawatiran itu sebenarnya tidak perlu karena aksesi ini tidak membatasi. Kita buat road map sesuai keinginan kita, bisa 5 tahun, 10 tahun. Nah, kalau misalnya ada yang menolak karena pertimbangan tenaga kerja, saat ini kalau di bidang tembakau sesuai data BPS tahun 2010 berjumlah 900 ribu orang. Itu pun kebanyakan ibu-ibu dan anak-anak, yang penghasilannya cukup kecil karena pabrik besar sudah menggunakan mesin. Dalam diskusi kami bersama Menteri Tenaga Kerja, saya mengusulkan agar dalam 10 tahun sampai 15 tahun ke depan untuk mencarikan (mereka) kesempatan kerja yang lebih baik. Dan yang lebih penting adalah itu tidak merugikan kesehatan mereka. Begitupun dengan Menteri Perindustrian, kami buat road map agar ke depan kita bisa menciptakan industri yang se-

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013

hat sebagai pengganti industri rokok.

Kabarnya keempat menteri ini mengirim surat balasan kepada Anda. Apa saja isi surat tersebut?

Iya pernah melalui surat. Tapi kalau kami ketemu dan bicarakan, mereka juga sangat mengerti sekali. Jadi, tidak ada kekhawatiran soal proses ini.

Bagaimana sikap Presiden SBY terhadap masalah ini?

Kita bisa lihat Bapak Presiden tidak merokok, Bapak Wakil Presiden juga tidak merokok. Jadi, sebenarnya beliau juga tahu. Tapi Presiden inginnya semua bersatu. Kalau semua bersatu, kita cari solusi pasti ketemu. n

15


Semahal Apapun, Tetap Dibeli Ruang gerak industri rokok dipersempit dengan berbagai aturan. Tapi, rokok tetap saja dibeli. TEKS Latihono Sujantyo Foto Wirasatria

I

nilah risikonya bagi mereka yang bergelut di industri rokok. Di dalam negeri, mereka diadang sejumlah aturan. Di luar, mereka dicegat sederet regulasi, terutama oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan aktivis antirokok. Di dalam negeri, yang terasa masih hangat adalah ketika

PEROKOK TERJEPIT: Ruang untuk merokok dipersempit.

16

pemerintah menerbitkan PP No 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan. Beleid yang berlaku sejak 24 Desember 2012 ini, seperti ingin mengunci industri rokok berkembang. PP ini dianggap kalangan industri rokok seperti hantu yang begitu menakutkan. Sebab, lewat PP ini, pemerintah mengetatkan aturan peredaran dan promosi rokok. Misalnya, produsen dilarang memproduksi rokok putih dalam kemasan kurang dari 20 batang. Tujuannya, agar konsumen yang duitnya pas-pasan, semakin sulit membeli sebungkus rokok putih. Produsen rokok juga diwajibkan mencantumkan peringatan kesehatan pada bungkus rokoknya. Tulisan harus tercantum di bagian atas, depan, dan belakang bungkus rokok. Tulisan harus dicetak jelas dan mencolok. Produsen juga wajib mencantumkan pernyataan, “Dilarang menjual atau memberi kepada anak berusia di bawah 18 tahun dan perempuan hamil”. Pada samping sisi lain kemasan produk, harus terdapat pernyataan, “Tidak ada batas aman” dan “Mengandung lebih dari 4000 zat kimia berbahaya serta lebih dari 43 zat penyebab kanker”. Tak hanya itu, produsen dilarang mencantumkan kata “Light”, “Ultra Light”, “Mild”, “Extra Mild”, “Low Tar”, “Slim”, “Special”, “Full Flavour”, “Premium” atau kata lain yang mengindikasikan kualitas, superioritas, rasa aman, dan pencitraan pada produk. Tata cara pembuatan iklan rokok pun diatur dalam PP ini, termasuk ruangan untuk merokok dipersempit. Alasan pemerintah mengetatkan aturan peredaran dan promosi rokok, lantaran jumlah perokok di Indonesia sudah pada tahap mengkhawatirkan. Bayangkan, dalam satu dekade ini, usia rata-rata perokok Indonesia dari semula 19 tahun, kini menjadi 7 tahun. Bahkan, The World Health Organization (WHO) menyebut, pecandu rokok di Indonesia meningkat hingga 600% atau enam kali lipat dalam 40 tahun belakangan. PP Tembakau ini merupakan aturan turunan Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Memang, pemerintah terlambat mengesahkan PP tersebut. Seharusnya, setahun setelah terbit undang-undang, peraturan turunan sudah keluar. Maklum, PP ini sempat menimbulkan kisruh antara pemerintah dengan produsen rokok dan petani tembakau, termasuk di kalangan menteri sendiri. Namun, PP yang sudah berumur hampir setahun itu, sepertinya tak punya “gigi”. Sebab, masih banyak perusahaan rokok yang tidak mengindahkan beleid ini. Apalagi, konsumen terus saja membeli rokok. “Semahal apapun harga rokok, konsumen tetap membeli. Apalagi, daya beli masyarakat terus tumbuh,” ujar Akhmad Nurcahyadi, analis AM Capital. n

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013


P

ukulan kembali menghantam para produsen rokok. Mulai 1 Januari 2014, pemerintah provinsi diberi wewenang untuk memungut pajak rokok sebesar 10% dari tarif cukai rokok. Inilah amanat Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Tentu saja, beleid ini bakal memengaruhi pendapatan para produsen rokok. Betul, saat ini mereka masih bisa tersenyum karena penjualan terbilang oke. Lihat saja pada semester I 2013, penjualan tumbuh 13%-16%. Pendapatan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik masing-masing 13,53% dan 13,07%. Adapun pendapatan PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) naik hingga mencapai 66,5% dan PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) 17,6%. Meski naik tipis, Gudang Garam di semester I 2013 mencatat laba Rp 2,23 triliun. Di periode sama tahun lalu, labanya Rp 2,13 triliun. Begitu pula dengan Sampoerna. Sepanjang Januari-Juni 2013, Sampoerna meraup laba bersih Rp 5 triliun, sebelumnya Rp 4,8 triliun. Yang mengalami kenaikan tinggi adalah Wismilak. Di semester I 2013 ini, laba bersih Wismilak melonjak 103,3% menjadi Rp 79,1 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu Rp 38,9 miliar. Bagaimana dengan PT Djarum? Tahun ini, produsen rokok pemilik pangsa pasar terbesar ketiga di Indonesia ini akan melakukan pembelian pita cukai rokok sebesar Rp 12 triliun. Nilai pembelian pita cukai rokok itu meningkat 13% dibanding tahun lalu sebesar Rp 10,6 triliun. Tahun 2012, Djarum membayar pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar Rp 2,5 triliun, sedangkan tahun 2011 mencapai Rp 2,2 triliun. Jadi, sepanjang tahun ini, kinerja para produsen masih ter-

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013

Tunggu Tahun Depan Kinerja keuangan produsen rokok terlihat masih oke. Bagaimana tahun depan? TEKS Mahbub Junaidi dan Vinsensius Segu Foto Wirasatria

bilang baik. Namun mulai tahun depan, beban yang mereka pikul bakal berat, yakni pajak 10% itu. Banyak analis memperkirakan, beleid ini akan memengaruhi permintaan rokok. Herman Koeswanto, analis Mandiri Sekuritas menghitung, dengan asumsi tarif pajak 10%, Gudang Garam kemungkinan menaikkan harga jual rata-rata sekitar 11%-12%. Betul, menaikkan harga jual bisa mengurangi beban perusahaan. Tapi risikonya, pangsa pasarnya akan tertekan. Apalagi ada kompetisi ketat pada segmen rokok mild. Untungnya, tahun depan pemerintah tidak jadi menaikkan tarif cukai rokok. Semula pemerintah berencana menaikkan sebesar 5%. Namun, setelah muncul protes dari Forum Masyarakat Industri Rokok Indonesia (Formasi), niat itu diurungkan. Sekjen Formasi JP Suhardjo mengatakan, kenaikan cukai yang disertai dengan pajak rokok sebesar 10% sangat membebani pabrik-pabrik rokok kelas menengah. “Rokok itu sudah dikenai cukai, lalu ada PPN (pajak pertambahan nilai), lalu dikenai pajak daerah. Ini sudah triple tax,� ujar Suharjo. Jadi, produsen rokok boleh sedikit bernapas lega. Tapi, kita lihat saja tahun depan, bagaimana kinerja keuangan mereka. n

17


nasional amnesti

Ironi TKI Paska Amnes Berakhirnya masa amnesti Pemerintah Arab Saudi, menyisakan penderitaan bagi 73 ribu Tenaga Kerja Indonesia Overstayers (TKIO). Mereka alami kelaparan dan sakit. Apa sikap pemerintah? TEKS Iwan Purwantono foto Wirasatria, Riset

M

JEMBATAN PALESTINA: Perlu Rp 292 miliar untuk pemulangan.

18

inggu lalu, tepatnya 3 November 2013, berakhir masa pengampunan (amnesti) bagi tenaga kerja dan warganegara asing ilegal di Arab Saudi. Sejak saat itulah, pemerintah Arab gencar melakukan razia. Masalahnya, jumlah tenaga kerja asal Indonesia yang tidak memiliki dokumen resmi (TKIO) mencapai 95.262 orang. Kini mereka tengah mengurus dokumen jati diri dan perjalanan dari Perwakilan RI berupa Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP). Selanjutnya, para TKIO itu punya dua peluang. Diberikan izin tinggal sekaligus mengadu nasib di Arab, atau dideportasi alias pulang kampung. Nah, dari 95.262 TKIO itu, 15.571 orang mengajukan izin bekerja dan telah mengantongi dokumen ketenagakerjaan dari pemerintah Arab Saudi. Sedangkan 6.035 telah mendapatkan exit permit. Dan, sudah 5.973 orang yang diberangkatkan. Masalahnya, proses pengurusan SPLP ternyata memakan waktu lama dan harus antre. Sampai kemudian, masa amnesti dari pemerintah Arab Saudi habis. Kalau sudah begitu, tidak ada pilihan kecuali harus pulang kampung. Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Tatang Razak menyebut adanya 73.656 TKI yang belum mendapatkan dokumen ke-

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013


nasional amnesti

sti di Arab Saudi TKI OVERSTAY: Hanya punya dua peluang, tinggal atau dipulangkan.

tenagakerjaan maupun exit permit. “Mereka belum mendapatkan dokumen. Baik ketenagakerjaan maupun exit permit bagi yang berminat pulang,” terang Tatang. Menurut Tatang, pemerintah Arab Saudi akan melakukan razia terhadap tenaga kerja serta warganegara asing yang tidak memiliki dokumen, termasuk TKIO. Selanjutnya, mereka akan dimasukkan dalam di rutan imigrasi yang berdaya tampung 50 ribu orang. “Pemerintah telah tempatkan enam petugas dari Konjen RI disana (rutan imigrasi). Tugasnya membantu verifikasi dan klarifikasi, bersama dengan petugas imigrasi Saudi Arabia,” terangnya. Namun, kenyataan tidaklah begitu. Sebanyak 73 ribu TKIO terpaksa harus hidup serba kekurangan. Koordinator Migrant Care, Anis Hidayah melalui sosial medianya, mengungkapkan kondisi yang dialami warganegara Indonesia di Tarhil (penampungan) cukup mengenaskan. Mereka kekurangan pasokan makanan serta air bersih. Lebih miris lagi, jumlah anak-anak serta wanita Indonesia yang mengalami kekurangan makanan serta air bersih, cukup banyak. Alhasil, mereka terancam sejumlah penyakit. Kondisi ini, membuat Rieke Dyah Pitaloka, Anggota DPR dari PDI Perjuangan trenyuh. Dia mendesak pemerintah untuk tidak diam saja. Segera melobi Pemerintah Arab Saudi demi nasib war-

ganegara Indonesia di rumah penampungan. “Selain penambahan jatah makanan dan air bersih, masalah pendataan juga harus cepat dan tepat,” tegasnya. Masih menurut Rieke, pemerintah RI bisa melobi pemerintah Arab untuk membangun sebuah penampungan sementara di Madinatul Hujjaj yang berkapasitas 100 ribu orang. Dulu, Madinatul Hujjaj merupakan hotel transit para jamaah haji Indonesia. “Kalau itu bisa terwujud, berarti ada langkah maju. Warganegara Indonesia yang terpaksa menetap di kolong jembatan Palestina, Jeddah bisa dipindah ke situ saja,” terangnya.

Mahalnya Pemulangan Usulan Rieke, boleh jadi tepat. Selama ini, banyak sekali warganegara Indonesia terpaksa harus menggelandang di kolong jembatan (fly over) Palestina, Jeddah. Di jembatan ini, data Imigrant Care menghitung adanya 10 ribu warganegara Indonesia yang menetap. Bisa dibayangkan bagaimana sesak dan sumpeknya. Belum lagi untuk mandi dan buang air, tersedia satu toilet di masjid kecil yang letaknya tak jauh dari jembatan itu. Menyedihkan memang nasib TKI di Arab Saudi. Tak sebanding dengan sumbangan mereka untuk negara berupa devisa. Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013

Indonesia (BNP2TKI), Jumhur Hidayat bahkan memprediksi uang kiriman TKI pada 2013 mencapai Rp 120 triliun. Atau lebih tinggi dibanding 2012 sebesar Rp 100 triliun. “Pada semester I 2013, uang kiriman atau remitensi TKI mencapai Rp 36,8 triliun,”paparnya. Artinya, uang kiriman TKI memberikan kontribusi 8% dari APBN 2013 yang besarnya Rp 1.500 triliun. Wajarlah apabila pemerintah diuntungkan dengan keberadaan TKI yang jumlahnya lebih dari 6 juta jiwa. “Dalam sebulan, devisa yang masuk ke Indonesia mencapai Rp 6 triliun,” terang Jumhur. Sebagian besar, uang itu berasal keringat TKI yang mengadu peruntungan di kawasan Asia Pasifik yaitu Rp 2,2 triliun. Sedangkan, Timur Tengah dan Afrika menjadi penyumbang kedua sebesar Rp 1,1 triliun. Disusul Amerika Serikat yaitu Rp 255 miliar. Sisanya berasal dari TKI Eropa dan Australia. Daripada menderita di negeri orang, TKI tentu memilih untuk pulang. Sayangnya, persiapan pulang tidaklah mudah. Kelihatannya semakin rumit saja, karena ongkos pulang TKI yang berjumlah puluhan ribu itu sangat besar. Katakanlah, harga tiket Jeddah-Jakarta yang termurah berkisar Rp 4 jutaan. Untuk 73 ribu seat, perlu dana Rp 292 miliar. Kalau mahal, siapakah yang harus menanggungnya? Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menunjuk pemerintah Arab Saudi. Rujukannya aturan hukum internasional. “Menurut hukum internasional, pemerintah Saudi menanggung biaya deportasinya. Namun, tidak menutup kemungkinan, mereka (Arab Saudi) mengajak pemerintah Indonesia bekerjasama,”ungkapnya. Diakui Marty, pemerintah Indonesia belum tahu persis berapakah biaya yang diperlukan untuk pemulangan TKI ilegal itu. Sejauh ini, belum ada data yang akurat tentang jumlah TKI ilegal yang tinggal di Arab Saudi. “Kita tunggu prosesnya dengan sabar, jadi keluar dari sana dengan bermartabat,” ungkapnya. Masalah pemulangan TKIO, bakalan semakin rumit. Apalagi, musim haji telah lewat. Pesawat yang tersisa habis digunakan untuk pemulangan jamaah haji. “Opsi menggunakan pesawat haji, sudah tidak bisa lagi. Karena musim pemberangkatan haji ke Saudi sudah selesai.” Jelas Menko Kesra Agung Laksono. Naga-naganya, pemerintah bakal lepas tanggung jawab soal pemulangan TKI. Jadi bak pepatah air susu dibalas air tuba. n

19


nasional Bea Cukai

Target Cukai Seret, Rekening ‘Buncit’ Naik Di tengah seretnya pemasukan negara, terungkap adanya kasus suap yang melibatkan pejabat bea cukai. Kabarnya masih banyak lagi kasus serupa. TEKS Iwan Purwantono Foto riset

HERU SULASTYONO: Polisi yakin banyak Heru lainnya di Bea Cukai.

P

ada Agustus lalu, Direktur Jenderal Bea Cukai Agung Kuswandono mengakui tentang beratnya beban setoran dari bea kepabeanan. Untuk 2013, target sesuai APBN-P mencapai Rp 153 triliun. Sedangkan 2014 dinaikkan 10% menjadi Rp 168 triliun. Selain itu, pria asal Banyuwangi, Jawa Timur itu, bicara soal perlunya internal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), berbenah. Khususnya dalam mencegah terjadinya segala bentuk kebocoran keuangan. Belum genap tiga bulan dari pernyataan itu, Mabes Polri membongkar adanya suap yang menyeret Kasubdit Ekspor-Impor Bea dan Cukai, Heru Sulastyono. Uang semir yang diterimanya berbentuk 11 polis asuransi, yang bernilai Rp 11,4 miliar. Selain itu, dua mobil jenis Ford Everest dan Nissan Terano diduga dibeli dari duit suap. Dari penyidikan terungkap bahwa uang semir itu berasal dari salah satu pengusaha ekspor-impor bernama Yus-

20

ran Arief. Urusannya apalagi kalau bukan untuk ‘mengamankan’ perusahaan Yusran dari beban pajak serta bea masuk. Kini, keduanya berstatus tersangka untuk kasus suap dan cuci uang. Borok di bea cukai, sejatinya sudah ditengarai PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan), sejak lama. Temuan PPATK 2006-2010 menemukan 16 rekening gendut di internal DJBC. Ternyata, salah satunya milik Heru. Selanjutnya, PPATK menyerahkan 16 rekening tambun DJBC itu kepada pihak kepolisian pada 2011. Sayangnya, tidak ada pergerakan yang berarti. “Dengan adanya UU Pencucian Uang, penegak hukum lebih mudah untuk memproses penyelenggara negara yang memiliki harta di atas kewajaran,” ungkap Muhammad Yusuf, Kepala PPATK. Para pemilik rekening buncit itu, ternyata punya posisi ‘basah’ di daerah. Mulai level direktur sampai eselon II yang tersebar di Jakarta, Surabaya, Kupang dan Papua. Uang yang tersimpan

dalam rekening tersebut, jumlahnya puluhan miliar. Masuknya Heru dalam ‘radar’ PPATK, memang tidak salah. Harta kekayaannya melonjak drastis dalam sekejap. Aset berupa properti bernilai puluhan miliar, tersebar di Jakarta, Serpong (Tangerang) sampai Wonosobo. Sementara, gaji pegawai eselon III itu hanya Rp 20 juta. Vincentius Sony Loho, Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berkeyakinan bahwa Heru tidak bermain sendiri. Dari kasus ini, kemungkinan besar melibatkan banyak pejabat. “Setiap kemungkinan selalu ada. Apa dia (Heru) bisa melakukan itu sendirian,” tuturnya. Atas laporan PPATK tentang rekening buncit di DJBC, Kapolri, Jenderal Polisi Sutarman berjanji akan menggarapnya satu per satu. “Laporan PPATK yang masuk cukup banyak, menyangkut rekening yang mencurigakan,” tegasnya. Untuk bisa membongkar kasus rekening gendut DJBC, menurut Sutarman, tidaklah mudah dan cepat. Aparat Polri harus menemukan adanya predicated crime dari laporan PPATK tersebut. Selain kasus suap ini, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) menemukan adanya keganjilan dalam proyek pengadaan pita cukai DJBC pada 2011-2012. “Ada selisih Rp 60,4 miliar. Diduga itu mark up. Saya kira, kepolisian harus bongkar Heru lain di bea cukai,” tegas Ucok Sky Khadafi, Koordinator Fitra. Sedangkan Kasubdit Humas DJBC Haryo Limanto mengatakan bahwa DJBC akan bersikap proaktif dalam rangka penegakan hukum. Paska terbongkarnya suap di tubuh bea cukai harus disikapi dengan berbenah diri. “Posisi kita tentu saja mendukung penegakan hukum. Kami siap bekerjasama dengan kepolisian dan seluruh pihak. Kalau memang masih ada yang bersalah, silahkan diproses,” ungkapnya kepada InilahReview, Rabu (06/11). Kita tunggu saja, apakah kepolisian serius membongkar rekening gendut di tubuh bea cukai. n

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013


nasional Daftar Negatif Investasi

K

alau tak ada aral melintang, pemerintah akan menerbitkan revisi Peraturan Presiden No 36/2010 yang mengatur DNI. Dalam draftnya, bisnis layanan publik seperti operator bandara dan pelabuhan, termasuk yang dicabut. Dulu, penanaman modal asing (PMA) haram masuk bisnis ini. Kalau jadi dicabut maka PMA diperbolehkan masuk dengan kepemilikan sampai 100%. Tentu saja, pencabutan DNI untuk bisnis layanan publik ini, ada untung ruginya. Semisal, Bandara International Soekarno-Hatta kondisinya belum memuaskan karena tidak imbang dengan pertumbuhan penumpang serta padatnya jadwal penerbangan. Badan Bandara Internasional (Airports Council International) mencatat adanya pertumbuhan 19,4%. Masuk peringkat kedua terbesar se-dunia, setelah Bandara Shanghai, China yang pertumbuhannya 26,4%. Jumlah penumpang di bandara ini, juga terus melonjak. Pada 2009 mencapai 37 juta penumpang. Tiga tahun berselang, melonjak hampir 100% menjadi 72,4 juta penumpang. Terbagi atas 63,6 juta penumpang domestik dan 8,8 juta penumpang internasional. Soal pertumbuhan maskapai penerbangan juga sami mawon. Data PT Angkasa Pura II menyebutkan adanya 14 maskapai melayani rute domestik dan 41 maskapai melayani rute internasional. Terdapat 61.197 penerbangan internasional. Jadi, arus lalu lintas penerbangan di bandara ini, memang cukup padat. Wajarlah apabila diperlukan pengembangan besar-besaran. Apalagi, bandara yang letaknya di Cengkareng, Tangerang itu hanya memiliki dua landasan pacu. Beberapa waktu lalu, Pesawat Garuda bernomor lambung GA 713 dari Sydney, Australia, terpaksa berputar tiga kali sebelum mendarat. Pesawat tersebut harus antre untuk landing. Kondisi ini, tentu saja merugikan maskapai penerbangan. Tahun depan, jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta diprediksi naik 18%. Demikian pula, arus lalu lintas pesawat di bandara ini, pasti semakin padat. Kalau sudah begitu, tentunya perlu pengembangan serta perbaikan. Masalahnya, biaya untuk ‘memoles’ bandara, cukup besar. Untuk pembangunan bandara Soekarno-Hatta ter-

bandara Soekarno-hatta: Tingginya jumlah penumpang bikin semrawut.

Silakan Mendarat Sir Pencabutan bisnis layanan publik dari daftar negatif investasi (DNI), melapangkan masuknya pemodal asing. Solusi atau justru menjadi ancaman? TEKS Iwan Purwantono Foto riset

minal III saja menelan dana Rp 26,25 triliun. Dana sebesar itu, hanya cukup untuk membangun 3 unit terminal serta dua landasan pacu. Nah, urusan mencari pemodal, bakal semakin mudah apabila bisnis layanan publik tidak dimasukkan dalam DNI. Artinya, PMA diberikan kesempatan untuk bermain di bisnis ini. “Tapi ini, masih dalam pembahasan. Targetnya Desember selesai,” ungkap Mahendra Siregar, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di Jakarta, pekan lalu. Masuknya asing ke bisnis layanan publik seperti bandara dan pelabuhan, lanjut Mahendara, tetap ada aturannya. Misalnya. investor asing hanya bertindak sebagai operator atau pengelola saja. “Sedangkan asetnya tetap milik pemerintah. Langkah ini, justru bisa

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013

memompa pelayanan terhadap publik,” tandasnya. Menteri BUMN Dahlan Iskan-pun mendukung penuh rencana ini. Sudah waktunya pemerintah membuka peluang investor asing merambah bisnis bandara dan pelabuhan. “Jadi, ada kompetisi. Dibanding hanya sendiri enggak ada saingan malah santai. Ini tidak membahayakan BUMN kok,” terangnya. Selain itu, lanjut Dahlan, pemerintah bisa mendapatkan keuntungan. Masuknya investor di sektor bisnis layanan publik, memicu terjadinya pemerataan pembangunan. Misalnya, Kota Jambi dan Palembang sampai saat ini belum memiliki pelabuhan. “Kalau investor asing masuk, terbuka peluang membangun pelabuhan di kedua daerah tersebut. Tentu saja, kita dukung,” tegasnya. n

21


bisnis sepekan

BTN Depok Tingkatkan Layanan TEKS ratna nuraini FOTO riset

p

ersaingan bisnis perbankan saat ini semakin ketat. Banyak bank mulai menawarkan nilai lebih kepada masyarakat. Bank BTN misalnya, serius untuk dapat memberikan layanan lebih kepada masyarakat dengan membuka layanan ke-

pada nasabah prioritas. “Keseriusan itu kami lakukan dengan berbagai macam cara agar bagaimana masyarakat tahu produk dan layanan Bank BTN beda dengan bank lain. Termasuk, yang kami lakukan pada hari ini adalah untuk memberikan pelayanan lebih kepada para nasabah,” tutur

Peningkatan layanan kepada nasabah yang dilakukan Bank BTN berdampak pada perolehan dana pihak ketiga yang dikelola Bank BTN. Direktur Bank BTN Irman Alvian Zahiruddin, usai membuka Kantor Priority Bank BTN Kantor Cabang Depok, Rabu (6/11). Irman menjelaskan, kegiatan peningkatan layanan kepada nasabah yang dilakukan Bank BTN berdampak pada perolehan dana pihak ketiga yang dikelola Bank BTN. Pertumbuhan dana pihak ketiga Bank BTN pada 2013 mencapai 28%. Dengan kondisi tersebut, CASA Bank BTN naik dari 42% pada 2012 menjadi 46% pada 2013. Sesuai rencana bisnis 2013, Irman mengatakan, Bank BTN akan melakukan peningkatan layanan kantor BTN Prioritas di wilayah Depok. Kantor di Depok tersebut merupakan kantor layanan BTN Prioritas ke-19 yang sudah ditingkatkan layanannya. Bank BTN per 31 September 2013 didukung oleh 817 kantor cabang (konvensional dan syariah) ditambah oleh 2.922 outlet Kantor Pos Online. Perseroan ini juga telah memiliki 1.499 ATM yang tersebar di seluruh Indonesia dan lebih dari 40.000 ATM yang terkoneksi dengan jaringan ATM Link, Bersama, dan Prima. Bank BTN juga telah dilengkapi dengan layanan prioritas di 18 kantor yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia. n

Janji Pemerintah Demi Menjaring Investor TEKS ratna nuraini FOTO riset

p

emerintah bahkan membuat skema insentif sederhana untuk menarik minat investor, selain berjanji untuk senantiasa berkomitmen menjaga iklim investasi. Menurut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar, insentif yang diberikan tidak berubah. Dalam artian, sama dengan yang lama. Namun, insentif tersebut akan dikemas menjadi lebih sederhana. “Insentif dalam skema yang ada dalam

22

bentuk tawaran investasi dapat keluasan importasi barang modal kemungkinan bisa memperoleh fasilitas tax allowance dan tax holiday cukup dikenal,“ ujarnya dalam acara Investment Summit 2013 di Jakarta, Kamis (7/11). Sementara itu. Wakil Presiden Boediono menjamin bahwa pemerintah senantiasa berkomitmen menjaga iklim investasi yang kondusif. “Kami mengundang partisispasi Anda, saya dapat pastikan komitmen pemerintah dalam soal kepastian hukum,“ ujarnya.

Bahkan agar investor lebih nyaman, Boediono berjanji akan mengubah kebijakan fiskal yang lebih ramah ke investor. «Kita akan merubah kebijakan fiskal untuk stabilitas Indonesia,“ paparnya. Boediono mengaku, masih ada kendala terkait dukungan bagi investor. Yakni, pembangunan infrastruktur yang masih sangat minim. Wapres mengatakan bakal dilakukan pengembangan infrastruktur, seperti pembangunan bandar udara, jalan tol dan rel kereta api. n

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013


bisnis sepekan

Penyerapan KUR Capai 83% TEKS ratna nuraini FOTO riset

h

ingga 11 Oktober 2013, realisasi penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) tercatat telah mencapai Rp 30 triliun. Pemerintah menargetkan, hingga akhir tahun, KUR yang tersalur mencapai Rp 36 triliun. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Syarif Hasan menjelaskan, sejauh ini KUR tersebut sudah disalurkan ke hampir 10 juta debitur. “Jumlah yang sudah disalurkan mencapai 83,33% dari target penyaluran KUR di akhir tahun,“ ujarnya, di Kantor Menteri Perekonomian, Jakarta, pekan lalu. Meskipun belakangan suku bunga Bank Indonesia mengalami kenaikan, Syarif Ha-

Summarecon Siapkan Lagi Township di Luar DKI TEKS ratna nuraini FOTO riset

p

t Summarecon Agung Tbk tengah mempersiapkan pengembangan kawasan hunian dengan konsep township di dua lokasi baru, yakni Bandung dan Bogor. Rencananya, proyek tersebut akan dilaksanakan pada 2014. “Pengembangannya serupa dengan yang sudah kami kembangkan di Serpong maupun Bekasi. Nanti dikombinasikan antara perumahan, rumah toko, pusat perbelanjaan, dan apartemen,“ ujar Dirut Summarecon Agung Johannes Mardjuki, Rabu lalu. Summarecon, menurut Mardjuki, telah memiliki lahan seluas 200 ha di Bandung, dan

Penyerapan Domestik Mobil LCGC Meningkat TEKS Ratna Nuraini FOTO riset

a

da indikasi, penyerapan pasar domestik terhadap mobil murah ramah lingkungan (LCGC) kian membesar. Hal itu tampak dari pertumbuhan penjualan ritel mencapai lebih dari 50%. PT Toyota Astra Motor (TAM) yang merupakan agen tunggal pemegang merek Toyota mencatat, penjualan retail Agya hanya 3.412 unit pada September 2013. Tapi angka itu melonjak ke 5.555 unit pada Oktober, atau mengalami pertumbuhan hingga 62,8%. Direktur Pemasaran TAM Rahmat Samulo menyatakan itu merupakan wajar. Pasalnya, penjualan Agya baru dilakukan pada pekan kedua September. “Pada September itu sebenarnya Agya baru diluncurkan pada pekan kedua. Sedangkan di Oktober sudah

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013

san mengatakan, hal itu tidak berdampak banyak terhadap penyaluran KUR. “Sebab, saat ini suku bunga KUR tetap. Sekarang suku bunga mikro 0,95% per bulan fixed, kalau retailnya 0,59% per bulannya. Saya yakin walaupun suku bunga acuan (BI rate) naik menjadi 7,25% sekalipun, KUR akan tetap stabil,“ imbuhnya. Pada 2014, pemerintah berencana menaikkan besaran alokasi anggaran KUR mencapai Rp 37 triliun-Rp 40 triliun. Sementara itu, Menko Perekonomian Hatta Rajasa menambahkan, pemerintah akan terus mendorong pengembangan usaha menengah dan kecil. Hatta mengingatkan, program-program seperti KUR menjadi sangat penting bagi perlindungan sosial. “KUR akan kita andalkan untuk penciptaan lapangan kerja. Masyarakat akan kita dorong untuk berusaha,“ imbuhnya. n

200 ha di Kabupaten Bogor. Pembangunan di Bandung, sambung dia, akan dimulai lebih dulu, yakni sekitar akhir 2014. Sedangkan di Bogor, kata dia, akan dilaksanakan setelah itu. Selain memulai pembangunan di Bandung dan Bogor, Mardjuki mengatakan, perusahaan tersebut juga akan melanjutkan pengembangan tahap baru di kawasan Bekasi dan Serpong. “Semuanya untuk township. Tentu dengan beberapa tahapan, tidak langsung sekaligus. Seperti di Serpong, sudah memasuki pengembangan tahap II. Kalau di Bekasi, masih melanjutkkan tahap I,” paparnya. Mardjuki memperkirakan, untuk persiapan lahan bagi seluruh proyek tersebut dibutuhkan dana sekitar Rp1,4 triliun. Dimana, kata dia, dana itu diperoleh melalui penawaran obligasi yang dilakukan secara bertahap. n

sebulan penuh. Jadi, retail sales September tidak akan lebih besar dari Oktober,“ tuturnya, pekan lalu. Hanya saja, Rahmat mengaku, TAM tak yakin penjualan Agya bulan lalu itu tetap stabil hingga periode selanjutnya. Artinya, angka 5.555 unit belum menjadi titik stabil retail sales LCGC. “Bisa saja pada awal-awal keluar saja melebihi 5.000 unit tapi selanjutnya agak turun sepertinya,” tutur Rahmat. Sejak awal TAM yakin penjual­ an Agya dari September ke Oktober akan tumbuh. Khusus penjualan dari pabrikan ke dealer pada September sebanyak 4.131 unit. Angka ini bahkan mengalahkan Toyota Etios, produk Toyota non-LCGC yang sama-sama berada di kelas city car, yakni sebanyak 1.019 unit. n

23


Bisnis Operator telekomunikasi

Gerai Salah satu operator telekomunikasi.

Cukup Empat Saja Pemerintah berencana membatasi jumlah operator telekomunikasi. Berapa yang ideal?

M

Teks Latihono Sujantyo Foto Dahlan RP Infografis erbhayu

ulai sekarang, para operator telekomunikasi harus bersiap-siap. Sebab, pemerintah berencana membatasi jumlah mereka. Rencana tersebut terlihat dalam draf Rancangan Undang-Undang tentang Telekomunikasi, yang kini sedang digodok di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).

24

Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemkominfo Gatot S Dewabroto mengakui rencana pembatasan itu. Namun, katanya, semua masih dibahas di rapat internal pemerintah. “Ini belum final,� katanya. Kenapa harus dibatasi? Menurut Gatot, persaingan di bisnis telekomunikasi sudah sangat ketat. Selain itu, sumber daya penunjang sektor komunikasi juga terbatas. Memang, sejak tiga tahun lalu para

operator telekomunikasi bersaing ketat memperebutkan pelanggan lewat perang tarif. Pelanggan dibuat bagaikan raja, yang dilayani habis-habisan. Mereka ditawari bonus kartu perdana, bonus isi ulang, bonus pemakaian pulsa, berbagai hadiah melalui penukaran poin, dan tarif SMS (pesan pendek) maupun panggilan murah. Lihat saja kartu Simpati milik Telkomsel yang meluncurkan talk mania. Dengan talk mania si pelanggan bisa menelepon selama 6.000 detik ke sesama operator Telkomsel dengan memotong pulsa Rp 2.500. Begitu pula dengan Indosat. Lewat kartu Mentari, mereka menawarkan layanan ‘obrol’. Hanya dengan membayar Rp 1.000, si pelanggan bebas menelepon ke sesama operator Indosat hingga 60 menit (3.600 detik). Lihat juga XL, yang memberikan tarif

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013


Bisnis Operator telekomunikasi gratis pada jam-jam sibuk setelah 19 detik pertama menelepon. Natrindo Telepon Seluler tak ketinggalan. Operator Axis ini mengiming-imingkan tarif gratis 1.000 menit. Hutchinson Indonesia, operator Three, menawarkan tarif Rp 15 per menit. Lepas perang tarif, mereka menawarkan program yang membidik generasi muda. Telkomsel, misalnya, akan meluncurkan program layanan digital. Sebab, era digital mobile lifestyle menggerakkan perubahan bagi sektor telekomunikasi, informasi, dan komunikasi secara global. Telkomsel melalui brand kartuHalo, simPATI, dan Kartu As hingga kini telah memiliki 57.000 base tranceiver station (BTS) yang menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Hingga kuartal III-2013, pelanggan Telkomsel mencapai 121 juta. Pemain lain, yakni Axis menawarkan program Pakai Axis Rame-Rame. Program ini adalah salah satu strategi Axis mendongkrak jumlah pelanggan melalui pelanggan yang telah aktif. Sebab, pelanggan yang berhasil memperkenalkan Axis ke teman atau keluarga dan bisa mengajak mengaktifkan kartu perdana AxisPro atau Internet Gaul, akan menikmati gratis 15 MB layanan data, gratis SMS sepuasnya ke semua pelanggan Axis, serta gratis 50 SMS ke semua nomor, selama tiga hari.

Terlalu Banyak Pendek kata, para operator telekomunikasi harus memberi pelayanan ekstra kepada pelanggannya. Sebab, bila tidak, mereka akan ditinggalkan pelanggan. Saat ini, menurut catatan Kemkomin-

fo, terdapat 10 operator telekomunikasi yang beroperasi di Indonesia, baik teknologi GSM maupun CDMA. Operator dengan teknologi GSM mendominasi pangsa pasar. Telkomsel menguasai pangsa pasar sebesar 42%, Indosat 16,7%, XL Axiata 15,9%, Hutchison 3 Indonesia (Tri) 5,4%, dan Axis Telekom Indonesia 2,1%. Menurut President Director & CEO XL Axiata, Hasnul Suhaimi, 10 operator telekomunikasi itu sudah terlalu banyak. “Saya rasa empat atau lima operator di Indonesia sudah cukup,� kata Hasnul. Seperti halnya Hasnul, pengamat telekomunikasi Teguh Prasetya mendukung kebijakan ini. “Ini demi menghasilkan layanan telekomunikasi yang berkualitas untuk pelanggan,� katanya. Di China, lanjut Hasnul, dengan penduduk 1,3 miliar jiwa hanya dilayani oleh 3 operator telekomunikasi. Itulah kenapa, muncul rencana untuk membatasi jumlah operator telekomunikasi di Indonesia. Sebab bila tidak, dalam 10 tahun mendatang para pemain akan mengalami kesulitan di tengah persaingan yang semakin ketat. Belum diketahui, seperti apa rencana beleid pembatasan tersebut, apakah melalui merger atau akuisisi. Kalau akuisisi, dua minggu lalu PT XL Axiata telah mengakuisisi PT Axis Telekom Indonesia senilai Rp 9,5 triliun. Hanya saja, transaksi ini belum disetujui Kemkominfo. Kementerian yang dipimpin Tifatul

Sembiring ini lebih menyetujui merger. Yang jelas, Indonesia memang pasar yang gemuk. Dengan penduduk lebih 240 juta jiwa, negeri ini menjadi incaran para pemain di industri telepon seluler. Namun, data Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) perlu direnungkan. Saat ini, kata ATSI, angka penetrasi bisnis telekomunikasi di Indonesia sudah mencapai di atas 80% dari total penduduk. Diperkirakan, tahun 2014 pengguna seluler di Indonesia bisa menembus 250 juta orang. Itu artinya, pasar sudah jenuh. n

Pangsa Pasar Operator telekomunikasi

Angka penetrasi bisnis telekomunikasi di Indonesia sudah mencapai di atas 80% dari total penduduk. Diperkirakan, tahun 2014 pengguna seluler di Indonesia bisa menembus 250 juta orang. inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013

25


Bisnis Pekerja Asing

Surga Bagi Para Ekspatriat Gaji TKA di Indonesia tergolong tinggi, itu sebabnya negeri ini terus dibanjiri ekspatriat. Kini, kehadiran mereka dianggap menjadi ancaman bagi pekerja lokal. Teks Bastaman Foto Wirasatria

N

egeri ini ternyata surga bagi para tenaga kerja asing (TKA). Paling tidak, ini pendapat dari 7.000 ekspatriat yang disurvei oleh HSBC Expat selama enam tahun terakhir. Namun bagi 6,5 juta penduduk Indonesia, negeri ini bukanlah surga. Itu sebabnya, mereka mencari peruntungan di negara lain sebagai TKI (Tenaga Kerja Indonesia).

EKSPATRIAT DI JAKARTA: Merebut pekerjaan pegawai Indonesia.

26

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013


Bisnis Pekerja Asing Jika para TKA menganggap Indonesia sebagai surga, memang masuk akal. Dalam soal gaji, misalnya, sekitar 22% TKA di sini rata-rata menerima gaji US$ 250 ribu per tahun atau sekitar Rp 3,9 miliar. Sementara di negara maju seperti Jepang, TKA yang menerima gaji sebesar itu hanya 13%. Bahkan di China jumlahnya lebih kecil lagi, sekitar 10%. Dengan gaji sebesar itu, menurut survei HSBC Expat, Indonesia berada di posisi keenam dalam daftar negara yang mampu memberikan finansial memadai kepada para TKA. Jauh di atas Singapura yang berada di urutan kesembilan. Satu-satunya kelemahan negeri, masih kata ekspatriat, mereka kesulitan membe-

Kami sedang mencari jalan agar profesional lokal mendapat prioritas untuk menduduki level manajerial. Muhaimin Iskandar, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi

sarkan anak-anaknya. Jerman merupakan negara terbaik untuk membesarkan anak-anak. Di Indonesia, TKA deras masuk sejak penanaman modal asing dibuka pada tahun 1967. Ada dua jenis tenaga kerja asing di Indonesia; tenaga kerja yang ditunjuk pemegang saham dan tenaga teknis. Sebagian besar tenaga kerja di Indonesia adalah yang terakhir. Kehadiran mereka memerlukan berbagai izin, mulai dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Imigrasi, Kementerian Tenaga Kerja. Mula-mula, TKA memang disambut gembira. Kehadirannya dianggap akan mengalihkan keahlian dan teknologi baru. Namun, dengan berjalannya waktu, benturan pun ternyata terjadi. Terutama bila dianggap merebut posisi yang sebenarnya sudah bisa diisi oleh tenaga lokal. Yang menambah keki dan iri pekerja lokal, TKA umumnya mendapatkan gaji tinggi dan berbagai fasilitas. Itu sebabnya, tidak hanya di Indonesia, kehadiran TKA memang selalu mendapat kecaman. Anthony Hilman, Ketua Bidang Organisasi dan Pemberdayaan Daerah Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), menganggap kehadiran TKA saat ini sudah menjadi ancaman. “Ini persoalan serius. Kehadiran TKA bisa merampas posisi pekerja lokal. Pemerintah harus segera mengambil langkah,” katanya. Upaya membendung TKA sebenarnya sudah sejak lama dilakukan. Saat ini, komposisi yang ditetapkan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk diisi TKA adalah 49%. Pemerintah juga telah menetapkan posisi-posisi yang boleh diisi oleh TKA. Sayangnya, persyaratan ini ternyata tidak berlaku mutlak karena pemerintah masih mempertimbangkan besar kecilnya investasi mereka di sini.

Ancaman dari ASEAN Lubang inilah rupanya yang membuat TKA terus mengalir ke Indonesia, sekalipun lonjakannya tidak begitu tajam. Hingga Agustus lalu, izin yang dikeluarkan pemerintah untuk tenaga kerja asing mencapai 48 ribu. Sementara tahun 2011 dan 2012 mencapai 77.307 dan 72.427 izin.

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013

Pada 2013, tenaga kerja asal China berada di urutan pertama dengan jumlah 16.731 izin, kemudian disusul oleh TKA Jepang, Korea Selatan, India, dan Malaysia. Jumlah TKA ke Indonesia diperkirakan akan semakin membeludak jika perjanjian ASEAN Economy Community diberlakukan tahun 2015. Soalnya, dari segi kualitas, tenaga kerja Indonesia kalah bersaing dengan tenaga kerja dari kawasan ASEAN, terutama dari Filipina. Hal ini, menurut Anthony, karena sekitar 60% tenaga kerja Indonesia hanya lulusan setingkat sekolah menengah atau SMP. Syukurlah, kekhawatiran Anthony juga dirasakan oleh Muhaimin Iskandar. Makanya, menurut Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini, pemerintah akan meninjau kembali peraturan TKA. Salah satunya, seperti yang dilakukan pemerintah Singapura September lalu, yakni memberi prioritas kepada pekerja lokal untuk memegang jabatan profesional. “Kurang lebih mirip seperti itu,” katanya. Dengan langkah ini, Muhaimin diharapkan tenaga kerja lokal bisa menempati posisi manajerial yang selama ini banyak diisi oleh TKA. Namun begitu, ia berjanji tidak akan membuat kebijakan proteksionis, seperti larangan bagi TKA mengambil posisi di 19 sektor pekerjaan. “Kami sedang mencari jalan agar profesional lokal mendapat prioritas untuk menduduki level manajerial,” katanya. Namun ketertinggalan Indonesia di sejumlah bidang tampaknya masih akan menyebabkan kehadiran TKA tetap akan dibutuhkan. Terkait dengan hal ini,menurut Muhaimin, pemerintah mengambil sikap luwes. Setiap ada teknologi baru, misalnya, lapangan pekerjaan terbuka untuk TKA. Hanya saja, mereka harus didampingi tenaga kerja lokal. Dengan langkah itu tampaknya diharapkan tenaga kerja Indonesia bisa belajar teknologi baru, dan kemudian mengambil alih pekerjaan itu. Langkah lain yang bisa dilakukan oleh pemerintah adalah melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap tenaga kerja asing nonahli serta melipatgandakan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga pribumi. n

27


JABAR

Pemprov Jabar Bangun Monorel Bandung Raya

Belajar Sampai ke Negeri China Warga Jawa Barat tentunya tak ingin bernasib sama dengan warga ibukota. Yang tiap hari dihimpit macet.

m

engatasi macet memang bukan perkara gampang. Apalagi kalau jumlah kendaraan sudah terlanjur banyak. Sementara ruas jalan sudah tak mencukupi. Apalagi, program mobil murah diprediksi­ kan bakal menaikkan jumlah kendaraan di jalanan. Alhasil, jalan­ an bakal semakin sesak saja. Sebelum itu terjadi, perlu ada langkah terobosan yang bera­ ni. Misalnya dengan menciptakan moda transportasi alternatif. Tentu saja, layanannya harus prima dan terjangkau kantong. Berangkat dari pemikiran tersebut, Gubernur Jawa Barat Ah­ mad Heryawan mencetuskan pembangunan monorel. Rasanya cukup tepat. Monorel merupakan salah satu moda transportasi yang efektif dalam mencegah kemacetan. Untuk membangun monorel, memang perlu biaya besar. Se­ dikitnya dana Rp 10 triliun dibutuhkan. Rasanya juga tak mung­ kin mengandalkan APBD ataupun APBN sebagai penyandang dananya. Namun, Kang Aher, sapaan akrab Gubernur Jabar itu, tidak kekurangan akal. Ia pun menggandeng sejumlah investor untuk mewujudkan impiannya. Pada Sabtu, 20 Juli 2013, Gubernur Jabar menandatangani kesepakatan bersama (MoU) dengan Wakil Presiden China Natio­ nal Machinery Import and Export Coorporation, Zhao Jun serta Panghegar Group. Tujuannya tentu saja untuk membangun mo­ norel di kawasan Metropolitan Bandung Raya. “Ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan kesepahaman yang telah dilaksanakan pada 8 Juni di China,” kata Heryawan.

28

Menambah ruas jalan, menurut Aher, bukan perkara mudah. Apalagi kawasan yang tersedia semakin sempit. Salah satunya akibat urbanisasi. Jadi, pilihannya cenderung fokus kepada pem­ bangunan infrastruktur transportasi massal serta sistem pendu­ kungnya. “Ini masalah yang cukup krusial. Harus tercipta suatu keseimbangan pertumbuhan di kawasan Metropolitan bandung Raya,” terangnya. Rencana Pemprov Jabar membangun monorel, lanjutnya, cu­ kup serius. Bukan latah dengan Pemprov DKI Jakarta yang sudah sejak era Sutiyoso menggagas pembangunan monorel. “Siapa tahu monorel Jabar justru bisa lebih dulu selesai daripada DKI,” kelakarnya. Keputusan Aher memilih kerjasama dengan investor China dalam membangunan monorel, cukup beralasan. Negeri tirai bambu ini, punya pengalaman dalam menciptakan sistem trans­ portasi terpadu guna mencegah kemacetan. “Beijing pernah le­ bih macet dari Jakarta pada tahun 2000. Ketika saya datang lagi ke sana pada 2009 dan 2013, Beijing sudah teratur. Karena sis­ tem transportasinya yang baik,”terangnya. Lalu bagaimana dengan tarif? Aher menjamin, harga tiket monorel sangat terjangkau kantong warga Jabar. Hal ini bisa terwujud karena penentu tarif monorel di tangan pemerintah daerah dan ekonom. Meski, penyandang dana proyek monorel ini, mengandalkan pihak swasta. Dalam hal ini, lanjutnya, Pemerintah daerah tetap menyedia­ kan subsidi tarif apabila investasi dan tarif belum sesuai dengan penghitungan pengembalian modal dalam jangka tertentu. Kalau tak ada aral melintang, Aher berharap studi kelayakan

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013


penandatanganan MOU proyek monorail bandung.

dan master plan monorel, bisa selesai pada akhir tahun ini. Se­ hingga pemerintah dan swasta memulai pembangunannya pada 2014. “Kita harapkan segera rampung sesuai rencana. Agar tahun depan bisa mulai pembangunan,” tuturnya. Gayung-pun bersambut. Gebrakan Aher mendapat du­ kungan penuh Menteri Perhubungan, EE Mangindaan. Tak tanggung-tanggung, pemerintah pusat sudah menyiapkan ang­ garan untuk program monorel Bandung Raya. “Soal jumlahnya, masih harus dihitung dulu,” ungkap Mangindaan. Menurutnya, pemerintah pusat menginginkan pem­ bangunan monorel bisa berkesinambungan. Misalnya, monorel sebagai moda transprtasi bisa terintegrasi dengan sarana trans­ portasi lainnya di wilayah lain Jawa Barat.”Kita sedang memikir­ kan menghidupkan kembali jalur kereta api Cianjur-Bandung, Bandung-Kertajati di Majalengka. Nantinya bisa connect, keliling. Harusnya itu jadi satu paket,” jelas Mangindaan. Nah, kalau sudah klop tinggal konsistensi untuk mewu­ judkan pembangunan monorel tersebut. Kali ini, Menhub EE Mangindaan berharap banyak proyek ini bisa terealisasi. “Kalau tidak,lima tahun lagi, warga Bandung keluar rumah langsung bertemu macet,” tukasnya.

Monorel Bandung Raya Solusi Kemacetan Nah, kalau monorel sudah tersedia, warga Bandung Raya bisa ber­ nafas lega. Karena sudah terbebas dari kemacetan yang acapkali mengancam. Misalnya, perjalanan dari Padalarang menuju Tanjung­ sari, Kabupaten Sumedang bisa ditempuh dalam waktu singkat. Demikian pula arus lalu lintas Alun-alun Soreang menuju Ciumbuleuit di Kota Bandung, semakin lancar dengan adanya monorel. Jalur-jalur monorel, direncanakan untuk mengangkut penumpang secara masif.

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013

Dari barat ke timur, jalur membentang sejak dari Padalarang, melewati Kota Baru Parahyangan, Batujajar, Cimahi, Cimindi, Cibeureum, Pasirkoja, Leuwipanjang, Buahbatu, Kiaracondong, Margahayu, Metro, Gedebage, Cibiru, Cileunyi, Unpad Jatina­ ngor, hingga Tanjungsari. Di sebelah utara, jalur monorel membentang dari Ciumbu­ leuit, menuju Unpar, Sabuga, ITB, Ciwalk, Unisba, Istana Plaza, Via­ duct, Palaguna, Unpas, Karapitan, BKR, Pasirluyu, Leuwipanjang, Cibolerang, Miko Mal, Taman Kopo Indah, Margahayu, Sulaeman, Katapang, Pemkab Bandung, berakhir di Alun-alun Soreang. Kepala Bappeda Jabar, Deny Juanda mengatakan bahwa strategi pembangunan monorel yang ditempuh Pemprov Jabar berlandaskan efisiensi dan efektivitas. Guna menghemat lahan, jaringan monorel untuk jalur utara-selatan, dibangun di bantar­ an Sungai Cikapundung. “Cara itu lebih efisien dibandingkan pembebasan lahan di wilayah lain,” katanya. Sekedar informasi, pembebasan lahan acapkali menjadi rin­ tangan dalam pembangunan infrastruktur transportasi. Selain itu, pembebasan lahan juga memakan dana yang tidak sedikit. Itulah sebabnya, pembangunan jalur monorel di sepanjang Ja­ lan Dago, tidak masuk hitungan. Sedangkan untuk jalur yang mengubungkan timur-barat, jalurnya memanfaatkan pembatas ruas jalan yang masih lebar. Bisa saja memanfaatkan Jalan Soekarno-Hatta dan Jalan Lingkar sebagai tempat tiang penyangga. Dirut Panghegar Grup, Cecep Rukmana yang bertindak seba­ gai pengelola pembangunan monorel, punya keinginan untuk segera menggarap masterplan serta studi kelayakan, meng­ gandeng Bappeda Jabar.“ Kita menggandeng Bappeda Jabar dan akademisi dalam penyusunan masterplan dan studi ke­ layakan,” pungkasnya. n

29



Jalan Terjal Sang Raja Kasino Ibunya tukang jahit dan ayahnya seorang sopir taksi. Tapi, Sheldon G Adelson tak patah arang. Kini kekayaannya mencapai sekitar US$ 28,5 miliar. Namanya pun sempat tercatat sebagai orang terkaya nomor 15 dunia dan nomor 9 di Amerika Serikat. TEKS RATNA NURAINI Foto Riset

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013

31


S

emburat bahagia tampak jelas terpancar di wajah penuh kerut milik Sheldon G Adelson. Betapa tidak, salah satu perusahaannya, yakni Las Vegas Sands Corporation, berhasil membukukan pendapatan sebesar US$ 3,57 miliar atau sekitar Rp 39 triliun pada triwulan III-2013. Pendapatan perusahaan induk Venetian Macao Limited yang mengoperasikan The Venetian Resort Casino dan Sands Expo and Convention Centre itu tercatat mengalami kenaikan sebesar 32%, dibanding periode yang sama tahun lalu. Dengan pendapatan sebesar itu, perusahaan tersebut potensial mencetak kenaikan laba bersih sebesar 79%, yakni menjadi US$ 626,7 juta atau sekitar Rp 6,9 triliun. Menurut pihak Adelson, kenaikan pendapatan dan laba bersih itu tidak lepas dari besarnya pasar judi di kawasan Asia. Memang, di tengah krisis yang melanda perekonomian Amerika dan Eropa sejak 2008, Las Vegas Sands Corp bagai mendapatkan “berkah� dari tetap tumbuhnya perekonomian di Asia. Pengusaha yang lahir pada 4 Agustus 1933 itu memang memiliki insting bisnis yang istimewa. Bermula dari “kewajibannya� berdagang demi bertahan hidup di tengah kemiskinan, Adelson cilik mencari uang dengan berjualan

Salah satu investasi yang paling menguntungkan Adelson di awal perjalanan bisnisnya adalah perusahaan perjalanan American International Travel Service. Tapi saat harga saham ambruk pada akhir 1960-an, investasi emas itu pun ikut luluh lantak. Sheldon G Adelson dan istrinya Miriam Adelson

32

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013


koran lokal di sekitar rumahnya. Kegiatan itu dilakoninya hingga beberapa tahun kemudian. Saat berusia sekitar 16 tahun, Adelson memulai usaha sendiri dengan berjualan mesin-mesin. Namun, bisnis itu tidak lama ditekuninya lantaran dia bergabung di dinas kemiliteran AS. Selepas berdinas di militer, Adelson pun bekerja sebagai tukang tulis cepat (steno) di Wall Street. Konon saat itulah Adelson menemukan motivasi bisnis yang lebih jelas.

Nekat Banting Setir Tak berlama-lama bekerja sebagai penulis steno, lelaki yang menikahi Miriam Ochsorn pada 1991 itu pun banting setir dengan bekerja sebagai konsultan bagi perusahaan-perusahaan

dang properti menjadi pilihannya. Dia mengawali aktivitas bisnisnya sebagai pialang apartemen di Boston. Dia kemudian juga membeli apartemen untuk disewakan. Pendek cerita, bisnis itupun berujung petaka baginya. Alih-alih meraih laba melimpah, Adelson justru mengalami kerugian yang cukup besar saat harga apartemen ambruk. Namun lagi-lagi Adelson bangkit. Dan pada 1971, bukan hanya merintis lagi usahanya, Adelson justru membuat terobosan bisnis dengan membeli saham mayoritas sebuah majalah komputer, Data Communications User. Berbagai langkah dilakukan Adelson demi kemajuan bisnisnya itu. Hingga akhirnya realisasi dari sebuah ide membuat pria itu melesat menggapai mimpi. Ide itu muncul setelah pria yang berayah keturunan Yahudi

VENETIAN RESORT: Dapat berkah dari kebangkitan ekonomi Asia.

yang ingin melepas saham di bursa. Dan terbukti, pekerjaan itu mendatangkan perubahan ekonomi yang signifikan bagi hidup Adelson. Berbekal uang yang relatif berlebih, Adelson pun mudik ke Boston dan di sana dia mulai menanam saham di sejumlah perusahaan. Salah satu investasi yang paling menguntungkan Adelson di awal perjalanan bisnisnya adalah perusahaan perjalanan American International Travel Service. Tapi saat harga saham ambruk pada akhir 1960-an, investasi emas itu pun ikut luluh lantak. Kontan, dia terbelit utang. Tapi aral itu bak sekadar kerikil kecil di dalam sepatunya. Dengan semangat yang menggebu, Adelson pun segera menepis kerikil itu dan melanjutkan usahanya meraih mimpi. Sekali lagi Adelson banting setir. Kali itu berbisnis di bi-

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013

itu mengunjungi pameran properti di California, AS. Di sana Adelson tahu bahwa penyelenggara pameran adalah sebuah majalah tentang apartemen. Di benaknya, jika majalah tentang apartemen bisa membuat pameran apartemen, bukan mustahil jika majalah komputer bisa membuat pameran komputer. Hanya perlu waktu satu tahun untuk mempersiapkan segala sesuatunya, Adelson pun menggelar pameran komputer di Dallas, AS. Awalnya, diversifikasi bisnis itu bergerak landai. Bisa jadi, salah satu sebabnya karena di era 70-an masyarakat belum mengenal PC atau Apple. Grafik pendapatan perusahaan yang landai tampak dari catatan yang ada pada 1979. Di sana terlihat betapa bisnis Adelson itu baru bisa menghasilkan uang US$ 250 ribu atau setara Rp2,45 miliar dalam rentang waktu setahun. Mesti begitu Adelson tetap bersikukuh menggerakkan bisnisnya itu.

33


MARINA BAY SANDS: Sayap bisnis Adelson di Asia.

Bahkan kesungguhannya di core bisnis tersebut tampak dari aktivitas Adelson yang berujung pada pilihan untuk melepas sejumlah bisnis lain miliknya. Termasuk, menjual apartemen sewaan dan menjual majalah komputernya. Belakangan, seluruh dunia, termasuk mereka yang sempat mencibir tindakan Adelson mengakui, betapa insting bisnis lelaki yang menceraikan istrinya, Sandra, pada 1988, dan menikahi Miriam Ochsorn pada 1991 itu sangat istimewa. Comdex, pameran komputer yang digelar perusahaan Aldelson, telah menjadi yang terbesar di Las Vegas dan mungkin di dunia.

Prinsip Sederhana Awalnya berbekal prinsip bisnis pameran yang sederhana, yakni menyewa ruang konvensi yang harganya US$ 0,25 per kaki persegi dan menjualnya kepada peserta pameran paling tidak US$ 25 per kaki persegi, Adelson menjalankan Comdex. Nasib baik pun menaungi Adelson karena Comdex bergerak seiring dengan booming industri komputer di Amerika. Di masa kejayaannya, satu pameran komputer yang digelarnya mampu menyedot sekitar 200 ribu pengunjung. Dengan bisnis yang kian menggurita, induk perusahaan yang mengendalikan Comdex, yakni Interface Group, bisa menyelenggarakan hingga 40 pameran dalam setahun. Tak heran, seperti dituturkan CEO Comdex periode 1987-1995 Jason Chudnofsky, Adelson kerap kali berteriak. “Bekerja dengan Sheldon membutuhkan pelapis Teflon,� tirunya. Comdex aktif menggelar pameran di MGM Grand Hotel, Las Vegas, dan kerap mampu mendatangkan IBM, Apple, dan Microsoft. Dihitung saat itu, sejak berdiri pada 1987, COMDEX telah memberikan laba sebesar US$ 20 juta bagi Adelson. Oleh karenanya, di akhir dasawarsa, The Interface Group memberikan modal tambahan sebesar US$ 250 juta ke Comdex. Pertumbuhan bisnis pameran yang pesat membuat ayah lima anak itu terobsesi untuk memiliki gedung pameran sendiri. Dan hasrat itu terwujud saat pada 1988, Adelson membeli Sands Hotel and Casino di Las Vegas dari Kirk Kerkorian.

34

Di gedung kasino tua yang dibelinya dengan harga US$ 128 juta (Rp 1,25 triliun) itu, Adelson membangun balai sidang yang besar. Lalu, Adelson juga membangun resor, mal dan pusat pertemuan untuk perusahaan-perusahaan di Sands. Pengembangan Sands lebih dari sekadar apa yang dihasratkannya semula, yakni sebagai gedung pameran, agaknya bukan tanpa alasan. Ternyata benar saja. Pada 1995, Adelson pun menjual Comdex senilai US$ 862 juta (Rp 8,5 triliun). Sebagian dari laba penjualan digunakannya untuk merenovasi Sands Hotel. Adelson pun menggabungkan hotel-kasino dengan gedung pameran dan memberinya nama The Venetian Resort Hotel Casino. Semula langkah itu sempat menuai nada sumbang dari kalangan perhotelan. Mereka meyakini, lokasi hotel-kasino dan gedung pertemuan tidak bisa digabung. Tapi Adelson nekat melanjutkan pembangunan dan operasional hotel tersebut. Dan ternyata, hotel yang diberi nama The Venetian Resort Hotel Casino itu benar-benar mampu menggemukkan pundi uang Adelson, sang CEO. Sukses dengan bisnisnya di Vegas, Adelson berusaha mengembangkan sayap ke luar negeri. Salah satu negara yang dibidik sebagai lokasi bisnis kasinonya adalah Makau, wilayah bekas koloni Portugal yang dikembalikan ke China pada 1999. Berbekal lisensi judi dari pemerintah China, pihak Las Vegas Sands Corporation pun membangun kompleks judi raksasa. Ukurannya bahkan dua kali lebih besar daripada lokasi bisnisnya di Las Vegas. Hotel utamanya, Venetian Macao, menjadi salah satu bangunan terluas di dunia. Berbisnis kasino di negeri dengan lebih dari semiliar penduduk itu oleh sejumlah analis diperkirakan penghasilan Adelson setahun di sana sudah bisa menutupi seluruh biaya investasinya. Setelah itu, Adelson pun berkesempatan mengembangkan bisnis sejenis di belahan lain Asia, yakni di Singapura. Dan Marina Bay Sands yang terletak di Singapura dan beroperasi sejak 27 April 2010 itu pun mendulang untung berlimpah. n

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013


S

ebuah kampus nan megah benilai US$ 1,3 miliar berdiri di Makau. Namanya University of Macau. Kampus yang dibangun dari uang judi itu mulai beroparasi September 2013. Bagi otoritas di sana, kedatangan mahasiswa ke kampus baru itu menjadi penanda keberhasilan Makau dalam memanfaatkan pendapatan kasino untuk membangun kota. Setelah terhitung sejak 2002, atau tepatnya saat China memberi kesempatan bagi pemilik kasino asing memasuki wilayah bekas koloni Portugis, Makau bersalin wajah menjadi pusat judi. Hingga kini tercatat, sebanyak 35 kasino beroperasi di sana. Beberapa di antaranya dikelola perusahaan kasino yang cukup kondang di dunia, yakni Venetian Macao Limited yang mengoperasikan The Venetian Resort Casino dan Sands Ekspo and Convention Centre, Wynn Resorts, dan MGM. Dari sedikitnya 35 kasino itu, Makau memperoleh pendapatan hingga US$ 38 miliar setahun, pada 2012. Sedangkan, perolehan pendapatan pajak kasino di negeri itu mencapai 83%. Dampak dari perubahan kebijakan itu juga telah mencatatkan angka pertumbuhan ekonomi Makau yang signifikan, yakni rata-rata 14% per tahun. Menurut data Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi itu merupakan pertumbuhan tercepat di dunia, di atas Azerbaijan dan Myanmar. Makau boleh berbangga karena kotanya tumbuh pesat berkat industri judi. Namun sejatinya, kesenangan juga menjadi milik para pengelola judi di kawasan itu. Pasalnya,sejak resesi ekonomi di Amerika dan Eropa, pasar Asia memang dinilai cukup mengilap Bahkan boleh dibilang, dalam 10 tahun belakangan, industri kasino menjadi sangat tergantung pada pasar di Asia. Salah satunya, karena pertumbuhan ekonomi di kawasan ini cukup meyakinkan.

Kemilau Pasar Judi Asia Pada 2004, industri perjudian di Makau masih mencatatkan angka penghasilan US$ 2,5 miliar. Kini, sudah enam kali lipat lebih besar dari Las Vegas Strip, yakni US$ 38 miliar. TEKS RATNA NURAINI Foto Riset

GEMERLAP MAKAU: Raup pendapatan US$ 38 miliar setahun.

Investasi Paling Mahal Pangsa pasar kasino di Asia pun bukan hanya Makau. Tapi, tersebar dari Singapura, Filipina, hingga Vietnam. Tak heran, di negara-negara tersebut kini gencar dibangun resor-resor judi. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Las Vegas Sands. Perusahaan pengelola judi tersebut bahkan tak sungkan-sungkan melakukan investasi tunggal paling mahal di dunia, yakni mencapai SG$ 8 miliar atau Rp 56 triliun. Marina Bay Sands, atau biasa disingkat MBS, yang dibangun Las Vegas Sands di atas lahan seluas 560.000 m2 itu menyediakan 2.561 kamar hotel, ruang pameran dan pertemuan seluas 120.000 m², mal The Shoppes dan ArtScience Museum, Sands Theatre dan Grand Theatre, tujuh restoran, dan dua paviliun unik. Dan yang utama, lokasi wisata yang diresmikan secara akbar pada 17 Februari 2011 itu juga menyediakan lebih dari 600 meja judi dan 1.500 mesin jakpot. Selain MBS, sejumlah perusahaan pengelola perjudian lain juga ikut mengadu untung di Singapura. Salah satunya adalah Resor World Sentosa (RWS) yang dibangun oleh Genting Singapura dengan budget US$ 4,93 miliar. RWS yang juga mengembangkan resor terintegrasi di Singapura berdiri di atas lahan seluas lebih dari 49 hektar. Resor ini dikelola oleh Genting Grup yang juga memiliki saham di Resort World Genting, Pahang, Malaysia dan Resort World, Manila, Filipina. Duo perusahaan, yakni MBS dan RWS, pada 2011, dise-

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013

35


but-sebut sebagai perusahaan yang memiliki pendapatan bersih terbesar di dunia. Lembaga Kajian DMG and Partners, seperti dikutip Channelnewsasia, mengungkapkan bahwa pendapatan MBS mencapai Rp 18,2 triliun (US$ 2 miliar). Sementara penghasilan bersih RWS sebesar Rp 24,1 triliun (US$ 2,6 miliar). Jadi jika dihitung secara total, penghasilan kedua resor itu mencapai angka Rp 42,4 triliun (US$ 5,7 miliar). Nilai itu mendekati total penghasilan dua puluh kasino yang ada di Las Vegas, yang mencatat total penghasilan sebesar Rp 56,8 triliun (US$6,1 miliar). Dengan perolehan tersebut, Wakil Lembaga Kajian DMG and Partners Terence Wong, ketika itu, memperkirakan pada 2012 Singapura berhasil menggeser posisi Las Vegas yang berada di urutan kedua destinasi perjudian, di mana urutan pertama diisi Makau.

Tumbuh Bak Cendawan Di Filipina, sejumlah lokasi perjudian yang berada di kawasan resor terintegerasi juga mulai tumbuh bak jamur. Selain Resorts World Manila—sahamnya dimiliki dua perusahaan yakni Genting Hong Kong dan Alliance Global Group Inc—yang dikelola oleh Travellers International Hotel Group Inc, setidaknya ada tiga resor lain yang cukup terkenal di negeri itu. Resor-resor tersebut berdiri di sebuah kawasan seluas 100 hektar di sepanjang wilayah Teluk Manila yang dinamai Entertainment City. Di antara resor di situ, tercatat kasino Solaire milik miliarder lokal Enrique “Ricky” Razon Jr, yang beroperasi sejak Maret 2013. Pembangunan Entertainment City tak lain sendiri meru-

pakan bentuk nyata dari ambisi negara tersebut untuk menjadikan negaranya sebagai pusat perjudian terbesar ketiga di Asia. Filipina sendiri sejatinya telah melegalkan usaha rumah judi sejak akhir dasawarsa 1970-an. Tapi selama itu, sebagian besar kasino di negara tersebut hanya dijalankan oleh regulator pemerintah—Philippine Amusement & Gaming Corp. atau Pagcor. Pemerintah Filipina berharap, dari keempat kasino yang telah ada tersebut, negeri itu bisa memperoleh pendapatan setidaknya sebesar US$ 5 miliar per tahun pada 2015, setelah meraup US$ 2,1 miliar pada 2012. Di Vietnam, menjelang penghujung 2013, otoritas terkait juga mulai berpikir untuk membuka pusat taruhan dan perjudian yang ditujukan bagi warganya. Hal itu dimaksudkan untuk mendorong sektor pariwisata, sekaligus mencegah aliran mata uang asing ke luar negeri akibat derasnya gelombang penjudi Vietnam yang bermain di kasino mancanegara. Rencananya, pusat judi bernilai miliaran dolar AS itu akan dibangun di zona ekonomi seluas 1.800 hektar, di dekat Halong Bay. Dan sejak gerbang investasi asing untuk pengoperasian kasino dibuka pada 2003, kini telah ada sedikitnya 50 unit kasino di negeri itu. Bulan lalu, sebuah resor hiburan mewah terbesar di Vietnam dibuka di Ba Ria, Provinsi Vung Tau, Vietnam. Resor Ho Tram Strip itu dimiliki oleh Asian Coast Development (Canada) Limited dengan nilai US$ 4,2 miliar. Terlepas dari ambisi para pengelola, judi sendiri terbilang cukup dekat dengan kehidupan sehari-hari rakyat Vietnam. Pasalnya, mereka memiliki tradisi bertaruh yang cukup kuat, seperti adu ayam, adu kerbau, hingga poker. n

JUDI MALAYSIA: Genting Highland, kawasan perjudian legal di Malaysia.

36

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013


Hitam Putih Kota Judi Banyak kalangan yang mengidentikkan perjudian dengan aksi kriminalitas. Apa memang selalu begitu? TEKS RATNA NURAINI Foto Riset

U

sianya memang tidak muda lagi. Namun kharismanya sebagai bekas pemimpin geng kriminal di Makau, China, masih melekat di diri Wan Kuok-koi. Tak heran saat akhirnya dia dibebaskan dari penjara, setelah mendekam selama 14 tahun, polisi setempat pun meningkatkan pengamanan kota. Wan yang mengenakan kaos putih itu terlihat berjalan keluar dari penjara sembari tersenyum kecil. Dia dijemput dua pria yang salah satunya diduga sebagai saudara dekatnya. Tanpa memberi keterangan apapun, ia masuk ke dalam mobil yang langsung bergerak meninggalkan lokasi. Wan yang dikenal sebagai pemimpin triad 14K, yakni geng kriminal yang bermarkas di Macau. Aktif secara internasional pada pertengahan tahun 1990-an, dijebloskan ke bui atas tuduhan penipuan pinjaman dan pencucian uang. Dan saat akhirnya gembong kelompok kriminal itu dibebaskan, kontan kecemasan menghantui sejumlah kalangan. Namun secara terpisah, pengacara Wan menegaskan, kliennya kini berniat untuk menjalani hidup damai dan tenang pascakeluar dari penjara. “Satu-satunya hal yang dia inginkan adalah orang-orang melupakannya. Dia ingin hidup damai. Dia akan menjalani hidup tenang mulai sekarang,” tuturnya, sebagaimana dikutip Asia One, akhir Desember lalu. Aman? “Ya, sekarang Makau kota yang aman, dan terbuka lebar untuk segala jenis investasi,” tutur Tse Heng Sai, Kepala Departemen Promosi dan Pemasaran, Kantor Pariwisata Pemerintah Makau. Menyusuri jalanan Makau siang dan malam, kini tidak lagi diliputi oleh rasa cemas. Memang, menjamurnya kawasan judi yang dikelola secara profesional tak pelak memunculkan lapangan kerja yang luas di kota tersebut. Sejauh ini, perjudian di Makau yang merupakan salah satu sektor industri terbesar dengan sumbangan lebih dari 70% untuk perekonomian negara telah menyerap puluhan ribu tenaga kerja dengan bayaran yang menggiurkan. Dari informasi yang dihimpun diketahui, bekerja di kasino Makau bisa memperoleh bayaran 2/3 lebih besar di bandingkan pekerjaan lain di kota tersebut. Saat ini, pendapatan rata-rata pekerja di Makau sekitar MOP 11.700 atau US$ 1,465. Marcos Wong, seorang pengawas ruang VIP di Grand Lisboa, menuturkan kepada Associated Press bahwa gajinya telah mencapai angka US$ 2,500 atau sekitar Rp 25 juta per bulan. Besarnya lapangan kerja di kasino di Makau masih terus

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013

BOS GANGSTER: Wan Kuok-koi (kiri) sempat menghantui Makau.

berlanjut mengingat masih ada sejumlah mega resor yang akan dibuka di kota tersebut. Dan untuk dapat memenuhi permintaaan pekerja di industri tersebut, sektor pendidikan pun ikut ambil bagian dalam meng-edukasi para pemuda untuk memiliki pengetahuan di bidang permainan di kasino. Macao Polytechnic Institute, misalnya, yang secara terang-terangan membuka program gaming teaching dan research center. Setiap tahunnya, kurang lebih 8.000 pelajar tercatat mengikuti program itu. Fion Choi, salah satu murid yang praktik lapangan di sebuah kasino, berkomentar, “Yang paling sulit adalah mengingat nama pemain dan selalu menjaga sikap yang ramah terhadap pemain. Sebab, pemain yang kalah bisa saja bertindak kasar terhadap pegawai kasino.” Dalam satu dekade terakhir, terjadi peningkatan orang yang bekerja di kasino Makau. Jumlahnya, hampir mencapai 90.000 orang atau seperempat dari total pekerja di Makau, yakni 23.000 orang. Jadi rupanya benar bahwa kriminalitas cenderung identik dengan rendahnya kesejahteraan warga. Perubahan tingkat kesejahteraan, terlebih yang terjadi secara massal, mampu memberangus aksi kriminal. Kendatipun capaian kesejahteraan itu diperoleh lewat sektor pariwisata judi yang di sejumlah negara yang legalitasnya masih abu-abu. n

37


figur

Kilau Bisnis Perhiasan

h

TEKS iwan purwantono FOTO riset

happy salma

appy Salma ternyata tak hanya piawai berperan di layar lebar atau pun pentas teater. Istri dari Tjokorda Bagus Dwi Santana Kertayasa ini punya bisnis sampingan yang cukup menggiurkan yakni berdagang aksesoris dan perhiasan. Nah, perempuan kelahiran Sukabumi ini, tidak sendirian. Berkongsi dengan kawannya, Sri Luce Rusna, blasteran Amerika-Bali, bisnis yang digeluti pemeran monolog Inggit Ganarsih itu, sudah jalan dua tahun. Toko aksesoris dan perhiasan berlabel Tulola

Shop, berkembang pesat. Kini, sudah berdiri di Bali dan Amerika Serikat. Sejumlah artis papan atas pun jadi konsumennya seperti Mischa Barton, Courtney Love dan Kelly Rowland. “Yang saya lihat di majalah, Mischa Barton dan artis Hollywood lain pakai produk kami. Perhiasan kami memang beda, unsur heritage-nya cukup kental,” ungkap pemeran Nyai Ontosoroh (2007) itu. Kalau tak ada halangan, perempuan ayu berkulit eksotis ini, akan membuka gerai baru di Jakarta pada pertengahan bulan ini. Kelihatannya, bisnis ini membuat Happy Salma bakal semakin happy saja. n

Yuni shara

Investasi Demi Anak

B

TEKS iwan purwantono FOTO riset

elakangan ini, Yuni Shara semakin giat memperhatikan anak-anak miskin. Biduan ini sangat peduli pada pendidikan untuk anak-anak dari keluarga miskin. Kini, penyanyi 90’an bernama lengkap Wahyu Setyaning Budi ini, mendirikan sebuah sekolah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) khusus anak-anak tak mampu. Sekolah yang baru berumur 3 bulan ini, berada di Kota Batu, Malang (Jawa Timur) tempat kelahiranya. “Tiap kali datang bayarnya hanya Rp 2.500. Sekolahnya memang khusus anak-anak yang tidak mampu,” terang kakak dari penyanyi Krisdayanti itu. Sekolah PAUD anak miskin yang dicetus Yuni Shara diperuntukkan bagi kedua anaknya, Cavin Obient Salomo Siahaan dan Cello Obient Siahaan. “Ini tabungan akhirat. Saya support sendiri. Sengaja saya tanam buat anak-anak,” ungkapnya. n

38

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013


figur

MANOHARA

Hobi Baru

l

TEKS iwan purwantono FOTO riset

ama menghilang dari jagat hiburan, Manohara Odelia Pinot punya hobi baru. Apa itu? Yang jelas bukan kegiatan yang negatif. Hobi baru Mano, sebutan akrabnya, adalah mengisi acara amal atau charity show. Terakhir, blasteran Bugis-Amerika Serikat berbibir sensual ini, melelang fotonya. Dana yang terkumpul disumbangkan untuk pengobatan anak-anak penderita HIV/AIDS. “Acara sosial dalam bentuk apapun kalau Mano bisa, pasti bantu. Terakhir pada Oktober lalu, membantu anak-anak penderita HIV,� ungkapnya.  Pada Agustus lalu, Manohara menggelar acara Charity Hari Anak Nasional 2013. Dalam acara itu, sejumlah lukisan dilelang. Termasuk hasil karya mantan istri Pangeran Kelantan Tengku Muhammad Fakhry Petra itu. Seluruh dana yang terkumpul, didonasikan untuk anak-anak jalanan, yatimpiatu, serta penderita kanker. n

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013

39


gaya hidup

Aku Vegetarian Penganut makanan vegetarian semakin banyak jumlahnya. Selain untuk kesehatan, juga menjadi gaya hidup. TEKS Sri Wulandari foto wirasatria, riset

“A

ku vegetarian,� begitu pengakuan Olivia Zalianty. Ya, sudah hampir dua tahun ini, pemain sinetron dan film layar lebar ini, memutuskan menjadi vegetarian. Pilihan menjadi vegetarian, karena dia menginginkan hidup yang lebih sehat. Tak hanya Olivia saja yang gandrung menjadi vegetarian. Sejumlah selebritis lain pun melakoninya. Antara lain, Dewi Lestari. Dia bilang, menjadi vegetarian adalah panggilan hidupnya. Selain untuk kesehatan, Dewi mengungkapkan menjadi vegetarian menjadi cerminan hidup lebih sehat. Sophia Latjuba, Nadya Hutagalung, Nadine Chandrawinata, Dewi Sandra, Titiek Puspa dan sederet selebritis lainnya, menjadikan vegetarian sebagai

40

pilihan gaya hidup. Di kalangan selebriti, diet vegetarian menjadi yang paling favorit untuk dijalani. Vegetarian saat ini tidak hanya dipandang sebagai sebuah tren, namun juga telah dianggap sebagai gaya hidup yang telah dipilih. Vegetarian adalah suatu pola makan yang hanya mengonsumsi tumbuhtumbuhan saja, seperti buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan sayursayuran. Berbagai produk olahan ‘daging buatan’ yang terbuat dari jamur dan biji-bijian menjadi menu spesial untuk pesta para pelaku vegetarian. Mereka yang menjalankan pola makan seperti ini disebut vegetarian, dan disebut vegan jika sudah menanggalkan telur dan susu dalam lima menu sehari-hari. Banyak yang meyakini, dengan menjadi vegetarian orang Olivia lebih aman dari penyakit meZalianty

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013


gaya hidup matikan, seperti jantung koroner dan stroke. Mereka memilih memakan tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan, karena makanan yang berasal dari hewani mengandung lemak yang tinggi, lemak jenuh, dan karbohidrat. Makanan-makanan itu cenderung mengandung bahan-bahan membahayakan, misalnya kolesterol. Pilihan menjalani vegetarian, bukan semata karena ingin menerapkan pola hidup lebih sehat dan tubuh terasa lebih bugar dan segar. Kenyataannya, kaum vegetarian lebih bisa menjaga kestabilan emosi ketimbang orang yang mengonsumsi daging.

Menu Khusus Vegetarian berasal dari bahasa Latin, yakni vegetus. Kata ini berarti keseluruhan, sehat, segar, hidup. Istilah ini diciptakan pada 1847 dan digunakan secara formal pada 30 September oleh Joseph Brotherton, di Northwood Villa, Kent, Inggris. Saat itu adalah pertemuan pengukuhan dari Vegetarian Society Inggris. Sebelum tahun 1847, mereka yang

Istilah-istilah Vegetarian

1 2 3 4 5 6

Vegan: Anti makan dan minum segala zat mengandung unsur hewani dan turunannya.

Vegetarian Ovo: Tetap mengonsumsi telur selain makan sayur dan buah.

Vegetarian Lacto: Meminum susu, selain makan sayur dan buah. Anti bawang bombay dan bawang putih. Vegetarian Lacto-Ovo: Di sam­ ping makan sayur dan buah, juga mengonsumsi susu, telur, dan olahan susu.

tidak makan daging secara umum dikenal sebagai ‘Pythagorean’ atau mengikuti ‘Sistem Pythagorean’, sesuai dengan Pythagoras ‘vegetarian’ dari Yunani kuno. Untuk mengukuhkan keberadaan para komunitas vegetarian di seluruh dunia, digagas World Vegan Day yang merupakan hari vegan sedunia yang dirayakan pada 1 November. Perayaan tersebut dicetuskan pertama kali pada 1994 oleh Louise Wallis, pemimpin Vegan Society UK, dalam rangka merayakan ulang tahun Vegan Society yang ke-50. Vegan Society adalah sebuah komunitas dunia yang didirikan oleh Donald Watson di Inggris dan bergerak di bidang amal pendidikan sekaligus mempromosikan gaya hidup vegan. Setiap tahun, perayaan World Vegan Day melibatkan berbagai festival makanan vegan dan sosialisasi mengenai pola hidup vegan. Di Indonesia penganut vegetarian semakin membiak. Saat ini, terdapat lebih 80 ribu penganut vegetarian di Indonesia. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus membengkak. Karena itu, tidak heran bila kemudian muncul banyak restoran yang menyajikan menu khusus buat mereka. Harga yang ditawarkan pun relatif terjangkau. Salah satunya, adalah Loving Hut. Tersebar di hampir 25 negara, termasuk Indonesia, restoran ini didirikan dengan visi agar manusia, hewan, dan alam dapat hidup seirama dalam damai, kasih, dan harmoni. Sesuai dengan visinya, Loving Hut juga mengajak orang-orang memulai hidup sehat dengan menjadi vegan, seperti yang digambar pada motonya “Be Vegan Go Green To Save The Planet”. Harga makanan dan minuman yang ditawarkan berkisar Rp 30 ribu hingga Rp 100 ribu. Selain itu, ada juga Rumah Makan Karunia Baru di Jalan Padjajaran, Bogor. Berbagai menu khas vegetarian disajikan di sini. Sekali makan, harus merogoh uang Rp 25 ribu sampai Rp 50 ribu. Mau coba? n

Resto Untuk Para Vegan Loving Hut Express UOB Plaza (UOB Plaza sebelah Mall Grand Indonesia) Food Parc Thamrin Nine, Lantai B1, Unit 03 Jl. M.H. Thamrin No. 10 Jakarta Pusat - 10230 Tel. +62 - 21 - 3275 0501 Kantin Vegetarian Cahaya dan Suara Jl. Samarinda No. 29 (Belakang ITC Roxy Mas) Telp: 021 – 63860843 Satu Dunia Satu Cinta ITC Cempaka Mas Food Court Lt. V Tel. 021 – 91264605 Kantin Happy Green Jl. Tidore No. 3A (Belakang ITC Roxy Mas) No hp. 021-93310124, 6316930 Te He Vegetarian Gambir Expo Pintu 2 PRJ Kemayoran Telp: 021- 26645577

Vegetarian Pesco: Memakan ikan dan segala turunannya untuk menemani sayur dan buah yang dikonsumsi. Vegetarian Pollo: Memakan unggas untuk teman sayur dan buah.

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013

41


lingkungan penghematan energi

Di Eropa, Eco-label Bukan Basa-Basi Negara maju mulai menelisik perabot rumah tangga yang boros energi. Konsep eco-design jadi fokus dunia demi melindungi alam dan kelangsungan energi di masa depan. TEKS Indah Winarso FOTO riset

e

ropa mulai bersungguh-sungguh soal lingkungan. Di bawah Komisi Eropa aturan Eco (sering disebut eco-design/ecolabel) selesai digodok di Brussels, Belgia. Eco sendiri berarti ekonomi atau efisien, sehingga aturan yang dikeluarkan Eco lebih mengarah pada penghematan energi. Nah, aturan Eco kali ini menyasar barang-barang yang sering dipakai dalam rumah tangga, seperti vacuum cleaner, mesin cuci, dan peralatan listrik lainnya. Regulasi paling anyar dikeluarkan otoritas energi Uni Eropa pada akhir Oktober lalu adalah pelarangan bagi mesin penyedot debu yang berdaya lebih dari 1.600 watt. Mesin penyedot debu ini kini jadi andalan rumah tangga di Eropa dan Amerika Serikat. Komisi Uni Eropa menginginkan, mulai 2017

42

semua mesin penyedot debu berdaya 900 watt. Menurut Jose Manuel Barroso, Presiden Komisi Eropa, aturan baru ini akan menghemat ini setara dengan energi yang dihasilkan oleh empat stasiun tenaga nuklir. Para retail dan penjual online seperti amazon.co.uk terkagetkaget dengan aturan itu. Sebab, selama ini mereka berhasil menjual ribuan penyedot debu berdaya 2.300 watt seperti The VAX U90 - MA – R. Penyedot debu memang laris manis di jaringan online kawasan Eropa. Sedangkan retail dan supermaket seperti Lidl di Jerman, Walmart di AS, Tesco di Inggris, serta Carrefour dan Ruchan di Perancis, sukses menjual penyedot debu berdaya 1.800 watt. Regulasi itu juga mengatur,

setiap mesin akan dinilai dari item A sampai item G. Item ini mencakup seberapa bising suara mesin yang dihasilkan, efisiensi energi hisap dan emisi yang dikeluarkan oleh pembuangan udara mesin. Regulasi itu juga sudah diterapkan di

inilahREVIEW inilahREVIEW 12 11 Tahun III | 4-10 11-17 November 2013


lingkungan penghematan energi

Cetak biru penghematan energi sebenarnya isu mendunia. Krisis energi yang tengah menerjang dunia memang mengharuskan setiap negara untuk ikut campur tangan dalam penanganan energi di negaranya.

untuk membersihkan ruangan yang kotor. Sir James Dyson, pemilik Dyson Company, yang memproduksi penyedot debu Dual Cyclone, juga bereaksi atas regulasi ini. Menurut miliarder Inggris ini, ide Ecolabel yang mendasari regulasi akan menyesatkan karena tidak memperhitungkan inovasi seperti teknologi pengolah limbah debu dan hanya menguntungkan penyedot debu yang memakai teknologi kantong debu. Penyedot debu bermerek Dyson

produk mesin cuci beberapa tahun lalu. Di masa depan, aturan ini juga mencakup pompa air, pemanas air dan pengering. Keputusan Eco itu tentu saja mengundang reaksi keras, terutama dari produsen penyedot debu seperti Sebo. Pabrikan asal Jerman ini menilai peraturan baru tersebut tak realistis. “Jika peraturan yang diusulkan mulai berlaku tahun depan, sama saja dengan mempersulit orang membersihkan rumah,” kata Justin Binks, Direktur Sebo Inggris.

Solusi Termurah Beberapa pihak mengatakan regulasi itu sebenarnya tidak akan mengubah apapun soal energi, karena mesin penyedot debu berdaya kecil biasanya membutuhkan waktu lebih lama

inilahREVIEW 12 11 Tahun Tahun III III || 4-10 11-17 November November 2013 2013

memiliki keunggulan berupa pengolah debu di setiap mesinnya. Sehingga mesin Dyson tak hanya menyedot debu seperti penyedot umum, namun juga mengolahnya sehingga produk mereka disebut ‘dual cyclone’. Penyedot Dyson juga membutuhkan daya tak terlalu besar, yaitu 1.400 watt. Kini Sir Dyson yang punya keahlian disain itu melakukan judicial review atas aturan baru itu di Pengadilan Eropa. Cetak biru penghematan energi sebenarnya isu mendunia. Krisis energi yang tengah menerjang dunia memang mengharuskan setiap negara untuk ikut campur tangan dalam penanganan energi di negaranya. Dari sinilah muncul konsep Eco. Konsep ini didasarkan pada pemikiran panjang, yaitu untuk mengurangi beban alam akibat pola konsumsi dan gaya hidup yang tak terukur. “Eco adalah pemahaman manusia untuk menjaga alam demi saling melengkapi,” kata Eko Prawoto, pakar Eco-design dari Yogyakarta. Para pemimpin Eropa benar-benar ingin meningkatkan efisiensi energi di kawasannya pada tahun 2020 dengan konsep “20-20-20”. Pertama, memotong 20% emisi gas rumah kaca pada tahun 2020. Patokannya adalah tingkat emisi pada tahun 1990. Kedua, peningkatan porsi 20% untuk energi terbarukan dalam bauran energi, dan ketiga, peningkatan 20 % untuk efisiensi energi . Banyak negara Eropa yang punya teknologi maju, seperti Jerman, tertinggal dalam penghematan energi. Makanya, tanpa langkah-langkah ekstra ketat, Komisi Eropa memperkirakan konsumsi energi di 27 negara Eropa hanya akan turun sebesar 10% pada 2020. Sedangkan jika mengambil langkah ekstra dengan regulasi yang tepat, konsumsi energi Eropa akan turun 60%. Para ahli sependapat, penghematan energi merupakan solusi termurah untuk melindungi alam, iklim dan mengurangi ketergantungan pada minyak dan gas. Menurut Institute for Climate, Enviroment and Energi yang berbasis di Wuppertal, Jerman, pembatasan energi untuk cahaya, mesin pendingin (dan pemanas), mesin cuci, pengering dan pompa air adalah bentuk nyata untuk penghematan energi dan termasuk penerapan gaya hidup Eco. Jadi di Eropa, Eco memang tidak hanya basa-basi. n

43


internasional transaksi valas

Kolusi Kurs Robek London Bursa London diguncang manipulasi kurs, yang melibatkan pedagang valas Barclays Plc. TEKS Indah Winarso foto, ilustrasi riset

a

wal November, bursa London terguncang. Satu menit setelah bursa mengatur nilai tukar mata uang pada pukul 16.00, otoritas curiga ada yang tidak beres. Ketidakberesan itu terfokus di harga valas. Bank terbesar kedua di Inggris, Barclays Plc seketika melakukan suspensi (penghentian) terhadap enam pedagang valuta asing (valas). Tak hanya yang berbasis di London, tapi juga di beberapa negara. Tiga dari enam pedagang yang kena suspensi itu adalah Chris Ashton dan Mark Clark yang berbasis di London. Yang mengagetkan, Ashton ternyata regulator valas Barclays di pasar spot dunia. Pedagang Barclays lain yang terkena adalah Jack Murray yang berbasis di Tokyo. Keputusan itu terpaksa ditempuh Barclays dan Royal Bank of Scotland (RBS) untuk penyelidikan internal atas

44

bursa london: Setiap hari transaksi US$ 5 triliun.

dugaan manipulasi atau kecurangan para pedagang di pasar valas global. Pedagang ditengarai melakukan tipu-tipu patokan nilai tukar mata uang tertentu dan menguntungkan mereka sendiri. Kasus ini akhirnya juga melibatkan The Financial Conduct Authoruty (FCA). Bank-bank terkemuka London seperti Citigroup, Deutsche Bank, JP Morgan Chase dan UBS akhirnya terpaksa melakukan koordinasi dengan FCA. “Penyelidikan ini baru tahap awal dan perusahaan telah melakukan kerja sama dengan pihak berwenang yang relevan,� kata manajemen JP Morgan. FCA terpaksa turun tangan karena perputaran uang dalam transaksi valas di London setiap hari lebih US$ 5 triliun. Sekitar 40% total perdagangan valas dunia disumbang dari pasar spot London. Pasar valas dunia biasanya melibatkan mata uang kuat dunia, seperti dolar AS, euro, poundsterling, dolar Kanada, franc Swiss, yen Jepang, dolar Hong Kong dan Singapura serta renminbi China.

Pola Manipulasi Para pedagang itu melakukan kolusi untuk memengaruhi harga valas selama transaksi. “Beberapa pemain besar dan kuat bersepakat dan masuk ke beberapa transaksi perdagangan valas yang sangat besar,� kata Mark Taylor, Dekan Warwick Business School. Dalam aksinya, para pedagang ini sepakat bahwa salah satu atau lebih mata uang dipatok pada nilai tertentu. Setelah itu, mereka memengaruhi pasar untuk mencapai nilai mata uang yang dimaksud. Dari sinilah mereka memperoleh keuntungan jutaan dolar. Pola ini mirip dengan manipulasi valas yang terjadi di Singapura. Pada Oktober 2012, UBS dan RBS mensuspensi lebih dari tiga pedagang Singapura. Kasus di Singapura itu melibatkan mata uang baht Thailand, dong Vietnam, dan ringgit Malaysia. Mereka berkolusi mempermainkan kontrak jual/beli Non Delivery Forward (NDF) di harga tertentu. NDF ini agak

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013


internasional transaksi valas nisme Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) yang bersifat terbuka karena bisa diakses oleh siapapun. Direktur Currency Management Group Farial Anwar mengatakan, seharusnya NDF ini tidak berpengaruh terhadap kurs rupiah. Sebab, transaksi derivatif ini tidak memiliki underlying. “Masalahnya, banyak pelaku pasar yang ikut menjual ketika asing di posisi jual. Ketika asing beli, mereka ikutan beli,” kata Farial. Itulah sebabnya, BI tak mau kecolongan. Apalagi, menurut David, skandal manipulasi kurs di London itu tergolong berat. “Karena ini melibatkan regulator (Ashton),” ujar David. Tahun lalu , Barclays , bersama dengan bank-bank internasional lainnya, didenda karena manipulasi suku bunga Libor antarbank. Bagaimana dengan kasus terbaru ini? n

«Masalahnya, banyak pelaku pasar yang ikut menjual ketika asing di posisi jual. Ketika asing beli, mereka ikutan beli. » mirip dengan kontrak forward. Keduanya sama-sama berprinsip seperti sistem ijon padi dan dijual ke tengkulak, yakni sudah ada transaksi jual beli barang, meski belum panen. Misalnya pedagang A dan B bersepakat, satu bulan lagi (kontrak forward) nilai tukar USD/IDR akan mencapai Rp 10.000. Sebulan kemudian, ternyata kurs spot USD/IDR hanya Rp 9.500. Berarti yang membeli kontrak itu akan rugi Rp 500. Kerugian ini kemudian dikalikan nilai kontrak yang dibeli, lalu dikonversikan ke dolar AS. “Jadi yang dibayarkan oleh pembeli kontrak itu adalah selisihnya,” kata David Sumual, ekonom BCA. Menurut David, perdagangan valas deri-

vatif ini akan memengaruhi pasar spot.

Keamanan Rupiah Di Indonesia, Bank Indonesia (BI) sudah menyiapkan perangkat agar rupiah tak diperdagangan dengan cara ini. BI pernah mengirim surat kepada bank-bank devisa dan menegaskan ulang bahwa transaksi valas harus ada underlying (acuan) dan penyelesaian dengan nilai penuh. Dengan kata lain, NDF dilarang. BI juga membuat kurs acuan dalam negeri alias onshore reference rate. Caranya, BI akan mewajibkan 30 bank devisa untuk memasukkan kuotasi valas setiap hari. BI sebagai otoritas moneter akan memberi guidelines, seperti meka-

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013

45


internasional suap

Johnson & Johnson: Menyuap dokter supaya pasien beli produk J&J.

Skandal Obat Guncang J&J Pabrikan Johnson & Johnson terbukti menjual obat yang tidak sesuai dengan sasaran medisnya. Kasus ini melibatkan apoteker dan dokter. TEKS indah winarso foto riset

46

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013


internasional suap

a

wal Oktober lalu, Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) menetapkan sanksi denda US$ 2,2 miliar atau Rp 22 triliun kepada produsen obat Johnson & Johnson (J&J), perusahaan asal New Jersey, AS. J&J menjual obat yang tidak disetujui dan menyuap para dokter agar menulis resep produksi pabrikan itu. Denda ini adalah salah satu yang terbesar dalam penyelesaian kasus terkait industri obat-obatan. Kasus ini juga membuat rekor bagi pembayaran terbesar untuk whistleblower atau pembocor kejahatan dalam sejarah AS. Para whistleblower akan menerima pembayaran US$ 1,73 miliar atas keberaniannya membuka kesalahan besar yang dilakukan pabrikan farmasi ini berdasarkan Undang-Undang Sumpah Palsu. Denda selebihnya diserahkan untuk negara. Menurut Jaksa Agung AS, Eric Holder yang memimpin peradilan itu, J&J dan dua anak perusahaannya terbukti menerima uang yang bukan hak mereka dari para pembayar pajak AS, pasien, dan industri asuransi swasta. Obat bermasalah yang diproduksi J&J dipasarkan lewat anak usaha Janssen Pharmaceuticals, berlabel Risperdal dan Invega untuk gejala kejiwaan yang disebut schizophrenia. Juga Natrecor yang dipakai untuk penderita gagal jantung dan dipasarkan oleh anak usaha J&J yang lain, yakni Scios. J&J bersikeras bahwa Risperdal adalah obat yang aman dan efektif seperti tertulis pada brosur obat. Mereka juga berkilah bahwa riset mereka selama dua dekade sudah membuktikan kalau obat ini adalah jawaban bagi mereka yang menderita gangguan mental parah. Risperdal dan Invega disetujui oleh Food & Drug Administration (FDA) untuk menangani kasus schizophrenia, namun dipasarkan ke dokter dan jasa rawat jalan bagi pasien jompo yang menderita demensia. Schizophrenia adalah gangguan jiwa yang biasanya disertai dengan ciri hilangnya afektif (hal-hal berkenaan dengan perasaan atau emosi). Penderita schizophrenia biasanya mengalami delusi (keyakinan yang salah) dan halusinasi. Sedangkan demensia adalah penurunan fungsional yang disebabkan oleh kelain­ an yang terjadi pada otak. Demensia bukan penyakit atau sindrom. Setelah diselidiki, Rispedal dapat meningkatkan risiko stroke pada orang-orang jompo.

Setelah GSK, dunia farmasi kaget dengan produsen obat Pfizer Inc, yang juga harus membayar denda sebesar US$ 2,3 miliar. Janssen Pharmaceuticals bahkan menyuruh para agen memanggil psikiater dan dokter anak dan menyogok mereka agar membuat resep Risperdal sebagai pengobatan untuk anak-anak penderita syndrom autis dan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Penderita syndrom autisma dan ADHD di AS memang mengalami lonjakan penderita dari 1:500 anak menjadi 1:80 anak dalam satu dekade. Psikiater selalu menganjurkan Risperdal untuk penderita autisma. Produsen tahu bahwa Risperdal juga berisiko bagi mengidap diabetes, namun hal ini tidak disebutkan di brosur obat. Natrecor dikenalkan sebagai obat gagal jantung yang ampuh, tapi di pengadilan, jaksa menemukan klaim itu tidak terbukti.

Bukan Kasus Pertama Kasus ini terkuak berkat kesaksian empat whistleblower atau pembocor kejahatan yang berasal dari tiga negara bagian AS. Para penegak hukum memberi perhatian penuh karena tagihan asuransi rakyat AS, seperti medicare dan medicaid membengkak. Setelah mereka meneliti lebih lanjut, tiga obat ini menempati peringkat tertinggi dalam pemakaian, terutama Risperdal selama kurun waktu 1999 - 2005. FDA yang berfungsi sebagai badan pengawas obat dan makanan AS, pertama kali menyetujui Risperdal untuk schizofrenia pada 1993, tetapi jaksa mengatakan J&J mulai mempromosikan tiga obat ini untuk keperluan yang tidak terkait pada akhir dekade ini. Risperdal kemudian laris manis dengan penjualan lebih dari US$ 3,5 miliar atau 5% dari dari total pendapatan pada 2004- 2005. Kasus ini ternyata bukan yang pertama bagi perusahaan tersebut. Pada 2011, J&J juga harus membayar ke negara bagian Arkansas sebesar US$ 1,2 miliar karena penipuan pasar dan membuat informasi palsu soal obat Risperdal. Keputusan yang diketuk tanggal 4 Oktober membuat saham J&J turun 40 sen dan ditutup menjadi US$ 93,03 pada perdagangan saham di bursa New York hari itu.

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013

GLAXOSMITHKLINE PLC: Pernah didenda US$ 3 miliar.

Tahun lalu produsen obat Inggris, GlaxoSmithKline Plc (GSK) membayar denda sebesar US$ 3 miliar untuk menyelesaikan pelanggaran pidana dan perdata yang melibatkan 10 obatnya. Denda sebesar itu adalah rekor tertinggi dalam sejarah yang pernah dibayar produsen obat. Kasus GSK tidak hanya satu kasus tapi tiga kasus sekaligus. Kesalahan GSK pertama, terkait pemasaran obat antidepresi bernama wellbutrin yang seharusnya hanya dibolehkan untuk orang dewasa (lebih dari 21 tahun). Namun, GSK menjualnya untuk pasien berusia 18 tahun. Kedua, GSK juga diketahui tidak memiliki izin untuk pemasaran obat penurun berat badan dan terapi disfungsi seksual. Namun perusahaan multinasional Inggris ini gencar mempromosikan obatobatnya itu melalui artikel jurnal kesehatan yang isinya menyesatkan. Dalam promosinya, GSK menyediakan dokter dengan fasilitas makan dan spa. Ketiga, GSK gagal menyerahkan data keamanan obat diabetes Avandia kepada  FDA. Setelah GSK, dunia farmasi kaget dengan produsen obat Pfizer Inc, yang juga harus membayar denda sebesar US$ 2,3 miliar. Pfizer lewat anak perusahaannya, Pharmacia & Upjohn Company Inc dihukum untuk kasus pemalsuan label obat jenis Bextra, Geodon, Zyvox dan Lurica. Rupanya kita sering diakali perusahaan farmasi habis-habisan. n

47


internasional investasi

Sumber investasi keuangan Sean Hyman adalah Alkitab. “Berinvestasilah dengan niat baik, maka hasilnya akan baik,” katanya. TEKS INDAH WINARSO foto riset

Cara Hyman Mendulang Uang

Sean Hyman.

s

ean Hyman kini menjadi pembicaraan warga Amerika Serikat (AS), setidaknya di kalangan pasar uang dan pasar modal. Ia punya kemampuan memprediksi harga saham dengan tepat dan akurat. Banyak orang menduga kemampuan Hyman terasah karena pengalaman bertahun-tahun bekerja di Charles Schwab. Ada juga yang menduga bahwa ia punya rumus algoritma rumit yang ia gunakan untuk memprediksi pergerakan pasar saham. Betul, ia punya latar belakang pasar keuangan, termasuk sebagai broker di Charles Schwab Corporation, sebuah

48

perusahaan pialang saham yang berbasis di San Francisco. Dia juga broker di FXCM (Forex Capital Markets) dan sekarang aktif di www.MyWealth.com. Pendek kata, Hyman punya pengalaman sebagai broker saham, manajer tim pialang saham, seorang instruktur kursus perdagangan di pasar mata uang, seorang penulis keuangan, dan pembicara kunci pada konferensi, baik nasional maupun internasional. Dia, pemegang lima lisensi keuangan. Di hari-hari tertentu, wajah Hyman bisa dilihat di lacar kaca Fox Business, CNBC, dan Bloomberg Television. Beberapa bulan lalu dia muncul di Bloomberg

Television. Saat itu, harga Best Buy (BBY) telah jatuh ke posisi terendah sepanjang masa sebesar US$ 16 (Rp 160 ribu) per saham di pasar saham New York. Hyman memprediksi harga saham ini bisa turun menjadi US$ 11 (Rp 110 ribu), kemudian rebound ke US$ 25, terus menanjak US$ 40 (Rp 400 ribu) per saham sampai tahun depan. Prediksi Hyman ditertawakan oleh beberapa nara sumber dalam acara yang disiarkan langsung tersebut. “US$ 40 di Best Buy? Jika itu yang terjadi, harga Apple (AAPL) akan menjadi US$ 1.500 per lembar saham. Itu hal yang paling konyol yang pernah saya dengar,” demi-

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013


internasional investasi

Namun, yang membuat banyak orang tercengang adalah pernyataannya berkali-kali kepada publik bahwa rahasia berinvestasinya bersumber dari Kitab Suci Kristen, yakni Alkitab. kian komentar beberapa nara sumber. Sekadar informasi, saat itu harga Apple diperdagangkan pada US$ 650 per saham atau senilai Rp 6,5 juta. Tapi apa yang terjadi pada beberapa minggu kemudian? Memang, Best Buy sempat turun ke US$ 11,20. Namun kemudian naik menjadi US$ 30, terus menanjak sampai US$ 40. Ini persis perkiraan Sean. Ironisnya, harga Apple turun ke sekitar US$ 400 per lembar saham.

Sumbernya Alkitab Kalau mau tahu, Hyman itu mantan pendeta. Prinsip investasi yang mengajarkan dapat keuntungan sebesar-besarnya amat berbeda dengan ajaran agama yang dianut Sean, yakni pentingnya diakonia (pelayanan). Namun, yang membuat banyak orang tercengang adalah pernyataannya berkali-kali kepada publik bahwa rahasia berinvestasinya bersumber dari Kitab Suci Kristen, yakni Alkitab. Dalam beberapa acara di televisi dan media cetak, ia menjelaskan bahwa ada beberapa kode keuangan yang bisa digunakan di Alkitab. Sean bilang itu adalah kode “Uang Alkitabiah” yang membuatnya berpenghasilan dari US$ 15 ribu per tahun menjadi menjadi US$ 50 ribu per tahun. Ia mengatakan, investorinvestor raksasa seperti Warren Buffett dan John Templeton, menggunakan kode ini untuk mendapatkan pemasukan miliaran dolar AS. Dalam beberapa presentasi, Hyman menunjukkan tentang penerapan prinsip-prinsip dalam Kitab Suci. “Ini juga bisa diterapkan oleh orang lain,” katanya. Misalnya, menggunakan beberapa prinsip untuk mengubah US$ 40 ribu rekening pensiun ayahnya menjadi US$ 396 ribu. Dia juga menggunakan rumus tersendiri untuk temannya yang ingin mengubah nasib dari berpenghasilan US$ 2 ribu menjadi US$ 10 ribu dalam waktu satu tahun . Video presentasinya tentang kodekode uang dalam Alkitab ini menyebar

bursa wall street: Tergantung niat baik.

dengan cepat. Dalam video, Hyman menggunakan ajaran beberapa tokoh cerita di Kitab Suci untuk menunjukkan bagaimana orang bisa keluar dari utang, melakukan investasi yang tepat, dan menjadi sejahtera. Hyman bahkan mengungkapkan beberapa hal yang dia sebut sebagai ‘dosa keuangan’ yang bisa membutakan banyak orang. Menurutnya, dosa itu bisa mengambil 41% dari tabungan hidup orang. Kini, Hyman menjadi pialang saham dan editor The Ultimate Wealth Report. Hyman menekankan bahwa Kitab Suci tak mengatakan uang jahat dan harus dihindari. “Yang penting berinvestasilah dengan niat baik, maka hasilnya akan

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013

baik,” katanya. Hyman yang sekarang bermukim di Florida berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya bernama Randy Hyman, berbisnis AC. Ketika Hyman berumur 13 tahun, dia harus membantu ayahnya sepanjang musim panas. Saat remaja, dia yakin akan menjadi pendeta dan akhirnya memang demikian. Namun, setelah berkeluarga dan punya empat anak perempuan, Hyman meninggalkan tugas kependetaannya. Dia memutuskan untuk menjadi seorang ahli investasi dan membantu orang-orang untuk hal yang dia sebut sebagai ‘keamanan finansial’. “Saya percaya itu adalah panggilan yang mulia juga,” katanya. n

49


profil

Nyoto Wardoyo

Menjadikan Herbal Indonesia Berdaya Saing Upayanya ini patut ditiru, ia selalu mengedepankan jamu Indonesia agar dapat diterima di dunia internasional. TEKS Sri Wulandari ilustrasi rangga Diyarto

J

amu tak pernah bisa dipisahkan dari kehidupan Nyoto Wardoyo, Presiden Direktur PT Deltomed Laboratories. Ketika kecil, saat dirinya menderita sakit, orang tuanya tak pernah membawanya ke dokter. Tetapi, Nyoto kecil dibawa ke dukun

50

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013


profil yang berjarak sekitar satu kilometer dari rumahnya di Wonogiri. Saat Nyoto sakit, si dukun memberikan ramuan herbal berupa pegagang, umbi bangle, daun jeruk purut, akar alang-alang, sumpil (keong kecil). Ramuan ini digunakan untuk kompres. ”Setelah diobati, ya saya sembuh. Ini pengaruhnya luar biasa buat saya,” katanya. Setelah besar, Nyoto baru tahu bahwa dukunnya itu adalah guru spiritual dan tokoh besar. Saat usia beranjak dewasa, pengalaman kecilnya itu sangat membekas. Bagaimana mungkin ramuan yang sangat sederhana tersebut bisa menyembuhkan. ”Saya sampai punya cita-cita harus sekolah di tempat yang bisa membuat obat,” ujarnya. Itu sebabnya, selepas sekolah menengah atas, pria kelahiran Wonogiri 9 Maret 1959 ini menempuh pendidikan farmasi di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. Semasa kuliah pula, ketertarikan Nyoto terhadap herbal-herbal semakin tebal. Bersama beberapa temannya, dia membentuk kelompok belajar yang mendalami rahasia herbal. Karena nilainilainya sangat baik, Nyoto dipinang sejumlah perusahaan farmasi. Namun, ha-

«Saat itu Deltomed mencari apoteker. Nah, yang paling dekat itu kan di UGM, jadi mereka mencari di sana. Dosen memberikan rekomendasi nama saya»

Kami berusaha menempatkan obat tradisional Indonesia menjadi lebih kuat dan berdaya saing di pasar internasional. tinya belum bergerak. Apalagi ia belum selesai kuliah. Setelah lulus kuliah, PT Deltomed Laboratories langsung meminangnya. Nyoto memang pernah masuk berita di TVRI Yogyakarta sebagai mahasiswa dengan nilai tertinggi untuk pendidikan apoteker. ”Saat itu Deltomed mencari apoteker. Nah, yang paling dekat itu kan di UGM, jadi mereka mencari di sana. Dosen memberikan rekomendasi nama saya,” kenangnya. Orang tuanya pun memaksa Nyoto untuk menerima pinangan Deltomed. Alasannya, lebih dekat dengan kampung halaman. Apalagi Deltomed berbasis jamu yang memang diminatinya. Diakui Nyoto, peran orangtua sangat besar. Berulang kali, orang tuanya menekankan agar ia bekerja dengan jujur, berupaya dengan keras dan pantang menyerah. ”Kalau kita jujur, di mana pun berada, pasti bisnis itu akan terus panjang,” cetusnya.

Benahi Deltomed Karena otaknya yang cemerlang, dalam waktu singkat, Nyoto pun bisa menduduki kursi pimpinan. Sayang, PT Deltomed Laboratories saat itu mulai mengalami kegagalan pemasaran. Selain itu, terjadi krisis ekonomi yang melanda Indonesia. Terjadi gejolak dolar yang mengakibatkan perusahaan dalam keadaan nyaris ambruk. Produksi dilakukan hanya untuk menjaga merek. Produksinya dilakukan pada Senin dan Kamis saja. Selebihnya karyawan hanya bersih-bersih, termasuk membersihkan mesin dan lokasi. Biaya produksi dan penjualan tak lagi seimbang. Situasi tersebut benar-benar membuat karyawan resah. Karyawan satu persatu dikeluarkan. Dalam situasi demikian, munculah investor baru, yakni Purwanto Rahadjo. Nyoto tetap dipercaya sebagai Presiden Direktur. Bersama investor baru ini, Nyoto membenahi Deltomed. Varian-varian produk yang banyaknya hingga 35 item, dipangkas menjadi beberapa produk saja dengan tujuan lebih fokus memasarkan. Distribusi dan marketing juga ditata

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013

kembali. Termasuk promosi dipergencar. Beberapa produk herbal bikinan Deltomed pun berkembang pesat, seperti Antangin, OB Herbal, Antalinu, Sariawan dan Antangin Junior. Produk-produk tersebut diolah dengan menggunakan teknologi modern Quandra Extraction System dari Jerman yang mampu menghasilkan ekstrak bahan alami dengan kualitas terbaik. Sejak tahun 2009, fasilitas produksi herbal di Deltomed telah memenuhi standard CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) atau GMP (Good Manufacturing Product), dan kemudian berhasil mendapatkan sertifikat NSF (National Sanitation Foundation) pada 14 September 2011 lalu. Sertifikat NSF ini diperlukan sebagai persyaratan ekspor produk obat herbal buatan Indonesia ke negara-negara di Amerika. Kini, Deltomed kian berkibar. Langkah Nyoto untuk berkontribusi terhadap produk herbal pun, semakin besar. Deltomed yang dipimpinnya pernah meraih rekor Muri, memecahkan rekor minum jamu massal 15.040 orang. Deltomed aktif dalam berbagai kegiatan sosial, termasuk mendanai bedah rumah warga miskin. Melalui Deltomed pula, Nyoto ikut mengkampanyekan obat herbal dan jamu di Indonesia. Karena Nyoto sadar benar, jamu tidak hanya menyehatkan, tetapi juga bisa menghidupi rakyat. “Tidak main-main, omzet bisnis jamu herbal di negeri ini mencapai Rp 13 triliun per tahun,” ujar Ketua Gabungan Pengusaha Jamu Indonesia (GPJI) ini. Sebagai produsen obat herbal nasional, Deltomed juga menjalin kerjasama dengan pemerintah dalam melakukan pengembangan dan penelitian tanaman obat tradisional, melakukan uji ilmiah atau saintifikasi jamu, agar kelak obat tradisional dapat diresepkan oleh tenaga medis seluruh puskesmas dan rumah sakit di Indonesia. ”Kami berusaha menempatkan obat tradisional Indonesia menjadi lebih kuat dan berdaya saing di pasar internasional,” katanya. n

51


hukum Monopoli

PELABUHAN TELUK BAYUR: Ada klausul perjanjian tertutup.

Akibat Perjanjian Ter Pelindo II didenda sebesar Rp 4,77 miliar dan dianggap mematikan usaha bongkar muat perusahaan lain. TEKS Sri wulandari Foto riset

P

T Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II sedang ketiban sial. Pekan lalu, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menjatuhkan denda sebesar Rp 4,77 miliar terhadap BUMN

52

ini. Perusahaan negara ini dinyatakan bersalah melanggar ketentuan pasal 15 dan 19 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. KPPU menilai Pelindo II telah melakukan perjanjian tertutup dengan

penyewa lahan di Pelabuhan Teluk Bayur, Sumatera Barat. Perjanjian ini mengharuskan pihak ketiga menyerahkan jasa bongkar muat kepada Pelindo II. Di antara para penyewa itu adalah BUMN yang sebelumnya juga punya lahan di pelabuhan tersebut, antara lain PT Aneka Tambang (Antam) dan PT Semen Padang. Selain itu, Pelindo II juga diduga menghalangi konsumen untuk tidak melakukan hubungan dengan usaha lainnya. Padahal, sebelumnya telah ada 43 perusahaan bongkar muat (PBM) lain yang beroperasi. Akibat monopoli ter-

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013


hukum Monopoli

Heru Sulistyono

rtutup sebut, tertutup bagi perusahaan bongkar muat lainnya yang ingin masuk ke sana. Perkara ini bermula saat KPPU mendapat laporan dari masyarakat tentang praktik monopoli tersebut. Laporan tersebut mengungkapkan pelanggaran Pasal 22 UU No.5 Tahun 1999 dalam Tender Paket Pekerjaan di Lingkungan Satuan Kerja Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum di Provinsi Sumatera Barat Tahun Anggaran 2011 yang dilakukan Pelindo. Yang menjadi objek perkara adalah jasa bongkar muat di wilayah Pelabuhan Teluk Bayur.

Setelah mendapat laporan tersebut, KPPU menerjunkan para investigatornya. Hasilnya, berdasarkan alat bukti dari investigator, keterangan para saksi, terdapat 20 perjanjian sewa lahan antara terlapor dengan pihak ketiga. Salah satu klausul dalam perjanjian tersebut adalah pihak ketiga diwajibkan menyerahkan sepenuhnya pekerjaan bongkar muat kepada perusahaan bongkar muat milik Pelindo II.

Menghabisi Usaha Lain Wakil Ketua KPPU Saidah Sakwan mengatakan, perjanjian tertutup itu bisa menghabisi pelaku usaha lain. Sebab, beberapa pengusaha bongkar muat lain mengaku pelanggannya mulai beralih ke Pelindo II. “Hasil klarifikasi dalam proses persidangan, membuktikan bahwa memang benar ada perjanjian yang memuat klausul perjanjian tertutup tersebut,” kata Saidah. Menurut Saidah, beberapa perusahaan bongkar muat yang mengalami kerugian adalah PT Argo Muko. Perusahaan ini memiliki pipa distribusi minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) ke kapal. Namun, Pelindo II juga membuat pipa distribusi. Setelah perjanjian tertutup dibentuk, pipa milik Argo Muko menjadi tidak terpakai. KPPU pun berkesimpulan, Pelindo II bersalah. “Kita minta seluruh perjanjian itu dibatalkan dan tidak ada lagi perjanjian bahwa PBM itu harus dengan

Pelindo II. Ini yang kita harapkan agar pelaku usaha bisa masuk,” tutur Saidah.

Pelindo Banding Tentu saja, Pelindo II tak bersedia menerima keputusan ini. Langkah banding ditempuh. Melalui kuasa hukumnya, Armen Amir, Pelindo II segera mengajukan keberatan sesuai peraturan MA No 3 Tahun 2005. Menurut Armen, majelis sidang KPPU tidak objektif dalam menetapkan putusan. Banyak fakta dan saksi yang di kesampingkan. Selain itu, saksi praktisi pelayaran dari Samudera Indonesia tidak dijadikan bahan analisa majelis. KPPU tidak melihat fakta hukum yang sebenarnya. Padahal, dalam menjalankan usahanya, Pelindo II telah menjalankannya sesuai dengan aturan dan mekanisme yang ditetapkan. Armen mengatakan, banyak perusahaan lain memilih Pelindo II di Teluk Bayur untuk mengerjakan usaha bongkar muat, karena peralatan Pelindo II lebih lengkap. “Ini umum terjadi di dunia pelayaran, perusahaan lain berhak menunjuk siapapun yang membongkar,” dalihnya. Direktur Utama Pelabuhan Indonesia II, RJ Lino menghormati putusan KPPU. Meski demikian, pihaknya tetap akan menggunakan hak mengajukan banding. Sebab, menurut dia, tidak ada pihak yang dirugikan dalam pelaksanaan pelayanan di Pelabuhan Teluk Bayur. “Perjanjian tertutup dalam dunia usaha itu sangat wajar,” katanya. n

«Kita minta seluruh perjanjian itu dibatalkan agar pelaku usaha bisa masuk»

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013

Saidah Sakwan Wakil Ketua KPPU

53


hukum patungan

Setelah Berjuang 5 Tahun Pengadilan banding Singapura memenangkan First Media melawan Astro. TEKS Sri Wulandari Foto riset

“S

aya sangat bahagia First Media menang melawan Astro Group di pengadilan tingkat banding Singapura,” ujar Peter F Gontha, mantan Presiden Komisaris PT First Media Tbk (KBLV). Kemenangan ini memang mengagetkan banyak orang. Sebab, peristiwa hukum seperti ini belum pernah terjadi di peradilan Singapura. Biasanya, saat Pengadilan Arbitrase Singapura memutuskan si A yang menang, pengadilan banding akan mengikuti. Sekadar informasi, pada 16 oktober 2010, hakim Singapore International Arbitration Centre (SIAC) mengabulkan gugatan Astro All Asia Networks Plc terhadap tiga perusahaan di bawah ben-

dera Grup Lippo, yakni PT First Media Tbk, PT Ayunda Prima Mitra, dan PT Direct Vision. Perusahaan asal Malaysia ini menuntut ganti rugi US$ 250 juta sebagai kompensasi gagalnya Kesepakatan Berlangganan dan Kepemilikan Saham (KBKS). SIAC menyatakan tidak memiliki yurisdiksi dalam sengketa ini. Sebab, tiga penggugat, yakni Astro All Asia Networks, Measat Broadcast Network Systems, dan All Asia Multimedia Networks FZ-LLC tidak memiliki perjanjian arbitrase dengan First Media. Putusan ini tentu saja pukulan telak bagi Astro. Sebab, Astro tidak mungkin lagi bisa mencari jalan hukum untuk memenangi perkara melawan First Media. Kasus ini bermula ketika pada 2008 Astro mengakhiri usaha patungan televisi berbayar. Alasannya, Lippo dianggap tidak memenuhi pembayaran 805 juta ringgit (US$ 255 juta), yang dikenakan oleh Astro be-

rupa biaya jasa-jasa. Tak terima dituding demikian, Ayunda Prima Mitra, unit usaha Lippo yang menangani First Media, menggugat masalah ini ke pengadilan di Indonesia. Sebaliknya, Astro membawa persoalan ini ke SIAC. Singkat cerita, SIAC memenangkan gugatan Astro dan Lippo diharuskan membayar ganti rugi sebesar US$ 250 juta kepada Astro. Lippo pun naik banding. Hasilnya, kali ini hakim pengadilan banding Singapura berpihak. Pengadilan banding sepakat dengan argumen utama First Media bahwa Pengadilan Arbitrase melampaui yurisdiksinya saat memenangkan tiga unit usaha Astro, yakni Astro All Asia Networks, Measat Broadcast Systems, dan All Asia Multimedia Networks FZ-LLC, selaku penggugat 6, 7, dan 8. Sebab, ketiganya belum memasuki perjanjian arbitrase. Direktur dan Corporate Secretary First Media Harianda Noerlan menyatakan rasa syukurnya atas kemenangan tersebut. “Kami gembira dengan putusan ini. Setelah lima tahun kami berjuang, inilah hasilnya. Usaha kami tidak sia-sia,” kata Harianda.n

gedung Astro

54

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013


hukum Sengketa Gedung

P

erseteruan antara PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melawan PT Mulia Persada Pasific (MPP), milik pengusaha Joko Tjandra, ternyata masih terus bergulir. Kini, MPP melaporkan tiga direktur BRI ke Bareskrim Mabes Polri. Mereka yang dilaporkan adalah Direktur Utama Sofyan Basir, Direktur Wisto Prihadi, dan Direktur Yayasan Dana Pensiun BRI Yadie Supriatno. Ketiganya dilaporkan atas dugaan melakukan pencemaran nama baik melalui media massa, sesuai Pasal 310 KUHP dan Pasal 311 KUHP. BRI mengumumkan putusan kemenangan perkara sengketa pengelolaan Gedung BRI II di surat kabar nasional. Menurut kuasa hukum MPP, Fredrich Yunadi, apa yang dilakukan ketiga pejabat teras BRI tersebut sangat merugikan MPP. “Kami minta Kabareskrim segera melakukan proses hukum terhadap terlapor,” kata Fredrich. Sekadar mengingat, sengketa pengelolaan Gedung BRI II antara BRI dan MPP bergulir sejak 2010. Ketika itu BRI dan Dana Pensiun (DP) BRI meneken perjanjian build, operate, transfer (BOT) tentang pemberian hak penuh kepada DP BRI untuk membangun Gedung BRI II dan mengelolanya selama 30 tahun hingga 2020. Tetapi, DP BRI membuat perjanjian dengan MPP untuk mengalihkan haknya dengan pembayaran sebesar US$ 400.000 per-tahun. Belakangan, BRI menilai MPP gagal memenuhi komitmen membangun fasilitas pendukung yang telah disepakati. DP BRI berkali-kali mengirimkan somasi, tetapi tak ada tanggapan. Karena itulah, BRI menggugat ke pengadilan untuk membatalkan perjanjian tersebut. BRI juga menuntut MPP mengembalikan Gedung BRI II ditambah kompensasi kerugian sekitar Rp 347 miliar. Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengabulkan gugatan BRI dan DP BRI serta memerintahkan MPP mengembalikan Gedung BRI II serta membayar kerugian sebesar Rp 347,8 miliar. MPP mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi. Tetapi putusan Pengadilan Tinggi justru menguatkan putusan sebelumnya. Hanya saja, di tingkat kasasi, MA menganulir keputusan tersebut. Kasus ini maju ke tingkat Peninjauan Kembali (PK) dan hakim pun memenangkan BRI. MPP harus menyerahkan Gedung BRI II, gedung parkir dengan seluruh

GEDUNG BRI II: Menyelamatkan aset BUMN.

Gara-gara Mengumumkan di Koran PT Mulia Persada Pasific melaporkan tiga direktur BRI ke Bareskrim Polri karena dituduh mencemarkan nama baik. TEKS Sri Wulandari Foto riset

fasilitas yang ada beserta hak pengelolaannya kepada BRI melalui DP BRI. Kemenangan itu kemudian diumumkan melalui surat kabar nasional. Direksi BRI dan DP BRI mengimbau masyarakat, para tenant maupun calon penyewa Gedung BRI II atau gedung parkir BRI tidak melakukan tindakan hukum apapun terkait Gedung BRI II dan atau gedung parkir BRI dengan MPP tanpa seizin BRI. Inilah yang kemudian memicu kemarahan MPP. Menurut MPP, tugas pelaksanaan eksekusi hanya boleh di-

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013

lakukan juru sita Pengadilan Negeri setempat selaku eksekutor berdasarkan hukum acara perdata. “Kami tidak pernah menerima pemberitahuan putusan PK yang menurut direksi BRI sebagai landasan BRI memenangkan perkara,” jelas Frederich. Pihak BRI yang dihubungi tak mau ambil pusing dengan manuver MPP. “Yang jelas kami berupaya menyelamatkan aset milik BUMN. Pengelolaan atas gedung ini memang harus kembali kepada negara,” kata Muhammad Ali, Corporate Secretary BRI. n

55


keuangan Aliran Modal

Kebijakan yang diayunkan otoritas moneter dan fiskal menuai hasil. Meski cadangan devisa mulai meningkat, jangan terlalu berharap rupiah bakal menguat drastis.

u

TEKS bastaman foto riset

saha otoritas moneter dan fiskal untuk menjinakkan neraca pembayaran, akhirnya membuahkan hasil. Buktinya, cadangan devisa di Bank Indonesia (BI) terus meningkat dalam tiga bulan terakhir. Oktober lalu, misalnya, cadangan devisa bertambah US$ 1,3 miliar jadi US$ 96,9 miliar. Devisa sebesar itu cukup untuk membiayai impor dan bayar utang pemerintah selama 5,3 bulan. Banyak yang sudah menduga, penampilan cadangan devisa akan seperti itu. Sebab, sebelumnya, serentetan tindakan berani memang telah diambil BI dan pemerintah. Di bidang moneter, langkah itu dilakukan dengan menyedot ekses likuiditas dari pasar. Baik dengan mengerek suku bunga acuan, menaikkan giro wajib minimum sekunder, hingga menerbitkan deposito BI. Usaha memagari cadangan devisa tersebut ternyata dianggap belum cukup. Buktinya, untuk menambah pasokan dolar di dalam negeri, otoritas moneter

memberikan pengecuali bagi pinjaman luar negeri jangka pendek bank. BI pun meneken perjanjian pertukaran devisa dengan Bank of Tokyo, Bank The People’s Bank of China dan Bank of Korea. Total bilateral currency swap arrangement ini mencapai US$ 37 miliar. Di bawah pimpinan Agus Marto-

wardojo, BI berhasil mendapatkan pinjaman siaga (standby loan) dari Bank Dunia (US$ 2 miliar), Bank Pembangunan Asia (US$ 500 juta), Japan Bank for International Cooperation (US$ 1,5 miliar), dan pemerintah Australia (US$ 1 miliar). Dana ini baru digunakan bila terjadi hal-hal yang luar biasa. Misalnya, jika cadangan devisa hanya cukup untuk membiayai impor dan bayar utang selama empat bulan. Otoritas fiskal juga tak tinggal diam. Penyedotan likuiditas dilakukan dengan menerbitkan surat berharga negara (SBN) berkupon tinggi. Sementara, untuk menambah pasokan dolar, Kementerian Keuangan menerbitkan global

Selamat Datang Uang Panas 56

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013


keuangan Aliran Modal

Pemasukan modal bersih yang kembali surplus serta membaiknya neraca pembayaran membuat cadangan devisa di BI meningkat. bond sebesar US$ 3 miliar di pasar modal Amerika. Upaya untuk menarik hasil ekspor yang diparkir di bank-bank luar negeri, juga terus dilakukan. Tidak hanya itu. Untuk menghemat

pengeluaran devisa secara kecil-kecilan, pemerintah melakukan pembatasan impor terhadap barang-barang konsumsi dan barang tidak esensial, baik melalui kuota maupun mengenaan tarif bea masuk. Upaya untuk membikin sehat neraca pembayaran juga dilakukan dengan memperketat pinjaman luar negeri.

Rupiah Masih Bergoyang Berbagai upaya yang dilakukan otoritas moneter dan fiskal tadi menyebabkan dana jangka pendek (hot money), yang sempat angkat koper dari Indonesia, mulai kembali masuk. Paling tidak, itu terlihat dari peningkatan porsi asing di surat utang negara (SUN). Selama bu-

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013

lan Oktober saja, dana asing di SUN meningkat sebesar Rp 24 triliun menjadi Rp 318,1 triliun. Belum lagi peningkatan dana asing di Sertifikat Bank Indonesia. Pemasukan modal bersih yang kembali surplus serta membaiknya neraca pembayaran membuat cadangan devisa di BI meningkat. Dalam tiga bulan terakhir, September-Oktober, cadangan devisa di BI bertambah US$ 4,3 miliar hingga totalnya menjadi US$ 96,996 miliar. “Kami memandang cadangan devisa ini masih cukup aman untuk ketahanan eksternal,� ujar Peter Jacobs, Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia. Berita tentang naiknya cadangan devisa BI dan masuknya dana asing ke sejumlah instrumen investasi membuat rupiah sedikit menguat. Pada penutupan Jumat pekan lalu, mata uang kesayangan rakyat Indonesia itu menguat 17 poin (0,15%) ke level Rp 11.391 per dolar. Para pelaku pasar sepakat, tren penguatan rupiah diperkirakan akan terus berlangsung. Alasannya, aksi borong dolar sudah jauh berkurang. Sebab, banyak perusahaan selesai melakukan pembayaran utang valasnya pada bulan Juni. Penyedotan likuiditas oleh BI juga membuat bank-bank tidak berani lagi bermanuver di pasar valas. “Fleksibilitas bank jadi berkurang,� ujar seorang analis. Di samping itu, yang membuat pelaku pasar semakin optimistis adalah aliran hot money diperkirakan akan semakin deras masuk ke Indonesia. Jika kondisi domestik tetap stabil dan aman, rupiah akan berada di kisaran Rp 11.300-Rp 11.350. Cuma, jangan terlalu berharap bakal menembus ke bawah Rp 11.300 per dolar. Memang, belum tuntasnya isu rencana pemotongan dana stimulus Quantitative Easing III oleh The Fed membuat rupiah masih akan bergoyang-goyang. Selain itu, BI pun masih berkepentingan untuk membuat rupiah tidak terlalu kuat terhadap dolar. Alasannya, ya tadi, agar impor barang-barang konsumsi tidak kembali meroket. Makanya, BI agaknya akan selalu memelototi pasar. Jika ada tada-tanda rupiah bakal menguat, otoritas moneter akan langsung melakukan intervensi. Masih untuk menjaga nilai tukar rupiah, bulan ini diperkirakan BI akan mempertahankan bunga acuan di level 7,25%. Apalagi, seperti biasa, menjelang perayaan Natal dan pergantian tahun baru tingkat inflasi akan cenderung tinggi. n

57


keuangan Pendapatan Bank

Perang Nonbunga Bakal Sengit Melambatnya pertumbuhan kredit di tahun 2014 akan membuat pos pendapatan bunga bank menciut. Persaingan akan beralih ke pendapatan nonbunga. TEKS bastaman foto www.bumn.go.id

PELAYANAN BANK: Stabil dan anti macet.

d

ari kekayaan dan perolehan laba, BNI memang masih kalah dari BCA dan BRI. Namun dalam mendulang pendapatan nonbunga atau feebased income (FBI), bank pelat merah ini tak bisa dipandang sebelah mata. Hingga kuartal III, bank yang dikomandoi Gatot M Suwondo ini mampu membukukan FBI Rp 7,15 triliun atau tumbuh 24,2%. Melihat pertumbuhan yang signifikan itu, tahun depan BNI bertekad lebih fokus menggenjot pendapatan dari FBI. “Ini sebagai antisipasi turunnya pos pendapatan bunga bersih (net interest margin atau NIM), seiring dengan naiknya biaya dana,� kata Gatot. Saat ini, kompoisisi antara NIM dengan FBI adalah 65% banding 35%. Sebagai sesama bank pelat merah, prestasi Bank Mandiri dalam mendulang FBI juga tak kalah dengan BNI. Pendapatan Mandiri dari FBI mencapai Rp 10,33 triliun atau tumbuh 20,4% dibanding periode yang sama di tahun 2012. Seperti halnya BNI, kontribusi

58

terbesar FBI Mandiri berasal dari biaya administrasi pengelolaan rekening. Pendapatan FBI sebesar itu, menurut Budi Gunadi Sadikin, baru memberikan kontribusi sebesar 22,4% dari total pendapatan Mandiri. Nah, mulai tahun depan, Budi yakin kontribusi FBI akan semakin besar. “Syaratnya, setiap tahun pertumbuhan FBI harus dipertahankan di atas 20%,� katanya. Untuk mencapai pertumbuhan sebesar itu, bank terkaya di tanah air ini telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menggenjot FBI. Dorongan agar perbankan meningkatakan pendapatan nonbunga juga datang dari Bank Indonesia (BI). Halim Alamsyah, Deputi Gubernur BI, mengatakan saat ini sekitar 80% pendapatan operasional bank bersumber dari pendapatan bunga. Dengan porsi sebesar itu, maka penurunan kucuran kredit serta kenaikan biaya dana seperti sekarang akan berpengaruh besar terhadap kinerja bank. Tidak hanya itu. Menurut Halim, pendapatan dari nonbunga relatif stabil dan tak terlalu terpengaruh oleh situasi

perekonomian. Lain halnya jika hanya mengandalkan pendapatan dari bunga. Di saat perekonomian melambat seperti sekarang, permintaan atas kredit juga bakal ikut melambat. Lebih dari itu, risiko untuk macet pun cukup besar. Entah karena pertimbangan itu pula, BRI pun kini semakin serius menggarap FBI. Dalam kemampuan mencetak pendapatan bunga, bank pemerintah ini memang jagonya. Di kuartal III, Bank BRI berhasil membukukan NIM sebesar Rp 40,5 triliun. Sayangnya, dalam meraup FBI, bank ini jauh tertinggal dari bank lainnya. Jika BRI tidak menggarap FBI secara serius, bukan tidak mungkin tahun depan labanya akan menyusut tajam. Sebab, seiring dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi, tahun depan diperkirakan kredit hanya naik 15,3%-16,6%. BI. Lebih kecil dibanding dengan kenaikan kredit tahun ini yang diperkirakan mencapai 20,8%. Nah, kalau sudah begini, perang strategi menggarap FBI bakal seru. n

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013


keuangan bank non konvensional

k

eluhan itu akhirnya ditanggapi juga Bank Indonesia (BI). Di akhir 2013 ini, sejumlah kemudahan akan diberikan kepada bank umum syariah (BUS). Dengan berbagai kemudahan ini, diharapkan perbankan syariah nasional yang telah berusia seperempat abad ini bisa lebih cepat besar. Dalam aturan baru itu, BI mengizinkan BUS memakai jaringan induk usaha untuk melayani nasabahnya. Ahmad Buchori, Direktur Kepala Grup Penelitian, Perkembangan, dan Regulasi Perbankan Syariah BI, mengatakan, pengunaan kantor cabang induk usaha ini baru sebatas kegiatan menghimpun dana pihak ketiga (DPK). Tidak hanya jaringan kantor, BUS juga dapat memanfaatkan pegawai induk usaha sebagai konsultan. Dengan adanya bantuan SDM dari induk, diharapkan BUS bisa melayani sektor-sektor yang selama ini belum tersentuh, seperti pemberian kredit korporasi dan infrastruktur. “Jadi BUS bisa bekerjasama dengan induk atau sister company mengarap sebuah proyek,” ujar Ahmad. Tidak hanya itu. BI juga akan menerbitkan aturan yang akan mempermudah BUS menerbitkan produk maupun jasa keuangannya. Selama ini, BUS kesulitan mendapatkan izin untuk menerbitkan produk dan jasa keuangan syariah. Dengan produk yang serba terbatas, BUS sulit bersaing dengan perbankan konvensional. “Padahal produk dan jasa syariah itu begitu banyak,” ujar Ahmad. Berbagai hambatan tadi disinyalir sebagai penyebab perbankan syariah di tanah air sulit berkembang. Hingga Agustus lalu, total aset perbankan syariah mencapai Rp 223 triliun. Jika dibandingkan dengan posisi di tahun 2.000, pertumbuhan BUS memang luar biasa: tumbuh 47,21%. Sedangkan perbankan konvensional tumbuh 11,8%. Kendati pertumbuhannya sangat pesat, namun dari aset dan pangsa pasar, perbankan syariah ternyata tak ada apaapanya dibanding dengan perbankan konvensional. Hanya sekitar 5,8%. Jika Agustus lalu aset perbankan nasional tercatat sebesar Rp 3.841 triliun, berarti Rp 223 triliun di antaranya merupakan aset perbankan syariah nasional. Menyedihkan, memang. Padahal, dengan jumlah penduduk beragama Islam lebih dari 200 juta jiwa, seharusnya perbankan syariah bisa berkembang lebih pesat. Bandingkan dengan Malaysia,

BANK SYARIAH: Boleh memakai jaringan induk usaha.

Agar Bank Syariah Cepat Besar Kendati mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, namun perbankan syariah tetap kontet. BI pun bakal memberi sejumlah kemudahan. TEKS bastaman foto riset

misalnya. Dengan jumlah penduduk beragama Islam sekitar 16 juta jiwa, pangsa perbankan syariah di negeri jiran itu sudah mencapai 80% lebih. Achmad K Permana, Sekjen Asosiasi Bank-bank Syariah Indonesia (Asbisindo), menyebutkan sejumlah kendala yang membuat bank syariah sulit berkembang. Salah satunya, seperti disebut di atas, terbatasnya produk syariah. Masalah SDM juga menjadi kendala di in-

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013

dustri ini. “Pemahaman tentang industri ini juga masih rendah,” kata Achmad. Dengan berbagai kemudahan yang akan diberikan BI, diharapkan perkembangkan perbankan syariah bisa lebih cepat lagi. Bank Syariah Mandiri (BSM) bisa jadi contoh. Tahun depan, bank yang memiliki 136 kantor cabang ini bisa memanfaatkan 1.811 kantor cabang Bank Mandiri yang tersebar di 34 provinsi. BSM pun bisa mengirit dana ekspansi. n

59


pasar modal IHSG

Harapan Tinggal Pada I Tapering stimulus The Fed masih jadi pusat perhatian pasar. Investor disarankan agar berhati-hati. TEKS Ahmad Munjin ilustrasi rangga Diyarto

60

ni memang semata-mata soal ekspektasi. Gara-gara produk domestik bruto AS tumbuh pesat, pasar pun mereka-reka bahwa The Fed akan segera mengurangi stimulusnya lebih cepat dari jadwal. Seperti diketahui, PDB AS bertumbuh 2,8% pada kuartal III lalu, jauh melebihi prediksi para ekonom yang mematok pada angka 2%. Maka seketika itu pasar saham pun melemah. Indeks harga saham gabungan sempat turun ke 4.446. Tapi segera kembali ke atas dan ditutup pada level 4.476. Total selama sepekan IHSG masih mencatatkan penguatan 44 poin atau sekitar 0,99%. Rupanya, ada persepsi di pasar bahwa kendati PDB tumbuh pesat, terjadi pelambatan belanja konsumen. “Pertumbuhan cukup solid tapi tidak

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013


pasar modal IHSG

a Window Dressing terlalu menggembirakan,” kata Jonathan Basile, ekonom dan Credit Suisse di New York. Makanya, tapering stimulus tidak akan terjadi tahun ini. Dalam sepekan ke depan, selama berada di atas 4.400, indeks punya peluang menguat. Tapi di sisi lain, jika tembus ke bawah 4.400 maka dia akan menguji level 4.300. “Saya lihat mayoritas sentimen dalam negeri sudah terfaktorkan di pasar. Seperti laporan keuangan kuartal III dan penurunan PDB Indonesia,” kata Purwoko Sartono, research analyst dari PT Panin Sekuritas. Jadi, tinggal faktor luar negeri yang belum diperhitungkan. Purwoko memperkirakan support indeks berada di 4.300 dan resistance 4.590. Sentimen pasar masih berkutat di situ-situ saja, seputar tapering The Fed. Setelah PDB AS dirilis di atas ekspektasi 2% ke 2,8%. Apalagi, jika data Nonfarm Payrolls dan tingkat pengangguran AS yang dirilis Jumat (8/11/2013) malam, juga di atas ekspektasi. Positifnya data AS justru jadi sentimen negatif di pasar. Sebab, tapering The Fed masih jadi fokus utama pasar. Dari dalam negeri, pasar juga mencermati pelemahan nilai tukar rupiah yang sekarang di kisaran Rp 11.400-Rp 11.500 per dolar AS. Sementara itu, BI rate yang akan diumumkan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia Selasa (12/11), diperkirakan tetap di level 7,25%. Tapi, ini sepertinya sudah terdiskon di pasar sehingga tidak akan berpengaruh pada pergerakan IHSG sepekan ke depan. Dalam situasi ini, Purwoko lebih menyarankan kepada pelaku pasar untuk trading jangka pendek pada saham-saham lapis kedua dan lapis ketiga. Spesifik saham pilihannya adalah PT Surya Citra Media (SCMA), PT Express Transindo Utama (TAXI) dan saham-saham dari grup MNC yang mengalami penurunan cukup dalam. Saham bluechip yang layak dikoleksi untuk jangka menengah adalah PT Adaro Energy (ADRO) dan PT Semen Indonesia (SMGR) karena sudah mengalami penurunan cukup dalam.

Indeks Variatif Keraguan juga tercermin pada pendapat Ukie Jaya Mahendra. Menurut analis dari Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) ini, dalam sepekan ke depan, peluang IHSG menguat memang ada. Tapi, tekanan untuk turun juga ada. Secara teknikal, trennya masih naik. Di sisi lain, jika melihat sentimen, tekanan turun juga bisa. Antara lain, investor asing yang masih berposisi net sell yang Jumat (8/11) ini mencapai Rp 300 miliar. Dalam sepekan terakhir, net sell asing mencapai Rp 1 triliun. “Jadi, saya agak berat untuk mengatakan IHSG berpeluang naik secara teknikal tapi posisi asing masih net sell terus,” kata Ukie. Kemudian, sentimen dari laporan keuangan emiten kuartal III-2013 sudah habis baik di AS, Eropa, maupun di Asia. Harapan tinggal pada window dressing yang mungkin terjadi November ini, hingga Desember. Tapi, kelihatannya investor asing sudah mengantisipasi pemilu 2014 yang semakin dekat. Oleh sebab itu, kelihatannya, investor asing masih wait and see. Jadi, IHSG akan variatif, ada positifnya dan ada negatifnya. Belum akan terjadi minor bearish mapun minor bullish. Support kuat IHSG dalam sepekan ke depan di 4.403 dan resistance 4.547. Jika resistance ini bisa ditembus, imbasnya akan positif untuk arah berikutnya. Untuk saham pilihan, Ukie melihat saham-saham yang potensial technical rebound adalah sektor pertambangan batu bara, infrastruktur, dan properti. Ia masih yakin dengan saham PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) dan PT Indo Tambang Raya Megah (ITMG). Begitu juga dengan PT Lippo Karawaci (LPKR), PT Wijaya Karya (WIKA), dan PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) di sektor konsumer meski sudah overbought (jenuh beli). “Jika saham-saham tersebut mengalami koreksi harian, boleh beli. Untuk saat ini, saham-saham itu hanya cocok untuk jangka pendek,” katanya. “Memang secara historikal, IHSG di bulan November cenderung

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013

melemah,”kata David Cornelis, Head of Research KSK Financial Group. Dalam tiga tahun terakhir IHSG selalu melemah di bulan November. Sebanyak 6 tahun dari 2003 IHSG juga melemah di bulan hujan ini. Itu sebabnya, ia menyarankan, investor menunggu indeks turun ke level 4.375 untuk melakukan pembelian. Tapi itu untuk jangka pendek. Dalam jangka menengah, setidaknya hingga akhir tahun, indeks akan mencapai level terburuk yakni 4.404. Adapun saham pilihan David dalam jangka pendek ini masih bertumpu pada efek-efek kelas satu, seperti ADRO, ASII, ASRI, BBRI, BMRI, TINS dan TLKM. n

IHSG 8/11

4.476,72

1/11

4,432.59

DOW Jones 8/11

15,761.78

1/11

15,615.55

61


pasar modal Kelompok Usaha

Mengeker Saham-saham Grup Salim Kendati kinerja kuartal III-nya merosot tajam, saham Salim Group masih bisa dijadikan keranjang investasi.

jualan di kuartal III tahun 2013 sebesar 15,6% menjadi Rp 18,88 triliun. Meningkatnya penjualan ini ditopang oleh kenaikan volume penjualan pada seluruh divisi utama dan kenaikan harga jual rata-rata. Kontribusi terbesar penjualan bersih ini berasal dari divisi mi instan yang memberikan kontribusi sekitar 68% terhadap penjualan bersih. Berbeda dengan Perusahaan Perkebunan London Sumatera Indonesia (LSIP),

TEKS Ahmad Munjin ilustrasi rangga Diyarto

G

onjang-ganjing nilai tukar, akhirnya, mengena juga pada bisnis Grup Salim. Lihat saja kinerja unitunit usahanya di kuartal III/2013. Perolehan laba bersih tiga emiten dari empat emiten Grup Salim tercatat menurun. Akibatnya, laba bersih PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), yang menjadi induk usaha emiten-emiten Grup Salim, melorot 24,6 persen menjadi Rp 1,92 triliun. Padahal, INDF masih meraih pertumbuhan penjualan 10,5 persen menjadi Rp 41,28 triliun. Penurunan laba bersih INDF karena melonjaknya beban gaji. Tak hanya itu, INDF juga mesti menanggung kenaikan beban bahan baku. Soalnya, ia banyak mengimpor bahan baku seperti gandum dari luar negeri. Apalagi, harga gandum te-

62

rus berfluktuasi karena depresiasi nilai tukar rupiah. Yang termasuk beruntung adalah PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP). Dalam laporan keuangan semester III tahun 2013, berhasil membukukan laba bersih senilai Rp 1,85 triliun atau naik 12% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Meningkatnya laba bersih ICBP ini banyak dibantu oleh peningkatan pen-

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013


pasar modal Kelompok Usaha kendati mencatatkan keuntungan namun mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun lalu. Tak tanggung-tanggung laba LSIP menukik 53,37% menjadi Rp 442,88 miliar atau Rp 65 per saham. Banyak hal yang menjadi penyebabnya. Mulai dari penurunan penjualan, hingga naiknya beban perusahaan. PT Salim Ivomas Pratama (SIMP) juga bernasib sama. Laba bersih kuartal III menunjukkan 84,28% menjadi Rp 171,14 miliar atau Rp 11 per saham. Ini disebabkan oleh pendapatan pokok perseroan mengalami penurunan dari Rp 10,52 triliun pada Kuartal III 2012 menjadi Rp 9,53 triliun pada Kuartal III 2013. Beban Pokok perseroan mengalami kenaikan dari Rp

7,46 triliun menjadi Rp 7,73 triliun. Beban Usaha perseroan mengalami Penurunan dari Rp 967,73 miliar menjadi Rp 1,02 triliun.

Masih Ada Peluang Berat memang. Maklum, kondisi pasar crude palm oil (CPO) masih belum kondusif. Namun, meskipun mengalami penurunan kinerja, kondisi riil di lapangan dan fundamental, INDF sebenarnya cukup baik. “Hanya keuntungannya saja yang berkurang,” kata Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities. Harga INDF masih di bawah target Rp 6.800. Jika pasar memungkinkan dan didukung oleh volume transaksi, “Saya rekomendasikan buy on weakness (beli di harga bawah) INDF dalam kisaran support Rp 6.500-Rp 6.600,” kata Reza. Ada pun target resistance terdekat dalam sepekan ke depan dalam kisaran Rp 6.800-Rp 6.850. Dari sisi tren, INDF sebenarnya sedang berusaha rebound, tapi karena pasarnya sedang turun, INDF pun terbawa arus. Selama support masih bisa bertahan, pelemahan INDF diharapkan tidak terlalu dalam. Sementara itu, tren harga saham ICBP cenderung mendatar (sideways) sejak pekan terakhir di bulan Oktober 2013 dalam kisaran Rp 10.600 hingga Rp 11.500. Oleh sebab itu, kalaupun terjadi kenaikan, akan terbatas. Dalam sepekan ke depan, ICBP akan bergerak di Rp 10.550-Rp 10.650 (support) dan Rp 11.000-Rp11.250. Buy on weakness untuk ICBP.

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013

PT London Sumatera Plantation (LSIP-) dan PT Salim Ivomas Pratama (SIMP ), meski mengalami penurunan kinerja, harga sahamnya justru masih menunjukkan tren kenaikan. Kendati terjadi secara bertahap Rp20, besoknya Rp 30 dan naik lagi Rp 20. Tapi, dua saham ini menunjukkan pola pergerakan up trend. Dalam sepekan ke depan, support LSIP di Rp1.670-Rp 1.680 dan resistance Rp1.780-Rp1.900. Sementara support SIMP di Rp 790- Rp 800 dan resistance Rp 860-Rp 880. ”Trading buy untuk dua saham ini,” tutur Reza. Pandangan senada juga dikemukakan Sem Susilo, pengamat pasar modal. Hampir semua saham Grup Salim berfundamental baik. Rasio utang yang sangat kecil di bawah rata-rata Debt to Equity Ratio (DER) di sektor nya. Jadi, prospek harga sahamnya tidak ada masalah. Hanya saja, pasar harus menyesuaikan dengan kondisi yang ada. LSIP dan SIMP tidak bisa terlepas dari faktor harga CPO yang saat ini mulai membaik. Dua saham ini, bisa dijadikan pilihan saham untuk jangka menengah (hingga akhir 2013). INDF juga merupakan saham yang sangat kuat. Jika kinerja anak-anak usahanya naik, INDF juga naik. ICBP tidak punya masalah karena sektor konsumer relatif netral sehingga harga sahamnya cenderung stabil dan cocok untuk investasi jangka panjang. Meskipun, di sisi lain, INDF juga punya masalah dengan nilai tukar rupiah karena emiten mengimpor gandum dan bahan baku lain. Jika rupiah terlalu lemah, menjadi tekanan negatif bagi kinerja INDF untuk sementara waktu. Tapi, secara fundamental, saham-saham tersebut cukup baik. Hingga akhir tahun, Sem menargetkan harga LSIP di Rp 2.000 tapi saham ini layak diakumulasi jika harganya Rp1.650-1.700. Sementara tunggu SIMP di level Rp 750-Rp 800 dengan target akhir tahun Rp 1.000. Akan halnya INDF layak dibeli di kisaran Rp 6.000-Rp 6.500 dan target akhir tahun di Rp 8.000. Lalu, ICBP pantas di kisaran Rp 10.000-Rp 11.000 dengan target akhir tahun di Rp 13.000. Nah, selamat berinvestasi. Semoga Anda beruntung. n

63


pasar modal Grup Astra

ASII Sebaiknya Ditunggu

MOBIL MURAH: Sentimen dari LCGC masih jadi katalis positif.

ASII banyak mendapat sentimen negatif. Setelah laporan keuangannya mencatatkan penurunan, ia juga dihantam demo dan nilai tukar. TEKS Ahmad Munjin ilustrasi riset

S

etelah merilis kinerja kuartal III-2013, saham Astra International (ASII) bergerak melambat. Maklum, laporan keuangannya menunjukkan rapor merah yang cukup mengkhawatirkan. Pendapatan bersih turun sebesar satu persen menjadi Rp 141,84 triliun dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 143,12 triliun. Sementara laba bersihnya mengalami penurunan sebesar 8% menjadi Rp 13,5 triliun. ASII juga mendapat beberapa sentimen negatif. Pertama, saat Astra didemo yang menyebabkan satu line tutup, tidak berproduksi. Kedua, pada saat dolar AS kembali menguat belakangan ini, ASII juga terimbas negatif. Sebab, emiten banyak impor. Dua faktor ini mengganggu pergerakan harga saham ASII. Jadi, sahamnya masih tentatif dengan tren pergerakannya saat ini yang masih sideways. Level bottom-nya di Rp 6.300 dan resistance di Rp 7.100. “Kelihatannya masih akan sideways sepekan

64

ke depan,”kata David Sutyanto, analis riset First Asia Capital. Tapi di sisi lain, sentimen dari produk Low Cost and Green Car (LCGC)-nya masih jadi katalis positif. Lalu, dari anak usahanya peluang perbaikan dari sisi harga Crude Palm Oil (CPO) di PT Astra Agro Lestari (AALI). Penjualan mobil ASII juga meningkat signifikan pada kuartal III-2013 seiring agenda Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013. Dari sisi kinerja PT United Tractor (UNTR)-nya, belum membaik. Karena itu, sentimen di ASII masih mixed (variatif ) berlawanan antara positif dan negatif. “Saya rekomendasikan hold untuk saham ASII,” katanya. Hingga akhir 2013, ASII masih oke, asal rupiah tidak melemah menembus Rp 12.000 per dolar AS. Hingga akhir tahun, target harga Rp 7.000. Jika mau masuk, tunggu turun ke kisaran support Rp 6.300-an. Jadi, ada potential gain sebesar Rp 700 rupiah per saham Pergerakan yang mendatar juga ter-

lihat oleh Hendra Martono, Vice President Brokerage Strategic Development Henan Putihrai Securities. Pada September 2013, saham ini bergerak pada kisaran Rp 7.500-Rp 5.900. Lalu, pada Oktober, pergerakannya hanya dalam kisaran Rp 7.250 hingga Rp 6.400. “Saya sebenarnya tidak terlalu suka dengan dengan saham yang pergerakan harganya menyempit,” kata Hendra. Selama masih sideways dan menyempit seperti ini, sangat berbahaya jika kita ambil. Sebab, jika ternyata ASII jebol ke bawah Rp 6 .400, berpotensi melanjutkan pelemahan ke Rp 5.900. Jadi, kans untuk melemah masih ada dan kans untuk menguat juga masih ada, kans-nya 50:50. Dalam sepekan ke depan, saham ASII masih berpeluang sideways dalam kisaran Rp 6.400 hingga Rp 7.250. Tapi, jika level Rp 7.000 ditembus dengan volume transaksi yang besar, bisa beli dengan target Rp 7.250 dan target berikutnya Rp 7.500. Sekarang, kita belum tahu ke mana arah saham ASII. Jika turun tapi tidak menembus Rp 6.400 belum boleh beli. “Sebab, kalau sideways, kita masuk, itu percuma, karena bisa beli tapi tidak bisa jualan. Lebih baik menunggu,” sarannya. Jadi, kita tunggu saja. Sebab saham ini sekarang masih diperdagangkan di Rp 6.700.n

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013



kolom bambang aji

Bea dan Cukai

d

itjen Bea dan Cukai (BC) mungkin bisa menjadi contoh dimana gaji tinggi tidak menjamin 100% pegawainya akan bekerja bersih. Instansi ini juga bisa menjadi contoh bagaimana upaya pembersihan dan kontrol yang ketat tidak mampu membersihkan praktik korupsi. BC juga bisa menjadi contoh dimana sistem kerja yang canggih gagal menghilangkan praktek suap menyuap. Di BC pula bisa ditemukan seorang jenderal bintang tiga tidak berhasil memberantas para pencoleng. Separah itukah? Instansi yang cukup besar memasukkan uang ke kas negara ini hanyalah sebuah contoh. Kalau mau jujur, rasanya hampir tidak ada lagi instansi di negeri ini yang benar-benar bersih dari korupsi. Bahwa BC menjadi contoh dari sebuah instansi yang bobrok, itu lantaran salah seorang pegawainya diciduk aparat karena diduga telah menerima suap hingga puluhan miliar rupiah. Yang menjadi pertanyaan, mengapa pegawai BC yang gajinya sepuluh kali lipat dari gaji pegawai Balai Karantina Kementerian Pertanian itu masih menerima suap begitu besar? Entahlah. Yang pasti, pegawai BC adalah manusia biasa yang oleh sang pencipta diberi hawa nafsu. Ketidakberesan itu bisa juga dibentuk oleh pekerjaan. Petugas BC tentu selalu menyaksikan dengan mata sendiri barang-barang yang masuk ke Indonesia. Karena pekerjaan pula, mereka pun tahu mana barang baik dan barang berkualitas kurang. Mereka mampu membedakan mana sepatu Bally berkualitas tinggi,

66

dan mana rongsokan. Mana kemeja Pierre Cardin asli dan mana yang bikinan Taiwan. Mana jam Swiss, mana jam China. Nah, karena petugas BC juga manusia biasa, bukan tidak mungkin lama kelamaan ingin juga merasakan barang-barang mewah itu. Ditambah lagi ada sejumlah importir atau eksportir yang ingin menghindari peraturan kepabeanan, maka terjadilah kebrengsekan itu. Sesungguhnya, sejak zaman Belanda, yang namanya orang BC, memang sudah dibedakan dalam soal gaji. Tapi, waktu itu, disiplin pun tak bisa ditawar-tawar. Konon, kalau kepabeanan menahan apel impor, maka tidak ada seorang petugas BC pun yang berani menggigit buah apel itu. Sebab, hukumannya bukan sekadar peringatan, tapi dia akan langsung diberhentikan. Sayang, gaji dan disiplin tinggi itu hanya berlangsung hingga tahun 1957, ketika Belanda diusir dari Indonesia. Pada saat politik konfrontrasi, yang membuat negeri ini hampir bangkrut, gaji pegawai BC jauh dari cukup. Di zaman Orde Baru, ketika perekonomian bertambah baik, kejayaan aparat BC kembali datang. Gaji mereka dua kali lipat dari pegawai negeri yang lain. Di era Menteri Keuangan Sri Mulyani, pegawai BC dan Pajak sangat beruntung karena mendapat kenaikan gaji serta tunjangan yang bisa membuat iri pegawai negeri lainnya. Sri Mulyani mungkin terinspirasi oleh penjajah Belanda. Ia berasumsi, gaji yang tinggi akan membuat aparat BC tak mampu disuap. Kejujuran bisa ditegakkan. Asumsi itu salah. Gaji tinggi ternyata tak ubahnya seperti obat sakit kepala. Ia hanya menyembuhkan beberapa saat saja. Setelah gaji tinggi dianggap sebagai hal yang biasa, maka sakitnya kembali kambuh. Korupsi pun kembali marak, bahkan mungkin semakin menjadi-jadi. Soalnya, ya itu tadi, aparat BC adalah manusia yang punya nafsu dan dibentuk oleh pekerja serba basah. Betul, tak semua orang BC basah. Mereka yang ditempatkan di kantor cabang yang agak sepi, bisa jadi hidupnya biasa-biasa saja karena memang tidak ada peluang mendapatkan rezeki tidak resmi. Betul juga, masih banyak aparat BC yang jujur dan tidak bisa disuap. Mereka inilah layak mendapat penghargaan. Sementara bagi pegawai nakal, kendati sudah diberi gaji tinggi, maka yang pantas baginya adalah hukuman yang maha berat. n

inilahREVIEW 12 Tahun III | 11-17 November 2013




Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.