Pointing01

Page 1



Dari Pengasuh

P

POINTING

erkembangan situasi sosial, politik dan ekonomi serta teknologi yang bergerak sangat cepat dan dinamis belakangan ini, membawa konsekuensi pada terjadinya perubahan perilaku di masyarakat yang semakin haus akan

informasi terkini. Maklum saja, seiring meningkatnya pendapatan ekonomi, pola pikir (mindset) masyarakat pun menjadi lebih kritis dalam menyikapi sesuatu. Untuk itu, masyarakat membutuhkan sebuah media yang cergas dalam memberikan informasi yang bijaksana dan akurat. Sebagai media baru, POINTING hadir bukan sekadar menginformasikan poin penting atau ‘menunjuk’ sesuatu hal yang terjadi pada kondisi terkini. Kami hadir dengan tekad untuk memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi bangsa dan Negara, juga masyarakatnya. Untuk itu, di edisi perdana ini, kami mengangkat sosok Jusuf Kalla, sebagai guru bangsa yang bisa menjadi panutan setiap orang, baik dalam hal kepemimpinan maupun kepercayaan. Juga kami ulas isu tentang TKI yang tak kunjung selesai. Adapun, untuk menyambut Pemilu 2014 mendatang, kami informasikan beberapa isu yang terjadi dalam kehidupan partai politik serta perilaku daerah pasca otonomi daerah. Sementara itu, di sektor bisnis dan ekonomi, ada ulasan tentang rencana pembangunan Kilang Bontang dan ekspansi peritel asing yang memicu akselerasi pertumbuhan kelas menengah dan distribusi. Juga tidak ketinggalan, beberapa ulasan di bidang properti, keuangan, otomotif, infrastruktur kota (sarana dan prasarana), elektronik serta consumer good. Melengkapi informasi-informasi itu semua, juga ada cerita tentang kegiatan traveling dan perjalanan wisata yang menyejukan jiwa. Selamat membaca. Gunawan Effendi Pemimpin Redaksi

FOUNDER Syahrul Ramadhan S. Gunawan Effendi Gregorius Daniel Fenny Widiyanto P. PENASEHAT HUKUM Bahari Gultom, SH DITERBITKAN OLEH PT. JASPRO INDONESIA KOMISARIS UTAMA Masrofah DIREKTUR UTAMA Syahrul Ramadhan S. PEMIMPIN UMUM Syahrul Ramadhan S. PEMIMPIN REDAKSI Gunawan Effendi PEMIMPIN PERUSAHAAN Syahrul Ramadhan S. SEKRETARIES REDAKSI/PERUSAHAAN Veronica Winata DEWAN REDAKSI Abdul Hafiz Lintang Mansyur Siregar Ray Sahetapy Fuad Idris Subur Maryanto P. S. WAKIL PEMIMPIN REDAKSI Gregorius Daniel WAKIL PEMIMPIN PERUSAHAAN Han Revo Joang REDAKTUR PELAKSANA Yayat Suratmo REDAKTUR POLITIK Henri Ahmadi Siregar REDAKTUR BISNIS Irdiya Setiawan REDAKTUR ENTERTAINMENT Ahmad Alqadri KOORDINATOR LIPUTAN Fenny Widiyanto P. REDAKSI Ronal T. Roberd Simanjuntak Raden Gunadi Mamat Nurzaman Fauzan Salman Ar’bain S. REDAKTUR FOTO Dede Hafizh FOTOGRAFER Charles Aluwi Edi Triyono MANAGER KREATIF Edwin Sofian ARTISTIK Thries Dianto Idham Kholid Djuhana ILUSTRATOR Wahyudi Umar Alqadri RISET & DOKUMENTASI Umi Fithriyani S. MANAGER KEUANGAN Tety Diana Susanti MANAGER IKLAN Jhillman MANAGER MARKETING & PR Indriani Natalia MANAGER EVENT Fenny Widiyanto P. BAGIAN IKLAN Veronica Winata Olifia BAGIAN DISTRIBUSI & SIRKULASI Ramdan BAGIAN MARKETING & PR Anita Nurul Siti Fauziah Olivia Sandie Juwita Reningtyas Ratu Rizky Nabila BAGIAN UMUM Rahmat Toni POINTING ONLINE Iyes Melon Andika Kusuma REKENING BANK PT. JASPRO INDONESIA AC 124-00-0646764-2 BANK MANDIRI KCP JKT PANCORAN REDAKSI & BISNIS Wisma Aldiron Dirgantara Block G1 Suite #045 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 72 Pancoran, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12780 Indonesia Telp +6221 - 71024953 Fax +6221 - 79196330 Hotline : 081212439346 (Iklan) 08567979309 (Sirkulasi) 087870920802 (Marketing & PR) Email : pointingmagazine@gmail.com : iklanpointingmagazine@gmail.com Website : jasproindonesia.com/pointing

www.jasproindonesia.com/pointingDilarang Edisi #01 Tahun I Juni 2013 sebagian atau keseluruhan 3 menguti p, memproduksi isi majalah ini dalam segala bentuk tanpa izin tertulis dari redaksi. Setiap wartawan POINTING Magazine dilengkapi dengan tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima imbalan untuk sebuah pemuatan berita.


CONTENT KHARISMA

10

H. M. Jusuf Kalla:

SEKARANG BAYAR DULUAN

10 STRATEGI

42

JJ ROYAL Lestarikan Tradisi dalam Satu Sachet Kopi Tubruk PROPERTI

46

Iwan Sutino

Penakluk Bisnis Properti OTOMOTIF

48

ERTIGA Sepak Terjangnya Rubah Peta Penjualan Mobil Keluarga ELEKTRONIK & GAWAI 50

OPPO Find 5 Bidik Anak Muda Pengguna Android RISET PASAR

64

Ekspansi Peritel Asing Picu Akselerasi Pertumbuhan & Distribusi 4

Edisi #01 Tahun I Juni 2013 www.jasproindonesia.com/pointing

H. M. Jusuf Kalla mendapat gelar Doctor Honoris Causa dari Universitas Indonesia. Ia juga menyampaikan kuliah umum di sana. Berikut tanya jawab JK dengan civitas academica usai kuliah umum tentang kepemimpinan dan kepercayaan. PREMIUM Mengurus Bermasalah Di Luar Negeri ................. 14 JI Expo Hanya Untung Sendiri ............. 18 PARLEMEN Viva Yoga Mauladi Cara Berpikir Pemerintah Memang Salah .................................... 22 Agus Sulistyo Kita Perlu Pengendalian BBM ............. 24 PARPOL PBB Sudah Bicara Perpres ................... 26 PKPI Akhirnya Lolos Juga ..................... 27 Kisruh Partai Kesandung Sapi .............. 28 PRASARANA Kena Semprit di Pluit ........................... 30 Masih Rp118 Triliiun Berbintang ......... 32 DESENTRAL Wali Kota Padang Dr H Fauzi Bahar MSi Fokus Program Unggulan..................... 35 MODUS Waspadai Investasi Bodong ................ 37 SINERGI Social Entrepreneur atau Business Entrepreneur?....................................... 38 STRATEGI Strategi Pasar - Heineken Bir Gaet Pasar dengan Eksperiental Marketing ....................... 40 PROPERTI Pembeli Indonesia Mulai Lirik Australia ............................................... 44 KEUANGAN Mengukur Kesiapan Branchless Banking .. 56 ASURANSI Industri Asuransi Nasional Booming Kelas Menengah, Asuransi Kesehatan Banyak Dipilih ...... 58 RUANG PENGAMAT “Menuju Pembangunan Green (Techno) Economy ” .................. 65 PLESIR Danau Tondano Di Ruang Rindu Kita Bertemu .............. 66 TALENTA Juwita Reningtyas: Mau Belajar .......... 67 SELEBRITAS Olga Lydia: Harus Pas .......................... 68 TENDENSI Clisthenes ............................................ 70


www.jasproindonesia.com/pointing Edisi #01 Tahun I Juni 2013

5


DINDING Mito A300

M

ito sebagai salah satu produsen perangkat mobile turut mengambil bagian dalam Mega Bazaar Computer (MBC) 2013 di Jakarta Convention Center. Mereka merilis dua buah perangkat baru di hari pembukaan MBC 2013 tersebut, yaitu Mito A300 yang merupakan ponsel berlayar 4 inci dengan prosesor dual-core, dan Tablet 9 inci dengan seri Mito T970 yang

juga menggunakan prosesor dual-core. Acara peluncuran tersebut dimeriahkan oleh kehadiran Afgan sebagai brand Ambassador Mito Mobile. Mito A300 mempunyai layar sentuh seluas 4 inci, prosesor dual-core 1GHz, kamera 2MP, sistem operasi Android 4.0, dan dibanderol dengan harga Rp699 ribu. Selain itu Mito A300 juga mempunyai fitur TV analog dan FM radio. Sedangkan Mito T970 merupakan tablet PC berlayar 9 inci dengan sistem operasi Android 4.0 yang mempunyai opsi untuk menggunakan keyboard eksternal yang terhubung melalui kabel microUSB yang dijual secara terpisah. Untuk spesifikasi hardware, Mito T970 ini hampir mirip dengan Mito A300, yaitu prosesor dual-core 1GHz, RAM 512 MB, kamera belakang 2MP, dan kamera depan 0,3MP. Mito juga membenamkan fitur TV analog dan FM radio pada Mito T970. MITO mematok target penjualan aneka produk gadget-nya sebanyak 2 juta sampai 3 juta unit tahun ini. “Tahun ini kami akan banyak mengeluarkan produk di tablet,” kata Hansen Lie, Direktur Utama MITO. Mengutip data IDC dan data internal perusahaan itu, Kontan menyebut pangsa pasar tablet MITO pada tahun 2012 mencapai 30%. Pada tahun ini, mereka menargetkan pangsa pasar tablet hingga 50 persen. “Di tahun ini kami hadirkan 30 produk baru. Sepuluh produk di antaranya sudah kita luncurkan,” tandas Hansen.

DOKU Wallet, Manjakan Shopaholic Online

D

ewasa ini, pesatnya perkembangan internet telah merubah perilaku di masyarakat dalam kegiatan sehari-hari, antara lain dalam hal online shoping. Seiring perjalanan waktu, online shoping telah menjadi tren di masyarakat. Maraknya aktivitas online shopping di masyarakat, berakibat menjamurnya toko-toko di dunia maya yang menawarkan beragam kebutuhan masyarakat mulai dari kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Menyikapi kondisi tersebut, dengan dilatarbelakangi keinginan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam melakukan kegiatan online shoping, kini telah hadir DOKU Wallet, yaitu sebuah dompet virtual yang menawarkan kemudahan, keamanan dan kenyamanan dalam berbelanja di dunia maya yang bekerja sama dengan BNI. Melalui DOKU Wallet, para pengguna dapat bertransaksi online, cukup dengan menggunakan username dan password. “Masyarakat dapat menggunakan DOKU Wallet untuk berbelanja online di 300 merchant, antara lain di blandja.com, Electronic Solution, The Harvest, First Media, Cheese Cake Factory, dan Sky Aviation,” jelas Dhenu Wiarsandi, Head of Business Development DOKU Wallet, kepada para wartawan, saat acara peluncuran DOKU Wallet di JCC, Jumat (12/4) siang. 6

‘Adira Faces of Indonesia’,

Bentuk Cinta Tanah Air Ala Adira Finance

A

dira Finance sebagai perusahaan pembiayaan mobil dan motor terkemuka di Indonesia, semakin mempertegas komitmen dan kontribusi nyata dalam meningkatkan dan membangkitkan kecintaan masyarakat terhadap keanekaragaman wisata Nusantara serta mendorong perkembangan pariwisata Indonesia, melalui kehadiran portal Adira Faces of Indonesia (www. adirafacesofindonesia.com) yang sudah hampir 2 (dua) tahun eksis. Menyusul kesuksesan dua program sebelumnya yaitu ‘Adira Best 100’ dan Adira Beauty X-Pedition’, kini pada tahun 2013, Adira Faces of Indonesia kembali mengadakan program yang mengajak masyarakat untuk dapat terus mengeksplorasi kekayaan alam Tanah Air - lewat sebuah lomba tulis dan foto keindahan alam, yang bertajuk ‘Jelajah Bumi Papua’. “Setiap tahunnya, melalui portal Adira Faces of Indonesia, kami mencoba mempromosikan dan mengeksplorasi destinasi wisata di Indonesia yang memiliki potensi wisata yang mengagumkan. Untuk itulah, tahun ini kami hadirkan program ‘Jelajah Bumi Papua’ agar masyarakat mengenal lebih dekat Bumi Papua dengan eksotismenya yang mempesona,” terang Presiden Director Adira Finance Willy Suwandi Darma dalam acara press conference peluncuran program ‘Jelajah Bumi Papua’ di Jakarta, Rabu (24/4) sore.

Edisi #01 Tahun I Juni 2013 www.jasproindonesia.com/pointing


DINDING XL Gelar XL Future Leaders 2

Vespa 3 Katup

S

etelah sebelumnya sukses menggelar program XL Future Leaders 1, PT XL Axiata Tbk (XL) kembali menghadirkan program XL Future Leaders 2 untuk menciptakan bibit baru Indonesia yang siap berkompetisi secara global untuk menjadi pemimpin. Pendaftaran dibuka mulai 22 April hingga 30 Juni 2013. Sama seperti di program yang pertama, nantinya XL akan memilih lagi 120 mahasiswa terbaik dari seluruh Indonesia melalui proses seleksi dan penyaringan, untuk dapat mengikuti program XL Future Leaders 2 selama 2 tahun, dengan kurikulum dan metode belajar yang sudah

dirancang secara khusus. “Program XL Future Leader pertama mendapatkan animo tinggi dan respon yang sangat positif. XL berkomitmen untuk terus menjalankan program ini secara berkesinambungan, agar dapat terus memfasilitasi keinginan dan mimpi para pelajar untuk dapat menjadi pemimpin yang mampu berkompetisi secara global,” kata Presiden Direktur XL, Hasnul Suhaimi kepada para wartawan di Jakarta, Senin (22/4) siang.

Kawasaki+Bajaj

K

abar mulai menyebar. Hasil kolaborasi Kawasaki-Bajaj akan hadir medio 2013 ini. Menjelang akhir tahun lalu Kawasaki Heavy Industries dan Bajaj Auto telah bersepakat melakukan kerjasama, khususnya untuk pentrasi pasar Indonesia dan Brazil. Menggandeng Kawasaki adalah cara Bajaj untuk mengulang kesuksesan seperti di Filipina — Bajaj menggandeng Kawasaki dan mereka sukses merengkuh 45 persen pangsa pasar. Diprediksi produk baru KawasakiBajaj adalah Pulsar 200NS. Nakedbike bergaya streetfighter ini memiliki penampilan atraktif. “Yaa..ditunggu saja perihal program tersebut. Tunggu tanggal mainnya,” cetus sumber internal PT Kawasaki Motor Indonesia.

D

ikemas dalam acara bernuansa life style dan fashion, PT Piaggio Indonesia (PI) meluncurkan varian mesin terbaru di jajaran Vespa yang mengusung 3 Valves/3 katup. Teknologi 3 Valves ini dirancang dan dikembangkan di Pontedera, Italia yang mampu menghemat bahan bakar dan ramah lingkungan untuk kinerja lebih baik. “Peluncuran mesin 3valves baru merupakan bukti bahwa Vespa tidak hanya indah di luar dengan desain dan tampilan yang khas, tetapi juga indah, dapat diandalkan dan kuat di dalam dengan teknologi mesin state-of-the-art baru ini.” kata Marketing Director PI Pratiwi Halim. Komposisi mesin tiga katupnya terdiri dari 2 katup masuk dan 1 katup buang, satu overhead cam dan sistem injeksi bahan bakar elektronik; yang memberikan kinerja terbaik sekaligus mengurangi konsumsi bahan bakar dan mengurangi tingkat emisi.

Lamborghini Gallardo

P

T Artha Auto atau Lamborghini Jakarta mengaku bahwa dua orang sudah membeli produk baru mereka, New Lamborghini Gallardo LP 560-4 dan LP 570-4 Edizione Tecnica. Satu dari dua nama itu adalah pengacara Hotman Paris, dan seseorang bernama Basuki Lidin. “Sudah dua. Satu New Gallardo LP 570-4 Spyder (hijau) sudah dibeli Hotman Paris Hutapea dan satu lagi New Gallardo Coupe atas nama Basuki Lidin. Harganya US$ 600.000 (Spyder). Beda harga keduanya beda tipis sekitar US$ 20.000,” ungkap Chief Operation Officer PT Artha Auto Endy Kusumo dalam peluncuran New Lamborghini Gallardo di Jakarta. New Lamborghini Gallardo LP 560-4 dan dua varian dari LP 570-4 Edizione Tecnica hadir dengan varian LP 570-4 Spyder Performante dan LP 570-4 Superleggera. www.jasproindonesia.com/pointing Edisi #01 Tahun I Juni 2013

7


DINDING Kini di Carrefour Ada Layanan Home Delivery

S

Perkuat Distribusi Galenium Bidik Kawasan Indonesia Timur

U

ntuk meningkatkan service terhadap masyarakat, khususnya dalam hal penyediaan produk di pasar, pada Senin (6/5) di Jakarta, PT. Galenium Pharmasia Laboratories produsen produk-produk perawatan kesehatan (Health Care) dengan merek ternama seperti: Caladine, JF, Oilum & Belsoap, mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT. Atri Distribusindo sebagai perusahaan distribusi yang bergerak dibeberapa bidang seperti Milk, Snack, Drinks, Toiletries, Cigarettes, Household & Confectionery. “Penandatanganan kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan produk perusahaan di saluran distribusi pasar modern, seperti Alfamart dan Indomaret,” ujar Victor Setyawan Budiono, Grup Brand Manager PSC PT. Galenium Pharmasia Laboratories.

Sinarmas Land – Journalist Property Workshop

P

enerapan konsep bangunan ramah lingkungan atau green property di Indonesia belum sebesar yang diharapkan. Pasalnya, masih banyak yang belum mengetahui nilai ekonomis green building. Padahal, green building merupakan bangunan dengan penerapan kaidah sustainable consumption. Konsep ini mendukung penghematan energi dan air hingga 65 persen. Demikian benang merah acara Sinarmas Land – Journalist Property Workshop yang digelar di FX Senayan, Jakarta, Selasa (30/4) lalu. “Di Singapura di tahun 2005 cuma 5-6 Green Building, setelah 8 tahun sudah bisa 1.500. Saat ini kita baru ada 6 Green Building di Indonesia. Namun, sudah ada 70 bangunan yang akan disertifikasi. Diharapkan bisa terus bertambah mengejar Singapura,” kata Naning Adiningsih Adiwoso, Ketua Green Building Council Indonesia (GBCI).

8

eiring peralihan kepemilikan PT Carrefour Indonesia yang kini bernama PT Trans Retail Indonesia kepada grup usaha lokal – CT Corp, Carrefour semakin kreatif dalam melayani konsumennya. Salah satu program layanan terbarunya adalah home delivery service. Setiap pelanggan yang berbelanja di Carrefour dapat meminta layanan pengantaran barang belanjaannya secara gratis, dalam radius 5 kilometer dari gerai dan pelanggan dapat menerima barang belanjaannya maksimal 24 jam setelah pembelanjaan. Namun syaratnya, konsumen harus melakukan transaksi pembelanjaan minimal Rp 2 juta. Barang yang bisa dikirim secara gratis menggunakan layanan ini, adalah jenis grocery non fresh, elektronika dan tekstil atau pakaian. “Mulai 1 Mei 2013 mulai kita jalankan. Untuk tahap awal, kita mempraktekannya hanya di wilayah Jabodetabek dulu. Ada kemungkinan nantinya program ini berlanjut diseluruh gerai Carrefour,” ujar RM Adji Srihandoyo, Corporate Affairs Director PT Trans Retail Indonesia saat acara Media Gathering di Carrefour Lebak Bulus Jakarta, Kamis (2/5).

The Windsor ‘Signature’ Lebih Mewah & Eksklusif

P

ada tanggal 6 April 2013, pengembang Pondok Indah Group lewat anak usahanya yaitu PT Antilope Madju Puri Indah yang sedang menggarap proyek The Windsor Puri Indah, secara resmi merilis Tower 2 yang diberi nama The Signature. Harga yang ditawarkan mulai dari 3 Milyar hingga 12 Milyar. Permintaan (demand) pasar pun cukup tinggi. Untuk Tower 2 ini, bahkan sudah ada 30 unit yang memesan dengan harga 3 milyar/unit. Sebagian besar adalah end user Menurut General Manager The Windsor Puri Indah, Anny Sugiarto, Tower 2 ditawarkan 155 unit dengan perincian; tiga unit penthouse dan 26 unit junior penthouse serta sisanya merupakan tipe standar. Untuk penthouse, dibandrol dengan harga Rp 9 sampai 12 milyar, junior penthouse dengan harga Rp 7 milyaran dan yang tipe standar lainnya dengan harga kisaran Rp 3 – Rp 5 milyar.

Edisi #01 Tahun I Juni 2013 www.jasproindonesia.com/pointing


DINDING Hippo Power Bank Ramaikan ICS 2013

I

ndonesia Cellular Show 2013 kembali di gelar di Jakarta Convention Center, mulai tanggal 12-16 Juni 2013 lalu. Para pelaku di industri gadget beramairamai menggelar produk terbarunya. Tak terkecuali Hippo Power Bank yang menghadirkan beragam bentuk power bank antara lain tipe Outlander 8800 mAh, Snow White 5800 mAh, Evo 5600 mAh serta yang menjadi hot item yaitu tipe Icy Jade 5800 mAh yang dibandrol Rp 359 ribu selama pameran berlangsung. “Kami banyak memberikan discount selama pameran berlangsung sebagai salah satu strategi kami dalam menggarap pasar. Selain itu, kami juga memperkenalkan produk terbaru kami yaitu All New Evo 6000 mAh,” ujar Firmansyah, Senior Staff Hippo Power Bank, Rabu (12/6) lalu, disela-sela pameran. Hippo Power Bank memiliki keunggulan dan diferensiasi berupa layanan purna jual (Hippo Care) di 14 counter di Jakarta serta garansi uang kembali atau penggantian produk (trade in) apabila produk yang telah dibeli konsumen memiliki kerusakan.

Alfamidi Gelar Program Parade Doraemon Seru

P

T. Midi Utama Indonesia Tbk sebagai pengelola jaringan ritel Alfamidi dan Alfaexspress meluncurkan program promosi bertajuk “Parade Doraemon Seru”. Lewat program ini, masyarakat dapat memiliki boneka Doraemon dengan berbelanja di Alfamidi dan Alfaexspress seluruh Indonesia mulai 1 April 2013 hingga 30 Juni 2013. Ditemui disela-sela event Coloring Your Day di pelataran Flavour Bliss, Alam Sutera, Serpong, Tangerang, Sabtu (13/4) siang, Santoso Kurniadi, Marketing and Business Development Director Alfamidi mengungkapkan bahwa program ini diluncurkan guna meningkatkan brand awareness dan memperkaya pecinta boneka Doraemon untuk mengkoleksi kartun Jepang berbadan tambun ini. Sementara itu, dalam rangka memeriahkan program “Parade Doraemon

Seru”, Alfamidi mengajak komunitas pecinta Doraemon dan juga para anakanak tingkat Taman kanak-kanak (TK) untuk dapat saling berinteraksi dan bermain bersama dalam acara bertajuk Coloring Your Day. Beragam aktivitas digelar mulai dari lomba mewarnai, atraksi tarian Doraemon, Story Telling dari TK Komimo (Kak Dini Lestari), tukar menukar koleksi Doraemon hingga photo session di booth yang disediakan oleh Alfamidi, ditambah beragam hadiah menarik mulai dari goody bag, voucher belanja, handphone, sepeda lipat hingga smart phone Samsung Galaxy Tab 10” dan 7”.

SOHO Pancoran Untuk Kaum Urban Jakarta Selatan

P

roperti selalu menjadi alternatif investasi yang menjanjikan. Dengan pertumbuhan ekonomi yang kian stabil, kebutuhan properti di kota besar selalu tinggi, khususnya di Jakarta. Apalagi

kondisi sekarang ini dibarengi dengan bertumbuhnya jumlah kelas menengah yang berjiwa modern dan serba praktis namun konsumtif. Menjawab kebutuhan pasar, Agung Podomoro Land (APL) menghadirkan SOHO Pancoran, Jakarta Selatan setelah beberapa waktu lalu sukses ‘menjual’ SOHO Podomoro City, Central Park, Jakarta Barat. “Konsep ini sangat cocok bagi kaum urban perkotaan,” sahut Executive Director Agung Podomoro Land, Veri Y Setiady disela-sela ground breaking SOHO Pancoran, Kamis (18/4) siang.

Aswana, Tawarkan Sewa Kantor Bintang 5 Harga Bintang 3

M

emiliki kantor di lokasi prestisius di pusat kota merupakan idaman bagi para pebisnis, khususnya pebisnis pemula. Namun, biaya sewa yang cukup tinggi, dirasakan menjadi kendala. Seakan sangat mengerti kebutuhan pebisnis era modern, M anajemen PT Aswana Graha Makmur memperkenalkan konsep perkantoran modern dalam bentuk Executive Office dengan mengusung konsep Business Center dan Virtual Solution, yang tentunya berbiaya sewa kompetitif. “Sarana Serviced Office akan memanjakan penyewa kantor untuk lebih fokus dalam pengembangan bisnisnya dengan menyediakan seluruh sarana penunjang sebagaimana diuraikan sebelumnya ditambah complimentary facilities seperti penggunaan ruang tamu dan ruang rapat (4 jam per bulan),” ungkap Anton Liu, saat acara media gathering di kantor Aswana, Jakarta, Rabu (10/4) siang.

www.jasproindonesia.com/pointing Edisi #01 Tahun I Juni 2013

9


KHARISMA H. M. Jusuf Kalla:

SEKARANG BAYAR DULUAN

H. M. Jusuf Kalla mendapat gelar Doctor Honoris Causa dari Universitas Indonesia. Ia juga menyampaikan kuliah umum di sana. Berikut tanya jawab JK dengan civitas academica usai kuliah umum tentang kepemimpinan dan kepercayaan. 10

Bagaimana kiat Anda masuk ke Myanmar bersama Palang Merah Indonesia sedangkan negeri itu terkenal tertutup? Kepemimpinan selalu perlu komunikatif, komunikasi yang logis. Saya tahu, pertama kita mempelajari siapa yang kita hadapi dan apa kondisinya termasuk detention bagi seluruh kabinet menterinya. Saya tahu mereka itu sangat tertutup selama 30 tahun dan tidak gentar. Mengalami embargo 30 tahun lebih tidak ada soal. Jadi, orangnya keras sekali. Tapi, saya tahu juga mereka ingin maju. Maka saya katakan, Mr President, saya datang ke sini bukan untuk memihak, melainkan PMI ini untuk melayani semua. Bukan hanya orang Rohingya, melainkan

Edisi #01 Tahun I Juni 2013 www.jasproindonesia.com/pointing

juga orang Arakan (Rakit), orang asli yang Budha. Yang kedua, kami tahu Anda ingin maju dan ingin demokrasi juga investasi. Kalau untuk pengungsi saja Anda tidak membuka, apalagi investor, mana mau mereka mengikuti saya. Jadi, buka dong daerah Anda, kita lihat. Nanti saya bisa cerita kepada orang, kamu boleh ikut saya kalau mau investasi di Myanmar ini. Lantas? O, begitu, kata Presiden. Kemudian dia bilang, Kapan Pak Jusuf mau ke Rohingya, kapan? Saya bilang besok. Oke siilakan besok, nanti dikawal Pak Menteri. Begitu saja. Kira-kira 10 menit saja prosesnya. Jadi, Anda perlu lihat yang kita hadapi siapa, dan prinsip pokok yang ia pegang apa? Kita lihat siapa pemimpinnya, siapa


KHARISMA yang lainnya, apa pendidikannya, siapa kelauarganya, tiap hari ngomong apa dia, buku apa yang pernah ia baca Melihat fenomena politisi belakangan ini, menurut Anda, seorang politisi itu idealnya berbisnis lebih dulu atau berpolitik dulu? Te r g a n t u n g . S e b e t u l n y a kepemimpinan itu tidak bisa diatur seperti itu. Saya juga tidak bisa mengatur takdir. Sejak kecil saya berada di lingkungan bisnis orang tua, kemudian terjun ke pemerintahan. Tapi satu hal ingin saya katakan, tidak ada satu pun dari langkah saya loncat-loncat. Yang bisnis saya mulai dengan menjadi manajer, orang tua saya direktur utama. Setelah itu saya menjadi direktur walaupun itu perusahaan bapak saya. Kemudian menjadi direktur utama, setelah dirut menjadi komisaris. Di pemerintahan, saya mulai dengan anggota DPRD lebih dulu, kemudian menjadi anggota MPR selanjutnya menjadi Menteri. Naik lagi satu tingkat menjadi Menko. Kemudian naik lagi satu tingkat dan menjadi Wapres. Nah tingggal satu tingkat lagi saja yang belum. Tapi terlihat tidak loncat-loncat, semua mengikuti jenjangnya. Lantas bagaimana idealnya? Ya, bagaimana yang ideal? Menurut saya, yang seperti pengalaman saya itu idealnya karena dalam bisnis itu kita harus mengambil keputusan cepat dan tangkas. Kalau kita kalah cepat, akan kalah bersaing. Untuk mempercepat pengambilan keputusan, prosedurnya yang kita perbaiki. Maka banyak yang mungkin bilang saya melanggar aturan. Sebenarnya tidak. yang saya lakukan adalah mengubah aturan. Yang tidak bisa diubah itu hanya alquran, hadits, injil dan kitab suci saja kan? Yang lain bisa diubah. Masa aturan Keppres tidak bisa diubah? Begitu saja kan? Kalau kepemimpinan lembaga sosial seperti PMI bagaimana? Kepemimpinan sosial tanpa koneksi akan sulit berjalan. Kalau saya mau di PMI karena saya pikir siapa yang akan menelepon menteri-menteri itu. Bisa-bisa menteri itu bilang: Siapa saudara telepontelepon saya? Kalau saya bilang mantan Wapres, maka menterinya bilang “ya ya ya�. Begitu juga gubernur. Tapi, semua itu tergantung pada keercayaan. Bisnis tanpa kepercayaan tidak ak an berjalan. Begitu juga

pemerintahan. Jika pemerintah tanpa kepercayaan, siapa yang mau ikut kita? Sama juga kepemimpinan sosial. Kalau tanpa kepercayaan, bagaimana saya mau meminta bantuan kepada para pengusaha? Bisa-bisa mereka bilang, ah Pak JK itu cuma proyekkan saja urusan bencana itu. Jadi boleh dibilang kepercayaan itulah intinya. Hambatan kita ini birokrasi, menurut anda? Ya, sek arang ini banyak yang ketakutan memikul tanggung jawab. Masa semua orang minta cek peraturan. Menteri tanya dirjen dulu, dirjen tanya direktur dulu, apakah bisa ini menurut aturannya. Nomor berapa itu, apa aturannya itu. Begitu aturannya ketemu, ternyata semua salah. Itulah yang terjadi sehingga semua takut memikul tanggung jawab dalam birokrasi. Bagaimana jika kurang pengalaman memimpin di kalangan anak muda misanya? Kepemimpinan itu bukan hanya Presiden. S ebenar nya selalu ada kepemimpinan jika kita berkelompok. Anda bisa mulai dengan menjadi pemimpin band. Anak muda bisa mulai dengan kepemimpinan pemuda di KNPI misalnya. Anda bisa menjadi bupati, atau gubernur. Maka saya perlu katakan bahwa pemimpin itu dilaksanakan, bukan dikatakan. Kepemimpinan itu tidak akan dilihat dari apa yang Anda katakan, tapi apa yang Anda laksanakan, bukan yang Anda tidak lakukan. Kerjakan dulu, baru baca teorinya. Jika baca dulu baru mau kerja, kita akan ketinggalan. Nah, tanggapan Anda mengenai ide agar yang memimpin orang muda? Memang banyak harapan terjadi regenerasi terus menerus. Itu kan alamiah. Tapi saya ingin mengatakan terkait tuamuda, umur itu ada tiga macam. Pertama, umur kalender, kedua umur biologis, ada yang muda tapi bisa saja terlihat tua karena capek mungkin. Ada juga yang umur kalendernya tinggi, tapi biologisnya muda. Nah, ada juga umur semangat, yang ketiga ini. Semangat. Umur boleh sama, tapi semangatnya berbeda-beda. Tapi tetap kepercayaan itu intinya, yang bisa kita lihat dari perilaku. Jadi meskipun pemuda, atau masih muda, tapi memiliki perilaku yang baik, potensial, ya silakan. Tapi, jika

perilakunya tak terpuji, ya habis juga. Jadi, jangan hanya melihat kepemimpinan itu dari umur kalender, harus juga kita lihat semangat dan perilakunya. Memang tidak ada faktor tunggal untuk menentukan kepemimpinan itu. Pilihannya banyak sekali Apa pandangan Anda mengenai korupsi di kalangan kepemimpinan yang tampaknya kian menyebar? Kita sudah mengetahui bahwa power tends to corrupt. Absolute power, corrupt absolutely. Nah, dulu, berlangsung sentralisasi. Anggaran itu semuanya diatur oleh pusat, pemerintahan pusat, oleh kementerian-kementerian. DPR kemudian hanya menjadi stempel. Kemudian daerah tingggal laksanakan. Zaman dulu itu, SD saja, SD Inpres, itu diatur oleh pusat, di mana SD diletakkan. Sekarang, power itu dibagi tiga. Sepertiga di pusat, sepertiga DPR, dan sepertiga daerah, karena otonominya. Karena itu korupsinya juga dibagi tiga, dan yang masuk penjara pun masingmasing sepertiga. Sepertiga orang pusat, sepertiga anggota DPR, dan sepertiga lagi gubernur dan bupati-wali kota. Itu adalah suatu kewajaran dari otonomi. Power dibagi, tanggung jawab dibagi, korupsinya juga dibagi. Konsekuensi pembagian kekuasaan dalam demokrasi memang begitu Lagi pula dukungan politik sekarang ini mahal. Dulu untuk menjadi gubernur tinggal maunya Cendana (kediaman Presiden Soeharto). Siapa yang ditunjuk Cendana, jadi gubernurlah dia tanpa bermacam-macam ongkos. Bahwa nanti ada konsesi-konsesi, urusan belakangan, apa boleh buat, dulu memenag begitu. Tapi sekarang ini bayar duluan, itu bedanya. Dulu bayar belakangan, sekarang bayar duluan kalau mau jadi gubernur, dan bisa saja rugi. Itulah mengapa hampir 90 persen pemimpin di daerah bermasalah. dulu itu Bupati boleh dibilang hanya mengurus KTP, sekarang berbagai macam proyek. Dulu yang mengurus proyek itu Kanwil (kantor wilayah di bawah kementerian). Siapa atasan Kanwil itu? Ya menteri. Tentang sistem atau kepemimpinan, mana lebih penting? Sistem itu mengatur untuk mengelola sisi manajerial. Tap leadership menyangkut perubahan dan kemampuan. Dua-duanya

www.jasproindonesia.com/pointing Edisi #01 Tahun I Juni 2013

11


KHARISMA

KEPEMIMPINAN SOSIAL TANPA KONEKSI AKAN SULIT BERJALAN. KALAU SAYA MAU DI PMI KARENA SAYA PIKIR SIAPA YANG AKAN MENELEPON MENTERI-MENTERI ITU. BISA-BISA MENTERI ITU BILANG: SIAPA SAUDARA TELEPONTELEPON SAYA? KALAU SAYA BILANG MANTAN WAPRES, MAKA MENTERINYA BILANG “YA YA YA�. BEGITU JUGA GUBERNUR. penting. Pemimpin tanpa sistem juga bisa kacau. Tapi lebih kacau lagi jika sistem tidak ada pemimpinnya. Di bidang apapun, di perusahaan atau di pemerintahan, itulah yang akan terjadi. Tapi di atas segaa-galanya, yang mendorong perubahan menuju kemajuan memang kepemimpinan. Pemimpin yang baik akan dipercaya. Tapi yang pertama, ia harus percaya diri. Jika tak mempercayai dirinya, bagaimana ia dapat memimpin orang lain. Mana yang lebih Anda nikmati, pemimpin di pemerintahan atau bisnis? Ini tergantung. Kalau menginginkan kebebasan, enak jalan-jalan, ya jadi pengusaha. Tapi ketika saya masuk Jakarta, menghadapi kemacetan, terasa asing. Di Makassar jarang terlihat kemacetan. Tapi, ketika menjadi Wapres, tidak ada kemacetan itu, hebat sekali kita pikir. Main golf, semuanya minggir. Jadi, lima tahun tanpa macet. Tapi di Jakarta juga banyak demo, di daerah kita disambut para pelajar di kiri-kanan jalan, walaupun di 12

Makassar banyak sekali demo, apa saja di demo. Kalau di lembaga sosial itu banyak melihat orang susah, kepuasannya duniaakhirat. Dunia dapat, akhirat juga. Menurut Anda, lebih penting proses atau hasil akhir? Semua penting, proses penting, tapi proses yang baik akan mencapai tujuan. Maka tujuan akan menjadi penilaian akhir meskipun prosesnya mungkin tidak benar. Proses harus dilalui, namun tingkat kepentingannya berbeda-beda. Kalau bisnis, yang paling menonjol objective harus tercapai dan prosesnya bisa berubah-ubah. Dalam pemerintahan juga begitu, prosesnya pun bisa berubah, tapi banyak kendala seperti peraturan macam-macam sehingga kadang-kadang pencapaian tujuannya menjadi lebih lambat. Pemimpin melayani atau dilayani? Ya tentu semua pemimpin harus melayani, pemimpin apapun itu. Pemimpin juga bisa dilayani, misalnya pengusaha melayani pemimpin agar proses berjalan lebih cepat. Ini masalah personal, bukan pokok dari kepemimpinan, seperti masalah protokoler. Bagaimana hubungan kepemimpinan dan kemajuan bangsa? Bangsa kita ini sebenarnya bangsa yang lengkap, punya kemampuan, sumber daya alam, jumlah penduduk, dan banyak lagi. Dulu, kita selalu menyebut Singapura lebih maju karena hanya kota kecil pasti lebih mudah. Tapi, ternyata Cina bisa maju. Dengan penduduk 1,4 miliar dan wilayah yang besar ternyata bisa maju. Jadi, negara kecil atau negara besar bisa maju juga. Kita negara menengah seharusnya bisa maju juga. Jadi, di mana letak faktor kemajuan itu? Kembali lagi

Edisi #01 Tahun I Juni 2013 www.jasproindonesia.com/pointing

kepada kepemimpinan. Singapura itu maju dipimpin Lee Kuan Yew selama 30 tahun. Malaysia maju dipimpin Mahathir yang memimpin dengan keras tapi baik. Kita juga sebenarnya memiliki potensi maju ketika dipimpin Soeharto selama lebih dari 30 tahun. Cina juga maju? Cina maju karena Deng Xiao Ping. Bahwa populasi 1,4 miliar itu bukan beban, melainkan aset. Kita juga seharusnya memanfaatkan betul sumber daya manusia kita agar mencapai kemajuan di dalam negeri. Kemajuan itu berasal dari nilai tambah yang banyak. Nilai tambah yang banyak berasal dari teknologi. Dari mana teknologi? Dari pendidikan dan semangat. Pendidikan saja tanpa semangat tidak cukup, jadi gabungan yang diperlukan. Sedangkan pemimpinnya harus memberikan jalan yang jelas, arah yang jelas, kemauan yang jelas, dan contoh yang jelas. Jadi, harus melihat ke depan. Itu sebabnya bangunan-bangunan universitas dan lembaga pendidikan itu harus modern. Lembaga pendidikan bukan museum, dia harus berorientasi ke depan. Bagaimana dengan masalah hukum? Memang salah satu masalah bangsa ini ialah lepasnya sisi hukum itu sehingga sekarang ini cenderung berlaku hukum rimba. Apa hukum rimba itu? Ia sendiri jadi polisi, ia sendiri jadi jaksa, ia sendiri juga yang menjadi hakim, menghakimi orang. Itulah maka terjadi persoalan, pembakaran rumah, kantor, bangunan, polisi dianiaya. Itu semua karena hukum tidak dilaksanakan dengan tegas. Jika tidak tegas, tak ada yang takut melanggar hukum. Jadi, ketegasan yang diperlukan. Kadang-kadang persoalannya adalah


KHARISMA pelanggaran Hak Asasi Manusia. Soal HAM ini adalah hak dan kewajiban. Semua orang berhak atas kehidupan yang layak dan sebagainya. Tapi, pasal terakhir HAM itu adalah kewajiban untuk taat hukum. Inilah yang sering dilupakan atau keliru diterapkan. Terakhir, Anda mau maju di pemilihan presiden 2014? Karena pertanyaannya sederhana, ya harus kita maju, masa jalan ke belakang. Tapi, kita bisa jelaskan begini: Politik kita itu sama dengan kepentingan band. Kalau partai kita anggap band, figur itu vokalisnya. Di Indonesia ini, banyak band tapi tanpa vokalis. Golkar band bagus, vokalisnya harus lebih banyak memperbaiki kemampuannya. Selain perlu vokalis, penyanyi latar, dan duet yang bagus. Kalau Demokrat, akibat macammacam hal, pemain band-nya ada yang pergi. Pemain bass-nya sudah tidak ada. Ada juga band kecil dan penyanyinya juga ya kurang terkenal. Ada juga penyanyi cuma tak ada band. Nah, itu orang seperti saya kan? Juga Mahfud, Dahlan, Jokowi. Semua bisa menyanyi, tapi di rumah saja kalau tidak ada band. Tap pada 2013 ini, penyanyi akan bertemu band dan band bertemu penyanyi. (GUN)

www.jasproindonesia.com/pointing Edisi #01 Tahun I Juni 2013

13


PREMIUM

Mengurus Yang

BERMASALAH DI LUAR NEGERI

Untuk menangani masalah-masalah WNI di luar negeri, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia memiliki Direktorat Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia di Luar Negeri. Unit yang berdiri pada 2002 ini termasuk sepi publikasi. Untuk mengenal lebih jauh Direktorat ini, Gunawan Effendi mewawancarai Direktur PWNI dan BHI Tatang Budie Utama Razak MBA. Berikut petikannya: Apa sebenarnya fungsi Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia ini? Jadi ketika Menteri Luar Negeri waktu itu Pak Hasan Wirajuda mengantisipasi bahwa isu perlindungan warga negara kita di luar negeri sangat penting krusial karena banyaknya warga negara di luar negeri dengan banyak profesi, mulai dari ekspatriat, pelajar mahasiswa, mereka yang menikah dengan warga negara asing setempat, Aanak Buah Kapal (ABK) maupun Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Yang paling krusial adalah TKI domestik yaitu pekerja rumah tangga yang tersebar di berbagai negara. Hanya dengan adanya arus reformasi keterbukaan masyarakat terhadap pemerintah akan perlindungan TKI itu sangat tinggi. Ini menuntut satu pendekatan baru dari pemerintah khususnya Kementerian Luar Negeri yang memiliki tugas pokok dan fungsi mewakili bangsa Indonesia di luar negeri. Ini terkait dengan tugas diplomat, antara lain protecting and negosiating. Tentunya protecting adalah perlindungan, dan Konverensi Wina mengatur tentang perlindungan tentang warga negara asing di negara terakreditasi. Di dalam negeri bagaimana? Hukum nasional kita jelas. Bahkan UUD 1945 dalam pembuk aannya mengamanatkan perlindungan warga negara nya di luar ne ger i. Dalam perkembangannya, pada 2002 14

dibentuklah satu unit baru bernama Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia. Yang kita tangani tentunya semua permasalaham warga negara kita di luar negeri. Misalnya perdagangan manusia di luar negeri, penyelundupan manusia, evakuasi ketika bencana dan konflik-konflik. Oleh sebab itu kita juga mempunya langkah-langkah strategis. Kita tidak hanya melihat penanganan masalah di luar negeri tapi sekarang kita juga harus bersinergi dengan instansiinstansi di dalam negeri sejak awal, terlebih lagi ini menyangkut negara asalnya. Maksud Anda? Jadi, sebagian persoalan-persoalan di luar negeri ini menyangkut persoalan-persoalan di dalam negeri khususnya mengenai TKI pembantu rumah tangga khususnya mengenai rekrutmen, dengan dokumen yang baik lalu proses pelatihan, pendidikan, kesehatan, yang pada gilirannya setiap warga negara harus tahu persis soal itu. Jadi hak dan kewajiban harus siap artinya dokumen itu harus sesuai dengan dokumen yang sebenarnya. Dokumen tersebut betul namanya, tanggal lahirnya, keluarganya. Dokumen ini sangat vital terkait WNI di luar negeri yang misalnya mengalami kecelakaan atau meninggal. Jika berdasarkann dokumen di paspor ternyata tidak sesuai, ini dapat merugikan yang bersangkutan bahkan keluarganya.

Edisi #01 Tahun I Juni 2013 www.jasproindonesia.com/pointing

Contohnya? Ya, seperti di Malaysia atau di negara lain, TKI tidak bisa mencairkan uang asuransinya yang jumlahnya dapat mencapai miliaran rupiah. Asuransi itu tidak bisa diterima oleh ahli warisnya karena dokumen tidak sesuai, jadi tidak bisa di klaim. Maka dokumen itu diperlukan untuk memudahkan, termasuk keamanan yang bersangkutan, karena dengan dokumen yang benar itu penanganan akan lebih cepat. Ketika ada kecelakaan, yang bersangkutan tidak bisa ditanya, kondisinya tidak memungkinkan, tapi dokumennya yang berbicara benar, kita cek, oh ya datanya ini, sehingga mudah untuk dihubungi keluarganya. Apakah itu termasuk masalah yang mencolok belakangan ini? Ya salah satunya, banyak belakangan ini warga Indonesia yang meninggal di luar negeri. Karena keluarganya tidak bisa dihubungi lalu dimakamkan di sana. Nah, 2-3 tahun, lima tahun kemudian ada keluarganya mencari. Ini kan menyulitkan yang bersangkutan dan keluarganya. Jadi, TKI itu perlu siap dokumen. Selanjutnya siap skill dan siap mental. Siap skill itu penjelasannya bagaimana? Siap skill, tentunya orang yang niat ke luar negeri dan niat bekerja harus tahu persis apakah ia sebagai ekspatriat di bidang jasa, di bidang perkebunan, atau


PREMIUM

pembantu rumah tangga. Apapun, mereka harus betul-betul menguasai bidang pekerjaanya. Oleh sebab itu pemerintah telah menerapkan adanya pelatihan termasuk BLK-BLK ya, termasuk tenaga kerja formal. TKI rumah tangga pun ada ketentuan pelatihan, ada pelatihan 200 jam, 400 jam, dan ada yang 600 jam, bahkan dengan tingkat kesulitan di negara tertentu termasuk bahasa, budaya dan sebagainya. Ini penting karena dengan latar belakang yang berbeda dengan pengetahuan yang berbeda maka akan ada standarisasi pengetahuan pekerjaan yang ia tekuni di luar negeri. Kalau sebagai perawat ya ia betul-betul menjadi perawat handal yang siap bersaing dengan perawat yang lainnya. Kalau siap mental? Siap mental artinya tidaklah mudah kita itu bekerja di negara orang. Kita harus paham karakter budaya, jauh dari keluarga juga bukanlah hal yang mudah, apalagi ia ibu rumah tangga, ia harus meninggalkan suami, anak, dan orang tua. Jadi ia harus betul-betul siap mental. Kedua, pembantu rumah tangga tidak sebebas di sini, bisa keluar kapan saja. Memang di Hongkong ada hari libur, juga di Taiwan, Singapura, sebagian ada. Jika di Arab Saudi, di Timur Tengah kan di rumah terus. maka banyak dari mereka yang tidak siap ya tidak siap mengenai dokumen, skill dan mental, bahkan banyak yang dikirim tanpa melalui prosedur yang betul. Bagaimana statistik PWNI di tahun-tahun terakhir ini? Kalau kita lihat dalam tiga tahun terakhir ini terjadi penurunan masalah PWNI, termasukTKI. Pada 2011 misalnya, kita menangani permasalaham WNI sekitar 38.880 kasus. Mayoritas TKI pembantu rumah tangga, mencapai

3 0 8 8 0 k a s u s, 2 0 . 9 2 1 antaranya KDRT: lari dari majikannya dan meminta perlindungan ke KBRI. Kita tangani satu demi satu yang lari ke KBRI-KBRI, yang meminta perlindungan yang tercatat. Tapi menurut BNP2TKI jumlah itu jauh lebih besar karena mereka mencatat di bandara-bandara ada yang tiba tidak melalui KBRI, ada masalah dengan majikannya mereka tidak lapor langsung pulang dan sebagainya. Selanjutnya pada 2012 terjadi penurunan yang sangat signifikan menjadi sekitar 19 ribu sekian kasus saja. Kenapa? Ya kalau kita cermati, pertama memang instansi di dalam negeri banyak melakukan pembenahan, pengetatan, ada ketentuan-ketentuan yang lebih jelas dan tegas walaupun ada pihakpihak tertentu yang masih melakukan penyimpangan-penyimpangan. Itu masih dapat ditekan. Kemudian satu hal yang paling penting di sini adalah kebijakan moratorium ke Arab Saudi, Kuwait, Iran, dan Syria. Moratorium ini, walaupun ada yang mencoba mengirim tanpa prosedur, kami melihat ini bisa menekan angka itu sendiri. Terutama di Arab Saudi, dengan berlakunya moratorium, persoalan turun sangat drastis. Yang kedua, sekarang ini punya pembantu dieman-eman, lebih dijaga, karena ketika mereka menyadari tidak adanya pembantu dari Indonesia, mereka sangat kesulitan. Di samping itu mereka yang tidak memiliki dokumen malah bayarannya jauh lebih tinggi, nah ini menyangkut posisi tawar kita sebagai pemerintahan. Maka moratorium supaya kita dapat menata kembali baik di dalam maupun di negara penempatan. Kabarnya moratorium itu diambil karena negara penempatan tidak mau menandatangani kesepakatan perlindungan. Benar begitu? Masalahnya, hukum di sana menempatkan pekerja domestik atau pembantu rumah tangga dalam masalah private (perdata) dan tidak masuk ke dalam Undang-Undang. Sedangkan

buat kita, melindungi tenaga kerja kita tetap WNI, tidak melihat dari kasusnya. Setelah moratorium masalah yang non-formal atau domestik ini menurun secara tajam. Sesuai dengan keputusan pemerintah yang sudah diumumkan oleh Menteri Tenaga Kerja Pak Muhaimin, kita akan menghentikan secara permanen pengiriman pembantu rumah tangga. Adakah standard internasional pengiriman tenaga kerja berdasarkan negaranya? Untuk peringkat saya belum melihat. Tapi pastinya, ada konvensi internasional yang mengatur tentang perlindungan buruh migran dan keluarganya tahun 1990, lalu juga ada ILO. Namum demikian, hukum di negara penempatan kan belum kondusif. Seharusnya baik negara pengirim maupun penerima kan sama-sama diuntungkan. Oleh sebab itu hubungan negara pengirim dan penerima harus didasari saling mengerti,menghormati dan saling menguntungkan. Jadi kita sekarang ini melakukan peninjauan-peninjauan kepada negara penempatan bahwa ada standard perlindungan yang kita inginkan. Bahkan kita bersama DPR sedang membuat rancangan undangundang tenaga kerja di luar negeri untuk menyempurnakan UU yang telah ada sebelumnya. Yaitu UU no 39 tahun 2004. Apa kecenderungan baru yang perlu antisipasi untuk perlindungan WNI di luar negeri? Jadi berbicara perlindungan warga negara Indonesia itu kan variannyan terus berkembang. Dalam catatan saya, pada 2011 banyak fenomena baru, kita harus mengevakuasi warga negara kita dari Lybia dan Mesir karena ada konflik politik dan juga ada bencana tsunami di Jepang. Nah ini kan bukan saja kita harus menanggulangi menyelamatkan, warga negara Indonesia dari negara tersebut ada kost atau biaya yang besar yang harus dikeluarkan dari pemerintah untuk perlindungan tersebut. Tambahan pula, pembajakan kapal di Somalia termasuk juga yang terkena dampak adalah warga Indonesia. Dibajak kapal yang milik Samudra Indonesia lalu juga WNI yang bekerja di kapal-kapal asing, ABK, maka diperlukan penanganan secara terukur secara cermat agar bisa diselesaikan dan ditangani semaksimal mungkin. Kita

www.jasproindonesia.com/pointing Edisi #01 Tahun I Juni 2013

15


PREMIUM juga mencatat ada WNI terkena hukuman mati, sekarang ini ada 208 yang tersebar di berbagai negara yang sebagian besar terkait penyelundupan narkoba. Ya kita tangani betul, per wakilan bekerja maksimal berdampingan, menunjuk pengacara, bayar, maupun pendekatan formal serta informal. Malah Presiden pernah mengirim surat kepada kepala negara di negara-negara ter tentu mengenai hukuman mati ini. Jadi kita benar-benar memastikan kepada warga negara Indonesia tetap mendapatkan bantuan hukum. Sejauh ini, bagaimana tangggapan masyarakat terhadap Direktorat ini? Saya banyak bersyukur banyak pihak yang mengakui dan mereka mengapresiasi langkah-langkah kita. Kita secepat mungkin menangani, memberikan tanggapan, yang pada a k h i r ny a s e m a k i n b a ny a k o r a n g yang datang ke Kementerian Luar Negeri untuk mengadu. Ya kita terima pengaduan lalu kita tangani. Kita memilik i Crisis Center di Jak ar ta, setiap hari menerima pengaduan. Di perwakilan di luar ada satgas pelayanan perlindungan WNI, ada unit kerja khusus untuk WNI yang terkena hukuman mati. Hampir tiap minggu ada 2-3 kali pemulangan, dari sini ada yang terbebas dari hukuman mati, ada penanganan kasus tiap hari. Tapi kita tidak pernah publikasi. Sebaliknya, ketika ada satu aja kasus dan diblow up media, jadi ramai seakan-akan kita tidak bekerja. Yang lebih penting, pemerintah juga bekerja, ada kepedulian dan keberpihakan. Tentunya kita terus memperbaiki diri juga ya. Kita harus menyadari masih banyak ruang-ruang yang harus diperbaiki baik oleh kita, baik kementerian, perwakilan maupun dari instansi-instansi. Tapi kembali kita perlu dukungan masyarakat luas , juga dari media dan LSM supaya persoalan WNI di luar negeri bisa tertangani tanpa harus dipublikasikan, karena sesungguhnya pemerintah ini juga berusaha semaksimal mungkin. Jika masih ada kekurangan di sana sini, kita harus bersama-sama memperbaiki untuk menjadikan kondisi yang lebih baik lagi. (GUN)

16

Siapa

Tatang Budie D

irektur Perlindungan WNI dan BHI di Luar Negeri, Tatang Budie Utama Razak lahir di Palembang, 7 April 1962. Menempuh pendidikan S1 pada FISIP Universitas Padjajaran, Bandung jurusan Hubungan Internasional, dan S2 pada Master of Bussiness of Adminstration, European University, Paris,France. Pe n u g a s a n d i Lu a r N e g e r i sebagai Kepala Sub Bidang Politik Luar Negeri, KBRI Paris (1992 – 1996), Kepala Penerangan dan Hubungan Masyarakat, Perutusan Tetap Indonesia untuk PBB di New York (1996 – 2003),

Edisi #01 Tahun I Juni 2013 www.jasproindonesia.com/pointing

?

dan Wakil Duta Besar Indonesia untuk Malaysia (2006 – 2010). Selain menjabat Direktur Perlindungan WNI dan BHI juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Satuan Tugas Penanganan WNI Terancam Hukuman Mati Di Luar Negeri, Dibentuk Dengan Keppres No. 17 Tahun 2011. Penghargaan yang diperoleh a.l. Penghargaan Pelopor Inovasi dibidang Perlindungan WNI dari Menteri Luar Negeri Tahun 2008, Penghargaan Inovator Perbaikan Pelayanan Prima dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Tahun 2009.


PREMIUM

www.jasproindonesia.com/pointing Edisi #01 Tahun I Juni 2013

17


PREMIUM

JIExpo Hanya Untung Sendiri

Pemprov DKI Jakarta mulai merasa gerah dengan tindak tanduk PT Jakarta International Expo (JI-Expo) sebagai penyelenggara Pekan Raya Jakarta (PRJ). Pasalnya, PT JI-Expo dinilai tak memberi kontribusi bagi kas DKI. Berhembus kabar, Pemprov akan mengambil alih penyelenggaraan PRJ.

P

engambilalihan itu Pemprov DKI dilakukan, terutama karena kinerja JI-Expo yang merupakan perusahaan p a t u n g a n Pe m p r o v D K I d e n g a n p e n g u s a h a S i t i H a r t a t i M u rd ay a pemegang mandat penyelenggaraan PRJ sejak 2004 dinilai tidak memuaskan. Selama menggelar PRJ, rupanya JI-Expo belum pernah memberikan d i v i d e n k e p a d a Pe m p rov s e l a k u penguasa 13% sahamnya. Bahkan, belum satu sen pun uang dari JI-Expo yang masuk ke k as Pemprov DKI. Laporan penerimaan JI-Expo per 2006 dan 2007 juga belum diterima Pemprov DKI. Malah, pada 2004 lalu Pemprov DKI sudah rugi Rp 5,1 miliar dan pada 2005 Rp 1,9 miliar. Padahal orang mafhum, dengan jumlah stand yang disewakan mencapai ratusan dan jumlah pengunjung mencapai jutaan, Itu artinya, penyelenggaraan PRJ pasti menangguk untung. Tapi nyatanya Pemprov DKI tidak pernah kebagian, 18

kecuali dari pajak-pajak yang memang sudah semestinya dibayark an. Itu artinya, PT JIexpo hanya untung sendiri. Malah Wagub DKI Ahok pernah meradang, mengancam memboikot karena masih ditarik sewa stand Rp 4 miliar. “PRJ kita tidak mau Bu, apaapaan sewa Rp 4 miliar,” kata Ahok Jakarta (3/6). Selaku tuan rumah sudah sewajarnya Pemprov DKI diberikan stand secara gratis. Bahkan secara berseloroh menggunakan istilah ‘jatah preman’. “Minta jatah preman, punya kita kok. Ini acara kita kok, mana ada acara kita kita, kita sudah bayar EO, kita bikin acara, mereka dapat untung, terus kita sendiri suruh bayar,” beber Ahok dalam rapat bersama Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) DKI Jakarta pada Kamis (29/11/13) yang diupload di Youtube oleh Pemprov DKI.

Malah Minta Suntikan Dana Namun diakui oleh pihak PT JIexpo, absennya dividen itu bukan berarti JI-Expo merugi. Sebab, setiap tahun pengunjung dan transaksi PRJ selalu naik. Investasi pendirian JI-Expo pada 2004 sendiri sekitar Rp 1 triliun, dengan modal awal Rp 300 miliar. Direktur Utama JI-Expo, Hartati Moerdaya, mengaku PT JIexpo masih membutuhkan investasi tambahan sebesar Rp 8 triliun untuk memberikan dividen kepada Pemprov DKI. Investasi tambahan tersebut akan dialokasikan untuk membangun arena pameran PRJ seluas 44 hektare di Kemayoran menjadi arena pameran berstandar internasional. Untuk memenuhi kebutuhan itu, menurutnya, manajemen memutuskan

Edisi #01 Tahun I Juni 2013 www.jasproindonesia.com/pointing

mengambil dari pendapatan ajang PRJ setiap tahunnya. “K arena itu, kami belum bisa memberi dividen ke pemegang saham. Bahkan, kami justru minta pemegang saham menyuntikkan dana tambahan itu,” jelasnya.

PRJ Diambilalih Atas dasar ketidak puasan ini, Pemprov DKI akan mengambila alih penyelenggaraan PRJ tahun depan melalui revisi perda PRJ. Sebanyak 16 pasal telah disiapkan dalam rancangan perda (raperda) yang akan mengganti Perda No 12/1991 tentang Penyelenggaraan PRJ itu. Beberapa hal yang diatur di dalamnya, antara lain kelembagaan, tujuan, lokasi, pembiayaan, dan kewenangan penyelenggara. Raperda itu juga mencantumk an sejumlah syarat untuk jadi penyelenggara PRJ. Di antaranya, penyelenggara harus bonafid dan memiliki reputasi baik. Semangat raperda itu, tidak lain adalah agar hak hukum penyelenggaraan PRJ tetap di tangan Pemprov DKI dan tidak beralih ke JI-Expo. Sehingga, pada penyelenggaraan PRJ selanjutnya, Pemprov DKI bisa menunjuk perusahaan penyelenggara selain JI-Expo. Pemprov DKI juga diberi kewenangan menentukan lokasi. Sambil menunggu revisi perda PRJ selesai, Pemprov DKI diharapkan mengusulkan penerapan sistem bagi hasil kepada Grup CCM (Central Cipta Murdaya) selaku induk perusahaan JI-Expo. Tujuannya, agar porsi saham Pemprov DKI di JI-Expo sebesar 13% senilai Rp 39,3 miliar menghasilkan laba. (YAS)


www.jasproindonesia.com/pointing Edisi #01 Tahun I Juni 2013

19


PARLEMEN

SELAMAT JALAN PAK TK... Selama masa orba, karier politiknya sempat tersendat lantaran banyak dikebiri oleh pihak penguasa. Namun begitu rezim orba tumbang, karirnya langsung melejit.

I

ndonesia kembali kehilangan salah satu putra terbaiknya. Ketua MPR RI Taufik Kiemas (TK), meninggal dunia pada 8 Juni 2013 lalu di Singapore General Hospital, Singapura, dalam usia 70 tahun. Taufiq lahir dari pasangan Tjik Agus Kiemas dan Hamzathoen Roesyda. Ayahnya berasal dari Sumatera Selatan. sedangkan ibunya seorang Minangkabau. Ia merupakan penghulu kaum keluarga ibunya di Kanagarian Sabu, Batipuh Ateh, Tanah Datar, Sumatera Barat dengan gelar Datuk Basa Batuah. Taufiq mengenyam pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya dan tergabung aktif dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, kelompok mahasiswa binaan PDI, semasa ia mahasiswa. Sejak muda, TK dikenal aktif dalam berorganisasi. TK memulai k arier politiknya ketika di bangku mahasiswa dengan bergabung sebagai anggota GMNI. Kemudian ia bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia dan terpilih sebagai anggota DPR/MPR-RI pada tahun 1992. Selama masa orba, karier politiknya sempat tersendat lantaran banyak dikebiri oleh pihak penguasa. Namun begitu rezim orba tumbang, karirnya langsung melejit. Pada Pemilu 1999, keluar sebagai pemenang. Kemenangan ini mengantarkan istrinya menjadi Wakil Presiden dan kemudian Presiden Indonesia kelima. TK meninggalkan jejak dengan memberikan buah pikiran soal empat pilar kebangsaan. Empat pilar Kebangsaan tersebut Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 20

Gagasan menelurkan empat pilar kebangsaan ini, kata Kiemas, dilatarbelakangi perkembangan kebangsaan Indonesia di era Reformasi. Era ini tidak hanya berdampak positif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, namun juga berdampak pada tantangan yang harus ada solusinya. Kisah Cinta dengan Megawati Sebelum mengenal Megawati, Guntur Soekarnoputra yang pertama kali telah menceritakan sosok Taufiq Kiemas kepada Megawati yang saat itu belum menikah dengan Letnan (Penerbang) Surindro Suprijarso. Guntur menggambarkan Taufiq sebagai teman di Perkumpulan Inti Pembina Jiwa Revolusi (1964) yang memiliki perilaku baik. Perkenalan Taufiq Kiemas dan Megawati Soekarnoputri terjadi pada awal bulan Juli 1971. Saat itu, Taufiq Kiemas bersama Guntur Soekarnoputra dan Panda Nababan berziarah ke makam Bung Karno di Blitar, Jawa Timur. Usai ziarah, mereka menyempatkan diri untuk mampir ke Madiun, tepatnya

Edisi #01 Tahun I Juni 2013 www.jasproindonesia.com/pointing

ke kompleks perumahan AURI, tempat Megawati tinggal. “Saat itulah pertama kalinya saya berkenalan dengan Taufiq,” kenang Megawati. Perkenalan keduanya ternyata berlanjut menjadi jalinan asmara. M e g aw a t i s e n d i r i s a a t i t u t e l a h beberapa bulan menjanda karena suami pertamanya, Letnan (Penerbang) Surindro Suprijarso, wafat akibat kecelakaan pesawat di sekitar Pulau Biak, Papua. Ak hir Maret 1973, Taufiq dan Megawati menikah secara sederhana di Panti Perwira, Jalan Prapatan, Jakarta Pusat. Megawati memasuki pernikahan keduanya itu dengan membawa dua putra dari Surindro Suprijarso, yakni Mohammad Rizki Pratama (Tamtam) dan Mohammad Prananda (Nanan). Pada tahun 1974, Taufiq dan Megawati dianugerahi seorang puteri, Puan Maharani. Kepada ketiga anaknya, Taufiq tak membeda-bedakan kasih sayangnya. Sikap Taufiq membesarkan hati Megawati. “Saya bersyukur kepada Tuhan, karena memiliki ayah yang mencintai mereka,” ujar Megawati. (YAS)


www.jasproindonesia.com/pointing Edisi #01 Tahun I Juni 2013

21


PARLEMEN

Viva Yoga Mauladi

Cara Berpikir Pemerintah

Memang Salah

Harga daging sapi yang tinggi agaknya masih akan muncul. Terlebih lagi dalam bulan-bulan mendatang akan berlangsung Ramadan, Idul Fitri, Natal, dan Tahun Baru 2014. Bagaimana sebenarnya persoalan harga daging sapi setelah kasus korupsi impor daging menjadi sorotan belakangan ini. Henri Siregar dari Pointing mewawancarai Viva Yoga Mauladi, Anggota Komisi IV yang juga menjabat Wakil Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional di DPR RI. Silakan simak hasil wawancara selengkapnya: Bagaimana Anda melihat masalah daging sapi di dalam negeri? Ada tiga hal yang harus di clearkan, satu, dari sisi supply dan demand. Menurut hukum ekonomi kalau ada permintaan kan pasti ada penawaran. Kalau permintaannya tinggi sedangkan barangnya tidak ada pasti harganya naik. Apakah dalam mekanisme supplydemand ini seimbang atau sempurna apa tidak? Kalau misalkan stock kurang itu karena apa? Apakah karena sapinya tidak ada atau karena faktor lain? Faktor lain itu bisa karena penimbunan. Penimbunan bukan hanya beras lho, penimbunan bisa juga sapi. Ataukah karena quota impor dikurangi. Apakah sapinya tidak ada dan memang tidak ada di pasar, ataukah karena ditimbun sehingga tidak ada atau apakah karena dikurangi impornya dan itu harus diteliti, nah itu yang pertama. 22

Yang kedua? Yang kedua sisi infrastruktur terutama transportasi atau distribusi. Kita mengetahui bahwa untuk sentrasentra ternak sapi potong itu ada di Jawa Tengah, Yogya, Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT. Dengan perbandingan bahwa untuk Jawa itu 40 persen dari total, Sumatera 20 persen, dan sisanya seluruh Indonesia. Nah, dari segi infrastruktur memang mengeluarkan biaya tinggi. Kata para asosiasi importir itu lebih murah mengangkut sapi dari Australia ke Indonesia dibandingkan dengan dari NTT karena Pelni juga tidak bisa memberikan pelayanan yang baik karena menyangkut kurangnya fasilitas. Yang ketiga? Yang ketiga menyangkut masalah kartel. Jadi karena tidak seimbangnya supply dan demand itu kan memicu harga tinggi. Terus harga tinggi itu juga

Edisi #01 Tahun I Juni 2013 www.jasproindonesia.com/pointing

disebabkan karena faktor distribusi dan infrastruktur sehingga menyebabkan biaya ekonomi tinggi dan harga pakan tinggi. Karena tinggi harga di pasar juga tinggi. Nah kalau kemudian supply dan demand normal jalur distribusinya juga normal kemungkinan ketiga apakah ada kartel atau tidak? Harga tinggi mungkin ada kartel. Kartel itu adalah sebuah mekanisme pasar yang dikuasai oleh beberapa orang melalui oligopoli, apakah itu dari importir atau policy maker atau pengambil kebijakan yang melakukan konspirasi didalam mengatur kebijakan dan tata niaga sehingga menyebabkan biaya tinggi ini perlu ditelusuri. Dan ini terjadi dari hulu sampai hilir. Maksud Anda? Dari hulu misalnya, apakah kebijakan itu merugikan negara atau tidak. Misalkan dari sisi biaya masuk, kalau misalkan biaya masuk, PPN, PPh dikurangi maka akan terjadi pengurangan penerimaan negara. Kemudian sampai masuk di pasar biasanya para blantik (pedagang) sapi itu, dia ambil atau beli sapi di desadesa langsung ke rumah potong hewan (RPH). Tapi karena selisih harganya lebih tinggi maka dia jual ke importir. Karena importir itu diberikan kewajiban untuk menyerap sapi lokal minimal 10 persen. Nah, si importir senang, kan dengan selisih harga tertentu sehingga dia dapat sapi, tetapi bagi blantik juga mengikuti hukum ekonomi: siapa yang membeli dengan harga tertinggi akan saya lepas. Sekarang satu pertanyaan, stock dan menimbun itu berbeda. Kalau terjadi penimbunan sapi maka itu sudah melanggar Undang-Undang. Barang siapa orang per orang atau kelompok yang melakukan penimbunan terhadap bahan pangan atau komoditas yang berkaitan dengan pangan akan dikenakan sanksi. Kita minta kepada aparat penegak hukum untuk melakukan investigasi apakah memang terjadi penimbunan sapi oleh oknum-oknum tertentu. Berdasarkan laporan asosiasi ke Komisi IV, ada indikasi penimbunan bukan penggemukan yg dilakukan oleh beberapa pengusaha karena menyerap sapi lokal yang didapatkan dari blantik sapi. Kalau memang itu yang terjadi saya minta kepada aparat kepolisian untuk melakukan investigasi. Bagaimana dengan konsumsi sapi


PARLEMEN di dalam negeri? Hasil sensus ternak nasional itu sapi kita sudah 12 koma sekian juta ton tahun 2011. Sekarang itu 14,82 juta ekor sapi potong akhir 2012 dengan asumsi bahwa kebutuhan daging per orang per kapita pertahun itu 1,98 kg konsumsi daging masyarakat Indonesia. Sangat kecil bila dibandingkan dengan Malaysia dan Singapura. Cukupkah pasokan dalam negeri? Menurut Dirjen Peternakan 12,2 juta ton itu sudah swasembada. Kalau menurut saya konsep pemerintah itu salah besar. Masa dengan 12,2 dikatakan swasembada dengan asumsi konsumsi daging masyarakat Indonesia 1,98 kg per kapita per tahun. Nah kalau semakin ditingkatkan konsumsi dagingnya juga akan semakin berkurang konsumsi daging per kapitanya. Ada konsep yang salah besar kalau menurut saya dari pemerintah dalam melakukan sensus peternakan. Di mana salahnya? Satu, sapi-sapi itu bukan milik pemerintah, sapi-sapi itu milik rakyat. Rakyat memelihara sapi biasanya dalam satu keluarga itu bisa tiga sampai lima ekor. Dan sapi itu buat petani atau rakyat itu digunakan sebagai investasi atau tabungan keluarga. Kalau ada anak yang mau masuk sekolah atau khitanan baru dia akan jual sapi itu. Jadi, rakyat dalam hal ini tidak masuk dalam agenda

pemerintah. Pemerintah ingin sapi, tetapi kalau harganya rendah rakyat tidak akan mau menjual sapinya tetapi kalau untuk kebutuhan keluarga berapapun harganya dia akan jual sapinya itu. Jadi agenda rakyat tidak mengikuti agenda pemerintah. Pertanyaannya, sapi itu milik siapa? Kenapa kemudian diklaim oleh pemerintah bahwa itu adalah merupakan stock cadangan nasional. Jadi, inilah kesalahan mendasar dari konsep pemerintah tentang pendataan sapi potong di Indonesia termasuk juga kerbau dan unggas. Lantas? Yang kedua kesalahan pemerintah sudah tahu bahwa sentra-sentra konsumen terbesar di Indonesia itu sebagian besar kan di DKI dan sekitarnya sekitar 60 persen. Tetapi kenapa pemerintah dari dulu sampai sekarang

pemerintah tidak membangun sentrasentra produksi di provinsi yang dekat dengan DKI yaitu di Banten dan Jawa Barat. Justru menurut laporan Adapsi Jawa Barat, Jawa Barat sendiri pun juga belum mampu memenuhi kebutuhan lokalnya. Mereka mengambil sapi dari Yogya, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Apalagi mau memasok ke DKI. Solusinya? Seharusnya pemerintah itu membangun sentra-sentra produksi sapi potong di daerah-daerah yang dekat dengan jumlah konsumen terbesar di Indonesia. Dalam jangka pendek, apa gagasan Anda? Kita punya Panja daging. Salah satu rekomendasinya adalah memberhentikan daging beku dan sapi bakalan, tetapi pemerintah tidak mau. Pemrintah tidak mau memberhentikan tetapi kita akan mengurangi secara bertahap dan memang pemerintah sudah menguranginya secara bertahap. Sayangnya, ini tidak diimbangi dengan pembangunan sentra-sentra produksi ternak sapi potong di Indonesia dan tidak memperbaiki jalur distribusi dan tata niaga daging di Indonesia. Cara berpikir pemerintah yang seperti ini menurut saya kurang tepat dan harus direformasi. (HEN)

“Sapi-sapi itu bukan milik pemerintah, sapi-sapi itu milik rakyat. Rakyat memelihara sapi biasanya dalam satu keluarga itu bisa tiga sampai lima ekor. Dan sapi itu buat petani atau rakyat itu digunakan sebagai investasi atau tabungan keluarga�. www.jasproindonesia.com/pointing Edisi #01 Tahun I Juni 2013

23


POLIS PARLEMEN

Agus Sulistyo

Kita Perlu Pengendalian BBM Pemerintah sudah bertekad menaikkan harga bahan bakar minyak. Namun, pemerintah masih menunggu persetujuan DPR. Persetujuan DPR agaknya memihak pemerintah sebagaimana rapat Sekretariat Gabungan Koalisi Partai. Seperti apa solusi dari permasalahan harga BBM ini, ikuti wawancara Henri Siregar dari Pointing dengan Agus Sulistyo, anggota Komisi VII DPR RI yang membidangi sektor pertambangan dan energi.

24

B

agaimana anda melihat quota BBM subsidi dari tahun ke tahun yang terus mengalami peningkatan sehingga membebani APBN? Pertama begini, BBM susbsidi itu kan erat kaitannya dengan APBN. Seperti kita tahu juga bahwa dari tahun ke tahun penggunaan BBM selalu meningkat. Pada tahun lalu saja direncanakan pengajuannya hanya 41 juta kilo liter tapi pada akhirnya ada penambahan juga sekitar 4 juta kilo liter. Pada tahun 2013 yang disetujui antara DPR bersama pemerintah 46 juta kilo liter tetapi pada pelaksanaannya sampai dengan pada bulan ke tiga ini sudah kelihatan trendnya naik terus. Saya melihat ini tidak akan bisa di rem hanya sampai pada quota yang telah ditetapkan. Mengapa begitu? Sebab subsidi BBM ini sangat memberatkan APBN kita. Maka menurut saya pemerintah harus berupaya

Edisi #01 Tahun I Juni 2013 www.jasproindonesia.com/pointing

bagaimana agar dilakukan pengendalian. Saat ini memang pemerintah telah membuat suatu aturan untuk mengendalikan quota BBM subsidi dengan melarang setiap kendaraan yang berplat merah, kendaraan BUMN dan mobil yang berplat tertentu tidak diperbolehkan menggunakan BBM subsidi. Tetapi menurut saya itu tidak efektif, karena pada kenyataannya penggunaan BBM subsidi kita dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan. Permasalahan ini tidak bisa kita elakkan karena grafik laju pertumbuhan ekonomi kita yang terus meningkat. Gambarannya seperti apa? Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi kita menyebabkan masyarakat kita menjadi lebih konsumtif untuk memenuhi kebutuhannya seperti membeli kendaraan bermotor. Dan pemerintah tidak bisa melarang warganya untuk tidak membeli kendaraan bermotor baik itu roda dua maupun roda empat. Maka satu-satunya jalan menurut saya pemerintah harus membuat sebuah kebijakan yang ada payung hukumnya terkait dengan pengendalian BBM subsidi. Misalnya? Pengendalian BBM subsidi tidak bisa dilakukan seperti yang diberitakan beberapa media massa baru-baru ini yaitu dengan tidak membolehkan angkutan yang ada di pelabuhan, perkebunan dan pertambangan menggunakan BBM subsidi. Dengan aturan seperti itu bisa menimbulkan perlawanan dari para sopir angkutan itu seperti yang terjadi baru-baru ini di pelabuhan Tanjung Perak. Sehingga memaksa Menteri ESDM Jero Wacik mencabut keputusan yang sebelumnya di keluarkan oleh BPH Migas. Pada tingkat kebijakan, seperti apa seharusnya? Kita memerlukan kebijakan yang komprehensif untuk mengatasi kelonjakan BBM subsidi karena sampai saat ini pemerintah masih setengah hati untuk mengatasi persoalan ini. Saya berkeyakinan sebetulnya sudah ada formulasi efektif untuk mengendalikan kelonjak an BBM subsidi ini cuma sampai saat ini pemerintah belum menerapkannya. Saya yakin kalau dilepas begitu saja mungkin penggunaan BBM kita tahun ini akan mencapai 53-54 juta kilo liter yang akhirnya membebani APBN. Jadi kebijakannya memang harga BBM harus naik agar tak membebani APBN, khususnya pengeluaran subsidi. Tapi, subsidi tetap ada? Ya, dan terkendali. Pemerintah perlu


PARLEMEN lahan untuk beralih dari yang semula menggunakan BBM subsidi ke BBM non subsidi. Kebijakan pengendalian BBM subsidi ini berlaku bagi semua kendaraan, baik roda dua dan empat, pokoknya semua kendaraan yang menggunakan mesin. Tentu ini harus barengi dengan survey dan pengkajian terlebih dahulu bekerjasama dengan departemen yang terkait seperti departemen perhubungan yang mengetahui jalur trayek angkutan umum. Kemungkinan penyimpangan? Pada prinsipnya ini basisnya ada di IT. Dan hal ini sudah saya sampaikan waktu itu dengan Kepala BPH Migas Pak Andi Sommeng. Menteri Keuangan (waktu itu) Agus Martowardoyo juga mengatakan bahwa pemerintah tetap berupaya mengendalikan penghematan biaya subsidi. Makanya dengan adanya pengendalian yang berbasis IT secara pelan-pelan masyarakat kita diharapkan akan terbiasa untuk menggunakan Pertamax. (HEN) mengupayakan bagaimana subsidi BBM ini benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat yang berhak untuk mendapatkannya. Subsidi BBM kita sekarang ini tidak tepat sasaran karena mayoritas yang menikmati subsidi itu adalah golongan orang kelas menengah keatas. Bukankah kenaikan harga BBM berimplikasi luas? Memang, pemerintah bisa saja menaikkan harga BBM untuk menanggulangi subsidi yang begitu besar. Ini memang formulasi yang paling simple, tetapi dalam pelaksanaannya nanti akan menimbulkan dampak yang tidak kondusif di lapangan. Akan terjadi penolakan-penolakan dari masyarakat dan berbagai elemen organisasi yang bisa menciptakan situasi di dalam negeri tidak kondusif. Saya berkeyakinan pemerintah juga tidak semudah itu menerapkannya. Jadi, opsi kenaikan harga ini bagaimana sebenarnya? Menurut kami di Komisi VII yang paling mudah dan efektif dilakukan adalah dengan cara pengendalian. Pengendalian ini tidak hanya melihat sisi ekonominya saja tetapi dari sisi sosial juga harus diperhitungkan. Adapun kebijakan pengendalian yang saya maksud adalah dengan cara menggunakan sistem IT. Di negeri ini pasti ada tekhnologi yang bisa digunakan oleh pemerintah untuk melakukan pengendalian. Pengendalian seperti apa?

Pengendalian artinya pembatasan penggunaan BBMM subsidi bagi seluruh kendaraan bermotor yang menggunakan mesin. Sebagai contoh, setiap kendaraan pribadi hanya boleh menggunakan BBM subsidi 15 liter dalam sehari, selebihnya dia harus membeli BBM non subsidi. Begitu juga dengan kendaraan lain seperti angkutan umum dan sepeda motor semuanya berlaku sama cuma quotanya disesuaikan dengan jenis kendaraannya. Dengan pengendalian ini diharapkan kesadaran masyarakat akan tumbuh secara pelan-pelan sehingga beralih dari yang biasanya menggunakan BBM subsidi ke BBM non subsidi. Jadi masyarakat tidak merasa dipaksa untuk menggunakan BBM non subsidi. Memang sistem pengendalian ini perlu dilakukan persiapan dulu. Jadi persiapan tidak hanya sekedar peraturan tetapi juga terkait dengan software dan hardwarenya juga harus dipersiapkan. Termasuk pengendalian sampai pelosok? Quota BBM disetiap kabupaten itu berbeda dan sampai hari ini pemerintah belum bersungguh-sungguh untuk melakukan pengendalian. Namun, bukan hanya pengendalian saja tetapi juga harus mempertimbangkan faktor sosial, bagaimana supaya subsidi ini tepat sasaran dan terkendali. Kebijakan pengendalian dengan mempertimbangkan faktor sosial diharapkan dapat merubah mindset masyarakat secara perlahanwww.jasproindonesia.com/pointing Edisi #01 Tahun I Juni 2013

25


PARPOL

PBB

Sudah Bicara Perpres

PBB yang dinyatakan lolos menjadi peserta Pemilihan Umum 2014, akan mengusung sejumlah tokoh Islam menjadi calon presiden. “Mereka pantas memimpin Indonesia karena telah membuktikan kemampuannya,” kata Ketua Umum PBB, Malam Sambat Kaban.

K

aban mengatakan hal tersebut dalam sebuah diskusi di acara “Majelis Rabuan” Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB-PII) di Jakarta. Acara tersebut dihadiri pula oleh sejumlah kader PBB, termasuk mantan Komandan Jenderal Kopassus Mayor Jenderal (Purnawiran) Muchdi Pr., yang disebut-sebut bakal direkrut menjadi fungsionaris PBB. Kaban, bekas Menteri Kehutanan 2004-2009 mengatakan, banyak sekali tokoh Islam yang pantas menjadi presiden. Dia menyebut nama Ketua 26

Mahkamah Konstitusi Mahfud Md., bekas Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan, pendiri PBB dan eks Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yusril Ihza Mahendra, serta eks Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie. Untuk maju menjadi salah satu calon presiden, menurut Kaban, mereka harus bertarung dengan calon dari partai lain. Selain itu, katanya, harus ada yang mengusulkan. “Nah, PBB akan mendorong di antara nama-nama tersebut,” ujarnya. Pernyataan Kaban itu tidak diamini

Edisi #01 Tahun I Juni 2013 www.jasproindonesia.com/pointing

Muchdi. Menurut pria yang pernah didakwa terlibat dalam penculikan aktivis tapi tidak terbukti di pengadilan itu menyarankan sebaiknya PBB tidak menyatakan di depan publik mengenai siapa calon presiden yang akan mereka usung. “Sebaiknya PBB ber fokus pada kondolidasi organisasi, memperkuat partai, sehingga lolos dari ambang batas 3,5 persen dalam pemilu yang akan datang,” ujarnya. PBB, kata Muchdi, harus berkoordinasi dengan partai-partai Islam lainnya, yakni Partai Persatuan Pembangunan, Partai Keadikan Sejahtera, d a n Pa r t a i K e b a n g k i t a n B a n g s a . “Koordinasi penting demi memenangkan partai Islam,” sahutnya lagi. Langkah PBB berikutnya, Ketua Dewan Syuro PBB Yusril Ihza Mahendra menyatakan meminang Ketua Bidang Politik DPP PDIP Puan Maharani sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2014. Rencana tersebut diizinkan oleh Taufiq Kiemas selaku ayah Puan sekaligus suami Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Taufiq mendukung Yusril untuk menjadikan Puan sebagai cawapresnya. “Pak Taufiq tadi menyapa dan berkata, ‘Terus saja. Jangan kau diamdiam, terus saja’,” kata Yusril menirukan Taufiq Kiemas, dalam sela-sela Malam Budaya Rakyat Merdeka, di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2013) malam. Wacana Yusril untuk menjadikan Puan sebagai cawapres beberapa waktu lalu ternyata bukan omong kosong belaka. Buktinya, langkah-langkah pendek atan sudah dilakuk annya. “Pendekatan sudah dilakukan sejak beberapa minggu lalu. Tanggapan dari Bu Puan sendiri sangat positif,” ungkapnya. Apakah PBB terlalu optimistik? Entahlah. Yang jelas, selain sudah berbicara soal Capres, Yusril juga menegaskan partainya tidak kewalahan mempersiapkan Daftar Caleg Sementara (DCS) pasca-diloloskan KPU menjadi peserta Pemilu 2014. Pihaknya mengaku telah mempersiapkan DCS dari jauh hari. “Nggak masalah itu. Kita jalan saja dan KPU sendiri telah memperpanjang masa pendaftaran (DCS) sampai 25 April kan,” kata Yusril. (GUN)


PKPI

Akhirnya Lolos Juga Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Indonesia resmi menjadi peserta Pemilu 2014 dan memiliki nomor urut 15. Ternyata, angka 15 memiliki makna penting bagi sang ketua umum, Sutiyoso.

N

omor hoki. Kelahiran PKPI 15 Januari (1999), usia 15. Anak saya lahir tanggal 15. Busway ( Transjakarta) diresmikan tanggal 15 (Januari 2004, saat itu Sutiyoso menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta),” ujar Sutiyoso, kepada wartawan, di KPU, Jakarta, Senin (25/3). PKPI dinyatakan sebagai peserta Pemilu 2014 berdasarkan keputusan Bawaslu yang ditegask an dengan pengabulan gugatan PKPI oleh PTTUN untuk ditetapkan sebagai peserta Pemilu 2014. Setelah dikabulkan PTTUN, KPU kemudian mengeluarkan Surat Keputusan KPU No. 165/KPTS/KPU/2013 tentang penetapan PKP Indonesia sebagai peserta Pemilu 2014. Rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin, 25 Maret 2013 memutuskan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) menjadi peserta Pemilu 2014 dengan nomor urut 15 berdasarkan SK

166/KPTS/KPU/2013. Selain itu, PKPI juga menjadi partai terakhir dalam Pemilu 2014. “Ya ini partai terakhir (peserta Pemilu 2014), di PT TUN sudah tidak ada lagi (perkara yang disidangkan),” kata Ketua KPU Husni Kamil Manik. Sementara soal alasan KPU meloloskan PKPI sebagai peserta Pemilu 2014, Husni menuturkan alasan tersebut sama dengan yang diterapkan kepada Par tai Bulan Bintang (PBB). “Alasannya sama persis,” ungkapnya. K P U j u g a menegaskan PKPI harus mengikuti tahapan pemilu yang telah ditetapkan termasuk batas waktu memasukan daftar calon legislatif yang berakhir 22 April

PARPOL lalu. “Jadi tidak ada keistimewaan,” kata dia. Dia menambahkan, tahapan tersebut berlaku bagi seluruh peserta pemilu. KPU, kata Husni, memberlakukan seluruh tahapan kepada partai politik secara adil. “Mereka yang menjadi peserta pemilu, seharusnya secara struktural dan fungsional sudah siap,” tukasnya.

KPU DAN BAWASLU DITUNTUT PROFESIONAL Pemilu 2014 yang semak in mendekat juga mendorong sejumlah pihak mendesak KPU dan Bawaslu untuk tidak lagi sembrono melakukan penyelenggaraan dan pengawasan tahapan Pemilu. Refleksi proses verifikasi partai politik menunjukkan KPU tidak menerapkan standar adil bagi partai politik dan kurang memahami situasi lapangan seperti penggunaan sistem aplikasi SIPOL di awal verifikasi yang justru menimbulkan kericuhan. Jika masalah verifikasi dan pengawasan di awal proses pemilu selesai, masalah selanjutnya yang tidak kalah krusial adalah pada tahap pencalonan. “Pelajaran ini harus benarbenar diambil baik oleh KPU maupun Bawaslu karena tahapan selanjutnya yang jauh lebih krusial dan lebih melibatkan banyak pihak yaitu tahapan pencalonan,” ujar Masykurudin Hafidz, manager pemantauan Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR). Menurut Masykurudin, potensi gugatan dalam pencalonan lebih tinggi dan gaduh lagi karena setiap calon dapat melaporkan kerugian yang dialaminya ke Bawaslu hingga ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN). (GUN)

www.jasproindonesia.com/pointing Edisi #01 Tahun I Juni 2013

27


PARPOL

Kisruh Partai Kesandung Sapi

A

kibat kasus ini, banyak kalangan memprediksi perolehan suara partai berlambang Kabah dengan padi dan bulan sabit itu akan banyak tergerus. “Jika nanti LHI terbukti tidak bermain sendiri dan ada elit PKS yang ikut terlibat maka ini akan jadi tsunami politik di tubuh PKS,” ujar pengamat politik Burhanuddin Muhtadi. Menurut dia, prahara yang menimpa PKS menjelang Pemilu 2014 ini juga tidak akan mudah diselesaikan. Bahkan bisa menjadi bumeran lantaran PKS selama ini adalah partai yang dikenal concern pada pemberantasan korupsi. Nasib PKS juga semakin runyam setelah muncul pula k asus Bank Pembangunan Jabar Banten yang disebeut-sebut melibatkan petinggi partai ini. Dalam sebuah keterangan, Eben Eser Ginting selaku kuasa hukum Direktur PT Cipta Inti Permindo Yudi Setiawan, mensinyalir PKS mendapat aliran dana dari kasus korupsi pemberian dan penggunaan kredit BJB Cabang Surabaya kepada PT Cipta Inti Permindo sebesar Rp 55 miliar, dan kredit modal dari Bank Jawa Timur (BJT). Eben mengaku telah melaporkan kasus ini ke KPK dua kali, masing-masing pada 2 dan 19 Maret 2013. Eben juga sempat menunjukan barang bukti sebuah 28

foto pertemuan antara petinggi PKS dengan kliennya, kepada para wartawan. Namun ia enggan menjelaskan seputar foto pertemuan tersebut. Pada kesempatan terpisah, Presiden PKS Anis Matta membantah aliran dana tersebut. Menurut Anis, kabar itu terlalu mengada-ada, sbab saat diminta keterangan oleh KPK, dirinya tidak sempat dikorek masalah tersebut. "Pemeriksaannya kan sudah (dilakukan), dan KPK tidak menanyakan itu (aliran dana dari Yudi)," kata Anis Matta, di Gedung Bidakara, Jakarta, Jumat (24/5).

Masih Ada Waktu Buat Pks Meski dirundung masalah, menurut Burhanudin, PKS masih memiliki waktu untuk mengembalikan citra sebelum Pemilu 2014 berlangsung. “Tapi itu semua tergantung PKS, mau tidak mereka segera membenahi manajemen secara efektif untuk mengembalikan citra,” ujar Burhanuddin Muhtadi . Ada tiga cara efektif yang dapat dilakukan PKS, pertama, PKS harus segera menghentikan politik pengingkaran, artinya partai yang berazaskan Islam ini harus menerima apa pun yang menjadi keputusan KPK dalam memberantas korupsi meski melibatkan kadernya. “ Ya n g k e d u a , P K S h a r u s i k u t

Edisi #01 Tahun I Juni 2013 www.jasproindonesia.com/pointing

Memasuki awal tahun 2013 yang kerap disebut sebagai tahun politik, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) langsung ‘tersandera’ oleh kasus suap impor daging sapi yang melibatkan mantan Presiden PKS Lutfie Hasan Ishaaq (LHI). membantu KPK dalam upaya pemberantasan korupsi. Dan yang ketiga, pemulihan citra ini harus dibarengi dengan membangun budaya politik yang dapat dipercaya masyarakat,” terang Burhanuddin. Selain itu, kata Burhanuddin, caracara PKS yang terkesan mencari kambing hitam dalam menyikapi penetapan tersangka LHI harus segera ditinggalkan. “Selama ini kan terkesan cari kambing hitam bukan memperbaiki internal,” ujar dia. (GUN)


INVESTASI

Menanti Kilang Bontang

S

ebelumnya, kilang tersebut akan dibangun di daerah Banten, Jawa Barat dan Tuban, Jawa Timur dengan kapasitas kilang masingmasing 300 ribu barel per hari. Akan tetapi, dua lokasi ini batal dipilih karena ketiadaan lahan dan harga tanah yang naik sangat tinggi akibat ulah spekulan.“Jadi satu permasalahan sudah berkurang saat diarahkan ke Bontang,” tambahnya. Menurut Susilo saat ini, kesiapan Bontang mencapai 60%, karena tetap harus diapstikan beberapa kendala yang saat ini sedang dibahas. “Kepastian jadi atau tidak pembangunan kilang ini, kita masih harus menyelesaikan masalah teknis seperti insentif fiskal dari Kementerian Keuangan dan lainnya,” sambungnya. Insentif fiskal dari Kementerian Keuangan diperlukan karena marjin dari bisnis pengolahan minyak mentah tidak terlalu tinggi. Sementara biaya yang dikeluarkan cukup besar. Sehingga, Per tamina membutuhk an insentif fiskal agar pembangunan kilang tetap ekonomis. “Kita kan masih lihat dulu hasil dari Kemenkeu,” tegas Susilo. Menurut informasi, Per tamina dan Kuwait Petroleum Corporation menginginkan insentif berupa pengembalian investasi (Internal Rate of Return/IRR) sebesar 15%. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Edy Hermantoro mengatakan Pertamina sudah mengirimkan hasil studi kelayakan rencana pembangunan kilang di Bontang, Kalimantan Timur kepada Kementerian Keuangan. “Yang dengan Kuwait, Pertamina sudah kirim hasil kajian yang menginginkan IRR sebesar 15%. Tetapi nanti tergantung Kementerian Keuangan, apakah dikasih atau tidak,” kata Edy. Sementara menurut Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Bambang P.S Brodjonegoro mengatakan hasil kajian proposal sealigus insentif yang diminta oleh investor masih dalam analisis. “Masih dianalisis,” katanya. Direktur Pengolahan Pertamina Chrisna Damayanto membenarkan partner

Dua unit kilang BBM akan dibangun Pertamina bekerja sama dengan investor dari Arab Saudi dan Kuwait di Bontang, Kalimantan Timur. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo membenarkan rencana pembangunan kilang ini, “Dalam sidang kabinet terbatas di Kantor Pusat Pertamina, Presiden sudah mengarahkan bahwa kilang akan dibangun di tanah yang tersedia di Bontang,” kata Susilo. kerja Pertamina, yakni Kuwait Petroleum Corporation meminta insentif berupa pengembalian investasi/IRR sebesar 15 %. “Ya benar, tapi itu permintaan dari Kuwait ya. Kalau tidak disetujui nanti, kita akan cari partner lain,” kata Chrisna. Menurutnya, pada 15 Januari 2013, Pertamina sudah mengirimkan hasil kajian studi kelayakan pembangunan kilang di Bontang kepada Kementerian Keuangan. Saat ini, prosesnya masih menunggu jawaban dari pihak Kementerian Keuangan. Setelah ini, lanjut Chrisna, pihak Kementerian Keuangan akan menggunakan Financial Consultan untuk menganalisis proposal dari Pertamina bersama Kuwait Petroleum. “Financial Consultant ini yang akan mempelajari dan menentukan proposal kami nantinya,” tambahnya. Sementara, untuk kerja sama dengan Saudi Aramco, pihaknya mengatakan masih dipersiapkan. “Yang ini belum ada market study-nya, rencananya dirapatkan dulu,” ujarnya. S e b e l u m ny a Pr e s i d e n S u s i l o Bambang Yudhoyono (SBY) memutuskan untuk memindahkan lokasi 2 kilang baru Pertamina ke Bontang dari lokasi sebelumnya di Tuban dan Balongan. Langkah ini dilakukan karena terkendala pembebasan lahan akibat harga tanah yang naik cukup tinggi.

Bontang Siap Di tempat terpisah, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak membenarkan bahwa PT Pertamina (Persero) berniat membangun dua kilang baru bekerja sama dengan Saudi Aramco Asia Company Limited (SAAC) dan Kuwait Petroleum Company. Ia mengaku telah diberi tahu langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beberapa waktu lalu mengenai hal ini. “Presiden sudah bisikin bahwa akan dibangun kilang di Bontang sebesar 2 x 300 ribu barel per hari (bph) oleh Pertamina,” ujarnya. Sebagai Kepala Daerah, Awang menjamin bahwa lahan sebagai lokasi

pembangunan sudah tersedia dengan pasti. Lahan milik Pertamina seluas 540 hektar sudah dipastikan pembebasannya. Begitu juga lahan milik pemerintah daerah sekitar 500-600 hektar. “Akan kita tambah lagi 1000 hektar di daerah Marang Kayu,” terangnya. M a n t a n Wa k i l M e n t e r i E S D M juga menyatakan pemindahan kilang baru Pertamina tersebut ke Bontang dikarenakan Pertamina memiliki lahan milik sendiri di Bontang jad tanpa perlu dipusingkan membebaskan tanah. “Bontang dipilih karena Pertamina memiliki lahan sendiri yang cukup, tadi tidak perlu repot membebaskan tanah sebagaimana terjadi di lokasi yang diinginkan sebelumnya ( Tuban dan Balongan) dikarenakan marak terjadi spekulasi tanah disana,” ucap Rudi. Pemindahan lokasi ini dianggap, karena kedua mitra Pertamina dalam pembangunan kilang baru yakni Kuwait Petroleum Corporation dan Saudi Aramco Asia Company Limited sendiri tidak mempermasalahkannya. “Pemindahan lokasi tidak ada masalah, bahkan ada dua kilang dalam satu daerah,” katanya. Semula Pertamina membangun kilang minyak baru dalam rangka mewujudkan ketahanan energi, kilang per tama (Balongan II Refinery) berkapasitas produksi 300.000 barel per hari dengan mengandeng parter Kuwait Petroleum Corporation yang ditargetkan beroperasi pada 2018. Sedangkan kilang kedua (Tuban Refinery) berkapasitas produksi 300.000 barel per hari dengan mengandeng mitra Saudi Aramco Asia Company, Ltd yang ditargetkan beroperasi pada 2018. Dengan beroperasinya 2 kilang tambahan tersebiut Pertamina menargetkan produksi Bahan Bakar Minyak pada 2018 dapat meningkat menjadi 66,7 juta kilo liter (KL). Sementara untuk rencana pembangunan kilang minyak dan Petrokimia yang dilakukan pemerintah sendiri dengan kapasitas produksi 300.000 barel per hari dengan biaya melalui APBN sebesar Rp 90 triliun. (GUN)

www.jasproindonesia.com/pointing Edisi #01 Tahun I Juni 2013

29


PRASARANA

Jokowi Gubernur DKI Jakarta

Melawan banjir bukan mustahil, meski harus berhadapan dengan rakyat, bahkan Komnas HAM sekalipun. Maka, usai banjir Januari 2013 lalu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memulai program Normalisasi Waduk Pluit.

30

Kena Semprit di Pluit

ajar jika JokowiAhok seperti terobsesi dengan Pluit di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Bagi Jokowi, banjir Januari 2013 adalah pukulan telak bagi jabatan gubernur yang disandangnya. Untuk Ahok? Lah, dia itu anak Jakarta yang sejak lama dan hingga kini memiliki rumah pribadi di Pluit, kawasan yang lekat dengan etnis Tionghoa lapisan menengah atas. Usai banjir Januari 2013 itu, mulailah Jokowi-Ahok mengggarap kawasan Pluit, salah satu kawasan langganan terendam. Nama resminya Normalisasi Waduk Pluit. Normalisasi itu bertujuan mengembalikan fungsi waduk yang sempat terganggu pada Januari 2013. Saat curah hujan tinggi meliputi Ibu Kota, luapan air dari Waduk Pluit melanda beberapa kawasan permukiman di Penjaringan. Saat itu pompa air tidak dapat berfungsi n o r m a l a k i b a t k e t i n g gi a n a i r meningkat secara cepat hingga meliputi mesin-mesin pompa yang terletak di Gedung Pompa, Muara Baru. Pe ny e b a b ny a s e d i m e n t a s i (endapan) lumpur dari Kali Opak dan Kali Pakin yang bermuara ke waduk maupun sampah dari permukiman penduduk. Selain itu, luas waduk

Edisi #01 Tahun I Juni 2013 www.jasproindonesia.com/pointing

sebagai kawasan penampung air berkurang drastis setelah diokupasi hunian warga. Waduk juga dipenuhi sampah dan limbah buangan rumah tangga. Dampak berikutnya, sedimentasi kian parah. Dari kedalaman awal sekitar 20 meter, kedalaman rata-rata waduk seluas 80 hektar itu hanya berkisar 1-5 meter. Di atas endapan, tumbuh berbagai jenis ganggang dan eceng gondok yang selanjutnya mempercepat proses pengendapan material lain sekaligus menyebabkan tersendatnya aliran air ke laut. Lantas tumbuhan pun menutup permukaan air. Proses sedimentasi itu justru dimanfaatkan warga membangun rumah yang kian hari kian menjorok ke badan waduk. Walhasil, dari luas awal 80 ha, Waduk Pluit dalam dua tahun terakhir tinggal 60 ha saja. Dampak terparah dari kondisi tersebut adalah terjadinya banjir pada akhir Januari 2013. Volume air dari Kali Opak dan Kali Pakin tak tertampung oleh waduk. Sejak peristiwa itu, Pemerintah Provinsi DKI langsung mengeluarkan kebijakan untuk menormalisasi kawasan waduk. Normalisasi mulai berlangsung pada Februari 2013. Program ini dimulai dengan penertiban kawasan penyangga, yakni hunian-hunian yang berada di bantaran Kali Opak dan Kali Pakin.


PRASARANA

Warga yang bermukim di sekitar waduk dan kawasan penyangga akan dipindahkan ke rumah susun, kelolaan pemerintah maupun swasta. Nah, ketika memasuki kawasan waduk, pada pertengahan April 2013, mulailah ingar-bingar itu. Kala itu tim normalisasi Waduk Pluit menggusur bangunan liar di sana. Warga Garudamas yang mendirikan bangunan di Waduk Pluit pun kaget dengan penggusuran itu. “ S e k i t a r p u k u l 1 0 . 0 0 W I B, tahu-tahu pagar pembatas sudah dirobohkan beko (backhoe), padahal banyak juga anak-anak di depan rumah,” kata Saidah, 58, seorang warga, Rabu, 17 April 2013. Ia menambahkan belum ada petugas yang melakukan sosialisasi penggusuran, termasuk masalah ganti rugi. Namun informasi soal adanya penggusuran juga sudah cukup lama didengarnya. “Biasanya ada pemberitahuan untuk menggusur namun tidak ada sama sekali. Tidak ada surat, cuma ada omongan antara warga saja, kalau rumah kita pada mau d i b o n g k a r, n a h t a d i p a gi t u h langsung,” ujar ibu rumah tangga ini. Namun Kepala Koordinator Normalisasi Waduk Pluit Pasca Banjir

Herianto menyebutkan bangunan di atas tanah waduk adalah ilegal. Tanah bantaran waduk sebenarnya adalah milik negara. “Rumah-rumah ini tidak ada izin bangunannya karena di atas tanah negara. Otomatis tidak ada IMB, kan tanah negara. Tidak ada RT dan RW, tapi warga ada yang sudah 10 tahun, ada yang sudah 15 tahun. Yang jelas mereka minta disosialisasikan dulu, makanya diperbolehkan karena kita telah melakukan pendekatan,” ujar Herianto. Toh, pendekatan saja rupanya belum cukup. Banyak rangkaian peristiwa lanjutan. Antara lain munculnya bendera organisasi massa di kawasan gusuran. Selanjutnya, malah Komisi Nasional Hak Asasi Manusia juga turun langsung dalam kasus warga berhadapan dengan Pemerintah (Provinsi) ini. Ta k u r u n g J o k o w i h a r u s menyambangi kantor Komnas HAM pada Jumat, 17 Mei 2013, membahas penggusuran warga Waduk Pluit, Jakarta Utara. Pertemuan berlangsung sekitar 90 menit. Usai petemuan, Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Siti Noor Laila

mengatakan untuk sementara waktu penggusuran warga yang tinggal di Waduk Pluit akan dihentikan. Dia mengatakan penundaan ini dilakukan selama proses negosiasi Komnas HAM dan Pemprov DKI terkait nasib warga Muara Baru Puit. “Tadi itu sudah dibicarakan dengan Gubernur Joko Widodo,” katanya. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku tidak habis pikir dengan pola pikir Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) yang tidak bisa membedak an k asus pelanggaran HAM yang tengah terjadi antar warga Waduk Pluit dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. “Waduk Pluit itu vital sekali. Ada pelabuhan disana. Tapi kenapa Kementerian Perik anan dan Kelautan tidak bisa usir warga yang ada di pinggiran situ? Karena 400 warga yang tinggal di situ lebih galak. Mereka diancam pakai golok, Komnas HAM kemana?” ucap Ahok. Jadi, menurut Ahok, langkah terakhir terkait Waduk Pluit ini adalah seluruh warga harus direlokasi. Ia tidak akan membiarkan Jakarta tenggelam karena ulah belasan ribu orang yang egois. (GUN)

www.jasproindonesia.com/pointing Edisi #01 Tahun I Juni 2013

31


PRASARANA

Masih Rp118 Triliiun

Berbintang Upaya pemerintah mendorong Kementerian/ Lembaga (K/L) untuk segera membuka blokirnya ternyata membuahkan hasil. Pasalnya, anggaran K/L yang terblokir terus berkurang. Per 25 Maret 2013 anggaran K/L yang terblokir turun menjadi Rp 118,1 triliun.

M

esk i begitu, pemblok iran anggaran itu tetap berdampak negatif terhadap pemerataan pembangunan di daerah. Sebagai contoh, pemblokiran anggaran Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) yang mencapai Rp 1,198 triliun. Ini disesalkan kalangan legislator di 32

Senayan. Sebab itu sama saja mengganggu perencanaan pembangunan di daerah ter tinggal. “Segera cairk an untuk pelaksanan program pembangunan di daerah tertinggal,” pinta Ketua Kelompok Komisi (Kapoksi) V Fraksi PKS DPR, Sigit Sosiantomo di Jakarta, Rabu (27/3). D i s at u s i s i , i a m e nya ra n k a n Kementerian PDT perlu membuat Iconic Program. Misalnya dipilih suatu daerah tertinggal tertentu dan diberi dana yang besar dengan program yang komprehensif dan sinergis, sehingga dampaknya akan terlihat jelas. Selama ini ia mengamati, distribusi bantuan anggaran yang seolah-olah merata ke banyak tempat namun dengan nilai yang kecil-kecil. Hal tersebut mengakibatkan bantuan yang diberikan tidak dapat memberikan dampak dan pengaruh yang signifikan terhadap perubahan kesejahteraan masyarakat. Legislator dapil SurabayaSidoarjo ini optimis jika Iconic Program dilakukan maka akan bisa mengubah daerah yang mempunyai predikat tertinggal menjadi tidak tertinggal. Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Herry Purnomo menuturkan berdasarkan data Kementerian Keuangan, hingga 25 Maret 2013 anggaran K/L yang terblokir masih sekitar Rp 118,1 triliun. Angka ini jauh lebih rendah ketimbang anggaran yang terblokir di awal tahun 2013 yang sebesar Rp 242 triliun. Jika dibandingkan dengan total pagu anggaran belanja K/L dalam APBN 2013 yang sebesar Rp 594,6 triliun, maka anggaran yang saat ini masih terblokir sekitar 19,8%. “Saya kira sudah ada perkembangan (dalam pembukaan blokir anggaran), dan sekarang masih banyak (K/L) yang berproses untuk membuka blokirnya,” jelas Herry Selasa (26/3). Ia menambahkan, saat ini banyak K/L

Edisi #01 Tahun I Juni 2013 www.jasproindonesia.com/pointing

yang masih menjalani proses pembukaan blokir anggaran. Ia mencontohkan, Ditjen Anggaran saat ini tengah menyelesaikan proses pembukaan blokir anggaran untuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama. Herry juga bilang di beberapa K/L lain sebenarnya juga masih ada anggaran yang terblokir seperti Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum. Haya saja, ”Meski Kementerian ini anggarannya besar, tapi tidak banyak anggaran yang dibintangi,” katanya. Menurut Herry angka blokir anggaran itu akan semakin menyusut pada bulan depan karena masih banyak K/L yang berusaha memperbaiki anggarannya yang diblokir. Seluruh K/L dinilai sudah menyadari pentingnya kinerja anggaran yang baik, sehingga berusaha memproses blokirnya. Ia menyatakan penyusutan blokir secara signifikan terjadi karena K/L dengan blokir terbesar, yakni di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sudah mulai diselesaikan. Sedangkan blokir di Kementerian Agama baru dalam proses penyelesaian. “Kalau Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum (PU),


walaupun kementerian anggarannya besar tapi nggak banyak bintangnya,” jelas dia. Sedangkan terkait anggaran Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora), Herry mengaku belum mengetahui perkembangan terakhirnya, apakah sudah dibahas atau belum dengan DPR. Namun dia menyatakan hal itu tidak terlalu menjadi kendala karena jumlah anggarannya tergolong kecil dibanding anggaran K/L lain. Lebih lanjut dia menjelask an terhadap anggarannya proyek penting yang diblokir, maka harus dilihat terlebih dahulu apakah itu masuk program prioritas atau tidak dengan berpatokan dengan regulasi yang ada, yakni Peraturan Menteri Keuangan (PMK). Program tersebut menurutnya juga akan dibahas dengan Menteri Keuangan sebelum diputuskan apak ah ak an diajuk an ke APBNP. “Tentu kita juga akan lihat lagi kebijakan ke depannya kalau memang itu masuk program-program prioritas. Tentu kita bicara lagi dengan Menkeu,” tandasnya. Beberapa anggaran lain yang masih diblokir merupakan belanja modal yang cukup penting. Kementerian Perindustrian misalnya, mengalami pemblokiran

anggaran pengadaan converter kit BBG. Padahal program tersebut dianggap penting untuk mengurangi beban subsidi energi pada APBN. Kendati termasuk program penting, anggaran dan program yang sampai ak hir Maret diblok ir ak an dibekukan. Solusinya akan dibahas lagi setelah deadline Maret lewat. Ketika ditanya K/L bisa mengajukan proyek yang sama dalam APBN Perubahan 2013, Herry menjawab, “Kami lihat dulu. Kita ikuti PMK dulu. Bagaimana jalan keluarnya tentu kami juga akan lihat lagi kebijakan ke depan. Kalau memang itu masuk program-program prioritas tentu kami bicara lagi dengan Menkeu,” ujarnya. S e b e l u m n y a , Wa k i l M e n t e r i Keuangan Anny Ratnawati menuturkan Kemenkeu terus berkomunikasi dengan masing-masing K/L untuk segera melengkapi dokumen pelengkap untuk membuka blokir anggaran. Ia mengakui, meski hingga saat ini masih cukup besar anggaran K/L yang terblokir, namun jumlah anggaran yang terblokir di tahun 2013 ini sudah turun cukup signifikan. Anny yang juga anggota Tim Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan Anggaran ( TEPPA) menambahk an

pihaknya juga terus mengingatkan K/L mengenai ketentuan jika anggaran yang diblokir belum dibuka sampai akhir Maret, maka anggaran tersebut bakal diblokir permanen. Catatan saja, Menteri Keuangan telah mengeluark an Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 32 tahun 2013 tentang Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2013 pada 6 Februari 2013 lalu. Dalam pasal 55 disebutkan jika terdapat paket pekerjaan milik kuasa pengguna anggaran yang alokasi anggarannya diblokir atau dibintangi karena TOR/ RAB nya belum lengkap sampai akhir Maret 2013, maka alokasi anggaran yang terblokir itu tidak dapat digunakan sampai akhir tahun anggaran 2013. Namun, blokir anggaran permanen ini tidak berlaku bagi paket pekerjaan yang sudah jelas peruntukannya tapi pelaksanaannya memerlukan syarat dan kondisi tertentu. Mengenai aturan ini, Herry bilang Ditjen Anggaran nantinya akan melaksanakan ketentuan yang diatur dalam PMK tersebut. “PMK nya mengatakan seperti itu, makanya kita ikuti PMK dulu. Artinya, kalau (K/L) tidak bisa melengkapi persyaratan (sampai akhir Maret), maka akan hangus,” ujarnya. (GUN)

www.jasproindonesia.com/pointing Edisi #01 Tahun I Juni 2013

33


DESENTRAL Wali Kota Padang Dr H Fauzi Bahar MSi

Fokus Program Unggulan Dalam membangun Kota Padang, Walikota Padang Fauzi Bahar senantiasa mengikutsertakan seluruh elemen masyarakat Kota Padang. Ketika gempa bumi tahun 2009, saat nyaris semua fasilitas umum hancur, perangkat Kantor Walikota Padang bersama masyarakat bahu membahu untuk membangkitkan kembali roda perekonomian dari keterpurukan.

K

etika melakukan dialog interaktif tentang Kesuksesan Pembangunan di Kota Padang, beberapa waktu lalu, Fauzi Bahar banyak menerima masukan-masukan dan saran-saran secara langsung dari masyarakat, sehingga ia dapat memahami. Fauzi Bahar secara langsung dapat memberikan informasi kepada warga Kota Padang. “Saya merasa sangat bangga dan senang karena informasi ini langsung dari masyarakat. Jadi, informasi yang saya dapat tidak mengada-ada, tidak seperti laporan dari SKPD,” ujarnya. Seperti yang disampaikan Syukur, salah seorang masyarakat, “Selama kepemimpinan Fauzi Bahar ada segi positif dan negatifnya. Tapi, saya rasa banyak positif seperti anak sekolah sudah berpakaian jilbab, para PNS kekantor sudah pakai jilbab, bulan puasa dengan pendidikan pesantren, hafalan Juz’Amma. Judi togel dan perbuatan maksiat lainnya dapat diatasi, walaupun itu masih ada, tapi sudah sangat berkurang sekali keberadaannya,” katanya. 34

M e n g e n a i h a l i t u, Wa l i k o t a mengajak seluruh warga kota agar memerangi masalah maksiat itu dan jangan sampai ada lok asi tempat maksiat di daerahnya. “Kita dari dulu telah mencanangkan bahwa di Kota Padang, sejengkalpun tanahnya tidak ada tempat untuk maksiat,” ujarnya. Di bidang fisik, ia telah merampungkan perencanaan kegiatan reklamasi Pantai Padang, dengan desain seperti yang terlihat pada gambar. Reklamasi itu dilakukan sebagai tindakan untuk upaya mitigasi bencana. Terdapat empat pilihan atau alternatif tindakan untuk mengantisipasi atau meminimalisir resiko bencana tsunami. Pertama adalah adaptasi, yaitu melakukan penyesuaian pada bangunanbangunan yang ada di sepanjang pesisir pantai, seperti meninggikan bangunan atau menetapkan aturan untuk tinggi minimal sebuah bangunan di pesisir pantai. Kedua adalah proteksi, yaitu membuat dinding pelindung di sepanjang pesisir pantai (sea wall) seperti yang kita saksikan di beberapa tempat di Jepang. Ketiga adalah retreat atau memun-

Edisi #01 Tahun I Juni 2013 www.jasproindonesia.com/pointing

durkan jarak bangunan dari pesisir pantai. Keempat adalah reklamasi, yaitu menambah daratan dengan menimbun pantai atau laut sehingga daratan yang ada saat ini terlindungi oleh daratan baru hasil reklamasi. Setelah melalui proses pengkajian yang menyeluruh dan melibatk an para pemangku kepentingan maka dirumuskanlah pilihan tindakan yang akan diambil yaitu melakukan reklamasi Pantai Padang. Kegiatan rek lamasi Pantai Padang itu serupa dengan pepatah ‘sekali merangkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui ’. Ide awal yang


DESENTRAL ditujukan untuk upaya mitigasi bencana, reklamasi Pantai Padang juga akan memberikan keuntungan dari sudut pandang ekonomi. Dengan dilakukannya reklamasi pantai itu maka akan timbul daratan baru seluas Âą603 Ha. Kawasan reklamasi itu menjadi landmark atau icon Kota Padang yang prestisius dan menjadi kebanggaan segenap warga. Industri pariwisata sangat membutuhkan icon. Ribuan turis domestik dan manca negara ak an ter tarik mengunjungi objek b a r u te r s e b u t. L a n g k a h i t u a k a n memperkuat Kota Padang sebagai salah satu destinasi penting dalam pariwisata nasional. Sejalan dengan upaya mitigasi bencana alam gempa bumi yang diringi tsunami, Dr. H. Fauzi Bahar, M.Si juga membuat kebijakan menjadikan bangunan-bangunan sekolah dan pasar di Kota Padang yang berada di pesisir pantai sebagai bangunan shelter tempat evakuasi vertikal bagi warga Kota Padang yang berada dalam radius Âą2 Km dari bibir pantai. Saat ini sudah selesai pembangunannya dan telah dioperasikan 9 buah bangunan sekolah dan 1 blok bangunan pasar sebagai sarana shelter, dari 100 buah bangunan sekolah dan 5 blok bangunan pasar yang direncanakan.

Pusat transpor tasi regional Sumatera Hari ini k ita sudah merasak an k e p a d at a n t ra n s p o r t a s i u d a ra d i bandar udara Jakar ta. Warga Kota Padang yang hendak bepergian ke K o t a Pa l e m b a n g m i s a l nya , h a r u s terlebih dahulu terbang ke Jakarta dan kemudian kembali ke arah utara ke Kota Palembang. Kota Padang yang terletak di sentral atau tengah-tengahnya Pulau Sumatera akan sangat cocok dijadikan sentral atau pusat transportasi udara regional Sumatera. Penduduk yang berada di Pulau Sumatera tidak harus lagi menambah kepadatan arus

DALAM PERENCANAAN, PADA KAWASAN REKLAMASI ITU JUGA AKAN DIBANGUN INFRASTRUKTUR SIRKUIT BALAP SEKELAS FORMULA 1. RENCANA ITU BUKANLAH SEBUAH YANG DILEBIH-LEBIHKAN NAMUN TELAH MELALUI PRA-STUDI DAN STUDI KELAYAKAN YANG MELIBATKAN BANYAK DATA DAN PARA PIHAK YANG BERKEPENTINGAN DAN BERPENGALAMAN.

transportasi udara di Jakarta, cukup terbang ke Padang yang kemudian didistribusikan ke kota-kota lainnya di Pulau Sumatera. Dengan begitu akan terjadi efisiensi yang berskala nasional, yang juga terdistr ibusinya episentrum p e r k e m b a n g a n k e w i l ay a h b a r a t Indonesia. Fasilitas dan infrastruktur untuk menjadikan Kota Padang sebagai pusat transportasi regional Sumatera saat ini dinilai memadai dengan adanya sebuah bandar udara internasional. Tidak hanya itu, ketersediaan prasarana transportasi moda lain di Kota Padang juga sangat menunjang. G e li at e k o n o m i da n t ra n s po r t a si orang dan barang telah menjadikan pelabuhan laut, Pelabuhan Teluk Bayur, sebagai pelabuhan terbesar di bagian barat Indonesia. Pelabuhan itu telah memainkan peranannya sebagai pintu gerbang bagian barat wilayah Indonesia. (GUN)

www.jasproindonesia.com/pointing Edisi #01 Tahun I Juni 2013

35


MODUS

Waspada Investasi Bodong Kasus penipuan investasi emas sedang marak di masyarakat. Beberapa pejabat publik namanya tersangkut. Benarkah mereka terlibat?

A

k h i r Fe b r u a r i l a l u m u l a i terendus bahwa nasabah Global Traders International Syariah (GTIS) di Jak ar ta terkena kasus penipuan. Tuti, 60, salah seorang nasabah GTIS, mengaku sudah tak lagi menerima imbal hasil bulanan. “Seharusnya, saya terima cashback sebesar Rp 1.436.000 per bulan. Saya dengar bos GTIS lari ke luar negeri,” katanya. Tuti menutur k an, pihak agen menyarankan agar dia tenang dan menunggu hasil keputusan pihak GTIS. Agen saat ini sedang mengupayakan agar investasi itu dipertahankan. Saat itu, ia menanamkan investasi Rp 71,8 juta. Dari investasi itu ia mendapatkan emas Antam seberat 100 gram dan cashback Rp 1.436.000 per bulan. Dalam investasi tersebut, lanjutnya,

36

ia hanya berhubungan dengan pihak agen. Jadi, model investasinya itu beli emas dapat cashback. Di kantor agen, dipasang foto sejumlah tokoh, antara lain Ketua DPR RI Marzuki Alie. Sedangkan Marzuki Alie membantah terlibat dalam kasus penipuan investasi emas sebesar R p 10 tr iliun yang dilakukan PT Golden Traders Indonesia (GTI) Syariah. Nama petinggi Partai Demokrat tersebut sebelumnya tercatat sebagai penasihat perusahaan milik Ong Han Cun yang merupakan warga negara Malaysia. Bahkan pemberitaan Marzuki sebagai penasihat GTI Syariah dimuat di media massa nasional pada 19 Juni 2012. Namun, Marzuki membantah dirinya bagian dari Golden Traders, apalagi

Edisi #01 Tahun I Juni 2013 www.jasproindonesia.com/pointing

menjabat sebagai penasihat. “Kalau disebut penasihat dan ada dalam situs, artinya mereka telah memanipulasi fakta,” tutur Marzuki Alie, di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Kamis (28/2/2013). Marzuki mengaku dirinya pernah menerima per wakilan perusahaan tersebut. Namun itu hanya pertemuan b i asa, kem udian m erek a b er foto bersama. “Saya pernah menerima mereka sebagai tamu, diajak KH Azidin, yang mengatasnamakan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Bahwa GTI Syariah akan berbisnis syariah dan akan membantu MUI dan dakwah di Indonesia. Kemudian kami berfoto,” ungkapnya. Kemudian, lanjut Marzuki, perwakilan Golden Traders pernah datang menemuinya untuk yang kedua kalinya. “Katanya orang itu ingin masuk Islam, saya syahadatkan di Masjid DPR. Hanya di situ, selebihnya tidak tahu sama sekali,” ujarnya. Marzuki memastikan dirinya juga tidak menerima uang sepeserpun dari perusahaan tersebut. “Perlu dicatat, tidak ada dana yang pernah saya terima terkait itu semua,” katanya. Le b i h d a r i i t u , p e n g h a r g a a n GTIS sebagai THE BEST COMPANY 2012 oleh INDONESIA ISLAMIC


MODUS

AWARD 2012 ditanda tangani oleh Menkeo Kesra (Dr. Agung Laksono), Menteri Perindustrian (Ir. Mohammad S. Hidayat), dan Menteri Agama RI (Drs. H. Suryadharma Ali). Suryadharma Ali, membantah telah menandatangani sertifikat penghargaan GTIS, yang digunakan GTIS sebagai salah satu daya tarik menggoda investor. Sur yadharma Ali mengatak an, bukan hanya dia yang menjadi kor b a n p e m a l s u a n ta n d a ta n g a n tersebut. Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Agung Laksono, juga dipalsuk an t a nd at a nga n nya d a l a m s e r ti f i k at tersebut. “Pak Agung Laksono bilang ada tanda tangan itu. saya kemudian cek, ternyata tidak ada,” ujarnya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin 18 Maret 2013. Di sisi lain, Baresk rim Polri memastikan bahwa Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS) merupakan perusahaan investasi bodong. Polri juga memastikan bahwa tiga pimpinan GTIS, yang merupakan warga negara Malaysia sudah kabur dari Indonesia. “Ini investasi bodong. Tiga pimpinannya yang merupakan orang Malaysia juga telah kabur ke luar negeri. Sedang kita cari,” kata Kabareskrim Komjen Pol Sutarman di Mabes Polri, Rabu (6/3). Menurut Sutarman, penipuan yang

dilakukan GTIS merupakan kasus baru dengan modus lama. “Kasus serupa pernah terjadi di Jawa Timur, Jawa Barat dan Jakarta. Seperti kasus Koperasi Langit Biru (KLB). Kasus KLB berbau money game dengan skema Ponzi ini telah disidik Bareskrim Polri. Tapi pemiliknya, Jaya Komara, yang telah dijadikan tersangka tak sempat dibawa ke pengadilan karena meninggal dunia saat berada di tahanan,” ujar Sutarman. “Kami tak masuk dulu. Karena kalau polisi masuk, (investornya) selalu berkata, “pak kita gak dapat apa-apa (investasi kami belum kembali).” Untuk itu saya imbau pada masyarakat, harus hati hati investasi apapun namanya. Kalau skemanya begini, tentu tak akan mampu mengembalikan,” bebernya sembari menambahkan bahwa Polri akan bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan soal untuk mengusut kasus ini. Modus GTIS adalah menjanjikan keuntungan cashback 2 persen per bulan dengan pembelian emas batangan. Perusahaan ini mengklaim sebagai perusahaan serupa yang berlabel syariah. GTIS telah mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Meski belum ada investor yang melapor ke polisi, kabarnya jumlah dana nasabah yang ditipu mencapai Rp 10 triliun. Pemilik GTIS adalah Ong Han

Cun yang merupakan warga negara Malaysia. Pendiri investasi Emas GTI adalah Michael H.C.Ong bekerjasama dengan Edward C.H.Ho. Pendiri GTIS a d a l a h D ato Ta u f i q M i c h a e l O n g dan Dato Zahari Sulaiman sebagai komisaris. Deputi Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal Azhar Lubis menyatakan GTIS yang sedang ramai dibicarak an ternyata telah menyalahgunakan izin yang diberikan oleh BKPM ke perusahaan tersebut. “Memang mereka dapat izin penanaman modal dari kami, tapi izin yang kami berikan pada mereka tidak pernah seperti ini,” kata Lubis ketika dijumpai di kantornya, Senin, 11 Maret 2013. Menurut Lubis, izin yang diberikan BKPM pada Golden Traders sebatas izin usaha sebagai distributor komoditas emas. Kalaupun emas diperdagangkan oleh perusahana tersebut hanya boleh dilakukan dalam skala besar tidak dijual langsung kepada pengguna akhir. “Kalau sampai ke konsumen akhir berarti retail, ini tidak ada seperti ini. Tidak boleh,” tegasnya. Oleh sebab itu, BKPM akan menindaklanjuti perkara ini. Pertama, membahasnya di jajaran internal sesuai prosedur yang berlaku. Kedua, jika diperlukan akan memanggil Golden Traders untuk dimintai keterangan dan penjelasan. Sebab, izin usaha retail yang sekarang dijalankan oleh Golden Traders bisa berasal dari lembaga selain BKPM. Lubis mengatakan, akan belajar dari pengalaman pemberian izin pada Golden Traders yang disalahgunakan, juga marak nya lembaga investasi serupa yang bermunculan. BKPM akan lebih waspada dalam memberikan izin. “Kita akan cari cara mengatasi sekarang dan mencegah timbulnya masalah serupa di masa depan.” Hingga saat ini, BKPM menyatakan tidak pernah memberikan izin untuk perusahan lain sejenis GTIS, Raihan Jewellery yang juga ramai dibicarakan. BKPM meminta masyarak at lebih hati-hati memilih lembaga investasi, terutama izin usaha sebelum menanamkan modalnya. (GUN)

www.jasproindonesia.com/pointing Edisi #01 Tahun I Juni 2013

37


SINERGI

Social Entrepreneur atau

Business Entrepreneur? Oleh: Syahrul Ramadhan S. (Founder PROS INDONESIA)

L

aju per tumbuhan entre preneur dalam beberapa tahun terakhir terus meningkat. Kita bisa lihat dalam beberapa tahun terakhir ini, beragam festival wirausaha datang silih berganti, mencoba menyapa angan dan impian jutaan anak muda negeri ini. Sayangnya, kebanyakan dari calon entrepreneur h a ny a m e n j a d i follower ( d e n g a n membeli franchise merek yang sudah jadi) dan hanya mengedepank an business as ussual (profit oriented) atau business entrepreneur. Sedikit saja dari calon entrepreneur ini yang ingin menjadi social entrepreneur dan benarbenar menggali ide yang kreatif dalam mengembangkan sebuah usaha serta memiliki kemampuan dalam melakukan p e r u b a h a n s o s i a l ( social change) terutama dalam bidang kesejahteraan sosial (social welfare), pendidikan dan kesehatan (healthcare).

Apa Itu Social Entrepreneur?

Kita mungkin sudah fasih mengenal business entrepreneur karena sudah banyak diberitakan di berbagai media kisah individu yang sukses dalam membangun usaha dan bisnisnya. Namun demikian, belum banyak orang yang paham mengenai 38

social entrepreneur. Banyak orang mendefinisikan social entrepreneur akhir-akhir ini dan menjadi makin populer terutama setelah salah satu to k o h nya D r. M u h a m m a d Yu n u s, pendiri Grameen Bank di Bangladesh mendapatkan hadiah Nobel untuk perdamaian di tahun 2006 lalu. Sesungguhnya social entrepreneur sudah dikenal ratusan tahun yang lalu, diawali antara lain oleh Florence Nightingale (pendiri sekolah perawat pertama) dan Robert Owen (pendiri koperasi). Pengertian social entrepreneur sendiri berkembang sejak tahun 1980 –an yang diawali oleh para tokohtokoh seperti Rosabeth Moss Kanter, Bill Drayton, Charles Leadbeater dan Profesor Daniel Bell dari Universitas Harvard yang sukses dalam kegiatan social entrepreneurship karena sejak tahun 1980 berhasil membentuk 60 organisasi yang tersebar di seluruh dunia. Dalam hemat saya, pengertian sederhana dari social entrepreneur adalah merujuk pada individu-individu yang inovatif, memiliki kecerdasan sosial yang kental, dan kemudian mendayagunak an segenap energi dan ketrampilan yang dimilik inya untuk memberikan yang terbaik demi kepentingan masyarakat luas. Berbeda dengan business entrepreneur yang berfokus pada motif ekonomi, barisan social entrepreneur adalah mereka yang berjuang merajut hidup demi dan atas nama kemaslahatan sosial. Mereka berikhtiar membentangkan serangkaian tindakan untuk membantu penciptaan masyarakat sosial yang makmur dan bermartabat. Namun di Indonesia sendiri, kegiatan ini masih belum mendapatkan perhatian yang sungguh-sungguh d a r i p e m e r int ah dan p ara to ko h masyarakat karena memang belum ada keberhasilan yang menonjol secara nasional. Oleh k arena itu upaya untuk memasyarakatkan social entrepreneurship harus mendapatkan dukungan semua pihak yang mendambak an ter wujudnya kesejahteraan rakyat yang merata, dan

Edisi #01 Tahun I Juni 2013 www.jasproindonesia.com/pointing

diharapkan tidak hanya berhenti dalam sebuah wacana saja.

Hambatan atau Tantangan

Baik business entrepreneur maupun social entrepreneur berperan dalam pembangunan ekonomi karena mampu menciptak an kesempatan kerja, melakukan inovasi dan kreasi baru terhadap produksi barang ataupun jasa yang dibutuhkan masyarakat, dan menyebabkan peningkatan kesetaraan (equity promotion). Ad a b a nya k f a k to r ya n g b i s a menjadi tantangan bertumbuhnya entrepreneurship, antara lain adalah masalah pendanaan, pendidikan serta perhatian para pemimpin yang menyadari tentang pentingnya entrpreneurship. Saat ini saja, dunia pendidikan kita masih lebih banyak mengajarkan anak didiknya untuk menjadi job seekers, dan bukan job creators atau risk takers yang berani menjemput petualangan usaha yang berliku. Faktor lain yang mungkin ikut berperan adalah faktor keluarga (family factor). Ada kecenderungan kuat dimana seseorang akan menjalani profesi seperti ayah atau ibunya (orang tua) dan anggota keluarga disekelilingnya. Sebaliknya, anak-anak yang dibesarkan dalam kultur kemandirian usaha, dimana orang tuanya juga dulu berprofesi sebagai wirausaha/pedagang, maka transformasi karir anak-anaknya untuk menjadi entrepreneur akan berlangsung dengan lebih mulus. Namun demikian, hendaknya kita sadari bahwa entrepreneurship bukanlah satu-satunya obat untuk mengatasi permasa lahan sosial yang dihadapi saat ini, karena dalam kenyataannya kesejah teraan masyarak at sangat dipengaruhi oleh kerangka dan struktur perekonomian yang berlaku di suatu negara. Namun setidaknya, sudah ada keberanian untuk mulai membentuk change makers sehingga setiap individu harus diupayakan untuk dapat menjadi change maker di lingkungannya. Maka dari itu, jadilah entrepreneur yang kreatif dan inovatif. Tetap semangat.


www.jasproindonesia.com/pointing Edisi #01 Tahun I Juni 2013

39


STRATEGI

Heineken, salah satu merek bir premium terkemuka, melakukan strategi eksperiental marketing dalam upayanya menggarap pasar di Indonesia. Apa saja yang dilakukan?

Strategi Pasar - Heineken Bir

Gaet Pasar dengan Eksperiental Marketing

P

ada sebagian kalangan, bir merupakan minuman yang sangat digemari dan menjadi bagian dari gaya hidup (lifestyle) masyarakat kota besar. Seperti diketahui, bir, merupakan minuman yang mengandung alkohol hasil proses fermentasi dari bahan baku gandum (malt), bunga betina (hop) dan air dengan bantuan ragi. Namun siapa sangka, minuman bir ternyata memiliki sejarah panjang seiring peradaban manusia. Sejarah pun mencatat, bir sudah dikenal sejak jaman Mesopotamia (sekarang Irak), yakni sekitar 4000 tahun SM oleh Bangsa Sumeria & Babylonia hingga di era tahun 1728-1686 SM di masa pemerintahan Raja Hammurabi Mesir. Sementara itu, di Negara-negara Eropa Barat, bir sudah dikenal sejak 2300 tahun lalu, yang merupakan minuman hasil paduan keahlian tradisional dan teknologi modern yang artistik. Mungkin juga tak banyak orang yang tahu, bahwa meminum 1 Gelas Bir sama dengan memakan 2 potong (80 gr) roti tawar, atau 150 gram daging, atau juga setara dengan 85 gram nasi. Bahkan sebagian orang meyakini, meminum 1-2 gelas bir sehari membantu menjaga menahan serangan jantung dan tekanan darah tinggi. Di Indonesia sendiri, masyarakat mengenal beragam jenis minuman beralkohol sejenis bir, antara lain seperti 40

Edisi #01 Tahun I Juni 2013 www.jasproindonesia.com/pointing


STRATEGI bir pletok, ciyu atau tuak yang dibuat secara tradisional. Seiring perjalanan waktu, di era modern saat ini, hadir beragam merek bir dipasaran dengan rasa dan karakter berbeda serta strategi pemasaran yang berbeda. Seperti salah satunya, Heineken, merek asal Amsterdam-Belanda yang kini diproduksi oleh PT. Multi Bintang Indonesia Tbk, yang sebelumnya dikenal sebagai Heineken Nederlandsch-Indische Brouwerij Maatschappij N.V, yang menjadi tempat pembuatan bir Heineken pertama yang dibangun di luar Belanda pada tahun 1929. “Heineken memiliki positioning sebagai bir premium dan berkelas internasional,” ujar Toni Darusman, Marketing Director PT Multi Bintang Indonesia Tbk, saat ditemui dikantornya dibilangan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Lebih lanjut Toni – demik ian ia akrab disapa, menjelaskan sejarah Heineken yang dimulai tahun 1863 di Amsterdam-Belanda, saat Gerald Adriaan Heineken membeli tempat pembuatan bir bernama De Hooiberg (tempat jerami) di Amsterdam. Pada tahun 1870, Heineken memulai ekspor ke negara Eropa lain hingga hadir di Asia. Seiring perjalanan waktu, Heineken diproduksi dan dijual di Indonesia hingga 1960, ketika perusahaan dinasionalisasikan oleh pemerintah Indonesia. Tahun 1980, Heineken hadir di Indonesia melalui impor. Tahun 2004, Heineken kembali diperkenalkan kepada pasar bir premium, dan hanya membutuhkan waktu 2 tahun untuk menjadi pemimpin industri bir di Indonesia. Di awal 2010, Asia Pacific Breweries Limited (APB) dari Singapura mengakuisisi saham Heineken yang menjadikannya sebagai pemegang saham mayoritas perseroan. Sebagai salah satu produsen bir terbesar di wilayah AsiaPasifik, APB mengoperasikan 37 pabrik di 13 negara yaitu Singapura, Malaysia, Kamboja, Cina, Thailand, Selandia Baru, Laos, Vietnam, Papua New Guinea, Srilangka, Mongolia, Indonesia, dan Kaledonia Baru. Kini, selain memasarkan Heineken, Perseroan juga memproduksi dan memasarkan serangkaian produkproduk ternama seperti Bir Bintang, Guinness, Bintang Zero, dan Green Sands, serta mengoperasikan pabrik-pabriknya di Sampang Agung (Mojokerto) dan

Daan Mogot-Tangerang. Sedangkan anak perusahaannya, PT MuIti Bintang Indonesia Niaga, mempunyai kantor penjualan dan pemasaran di semua kota besar di Indonesia, dari Medan di Sumatra Utara hingga Jayapura di Papua. D i I n d o n e s i a , s a m b u n g To n i , Heineken membidik segmen masyarakat dengan SES (status ekonomi sosial) kalangan menengah atas dengan level usia 21 tahun keatas. Untuk itu, aktivitas dan strategi marketing yang dilakukan tentu saja yang berkelas dan sesuai segmen premium yang dibidiknya. Seperti yang belum lama ini dilakukan dengan menantang para pelanggan/ konsumen Heineken, untuk merasakan petualangan Bond melalui kampanye bertajuk ‘Crack the Case’ ; yang merupakan bagian dari kampanye global ; “Open Your World”; percaya diri dan selalu siap dengan tantangan baru - sesuai dengan karakter James Bond. “Kerja sama ini berkaitan dengan diluncurkannya petualangan James Bond yang ke-23, berjudul SKYFALL, yang merupakan kerja sama global Heineken yang ke-6 dengan lisensi James Bond,” ungkapnya berpromosi. Adapun aktivitas marketing lain yang dilakukan umumnya yang bersifat eksperiental marketing dan memberikan pengalaman tersendiri (value added) bagi para konsumen, seperti menyaksikan langsung/nonton bareng pertandingan final sepak bola Liga Champion Eropa di Munich, Jerman (Mei 2012 lalu), nonton bareng final Liga Champion Eropa di Gili, Lombok (2011), program back stadium

part (masuk ke dalam kamar ganti pemain/pelatih), serta menonton konser musik seperti Java Jazz dan Jakarta Ware House Project. Ada pula program outlet to outlet seperti di Circle K dan Seven Eleven. Sementara untuk kampanye digital yang dilakukan, dieksekusi melalui Facebook, Twitter dan Youtube. “Kita lebih banyak beraktivitas m a r k e t i n g l e w a t BT L ( below the line) dibanding ATL (above the line). Kebanyakan, kita berpromosi lewat acara musik, sepak bola dan film,” sahutnya lagi. Selain itu, pihaknya juga melakukan i n ova s i - i n ova s i ya n g m e r u p a k a n bagian dari strategi pemasaran, untuk menggarap pasar lebih luas, antara lain seperti yang dilakukan baru-baru ini, dengan meluncurkan STAR Bottle ; botol aluminium baru dengan teknologi ultraviolet pertama di Indonesia. Menurut Toni, STAR Bottle memiliki desain grafik yang sangat kuat dan menampilkan fitur bintang Heineken yang ikonik. Desain baru ini sangat sesuai dengan identitas global Heineken; ‘Open your World’. Nama STAR, sambungnya, merupakan referensi terhadap lima sudut bintang Heineken yang merupakan fitur utama dan simbol brand Heineken dari masa ke masa. “Ini adalah sebuah terobosan baru dalam industri minuman, mereka yang pergi ke klub ataupun bar premium, ingin menjadi yang paling berbeda diantara yang lainnya,” ujar Toni. Ditambahkan, STAR Bottle hadir untuk para trend-seeker, penikmat bir berusia 26-31 tahun, berwawasan modern dan stylish. Kategori usia ini merupakan generasi muda atau dewasa yang aktif, senang bergaul dan senantiasa mencari hal yang baru dan menarik. STAR Bottle, katanya lagi, hanya akan hadir di klub premium, tempat VIP dan acara khusus di Jakarta, Bali, dan Surabaya, untuk membuat agar STAR tetap eksklusif. Dengan memperkenalkan STAR kepada market Indonesia, menurut Toni, Heineken menargetkan untuk meraih konsumen yang lebih luas dari penikmat bir di Indonesia. “Heineken akan terus berinovasi dan menciptakan pengalaman minum bir terbaik dengan menyelenggarakan event-event musik, film dan sepak bola, yang menjadi terbesar dan pertama di Indonesia,” pungkasnya. (RTS)

www.jasproindonesia.com/pointing Edisi #01 Tahun I Juni 2013

41


STRATEGI

JJ ROYAL Lestarikan Tradisi dalam Satu Sachet Kopi Tubruk Sebagai market leader kopi premium di Indonesia, JJ Royal berusaha menghadirkan kembali kejayaan kopi Indonesia sebagai salah satu produsen kopi berkualitas dunia. Hal ini diwujudkan lewat produk terbarunya, JJ Royal Kopi Tubruk Specialty Grade 1 yang belum lama ini dilempar kepasaran. Adakah hal ini berhubungan dengan melestarikan budaya minum kopi di Indonesia?

42

D

i Indonesia, yang namanya kopi (yang siap di minum), dapat dengan mudah ditemukan dimana saja, di desa sampai kota, di pasar rakyat hingga pasar modern, di warung tegal juga di café-café hedonis, hingga di rumah gubug sampai di istana Negara. Hal ini mengindikasikan budaya minum kopi sudah lama tertanam di masyarakat Indonesia baik dari kalangan bawah hingga atas. Bahkan dalam hal kualitas dan keunggulan cita rasa kopinya pun, kopi Indonesia sudah dikenal sejak lama di seluruh penjuru dunia, mulai dari yang konsumennya para londo elit di negara-negara Eropa, penikmat kopi yang bergaya hidup modern dan trendy di Amerika, hingga sampai ke negeri China. Dalam hal harga pun, kopi Indonesia dipasarkan di luar negeri dengan harga yang tinggi.

Edisi #01 Tahun I Juni 2013 www.jasproindonesia.com/pointing

Dari beragam kopi yang ada di Indonesia, salah satu jenisnya adalah kopi Specialty Grade 1 yang merupakan kualitas biji kopi unggulan sesuai standar internasional SCAA (Specialty C o f fe e A s s o c i a t i o n o f A m e r i c a ) . Dipasaran dalam negeri, brand yang memasarkan jenis kopi ini adalah JJ Royal Coffee, yang belum lama ini meluncurkan produk kopi kemasan sachet dengan nama JJ Royal Kopi Tubruk Specialty Grade 1. “ I ndo nesi a adalah salah satu penghasil kopi terbesar dan terbaik di dunia. Untuk kualitas spesial di Grade 1, Indonesia ada di posisi ketiga di dunia. Untuk itu, kita coba hadirkan kopi dengan mutu terbaik untuk masyarakat Indonesia,” ujar Direktur JJ Royal Coffee, Yusuf Sumarta, di sela-sela peluncuran produk JJ Royal Kopi Tubruk Specialty Grade 1, di Jakarta beberapa waktu lalu. Dijelaskan, untuk pangsa pasar kopi Indonesia terutama kopi specialty, pasarnya masih terbuka luas, terutama dengan bergesernya konsumen kopi biasa ke kopi specialty seperti yang terjadi di Amerika Serikat. Sayangnya, tingkat konsumsi kopi Indonesia masih sangat rendah (0.6 – 0.9 kg/kap/th). Bandingkan dengan konsumsi kopi di negara-negara lain seperti Finlandia (12.3 kg/kap/th), Jerman (6.9 kg/kap/ th), Brasil (6.0 kg/kap/th), Malaysia (2 kg/kap/th) dan Vietnam (1.1 kg/kap/th). Walau konsumsinya masih rendah, secara tradisional, kata Yusuf, masyarakat Indonesia mengenal kopi dalam bentuk kopi tubruk, yang disajikan secara mudah dan praktis dengan mendidihkan biji kopi bersama dengan gula. Kopi tubruk ini memiliki kesamaan dengan kopi dari Turki dan Yunani dalam hal kepekatannya. Di Indonesia sendiri, kopi tubruk cukup populer di Jawa dan Bali yang resepnya dibawa oleh pedagang dari Timur Tengah ke Indonesia. Di Timur Tengah, kopi tubruk dikenal dengan sebutan ‘kopi lumpur’. Terkait dengan budaya dan tradisi, lanjut Yusuf, salah satu variasi dari kopi tubruk yang terkenal adalah dengan mencampur susu kental manis kedalam kopi tubruk, yang disebut kopi susu. Biasanya diminum bersama dengan pisang goreng atau singkong rebus.


STRATEGI “Namun untuk mendapatkan kualitas rasa terbaik , yang mesti diperhatikan dalam membuat kopi tubruk adalah komposisi kopi yang tepat. Takaran bubuk kopi dalam satu cangkir adalah 12 gram atau sekitar dua sendok teh. Air yang digunakan suhunya tak lebih dari 80 derajat celcius, karena apabila tidak, maka akan ada biji kopi yang tersisa,” jelas Yusuf. Clarissa Halim, Product Development and Advertising Department JJ Royal Coffee menambahkan, selain sebagai minuman gaya hidup, ternyata kopi juga memiliki beberapa manfaat kesehatan berdasark an hasil penelitian para peneliti di Harvard dan Italia seperti dikutip dari Majalah Media Perkebunan Edisi 70 (2009), yang menunjukan bahwa mengkonsumsi kopi murni berkualitas tinggi dengan jumlah yang wajar

dapat mengurangi resiko penyakitpenyakit berat yang sering diderita banyak orang, seperti; diabetes, kanker kolon, sirosis hati, serangan jantung, penawar sakit kepala, mencegah gigi berlubang, membangun stamina tubuh, menghilangkan rasa kantuk, mengatasi sembelit perut, dan lain-lain. “Dari semua manfaat dan kebaikan kopi, yang patut disesalkan adalah banyak kopi tubruk yang beredar di Indonesia tidak terbuat dari biji kopi asli maupun dengan kualitas yang layak,” tegas Clarissa. Saat ini, selain menghadirkan JJ Royal Kopi Tubruk Specialty Grade 1 seharga Rp 2500/sachet, JJ Royal Coffee juga telah memiliki dan memasarkan 14 jenis kopi premium kelas satu lainnya, seper ti kopi luwak murni 100%, kopi arabika single-origin terbaik dari Toraja, Mandailing, Mandailing

Decaf Organic, Gunung Biru – Kayumas Jawa, Aceh Gayo, Papua, Flores, serta kopi Robusta dari dataran tinggi lainnya, dan kopi blend, dari sebuah proses penyangraian medium-dark yang unik dengan sistem quality control yang ketat. Dengan hadirnya produk terbaru JJ Royal Kopi Tubruk Specialty Grade 1 dipasaran, diharapkan dapat menjadi te ro b o s a n b a r u a g a r m a s ya ra k at Indonesia bisa menikmati kopi specialty yang berkualitas tinggi di negeri sendiri dengan harga terjangkau. “Indonesia merupakan penghasil kopi specialty dengan kualitas tinggi yang telah dikenal oleh konsumen dunia, baik dari cita rasa maupun aroma. Sangat disayangkan jika masyarak at tidak bisa menik mati kopi tubruk terbaik dan bermutu di negaranya sendiri,” pungkasnya. (RTS)

www.jasproindonesia.com/pointing Edisi #01 Tahun I Juni 2013

43


PROPERTI

PEMBELI INDONESIA MULAI LIRIK AUSTRALIA Februari silam, Situs properti Rumah123.com melakukan survei terhadap 6.117 responden di Indonesia. Dalam survei ditanyakan seberapa kuat keinginan responden membeli properti di luar negeri, hasilnya 32% responden tertarik untuk membeli properti di luar negeri.

F

Indikasinya, saat ini perbankan China mengetatk an syarat k redit untuk pembelian properti di luar negaranya.

akta bahwa sebanyak 32% responden Indonesia tertarik membeli proper ti di luar negeri merupakan kenyataan yang menarik, karena harga properti luar negeri tentu saja lebih mahal. Responden yang menyatakan berminat membeli properti di luar negeri itu, 56% diantaranya memilih Singapura sebagai negara untuk investasi. Disusul Australia 23%, kemudian Malaysia 14% dan sisanya campuran sejumlah negara termasuk China. Singapura, menurut Country Director Ray White Indonesia Johann Boyke Nurtanio, hampir memiliki kesamaan budaya dan jarak yang dekat dengan Indonesia. Jenis properti yang dibeli, orang Indonesia lebih senang membeli apartemen. Dalam waktu dua tahun ke depan, diperkirakan lebih 30 ribu unit apartemen baru akan dibangun di Singapura dengan tingkat keuntungan sewa sekitar 3%-4% per bulan atau sekitar 25 % per tahun. Yang menarik, pembeli properti dari Indonesia dan Malaysia diperkirakan juga meningkat signifikan, mengingat tren pengusaha China yang mengendurkan pembelian proper ti di Singapura. 44

Australia Juga Dilirik Sementara terk ait munculnya Australia sebagai negara sasaran investasi properti oleh orang Indonesia, menurut Andy Roberts, General Manager Rumah123.com, lantaran iklim properti di Australia memang sangat mendukung p e r t u m b u han pro per ti ter m asuk dukungan dari sektor perbankan. “Selain itu, Australia secara geografis dekat dengan Indonesia dan menjadi salah satu tujuan orang Indonesia menempuh pendidikan,� ujarnya. Dari segi regulasi, iklim properti Australia memang cukup mendukung, karena membolehkan kepemilikan properti oleh asing. Salah satunya di negara bagian New South Wales yang menerbitkan skema First Home Owner Grant (New Homes). Pemerintah Australia memberi hibah dalam bentuk uang tunai sebesar A$5.000 atau setara Rp 50 juta bagi setiap pembeli properti pertama. Menurut CEO Crown Group Iwan Sunito, salah satu pengembang properti terkemuka di Australia, mengungkapkan, sistem pembelian properti di Australia cukup mudah, karena pembeli hanya perlu membayar uang muka 10% dari

Edisi #01 Tahun I Juni 2013 www.jasproindonesia.com/pointing

harga unit sebelum bangunan berdiri. Tenor cicilannya juga bisa sampai 20 tahun. Pengembang kemudian melakukan proses pembangunan, tanpa ada kewajiban angsuran dari pembeli, setelah Down Payment (DP) dilakukan. Usai bangunan rampung dan siap serah terima, pembeli baru wajib melunasi. “Jadi bayar DP 10% dan bayar sisanya setelah jadi. Menariknya, ada juga jaminan return 10% dari pengembang,� ujarnya. Lebih jauh Iwan mengatakan, secara bisnis membeli properti di Australia juga menguntungkan lantaran kuatnya buying power di Australia. Artinya, jika properti ingin dijual kembali, hampir dipastikan ada yang beli. Iwan menuturkan, saat ini jumlah permintaan apartemen di Australia jauh melebihi pasokan. Setiap tahun Australia membutuhkan sekitar 500 ribu unit apartemen baru. Sedangkan unit yang bisa dipasok berkisar 30.00050.000 unit. Belum lama ini Crown Group juga menawarkan proyek baru mereka, yakni Apartemen V by Crown yang berkonsep Kampung Vertikal di Sydney kepada pembeli Indonesia di kota Medan, Surabaya dan Jakarta. Apartemen itu ditawarkan mulai harga AU$ 350 ribu (Rp 3,29 miliar hingga AU$ 815 ribu (Rp 8 miliar). (YAS)


www.jasproindonesia.com/pointing Edisi #01 Tahun I Juni 2013

45


MARKET

Iwan Sunito

Penakluk Bisnis Properti Negeri Kanguru 46

Edisi #01 Tahun I Juni 2013 www.jasproindonesia.com/pointing


PROPERTI Kota Sydney merupakan salah satu kota penting dunia. Derap bisnis properti di kota negara bagian New South Wales itu, nyaris tak pernah berhenti. Setiap tahun pembangunan apartemen selalu meningkat seiring kebutuhan tempat tinggal yang juga menjulang tinggi.

perusahaan butuh waktu 20 atau 25 tahun untuk mencapai posisi ini, tapi saya selalu bersyukur pada Tuhan kami diberikan momentum untuk melakukan lompatan-lompatan,” ujar Iwan. Di bawah kepemimpinan Iwan Sunito, Crown Group mengalami kesuksesan yang luar biasa di Sydney dengan 11 proyek yang telah selesai dibangun seperti pembangunan perumahan di Bondi, Bondi Junction, Ashfield, Epping, Eastwood, Strathfield, Five Dock, Homebush dan Pennant Hills ditambah dengan proyek Sanctum by

Crown yang merupakan proyek bernilai Rp 1.15 triliun (AU$ 115 million), terletak di Rhodes dekat Sydney Olimpic Park dan dibangun di depan danau. Saat ini Crown Group merupakan salah satu developer properti paling aktif di Sydney dengan 3 proyek yang sedang dalam proses pembangunan termasuk di dalamnya: proyek apartemen V by Crown di Parramatta yang terdiri dari 27 lantai, Viking by Crown bernilai Rp 5 triliun (AU$ 500 million) yang terletak 5 km dari pusat kota Sydneydan Top Ryde City Living yang terdiri dari 5 tower. (YAS)

D

an jangan kaget bila salah satu pebisnis properti yang disegani di seantero Australia itu berasal dari Indonesia. Dialah Iwan Sunito, pendiri sekaligus pemilik perusahaan properti Crown International Holdings Group. Crown Group merupakan satu dari tiga perusahaan properti Australia yang pertumbuhan bisnisnya melesat menurut aktivitas produk dengan angka penjualan USS 1 miliar. Iwan Sunito lahir di Surabaya, Jawa Timur, dan dibesarkan di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Di sekolah, pria ini mengaku bukan termasuk siswa berprestasi, malahan ia sempat tinggal kelas saat SMA di Surabaya dan memilih meneruskan SMA di Australia tahun 1985. Tahun 1997 Iwan membangun Crown Group bersama Paul Sathio, teman kuliahnya yang juga berasal dari Indonesia. Modalnya ketika itu hasil saweran sana-sini. Ia telepon keluarganya di Pangkalanbun dan terkumpulah uang sekitar AU$ 5 ribu. “Uang itu kemudian k ita gunak an untuk mengerjak an proyek pertama kami, hasilnya cukup menggembirakan, meski tidak untung besar,” kata Iwan. Akan tetapi, sejak itu bisnis Crown Group terus mengalami akselarasi cepat. Proyek-proyek yang dikerjakan mendapat sambutan hangat karena menampilkan tema unik, yaitu Asian Culture and Heritage. Dan dalam tempo 16 tahun, Crown Group telah berubah, dari perusahaan yang hanya bermodal AU$ 5 ribu, menjadi perusahaan properti dengan portofolio proyek mencapai AU$ 2.5 miliar (Rp 25 triliun).”Banyak www.jasproindonesia.com/pointing Edisi #01 Tahun I Juni 2013

47


OTOMOTIF

S ERTIGA

Sepak Terjangnya Rubah Peta Penjualan Mobil Keluarga

Mobil jenis MPV (multi purpose vehicle) sangat diminati di Indonesia karena memiliki karakteristik sebagai kendaraan untuk keluarga. Dahulu kita mengenal Toyota Kijang sebagai mobil sejuta umat. Kini, banyak merek bertarung sengit berebut label tersebut. Salah satunya Suzuki Ertiga. Meski angka penjualannya masih jauh dibawah Toyota Avanza yang menjadi market leader, namun kehadirannya telah merubah peta persaingan di segmen MPV low end. Seperti apa strateginya menggarap pasar? 48

Edisi #01 Tahun I Juni 2013 www.jasproindonesia.com/pointing

ejak lama, mobil keluarga menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia. Pasar disegmen ini pun cukup unik karena memiliki karakteristik umum masyarakat Indonesia yang dominan menggunakan moda transportasi yang mampu memuat tujuh orang penumpang (satu keluarga). Namun saat ini, kemajuan teknologi dan perkembangan jaman nampaknya telah membuat perubahan pada kebutuhan masyarakat akan sebuah kendaraan yang bukan saja berfungsi sebagai kebutuhan utama alat transportasi keluarga, namun juga menjadi pelengkap untuk kebutuhan operasional kerja dan lainnya. Potensi pasarnya pun lumayan menggiurkan, yang mencapai 30% - 33% dari market share secara keseluruhan. Menyadari kondisi tersebut, sejak April 2012 lalu, PT Suzuki Indomobil Sales meluncurkan Suzuki Ertiga kepasaran. Dipasaran, Ertiga hadir dengan rangkaian inovasi yang menyegarkan dengan konsep AMIN, yaitu Aman, Mewah, Irit dan Nyaman. Tiga varian telah beredar, yaitu Suzuki Ertiga GA, Suzuki Ertiga GL dan Suzuki Ertiga GX. Harganya pun cukup mencengangkan, dengan banderol harga dibawah Rp200 jutaan.


OTOMOTIF

Seperti diketahui, pasar MPV low end dalam beberapa tahun belakangan dikuasai duet Avanza-Xenia. Tak pelak, kehadiran Suzuki Ertiga, kini mengusik peta penjualan di pasar MPV low end. “Per Desember 2012, Ertiga sudah terjual sebanyak 34.074 unit. Ditahun 2013 target produksi kami adalah 60 ribu unit, sementara untuk market share kira-kira diangka 16% untuk kategori MPV (secara keseluruhan),” jelas Davy Tuilan, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Jaringan Pemasaran PT Suzuki Indomobil Sales, beberapa waktu lalu, di Jakarta. Diungk apk an, selama Januari 2013, Ertiga terjual 5.467 unit, tidak berbeda jauh dengan Xenia 5.905 unit. Jika dihitung kecepatan penjualan dari Desember menuju Januari, Ertiga tancap gas dengan kenaikkan 78,2 persen. Sementara Xenia cuma naik 8,5 persen. Sementara itu, berdasarkan data Gaikindo per Februari 2013 lalu, Ertiga bertengger di posisi ke-2 dalam mobil terlaris di Indonesia untuk bulan Februari. Daihatsu hanya bisa menjual Xenia 6.283 unit, sedangkan Ertiga 6.784 unit. Alhasil, untuk dua bulan pertama 2013, posisi

Xenia sebagai model terlaris digeser oleh Ertiga. Perbedaannya sangat tipis, hanya 63 unit. Pihak Daihatsu mengatakan, mereka tidak bisa lagi mengenjot produksi karena kapasitas pabrik sudah penuh. Permintaan, baik kendaraan penumpang maupun komersial (Gran Max), semakin tinggi. Kini, mobil yang belakangan ini menjadi tulang punggung penjualan Suzuk i I ndomobil ini pun sukses menggeser Daihatsu Xenia serta Kijang Innova. “Suzuki mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang mempercayakan kebutuhan kendaraan keluarga kepada Suzuki Ertiga. Makin banyaknya Ertiga yang terjual, dan kini menjadi produk terlaris kedua di Indonesia membuktikan kualitas produk Ertiga yang irit, mewah, aman dan nyaman telah terbukti,” ujar Endro Nugroho, 4W Sales Director PT. Suzuki Indomobil Sales. Nampaknya, kehadiran Suzuki Ertiga telah mengubah peta penjualan mobil keluarga di Indonesia. Padahal, kondisi tersebut belum diwakili kehadiran Ertiga dengan transmisi otomatis (matic). Kehadiran MPV Ertiga transmisi otomatis bukan tidak mungkin bakal mempertajam kuku Ertiga di pasaran. “Untuk matic kami sedang pelajari tren pasar dan demandnya,” ujar Endro ketika ditanya strategi Ertiga ke depan.

Sementara itu, di awal tahun ini saja, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sudah memperkenal Ertiga dengan AC blower ganda. “Saya perlu tekankan, AC ganda tidak menyebabkan Ertiga lebih dingin. Tetapi, distribusi pendingin ruangan lebih cepat ke seluruh ruangan,” ujar Davy berpromosi. Untuk model “double blower” ini, lanjutnya, konsumen punya dua pilihan, yakni varian GL dan GX, sedangkan “single blower” hanya tersedia pada varian GA (terendah). Perbedaan lainnya, gril kini berlapis krom. Namun demikian, untuk mengejar Toyota Avanza, nampaknya tidak mudah. Pasalnya, bulan lalu (Januari 2013), MPV terlaris di Indonesia tersebut terjual 17.471 unit. Menyikapi kondisi tersebut, Davy Tuilan mengungkapkan bahwa, pencapaian tinggi Ertiga dipenjualan, bersumber dari sinergi beberapa aspek, meliputi strategi penetapan harga, komunikasi, distribusi dan strategi marketing. “Kunci strategis kami adalah harga kompetitif diseluruh wilayah Indonesia. Dengan demikian dealer tidak bisa mematok harga sesuka hati mereka. Ini merupakan terobosan baru didunia otomotif Indonesia sehingga angka penjualan meningkat secara merata,” pungkasnya. (RTS)

10 Mobil Terlaris Indonesia 2013 (WS) No. Merek/model Unit 1. Toyota Avanza 34.321 2. Toyota Kijang Innova 13.818 3. Suzuki Ertiga 12.251 3. Daihatsu Xenia 12.188 4. Mitsubishi truk 10.321 5. Suzuki Carry pikap 7.823 6. Nissan Grand Livina 6.996 7. Daihatsu Gran Max pikap 6.696 8. Honda Jazz 5.336 9. Toyota Rush 5.089 10. Honda CR-V 4.969 Sumber : Gaikindo www.jasproindonesia.com/pointing Edisi #01 Tahun I Juni 2013

Harry Tanoso

49


ELEKTRONIK & GAWAI

OPPO Find 5

Bidik Anak Muda Pengguna Android Pertarungan dipasar smartphone papan tengah semakin sengit dengan hadirnya banyak pemain baru dipasaran. Salah satunya merek OPPO, perusahaan/ produsen perangkat elektronik dan ponsel asal China yang telah memiliki nama besar di dunia internasional. Seperti apa strateginya menggarap pasar Indonesia?

50

P

asar smartphone di Indonesia merupakan pasar yang sangat beragam dan dinamis. Po t e n s i ny a p u n s a n g a t menjanjikan. Berdasarkan hasil riset GfK, penetrasi ponsel pintar (smartphone) di Indonesia pada tahun lalu sebesar 16% atau sekitar 55 juta. Gfk memproyeksikan, penetrasi tersebut akan meningkat menjadi 44% pada tahun ini (2013). Beberapa faktor menjadi penyebab adanya kenaikan tersebut. Selainnya tingginya permintaan (demand) di pasar, hadirnya pemain baru yang menawarkan produk yang inovatif juga menjadi penyebab. Salah satunya adalah OPPO, perusahaan yang telah memiliki nama besar di dunia internasional, yang beberapa waktu lalu resmi mengumumkan kehadirannya di Indonesia, beserta peluncuran serangkaian produk smartphone terbarunya. Dengan pengalamannya melayani konsumen produk teknologi di Amerika Utara, Eropa dan Asia, kualitas OPPO telah banyak diakui di seluruh dunia dan menjadi modal dalam melakukan penetrasi pasar di Indonesia. “Pasar smartphone di Indonesia merupakan pasar yang sangat beragam dan dinamis, sehingga kami merasa tertantang untuk bisa sukses juga di sini. Kami harap masyarakat Indonesia akan

Edisi #01 Tahun I Juni 2013 www.jasproindonesia.com/pointing

menikmati produk-produk yang kami hadirkan,� ungkap Jet Lee, CEO OPPO Indonesia, di acara peluncuran produk terbarunya di Jakarta, beberapa waktu lalu. Sejak memulai kiprahnya di pasar ponsel di tahun 2008, OPPO tidak semata berfokus pada branding, namun lebih bertujuan untuk selalu bisa memenuhi kebutuhan konsumen dari sisi kualitas produk. Untuk itu, di Indonesia, OPPO memperkuat pasar ponsel pintar dengan tiga produk yakni Find 5 (harga Rp5,5 juta), Find Way (Rp3,2 juta), dan Find Piano (Rp1,9 juta). Untuk menandai tahap awal penetrasi OPPO di pasar Indonesia, telah beredar OPPO Find 5, yang merupakan ponsel pintar high end yang dibekali prosesor quad core Qualcomm Snapdragon 1,5 GHz dan RAM 2GB. Ponsel ini juga memiliki kapasitas penyimpanan internal 16 GB. OPPO Find 5 juga merupakan ponsel pertama berkamera HDR berbasis hardware dengan teknologi perekaman video Full HD 120 frame per detik, serta dilengkapi kamera belakang 13 megapiksel dan lensa 5P. Kemampuan Wireless (Wi-Fi) display memungkinkan streaming konten dari ponsel ke TV dan didukung fitur NFC-ready yang diklaim memungkinkan pertukaran data yang lebih cepat daripada bluetooth dengan ponsel lain di dekat OPPO Find 5.


ELEKTRONIK & GAWAI Dengan spesifikasi diatas, OPPO Find 5 menjadi produk yang harus dilirik oleh mereka penggemar fotografi dan videografi, dengan mobilitas tinggi. Tak hanya itu, OPPO juga bekerja sama dengan Dirac HD Sound untuk menghasilkan earphone dengan kualitas suara yang diklaim mumpuni. Menurut Jet Lee, di Indonesia, OPPO akan fokus menyasar pasar ponsel pintar menengah ke atas. Ia pun optimis dapat meraih pangsa pasar yang signifikan di Indonesia pada tahun ini. Adapun, untuk ketiga ponsel pintar tersebut, Lee menargetkan penjualan tahun ini mampu mencapai 300.000 unit. “Di Indonesia, target pangsa pasar k ami adalah masyarakat muda yang memerlukan ponsel pintar untuk menunjang kehidupan digital mereka. Produk OPPO lebih ke fitur-fitur hiburan, bukan untuk menunjang produktivitas. Selain itu, kami akan fokus pada Android mengingat

pengguna Android di Indonesia cukup besar,” tutur Lee. Pada tahun ini pula, sambung Lee, OPPO akan fokus untuk membangun pusat layanan di delapan kota di Indonesia. “Di Jakarta ada di Roxy. Untuk kota lainnya seperti Surabaya, Medan, dan Semarang akan menyusul. Kami akan membangun pusat layanan untuk memaksimalkan pemenuhan konsumen terlebih dahulu, kemudian memasarkan produk,” ujar Lee. Ditambahkan, OPPO memegang kendali penuh atas keseluruhan rantai suplai produk sejak dari pabrik hingga ke konsumen. Dengan demikian, OPPO dapat menjamin bahwa hanya produk berkualitas terbaiklah yang dinikmati konsumen. Banyak anggota kalangan profesional maupun selebriti di seluruh dunia telah memilih OPPO karena inovasi terdepan, desain elegan serta

ketelitiannya terhadap detail. Produk ini diklaim menjadi pilihan selebriti papan atas, seperti Super Junior, 2PM, dan Leonardo DiCaprio. Di Indonesia sendiri, dua bintang populer, Nicholas Saputra dan Sandra Dewi didapuk menjadi brand endorser. Saat ini, Oppo memiliki pabrik perakitan di China, dan beroperasi di sejumlah negara antara lain; Indonesia, China, Thailand, Rusia, Amerika Serikat, dan Qatar. Lee mengatakan, Indonesia merupakan salah satu fokus negara pemasaran produk OPPO pada tahun ini, selain China dan Thailand. Pada tahun lalu, sambungnya, ponsel pintar OPPO secara global terjual sebanyak 15 juta unit. Lee memproyeksi, pada tahun ini jumlah penjualan akan meningkat hingga 20 juta unit di seluruh dunia. Khusus di Indonesia, Oppo akan menyisihkan belanja iklan di televisi dan Internet sebesar US$4 juta. (RTS)

www.jasproindonesia.com/pointing Edisi #01 Tahun I Juni 2013

51


ADVERTORIAL Polytron Pasarkan Home Theater SKY TOWER 922L

Puncak Kemegahan Dalam Suara dan Desain Kesuksesan berbagai produk baru yang dikeluarkan oleh Polytron selama ini terus memacu PT Hartono Istana Teknologi, selaku produsen elektronik dalam negeri terbesar dan terkemuka di Indonesia, untuk menghadirkan produk yang inovatif dan istimewa. Salah satunya yaitu Home Theater SKY TOWER 922L.

P

ublic Relations & Marketing Evet Manager, Santo Kadarusman mengatakan, produk ini merupakan inovasi terbaru dari Polytron, yang didesain secara eksklusif. Dengan desain berbentuk TOWER, menjadikan Polytron Home Theater SKY TOWER ini sebagai puncak kemegahan dalam suara dan desain. Diharapkan masyarakat bisa menikmati pengalaman berkelas, berupa kejernihan suara, yang didukung bass bertenaga menghasilkan sistem surround yang begitu nyata. Santo menjelaskan, Polytron Home Theater SKY TOWER 922L merupakan puncak kemegahan dalam suara dan

52

desain dengan specifikasi DVD plus USB 2.0 Input, HDMI Output, FM PLL Radio Digital, Line Input, 5.1 Chanel Speaker Input (Mic, Echo & Key Level serta AVC Automatic Vocal Changer), memiliki 10 Preset Equalizer (Rock, Pop, Jazz, Dance, Techno, Classic, Soft, Dangdut, Theater & Flat), serta Power Output nya 5 x 30W + 1 x 50W. Dipasaran, produk ini dibandrol Rp 2.725.000,-. “Dengan adanya Polytron Home Theater SKY TOWER 922L di kategori Home Theater, PT Har tono Istana Teknologi menargetkan penjualan bisa mencapai 3.000 unit perbulan atau 20.000 unit sampai dengan akhir Juni 2013, dan

Edisi #01 Tahun I Juni 2013 www.jasproindonesia.com/pointing

berharap yang tadinya di tahun 2012 lalu posisi market share-nya di nomer tiga, bisa naik keposisi nomor dua� ungkap Santo. Saat ini, produk-produk di bawah produksi PT Hartono Istana Teknologi telah dipatenkan di Indonesia, Kanada dan Amerika Serikat yang diakui dan sebagai bukti komitmen tinggi dan inovasi. Hingga kini pun, Polytron telah memperoleh kurang lebih 65 penghargaan, diantaranya diperoleh dari Pemerintah Republik Indonesia, Departemen Perindustrian RI, Menteri Negara Riset & Teknologi, Kementerian Negara Lingkungan Hidup, MURI, GfK Certified Indonesia, MARS, SWA, Frontier, Majalah Marketing, Bisnis Indonesia, dan lain-lain. Untuk layanan pelanggan, Polytron memiliki lebih dari 55 lokasi service center di 48 kota di Indonesia, atau hubungi 0 800 1 100999 (bebas pulsa), atau bisa juga diemail ke service@polytron.co.id,� pungkas Santo.


www.jasproindonesia.com/pointing Edisi #01 Tahun I Juni 2013

53


ELEKTRONIK & GAWAI

P

onsel cerdas IPhone besutan Apple Inc yang dirilis tahun 2007 merupakan titik awal terbentuknya pasar ponsel cerdas dunia. Meski ponsel cerdas sudah beredar terbatas sejak 1993, tapi kehadiran IPhone mengubah wajah industri ponsel dunia : dari ponsel fitur menuju ponsel cerdas. Menurut laporan Lembaga Riset Growth for Knowledge (GfK) Desember silam, penjualan ponsel pintar tahun 2013 di Indonesia diprediksi meningkat 44% dibanding tahun lalu. Peningkatan ini ditopang pertumbuhan penjualan ponsel secara umum di Indonesia yang juga diperkirakan meningkat 8% di bandingkan tahun 2012. Indonesia sendiri tergolong pasar yang besar bagi ponsel cerdas Asia Tenggara dengan rata-rata pertumbuhan 26%. Menurut catatan GfK, penjualan ponsel cerdas di Indonesia bertambah 4,5 juta unit di tahun 2012.

Smartphone Lokal Menggeliat Di Indonesia, penjualan smartphone masih didominasi oleh merek global dengan komposisi 98%, sementara 2% adalah merek lokal. Adapun, untuk ponsel fitur, sebanyak 54% merek lokal dan 46% merek global. Meski penjualan ponsel pintar dikuasai oleh vendor global, namun vendor lokal pun tak mau menyia-nyiakan kue pertumbuhan ponsel cerdas. Biasanya, smartphone merek lokal dibanderol dengan harga murah meriah, di kisaran Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta. Tapi jangan salah, merek lokal memiliki fitur andalan yang jarang dimiliki merek global, yakni dual SIM card dan memiliki TV analog. Dua keunggulan ini diyakini menjadi daya tarik tersendiri. Produsen ponsel lok al, Cross mobilephone, menyatakan tahun ini mulai membidik pasar menengah dengan meluncurkan ponsel cerdas bertipe phablet (kombinasi tablet dan ponsel) berukuran layar 5,88 inci, Maret silam. Direktur Pemasaran Cross Janto Djojo mengatakan, meski ponsel fitur masih menjadi andalan penjualan, segmen ponsel cerdas juga mulai digarap serius. “Kami melihat tren penggunaan telepon mulai mengalami pergeseran dengan mengandalkan layanan data, sehingga Cross akan bermain juga di pasar smartphone meski persaingannya ketat,� tuturnya. 54

SMARTPHONE LOKAL

Tantang Merek Global

Ponsel cerdas IPhone besutan Apple Inc yang dirilis tahun 2007 merupakan titik awal terbentuknya pasar ponsel cerdas dunia. Kehadiran IPhone mengubah wajah industri ponsel dunia : dari ponsel fitur menuju ponsel cerdas. Penjualan Cross untuk segmen ponsel pintar menurut Janto, masih di bawah 10% dibandingkan penjualan ponsel fitur. Karenanya untuk bisa bersaing, Cross mengeluarkan model phablet A27 dengan OS Android 4.0 dengan harga tidak lebih dari Rp 1,5 juta. Strategi harga murah ini diakui Janto merupakan kunci Cross agar dapat bersaing. �Pada prinsipnya, memiliki smartphone bukan dominasi orang menengah atas saja, orang yang memiliki ponsel fitur juga seharusnya bisa punya smartphone,� tukas Janto. Senada dengan Cross, PT Konten Indomedia Pratama, produsen ponsel lokal merek IMO, juga menyatakan mulai tahun ini serius menggarap pasar ponsel pintar dengan kisaran harga Rp 1,2 juta per unit sampai Rp 1,8 juta per unit. Tahun 2013 ini IMO menargetkan penjualan ponsel cerdas memberikan kontribusi 30%. Tak ketinggalan, ponsel merek lokal buatan China, MITO, juga menggarap pasar smartphone mulai tahun ini. Selama ini ponsel fitur masih menguasai penjualan MITO hingga 95%. Pihak MITO berharap tahun ini penjualan smartphone akan meningkat hingga 10%.

Edisi #01 Tahun I Juni 2013 www.jasproindonesia.com/pointing

Strategi murah yang diusung vendor lokal nyatanya membuat kelabakan merek lobal, alhasil mereka mau tak mau ikut menurunkan harga. Tahun 2013 ini diperkirakan harga ponsel pintar merek global akan turun 5-6 %. Buktinya, harga jual ponsel Blackberry terus mengalami tren penurunan sejak tahun lalu. Di India, penurunan harga Blackberry sudah terjadi pada Kuartal I tahun 2012 sebesar 26%. Disusul Thailand, Malaysia, Singapura dengan kisaran penurunan harga sebesar 20-30%. Samsung juga demikian, vendor asal Korea Selatan tersebut harus menurunkan harga sekitar 10%. Di pasaran, harga Samsung Galaxi Tab layar 7.10 misalnya sudah bisa dibeli dengan banderol sekitar Rp 3 jutaan, padahal ketika diluncurkan harganya masih sekitar Rp 3,7 juta. Agak berbeda dengan Blackberry, Samsung memiliki pertimbangan lain, yakni karena teknologi Samsung yang terus meningkat sehingga teknologi ponsel lama pun dibanderol dengan harga murah. Misalnya Samsung Galaxi S3 yang kini harganya turun menyusul diluncurkannya seri Galaxi S4 Maret lalu. (YAS)


www.jasproindonesia.com/pointing Edisi #01 Tahun I Juni 2013

55


Mengukur Kesiapan Branchless Banking Untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap jasa layanan perbankan, Bank Indonesia akan menetapkan konsep branchless banking. Seberapa efektif?

D

i Indonesia, seperti halnya di negara-negara berkembang lainnya, dalam hal akses layanan perbankan masyarakat bawah, dirasakan masih kurang. Indonesia sendiri, berdasarkan survei Bank Dunia tahun 2010 sekitar 49% dari populasi belum terlayani. Adapun negara-negara lain seperti Pak istan angk anya berk isar 85%, Filipina 75%, China 60% dan India 55%. Namun demikian, jika boleh berbangga, Indonesia masih lebih baik dibanding Thailand dan Malaysia yang justru masih lebih rendah dari Indonesia dalam hal akses layanan perbankan masyarakatnya. Oleh sebab itu, saat ini beredar wacana penerapan branchless bank ing sebagai bentuk inisiatif financial inclusion, yang diharapkan dapat membantu meningkatkan akses masyarakat terhadap jasa layanan bank. Dari beberapa studi yang dilakukan oleh berbagai lembaga pemerintah, swasta, asosiasi, perusahaan keuangan maupun lembaga donor, disimpulkan beberapa hal kenapa diperlukan branchless banking, yakni; pembukaan kantor bank yang memerlukan investasi dan biaya operasional yang mahal, konsentrasi lokasi perbankan banyak didaerah perkotaan atau urban yang padat, potensi besar segmen bawah yang belum tergarap, dan kemajuan teknologi dalam berkomunikasi. Menyikapi kondisi ini, mantan Gubernur Bank Indonesia (BI), Darmin 56

Nasution, pernah mengatakan bahwa BI akan segera meluncurkan proyek percontohan program branchless banking atau layanan perbankan tanpa kantor cabang dan akan menjadikan sektor keuangan semakin merakyat. “Tentang branchless banking, kita masih rapat terus untuk mempersiapkannya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan me-launching pilot proyeknya,” kata Darmin Nasution. Menurut Darmin, program ini adalah bagian dari financial inclusion atau bagian dari keuangan yang lebih merakyat. Sehingga pendalaman sektor keuangan di Indonesia bisa terealisasi. Apabila program branchless banking tersebut bisa berkembang seiring dengan perkembangan sistem pembayaran, kata Darmin, akan berdampak pada penurunan biaya kredit. “Kalau branchless banking dan sistem pembayaran dengan e-money itu berkembang dua-duanya, biaya penyaluran kredit akan lebih murah. Kenapa? Nggak perlu bangun kantor. Bangun satu (kantor), yang lain pakai agen,” papar Darmin. Menurut Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah, semula Bank Indonesia berencana mengeluarkan aturan branchless banking ini pada

Edisi #01 Tahun I Juni 2013 www.jasproindonesia.com/pointing

bulan Maret (2013) lalu. Namun, rencana tersebut berubah. Saat ini, BI akan menyiapkan beberapa titik sebagai lokasi pilot project penerapan konsep layanan branchless banking. Pilot project ini bakal digelar setelah bank sentral menerbitkan aturan yang mengatur konsep dan pelaksanaan branchless banking serta akan diselenggarakan hingga akhir tahun. Kemudian, pada Desember 2013 bank sentral bakal meninjau kembali mekanisme yang diatur dalam ketentuan ter sebut.“Untuk branchless banking kita akan keluarkan semacam guide lines (panduan) dulu. Ada lima titik yang kita jadikan pilot project branchless banking, ini mewakili daerah di Indonesia, dan mewakili tingkat kecanggihan teknologi, kesiapan bank dan jenis jasa keuangannya. Nantinya kita upayakan menyebar di seluruh wilayah Indonesia,” kata Halim Alamsyah. Konsep branchless banking sendiri dinilai Halim, menjadi kunci penting d a l a m m e m e r l u a s a k s e s l aya n a n perbankan ke masyarakat, utamanya ke pelosok-pelosok daerah. Tanpa kehadiran kantor cabang fisik, diharapkan biaya operasional bank dalam meningkatkan jangkauan layanannya bisa teratasi dengan konsep branchless banking.


KEUANGAN “BIAYA INVESTASI UNTUK MEMBUKA SATU JARINGAN KANTOR MEMBUTUHKAN BIAYA SEKITAR RP2 MILIAR RP3 MILIAR. DENGAN KONSEP BRANCHLESS BANKING, BIAYA INVESTASINYA BISA JAUH LEBIH MURAH, BAHKAN HINGGA 50% NYA.” Sementara itu, Deputi Direktur Penelitian dan Pengaturan Perbankan Bank Indonesia (BI) Pungky Purnomo Wibowo mengatakan, kawasan timur Indonesia dan perbatasan menjadi daerah-daerah yang mendapat perhatian utama dari BI. “Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, Jawa, dan Bali,” sebutnya. Pungky menuturkan, dalam pilot project ini bank sentral akan melihat apakah agent banking bisa berfungsi dengan baik. Bank sentral juga menyatakan yang bisa menjadi agent banking dari bank dalam pelaksanaan branchless banking adalah mereka yang memiliki izin badan usaha, seperti Perseroan Terbatas (PT), koperasi, CV, ataupun Baitul Maal Wat Tamwil (BMT). Namun demikian, Bank Indonesia (BI) akan mengatur bank penyelenggara layanan perbank an tanpa k antor atau branchless bank ing, seper ti persyaratan bank dengan multi license. “Persyaratannya kurang lebih seperti Bank Umum berdasarkan Kegiatan Usaha,” kata Pungky. Hanya saja, sambungnya, pengaturan bagi bank penyelenggara branchless banking ini tidak diberlakukan berdasarkan aset minimum. Namun BI akan melihat seberapa baik peringkat bank berdasarkan resiko atau risk based bank rating (RBBR) dan profil risiko bank. Selain itu, BI juga akan menilai kesiapan modal, biaya, dan teknologi bank. Lalu apakah bank sudah punya

struktur organisasi untuk agen. BI juga akan melihat juga bagaimana bank mengembangkan tata kelola. “Kalau sudah bagus, kita oke kan,” ujarnya. Bagi bank-bank yang memiliki keinginan untuk menyelenggarakan branchless banking, maka bank tersebut pasti memasukkan di Rencana Bisnis Bank (RBB) ke BI. Tenggat waktu penyerahan RBB terakhir adalah Juni. Maka dari itu, BI menunggu kepastian di bulan tersebut. Punky mengakui, sudah ada beberapa bank yang sudah memasukkan rencana menyediakan layanan branchless banking ini di RBB. Kategori banknya pun bervariasi. Ada bank kecil, menengah, dan besar. Menurut Budiman Poedirahardjo, Executive Vice President and Branchless Banking Head Consumer Banking CIMB Niaga, konsep bank tanpa kantor akan

merangsang pertumbuhan nasabah sekaligus menekan biaya operasional. “Saat ini, outstanding tabungan kami berada pada kisaran Rp36 triliun. Peluang tabungan untuk tumbuh cukup terbuka,” katanya. Dia mengatakan keuntungan lain mengembangkan konsep branchless banking akan menekan biaya operasional termasuk investasi jaringan kantor. Budiman memberi contoh, biaya investasi untuk membuka satu jaringan kantor membutuhkan biaya sekitar Rp2 miliar - Rp3 miliar. “Dengan konsep branchless banking, biaya investasinya bisa jauh lebih murah, bahkan hingga 50% nya,” katanya. Kini, BI dibawah kepemimpinan Agus Martowardoyo. Kita tunggu saja sepak terjangnya dalam merealisasikan konsep branchless banking ini ! (RTS)

www.jasproindonesia.com/pointing Edisi #01 Tahun I Juni 2013

57


ASURANSI

Industri Asuransi Nasional Booming Kelas Menengah, Asuransi Kesehatan Banyak Dipilih Keberadaan kelas menengah di Indonesia cukup diperhitungkan. Dalam sebuah seminar di Bali baru-baru ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengungkapkan, potensi kelas menengah di Indonesia saat ini mencapai sekitar 135 juta. Lantas, seberapa besar potensi ini dimanfaatkan pelaku di industri Asuransi?

D

alam laporan terbarunya, Boston Consulting Group ( B CG ) m e m p roye k s i k a n , jumlah konsumen kelas menengah di Indonesia akan mencapai 141 juta jiwa pada 2020. Jumlah ini meningkat hampir dua kali lipat dibanding 2012 yang sekitar 74 juta orang. BCG

58

mendefinisikan kelas menengah adalah warga yang berpenghasilan minimum Rp 2 juta per bulan. Pada 2020, Euromonitor International juga yakin kelas menengah di Indonesia bakal mencapai 58 persen dari jumlah penduduk. Lonjakan jumlah kelas menengah tersebut seiring dengan tren pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat. Kedepan, kelompok inilah yang akan membuat ekonomi negeri ini semakin bergairah. Mereka memiliki kecukupan modal untuk membeli produk apapun yang mereka inginkan, salah satunya asuransi. Di Indonesia sendiri, terdapat dua kategori asuransi yakni, asuransi umum (general insurance) dan asuransi jiwa (life insurance). Dua-duanya bertumbuh positif selama beberapa tahun terakhir. Ini suatu hal yang menarik, mengingat situasi dunia saat ini sedang mengalami krisis, seperti yang terjadi di Eropa dan AS. Beberapa faktor turut mempengaruhi pertumbuhan positif ini, antara lain; Pada asuransi umum, merujuk pada pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil di angka 6% - 7%. Artinya, ada investasi/pengembangan bisnis yang membutuhkan asuransi. Sedangkan di asuransi jiwa, karena faktor kelas menengah di Indonesia yang terus bertumbuh dan konsumsi masyarakat yang meningkat.

Edisi #01 Tahun I Juni 2013 www.jasproindonesia.com/pointing

Menurut Country CEO AXA Indonesia, Randy Lianggara, penetrasi asuransi di Indonesia saat ini masih rendah, totalnya kurang dari 5 persen dibandingkan populasi sebanyak 240 juta jiwa. Bagi industri asuransi sendiri, kondisi ini merupakan potensi pasar yang sangat menjanjikan. “Kami melihat ada dua kebutuhan dari masyarakat saat ini. Pertama, layanan perbankan untuk menabung atau menginvestasikan uang mereka, atau kedua, mereka akan mencari asuransi kesehatan dan asuransi jiwa untuk perlindungan,” ujar Randy. Menyikapi kondisi tersebut, lanjutnya, ada banyak hal yang akan dilakukan para pemain di industri asuransi nasional. Namun, ia mengakui, dari pihaknya sendiri, akan fokus pada kampanye mengenai manfaat asuransi kesehatan. “Kami melihat ada tren masyarakat mencari layanan kesehatan di negara lain, dan mereka harus membayar biaya kesehatan yang makin lama makin tinggi,” jelasnya lagi. Diungkapkan, saat ini, masyarakat Indonesia banyak mengambil polis asuransi yang digabungkan dengan investasi, karena banyak dari mereka yang mencari manfaat lebih dari asuransi yang dimilikinya. “Gabungan asuransi kesehatan plus investasi ini menjadi


ASURANSI

kombinasi yang menarik dan diminati sekali oleh nasabah kami. Program gabungan asuransi dan investasi bisa mencapai 90 persen pendapatan premi kami,” ungkapnya lagi. Sementara itu, penetrasi di produk asuransi kesehatan juga dilakukan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia dengan meluncurkan produk asuransi kesehatan mikro untuk memperbesar porsi bisnis asuransi ritel. Pada 2012 lalu, porsi bisnis ritel di Allianz Utama mencapai sekitar 34 persen dari total bisnis. Produk yang diberi nama Dana KesehatanKu ini, merupakan produk asuransi kesehatan dengan nilai premi Rp 300 ribu pertahun dengan masa pertanggungan selama 1 tahun. “Kami menargetkan penjualan sekitar 1.000 polis per bulan dengan memanfaatkan berbagai jalur distribusi. Antara lain, kami akan kerja

sama dengan retailer, jaringan apotik, yang akan dimulai pada bulan Mei 2013,” kata Inkes Lukman, Chief Sales Officer Allianz Utama, baru-baru ini. Namun demikian, diakui Tatang Widjaja, Presiden Direktur & CEO PT Asuransi, ada beberapa kendala yang perlu dihadapi bersama para pemain lain di industri asuransi Indonesia. Antara lain, tingkat kesadaran masyarak at mengenai pentingnya a s u ransi yang m asih har us ter us didorong lebih jauh. “Merupak an tantangan bagi kami, para pemain di industri asuransi nasional, untuk terus memberikan edukasi yang profesional ke sebanyaknya lapisan masyarakat Indonesia,” ungkapnya. Soal kendala tersebut juga diakui Mucharor Djalil, pengamat Asuransi yang memilik i latarbelak ang dari media asuransi. Menurutnya, Indonesia

memiliki pangsa pasar yang besar dengan jumlah kelas menengah yang terus meningkat seiring pertumbuhan ekonomi. “Kendala lain adalah penetrasi pasar yang masih sangat kecil yakni sekitar 5%,” ujar Djalil. Namun demikian, sambungnya, saat ini para pemain di industri asuransi sudah didukung oleh kebijakan nasional, berupa kegiatan/program Insurance Day, yang diadakan setiap tanggal 18 Oktober setiap tahunnya yang berlaku di seluruh Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan masyarakat mengenai pentingnya ber-asuransi. Bagi pelaku/ pemain asuransi, dengan adanya kegiatan Insurance Day, mempermudah mereka dalam memasarkan produk asuransi. “Secara tidak langsung kegiatan Insurance D ay b erdam p ak p ada awarenes s masyarakat akan pentingnya asuransi,” sahut Djalil. Makanya, di tahun 2013, sambungnya, kampanye promosi ATL dan BTL akan lebih gencar dan agresif. Maklum saja, edukasi pasar mesti terus dilakukan mengingat potensi pasarnya masih sangat besar untuk digarap. (RTS)

www.jasproindonesia.com/pointing Edisi #01 Tahun I Juni 2013

59


BURSA

Inflasi Akan Naikkan Yield SUN K

ami perkirakan inflasi akhir tahun mencapai 7,98 persen dan Bank Indonesia akan menaikkan BI Rate. Yield akan naik 50 basis poin, kata Josua Pardede, ekonom dari Bank International Indonesia akhir pekan lalu. Angka ini lebih tinggi dari proyeksi inflasi Bank Indonesia yang memperkirakan inflasi akhir tahun mencapai 7,8 persen. Josua menyatakan inflasi di tiga bulan pertama tahun ini sudah tinggi. Dengan ditambah kenaikan harga BBM bersubsidi maka tambahan inflasi akan semakin besar. Kenaikan harga BBM dengan cara memangkas subsidi menurut Josua memang harus dilakukan pemerintah. Pasalnya saat ini defisit anggaran telah mencapai 2,5 persen dari Product Domestic Bruto (PDB). Sementara tahun lalu defisit anggaran hanya 1,77 persen. Defisit sebesar 2,5 persen itu setara dengan anggaran 230 triliun- 240 triliun. “Defisit di atas proyeksi pemerintah yang di awal tahun menargetkan defisit hanya 1,65 persen,”tambahnya.Di 60

saat subsidi BBM membengkak target penerimaan pajak pun menurutnya sulit tercapai di tahun ini. “Usaha pemerintah melakukan usaha menutup defisit dengan menambah target lelang SUN sebesar 60 triliun rupiah sehingga total dana dari lelang SUN menjadi 240 triliun rupiah,” ucapnya. Analis obligasi dari Nusantara Capital Securities, I Made Adi Saputra mengatakan pada lelang sebelumnya pemerintah juga menaikkan jumlah penerbitan di atas target awal. Hanya saja pada lelang terakhir pemerintah menaikkan jumlah penerbitan tapi diikuti dengan tingginya tingkat imbal hasil yang dimenangkan pemerintah. “Saya melihat kondisi tersebut disebabkan rencana pemerintah untuk menambah target penerbitan surat utang untuk menutup defisit apbn yang membengkak. Dampaknya adalah harga obligasi negara di pasar sekunder menjadi terkoreksi,” ucapnya. Selain itu pemerintah pun berusaha mengurangi beban utang dengan melakukan debt switch

Edisi #01 Tahun I Juni 2013 www.jasproindonesia.com/pointing

Yield di pasar Surat Utang Negara di semester dua diperkirakan akan semakin naik. Pasalnya ancaman inflasi tinggi hingga akhir tahun akan menyebabkan investor beralih ke saham dan melepas obligasi. atau pembelian SUN dengan cara penukaran, Kamis (23/5), minggu lalu. Debt switch dilakukan agar utang yang jatuh tempo dalam waktu dekat bisa diperpanjang. Peserta lelang menawarkan 7 seri Obligasi Negara dari 12 seri Obligasi Negara yang ditawarkan pemerintah dan akan jatuh tempo tahun 2013 sampai dengan 2018. Hasilnya pemerintah melakukan debt switch senilai 291 miliar rupiah. Sementara jumlah penawaran yang disampaikan oleh peserta lelang yakni sebesar 350 miliar rupiah. Secara rinci, obligasi seri FR0049 yang akan jatuh tempo 15 September 2013 dimenangkan senilai 10 miliar rupiah, FR0026 yang jatuh tempo 15 Oktober 2014 dimenangkan 67 miliar rupiah, dan FR0027 yang jatuh tempo pada 15 Juni 2015 sebesar 50 miliar rupiah. Sisanya, FR0030 yang jatuh tempo 15 Mei 2016 dimenangkan 39 miliar rupiah dan seri FR0055 yang jatuh tempo 15 September 2016 tercatat dimenangkan 125 miliar rupiah. (WAN)


“I

nvestor retail Indonesia , kalau ada saham yang bagus harganya naik akan ikut beli. Saat ada yang jual akan ikut ikutan maka terjadi panic selling. Tapi pada saat ada saham bagus turun harga 50 persen tidak mau beli. Saat banyak yang demand tapi karena tidak tahu malah sell. Karena mereka tidak tahu when to buy and to sell,” ujar Direktur Online Trading Academy Indonesia, Novy Kottalewala di Jakarta, Selasa (28/5). Karena itu menurutnya pengetahuan mengenai pasar saham snagat penting karena ada istilah di pasar modal bahwa uang pindah dari uneducated trader ke well educated trader. Novy menekankan agar investor retail harus melihat fundamental emiten apakah bagus atau tidak. Karena pernah emiten di LQ45 yang fundamentalnya baik namun harga sahamnya tiba-tiba turun. Saat itu pun banyak yang panik menjual saham emiten itu. Padahal hal itu disebabkan permainan investor yang yang ingin membuat pasar panik. Ketidaktahuan ini membuat investor lokal mengandalkan news market daripada real market. “Karena dibanding bursa negara lain kita lebih exposed, semua bisa masuk ke pasar kita. Saran saya pilih stock (saham) yang fundamentalnya bagus,”. Dari situ kita cari saham bagus namun orang bilang tidak bagus. Direktur Utama K resna Graha Sekurindo Tbk, Michael Steven mengatakan kebiasaan investor saham di Indonesia adalah mengikuti aksi dari investor asing. “Kebiasaan kita ikutin aksi mereka kalau mereka beli kita ikut beli padahal harganya sudah mahal dan sebentar lagi akan dilepas. Sebaiknya sebelum mereka beli, kita sudah beli supaya dia datang mau beli kita jual ke mereka,”ujarnya. Michael mengatakan investor retail di online trading kebanyakan memiliki modal minim. Jika harus berhadapn dengan investor institusi yang bermodalkan dana raksasa maka tidak sebanding. Secara statistik 80 persen investor retail di dunia kalah dalam bertransaksi dengan investor institusi. Karena itu menurutnya diperlukan pengetahuan melalui pelatihan seperti online trading academy. “Online trading modal hanya 5

BURSA

Edukasi Investor Masih Minim Investor retail maupun orang yang baru mulai mencoba bertransaksi saham banyak yang kurang teredukasi dengan baik. Akibat minimnya edukasi ini maka banyak yang kalah transaksi karena hanya sebagai pengikut atau follower.

sampai 10 juta rupiah. Seperti bertarung di lomba UFC maka akan babak belur kalau tidak belajar. Padahal lawannya punya modal 500 miliar, 3 triliun hingga 500 triliun rupiah,” urainya.

Berikan Gain Tinggi

Secara kapitalisasi bursa Indonesia masih didominasi asing sebesar 60 persen. Jika tidak dbekali pengetahuan dan hanya bermodalkan rumor semata maka kerugian akan terus diderita investor lokal. “Kita tidak khawatir asing tambah banyak datang ke bursa kita tapi kita harus siap. Pengguna online trading di Indonesia saya perkirakan 20 sampai 30 persen dari total jumlah investor. Tapi yang mau belajar ilmu hanya 10 persen,”ungkapnya. Dengan adanya fasilitas online trading, jelas Novy, maka investor asing biusa melakukan transaksi di bursa kita dari negara asalnya. Mereka tertarik bertransaksi saham karena potensi kenaikan harga saham di Bursa Indonesia sangat tinggi. “Di luar negeri kenaikan harga atau

capital gain setahun di bawah 10 persen tapi disini harga bisa naik 20 persen dalam setahun,”ucapnya. Online Trading Academy (OTA) bekerjasama dengan Kresna Securites kembali menggelar «Star Traders Market Timing Workshop» selama 3 hari. Workshop yang akan digelar di Assembly Hall Plaza Bapindo pada tanggal 28-30 Mei ini, akan menghadirkan Jeff Manson dan Chuck Fulkerson, instruktur terbaik asal Amerika Serikat (AS). Jeff mengatakan, bahwa dirinya akan berbagi ilmu dengan masyarakat Indonesian, tentang bagaimana trading bisa membiayai kebutuhan-kebutuhan hidup seseorang, bahkan meningkatkan nilai keyakinan dan aset pribadi seseorang. "Saya melihat pasar modal Indonesia seperti pasa Amerika Serikat yang masih muda. Bagi trader seperti saya, sangat mudah untuk mencetak uang di pasar modal Indonesia. Saat kembali ke AS nanti, saya akan bercerita kepada temanteman untuk berinvestasi di Indonesia," kata Jeff, dalam konfresnsi persnya, di Jakarta. (WAN)

www.jasproindonesia.com/pointing Edisi #01 Tahun I Juni 2013

61


BILATERAL

Perluas Pasar Norwegian Seafood Council Gandeng Sushi Tei

“K

Norwegian Seafood Council (NSC) melanjutkan langkah pengembangan bisnis seafood Norwegia di Indonesia yang tengah menikmati kemajuan ekonomi yang pesat, dengan menjalin kemitraan dengan Sushi Tei, restoran Jepang ternama yang saat ini memiliki 11 outlet di Jakarta.

ami yakin kerja sama kami dengan Sushi Tei akan membantu memperluas pasar kami,” ungkap Christian Chramer, Direktur Regional NSC Asia Tenggara, di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Sabtu (27/4) siang, saat konferensi pers penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Sushi Tei yang diwakili Direktur Sushi Tei Sonny Kurniawan, serta disaksikan oleh Duta Besar Norwegia Stig Traavik, Wakil Menteri Perdagangan dan Industri Norwegia Kirstin Maurstad. Chramer mengungkapkan, nilai ekspor ikan salmon Norwegia ke Indonesia naik dari 8,11 juta dollar AS di tahun 2011 menjadi 9,82 juta dollar AS di tahun 2012, dengan volume ekspor naik dua kali lipat. Setelah menguasai 54% dari pasar ikan salmon segar di Indonesia di tahun 2011, Norwegia mencatat kenaikan mencapai 86% di tahun berikutnya. Saat ini, lanjut Chramer, telah terjadi perubahan gaya hidup di masyarakat Indonesia, yang cenderung untuk menjalani pola hidup yang sehat. Untuk itu, NSC berupaya untuk terus mempertahankan momentum ini dengan meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia akan manfaat mengkonsumsi Salmon dari Norwegia. Sementara itu, sebagai tanda kemitraan 62

ini, mulai tanggal 20 April sampai dengan 20 Juni, Sushi Tei akan menyajikan pilihan menu baru yang bernama Salmon Matsuri. Sesuai dengan namanya yang berarti “Perayaan Salmon”, menu tersebut menggunakan Salmon Norwegia sebagai bahan utamanya, untuk menggugah selera pelanggan Sushi Tei yang dikenal sangat menyukai hidangan yang terbuat dari salmon. Menu Salmon Matsuri terdiri dari 8 pilihan menu hidangan pembuka dan hidangan utama, 3 menu minuman, dan 3 menu hidangan penutup. Menu ini khusus diciptakan oleh Izumi Kenzo, koki eksekutif Sushi Tei yang ahli yang memiliki pengalaman selama 11 tahun di dunia kuliner. Salmon Matsuri akan tersedia di semua outlet Sushi Tei di Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya dan Bali. “Sushi Tei dikenal secara luas atas kelezatan hidangan sushi. Kami selalu berusaha untuk memberikan hidangan berkualitas tinggi dengan menggunakan produk terbaik. Salmon Norwegia merupakan produk dengan kualitas yang sempurna dan sangat ideal untuk dikonsumsi secara mentah; Salmon Norwegia juga bisa dinikmati sebagai sushi atau sashimi. Kami percaya kerja sama ini akan menarik lebih banyak pelanggan untuk datang dan mencoba rasa baru di outlet kami,” jelas Sonny Kurniawan, Direktur Sushi Tei. (RTS)

Edisi #01 Tahun I Juni 2013 www.jasproindonesia.com/pointing


TENTANG POINTING

POTENSI PEMBACA Pasar Inti: Eksekutif Pemerintah Pusat Eksekutif Pemerintah Daerah Eksekutif Swasta Legislatif Pusat Legislatif Daerah

M

edia adalah cermin masyarakatnya. Nah, ketika pendekatan pemasaran menjadi bagian tak terpisahkan dari politik, sadar atau tidak, gejala itu tampak pula di media. Sebelumnya, pendekatan pemasaran lebih akrab dengan dunia bisnis, demikian pula politik lebih menjadi perhatian lingkungan penyelenggara negara. Lantas media seakan terpisah antara yang berkonsentrasi kepada informasi bisnis dan informasi politik. Semua berubah ketika politik Indonesia kian semarak: Rakyat memilih langsung presiden mulai 2004, berlanjut dengan pemilihan langsung kepala daerah (bupati, wali kota, dan gubernur) sejak 2005. Sejak saat itu pula, senagaja atau tidak, media mencerminkan perkembangan pemasaran politik. Dalam konteks itu, Pointing hadir ke hadapan khalayak. Melanjutkan tradisi informasi politik dan pemasaran bisnis yang terpisah, kami juga meracik keduanya dengan pendekatan pemasaran politik (political marketing). Bukankah media hanya cerminan perkembangan masyarakat tempat ia berada?

INSIDE FRONT COVER

INSIDE BACK COVER

BACK COVER

Pasar Penunjang: Profesional Pemerintah (Hakim, Jaksa, Dokter, Pekerja Sosial Profesional) Profesional Swasta Majalah eroleh : Wiraswasta Konsultan Dapat Dipotel. Senayan, Jakarta H Kontraktor - The Sultan karta . Senayan, Ja - Mulia Hotel BD & SC . el ot H on rlt DATA TEKNIS MAJALAH - The Rizt Ca a rt ka Ja n, Tiras : 10.000 exp Mega Kuniga Pancoran, Jakarta el. Terbit : Bulanan (setiap akhir bulan) - Bidakara Hot a Kempinski. Kebon si Ukuran : A4 (21 cm x 29.7 cm) - Hotel Indone a rt Cover : Art Carton 210 grm Kacang, Jaka bon Kacang, Jakarta Ke . ko ik N el Isi : Art Paper 100 grm - Hot dur. Lapangan Halaman : 72 Halaman - Hotel Borobu rta ka Ja Cetak : Sparasi 4/4 Banteng, Bandara ndara Hotel. Jilid : Perfect Banding - Sheraton Ba ta, Tanggerang, Distribusi : Seluruh Indonesia Soekarno Hat Banten Gramedia - Toko Buku g Gunung Agun - Toko Buku

ADVERTORIAL

DAFTAR TARIF IKLAN POINTING MAGAZINE 2013 COMPANY PROFILE

INSIDE 1/2

JACKET FRONT COVER

INSIDE 1/4

Inside Full Page (21cm x 29.7cm) Inside Front Cover Inside Back Cover Back Cover Advertorial (2 pages) Company ProďŹ le (2 pages) Jacket Front Cover Inside 1/2 Page (21cm x 14.8cm) Inside 1/4 Page (10.5 x 14.8cm)

Rp. 20. 000.000,Rp. 35.000.000,Rp. 30.000.000,Rp. 40.000.000,Rp. 50.000.000,Rp. 50.000.000,Rp. 60.000.000,Rp. 12.000.000,Rp. 8.000.000,-

Catatan : Tarif Iklan Belum Termasuk PPn 10%

FORMULIR BERLANGGANAN DATA PELANGGAN Nama Lengkap Nama Instansi Alamat Lengkap Instansi Telepon / Fax / Hp Email ALAMAT PENGIRIMAN Alamat Telepon Kota Kode Pos

CONTACT PERSON :

Veronica Winata Telp. 0812-1243-9346 Pembayaran dapat di transfer melalui : REKENING BANK PT. JASPRO INDONESIA AC 124-00-0646764-2 BANK MANDIRI KCP JKT PANCORAN

: ........................................................................................ : ........................................................................................ : ........................................................................................ ........................................................................................ : ....................................................................................... : ....................................................................................... : ....................................................................................... ....................................................................................... : ....................................................................................... : ....................................................................................... : .......................................................................................

Biaya berlangganan @ Rp 35.000,Untuk Paket Berlangganan 6 Edisi Rp 160.000,Untuk Paket Berlangganan 12 Edisi Rp 350.000,(Ongkos Kirim Per-Eksemplar Rp. 10.000,- Khusus Luar Jabodetabek) Setelah Formulir ini Diisi, mohon konďŹ rmasi ke redaksi POINTING Magazine melalui fax ke nomor : 021-79196330 atau email ke : pointingmagazine@gmail.com dengan melampirkan copy bukti pembayaran biaya berlangganan. TTD Pelanggan

www.jasproindonesia.com/pointing( Edisi #01 Tahun I Juni 2013

)

63


RISET PASAR

Ekspansi Peritel Asing Picu Akselerasi Pertumbuhan & Distribusi

Seiring dengan pertumbuhan kelas menengah dan meningkatnya populasi perkotaan di Indonesia, sektor ritel di Indonesia terus berkembang menjadi salah satu incaran pemain dan investor luar negri dan internasional. Hal tersebut tercermin dari makin maraknya brand-brand asing yang baru masuk maupun akan segera masuk ke pasar dalam negeri. Ketertarikan perusahaan dan investor asing ke Indonesia juga didorong oleh kinerja ekonomi yang cukup solid dan stabil walaupun kondisi perekonomian global maupun regional masih lemah akibat dampak terpaan krisis di AS dan Eropa beberapa waktu lalu.

S

aat ini sejumlah peritel asing besar telah menyatakan komitmennya untuk mengembangkan bisnis mereka di Indonesia. Hal ini tentunya akan memberikan multiplier effect yang positif bagi pertumbuhan ekonomi maupun sektor ritel itu sendiri termasuk pasar pusat perbelanjaan sewa di kota-kota besar seperti Jakarta. Perkembangan di sektor ritel tersebut menjadi fokus utama materi presentasi Jones Lang LaSalle, disamping pembahasan mengenai kondisi terkini pasar properti di Jakarta, yang disampaikan dalam acara Quarterly Media Briefing yang di adakan pada tanggal 17 April 2013 lalu di Jakarta. Seperti halnya sektor properti lain, sektor pusat perbelanjaan khususnya mall sewa juga terus menunjukkan perkembangan positif seperti yang tercermin dari kenaikan tingkat hunian dan jumlah pengunjung mal. Berdasarkan sur vey Jones Lang Lasalle, akibat penyerapan ruang ritel sebesar 26,000 m2 64

di triwulan ini, tingkat hunian mal sewa merangkak naik dari 92% ke 93%. Sementara itu, harga sewa masih relatif stabil dengan hanya kenaikan tipis sekitar 1% dibanding triwulan sebelumnya. Todd Lauchlan, Country Head Jones Lang LaSalle Indonesia mengatakan bahwa sampai saat ini sektor properti ritel masih dibayangbayangi oleh kompetisi yang cukup ketat antar pengelola mal. Oleh sebab itu, fokus mereka sampai saat ini masih terpusat pada usaha menambah tingkat hunian dan jumlah pengunjung ke mal nya, belum kepada upaya menaikan harga sewa seperti yang terjadi di pasar perkantoran komersial. Di sisi lain, peritel – baik yang sudah eksis maupun masih baru – terus berlomba mencari lokasi terbaik untuk ekspansi toko mereka sebagai upaya meningkatkan penetrasi serta potensi pasar yang ditenggarai berbagai kalangan, masih belum tergali secara maksimal. Itulah sebabnya, lanjut Todd, masih banyak peritel asing dan internasional yang tertarik untuk

Edisi #01 Tahun I Juni 2013 www.jasproindonesia.com/pointing

masuk ke Indonesia, apalagi kalau melihat proyeksi pertumbuhan kelas menengah dan daya beli konsumen lokal dalam 15-20 tahun mendatang. Lebih jauh dia menambahkan bahwa ekspansi peritel asing bisa memberikan dampak yang positif bagi perkembangan sektor ritel dalam negeri, seperti yang terlihat di waktu-waktu lalu. Selain memberikan dampak bagi ekonomi dan tenaga kerja, ekspansi peritel asing pun berpotensi memicu akselerasi dan distribusi pasok pusat perbelanjaan yang lebih merata. Menurut Todd, dengan semakin banyaknya peritel asing, minat developer internasional dan luar negeri untuk mengembangkan pusat perbelanjaan bertaraf internasional yang bisa mengakomodir keburuhan peritel asing, akan semakin meningkat. Di sisi lain, investor pun bisa jadi akan semakin tertarik terhadap portfoli aset ritel di Indonesia. Sumber: Jones Lang Lasalle


RUANG PENGAMAT

“Menuju Pembangunan Green (Techno) Economy” Ibarat dua sisi mata uang yang saling terkait, selain mempunyai dampak positif, pembangunan ekonomi juga mempunyai dampak negatif bagi masyarakat.

D

ari segi positif sudah jelas bahwa pembangunan ekonomi akan meningkatkan kesejahteraandan kemakmuran bagi rakyat. Namun pada saat yang sama pembangunan juga berdampak negatif bagi kelestarian alam, seperti berkurangnya sumberdaya alam akibat eksploitasi berlebihan, dan pencemaran udara melalui polusi industry, dapat mengakibatkan terjadinya proses global warming (pemanasan global). Hal ini dikarenakan pemakaian bahan bakar fosil, pembabatan hutan yang berlebihan, serta pembangunan fisik yang mengesampingkan keseimbangan alam, hanya memfokus pada pertumbuhan ekonomi semata. Ketidakseimbangan tersebut dapat mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca (GRK) yang sangat besar, dan berdampak terjadinya perubahan iklim. Perubahan iklim ini cenderung mengganggu aspek kehidupan dan ekonomi manusia. Konsep dalam diagram Triple Buttom Line yaitu suatu

konsep pembangunan berkelanjutan yang terdiri dari aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan, satu sama lain memiliki keterkaitan dan saling mempengaruhi. Aspek lingkungan memiliki keterkaitan dengan aspek sosial yakni pemanfaatan lahan produktif harus demi kesejahteraan sosial (be arable), keterkaitan aspek ekonomi dan sosial, yaitu perkembangan ekonomi harus berlandaskan adil dan merata bagi masyarakat (be equity), sedangkan aspek lingkungan dengan ekonomi harus saling menguntungkan, dimana aktivitas ekonomi tidak boleh menggangu keseimbangan lingkungan (viable). Keterkaitan antara tiga aspek sekaligus, lingkungan-sosial-ekonomi, yang kita kenal yakni pembangunan berkelanjutan (sustainable). Salah satu aspek yang mengedepankan pembangunan berkelanjutan yakni dengan mengemukakan prinsip green (tecno) economy , yakni pemanfaatan “teknologi hijau” demi meningkatkan kemajuan ekonomi yang tidak merusak lingkungan ( green economy) yang berguna bagi kemajuan pembangunan negara. Menurut Raldi Hendro Koestoer, yang mewakili dari kalangan pemerintah sekaligus akademisi dalam acara “Smart to be Green’’ yang diadakan oleh salah satu perusahaan mesin fotokopi ramah lingkungan di Jakarta pada tanggal 9 April 2013. Pemerintah belakangan ini mengedepankan pembangunan dengan konsep green (techno) economy yakni

dengan merilis Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yaitu mempercepat dan memaksimalkan pembangunan di enam koridor ekonomi, yakni koridor ekonomi (KE) Sumatera, KE Jawa, KE Kalimantan, KE Sulawesi, KE Bali-Nusa Tenggara dan KE Kepulauan Maluku-Papua dengan tidak mengesampingkan keseimbangan lingkungan. Kebijakan pemerintah selalu memegang prinsip “pro growth, pro job, pro poor and pro green economy”. Salah satu aksi nyata yang dilakukan oleh pemerintah yakni dengan mendorong masyarakat menggunakan bahan bakar nabati (biofuel) sebagai sumber energi alternatif, menerbitkan ISPO ( Indonesian Sustainable Palm Oil), meminimalisir penggunaan kertas di kalangan birokrasi (paperless) dan mengeluarkan Peraturan Presiden tentang Gerakan Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN-GRK). Peningk atan peran green (tecno) economy pada akhirnya akan menguntungkan lingkungan, ekonomi dan sosial, sehingga kelestarian alam akan terus terjaga dan mengurangi efek negatif global warming terhadap kehidupan makhluk hidup di bumi.

Raldi Hendro Koestoer, Ph.D, APU Staf Pengajar Fakultas Pasca Sarjana UI Informasi lebih lanjut: E.ralkoest@yahoo.co.uk

www.jasproindonesia.com/pointing Edisi #01 Tahun I Juni 2013

65


PLESIR

Danau Tondano

Di Ruang Rindu Kita Bertemu

S

ulawesi utara, provinsi nyiur melambai ini memang sarat potensi daerah, termasuk wisatanya. Selain pesona dan keindahan bawah lautnya yang sudah kesohor, di darat pun banyak tempat menarik dan berpotensi menjadi sumber devisa bagi kas daerah. Salah satunya, keindahan Danau Tondano. Kendati tak seluas Danau Toba di Sumatera Utara, toh tetap saja Danau Tondano punya keistimewaan tersendiri. Seperti pertengahan Januari kemarin saat aku mengunjungi Manado, rasanya kurang lengkap bila tak mampir ke danau seluas 4.278 hektar ini. Menjelang sore ketika menghampirinya, Danau Tondano dilingkupi awan mendung. Sepertinya hujan sebentar lagi turun. Sebuah sambutan yang romantis menurutku. Untungnya titik-titik air dari langit itu, urung turun. Suasana justru berganti sejuk dengan semilir angin yang berhembus lembut dan manjur mengobati rasa lelah setelah menempuh perjalanan sekitar dua jam dari pusat kota Manado. Perjalanan menuju tempat ini dari pusat kota Manado nyaris tak ada hambatan berarti. Infrastruktur jalan cukup mulus, meskipun beberapa ruas terutama menjelang danau, jalannya kurang lebar. Terlebih mendekati tepian danau, ada beberapa bagian jalan yang tergenang oleh air danau yang meluap. Untungnya mobil kijang yang ditumpangi, bisa melewatinya meski sempat berjalan pelan. Begitu tiba di lokasi, para pengunjung bisa langsung menuju rumah makan yang berada persis di tepian danau. Perut yang ’terombang-ambing’ selama perjalanan sudah ’menjerit’ kelaparan. Saat tiba ditempat ini, makan adalah pilihan yang tak bisa dihindari lagi. Banyak menu yang ditawarkan restoran atau rumah makan yang banyak terdapat di tepian danau nan indah ini. Tentu saja, menu khas daerah Minahasa menjadi sajian utama seperti ikan bakar, ikan goreng rica, dabu-dabu, woku, cah kangkung dan banyak jenis lainnya. Beberapa turis asing ditemani pemandunya juga nampak terlihat. Mereka menyantap hidangan sambil menikmati suguhan panorama sekitar danau yang sore itu betah bercuaca mendung. wMenurut Jo Stanley,seorang pelayan restoran, tempat ini

66

Semilir angin lembut yang berhembus ditepiannya, sungguh tentramkan hati. Permukaan airnya bak cermin raksasa, begitu tenang lenakan jiwa. Di Danau Tondano menjelang sore, gejolak rindu luluh terobati....

lebih ramai lagi pengunjungnya saat akhir pekan. Panorama alam yang disuguhkan di sekitar lokasi memang menyegarkan mata. Sambil menunggu hidangan disajikan dari kejauhan terlihat nelayan sedang mencari ikan dengan perahu sampan. Jala yang berulang kali ditebarkan menjadi pemandangan yang mengasyikan. Sejenak, khayal pun menerawang jauh. Sementara, hembusan angin sepoi-sepoi yang menerpa wajahku hadirkan ketentraman jiwa. Dari kejauhan, lambat laun kabut tipis turun menghalangi jarak pandangan. Danau Tondano sudah lama menjadi tumpuan harapan dan penghidupan masyarakat Minahasa. Airnya selain sebagai sumber minum, juga dimanfaatkan untuk pembangkit listrik dan irigasi. Kekayaan ’penghuninya’ berupa aneka jenis ikan tawar dan tanaman sayuran seperti kangkung yang tumbuh di tepian danau, menjadi bahan makanan utama. Belum lagi panorama alam sekitar danau yang memikat perhatian banyak orang untuk bertandang hingga menghidupkan sektor pariwisata setempat. Wajar kalau keberadaan danau ini sangat penting dan diperhatikan oleh Pemkab Minahasa dan warganya. Suara langkah kaki pelayan tiba-tiba membuyarkan lamunan, berganti suasana hiruk piring makanan yang bersentuhan. Pelayan datang membawa hidangan yang dipesan. Dengan tanpa di komando lagi aku segera ’menyerbu’. Penantian yang cukup lama dibayar dengan ’lupa diri’ saat menyantap semua makanan dalam waktu singkat. Kunjungan kali ini merupakan yang kedua kalinya. Uniknya, di setiap kunjungan selalu meninggalkan kesan mendalam di hati. Yang pertama kali, beberapa tahun lalu, aku mendapatkan pelangi indah melintas di tengah danau. Waktu itu hujan memang baru selesai turun membasahi bumi. Sungguh suguhan alam yang mempesona ketika itu. Dalam perjalanan kali ini, membuktikan kalau Danau Tondano tetap pantas untuk selalu dirindukan. Sebelum maghrib, kijang yang aku tumpangi kini melaju meninggalkan danau. Dari iPod-ku mengalun lagu Letto nan syahdu....”Di ruang rindu, kita bertemu...”. (GRD)

Edisi #01 Tahun I Juni 2013 www.jasproindonesia.com/pointing


TALENTA

Juwita Reningtyas

Mau Belajar Sebagai ibukota Negara, Jakarta akan selalu menjadi tempat yang menjanjikan bagi banyak orang untuk mengadu nasib. Maklum saja, hingga kini, otonomi daerah hanya melahirkan pemekaran wilayah tanpa menghasilkan pemerataan hasil pembangunan. Walhasil, kesejahteraan masyarakat masih jauh panggang dari api.

dinamis dan ketat persaingannya, namun industri ini menjanjikan kesuksesan dan menjadi terkenal. Ini yang menjadi mimpi saya,” ungkap penyuka kuliner rujak cingur, yang sebelumnya pernah bekerja di sebuah bank swasta terkenal di Jember. Namun demikian, diakuinya dunia enter tainment sangat ketat persaingannya. Untuk itu, Juwita yang berlatarbelakang pendidikan S1 Ekonomi di Universitas Brawijaya , Malang, memilih bergabung dengan agensi artis yang

mumpuni, yakni BUN management. Di agensi ini, ia merasa beruntung karena diajarkan banyak hal seperti akting, public specking, vocal, modeling, tata krama dan lain-lain. Wawasan dan ilmunya pun bertambah layaknya sedang menjalani perkuliahan. Di BUN management, Juwita menaruh harapan mimpi-mimpinya. “Saya masih baru di industri ini. Saya masih perlu banyak belajar,” pungkas penghobi berenang dan traveling ini dengan mata berkaca. (RTS)

T

ak heran, pendapat yang mengatakan ibukota lebih kejam dari ibu tiri, tidak lagi dihiraukan bagi mereka yang ingin merubah nasibnya. Banyak profesi menjadi pilihan mereka, salah satunya dengan menekuni industri entertainment. Seperti yang dilakoni Juwita Reningtyas, perempuan kelahiran Jember, 11 April 1985, yang baru setahun ini terjun di dunia entertainment sebagai model. “Awalnya saya diajak teman yang berprofesi sebagai fotografer. Sampai sekarang (saya) ketagihan menekuni dunia modeling. Bahkan ingin fokus dan total di dunia entertainment,” ungkap Juwita, demikian ia biasa disapa, yang mengaku sebagai teman sekolah Dewi Persik, artis kesohor, penyanyi dangdut. Lantas, mengapa tertarik untuk terjun di industri entertainment? “Walau banyak kalangan mengatakan bahwa industri entertainment sangat www.jasproindonesia.com/pointing Edisi #01 Tahun I Juni 2013

67


SELEBRITA

Bukan bermaksud menolak rejeki, jika banyak tawaran sebagai endorser sebuah produk ditolak Olga Lydia, perempuan berdarah Tionghoa kelahiran Jakarta, 4 Desember 1976, yang akrab disapa Olga.

P

Olga Lydia Harus Pas

enghobi travelling ini beralasan, dirinya tidak memilah-milah sebuah brand, tapi hal ini hanya masalah kecocokan hati dan mesti yang sesuai dengan gaya hidupnya. “Sebelum saya memutuskan menjadi endorser/ ambassador produk, saya sudah mengenal produknya dulu. Itu yang paling penting. Jadi, gak sembarangan atau asal saja dalam memilih,” katanya saat ditemui disebuah kesempatan acara di Jakarta, beberapa waktu lalu. Lebih lanjut, perempuan yang juga sering nampang sebagai presenter TV ini menjelaskan, sebagai endorser produk, dirinya ikut mempromosikan produk yang ditawarkan. Untuk itu, harus sesuai juga dengan gaya hidupnya sehari-hari. “Misalnya, untuk produk kesehatan, kita juga harus tetap selalu tampil sehat dan prima. Jadi, 68

saya pikir, kesesuaian antara pribadi seorang endorser/ ambassador produk harus pas dengan produk yang dibawakannya,” sambung Olga yang juga sebagai ambassador Yayasan Book for Hope, karena juga senang membaca. Olga yang sejak beberapa tahun ini terjun berbisnis restoran juga mengungkapkan, saat ini kompetisi disegala bidang semakin ketat. Semakin banyak caracara kreatif dari para pelaku bisnis untuk mendekati konsumennya. Seperti misalnya lewat jejaring di social media, yang bisa membantu promosi dan meningkatkan brand awareness serta membidik kalangan muda. Oleh sebab itu, Olga merasa perlu untuk terus belajar. Demikian pula dalam hal berakting. Walaupun sudah banyak film yang dibintanginya, Olga tidak segan-segan belajar di teater Sakti Aktor Studio (SAS) binaan Eka Sitorus yang sudah menelurkan aktor dan aktris besar. “Bolak-balik ke SAS, Bang Eka ini cocok sebagai guru akting. Kita butuh guru yang baik untuk menjadi aktor yang baik, banyak pemain film yang belajar sama dia” pungkasnya. (RTS)

Edisi #01 Tahun I Juni 2013 www.jasproindonesia.com/pointing


www.jasproindonesia.com/pointing Edisi #01 Tahun I Juni 2013

69


Clisthenes Oleh Gunawan Effendi (Pemimpin Redaksi POINTING Magazine)

C

listhenes atau Kleisthenes adalah bangsawan Athena dari keluarga Alcmaeonid. D a l a m k a j i a n Yu n a n i dia menjadi penyumbang penting dalam mereformasi konstitusi Athena kuno, juga hukum serta ketentuan di bawahnya dalam konteks demokrasi awal, sekitar 500 tahun sebelum masehi. Jadi, jangan mengira demokrasi itu baru muncul dalam revolusi Perancis, atau revolusi Industri. Gagasan dan rintisan demokrasi, sudah mewujud jauh sebelum Kristen dan Islam hadir. Persoalannya mungk in, ada yang berusaha membenturkan demokrasi dengan keyakinan agama. Namun, biarlah demok rasi yang lebih tua berdialektika secara kontinyu dengan agama samawi yang lebih muda. Kembali ke Clisthenes, sejarawan dunia menggelarinya sebagai Bapak Demokrasi Athena, karena terobosannya di kala zaman masih lebih didominasi tirani. Lahir dari keluarga bangsawan yang berada di lingkungan kekuasaan, Clisthenes, mengalami pasang surut berada di lingkungan kekuasaan maupun terpelanting sebagai pecundang. Dalam konteks ini, ada nama lain yang perlu dikemukakan: Isagoras. Isagoras dan Cleisthenes --samasama kalangan elite di masanya-- adalah musuh bebuyutan dalam mencapai kekuasaan puncak di Athena. Keduanya berusaha nyilih tangan kaum Sparta (tetangga Athena) yang memang terkenal tukang berperang --sebagaimana istilah spartan yang masih kita kenal sekarang. Alkisah, pada 514 sebelum masehi, dua pemuda bernama Harmodius dan Aristogeiton membunuh seorang pemuda. Persoalan asmara. Namun, korban tewas adalah saudara Hippias, tiran yang berkuasa di Athena kala itu. Maka para sengkuni di lingkaran Hippias pun balas menamatkan riwayat Harmodius dan Aristogeiton. Lebih dari itu, warga Athena umumnya semakin ter tek an dengan kekerasan para penguasa menyusul kekecewaan Hippias atas kematian saudaranya.

70

Memanfaatkan suasana tidak stabil di Athena, keluarga Alcmaeonid (termasuk Clisthenes) yang diasingkan karena beroposisi berusaha menggulingkan pemerintah pada tahun itu. Namun k udeta gagal. Kemudian merek a meminta bantuan Sparta mewujudkan keinginannya. Maka pada 510 SM orang Sparta mengirim satu kontingen kecil membantu Alcmaeonid. Gagal lagi. Marah pada penghinaan, sekitar dua tahun kemudian raja Spartan Cleomenes sendiri memimpin tentaranya ke Attica, menghancurkan pasukan tiran Athena dan menyapu bersih para pendukungnya. Wa l h a s i l, At h e n a b e b a s m e m i l i h pemimpin baru untuk wilayah mereka. Calonnya adalah Isagoras dan Clisthenes Melihat gaya nyilih tangan keluarga Alcmaeonid, rakyat lebih memfavoritkan Isagoras sebagai pemimpin baru mereka dalam pemilu mendatang. Clisthenes sempat uring-uringan: pacaran di awak, kawin di urang. bersusah-susah dalam berjuang, tapi orang lain yang menikmati kekuasaan. Menyadari akan kehilangan suara jika tidak melakukan pencitraan secara tepat, Cleisthenes yang pintar memutuskan memikat pemilih dengan menawarkan kebebasan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Yang lebih penting, ia menawarkan pergiliran posisi kepemimpinan untuk memastikan seseorang tidak memiliki kekuasaan mutlak. Berhasil. Clisthenes menang besar, dan Athena menjadi entitas demokrasi pertama di dunia. Pertama, ia membuat wilayah dan lingkungan kota Athena (disebut demes, demoi) sebagai unit konstituen dari organisasi politik Athena. Warga laki-laki berpartisipasi secara langsung dalam menjalankan pemerintah mereka: mereka memiliki daftar pemilih tetap, berusia di atas delapan belas, untuk menghadiri sidang dan menyusun undang-undang maupun kebijakan publik. Di Demes inilah berlangsung pemilihan perwakilan (seperti DPRD dan DPR sekarang) dari masing-masing Deme sebanding dengan jumlah penduduknya.

Edisi #01 Tahun I Juni 2013 www.jasproindonesia.com/pointing

TENDENSI Pria Athena juga dipanggil untuk layanan dalam milisi warga oleh afiliasi suku. Yang paling penting, sepuluh pria yang menjabat setiap tahun sebagai “jenderal� (strategoi), para pejabat dengan otoritas sipil dan militer tertinggi, yang terpilih sebagai salah satu dari masingmasing suku. Reorganisasi Cleisthenes sudah kompleks, tetapi tujuan umum tampaknya telah melemahkan aliansi politik yang ada di kalangan bangsawan dalam kepentingan demokrasi yang lebih besar, karena partisipasi suara rakyat lebih berpengaruh. Kini, giliran Isagoras yang uringuringan. Marah karena kalah, Isagoras pergi ke Sparta dan meminta Cleoemenes menyingkirkan demokrasi baru dan pemimpinnya. Cleoemenes setuju dengan pertimbangan demokrasi justruu akan menggerogoti kekuasaannya di Sparta. Jadi, Cleomenes kembali memimpin pasukan Sparta kembali ke Athena dan menendang Cleisthenes keluar dengan alasan karma. Dia instal Isagoras dan sekutu-sekutunya sebagai pemimpin pemerintahan baru di Athena. Namun warga menolaknya. Lebih dari itu rakyat Athena mengepung pasukan Sparta yang berjumlah sekitar 300 prajurit dan Isagoras di Acropolis sampai Cleomenes terpaksa mengakui kekalahan dan balik kanan ke tempat asalnya, sekaligus membawa Isagoras untuk mendapatkan suaka. Keluarga Alcmaeonid kembali berkuasa di Athena dan semua tampak baik-baik, sampai Cleomenes pendendam muncul untuk ketiga kalinya di Attica, bersama dengan pasukan berkekuatan penuh plus tentara dari tetangga-tetangga pendukungnya! Demokrasi baru mungkin telah berakhir saat itu juga. Namun, mungkin demokrasi itu sakti. Pasukan Sparta dan sekutunya mengalami demoralisasi, karena mereka sudah mendengar dan melihat sendiri demokrasi akan lebih baik dibandingkan dengan tirani. Para sekutu meninggalkan Cleomenes sendirian. Sisa pasukan Sparta pun bubar jalan. Sejak itu Sparta dan Athena mengalami perang dingin, namun serangan tak pernah terjadi hingga abad kemudian. Nah, kisah Clisthenes ini mungkin banyak yang belum mengetahuinya. Paling tidak kita dapat belajar lebih demokratis. Namun yang lebih penting adalah membuktikan bahwa demokrasi merupakan pilihan terbaik bagi kehidupan bermasyarakat.




Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.