Majalah Eksekutif News

Page 1

EKSEKUTIF news

CATATAN AKHIR TAHUN NEGERIKU

www.eksnews.com

Gubernur Jambi Drs H Hasan Basri Agus MM

Rp1 M Setiap Kecamatan Edisi 12/VIII Desember 2012

Jabodetabek Rp25.000 Luar Kota Rp30.000



EKSEKUTIF news

Dari Kami

PEMIMPIN UMUM Dedi M. Suharta

DEWAN PENASEHAT Dr. Ir. Delima Hasri Azahari, Ph.D Ir. Muwardi Simatupang Ir. Iin Arifin Tahyan PEMIMPIN REDAKSI Ikademan PEMIMPIN PERUSAHAAN Tri Sutanto REDAKTUR PELAKSANA Davy Sexton SIDANG REDAKSI Dedi M. Suharta, Ikademan, Davy Sexton, Tri Sutanto SEKRETARIS EKSEKUTIF Sofi REPORTER Budi Mulana, Arifin, Ivi Rani, Zarkasih, Abus Tarbian FOTOGRAFER Harmilis Dihotman DESIGN/ LAY OUT Aan Drian Hardiana MANAGER KEUANGAN Febriela MARKETING Yusrizal,Kiki Afriansyah, Erni Crisnawati, Kurniawan Fitrianto, Sandi LIAISON OFFICER PAPUA Beny Robert K PERWAKILAN H. Oemar Arya Lubis (Medan), Muhammad Taufi k (Palembang) Yahya Lubis, SPK (Lampung), Andi Syahrul Qiram (Makassar) Sarjono Manhadi (Bengkulu) KONTRIBUTOR Irfan Fajaruddin, Endang Suparman, Karlina Oktaviany, Didi Haryadi Hakim, Wetra Dwi Yandi (Swedia) SIRKULASI Novie Fadilah, Oktaviana, Asep Sukarna PENASEHAT HUKUM Law Firm Bay Lubis & Partners, Ahmad Bay Lubis, SH. Dkk, Hendra Heriansyah, SH., Andi Wahyudin Jalil SH, Ahmad Supriadi, SH (LKBH KBPP POLRI) PENERBIT OPSI KARYA MANDIRI CV ALAMAT REDAKSI/TATA USAHA/IKLAN Wisma Aldiron Dirgantara Suite #045 Jl Jen Gatot Subroto Kav 72 Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12780 Telp/Fax (021) 79196330 email: redaksi@eksnews.com www.eksnews.com Bank Mandiri KCP Sabang Jakarta Pusat No Rekening: 1030004386237 Bank BCA Cabang Pondok Indah Jakarta Selatan No Rekening : 2370108075

K

Tutup-Buka

ita boleh berbeda pendapat tentang lebih dulu mana buka atau tutup? Sama halnya ketika kita menyoal singkatan PP dalam berbagai rute transportasi, pergi-pulang atau pulang-pergi? Persis belaka dengan teka-teki lebih dulu mana antara ayam dan telur? Toh, ketika ketika berada di tengah sebuah proses, kehidupan tentunya, lebih mudah memilih jawaban teka-teki itu. Tatkala ayam sudah berwujud, tentu lebih dulu telur. Sedangkan ketika kita melihat telur, tentu lebih dulu induknya. Ketika berada di luar rumah, tinggal pulang saja. Perginya ketika kita masih berada di rumah. Begitupun buka tutup. Saat berada di akhir 2012, kita tutup dulu tahun lama dan membuka tahun baru 2012. Jadilah tutup-buka sebagai judul pengantar Eksekutif News edisi kali ini. Menutup 2012, Eksekutif News menampilkan catatan akhir tahun berupa fragmen-fragmen peristiwa di dalam negeri yang berdampak luas bagi kehidupan kita sebagai bangsa. Kami melengkapinya dengan foto-foto kilas balik peristiwa dari dalam maupun luar negeri. Sedangkan sebagai pembuka 2013, Eksekutif News mulai menguji coba pembukaan situs portal berita eksnews.com sebagai pelengkap informasi edisi cetak. Kami berharap situs baru itu akan berkembang sesuai dengan harapan. Biarlah para pengusaha kuat di bidang media sudah lebih dulu mengembangkan portal beritanya dengan aneka fitur semisal forum diskusi interaktif saling berbalas argumen, bahkan ada yang lebih jauh dengan mengkombinasikan portalnya dengan fitur jual-beli interaktif. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memang tak teradang. Terkait soal adang-mengadang, agaknya masalah Hambalang tak tertahan lagi terjangannya. Hasil audit investigatif Badan Pemeriksa Keuangan tahap I sudah keluar pada akhir Oktober dan awal November lalu. Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Dr Andi Alifian Mallarangeng meletakkan jabatana karena Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkannya sebagai tersangka terkait hasil audit investigatif BPK itu. Ketika Anda membaca artiel ini, audit investigatif BPK tahap II mungkin sudah diketahu publik. Kita ikuti saja perkembangannya sebagai pembuka awal 2013. Penyimpangan anggaran yang seharusnya memberikan manfaat sebesarbesarnya bagi rakyat atau yang kini kita definisikan sebagai korupsi agaknya akan semakin banyak terkuak pada waktu berikutnya. Namun, kita yakin masih banyak yang berusaha lurus mengalokasikan anggarran sesuai dengan peruntukannya. Pada edisi ini kami mewawancarai Gubernur Jambi Drs H Hasan Basri Agus MM yang berupaya merealisasikan janji kampanyenya, samisake (satu miliar satu kecamatan), ketika rakyat ternyata mengembankan amanat ke pundaknya. Masih banyak informasi yang kami sajikan dalam edisi ini. Benang merahnya adalah tutup-buka tahun yang seharusnya meningkatkan komitmen kita masing-masing untuk berbuat yang terbaik bagi diri sendiri, keluarga, dan lingkungan yang lebih luas lagi hingga ke tingkat global. Agar lebih jelas, sila buka halaman-halaman berikutnya. Selamat membaca. Tak lupa kami ucapkan Selamat Natal 2012 untuk yang merayakannya dan Selamat Tahun Baru 2013 bagi kita semua!v

Salam Redaksi EKSNEWS - Edisi 12/VIII Desember 2012

3


Edisi 12/VIII 2012

EKSEKUTIF news

CATATAN AKHIR TAHUN NEGERIKU

www.eksnews.com

8

Tamu Eksekutif

Drs H Hasan Basri Agus MM Gubernur Jambi

Gubernur Jambi Drs H Hasan Basri Agus MM

Rp1 M Setiap Kecamatan Edisi 12/VIII Desember 2012

18

Jabodetabek Rp25.000 Luar Kota Rp30.000

Siapa yang dapat melawan sang waktu? Tak ada satu pun mahkluk ciptaan Tuhan yang dapat melawan sang waktu. Semua yang ada di depan dilahap tak tersisa: Kekuasaan, jabatan, dan kekayaan harus tunduk, takluk bertekuk lutut dan habis ditelan sang waktu. Tahun 2013 segera tiba!

40

“Saya menghormati keputusan KPK dan serta akan mengikuti apa pun proses hukum yang diperlukan nantinya. Sejak awal, saya selalu menekankan bahwa saya dan seluruh jajaran Kemenpora siap bekerja sama penuh dalam proses hukum untuk menentukan kasus Hambalang ini.�

4


44

Rully Chairul Azwar, Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar asal dapil Bengkulu, mengharapkan pemilih dalam pemilukada Kota Bengkulu yang memasuki tahap kedua dapat menentukan sikap secara rasional sehingga tidak menyesal untuk lima tahun ke depan.

Penjualan mobil tahun ini mencapai rekor tertinggi dalam sejarah industri otomotif dalam negeri. Namun, tahun depan angkanya diperkirakan melemah akibat krisis ekonomi global yang memicu penurunan harga komoditas, disertai kenaikan uang muka minimum kredit kendaraan bermotor.

46

52

Ini adalah cerita orang bersahaja. Dalam bahasa kerennya, low profile- yang diakui atau tidak, orang ini mengharumkan nama bangsa di pentas dunia bahkan impak dari kerja kerasnya turut mengubah wajah Indonesia sampai sekarang!

3 Dari kami 4 Daftar Isi 26 Kaleidoskop Foto Dalam Negeri 34 Kaleidoskop Foto Luar Negeri 60 Menyoal Presiden Lagi 62 Adnan Buyung Nasution 64 Bupati Turut Serta Mencuri 66 Narkoba Rusak Reggyna 68 Seputar Pemecatan Hakim Yamanie

72 Sehat: Cara Tidur & Agar Awet Muda 76 Sumbang Sembang Negeri Jiran 78 2 RUU Penyulut Deat 80 Selebrita 82 Budi Daya Ikan Langka 84 Teknologi Nata 86 Pesona Bintauna 88 Kota Terlayak di Dunia 90 Tendensi: Sederhanaa EKSNEWS - Edisi 12/VIII Desember 2012

5




tamu eksekutif

Drs H Hasan Basri Agus MM:

Rp1 Miliar 1 Kecamatan Ketika berkampanye menjadi Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA) menjanjikan anggaran Rp1 miliar setiap satu kecamatan. Kini HBA telah menempuh hampir separuh masa jabatannya setelah dilantik pada Agustus 2010 lalu. Bagaimana keadaan Provinsi Jambi sekarang? Dedi M Suharta dan Ikademan dari Eksekutif News menemui HBA di ruang kerjanya untuk satu sesi wawancara. Berikut petikannya:

B

agaimana pertumbuhan ekonomi Jambi semasa kepemimpinan Anda? Kalau secara pertumbuhan ekonomi, pada tahun 2010 pertumbuhan ekonomi Jambi tumbuh 7,9 persen. Kemudian pada tahun 2011 naik menjadi 8,58 persen, seki-

8

tar itu. Untuk tahun 2012 pertumbuhan ekonomi turun menjadi 7,1 persen, paling tinggi 7,3, terjadi penurunan omset dari tahun yang lalu. Penyebabnya saya pikir bisa kita lihat secara nasional, di antaranya ekonomi Jambi ini kan selama ini digerakkan oleh sektor pertanian dan perkebu-

nan. Sebagian besar masyarakat Jambi ini penghasilannya dari sawit dan karet dan untuk kebun karet, sekitar 60 persen pemiliknya itu rakyat. Kalau sawit itu kecil, paling-paling 70:30, 30 persen milik rakyat. Nah, dengan terjadinya penurunan harga varietas sawit ini, itu salah satu penyebab


tamu eksekutif

Drs H Hasan Basri Agus MM ekonomi kita masih sesuai dengan target nasional. Dan terus terang saya di depan anggota DPR untuk menyampaikan anggaran perubahan kemarin mengatakan bahwa pertumbuhan tahun ini turun. Namun untuk Sumatera, kita masih tinggi.

r Menyerahkan bea siswa untuk pewaris masa depan. turunnya pertumbuhan ekonomi. Termasuk yang mengganggu juga dibidang ekspor batubara, di mana tahun yang lalu hasil dari batubara ini cukup besar. Terkait dengan sawit, bagaimana hubungan antara pemerintah daerah dengan BUMN di Jambi? Untuk sawit, kita punya banyak perkebunan. Masyarakat kita yang ada yang bekerja di bidang usaha sektor sawit yaitu dengan plasma. Namun untuk saat ini akibat dari turunnya harga sawit, otomatis ekspor turun. Dan sekarang terus terang sawit itu menumpuk sampai-sampai PKS (Pabrik Kelapa Sawit-red) tidak mau membeli buah sawit. Ada yang menyulitkan masyarakat dan terakhir ada yang mau demo karena PKS tidak mau membeli sawit. Jadi di satu pihak buah melimpah di lain pihak harga sawit terus turun. Keadaan ekonomi di Eropa merupakan salah satu penyebab rendahnya ekspor dan peran BUMN cukup besar untuk mengatasi hal ini. Apa solusi jika Pabrik Kelapa Sawit tidak mau membeli sawit petani? Itu sebabnya kemarin saya mengancam. Sebelum saya menjadi Gubernur, Gubernur dulu itu ada membuat peraturan dilarang membuat PKS tanpa adanya kebun. Kalau tdiak ada kebun, tidak boleh. Sebab apa kalau pendirian pabrik tanpa kebun, terancamlah kebun-kebun yang punya plasma. Akhirnya rakyat yang punya kebun nanti bisa mencari harga yang mahal-mahal, dan akan terjadi persaingan di antara pabrik. Hingga banyak pabrik yang gulung tikar atau bangkrut. Jadi kemarin saya ancam, kalau memang

perusahaan-perusahaan PKS itu tidak mau menampung, saya bebaskan orang untuk mendirikan PKS. Silahkan bersaing. Selama ini kita kan membantu pengusaha PKS, jadi jangan mau enaknya saja. Giliran susah tidak peduli dengan rakyat, giliran senang minta perlindungan. Seharusnya di saat susah, kita harus sama-sama susah. Pahit-pahit ya ditelan bersama-sama, kan begitu. Jadi apa yang dilakukan terkait turunnya pertumbuhan ekonomi ini? Kalau tidak dibantu dengan sektor lain, pertumbuhan ekonomi kita mungkin di bawah 7 persen . Oleh karena itu belanja pemerintah ini yang kita kejar agar APBD dan APBN yang ada di Jambi ini habis kita belanjakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi ini. Ya mudah-mudahan jika kita berada pada posisi 7,2 persen sampai 7,3 persen saja, berarti pertumbuhan

Peningkatan APBD Jambi cukup tinggi, untuk tahun 2012, APBD sudah mencapai 2,5 triliun. Apakah peningkatan pendapatan itu berbanding lurus dengan kemajuan yang diharapkan? Insya Allah. Kita kan punya visi misi Jambi Emas, Ekonomi Maju Aman dan Sejahtera. Kedepan kita sudah ada targettarget, dan target itu juga punya target pertahun. Sehingga pada tahun 2015 kita sudah ada capaian-capaian yang sudah direncanakan. Itu sebabnya saat saya jadi Gubernur, saya katakan pada Bapeda saya, tolong kamu sekarang itu difoto kondisi awal saya menjadi Gubernur kemudian catat angka kemiskinan di Jambi itu berapa, kemudian capaian-capaian pertahun berapa. Selain itu infrastruktur, jalan-jalan provinsi. Waktu saya baru dilantik menjadi Gubernur, jalan itu Cuma 31 persen. Dan pada tahun 2015, kita push peningkatan itu minimal 70 persen. Soal peningkatan APBD, rancangan saya peningkatan hingga 2,5 trliliun lebih itu dicapai pada tahun 2015, ternyata pada tahun 2013 itu sudah tercapai. Artinya itu sudah ada yang tercapai di luar perkiraan kita sebelumnya. Jadi kalau ditanya apakah peningkatan APBD sejalan dengan penigkatan taraf hidup masyarakat, Insya Allah sepanjang kita bisa mengawal capaian-capaian per tahun itu. Jadi saya evaluasi betul target-target

r Komoditas karet, salah satu unggulan ekonomi rakyat Jambi.

EKSNEWS - Edisi 12/VIII Desember 2012

9


tamu eksekutif gan pertama rumahnya tidak layak huni, kemudian tidak sehat seperti lantainya tanah, atapnya daun. Kemudian dari segi pakaian, sulit untuk membedakan mana pakaian untuk sholat dan mana pakaian kerja. Bajunya juga begitu. Selain itu, anaknya juga kadang-kadang baju sekolah itu cuma satu lembar, kemudian makan yang enak-enak itu hanya waktu lebaran saja. Itu salah satu indikatornya. Tapi yang paling jelas itu ciri-cirinya adalah rumah yang tidak layak huni, tidak sehat, air tidak bersih dan sertifikat belum ada. Yang pra sejahtera ini jumlahnya 30186 kk. Sasaran Samisake ini adalah yang pra sejahtera. r Menjadi tuan rumah Rakor Gubernur Belajasumba. pertahun itu. Saat ini berbagai capaian itu sudah dapat dirasakan. Seperti jalan, sekarang sudah lumayan. Contoh, jika kita mau ke Kerinci, dulu harus menempuh waktu sampai 12 jam namun sekarang sudah bisa ditempuh dengan waktu delapan jam. Dengan capaian Rp2,5 triliun APBD, bagaimana dengan defisit di mana pemerintah pusat sendiri menggariskan defisit APBD maksimal 6 persen? Memang dalam APBD kita kan ada istilah defisit. Sebenarnya pengertian defisit dalam anggaran itu perkiraan SILPA anggaran. Jadi bukan berarti defisit itu tidak ada uang, tapi itu diambil dari perkiraan SILPA anggaran.

gan SAMISAKE, Satu Miliar Satu Kecamatan. Itu program populer kita dan itu memang janji politik saya pada saat saya kampanye sebagai Calon Gubernur. Apa realisasi sasaran dari Progam Samisake itu? Samisake ini progamnya tidak boleh lari dari yang pertama Bedah Rumah, kedua Sertifikat Tanah dan Sekolah. Sebab begini, kita di Jambi ini ada masyarakat yang sangat miskin. Data awalnya, saya data itu by name by address 30186 KK yang sangat miskin. Jadi masyarakat miskin ini kita klasifikasikan di antaranya: Pra Sejahtera, Sejahtera I, Sejahtera II dan Sejahtera III. Apa indikatornya? Kalau pra sejahtera ini ditandai den-

Apa target dari Program SAMISAKE ini? Kita ingin membebaskan masyarakat pra sejahtera meningkat menjadi sejahtera I. Itu konsep awal saya soal Samisake. Dan nanti setiap tahun kita harapkan sekitar lima ribu buah rumah kita bedah, di samping nanti ada upaya lain setiap tahun kita minta bantuan dari pusat, bantuan dari pengusaha-pengusaha dengan dana CSR nya dan yang paling penting dari APBD, sekitar lima ribu buah rumah. Tahun 2013 adalah tahun ketiga program ini, jadi sudah banyak rumah masyarakat yang layak huni. Selain itu tidak hanya rumahnya yang harus kita bedah, tanahnya juga harus punya sertifikat. Sebagai pemimpin, kalau kita mau menggarap rakyat miskin itu jangan hanya sekedar tanggung, kita garap habis-habisan. Sebab kalau dia mau pinjam uang di bank, dia sudah bisa den-

Berapa persen itu? Itu tidak boleh melampaui garis, jadi itu sekitar lima persen. Kalau pemerintah pusat, mungkin ngambilnya dari utang luar negeri ditambah SILPA. Kalau kita dihitungnya dari SILPA. Jadi anggaran itu harus ada defisit, sebab kita belum hitung, di mana akhir tahun belum berakhir karena APBD itu disahkan sekitar bulan JuliAgustus kan untuk tahun 2013. Sekarang, tanggal 28 November ketuk palu. Jadi masih ada sisa uang kita, kemungkinan dari pelipatan PAD kita, dana dari pusat yaitu bagi hasil dan lain-lain. Selain peningkatan APBD, apa lagi konsen Anda? Konsen kita, mungkin anda pernah den-

10

r Penghargaan untuk program Rp1 miliar 1 Kecamatan (Samisake).


tamu eksekutif

Drs H Hasan Basri Agus MM gan agunan berupa sertifikat. Tidak cukup juga dengan itu, anaknya kita bantu sekolah. SD dibantu 650 ribu rupiah per tahun, SMP 750 ribu rupiah, SMA 850 ribu rupiah dan kalau S1 kita bantu 1 juta rupiah per tahun. Selain itu kita kasih kelompok dengan dana UMKM, satu kecamatan untuk seluruh kelompok dikasih lima ratus juta. Alat-alat pertanian juga kita bantu. Jadi itu kita programkan untuk rakyat pra sejahtera. Darimana datanya? Dari data base yang sudah ditetapkan, by name by address. Itulah program populer dan janji politik saya waktu saya mencalonkan diri sebagai gubernur. Yang menariknya, setelah sudah dibedah rumahh, banyak yang menangis. Mereka bilang, bahwa tak pernah terpikirkan punya rumah yang bagus. Sampai Bapak Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono berterimakasih dan kagum, sampai Bapak Presiden bilang kalau semua Gubernur berpikir begini, aman saya. Saya bangga juga kan waktu itu, saya paparkan program tersebut dan bahkan saya ajak Bapak Presiden melihat rumah-rumah yang dibedah. Program ini apakah ada benang merahnya dengan karier Bapak yang pernah jadi Camat, Bupati sehingga sangat memahami kesulitan rakyat kecil? Saya tidak tahu, namun bisa saja itu terjadi. Yang jelas saat saya jadi Camat, saya tahu betul bagaimana BKKBN dulu membina masyarakat, ada dasa wisma, ada UP2K, jadi dulu ada BKKBN yang membantu masyarakat kelas itu. Saya mengambil contoh itu. Bagaimana dengan yang belum punya rumah? Yang belum punya rumah bisa saja, tapi secara umum sasaran kita adalah yang punya rumah namun belum layak huni. Bagaimana untuk menanggulangi yang belum punya rumah? Biasanya macam-macam, sekarang kita gerakkan semua, ada melalui BUMN, malahan ada pengusaha keturunan Tionghoa membantu, Namanya Rudi Lendra. Saya kumpulkan mereka, saya undang makan dan saya bilang tolong bantu. Ada yang membantu beberapa rumah. Tapi

khusus untuk Rudi ini, saya bilang dengan dia, Rudi apakah kita ini tega dimana bapak tinggal di rumah yang megah, makan mewah dan berlebih tapi di sekitar rumah kita masih banyak orang miskin? Tolong renungkan, tolong sisihkan sebagian rezeki untuk masyarakat yang kurang mampu ini. Tertarik dia. Akhirnya rumah di sekitar rumah dia itu dibedahnya setahun yang lalu itu lima belas buah rumah. Tahun ini di seberang (seberang sungai Batanghari yang membelah Kota Jambi-red) lima belas buah rumah lagi. Kemudian tahun depan kalau tidak salah dia akan membantu dua puluh buah rumah. Saya bilang, pak Rudi kalau bapak perhatikan orang-orang di sekitar bapak, harta bapak akan selamat dan akan berlimpah ruah.

tergantung usulan. Kalau memang lebih banyak nantinya akan dapat besar. Di Jambi, berapa Kabupaten yang dapat dana itu? Kita di Jambi ini dua Kabupaten yang

Selain bantuan rumah, ada juga bantuan untuk sekolah apakah sekolah belum gratis? Sekolah sudah gratis, namun keperluan untuk sekolah itu kan banyak, misalnya baju. Jadi bantuan ini merupakan bantuan tambahan di samping sekolah gratis. Jambi tercatat sebagai penerima bantuan Millenium Challenge Corporation (MCC), dengan total 600 juta US$. Berapa porsi untuk Jambi? Itu dibagi dua dengan Sulawesi Barat, kan kemarin waktu tanda tangan di Bappenas kan kami berdua. Tidak disebut langsung berapa jumlah untuk Jambi, tapi tergantung pada daerah yang bersangkutan. Minimal mungkin sama banyaknya. Ini tergantung pada kreativitas Bupati, termasuk Gubernur dalam hal ini, Bupati dan pejabatnya membuat usulan proyek, jadi

dapat, yang sudah disurvey yaitu Kabupaten Merangin dan Kabupaten Muara Jambi. Bupati Merangin sudah mempersiapkan proposal, misalnya Merangin akan membangun pembangkit listrik tenaga mikro

EKSNEWS - Edisi 12/VIII Desember 2012

11


tamu eksekutif hidro, yang digerakkan oleh air terjun. Dan mungkin termasuk juga nanti listrik tenaga geothermal atau panas bumi, dan saat ini sedang proses. Kemudian Muara Jambi akan mengusulkan untuk pembangunan listrik menggunakan limbah sawit, sebab dia punya banyak perkebunan sawit, termasuk nanti lahan gambut. Nanti masalah pelaksanaan teknis itu nanti, yang penting saat ini kita masukkan dulu proposalnya. Juga termasuk bagaimana mengembangkan ekonomi masyarakat di sekitar itu. Misal Merangin, nanti akan membantu pengembangan pertanian masyarakat di sana, seperti membuat irigasi. Apa inti dari bantuan MMC ini? Inti dari MCC ini kan bagaimana menyelamatkan hutan. Sebab kalau di Merangin itu, di situ kan di pinggir taman nasional. Saya katakan pada mereka dalam pidato saya, mana mungkin kita tidak memperhatikan masyarakat kita yang berada di taman nasional, di mana mereka diminta memelihara taman nasional, tapi kita tidak memikirkan ekonomi mereka. Waktu saya bicara dengan komisi II DPR RI, saya bilang masa kami Jambi punya taman nasional itu empat sementara luasnya 53.435.72 KM². Kita punya taman nasional ada empat, Taman Nasional Kerinci Seblat, Taman Nasional Bukit Tigapuluh, Taman Nasional Bukit Duabelas dan Taman Nasional Berbak. Kita disuruh memelihara taman nasional, tapi tidak pernah dikasih insentif untuk memelihara taman nasional, kan aneh? Tolong pikirkan pak! saya bilang. Kan ng-

r Di Pasar Angso Duo, Kota Jambi.

12

r Truk Samisake siap melayani warga setiap kecamatan seluruh Jambi. gak mungkin rakyat nggak makan. Perut, kalau perut sudah keroncongan, apa pun dihantam, mati pun sanggup, jangankan cuma babat hutan. Nah itu yang harus kita pikirkan. Untuk pertanian, bagaimana kondisinya di Jambi saat ini? Untuk pertanian, terutama padi sawah, kita tetap dengan itu. Pengembangan persawahan tetap kita lakukan dan potensi itu masih memungkinkan di Jambi. Untuk daerah-daerah tertentu seperti di Kerinci, karena daerah itu sudah padat, palingpaling kita lakukan intensifikasi. Di Jambi itu banyak yang bisa dilakukan, oleh sebab itu masyarakat Jambi itu manja. Kita punya sawah, kita punya sawit, kita punya karet, kita punya batubara, punya minyak, punya bijih besi, yang namanya pasir di sungai ada, ikan di sungai ada, akhirnya mereka

kadang-kadang tidak fokus. Begitu musim kemarau, main pasir, nambang emas. Begitu musim air banjir kerjaannya cari ikan, di sisi lain sawah tetap dikerjakan. Jadi mereka tidak fokus karena terlalu banyak mata pencarian. Mungkin perlu dilakukan penyuluhan pada masyarakat? Nah itu sebabnya saya memfokuskan diri untuk mereka. Kalau di bidang perkebunan, karet. Yang tepat untuk Jambi ini, karet. Jambi itu dari zaman dulu karet. Ini cerita, zaman dulu sampai-sampai orang Jambi ini menggulung merokok pakai uang, kenapa? penghasilan karetnya banyak. Karena cocoknya karet, maka program kita itu penanaman karet. Kalau sawit silahkan, saya bilang sawit tanam saja untuk membantu ekonomi sehari-hari. Misalnya di sekitar rumah, tanam dua puluh batang sudah bisa menghasilkan untuk ekonomi keluarganya di rumah, untuk makan tiap bulan. Kemudian di pinggir rumahnya bisa ditanam dengan pinang saja seratus batang, sudah bisa menghasilkan. Selain itu kopi juga bisa. Pergi kebelakang rumah, kebun karet. Pergi ke sawah nanam padi, asal mau saja. Nah itu yang kita dorong untuk mereka. Jambi ini minyak (sawit) di atas dan minyak di bawah (minyak bumi), bagaimana tanggapan Anda? Betul, kita punya itu di atas minyak di bawah minyak dan gas. Jambi ini hasil gas cukup besar dan ada juga ke depan kita akan mengusahakan untuk mengembangkan BUMD kita, namanya PT. Jambi Indo-


tamu eksekutif

Drs H Hasan Basri Agus MM juga sedang mendaftarkan candi Muara Jambi ini menjadi warisan dunia. Misalnya batu bata, susunan batu batanya sama besarnya dengan susunan batu bata candi di India, di Nalanda-India ukurannya.

r Motor Samisake juga tersedia. guna International. BUMD kita itu mulai tahun ini bekerja sama dengan perusahaan Petrochina. BUMD kita mengelola Gas.

ru ini dari China datang. Dia melihat putus cerita selama ini, di mana Atica itu dulu belajar di Sumatera ini. Setelah diselidiki ternyata di sini.

Sudah lama berdirinya BUMD itu? Sudah lama, tapi sebelum saya ini tidak jalan. Jadi di saat ini saya usahakan untuk berjalan, saya panggil anak muda untuk memimpin BUMD ini, saya kasih spirit dengan dia. jadi perusahaan ini akan kita kembangkang untuk pengelolaan gas, bekerja sama dengan semua pihak yang berkompeten.

Candi Muara Jambi ini merupakan pusat kerajaan atau apa itu? Itu pusat Kerajaan Melayu, yang justru orang saat ini agak bertanya Kerajaan Sriwijaya itu sebenarnya di mana? Di Palembang tidak ada candi, cuma ada batu bertulis di bukit Kedukan, tapi candi tidak ada. Memang ada Muara Takus di Pekanbaru, tapi kecil. Yang besar justru di Jambi. Okelah kita tidak mempersoalkan itu. Tapi yang jelas sekarang kita fokus betul ke internasional, di mana kemaren kita minta kepada Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, itu malahan mau membuat tulisan, bukunya sedang dikarang dengan judul Kerajaan Yang Pernah Hilang. Kita

Selanjutnya, bagaimana potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di provinsi Jambi ini? Sebenarnya potensi pariwisata di Jambi ini cukup besar. Kita di sini di antaranya punya Candi Muara Jambi. Candi Muara Jambi ini termasuk candi dengan lokasi terluas di Asia tenggara. Jumlahnya hampir 20H dan jumlah candinya 86 candi. Tidak ada di Indonesia ini yang dalam satu komplek terdapat 86 candi. Kemarin sudah diresmikan oleh Bapak Presiden menjadi kawasan pariwisata, dan itu salah satu aset pariwisata. Dan cerita lain lagi tentang candi Muara Jambi, ternyata guru besar agama Hindu di Tibet itu, namanya Atica, Atica itu orang Bangladesh, itu dulu dari abad ke VII sampai abad ke XI belajarnya di sini, di candi kita Muara Jambi ini. Ibaratnya pesantren, pesantren dia di sini lah kira-kira. Gurunya siapa? gurunya orang Jambi, bayangkan itu. Jadi sekarang baru ditelusuri oleh biksu-biksu dari China dan India sampai ke sini melihat, baru-ba-

Selain itu apalagi potensinya? Kita punya Gunung kerinci, Danau Gunung Tujuh ini, danau tertinggi yang berada di ketinggian 1.950 meter di atas permukaan laut. Danau ini ada di atas bukit, airnya bersih, malahan ada mitos mengatakan siapa yang cuci muka di sana jadi awet muda katanya. Namun saya belum pernah ke sana, nggak sanggup saya. Selain itu kita punya goa-goa dan taman nasional tadi. Misalnya Taman Nasional Bukit Dua Belas, suku anak dalam ada di situ. walaupun potensi ini juga cukup besar, tapi kita kan tidak bisa sekaligus untuk membangun potensi itu kearah yang lebih maju, butuh waktu. Selain itu juga, kaitannya masalah dana. Untuk tahun ini bantuan dari pusat cukup besar untuk tahun ini, 12,5 miliar. Padahal tahun sebelum ini hanya 1 miliar. Kata ibu Windu, tahun depan kita naik lagi Pak Gubernur. Jadi ini semua masih potensi dan kita bertahap membangun ini. Apa kelemahan Jambi menurut Anda? Kelemahan kita adalah kita tidak mempunyai pelabuhan laut, itu yang sekarang sedang kita upayakan, Pelabuhan Ujung Jabung di mana kedalamanya 18 meter. Tahun ini mulai kita bangun, rencana pusat akan membantu dana untuk membantu membuat pelabuhan itu dan itu semua janji Bapak Presiden waktu datang ke Jam-

r Suku Anak Dalam, transisi antara tradisi dan modernitas Jambi.

EKSNEWS - Edisi 12/VIII Desember 2012

13


tamu eksekutif bi. Jadi jika pelabuhan ini sudah selesai, perkiraan saya pertumbuhan ekonomi di Jambi itu luar biasa. Saat ini pelabuhan mana yang digunakan? Untuk sementara kita masih menggunakan pelabuhan sungai, ya local port lah. Jadi itulah kelemahan kita. Makanya saya kadang-kadang berfikir, kenapa tidak dari dulu pembuatan pelabuhan ini. ya tapi sudah lah. Yang penting saat ini kita bikin. Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, bagaimana gambaran Anda tentang Jambi di akhir periode pertama pemerintahan Anda? Yang jelas begini, tekad saya visi dan misi yang telah saya tetapkan, saya harapkan itu dapat tercapai, itu yang paling penting. Di tahun 2015 sudah ada angka-angka di mana angka kemiskinan berkurang, kemudian indeks pembangunan manusianya bertambah berapa, angka kematian ibu dan anak berapa berkurangnya dan lain-lain. Selain itu sekolah, kita harapkan nanti antara sekolah SMK dan SMU berimbang. Kemudian programprogam mendidik anak-anak kita menjadi wirausaha tiap tahun dengan memanfaatkan BLK. Bukan saja bagi anak-anak yang lepas sekolah, tapi juga untuk mahasiswa. Samapai-sampai saya muter film berjudul Man Jadda Wa jada. Itu kan cerita anakanak sekolah pesantren yang kemudian mereka menjadi pengusaha besar. Artinya kita mengharapkan anak-anak kita jangan berpikir menjadi pegawai negeri, karena

r Sisi modernitas Jambi. asal mau, punya tekad akan berhasil. Jadi sampai berpikir ke arah seperti itu saya. Jadi itulah cita-cita saya untuk rakyat Jambi. Saya sadar, Jambi ini belum begitu maju oleh karena itu saya menyekolahkan anakanak Jambi S3 keluar, 62 orang bergelar Doktor setiap tahun. Apakah para Doktor ini akan dimanfaatkan di Pemprov Jambi? Saya tidak berpikir ke sana, yang penting bagi saya anak ini lahir di Jambi. Soal dia kerja nanti di mana saja silahkan. Karena saya akan cukup bangga bila mereka nanti kerja di mana saja dan orang bertanya kamu orang mana? Orang Jambi. Itu saja cukup. Saya baru berpikir sebatas itu. Kenapa Anda berpikir begitu? Ya sebab kita belum panya banyak orang. Kalau kita bandingkan dengan

Sulawesi Selatan. Bayangkan, di Mesir itu orang Sulawesi Selatan sudah lima ratusan orang, sedangkan Jambi berapa? Hanya 75 orang. Itu sebab saya beli asrama di Mesir sekarang untuk anak Jambi sekolah. Selama ini untuk tes sekolah ke Mesir kita masih numpang ke Palembang, saya bicarakan dengan Menteri Agama supaya di Jambi. Selain di Mesir, nanti saya mau beli asrama lagi di Yaman, kalau perlu beli asrama di Amerika, kenapa tidak? Rp3,5 miliar saya anggarkan untuk membeli asrama. Kalau Gubernur Sulawesi Selatan, dia tidak berpikir seperti itu lagi, karena dia sudah melampaui itu. Tapi untu Jambi, kami masih berfikir bagaimana membangun manusianya. Jadi nanti setelah lima tahun jadi Gubernur saya bisa menghasilkan tigaratusan orang Jambi bergelar Doktor. Waktu saya jadi Bupati Sorolangun, saya sekolahkan S-3 sebanyak lima orang per tahun, S-2 20 orang. Saya juga mendorong pada Bupati untuk melakukan hal yang sama. Saya panggil mereka, Pak Bupati ada berapa calon Doktor yang bapak sekolahkan jangan nanti di Kabupaten Bapak tidak ada yang bergelar Doktor. Jadi kita harus berpikir seperti itu. Terakhir, apakah Anda nanti akan maju lagi untuk periode kedua? Saya tidak pernah berpikir ke sana, itu terserah Allah saja. Yang penting saat ini saya maksimal saja dalam mengemban amanah yang sudah diberikan oleh rakyat.v

r Sungai Batanghari: sisi tradisional Jambi.

14


Rentang Masa

rentang masa

Drs H Hasan Basri Agus MM

Drs H Hasan Basri Agus MM Gubernur Jambi 2010 - 2015 Tempat Tanggal Lahir: Sungai Abang, 31 Desember 1953 Agama: Islam Pendidikan: Sekolah Dasar Sungai Abang 1968 Pesantren As’ad Olak Kemang 1969 - 1975 (6 tahun Tsanawiyah, Aliyah, dan PGA) SMA Muhammadiyah 1977 APDN Jambi 1980 S1 Universitas Sumatera Utara 1988 S2 LPMI Jakarta 2000 Ayah: H Agus D. Ibu: Hj Mo’ah Isteri: Hj Yusniana Binti HM Zaini Hamid Anak: 1. Ervin Afriayanti, S.Kom 2. Diah Agusrin Cucu: 1. Nyimas Assila Azzahra 2. Nyimas Nayla Mumaira Alamat: Jl H Ibrahim N0 .76 RT 18 Rawasari, Kota Baru, Jambi Rumah Dinas: Jln. Sultan Thaha No.01 Kel. Kasang Kec. Jambi Timur – Jambi Karir: 1975 PNS Dinas Kesehatan Provinsi Jambi 1988 Sekwilcam Kec. Muara Bulian Kab. Batanghari Kasubbag Biro Tata Pemerintahan Sekda Provinsi Jambi Camat Perwakilan Muara Sebo Kab. Batanghari 1989 Camat Mersam Kab. Batanghari 1990 Camat Kec. Muara Tembesi Kab. Batanghari 1994 Kepala Kantor Catatan Sipil Tk II Bungo Tebo 1996 Pj. Asisten II Sekwilda TK.II Batanghari 1996

Prestasi dan Penghargaan: Camat Terbaik Kab. Batanghari 1992 Camat Terbaik I Kab. Batanghari 1993 Camat Terbaik II Provinsi Jambi 1999 Satya Lencana Karya Satya XX 1999 Lencana Panca Warsa Kwarda Pramuka Prov Jambi 2003 PNS Teladan RI Men PAN RI 2003 Lencana Manggala Karta Kencana BKKBN RI 2004 Lencana Dharma Sakti Pramuka Kwarnas 2007 Penghargaan Pembangunan Pertanian Mentan RI 2007 Lencana Melati Pramuka Kwarnas 2007 Lencana Karya Satya XXX 2007 Raksaniyata Indonesia Hijau Meneg LH RI 2007 Setiakawan Award Menteri Sosial RI 2007 Leadership Award Men PAN RI 2007 Adhitya Mahadyayodha Menteri Sosial RI 2007 Akutila Dharma Bhakti Utama I Jaksa Agung RI 2008 Satya Lencana Wira Karya 2008 Satya Lencana Pembangunan 2008 Satya Lencana Pembangunan Pertanian 2008 Pamong Award Mendagri 2008 Penghargaan DPP Kolektif Kosgoro 1957 2008 Penghargaan Peningkatan Produksi Beras Nasional 2009 Bintang Jasa Utama 2009 Lencana Permata Bangsa Kejagung RI 2009

1997 Kepala Biro Kepegawaian Sekwilda Provinsi Jambi 1999 Sekda Kota Jambi 2006 Bupati Sarolangun 2006 – 2010

EKSNEWS - Edisi 12/VIII Desember 2012

15


16


EKSNEWS - Edisi 12/VIII Desember 2012

17


utama

Catatan Akhir Tahun NEGERIKU Siapa yang dapat melawan sang waktu? Tak ada satu pun mahkluk ciptaan Tuhan yang dapat melawan sang waktu. Semua yang ada di depan dilahap tak tersisa: Kekuasaan, jabatan, dan kekayaan harus tunduk, takluk bertekuk lutut dan habis ditelan sang waktu. Tak ada yang abadi, kata salah satu judul lagu.

18

M

emang kalau kita perhatikan dengan seksama dan cermat, sang waktu itu berjalan sangat lambat, mungkin melebihi lambatnya keong. Tapi jika tidak kita perhatikan maka sang waktu itu berjalan sangat cepat melebihi pesawat jet. Tak terasa, tahu-tahu sudah diakhir tahun 2012, tak terasa sudah diambang tahun 2013, ternyata sudah 3 tahun bergulirnya Kasus Bank Century, 6 tahun lebih Kasus Lumpur Lapindo, 8 tahun Rezim SBY dan lebih tak terasa lagi ternyata sudah 14 tahun lebih bergulirnya Reformasi. Seiring berjalannya sang waktu, apa yang didapat oleh negeri ku, negeri anda dan negeri kita semua, Republik Indonesia yang sangat kita cintai ini? apa makna tahun 2012 bagi Rakyat, penyelesaian apa yang sudah dilakukan setelah 3 tahun Kasus Century, 6 tahun Kasus Lumpur lapindo, apa manfaat yang didapat setelah 8 tahun pemerintahan SBY dan setelah

14 tahun Reformasi? Seharusnya kita mengevaluasi terhadap apa yang terjadi sehingga dapat menjadi bekal bagi kita, siapa pun dia dari elemen bangsa ini dan terutama lagi bagi mereka yang punya wewenang serta kekuasaan. Kita harus mencatat dan mengevaluasi apa yang telah kita lakukan? Bagi pemegang wewenang dan kekuasaan dalam hal ini unsur-unsur pemerintah, kemajuan apa yang sudah dicapai ( jika memang ada kemajuan). Dan jika memang tidak ada bahkan keadaan bangsa makin terpuruk apa sebab dan apa solusinya kedepan? tentu catatan, evaluasi dan pertanyaaan-pertanyaan tersebut harus kita buat dan kita jawab dengan jujur karena jika TIDAK JUJUR, maka semuanya akan sia-sia. Sepanjang tahun 2013 kita harus berani bilang bahwa kita tidak banyak mengalami kemajuan, terutama dalam politik dan hukum. Bagaimana dengan ekonomi?


utama

Catatan Akhir Tahun Soal ekonomi, memang ada gembar-gembor yang mengatakan bahwa ekonomi kita meningkat yang ditandai dengan peningkatan kelas menengah. Indikatornya meningkatnya konsumsi berbagai produk yang diburu oleh kelas menengah seperti. Mungkin memang benar adanya peningkatan konsumsi ini dampak dari meningkatnya kelas ekonomi menengah, namun sehatkah kondisi ini? tentu akan lebih sehat jika pertumbuhan ekonomi ditandai dengan meningkatnya nilai ekspor dan produksi barang ekspor, bukan dengan meningkatnya nilai konsumerisme barang impor. Dan ternyata, nilai ekspor kita tahun ini boleh dibilang lesu karena ada dampak memburuknya perekonomian Eropa. Untuk lebih seksama, mari kita lihat catatan-catatan atau paling tidak yang masih harus kita catan kejadian ditahun ini secara garis besar, baik itu bidang hukum, politik maupun ekonomi.

dak sedikit. Namun untuk kasus Ahok ini berbeda dengan kader yang lain, karena Ahok dipaksa mengundurkan diri dan Ahok sendiri sudah masuk Partai Gerindra sejak dicalonkan jadi calon Wakil Gubernur oleh partai Gerindra. Secara eksplisit fenomena JokowiAhok dan pilkada DKI Jakarta, sedikit banyak mengubah warna perpolitikan Indonesia, baik ditinjau dari prilaku pemilih maupun partai politik. Sebagaimana yang dikatakan oleh tokoh Golkar, Rully Chairul Azwar, bahwa fenomena pilkada DKI dan Jokowi harus disadari oleh partai-partai. “Saya pikir untuk saat ini partai-partai harus mulai sadar bahwa referensi pemilih tentang kandidat ini akan lebih jauh melihat siapa dia dan darimana dia, khususnya bagi pemilih rasional” kata Anggota DPR

rie Geovanie, salah satu pengurus partai, “Terpilihnya Jokowi-Ahok membuktikan kandasnya politisasi uang dan agama," ujarnya. Sebagaimana kita ketahui bahwa politik agama dalam artia isu sara sempat merebak pada pemilu putaran kedua pilkada DKI kemarin. Terlihat Rhoma Irama, Sang Raja Dangdut, meneteskan air mata di kantor Panitia Pengawas Pemilihan Umum DKI Jakarta, Senin (6-8-2012). Ia mengklarifikasi pernyataannya terkait pemilihan gubernur yang berbau sentimen suku, agama, ras, dan antaretnis (SARA). "Saya diundang dalam rangka klarifikasi. Di sana saya mengucapkan sebuah ayat. Allah berfirman bahwa orang Islam dilarang memilih orang kafir sebagai pemimpin," katanya.

POLITIK Fenomena Pilkada DKI

Hiruk-pikuk politik baik pilkada maupun persiapan pemilu 2014 sangat terasa tahun ini dan perlu untuk dicatat. Dalam pilkada, fenomena sosok Joko Widodo yang biasa dipangil Jokowi, Gubernur DKI yang terpilih dalam pilkada yang dilaksanakan dua putaran pada September 2012 yang lalu ikut menjadikan pilkada yang paling fenomenal. Betapa tidak sosok Jokowi yang sebelumnya tidak diunggulkan oleh partai-partai bisa terpilih mengalahkan sang petahanan Fauzi Bowo. Jokowi, kader PDIP yang saat itu masih menjabat sebagai Walikota Solo berpasangan dengan Ahok, seorang keturunan Tionghoa, yang sebelumnya tercatat sebagai anggota DPR RI dari fraksi Partai Golkar memang tidak begitu diunggulkan, terutama oleh partai mereka masingmasing. Di internal PDIP, seorang Taufik Kiemas, politisi senior PDIP mengatakan bahwa Jokowi belum layak menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta. “Jokowi belum layak jadi calon Gubernur DKI,” kata Taufik Kiemas. Namun kemudian hal itu diralat dan akhirnya Jokowi diputuskan untuk diusung oleh PDIP sebagai calon Gubernur. Kejadian yang lebih parah, justru apa yang ditunjukkan oleh Partai Golkar, Ahok yang masih anggota DPR itu dipaksa keluar dari Golkar jika berani maju didukung oleh partai lain. Kader Golkar yang maju dalam pilkada walaupun tidak didukung oleh partai Golkar itu sudah biasa, dan kejadian dimana kader mereka yang dijagokan oleh Golkar kalah sementara kader yang tidak dijagokan menang dalam pilkada juga ti-

r Joko Widodo - Basuki T Purnama bersama selebriti. dari dapil Bengkulu ini, beberapa waktu lalu di Jakarta. Memang masih terlalu pagi jika kita mengatakan bahwa perubahan itu akan sangat berdampak secara nasional pada proses demokrasi tahun 2014. Karena tidak semua partai sadar akan fenomena ini, dan tidak semua rakyat Indonesia dapat disamakan dengan pemilih di Jakarta. Dari sisi partai, masih ada dan banyak partai yang beranggapan bahwa faktor partailah yang menentukan kemenangan, bukan faktor kandidat. Selain itu, masih banyak masyarakat pemilih yang belum terdidik secara politik, masih banyak pemilih tradisional. Selain tokoh, fenomena yang terjadi di DKI adalah hampir tidak berlaku lagi politik uang dan hasut-menghasut tentang perbedaan Suku, Ras dan Agama (SARA). Pendeknya, politik uang dan isu sektarian mungkin tak laku lagi di tahun 2014. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Jeff-

Pernyataan Rhoma dianggap menyalahi etika demokrasi, karena dianggap menyerang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), pasangan Calon Gubernur Joko Widodo, yang nonmuslim. Sejumlah pihak menilai, ini upaya untuk mengganjal Jokowi-Ahok menjelang pemilihan gubernur putaran kedua. Pada putaran pertama, JokowiAhok meraih suara terbanyak meninggalkan kandidat petahana Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. Digunakannya isu sentimen agama menjelang pilkada DKI Jakarta putaran kedua ini menurut para pengamat menunjukkan, bahwa tak ada cara lain untuk membendung Jokowi-Ahok. Citra Jokowi yang menjadi idola mayoritas media massa, membuat Fauzi Bowo keteteran. Pilkada DKI benar-benar pertarungan imaji personal dan bukan lagi imaji partai pendukung masing-masing kandidat. Dan akhirnya, sebagaimana kita ketahui ber-

EKSNEWS - Edisi 12/VIII Desember 2012

19


utama

Catatan Akhir Tahun sama bahwa isu sara tak cukup kuat untuk memenangkan pilkada di DKI dengan mayoritas pemilih cerdas. Pilkada DKI walaupun masih belum nyata berdampak nasional, namun perlu kita apresiasi dan dijadikan pelajaran. Masyarakat sudah sewajarnya berfikir untuk jangka panjang, jangan hanya tergoda oleh pragmatisme sesaat. Selain itu, partai sebagai bagian dari pilar demokrasi juga harus sadar dengan fenomena ini. seperti kata Rully C. Azwar, jangan buat rakyat bingung dengan menawarkan kandidat yang tidak punya kapasitas, yang sudah tidak dikehendaki oleh rakyat atau yang belum dikenal. “ya kalau yang dicalonkan oleh partai itu tidak punya kapasitas, yang sudah tidak dikehendaki rakyat atau belum dikenal oleh rakyat, ya rakyat jadi bingung� kata Rully. Dan kebingungan rakyat, bisa menumbuhkan apatisme politik.

Persiapan Pemilu

Menjelang akhir tahun ini, dari sisi kegiatan politik, selain pilkada sorotan publik tertuju persiapan pemilu 2014, terutama tentang verifikasi partai peserta pemilu.

r Komisi Pemilihan Umum.

20

Pada bulan Oktober lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan 16 partai politik calon peserta Pemilihan Umum 2014, yang lolos tahap verifikasi administrasi, sementara 18 partai dinyatakan gagal. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Malik mengatakan, ke-16 partai politik lolos verifikasi administrasi itu segera mengikuti tahap saringan berikutnya, yakni verifikasi faktual. Berikut Ke16 partai politik lolos tahap verifikasi administrasi itu: Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Demokrasi Pembaruan (PDP), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB), Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN), Partai Persatuan Nasional (PPN). Sementara itu, 18 partai politik tidak lolos verifikasi administrasi ialah Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK), Partai Kesatuan Demokrasi (PKDI), Partai Kongres, Partai Serikat Rakyat Independen (SRI), Partai Karya Republik (Pakar), Partai Nasional Republik (Nasrep), Partai Buruh, Partai Damai Sejahtera (PDS), Partai Republika Nusantara, PNI Marhaenisme, Partai Karya Peduli Bangsa (PKBP), Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI), Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU), Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI), Partai Republik, Partai Kedaulatan, Partai Bhineka Indonesia, Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia (PNBKI). Alasan sejumlah partai tidak lolos pada tahap verifikasi administrasi ialah ketiadaan perwakilan di salah satu provinsi, dimana salah satu syarat lolos adalah memiliki perwakilan di ke-33 provinsi Indonesia. KPU baru akan mengumumkan nama partai politik calon peserta Pemilu 2014 dari hasil verifikasi aktual secara keseluruhan, baik pusat maupun daerahpada awal 2013. Kemudian pada Jum’at (9-11-2012) untuk Verifikasi faktual tingkat pusat, KPU telah mengumumkan sebanyak 13 partai politik calon peserta pemilu 2014 dinyatakan lolos. Sementara, tiga parpol lainnya yang dinyatakan belum lolos masih diberikan waktu untuk melakukan perbaikan. Dalam siaran persnya KPU me-

nyatakan sebanyak tiga belas parpol itu dinilai sudah memenuhi tiga aspek yang menjadi syarat dalam verifikasi faktual kali ini. Syarat tersebut adalah kepengurusan inti partai (ketua, sekretaris, bendahara), surat keterangan domisili kantor sekretariat partai, dan keterwakilan perempuan minimal 30 persen dalam struktur kepengurusan partai. Ketiga belas parpol yang lolos adalah sebagai berikut: 1. Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB), 2. Partai Hanura 3. Partai Persatuan Nasional (PPN) 4. Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) 5. Partai Nasional Demokrat (Nasdem) 6. Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) 7. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 8. Partai Demokrat 9. Partai Gerindra 10. Partai Amanat Nasional (PAN) 11. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 12. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) 13. Partai Demokrasi Indonesi Perjuangan (PDI-P) Sementara, tiga partai lainnya yang belum memenuhi syarat verifikasi faktual adalah Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Golongan Karya (Golkar). Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengatakan, bagi parpol yang belum memenuhi syarat masih dapat melengkapinya pada masa perbaikan. Masa perbaikan dilakukan selama tujuh hari yakni pada tanggal 11-17 November 2012. KPU akan melakukan verifikasi faktual hasil perbaikan pada tanggal 18-24 November 2012. Dan kemudian ketiga parpol tersebut dinyatakan lolos verifikasi tingkat pusat. Insiden KPU Apa yang dikhawatirkan selama ini, yaitu pemilu yang bermasalah mungkin akan terjadi lagi. Pangkal persoalannya adalah ketidakbecusan KPU, atau mungkin juga sudah diatur untuk tidak fair. Misalnya kekisruhan di internal KPU yaitu Komisioner KPU versus Sekjen, KPU yang tidak taat aturan hingga tak ada standarisasi dalam verifikasi partai politik, terutama verifikasi administrasi. Sebagaimana dikatakan oleh Koalisi Amankan Pemilu 2014 bahwa KPU ternyata tidak mempunyai prosedur standar operasional (SOP) dalam melakukan verifikasi partai politik. Ketidakjelasan ini menghambat partisipasi masyarakat dalam memantau proses lolos atau gagalnya partai untuk menjadi peserta Pemilu 2014. Penilaian tersebut disampaikan Koordinator Legislasi dan Pemilu Formappi Yuris Oloan, menanggapi ketidakharmonisan antara KPU dan Badan


utama

Catatan Akhir Tahun

r Pelantikan anggota KPU dan Bawaslu periode 2012-2017. Pengawas Pemilu. Formmapi merupakan salah satu dari 18 lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang menggabungkan diri menjadi Koalisi Amankan Pemilu 2014. Koalisi menyayangkan sikap KPU sewaktu mengumumkan hasil verifikasi administrasi pada 28 Oktober 2012. Dari 34 partai politik yang mengikuti verifikasi administrasi, sebanyak 18 partai dinyatakan gagal memenuhi persyaratan administrasi. Akibatnya, ke-18 partai politik tersebut tidak berhak mengikuti proses verifikasi faktual. Yuris mengatakan, sudah KPU tidak mempunyai SOP, KPU pun menutup akses Bawaslu dalam melakukan pengawasan proses verifikasi administrasi. Ini sangat merugikan publik. Komunikasi yang buruk antara KPU dan Bawaslu pada akhirnya memunculkan masalah dalam pelaksanaan tugas penyelenggaraan Pemilu. Di saat yang sama, partai-partai politik mengeluhkan penerapan sistem verifikasi yang dilakukan KPU dalam proses seleksi administrasi peserta pemilu 2014. Pasalnya, tim verifikator dinilai tidak jeli, tidak cermat, dan tidak memahami substansi dalam Undang-undang Pemilu yang ada. Salah satu yang dianggap tidak substansial adalah persoalan surat keputusan yang harus dilengkapi setiap parpol. Berdasarkan keputusan KPU, SK yang harus diserahkan adalah yang ditandatangani oleh pimpinan provinsi. Hal ini menjadi polemik saat parpol memiliki sistem yang berbeda. "Terlalu jauh saat KPU tetapkan kalau pengurus kecamatan harus ditetapkan oleh pengurus tingkat provinsi atau ka-

bupaten. Itu kan urusan internal partai yang punya mekanisme penetapan sendiri untuk kepengurusannya," ujar Sekretaris Jenderal Nasdem, Ahmad Rofiq, beberapa waktu yang lalu dalam sebuah diskusi. Rofiq menilai hal tersebut seharusnya tidak menjadi masalah selama tidak melanggar Undang-undang yang ada. Selain itu, Rofiq menyoroti soal tidak sampainya informasi ke pengurus-pengurus di tingkat daerah. "Selama ini banyak di daerah yang beranggapan kalau parpol tidak masuk Sipol (Sistem Informasi Partai Politik) KPU itu tandanya tidak lolos. Teman-teman di daerah banyak yang panik, tapi KPU tidak melakukan sosialisasi menyeluruh," ujar Rofiq. Selain itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta, M Taufik, pun mengkritik keras adanya surat edaran KPU yang mencantumkan soal data kependudukan DKI Jakarta. "Di sana dicantumkan bahwa penduduk DKI Jakarta berjumlah 7,9 juta. Padahal di dalam DP4 (Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu) DKI Jakarta itu 7,5 juta. Padahal, DP4 itu seharusnya 70 persen dari penduduk Jakarta yang ada. Masa hanya segitu," ujar Taufik. Menurutnya, jika kesalahan data ini terus berlanjut, maka hal ini akan berpengaruh pada penetapan kursi legislatif nantinya. "Kalau ini tidak diperbaiki, nanti seterusnya akan menyebabkan salah fatal sampai ke persoalan penetapan kursi," kata Taufik. Tak ketinggalan, Ketua Tim Verifikasi Partai Amanat Nasional (PAN),

Putrajaya Husein, mengeluhkan adanya ketidakcermatan tim verifikator. "Kami dibilang nggak ada berkas ini-itu, tapi saat kami cek lagi, ternyata ada. Kami pernah kirim berkas 33 provinsi, dan ternyata sama sekali tidak diperiksa," ujarnya. Atas kekacauan ini KPU mengakui bahwa mereka tidak mentaati aturan yang ada. Komisioner KPU, Ida Budhiati, mengakui, lembaganya membangkang terhadap peraturan dalam tahapan proses verifikasi partai politik peserta Pemilu 2014. Hal itu terjadi sejak tahap pendaftaran partai politik. Tindakan tak taat aturan ini kemudian berujung penundaan hasil verifikasi administrasi partai politik. "Rumor yang beredar selama ini bahwa KPU mengalami intervensi, itu tidak ada sama sekali. Penilaian saya secara subyektif telah terjadi pembangkangan birokrasi di tubuh KPU dalam hal supporting system. Itu dilakukan di Sekretariat Jenderal KPU," kata Ida dalam sidang kode etik di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jakarta. Ida menilai pembangkangan itu berkaitan dengan adanya anggota KPU di Sekretariat Jenderal yang mengincar posisinya sebagai Komisioner Hukum dan Pengawasan. Ia mengaku, selama ini cukup keras dan tegas untuk mencegah perilaku jajaran KPU melawan ketentuan undang-undang, termasuk penyalahgunaan wewenang. "Saya tidak akan membeberkan penyalahgunaan wewenang itu. Itu bagian dari internal yang akan ditempuh serta diproses melalui mekanisme internal," katanya.

EKSNEWS - Edisi 12/VIII Desember 2012

21


utama

Catatan Akhir Tahun Ia mengatakan, dugaan yang dilontarkannya perlu dibuktikan. Pembuktian itu, salah satunya dengan proses penegakan kode etik di lingkungan Sektretariat Jenderal KPU. Menurut dia, faktor yang menjadi persoalan ketidakoptimalan sistem pendukung harus secepatnya diselesaikan. "Kami harus melakukan reformasi birokrasi di KPU. Sesegera mungkin," katanya. Sementara itu, ketidakharmonisan di Internal KPU yang berujung pada pemecatan Sekjen KPU, dinilai banyak pihak sebagai pengalihan isu dan pelemparan tanggung jawab karena banyak pihak yang mengkritik kinerja KPU yang buruk. "Diduga hanya sebagai bentuk pengalihan isu atau kambing hitam," kata koordinator LSM pemantau pemilu Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), Said Salahudin beberapa waktu lalu di Jakarta. Dugaan dilandasi atas pernyataan Ida, yang tidak rinci menjelaskan bentuk pembangkangan sekjen kepada komisioner KPU. Sehingga pengakuan Ida terkesan hanya sebagai upaya penyelamatan KPU dari segala tuduhan miring, dengan mengorbankan sekjen. "Karena memang dia belum sampaikan terinci, apa saja bentuk pembangkangan (sekjen), seperti bu Ida diusir dari ruangan, dukungan administrasi ke komisioner tidak memadai, dalam bentuk apa?" ujar Said. Namun kemungkinan lain dari pernyataan Ida tersebut adalah bentuk respon positif KPU, terhadap masukan dan laporan dari masyarakat yang menginginkan perbaikan kinerja KPU. "Tetapi saya cenderung yang ini, karena konsekuensinya berat. karena mengarang-ngarang cerita di depan kode etik terlalu beresiko," terangnya. untuk membuktikan semua itu, KPU harus lebih terbuka lagi kepada masyarakat. Sebab KPU sudah melontarkan pernyataan, harus bertanggung jawab dengan mengungkap semuanya detail. Baru kali ini terjadi, paling tidak terungkap ketidakharmonisan di internal KPU dalam menyelenggarakan KPU. Yang sangat disayangkan dan dikhawatirkan adalah ini terjadi diawal-awal bekerjanya KPU. Kejadian ini seolah-olah sudah diskenario, dan apabila dari awal sudah ada kecurangan-kecurangan, maka jangan harap bahwa pemilu tahun 2014 akan berjalan sesuai dengan aspirasi rakyat. Sekali lagi ini harus mejadi catatan bagi kita, dan kita harus mengawasi kinerja KPU karena ini sangat penting dalam keberlangsungan proses demokratisasi dan terlebih lagi itu merupakan hak warga negara.

22

HUKUM Skandan Bank Century, Wisma Atlet dan Hambalang

Catatan apa yang dapat kita tulis, kita perhatikan dan harus diselesaikan dengan cepat terkait persoalan hukum ditahun 2012? Jawabnya, BANYAK, namun seharusnya penegak hukum bisa membuat skala prioritas kasus mana yang harus segera dituntaskan, sebagaimana ekspektasi masyarakat. Diantara kasusk itu adalah mega skandal bank Century yang berlarut-larut dan melibatkan Wakil Presiden dan bah-

r Hambalang. kan bisa saja merembet ke Presiden. Kita tidak ingin kasus ini selalu dipolitisir, karena kasus ini, mengambil istilah Jusuf Kalla, bahwa kasus ini adalah kasus Rampok, by design tingkat tinggi. Kalau ada yang menuntut bahwa Sri Mulyani, Boediono diseret ke pengadilan terkait kasus ini, tak perlu kita kait-kaitkan dengan posisi Wakil Presiden di incar, bukankah yang bersalah harus di hukum dan kedudukan kita sama di depan hukum?. Sebagaimana kita ketahui beberapa waktu yang lalu, Partai Demokrat menduga bahwa ada partai-partai parlemen pen-

dukung hak menyatakan pendapat kasus Century ingin menggulingkan Boediono dari posisi Wakil Presiden. "Dapat diduga bahwa Wakil Presiden jadi sasaran utama dan posisi tersebut diincar untuk penggantinya. Sejak awal, kami sudah memprediksi target mereka," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Andi Nurpati Namun bagi rakyat, apa pun tuduhan partai demokrat terhadap partai-partai pendukung hak angket dan apa pun motif dari partai-partai pengusung hak angket, tidak begitu menjadi soal bagi rakyat. Karena penyelesaian ini harus segera dituntaskan. Sangat aneh jika Andi Nurpati mengatakan bahwa kasus BLBI dan kasus Lapindo lebih penting dari kasus Century. Karen bagi rakyat, bahwa seluruh kasus itu semuanya penting untuk diselesaikan, tidak ada yg lebih atau kurang. Selain kasus mega skandal Bank Century, Kasus Wisma Atlet dan Hambalang juga masih menjadi persoalan bangsa kita di tahun 2013 yang akan datang. Kasus ini juga berlarut-larut, entah kenapa? mungkin karena kasus ini di mengindiikasikan terlibatnya ketua umum Partai Demokrat, atau bahkan lebih dari itu memang banyak yang terlibat melebihi frame kita selama ini, dimana kemungkinan aparat penegak hukum dari semua lini juga banyak yang terlibat? “Drama� kasus wisma atlet dan hambalang dan yang selama ini kita tonton, harus segera dihentikan, karena rakyat muak dengan pertunjukan yang berlarutlarut tanpa esensi itu. Sebagaimana kita lihat, pertunjukan yang diperagakan oleh aparat hukum kita hanya menampilkan pemain figuran kelas teri seperti Wahid Muharam, seorang yang dikenal jujur oleh Menpora sebelumnya, Angelina Sondakh, mantan putri Indonesia yang secara politik tidak begitu berpengaruh, kemudian Nazarrudin “bocah kemarin sore� yang masih dapat diukur kepiawaiannya dalam skala politik apalagi soal kongkalikong? atau Mindo Rosalina Manulang dimana bagi lingkungan politik maupun pengusaha dia adalah seorang yang tidak dikenal. KPK harus konsisten dan jangan plin-plan dalam memberantas korupsi dan lebih lagi, jangan hanya mengumbar sensasi dan jargon-jargon kosong. Penetapan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng sebagai tersangka, jelas merupakan angin segar dan harus kita apresiasi, namun itu belum cukup. Semoga penetapan Menteri yang mengundurkan diri pada Jum,at (07-12-2012) setelah menjadi tersangka ini dapat mengungkap


utama

Catatan Akhir Tahun semua kebusukan-kebusukan dari para elite yang selama ini menjadi penghianat negara.

Narkoba dan Lumpur Lapindo

Narkoba memang layak, patut bahkan harus menjadi musuh bersama. Karena keberadaan narkoba tidak hanya merusak inidivu dalam segala aspek kehidupan seperti mabuk, merusak tubuh, otak, ekonomi hingga merusak moral. Narkoba, efeknya bahkan bisa merusak hingga generasi bangsa. Say no to drugs kata iklan dari berbagai lembaga, itulah jargon-jargon yang selama ini kita dengar. Namun apa hasilnya? Kerugian negara akibat narkoba sebagaimana dilaporkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) pada 2008 mencapai Rp39 triliun, angka yang sangat pantastis. Selain itu, sebagaimana diungkapkan oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi (BNNP) Maluku Benny Pattiasina, bahwa penyalahgunaan narkoba di Indonesia menimbulkan kerugian ekonomi dan sosial senilai Rp32,4 triliun. Menurut Benny, angka tersebut diperoleh dari hasil survei yang dilakukan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia (UI) pada 2008. "Sebuah studi kerugian ekonomi dan sosial yang dilakukan para peneliti UI pada 2008 diketahui biaya yang dikeluarkan akibat narkoba, baik karena mengonsumsi maupun pengobatan mencapai Rp32,4 triliun," ungkapnya. Ia mengatakan, berdasarkan hasil studi BNN dan UI, angka kerugian akibat mengkonsumsi narkoba pada 2013 diperkirakan mencapai Rp57 triliun. Sementara itu, prediksi PPATK sedikit lebih tinggi, sebesar Rp60 triliun. "Banyak uang terbuang untuk berobat dalam jangka waktu yang lama. Banyak harta benda hilang karena

r Lumpur Sidoarjo atau lumpur Lapindo? dijual atau dicuri pecandu narkoba untuk bisa membeli barang haram itu," katanya. “Perang Terhadap Nakoba� Jargon ini tidak main-main, karena dikatakan oleh presiden SBY sendiri. Tapi apa yang terjadi? Kata-kata seorang Presiden ini ternyata seperti mitos, karena sang Presiden sendiri ternyata mengampuni bandar narkoba dengan memberikan grasi. Tercatat, setidaknya ada dua orang Bandar narkoba ditahun ini yang diberikan grasi oleh SBY, yaitu Grasi antara lain diberikan kepada terpidana kasus narkoba jaringan internasional Deni Setia Maharwan alias Rapi Muhammad Majid dan Melika Pranola alias Ola, warga Jerman Peter Achim Franz Grodmann, dan warga Australia Schapelle Leigh Corby. Untuk Corby, Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkum dan HAM) Denny Indrayana menjelaskan ada lima alasan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan grasi bagi terpidana

r Menkumham Amir Syamsudin & wakilnya Denny Indrayana.

mati kasus narkoba. "Ada lima alasan Presiden memberikan grasi. Dan kami jamin itu bukan karena pemerintah pusat tidak peduli terhadap kasus narkoba, namun ada pertimbangan lain," ujarnya. Ia menjelaskan, pertimbangan pertama yakni secara hukum di UUD 1945 dalam Pasal 14 sudah diatur bahwa Presiden bisa memberikan grasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung (MA). Kedua, lanjut dia, yakni mekanisme pemberian grasi dapat dipertanggungjawabkan dan tidak cukup hanya melalui pertimbangan MA saja, tetapi juga mendengar anggota kabinet, seperti Menko Polhukam, Menkum dan HAM, serta Jaksa Agung dan Kapolri. Pertimbangan ketiga, kecenderungan hukuman mati yang berkurang di dunia. Dari 198 negara, hanya tersisa 44 negara yang masih menerapkan hukuman mati. "154 negara lainnya cenderung melarang hukuman mati, serta melarang khusus kejahatan tertentu dalam kurun 10 tahun dan moratorium hukuman mati," paparnya. Pertimbangan berikutnya, yakni berkaitan dengan upaya pemerintah Indonesia yang ingin mengadvokasi warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri yang terancam hukuman mati. Berdasarkan catatan Kemenkum dan HAM, pada periode Juli 2011 hingga 4 Oktober 2012, terdapat 298 orang WNI di luar negeri yang terancam hukuman mati. Dari jumlah tersebut, 100 orang di antaranya berhasil diturunkan atau lolos dari hukuman mati. "Dari 100 orang itu yang berhasil diloloskan dari hukuman mati, ada 44 orang terlibat kasus narkoba," tukas Denny. Sedangkan, sisanya sebanyak 198 orang WNI saat ini masih terancam hukuman mati di luar negeri dan 60 persen di antaranya

EKSNEWS - Edisi 12/VIII Desember 2012

23


utama

Catatan Akhir Tahun terlibat kasus narkoba. "Logikanya, kalau presiden kita dorong kuat untuk meminta pengampunan bagi warga negara Indonesia dari ancaman hukuman mati, maka untuk bisa meminta, wajar kiranya presiden juga memberi grasi bagi warga negara asing," ungkapnya. Alasan terakhir, kata Denny, pemberian grasi dikeluarkan oleh presiden tetap harus secara selektif. Dari 126 permohonan grasi yang diminta ke Presiden SBY selama kepemimpinannya, ada 19 pemohon grasi atau 15 persen yang dikabulkan, sedang 107 pemohon atau 85 persen ditolak. Dari 19 permohonan grasi yang dikabulkan Presiden, sebanyak 10 pemohon grasi narapidana anak, seorang tunanetra, 8 dewasa dengan tiga di antaranya warga negara asing dan lima lainnya WNI. "Ini artinya, tidak terbukti kalau presiden dianggap tidak memiliki semangat antinarkoba. Sebab secara statistik, sudah jelas presiden menolak 85 persen permohonan grasi. Dengan demikian, presiden tetap konsentrasi pemberantasan narkoba," paparnya. Sedangkan untuk kasus Ola, Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Denny Indrayana Kembali angkat suara terkait polemik pemberian grasi yang pernah diberikan Presiden SBY kepada kurir narkoba Merika Franola alias Ola. Denny menegaskan tidak bisa yang bersangkutan dikatakan nebis in idem. Pengertian asas nebis in idem sendiri adalah seseorang tidak dapat dituntut lantaran perbuatan (peristiwa) yang baginya telah diputuskan oleh hakim (vide ps.76 (1) Kitab Undang-udang Hukum Pidana). Karena itu, kalau cukup bukti Ola bisa diseret ke proses hukum dengan kasus baru. Bukan nebis in idem, Kata denny. "Ada yang bilang nebis in idem. Tidak.

r Corby.

24

r Kontroversi grasi untuk Meirika Franola Kalau ada bukti-bukti yang cukup dia memang menjadi pengedar di dalam lapas, ini kasus baru. Jadi kalau ada pendapat nebis in idem itu pendapat yang salah," ujar Denny di Istana Negara, Jakarta. Menurut Denny Ola bisa dijerat kasus baru yang menyebabkannya menjadi tersangka, terdakwa baru, dengan bukti hukumnya. Karenanya proses hukumlah yang nantinya akan membuktikan itu. Apakah dia akan dijatuhi hukuman sebagai pengedar narkoba atau tidak. "Ada informasi dia (Ola-red) pengedar, dan ditangkap, itu penting tetapi proses hukum yang akan membuktikan," jelas Denny kepada wartawan. Selanjutnya, Denny juga menepis tudingan yang menganggap Presiden SBY salah dalam memberikan Grasi kepada Ola. Karena itu, Denny meminta setiap pihak untuk melihat kasus Ola dalam bangunan sistem yang utuh. "Tentu saja ada risiko-risiko pengambilan keputusan yang dilakukan tetapi kesalahannya mestinya tidak pada Presiden. Kesalahannya pada orang, ini kan grasi

dibalas air tuba. Yang salah bukan yang beri grasi, tapi yang membalas dengan air tuba," ujarnya. Apalagi, menurutnya proses hukum masih berproses atas tuduhan baru Ola sebagai pengedar narkoba dari dalam lapas. Kalau nantinya terbukti bersalah, sebagaimana yang dituduhkan dan disangkakan mengedarkan dari dalam lapas, itu fakta baru. Sebagaimana kita ketahui sebelumnya, Ola ditangkap saat menyelundupkan 3 kilogram kokain dan 3,5 kg heroin di Bandara Soekarno-Hatta pada 12 Januari 2000. Vonis hukuman mati yang dijatuhkan kepadanya berkekuatan hukum tetap (inkrah) setelah Mahkamah Agung menolak peninjauan kembali kasusnya pada 27 Februari 2003. Namun, Presiden Yudhoyono mengampuninya dan memberikan grasi pada 26 September 2011 sehingga hukuman yang harus dijalaninya diubah menjadi hukuman pidana penjara seumur hidup. Ola yang masih mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Tangerang belakangan ditengarai terlibat lagi dan bahkan mengotaki peredaran narkoba dengan jaringan dari luar negeri. Obral grasi yang dilakukan oleh Presiden kepada para bandar narkoba jelas sangat bertentangan, jauh panggang dari api dengan semboyan Perang Terhadap Naorkoba. Padahal banyak orang yang menilai, bahwa kejahatan narkoba jauh lebih ganas daripada terorisme. Apakah perang-perangan terhadap narkoba ini akan berlanjut? layak kita tunggu. Tidak banyak dan memang tidak perlu begitu banyak catatan persoalan lumpur Lapindo. Hal yang saat ini diinginkan bagi rakyat sekarang, terutama korban Lapindo adalah tuntutan atas pembayaran ganti rugi segera dilakukan. Karena ini soal kemanusiaan, sejarah anak bangsa dan soal kepentingan hajat hidup orang banyak. Sudah puluhan kali korban lumpur


utama

Catatan Akhir Tahun Lapindo menggelar aksi, baik itu di Gedung DPRD dan Pendopo Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pemerintah provinsi hingga aksi di depan istana. Korban lumpur yang tergabung dalam peta area terdampak Perpres Nomor 14 Tahun 2007 ini berunjuk rasa karena ganti rugi selama tujuh tahun terakhir belum dilunasi PT Minarak Lapindo Jaya. Sementara itu, Direktur Utama PT Minarak Lapindo Jaya, Andi Darusalam Tabusala, mengatakan pihaknya saat ini mengalami kesulitan keuangan. Lapindo mengaku hanya memiliki uang di bawah Rp 500 juta. Padahal total kekurangan pembayaran mencapai Rp 876 miliar. Andi juga mengakui Lapindo belum memiliki solusi untuk melunasi ganti rugi di atas Rp 500 juta yang totalnya mencapai Rp 476 miliar. Jadi, dengan kondisi seperti ini, kasus Lapindo ini tetap akan menjadi polemik. Semoga kasus Lapindo ini belum menyulut gerakan sosial yang berujung pada kekacauan umum. Namun jika itu terjadi, mungkin memang harus demikian.

EKONOMI Pertumbuhan Ekonomi dan Serbuan Barang China

Bank Indonesia berkeyakinan ekonomi akan tumbuh dan memperkirakan pertumbuhan ekonomi sampai akhir tahun mencapai 6,3 persen didukung peningkatan ekonomi domestik yang tetap tinggi. "Ekonomi Indonesia untuk keseluruhan tahun 2012 dan 2013 masing-masing diprakirakan tumbuh pada kisaran 6,1 - 6,5 persen dengan kecenderungan di tengah 6,3 persen. Sementara 2013 antara 6,3 6,7 persen," kata Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution. Namun kalau kita amati, akankah prediksi ini benar? Sulit menjawabnya. Selain dari faktor dalam negeri, faktor ekonomi dari luar juga sangat berpengaruh. Katakanlah saat ini ada pengaruh lesunya perekonomian Eropa, sehingga nilai ekspor menjadi turun. Apakah jika nilai ekspor turun akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi? Jelas berpengaruh. Di sisi lain, nilai impor pada tahun ini naik hingga 12 persen. Dengan berbanding terbaliknya antara ekspor dan impor ini saja, kita sudah dapat mengatakan ada ketidakseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran. Selain itu, konsumsi dan investasi yang berorientasi permintaan domestik tetap tumbuh tinggi dan telah berdampak pada penurunan produksi dan investasi yang berorientasi ekspor. Apalagi potensi mem-

baiknya ekspor masih dibayangi oleh ketidakpastian perekonomian global. Untuk diketahui, nilai impor nonmigas Oktober 2012 tercatat 13,38 miliar dolar AS atau 12,35 persen dari bulan sebelumnya dan naik 11,10 persen dibandingkan nilainya pada periode yang sama tahun 2011. Kenaikan nilai impor nonmigas terbesar selama bulan itu terjadi pada golongan barang kapal terbang dan bagiannya, pupuk, serta barang dari besi dan baja. "Kenaikan impor terutama didorong pembelian pesawat, komponen dan mekanik pesawat," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Sasmita Hadi Wibowo. Menurut dia, selama Oktober 2012 Indonesia mengimpor delapan unit pesawat dengan nilai 331,1 juta dolar AS, naik sektiar 234 persen dibanding sekitar 99,1 juta dolar AS pada September 2012. Sementara itu, bahwa faktor pertumbuhan ekonomi kita masih didominasi oleh sektor pengangkutan dan komunikasi yang tumbuh 10,48 persen, konstruksi 7,98 persen, sektor keuangan, real estat, dan jasa perusahaan 7,41 persen, pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan yang tumbuh 6,15 persen, serta sektor industri pengolahan hanya 3,99 persen. Namun justru di faktor itulah terjadi banyak masalah di Indonesia, sehingga tingkat pertumbuhannya tidak maksimal. Untuk sektor pengangkutan, kita masih banyak mengalami masalah terutama kertait infrastruktur sehingga bisa mengakibatkan biaya operasional tidak efisien. Selain itu, untuk sektor pertanian perternakan dan kehutanan, jauh lebih banyak lagi masalahnya. Seandainya negara bisa memperbaiki sektor-sektor yang menunjang pertumbuhan ekonomi ini secara maksimal, target pertumbuhan bisa saja terlampaui. Karena jika pertumbuhan ekonomi hanya sebatas portofolio atau terjadi karena naiknya konsumsi kalangan kelas menengah, pertumbuhan itu sangat rapuh Dalam mengahadapi tahun 2013, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, menyampaikan produk China ke Indonesia akan semakin meningkat seiring pertumbuhan ekonomi Uni Eropa dan AS terus mengalami penurunan. Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar ke Indonesia selama Januari-Oktober 2012 masih China dengan nilai 23,92 miliar dolar AS dan pangsa 19,23 persen. Jepang berada pada posisi pemasok barang terbesar kedua dengan nilai 19,33 miliar dolar AS dan pangsa 15,54 persen dan Amerika Serikat ada di posisi ketiga dengan nilai 9,65 miliar dolar AS dan pangsa 7,76 persen Gita mengatakan bahwa Eksportir

China bakal kelabakan, karena negara Tirai Bambu itu akan mencari negara dengan tingkat konsumsi tinggi. Indonesia adalah negara potensial dengan tingkat konsumsi 55-60 persen dari produk domestik bruto (PDB). "Saat ini akumulasi konsumsi Indonesia sudah mencapai US$30-60 triliun. Bagi Tiongkok, Indonesia merupakan negara seksi untuk penetrasi pasar," katanya. Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS) sebagai dua kawasan kegiatan ekonomi terbesar dunia sampai tahun depan tetap mengalami resesi ekonomi. Hal ini memicu eksportir terbesar dunia yaitu China melakukan penetrasi pasar ke sejumlah negara robust dengan tingkat konsumsi yang tinggi. "Hampir setengah nilai (kue) ekonomi dunia saat ini didominasi Uni Er-

r Gita Wirjawan. opa dan AS. Di tahun depan dua kawasan bila dijumlah akan terkontraksi sekitar 3 persen atau setara US$300 miliar dari jumlah kue ekonomi dunia US$70 triliun. Bisa anda bayangkan jumlah sebesar itu?" kata Gita. Karena itu, dia menyampaikan pentingnya melakukan pengamanan perdagangan lewat regulasi yang dianjurkan organisasi perdagangan dunia (WTO). Perlakuan teknis, seperti antidumping, antisubsidi, dan safeguard menurutnya perlu dimanfaatkan oleh sektor industri dan pengusaha nasional. "Ke depannya akan sulit bagi kita bila tidak memompa daya saing sektor industri dan perdagangan nasional," katanya.v Ikademan

EKSNEWS - Edisi 12/VIII Desember 2012

25


2012 dalam kenangan

S Goeltom u Miranda

angka. u Pamflet yang m

menjadi ters

u Jembatan di Lebak mendunia.

u Fahd ters

eret kasus W a

u Wa Ode Nurhayati ditahan KPK.

Ode.

u Angie tersangka perkara Wisma Atlet.

26

emancing.

u Gerakan

u Xenia maut di Tugu Tani, Jakarta

. 1.000 Sandal


kaleidoskop 2012 Dalam Negeri

u Hatta Ali

A. u Ali Mudho ri muncul di jadi Ketua M

u Ada apa Dhana Widyatmika?

u Lompat dari

KPK.

u Aburizal Bakrie dan Mahfud MD.

Gedung BPKP.

u Setelah piramida Sadahurip, muncullah Gunung Padang.

KBN.

u Demo BK

u Rusuh di LP Kerobokan, Badung, Bali.

EKSNEWS - Edisi 12/VIII Desember 2012

27


kaleidoskop 2012 Dalam Negeri

Presiden resmikan Rusun di Batam

Angie masuk tahanan KPK Athiyyah Laila diperiksa KPK

Wamwn ESDM Widjajono tutup usia Geng motor mulai ditindak Pak Domo tutup usia

Penembakan TKI di Malaysia Pangkostrad kunjungi anggota korban penembakan

Sidang Afriyani Patung Tani

28

Nazar kena 4 tahun 10 bulan


kaleidoskop 2012 Dalam Negeri

Shenny Konjogian pulang untuk ditahan.

Soemarmo jalani sidang. KPK periksa Anas soal Hambalang.

Neneng ditangkap atau menyerahkan diri?

Miranda menghuni sel KPK. Karolin sudah aktif di DPR

Bersaing untuk jabatan Gubernur & Wakil Gubernur DKI. Sukhoi dan pesawat TNI AU jatuh.

Umar Patek divonis 20 tahun.

Bara masih menyala di Papua.

EKSNEWS - Edisi 12/VIII Desember 2012

29


kaleidoskop 2012 Dalam Negeri

Bupati Buol, Sulawesi Tengah, Amran Batalipu di KPK.

Dahlan Iskan dan mobil listrik. Anas ulang tahun.

Setelah Gunung Padang, ada situs Salebu, Cilacap, Jawa Tengah.

Hartati Murdaya jadi tersangka.

MUI kecam peristiwa Rohingya.

Produsen tempe mogok produksi.

30

Fahd A Rafiq menjadi tersangka penyuap Wa Ode Nurhayati. Emir Moeis terjerat kasus Tarahan.

Presiden SBY menerima Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh.

Brigjen TNI Doni Murnado jadi Danpaspampres.

Rommy, anak Ayin, diperiksa KPK.

Hotasi Nababan jalani sidang.

Ramadan 1433 H datang.

KPK geledah Korlantas Polri.


kaleidoskop 2012 Dalam Negeri

Kampanye Syahrul Yasin Limpo dibom molotov.

RUU Kamnas masih kontroversi. Soekarno-Hatta Pahlawan Nasional

Pembebasan Misbakhun dipersoalkan lagi.

Duber baru mulai bertugas. Dipo Alam bongkar kongkalikong.

Andi Alifian Mallarangeng meletakkan jabatan Menpora. Ribuan buruh long march ke Istanaa

Mahlamah Konstitusi bubarkan BP Migas.

Bara masih menyala di Papua.

EKSNEWS - Edisi 12/VIII Desember 2012

31


32


EKSNEWS - Edisi 12/VIII Desember 2012

33


2012 dalam kenangan

u Ma Yingjeou bertahan sebagai Presiden Taiwan.

u Kapal pesiar Costa Concordia tenggelam di lepas pantai Italia. Beruntung puluhan anak buah kapal berusia muda asal Indonesia selamat.

u Pencabutan subsidi BBM di Nigeria memicu protes.

u Iran menangkal pulang Golshifteh Faharani karena foto-foto sexy-nya.

u Anwar Ibrahim bebas lagi.

u Warga AS heboh oleh RUU Anti-pembajakan di internet.

34


kaleidoskop 2012 Internasional

u Popularitas Ahmadinejad turun di Pemilu Iran.

u Angin puting beliung mengamuk di AS.

u Protes kunjungan Gubernur Bank Dunia di China. u Taliban diramalkan kembali menguasai Afghanistan pasca kepergian NATO. Presenter TV menyesuaikan diri. u Demo anti-pemerintah di Suriah berlanjut.

u Putin jadi Presiden Rusia lagi.

u Ekonomi India 2011 merosot.

u Pemerintah Filipina mengklaim tewasnya Umbra Jumdail, pemimpin gerilyawan Abu Sayyaf.

EKSNEWS - Edisi 12/VIII Desember 2012

35


kaleidoskop 2012 Internasional

Perancis memilih: Hollande Vs Sarkozy

Pengawal Presiden Obama terlibat skandal

Aung San Suu Kyi menang pemilu di Myanmar Bom bunuh diri tewaskan 38 orang di Kaduna, Nigeria

Hamas gantung pengkhianat di Gaza

Rupert Murdoch bantah main jale dengan PM Inggris

Fang Lizhi, penggerak demo Tiananmen 1987, meninggal Paus Benediktus XVI kecam pengikut Prakarsa Pfarrer Austria

Guardiola tinggalkan Barca

36

AL China & Rusia berlatih bersama


kaleidoskop 2012 Internasional

Morsi terpilih dalam pilpres di Mesir.

Presiden SBY tampil di Forum Rio.

Presiden Paraguan Fernando Lugi dimakzulkan.

Uruguay hendak legalkan ganja. Perbatasan Turki-Suriah memanas.

PM Inggris David Cameron ditanyai soal “jale� media.

Impor migas Cina meningkat terus.

Kota Stockton di California, AS, bangkrut akibat lilitan utang.

Pemilu di Papua Niugini Demam Euro 2012 melanda dunia.

EKSNEWS - Edisi 12/VIII Desember 2012

37


kaleidoskop 2012 Internasional

Nimr Baqir, ulama shiah ditangkap polisi Saudi.

Protes pengoperasian kembali reaktor nuklir di Jepang.

Mundur dari sepak bola, Sevchenko berpolitik.

CEO Barclays Bank mundur karena skandal bunga.

Meski rusuh, warga Suriah tetap perlu makan.

Sekitar 670 juta warga India mengalami pemadaman listrik, rekor kegelapan dunia.

Ranomi Kromowidjojo, idola baru.

Taiwan diguncang skandal seks Justin Lee dan puluhan wanita.

Klik iklan di Facebook dituding hasil rekayasa bot. London tuan rumah Olimpiade 2012.

38


kaleidoskop 2012 Internasional

Peternak menyemprot polisi dengan susu di Belgia

Aroma separatis Catalan masih ada di Spanyol.

Terowongan terpanjang di Jepang runtuh.

PBB memperkuat posisi Palestina.

Suasana kapitalisme dalam Kongres Partai Komunis China.

Yunani: Biar miskin asal keren.

Peringatan 85 Tahun Raja Bhumibol di Bangkok, Thailand.

Ekonomi Vietnam masih diharapkan cemerlang.

Kongres Partai Komunis China memilih pemimpin baru. Elton John menggelar konser di Guangzhou, China

EKSNEWS - Edisi 12/VIII Desember 2012

39


politik

Hambalang Terus Menerjang 40


Pidato Pengunduran Diri Dr Andi A Mallarangeng sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga RI

politik

Hambalang Terus Menerjang

Assalamualaikum Wr Wb. Salam sejahtera bagi kita semua, salam olahraga. Saudara-saudara, Sehubungan dengan pengumuman penetapan KPK tentang pencekalan saya kemarin tanggal 6 Desember 2012, - jadi saya katakan pengumuman, karena sampai sekarang saya belum menerima suratnya. Karena itu juga statusnya apa, yang saya dapatkan dari media massa adalah pengumuman tentang penetapan KPK tentang pecekalan diri saya kemarin. Bagi saya, pencekalan itu sediri sudah cukup untuk membuat keputusan.n Maka tadi pagi saya telah menghadap Bapak Presiden RI dan mengajukan surat pengunduran diri saya sebagai Menpora yang mulai berlaku hari ini. Tadi saya bertemu dengan Bapak Presiden SBY, bersama Bapak Wakil Presiden, dan juga didampingi Bapak Menko Kesra dan Menseskab di Kantor Presiden. Saya menjelaskan kepada beliau mengenai situasi yang terkait dengan saya dan beliau memahami penjelasan saya serta menerima pengunduran diri tersebut. Bagi saya, jabatan adalah amanah dan pengabdian. Saya ingin membantu Presiden SBY untuk menjalankan pemerintahan dan memajukan Indonesia. Tapi dengan diumumkannya pencekalan saya oleh KPK, saya tidak mungkin lagi bisa menjalankan tugas-tugas saya sebagai menteri dengan efektif. Saya juga tidak ingin menjadi beban bagi Bapak Presiden dan Kabinet Indonesia Bersatu II. Roda pemerintahan harus tetap jalan dengan baik. Persoalan hukum yang terkait dengan saya adalah tanggung jawab saya pribadi yang akan saya hadapi dengan sebaik-baiknya. Saya menghormati keputusan KPK dan serta akan mengikuti apa pun proses hukum yang diperlukan nantinya. Sejak awal, saya selalu menekankan bahwa saya dan seluruh jajaran Kemenpora siap bekerja sama penuh dalam proses hukum untuk menentukan kasus Hambalang ini. Saya harap kasus ini segera dituntaskan, agar duduk perkaranya menjadi jelas. Siapa pun yang bersalah, harus bertanggung jawab secara hukum. Namun, mereka yang tidak bersaah, harus pula dinyatakan tidak bersalah. Saya yakin bahwa dugaan terhadap saya yang banyak dilontarkan di media massa adalah tidak benar. Selama jadi menteri, serta sepanjang karir profesional saya, saya selalu berusaha menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan selurus-lurusnya. Sejak mahasiswa, saya ikut menyuarakan perlunya pemerintahan yang bersih, baik dan berwibawa. Sampai hari ini, idealisme tersebut masih terus saya pegang teguh. Mulai besok, saya akan berkonsentrasi untuk mempersiapkan diri mengikuti proses hukum, kalau perlu sampai ke pengadilan. Saya masih percaya bahwa pengadilan di negeri kita adalah tempat mencari keadilan dan kebenaran. Menyangkut diri saya, insya Allah, pada waktunya nanti kebenaran dan keadilan akan terungkap dengan seterang-terangnya. Pada kesempatan ini, dari hati yang tulus, saya berterima kasih kepada Bapak Presiden dan Wakil Presiden atas kepercayaan dan bimbingannya yang diberikan kepada saya selama ini. Saya juga berterima kasih atas kerja sama erat seluruh jajaran Kabinet Indonesia Bersatu II, mitra kerja Kemenpora, para atlet, pelatih insan olahraga serta para pemuda, dan pramuka di seluruh tanah air. Juga saya berterima kasih bagi kerja sama teman-teman media semua , yang selama ini meliput di Kemenpora, maupun yang berada di luar Kemenpora. Secara khusus kepada seluruh staf karyawan, jajaran kepemimpinan Kemenpora yang telah membantu tugas-tugas saya selama ini, saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya. Teruskan perjuangan Kemenpora dalam mempersiapkan pemuda Indonesia untuk menjadi manusia yang utuh berkarakter, produktif dan siap bersaing dengan pemuda bangsa lain. Teruskan tekad kita agar dunia olahraga Indonesia mampu mengharumkan nama bangsa Indonesia di mata dunia. Kepada para sahabat yang telah membantu, saya juga menyampaikan terima kasih dari hati yang tulus. Akhirnya saya memohon maaf, memohon maaf kepada semua pihak, jika ada kesalahan, baik yang saya sengaja-maupun tidak. Di atas segala-galanya, saya berharap bahwa dari kasus Hambalang ini, apa pun nanti kesimpulan akhirnya, kita semua dapat mengambil pelajaran yang berharga untuk membangun tata pemerintahan dan negeri yang lebih baik lagi di masa depan. Juga sebelum saya mengakhiri press conference ini, saya juga menyampaikan, dalam kapasitas saya sebagai pengurus Partai Demokrat, saya juga tadi pada kesempatan yang sama, saya menyampaikan kepada Pak SBY sebagai ketua dewan pembina dan ketua majelis tinggi Partai Demokrat, bahwa saya juga mengajukan permohonan diri untuk mengundurkan diri dari jabatan saya sebagai sekretaris dan anggota Dewa Pembina serta sekretaris dan anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat. Dan alhamdulillah, Beliau menerima dengan baik. Demikianlah, saudara-saudara terima kasih atas perhatian Anda. Wassalamualaikum Wr Wb (Disampaikan di Kantor Menpora, Senayan, Jakarta, pada Jumat, 7 Desember 2012)

EKSNEWS - Edisi 12/VIII Desember 2012

41


politik

Hambalang Terus Menerjang

R

umah dinas Menteri di Jl Widya Chandra III No 14 Jakarta Selatan itu tampak kian sunyi. Penghuni resminya, Dr Andi Alifian Mallarangeng, segera berkemas memindahkan barang ke rumah pribadi di kawasan Cilangkap, Jakarta Timur. Sejak Jumat siang 7 Desember 2012, usai pengunduran diri Mallarangeng, rumah itu ramai dengan kesibukan mengemas barang yang hendak dipindahkan. Hingga suara adzan Magrib menggema dari menara Masjid Soahuddin di Direktorat Jenderal Pajak, penghuni rumah belum kelar mengemasi barang-barang. “Kita tidak bisa main-main dengan institusi negara. Kalau permintaan mundurnya efektif mulai Jumat, artinya besok (Sabtu) bukan menteri lagi. Kalau bukan lagi menteri tidak berhak menikmati fasilitas negara. Kalau ada yang kurang, seperti tikar belum terangkat kita minta izin ambil tikar,” ujar Rizal Mallarangeng, adik Andi. Menjelang malam, suasana rumah mulai ramai. Satu persatu tamu berdatangan. Ada yang bergerombol, berpasangan, maupun datang sendirian. Yang berjalan kaki ada, apalagi yang berkendaraan bermotor. Di antara para tamu, ada keluarga, fungsionaris partai, para pembesar di sebuah instansi kementerian, anak kuliahan, dan pengacara. Meski sudah mengemasi barang-barangnya di rumah dinas Menteri Pemuda dan Olahraga di Jalan Widya Chandra III No 14, Jakarta Selatan, Andi Alfian Mallarangeng baru bisa pindah Sabtu keesokan harinya. “Masa’ semua barang (dipindahkan) hari ini. Mana mungkin sehari bisa dibersihkan semua. Kita mau pindah rumah saja satu minggu,” ujar Kepala Biro Hukum dan Humas Kemenpora Amar Ahmad, Jumat, 7 Desember 2012. Menurut Amar, pengajuan mundur Andi dilakukan mendadak setelah menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara sehingga perlu waktu mengemasi barang-barang di rumah dinas. Meski begitu, Amar memastikan, mantan bosnya akan secepat mungkin pindah ke rumah pribadinya di Jalan Raya Setu Cipayung, Jakarta Timur. “Karena komitmen dia seperti itu. Tapi memang kondisi barangnya kan tentu beliau memiliki beberapa buku, barangbarang apa saja sehingga banyak prosesnya,” terang Amar sambil menambahkan barang Andi di Kemepora sudah diangkut semua. Sampai keesokan harinya, pengosongan rumah dinas itu belum tuntas juga. Di

42

teras rumah itu tampak tumpukan kardus, sebuah sofa hitam besar, empat sepeda, dan satu kereta dorong bayi. Deretan mobil masih terlihat terparkir di garasi, yaitu Honda Freed, CR-V, dan dua mobil Toyota berkelir hitam, MPV premium Alparhd dan sedan Camry. Seorang wanita berkerudung yang tidak ingin disebutkan namanya tampak beberapa kali keluar-masuk dari rumah dinas tersebut. Namun wanita itu mengaku tidak tahu keberadan Andi dan keluarga. “Di dalam sepi, hanya saja ada Bu Ivana Lie, staf ahli Kemenpora,” kata dia. Menurut dia, pengosongan rumah dinas itu masih terus berlangsung. Beberapa petugas keamanan pun tetap berjaga di rumah itu. Hingga Sabtu itu pula para tamu terus mengalir ker rumah dinas itu. Salah satunya adalah mantan Menteri Hukum dan HAM Andi Mattalata. Andi Mattalata mendatangi rumah dinas Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) untuk memberikan dukungan kepada Andi Alifian Mallarangeng yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sekitar satu jam Mattalata berada di dalam rumah dinas Menpora dan sempat berbicara dengan Andi Mallarangeng. Menurutnya, Andi Mallarangeng saat ini dalam keadaan sehat. “Kedatangan saya ke sini untuk memberikan semangat dan apresiasi kepada beliau, memang di keluarga kita sudah ditanam sejak awal bagaimana menjaga kewajiban dan hak. Kedatangan saya juga sekaligus memberikan dukungan,” ungkap Andi Mattalata di depan rumah dinas Menpora, Jalan Widya Chandra III, Nomor 14, Jakarta Selatan, Sabtu (8/12/2012). Menurut dia, di keluarga Andi Mallarangeng termasuk orang yang kikir. Kikir tersebut dalam artian selama menjabat di pemerintahan, Andi Mallarangeng tidak pernah memberikan fasilitas kepada kelu-

arga yang meminta proyek, minta jabatan, atau supaya bisa bekerja. “Mungkin masih mending saya. Banyak keluarga yang mengatakan kalau si om itu (Andi Mallarangeng) susah,” ucapnya. Makanya Andi Mattalata kaget saat KPK mengumumkan saudaranya tersebut menjadi tersangka. “Bagi kami ini musibah,” ujarnya. Semakin siang, tamu makin banyak datang. Mereka masuk melalui pintu depan tanpa mau berkomentar sedikit pun. Hampir belasan orang masuk ke rumah dinas Menpora di saat para penjaganya sibuk menaikan barang-barang Andi ke truk. Ibu kandung Alifian, Andi Asni Patoppoi Mallarangeng, tampak tegar setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan putera sulungnya sebagai tersangka kasus Hambalang. Bahkan ia masih bisa menegur para wartawan yang berada di depan rumah dinas. Ia pun sempat memberikan makanan kepada wartawan. Pertama lemper yang dibungkus dalam dus dan keresek putih, tidak lama kemudian sebuah bungkusan agak besar berisi simping pun diberikan kepada wartawan. “Ini dari ibu,” kata seorang penjaga rumah Andi Mallarangeng. Andi Asni pun berteriak dari depan rumah dinas Menpora. “Itu buat kalian, sebentar ya,” ujarnya. Sang Ibu mengungkapkan bahwa Andi Mallarangeng masih berada di dalam rumah dinas. “Ia masih di dalam, sedang pijat refleksi,” ucapnya. Menurut sang Ibu, Andi saat ini dalam keadaan sehat. Ia masih mengobrol seperti biasanya. “Ia sehat-sehat saja,” ujarnya. Sang ibu datang ke kediaman rumah dinas Andi Mallarangeng sekitar pukul 11.00 WIB bersama saudara-saudara Andi yang lain dengan menggunakan mobil Alphard putih. Sebelumnya, Syarief Hasan, Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan


politik

Hambalang Terus Menerjang Menengah menemui Andi di rumah dinasnya, setelah mundur dari Menpora, Jumat, 7 Desember, pukul 21.08 WIB. Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat yang masih mengenakan batik lengan panjang ini datang berjalan kaki dari rumahnya. Rumah keduanya memang bersebelahan. Selanjutnya, Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana bersama isteri dan anaknya, pukul 21.55 WIB. Denny bertamu mengenakan kaos hitam ditutupi jaket kulit warna cokelat, dengan celana selutut. “Kunjungan sahabat saja. Andi kan teman saya,” ujarnya pendek sambil melewati gerbang lalu menghilang di pintu rumah. Sekian tamu yang masuk ke rumah dinas, tak disambut Andi secara langsung. Ia memilih menerima mereka di dalam rumah. Hanya isterinya, Vitri Cahyaningsih Mallarangeng, yang lebih sering menerima tamu, termasuk sanak keluarga dan teman-teman kuliah anak kedua mereka Gemintang Kejora Mallarangeng dari teras rumah. Pengacara Luhut MP Pangaribuan dan Harry Ponto ikut bertamu. Keluarga menunjuk mereka sebagai pengacara yang mendampingi proses hukum Andi di KPK. Mereka terlibat pembicaraan awal terkait langkah hukum selanjutnya. Bisa jadi keduanya juga pengacara untuk Andi Zulkarnain Mallarangeng yang ikut dicegah KPK. *** Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Alifian Mallarangeng sebagai tersangka terkait kasus dugaan korupsi proyek pengadaan sarana dan prasarana Sekolah Olahraga Nasional di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penetapan Andi Alifian sebagai tersangka KPK, tertulis bersamaan di dalam surat permohonan cegah nomor 4569/0123/12/2012 Tanggal 3 Desember 2012. Satu hari setelah KPK mengumumkan cekal itu pada Kamis, 6 Desember 2012, Andi Malarangeng pun langsung menyatakan mundur sebagai menteri kepada Presiden. Penetapan tersangka itu bersusulan dengan keluarnya hasil audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan tahap pertama menemukan adanya penyalahgunaan wewenang dalam proyek ini. Dari nilai proyek Rp2,5 triliun, negara diperkirakan rugi Rp243,6 miliar. Hasil audit itu keluar pada awal November lalu.

Hasil audit tahap pertama ini mengindikasikan, kerugian negara dalam proyek ini bersumber dari sejumlah hal. Pertama, pembayaran uang muka. Besarnya Rp189,450 miliar. Uang muka itu hanya dikembalikan Rp73,520 miliar saat pembayaran termin I pada tahun 2010 dan 2011. Sehingga, negara menanggung kerugian sebesar Rp116,930 miliar. Kedua, kerugian juga berasal dari kelebihan pembayaran harga pada pelaksanaan konstruksi. Besarnya Rp126,734 miliar. Jumlah tersebut terdiri dari pembayaran mekanikal elektrikal (ME) Rp75,724 miliar dan pekerjaan struktur sebesar Rp51,1 miliar. Jadi total kerugian negara sebesar Rp243,6 miliar. BPK juga akan mengeluarkan audit selanjutnya. “Kalau sudah lengkap, tanggal 24 Desember diumumkan. Mohon bersabar,” kata Ketua BPK, Hadi Purnomo saat peringatan Hari Anti Korupsi di Balaikota Jakarta, Minggu 9 Desember 2012. Menurut Hadi, audit yang akan dirilis ini merupakan kelanjutan dari audit investigasi yang diumumkan beberapa waktu lalu itu. “Yang belum selesai di audit pertama ada di audit ke dua. Itu lanjutan semuanya, fakta dan apa yang diamanatkan Undang-Undang,” ujar Hadi. Namun, Hadi enggan memberikan bocoran isi audit ke dua proyek Hambalang ini. Dia meminta semua pihak menghargai audit yang sedang dilakukan BPK. “Sedang diproses. Sabar ya,” katanya. Yang pasti, hasil audit tahap pertama saja sudah menyebut nama selain Andi Alifian yang patut dan layak untuk diperiksa. Beberapa antaranya adalah pejabat negara yang aktif maupun telah non-aktif, termasuk pengusaha yang juga keluaga pengurus partai politik. BPK membagi para pihak yang diduga terkait dalam enam kategori, yakni: proses pemberian izin, sertifikat tanah, persetujuan kontrak tahun jamak dan penyusunan anggaran, pemilihan rekanan, pencairan uang muka, serta pelaksanaan pembangunan konstruksi. Inisialnya antara lain adalah AAM, WM, ADWM, AR, JW, dan RY. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Adnan Pandu Pradja mengatakan, laporan audit BPK atas proyek Hambalang telah jelas menyebutkan peran Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng. “Kan, Pak Taufik (Taufiqurrahman Ruki, anggota BPK)) juga sudah menyebut nama yang bersangkutan. Datanya cukup signifikan, menyebutkan pelanggaran wewenang,” kata Adnan. Adnan menambahkan audit BPK itu lebih kepada bentuk real menyebutkan

kerugian negara. Penyidikan yang dilakukan KPK akan tetap jalan terus,” tandasnya pada pertengahan November lalu. Hasil audit tahap I ini, kata Hadi, berlangsung tanpa adanya intervensi dari pihak manapun. “Berkali-kali kami tegaskan bahwa tidak ada intervensi, semua berjalan biasa,” kata Hadi. Di luar inisial nama-nama tadi, baru Andi Alifian yang ditetapkan sebagai tersangka. Sesuai dengan laporan audit yang telah disampaikan BPK kepada DPR, Andi diduga membiarkan Sesmenpora Wafid Muharam melakukan penyimpangan serta tidak melaksanakan pengendalian dan pengawasan sebagaimana yang diuraikan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008. BPK pun menyatakan Andi Mallarangeng tidak melaksanakan tugas dan kewenangannya sebagai menteri dalam proses persetujuan kontrak tahun jamak. Selanjutnya, Sekretaris Kemenpora mengusulkan permohonan kontrak tahun jamak kepada Menteri Keuangan. Padahal itu melampaui kewenangan Ses Kemenpora. Audit ini juga menyebut Andi tidak melaksanakan wewenangnya dalam penetapan pemenang lelang pengadaan barang dan jasa di atas Rp50 miliar. Dia dinilai membiarkan Ses Kemenpora melakukan penetapan pemenang lelang proyek Hambalang. Andi juga dinilai tidak melakukan pengendalian intern berdasarkan ketentuan perundangan atas pelaksanaan kegiatan di instansi yang dipimpinnya. Sehingga otorisasi dan dokumentasi kejadian penting dalam proyek tidak mematuhi perundangan. Terkait temuan itu, Andi Mallarangeng membantah melakukan pembiaran. “Kalau pembiaran-pembiaran saya nggak. Saya juga tidak mungkin melakukan penyimpangan,” ujar Alifian. Meski begitu ia juga meminta dengan tegas supaya orang-orang yang diduga terlibat dan proyek ini bertangung jawab. “Saya siap bertanggung jawab secara moral karena saya menterinya,” katanya. Andi Alifian Mallarangeng telah menunjukkan tanggung jawabnya dengan meletakkan jabatan menteri dan jabatannya di Partai Demokrat. Tapi, agaknya kasus Hambalang memang akan terus menerjang. Setelah Andi Alifian, siapa lagikah?v Rahmat Tony

EKSNEWS - Edisi 12/VIII Desember 2012

43


politik

Wawancara Rully Ch Azwar

R

Saatnya Rasional

ully Chairul Azwar, Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar asal dapil Bengkulu, mengharapkan pemilih dalam pemilukada Kota Bengkulu yang memasuki tahap kedua dapat menentukan sikap secara rasional sehingga tidak menyesal untuk lima tahun ke depan. Jangan hanya gara-gara disogok Rp50 ribu, masyarakat tergoda dan menjadi pragmatis sehingga salah dalam memilih. Simak petikan wawancaranya: Terkait pilkada dan pemilu, Bagaimana perkembangan prilaku pemilih saat ini? Saya pikir untuk saat ini partai-partai harus mulai sadar bahwa referensi pemilih tentang kandidat ini akan lebih jauh melihat siapa dia, dari mana dia atau paling tidak dalam dunia pemilih itu akan terbagi atas tiga kategori secara teoritis. Yang pertama, perilaku yang paling tradisional itu adalah pemilih yang berdasarkan pendekatan sosiologis dia nggak peduli kapasitas, yang penting secara sosiologis orang itu dia tahu, dia kenal sebagai orang yang dekat secara sosiologis dengan dia, apakah suku, apakah agama itu perilaku pemilih tradisional dan belum terinfiltrasi pragmatisme. Kategori kedua, kagegori yang lebih maju sebetulnya di tempat-tempat politiknya lebih dikenal di dunia elite yaitu pendekatan psikologis, pendekatan identitas. Bukan lagi suku-agama atau primordial tapi apakah satu partai atau tidak. Jadi sudah bergeser dari hal-hal yang bersifat primordial ke hal yang lebih spisifik. Psikologisnya dia merasa dekat dengan orang itu, karena misalnya orang itu satu profesi dengan dia, orang itu diidolakan atau partai itu sudah demikian banyak membantu daerahnya, itu secara psikologis. Tapi gejala terakhir, pada umumnya di perkotaan dan terdapat pada masyarakat intelektual, pemilih rasional.

44

Pemilih rasional itu lebih berfikir pada apa untungnya buat dia, jadi dia mengukur kandidat itu berdasarkan pada kepentingan dia. Orang yang rasional ini biasanya mengukurnya sudah untuk kepentingan jangka panjang, misal profesinya, kariernya atau kehidupannya. Kaum rasional ini lebih mendalami siapa ini orang, siapa ini kandidat. Dia akan menentukan sikap pada last minute, menit terakhir. Makanya, kalau dalam suatu survey sebulan sebelumnya saja masih belum kelihatan, kadang-kadang banyak yang berubah sikap dan pada minggu-minggu terakhir mereka menentukan sikap. Nah ini yang berbahaya. Tapi celakanya bagi masyarakat yang bertentangan dengan yang rasional, mereka itu tidak menentukan sikap bukannya apa-apa tapi karena acuh, tak peduli. Tapi begitu menjelang hari H mereka bilang sayang tidak digunakan hak pilihnya dan disitulah masuk “serangan fajar�. Karena yang di sana ngasih 50 ribu dan yang disini nggak, maka dia pilih yang di sana saja. Sangat pragmatis pemikirannya. Dia tidak berfikir jangka panjang, jika dia terima 50 ribu maka dia akan menentuak pilihan kepada siapa yang memberi. Jadi nggak ada akuntabilitasnya. Harusnya dia memilih untuk kepentingan idealisme lima tahun yang bisa membuat dia sejahterah, bukan memilih gara-gara 50 ribu yang mungkin bisa bertahan paling lama satu minggu. Jadi

selain ada masyarakat rasional, juga terdapat masyarakat skeptis. Dia tidak begitu peduli, aware dengan politik namun dia hanya berfikir bagaimana mencari makan sehari-hari. Nah kalau ada yang memberi lebih dari satu orang, semua dia ambil dan nanti akan memilih pada orang yang paling besar memberi. Tapi kalau di daerah pelosok, mereka kadang berfikir dosa kalau tidak memilih padahal uang sudah diambil? Masih bagus kalau masih ada moral etika seperti itu tapi saya nggak tahu apakah dia menerima dari semua pihak atau tidak? Mungkin ini yang berbahaya, bahwa suatu proses demokrasi pemilihan langsung ini malah mendidik masyarakat kearah pragmatisme. Akibatnya lama-lama bisa saja mereka tidak bisa lagi membedakan mana dosa dan mana yang tidak dosa, dan terkadang keadaan yang membuat mereka begitu. Sebetulnya di mana persoalanya? Demokrasi langsung itu sangat cocok untuk mereka yang memilih yang sudah punya tingkat pendidikan dan tingkat sosial yang cukup. Mereka tidak mudah dipengaruhi oleh orang lain, disogok oorang lain dan mereka sudah mempunyai pemikiran jangka panjang. Biasanya orang yang lebih berpendidikan itu memikirnya untuk kepentingan jangka panjang. Namun jika demokrasi langsung diterapkan pada masyarakat yang masih serba kekurangan baik pendidikan maupun ekonomi, saya tidak heran jika pragmatisme terjadi. Seperti dalam pilkadapilkada di daerah yang belum cukup maju. Khusus untuk pilkada Walikota Bengkulu yang masuk putaran kedua, bagaimana Abang menilai? Ya kota Bengkulu dibandingkan kotakota di Pulau Jawa jauh tertinggal namun untuk Provinsi Bengkulu, Kota jelas lebih maju daripada Kabupaten. Kota bengkulu itu tertingal jika dibandingkan dengan Kota-Kota dipulau Sumatera yang lain atau Pulau Jawa. Karakter pemilih yang kita harapkan pemilih rasional yang cukup besar, saya belum melihat dengan cukup baik. Kalau rasional itu kan dia memilih


politik

Wawancara Rully Ch Azwar berdasarkan penilaian bahwa kandidat ini yang terbaik dari segi intelektual, kualitas, pengalaman, segi moral atau akhlak mulia lah, dari segi programnya dan karena dia mau menimbang-nimbang maka saat terakhir dia baru menentukan pilihan. Tapi faktanya yang saya dengar banyak masukan bahwa dibeberapa tempat ternyata ada yang tidak kampanye terus suaranya juga cukup besar. Ada yang mengatakan bahwa itulah “serangan fajar� yang dilakukan. Dan memang faktanya di Kota bengkulu juga, praktik-praktik pragmatisme ini terjadi. Saya tidak bisa menuduh pada siapa-saipa tapi saya terkejut melihat hasilnya di Bengkulu, kok begitu ya jadi dua putaran. Kalau dilihat dari segi kelaiman ya, saya ini memegang pilkada dipengurus sejak tahun 2005. Saya paham betul bagaimana membaca survey, bagaimana membaca perilaku kandidat dan pemilih. Biasanya seorang incumbent kalau dia dalam survey untuk kedua kalinya tidak diatas 50% berarti lampu merah buat dia, berarti masyarakat sudah tidak menghendaki lagi. Namun persoalanya adakah calon yang lebih baik dari dia, itu persoalannya. Misal Fauzi Bowo, dia dibawah 50%, akhirnya dia kalah juga karena ada calon yang bisa mengimbangi. Dia digalang oleh social networking ini. Sama halnya dikota Bengkulu saya yakin incumbent sudah tidak dikehendaki oleh rakyat lagi karena di bawah 30%. Tapi diantara dua kandidat ini menurut Abang siapa yang lebih berkompeten? Begini, yang menjadi masalah adalah siapa calon lain kalau dia sudah tidak disukai? Kita bisa sebut bahwa masyarakat tidak menghendaki incumbent tapi persoalannya mungkin calon lawannya masih belum dikenal sama-sekali karena orang itu baru dan lain-lain. Ini kan sama dengan pilkada DKI? Ya, hampir sama dengan pilkada DKI, berarti membutuhkan waktu untuk pengenalan. Nah di Bengkulu ini ternyata walaupun lawan incumbent ini baru tapi dia menang. Dia urutan pertama, incumbent urutan kedua. Jadi incumbent memang sudah tidak populer lagi. Kalau dari segi popularitas harusnya incumbent sangat populer dong karena lima tahun dia sudah bekerja dan orang sudah tahu dia. kalau dia masih dikehendaki, dia pasti diatas 50%. Kembali lagi jika lawannya tidak populer rakyat bingung juga. Mungkin lawannya incumbent di Bengkulu ini belum terlalu populer tapi sudah keluar dua besar sekarang kan dan saya berkeyakinan

lawannya itu walaupun belum sepopuler incumbent, tapi bisa menang diputaran kedua. Kenapa? Karena dia sudah bisa mengungguli incumbent walaupun kecil. Karena nggak 30% saja dia belum menang, kalau 30% dia menang. Jadi tinggal yang lawannya incumbent ini tinggal lebih memperkenalkan diri lagi karena dia masih belum dikenal, belum sepopuler incumbent yang sudah 5 tahun bekerja. Kan masih ada waktu dua bulan lagi untuk memperkenalkan diri? Nah itulah yang akan menjadi faktor lawan incumbent ini benar-benar harus mensosialisasikan program-program dan bagaimana dirinya. Apakah Abang ragu dengan Helmi Hasan? Saya nggak ragu, siapa yang bilang ragu? Saya nggak ragu. Dia belum dikenal saja, karena dia masuk baru dua bulan ini jadi masyarakat Bengkulu belum tahu dia. Dia baru dua bulan sedangkan incumbent sudah lima tahun. Saya tidak ragu karena saya yakin dia bagus namun rakyat Bengkulu belum tahu dia itu siapa. Selain sosialisasi, dia harus menghadapi jika adanya kecurangan-kecurangan, “serangan fajar� atau money politic. Menurut Abang seberapa besar pengaruh Pilkada terhadap kegiatan masyarakat Bengkulu? Semua daerah kalau kita melihat pilkada ini seperti pesta lokal lah ya, dengan berbagai motivasi tentunya. Kalau dinilai berpengaruh denga kegiatan, saya rasa tidak juga karena itu kan hanya satu hari. Namun kampanye-kampanye ini menyedot perhatian dan mempengaruhi prilaku. Selain itu para incumbent ini perhatiannya terhadap tugas menjadi berkurang karena dia berfikir bagaimana bisa menang lagi diperiode berikutnya. Jadi pilkada ini setiap tahun ke-empat itu biasanya para incumbent fokus pada sosialisasi diri. Jadi inilah pemilihan langsung dengan segala dampak negatifnya. Ditambah dengan belum mapannya struktur masyarakat pemilih tentang tingkat sosial itu yang masih mudah tergoda dengan pragmatisme. Bagaimana dengan partisipasi, apakah cukup tinggi? Partisipasi memang cukup tinggi tapi saya tidak melihat ukuran demokrasi pada partisipasi. Saya melihat pada bagaimana pilihan itu apakah sesuai dengan kapasitas dan kualitas.

Masih tetkait pilkada Bengkulu, jika yang menang nanti bukan incumbent , kira-kira PR apa yang harus dikerjakan oleh Walikota baru? Bagaimana dia bisa membuka akses masuknya dana yang lebih besar pada kota Bengkulu baik itu lewat APBN maupun investor swasta, sehingga darah segar itu bisa memacu pertumbuhan ekonomi. Dan dia ini punya kemungkinan dan peluang itu. Karena akses-akses kepada pusat dia banyak. Yang kedua secara moralitas saya yakin orang ini lebih tawadhu, terutama saya lihat dari penampilannya. Selain itu memang dia masih mudah, masih energik dan itu akan menjadi warna segar bagi Kota Bengkulu. Masukan dari Abang untuk Helmi Hasan, komunikasi politik seperti apa yang harusnya dilakukan untuk memenangkan putaran kedua ini? Karena rakyat Bengkulu itu walaupun Kota, namun merupakan juga komposisinya agak pliral ya dibandingkan dengan Kabupaten-Kabupaten. Dia harus melihat misalnya bagaimana kelompok-kelompok Padang ini memang cukup dominan selain itu ada suku-suku lain yang cukup dominan, itu harus dilakukan dengan pendekatan khusus. Kalau saya melihat saat ini tidak cocok lagi dengan pendekatanpendekatan kampanye umum. Lebih baik langsung ke tingkat grassroot, ketingkat bawah. Secara keseluruhan, berapa persentase Golkar unggul di pilkada baik itu tingkat Provinsi atau Kabupaten-Kota? O, di atas 50%, 54% atau 55% tapi itu kan tidak semuanya nomor satu, ada juga yang nomor dua. Walaupun itu bukan ukuran, paling tidak secara formal ya begitu bahwa diatas 50% Golkar menang. Ada juga kader Golkar, walaupun tidak diusung Golkar tapi menang. Misal di daerah saya di Bengkulu, di Lebong. Panca itu adiknya Kukun (Kurnia Utama, Ketua DPD Bengkulu). Dia sebagai Wakil Bupati diusung oleh partai lain, jadi dia. tapi sekarang dia masih tetap Golkar. Terakhir, masih terkait pilkada Kota Bengkulu, masih ada rencana kampanye lagi? Menurut saya kampanye terbatas sajalah seperti dialog dengan masyarakat. Saya pikir Helmi dan Linda lah yang jadi ke depannya. Karena merupakan angin segar bagi Bengkulu. v Ikademan & Dedi M Suharta

EKSNEWS - Edisi 12/VIII Desember 2012

45


46


EKSNEWS - Edisi 12/VIII Desember 2012

47


ekbis

Naik-Turun Penjualan Otomotif P Penjualan mobil tahun ini mencapai rekor tertinggi dalam sejarah industri otomotif dalam negeri. Namun, tahun depan angkanya diperkirakan melemah akibat krisis ekonomi global yang memicu penurunan harga komoditas, disertai dengan kenaikan uang muka minimum kredit kendaraan bermotor.

48

ara pengamat bahkan pelaku industri boleh saja keliru meramal. Terbukti, perkiraan bahwa penjualan mobil baru akan menembus angka satu juta unit pada 2013 ternyata meleset. Sebelum 2012 berakhir, rekor penjualan 1 juta unit mobil rupanya sudah tercapai. Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Johnny Darmawan mengatakan penjualan mobil pada 2012 bisa menembus 1 juta unit. Sebab hingga Oktober 2012, penjualan telah menembus 900 ribu unit. “Penjualan mobil bisa sampai 1,1 juta unit tahun ini,” kata Johnny ketika ditemui di Jakarta, Sabtu, 10 November 2012. Meski begitu, kata Johnny, angka penjualan itu bukan berarti sinyal positif untuk penjualan mobil pada 2013. Sebab pada Oktober-Desember 2012 diperkirakan ada tren perlambatan penjualan akibat

pelemahan ekonomi global. “Karena efek Eropa, harga komoditas seperti batu bara dan minyak sawit mentah (CPO) turun dan menimbulkan efek domino ke yang lain. Perusahaan tidak membeli mobil karena daya beli turun,” kata Johnny. Ia mengatakan pada 2013, penjualan mobil belum bisa diprediksikan. Menurut dia, kemungkinan stagnan atau naik tipis sekitar lima persen tetapi bisa saja turun juga sekitar lima persen. “Permintaan mobil tahun depan bisa 1 juta lagi atau turun 5 persen, karena tahun ini memang sangat agresif,” kata Johnny. Penurunan bisa terjadi jika kondisi perekonomian Eropa dan China tahun depan lebih lemah daripada tahun ini. Johnny mengatakan agresifnya penjualan mobil tahun 2012 salah satunya dipicu kekhawatiran ketidakpastian ekonomi tahun


ekbis

Naik-Turun Penjualan Mobil

2013. “Mungkin karena tahun depan diperkirakan susah, jadi ada yang membeli di depan,” kata Johnny. Pada 2011, penjualan mobil di Indonesia mencapai 894.164 unit. Sementara pada tahun sebelumnya, angkanya baru mencapai 764.710 unit. Data sementara Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebutkan penjualan mobil sepanjang Januari-November tahun ini mencapai 1,02 juta unit, naik 26,1 persen dibandingkan periode yang sama 2011 yakni sebanyak 813.855 unit. Adapun, data penjualan sementara pada bulan lalu meningkat 53,4 persen dari 813.855 unit pada November tahun lalu menjadi 103.783 unit akibat terkendala musibah banjir besar yang terjadi di Thailand pada akhir tahun lalu, hingga mengganggu pasokan mobil impor dari tahun agar surat mobil yang mereka beli tuturnya. negara tersebut. Catatan penjualan pada November ini Namun, apabila dibandingkan dengan nantinya tercatat sebagai produk keluaran juga merupakan rekor penjualan kedua pencapaian pada Oktober yakni sebanyak 2013. Kenaikan penjualan, lanjutnya, ke- terbanyak sepanjang sejarah pasar mobil 106.807 unit, penjualan pada bulan lalu turun tipis sekitar 3 persen yang menanda- mungkinan didorong oleh promo besar- di Tanah Air, serta kemungkinan angka ini besaran yang dilakukan oleh sejumlah dapat terus naik mengingat statistik ini kan permintaan konsumen masih tinggi. “Tren penurunan ini memang biasa agen tunggal pemegang merek (ATPM) baru bersifat sementara. Keberhasilan ini terjadi di akhir tahun. merupakan sebuah Namun, kalau dilihat Data sementara Gabungan Industri Kendaraan Bermotor prestasi tersendiri besarnya penurunan Indonesia (Gaikindo) menyebutkan penjualan mobil sepanjang mengingat sepandari Oktober ke Nojang tahun ini berbvember, kondisi pasar Januari-November tahun ini mencapai 1,02 juta unit, agai kendala dihadamasih sangat bagus,” naik 26,1 persen dibandingkan periode yang sama 2011 pi, mulai dari wacana ujar Jongkie D. Sugyakni sebanyak 813.855 unit. penaikan harga Baiarto, Ketua I Gabunhan Bakar Minyak gan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), awal seperti pemotongan harga dan penu- (BBM) bersubsidi hingga masalah buruh yang tak kunjung selesai. runan besaran bunga kredit. Desember 2012. Di sisi lain, President Direktur PT Astra “Mungkin memang masyarakat berMenurutnya, penurunan penjualan ini kemungkinan terjadi karena penundaan bondong-bondong membeli karena bi- Internasional Tbk Prijono Sugiarto menpembelian oleh konsumen hingga awal asanya di akhir tahun ada cuci gudang,” gatakan dengan asumsi pangsa pasar mobil nasional yang mencapai 1 juta unit pada 2013, Astra grup berharap mampu menguasai 54 persen penjualan mobil dalam negeri. “Kami perkirakan penjualan Astra Group pada tahun ini mencapai 616.000 unit untuk semua segmen kendaraan,” ujarnya. Tahun ini group Astra ditargetkan mencapai pangsa pasar 56 persen dengan asumsi penjualan hingga akhir 2012 mencapai 1,1 juta unit. Group otomotif menjadi penyokong terbesar pendapatan bersih Astra yang mencapai Rp 143,1 triliun hingga kuartal III/2012 , naik 20 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Kontribusi laba bersih divisi otomotif meningkat 17 persen menjadi Rp7,2 triliun. Ini termasuk Rp 3,7 Triliun dari perseroan dan anak perusahaan serta Rp 3,5

EKSNEWS - Edisi 12/VIII Desember 2012

49


ekbis

Naik-Turun Penjualan Mobil Penjualan mobil dan mtor pada tahun depan diperkirakan melemah akibat krisis ekonomi global yang memicu penurunan harga komoditas,disertai dengan kenaikan uang muka minimum kendaraan bermotor. Sudirman MR salah satu Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), mengatakan pangsa pasar low product mobil nasional diperkirakan menurun, tetapi kehadiran product low cost and green car (LCGC), dapat menjadi penyelamat. “Kami pesimistis pasar dapt tumbuh tingggi, kemungkinan tahun depan pasar stagnan pada posisi 1 juta unit,” ujarnya. Menurutnya ada beberapa faktor yang menyebabkan penurunan tersebut antara lain gejolak harga komoditas kenaikan upah minimum propinsi (UMP), dan uang muka kredit kendaraan bermotor syariah triliun dari perusahaan asosiasi dan entitas Menurutnya pendanaan dari obligasi dan kenaikan inflasi. Mengenai dampak kerja sama di bidang otomotif. berkontribusi sekitar 30 persen dari total penaikan UMP, Sudirman mengatakan Astra memperkirakan belanja modal kebutuhan pendanaan untuk seluruh anak para produsen otomotif saat ini sangat yang akan dipersiapkan mencapai Rp15 perusahaan yang mencapai US$ 5 Miliar. tergantung pada pemasok komponen triliun angka itu cenderung sama diband- Sisanya berasal dari pinjaman sindikasi utama industri komponen lapis (tier) Ia ingkan dengan capital expenditure yang perbankan,dan Joint Finance. mengaku keberatan dengan kebijakan itu. dianggarkan tahun “Dampak bagi ini sebesar Rp 15 produsen tentu ada. Beberapa faktor yang menyebabkan penurunan tersebut triliun. “Kami sedang Kalau pemasok kemenghitung tapi ha- antara lain gejolak harga komoditas, kenaikan upah minimum butuhan komponen rapannya bisa flat terganggu kami juga provinsi (UMP), dan uang muka kredit dibandingkan denterganggu. Akibatnya kendaraan bermotor syariah, juga kenaikan inflasi.. gan tahun ini Rp 15 harga jual kendaraan Triliun tergantung kemungkinan dinaimarket juga,” ucap kan untuk mengimChief of Group Treasury and Investor RelaNah, turunnya belanja modal tadi bangi biaya produksi pemasok komponen tions Astra Internasional Iwan Hadiantoro. agaknya juga akan menjadi tren peru- yang meningkat akibat penaikan upah Kecenderungan yang tidak berbeda sahaan otomotif lainnya. Penyebabnya, minimum. dibandingkan dengan tahun ini, salah sa- penjualan mobil pada 2013 diperkirakan Selain itu, penaikan uang muka minitunya disebabkan oleh turunnya belanja merosot meskipun tak terlalu signifikan: mum kredit syariah kendaraan bermotor modal yang dipersiapkan anak usaha yang masih mencapai sekitar satu juta unit. akan kembali memukul pasar otomotif, bergerak di bidang alat berat dan pertambangan, PT United Tractor Tbk, akibat pelemahan harga batubara dunia. Pada tahun ini saja sekitar 40 persen dari total belanja modal emiten berkode ASII tersebut dialokasikan untuk United tractor, yakni sebesar USS 650 Juta. Emiten dengan kode UNTR akan menurunkan 54 persen belanja modal menjadi maksimal US$300 juta. Dengan demikian kontribusi capex dari UNTR hannya sekitar 20 persen. Sementara itu lima anak usaha Astra yang di bidang multifinace yakni PT Astra Sedaya Finance, PT Federal International Finance, PT San Finance, PT Serasi Autoroya, dan PT Astra Financial Service berencana untuk menerbitkan obligasi. “Lewat mekanisme penawaran umum berkelanjutan senilai Rp 15 triliun,” tutur Iwan.

50


ekbis

Naik-Turun Penjualan Mobil

khususnya sepeda motor yang anjlok akibat penaikan uang muka kredit konvensional. BI menetapkan uang muka kredit kendaraan roda tiga dan roda dua minimal 25 persen, sementara roda empat yang masuk dalam pembiayaan syariah non produktif dikenakan uang muka (DP) minimal 30 persen. Adapun uang muka minimal 20 persen berlaku bagi pembiayaan kendaraan roda empat yang masuk dalam pembiayaan produktif, seperti pembelian kendaraan niaga untuk keperluan usaha. Meskipun pangsa pasar mobil saat ini tidak terpengaruh penaikan uang muka kredit konvensional, tutur Sudirman, penaikan uang muka kredit syariah akan mempengaruhi pasar mobil pada tahun depan. “Kami kira akan mempengaruhi karena saat ini banyak konsumen yang menggunakan kredit syariah untuk mem- yang baru itu (kredit syariah), kami perki- jadi 57-57,9 persen. Ini bukan hannya rakan penjualan akan turun tahun ini,” un- aturan uang muka kredit sepeda motor beli mobil,” katanya. Sedangkan Joko Trisanyoto, direktur gkap Johanes Loman, Vice Executive Presi- melainkan memang pangsa pasar motor yang menurun,” katanya di sela-sela final pemasaran PT Toyota Asra Motor, men- dent PT Astra Honda Motor (AHM). Saat ini penggunaan syariah mencapai Honda Racing Championship di Bali, Mingatakan penjualan mobil dapat kembali terdongkrak apabila kondisi perekono- 75 persen dari total kredit sepeda motor ggu, 2 Desember 2012). Yamaha menmian tanah air dapat catat kenaikan pentumbuh lebih baik Data asosiasi industri sepeda motor Indonesia (AISI) jualan 12 persen di lagi. Betul itu. bulan Oktober 2012 mencatat total penjualan sepeda motor terakhir tahun ini dibandingkan SepSepeda Motor mencapai 6,02 juta unit, turun 13,22 persen dari pencapaian tember. Motor-moBagaimana denpada periode yang sama 2011 sebanyak 6,93 juta unit. tor injeksi Yamaha gan sepeda motor? juga memberikan Data Asosiasi Indusandil besar untuk tri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat total penjualan yang merupakan salah satu solusi dari penjualan Oktober tahun ini. Pada Oktober 2012 Yamaha berhasil sepeda motor terakhir tahun ini mencapai penaikan uang muka kredit konvensional 6,02 juta unit,turun 13,22 persen dari pen- per Juni 2012. Direktur pemasaran AHM menjual 233.279 unit motor dan di bulan capaian pada periode yang sama 2011 se- Margono Tanuwijaya mengatakan penjua- sebelumnya 208.849 unit yang berarti ada lan Honda turun menjadi 4,075-4,085 juta peningkatan 12 persen. Ini merupakan habanyak 6,93 juta unit “Tahun depan kami perkirakan pangsa unit dari realisasi tahun lalu 4,276 juta unit. sil kontribusi yang terbanyak dari segmen “Namun pangsa pasar kami naik men- matik 115.270 unit, bebek 74.392 unit dan motor akan flat. Namun dengan ketentuan sport 43.617 unit. Mio J CW FI Teen masih menjadi motor terlaris Yamaha setelah terjual 52.033 unit, ada kenaikan 20 persen dibandingkan di bulan September. Soul GT terlaris kedua dengan penjualan 41.096 unit atau naik 46 persen dari September. Sepanjang Januari hingga Oktober 2012 sendiri. Secara total Yamaha telah melepas 2.079.654 unit motor hingga awal November. Ringkasnya, angka penjualan mobil yang mencapai rekor pada tahun ini masih dibayang-bayangi perkiraan penurunan pada tahun depan. Sedangkan angka penjualan motor memang sudah merosot akibat pengetatan kredit. Tancap!!!v Rahmat Tony

EKSNEWS - Edisi 12/VIII Desember 2012

51


inspirasi

Melacak Jejak Sugianto I

ni adalah cerita orang bersahajaa. Dalam bahasa kerennya, low profile- yang diakui atau tidak, orang ini mengharumkan nama bangsa di pentas dunia bahkan impak dari kerja kerasnya turut mengubah wajah Indonesia sampai sekarang. Sayang ia meninggal mendadak tepat, 25 Maret 1998 sehabis pulang dari dokter gigi di bilangan Jakarta Selatan. Pendarahan tiada henti. Begitu banyak darah yang keluar hingga ajal menjemputnya. Innalillahi wa'innaillahi rojiun. Kepergiannya yang mendadak itu setali tiga uang dengan negerinya yang mendadak mengalami pendarahan di sektor keuangan akibat amputasi enam belas “gigi� (maksudnya bank-pen) oleh International Monetary Fund (IMF) merembet menjadi krisis total. Begitu masgul kita saling silang sengketa adu pembenaran hingga sekarang akibat resep dokter yang bernama IMF. Lepas dari pro kontra tersebut, saya ingin mengajak kita semua melihat bahwa di balik krisis total tersebut masih tersimpan harapan untuk bangkit. Dalam bahasa ilmiah, krisis sejatinya momentum atau titik balik untuk bangkit atau tumbang sekalipun. ( A turning point for better or worse). Tujuan dari penelusuran penulisan sosok almarhum yang sudah tiada ini pun sejatinya untuk mengajak bangkit bersama bahwa kerja kerasnya Sugianto membangun satu entitas bisnis yang bernamaBRI UNIT- adalah cikal bakal meminjam ungkapan Burhanuddin Abdullah mantan Gubernur Bank Sentral di Bali pada 2004, “Selamat datang di laboratorium keuangan mikro dunia�. Beberapa pengakuan dari orang-orang di lembaga-lembaga Internasional berha-

52

sil saya himpun. Ada teman seperjuangan almarhum Sugianto, namanya Hudi L Hartono, yang betul-betul mendambakan akan adanya penulisan sejarah ini. Namun yang paling orisinil adalah sosok perempuan hebat yang bernama Marguerite s Robinson. Sebagai seorang yang paling dekat dengan almarhum Sugianto, menurut pengakuannya kepada saya lewat telepon kenal almarhum Sugianto sejak tahun 1979. Dalam kesesempatan ini Marguerite S Robinson nun jauh di New York City Amerika Serikat pun dapat saya hubungi ketika ia menjadi salah satu nara sumber dalam Microcredit Summit tanggal 22-23 Oktober 2012 di Yogyakarta. Jujur, saya sempat putus asa karena menuliskan kembali peran kesejarahan orang yang sudah tiada memang sulit. Dana pun terbatas. Seorang kolega mengatakan takjub akan keuletan saya menggali sosok Sugianto. Mungkin kolega itu tidak sampai hati menyebut saya gila Namun saya beruntung seperti dipertemukan Tuhan untuk dipermudah dalam penelusurannya. 2 Tahun Terbayar 2 Hari Pada 20-21 September 2012 saya mengambil cuti. Kebetulan pada tanggal itu ada momen pencoblosan putaran dua di Pilkada DKI yang mana saya mendapat jatah libur. Ini adalah cuti bersejarah dalam hidup saya bahkan mungkin keluarga kecil saya. Konsultan pribadi saya mendampingi tak kenal lelah selama satu hari penuh menuju dua tempat sekaligus, Di hari cuti pertama, 20 September 2012 pukul 11.00 WIB di tengah terik matahari kami berdua berangkat menuju per-


inspirasi

Melacak Jejak Sugianto spustakaan Sumantri Brojonegoro milik Pemprov DKI Jakarta di bilangan Kuningan Jakarta Selatan untuk membuat kartu anggota dan bahan-bahan referensi seputar penulisan Biografi rencananya. Saya sangat selektif hanya mau membaca karya Ramadhan KH dan cukup banyak saya baca karya-karyanya. Pada sore harinya disertai hujan rintikrintik kira-kira pukul 15.00 WIB kami tiba di Pusdiklat BRI di Ragunan. Jujur saya masih berkecil hati melakukan penelusuran ini mengingat sang tokoh yang ingin ditulis sudah lama tanggelam namanya. Yang paling memberatkan saya adalah khawatir nantinya mengecewakan istri dan anakanak saya. Namun takdir Tuhan berkata lain, saya seperti dipermudah ketika dipertemukan dengan sosok senior di perpustakaan Pusdiklat BRI di Ragunan Jakarta Selatan namanya, Tugiono Surip, atau panggilann lawasnya, Mbah Tugiono Surip tanpa banyak cingcong menyarankan saya untuk menghubungi Ibu Eli. “Kalau untuk tahu Pak Sugianto silahkan hubungi Ibu Eli dan catat nomor handphonenya, saya gak bisa lama-lama nih,” Ungkapnya terburu-buru. Saking gugupnya saya mengambil sekenanya pulpen dan kertas yang ada di petugas perpustakaan. Pembaca, ini sungguh keajaiban. Saya yang sepanjang perjalanan diliputi kegalauan dan kecil hati menjadi bersemangat dipertemukan mahluk Tuhan yang bernama Tugiono Surip, pegawai senior di Pusdiklat BRI itu. Lebih takjub lagi Mbah Surip, menyebut nomor handphone Ibu Eli yang belakangan saya tahu bernama lengkap Elizar, sang mantan sekretaris Sugianto di luar kepala dan berkata dengan polos, “Saya ini sebetulnya gak ada rencana mau ke perspustakaan, saya cuma mau mampir saja lihat ada orang ke sini (maksudnya saya), ya sudah yah, saya ada perlu, ditelpon saja Bu Eli-nya”. Berkata Mbah Surip “Baik Pak, terima kasih,” balas saya seraya menyalaminya dengan semangat . Lama saya perhatikan nomor handphone Bu Elizar dengan senyum simpul dalam hati, ini kah jawabannya Tuhan dari penantian selama dua tahun. Setelah saya menghubungi Bu Eli demikian biasa disapa, saya mendapat jadwal pertemuan yang diaturnya yaitu di rumah kediaman

almarhum Sugianto. Rupanya Bu Eli ini sudah terlatih soal mengatur jadwal. Sampailah saya mendapat jadwal dari Bu Eli, “Tanggal 26 yah Pak Sumantri,” demikian suara Bu Eli di kejauhan di telinga saya. Namun sebelumsampai pada tanggal 26 sebagaimana dijanjikan Bu Eli ada kejadian lucu. Rupanya Bu Eli mencari-cari tahu siapa saya gerangan. Tidak cukup menginterview saya lewat telpon, tapi kolega “family BRI” digunakan untuk mencari tahu saya. Sempat terjadi kehebohan kecil yang mana atasan saya langsung ditanya salah satu pentolan di BRI mengkonfirmasi ihwal pertemuan tersebut . Dihalangi tidak tapi didukung pun tidak, saya tetap melanjutkan pertemuan tersebut. Nah, pada Rabu, 26 September 2012 saya dipertemukan dengan Ibu Sugianto alias Bunda Sukeri di kediamannya yang asri. Udara sejuk menghantarai seisi rumah yang menurut pengakuan pemilik rumah memang tamu betah kalau bertandang ke rumahnya. Seisi rumah saya perhatikan terbilang sederhana untuk ukuran yang punya reputasi internasional seperti almarhum Sugianto. Setelah memperkenalkan diri dan memulai pembicaraan saya mempunyai kesan kuat Ibu Sukeri di usianya yang tidak muda lagi namun terlihat bugar,masih stabil intonasi suaranya, vocalnya tegas, bahasa slangnya jaman sekarang, blakblakan gaya bicaranya. Maka langsung to the point pada awal pembuka pembicaraan ia langsung berkata: “Begini yah, harus jelas dulu, bukan saya yang ingin melakukan ini semua, nanti dikira saya yang mau membuat ini. Saya ini tidak kenal kamu. Kamu sendiri yang berinisiatif membuat tulisan tentang almarhum Sugianto” “Baik Bu” jawab saya. Sungguh saya merasakan, hallo effect yang luar biasa dari ungkapan Bu Sukeri yang tanpa tedeng aling-aling walau baru kenal dengan saya. Dengan usia yang tidak lagi muda namun intonasi suara yang tegas dan vokal yang jelas pikir saya mungkin ini anak Jenderal dulunya. Tak terasa dua jam wawancara berlangsung segala dokumen sudah dimiliki, perut pun sudah terisi bakwan goreng jagung berserta secangkir teh manis. Banyak sisi lain almarhum yang saya tahu dari Ibu Sukeri. Yang bukan saja kutu buku namun juga pecinta musik orkestra, penikmat

musik bahkan pemain bank dengan konsentrasi penggebuk drum. “Kisah saya yang paling berkesan dengan almarhum adalah waktu dinas di Banyuwangi, Bapak sempat mendirikan group band di sana. Walau saya kesal juga Bapak pilih Banyuwangi sebenarnya banyak pilihan kota-kota besar yang ditawarkannya tapi ia selalu menyakinkan saya dengan kalimat, lihat saja sepuluh tahun lagi orang-orang akan mencari saya.” Berkata Bu Sukeri dengan mata berkaca-kaca. Masih Ibu Sukeri menambahkan, “ Dan memang benar, segala yaang dikerjakan almarhum selalu begitu, orangnya begitu beruntung, termaksud main golf di Pondok Labu namanya tercatat di acara tahunan BRI karena yang mengadakan BRI, almarhum berhasil melakukan , Hall in One, jarang ada yang begitu padahal main golfnya kalau ada undangan tok!” “Saya sedih sebetulnya almarhum meninggal tanpa ada pemberitahuan pada saat Upacara 17 Agustus yang biasa dihadiri pejabat BRI. Karena tidak ada pengumumman jadi tidak ada yang tahu mungkin sudah tidak dianggap penting lagi.” ungkap Bu Sukeri lirih. Cerita dari perubahan besar sebuah institusi keuangan yang sekarang di kenal luas bernama Bank Rakyat Indonesia akan menjadi bernas dengan tapilnya para pelaku sejarah yang masih ada. Saya menyebut mereka di dalam bab khusus, The Transformers. Karena mereka di jamannya itu, tidak saja melawan arus, tapi juga mau belajar dari kesalahan, berani, dan berhasil. Kesaksiannya sangat diperlukan untuk menelusuri jejak langkah dan pemikiran Sugianto lebih dekat. Dari para the transformer seperti Hudi L Sartono, peneliti Bank Dunia dan Islamic Development Bank, Kamardy Arief mantan Direktur Utama pada era transformasi BRI Unit serta pini sepuh Bri p[un turut saya hadirkan di sini. Ada satu pini sepuh yang masih segar bugar yaitu Hartawan Somasubroto yang genap berusia sembilan puluh tahun Januari 2013 serta yang akan bicara banyak apa dan bagaimana Sugianto Scheme.v Sumantri Hasan, sedang meniti kari di Bank BRI Syariah dan mengisi waktu senggangnya dengan menulis.

EKSNEWS - Edisi 12/VIII Desember 2012

53


inspirasi

Menemukan Kembali Pak Sugianto

Menemukan Kembali S Jadi, masih banyak pihak abai, termasuk kalangan BRI sendiri dalam mengangkat kembali sosok yang fenomenal seperti almarhum Sugianto yang diakui lembaga setngkat Perserikatan Bangsa-Bangsa.

54

ejarah mencatat peristiwa penting pada periode 1970-an hingga 1995, meminjam istilah Marguirete S Robinson, penulis buku Microfinance Revolution, BRI awalnya hanya sebagai “Rice Bank” dengan bisnis inti menyalurkan Kredit Bimbingan Masyarakat (BIMAS) dari keuntungan tambahan minyak dan gas (windfall profit) kala itu. Seiring berjalannya waktu, program ini hanya bertahan lebih kurang dua repelita, karena pada dasawarsa 1980-an terjadi akumulasi kredit macet dari Kredit BIMAS. Lalu para teknokrat yang dipimpin Profesor Ali Wardhana menganti program BIMAS dengan Kredit Usaha Tani (KUT). Namun, baik program BIMAS maupun KUT pada saat itu terjebak pada asumsi tradisional bahwa sejatinya, masyarakat miskin (poor people) harus diberikan subsidi. Politik subsidi membuat BRI yang ditugaskan oleh Presiden Soeharto dalam rangka pencapaian swasembada pangan masih terlilit kredit macet yang membesar. Ini membuat Ali Wardhana dkk nyaris frustrasi. Sampailah ia menemui ”teman minum teh”-nya sewaktu sama-sama kuliah di Fakultas Ekonomi UI yaitu Sugianto (almarhum) yang kebetulan sebagai salah satu direksi dengan jabatan saat itu, Managing Director BRI, untuk membantu mencari jalan keluar. Lewat tangan dingin Sugiantolah, BRI yang nyaris kolaps namun sudah tersebar jaringannya hingga ke desa-desa sebagai “kasir beras” diubah secara radikal menjadi BRI UNIT DESA dengan paradigma baru, The Real Bank, dengan produk, KUPEDES dan SIMPEDES. Marguirete S. Robinson, sang penulis buku yang notabene seorang Antropolog, banyak belajar dengan ketokohan Sugianto. Dari buku tersebut muncul istilah SKEMA SUGIANTO. Bagaimana Skema Sugianto bekerja (how it works) adalah pembahasan yang lebih teknis akuntansi. Tapi, terasa bahwa generasi anak bangsa sekarang perlu menorehkan kembali tinta emas tersebut. Mencari identitas yang hilang, belajar pada konsepsi Sugianto mengurusi kaum

miskin, lewat tangan dinginnya terbentuklah BRI UNIT DESA. Kuncinya dalah pada akses kredit non-subsidi yang dipelopori almarhum. Pada masanya, Sugianto mampu mengangkat bank tempatnya bekerja menjadi avant garde perbankan nasional bahkan dunia. Pesan moral yang ingin diketengahkan adalah terbukti bahwa akses kredit dapat mengubah suatu bangsa. Bahkan peraih Nobel yang terkenal dengan Grameen Bank, M Yunus, pun memegang kuat filosofi tersebut. Dikatakan fenomenal, sejarah dunia mencatat, bahwa harus diakui sampai saat ini, BRI adalah satu-satunya bank pemerintah yang mampu menyelamatkan muka pemerintah. Dengan cara bagaimana sebenarnya? Syahdan, masih keras dalam ingatan kita pada tahun 2005, Mantan Direktur Utama BRI, Pak Rudjito diundang khusus oleh PBB untuk mempresentasikan kinerja BRI. Namun sayangnya momentum itu tidak dimaksimalkan oleh kalangan BRI sendiri dan redup oleh publikasi sepak terjang M Yunus dengan Grameen Bank-nya. Jadi, masih banyak pihak abai, termasuk kalangan BRI sendiri dalam mengangkat kembali sosok yang fenomenal seperti almarhum Sugianto yang diakui lembaga setingkat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ironis memang, malah lembaga internasional yang mengapresiasi almarhum Sugianto dengan mengabadikan nama beliau pada SUGIANTO PIONEER AWARDS. Lebih ironis lagi, anugerah ini nyaris tidak terdengar lagi di bumi Nusantara sekarang.

Konsepsi Sugianto Dalam buku Microfinance Revolution disebutkan betapa fenomenalnya sepak terjang Sugianto, hanya dalam waktu delapan belas bulan Simpedes dan Kupedes berkembang fantastis. Tercatat pada 1985, jumlah rekening pinjaman pada Kupedes hanya sekitar satu juta. Namun, pada akhir 2004 jumlahnya telah mencapai hampir empat juta account dengan baku kredit mencapai Rp17,8 triliun.


inspirasi

Menemukan Kembali Pak Sugianto

Pak Sugianto Perkembangan Simpedes lebih fantastis, di tahun pertama diluncurkan saja jumlah simpanan telah mencapai Rp750 miliar dan pada akhir 2003 jumlah ini meningkat menjadi Rp31,3 triliun. Data tersebut jelas membuktikan, sejalan dengan penelitian komprehensif Michael Sherraden (2008) di kota-kota miskin di Amerika Serikat, bahwa sejatinya kaum miskin dalam keadaan papa sekalipun tidak membutuhkan belas kasihan, tapi membutuhkan aset, yaitu akses kredit perbankan. Yang menjadi faktor penting konsepsi Sugianto dan masih dipegang penerusnya adalah pemberian skema pinjaman tanpa subsidi. Pemberian pinjaman berdasarkan kelayakan usaha ini disertai pula pendekatan sosial budaya para genius lokal BRI yang ada di desa-desa. BRI sukses dalam pasar mikro mengembangkan produknya sesuai permintaan nasabah setempat sehingga para manajer BRI diharuskan paham potensi tiap-tiap wilayah sasaran, jenis, dan karakter usaha yang berbeda-beda antarwilayah.

BRIS dan Akses Kredit Kini dan di sini, BRI telah memposisikan secara jelas dan tegas sebagai bank modern dengan berbagai cerita sukses yang tidak berkesudahan. Namun, janganlah melupakan kiprah dan ketokohan almarhum Sugianto. Terlebih lagi, hasil survey kemiskinan 2010 menunjukkan sebagian besar masyarakat masih belum terjangkau kredit perbankan. Dan di sinilah investasi BRI pada perbankan syariah dalam hal ini, BRIS, tentunya menemukan elan vitalnya jika disadari nyaris 90 persen bicara kaum miskin (baca: Kredit Mikro). Yang belum terjamah aset kredit adalah kaum muslim baik di pedesaan maupun di perkotaan. Setelah melampui fase konsolidasi internal dengan hasil cukup baik, sang cicit yang baru empat tahun berjalan sebagai bank syariah tentunya dapat mengambil inspirasi konsepsi Sugianto untuk menggenjot para penabung muslim di tanah air.

Ke depan, pengembangan bank syariah pada umumnya dan BRIS khususnya di Indonesia dapat belajar dari pengalaman successful story BRI UNIT DESA terutama dalam mengembangkan produk seperti akses tabungan pada masyarakat sektor keuangan mikro yang masih belum menjadi concern pelaku bank syariah termasuk BRIS sendiri. Sampai saat ini, BRIS masih minim dalam menjangkau simpanan nasabah, namun terlihat ekspansif dalam pinjaman. Mendung tak berarti hujan, demikian judul lagu. Begitu pun hujan emas a la BRIS sebagai test the water seharusnya dibarengi dengan program yang sejalan dengan Tabungan Haji lewat emas misalnya. Sekarang ini, fasilitas pembiayaan pun yang dominan diberikan perbankan syariah termasuk BRIS sendiri adalah murabahah sehingga piutang murabahah menjadi kontributor terbesar dalam pembukuan bank syariah (Wiroso 2004). Dalam diskusi informal dengan Ali Mahdi, Ketua Umum Gerakan Nusantara Jaya, koleganya di Timur Tengah menyatakan kesiapan untuk investasi hanya di bank syariah, sebetulnya ini suatu peluang yang mulai ada di pikiran jajaran pengurus BRIS untuk menjemput bola. BRISYARIAH saatnya meminimalkan unbankable majority yang notabene muslim di nusantara. Pertanyan mendasarnya, seberapa sering BRISYARIAH “menyapa� pesantren-pesantren di nusantara? Seberapa sering BRIS keluar masuk pada keluarga muslim? Dan yang terpenting, seberapa sering pula BRIS membangun community development? Me-manage komunitas yang secara emosional terjalin lebih mudah menjadikannya rasional. Karena hati memiliki akalnya sendiri. Dan bukankah BRI lahir seratus tujuh belas tahun yang lalu mulai dari kas mesjid? Mari kita tunggu rezim waktu membuktikannya.v

Sumantri (Rio) Hasan

Yang menjadi faktor penting konsepsi Sugianto dan masih dipegang penerusnya adalah pemberian skema pinjaman tanpa subsidi. Pemberian pinjaman berdasarkan kelayakan usaha ini disertai pula pendekatan sosial budaya para genius lokal BRI yang ada di desa-desa.

EKSNEWS - Edisi 12/VIII Desember 2012

55


inspirasi

A Tribute to Sugianto

Marguerite S Robinson

S

He came up through the BRI system, and in 1984 he and BRI’s PresidentDirector managed the unit desa transition from a subsidized micro-credit program to a system of financial intermediation for lower-income people. In 1986 Sugianto became a BRI Managing Director, responsible for its microbanking system and its 3600 unit desas.

56

A Tribute

ugianto, the Managing Director of Bank Rakyat Indonesia's Unit Desa or Microbanking Division, was the person primarily responsible for the transformation of its unit desas (local bank units) from a loss-ridden channeling agent for the government's subsidized credit programs to the world's largest system of fully sustainable microfinance. Present at the birth of BRI's commercial microbanking system in 1983, he nurtured its growth and managed its development until his untimely death in 1998. An internationally known leader in the field of microbanking, Sugianto had a broad knowledge of the field and a deep understanding of the ways in which commercial finance can serve as a powerful tool for the social and economic development of the working poor. Under his guidance, BRI provided microfinance on a nationwide scale, helping the poor to expand and diversify their enterprises, to improve their incomes, and to increase their self confidence. A life-long banker, Sugianto understood that the long-term viability of large-scale microfinance must be based on institutional profitability. With his management of its Microbanking Division, BRI became the first bank in the world to reach millions of poor clients profitably, without continuing subsidy. In 1965, after finishing his education, Sugianto joined BRI, a large state-owned commercial bank. He came up through the BRI system, and in 1984 he and BRI's President-Director managed the unit desa transition from a subsidized micro-credit program to a system of financial intermediation for lower-income people. In 1986 Sugianto became a BRI Managing Director, responsible for its microbanking system and its 3600 unit desas. In 1983, the year before BRI's transition, the unit banks lent out $25.8 million (in current US dollars) in 563,023 subsidized loans to rice farmers, the units' main activity; arrears were about 26 percent. The units had $30 million

in savings. In 1983, the units had large losses and a high administrative subsidy. In contrast, at the end of 1997 after 14 years of Sugianto's management, the unit desas had $968 million in 2.6 million outstanding loans; arrears were 2.2 percent. Savings in 18.3 million accounts were $1.9 billion. The system has been profitable every year since 1986, and subsidy-free since 1987. In 1997 Return on Assets for the unit desa system was 4.7 percent. This record was achieved despite the 1997 economic and financial crisis in Indonesia, the worst in three decades. Like many Indonesians, Sugianto had only one name. It is said in Indonesia that children with one name are taught that they must lead their lives in such a way that when their name is used, everyone will know who is meant. A quiet and modest man, Sugianto combined knowledge, leadership, courage, and commitment in a way that benefited BRI, microfinance institutions around the world, and millions of poor people. In international microfinance, everyone knows the Sugianto who was the pioneering spirit behind the growth of microbanking. He was not only a banker, a development expert, and a consummate manager, he was also a scholar and a teacher. He read extensively on many subjects, including history, banking, agriculture, and sociology. The design and implementation of the unit desas' products and services were informed both by his knowledge of the dynamics of local financial markets and by his understanding of Indonesian history. Always he emphasized trust, commitment, knowledge of the market, simplicity, transparency, accountability, service, scale, and sustainability. Under Sugianto's direction, the Microbanking Division staff do not train their clients; they learn from them. This enables BRI to provide credit and savings services that are closely matched


inspirasi

A Tribute to Sugianto

to Sugianto to the demand of lower-income clients. Sugianto spent much of his time in the field, meeting staff and customers and traveling from unit to unit throughout the country. I was privileged to travel with him on many occasions. On these field trips (on which working days lasted from 7 am until at least 11 p.m.), he both taught the unit staff and learned from them. Since he wanted to ensure that all units were fully committed to BRI's new approach to microfinance, his travels took him literally all around the world's fourth most populous country. I accompanied him on a visit to a unit in Central Sulawesi soon after he became Managing Director. We traveled eight hours by jeep, much of it through thick forest; as we approached our destination, we were met by a full band which escorted us to the unit desa, playing all the way. The unit manager explained that his unit had been in existence for over a decade, but that no one from BRI's Head Office had ever come there before; such an event surely deserved a triumphal welcome! Sugianto knew microbanking from the bottom up; he also knew it from the top down. He understood early that microbanking is a fundamentally different business from standard commercial banking. He knew that products, pricing, management, staff, training, supervision, accounting, reporting, information systems, etc. must be specially designed in order for the institution to reach large numbers of poor clients profitably. He consistently foresaw the various problems that threatened the unit desa system when its microbanking activities were misunderstood by bankers, government officials, or bank regulators, and he worked tirelessly to prevent or mitigate such difficulties. Sugianto knew how to make bank policy that would produce desired results, he knew how to design and implement incentives that would motivate staff, and he knew the types of training that were needed to produce

knowledgeable and committed staff. Under his direction, the unit desa system developed what is widely regarded as the best inhouse microbanking staff training system in the world. He consistently supported research, using the findings to improve the units. He also had the rare quality of learning from mistakes and then correcting them. Despite the fact that BRI has not publicized its achievements in the international arena, word spread during the 1990s about the successes of its unit desa system. Hundreds of visitors from around the world now visit BRI each year to learn from its microbanking experience. Sugianto welcomed visitors and explained to them how and why BRI's microbanking system had developed. As an astute and experienced expert in microfinance, he never suggested replication of the unit desas; instead he advised selective adaptation, encouraging visitors to take home whatever lessons were appropriate for their own environments - which many did. Sugianto once said to me, "Only someone who loves microfinance can succeed in it." As a major driving force behind the development of large-scale sustainable microfinance, he did both. He has left a legacy that is an Indonesian national treasure and an international resource.

Despite the fact that BRI has not publicized its achievements in the international arena, word spread during the 1990s about the successes of its unit desa system. Hundreds of visitors from around the world now visit BRI each year to learn from its microbanking experience.

Marguerite S. Robinson is an Institute Fellow at the Harvard Institute for International Development. She has advised on microbanking in Indonesia since 1979 and has worked both for the Indonesian Ministry of Finance and for BRI. A social anthropologist, she serves as a policy advisor on microfinance to many banks and governments. This article published firstly in Micro Banking Bulletin, Jully 1998, and is not translated to avoid misinterpretation. (Editor)

EKSNEWS - Edisi 12/VIII Desember 2012

57


58


EKSNEWS - Edisi 12/VIII Desember 2012

59


hukum

Menyoal Presiden Lagi P

Dengan keahliannya di bidang hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra sering menyoal Presiden SBY. Kali ini ia tak sendiri

60

residen Susilo Bambang Yudhoyono bakal kembali mengumpulkan jajaran pemerintah, khususnya pejabat yang menyusun dan mengelola anggaran pada Januari 2013. Tujuannya ialah untuk diberikan penjelasan berbagai hal mengenai tindak pidana korupsi. Hal itu dikatakan Presiden dalam pidato peringatan puncak Hari Antikorupsi dan Hari HAM Sedunia di Istana Negara, Jakarta, Senin, 10 Desember 2012. Dalam acara itu hadir jajaran Kabinet Indonesia Bersatu II, pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi yang dipimpin Abraham Samad, Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Jaksa Agung Basrief Arief, Ketua BPK Hadi Poernomo, pimpinan MPR, para kepala daerah, dan undangan lain. Presiden mengatakan, berdasarkan pengalamannya dalam 8 tahun terakhir, ada dua jenis korupsi. Pertama, pejabat memang berniat untuk melakukan korupsi. Kedua, tindak pidana korupsi terjadi karena ketidakpahaman pejabat terhadap peraturan perundang-undangan. “Negara wajib menyelamatkan mereka-mereka yang tidak punya niat melakukan korupsi, tetapi bisa salah di

dalam mengemban tugasnya. Kadangkadang, diperlukan kecepatan pengambilan keputusan dan memerlukan kebijakan yang cepat. Jangan biarkan mereka dinyatakan bersalah dalam tindak pidana korupsi,” kata Presiden disambut tepuk tangan para undangan. Presiden menambahkan, ketidakpahaman itu juga mengakibatkan keraguan pejabat ketika hendak mengambil keputusan atau menggunakan anggaran lantaran takut disalahkan. Bahkan, kata Presiden, keraguan itu juga terjadi di tingkat menteri. Akibatnya, program pembangunan terhambat. “Hal begini tidak boleh terus terjadi. Kegiatan penyelenggaraan tidak boleh berhenti karena semua orang ragu-ragu dan takut untuk menetapkan kebijakan dan menggunakan anggaran,” ucap Presiden. Karena itu, Presiden akan mengumpulkan seluruh gubernur, bupati, wali kota, serta pejabat yang merancang dan mengelola anggaran. Presiden akan meminta aparat penegak hukum, termasuk BPK, BPKB, PPATK untuk menjelaskan kepada mereka semua hal mengenai tipikor. “Mana yang boleh dan mana yang tidak boleh. Mana wilayah korupsi, mana


hukum

Menyoal Presiden Lagi

yang tidak. Mana yang kebijakan, mana yang tidak. Jangan sampai kita hidup di dalam alam ketakutan karena kurang jelasnya pemahaman kita semua. Saya ingin pembarantasan korupsi makin efektif dan upaya meningkatkan kesejahteraan tetap jalan, tidak terhenti, tidak terganggu,” pungkas Presiden. Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra, tidak sependapat dengan pernyataan Presiden Susilo Budiono yang meminta agar pejabat yang tidak berniat korupsi tetapi salah dalam membuat kebijakan, diselamatkan. Menurut Yusril, apa pun yang terjadi, hukum harus tetap ditegakkan. “Bukan tidak harus menyelamatkan, hukum harus ditegakkan. Saya tidak sependapat presiden menyatakan seperti itu. Jadi hukum harus ditegakkan dengan tegas, dengan bijak, “ ujar Yusril di acara Diskusi Nasional bertajuk Upaya Menghindari Akibat Hukum Pidana Korupsi Pejabat Daerah dan Pengusaha Dalam Membangun Kenyamanan Berinvestasi dan Berusaha di Golden Bailroom Hotel Sultan, Jakarta, Selasa 11 Desember 2012. Seharusnya, terang Yusril, seorang pejabat bila memang tidak terbukti unsur kesalahan telah melakukan korupsi, maka jangan dituntut sebagai pelaku korupsi. “Jadi Presiden sekarang ini mulai kasihan dengan pejabat yang disangka korupsi seperti itu, seperti diberitakan Kompas hari ini, masalahnya, rezimnya sendiri biasa menggunakan cara-cara seperti ini untuk menyapu lawan-lawan politiknya. Ketika berbalik kepada dirinya sendiri keadaannya jadi berubah,” cetusnya. Yusril mencontohkan, tindakan Wamenkum HAM, Denny Indrayana, yang pernah memaki-maki orang dengan

ucapan advokat koruptor, tidak diikuti dengan langkah yang konsisten. “Ketika Andi Mallarangeng menjadi tersangka kasus korupsi kok dia malah datang ke situ, itu poin trahnya sudah sama dengan koruptor. Selama ini suka ngerjain orang,” tuturnya. Yang jelas, lanjut Yusril, pernyataan Presiden itu bisa ditafsirkan untuk penyelamatan Andi Mallarangeng (AM) yang terjerat kasus korupsi Hambalang. “Bahwa Presiden sekarang ini mulai menyadari bahwa selama ini bermainmain dengan isu korupsi, menghantam lawan- politik pada ujung-ujungnya berbalik pada dirinya sendiri. Dan ketika berbalik kepada diri sendiri, timbul ucapan-ucapan, ya tidak perlu diterapkan, tidak paham perundang-perundangan, harus dikasihani, dan sebagainya,” tegas Yusril. Intinya, masih kata Yusril, Presiden harus fair, tegas, dan menjalankan hukum yang tegas kepada siapa pun. “Bukan hanya menjadikan isu korupsi sebagai cara menghantam lawan-lawan politik. Karena hal-hal itu akan berbalik kepada dirinya. Itu kan bisa jadi pelajaran bagi dirinya,” simpulnya. Pernyataan Yusril Ihza Mahendra tentang statement Presiden SBY berkaitan dengan pejabat koruptor dinilai sangat tendensius dan ditafsirkan berdasarkan selera. Ketua Umum Peradaban Indonesia, Muslim Hafidz mengatakan, pernyataan Yusril harus dipilah, apakah sebagai politisi PBB, advokat, atau pakar hukum tata negara. Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono seakan memaklumi pejabat korupsi karena faktor ketidaktahuan berbuntut panjang. Anggota DPR dan juga

Ketua KPK Abraham Samad menyayangkan pidato tersebut. “Jika diamati komentar terhadap SBY adalah politis dengan harapan mengangkat namanya. Seharusnya dia jernih dalam mengomentari statement presiden,” ujar Muslim di Jakarta, Selasa, 11 Desember 2012. Lebih lanjut Muslim mengatakan, SBY sebagai kepala pemerintahan dalam statementnya mengajak pimpinan daerah untuk memahami tentang undangundang korupsi agar tidak salah dalam membuat kebijakan. “Jadi komentar yusril ‘ada udang di balik batu’, ada niat mendiskriditkan pemerintahan SBY,” tegasnya. Muslim berpesan kepada Yusril agar berpolitik secara santun, jangan membabi buta untuk kepentingan pribadi. “Rakyat sudah cerdas kok, semoga ini dijadikan pelajaran bagi kita,” tandasnya. Toh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad juga menegaskan ketidakpahaman bukanlah alasan. Ia menilai semua pejabat negara harus mengetahui peraturan perundang-undangan, khususnya berbagai hal mengenai tindak pidana korupsi. Menurut Abraham, mereka tidak boleh berlindung di balik ketidaktahuan peraturan perundang-undangan ketika tersangkut tindak pidana korupsi. “Pemimpin dituntut harus cerdas. Kalau ada pemimpin mengatakan tidak tahu kalau telah terjadi korupsi, ya tidak usah mempimpin,” kata Abraham seusai menghadiri peringatan puncak Hari Antikorupsi dan Hari HAM Sedunia di Istana Negara, Jakarta, 10 Desember 2012. Ia menjelaskan, berdasarkan teori hukum pidana, ketidaktahuan itu bukan berarti menghapuskan pertanggungawaban atas tindak pidana. Pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentang pejabat negara yang tak tahu aturan penggunaan anggaran negara, terus menuai kontroversi. Apalagi, SBY juga meniupkan wacana bahwa negara wajib menyelamatkan merekamereka yang tidak punya niat melakukan korupsi, tetapi bisa salah saat mengemban tugasnya. “Pernyataan tersebut seolah “mengamini” pernyataan mantan Menpora Andi Malarangeng yang kerap mengatakan tidak tahu ketika ditanyakan tentang kasus dugaan tindak pidana korupsi pada proyek Hambalang,” ungkap Juru Bicara Serikat Pengacara Rakyat Habiburokhman.v Ferdiansyah Anis

EKSNEWS - Edisi 12/VIII Desember 2012

61


hukum

Adnan Buyung Nasution

KONSISTEN MEMBELA KPK

K

omisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adala lembaga super power dalam urusan pemberantasan korupsi. Ia memiliki kekuasaan yang sangat besar sehingga membuat DPR pun kehilangan kemampuan untuk mengontrolnya. DPR gerah karena KPK tidak ambil pusing dengan lembaga ini. Sudah puluhan anggota DPR RI dan mantan anggota DPR RI yang masuk penjara karena sikap anti tegas dari KPK. Kondisi ini membuat DPR yang merasa marah. DPR pun tidak sungkan-sungkan melayangkan wacana ke ruang publik agar KPK dibubarkan saja. KPK dianggap sebagai lembaga super body yang nyaris tidak bisa dikendalikan sikap dan tindak tanduk hukumnya, Nasib tragis bukannya pada KPK tetapi DPR justru yang justru dicecar masyarakat. Salah satunya adalah Adnan Buyung Nasution. Ia gerah. “DPR yang bobrok koq KPK yang dibubarkan,” geramnya. Menurutnya bangsa ini sangat membutuhkan kehadiran KPK untuk menyehatkan bangsa dan Negara dari kejahatan structural yang telah merasuk dalam system kenegaraan. Karena itu bagi Buyung, yang patut dibubarkan itu bukan KPK tapi DPR dan Partai Demokrat. Banyak kader Partai Demokrat yang tersandung kasus korupsi. Kalau orang-orang KPK terindikasi berbuat korupsi bukan berarti KPKnya yang harus dibubarkan, ganti saja personilnya dengan yang lebih kredibel, bukan malah membubarkan KPK. Menurutnya KPK malah harus diperkuat. Buyung memang selalu berada di pihak KPK ketika KPK diserang atau dipojokan. Ia pun angkat bicara ketika ketua KPK Busyro Muqoddas mengkritik kehidupan hedonis yang

62

Adnan Buyung Nasution adalah salah satu penggagas berdirinya Komisi Pemberantasan Korupsi. Pengacara tiga generasi yang tetap konsisten untuk terus membela KPK. Menurutnya KPK harus dibela karena rakyat dan bangsa ini membutuhkan KPK untuk memberantas korupsi dan membangun Indonesia yang lebih baik.

dilakukan oleh para anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRRI). Menurut Bang Buyung - panggilan akrabnya - hal itu merupakan bagian dari tugas Busyro. “Terimakasih masih ada pejabat tinggi yang mau ngomong. Memang pedas, banyak orang yang sakit hati. Kalau ngomong yang benar enggak apaapa,” ujar Buyung. Menurut mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu, tindakan tersebut bukan mencari sensasi. Sebab, menurutnya, kehidupan politik memang telah mencapai tahap oligarki kekuasaan. Jika yang disindir kebakaran jenggot, maka itu adalah tanda bahwa yang terpojok menjadi bagian kelompok yang terdegradasi moralitasnya. Menurut Buyung, kritik Busyro maupun kritik Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, adalah bentuk imbauan moral. Jenis imbauan itu sangat tepat dilakukan orang-orang bermoral seperti keduanya. “Dan saya berani menjamin Busyro orang yang bermoral, orang yang dalam hidupnya selalu jujur bersih,” bela Buyung. Buyung mengatakan “Imbauan pedas seperti itu tepat dilakukan di saat kondisi negara sudah membentuk ke dalam tahap oligarki kekuasaan. Dimana, terjadi penyatuan nafsu kekuasaan, nafsu memperkaya diri melalui korupsi, serta membawa kepentingan pengusaha yang menempel kepadanya”. Ia juga membela KPK ketika Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana korupsi Tipikor) Bandung membebaskan Walikota Bekasi, Mochtar Mohammad. “Saya tidak mau dibilang KPK gagal. Kecuali ada kajian bahwa dakwaan


hukum

Adnan Buyung Nasution KPK keliru,” kata pengacara tiga zaman ini. Untuk mencari kebenaran soal kasus ini, Buyung meminta Mahkamah Agung dan Komisi Yudisial menelaah vonis hakim. “KY dan MA harus menelaah kasus ini. MA harus memanggil majelis hakim untuk dimintai penjelasannya soal pertimbangan hukum apa yang membuat Mochtar Mohammad bebas,” lanjut Adnan. Namun Buyung juga tidak sungkan untuk mengkritik KPK jika memang KPK salah. Misalnya ketika KPK membentuk tim independen untuk menjawab tudingan Nazaruddin bahwa Wakil Ketua KPK Chandra Hamzah dan Jasin serta Deputi Penindakan Ade Rahardja sebagai pihak yang merekayasa kasus suap wisma atlet. Ia mengkritik KPK yang tidak berani membentuk tim independen dari pihak luar. Seharusnya, lanjut Buyung, KPK mengikuti langkah Mahkamah Konstitusi (MK) dengan membentuk tim investigasi independen yang berasal dari orang luar KPK. Buyung selalu berada dalam jalur yang membela kepentingan public termasuk menentang rencana moratorium pemberian remisi terhadap koruptor. “Koruptor yang habisin miliaran uang rakyat kok dihukum rendah. Sudah itu dikasih potongan hukuman. Paling, tidak sampai 2 tahun sudah keluar,” ujarnya. Namun akhirnya ia memberikan apresiasi terhadap Wamenkum HAM Denny Indrayana yang mengubah niat dari memoratorium remisi menjadi memperketat syarat-syarat remisi koruptor.

KEMANUSIAAN

Hukum berperan penting untuk memanusiakan manusia. Korelasi hukum dengan kemanusiaan bisa dilihat pada bagaimana YLBHI yang didirikan oleh Adnan Buyung Nasution berusaha mencarikan solusi atas kasus hukum antara Gereja

BIOGRAFI

Nama: Adnan Buyung Nasution Lahir: Jakarta, 20 Juli 1934 Agama : Islam Pendidikan: • SD Negeri, Yogyakarta (1947) • SMP Negeri I, Yogyakarta (1951) • SMA Negeri I Jakarta (1951) • Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan Universitas Indonesia (1964) • Studi Hukum Internasional, Universitas Melbourne, Australia (1959) • Universitas Utrecht, Belanda (1992, S3)

Kristen Indonesia (GKI) Yasmin dengan Wali Kota Bogor soal perijinan Mendirikan Bangunan Gereja GKI. Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) menawarkan upaya mediasi terakhir atas kasus pembekuan IMB ini. Mediasi dilakukan secara langsung antara Wali Kota Bogor Diani Budiarto, Kementerian Agama, Kementerian Politik Hukum Keamanan, dan pengurus GKI Yasmin. Apabila dalam upaya mediasi yang dilakukan tetap mengalami jalan buntu dan Wali Kota Bogor tetap tidak membuka gembok Gereja, YLBHI akan mendesak Mahkamah Agung (MA) mengeksekusi secara paksa putusan yang memiliki kekuatan hukum tetap (inkracht). “Terkait kasus GKI Yasmin, kami akan mencoba memprakarsai dan mengajak kembali semua pihak untuk menempuh upaya mediasi. Apabila tetap menemui jalan buntu, kami akan meminta MA mengeksekusi secara paksa keputusan,” kata pendiri sekaligus Dewan Pembina YLBHI, Adnan Buyung Nasution. Menurutnya, masalah GKI Yasmin merupakan masalah yang sangat subtansial dan menyangkut eksistensi bangsa. Ketidaktegasan pemerintah pusat menyebabkan banyak keputusan MA yang tidak bisa dilaksanakan. “Bila dalam eksekusi paksa dihalang-halangi oleh siapapun itu maka bisa ditangkap, termasuk wali kota. Tapi mudah-mudahan dengan mediasi permasalahan bisa selesai,” ucap Adnan. Jurubicara GKI Taman Yasmin, Bona Sigalingging menyatakan siap bermediasi melalui YLBHI. Syaratnya, mediasi itu tak menjurus kepada upaya merelokasi Gereja. “Kapan pun kami siap kembali dimediasi. Namun kalau mediasi berujung pada relokasi, kami akan tetap menolak dengan alasan yuridis dan historis,” kata Bona. vRomanus Muda Kota

Kegiatan Lain: • Ketua Cabang Ikatan Pemuda Pelajar Indonesia, Jakarta (1951-1953) • Anggota Perhimpunan Mahasiswa Bandung (1954-1955) • Anggota PB Persatuan Jaksa (1960-1966) • Pendiri dan Ketua Gerakan Pelaksana Ampera (1964-1966) • Anggota Komando Aksi Penggayangan Gestapu (19651966) • Pendiri dan Ketua Regional Council on Human Right in Asia, Manila, Filipina (19820

Pekerjaan: • Jaksa/Kepala Humas Kejaksaan Agung (1957-1968) • Anggota DPRS/MPRS (1966-1968) • Direktur/Ketua Dewan Pengurus LBH (1970-1986) • Ketua Umum YLBHI (1981-1983) • Ketua DPP Peradin (1977) • Advokat/Konsultan Hukum Adnan Buyung & Associates (sekarang)

EKSNEWS - Edisi 12/VIII Desember 2012

63


hukum

Bupati Turut Serta Mencuri

Bupati Turut Serta Mencuri D

Penjarahan minyak mentah sudah sering terdengar. tapi, penjarahan yang melibatkan Bupati, inilah ceritanya.

64

aerah Jambi dan Sumatera Selatan rupanya merupakan kawasan kaya minyak yang menjadi wilayah jarahan dan melibatkan kepala daerah maupun aparat yang bertugas di sana. Penasehat Ahli Bidang Pemerintahan Kepala BP Migas Pusat, Kornelia, mengenai gangguan keamanan pencurian crude oil pada jalur pipa produksi di wilayah Sumbagsel (Jambi-Palembang). Kornelia enggan membeberkan siapa bupati yang terlibat dalam penjarahan minyak mentah tersebut. Dia hanya menegaskan bahwa kuat dugaan bupati itu menerima fee dari penjualan atas penjarahan minyak tersebut. “Hebatnya, kepala daerah itu menerbitkan Perda untuk memuluskan proses penjarahan,� katanya. Dia mencontohkan, pencurian minyak di jalur pipa Tempino-Plaju di Jambi dan Sumatera Selatan. Harga jual rata-rata minyak mentah yang dicuri tersebut sekitar US$ 90 per barel. Itu artinya, dengan hilangnya minyak sebesar 59 ribu barel, potensi kehilangan pendapatan perusa-

haan selama Juni 2012 mencapai sekitar US$ 5,31 juta atau sekitar Rp 47,79 miliar (kurs Rp 9.000). Agus Amperianto, Manager Humas Pertamina Region II Sumatera Selatan membenarkan pernyataan Kornelia. Melihat modus penjarahan yang dilakukan secara teroganisir, massive dan terprogram. Dia menengarai praktik penjarahan memang melibatkan oknum aparat. “Aparat gabungan berhasil menggerebek tempat penyimpanan minyak curian di Bayung Lencir. Sempat terjadi aksi tembak-menembak antara aparat dan pelaku. Kira-kira, kami sudah dapat menduga siapa yang punya senjata,� ujarnya. Ia mengatakan, sejak awal 2012, modus operandi yang paling sering dilakukan dalam penjarahan yakni lewat sabotase. Namun, setelah bulan Mei 2012 terjadi modus penjarahan dengan melibatkan massa, intimidasi karyawan dan keluarga serta menyiapkan tempat penampungan. Di Jambi, kata dia, pelaku penjarahan sudah melibatkan masyarakat umum di


hukum

Bupati Turut Serta Mencuri sepanjang jalur pipa dan di-back up oleh oknum aparat keamanan. Bahkan, dari 16 kasus kejahatan pencurian minyak di Jambi, 5 di antaranya tertangkap tangan melibatkan oknum aparat. “Diduga maraknya penjarahan disebabkan adanya penadah yang menyalurkan hasil penjarahan kepada pembeli akhir,” tegasnya. Dari investigasi, maraknya penjarahan minyak di Jambi dilatarbelakangi lantaran adanya tempat penampung (pembeli akhir) secara besar-besaran yang melibatkan oknum kepala daerah dan aparat. Menurut dia, pembeli akhir diduga adalah kilang pengolahan minyak illegal di sekitar lokasi antara lain sepanjang jalur Simpang Bayat (sepanjang 5 km). Disana, kata dia, diperkirakan terdapat kilang ilegal ± 35 kilang dan ditampung juga di kawasan Jalan Lintas Jambi, dekat perumahan Aston Villa, Kota Jambi. “Selain itu dari fakta hasil penangkapan di lapangan diketahui adanya pembeli akhir di luar Sumatera Selatan antara lain Lampung, Tangerang, Bangka Belitung,” ujarnya. Ia menjelaskan, perkembangan “Penjarahan Minyak” selain dilakukan oleh masyarakat, pelaku menyiapkan fasilitas penampungan berupa kolam-kolam, sumur gali dan langsung diolah ke “Kilang Ilegal”. Losses atau kerugian yang terjadi dengan fasilitas ini diperkirakan antara 1.000 s/d 2.500 BOPD, terjadi sejak Bulan Mei 2012, dari 2,4 % meningkat menjadi 11,13 %. Ia mengatakan, beberapa cara yang dilakukan penjarah yakni dengan melubangi pipa pada beberapa titik (3-4 titik), kemudian mengambil minyak pada pipa pada daerah yang dianggap aman. Lalu, melakukan pelubangan di dekat gorong-gorong, selang menyeberang jalan, sementara kendaraan/truk diseberang jalan melakukan pengambilan minyak. Kemudian, modus lainnya dengan melakukan pencurian minyak pada rumah hunian yang berada di atas pipa penyalur di ruas ruas tertentu. “Bahkan, kami juga menemukan di kawasan Tempino-Bayung Lencir, pencuri melubangi pipa dengan menggunakan bor horisontal dari titik pelubangan menyeberang jalan,” jelasnya. Ia menengarai proses tersebut diduga juga melibatkan kontraktor fasilitas Telkom, sebab selang yang digunakan untuk mencuri merupakan sejenis selang yang digunakan oleh “Telkom”. Namun, tindak lanjut dari temuan ini belum jelas.

“Dalam catatan kami, ada dua kasus dengan modus begini. Pencuri menyalurkan minyak ke mobil yang diparkir di seberang jalur pipa, pada area perkebunan,” tegasnya. Untuk mengantisipasi penjarahan lebih meluas, ia mengaku pihaknya telah melakukan pemasangan warning sign dan Hotline Number 24 Jam, meningkatkan pola pengawasan sepanjang jalur pipa, melakukan pengawasan pada malam hari bersama personel operasi dan aparat keamanan dan menambah jumlah line checker. Sosialisasi terpadu setiap tiga bulan sekali yang melibatkan masyarakat setempat, instansi terkait dan aparat keamanan di Kabupaten Muarojambi. “Kami juga telah melakukan pemasangan proteksi beton pada daerah-daerah rawan seperti di Tempino, Bayung Lencir, Sungai Lilin dan Betung. Dan penertiban bangunan yang berada di atas ROW pipa,” katanya. “Melihat pola yang ada, tidak menutup kemungkinan juga melibatkan oknum orang dalam Pertamina juga,” imbuhnya. Sementara, Kepala BP Migas Sumbagsel, Setia Budi, mengatakan di balik gegap gempita industri migas, ada hal-hal ironis yg dapat menghambat penerimaan tersebut. Yakni mengenai pencurian minyak, utamanya di wilayah Sumsel dan Jambi. Minyak mentah yang dicuri tersebut adalah minyak milik Negara. “Kita semua turut prihatin dengan kejadian pencurian ini. Dimana kecenderungannya semakin meningkat. Dengan adanya kasus ini, kerugian bukan hanya Negara, melainkan juga daerah. Dalam hal ini penghasil migas. Karena kaitannya dengan bagi hasil. Ujuangnya rakyat juga yang merasakan dampaknya,” jelasnya. Menurut catatan Pertamina, sejak 2009 hingga 2012 penjarahan minyak mentah milik PT Pertamina EP (Persero) di Jambi dan Sumatra Selatan dari TempinoPlaju semakin memprihatinkan. Vice President Corporate Communication PT Pertamina Ali Mundakir mengatakan bahwa kerugian Pertamina dalam aksi penjarahan minyak oleh masyarakat ini sangat besar. Untuk 2012, khususnya sampai Juni, terdata sudah 100.000 barel yang dijarah. “Coba hitung misalnya harga minyak mentah ICP US$100 per barel dikalikan dengan 100.000 barel maka kerugian bisa mencapai Rp100 miliar,” kata Ali. Ali mengatakan bahwa sampai Juni

saja sudah terjadi 448 kali penjarahan. Namun sayang, baru 60 kasus yang dilaporkan ke pihak kepolisian. Jika dibandingkan dengan 2009, Manager Security Pertamina Gas (Pertagas) Heri Kuswanto mengatakan hanya terjadi 10 kali penjarahan minyak (7.734 barel). Artinya, dalam hampir 3 tahun, peningkatan penjarahan minyak cukup drastis. Ini untuk wilayah Jambi, khususnya TempinoKM 03 SEI Gerong, panjangnya 270 km. Berdasarkan data Pertamina Gas, pada 2010, di daerah tersebut terjadi penjarahan minyak sebanyak 131 kali (8.120 barel). Kemudian pada 2011 terjadi 420 kali penjarahan minyak (94.529 barel), dan 2012 sebanyak 448 kali (sampai Juni 100.000 barel). Menurut Heri, di daerah tersebut pertumbuhan kilang tradisional cukup pesat. Kilang tradisional merupakan drum besar yang digunakan untuk menampung minyak yang dijarah dari sumur Pertamina. “Di kilang tradisional tersebut bisa dilakukan penyulingan sederhana sehingga minyak bisa langsung dijual,” jelasnya. Banyaknya sumur-sumur tua milik Pertamina membuka kesempatan penjarah untuk melakukan aksinya. Menurut Heri, teknologi penyulingan cukup sederhana. Yang paling banyak itu hasil penyulingan dijadikan premium, solar, dan kerosene. “Minyak yang ini ringan, bahkan langsung dijual ke industri jadi minyak bakar juga bisa, ini menguntungkan mereka,” jelasnya. Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Legowo di Jakarta, Selasa mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan aparat kepolisian setempat akan menangani penjarahan minyak yang merugikan negara tersebut. “Kami sudah identifikasi dan kirim orang ke sana untuk bekerja sama dengan polisi,” katanya. Kasus penjarahan minyak tersebut memprihatinkan karena membahayakan keselamatan manusia dan juga merugikan negara, dan sebenarnya sudah dilakukan sejumlah upaya mengatasi penjarahan minyak tersebut. “Sudah dilaporkan ke polisi, tapi tetap belum berkurang, tetap saja ada. Jadi, ditangkap sebentar, datang lagi datang lagi. Kami ingin ini tidak terjadi lagi,” ujarnya.v Subur Maryanto

EKSNEWS - Edisi 12/VIII Desember 2012

65


hukum

Narkoba Merusak Segalanya

Nark Merusak S D Ia cantik, pintar berbahasa Inggris, sering muncul di tengah publik.

Namun, narkoba merusak segalanya.

66

alam waktu dekat Reggyna Sabara, 40, menjalani sidang sebagai terdakwa kasus narkotika dan psikotropika di Penggadilan Negeri Bandung dan menghadapi vonis hakim. Satuan Narkoba Polrestabes Bandung menciduk perempuan pegawai negeri sipil (PNS) bagian protokoler Pemprov DKI Jakarta itu pada akhir Juni lalu. Polisi menemukan barang bukti narkotika jenis sabu-sabu di tangan perempuan puteri pejabat di masa lalu itu. “Sabu yang disita dari Reggyna seberat 10 gram,” ujar Kasatnarkoba Polrestabes Bandung AKBP Agus Dwi Hermawan. Agus menjelaskan, tersangka Reggyna tidak mengelak didakwa membawa serbuk putih tersebut. Proses penangkapan, menurut dia, berlangsung di rest area Tol Purbaleunyi ke arah Bandung. “Reggyna kami pancing datang ke Bandung. Ternyata dia dengan mudah ditangkap,” ujar Agus. Polisi juga menangkap rekan Reggyna, Muhammad Tafsil yang pernah bertugas di Polda Metro Jaya. “Namanya Muhammad Tafsil, 54, dengan barang bukti 20 gram sabu. Pelaku dipecat dengan tidak hormat di Polda Metro pada 2009,” jelas Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul kepada wartawan.

Penangkapan itu berlangsung pada 6 Juni lalu di Pintu Tol Sadang Purwakarta di sebuah tempat persitirahatan. Reggyna ditangkap bersamaan dengan Tafsil. Di tangannya disita 10 gram sabu. “Tersangka dan barang bukti sudah dilimpahkan ke kejaksaan untuk proses persidangan,” ujarnya. Pak Polisi juga menyebutkan, penangkapan Reggyna merupakan hasil pengembangan dari tiga pengedar yang sebelumnya dibongkar polisi. Tiga tersangka berinisial R, T, dan F, diketahui sindikat pengedar narkotik jenis sabu-sabu antarnegara, yakni Malaysia-Indonesia. R dan T dibekuk di Kota Bandung, sedangkan F dicokok di Bandara Soekarno Hatta. Para tersangka itu memperoleh sabusabu dari Malaysia. Kemudian diedarkan di Batam, Jakarta, dan Bandung. Dari tangan ketiga tersangka disita barang bukti sabu-sabu 52 gram. “Setelah itu, kasus dikembangkan untuk mencari jaringannya. Akhirnya, kami berhasil menangkap Reggyna,” kata Agus. Malangnya, perempuan berwajah cantik yang selalu menjadi perhatian banyak orang saat digelar acara-acara protokoler di era Gubernur DKI Sutiyoso dan Gubernur DKI Fauzi Bowo, sudah dua kali ditangkap oleh aparat kepolisian


hukum

Narkoba Merusak Segalanya

koba Segalanya karena kasus yang sama. Sejumlah pihak menyayangkan kenekatan perempuan ini karena sudah pernah ditangkap, tetapi tidak jera dan bahkan melakukan tindakan yang sama. “Saya kira, dengan ditangkap yang kedua kalinya, sudah pasti ia bakal dipecat statusnya sebagai pegawai negeri sipil (PNS) DKI Jakarta,” kata Edie Ernanda, seorang PNS DKI. Anggota Komisi A (Bidang Pemerintahaan) DPRD DKI, Rudin Akbar Lubis, mengatakan, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI harus menegakkan aturan terhadap PNS yang melakukan tindak pelanggaran hukum. “Apalagi dia (Reggyna Sabara) sebelumnya sudah ditangkap polisi dengan kasus yang sama, tentu tidak ada ampun bagi PNS yang melakukan tindak pelanggaran hukum,” katanya. Juru Bicara Pemprov DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia membenarkan bahwa salah satu staf protokoler ditangkap kepolisian karena masalah narkoba. Ia prihatin dengan kejadian tersebut. Sebagai rekan kerja di Pemprov DKI, Cucu mengaku kenal, tapi tidak terlalu dekat. “Ia sudah diproses secara administrasi kepegawaiannya untuk diberhentikan sementara waktu selama proses pengadilan berlangsung,” ujar Cucu.

Reggyna, kata Cucu, akan diberhentikan tetap, setelah ada keputusan hukum tetap dari pengadilan. Keputusan itu agaknya tak terelakkan. Di kalangan internal pemprov sebelumnya Reggyna sempat menjadi buah bibir, karena memang pernah tersangkut narkoba. “Ya pernah menjadi omongan di internal pegawai,” ujar seorang pejabat Pemprov. Menurut dia, sebagai staf protokoler di bawah Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri, Reggyna masih terlihat di Balai Kota DKI Jakarta Juni lalu. “Saya ketemu dia terakhir Juni lalu,” ujar nya. Reggyna masuk menjadi PNS Pemprov DKI sejak tahun 1995. Setelah lulusan SMA Negeri 3 Jakarta pada 1991, ia melanjutkan ke Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) di Jatinagor, Bandung. Perempuan kelahiran Jakarta, 27 Juni 1972 tersebut sejak masa kepemimpinan Gubernur Sutiyoso hingga sekarang sering menjadi pembawa acara ketika kedatangan tamu dari luar negeri. “Bahasa Inggrisnya bagus,” kata seorang . Namun, narkoba menghancurkan segalanya. Mau berapa lagi yang menjadi korban? v Heldian Effendi

EKSNEWS - Edisi 12/VIII Desember 2012

67


hukum

Seputar Pemecatan Yamanie

Seputar Pemecatan Yamanie P

Hakim Agung seperti Ahmad Yamanie saja bisa kena pecat. Apalagi hakim di bawahnya yang menginjak-injak hukum.

68

utusan itu dibacakan dalam sidang yang dihadiri tujuh majelis hakim MA dan Komisi Yudisial. "Berdasarkan hasil pemeriksaan majelis hakim terlapor Ahmad Yamanie, terbukti bersalah dan majelis menolak pembelaan hakim terlapor," kata Ketua MKH Paulus Effendi Lotulong saat membacakan putusannya di ruang Prof Dr Wiryono Prodjodikoro Gedung MA RI, Selasa (11/12). "Menjatuhkan sanksi berat berupa pemberhentian dengan tidak hormat dari jabatan hakim agung," ujar Ketua MKH Paulus Effendi Lotulung membacakan amar dalam sidang. Menurut dia, Yamanie telah melanggar Surat Keputusan Bersama (SKB) Ketua MA dan Ketua Komisi Yudisial (KY) tentang kode etik dan perilaku hakim. "Atas tindakan tersebut, majelis kehormatan menjatuhkan sanksi berat kepada hakim terlapor berupa pemberhentian dengan tidak hormat," katanya. Divonis bersalah dan diberhentikan dengan tidak hormat sebagai hakim agung, membuat Achmad Yamanie syok. Dia bahkan hampir roboh usai mendengarkan putusan dalam sidang majelis kehormatan hakim (MKH) yang berlangsung di Gedung Mahkamah Agung Selasa, 11 Desember 2012.

Sidang MKH itu tidak berlangsung lama. Hanya sekitar 30 menit. Beruntung ada beberapa petugas yang dengan sigap menahan tubuh hakim kontroversial tersebut. Pemandangan ini menjadi perhatian media elektronik maupun juru foto. Tanpa banyak kata Yamanie yang mengenakan jas itu langsung keluar. Para jurnalis yang sedari-tadi menunggu statemen singkat dari Yamanie hanya menelan kekecewaan. "Maaf ya, silakan tanya jubir saja," ujar Yamanie sambil berlalu. Menurut ketentuan, Yamanie sudah tidak dapat lagi melakukan upaya hukum lanjutan. "Yang jelas, sudah tidak ada upaya hukum lagi," ujar anggota Ikatan Hakim Indonesia (Ikahi) Andi Samsan Nganro yang turut hadir sebagai pendamping Yamanie di persidangan MKH di Gedung Mahkamah Agung (MA), Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta. Terkait putusan ini, Andi mengatakan, Yamanie harus menerima. "Beliau harus menerima dan melaksanakan putusan ini," kata dia. Sebelumnya, Tim Pemeriksa Internal MA menyatakan Yamanie terbukti mengubah putusan PKterpidana gembong narkoba Hangky Gunawan alias Hengky. Dalam salinan putusan itu terdapat perubahan amar dari 15 menjadi 12 tahun.


hukum

Seputar Pemecatan Yamanie MKH akhirnya memberhentikan dengan tidak hormat Ahmad Yamanie yang merupakan Hakim Agung di Mahkamah Agung (MA). Putusan tersebut dibacakan dalam sidang yang dihadiri tujuh majelis hakim dari MA dan Komisi Yudisial RI. "Berdasarkan hasil pemeriksaan majelis hakim terlapor Ahmad Yamanie, terbukti bersalah dan majelis menolak pembelaan hakim terlapor," kata Ketua Majelis Kehormatan Hikim Paulus Effendi Lotulong saat membacakan putusannya di ruang Prof Dr Wiryono Prodjodikoro Gedung MA RI, Selasa. Sidang MKH dilaksanakan dengan dipimpin oleh Ketua Muda Uldimiltun MA Paulus Effendi Lotulung didampingi anggota Ketua Muda Pidana MA Artidjo Alkostar, Ketua Muda Perdata Khusus MA Muhammad Saleh, Wakil Ketua KY Imam Anshori, Komisioner KY Suparman Marzuki, Komisioner Taufiqurrahman Syahuri, Komisioner KY Jaja Ahmad Jayus. Ditambahkannya, Yamanie telah melanggar Surat Keputusan Bersama (SKB) Ketua MA dan Ketua Komisi Yudisial (KY) tentang tentangg kode etik dan perilaku hakim. "Atas tindakan tersebut, majelis kehormatan Menjatuhkan sanksi berat kepada hakim terlapor berupa pemberhentian dengan tidak hormat," tegasnya. Hakim Agung Yamanie dianggap bersalah yaitu mengubah putusan peninjauan kembali (PK) kasus Hanky Gunawan, terpidana kasus narkotik, tanpa persetujuan majelis hakim lainnya. Yamanie merupakan salah seorang anggota majelis pemeriksa perkara PK kasus Hanky Gunawan, pemilik pabrik narkoba dan pengedar narkoba jenis ekstasi di Surabaya. Pada pertengahan Agustus tahun lalu, majelis ini memotong vonis Hanky, dari pidana mati menjadi 15 tahun pidana penjara, yang belakangan menuai kritikan. Sejumlah laporan menyebutkan, majelis hakim saat itu berpendapat, pidana mati melanggar hak asasi manusia, walaupun hukum positif Indonesia menyebutkan vonis mati merupakan hukuman setimpal kepada kejahatan-kejahatan serius, termasuk narkoba.

Kasus ini menyedot perhatian masyarakat, setelah Yamanie mengajukan surat pengunduran diri kepada Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali, karena alasan kesehatan, pada pertengahan November lalu. Tetapi MA menyebut Yamanie mengundurkan diri karena diminta mundur, karena dianggap berperilaku tidak profesional terkait putusan kasus narkoba tersebut. Belakangan, Komisi Yudisial (KY) mengaku telah menerima sekitar 15 pengaduan terkait sepak-terjang hakim agung Achmad Yamanie, antara lain kasus narkoba dan suap. Yamanie pun sempat melakukan pembelaan dalam sidang MKH. Tetapi, majelis hakim MKH menyatakan pembelaan tersebut tidak dapat diterima karena tidak berdasar logika serta tidak terdapat bukti

yang kuat untuk mematahkan fakta tim pemeriksa internal MA. Wakil Ketua Komisi Yudisial Imam Ansyori Saleh menyatakan, putusan MKH terhadap Yamanie ini bisa menjadi pintu masuk untuk mengurai putusan yang dianggap tidak masuk akal. “Selama ini MA selalu merasa bersih. Namun, dengan putusan ini semuanya menjadi terbuka,” katanya menanggapi putusan MKH. Imam menjelaskan, keterangan Yamanie dalam persidangan akan menjadi dasar bagi pihaknya untuk dua putusan pembatalan hukuman mati terpidana narkoba yang saat ini sedang diperiksa KY. Apalagi dalam keterangannya, Yamanie mengubah putusan hukuman atas permintaan Ketua Majelis Peninjauan Kembali (PK) Hangky, yaitu Hakim Agung Imron Anwari. “Setelah itu, kita akan memeriksa majelis yang mengeluarkan PK pembata-

lan hukuman mati tersebut,” ujarnya. Salah satu alasan MKH untuk menjatuhkan putusan itu yaitu, pembelaan hakim terlapor Yamanie tidak berdasarkan fakta dan tidak logis, walaupun Yamanie membantah mengubah amar putusan PK gembong narkoba Hengky Gunawan dari 15 tahun menjadi 12 tahun. Dalam pembelaannya, Yamanie menyatakan, dirinya membuat tulisan tangan di bagian pertimbangan hukum dengan menambah koma kecuali sekedar lamanya pidana. “Untuk amar putusan saya tidak tahu,” kata Achmad Yamani, saat menjawab pertanyaan majelis MKH. Yamanie mengungkapkan, ide pengubahan pertimbangan berasal dari Ketua Majelis (Imron Anwari) yang disampaikan oleh Soeroso Ono dan Abdul Halim (pengetik putusan). Terkait BAP Abdul Halim yang menyatakan diperintah oleh dirinya, Achmad Yamani menyatakan telah dikonfrontir dan Abdul Halim menarik pernyataannya. “Dia menarik pernyataannya dan mengatakan mengikuti draft yang ada,” katanya. Yamanie mengatakan, dirinya hanya menyetujui permohonan PK dengan menyetujui putusan Pengadilan Negeri Surabaya yang menghukum Hengky Gunawan yang menjatuhkan penjara 18 tahun. “Pendapat saya disetujui oleh hakim P2 (Hakim Nyak Pha) dengan menyetujui putusan Pengadilan Negeri Surabaya,” kata Yamanie. Namun pendapat berbeda, lanjutnya, datang dari Imron Anwari yang menyatakan hukuman menjadi 15 tahun penjara. “Selanjutnya kami melakukan sidang musyawarah dengan menyetujui hukuman 15 tahun,” ujarnya. Dia mengungkapkan, dirinya kemudian dipercaya untuk melakukan koreksi terhadap amar putusan yang akan dikirim ke para pihak. “Kami baru mengetahui bahwa amar putusan menjadi 12 tahun penjara setelah dipanggil ketua majelis untuk menarik amar putusan karena ada kesalahan teknis,” katanya. v Heldian Effendi

EKSNEWS - Edisi 12/VIII Desember 2012

69


70


EKSNEWS - Edisi 12/VIII Desember 2012

71


sehat

Bagaimana Tidur Anda?

S

aat ini, masyarakat dan gaya hidup modern kita membutuhkan jam kerja lebih lama, shift kerja yang lebih banyak, dan ketersediaan barang dari tengah malam hingga pagi hari sehingga mengurangi rata-rata waktu tidur dengan peningkatan kelelahan dan kantuk di siang hari yang berlebihan. Selain itu, pekerjaan yang menimbulkan stres, dan tekanan emosional lainnya berdampak pula terhadap kualitas dan kuantitas tidur. Kurang tidur berefek merusak pada berbagai sistem dengan perubahan terdeteksi di jalur metabolik, endokrin dan kekebalan tubuh. Terlalu sedikit atau terlalu banyak tidur berhubungan dengan hasil kesehatan buruk, termasuk kematian total, diabetes tipe 2, hipertensi, dan gangguan pernapasan, obesitas pada anak dan orang dewasa, dan kesehatan pribadi yang rendah. Hubungan antara lama tidur dan kejadian vaskular adalah berbentuk U, artinya kurang tidur dan tidur berlebihan sama berisiko. Setiap orang membutuhkan waktu tidur yang berbeda-beda. Lamanya tidur yang dibutuhkan tergantung usia masing-masing. Karena itu jangan heran, kalau bayi lebih banyak tidur dibandingkan orang dewasa.

72

Ingin mengetahui lebih banyak mengenai kebutuhan tidur bayi maupun orang dewasa dan manfaatnya, berikut ini penjelasannya Usia 0-2 bulan Bayi yang usianya baru mencapai dua bulan, umumnya membutuhkan tidur 12 sampai 18 jam setiap hari. Usia 3-11 bulan Pada usia ini, bayi membutuhkan waktu tidur 14 jam sampai 15 jam setiap hari, termasuk tidur siang. Masa-masa itu sangat penting bagi kehidupan mereka. Tidur yang cukup akan membuat tubuh dan otak bayi berkembang baik dan normal.

Usia 3-5 tahun Di usia anak menjelang masuk sekolah ini, mereka membutuhkan waktu untuk istirahat tidur 11 jam sampai 13 jam, termasuk tidur siang. Ini sangat penting. Sebab, menurut penelitian anak usia di bawah lima tahun yang kurang tidur, akan berpengaruh pada status obesitas di kemudian hari. Usia 5-10 tahun Anak-anak usia sekolah ini membutuhkan waktu tidur 10 jam sampai 11

jam. Menurut penelitian, anak yang tidak memiliki waktu istirahat yang cukup, dapat menyebabkan mereka menjadi hiperaktif, tidak konsentrasi belajar, dan memiliki masalah pada perilaku di sekolah. Penelitian telah menunjukkan.

Usia 10-17 tahun Menjelang remaja sampai remaja, mereka membutuhkan tidur harian antara 8 jam dan 9 jam. Studi menunjukkan bahwa remaja yang kurang tidur, lebih rentan terkena depresi, tidak fokus, punya nilai sekolah yang buruk, bahkan kecelakaan mobil. Dewasa Orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7 jam hingga 9 jam setiap hari. Para dokter menyarankan bagi mereka yang ingin hidup sehat untuk menerapkan aturan ini pada kehidupannya. Menurut penelitian, orang yang mengalami kekurangan tidur 1-2 jam setiap hari atau tidur tidak teratur akan meningkatkan denyut jantung, tekanan darah, dan peradangan dalam tubuh serta meningkatkan nafsu makan sehingga berisiko obesitas.v Rahmat Tony


Rahasia Awet Muda S uka akan kecantikan adalah sifat alamiah setiap manusia. Terlebih awet muda yang sejak dahulu kala sudah menjadi dambaan setiap manusia. Jaman dahulu kala ada sebuah pepatah berbunyi: “Tubuh, rambut, dan kulit, adalah pemberian orang tua, tidak boleh dirusak; menghargai apa yang kita miliki dalam kehidupan ini, entah itu dilihat dari sudut pandang mana pun juga, mutlak bagi setiap manusia; harus menjaga kesehatan jiwa, raga, dan juga pikiran.� Ahli kedokteran biasanya mengetahui bahwa kecepatan perubahan pada tubuh manusia jauh lebih cepat dari perkiraan kita. Kira-kira pada usia 18 tahun, seorang manusia telah terbentuk sedemikian rupa sehingga tidak akan dapat berubah lagi, dan setelah itu hanya dapat menjadi lebih gemuk atau pun berminyak. Setelah melewati usia 25 tahun, tubuh fisik seorang manusia akan mengalami penuaan, berat badan dan bentuk tubuh pun akan berangsur mengalami peruba-

han. Satu faktor lainnya yang juga mempengaruhi perubahan tersebut adalah karena pada usia ini umumnya manusia harus bekerja sehingga mengurangi gerakan fisik seseorang. Kemampuan fisik seorang manusia pun akan mulai menurun setelah melewati puncak masa pertumbuhannya, berat badan akan mulai bertambah, juga akan semakin menua. Setelah berusia 30 tahun, kecepatan penuaan pun semakin lama akan semakin cepat, kulit akan berubah, sementara bentuk tubuh pun akan terus berubah tanpa kita sadari. Mengenai proses penuaan kulit, 90% disebabkan oleh sinar matahari. Lebih-lebih setelah melewati usia 30 tahun, karena kemampuan metabolisme tubuh mulai menurun, maka usahakanlah untuk menghindari sinar matahari langsung, dan 30 menit sebelum keluar rumah sebaiknya anda mengoleskan pelembab tabir surya yang sesuai, agar kulit mempunyai waktu yang cukup untuk menyerap pelembab tersebut. Salah satu fungsi dari rambut adalah melindungi kulit kepala dari radiasi sinar matahari. Dan rambut yang hitam berkilau juga merupakan dambaan setiap pria dan wanita mana pun, juga merupakan lambang akan kesehatan jasmani. Rambut yang dibiarkan terlalu lama di bawah sinar matahari pun akan mengalami pemudaran warna, dehidrasi, kering dan patah-patah. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh ahli kedokteran Jepang terhadap waktu tidur menunjukkan bahwa orang dewasa membutuhkan sedikitnya 6,5 jam waktu untuk tidur dan sama sekali tidak akan lebih baik bila kurang atau pun lebih dari itu. Kebutuhan tidur bagi kaum wanita umumnya lebih banyak jika dibandingkan dengan kaum pria. Kurang tidur dapat berdampak langsung terhadap kekuatan tubuh dalam menghadapi tekanan, menurunkan daya tahan tubuh, daya ingat, konsentrasi, dan juga kesabaran, semuanya akan menurun,

dan juga akan sangat merusak kulit. Kita harus senantiasa menguasai dan memahami betul keadaan kesehatan fisik kita sendiri agar dapat selalu mencegah terjadinya perubahan negatif pada tubuh kita, yaitu dengan cara mengatur irama kehidupan kita sendiri dengan teratur, menghindari bergadang atau pun makan dan minum secara berlebihan. Mengurangi porsi makan dan minum secara teratur dari tahun ke tahun serta menambah waktu berolah raga. Bagi orang yang bekerja di kantor harus meluangkan waktu untuk berolah raga sedikitnya 3 kali dalam seminggu dan setiap kali minimal harus berlangsung di atas 30 menit lamanya. Bisa memilih porsi olah raga yang sesuai seperti aerobik, qigong (tenaga dalam), sliming, jogging, atau olah raga sejenisnya. Profesor Lili dari Amerika Serikat yang ahli dalam ilmu kekebalan fisik setelah melalui serangkaian eksperimen ilmiah telah membuktikan bahwa meditasi menenangkan hati dapat meningkatkan kinerja syaraf parasimpatik, menyelaraskan sistem kekebalan tubuh, sehingga dapat membuat daya kekebalan tubuh kita sendiri mencapai keadaan seimbang yang paling baik. Hati yang tidak mengandung bermacam-macam pikiran yang campur aduk akan mudah mencapai ketenangan ketika bermeditasi, sehingga dapat membuat keadaan jasmani dan rohani kita mencapai titik keseimbangan yang terbaik, yang kemudian akan termanifestasikan menjadi jiwa dan raga yang sehat. Menyayangi diri sendiri, menjaga kondisi tubuh agar tetap awet muda, memahami perubahan di dalam tubuh kita sendiri, mengerti akan kemampuan sistem kekebalan tubuh alami kita, menuntut diri untuk meningkatkan moral agar jasmani dan rohani kita mencapai suatu keseimbangan, mempertahankan bentuk tubuh yang baik, kulit menjadi putih, wajah berseri-seri, penuh vitalitas hidup, sehingga mendapat sambutan dimana pun kita berada. v Ivi Rani

EKSNEWS - Edisi 12/VIII Desember 2012

73


74


EKSNEWS - Edisi 12/VIII Desember 2012

75


wacana

Sembang Sumbang Negeri Jiran

M

juga telah menjadi tamu keasyarakat Inhormatan bagi Ketua Umum donesia dimSeorang mantan menteri Malaysia menulis artikel yang Partai Keadilan Rakyat Anwar inta tidak perlu merendahkan martabat mantan Presiden BJ Habibie. Ibrahim baru-baru ini. memberikan perhatian Laman Bernama sempat berlebihan terhadap Kekhawatiran terhadap demokratisasi Malaysia? menurunkan laporan menartikel yang dianggenai kunjungan Habibie di akan mencari cara untuk menyampaikan gap menghina mantan pandangan politik Indonesia atas tulisan Universitas Selangor, Malaysia, awal DePresiden Baharuddin Jusuf Habibie. sember 2012. Dalam pidatonya, Habibie Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty tersebut, tanpa melakukan protes keras. "Jangan sampai kita memberikan pan- mengupas sedikit kondisi Indonesia saat Natalegawa mengatakan, Indonesia tidak perlu memberikan perhatian atas pan- dangan yang lebih berbobot atas tulisan transisi dari Pemerintahan Soeharto kedangan pribadi yang tertuang dalam tu- itu. Mengenai isinya tentu kita tidak teri- pada dirinya. Habibie mengatakan, sistem demokralisan seorang mantan Menteri Penerangan ma, tapi perlu dicari cara yang paling baik Malaysia Tan Sri Zainuddin Maidin. Sebab, dan tepat untuk menyampaikan pandan- si menjamin hak-hak warga. Tapi di sisi artikel itu hanya ditulis oleh seorang man- gan Indonesia mengenai persoalan ini," lain, Habibie menegaskan, warga pun harus bertanggung jawab. tan menteri yang tidak lagi duduk dalam tandas Marty. "Saat ini, banyak orang yang berbiMantan Menteri Penerangan Malayjajaran pemerintahan Malaysia. "Saya kira masih banyak tugas-tugas sia Zainudin Maidin menyebut mantan cara mengenai hak-hak azasi di bawah yang harus didahulukan daripada mem- Presiden BJ Habibie sebagai pengkhianat demokrasi. Tapi, tidak ada yang berbicara pedulikan tulisan seorang mantan menteri bangsa Indonesia, lantaran dalam kepe- mengenai tanggung jawab manusia," kata Malaysia. Tapi bahwa ada tulisan tersebut, mimpinannya, Indonesia kehilangan Timor Habibie dalam acara bertajuk "Habibie kami jelas tidak menerima dan tidak ber- Timur dari pangkuan Negara Kesatuan Re- and Indonesia's Transition to Democracy" pandangan demikian," kata Marty, di Ge- publik Indonesia. Tudingan bekas pejabat itu. Habibie yang mengambil alih pemerdung DPR, Jakarta, Selasa , 11 Desember Malaysia itu ditulis pada tajuk rencana seintahan saat Soeharto mundur, Mei 2008, buah media massa Malaysia. 2012. Dalam tulisannya, Maidin menyebut merasa bertanggung jawab untuk memuMenurutnya, pemerintah dalam hal ini Kementerian Luar Negeri akan mencari bila BJ Habibie tercatat sebagai Presiden lihkan demokrasi di Indonesia, saat itu. cara lain menyampaikan pandangan poli- Indonesia paling singkat dalam seja- Dan, hal yang pertama kali dia lakukan tik atas tudingan merendahkan mantan rah. Maidin menuding Habibie tersing- adalah membebaskan para tahanan politik Presiden RI ini. Marty menyebut pihaknya kir karena mengkhianati negaranya, dan era Orde Baru.

76


wacana

Sembang Sumbang Negeri Jiran "Mereka yang melawan Pemerintah Indonesia tidak boleh dimasukkan ke dalam penjara. Sebab, penjara adalah untuk kriminal yang membahayakan masyarakat," katanya. Meski kebijakannya dipertanyakan banyak pihak, kata Habibie, dia tetap memproses pembebasan para tahanan politik tersebut. Habibie menjadi Presiden RI paling singkat masa jabatannya, hingga kini. Dia menjabat dari tahun 1998 hingga 1999. Selain pembebasan tahanan politik, Habibie pun membuat satu kebijakan yang menuai kontroversi hingga kini, menyetujui referendum bagi provinsi termuda Indonesia saat itu, Timor Timur pada 30 Agustus 1999. Hasil referendum ini, Timor Timur lepas dari kedaulatan Indonesia dan menjadi negara baru bernama Timor Leste. Tan Sri Zainuddin Maidin merasa puas menyebut BJ Habibie sebagai pengkhianat bangsa dalam ulasannya mengenai persamaan mantan Presiden Indonesia itu dengan Anwar Ibrahim. Parahnya, ia juga menolak minta maaf atas hinaannya itu. "Saya merasa puas dan saya tak merasa untuk meminta maaf karena itu adalah pandangan yang saya rasa benar," katanya ketika menerima sejumlah wartawan Indonesia di kediamannya di Putrajaya. Menurut dia, pandangan tentang kesamaan Habibie dan Anwar Ibrahim itu tidak akan meretakkan hubungan kedua negara. Sebab, kehadiran Habibie ke Malaysia yang menjadi inspirasi tulisannya itu tidak mewakili bangsa Indonesia. "Kehadiran Habibie di Universitas Selangor, baru-baru ini tidak mewakili bangsa Indonesia. Dengan alasan itu, maka tidak tahu apa perlunya saya minta maaf?" tegasnya. Ketika ditanya perihal ungkapannya mengenai Habibie pengkhianat bangsa, ia menjelaskan bahwa ketika menjadi presiden, dia telah menyebabkan Timor Timur terlepas dari NKRI. Maidin mengatakan pengetahuan lainnya tentang Habibie juga diperolehnya dari pembicaraan orang Indonesia sendiri di antaranya dari supir taksi. "Banyak orang sebut zaman Pak Harto lebih baik, mudah cari uang, Indonesia lebih bahagia dan gemilang," ungkapnya mengutip ucapan supir taksi di Indonesia. Habibie ke Malaysia diundang oleh Ketua Umum Parti Keadilan Rakyat Anwar Ibrahim untuk memberikan ceramah di Universiti Selangor. Maidin sendiri tidak hadir dalam acara tersebut dan tidak tahu apa yang menjadi pembicaraan Habibie dalam forum tersebut. Ia mengaku hanya

mendapatkan informasi dari sejumlah media yang dibacanya. "Saya memang tidak hadir dalam acara tersebut, tapi saya baca dari media online," ungkap dia. Mengenai tulisannya itu telah menimbulkan reaksi keras di Indonesia, dirinya mengaku tidak tahu dan tidak terpikirkan. Yang terpenting, kata dia, pesan dari tulisan tersebut adalah agar pihak lain memahami bangsa Melayu tidak suka bangsa asing ikut campur politik negaranya. Pengkhianat Bangsa Tulisan Zainuddin Maidin yang disebarluaskan melalui koran Utusan Malaysia, Senin, 10 Desember 2012 berjudul Persamaan BJ Habibie dengan Anwar Ibrahim. Dalam tulisan tersebut terdapat kalimat yang menyebutkan mantan presiden Indonesia tersebut sebagai pengkhianat bangsa. Dalam tulisan yang seolah-olah dia berada di lokasi pertemuan tersebut ia menggambarkan bagaimana tersiksanya para hadirin di Unisel mendengar ucapan manusia yang egonya amat tinggi. Bahkan pada bagian akhir tulisannya disebutkan bahwa pada hakikatnya mereka berdua (Habibie dan Anwar) tidak lebih daripada "The Dog of Imperialism." Di Indonesia Maidin terus menucai kecaman. "Itu pernyataan pejabat Malaysia yang linglung dan ahistoris. Pernyataan tersebut tambah memanaskan hubungan Jakarta dan Kuala Lumpur," kata Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso. Ketua DPP Golkar ini mengakui bahwa BJ Habibie adalah presiden Indonesia tersingkat hingga saat ini. Namun faktanya, dengan masa jabatan kepresidenannya yang pendek, Habibie telah meninggalkan legacy seperti membuka kran demokrasi dan kebebasan pers, membebaskan tahanan politik atau narapidana politik, dan menegakkan hak asasi manusia (HAM).

Priyo pun mengingatkan Zainuddin, yang merupakan orang UMNO dan partai penguasa saat ini, jangan hanya karena ketakutkan mereka terhadap tokoh oposisi Malaysia kemudian memaksa orang Indonesia untuk ikut memusuhi Anwar. Dan faktanya, Anwar merupakan simbol demokrasi Malaysia dan sahabat Habibie, serta banyak tokoh-tokoh Indonesia. "Pejabat-pejabat Malaysia memag sering sombong dan angkuh, sebagaimana perlakuan mereka terhadap TKW kita. Mereka harus minta maaf kepada rakyat Indonesia," tegas Priyo. Menurut Ketua Dewan Direktur Habibie Center, Watik Pratikna, logika yang dipakai Zainuddin Maidin sangat aneh. "Agak lucu juga logika yang digunakan mantan Menpen itu," katanya. Mantan Menpen itu, sambungnya, menuduh Habibie membuat Indonesia terpecah-belah. Ini terbukti dengan banyaknya partai yang ada di Indonesia pada Pemilu 2009. "Padahal itu kan freedom ekpresion, itu kan bagian dari demokrasi," tambahnya. Indonesia, sambung Watik Pratiknay, memang lebih unggul dalam demokrasi dibanding Malaysia. Ini terbukti dengan kehidupan pers dan kebebasan pendapat di Indonesia yang lebih dijamin. "Seperti diketahui di Malaysia tidak seperti di Indonesia persnya. Semuanya dikontrol pemerintah. Di Malaysia, ada yang namanya UU subversif, dimana orang-orang yang dianggap berbahaya dijebloskan ke penjara tanpa ada proses hukum. Ini lebih kejam dibanding rezim Orba," tegasnya.v Abus Tarbian & Ivi Rani

EKSNEWS - Edisi 12/VIII Desember 2012

77


wacana

RUU Kamnas dan RUU Ormas

K

2 RUU yang Menyulut Debat

nasional, lanjutnya, antor DPP Parancaman dan musuh tai Demokrat RUU Ormas dan RUU Kamnas menjadi ajang wacana di dalamnya tidak bisa (PD) sempat yang hangat. bagaimana bentuk produk hukumnya jika secepatnya teridentimenjadi sasaran aksi sudah terwujud menjadi UU? fikasi. penolakan RancanMengingat komplgan Undang Undang Atas sikap penolakan tersebut, eksitas pelaksanaan Keamanan NasionHaris mengancam akan melakukan fungsi keamanan nasional tersebut, al (RUU Kamnas). Di tempat itu, aksi besar-besaran untuk mengelanjut Tarto, maka diperlukan pengelemen mahasiswa mendesak agar pung gedung DPR dan kantor DPP aturan yang tertib, terkoordinasi Ketua Umum PD, Anas UrbaninPartai Demokrat dan partai-partai dan terkendali dengan sebaik-baigrum mengintruksikan kepada anak knya melalui RUU Kamnas. “Peran, buahnya di DPR untuk menolak RUU lain. “Kami akan turunkan aksi besar-besaran. Dan kami akan kepung fungsi dan tugas masing-masing tersebut. kantornyanya Anas,” tandasnya. aktor keamanan harus diatur dan “Anas sebagai mantan aktivis Di sisi lain, mantan Panglima dikoordinasikan agar tidak terjadi tentu tahu, bagaimana jika aparat TNI, Endriartono Sutarto menyatatumpang tindih atau menyisakan TNI yang mengamankan para kan bahwa Rancangan Undang-undaerah abu-abu,” urainya. demontrans. Sudah sepantasnya dang Keamanan Nasional (RUU Bagaimana dengan tudinAnas ikut berjuang bersama kami,” Kamnas) yang diusulkan pemerintah gan bahwa RUU Kamnas hendak kata Presedium KAMERAD, Haris ke DPR tak perlu disikapi dengan mengembalikan fungsi pemerintah Pertama kepada wartawan, Novemkekhawatiran berlebihan. Menurutndan negara seperti era Orde Baru? ber lalu. Tarto tak sependapat dengan anggaHaris menilai Anas sebagai pimp- ya, RUU Kamnas itu justru diharapkan menjadi jawaban atas ancaman pan tersebut. inan partai mayoritas di DPR wajib terhadap keamanan nasional yang Tarto beralasan, kondisi saat ini hukumnya menolak RUU Kamnas. makin kompleks. dengan era Orde Baru sudah sangat “Dalam bentuk revisi apapun, RUU Tarto -panggilan Endriartonoberbeda. “Membandingkan keaKamnas harus ditolak. Kita tidak mengatakan, saat ini spektrum manan nasional sebagai suatu hasil ingin para mahasiswa yang memKeamanan Nasional sudah begitu dari dua keadaan yang berbeda tenperjuangkan rakyat akan kembali luas karena meliputi keamanan tulah tidak fair karena perbandingan diperlakukan seperti zaman orde negara, keamanan masyarakat dan itu menjadi tidak apple to apple,” baru,” tegasnya. keamanan insani. “Di zaman modujar Endriartono, Jakarta, Selasa Tidak hanya Demokrat, seluruh ern ini, musuh negara bukan hanya (6/11). partai yang ada di DPR juga sepserangan militer dari luar ataupun Meski demikian Endriartono antasnya menolak RUU yang menteroris. Musuh non-militer dapat mengingatkan tiga hal jika nantinya gancam kebebasan berdemokrasi. Pasalnya, kata Haris jika RUU disah- lebih berbahaya, karena sering tidak RUU Kamnas disahkan. Pertama, terlihat,” kata Tarto. RUU tersebut harus memiliki keabkan maka kegiatan masyarakat sipil Penyandang empat bintang di sahan filosofis. “Harus ada kesesuaakan dibatasi oleh pemerintah. “Sepundak saat aktif di militer itu menian antara UU Keamanan Nasional bagai wakil rakyat sudah sepantas contohkan perdagangan internadengan sistem nilai filsafat dan membela kepentingan rakyat, jika sional yang dalam beberapa hal juga ideologi kenegaraan, dalam konteks mengesahkan RUU tersebut, maka membawa ancaman non-militer. Indonesia itu tercantum padat daDPR sudah mengkhianati rakyat,” Bahkan dalam perdagangan interlam empat alinea Pembukaan UUD bebernya.

78


wacana

RUU Kamnas dan RUU Ormas 1945,” sebutnya. Kedua, UU Kamnas harus memiliki keabsahan secara sosiologis. Artinya, lanjut Tarto, UU Kamnas harus sesuai dengan karakter bangsa yang majemuk dari aspek ras, etnis, suku, agama mapung strata sosial. “Yang ketiga adalah keabsahan yuridis. Yakni harus ada kesesuaian dan konsistensi dengan keseluruhan sistem hukum positif di Indonesia,” sebutnya. Jadi, ia menilai Rancangan Undang-Undang (RUU) Keamanan Nasional (Kamnas) tidak usah terlalu terburu-buru disahkan. Berbagai unsur harus dipikirkan secara matang. Begitu pula dengan Dengar saja apa kata Choirul Anam mengenai Rancangan Undang-undang Organisasi Masyarakat (RUU Ormas). Wakil Direktur Human Rights Working Group (HRWG) Chairul Anam dalam keterangan pers di kantor Wahid Institute mengatakan RUU Ormas yang saat ini sedang dibahas DPR dan pemerintah sifatnya sangat mengontrol masyarakat sipil. Dalam RUU tersebut, kata Anam, dinyatakan bahwa organisasi berbadan hukum yayasan dan perkumpulan maupun organisasi yang tidak berbadan hukum, wajib daftar sebagai ormas dan memiliki Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dari Kementerian Dalam Negeri yang dapat diperpanjang, dibekukan dan dicabut. Menurut Anam, proses birokratisasi juga akan dihadapi oleh dua atau tiga orang yang ingin berkumpul karena kesamaan hobi, seni, olahraga dan lain sebagainya. Mereka harus memiliki akta pendirian dikeluarkan oleh notaris, memiliki AD/ART, program kerja, kepengurusan, surat keterangan domisili, nomor pokok wajib pajak. Selain itu dalam RUU ini organisasi yang akan mendapatkan sumber pendanaan dari manapun terlebih dahulu harus melapor atau mendapat persetujuan pemerintah Anam juga menilai pemerintah dan DPR berupaya membungkam kelompok-kelompok yang kritis terhadap pemerintah lewat aturan ini. “Kalau ini disahkan, kalau kemarin index kebebasan Indonesia cukup tinggi maka tiba-tiba Indonesia akan disamakan dengan Tiongkok, Laos, Vietnam, dan Af-

ganistan yang tidak memiliki tradisi demokrasi sama sekali. Ini tantangan bagi SBY untuk dua tahun ke depan, kalau dia ingin meninggalkan pemerintahannya dengan baik, hentikan RUU ini. Kalau tidak, dia akan tercatat dalam sejarah sebagai satu-satunya presiden di dunia yang sistemnya modern, yang katanya demokratis, tetapi memberangus masyarakat sipil,” papar Anam. Tokoh agama Romo Benny Susetyo mengungkapkan dalam aturan tersebut organisasi sosial keagamaan juga akan dilarang menerima sumbangan berupa uang, barang ataupun jasa dari manapun tanpa mencantumkan identitas jelas. Hal ini, tambahnya, berpotensi menyulitkan organisasi sosial keagamaan yang biasa menerima donasi tanpa identitas jelas. Karena kita tidak bisa lagi mengelolah dana-dana publik karena mereka (pemerintah) berhak meminta laporan pertanggungjawaban, misalnya kolekte gereja akan terkena ini, dia harus melaporkan ini padahal pemerintah tidak pernah menyumbang. Kotakan mesjid itu akan terkena karena konsekuensi itu. Jadi ini persoalannya adalah bahwa penguasa tidak percaya dengan lembaga-lembaga keagamaan yang secara transparan mempunyai mekanisme sendiri. Kalau ini diterima maka ormas keagamaan akan terancam,” ujar Romo Benny Susetyo. Sedangkan aktivis HAM Usman Hamid, menggalang dukungan masyarakat terkait penolakan RUU Ormas ini. “Dari kajian banyak kalangan, RUU ini sangat tidak layak karena itu kita mengajak siapapun yang ingin mendukung penolakan RUU ini, silahkan langsung ke www. change.org/RUUOrmas, silakan tandatangani petisi juga bisa sampaikan pendapat untuk mencegah undang-undang yang dapat memberangus kebebasan berorganisasi kita semua”, papar Usman Hamid. Selain itu organisasi kemasyarakatan maupun yang bernaung di bawah partai politik juga terancam bubar. “Organisasi-organisasi yang berada di bawah partai politik seperti Kosgoro harus bubar,” kata aktivis dari Kontras, Usman Hamid. Alasannya, organisasi-organisasi tersebut belum mengantongi Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dari

Kementerian Dalam Negeri. Mereka baru mendapat akta notaris. Padahal dalam Pasal 16 RUU Ormas disebutkan setiap organisasi berbadan hukum yayasan dan perkumpulan, maupun organisasi yang tidak berbadan hukum wajib SKT. Tak hanya organisasi besar, kata Usman, perkumpulan semacam pecinta fotografi hingga arisan yang diselenggarakan ibu-ibu juga harus mendapatkan izin dari Kementerian atau kepala daerah di tingkat masing-masing. Lantas, setiap perkumpulan dan organisasi juga harus memiliki akta pendirian yang dikeluarkan oleh notaris, AD/ART, program kerja, kepengurusan, surat keterangan domisili, Nomor Pokok Wajib Pajak, dan surat pernyataan kesanggupan melaporkan kegiatan. Romo Benny dari Konfernsi Wali Gereja Indonesia menambahkan, jika RUU Ormas jadi disahkan, tak hanya organisasi yang dikhawatirkan akan dibubarkan, bahkan kotak amal pun bisa terancam keberadaannya. Misalnya, dalam Pasal 34 ayat 2 RUU Ormas, setiap organisasi wajib melaporkan dan mendapat persetujuan pemerintah untuk menerima sumbangan dari sumber mana pun. Padahal kotak masjid juga dikoordinir oleh pengurus masjid, yang lagi-lagi mesti mendapat SKT. Ketua panitia khusus RUU Ormas Abdul Malik Haramain mengatakan pembahasan RUU Ormas semata-mata bertujuan agar Ormas lebih produktif dan bukan mengendalikan. Ini dilakukan karena saat ini banyak ormas kontraproduktif seperti mengancam kebebasan orang lain dan anarkis. Politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini membantah jika RUU Ormas ini akan mengancam kebebasan berserikat dan berkumpul. Haramain mengatakan, “UU ini dibuat bukan mengekang apalagi mengancam kebebasan. Rujukan kita jelas, konstitusi, dasar kita UUD 1945 pasal 28. Yang jelas tidak hanya memberikan kebebasan tetapi juga menghormati.” Ia mengungkapkan saat ini di Indonesia terdapat sekitar 65 ribu Ormas. Kita kan negara besar.v Abus Tarbian

EKSNEWS - Edisi 12/VIII Desember 2012

79


selebrita Prisia Goes International

Prisia Nasution tak puas dengan film Sang Penari yang menjadikannya Artis Terbaik FFI 2011. Ia berharap bisa bermain film untuk konsumsi internasional. Gayung bersambut, Prisia telah mendapat tawaran go international, main film yang bergenre action. Film itu rencananya mulai digarap tahun depan. “Ada satu produksi internasional. Ini mulai persiapannya 2013. Tolong didoakan ya. Genre-nya sih action. Aku senang, karena akhirnya pencak silatku dipakai juga,” ungkap Prisia. Diceritakan janda cantik ini, ada agensi internasional melihat bakat aktingnya di film Sang Penari. Setelah beberapa kali komunikasi dan ketemu, Prisia merasa cocok meski belum menemui kata deal. “Aku sih berharap ini sebuah kesempatan bagus. Cuma lebih lanjutnya soal film, aku belum tahu. Masih dalam tahap omong-omongan dulu,” jelasnya. Sudah setahun lebih, Prisia menyibukkan diri bikin film pendek bersama dengan anak-anak sekolah di daerah Bogor. Namun film itu condong ke indie lantaran tidak direncanakan menuju ke festival film atau dikomersilkan. ”Kami bikin film itu bukan untuk festival atau apa ya. Gol dari pembuatan film ini adalah supaya anak-anak ini tahu area mereka sendiri. Supaya mereka maju. Prosesnya itu sih yang dikejar,” ucap wanita berwajah natural ini. Kesulitan pun dirasakan Prisia kala pertama kali memasuki daerah tersebut. Namun karena Prisia menunjukkan itikad baik akhirnya kedatangannya diterima.

Atiqah Siap Peran Menantang Dipuji banyak orang atas kua­litas dan dedikasinya di dunia akting, Atiqah Hasiholan me­ngaku belum cukup puas. Ia ingin menjajal berbagai macam karakter dalam perannya. “Kalau tema filmnya belum pernah coba, itu aku yang ex­cited banget. Sejauh ini, alham­dulillah selalu ada kesempatan buat aku,” ujar Atiqah.

80

Dalam menjajal berbagai ma­cam peran, Atiqah tidak mem­ batasi dirinya untuk ber­akting. Misalnya, untuk ber­adegan sek­si atau adegan mes­ra di layar kaca. “Nggak sih. Tergantung ceri­tanya, kalau gimana ceritanya itu tergantung penanganannya juga. Kalau logika disemuanya ada dan ditanganin secara ar­tistik ya kenapa nggak. Kalau ada adegan gitu (seksi atau mesra) tapi kayaknya nggak penting ya buat apa. Aku lihat dulu skrip dan kepen­tingannya sih,” jelasnya. Kekasih Rio Dewanti ini me­nambahkan, ia ingin bisa mem­ berikan kontribusinya kepada Tanah Air lewat film. Bintang film Hellogoodbye ini ingin menjadi salah satu sineas yang ikut memajukan per­filman In­donesia. “Masalahnya ada di penonton. Penonton di Indo­nesia agak sulit menonton film Indonesia,” tutur putri aktivis Ratna Sarumpaet ini. Meski begitu, lanjut Atiqah, para sineas punya PR untuk mencari tahu dan mempelajari kenapa masyarakat malas me­ non­ton film negeri sendiri.

Revalina Sangat Peduli “Itu” Revalina S Temat tak cuma lihai bersilat lidah di film. Dara ayu ini juga mahir bicara panjang soal kewanitaan khususnya terkait mera­wat organ intim. Katanya, pe­ngetahuan yang salah kaprah ter­ kadang bisa menimbulkan dampak yang tidak menguntungkan. Con­tohnya membersihkan organ ke­­ wanitaan dengan sabun. “Kalau masalah organ intim per­nah dengar dibersihin pakai ini atau itu. Tapi sebenarnya nggak perlu karena kita punya PH asam sendiri yang perlu dibersihin, apalagi aku aktif,” terangnya di sebuah acara merek pembalut di Jakarta, Rabu (5/12). Reva mengaku terkadang lalai memperhatikan organ intimnya. Ini dika­renakan rasa malu menghing­gapinya tatkala ingin bertanya pada dokter atau ahlinya. Kini perasaan itu pun sudah berlalu setelah dirinya tahu pentingnya perawatan organ intim. Seperti wanita lain, bintang Perempuan Berkalung Sorban ini ju­ga mengaku masih bingung meng­hadapi nyeri saat haid. “Susahnya kalau datang bulan. Sakit perut, dulu pernah iritasi, gatal-ga­tal,” curhatnya. Untuk mengatasinya, Reva sangat memer­hatikan kualitas pembalut. Selain memperhatikan pembalut, Reva juga banyak minum air mi­neral. Karena hal itu dipercayainya sebagai penangkal nyeri saat mens­truasi dibandingkan minum obat-obatan penghilang rasa nyeri. Selain itu, dia juga rutin berolahraga. “Itu penting banget,” ungkap bintang film Tanda Tanya dan Saranghae I Love You ini. v Rahmat Tony


Wow Cynthiara Alona Dijemput Paksa

D

ijemput paksa karena tiga kali mangkir dari panggilan. Terancam 5 tahun bui dan denda Rp 500 juta. Cynthiara Alona tidak bisa lagi meng­hindar dari kejaran Imigrasi. Dituduh memiliki paspor palsu, eks model Playboy itu akhirnya dijemput pak­sa dan ditahan oleh pihak Imi­grasi Bandara Soekarno-Hatta sejak Senin malam (10/12). Se­belum ditangkap, Alona sudah tiga kali mangkir dari panggilan. “Ditangkap di supermaket di ka­wasan BSD (Tangerang), sebelumnya kita menuju rumahnya. Kami berani me­lakukan penjemputan paksa karena kita sudah dapatkan surat penahanan dan penang­kapan wanita berinisial (CA) Cynthiara Alona. Apa yang kami lakukan telah sesuai dengan prosedur hukum,” beber humas Ditjen Imigrasi Maryoto kepada wartawan, kemarin. Pihak Imigrasi pun mempersilakan Alona mengajukan penangguhan penahanan. Alona rencananya akan ditahan di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur. “Itu merupakan hak setiap warga negara untuk mengajukannya, namun keputusan tetap pada penyidik dari Imigrasi,” tegas Maryoto. Menurut dia, Alona telah melanggar Undang-Undang (UU) Nomor 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara dan denda Rp 500 juta. “Kemungkinan akan ditahan selama 20 hari,” kata Maryoto. Sebelumnya, bintang film Hantu Binal Jembatan Semanggi dan Diperkosa Setan ini dengan santai menyanggah segala tuduhan dan pernyataan pihak Imigrasi. “Aku, sih, ketawa saja karena itu salah orang,” kata Alona lewat BlackBerry Messanger (BBM), Rabu (5/12). Dia bingung kenapa dirinya yang dituding membuat paspor palsu. Padahal, dari nama dan agama saja sudah berbeda. “Nama aku Cut Cynthiara Alona dan aga­maku Islam. Tapi surat panggilannya nama Shinthiara Alona dan agama Kristen. Aku, kan orang Aceh. Mana ada orang Aceh beragama Kristen?” katanya balik bertanya. Meskipun sudah menerima surat panggilan, Alona tidak pernah datang untuk memenuhi panggilan tersebut. Dia hanya memberikan kepercayaan kepada kuasa hukum untuk me­ ngurusnya. Alona menilai ada yang sedang ‘mengerjainya’ saat ini. Pengacara Alona, Ranto Si­man­juntak, membenarkan pernyataan Imigrasi soal penangkapan kliennya. “Dia dijemput paksa dan pada saat pen­jemputan itu luar biasa, di dekat Giant BSD, pas lagi di mobil. (Pihak imigrasi) mem­per­lakukan klien kami sudah seperti teroris aja. Saya juga kaget,” ujar Ranto via telepon. Ranto pun mempertanyakan soal pena­hanan kliennya yang sedang diperiksa. “Semalam (Senin) diperiksa, masa iya lang­ sung ditahan gitu aja?” tanyanya. Dari penangkapan Alona tersebut, Ranto melihat ada beberapa kejanggalan. Mulai dari prosedur penangkapan hingga

penahanan kliennya. Untuk itu, dia akan mengambil langkah hukum. “Kita akan upayakan pra peradilan, seka­rang sedang saya susun dulu. Nanti saya akan ke sana (Imigrasi-red),” tukas Ranto. Saat ditangkap, pihak Alona menolak menandatangani surat penahanan tersebut. “Kami nggak mau tanda tangan surat pe­nahanan, karena saat penangkapan, nama yang tertera bukan nama klien kami. Ter­tu­lisnya pake S, sementara klien kami pakai C (Cynthiara). Datanya pun salah, klien kami itu agama Islam, tapi di surat tertulis aga­manya Kristen,” ungkap Ranto. Lebih lanjut dijanjikan, Alona bakal me­ngajukan pra peradilan karena di­ang­gap­nya menyalahi prosedur. “Penahanannya untuk jangka waktu 20 hari, tapi kami akan minta penangguhan. Kami juga lagi persiapkan pra peradilan atas tin­dakan kesalahan prosedur dan penyi­dik­an,” paparnya. Satu hal yang menarik dari pernyataan Ranto adalah pihak Imigrasi mengubah surat penahanan terhadap Alona. Karena berbeda dengan surat penangkapan yang dibawa saat Alona dijemput paksa.v Rahmat Tony

EKSNEWS - Edisi 12/VIII Desember 2012

81


iptek

BUDIDAYA IKAN LANGKA B Beberapa daerah mulai giat membudidayakan spesies ikan konsumsi yang mulai langka ini. Karena

kelangkaannya harga ikan semah memang jauh lebih mahal.

82

entuknya indah, dengan sisik mengkilat jika tertimpa cahaya. Nama ilmiah menurut taksonominya adalah Tor tambroides. Tapi, ikan ini memiliki nama berbedabeda di sejumlah daerah. Di Sumatera bagian selatan (Lampung, Sumsel, dan Jambi), namanya ikan semah. Sedangkan di Sumatera Barat, ikan gariang. Di Kalimantan, warga menyebutnya ikan sapan atau kelai. Di Jawa Barat, ikan ini dikenal sebagai kancra. Sedangkan di Jawa Tengah dan Timur disebut ikan tambra (tombro). Toh di mana-mana, ikan ini mulai langka, sehingga harganya jauh lebih mahal dibandingkan ikan mas yang masih terhitung satu keluarga. Ini disadari oleh sejumlah daerah sehinggasejak tahun lalu sering terdengar upaya budidaya spesies ikan ini. Kota Pagaralam di Sumatera Selatan misalnya, mulai mendorong peningkatan

produksi ikan semah yang saat ini terasa langka. “Budidaya ikan kolam air deras di Dusun Tanjungmenang, Kelurahan Perahudipo, Kecamatan Dempo Selatan dan Dusun Muarasiban, Kecamatan Dempo Utara, merupakan salah satu upaya meningkatkan produksi ikan semah yang menjadi maskot Pagaralam,� kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan setempat, Syukri Menurut dia, budidaya ikan semah cukup menjanjikan, selain dapat meningkatkan produksi ikan air tawar, juga mejadi lahan baru bagi usaha dalam bidang perikanan. “Pengembangan kolam air deras juga harus didukung ketersediaan sarana pendukung, seperti lahan, sungai dan lingkungan yang masih alami atau belum banyak terjadi pencemaran,� tambahnya. Dia menyatakan, saat ini terdapat puluhan kolam ikan yang sudah mulai


iptek

Budidaya Ikan Langka panen dilakukan secara bergilir dan berkesinambungan tempat budidaya jenis ikan langka tersebut. “Setiap kolam bisa menghasilkan ikan sebanyak 1.000 ekor anak ikan semah, dan warga Pagaralam mengenalnya dengan nama `cengkak`,” kata dia lagi. Secara keseluruhan sejumlah kolam air deras itu, dapat menghasilkan sekitar 4,4 ton ikan semah dalam waktu tiga bulan, kata dia lagi. Menurut Syukri, selain persediaan air berlimpah meskipun daerah lain sedang mengalami kekeringan, debit air yang masuk kolam tetap stabil, tidak tercemar dan jernih di daerah tersebut. “Kondisi ini tentunya akan mampu menghasilkan ikan yang berkualitas dan dijamin kesehatannya,” kata dia. Salah seorang peternak ikan semah, Biharul Helmi, mengatakan jenis ikan semah bukan hanya langka tapi juga bernilai ekonomis cukup tinggi. “Satu ekor ikan semah ukuran 1 kilogram harga jualnya bisa mencapai Rp100 ribu, dan untuk ukuran 5-10 kg bisa mencapai Rp600 ribu hingga Rp1 juta per kg,” kata dia. Ia membenarkan pula bahwa budidaya ikan jenis ini cukup sulit dan harus lebih telaten, terutama kondisi alamnya harus banyak bebatuan. “Ikan semah memang masih terbatas jumlahnya, berbeda dengan mujair dan mas,” ujarnya. Dia menambahkan, ketersediaan bibit ikan dan pemasarannya, tidak mengalami

kesulitan dan sampai saat ini masih lancar, namun yang menjadi kendala hanya permodalan mereka. Apalagi saat ini harga pakan ikan semakin mahal, sedangkan harga ikan hampir tidak ada peningkatan, sehingga diharapkan pemerintah dapat mengupayakan untuk memberikan bantuan modal yang diperlukan, kata dia pula. Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, juga terus berupaya melakukan pengembangan ikan berdaging empuk ini. “Kita sudah dan terus mencoba memijahkan ikan semah di Balai Benih Ikan. Hanya saja belum bisa maksimal karena masih belum didukung faktor teknis, itu karena masalah listrik disitu. Gardu yang ada di Kelansin sekarang belum sesuai setandar,” kata Drs Mohammad Zaini, MM, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas Hulu. Menurut dia, terkait dengan ikan semah berbagai upaya telah dilakuakan Dinas Perikanan. Diluar dari pemijahan di BBI Kelansin, Dinas Perikanan juga mengerahkan unit pembenihan rakyat (UPR) yang merupakan perpanjangan tangan BBI Kelansin.”Untuk penetapan UPR sendiri kami harus selektif, tidak semua tempat cocok untuk pengembangbiakan ikan semah ini. Untuk itu kami sudah lakukan pembibitan di UPR Desa Sriwangi, Kecamatan Boyan Tanjung,” ungkapnya.

Dasar pertimbangan pembibitan ikan semah di UPR Sriwangi karena di kawasan tersebut terdapat sungai yang menyerupai habitat ikan tersebut yaitu di Hulu Kapuas. “Sudah dua tahun yang lalu kita lakukan ini, hasil secara materil belum ada namun terkait pengembangbiakan bibit semah disana sudah positif,”ujarnya. Zaini menuturkan kedepan Dinas Perikanan akan lebih fokus pada BBI, karena BBI merupakan central pembudidayaan. Untuk memaksimalkan fungsi BBI sendiri, Dinas Perikanan saat ini menjajaki memorandum of understanding (MOU) dengan balai pembenihan di Depok, Jawa Barat. Di Jambi, motivasi membudidayakan ikan semah relatif lebih tinggi. Hampir semua kabupaten mengusahakannya. Harap maklum, Jambi, utamanya Kabupaten Kerinci, pernah kedatangan tamu dari Malaysia, yang hendak belajar budidaya ikan semah dan mengadopsi teknologi rekayasa genetikanya. Namun kehendak tamu itu ditolak mentahmentah. “Keinginan negara jiran itu terpaksa tidak bisa dipenuhi karena dinilai tidak memberikan manfaat bagi peningkatan ekonomi rakyat,” kata Herman Suherman, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jambi kala. Nah...v Rahmat Tony

EKSNEWS - Edisi 12/VIII Desember 2012

83


iptek

Mari Bicara Teknologi Nata

Mari Bicara Teknologi Nata Bukan nano, melainkan nata. Teknologi nano sedang populer memang. Namun, teknologi nata agaknya tak kalah relevan untuk Indonesia.

84

K

etika musim durian tiba, masyarakat Sumatera Selatan memiliki tradisi membuat tempuyak (fermentasi daging buah durian), dan aneka teknologi sederhana lain semisal lempok (dodol durian). Bagaimana ketika musim nanas tiba? Pengalengan nanas sudah ada di Lampung. Tapi, di Sumsel belum ada. Wali Kota Prabumulih, Sumsel, Drs Rachman Djalili MM pernah bercerita bahwa nanas prabumulih yang terkenal besar dan manis itu kurang cocok untuk dikalengkan. "Terlalu banyak kadar airnya," kata dia. Jadi, jatuhlah harga nanas itu ketika

musimnya tiba. Malah boleh jadi banyak nanas terbuang percuma dan hanya menjadi limbah. Pada titik inilah teknologi nata boleh jadi menjadi solusi. Teknologi nata adalah pengolahan bahan pangan mengandung karbohidrat hingga menjadi lapisan selulosa (serat) berwarna putih dan bertekstur kenyal, yang merupakan produk fermentasi dengan bantuan bakteri Acetobacter xylinum. Bakteri ini akan menghasilkan asam cuka atau asam asetat dan padatan putih yang terapung di permukaan jika dibiakkan di media cair mengandung gula. Sebenarnya teknologi pengolahan nata tak lebih rumit


iptek

Mari Bicara Teknologi Nata dari pembuatan tempuyak tadi, karena berangkat dari tradisi kuliner tradisional. Jika tempuyak berasal dari tradisi kuliner lokal di Sumatera (dan Kalimantan), nata --kita harus jujur-- merupakan warisan tradisi kuliner Filipina. Lapisan serat yang disebut nata ini berkalori rendah, kadar seratnya 2,5 persen, selebihnya air. Serat pada nata sangat dalam proses fisiologis, bahkan dapat membantu diet rendah gula para penderita diabetes dan memperlancar saluran pencernaan. Oleh sebab itu nata dapat dipakai sebagai bahan makanan, misalnya sebagai bahan minuman es campur, puding, atau dikunyah dan telan begitu saja. Nah, yang paling mudah ditemukan saat ini adalah nata de coco yang terbuat dari air kelapa, padahal teknologi ini dapat diterapkan untuk mengolah bahan pangan lain, katakanlah nenas, tomat, pisang, maupun beras --yang penting mengandung karbohidrat. Lebih dari itu, teknologi nata sebenarnya dapat diterapkan untuk mengolah limbah bahan pangan tadi sehingga bukan kelapa, nanas, pisang, kedelai, dan beras yang menjadi bahan bakunya, melainkan air kelapa, kulit nenas, kulit pisang, ampas tahu, malah air cucian beras. Nata yang berasal dari buah atau kulit dan bonggol nanas, lazim disebut nata de pina (kependekan dari pineapple). Beberapa kampus perguruan tinggi di Indonesia sudah mengerahkan mahasiswa dan dosen untuk mengembangkan teknologi nata ini. Namun, akan lebih baik jika masyarakat luas di berbagai kota dan kabupaten menguasai juga teknologi nata untuk membuat makanan awetan ketika panen berlebih atau memanfaatkan limbah bahan pangan yang terbuang percuma sehingga menjadi produk yang memiliki nilai tambah serta menggerakkan ekonomi lokal. Sebagai contoh, para mahasiswa Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Riau (UR), Pekanbaru, berhasil mengembangkan makanan nata de pina, sebuah produk turunan yang dibuat dari kulit buah nanas. "Nata de Pina bisa tahan hingga satu bulan karena menggunakan pengawet alami dari gula, dan produk ini juga berkhasiat melancarkan pencernaan," kata Jovi Afri, mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian saat ditemui di stand Universitas Riau Expo, di

Pekanbaru, akhir Oktober lalu. Menurut dia, produk karya mahasiswa tersebut telah lulus uji layak konsumsi di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru. Namun, nata de pina ini belum dipasarkan skala besar karena merek dagang masih diurus. Maka, Universitas Riau rupanya tengah mencoba mendapatkan hak paten untuk merek dagang produk nata de pina itu. “Sekarang produknya sedang dalam proses pematenan atas nama Prof Dr Usman Pato, selaku Dekan Fakultas Pertanian UR,� kata Ketua Unit Usaha Iptek Fakultas Pertaninan UR, Evy Rossi. Ia mengatakan, produk ini sangat potensial dipasarkan secara luas. Bahkan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbud mempercayakan Unri mengembangkan produk tersebut melalui unit usaha di kampus. “Bantuan dana Dikti untuk pengembangan kewirausahaannya melalui unit usaha agar nata de pina menjadi ikon minuman dari kampus UR,� ujarnya. Sebelumnya, beberapa mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta memanfatkan air cucian beras yang terbuang sia-sia untuk dibuat nata. Air cucian beras memenuhi syarat untuk pertumbuhan bakteri Acetobacter Xylinum, karena mengandung gula dan karbohidrat. Nata dari air beras ini disebut nata de leri. Yang mungkin perlu pendalaman adalah memilih sentra-sentra pengembangan nata sesuai dengan bahan baku yang tersedia. Alasannya, hampir semua limbah pangan yang menjadi bahan baku nata dapat digunakan sebagai pakan ternak dan tambak. Jadi, terserah mana yang menguntungkan dan relevan di masingmasing lokasi, apakah menggunakan limbah pangan untuk membuat nata atau cukup dijadikan bahan pakan ternak dan tambak. Untuk produksi masal nata de coco mungkin sentra produsen kelapa seperti kawasan pesisir dapat menjadi pilihan. Sedangkan nata de soya untuk wilayah di sekitar industri tahu. Nata de pina? Ya Prabumulih di Sumsel, Tanggamus atau Pesawaran di Lampung, dan Subang, di Jawa Barat boleh jadi tempat yang cocok. Atau malah ada yang bisa membuat

nata dari sagu dan jagung mungkin di kawasan timur Indonesia. Jika berminat, berikut ini resep sederhana membuat nata de pina sebagai contoh. vBahan Gula pasir, asam cuka, cairan bibit atau kultur murni nata (dapat diperoleh dari kultur ampas nanas). Bisa juga ditambahkan amonium phospat (sumber nitrogen). vAlat Pisau, papan irisan, panci, blender/ pemarut, kompor, kain saring, pengaduk, nampan vCara membuat: Bahan yang digunakan adalah buah atau limbah nanas yang berupa kulit, empulur dan mata nanas serta buah nanas masak optimum. Buah nanas dikupas dan dibersihkan mata serta empulurnya kemudian dicuci. Bahan dihancurkan dengan blender dan dimasak sampai mendidih kemudian disaring. Hasil saringan ditambah gula 10 gram per liter dan sebagai alternatif bisa ditambahkan Ammonium Phospat 10 gram per 5 liter untuk memperkaya kandungan nitrogen dalam media, kemudian didihkan lagi. Setelah mendidih biarkan 10 menit dan tuang asam cuka 30 ml per liter atau sampai pH 4,5, kemudian tampung dalam nampan plastik steril (dijemur atau dicuci dengan alkohol dan dikeringkan. Untuk starter/bibit nata dimasukkan ke dalam botol yang sudah steril. Setelah dingin atau 7-8 jam, cairan starter dimasukkan ke nampan atau botol sebanyak 20 persen dan ditutup kembali. Biarkan selama 7-10 hari (fermentasi). Setelah terjadi penggumpalan selulosa (pelikel) dipotong-potong kecil, ditiriskan dan direndam dalam air selama 2–3 hari untuk menghilangkan asamnya. Selama perendaman air sering diganti. Potongan pelikel (nata) itu direbus kembali selama 30 menit, lalu tiriskan. Pada tahap ini nata de pina sudah siap dikonsumsi atau dikemas untuk dipasarkan.v Rahmat Tony

EKSNEWS - Edisi 12/VIII Desember 2012

85


wisata

Pesona Bintauna B

intauna sekarang adalah sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), hasil pemekaran Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) pasca Reformasi 1998. Lantas, di mana pesonanya? Dari sisi geografis, Bintauna adalah wilayah yang memiliki kawasan pantai dan pebukitan sekaligus, sebagaimana kontur Sulawesi pada umumnya. Beberapa kawasan pantai yang layak wisata antara lain adalah Pantai Batu Lintik, Pantai Kuhanga, Pantai Minanga, dan Pantai Talaga. Kawasan pesisir ini tak terlalu jauh dari ibu kota kecamatan. Namun, di wilayah lebih tinggi, sekitar 15-20 km dari bibir pantai, sejumlah lokasi juga layak wisata. Sebut saja antara lain sungai Boyau beserta air terjun Pinosaula (Pinosaura), serta sungai Gambuta dan air terjun Taretek dan air terjun Huntuk. Selain itu, Bintauna memiliki bendungan Tinolipu yang tak kalah mempesona. Sejarah panjang Bintauna pun meninggalkan jejak sejarah. Paling tidak, makam Raja Bintauna yang lokasinya masih berada di desa Tinolipu. Salah satu ciri khas bahasa masyarakatnya adalah pengucapan huruf “R” dan “L”, selalu cedal dan sama bunyinya. Itu sebabnya, sebagai contoh, masyarakat Bintauna mengucapkan (air terjun) Pinosaula menjadi Pinosaura yang memiliki ketinggian sekitar 70 meter. Nah, kerajaan Bintauna bermula dari berdirinya Negeri Mokapog di penghujung abad XVI atau awal abad XVII. Kini masyarakat setempat mengenal Mokapog Center sebagai lembaga yang antara lain melestarikan dan mendokumentasikan sejarah Bintauna. Menurut catatan Mokapog Center, pendiri Mokapog adalah Pangulu Dotinggulo (wafat sekitar 1620). Penerusnya adalah Pangulu Datu Binangkal. Di masa Pangulu datu Binangkal ini, hiduplah seorang tokoh berpengaruh bernama Solagu (= agung). Pengaruh Solagu meliputi masyarakat yang berdiam di

86

Alkisah, tersebutlah sebuah wilayah bernama Bintauna. Kisah panjangnya diwarnai siklus damai dan perang silih berganti. Boleh jadi perang dan damai di sana terkait dengan kekayaan sumber daya dan panorama alam yang memang mempesona. kawasan Tapa, lereng barat Tenong Kabila (gunung tertinggi di Gorontalo), Molibagu, Doluduo dan Dumoga. Sewaktu Pangulu Datu Binangkal meninggalkan Mokapogu bersama rakyatnya, memindahkan ibu negeri ke Kaidipang dan mengubah nama negeri menjadi Kerajaan Kaidipang, sebagian penduduk ada yang hanya turun ke Sonuo (Kini masuk wlayah kecamatan Bolangitang ), selain sebagian penduduk yang tetap tinggal di Mokapog. Mereka kebanyakan merupakan kelompok yang berasal dari Tapa / Kabila, Lagang Kadul (Gunung sebelah barat Mokapog) , Molibagu, Dumoga dan Doluduo. Penduduk yang tetap tinggal di Mokapog ini kemudian mengangkat Solagu menjadi “Palima” atau pemimpin mereka untuk mencari wilayah baru karena kurang setuju pindah ke Kaidipang atapun turun ke Sonuo. Dipimpin oleh Palima Solagu, rombongan ini bergerak kearah timur. Setelah rombongan menempuh perjalanan kurang lebih 40 km ke arah timur Mokapog, para pemuka (tua-tua) mulai mempertanyakan sejauh mana akan bergerak atau tempat berhenti untuk membangun negeri. Alkisah, pada suatu malam seorang tetua berseru dengan nyaring dalam bahasa yang mereka gunakan: “ Po’ontonge bintang ona-ona iye ,. onda poberentia nota, otuntua ponaka no lipu.“ (“Lihat baik baik bintang di depan, di mana dia berhenti, di situ kita mendirikan


wisata

Pesona Bintauna negeri.�). Konon asal mula nama Bintauna. berasal dari seruan bintang ona-ona tadi. Mereka segera berhenti berjalan ketika melihat bahwa bintang yang memandu berhenti bergerak. Hutan di lokasi ini segera dibuka secara gotong royong dan di situlah kemudian mereka membangun negeri. Kemudian mereka mendaulat Solagu menjadi raja dengan gelar Dotu Solagu ( Dotu= Raja, Solagu= Agung). Nama ini kemudian lebih dikenal dengan Datunsolang. Keturunan Raja Datunsolang secara turun temurun memerintah Kerajaan Bintauna sampai dengan raja terakhir yaitu Paduka Tuan Raja M Toraju Datunsolang , yang masa pemerintahannya berakhir pada 1950. Kedudukan kerajaan Bintauna ini mula-mula di hulu sungai Huntuk, tepat pada belahan hulu sungai Bintauna pante yang lembahnya disebut “gambut inlanga�, dan Biau serta daerah perbukitan sekitarnya. Di tempat ini Raja Datunsolang membangun komalig (keraton). Di kemudian hari, untuk memudahkan jalur komunikasi dan transportasi laut , komalig dipindahkan ke Bintauna Pante. Namun, karena sering tergenang banjir, komalig pindah lagi ke Pimpi. Komalig terakhir ini terbakar habis dalam taktik bumi hangus di masa pergolakan PRRI/Permesta yang menewaskan Bupati Jan AR Datun Solang. Dalam kisah lisan (foklore) warga Bintauna, setelah wafatnya Raja M Toraju Datunsolang, komalig dan kawasan sekitarnya

menghilang secara gaib. Desa-desa di wilayah kerajaan pun menghilang sehingga muncul nama Ilanga atau desa yang hilang. Pusat kerajaan lalu dipindah ke bantaran sungai yang airnya mengalir tenang kehijauan dan pinggirannya penuh rawa bakau. Di tempat baru, ternyata warga desa banyak yang menjadi korban dimakan buaya besar yang saat itu masih banyak berkeliaran di sungai. Desa kemudian dipindahkan ke pusat kota yang sekarang ini. Bupati Bolmut sekarang, Hamdan Datunsolang, merupakan keturunan langsung Datu Solagu. Sisa bangunan kerajaan kini ada di sekitar pusat desa Bintauna. Desa kini dihuni berbagai etnis yang didominasi oleh warga asli setempat, Bugis, Makassar, dan Minahasa. Banyak juga pendatang dari berbagai daerah yang membuka aneka usaha. Lokasi kawasan Bintauna dilintasi oleh jalan Trans Sulawesi antara Gorontalo dan Manado. Selain Bintauna, Bolmut juga memilik banyak objek wisata lain yang memikat. Pada setiap Syafar (bulan kedua penanggalan hijriyah), masyarakat setempat mengenal upacara adat Mandi Syafar yang dipusatkan di Baroko, ibu kota Kabupaten. Siapa mau jalan-jalan? v GE

EKSNEWS - Edisi 12/VIII Desember 2012

87


destinasi

Kota Terlayak di Dunia Melbourne, ibu kota negara bagian Victoria, di Australia, menjadi

kota paling layak huni di dunia untuk setahun ke depan. Itulah hasil riset dua tahunan unit intelijen bisnis majalah The Economist (Economist Intelligence Unit, EIU) terhadap 140 kota kali ini.

Toh, ada juga yang mengkritisinya.

T

entu bukan hanya karena trem tengah kota yang romantis, atau Yara River dan turnamen tenis Australia Open saja hingga Melbourne menjadi kota paling layak huni menurut EIU yang juga menggunakan data Mercer Consulting Group. Ukuran layak huni adalah limpahan barang dan jasa, rendahnya risiko hidup, dan efektivitas infrastruktur. Biaya hidup bukan urusan, karena serba melimpah berarti sumber penghidupan pun memadai bagi warganya. Dalam survei itu, tiap kota yang diukur kenyamanannya untuk 30 faktor kualitatif dan kuantitatif dari lima kategori besar, yaitu stabilitas, jaminan kesehatan, kebudayaan dan lingkungan, pendidikan, pun infrastruktur. Tiap faktor

88

di sebuah kota lantas dinilai untuk lima penilaian: bisa diterima, bisa ditoleransi, tidak nyaman,tidak diharapkan atau tidak bisa ditoleransi. ”Yang mendapatkan nilai terbaik cenderung kota-kota berukuran menengah di negara-negara lebih makmur dengan kepadatan penduduk relatif rendah,” ujar laporan survei ini. Maka, dominasi Vancouver sebagai kota paling layak huni di dunia selama hampir 10 tahun akhirnya tergeser oleh Melbourne dan Wina, Austria. Ini membuat Vancouver harus puas di peringkat ketiga daftar yang disusun dua kali setahun itu. Tahun ini, kota-kota Australia dan Kanada masih mendominasi Top 10 daftar kota paling layak huni di dunia. Sydney berada di urutan keenam, sedangkan

Perth dan Adelaide sama-sama menduduki peringkat kedelapan. Dua kota di Kanada, Toronto dan Calgary, masing-masing menduduki peringkat keempat dan kelima. Di daftar itu, Helsinki (Finlandia) menduduki peringat ketujuh. Daftar Top 10 ditutup oleh Auckland, Selandia Baru. ”Australia, dengan kepadatan penduduk yang rendah dan rata-rata kejahatan yang relatif minim, terus menyumbang kota-kota layak huni di dunia,” ungkap editor survei itu, Jon Copestake. ”Meski biaya hidup naik akibat menguatnya dolar Australia, kota-kota di sana menawarkan serangkaian faktor yang membuatnya tetap menarik,” lanjutnya. Nilai Vancouver merosot karena


destinasi

Kota Terlayak di Dunia

Shanghai, berada di peringkat ke-72 dan penghematan pemerintah dan turunnya peringkat infrastruktur. Maklum, ke-79. Simpul bisnis India, Mumbai, naik protes. Vancouver satu peringkat dari tahun lalu ke posisi Penurunan kualitas layak sudah lebih huni juga menimpa hampir se- 116 tahun ini. Kemakmuran memang fakmacet dari tor utama tampaknya. luruh kota Timur Tengah yang Melbourne. Jakarta bagaimana? Urutan 119 sebagian besar wilayahnya Apalagi jika rupanya. Dengan kata lain, ibu kota kita menghadapi revolusi Arab. mengingat hampir masuk ke kategori 20 kota paling Tahun ini, untuk kali perVancouver tak layak huni. tama, Tripoli, ibu kota Libya, mengalami Survei menempatkan Harare, ibu kota mengalami penurunan peringkat yang kerusuhan Zimbabwe, berada di peringkat ke-140 drastis ke posisi ke-135 atau menjadi pada Juni lalu atau nomor teraInilah kali perkhir dari daftar itu. tama sejak 2002 kota Peringkat ini sekaligus Kanada itu tidak menempatkan kota mendapatkan peringitu sebagai kota palkat teratas daftar kota ing tak layak huni di layak huni. Prestasi dunia. Di atasnya ada Melbourne tahun ini Dhaka, Bangladesh, disambut gembira dan Port Moresby di oleh Wali Kota Robert Papua Nugini. Doyle. �Untuk kali pertama dalam 10 Kota Layak Huni 2011-2012 EIU menyatakan, survei ini dapat tahun, sekarang kami secara resmi menempati peringkat satu,� ujarnya. No Kota Nilai memandu bagian sumber daya manuKota-kota ternama di dunia juga 1 Melbourne, Australia 97,5 sia di komunitas bisnis seluruh dunia dalam penempatan karyawannya, masuk daftar ini. Paris menduduki 2 Wina, Austria 97,4 juga mengukur seberapa besar biaya peringkat 16, sedangkan di Amerika, 3 Vancouver, Kanada 97,3 hidup bagi mereka yang berpindah kota terlayak adalah Honolulu di Hawaii yang menempati urutan ke-26. 4 Toronto, Kanada 97,2 tugas ke luar negeri. �Panduan ini telah menjelma sebagai alat bagi dewan London berada di urutan ke-53, New 5 Calgary, Kanada 96,6 kota, organisasi atau perusahaan yang York berada di peringkat ke-56. 6 Sydney, Australia 96,1 berusaha menguji lokasi satu dengan Bertentangan dengan kota-kota di 7 Helsinki. Finlandia 96,0 lainnya,� ungkap EIU. Australia dan Kanada, banyak kota di Tapi kritiknya, survei ini cenderung dunia yang mendapatkan nilai buruk 8 Perth, Australia 95,9 Anglo-sentris. Peringkat utamanya karena terpengaruh langkah penghe9 Adelaide, Australia 95,9 lebih banyak kota berbahasa Inggris. matan dan kerusuhan. Krisis Euro, mis10 Auckland, Selandia Baru 95,7 alnya, berdampak terhadap kota-kota v Rahmat Tony di Eropa dalam peringkat kota layak huni itu. Ibu kota Yunani, Athena, turun lima peringkat dari 62 menjadi 67 karena

salah satu penghuni daftar 10 besar kota paling tak layak huni. Sebelumnya kota ini menduduki urutan ke- 107 dan peringkatnya bisa jauh lebih buruk jika survei itu digelar sekarang. Di Asia, Osaka menduduki peringkat tertinggi sebagai kota terlayak huni dengan duduk di posisi ke-12, sedangkan Tokyo berada di peringkat ke-18. Hong Kong berada di peringkat ke-31, Singapura ke-51, dan Seoul ke-58. Dua kota besar di China, Beijing dan

EKSNEWS - Edisi 12/VIII Desember 2012

89


tendensi

S

SEDERHANA Gunawan Effendi

eperti apakah sederhana itu? Bahkan gerai Rumah Makan Sederhana yang menyediakan masakan padang sekalipun sulit menjadi ukuran. Harga makanan di sana belum tentu sederhana seperti dibayangkan. Aneka rasa dan ragam menu yang tersedia pun agaknya sulit disebut sederhana. Berulang kali seruan hidup sederhana muncul dari waktu ke waktu. Setiap kali pula ukuran sederhana menjadi persoalan. Semakin memusingkan ketika sederhana itu dihadapkan dengan hedonisme. Hedonisme berangkat dari pemahaman manusia atas nikmat dan derita. Salah satu klaim psikologi hedonis, hanya nikmat dan derita yang memotivasi manusia. Hedonisme normatif mengklaim bahwa semua dan hanya kenikmatan yang berharga atau bernilai, sebaliknya semua dan hanya derita yang tak berharga. Filsuf Jeremy Bentham menyepakati kedua macam hedonisme di bagiannya yang paling menggema dalam pembukaan karyanya An Introduction to the Principles of Morals and Legislation: “Alam telah menempatkan umat manusia di bawah perintah dua tuan berdaulat, derita, dan kenikmatan. (Keduanya) menunjukkan apa yang seharusnya kita lakukan, serta menentukan apa yang semustinya kita lakukan�. Ringkasnya hedonisme adalah memaksimalkan kenikmatan dan mengurangi derita. Istilah lain yang dekat dengan hedonisme adalah carpe diem (petiklah hari ini). Dalam pengertian awam disebut aji mumpung. Mumpung ada, nikmati saja sepuasnya. Namun, gaya hidup hedonis agaknya bukan sesuatu yang saling bertentangan dengan kesederhanaan. Apalagi jika sederhana diartikan sebagai sesuatu yang simpel, tidak rumit. Bukankah sederhana lebih pas dihadapkan dengan kerumitan? Maka makanan sederhana itu boleh jadi sepotong ubi atau singkong rebus dengan saus gula merah. Jika hendak memenuhi syarat empat sehat lima sempurna, tinggal tambahkan saja makanan lain yang bervitamin, mineral, protein --entah telur, susu, buah-buahan, dan juga sayur-mayur. Tapi, semuanya cukup direbus. Lantas, apakah upaya Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memasyarakatkan berpuasa nasi setiap Rabu di wilayah administrasinya dapat disebut pola hidup sederhana? Begitu pula jika menerapkan pengertian sederhana dalam pola berpakaian. Mudah saja mencontohkan sederhana dalam berpakaian. Yang jelas, tidak perlu menggunakan pola dari desainer yang bertarif mahal. Boleh juga menerapkannya dengan mengenakan pakaian tanpa peduli merek (brand). Jadi, mari kita berpakaian produk konveksi kodian. Bagaimana dengan kendaraan? Ya kendaraan sederhana berarti teknologinya tidak rumit. Mungkin terlalu sederhana jika menggunakan kendaraan tanpa mesin seperti pedati atau dokar. Jika memang harus bermotor, merek dan teknologi yang lebih sederhana berarti harganya lebih murah. Begitu seterusnya, hidup sederhana berarti menghindari kerumitan yang biasanya identik dengan kemahalan. Demikianlah, resepsi pernikahan sederhana atau kantor yang sederhana. Sedikit soal kantor yang sederhana, ide Menteri BUMN Dah-

90

lan Iskan yang menginginkan stasiun kereta api sama nyaman dengan kantor PT (Persero) Kereta Api Indonesia dan kondisi bandara yang perlu senyaman kantor pusat PT Angkasa Pura I dan II boleh juga. Tapi, apakah stasiun dan bandara yang senyaman kantor direksi BUMN pengelolanya merupakan sesuatu yang sederhana? Akan menjadi debat panjang agaknya. Dengan kata lain, sederhana memiliki pengertian nisbi. Ada kalanya sederhana memang diperlukan, namun kerumitan terkadang malah menjadi kebutuhan. Maka, menyikapi seruan hidup sederhana hendaklah kontekstual, sesuai dengan proporsinya. Sederhana atau rumit mungkin perlu disesuaikan dengan konteks dan keperluannya. Yang lebih penting adalah menyoal bagaimana kesederhanaan dan kerumitan itu berasal. Lebih penting lagi adalah politik alokasi. Sebagaimana salah satu pengertiannya, politik adalah siapa mendapat apa dengan cara bagaimana, who gets what and how. Dengan begitu, maka penyusunan alokasi anggaran yang memerlukan perhatian. Jika alokasi anggaran untuk kemewahan pejabat publik berkurang, apakah mungkin pejabat publik bermewah-mewah? Dalam hal ini, sikap Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari, yang menolak alokasi anggaran untuk mobil dinas berharga miliaran rupiah bagi para pejabat di kabupatennya, termasuk Ibu Bupati dan Pak Wakil Bupati serta para kepala SKPD-nya, tentulah bagian dari politik alokasi yang perlu dipujikan, sementara APBD kabupaten itu adalah yang tertinggi di Indonesia. Demikian pula alokasi anggaran untuk hal lain yang dinilai kurang perlu. Bukankah lebih penting meningkatkan alokasi anggaran untuk menyeimbangkan sisi egalitĂŠ dan fraternitĂŠ ketimbang libertĂŠ dalam tiga sisi demokrasi kita? Tak kalah penting adalah menyoal bagaimana kerumitan (= kemewahan) itu berasal. Bukankah demokrasi tidak mengharamkan konsumsi tinggi di bidang ekonomi. Persoalannya adalah, dari mana seseorang itu memiliki kemampuan membelanjakan uangnya untuk konsumsi tingkat tinggi: Melalui bisnis yang tak melanggar hukum, atau malah merugikan keuangan negara? Inti persoalannya memang di sini: Jika seseorang memilih kerumitan, kemewahan, dan belanja yang menghabiskan begitu banyak dana, apakah memang sumber dananya bersih? Jika ya, silakan saja, karena ia akan turut membantu menggerakkan ekonomi. Bukan jarang kerumitan dan kemewahan menjadi keperluan untuk menggerakkan ekonomi. Jika semua makanan hanya direbus, mungkin petani sawit kita kehilangan pasar minyak gorengnya. Demikian pula stasiun dan bandara yang mewah akan membuat konsumsi produk semisal cat, semen, lampu hias, keramik, dan segala macam tetek-bengek asesoris bangunan terserap oleh keinginan menciptakan tempat publik yang nyaman itu. Tinggal prosesnya saja jangan melanggar hukum. Jadi, hedonis, sederhana, maupun hidup mewah memiliki banyak nuansa. Persoalan kita, bagaimana pilihan-pilihan hidup itu tidak melanggar hak orang lain dan tetap berada di koridor hukum. v


EKSEKUTIF news Wish you a Merry Christmas 2012 and Happy New Year 2013



Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.