PPT_RTLPP_Nurbadriyah

Page 1

2

0

2

1

ON THE JOB TRAINING 2 NURBADRIYAH,M.Pd. SMA NEGERI 5 CILEGON


BAB I

LATAR BELAKANG

SISWA MALAS

Tidak Bergairah Belajar

SISWA PASIF

Tidak diberi panggung

SISWA BOSAN Menerima dan Selalu Disuapi

Siswa Terbebani

Terlalu Banyak Tugas


KURANGNYA KREATIVITAS GURU MENGEMAS PROSES PEMBELAJARAN TERUTAMA DALAM MERANCANG VARIASI MODEL PEMBELAJARAN

GURU

KEPALA SEKOLAH

MUTU PENDIDI KAN

SISWA

PENGA WAS


TUJUAN

Diklat Calon Pengawas

Membekali dimensi kompetensi pengawas dalam membina, memantau, mengevaluasi dan melaksanakan bimlat kepada kepala sekolah dan guru Mengembangkan potensi pengawasan calon pengawas sekolah yang mampu melaksanakan tugas dan fungsinya untuk meningkatkan capaian belajar peserta didik yang bermuara pada terwujudnya students well-being

Menumbuhkan kemandirian calon pengawas sekolah dalam kegiatan peningkatan keprofesian pengawasan

TUJUAN Mengembangkan potensi pengawasan calon pengawas sekolah untuk mampu menemukan akar masalah dan menyususn gagasan dan rencana inovasi sebagai upaya memberikan solusi terhadap permasalahan yang ditemukan di sekolah


HASIL

Diklat Calon Pengawas Berkembangnya potensi pengawasan calon pengawas sekolah yang mampu melaksanakan tugas dan fungsinya untuk meningkatkan capaian belajar peserta didik yang bermuara pada terwujudnya students well-being

Terbekalinya dimensi kompetensi pengawas dalam membina, memantau, mengevaluasi dan melaksanakan bimlat kepada kepala sekolah dan guru

Tumbuhnya kemandirian calon pengawas sekolah dalam kegiatan peningkatan keprofesian pengawasan

Berkembangnya potensi pengawasan calon pengawas sekolah untuk mampu menemukan akar masalah dan menyususn gagasan dan rencana inovasi sebagai upaya memberikan solusi terhadap permasalahan yang ditemukan di sekolah


Ruang Lingkup, Visi, Misi, Sasaran MISI

RUANG LINGKUP

❖ Pembinaan guru melalui supervise akademik ❖ Penilaian Kinerja Kepala sekolah dan analisis hasil PKG oleh Kepala Sekolah ❖ Bimlat peningkatan kompetensi guru dan Kepala Sekolah ❖ Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Sekolah ❖ Peningkatan kompetensi calon pengawas sekolah berdasarkan hasil AKPK

VISI “Terwujudnya kepengawasan Sekolah yang Profesional, Inspiratif, Kreatif, dan Inovatif dalam Menciptakan Students Wellbeing dengan Meningkatkan Kinerja Sekolah dan Mutu Pendidikan ‘’

1.

2.

3.

4.

Melaksanakan pengawasan akademik dan manajerial secara profesional dengan mengedepankan faktor integritas, kemandirian, objektivitas, efisiensi, efektifitas, konsistensi, komprehensif, berkesinambungan, dan akuntabel dalam menciptakan students wellbeing. Inspiratif membangun komitmen dan sinergitas segenap elemen terkait untuk memajukan mutu pendidikan, minimal sesuai Standar Nasional Pendidikan Kreatif memberdayakan MGMP dan elemen terkait dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, berorientasi pada pengembangan kecakapan abad 21 dalam pembelajaran (4C, HOTS, Literasi, dan PPK) guna menyongsong era globalisasi yang kompetitif Inovatif menanamkan mindset baru dalam sistem kepengawasan melalui program pendampingan berkelanjutan (pembinaan, pemantauan, penilaian, serta pembimbingan dan pelatihan profesional) dengan pendekatan andragogi

SASARAN PENGAWASAN Supervise akademik : 3 guru maple + 1 guru BK PKKS : Kepala SMA Negeri 2 Pandeglang Analisi Hasil PKG : 3 guru maple + 1 guru BK SMA Negeri 2 Pandeglang Bimlat : seluruh guru SMA Negeri 5 Cilegon AKPK : di sekolah magang 2


BAB II KONDISI

Berdiri 17 April 2006,

SK Disdik No.

421/Kep-270-

org/2006

Jl. Sunan Bonang Kp Dukuh Ciwandan Di sekitar industri, luas tanah 4194 m2,

Jumlah rombel 20, dengan 44 tenaga pendidik. Kepala sekolah Elly Herlina, S.Pd., M.Pd

SMA Negeri 5 Cilegon

Visi Beriman, bertakwa, berkualitas, mandiri, berwawasan global, dan peduli lingkungan. Misi ❖

Mengembangkan dan memfasilitasi perilaku agamis dan akhlakul karimah di lingkungan sekolah.

Mengembangkan dan memfasilitasi pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan metode bervariasi Memfasilitasi pengembangan diri dan potensi siswa melalui kegiatan intra dan ekstrakurikuler Mengembangkan sistem pengelolaan manajemen dan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi Mengembangkan program adiwiyata dan berpartisipasi aktif di lingkungan masyarakat dalam pelestarian lingkungan

Capaian 8 SNP Sudah tercapai : SKL Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Standar pengelolaan Standar pembiayaan Perlu peningkatan : Standar proses Standar Sarana Prasarana


KONDISI SMA Negeri 2 Pandeglang Visi

Berdiri 1975,

SK Disdik No. 0274/0/1975 Kelurahan Karaton, Kecamatan Majasari Kabupaten Pandeglang Letak strategis, luas tanah 9300 𝑚2 , Jumlah rombel 36, dengan 66 tenaga pendidik. Kepala sekolah Dade Supriatna, S.Pd, M, M.Pd

Visi SMA Negeri 2 Pandeglang adalah terwujudnya lulusan yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkebhinekaan global, menjunjung kebersamaan, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif yang unggul dalam IPTEK, serta berwawasan lingkungan

Misi Mewujudkan pendidikan, akademik dan nonakademik, yang berkualitas sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dengan berlandaskan Profil Pelajar Pancasila dan berwawasan lingkungan yang literat

Capaian 8 SNP Sudah tercapai : SKL Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Standar pengelolaan Standar pembiayaan Perlu peningkatan : Standar pendidik dan tenaga kependidikan Standar Sarana Prasarana


BAB III Pelaksanaan RTLPP 1. Pembinaan Guru Melalui Supervisi Akademik

• • • • •

Persiapan, Waktu dan Tempat, Sasaran, Pendekatan dan Metode, Capaian Target Keberhasilan

01

03

02

04


Simpulan :

Ada peningkatan Tindak Lanjut : Beberapa catatan pra observasi dan pelaksanaan pembelajaran siklus 1 yang belum maksimal diperbaiki di siklus 2. Hasil siklus 2 yang sudah baik sekali menjadi acuan untuk pemantauan dan pembinaan guru yang lain.

❑ Supervise akademik guru maple: capaian hasil adm pembelajaran meningkat 34,7%, adm penilaian 37.5%, RPP 42.75%, dan kunjungan kelas 50% ❑ supervise guru BK: supervise bimbingan klasikal 24.3%, supervise guru BK 20%, sertifikasi BK, 23%, supervise kegiatan 27%

Rekomendasi : ❑ Supervisi akademik perlu dilaksanakan secara terencana dan berkesinambungan untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran. ❑ Pelaksanaaan supevisi akademik dalam bentuk supervise klinis perlu dibiasakan terhadap guru manakala mereka menemui permasalahan dalam pembelajaran


100,00 100,00

100,00 94,17

100,00 90,00

89,17

93,75

90,00 75,00 80,00 70,00

60,00 50,00 40,00 30,00 20,00

Rekomendasi

10,00

Rekapitulasi PKKS

0,00

Simpulan

Tindak Lanjut Kepala sekolah meningkatkan kinerjanya untuk semua kompetensi terutama kompetensi manajerial

Nilai rekapitulasi SNP 92,76 dengan kriteria sangat baik.

Kepala sekolah dalam menyusun program sekolah hendaknya melibatkan warga sekolah dan melengkapinya dengan dokumen pendukungnya Hasil kompetensi manajerial kepala sekolah melalui PKB kepala sekolahPKKS ditindak lanjuti untuk peningkatan


Analisis Hasil PKG Data tabel menunjukkan bahwa ketiga guru tersebut memiliki nilai baik dan sangat baik. Data nilai yang rendah yaitu pada kompetensi paedagogik nomor 4 yaitu pembelajaran yang mendidik dan komponen 14 yaitu mengembangkan keprofesian melalui tindakan yang reflektif. Penguasan karakteristik siswa, penyusunan perangkat yang membedakan karakteristik siswa, penguasaan teknik dan jebis penilaian yang berbeda. Sedangkan yang kompetensi nomor 14 yaitu pengembangan dan penelitian guru seperti penyusnan PTK, karya tulis bestpractice, dan sebagainya

Tindak Lanjut ❖ Hasil analisis PKG digunakan

sebagai rujukan dalam penyusunan kegiatan PKB dan anggaran peningkatan kompetensi guru tahun berikutnya.

❖ PKB dapat dilakukan melalui

beberapa cara: mandiri, MGMP,MGBK, diklat.

Simpulan

❑ Kepala sekolah sudah

melaksanakan PKG dengan baik sesuai ketentuan.

❑ Indikator kompetensi yang belum

maksimal dikembangkan melalui PKB

Rekap Hasil PKG oleh Kepala Sekolah 90 88 86 84 82 80 78 76 74

89,27 85,71

✓ Kepala sekolah melaksanakan PKG

80,36

Chahya Rahayu

Rekomendasi

Yudi Ahyudin

Endang Purnomosuti

secara rutin dan berkesinambungan serta melakukan tindak lanjut dari hasil PKG, ✓ memberi kesempatan atau memfasilitasi pada guru untuk mengikuti PKB


BIMBINGAN DAN PELATIHAN In House Training

Hasil Pelaksanaan Bimlat Adanya peningkatan kompetensi guru dalam merancang variasi model pembelajaran berbasis digital sesuai materi bahan ajar. Adanya peningkatan kompetensi guru dalam menggunakan variasi model pembelajaran dalam bentuk digital Teridentifikasinya pembelajaran interaktif dan menyenangkan melalui model pembelajaran digital saat KBM 27 orang dari 30 peserta menerapkan variasi model pembelajaran digital


Simpulan : ❑ Bimlat dapat dilaksanakan dengan tahapan persiapan, pelaksanaan dan tidak lanjut dengan sangat baik.

Tindak Lanjut : Setelah bimlat diadakan pembinaan guru dalam merancang variasi model pembelajaran berbasis digital di kelas melalui INVESTASI LITERASI.

❑ 90 % guru dalam merancang variasi model pembelajaran berbasis digital di kelas melalui INVESTASI LITERASI.

Rekomendasi : ❑ Bimlat dapat dijadikan sebagai solusi dalam menyelesaikan masalah-masalah pembelajaran lainnya yang dihadapi sekolah atau guru-guru secara berkala.

❑ Pengawas sekolah senantiasa menjalankan tupoksinya sebagai pengawas sekolah, yang salah satunya melaksanakan Bimlat.


PROPOSAL PTS BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ➢

Rendahnya kompetensi guru dalam merancang variasi model pembelajaran digital

B. Rumusan masalah ➢

Apakah melalui Supervisi akademik dapat meningkatkan kompetensi guru dalam merancang variasi model pembelajaran digital?

A.

➢ ➢

Untuk mengetahui dapat atau tidaknya Supervisi akademik, meningkatkan kompetensi guru dalam merancang variasi model pembelajaran digital

D. Manfaat Penelitian

Bagi peneliti, kepala sekolah, guru, peserta didik

15

seperangkat pengetahuan, ketrampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan

B.

Evaluasi Pembelajaran proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik dan untuk mengambil suatu keputusan

C.

Supervisi akademik Layanan professional untuk perbaikan pembelajaran

D.

Penelitian yang relevan

Penelitian Tindakan Sekolah yang dilakukan oleh Anastasia (2020)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

C. Tujuan Penelitian ➢

Kempetensi guru

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. B. C. D. E.

Setting Penelitian Prosedur Penelitian Sumber, Jenis dan Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data Indikator Keberhasilan


Peningkatan Kompetensi Calon pengawas Berdasar hasil AKPK di SMA Negeri 2 Pandeglang Persiapan

• Menyiapkan instrument, menyampaian surat tugas, permohonan ijin ke SMA Negeri 2 Pandeglang, sosialisasi, dan menentukan jadwal kegiatan AKPK

Indikator : 1. Menyusun dan mengembangkan instrument supervise manajerial • Wawancara dan studi dokumen dengan kepala SMA sesuai dengan permasalahan Negeri 2 Pandeglang,pada tanggal 2 Desember 2021 sekolah binaan, Pelaksanaan 2. Menyusun laporan program pengawasan manajerial, 3. Menyusun program tindak lanjut • Berdasarkan hasil wawancara dan studi dokumen dengan pengawasan sekolah, Kepala SMA Negeri 2 Pandeglang, calon pengawas 4. Mengevaluasi pelaksanaan program merasa sangat terinspirasi dan bertambah wawasan Hasil pengawasan sekolah secara terkait indicator kompetensi yang ditingkatkan. komprehensif.


BAB IV PENUTUP

Saran dan Rekomendasi 1.

pengawas sekolah nanti apabila sudah diangkat menjadi pengawas sekolah mengimplementasikan materi-materi yang didapat dalam diklat.

Kesimpulan: o

Terselesaikannya masalah utama pembelajaran melalui praktik tugastugas pengawasan

o

Meningkatnya kompetensi calon pengawas sekolah berdasarkan hasil Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian (AKPK)

Bagi calon pengawas sekolah, kegiatan OJT sangat banyak manfaatnya, Oleh karena itu disarankan agar para calon

2.

Bagi guru selayaknya kegiatan OJT yang dilakukan oleh calon Pengawas dapat disambut dengan baik karena dapat meningkatkan kemampuan profesional guru dan penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang bersangkutan.

3.

Bagi kepala sekolah, pelaksanaan OJT yang dilakukan oleh calon Pengawas dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya terutama untuk mengetahui dan merefleksi segala kekurangan dan mampu meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan di sekolah.

4. Bagi LPPKS, dalam kegiatan peningkatan kompetensi calon pengawas berdasarkan Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian (AKPK) sebaiknya tidak disekolah magang dengan kepala sekolah akan tetapi dengan pengawas senior dilingkungan Dinas Pendidikan dimana calon pengawas bertugas.


2

0

2

1

HADIRNYA PENGAWAS PENDIDIKAN BERKUALITAS, PERMASALAHAN TUNTAS

TERIMA KASIH https://youtu.be/GJwPz_RC7cQ


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.