PPT Laporan RTLPP Jepri

Page 1

LAPORAN RTLPP DIKLAT CALON PENGAWAS SEKOLAH DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI BANTEN TAHUN 2021

Jepri, S.Pd.I, M.Pd NIP. 197905122008011004 SMAN 3 Kota Serang


Latar Belakang

1. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh Pengawas Satuan Pendidikan adalah mampu membina guru dan kepala sekolah. 2. Pengawas sekolah sebagai salah satu pengembang pendidikan bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di sekolah. Sebagai pengembang peningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran di sekolah tidaklah mudah sebagaimana di amanahkan Permendiknas No. 12 tahun 2007 tentang standar pengawas sekolah

Tujuan

1. Mencari solusi pemecahan masalah utama pembelajaran yaitu meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun rencaa pembelajaran. 2. Meningkatkan mutu sekolah. 3. Meningkatkan kompetensi calon Pengawas sesuai Permen DIKNAS No. 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah .

Hasil Yang Diharapkan

1. Terselesaikannya masalah utama pembelajaran melalui praktik tugas-tugas pengawasan yaitu: a. Pembinaan guru melalui supervisi akademik. b. Penilaian Kinerja. 1) Penilaian Kinerja Kepala Sekolah 2) Menganalisis hasil Penilaia Kinerja Guru (PKG) yang dilakukan oleh Kepala Sekolah. c. Pembimbingan dan Pelatihan (Bimlat) professional guru dan / kepala sekolah sesuai dengan masalah utama pembelajaran d) Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) 2. Meningkatnya kompetensi calon pengawas

sekolah


Visi : Mewujudkan peserta didik yang agamis, berakhlak mulia, unggul dalam prestasi, berbudaya lingkungan, dan tampil sebagai teladan. Prestasi Sekolah pada Tahun Ajaran 2020 -2021 1. Juara 1 bidang biologi pada olympiade pelajar Indonesia 2. Juara 2 Nasional lomba cipta lagu pada FL2SN . 3. Juara 1 Lomba film pendek pada FL2SN 4. Juara 1 lomba biologi ppada KSN 2020 Capaian 8 SNP SMAN 3 Kota Serang

NO

Deskripsi Kondisi Sekolah Asal

 Berdasarkan peraturan Walikota Serang nomor 20 Tahun 2006 tanggal 25 Mei 2008, SMAN 1 Taktakan berubah nama menjadi SMAN 3 Kota Serang dengan status Rintisan Sekolah Standar Nasional (RSSN).  Diawal tahun pelajaran 2015/2016 Bapak Nurdiana Salam, S.Pd, M.Pd. langsung mencanangkan program unggulan yang berbasis lingkungan, yaitu " SEKOLAH ADIWIYATA dan syukur Alhamdulillah dalam jangka waktu satu tahun kepemimpinannya di SMAN 3 Kota Serang dan sedang menuju tingkat Provinsi Banten dan bahkan tingkat Nasional baik dibidang akademik maupun non akademik.  Jumlah rombel 39 rombel dan jumlah siswa 1535  Memiliki sarana dan prasarana lengkap

STANDAR

NILAI

1

Standar Kompetensi lulusan

6,72

2

Standar isi

5,51

3

Standar proses

6,06

4

Standar penilaian pendidikan

6,51

5

Standar pendidik dan tenaga kependidikn

6,54

6

Standara sarana dan prasarana

4,43

7

Standar pengelolaan

6,69

8

Standar pembiayaan

6,44


SMA Negeri 5 kota serang yang dulunya bernama SMA Bina Taruna berdiri sejak tahun 1979, dipelopori oleh guru-guru SMAN 1 Serang. SMA tersebut di bawah naungan yayasan Bina Taruna. pada tanggal 20 Juni 2006 seluruh aset SMA Bina Taruna yang berupa gedung, guru tetap, guru honorer, dan para siswa dihibahkan ke PEMDA Serang (Saat itu masih kabupaten). Dan pada tanggal 30 Mei 2007 secara resmi berubah nama menjadi SMA Negeri 2 Serang. pada tahun 2007 terjadi pemekaran wilayah Serang menjadi 2 wilayah, yakni Kabupaten Serang dan Kota Serang. Sehubungan dengan adanya pemekaran wilayah, maka nama SMAN 2 Serang pun ikut berubah menjadi SMA Negeri 5 Kota Serang

VISI SEKOLAH "UNGGUL DALAM MUTU BERPIJAK PADA IMAN DAN TAQWA”

Capaian 8 SNP SMAN 5 Kota Serang

NO 1

STANDAR Standar Kompetensi lulusan

NILAI 6,11

2

Standar isi

5,89

3

Standar proses

5,59

4

Standar penilaian pendidikan

6,39

5

Standar pendidik dan tenaga kependidikn

6,33

6

Standara sarana dan prasarana

3,70

7

Standar pengelolaan

6,52

8

Standar pembiayaan

6,99

Wawancara Bersama Kepala SMA Negeri 5 Kota Serang, Drs. Suparman, MM


PELAKSANAAN RTLPP Pembinaan Guru Melalui Supervisi Akademik • Deskripsi Persiapan Supervisi dan Pelaksanaan. Dilaksanakan dalam 2 Siklus (Pra Observasi, Pelaksanaan Observasi, dan Pasca Observasi). • Waktu dan Tempat: 22 - 23 November , 30 Nov – 01 Des 2021di SMA Negeri 3 Kota Serang • Sasaran: 2 guru : Budi Rahman, S.Pd dan hardi Kusnandar, S.Pd • Pendekatan dan Metode: Kolaboratif dengan Metode Supervisi Akademik • Capaian Target Keberhasilan: 95 % Guru Sasaran mampu menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengn baik dan benar


Nilai Hasil Observasi Pelaksanaan Telaah RPP Siklus 1 dan Siklus 2 N o.

Nama

Siklus 1/ Kategori

Siklus 2/ Kategori

Peningkata n

1.

Budi Rahman, S.Pd

85,35%

97,06%

14,71%

(Baik)

(Baik Sekali)

86,76%

98,53%

(Baik)

(Baik Sekali)

84,56%

97,78%

(Baik)

(Baik Sekali)

2. Hardi Kusnandar, S. Pd.

Rata-rata nilai capaian

11,77%

13,55%

Persentase keterampilan dua orang guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran berdasarkan hasil telaah pada siklus I masing- masing adalah 85,35% dan 86,76%. Kategori nilai dari dua dokumen rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun oleh masing-masing guru memiliki kategori baik seperti ditunjukan pada tabel. Perolehan nilai rata-rata keterampilan guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus I baru mencapai 84,56% dengan kategori nilai baik. Perolehan nilai rata-rata ini masih dibawah nilai target keberhasilan yang telah ditetapkan. Oleh karena dilakukan pembimbingan pada dua orang guru tersebut dengan fokus pembimbingan pada indikator-indikator yang memperoleh skor dibawah 4. pada siklus I terdapat beberapa indikator dalam komponen rencana pelaksanaan pembelajaran yang belum mencapai nilai maksimal 4 menjadi refleksi dan tindak lanjut dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran untuk pelaksanaan siklus II. Pada siklus II capaian nilai meningkat rata-rata 97,78% dengan nilai rata-rata dari dua dokumen rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun oleh guru masing-masing sudah mencapai nilai 97,06% dan 98,53%, masuk dalam kategori baik sekali.


Nilai Hasil Telaah RPP Siklus 1 dan Siklus 2 Histogram Hasil Telaah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 97,06%. 85,35%.

Budi Rahman, S. Pd.

Perolehan nilai rata-rata keterampilan guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus I baru mencapai 85,35% dan 86,76 dengan kategori nilai baik. Perolehan nilai rata-rata ini masih dibawah nilai target keberhasilan yang telah ditetapkan. Oleh karena dilakukan pembimbingan pada dua orang guru tersebut dengan fokus pembimbingan pada indikator-indikator yang memperoleh skor dibawah 4. Berdasarkan tabel pada siklus I terdapat beberapa indikator dalam komponen rencana pelaksanaan pembelajaran yang belum mencapai nilai maksimal 4 menjadi refleksi dan tindak lanjut dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran untuk pelaksanaan siklus II. Pada siklus II capaian nilai meningkat dengan nilai rata-rata 97,78%. dengan nilai rata-rata dari dua dokumen rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun oleh guru masing-masing sudah mencapai nilai 97,78 masuk dalam kategori baik sekali. Peningkatan keterampilan guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran

Hardi Kusnandar, S. Pd.

Peningkatan Rerata Nilai Capaian RPP Berdasarkan berdasar uraian tersebut diatas maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa nilai hasil telaah rencana pelaksanaan pembelajaran telah melampaui target keberhasilan yang ditetapkan, yaitu nilai capaian lebih dari 90% artinya guru telah memiliki keterampilan dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan kategori baik sekali.


Nilai Hasil Observasi Pelaksanaan pembelajaran N o.

Nama

Siklus 1/ Kategori

Siklus 2/ Kategori

Peningkata n

1.

Budi Rahman, S.Pd

76,55%

93,75%

17,50%

(Baik)

(Baik Sekali)

88,75%

93,75%

(Baik)

(Baik Sekali)

85,50%

93,75%

(Baik)

(Baik Sekali)

2. Hardi Kusnandar, S. Pd.

Rata-rata nilai capaian

5,00%

11,55%

Persentase keterampilan dua orang guru dalam melaksanakan pembelajaran berdasarkan hasil observasi pada siklus I masing-masing mencapai 76,55% dan 88,75%. Kategori nilai keterampilan dua orang guru dalam melaksanakan pembelajaran masing-masing memiliki kategori baik. Perolehan nilai rata-rata keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran pada siklus I baru mencapai 85,50% dengan kategori nilai baik. Perolehan nilai rata-rata ini masih dibawah nilai target keberhasilan yang telah ditetapkan. Oleh karena dilakukan pembimbingan pada dua orang guru tersebut dengan fokus pembimbingan pada indikator-indikator yang memperoleh skor dibawah 4. pada siklus I terdapat beberapa indikator dalam komponen pelaksanaan pembelajaran yang belum mencapai nilai maksimal 4 menjadi refleksi dan tindak lanjut dalam pelaksanaan pembelajaran siklus II. Pada siklus II capaian nilai meningkat sebesar 11,55% dari siklus I menjadi 93,75% dengan perolehan nilai rata-rata masing-masing guru sebesar 93,75%, dan masuk dalam kategori baik sekali.


Nilai Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Histogram Hasil Telaah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Budi Rahman, S. Pd.

Perolehan nilai rata-rata keterampilan guru dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus I baru mencapai 76,25% dan 88,75 % dengan kategori nilai baik. Perolehan nilai rata-rata ini masih dibawah nilai target keberhasilan yang telah ditetapkan. Oleh karena dilakukan pembimbingan pada dua orang guru tersebut dengan fokus pembimbingan pada indikatorindikator yang memperoleh skor dibawah 4. Berdasarkan tabel pada siklus I terdapat beberapa indikator dalam komponen pelaksanaan pembelajaran yang belum mencapai nilai maksimal 4 menjadi refleksi dan tindak lanjut dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran untuk pelaksanaan siklus II. Pada siklus II capaian nilai meningkat dengan nilai rata-rata 93,75%. dengan nilai rata-rata dari dua dokumen pelaksanaan pembelajaran yang disusun oleh guru masing-masing sudah mencapai nilai 93,75 masuk dalam kategori baik sekali. Peningkatan keterampilan guru dalam pelaksanaan pembelajaran

Hardi Kusnandar, S. Pd.

Berdasarkan uraian tersebut diatas maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa pelaksanaan pembelajaran oleh guru telah melampaui target keberhasilan yang ditetapkan, yaitu nilai capaian lebih dari 90% artinya guru telah memiliki keterampilan dalam melaksanakan pembelajaran dengan kategori baik sekali.


Nilai Hasil Tingkat Ketercapaian Stundent Wellbeing Nama Guru Budi rahman, S.Pd.

R1

R2

R3

R4

R5

R6

R7

Rerata

90,38 90,38 90,38 90,38 95,31 95,31 90,38 90,93

Hardi Kusnandar, S.Pd. 90,38 90,38 95,31 95,31 94,53 94,53 90,38 95,03

Rata-rata

90,38 90,38 91,35 91,35 93,57 93,57 90,38 91,48

Perasaan senang dan bahagia siswa selama mengikuti pembelajaran dipengaruhi oleh banyak faktor dan satu diantaranya adalah bentuk perilaku interpersonal guru. Untuk mengetahui perasaan siswa tersebut dilakukan pengukuran melalui instrumen student wellbeing. Pengukuran dilakukan oleh tujuh responden (siswa) yang ditentukan dengan model sampling secara acak. Hasil pengukuran perasaan siswa. Nilai rata- rata tingkat ketercapaian student wellbeing sebesar 91,48


Penilaian Kinerja Kepala Sekolah dan Analisis Hasil PKG Persiapan : - Menyampaikan izin, - Menentukan sasaran kegiatan, - Mensosialisasikan jadwal pelaksanaan, - Menyiapkan instrumen Waktu dan tempat pelaksanaan : - Waktu : 2 – 4 Desember 2021. - Tempat Pelaksanaan : SMA Negeri 5 Kota Serang Sasaran PKKS : Kepala SMA Negeri 5 Kota Serang Sasaran PKG : Guru SMA Negeri 5 Kota serang Pendekatan dan metode : - Kolaboratif - wawancara - studi dokumen

Berdasarkan tabel diketahui bahwa NIPKKS sebesar 55,13 dan mensubstitusikan nilai tersebut pada rumus maka nilai kinerja kepala sekolah (NKKS) yang diperoleh Kepala SMAN 5 kota Serang 95,50. Dengan kategori hasil penilaian amat baik dengan nilai persentase kinerja (NPK) 155%.

Hasil Penilaian Kinerja Kepala Sekolah NILAI

KOMPETENSI

HASIL

KEPRIBADIAN DAN SOSIAL

3,57

KEPEMIMPINANA DAN PEMBELAJARAN

3,70

PENGEMBANGAN SEKOLAH

3,71

MANAJEMEN SUMBER DAYA

3,88

SEBUTAN

KEWIRAUSAHAAN

3,60

SUPERVISI PEMBELAJARAN

3,67

AMAT BAIK

TOTAL

55,13

KINERJA


Analisis Hasil PKG Rekapitulasi Penilaian Kinerja Guru Mata Pelajaran dan BK No 1

Nama Guru Ari Fidriynato, S.Pd.

Hasil Penilaian Nilai PK Guru Predikat Kinerja Guru

Skala 0 – 100

50

89,00

Baik

55

93,00

Amat

( guru Fisika) 5

Estu Wijayaningsih, S.Pd. (Guru Biologi)

3

Dra. Siti Aisyah, S.Pd. (Guru BK)

Kegiatan menganalisis hasil PKG

Baik 65

95,00

Amat Baik

Berdasarkan hasil evaluasi diri guru pada PKG sumatif yang dipaparkan pada table di atas, maka didapakatlah rancangan PKB untuk masing-masing guru tersebut sesuai dengan kompetensi yang sudah dikuasainya.  Guru bernama Ari Fidriyanto, S.Pd (Guru fisika) mencapai nilai keseluruhan sebesar 89 atau katagori baik. Persentase pedagogik sebesar 96%, presentase kepribadian sebesar 95 %, presentase sosial sebesar 87,5 %, presentase profesional sebesar 75%.  Untuk guru yang bernama Estu Wijaya ningsih (Guru Biologi) semua kompetensi guru yang harus dikuasainya telah tercapai, bahkan melebihi target karena telah mencapai 93 katagori amat baik. Persentase pedagogik sebesar 96%, presentase kepribadian sebesar 95 %, presentase sosial sebesar 87,5 %, presentase profesional sebesar 87,5%.  Untuk guru bernama Bapak Siti Aisyah (Guru BK) semua kompetensi guru yang harus dikuasainya telah tercapai, bahkan melebihi target karena telah mencapai 95 katagori amat baik.


PKKS Melaksanakan penilaian kinerja kepala sekolah sesuai dengan pedoman dan menggunakan instrument yang berstandar nasional. Analisis Hasil PKG A. Tindak lanjut kegiatan analisis hasil PKG Bimbingan dan pelatihan penulisan karya ilmiah; Pelatihan model pembelajaran yang berbasis keterampilan abad 21, pada sub kompetensi kegiatan pembelajaran yang mendidik.


Rekomendasi

Simpulan

Berdasarkan hasil tindak lanjut dan kesimpulan di atas

Dari hasil penelitian mengenai PKKS dan

maka

calon

pengawas

memberikan

rekomendasi sebagai berikut:

analisis hasil PKG maka dapat disimpulkan :

1. PKKS dilaksanakan sesuai dengan ketentuan.

a. Penilai kinerja kepala SMA Negeri 5 Kota

2. PKKS diharapkan menggunakan istrumen yang standar.

serang berjalan dengan lancar dan berhasil. b. Kegiatan praktek

hasil analisis dan PKG

di SMA Negeri 5 Kota Serang berjalan dengan baik dan berhasil dapat diperoleh data mengenai teman-teman yang dijadikan bahan penyusunan tindak lanjut.

berpedoman pada Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah 3. Kegiatan menganalisis hasil PKG hendaknya selalu dilaksanakan secara konsisten setelah pelaksanaan PKG di suatu sekolah selesai. 4. Kompetensi guru perlu ditingkatkan melalui bimbingan dan pelatihan profesional, pelatihan model pembelajaran abad 21, dan kegiatan ilmiah.


BIIMBINGAN DAN LATIHAN “MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN”

Deskripsi Pelaksanaan Bimlat : Waktu Dan Tempat Pelaksanaan : 24 - 26 November 2021 di SMA Negeri 3 Kota Serang Sasaran Bimlat : sasaran umum semua guru dengan fokus sasaran 10 guru SMAN 3 Kota Serang Pendekatan dan Metode : Kooperatip dan Kolaboratif dengan, Paparan Narasumber, Diskusi dan Tanya Jawab, Tugas Terbimbing, dan Presentasi. Metode : BIMLAT Pelatihan partisipatif dengan pendampingan intensif

Target Keberhasilan Target yang diharapkan dalam kegiatan bimbingan dan Latihan ini adalah 90 % guru dapat menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran


Rekapitulasi Nilai Penyusunan RPP siklus 1

Rekapitulasi Nilai Penyusunan RPP siklus 1

100.0

98.0

90.0

96.0

80.0

94.0

70.0

92.0

60.0

90.0

50.0

88.0

40.0

86.0

30.0

84.0

20.0

82.0

10.0

80.0

0.0

I PA

o kn Ind PP B.

TK M

B.

g Ing

I

PA

I

PS

nj Pe

as

ni Se Pr

PAI

PPkn B.Indo MTK B. Ingg IPA

IPS Penjas Seni Prakarya

ya ar k a

Kategori kualifikasi hasil penilaian, A. Amat baik : 86 – 100 B. Baik : 76 – 85 C. Cukup : 56 – 75 D. Kurang : < 55 Rekapitulasi nilai menyusun RPP pada akhir siklus 1 dengan hasil rata-rata: 85,1 kategori kualifikasi B (Baik).

Rekapitulasi nilai penyusunan RPP pada akhir siklus 2 dengan hasil rata-rata: 90,5 kategori kualifikasi A ( Amat Baik). Hasil ini mengalami peningkatan dari kegiatan bimlat pada siklus1 dengan nilai rata-rata 85,1 dan pada sikulus 2 melalui diskusi terbimbing dengan nilai rata-rata 90,5. Jadi mengalami peningkatan sebesar 90,5 – 85,1= 8,1. Dari hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa keterampilan guru-guru SMAN 3 Kota Serang dalam meyusun RPP sudah mengalami peningkatan.


TINDAK LANJUT  Diharapkan Dinas Pendidikan Provinsi banten dapat memfasilitasi guru-guru untuk pengembangan profesionalismenya.  Pengawas sekolah di wilayah binaan masing-masing selalu memotivasi kepala sekolah untuk mengadakan kegiatan bimbingan dan pelatihan dalam meningkatkan mutu guru terutama terkait proses pembelajaran  Pengawas sekolah senantiasa menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai pengawas, pembimbing, dan Pembina peningkatan profesionalisme secara berkesinambungan kepada kepala sekolah dan guru

Simpulan Melalui Bimlat para guru dapat meningkatkan keterampilan guru dalam menyusun RPP. Hal ini terbukti dengan tercapainya indikator pembuatan RPP diantaranya adalah : 1) memahami hakikat RPP; 5) memahami pinsip-prisip penyusunan RPP: 3) Memahami komponen RPP; 4) memahami sistematika RPP; 5) memahami langkah-langkah menyususn RPP; 6) dapat menuliskan identitas pada RPP dengan baik; 7) dapat menuliskan KD dan Indikator ketercapaian pada RPP; 8) dapat menyusun materi embelajaran pada RPP; 9) dapat menyusun langkah-langkah pembelajaran; 10) dapat menyusun instrumen penilaian; 11) dapat menuliskan media/alat , bahan dan sumber belajar di RPP; 15) dapat menyusun RPP.

Rekomendasi Berdasarkan tindak lanjut dan simpulan tersebut di atas maka calon pengawas memberikan rekomendasi sebagai berikut :  Pelatihan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan pendampingan intensif perlu dilaksanakan pada sekolah  Bimbingan individu secara intensif kepada guru perlu dilaksanakan sampai terampil membuat RPP secara mandiri.


PROPOSAL PTS “MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DALAMMRNYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI 3 KOTA SERANG”.

BAB. I 1. Latar Belakang

Ada tiga tugas utama yang harus dilakukan oleh guru yakni (a) merencanakan pembelajaran, (b) melaksanakan pembelajaran, dan (c) menilai pembelajaran. Dari ketiga tugas utama yang harus dilakukan guru tersebut perencanaan pembelajaran memainkan peranan yang sangat vital karena pelaksanaan dan penilaian pembelajaran akan terlaksana dengan baik apabila guru mampu membuat perencanaan pembelajaran dengan baik. Sebaliknya seorang guru akan gagal melaksanakan pelaksanaan dan penilaian pembelajaran terhadap peserta didik jika tidak direncana dengan baik.


2. Masalah

3. Rumusan Masalah

Para Guru belum memahami betul tentang cara membuat RPP, (2) dari hasil analisis dokumentasi terhadap RPP yang terkumpul, diperoleh data: a) RPP yang dibuat guru belum seutuhnya menggambarkan karekterisitik pembelajaran, b) RPP yang dBapakat guru belum sepenuhnya memenuhi komponen-komponen dan sistematika RPP yang baik dan benar, c) guru belum memilki kemampuan yang memadai dalam mengembangkan kompenen-komponen yang ada dalam RPP, misalnya kurangnya kemampuan guru dalam: (1) membuat identitas mata pelajaran, (5) merumuskan indikator, (3) merumuskan tujuan pembelajaran, (4) memilih materi ajar, (5) memilih sumber belajar, (6) memilih model pembelajaran, (7) merancang skenario pembelajaran, dan (8) membuat bentuk penilaian, dan( 9) banyak RPP yang dimiliki guru merupakan hasil karya orang lain (copy paste). .

“ Apakah dengan Bimbingan dan pelatihan dapat meningkatkan kompetensi guru dalam Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran


Tujuan Penelitian

1. Melalui penelitian ini, peneliti memberi bantuan profesional kepada para guru SMA Negeri 3 Kota Serang meningkatkan kemampuan mereka dalam menyusun RPP secara lengkap dan sistematis.

Manfaat Penelitian 1. Siswa, membantu meningkatkan: • Motivasi belajar; • Memahami konsep atau materi pelajaran; • Prestasi hasil belajar (akademik). 2. Guru • Memberikan pengalaman dan pengetahuan dalam menyusun RPP yang baik dan benar • Dengan kemampuannya sendiri dapat mengembangkan, membuat, mengorganisir dan mempresentasikan materi pelajaran sesuai denga RPP yang baik dan benar; • Materi pelajaran mudah dipahami siswa karena sederhana dengan kombinasi clipart, picture, warna, animasi dan suara; • Meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran. 3. Pengawas Sekolah • Meningkatkan keterampilan menyusun karya ilmiah; • Mengembangkan professional;


BAB II KAJIAN PUSTAKA 1. 2.

Pengertian kompetensi guru Komponen dalam RPP

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah suatu perencanaan pembelajaran yang dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai satu KD tertentu sebagai acuan guru dalam melaksanakan pembelajaran untuk satu kali pertemuan atau lebih. Oleh karena itu, apa yang tertuang dalam RPP seharusnya memuat halhal yang langsung berkaitan dengan aktivitas siswa dalam pembelajaran di kelas. Komponen-Komponen RPP adalah sebagai berikut. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi. Tujuan pembelajaran Materi Ajar Alokasi waktu Metode pembelajaran Kegiatan pembelajaran Penilaian hasil belajar Sumber belajar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Subyek Penelitian : SMA Negeri 3 Kota Serang Waktu : Semester 1 (Ganjil) Tahun Pelajaran 2021/2022 Bulan November s.d Desember 2021 Prosedur Penelitian melalui BIMLAT 2 siklus dengan pendekatan kolaboratif dengan alur : Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, Refleksi Teknik pengumpulan data : wawancara, observasi, Dokumentasi, dan diskusi. Teknik analisis data : angket tentang respon guru di analisis dengan menggunakan persentase (%), yaitu jumlah guru yang memberi respon dibagi jumlah guru keseluruhan dikalikan 100% lembar observasi Pengolahan data : mengolah data, menyeleksi data, mengidentifikasi dan, menghitung prosentase, mengumpulkan hasil setelah dianalis.


Peningkatan Kompetensi Calon Pengawas Berdasarkan Hasil AKPK SMA Negeri 5 Kota Srang

Persiapan Menyiapkan Instrumen, menyampaikan surat tugas permihinan izin ke SMAN 5 Kota Serang, sosialisasi, dan jadwal kegiatan AKPK

Pelaksanaan Wawancara, Pengamatan dan studi dokumen dengan Kepala SMAN 5 Kota Serang, Wakasek Urusan Kurikulum, Urusan Kesiswaan, dan Guru pada tanggal 10 -14 Desember 2021

Rekomendasi Program pendidikan dan pelatihan calon pengawa sekolah dengan pola OJT1, IST1, OJT2, IST2 sangat efektif untuk menghasilakn calon pengawas sekolah yang professional. Materi Pendidikan dan pelatihan terutama dalam IST1 perlu lebih pendalaman pada perkembangan dan penelitian terutama mengenai penelitian Tindakan sekolah (PTS).

Hasil Setelah melakukan wawancara dengan kepala sekolah peneliti merasakan bahwa peneliti bisa melaksanakan itu semua di mana dalam pelaksanaannya di sekolah, peneliti juga melakukan kegiatan sosial dengan bekerjasama dengan beberapa Intansi terkait dilingkungan Kubu Raya.


BAB IV PENUTUP

KESIMPULA N 1.Pembinaan guru dalam supervise akademik yang dilaksanakan 4 kali dalam pembinaan guru, supervise kunjungan ke kelas terhadap 2 orang guru dan supervisi terlaksana dengan baik (93,75,%) dan mencapai tingkat student wellbeing yang sangat 2. menyenangkan Melaksanakan (91,48%) kegiatan penilaian kinerja kepala sekolah (PKKS)di SMAN 5 Kota Serang terlaksana dengan sangat baik 3. Kegiatan pembimbingan dan pelatihan (BIMLAT) professional Guru yang dilaksanakan dengan model (95,50)dan pelaksanaan kegiatan alisis hasil PKG yang dilaksanakan oleh Kepala Sekolah berjalan dengan baik. bimbingan dan pelatihan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaranT selama 3 hari terlaksana dengan sangat baik dengan nilai (90,5 %) dan kegiatan berlangsung sangat menyenangkan (95,%) menyusun rencana pembelajaran denganbenar jaga berdampak pada peningkaran student wellbeing dari peserta didik dalam mengikuti pembelajaran dengan tingkat skorPenyususnan profosal penelitian tindak lanjut sekolah (PTS)yang di kerjakan selama waktu OJT 2 sejak tanggal 17 November sampai 4. student wellbeing 24 Desember 2021 telah selesai 100% dengan judul “ Meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media IT melalui bimbingan dan pelatihan di SMP Negeri 3 Sungai Raya ”.

5. Kegiatan peningkatan kompetensi calon pengawas berdasarkan hasil AKPK di SMA Negeri 5 kota serang yang berlangsung selama 3 hari terlaksana sangat baik. kompetensi colon pengawas terkait dengan supervisi menejerial yang didapatkan dari SMA negeri 5 Kota Serang dan dirasakan ada peningkatan debngan menggunakan instrumen wawanvara


a. Pembiasaan guru melalui supervise akademik yang SARAN dilaksanakan melalui rapat pembinaan guru, supervisI kunjungan kekelas hendaknya secara konsisten dilaksanakan oleh kepala sekolah maupun pengawas sekolah

REKOMENDAS I

b. Pengawas sekolah hendaknya melaksanakan pembinaan kinerja kepala sekolah (PKKS)di sekolah binaannya dan menganalisisi hasil PKG yang di laksanakan oleh kepala sekolah sesuai dengan prosedur yang berlaku’

1. Program pendidikan dan pelatihan calon pengawas

c. Pengawas sekolah hendaknya menyusun program dan melaksanakan pembimbingan dan pelatihan professional guru bagi kepala sekolah dan guru di sekolah binaan

IST 1 perlu lebih pendalaman pada perkembangan

d. Peningkatan kompetensi pengawas hendaknya terus menerus dilaksanakan oleh LPPKSPS

sekolah dengan pola OJT 1, IST 1, OJT 2, IST 2 sangat efektif untuk menghasilakn calon pengawas sekolah yang professional 2. Materi Pendidikan dan pelatihan terutama dalam dan

penelitian

terutama

Tindakan sekolah (PTS).

mengenai

penelitian


Terima Kasih


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.