PutraKelana Edisi 132

Page 1

SURAT KABAR MINGGUAN

EDISI 132 TAHUN II SENIN 29 APRIL 2013

ECERAN DALAM KOTA

Rp 3.000

Korannya Orang Kepri

APAKAH HARUS

DEMO?

MAY DAY, memang tidak harus demo. Tapi, para perserikatan buruh sudah menyiapkan rencana aksi terkait kesejahteraan buruh yang tak kunjung membaik. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dalam keterangan persnya, Senin (22/4) mengatakan, pada tahun ini ada dua isu besar yang akan diusung buruh. Pertama, menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Kedua, isu Jamsostum (jalankan jaminan kesehatan seluruh rakyat 1 jan 2014 bukan bertahap 2019 degan merevisi Perpres No 12/2013 tentang Jaminan

Bersambung ke Hal... 3

MAYDAY 1 Mei, hari buruh sedunia menjelma jadi ritual penting tahunan bernama May Day. Inilah hari besar para buruh di dunia, juga Indonesia. Di Batam, ritual May Day menarik gerbong berbagai kepentingan. Bagaimana persiapan May Day di Batam?

D

ATA yang masuk ke meja Gubernur Provinsi Kepulauan Riau H.M. Sani, tidak kurang dari 10.000 ribu orang buruh bakal meninggalkan pabrik, galangan kapal, kantor dan tempat kerja lain mereka untuk menggelar aksi May Day. Data itu masuk dari berbagai jalur info sang Gubernur. Mulai dari

Disnaker Provinsi Kepri, Kominda (Komunitas Intelijen Daerah) Provinsi Kepri, sampai dengan info dari jalur-jalur tidak resmi, terbuka maupun tertutup. Sebagai orang nomor satu di Kepri, Sani tidak ingin kecolongan dengan masuknya “penyusup” dalam pergerakan ribuan orang massa itu ke satu titik kumpul. Untuk segera

memetakan potensi ancaman dan gangguan saat May Day, maka Gubernur Sani pun mengumpulkan Komandan Korem 033 Wirapratama Brigjen TNI Deni K Irawan, anggota DPRD Kepri Komisi IV Hanafi Ekra, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kepri Tagor Napitupulu dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi Kepri.

Mereka melakukan pembahasan khusus soal May Day. Tak hanya itu, Sani juga sudah menugaskan Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kepri, Tagor Napitupulu untuk melaksanakan rapat koordinasi dengan sejumlah pengurus serikat pekerja di Gedung

Bersambung ke Hal... 3

SETELAH mencari tahu, penulis baru tahu ternyata ada informasi dari seorang sumber yang mengatakan akan ada razia barang bajakan pada hari itu dari Departemen Perdagangan dan Disperindag Kota Batam

Pengusaha Kroasia Lirik Investasi di Batam

HAL

9

beserta aparat terkait di lokasi mall tersebut. Sasaran razia adalah barang bajakan berupa tas, dompet, jam tangan dan aksesoris lainnya asal dalam negeri dan beberapa negara di asia yang menggunakan tanpa izin merekmerek dagang terkenal dari para pemegang merek atau yang lazim di kenal dengan pemilik hak cipta. Kota Batam, sebagai pusat perbelanjaan yang dikenal sebagai daerah tujuan wisata belanja murah karena fasilitas bebas bea, ternyata menjadi sasaran empuk bagi para produsen bajakan dari dalam negeri dan beberapa negara untuk mendistribusikan dagangannya. Lihatlah, dihampir semua Mall yang ada di Batam, tersedia barang-barang dari merek terkenal dengan harga hampir 80% murahnya dari harga barang yang asli. Tentu saja, kualitas barang-barang ini tidak sama dengan kualitas barang aslinya, namun keinginan dan hasrat untuk memiliki dan menggunakan barang-barang dari merekmerek terkenal adalah merupakan kebutuhan sosial tersendiri. Ini tentu tidak berlaku bagi orang-orang yang secara sosial memiliki

kemampuan ekonomi yang cukup untuk membeli barang-barang yang asli atau orisinil. Kita memang dikenal sebagai negara penjaja barang-barang bajakan. Sebuah dompet wanita

merek guess dan hermes dengan kualitas ”lumayan” misalnya bisa didapatkan hanya dengan harga dua ratus ribuan. Berbeda dengan harga aslinya yang bisa mencapai 3-4

Laporan Kerja Nurdin HAL Memuaskan 1 4 Dollar Sing 7,905

Dollas US 9.770 Ringgit Malaysia

3.227 SUMBER:BANK INDONESIA

Raja Ali: Kelana Terakhir Kerajaan Riau-Lingga 1860-1927

juta rupiah. Selain dikenal sebagai negara penjaja barang bajakan, di tahun 2010 lalu, Indonesia jadi pemegang medali perak negara pembajak utama dunia? Indonesia cuma kalah dari Cina sebagai raja pembajak dunia (data IFPI, sebuah organisasi industri rekaman sedunia). Hal ini berbeda dengan negeri jiran singapura yang meng”haram”kan segala macam bentuk produk bajakan dalam jenis apapun dijual disana. Selain barang-barang keperluan pribadi seperti disebutkan diatas, peredaran audio dan video bajakan juga tidak kalah meriahnya. Tidak cuma di kaki lima, produk audio dan video bajakan juga bisa dibeli di mall-mall. Harga produk bajakan yang sangat murah dengan kualitas yang ”lumayan” biasanya jadi alasan masyarakat untuk membeli produk bajakan. Sebagai contoh produk bajakan audio / visual (VCD & DVD), harga album rekaman asli berkisar antara Rp. 30.000,- hingga Rp. 100.000,-. Mahal memang jika dibandingkan dengan harga 1 keping Audio CD / Video Disc yang dijual paling mahal Rp 10.000.

SETIAP calon (pengganti) Yang Dipertuan Muda dalam Kerajaan Riau-Lingga menyandang gelar kebesaran yang disebut Kelana. Sebuah gelar jabatan politis yang penting di dalam struktur pemerintahan kerajaan. Menurut RJ Wilkinson, gelar ini berasal dari Bugis dan mulai diperkenalkan kedalam tradisi pemerintahan Melayu pada tahun 1720. Gelar Kelana mula-mula dipakai oleh Daeng Marewah dengan sebutan Kelana Jaya Putra, yang terus Aswandi Syahri dipakainya setelah ia Sejarawan menjadi Yang Dipertuan Kepulauan Riau Muda Riau pada 1722. Kelana paling terkenal dalam sejarah RiauLingga adalah Raja Haji ibni Daeng Celak yang kemudian menjadi Yang Dipertuan Muda Riau IV. Gelarnya ketika menjabat sebagai Kelana adalah Kelana Pangeran Sutawijaya. Ketika menjabat pangkat ini, tugas Raja Haji adalah membantu Yang Dipertuan Muda Riau Daeng Kamboja dalam mengawal teluk rantau daerah takluk Riau – Johor – Pahang. Dalam Tuhfat Al-Nafis, tugas seorang Kelana pada masa Raja Haji dijelaskan sebagai berikut:“…memerintah kerajaan dibawah Yang Dipertuan Muda serta membetulkan tokong pulau

Bersambung ke Hal... 3

Bersambung ke Hal... 3

Lawan Pembajak Demi Pajak

Wakil Ketua I DPW PKB Kepri

5

Bersambung ke Hal... 3

BINTAN (PK) Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bintan, Hasfarizal Handra menyatakan bahwa pada peringatan May Day 1 Mei, (peringatan hari buruh se-dunia) pemerintah tidak memberikan hari libur kepada pekerja/buruh. Sebab, berdasarkan rapat dengan Gubernur kepri pada 24 April lalu di gedung daerah, tidak ada pemberian dispensasi hari libur pada perayaan hari buruh tersebut. Sebab, pada tanggal 1 Mei memang hari kerja, bukan tanggal merah. Bagi perusahaan yang ingin meliburkan karyawannya, terserah pada perusahaan masing-masing. Tidak ada larangan. Namun jika libur secara serentak, tidak ada ketentuannya.

Bersambung ke Hal... 3

sirajudin nur

Nyenyak? Yuk, Intip

HAL

1 Mei, Tak Ada Libur Buruh di Bintan

INVESTOR yang terlanjur menanamkan modalnya di Batam, bersiaplah menghadapi “monster” tahunan berbentuk aksi demo buruh dalam jumlah puluhan ribu. Satu hal yang tidak akan mereka temukan jika menanamkan modalnya di Singapura. Meski sudah mendapat jaminan dari para tokoh buruh di Kepri, tidak akan terjadi aksi anarkisme, tapi siapa yang bisa menjamin bahwa jaminan itu bukan pepesan kosong? Sebagai investor yang terikat berbagai kontrak bisnis, pergerakan buruh dalam jumlah besar ini sedikit banyak akan membuat mereka was was. Kekhawatiran yang wajar. Apakah

CATATAN

Mau Tidur

Antara Perjuangan dan Perayaan

”Monster” Tahunan

Hari itu sabtu di bulan Maret 2011, terjadi kegaduhan yang luar biasa dari para pedagang di salah satu area pusat perbelanjaan terbesar di Kota Batam. Tanpa dikomandoi, hampir semua pedagang terlihat bergegas menutup konter dagangannya dengan kain seadanya dan menurunkan barangbarang pajangannya. Kelihatan raut muka panik dan ketakutan dari para pedagang.

indeks


2

Pendapat

SENIN 29 APRIL 2013

Keunggulan Arsitektur Melayu OLEH: Apriyan D Rakhmat Dosen Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik UIR

ADA apa dengan arsitektur Melayu? Adakah arsitektur Melayu tersebut? Jika ada, dimana kita untuk bisa membaca dan melihatnya? Itulah di antara sederet pertanyaan yang mungkin bisa digayutkan jika berbicara arsitektur Melayu. Kenapa? Karena minimnya tulisan-tulisan yang membahasnya. Sangat sukar mencari referensinya. Bisa dihitung dengan jari buku-buku dan tulisan mengenainya. Keadaan ini tentu sangat kontras dengan arsitektur Barat, atau lebih tepatnya arsitektur Eropa. Sangat banyak buku-buku dan referensi mengenainya, dan termasuk mata kuliah wajib bagi mahasiswa arsitektur di Tanah Air. Akibatnya, secara perlahan dan pasti arsitektur Melayu semakin tergerus dan menghilang. Arsitektur Barat yang diidentikkan dengan kemajuan dan simbol modernitas semakin mengambil alih dan mewarnai corak dan bentuk bangunan di Tanah Air, termasuk di Riau. Yang lebih memprihatinkan, gedunggedung pemerintahan dan badan usaha milik daerah (BUMD) yang semestinya dapat menjadi benteng terakhir dalam menjaga ciri khas kemelayuan juga semakin terkikis dan mengalami erosi. Dalam konteks ini mungkin kita bisa belajar dari Bali. Hampir seluruh bangunan pemerintah dan termasuk bangunan milik individu dan swasta bercirikan arsitektur Bali. Kenapa ini bisa wujud? Karena adanya tekat dan komitmen tinggi pemerintah Bali untuk menjaga nilai-nilai dan tradisi tempatan. Lebih menarik lagi, bangunan-bangunan komersial, pemerintah maupun milik individu ketinggiannnya tidak boleh melebihi tinggi Pura (baca: pure) yang merupakan tempat ibadah masyarakat Bali. Bali juga memiliki begitu banyak Desa Adat, yang mencirikan nilai-nilai tradisi dan kearifan lokal masyarakat Bali. Coba bandingkan dengan situasi kekinian di Bumi Melayu, adakah kampong Melayu atau kampong tradisi atau kampong adat misalnya?

Arsitektur Nusantara Sejatinya, arsitektur Nusantara yang begitu banyak dan beragam, tersebar dari Sabang hingga Merauke, Papua, termasuk arsitektur Melayu memiliki beberapa keunggulan yang tidak dimiliki aristektur Barat. Permasalahannya,

arsitektur Nusantara harus dipelajari dan digali, karena minimnya tulisantulisan dan dokumen mengenainya. Dia ada, tapi masih tersimpan dan tersembunyi. Berbeda dengan aristektur Barat yang begitu banyak contoh dan buku-bukunya. Sangat mudah dan praktis, tinggal copy paste saja. Apakah kita siap dan bersungguhsungguh untuk mempelajari dan menggalinya? Apakah masih ada kegairahan untuk mengembalikan kejayaan Melayu tempo dulu yang diagung-agungkan? Maukah kita membongkar ketololan dan kebodohan kita? Dalam seminar nasional Arsitektur Nusantara dengan tema “Ruang Bersama untuk Kehidupan yang Lebih Baik” di Universitas Brawijaya, Malang yang saya hadir mempresentasikan makalah mewakili Universitas Islam Riau, terdapat hal menarik apa yang disampaikan Prof Josef Prijotomo dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya sebagai keynote speaker. Beliau menyampaikan makalah

dengan tema “Membongkar Ketololan dan Kemalasan dalam Menuju Indonesia”. Inti dari pemaparanya adalah bahwa arsitektur Nusantara sebenarnya setanding dengan arsitektur Barat.Beliau memaparkan 12 perbedaan arsitektur Nusantara berbanding arsitektur Barat. Walaupun apa yang Beliau sampaikan, mungkin tidak sepenuhnya benar yang dapat lagi dipersoalkan kepatutannya. Namun yang jelas bahwa arsitektur Nusantara ada content-nya dan bernilai tinggi, yang layak untuk disandingkan dengan arsitektur Barat. 12 Perbedaan Arsitektur Nusantara dan Eropa Pertama, arsitektur Nusantara itu arsitektur dua musim dan arsitektur Eropa itu arsitektur empat musim. Kedua, arsitektur Nusantara melibatkan lautan dan daratan, sedang arsitektur Eropa hanya melibatkan daratan saja. Ketiga, arsitektur Nusantara tidak mematikan karya arsitektur anak-bangsanya, sedang arsitektur Eropa mematikan arsitektur anak-benua/bangsanya. Benua Eropa terbentuk dari demikian banyak bahasa anakbenuanya, tetapi dalam arsitekturnya hanya menggunakan ‘bahasa latin’ arsitektur saja. Keempat, arsitektur Nusantara adalah arsitektur pernaungan dan arsitektur Eropa adalah arsitektur perlindungan. Kelima, arsitektur tradisional dilekatkan pada kebudayaan sedang arsitektur Eropa dilekatkan pada seni dan ilmu. Keenam, arsitektur Nusantara adalah arsitektur kayu/organik sedang arsitektur Eropa adalah arsitektur batu/anorganik. Ketujuh, arsitektur Nusantara bersolek di (tampang) luar dan arsitektur Eropa bersolek di (tampang) dalam. Kedelapan, arsitektur Nusantara berkonstruksi tanggap gempa sedang arsitektur Eropa berkonstruksi tanpa gempa. Kesembilan, arsitektur Nusantara menjadikan perapian utamanya untuk mengawetkan bahan

bangunan organiknya, sedang arsitektur Eropa guna menghangatkan ruangan dan menjadikan galih (core) dari huniannya. Kesepuluh, arsitektur arsitektur Nusantara mengkonsepkan pelestarian dengan ketergantian, sedang arsitektur Eropa mengonsepkannya sebagai menjaga dan merawat. Kesebelas, arsitektur Nusantara mengkonsepkan kesementaraan sedang arsitektur Eropa mengkonsepkan keabadian. Keduabelas, arsitektur Nusantara adalah arsitektur kami/kita, sedangkan arsitektur Eropa adalah arsitektur ’aku’. Di akhir pemaparannya Prof Josef dengan sedikit geram menyimpulkan bahwa pertama, sangat jelas, arsitektur Nusantara berbeda dari arsitektur Eropa; dan karena itu arsitektur Nusantara adalah wilayah pengetahuan yang tidak (mau) diketahui, dan arsitektur Eropa adalah wilayah pengetahuan yang wajib diketahui dan dituruti. Kedua, arsitektur Nusantara berbeda dari arsitektur Eropa; dan karena itu arsitektur Nusantara dibiarkan remuk di perdesaan, sedang arsitektur Eropa diperjuangkan berdarah-darah untuk dipertahankan keberadaannya . Ketiga, arsitektur Nusantara berbeda dari arsitektur Eropa; dan karena itu arsitektur Nusantara masih harus dipelajari agar bisa dimasakini-kan, sedang arsitektur Eropa tinggal di-copas (copy paste) belaka. Keempat, arsitektur Nusantara berbeda dari arsitektur Eropa; dan karena itu arsitektur Nusantara itu adalah ’bicycle shed’ sedang arsitektur Eropa adalah ’Lincoln Cathedral’, kalau meminjam Nikolaus Pevsner dalam membedakan arsitektur dari bangunan. Kelima, arsitektur Nusantara berbeda dari arsitektur Eropa; dan karena itu arsitektur Nusantara senantiasa dipertanyakan kemampuannya untuk mengkini, sedang arsitektur Eropa tak pernah dipertanyakan ketidaktepatannya bagi Indonesia (masakini). Kesimpulan Beliau: arsitektur Nusantara itu adalah liyan bagi arsitektur Eropa; arsitektur Nusantara itu adalah arsitektur yang lain (the other) dari arsitektur Eropa. Arsitektur Nusantara itu setara dengan arsitektur Eropa Klasik..***

Membangun Generasi Qurani OLEH: Sarwan Kelana Pendiri Komunitas Pena Kelana Riau

PADA masa Nabi, Alquran mendapat tantangan hebat dari Suku Quraisy dimana mereka menyatakan bahwa Alquran tak lebih sebagai buatan Nabi Muhammad SAW, sihir, dongeng, sekadar syair, mantra, modifikasi dan dukun. Semua itu dijawabkan Alquran dengan yakin dan Alquran menentang mereka untuk membuaat satu surah saja yang semisal Alquran, tetapi mereka bergelimpangan tidak mampu untuk membuatnya. Orang-orang Arab tidak mampu untuk merumuskan satu ungkapan atau satu kalimat yang dapat untuk menandingi ayat-ayat dalam Alquran, inilah mukjizat Alquran yang bisa membuaat lemah dan tak berdaya bagi siapa saja yang menentangnya. Di sisi lain mukjizat Alquran tersebut semakin menumbuhkan keyakinan dan kesungguhan generasi muslim pada masa Nabi Muhammad SAW. Mereka menerimanya dari Nabi dengan senang hati, mencatatnya, membaca dengan seksama, menghafalnya dan berusaha sekuat daya untuk memahaminya dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Inilah generasi Muslim yang pertama langsung didik Nabi Muhammad secara Qur’ani dimana sejarah membuktikan bahwa mereka adalah orang-orang yang kuat imannya, tinggi mobilitas dakwahnya, berani melawan hegomoni pada masanya, dan yang paling penting tercatat dalam sejarah mereka adalah orang-orang yang selalu membenarkan apa yang di bawa oleh Nabi Muhammad SAW dan langsung meninggalkan pemaham yang selama ini mereka ketahui. Prof Ali Yafie menggambarkan generasi muslim pertama ini sebagai, Angkatan Pertama umat Islam yang menerima secara langsung pelajaran dari Rasulullah dan di tempa oleh Rasul. Mereka ini merupakan para kader-kader inti, yang tadinya berada dalam pangkuan kebudayaan

TERBIT SEJAK TANGGAL 19 AGUSTUS 2010

Jl. Raja Ali Haji Komp. Orchid Point Blok B No.9 Jodoh, Batam-Kepri Kantor Perwakilan: Jl. Pemuda Blok B No. 3 Tanjungpinang-Kepri

Email : redaksi@kepribangkit.com Diterbitkan oleh : PT. Putra Rida Pers MENHUMHAM RI No. AHU-45366.AH.01.01. Tahun 2010 SIUP NO. 503.15 / BP2T / 2669 / 2010 SITU No. 503.4/BP2T/4189/2010

jahiliyah, lalu beralih kepada suatu kehidupan baru yang sangat jauh berbeda dengan kehidupannya yang lama dalam lingkungan kebudayaan jahiliyah. Dengan sendirinya mereka sangat mengetahui lingkungan di mana ayat-ayat Alquran itu datang, Sehingga mereka dapat menghayati makna dan tujuan ayat-ayat itu. Kejayaan peradaban Islam yang gemilang berawal dari Angkatan Pertama ini, yang diawali dengan melakukan perenungan terhadap Alquran, baik membaca, memaknai, hingga mengamalkannya. Bahkan dalam perjalanan sejarah, bangsa-bangsa yang bukan Arab saja juga mampu memahami Alquran. Jadi kendatipun Alquran turun dan ditulis dalam Bahasa Arab, mereka yang bukan orang Arab bisa memahaminya. Tentu kita sangat tidak sepakat dengan JJG Jensen dalam tulisanya The Interpretation Of The Koran In Modern Egypt yang mengatakan bahwa Alquran adalah buku yang sangat sulit untuk dipelajari dari segi bahasa. Pendapat ini sangat bertentangan dengan Alquran, yang mengatakan bagi mereka yang mau berpikir, sungguh-sungguh, dan memiliki dedikasi tinggi mempelajari Alquran yang berbahasa Arab bukan lah suatu masalah. Sebagaimana firman-Nya; ” Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Alquran dengan Bahasa Arab agar kamu memahaminya”. (QS Yusuf:2) Dalam bukunya Al-Naba’ AlAdzim, Abdullah Darraz pernah menginspirasi pembaca, apabila Anda membaca Alquran, maknanya akan jelas di hadapan Anda. Tetapi, jika Anda mengulangi dalam membacanya maka Anda akan menemukan makna-makna lain yang berbeda dengan makna yang pernah Anda ketahui. Demikian seterusnya hingga Anda mendapati kembali kalimat atau kata-kata yang mempunyai bermacam-macam arti. Sampai di sini kita dapat memahami bahwa Alquran itu hidup

Komisaris Utama Komisaris Direktur

: M. Nur Hakim : Teddy Jun Askara : Oktavio Bintana

PU/Penanggung Jawab : Oktavio Bintana Wakil/Pimpinan Umum : Moel Akhyar

dan bergerak, ia bukan hanya sekumpulan kata-kata, dunia teks dan kalimat yang pasif dan sepi makna. Tapi Alquran menanti pribadipribadi yang gemar mentadaburinya secara transformatif. Sedinamis gerak dan jangkauan Alquran yang tidak saja indah bagai puisi, tapi juga mengejawantahkan menjadi obat, penjelas, cahaya menerangi, berita baik dan peringatan dan tentu saja

petunjuk. Dalam konteks Alquran sebagai petunjuk, Prof A Qodri Aziz menyatakan, Alquran baru terbukti menjadi petunjuk ketika ada kenyataan dalam praktik. Alquran tidak cukup hanya untuk menjadi retorika politik, topik khutbah, tema pengajian, goresan pena, hiasan dinding, sekadar basa basi belaka. Karena itu, meskipun kita telah beriman dalam ucapan formalitas, namun jika kita tidak menjalankan petunjuk Allah dalam Alquran, maka akan menjadi isapan jempol saja bila berharap kita akan menjadi bangsa yang memperoleh kebaikan dan kemulian di dunia. Oleh karena itu mari kita menggunakan Alquran sebagai petunjuk bagi rancangan, agenda dan perbaikan negeri yang kita cintai ini. Karena begitu banyaknya kasus-

kasus di negeri dan provinsi ini masalah korupsi, hal ini dikarena kan Alquran sudah tidak digunakan lagi sebagai petunjuk. Sebenarnya kalau secara teologis kita sebenarnya sudah memiliki formula untuk bangsa dan provinsi yang mulia ini. Kalau mau mulia yang pertama kali harus dilakukan adalah beriman dan bertakwa kepada Allah. Dalam Alquran juga dijelaskan bahwa mereka yang bertakwa kelak di akhirat akan memenuhi tamantaman surga dan berada di mata airmata air surga. Hamba yang mulia dan masuk surga itu adalah; Pertama, mereka yang selalu menjadi agen kebaikan dan perbaikan bagi sesama. Apabila khilaf dan berbuat salah, mereka kembali memperbaiki diri. Kedua, hamba yang mulia bertakwa dan masuk surga adalah mereka yang menghabiskan malam dengan beribadah hanya kepada Allah dengan khusyuk. Ketiga, hamba yang mulia bertakwa dan masuk surga itu adalah orang-orang yang terlebih dahulu memuliakan mereka yang menderita dengan memberi sedekah, baik sedekah wajib maupun sunah. Hanya saja, bila kita lebih teliti dalam mentadaburi Alquran ternyata kita tidak hanya diminta beriman dan bertakwa saja, tetapi harus melengkapi diri dengan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk membangun peradaban. Sekadar mengajak kembali untuk mentadaburi Alquran, inilah terjemahan ayat 33 Surah Al-rahan “Hai jamaah jin dan manusia, jika kalian sanggup menembus penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kalian tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan ilmu pengetahuan”. Karena itu Alquran secara faktual dan fleksibel dalam merespon setiap perubahan. Mengenai hal ini, mudahmudahan jawabannya akan kita temui dalam perjalanan panjang tadabur Alquran yang kita lakukan. Semoga ***

jati diri

Selamatkan Bumi Bintan DI seluruh dunia pada setiap 22 April selalu memperingati hari bumi. Namun dalam perkembangannya, peringatan hari bumi selalu tidak dibarengi dengan upaya nyata dalam penyelematan bumi dari perilaku keserakahan manusia yang cenderung memperkosa bumi berserta isinya. Beberapa kasus malahan menggambarkan, eksploitasi bumi seolah tanpa batas dengan menghancurkan lingkungan dan ekosistem yang ada. Mulai dari pertambangan, perusakan hutan, pencemaran lingkungan dan lainnya terus berjalan tanpa henti. Meski saat peringatan hari bumi 22 April dikumandangkan, namun kegiatan eksploitasi terhadap bumi tersebut bukan berhenti sejenak dalam rangka menghargai hari bumi malah jauh lebih pongah tetap terus mengeruk, memperkosa dan menganiaya bumi dengan membabi buta. Di Kepulauan Riau sendiri hari bumi sama sekali tak ada gregetnya. Bahkan pemerintah daerah di Kepri justru tak punya kepedulian dengan hari bumi tersebut. Hal ini terlihat tidak ada aktivitas berarti yang sifatnya mengajak atau propaganda dalam rangka penyelematan bumi di Kepulauan Riau dari kerusakan lingkungan. Bahkan tanggal 22 April yang bertepatan dengan hari bumi Pemko Tanjungpinang memberikan izin terhadap tiga perusahaan tambang untuk melakukan eksploitasi besarbesaran terhadap bauksit yang dikandung di bumi Tanjungpinang. Sebuah ironi yang tentu saja membuat kita bertanya-tanya tentang komitmen pemerintah setempat terhadap penyelematan bumi dari segala bentuk eksploitasi yang merusak. Soal pertambangan bauksit di Tanjungpinang dan Pulau Bintan pada umumnya sebenarnya sebuah kegiatan yang lebih banyak mendatangkan bencana dari pada manfaat yang didapat. Lihatlah betapa kehancuran bumi di Tanjungpinang dan Bintan begitu mengkhawatirkan. Bila dilihat dari udara hampir separuh Pulau Bintan hancur karena pertambangan bauksit. Rusaknya alam Pulau Bintan ini tidak hanya mencakup masalah rusaknya sumber daya alam dan lingkungan, namun juga lenyapnya kemampuan hutan dalam menyerap karbon, meningkatnya emisi gas rumah kaca, dampak pemanasan global, hingga bencana yang berkepanjangan. Salah satu contohnya adalah peningkatan suhu udara yang cukup drastis dalam setahun terakhir serta musibah banjir yang terus menerus melanda bila hari hujan di Tanjungpinang dan Bintan. Semua itu dikarenakan memperkosaan terhadap bumi Bintan terus dilakukan tanpa ada reklamasi dan reboisasi terhadap luka-luka menganga daerah bekas penambangan bauksit tersebut. Pemerintah tentu harus cepat mengambil tindakan. Memikirkan pendapatan daerah dari hasil tambang bukan berarti membenarkan tindakan para pengusaha tambang dengan seenaknya melakukan perusakan terhadap alam. Harus ada penegakkan regulasi di lapangan tentang eksploitasi tambang yang juga disejalankan dengan penataan kembali bekas areal tambang. Kalau pemerintah diam dan tidak mengambil tindakan tegas terhadap para perusak lingkungan, kita khawatir anak cucu kita hanya mewarisi bumi yang terkoyak yang hanya melahirkan bencana yang berkepanjangan. Perlu diingat kembali, bumi ini bukan milik kita tapi pinjaman dari anak cucu kita. ***

Sentil Mayday, Perjuangan dan Perayaan.. Mayday Bukan Hanya Milik Buruh! Pengusaha Kroasi Lirik Investasi Batam Siapa Bilang Batam Tak Menawan?....

Info REDAKSI menerima tulisan/artikel, opini, surat pembaca berupa saran, kritik dari pembaca. Sertakan identitas lengkap atau foto kopi KTP atau identitas diri. Tulisan bisa dikirim melalui surat atau Email : redaksi@kepribangkit.com Redaksi berhak mengedit, sepanjang tidak mengubah makna tulisan.

DIVISI PRODUKSI: Pimpinan Redaksi: Moel Akhyar. Redaktur Pelaksana Kompartemen: Saibansah Dardani. Kepala Perwakilan Tanjungpinang: Suyono. Liputan Batam: Mori Guspian, Indralis, Dani S.Sos. Tanjungpinang: Baiq Desi, Henny R, Chalima C. Natuna: Hardiansyah. Anambas: Delmadi. Lingga : Sholihin, Al-Amin. Karimun: Freddy. Kepala Departemen: Website dan Epaper: Mirza Mosaddeq. Perwajahan: Hairunnas. Marketing Iklan & EO: Kunto P, Merliana Ivonni Arisanti, Hasyim HS. DIVISI USAHA: Manager Keuangan: Dewi Marlina. Administrasi dan Umum: Lusia Mariyati. Sirkulasi:Sukateman, Taufik JM, Mahmuddin Daftar Tarif Harga Iklan: Iklan Umum/Display/BW 5.000 Iklan Ucapan Selamat 3.000, Iklan dukacita 2.500, Halaman Muka (BW 6.000, Halaman 1 FC 7.500, Sport/Colour 5.500 ,Ucapan Selamat/FC 5.000,Advetorial 3.000, Rubrik/ Galeri foto kegiatan,1 hal. 4 juta (hitam putih), hal warna 5 juta.

Dicetak Pada : PT. Ripos Bintana Press. Isi di luar tanggung jawab percetakan

Setiap artikel atau tulisan dikirim ke Redaksi hendaknya diketik dengan spasi rangkap,ditandatangani dan disertai identitas(Cantumkan nomor telefon dan faksimili kalau ada) Untuk format digital dikirimkan ke alamat Email : redaksi@kepribangkit.com atau alamat surat ke alamat Redaksi Jl. Raja Ali Haji Komp. Orchid Point Blok B No.9 Jodoh, Batam-Kepri Wartawan Putra Kelana selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta apapun dari narasumber.


3

Sambungan

SENIN 29 APRIL 2013

Mayday Sambungan dari halaman 1 Daerah Tanjungpinang, Rabu (24/4/ 2013) lalu. “Dalam pertemuan itu, para pengurus serikat buruh meminta pemerintah agar memfasilitasi pelaksanaan perayaan, seperti tempat, karyawan perusahaan agar jangan dipotong gaji, serta masalah keamanan yang nantinya akan langsung dikoordinasikan pada masingmasing dinas tenaga kerja maupun bupati/ walikota di masing-masing daerah,” tutur Tagor Napitupulu kepada awak media di Tanjungpinang. Sementara itu, sang wakil, H.Soerya Respationo yang juga Ketua Kominda Kepri, juga tidak mau kalah ligat. Soerya sudah meminta masukan info dari semua anggota Kominda Kepri mengenai rencana pergerakan aksi buruh di Batam dan daerah lain di Kepri. Memonitor para tokoh buruh yang menggerakkan aksi serta mendeteksi secara dini segala potensi ancaman dan gangguan peringatan ritual May Day itu. Sebagai “orang tua” masyarakat Kepri, Sani meminta seluruh buruh di Kepri untuk tidak melakukan anarkisme dalam perayaan May Day. Juga, meminta perusahaan agar memberikan kesempatan pada seluruh karyawannya untuk merayakan hari buruh sedunia ini dengan pengaturan ship dan waktu kerja tanpa ada pemotongan gaji

atau hak karyawan. Gubernur Kepri itu juga mengimbau kepada para perwakilan buruh di Kepri bisa mengubah mindset setiap memperingati aksi May Day dengan aksi demo. Bagaimana jika diganti dengan aksiaksi sosial kemasyarakatan. “Tempat yang akan disediakan nanti, setiap buruh silahkan berorasi menyampaikan apa saja yang ingin disampaikan. Yang mau bernyanyi, atau menunjukkan kreasinya juga silahkan. Yang penting tetap gunakan bahasa yang baik, sopan dan santun,” harap Sani. Dan dari beberapa kali pembahasan dengan berbagai pihak, akhirnya May Day di Kepri akan dipusatkan di satu titik, yaitu Dataran Engku Putri Batam Center. “Kita telah menyepakati bersama bahwa peringatan May Day di Kepri nanti akan dipusatkan di satu tempat dan tanpa libur. Karena menetapkan hari libur juga ada aturan mainnya. Jadi saya tegaskan lagi bahwa May Day bukan hari libur,” kata Gubernur Kepri HM Sani kepada wartawan usai menggelar pertemuan dengan sejumlah perwakilan serikat buruh di daerah ini, Rabu (24/4) di Gedung Daerah di Tanjungpinang lalu. Sementara itu, Ketua DPD KSPSI (Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) Kepri Imanuel D Purba menjanjikan peringatan May Day para buruh

Apakah Harus Demo? akan mengedepankan etika dan sopan santun, tidak menyinggung institusi dan tidak menjelekkan atau mendeskriditkan nama siapapun. Mewakili enam elemen serikat buruh yaitu, KSBSI (Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia) Kepri dan FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia) Kepri, juga menjamin tidak ada aksi anarkisme dalam May Day. “Kami ini juga bagian dari Provinsi Kepri dan kami sangat mendukung Kepri selalu dalam keadaan kondusif. Saya juga menegaskan jika May Day tidak selalu identik dengan demonstrasi dengan konotasi negatif. Dalam orasi May Day nanti kita jamin tidak akan menjelekkan nama, menyinggung institusi dan bertentangan dengan aturan-aturan yang ada. Jika ada kita akan memberhentikan aksi,” papar Purba kepada media di Batam. Dari kalangan dunia usaha, Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Kepri, John Sulistiawan mengatakan, dia setuju dengan rencana peringatan May Day yang akan dilakukan secara terpusat di satu tempat. Karena pelaksanaannya May Day dilakukan secara terpusat itu sangat bagus. “Masalah pekerja yang akan diturunkan saya rasa bisa dipanggil mereka yang sebelumnya mendapatkan sift malam, sehingga tidak mengganggu pekerjaan,” ujarnya. (sas)

1 Mei, Tak Ada Libur Buruh di Bintan Sambungan dari halaman 1 Sementara itu, beberapa perusahaan akan merayakan hari buruh itu di simpang Lagoi. Rencananya 1000 buruh berkumpul untuk merayakan hari buruh. Dalam kesempatan ini, Hasfarizal meminta jika memang ada perayaan buruh, pihaknya minta diundang. “Saya mohon jika ada perayaan buruh nantinya, jangan lupa informasikan ke kita,” katanya usai melakukan rapat bersama lembaga tripartit, Jumat (25/ 4). Sebelumnya, untuk kali pertama Lembaga Tripartit duduk satu meja, membahas segala permasalahan buruh. Sekretaris Daerah Bintan, lr. Lamidi .MM membuka agenda rapat lembaga tripartit ini, didampingi dengan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bintan, Hasfarizal Handra. Agenda ini berlangsung di ruang rapat kantor bupati. Sejumlah lembaga tripartit itu dari serikat pekerja,Apindo, dewan pengupahan dan lainnya. Dalam sambut-

annya, Ir Lamidi mengatakan pihaknya berharap rapat kerja lembaga tripartit ini bisa menjadi solusi terkait permasalahan buuh selama ini. Sampaikan apa pun yang selama.ini menjadi permasalahan. Agussarwan dri SPSI kabupaten Bintan, di depan forum, mengatakan pihak pengurus serikat pekerja sebenarnya Tak ingin ribut ketika membahas masalah UMK. Sebab, pada dasarnya SPSl ingin mengedepanka musyawarah dengan pengusaha. Sayangnya, Apindo tidak transparan kepada serikat pekerja dan juga buruh. Ketika ada tuntutan kenaikan UMK, pihak perusahaan selalu mengatakan tak sanggup menaikkan UMK dengan alasan kondisi perusahaan sedang down. Namun, pernyataan itu tidak dibarengi dengan bukti nyata. Jadi, kesannya pihak karyawan hanya dibohongi. Jika memang tak sanggup menaikkan UMK, terus terang saja dengan catatan harus da bukti nyata atas pernyataan tersebut, sehingga karyawan tak terus

menuduh perusahaan berbohong. Sementara itu, Ketua Apindo Bintan, Yamin mengatakan bahwa, pihak Apindo sebenarnya tak masalah ada tuntutan kenaikan upah. Nmun, pihak karyawan dan juga pemerintah juga harus bisa memahami kondisi perusahaan. “Kami akan patuh terhadap apapun aturan pemerintah tapi cobalah mengerti sedikit. Jika masalh umk dibahas tiap tahun, kapan pihak perusahaan bisa mengembangkan sayapnya. Mungkin, lebih baik hengkang dan cari daerah lain,”kata Yamin. Masih kata Yamin, beberapa perusahaan kecil seperti toko-toko yang da di Tanjungpinang, karyawannya banyak yang tak dibayar dengan nilai UMK. Namun mereka tak pernah protes. Ini artinya kesepakatan antara pengusaha dan buruh itu penting. Buktinya mereka sampai saat ini masih berjaya. Sementara itu, di sesi terakhir, Kadisnaker, Hasfarizal mengatakan hasil rapat perdana ini akan dibahasnya lebih lanjut bersama tim terkait.(desi)

”Monster” Tahunan Sambungan dari halaman 1 kontrak bisnis mereka akan berjalan mulus jika ribuan karyawan mereka meninggalkan pabrik pada waktu bersamaan. Tidak ada pilihan bagi mereka kecuali mendukung aksi May Day. Apalagi, Walikota Batam Ahmad Dahlan sudah meneken surat bernomor : B-746/TK-1/ III/2013. Isinya, mengintruksikan kepada semua perusahaan di Batam agar mendukung pelaksanaan May Day. Dahlan juga berharapan peringatan May Day bermanfaat dan tidak menganggu ketertiban umum. Agar hubungan baik dan harmonisasi antara pekerja, perusahaan dan pemerintah selalu terjaga. Setali tiga uang dengan Gubernur Kepri, untuk melakukan cipta kondisi agar May Day berjalan damai, Ahmad Dahlan mengumpulkan perwakilan serikat pekerja di Batam. Mereka diundang menikmati hidangan santap malam ini di restoran seafood paling ngetop di Batam, Hotel Golden Prawn 555 Bengkong, Rabu (24/4/13) pukul 19.30 WIB lalu. Semoga saja, pembicaraan di meja makan ini jadi jalan menyelamatkan investasi triliunan rupiah di Batam. Karena, apakah May Day itu identik dengan demo, rusuh dan anarkis? Tentulah tidak demikian. Namun demikian, selama 2012, selain peringatan Mayday, buruh di Indonesia juga banyak

melakukan aksi di kawasan industri. Pada periode Oktober-November saja, aksi yang dilakukan di berbagai kawasan industri itu menyebabkan kerugian yang tidak sedikit bagi pengusaha. Dalam catatan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Pusat, kerugian yang dialami pengusaha akibat gejolak demonstrasi buruh di Bekasi, Jawa Barat, tahun 2012 lalu menyentuh angka Rp 190 triliun atau US$ 20 miliar. Angka kerugian ini bisa lebih tinggi karena demonstrasi yang dilakukan buruh menghambat pengiriman barang. Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Bidang Pengupahan Haryadi B. Sukamdani mengatakan, kerugian disebabkan oleh waktu produksi yang hilang akibat pekerja yang berdemonstrasi. Bukan hanya itu, akibat aksi yang dilakukan pada tanggal 3 Oktober 2012, Kawasan Industri Pulogadung Jakarta diperkirakan menderita kerugian hingga Rp400 Miliar. Industri makanan dan minuman mengalami kerugian hingga mencapai Rp2 triliun. Sementara itu, menurut catatan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kepri Johannes Kennedy Aritonang, aksi demo ribuan buruh yang digelar, Rabu (3/10/2013) lalu telah menimbulkan kerugian bagi pengusaha di Batam sekitar US$40 juta atau setara dengan Rp383 miliar (US$1=Rp9.586). Angka tersebut merupakan akumulasi kerugian

Bajakan, Kenapa Dilarang? Dalam upaya untuk melindungi Hak atas Kekayaan Intelektual, Pemerintah Indonesia sejak tahun 2003 telahpun memberlakukan Undang-undang No.19/ 2002 tentang Hak Cipta (berapa kali direvisi). Pemberlakuan Undang-Undang ini semestinya mampu membuat para pembajak jera, namun pada kenyataannya pelanggaran terhadap HAKI masih saja terjadi bahkan cenderung ke arah yang semakin memprihatinkan. Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan, mengingat bangsa Indonesia adalah salah satu penandatangan perjanjian TRIPs (Trade Related Aspect of Intellectual Property Rights) yaitu perjanjian Hak-Hak Milik Intelektual berkaitan dengan perdagangan dalam Badan Perdagangan Dunia (WTO) yang harus tunduk pada perjanjian internasional itu. Dimana, membajak suatu hak cipta / merek milik pemegang hak cipta /merek tanpa izin adalah perbuatan kejahatan yang dapat dipidana dan atau dikenakan denda, termasuk berlaku juga bagi para pengedar / penjual barang bajakan. Bajakan, Kenapa di Biarkan? Timbul pertanyaan, kenapa Pemerintah terkesan membiarkan peredaran produk bajakan ini yang jelas di depan mata?. Hampir disetiap pusat perbelanjaan / Mall dan kaki lima, sangat

mudah menjumpai toko – toko yang menjual produk-produk bajakan dalam berbagai bentuk. Seolah-olah ada satu “kekuatan” tertentu yang melindungi peredaran produk bajakan ini. Begitu sulitkah memberangus peredaran produk bajakan di Batam? Jawabannya, tidak mudah memang, bagi pemerintah, upaya pemberantasannya ibarat menegakkan benang basah. sebab, selain karena kepiawaian produsen barang bajakan dalam soal “mencuri” dan kepiawaian para pemasok dan penjual dalam memasarkan dagangannya, konsumen Indonesia pun menyukai barang-barang ini karena harganya yang relatif lebih murah daripada barang aslinya. Mudahnya teknologi pembajakan dan besarnya keuntungan yang dijanjikan bisnis ini, membuat langkah aparat negara memberantas pembajakan bagaikan menyiram air di musim kemarau. Jika tidak dilakukan terus menerus, pembajakan akan kembali dan terus marak. Peran serta pemerintah daerah juga menjadi bagian penting dari proses pemberantasan peredaran produk-produk bajakan. Apalagi dengan status Free Trade Zone, dimana BP Kawasan sebagai regulator pemasukan barang ke daerah bebas bea, perlu memaksimalkan fungsi pengawasan dan memperketat perizinan barang masuk khusus menyangkut barang-barang dagangan versi Bajakan, dan Pemerintah Kota Batam

Kesehatan dan PP No 101/2012 tentang PBI (Penerima Bantuan Iuran). Ketiga, buruh akan meminta pemerintah untuk menolak upah murah dan penangguhan upah minimum. Keempat, hapus buruh outsourcing di BUMN. Di Batam, Sekretaris Jenderal (Sekjend) Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Surya Dharma Sitompul mengancam akan memperingati May Day dengen mengerahkan 3.000 orang massa buruh ke Hotel Novotel Batam. Surya menegaskan, SBSI tidak akan menurunkan massanya ke kantor Pemko. SBSI memilih untuk melakukan aksi solidaritas bagi pekerja Hotel Novotel Batam yang akan melakukan aksi mogok kerja pada tanggal 1 Mei 2013. “Kami tidak akan ke Pemko, tiga ribu massa SBSI akan demo di Novotel. Ini adalah persoalan riil yang harus diperhatikan,” ujarnya kepada Putra Kelana, Jum’at (26/4). Ditambahkan Surya, pihaknya telah menyampaikan surat pemberitahuan kepada pihak Hotel Novotel, Polres Barelang, dan Disnaker Batam. “Izin keluar tanggal 1 Mei jadi tidak bisa dimajukan atau dimundurkan,” ujar Surya. Sayangnya, aksi SBSI ini tidak sepenuhnya mendapat dukungan sesama buruh. Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Syaiful Badri Sofyan misalnya, dia mengatakan, 1 Mei merupakan hari buruh internasional yang

seharusnya menjadi aksi bersama, bukan aksi yang bersifat sektoral. “Mogok kerja kan nggak perlu izin, cukup dengan pemberitahuan. Jadi seharusnya bisa dilakukan di luar tanggal 1 Mei, kami tetap ke Pemko,” tegas Syaiful Badri menjawab Putra Kelana. Kembali ke May Day, ini adalah satu peristiwa besar dalam sejarah gerakan buruh. May Day juga telah menjadi sebuah memori kolektif kaum buruh. May Day diperingati untuk mengenang kemenangan perjuangan 8 jam kerja melalui aksi-aksi buruh di berbagai belahan dunia, terutama di Chicago pada tahun 1886. Sebelumnya, kaum buruh bisa bekerja 12 atau 16 jam sehari. Namun, perjuangan ini bukan tanpa pengorbanan. Pada aksi di Chicago, misalnya, polisi menembaki kaum buruh dengan brutal. Bahkan beberapa pimpinan buruh yang terlibat dalam demonstrasi tersebut juga ditangkap dan dihukum mati. May Day, bukanlah peringatan tanpa makna . May Day adalah hari kemenangan kelas buruh, yang dalam pemaknaan selanjutnya menjadi hari untuk mengingat bahwa kelas buruh adalah kelas yang mampu mengubah sistem kapitalisme. Di Indonesia, May Day mulai diperingati pada tahun 1920. Bahkan Indonesia tercatat sebagai negara Asia pertama yang merayakan 1 Mei sebagai hari buruh. Melalui UU Kerja No. 12 Tahun 1948, pada pasal 15 ayat 2, dinyatakan bahwa “Pada hari 1 Mei buruh dibebaskan dari kewajiban kerja.”

Berdasarkan peraturan tersebut, kaum buruh di Indonesia, selalu memperingati May Day setiap tahunnya. Ini berarti sudah sejak lebih dari 90 tahun yang lalu May Day telah diakui sebagai harinya kaum buruh di Indonesia. Orde Baru kemudian melarang buruh untuk memperingati May Day, karena dianggap sebagai kegiatan politik yang subversif. Hal ini dilakukan karena Orde Baru memiliki ketakutan tersendiri terhadap kesolidan buruh di Indonesia, terutama perayaan May Day bisa mengkonsolidasikan ribuan buruh. Namun pada tanggal 1 Mei 1994, Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) kembali merayakan May Day di Medan, walaupun di bawah represifitas pemerintahan Orde Baru. Hal ini kemudian dilanjutkan oleh Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) dan Pusat Perjuangan Buruh Indonesia (PPBI) dalam merayakan May Day pada tahun 1995. Aksi yang digalang oleh SMID dan PPBI ini ditujukan ke kantor Departemen Tenaga Kerja dan kantor Gubernur Jawa Tengah, sebagai simbol pusat kekuasaan. Pasca jatuhnya Orde Baru di tahun 1998, aksi-aksi dalam memperingati May Day semakin marak dilakukan. Sepanjang tahun 1998-2012, aksi-aksi peringatan May Day banyak di lakukan di pusatpusat kekuasaan, seperti Kantor Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kantor Gubernur, Istana Negara, Depnaker, Disnaker, Gedung DPR/MPR, dan lain-lain. (sas)

F.DOK.ASWANDISYAHRI

Raja Ali Kelana duduk kedua dari kanan berfoto bersama Controleur HJEF Schwartz dan rombongan inspeksi ke kawasan Pulau Tujuh di hulu Sungai Air Pasir, Pulau Jemaja, pada tanggal 21 Februari 1896.

Raja Ali: Kelana Terakhir Kerajaan Riau-Lingga 1860-1927 secara langsung sekitar US$10 juta dan kerugian tidak langsung sekitar US$30 juta. Artinya, para pemilik modal telah mengalami kerugian yang sangat besar ketika aksi-aksi buruh ditujukan ke kawasan-kawasan industri. Hal ini jugalah yang menyebabkan tuntutan buruh mulai mendapatkan perhatian yang sangat besar, baik dari media massa, pemilik modal maupun rezim penguasa. Selama beberapa minggu, media massa selalu mengangkat aksi-aksi buruh yang melakukan penutupan kawasan Industri hinggasweeping buruh. Selain itu, rezim penguasa pun mulai banyak mengeluarkan pernyataan bahwa aksi-aksi buruh tersebut akan menggangu pertumbuhan ekonomi yang ingin dicapai oleh pemerintah saat ini. Sedangkan pihak pemilik modal bahkan sempat mengancam akan melakukan lock-out (pemogokan) jika pemerintah tidak mampu menangani aksi-aksi buruh yang melakukan penutupan kawasan industri, karena pemilik modal telah mengalami kerugian yang sangat besar. Dari aksi-aksi buruh yang menutup kawasan industri ini juga mulai membuahkan hasil dengan dipenuhinya kenaikan upah minimum provinsi yang cukup tinggi bagi buruh, walaupun belum sesuai dengan tuntutan para buruh. (sas)

Lawan Pembajak Demi Pajak Sambungan dari halaman 1

Sambungan dari halaman 1

selaku pemberi izin usaha perdagangan diharapkan juga untuk dapat mengambil tindakan tegas terhadap para pedagang yang memasarkan barang-barang bajakan, dengan langkah mencabut izin usaha perdagangan yang melanggar ketentuan perundang-undangan. Korban Pembajakan Akibat maraknya produk bajakan di pasaran, dituding menjadi ”biang keladi” turunnya jumlah penjualan album fisik (audio & video) legal. Data ASIRI (Asosiasi Industri Rekaman Indonesia) memang memperlihatkan fenomena itu. Jika di tahun 2005 jumlah kaset, CD dan VCD yang beredar di Indonesia mencapai angka 30.032.460 keping, di tahun berikutnya angkanya sudah menciut menjadi 23.736.355 keping. Di tahun 2007, angka itu tergerus lagi hingga tinggal 19.398.208. Ini artinya, rata-rata penurunan peredaran cakram audio dan video legal di Indonesia mencapai sekitar 20% setiap tahun! Bayangkan berapa potensial loss pajak negara yang hilang akibat penurunan produk legal ini. Karena itu kita tentu berharap pemerintah khususnya pemberi izin usaha perdagangan dan kepolisian maupun kejaksaan menjadi garda terdepan dalam memberantas peredaran produk-produk bajakan ini beredar luas di Kota Batam. Mari bersatu melawan ”kejahatan” hak cipta.***

Sambungan dari halaman 1 teluk rantau serta melihat-lihat segala raja-raja dan penghulu-penghulu di dalam teluk rantau itu, siapa-siapa yang betul dan siapa tiada betul. Maka ialah membetulkannya atau memerangi.” Dengan serangkaian tugas yang berada di tangannya, maka seorang Kelana sesungguhnya adalah juga seorang pembantu yang menjalankan sebagian fungsi hukum dan fungsi militer yang menjadi tugas Yang Dipertuan Muda. Dalam Cakap-Cakap Rampai Bahasa Melayu Johor I, Haji Ibrahim menjelaskan pula tugas seorang Kelana calon Yang Dipertuan Muda itu sebagai berikut: “…dengan sepatutnya Engku Kelana itulah melakukan segala titah perintah Yang Dipertuan Muda, Engku Kelana itu mehukumnya atas jalan yang sepatutnya sehingga dengan perang sekalipun…Siapa yang berani menentangnya. Apabila ada yang membuat pekerjaan pada jalan merintangi Engku Klana itu, maka itulah tidak mengerti adat istiadat…” Susur Galur Nama batang tubuhnya Raja Ali. Namun, karena gelar jabatannya sebagai calon Yang Dipertuan Muda RiauLingga, maka ia lebih terkenal sebagai Raja Ali Kelana. Selain itu, ia juga mempunyai nama alias yang lain, karena sebab yang lain puka. Nama alias itu antara lain, Raja Ali bin Muhammad Yusuf, Raja Ali Ahmadi, Raja Ali Bukit, Engku Ali Bukit, Raja Haji Ali ibni Raja Muhammad Yusuf Al-Ahmadi, Raja Ali Riau dan Ali bin Muhammad Yusuf Al-Ahmadi. Ayahnya adalah Yang Dipertuan Muda Riau X Raja Muhammad Yusuf al-Ahmadi bin Raja Ali bin Raja bin Raja Haji Sahid Fisabilillah bin Upu Daeng Celak Yang Dipertuan Muda Riau. Tambahan gelar Kelana pada akhir namanya, menunjukkan jabatan dipegangnya sebagai seorang calon Yang Dipertuan Muda dalam Kerajaan RiauLingga yang kelak akan menggantikan posisi ayahnya sebagai Yang Dipertuan Muda Riau. Raja Ali Kelana lahir di Pulau Penyengat sekiatar tahun 1860-an. Ia wafat pada hari Ahad, pukul 8.00 pagi di rumahnya di Jalan Teberau, Johor Baru pada tanggal 10 Jamadilakhir 1346 Hijrah bersamaan dengan 4 Desember 1927 Masehi, empat belas tahun setelah meninggalkan pulau Penyengat menyusul peristiwa pemakzululan Sultan dan Tengku Besar Kerajaan Riau-Lingga tahun 1911. Beliau adalah anak tunggal Raja Muhammad Yusuf dengan istrinya yang bernama Encik Wan Sri Banun. Secara susur galur, Raja Ali adalah saudara tiri Sultan Sultan Riau-Lingga terakhir, yang bergelar Sultan Abdulrahman Mu’azam syah (1885-1911). Kelana Terakhir Dalam sejarah kerajaan Riau Lingga,

Raja Ali ibni Yang Dipertuan Muda Riau Raja Muhammad Yusuf adalah Kelana terakhir dalam struktur pemerintahan kerajaan bersajarah pewaris kebesaran Melaka dan Johor itu. Latar zaman ketika ia menyandang pangkat Kelana kerajaan Riau-Lingga sangatlah jauh berbeda dengan semangat zaman ketika Daeng Marewah dan Raja Haji menyandang jabatan Kelana. Pada zaman Raja Ali, kerajaan RiauLingga secara politik telah benar-benar berada dalam kekuasaan pemerintah Hindia Belanda. Sebagai seorang Kelana, Raja Ali tidak lagi dapat ‘menghitam dan memutihkan’ sebuah sebuah kawasan takluk Riau-Lingga dengan kekuatan “militer”, seperti kuasa yang ada di tangan para Kelana sebelum tahun 1785. Namun demikian, tugasnya sebagai seorang Kelana yang memeriksa dan melakukan inspeksi keatas hal-ikhwal politik dan ekonomi daerah Riau-Lingga dan takluknya, seperti dijelaskan oleh Raja Ali haji dan Haji Ibrahim, masih tetap berfungsi. Kisah perjalanannya ketika memerikaa teluk rantau kawasan Pulau Tujuh, Anambas, dan Tambelan bersama H.J.E.F. Schwartz, Controleur afdeling Tanjungpinang, antara tanggal 19 Februari 1896 sampai dengan 6 Maret 1896, amat terkenal. Bahkan setahun kemudian, catatan perjalanannya selama inspeksi ke teluk rantau di Laut Cina Selatan itu kemudian diterbitkan oleh Matba’ah al-Riauwiyah Pulau Penyengat dengan judul: Pohon Perhimpunan Pada Menyatakan Peri Perjalanan. Sebagai sandingannya, pada tahun 1898, Controleur Schwartz bersama A.L. van Hasselt menerbitkan pula kisah ke perjanan ke kawsan Pulau Tujuh itu dengan judul, De Poelau Toedjoeh In Het Zuidelijk Gedeelte Der Chineesche Zee [Pulau Tujuh di Laut Cina Selatan]. Sama seperti Pohon Perhimpunan, laporan H.J.E.F. Schwartz juga dilengkapi dengan ilustrasi foto. Sebagai Kelana, Raja Ali tak sempat memegang jabatan Yang Dipertuan Muda Riau setelah ayahannda Yang Dipertuan Muda Riau Raja Muhammad Yusuf mangkat pada 1899. Karena, pada tahun itu juga, pada bulan Maret, ia mengajukan permohonan (rekest) Kepada resident Riouw, “…dengan permintaan akan diperhentikan menjadi Tengkoe Kelana.” Meskipun tidak sempat menjadi Yang Dipertuan Muda Riau, namun sejarah Raja Ali sebagai Kelana Kerajaan Riau Lingga tidak kalah pentingnya jika dibandingkan ketika jabatan itu dipegang oleh Raja Haji Fisabilillah, seorang Kelana yang terkenal dalam sejarah Kerajaan Riau-Lingga. Penghapusan Jabatan Yang Dipertuan Muda Setelah pengunduran Raja Ali, tidak ada lagi jabatan Kelana dalam Kerajaan Riau-Lingga. Bahkan jabatan Yang Dipertuan Muada Riau tak

dilajutkan oleh penggantinya, setelah Raja Muhammad Yusuf mangkat pada 1899. Meskipun mundur dari jabatan Kelana, menurut Raja Ali, bukan berarti jabatan Yang Dipertuan Muda sebagaimana yang telah diadatkan harus dihapuskan. Ia protes keras. Raja Ali dan para anggota Rusydiah Club yang juga menjadi Ahli Musyawarah Kerajaan sempat melayangkan protes keras itu kepada Sultan Abdulrahman Mu’azamsyah dan Resident Riau A.L. De Lanoy. Perihal jabatan Yang Dipertuan Muda setelah Raja Muhammad Yusuf ini, juga sempat dicatat Encik Abdullah bin Datuk Bandar Ismail dalam catatan hariannya Menurut Encik Abdullah, Sultan Abdulrahman Muazamsyah sendiri bersemangat dan menggesa penghapusan jabatan Yang Dipertuan Muda Riau. Bahkan, pada tahun 1903, ia pernah menyusul Resident Riau ke Lingga untuk menuntaskan rencana penghapusan jabatan Yang Dipertuan Muda. Dalam sebuah pertemuan dengan Sekretaris Residen Riau, De Boer de Pil Boer, di Pulau penyengat pada 28 Januari 1903, Sultan Abdulrahman sempat menyampaikan ‘protes’ dan permintaan Raja Ali itu. Namun bagaimanapun, polemik tentang jabatan Yang Dipertuan Muda itu terus berlanjut hingga tahun 1904, ketika jabatan itu benar-benar dihapuskan dengan kesepakatan Sultan Abdulrahman Muazamsyah dan Residen Riau. Sejak saat itu jabatan dan tugas Yang Dipertuan Muda Riau dipegang rangkap oleh Sultan Abdulrahman Mu’azamsyah. Ketegangan politik perihal jabatan Yang Dipertuan Muda ini bertepatan pula dengan kedatangan seorang bernama Kiamil sebagai sebagai Konsul Jenderal Turki (Daulah Usmaniyah) yang pertama di Singapura pada tahun 1904. Kehadiran wakil Sultan Turki yang juga membawa semangat PanIslam itu, semakin membakar semangat perlawanan dikalangan orang-orang Melayu termasuk di kerajaan RiauLingga yang sedang berdepan-depan dengan kekuatan politik Belanda. Menurut Barbara Watson (1977), sebagai reaksi atas sikap dan kebijakan pilitik Belanda yang enggan melantik Raja Ali bekas Kelana sebagai Yang Dipertuan Muda Riau yang baru, pembesar kerajaan Riau-Lingga pernah mencoba untuk menabalkannya dengan meminta bantuan kepada Sultan Abdul Hamid dari Turki. Keputusan untuk melibatkan dan sekaligus meminta bantuan kepada Sultan Turki ini diputuskan dalam sebuah meeting atau musyawarat (rapat) yang membahas hal ikhwal kebijakan-kebijakan politik pemerintah Hindia Belanda terhadap kerajaan RiauLingga yang berlangsung dua hari, pada tarikh 23 dan 24 Zulkaidah 1321 bersamaan dengan 9 dan 10 Februari 1904, di Raja Ali bekas Kelana Kerajaan Riau-Lingga, di Bukit Bahjah Pulau Penyengat. ***


4

Tanjungpinang

F.HENI

Kepala Bea Cukai Tanjungpinang Harry P.

Pajak Bauksit Rp84 M Disetor Ke Pusat TANJUNGPINANG (PK) Kepala DJBC Pabean Madya Kota Tanjungpinang Harry P menyatakan hasil bea keluar atau pajak yang disetor kepada pemerintah pusat yakni Kementrian Keuangan atas ekspor bauksit di Kota Tanjungpinang periode Januari hingga Maret 2013 sebesar Rp84 miliar. Bea keluar ini dipungut oleh Bea Cukai di pelabuhan ekspor bauksit terhadap perusahaan yang telah mengantongi ijin resmi. Untuk bea keluar yang disetor kepada pemerintah pusat tahun 2012, sebesar Rp84 miliar terhitung mulai beroperasi bulan Oktober hingga Desember 2012. “Perolehan bea keluar tahun 2012 lebih rendah dibandingkan

awal tahun 2013 disebabkan adanya perubahan aturan dari pemerintah pusat,” sebutnya usai menghadiri serah terima jabatan Komandan Panglima TNI Angkatan Udara di KM 12 Tanjungpinang, Rabu 24 April 2013. Menurut Harry, terkait adanya isue yang beredar ekspor bouksit oleh perusahaan yang mengantongi ijin pihak DJBC mengaku tidak memiliki kewenangan untuk menangani hal itu. Karena hal itu berkaitan dengan siapa yang mengeluarkan Surat Ijin Usaha Penambangan (SIUP). Sedangkan saat ekspor bouksit, hanya perusahaan yang mengantongi izin saja yang diperbolehkan ekspor dan dipungut bea keluar. (heny)

Letkol Pnb Mj Hananfie (kiri) berjabat tangan dengan Letkol Pnb Hendrayansah (kanan) disaksikan Pangkoopsau I Marsekal muda M Syaugi S.Sos usai sertijab.

Hendrayansah, Danlanud Tanjungpinang TANJUNGPINANG (PK) Letkol Pnb Hendrayansah resmi menjabat sebagai Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Tanjungpinang, Rabu (24/4), menggantikan Letkol Pnb MJ Hanafie, yang selanjutnya bertugas di Koopsau II Makasar sebagai Pabandya Dukops. Serah terima jabatan yang berlangsung di Markas Komando (Mako) Lanud Tanjungpinang, Batu 12 ini disaksikan Panglima Komando Operasi TNI AU I (Pangkoopsau), Marsekal Muda (Marsma) M Syaugi Ssos yang sekaligus sebagai Inspektur Upacara (Irup). Dalam sambutannya, Marsma M Syaugi memberikan semangat kepada seluruh jajaran TNI AU di Lanud Tanjungpinang agar selalu menjaga kepercayaan rakyat dalam menjaga wilayah NKRI. Menurutnya, Lanud mempunyai peran penting dalam menjalankan operasi militer selain perang.

SOSIALISASI

“Kepercayaan yang diberikan adalah merupakan suatu kehormatan, sekaligus amanah yang mengandung tanggung jawab besar,” tegasnya. Dia juga memberikan motivasi agar prajurit TNI AU juga bisa sukses dalam segala hal. Karena, menurutnya, kesuksesan bukan milik orang tertentu, tapi kesuksesan itu milik semua orang yang benar-benar menyadari dan memperjuangkan keinginan dengan sepenuh hati. “Kesuksesan itu bukan milik orang tertentu, tapi milik semua orang yang menyadari arti penting sebuah perjuangan,” tukasnya. Dalam upacara Sertijab kemarin turut hadir Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo, Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah, Wakil Bupati Bintan Khazalik, Danrem 033 WP Brigjend TNI Deni K Irawan, Dandim 0315 Letkol. Infantri Andi Asmara Dewa, serta Kapolres AKBP Patar Gunawan.***

SENIN 29 APRIL 2013

Sekdaprov Kepri, Suhajar Diantoro menyerahkan piala kepada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Tanjungpinang, Juramadi Esram.

Tanjungpinang Juara Umum Porprov Korpri Kepri

F.HENI

TANJUNGPINANG (PK) Tim bola voli putri Pemko Tanjungpinang berhasil membawa Tanjungpinang sebagai juara umum Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kepri setelah mengalahkan tim bola voli putri Pemkab Karimun di Gor Kacapuri Tanjungpinang, Jumat (26/4). Tim voli putri yang menang telat 3-0 atas Karimun juga mengandaskan harapan Kota Batam untuk keluar sebagai juara umum. Pemko Tanjungpinang berhasil keluar sebagai juara umum setelah mengumpulkan lima emas

dan satu perak dalam Porprov yang berlangsung 23-26 April. Sementara perolehan medali terbesar ke dua diperoleh Batam dengan empat emas, dua perak dan dua perunggu. Disusul Karimun satu emas, tiga perak dan dua perunggu, Lingga satu emas, dua perak dan tiga perunggu, Provinsi Kepri, satu emas dan dua perak, Anambas, satu emas dan satu perunggu, Bintan tiga perak dan lima perunggu. Berhasilnya atlet Tanjungpinang sebagai juara umum juga membuktikan atlet dari lima kabupaten

kota (Natuna tidak ikut) dan provinsi masih tidak berkutip melawan atlet Tanjungpinang. Itu berarti atlet lima kabupaten kota dan provinsi masih kandas di Tanjungpinang. Kemenangan ini disambut gembira Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, yang turut memberikan semangat kepada tim voli putri saat bertanding. “Yang jelas kita berterimakasih kepada seluruh kontingen yang sudah berhasil menjadi juara. Setidaknya ini menunjukkan gairah olahraga di kalangan PNS

Kepri Masuk Pantauan TPBB Pusat TANJUNGPINANG (PK) Direktur Jenderal Standarisasi dan Perlindungan Konsumen Kementrian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak menyebutkan TPBB terus melakukan pengawasan terhadap barang yang beredar khususnya di daerah Perbatasan di Indonesia. Di antara daerah perbatasan yang menjadi sasaran tersebut meliputi Dumai, Riau, Kepri dan daerah perbatasan lain. “Hal ini dilakukan semata-mata untuk melindungi konsumen,” sebutnya kepada wartawan pada Kamis 25 April 2013 saat sidak di Kota Tanjungpinang Provinsi Kepri. Untuk melakukan pengawasan selama ini telah ada sebanyak 838 Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS). Idealnya untuk PPNS di Indonesia sebanyak 1590 PPNS se-Indonesia. “Saat ini sudah ada sekitar 51 persen PPNS di Indonesia, masih terus dilakukan pendidikan untuk menambah PPNS dan harus diberdayakan oleh pemerintah daerah,” jelasnya. Berdasarkan hasil temuan pelanggaran Undang Undang Konsumen Nomor 8 Tahun 1998 dalam kurun tiga tahun terakhir terdapat 721 kasus. Khusus untuk pelanggaran

jungpinang berasal dari olahraga voli putri, tenis singel putra, double tenis putri, futsal putra dan badminton tunggal putra. Sementara satu-satunya medali perak dihasilkan dari olahraga tenis ganda putra. “Ini merupakan awal prestasi yang baik untuk Tanjungpinang. Semoga kelak prestasi seperti ini bisa terus berdatangan dan kita akan siap memberikan pembinaan bagi atlet Tanjungpinang. Pemko juga sudah ada program untuk penyediaan sarana olahraga yang memadai. (heni)

STIE Pembangunan Siapkan Beasiswa

F.HENI

Dirjend Standarisasi dan Perlindungan Konsumen Kementrian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak.

Standar Nasional Indonesia (SNI) sebanyak 235 kasus atau 32,59 persen. Sementara untuk pelanggaran tidak mencantumkan kartu garansi sebanyak 174 atau 24,13 persen. Untuk pelanggaran tidak mencantumkan

sudah baik dan tinggal memotivasi saja,” kata Lis. Lis mengatakan akan melakukan pembinaan olahragawan di Tanjungpinang baik untuk kalangan pegawai maupuan kalangan masyarakat. Selain untuk meraih prestasi juga untuk semakin mengikat persaudaraan. Lis juga mengatakan akan memberikan penghargaan kepada para atlet yang berhasil menghantar Tanjungpinang sebagai juara umum. Kepala Dispora Tanjungpinang, Juramadi Esram mengatakan medali emas yang diperoleh Tan-

label sebanyak 40,77 persen. “Setiap produk harus memenuhi tiga parameter. Diantaranya SNI, Manual, Kartu Garansi dan Label. Kalau tidak memenuhi kita tindak tegas,” katanya. (heny)

TANJUNGPINANG (PK) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pembangunan Tanjungpinang menyediakan beasiswa bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga tak mampu. Ketua STIE Pembangunan Kota Tanjungpinang, Sari Wahyuni, mengatakan bagi jebolan SMA/SMK yang ingin kuliah, namun terganjal biaya, maka tak perlu cemas karena adanya fasilitas beasiswa. “Bagi yang tak mampu secara finansial tetapi mahasiswa tersebut mau berkuliah, maka yayasan ini juga siap membantu melalui dana beasiswa yang dikumpulkan dari zakat profesi dosen dan staf STIE,” ujarnya. Wahyuni juga menepis bila selama ini perguruan tinggi swasta hanya untuk kalangan orang mampu saja. Namun, untuk mendapatkan beasiswa juga harus memenuhi syarat, seperti mahasiswa tersebut adalah mahasiswa yang telah bergabung selama satu semester dan juga berprestasi. Diakui Wahyuni, dengan adanya kemudahan ini, ternyata STIE banyak diminati. Saat ini, jumlah mahasiswa terus mengalami peningkatan. Tahun ini

Sari Wahyuni

sudah mencapai 1500 mahasiswa. STIE Pembangunan juga menghasilkan lulusan yang terampil, mandiri dan siap bekerja. Saat ini STIE punya tiga program studi yaitu S1 Akuntansi, S1 Manajemen dan D3 Akuntansi yang sudah memiliki akreditasi Badan Akreditasi Nasioanal Peguruan Tinggi (BAN-PT). STIE berada di bawah Yayasan Pembagunan Pendidikan Kejuruan di Tanjungpinang, berdiri tahun 2008 dan pada tanggal 5 Agustus tahun yang sama, AAP Tanjungpinang yang berdiri sejak 1998, bergabung ke dalam STIE Pembagunan.Untuk tahun ini, STIE juga melakukan penerimaan mahasiswa baru.***


5

L festyle

MANDI uap dapat membantu mengurangi rematik, encok, masalah asam urat dan obesitas. Sebelum mandi uap hendaknya minum 1 atau 2 gelas air dingin dan melindungi kepala dengan handuk dingin. Durasi mandi uap sekitar 10-20 menit atau sampai keluar keringat. BAWANG putih yang direbus dalam 30 gram susu efektif sebagai obat asma tahap awal. Teh jahe hangat dengan suing bawang putih cincang juga dapat membantu untuk mengatasi masalah asma, dan hendaknya dikonsumsi baik pada pagi dan sore hari. KEBOTAKAN bisa dicegah dengan nutrisi makanan yang tepat dan seimbang, antara lain biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran dan buah-buahan. Selain itu, lengkapi dengan makanan khusus seperti susu, minyak sayur, madu, gandum, ragi dan hati.

SENIN 29 APRIL 2013

Mau Tidur Nyenyak? Yuk, Intip TIDUR adalah salah satu kebutuhan terpenting manusia, disamping makan dan bernafas. Tapi nyatanya karena percaya akan mitos tidur tertentu, masih banyak orang yang melakukan hal-hal yang justru mengganggu tidurnya atau menghilangkan manfaat tidur bagi kesehatannya sendiri. Untuk mencegah kebiasaan tersebut, simak 11 mitos tentang tidur yang banyak dipercaya orang dan bagaimana para pakar menyikapi mitos tersebut dengan paparan fakta seperti halnya dilansir Huffingtonpost, Jumat (26/ 4/2013) berikut ini. 1. Setiap orang butuh tidur 8 jam setiap malam Fakta: Apa yang terbukti efektif bagi Anda belum tentu sama efektifnya bagi orang lain. “Kebutuhan tidur seseorang telah ditentukan secara genetik. Jadi beberapa orang butuh jam tidur lebih panjang, tapi sebagian mungkin sebaliknya,” ungkap Michael Decker, Ph.D., profesor dari Georgia State University dan

jubir American Academy of Sleep Medicine. Tapi bagaimana caranya mengetahui seberapa besar kebutuhan tidur harian Anda? Menurut direktur Sleep to Live Institute, Robert Oexman, D.C., salah satu pertanda Anda kurang tidur adalah Anda langsung tertidur pulas ketika menyentuh ranjang. “Padahal sebenarnya secara normal orang baru bisa tertidur 15 menit setelah rebahan di atas kasur. Apalagi jika Anda terbangun dalam keadaan segar dan berenergi itu tandanya pola tidur Anda sudah benar,” tandas Decker. Kendati begitu, orang yang mengaku tak masalah jika mereka hanya bisa tidur selama enam jam dalam semalam sebenarnya harus bersiap-siap menghadapi gangguan kesehatan tertentu di masa depan. Sebuah riset mengungkap bahwa tidur kurang dari enam jam semalam secara konsisten dapat meningkatkan risiko stroke dan diabetes,

termasuk merusak tulang dan melukai jantung, disamping efek samping mengerikan lainnya. 2. Jika Anda bisa mendapatkannya, jam tidur yang lebih panjang selalu lebih baik daripada kurang tidur Fakta: Percaya atau tidak, sama halnya dengan orang yang kurang tidur (tidur kurang dari enam jam semalam), orang yang konsisten kelebihan jam tidur (tidur lebih dari 9-10 jam semalam) juga akan menghadapi gangguan kesehatan. Hal ini diungkap Michael A. Grandner, Ph.D., seorang instruktor psikiatri dan salah seorang anggota program Behavioral Sleep Medicine, University of Pennsylvania. 3. Anda bisa ‘balas dendam’ karena kurang tidur dengan tidur seharian saat weekend Fakta: “Jika Anda mudah marah karena kehilangan jam tidur selama hari kerja lalu mencoba memberi jam tidur ekstra di Sabtu atau Minggu pagi maka efek kurang tidur akan meng-

hilang dengan cepat. Tapi dampak jangka panjangnya tetap berbahaya,” kata Grandner. Oexman menimpali, masalahnya adalah mengira tak ada konsekuensi dari kebiasaan kurang tidur selama sepekan itu sendiri sudah salah. Pasalnya, pasti akan ada konsekuensi dari kebiasaan kurang tidur terhadap kesehatan, meski hanya satu malam saja. “Lagipula kalau Anda tidur terlalu larut di akhir pekan maka sebenarnya Anda tengah membuat diri Anda jadi sulit tertidur di Minggu malam. Akibatnya ketika alarm Anda berbunyi di Senin pagi, Anda akan mengulang siklus (kurang tidur) yang sama sekali lagi,” tandas Oexman. 4. Saat tak bisa tidur, lebih baik rebahan saja di atas kasur Fakta: “Hanya rebahan dan terus menggerutu dan bertanya-tanya mengapa Anda tak kunjung bisa tidur dapat meningkatkan kecemasan dan membuat Anda makin sulit tertidur,” kata Decker. Bahkan menurut

HILANGNYA nafsu makan bisa disebabkan karena kurangnya pasokan vitamin B. Makan banyak kacangkacangan, bijibijian, telur, kedelai dan mentega dapat mengembalikan nafsu makan Anda.

Oexman, jika Anda terus melakukannya, Anda akan ‘mengajari’ otak untuk mengasosiasikan rebahan di kasur dengan terjaga semalaman. Alih-alih hanya rebahan, lebih baik turun dari kasur dan lakukan hal lain untuk membantu Anda merasa kantuk. Perubahan lingkungan dapat membantu Anda menghindari situasi yang bisa membuat Anda stres, sepanjang itu bukan aktivitas yang terlalu menguras tenaga dan menghindari cahaya terang. “Setengah jam kemudian, cobalah kembali ke kasur,” saran Grandner. 5. Menonton TV adalah cara yang baik untuk merilekskan tubuh sebelum tidur Fakta: “Ada bedanya antara relaksasi dengan distraksi atau pengalihan perhatian. Ketika Anda rileks, desah nafas dan detak jantung akan melemah, otot-otot terasa bebas dan pikiran menjadi lebih kalem, tapi hal-hal itu takkan terjadi ketika Anda menonton TV,” terang Grandner. Belum lagi dengan cahaya dari layar TV, iPad atau ponsel pintar yang akan ‘menipu’ otak sehingga otak mengira ini adalah saatnya terjaga. Untuk itu para pakar sepakat agar setiap orang mematikan seluruh perangkat elektronik yang ada di rumahnya, minimal satu jam sebelum tidur. Bisa juga dengan membaca buku. 6. Suara mendengkur itu berisik tapi kebanyakan tidak berbahaya.***

PASIEN hipertensi yang membiasakan diri berjalan dapat menurunkan tekanan darahnya dengan cepat sebanyak sekitar 6 mmHg sampai 8 mmHg. Berjalan akan membuat jantung lebih banyak menggunakan oksigen dengan lebih efisien, sehingga tidak berupaya keras memompa darah. PANAS atau dingin, teh hijau dapat membantu kinerja olahraga. Catechin, antioksidan dan kafein membantu Anda meningkatkan metabolisme panas tubuh. Minumlah segelas teh hijau 10 menit sebelum berolahraga. UNTUK kulit kering, perbanyaklah alpukat dalam menu diet Anda. Buah ini kaya lemak sehat dan vitamin E, yang keduanya berperan dalam mempromosikan kulit sehat. BAGI yang ingin menurunkan berat badan, telur bisa menjaga perut terasa kenyang lebih lama sehingga tidak cepat merasa lapar. 2 butir telur rebus dalam menu sarapan bisa memangkas kebutuhan sekitar 400 kalori sepanjang hari. ORANG yang bangun pagi cenderung lebih kecil mengalami perubahan suasana hati di pagi hari atau yang disebut ‘early morning blues’. Bangun pagi akan membuat Anda selalu berada dalam suasana hati yang baik. Hal ini tentu akan membantu meningkatkan produktivitas kerja. MENGUNYAH permen karet selama 30 menit setelah makan bisa mengurangi keluhan GERD (Gastro Esophagial Reflux Disease). Refluks adalah istilah lain untuk naiknya asam lambung.

4 Fakta Keren yang Bisa Diungkap dari DNA SEJAK ditemukan 60 tahun lalu, Deoxyribonucleic acid (DNA) telah dimanfaatkan untuk mengungkap banyak hal, mulai dari keterikatan biologis antara ayah dan anak atau anak dengan sang ibu hingga membuktikan apakah seseorang dapat dituding melakukan tindak kriminalitas tertentu atau tidak. Namun mungkin tak banyak yang tahu jika tes DNA tak hanya mengungkap hal-hal semacam itu saja. Berikut empat fakta keren yang dapat terungkap hanya dari tes DNA seperti halnya dikutip dari CNN, Minggu (28/4/2013). 1. Memetakan pohon keluarga Siapa sangka jika mungkin Anda masih memiliki hubungan darah dengan selebriti terkemuka? Anda dapat mengetahuinya hanya dengan melakukan tes DNA. Tak perlu pusing-pusing, situs seperti Ancestry.com bersedia membandingkan DNA Anda dengan rekaman DNA berbagai orang di seluruh dunia dengan harapan dapat menghubungkan Anda dengan pohon keluarga yang tak pernah Anda ketahui sebelumnya. Tak hanya itu, Ancesty.com juga dapat memberikan info tentang etnisitas genetik Anda. “Kami dapat mengamati DNA dalam jumlah yang masif... dan membandingkannya dengan sampel DNA lain

dari berbagai penjuru dunia. Lalu dengan mendeteksi kesamaan yang ada, kami dapat melacak kembali generasi-generasi sebelum Anda dan menghubungkan Anda pada nenek moyang Anda,” tulis situs tersebut. 2. Memecahkan misteri kuno Baru-baru ini tim arkeolog berhasil menemukan tengkorak salah satu raja terkenal dari Inggris yaitu Richard III yang ternyata terkubur di bawah sebuah lahan parkir di Leicester. Namun peneliti tak langsung percaya itu adalah tengkorak Richard III hingga DNA yang diekstrak dari tulang sang raja terbukti cocok dengan Michael Ibsen, keturunan langsung dari saudara perempuan Richard III. Ini bukanlah kali pertama peninggalan-peninggalan kuno dapat teridentifikasi berkat adanya DNA. Pasalnya, meski tersimpan dalam kondisi cuaca yang dingin, kering maupun gelap, DNA dapat bertahan lama, bahkan hingga ribuan tahun. Pada tahun 2009, analisis DNA dari sejumlah fragmen tulang membuktikan bahwa dua anak Czar Nicholas II ikut terbunuh bersama seluruh keluarganya sepanjang Revolusi Rusia, meski selama ini muncul spekulasi bahwa keduanya berhasil melarikan diri. Para ilmuwan juga berhasil mengekstrak DNA

dari manusia purba Neanderthals yang telah punah sejak 30.000 tahun yang lalu dan temuan ini diharapkan dapat memberikan wawasan mendalam tentang proses evolusi manusia. 3. Memprediksi masa depan Dengan menggunakan sampel darah dari ibu dan air liur dari ayah, ilmuwan dapat menentukan apakah anak mereka yang masih dalam kandungan itu akan memiliki abnormalitas kromosom yang bisa menyebabkan gangguan genetik seperti Down Syndrome atau tidak. Belakangan para peneliti juga mulai memperluas fungsi tes genetik prenatal ini untuk mengidentifikasi potensi keterlambatan perkembangan dan cacat intelektual pada anak seperti autisme. Bahkan tes genetik ini juga dapat mengungkap faktor risiko kesehatan tertentu yang mungkin Anda warisi dari orangtua Anda, misalnya risiko kanker payudara atau kanker usus. Meski penentuan faktor risiko lewat tes genetik ini tak menjamin Anda terkena penyakit tersebut, setidaknya Anda tahu jika Anda berpeluang mengidap penyakit tertentu. Di sisi lain, mengetahui tingginya risiko seperti ini dapat mendorong Anda untuk mengambil sejumlah tindakan preventif. 4. Membantu menurunkan berat badan Menurut sebuah studi, kemampuan seseorang untuk menurunkan berat badan atau sebaliknya dibentuk atau ditentukan oleh gen-gen yang Anda miliki. Para peneliti sendiri telah berhasil mengidentifikasi beberapa varian gen yang mungkin mempengaruhi potensi seseorang untuk mengalami obesitas, bahkan hingga ke anak-anaknya.***

Fertility Yoga, untuk Wanita yang Ingin Hamil PRAKTIK meditasi dan latihan pernafasan asal India ini telah lama diketahui manfaatnya dalam meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan inti tubuh. Namun seorang instruktur yoga asal Florida, AS percaya jika yoga juga dapat membantu seorang wanita agar bisa hamil. Kok bisa? Sherry Longbottom, seorang perawat dan instruktur yoga teregistrasi mengembangkan apa yang disebut dengan fertility yoga atau yoga kesuburan. Inti dari yoga kesuburan adalah menghindari pose-pose yoga yang dapat membebani tubuh, sehingga Longbottom lebih banyak mengajarkan pose-pose yoga yang simpel namun dapat membantu meredakan kegelisahan, terutama bagi wanita yang tengah menjalani terapi kesuburan tertentu. Meski manfaat praktik yoga kesuburan ini tidaklah sebesar prosedur bayi tabung atau IVF maupun terapi hormon, namun Longbottom mengatakan jika yoga dapat membantu wanita yang ingin hamil dengan mendorong mereka agar rileks dan tenang karena itulah yang dibutuhkan agar proses pembuahan berjalan mulus. Yoga

ini juga diklaim dapat melancarkan aliran darah ke area panggul. “Apalagi kita sering dihampiri stres, dan kondisi seperti itu tentu akan menghambat kita dalam upaya menciptakan ‘lingkungan’ atau tubuh yang subur,” terang Longbottom. Banyak wanita yang mengikuti kelas yoga yang dibimbing langsung oleh Longbottom ini setelah direkomendasikan oleh Reproductive Medicine Group in Tampa, Florida untuk membantu mereka mengatasi stres akibat tak kunjung hamil atau stres karena tengah menjalani terapi kesuburan. Longbottom dapat memperkirakan jika separuh dari peserta kelas yoganya tengah menjalani sejumlah terapi kesuburan. “Yoga memang tak dapat memperbaiki masalah pada rahim atau sel telur. Tapi yang dapat mereka lakukan adalah membantu seseorang untuk menjalani proses yang ada,” timpal Dr. Betsy McCormick dari Reproductive Medicine Group seperti dilansir ABCNews, Sabtu (27/4/2013).***


6

Seni & Budaya

SENIN 29 APRIL 2013

Perperangan Mempertahankan Karimun OLEH: Abdul Malik, Budayawan Melayu Kepulauan Riau

YANG Dipertuan Muda Raja Jaafar, atas nama dan berdasarkan wewenang yang diberikan kepadanya oleh Yang Dipertuan Besar Kerajaan Riau-Lingga, Sultan Abdul Rahman Syah, akhirnya terpaksa menggunakan kelengkapan perang menyerbu Pulau Karimun. Beliau memimpin langsung penyerbuan itu. Tindakan keras itu—sekali lagi terpaksa— dilakukan karena pihak penceroboh, atas perintah Yang Dipertuan Singapura, Sultan Husin (yang tiada lain adalah kakanda Sultan Abdul Rahman Syah), tak mengindahkan peringatan yang telah berkali-kali dilakukan. Penguasa Singapura yang disokong oleh Inggris itu telah mencabar dan mengusik kedaulatan serta marwah Kerajaan RiauLingga. Perang Karimun pun tak dapat dielakkan lagi. Penyerbuan terhadap pihak musuh di Karimun itu terjadi pada 14 Oktober 1827. Raja Ahmad Engku Haji Tua dan Raja Ali Haji dalam karya agung mereka Tuhfat alNafis bertutur tentang perang itu. “… Maka apabila Yang Dipertuan Muda sampai ke Karimun lalulah berperang. Maka dibantu oleh Resyiden Ilaut dengan sebuah sekunar perang dan katar perang. Maka berperanglah legum-legam di dalam beberapa hari tiada juga beralahan, maka Yang Dipertuan Muda pun bermusyawarahlah dengan Resyiden Riau hendak memintas dari sebelah darat dinaikkannya serdadu-serdadu dan orang-orang Riau. Dan, putera Yang Dipertuan Muda, Raja Abdul Rahman, berperang di laut. Maka apabila selesai mufakatnya itu, berangkatlah Yang Dipertuan Muda serta Resyiden Riau serta anak raja-raja dan orang besar-besar memintas jalan darat di belakang kubunya. Maka hari pun hujan seketika itu, maka Yang Dipertuan Muda serta Resyiden serta serdadu-serdadu itu pun tibalah ke tepi kubunya, maka lalu dibedilnya serta masuk ke dalam kubu itu lalu beramuk. Maka orang-orang kubu itu pun [pihak musuh, A.M.] banyaklah matinya dan lari bertaburan. Maka alahlah kubu itu dapat oleh Yang Dipertuan Riau.” “… Syahadan adapun yang pergi bersamasama Yang Dipertuan Muda (ber)perang (di) Karimun itu pertama Raja Abdul Rahman, kedua Raja Kasim, ketiga Raja Husin, keempat Raja Yusuf, maka keempat ini puteranya dan Raja Husin dan Saiyid Mustafa menantunya. Adapun anak-anak Engku Saiyid [Syarif Muhammad Zein Al-Kudsi alias Saiyid Kuning, A.M.] pertama Saiyid Husin menantu Yang Dipertuan Muda juga, kedua Saiyid Hasyim. Adapun ipar-ipar Yang Dipertuan Muda itu iaitu Raja Ismail dan Raja Jaafar. Adapun anak raja Melayunya iaitu Tengku Mahmud saudara Tengku Yahya yang sebelah Yang Dipertuan Selat [Singapura, A.M.] itu, dan Tengku Mahmud sebelah Yang Dipertuan Muda Riau, dan orang besar-besarnya dan orang baik-baik ada semua pergi (ber)perang itu. Syahadan maka selesailah pekerjaan Perang Karimun, maka Yang Dipertuan Muda pun berangkatlah balik ke Riau dan ditinggalkannya dahulu di Karimun puteranya Raja Abdul Rahman dan Raja Kasim menunggu Karimun itu” (Matheson, 1982:305—306). Setelah berkecamuk sekitar tiga minggu, Perang Karimun akhirnya berakhir juga pada 8 November 1827 dengan kemenangan yang gemilang bagi pemilik sahnya, Kerajaan RiauLingga. Kubu atau benteng Yang Dipertuan Singapura di Karimun berhasil diranapkan oleh pasukan Yang Dipertuan Muda Raja Jaafar.

Pasukan Yang Dipertuan Singapura ada yang meninggal dalam perang, ada yang ditangkap lalu dibuang, dan banyak pula yang lari kocarkacir kemudian kembali semula ke Singapura. Mengapakah Perang Karimun terjadi? Pada akhir 1823 Inggris dan Belanda mengadakan perundingan di London, Inggris. Perundingan itu menghasilkan kesepakatan bahwa Melaka dan kawasan sekitarnya, termasuk Singapura menjadi wilayah kekuasaan Inggris, sedangkan Kerajaan RiauLingga (Kepulauan Riau sekarang; yang sebelumnya meliputi Riau-Lingga-JohorPahang sesuai dengan nama kerajaannya, termasuk Singapura) menjadi wilayah investasi Belanda. Kedua belah pihak asing itu tak boleh mencampuri urusan di wilayah masing-masing yang telah dibelah bagi itu. Hasil perundingan itu berujung pada lahirnya Perjanjian London (Traktat London atau Treaty of London), 17 Maret 1824. Dalam pada itu, Tengku Husin (Engku Long) ibni Almarhum Sultan Mahmud Riayat Syah, Yang Dipertuan Besar Kerajaan Riau-LinggaJohor-Pahang (1761—1812) telah diangkat menjadi Sultan Singapura oleh Inggris. Engku Long yang pewaris tahta Kerajaan RiauLingga-Johor-Pahang itu gagal menjadi sultan

ayahnda Baginda. Walaupun begitu, Baginda dengan tegar dan tabah menghadapi takdir itu seraya bertitah bahwa kawasan kerajaannya di Semenanjung dan Singapura itu merupakan “hadiah” kepada Kakanda Baginda, Tengku Husin (Engku Long). Dengan demikian, pembagiannya jelaslah sudah. Alih-alih, Sultan Singapura pada 1826 menitahkan Saiyid Akil, orang kepercayaannya, untuk membuka pertambangan timah di Pulau Karimun, Serah, Rampai, Pintu, Duyung, Galah, Ungar, Buru, Kundur, Moro, sampai ke Pulau Terong. Tentulah perbuatan penguasa Negeri Selat itu tak dapat dibiarkan begitu saja oleh penguasa Kerajaan Riau-Lingga. “Telah diberi betis, hendakkan paha pula, melampau, dan itu menjejas marwah namanya!” Pihak Kerajaan Riau-Lingga mengirim surat peringatan keras kepada Sultan Singapura, antara lain, pada 23 Juli 1827 yang pertama dari Saiyid Syarif Muhammad Zein Al-Kudsi atas nama Sultan Abdul Rahman Syah dan kedua dari Yang Dipertuan Muda Raja Jaafar. Bahkan, pihak Belanda pun, yakni Residen Elout, menulis surat pribadi kepada Residen Singapura J. Prince pada 13 Agustus 1827 (Netscher, 1870). Akan tetapi, semua peringatan itu dicuaikan

karena ayahnda beliau ternyata berwasiat kepada Yang Dipertuan Muda Raja Jaafar bahwa Tengku Abdul Rahman, adindanya, yang harus menggantikan Baginda menjadi Yang Dipertuan Besar Kerajaan Riau-LinggaJohor-Pahang. Tawaran Inggris tentulah disambut baik oleh Tengku Husin sehingga secara diam-diam pada malam hari beliau berangkat ke Singapura memenuhi panggilan penguasa Inggris di Negeri Selat itu. Setelah Tengku Husin dilantik menjadi Sultan Singapura, terjadilah yang dibidalkan oleh orang Melayu, “Satu kerajaan beraja dua.” Walau rajanya menjadi dua, jelaslah bahwa bagi orang Melayu kerajaannya tetap satu jua. Itulah sebabnya, sampai jauh setelah peristiwa pemecahan itu oleh pihak kuasa asing Eropa, orang Melayu tetap menganggap wilayah Kerajaan Riau-Lingga-Johor-Pahang di Semenanjung Melayu dan Singapura tetap kerajaan mereka. Hal itu tentulah berbeda dengan pandangan para penguasa asing (Belanda dan Inggris) yang telah membagi wilayah kekuasaan mereka di negeri bawah angin ini. Bagi Sultan Abdul Rahman Syah peristiwa itu merupakan suatu tragedi yang amat berat dan menjejas marwah Baginda sebagai Yang Dipertuan Besar yang seharusnya tetap mempersatukan Kerajaan Melayu warisan

saja oleh penguasa Singapura. Bahkan, pada 17 September 1827 Residen Riau Elout menerima surat dari Residen Singapura yang intinya mengatakan bahwa pihak Inggris tak ikut campur dalam urusan pertikaian di antara kedua putra Almarhum Sultan Mahmud Riayat Syah. Nah, begitu canggihnya perlagaan yang dimainkan oleh Inggris, bagai melempar batu sembunyi tangan. Karena menghadapi situasi yang tak kondusif itu, Yang Dipertuan Muda Raja Jaafar, Saiyid Syarif Muhammad Zein Al-Kudsi, Residen Riau Elout, dan orang besar-besar Kerajaan Riau-Lingga mengadakan rapat. Hasilnya, Engku Saiyid, Raja Abdul Rahman, Penggawa Ahmad, dan Syahbandar Abdullah diutus ke Karimun dengan tugas menegakkan marwah kerajaan dengan mengibarkan bendera Kerajaan Riau-Lingga yang berwarna hitam bertengkuk putih. Setelah bendera dikibarkan, sebagai penunggunya diamanahkan kepada Wak Puasa dan dua belas orang anak buahnya. Tugas mereka mempertahankan bendera yang telah dikibarkan di Pulau Karimun itu sebagai tanda bahwa kawasan itu adalah milik sah Kerajaan Riau-Lingga. Setelah itu Engku Saiyid dan orang besarbesar itu pun baliklah semula ke Tanjungpinang. Akan tetapi, apakah yang terjadi kemudian? Ternyata, Saiyid Akil dari

Singapura itu tergolong manusia yang sangat degil. Dia merasa kuat karena bersamanya ada juga Raja Endut yang gagah perkasa dan sangat terkenal berani dalam perang di laut. Kedua orang itu memang menjadi orang kepercayaan Sultan Husin. Oleh Saiyid Akil tiang bendera Kerajaan Riau-Lingga di Karimun itu ditebangnya. Retak mencari belah, perilaku Saiyid Akil itu dilaporkan oleh Wak Puasa kepada Yang Dipertuan Muda Raja Jaafar di pusat Kerajaan di Pulau Penyengat. Maka, Perang Karimun—jelas perang saudara—tanpa dapat dielakkan harus berkobar demi menegakkan marwah Kerajaan Riau-Lingga, yang wilayah kekuasaannya sejak 1824 telah jauh berkurang. Padahal, Johor dan Pahang walaupun bukan menjadi pusat kerajaan kala itu menjadi basis penting Kerajaan Riau-Lingga-Johor-Pahang. Itulah juga yang merunsingkan hati Sultan Abdul Rahman Syah, tetapi demi menjaga tali persaudaraan, dengan sabar dan tabah dapat ditahankannya letupan kemarahan. Akan tetapi, begitu Kepulauan Karimun akan diambil juga, apa boleh buat, genderang perang terpaksa ditabuhkan. Ada terkilan di hati kita ketika membaca sejarah Perang Karimun yang ditulis oleh penulis kronik Belanda. Begitu heroiknya Yang Dipertuan Muda Raja Jaafar dan segenap pasukannya menyerbu benteng kokoh Saiyid Akil di Karimun seperti yang dilukiskan oleh Tuhfat al-Nafis. Namun, E. Netscher (1870), misalnya, menyebutkan bahwa dalam Perang Karimun itu Residen Elout membawa 40 orang penembak bangsa Eropa, satu senjata lapangan, dan 10 orang juru meriam. Dengan kekuatan itulah, katanya, pertahanan Sultan Husin di Karimun dapat direbut dan para pengikutnya dapat dihalau dari Karimun. Dalam hal ini, patriotisme Raja Jaafar dan pasukannya sedikit haram pun tak disebutnya apa lagi diapresiasinya. Malah, penulis yang pernah menjadi Residen Belanda di Riau sekitar 1865 itu mengatakan pula bahwa ada di antara orang besar-besar Kerajaan RiauLingga yang berpihak kepada Sultan Husin, suatu tuduhan yang jelas tak berdasar. Misi penjajah ternyata tetap dimainkan walau dalam tulisan yang, konon, berlabel “ilmiah”. Kenyataan itu menjadi peringatan bagi kita dan harus senantiasa diwaspadai. Secara kebetulan, selesai Perang Karimun itulah Raja Ahmad Engku Haji Tua pulang dari menunaikan ibadah haji. Sesampainya di laut Singapura, kapal beliau pun berlabuh. Mendengar kabar itu, Sultan Husin menitahkan orangnya untuk menjemput Raja Ahmad ke istananya. Akan tetapi, Raja Ahmad menolaknya dengan hanya mengutus Saiyid Abdullah dan anandanya Raja Ali Haji. Lalu, Sultan Husin bertanya, “Mana Ayah Mat tidak naik?” Dijawab oleh Saiyid Abdullah bahwa Ayahnda sedang gering (sakit). Raja Ahmad dan Raja Jaafar sesungguhnya adalah paman Sultan Husin. Mendengar jawaban itu, berlinanglah air mata Engku Long, Sultan Singapura, itu. “Hadiah” kepada saudaranya, kata Sultan Abdul Rahman Syah, dan linangan air mata Sultan Husin Syah, tentulah mengandung banyak makna bagi kedua putra Sultan Mahmud Riayat Syah itu. Peristiwa itu pun tentulah memiliki makna dan kesan yang mendalam bagi semua orang Melayu hingga ke hari ini. Memilukan memang, tetapi jika kita tak bersedia mengambil pelajaran dari peristiwa-peristiwa itu, kejadian yang lebih memilukan boleh saja terjadi ke depan ini.***

Kita Rindu Kicau Burung Tiung Seri Gading Itu (Mengenang Setahun Kepergian Budayawan Hasan Junus)

OLEH: Fakhrunnas MA Jabbar TAK terasa, setahun sudah budayawan Hasan Junus berpulang kerahmatullah. Tepatnya 30 Maret 2012 sekitar pukul 23.00 WIB, tokoh yang identik dengan ‘Burung Tiung Seri Gading’ -judul naskah roman dan drama yang dikarang semasa hidupnya- itu menghembuskan napas terakhirnya. Hasan dilepas istri dan seorang putri kesayangan dan semua orang yang pernah menjalin kisah silaturahim dengannya. Seseorang hadir di bumi kala disambut suara jerit tangis sang bayi namun ditingkahi senyum dan tawa manis kedua orangtua dan para kerabat di sekitarnya. Hasan pun mengalami metamorfosis yang sama. Galibnya sebuah perjalanan, ada saat datang dan ada pula saat pergi. Kepergian Hasan itulah yang selalu saja menyisakan rasa kehilangan dan sesegukan duka yang tak tahu kapan keringnya. Terus terang, tak banyak orang yang kebetulan mengingat pasti tanggal setahun kepergian Hasan Junus ini. Seingat saya, salah seorang yang ikut gelisah karena merasa hampir kehilangan momennya adalah sastrawan dan penggiat teater, Fedli Azis. Kami pun sempat berbincang lewat dunia maya. Dan perbincangan itu pun berhasil mewujudkan sebuah acara bincang-bincang di DKR yang nyaris tanpa gendang dan palu yang berdentam-dentam. Hasan yang semasa hidupnya tunak menggeluti dunia sastra di sejumlah kota memang sampai detik-detik terakhir berlabuh

juga di tanah Melayu Riau. Memang bumi Riau ditengarai sejak dulu menjadi pusat bahasa dan kebudayaan Melayu serumpun yang sudah tahbiskan secara nyata di dalam Visi Riau 2020. Tak ada hari tanpa sastra bagi Hasan. Pengabdiannya dalam dunia sastra berkelindan dengan jurnalistik sastra melalui keberadaannya selaku Pimpinan Redaksi majalah sastra Sagang bersama sejumlah seniman dan sastrawan lain di antaranya Armawi KH, Dantje S Moeis dan Zuarman Ahmad. Melalui tangan ketulusannya, majalah itu mampu bertahan selama puluhan dalam menggelorakan semangat Melayu lewat karya-karya puisi, cerpen, roman dan esai. Hasan tak hanya sekadar memberikan laluan bagi para sastrawan lain dalam melabuhkan karyanya. Namun, Hasan sendiri sudah dikenal luas sebagai sastrawan Indonesia yang kreatif dengan melahirkan karya-karya sastranya yang bernilai tinggi. Sejumlah puisi, cerpen, esai dan karya terjemahannya sudah dipublikasikan sejak tahun 1960-an di tanah kelahirannya, Penyengat. Pada masa itu, Hasan bersama teman-teman sastrawan lain di antaranya Rida K Liamsi (nama pena Iskandar Leo), Eddy Mawuntu, Ibrahim Sattah, Sudirman Backry (abang Sutardji Calzoum Bachri) menerbitkan majalah sastra Jelaga, Solarium dan beberapa nama lagi. Sejumlah cerpen Hasan juga sudah dimuat di majalah sastra Horison yang sangat bergengsi masa itu sebagai barometer sastra Indonesia. Saya sempat menemukan majalah Horison yang memuat karya Hasan di Perpustakaan Nasional satu dasawarsa silam. Waktu itu, saya mencari dokumen lama atau kliping tulisan yang berkaitan dengan pujangga Soeman Hs yang saya tulis ulang biografinya. Salah satu cerpen Hasan yang berhasil saya temukan -dan dulu sangat dibanggakan Hasan sewaktu saya bercerita dalam pertemanan yang akrab- ada Perang Biawak. Ada juga sejumlah puisi Hasan yang memang tidak terlalu produktif dilahirkannya. Begitu pula sejumlah hasil terjemahan Hasan terhadap puisi dan cerpen yang ditulis oleh sastrawan

dunia. Hasan begitu bergembira ketika saya menyerahkan fotokopi kliping tulisannya itu. Kebiasaan Hasan untuk menjalani hari-hari kreatifnya memang tak pernah berhenti. Ada saja yang ditulis Hasan sesuai kelebihan ilmu dan wawasan yang dimilikinya. Salah satu yang membuat Hasan memiliki keunggulan karena penguasaan beberapa bahasa seperti Spanyol, Prancis dan Inggris tentu saja. Saat saya hampir sehari-hari menemani Hasan sebelum menikahdi kediaman sewaannya, paling sering Hasan melapalkan ucapan bahasa Prancis dan Spanyol yang begitu fasih. Belum lagi, Hasan secara spontan menerjemahkan karya-karya kreatif sastrawan dunia termasuk esai-esai pemenang Hadih Nobel Sastra. Melalui hubungan baik dan korespondensinya para peneliti sastra di berbagai belahan dunia, Hasan selalu mendapatkan kiriman buku-buku terbaru atau suratkabar yang memuat cerita tentang perkembangan sastra dunia itu. Seingat saya, Hasan waktu itu berhubungan baik dengan Henry Chambert Loir di Prancis Jan Van Der Puten (Belanda) dan sejumlah peneliti sastra di negeri jiran Singapura dan Malaysia. Saya jadi teringat ketika menghadiri Hari Sastra di Kuala Lumpur, Malaysia sekitar tahun 2000-an. Saya kebetulan bertemu dan

berbincang dengan Henry Chammbert Loir yang menjadi salah seorang pembicara dalam acara itu. Saya menyampaikan ihwal Hasan Junus pada peneliti Prancis itu. Cerita kami pun menjadi intens saat membahas soal Hasan Junus. Memang pertemanan Hasan dan Henry sudah berlangsung sangat lama. Begitulah Hasan selalu menulis perkembangan sastra di tanah air dan dunia yang dipublikasikannya melalui rubrik sastra Cakap Rampai-rampai atau Rampai di Riau Pos Minggu. Hasan pun sudah menerbitkan kumpulan Rampai itu dalam sejumlah buku yang diprakarsai oleh Riau Pos atau Yayasan Sagang. Saya masih ingat, setiap diumumkan pemenang Nobel Sastra, Hasan menulis tentang pemenang dan karya-karyanya. Apalagi sejak era internet, Hasan tentu lebih mudah lagi melakukan searching data yang begitu banyak. Kicau Hasan melalui rubrik Rampai itulah laksana kicau burung tiung seri gading yang kini memasuki masa istirah. Setiap terbit, kicauan Hasan melalui esainya yang anggun dan berbunga-bunga karena ditulis dengan keindahan kata-kata yang mempesona. Banyak orang terkesima. Ketika Hasan sudah tiada, terasalah betapa sesungguhnya kita semua merindukan kicauan itu. Apalagi di saat belum tiada seorang pun dari generasi sastra kini yang mampu menggantikan keberadaannya. Ketunakan Hasan memang tak sebatas bergelut dengan sastra modern. Penguasaan Hasan tentang naskah-naskah Melayu lama atau naskah kuno Melayu justru sudah ditekuninya sejak di kampung halamannya

dulu. Bisa dimafhumi bila di rumah Hasan terjajar ratusan buku dan naskah kuno yang tersimpan di lemari ruangan kerjanya. Saya tak tahu persis bagaimana nasib koleksi buku Hasan itu kini. Pasalnya, banyak pihak yang berminat untuk menyelamatkan koleksi dan dokumen sastra Hasan. Hasan tentu saja kini sudah menjadi salah satu tonggak perjalanan sastra di Tanah Melayu serumpun. Tentulah tak bakal ada lagi karya baru Hasan. Atau kicauan merdu si burung tiung. Namun karya-karya Hasan yang tersebar di berbagai majalah, suratkabar dan buku yang berhasil ditulis dan diterbitkan akan selalu menjadi kicauan berharga dalam perkembangan sastra di tanah air. Tak begitu pasti, apa yang dilakukan pihak pemerintah Provinsi Riau melalui instansi terkait seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata atau Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam memberikan perhatian terhadap karya-karya para sastrawan Riau termasuk Hasan Junus yang telah menempatkan Riau pada posisi yang ranggi dalam peta kesusastraan Indonesia. Pernah salah satu dinas itu mencetak ulang karya roman dan esai sejumlah sastrawan Riau. Namun, tak banyak yang tahu, bagaimana proses seleksi dan pertimbangannya sehingga tak semua karya sastrawan Riau yang berbilang generasi yang sempat tersentuh. Belum lagi, ke mana saja distribusi bukubuku itu dan bagaimana orang awam bisa mendapatkan atau mengaksesnya. Bila perhatian terhadap karya-karya sastrawan Riau hanya sekadar melegetimasi proyek penerbitan buku, tentulah amat disayangkan bila negeri yang berjulukan Negeri Sahibul Kitab ini lama-kelamaan tenggelam dalam hingar-bingar dinamika kesusastraan di kota lain termasuk provinsi tetangga.*** Fakhrunnas MA Jabbar Sastrawan yang aktif dan produktif menghasilkan karya-karya berupa puisi, cerpen, esai dan banyak lagi. Karyakaryanya, selain dimuat dalam berbagai media massa juga sudah banyak yang dibukukan. Kini bermastautin di Kota Bertuah Pekanbaru.

Redaksi menerima kiriman naskah baik berupa essei, catatan kebudayaan ataupun laporan yang berkenaan dengan seni dan budaya. Kirimkan tulisan ke Email : redaksi@kepribangkit.com


7

Pendidikan

SENIN 29 APRIL 2013

SDN 012 Tanjungpinang

BOS untuk Anak Kurang Mampu Sekolah yang berlokasi di Kelurahan Sei Jang Kecamatan Bukit Bestari Tanjungpinang memberikan bantuan senilai Rp70 ribu per bulan untuk murid kurang mampu. Dana ini diambil dari dana Bantuan Oprasional Sekolah (BOS) yang dikucurkan oleh pemerintah pusat.

Hanafi, Wakasek SDN 012

PEMBERIAN bantuan tersebut bertujuan untuk membantu murid dari keluarga kurang mampu agar bisa mengenyam pendidikan layaknya murid yang lain. Bantuan senilai Rp 70 ribu tersebut dapat dipergunakan untuk memenuhi segala keperluan murid mulai dari transportasi dari rumah ke sekolah, pembelian sepatu, tas, buku maupun perlengkapan yang lain. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Hanafi ditemui di sekolah, Sabtu 27 April 2013 menyatakan dari 420 murid yang ada, terdapat sekitar 10 persen murid berasal dari keluarga kurang mampu. Murid sekolah ini berasal dari Kota Tanjungpinang sekitar, diantaranya KM 8, Jalan Kuantan, KM 12 dan lainnya. Selain menerima bantuan setiap bulan sebesar Rp70 ribu, murid kelas 1 yang berasal dari keluarga kurang mampu juga menerima bantuan perlengkapan sekolah gratis. Namun terlebih dahulu harus diusulkan kepada Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang. “Sebagian besar murid SDN 012 berasal dari golongan ekonomi orang tua menengah kebawah,” sebut Hanafi. Pada saat dana BOS sudah masuk rekening sekolah atau pencairan, maka pihak sekolah memanggil orang tua murid beserta murid ke sekolah. Selanjutnya diberikan pengarahan dan penjelasan terkait pemberian dana

Masih Ada Siswa Berkeliaran Sampai Dini Hari TANJUNGPINANG (PK) Kepala Satpol PP Tanjungpinang, Surjadi, mengatakan pengusaha warnet di Tanjungpinang belum betul-betul memperhatikan faktor lingkungan dan pendidikan untuk usia anak sekolah. Hal itu terbukti dengan ditemukannya sejumlah anak sekolah yang masih diberi kebebasan main internet dan main game di beberapa warnet hingga pukul 02.00 dini hari. Ini membuktikan, edaran Wako Tanjungpinang Lis Darmansyah belum diindahkan. “Sembilan anak SD juga ikut terjaring razia Satpol PP. Bahkan diantaranya masih ada yang baru kelas II SD. Padahal sudah ada surat wali kota terkait penggunaan jam belajar dan seharusnya pemilik warnet bisa menerapkannya,” kata Surjadi Surjadi. Pada prinsipnya Surjadi mengatakan akan berkoordinasi bersama instansi terkait untuk menertibkan jam operasionalnya. Karena tidak mungkin jam operasionalnya dibuka untuk 24 jam. Padahal setelah penerapan jam malam belajar, beberapa tempat nongkrong sudah berkurang di luar batas waktu yang telah ditentukan.Tapi di warnet masih belum berkurang. Tentunya yang menjadi faktor pemicunya terdapat dalam jam operasionalnya yang harus diatur. Dalam razia yang diselenggarakan sejak malam Minggu hingga malam Rabu di beberapa warnet di Tanjungpinang ditemukan 40-an anak pelajar yang masih asik main internet dan main game. Padahal waktu juga sudah menunjukkan diatas pukul 01.00. Untuk itu dalam kordinasi nanti dengan instansi terkait ingin menghasilkan keputusan jam buka operasional yang harus jelas, karena di dalam izinnya tidak dijelaskan waktu jam tutup tetapi hanya dituliskan agar mematuhi jam operasional dan itu yang mau dikoordinasikan. Disamping itu juga warnet harus mematuhi surat edaran wali kota terkait jam malam dan pengusaha juga harus melihat konsumennya. Beberapa warnet yang dirazia yaitu di Jalan Ganet, Hang Lekir, Batu 7, Jalan Pemuda, Batu 9 dan beberapa tempat lainnya. Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kota Tanjungpinang, Ali Hisyam, mengatakan informasi dari Satpol PP akan mengambil sikap dengan melakukan teguran kepada para pemilik warnet untuk membatasi pemberian kebebasan terhadap konsumen anak sekolah. “Terkait masalah jam operasionalnya, bukan di wewenang kami, tapi adanya di Dishub. Prosedur awalnya dari Dishub. Kami hanya mengurus surat izinnya saja. Tapi meskipun demikian kepada pemilik warnet akan memberikan arahan paling tidak untuk usia anak sekolah harus dibatasi,” kata Ali Hisyam.(Heni)

bantuan sekaligus penggunaan dana bantuan yang diberikan pihak sekolah serta penyerahan dana bantuan. Keterbatasan Lokal dan Halaman Sekolah Jumlah ruang kelas atau lokal di SDN 012 sebanyak 6 lokal, sedangkan jumlah rombongan belajar sebanyak 12. Oleh karena itu, proses pembelajaran dilakukan dua shift yakni kelas pagi dan kelas siang. Prinsip pembelajaran dua shift ini memanfaatkan waktu dengan tempat. Bahkan kegiatan ekstrakurikuler yang harus dilakukan murid di sekolah juga dipertimbangkan pelaksanaannya. Kegiatan ekstra kurikuler yang umumnya dilakukan sore hari bagi sekolah lain, namun untuk sekolah ini tidak. Karena murid shift siang pulang sekolah sore hari. Maka tak mungkin melakukan kegiatan ekstra kurikuler malam hari. Solusi yang diberikan sekolah untuk pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler yakni khusus pada Sabtu. Diantara kegiatan ekstra kurikuler tersebut yakni kesenian, olahraga dan berpuisi Pengaturan waktu menjadi pemikiran utama bagi jajaran guru untuk melakukan kegiatan. Salah satunya untuk kegiatan terobosan bagi murid kelas 6 sebanyak 2 rombongan belajar, harus dilakukan usai pembelajaran murid kelas 1 dan kelas 2. Karena ruang kelas yang ada

F.HENI

Suasana ruangan belajar SDN 012.

terbatas, maka ruang kelas 1 dan kelas 2 inilah yang dipergunakan untuk terobosan bagi kelas 6. Jumlah tenaga pendidik dan kependidikan termasuk kepala sekolah saat ini sebanyak 22 orang. Khusus untuk guru yang telah mengantongi sertifikasi guru sebanyak 10 orang, 6 diantaranya telah menerima dana sertifikasi dan 4 guru belum menerima dana sertifikasi. Namun, ada salah satu guru yang telah mengikuti ujian sertifikasi guru sebanyak tiga kali tapi belum lulus juga. Hal ini membuat ibu guru wali kelas 1 bertanya tanya, apa kekurangan dan kelemahan sehingga tidak lulus ujian sertifkasi guru. “Ketersediaan guru juga masih kurang, solusi yang diambil sekolah dengan mengangkat tenaga guru honorer,” ungkap Hanafi.

Menghadapi UN Sejak November 2012 lalu, murid kelas 6 SDN 012 sudah dibekali terobosan oleh sekolah. Usai pulang sekolah sekitar pukul 12.05 WIB, murid beristirahat, makan siang dan masuk kembali ke ruang kelas sekitar pukul 13.00 WIB untuk mengikuti terobosan. Pulang dari terobosan sekitar pukul 14.30 WIB. “Dengan terobosan ini diharapkan murid SDN 012 berhasil lulus dalam mengikuti ujian nasional yang akan digelar 6 Mei 2013 mendatang,” sebut Hanafi. Sementara itu, kelulusan murid SDN 012 tahun lalu sebesar 100 persen. Setamat dari jenjang pendidikan tingkat SD, diharapkan murid akan menempuh pendidikan ke jenjang lebih tinggi yakni SMP. Hal ini semata mata untuk mendukung program

pemerintah wajib belajar 9 tahun. Bahkan wajib belajar ini terus ditingkatkan menjadi wajib belajar 12 tahun. Sementara itu, saat kenaikan murid dari kelas 1 ke kelas 2 ada juga murid yang tidak naik kelas. Ada sekitar 7 hingga 10 murid yang tidak naik kelas. Hal ini disebabkan murid belum bisa membaca. Dengan adanya murid yang tidak naik kelas maka murid bisa menekuni ilmu dan belajar hingga memiliki kemampuan yang patut diandalkan. Keberhasilan yang diraih murid SDN 012 diantaranya berhasil menjadi juara dalam kejuaraan atletik, catur, tenis lapangan, tenis meja dalam kejuaraan O2SN beberapa waktu lalu. Deretan piala tersimpan rapi dalam lemari khusus yang berada di ruang majelis guru.(Heni)

Kamar Warnet Harus Terbuka

F.IST

Pengguna warnet, sebagian besar kalangan remaja.

TANJUNGPINANG (PK)- Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul, membuka acara Sosialisasi Perundangundangan bidang komunikasi dan informatika “Implementasi Internet Sehat dengan UU nomor 11 tahun 2009 tentang Informasi Traksaksi Elektronik (ITE), di Hotel Bintan Beach Resort (BBR), Kamis (25/4). Dalam sambutannya, Syahrul, mengatakan internet merupakan informasi tiada batas. Internet memberikan dampak positif dan negatif, tergantung niat user atau pengguna internet. “Sebagai contoh internet digunakan pelajar untuk pelajar untuk mencari bahan pelajaran yang memungkinkan pelajar tersebut lebih kreatif dan pintar, namun dibalik itu dampak negatif kebebasan berinternet bisa sebagai media kriminalitas dan asusila,” kata Syahrul. Hal ini tentu akan mempengaruhi pelajar itu sendiri. Kare-

na itu, katanya ada tiga poin penting yang harus diperhatikan oleh para pengelola warnet. Ruang untuk kamar warnet harus terbuka agar mudah diawasi, terpasangnya software anti situs pornografi dan pengaturan jam kunjung pelajar/ siswa. “Untuk guru, harus memakai provider internet yang memiliki layanan pemblokiran situs-situs pornografi,’’katanya. Kabid Udara Dishub Kominfo Kota Tanjungpinang, Zarkodim mengatakan penggunaan internet yang semakin mudah dijangkau dan diakses oleh para pelajar menjadi perhatian khusus bagi pemerintah terutama pemerintah Kota Tanjungpinang. Untuk itu diperlukan sebuah pemahaman kepada pengelola warnet dan guru pembimbing sekolah tentang pemanfaatan ITE yang aman dan sesuai dengan perundangan yang berlaku.(Heni)

Pesantren Diberi Pelatihan TANJUNGPINANG (BP)- Sebanyak tujuh pesantren yang ada di ibukota Kepri, diberi pelatihan di Hotel Sampurna, Kamis (25/4). Kegiatan digelar oleh Forum Pemberdayaan Pesantren (FPP) Kepri. Pesantren tersebut meliputi Pondok pesantren Hidayahtullah Tanjungpinang, Hidayahtullah Bintan, AlKausar, Daurul Qur’an, Raudatul Qur’an, Mitfathul Ulum, dan Pesantren Al-Madani Ceruk Ijuk. Bahkan. Setiap pesantren yang mengikuti pelatihan tersebut masing-masing dua orang. Ketua FPP Kepri, Rizaldy Siregar mengatakan, pelatihan yang dilakukan saat ini, untuk membekali para pengurus, dan guru pondok pesantren tentang sistem informasi. Untuk itu, wadah ini memberikan fasilitas website atau situs pondok pesantren untuk mempublikasikan berbagai kegiatan di masing-masing pesantren. “Dengan adanya pelatihan ini, semua pesantren yang ada di Tanjungpinang-Bintan dapat mengakses situs www.pesantrenkepri.com. Bahkan, dapat mempublikasikan berita, saran, kegiatan, masukan-

masukan, dan informasi islami disitus tersebut,” terang Rizaldy. Kabid Pekapontren Kementrian Agama Kepri, Lukman, mengatakan bahwa keberadaan pesantren harus terus di dorong. Pesantren sebagai lembaga pendidikan tertua di Indonesia telah memberikan kontribusi yang besar bagi bangsa Indonesia. ‘’Wakil Menteri (Wamen) Departemen Agama RI mengatakan bahwa saat ini Pesantren adalah lembaga pendidikan yang paling baik dalam membina moral bangsa, “ ujarnya. Pesantren sebagai bengkel perbaikan akhlak umat diharapkan mampu memperbaiki degradasi moral bangsa. Banyaknya tauran antara pelajar, penjinahan, judi, perselingkuhan dan lain sebagainya. Ia juga menambahkan Kementrian Agama Kepulauan Riau akan terus berupaya dalam memaksimalkan pembedayaan pesantren. Hadir sebagai pembicara pelatihan Sistem Informasi Pondok Pesantren, Nikolas Panama, Staf Pengajar UMRAH Tanjungpinang. Niko mengatakan bahwa peran jurnalis

Nikolas Panama (kiri), Lukman dan Rizaldy, dari FPP menjadi pembicara saat pelatihan Sistem Informasi Pondok Pasantren. F.IST

pesantren sangat penting dalam memberikan pencerahan terhadap permasalah yang ada di tengahtengah umat. “Masyarakat sangat membutuhkan informasi-informasi yang menyejukkan di tengah-tengah geliat pemberitaan yang sarat dengan kepentingan bisnis media,” ujar Niko. Mengenai kode etik jurnalistik yang harus dipahami ketika akan menulis sebuah tulisan yang di muat di situs pesantren. “Dalam dunia jurnalistik, ada kode etik yang tidak bisa kita langgar. Kode etik ini juga, ada di setiap organisasi pers, seperti PWI,

AJI, IJTI, dan organisasi lainnya,’’ tuturnya. Menurut dia, kode etik di masingmasing organisasi, pada inti dan tujuannya sama, yakni memiliki etika dan ketentuan-ketentuan lainnya. Hanya jumlah dan poin-poinnya yang berbeda. Selain itu, informasi yang diperoleh wartawan dilapangan harus fakta dan diharapkan tidak menimbulkan unsur sara. “Informasi itu, dikemas wartawan menjadi bentuk sebuah berita, kemudian redaktur mengedit berita tersebut. Bahkan redaktur berhak untuk tidak menerbitkan berita itu

ketika berita wartawannya tidak layak,” ucapnya. Antusiasme peserta terlihat saat mengikuti pelatihan sistem informasi pesantren. Abdul, salah satu pengasuh pondok pesantren Miftahul Ulum mengatakan sangat terbantu dengan keberadaan sistem informasi pondok pesantren yang di buat oleh forum pemberdayaan pesantren. “Dengan sistem ini maka informasi mengenai pesantren akan terpublikasi secara luas ke semua pihak. Hal ini tentunya sangat menguntungkan kami sebagai pengelola pesantren,” ujarnya.***


8

Galeri Anda

SENIN 29 APRIL 2013

Pelatihan Tatalaksana TB se Kepri

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana.

PENYAKIT Tuberkulosis (TB) masih merupakan penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat dan salah satu penyebab kematian sehingga perlu dilaksanakan Program Pengendalian TB (P2TB) secara berkesinambungan. Secara nasional pelaksanaan Program Pengendalian TB (P2TB) telah diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 364/ Menkes/SK/V/2009 tentang Pedoman Pengendalian Tuberkulosis (TB). Tuberkulosis juga masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting di Indonesia. Untuk mengatasi masalah tersebut, sejak tahun 1995, Indonesia menerapkan strategi DOTS sesuai rekomendasi WHO. Namun, belum semua petugas pelaksana program P2TB mampu melaksanakan dengan benar strategi DOTS tersebut dan tingginya mutasi (turn over) tenaga pengelola program TB di Fasyankes. Oleh karena itu diperlukan pelatihan bagi petugas pelaksana disemua tingkat. Supaya pelatihan ini dapat terlaksana dengan mutu yang baik maka diperlukan pengelolaan pelatihan secara benar dan penggunaan metode yang tepat yaitu dengan sistim pembelajaran orang dewasa secara aktif (menggunakan modul). Setelah selesai pelatihan peserta latih mampu melakukan tatalaksana pasien TB di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan Dinkes Kepri, 22 sampai 27 April di Tanjungpinang. Pesertanya dari kabupaten dan kota se Kepri. Ketua Panitia pelaksana, Tatang Hidayat mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk menjelaskan Kebijakan Program Pengendalian Tuberkulosis, Pengendalian, Penemuan dan Pengobatan Pasien TB, Pengelolaan Logistik P2TB, Monitoring dan Evaluasi Program TB, Komunikasi Informasi Edukasi TB, melaksanakan Jejaring Program Pengendalian TB dan Pencegahan serta Pengendalian Infeksi TB.***

Narasi Foto

: Istimewa : Hasyim HS

Panitia dan peserta poto bersama usai pelatihan.

Ketua Panitia pelaksana, Tatang Hidayat menyerahkan hadiah kepada peserta.

Tatang Hidayat poto bersama peserta.

Ketua Panitia pelaksana, Tatang Hidayat menjelaskan tujuan pelatihan.

Narasumber menerangkan materi pelatihan.

Para peserta serius mengikuti pelatihan.

Interaktif antara peserta dengan narasumber.

Para peserta terlibat diskusi soal materi pelatihan.

Penjelasan materi menggunakan slide.


kepri bangkit

SUBUH DZUHUR

ASHAR

MAGHRIB

ISYA’

04:35 WIB

15:15 WIB

18:01 WIB

19:10 WIB

11:56 WIB

SUMBER:PKPU.OR.ID

Berita Online Cepat & Terpercaya

Pengusaha Kroasia Lirik Investasi di Batam

SUDAH pasti kita tidak akan bisa swasembada daging di tahun 2014. Persoalan masih begitu banyak. Bahkan, road map menuju sana pun ternyata salah. baca di www.kepribangkit.com

Bara dari Selatan Ada pesan kuat yang dihasilkan dari pertemuan KTT ASEAN 22 di Brunei Darussalam, damai di Laut Cina Selatan!

serta bidang-bidang industri yang akan diinvestasikan. “60 persen investor bidang perkapalan dan kepelabuhanan, dan 40 persen bidang lain seperti perbankan, mapping topography serta furniture,” katanya. Menurut Dahlan, keberadaan Batam menguntungkan dari segi geografis. Letak Batam yang berbatasan dengan Malaysia dan Singapura juga sebagai pusat pertumbuhan perdagangan menjadi daya tarik bagi para investor tersebut. “Batam addalah Kota strategis yang di desain

DAMAI. Kata kunci yang menjadi target bersama para pemimpin negara anggota ASEAN yang ingin dicapai pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke 22 di Brunei Darussalam 25 April 2013 lalu. Mereka

Bersambung ke Hal...10

Bersambung ke Hal...10

Drama Politik DCS Batam DCS, daftar calon sementara legislatif yang diserahkan ke KPU (Komisi Pemilihan Umum) Batam, Senin, 22 April 2013 lalu, menjadi babak awal drama politik di Batam. Konflik internal yang berujung pada aksi anarkis pun akhirnya terjadi. Sebelum pengurus Gerindra Kota Batam menyerahkan DCS ke KPU Batam di Sekupang, tokoh partai besutan Prabowo Subianto itu, Saparudin

Muda dan anggota Persatuan Pemuda Tempatan (Perpat) langsung mengejar lima orang kader Partai Gerinda yang membawa berkas bacaleg di KPU Kota Batam. Beberapa dari mereka bahkan langsung memukul dari belakang kepada lima orang kader Gerinda Kota Batam yang membawa berkas bacaleg tersebut. Tidak sampai

Bersambung ke Hal...10

F.HUMAS

Wali Kota Batam memaparkan potensi Batam sebagai tujuan investasi di hadapan pengusaha Kroasia di Jakarta.

Dahlan Konsen Kelola Daerah Perbatasan BATAM (PK) Wali Kota Batam Ahmad Dahlan menghadiri Rapat Teknis dengan Badan Nasional Penanggulangan Perbatasan (BNPP), Kamis (25/4) di Hotel Arya Duta Tangerang. Letak Batam yang berbatasan dengan Negara Malaysia dan Singapura menjadi perhatian khusus demi tegaknya kedaulatan Negara Kesatuan Repub-

lik Indonesia (NKRI). Rapat teknis tersebut membahas tentang dukungan teknis perundingan batas Negara Indonesia wilayah laut dan udara dengan narasumber Wali Kota Batam, Ahmad Dahkan dan Kelompok ahli BNPP yang juga dosen Lemhanas, Hasyim Jalal. Sekretaris BNPP, Triyono Budi Sasongko mengatakan dengan

diadakanya acara ini dapat melahirkan terobosan dalam pengelolaan batas wilayah Negara sehingga terwujudnya tiga domain utama yaitu penegasan batas wilayah Negara, keamanan batas wilayah Negara dan pembangunan daerah batas wilayah Negara, kokohnya NKRI

Bersambung ke Hal...10

Jepang dan Korea,” ujar Lucky S Slamet didamping Dirjen Standarisasi dan Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan RI, Nus Nuzulia Ishak, Kamis (25/4) lalu. Selanjutnya TPPB memburu gudang, serta pemasok barang ilegal tersebut. ”Pasti ada pemasok dan gudangnya,” ungkap Lucky S Slamet. Bukan tidak mungkin, pelaku bisa di proses hukum sesuai

Bersambung ke Hal...10

F.HUMAS

Anggota Satpol PP Kota Batam poto bersama Wakil Gubernur Kepri, Soerya Respationo usai peringatan HUT di Lapangan Engku Putri, Batam.

Satpol PP Cerminan Wibawa Pemerintah

BATAM (PK) Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Soeryo Respationo bertindak selaku Inspektur Upacara pada acara Peringatan HUT Satpol PP ke– 63 dan HUT Sat Linmas ke–51, yang dipusatkan di Dataran Engku Putri, Batam Centre, Kamis (25/4). Adapun Tema peringatan kali ini adalah ”Satuan Polisi Pamong Praja dan Satuan Perlindungan Masyarakat Konsisten Menjaga Citra dan Wibawa

F.INDRALIS

Yenni Fransiska dan Rosinta Dewi tertunduk saat mendengar tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU).

IRT Penganiaya Dituntut 6 Bulan Penjara BATAM (PK) Yenni Fransiska alias Jeni (35) dan Rosinta Dewi alias Ayen (39) terdakwa kasus penganiayaan terhadap Eviya, salah seorang pengunjung di Cafe Noname dituntut hukuman 6 bulan penjara oleh JPU Andi Hebat, Kamis (25/4/2013) di Pengadilan Negeri Batam. Dalam tuntutannya JPU menyatakan bahwa berdasarkan

keterangan para saksi, hasil visum dan keterangan korban bahwa terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan telah melanggar pasal 170 ayat 1 ke (2) KUHP karena telah melakukan tindakan secara bersama-sama melakukan penganiayaan atau pengeroyokan terhadap Eviya mengakibatkan

Bersambung ke Hal...10

Gotong Royong SEMANGAT gotong royong yang dijalankan nenek moyang kita dahulu, kini semakin memudar. Sikap empati dan solidaritas sesama terkadang sudah terkontaminasi dengan berbagai label yang dijalani masyarakat saat ini. Dengan dalih kesibukan dan multi komplek dinamika kehidupan, menjadikan presenden kita melihat rasa kebersamaan dalam bergotong royong pupus sudah pada generasi saat ini. Bersambung ke Hal...10

Mayday, Aksi Atau Dialog?

BPOM Grebek Toko Jong Hoa di Harbour Bay BATAM (PK) Tim Pengawasan Barang Beredar (TPBB) yang terdiri dari BC, polisi, BPOM, dan kementrian lainnya menggerebek toko Belezza di kawasan Harbour Bay, Kamis (25/4) sore. Dari toko tersebut, tim yang dipimpin Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI Lucky S Slamet mengamankan 500 item kosmetik ilegal dengan harga mencapai Rp 500 juta. “Barang ilegal ini berasal dari

9

Siratal Mustaqim untuk Tiga Juta Gula

Investor Kroasia tertarik menanamkan modalnya di Batam. Industri perkapalan serta pembangunan port container menjadi bidang investasi yang paling diminati. WALI KOTA Batam, Ahmad Dahlan bertemu dengan 40 investor asal Kroasia, Selasa (23/4) di Jakarta. Wako Batam didamping staf Ahli, Pirma Marpaung, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Wan Darussalam, Kepala Badan Penanaman Modal, Gustian Riau, serta Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan, Yusfa HendriPertemuan tersebut difasilitasi Kementrian Luar negeri. Dahlan memaparkan pertemuan yang dipimpin duta besar Indonesia untuk Kroasia tersebut membahas rencana investasi

SENIN 29 APRIL 2013

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah”. Menteri Dalam Negeri dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Wagub Kepri menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya serta ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus atas dedikasi dan loyalitas yang telah ditunjukkan oleh segenap anggota Sat Pol PP dan Sat Linmas dan diminta untuk terus meningkatkan kualitas

pelaksanaan tugas sebagai abdi negara, abdi masyarakat dan abdi pemerintah sehingga dapat lebih profesional, kompeten dan berintegritas tinggi yang pada saatnya nanti dapat lebih menunjang tugas pokok dan fungsi operasional di lapangan. Lebih lanjut dikatakan bahwa Motto atau jargon Satpol PP adalah “Praja Wibawa” yang

Bersambung ke Hal...10

Guru SMPN 9 Batam Tolak Kepsek Arogan BATAM (PK) Sejumlah guru SMP Negeri 9 Batam menolak keberadaan kepala sekolah mereka. Penolakan ini dituangkan dalam surat yang dikirim kepada Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam. Jumlah guru yang menolak sang kepsek berjumlah 11 orang. Mereka menyatakan keti-

dakpuasannya terhadap sikap dan prilaku yang ditunjukan Zurnelis, nama kepsek tersebut. Para guru ini juga menilai sang kepsek kurang beretika sebagai seorang pimpinan sekolah. Jadi, melalui surat itu, majelis guru meminta Dinas Pendidikan segera mencabut SK penempatan Zurnelis di SMP negeri 9. Zurnelis menurut mereka

selalu bertutur tidak sopan, tidak melaksanakan pembinaan kepada guru yang diangap bersalah, tidak adil serta tidak bisa mengayomi, suka mempermalukan bawahan, tidak bijaksana dalam memberikan kesejahteraan pegawai, otoriter, tidak menghargai karyawannya dan

Bersambung ke Hal...10

KEINGINAN bersama dari masing-masing pihak untuk memperbaiki keadaan dan menemukan solusi. Kalau tidak, kita akan menemukan kondisi yang sama, berulang-ulang, setiap tahun. Setidaknya, setiap 1 Mei, kaum buruh turun ke jalan, berjalan kaki menuju titik sentral tertentu, berorasi di tempat-tempat strategis, untuk menyampaikan aspirasinya. Hari Buruh Internasional atau May Day, yang diperingati setiap 1 Mei, di seluruh dunia, sudah menjadi momentum kaum buruh untuk turun ke jalan, menyampaikan aspirasi. Isi tuntutan, hampir pasti, selalu berkutat di antara masalah kesejahteraan OLEH: Zamroni, SH buruh, jaminan kesehatan, dengan segala pernak-perniknya. Tahun ini, berbagai organisasi buruh di Tanah Air, sudah memastikan akan menurunkan massanya untuk berdemonstrasi. Titik sentralnya tetaplah di Ibukota, Jakarta. Konsentrasi massa antara lain akan terjadi di Bundaran Hotel Indonesia, lalu berjalan kaki ke Istana Negara. Di sejumlah

Bersambung ke Hal...10


10

Kepri Bangkit Swedia Tertarik Kembangkan Konsep Eco-Airport

BATAM (PK) Perusahaan Pertahanan dan Kedirgantaraan SAAB Swedia tertarik mengembangkan konsep eco airport di Bandara Hang Nadim. Hari ini, Senin (29/4), mereka akan mengunjungi Badan Pengusahaan (BP) Batam untuk membicarakan proyek tersebut. “Besok akan menjadi kunjungan mereka yang kedua. Bulan Maret kemarin, mereka sudah datang ke sini,” kata Direktur Humas dan PTSP BP Batam Djoko Wiwoho di kantornya, Kamis (25/ 4) lalu. Kedatangan Perusahaan SAAB

diwakili oleh Regional Director – South East Asia Business Development Mark Robinson. Dewan investasi dan Perdagangan Swedia untuk Indonesia Erik Milfors juga akan ikut serta. “Mereka ingin mengajak Indonesia sebagai partner dalam melaksanakan program kerja sama kedirgantaraan,” kata Djoko lagi. Bandara Hang Nadim Batam, menurut Perusahaan SAAB Swedia, berpotensi untuk konsep pengembangan ecoairport. Pasalnya, lalu lintas udara di wilayah Batam ini cukup padat.

Konsep eco-airport yang hendak dikembangkan itu memiliki visi global lingkungan hidup. Yakni, menyelenggarakan bandar udara yang mendukung tercapainya pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development) secara praktis. Cara pengembangannya dengan menetapkan desain yang ramah lingkungan, mengurai emisi kadar karbon dioksida (CO2), menggunakan alat-alat hemat listrik, menerapkan pembagian sampah, meminimalisir dan mengefisiensikan segala kegiatan.***

Guru SMPN 9 Batam Tolak Kepsek Arogan Sambungan dari halaman 9 selalu memamerkan kekayaanya kepada bawahan. Tapi Zurnelis menampik semua tuduhan para guru tersebut. Dia berdalih banyak guru yang tidak memiliki dedikasi dan sebagai seorang kepala sekolah, tindakan yang menyalahi atauran itu

haruslah ditegur dan diarahkan.“Intinya saya hanya berbuat sesuai kebenaran dan sesuai data dan fakta saja, dan kenapa saya harus takut,” kata Zurnelis, Jumat (26/4) lalu. Selain itu menurut guru yang sudah dua setengah tahun menjadi kepala sekolah di SMP N 9 itu mengaku, kesalahankesalahan yang disampaikan para guru

itu harusnya untuk mereka sendiri. “Banyak guru senior yang melanggar peraturan itu sendiri, tapi saya yang terus menggalang disiplin malah saya yang dibilang seperti ini. Kalau mau tahu data kedisiplinan guru-guru termasuk saya, silakan datang ke SMP N 9 dan secara keterbukaan kita bahas bersama,” pungkasnya. (jpnn)

Mayday, Aksi Atau Dialog? Sambungan dari halaman 9 kota besar, tidak jauh berbeda. Kaum pekerja informal akan memusatkan aksinya di lokasi strategis. Di antaranya, kantor gubernur, DPRD, atau lapangan dan pusat keramaian tertentu, yang dipastikan bisa menarik perhatian masyarakat sekitar. Ada juga yang memilih bandara sebagai tempat berdemo. Lokasi ini dipilih karena bandar udara, jelas kawasan ramai, tempat bersiliwerannya manusia, termasuk orang-orang asing. Tujuannya jelas, agar pesan mereka sampai kepada para pengusaha dan penguasa, pemerintah, atau para pengambil keputusan. Dengan begitu, tuntutan mereka didengar, disertai harapan, agar segera ada perbaikan dan

nasib kaum buruh terperhatikan. Satu hal, terkadang tak bisa dihindari, demo dan penyampaian aspirasi itu, berbuah kerusuhan. Biasanya, diawali dengan keinginan para buruh merangsek, masuk lebih dekat sasaran. Lalu, terjadi aksi dorong, saling sikut, batu berseliweran, sampai akhirnya rusuh. Di sini, biasanya korban berjatuhan. Kita patut bersedih, kalau akhirnya demo, yang sejatinya diperbolehkan dan dilindungi undang-undang, menelan korban, minimal luka-luka. Dalam konteks ini, perlu kedewasaan semua pihak, untuk memahami posisi masing-masing. Kaum pekerja melalui organisasinya, merumuskan tuntutan dan harapan, lalu menuangkannya dalam kertas kerja. Itulah yang dibawa ke pengusaha, sampai ke tingkat

pemerintah. Dengan usulan lebih konkret, harapan perbaikan lebih mudah dikomunikasikan. Faktor komunikasi ini perlu menjadi perhatian serius. Dialog mandek, sangat mungkin terjadi, karena komunikasi tidak nyambung, bukan semata leveling yang tak seimbang. Tetapi, terkadang kebuntuan mengemuka, karena para pihak tidak mau lebih jujur. Jadi, harus tulus dan memberikan perhatian lebih pada situasi dan kondisi masing-masing. Sebelum maju ke meja perundingan, buanglah rasa curiga dan fokus pada niat baik untuk memperbaiki keadaan. Ini akan melahirkan dialog seimbang, sehingga keluar dari meja perundingan, semua pihak dalam keadaan tersenyum, puas karena merasa posisinya dipahami.***

Dahlan Konsen Kelola Daerah Perbatasan Sambungan dari halaman 9 dan harkat martabat Negara. “Pengelolaan potensi maritim harus menjadi prioritas dan perlu kerja ekstra khususnya di wilayah perbatasan Negara yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga seperti di selat Malaka dan selat Singapura yakni Kota Batam,” katanya. Menurut Triyono beberapa persoalan diperbatasan antar Singapura-Indonesia-Malaysia belakangan dibutuhkan perhatian khusus untuk wilayah perbatasan Negara di provinsi Kepri khususnya Batam. “Diperlukan pencerahan melalui rapat teknis ini dan nantinya melahirkan rekomendasi sehinga kedaulatan Negara dan kesejahteraan masyarakat perbatasan dapat tercapai,” jelasnya.

Walikota Batam, Ahmad Dahlan dalam paparannya mengatakan Kota Batam memiliki letak yang strategis diantara dua Negara Singapura dan Malaysia. “Letak Batam yang strategis ini menjadi andalan pembangunan dan perekonomian nasional,” katanya. Batam didisain sebagai kota industri, pariwisata, perkapalan dan jasa. “Batam memang tidak memiliki Sumber Daya Alam (SDA) untuk diolah. Untuk itu perlu memberdayakan Sumber Daya Manusia (SDM),” paparnya. Menurut Dahlan, kedepan akan dibentuk BNPP Kota Batam agar mempermudah koordinasi dengan BNPP pusat. Hasyim Jalal mengatakan persoalan yang harus dibahas dengan negara tetangga mencakup batas wilayah barat, laut dan udara. “Batas Zona ekonomi juga perlu dibahas lebih komprehensif,”

katanya. Rencana Induk Pengelolaan Perbatasan ini diharapkan dapat memberikan prinsip-prinsip pengembangan wilayah Perbatasan Negara sesuai dengan karakteristik fungsionalnya untuk mengejar ketertinggalan dari daerah di sekitarnya yang lebih berkembang ataupun untuk mensinergikan dengan perkembangan negara tetangga. Selain itu, kebijakan dan strategi ini nantinya juga ditujukan untuk menjaga atau mengamankan wilayah Perbatasan Negara dari upaya-upaya eksploitasi sumberdaya alam yang berlebihan, baik yang dilakukan oleh masyarakat maupun yang dilakukan dengan dorongan kepentingan negara tetangga, sehingga kegiatan ekonomi dapat dilakukan secara lebih selektif dan optimal.(Indralis)

Drama Politik DCS Batam Sambungan dari halaman 9 di situ saja, beberapa orang dari Perpat pun memaksa masuk ke dalam kantor KPU. Namun di hadang Kapolsek Sekupang, Kompol Rubertus Heri. Saparudin pun langsung kalap dan mencari Dalhar, Sekertaris Gerinda yang bertanggung jawab atas penetapaan Bacaleg. “Sudah puluhan miliar saya habiskan uang untuk besarkan partai. Saya sudah belikan Iman dua mobil mewah. Kenapa sedikit pun tidak menghargai saya,” teriak Saparudin. Saparudin terus berkoar karena kecewa akibat nomor urut yang diberikan kepada anaknya berada pada urutan “nomor sepatu”. Selain itu, ponakanya tidak masuk dalam bacaleg. Sementara Dalhar memilih langsung lari menyelamatkan diri dan bersembunyi di ruang KPU Batam. Begitu juga dengan Iman

Setiawan Ketua Gerinda Batam diamankan di ruang KPU Batam. Iman dan Dalhar baru keluar dari ruangan KPU setelah Kapolresta Barelang, Kombes Karyoto berusaha melakuan mediasi. Imam dan Dalhar dikawal ratusan pendukungnya. Sementara Saparudin dan massa Perpat dikawal puluhan polisi. Lain Garindra lain pula Demokrat, tapi dua-duanya partai yang dilahirkan oleh jenderal. Pada hari yang sama, Ketua Bidang OKK DPC Partai Demokrat (PD) Batam, Aksa Halatu beserta anggota Satgas mengamuk dan menghancurkan kantor DPC PD Batam. Aksi ini terjadi, lantaran Aksa Halatu dan kawan-kawannya merasa kecewa atas penentuan Bacaleg pada Pemilu 2014 mendatang. Tampak sejumlah anggota Satgas Rajawali Demokrat Batam melakukan

pengerusakan dan penyegelan Kantor DPC Partai Demokrat Batam di Komplek Ruko Taman Seruni Blok I Nomor 9, Batam Centre, sekitar pukul 17.00 WIB. Mereka kesal dengan penentuan Bacaleg tersebut. Mereka memecahkan lemari, kursi, meja dan berbagai benda lainnya. Bahkan, gambar stiker pasangan Walikota Batam, Ahmad Dahlan dan Wakil Walikota Batam Rudi yang diusung pada Pilkada Walikota Batam beberapa waktu lalu, ikut dirobek dan dibakar. Aksa mengatakan, seharusnya untuk pemilihan bacaleg pada pemilu 2014 mendatang, semua unsur harus dilibatkan. Yang terjadi saat ini, Ketua DPC Kota Batam Ahmad Dahlan, yang juga Wali Kota Batam beserta Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Kepri, Apri Sujadi memilih bacaleg tidak seperti yang diharapkan. “Kami benarbenar kecewa tentang penentuan bacaleg di pemilu 2014 mendatang. Karena apa yang dilakukan Ahmad Dahlan dan Apri Sujadi, hanya untuk kepentingan pribadi. Kenapa tidak melibatkan semua unsur. Partai ini bukan milik pribadi,” teriak Aksa. Lalu, tak sampai seminggu kemudian, Syarifah (39), istri dari Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Batam, Dalhar diculik dari rumahnya di Kampung Panglong No 33 RT 01/RW 011 Batu Besar, Kecamatan Nongsa, Sabtu (27/ 4/2013) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Kapolsek Nongsa, Kompol Ardiyanto membenarkan peristiwa tersebut. Namun, motifnya masih didalami oleh tim Polresta Barelang. “Masih kita dalami, tapi belum bisa kita sampaikan seperti itu kejadiannya, karena sampai saat ini kita masih mengembangkan serta menyelidiki apakah akan mengarah ke percobaan tersebut,” ujarnya. Dari keterangan Syafirah kepada polisi, dirinya diculik dengan keadaan disekap dan terikat tangan dan kaki korban dari dalam rumah, korban diseret keluar dan dimasukkan dimasukkan ke minibus warna putih. Selanjutnya, korban dibawa berputarputar oleh pelaku sambil ditanya keberadaan suaminya, Dalhar. Namun Syarifah tidak memberitahu keberadaan suaminya hingga terjadi percobaan pemerkosaan, dan mendapat penganiayaan karena melawan. Kemudian korban diseret dan diletakkan di bangunan kosong, tak jauh dari Ponpes Darul Fallah Batubesar. Saat ini korban dirawat RS Casa Medica Panbill. (mirza)

SENIN 29 APRIL 2013

Pengusaha Kroasia Lirik Investasi di Batam Sambungan dari halaman 9 sebagai daerah industri, perdagangan, alih kapal dan pariwisata yang unggul di Indonesia,” paparnya. Terlebih, sebut Dahlan, di Batam ada sekitar 70 perusahaan galangan kapal, namun industri transshipment tersebut belum maju. “Sayangnya, banyaknya perusahaan galangan kapal, namun belum ada pelabuhan container yang memadai di Batam,” akunya.

Investor Kroasia berpendapat, jelas Dahlan, dengan banyaknya perusahaan perkapalan di Batam, bisa diajak kerjasama dalam pembangunan pelabuhan serta port management. “Kita Berharap kerjasama ini bisa segera terealisasi,” masih kata Dahlan. Dahlan mengaku, pengusaha asal negara berbentuk bulan sabit di Eropa ini sangat antusias untuk menanamkan modalnya di Batam. “Harapannya pertemuan lalu bukan yang pertama dan

Bara dari Selatan

Sambungan dari halaman 9 bahkan menegaskan pentingnya perdamaian, stabilitas, dan keamanan maritim di Laut Cina Selatan. Mengapa para kepala negara itu merujuk pada kata itu? Mari kita simak Declaration on the Conduct of Parties in the South China Sea (DOC) yang disepakati dalam KTT ASEAN ke-22 tersebut. Yaitu : Pertama. Kami menegaskan kembali komitmen bersama kami untuk mengimplementasikan DOC guna memastikan penyelesaian sengketa secara damai, sesui dengan prinsip yang diakui hukum internasional secara universal, termasuk Konvensi PBB 1982 yang mengatur tentang Hukum Perairan, tanpa menggunakan ancaman atau penggunaan kekerasan, serta meminta semua pihak menahan diri. Kedua. Para pemimpin ASEAN memerintahkan para menteri mereka untuk terus bekerja secara aktif dengan

China dalam perjalanan ke depan untuk kesimpulan awal dari Kode Etik di Laut Cina Selatan atas dasar konsensus. Ketiga. Masing-masing pejabat menteri luar negeri negara anggota ASEAN telah ditugaskan oleh para pemimpin negara anggota ASEAN untuk terus bekerja secara efektif dengan Cina guna mencapai sebuah kesimpulan awal tentang DOC berdasarkan konsensus. Dari tiga poin DOC tersebut menegaskan, peran besar Cina sebagai negara kekuatan baru di Asia. Bahkan, lompatan kemajuan Cina di berbagai sektor, khususnya ekonomi dan militer, menampatkan negara tirai bambu itu menjadi “monster” baru bagi negara paling angkuh di dunia, Amerika Serikat. Cina bahkan telah melumat sejumlah pangsa pasar Amerika di dunia. Bahkan, pangsa pasar dalam negeri negeri yang baru diguncam bom Boston itu pun telah berhasil dipenetrasi oleh Cina. Hari ini, Afrika telah berada di bawah “kendali”

terakhir namun bersambung dalam bentuk realisasi kerjasama,” sebutnya. Dahlan menyatakan bahwa pemerintah Kota Batam telah berkoordinasi dengan semua pihak terkait, untuk menciptakan suasana yang kondusif bagi investasi termasuk infrastruktur dasar seperti jalan, ketersediaan energi listrik maupun konektifitas hubungan udara. Pemerintah Kota Batam terus berusaha menciptakan iklim yang baik bagi kelangsungan berbagai investasi di Batam.(Indralis)

Taipei. Tak usahlah dibahas pangsa pasar Asia. Semuanya habis oleh serbuan produk-produk murah dari Cina. Siapa yang mampu melawan Cina hari ini? Maka, menghadapi Cina dengan berbagai kekuatannya hari ini, tak ada kata lain kecuali, damai! Ya, berdamai dengan Cina. Ingat, doktrin perang yang mengatakan, kalau menghadapi lawan yang mungkin dikalahkan, fight them! Sebaliknya, jika menghadapi lawan yang mustahil dikalahkan, joint them! Pilihan untuk joint dengan Cina itulah pilihan yang tersisa. Maka, para kepala negara ASEAN yang berselisih soal batas wilayah di Laut Cina Selatan, harus berdamai dengan Cina. Berdamai dalam membagi wilayah sesuai dengan hukum laut internasional. Berdamai dalam hal pengelolaan sumber daya alam yang ada di dasarnya. Berdamai dalam hal patroli pengamanan wilayah. Dan, damai damai lainnya. Bukankah damai itu indah bro...?***

IRT Penganiaya Dituntut 6 Bulan Penjara Sambungan dari halaman 9 korban luka-luka serius. Hal yang meringankan karena kedua terdakwa belum pernah dihukum. Terdakwa juga ibu rumah tangga yang memiliki masing-masing 3 orang anak yang nasih kecil. “Atas perbuatannya, kedua terdakwa Yenni Fransiska alias Jeni dan Rosinta Dewi alias Ayen dituntut hukuman 6 bulan penjara dikurangi masa tahanan,” kata JPU. Dalam mendengar tuntutan JPU Yenny Franssiska menangis histeris didepan para pengunjung dan dihadapan hakim sehingga suasana perhatian

kepada terdakwa yang duduk dikursi persakitan. Usai pembacaan tuntutan, Majelis Hakim yang diketuai oleh Merrywati dan dibantu hakim anggota Ridwan dan Djaro SHt memutuskan menunda sidang selama seminggu Kamis depan untuk pembacaan pledoy atau pembelaan. kedua terdakwa yang didampingi oleh kuasa hukumnya. Diberitakan sebelumnya, dalam dakwaannya, JPU Andi Hebat mengatakan bahwa peristiwa penganiayaan yang dilakukan oleh kedua terdakwa dilakukan pada tanggal 17 Juli 2011 lalu di depan Noname Cafe sekitar pukul 01.30 WIB.

Malam itu awalnya terjadi pertengkaran mulut antara kedua terdakwa dan korban. Namun karena tidak bisa menahan emosi, terdakwa Jeni menampar pipi bagian kiri korban. Sekuriti yang melihat pertengkaran yang disertai kekerasan tersebut berusaha untuk melerai mereka. Namun dengan tiba-tiba terdakwa lainnya Ayen malah ikut melakukan penganiayaan terhadap korban. Dia mencakar serta memukuli terdakwa dengan membabi buta didepan orang banyak pengunjung tempat hiburan malam tersebut. Akhirnya mereka diperoses secara hukum yang berlaku didepan polisi. (Indralis)

Satpol PP Cerminan Wibawa Pemerintah Sambungan dari halaman 9 artinya Pemerintahan yang berwibawa harus dikembalikan kepada tujuan dasar atau khitahnya, yaitu bagaimana Satpol PP sesuai tugas pokok dan fungsinya dapat terus konsisten dalam menjaga citra dan wibawa Pemerintah Daerah dimana motto atau jargon ini tidak hanya menjadi sekedar kata-kata hiasan tanpa makna, tetapi harus terus ditanamkan di hati dan jiwa setiap anggota Satpol PP dan diimplementasikan dalam setiap pelaksanaan tugas operasional di lapangan. Selain itu dikatakan pula bahwa pada era otonomi daerah saat ini, melalui tugas pokok dan fungsinya Sat Linmas dituntut untuk lebih diakui keberadaannya melalui bentuk sikap totalitas menjalankan tugas dan fungsi bidang perlindungan masyarakat untuk men-

capai hasil terbaik dalam upaya ikut serta menjaga citra dan wibawa pemerintah daerah. ”Dengan pelimpahan peran linmas, Satpol PP harus dapat menjaga citra dan wibawa pemerintah. Untuk itu, anggota satpol PP harus memahami, menghayati tugas dan tanggung jawab yang telah diberikan,” jelasnya. Peringatan HUT Satpol PP ke–63 yang diperingati setiap tanggal 3 Maret dan juga HUT Sat Linmas ke–51 yang diperingati setiap tanggal 19 April, untuk tahun ini digabung pelaksanaannya menjadi satu dan disejalankan dengan Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-17 Tingkat Provinsi Kepri tahun 2013 dengan mengangkat tema “Dengan Hari Otonomi Daerah, Kita Tingkatkan Kapasitas Pemerintah Daerah Untuk Percepatan Kesejahteraan Masyarakat”.

Otonomi daerah pada dasarnya mempunyai dua tujuan utama yaitu tujuan demokrasi dan tujuan kesejahteraan. Tujuan demokrasi memposisikan pemerintahan daerah sebagai instrumen pendidikan politik di tingkat lokal yang secara agregat akan menyumbang terhadap pendidikan politik secara nasional untuk mempercepat terwujudnya masyarakat madani atau civil society. Tujuan kesejahteraan mengisyaratkan pemerintahan daerah untuk menyediakan pelayanan publik bagi masyarakat lokal secara efektif, efisien dan ekonomis. Dalam rangkaian upacara tersebut juga ditampilkan atraksi bela diri Tarung Derajat dari Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Anambas serta atraksi Pasukan Huru Hara (PHH) dan Senam Balok dari Kesatuan Polisi Pamong Praja Kota Batam.(Indralis)

BPOM Grebek Toko Jong Hoa di Harbour Bay Sambungan dari halaman 9 dengan Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. Lucky mengatakan, pihaknya melalui BPOM di Batam sudah lama melakukan pengawasan barang beredar di Kota Batam. ”Tim kami menemukan banyak kosmetik ilegal di tempat ini,” ungkapnya. Bersama tim, Lucky langsung menggerebek toko yang berada di sudut mal Harbour Bay itu. Satu persatu barang tanpa label BPOM dimasukan ke dalam kardus. Mulai dari lipstik, shampo, perawatan muka, bedak seta jenis lainnya yang berjumlah 500 item. “Sekitar 90 persen barang yang ada di toko ini ilegal,” ungkapnya. Barang tersebut menurutnya masuk melalui

pelabuhan tikus dan tidak terpantau oleh petugas. ”Kalau melalui pelabuhan resmi barang ini tidak akan lolos,” ungkapnya. Pengelola Harbour Bay Mall sekaligus pemilik toko Belezza, Jong Hoa mengaku, jika barang yang berada di toko itu didapatkan dari sales yang datang ke tokonya. ”Salesnya datang kemari, menawarkan barangnya langsung, karena cocok kita beli,” ungkap Jong Hoa ketika ditanya Lucky. Menurutnya pembelian itu tidak menyalahi aturan, karena Batam merupakan daerah dan kawasan bebas (FTZ). ”Bebas bukan berarti tanpa izin, ini namanya ilegal, bagaimana kami bisa mengetahui barang yang dijual ini berbahaya atau tidak,” ungkap Lucky.

“Kami tidak mengerti bu, makanya ditanya,” ungkap Jong Hoa. Menurutya tidak ada alasan importir ataupun pengecer menjual barang ilegal yang belum diketahui kadar barang yang diperjualbelikannya itu. ”Kalau tidak bisa daftar langsung, barangnya bisa didaftrkan melalui internet untuk diputihkan,” ungkap Lucky. “Barang ini bisa kami putihkan juga bu,” tanya Jong Hoa. “Kalau yang ini tidak bisa, ini akan kami musnahkan,” ujar Lucky. Mendengar itu pengusaha ini langsung menghubungi koleganya hingga tim beranjak dikawal pihak kepolisian. Sedangkan anggota tim masih menginventarisasi data barang bukti untuk dibawa ke kantor BPOM di Nongsa. (jpnn)

Gotong Royong Sambungan dari halaman 9 Semangat mengisi kemerdekaan yang dikobarkan para pejuang kita dahulu seakan tinggal siul dan nyanyian klasik yang jarang kita dengar lantunannya dalam dunia nyata. Bagaikan fatamorgana yang hanya sebagai lipstik dalam dataran teori keilmuan belaka. Namun kita masih punya harapan besar tentang tumbuh berkembangnya semangat gotong royong tersebut dalam masyarakat. Adalah program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri (PNPM) yang dijalankan pemerintah saat ini dinilai cukup ampuh dan berperan dalam menumbuh kembangkan semangat nasionalisme dan kebersamaan masyarakat. Nilai-nilai dan semangat gotong royong kembali terbangun berkat PNPM yang mengedepankan swadaya masyarakat dalam implementasi program di lapangan. Dan inilah yang semestinya senantiasa didukung penuh oleh pemerintah dalam kembali melahirkan nilai-nilai luhur bangsa dalam membangun kebersamaan mengatasi segala kesulitan yang ada. Untuk saat ini, PNPM memang satu-

satunya kebijakan yang dinilai paling ampuh untuk menumbuhkan kembali semangat gotong royong. Hal ini dikarenakan dalam rentetan kegiatan yang diusung dalam programnya, PNPM selalu memposisikan masyarakat sebagai subyek dan obyek langsung sasaran prgram. Contohnya dalam penentuan sebuah usulan kegiatan, masyarakat dituntut pro aktif sejak dari penggalian gagasan di tingkat RT, RW, dusun, desa/kelurahan hingga tingkat kecamatan. Selain itu, dalam pelaksanaan kegiatan, masyarakat juga terlibat langsung. Mereka dituntut untuk merencanakan, mengelola, melaksanakan hasil-hasil kegiatan secara bersama. Inilah nilai-nilai semangat pemberdayaan dan gotong royong yang ditumbuh kembangkan program pengentasan kemiskinan yang satu ini. Meski diakui disana sini masih banyak kekurangannya, setidaknya, program ini satu langkah lebih maju dalam memberdayakan masyarakat menuju keutuhan semangat gotong royong. Dari berbagai pengalaman kegiatan yang dilaksanakan oleh PNPM, proyek berskala sedang dan menengah selalu diselesaikan dengan baik meski ang-

garannya minim. Hal ini dikarenakan masyarakat terlibat langsung dari awal dengan kontribusi yang memadai. Tidak hanya semangat gotong royong dalam perencanaan dan pengerjaannya tetapi juga gotong royong dalam menambah kekurangan anggaran dalam bentuk swadaya masyarakat. Pemerintah daerah nampaknya perlu mengadopsi cara-cara pemberdayaan yang dilaksanakan oleh PNPM. Karena tidak semua kegiatan bisa dilaksanakan dengan penganggaran yang cukup, maka sudah waktunya pemerintah memberikan kepercayaan pada masyarakat dengan anggaran terbatas tetapi menghasilkan output yang maksimal karena ada semangat gotong royong di dalamnya. Dengan demikian maka semangat gotong royong akan tetap terus terpelihara kalau kontribusi pemerintah daerah bagi terbangunnya semangat gotong royong cukup besar. Nilai-nilai luhur bangsa juga tidak akan terkikis oleh perkembangan jaman karena pemerintah berdiri paling depan dalam memotivasi masyarakatnya untuk tetap memegang teguh semangat gotong royong yang termasuk nilai-nilai universal di dalamnya. Semoga.***


11

Natuna

Mei, Gerbong Mutasi Eselon II, III dan IV NATUNA (PK) Rencana Bupati Natuna melakukan mutasi pada sejumlah pejabat di jajaran SKPD tinggal menunggu waktu dan rekomendasi dari Pemerintah Provinsi Kepri. Mutasi ini selain menyegarkan organisasi, juga untuk mengisi kekosongan jabatan di tingkat eselon II, III dan IV. Sekretaris Daerah yang sekaligus Ketua Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Pemkab Natuna Syamsurizon, mengatakan, pengajuan mutasi itu sudah dikirim ke provinsi. Dan jika bisa selesai dalam bulan ini, pasti akan langsung dilaksanakan. “Mutasi untuk jabatan eselon III dan IV sudah matang dan tinggal diumumkan. Sedangkan untuk eselon Syamsurizon II, masih melalui banyak pertimbangan,” ungkapnya. Di Pemkab Natuna ada beberapa jabatan penting yang kosong dan itu harus diisi untuk memaksimalkan kinerja birokrasi. Selain itu, ada beberapa pejabat yang berdasarkan hasil evaluasi, perlu diberikan promosi. (Hardiansyah)

SENIN 29 APRIL 2013

Ilyas: Masa Depan Remaja Tanggungjawab Bersama NATUNA (PK) Remaja usia 10-25 tahun perlu dipersiapkan menjadi manusia hebat, sehat jasmani rohani dan mental untuk Sumber daya manusia membangun Natuna lebih baik, lebih maju. Demikian disampaikan Bupati Natuna Ilyas Sabli pada pelatihan pengurus kelompok pusat informasi dan konseling remaja (PIKR) Selasa pekan lalu. “Perlu kita sadari, generasi muda

saat ini sangat rentan terpapar berbagai dampak negatif akibat globalisasi. Peran kita sebagai orang tua sangat penting menjaga dan memberikan pemahaman,” ujarnya. Dari pelatihan ini, Ilyas berharap bisa bermanfaat untuk remaja. Sehingga bisa terhindar dari segala keburukan dalam pergaulan dan pengaruh lingkungan. Ketua pelaksana kegiatan yang

juga Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana (BPPKB) Hj. Kartina Riaunita mengatakan, acara ini diikuti oleh 7 kecamatan 20 kelompok siswa SLTA sederajat dan 17 guru pembimbing. Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para remaja agar jangan terjerumus dalam pergaulan negatif dan pergaulan bebas.(Hardiansyah)

Bupati Natuna, Ilyas Sabli menyematkan pin pada salah satu siswa pada pelatihan pengurus kelompok pusat informasi dan konseling remaja. F.HARDI

Dinsosnakertans Fokus Entaskan Kemiskinan NATUNA (PK) Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Tarnsmigrasi Kabupaten Natuna terus melanjutkan programprogram yang bersangkutan dan bersentuhan langsung dengan masyarakat miskin. Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Agus Supardi mengungkapkan, salah satu proses pengentasan kemiskinan adalah melakukan sharing dengan Pemerintah Provinsi Kepri. “Tahun ini akan dibangun sebanyak 700 unit rumah tidak layak huni. Juga ada bantuan usaha untuk kelompok usaha bersama fakir miskin sekitar 100 kelompok. Sedangkan perbaikan personal rumah tidak layak huni ada lebih kurang 70 unit,” katanya. Agus Supardi Pada tahun ini ada juga bantuan kesimpulan perumahan swadaya guna peningkatan kualitas dari Kementrian Perumahan untuk kabupaten Natuna dalam rehab rumah yang dialokasikan sebanyak 1080 unit, dengan kisaran setiap rehap rumahnya mendapatkan dana berkisar Rp7,5 juta per unit. Tidak hanya itu, guna mempercepat proses tersebut pihaknya sejauh ini sudah melaksanakan pendataan pada beberapa kecamatan dengan target pada setiap desa bisa dirincikan dan akhirnya terakomodir semua. Diharapkan, dengan alokasi rehab 1080 rumah ini benar-benar dinikmati masyarakat yang kurang mampu.(Hardiansyah)

F.HARDI

Sejumlah bakal calon legislatif dari Partai Gerindra saat usai menyerahkan berkas di KPU Natuna.Salah satu putra terbaik Natuna, Jarmin Siddik maju dari Gerindra untuk memberikan baktinya kepada masyarakat. Perjuangan Jarmin Siddik untuk bisa mendekatkan diri dengan masyarakat sangat kuat. Dia dikenal luas sebagai sosok berdedikasi tinggi.

Transportasi Laut Harus Diperbanyak

Membangun Daerah Tertinggal, Cermin Wilayah Perbatasan NATUNA (PK) Sekertaris Daerah Natuna, Syamsurizon saat Rapat Koordinasi Penguatan Kapasitas Kelembagaan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pembangunan di daerah tertinggal mengungkapkan, otonomi daerah memberikan keleluasaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hanya saja, pelaksanaannya kadang banyak kendala. Meski demikian, pemerataan pembangunan tetaplah menjadi tujuan utama. “Membangun keselamatan masyarakat di daerah perbatasan dan juga meningkatkan pengelolaan potensi yang dimiliki demi kepentingan masyarakat juga penting. Namun dalam pelaksanaannya tentu membutuhkan strategi serta program percepatan yang terukur dan perlu dicermati di dalam modal pembangunan sehingga dapat dinikmati secara maksimal,” ujarnya. Syamsurizon berharap, kepedulian masyarakat terhadap perencanaan pembangunan harus berkelanjutan. Sebab, sebagai salah satu wilayah perbatasan, Natuna bisa menjadi cermin. Ketua Panitia Pelaksana kegiatan, Ahmad Lianda Rangkuti mengatakan, peserta yang mengikuti rapat koordinasi ini berjumlah 80 orang termasuk dari SKPD Pemkab Natuna, serta camat, desa, lurah dan beberapa tokoh masyarakat. Dan yang paling terpenting kelompok tani insto da’i Desa Batubi Jaya menjadi kelompok sasaran dalam acara ini. Ia juga menjelaskan, tujuan dari kegiatan koordinasi ini adalah untuk mendapatkan cita-cita dan mewujudkan kerja sama antara instant sektor forum masyarakat guna kepentingan dalam mendukung percepatan pembangunan di Kabupaten Natuna. Dan sasaran dari penguatan kapasitas pemberdayaan masyarakat Kabupaten Natuna pada tahun 2013 ini adalah terbinanya lembaga pemberdayaan masyarakat dan menjadikan kelompok masyarakat dalam sosial kelembagaan masyarakat tani untuk mendukung pembangunan pertanian di Kabupaten Natuna.(Hardiansyah)

Pemilu di Natuna Terancam tak Maksimal NATUNA (PK) Apabila pemerintah pusat mengucurkan anggaran untuk pembiayaan pelaksanaan Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden 2014 pada KPU Kabupaten Natuna dengan anggaran yang disamaratakan peruntukannya di setiap KPUD dan tidak ada penambahan, diperkirakan proses pelaksanaannya akan mengalami penundaan atau putus ditengah jalan. Hal ini ini disampaikan langsung oleh Plt. Ketua KPUD Natuna Zahardin diruang kerjanya. “Untuk itu, kami akan bekerja sesuai dengan anggaran yang sudah ada dari KPU pusat. Jika memang tidak mencukupi apa mau dikata. Yang terpenting kami sudah menjalankan tugas sesuai dengan tupoksi,” katanya. Lanjutnya, pemerintah pusat hendakZahardin nya menyediakan anggaran untuk pembiayaan pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan Presiden 2014 yang rasional. karena pengeluaran anggaran disetiap daerah sudah pasti berbeda-beda. Dengan minimnya alokasi anggaran yang disiapkan oleh pemerintah pusat mengakibatkan sistem distribusi logistik dipastikan banyak mengalami hambatan. “Setiap daerah tentu berbeda-beda kondisi geografis wilayah sehingga pemberian anggaran distribusi logistik pemilu harus dirasionalkan,” jelasnya. Misalnya, kondisi geografis wilayah di Pulau Jawa tentu sangat berbeda jauh dengan kondisi daerah di Kabupaten Natuna yang memiliki 7 pulau terluar dari 154 pulau, 27 pulau telah berpenghuni dan ada beberapa pulau yang belum memiliki nama. “Apabila di pulau jawa setiap petugas bisa diberikan 250 ribu, di kabupaten natuna sangat berbeda dengan anggaran seperti itu tidak akan mencukupi, karena untuk menuju kesetiap kecamatan harus mempergunakan transportasi laut,” ungkapnya. Ia juga mengharapkan, agar pemerintah daerah bisa turut membantu mencari solusi terbaik bagi kelancaran pemilu legislatif dan Pemilihan Presiden 2014.(Hardiansyah)

F.HARDI

Bupati dan Sekda serta Komandan Satpol PP foto bersama. Demi meningkatkan profesionalisme, beberapa anggota Satpol PP diikutkan diklat dan pelatihan.

40 PERSONIL SATPOL PP DIKLAT DI BANDUNG NATUNA (PK) Sebanyak 40 anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Natuna akan mengikuti pendidikan kedisiplinan dan kepemimpinan di Bandung dalam waktu dekat ini. Demikian disampaikan Kepala Kantor Satpol PP Natuna, HM Subandi, Jumat (26/4). Kata Subandi, para personil akan mengikuti pelatihan di pusat pendidikan (Pusdik) di Ranca Upas Bandung. Diharapkan para personil dapat meningkatkan mental dan kinerja sebagai penegak peraturan daerah (Perda). “Rencananya Minggu (28/4) besok kita berangkat menggunakan kapal Binaya dari Natuna

menuju Jakarta,” ujar Subandi. Sebagai bekal selama mengikuti pelatihan di Bandung nanti, Subandi mengajak 40 anggotanya untuk berlatih di Pasukan Khas (Paskhas) Ranai, mulai dari persiapan fisik, pengenalan pada senjata militer serta pelatihan mental, disiplin dan bertanggung jawab dalam tugas. “Sebagai bekal, kami kemarin bekerjasama dengan Paskhas Ranai untuk memberikan pengarahan serta masukan mengenai hal-hal menyangkut tugas pokok aparat keamanan baik itu TNI maupun Satpol PP. Apa lagi kami yang berada di pulau perbatasan ini,” Paparnya.

Menyangkut tugas pokok Satpol PP, Subandi lebih menegaskan kepada pasukannya untuk bisa bekerja secara profesional, bijak sana dan arif dalam melayani masyarakat. Disamping itu, harus sigap tanggap terhadap kemelut dan persoalan yang ada di dalam daerah. “Ya mereka harus bisa tanggap terhadap persoalan serta gejolak yang ada di dalam daerah agar persoalan itu tidak melebar dan membesar. Satpol PP harus bisa berperan aktif dalam hal ini demi terciptanya keamanan, ketertiban dan kenyamanan,” Pungkasnya.(leh/hk)

NATUNA (PK) Pemerintah Kabupaten Natuna harus memperbanyak transportasi laut seperti kapal penumpang semi kargo. Pasalnya, hampir 99,97 persen wilayah Natuna adalah lautan. Dan mau tak mau, transportasi laut adalah sarana penghubung dari satu pulau ke pulau lainnya. Jika tranportasi laut kuat, juga akan mempercepat pertumbuhan ekonomi yang berujung meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Setakat ini, memang sudah agak banyak tranportasi laiut. Namun masih harus diperbanyak lagi. Yohanis, tokoh pemuda di Kecamatan Pulau Tiga berhatap, banyaknya transportasi semakin mengembangkan perekonomian masyarakat. Mayoritas masyarakat kecamatan kepulauan menggunakan perahu kayu sebagai

transportasi utama untuk menjangkau pulau ke pulau. Akan tetapi dibutuhkan biaya besar yang dikeluarkan masyarakat untuk membeli minyak mesin kapal dan dibebankan secara perorangan. “Tetapi ketika pemerintah menyediakan jasa transportasi laut, maka masyarakat akan terbantu dan tidak membutuhkan biaya besar untuk menggunakan jasa kapal penyeberangan,” ungkapnya. Saat ini belum ada kapal kusus yang menghubungkan antar kecamatan kepulauan dalam waktu satu hari perjalanan. Yang ada masih bersifat regular yakni 4-5 hari sekali jalan. “ Yang kita butuhkan saat ini kapal laut yang bisa menjangkau satu pulau ke pulau lainnya dengan waktu relatif cepat,” ujarnya.(leh/hk)

Kampung Tanjung Batu Belum Dialiri Listrik

NATUNA (PK) Kampung Tanjung Batu Rt 10 RW 02 Kecamatan Pulau Laut hingga kini belum dialiri listrik. Padahal kampung yang dihuni sekitar 22 kepala keluarga tersebut merupakan pintu keluar masuk masyarakat Pulau Laut. Ketua KNPI Kecamatan Pulau Laut, Bambang Erawan mengatakan, kampung Tanjung Batu merupakan pusat ibu kota Kecamatan Pulau Laut. Dimana di kawasan kampung tersebut banyak berdiri bangunan perkantoran termasuk Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Pulau Laut. Akan tetapi sejak listrik masuk ke Pulau Laut sekitar tahun 2010 akhir, kampung Tanjung Batu belum juga mendapat aliran listrik. “Bagaimana mau mendapat

aliran listrik, jaringan listrik saja tidak sampai ke kampung Tanjung Batu. Padahal hanya sekitar 1500 meter lagi dari jaringan listrik yang ada di saat ini, namun pihak Perusahaan Daerah belum mau memasang jaringan baru,” ungkap Bambang sebagaimana dikutip Haluan Kepri, Jumat (26/4). Bambang menjelaskan, selama ini warga yang tinggal di kampung Tanjung Batu mendapatkan pasokan listrik dari mesin genset milik sendiri. Akan tetapi bagi warga yang tidak mempunyai mesin genset terpaksa menggunakan lampu minyak. “ ironis sekali, padahal pintu keluar masuk di Pulau Laut adalah kampung Tanjung Batu, tetapi fasilitas listrik belum ada juga,”keluhnya.(net)

PWI-R Bahas Isu Strategis Perbatasan NATUNA (PK) Enam pengurus Persatuan Wartawan Indonesia Reformasi (PWI-R) koordinator Cabang Natuna menghadiri rapat kerja nasional di Jakarta, 24 April silam. Rapat kerja tersebut membahas pesan perbatasan dan terkait isu-isu strategis di Natuna. Selain itu, pengurus PWI-R Natuna juga menggelar diskusi terkait junalistik dan perkembangannya. Pengurus PWI-R Pusat dan anggota Dewan Pers turut hadir. Ketua PWI-R Natuna, Rikyrinovsky mengatakan rapat koordinasi ini dalam upaya meningkatkan aktualisasi anggota PWI-R. Selain itu, dalam upaya memberi peran nyata terhadap pembangunan Natuna, beberapa isu strategis juga jadi pembahasan. “Seperti isu yang tengah hangat soal maraknya pencurian ikan di perairan Kabupaten Natuna.

F.IST

Pengurus PWI-R Cabang Natuna menggelar pertemuan sekaligus diskusi dengan pengurus pusat PWI-R.

Secara ekonomi jelas memberi dampak negatif baik bagi pendapatan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Se-

mua pihak, termasuk PWI-R perlu mencari slousi masalah ini,” ujarnya. Riky menyayangkan, peme-

rintah selama ini selalu mengatakan terdapat kerugian triliunan rupiah dari aksi pencurian ikan. Namun tidak dijelaskan secara

terperinci data soal kerugian tersebut. Juga tak ada solusi pencegahan agar ikan tak dicuri. Ironisnya, jika ada kapal asing yang tertangkap, kapal perang dari negara asing akan datang dan berupaya membebaskan dengan ancaman penyerangan seperti insiden tanggal 26 Maret 2013 saat kapal-kapal China bernomor lambung 58081 dengan kapasitas 150 GT ditangkap kapal Patroli Hiu Macan 001 milik Kementerian Kelautan dan Perikanan. Pemerintah Pusat diharapkan memberi perhatian khusus bagi perkembangan Kabupaten Natuna sebagai salah satu daerah yang memberi pemasukan besar bagi pendapatan negara serta menambah kekuatan kapal patroli sehingga insiden memalukan seperti pencegatan kapal indonesia yang sedang bertugas tidak terulang lagi.(rls)


12

Meranti

SENIN 29 APRIL 2013

Juni, Musim Proyek

MERANTI (PK) DINAS Pekerjaan Umum (PU) Kepulauan Meranti menargetkan pekerjaan pembangunan di wilayah kepulauan pada tahun 2013 ini bisa dilaksanakan pada Juni nantinya. Saat ini proses pelelangan sudah

mulai dijalankan, walaupun belum keseluruhan pekerjaan. Kepala Dinas PU Kepulauan Meranti Ariyadi MT menegaskan, Kamis (25/4) baru setengah dari total pekerjaan proyek yang ada di Dinas PU baru melalui

proses pelelangan sementara sisanya akan segera dilelang dalam waktu dekat. “Yang belum dilelang itu kita masih menyiapkan segala mekanismenya. Namun setengahnya sudah kita lelang. Secara keseluruhan kita menginginkan pertengahan Juni nantinya,” ujarnya.

Ariyadi menuturkan dalam pelaksanaan lelang tahun 2013 ini tidak ada masalah yang dihadapi oleh pihak PU ataupun panitia pelelangan. Meski begitu pun ia berharap sampai habis tahun anggaran 2013 ini semua proses pembangunan dapat berjalan lancar dan aman. Selanjutnya Ariyadi mengakui

dalam melaksanakan pelelangan sudah memaksimalkan sistem online melalui LPSE Kabupaten Kepulauan Meranti yang dipusatkan di Gedung LPSE Jalan Dorak Selatpanjang. ‘’Sudah banyak yang mendaftarkan perusahaan. Hari ini (kemarin) mulai dibuka untuk masuk berkas oleh rekanan,” katanya.(RP)

Di Tanjung Padang, Baru Dua Jalan Beraspal MERANTI (PK) Di Desa Tanjung Padang, Kecamatan Tasik Putri Puyu kondisi cukup prihatin terus dirasakan masyarakatnya. Di Wilayah desa yang berhadapan dengan Pulau Bengkalis itu, hanya dua jalan saja yang diaspal (semenisasi). Sisanya masih dalam kondisi tanah. Dari pantau Riau Pos yang turun ke desa itu jalan yang baru disemenisasi itu baru Jalan Inpres sepanjang 2,5 KM dan Jalan Pelabuhan sepanjang 1 kilometer. Sementara jalan lainnya masih dalam kondisi tanah. Khusus Jalan Pelabuhan kondisinya juga sudah miring dan hendak runtuh ke parit. ‘’Ya, hanya dua itu saja jalan kita yang baru disemenisasi. Sementara jalan lainnya belum sama sekali. Kami sudah sering mengusulkan dan hampir setiap saat kepada siapa saja yang datang ke sini termasuk Pemkab Meranti, DPRD dan pihak lainnya,” kata Kepala Desa Tanjung Padang Abu Sofyan,

Selasa malam (24/4). Jalan-jalan yang belum dibangun sama sekali dirincikan Kades yakni jalan poros antar desa sepanjang 15 kilometer. Selain itu Jalan Kayu Putih sepanjang 1 KM, Jalan Api-api sepanjang 2 kilometer, Jalan Putri uyu yang sudah ada bentuk jalan sepanjang 4 kilometer. ‘’Selain itu jalan yang belum diaspal lainnya yaitu jalan lingkungan desa sepanjang 7 kilometer di Dusun 1 Tanjung Padang. Jalan kampung baru sepanjang 2 kilometer, jalan ke Sungai Hiu dan Pusara sepanjang 1 kilometer serta Jalan Jambu sepanjang 1 kilometer,” rincinya. Makanya, kata Abu Sofyan seluruh warga di kampungnya sangat mengharapkan agar jalanjalan di Desa Tanjung Padang bisa dibangunkan segera. ‘’Kalau hujan jelas akan membuat jalan berlumpur. Kalau pada musim kemarau membuat jalan berdebu,” ujarnya.(RP)

F.DOK

Pelabuhan Tanjungharapan, salah satu pelabuhan tersibuk sebagai pintu masuk utama kapal-kapal yang melayari Batam, Karimun, Dumai dan Pekanbaru ke ibukota Meranti, Selatpanjang. Kelak, Meranti akan memiliki pelabuhan bertaraf internasional di daerah Dorak.

Pelabuhan Dorak Berkonsep Green Port

MERANTI (PK) Pembangunan Pelabuhan Dorak yang saat ini sudah mulai dikerjakan oleh pihak rekanan, akan memakai konsep green port atau ramah lingkungan dan meniru kawasan pelabuhan Harbour Bay di Batam. Keberadaan pelabuhan ini diharapkan menjadi urat ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kepulauan Meranti. “40 persen lahan pelabuhan ini nantinya akan ditanami tumbuhtumbuhan. Jadi kita pakai konsep green port atau diesain ramah

lingkungan, kira-kira seperti kawasan Harbour Bay di Batam,” ujar Bupati Kepulauan Meranti Drs Irwan Nasir MSi saat proses peletakan batu pertama pembangunan Pelabuhan Dorak Selatpanjang, Kamis (25/4) di jalan lingkar Dorak Selatpanjang. Hadir dalam kegiatan tersebut anggota DPR RI Dapil Riau, Wan Abu Bakar, Ketua DPRD Kepulauan Meranti Hafizoh, Ketua Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kepulauan Meranti Ridwan Hasan dan sejumlah

pejabat di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti. Menurut Bupati, pembangunan pelabuhan yang representatif di Kepulauan Meranti sangat diperlukan untuk mensukseskan visi program Pemkab menjadikan daerah ini sebagai kawasan niaga. “Pembangunan ini sangat strategis dan penting bagi kita di daerah kepulauan, pelabuhan merupakan pintu masuk yang sangat vital. Oleh karena itu, sangat diperlukan pelabuhan yang representatif di Meranti,” katanya.

Sebelumnya, Ketua LAMR Kepulauan Meranti Ridwan Hasan, sebagai tokoh masyarakat dia menyampaikan wujud syukur atas pembangunan yang terus digesa oleh Pemkab. Termasuk pembangunan Pelabuhan Dorak, yang sudah menjadi kebutuhan prioritas bagi masyarakat. “Ini kemajuan yang luar biasa, besar hati kami dengan dibangunnya pelabuhan yang cukup komplit ini,” kata Ridwan. Sementara itu, Feridian, Project Manajer PT Gelinding Mas

Sekda Daftarkan Diri Jadi Caleg

F.IST

Perahu nelayan tradisional di Meranti.

Izin KM Mina 38 Tak Keluar, Nelayan Terkendala MERANTI (PK) Kelompok Usaha Bersama (KUB) Harapan Bersama Desa Sialang Pasung Kecamatan Rangsang Barat, mengharapkan izin operasional kapal tangkap KM Mina 38 bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perikanan dan Kelautan, bisa segera dikeluarkan. Akibat terkendalanya izin ini, KM Mina 38 belum bisa digunakan oleh para nelayan. ‘’Kapal tangkap itu sudah ada sejak tiga bulan lalu, cuma karena belum ada izin operasionalnya terpaksa dilabuhkan saja dulu. Dari pada jadi masalah kalau melaut nanti,” ujar Ramli, Ketua KUB Harapan Bersama, Selasa (22/4). Saat ini, kata Ramli, sebagian nelayan yang mendapatkan bantuan kapal sudah mulai putus asa

menunggu izin operasional yang tak kunjung turun dari pusat. Abdul Manaf, Kepala Desa Sialang Pasung membenarkan keluhan warganya tersebut. Menurutnya bantuan yang disalurkan melalui Dirjen Perikanan dan Kelautan itu setengah hati. ‘’Kalau memang izin operasionalnya sudah ada, pasti para nelayan kita akan sangat terbantu. Karena setiap hari mereka harus menafkahi keluarga,” ujar Manaf. Dirinya hanya berharap izin operasional dari kapal-kapal bantuan tersebut, dapat segera dikeluarkan oleh Dirjen Perikanan dan Kelautan. Sehingga kapal-kapal ini dapat benar-benar digunakan oleh para nelayan dalam upayan meningkatkan kesejahteraan.(RP)

F.IST

Suasana ibukota Kabupaten Meranti, Selatpanjang.

Selatpanjang Hasilkan Sampah 8 Ton per Hari MERANTI (PK) Kabupaten Kepulauan Meranti khususnya di Kota Selatpanjang menghasilkan lebih kurang 8 ton sampah setiap harinya sehingga membuat Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan (DPKP) mengaku kewalahan dalam mengatasi sampah itu. ‘’Lebih kurang sebanyak 8 ton per hari sampah yang dihasilkan oleh seluruh masyarakat,” ungkap Kepala DPKP, Tedy Mar, Jumat (26/4). Dia juga mengaku angka tersebut masih dalam bentuk perkiraan saja. Bersamaan dengan itu, kata Tedy, pihaknya terus berupaya dalam memaksimalkan peran dalam mengatasi persoalan sampah itu. Walaupun dengan segala keterbatasan yang dialaminya. ‘’Petugas, peralatan dan operasional menjadi salah satu kendala kita. Namun itu bukan menjadi alasan untuk tidak terus

berupaya mengatasi persoalan sampah ini yang kian bertambah. Kita akan terus mengoptimalkan peran untuk membuat Kota Selatpanjang khususnya dan Kabupaten Kepulauan Meranti lebih bersih,” katanya. Mantan Kepala Penanaman Modal di kabupaten termuda itu menjelaskan setiap harinya ratarata jumlah sampah yang berada di Kota Selatpanjang saja semakin bertambah. Oleh karena itu lanjutnya tenaga kebersihan akan terus diperkuat dalam mengantisipasi masalah sampah sehingga tidak meresahkan masyarakat nantinya. Lebih jauh dikatakannya, tempat pembuangan akhir (TPA) sampah yang telah diwacanakan pindah akan segera direalisasikan. Untuk diketahui TPA saat ini berada di Desa Gogok, Kecamatan Tebing Tinggi Barat.(RP)

Wahana Nusa, pihak rekanan yang mengerjakan sisi darat pelabuhan ini menyebutkan, sejauh ini belum ada kendala yang dialami oleh pihaknya dalam melakukan pekerjaan. “Sesuai dengan rencana, target kita selesai pada 2014 nanti. Saat ini kita sedang melakukan proses clearing, selanjutnya akan dilakukan pembangunan Jetty untuk material masuk. Kami sangat mengharapkan dukungan dari semua pihak,” beber Feri usai kegiatan tersebut.(RP)

F.IST

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Meranti, Ishak Izrai (memakai peci) beserta staf menyiapkan berbagai kesiapan Pesta Sungai Bokor 2013.

Ini, Jadwal Pasti Pesta Sungai Bokor MERANTI (PK) Setelah mengalami beberapa kali perubahan, perhelatan pesta Sungai Bokor akan dilaksanakan pada tanggal 2425 Juni nanti. Perubahan jadwal kali ini disebabkan penyesuaian terhadap masuknya bulan suci Ramadan yang jatuh pada 10 Juli mendatang. “Kita kembali melakukan perubahan jadwal pelaksanaan pesta Sungai Bokor, ini dikarenakan jadwal sebelumnya yang kita tetapkan bentrok dengan masuknya

bulan puasa,” ujar Ketua Panitia Pesta Bokor 2013 Sopandi kepada wartawan, Kamis (25/4) di Selatpanjang. Sebelumnya kegiatan tahunan di desa wisata Kepulauan Meranti itu digelar pada 8 dan 9 Juni, namun diundur karena menyesuaikan dengan musim buah khas Desa Bokor yang akan mengisi kegiatan pesta sungai. Setelah mencari waktu yang tepat diputuskan akan dilaksanakan pada tanggal 10-11 Juli, namun mengingat tanggal

tersebut sudah memasuki Ramadan makanya diubah kembali pada tanggal 25-26 Juni nanti. ‘’Memang kita fokus pada permainan rakyat pada iven ini, namun tetap pada tanggal itu beberapa jenis buah khas Bokor tetap akan dapat dinikmati oleh pengunjung, karena sebagiannya sudah matang. Kali ini tidak akan ada perubahan jadwal lagi. Mudah-mudahan pelaksanaannya tetap sukses,” sebut pria yang akrab disapa Pandi ini.(RP)

MERANTI (PK) Sekda Kepulauan Meranti, H Zubiarsyah MS SH menyatakan kesiapan dirinya untuk menjadi calon anggota legislatif (Caleg) di Kabupaten Kepulauan Meranti. Hal itu setelah diketahui Sekda melakukan tes kesehatan jiwa di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan, Pekanbaru dan medical check up (tes kesehatan) di RSUD Selatpanjang. Dalam berkas tes kesehatan yang dilihat, Jumat (19/4) disebutkan bahwa Sekda berkeinginan menjadi Caleg Kepulauan Meranti. termasuk juga dari pantauan di ruangan kerjanya terdapat berbagai kelengkapan berkas seperti legalisir ijazah, fotocopy KTP dan syarat lainnya yang menjadi syarat Zubiarsyah pendaftaran Caleg di KPU. Saat dikonfirmasi, Sekda dengan tegas mengatakan bahwa dia berencana ingin mencadi Caleg Kabupaten Kepulauan Meranti. Sementara itu daerah pemilihannya (Dapil) sendiri nantinya yakni Dapil Merbau, Tasik Putri Puyu dan Pulau Merbau. ‘’Ini saya lakukan sebagai sumbangsih dalam upaya membangun daerah ini yang masih banyak memerlukan pembangunan di sana-sini,” jawab Sekda menjawab motivasi apa yang menjadi niatnya mencalonkan diri. Ditanya Parpol yang akan menjadi sarananya, Sekda mengungkapkan bahwa PBB akan menjadi sarananya untuk mencapai niatnya untuk menjadi salah satu anggota legislatif. Walaupun begitu dia akan menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat di Kepulauan Meranti khususnya di Dapilnya. ‘’Masyarakat kita sudah pintar dalam memilih siapa yang akan menjadi pemimpinnya. Yang jelas saya hanya akan berusaha berbuat yang terbaik bagi daerah ini yang menjadi kampung halaman sejak kecil,” terangnya. Sementara itu, Ketua DPC PBB Kepulauan Meranti Falzan Surahman SSi saat dikonfirmasi Jumat (19/4) membanarkan terkait pencalonan Sekda menjadi salah satu Caleg dari PBB. ‘’Benar, Sekda menjadi salah satu Caleg kita yang akan bertarung memperebutkan kursi di DPRD Kepulauan Meranti pada April 2014 nantinya,” tegasnya.(RP)

Warga Keluhkan Listrik Sering Padam MERANTI (PK) Ketua Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kepulauan Meranti H Ridwan Hasan SAg mengeluhkan listrik yang acap kali padam akhir-akhir ini di Kota Selatpanjang. Mereka berharap agar pihak PLN mampu mengatasi persoalan yang terjadi sehingga masyarakat tidak terus mengeluh. ‘’Masyarakat di Kepulauan Meranti sangat berharap kepada Pemkab Meranti agar dapat terus melaksanakan pembangunan di segala bidang khususnya infrastruktur dasar seperti air, jalan dan listrik. Selain itu dalam setiap pembangunan infrastruktur yang dilakukan seperti pelabuhan, jalan dan sebagainya memerlukan daya listrik sebagai penerangan. Sementara saat ini listrik kita masih sering padam,” kata Ketua LAMR Kepulauan Meranti, Rabu (24/4) lalu. Menurutnya bagaimana untuk melaksanakan percepatan pembangunan itu sendiri jika tidak sejalan dengan peningkatan kelis-

begitu kita berharap agar pihak PLN dan Distamben bersamasama mengatasi persoalan ini secepatnya agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat,” inginnya.

Seringnya pemadaman dilakukan PLN membuat masyarakat resah. F.NET

trikan. Bagaimanapun dengan seringnya listrik mati membuat daerah ini menjadi mundur. ‘’Masyarakat termasuk saya sangat berharap listrik yang sering mati akhir-akhir ini dapat diatasi segera. Sehingga dengan begitu nantinya masyarakat bisa lebih produktif dalam meningkatkan ekonomi keluarganya,” harapnya.

Sementara itu, Bupati Kepulauan Meranti Drs Irwan Nasir MSi dengan tegas mengatakan jika memang pihak PLN tidak mampu untuk mengelola listrik tersebut Pemkab Meranti siap memberikan solusi bahkan mengambil pengelolaannya. Karena menurut Bupati bagaimana dilaksanakan pembangunan

secara cepat jika dukungan daya kelistrikan tidak sejalan. ‘’Pertemuan dengan dokter muda yang ingin membantu peningkatan kesehatan, rapat bersama SKPD, menerima tamu pada malam hari tak bisa kami lakukan karena listrik padam. Pihak PLN mengaku defisit daya karena kerusakan mesin. Walau

Dua Mesin Rusak Sementara itu pihak PLN Ranting Selatpanjang mengakui dilakukannya pemadaman listrik akibat kerusakan dua mesin sewa PLN dan sewa Pemda. Sehingga PLN mengalami defisit daya hingga mencapai 1,3 mega watt. Pauzar, Supervisor ADM dan Keuangan PLN Ranting Selatpanjang mengatakan beban puncak untuk kebutuhan wilayah Kepulauan Meranti yakni sebesar 8,8 MW. Sementara daya yang tersedia hanya sebesar 7,5 MW. Lebih jauh dikatakan Pauzar lagi kekurangan daya itu diakibatkan terdapat dua mesin yang mengalami kerusakan di antaranya sebesar 1 MW mesin sewa PLN dan sebanyak 600 kilowatt (KW).(RP)


13

Bintan

SENIN 29 APRIL 2013

Penderita Malaria Kecil Dibanding Hepatitis BINTAN (PK) Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-17 di Pemkab Bintan disejalankan dengan upacara peringatan Hari Malaria se-Dunia tahun 2013, Kamis (25/4). Dari hasil evaluasi, beberapa daerah kecamatan di Kabupaten Bintan masih menjadi endemis penyakit malaria meskipun Annual Parasit Insiden (API) kabupaten di bawah kewaspadaan secara nasional. Kepala Dinas Kesehatan Bintan, Muhammad Roem, menjelaskan, pemerintah pusat telah meminta agar setiap daerah waspada terhadap penyakit malaria. Pusat meminta agar angka API penderita malaria tidak lebih dari 1 per 1000 orang. Secara umum, API penyakit malaria di Bintan sebesar 0,9 per 1000. Artinya, dalam 10.000 orang terdapat 9 kasus malaria. Untuk Bintan, sejak Januari 2013 sampai saat ini ada ditemukan pasien malaria di beberapa kecamatan. Dari hasil pendataan, jumlah pasien penderita penyakit malaria sejak Januari sampai sekarang sebanyak 117 kasus. “Angka penderita malaria di Bintan masih kecil dibandingkan hepatitis A yang terjadi di Bintan Timur. Secara nasional, kasus malaria di Bintan masih di bawah angka yang ditetapkan nasional,” kata M Roem. Penyakit malaria yang muncul di daerah endemis Kabupaten Bintan itu antara lain di Kecamatan Mantang dengan API sebesar 3,2, Teluk Bintan 2,3, Seri Kuala Lobam 1,8, Bintan Pesisir 1,8 dan 1,5 di Gunung Kijang. Sedangkan di kecamatan lain masih di bawah 1 per mil atau per 1000 orang.

Dinkes Bintan mengingatkan agar pasien yang diserang malaria meminum obat secara teratur. Obat yang diberikan dokter harus dihabiskan dan diminum secara teratur. Sehingga penyakit malaria tidak kambuh lagi. Jika minum obat tidak teratur, dikhawatirkan penyakit malaria resistance (tahan) di tubuh. Sehingga penyakit menjadi hilang dan kambuh lagi. Upaya lain, lanjut M Roem, masyarakat diharapkan terus melakukan aksi gotong royong atau memperhatikan sanitasi lingkungan. Sehingga tidak ada tempat genangan air yang menjadi media perkembangan jentik nyamuk malaria. Untuk penanganan daerah endemis malaria, Pemkab Bintan berharap agar masyarakat selalu waspada terhadap daerah bakau serta pasang surut air laut dan kolam bekas galian tambang pasir. Melalui peringatan Hari Malaria se-Dunia tahun 2013, Roem mengungkapkan, Pemkab Bintan berharap agar masyarakat selalu mengkedepankan prilaku hidup bersih sehat (PHBS). Karena PHBS bukan saja menghindari malaria, tapi bisa mengantisipasi munculnya penyakit hepatitis A seperti di Bintan serta dan jenis penyakit lain. “Khusus untuk penyakit hepatitis A di Bintan Timur, sudah terjadi penurunan kasus dibandingkan minggu-minggu sebelumnya. Hingga tanggal 23 April kemarin, jumlah pengidap penyakit Hepatitis A 227 orang. Tapi tidak semuanya dirawat. Minggu lalu hanya 4 pasien,” demikian M Roem.***

Bonus untuk 10 Lulusan UN Terbaik BINTAN (PK) Bupati Bintan, Ansar Ahmad dan Wakil Bupati Bintan Khazalik kembali meninjau ujian nasional (UN), Senin (22/ 4). Pada saat meninjau UN tingkat SMP, Ansar Ahmad menjanjikan Pemkab Bintan akan memberikan bonus bagi 10 lulusan UN terbaik tahun 2013 ini. Pada saat peninjauan UN tingkat SMP di hari pertama, Ansar Ahmad meninjau pelaksanaan ujian di SMP Negeri 1 Bintan, Kijang. Sementara, Wakil Bupati Bintan, Khazalik meninjau SMP Negeri 17 di Simpang Gesek. Saat kepala daerah meninjau UN di SMP Negeri 17, pelaksanaan UN tidak mengalami kendala. Namun disaat peninjauan di SMP Negeri 1, satu orang peserta UN menemukan lembar soal Bahasa Indonesia yang rusak. Sedangkan satu peserta lagi tidak mendapatkan lembar soal. “Ada 2 soal yang bermasalah saat UN di SMP Negeri 1. Tapi pihak pengawas langsung mengganti 2 soal dengan cara mengambil soal cadangan. Pelaksanaan UN tidak ada masalah, tetap lancar. Sedangkan di sekolah lain, tidak ada kendala pada UN hari pertama,” kata Ansar usai meninjau UN di SMP Negeri 1. Dari laporan Dinas Pendidikan

Pemuda dan Olahraga Bintan, Ansar menyampaikan, seluruh peserta mengikuti ujian. Dari 1.893 peserta, tidak ada yang sakit maupun izin. Pemkab Bintan berharap agar siswa teliti pada saat mengerjakan soal. Sehingga nilai kelulusan Bintan baik. “Untuk memotivasi peserta UN, Pemkab Bintan akan memberikan bonus bagi siswa yang masuk 10 terbaik kelulusan di tingkat Provinsi Kepri. Baik untuk tingkat SD, SMP maupun SMA. Bonus yang diberikan nanti berupa uang. Sedangkan nilainya, nanti dibicarakan dengan Disdipora,” ujar Ansar. Di tempat terpisah, Wakil Bupati Bintan, Khazalik usai meninjau UN di SMP Gesek mengungkapkan, pelaksanaan UN berjalan lancar. Dalam mengerjakan soal, siswa diawasi tim pengawas silang. Peserta UN diharapkan percaya diri dan jangan lupa berdoa. “Kami yakin peserta UN mampu mengerjakan soal UN tahun ini. Karena persiapan-persiapan sudah dilaksanakan sebelumnya,” tambah Khazalik. Peninjauan UN di beberapa SMP dihadiri Kepala Disdikpora Bintan, Makhfur Zurachman dan sejumlah pimpinan SKPD lainnya. (fre/tp)

Bintan Menuju Kota Layak Anak

BINTAN (PK) Sepertinya Pemkab Bintan ingin menunjukkan komitmennya dalam merealisasikan program Kota Layak Anak di tahun 2013. Terbukti, dengan dibangunnya fasilitas taman bermain anak hingga biaya pendidikan anak, semua menjadi fokus perhatian pemerintah. Bahkan, pemerintah berkomitmen di Bintan tidak ada lagi anak kurang mampu yang tak bisa sekolah. “Semua anak Bintan harus sekolah.” tegas Wabup Bintan, Drs.Khazalik saat membuka forum anak aerah Bintan, di Hotel Hermes,

Rabu (24/4). Lebih lanjut Khazalik menjelaskan, pemkab Bintan akan berusaha membantu anak-anak Bintan, hingga ke perguruan tinggi. “Sampai ke perguruan tinggi, akan kita bantu biayanya, asal yang bersangkutan sungguhsungguh. Seperti di sekolah tinggi Sahit Bintan Tourism Institute (SBTI) di Lagoi. Sekolah tinggi pariwisata di Kijang.” jelasnya. Di sekolah tersebut, siswanya akan diberikan sertifikat /ijazah D1, D2 atau D3. Dengan harapan mereka bisa diteroma bekerja di perhotelan yang ada

di Bintan. Dalam kesempatan ini, Khazalik juga menyampaikan bahwa untuk mengeluarkan biaya anak di Bintan, pemkab bintan tak pernah membatasi. Seberapa kebutuhan anak, pemkab akan mengalokasikannya. Ke depan, ia akan meminta kepada Bappeda Bintan untuk melakukan inventarisir berapa jumlah anggaran yang selama ini dialokasikan untuk biaya anak Bintan. Selama ini, memang belum terinventarisir dengan baik. Sebab, selama ada anak bintan yang membutuhkan biaya,

Sementara itu, narasumber dari Deputi Pusat Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) dalam hal ini diwakili oleh Ir. Sunarto MM mengatakan, di tahun 2014, BNPP telah menganggarkan untuk pengelolaan daerah perbatasan yang nilainya sekitar Rp75.95 miliran yang diperuntukkan untuk kab/kota yang ada di Indonesia. Pemerintah pusat, tahu persis bahwa di kawasan pesisir, masyarakatnya masih berada di bawah garis kemiskinan. Sebab, sumber daya alamnya belum dikelola dengan maksimal. Ditambah lagi sarana dan prasarana yang tersedia juga tidak memadai. Untuk itu pemerintah pusat berupaya keras merancang program kegiatan untuk pengelolaan daerah perbatasan, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayannya. Terkait ini, daerah diminta untuk menyiapkan program program pengelolaan daerah perbatasannya, dan diajukan ke pusat. Tujuannya, agar pemerintah pusat bisa mengalokasikan anggarannya. “Biasanya, pemerintah pusat sering minta meadak kepada daerah yang ada di Indonesia, mengenai program-program yang bisa diperbuat untuk daerah tersebut dalam hal pengelolaan daerah perbatasan. Jadi, mulailah merancang programnya dari sekarang,” katanya Sunarto memberikan bocoran rahasia program pemerintah pusat itu. Katanya, jika tak dimanfaatkan oleh daerah, sangat disayangkan sekali. (desi)

akan selalu diberikan. “Seluruh anak bintan jangan ada yang tak sekolah. Anak-anak Bintan, juga bisa mengkritik pemerintah. Apa saja yang belum terpenuhi kebutuhan anak Bintan,” katanya. Mulai sekarang, jangan sampai RT/RW tak tahu jika di wilayahnya ada anak yang tak sekolah. Ditegaskan Khazalik lagi, kepedulian pemerintah pada anak dengan semua programnya, tak lain adalah mengharapkan anakanak Bintan tumbuh ceras dan berilmu, berpengetahuan, sukses dan berhasil serta bertaqwa.

Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bintan, Kartini, menjelaskan bahwa wadah Forum Anak Daerah Bintan ini adalah agenda untuk memberikan pemahaman kepada anak agar anak lebih mengerti tentang hak dan kewajibannya. Bukan hanya itu, forum ini juga diharapkan mampu menyamakan persepsi antar SKPD terkait dengan lembaga lainnya dalam memahami kebutuhan anak, guna menuju kota layak anak.(desi)

Pengentasan Kemiskinan Masih Jadi Prioritas

Nelayan Tangkap Susah Beralih Ke Nelayan Tambak BINTAN (PK) Pemerintah Kabupaten Bintan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Berbagai program pun digalakkan. Anggaran ratusan miliar dikucurkan. Terutama untuk masyarakat nelayan di kawasan pesisir. Namun, upaya-upaya tersebut belum mampu mengatasi permasalahan yang ada. Seperti halnya masalah mengubah kebiasaan masyarakat nelayan tangkap menjadi nelayan pembudidaya. Maka dari itu, tak heran jika di daerah pesisir, kantong-kantong kemiskinan nelayan masih ditemukan. Meski demikian, pemkab Bintan tak pernah lelah merancang program-program pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Hal ini disampaikan Wabup Bintan, Drs.Khazalik dalam acara peningkatan kapasitas aparatur dan masyarakat kawasan perbatasan laut dalam rangka pemberdayaan budidaya ikan dalam keramba jaring apung, Rabu (25/ 4) di Agro Resort km 36 Bintan. Lebih lanjut dikatakannya, setiap tahun pemkab rutin mengalokasikan bantuan perekenomian untuk masyarakat nelayan. Hal ini bertujuan untuk percepatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan nelayan. Mungkin, salah satu cara lain untuk meningkatka wawasan nelayan, dengan mengikuti bimtek seperti ini. Sehingga perlahanlahan kebiasaan nelayan tangkap akan mengubah haluannya menjadi nelayan pembudidaya.

F.IST

Keceriaan anak-anak bermain bersama. Mereka perlu mendapatkan perhatian serius demi terciptanya generasi penerus yang handal.

F.IST

Bupati Bintan Ansar Ahmad menyerahkan LKPj TA 2012 kepada pimpinan DPRD.

BINTAN (PK) Bupati Bintan, Ansar Ahmad di dampingi Wakil Bupati Bintan, Khazalik menyerahkan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj) tahun anggaran 2012 kepada pimpinan DPRD Bintan, Selasa (23/4). Dari hasil realisasi 2012, Pemkab Bintan masih memprioritaskan program pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas SDM aparatur pemerintah. Penyampaian LKPj tahun anggaran 2012 tersebut disampaikan kepala daerah pada saat paripurna DPRD Bintan yang dipimpin Ketua Dewan Lamen Sarihi dan Wakil, Apri Sujadi serta Trijono. Paripurna sekaligus penyerahan Ranperda perubahan kedua atas Perda nomor 1/2011 tentang pajak daerah, Ranperda perubahan atas Perda nomor 6/2008 tentang perubahan organisasi Sekretaris Daerah dan Sekretaris DPRD Bintan serta Ranperda perubahan Kedua atas Perda nomor 8/2008 tentang pembentukan organisasi lembaga teknis daerah. Penyerahan disaksikan Sekda Bintan, Lamidi, Sekwan Agusnawarman dan sejumlah pimpinan eselon di lingkungan Pemkab Bintan. Dalam penyampaian LKPj, Ansar Ah-

mad menyampaikan, realiasi pembangunan tahun anggaran 2012 yang dilaksanakan oleh masing-masing SKPD tercapai secara maksimal. Dari struktur APBD, penerimaan daerah sebesar Rp862,63 miliar. PAD yang awalnya diproyeksikan senilai Rp130,14 miliar justru tercapai Rp136,2 miliar atau melebihi target setara 104,6 persen. Dana perimbangan dari pusat dan provinsi sebesar Rp630,29 miliar dan lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp96,14 miliar atau 113,5 persen dari proyeksi Rp84,7 miliar. Untuk belanja daerah, ditargetkan mencapai Rp882,5 miliar justru dialokasikan sebesar Rp784,84 miliar atau 88,94 miliar. Sisa anggaran itu karena terjadi pengembalian dana akibat efisiensi penggunaan anggaran dari proses lelang yang menggunakan sistem LPSE. “Pengembalian anggaran itu tidak mengurangi volume dan kualitas pembangunan. Realisasi pembangunan pada tahun 2012 berjalan maksimal. Namun demikian, tetap menjadi evaluasi bagi pemerintah agar kegiatan pembangunan lebih maksimal. Kami juga sudah membuat catatan untuk kegiatan

yang belum maksimal,” tegas Ansar. Usai menyampaikan tanggapan pandangan umum fraksi, Ansar Ahmad tidak mengikuti paripurna pengesahan Ranperda. Ansar minta izin kepada peserta paripurna dewan karena mendapat informasi ibu mertuanya, Hj Yuniar meninggal dunia di RS-AL Tanjungpinang. Paripurna pengesahan Ranperda Bangunan Gedung dan Ranperda rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) diwakilkan kepada Wakil Bupati Bintan, Khazalik. Usai paripurna, Khazalik menyebutkan, program pembangunan tahun 2012 diselaraskan dengan misi pembangunan daerah. Misi pertama antara lain diimplementasikan kepada bidang pendidikan, kesehatan, otonomi daerah, industri, koperasi UMKM, kebudayaan dan kesbangpol. Misi kedua ditujukan kepada kelautan dan perikanan, penanaman modal dan ekonomi kerakyatan. Sementara misi ketiga ditujukan kepada pariwisata, pertanian dan kelautan serta ketahanan pangan. Misi keempat meningkatkan upaya penyelenggaraan tata kepemerintahan yang baik (good governance). Misi lain ditujukan terhadap pekerjaan umum, perhubungan, energi sumber daya mineral, sosial pemberdayaan masyarakat, perempuan dan KB serta penataan ruangan. “Untuk program pembangunan ke depannya, Pemkab Bintan tetap menekankan kepada pengentasan kemiskinan dan infrastruktur serta peningkatan kualitas aparatur pemerintah,” kata Khazalik. Sekda Bintan, Lamidi, menambahkan, penyampaian Ranperda perubahan organisasi pada Setda dan Setwan disampaikan karena ada perubahan susunan. Perubahan itu antara lain Penatausahaan Keuangan dan kepegawaian, Sandi dan Telekomunikasi serta analisis jabatan kepegawaian. “Kita minta secepatnya dibahas Ranperda itu, sehingga bisa dijalankan tahun ini juga,” katanya. Ketua DPRD Bintan, Lamen Sarihi, mengatakan, dewan akan segera membahas Ranperda yang disampaikan kepala daerah. LKPj yang disampaikan akan dibahas dan dibuat rekomendasirekomendasi untuk pedoman pembangunan ke depan. “Masing-masing fraksi sudah menyampaikan pandangan umum. Tapi lebih detilnya akan kita bahas lagi di internal dewan,” ujar Lamen singkat. (fre/tp)

F.IST

Ketua STIE Pembangunan Tanjungpinang menyerahkan cinderamata kepada Sekda Bintan H Lamidi.

Hardiknas 2013, Pameran Kreatifitas dan Teknologi BINTAN (PK) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bintan serta beberapa SKPD mengadaka rapat teknis persiapan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2013, Rabu (24/4). Dari rapat persiapan tersebut, upacara peringatan Hardiknas tidak ada yang istimewa dibandingkan tahun sebelumnya. Dari hasil rapat teknis yang dipimpin Sekda Bintan, Lamidi, upacara peringatan Hardiknas 2013 akan dilaksanakan di lapangan SMP Negeri 5 Gunung Kijang, Kamis (2/5). Upacara akan diikuti sekitar 800 peserta. Jumlah itu sudah termasuk utusan pelajar dari kecamatan, Dewan Pendidikan, unsur pimpinan SKPD dan pegawai Disdikpora serta guru. “Tidak ada yang berbeda dibandingkan tahun lalu. Upacara seperti tahun biasanya. Selain penyerahan penghargaan untuk pelajar, kepala daerah juga bakal memberikan penghargaan untuk pegawai Disdikpora yang pensiun,” kata R Akib Rachim, Ketua Penyelenggara Peringatan Hardiknas 2013 usai rapat. Kepala Disdikpora Makhfur Zurachman, mengungkapkan, untuk penyerahan beasiswa bagi pelajar masih dibahas. Karena rencana penyerahan beasiswa dari Jamsostek belum ada kepastian. Untuk kegiatan lain pada saat peringatan Hardiknas, tidak ada yang berlebihan. Hanya saja, rangkaian kegiatan Hardiknas akan dilaksanakan pameran kreatifitas dan teknologi pelajar, 12 Mei nanti. “Usai pembukaan pameran, kegiatan dilanjutkan dengan olimpiade olahraga dan seni nasional (O2SN) pelajar Bintan,” tambah Makhfur.***


14

Karimun

SENIN 29 APRIL 2013

Percantik Gedung Nasional Habiskan Rp180 Juta KARIMUN (PK) - Menyambut pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi yang diadakan tahun 2014, pemerintah Kabupaten Karimun tengah membenahi berbagai fasilitas yang ada. Salah satunya, mempercantik bangunan Gedung Nasional yang berada di depan Pelabuhan Tanjungbalai Karimun. Saat ini, para pekerja tengah memperbaiki interior bangunan. “Perbaikan yang kita lakukan pada bagian interior bangunan. Di mana lantai yang sudah rusak kita ganti, termasuk karpet,” ujar Kabag Perlengkapan Karimun, Fajar Horizon. Selain itu, untuk memberikan kenyaman, pihaknya juga menganti pendingin udara yang ada di Gedung Nasional. Ini dilakukan karena pendingin udara yang ada sudah tidak memadai lagi jika ruangan digunakan untuk kegiatan besar. Perbaikan ini, kata Fajar, meng-

habiskan anggaran sebesar Rp180 juta. “Itu belum termasuk perbaikan fasilitas lain yang ada di Gedung Nasional,” tambahnya. Adanya perbaikan ini, kata Fajar, salah satu upaya untuk melengkapi fasilitas penunjang pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi nantinya. Di mana gedung tersebut akan digunakan untuk berbagai kegiatan MTQ, seperti pelantikan dewan hakim, dan beberapa perlombaan. Disinggung apakah perbaikan tersebut juga mengarah kepada wacana menjadikan gedung tersebut sebagai museum? Fajar mengatakan, nantinya juga bisa diarahkan kesana. Namun dalam waktu dekat dipersiapkan untuk MTQ tingkat provinsi. Dengan adanya perbaikan gedung nasional ini, sejak beberapa waktu lalu, kegiatan-kegiatan yang umumnya dilaksanakan di Gedung Nasional dialihkan ke tempat lain, sambil menunggu selesai dikerjakan.(BP)

Pegawai Pemkab Monitor Pelantikan Sekda Karimun KARIMUN (PK) Akhirnya, Surat Keputusan (SK) Sekretaris Daerah Kabupaten Karimun hasil evaluasi Mendagri, Gamawan Fauzi sudah turun ke Gubenur Kepulauan Riau H. Muhammad Sani. Dan menurut sumber Putra Kelana, SK itu pun sudah diteken Gubernur Sani. Kepala Badan Kepegawaian Daaerah (BKD) Kabupaten Karimun, Drs. Kamarullazi M.Si menjawab Putra Kelana mengatakan, memang SK Sekda Karimun sudah ada. Sayangnya, Kepala BKD itu belum mau membocorkan siapa nama yang dipilih Mendagri. Ia malah melontarkan pepatah kura-kura dalam perahu. “Saya belum tahu nama siapa yang tercantum dalam surat keputusan yang ditanda tangani Gubenur Kepri, H.Muhammad Sani, karena SK itu dijemput Jumat, 26 April 2013, terus langsung ke Bupati Karimun,” tutur Kamarullazi.

Sedangkan menyangkut pelantikan, tambah Kamarullazi, tergantung kesiapan dan keputusan Bupati Karimun untuk menentukan jadwal pelaksanaannya. Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Karimun, DR. Samsuardi, ketika dimintai tanggapannya memilih untuk menghindar. Namun demikian, dia berharap kalau bisa pelantikan Sekda Karimun dapat dilakukan lebih cepat lagi. Alasannya, dirinya yang kini Asisten Administrasi bisa fokus. Rupanya, pergerakan SK Sekda Karimun ini terus dimonitor oleh sebagian pegawai di lingkungan Pemkab Karimun. Karena itulah, mereka sudah mulai kasak kusuk mencari informasi kapan pelantikan Sekda Karimun dan gerbong mutasi dilakukan. Karena jika T.S Arif Fadillah yang dipilih menjadi Sekda Karimun, maka posisi Kepala Bappeda Karimun yang ditinggalkannya langsung jadi incaran.(Freddy)

F.IST

Serah terima jabatan GM PT Pelindo (Persero) Cabang Tanjungbalai Karimun dari capt Agastiyan (batik-kumis) kepada GM yang baru Arief Hermawan, SH.

Arief Hermawan, GM PT Pelindo I Karimun KARIMUN (PK) Posisi General Manager PT Pelabuhan Indonesia 1 Cabang Tanjungbalai Karimun yang dijabat Agastiyan Kenanga Bumi M. Mar berganti kepada General Manager yang baru, Arief Hermawan SH. Serah terima jabatan dilaksanakan secara sederhana di Kantor Pelindo I Tannjungbalai krimun Kamis (25/4). Kegiatan ini dihadiri Direktur Personalia PT Pelindo Pusat, Ibrani Iskandar, Kadis Perhubungan Karimun, H Cendra, Danlanal Tanjungbalai Karimun, Heri Winarno, Kepala Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Tanjungbalai Karimun, Capt Gadjah Rooseno. Agastiyan mendapat tugas baru sebagai Koordinator Projec Marine Service Provinsi Kepri, sementara sebelumnya Arief Hermawan SH menjabat sebagai

General Manager PT Pelindo Cabang Tanjungpinang. Direktur Personalia PT Pelindo I, Ibrani Iskandar mengatakan, bahwa tugas yang selama ini diemban oleh Agastiyan telah berhasil dengan baik. “Banyak kemajuan yang telah dicapai selama ini oleh PT Pelindo I Cabang Tanjungbalai Karimun, hal itu tentunya bisa dilanjutkan oleh General Manager yang baru,” jelasnya. Sementara Arief Hermawan SH mengatakan, untuk mendukung tugas yang cukup berat ini tentunya perlu kerja sama dengan seluruh staf dan berbagai pihak yang terkait. “Insya Allah apa-apa program yang baik selama ini telah dirintis oleh Agastiyan tentunya akan terus dilanjutkan dan makin ditingkatkan dimasa datang,” tambahnya.(BP)

Hasbi Dipercaya Ambil Alih Perusda? KARIMUN (PK) paska penahanan Usmantono selaku Direktur Utama oleh Polresta Padang, Senin (22/4) lalu, Bupati Karimun Nurdin Basirun belum menunjuk siapa yang akan mengendalikan Perusahaan Umum Swasta Daerah (Dirut Perusda). Namun secara tersirat, Nurdin menegaskan untuk melanjutkan roda Perusda haruslah orang yang memiliki orientasi dan naluri bisnis. Ketika disebut nama HM Hasbi (Kadisperindag Koperasi dan UKM, red), Nurdin, tidak mengiyakan maupun membantah. “Pastinya, pengganti Usmantono nantinya harus memiliki jiwa dan naluri bisnis,” Nurdin menjawab wartawan, Jumat (26/4). Ketika didesak kapan pastinya ditunjuk Plt Dirut Perusda itu, Nurdin hanya menjawab singkat. “Kita lihat saja nanti. Kita akan koordinasi dulu dengan Badan Pengawasan Perusda,” tutur Nurdin. Sementara HM Hasbi yang

F.DOK

Bupati Karimun, Nurdin Basirun bercengkrama bersama anak-anak.

HM Hasbi

dikonfirmasi terpisah mengaku terkejut beredarnya rumor jika dirinya ditunjuk sebagai kandidat Plt Dirut Perusda tersebut. Meski demikian, kata Hasbi, jika memang sudah merupakan permintaan pimpinan, dirinya siap. “Kalau memang itu sudah menjadi perintah atasan, saya siap menjalaninya,” tukas Hasbi. Sebagaimana diketahui Dirut Perusda Usmantono ditangkap Satreskrim Polresta Padang, yang dipimpin AKP Purwanto, Senin (22/4). (BP)

Laporan Kerja Nurdin Memuaskan

KARIMUN (PK) Panitia Khusus Laporan Pertanggungjawaban (LKPJ) 2012 Kabupaten Karimun menyimpulkan, kinerja Bupati Kabupaten Karimun, DR.H. Nurdin Basirun, S.Sos. M.Si cukup memuaskan. Hal itu didasari setelah tim Pansus LKPJ yang berjumlah 10 orang melakukan monitoring hasil kinerja dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun. Demikian uangkap Ketua Pansus LKPJ Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Karimun, Drs. R. Kamaruddin, M.Si

saat dikonfirmasi Putra Kelana mengenai kesimpulan LKPJ pemerintah Kabupaten Karimun 2012, akhir pekan lalu. Dijelaskan Kamaruddin, secara keseluruhan, kinerja Bupati Karimun dalam menjalankan roda pemerintahannya dapat dikatakan cukup memuaskan. Beberapa indikator yang memuaskan, diantaranya dari aspek penerimaan terjadi peningkatan dari yang ditargetkan sebesar 100 persen, realiasinya melesat hingga 117,58 persen. “Kontribusi penerimaan terbesar bagi penyumbang APBD Kabupaten Karimun 2012 masih

R. Kamaruddin

tetap didominasi dari sector bebatuan bukan mineral atau sering disebut dengan galian C,” tutur Kamaruddin yang Ketua DPRD Karimun sekaligus Ketua Fraksi Golkar.

Peningkatan penerimaan juga terjadi dari sektor pendapatan dari dana bagi hasil atau perimbangan bukan pajak yang dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) pusat. Sementara dari aspek belanja, pansus LKPJ menilai secara keseluruhan terjadi penghematan 90,2 persen yang terdiri dari belanja tidak langsung 93,77 persen dan belanja langsung sebesar 93,10 persen. Menyangkut dengan pembangunan proyek fisik yang dikerjakan oleh sejumlah SKPD di lingkungan Pemkab Karimun, R.

Kamaruddin mengatakan, secara keseluruhan cukup baik. Namun ada beberapa proyek yang dibangun tetapi masih kurang dari asas manfaatnya, seperti pasar di Pulau Buru Kecamatan Buru yang tak dipakai hingga kini. Sementara pemerintah daerah juga membangun jalan aspal menuju ke jalan paar tersebut. Hal serupa juga ditemukan tim Pansus LKPJ di Kecamatan Buru, yakni kurang matangnya perencanaan pembangunan gedung serba guna di Kecamatan Buru yang sudah diperkirakan pekerjaannya mencapai 40 persen selesai.(Freddy)

Atlet Tenis Meja Karimun Gagal di Kejurda BATAM (PK) Tim tenis meja Kabupaten Karimun belum berhasil meraih medali pada Kejuaraan Daerah Tenis Meja ke-3 seProvinsi Kepulauan Riau tahun 2013 yang dilaksanakan di Batam, Jum’at s/d Minggu (26-28/ 4) di Hall Sekolah Harapan Utama (SHU) Batam. Kontingen Karimun turun dengan materi pemain muda. Yaitu, Calvin, Vicky, Omping, Hendri, Indoaini, Suhartini, Tutut dan Elviani. Tapi ternyata, lawan masih tangguh sehingga tim Kabupaten Karimun belum bisa berbuat banyak. Namun dari penampilan para pemain-pemain yang masih muda seperti tiga bersaudara Evilen yang baru duduk dikelas 4 SD, Calvin duduk di bangku SMP kelas 1 dan Vicky yang duduk di kelas 2 SMP Mahabodhi Karimun akan tumbuh menjadi pemain tenis meja yang tangguh. Seperti Calvin yang turun pada katagori perseorangan berhasil menaklukkan Hardiansyah salah satu pemain tenis meja tanguh asal Kabupaten Lingga yang kini bermain untuk kabupaten Natuna denganku 3-2 untuk kemenangan Calvin. Demikian pula dengan pasangan Omping dan Suhartin, Calvin dan Indoaini yang memukau para penonton ketika mengalahkan lawan-lawannya. Ketua Pengcab PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) Kabupaten Karimun, Freddy mengatakan, keikutser-

taan tim Kabupaten Karimun tanpa persiapan yang matang, seperti yang dilakukan pada saat pekan olahraga Provinsi Kepri pertama di Tanjungpinang lalu. Meskipun belum berhasil meraih medali di nomor beregu maupun perseorangan, tetapi pada pekan olahraga Provinsi Kepri ke 3 tahun 2014 mendatang, para pemain muda ini akan bisa diandalkan untuk meraih medali. Menurut Freddy, kejurda tenis meja tahun 2013 ini dapat dikatakan sebagai ajang pemanasan dan menimba pengalaman dan jam terbang bagi para pemain muda. Menyangkut dengan para pemain tenis meja yang akan diturunkan pada poprop ke-3 tahun 2014 nanti, Freddy mengatakan, para pemain yang kemungkinan akan diturunkan untuk bertanding nanti masih tetap pemainpemain muda ditambah dua orangnya pemain senior. Dijelaskan Freddy, saat ini memang sedikit sulit untuk menciptakan pemain tenis meja yang tangguh, soalnya tempat atau gedung para atlet tenis meja ingin berlatih belum ada, selain hanya menumpang di Gedung Marga Kho, para pemain tenis meja ini belum mendapatkan pelatih yang bagus. Freddy berharap pemerintah membantu tempat latihan. “Kalau bisa gedung nasional atau indoor ,” kata Ketua Pengcab PTMSI Kabupaten Karimun itu.(sas)

Danlantamal IV sematkan tanda pangkat kepada Danlanal Tanjungbalai Karimun yang baru. F.IST

Hery Winarno, Danlanal Tanjungbalai Karimun KARIMUN (PK) - Letkol Laut (P) Hery Winarno, Rabu (24/4), resmi menjabat sebagai Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Tanjungbalai Karimun. Dia menggantikan Letkol Laut (P) Sawa. Acara serah terima jabatan (Sertijab) dipimpin oleh Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) IV, Laksamana Pertama Agus Heryana di Mako Lanal Tanjungbalai Karimun. Menurut Laksamana Pertama Agus Heryana, pergantian ini merupakan kepentingan karir dan regenerasi kepemimpinan. “Kepada pimpinan yang baru agar dapat meningkatkan kinerja Lanal Tanjungbalai Karimun yang sudah bagus menjadi lebih baik lagi. Harapan ini merupakan hal yang wajar dalam setiap pergan-

tian,” ujarnya. Jabatan yang diemban, kata Agus, adalah amanah dan kehormatan yang harus dilaksanakan dengan baik serta dipertanggungjawabkan kepada institusi dan yang terpenting adalah pertanggung jawaban kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. “Selain itu, keberadaan Lanal Tanjungbalai Karimun juga sebagai pelaksana dukungan bagi satuan operasional, yang mengemban tugas, peran dan fungsi yang sangat penting serta strategis. Yakni, memberikan dukungan logistik bagi unsur-unsur TNI dan kapal perang (KRI), pesawat udara dan personel TNI AL,” katanya. Wilayah kerja Lanal Tanjungbalai Karimun, khususnya wila-

yah perairan memiliki tingkat kerawanan yang cukup tinggi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan. Karena, wilayah kerjanya berada di jalur pelayaran internasional yang merupakan bagian dari Selat Malaka dan Selat Singapura. Hal ini menjadikan wilayah tersebut sebagai jalur perniagaan yang vital karena menjadi jalur pelayaran kapal-kapal dari berbagai negara. Sebelum menjabat sebagai Danlanal Tanjungbalai Karimun, Letkol Laut (P) Hery Winarno bertugas di Armada Barat (Armabar) TNI AL sebagai Komandan Detasemen markas (Dan Denma). Kemudian, pejabat yang lama, Letkol Laut (P) Sawa akan menempati jabatan baru di Mabes TNI AL, Jakarta sebagai staf operasi.(BP)

Laporan LSM Soal Manipulasi Data Honorer Dinilai Positif

KARIMUN (PK) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Karimun akhirnya angkat bicara. Itu terkait isu manipulasi data honorer katagori II yang sudah dilakukan uji publik dan diumumkan di sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Karimun beberapa minggu lalu. Kepala BKD Kabupaten Karimun, Drs. Kamarullazi, M.Si tidak mau berkomentar banyak tetapi mencoba diplomatis menyikapi prahara atau isu manipulasi data tenaga honorer katagori II tersebut. Menurutnya, kemungkinan terjadinya manipulasi data seperti yang dituduhkan oleh masyarakat atau LSM bisa saja hal itu memang terjadi. Tetapi memanipulasi data itu belum tentu dilakukan oleh pejabat atau pegawai di BKD. Ditambahkannya, BKD tidak secara mendetail dalam melakukan verifikasi berkas tenaga honorer tersebut. Tidak menam-

Tenaga honorer

bah atau pun mengurangi dari data yang telah diserahkan para tenaga honorer tersebut. Pastinya yang lebih tahu akan data yang dibuat tenaga honorer tersebut tentunya tenaga honorer itu sendiri. “Saya rasa apa yang disampikan oleh masyarakat atau LSM terhadap dugaan adanya manipulasi data yang terjadi pada tenaga honorer katagori II

F.NET

tersebut merupakan hal yang positif, kita perlu memang adanya tanggapan dari masyarakat terhadap tenaga honorer yang sedang diuji public,” tegas Kamarullazi. Kamarullazi juga enggan berspekulasi lebih jauh menyangkut adanya manipulasi data. Tetapi dijelaskannya bahwa kemungkinan tidak validnya data honorer yang dilakukan untuk verifikasi

bisa saja hal semacam itu terjadi. “Tapi sebelum data tenaga honorer ini diproses lebih lanjut, tentunya kita sangat berharap adanya masukan atau sanggahan pada saat dilakukan uji public,” jelas Kamarullazi. Pada prinsipnya, jelas Kamarullazi, pihaknya sangat menyambut baik masukan seperti yang disampaikan oleh rekan dari LSM menyangkut dugaan adanya terjadi manipulasi data I sejumlah nama tenaga honorer yang diuji publik. Seandainya memang apa yang disampaikan oleh LSM merupakan suatu kebenaran tentunya tenaga honorer yang diduga memanipulasi, maka data tidak akan diproses sampai ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan bahkan kalaupun

sampai lolos menjadi CPNS, bisa saja digugurkan . Kamarullazi menjelaskan, kalau verifikasi data tenaga honorer dilingkungan pemerintah daerah Kabupaten Karimun ini sebenarnya dilakukan oleh satu tim yang terdiri dari inspektorat dan satuan keraja perangkat daerah (SKPD) masing-masing seperti dinas pendidikan, dinas kesehatan dan BKD. Dari catatan Putra Kelana, heboh pegawai honorer yang diduga melakukan manipulasi data pada saat adanya penerimaan CPNS bagi tenaga honorer katagori I dan katagori II, bukan terjadi saat ini saja. Setahun lalu isu yang sama juga sempat berhembus. Yaitu, ada beberapa tenaga honorer yang seharusnya belum layak untuk diusulkan menjadi CPNS hampir saja lolos sebagai CPNS. (Freddy)


15

Anambas

SENIN 29 APRIL 2013

120 Ha Sawah Menuju Anambas Swasembada ANAMBAS (PK) Dinas Pertanian dan Kehutanan (Distanhut) Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) pada tahun 2013 ini, menargetkan pencetakan sawah untuk tanaman padi seluas 120 hektar. “Hingga kini, luas lahan padi sawah yang tersedia baru sekitar 65 hektar, kemudian ditambah persiapan lahan yang tengah dikerjakan seluas 20 hektar. Sisanya sekitar 35 hektar lagi, terus kita upayakan, melalui tim survei lahan yang sudah kita siapkan di tahun 2013 ini,” kata Kepala bidang (Kabid) Pertanian di Distanhut, Ir Zahren. Menurutnya, dalam pengembangan jenis tanaman padi sawah jenis tadah hujan tersebut, pihaknya lebih memfokuskan pada mengembangkan benih padi lokal yang telah dikonsumsi masyarakat

Anambas selama ini, sekaligus agar dapat meningkatkan daya jual di pasaran. “Optimalisasi lahan pertanian yang kita laksanakan tersebut, lebih cenderung menggunakan bibit lokal yang telah biasa ditanam dan diproduksi oleh petani,” ungkapnya. Dikatakan, salah satu kendala dari hasil jual panen padi selama ini, karena jenis beras yang dikonsumsi masyarakat saat ini, umumnya lebih cendrung mengkonsumsi beras perak (nasi berderai yang lebih keras). Untuk itu, upaya pengembangan bibit lokal yang lebih disukai oleh masyarakat, juga sebagai salah upaya yang menjadi prioritas untuk pengembangan jenis bibit tanaman padi tersebut “Meskipun benihnya dibudidayakan secara tradisional, namun bisa menyesuaikan dengan kondisi

Masyarakat Diajak Kontrol Tayangan TV

F.DOK

Gubernur Kepri bersama BupatiAnambas ketika panen pado di Jemaja beberapa waktu lalu.

alam persawahan di Jemaja Timur ini. Begitu juga dengan potensi pasar yang masih terbuka luas dan cendrung mengutamakan bibit lokal tersebut,” paparnya

Diakuinya, kelemahan hasil panen bibit ciherang yang dibantu oleh Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) yang sudah dua kali panen

karena masih memiliki kadar air yang tinggi sehingga beras tidak dapat tahan lama. “Sebelumnya beras yang dihasilkan mesih menghasilkan

kadar air yang tinggi. Sehingga tidak bisa menjadikan beras tahan lama. Berbeda dengan benih lokal yang lebih tahan lama dan diminati oleh pasar,” tuturnya. Untuk pengoptimalisasikan pengolahan lahan persawahan di Jemaja Timur, katanya, Pemkab Anambas menambah luasan puluhan hektar lagi untuk percetakan padi sawah. Begitu juga untuk percetakan sawah, maka Pemkab Anambas juga akan membantu petani dengan biaya yang telah disiapkan pemerintah. Begitu juga dengan peralatan untuk membuka lahan persawahan, semua petani dibantu. “Petani yang mengola sawah untuk program dari Pemkab cukup banyak. Minimal satu petani mengolah 1 hektar lahan sawah. Yang dibantu biaya pembukaan lahan sawah, alat-alat

pertanian, bibit, pupuk dan obatobatan serta penyuluhan dari UPT Distanhut di Jemaja ini,” ungkapnya. Dengan dikembangkannya bibit padi lokal yang telah menembus pasar lokal, harapnya, lumbung padi yang akan ditanam akhir tahun ini dapat memasok kebutuhan beras di Anambas. Terutama pada musim utara yang terbilang ekstrim. Karena kapal tidak bisa menyeberangkan beras dari Jawa ke Anambas. “Harapan kita tahap awal ini dibantu oleh pemerintah untuk membuka lahan sawah. Selanjutnya petani ini diberikan penyuluhan dan pembinana untuk mandiri. Supaya produksi beras ini berkelanjutan dan bisa memasok ketahanan pangan lokal yang selama ini bergantung ke daerah luar,” tukasnya.(del)

Data Simpang Siur, Pengentasan Kemiskinan Belum Maksimal

ANAMBAS (PK) Untuk menciptakan tayangan televisi dan siaran radio yang sehat serta tidak berbau sara dan pornografi, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Kepri menggelar sosialisasi Peran dan Fungsi KPID di Tarempa, Anambas, Rabu (24/4). Kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini, bertempat di Aula RM.Siantannur, Tarempa dan dihadiri oleh Asisten III Pemkab Anambas, Augus R Unggul serta puluhan peserta. “Pada prinsipnya, pemerintah daerah sangat mendukung kegiatan ini. Diharapkan, KPID dapat mengontrol para pelaku usaha TV lokal maupun Radio, dalam menyiarkan siaran yang bermutu bagi masyarakat kedepannya,” kata Augus dalam sambutannya. Augus menjelaskan, seiring kemajuan zaman media elektronik kini mulai bermunculan di Anambas. Ini terlihat, saat ini sudah ada sebanyak 3 pengusaha TV Kabel lokal yang tersebar di Anambas. Diantaranya, Tarempa, Palmatak dan Desa Siantan Timur (Antang). Sedangkan untuk Radio, baru ada sebanyak 2 pemancar. Ia berharap, dengan adanya sosialisasi ini KPID dapat membantu para pengusaha-pengusaha media elektronik ini dalam memajukan usahanya kedepan. Mulai dari membantu legalitas (izin hak siar) hingga memonitoring siaran yang ditampilkan sehingga bermanfaat bagi masyarakat. Sementara itu, Ketua Pelaksana Sosialisasi dari KPID Provinsi Kepri, Suyono mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembekalan serta informasi agar masyarakat dapat mengetahui peran dan fungsi KPID. Sehingga kedepan, jika terdapat tayangan atau siaran yang melanggar etika serta norma yang berlaku dapat menyampaikan keluhan mereka ke KPID dengan menghubungi 081270000040. “Kita sangat berharap, masyarakat dapat turut serta dalam melakukan pengawasan serta mengontrol tayangan yang disiarkan TV maupun Radio lokal sehingga dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat,”ungkap Suyono.(del) F.DOK

Wakil Gubernur Kepri, Soerya Respationo ketika meninjau pelaksanaan rehab rumah tidak layak huni (RTLH) di Anambas.

Berprestasi, PTT-Pelajar Dikirim Tugas Belajar

F.IST

Bupati Anambas menandatangani peluncuran buku kesenian Gubang Jemaja.

Bupati Apresiasi Penerbitan Buku Gubang Jemaja TANJUNGPINANG (PK) Bupati Anambas, Drs Tengku Mukhtaruddin menandatangani peluncuran buku kesenian berjudul Gubang Jemaja yang ditulis H Saparilis SAg di Gedung Kaca Puri, Sabtu (6/4) lalu.“Kami menyambut baik atas diterbitkannya buku Kesenian Gubang Jemaja karya pak H Saparillis SAg MSi. Kesenian Gubang Jemaja merupakan salah satu kebudayaan asli daerah Jemaja, Kabupaten Anambas,” ujar Tengku Mukhtaruddin. Tengku mengatakan, terbitnya buku yang menyajikan informasi tentang tarian daerah Kabupaten Anambas ini sangat dirasakan manfaatnya. Melalui publikasi ini akan diperoleh informasi lengkap tentang perkembangan tarian adat melayu. Selain itu, publikasi ini diharapkan dapat pula digunakan sebagai dasar dalam melestarikan budaya daerah khususnya budaya Melayu. Saparilis, guru SMAN 2 Tanjungpinang menambahkan, buku ini merupakan buku pengetahuan kesenian yang berisi tentang asal mula, sejarah dan karakteristik kesenian Gubang Jemaja yang berasal dari Kecamatan Jemaja, Kabupaten Anambas Provinsi Kepri. “Mungkin banyak orang lainnya sadar bahwa alangkah baiknya jika pengetahuan yang kita miliki dapat dinikmati oleh orang lain demi kemajuan dan kebaikan kita bersama,” ujar Saparilis yang juga Kepala Sekolah SMK Parisiwata Engku Kelana Tanjungpinang ini. Sejauh ini dia sedikit menceritakan tentang buku Kesenian Gubang Jemaja. Lahirnya kesenian asli di tanah Jemaja dimulai dari sebuah permainan yang penuh dengan kehidupan Mistik (makhluk halus). Permainan lebih dikenal dengan nama Gubang. Gubang adalah suatu permainan yang dilakukan oleh para makhluk halus orang bunian pada zaman terdahulu. Permainan Gubang ini dilaksanakan pada malam hari hingga fajar menyinsing yang semulanya bertujuan untuk acara ritual sebuah pengobatan. “Kiranya kehadiran buku ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang kesenian daerah khususnya kesenian yang berasal dari daerah Provinsi Kepri.***

ANAMBAS (PK) Untuk mengetahui bakat dan minat puluhan pegawai tidak tetap (PTT) dan siswa Kelas III tingkat SMA yang berprestasi di Anambas, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Anambas, melakukan tes psikologi.Hal tersebut sengaja dilakukan sebagai langkah awal untuk mengirim mereka ke perguruan tinggi di Indonesia untuk menjalani tugas belajar. “Tugas belajar ini diberikan kepada non PNS dan pelajar berprestasi yang ada di Anambas. Namun demikian sebelum dilanjutkan ke jenjang jurusannya di perguruan tinggi, tentunya

akan kita lihat dulu bakat dan minat mereka. Untuk itu tes psikologi ini kita lakukan,” kata Iip Ilham Firman, Kepala BKD Anambas. Menurutnya, tes psikologi tersebut untuk melihat sejauh mana potensi yang dimiliki peserta sekaligus melihat keuletan dan keseriusan mereka dalam belajar nanti. Untuk itu pihaknya mendatangkan secara langsung tenaga psikologi dari Biro Pelayanan dan Inovasi Psikologi (BPIP) Universitas Padjadjaran untuk mengetes para peserta. Dari data yang diterima, para peserta yang mendapatkan tugas belajar tersebut merupakan PTT dan pelajar

berprestasi di bidangnya masingmasing dan memiliki usia di bawah 28 tahun dengan nilai akhir di izasahnya berbobot 6,5. Sedangkan untuk PTT yang bisa mengikuti tugas belajar tersebut minimal sudah menjadi PTT sejak tahun 2010 awal. Nantinya setelah melalui tes psikologi tersebut, semua peserta akan dikirim ke beberapa universitas yang ada di Indonesia yang disesuaikan dengan bakat dan minat mereka. Diantaranya, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gajah Mada, UTM Malaysia dan Sekolah Manajemen Transportasi Trisaksi Jakarta.(ron/tp)

ANAMBAS (PK) Data warga miskin di Anambas hingga kini masih simpang siur. Kondisi tersebut membuat program penanggulangan kemiskinan yang diimplementasikan Pemkab Anambas tidak tepat sasaran. “Berdasarkan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2011-2015 maka angka penduduk miskin pada tahun 2009 mencapai 11.669 jiwa atau mencapai 19,13 persen. Sementara berdasarkan data Indeks Kesejahteraan Daerah Provinsi Kepulauan Riau yang dirilis oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2011 menyebutkan bahwa jumlah penduduk miskin di Anambas pada tahun 2010 mencapai 1.797 jiwa atau 4,80 persen,” ungkap Deputi Koordinator DFW-Indonesia, Mohamad Abdi, Jumat (26/4). Menurut Abdi, angka jauh dibawah angka kemiskinan Provinsi Kepri yang mencapai 8,05 persen serta jauh dibawah nasional yang mencapai 13,33 persen. Sementara itu, berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh Destructif Fishing Watch (DFW) Indonesia pada tahun 2010 yang dilakukan secara acak di 18 kelurahan wilayah studi, dengan membandingkan nilai pendapatan dan kebutuhan pengeluaran (dimana standar garis kemiskinan Propinsi Kepulauan Riau, BPS tahun 2007 adalah Rp213.985, per orang per bulan), maka proporsi penduduk miskin diperoleh sekitar 27,91 persen. “Sedangkan jika menggunakan standar garis kemiskinan nasional tahun 2008 sebesar Rp 186.636, maka diperoleh proporsi penduduk miskin sekitar 23,85 persen. Maksudnya, terdapat lebih 27 persen penduduk yang tidak mampu memenuhi kebutuhan standar perorangan secara provinsi dan lebih 23 persen penduduk yang tidak mampu memenuhi kebutuhan standar perorangan secara nasional setiap bulannya,” ungkapnya. Melihat kondisi ini, lanjutnya, maka dapat dipastikan target capaian indikator MDGs Anambas belum tercapai, mengingat target yang diharapkan secara nasional adalah proporsi kemiskinan wilayah sekitar 7,5 persen pada tahun 2015. Angka tersebut memastikan pula bahwa wilayah Anambas masih tertinggal kurang lebih 10 persen dari rata – rata proporsi penduduk miskin Indonesia tahun 2010 sudah mencapai kisaran angka 13,33 persen. “Perbedaan data dan informasi tentang kondisi kemiskina di Anambas ini harus segera di selesaikan pemerintah daerah, untuk menjamin efektifikas program penanggulangan kemiskinan yang kini banyak dilakukan oleh berbagai pihak,” harapnya. Dikatakan, tim koordinasi penanggulangan kemiskinan (TKPK) daerah di Bappeda harus bertanggungjawab untuk dapat menyajikan data, potret, strategi program penanggulangan kemiskinan yang sebenarnya. Hal ini perlu dilakukan agar program intervensi yang selama ini dilakukan seperti RTLH, Jamkesda, bantuan sosial, bantuan modal dan lain-lain dapat dilakukan secara tepat sasaran sehingga upaya penaggulangan kemiskinan bisa lebih cepat dan sinergis dilaksanakan.***

Anggota PKK Jadi Teladan Keluarga Sejahtera ANAMBAS (PK) Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kepulauan Anambas, Hj Yeni Fatra T Mukhtaruddin mengimbau seluruh anggota PKK turut serta dalam mewujudkan kehidupan keluarga yang lebih maju, bahagia, sehat dan sejahtera. Demikian sambutannya saat perayaan HUT Kesatuan Gerak PKK ke-41 di Gedung Balai Pertemuan Masyarakat Siantan (BPMS), Tarempa, Selasa lalu. “Hal ini juga hendaknya tercermin dalam suasana kehidupan keluarga yang saling asih, asah dan asuh. Sebagai norma dasar terwujudnya keharmonisan kehidupan keluarga yang didukung oleh kehidupan sosial ekonomi yang memadai,” katanya. Dalam kaitannya dengan tugas atau kegiatan PKK, Yeni mengharapkan, bahwa sudah saatnya PKK harus lebih mampu menciptakan berbagai bidang kegiatan sendirim, melalui 10 program pokok PKK. Hal itu tentunyanya melalui pergunaan rencana program lima tahun sebagaimana kesepakatan Rakernas VII PKK tahun 2010 lalu untuk acuan dalam pengembangan kegiatan PKK kedepannya.

Hj Yeni Fatra bersama Ketua TP PKK Kepri, Hj Aisyah Sani.

Menurutnya, tim penggerak PKK yang telah memerankan fungsi sebagai mitra pemerintah dan merupakan salah satu unsur pelaku pembangunan dalam upaya pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga, maka pihaknya mengajak jajaran tim penggerak PKK di wilayah ini untuk dapat melakukan beberapa hal, menyangkut pemahaman tentang hakekat pember-

F.DOK

dayaan masyarakat, agar bentuk kegiatan pemberdayaan keluarga terus dikembangkan. “Tim penggerak PKK juga perlu memahami program-program sosial dasar masyarakat, agar dapat mengembangkan berbagai bentuk dan jenis kegiatan pemberdayaan keluarga sesuai kebutuhan masyarakat, serta sebagainya,” ucapnya. Yeni menyebutkan, keberadaan

Tim Penggerak PKK di Kabupaten Kepulauan Anambas dari tahun ke tahun terus mengalami kemajuan yang berarti, melalui pelaksnaan seluruh program pokok PKK yang telah digariskan. Hal itu, terutama menyangkut peranan PKK itu sendiri dalam peningkatan kesejahteraan keluarga, masyarakat serta dari sisi mengisi peningkatan pembangunan daerah Anambas. Pada kesempatan itu, istri Bupati Kepulauan Anambas ini juga menekankan, agar pelaksanaan kegiatan ini hendaknya dapat dijadikan sebagai momentum untuk refleksi, apakah PKK saat ini sudah betul-betul melaksanakan apa yang diamanatkan di dalam 10 program pokok PKK untuk dijadikan tonggak agar melangkah lebih baik lagi di hari kemudian. “Selama beberapa waktu terakhir, Tim Penggerak PKK Kabupaten Anambas telah berusaha bagaimana meringankan beban masyarakat melalui berbagai kegiatan yang dilakukan. Namun demikian, dengan keterbatasan yang ada, tim penggerak PKK Anambas terus berupaya menjalakan tugas-tugas pokok PKK sebagaimana yang diharapkan,” ucapnya

Peringatan HUT PKK ke-41 di Anambas tersebut, diisi dengan berbagai kegiatan pelatihan pengelolaan program dan penyuluhan pemberdayaan kesejahteraan keluarga (P3PKK) Kabupaten Kepulauan Anambas. Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) KKA, Radja Tjelak Nurjalal. Dalam sambutanya, Tjelak mengatakan, Hari Kesatuan Gerak PKK yang diperingati setiap tahun, merupakan agenda nasional yang diharapkan dapat membangkitkan semangat dan motifasi kader PKK agar terus dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dalam upaya mensejahterakan dan memberdayakan warga. “Peringatan ini mempunyai makna dasar bahwa upaya PKK bukanlah tanggungjawab orang perorangan atau keluarga saja, melainkan juga tanggungjawab kompnen bangsa,” ucapnya. Dikatakan, tim penggerak PKK merupakan stakeholder yang diharapkan mampu ikut serta membangun wilayah ini, terutama menyangkut perwujudan keluarga sejahtera tanpa pamrih. “Semua berperan,” imbau Yeni.***


16

SENIN 29 APRIL 2013

Pantai Trikora menjadi andalan wisata masyarakat.

Salah satu resort di Lagoi.

Pelabuhan Bandar Bintan Telani, pintu masuk berbagai wisman ke Bintan.

Inilah 18 Destinasi Wisata Unggulan Kepri

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Kepri, Guntur Sakti.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Batam Tanjungpinang Bintan Natuna Anambas Lingga Karimun

Nagoya, Jembatan 1 (Barelang) Pulau Penyengat, Istana Kota Rebah Pantai Trikora, Lagoi, Sungai Lepah, Desa Teluk Sebong Tanjung Lepih, Pulau Senoa Air Terjun Temburun, Pantai Padang Melang Pulau Benan, Kawasan Iskandar Dam Nang dan Pulau Mepar Kawasan Hutan Moro dan Kawasan Air Panas

KEPALA Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kepri, Guntur Sakti, mengatakan seluruh kabupaten/kota di Kepri sudah menetapkan masing-masing Destinasi Pariwisata Unggulan Daerah (DPUD). Total seluruh DPUD di Kepri sebanyak 18 dan semuanya ditetapkan menjadi DPUD-nya provinsi. Ke-tujuh daerah kabupaten/kota di Kepri masing-masing memiliki jenis wisata unggulan yang berbeda sehingga memiliki keunikan masing-masing daerah. Guntur mengatakan percepatan pembangunan kepariwisataan di daerah, tentu saja harus melibatkan semua stakeholder untuk mempercepat pengembangannya. Jika selama ini Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum atau dinas lainnya yang belum terjun langsung membangun kepariwisataan, harus ikut membangun destinasi wisata. Penetapan masing-masing DPUD kabupaten/kota, tentunya diharapkan akan meningkatan jumlah wisatawan mancanegara dan diperkirakan bisa mendapatkan hasil di 2015. Penetapan DPUD merupakan tahap pertama pembangunan kepariwisataan Kepri. Dinas Pariwisata Kepri akan menganggarkan untuk pembangunan destinasi wisata tersebut di 2014 dan telah diusulkan di Musrenbang Kepri. “Finalnya nanti di Musrenbang. Kami berharap semua ada dukungan provinsi untuk membangunnya. Anggarannya mencapai Rp4-5 miliar untuk pengadaan sarana prasarana dan untuk memacu perkembangan DPUD dan fasilitas penunjang,� kata Guntur.***

Pantai Padang Melang di Anambas.

Mesjid Raya SUltan Riau, di Pulau Penyengat, Tanjungpinang.

Kawasan Nagoya, Kota Batam dipoto dari ketinggian. Wilayah ini kerap dikunjungi wisatawan yang hobi wisata belanja.

Batu-batuan besar di sekitar pantai Natuna menjadi daya tarik pemikat wisatawan berkunjung.

Air Terjun Temburun di Anambas.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.