Putra Kelana Edisi 123

Page 1

SURAT KABAR MINGGUAN

Korannya Orang Kepri

EDISI 122 TAHUN II SENIN 25 FEBRUARI 2013

ECERAN DALAM KOTA

RP 4.000

INDEKS Berhenti Merokok di Usia Berapa pun dapat Memperpanjang Usia ...................................LIFESTYLE

SAATNYA MEMBANGUN

15

F.MOEL

BERHALA

Pelukan Doa

6

..................................SENI & BUDAYA

Bersama dalam satu rombongan bersama Pak Sani, Gubernur Kepri, menuju Pulau Berhala, menjadi pengalaman jurnalistik yang menarik bagi Putra Kelana. Ketika itu, Pak Sani masih menjadi orang nomor dua di Provinsi Kepri. Namun, keelokan Pulau Berhala masih tak berubah hingga kini kembali ke pangkuan Kepri. Pulau Berhala memang layak diperjuangkan sampai “titik darah penghabisan”. SUNGGUH, tak ada yang hal yang patut dilakukan oleh seluruh warga Kepri, kecuali bersyukur kepada Allah SWT. Setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan permohonan Pemohon dalam Perkara No. 62/PUU-X/2012 perihal pengujian Penjelasan Pasal 3 Undang-Undang No. 25 Tahun 2002 tentang Pembentukan Propinsi Kepulauan Riau (Kepri). Dalam putusan itu, MK ini ber-

KRONOLOGIS PEREBUTAN PULAU BERHALA Perebutan kekuasaan atas wilayah di Pulau Berhala oleh Provinsi Kepri dan Provinsi Jambi ibarat berbalas pantun yang panjang. Kronologis isruh Pulau Berhala itu bermula sejak tahun 1982 lalu. Berikut kronologisnya : 1. Pada 1982, semasa Gubernur Maschjun Sofwan, yang diprotes Provinsi Riau saat akan mengadakan acara di Pulau Berhala. Saat itu terjadi surat menyurat. 2. Kondisi berlanjut sampai Gubernur Abdurrahman Sayoeti hingga Zulkifli Nurdin dengan status quo. 3. Pada 1999, masa Gubernur Abdurahman Sayoeti terbentuk Kabupaten Sarolangun, Tebo dan Tanjabtim. Dalam SK UU Pembentukan Tanjabtim (Tanjung Jabu Timur) tercantum batas tanjabtim dengan Riau itu Laut Cina Selatan. Jauh hingga Lingga itu masuk Jambi. Bukan selat berhala. 4. Pada 2002 masa Zulkifli Nurdin, terjadi pembentukan Kepri. Dalam penjelasan uu pembentukannya pasal 3 disebutkan Pulau Berhala tidak masuk Kepri. 5. Pada 2003, terjadi pembentukan Kabupaten Lingga yang sebelah selatan berbatas dengan Selat Berhala. Di sini terjadi perbedaan pengertian Selat Berhala. Versi Lingga Selat Berhala laut antara Pulau Berhala dengan daratan Ujung Jabung. Versi Jambi mengatakan selat itu antara Pulau Berhala dengan Lingga. 6. Pada 2011, masa HBA keluar Permendagri No 44 yang menyatakan berhala masuk Provinsi Jambi. 7. Pada 2011 juga Kepri memprotes ke MA. Dimana yang dikejar saat itu Mendagri bukan Jambi. Putusannya MA membatalkan Permendagri. 8. Pada 2012, Tim Jambi berkonsultasi dengan Mendagri mengajukan ke MK. 9. 2013, Putusan MK memutuskan Jambi, kalah. (jpnn)

Setelah Berhala Lenyap

dasarkan pada Putusan Mahkamah Agung No. 49 P/HUM/2011, tanggal 9 Februari 2012. Dalam putusannya tersebut, MA menyatakan batal demi hukum Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 44 Tahun 2011, tanggal 29 September 2011, tentang Wilayah Administrasi Pulau Berhala. Konsekuensinya, melalui Putusan ini Pulau Berhala masuk dalam wilayah administrasi Kabupaten

Lingga, Propinsi Kepri. Uji Materi ini diajukan Bupati Kabupaten Lingga Daria, Camat Singkep Kisan Jaya, dan Kepala Desa Berhala Saref. Tepat pada hari Kamis, 21 Februari 2013 lalu, Wakil Ketua MK, Achmad Sodiki selaku Ketua Pleno Sidang Pembacaan Putusan, di Ruang Sidang Pleno MK mengatakan, “menurut hakim majelis MK, dalam

.................................SEPUTAR KEPRI

9

Bersambung ke Hal... 3

21 FEBRUARI 2013, menjadi hari yang keramat yang menyakitkan bagi masyarakat Provinsi Jambi. Karena pulau yang sudah mereka klaim sebagai bagian dari wilayah mereka, lenyap. 8 Februari 2012 lalu, ketika Putra Kelana berkunjung ke Kota Jambi, kota ini tumbuh dan bergerak cepat. Sejumlah proyek infrastruktur digesa untuk menyambut kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Kota Jambi dalam rangka peringatan puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2012. Di Jambi, Putra Kelana menyaksikan berbagai atribut dan souvenir yang mengklaim Pulau Berhala milik Provinsi Jambi. Sebuah kaos

Gerbang selamat datang di Pulau Berhala, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau

Bersambung ke Hal... 3

TKI Deportasi Banjiri Tanjungpinang

Kecewa Itu Wajar, Bukan Halangan untuk Bangkit ...................................MOTIVASI

16

F.MOEL

Kombes Karyoto : Saya Muak Sama Wartawan! BATAM (PK) Tiga organisasi wartawan di Batam, AJI (Aliansi Jurnalistik Indonesia) Batam, IJTI (Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia) Kepri dan PFI (Persatuan Fotografer Indonesia) Batam, berencana akan menggelar aksi demo di Mapolda Kepri Nongsa Batam, Senin, 25 Februari 2013 pukul 09.00 WIB. Ini adalah aksi keprihatinan sebagai puncak dari kekecewaan

mereka kepada Kapolresta Barelang Kombes Karyoto. Aksi ini adalah akumulasi dari kemarahan para wartawan atas sikap Kombes Karyoto kepada para wartawan. Karyoto kerap menolak menjawab pertanyaan wartawan yang ingin mengkonfirmasikan berita kepada dirinya. Hal inilah yang membuat para wartawan memutuskan untuk melakukan aksi demo di Polda Ke-

pri itu. “Ini adalah puncak dari kekecewaan teman-teman,” ungkap Ketua AJI Batam Muhammad Zuhri kepada Putra Kelana, kemarin. Mantan penyidik KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) itu dikenal temperamental dan kurang bersahabat dengan wartawan. Namun demikian, Kombes Karyoto menjelaskan, semua ini terjadi tidak tanpa alasan.

Selama setengah tahun pertama dirinya menjadi Kapolresta Barelang Batam, dirinya telah membangun komunikasi yang baik dengan wartawan. Tapi karena sikap wartawan yang menyakiti dirinya, maka dia memutuskan untuk menolak berhubungan dengan wartawan.

Bersambung ke Hal... 3

Bantulah Raysa....

F.SAS

Ketua Forum Kepri Bangkit, Oktavio Bintana menangis iba melihat kondisi Raysa, terbaring tak sadarkan diri di RSUD Embung Fatimah Kota Batam

BATAM (PK) Seorang bocah berusia 5 tahun bernama Raysa Kamiladia, saat ini sedang terbaring sakit RS Awal Bros. Bola mata kirinya menyembul keluar karena serangan kanker tumor stadium 4. Gadis cilik yang beralamat di Tanjung Uma RT 03 RW 02 No. 1 Batam itu, saat ini hanya bisa terbaring menunggu nasib. Karena kedua orang tuanya tidak memiliki biaya untuk pengobatan anaknya. Ibu Raysa, Riani Agustini, tadinya bekerja di sebuah mini market, tapi kini sudah tidak bekerja lagi. Karena kondisi anaknya yang semakin hari semakin parah. “Bapaknya sudah tidak ada lagi, gak tahu ke

mana. Sekarang ibunya bekerja sendiri membesarkan anaknya,” ujar Dahlan, Ketua RT 03 RW 02 Tanjung Uma Batam, yang juga kakek Raysa itu kepada Putra Kelana. Agar pengobatan Raysa lebih cepat, bocah malang ini disarankan untuk dirawat di RS Awal Bros Batam Center. Tapi pihak RS Awal Bros meminta uang muka sebesar Rp 40 juta. Sementara, ibu Raysa tidak punya uang sebanyak itu. Karena itulah, Dahlan, memohon kepada Pemko Batam dan masyarakat Batam untuk membantu meringankan penderitaan Raysa, dengan menghubungi

Bersambung ke Hal... 3

Kejari Batam Monitor Proyek Jalan SMPN 31 Batam Jaksa di Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam sduah memonitor proyek pembangunan jalan menuju SMPN 31 Anggrek Sari Batam. Meskipun proyek ini belum secara resmi menjadi obyek penyelidikan Kejari Batam. “SAYA pernah dengar ini. Coba ditanyakan dulu ke intel karena penyidikan pertama di intel,” ungkap Staf Pidana Khusus Kajari Batam, Seno, menjawab Putra Kelana, akhir pekan lalu. Sayangnya, ketika Putra Kelana menghubungi Kasi Pidsus (Kepala Seksi Pidana Khusus) Kajari Batam, Nuni Tryana, tidak berada di kantor. Beber-

Plang proyek jalan SMPN 31 Anggrek Sari, Batam F.IST

apa kali dihubungi via handphone juga belum merespon. Sementara itu, Ketua Gabungan Kontraktor Nasional, Suparman kepada Putra Kelana mengatakan, proyek pembangunan jalan menuju SMP Negeri 31 Anggrek Sari disinyalir telah dimanipulasi. “Judul dokumen proyeknya yaitu Jalan Menuju SMPN 31 Anggrek Sari. Tapi, pelaksanaannya malah dilakukan di Blok D perumahan Anggrek Sari,” ungkapnya. Dinas Pekerjaan Umum (PU) Batam maupun kontraktor pernah memperdebatkan judul dokumen tersebut dengan fakta pelaksanaan di lapangan. Judul dokumen tersebut seharusnya diartikan

Bersambung ke Hal... 3

SUBUH

DZUHUR

04:59 WIB

12:18 WIB

ASHAR MAGHRIB 15:37 WIB

18:21 WIB

ISYA’ 19:29 WIB

SUMBER:PKPU.OR.ID

Ringgit Malaysia

3,142 Dollar Sing

Dollar US

7,874

9,732 SUMBER:BANK INDONESIA


2 SENIN 25 FEBRUARI 2013

PENDAPAT

Uang dan Kebahagiaan Hidup

P

ERMASALAHAN kehidupan di dunia ini baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan diawali dari persoalan uang. Terlalu banyak uang, tidak menjamin seseorang merasakan bahagia dalam hidupnya, dan sebaliknya dengan uang seadanya namun diiringi dengan rasa bersyukur, ternyata mampu menciptakan kebahagiaan seseorang dalam kehidupan. Fakta yang teramati, banyak pejabat yang mengawali karirnya dengan cemerlang tanpa disadari ternyata “gara-gara uang” mengantarkan mereka masuk ke penjara. Uang akan mampu mengatur segalanya menjadi nyata. Dalam dunia bisnis; uang sering berfungsi ganda, di satu sisi sebagai alat pembayaran, namun di sisi lain uang berfungsi sebagai alat untuk melakukan negosiasi. Demikian juga dalam dunia politik, uang sering digunakan sebagai alat perjuangan politik praktis. Tidak mau ketinggalan pula pada sektor publik birokrasi pemerintah, uang sering digunakan sebagai alat untuk membeli jabatan guna memperoleh kekuasaan. Dalam dunia peradilanpun uang sering digunakan untuk membeli hukum. Seolah uang telah menjadi panglima dan juru selamat dari semua permasalahan kehidupan, uang memang bukan segalanya, tetapi tanpa uang segalanya bisa menjadi tak bermakna.

terjerumus pada nafsu kemurkaan yang berujung pada kesedihan dan penderitaan. Oleh karena itu, waspadalah terhadap persoalan uang, karena uang adalah barang langka yang akan diperebutkan oleh semua orang. Ada dengan cara-cara yang santun dan terpuji, namun ada juga yang mencarinya dengan cara tamak, bahkan ada pula yang menghalalkan dengan segala cara. Uang sering digunakan sebagai alat politik untuk meraih tahta kekuasaan, sehingga setelah ia meraih kekuasaan, yang ia pikirkan adalah bagaimana uang yang telah ia korbankan untuk meraih jabatan bisa secepatnya kembali dan bila perlu plus keuntungan yang berlimpah sebagai

Paradoks tentang Uang Uang dapat membeli sebuah rumah, tapi bukan tempat tinggal, uang dapat beli sebuah tempat tidur tapi tidak tidur, uang dapat beli sebuah jam, tapi bukan waktu, uang dapat beli sebuah buku, tapi bukan pengetahuan. Uang dapat beli sebuah posisi, tapi bukan kehormatan, uang dapat belikan kamu obat, tapi bukan kesehatan, uang dapat beli darah tapi bukan kehidupan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa uang bukanlah segalanya, dan uang sering mengakibatkan seseorang

Mengelola Kehidupan Kita semua berhak untuk menikmati hidup yang telah diberikan Tuhan sebagai mahluk yang paling mulia di muka bumi ini. Sejatinya, kita semua berhak untuk bahagia, menikmati hidup, mengabdi sepenuh hati dan melayani manusia sepenuh jiwa. Mari kita sama-sama melakukan evaluasi dan introspeksi diri di sekitar kita, mengapa ada orang yang mampu meraih kebahagiaan dan ada orang yang tidak mampu meraih kebahagiaan. Karena itu mengelola kehidupan

upaya menumpuk

kekayaan. Kalaulah fakta ini yang terjadi maka negeri ini selamanya akan mengalami kesulitan dan penderitaan. Karena para pemimpinnya telah gila kekuasaan dan gila uang, maka rakyatnyapun akan mabuk dengan uang.

jauh lebih besar dan lebih penting dari mengelola karier. Sehingga siapa saja yang memegang jabatan, harus dapat menjaga diri mengelola hidupnya dengan baik agar tidak masuk penjara dan menghindari diri dari melakukan tindakan yang tidak mulia. Mengutip pendapat Subarto Zaini dalam tulisannya yang berjudul Managing Your Life, mengemukakan ada tiga pertanyaan yang berkaitan dengan masa depan untuk meraih kebahagiaan. Pertama, bagaimana meraih bahagia dalam hidup? Kedua bagaimana cara kita menata hubungan dengan pasangan

hidup dan keluarga agar jalinan kasih satu sama lain dapat menjadi sumber kebahagiaan yang tidak terputus. Ketiga bagaimana kita dapat menjaga diri agar tidak terlibat kasus yang merugikan diri sendiri, masyarakat, bangsa, negara dan agama. Jika kita mampu menjawab dan menterjemahkan ketiga pertanyaan tersebut dalam wujud nyata kehidupan sehari-hari maka kita akan mampu meraih kebahagiaan yang sejati. Karena itu kita haruslah memahami bahwa uang bukanlah alat motivasi yang ampuh untuk menjamin kebahagiaan hidup seseorang. Uang membuat kita lebih banyak terlena ,merasa puas diri, dan untuk meraihnya acap kali menggunakan cara-cara yang kurang beradab, menghalalkan segala cara, dan cenderung membangkitkan sikap hidup yang hedonis. Kebahagiaan yang dihasilkan dari uang adalah kebahagiaan

semu dan sesaat dan bahkan bisa menimbulkan kesesatan. Kepuasan dan kebahagiaan melihat orang lain yang kita bantu tumbuh dan berkembang jauh lebih besar ketimbang kepuasan yang diperoleh dari menumpuk harta kekayaan dalam wujud uang. Demikian juga hubungan yang harmonis dengan pasangan hidup dan anak-anak merupakan kebahagiaan yang berkelanjutan. Kemesraan dalam keluarga adalah tempat dimana segala kepentingan dan cinta kasih lebur hanya untuk meraih kebahagiaan. Sesuatu yang berjangka panjang biasanya lebih abadi dan bukan kebahagiaan sesaat. Memanfaatkan waktu, tenaga dan semua energi untuk mengejar karier dengan mengorbankan keluarga tidak akan memberikan kebahagiaan dalam hidup. Bahkan ada pepatah yang mengatakan “jangan korbankan kebersamaan bersama keluarga demi sebuah kesuksesan, karir dan uang”. Mari kita cermati sampai sejauh mana karier dan posisi jabatan mampu kita pertahankan? Anda harus merenung dan mencermati bahwa setiap saat jabatan dan karier itu bisa lepas dan jatuh ketangan orang lain, mana yang akan anda pilih, kebahagiaan sesaat atau kebahagiaan sejati berjangka panjang? Untuk meraih kebahagiaan sejati, maka hiduplah bersahaja dan tidak berlebih-lebihan, jujur dan menjunjung tinggi integritas. Uang bukanlah dewa, maka janganlah pernah mendewakan uang sebagai sumber kebahagiaan. Kebahagiaan datang bukan dari uang dan kekayaan, kebahagiaan datang karena kita melakukan halhal yang mulia dan terpuji, dan memberikan kehidupan yang lebih baik kepada banyak orang, baik itu di lingkungan keluarga maupun di wilayah yang lebih luas lagi. Kebahagiaan juga datang karena kita tidak berada dalam penjara. Jika kita tak mau menjadi narapidana kita mesti mengelola hidup ini secara lebih serius, dengan menjunjung nilai-nilai moral dan menerapkannya dalam kehidupan keseharian demi

kebaikan diri dan kemaslahatan bersama. Waktu adalah Uang Tetapkan prioritas pada waktu, dan selalu konsentrasi pada tugastugas yang bernilai tinggi. Kita semua mempunyai impian untuk dapat hidup bahagia dan kaya raya. Untuk menjadi kaya harus membangun suatu keinginan yang membara akan kekayaan dan keuangan yang mandiri.Berhentilah menadahkan tangan, apalagi meminta-minta jabatan. James Gwee menyatakan,”waktu adalah uang”. Seperti orang dalam taksi yang terjebak macet selama 30 menit saja selalu melihat argo yang terus bergerak. Tentu kita marah dan kesal karena uang terus terbuang percuma, berharga sekali waktu pada saat itu. Maka dalam kehidupan sehari-hari kita pun harus sadar agar tidak kehilangan uang karena waktu yang terbuang percuma. Kita harus menghargai waktu sebisa mungkin, dan ternyata kita semua secara umum masih hidup dalam kedaan terpenjara dengan rutinitas pekerjaan, sehingga tidak lagi terlihat seperti manusia, tetapi seperti robot yang di program untuk melakukan kegiatan yang sama. Semua orang mempunyai impian untuk dapat menjalani kehidupan terbaik, keluarga yang bahagia, karir yang cemerlang dan melesat cepat, serta peran di masyarakat yang penuh bermakna. Untuk menuju Kebahagiaan seperti itu sering dihadapkan pada kendala 4 TA, yaitu: harta, tahta, kata dan cinta. Jika keempat hal tersebut mampu diraih dengan baik, dan di saat yang bersamaaan anda gunakan itu semua sebagai sumber manfaat untuk orang lain di sekitar kita; maka itulah yang merupakan wujud kehidupan yang bahagia dan mulia. Namun kenyataan yang terjadi sering sebaliknya, banyak di antara kita yang tidak tahan menderita, ingin cepat kaya, dan setelah kaya, merekapun tidak tahan uji, berfoya-foya untuk kehidupan yang tidak bermakna yang berujung di “penjara”. Semoga kita semua berhati-hati dalam menata dan menjalani kehidupan ini. Kalau bisa hidup kaya raya, mati masuk surga. Sukses untuk kita semua.*** Machasin, Dosen Program Magister Manajemen Fekon Unri

Outsourcing dan Hukum Ketenagakerjaan PERSOALAN outsourcing sepertinya tetap menjadi permasalahan tersendiri dalam penegakan hukum ketenagakerjaan di Indonesia, walaupun dalam perkembangan hukumnya pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Permenakertrans) Nomor 19 Tahun 2012 terkait outsourcing ini. Ada pihak yang mengatakan bahwa lahirnya regulasi ini semata-mata untuk menjawab tekanan pekerja maupun serikat pekerja dan sangat pesimis dalam tataran implementasinya, dengan asumsi pemerintah dalam praktik masih terkesan setengah hati dan tidak berani melawan dunia usaha. Sebagaimana diketahui outsourcing merupakan pendelegasian operasi dan managemen harian dari suatu proses bisnis kepada pihak luar (perusahaan jasa outsourcing ) atau memborongkan satu bagian atau beberapa bagian kegiatan perusahaan yang sebelumnya dikelola sendiri kepada perusahaan lain yang kemudian disebut sebagai penerima pekerjaan. Akibatnya adalah terjadi proses pemindahan tanggung jawab tenaga kerja dari perusahaan induk ke perusahaan lain di luar perusahaan induk. Sehingga kegiatan outsourcing pada hakikatnya adalah kegiatan pembelian jasa, di mana dalam regulasi ketenagakerjaan mencakup pekerja pada proses pendukung (non core business unit ), ataupun dalam praktiknya semua lini kerja bisa dialihkan sebagai unit outsourcing seperti yang banyak terjadi di Indonesia. Terhadap outsourcing ini ada larangan yang didasarkan pada ketentuan pasal 66 Undang-

Undang 13 Tahun 2003, yaitu pekerja atau buruh dari perusahaan penyedia jasa pekerja/ buruh tidak boleh digunakan oleh pemberi kerja untuk melaksanakan kegiatan pokok atau kegiatan yang berhubungan langsung dengan proses produksi. Perintah undang-undang ini diperjelas lagi oleh Permenakertrans pada bab III pasal 17 (3) yang menyebutkan bahwa, kegiatan jasa penunjang sebagaimana dimaksud pada ayat (20 meliputi: a) usaha pelayanan kebersihan (cleaning servive); b) usaha penyediaan makanan bagi pekerja/ buruh (catering) ; c) usaha tenaga pengaman (security/ satuan pengamanan); d) usaha jasa penunjang di pertambangan dan perminyakan; dan e) usaha penyediaan angkutan bagi pekerja atau buruh. Namun dalam realitasnya, masih banyak terjadi pelanggaran ketentuan pasal tersebut yang mengatur syarat-syarat outsourcing terutama terhadap diterapkannya outsourcing pada pekerjaan utama (core business) bukan pekerjaan penunjang sebagaimana diatur dalam hukum ketenagakerjaan yang telah ada. Hal ini disebabkan klasifikasi terhadap pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang (noncore business), dalam praktik di lapangan jenis pekerjaan yang dapat dikategorikan sebagai pekejaan utama maupun penunjang sangat dinamis dan belum ada patokan baku untuk menentukan jenis pekerjaan apa saja dalam suatu perusahaan dapat digolongkan sebagai pekerjaan penunjang atau inti. Sehingga tidak dapat dipungkiri klasifikasi yang disebutkan oleh ketentuan yang telah dibuat oleh

TERBIT SEJAK TANGGAL 19 AGUSTUS 2010

Jl. Raja Ali Haji Komp. Orchid Point Blok B No.9 Jodoh, Batam-Kepri Kantor Perwakilan: Jl. Pemuda Blok B No. 3 Tanjungpinang-Kepri

Email : redaksi@kepribangkit.com Diterbitkan oleh : PT. Putra Rida Pers MENHUMHAM RI No. AHU-45366.AH.01.01. Tahun 2010 SIUP NO. 503.15 / BP2T / 2669 / 2010 SITU No. 503.4/BP2T/4189/2010

pemerintah dalam praktik masih banyak diabaikan sebab pemahaman pekerjaan penunjang versi perusahaan tidaklah sesederhana yang telah disebut dalam aturan. Persoalan rumit dalam penegakan hukum ketenagakerjaan dalam hal outsourcing ini sebenarnya sudah banyak diprediksikan oleh banyak kalangan. Regulasi yang baru-baru ini dilahirkan oleh pemerintah hanya terkesan untuk menenangkan gerakan pekerja/ buruh dan tuntutan tajam dari serikat pekerja/ buruh yang meminta pemerintah segera meniadakan sistem outsourcing. Padahal sistem ini selain dilindungi undang-undang, dalam faktanya sistem outsourcing adalah keperluan pasar, mengingat di berbagai negara maju dan berkembang telah mempraktikkannya. Sangat wajar suatu perusahaan menggunakan sistem ini sebab lebih praktis dalam hal manajemennya apabila dibandingkan jika perusahaan tersebut mengurus semua pekerjaan inti dan pendukung di bawah kendalinya sendiri. Walaupun, secara yuridis kedudukan pekerja dengan pengusaha adalah sederajat, harus mendapatkan perlakuan yang sama di depan hukum, namun di dalam kajian sosiologis hal itu sangat tidak mudah, mengingat selain pengusaha adalah pihak yang memiliki uang namun juga persentasi jumlah kesempatan pekerjaan dan masyarakat atau jumlah tenaga kerja yang memerlukan pekerjaan tidak pernah seimbang. Hal inilah yang memicu posisi tawar pekerja dalam praktik hubungan kerja menjadi lemah. Dilematika persoalan penegakan

Komisaris Utama Komisaris Direktur

: M. Nur Hakim : Teddy Jun Askara : Oktavio Bintana

PU/Penanggung Jawab : Oktavio Bintana Wakil /Pimpinan Umum : Moel Akhyar Pimpinan Perusahaan : Kunto Parmadi

hukum terhadap perusahaan yang menggunakan sistem outsourcing juga terkait dengan sikap mendua Pemerintah sendiri yang tidak pernah secara tegas membawa pelanggaran yang dilakukan perusahaan-perusahaan tertentu terhadap aturan ini. Padahal sifat dari hukum ketenagakerjaan sejatinya bisa dilarikan kepada dua tempat, yakni pada ranah hukum privat, mengingat hubungan kerja mengatur hubungan antara orang perorangan atau orang peorangan dengan badan hukum, maupun ranah hukum publik, di mana pemerintah sangat berhak ikut campur tangan dan bagi yang tidak mengindahkannya harus dikenakan sanksi. Dengan demikian makna filosofis yang melatarbelakangi dibuatnya hukum yang mengatur ketenagakerjaan ini tidak lain adalah wujud penghormatan dan pelindungan terhadap hak azasi manusia, baik dalam kapasitasnya sebagai pekerja maupun sebagai pengusaha. Sehingga antara kedua belah pihak tidak saling mendholimi satu sama lainnya. Dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor 19 Tahun 2012 menyebut penegasan tentang perjanjian kerja dalam sistem outsorcing, yakni dalam Pasal 29 sampai dengan Pasal 32. Ketentuan ini sebenarnya harus diakui sebagai perlindungan hukum terhadap hak-hak pekerja. Sehingga inkonsistensi secara normatif yang sebelumnya ada pada Pasal 56 sampai dengan Pasal 59 Undang-Undang Ketenagakerjaan tidak terjadi lagi. Jika dalam pasal 56 UndangUndang Nomor 13 Tahun 3003 menyatakan bahwa Perjanjian

Kerja Waktu tertentu (PKWT) didasarkan pada jangka waktu atau selesainya pekerjaan tertentu, pasal ini tidak konsisten dengan pasal-pasal yang lain yang terkait. PKWT yang didasarkan pada jangka waktu tertentu tidak melihat sifat dari pekerjaan, sehingga menimbulkan persoalan bahwa PKWT dapat diterapkan pada pekerjaan yang bersifat tetap. Bagi pengusaha, sistem PKWT adalah untuk membatasi upah agar berkisar pada skala minimum dan menghindari pesangon yang dianggap sangat membebani perusahaan. Sehingga dalam praktik banyak pengusaha yang menerapkan PKWT melalui mekanisme kontrak kerja atau outsourcing. Akibatnya dalam faktanya banyak pengusaha yang melakukan PHK massal pekerja/ buruhnya kemudian dialihkan statusnya menjadi PKWT, atau dalam faktanya banyak pengusaha yang melakukan PHK massal pekerja/ buruhnya kemudian dialihkan statusnya menjadi PKWT, atau merekrut pekerja/ buruh baru yang semuanya menggunakan sistem PKWT. Dalam Permenakertrans 19/ 2012 semua dipertegas dan diperjelas mengenai hak-hak pekerja walaupun hubungan kerja antara pekerja/ buruh dengan pengusaha dalam bentuk PKWT. Persoalannya adalah bukan lagi pada tataran aturan, namun pada tataran implementasi dan penegakan hukumnya. Sebagus apapun produk hukum itu dibuat apabila tidak dibarengi dengan keseriusan pihak-pihak yang terkait dalam penegakannya, semua menjadi omong kosong belaka.*** Fithriatus Salihah, Dosen Fakultas Hukum UIR

Jati Diri KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menetapkan Anas Urbaningrum menjadi tersangka kasus Hambalang. Ketua Partai Demokrat (PD) itu menyusul beberapa orang lainnya yang lebih dulu dijadikan tersangka, termasuk mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Malarangeng. Penetapan yang dilakukan KPK ini sebenarnya tak mengejutkan, karena “hanya” menunggu waktu yang tepat. Sejak bocornya Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) atas diri Anas beberapa waktu lalu, orang sudah yakin, cepat atau lambat, KPK pasti akan menyematkan label “tersangka” padanya. Jauh-jauh hari juga, Ketua Majelis Tinggi PD, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sudah memberikan sinyal, PD berada dalam masalah besar, dan kemudian “mengambil-alih” kepemimpinan partai dengan menyuruh Anas fokus pada masalah hukumnya. Dalam Rapat Pimpinan (Rapim) PD, 17 Februari lalu, meski posisi Anas tak diutak-atik sebagai ketua, namun orangorang yang selama ini kontra dengan Anas, tetap berharap Anas dicopot karena keyakinan akan menjadi tersangka tersebut. Para penentang Anas mengklaim, jatuhnya elektabilitas PD sampai titik terendah, yakni 8,3 persen, seperti dirilis Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), mutlak karena kengototan Anas yang tak mau mundur dari posisi ketua. Hasil survei itulah yang menjadi salah satu pertimbangan SBY “mengambil-alih” partai. Ini berbeda dengan apa yang diyakini para loyalis Anas yang kebanyakan berbasis di DPD maupun DPC di daerahdaerah. Mereka menganggap apa yang dilakukan SBY adalah salah satu cara untuk mengebiri peran Anas dalam partai, dan menganggap jatuhnya elektabilitas PD dalam berbagai survei bukan karena Anas semata, tetapi karena akumulasi permasalahan yang selama ini muncul di Demokrat sejak mantan bendahara Muhammad Nazaruddin “bernyanyi”. Nah, logikanya, jika benar hancurnya elektabilitas itu terjadi karena akumulasi masalah yang timbul di intern PD, bukankah itu menjelaskan bahwa Anas tak bisa mengendalikan partai pemenang Pemilu itu? Makanya, ketika Anas ditetapkan menjadi tersangka kasus Hambalang, banyak petinggi partai yang berharap kasus Hambalang dituntaskan secepatnya agar PD tidak tersandera secara politik. Sebab, “kehilangan” Andi Malarangeng dan Anas –dua orang penting di partai— dalam kasus ini, adalah pukulan telak bagi partai berlambang mersi ini. Jika Anas menjadi orang terakhir petinggi PD yang menjadi tersangka kasus ini, maka para petinggi PD yang tersisa bisa melakukan konsolidasi, memperbaiki kinerja, mengembalikan kepercayaan masyarakat, dan berharap bisa kembali memenangkan Pemilu 2014. Meski, semua orang tahu, itu sangat berat. Ini terjadi, karena mau tak mau, persoalan yang kini melilit PD, telah menjadi alat kampanye paling ampuh bagi partai-partai pesaing. Anas yang sudah menandatangani pakta integritas yang mewajibkan setiap kader menjadi tersangka korupsi harus mundur, kini mungkin sedang bingung. Mundur seperti yang dilakukan Andi Malarangeng, adalah sikap ksatria, tetapi pasti akan menimbulkan gejolak di daerah yang merupakan basis loyalisnya. Kalau tak mau mundur, berarti dia mengingkari apa yang telah ditandatanganinya. Yang menjadi pertanyaan sekarang, bagaimana masa depan PD setelah Anas menjadi tersangka dan jika nantinya dia mundur dari jabatannya sebagai ketua? Apakah SBY dan orang-orangnya bisa mengembalikan kepercayaan publik yang pelan tapi pasti sudah mulai tergerus? Yang lebih penting lagi, mampukah PD mempertahankan dirinya sebagai partai yang masih pantas dipilih dan dipercayai rakyat dalam waktu yang terbilang singkat untuk Pemilu 2014? Berat memang, tetapi dalam politik, segalanya masih serba mungkin.***

Sentil Saatnya Membangun Berhala Jangan Diabaikan Lagi, Nanti Diambil Orang Baru Sibuk TKI Deportasi Banjiri Tanjungpinang Aalamakkkkk!!!!!!!

Info REDAKSI menerima tulisan/artikel, opini, surat pembaca berupa saran, kritik dari pembaca. Sertakan identitas lengkap atau foto kopi KTP atau identitas diri. Tulisan bisa dikirim melalui surat atau Email : redaksi@kepribangkit.com Redaksi berhak mengedit, sepanjang tidak mengubah makna tulisan.

DIVISI PRODUKSI: Pimpinan Redaksi: Moel Akhyar. Redaktur Pelaksana Kompartemen: Saibansah Dardani. Kepala Perwakilan Tanjungpinang: Suyono. Karimun: Freddy. Redaktur: Baiq Desi. Liputan Batam: Mori Guspian, Nurullius S. Tanjungpinang: Henny R, Chalima C. Natuna: Hardiansyah. Anambas: Delmadi. Lingga : Sholihin.Kepala Departemen: Website dan E-paper: Mirza Mosaddeq. Perwajahan: Hairunnas. HRD dan Umum: Dani S.Sos. Iklan dan EO: Merliana Ivonni Arisanti. Pemasaran dan Pengembangan: Taufik JM. Kepala Sekretariat Redaksi: Dani S.Sos. DIVISI USAHA: Manager Keuangan: Dewi Marlina. Kepala Perwakilan Tanjungpinang. Iklan: Lusia Mariyati. Pemasaran: Sukateman, Mahmuddin Daftar Tarif Harga Iklan: Iklan Umum/Display/BW 5.000 Iklan Ucapan Selamat 3.000, Iklan dukacita 2.500, Halaman Muka (BW 6.000, Halaman 1 FC 7.500, Sport/Colour 5.500 ,Ucapan Selamat/FC 5.000,Advetorial 3.000, Rubrik/ Galeri foto kegiatan,1 hal. 4 juta (hitam putih), hal warna 5 juta.

Dicetak Pada : PT. Ripos Bintana Press. Isi di luar tanggung jawab percetakan

Setiap artikel atau tulisan dikirim ke Redaksi hendaknya diketik dengan spasi rangkap,ditandatangani dan disertai identitas(Cantumkan nomor telefon dan faksimili kalau ada) Untuk format digital dikirimkan ke alamat Email : redaksi@kepribangkit.com atau alamat surat ke alamat Redaksi Jl. Raja Ali Haji Komp. Orchid Point Blok B No.9 Jodoh, Batam-Kepri Wartawan Putra Kelana selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta apapun dari narasumber.


SAMBUNGAN

3 SENIN 25 FEBRUARI 2013

F.MOEL

BUPATi Kabupaten Lingga, Daria mendampingi Gubernur Kepri, HM Sani dalam kunjungan ke Pulau Berhala beberapa waktu lalu

Saatnya Membangun Berhala Sambungan dari halaman 1 kerangka negara hukum dan demi untuk menjaga kepastian hukum, tanpa bermaksud menilai putusan MA tersebut di atas. Putusan MA haruslah dihormati karena masih dalam kompetensinya,” ujar Achmad Sodiki. Menurut Achmad, pembagian wilayah oleh pembentuk Undang-Undang tidak bertentangan dengan Pasal 18 ayat (1) dan ayat (2), serta Pasal 18A UUD 1945. Adanya pendapat ahli yang terungkap dalam persidangan bahwa penyelesaian sengketa wilayah dalam perkara tersebut harus menggunakan argumentasi sengketa wilayah antarnegara, menurut MK, alasan ini tidak tepat. “Oleh karena itu, MK berpandangan permohonan Pemohon beralasan hukum untuk dikabulkan. Mengabulkan permohonan para Pemohon untuk seluruhnya,” kata Achmad menerangkan. Adapun bunyi Pasal 3 UU tentang Propinsi Kepri tersebut adalah, ‘Provinsi Kepulauan Riau berasal dari sebagian wilayah Provinsi Riau yang terdiri atas: 1. Kabupaten Kepulauan Riau; 2. Kabupaten Karimun; 3. Kabupaten Natuna; 4. Kota Batam; 5. Kota Tanjung Pinang.’ Sedangkan penjelasannya berbunyi, ‘Kabupaten Kepri dalam undang-undang ini, tidak termasuk Pulau Berhala, karena Pulau Berhala termasuk di dalam wilayah administratif Propinsi Jambi sesuai dengan Undang-undang

Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi.’ Terhadap Perkara No. 32/PUU-X/ 2012, yang diajukan oleh Gubernur Jambi Hasan Basri Agus, Ketua DPRD Propinsi Jambi Effendi Hatta, Bupati Tanjung Jabung Timur Zumi Zola Zulkifli, Ketua DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Timur. “MK menyatakan menolak permohonan para Pemohon. Menurut MK, dalil para Pemohon tidak beralasan menurut hukum,” ujar Hakim Konstitusi M. Akil Mochtar saat membacakan salah satu pertimbangan hukum. Untuk dua perkara lainnya, yakni Perkara 47/PUU-X/2012 dan 48/PUUX/2012 dinyatakan tidak dapat diterima oleh MK. “Para Pemohon merupakan Pemohon yang tidak memiliki hubungan sebab akibat (causal verband) antara kerugian konstitusional dengan berlakunya undang-undang yang dimohonkan untuk diuji,” ujar Akil. Selain UU Pembentukan Propinsi Kepri di atas, terdapat pula dua Undang-Undang yang saling berkaitan yang juga diuji oleh para Pemohon, yakni UU No. 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur serta Undang-Undang 31 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupat-

en Lingga Propinsi Kepri. *** Kini, Pulau Berhala telah sah dan resmi kembali ke pangkuan Kepri. Saatnya membangun pulau yang kaya dengan potensi wisata bahari dengan pantai putihnya yang menawan itu. Ada berjuta potensi yang tesimpan di Pulau Berhala. Ada pantai yang indah, ombak yang seksi buat surving, sumber daya alam yang terkandung di dalam perut laut Berhala, dan masih banyak lagi. Kalaulah potensi yang begitu banyaknya itu disia-siakan oleh penguasa di Kepri, khususnya Kabupaten Lingga, apa kata yang pantas kita sandangkan kepada mereka? Kini, tidak ada pilihan lain lagi bagi kita semua untuk bersama-sama membangun Pulau Berhala. Semua potensi yang ada harus digerakkan menuju Berhala. Diharapkan, segenap saudagar Melayu mau turun ke Berhala dan membangun di sana. Selama ini, sebelum resmi bergabung dengan Kepri, beberapa warga di Berhala mengaku, mereka mendapat pasokan beras dan kebutuhan hidupnya dari Provinsi Jambi. “Kami dibantu beras dan kebutuhan hidup lainnya,” ungkap seorang warga Pulau Berhala kepada Putra Kelana ketika itu. Kini, setelah resmi menjadi warga Kepri, tentulah mereka berharap mendapatan pembagian kue pembangunan dari Kepri. Tidak sekadar janjijanji, apalagi hanya sekadar dikunjungi lagi hilang lagi. (jpnn/sas)

Setelah Berhala Lenyap Sambungan dari halaman 1 yang dijual di Pusat Kerajinan Dekranasna (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Jambi menjual berbagai motif kaos yang bertuliskan “Berhala Milik Jambi”. Tapi, siapa sangka, setahun kemudian, Pulau Berhala itu pun lenyap! Berhala kembali ke pangkuan Kepri. Setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan bahwa Pulau Berhala secara sah masuk wilayah Provinsi Kepri. Atas keputusan itu, mantan Gubernur Jambi, Zulkifli Nurdin, mengatakan jika lepasnya Pulau Berhala dari pangkuan Provinsi Jambi, akibat kurang serius pemerintah Provinsi Jambi saat ini untuk memperjuangkan. “Pada za-

man saya jadi gubernur, berbagai upaya telah kita lakukan, termasuk dengan mengundang dan menjelaskan bagaimana sesungguhnya posisi dan sejarah Pulau Berhala kepada pemerintah pusat dan anggota DPR RI,” kata Zulkifli. Sewaktu dirinya menjabat Gubernur Jambi juga telah berupaya membangun sejumlah fasilitas di pulau yang berada di kawasan Laut China Selatan tersebut, antara lain membangun rumah bagi para nelayan asal jambi dan membangun 30 unit rumah singgah di kawasan itu. Namun tudingan itu buru-buru dibantah dengan tegas oleh Gubernur Jambi Hasan Basri Agus. Menurut Hasan Basri, jika pihaknya sudah berupaya semaksimal mungkin untuk memper-

tahankan Pulau Berhala. Bahkan dia menuding jika kekalahan di tingkat MK, akibat kesalahan pemerintah Provinsi Jambi sebelumnya. Pemerintah Provinsi Jambi pada tahun 2001, ternyata telah membeli tanah di Pulau Berhala seluas dua hektare seharga Rp500 juta, dengan bukti sertifikat dari Provinsi Riau. “Bukti sertifikat inilah salah satu yang menjadi bahan kuat bagi MK untuk menetapkan Pulau Berhala menjadi milik Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau,” ujarnya. Tidak itu saja, menurut Hasan Bsri, banyak pula penghuni pulau berhala asal warga Jambi juga melakukan tindakan sama, yakni membeli tanah dengan pihak pemerintah Provinsi Riau. (jpnn/sas)

Bantulah Raysa.... Sambungan dari halaman 1 ibu Raysa, Riani di HP : 0813-64124294 atau kakeknya Dahlan di HP : 081372120073. Tergerak atas rasa kemanusiaan, maka penggagas Gerakan Sejuta Melayu (GSM) Kepri, Oktavio Bintana bersama dengan Batam Pos Group memindahkan perawatan Raysa Ka-

miladia dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah ke RS Awal Bros Batam, Sabtu, 23 Februari 2013. CEO Riau Pos Group, Rida K Liamsi, juga trenyuh melihat kondisi Rasya. Pemindahan itu dilakukan karena rekomendasi dokter anak yang menangani Raysa di RSUD Embung Fatimah. “Sejak tiba kemari, dokter sudah men-

yarankan agar dirujuk ke RS Awal Bros, karena pasien dalam keadaan tidak sadar, perlu perawatn intensif,” ujar dokter RSUD Embung Fatimah kepada Putra Kelana. Selain itu, karena fasilitas peralatan medis untuk ICU anak di RSUD Embung Fatimah yang belum lengkap, sehingga Raysa harus dirujuk ke RS Awal Bros. (sas)

Kejari Batam Monitor Proyek Jalan SMPN 31 Batam Sambungan dari halaman 1 bahwa proyek jalan yang dibangun dimulai dari pintu masuk wilayah perumahan Anggrek Sari hingga tepat di depan SMPN 31. Tapi tidak demikian halnya kenyataan di lapangan. Perbedaan persepsi judul tersebut berakibat pada pelaksanaan yang tidak sesuai pada tempatnya. Hal ini diduga telah terjadi manipulasi kata-kata dalam menentukan perencanaan atau sebagai akibat dari perencanaan yang

tidak matang.”Pelaksanaannya malah dilakukan di lokasi perumahan anggota DPRD itu, Ruslan Kasbulatov,” tegas Suparman. Suparman sendiri mengaku sudah pernah memperkarakan hal ini ke PTUN. Namun sayang, Suparman harus menerima kekalahan terus-terusan. “Mungkin kurang duit. Saya sedang mempersiapkan diri untuk diproses di Mabes Polri. Sejak proses lelang, ini penuh rekayasa,” ungkap kontraktor yang juga

mengikuti tender proyek jalan menuju SMPN 31 itu. Sementara itu, menanggapi hal itu, Suratno, Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Pekerjaan Umum (PU) Batam mengatakan, pembangunan jalan menuju SMPN 31 Batam itu sudah sesuai dengan rencana dan tender. “Proyek Jalan SMPN 31 sudah sesuai dengan rencana dan tender. Saya siap membuktikan dengan data,” ujar Suratno menjawab Putra Kelana. (sas/ nurul)

Kementerian PU Reklamasi Pulau Terluar

BATAM (PK) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memperkirakan reklamasi Pulau Pelampung menghabiskan dana sekitar Rp20 miliar. Selain Pulau Pelampung, reklamasi juga akan dilakukan di pulau terluar lainnya di Batam. Pulau yang sudah reklamasi adalah Pulau Batu Berakit. Reklamasi ini dilakukan untuk menyelamatkan pulau terluar yang tenggelam saat pasang. Demikian disampaikan Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, saat meninjau pulau terluar bersama Kepala Satuan Kerja PJSA (Pelaksanan Jaringan Sumber Air) Kementerian PU, Bakti. ”Sekarang, setelah reklamasi dilaku-

kan di Pulau Batu Berakit, pulau itu sudah terlihat saat air pasang, kalau dulu tidak,” ujarnya saat melakukan peninjauan, Kamis (21/2). Kini, Pulau Batu Berakit sudah memiliki luas lahan sekitar 700 meter persegi saat surut. Dia berharap, reklamasi akan berlanjut untuk meningkatkan luas lahan yang terlihat saat pasang atau surut. ”Kita juga meminta dilakukan perbaikan menara mercusuar,” tambahnya. Menurut Bakti, reklamasi merupakan kebutuhan pulau terluar, termasuk Pulau Pelampung. Makanya pihaknya menyediakan dana awalnya Rp14 miliar. Dana ini untuk buat karung-karung pasir sebagai pemecah ombak dan

melindungi luas daratan yang 1,5 hektare ini. Namun karena ingin menyempurnakannya, maka alokasi anggaran ditambah menjadi Rp20 miliar. Penambahan dinilai penting, karena luas berkurang akibat abrasi. “Sebelum terkena abrasi, luas Pulau Pelampung bisa mencapai dua hektar. Sekarang, luas lahan hanya tinggal 1,5 hektar. Maka dibuat pemecah ombak,” imbuhnya. Saat ini yang sudah selesai diakui baru 30 persen. Setiap pembuatan tanggul atau pemecah ombak, pulau akan beradaptasi. Adaptasi pulau itu terus dipantau. (TP/mbb)

Pemilu 2014, Batam Jadi Enam Dapil BATAM (PK) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batam akan mengusulkan enam daerah pemilihan untuk DPRD Kota di Pemilu 2014 mendatang. Dapil itu antara lain, Bengkong-Batuampar 9 kursi. Lubuk Baja-Batam Kota 12 kursi, Sekupang-Belakang Padang 7 kursi, Sagulung 8 kursi, Sei Beduk-Batuaji 10 kursi dan NongsaBulang-Galang 4 kursi. Dapil yang disampaikan ini juga menjadi alternatif dari tiga skenario yang disusun KPU Batam, sesuai yang disampaikan komisioner KPU Batam, Abdul Rahman. “Saat petunjuk pelaksanaan (jutlak) dan petunjuk teknis (jutnis) penyusunan dapil dikeluarkan KPU pusat, kami tinggal menyerahkan usulan dapil ini ke KPU Provinsi Kepri untuk diserahkan ke pusat. Tapi, dapil ini masih dirahasiakan karena belum bisa disampaikan,” ujarnya. Ketua Pokja Penyusunan Dapil, KPU Kota Batam, Zeindra Yanuardi mengaku masih menunggu juknis penyusu-

nan dapil. “Kami masih menunggu karena belum ada juknis. Jadi KPU belum bisa menetapkan. Kita juga sudah komunikasi ke KPU Kepri yang mengalami hal yang sama dengan kita,” katanya. Soal pembicaraan diinternal KPU Batam terkait dapil, menurutnya sudah berjalan dengan baik. Namun pembicaraan belum final dan kajian final masih menunggu jutnis. “Kita menyadari kebutuhan parpol untuk menyusun caleg sekaligus dalam melakukan kosolidasi. Tapi kita tidak bisa putuskan. Juknis itu pedoman kita menyusun,” ungkapnya. Komisioner KPU Kepri, Tibrani mengaku untuk penyusunan dapil Pemilu 2014 akan memperhatikan dapil 2009 lalu. Hal ini sudah disampaikan ke KPU kabupaten/kota di Kepri. “Penyusunan dapil, sudah kita komunikasikan ke KPU di kabupaten/kota agar memperhatikan dapil sebelumnya,” kata Tibrani. Sementara untuk Dapil Kepri dan kuota kursi dari Batam untuk DPRD

Kepri, Tibrani enggan berkomentar. Dia hanya menyebutkan, dapil untuk DPRD Kepri dari Batam minimal dua. “Karena sesuai ketentuan, satu dapil minimal 3 kursi dan maksimal 12 kursi,” ujarnya. Dua minggu lalu, Komisioner Batam, Abdul Rahman, mengungkapkan, ada tiga alternatif dapil untuk DPRD Batam. Alternatif pertama, Dapil I meliputi Batuampar dan Bengkong sebanyak 9 kursi, Dapil II Batam Kota dan Lubuk Baja, 12 kursi, Dapil III Sekupang dan Belakang Padang sebanyak 7 kursi, Dapil IV Batuaji dan Seibeduk 10 kursi, Dapil V Sagulung, 8 kursi, dan Dapil VI Nongsa, Bulang dan Galang sebanyak 4 kursi. Alternatif kedua, Dapil I Batuampar Bengkong Sebanyak 9 kursi, Dapil II Batam Kota dan Lubukbaja sebanyak 12 kursi, Dapil III Sekupang dan Belakang Padang sebanyak 7 kursi, Dapil IV Batuaji dan Seibeduk 10 kursi dan Dapil V mencakup Sagulung, Nongsa serta Bulang dan Galang sebanyak 12 kursi. (TP/mbb)

KPU Batam Butuh 1.898 Orang untuk Panitia Pemilu 2014 KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam mulai melakukan pembentukan panitia penyelenggara untuk Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2014. Panitia penyelenggara pemilu tersebut dibagi menjadi tiga berdasarkan jenjang pemerintahan. Yakni, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di tingkat kecamatan, Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat kelurahan, dan Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) di tingkat RT-RW. Setiap PPK akan diisi lima orang. PPS tiga orang. Dan pantarlih satu orang per RT-RW dengan jumlah penduduk 500

orang. Dengan demikian, KPU Kota Batam akan membutuhkan sebanyak 1.898 orang untuk masuk dalam kepanitiaan penyelenggaraan pemilu 2014. Hal tersebut disampaikan Ngaliman salah satu komisioner anggota KPU Kota Batam. “Sekarang ada 12 kecamatan di kota Batam. Dikalikan 5 jadi 60 orang. Untuk PPS, ada 64 kelurahan. Dikalikan 3 jadi 192 orang. Kalau pantarlih, penghitungannya 823.000 orang dibagi 500 orang. Hasilnya 1.646 orang,” katanya. KPU Kota Batam akan melakukan

perekrutan terbuka untuk PPK dan PPS. Setiap orang boleh mendaftar. Syaratnya, tidak bergabung dalam partai politik tertentu, pendidikan minimal SMA, berusia di atas 25 tahun, dan mengerti teknik informatika. Seleksi yang akan dilakukan meliputi seleksi administrasi, tertulis, dan wawancara. KPU menargetkan pembentukan PPK dan PPS akan selesai pada Jumat (28/2) mendatang. Setelah itu, giliran PPS yang memilih anggota Pantarlih. “Untuk pembentukan Pantarlih ini, paling lambat bulan Maret harus sudah selesai,” katanya. (BP/ceu)

Kombes Karyoto : Saya Muak Sama Wartawan! Sambungan dari halaman 1

Kombes Karyoto

“Saya muak dengan wartawan,” tegasnya dalam sebuah wawancara via telepon dengan Sekretaris IJTI Kepri, Atik. Bahkan, karena sikapnya itulah, Ko-

misi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menilai Kombes Karyoto tidak professional. Hal itu diungkap Komisioner Kompolnas Hamidah Abdurrachman, di Batam, Jumat, 15 Februari 2013 lalu. “Tindakan seperti itu sangat tidak etis dan tak profesional,” ungkap Hamidah. (sas)


4 SENIN 25 FEBRUARI 2013

TANJUNGPINAG

Tanjungpinang Krisis Darah TANJUNGPINANG (PK) Apa hendak dikata, stok darah di bank darah PMI Kota Tanjungpinang mulai menipis. Dalam sebulan, PMI hanya mampu mengumpulkan 250 kantong darah. Sementara, darah yang dibutuhkan masyarakat Tanjungpinang ketika dalam kondisi gawat darurat mencapai 600 kantong darah. Demikian disampaikan Sekretaris PMI Kota Tanjungpinang, Raja Rasfriadi saat menjawab PUTRA KELANA, belum lama ini. “Mau bagaimana lagi, darah yang berhasil kami kumpulkan dalam satu bulan, hanya 250 kantong, sedangkan kebutuhan mencapai 600 kantong. Sementara itu juga, pendonor darah sangat minim. Jadi, wajar jika bank darah PMI KOta Tanjungpinang selalu krisis stok. Bahkan, belum sempat disimpan ke bank darah, sudah ada yang antri untuk memintanya,” terang Raja Rasfriadi panjang lebar. Kata Raja Rasfriardi, pihaknya kerap dikambinghitamkan masyarakat, ketika keluarga pasien gawat darurat tidak berhasil

Raja Rasfiardi

mendapatkan darah yang mereka butuhkan saat mendatangi bank darah di PMI. “Bisa dibilang, bank darah di PMI nyaris tak pernah sempat menyimpan stok darah. Inti permasalahannya, mengapa bank darah tidak pernah ada stok darah? Ya karena tak ada yang donor darah,” imbuhnya. Terus terang, PMI hanya mengandalkan donor darah orang-orang angkatan darat, laut, udara serta kepolisian. Sedangkan donor darah dari para PNS, jumlahnya juga sangat minim sekali. Paling hanya sekitar 20 kantong.

Padahal, jumlah pegawai yang ada di provinsi Kepri, termasuk pegawai Kota Tanjungpinang dan Pemkab Bintan yang berdomisili di Tanjungpinang, jumlahnya juga ribuan. Namun, untuk kegiatan donor darah, hanya sedikit yang bersedia melakukannya. Stok darah di bank darah PMI Kota Tanjungpinang, dalam sebulan hanya terkumpul 200-250 kantong darah. Sedangkan kebutuhan dalam sebulan itu, bisa mencapai 600 kantong. Terkait tidak ada stok darah di bank darah PMI Kota Tanjungpinang, seorang ibu kesulitan mendapatkan golongan darah A+. Karena tidak berhasil mendapatkan jenis golongan darah A+ tersebut, maka, Herlina Fitria, dengan alamat di Jl Sri Mulyo, belakang SMA Negeri 3 Tanjungpinang, Kampung Baru, meninggal setelah melahirkan akibat kekurangan darah pada Selasa (19/2) pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Salah seorang anggota DPRD Kepri, Rudy Chua, menyikapi masalah minimnya stok darah di

PMI, mengatakan bahwa kejadian pasien meninggal karena kurang darah, bukan kejadian pertama. Mungkin bisa dibilang sudah ratusan orang yang mengalaminya. Rudi Chua yang juga merupakan teman dekat dari suami Herlina Fitria, yaitu Awaluddin, menanggapi soal itu minimnya stok darah di PMI. “Di satu sisi kita membutuhkan PMI sbg “fasilitor” dan di lain sisi masyarakat juga mempertanyakan kinerja PMI dan biaya yang timbul untuk menebus darah tersebut yang jumlahnya kadang tidak kecil. Seharusnya biaya proses dan penyimpanan darah bisa ditanggung pemerintah daerah. Sehingga masyarakat yang berniat donor juga tidak bertanya kok saya donor dengan sukarela tetapi darah saya “dijual” PMI. Ini harus menjadi perhatian PMI dan juga pemerintah daerah. Bagaimana caranya agar stok darah di bank darah PMI bisa terpenuhi dan biaya untuk mendapatkannya tidak mahal,” tukas Rudi Chua serius. Menanggapi hal tersebut Ketua

Petugas PMI menunjukkan kantong darah. Di Tanjungpinang, stok darah sering kosong sehingga jika diperlukan susahmendapatkannya. F.NET

PMI Provinsi Kepri Edy Wijaya mengatakan, ketentuan membayar yang dikenakan bagi masyarakat yang menggunakan darah di bank darah PMI semata untuk biaya operasional. “Kita tidak pernah mengkomersilkan

darah. Itu hanya untuk membantu biaya operasional saja,” kata Edy. Menurutnya, dalam pelaksanaan donor darah yang dilaksanakan oleh PMI memerlukan anggaran yang tidak sedikit. Angga-

ran tersebut dipergunakan untuk membayar dokter, tim medis dan peralatan donor darah. “Kalau tidak kita pungut dari masyarakat, dari mana kita bisa membiayai operasional PMI,” katanya singkat. (Desi)

Syahrul Terima PK 5 Kelurahan Air Raja

F.HUMAS

Wakil Walikota menerima pengurus Persatuan Pedagang Kaki Lima (PK 5) Kelurahan Air Raja Kecamatan Tanjungpinang Timur

Silaturahmi Kerukunan Keluarga Batak Islam TANJUNGPINANG (PK) Wakil Walikota Tanjungpinang H. Syahrul, S.Pd kembali menerima kedatangan tamu di Kantor Walikota, Kamis (21/2). Tamu yang datang adalah para pengurus dan perwakilan anggota organisasi Kerukunan Keluarga Batak Islam (KKBI) Kota Tanjungpinang yang berjumlah 13 orang. Maksud kedatangan adalah untuk melakukan audiensi dengan kepala daerah. Audiensi ini turut pula dihadiri oleh Asisten Ekbang dan Kesra Drs. Wan Samsi, Kepala Badan Kesbangpol Lipenmas Drs. Surjadi, MT, Kepala Kemenag Kota Tanjungpinang Abu Sofyan, Kabag Kesra Hantoni, S.Sos, serta Kabag Humas Jofrizal, S.Sos, MM. Organisasi yang diketuai oleh H. Zulkifli Nasution yang merupakan mantan Kabag Humas Pemerintah Kabupaten Bintan ini telah berdiri sejak tahun 1978. Dikatakan oleh Zulkifli, pada saat awal terbentuknya organisasi baru memiliki 42 anggota.

Namun sekarang, organisasi yang bergerak dibidang keagamaan dan sosial ini sudah beranggotakan sebanyak 1.900 orang. Lebih lanjut disampaikan Zulkifli, saat ini mereka sedang berusaha untuk membangun gedung pertemuan diatas lahan berukuran 40 x 30 M, namun pengerjaannya baru sampai tahap meratakan tanah saja. Dengan adanyan audiensi ini, Zulkifli juga berharap adanya bantuan dari pemerintah untuk menjalankan program kerja mereka. Disamping itu, Zulkifli menyatakan KKBI siap membantu dan mendukung program kerja pemerintah demi terwujudnya Kota Tanjungpinang yang aman, nyaman dan damai. Lebih lanjut dijelaskan oleh Zulkifli, dalam organisasi ini ada komitmen yang harus dijalankan, yaitu bila ada warga Batak Islam di Kota Tanjungpinang yang tidak memiliki pekerjaan alias menganggur maka akan dikembalikan ke kampung halamannya. Dan hal ini sudah dilakukan oleh or-

ganisasi terhadap anggotanya. Selain itu, program kerja sosial yang dilakukan oleh oranisasi adalah membantu mengurus jenazah hingga ke pemakaman apabila ada warga Batak Islam yang meninggal dunia, walaupun bukan anggota KKBI, yang tidak memiliki keluarga. Sudah ada 21 jenazah yang diurus oleh KKBI hingga saat ini. Terkait legalitas organisasi, dengan senang hati Zulkifli juga menyatakan bahwa KKBI sudah terdaftar di Badan Kesbangpol Lipenmas Kota Tanjungpinang. Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan kesbangpol Lipenmas Drs. Surjadi, MT menyebutkan bahwa KKBI sudah terdaftar sejak Bulan September 2012. Mengenai bantuan yang diminta, menurut Permendagri No. 32 Tahun 2011 tentang dana hibah dan bantuan sosial, baru dapat diberikan kepada organisasi setelah 3 tahun terdaftar, namun itu semua kembali lagi kepada kebijakan pimpinan. Surjadi juga mengharapkan adanya

kerjasama antara pemerintah dan organisasi dalam menjaga kerukunan, ketertiban dan keamanan Kota Tanjungpinang. Dikatakan olehnya, kita telah banyak mendengar berita adanya bentrokan antarsuku atau umat beragama didaerah-daerah lain. Hal itu tentunya jangan sampai terjadi di Kota Tanjungpinang ini. Wakil Walikota Tanjungpinang H. Syahrul, S.Pd sendiri sangat menyambut baik dan memberikan apresiasinya kepada KKBI karena memiliki semangat gotong royong dalam membangun Kota Tanjungpinang. Syahrul berharap pula adanya partisipasi aktif dari seluruh warga dalam menyukseskan pembangunan Kota Gurindam ini. Selain itu, Syahrul juga berharap adanya kerjasama dari seluruh anggota organisasi dalam menghimpun dana untuk pembangunan gedung pertemuan, karena bagaimanapun juga Pemerintah juga akan tetap membantu sesuai dengan peraturan.***

TANJUNGPINANG (PK) Pedagang kaki lima (PK 5) merupakan mitra pemerintah dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan demi terwujudnya masyarakat yang sejahtera. Demikian disampaikan Wakil Walikota Tanjungpinang Syahrul, S.Pd saat menerima kedatangan pengurus Persatuan Pedagang Kaki Lima (PK 5) Kelurahan Air Raja Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kamis (21/2) di Kantor Walikota Tanjungpinang. Kedatangan para pengurus PK 5 ini dalam rangka audiensi antara pedagang kaki lima dan pemerintah. Audinesi ini turut pula dihadiri oleh Plt. Sekda Dr. H. Syafrial Evi, MS, S.Sos, MM, Asisten Ekbang dan Kesra Drs. Wan Samsi, serta sejumlah Kepala SKPD terkait. Persatuan pedagang kaki lima yang baru saja dibentuk pada 9 Januari 2013 yang lalu ini melakukan audiensi pada hari ini karena sengaja menunggu Walikota dan Wakil Walikota yang baru sekaligus memproklamirkan diri sebagai wadah yang menampung para pedagang kali lima di wilayah kelurahan Air Raja Kecamatan Tanjungpinang Timur. Diutarakan Ir. H. Sukat Sajam, MBA selaku ketua Pen-

gurus PK 5, tujuan mereka menyambangi kantor walikota adalah untuk bersilaturahmi dengan Pemerintah Kota Tanjungpinang sekaligus ingin mendapatkan saran dan masukan dari Pemko Tanjungpinang serta ingin mengetahui program-program apa saja yang akan dijalankan oleh pemerintah. Disampaikan oleh Sukat, mereka selaku pedagang kaki lima siap membentu dan mendukung pemerintah dalam mewujudkan visi dan misi untuk menjadi kota perdagangan dan pariwisata. Selain itu, Sukat juga ingin persatuan ini diakui legalitasnya. Karena saat ini PPK 5 Kelurahan Air Raja sudah berjumlah lebih dari 200 orang. Sesuai dengan motto persatuan yaitu TERBINA yang merupakan akronim dari Tertib, Bijak dan Berdaya Guna, Sukat juga menegaskan bahwa para pedagang kaki lima siap untuk dibina demi tercapainya tujuan bersama, karena PPK 5 siap untuk menjembatani antara pemerintah dengan pelaku usaha khususnya pedagang kaki lima dalam mensosialisasikan sekaligus menjalankan programprogram pemerintah yang pro rakyat. Syahrul sendiri sangat men-

yambut positif persatuan PK 5 ini, dimana mereka sudah memiliki motto yang juga sangat sejalan dengan visi Kota Tanjungpinang dalam mewujudkan Kota Tanjungpinang sebagai pusat perdagangan dan pariwisata. Dikatakan Syahrul, pemerintah dan PK 5 harus bersinergi dalam usaha mewujudkan cita-cita tersebut. “Saya juga tentunya berharap kita bisa sama-sama saling mengingatkan demi kenyamanan bersama”. Katanya. Terkait harapan Syahrul, maka sejumlah kepala SKPD terkait seperti Kakan Satpol PP, Kakan Kebersihan serta Kepala DPPKAD pun turut menyumbangkan saran dan masukan kepada para pedagang kaki lima agar mematuhi setiap peraturan yang ada agar tidak terjadi kesalahpahaman yang bisa menimbulkan rusaknya hubungan antara pemerintah dan pedagang. Disampaikan pula oleh Plt. Sekda Syafrial Evi, beliau mengingatkan untuk segera mengurus segala kelengkapan dokumen untuk melegalkan organisasi, karena dikatakan olehnya setiap organisasi yang ada di Kota Tanjungpinang harus didaftarkan ke Kantor Kesbangpol Lipenmas.***

BPSK Audiensi Ke Pemko Tanjungpinang TANJUNGPINANG (PK) Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah menyambut baik dan mendukung dengan Eksistensi Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) selama ini. Hal yang senada juga disampaikan Wakil Walikota H.Syahrul S.Pd mengatakan bahwa dengan meningkatnya APBD akan berupaya untuk memasukkan anggaran untuk Operasional BPSK, serta mengupayakan kantor BPSK berada di lingkungan Kantor Walikota Senggarang, Ungkap Syahrul, Dalam pertemuan Audiensi di Ruang Rapat Kantor Walikota Rabu (20/02). Tahapan penjaringan untuk anggota BPSK baru dimulai pada

bulan April-Mei 2011. Dimana dalam tahapannya kemudian terpilih 9 orang anggota BPSK Kota Tanjungpinang yang terdiri dari 3 unsur yaitu, unsur Pemerintah, Unsur Pelaku Usaha, Unsur Konsumen. Setelah itu nama-nama yang terpilih tersebut Pada tanggal 17 Februari 2012 diajukan ke Menteri Perdagangan RI dengan Nomor surat 1096/M-DAG/KEP/ 12/2011, untuk disetujui sebagai anggota BPSK kemudian dilantik Walikota Tanjungpinang untuk masa kerja lima tahun 2012-2016, dengan ruang lingkup Dinas yang berwenang adalah Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag). Dra.Hj.Edawati selaku ketua

BPSK menyampaikan adapun tujuan dari BPSK ini adalah untuk mempercepat penanganan dan penyelesaian pengaduan serta penyelesaian sengketa antara konsumen dengan pelaku usaha yang bertujuan agar konsumen terlindungi. Semenjak terbentuknya BPSK ini sudah menangani 5 kasus diantaranya sengketa dibidang Properti, Otomotif jualbeli, dan Perumahan. Namun ada beberapa kendala yang dihadapi diantaranya dalam kegiatan Operasionalnya selama ini diantaranya Kantor belum tersedia karena kurangnya ruangan pada kantor Disperindag Kota Tanjungpinang dan anggaran yang masih minim.***

Pemko Didesak Bentuk PPID TANJUNGPINANG (PK) Seusai dengan Undang-undang No. 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik, pada intinya selain menjamin dibukanya hak masyarakat atas informasi publik, Undang-Undang ini juga secara langsung mengamanatkan setiap badan publik dapat menyelenggarakan mekanisme yang mendorong terciptanya pengelolaan dan pelaksanaan infor-

masi yang baik. Undang-Undang tersebut juga menyebutkan setiap Badan Publik diwajibkan menunjuk Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), membuat dan mengembangkan sistem penyediaan layanan informasi secara cepat, mudah, dan wajar sesuai dengan petunjuk teknis standar layanan Informasi Publik yang berlaku secara nasional.

Namun undang-undang tersebut juga mengatur tidak semua informasi yang boleh dipublikasikan, terutama yang menyangkut pertahanan dan keamanan, rahasi jabatan dan rahasia negara serta perkara yang sedang dalam proses penyelesaian, ujar ketua Komisi Informasi Kepulauan Riau Hj. Liesminidiningsih, SH ketika audiensi dengan Pemerintah Kota Tanjungpinang yang diteri-

ma oleh Wakil Walikota H. Syahrul, S.Pd. Mengingat Pemko Tanjungpinang belum membentuk PPID, maka Lies meminta agar segera membentuknya sesuai amanat Undang-undang tersebut. Hal tersebut disambut baik oleh Syahrul, dan direncanakan dalam waktu dekat PPID Kota Tanjungpinang akan dibentuk.***

Pelantikan Perlindungan Instalasi Listrik Nasional TANJUNGPINANG (PK) Tenaga Listik mempunyai peran yang sangat penting bagi masyarakat, baik sebagai prasa-

rana dasar maupun komoditas dalam memenuhi kebutuhan hidup dan kegiatan usaha. sebagai prasarana dasar, selain bermanfaat juga mengandung potensi berbahaya terhadap keselamatan umum, harta benda dan lingkungan, maka instalansi pemanfaatan tenaga listrik konsumen tegangan rendah harus memenuhi kesesuaian terhadap standar yang berlaku. Rabu (21/02) Walikota Tanjungpinang H. Lis Darmansyah menghadiri Pelantikan Perkumpulan Perlindungan Instalasi Listrik Nasional (PPILN) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, di Hotel Comfort Tanjungpinang. General Manager PPILN H.Nasrul melantik Erwin Efendi sebagai Manager PPILN dan

H.Eriyuzar sebagai Assistant Manager Teknik dan Operasional PPILN dimana Nama-nama yang dilantik tersebut untuk ditugaskan di area Tanjungpinang. Nasrul dalam sambutannya menyampaikan bahwa adapun tujuan dari dibentuknya PPILN ini untuk memeriksa peralatan dan pemanfaatan tenaga listrik sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI), melindungi hak-hak konsumen dan cara memasang instalasi listrik yang sesuai dengan KUWIL (Peraturan Perundangan Listrik). Selain itu juga bila terjadi korsleting maka pihak PPILN akan membayar santunan sebesar Rp 2.500.000 bagi yang memiliki Sertifikat Laik Operasi (SLO) yang diterbitkan PPILN, oleh

sebab itu “sosialisasi ini memang ditujukan baik yang ingin pemasangan baru instalasi listrik maupun istalasi yang sudah lama dipasang tentunya untuk keamanan dan keselamatan instalasi listrik” ujar Tajudin Assistant Manager Niaga PLN Tanjungpinang. Lis menyambut baik dengan adanya PPILN tersebut dan kedepannya “dengan dibentuknya Asosiasi ini bisa bekerjasama dengan yang dibawahnya, serta menjadi mitra kerja Pemerintah bersama-sama membangun Kota Tanjungpinang untuk membangun investasi, memberi kesadaran kepada masyarakat tentang keamanan listrik dan dengan adanya Asosiasi ini juga bisa memberi informasi tentang pengaduan listrik”, kata Lis.***

F.HUMAS

Walikota melantik pengurus Badan Kontak Majelis Ta’lim (BKMT) Kota Tanjungpinang

Pelantikan Pengurus BKMT TANJUNGPINANG (PK) Walikota Tanjungpinang H. Lis Darmansyah, SH, melantik pengurus Badan Kontak Majelis Ta’lim (BKMT) kota Tanjungpinang pada Minggu (17/2) bertempat di Masjid Raya Tanjungpinang. Para camat dari masingmasing kecamatan turut hadir dalam acara pelantikan tersebut beserta seluruh pengurus BKMT sebelumnya. Walikota dalam sambutannya mengatakan bahwa BKMT merupakan sebuah wadah untuk mempersatukan kaum muslimin yang tergabung dalam majelis ta’lim yang ada di kota Tanjungpinang. Beliau juga menjelaskan, bahwa terdapat pada Visi Misi kota Tanjungpinang yaitu “menciptakan majelis ta’lim yang mandiri”.

Untuk menciptakan hal tersebut, Lis berharap mudah-mudahan BKMT sebagai mitra pemerintah sebagai jembatan untuk menjebatani bagaimana menciptakan majelis ta’lim yang mandiri dalam agama dan kehidupan. “Setiap pengurus BKMT dan siapapun yang tergabung dalam kepengurusan harus dapat menjaga norma-norma dan amanah yang diberikan untuk menjaga mentalitas dalam BKMT”, jelas Lis. Pengetahuan politik tidak haram, tambahnya. “Tetapi jangan sampai BKMT dijadikan alat untuk berpolitik atau untuk kepentingan politik”, tegasnya. Walikota Tanjungpinang atas nama pemerintah mengucapkan selamat kepada pengurus yang terpilih dan berharap dapat men-

jalankan fungsinya sesuai dengan kapasitas, fasilitas dan tujuan BKMT sebenarnya. Pemko akan mendukung dengan menyiapkan pola dan program bagaimana mencipakan BKMT yang mandiri tersebut. Dan melalui BKMT juga diharapkan dapat bermitra dengan majelis ta’lim yang ada di kota Tanjungpinang. Lis berharap kepada pengurus yang dilantik untuk dapat membedakan dan memilah situasi mana yang masuk ranah BKMT, bukan cenderung dijadikan alat politik. “Ciptakanlah BKMT yang tujuannya membantu mensejahteraan kaum muslimin dan yang pada akhirnya dapat membantu membangun Tanjungpinang menjadi lebih baik”, harapnya sekaligus menutup sambutannya.***


HIBURAN

5 SENIN 25 FEBRUARI 2013

Almaiza Zamzami, Juara Lomba Menurunkan Berat Badan

BATAM (PK) Pernahkah Anda mendengar lomba menurunkan berat badan? Almaiza Zamzami adalah juara dua lomba itu di Batam. Pria yang sebelumnya bekerja di sebuah perusahaan property itu berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 15 kg hanya dalam waktu 2 bulan, tanpa olahrga. “Ini saya lakukan agar bagi yang tidak punya waktu untuk olah raga tetap bisa turun berat badan dengan sehat dan aman seperti

saya,” ungkapnya kepada Putra Kelana. Karena itulah, Al, demikian dia biasa disapa, berhasil meraih hadiah sebesar Rp 3 juta. Apa yang membuatnya begitu cepat menurunkan berat badannya tanpa efek samping. Kuncinya adalah merubah pola makan. Saya, tutur Almaiza, berkantor di lantai tiga. Setiap pagi naik tangga, sampai di lantai tiga nafas saya selalu sesak, capek dan dada terasa

sakit. Untuk itu saya disarankan istri agar menurunkan berat badan. Ketika itu, berad badan saya 80 kg, pernah juga mencapai 82 kg. Kalaupun dikurangi jatah makan paling banyak turun 2 kg saja. Setelah itu, biasanya naik lagi karena kurang kontrol makan dan sering ngemil. Sampai akhirnya, saya pun ikut program diet dengan menggantikan sarapan dan makan malam mengkonsumsi nutrisi yang lengkap

dan praktis penyajiannya. Pada saat memulai diet kebetulan ada lomba turun berat badan, saya pun mengikuti lomba dan meraih Juara ke 2. Pernah secara pribadi seorang rekan saya selalu berkonsultasi hampir setiap hari untuk turun berat badan karena saat itu dia juga ikut lomba turun berat badan beberapa bulan setelah saya menang lomba. Dan rekan saya tersebut berhasil keluar sebagai juara I.

Masih banyak lagi yang berhasil menurunkan berat badan, mereka di bawah bimbingan saya. Bukan hanya menurunkan, bahkan ada juga yang menaikkan berat badan. Yang punya keluhan penyakit sepeti asam urat, diabetes, mag kronis, tumor, kanker, kolesterol dan banyak lagi. sekarang keluhan mereka alhamdulillah teratasi. Sampai saat ini saya tetap sarapan dengan nutrisi. Makan siang dan makan malam tetap saya lakukan

GGI HOTEL terletak di Daerah Jodoh, Pusat Bisnis Kota Batam, berseberangan dengan Mall Harbour Bay & Terminal Ferry International Batam - Singapore. Hotel Bintang 4 ini mempunyai Lobby yang terbaik dan gemilang. Setiap kamar telah dirancang minimalis dan rapi dihiasi dengan perabotan terbaik, seperti Televisi 32-inch Full-HD Smart TV, kecepatan akses internet, dan kualitas tempat tidur yang sangat baik & bantal empuk. Fitur kamar mandi memiliki bath up. Beragam kuliner nikmat ada di restoran kami. Apakah Anda berlibur dengan kekasih tercinta? Anda merencanakan pertemuan, konferensi atau pernikahan? Tentunya anda akan memiliki acara yang sangan mengesankan bersama GGi Hotel Batam.

Master Koki Batam Buka Kesempatan Agen BATAM (PK) Master Koki yang menjadi brand produk peralatan rumah tangga yang berkualitas, PT Melco Steel Masterindo Batam, terus menghadirkan beragam produk berkualitas. Ratusan jenis peralatan rumah tangga terus dihadirkan untuk pangsa pasar Kepri dan daerah lain di Indonesia. Ratusan produk kebutuhan rumah tangga dari bahan baja stainliess itu sudah banyak diserap oleh berbagai kalngan di Kepri. Mulai dari ibu-ibu rumah tangga sampai dengan hotel dan resort. “Pangsa pasar kami beragam, ada masyarakat umum, tapi ada juga perhotelan,” ujar Sales Director CV. Bagus Jaya Batam, Ida Bagus Suhartana kepada Putra Kelana, Sabtu, 23 Februari 2013. Sebagai Divisi Pemasaran PT. Melco Steel Masterindo Batam, CV Bagus Jaya terus mengembangkan pemasaran produk-produk Master Koki hingga ke pelosok wilayah Kepri. Namun demikian, CV Bagus Jaya tidak ingin tumbuh dan besar sendiri. “Kami ingin mengajak kalangan pengusaha di Kepri yang ingin menjadi distributor produk Master Koki untuk bergabung bersama kami,” tambah pria asal Pulau Dewata itu. Keunggulan produk Master Koki adalah kualitas yang prima tapi dengan harga yang sangat bersaing dengan produk sejenis. “Kami berani diadu untuk dua keuggulan kami tersebut,” tegas Bagus lagi. Ditambahkan Bagus, untuk mengenal lebih detil produk-produk Master Koki bisa diakses di alamat website : www.msm-equipment.com. Atau menghubungi Bagus di nomer handphone 08127703014. (sas)

Our Address Jl. Duyung, Sei Jodoh Batu Ampar Batam - INDONESIA 29453 Tel. No.: +62 778 430 999 Fax No.: +62 778 454 666 Email: reservation@ggi-hotel.com

secara normal tanpa ada pantangan. Dan alhamdulillah berat badan saya selalu stabil berkisar di 65 kg. Badan selalu segar, bersemangat dan sehat. Jika Anda serius dan tertarik utk menurunkan berat anda? Atau ada keluhan penyakit? Saya ahlinya. Hubungi saya di : 0812 7750 1771 / 0819 234 910. Atau kunjungi kami di : Ruko Botania Garden Blok D3 No. 12. Batam Centre atau kunjungi kami di : www.nutrisilangsing.com. (sas)


6 SENIN 25 FEBRUARI 2013

SENI & BUDAYA

I

OLEH: ABDUL MALIK Budayawan Kepulauan Riau

NILAH anak watan. Watan adalah kata bahasa Arab yang diserap oleh bahasa Melayu atau bahasa Indonesia. Arti harfiahnya adalah ‘tanah air’ atau ‘tanah tumpah darah’. Anak watan dimaksudkan sebagai orangorang atau penduduk asal suatu kawasan. Ukuran kawasan itu pun relatif, mulai dari suatu kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, sampailah suatu negara jika ditinjau dari tingkatan wilayah menurut administrasi pemerintahan. Ada juga orang yang memandangnya mengikuti wilayah adat sehingga dapat meliputi beberapa wilayah administrasi pemerintahan. Yang pasti, kelompok orang yang disebut anak watan itu memiliki perhubungan emosional yang relatif kuat karena selama hidupnya didasari oleh adat dan budaya yang sama. Jadi, selain kesamaan tanah kelahiran dan pertalian darah, ideologi yang terbentuk oleh adatistiadat dan budaya yang samalah yang menjadi perekat kewatanan suatu masyarakat di suatu wilayah permukiman tertentu. Inilah (keunikan) anak watan. Ketika menduduki Kepulauan Nusantara, salah satu kebiasaan bangsa asing Barat, khasnya bangsa Belanda, adalah mencatat perihal penduduk dan kebiasaan hidupnya di kawasankawasan tertentu. Di samping minat dan ketertarikan akan keunikannya—yang tentu berbeda daripada pola kehidupan mereka— kebiasaan mengamati dan mencatat itu dilakukan untuk memudahkan penyelenggaraan pemerintahan dan penguasaan di daerah-daerah jajahannya, yang sudah barang tentu berbeda antara satu daerah dan daerah lainnya sesuai dengan kebiasaan, adat-istiadat, dan budaya tempatan. Inilah anak watan Kepulauan Riau berdasarkan cacatan orang Belanda tentang penduduk daerah ini, khususnya di kawasan Afdeling Tanjungpinang, yang meliputi Pulau Bintan, Pulau Batam, dan pulau-pulau sekitarnya. Sumbernya berasal dari Kontrolir Vogelensang, yang dikeluarkan pada 1921. Akan datang ini diperikan perihal anak watan kawasan ini berdasarkan catatan dan pengamatan orang Belanda tentang keberadaan penduduk di kawasan ini suatu masa dulu. Inilah kelompok anak watan itu. Pulau Bintan didiami oleh penduduk yang terdiri atas kelompok-kelompok berikut. Pertama, orang Penaung, Tanjungpenaga, Betung, Nuyang, dan Gowa, yang semuanya disebut orang Bintan (semacam Orang Laut). Kedua, di Pulau Mapur (sebelah timur Bintan) di pantai utara berdiam orang Mapur (semacam Orang Laut). Ketiga, di

Cerita Anak

Wiska Adelia Putri

DI sebuah kamar sederhana, Black, White, Blue, dan Green sedang membicarakan tentang tugas rutin mereka masing-masing. “White, sebentar lagi kamu akan melaksanakan tugasmu,” kata Black. “Tentu saja, tapi aku senang kok menjalankan tugasku.” “Kenapa?” tanya Green “Karena setiap malam aku menemani manusia suci. Baunya harum sekali. Apalagi sebelum tidur Dedek selalu dibacakan doa dulu oleh ibu. Jadi hatiku terasa tenang.” “Aku juga senang mendampingi ibu karena sebelum tidur ibu selalu membaca doa. Hatiku damai sekali,” kata Green. Tiba-tiba pintu kamar terbuka. Ibu dan Dedek masuk kamar. “Kita berdua akan menjalankan tugas,” bisik Green pada White. “Siapa takut,” jawab White Ibu memberikan susu kepada Dedek sambil membaca doa sebelum tidur dan membaca beberapa ayat pendek. “White, hatiku tenang sekali mendengar ibu membaca doa. Rasanya kepala ibu terasa ringan di badanku,” kata Green. Padahal White sudah tertidur dengan nyenyak. “Sebentar lagi kita akan menjalankan tugas kita,” kata Black.

Ini Dia Anak Watan

Pelangka (pantai utara) bermastautin orang Tambas (juga semacam Orang Laut). Keempat, di muara Sungai Anculai juga tinggal orang Tambas, yang dipimpin oleh seorang pemimpin yang disebut Orang Kaya. Kelima, orang Mapar tinggal di daerah Gunung Kijang. Di Kampung Lobam, pulau kecil sebelah tenggara Bintan, bermastautin orang Melayu Johor yang berasal dari Penyengat. Orang Mengkilu datang dari Kepulauan Lingga, seasal dengan Orang Laut. Di depan ibukota Tanjungpinang (di Bintan), disebut Pulau Kecil Penyengat, bermastautin orang Melayu Johor. Di sebelah selatan Bintan, yaitu di Pulau Mantang, berdiam orang Mantang (semacam Orang Laut). Lima puluh tahun yang lalu— sekarang berarti sekitar 140 tahun— penduduk ini tinggal dalam ratusan sampan. Di Pulau Rempang (sebelah barat

Pare-pare. Orang Laut juga mendiami pulau-pulau di sebelah barat Pulau Bulang. Penduduk sebelah selatan Galang, yaitu Pulau Abang, adalah Orang Laut yang berasal dari Pulau Temiang (utara Kepulauan Lingga) dan dari Pulau Galang. Inilah anak watan Melayu itu. Menurut catatan di Negeri Johor, orang atau bangsa yang disebut oleh orang asing zaman dahulu sebagai “Orang Laut” dan kelompokkelompok kecilnya, sebenarnya adalah orang atau bangsa Melayu yang bertempat tinggal di pantaipantai di seluruh kawasan Melayu ini. Mereka termasyhur dengan kesetiaannya yang tak berbelah bagi kepada raja dan rela berkorban nyawa demi daulat raja dan marwah bangsa. Semasa kejayaan Kerajaan RiauLingga-Johor-Pahang, orang Melayu-Laut ini dikenal sebagai

Bintan) bertempat tinggal penduduk yang sebagian besarnya Orang Laut. Penduduk Pulau Subang Mas (sebelah timur daya Rempang) adalah orang Melayu dari Lobam dan dari Pulau Airraja. Penduduk Pulau Pangkil—antara Rempang dan Bintan—terdiri atas Melayu Johor dan Orang Laut yang berasal dari Pulau Karas, Dompak (antara Penyengat dan Mantang), dan Penyengat. Pulau Karas (selatan Pangkil) didiami oleh penduduk yang berasal dari pulau sebelah selatan Rempang, yaitu pulau Galang, semacam Orang Laut. Penduduk Pulau Nongsa (utara Batam) sebagian besarnya orang Bugis. Sebelah timur Batam bertempat tinggal Orang Laut. Di sebelah barat laut Batam, Pulau Belakangpadang, dan pulau-pulau sekitarnya bermastautin penduduk yang sebagian besarnya Bugis dan

“pasukan pertikaman” atau prajurit terdepan yang gagah berani dan tak mengenal istilah “takut mati” di dalam kamus kehidupan mereka. Itulah sebabnya, mereka menjadi orang-orang yang sangat dibanggakan, sebaliknya juga membanggakan, dan sangat disayangi oleh raja. Di Kerajaan Johor sampai setakat ini keadaan seperti itu masih dan, Insya Allah, akan terus berlangsung. Inilah di antara daya tarik anak watan itu di mata orang asing. Orang Belanda juga sangat tertarik untuk membedakan antara orang Melayu dan Orang (Melayu) Laut. Menurut catatan ini, cara mengenalinya dapat dilakukan sebagai berikut. Pertama, dengan cara bertanya siapakah nama bapaknya. Orang Melayu boleh menyebut nama bapaknya, sedangkan Orang Laut

pantang menyebut nama bapaknya. Untuk menyebut nama bapaknya, Orang Laut harus membaca mantra lebih dahulu, melaksanakan tolak batu, tolak barang, untuk meyakinkan bahwa pekerjaan itu bukan menyebut sesuatu yang jahat atau yang salah. Kedua, dengan cara bertanya berapakah uang maharnya. Bagi Orang Laut, jumlah maharnya sama untuk semua orang. Dengan demikian, walaupun tak disebut secara eksplisit dalam catatan rujukan tulisan ini, jumlah mahar di kalangan orang Melayu berbeda untuk setiap orang, bahkan berbeda antara satu kampung dan kampung yang lain. Ini lagi uniknya anak watan Kepulauan Riau itu. Setiap orang tentulah tertarik kepada sesuatu yang khas dan unik. Orang Belanda pun demikian. Kala itu, salah satu unsur adat-istiadat penduduk tempatan yang menarik perhatian mereka ialah adatistiadat perkawinan, sampai sekarang pun kalau disebut adatistiadat, orang sering menghubungkannya dengan nikah-kawin, yang di dalam catatan rujukan ini disebut “Hukum Perkawinan”. Rupanya, tata cara adat-istiadat perkawinan itu berbeda-beda pada setiap kawasan. Inilah jaminan anak watan itu. Bukti atau jaminan pertunangan berupa rumah atau kain yang diberikan oleh Si Bujang kepada Si Dara. Pembayaran maharnya boleh juga dilakukan sebahagian dulu jika Si Bujang tak atau belum mampu memenuhi seluruhnya. Kemudian, dilangsungkanlah pernikahan di hadapan penghulu. Menantu laki-laki pergi ke kampung istrinya untuk bekerja dan mengabdi kepada mertuanya. Jangka waktunya sekurangkurangnya satu bulan dan paling lama satu sampai dua tahun. Di Pulau Karas, Pulau Sambu, Pulau Batulicin, Pulau Ujungkore, Pulau Abang, dan Pulau Mubut berlaku “hukum perkawinan” (upacara adat, A.M.) sebagai berikut. Si Bujang melarikan Si Dara (pura-pura saja, bukan melarikan dalam arti sesungguhnya, A.M.) dengan menggunakan sampan. Pelarian pasangan yang akan mendirikan mahligai bahagia itu dikejar oleh orang sekampung. Jika pasangan yang lari itu tertangkap, maka perkawinan dapatlah berlangsung. Selanjutnya, terjadi perkelahian antara keluarga mempelai laki-laki dan keluarga mempelai perempuan (lagi-lagi pura-pura saja). Sebagai tambahan, tentulah baik pelarian pasangan pengantin maupun perkelahian antarkeluarganya dibuat agak lama atau panjang waktunya supaya berlangsung seru dan menarik. Dapat kita bayangkan, betapa semaraknya suasana pantai tatkala upacara pernikahan itu berlangsung,

Pelukan Doa “Yang jelas pasti aku duluan, baru kamu,” kata Blue. “Ya aku tahu, karena setiap malam aku selalu gelisah, aku tidak beruntung seperti kalian,” kata Black. “Ya, tapi kadang-kadang Abang lupa membaca doa sebelum tidur. Ketika Abang membaca doa aku dapat tidur dengan tenang tapi kalau Abang lupa membaca doa aku pun kepanasan dan tidur tidak nyenyak. Seperti minggu kemarin Abang langsung tidur, aduh tersiksanya aku. Mudah-mudahan malam ini abang tidak lupa,” kata Blue. “Kamu masih mendingan karena aku jarang nyaman tidurnya karena ayah jarang membaca doa sebelum tidur. Rasanya berat sekali menampung badan ayah, padahal ayah tidak gendut,” kata Black. “Sabar ya Black mungkin suatu hari ayah akan sadar.” “Ya aku hanya bisa sabar.” Akhirnya jam menujukan angka sembilan. Abang dan ayah masuk kamar dan berbaring dibantal masing-masing. Malam ini Abang lupa membaca doa. Blue mulai gelisah. Tiba-tiba Abang sudah berada di hutan yang sangat lebat. Abang menangis sambil memanggil ibu. “Ibuuuu, ibu di mana. Abang takut.”

Kemudian datanglah seekor ular yang sangat besar. Ular itu mempunyai taring yang panjang dan menjulur-julurkan lidahnya. “Hai anak kecil, aku akan memakan anak yang tidak membaca doa sebelum tidur.” “Aku lupa.” kata abang ketakutan. “Baca doa saja kamu lupa tapi minta uang jajan tidak pernah lupakan?” kata ular marah. Ular mau menerkam. Abang berlari sekencang-kencangnya menyusuri hutan. Abang melihat ke belakang dan ular itu masih mengejarnya. Kemudian Abang teringat pesan ibu kalau lagi ketakutan harus berdoa minta pertolongan Allah. Tiba-tiba kaki Abang tersandung kayu. “Mau lari ke mana kamu anak kecil?” kata ular dengan matanya yang merah. Abang tak bisa bergerak. Abang berdoa kapada Allah. “Ya Allah lindungilah aku, selamatkanlah aku dari ular besar ini.” Tiba-tiba ular itupun hilang. Abangpun senang dan bersyukur. Kamudian Abang terus melanjutkan perjalanannya sambil berteriak memanggil ibu. “Ibu……ibu di mana,” teriak Abang sambil menangis tersedusedu. Kemudian abang teringat lagi pesan ibu kalau Abang lagi ketakutan dan

jauh lebih meriah daripada sekadar pesta pernikahan yang dimeriahkan oleh organ tunggal, bukan? Orang (Melayu di) Hutan Rempang juga menyelenggarakan upacara perkawinan yang unik. Si Bujang harus mengejar Si Dara berkeliling pohon besar yang memang dipilih untuk upacara itu (Sekarang pohon besar seperti itu mana ada lagi, sudah ranap!). Kalau Si Bujang dapat menangkap Si Dara, barulah pernikahan dapat dilangsungkan. Jika tidak, sebab Si Bujang terlalu lemah atau lamban, misalnya, pernikahan dibatalkan. Agaknya, kalau Si Bujang memang pujaan hati Si Dara, segesit apa pun Si Dara, kalau diamatinya jejaka dambaan kalbunya agak lamban mendekati leret, tentulah dia akan bertoleransi untuk mengurangi kegesitannya supaya dapat ditangkap oleh calon suaminya sehingga cita-cita mereka untuk mendirikan mahligai bahagia dapat terlaksana (cinta sejatilah, konon!). Sebaliknya pula, kalau Si Bujang memang bukan laki-laki yang menjadi tipe idealnya, karena keinginan orang tuanya saja, misalnya, sang gadis itu akan mengerahkan segala kekuatan yang dimilikinya agar tak dapat ditangkap oleh calon mempelai laki-laki. Keadaan demikian memang sangat memalukan bagi sang jejaka dan pihak keluarganya (masa lelaki tak mampu menangkap perempuan, takkah aib namanya itu? Loyo, lemoi!). Inilah hebohnya anak watan itu. Terlepas dari semua kemungkinan yang dirasakan oleh Si Bujang dan Si Dara, kita lagi-lagi dapat membayangkan betapa hebohnya hutan tatkala upacara perkawinan itu berlangsung. Betapa pepohonan, semak-samun, dan segala binatang yang ada di hutan itu turut menjadi saksi akan tekad dua orang anak manusia yang berlainan jenis untuk melangsungkan hidup bersama dalam suatu ikatan suci yang direstui, yang mungkin saja disimpul dengan janji sehidup-semati. Upacara pernikahan seperti itu nilainya takkan pernah dapat disamai oleh pesta perkawinan modern yang dimeriahkan oleh kelompok K-Pop sekalipun. Begitu juga upacara pernikahan yang dilangsungkan di pantai bagi mereka yang tinggal di pantai. Betapa hebohnya ketika pasangan mempelai melarikan diri dengan kendaraan laut, lalu dikejar oleh orang sekampung. Pantai akan riuh-rendah dengan kebahagian yang terpuncak dalam diri setiap orang sehingga mengantarkan kedua mempelai dalam kebahagiaan yang abadi dalam rahmat Allah. Inilah dilema anak watan itu. Kalaulah upacara perkawinan tradisional itu masih ada saat ini, dapat dipastikan tradisi itu akan mengundang wisatawan mancanegara dan domestik untuk berbondong-bondong, berpusu-pusu, dan berpasuk-pasuk berkunjung ke daerah ini. Sayangnya, kesemuanya telah tiada, sudah raib dimakan masa, yang sedikit pun tak menunjukkan kasih dan cinta. Dilema terbesarnya kini adalah di manakah semua anak watan itu? Nyaris tak terdengar, apa lagi terlihat. Suara mereka redam dan sosok mereka raib ditelan desingan mesin industri yang mengatasnamakan pembangunan dan dendangan menghanyutkan dari lagu rayuan pulau politik praktis. Bukankah itu dilema terbesar namanya?***

Wiska Adelia Putri sendirian harus selalu berzikir agar tenang. Akhirnya disepanjang hutan Abangpun berzikir. Namun, datanglah seekor kelelawar yang sangat besar yang hendak menerkamnya. “Hai anak kecil, aku lapar, aku akan memakanmu.” Abang begitu ketakutan dan berlarilari sekencang-kencangnya. Tibatiba abang merasa terbang bersama kelelawar tersebut dan kemudian kelelawar itu melemparkannya ke bawah. Abangpun terjatuh. Bruuuk. “Abang, kok bisa sampai terjatuh dari tempat tidur?” tanya Ibu. “Abang mimpi buruk, Bu,” “Abang pasti lupa baca doa sebelum tidur kan?” tanya Ibu lagi. “Iya Bu, habis tadi Abang ngantuk sekali,” kata Abang menyesal. “Ya sudah, sekarang tidur lagi dan jangan lupa berdoa,” kata Ibu. “Ya, Bu,” kata Abang. Abang pun kembali tidur dengan nyeyak setelah membaca doa. Blue bernapas lega. Si Black masih tetap gelisah. Dia berharap ayahnya juga berdoa sebelum tidur seperti Ibu, Dedek, dan Abang. Semoga Ayah sadar. Abang aja sadar betapa pentingnya berdoa agar dilindungi Allah masak Ayah yang sudah tua tak sadar-sadar juga. Black terus gelisah.***

LAHIR di Tanjungpinang. Saat ini sekolah di SD 006 Sei Jang, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. Wiska meluncurkan kumpulan cerpennya saat duduk kelas IV-B. Sekarang Wiska duduk di kelas VI-A. Ketika masih kelas I dan II SD, Wiska rajin menulis puisi. Menulis cerpen ditekuninya mulai kelas III SD. Sejumlah cerpennya sudah dipublikasikan di media nasional yang beredar di Provinsi Kepulauan Riau, seperti Tanjungpinang Pos, Batam Pos, dan Media Indonesia. Menulis cerpen merupakan hobi Wiska disamping membaca, berenang, dan bercerita. Biasanya Wiska menulis cerpen sepuang sekolah dan saat libur. Jika lagi mood dalam sehari Wiska bisa menulis beberapa buah. Kebanyakan cerpen yang ditulisanya terinspirasi dari lingkungan sekitar dan pergaulannya sehari-hari bersama teman-temannya di sekolah maupun saudara-saudaranya di rumah. Sejak kelas II Wiska sudah berlangganan Majalah Bobo. Wiska juga lebih senang membeli buku daripada boneka. Selain pandai menulis cerpen, Wiska juga berprestasi di sekolah. Dari kelas I hingga sekarang duduk di kelas IV-B Wiska selalu meraih juara I di kelasnya. Pelajaran yang disukai Wiska selain Bahasa Indonesia adalah Matematika dan Bahasa Inggris. Jika besar nanti dia ingin menjadi dokter anak.*

Redaksi menerima kiriman naskah baik berupa essei, catatan kebudayaan ataupun laporan yang berkenaan dengan seni dan budaya. Kirimkan tulisan ke Email : redaksi@kepribangkit.com


PENDIDIKAN

7 SENIN 25 FEBRUARI 2013

MAN Ranai Siap Hadapi UN 2013 UJIAN Nasional (UN) yang akan dihadapi oleh siswa-siswi kita se-Nusantara, tanpa terasa memang sudah begitu dekat, hanya tinggal beberapa bulan kedepan. Itu artinya, tidak lama lagi kita akan segera mengetahui sejauh mana kualitas yang dimiliki oleh anak didik kita, dan seperti apakah tingkat kelulusan yang akan terjadi di Negeri ini. Dengan sisa waktu yang semakin singkat ini, tentu saja banyak pihak seperti guru, siswa dan orang tua murid pun merasa sangat dihantui dengan keadaan tersebut. Maka dari itu, para guru, siswa dan orang tua murid sekalipun kini telah menyusun berbagai rencana dan setrategi untuk meng-

hadapi pertempuran di UN 2013 nanti. Berbagai cara dan upaya pun telah dilakukan semaksimal mungkin, berharap semua siswa-siswi yang mengikuti UN mampu lulus 100 persen. Seperti sekolah-sekolah yang ada pada umumnya, sekolah yang ada di Kabupaten Natuna ini pun juga telah menyiapkan segala sesuatunya untuk menghadapi UN 2013, yang tidak lama lagi juga akan dihadapi oleh anak didik yang tersebar di pulau yang memiliki seribu keindahan ini. Madrasyah Aliyah Negeri (MAN) Ranai misalnya, sekolah yang seratus persen guru dan muridnya beragama islam itu, kini juga tengah sibuk-sibuknya memper-

siapkan siswa-siswinya untuk berjuang di UN nanti. Demikian dikatakan Kepala Sekolah (Kepsek) MAN Ranai, Dra Sutarti, saat ditemui KB di ruang kerjanya menyebutkan, bahwa 90 persen sekolah yang dipimpinnya itu telah siap menghadapi UN yang jatuh pada 15 april mendatang. “Alhamdulillah sudah sekitar sembilan puluh persen lah persiapan kami untuk menghadapi ujian nasional ini,” kata Sutarti baru-baru ini. Guna untuk terus menggembleng para murid, kata dia, berbagai upaya seperti les (terobosan), latihan mengerjakan soal-soal UN sampai memberikan tugas kepada siswa-siswinya un-

Dra Sutarti

tuk dikerjakan dirumah pun juga telah dilakukannya untuk terus mengasah kemampuan si anak didiknya itu. “Kami tidak terlalu menekankan kepada murid kami untuk terus mengikuti

kegiatan tambahan yang kami berikan. Namun itu semua tergantung kepada guru bidang studinya masing-masing yang akan memberikan sanksi kepada siswanya yang melanggar tersebut,” terangnya. Meskipun dari Dinas Pendidikan Kabupaten Natuna tidak memberikan materi yang berkaitan dengan soal-soal UN, tambah dia, namun pihaknya telah berupaya untuk mengambil materi tentang soal-soal UN lewat situs internet. Hal itu dilakukannya sebagai tanda kekreatifan sebuah sekolah. “Kemarin dari dinas pendidikan juga menyarankan untuk mengambil materi UN di internet, namun sebelum mereka menyarankan, kami sudah men-

download duluan. Kalau nggak gitu nanti ketinggalan materi,” imbuh Sutarti membanggakan sekolahnya. Selain daripada itu, untuk melatih dan mengetahui kemampuan para siswasiswinya yang akan mengikuti UN, pihaknya juga akan melakukan Try Out atau latihan mengerjakan soal-soal UNeserta cara-caranya. Untuk Try Out pertama akan dilakukan pada tanggal 20 februari dan Try Out berikutnya pada 04 maret mendatang. “Selain Try Out juga ada UAS (Ujian Akhir Sekolah,red) yang dilaksanakan pada tanggal 18 maret dan UAMBN (Ujian Akhir Madrasyah Berstandart Nasional,red) tanggal 25 maret nanti,” tutupnya. (Marzani)

MTsN Tanjungpinang, Kesulitan Cari Guru BP

MTsN Tanjungpinang merupakan sekolah tingkat SLTP bercirikan Islam yang berlokasi di Jalan Raja Ali Haji Tanjungpinang. Pelajar di sekolah ini selain mendapat materi pembelajaran sesuai kurikulum nasional, juga mendapat tambahan mata pelajaran sesuai kurikulum Kementrian Agama. Tambahan mata pelajaran tersebut meliputi Al Quran dan Hadist, Fiqh, Sejarah Kebudayaan Islam, Aqidah Akhlak, Bahasa Arab. Sehingga tamatan MTsN semestinya memiliki kelebihan dibandingkan tamatan sekolah umum lain, karena diajarkan 5 mata pelajaran bercirikan Islam. Persyaratan bagi pelajar di sekolah ini agar bisa lulus, maka harus memenuhi kelulusan ujian nasional sesuai standar kelulusan untuk mata pelajaran umum serta memenuhi standar kelulusan mata pelajaran Ujian Akhir Madrasah Nasional Berstandar Nasional (UAM-BN). Sesuai persyaratan tersebut, maka pelajar di sekolah ini harus pandai memanfaatkan waktu untuk mempelajari mata pelajaran yang ada. Terkait kelulusan dalam Ujian Nasional tersebut, persentasi siswa yang lulus tahun lalu mendekati 100 persen, yakni sekitar 93 persen. Menghadapi Ujian Nasional tahun ini, pihak sekolah telah menggelar try out dan terobosan. Terobosan bagi pelajar kelas 9 telah dilakukan sejak Oktober 2012 dan akan berakhir menjelang UN sekitar April 2013, dilaksanakan setelah jam pulang sekolah. “Segala upaya yang dilakukan sekolah tergantung sepenuhnya kemampuan dan semangat pelajar,”sebut Kepala MTsN Tanjungpinang Dra Alhusnah ditemui Sabtu 23 Februari 2013 di sekolah. Menurut Alhusnah, MTsN Tanjungpinang mulai berbenah untuk menuju MTsN unggul. Salah satunya dengan

meningkatkan prestasi dan kualitas lulusan. Langkah langkah yang akan diambil diantaranya seleksi penerimaan pelajar baru di sekolah ini. Sebelumnya, sekolah ini menerima pelajar yang tidak diterima oleh sekolah lain. Kedepan, pihak sekolah akan memperketat penerimaan pelajar, sesuai persyaratan yakni pandai baca Al Quran, nilai rapor dan nilai UN sesuai standar yang dibutuhkan. Jumlah pelajar di sekolah ini mencapai 514 orang terbagi dalam 15 rombongan belajar, mereka berasal dari Tanjungpinang dan sekitarnya seperti Dompak seberang. Sedangkan jumlah ruang belajar di sekolah mencapai 15 lokal. Sehingga ketersediaan lokal memenuhi jumlah rombongan belajar. Sehingga seluruh pelajar masuk sekolah pagi hingga siang hari. Sementara itu, jumlah tenaga kependidikan dan pendidik sebanyak 41 orang. Untuk tenaga pendidik hampir seluruhnya tamatan S1. Hanya ada beberapa orang yang belum tamat S1. Dari jumlah guru tersebut, sekolah ini masih kekurangan guru khususnya untuk guru Bimbingan Karier (BK) dan BP serta guru mata pelajaran IPS. Untuk mengatasi kekurangan tersebut, maka difungsikan guru yang ada. Ruangan untuk BP pun sekolah belum memiliki, demikian juga ruangan untuk Osis. Untuk itu, dipergunakan ruang yang ada seperti aula sekolah dan ruang UKS. Sementara itu, kenakalan pelajar di sekolah ini masih wajar wajar saja. Seperti cabut saat jam pelajaran, terlambat ke sekolah. Untuk mengatasi kekurangan guru BK dan BP di sekolah, maka jika ada siswa yang melanggar disiplin melibatkan langsung oleh wali kelas, wakil kepala sekolah hingga kepala sekolah. “Susah mendapatkan guru BP dan BK. Pernah dulu ada lulusan yang sesuai untuk guru BK dan BP, hanya saja saat di tes Kantor Kementrian Agama

Catatan Oemar Bakrie

OLEH: Maswito Adalah penulis buku Nasibmu Oemar Bakri (Catatan Nurani Seorang Guru) dan Ismeth Abdullah Sang Penggerak Pembangunan Kepri

“PROFESI guru adalah sangat mulia, profesi luhur yang patut kita berikan penghormatan dan penghargaan yang setingginya. Mudahan– mudahan dengan pencanangan ini kita dapat meningkatkan harkat dan martabat guru sebagai pejuang tanpa akhir.” Untaian kata-kata nan indah tersebut disampaikan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono di Istora Senayan Jakarta sampena Hari Guru ke-39 lalu. Di tengah terpuruknya posisi Indonesia dalam indek pembangunan manusia, di tengah usaha untuk bangkit memulihkan martabat bangsa, di tengah usaha untuk mencapai pendidikan untuk semua sebelum tahun 2015 sebagai sasaran pembangunan yang dicanangkan PBB, pencanangan guru sebagai tenaga profesional patut untuk disyukuri oleh kalangan guru. Ini bukanlah hadiah, melainkan hak yang sebenarnya sudah sejak lama diberikan kepada guru sebagai pejuang yang berada pada garda terdepan menuntaskan kebodohan. Sebagai ujung tombak di dunia pendidikan dengan dicanangkannya guru sebagai tenaga profesional, pemerintah perlu memberikan penambahan penghasilan kepada guru seperti tenaga–tenaga profesionalprofesional lainnya agar supaya mereka bisa bekerja dengan tenang dan fokus tanpa terbebani dengan masalah. Ini berarti guru perlu mendapat jaminan kesejahteraan hidup, hari tua, keamanan, keselamatan kerja dan jaminan bagi anak-anak mereka di semua jenjang pendidikan dan jaminan kompetensi. Setelah itu tercapai, lantas bagaimana guru harus

ternyata tidak lulus,”sebut Alhusnah. Selain kekurangan guru¸ternyata sekolah ini masih memiliki keterbatasan untuk peralatan laboratorium. Untuk praktek Bahasa di ruang Laboratorium sudah tersedia ruangan beserta meja kursi, hanya saja untuk peralatan seperti media pendengaran maupun lainnya belum ada. Demikian juga laboratorium multimedia juga baru tersedia ruangan beserta meja kursi saja. Menurut Alhusnah pihak sekolah telah berupaya untuk mengatasi kekurangan dan keterbatasan yang ada di sekolah dengan mengajukan permohonan kepada Kantor Kementrian Agama Kota Tanjungpinang. Hampir 30 persen pelajar di sekolah ini berasal dari keluarga kurang mampu. Kebijakan yang diambil sekolah terkait kondisi tersebut telah diberikan bea siswa transportasi kepada 45 pelajar. Dana yang diberikan bersumber dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Sementara itu, sebanyak 150 pelajar kurang mampu diberikan bea siswa bersumber dari dana DIPA. Disamping itu, untuk bersekolah di MTsN tidak dipungut biaya sekolah. “Dari seluruh pelajar yang ada, sebagian besar orang tua pelajar memiliki pekerjaan swasta seperti buruh, tukang ojek, tukang nyapu jalan sedangkan pelajar yang orang tuanya PNS dapat dihitung jari. Sekitar 10 orang saja,” paparnya. Oleh karena itu, pihak sekolah tidak membebani orang tua wali murid dengan pungutan. Sehingga,meskipun kondisi sekolah masih ada kekurangan seperti peralatan dan perlengkapan laboratorium Bahasa dan Multimedia, namun komite sekolah tidak meminta sumbangan dari orang tua wali. Meski kondisi sekolah masih memiliki kekurangan, namun untuk mengejar prestasi tak ketingalan dari sekolah lain. Diantara prestasi yang diraih pelajar di sekolah ini yakni juara 1 tingkat Provinsi Kepri dalam event O2SN tingkat Madrasah tahun 2012 dan dikirim mewakili Provinsi Kepri ke tingkat nasional di Bogor Jawa Barat, juara 1 MTQ tingkat Kota Tanjungpinang tahun 2012 diselenggarakan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Tanjungpinang. Beragam kegiatan ekstra kurikuer diberikan di sekolah meliputi PMR, Pramuka, PKS,Drum Band,Qasidah, baris berbaris atau PBB, Kompang, Osis, Muhadarah dan penyelenggaraan jenazah. Biasanya kegiatan ekstra kurikuler diajarkan usai pembelajaran di sekolah. “Biasa kegiatan ekstra dilaksanakan pukul 16.00 WIb setelah jam pulang sekolah,” sebut Alhusnah. Kegiatan ekstra kurikuler ini dilakukan mulai hari Senin hingga Sabtu di sekolah.(Heni)

Jadilah Guru Profesional bersikap? Sebagai profesional, guru hendaknya menyadari bahwa hak senantiasa berdampingan dengan kewajiban. Fair play dan aturan main memang perlu ada karena sangat tidak etis menuntut hak tanpa melaksanakan kewajiban. Usaha mereposisi profesi guru tidak akan menghasilkan momentum yang diinginkan jika tidak disertai sikap yang profesional. Nah, untuk bersikap profesional menurut Elslee Y.A Seyoputri (2005), guru harus berani menghadapi tantangan untuk merubah tiga hal yakni mindset, hearstet, dan skillset. Perubahan mindset adalah perubahan pola pikir yang berorientasi pada kualitas dari kerja sebagai mata pencarian menjadi kerja sebagai pemuliaan martabat kemanusiaan; dari mengajar mata pelajaran atau mata diklat menjadi mengajar manusia melalui mata pelajaran atau mata diklat; dari guruh buruh menjadi guruh pemimpin, dari pandangan birokrat adalah bos menjadi birokrat adalah mitra, dari manusia puas ilmu menjadi manusia haus ilmu; dari kerja induvidu menjadi kerja tim. Perubahan hearstet adalah perubahan perilaku guru dalam kesehariannya. Sikap seperti di antaranya sikap terhadap peserta didik dan mitra kerja adalah melayani bukan dlilayani; menolak segala bentuk kekerasan dalam pendidikan, bukan menerapkan; mendampingi peserta didik mencapai kemampuan optimalnya bukan membiarkan mereka tersesat; memberikan yang terbaik bukan seadanya; mencontohkan prilaku menghargai lingkungan, bukan sekedar memberitahu bagaimana

menghargai lingkungan; bangga akan profesinya buka merasa rendah diri; malu melakukan perbuatan tercela, bukan malah ikut serta melakukannya; dan diatas segalanya, memberi teladan karena guru adalah kurikulum yang hidup inilah proses transper nilai yang merupakan roh pendidikan. Sementara perubahan skill set mengacu peningkatan pengetahuan dan keterampilan, berkreasi dan berinovasi, baik dibidang akademik maupun mengikui perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memperkaya pelayanannya terhadap peserta didik di samping menjaga wibawa dan martabatnya. Adalah tragedi yang amat menyedihkan jka peserta didik ternyata lebih berkompeten daripada gurunya, karena itu hanya berarti satu: guru tidak dibutuhkan lagi. Selain itu sikap profesional guru juga ditandai dengan adanya sebuah kultur yang dibangun atas dasar visi, misi dan nilai-nilai moral yang dipegang teguh oleh setiap penyandang profesi ini. Kultur ini akan mengikat guru dalam kesamaan komitmen dan perjuangan. Belum terlambat bagi guru untuk duduk bersama merumuskan visi dan misinya sebagai pendidik. Juga belum terlambat bagi guru untuk menuliskan hitam di atas putih nilainilai moral dan kebajikan universal yang mendasari semua tindakannya dan berkomitmen atas apa yang telah disepakati. Guru perlu membentuk forum akademis dan segara reguler membagi ilmu pengetahuan lewat diskusi, seminar dan koferensi. Guru juga dituntut setiap saat mendiskusikan isu-isu penting menyangkut profesi dan masa depan

bangsa, bukan bertemu untuk membuat soal, silabus atau modul. Sertifikasi Setelah disahkannya UU Nomor 14 tentang Guru dan Dosen, profesionalisasi guru semakin tercabar. Sosok guru profesional dalam UU tersebut adalah guru yang memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Meskipun sejak dulu soal profesionalisasi guru menjadi buah mulut yang tak berkesudahan, tetapi belum memiliki kekuatan hukum yang jelas. Kehadiran UU Guru dan Dosen telah menjadikan keprofesionalan guru kian mendasar, mutlak, dan harus dijadikan sebagai prasyarat utama. Namun, berbagai persoalan bisa muncul. Persoalan yang menjadi fokus utama berbagai pihak adalah kualifikasi dan uji sertifikasi guru. Di samping untuk meningkatkan taraf kesejahteraan guru, kualifikasi dan sertifikasi bermaksud mengampu tujuan pendidikan nasional. Tujuan pendidikan nasional yang tertuang di dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) tidak akan tercapai kalau sosok guru sebagai tenaga profesional belum terwujud. Sertifikasi guru lewat uji kompetensi merupakan konsekuensi untuk mendapatkan pengakuan sebagai professional. Uji komptensi pengetahuan, keterampilan dan perilaku adalah cerminan dari seorang guru. Sertifikasi ini bisa berkualifikasi A, B, C atau D diikuti kosekuensi masing-masing

Di satu sisi, seiring dengan sertifikasi merit system perlu diberlakukan untuk memotivasi guru agar lebih baik. Seberapa besar penghargaan, tunjangan, dan kenaikan pangkat dan golongan bisa didasarkan atas kualifikais tersebut. Di sisi lain, kesempatan untuk memperbaiki kualifikasi hendaknya juga terbuka lebar namun terukur. Jika uji komptensi yang diperoleh seseorang tidak mencapai standar yang diinginkan maka pada waktu yang ditentukan, kosekuensinya stick and carrot harus diberlakukan karena pendidikan harus berevisi solus publica suprema lex (kepentingan umum adalah kepentingan tertinggi) demi mencapai masa depan yang lebih baik. Konsekuensi dari sertifikasi bagi mereka yang tidak memenuhi syarat harus berpindah tempat di mana mereka harus mungkin lebih dibutuhkan. Dengan sertifikasi mestinya kepercayaan terhadap guru yang kini mulai pudar mestinya naik, sebaliknya kepercayaan guru juga meningkat. Jika guru sudah berjalan dengan kepala tegak, saya yakin perilaku birokratik yang selama ini memandang guru sebelah mata dengan sendirinya akan terkikis. Posisi tawar guru juga akan lebih tinggi dan ini akan bisa mereduksi intervensi birokarsi tehadap kewenangan profesional. Akhirnya lewat tulisan yang sederhana ini saya mau mengatakan perjuangan guru untuk menjadi lebih baik (proesional, red) adalah sebuah perjuangan tanpa akhir. Seorang guru baru berhenti menjadi guru ketika ia menghembuskan napas terakhir.***


8

SENIN 25 FEBRUARI 2013

GALERI ANDA

Ka Kwarcab Aunur Rafiq bersama pengurus Kwarcab .T.S.Arif Fadillah,Harris Fadillah, dan Freddy

Ka Kwarcab membacakan SK pelantikan Kamabiran

Rakercab Pramuka Karimun

PRAMUKA Kabupaten Karimun menggelar Rakercab selama dua hari, 23-24 Febuari 2013. Kegiatan ini diharapkan dapat menelorkan pemikiran-pemikiran bagi kemajuan Pramuka di Kabupaten Karimun. Ada empat kegiatan yang perlu dilakukan dalam kegiatan Pramuka Kabupaten Karimun di tahun 2013 ini. Kegiatan tersebut yakni perkemahan dalam rangka HUT Pramuka ke 52, lomba marching band, parade senja setiap tanggal 17 setiap bulannya dan membentuk duta narkoba di andalan cabang dan kwarran. Demikian disampaikan ketua Kwarcab Pramuka Kabuoaten Karimun, H. Aunur Rafiq. Dia berharap, kegiatan dimaksud agar masuk dalam pembahasan di sidang-sidang komisi pada Rekercab tahun ini. “Kegiatan-kegiatan Pramuka yang dituangkan dalam program kerja tersebut hendaknya membawa manfaat bagi generasi muda dan masyarakat Kabupaten Karimun,� harapnya.*** Aunur Rafiq, Arifin Zainuddin dan T.S.Arif Fadillah

DR.Samsuardi Dan Yalfi

Narasi dan Foto: Istimewa

Sekretaris Kwarcab Abdullah Rahman

Ka Kwarcab berhoto bersama pengurus Kwarcab

Penandatanganan SK pelantikan

Ka Kwarcab memberi ucapan selamat

H. Aunur Rafiq menyematkan pin kepada Kamabiran


9

Seputar Kepri

SENIN 25 FEBRUARI 2013

TKI Deportasi Banjiri Tanjungpinang

F.DOK

Sejumlah TKI yang berada di penampungan TKI Batu Tanjungpinang.

TANJUNGPINANG (PK) Kota Tanjungpinang kembali menerima TKI deportasi melalui Pabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang pada hari ini Jumat 22 Februari 2013 sebanyak 294 orang. Tercatat dalam kurun tiga hari berturut turut, jumlah TKI deportasi di Kota Gurindam sejak Rabu 20 Februari 2013 sebanyak 213 TKI disusul Kamis 21 Februari sejumlah 248 TKI dan hari ini Jumat 294 TKI. Sehingga jumlah total TKI yang ditampung Kota Tanjungpinang mencapai 755 orang. Terdiri dari 504 laki laki dan 232 perempuan serta 19 anak. Menurut Korlap TKI deportasi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Tanjungpinang Ria Seksi Murni, saat ini

kedua penampungan TKI yakni di Jalan Transito KM 7 dan Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC) di Sei Timun Senggarang dalam kondisi penuh penghuni. Mengingat kapasitas penampungan di Jalan Transito sekitar 500 orang sedangkan RPTC 250 orang. “Untunglah sudah ada RPTC untuk menampung TKI deportasi khusus perempuan. Kalau tidak, kita kewalahan untuk menampung TKI deportasi ini,” sebutnya saat penjemputan TKI deportasi di Pabuhan Sri Bintan Pura terminal internasional Jumat 22 Februari 2013 sekitar pukul 15.30 WIb. Menurut Ria, direncanakan TKI akan dipulangkan ke daerah asal menggunakan kapal Pelni pada Sabtu 23

Kadis PU Kota Batam Lupa Kontraktor Nakal

Yumasnur

KEPALA Dinas PU Kota Batam, Yumasnur, menyatakan bahwa pihaknya sudah menetapkan kontraktor tersebut untuk ma-

ZULKIFLI Ali resmi duduki jabatan ketua Ikatan Keluarga Besar (IKB) Meranti di kota Batam periode 2012-2017. Sebelumnya jabatan ketua IKB Meranti Batam diduduki Nazarudin yang telah menjabat sejak tahun 2007. Pelantikan dan pengukuhan ketua dan pengurus IKB Meranti kota Batam yang baru dilaksanakan di balroom hotel Pasifik, Minggu

Bersambung ke Hal...10

Membersihkan Gorong-Gorong Buntu di Otak SAMBIL mengambil pisau bedah, Dokter Terawan mulai menyanyikan lagu kesukaannya, Di Doa.. baca di www.kepribangkit.com

Bersambung ke Hal...10

hatannya. Berdasarkan informasi yang disampaikan petugas Rumah Sakit Umum Provinsi Kepri di Km 8 arah Senggarang Tanjungpinang, Miswadi tiga korban berenang dan berhasil selamat dibawa ke RSUP sekitar pukul 17.30 WIB. Keluarga korban yang menunggu di RSUP menyatakan keempat korban semula berenang di pantai Trikora 4. Selanjutnya digulung ombak ke tengah laut. Menurut trailer atau pengemudi ambulance puskesmas Kawal, Jamil, korban yang meninggal bernama Epi usia 25 tahun, berasal dari Dumai. (Heny)

Mendambakan Kabupaten Batam Kepulauan PEMKO Batam dinilai kurang beri perhatian pada masyarakat hinterland. Itulah yang membuat sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh pemuda pulau yang tergabung dalam forum pemuda pulau angkat bicara. Forpul (Forum Pulau) meminta Pemko dan DPRD Batam segera merealisasikan wacana pembentukan Kabupaten Batam Kepulauan. Warga Pulau sangat mendambakan pemekaran Kabupaten Batam Kepulaun. Pasalnya dari segi ekonomi, pendidikan dan kesehatan warga Pulau sangat

Zulkifli Ali Ketua IKB Meranti

suk dalam daftar hitam Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) kota Batam di tahun ini. Namun, seperti dilansir dari daftar hitam di laman LPSE, lpse.batamkota.go.id , baru ada dua perusahaan yang masuk pada tahun 2013. Dua perusahaan tersebut adalah CV. Kurnia Indah dan PT. Harapan Tapita Saitama. CV. Kurnia Indah merupakan kontraktor untuk proyek semenisasi / paving di Bengkong Indah sepanjang 300 meter. Proyek ini milik Dinas Tata Kota (Distako) Kota Batam. Sementara PT. Harapan Tapita Saitama

Pantai Trikora Kembali Renggut Nyawa BINTAN (PK) Pantai Trikora Kabupaten Bintan kembali menelan korban. Seorang korban bernama Epi (25) meninggal dunia karena tenggelam saat berenang di Pantai Trikora pada Sabtu 23 Februari 2013. Korban diketahui berasal dari Dumai. Dari empat pengunjung Pantai Trikora yang berhasil selamat ada 3 orang. Diantaranya Abu mahasiswa Jurusan Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Tanjungpinang. Sementara itu Bowo yang juga mahasiswa STIE dalam kondisi belum stabil dan baru siuman. Sedangkan seorang korban lagi Aci sudah dalam kondisi pulih kese-

Februari 2013. Sementara itu, Ria belum memastikan adanya TKI deportasi lagi usai deportasi yang dilakukan dalam tiga hari berturut ini. “Biasanya sehari sebelum adanya TKI deportasi akan ada faximile atau pemberitahuan dari Malaysia. Sampai saat ini belum ada faximile pemberitahuan kepada kita,” paparnya. Seorang TKI wanita yang berusia lanjut Asiyah 58 tahun mengaku telah bekerja sebagai cleaning service di rumah-rumah di Malaysia selama 3 tahun, dengan upah per minggu. Asiyah ditangkap Polish Diraja Malaysia karena tak memiliki dokumen alias kosong. Sedangkan alasan Asiyah asal Bali menjadi TKI karena sakit hati dengan suami yang kawin lagi. (Heny)

tertinggal dengan masyarakat kota Batam. “Padahal SDM dan SDA masyarakat pulau di Batam cukup berpotensi dibandingkan dengan kabupaten lain di Kepri, tapi kenyataan masyarakat pulau jauh tertinggal dari masyarakat kota,” ujar Ketua Forpul Batam, Asrul, Minggu (24/2). Kendala utama keterbelakangan masyarakat pulau selama ini menurut Ketua harian Forpul, Arifin, tidak adanya anggota

Bersambung ke Hal...10

F.HENNI

Tersangka Jambret RO dan RH di Mapolresta Tanjungpinang

Dua Penjambret ’’Yunior’’ Tanjungpinang Dibekuk TANJUNGPINANG (PK) Aksi penjambretan kembali marak di Tanjungpinang. Belum lama ini Polresta menggulung tiga komplotan jambret yang berhasil menggasak korbannya di 19 lokasi di Tanjungpinang. Namun belum selang sebulan, dua penjambret dibekuk lagi oleh tim Satuan Reskrim Polresta

Tanjungpinang. Mereka adalah Ro (20), penjual bandrek di Jalan Hutan Lindung Tanjungpinang. Kemudian seorang lagi berinisial RH (17) yang juga dibekuk. RO dan RH merupakan komplotan jambret muda yang menjalankan aksinya secara bersama-sama. Keduanya dibekuk aparat Polres Tanjungpinang pada Selasa 19

Februari 2013 pukul 17.00 WIB. Menurut pengakuan RO di Mapolresta Tanjungpinang, dirinya telah melakukan aksi penjambretan sebanyak 4 kali di empat lokasi. Ro mengaku menjambret hanya untuk coba-coba dan butuh uang guna memperbaiki

lakuan tak mengenakkan. Sekitar pukul 23.00 WIB, Didik ditemani seorang rekan sudah tiba di Hotel Bintan Plaza. Kedatangannya sudah ditunggu Ican dan pengusaha bauksit lain, Aheng. Awalnya pembicaraan biasa saja, namun kemudian memanas. Intinya Didik enggan lagi meminjamkan namanya sebagai kreditor. “Nama saya sudah menjadi sorotan di Bank Indonesia,” tuturnya saat ditemui di Kantor Satuan Reserse Kriminal Polres Tanjungpinang, Kamis (21/2). Penolakan Didik karena ia merasa Aheng masih utang kepadanya senilai Rp500 juta. Utang ini dipinjam Aheng untuk urusan kredit

BAGI para politisi sukses, barangkali patut mengadopsi pesan Resi Manajemen Gede Prama, “Saat Anda merasa seperti mangga yang telah masak, maka sebentar lagi Anda akan membusuk. Jadilah mangga yang masih mentah, sehingga Anda senantiasa selalu berusaha untuk mematangkan diri.” Kenyataan inilah yang bisa menjelaskan, mengapa seringkali politisi hebat terjungkal dan tersingkir dalam pertarungan politik. Saat sudah berada di puncak kejayaan, meraih posisi politik tertinggi, tak jarang selalu merasa dalam zona nyaman, cenderung bersikap pasif dan menerapkan strategi bertahan.

Bersambung ke Hal...10

Bersambung ke Hal...10

Gara-gara Duit, Pengusaha Bauksit Baku Hantam

TANJUNGPINANG (PK) Gara-gara persoalan duit, dua pengusaha tambang bauksit terlibat perselisihan. Tak hanya cekcok mulut, melainkan sampai pukulan tangan bertubi-tubi. Rabu (20/2) malam, Didik Aprityanto, warga Tanjunguban, Bintan dihubungi kolega bisnisnya bernama Ican. Temannya itu meminta Didik segera datang ke Hotel Bintan Plaza, Tanjungpinang. Mendengar permintaan itu, Dididk sempat menolak. Entah apa persoalannya, ia merasa terancam keselamatannya jika datang. Namun Ican menjamin dirinya tidak akan mendapatkan per-

Jangan Gampang Puas

mobil. “Tunggakan kredit mobil sudah tiga bulan, namun ia (Aheng) menjawab itu merupakan utang lama,” tambah Didik. Belum sempat Didik menjelaskan semuanya, tangan Aheng melayang ke wajah dan lehernya. “Dia memukul saya enam hingga tujuh kali,” ujar Didik. Akibat pukulan itu, Didik sempoyongan dan nyaris pingsan. Ia kemudian melaporkan penganiayaan ini ke Sentra Pelayanan Kepolisian Polres Tanjungpinang, sekitar pukul 01.30. Kasat Reskrim Ajun Komisaris Polisi Memo Ardian mengatakan, A Heng masih dalam pencarian.(Desi)

Sampai Mana Kajian Itu?

Pembentukan Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Batam masih dikaji Pemko Batam. Sampai mana kajian badan yang urgen ini? Entahlah! AWAL Januari 2013 lalu, Walikota Batam, Ahmad Dahlan mengungkapkan, pihaknya masih mengkaji rencana pembentukan (BPPD) Batam. Kehadiran BPPD di Batam sangat urgen, karena berbatasan langsung dengan

Bersambung ke Hal...10

Ansar Gubernur Kepri

BERDASARKAN voting kandidat calon Gubernur Kepri 2015 di www.kepribangkit.com, hingga terhitung Minggu, 24 Februari 2013, Ansar Ahmad masih teratas. Voting yang belum lama diadakan ini ternyata cukup diminati pembaca. Kami menggunakan sistem satu IP (internet protocol) untuk satu vote. Jadi, satu IP tidak bisa memberi vote dua kali. Dari 258 voters, Ansar Ahmad, memimpin dengan perolehan 127 dukungan atau 49 persen. Lalu ada nama Wakil Gubernur Kepri, HM Soerya Respatiano. Dia memperoleh 38 suara atau 15 persen. ***


10 SENIN 25 FEBRUARI 2013

SEPUTAR KEPRI

Wisman Batam Didorong Masuk Bintan BATAM (PK) Wisatawan mancanegara (wisman) dan domestik yang berkunjung ke Batam akan didorong masuk ke Pulau Bintan dan kabupaten/ kota lainnya di Kepri. Batam sangat potensial mendorong hal itu. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Badan Pimpinan Pusat Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPP PHRI) juga ikut mendukung hal itu. Seperti disampaikan Ketua BPP

PHRI, Wiryanti Sukamdani, di I Hotel Batam, Kepri merupakan provinsi yang memiliki potensial dalam bidang pariwisata. “Tapi, kenapa tidak didorong agar wisatawan Batam pergi juga ke Bintan,” ujarnya usai mengikuti pembukaan Rakernas III PHRI, Kamis (21/ 2). Hadir Wakil Gubernur Kepri, Soerya Respationo dan Direktur Pencitraan Indonesia Kementerian Parawisata dan Ekonomi Kreatif RI, Esti Reko Astuti,

Kadisparbud Kepri, Guntur Sakti dan Kadisparbud Batam, Yusfa Hendri. Wiryanti menyarankan agar Bintan dan kabupaten lainnya di Kepri, bekerja sama dengan Batam. “Ini perlu kerja sama. Apa lagi Batam dan Singapura, hanya setengah jam. Kalau kami, tetap akan mendukung,” katanya. Dia juga menyebutkan, Kepri merupakan wilayah pariwisata terbesar ketiga di Indonesia setelah Bali dan Jakarta. Kepri disebut mampu menjaring 1,8

juta wisatawan asing. “Potensi Kepri sangat baik di bidang pariwisata. Tapi harus ada sinergi pelaku pariwisata untuk lebih mensukseskan Pariwisata Kepri,” sarannya. Khusus Batam memiliki potensi Meeting, Incentif, Convention dan Exhibition (MICE). Salah satunya unggulan meeting dan convention. Setiap daerah memiliki keunggulan masing-masing dalam MICE. “Tak semua daerah sama, seperti Bali

dewan yang berasal dari pulau. Sehingga keluhan dan aspirasi masyarakat pulau tak didengarkan. “Kesehatan terpuruk, fasilitas sekolah memprihatinkan. Padahal masyaraat

pulau punya pontensi. Sehingga kami mendesak agar wacana kabupaten Batam Kepulauan segera di realisasikan,” ujarnya. Wacana pembentukan kabupaten Batam kepulauan ini sangat didambakan masyarakat pulau. Dengan adan-

ya Kabupaten Batam Kepulauan, masyarakat pulau yakin bahwa kehidupan mereka akan membaik. Kabupaten Batam kepulauan ini sesuai wacana awal akan mencakupi beberapa pulau di sekitar wilayah Galang, Batam termasuk Sagulung. (BP/eja)

Kadis PU Kota Batam Lupa Kontraktor Nakal Sambungan dari halaman 9 adalah kontraktor untuk proyek pembuatan taman median jalan sepanjang 2.400 meter di wilayah Nagoya. Proyek itu milik Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Batam. Meski telah menyebutkan adanya pe-

rusahaan yang masuk daftar hitam, Kepala Dinas PU Yumasnur enggan menyebut nama perusahaan tersebut. Alasannya, lupa. “Saya lupa nama perusahaannya apa. Dia mengerjakan apa juga saya lupa,” kata Yumasnur terbata-bata. Perusahaan tersebut, kata Yumasnur,

merupakan perusahaan yang juga mengerjakan beberapa proyek milik dinas lain. Sialnya, proyek-proyek di dinas lain pun gagal rampung. “Dia kami black list karena di dinas lain dia juga di-black list. Besok Senin (25/2) lah ya, saya kasih tau namanya apa. Saya lupa,” katanya. (BP/ceu)

Zulkifli Ali Ketua IKB Meranti Sambungan dari halaman 9 (24/2). Bupati Meranti Irwan Nasir didampingi Wakil Gubernur Kepri Soeryo Respationo melantik pengurus IKB Meranti didepan ratusan tamu undangan. “Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mempercayai saya memegang amanat sebagai ketua IKB Meranti kota Batam yang baru,” kata Zulkifli saat memberikan kata sambutan dalam acara bertajuk “Dengan semangat pelantikan dan pengukuhan IKB Meranti kota Batam, mari kita tingkatkan ukhuwah dan silahtuhrahmi masyarakat Meranti. Saat itu, Zulkifli juga berjanji akan lebih mengembangkan organisasi IKB Meranti kota Batam untuk kedepannya. “Saya akan berusaha mengembangkan organisasi ini. Namun untuk memajukan organisasi ini saya memohon

bantuan dari berbagai pihak, agar organisasi berjalan dengan baik,” terang Zulkifli. Senada dengan Zulkifli, Bupati Meranti Irwan Nasir mengaku akan terus mendukung kerja ketua baru dalam pengembangan organisasi IKB meranti di kota Batam. “Kita beri kesempatan dan dukungan penuh kepada Zulkifli Ali selaku ketua IKB meranti yang baru. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Nazarudin yang telah menyumbangkan pikiran dan tenaga selama menjabat sebagai ketua. Penghargaan yang tinggi kita saya sampaikan beserta jajaran,” kata Irwan. Menurut dia, IKB Meranti kota Batam yang berdiri sejak tahun 2001 silam telah banyak mengalami perkembangan. “Seperti mengurangi kemiskinan dan menghimbau masyarakat Meranti untuk dapat saling membantu sesama. Kami juga akan senantiasa memberi

dukungan penuh kepada warga Meranti yang mendukung program pemerintah dan kemajuan kota batam. Selain itu kami juga menitipkan warga meranti kepada pemerintah kota Batam,” ungkap Irwan. Sementara itu, Wagub Kepri, Soerya Respationo, yang hadir dalam acara itu yakin masyarakat di Batam bisa bersatupadu untuk membangun Kota Batam untuk lebih baiknya. “Kami yakin masyarakat bisa bersama-sama membangun kota Batam walaupun berasal dari daerah berbeda.” Kata Soerya. Masih kata Soerya, mengimbau semua warga yang berasal dari luar agar tidak melupakan adat istiadat dari daerah asal. “Meski kita telah berada didaerah berbeda, tapi adat istiadat itu jangan sampai pudar. Sekali lagi saya ucapkan selama kepada pengurus IKB Meranti Kota Batam yang baru. Semoga sukses selalu,” tutup Soerya.***

Dua Penjambret ’’Yunior’’ Tanjungpinang Dibekuk Sambungan dari halaman 9 sepeda motornya. Meski mengaku coba-coba namun Ro lihai dalam memilih korbannya. “Kebanyakan korban yang saya jambret perempuan yang naik motor matic. Mereka mudah dijadikan sasaran,” kata Ro berterus terang. Ke empat TKP yang jadi tempat beroperasinya RO dalam melakukan aksi penjambretan di antaranya adalah di Lampu merah Bintan Center, depan

Rumah Sakit Umum Provinsi Kepri dan 1 TKP di Jalan Ganet Tanjungpinang. Aksi jambret RO ini dilakukan bersama RH yang masih muda dan baru berumur 17 tahun. RH bekerja sebagai pelayan di sebuah toko bangunan. “Saya ikut jambret karena butuh uang untuk makan. Gaji saya sebagai karyawan toko bangunan tidak mencukupi. Karena itu saya ikut-ikutan jadi jambret,” kata RH berterus terang. Kabag Humas Polresta Tanjungpi-

nang AKP Wisnu Edhy S pada wartawan, Rabu 20 Februari 2013, menyatakan barang bukti yang diamankan saat ini berupa sepeda motor Honda Supra dengan nomor polisi BP 6605. Selain itu, kasus ini sedang dikembangkan untuk mengumpulkan barang bukti lain. Karena hasil jambret berupa HP sudah berhasil dijual. Atas perbuatan jambret ini, RO dan RH diancam hukuman 7 tahun kurungan sesuai ancaman hukuman pasal 363 KUHP. (Heny)

Sampai Mana Kajian Itu? Sambungan dari halaman 9 Singapura dan Malaysia. Sayangnya, meski sudah menyadari urgensi BPPD itu, tapi sampai hari ini posisinya masih dalam kajian dan dikaji lagi. Alasannya, karena selama ini tidak ada masalah perbatasan yang tidak tertangani, karena sudah diurus oleh beberapa lembaga. Dahlan masih bingung menentukan dasar hukum pembentukan BPPD itu. Apakah harus dengan pembentukan peraturan daerah (Perda) atau cukup dengan peraturan walikota (Perwako). Sampai kapan kebingungan ini kandas dalam kajian? Sebagai daerah perbatasan, sudah seharusnya Batam memiliki satu badan khusus yang bertugas mengurusi segala permasalah di wilayah perbatasan. Tak usahlah bermimpi badan ini bisa bergerak seperti Singapura yang terus menerus

sepanjang hari berpatroli mengitari negarnaya. Itu masih sangat sangat jauh panggang dari api. Tapi paling tidak, setiap hari ada sebuah tim yang terus memantau langsung atau tidak langsung setiap permasalah dan potensinya yang timbul di sana. Badan itulah yang nantinya akan bertugas untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur, mendukung pemenuhan kebutuhan masyarakat perbatasan dan menjaga dan mengelola potensi perbatasan. Melakukan deteksi dini semua permasalahan di perbatasan sampai menyerap setiap aspirasi masyarakat yang hidup di pulau terluar. Batam memiliki empat pulau berbatasan langsung dengan Singapura atau Malaysia yang memerlukan perhatian serius. Apalagi, sudah ada anggaran yang disediakan oleh pemerintah pusat untuk kegiatan pengelolaan pebatasan itu.

Nilainya pun lumayan, Rp 15 miliar. Kenapa tidak dimanfaatkan? Masih kerasan berputar-putar dalam ranah kajian? Inilah yang menggelitik penulis, anggaran sudah ada, urgensi sudah mendesak tapi masih berputar-putar pada kajian. Kajian apa lagi? Apakah saat ini sudah ada dinas yang mengurusi perbatasan di Batam? Kalau belum nunggu apa lagi? Dan masih banyak runtutan pertanyaan yang berkecamuk di benak penulis. Masih kurangkah keluhan para nelayan yang hasil tangkapan mereka kian merosot karena berbagai alasan. Mulai dari gangguan kapal-kapal tanker, labuh jangkar sampai dengan pencemaran air laut. Problem lebih besar apa lagi yang ditunggu untuk dijadikan momentum pembentukan badan pengelola perbatasan itu? Entahlah!

Jangan Gampang Puas Sambungan dari halaman 9 Mereka mengabaikan kerja keras dalam membangun simpati masyarakat. Bahkan tak jarang yang malahan apatis pada lingkungan di sekitarnya. Pada hal, para pesaing bergerak cepat, makin lincah dan mati-matian untuk berupaya menumbangkan dominasi yang berada di puncak. Barangkali kita perlu menyimak orang-orang sukses dunia yang tetap mengedepankan kerja keras seolah mereka mengawali sebuah karier meski sebenarnya mereka sudah berada di puncak. Lihatlah superstar Michael Jackson, Lionel Messi dan Christiano Ronaldo. Seluruh isi jagad raya ini siapa yang tidak kenal ketiganya. Mereka adalah orang-orang hebat yang selalu merasa baru meniti karier. Apa yang kurang dari mereka itu. Ketenaran, popularitas dan uang tidak asing lagi bagi mereka. Christiano Ronaldo, misalnya. Meski sudah menjadi pesebakbola termahal di dunia dengan penghasilan Rp144 milyar pertahun atau kurang lebih Rp400

juta per hari, namun tidak membuatnya merasa nyaman berada di puncak. Sang CR7 ini tidak terlena dengan posisi yang diraihnya. Malahan, dia terus berlatih keras bahkan jadwal latihannya melebihi jam latihan yang dijadwalkan oleh klubnya. Bisa jadi juga si CR7 ini diam-diam juga mengadopsi filosofi Islam yang berbunyi, “Barang siapa yang hari ini lebih baik dari pada hari kemarin, maka ia termasuk orang yang beruntung.” Kalau sama saja? Dia adalah orang yang merugi. Kalau lebih buruk? Dia termasuk orang yang celaka. Di sisi lain, maha bintang sepak bola andalan Real Madrid ini kemungkinan juga menerapkan prinsip-pinsip nilai Kaizen-nya Jepang. Kaizen adalah dalam bahasa Jepang, yang maknanya penyempurnaan terus menerus (continuous improvement). Tidak gampang puas dengan keberhasilan yang sudah diraih karenanya terus melakukan kerja keras dan kerja cerdas demi kesempurnaan pencapaian. Filosofi Kaizen ini begitu kuat melekat dalam tradisi masyarakat

Jepang. Karenanya tak mengherankan kalau Jepang selalu tampil kampium di semua segi kehidupan. Bagaiaman dengan para politisi kita? Sebagian memang ada yang menerapkan petuah Gede Prama dan prinsip hidup Kaizen. Namun tidak sedikit juga yang justru terlena dengan posisi puncak yang diraihnya. Mereka mabuk dengan kekuasaan yang sudah diraih dan mengabaikan prinsip-prinsip penyempurnaan demi sukses untuk berikutnya. Karenanya, selagi masih ada waktu saatnya bangkit dari keterlenaan dan melakukan kerja cepat agar kepercayaan publik kembali bisa diraih. Toh, fasilitas untuk menunjang kegiatan yang sifatnya membangun simpati rakyat juga seabrek. Tetapi kalau tidak juga beranjak dan lebih memilih ongkang-ongkang kaki menikmati sukses hari ini, itu juga sebuah pilihan. Tetapi tentu pilihan yang akhirnya hanya berbuah pahit. Mau pilih yang mana? Terserah. Semua pilihan terbentang di depan, Bung! ***

iatan di Batam dan Bintan. Diantaranya Asian Jazz di Batam, Tour De Bintan di Bintan. “Nanti kami mencoba untuk tidak hanya di Batam, tapi dikembangkan di wilayah lain di Kepri,” imbuhnya. Di tempat sama, Wakil Gubernur Kepri, Soerya Respationo mengatakan, saat ini peningkatan hotel di Kepri cukup besar, khususnya di Batam. Hal ini diakui akan mengakomodir wisatawan yang masuk Batam. (TP/mbb)

BP Batam Serahkan Lahan TPA 20 Hektare

Mendambakan Kabupaten Batam Kepulauan Sambungan dari halaman 9

misalnya unggul dalam bidang convention,” jelasnya. Pernyataan senada juga disampaikan Esti Reko Astuti. Pihaknya akan membantu dan mendorong agar kabupaten/kota di Kepri melakukan kerja sama promosi, termasuk di Singapura dan Malaysia. “Kita promosikan agar wisatawan dari Singapura dan Malaysia, tidak hanya berkunjung ke Batam,” sebutnya. Mereka sendiri dari kegiatan parawisata, sudah mendukung beberapa keg-

BATAM (PK) Kekhawatiran Pemko Batam atas izin analisis dampak lingkungan (Amdal) Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Telagapunggur akhirnya terjawab. Badan Pengusahaan (BP) Batam bersedia mengeluarkan surat untuk membantu Pemko mengeluarkan amdal. Namun surat yang akan dikeluarkan, surat pinjam pakai lahan TPA dan bukan hibah. Hal itu salah satu poin penting dari rapat dengar pendapat antara Pemko, BP Batam dan DPRD Batam, Rabu (20/2), seperti disampaikan Wakil Ketua Komisi III DPRD Batam, Irwansyah. ”BP Batam dan Pemko Batam sepakat mendukung pengelolaan sampah. BP Batam akan membuat surat pinjam pakai untuk dasar mengeluarkan amdal,” tegas Irwansyah. Terkait luas lahan yang dialokasikan BP Batam untuk TPA, masih ada perbedaan pendapat. Pemko Batam menyebutkan, setengah dari lahan yang ada di TPA (47 hektar), tidak cukup. Namun hal itu dibantah Direktur Lahan

BP Batam, Istono. ”Setelah persentase dengan Pemko, Bappenas juga sudah ketemu dengan kami. Menurut Bappenas, cukup 20 hektare,” kata Istono. Dengan kesimpulan yang dicapai sementara waktu ini, Pemko belum bisa memiliki lahan TPA Punggur. ”Dalam satu minggu ini, kita akan berikan surat penegasan, tapi bukan menghibahkan lahan itu. Tidak mudah menghibahkan dan prosesnya panjang, apa lagi lahan terbatas,” cetusnya. Istono juga siap membantu Pemko menghadapi kendala lahan. Menurut dia, proyek sampah bisa dilanjutkan dengan surat penegasan izin pakai. ”Silakan pakai surat penegasan dari kami. Kami yang akan hadapi Bappenas jika lahan ini jadi kendala,” tegasnya. Di tempat yang sama, Kadis Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Batam, Suleman Nababan, tetap meminta hibah lahan. Selain itu, luas lahan yang diminta juga lebih dari 24 hektar untuk kebutuhan 30 tahun ke depan.

”Kita berpikirnya dalam jangka waktu panjang ke depan,” tegas Suleman. Proyek yang juga tengah dipromosikan oleh BKPM ini rencananya akan ditawarakan dalam skema IPP atau kerja sama pemerintah swasta. Proyek ini rencananya ditargetkan beroperasi pada 2014 mendatang setelah tender sekaligus tahap financial close pada tahun 2013. Proyek mencakup pengangkutan, pemrosesan dan pemungutan retribusi. Perkiraan volume limbah yang akan dikelola adalah 1.200-1.300 ton per hari. Saat ini, lokasi TPA sampah di Batam berada di kawasan Telaga Punggur dengan kapasitas 700-800 ton per hari. Walau hanya sebatas simpan pijam, namun menuru Irwansyah, sudah memberikan titik terang bagi pengelolaan sampah di Batam. DKP diharapkan bisa menjawab semua keluhan masyarakat terkait persampahan Batam. ”Seminggu ke depan sudah jelas, Amdal sudah bisa,” imbuh Irwansyah. (TP/mbb)

CERTIS CISCO / AUXILIARY POLICE 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

SG Government Ministry Of Home Affair Subsidiary High Resolution Security Camera (SPF Requirement) 50 Years of Great Records, Experience, R&D CCTV Longest Lifespan up to 8~10 years. Common Cameras last 1~3 years, Owner pay 3~8 times more for Replacement + Installer Fees WORLD Lowest Power Consumption 70mA, Not Hot, No Heat !! No Problem with Un-Stable Power Supply. Common Cameras Voltage drop to 7V~10V, Video will lost. Increase to 14V~18V, Video will over expose. Certis Camera could accept 7V~18V in perfect condition. 2 Years Warranty. 1 Year 1-1 by CERTIS, After Repair Free by Choice, Convenience Location Service Center Combination of Professional Force with Arm, High Technology & Crime Proof Strategy Trouble / Maintenance Free for Next 5~10 years CERTIS CISCO - Top Security Brand in Singapore Home / Office installed CERTIS Security image highly respected Affordable / Economy even to Home, SME, Office. Trusted & Widely deploy in Government Ministry, Banks, more than 1000 ATM Island Wide, Casino, Changi Airport


11 SENIN 25 FEBRUARI 2013

NATUNA Belum Terasa Kontribusi PT. Sacofa Bagi Natuna

F.HARDI

Kepala Bidang Pelayanan Medik Imam Syarafi dan foto RSUD Natuna

Obat di RSUD Langka, Siapa Bermain?

NATUNA (PK) Sejak banyaknya pemberitaan dimedia massa, tentang kelangkaan obat-obatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Natuna. Timbul dugaan mengapa anggaran besar sekitar Rp7 milyar yang sudah diplot untuk pengadaan obat yang semestinya diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu mengalami kelangkaan. Hal ini cukup dirasakan oleh H. Zahud usman (75), salah satu kerabat Wan Sopian Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Kota (Forkot). Ia menceritakan, sejak kerabatnya mengalami kendala kesehatan dan langsung dibawa di RSUD Natuna. Setelah masuk rumah sakit kerabatnya tersebut didiagnosa mengalami penyakit tumor yang ada didalam perutnya. Sehingga harus dilakukan operasi.

Lanjut Sopian, namun setelah proses operasi itu selesai kendala kembali menghampiri, resep obat yang diberikan oleh salah satu dokter sepesialis bedah, tidak ada di RSUD Natuna dan harus dibeli di apotik luar. “Sungguh memalukan, mengapa RSUD Natuna yang besar seperti itu tidak ada obat untuk orang setelah paska operasi dan ini diduga pasti ada oknum atau mafia obat yang bermain dibelakang pengadaan obat. Padahal rumah sakit pemerintah tersebut sudah diplot anggaran untuk obatobatan dan seharusnya rumah sakit sudah bisa mengantisipasi obat-obatan apabila ada pasien yang harus menjalankan operasi,” ungkap Wan Sopian usai mencari obat yang sesuai resep dokter. Senin (19/2). Tambahnya, lantaran tidak ada obat di RSUD Natuna, akhirnya

harus membelinya diapotik sekitar ranai. Namun setelah mencari diapotik besar disekitar ranai tidak ada satupun yang ada menjual obat yang diberikan dokter tersebut. Kemudian mau tidak mau harus membelinya diluar kabupaten Natuna. Saat wartawan Putra Kelana ingin mengkonfirmasi dengan Direktur Utama RSUD Natuna Syamsu Rizal diruang kerjanya terkait penyediaan obat-obatan yang mengalami kelangkaan yang bersangkutan sedang menjalani umroh bersama Bupati Natuna Ilyas Sabli. Ujar salah satu staffnya. Tanpa putus asa, wartawan Putra Kelana mencoba mencari narasumber yang bisa menjelaskan terkait kelangkaan obat tersebut. Setelah menunggu lama akhirnya wartawan koran ini mendapatkan penjelasan yang

cukup mencengangkan dari salah satu kepala pelayanan medik. Sementara selaku kepala bidang pelayanan medik RSUD Natuna Dr. Imam Syarafi, MPH saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Rabu (20/2) mengatakan, bahwa sejak awal bulan November 2012 lalu hingga sekarang, untuk persedian obat paska operasi mengalami kekurangan. Memang kasus-kasus penyakit, pihaknya sudah membuat perencanaan untuk obat tersebut dengan sesuai anggaran dan dilebihkan sedikit, tetapi kenyataannya penyakit itu selalu fluktuatif, jadi pihaknya tidak bisa memprediksi jumlah penyakit tersebut. Lanjut Imam, pihaknya juga sudah mencoba menyurati dan melaporkan ke pemerintah daerah kabupaten Natuna dalam hal ini Bupati Natuna, Sekda, Kepala Bappeda, untuk penambahan

NATUNA (PK) Selama ini PT. Sacofa Indonesia yang memiliki hubungan akses dengan Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA), belum juga memberikan kontribusi maupun dana CSR untuk Pemerintah Kabupaten Natuna. Perusahaan yang memiliki aktifitas Base Camp Cabel Telephone di jalan Selat Lampa Penarik Bunguran Selatan Kabupaten Natuna sama sekali mengabaikan keluhan dan teguran yang disampaikan oleh beberapa petinggi dikabupaten Natuna. Hal ini disampaikan Kepala Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Daerah (Bakesbangpol) Kabupaten Natuna, Yusrizal, Jumat (22/2). Lanjutnya, sampai saat ini untuk kepengurusan Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah dan bergerak dibidang pengurusan Delivery Order (DO) Bahan Bakar Minyak (BBM) belum pasti akan diperpanjang atau tidak. Tambahnya, apabila perusahaan yang benar, seharusnya bisa memberikan informasi yang jelas bagi pemerintah pusat maupun daerah, tetapi ini malah sebaliknya perusahaan tersebut malah menutup rapat-rapat aktifitas dan tidak memperbolehkan siapapun mengetahuinya. Ia menambahkan, jika memang perusahaan ini tidak bisa menjabarkan aktifitas Base Camp Cabel Telephone tersebut, sebaiknya lebih bagus ditutup saja, karena ini sudah menimbulkan keresahan bagi masyarakat sekitar khususnya warga Penarik Kabupaten Natuna. Sementara penyampaiaan berbeda disampaikan oleh Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) H. Abdul Haris, saat menyempatkan menghadiri acara pisah sambut Kepala Kejaksaan Negeri Ranai beberapa waktu lalu. Ia mengatakan bahwa keberadaan PT. Sacofa Indonesia di KKA sudah memberikan kontribusinya bagi masyarakat dengan turun lang-

Abdul Harris

Yusrizal

sung kelapangan untuk memberikan bantuan sembako bagi anak yatim. “Selama ini perusahaan PT. Sacofa Indonesia di KKA sudah memberikan kontribusinya dengan turun langsung kelapangan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat sekitar, sedangkan untuk dana CSR kami tidak menerimanya, karena pemerintah pusat langsung yang menerima,” ungkapnya. Berdasarkan keterangan yang didapat dari perwakilan perusahaan tersebut, bahwa PT. Sacofa Indonesia yang beroprasi di KKA adalah perusahaan bergerak dalam bidang jaringan telekomunikasi bawah laut untuk penguat sinyal yang harus melewati wilayah perairan Indonesia. (Hardiansyah)

Tahun Ini, Kantor Satpol PP Dibangun

anggaran khususnya obat-obatan. “Karena sehebat apapun kita membuat manajemen obat, tak akan bisa selesai kalau seperti ini, sebab kebutuhan kita dalam peyediaan obat sekitar 10 hingga 12 milyar, tetapi kita hanya dikasih 5 milyar tahun 2012 ditambah anggaran RSUD 1 milyar jadi total sekitar 6,8 milyar. jadi jika kami dianggarkan dengan jumlah itu, pada bulan juli sampai agustus sudah habis,” tegasnya. Hal ini diperparah lagi, dalam masa transisi harus dilaksanakan dengan sistem lelang yang belum tentu bisa ditentukan kapan terlaksana. memang sampai saat ini pihaknya juga bingung harus bagaimana, untuk menutup kelangkaan ini. karena sudah banyak juga yang mengeluh maupun komplen masalah pengadaan obat. (Hardiansyah)

NATUNA (PK) Berdasarkan pertemuan dengan Bupati Natuna Ilyas Sabli beberapa waktu lalu, pihaknya dipertemukan dengan kepala dinas Pekerjaan Umum Minwardi, dalam penyampaiannya pada tahun ini akan ada pembangunan kantor Satpol PP. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran (PK) Subandi mengatakan diruang kerjanya, Senin (18/2). “Alhamdulillah kami merasa bersyukur dapat pembangunan pada kantor ini, karena untuk jumlah Satpol PP sudah mencapai 500 orang, jika dilihat sangat tidak layak untuk ditempati dengan jumlah tersebut,” ungkapnya. Namun untuk kejelasannya lebih lanjut, pihaknya akan mempertanyakan kembali kepada bupati dan kepala dinas PU dalam pem-

bangunan kantor ini, untuk masalah bangunan maupun yang lainnya semua tergantung dari Dinas tersebut. Ia juga mengharapkan, agar pembangunan kantor bisa terlaksana dengan cepat pada tahun 2013, hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan kinerja, maupun untuk menampung jumlah seluruh satpol pp yang ada sekarang, dan bisa merasakan mempunyai kantor sendiri. Sementara, berdasarkan keterangan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Minwardi saat menghadiri acara beberapa waktu lalu mengatakan, memang pada tahun 2013 ini ada pembangunan perkantoran. Tetapi untuk peruntukannya pihaknya tidak mengetahui.“Untuk itu kami memfokuskan pada tiga paket ini,” pungkasnya. (Hardiansyah)

80 Peresen Warga Bunguran Tengah Terima e-KTP NATUNA (PK) Sejauh ini pembagian tentang Elektronik KTP (e-KTP) di Kabupaten Natuna, khususnya untuk warga Kecamatan Bunguran Tengah yang sudah menerima e-KTP baru sekitar 80 persen. Demikian disampaikan oleh Sekretaris Camat (Sekcam) Bunguran Tengah, Izhar, saat dikonfirmasi tentang pembagian e-KTP didaerahnya tersebut mengatakan, bahwa belum 100 persen hanya 80 persen dari warganya yang sudah menerima e-KTP. “Dari sekitar 2022 warga kami yang merekamkan KTP Elektronik didaerah ini, baru sekitar 80

persen lah yang sudah menerima KTP Elektronik itu. Sekitar 215 orang belum bisa menerima,” kata Izhar, saat ditemui Kepri Bangkit diruang kerjanya, Jum’at (22/02) lalu. Adanya keterlambatan pembagian e-KTP di wilayah Bunguran Tengah tersebut, sambung dia, dikarena adanya warganya yang pindah penduduk dari desa satu ke desa lainnya. “Sebetulnya kemarin sudah kami rubah semua data penduduk kami yang pindah tersebut, ternyata setelah di inject, hasilnya nggak berubah. Seharusnya yang merubah itu Dispenduk, bukan kami,” ujar

Izhar

pria yang murah senyum itu. Dalam pembagiannya, tambahnya lagi, pihaknya melakukan dua tahapan, yaitu tahap pertama

sebanyak 1000 lembar dan sebanyak 65 lembar terjadi kesalahan data. Yang kedua sebanyak 1022 lembar dan sebanyak 150 lembar juga terjadi kesalahan yang sama. “Rata-rata terjadi kesalahan pada alamatnya, karena ada warga kami yang pindah dari desa Harapan Jaya ke desa Tapau dan sebaliknya. Selain itu ada juga yang sebagian dari warga kami yang berada diluar daerah, seperti anak sini yang menuntut ilmu diluar daerah. Itu salah satu sebab kenapa belum 100 persen e-KTP didaerah ini terdistribusikan,” terangnya. e-KTP yang mulai didistribusi-

kan pada tanggal 04 Februari 2013 di tiga Desa yang ada di Kecamatan Bunguran Tengah yang masih terbengkalai itu, pihak Kecamatan sendiri belum bisa memastikan sampai kapan akan tuntas 100 persen pembagiannya. “Karena seperti yang kita ketahui, bahwa warga kami ini bermacam-macam kesibukannya, jadi kami tidak berani memastikan sampai kapan pembagiannya itu bakal selesai. Ya mudahmudahan lah nggak ada kendala yang berarti dan dapat secepatnya selesai,” pungkas Izhar sembari tersenyum. (Marzani)

BNI Cabang Natuna Diresmikan NATUNA (PK) Guna memperkuat aspek perekonomian masyarakat yang ada di kabupaten Natuna, Kantor Kas PT BNI buka cabang baru di Kabupaten Natuna. Acara pembukaan tersebut diresmikan langsung oleh wakil Bupati Natuna Imalko, pada Rabu (20/02) kemarin. Dalam sambutannya, wakil bupati Natuna Imalko mengatakan, dengan kehadiran Bank Negara Indonesia (BNI) di Kabupaten Natuna diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya Natuna. Ia meminta kepada Bank Negara Indonesia (BNI) agar kehadirannya di Pulau Bunguran dapat memberi dampak positif perekonomian masyarakat Natuna Khususnya. “Semoga dengan

hadirnya Bank BNI di Natuna ini, nantinya mampu meningkatkan perekonomian masyarakat kita,” katanya. Selain itu, dengan berdirinya bank BNI di Natuna dapat memberikan pencerahan dan semoga dapat diterima masyarakat. Dan terutama sekali bank BNI dalam pelayanan bisa lebih mengayomi dan memberikan pelayanan yang memuaskan bagi masyarakat. Dalam acara peresmian kantor cabang tersebut, turut hadir Direktur Kantor Kas PT BNI cabang Padang Sumatera Utara, Nanang Basuki. Dalam sambutannya, Nanang menyebutkan, bahwa alasan dibukanya bank tersebut di kabupaten Natuna, karena sebanyak 32 persen

Wakil Bupati Natuna Imalko saat membuka peresmian kantor cabang BNI Natuna F.HARDI

masyarakat Natuna menyimpan uangnya di perbankan. “Saya sangat senang dengan

antusias masyarakat kabupaten Natuna, karena tiga puluh persen masyarakatnya suka mena-

bung di Bank. Itu alasannya kenapa kami buka cabang disini,” pungkasnya. (Marzani)

Pekerja meubel

F.HARDI

Pekerja Meubel Mengeluh NATUNA (PK) Salah satu usaha kayu mebel yang ada di Batu Hitam Kelurahan Bandarsyah diKota Ranai Kabupaten Natuna, saat ini mengeluh karena kurangnya modal. Hal ini dikatakan salah seorang pekerja mebel Bus (40) bahwasanya ia kini hampir gulung tikar karena modal yang ia miliki tidak cukup untuk melanjutkan usaha yang ia miliki. Mebel yang ia miliki selama ini tidak memiliki karyawan, ia hanya bekreja sendiri namun terkadang sodara dekatnya yang membantu sedikit-sedikit. “Usaha yang saya miliki selama ini saya kerja sendiri, kadangkadang ada sodara saya yang ikut membantu, itupun tidak setiap hari,” kata Bus, Kamis (21/02). Bus juga menambahkan, bahwa modal yang ia miliki itu kurang bukan karena ia salah gunakan akan tetapi, harga kayu kini sangat mahal. “Itulah masalahnya, harga kayu sekarang sudah mahal,sementara modal saya ini bisa dikatakan modal paspasan,” ujarnya. Namun saat ini ia harus bisa mempertahankan usaha yang

sudah ia jalani selama ini. Untungnya, dirinya tidak memilki karyawan, jadi tidak mikir untuk membayar gaji karyawannya. “Saya tidak punya karyawan, kalau punya karyawan tambah pusing saya, karena harus memikirkan gaji karyawan saya,” tambahnya lagi. Harga kosen yang ia jual tidaklah terlalu mahal, karena harga yang ia jual memang ratarata di bawah harga penjualan mebel-mebel lainnya. “Harga yang saya jual tidak mahal, karena harga yang saya jual dibawah harga mebel-mebel yang ada dikota Ranai,” katanya lagi. Dirinya juga mengaku pernah membuat peroposal masalah usahanya itu, supaya dirinya mendapatkan tambahan modal, namun sampai sekarang tidak tau lagi mana ujung pangkalnya. “Saya pernah buat peroposal masalah usaha saya ini,saya sangat berharap agar saya dapat tambahan modal untuk menambah usaha mebel saya ini, namun sampai sekarang tidak ada ujung pangkalnya lagi peroposal saya tersebut, gak jelas,” pungkasnya tegas. (Marzani)


BINTAN

12 SENIN 25 FEBRUARI 2013

Kotawaringin Timur Berguru Soal Tambang Ke Bintan

F.HUMAS

Penasehat DWP Bintan dan Ketua DWP Pekanbaru melihat hasil kerajinan Kabupaten Bintan

Soal Aset, Bintan Tak Mau Didesak

BINTAN (PK) Soal penyerahan aset Pemkab Bintan ke Pemko Tanjungpinang mulai membuahkan hasil. Paling tidak, hari minggu ini, penyerahan aset akan dilakukan secara resmi dari Pemkab Bintan ke Pemko Tanjungpinang. Bupati Bintan Ansar Ahmad menjamin penyerahan aset berjalan lancar. “Gedunggedung yang sudah tidak kita pakai lagi akan kita serahkan langsung ke Pemko Tanjungpinang. Secepatnya proses penyerahan akan kita lakukan,” kata Ansar kepada PUTRA KELANA, Minggu (24/2). Ansar memahami keluhan Pemko Tanjungpinang tentang proses penyerahan aset yang memakan waktu lama ke Pemko Tanjungpinang. Ini dikarenakan sebagian aset dijadikan kantor dinas di Pemkab Bintan sebelum proses pembangunan pusat pemerintahan di Bintan Buyu selesai. “Tetapi sekarang sudah selesai semua dan penyerahan aset tinggal menunggu waktu saja,” jelasnya. Sementara itu Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah mengatakan, sesuai rencana minggu ini direncanakan penyerahan aset dari Pemkab Bintan ke Pemko Tanjungpinang. “Kita sudah sepakat dan duduk satu meja dengan Pemkab Bintan. Kalau tidak meleset, minggu ini

seluruh aset akan diserahkan ke Pemko Tanjungpinang,” jelas Lis. Pemkab Bintan, kata Lis, hanya akan meminta bekas Kantor Bappeda Bintan di kilometer 3 dan bekas Kantor Dinas Kesehatan saja yang tidak diserahkan. “Selain dari dua kantor itu, akan diserahkan ke Pemko Tanjungpinang. Semoga prosesnya bisa cepat karena memang kita memerlukan beberapa bekas kantor itu untuk menunjang kinerja beberapa dinas dan kantor di Pemko Tanjungpinang,” jelasnya. Dua kantor yang diminta Pemkab Bintan tersebut, oleh Pemkab Bintan akan dipergunakan untuk menunjang kegiatan Pemkab Bintan di Tanjungpinang. Bekas kantor Dinas Kesehatan akan dipergunakan sebagai mes mahasiswa Bintan yang kuliah di Tanjungpinang. Sementara bekas Kantor Bappeda Bintan akan dipergunakan untuk rapat-rapat Bupati Bintan beserta jajarannya yang sesekali dilaksanakan di Tanjungpinang. “Kita tidak ada masalah dengan permintaan Pemkab Bintan. Yang penting proses penyerahan aset berjalan lancar,” ujar Lis Darmansyah. Tercatat 4 Februari lalu, Pemko Tanjungpinang bersilaturrahmi ke Pemkab Bintan. Dalam kunjungan silaturrahmi itu,

Pemkab Bintan kembali berjanji akan menyerahkan sejumlah aset yang menjadi hak milik pemko Tanjungpinang. Pernyataan akan diserahkannya sejumlah aset tersebut tentu membuat para pejabat pemko yang juga Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah tampak ceria sepulang dari kunjungan tersebut. Dalam rentang waktu penantian 10 hari, Pemko Tanjungpinang memang menunggu dengan harap-harap cemas. Apakah pemkab Bintan kali ini benarbenar ikhlas menyerahkan asetaset tersebut ke Pemko Tanjungpinang? Jika dihitung dari 4 februari hingga 19 Februari, maka 15 hari sudah perjanjian penyerahan aset itu berlalu begitu saja. Sepertinya pemkab Bintan belum ikhlas menyerahkan aset-aset itu kepada pemko Tanjungpinang. Sesuai pernyataan Kepala Bappeda Kota Tanjungpinang, Herry Putra, pihaknya menginventarisir ada 10 kantor yang rencananya akan diserahkan ke pemko Tanjungpinang dengan status pinjam pakai sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Kantor-kantor yang sudah masuk dalam inventarisir pemko Tanjungpinang adalah kantorkantor yang berada di sepanjang Jl Ahmad Yani km 5. Termasuk

Kantor Eks Dinkes Kepri dan BKD, Dinas Kependudukan dan Capil. Namun, dalam prosesnya, ternyata salah satu kantor di Jl. Ahmad Yani tersebut, yaitu kantor eks Dinkes Kepri, justru ditempati oleh Komisi Informasi Publik Kepri. Sementara itu Bupati Bintan Ansar Ahmad, menegaskan, sebenarnya soal penyerahan aset itu tak bisa didesak-desak oleh pemko Tanjungpinang. “Pemko harusnya sabarlah. Jangan desak kami. Kami akan inventarisir lagi aset mana yang tak bisa diserahkan dan mana yang bisa diserahkan. Kami pahamlah, aset tersebut akan segera kita serahkan. Tunggu saja, pasti kita serahkan,” janji Ansar meyakinkan. Kata Ansar, penyerahan aset tak semudah yang dibayangkan. Semua membutuhkan proses. Jika memang sudah beres, tentu pemkab Bintan segera menyerahkannya ke pemko. Terkait dengan kantor eks Dinkes Kepri yang kini ditempati Komisi Informasi Publik, Ansar menegaskan bahwa aset-aset itu belum diserahkan sama sekali ke siapa pun. “Nanti akan kita cek. Jika memang itu nanti memungkinkan, maka akan kita serahkan ke pemko,” pungkas Ansar.(Desi)

BINTAN (PK) Lebih dari 20 orang anggota DPRD Kabupaten Kota Waringin Timur dari komisi 2 dan 3 melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bintan pada hari Selasa (19/02/2013). Kunjungan tersebut langsung disambut oleh Asisten II Pemkab Bintan Drh Elizar Juned mewakili Bupati Bintan Ansar Ahmad dan didampingi oleh Kapala Dinas Pertambangan dan Energi Wan Rudi Iskandar serta beberapa Kepala Bidang pada SKPD di Kabupaten Bintan. Rombongan DPRD Kabupaten Kota Waringin Timur diketuai oleh Wakil Ketua DPRD KotaWaringin Supriadi dari partai Golkar. Pada kesempatan itu Wakill Ketua DPRD Kota Waringin Supriadi menjelaskan, tujuan kunjungan mereka adalah untuk mempelajari fungsi pengawasan, masalah regulasi, dan kebijakan anggaran, mengingat Kabupaten Kota Waringin Timur baru belajar menghandle pertambangan besi, nikel, batu bara serta pengelolaan penataan lingkungan dan perkembangan pembangunan yang sudah dilaksanakan Pemkab Bintan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ia menerangkan bahwa Kotawaringin memiliki luas wilayah sebesar 16.496 Km2 dan terdiri dari 15 kecamatan. Sebagian besar wilayah tersebut merupakan dataran rendah yang beribukota di Sampit, dengan jumlah penduduk sekitar ±500.000 orang. Kotawaringin Timur memiliki berbagai potensi unggulan baik dalam bidang pertambangan, perkebunan maupun pariwisata. Dalam bidang pertambangan daerah tersebut merupakan penghasil bauksit, emas, sawit, platina, dan batu bara. Sementara itu Asisten II Pemkab Bintan drh Elizar Juned menjelaskan, bahwa pada tahun 2012 Pemkab Bintan memiliki PAD

Salah satu pengunjung sedang memilih, souvenir dari limbah bauksit yang dipajang di salah satu pameran di Bintan. F.DOK

sebesar 136 M. Mengenai masalah pertambangan saat ini Pemkab Bintan telah memiliki Perda No 1 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Pertambangan Mineral. Untuk Dana Kepedulian Terhadap Masyarakat (DKTM) atau Dana Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat (DPPM) di Bintan dipergunakan untuk memberikan beasiswa pelajar kurang mampu, pembangunan mesjid, untuk pemberdayaan dan peningkatan usaha kemasyarakatan. Dana DPPM dapat diajukan melalui Kades/Lurah, selanjutnya pengajuan berkas bantuan diserahkan langsung ke dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Bintan yang bertugas memberikan rekomendasi kepada pihak perusahaan, dan bertugas untuk mengevaluasi pengajuan yang telah disetujui oleh pihak perusahaan. Asisten II Pemkab Bintan Drh Elizar Juned juga menjelaskan sejumlah potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Bintan seperti Lagoi dengan luas 23.000 Ha dan Trikora dan lain-lain. Selain itu juga dijelaskan tentang beberapa investasi dibidang industri dan pe-

Pemuda Tanjungpinang Butuh Lapangan Kerja

TANJUNGPINANG (PK) Pemerintah Kota Tanjungpinang, merasa sukses ketika berhasil membangun sejumlah fasilitas umum yang dibutuhkan masyarakat. Sebenarnya di sisi lain, bukan hanya infrastruktur dan sarana umum itu yang didambakan masyarakat. Namun, ketersediaan lapangan kerja yang memadai untuk menampung ribuan pengangguran di kota ini. Dengan adanya ketersediaan lapangan kerja, maka dipastikan kehidupan masyarakat akan lebih bagus. Kemiskinan akan menurun dan kualitas hidup masyarakat akan meningkat. Terkait itu, Ketua Forum Organisasi Kepemudaan (FOK) Kota Tanjungpinang, Ashady Selayar, pada wartawan koran ini, Kamis (21/2) lalu mengatakan, pemikiran anak-anak muda Tanjungpinang, lebih berorientasi mengandalkan jadi pegawai negeri. Sedangkan yang menjadi pengusaha/ entrprenuer, sangat minim sekali. Bahkan, bisa dibilang tidak ada yang minat jadi pengusaha. Semua ingin menjadi pegawai. Mungkin sekitar 60 persen anak-anak muda Tanjungpi-

nang berharap menjadi PNS. Padahal, peluang pegawai negeri itu sangat sempit dan terbatas. Hanya kalangan tertentu yang bisa masuk di lingkup pegawai. Jadi, sangat wajar di Tanjungpinang ini banyak pengangguran. Berkaitan dengan itu, maka pemerintah diminta melakukan kajian, untuk mencari terobosan-terobosan terbaru guna membangkitkan semangat dan jiwa entreprenuer kepada anak-anak muda Tanjungpinang. “Menjadi PNS sudah jadi mimpi hampir semua anak muda di kota kita. Mindset ini harus dirubah agar anak-anak muda kita yang baru lulus kuliah tidak terjebak dalam mimpi menjadi PNS. Harus ada terobosan baru yang bisa mengubah arah pandang mereka agar menekuni bidang usaha baru. Dengan demikian maka pengangguran sedikit demi sedikit akan terkurangi dan mindset anak-anak muda kita tidak lagi tertuju pada keinginan jadi PNS semata,” jelas Ashady. Untuk mendukung terciptanya dunia usaha bagi kalangan anakanak muda, Ashady mengusulkan tentang pengalokasian secara

Bobby Jayanto

by tak surut langkah ke belakang untuk merebut simpati rakyat. Sepak terjangnya di dunia politik, bagi Bobby Jayanto memang bukan asing lagi. Dia pernah menjabat sebagai ketua Partai Patriot. Bahkan karena kekuatan namanya di kalangan etnis Thionghoa, Partai Patriot yang dipimpinnya pernah mendudukkan 3 orang kadernya di DPRD Tanjungpinang. Dan belakangan, Bobby tercatat sebagai pengurus Partai Nasdem Kepri. Di partai yang baru berdiri ini, Bobby diamanahkan sebagai ketua dewan pakar. Meski sempat melontarkan pern-

yataan ingin fokus di dunia bisnis, ternyata pernyataan itu tak selamanya dipertahankan. Tahun 2014 mendatang, Bobby Jayanto menyatakan diri ingin menjajal bertarung merebut simpati masyarakat melalui pesta demokrasi pemilihan calon anggota legislatif. Jumat (22/2) kemarin, usai menghadiri sebuah acara hajatan, Bobby Jayanto yang ditanya masalah niatnya maju ke pileg. Terang-terangan ia mengaku akan maju. Saat ini, ia mempersiapkan segala hal untuk menuju ke kursi legislatif. “Ya saya maju. Tapi, sekarang jangan bicara itulah. Kan masih lama pilegnya,”

ungkap Bobby basa-basi. Dia hanya mengatakan, dirinya saat ini serius ingin membesarkan Partai Nasdem di Tanjungpinang. Karena itu, beberapa tokoh masyarakat dia rangkul dan diajak bersama-sama untuk masuk Nasdem. “Nasem itu restorasi. Kalau kita ingin berubah menjadi lebih baik, masuklah ke Nasdem,” katanya setengah berpromosi. Bobby sangat yakin beberapa caleg yang diusung partainya akan mampu merebut simpati rakyat dan berhasil duduk di lembaga DPRD. “Orang-orang yang akan kita dudukkan sebagai Caleg merupakan figur-figur pilihan yang kredibilitasnya tidak diragukan lagi. Kita optimis mereka dipilih rakyat Tanjungpinang dan Kepri pada umumnya,” ujarnya. Dalam waktu dekat, kata Bobby, pihaknya akan menggelar acara yang berbau kerakyatan seperi jalan santai, bersepeda sehat dan panggung hiburan. Acara yang digelar tersebut akan dihiasi puluhan hadiah menarik. “Acara ini untuk rakyat dan kita kemas dalam rangka mendekatkan Nasdem ke rakyat. Mudah-mudahan mendapat apresiasi dan sambutan yang luar biasa dari seluruh masyarakat Tanjungpinang,” pungkasnya. (Desi)

khusus di APBD dalam bentuk bantuan modal usaha. Ashady yakin kebijakan ini akan didukung oleh semua pihak mengingat sasarannya jelas dan output juga jelas. “Intinya, dengan berganti kepemimpinan, setidaknya ada perubahan yang bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Tanjungpinang,” jelasnya. Pemerintah harus bisa membangkitkan semangat dan jiwa entreprenuer anak-anak muda Tanjungpinang. Mungkin, bisa melakukan pengembangab UMKM. “Intinya, saat ini yang harus dilakukan pemerintah adalah melakukan kajian akademis, bidang usaha apa yang memang bisa dikembangkan masyarakat. Tentu saja, harus dibarengi dengan bantuan permodalan, disamping itu juga, pelatihan-pelatihan bidang usaha, juga harus terus digalakkan oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Tanjungpinang. Setidaknya dengan usaha-usaha tersebut, maka pengangguran akan berkurang,” pungkas Ashady yang saat ini juga ia menjabat sebagai ketua Bappilu Partai Golkar Kota Tanjungpinang.(Desi)

Panjat Pinang HUT POMAL

Bobby Jayanto Tidak Kapok Berpolitik TANJUNGPINANG (PK) Siapa yang tak kenal dengan Bobby Jayanto. Mantan Ketua DPRD Kota Tanjungpinang, di masa pemerintahan Dra Suryatati A Manan ini masih cukup populer. Meski tidak lagi sebagai pejabat publik namun nama Bobby Jayanto masih melekat di sebagian kalangan masyarakat Tanjungpinang. Bahkan berbekal ketenaran dan popularitasnya itu, Bobby hampir saja mencalonkan diri sebagai calon wako Tanjungpinang, yang berpasangan dengan Ketua Partai Hanura, Azhar. Namun sayang, keinginan maju di Pilwako pada 2012 lalu kandas karena partai Hanura menarik dukungannya. Meski begitu, Bobby nampaknya tidak kapok untuk bergelut lagi di dunia politik. Pada hal dunia politik pernah memenjarakannya pada tahun 2010 lalu. Lelaki yang kini Ketua Kadin Kota Tanjungpinang ini malahan berancangancang untuk siap bertarung kembali di dunia politik. Bobby bertekad bulat untuk mencalonkan diri sebagai calon legislatif untuk DPRD Provinsi Kepri daerah pemilihan Tanjungpinang. Dengan kendaraan Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Bob-

rusahaan elektronik seperti di Lobam yang saat menjadi unggulan Kab.Bintan dengan luas 40.000 Ha, dan menjadi pemasukan bagi PAD Kab. Bintan. Sementara itu Kapala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Bintan Wan Rudi Iskandar mengatakan, Kabupaten Bintan menghasilkan bauksit, granit, dan tanah urug. Untuk bauksit dikelola 9 perusahaan, granit dikelola 2 perusahaan, dan pasir darat 5 perusahaan. Pada tahun 2008 sektor pertambangan banyak memberikan kontribusi pada PAD, namun tahun 2011 sudah mulai berkurang karena Pemkab Bintan sudah banyak mengalihkan bidang pertambangan ke bidang pariwisata. Program listrik desa didaerah terpencil juga dijalankan Pemkab dengan dengan menyediakan mesin genset sebanyak 72 buah untuk 3.916 KK. Untuk kebijakan pengelolaan pertambangan adalah melalui dokumen lingkungan, reklamasi, pengawasan, relokasi dll. Acara kunjungan diakhiri dengan saling tukar-menukar cenderamata dan informasi mengenasi daerah masing-masing.(Desi)

Panjat pinang meriahkan HUT POMAL TNI AL F.HENI

TANJUNGPINANG (PK) Dalam rangka memeriahkan hari Jadi Pomal Lantamal IV Tanjungpinang ke- 67 dan Kepabeanan Internasional ke- 61 tahun 2013, digelar panjat pinang di Tepi Laut Tanjungpinang pada Minggu 24 Februari 2013. Sebanyak 8 pohon pinang yang telah dilumuri oli warna hitam, dipanjat tim yang terdiri 5 orang. Secara serentak 8 tim memanjat 8 pohon pinang untuk meraih hadiah yang tersedia di puncak pohon pinang. Ketua panitia Mayor Laut Fajar Hadi Kusuma dari POMAL Lan-

tamal IV menjelaskan hadiah yang tersedia bagi pemanjat yang berhasil meraih puncak pohon pinang dan memungut hadiah dengan total nilai setiap pohon pinang Rp3,5 juta hingga Rp4 juta, di luar Door Price. Hadiah tersebut berupa kulkas, mesin cuci, kompor gas,sepeda Poligon, kipas angin, TV, uang tunai dan lainnya. Lomba panjat pinang dibuka secara resmi oleh Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah, diikuti sebanyak 26 peserta. Ketentuan dalam panjat pinang ini jika dalam 15 menit pertama 8 tim

tidak berhasil, maka disusul tim berikutnya. Selain itu, peserta tidak diperkenankan pakai baju atasan dan alas kaki. Untuk memeriahkan panjat pinang ini disajikan atraksi reog ponorogo dan hiburan musik yang ditampilkan band musik dari Lantamal IV Tanjungpinang dan Wing udara II Tanjungpinang. Selain itu, tersedia stand bazar makanan dan minuman yang diselenggarakan Pomal Lantamal 4, selain itu ada stan Asuransi Sinar Mas dan Honda. Hadir dalam kegiatan ini Komandan POMAL Lantamal IV dan Kajari Tanjungpinang. Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah dalam sambutannya berharap kegiatan panjat pinang dapat memberi hiburan bagi masyarakat. Sehingga tercipta kebersamaan, kekeluargaan dan keakraban di Kota Tanjungpinang. “Ini moment yang membahagiakan untuk menjalin silaturahmi dan kekeluargaan. Karena itu demi terciptanya persatuan dan kebersamaan, mari moment seperti ini tetap kita pelihara disamping membudayakan nilainilai tradisi yang kita miliki,” jelas Lid Darmansyah. Pantauan lomba panjat pinang di tepi laut, terlihat beberapa anggota TNI yang ikut meramaikan kelelahan karena tak mampu memanjat sampai puncak. Beberapa kali dia memanjat yang dibantu teman satu groupnya, selalu gagal karena pohon pinang yang licin berlumur oli. “Wah, susah banget. Pada hal tadi hampir saja sampai puncak lho,” kata Prada Edi ngos-ngosan seusai gagal memanjat pohon pinang. (Heni)


KARIMUN

13 SENIN 25 FEBRUARI 2013

Disdik Data Daya Tampung Sekolah

F.FREDDY

Pasar Puan Maimun Kembali Menggeliat

Pasar Puan Maimun

KARIMUN (PK) Pasar Puan Maimun yang sempat sepi akibat ditinggal para pedagangnya, kini sudah kembali ramai setelah para pedagannya bersedia kembali berjualan di pasar yang semi modern tersebut. Para pegadang dan pembeli yang beberapa bulan ini telihat menghilang dari pasar Puan Maimun tersebut , kini setelah kepala dinas Koperasi , ukm , Perindag Kabupaten Karimun dipimpin DR. Moch Hasbi sudah terlihat kembali melakukan aktivitas jual beli. Bupati Karimun, DR Nurdin Basirun,yang beberapa waktu lalu melakukan peninjauan langsung ke pasar Puan Maimun mengatakan kalau dirinya merasa puas dengan kondisi saat ini ,paling tidak sudah seperti saat awal diresmikan ,”ya, beri apresiasi buat Kadis Perindag yang baru dilantik beberapa waktu lalu.” Ujarnya Langkah dan gerak cepat yang dilakukan Moch Hasbi , dalam meyelesaikan persoalan pasar Puan Maimun memang tergolong singkat, setelah dilantik sebagai Kepala dinas koperasi, UKM dan Perindag, Moch Hasbi melakukan evaluasi terhadap berbagai permasalahan dan selanjutnya mengumpulkan para pedagang yang memiliki meja dan kios

di pasar Puan Maimun. Setelah ada kata sepakat dengan para pedagang yang sempat meninggalkan pasar Puan Maimun , Moch Hasbi , melakukan pembenahan terhadap pasar puan Maimun dan hasilnya para pedagang mau kembali lagi berjualan di pasar yang berlokasi di kolong tersebut, meskipun masih ada belasan pedagang yang belum menggelar kembali dagangannya. Setelah sebagian besar pedagang berjualan , pasar puan Maimun mulai terlihat menggeliat dan bagi 11 pemilik meja maupun kios yang belum juga menjual dagangannya sampai waktu yang ditetapkan , Moch Hasbi sudah membuat surat peringatan(SP) I, SP 2 dan SP3 dan jika sudah diperingatkan belum mau juga berjualan , Dinas koperasi, ukm , Perindag Kabupaten Karimun sebagai pengelola pasar Puan Maimun akan langsung mencabut kepemilikan meja dan kios.” Kalau sudah diberi surat peringatan masih membandel juga terpaksa dilakukan tindakan tegas dengan menarik kembali kepemilikan mejaq dan kios di pasar puan Maimun.”tegas Moch Hasbi. Menurut beberapa pedagang di Pasar

KARIMUN (PK) Mengantisipasi adanya siswa yang tidak tertampung saat tahun ajaran 2013-2014, Dinas Pendidikan (Disdik) Karimun, tengah melakukan pendataan terkait daya tampung sekolah. “Kita tengah menyurati masing-masing sekolah mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA sederajat. Tujuannya untuk meminta informasi daya tampung pada masing-masing sekolah,” ujar Kadisdik Karimun, Sudarmadi, kemarin (22/2). Dari data tersebut, kata Sudarmadi, pihaknya akan melakukan pemetaan terhadap penyebaran siswa di masingmasing kecamatan yang ada. “Kita masih mencari formula yang cocok mengatasi tahun ajaran baru. Apakah kita akan tetap menerapkan sistim rayonisasi atau tidak, itu tergantung data daya tampung sekolah,” tegasnya. Memang kata Sudarmadi, jika dilihat dari jumlah siswa yang ada saat ini, ter-

jadi kekurangan ruang belajar. Contoh saja untuk lulusan SD, berdasarkan siswa yang ikut UN tingkat SD jumlahnya mencapai 4. 482 siswa, sementara jumlah peserta UN SMP sebanyak 3. 517 siswa. Jika seluruh siswa lulus baik tingkat SD maupun SMP, maka jumlah yang akan masuk SMP jauh lebih banyak dari yang lulus. “Perbedaannya sekitar 965 siswa, kalau kita masih mengandalkan daya tampung saat ini untuk tingkat SMP, maka akan banyak siswa yang tidak tertampung,” tegasnya. Demikian juga untuk tingkat SMA sederajat. Jika melihat peserta UN tingkat SMA sederajat hanya 2. 905 siswa, sementara yang lulus SMP sebanyak 3. 517. Maka akan terjadi kekurangan sebanyak 612 siswa. Agar seluruh siswa bisa tertampung, kata Sudarmadi, pihaknya juga menyarankan kepada siswa tidak hanya mendaftar disekolah negeri. Karena,

masih banyak sekolah swasta dan sekolah agama seperti Tsanawiyah, dan Aliyah yang kekurangan siswa seperti tahun sekarang ini. “Mata pelajaran di berikan di sekolah agamapun hampir sama dengan sekolah negeri. Kita sarankan kepada siswa yang lulus nantinya, mau melanjutkan pendidikan di sekolah agama,” jelasnya. Jika hal itu, tak juga bisa mengatasi, tidak tertutup kemungkinan dilakukan dua shif, yakni masuk pagi dan siang hari. “Meski kita ketahui penerapan dua shift ini kurang efektif,” kata Sudarmadi. Disinggung apakah ada penambahan sekolah baru tahun 2013 ini? Sudarmadi mengatakan, untuk tahun ini baru sebatas penambahan ruang belajar di beberapa sekolah. Sedangkan untuk sekolah baru, masih dalam tahap usulan. Mudah-mudahan pada APBD Perubahan nantinya usulan tersebut bisa dipenuhi. (BP)

Puan Maimun, kondisi puan maimun saat ini sudah kembali normal dan sudah cukup ramai pembeli yang berbelanja di pasar yang berlantai tiga ini , meskipun belum seramai seperti di pasar pagi Puakang. Namun , kondisi ini akan semakin ramai kalau semua pedagang yang masih berjualan di pasar puan maimun sudah berpindah ke pasar maimun, apalagi pasar puan Maimun blok dua sedang dibangun disebelah pasar Puan Maimun blok A ini. Sementara beberapa orang pembeli, merasa senang dengan kembalinya para pedagang berjualan di pasar Puan Maimun, soalnya pasar yang berlantai tiga ini kondisi pasarnya juga lebih bersih dibandingkan pasar pagi Puakang ,” orang yang berbelanja di pasar Puan Maimun tak perlu takut kotor.” Ujar Amoi, salah seorang pembeli. Seperti diketahui bahwa setelah beberapa minggu diresmikan pemakaian pasar Puan Maimun sempat septi akibat ditinggal kosong oleg para pedagangnya , apalagi pada saat itu fasilitas pasar Puan Maimun masih banyak kekurangan seperti aliran listrik yang belum masuk dan air bersih yang belum ada. (Freddy)

Kelurahan Seipasir Salurkan Kartu Jamkesmas

Warga Sungai Pasir ketika mengecek daftar penerima kartu Jamkesmas

KARIMUN (PK) Kelurahan Seipasir, Kecamatan Meral sudah menyalurkan penyaluran kartu sehat bagi masyarakat kurang mampu melalui program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Penyaluran kartu Jamkesmas kepada warga dimulai Rabu (20/2) lalu. Warga yang berhak menerima bisa melihat daftar

nama yang ditempel di papan pengumuman Kantor Lurah Seipasir. Dalam penyaluran Jamkesmas ini kelurahan hanya melakukan pendataan dan memberitahukan kepada warganya untuk mengecek daftar yang dikirim dari Dinas Kesehatan Karimun. Mengingat, Kelurahan Seipasir meru-

pakan kelurahan pemekaran. “Kami hanya melakukan pendataan ulang warga yang masuk ke kelurahan Seipasir yang sebelumnya berada di Kelurahan Meral Kota,’’ ungkap Lurah Seipasir Herisa Anugerah, belum lama ini. Lanjutnya, masyarakat cuma datang ke kantor lurah dengan membawa fotocopy KK dan KTP tempat berdomisili di lingkungan kelurahan Seipasir. Dan bisa dicocokkan dengan daftar yang dikirim dari Dinas Kesehatan Karimun nantinya. ‘’Dari Dinas Kesehatan memberikan data 1.778 orang untuk warga yang di dua kelurahan yaitu Kelurahan Meral Kota dan Seipasir. Jadi kita pilah-pilah dahulu warga berdomisili di kelurahan Seipasir saja,’’ paparnya. Sementara Lina, yang ditemui saat mengecek daftar nama mengaku Jamkesmas itu nantinya dipergunakannya untuk berobat. ‘’Saya mempergunakan kartu ini untuk berobat. Karena tidak lagi dipungut biaya. Kepada pemerintah saya ucapkan terima kasih karena telah memperhatikan masyarakat kurang mampu,’’ ungkap Lina.(BP)

F.FREDDY

Ka Kwarcab membacakan SK pelantikan Kamabiran

Ka Kwarcab Pramuka Titip Empat Kegiatan di Rakercab KARIMUN (PK) Ada empat kegiatan harus dimasukan dalam pembahasan rapat kerja kwartir cabang (Rakercab) pramuka kabupaten Karimun,Demikian penegasan ini disampaikan ketua Kwarcab Pramuka Kabupaten Karimun H. Aunur Rafiq pada saat membuka Rakercab Pramuka tahun 2013, Sabtu (23/2). Menurut Aunur Rafiq, empat jenis kegiatan ini harus dimasukan pada saat pembahasan di sidang-sidang komisi nanti dan diharapkan empat kegiatan tersebut sudah bisa dilaksanakan secepatnya pada tahun ini. “Coba nanti dimasukan empat kegiatan di rapat komisi,” Aunur Rafiq berpesan . Rakercab yang dilaksanakan di Gedung Nasional Tanjungbalai Karimun di ikuti oleh andalan cabang gerakan parmuka Kabupaten Karimun,Kwaran Karimun, Kwaran Meral, Kwaran Tebing, Kwaran Buru, Kwaran Kundur, Kwaran Kundur Barat, Kwaran Kundur Utara, Kwaran Moro dan Kwaran Durai Adapun kegiatan yang dimaksud Aunur Rafiq yakni perkemahan dalam rangka HUT pramuka yang jatuh pada tanggal 14 Agustus 2013 dapat dimajukan pelaksanaannya pada bulan Juni atau Juli, soalnya pada bulan Agustus sulit dilakukan mengingat masih suasana lebaran. Kegiatan kedua yakni dalam rangkaian kegiatan Mayor dasar (MD) dan

Mayor lanjutan (ML) perlu dilakukan perlombaan Marching band. sementara kegiatan selanjutnya yang perlu dimasukan yakni parade senja yang dilakukan setiap bulan pada tanggal 17 dan diikuti oleh marching band . Sementara untuk kegiatan ke empat yang perlu dilaksanakan yakni Andalan cabang perlu membentuk duta narkoba yang tentunya bertugas untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat , generasi muda, pelajar menyangkut bahaya narkoba. Pada Rakercab Pramuka Kabupaten Karimun, Aunur Rafiq juga menyerahkan sejumlah bantuan dana kepada masing-masing kwartir ranting sebagai biaya operasional di kwaran yang besarannya Rp 5 juta. Pada Rakercab Paramuka , Ketua Kwarcab Paramuka Kabupaten Karimun, Aunur Rafiq melakukan pelantikan kepada sepuluh Kamabiran di masing-masing kecamatan , baik kecamatan yang sudah ada sebelumnya maupun kepada kecamatan pemekaran . Dalam sambutannya, Aunur Rafiq , mengatakan, kepada Kamabiran yang baru dilantik diharapkan dapat melakukan pembinaan terhadap kwaran yang ada di kecamatan tersebut dan kepada kamabiran di kecamatan yang dimekarkan secepatnya untuk membentuk kepengurusan ranting .” Kalau bisa secepatnya dibentuk kawarannya.” Kata Aunur

Dengan adanya Undang-undang nomor 12 tahun 2010 menyangkut ke pramukaan tentunya hal ini menjadikan kita lebih giat lagi dalam melakukan pembinaan ke pramukaan di Kabupaten Karimun, soalnya selain dana yang memang ada, kegiatan ke pramukaan ini menjadi salah satu kurikulum yang wajib dilaksanakan di sekolah . Menyangkut dana bantuan operasional yang telah diserahkan ke masingmasing kwaran, Aunur Rafiq berpesan agar dana bantuan tersebut dapat dimamfaatkan dengan sebaik-baiknya bagi operasional dan pembinaan pramuka .” Memang jumlahnya tidak terlalu besar, tetapi tentunya dapat dimamfaatkan dengan sebaik-baiknya,” Aunur Rafiq berpesan , Sementara ketua harian Kwarcab Pramuka Kabupaten Karimun ,T.S Arif Fadillah dalam kata sambutannya , mengatakan sebagai ujung tombak, diharapkan kwaran pramuka yang ada di masing-masing kecamatan agar dapat melakukan pembinaan ke pramukaan . Menurut T.S Arif Fadillah, Kwarcab Pramuka Kabupaten Karimun selalu siap untuk mendorong agar kemajuan keparamukaan di Kabupaten Karimun terus berlanjut , selain itu sumber daya manusia yang ada di Kwaran dapat terus ditingkatkan .” Kalau perlu SDM di Durai harus sama dengan di Karimun,” tegasnya. (Freddy)

Antrean Panjang Terus Terjadi, SPBU Sering Kosong KARIMUN (PK) Kekosongan bahan bakan Minyak (BBM) di SPBU yang terletak dijalan Poros Karimun berulangkali terjadi sehingga antrean panjang kendaraan bermotor roda empat maupun roda dua masih terus terjadi hingga saat ini. Padahal sejumlah upaya telah dilakukan pemerintah daerah Kabupaten Karimun agar kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) dan terjadinya kekosongan BBM di SPBU yang terletak di jalan poros kecamatan Tebing tidak terjadi lagi. Selain meminta tambahan kuota BBM kepada pihak Pertamina, sejumlah petugas dari Satpol PP, Kepolisian sudah ditempatkan di SPBU agar tidak terjadi pembelian yang berlebihan dari pemilik kendaraan .Namun segala upaya yang sudah dilakukan ternyata belum berhasil. Beberapa orang kalangan pengusaha di Karimun ,mengatakan,masalah sering kosongnya BBM di SPBU Poros Karimun sebenarnya bisa diatasi kalau memang masalahnya hanya menyangkut keterlambatan pasokan BBM yang diangkut dengan menggunakan aramada laut dari Uban. Dengan satu kapal yang dimiliki pen-

gelola SPBU , tentunya masalah keterlambatan bisa saja terjadi tetapi hal ini bisa diatasi dengan menambah satu lagi armada pengangkut BBM yang lebih kecil, apalagi kekosongan BBM di SPBU .Poros tak sampai seminggu. Selain ditambah satu armada yang lebih kecil , masih ada solusi lainnya untuk mengatasi kekosongan BBM di SPBU poros yakni pihak pengelola SPBU dapat membuat tangki penampungan BBM di Karimun , agar persediaan BBM selalu ada dan keinginan masyarakat untuk memborong BBM di SPBU tak akan terjadi. Melihat kondisi kelangkaan BBM di Karimun dan menjamurnya para pedagang minyak eceran di Karimun disaat para pemilik kendaraan harus mengantre dpanjang di SPBU ternyata menjadi perhatian khusus dari bupati Karimun, Nurdin Basirun. Nurdin Basirun bersama para staffnya melakukan pengecekan langsung ke sejumlah pedagang eceran yang menjamur belakangan ini,. Orang nomor satu di bumi berazam tersebut sempat keheranan soalnya disaat pengguna kendaraan bermotor harus antrean panjang untuk mendapatkan BBM di SPBU Poros, pedagang eceran ban-

yak bermunculan dengan menjual BBM dengan harga yang tidak wajar. Kabag Perekonomian, Irwansyah, ketika dikonfirmasi mengatakan, saat ini kuota BBM untuk Kabupaten Karimun memang sudah sepantasnya ditambah, soalnya dengan berkembangnya daerah ini dan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor tentunya kuota yang ada sekarang ini sudah tidak memadai lagi .” Kita sudah usulkan penambahan kuota kepada Pertamina.” Ujarnya. Agar tidak terjadi penyimpangan atau penimbunan BBM di Kabupaten Karimun, tim pengawasan dan penertiban BBM bersubsidi sudah melakukan pengecekan ke pangkalan BBM, pengecer maupun APMS, guna mendapat masukan untuk mengatasi kelangkaaan BBM yang terjadi belakangan ini di Kabupaten Karimun. Melihat belum juga ada solusi yang tepat, anggota DPRD Kabupaten berencana untuk langsung menjumpai pihak Pertamina, agar persoalan kelangkaan BBM di Kabupaten Karimun dapat teratasi.” Kemungkinan dalam waktu dekat ini, anggota DPRD Kabupaten Karimun akan menemui pihak Pertamina.” Ujar ketua DPRD Kabupaten Karimun, R. Bakhtiar. (Freddy)


14 SENIN 25 FEBRUARI 2013

ANAMBAS Pemkab Anambas Tingkatkan Disiplin PNS dan PTT ANAMBAS (PK) Asisten III Pemkab Kepulauan Anambas Augus R Unggul MPA, mengatakan PNS yang suka bolos kerja akan dipotong tunjangan kinerjanya. Pemotongan juga berlaku bagi PNS yang terlambat datang jam kerja, pulang yang lebih awal dari jam kerja, pulang cepat saat istirahat dan tanpa izin pulang lebih cepat . “Termasuk yang tidak masuk karena sakit tapi tanpa keterangan surat dokter,” kata Augus R Unggul MPA di Aula Siantannur, Tarempa, Senin (18/2. Menurutnya, pemotongan tunjangan kinerja itu terpaksa dilaksanakan untuk membuat jera PNS yang pemalas itu. Sebab, sanksi administratif yang dijatuhkan dianggap tidak pernah membuat mereka jera. Jumlah tunjangan kinerja yang dipotong tersebut bervariasi. Tergantung dari jenis pelanggarannya. Jika tidak masuk sampai 10 kali akan dipotong 2,5 persen. Kalau tidak masuk antara 11 kali – 15 kali akan dipotong 5 persen dan

Augus R Unggul

yang tidak masuk antara 16 kali – 19 kali dipotong 25 persen. Sedangkan yang tidak masuk di atas 20 kali akan dipotong seluruhnya. Untuk yang datang terlambat kerja sampai 10 kali tunjangannya dipotong 1 persen dari tunjangan Kesra. Dan, jika terlambatnya di atas 10 kali dipotong 2,5 persen. Untuk yang cepat pulang tanpa izin sampai 10 kali dipotong 1 persen dan di atas 10 kali dipotong 2,5 persen. Sementara itu, lanjut Augus,

untuk yang sakit dengan pemberitahuan lebih dari 2 hari tapi tanpa surat keterangan dokter akan dianggap Tanpa Keterangan (TK). Jika hanya 1 kali saja tunjangannya dipotong 1 persen. Potongan ini berdasarkan daftar hadir per bulan. Selanjutnya bagi PNS maupun PTT yang berada di restoran, rumah makan, kedai atau sejenisnya yang tidak ada kaitannya dengan kepentingan dinas pada jam kerja berlangsung tunjangan Kesra-nya akan dipotong 25 persen. Itu untuk sekali pelanggaran saja. Kalau dua kali pelanggaran, dipotong 50 persen dan seterusnya. Maka dari itu, Augus mengimbau kepada seluruh PNS dan PTT Anambas agar di tahun 2013, tidak melakukan pelanggaran sebagaimana disebutkan di atas. ‘’PNS adalah abdi negara dan abdi masyarakat. Jadi harus tetap masuk kerja dan pulang kerja sesuai jadwal yang telah ditentukan,” tegasnya.(TP/Ron)

Anambas Rawan Jadi Lokasi Pelarian

F.DOK

Dermaga di Pulau Bawah

Pengembangan Pulau Bawah Terkendala Perda Kawasan

ANAMBAS (PK) Ketiadaan Peraturan Daerah (Perda) Kawasan Wisata menjadi salah satu kendala untuk pengembangan kawasan wisata Pulau Bawah, yang keelokannya sudah diakui dunia. Hal ini diungkapkan Pelaksana tugas (Plt) Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga KKA, Ir Iwan Kurniawan Roni, Selasa (19/2. “Kendala pengembangan wisata Pulau Bawah masih terkendala Perda Kawasan. Ini menjadi salah satu kendala promosi kawasan wisata Pulau Bawah,” jawabnya.

Menurut Iwan, untuk menata wisata KKA tidak cukup dengan Rencana Daerah Tata Ruang (RDTR) dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) saja. Tapi harus dilengkapi dengan Perda Riparda. Riparda tidak hanya mengatur zonasi tapi mencakup pengembangan lokasi sampai pemasaran. “Saat ini baru selesai tata ruangnya saja di tahun 2012 lalu. Namun ke depannya terus tetap ke Perda Kawasan Wisata,”ujarnya. Rencana pembangunan kawasan pariwisata yang dianggap potensial untuk pengembangan

pariwisata kreatif dan berwawasan lingkungan. “Kalau sudah di Perda atau di SK-kan, baru kita kembangkan seperti pembangunan infrastruktur wisata di wilayah tersebut,” ungkapnya. Sementara itu, Kabid Promosi Pariwisata Disparbudpora KKA Sofian mengatakan, kawasan wisata memang penting di Perda-kan. Karena ini mengingat peraturan daerah tentang kawasan wisata. “Tahun 2013 nanti kita akan mengambil contoh Perda di kawasan wisata bahari di Bunaken

Sulawesi Utara. Di sana kita akan belajar tentang Perda-nya,” ujarnya. Minimnya tujuan (destinasi) wisata, sehingga pemerintah daerah harus bekerja keras mengembangkan potensi yang menjadi sektor unggulan tersebut. Ia mengatakan, Pulau Bawah merupakan sektor pariwisata unggulan. “Sektor pariwisata Pulau Bawah ini tidak bisa dilihat remeh. Sebab kalau sudah berkembang bisa menjadi sektor pariwisata terbesar di Provinsi Kepri, bahkan di Indonesia,” ujarnya. (TP/Ron)

1986 Pelajar Anambas Ikuti Try Out UN ANAMBAS (PK) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas Herianto, mengatakan sekitar 1986 orang pelajar akan mengikuti try out Ujian Nasional (UN) 2013. Tujuannya, agar para pelajar yang akan ikut UN dapat mengasah kemampuannya. Sekaligus, mendapatkan hasil maksimal saat ujian yang sesungguhnya dilaksanakan. “Nantinya UN tingkat kabupaten ini akan dilakukan secara terpisah. Yang disesuaikan dengan tingkatannya. Namun demikian try out ini saya rasa wajib dan harus dilaksanakan. Untuk mengukur kemampuan pelajar menjelang UN sebenarnya,” ungkapnya.

Pelajar SMP Negeri Siantan di Tarempa sedang berolahraga.

Para pelajar yang ikut try out itu terdiri dari pelajar SD, SMP sederajat dan SMA sederajat. Untuk pelajar SD jumlah yang ikut try

F.DOK

out sekitar 849 orang pelajar. Untuk tingkat SMP sederajat jumlah yang ikut try out sekitar 677 orang pelajar. Sedangkan

untuk tingkat SMA sederajat diikuti oleh sekitar 313 orang pelajar dan untuk SMK diikuti sekitar 147 orang pelajar. “Mereka yang mengikuti try out ini adalah yang akan mengikuti Ujian Nasional nanti,” ucapnya. Untuk tim pengawasnya sendiri, jelasnya, pada pelaksanaannya akan dilakukan oleh para guru masing-masing. Dan akan dilakukan dengan waktu yang telah ditetapkan untuk setiap tingkatan sekolah. “Untuk SMK telah dilakukan pada 12 Februari lalu. Sedangkan untuk SMA/MA akan dilakukan pada tanggal 4 Maret dan untuk SMP sederajat pada 11 maret mendatang,” terangnya. (TP/Ron)

ANAMBAS (PK) Kepala Bakesbangpol Pemkab Anambas Baharuddin Thalib, meminta semua Ketua RT dan RW di daerah ini mewaspadai setiap pendatang baru di lingkungannya masing-masing. Permintaan itu disampaikan secara resmi melalui surat pemberitahuan tertulis dan kepada setiap pendatang baru diminta untuk melapor ke Ketua RT. “Mengingat daerah kita sebagai daerah yang kondusif, besar kemungkinan dijadikan daerah pelarian pelaku dan penjahat,” kata

Baharuddin Thalib, Minggu (17/ 2) kemarin. Menurutnya, beberapa waktu lalu Anambas pernah terjadi kejahatan penipuan terhadap bendahara SKPD. Bahkan juga ada kejahatan pengedar uang palsu. “Maka dari itu kita mengimbau agar para pendatang segera melapor kedatangannya ke RT/RW hingga aparat desa setempat. Kalau pendatang tidak melapor, Ketua RT dituntut proaktif menanyakannya. Jika merasa curiga, laporkan kepada polisi.

Untuk Anambas sendiri, lanjut Bahar, menilai Anambas masih kondusif dan bukan menjadi sasaran aksi kejahatan. Tetapi kemungkinan Anambas menjadi lokasi pelarian bisa saja terjadi. “Aparat di lapangan tetap waspada. Begitupun Ketua RT,” katanya. Untuk itu, imbau Bahar, warga pendatang segera melapor dalam waktu satu kali dua puluh empat jam kepada pemerintah setempat. “Setiap warga pendatang di kota Tarempa wajib lapor,” tutupnya. (TP/Ron)

Belasan Pelajar SMP Diserang Penyakit Gondongan ANAMBAS (PK) Belasan orang pelajar di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Siantan, Terempa, Kabupaten Anmbas terserang penyakit gondong atau dalam bahasa medisnya mumps atau parotitis. Penyakit tersebut menyerang para pelajar yang saat ini duduk di kelas 9 SMP N 2 Siantan. Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Siantan Karyono, membenarkan adanya hal tersebut. Pihaknya menduga penyakit tersebut mungkin saja berasal dari salah satu pelajarnya yang mengidap penyakit gondongan dan menular kepada pelajar lainnya. “Saya menduga, mungkin sakitnya belum sembuh. Tetapi yang bersangkutan sudah masuk sekolah. Sehingga membuat penyakit tersebut menular pada teman-temannya. Sampai kemarin kurang dari 10 orang anak yang terserang gondong. Namun kini menjadi belasan,” katanya. Untuk menghindari terjadinya penular dari penyakit tersebut kepada siswa lainnya, pihak sekolah mengistirahatkan para pelajar yang masih dalam kondisi sakit di rumah mereka masing-masing. Dari data yang didapat diketahui, belasan orang pelajar SMP yang rata-rata duduk di kelas 9 itu menderita penyakit gondongan, setelah salah satu rekan sekelasnya mengeluhkan sakit panas yang tinggi. Kemudian, terjadi pembengkakan pada pipi bagi-

an belakang di bawah telinga. Namun demikian dari jumlah tersebut setengah diantaranya sudah kembali sehat dan bersekolah kembali setelah menjalani pengobatan di puskesmas terdekat. “Saat itu ada teman kami yang pipinya besar sekali, kami kira seperti kena pukul. Eh ternyata beberapa hari berikutnya kami juga mengalami hal yang sama,” ujar salah satu pelajar putri yang di temui di ruang kepala sekolah. Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas, Herianto, mengimbau kepada seluruh kepala sekolah dan orang tua murid. Untuk sama-sama memperhatikan kesehatan putra dan putri mereka, agar terhindar dari penyakit tersebut. “Dan untuk pelajar yang masih dalam kondisi sakit, saya sarankan untuk tidak masuk sekolah dahulu. Beristirahat sepenuhnya di rumah sambil menjalani pengobatan,” jelasnya. Menurut Salah satu dokter yang enggan disebutkan namanya di Puskesmas Tarempa, penyakit gondongan (mumps atau parotitis) adalah suatu penyakit menular. Penyakit ini disebabkan oleh virus paramyxovirus yang menyerang kelenjar ludah (kelenjar parotis) di antara telinga dan rahang. Sehingga menyebabkan pembengkakan pada leher bagian atas atau pipi bagian bawah.

Penyakit gondongan tersebar di seluruh dunia dan dapat timbul secara endemik atau epidemik, Gangguan ini cenderung menyerang anak-anak yang berumur 212 tahun. Pada orang dewasa, infeksi ini bisa menyerang testis (buah zakar), sistem saraf pusat, pankreas, prostat, payudara dan organ lainnya. “Dan untuk penularan virusnya, bisa terjadi melalui kontak secara langsung dalam bentuk percikan ludah, bahan muntah, hingga uap urin (air seni). Dan, virus dapat ditemukan dalam urin dari hari pertama sampai hari keempat belas setelah terjadi pembesaran kelenjar,” ungkapnya. Ditambahkannya, penyakit gondongan sangat jarang ditemukan pada anak yang berumur kurang dari 2 tahun. Namun hal tersebut terjadi mengingat mereka masih memiliki atau dilindungi oleh antibodi yang baik. “Seseorang yang pernah menderita penyakit gondongan, maka dia akan memiliki kekebalan seumur hidupnya. Masa inkubasi penyakit gondong sekitar 12-24 hari dengan rata-rata 17-18 hari,” paparnya. Untuk pengobatannya, penderita di wajibkan untuk beritirahat total selama panas dan kelenjar (parotis) membengkak. Untuk pencegahannya bisa diberikan vaksin gondongan atau imunisasi IMR (mumps, morbili, rubela) yang diberikan melalui injeksi. (TP/ Ron)

Di Anambas, Banyak Istri Minta Cerai

Pengadilan ini menjadi saksi banyaknya kaum wanita yang mengajukan cerai terhadap suaminya. F.DOK

ANAMBAS (PK) Berdasarkan catatan di Pengadilan Agama Anambas tahun 2012 terungkap bahwa kasus perceraian yang diajukan istri lebih banyak dari yang diajukan suami.

Kasus cerai gugat atau diajukan pihak istri dengan bermacammacam alasan sekitar 48 perkara. Sedangkan cerai talak atau diajukan laki-laki sekitar 25 perkara. Selain kasus perceraian, Peng-

adilan Agama di Anambas juga mencatat adanya 107 perkata nikah isbat (pernikahan yang telah dilaksanakan sebelumnya tapi tidak tercatat secara hukum negara).

Hal ini disampaikan panitera pengadilan yang juga Sekretaris Pengadilan Agama Tarempa Hj Riawati BA, Jumat (22/2). Riawati menjelaskan faktor penyebab perceraian bisa karena krisis ahlak, tidak bertanggung jawab, poligami tidak sehat, cemburu, ekonomi dan tidak ada keharmonisan dalam rumah tangga. Faktor perceraian bermacam – macam, mulai dari karena kekerasan rumah tangga, ekonomi, selingkuh dan kawin muda. “Mayoritas masih tingginya tingkat perceraian di Kabupaten kepulauan Anambas tersebut akibat kurang harmonisnya dalam rumah tangga. Ini bisa timbul karena banyak sebab. Terutama tidak ada saling pengertian dan kepercayaan antara suami dan istri,” ungkapnya. Menurutnya, secara umum perkara perceraian tahun 2012 di pengadilan agama Tarempa meningkat diibanding tahun 2011 lalu. “Tingkat perceraian di Anambas paling dominan berasal dari masyarakat umum. Sedangkan PNS hanya beberapa persen saja,” katanya. (TP/Ron)

Salah satu lokasi wisata yacht di Anambas

F.DOK

4 Lokasi di Anambas untuk Wisata Yacht ANAMBAS (PK) Wisata kapal pesiar atau yacht dinilai sebagai solusi terbaik untuk pengembangan pariwisata di daerah kepulauan, termasuk untuk di Anambas. Mengingat terbatasnya sarana dan prasarana pendukung di daerah ini. Dengan kapal pesiar, wisatawan asing atau wisatawan nusantara bisa langsung datang ke lokasi objek wisata dengan kapalnya. Di Anambas, ada 4 lokasi yang sudah ditetapkan Dinas Pariwisata Kepri untuk wisata kapal pesiar tersebut. Keempat lokasi itu, adalah Tarempa, Pulau Penjalin, Pulau Ayam dan Desa Kiabu. Sedangkan, Pulau Bawah yang sudah dikenal luas oleh pemilik

kapal pesiar di Singapura, justru tidak termasuk ke dalam 4 lokasi tersebut. ‘’Empat lokasi tersebut mulai 31 Maret 2013 ditetapkan untuk wisata dengan kapal pesiar,” Kabid Promosi Disparbudpora Kabupaten Kepulauan Anambas Sofian, Kamis (21/2). Sofian yang tidak menjelaskan kenapa Pulau Bawah tidak ikut ditetapkan. Menurut Sofian, di Kepri ada 3 kabupaten yang ditetapkan menjadi objek wisata dengan kapal pesiar. Selain Anambas, dua daerah lainnya adalah Lingga dan Natuna. “Masih ada sejumlah titik labuh (objek wisata) di Anambas yang dapat disinggahi para wisatawan.

Jika waktunya memungkinkan (tergantung kondisi musim di laut),” kata Sofian. Menurut dia, wisata kapal pesiar atau yacht akan menjadi jalan keluar di daerah yang jumlah penerbangannya masih sedikit. “Sudah saatnya kita terapkan pariwisata yang sea base. Karena potensi kita luar biasa dalam hal ini termasuk untuk menyelesaikan persoalan aksesibilitas,” ucapnya. Penetapan titik labuh diharapkan dapat menjadi rintisan lokasi Pelabuhan Wisata atau Marina yang dilengkapi sarana dan prasarana pendukung. Selain itu infrastruktur setempat diharapkan juga berkembang. (TP/Roni)


LIFESTYLE

ANTIBIOTIK terbesar dalam penyembuhan alami adalah vitamin C. Vitamin C atau asam askorbat sangat penting bagi pertumbuhan normal dan pemeliharaan hampir semua jaringan tubuh, khususnya sendi, tulang, gigi dan gusi.

YOGHURT berfungsi sangat baik sebagai makanan pereda stres. Yoghurt yang kaya akan vitamin A, B kompleks dan D juga dapat meredakan insomnia, migrain dan kram yang berhubungan dengan menstruasi.

PERNAPASAN yang terkendali sangat membantu tidur. Metodenya adalah dengan berbaring miring di tempat tidur, tarik napas dalam-daam sebanyak 3 kali, tahan napas selama yang Anda bisa. Saat menahan napas, karbondioksida terakumulasi dalam tubuh dan menginduksi tidur alami. MINUM air panas dengan air jeruk nipis yang asam dan setengah sendok teh garam merupakan salah satu obat efektif untuk sembelit.

Kurang Tidur Bisa

TAK sedikit orang yang perlu waktu lama sampai bisa benar-benar bangun di pagi hari. Meski begitu ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membangkitkan semangat di pagi hari. Para ahli mengungkapkan satu jam pertama setelah bangun tidur adalah saat yang sangat penting dan bisa menentukan bagaimana nanti hari Anda akan berjalan, bisa menyenangkan atau justru menyebalkan. Untuk itu kunci penting di pagi hari adalah memiliki pemikiran positif, fokus dengan apa yang akan dilakukan, stamina, bergerak dan mengonsumsi makanan yang tepat. Berikut ini tips yang bisa dilakukan untuk membangkitkan stamina di pagi hari, seperti dikutip dari TimesofIndia, Sabtu (23/2/2013) yaitu: 1. Konsumsi minuman energi Setelah tidur semalaman maka tubuh mengalami dehidrasi sehingga perlu mengisi cairan kembali di pagi hari. Mengonsumsi segelas air hangat yang dicampur madu atau minum jus lemon bisa membangkitkan semangat. Jika memang tidak terbiasa mengonsumsi madu atau jus lemon, maka minum segelas air hangat saat pagi hari juga bisa memberikan manfaat. Ini karena jika cairan yang hilang tersebut tidak diganti bisa menyebabkan dehidrasi ringan yang dapat mempengaruhi fisik serta mental. 2. Jangan tekan tombol snooze alarm Sebelum pergi tidur perkirakan jam berapa Anda bisa bangun setelah bunyi alarm. Kebanyakan orang akan menekan tombol snooze saat alarm berbunyi, hal ini bisa membuat orang jadi stres dan gelisah karena tahu ada alarm yang akan berbunyi beberapa menit kemudian. Sebaiknya mengatur alarm untuk waktu yang Anda tahu akan bisa langsung bangun, sehingga tidak perlu lagi menunda atau menekan tombol snooze setiap 10-15 menit sekali. 3. Melihat warna ceria Melihat warna yang ceria dan cerah ketika baru membuka mata baik untuk Anda dan bisa memberikan efek positif bagi energi tubuh. Warna ceria ini bisa diberikan pada gorden kamar, dinding kamar, sarung bantal atau benda-benda lain yang dapat meningkatkan adrenalin sehingga lebih semangat. 4. Mendapatkan sinar matahari Sinar matahari pagi akan membantu tubuh mendapatkan jam biologis untuk bangun. Para ahli mengatakan sinar matahari pagi tidaklah berbahaya seperti siang hari. Jadi, cobalah duduk di teras atau samping jendela untuk mendapat sinar matahari sambil minum kopi atau teh dan membaca koran.(ver/vit)

SENIN 25 FEBRUARI 2013

Berhenti Merokok di Usia Berapa pun dapat Memperpanjang Usia

APEL dipandang bagus dalam perawatan alkoholisme karena mampu menghilangkan keracunan dan mengurangi keinginan terhadap anggur dan minuman memabukkan lainnya.

Ini Trik Agar Semangat Bangun Pagi

15

Perburuk Daya Ingat P

Semakin bertambah umur, umumnya pola tidur manusia berubah. Sementara itu, usia yang lebih tua membuat bagian otak yang bernama prefrontal cortex cenderung menyusut.

ENELITIAN di Amerika Serikat menunjukkan gangguan ‘gelombanglambat’ ketika orang dewasa tidur merupakan indikator adanya pemroresan memori yang kurang efektif. Demikian laporan iristimes. Penelitian yang dipublikasikakan di Nature Neuroscience mengukur efek tidur pada tingkat penyimpanan memori pada 18 orang dewasa berumur 20 tahun ke atas dan 15 orang dewasa berumur 70 tahun ke atas. Penelitian ini juga menganalisa aktivitas otak selama tidur dan melihat struktur otak. Hasilnya mengindikasikan adanya penurunan prefrontal cortex pada orang tua. Penurunan itu ditunjukkan dengan adanya penurunan gelombang lambat yang dialami selama tidur, dan jua penurunan kemampuan untuk menyimpan informasi setelah tidur “Ketika kita myda, kita

mengalami tidur lelap yang dapat membantu otak dan mempertahankan informasi dan fakta-fakta baru,” kata Matthew Walker, peneliti dari Universitas California, Berkeley. Walker menambahkan semakin umur bertambah, kualitas tidur akan semakin menurun. Profesor riset ekperimental otak dari Trinity College Dublin, Shane O’Mara, memuji penelitian ini, walaupun dirinya tidak terlibat. “Menempatkan perubahan yang terjadi pada daerah otak dan mengikatnya berdasarkan fungsi kognitif atau memori dan memberikan neurofisiologi secara bersama-sama merupakan pekerjaan yang sangat rapi,” kata O’Mara. Menurutnya, tidur merupakan hal penting untuk fungsi normal memori. Penelitian lain menunjukkan bahwa latihan aerobik yang teratur dapat meningkatkan

kualitas tidur dan membantu fungsi daya ingat. Cepat lupa merupakan salah satu gangguan daya ingat yang bisa ditimbulkan akibat kurang tidur. Beberapa gangguan ingatan lainnya seperti butuh waktu beberapa menit untuk mengingat-ingat di mana lokasi parkir mobil, lupa menelpon balik ke teman, dan lupa meletakkan barang. Gangguan memori lainnya seperti lupa nama teman baru atau lupa istilah tertentu. Tapi semakin sering orang-orang memanfaatkan ponsel, email dan TV maka semakin banyak hal yang mereka lihat dan semakin besar kecenderungan mereka untuk melupakan berbagai hal. Stres, rasa duka yang mendalam, dan kurang tidur juga dapat mempengaruhi daya ingat, begitu juga dengan mencoba melakukan berbagai hal sekaligus atau dalam satu waktu.(vit/vit)

Bahaya Ngorok Sama dengan Bahaya Merokok MENDENGKUR ketika tidur tidak hanya dapat mengganggu kenyamanan pasangan saja, tetapi juga dapat mengganggu kesehatan. Orang yang tidurnya ngorok memiliki risiko yang sama besarnya dengan perokok untuk kesehatan jantung. Para ilmuwan dari Henry Ford Hospital di Detroit, Michigan baru-baru ini melakukan penelitian yang menunjukkan bahwa mendengkur bisa mengindikasikan masalah kesehatan yang lebih serius. Mendengkur mungkin merupakan pertanda awal kerusakan kardiovaskular. Bahkan efek mendengkur terhadap penyakit kardiovaskular hampir sama seperti ketika seseorang merokok atau mengalami obesitas. Sebelumnya telah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa sleep apnea terkait dengan penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya. Kondisi tersebut ditandai dengan mendengkur keras, terhambatnya saluran udara, dan kurangnya aliran oksigen ke otak.

Namun, banyak orang yang mendengkur ketika tidur tetapi tidak mengembangkan sleep apnea. Penelitian telah menemukan bahwa mendengkur dapat menyebabkan peradangan dan perubahan pada arteri karotis.

Penelitian tersebut dilakukan dengan meneliti data dari 913 pasien antara usia 18 dan 50 tahun. Semua peserta tersebut sebelumnya telah berpartisipasi dalam studi tidur pada tahun 2006 hingga tahun 2012. Tidak satu pun dari peserta penelitian tersebut

yang didiagnosis dengan sleep apnea. Kemudian peserta diminta mengikuti survei tentang kebiasaan mendengkurnya dan menjalani USG untuk mengukur ketebalan arteri karotisnya. Peneliti mengukur seberapa tebal lapisan dalam dinding arteri, yang sering menjadi tanda pertama dari penyakit arteri karotis. Para peneliti menemukan bahwa orang yang tidurnya ngorok memiliki arteri karotis yang lebih tebal dibandingkan dengan orang yang tidak ngorok ketika tidur. Bahkan, temuan tersebut sebanding dengan apa yang terjadi pada orang yang merokok atau yang memiliki diabetes atau hipertensi. Periksakan kondisi Anda ke dokter jika dengkuran semakin keras dan menyebabkan ketidaknyamanan untuk mewaspadai penyakit kardiovaskular. Temuan tersebut akan dipresentasikan minggu ini dalam pertemuan Combined Sections Meeting of the Triological Society di Scottsdale, Arizona, seperti dikutip dari medicaldaily.(pah/vit)

KEBIASAAN merokok dapat meningkatkan berbagai risiko penyakit dan bahkan kematian dini. Merokok bahkan dapat mengurangi usia harapan hidup seseorang hingga 10 tahun, sehingga berhentilah merokok dari sekarang untuk mengembalikan harapan hidup Anda. Berdasarkan hasil penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam New England Journal of Medicine, menunjukkan bahwa orang-orang yang menghentikan kebiasaan merokok pada usia 40 tahun dapat mengurangi risiko kematian yang berhubungan dengan rokok hingga 90 persen dan meningkatkan harapan untuk kembali hidup sehat. Orang-orang yang berhenti merokok pada usia 45 hingga 54 tahun dapat menambah usia harapan hidupnya hingga sekitar 6 tahun, dibandingkan dengan orang-orang yang masih melanjutkan kebiasaannya merokok. Sementara orang yang berhenti merokok pada usia 55 sampai 64 tahun, dapat menambah usia harapan hidupnya hingga sekitar 4 tahun. Bayangkan jika Anda menghentikan kebiasaan merokok lebih dini, usia harapan hidup Anda akan bertambah lebih banyak lagi. “Banyak perokok yang berpikir bahwa berhenti merokok setelah melakukan kebiasaan tersebut selama 20 sampai 30 tahun tidak akan ada gunanya sama sekali. Padahal tidak ada kata terlambat untuk menghentikan kebiasaan merokok di usia berapa pun,” kata Dr. Prabhat Jha, pemimpin penelitian dari St. Michael’s Hospital di Toronto. Meskipun risiko kematian terkait merokok lebih rendah, perokok masih tetap terancam oleh risiko masalah kesehatan yang serius, termasuk kanker paru-paru, serangan jantung, stroke dan penyakit pernafasan, dibandingkan dengan orang yang tidak pernah merokok. “Hal tersebut disebabkan karena nikotin dalam rokok meninggalkan beberapa kerusakan pada organ tubuh ketika Anda menjadi mantan perokok,” kata Jha, seperti dilansir theglobalandmail, Jumat (25/1/2013). Penelitian tersebut melibatkan lebih dari 113.000 wanita dan 88.000 pria yang berusia lebih dari 25 tahun. Peneliti memeriksa riwayat kesehatan dan kebiasaan merokok masing-masing peserta. Peserta penelitian diikuti selama puluhan tahun masa studi. Para peneliti menemukan bahwa angka kematian yang berhubungan dengan merokok sama besarnya, terlepas dari jenis kelamin. Studi baru menunjukkan bahwa kebiasaan merokok yang terus dilakukan selama seumur hidup seseorang, dapat mengurangi usia harapan hidupnya hingga sekitar satu dekade atau 10 tahun. “Sehingga tampak jelas bahwa seseorang yang tidak merokok sama sekali akan hidup 10 tahun lebih lama dari perokok,” kata Margaret Bernhardt-Lowdon, juru bicara dari Canadian Lung Association yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.***

Masalah Seksual Ancam Pria Obesitas OBESITAS tidak hanya mengancam kesehatan seseorang. Masalah seksual juga bisa mengancam pria dengan obesitas. Karena itu jaga baik-baik berat badan Anda agar jangan sampai melebihi batas ideal. Seperti sering didengar, berat badan berlebih dan obesitas membuat laki-laki lebih mungkin mengembangkan diabetes tipe 2, kanker usus besar, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya. Dari sudut pandang psikologis, lakilaki ini sering merasa tidak nyaman dengan tubuhnya sehingga memiliki harga diri lebih rendah, kecemasan, depresi dan gangguan emosi lainnya. Hambatan sosial, psikologis dan ditambah dengan faktor biologis secara langsung bisa menjadi faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya masalah seksual, terutama yang berhubungan dengan ereksi. Ereksi pada laki-laki dihasilkan dari peningkatan aliran darah di penis, sedangkan untuk mempertahankan ereksi pada penis maka tergantung dari sistem peredaran darah yang sehat. Jika hal ini terganggu oleh faktor sosial, psikologis maupun biologis, seorang pria sulit mencapai ereksi. Ancaman impotensi ini bisa menjadi motivasi kuat bagi laki-laki yang kelebihan berat badan untuk menjalani gaya hidup berbeda dengan melibatkan olahraga teratur serta diet sehat. Hal ini tidak hanya penting untuk kehidupan dan kesehatan laki-laki itu sendiri, tapi juga memperbaiki kehidupan seksualnya dengan pasangan. Lalu, apakah Anda obesitas? Ada cara mudah untuk mengetahuinya. Jika seorang pria berdiri dan tidak bisa melihat alat kelaminnya, maka itu tanda sudah obesitas. Sebuah survei terbaru mengungkapkan sepertiga laki-laki di Inggris berusia 35-60 tahun tidak dapat melihat alat kelaminnya sendiri akibat perut yang menonjol atau dikenal juga dengan beer belly. Survei ini dilakukan terhadap 1.000 laki-laki yang bertujuan mendorong orang-orang untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sehingga dapat menyelamatkan nyawa, serta menyadarkan bahaya obesitas. “Lepaskan pakaian Anda lalu berdiri tegak dan melihat ke bawah ke arah penis. Jika Anda tidak dapat melihatnya, Anda mengalami obesitas,” ujar Dr Johan du Plessis, seperti dikutip dari MedIndia, Sabtu (23/2/2013).(ver/vit)


16 SENIN 25 FEBRUARI 2013

MOTIVASI

Sudarta, Pengusaha Puyuh

”Kecewa Itu Wajar, Bukan Halangan untuk Bangkit”

M

OTONYA adalah “Sukses itu Butuh Nekad”. Dengan moto yang simpel namun realistis ini, Sudarta mampu bertahan dengan bisnis ternak puyuhnya. Lelaki kelahiran 1987 keturunan Minangkabau-Medan ini mengawali tekadnya beternak puyuh ini sejak setahun lalu. Belum lama memang. Namun tanda-tanda keberhasilan sudah tampak dari perkembangan langkahnya. “Modal saya hanya tekad dan kemauan. Itu saja,” ujarnya memulai cerita kepada Putra Kelana ketika ditemui di rumahnya di Pelita Batam, Sabtu (23/2/13). Tekad Sudarta didorong oleh rasa tanggungjawab terhadap istri dan kedua anaknya. Sebagai kepala keluarga, dia harus mampu menghidupi keluarganya. “Saya memang dibesarkan dari keluarga pedagang. Jadi, mental sudah terlatih,” tuturnya sambil tersenyum. Menurut Sudarta, seorang pengusaha memang harus memiliki mental pedagang. Karena setiap pengusaha tidak bisa terlepas dari dunia jual beli, apapun bentuk usahanya.

IKLAN ANDA

“Mental pedagang itu siap untung dan rugi, berapapun besarnya. Jika untung, mampu mengelola keuntungannya. Jika rugi, harus bisa bangkit,” ungkapnya lebih lanjut. Sudarta melanjutkan cerita. Dia mengaku belajar dagang sejak lulus SMA. Ketika itu, ia mencoba berdagang pete, daging ayam, dan telur puyuh di pasar. Wajar saja jika lelaki kelahiran Batam ini tidak surut langkah setelah menderita kerugian 100 juta rupiah. “Kecewa itu wajar. Tapi jangan sampai menghalangi untuk bangkit. Menyerah bukan hanya rugi, tak dapat apa-apa. Kalu berusaha lagi, ada kemungkinan modal kembali, bahkan untung lebih besar,” ujarnya penuh semangat. Pengalaman merugi ini dialami Sudarta sekitar dua tahun lalu, tepat sebelum memulai tekad beternak puyuh. Ketika itu, ia mencoba peruntungan beternak ayam potong di Barelang. Modal 100 juta rupiah merupakan modal bersama keluarga untuk memulai ternak sejumlah 12 ribu ayam potong. Bulan pertama, Sudarta sempat menikmati

keuntungan. Namun, bulan ke dua dan seterusnya di terus merugi. Menurutnya, pengalaman pahit ini terjadi karena ulah pemain harga di pasar. Ayam potong yang dipanen setiap 28 hari sekali itu harganya selalu anjlok. “Setiap panen harga turun. Saya bertahan hingga setahun hanya dapat keuntungan sekali. Di bulan pertama itu,” kenangnya. Kemudian, Sudarta mencari-cari ide usaha baru. Ide yang didapatkannya ternyata tidak jauh dari bidang sebelumnya. Bidang usaha yang membuatnya bangkrut, yaitu bidang peternakan. Jenis hewan ternaknya pun masih unggas. Sudarta memutuskan untuk bangkit dengan beternak puyuh. Menurutnya, beternak puyuh itu gampang dan mengguntungkan. Puyuh tidak gampang sakit karena tingkat kematiannya kecil. Kalaupun ada yang mati biasanya karena kalah makan dengan temannya. Puyuh tidak memiliki potensi penyakit yang berarti seperti yang terjadi pada ayam. “Dengan gambaran kalau ayam potong atau ayam petelur apabila ada yang mati pasti yang

lain gampang mati juga. Selain itu puyuh tidak gampang stress sehingga tingkat kematian rendah,” ujarnya. Sudarta memulai tekadnya beternak puyuh ini dengan modal 10 juta rupiah. Daging beserta telur puyuh hasil ternakny aitu dia jual ke pasar-pasar di Batam. “Saya tiap pagi mengambil telur-telur di kandang, siang keliling ke pasar, sore membersihkan kandang,” lanjutnya. Saat ini, Sudarta bisa meraup untung 260 ribu perhari dari penjualan 250 butir telur perhari dan 30 ekor daging puyuh hari. Hasil ini didapatkan dari populasi puyuh sejumlah 1000 ekor. Dengan 1000 ekor doq puyuh itu, dalam 60 hari ia memanen setiap hari dengan omset tidak kurang 200 ribu perhari. Puyuh menghasilkan telur setiap hari. Dalam waktu 3 bulan setelah bertelur, Sudarta sudah mendapatkan kembali modal 10 jutanya. “Puyuh memiliki masa bertelur selama 1,5 tahun atau 18 bulan. Saat ini saya sedang menyiapkan satu lahan lagi dan sedang mencari karyawan,” ujarnya menutup cerita. (Nurul)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.