KABAR QUIS 1432 H

Page 5

Telaah

Listrik Swadaya dari Kandang Sapi “Alhamdulillah, sekarang sebulan cuma bayar Rp 500 ribu,” ungkap Khoeruman tentang besarnya tagihan listrik PLN per bulan yang ditanggung kompleks Saung Balong Al Barokah. “Sebelumnya, rata-rata kami bayar Rp 3 juta sebulan,” imbuh pimpinan pesantren yang akrab disapa Abah Otong. Penghematan besar itu lantaran Al Barokah mengolah feces (kotoran) sapi menjadi gas methane, yang kemudian menggerakkan generator pembangkit listrik. Ditambah listrik dari solar sel dan tenaga angin, Al Barokah mampu menghasilkan 20.000 watt listrik sendiri. Menerangi kompleks seluas 7 hektar. Ini memangkas tagihan bulanan listrik PLN sampai sekitar 80%.

Direktur Pesantren Al Barokah, Ustadz Holidin SAg, menyatakan, pesantren yang berdiri sejak Juli 2007 ini memang ingin membuktikan bahwa dengan modal Al-Qur’an maka “dunia diraih akhirat menanti”. Pendidikan Tahfidz Qur’an bagi 40-an santri Al Barokah ditangani Ustadz Surya Darma Batubara, yang ditempatkan PPPA Daqu. Sedang urusan pertanian dan peternakan melibatkan tenaga PL (Penyuluh Lapangan) Dinas Pertanian serta peneliti dari lembaga mitra seperti LIPI, Batan, dan UGM. Ustadz Khoeruman berharap, kelak Saung Balong Al Barokah dikembangkan sebagai Kampung Qur’an kedua setelah Kampung Qur’an Ketapang Tangerang. &


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.