Telaah
Qurban Plus :
Tak Sekadar
Berkurban “Alhamdulillah, dengan qurban dari Daarul Qur’an, keluarga saya jadi rukun lagi,” ucap Kasepuhan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Trisula Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. “Benar kata Ustadz Yusuf Mansur, sedekah memang mendekatkan,” imbuh kakek yang mengaku fans Ustadz Yusuf Mansur itu. Kasepuhan bersyukur, tahun ini ia tidak sekadar menerima kambing QUIS (Qurban Istimewa) Daarul Qur’an untuk dipotong dan dibagikan di kampungnya. Ia juga kebagian membesarkan 50-an ekor kambing.
Khoeruman, Ketua KSP Trisula, juga bersyukur, tahun ini Pesantren Saung Balong Al Barokah asuhannya dipercaya PPPA Daqu untuk membesarkan 700 kambing kurban. “Luar biasa, tahun lalu kami mendapat amanah separonya,” katanya. Selain dipelihara di kandang pesantren, ternak kurban itu dibesarkan di 5 kampung berbeda di Kabupaten Majalengka. Para peternaknya adalah nasabah Trisula yang sudah diseleksi ketat dan terlatih. Bekerjasama dengan PPPA Daarul Qur’an diadakan juga pelatihan ketrampilan ternak bagi calon mitra Program EKSPORT (Ekonomi Pesantren Produktif) PPPA Daarul Qur’an yang digelar di Saung Balong pada 9-10 Juli lalu. Diikuti oleh perwakilan 8 Rumah Tahfidz yakni Al Mumtaz (Jogja), Nurul Quran (Jogja), Kwasen (Jogja), Al Hidayah (Indramayu), Nurul Qur’an (Semarang), Al Maarif (Tasikmalaya), Sengon (Jogja) dan Rumah Tahfidz Samparan Jogja.
Mamad, Bendahara Rumah Tahfidz Al Hidayah Indramayu, mengaku pelatihan tersebut sangat bermanfaat. Ilmunya dia bagi kepada ayahnya, Kyai Muslimin, pengasuh Pesantren Al Hidayah. “Saya baru ngeh, ternyata kambing itu tidak tahan stress. Pantesan kambing kami banyak yang mati karena kandangnya dekat jalan raya,” kata Kyai Mus sambil tertawa. Pak Kyai lantas mengevakuasi ratusan ternaknya ke kandang sementara di rumah orangtua santri. “Kalau kandang di pesantren kami sudah jadi, ternak itu mau dipindahkan kemari,” terang Kyai Mus. Sebagian walisantri Rumah Tafidz Samparan, Desa Caturharjo, Kecamatan Pandak, Bantul, DIY, juga ketiban berkah Program Eksport. “Sebagian orangtua santri kami percaya untuk memelihara kambing kurban, karena mereka memang peternak,” terang H Supriyono, Ketua Rumah Tahfidz Samparan. Direktur Eksekutif PPPA Daqu, Tarmizi, menjelaskan, pembesaran ternak kurban adalah salah satu bentuk Program Eksport (Ekonomi Pesantren Produktif).