Majalah Pearl 37

Page 1



#037 (Des 2016-Jan 2017) | TEMA: Love always protects, trusts, hopes, perseveres.


www.majalahpearl.com

https://unsplash.com/photos/nvzvOPQW0gc


02 04 06

FROM THE DESK TABLE OF CONTENT MASTHEAD

08 16 24 30

DIG DEEPER

40 48

A CLOSER WALK

KASIH MENUTUPI SEGALA SESUATU THE LOVE THAT TRUSTS LOVE ALWAYS HOPE LOVE PERSEVERES

THE CHRISTIAN SUFFERING BELAJAR DARI MARIA, YUSUF & ORANG MAJUS

52

SINGLE

59 66

MARRIAGE

WHEN I AM TRUSTED

CINTA BERSYARAT

BREAKING NEWS

#037 (Des 2016-Jan 2017) | TEMA: Love always protects, trusts, hopes, perseveres.


Foto: kaboompics.com


Vision

Membangun generasi wanita yang menjalankan fungsinya sebagai wanita sejati, berkarakter Kristus dan mau dibentuk menjadi indah di mata Bapa dan sesama.

Mission

Menyediakan bacaan rohani yang biblical, practical dan sesuai dengan pergumulan generasi wanita Indonesia.

Editor in Chief Viryani Kho Executive Assitant Mekar A. Pradipta, Felisia Devi Public Relations Mega Rambang Features Editor Sarah Eliana Creative Director Eunike Santosa Web Director Febe Soehardjo Writers Yunie Sutanto, Poppy Noviana, Leticia Seviraneta, Glory Ekasari Graphic Designer Melissa Halim, Michelle Herman, Veri Eden, Widia Teja, Editor Contributor Megawati Wijaya Writer Contributors Azaria Amelia, Tabita Davinia Utomo, Wellney Yarra -------------------------------------All rights reserved Majalah Pearl

by

No Material from this magazine may be copied or reproduce without written permission from Pearl Magazine.










DIGDEEPER

Written by Leticia Seviraneta Designed by Michelle Mielru www.majalahpearl.com


“Ia (kasih) tahan menghadapi segala sesuatu dan mau percaya akan yang terbaik pada setiap orang; dalam keadaan yang bagaimanapun juga orang yang mengasihi itu tidak pernah hilang harapannya dan sabar menanggung segala sesuatu.” – 1 Korintus 13:7 [BIS] Saat kita masih kecil, kita mudah sekali percaya pada segala sesuatu. Ketika orang tua menceritakan kenapa langit biru, kita langsung percaya. Ketika kita mendengar permen itu manis dan enak, tanpa berpikir panjang kita segera mencobanya. Namun seiring dengan berjalannya waktu, kita diajar untuk lebih kritis dan banyak bertanya sebelum mempercayai sesuatu yang baru. Kita telah bergeser dari sikap “mudah percaya” di masa kecil menjadi “sulit percaya” ketika kita sudah dewasa. Hal ini menyebabkan sebagian dari kita mungkin terheran-heran dengan ayat di 1 Korintus 13:7 yang berbunyi, “… (kasih) percaya segala sesuatu.” Apa maksudnya kita mempercayai segala sesuatu? Nanti gampang dibohongin orang dong? Yuk mari kita telaah lebih dalam lagi maksud dari deskripsi kasih bagian ini.

terjemahan mengenai ayat yang kita ingin gali lebih dalam lagi. Bila kita terpaku hanya membaca Alkitab versi Terjemahan Baru (TB) kita akan mentok di kalimat “…(kasih) percaya segala sesuatu.” Kalau kita mencoba mengerti secara literal telak-telak kita akan lebih condong ke pengertian seperti menjadi orang naif yang percaya apa saja. Tentu ini akan berbahaya bukan? Coba kita bandingkan dengan beberapa terjemahan berikut:

Salah satu tips dari menggali Alkitab adalah dengan membandingkan berbagai versi

Nah dari berbagai terjemahan yang ada, kita bisa bandingkan perbedaan yang cukup menonjol dari setiap versi

“… (love) believes all things …” [NKJV] “… (love) always trusts …” [NIV] “… (love) never stops believing …” [GW] “… (love) never stops trusting …” [ERV] “… (love) never loses faith …” [NLT] “… (kasih) percaya segala sesuatu …” [TB] “… (kasih) mau percaya akan yang terbaik pada setiap orang …” [BIS]

#037 (Des 2016-Jan 2017) | TEMA: Love always protects, trusts, hopes, perseveres.


DIGDEEPER yang ada. Ada beberapa versi menggunakan “believe”, ada yang menggunakan “trust”, dan ada yang lebih berbeda lagi nuansanya menggunakan “faith”. Manakah yang benar? Kita tengok sejenak ke bahasa asli “percaya” di ayat ini menggunakan bahasa Yunani “pisteuo” yang merupakan kata kerja dari “pistis” yang berarti iman. Jadi pisteuo memiliki arti “to believe, have faith in, trust.” Salah satu karakteristik kasih adalah mau mempercayai dan tidak berhenti mempercayai keberadaan sisi terbaik dari setiap orang. Tentu ini sulit sekali diterapkan untuk orang-orang yang di mata kita ‘ngga banget’ orangnya. Kepada orang yang sudah pernah menyakiti kita, tentu sulit bagi kita untuk dapat percaya ada sisi baik dalam dirinya. Oleh karena itu, percaya di ayat ini bukan sekedar kata percaya namun lebih dalam lagi yakni memiliki dan melihat dengan mata iman. Iman percaya akan sesuatu yang belum kita lihat. Kasih yang memiliki iman terhadap sesama kita adalah keputusan untuk melihat setiap jiwa di sekeliling kita dengan mata Tuhan memandang mereka. Kita hanya dapat melihat keburukan yang nampak, namun Tuhan melihat dan mengetahui banyak potensi kebaikan yang masih terkubur di dalam diri mereka. Di dalam kisah terkenal Les Miserables, diceritakan seorang tokoh bernama Jean Valjean. Ia adalah mantan narapidana yang dihukum selama 19 tahun karena mencuri roti untuk memberi makan keluarganya yang kelaparan. Ketika akhirnya ia dibebaskan dari penjara, ia sulit diterima oleh masyarakat karena label ex-narapidana www.majalahpearl.com

SALAH SATU KARAKTERISTIK KASIH ADALAH MAU MEMPERCAYAI DAN TIDAK BERHENTI MEMPERCAYAI KEBERADAAN SISI TERBAIK DARI SETIAP ORANG.

Photo by Alessio Lin (https://unsplash.com/)


sangat buruk di masa itu. Semua orang tetap memandangnya sebagai seorang kriminal yang harus dikucilkan. Ia akhirnya tidak dapat memperoleh penginapan, terlebih lagi pekerjaan. Ia tidur di jalan lalu di hatinya pun ia menjadi marah dan pahit. Seorang Romo Katolik yang bernama Bishop Myriel dengan murah hati mau memberikan tumpangan bagi Valjean untuk menginap di dalam gerejanya. Namun di malam itu juga, Valjean mencuri perangkat gereja yang terbuat dari perak dan kabur dari gereja itu. Ketika polisi menangkap Valjean dan membawanya ke hadapan Bishop Myriel, Romo ini berpura-pura bahwa dia memberikan perangkat gereja tersebut kepada Valjean sebagai hadiah. Bahkan ia berkata bahwa Valjean lupa membawa dua tempat lilin lagi yang ia juga berikan sebagai hadiah. Seusai polisi menerima penjelasan Romo tersebut dan pergi, Bishop Myriel memberikan teguran kepada Valjean bahwa hidupnya sudah diselamatkan oleh Tuhan dan ia harus menggunakan uang dari penjualan perangkat gereja tersebut untuk menjadi orang yang jujur dan baik. Kata-kata dan kebaikan Bishop Myriel membekas dalam benak Valjean dan hidupnya akhirnya berubah. Ia menjadi gubernur di kota itu yang sangat bijaksana kepada warganya.

Apa yang dilakukan oleh Bishop Myriel merupakan contoh nyata tentang kasih yang mempercayai bagian terbaik yang belum terlihat dalam diri. Kasih seperti itu dapat mengubahkan orang tersebut 180 derajat. Bukan berarti setiap orang yang kita jamah dengan kasih yang sedemikian pasti akan berubah instan seperti Valjean. Akan selalu ada risiko kita akan dikecewakan dan disakiti kembali. Banyak dari kita sadar bahwa mengasihi dengan kasih yang selalu percaya sangat berisiko dan kita tidak suka mengambil risiko. Namun pada kenyataannya, kasih itu selalu berisiko.

Love always take risks. Love is costly. Love is tough. Apa yang dilakukan oleh Bishop Myriel merupakan contoh nyata tentang kasih yang mempercayai bagian terbaik yang belum terlihat dalam diri. Kasih seperti itu dapat mengubahkan orang tersebut 180 derajat. Bukan berarti setiap orang yang kita jamah dengan kasih yang sedemikian pasti akan berubah instan seperti Valjean. Akan selalu ada risiko kita akan dikecewakan dan disakiti kembali. Banyak dari kita sadar bahwa mengasihi dengan kasih yang selalu percaya sangat berisiko dan kita tidak suka mengambil risiko. Namun pada kenyataannya, kasih itu selalu berisiko. Ketika kita memberi kasih, selalu ada kemungkinan kasih kita akan ditolak. Kasih yang dideskripsikan Paulus bukan Love always protects, #037 (Des 2016-Jan 2017) | TEMA: trusts, hopes, perseveres.


DIGDEEPER sekedar kasih 10% namun selalu kasih yang maksimal 100%. Kasih 10% adalah kasih yang akan sedikit-sedikit, ketika kita mendapat balasan yang tidak menyenangkan kita mundur (pull back) dan menyerah (give up). Kasih yang diajarkan Paulus adalah kasih yang pantang mundur dan pantang menyerah; yang terus memberi meski tidak mendapatkan balasan yang nyata. Kita mengasihi dengan kasih seperti itu karena Yesus yang telah lebih dahulu mengasihi kita. “Ketika kita dalam keadaan tidak berdaya, Kristus mati untuk kita pada waku yang tepat yang ditentukan oleh Allah; padahal kita orang-orang yang jauh dari Allah. Untuk seseorang yang adil pun sukar orang mau mati. Barangkali untuk seseorang yang baik, ada juga orang yang berani mati. Tetapi Allah menyatakan kasih-Nya kepada kita ketika Kristus mati untuk kita pada waktu kita masih orang berdosa.� (Roma 5:6-8, BIS) Tuhan sendiri tidak mengasihi kita ketika kita baik. Ia mengasihi kita di keadaan kita yang berdosa dan paling buruk, lalu kasih-Nya lah yang akan menguduskan dan memurnikan kita untuk bertumbuh semakin serupa dengan-Nya. “Kita mengasihi, sebab Allah sudah terlebih dahulu mengasihi kita.� (1 Yohanes 4:19, BIS). Kasih di 1 Korintus 13 menjadi hal yang mustahil bila kita mengandalkan nature dan kekuatan kita sebagai manusia biasa. Kita perlu re-charge kasih yang sedemikian besar kembali dari Tuhan yang telah mengasihi kita terlebih dulu. Percaya bahwa kasih-Nya sanggup memampukan kita untuk mengasihi orang lain juga. Kasih dan iman tidak dapat dipisahkan. Love and faith walk hand in www.majalahpearl.com

hand. Kita tidak dapat berkata kita mengasihi seseorang, namun kita tidak mempercayainya. Pernahkah teman-teman berada di dalam hubungan di mana kita tidak dapat mempercayai orang tersebut? Tentu karena kita tidak percaya kepadanya, tidak ada kedamaian di dalam hubungan tersebut. Setiap perkataan dan kelakuannya akan membuar kita ragu dan curiga. Di mana ada rasa tidak percaya, sulit bagi kasih untuk bertumbuh. Kita tidak dapat mengasihi orang yang tidak kita percayai. Lalu bagaimana dengan orang yang memang tukang bohong dan tidak layak dipercayai? Tentu kita perlu bijak. Yang dimaksud


KITA TIDAK DAPAT BERKATA KITA MENGASIHI SESEORANG, NAMUN KITA TIDAK MEMPERCAYAINYA.

Photo by Heidi Sandstrom (https://unsplash.com/)

di ayat 1 Korintus 13:7 seperti yang sudah kita bedah dari berbagai versi terjemahan tidak bermaksud menjadikan kita orang naif yang harus percaya semua orang. Ayat tersebut memiliki arti untuk percaya dengan iman akan potensi yang Tuhan taruh dalam diri mereka, bukan memberikan kepercayaan 100% ke keadaan mereka saat ini. Contohnya, untuk orang yang memang suka mencuri uang, tentu kita tidak memberikan pengelolaan keuangan kepadanya. Kita tetap mengasihi dengan mata iman sama dengan acuan Tuhan memandang mereka sampai ke potensi tersembunyi di dalamnya. Namun kita

memberikan batasan dalam hal-hal vital sesuai dengan kelayakan karakter mereka. We give more trust to the trustworthy ones. Kita berikan kepercayaan lebih kepada yang sudah teruji layak dipercaya. Kita membatasi kepercayaan dengan orang-orang yang karakternya belum teruji untuk mengemban kepercayaan kita. Love that trusts ‌ memberikan nuansa kontinuitas atau kelanjutan. Di beberapa terjemahan ada kata “alwaysâ€? yang berarti kita selalu mempercayai secara berkelanjutan. Hal ini membantu mengingatkan kita ketika kita ingin menyerah dalam mengasihi orang-orang. Saya pun secara pribadi mengalami saat-saat di mana saya ingin menyerah. Saya ingin berhenti mengasihi orang-orang tertentu. Kenapa? Karena semakin saya mengasihinya, semakin saya sakit hati. #037 (Des 2016-Jan 2017) | TEMA: Love always protects, trusts, hopes, perseveres.


DIGDEEPER Pernahkah teman-teman mengalaminya juga? Di dalam kasus orang-orang yang sulit dikasihi atau bahkan tidak layak mendapat kasih kita, kita sering menjadi pihak yang sakit dalam upaya mengasihi orang tersebut. Sebagai manusia, kita secara natural ingin mendapat balasan dari upaya kasih kita. Ketika balasan tersebut tidak ada atau bahkan dibalas dengan sesuatu yang tidak baik, hal itu seperti memberikan alasan yang sangat logis untuk berhenti mengasihi. Namun kembali lagi, kasih Tuhan tidak seperti itu. Di dalam perjalanan kita setelah menjadi anak Tuhan pun kita mengalami

banyak jatuh bangun. But God did not give up on us. He keeps believing on us. Di saat kita tidak layak mendapatkan kepercayaan dari Tuhan mengelola pelayanan-Nya, menjalani hidup untuk memuliakan-Nya, Tuhan tetap mempercayai kita. Oleh karena itu, janganlah kita berhenti dan menyerah dalam mengasihi orang-orang yang sulit di dalam hidup kita. Orang-orang tersebut ditempatkan Tuhan untuk semakin memurnikan kita, untuk menjadikan kasih kita sempurna.

“Kalau kalian mengasihi orang-orang yang mengasihi kalian saja, apa jasamu? Orang berdosa pun mengasihi orang-orang yang mengasihi mereka! Dan kalau kalian berbuat baik kepada orang-orang yang berbuat baik kepadamu saja, apa jasamu? Orang berdosa pun berbuat begitu! Dan kalau kalian meminjamkan uang hanya kepada orang-orang yang dapat mengembalikannya, apa jasamu? Orang berdosa pun meminjamkan uang kepada orang berdosa, lalu memintanya kembali! Seharisnya bukan begitu! Kalian sebaliknya harus mengasihi musuhmu dan berbuat baik kepada mereka. Kalian harus memberi pinjam, dan jangan mengharap mendapat kembali. Bila demikian, upahmu akan besar dan kalian akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi. Sebab Allah baik hati terhadap orang yang tidak tahu terima kasih, dan terhadap yang jahat juga. Hendaklah kalian berbelaskasihan seperti Bapamu juga berbelaskasihan!� -Lukas 6:32-36 [BIS]

www.majalahpearl.com


Bila kita sudah sekian lama menjadi anak Tuhan, ada baiknya kita mengukur pertumbuhan kita selama ini. Untuk mengetahui kita bertumbuh atau tidak, diperlukan beberapa indikator yang nyata misalnya: Apakah kita sudah dapat mengampuni? Apakah kebiasan buruk yang selama ini kita punya sudah diperbaiki? Apakah kita sudah mengasihi seperti Bapa mengasihi kita? Kita semua pasti masih dalam proses. Tidak ada yang sempurna, namun ketaatan kita hari demi hari akan terus memurnikan kita. Ketika Tuhan memberikan kita firman untuk mengasihi, firman tersebut berbentuk perintah. Tuhan tidak memerintahkan kita mengasihi berdasarkan perasaan kita, namun mengasihi merupakan bentuk ketaatan kita terhadap perintah-Nya. Perasaan akan mengikuti bila kita konsisten menjalankan perintah-Nya. Kita tidak mungkin semakin benci dengan orang yang terus kita doakan dan kasihi bukan? Bila teman-teman ada yang bergumul karena sudah terbiasa sulit mempercayai orang dan punya pengalaman yang buruk yang menyebabkan teman-teman demikian, mulailah dengan berdoa untuk dapat melihat seperti Tuhan melihat orang-orang tersebut. Kembali lagi, kasih yang sempurna ini semuanya bersumber dari Tuhan sendiri karena Allah adalah kasih. Mintalah dan berjalanlah dengan ketaatan, maka kasih kita akan semakin disempurnakan dan orang-orang di sekeliling kita akan merasakan kasih Tuhan melalui kita.

Photo by Silvestri Matteo (https://unsplash.com/)

BELIEVE THE BEST IN OTHERS JUST AS JESUS BELIEVES THE BEST IN YOU. #037 (Des 2016-Jan 2017) | TEMA: Love always protects, trusts, hopes, perseveres.








DIGDEEPER

Written by Poppy Noviana

https://unsplash.com/photos/3reWf5Rp4jo

Designed by Melissa Halim

www.majalahpearl.com


Ketika TUHAN mulai berbicara dengan perantaraan Hosea, berfirmanlah Ia kepada Hosea: "Pergilah, kawinilah seorang perempuan sundal dan peranakkanlah anak-anak sundal, karena negeri ini bersundal hebat dengan membelakangi TUHAN."

(Hosea 1 : 2)

M

enjadi seorang pengikut Kristus bukan hanya memikul salib tetapi juga menyangkal diri sendiri. Ayat di atas berkisah tentang Hosea, seorang nabi yang setia dan taat pada Tuhan, namun kontroversial karena kisah kasihnya. Ia bertahan dalam menjalankan perintah Tuhan untuk menikahi seorang wanita sundal, yang tentunya jauh dari harapan kecenderungan seorang pria saleh yang hidup di dalam pengenalan akan Allah. Menikahi seorang sundal, berumah tangga dengan orang yang jelas-jelas melanggar perintah Tuhan, bahkan setia untuk hidup bersama dengan wanita sundal tersebut dengan membeli dan menjaganya sampai Tuhan menggenapi rencana-Nya adalah sebuah pengkhianatan untuk rencana dan kepentingan-Nya.

#037 (Des 2016-Jan 2017) | TEMA: Love always protects, trusts, hopes, perseveres.


DIGDEEPER

Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu

https://unsplash.com/photos/tb5A-QTI6xg

( 1 Korintus 1 3 : 7 )

www.majalahpearl.com

The Missionarie of Charity, yaitu Bunda Teresa, yang mendengarkan panggilannya untuk menggunakan masa mudanya pada usia 18 tahun dalam pekerjaan melayani sesama manusia yang terbuang bahkan tidak mampu merawat dirinya sendiri di Negara India dan beberapa bagian lainnya. Ia telah memilih untuk bertahan dengan meninggalkan kehidupannya yang baik untuk kepentingan orang lain.


Bayangkan seseorang yang menghabiskan sisa hidupnya tanpa kaki dan lengan, gambaran hidup seperti apa yang mungkin tercermin tanpa bisa berjalan, mengatasi kebutuhan dasar diri sendiri, atau bahkan menjadi kebanggaan untuk orang yang paling dikasihi? Nicholas Vujichic, lahir di Melbourne, Australia, adalah seorang pria yang mengalami disabilitas fisik. Walaupun demikian, dia mau bertahan saat dibully atas kondisi fisiknya tersebut. Dalam buku Stand Strong, Nick sadar atas identitas dirinya di hadapan Tuhan dan setia menghidupi iman ini dalam dirinya. Hal ini karena peranan keluarga, teman dan beberapa orang terdekat yang terus bertahan menyemangatinya dengan kasih yang terus percaya bahwa Nick tetap memiliki masa depan. Sampai akirnya Nick berani untuk bertanya apa tujuan hidupnya? Wow, bahkan seorang Nick yang tidak sempurna secara fisik ini tetap memiliki tujuan hidupnya dan mengasihi panggilannya sampai hari ini!

Kisahku sendiri. Di saat keluargaku mengalami ujian berat untuk menerima kondisi Papah yang sudah tidak bisa mandiri lagi karena terserang stroke, perjalanan sulit Mamah sebagai seorang istri yang merawat Papah dengan sabar, frustasi, dan lelah. Wah... segala sesuatunya terlihat ngga baik saat itu. Mamah yang cukup kuat untuk berharap sebuah perubahan dalam kehidupan cuman berkata hal yang sederhana kepadaku namun tidak terlupakan sampai hari ini. Beliau mengatakan bahwa, “Hanya ada satu hal yang membuat Mamah bertahan sampai hari ini dengan Papahmu, yaitu janji yang pernah Mamah ucapkan saat pemberkatan di depan jemaat-Nya untuk setia sampai maut memisahkan.�

#037 (Des 2016-Jan 2017) | TEMA: Love always protects, trusts, hopes, perseveres.


DIGDEEPER

Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi.

1.

( Lukas 22 : 42 )

Apakah benakmu bertanya apa untungnya bertahan dalam situasi tersebut?

Apakah kamu menemukan pertanyaan besar, kenapa mau-maunya mereka menderita?

2.

Lebih dari semua itu, Yesus pun telah menunjukkan kasih yang tahan uji. Pribadi yang selalu menjadi teladan dalam setiap perilaku-Nya ini mau bertahan dalam kapabilitas-Nya yang Maha Kuasa, namun meredam kebisaan-Nya untuk menutupi kelemahan kita, mengharapkan diri-Nya dapat menghindari penderitaan salib, bahkan pada akhirnya sabar menanggung segala sesuatu untuk kehendak Bapa di surga. And we know the rest: Yesus berhasil bertahan untuk mengasihi Bapa dan kehendak-Nya.

3.

Beberapa kisah di atas memiliki suatu pola yang cukup mengusik pikiran saya secara pribadi, apakah kalian juga merasakan hal yang sama?

Pertanyaan saya selanjutnya adalah, apakah ceritamu saat ini pernah menggetarkan hati orang lain bahkan menuliskan sejarah di keluarga atau bahkan di dunia?

www.majalahpearl.com

Bagaimana mereka mampu melakukannya?

4. Apakah kamu melihat arti sebuah kekuatan untuk bertahan dalam kesukaran?

5. Apakah kamu sendiri pernah melakukannya?

6.


Hosea dalam kesetiannya turut merasakan pedihnya dikhianati seperti Allah yang dikhianati bangsa Israel dengan menyembah Allah lain. Kesabarannya dalam menanggung kelemahan Gomer yang suka berzinah dengan lelaki lain akhirnya berhasil mencatatkan namanya dalam buku terlaris sepanjang sejarah dunia—yaitu Alkitab—dan mengubahkan Gomer secara pribadi. Bunda Teresa dengan perbuatannya yang terlihat sederhana—bertahan untuk menderita dengan sengaja memeluk kemiskinan—akhirnya memperoleh Nobel Perdamaian di tingkat internasional dan menjadi tokoh teladan yang masih diingat dalam sejarah penyelamatan orang miskin di dunia.

My mom yang bertahan mengasihi Papah akhirnya benar-benar mengajarkan kepada saya betapa berartinya sebuah komitmen dalam berpasangan, buah setia menemani almarhum Papah ini menorehkan sejarah yang sangat indah dalam hati kecil saya and I will do it again! Dan Yesus yang akhirnya mati bersama para penjahat dengan cara yang paling hina di zaman itu, berhasil mencatatkan sejarah yang sampai hari ini kisahnya sangat berkuasa untuk menyelamatkan banyak jiwa, termasuk saya untuk tetap percaya atas pengajaran dalam tekun mengasihi orang lain karena saya lebih dulu menerima Kasih Karunia itu.

Nick Vujichic yang bertahan dalam setia pada iman untuk mengasihi perkataan Allah dalam hidupnya sampai hari ini berhasil membuktikan dirinya memiliki masa depan dan hidup bahagia dengan keluarga kecil dan pelayanannya di seluruh dunia.

#037 (Des 2016-Jan 2017) | TEMA: Love always protects, trusts, hopes, perseveres.


DIGDEEPER

“Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus yang walaupun dalam rupa Allah tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan, bagi kemuliaan Allah, Bapa!�

( Filipi 2 : 5 - 11 )

www.majalahpearl.com

Love perseveres! Kasih yang bertahan dan bertekun, tidak goyah seperti yang Allah lakukan dengan selalu mengasihi bangsa Israel yang cenderungberkhianat untuk menyembah allah-allah lain, bersungut-sungut, dan memberontak sepanjang tuntunan Allah. Begitu juga aku dan kamu, sama seperti Dia yang terus bertahan dan tidak pernah menyerah untuk mengasihi kita, saat kita berdosa. Demikianlah kita yang hidup berdasarkan kasih karunia tersebut juga meneruskannya. Hal yang tidak pernah bisa ditentang dan dapat diterima oleh semua orang secara universal yaitu kasih, ya... kasih... bertahanlah dalam kasih! Mengasihi itu memang tidak mudah, apalagi terhadap orang yang tidak dapat kita terima dengan mudah atau tidak berhubungan langsung dengan kepentingan kita secara pribadi, tapi bertahanlah!


Beberapa contoh praktik yang dapat mulai kita kembangkan:

A.

D.

Mulai bertahan dengan setia pada panggilan kita sebagai seorang pribadi yang dikasihi oleh Allah sebagai seorang pria atau wanita. Tidak ada hal yang salah Tuhan ciptakan yang ada adalah kesalahan pada cara pandangmu atas anugerah Tuhan tersebut. (Yesaya 55:8)

Mulai untuk terlibat dalam gerakan sosial, seperti menjadi donatur atau pendukung untuk badan sosial yang mengembangakan pekerjaan Allah di bumi seperti panti asuhan, PMI, atau pelayan dalam gereja lokal kita berada.

B. Mulai berdoa bagi orang lain, berkorban materi maupun waktu dan tenaga bagi orang yang tidak mampu menanggung dirinya sendiri. (Matius 25:40)

C. Mulai belajar bertahan dalam menanggung beban kita saat ini dan bersyukur untuk sebuah keinginan bagi kepentingan Allah. (Lukas 9:23-24)

E. Mulai memberikan waktu kita untuk bertahan saat pagi hari atau malam hari, ketika menemui Tuhan dalam doa kita setiap hari. Bertahanlah dalam kasihmu, berdasarkan kasih karunia yang sudah kita terima itu. Jika kita belum menyadarinya, pandanglah salib itu! Apakah kita masih belum menemukannya? Bertanyalah dalam doa, apa kasih karunia itu dan lihat apa yang terjadi.

#037 (Des 2016-Jan 2017) | TEMA: Love always protects, trusts, hopes, perseveres.


DIGDEEPER

Berikut beberapa perenungan untuk membantu kita:

A. Pernahkah kita memperoleh pengampunan saat kita tidak layak untuk memperolehnya?

B. Pernahkan kita memperoleh apa yang ada pada kita saat ini, padahal kita tidak mampu membelinya?

C. Pernahkah kita memperoleh sesuatu dari orang yang tidak pernah menerima pemberian dari kita sebelumnya?

D. Pernahkah kita menerima pengorbanan dari orang lain untuk kepentingan kita?

www.majalahpearl.com

Allah telah melakukan semua itu bagimu dan bagiku. Jika Ia tidak bertahan sampai saat kita membaca artikel ini, tentu tidak mungkin Ia mengizinkan keberadaan kita sekarang dalam keadaan baik dan hidup. (Yohanes 3:16)


https://static.pexels.com/photos/66758/pexels-photo-66758.jpeg

“ Se ba b be ginila h fi rman Tuhan seme s ta a lam, yan g dalam k em ulia a n - Nya te lah me ng u t u s a ku, me n ge nai bangsa -ba ng sa ya n g te lah me nja ra h ka m u--se ba b siapa yang me nja ma h kam u, be ra r ti me njama h bij i ma ta- Nya�

#037 (Des 2016-Jan 2017) | TEMA: Love always protects, trusts, hopes, perseveres.


ACLOSERWALK

www.majalahpearl.com


#037 (Des 2016-Jan 2017) | TEMA: Love always protects, trusts, hopes, perseveres.


ACLOSERWALK

1

www.majalahpearl.com

Hidup be rsama Tuhan memang indah, te tapi tidak 100% mulus dan lancar.


2

Namun, untuk membentuk sesuatu yang baru, sesuatu yang lama harus dihancurkan te rlebih dahulu. #037 (Des 2016-Jan 2017) | TEMA: Love always protects, trusts, hopes, perseveres.


ACLOSERWALK

www.majalahpearl.com


#037 (Des 2016-Jan 2017) | TEMA: Love always protects, trusts, hopes, perseveres.


ACLOSERWALK

www.majalahpearl.com


#037 (Des 2016-Jan 2017) | TEMA: Love always protects, trusts, hopes, perseveres.


ACLOSERWALK

www.majalahpearl.com


#037 (Des 2016-Jan 2017) | TEMA: Love always protects, trusts, hopes, perseveres.


ACLOSERWALK

www.majalahpearl.com


#037 (Des 2016-Jan 2017) | TEMA: Love always protects, trusts, hopes, perseveres.


SINGLE WRITTEN BY TABITA DAVINIA UTOMO DESIGNED BY MICHELLE MIELRU

WHEN I (AM) TRUST(ED) - Special Edition For Christmas -

H

ave a blessed (early) Christmas, everybody!! :D Wah, nggak terasa sebentar lagi kita akan merayakan Natal! Eh, tapi... bicara tentang Natal, baru-baru ini saya menemukan sebuah insight. Insight-nya adalah kenyataan bahwa Natal bukan hanya bicara tentang kelahiran Kristus, tapi juga tentang kepercayaan dalam diri orang-orang yang berada di balik peristiwa Natal! WHAT? Natal juga membahas tentang kepercayaan? Yap. Jujur, saya sempat bingung apa sangkut pautnya tema artikel ini dengan Natal. Tapi, cling! Tuhan memberikan saya pencerahan, dan itu yang ingin saya bagikan kepada kalian sekarang.

www.majalahpearl.com


1 MARIA

Vector Art by Freepik (http://www.freepik.com/)

LUKAS 1:26—38

Kedatangan malaikat Gabriel tentu membawa kesan tersendiri bagi Maria. Belum lagi dengan kabar bahwa dirinya akan jadi ibu dari Sang Imanuel, Juruselamat dunia itu. Whoa! Kalau peristiwa itu terjadi di zaman sekarang, saya yakin Maria akan sibuk posting kabar dari Gabriel itu di semua media sosialnya—dan Maria pun akan jadi seleb dunia. Tapi ups, kenyataannya tidak semudah itu, ladies! Di zaman itu, terdapat hukum yang menyatakan bahwa wanita yang mengandung sebelum menikah harus dirajam batu sampai mati. Ini disebabkan adanya anggapan bahwa wanita yang mengandung dari seorang pria selain dari suaminya berarti telah berzinah. Dan hukuman dari perzinahan adalah dirajam batu sampai mati (Coba lihat Yohanes 8:1—11). Artinya, kalau sampai orang lain tahu Maria mengandung sebelum dia menikah dengan tunangannya (Yusuf), dia akan... mati. Saya yakin Maria ketakutan setengah mati saat mendapat mandat besar dari Allah itu. Belum lagi ketika dia harus memberitahu Yusuf tentang hal itu. Dia bahkan bertanya kepada Gabriel, “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?” (ayat 34). Kemudian Gabriel berkata, “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi

engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. ... Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil” (ayat 35 dan 37). Setelah mendengar perkataan Gabriel itu, Maria membalasnya,

“SESUNGGUHNYA AKU INI ADALAH HAMBA TUHAN; JADILAH PADAKU MENURUT PERKATAANMU ITU.” (LUKAS 1:38) Balasan Maria di atas menandakan bahwa dia percaya Tuhan akan melindunginya—bahkan seandainya dia sampai dicemooh banyak orang dan harus berpisah dengan Yusuf. But she kept trusting God. Maria percaya bahwa Tuhan pasti menyertai dia, termasuk saat menghadapi kemungkinan pembatalan pertunangannya dengan Yusuf. Dan seperti yang kita tahu, Tuhan menggenapi janji-Nya, sampai Maria melahirkan Yesus Kristus bersama Yusuf, laki-laki yang akhirnya menjadi suaminya.

#037 (Des 2016-Jan 2017) | TEMA: Love always protects, trusts, hopes, perseveres.


SINGLE

2 YUSUF MATIUS 1:18—25 “AH, GIMANA MUNGKIN MARIA BISA HAMIL? HAMIL DARI ROH KUDUS...? PASTI DIA BOHONG! NGGAK MUNGKIN DIA SELINGKUH! TAPI... KALO MEMANG BENER DIA HAMIL, APA AKU HARUS TETEP MENIKAHINYA? TERUS, GIMANA DENGAN BAPAK ANAK ITU?” Mungkin pikiran di atas sempat berkelebat di benak Yusuf saat mengetahui Maria mengandung Yesus. Karena Yusuf adalah pria yang tulus dan tidak mau mencemarkan nama Maria pada orang lain, dia berpikir untuk membatalkan pertunangan mereka (ayat 19). Tapi Tuhan mengetahui pikiran Yusuf, sehingga Dia mengutus malaikat untuk menghentikan niatnya itu. Malaikat itu berkata kepada Yusuf lewat mimpinya, “...janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka” (ayat 20). www.majalahpearl.com

Yusuf tahu bahwa Mesias akan datang, tapi (mungkin) dia tidak menyangka bahwa dia akan diberi kesempatan oleh Tuhan untuk menjadi salah satu bagian dari karya agung-Nya bagi dunia—menjadi ayah Sang Juruselamat di dunia! Dan setelah mendengar perkataan malaikat itu, Yusuf mau taat. Dia menikahi Maria, sesuai dengan rencana Tuhan (ayat 24). Dan setelah Yesus lahir, malaikat Tuhan mendatangi Yusuf beberapa kali dalam mimpi, salah satunya untuk mengungsikan Yesus ke Mesir saat Herodes berencana membunuh semua bayi laki-laki di Betlehem. Seandainya Yusuf tidak percaya kepada perkataan Tuhan lewat malaikat-Nya, mungkin karya keselamatan Yesus akan memiliki alur cerita yang berbeda. But Joseph trusted Him. Tidak mudah rasanya bagi Yusuf untuk menikahi Maria yang sedang mengandung, menghadapi cemoohan banyak orang, dan ketika mereka harus menempuh perjalanan yang jauh dari Nazaret ke Betlehem untuk sensus penduduk—apalagi Maria sedang hamil tua. Tapi Yusuf tetap taat. Yusuf percaya bahwa Tuhan yang mempercayakan tanggung jawab kepadanya akan menguatkan dia dalam menjalani tanggung jawab itu.


3 GEMBALA-GEMBALA LUKAS 2:8—20

Orang-orang yang pertama kali mendengar berita kelahiran Yesus adalah para gembala, bukan para raja maupun penguasa saat itu. Kenapa gembala? Ada beberapa dugaan alasan mengenai hal itu: a. Yesus datang dengan kesederhanaan, bukan dengan penuh kemewahan seperti kelahiran anak-anak raja pada umumnya, dan gembala adalah orang-orang yang hidup dalam kesederhanaan, bahkan b. kemiskinan. Gembala-gembala itu berada di lokasi yang paling dekat dengan tempat kelahiran Yesus, sehingga merekalah yang didatangi malaikat. Apapun alasannya, karena merekalah, kita bisa mendengar berita kelahiran Yesus. Bayangkan jika para gembala itu hanya menyimpan berita sukacita yang disampaikan malaikat hanya untuk konsumsi pribadi; saya tidak yakin bahwa kelahiran Yesus akan diketahui sampai sekarang. Di situ saya diingatkan, bahwa Tuhan tidak melihat bagaimana status sosial manusia untuk menjadi alat kemuliaan-Nya. Bukan karena kemampuan maupun bagaimanapun kondisi kita, sehingga kita layak untuk menjadi saluran berkat-Nya, but it’s only by His grace. Anugerah yang Tuhan berikan kepada para gembala di atas juga sama seperti anugerah yang Dia berikan kepada kita untuk mewartakan berita sukacita itu. #037 (Des 2016-Jan 2017) | TEMA: Love always protects, trusts, hopes, perseveres.


SINGLE

4 ORANG MAJUS MATIUS 2:1—12 Saya pernah mendengar sebuah penjelasan mengapa anak di bawah dua tahunlah yang harus dibunuh, sesuai dengan perintah Raja Herodes. Alasannya adalah karena orang Majus menemukan bintang di Timur dua bulan sebelum mereka tiba di istana Herodes, dan mereka “menghindar� dari Herodes sampai dua tahun kemudian. Kenapa mereka sampai getol mencari asal dan arti bintang itu? Karena mereka tahu bahwa makna dari keberadaan bintang itu adalah pertanda lahirnya seorang raja besar. Mereka melihatnya dua bulan yang lalu. Itulah penjelasan yang mereka sampaikan kepada Herodes. Herodespun bingung, karena di istananya tidak ada bayi yang lahir. Begitu tahu bahwa bayi yang dimaksud adalah bayi Yesus, Herodes ingin membunuh-Nya. Tapi sebelumnya, dia menyampaikan kepada orang Majus itu untuk memberitahunya tentang keberadaan Yesus (dengan kedok ingin menyembah-Nya), setelah mereka datang dan menyembah-Nya. Setelah datang dan menyembah Yesus dan memberikan emas, kemenyan, dan mur orang-orang Majus diperingatkan dalam mimpi agar tidak www.majalahpearl.com

kembali kepada Herodes (ayat 12). Mereka pun menaati mimpi itu. Orang-orang Majus itu memutuskan untuk mengambil jalan lain untuk pulang ke tempat asal mereka. Herodes, yang masih menunggu kabar dari mereka, akhirnya sadar bahwa orang-orang Majus itu memperdayanya. Perjalanan dari tempat tinggal Yesus menuju Yerusalem, tempat tinggal Herodes, tidak sampai menghabiskan satu bulan. Tapi karena orang-orang Majus itu tidak mengunjungi Herodes lagi setelah dua tahun kemudian, akhirnya Herodes mengeluarkan perintah mengerikan itu: membunuh semua bayi di bawah dua tahun. Seandainya orang-orang Majus itu tidak percaya terhadap mimpi yang diberikan Tuhan, mungkin karya keselamatan akan berbeda ceritanya.


Mari kita sama-sama belajar dari tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa Natal ini. Mereka mendapatkan kepercayaan dari Tuhan, dan mereka memberikan respon yang tepat atas kepercayaan itu. Sekali lagi, Tuhan tidak melihat seperti apa penampilan dan apapun yang sedang kita alami saat ini. Yang Dia lihat adalah hati kita. Ketika Dia melihat hati yang mau dibentuk, di situlah tangan-Nya akan bekerja menuntun kita untuk memenuhi rencana-Nya. Will you trust God? And are you ready to be trusted to fulfill His desire? Pilihan ada di tangan kita. #037 (Des 2016-Jan 2017) | TEMA: Love always protects, trusts, hopes, perseveres.










BREAKIING

NEWS

Hi Pearlians, Menyesuaikan dengan keperluan pembaca yang berubah seiring dengan perkembangan teknologi, mulai tahun 2017 nanti, Pearl akan hadir dalam bentuk blog. Perubahan ini diambil tentu saja bukan tanpa alasan, tapi untuk lebih memudahkan pembaca mengakses Pearl.

Melalui blog, teman-teman bisa membaca setiap artikel dimana saja dan kapan saja dengan lebih nyaman. Tentunya, kita juga akan lebih sering bertemu karena blog Pearl ini akan diupdate seminggu tiga kali. Itu berarti Pearl akan menyapa pembaca dengan lebih sering. Yey!




Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.