Majalah Pearl 30

Page 1

October 2015 - November 2015 Pearl Magazine | 30th Edition

S h a ped by Th e H a n ds o f Go d

S wor d

of

Spir it


m o fr

k s e d e th

e k i n u e a s o t n sa

www.majalahpearl.com


k Shalom Pearlians^^ September kemarin merupakan momen yang berkesan buat ku. Why? I finally get to meet (some of) my Pearl team! Yang biasanya karena Pearl majalah online, para anggotanya pun kerjanya 'online' - artinya kebanyakan dari kita belum pernah bertemu satu sama lain. Kita dipersatukan karena punya kerinduan dan hati yang sama untuk melayani Kristus, berbagi cerita, saling mendoakan dan menguatkan satu sama lain. I have an amazing team of Godly women, what a blessing I have.

Yang spesialnya lagi, momen yang mempertemukan kita adalah wedding Editor in Chief kita Viryani Kho :P. Momen yang sangat mengharukan bagiku melihat salah satu teman seperjuangan dalam Kristus melangkah ke lembaran baru di hidupnya. Let us pray for her new chapter of life ^^. Kisah Viryani dan suaminya dapat dibaca di segmen heart to heart edisi kali ini.. Selain itu, edisi kali ini tentang pedang Roh yaitu Firman Tuhan. Kita tau betapa pentingnya peran Firman Tuhan di dalam kehidupan kita sehari-hari. Apa saja perannya? Kami bahas satu per satu di edisi ini. Also, we're doing it a little different this edition tidak ada segmen single, marriage dan parenting. Namun, aplikasi dan implementasinya bisa kalian baca lewat kesaksian-kesaksian para fellow sister in Christ di segmen "Testimony". Kerinduanku adalah kalian terberkati lewat Pearl dan kemudian menjadi berkat bagi yang lain. Let us keep the sword of spirit and fight the battle relentlessly. ;) Soli Deo Gloria, Eunike Santosa

#030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


what's FROM THE DESK OF Eunike Santosa /02

MASTHEAD /07

FAITH FINDERS Perempuan Sunem /09

DIG DEEPER Pedang Roh /15

A CLOSER WALK Apa Yang Harus Aku Yakini? /24 Firman yang Bekerja /32 Word of God are Pure Words /38 From God to You /44 Firman Tuhan Memberi Hidup /50 Firman Allah Menjadikan Kita Bijaksana /56 Memberikan Sukacita /64 In Christ Alone, My Strength is Found /70

www.majalahpearl.com


inside A CLOSER WALK Terang Bagi Jalanku /76 Kekuatan Allah yang Menyelamatkan /84 Choosing Your Bible /92

WHAT'S HOT Alkitab Favorit /98

TESTIMONY /106

HEART TO HEART Viryani Kho /120

WOMEN OF PRAYER Suku Belitung /132

MEET A SISTER Poppy Noviana /134

#030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


Vision

Membangun generasi wanita yang menjalankan fungsinya sebagai wanita sejati, berkarakter Kristus dan mau dibentuk menjadi indah di mata Bapa dan sesama.

Mission

Menyediakan bacaan rohani yang biblical, practical dan sesuai dengan pergumulan generasi wanita Indonesia.


Editor in Chief Viryani Kho Executive Assitant Mekar A. Pradipta, Felisia Devi Public Relations Mega Rambang Features Editor Sarah Eliana Creative Director Eunike Santosa Web Director Febe Soehardjo Writers Yunie Sutanto, Poppy Noviana, Leticia Seviraneta, Glory Ekasari Graphic Designer Melissa Halim, Michelle Herman Editor Contributor Megawati Wijaya Writer Contributors Christine Natalia, Azaria Amelia, Tabitha Davinia Utomo, Wellney Nara Designer Contributors Veri Eden, Veibrine Clarasia, Widia Teja, Marcia Halim ----------------------------------------------------All

rights reserved by

Majalah Pearl

No Material from this magazine may be copied or reproduce without written permission from Pearl Magazine.


FAITHFINDERS

Image source: Pixabay.com by Tappancs

www.majalahpearl.com


FAITH FINDERS Diterjemahkan dari Bible Study ”Everyday Women Ever Faithful God” oleh Melanie Newton

L

adies, selamat datang ke rubrik ”Faith Finders”. Rubrik ini adalah rubrik Bible study dimana kita akan bersama-sama mempelajari salah satu dari wanita-wanita di Alkitab. Kerinduan tim Majalah Pearl adalah melihat wanita-wanita Allah untuk terus bertumbuh dan berbuah dalam pengenalan akan Firman Tuhan. Tujuan Bible study ini bukan sekedar untuk memberitahukan apa kata Firman Tuhan, tetapi lewat pertanyaan– pertanyaan yang ada, membantu teman–teman menggali Firman Tuhan lebih dalam untuk mencari jawabannya, serta merenungkannya, dan membiarkan Roh Kudus berbicara kepada setiap kita. Silakan memakai concordances atau Bible commentaries, tetapi ingatlah bahwa pelajaran yang paling berharga datangnya dari Tuhan sendiri. :) Bible study ini terbagi dalam 4 bagian, dan teman-teman bisa bagi 4 bagian Bible study ini sehingga bisa kamu gunakan selama 2 bulan (1 edisi Majalah Pearl adalah 2 bulan).

#028 #030 (Okt (Oct 2015-Nov 2015-Nov 2015) 2015) | Sword | The of Sword The Spirit of Spirit


FAITHFINDERS Jawablah setiap pertanyaan dengan jujur. Tulis di-diary atau jurnal jika diperlukan. Jangan terburu–buru ketika melakukan Bible study. Ambil waktu khusus, baik dalam doa, dalam perenungan Firman Tuhan, maupun saat membaca Firman Tuhan. Jangan malu untuk bertanya kepada Tuhan pertanyaan– pertanyaan yang kamu miliki. Belajarlah jujur terbuka apa adanya dihadapanNya. Firman Tuhan katakan dalam Matius 7:7 ”Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu”. Mari, kita bersama–sama menggali Firman Tuhan lebih dalam lagi.

Perempuan Sunem: Sebuah Kisah Periode waktu : 900 - 722 SM (ketika Israel terpecah menjadi 2 kerajaan) Raja sedang berbicara kepada Gehazi, bujang abdi Allah itu, katanya, “Cobalah ceritakan kepadaku tentang segala perbuatan besar yang dilakukan Elisa.” Sedang ia menceritakan kepada raja tentang Elisa menghidupkan anak yang sudah mati itu, tampaklah perempuan yang anaknya dihidupkan itu datang mengadukan perihal rumahnya dan ladangnya kepada raja. Lalu berkatalah Gehazi, “Ya tuanku raja! Inilah perempuan itu dan inilah anaknya yang dihidupkan Elisa.” Lalu raja bertanya-tanya, dan perempuan itu menceritakan semuanya kepadanya. Kemudian raja menugaskan seorang pegawai istana menyertai perempuan itu dengan pesan: “Pulangkanlah segala miliknya dan segala hasil ladang itu sejak ia meninggalkan negeri ini sampai sekarang.” 2 Raja-raja 8:4-6 www.majalahpearl.com

Catatan Sejarah Kepedulian Allah bagi perempuan dan kebutuhan mereka jelas terlihat dalam bagian-bagian Firman Tuhan yang sudah kita pelajari sejauh ini. Sementara perempuan dianggap lebih rendah dari pria dalam masyarakat kuno Timur, namun Tuhan menunjukkan belas kasihan-Nya bagi mereka dalam berbagai cara. Nabi Elisa melayani di sekitar Gunung Karmel di tepi barat Dataran Yizreel - kawasan strategis Israel dan lembah pertanian yang subur. Sunem adalah sebuah kota kecil di lembah ini sekitar 20 mil jauhnya dari Gunung Karmel.


Bagian 1 - Baca

dan

Selidiki

Mengenal Perempuan Sunem

1. Baca 2 Raja-raja 4:8-17. Deskripsikan wanita ini. Buatlah daftar dari hal-hal yang dapat kamu simpulkan tentang wanita ini. 2. Bagaimana ia mendekati suaminya dengan idenya? Apa yang dapat kita pelajari tentang pernikahan mereka melalui cara ia mendekati suaminya? 3. Bagaimana Elisa menanggapi kemurahan hati mereka? 4. Apa (jika ada) permintaan perempuan ini terhadap Elisa? Apa yang dapat kita lihat tentang pandangan hidupnya melalui permintaannya terhadap Elisa? 5. Apakah perempuan Sunem tersebut memiliki kebutuhan yang tidak ia ungkapkan kepada Elisa? Menurutmu, mengapa ia tidak menungkapkan kebutuhannya tersebut? 6. Bagaimana caranya sehingga Elisa mengetahui kebutuhan Perempuan Sunem itu ? Apa yang ia (sebagai wakil Allah) lakukan ketika ia mengetahui kebutuhan perempuan Sunem tersebut? 7. Apa yang perempuan Sunem pelajari tentang Tuhan?

8. Homemaking (mengurus rumah tangga) adalah sebuah pelayanan. Bagi perempuan Sunem, hal itu dimulai dari membuka pintu rumahnya bagi Elisa dan mendukung pelayanan Elisa. Wanita telah diberi talenta spesial dari Tuhan untuk menciptakan kehangatan di dalam rumah. Baca “wawasan alkitabiah” dibawah ini. Apakah engkau melihat “homemaking” sebagai sebuah pelayanan dan rumahmu sebagai alat pelayanan? Apakah kamu pernah diberi kesempatan oleh Tuhan untuk memakai rumahmu dalam melayani orang lain? Wawasan Alkitabiah Tuhan berkata dalam 1 Timotius 5:14 bahwa wanita adalah “manager” sebuah rumah, dalam arti ia memiliki otoritas. Dalam Titus 2:3, wanita didorong untuk cakap mengajarkan hal-hal baik. Dalam bahasa Inggris, kata yang dipakai adalah “reverent”, yaitu sebuah kata yang dipakai untuk mendeskripsikan pelayanan seorang hamba Tuhan didalam bait Allah. Dunia ini adalah ciptaan Tuhan dan ‘bait’-Nya, dan kita adalah hambahamba-Nya. Perspektif ini membantu kita untuk melihat bahwa segala hal yang kita lakukan adalah pelayanan

#028 #030 (Okt (Oct 2015-Nov 2015-Nov 2015) 2015) | Sword | The of Sword The Spirit of Spirit


FAITHFINDERS bagi-Nya. Mengajar Sekolah Minggu memiliki nilai spiritual yang sama dengan saat kita menyiapkan makanan yang sehat bagi keluarga kita atau saat kita bekerja dengan penuh integritas bagi perusahaan tempat kita bekerja. Untuk seorang anak Tuhan, semua bagian dari hidup kita adalah untuk Tuhan, dan segala hal yang kita lakukan adalah pelayanan bagi-Nya. 9. Perempuan Sunem dan suaminya dengan senang hati melayani segala kebutuhan Elisa. Bagaimana sikap yang harus kita miliki terhadap para hamba Tuhan? Baca Galatia 6:9-10, 1 Timotius 5:17-18. Bagaimanakah kamu dapat melayani orang-orang yang telah mendedikasikan hidup mereka bagi Tuhan dengan lebih lagi? Tulislah sebuah doa ucapan syukur atas pelayan- pelayan Tuhan dalam hidupmu.

Bagian 2 - Baca

dan

Selidiki

Sekitar 5 tahun kemudian ... Wawasan Alkitab

Banyak petani tinggal di kota dan berangkat ke desa untuk bekerja setiap harinya. 1. Baca 2 Raja-raja 4:18-37. Krisis apakah yang sedang dihadapi perempuan Sunem dan bagaimana responnya terhadap krisis tersebut? www.majalahpearl.com

2. Menurutmu, mengapa ia merahasiakan krisis tersebut dari suaminya atau pelayan Elisa, Gehazi? 3. Siapa yang perempuan Sunem itu cari? Baginya, Elisa mewakili Allah. Walaupun ada waktunya keluarga dan teman-teman dapat membantu kita, namun Allah ingin kita membawa kebutuhan terdalam kita kepadaNya. Baca Ibrani 4:14-16 dan 10:19-23. Keyakinan apa yang kita miliki? 4. Deskripsikan saat kamu menghadapi krisis yang hanya dapat ditangani oleh Tuhan. Apakah engkau dengan secara penuh mempercayai dan menyerahkan hasil akhir dari krisis yang kamu hadapi kepada Tuhan pada saat itu? Mengapa ya / mengapa tidak? 5. Dengan cara apa Elisa menunjukkan rasa hormatnya kepada perempuan Sunem? 6. Dari mana Elisa mendapat kemampuan untuk menghidupkan kembali sang anak yang telah meninggal itu? Bagaimana engkau tahu akan hal ini? Wawasan Sejarah Tuhan melakukan banyak mujizat melalui Elisa untuk bangsa Israel pada saat itu. Mengapa? 7. Meskipun hidup di tengah-tengah bangsa Israel yang tidak setia,


Image source: Pixabay.com by Balanrc

perempuan Sunem dan suaminya memilih untuk tetap setia kepada Tuhan. Allah menghormati iman mereka dengan memberi mereka kesempatan untuk menanggapi Firman-Nya melalui Elisa setiap kali dia datang ke kota mereka. Kita hidup dalam budaya yang melihat kekristenan serta standar moral dari Allah sebagai sesuatu yang menjijikkan – dan memilih kepuasan diri sebagai pengganti menyembah Allah yang benar. Kita dikelilingi oleh penyembahan berhala dan pengajaran yang korup. Langkah-langkah apa yang perlu kita ambil untuk tetap setia kepada Allah? Bagaimana kamu melakukan hal ini? 8. Setelah membaca perikop Firman Tuhan tentang perempuan ini, apa kata sifat lain yang akan kamu tambahkan dalam deskripsimu tentang wanita ini? Wawasan Alkitab Beberapa tahun sebelumnya, nabi Elia mengira tidak ada lagi penyembah Allah yang setia di Israel kecuali dirinya sendiri. Allah meyakinkan Elia bahwa masih ada 7.000 orang di Israel yang tidak sujud kepada Baal. Mereka masih setia kepada Allah. Mungkin wanita Sunem dan suaminya berasal dari keluarga yang merupakan bagian dari 7.000 orang israel yang setia itu.

#028 #030 (Okt (Oct 2015-Nov 2015-Nov 2015) 2015) | Sword | The of Sword The Spirit of Spirit


FAITHFINDERS Bagian 3 - Baca

dan

Selidiki

Setidaknya 7 tahun kemudian ... Wawasan Sejarah Adalah mungkin bagi Israel untuk tidak melalui pengadilan dan naik banding langsung kepada raja. Entah seseorang telah secara ilegal menduduki properti wanita atau properti tersebut telah jatuh ke domain raja karena telah ditinggalkan. 1. Baca 2 Raja-raja 8:1-6. Dalam ayat 1, bagaimana Tuhan menunjukkan kesetiaan-Nya kepada perempuan Sunem dan keluarganya? 2. Apa tantangan yang ia hadapi (ayat 3)? Bagaimana responnya terhadap masalah tersebut?

3. Dengan cara apa yang Tuhan menunjukkan kesetiaan-Nya kepada wanita ini di masa lalu, dalam dirinya sekarang dan untuk masa depannya?

www.majalahpearl.com

4. Setelah membaca perikop ini, menurutmu mengapa Tuhan mengijinkan keluarga ini mengalami krisis di 2 Raja-raja 4? 5. Kita bahkan tidak tahu nama sang wanita Sunem, tapi Tuhan tahu. Dan, Dia memasukkan kisah wanita ini dalam Firman-Nya untuk kita. Bagaimana wanita ini telah menginspirasimu? Apakah kamu mengenal wanita seperti wanita Sunem dalam hidupmu saat ini? Bagaimana mereka menginspirasimu? 6. Apakah kamu percaya kemunculan tiba-tiba wanita itu di hadapan raja adalah suatu kebetulan? Jika tidak, apa yang peristiwa ini katakan tentang Allah yang kita sembah?


Bagian 4 - Perjalanan

dari

Image source: Pixabay.com by Oldiefan

Allah mengasihi perempuan Sunem ini dan keluarganya. Dia tahu apa yang sedang terjadi dalam hidup mereka. Dia mampu melakukan sesuatu tentang hal itu. Tapi, Tuhan tidak membuat suami wanita itu menjadi muda lagi. Ia juga tidak mencegah supaya wanita itu tidak menanggung stigma kemandulan untuk sementara waktu. Dia tidak mencegah kelaparan yang sedang terjadi dari mempengaruhi keluarga ini. Dalam perjalanan imannya, Allah yang penuh kasih berkata tidak kepada perempuan ini untuk beberapa hal. Namun, ia memilih untuk mempercayai-Nya daripada tunduk kepada rasa takut dalam dirinya … dan Tuhan menghargai imannya dengan curahan berkat-Nya pada keluarga tersebut. Demikian juga, Allah tidak memilih untuk memperbaiki krisis yang engkau alami

Ketakutan Menuju Iman dan tidak mencegah engkau dalam mengalami rasa sakit. Namun, dalam setiap dan semua situasi, engkau dapat mengandalkan kebenaran ini...

» Tuhan mengasihi saya. » Tuhan tahu apa yang sedang terjadi dalam hidup saya. » Tuhan dapat melakukan sesuatu tentang apa yang sedang terjadi dalam hidup saya. » Saya bisa mempercayai kebaikan-Nya dalam apa pun yang Dia pilih untuk lakukan! 1. Situasi apa yang bisa menyebabkan rasa takut pada wanita Sunem ini? 2. Bagaimana responnya kepada Tuhan dalam iman? Berikan contoh spesifik dan referensi ayat. 3. Tuhan memberi wanita ini kisah kesetiaan-Nya kepadanya, dan Dia memberi kesempatan bagi wanita ini untuk bersaksi terhadap seorang raja yang tidak percaya! Allah telah memberikanmu sebuah cerita untuk menyaksikan kesetiaan-Nya. Apakah engkau membagikan cerita itu kepada orang lain? Mengapa atau mengapa tidak? Luangkan waktu sekarang untuk menulis ceritamu dan bersaksilah kepada orang lain tentang kesetiaan Tuhan dalam hidupmu. #028 #030 (Okt (Oct 2015-Nov 2015-Nov 2015) 2015) | Sword | The of Sword The Spirit of Spirit


DIGDEEPER

”Terimalah... pedang roh, yaitu firman Allah.” — Efesus 6:17

www.majalahpearl.com


Pedang

Roh

Written by Mekar Andaryani Pradipta

Design & Illustration by Michelle Herman

#030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


DIGDEEPER Strategi peperangan yang baik tidak hanya terdiri dari tindakan bertahan, namun juga tindakan menyerang. Prinsip ini berlaku juga dalam peperangan rohani. Sebuah perlengkapan perang tidak akan lengkap tanpa senjata, demikian pula perlengkapan senjata Allah. Firman Tuhan menjelaskan bahwa dalam perlengkapan senjata Allah, Dia telah menyediakan sebuah senjata bagi kita, yaitu Firman Tuhan. Firman Tuhan telah mencatat kehebatan senjata ini,

Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. — Ibrani 4:12

Kristus sendiri telah menjadi contoh bagaimana firman Tuhan bisa mematahkan serangan-serangan Iblis, yaitu pada saat ia di padang gurun mengalahkan tipu muslihat Iblis dengan firman Allah (Matius 4:1-11). Permasalahannya adalah, senjata sehebat apapun hanya akan berfungsi dengan optimal di tangan mereka yang terampil menggunakannya. Sebuah senapan AK47 di tangan prajurit Kopassus pasti memiliki dampak yang berbeda dibandingkan dengan apabila senjata itu, misalnya, ada di tangan kita. Perbedaan ini timbul karena sebuah hal www.majalahpearl.com


dasar, prajurit Kopassus lebih mengenal senapan tersebut dibandingkan kita. Hal ini membuat kita perlu merenungkan apakah kita telah mengenal senjata rohani kita sehingga kita bisa menggunakannya. Pearl edisi kali ini akan banyak membahas tentang kuasa Firman Tuhan dalam hidup kita, namun sebelumnya di dalam artikel ini kita akan belajar tentang beberapa hal dasar supaya kita terampil menggunakan senjata luar biasa yang telah disediakan oleh Allah ini. MENERIMA FIRMAN Allah telah menyediakan Firman-Nya di dalam Alkitab. Dengan kuasa-Nya, Ia telah memberikan pewahyuan kepada para penulis Alkitab untuk menuliskan isi hati-Nya. Ia menghendaki Firman-Nya ini memperlengkapi anak-anak-Nya dalam melakukan kehendak-Nya di dunia, seperti yang dicatat oleh Rasul Timotius,

"Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakukan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik. — II Timotius 3:16-17

#030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


DIGDEEPER Melalui Firman Allah, kita mendapatkan pengajaran, koreksi dan didikan. Namun, semua itu tidak terjadi dengan otomatis apabila kita tidak mencintai Firman Tuhan. Mereka yang mencintai Firman akan ‘menenggelamkan’ hidupnya di dalam Firman itu. Mazmur 119 menceritakan dengan detail betapa bahagianya orang yang hidup menurut Firman Allah. Tapi, jika kita belajar lebih dalam lagi, Mazmur ini menuliskan tindakan-tindakan yang perlu kita lakukan agar kuasa Firman Tuhan itu nyata, misalnya ‘merenungkan’, ‘mengamat-amati’, ‘memegang’, ‘mengikuti’, ‘melakukan’. Pearl mendorong kita semua untuk membaca dan merenungkan perikop Mazmur 119 ini sebagai tuntunan kita lebih mengenal firman Allah, melalui firman-Nya sendiri. Allah memberikan Firman yang sama kepada setiap anak-anak-Nya, tapi tidak semua menerimanya dengan benar. Tidak kebetulan kalau Yesus memberikan perumpamaan seorang penabur (Lukas 8:4-15) untuk menggambarkan bagaimana kita menerima Firman. Sesuai perumpaan ini, tidak semua Firman tertanam di dalam hati kita. Beberapa hanya sambil lalu, beberapa bertahan sementara dan beberapa benar-benar tertanam, tumbuh dan berbuah. Dari sini kita belajar bahwa menerima Firman www.majalahpearl.com


adalah sebuah tindakan aktif. Kita bisa menerima firman dengan mendengar (Lukas 11:28) dan membaca (II Timotius 3:16). Itulah mengapa disiplin rohani untuk mendapatkan firman sangat penting, misalnya melalui saat teduh, mencatat khotbah, pembacaan Alkitab terjadwal dan menghafal ayat. Tapi, sekedar membaca dan mendengar belum cukup, kita perlu benar-benar memelihara (Lukas 11:28) memperhatikan (Yesaya 42:23) dan merenungkan (Mazmur 1: 2) firman tersebut. Allah telah berkata, “Terimalah pedang Roh”, seberapa aktif langkah kita menerima tawaran tersebut? MERESPONI FIRMAN Menerima firman baru langkah pertama. Selanjutnya, respon kita memegang peranan penting supaya Firman itu dapat bekerja. Respon pertama yang perlu kita punya adalah melakukan. Hal ini sudah diperintahkan dengan sangat jelas.

“Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja;” — Yakobus 1:22a

Tidak menjadi pelaku firman sama halnya seperti memegang senjata namun tidak menggunakannya. Respon ini begitu penting, sampai-sampai Kristus sendiri mengatakan bahwa melakukan firman adalah indikator apakah kita sungguh-sungguh mengasihi Allah. Tidak hanya itu, Ia juga menjanjikan penyertaan Tuhan bagi para pelaku firman.

Jawab Yesus: “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan Dia. — Yohanes 14: 23

Melakukan firman Tuhan adalah kunci agar kuasa firman itu nyata. Yosua 1:7-8 mencatat bahwa mereka yang tidak hanya memperkatakan dan merenungkan firman, namun juga bertindak hati-hati sesuai firman itu, akan mendapatkan keberhasilan dan keberuntungan. Tapi, melakukan firman bukan hanya bicara tentang keuntungan untuk diri kita sendiri. #030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


DIGDEEPER Kita harus melakukan firman Tuhan karena memang itulah kehendak Allah di dalam hidup kita. Selain itu, melakukan firman juga adalah mengenai dampaknya kepada orang lain dan kerajaan Allah. Firman Allah memang mencatat tindakan lain yang bisa kita lakukan dalam meresponi firman Tuhan, yaitu memberitakan (II Timotius 4:2). Memberitakan firman tidak berarti kita menjadi pengkhotbah, namun bisa juga memberikan nasihat, perkataan dukungan, atau teguran, yang berdasarkan prinsip-prinsip firman Tuhan. Pemberitaan firman Tuhan ini tidak akan efektif kalau kita sendiri tidak menghidupi firman itu. Bagaimana bisa kita meminta orang lain percaya bahwa ketaatan mendatangkan berkat, ketika kita sendiri tidak hidup dalam ketaatan dan tidak menikmati berkat yang dijanjikan itu? Firman Tuhan berkuasa menyelamatkan jiwa (Yakobus 1:21), tapi, tidak semua orang yang belum diselamatkan mau membaca Alkitab yang adalah sumber firman Tuhan. Pernah ada yang mengatakan, “Christians might be the only Bible unbelievers read� atau “Orang-orang Kristen bisa saja menjadi satu-satunya Alkitab yang dibaca oleh orang-orang yang belum percaya.� Sebagai sebuah surat terbuka (II Korintus 3:3), ketaatan www.majalahpearl.com

kita dalam melakukan firman Tuhan menentukan apa yang akan dibaca oleh orang lain: surat Kristus atau surat yang lain. Saat memberikan senjata rohani berupa pedang roh untuk anak-anak-Nya, Allah pasti tidak ingin senjata itu sia-sia. Langkah awal adalah dengan aktif menerima pedang itu dengan respon hati yang benar. Mengenal pedang roh berarti menanamkan firman Allah, tidak hanya tahu, tapi sungguh-sungguh mengerti dan memahaminya. Langkah selanjutnya adalah meresponinya dengan menjadi pelaku-pelaku firman, sesuai yang dikehendaki Allah. Setelah itu, mengalami kuasa firman Tuhan dalam hidup kita bukanlah sesuatu yang mustahil, karena Allah sendiri telah berfirman bahwa firman-Nya tidak pernah gagal.


"Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh- tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang ke luar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada- Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya." — Yesaya 55:10-11 #030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


http://www.stjohnplymouth.com/hp_wordpress/wp-content/uploads/2014/02/The-Cross-Religious-Stock-Photo.jpg

ACLOSERWALK

9

tahun yang lalu, waktu aku masih di kelas 3 SD, seorang guru sekolah minggu memberiku sebuah buku anak-anak. Buku itu berjudul “Apa yang harus Aku Yakini?” (judul aslinya “What should I Believe?”). Awalnya aku tidak begitu paham dengan isinya, karena kebanyakan isinya tentang ayat-ayat di Alkitab yang disertai penjelasan-penjelasan singkat. Tapi beberapa tahun kemudian, waktu aku membaca bagian pembukaan buku itu, aku menemukan satu pertanyaan yang cukup menggelitikku sampai sekarang. Pertanyaan itu pula yang ditanyakan oleh Bailey Turba (yang saat itu masih kelas 2 SD) kepada Phil A. Smouse, penulis buku tersebut.

www.majalahpearl.com


?

apa yang

harus aku

Yakini

TEXT TABITHA DAVINIA DESIGN EDEN VERI

#030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


ACLOSERWALK

Apa yang harus aku yakini? “Ya aku mah yakin kalau hidupku bakal baik-baik aja!”

A1

“Aku yakin kalau nilaiku bagus, aku bisa masuk universitas terkenal, bisa dapet beasiswa, bisa cepet lulus juga!”

A2

“Aku yakin kalau pacarku nggak akan mengkhianati hubungan kami. Kan, kami udah janji mau hidup setia!”

A3

Apa hanya sebatas itu yang kita yakini?

Di tengah-tengah situasi dunia yang tidak menentu seperti saat ini, apakah masih ada sesuatu yang dapat kita percayai? Apakah masih ada sesuatu yang masih dapat kita pegang teguh sebagai sebuah kebenaran yang pasti? Kalau itu menyangkut dengan kehidupan duniawi, jawabannya adalah... TIDAK ADA. Tidak ada hal duniawi yang bisa kita pegang sebagai kebenaran kita. Karena hal tersebut sesuatu yang bersifat fana, tidak kekal, dan belum tentu benar adanya. Tidak ada orang yang bisa kita percayai, bahkan orang yang paling www.majalahpearl.com

dekat dengan kita pun tidak bisa kita percayai sebagai pribadi yang sempurna. Tidak ada orang yang bisa kita junjung tinggi, karena setiap orang memiliki kelemahan dan bisa berbuat kesalahan. Nobody is perfect. Kita tidak bisa mengandalkan orang lain dalam segala hal. Mungkin statement ini terdengar keras, tapi memang itu kenyataannya. Aku yakin, banyak di antara kita yang pernah mendengarkan gosip (atau bahkan jadi korban maupun pelaku gosip). Kita tau bahwa gosip adalah sesuatu yang hal yang tidak benar, walaupun terkadang ada yang benar, tapi berita tersebut telah


dibumbui dengan ‘bumbu’ yang melebih-lebihkan untuk membuat orang yang mendengarkan berita tersebut menjadi yakin dengan berita yang ada. Aku sering mengalami hal seperti itu, bahkan tidak menyangka juga bahwa ternyata berita yang aku dengar hanya sebuah berita bohong. Lebih menyakitkan lagi, orang yang memberitakan hal tersebut adalah orang yang aku percayai. See? Kita tidak bisa mempercayakan seluruh kehidupan kita kepada orang lain.

Bukan hanya itu, Alkitab pun mencatat bahwa Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta (Bilangan 23:19). Dan itu benar. “Allah tidak dapat berdusta, itu sebabnya Dia adalah kebenaran. Dan kita pun dapat meyakini kebenaran itu,” tulis Phil A. Smouse di buku “Apa yang harus Aku Yakini?”. “KEBENARAN ITU BUKANLAH SEBUAH IDE, JUGA BUKAN SEBUAH PERASAAN. KEBENARAN ITU ADALAH SEBUAH PRIBADI

lanjutnya.

,”

Lalu apa yang harus aku percayai? Siapa yang bisa dipercayai untuk memegang seluruh kehidupanku? Sebelum menjawab dua pertanyaan di atas, kita harus mau untuk mengenal kebenaran. Kebenaran berarti sesuatu yang benar, dan bukan sesuatu yang berisi dusta. Kebenaran itulah yang ada di dalam diri Tuhan Yesus Kristus. Yohanes 14:6 “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” Yohanes 1:1 “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.”

Mazmur 119:160 “Dasar firman-Mu adalah kebenaran dan segala hukum-hukum-Mu yang adil adalah untuk selama-lamanya.” Karena Allah adalah kebenaran, maka kita bisa menaruh pengharapan hidup kita kepada-Nya. Itu artinya, masih ada Pribadi yang dapat kita percayai sepenuhnya. Pribadi itu pula yang telah menyerahkan nyawa-Nya untuk menebus seluruh dosa kita. Pribadi itu juga yang mengatakan segala sesuatu yang berdasarkan kebenaran. Pribadi itulah yang mencintai kita dengan kasih tak bersyarat, satu hal yang sangat langka untuk ditemukan di dunia ini. Pribadi itu bernama... TUHAN YESUS KRISTUS :) #030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


ACLOSERWALK Nah, orang-orang yang telah percaya kepada-Nya, memiliki Roh Kudus yang bekerja dalam hidupnya. Roh Kuduslah yang menolong setiap anak-Nya untuk berkata-kata dan bertindak sesuai dengan firman Tuhan. Tapi sayangnya, seringkali kita hanya menganggap firman Tuhan sebagai... sebagai tulisan biasa :( Waktu aku saat teduh, aku males banget buat bikin note of the rhema yang aku dapat. Padahal dulu, aku suka banget kalau bikin note seperti itu. Sekarang, entah kenapa, rasanya buat pegang bolpoin aja udah males. Padahal (lagi), kalau saja aku mau, mungkin ada begitu banyak rhema yang (sebenarnya) bisa menguatkan aku, tapi aku nggak tulisin itu. Kadang aku mencari pembenaran, “Kan nggak wajib nulis. Ngapain repot-repot nulis, ya kan?”. Padahal (lagi dan LAGI), the power of the rhema itu besar banget, Ladies! Karena firman yang kita dapat itu adalah kebenaran yang harus kita pegang teguh. Firman itulah yang harus kita yakini, karena firman itu adalah sesuatu yang benar dan berasal dari sumber Kebenaran itu. Ketika kita mengaku percaya kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita secara pribadi, seharusnya kita pun menunjukkan bukti bahwa kita percaya kepada-Nya. Bukti yang dimaksud adalah ketaatan kita kepada

www.majalahpearl.com

firman-Nya. Mungkin kita pernah mendengar sebuah pernyataan yang berkata, “Perbuatan berkata lebih tajam daripada perkataan”. Hm, menurutku itu benar sih. Biasanya, orang lebih bisa menerima perkataan kita kalau perbuatan kita pun selaras dengan apa yang kita katakan. Aku teringat dengan ilustrasi dari seminar penginjilan hari ini (terimakasih, Pak Gunawan Sri Haryono, untuk ilustrasinya hehe). Ceritanya, ada seorang India yang sedang melanjutkan studinya ke Amerika Serikat (AS). Dia belum mengenal dan percaya kepada Kristus. Nah, suatu saat, ada seorang temannya yang dari AS yang mendatangi orang India ini. Temannya itu menginjilinya, sampai akhirnya orang India ini bertanya pada temannya itu, “Kalau nanti aku jadi Kristen, kira-kira siapa yang bisa aku contoh?”. Orang AS itu menjawab, “Hm... contohnya ya... seperti aku!” (wah, aku nggak bakal berani bilang gitu, masih banyak dosa huahahaha).


http://kevingreenwired.com/2014/02/24/first-three-steps-following-jesus/

Dan apa yang jadi respon dari orang India tadi? “Wah, kalau seperti kamu... saya nggak mau ah. Kamu nggak ada bedanya sama orang lain. Kalau ujian, nyontek terus. Kalau ada jam kosong, kamu malah kabur dari kampus.” (waktu dengerin ilustrasi ini, rasanya seperti ditusuk-tusuk gitu #alay) Lihat kan? Orang nggak akan mau dengerin kata-kata kita kalau perbuatan kita nggak selaras dengan apa yang kita katakan. Kalau kita ngomongin tentang pertobatan, sedangkan kita sendiri masih belum bertobat... Ya mana ada orang yang mau percaya sama omongan kita. Kalau kita bilang ke orang lain, “Jangan bohong!”, tapi kitanya sendiri nyebarin gosip (yang jelas-jelas nggak ada benernya), ya mana ada yang mau dengerin nasehat kita itu! Kalau kamu mau didengarkan orang lain, kamu harus melakukan hal-hal yang sesuai dengan apa yang kamu bicarakan. Jangan jadi asbun (asal bunyi) aja. Dan apapun yang kita katakan, kerjakan, dan pikirkan, semuanya itu harus bersumber dari kasih Kristus dan kebenaran. Untuk apa? Agar setiap orang yang melihat hidup kita juga melihat bahwa ada Kristus yang

menjadi pusat kehidupan kita. Agar mereka pun mengerti, bahwa Pribadi yang kita yakini dan yang kita percayai sebagai Tuhan, Juruselamat, dan Kebenaran itu adalah Pribadi yang nyata dan yang mengasihi mereka juga. Ingat, kita hidup bukan untuk kita sendiri. Kita hidup untuk Pribadi yang telah membebaskan kita dari hukuman kekal. Kita hidup untuk memuliakan Sang Pencipta itu. I Korintus 6:19-20 “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!” Kolose 3:23 “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan manusia.” #030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


ACLOSERWALK Katekismus WestminsteR mengatakan

TUJUAN MANUSIA HIDUP ADA 2 HAL: 01 MENIKMATI TUHAN 02 MEMULIAKAN TUHAN DAN SALAH SATU CARA KITA MEMULIAKAN TUHAN ADALAH DENGAN BERPIKIR DAN BERTINDAK SESUAI DENGAN FIRMAN TUHAN. Contohnya? Banyak! :) Kita bisa memulainya dengan berkata-kata dengan jujur, menolong orang yang membutuhkan, memperjuangkan apa yang sesuai dengan firman Tuhan (kan, lebih sering tuh, orang memperjuangkan apa yang menurut dia benar, tapi belum tentu benar di hadapan Tuhan :p), tidak munafik (kelakuan kita di rumah dan di tempat lain pun harus sama, tidak bermuka dua), and everything that shows God and His Words are true (terlalu banyak untuk disebutkan, tapi yang jelas... apa yang difirmankan Tuhan itu benar kok hehe) :p Yuk, kita sama-sama belajar untuk menjadi semakin serupa dengan Kristus, dengan menaati firman-Nya. Mungkin awalnya kita akan merasa kesulitan, merasa berjuang www.majalahpearl.com

sendirian... but don’t worry, ada Tuhan Yesus yang akan selalu menopang dan menemani kita (Ulangan 31:6; Ibrani 13:5). Dialah satu-satunya alasan kenapa kita hidup sampai saat ini. Dialah satu-satunya Pribadi yang dapat kita percayai sepenuhnya, karena Dia adalah Allah dan Dia tidak dapat berdusta :) Sekarang, maukah kau percaya pada-Nya? Maukah kau mempercayakan seluruh kehidupanmu pada-Nya, dan membiarkan Dia mengendalikan hidupmu? Let Him take the wheel, and you’ll be amazed :) Kiranya firman-Nya terus menjadi pedoman bagi kehidupan kita, dan biarlah orang-orang di sekitar kita melihat bahwa ada Kristus yang bertahta di dalam hidup kita :) Soli Deo Gloria!


http://www.amazon.com/WHAT-SHOULD-BELIEVE-Phil-Smouse/dp/1620291959

NB: Terimakasih untuk Om Widaya Santoso yang udah kasih buku ini waktu aku di Sekolah Minggu :) I’m blessed when I read this book (walaupun buku ini sebenernya diperuntukkan anak-anak sih... hehe)

#030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


ACLOSERWALK

Written by Azaria Amelia Designed by Melissa Halim

www.majalahpearl.com


Sewaktu masih di Sekolah Minggu, kita pasti pernah menyanyikan lagu “Yesus Pokok”. Para guru Sekolah Minggu mengajak kita bernyanyi lagu itu dengan tujuan supaya kita mengerti bahwa hanya dengan tinggal di dalam Yesus, kita memiliki hidup yang berbuah, yang bermakna, dan yang bisa memberkati banyak orang. Di dalam Yohanes 15:1-8, Yesus berkata sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau kita tidak tinggal pada pokok anggur yang benar kita tidak akan berbuah.

Firman Tuhan bukanlah sebuh cerita karangan manis, tetapi merupakan ‘buah pikir’ dari Tuhan sendiri yang diilhamkan kepada manusia. Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran (2 Timotius 3:16). Firman Tuhan yang kita baca di dalam Alkitab bukan sekedar cerita tentang sejarah, bukan pula kumpulan lagu atau puisi. Lebih dari itu, firman Tuhan adalah Tuhan itu sendiri.

Tinggal di dalam Yesus artinya kita tinggal di dalam firman Tuhan. Karena Yesus adalah firman yang menjadi manusia (Yohanes 1:14). Jadi, saat kita hidup berdasarkan firman Tuhan, kita hidup di dalam Tuhan, firman Tuhan pun hidup dan tinggal di dalam kita.

Kita sering mendengar dari kesaksian di gereja atau percakapan dalam persekutuan doa, orang berkata “Tuhan merubah hidupku”. Hal itu mereka alami, karena hidup mereka berubah setelah mereka mempelajari firman Tuhan, memberi diri mereka dibentuk, tunduk dan taat menjadi pelaku firman.

#030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


ACLOSERWALK

Saya dan beberapa teman saya mulai terpanggil untuk mendoakan keselamatan bagi generasi kami sejak masih SMP. Saat itu, kami sering berkumpul untuk mendoakan teman-teman kami, mulai dari teman sekelas. Aku ingat ada salah satu teman yang kami ajak sharing firman Tuhan dan berdoa bersama. Saat itu, responnya masih biasa saja. Usaha kita untuk ‘menulari’ mereka masih belum tampak, mereka masih terlihat sebagai siswa yang biasa dan anggota gereja yang belum mau terlibat dalam pelayanan. Bahkan ada beberapa dari mereka yang malah terjerumus dalam pergaulan bebas. Kita sangat sedih melihat kenyataan itu. Tetapi kita memilih untuk tetap percaya dan setia mendoakan mereka. Beberapa tahun kemudian, kami melihat beberapa dari teman yang kami ajak sharing mulai berubah. Banyak dari mereka sudah tidak lagi betah dengan pergaulan bebas mereka. Mereka bukan lagi remaja nakal, tetapi berubah menjadi pemuda yang santun dan memberkati banyak orang. Kami melihat mereka sudah tidak sama seperti dulu lagi.

www.majalahpearl.com

Tidak sedikit dari mereka yang terlihat aktif dalam pelayanan di gereja, bahkan ada yang berkomitmen untuk mengikuti kegiatan di komunitas pelayanan pemuda dan pelajar interdenominasi gereja. Saya tidak mau bilang, itu semua karena usaha kami yang menginjili mereka karena kami dulu pernah sharing firman Tuhan dan mengajaknya berdoa bersama‌ tetapi dari pengalaman ini kami menyaksikan bahwa benar, firman itu bekerja dalam kehidupan mereka. Saat kita memperkatakan firman Tuhan lewat sharing dengan mereka, firman itu tidak akan kembali dengan sia-sia. Akan ada waktunya, Roh Kudus akan mengingatkannya kembali, mengajar dan membuatnya mengerti (Yohanes 14:26). Tugas kita adalah menabur dan menyiram; sharing tentang firman Tuhan serta kesaksian hidup kita saat berjalan bersama Tuhan kepada mereka. Tetapi yang memberikan pertumbuhan adalah Tuhan (1 Korintus 3:6).


Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya

(Yesaya 55:10-11)

#030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


ACLOSERWALK

Apabila firman Tuhan tinggal di dalam diri kita, hidup kita akan diproses. Firman Tuhan akan terus bekerja di dalam hidup kita. Mulai dari mendorong kita untuk menerima Yesus sebagai Juru Selamat, sampai membentuk hidup kita menjadi berkenan kepada Tuhan. Dalam perumpamaan tentang pokok anggur, ada dua tipe carang yang dibahas. Ada carang yang tidak berbuah dan ada carang yang berbuah. Masing-masing carang itu mendapat perlakuan masing-masing. Carang yang tidak berbuah, yang tidak tinggal dalam pokok anggur, akan dibuang. Sedangkan carang yang berbuah, tetap akan dibersihkan supaya dapat berbuah lebih banyak. Dalam 1 Tesalonika 2:13, Paulus begitu bersukacita karena mendengar kabar tentang firman yang bekerja dalam diri jemaat di sana. Firman itu bekerja, mengajar mereka, menegur, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan, membuat mereka bertumbuh dan menghasilkan buah. Firman Tuhan tidak berhenti bekerja setelah kita mengakui Yesus adalah Juru Selamat. Dalam kehidupan kita,

www.majalahpearl.com

firman akan terus bekerja membentuk kita sampai menjadi pribadi yang semakin serupa dengan Kristus. Karena itu, Kita harus tetap tinggal di dalam Tuhan, agar kita dapat berbuah. Kita perlu memahami, percaya dan menjadi pelaku firman Tuhan. Dengan menjadikan firman sebagai prinsip hidup kita, cepat atau lambat hidup kita pasti akan berubah. Setiap karakter lama kita yang tidak menyenangkan hati Tuhan akan hilang, berganti dengan buah roh. Sungguh firman Tuhan itu bekerja dan tidak pernah gagal. Kita hanya perlu tinggal di dalam Dia dan membiarkan Dia membentuk seluruh kehidupan kita. Dengan begitu, kita akan menjadi pribadi yang baru dan kehidupan kita akan menghasilkan buah yang memberkati banyak orang.


#030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


WORD OF GOD Are

PURE WORDS

“

Saya menganggap Alkitab itu, ya seperti kitab lain yang dimiliki setiap agama. Jadi, karena saya orang (beragama) Kristen, ya kitab saya Alkitab.

www.majalahpearl.com

�


Written by Felisia Devi Designed by Veibrine Clarasia

#030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


Untuk membaca Alkitab, jujur sejujurnya awalnya saya males, karena selain tebal, saya juga benarbenar tidak mengerti apa yang maksud yang tertulis. Tapi seiring perjalanan saya dengan Tuhan, dimana ada satu dan lain hal yang akhirnya membuat saya memutuskan untuk membaca Alkitab, baik saya mengerti atau tidak.

“

Kenapa ya Alkitab itu penting bagi orang Kristen, dan harus banget dibaca?

�

Pernahkah kalian mengajukan pertanyaan tersebut, entah dalam hati atau secara langsung? Saya pribadi pernah. Ketika para hamba Tuhan menggembor-gemborkan untuk kita mencintai dan membaca firman Tuhan, saya pernah menganggap bahwa apa yang mereka katakan, sama seperti pemimpin agama lain yang tentu mempromosikan kitab agama masing-masing. Saya menganggap Alkitab itu, ya seperti kitab lain yang dimiliki setiap agama. Jadi, karena saya orang (beragama) Kristen, ya kitab saya Alkitab. www.majalahpearl.com

Hingga akhirnya saya mengalami hal yang buat saya luar biasa sekali, saya mengerti apa yang tertulis dalam Alkitab dalam cerita Yohanes Pembaptis yang berseru-seru dipadang gurun tentang kerajaan Allah sudah dekat. Rasanya benarbenar seperti mendapat harta karun! Karena hal ini, saya semakin percaya bahwa Alkitab bukan sembarang kitab - bukan sekedar karena agama lain punya kitab, agama Kristen juga punya. Saya tidak akan membahas sejarah Alkitab untuk membuktikkan ini, tapi saya akan membahas bahwa Alkitab yang kita miliki benar-benar adalah firman Allah yang ‘murni’. Kenapa dikatakan murni? Karena setiap kata yang tertulis benar-benar berasal dari apa yang Allah ingin sampaikan, dan banyak membawa dampak dalam perubahan hidup saya.


Dengan semakin saya membaca firman Tuhan, saya semakin mengenal seperti apa Allah yang saya sembah dan dapat juga semakin mengenali diri saya. The words of the LORD are pure words: as silver tried in a furnace of earth, purified seven times. (KJV) Psalms 12:6 Murni, seperti air atau susu murni, artinya langsung dari sumbernya, belum tercampur atau terkontaminasi hal lainnya. Begitu juga dengan Firman Allah yang merupakan apa yang dikatakan Allah, lewat mereka yang memiliki hubungan dekat dengan Tuhan secara pribadi. Mereka menuliskannya, karena mendapat pewahyuaan langsung dari Allah. Bukan dikarang indah atau dibuatbuat berdasarkan pemikiran sendiri. Dalam kitab Perjanjian Lama kita banyak melihat kalimat “Allah berfirman…”, dari hal ini kita bisa menangkap firman itu adalah apa yang Allah katakan, para nabi/ penulis Alkitab hanya menjadi alat perpanjangan tangan Tuhan untuk menuliskannya. Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. 2 Tim 3:16

Salah satu buktinya, dari sekian banyaknya penulis Alkitab dan dalam kurun waktu yang panjang, mereka semua menuliskan inti hal yang sama atau satu pemikiran/ tujuan, memberitahukan rencana Allah mengenai penyelamatan umat manusia. Hal yang murni, tentunya lebih bermanfaat daripada yang sudah tercampur. Seperti madu murni yang langsung dari pohon jika dibandingkan madu yang dijual dipasaran yang biasa sudah dicampur dengan bahan lain (gula), khasiat dan terlihat beda. Begitu juga dengan firman Allah yang murni, akan sangat berguna dan berdampak bagi hidup kita. Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya. Amsal 30:5

As silver tried, purified seven times. Pernahkah berpikir, kenapa diumpamakan sepert perak bukan emas yang sepertinya lebih ‘mahal’ nilainya? Bukan karena firman Tuhan itu tidak berharga, atau ada yang lebih berharga, tapi karena perak terlihat lebih bersinar bersih (karena putih). #030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


Apa yang difirmankan Tuhan, bukanlah dongeng atau cerita bangsa Israel semata, tapi sudah benar terjadi.

Untuk itulah Tuhan mengambil umpama perak untuk firmanNya yang kudus dan murni. Perak ternyata juga memiliki kegunaan untuk menghilangkan bakteri, seperti sekarang banyak yang menjual kalung kesehatan yang terbuat dari perak – hal ini dikarenakan perak bisa menyerap bakteri. See, itu mencerminkan firman Tuhan yang bisa membersihkan hidup serta hati kita, bila dipraktekkan dan dihidupi dengan iman. Perak lebih banyak berguna untuk kebutuhan sehari-hari kita (misal kerajinan atau alat rumah tangga) dibanding emas, yang sepertinya lebih ‘jarang’ digunakan, atau hanya digunakan pada momen khusus. Seperti itu juga firman Tuhan yang bisa kita gunakan atau bermanfaat dalam kehidupan kita sehari-hari, bukan hanya sekedar untuk momen tertentu.

www.majalahpearl.com

Awalnya saya menangkap ayat ini, artinya janji Tuhan itu butuh proses pemurnian, tapi lewat mempersiapkan tulisan ini, saya baru sadar ternyata maksudnya bukan janji Tuhan yang butuh permurnian. Tapi membandingkan firman Tuhan dengan perak yang sudah melewati proses permunian bukan hanya satu atau dua kali, tapi tujuh kali! Apa yang difirmankan Tuhan, bukan lah dongeng atau cerita bangsa Israel semata, tapi sudah benar terjadi. Jadi saya pribadi, sungguh sangat percaya firman itu adalah Allah sendiri, apa yang tertulis bukan sekedar dongeng atau pandangan / pendapat manusia semata. Buktinya firman itu sungguh berpengaruh membawa dampak serta perubahan yang nyata dalam hidup saya, firman itu mampu menolong saya untuk menyadari bahwa ada yang tidak beres dalam hidup saya. Bukan cuma itu saja, firman yang murni itu juga yang menolong saya untuk sembuh dan membawa saya pada kebenaran yang memerdekakan.


Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Yohanes 1:1-3

#030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


ACLOSERWALK

God

From www.majalahpearl.com


To

Me

Writer: Wellney Yarra Designer: Michelle Herman

#30 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


ACLOSERWALK

H

i Ladies! Dalam kesempatan ini, kita akan membahas tentang hidup yang “kudus”. Apa sih arti kata “kudus” menurut kalian? Well, bagi kebanyakan orang, kata “kudus” itu selalu identik dengan list yang berawal dengan kata “tidak”. Tidak menggunakan kata-kata kasar, tidak clubbing, tidak merokok, tidak minum-minum, tidak free sex, dan ‘tidak’ yang lainnya. Orang-orang yang dicap “kudus” juga biasa dinilai sebagai orang-orang yang ‘gak asik’ atau ‘kurang menikmati hidup’. Tapi, apakah benar arti kudus hanya sebatas sebuah list hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan? Secara etimologis, kata “kudus” diambil dari sebuah kata Yunani, yaitu “hagios”. “Hagios” mempunyai arti “set apart (by or for God)”, alias “dipisahkan oleh atau untuk Tuhan”. Dengan kata lain, hidup yang kudus berarti hidup yang dipisahkan oleh Tuhan dan untuk Tuhan. Nah, kalau begitu, bagaimanakah caranya kita hidup kudus?

www.majalahpearl.com


1.

Pahami arti hidup kudus!

Salah satu hal yang sering disalah pahami oleh orang-orang, baik anak-anak Tuhan sekalipun, adalah bahwa hidup kudus adalah sesuatu yang kita perjuangkan dengan usaha kita sendiri. Namun pada kenyataannya, kita tidak mampu hidup kudus dengan usaha kita sendiri. Seperti yang tertulis di Roma 3:23, kita semua telah berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah. Sekeras apapun kita berusaha, “sebaik” apapun kita, hidup yang kudus tidak dapat kita raih dengan sendirinya, karena kita semua telah berdosa. Maka dari itu, kekudusan adalah pemberian Tuhan untuk kita. Ibrani 10:10 menuliskan bahwa “karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus”. Jika kita

dapat hidup kudus itu adalah kasih karunia, dan bukan hasil kerja keras kita. Kita dapat hidup kudus karena Allah, yang adalah kudus, merelakan anak-Nya mati untuk kita, agar kita dapat menjadi kudus. C.S Lewis pernah berkata, “The Son of God became a man to enable men to become sons of God”. Kita yang berdosa dan seharusnya tidak akan pernah dapat mencapai kekudusan itu, telah dikuduskan oleh Tuhan lewat pengorbanan diriNya mati di atas kayu salib untuk kita. Juru selamat yang luar biasa, bukan? Wah, kalau kita toh uda dikuduskan oleh Tuhan sekali dan untuk selama-lamanya, berarti kita bebas melakukan apa saja yang kita inginkan dong? Kan kita udah kudus? Eeeeeits, tunggu dulu. Lanjut ke poin selanjutnya.

#30 #026(Okt (Feb2015-Nov 2015-Mar2015) 2015)| |Sword Helmet ofof The Salvation Spirit


ACLOSERWALK

2.

Membaca firman Tuhan

Dalam 1 Petrus 1, Petrus menuliskan dalam suratnya kepada “orang-orang yang dipilih sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus” (ayat ke-2). Perhatikan kata “supaya” yang menjembatani kata “dikuduskan” dan “taat”. Dengan kata lain, kekudusan bukanlah sebuah akhir. Kekudusan adalah sebuah awal yang baru yang Tuhan berikan kepada kita, agar dengan demikian kita dapat hidup taat kepada-Nya. Untuk hidup taat dan takut akan Tuhan, tentu saja kita harus kenali terlebih dahulu apa yang harus kita taati. Untuk itu, kita harus mengenal siapa Dia, rancangan-rancanganNya HIDUPLAH

yang indah bagi hidup kita, dan tuntunan yang telah Ia berikan bagi kita. Untuk itu, Tuhan pun telah menuangkan isi hati-Nya kepada kita melalui firman-Nya. Demikian tertulis di Yohanes 17:17, “Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firmanMu adalah kebenaran”. Dengan begitu, kekudusan dan kebenaran adalah dua hal yang tidak terpisahkan. Hidup yang kudus pun tidak terlepas dari pengenalan akan kebenaran, yaitu firman Tuhan itu sendiri. Pengenalan akan firman Tuhan itu pun akan mengubah cara pandang kita, nilai-nilai kita, dan dengan bertahap, gaya hidup kita. Seberapa baik Anda mengenal firmanNya?

SEBAGAI ANAK-ANAK YANG TAAT DAN JANGAN TURUTI HAWA NAFSU YANG MENGUASAI KAMU PADA WAKTU KEBODOHANMU, TETAPI HENDAKLAH KAMU MENJADI KUDUS DI DALAM SELURUH HIDUPMU SAMA SEPERTI DIA YANG KUDUS, YANG TELAH MEMANGGIL KAMU, SEBAB ADA TERTULIS: KUDUSLAH KAMU, SEBAB AKU KUDUS. 1 PETRUS 1:14-16

www.majalahpearl.com


3.

Menjadi pelaku firman

Seperti yang kita ketahui, sebagaimana iman tanpa perbuatan adalah mati, begitu juga halnya dengan pengetahuan akan firman Tuhan. Sebaik apapun pengetahuan kita akan firman Tuhan, namun bila kita tidak memberikan diri untuk diubah olehNya, sama dengan nol. Terlebih lagi, melakukan firman Tuhan dan menjalani hidup yang kudus sudah seharusnya menjadi buah dari hati yang mencintai Tuhan (Yohanes 14:15). Seperti yang telah kita pelajari tadi, hidup yang kudus artinya hidup yang diperuntukkan bagi Tuhan. Ketika kita sungguh mengerti betapa besar kasih-Nya kepada kita – kasih yang merelakan diriNya sendiri mati bagi kita yang tidak pantas diselamatkan ini – hidup yang kudus dan menyenangkan hati Tuhan tidak lagi terasa seperti kewajiban yang membebani. Sebaliknya, itu akan menjadi kerinduan hati kita. Jadi intinya, kenapa sih Tuhan pengen banget kita hidup kudus? Satu hal yang harus kita camkan dengan baik, dan Steven Furtick

mengutarakannya dengan tepat: “Kekudusan bukan sesuatu yang Tuhan inginkan DARI kita, namun sesuatu yang Tuhan inginkan UNTUK kita.” Bila selama ini kita merasa bahwa kekudusan adalah sesuatu yang harus kita capai atau sebuah persyaratan yang harus kita penuhi agar Tuhan mencintai kita, kita salah besar! Sebaliknya, Tuhan begitu mencintai kita, sehingga Ia juga yang terlebih dahulu menguduskan kita, agar kita dapat membangun hubungan yang intim dengan-Nya, dan hidup taat kepada-Nya. Sebagai Bapa yang baik yang menyayangi kita, Ia ingin kita hidup kudus agar kita dapat menikmati berkat-berkatNya dalam hidup kita, agar kita dapat mengecap indahnya hidup yang dipimpin oleh Tuhan. Holiness is not a pre-requirement, nor a burden: it is a gift for you so that you can enjoy God’s blessings in your life. Pilihan ada di tangan kita. Maukah kita menerima dan menikmati pemberian itu?

#30 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


ACLOSERWALK

n a m r i F

TUHAN

yang memberi

hidup

itt en

by nie Sutanto Yu

www.majalahpearl.com

a

designed by Wi di

wr

a Tej


Anda divonis terkena penyakit mematikan... Pasangan Anda mengkhianati Anda... Anda kesepian karena belum punya pasangan... Anda belum lama putus hubungan dengan tunangan Anda... Anda dipecat karena sesuatu yang sebenarnya bukan kesalahan Anda... Usaha Anda bankrut dan semua aset satu persatu disita bank... Seseorang yang Anda cintai dikabarkan kecelakaan... Nama baik Anda dicemarkan karena sebuah fitnah... Pernahkah Anda berada dalam posisi terpojok... tertekan... stres berat... "seperti mau mati rasanya"? Saat lagi mengalami 3G (gundah, galau dan gelisah), rasanya ingin menyudahi semuanya yang sedang dilakukan, dan tidak lagi semangat beraktivitas. Hal itu manusiawi, karena Tuhan Yesus pun pernah berada dalam posisi tertekan berat, yakni saat Ia berdoa di Taman Getsemani, hingga dalam doaNya, Ia meminta sekiranya mungkin, Ia ingin saat itu lalu daripadaNya (Markus 14:34-35) Tapi pertanyaanya, saat kita Tuhan ijinkan mengalami proses yang sedemikian menekan batin kita, apa yang biasa menjadi respon tindakan kita pada umumnya? Kita biasanya mulai deh mencari masukan, nasehat atau bahkan pembenaran. Curhat ke

sohib atau minta didoakan oleh pembimbing rohani. Ada pula yang curcol di sosmed lewat update status galaunya. Ada yang ‘lari’ dari masalahnya dengan menutup diri, minum obat penenang, miras dan narkoba, dsb... Namun sebagai orang percaya, apa yang seharusnya menjadi respon kita? Teladan Yesus saat Ia tertekan, Ia berdoa kepada Bapa di Surga. Ia merenungkan firman Tuhan dan beroleh kekuatan baru. Kita sering lupa untuk curhat ke Bapa terlebih dahulu, untuk menanyakan “Apa kehendak dan isi hati Bapa tentang keadaanku saat ini?�. Kita lupa mencari firman Tuhan sebagai solusi dari masalah. Karena justru saat dalam keadaan yang tidak enak, kita harus semakin mengisi pikiran kita dengan sebanyak mungkin pedang roh, yakni firman Tuhan. Seringkali hal yang menyebabkan kita merasa tertekan dan tertindas, karena hidup kita ini sudah salah fokus. Kita lebih memilih memikirkan hal-hal yang tidak selayaknya kita pikirkan/khawatirkan, dibanding merenungkan firmanNya. Apakah fokus hidupmu sudah benar? Apakah hidup kita masih mengejar kesia-siaan? Masih pusing apa kata orang kalo saya memilih untuk hidup

#030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


ACLOSERWALK benar dihadapan Tuhan sekalipun kelihatanya secara manusia merugikan saya sendiri? Masih pusing dipandang "bodoh" karena melakukan Firman Tuhan? Nuh pun ditertawai saat taat melakukan kehendak Tuhan dengan membangun bahtera, Daniel dianggap bodoh saat memilih tetap berdoa pada Allahnya dan tidak menyembah raja. Kalau kita membaca kitab Mazmur, yang kebanyakan isinya adalah ungkapan hati Daud apa adanya, sangat menolong untuk menghibur dan memberi kekuatan bagi kita apalagi saat sedang tertekan.

Untuk selama-lamanya aku tidak melupakan titah-titah-Mu, sebab dengan itu Engkau menghidupkanaku. (Mazmur 119:93) Aku sangat tertindas, ya TUHAN, hidupkanlahaku sesuai dengan firman-Mu. (Mazmur 119:107)

Lalukanlah mataku dari pada melihat hal yang hampa, hidupkanlah aku dengan jalan-jalan yang Kautunjukkan! -Mazmur 119:37 Hal-hal hampa apa yang masih sering kita lihat? Jika mata ini masih tertuju kepada hal-hal yang hampa (seperti iri hati melihat kesuksesan orang lain, atau mungkin pecandu pornografi, dsbnya...) biarlah kita bertobat dan mengubah fokus kita hanya kepada Tuhan lewat firmanNya!

Janji dan titah Tuhan itu menghidupkan kita! Saat semakin lemah, tertekan, galau, justru harusnya semakin merapat dengan Tuhan dan semakin sering makan firman Tuhan. Saat rasanya mau ‘mati’, biarlah firman Tuhan itu menghidupkan kita! Saat tertindas, firman itu yang memberi kekuatan untuk bangkit!

Inilah penghiburanku dalam sengsaraku, bahwa janji-Mu menghidupkan aku (Mazmur 119:50)

Saat Yesus dicobai di padang gurun, dalam keadaan lapar berat karena sedang puasa, apa yang membuat Yesus bertahan dan tetap kuat? Firman Tuhan!

www.majalahpearl.com


Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah" - Mat 4:4 Hidup bukan dari roti saja, yang hanya mengenyangkan tubuh jasmaniah sesaat saja. Apakah kita sudah rajin memberi makan roh kita dengan firmanNya? Ada nasehat yang berkata "eat to live, not live to eat" . Ada betulnya nasehat ini, kita makan untuk hidup dan melakukan kehendakNya, bukan sebaliknya. Karena masih banyak yang hidup untuk mengejar kekayaan, adu gengsi dan aksi secara materi serta penampilan. Semuanya itu merupakan kesia-sia an hidup kata Salomo dalam kitab Pengkotbah. Bukan berarti hidup berkelimpahan itu tidak sesuai dengan kehendak Allah ya - bukan demikian, namun kalau fokus hidup kita menjadi "kaya" , maka mamon sudah jadi tuan kita - padahal fokus hidup kita harusnya Tuhan serta melakukan kehendakNya! Inilah yang iblis mau kita lakukan, supaya kita tidak lagi fokus kepada Tuhan, tapi membuat mata kita tertuju pada hal-hal yang sia-sia, seolah semuanya itu lebih bernilai.

Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan - Yoh 10:10 Yang membuat kita "hidup" berkelimpahan dan tidak kekurangan sesuatu apapun yang baik adalah ... firmanNya, yang adalah roh dan hidup!

Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup. - Yoh 6:63 Gaya hidup menjadi pelaku Firman Tuhan itulah yang akan "membuat hidup kita lebih hidup" , seperti kata sebuah jargon iklan. Bukan sekedar hidup, bukan hidup yang salah fokus! Tapi hidup yang benar-benar hidup karena tahu rencanaNya yang mulia bagi hidup kita dan taat berjalan dalam rencanaNya tersebut! We live our lives to the fullest when we stick to His Words! #030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


ACLOSERWALK Sadarilah bahwa setiap hari adalah peperangan untuk melakukan kehendakNya dan terus hidup sesuai FirmanNya! Saat 3G melanda, ingat selalu untuk merenungkan firmanNya dan makin merapat dengan kawanan domba, yakni komunitas dimana kita tumbuh bersama dan saling menguatkan. Jangan berjalan sendiri, karena anak Tuhan hidupnya dalam komunitas, bukan single fighter!

Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya sebab DIa yang memelihara kamu. Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan kelilingsama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaanyang sama. Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamudalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya. (1Petrus 5:7-10) Prioritaskan waktu teduh dengan Tuhan dalam mengawali hari kita, itulah letak kekuatan kita. Biar firman Tuhan yang mengisi pikiran dan hati kita, menjadi bekal untuk kita menjalani sepanjang hari. Renungkan saat sedang beraktifitas sepanjang satu hari dan lakukan sesuai rhema yang kita dapatkan! www.majalahpearl.com


Sekalipun ada hari-hari dimana kita ga mengalami dapat rhema atau pengertian saat membaca firmanNya, namun firman Tuhan tidak pernah sia-sia ditabur di tanah hati kita! Seperti benih yang ditabur di tanah yang baik, pelan tapi pasti firman itu akan bertumbuh dan pada waktunya akan berbuah dalam kehidupan kita!

demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasildalam apa yang Kusuruhkan kepadanya. (Yeremia 55:11) Untuk sekarang dan selamanya sampai kekekalan, firman Tuhan itu menghidupkan kita! Siapa memiliki firmanNya dalam hati dan merenungkannya siang dan malam, pasti akan berhasil dalam hidupnya (Maz 1:1-3)! Bukan karena hebatnya kita melakukan, tapi karena FirmanNya mengurapi kita untuk bisa melakukannya dengan berhasil! Akhir kata, di era percepatan ini, dengan kesadaran bahwa setiap hari adalah peperangan untuk hidup sesuai firmanNya, masihkah ada waktu untuk terus menerus bergalau ria? Kita yang memilih jawabannya sendiri! #030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


ACLOSERWALK

www.majalahpearl.com


Writer: Alphaomega P. Rambang Designer: Michelle Herman

#30 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


ACLOSERWALK Perintah-Mu membuat aku lebih bijaksana dari pada musuh-musuhku, sebab selama-lamanya itu ada padaku. Aku lebih berakal budi dari pada semua pengajarku, sebab peringatan-peringatan-Mu kurenungkan. Aku lebih mengerti dari pada orang-orang tua, sebab aku memegang titah-titah-Mu. Mazmur 119:98-100 Bijak. Bijaksana. Kebijaksanaan. Apakah itu? Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan bijaksana sebagai berikut:

bijaksana/bi•jak•sa•na/ a1 selalu menggunakan akal budinya (pengalaman dan pengetahuannya); arif; tajam pikiran; 2 pandai dan hati-hati (cermat, teliti, dsb) apabila menghadapi kesulitan dsb: dng -- ia menjawab pertanyaan yg bersifat menjerat; kebijaksanaan/ke•bi•jak•sa•na•an/ n1 kepandaian menggunakan akal budinya (pengalaman dan pengetahuannya): berkat beliau, terlepaslah kita dr bahaya besar;2 kecakapan bertindak apabila menghadapi kesulitan dsb: perkara ini terserah kpd orang tua si anak

www.majalahpearl.com


Mari kita lihat menurut firman Tuhan, apa sih sebenarnya bijaksana itu: Mengerti maksud Tuhan dan tahu apa yang harus dilakukan Kata Firaun kepada Yusuf: "Oleh karena Allah telah memberitahukan semuanya ini kepadamu, tidaklah ada orang yang demikian berakal budi dan bijaksana seperti engkau. (Kejadian 41:39) Di seluruh Mesir saat itu hanyalah Yusuf yang disebut Firaun bijaksana karena hanya Yusuf yang dapat mengartikan dengan tepat mimpi yang diberikan TUHAN kepada Firaun. Dia mengerti maksud TUHAN karena Tuhan telah memberitahukannya. Namun tidak hanya itu, dia mengerti tindakan apa yang harus dilakukan jika terjadi seperti arti mimpi Firaun tersebut. Memiliki hikmat dan pengertian sehingga dapat memutuskan suatu perkara Lalu Huram melanjutkan: "Terpujilah TUHAN, Allah orang Israel, yang menjadikan langit dan bumi, karena Ia telah memberikan kepada raja Daud seorang anak yang

bijaksana, penuh akal budi dan pengertian, yang akan mendirikan suatu rumah bagi TUHAN dan suatu istana kerajaan bagi dirinya sendiri! (2 Tawarikh 2:12) Salomo anak Daud disebut bijaksana karena ia meminta kepada TUHAN supaya diberikan hati yang paham menimbang suatu perkara, kemudian Tuhan memberikan hati yang penuh hikmat dan pengertian (1 Raja-Raja 3:9-12). Masih ingat saat Salomo dihadapkan pada 2 orang ibu yang berebut bayi? Tentu kita tahu akhir kisah ini, ia dapat menyelesaikan perkara ini. Tidak menolak firman Tuhan Orang-orang bijaksana akan menjadi malu, akan terkejut dan tertangkap. Sesungguhnya, mereka telah menolak firman TUHAN, maka kebijaksanaan apakah yang masih ada pada mereka? (Yeremia 8:9) Mendengarkan perkataan Tuhan dan melakukannya. Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. (Matius 7:24)

#30 #026(Okt (Feb2015-Nov 2015-Mar2015) 2015)| |Sword Helmet ofof The Salvation Spirit


ACLOSERWALK Bijaksana ternyata tidak hanya berarti pintar atau cerdas, bahkan mengerti pun belum disebut bijaksana. Bijaksana berkaitan erat dengan apakah kita yang kita mengerti apa yang kita lakukan berserta konsekuensinya, dan apa tindakan yang perlu dilakukan selanjutnya. Lalu, bagaimana bisa firman Tuhan membuat bijaksana? Check this out!

Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman. Mazmur 19:7 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan, dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. 2 Timotius 3:16 Bagaimana seseorang tidak menjadi bijaksana jika ia diajar siang dan malam oleh firman Tuhan yang dibacanya? Bagaimana seseorang tidak gelisah hidup dalam dosa jika firman Tuhan terus-menerus mengkoreksi kesalahannya? Bagaimana mungkin seseorang tinggal dalam kelakuannya yang buruk jika ia bergaul akrab dengan firman Tuhan yang terus menerus memperbaiki kelakuannya? Dan bagaimana mungkin seseorang tahan hidup dalam ketidakbenaran jika firman Tuhan terus-menerus mendidiknya untuk hidup dalam kebenaran? Firman Tuhan berkuasa mengubah hidup seseorang www.majalahpearl.com


karena firman-Nya hidup. FirmanNya bukan perkataan manusia atau tulisan karangan manusia belaka. Firman Tuhan adalah perkataan Tuhan yang diilhamkannya melalui penulis-penulis-Nya. Firman-Nya akan ‘mengganggu’ kita dan menggelisahkan kita saat kita memilih melakukan sesuatu yang bertentangan dengan firman-Nya. Pilihan untuk menjadi bijaksana dan tidak menolak firman Tuhan kembali pada kita, maukah kita tunduk pada firman-Nya yang akan menjadikan kita bijaksana? Suatu kali, aku membagikan informasi lowongan pekerjaan sebuah stasiun televisi rohani yang mencari host untuk salah satu acaranya, salah satu kriterianya adalah menguasai injil. Salah seorang kawanku menanggapi dengan bertanya demikian: menguasai injil atau dikuasai injil? Pertanyaan tersebut begitu menggelitik-ku. “Apakah hidupku menguasai firman Tuhan atau dikuasai firman Tuhan?” Ada perbedaan besar antara menguasai injil dan dikuasai injil, ada jurang yang lebar antara menguasai firman Tuhan dan dikuasai firman Tuhan. Jika kita hanya menguasai firman Tuhan, belum tentu kita menjadi pribadi yang bijaksana. Bisa jadi kita menjadi ahli taurat dan orang farisi yang hapal mati firman-Nya, tapi tidak melakukan firman-Nya. Dikuasai firman Tuhan berbeda, firman Tuhan

telah mempengaruhi hidup kita sedemikian rupa sehingga kita memilih berlari pada firman-Nya saat harus memutuskan sesuatu, firman-Nya yang menuntun kita dalam perjalanan hidup yang tak tentu, firman-Nya yang meneguhkan kita saat bimbang melangkah karena kita tahu hanya firman-Nya yang sempurna memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman. Mungkin ada beberapa di antara kita yang berpikir, “Bukankah jika kita kekurangan hikmat maka kita tinggal meminta pada TUHAN yang empunya hikmat saja, tidak perlu membaca firman TUHAN bukan untuk mengerti dan tahu apa yang harus kita lakukan?” Benar, kita perlu meminta hikmat kepada Tuhan, tapi bagaimana jika Tuhan menyediakan hikmat itu dalam firman-Nya. Bagaimana kita tahu, pemikiran yang timbul kemudian adalah hikmat dari Tuhan atau bukan jika kita tidak pernah membaca atau menyelidiki firman-Nya? Hikmat yang datang dari Tuhan tidak akan bertentangan dengan firman Tuhan. Ya iya lah, wong sumbernya sama. Mungkin ada pula yang berkata begini, “Ah, aku tinggal bertanya langsung ke TUHAN, biasanya Roh Kudus akan menjawab melalui suara hatiku, tak perlulah aku membaca firman-Nya.” #30 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


ACLOSERWALK Well, bagi yang berpikir demikian, silakan baca ini:

Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya. Yeremia 17:9 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat. Matius 15:19 Percaya tidak percaya, hati kita dapat menipu kita dan membuat kita melakukan pilihan-pilihan yang salah ... hati kita bisa tidak murni dan dapat membuat kita memilih melakukan yang tidak benar, karena kecenderungan hati kita adalah melakukan yang jahat. Lalu, bagaimana kita dapat memilih melakukan yang benar jika demikian? Bagaimana kita menjadi bijaksana jika hanya mendengarkan suara hati kita? Firman Tuhan saja yang dapat membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Firman-Nya mengoreksi hati dan keinginan kita.

Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Ibrani 4:12

www.majalahpearl.com


Kita perlu kudu wajib harus cross check setiap kata hati kita dengan firman Tuhan, sudah sesuaikah dengan firman-Nya. Ujilah dulu segala sesuatu yang kamu dengar, benar dari Tuhan apa ngga. Jangan asal percaya seseorang yang bilang, �Roh Kudus bilang bla..bla‌bla‌�, ingat, ujilah segala perkataan tersebut. Gimana ngujinya? Cek dengan firman TUHAN! Biar pun yang ngomong hamba Tuhan, kalau itu bertentangan dengan firman Tuhan, jangan percaya! Manusia gak sempurna, tapi taurat Tuhan itu sempurna loh, karenanya kita perlu memahami firman-Nya supaya tahu dan melakukan yang benar. Apalagi di dunia ini sudah semakin jahat, seringkali mungkin kita bingung menilai sesuatu, karena yang benar dianggap salah,

yang salah bisa dianggap benar. Untuk itulah kita perlu membaca firmanNya, jangan malas memahami dan merenungkan firman Tuhan. Jangan hanya mengandalkan orang lain (termasuk khotbah dan bahan perenungan), karena pengajaran di dalam gereja pun bisa melenceng, selidiki dan belajar langsung dari firman itu sendiri. Karena hanya lewat firman Tuhan yang dapat memberikan pengetahuan yang benar tentang Allah yang benar, menumbuhkan iman kita, mengubah karakter kita semakin serupa dengan Kristus, membuatnya teguh sehingga tidak diombang-ambingkan pengajaran manusia yang menyesatkan. Terakhir, aku ingin membagikan sebuah kutipan yang pernah aku dapatkan bertahun-tahun lalu:

Tidak pernah aku menemukan orang yang Alkitabnya hancur (karena dibaca) memiliki hidup yang hancur. Anonim

#30 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


S

MemberI ukacita

written by Poppy Noviana designed by Widia Teja

www.majalahpearl.com

https://unsplash.com/photos/YIN4xUBaqnk/download

ACLOSERWALK


Suatu hari saya menyaksikan kisah seorang wanita yang sudah tidak muda lagi, hidup sendirian dan masih melajang. Ternyata sejak masa kecil ia sudah menjadi sebatang kara, ayahnya meninggal karena kecanduan alkohol. Ia hidup sendiri dan menjadi seorang anak yatim piatu tanpa kasih sayang dari orangtua, hidupnya terlunta-lunta dan ia tumbuh dalam kemiskinan. Ini adalah sebuah kisah nyata seorang wanita yang saat ini mendiami sebuah rumah kontrakan ukuran 2x3 meter, dan ini ukuran yang sudah termasuk kamar, dapur dan tv untuk dia bersantai loh. Saat ini dia berdagang kelontong di salah satu pasar Tangerang. Menurut kalian yang membaca kisah wanita ini, apakah ada hal yang bisa membuat dia bersukacita? Dalam kesehariannya wanita ini suka membaca Alkitab dan buku-buku rohani, setiap minggu ia bergereja dan memuji Tuhan. Salah satu kebenaran firman Tuhan yang ia lakukan sampai saat ini dengan konsisten adalah kegemarannya memberi kepada orang lain meskipun sebenarnya ia juga membutuhkan.

Memberi adalah gaya hidup dari wanita ini, ia memiliki mental seorang yang ‘kaya’ dan dari semua yang ia lakukan hanya satu alasan yang membuatnya tetap bersukacita, yaitu ia percaya kasih karunia Allah yang memeliharanya hingga ia tetap setia sampai hari ini. Mazmur 119:92 Sekiranya Taurat-Mu tidak menjadi kegemaranku, maka aku telah binasa dalam sengsaraku. Mungkin ada diantara kita yang bergumam dalam hati, bagaimana bisaaaa? Sesederhana itukah alasan untuk bersukacita dalam hidup ini? Terlalu banyak alasan dalam hidup ini untuk tidak bersukacita! Impian yang belum tercapai, masalah yang datang betubi-tubi, dan hal-hal menyakitkan yang aku rasakan dalam hidup! Menjadi seseorang yang memfokuskan pandangannya pada seberapa besar persoalan yang sedang dihadapinya tentu akan merasa demikian. Tetapi, mari kita menjadi seseorang yang mengarahkan pandangannya pada betapa besarnya Allah kita, sehingga persoalan serumit apapun masih ada Tuhan yang mampu memberikan solusinya. (Yoh 16:33- Semuanya itu Kukakatakan kepadamu, supaya kamu memeperoleh damai sejahtera dalam aku. #030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


ACLOSERWALK Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.�) Seringkali rasa sukacita dikaitkan dengan alasan yang berada dibaliknya atau tergantung dari suatu keadaan. Seperti alasan umum yang biasanya kita temukan di media sosial misalnya: sukacita karena akan melangsungkan pernikahan, sukacita karena merayakan kelulusan , memiliki sesuatu yang baru dan berbagai alasan lainnya. Namun apakah sukacita tersebut berlaku untuk wanita yang saya ceritakan diatas, tentu tidak karena tidak pernah ada momentum seperti itu dalam hidupnya, tapi wanita ini memilih untuk bersukacita dan merasakannya karena ia mengenal Tuhan dalam hidupnya lewat kebenaran firman Tuhan.

Wah‌ sehebat itukah firman Tuhan itu, sampai dapat membawa sukacita kepada seseorang yang seharusnya bisa bersedih karena segala sesuatu yang ada padanya saat ini? Definitely Yes! a. Firman Tuhan itu memberi hidup (Matius 4:4) b. Firman bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran (2 Timotius 3:16) c. Firman Allah berkata bahwa Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan Tuhan itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman (Mazmur 19:8) d. Memberi kebahagiaan (Lukas 11:28) e. Kebenaran yang menguduskan (Yohanes 17:17) f. Firman itu hidup dan kuat (Ibrani 4:12)

Mazmur 119:143 Aku ditimpa kesesakan dan kesusahan, tetapi perintah-perintah-Mu menjadi kesukaanku. g. Firman itu mengandung janji Tuhan (Roma 9:9)

www.majalahpearl.com


Setiap firman adalah segala tulisan yang diilhamkan Allah! Sudahkah kamu membaca firman Tuhan dan menghidupinya? Memang jalan orang selalu benar menurut pandangannya sendiri, apalagi Jika kamu hanya memilih mendengarkan apa yang mau kamu dengar saja, dengan cara hidup demikian maka pandangan seseorang akan menjadi sangat terbatas dan sempit. Terus kudu gimana dong? Emang ga happy sih dan boring kalau hidup cuma sebatas pikiranku sendiri dan jadinya yah gini-gini aja. Wah‌ padahal jika kamu mau merasakan penghiburan yang sejati dan sukacita dalam lubuk hatimu seperti wanita yang saya ceritakan diawal, kamu cukup bersungguh-sungguh datang kepada Yesus melalui doa dan firman - karena sungguh sukacita tanpa batas dan damai sejahtera akan kamu peroleh dalam hubungan intim bersamaNya. Berdoa, bernyanyi, bergumul, berserah, beriman, berpaut dan berpusat pada-Nya adalah sumber sukacita seutuhnya yang hanya dapat dirasakan jika kamu mau memberikan

waktumu, pikiranmu, dan hatimu bagi Yesus. Jujur semakin aku merenungkan dan intim dengan-Nya aku merasa menemukan identitas diriku yang sebenarnya, tidak ada keraguan dan aku merasa dicintai maka aku merasakan bahagia, sukacita dan penuh dengan kepuasan. Tidak ada rasa takut atau galau, sukacitaku tidak dikondisikan, sukacitaku adalah sedalam hubunganku dengan Allah lewat firmanNya dan itu kekal serta tidak terkatakan. Oleh sebab itu, mulai saat itu aku merasa bertanggung jawab atas kebahagiaanku dengan memutuskan untuk bersukacita didalam Allah oleh karena firman-Nya (karena Allah sudah memperlengkapi kita dengan firman-Nya yang hidup dan kuat itu Mazmur 16:1) tidak ada tempat untuk keraguan, sebab Allah sudah memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Nya ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Nya ada nikmat senantiasa. Jadi tunggu apalagi kawan, kenapa harus mencari sukacita pada sesuatu yang semu dan bersifat sementara?

#030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


ACLOSERWALK

Perolehlah sesuatu yang kekal, melalui pengenalan akan firman-Nya. Melalui firmanNya, Allah akan menuntun kita untuk melalui segala proses hidup yang tidak mudah, namun kamu dapat melewatinya dan bahkan lebih dari seorang pemenang. Bergemarlah dalam ketetapan-ketetapanNya dan ingatlah.

Mazmur 119:111 Peringatan-peringatan-Mu adalah milik pusakaku untuk selama-lamanya, sebab semuanya itu kegirangan hatiku. Lalu selanjutnya apa? Ya melakukan perintah-Nya dengan konsisten. Memang melakukan hal ini memang menyesakkan di awal, karena firman Tuhan itu menyalibkan daging dan ngga banyak orang yang mau untuk melakukannya. Tetapi ada hal besar yaitu masa depan yang penuh

www.majalahpearl.com

dengan harapan telah Allah janjikan kepada kita anak-anak pilihan Allah! Tularkan sukacita yang kamu peroleh dari hubunganmu dengan-Nya kepada sekitarmu karena sukacita itu pantas untuk dibagikan.


1 Petrus 1:8 Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan

#030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


ACLOSERWALK

Written by: Christine Natalia Designed by: Marcia Vericia

Photo credits: www.unsplash.com

www.majalahpearl.com


D

i masa-masa sekarang ini, kita seperti sedang berlomba dengan waktu untuk mengerjakan segala sesuatunya. Living a in-a-rushlife. Entah kita seorang pengusaha, pekerja kantoran, ibu rumah tangga atau pelajar, kita seperti sedang menjalani hidup yang seperti tanpa jeda. Belum lagi ditambah pelayanan ini dan itu, mendengarkan curhatan si A, si B, si C bahkan sampai si Z. Hari Senin malam kita ikut pendalaman Alkitab, hari Selasa ada meeting, hari Rabu janjian dengan sahabat, hari Kamis persekutuan doa, hari Jumat janjian dengan teman, Sabtu dan Minggu nggak kalah sibuknya. Sampai di satu titik kita merasa burn out. Mungkin di satu titik kita merasa terlalu lelah untuk beraktivitas, yang lebih parahnya kita merasa terlalu capek, bahkan untuk melayani Tuhan. Seperti sehebat apapun handphone diciptakan tetap butuh listrik untuk memberikan sumber energi, seperti pohon yang setinggi apapun tetap membutuhkan sinar matahari dan air untuk tetap hidup, begitupula dengan manusia … sehebat apapun, sepintar apapun, sekaya apapun seseorang, ia tetap membutuhkan sumber kekuatan.

Manusia akan selalu membutuhkan sumber kekuatan untuk bertahan hidup. Siapakah sumber kekuatan kita? In Christ alone. Seringkali kita menyibukkan diri dengan berbagai aktivitas, bahkan kegiatan kerohanian, tapi kita lupa sesungguhnya apa yang kita butuhkan. Duduk diam di kaki Tuhan dan mendengarkan firmanNya.

Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya (Yesaya 40:29) Sayangnya banyak dari kita lupa dan nggak sadar bahwa kekuatan yang kita butuhkan untuk menjalani kehidupan ini berasal dari Kristus sendiri. Manusia lebih sering mengandalkan apa yang kelihatan oleh mata, mencari sosok untuk bergantung tapi sayangnya bukan di Tuhan sendiri. Kita mencari ‘kekuatan’ dari orang lain, mencari ‘kekuatan’ melalui pujian-pujian yang dilontarkan orang lain kepada kita, mencari dari hiburan dan kita merasa dengan begitu kita bisa bersemangat kembali.

#030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


ACLOSERWALK Misalnya, kasih sayang seorang pacar. Pujian dan kalimat-kalimat so sweet dari orang tua, dari sosok yang kita hormati dan segani. Satu saat ketika mereka mengecewakan, maka kita bisa langsung down. Terpuruk semakin dalam dan merasa sedih, sakit hati dan kecewa. Atau jika kita mengandalkan hiburan dunia, tidak salah sih, tapi itu bukan kekuatan yang sejati. Karena sesungguhnya hanya Tuhan dan Firman-Nya lah kita harus berharap dan bersandar.

Nama TUHAN adalah menara yang kuat, ke sanalah orang benar berlari dan ia menjadi selamat (Amsal 18:10) www.majalahpearl.com


Photo credits: www.unsplash.com

Dalam terjemahan ESV disebutkan, “The name of the Lord is a strong tower; the righteous man runs into it and is safe.� Nama Tuhan adalah menara yang kuat, ke sanalah orang benar berlari dan merasa aman. Suatu ketika saya mendapat kesempatan untuk menjelajahi tanah perjanjian. Di sana saya dibawa oleh tour guide berkunjung ke pantai, bukan pantai tempat tujuan wisata biasanya. Ini hanya pantai biasa karena tempat yang akan kami datangi belum buka ketika kami datang. Di pantai itu ada satu batu yang cukup besar, dan meski ombak datang silih berganti. Batu itu nggak tergoyang sama sekali. Tiba-tiba saya teringat akan satu ayat,

Ya TUHAN, bukit batuku,kubu pertahananku dan penyelamatku, Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku,kota bentengku! (Mazmur 18:2) Ayat ini tiba-tiba saja muncul ketika saya melihat batu besar itu nggak bergerak sama sekali meskipun ombak besar terus menghantamnya. Saat itu saya menjadi mengerti apa yang disebutkan di dalam ayat Mazmur tersebut. Tuhanlah gunung batu kita, di saat kita menghadapi ombak kehidupan, ketika kita berdiri di atas batu tersebut. Kita nggak akan tergoyahkan, nggak akan terseret oleh ombak yang terus-terusan menghantam.

#030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


ACLOSERWALK

Seringkali dalam menghadapi permasalahan hidup, kita menjadi lelah, capek, sepertinya ingin menyerah dengan keadaan. Apalagi kalau masalah tersebut datang bertubi-tubi. Masalah keluarga, masalah pekerjaan, belum lagi konflik dalam pelayanan dan semuanya yang rasanya membuat kita nggak punya tenaga lagi untuk meladeni itu semua. Di saat itulah, kita harus berdiri di atas batu Tuhan, yaitu di atas kebenaran firman Tuhannya.

Allah itu bagi kita tempat perlindungandan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut; sekalipun ribut dan berbuihairnya, sekalipun gununggunung goyang oleh geloranya (Mazmur 18:2)

www.majalahpearl.com


Ada beberapa hal yang harus kita lakukan untuk terus dapat berdiri teguh dan kuat di keadaan dunia yang semakin sibuk dan semakin berusaha melemahkan iman kita dengan berbagai hal:

Merenungkan firman-Nya Satu-satunya yang membuat kita bisa bertahan di tengah kehidupan ini adalah firman Tuhan. Melalui firman Tuhanlah kita diteguhkan dan dikuatkan. Merenungkan firman Tuhan membutuhkan waktu kita. Bersediakah kita ‘mengorbankan’ waktu kita di tengah kesibukan kita yang padat untuk merenungkan Firman Tuhan. Seperti handphone yang butuh dicharge, dengan membaca dan merenungkan Firman Tuhan, kita mendapatkan kembali kekuatan yang hanya datang dari Tuhan.

Photo credits: www.weheartit.com

Menyadari keberadaan-Nya Memasuki usia 23 beberapa waktu lalu, seperti biasa saya berpikir apa yang menjadi kerinduan dan wish saya. Setelah melalui berbagai perenungan, saya menyadari bahwa hanya satu hal yang saya inginkan, to know He is near. Untuk menyadari bahwa sesungguhnya dalam setiap hal yang terjadi dalam hidup saya, Dia ada di samping saya, benarbenar ada dan saya merasakannya. Di satu momen saya menyadari hal yang membuat manusia paling frustasi adalah ketika kita nggak bisa merasakan Tuhan (meskipun Dia ada). Saya percaya bahwa di setiap waktu dan setiap momen dalam hidup saya, Dia ada. Tapi seringkali keberadaan-Nya tertutupi dengan berbagai kekhawatiran, berbagai dosa, berbagai tipu muslihat. Untuk benar-benar bisa menghadapi kehidupan dengan tetap kuat dalam Tuhan, kita perlu menyadari dan merasakan keberadaan-Nya. #030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


Acloserwalk

TERANG agi-B

JALANKU Written by Leticia Seviraneta Designed by Eunike Santosa

www.majalahpearl.com


H

idup kita bagaikan sebuah kereta api di dalam terowongan panjang. Yang kita dapat lihat di depan kita hanyalah gelap gulita. Masa depan kita penuh dengan ketidakpastian. Kita tidak dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan terjadi bahkan satu jam dari sekarang. Sebaik apa pun kita membuat rencana, akan selalu ada hal-hal yang di luar kendali yang membuatnya tidak terjadi sama persis seperti yang kita rencanakan. Ketidakpastian dapat mencuri ketenangan dan kedamaian kita. Kita dapat menjadi takut, gelisah, dan khawatir dalam menghadapi masa depan. Apakah yang kita butuhkan dalam menghadapi ketidakpastian ini? Dunia beralih ke berbagai jenis ramalan untuk ‘mengintip’ masa

License All rights reserved by janellie_53

#028 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit #030


Acloserwalk depan. Tetapi siapakah yang menjamin dengan bergantung kepada ramalan dan mengetahui segala sesuatu dengan pasti hidup kita akan tenang? Di dalam Mazmur 119:105, Daud menuliskan,

“Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” Bila kita seumpama kereta api yang sedang bergerak maju di dalam terowongan gelap itu, maka firman Tuhan lah cahaya yang kita nantinantikan. Pada suatu titik, cahaya itu akan muncul memberikan pengharapan dan petunjuk akan arah masa depan kita. Mengapa firman Tuhan seumpama pelita bagi kaki kita? Pelita dalam terjemahan Ibrani menggunakan kata “niyr” yang berarti lampu. Zaman dulu lampu tentu bukanlah berbentuk lampu bohlam seperti sekarang yang satu lampu saja bisa menerangi satu ruangan lho. Cahaya sebuah pelita lebih menyerupai cahaya lilin. Cahayanya kecil dan penerangannya terbatas sebatas kurang lebih satu meter di depan kita. Jadi “pelita bagi kakiku” seperti memberikan gambaran pelita ini hanya menerangi satu langkah di depan kita. Kita harus terus berjalan www.majalahpearl.com

selangkah demi selangkah untuk mendapatkan penglihatan lebih jelas terhadap apa yang ada di depan kita. Hal ini menarik … mengapa Tuhan memberikan penglihatan sejauh selangkah di depan kita saja? Karena hanya melalui inilah kita memerlukan iman dan belajar bergantung kepadaNya. Bila kita mengetahui segala detail masa depan kita dengan pasti, kita tidak lagi membutuhkan iman, terlebih lagi Tuhan dalam menuntun prosesnya. Kita akan bergantung pada kekuatan kita sendiri dan kepada hal lain yang memberikan ‘contekan’ masa depan kita. Terlalu banyak tahu detail masa depan kita juga dapat membuat kita ngeri sendiri. Ketika malaikat Gabriel memberitakan kabar sukacita kepada Maria, ia memberikan hanya sedikit detail dari apa yang Tuhan rencanakan bagi anak-Nya Yesus. Di dalam Lukas 1:30-33 sang malaikat berkata, “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak lakilaki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhkta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas


kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan KerajaanNya tidak akan berkesudahan.� Apakah malaikat Gabriel perlu memberitahukan bahwa Yesus juga akan mati di usia 33 tahun di atas kayu salib untuk kesalahan yang tidak ia lakukan? Bagaimana perasaan Maria bila ia mengetahui semua detail yang terjadi? Melahirkan anak yang kemudian akan mati tentu tidak mendatangkan sukacita bukan? Jadi, apakah makna dari semua ini? Tuhan

memberikan detail sejauh yang kita dapat serap saat ini. Ketika pada akhirnya Yesus mati di kayu salib, Maria sudah bertumbuh jauh lebih kuat dan lebih dewasa untuk menghadapi kesedihannya. Daud juga menuliskan di Mazmur 119:105 bahwa firman Tuhan adalah terang bagi jalan kita. Kata terang dalam bahasa Ibrani menggunakan kata “or� sama seperti ketika Tuhan menerangi jalan bangsa Israel ketika mengembara di padang gurun dalam betuk tiang api. Di sini terang memberikan penglihatan yang lebih

License All rights reserved by Eliane Fernandes

#030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


Acloserwalk luas. Firman Tuhan memberikan petunjuk dan batasan (boundaries) untuk membantu kita tetap berjalan di dalam jalan Tuhan dan tidak menyimpang ke kanan dan ke kiri. Tuhan tidak ‘pelit’ dalam memberikan petunjuk akan masa depan kita. Tuhan telah menuliskan berbagai prinsip-prinsip-Nya di dalam firmanNya yang sekarang dapat kita akses dengan sangat mudah baik dalam bentuk buku maupun online. Yang perlu kita lakukan adalah membaca, mendengar, merenungkan, dan melakukan firman-Nya. Kita tidak dapat berkomentar, “Tuhan tidak memberikan petunjuk ketika aku memilih pasangan hidup,” sementara kita tidak pernah

membaca atau melakukan firman-Nya. Tuhan sangat senang berkomunikasi dengan kita. Ia senang kita mengenalNya dan mengetahui kehendak-Nya. Tuhan kita bukanlah Tuhan yang senang bermain petak umpet dengan kita. Bagian yang perlu kita lakukan adalah datang kepada-Nya, belajar firman-Nya, dan melakukannya. Musa memberikan nasihat kepada bangsa Israel, “Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang

License All rights reserved by thechrisbailey

www.majalahpearl.com


kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi…” (Ulangan 28:1-14). Yang bila kita teruskan membaca, Tuhan mendaftarkan begitu banyak berkat bagi yang dengan setia melakukan perintah-Nya. Perlu kita ketahui hidup dengan berkat Tuhan bukan berarti hidup kita bebas dari masalah. Setia melakukan firmanNya bukanlah sebuah rumus baku kita tidak akan susah dalam hidup ini. Masalah pasti tetap akan datang karena kita hidup di dunia yang sudah jatuh di dalam dosa. Namun yang membedakan adalah masalah yang kita alami hanya akan menjadi proses Tuhan untuk menjadikan kita serupa dengan Yesus. Masalah datang bukan untuk menghancurkan kita, melainkan untuk menyempurnakan kita. “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang

mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilihNya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi sulung di antara banyak saudara.” (Roma 8:28-29) Daud sebagai seorang yang mendapatkan penghargaan dengan menyandang gelar “Orang yang berkenan di hati Allah” dari Tuhan sendiri pun mengalami berbagai macam masalah, ketidakadilan, penderitaan, dan sebagainya. Daud menerima perlakuan tidak adil sejak kecil dari ayahnya, Isai, sebagai anak bungsu yang dipandang sebelah mata. Ketika Samuel hendak menobatkan raja dari antara putra-putra-Nya, Daud tidak terpikirkan oleh Isai untuk menjadi raja. Daud hendak dibunuh Raja Saul ketika yang ia lakukan adalah memainkan kecapi untuk menenangkannya, memenangkan lebih banyak perang lagi untuknya dan menjadi abdi yang setia melakukan perintah sang Raja. Di masa tua Daud, putranya sendiri, Absalom, berkhianat dan memburunya untuk merebut kedudukan sebagai raja. Di tengah semua yang ia hadapi, Daud menjadikan Tuhan sebagai sumber penghiburannya secara konstan hingga ia menuliskan, #030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


Acloserwalk “Biarlah kiranya kasih setiaMu menjadi penghiburanku, sesuai dengan janji yang Kauucapkan kepada hamba-Mu.” (Mazmur 119:76) Kita membutuhkan satu hal yang pasti di tengah keadaan yang terus berubah dan ketidakpastian. Satu hal yang pasti itu hanyalah kasih setia Tuhan yang tidak pernah berubah. Baik ketika kita taat maupun tidak taat, ketika kita gagal atau berhasil, ketika kita berdosa atau tidak melakukan dosa, kasih Tuhan tetap sama. Hal inilah yang menjadi sumber penghiburan yang membawa ketenangan dan kedamaian di tengah dunia di luar sana memberikan begitu banyak alasan untuk tidak tenang dan tidak damai. Sama seperti kasih Tuhan menjadi sumber ketenangan bagi Daud, kasih setia-Nya pun siap menjadi milik kita ketika kita mau belajar bersandar pada kebaikan-Nya. “Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasakuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” (Roma 8:38-39) www.majalahpearl.com

Bagi yang tidak taat, Musa melanjutkan, “Tetapi jika engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan tidak melakukan dengan setia segala perintah dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka segala kutuk ini akan datang kepadamu dan mencapai engkau: …” (Ulangan 28:15-68) Secara garis besar, tidak mentaati prinsip-prinsip firman Tuhan akan mendatangkan konsekuensi dalam hidup kita. Firman Tuhan bukanlah peraturan membosankan tentang apa yang boleh atau tidak boleh kita lakukan, melainkan petunjuk dari Tuhan yang adalah Alpha dan Omega, Awal dan Akhir, yang dapat melihat jauh ke masa depan kita bila kita tidak mengikuti firman-Nya. Karena Tuhan telah mengetahui bahwa dengan memakan buah pengetahuan baik dan jahat manusia akan jatuh ke dalam dosa, maka muncul lah Firman “… Jangan kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.” (Kejadian 2:17). Karena Tuhan telah mengetahui bahwa bila kita menikah dengan pasangan yang tidak seiman dan sepadan akan ada banyak konsekuensi


dan konflik di masa depan, maka muncul lah firman, “Jangan menjadi pasangan yang tidak seimbang dengan orangorang yang tidak percaya. Sebab, persamaan apakah yang ada antara kebenaran dan kejahatan? Atau, persamaan apakah yang terdapat antara terang dengan gelap?â€? (2 Korintus 6:14) Jadi dapat kita lihat bahwa firman Tuhan bukanlah sekumpulan peraturan yang mengekang kesenangan kita, melainkan pagar pelindung dari konsekuensi-konsekuensi yang akan terjadi ketika kita tidak mentaatinya. Firman Tuhan adalah terang yang menuntun kita tetap di jalan-Nya dan terhindari dari konsekuensi yang tidak perlu kita alami. Bila mentaati firmanNya tidak membuat kita serta-merta bebas dari masalah ‌ tapi dengan tidak

mentaati firman-Nya maka membuat kita mengundang masalah yang lebih banyak lagi ke dalam hidup kita. Apakah teman-teman rindu menjadikan kasih-Nya sebagai sumber penghiburan dan firmanNya sebagai sumber petunjuk dalam hidupmu? Bagian kita adalah percaya bahwa Tuhan selalu baik dan ia akan menuntun setiap langkah hidup kita. Bila kita menyimpang, Tuhan juga akan dengan setia menolong kita kembali ke jalan-Nya bila kita mau datang kepada-Nya. Kita perlu terus terhubung dengan firman-Nya karena ketika kita tidak mempelajari firman-Nya, kita akan berjalan di dalam gelap. Kita akan dengan mudah menabrak sesuatu, mengambil keputusan yang salah, dan menanggung konsekuensi jangka panjang dari keputusan itu. Oleh karena itu, yuk kita dengan giat belajar firman-Nya lebih dalam lagi dan melakukan-Nya :)

All rights reserved by kein

#030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


ACLOSERWALK

www.majalahpearl.com


Written by Glory Ekasari Designed by Melissa Halim

#030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


ACLOSERWALK

“Sebab aku memiliki keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi kemudian juga orang Yunani. Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: “Orang benar akan hidup oleh iman.” —Roma 1:16-17

www.majalahpearl.com


S uatu pagi seusai doa pagi di gereja, salah satu jemaat (sebutlah ibu A) berbincang dengan mama saya dan bercerita tentang kakaknya yang divonis kena kanker dua bulan sebelumnya. Dokter menyarankan operasi, tapi dia enggan dan sekarang sedang menjalani pengobatan herbal. Mama saya, yang beberapa bulan lalu juga divonis kanker dan sudah operasi, berkata bahwa begitu tahu bahwa itu kanker, seharusnya langsung dioperasi. Menurut ibu A, terapis berkata bahwa diperlukan pengobatan herbal sebelum dioperasi. Mama saya menegaskan betapa cepatnya sel kanker menyebar dan penundaan bisa berarti bencana. Dia berkata, “Bilang kakakmu, dia harus lebih percaya dokter daripada terapis herbal.” Siapa yang kita percaya bisa menentukan hidup mati kita. Tapi yang lebih penting daripada hidup mati adalah hidup kekal. Apa kata orang? “Kalau rajin berbuat baik, bisa masuk surga.” “Kalau banyak yang mendoakan, bisa masuk surga.” Siapa yang akan kita percaya? Apakah pendapat kita sendiri? Apakah kata orang lain? Atau firman Allah?

1

Ayat tema kita bulan ini menyamakan firman Allah dengan pedang Roh. Penulis kitab Ibrani menyebut firman Allah “hidup dan kuat dan lebih tajam dari pedang bermata dua.” 1 Bila kita membaca Alkitab, kita akan menemukan bahwa firman Tuhan selalu digambarkan penuh kuasa, kekuatan, dan kemampuan yang luar biasa. Melalui nabi Yeremia, Tuhan berkata,

“Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?” —Yeremia 23:29 Bagaimana perkataan bisa memiliki kekuatan sebesar itu? Memang kata-kata bisa melukai atau menghibur orang lain, tetapi apakah ada perkataan yang begitu berkuasa “seperti api” atau “seperti palu yang menghancurkan bukit batu”? Apa yang ada dalam Alkitab yang membuatnya begitu penting?

Ibrani 4:12 #030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


ACLOSERWALK

DI DALAMNYA NYATA KEBENARAN ALLAH

A lkitab bukan buku teks cara berbuat baik—walaupun perbuatan

baik adalah kewajiban bagi orang-orang yang telah diselamatkan. Entah apa yang ada dalam pikiran orang-orang yang tidak pernah membaca Alkitab tapi berani berkata, “Semua agama sama saja,” tapi satu hal yang pasti: Alkitab tidak setuju dengan mereka. Firman Tuhan adalah kebenaran—tidak kurang dari itu. Sementara orang berkata bahwa kebenaran itu relatif, Alkitab menyatakan diri sebagai kebenaran yang absolut dan eksklusif. Dan saya sangat bersyukur bahwa kebenaran itu disebut “Injil”, yang secara literal berarti “kabar baik”. Dulu saya memiliki pikiran yang negatif tentang Tuhan; saya selalu merasa Tuhan mengawasi hidup saya untuk mencari-cari kesalahan saya dan kemudian menghukum saya. Tapi ketika Dia membuka pikiran saya untuk mengerti Kitab Suci, saya mendapati bahwa kabar yang ada di dalamnya sama sekali bukan kabar buruk, melainkan kabar baik! Dan kabar baik yang begitu penting itu ternyata berpusat pada Seseorang:

www.majalahpearl.com

“Lalu Yesus menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.” —Lukas 24:27 Seluruh Perjanjian Lama merupakan janji kedatangan-Nya, dan seluruh Perjanjian Baru adalah tentang hidup-Nya dan karya-Nya. Seorang teman saya pernah mendapat pertanyaan, “Apa sebenarnya inti dari kekristenan?” dan tanpa berpikir dua kali dia menjawab, “Kristus.” Alkitab berkata, “Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah,”2 dan Dia sendiri berkata dengan tegas, “Akulah jalan, dan kebenaran, dan hidup”3 —sebuah pernyataan yang terlalu berani bila diucapkan oleh manusia biasa. Namun yang bersabda adalah Dia yang telah ada sebelum Abraham dan yang disembah oleh Abraham4, yaitu Dia yang menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kuasa.5


Dalam kehidupan Yesus di dunia, kematian-Nya justru menjadi fokus. Para nabi dalam Perjanjian Lama bernubuat tentang penderitaan dan kematian-Nya, para rasul dalam Perjanjian Baru tanpa rasa malu dan dengan giat memberitakan penderitaan dan kematian-Nya. Di atas kayu salib, Yesus menanggung hukuman atas dosa kita. Murka Allah yang menyala-nyala atas kita dihempaskan atas Dia, dan kasih Allah yang begitu besar mengalir melalui Dia. Di atas kayu salib, Yesus menjadi teladan yang bagi kita melalui ketaatan-Nya yang sempurna kepada Bapa-Nya. Semua yang perlu kita tahu tentang Allah, tentang kita, dan tentang dosa kita yang sangat merusak, kita lihat pada salib Kristus. Di manapun Injil diberitakan, Yesus yang tersalib inilah yang diceritakan, dan inilah kebenaran Allah! Inilah tujuan Injil ditulis bagi kita:

I Korintus 1:24 4 Yohanes 8:56-58 2

3

“Semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah; dan supaya kamu, oleh imanmu, memperoleh hidup dalam nama-Nya.� —Yohanes 20:31

Yohanes 14:6 Ibrani 1:3

5

#030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


ACLOSERWALK

BERTOLAK DARI IMAN DAN MEMIMPIN KEPADA IMAN

A pa yang Allah minta dari kita setelah mendengar Injil Yesus

Kristus? Tidak lain dan tidak bukan, “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.”6 Karena:

“Orang benar akan hidup oleh iman.” —Roma 1:17 Paulus menyukai kutipan dari Habakuk 2:4 ini dan dua kali memakainya dalam surat-suratnya.7 Hal ini menarik karena Paulus adalah orang Farisi, dan orang Farisi sangat berbangga akan ketaatan mereka terhadap Hukum Taurat, sampai memandang rendah orang lain yang tidak setaat mereka. Hati Paulus telah berubah begitu drastis sehingga dia bahkan menginjil pada bangsa-bangsa bukan Yahudi, dan menentang keinginan orang Yahudi agar mereka mengikuti aturan Taurat dan agama Yahudi. Paulus menyadari sepenuhnya bahwa “..tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus.”8

Berita apapun di dunia, sepenting apapun dan sebesar apapun pengaruhnya pada ekonomi, keamanan, atau perubahan dunia, tidak dapat membawa iman yang memimpin pada keselamatan. Ketika Allah berfirman, yang terjadi bukan sekedar perpindahan informasi; Roh Kudus bekerja dan anugerah-Nya dicurahkan. Alkitab menegaskan, “Iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.”9 Ketika firman Tuhan diberitakan dan kita menjadi percaya, kita menerima keselamatan. Semakin sering dan mendalam kita mendengar firman Tuhan, semakin kita percaya kepada-Nya. Inilah yang disebut firman Allah “bertolak dari iman dan memimpin kepada iman.”

Roma 1:7, Galatia 3:11 Galatia 2:16 9Roma 10:17

7 8

www.majalahpearl.com


KEKUATAN ALLAH YANG MENYELAMATKAN

D . L. Moody menceritakan kisah tentang George Whitefield yang

berseru dalam khotbahnya, “Tuhan Yesus akan menyelamatkan bahkan mereka yang dibuang oleh Iblis!” Whitefield begitu bersemangat hingga berlinang air mata memberitakan tentang keselamatan di dalam Yesus. Dua orang wanita yang hidup dalam dosa lewat di depan tempat ibadah dan mendengar suaranya. Mereka berkata kepada satu sama lain, “Tentu kita yang dimaksud pendeta itu.” Sambil menangis, mereka memberanikan diri masuk ke dalam ruang ibadah, dan salah satu dari dua wanita tersebut menitipkan catatan untuk disampaikan pada sang pengkhotbah. Ketika Whitefield sedang berkumpul bersama teman-temannya, salah satu dari mereka berkata, “Tuan Whitefield, saya rasa Anda agak keterlaluan berkata bahwa Tuhan Yesus akan menyelamatkan bahkan mereka yang dibuang oleh Iblis.”

Ia membaca, “Tuan Whitefield, kami, dua jiwa yang terhilang berdiri di luar gereja Anda hari ini dan mendengar bahwa Tuhan Yesus akan menyelamatkan orang yang dibuang oleh Iblis. Itulah harapan satu-satunya bagi kami dan kami mempercayainya. Kami ingin Anda tahu bahwa kami sangat bersukacita karena kami percaya kepada Yesus, dan mulai hari ini kami akan berusaha semampu kami untuk melayani Dia, yang telah begitu murah hati terhadap kami.” Di dalam Alkitab ada kebenaran. Kebenaran itu ada pada satu Pribadi, yaitu Yesus Kristus. Kita mendengar berita bahwa Yesus adalah Tuhan yang datang untuk menyelamatkan kita. Dan dengan iman kita menerima kabar baik itu dan kita diselamatkan. Karena, “Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.”10

Whitefield mengambil catatan dari sakunya dan memberikannya kepada seorang lain dan berkata, “Tolong bacakan isinya dengan suara keras.” 10

Lukas 10:19 #030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


ACLOSERWALK

http://www.hopepoint.org/bible-translation

www.majalahpearl.com


choosing your

TEXT EUNIKE SANTOSA DESIGN EDEN VERI

bible A

cap kali saya mendengar orang bertanya, “Alkitab yang kamu pake versi apa? Ngerti Inggrisnya? Loh versi itu kan udah terlalu menyimpang?? Alkitab versi A lebih baguss‌ No, no, no, yang B lebih bagusssss...â€? dan sebagainya, sampe akhirnya saya melakukan research, sebenarnya Alkitab versi apa sih yang bagus dipake? Dari hasil research, saya menemukan ada banyak abis versi Alkitab yang ada. Alkitab Indonesia aja yang saya tau ada: versi ITL (Indonesia Terjemahan Lama) dengan bahasa formal, trus BIS (Bahasa Indonesia Sehari-hari) dan TB alias Terjemahan Baru. Nah, yang dalam bahasa Inggris, ajubile banyaknya juga... #030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


ACLOSERWALK Terus kenapa ada begitu banyak versi Alkitab? Well, jawabannya simple menurut saya… karena Alkitab yang aslinya ditulis dalam bahasa Aram, Ibrani, Yunani, dimana bahasanya sudah ‘mati’ alias ga dipake, udah gitu bahasanya susah abis. Untuk menterjemahkan bahasa Inggris ke Indonesia ataupun sebaliknya, banyak sekali hal-hal yang susah diterjemahkan bukan? Misal coba kalian terjemahkan kalimat ini ke bahasa Inggris: ‘Kemarin Anto masuk angin dan dikerokin sama nyokapnye,’ hehehe... :p Biasa gak akan persis amat kan, meaning-nya bakal sedikit berkurang bukan? Begitu juga dengan Alkitab yang ditulis dengan bahasa-bahasa yang sudah mati tadi. Bahasa Yunani itu ada 24 tenses sedangkan bahasa Inggris ada 16 (itu udah susah dipelajari grammarnya), nah gimana Bahasa Indonesia coba? Hahaha... Contohnya aja konteks ‘salvation’ itu dibicarakan dalam jenis tenses yang artinya terjadi dulu, sekali, dan efeknya sampai selama-lamanya. Nah if you know this from the tenses-nya, kagak bakal lagi deh orang bingung-bingung tentang keselamatan.

www.majalahpearl.com

Jadi, dengan edisi-edisi yang ada, bagaimana memilih versi apa yang pas? Alasan-alasan saya tulis ini adalah pendapat saya pribadi, dan saya cocokin dengan pendapat para pakar-pakar (halah!) hahaha... Jadi yah, tak perlu diambil mentah-mentah dan ditelan bulet-bulet yak... :p Biar tulisan saya tidak melebar kemana-mana, saya rumusin jadi 5 poin :)

01 Alasan Nah, Alkitab jenis apa yang mau dibeli/dipakai itu tergantung dari alasan kamu membaca Alkitab. Kalo kamu mau baca Alkitab untuk Pendalaman Alkitab, study literally, then belilah Alkitab yang terjemahannya itu kata per kata. Seperti versi: KJV (King James Version), ESV (English Standard Version), NASB (New American Standard Version) itu terjemahannya kata per kata, secara literal. Tapi kalo alasannya cuma karena pengen baca Alkitab dalam bahasa lain, bisa pilih versi umum seperti: NIV (New International Version), TNIV (Today NIV), NLT (New Living Translation) atau The Message.


02 Penerbit/Penulis alias Penerjemah Ada beberapa versi yang ditulis hanya oleh satu orang. Kalau bisa versi ini jangan dipilih. Mengapa? Karena kalo cuman ditulis oleh satu orang, maka ada kecenderungan orang tersebut akan memasukkan doktrin-doktrin pribadi dia, pemikiran dia itu sangat tinggi, sehingga menyebabkan Alkitab itu lebih subyektif, secara yang mengintepretasikan hanya satu orang. Versi-versi terkenal, ambil contoh NLT aja yah (this is what I use), itu ditulis oleh ratusan orang yang adalah ahli Alkitab, trus dari berbagai denominasi yang berbeda dan dari seluruh dunia, jadi buat saya ini lebih objektif.

04 Bonus Ga semua Alkitab punya bonus, kalo Alkitab di Indonesia, biasa ada peta, dan beberapa ada footnotes-nya yang biasa sangat membantu kita ketika pendalaman Alkitab. Nah kalo di NIV gak ada, adanya cuman footnotes alternatif translation of a word, so does my NLT... Tapi yah, kalo mau yang bener-bener mendalami sih better buy study bible aja sih, hehehe... *nabung-nabung2*

03 Readability Kalau kamu sangat menguasai bahasa Inggris, demen banget baca-baca Shakespeare dalam bahasa asli alias medieval English, kamu bisa menggunakan KJV. Bahasanya lebih puitis, sastra banget, pake thou, thy, thee art, etc. Nah kalo kemampuan bahasa Inggrisnya kayak saya yang masih broken, grammar ga jelas, vocab yang biasa aja masih kurang apalagi yang ga pernah saya denger, kamu bisa memilih versi yang biasa digunakan. Saya memilih NLT karena sesuai dengan kemampuan berbahasa Inggris saya. Kalo NIV, ada beberapa bagian yang sedikit susah untuk saya mengerti. Personally, saya tidak merekomendasikan Alkitab English as foreign language, seperti The Message‌ karena mereka berusaha semaksimal mungkin untuk 'menggampangkan' bahasa, jadi banyak terjemahan yang jauh dari makna aslinya.

#030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


ACLOSERWALK

05 Packaging/Design Karena saya seorang designer, saya menjadikan poin ini dalam list memilih Alkitab, walau saya tau tidak esensi :p Ketika Alkitab itu memiliki design yang bagus, membuat saya jadi pengen buka donk.. hohoho‌ Lagipula, kalo design Alkitabnya lucu/unik, biasa itu mencerminkan keunikan si pemilik :p

Dan terakhir, ada beberapa saran yang saya rasa penting untuk Anda lakukan sebelum membaca dan mempelajari Alkitab.

01 Miliki lebih dari satu versi Alkitab Baiknya kalian memiliki lebih dari satu versi, karena satu versi saja sebenarnya ga cukup akurat untuk memberikan terjemahan yang pas atau sesuai aslinya.

02 Miliki Alkitab studi (study bible) atau konkordansi Alkitab studi ini akan banyak menolong kalian dalam menggali dan mengenali FirmanNya.

www.majalahpearl.com


03 Research, research, research Biasanya setelah membaca Alkitab, kita bisa dapetin 'sesuatu'. Nah, yang biasa saya lakukan, saya melakukan penelitian lagi, mencari tau untuk memastikan bahwa yang saya dapatkan bener ato tidak. Atau, biasa saya share ke sodara seiman dan membiarkan mereka menilai atau salah. Makanya kita butuh komunitas bukan?

04 The most important thing: PRAY Above all, sekalipun kamu sudah banyak memiliki Alkitab dan terus belajar cari tau sampai mengerti, tapi tidak berdoa‌ yah menurut saya sama saja boong. Hehehe‌ Karena lewat berdoa, itu menjaga kerendahan hati kita, mengarahkan kita untuk mengerti dan berpikir dengan benar. It is impossible to understand God if it's not God who tell you Himself :)

***

#030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


WHAT’S HOT

www.majalahpearl.com


Ditulis oleh tim Majalah Pearl

Seperti yang ditulis dalam artikel Choosing Your Bible, Alkitab yang sering kita gunakan ternyata terdiri dari berbagai versi. Dan kali ini tim Pearl mau membagikan edisi Alkitab favorit atau yang sering kami gunakan. Siapa tau ini bisa menjadi refrensi bagi kalian yang sedang mencari Alkitab versi lain dalam rangka memperdalam Alkitab. :)

#030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


WHAT’S HOT

Sarah Eliana Well, buatku Alkitab yang ku suka adalah yang versi NIV. Alasannya karena: Alkitab terjemahan NIV 1. Bahasa cukup mudah dimengerti, tidak seperti King James yang sangat puitis.

versi NIV akurat 2. Terjemahan dalam mendekati terjemahan

aslinya (yaitu bahasa Yunani, Aramaic, dan Ibrani). Contoh: terjemahan versi The Message katakan (Matius 28 : 20) "Go out and train everyone you meet, far and near, in this way of life, marking them by baptism in the threefold name: Father, Son, and Holy Spirit", sementara versi NIV katakan, "and teaching them to obey everything I have commanded you. And surely I am with you always, to the very end of the age.� Secara sepintas, mungkin terlihat hampir mirip yach. Tapi coba perhatikan dengan seksama, ada perbedaan kata: "train" dan "teach". Dalam bahasa aslinya, kata yang paling mendekati adalah "teach", bukan "train".

www.majalahpearl.com


But that being said, sejauh ini aku paling suka Alkitab yang ini:

Dalam study Bible ada empat terjemahan firman Tuhan sekaligus, yaitu versi: NIV, KJV, NASB, dan AMP. Dimana setiap versi dari empat terjemahan tersebut didesain berdampingan, sehingga memudahkan kita bisa membandingkan antara satu terjemahan dengan terjemahan lain. Alkitab study Bible dengan perbandingan ini cocok banget untuk kita yang mau menggali firman Tuhan lebih dalam lagi, karena dengan kita tau perbandingan terjemahan satu dengan yang lain, kita bisa yakin bahwa apakah yang kita baca sudah mendekati firman Tuhan dalam bahasa aslinya

#030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


WHAT’S HOT

Felisia Versi Alkitab favorit-ku adalah versi yang biasa digunakan di Indonesia, Indonesia Terjemahan Baru (ITB). Tapi ada versi lain yang aku suka pake untuk tambahan referensi, yaitu versi Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS). Jika ada kata-kata di Alkitab yang rada ‘asing’, 'berat' atau agak ngawang, baca dengan versi BIS ini membuat aku semakin mengerti maksud dan pengaplikasiannya dalam hidup sehari-hari, bacanya juga jadi lebih ringan. Seperti contoh dibawah ini:

Versi ITB menggunakan kata ‘hasta’ yang kita tau itu bukan ukuran pada umumnya di Indonesia - dalam versi BIS menggunakan ukuran ‘meter’ yang merupakan ukuran yang biasa kita gunakan, sehingga memudahkan saya bisa membayangkan seberapa besar bahtera Nuh tersebut.

www.majalahpearl.com


Mega Aku cuma punya satu Alkitab, yang Indonesia Terjemahan Baru itu, hehehehe. Jadi inilah versi favoritku ^ ^v

Eunike New Living Translation (NLT) Why? Bahasa Inggrisnya lebih mudah dimengerti, jika dibanding versi NIV‌ tidak terlalu paraphrase seperti The Message yang sepertinya hampir melenceng jauh dari kata aslinya. Mungkin karena Bahasa Inggrisnya setaraf dengan kemampuan berbahasa Inggris saya, jadi dibaca lebih enak dan mengalun bak membaca cerita dongeng, padahal bacanya kitab Imamat wkwkwkwk. NLT ini ditulis oleh ratusan orang yang adalah ahli Alkitab, dan juga dari berbagai denominasi yang berbeda dari seluruh dunia. Artinya, translation NLT ini

termasuk objektif dan tidak menjurus ke denominasi tertentu atau pemikiran satu orang saja. Namun, saya tetap berpikir bahwa dalam membaca Alkitab terutama mendalami Firman Tuhan, penting untuk punya beberapa versi, supaya kita dapat membandingkan :). Jadi, ketika saya mempelajari Alkitab, saya selalu mempersiapkan beberapa versi Alkitab: NLT, Bahasa Indonesia TB, sama faithlife study bible application. Kalo ketemu ayat yang benar-benar membingungkan, baru saya buka KJV, NASB, and NIV sebagai tambahan perbandingan. Semuanya versi itu bisa diakses lewat website Biblegateway yang menyediakan banyak terjemahan Alkitab, jadi tidak perlu dibeli semuanya‌ :)

#030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


WHAT’S HOT

Viryani

Dhieta

Aku paling suka bible versi NIV, karena bahasanya cukup sederhana tanpa meninggalkan makna yang tertera hehehe. Pernah beli New King James Version (NKJV), tapi akhirnya malah membuat aku pusing karena bahasanya terlalu dalam hahaha. Pernah coba NLT juga, easy to go sih, tapi setelah aku bandingan tetep lebih suka NIV, entah kenapa berasanya terjemahannya lebih ‘nendang’ dan nancep ke hati aja haha

Aku paling suka baca terjemahan The Message, karena menurut aku The Message itu lebih naratif dan sering memberi pengertian yang tidak terduga karena terjemahannya yang kontemporer tapi tidak 'biasa'. Tapi bukan berarti The Message itu rumit sih, menurut aku malah bahasa Inggris di versi ini lebih sederhana dari terjemahan yang standar dipakai. Kalau buat aku pribadi sih, walaupun The Message itu terjemahan favorit, aku prefer pakai versi ini untuk pendukung terjemahan yang lain^^

Febe Versi Alkitab kesukaan saya adalah New King James. Bahasanya lebih sederhana dari versi King James sebelumnya, tapi tidak mengurangi makna dan gak bikin kepala puyeng karena mikirin arti setiap kata‌ hehehe.. However, aku juga suka pake NIV untuk membandingkan ayat-ayatnya.

www.majalahpearl.com


#030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


TESTIMONY

kesaksian 01 single

AZARIA AMELIA ADAM

www.majalahpearl.com

Single as a sacred opportunity. Waktu aku mempelajari tulisan rasul Paulus di dalam 1 Korintus 7, kehidupan gadis yang single itu berfokus hanya pada Tuhan ... pusat perhatian belum terbagi, seluruhnya untuk Tuhan. Lewat kebenaran firman ini membuat aku semakin mengerti kalau sebenarnya status single atau married tidak menjadi masalah, asalkan kita tetap bisa melayani Tuhan tanpa gangguan. Kelebihan masa single, tanggung jawab kita tidak sebesar saat sudah menikah dan kita masih lebih bebas memilih serta melakukan apa saja. Aku benar-benar menikmati masa single ini. Setiap pagi aku bangun


CN

n AA

dengan semangat untuk mengerjakan apa yang menjadi passion dalam hidupku. Melayani pasien di rumah sakit, berbagi ilmu dengan mahasiswa calon dokter masa depan, dan terlibat dalam komunitas pelayanan pemuda dan pelajar. Setiap malam, dengan rasa puas aku naikkan syukur atas apa yang sudah Tuhan perbuat lewat hidupku. Yup, masa single itu kesempatan yang amat sayang jika saya sia-siakan, karena lewat masa ini saya punya kesempatan untuk melatih diri saya menjadi pribadi yang berkenan bagi Tuhan dan melayani Tuhan dengan lebih bebas. Yes, singleness is a sacred opportunity.

CHRISTINE NATALIA Sebelum sungguh-sungguh mengerti kebenaran firman Tuhan, saya adalah orang yang mengharapkan kasih dari manusia. Ketika saya sedang butuh teman, merasa kesepian dan sendiri, saya mencari seseorang untuk menemani saya. Tapi ternyata, itu adalah cara yang salah. Bergantung kepada manusia menyebabkan kita malah semakin rapuh, karena satu waktu manusia bisa mengecewakan, and it will hurt more. Firman Tuhan membuat saya memiliki paradigma dan pemahaman yang baru bahwa hanya Yesuslah satu-satunya tempat ‘pelarian’ yang benar, hanya di dalam Dia kita bisa menemukan kasih yang sejati. Salah satu ayat yang membuka mata saya tentang kasih yang sejati adalah Yeremia 31:3, di sana disebutkan ‘Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu’. Melalui ayat ini saya sadar, meskipun kadang saya merasa Tuhan tidak ada di sekitar saya, tapi sesungguhnya, Ia ada. Dari jauh, Tuhan tetap menampakkan diri dan tetap mengasihi kita dengan kasih yang kekal. #030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


TESTIMONY

FS FEBE SOEHARDJO

ES Eunike SANTOSA Singleness is a season. Ini adalah waktu-waktu dimana saya bisa dibentuk oleh Tuhan, fokus kepada Tuhan sebelum melangkah ke musim selanjutnya. Ketika single pun, saya bisa melayani Tuhan sebanyak-banyak mungkin tanpa distraksi hehehe. Tapi yang paling penting adalah, lewat masa single ini, Tuhan melatih saya untuk semakin bergantung pada Dia. Iman saya ditempa, karakter saya diubahkan satu per satu. Pengkhotbah 3:1 ‘Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya.’ www.majalahpearl.com

Sebagai seorang Graphic Designer, saya pribadi merasa punya banyak tantangan tersendiri untuk memuliakan Tuhan melalui pekerjaan saya. Tahun lalu setelah lulus kuliah, aku sempet bergumul tentang fokus pekerjaan mana yang akan aku tekuni. Karena kebanyakan pekerjaan Graphic Design itu fokusnya di periklanan, dan seperti yang kita tahu bahwa periklanan zaman sekarang banyak yang involve nudity, violence.. Yah pokoknya yang kadang ngga layak untuk dilihat anak-anak. Belum lagi hal-hal lain yang saya tau tidak sesuai kebenaran, seperti jika berhubungan dengan Halloween dsb. Hal-hal itu semakin membuat aku takut untuk mencari pekerjaan. Aku menjadi sangat sangat selektif dan mulai memakai pikiran sendiri untuk menilai suatu pekerjaan. Sampai suatu hari Tuhan menegur aku dengan berkata, "Kenapa kamu sombong? Bukankah itu terserah kehendakKu untuk menempatkan kamu dimana? Kenapa kamu membatasi kuasaKu?"


Yesaya 41:10 ‘Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.’ Setelah mendapat teguran itu, aku pun sadar bahwa selama ini aku memaksa Tuhan untuk mengabulkan doaku. Bukan karena aku berharap untuk mendapatkan jawaban, tapi karena aku takut untuk berhadapan dengan non-believer. Sejak itu, aku mengubah pikiranku… bila Tuhan mau memakai kita di suatu tempat, Tuhan pasti beri aku kekuatan. Bagianku hanyalah taat dan yang terpenting adalah saya harus dengan benar menguji, apakah itu benar dari Tuhan atau hanya suara hati saya sendiri. Sekarang, aku bekerja di perusahaan yang menjual seasonal gift set. Perusahaan ini hanya menjual gift set untuk Valentine, Easter, dan Christmas. Ngga ada Halloween.. padahal Halloween termasuk event besar di Amerika. Tuhan akhirnya menjawab doa aku, tapi bukan dengan cara yang aku mau.

FELISIA

FF

Dulu saya berpikir, hidup itu melelahkan. Setiap hari kerja, kerja dan kerja. Kapan saya bisa bersantai tanpa harus bekerja lagi ya? Pemikiran ku ini membuat ku menjadi ‘malas’ dan tidak produktif. Tapi dengan kebenaran firman Tuhan di Yoh 5:17 ‘...Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja.’ mengubahkan pandangan saya tentang bekerja. Kalau saya anak Tuhan, saya harusnya hidup seperti Dia, jika Dia terus bekerja sampai hari ini, maka saya pun bekerja. Tuhan yang begitu agung dan mulia saja bekerja, apalagi saya! Mulai dari saat itu, saya mulai menyadari bahwa pekerjaan bukan suatu beban, tapi anugrah yang Tuhan percayakan buat ku dan untuk kebaikan ku. #030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


TESTIMONY

MH michelle herman

melissa halim Yer 29:11 ‘Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.’ Kebenaran firman Tuhan telah mengubah pandanganku di masa single untuk menikmatinya bersama Tuhan. Karena masa single ini lebih punya banyak waktu luang dibanding nanti jika saya sudah berkeluarga. Dan masa ini waktunya untuk terus memperlengkapi diri dan merenovasi diri untuk dapat berkenan menjadi mempelaiNya Tuhan. Saat saya siap menjadi mempelaiNya, tentu saja saya akan siap juga menjadi mempelai untuk pasangan saya di hidup ini. www.majalahpearl.com

Saya menikmati masa lajang dan bahagia, karena saya bisa melayani Tuhan, menghabiskan waktu luang dengan keluarga, menyelesaikan kuliah dengan baik, dsb. Semasa belum pacaran, Tuhan mempersiapkan diriku dari segi kedewasaan dan karakter. Dampak yang kurasakan paling besar adalah segi kepercayaan diri, dimana dulu saya orangnya tidak percaya diri dan terbata-bata dalam berkata-kata di depan umum. ‘Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.’ Demikian firman Tuhan di Matius 6:33. Dulu, mencari pasangan hidup tidak pernah terlintas di pikiranku. Namun, tiba-tiba saya dipertemukan dengan seorang pria. Disini saya dapatkan bahwa Tuhan itu ajaib banget. Pertama, ajaib soal timing. Dipertemukan saat saya sedang mengerjakan tugas akhir saya (hampir lulus). Jadi ya, bisa dibilang sudah masuk umur yang pas untuk memulai pacaran, dan Tuhan sediakan.


WY WELLNEY YARRA

MH

Yang kedua, ajaib secara chemistry. Nah, yang ini... saya sendiri masih heran kok bisa ya suka sama dia. Hahaha. Kesimpulanku adalah love is a miracle. Dan juga ini kali pertama aku pacaran dalam Tuhan, hehe. Intinya, dalam masa lajang, kita harus nikmati dengan maksimal. Persiapkan diri yang terbaik untuk menjadi calon pengantin Tuhan dan pasanganmu kelak. God bless ;)

Banyak orang merasa hidup single itu secara status, lebih di bawah mereka yang hidup berpasangan ataupun berpacaran. Somehow, a lot of people think there is something wrong when you’re single. Biasanya kalau kita single untuk waktu yang lama akan langsung di cap antara “nggak laku-laku” atau “terlalu milih-milih”. Status seseorang seolah-olah menjadi tolak ukur keberhargaan dan “laku-tidaknya” seseorang. Penilaian-penilaian ini sedikit banyak mempengaruhi pikiranku. Namun setelah aku mengerti kebenaran firman Tuhan, pandanganku diubahkan seutuhnya. Paulus dalam 1 Korintus 7:32 mengatakan, ‘Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya kepada perkara Tuhan, bagaimana Tuhan berkenan kepadanya’. Justru masa-masa single ini adalah pemberian Tuhan yang harus kita nikmati, karena kita dapat memfokuskan diri untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan Tuhan lebih lagi. #030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


TESTIMONY

POPPY NOVIANA

PN

‘Semuanya ini kukatakan untuk kepentingan kamu sendiri, bukan untuk menghalang-halangi kamu dalam kebebasan kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu melakukan apa yang benar dan baik, dan melayani Tuhan tanpa gangguan.’ (1 Korintus 7: 35). Ini telah menjadi rancangan Allah sejak mulanya. Ia dengan lembut menciptakan wanita untuk mengasihi Dia dan untuk mengalami berkat bersekutu dengan-Nya (Kendall. J & Jones. D - Lady In Waiting). Masa single adalah masa untuk melakukan daya, upaya dan mewujudkan cita-cita dengan bebas dan maksimal tanpa harus berurusan dengan bagaimana menentukan prioritas untuk menyeimbangkan tuntutan fisik dan emosi seperti wanita yang sudah berumah tangga, memang serangan-serangan mainstream bahwa wanita harus menikah dan sebagainya datang dari lingkungan sekitar lalu bagaimana aku harus merespon? Dalam masa single ini, banyak agenda pengembangan dan peningkatan kualitas hidup yang dapat kulakukan dengan bebas. Waktu ini juga merupakan kesempatan bagiku untuk mengabdikan diri secara utuh (hati, pikiran, dan perbuatan) www.majalahpearl.com

dan memurnikan motivasiku kepada kekasih jiwa-Ku yaitu Yesus, karena memang hanya Dia yang SANGGUP memahami dan mengenal diriku secara intim dan aku menemukan kepuasan didalam-Nya. Jadi masa single merupakan posisi yang menguntungkan dan anugerah yang istimewa, terasa sangat produktif dan sangat mungkin untuk dapat hidup menurut jalan, ketetapan dan peraturan-Nya sehingga aku dilaikkan untuk menikmati janji-Nya yang pasti agar tetap hidup, bertambah banyak dan diberkati di negri kemana aku masuk untuk mendudukinya (Ul 30:16). Praise the Lord.


Veibrine Clarasia Buat ku dulu masa single berarti masa bebas buat melakukan apa aja asal masih dalam tahap wajar di mata orang tua… bebas hangout kemana saja dan kapan aja, bebas travel ke mana saja, bebas juga berteman sama siapa aja karena tidak ada pacar yang mengontrol. Then, berbicara soal masa single pasti gak lepas dari yang namanya mencari pasangan hidup (PH). Buat sebagian anak-anak Tuhan, masa single waktunya kita buat memilih mana ya yang terbaik buat jadi PH, sampai kalau suka sama seseorang mulai tanya, “Apakah dia orangnya, Tuhan?”, Padahal sebenarnya tau kalau itu ya maunya sendiri, bukan maunya Tuhan. Nah, hal itu pernah kualami, beberapa kali malah, sampai akhirnya aku memilih untuk menyerah sama Tuhan aja, dan Tuhan ngasih aku ayat ini 1 Korintus 7:34 ‘…Perempuan yang tidak bersuami dan anak-anak gadis memusatkan perhatian mereka pada perkara Tuhan, supaya tubuh dan jiwa mereka kudus.’

VC

Jujur dulu pasal yang judulnya tentang perkawinan gak kusentuh sama sekali, karena memang dulu kupikir belum saatnya, tapi sekarang malah sebaliknya, aku merasa “Yes! I got it!” membuat aku semakin mengerti ternyata justru di saat single ini adalah kesempatan buat sungguh-sungguh menyerahkan diri kita sepenuhnya ke Tuhan. #030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


TESTIMONY

AP

02 MARRIAGE

ALPHAOMEGA P. RAMBANG

www.majalahpearl.com

‘Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat. Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.’ Efesus 5:32-33 Hubungan suami istri dalam Kristus ternyata bukan hanya tentang pria dan wanita yang menerima pemberkatan pernikahan lalu menjadi keluarga Kristen. Hubungan suami istri adalah hubungan istimewa yang menggambarkan hubungan Kristus dan jemaat, sangat dalam bukan? Menyadari ini, aku dan suami belajar betapa seharusnya hubungan kami benar-benar menggambarkan hubungan Kristus dan jemaat. Sebagaimana Kristus yang mengasihi dan rela berkorban bagi jemaatNya dan jemaat tunduk pada Kristus karena kasihnya - itulah yang kami belajar lakukan. Suamiku belajar tetap setia dan mengasihiku walaupun aku menyebalkan/kadang ngeselin (aku masih sering ngambek, gak mau


LASMA FRIDA MANULLANG

LF mendengarkan dia). Aku belajar untuk tunduk dan menghormati suami dan segala keputusannya. Walau kami berbeda pendapat, kami tidak akan bercerai, sebagaimana Kristus tidak pernah meninggalkan kita jemaatNya. Kami belajar bahwa jika Kristus saja tidak pernah menyerah dan tetap bersabar menghadapi jemaatNya yang ‘bandel’, kami juga tidak boleh menyerah satu sama lain, kami juga perlu ekstra sabar satu sama lain.

Awal menikah, semua kelemahan pasangan pasti terlihat jelas. Eh, ternyata waktu punya anak, lebih keliatan jelasss. Ditambah dengan pengharapan tinggi yang tak tersampaikan dan kondisi fisik yang saya tidak menyangka kalau pasca melahirkan lebih sulit dari proses melahirkan itu sendiri. Saya menemukan diri saya kecewa, marah, tertekan. Belum pernah merasa semenderita itu. Rasa kecewa saya membuat rasa hormat saya berkurang pada suami. Tapi, Tuhan berkali-kali mengingatkan saya akan firman-Nya di Efesus 5: 22-33 tentang tunduk, hormat pada suami. Saya harus ingat dan sadar bahwa suami adalah kepala. Saya istri harus tunduk dan hormat kepadanya, sama seperti saya tunduk dan hormat pada Kristus. Agak gengsi, agak merasa rendah kalau harus hormat, dan kadang menurut saya susah untuk dihormati. Tapi firman itu berlaku tanpa syarat. Saya hanya bisa taat, demi pernikahan... demi hubungan saya dan Tuhan juga. #030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


TESTIMONY

SARAH ELIANA Firman Tuhan yang selalu sukses mengajariku tentang bagaimana harus bersikap terhadap suamiku adalah 1 Korintus 13. Aku selalu berpikir bahwa aku mencintai suamiku, walaupun kenyataaannya aku pernah marah, pernah bersikap cuek kepadanya, dll. Suatu hari saat aku membacanya, Tuhan bertanya kepadaku tentang apa yang aku ucapkan pada saat aku dan suamiku menikah. Well, aku berjanji untuk mengasihinya dan disitulah Tuhan ingatkan bahwa saat aku mengatakan “Aku berjanji untuk mencintai dan mengasihimu� kepada suamiku, apa yang aku katakan sesungguhnya adalah:

Hari ini, saya melihat perubahan pada suami saya. Tidak seperti standar idealisme saya, tapi saya melihat hatinya berubah perlahan. Perubahan yang baik yang membuat saya mengerti kalau kami sama-sama belajar, sama-sama dibentuk. Seandainya waktu itu saya tetap gengsian dan menjadi arogan, mungkin hubungan kami malah menjadi dingin dan retak. Terima kasih Tuhan, semua itu tidak terjadi. www.majalahpearl.com

1. Aku berjanji untuk bersabar denganmu. 2. Aku berjanji untuk bersikap baik kepadamu. 3. Aku berjanji untuk tidak iri, tidak memegahkan diri sendiri, dan tidak sombong. 4. Aku berjanji untuk tidak melakukan yang tidak sopan kepadamu dan tidak mencari keuntungan utuk diriku sendiri. 5. Aku berjanji untuk tidak menjadi pemarah dan tidak berbuat kasar kepadamu.


SE 6. Aku berjanji untuk tidak menyimpan kesalahanmu. 7. Aku berjanji untuk tidak bersukacita karena ketidakadilan, namun bersukacita dalam kebenaran. 8. Aku berjanji untuk melindungi (nama baikmu) dan mempercayaimu. 9. Aku berjanji untuk terus berharap dan bertahan dalam hubungan kita bahkan ketika kesusahan menimpa. Jadi, melalui 1 Kor 13 inilah Tuhan mengajariku bagaimana seharusnya tindakanku dalam memperlakukan suamiku dan hubungan kami. #030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


TESTIMONY

03 PARENTING

ys

www.majalahpearl.com

YUNIE SUTANTO Firman Tuhan mengubah cara pikir saya dalam membesarkan anak. Anak bukan semata anak itu dibesarkan secara fisiknya saja, tapi dibekali dengan didikan yang ‘patut’ baginya... bukan yang nyaman atau enak baginya. Dulu berpikir kalau punya anak pinginnya saya bikin hepi, masa kecil masa dimanja, tapi firman Tuhan bilang justru didiklah anak-anak menurut jalan yang patut baginya, agar sampe tuanya ia tidak nyimpang dari jalan itu (Amsal 22:6). Berarti pembentukan kebiasaan dimulai sejak dini, bukan menunggu anak sudah besar. Berharap anak sadar sendiri kalo bangun tidur itu segera ga bermalas2an, tapi kalau sejak kecil ga dibiasakan bangun sebangunnya, ga diatur waktu bangun yang jelas, maka ketika sudah besar bisa dibilang sudah telat, karena kebiasaan sudah terbentuk, lebih sulit untuk retraining daripada training. Firman Tuhan sudah memberikan panduannya dan bagian saya adalah melakukannya dengan setia.


SE SARAH ELIANA Aku bukan seorang ibu yang sempurna, tapi firman Tuhan memberikan teladan dan contoh kepadaku bagaimana menjadi seorang ibu yang Tuhan inginkan. Melalui firman Tuhan aku dapat melihat kepada Yesus yang adalah contoh orang tua yang sempurna. Dan karena firman Tuhan memanggilku untuk menjadi serupa Kristus, maka kepadaNyalah aku harus fokus dan meneladani hidupNya. Firman Tuhan katakan bahwa Bapa Surgawi adalah Bapa yang mendisiplin mereka yang dikasihinya (Ibr 12:6) dan Ia adalah Bapa yang sabar, yang tidak pernah menyerah. Melalui firman ini aku belajar bahwa sebagai seorang ibu, penting bagiku untuk mendisiplin anak-anakku, tapi disiplinku terhadap mereka tidak boleh berasal dari amarahku, melainkan harus berasal dari hati yang mengasihi mereka. Aku juga dipanggil untuk menjadi panjang sabar dan tidak menyerah dalam mendidik mereka.

Efesus 2:8-9 selalu mengingatkanku bahwa apa yang aku miliki semuanya adalah karena kasih karunia dari Tuhan, termasuk juga anak-anakku. Bahkan ketika anak-anakku menjadi anak yang dengar dengaran, itu pun adalah kasih karunia dari Tuhan. Aku tidak dapat membanggakan diri sendiri, melainkan harus selalu memberikan kemuliaan kepada Tuhan. Melalui ayat ini aku belajar bahwa aku harus selalu rendah hati dan selalu mengandalkan Tuhan dalam mendidik anak-anakku. #030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


Hearttoheart

Heart

to

Heart

Viryani Kho with

www.majalahpearl.com


E

disi Heart to Heart kali ini kita akan mengulas kisah hubungan our Editor-in-Chief, Viryani dan suaminya Yanuar, yang belum lama resmi menikah. Langsung kita simak aja yuk kisah mereka lewat wawancara berikut. ;)

#028 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit #030


Hearttoheart

1

Hai, bisa tolong ceritakan bagaimana pertemuan kalian sampai akhir berlanjut ke hubungan serius? Yanuar: Pertama melihat Ani di gereja GMS tahun 2011, dia lagi duduk di lobby gereja pake baju item, saat itu yang saya tau Ani baru aja gabung di GMS setelah back for good dari Singapore, klo aku memang sudah tertanam di gereja sejak tahun 2005, tapi kita baru kenalan mungkin sekitar 5 bulan setelah itu. Yang bikin tertarik saat pertama melihat, ya karena orang baru dan berpenampilan menarik - setelah sekian lama di gereja ketemunya itu-itu lagi, akhirnya ada stock baru. Trus bukan kebetulan ada temen yang ngisengin mau kenalin anak baru masuk ke

www.majalahpearl.com

penggembalaannya, yang ternyata Ani orangnya, jadi berlanjut deh. Viryani: Pertemuan pertama kita di sebuah restoran, selesai pemberkatan nikah temen. Tapi gak kenalan, cuma liat sekilas, terus lupa hahahah. Then, baru notice ada yang namanya Yanuar itu ketika aku lagi pelayanan makeup dan ko Yan pemain drama yang perlu dimakeup. Mulai proses perkenalannya lewat pemimpinku (ketua CG) yang bilang kalo ada yang mau kenalan. Tapi waktu itu aku masih belum mau


2 pacaran, karena masih serba adaptasi setelah balik dari Singapore, termasuk baru masuk GMS juga - jadi males deh belum kepikiran kenalan dan pacaran sama sekali. Selang beberapa lama, setelah retreat leader dan calon leader, pemimpinku bilang lagi kalo ada yang mau kenalan. Kasih saran aku untuk kenalan dulu aja, temenan dulu kan gak ada salahnya. Pokoknya dapet support penuh dari pemimpin, karena ko Yan ini rekomen banget orangnya. Jadilah dari situ kita tukeran no HP dan mulai kontak hehe.

Seperti apa tipe pria yang Ani sukai dan apakah Yanuar itu termasuk tipe tersebut? Viryani: Sebenarnya aku gak punya tipe cowo khusus untuk pasangan. Semua mantan ku beda-beda tipenya. Tapi aku memang I don’t like pretty boys or stylish guy gitu. Kalo ditanya cowo yang paling ku demen, jawabannya adalah JUDAH SMITH hahahaha.

3

Selama ini yang kita ketahui, dirimu suka Disney princesses, apakah Ani mengharapkan kisah cinta seperti cerita mereka? Viryani: Toko Disney favoritku adalah Cinderella, tapi sadar banget gak semuanya bisa kaya gitu, yang #030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


Hearttoheart setelah menikah langsung tinggal di castle hahahah. Our story is better, because we see Him in the mids of our relationship. And I have assurance that God wants this relationship to work as well.

4

Bisa diceritakan, berapa lama dan bagaimana Yanuar berjuang mengambil hati dan cinta Ani? Hehehe Yanuar: Kurang lebih selama 1 tahun aku berusaha mengenal Ani, sampai akhirnya jadian. Caranya dengan konsisten aja, serta banyak doa dan puasa. Dan juga dengan proses lapor ke pemimpin, sambil digumuli dan didoakan. Dari pemimpin juga bantu untuk dikenalkan, karena kebetulan kita beda penggembalaan. Setelah kenal baru kita mulai bangun

www.majalahpearl.com

komunikasi (telp, ketemuan, dll), tapi tetep semua dijalanin dengan tidak langsung inclusive, kalo pergi juga rame2‌ Dari situ mulai makan deket, dan ketika dapet jalan buntu ambil waktu buat puasa, yang penting tetep God’s centered. Dan akhirnya berhasil mendapatkan hatinya. The end. Viryani: Beberapa bulan setelah kenalan itu, aku ketemu lagi sama pemimpinku dan dia dapet info dari pemimpin ko Yan, klo si ko Yan serius untuk deketin aku, tinggal gimana dari akunya. Aku masih merasa biasa aja haha, karena belum kepikiran sama sekali tentang PH. Tapi aku tetep kenalin, doain dan gumulin juga. Karena aku melihat, dari cowocowo lain yang PDKT, cuma si ko Yan ini emang beda. Lewat pelayanan, pekerjaan dan


keluarganya, aku melihat adanya buah-buah roh yang nyata dalam kehidupannya. Yang paling mengambil hati adalah, dia mau kenalin temen-temenku lebih jauh dengan murni, bukan karena

cewe lain sama sekali, konsisten banget deh pokoknya. Karena liat dia gak nyerah-nyerah, aku semakin memperhatikan, doain makin serius sambil share dengan mentor. Waktu aku uda mulai yakin untuk sama ko Yan, I told my leader that I’m ok to start relationship with him, yet with one condition.

Lewat pelayanan, pekerjaan dan keluarganya, aku melihat adanya buah-buah roh yang nyata dalam kehidupannya. lagi PDKT sama aku. Dari situ aku melihat, kalo kedepannya aku sama dia ‌ dunia kita bisa menyatu dan kita gak akan menjauh dari lingkungan yang berakibat dunia milik berdua yang lain ngontrak haha. Sekitar setahun ko Yan PKDT, walau udah ditolakin beberapa kali dia tetep gak nyerah dan gak lirik

Ko Yan kudu ketemu sama Papa Mamaku dan minta ijin mereka, if my parents ok than im ok. Aku mikirnya kan, kalo nih orang gak serius pasti dia gak berani. Kali ini aku bener-bener set a very high standard karena cape pacaran ends up ga jelas. Mau the last and happily have a Godly marriage life. Ternyata setelah pemimpinku sampein ke ko Yan, ko Yan langsung iyain dan atur waktu ke rumahku dalam minggu itu juga. HUAHUHAUAHU, mau pingsan deg-degan rasanya pas denger... Aku langsung atur waktu yang pas dan #030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


Hearttoheart

singkatnya orangtuaku setuju. Terutama Papa, aku inget banget komentarnya, “Yang penting Yanuar sayang sama kamu dan dia rajin kerja itu uda lebih dari cukup.� Sejak ko Yan ke rumah minta restu itu, orangtua ku yang biasanya super overprotective dan kolot gitu jadi lebih lowong dan mendukung hubungan kita.

5

Bagaiman reaksi orangtua kalian waktu pertama kali ketemu? (Yang kita tahu Papa Ani tipe humoris, jadi saya bertanya-tanya apakah ia melakukan sesuatu yang gila kepada Yanuar ketika pertama kali ketemu. Atau mungkin Ani mengalaminya dengan orang tua Yanuar? hehehe) Yanuar: Ya, Papa Ani orang yang humoris, tapi Papa saya lebih humoris lagi. They first met at restaurant to celebrate my dad bday, and they just realize they share the same birthday date. So both of them give handshake

www.majalahpearl.com

and says happy birthday.., dan setelah itu Papaku hampir kesedak karena ketawa. Viryani: Pertama kali ko Yan ngadep Papaku buat minta ijin mo serius pacaran. Ko Yan dateng ke rumah bawa buku. Dalih-dalih mau balikin buku gitu deh haha, membuka percakapan kalo aku suka baca buku. Dan kebetulan ko Yan itu lulusan IT Binus, sama kaya Papaku juga, jadi obrolan cukup nyambung. Papaku reaksinya oke sih puji Tuhannya, haha.

6

Kalau boleh tau, selain karena restu orangtua, apakah yang bikin kalian yakin satu sama lain? Apakah karena rasa dag dig dug bergelora dihati? hehehe


Yanuar: Yang membuat aku yakin adalah aku bisa melihat Tuhan di dalam Ani dan ada Tuhan di tengahtengah hubungan kita, tiap kali merasa bimbang/ga yakin lihatnya Tuhan lagi, karen klo lihat manusia nya bisa muncul 1000 alasan untuk ga yakin. Dari situ baru lihat 7 checklist ok, visi misi searah, karakter, nilai, dll Viryani: Sama ko Yan sih ga ada dag dig dug kaya anak ABG dulu haha. Yang ada cuma damai sejahtera aja sih kalau ngobrol dan keluar sama dia. Rasanya nyaman dan bisa jadi diri sendiri. Ketika aku cerita masalahku, dia gak pernah ngeJUDGE aku or lawan bicaraku. He never take side. Dan setiap jawaban yang dia kasih itu so insightful, wise ‌ bisa dipertanggung

jawabkan lah. Disitu aku jadi lihat dan tau nilai-nilai apa yang Ko Yan pegang, dan makin lama makin yakin aja if I choose him as the one, God will guide us because I see godly character in him and he is living a God-fearing life. Ko Yan itu intergritasnya sangat aku ancungin jempol haha. Yang bikin yakin untuk sampai ke pernikahan adalah selama kita bangun hubungan, aku merasa lebih deket ke Tuhan lewat ko Yan. His love helps me #030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


Hearttoheart

understand God’s love for me. Ko Yan never give up on me, on us. Ketika kita pacaran, bangun hubungan dan kita berselisih, berantem, marahan, ko Yan yang selalu lebih sabar dan ngalah haha. Selama 2 tahun lebih pacaran, bisa diitung pake jari ko Yan raise his voice and marahin aku. Cuma pernah sekali doank dia marah banget sampe diemin aku beberapa hari. www.majalahpearl.com

Ko Yan juga gak pernah mencuricuri kesempatan, selalu sopan dan menghargai keluarga juga orang sekelilingku. Terus walaupun kita seringggg banget berantem, we know each other better and gak berantemin hal yang sama. Puji Tuhan aku gak merasa “beli kucing dalam karung� karena sifat aslinya uda keliatan pas pacaran.


Yang pasti, kalau hari ini kita sudah sampai pernikahan, semata-mata cuma karena kasih karunia Tuhan.

7

Pasti diantara kalian banyak perbedaaan donk, bagaimana kalian menyikapi perbedaan itu? Yanuar: Iya beda banyak, karena cewe dan cowo memang diciptakan

berbeda. Menyikapinya dengan cara melihat perbedaan untuk saling melengkapi, bukan untuk saling menyerang pasangan. Viryani: Beda banget! Haha, aku yang dominan Intim, dan ko Yan stabil intim. Awal-awal pacaran sampe berdarah-darah *lebay* wkwkw karena sering berantem dan selisih. Tapi lama-lama kita belajar mengkomunikasikan harapan. Juga tau betul perbedaan antara harapan dan kenyataan. Pas BPN, mentorku bilang gini “Penerimaan adalah awal dari pemulihan dan mujizat� Aku inget banget itu, dan mulai belajar untuk menerima ko Yan apa adanya dan gak nuntut dia atau mojokin dia terus. Aku juga berdoa, minta Tuhan tolong melihat ko Yan dari sudut pandangNya. Jadi aku bisa belajar melihat apa yang aku ga bisa lihat sekarang. Semenjak itu, Tuhan seperti bener-bener bukain aja mata jasmani dan rohaniku. Dan malah jadi bersyukur dengan perbedaan itu, aku malah gak bisa bayangin hidup dengan orang yang sama dengan ku. With him by my side, he stabilize my life lah boleh dibilang kaya gitu. He complete me in a way I never think I needed it.

8

Boleh tau batasan hati dan fisik kalian sejauh mana selama bangun hubungan? Yanuar: Batasannya jaga kekudusan aja. Klo hati aku ga ada kriteria nya, karena aku tipe yang cuek. #030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


Hearttoheart Viryani: Kuncinya terbuka sama Down.. don’t rush.. if you think you pemimpin dan tinggal dalam already slow enough, do it slower.. Viryani: I still remember the days komunitas. Our leaders keep reminding I prayed for the things I have now. us, kalo it’s really not worth it having Ladies, busy dancing with God, for sex before marriage. And somehow, He will only let the right guy cuts itu jadi nilai and kena banget sih buat in. Delight yourself in the Lord, aku. Kita pergi berduaan jarangggg and He will give you the desire banget ke tempat sepi. Ketika bahas of your heart (Psalm 37:5.) Ini masalah serius, kita bahas di mobil. adalah ayat peganganku ketika Di parkiran mobil sambil nyalain galau doain pasangan hidup hehe. mesin. Atau di resto yang sepi. So Terus berkutat we always choose di dalam Tuhan places yang semiaja deh, you wil l private. Aku sih Remember, you are find an answer. mikirnya kan pasti already complete in Jangan tergesamenikah, jadi kita Him and only Him tergesa juga, jaga bener-bener patiently wait in aja. Kita menganut could bring you true Him. Percaya deh, paham dari ko joy and happiness. pernikahan adalah Philip Mantofa Live your life to the idenya Tuhan. “Apa yang kamu fullest single lady, Jadi Tuhan halalkan selama and enjoy every sendiri punya pacaran, tidak kerinduan untuk dapat dinikmati second of it!! memberkatimu di pernikahan”. dengan PH, Kalo hati sih lebih benahi diri and be the kind of ke – sebelum ceritain apapun ke ko person you want in your spouse. Yan, harus cerita dulu ke Tuhan. Lagi Aku juga menganut paham, “kejar seneng, marah, kesel, sedih, curhatnya daku maka kau kutangkap” Not saying ke Tuhan dulu baru ke ko Yan. Jadi playing hard to get ya, tapi be still and gak ketergantungan emosional. wait patiently for Him to act. Jangan Kalian kan sudah sampai jadi cewe yang agresif mengejarpada pernikahan, adakah mengejar seperti haus belaian pria pesan buat para pembaca haha. Remember, you are already kita yang mungkin sedang complete in Him and only Him could menantikan jodoh, atau sedang bring you true joy and happiness. Live membangun hubungan? your life to the fullest single lady, and Yanuar: Pesannya satu aja: Slow enjoy every second of it!!

9

www.majalahpearl.com


Delight yourself in the Lord, and He will give you the desire of your heart. Psalm 37:5

#030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


WOMENOFPRAYER

SUKU BELITUNG

G

als, di segmen Women of Prayer kita akan berdoa bagi saudara-saudara kita setanah air. Dalam edisi ini kita akan berdoa untuk suku Belitung. Diharapkan lewat rubrik ini, kita bisa lebih mengenal dan peduli kepada sukusuku bangsa yang Tuhan tempatkan di Indonesia.

Hanya sebagian kecil dari tanah di Belitung cocok untuk budidaya padi. Selain pertanian padi kering, mereka juga menanam jagung, ubi kayu, ubi jalar, dan pohon pisang. Tanaman lainnya termasuk karet, lada, cengkeh, dan kelapa. Industri kerajinan yang dikembangkan oleh Belitung adalah kerajinan porselen, keramik, dan rotan.

Populasi: 108.000 Bahasa Utama: Malay Lokasi: Pulau Belitung

Banyak Urang Belitong yang masih percaya pada animisme dan takhayul. Keyakinan mereka berfokus pada mencari perlindungan melalui sihir, baik dengan memenuhi tuntutan dari para roh atau dengan mengendalikan roh baik dan buruk. Hal ini dapat dilihat dalam upacara yang mereka lakukan saat mengerjakan sawah, memancing, dan menikah. Mereka masih percaya pada kekuatan magis yang mendiami tempat-tempat suci. Mereka juga memiliki banyak tabu. Salah satunya dapat dilihat dari bagaimana mereka menambang timah. Mereka percaya bahwa timah adalah

}

}

Suku Belitung menyebut diri mereka “Urang Belitong�. Pulau Belitung dianggap penting karena tambang timah. Banyak dari urang Belitong mencari nafkah dari pertambangan timah dan kaolin (tanah liat putih lembut yang penting dalam pembuatan keramik dan porselen). Mata pencarian lainnya adalah pedagang, nelayan, tukang perahu, pandai besi besi atau pekerja kantor. www.majalahpearl.com


Image source: https://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Belitung

objek ‘panas’ dan dijaga oleh roh. Jika penambang bukan orang Belitung, maka ia tidak akan berhasil.

POKOK DOA ♥ Berdoa untuk bimbingan serta pengembangkan keterampilan kerja mereka. Industri kecil yang sudah ada, seperti kerajinan tangan perlu manajemen yang lebih profesional sehingga mereka dapat mencapai kesuksesan yang lebih besar.

♥ Berdoa untuk bantuan dalam mengembangkan sumber pendapatan alternatif, karena cadangan timah sudah mulai habis dan pertambangan telah merusak lingkungan. ♥ Berdoa supaya lebih banyak lagi hamba Tuhan dapat datang melayani kebutuhan masyarakat Belitung. ♥ Berdoa agar Tuhan mencurahkan Roh Kudus, berkat dan kasih-Nya di tengah-tengah suku Belitung, agar terang dan kemuliaan Tuhan bercahaya di atasnya. #030 #029(Oct (Aug2015-Nov 2015 - Sep 2015) 2015) | The | Shield Sword of of Faith Spirit


MEETASISTER

Meet a sister:

POPPY NOVIANA

www.majalahpearl.com


Majalah Pearl ada hanya karena kasih karunia Tuhan. Dari Dia, oleh Dia dan karena Dia, lewat orang-orang yang berkomitmen melayani di Pearl. Pada edisi ini kita akan berkenalan lebih dekat dengan salah seorang yang berkomitmen di Pearl sebagai penulis, yang bernama Poppy \(“,)/ 1. Hai Pop, masih ingat gak gimana ceritanya kamu pertama kali bergabung sebagai penulis Pearl? Ceritain dong? Apa yang membuatmu memutuskan bergabung menjadi penulis di Pearl? Apakah pernah ada keraguan untuk join waktu itu? Hi redaksi Pearl‌ Thank you untuk kesempatan berbagi kisah pribadi kali ini. Masih inget banget waktu kakak sepupuku namanya Rina Glory yang memberikan informasi link Pearl kepadaku, ia yang pertama kali mempertemukan kita loh‌ Pesan singkatnya waktu itu, "Ada majalah online nih lagi cari penulis, tapi pelayanannya gak pake bayaran, kayanya cocok sama lo." Hehe... Waktu itu awalnya aku ragu, tapi aku tanggapi dengan mulai cari tahu informasi mengenai apa sih sebenarnya pelayanan yang mereka tawarkan. Berlanjut searching ke website Pearl, aku menemukan sesuatu yang informatif di dalamnya ada penjelasan visi, misi, dan tampilan yang hangat lalu akupun mulai tertarik untuk membacanya. Saat itu kutemukan ternyata aku tak sendiri, banyak sister-sister yang juga bergumul dengan kelemahannya, pasangan hidup, dan upaya menjadi karakter sebagai seorang wanita yang dikehendaki Allah bertumbuh bersama.

#030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


MEETASISTER Alasan jujur tertarik jadi penulis disini awalnya karena menyimak beberapa kesaksian dari para kesaksian penulis Pearl saat itu yang terbuka apa adanya dalam menceritakan pengalaman mereka kepada pembaca. Hal ini membuatku antusias untuk bisa apply jadi penulis waktu itu, terlepas dari hobby ku yang juga suka menulis diary dan artikel renungan untuk redaksi rohani di Jogja waktu itu. Seperti prolog kisahku di awal, aku ragu untuk apply, diterima, apalagi komit untuk jalanin pelayanan ini, selain perlu integritas tingkat tinggi karena ngga pernah ketemu muka dengan muka dengan tim redaksinya, terlebih lagi tuntutan kebenaran isi tulisan tentang Kristus yang dalam dan kelemahanku atas pemahaman akan Firman Tuhan yang masih minim menjadi suatu tantangan terbesar. Namun Allah sendiri yang meneguhkan jalanku, bahkan sampai hampir tiga tahun ini, sejak bulan September 2012 awal saat aku mulai mengirimkan artikel pertamaku yang perlu perbaikan sana-sini ke ci Tepgun. Aku merasa terpanggil dan bersyukur akhirnya bisa menemukan wadah yang tepat untuk bertumbuh dalam pelayanan literatur, sekaligus membantuku untuk berpola pikir www.majalahpearl.com

selayaknya wanita Kristen yang benar. Terima kasih Tuhan dan terima kasih Redaksi Pearl untuk kesempatan yang kalian berikan dan percayakan. 2. Nah, sekarang boleh ceritain sedikit tentang kesibukan sehari-hari kamu? Saat ini puji Tuhan aku masih dipercaya untuk mengelola sebuah organisasi non profit di sekolah minggu GMI Anugerah Jakarta sebagai Ketua. Selain itu kegiatan sekuler yang saat ini aku jalani adalah menjadi seorang pegawai swasta di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang capital market satu-satunya di Indonesia, sebagai Pengelola kelangsungan bisnis perusahaan. Dunia kerja dan pelayanan cukup memiliki porsi besar dalam persentase waktu yang aku gunakan, namun work life balance tetep harus jalan, aku coba untuk menekuni olah raga tenis, menyalurkan hobi menyanyi dengan komunitas choir dan setiap Sabtu pagi menemani my mom jogging di lapangan. Maklumlah, wanita karir zaman sekarang kalo ngga pintar-pintar jaga keseimbangan hidup bisa kebawa jadi workaholic. Waspada untuk menjaga keseimbangan hidup itu penting. :)


3. Oh ya, ceritain juga donk gimana kamu pertama kali kenal Yesus dan mengakui Dia sebagai Juruselamat? Kali pertama aku mengenal Yesus bukan sesuatu yang unik buatku bahkan membosankan, karena dari lahir ajaran mama sudah mengikut Kristen dan ikut sekolah minggu yang ceritanya itu-itu lagi. Sedangkan Papa adalah orang dari ‘sebrang’ yang baru mulai memutuskan mengikut Kristus sejak bekerja di sebuah perusahaan swasta dan akhirnya menikah dengan mama, jadi kedalaman pemahamannya tentang Kristus memang masih baru belajar. Ikut Kristus saat itu bagiku ya masih ngikut-ngikut aja daripada diomelin orangtua, belum ada pertobatan lahir baru yang mengubah cara hidupku.

Jatuh bangun dalam dosa masih jadi hal biasa seperti nyontek, dosa berhubungan pacaran yang ngga kudus, memberontak sama orangtua sampai menjadi batu sandungan bagi orang lain. Hmmm‌ bisa dibilang Kristen KTP yang belum bisa menjadi gambaran anak Allah dan memang aku belum pernah punya pengalaman pribadi bersama-Nya karena aku belum pernah memintanya. Sekitar awal tahun 2009, Allah benar-benar menangkapku kembali sampai akhirnya aku merangkul sebuah titik balik untuk benar-benar mengambil keputusan menjadi pengikut Kristus dan serius dengan keputusanku. Saat itu Allah dengan cara-Nya yang tidak terbayangkan, #030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


MEETASISTER mengizinkan hatiku hancur dan hidup penuh dengan kesulitan. Saat itu bukan hanya masalah ekonomi keluarga yang sulit, masalah relationship yang hancur, masalah pendidikan yang penuh tantangan untuk bisa lulus, bertubi-tubi datang bahkan Papaku yang sangat kukasihi terkena stroke sehingga mengalami kelumpuhan dan tidak bisa hidup mandiri lagi. Jegerrr‌ hidup mulai berubah, daripada ngeluh mendingan berdoa, daripada sedih mendingan bersukacita, daripada nangis mendingan bersyukur aja, dan selama kurang lebih 2 tahun papa menjadi seperti anak kecil yang harus dituntun dan dikasihi agar bisa bertahan hidup. Semua proses ini benar-benar membentuk pribadiku menjadi seorang pribadi yang lemah lembut, sabar, bersikap mandiri, tekun pada sesuatu yang sederhana, dan I’ve tried to be fighting with by myself untuk mengahadapi pahitnya hidup dan aku kalah, frustasi dan jenuh. Akhirnya aku sadar bahwa selama ini telah mengandalkan kekuatanku sendiri, kurang rendah hati dan belum memberikan hatiku secara utuh kepada-Nya. Ternyata hanya Dia yang selalu ada dan tidak pernah menyerah padaku. Satu pribadi yang tidak pernah berubah meskipun aku www.majalahpearl.com

berubah, selalu setia meskipun aku ngga setia, selalu mengasihiku meskipun aku melupakan-Nya, God always watching over me! Ampuni aku Tuhan dan aku mulai berubah di titik saat Tuhan memanggil papa kembali ke rumah Bapa di surga tahun 2011. 4. Apakah ada perubahan yang terjadi dalam diri dan kehidupan kamu setelah terima Yesus? Perubahan terbesar apa yang yang paling kamu rasakan? Exactly! Bagiku Bapa di Surga selalu menuntut perubahan dalam hidup ke arah yang lebih baik, kalo aku punya dua talenta aku harus kelola menjadi empat, kalo aku punya lima talenta aku harus kelola menjadi sepuluh. Berubah dan berubah serta menjadi suratan terbuka dari FT melalui tindakan keseharianku. Contoh konkritnya adalah pengendalian diri dalam mengelola emosi, dulu aku orang yang sangat egois dan pemarah, namun saat ini emosi itu bisa aku kelola menjadi lebih positif dengan lambat marah dan banyak mendengar, supaya aku mengerti, memahami, dan dapat bertindak dengan tepat dalam menentukan keputusan sulit ditengah keluarga yang saat ini tanpa Papa. Masih ada mama yang harus dijaga


dan adik yang perlu teladan dalam keluargaku, so I’m trying hard to be that role. 5. Sejak kapan kamu menggeluti pelayanan literatur? Apa yang memotivasi kamu? Pelayanan literatur baru mulai aku geluti di tahun 2012, awalnya dari keinginan untuk berbagi kisah pengalaman pribadi bersama Yesus yang sudah meluap-luap di hatiku. Rasanya seperti ada power ingin berbagi yang ngga terbendung. Metode literatur meruapakan cara yang pas bagiku, selain bercerita melalui tindakan.

6. Pada edisi ini Pearl membahas tentang Firman Allah. Apa arti Firman-Nya bagimu Pop? Boleh tau gak ayat favoritmu sepanjang masa (tsahhh‌), dan kenapa ayat tersebut jadi favoritmu? Firman Tuhan adalah kebutuhan hidup dan nafas bagi pengikut-Nya, ayat favoritku adalah Mat 11:29 “Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.â€?

#030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


MEETASISTER Ada satu momen saat aku merasa bingung bagaimana cara menjadi seorang pengajar, trainer, dan coach yang benar dalam peranku, Tuhan menjawabku melalui ayat ini sehingga aku mampu menjadi seorang guru Sekolah Minggu yang dihargai oleh anak-anak, menjadi trainer dengan kualitas nilai kuesioner yang tinggi dalam dunia profesional, dan menjadi mentor bagi adik-adiku yang belum berpengalaman baik rohani maupun sekuler. Berat loh‌ dan tidak mudah dilahirkan menjadi seorang leader ditengah keluarga, di organisasi perusahaan apalagi dalam pelayanan gereja, tapi itulah calling yang selalu aku temukan dalam situasi yang Tuhan izinkan dalam hidupku. Tapi Dia selalu mengingatkanku untuk tidak menyerah, karena kuk yang dipasang-Nya diiringi dengan kapasitas dan kemampuan dari pada-Nya, ditambah ketenangan dalam hidup yang menurutku sangat mahal harganya. Hidup dengan berani menghadapi rasa takut adalah definisi pribadiku mengenai arti ketenangan. Sebab Dia hidup maka aku tak gentar untuk hadapi hari esok. Indahya hidup di dalam Dia!

www.majalahpearl.com

7. Apa impian seorang Poppy? Adakah yang sudah Tuhan wujudkan? Mencapai tipping point-ku! Dengan menyelesaikan tugas panggilan-Nya. Saat ini passion untuk memberkati kehidupan orang lain sudah terwujud, namun tugasku masih belum selesai jika Allah menghendaki-Nya aku sudah memiliki visi dan misi pribadi yang masih perlu aku gumulkan salah satunya adalah berkontribusi dalam pengendalian bisnis secara komprehensif dan bersaing dalam bidang capital market di Indonesia. 8. Apakah ada pokok doa yang bisa kami doakan untuk kamu? Doakan saya untuk bisa meningkatkan kualitas doa, meningkatkan kualitas diri dalam wawasan dan berkomunikasi dengan banyak negara, menjadi seorang pribadi yang layak menjadi penolong bagi godly man yang Tuhan berikan, memiliki lebih banyak komunitas positif sebagai sarana bertumbuh, dan mendalami profesi sekulerku hingga expertise level.


9. Last but not least, ada pesan untuk para pembaca Pearl? Aku selalu bangga pada wanita Indonesia pada umumnya, dan wanita Allah secara khusus. Kalian sangat menginspirasi dan berpengaruh, serta amat sangat berharga di Mata Tuhan. Apapun latar belakangmu, apapun dosa masa lalumu, apapun situasimu, please come as stranger and stay as disciple with us, in Jesus name we grow up together amen.

#030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


Shalom Ladies, Kali ini Majalah Pearl kembali mengadakan lomba! Dalam rangka memeriahkan edisi natal nanti :P Yuk tengok kriteria-kriterianya, and jangan lupa ajak teman-teman untuk ikutan juga yah! ^^


REQ U I REMENT S

1

Max 3 halaman kertas ukuran A4, Minimal 1 halaman.

2

Font size 12, Times New Roman, 1,5 spacing. Margin: atas 3 cm, bawah 3 cm, kiri 4 cm dan kanan 3 cm.

3

Tema tentang Natal.

4

Menggunakan bahasa Indonesia.

5

Naskah harus asli bukan terjemahan atau saduran dan belum pernah dipublikasikan baik melalui media cetak maupun elektronik.

6

Cerpen terbaik copy right milik Majalah Pearl, termasuk hak untuk menyunting judul dan isinya.

7 8

Keputusan Dewan Juri bersifat final dan mengikat.

9

Pengumuman pemenang pada majalah Pearl edisi Desember 2015.

Pengiriman berkas, paling lambat 10 November 2015 ke majalahpearl@gmail.com dengan subject "lomba cerpen pearl".

HA D I AH

*Ongkir ditanggung pemenang.


ACLOSERWALK

Kirim surat pendek berisi saran, kritik, ide atau encouragement (tidak lebih dari 10 kalimat) untuk redaksi Pearl. Suratmu ini nantinya akan dimuat di rubrik “surat pembaca. Kirim kesaksianmu untuk dimuat di rubrik “kesaksian.� Khusus untuk rubrik kesaksian ini kami memberikan tema khusus yang berbeda di setiap edisi. Have some questions? Kirimkan pertanyaanmu yang akan dijawab oleh beberapa anggota tim redaksi Pearl.

www.majalahpearl.com


Mari saksikan kebaikan Tuhan dalam hidupmu :) Kami mengundang teman-teman untuk mengirimkan kesaksian dengan tema “Gospel of Peace.� Sebagai senjata perang rohani terakhir, kami mengajak teman teman untuk berbagi kesaksian bagaimana injil itu membawa kedamaian bagi teman teman sekalian. Teman teman boleh sharing bagaimana kalian memberitakan injil kepada sesama :) Sejak menerima Tuhan, apakah ada hal-hal baru (karakter, kebiasaan hidup) yang Tuhan tanamkan dalam hidupmu? Apa perubahan terbesar yang kamu alami sejak menerima Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat yang kekal?

Layangkan kesaksianmu ke majalahpearl@gmail.com (kesaksian tidak lebih dari 1 halaman kertas A4 please, Thanks!)

Vector image credits: www.freepik.com

#030 (Okt 2015-Nov 2015) | Sword of The Spirit


terimalah ketopong keselamatan dan Pedang Roh, yaitu Firman Allah

Efesus 6:17


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.