Hasil Riset Mengukur Dampak Program 2011

Page 53

2. Wawancara mendalam dilakukan dengan cara Tanya jawab kepada beberapa anggota kelompok, untuk mendalami beberapa variable yang sulit dijaring melalui angket. Pada penduduk desa yang bukan anggota kelompok, namun berada dalam desa dimana kelompok berada untuk menjaring pendapat mereka tentang keberadaan/kehadiran kelompok di desanya, terkait dengan dampak sosialnya. 3. Focus Group Discussion (FGD) dilaksanakan di kantor BITRA dengan mengundang orang-orang mewakili kelompok dampingan. Dan personal lain diluar kelompok yang dianggap perlu, dan memiliki kompetensi untuk memperkaya hasil penelitian 3.3. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian dilakukan di wilayah kerja BITRA yakni di Kabupaten Deli Serdang, Serdang Bedagai, Binjai dan Langkat. Populasi kelompok dampingan di tiga kabupaten ini berjumlah 66 kelompok dalam bentuk kegiatan polikultur, advokasi tanah, pertanian tanaman pangan, pertanian selaras dengan alam, credit union, pemasaran bersama usaha tani, serikat rakyat di tingkat kabupaten dan kesehatan alternative dengan jumlah anggota pada interval 10 sampai 70 orang per kelompok. Untuk itu, sampel dalam penelitian ini dipilih dari populasi dengan teknik kombinasi cluster sampling, dan purposive sampling. Dari 66 kelompok dampingan, tahap pertama dikelompokkan (cluster) dalam bentuk kegiatan yakni: polikultur, pertanian tanaman pangan/pertanian selaras alam, credit union dan advokasi.

Riset Mengukur Dampak Sosial, Ekonomi, Lingkungan & Partisipasi Kelompok Masyarakat Dampingan BITRA Indonesia

44

44


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.