LIONMAG NOVEMBER 2020

Page 1

AUTOMOTIVE: ASTON MARTIN V12 SPEEDSTER - TERINSPIRASI JET TEMPUR

THE INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

NOVEMBER 2020

Silir Sulur Soneta

Solor

Jelajah Nusantara Bersama Lion Air




Contents

November 2020

foto: Makhfud Sappe

153.15

36

Special Jelajah Nusantara Bersama Lion Air

Untuk memudahkan masyarakat berkunjung ke berbagai daerah, pesawat Lion Air terbang beberapa rute penerbangan di belahan bumi Nusantara. Cukup banyak tempat wisata yang bisa disambangi bila berkunjung ke Kota Padang, Lombok, Banjarmasin, Batam, dan Banyuwangi.

06

28

48

Traveling Solor

Traveling Bhutan

Destination Desa Bantaragung

Solor, sebuah pulau kering berwujud paha ayam, tercelat selat berarus kencang antara Flores, Adonara, dan Lembata. Hijau tetumbuhan menyaput 217 km2 wilayahnya dari Januari hingga Mei, setelahnya kekeringan merambati tanah berbatu merapak pohon lontar dan gajus yang tak seberapa teduh.

Kalau Anda suka berpetualang, menyukai pemandangan alam, melihat kebudayaan suatu masyarakat yang berbeda, melihat jenis binatang langka atau menyukai sensasi hawa dingin maka berkunjunglah ke Bhutan di wilayah pegunungan Himalaya di Asia Selatan.

Setelah Ubud, Bali selalu jadi pilihan bila ingin merasakan kedamaian, kini ada pilihan lain bila ingin bersantai di tengah hijaunya persawahan. Hanya tiga jam dari Jakarta. Adalah Majalengka, Jawa Barat, yang selalu hadir dengan pesona alam pertaniannya.


12

Traveling Baluran

Contents 12.

18

Lion Air Section

68

Aircraft Fleet

69

Travel Sketch Bromo

Welcome Aboard

70

22

News Around

Automotive Aston Martin

72

42

Info

Destination Pura Besakih

54

Culinary

Regular

74

KidZone

78

42.

Route Map

56

Inside

58

Hot Stuff

62

58.

Postcard

Bekto Suprapto

Contributors

Purnawirawan Polri, mantan Waka Bareskrim Polri. Belajar fotografi untuk kepentingan tugas yaitu Scientific Crime Investigation. Setelah pensiun, melanjutkan hobi travelling sambil memotret hal-hal yang dianggap menarik.

Paul I. Zacharia

Penggemar foto dan travel ini belajar memotret sejak usia 10 tahun, dan acap menjadi juri lomba foto lokal dan nasional sejak 1987. Sebagai fellow perdana di Indonesia dari lembaga fotografi Royal Photographic Society, Inggris, ia kerap menulis di media nasional.

Valentino Luis

Pria kelahiran Maumere, Flores ini menyelesaikan studi di Fakultas Sastra Universitas Udayana Denpasar dan Institut fßr Sprache & Komunikation Hannover, Jerman. Mulai berkelana ke berbagai negara sejak 2007 dan menjadi kontributor untuk majalah wisata dalam dan luar negeri (Nature’s Best Photography, Merian Germany, National Geographic Traveler, Travelxpose, dll).


Cockpit’s Note

Terbang Aman Bersama Lion Air Group Pelanggan yang budiman, Sebagai penyedia jasa transportasi udara kami selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik selama pelanggan sekalian terbang bersama kami. Faktor keselamatan, keamanan, dan kenyamanan selama penerbangan menjadi prioritas Lion Air Group. Sampai saat ini kita semua masih berjuang menghadapi pandemi Covid-19. Kita harus bergandengan tangan menghadapi masalah ini agar virus tidak semakin menyebar luas. Untuk itu, sebagai langkah pencegahan terhadap penyebaran Covid-19 ini, kami melakukan sterilisasi semua pesawat yang beroperasi. Hal ini sesuai dengan kebijakan regulator dan standar penerbangan internasional. Selain itu, Lion Air Group juga telah bekerja sama dengan fasilitas kesehatan di beberapa kota guna semakin mempermudah penumpang dalam uji kesehatan skrining awal dan cepat (Rapid Test COVID-19). Kami selalu menghimbau kepada pelanggan sekalian untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan. Rajin mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. Terimakasih atas kepercayaan pelanggan sekalian, selamat menikmati penerbangan Anda. Salam,

Rudy Lumingkewas President Director Lion Air

President Director Rudy Lumingkewas Director of Safety and Security Capt. Mahyuddin Indrawan Director of Operation Capt. I Putu Wijaya Director of Technics Ahmad Romli Director of Commerce Achmad Hasan Director of General Affairs & Finance Edward Sirait General Manager Service Ari Azhari Corporate Legal Dr. Harris Arthur Hedar, S.H., M.H.

Publisher & Editor In Chief Makhfud Sappe Editor Ristiyono, Faisyal, Dody Wiraseto, Priyanto Sismadi Art Director Gerald Manuel Wangsasaputra Marketing Fransiska Ririn Tri Astuti, Sahman Ahmad Tjambolong, Fernandito Haka (Bali) Illustrator & Designer Richard Archie F. Mandagie, M. Saleh Hanif Finance & Administration Ade Kristanti, Imam Marsus, M. Solichin

Advertising Hotline LIONMAG: 0821 10 88 22 00 Fax.: +62 (21) 3151668 Email: edlionmag@gmail.com

Beragam informasi tentang dunia traveling dan lifestyle di Lionmag ini bisa dibaca di www.lionmag.net

www.issuu.com/lionmagazine

4

LIONMAG INFLIGHT MAG

LIONMAG NOVEMBER 2020

ISSN: 1979-4185


foto: Dody Wiraseto

EDITOR’S NOTE Edisi kali ini kami mengajak Anda untuk menikmati keindahan alam, sejarah, dan budaya Pulau Solor. Sebuah pulau yang sunyi namun menyimpan babad sejarah yang dinamis. Pulau yang wujudnya menyerupai paha ayam ini tercelat selat berarus kencang antara Flores, Adonara, dan Lembata. Salah satu yang menarik di pulau ini adalah keberadaan puing-puing benteng peninggalan Portugis, yaitu benteng Lohayong. Dari Solor perjalanan kita lanjutkan ke padang sabana yang eksotis. Bagai bongkahan Afrika yang terlempar ke ujung Pulau Jawa. Taman Nasional Baluran yang berada di Situbondo, Jawa Timur ini lekat dijuluki Africa van Java. Di padang sabana ini banyak binatang bebas berkeliaran, antara lain rusa, kerbau, banteng jawa, merak, lutung, dan jika beruntung dapat melihat keberadaan macan tutul. Perjalanan selanjutnya, Lion Air mengajak kita semua menjelajah Nusantara. Perjalanan penuh kenangan akan kita dapatkan saat berkunjung ke kota-kota yang diterbangi Lion Air antara lain Banyuwangi, Padang, Lombok, Batam, Banjarmasin, dan masih banyak lagi. Kemegahan Gunung Bromo menjadi destinasi kita berikutnya. Gunung yang ikonik ini sudah menjadi destinasi wajib bagi para traveller yang haus akan

keindahan alam. Bromo dengan segala atraksinya disajikan dalam bentuk sketch yang menarik. Aston Martin V12 Speedster yang terinspirasi dari jet tempur membawa kita pada pengalaman otomotif yang luar biasa. Hanya diproduksi sebanyak 88 unit, menjadikan Aston Martin V12 Speedster ini sangat eksklusif. Edisi khusus supercar ini hanya bisa diperoleh oleh pencinta sejatinya. Dari Nusantara, perjalanan kita lanjutkan ke Negeri Naga di atap dunia, yaitu Bhutan. Kota-kota di negeri ini umumnya berada di ketinggian 2000-3000 mdpl. Salah satu yang menarik adalah kita dapat berwisata di taman botanical kerajaan yang berada pada ketinggian 3200 mdpl. Dari taman tersebut kita dapat melihat puluhan puncak Himalaya Bhutan dengan ketinggian di atas 7.000 mdpl yang selalu berselimut salju. Dalam perjalanan kali ini kita juga menyusuri keindahan Pura Besakih di Bali. Selain itu, keindahan Desa Bantaragung, Majalengka dengan pesona terasering sawahnya turut menyempurnakan perjalanan kita. Sebagai pamungkas perjalanan kali ini, kita menyantap aneka sate khas Nusantara yang lezat.

Makhfud Sappe INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

5


Traveling Solor

6

LIONMAG NOVEMBER 2020


Silir Sulur Soneta Solor Melawat pulau sunyi dengan babad sejarah yang dinamis. TEKS & FOTO Valentino Luis

Punuk-punuk bukit di Lamawohong. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

7


P

erjalanan ke tempat historis itu ibarat membuka komunikasi dengan roh manusia-dari abad yang berbeda. Persis seperti yang disabdakan filsuf Perancis, René Descartes, persis juga sebagaimana saya rasakan sekarang; menjejakkan kaki di antara puing benteng Lohayong, tercengut mendapati betapa masih rekatnya sisa-sisa kapur pada struktur bikinan Portugis ini. Ada semacam bayang-bayang kehidupan masa silam berkelebat dalam kebisuan purna; ilusi tubuhtubuh kaum Eropa berinteraksi dengan wajah-wajah bumiputra. Laiknya berada dalam sepotong adegan serial tivi ‘Once Upon A Time’ yang menghadirkan kilas

8

LIONMAG NOVEMBER 2020

hikayat lampau di situasi kini, saya mengancar-ancar kembali suasana tahun 1566 ketika para padri Dominikan, sebuah ordo Katolik, membangun benteng ini di lereng bukit menghadap ke perairan yang kala itu mulai sibuk oleh lintas perdagangan yang dimabuki wangi Cendana. Menurut laman Fortificações na Indonésia, nama asli benteng ini adalah Forte de Nossa Senhora da Piedade de Solor yang disederhanakan penyebutannya dengan Forteleza de Solor. Lantas ketika ditaklukkan Belanda tahun 1613, ia dinamai Fort Henricus XVII. Meskipun sekarang terkonversi menjadi komplek rumah warga, toh saya masih dapat dengan jelas memastikan bahwa benteng ini

memang hasil gubahan Portugis. Saya pernah ke negara itu, telah melihat kesamaan rancang bangun antara benteng ini dengan sejumlah bentengbenteng di sana. Dan bila menilik pada sketsa tua Fort Henricus XVII, di mana dilukiskan bahwa ada empat bastion di sudut benteng beratap kerucut, maka saya bisa mendapati ekuivalensinya dengan Castelo de Porto de Mos di Leiria, sekitar satu setengah jam ke arah utara Lisbon, ibukota Portugal. Tentu saja dimensi benteng Lohayong lebih kecil juga pendek. Solor, sebuah pulau kering berwujud paha ayam, tercelat selat berarus kencang antara Flores, Adonara, dan Lembata. Hijau tetumbuhan menyaput 217 km2 wilayahnya dari Januari hingga Mei, setelahnya kekeringan merambati


(kiri ke kanan) Letak yang terisolir membuat sejumlah pantai masih sangat natural. • Kampung tradisional Karawatung di barat Solor. • Anyaman dari daun lontar jadi kerajinan khas Solor.

tanah berbatu merapak pohon lontar dan gajus yang tak seberapa teduh. Namun ada tanaman lain sanggup mekar subur walaupun musiman, yakni sorgum (sorghum spp.) dan kelor (moringa oleifera), yang kini acapkali jadi label bagi pulau ini. “Solor itu akronim dari SOrgum dan keLOR,� begitu canda seorang warga. Jauh sebelum wilayah lain di Flores mendapat pengaruh Eropa, pulau ini adalah persinggahan paling awal Portugis. Dikatakan, mulamula mereka menempati Lamakera, wilayah timur Solor yang strategis untuk pelintasan kapal, kemudian membangun benteng dan komunitas yang dihuni para pedagang dan imam Katolik di Lohayong. Orangorang Solor dapat dipastikan sebagai penganut agama Katolik paling pertama di gugus kepulauan Flores. Sayangnya, pertikaian dan persaingan setempat, yang kemudian diperparah lagi dengan masuknya Belanda, akhirnya membuat pulau ini lantak dan ditinggalkan.

Atma Kampung Tradisional Beranjak dari puing-puing peninggalan Portugis, saya menuju ke wilayah barat Solor yang masih kental dengan budaya lokal. Wilayah ini tidak diperebutkan pada masa silam sehingga adat istiadat asli masih mudah untuk ditemukan. Sejumlah kampungkampung tradisional sisa dari jaman prehistoris tetap terpelihara.

Di Karawatung, misalnya, tak sampai 10 km jaraknya dari benteng Lohayong, saya bersemuka dengan 15 rumah tradisional di tengah ladang yang sunyi. Arsitekturnya sederhana, menyerupai rumah-rumah tradisional di Lembata, pulau seberang timur Solor. Rumah berbentuk panggung yang rendah dinaungi atap lapang dari daun alangalang, dinding bambu separuh. Tidak ada ukiran atau hiasan yang riwet. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

9


(kiri ke kanan) Melalui celah-celah tebing yang bergua. • Pria Rote menunggang kuda dengan topi khasnya. • Oelangga dipandang dari puncak batu.

“Arsitekturnya memang sangat polos, lebih mengutamakan fungsi, terutama untuk upacara-upacara adat, tapi kampung ini adalah yang tertua di Solor,” kata Petrus Moron, sang kepala desa yang menemani saya. “Sekarang tidak lagi dihuni, karena penduduk sudah berpindah tinggal di rumah permanen serta berpencar-pencar membentuk desa baru, tapi nyaris setiap hari ada saja warga yang datang menjenguk dan menjaga,” lanjut Petrus lagi. Momen penting yang menghadirkan seluruh keturunan suku-suku di kampung Karawatung terjadi pada pertengahan tahun, sekitar bulan Juni, saat ritual Berauk digelar.”Berauk adalah pesta syukuran panen. Pulau ini kelihatan kering, namun sejak jaman dahulu kami tidak mengalami kelaparan, sebab ada sorgum, jagung, jewawut,

10

LIONMAG NOVEMBER 2020

(kiri ke kanan) Seorang pria dari Balaweling. • Pemuda dari Lewotana Ole dengan hiasan kepala menjuntai. • Para ibu berkain tenun warna merah-hitam.

dan umbi-umbian yang tumbuh. Makanan ini menguatkan kami. Dengan menggelar Berauk, kami mensyukuri berkat, dan mengharapkan kecukupan pangan hari-hari setelahnya,” Petrus bertutur sungguh-sungguh. Ketika Berauk digelar sorgum dan pangan lokal dihadirkan juga dimuliakan sebagai persembahan. Mendengar penjelasan ini membuat saya kagum bagaimana Tuhan membentuk negeri ini dengan unik, sejumlah daerah diberikanNya sumber makanan pokok yang

berbeda. Maluku dan Papua dengan sagu, Nusa Tenggara Timur dengan jagung serta sorgum. Selain Karawatung, kampung tradisional lain seperti Lewolo serta Lamagohang juga melakukan ritual serupa. Lewolo yang berada di atas ketinggian lereng gunung, amat memikat karena menebarkan pemandangan ke dua sisi laut yang berlekuk. Kampungkampung tradisional ini tampak senyap namun memiliki roh, atma peradaban Solor. “Kampung


tradisional terlahir oleh darah para leluhur, roh mereka tinggal tetap saat raganya melebur dalam debu,� kata-kata Petrus terpatri dalam ingatan saya.

Gelegak Tari-Tarian Lazimnya daerah-daerah di Nusa Tenggara Timur, perihal tari-tarian daerah Solor juga menganut langgam yang sama, yakni tarian yang dipentaskan secara massal bukan ditampilkan orang per orang, lebih mengutamakan ketangkasan kaki dan menuntut durabilitas. Variasi gerakannya tidak banyak tapi tidak akan membosankan, semua akan menari dengan semangat selama berjam-jam. Ini mengindikasikan kuatnya ikatan komunal dan solidnya kebersamaan dalam suku. Saya beruntung menyaksikan sejumlah tariannya. Dari Ritaebang,

desa pesisir barat Solor yang ditaburi pasir putih, orang-orang menari dengan kedua tangan dikaitkan di belakang badan. Tarian Perik Merik, namanya, hanya diiringi oleh pukulan satu gendang kecil mereka menari sekaligus menyanyi dengan pekikanpekikan energik. Sedangkan di Nuhalolon, desa tetangga Ritaebang, tarian Belun Bele menampilkan gerakan rancak sekumpulan ibu-ibu berbalut kain tenun merah jambuhitam dan mahkota bulu-bulu ayam. Tidak ketinggalan, tarian Beku dari desa Lewotana Ole, yang dihadirkan oleh para pria tangguh dengan hiasan kepala bagai elang berjambul merah panjang, bergandengan tangan membentuk lingkaran. Melihat para penari yang berapi-api sekaligus penuh peluh penghayatan, seolah menatap orang-orang berdoa dalam gerakan, antara silir sulur soneta.

Saya tidak menduga, sungguh, hal-hal menyangkut energi durabilitas manusia dalam menjalani hidup justru terpancar di daerahdaerah yang sepintas terkesan tak mampu menyokong penghidupan. Oh, saya lupa, mungkin bangsa Portugis menyadari ini, sebab Solor pernah dirancang untuk menjadi pengganti Melaka, rencana yang muncul setelah pusat kekuasaan mereka tersebut jatuh ke tangan Belanda. Dalam artikel Avarice & Inquity at The Solor Fort, R. Barnes menulis, “VOC kuatir akan rencana itu, lalu pada tanggal 1 Februari 1646 mengirim Mayor Willem van der Beek bersama 25 tentara dan 35 pelaut membombardir Loyahong dan pesisir Solor.� Ya, saya perlu belajar terus untuk mengumpulkan saripati tempat-tempat bersejarah dan manusianya. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

11


Traveling Taman Nasional Baluran

Taman Nasional Baluran

Africa van Java

12

LIONMAG NOVEMBER 2020


Karena kondisi alamnya yang mirip dengan padang sabana di Afrika, Taman Nasional Baluran ini sering disebut sebagai Africa van Java. Seperti sebongkah Afrika terlempar di ujung timur Pulau Jawa. TEKS & FOTO Paul I. Zacharia

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

13


(kiri ke kanan) Banyak sekali kera (Macaca fascicularis) yang berjemur, atau bergeletakan di jalan raya memasuki kawasan Baluran, karena sangat bebas - dan kalau beruntung, mungkin saja mendapat makanan dari pengunjung. • Kerbau liar (Bubalus Bubalis) sedang berkubang di dalam lumpur, dimana musim panas semacam ini mereka lebih nyaman di dalamnya.• Dua ekor menjangan (Muntiacus) saling mengadu tanduk, suatu momen yang terbilang langka karena ini bukan musim kawin - yang sejatinya lebih mudah dapat ditemukan pada bulan-bulan MeiJuli. • Untuk para fotografer tidak dianjurkan samasekali mendokumentasi kawasan ini dengan drone, karena gangguan suara dan kesibukan pengedaran drone itu dapat mengganggu aktifitas merak hijau - yang endemik.

T

aman Nasional Baluran ini berada di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur. Baluran ini diambil dari nama gunung setinggi 1247 mdpl yang menjadi latar padang sabana nan luas tersebut. Nah, jika teman-teman belum pernah berkunjung ke Baluran, sepertinya destinasi eksotis ini dapat menjadi rencana berwisata Anda bersama teman maupun keluarga. Inilah taman nasional yang paling senior di Indonesia!.

14

LIONMAG NOVEMBER 2020

Sedikit merunut sejarahnya, sebelum 1928, Loedeboer, seorang pemburu kebangsaan Belanda yang memiliki daerah konsesi perkebunan di Labuhan Merak dan Gunung Mesigit, pernah singgah di Baluran. Dia telah menaruh perhatian dan meyakini bahwa Baluran mempunyai

nilai penting untuk perlindungan satwa, khususnya jenis mamalia besar. Pada 1930, Dammerman yang menjabat sebagai Direktur Kebun Raya Bogor mengusulkan perlunya Baluran ditunjuk sebagai hutan lindung. Pada 1937, Gubernur Jenderal Hindia Belanda menetapkan Baluran


sebagai Suaka Margasatwa dengan ketetapan GB. No. 9 tanggal 25 September 1937 Stbl. 1937 No. 544. Pada masa pasca kemerdekaan, Baluran ditetapkan kembali sebagai Suaka Margasatwa oleh Menteri Pertanian dan Agraria Republik Indonesia melalui Surat

Keputusan No. SK/II/1962 tanggal 11 Mei 1962. Pada 6 Maret 1980, bertepatan dengan hari Strategi Pelestarian seDunia, Suaka Margasatwa Baluran oleh menteri Pertanian diumumkan sebagai Taman Nasional. Saat ini sangat lebih mudah untuk menyambangi Taman Nasional Baluran, karena akses ke sana sudah sangat bagus. Jalan masuknya sudah mulus diaspal.

Seperti perjalanan kami saat itu, jalanan mulus menyapa saat kami berkendara menuju taman nasional ini. Kanan kiri jalan berderet pepohonan dan semak belukar kering. Sesekali kami mendapati gerombolan kera di pinggir jalan dan sesekali berjalan menyebrang. Itu mengapa kami harus hati-hati berkendara agar tidak mencelakai binatang yang melintas. Dari gerbang utama, berjarak sekitar 12km untuk sampai di padang INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

15


sabana yang bernama Bekol. Taman Nasional Baluran ini memiliki luas areal kurang lebih 250 kilometer persegi dan hampir setengahnya berupa padang sabana. Di Bekol terdapat menara pandang yang tinggi. Dari menara ini, kita dapat melihat sekeliling padang sabana dan menyaksikan berbagai macam binatang bebas berkeliaran. Salah satu hewan langka yang ada di sini adalah banteng jawa (Bos Javanicus). Tidak kurang dari 26 jenis satwa hidup bebas di kawasan ini, diantaranya kancil, rusa, kerbau liar, merak, lutung jawa, hingga ajax dan macan tutul. Beruntungnya dalam kunjungan kami saat itu, hampir semua binatang dapat kami temui dengan mudah, hanya macan tutul saja yang tidak kami lihat keberadaannya. Padang sabana

16

LIONMAG NOVEMBER 2020

(searah jarum jam) Gardu Pandang yang sangat tinggi posisinya di atas bukit Bekol, agak terlalu lelah untuk didaki, padahal dengan menaiki Menara Air saja - kami dapat mendokumentasi semua satwa endemik - yang sedang dikembangkan dan dilestarikan di sini. • Merak hijau (Pavu muticus) bersamasama dengan menjangan (Cervus) • Areal masuk padang sabana Bekol.

yang terbentang luas ini memudahkan kami menikmati semua binatang yang berkeliaran dan mengabadikannya dalam bidikan kamera. Asal kita sabar menunggu waktuwaktu binatang tersebut muncul ke padang sabana tersebut dan berinteraksi sesama mereka, selalu dapat dipastikan pengalaman menarik dan dokumentasi yang sangat berharga dapat kita peroleh.

Menara Pandang yang menjulang tinggi - untuk mengamati satwa liar yang dapat diamati dengan Binocular (Kijker) - padahal dengan menaiki sebuah ‘Menara Air’ di dekat kubangan kerbau itu, sudah sangat cukup elevasinya. Kami menganggap kunjungan ke Taman Nasional ini sangat layak dikerjakan dan setara dengan wawasan, yang akan kita dapatkan. Selamat Berkunjung!


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

17


Travel Sketch Bromo

Menjemput Kedamaian dari Bromo 18

LIONMAG NOVEMBER 2020


Paripurna Keindahan Bromo

Puncak Seruni Point

Gunung yang terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ini memiliki keindahan lautan pasir. Mendaki gunung dengan menunggangi kuda sambil melihat matahari terbit dan terbenam menjadi daya tarik tersendiri. TEKS Faisyal ILUSTRASI Archie Mandagie

Salah satu tujuan wisata yang paling diminati traveller adalah Gunung Bromo. Gunung yang eksotis ini selalu mencuri perhatian, dan membuat mata yang memandang terkagum-kagum. Gunung yang berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru tak pernah kehilangan pesona. Spot paling populer untuk melihat matahari terbit di Gunung Bromo adalah Penanjakan I. Dari spot ini, akan terlihat Gunung Bromo, Gunung Batok, dan Puncak Mahameru dengan latar langit kuning keemasan. Selain Penanjakan I, untuk menyaksikan keindahan Gunung Bromo dapat dilihat dari Puncak Seruni Point. Dari ketinggian ini, Bromo semakin terlihat gagah dengan gugusan gunung lain di sekitarnya. Ditambah lagi adanya gumpalan awan yang berarak di sekitar puncak gunung yang muncul ke permukaan langit. Pemandangan semacam ini sungguh memanjakan mata. Anda seperti sedang menikmati pemandangan dari negeri yang ada di atas awan. Selain menjadi spot yang paripurna untuk menikmati senja dan fajar. Anda juga akan terlena oleh serunya perjalanan. Pasalnya, Anda harus mendaki 256 anak tangga serta beberapa bordes. Barisan anak tangga dibangun dengan megah. Selama perjalanan hingga sampai ke puncak, dengan lansekap langit Probolinggo yang cerah, momen sunrise dan sunset di tempat ini juga sangat cantik. Alam terbentang luas di sekitar puncak sangat memukau. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

19


Tempat Sakral Suku Tengger

Tak jauh dari kaki Gunung Bromo, terdapat Pura Luhur Poten yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Pura tersebut merupakan tempat ibadah sakral bagi Suku Tengger, Pura Luhur Poten menyimpan segudang keindahan yang membuat siapa saja tertarik untuk mampir. Masyarakat Suku Tengger memiliki kepercayaan, bahwa Pura Luhur Poten merupakan kediaman perwujudan Dewa Brahma yakni Isa Sang Hyang Widi. Ketika berada di sekitar Pura Luhur Poten, alangkah baiknya Anda selalu bersikap santun dan berpakaian sopan. Karena meskipun menarik dan kerap disambangi oleh wisatawan, Pura Luhur Poten tetaplah sebuah rumah ibadah. Pura Luhur Poten mengusung konsep bangunan bergaya Bali dan Jawa. Di sekitar area Pura Luhur

Poten terdapat spot menarik untuk difoto. Pura ini terdiri dari beberapa bangunan yang ditata dalam suatu susunan komposisi di pekarangan yang dibagi menjadi tiga mandala. Ada Mandala Utama, yaitu tempat pelaksanaan pemujaan persembahyangan yang di dalamnya terdapat tempat pemujaan. Mandala Madya berperan sebagai tempat persiapan dan pengiring upacara persembahyangan, sedangkan Mandala Nista, yaitu tempat peralihan dari luar ke dalam pura. Tiap mandala memiliki bangunan candi yang menjadi pintu masuk dengan arsitektur Jawa dan Bali. Pekarangan pura dibatasi oleh tembok penyengker dengan kreasinya sesuai dengan keindahan arsitekturnya.

Hamparan Hijau Sabana Bromo

Padang sabana Bromo atau yang lebih dikenal dengan Bukit Teletubbies, Taman Nasional Bromo Tengger

Semeru bisa menjadi tujuan wisata saat liburan. Dinamakan Bukit Teletubbies, dikarenakan padang sabana tersebut bentuknya mirip bukit yang ada dalam film anak-anak yaitu Teletubbies. Bukit ini disertai padang sabana, membuatnya eksotis, dan sering menjadi tujuan utama wisatawan dan pencinta fotografi karena hamparan rumput hijau yang terbentang luas. Masuknya musim penghujan membuat hamparan sabana Bromo menghijau. Hal itu menjadi daya tarik wisatawan berkunjung. Di sini, Anda akan disuguhi pesona padang rumput hijau yang luas dominasi tumbuhan jenis pakis, ilalang, tumbuhan lavender serta rerumputan lain layaknya pemandangan di dataran tinggi New Zealand atau Skotlandia. Bukit Teletubbies Bromo dilengkapi beberapa sarana untuk melakukan berbagai aktivitas. Diantaranya menunggang kuda, fotografi, camping ground maupun

Pura Luhur Poten

20

LIONMAG NOVEMBER 2020


Bukit Teletubbies

game outbond bersama rombongan. Menuju kawasan Bukit Teletubbies bisa melalui pintu masuk Wisata Gunung Bromo. Suku Tengger memiliki sebutan sendiri untuk Bukit Teletubbies atau Lembah Jemplang. Bukit hijau itu disebut sebagai Pusung Kursi oleh masyarakat Tengger. Dalam bahasa Tengger, pusung berarti bukit.

Kisah Para Penunggang Kuda

Di kawasan Gunung Bromo, Anda akan banyak menjumpai para penunggang kuda yang menawarkan jasa pada pengunjung. Menunggang kuda adalah salah satu cara yang seru untuk menuju puncak Gunung Bromo. Berbeda dengan kawasan gunung lainnya, di sini Anda bisa mendaki gunung dengan cara menunggangi kuda. Dalam perjalanan menunju puncak gunung, Anda dapat melihat secara langsung pesona matahari terbit atau terbenam. Bagi masyarakat Tengger, kuda adalah sistem tata nilai adat yang sudah ada sejak zaman nenek moyang.

Kuda adalah perangkat yang ada dalam sistem kebudayaan Tengger. Dulu kuda berfungsi sebagai alat angkut beban, membawa sayursayuran petani, karena kondisi jalan kurang baik dengan jarak puluhan kilometer –mereka menggunakan kuda sebagai transportasi. Dengan melejitnya potensi wisata di Gunung Bromo, sebagian petani beralih profesi sebagai pemandu wisata dengan menyewakan kuda pada pengunjung. Seiring perubahan

peradaban manusia, sekarang kuda sebagai alat angkut hasil pertanian telah tergantikan perannya oleh mobil. Bahkan, kini kuda harus bersaing dengan kendaraan hardtop untuk mengangkut wisatawan di Gunung Bromo. Pengunjung juga bisa berfoto dengan kuda – berpose ala koboi bersama kuda tunggangan dengan latar belakang panorama Gunung Bromo akan menjadi kenangan yang sulit dilupakan.

Penunggang Kuda INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

21


Automotive Aston Martin

Aston Martin V12 Speedster

Terinspirasi Jet Tempur 22

LIONMAG NOVEMBER 2020


M

Hanya diproduksi sebanyak 88 unit, menjadikan Aston Martin V12 Speedster ini sangat eksklusif. Edisi khusus supercar yang terinspirasi dari jet tempur ini hanya bisa diperoleh oleh pencinta sejatinya. TEKS Ristiyono FOTO Dok. Aston Martin

obil sport ini diluncurkan di markas besar Aston Martin Gaydon. V12 Speedster telah diperlihatkan dalam spesifikasi konseptual yang terinspirasi oleh F / A-18 yang legendaris dan akan tersedia untuk dipesan oleh pelanggan. Terlahir dari kolaborasi baru dengan Boeing dan diciptakan oleh layanan kustomisasi merek ‘Q by Aston Martin’, livery yang mencolok ini mengambil inspirasi jet tempur legendaris untuk mendapatkan inspirasi dan selesai di Skyfall Silver, dengan satin hitam kontras pada ujung knalpot, ventilasi kisi-kisi dan baling-baling. Tema gelap dibawa ke interior, dengan krom gelap satin, mesin aluminium, kulit hitam, tekstil teknis hitam, karpet hitam dan tarikan pintu Aston Martin yang ditulis dengan jelas, menciptakan tampilan yang disengaja untuk gaya konseptual ini. Aston Martin Lagonda President and Group CEO, Dr Andy Palmer mengatakan: “Saya sangat bangga mengungkapkan model terbaru Aston Martin yang paling menarik saat ini. V12 Speedster adalah peragaan luar biasa dari luasnya kemampuan dan tekad dari tim ‘Q by Aston Martin’, yang telah bekerja tanpa lelah untuk menciptakan mobil sport dua kursi yang memukau ini ditujukan untuk pelanggan kami yang paling menginginkan dan sangat antusias.” INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

23


Diciptakan sekira 12 bulan yang lalu, V12 Speedster telah menjalani program pengembangan intensif, mulai dari gambar sketsa hingga realitas produksi dalam periode singkat itu. Menunjukkan keterampilan dan perencanaan yang cermat dari ‘Q by Aston Martin’ dan Aston Martin Design. V12 Speedster adalah mobil yang membuktikan komitmen perusahaan untuk memberikan pelanggan mobil yang menakjubkan, menggunakan kecerdikan rekayasa dan material canggih yang terbukti di seluruh jajaran Aston Martin. Memanfaatkan rancang bangun aluminium terbaru Aston Martin, V12 Speedster menggunakan elemen dari DBS Superleggera dan Vantage model line untuk membuat platform uniknya sendiri. Dengan double wishbone independen di bagian depan, dan suspensi belakang multi-link dengan pegas koil dan mode peredaman adaptif Sport, mode Sport + and Track, V12 Speedster juga mendapatkan keuntungan dari roda alloy tempa kunci tengah standar 21 inci. Rem keramik karbon 410mm di gandar depan dan 360mm di belakang juga merupakan perlengkapan standar. Di atas sasis unik V12 Speedster adalah bodi mobil yang dibangun hampir seluruhnya dari serat karbon. Miles Nurnberger, Direktur Desain, Aston Martin Lagonda, mengatakan:

24

LIONMAG NOVEMBER 2020


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

25


Sensasi berkendara V12 Speedster ini tidak tertandingi, elemen mobil yang sepenuhnya terbuka menambah dimensi baru pada pengalaman.

“Dengan V12 Speedster kita mundur selangkah dan melihat masa lalu kita untuk mendapatkan inspirasi. Sejak peluncuran DB11, semuanya telah fokus dan sangat maju. Namun di sini, kami menemukan tempo yang berbeda. Ada garis keturunan yang jelas dari Le Mans 1959 yang memenangkan DBR1 hingga perayaan Centenary CC100 Speedster Concept pada 2013. Ada juga sedikit 1953 DB3S di bagian tengah, sehingga ini benar-benar merupakan inkarnasi terbaru dari konsep Speedster. Itu juga terinspirasi oleh jet tempur seperti halnya sejarah kita, dan telah

26

LIONMAG NOVEMBER 2020

diciptakan untuk memberikan pengalaman yang sangat mendalam, karenanya mengapa ini adalah V12, bukan V8. Dengan V12 Speedster kami memperkuat semua ikatan emosional yang bisa semaksimal mungkin. � Spesifikasi interior mendorong batas baru, menggunakan campuran bahan tradisional dan modern. Serat karbon satin struktural, kontras dengan Saddle Leather tradisional, krom, aluminium, dan bahkan karet cetak 3D. Secara visual dan fisik interior mengurangi massa, untuk gaya yang lebih ramping, efisien,

tetapi yang mempertahankan semua emosi dan keahlian Aston Martins yang terkenal. Di depan penumpang ada tas kulit yang bisa dilepas sebagai ganti kotak sarung tangan tradisional, sementara ada ruang penyimpanan tambahan di bawah gundukan belakang untuk bagasi. Melongok bagian dapur pacu, V12 Speedster ditenagai mesin Aston Martin 5,2 liter, Twin-Turbo V12, dengan output puncak 700hp dan torsi 753Nm. Mesin quad cam 48-valve dikawinkan dengan transmisi otomatis ZF 8-Speed dengan diferensial selip terbatas yang menggerakkan roda belakang. V12 Speedster mampu berakselerasi ke 62mph (100km/h) dalam 3,5 detik dalam kecepatan tertinggi 186mph (300km/h). Sensasi berkendara V12 Speedster ini tidak tertandingi, elemen mobil yang sepenuhnya terbuka menambah dimensi baru pada pengalaman. Ini bergerak di setiap level, menghadirkan pengalaman berkendara yang tepat, dengan kelincahan dan ketenangan didukung oleh kekuatan yang melimpah dari V12 twin-turbo V12 5,2 liter Aston Martin. (Sumber: https://media. astonmartin.com/aston-martin-v12speedster-a-puristic-limited-editionfor-the-most-demanding-drivers/)


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

27


Traveling Bhutan

Negeri Naga di Atap Dunia

Pemandangan sudut Kota Thimphu, tampak sungai Wang Chu dan pola hunian menyebar. LIONMAG NOVEMBER 2020

28


Kalau Anda suka berpetualang, menyukai pemandangan alam, melihat kebudayaan suatu masyarakat yang berbeda, melihat jenis binatang langka atau menyukai sensasi hawa dingin maka berkunjunglah ke Bhutan di wilayah pegunungan Himalaya di Asia Selatan. TEKS & FOTO Bekto Suprapto

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

29


K

eunikan Kerajaan Bhutan adalah tidak memakai Produk Domestik Bruto sebagai pengukur indeks ekonomi rakyatnya. Negara ini mengukur kesejahteraan dengan empat pilar, yaitu pembangunan berkelanjutan, perlindungan lingkungan, pemeliharaan budaya, dan pemerintahan yang baik dengan menerapkan apa yang disebut sebagai Gross National Happiness. Untuk itu Bhutan dinobatkan sebagai negara paling bahagia di Asia. Kerajaan Bhutan atau Negeri Naga Guntur dengan bahasa lokal disebut Druk Yul artinya Negara Naga di mana gambar Naga dijadikan lambang pada bendera kerajaan. Negara ini juga dianggap sebagai salah satu atap dunia berkat lokasinya di Pegunungan Himalaya. Karenanya, Bhutan memiliki iklim bervariasi yang didasari faktor ketinggian. Mulai dari sub tropis di selatan hingga di dataran tinggi bahkan iklim kutub. Ada 5 musim di negara ini, yakni panas, monsoon, gugur, dingin, dan semi. Uniknya lagi, Bhutan dikenal sebagai negeri paling jarang penduduknya di Asia. Jumlah penduduknya kurang dari 800.000 jiwa dengan kepadatan penduduk 45 orang per kilometer persegi. Dari Jakarta Anda dapat memasuki Kerajaan Bhutan dengan penerbangan melalui Bangkok menuju Bandara Internasional Paro yang diklaim sebagai salah satu bandara paling sulit di dunia. Bahkan informasinya hanya 17 orang pilot yang diperbolehkan mendaratkan pesawat di bandara ini. Mulai 2020 ditawarkan kunjungan turis ke Bhutan melalui Singapura. Namun harus dicatat bahwa jumlah turis ke Bhutan dibatasi tidak boleh lebih dari 30.000 orang setiap tahunnya. Pembatasan ini bertujuan melindungi kelestarian alam dan pengaruh kebudayaan dari luar.

30

LIONMAG NOVEMBER 2020

Bhutan merupakan satu-satunya negara di dunia yang semua penduduk diwajibkan secara hukum untuk menjaga lingkungannya. Jadi, jangan mencoba untuk merusak lingkungan seperti menebang pohon atau mengalihkan aliran air. Siapapun dilarang menebang hutan, membunuh atau mengganggu binatang maupun memanfaatkan pupuk kimia untuk bercocok tanam. Tidak heran bila luas hutannya diperkirakan mencapai 70 % dari total luas negara. Selama berkunjung di Bhutan pun tidak akan dijumpai orang merokok, menggunakan kantong plastik maupun memanfaatkan papan luncur karena memang dilarang.

Pilihan Destinasi Wisata Bhutan Ibu kota Bhutan adalah Thimphu yang terletak pada ketinggian 2.320 mdpl dengan jumlah penduduk sekitar 115.000 jiwa. Menariknya lagi, Thimphu merupakan satu-satunya ibu kota negara di dunia yang tidak menggunakan lampu pengatur lalu lintas. Polisi mengatur lalu lintas dengan berdiri di simpang empat dan terlihat mencolok karena selalu memakai sarung tangan warna putih. Tempat yang sangat layak dikunjungi di Thimphu antara lain Istana Dechenchoeling, Rumah Raja Bhutan, Patung Budha Dordenma, Taman Tashicho Dzong, National Memorial Charten, Universitas Budha Tango, dan Pasar Hasil Bumi baik lokal maupun impor. Kota-kota di Bhutan selain Thimphu, adalah Paro, Punakha, Trongsa, Wangdue Phodrang, Lembah Waa dan lain-lain dimana pada umumnya kota-kota berada di lembah dengan ketinggian antara 2.000 – 3.000 mdpl. Jenis binatang langka bisa dijumpai selama dalam perjalanan atau kalau mau lebih khusus bisa mengunjungi Wangchuck Centennial National Park di dekat Thimphu.


(atas) Monumen kemenangan perang Druk Wangyal Chortten dengan 108 Stupa di Dochula Pass. (bawah kiri) National Memorial Charten. (bawah kanan) Patung Budha Dordenma.

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

31


(atas) Jembatan Gantung sungai Pho Chhu untuk lalu lintas manusia dan binatang. (bawah kiri) Latihan memanah. (bawah kanan) Punakha Dzong.

32

LIONMAG NOVEMBER 2020


Beberapa binatang tersebut seperti kambing Takin, kambing Bharal, kambing Goral, rusa Serow, rusa Musk, anjing liar Dole, musang Binturong, bangau leher hitam, sapi Yak, Langgur Emas, dan Leopard Salju. Selama berkunjung akan banyak dijumpai kuil dengan sebutan Lhakhang dan tempat suci lainnya. Tempat dianggap paling wajib dikunjungi di Bhutan adalah Biara Taktsang Lhakhang, juga dikenal sebagai The Tiger’s Nest atau Sarang Macan yang dibangun pada 1692. Untuk mengunjungi Biara Sarang Macan, Anda harus mendaki bukit yang terjal dengan jalan kaki setinggi 900 meter dari titik keberangkatan. Perjalanan menuju Biara tersebut membutuhkan waktu sekitar 90 menit, bergantung pada kondisi fisik pendaki. Dalam perjalanan menuju biara ini akan banyak dijumpai pengunjung dari berbagai belahan dunia. Tempat lain yang wajib dikunjungi adalah Punakha Dzong di persimpangan antara Sungai Pho Chhu (Bapak) dan Sungai Mochhu (Ibu), tempat ini dijadikan Gedung Kota, Kantor Pengadilan, dan Kantor Administrasi Kota. Destinasi ini layaknya berada di negeri dongeng karena pemandangan alam dan bangunan yang menawan. Arsitektur bangunan yang khas dengan dominasi kayu berwarna merah, dan banyak dijumpai peninggalan benda-benda suci. Tidak hanya itu, wisatawan pun bisa melihat kehidupan para biksu yang sangat sederhana. Dochula Pass dalam perjalanan antara Thimpu dan Punakha juga tempat yang sangat layak dikunjungi. Ada dua keunikan di sini, yakni bangunan Druk Wangyal Chorttens dengan 108 stupa sama arah dan di tiap stupa terdapat teks Budha. Dibangun untuk memeringati kemenangan pertempuran di Bhutan Selatan tahun 2003.

Keunikan kedua adalah letaknya di ketinggian 3.200 mdpl dengan fasilitas taman botanical kerajaan. Dari taman tersebut Anda dapat melihat puluhan puncak Himalaya Bhutan dengan ketinggian di atas 7.000 mdpl yang selalu berselimut salju. Lokasi ini sangat cocok untuk membuat foto kenangan.

Pilihan Akomodasi di Bhutan Jangan khawatir soal penginapan. Di Bhutan banyak pilihan hotel, tinggal sesuaikan saja bujet yang tersedia. Sementara untuk urusan makanan, orang Bhutan menyukai masakan pedas dimana setiap makanan selalu ada cabai baik merah maupun hijau. Jadi, bagi yang tidak menyukai makanan pedas harus ekstra hati-hati memilih makanan. Untuk urusan transportasi, di Paro maupun Thimphu banyak menyediakan mobil sewa untuk keperluan selama kunjungan. Dan salah satu atraksi yang popular di sini adalah olahraga dengan sasaran lebih dari 100 meter. Tidak heran bila hotel berbintang pun menyediakan sarana untuk berlatih memanah dan fasilitas untuk memakai pakaian tradisional mereka. Pakaian tradisional untuk laki-laki disebut Gho dan Kira untuk pakaian perempuan. Hal menarik lain adalah banyak dijumpai rumah bergambar simbol alat kelamin laki-laki dimana dipercaya untuk mengusir roh jahat dan mendatangkan keselamatan. Ini juga dijadikan kerajinan tangan masyarakat Bhutan. Kerajinan tangan berupa ukiran berbentuk kelamin laki-laki dari segala ukuran, banyak dijual di toko souvenir. Agar kunjungan lebih bermakna disarankan untuk berkunjung ke Bhutan setidaknya selama satu minggu atau lebih. Mata uang yang berlaku adalah mata uang Bhutan disebut Ngultrum dan mata uang India Rupee, disarankan untuk selalu membawa uang tunai selama kunjungan. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

33


34

LIONMAG NOVEMBER 2020


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

35


Special Jelajah Nusantara

36

LIONMAG NOVEMBER 2020


Jelajah Nusantara Bersama Lion Air

Untuk memudahkan masyarakat berkunjung ke berbagai daerah, pesawat Lion Air terbang beberapa rute penerbangan di belahan bumi Nusantara. TEKS Faisyal FOTO Dok. Lionmag Group

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

37


C

ukup banyak rute penerbangan yang telah dilayani Lion Air, diantaranya ke Kota Padang, Lombok, Kota Batam, dan Kota Banjarmasin. Rute-rute penerbangan tersebut mendapat respon baik dari masyarakat. Pasalnya, semakin memudahkan masyarakat untuk melakukan kegiatan wisata atau bisnis. Dari sisi ekonomi dan pariwiata – jelas berdampak positif terhadap perekonomian daerah. Begitu pula dengan wisata, meningkatkan industri wisata. Cukup banyak tempat wisata yang bisa disambangi bila berkunjung ke Kota Padang, Lombok, Banjarmasin, Batam, dan Banyuwangi.

38

LIONMAG NOVEMBER 2020

Bertemu di Bumi Andalas Kota Tua Padang berada di tepi Sungai Batang Arau, sungai besar yang mengaliri Kota Padang, Sumatera Barat. Setelah itu perjalanan bisa dilanjutkan ke Kampung China atau yang dikenal dengan istilah China Town. Kampung China adalah sebuah lokasi di mana warga keturunan Tionghoa tinggal. Mereka umumnya berada di Jalan AR. Hakim, Jalan Hos

Cokroaminoto, Jalan Pondok, Jalan Nipah, Jalan Samudra, Jalan Pulau Karam, Jalan Klenteng, Jalan Tepi Pasang, Jalan Kampung Batu, Jalan Dobi, Jalan Arau, dan Jalan Niaga. Setelah itu jangan lupa singgah ke Pantai Air Manis, Kecamatan Teluk Kabung, Kabupaten Padang, Sumatera Barat. Kehadiran pantai ini berkaitan erat dengan legenda Malin Kundang, anak durhaka yang dikutuk ibunya menjadi batu,

Bentuk Masjid Raya Sumatera Barat terbilang unik. Kalau umumnya masjid dibangun dengan kubah di bagian atasnya, masjid ini tidak memiliki kubah. Arsitektur masjid mengikuti arsitektur khas Minangkabau, yaitu bergonjong.


karena tidak mengakui ibunya setelah sukses merantau di negeri orang. Batu Malin Kundang berada di ujung sebelah kiri Pantai Air Manis. Di tengah susunan onggokan batu yang bentuknya menyerupai kapal – terdapat sebuah batu mirip sosok seorang pria yang sedang sujud, sementara di sampingnya berserakan perangkat kapal. Jangan lupa meluangkan waktu untuk beribadah di Masjid Raya Sumatera Barat, terletak di Jalan Khatib Sulaiman, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang – tempat ibadah kebanggaan masyarakat Minangkabau, dan masjid terbesar di Sumatera Barat. Bentuk Masjid Raya Sumatera Barat terbilang unik. Kalau umumnya masjid dibangun dengan kubah

di bagian atasnya, masjid ini tidak memiliki kubah. Arsitektur masjid mengikuti arsitektur khas Minangkabau, yaitu bergonjong.

Bawah Matahari Sore Gili Trawangan Pulau mungil Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat termasuk daerah romantis. Alamnya sangat menawan. Tak hanya wisawatan lokal, wisatawan luar negeri pun banyak berkunjung ke sini. Saat senja tiba, para turis mulai keluar dari hotel. Bersantai dan berpesta hingga larut malam. Di Gili Trawangan tak ada kendaraan bermotor yang lalulalang, hanya ada sepeda dan cidomo alias delman. Pulau ini

menerapkan peraturan bebas polusi asap kendaraan. Untuk berkeliling, wisatawan menggunakan sepeda atau naik delman. Karena larangaan menggunakan sepeda motor atau mobil, membuat udara di Gili Trawangan terasa sangat segar dan sejuk. Masih di Lombok, sekarang menuju ke Pantai Kuta Mandalika, sebuah pantai yang cantik dan indah. Hamparan pasir putih, dengan pantai yang tenang – disertai bukit kecil dan bebatuan karang yang menjorok ke tengah laut. Pantai Kuta Mandalika memiliki garis pantai sangat panjang, bisa seharian kalau mengikuti garis Pantai Kuta Mandalika. Di pantai ini terdapat pemandangan bukit-bukit kecil yang membuat pantai ini semakin khas.

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

39


Mutiara dari Ujung Timur Pulau Jawa Petik laut adalah sebuah upacara adat yang dilakukan nelayan. Tak hanya di wilayah Muncar, Kebupaten Banyuwangi, Jawa Timur - ritual ini umumnya diadakan di seluruh Pulau Jawa. Ritual Petik Laut merupakan bentuk ucapan rasa syukur kepada Tuhan, dan memohon berkah rezeki serta mohon keselamatan selama melakukan pelayaran. Petik Laut adalah warisan leluhur yang disebut sebagai sedekah masyarakat terhadap laut yang selama satu tahun menjadi tempat mereka mengais rezeki. Tradisi yang mulai digelar sejak tahun 1901 ini selalu diadakan pada 15 Muharam bertepatan dengan pasang air laut. Dari wisata budaya – sekarang ke alam tepatnya Gunung Ijen. Salah satu yang menarik dari gunung ini adalah

40

LIONMAG NOVEMBER 2020

kawah Ijen, yaitu sebuah danau yang berada di Gunung Ijen yang terbentuk akibat letusan Gunung Ijen. Kawah tersebut berada di tengah kaldera, dan terluas di Pulau Jawa. Sementara airnya bersifat asam. Kawah Ijen berada dalam wilayah Cagar Alam Taman Wisata Ijen Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi. Di kawah itu pengunjung dapat menikmati blue fire atau api biru, yang merupakan keunikan tempat ini. Pemandangan alami ini hanya terjadi di dua tempat di dunia, yaitu Islandia dan Ijen. Pantai Pulau Merah berada di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Pantai ini sekitar 80 kilometer arah selatan kota Banyuwangi. Jika ditempuh dengan mobil hanya sekitar satu setengah jam saja dari pusat kota. Jalan berliku

yang tidak begitu lebar namun mulus menjadi pemandangan tersendiri selama perjalanan. Udara pantai yang khas seolah menyapa kedatangan setiap wisatawan. Pantai ini tidak jauh dari pemukiman penduduk, hanya terpisahkan oleh area luas yang ditumbuhi pohon rindang yang dibawahnya dijadikan tempat parkir. Hamparan pasir putih kecoklatan yang lembut membentang sekitar tiga kilometer. Paduan yang indah dengan birunya air laut penuh deburan ombak. Ok, ini sempurna! Banyak orang mengatakan suasana dan keindahan pantai Pulau Merah ini mirip dengan pantai Kuta tahun 70-an. Sementara Kemiren adalah desa adat yang berada di wilayah Glagah, Kabupaten Banyuwangi. Di desa inilah warga suku Osing tinggal. Menurut sejarah, masyarakat Desa Kemiren berasal dari orang-orang


yang mengasingkan diri dari kerajaan Majapahit setelah kerajaan ini mulai runtuh. Banyak yang menarik bisa dinikmati di Desa Kemiren. Selain seni budaya, dan wisata sejarah – di desa ini Anda bisa menikmati kopi khas Osing yang kenikmatan kopinya sudah mendunia.

Kabar dari Batam Jembatan Barelang (Batam, Rempang, Galang) salah satu tempat paling populer Kota Batam, Kepulauan Riau. Jembatan ini diprakarsai Presiden RI ke-3 B.J. Habibie. Jembatan Barelang menghubungkan tiga pulau besar, yaitu Batam, Rempang, dan Galang. Jembatan tersebut menjadi ikon, dan landmark Kota Batam. Objek wisata lain yang musti disambangi adalah Pulau Galang yang pernah menjadi tempat pengungsi

250000 orang Vietnam pada 19751996. Kampung Vietnam berada di Desa Sijantung, Kecamatan Galang masih menyisakan barak-barak pengungsian, rumah sakit, gereja, wihara, hingga kantor polisi yang sengaja masih dibiarkan begitu saja seperti aslinya. Ingin bersenang-senang, Ocarina Batam Theme Park bisa jadi destinasi wisata Batam paling asyik untuk dituju. Banyak memiliki wahana bermain yang mengesankan, atmosfer dan nuansanya membuat betah pengunjung.

Menyusuri Banjarmasin Siapa yang tidak kenal dengan Pasar Terapung Muara Kuin, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Pasar tradisional yang berada di atas sungai Barito ini menjadi salah satu destinasi wisata andalan Banjarmasin. Di sini Anda bisa merasakan suasana

pasar atas sungai yang menjual berbagai aneka sayur, buah serta barang kebutuhan pokok. Pasar terapung lain yang tak jauh dari Kota Banjarmasin, ada Pasar Terapung Lok Baintan berada di aliran sungai Martapura, Desa Sungai Pinang , kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar. Sesuai namanya, Jembatan Sungai Barito melintas dengan gagah di atas Sungai Barito. Jembatan tersebut sering digunakan untuk kegiatan bridge jumping oleh anak-anak muda Banjarmasin. Lokasi wisata lain, ada Pulau Kembang terletak di tengah Sungai Barito. Pulau ini sebenarnya merupakan delta yang terbentuk secara alami, dan dihuni oleh kawanan kera. Pulau Kembang merupakan area konservasi kera ekor panjang dan bekantan. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

41


Destination Pura Besakih

Magis Pura Besakih

42

LIONMAG NOVEMBER 2020


Awan tebal sedang berarak ke arah barat. Perlahan bagianbagiannya mulai menutupi megahnya Gunung Agung, gunung tertinggi di Pulau Bali. Pemadangan sepanjang perjalanan pun langsung berubah setiba di parkiran Pura Besakih. TEKS & FOTO Dody Wiraseto

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

43


G

unung Agung yang sedari awal perjalanan menemani perjalanan ini, sudah tertutup awan tebal. Sesekali masih terlihat, tetapi setelah saya memasuki area pura ini, gunung tersebut tidak terlihat lagi. Gunung Agung menjadi elemen penting di balik keindahan Pura Besakih. Lokasinya di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali berada persis di kaki gunung ini.

44

LIONMAG NOVEMBER 2020

Keberadaannya ini yang membuat Pura Besakih jadi salah satu objek wisata favorit di Bali. Sebuah komplek pura megah dengan latar kokohnya Gunung Agung yang memesona. Pura terbesar di Pulau Bali ini pernah hancur karena erupsi Gunung Agung di 1963. Kemudian setelah periode tersebut, pura ini mengalami renovasi total yang membuatnya semakin kokoh. Beberapa kali Gunung Agung mengalami erupsi, tetapi pura ini tidak pernah lagi terdampak parah.

Dampaknya hanya terkena hujan abu dan kerikil-kerikil kecil saja. Tidak hanya terbesar, Pura Besakih juga merupakan pura tertua di Bali, bahkan banyak yang menilai kawasan ini telah dijadikan tempat pemujaan terhadap Sang Pencipta jauh sebelum kedatangan agama Hindu di Bali.

Sejarah Pura Besakih Bali Keberadaan Pura Besakih sendiri tercatat dalam Babad Bali. Di riwayatkan asal mula berdirinya Pura Besakih ketika Rsi Markandeya,


Sebagian dari para ahli sejarah yang yakin kalau cikal bakal Pura Besakih sudah dibangun sejak tahun 163 Masehi, jauh sebelum Candi Borobudur dan Candi Prambanan didirikan oleh Kerajaan Mataram Hindu.

pemuka agama Hindu keturunan India mengembara ke Pulau Bali mengikuti suara gaib yang didapat ketika bermeditasi di dataran tinggi Dieng. Suara itu menyuruhnya untuk membuka hutan di Pulau Dawa (Pulau Bali) untuk dibagikan pada para pengikutnya. Pengembaraan Rsi Markandeya tidak berjalan mulus karena para pengikutnya yang meninggal akibat diterkam binatang buas atau terserang penyakit. Setelah melakukan upacara Dewa Yadnya akhirnya

rombongan Rsi Markandeya sampai di lereng Gunung Agung dan di sanalah mereka menemukan berbagai peninggalan masa prasejarah seperti menhir dan peninggalan lainya di puncak sebuah bukit. Sebuah prasasti mengatakan Pura Besakih dibangun pada tahun 1284 oleh Rsi Markandeya dan para pengikutnya. Tapi ada juga sebagian dari para ahli sejarah yang yakin kalau cikal bakal Pura Besakih sudah dibangun sejak tahun 163 Masehi, jauh sebelum Candi Borobudur dan

Candi Prambanan didirikan oleh Kerajaan Mataram Hindu. Yang jelas sih sejak abad ke-15 Pura Besakih ditetapkan menjadi pura kerajaan di masa berkuasanya Dinasti Gelgel.

KomplekS Pura Terbesar Dari mempelajari catatan sejarah tersebut, saya mulai menyusuri tiaptiap bagian pura ini. Beberapa kali, di perjalanan saya bersisian dengan masyarakat yang ingin sembahyang dan wisatawan mancanegara yang berfoto ria di pura ini. Momen INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

45


Menghabiskan hari di Pura Besakih bukan hanya jadi sebuah pengalaman spiritual yang menyenangkan. Keelokan alamnya serta megahnya pura-pura di dalamnya memberikan cerita tersendiri. Sebuah destinasi wisata berbasis budaya yang wajib dikunjungi bila nanti menjejakan kaki di Pulau Dewata ini.

kedatangan saya memang bertepatan dengan masyarakat yang sedang melakukan sembahyang, sehingga akses masuk menuju pura terbesarnya pun hanya sebatas di anak tangga tertinggi saja. Walaupun begitu, hal ini tidak menyurutkan antusias wisatawan untuk berfoto di anak tangga ini. Meskipun hanya berupa susunan anak tangga, nyatanya bagian ini begitu khas untuk diabadikan. Susunan anak tangga yang rapi, berpadu dengan

46

LIONMAG NOVEMBER 2020

gerbang yang khas di ujung tangga, membuat wisatawan mancanegara maupun domestik rela antre untuk berfoto di sana. Anak tangga tersebut merupakan pintu masuk ke pura tertinggi. Pura yang merupakan Pura Penataran Agung atau termasuk dalam kategori, Pura Panyungsungan Jaga, ini merupakan pura utama di Pura Besakih. Totalnya terdapat 46 pura besar dan kecil yang terbagi menjadi 3 bagian, yaitu Pura Panyungsungan

Jagat (20 pura), Pura Kawitan (17 pura) dan Pura Dadya (9 pura). Tidak hanya tertinggi, Pura Penataran Agung termasuk yang paling unik karena mengandung unsur punden berundak. Punden berundak ini merupakan gaya arsitektur buatan nenek moyang bangsa Indonesia dan belum ditemukan di tempat lain di luar Indonesia. Menurut para ahli, konsep punden berundak digunakan para nenek moyang sebagai sarana untuk


mendekatkan diri kepada Sang Pencipta yang dipercaya bersemayam di gunung-gunung. Keindahan pura ini semakin sempurna dengan tatanan pohon-pohon hijau yang menghiasinya. Semakin melengkapi suasana dan atraksi di dalam kompleks pura ini, terdapat pusat cendera mata yang diletakan di lokasi cukup strategis. Di sini jadi tempat favorit wisatawan untuk berkumpul sembari mencari barang-barang khas Pulau Bali. Terdiri

dari dua bagian, di kawasan cendera mata ini menjual aneka lukisan yang sarat nuansa Bali. Di sisi lainnya, menjual aneka kerajinan tangan berupa pahatan hingga topeng-topeng barong beragam jenis. Kesemuanya bertujuan memberikan pengalaman yang tidak terlupakan wisatawan ketika mengunjungi Pura Besakih. Dari lokasi ini pula, wisatawan bisa melihat keindahan bangunan Pura Penataran Agung secara keseluruhan serta

lansekap kawasan Karangasem yang mengagumkan. Menghabiskan hari di Pura Besakih bukan hanya jadi sebuah pengalaman spiritual yang menyenangkan. Keelokan alamnya serta megahnya pura-pura di dalamnya memberikan cerita tersendiri. Sebuah destinasi wisata berbasis budaya yang wajib dikunjungi bila nanti menjejakan kaki di Pulau Dewata ini. Pura yang selalu meninggalkan imaji tersendiri tentang agungnya budaya Bali. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

47


Destination Desa Bantaragung

Nirwana Desa Bantaragung Setelah Ubud, Bali selalu jadi pilihan bila ingin merasakan kedamaian, kini ada pilihan lain bila ingin bersantai di tengah hijaunya persawahan. Hanya tiga jam dari Jakarta. Adalah Majalengka, Jawa Barat, yang selalu hadir dengan pesona alam pertaniannya. TEKS & FOTO Dody Wiraseto

48

LIONMAG NOVEMBER 2020


Lekuk-lekuk persawahan di Desa Bantaragung. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

49


S

udah turun temurun pertanian jadi salah satu bagian kehidupan masyarakat Indonesia. Terutama di Pulau Jawa, pertanian jadi denyut nadi kesejahteraan masyarakat. Itulah mengapa, hijau permai areal persawahan serta kesahajaan masyarakatnya jadi eliksir bagi saya ketika sudah jenuh dengan hiruk

50

LIONMAG NOVEMBER 2020

pikuk perkotaan. Merasakan nuansa pedesaan untuk meninggalkan sejenak penat metropolitan. Setelah Ubud, Bali selalu jadi pilihan bila ingin merasakan kedamaian, kini ada pilihan lain bila ingin bersantai di tengah hijaunya persawahan. Lokasinya pun tidak jauh dari Jakarta, hanya butuh waktu sekitar tiga jam untuk mencapainya. Adalah Majalengka, Jawa Barat, yang hadir dengan pesona alam pertaniannya.

Masih ingat betul bagaimana kebun bawang di Argapura menjadi viral di media sosial sekitar dua tahun lalu. Keindahan lekuk-lekuk terasering perkebunan memberi pola pemandangan alami yang bagus untuk dijadikan spot berfoto. Belum lagi kesahajaan petaninya yang ramah walau kesibukannya hari itu diikuti beberapa fotografer dari berbagai daerah. Argapura Majalengka jadi destinasi yang asyik, yang puncaknya selalu


Momen tepat mendatangi Desa Bantaragung untuk menikmati hijaunya persawahan adalah di periode Maret, September, Desember. Di mana padi yang siap panen memberikan pemandangan menyegarkan.

di awal tahun di mana memasuki musim panen. Namun sebelum itu, Majalengka pun punya destinasi wisata alam berbasis pertanian lainnya yang akan membius mata. Desa Bantaragung, desa yang semakin viral saat Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, berkunjung dan mengunggah keindahan lekuk persawahan di desa di akun Instagram-nya. Tidak ingin ketinggalan momen viralnya, “weekend getaway� ke Desa Bantaragung jadi pilihan. Akses yang mudah serta jalur aspal mulus semakin membuat nyaman perjalanan menuju destinasi di desa ini. Sempat kesulitan mencari lokasi di aplikasi peta digital ponsel, akhirnya saya menemukan lokasinya setelah menggunakan kata kunci “Curug Cipeuteuy�. Ya, Desa Bantaragung memang destinasi wisata lengkap, mulai dari jernihnya telaga, air terjun, hingga lekuk-lekuk persawahan.

Lekuk Persawahan Viral Suguhan jalan menanjak beraspal mulus disertai pemukiman warga disekitarnya jadi pembuka memasuki areal persawahannya. Di awal-awal, lahan-lahan persawahan belum terlalu hijau seperti baru ditanam. Puncaknya ketika saya sampai di lokasi yang viral. Ternyata saya terlambat, karena area persawahan sudah selesai dipanen dan meninggalkan nuansa coklat dari tanah-tanah yang baru akan ditanami padi kembali. Momen tepat mendatangi Desa Bantaragung untuk menikmati hijaunya persawahan adalah di periode Maret, September, Desember. Di mana padi yang siap panen memberikan pemandangan menyegarkan. Belum lagi bila cuaca sedang cerah-cerahnya, lansekap persawahan semakin lengkap dengan latar gagahnya Gunung Ciremai, yang merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat.

(kiri) Tempat bersantai sembari minum kopi di Ciboer Pass. (kanan) Bangunan ikonik di Ciboer Pass. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

51


Untungnya Desa Bantaragung punya banyak areal persawahan yang “instagenic�. Tidak hanya lokasi yang sempat viral, tidak jauh dari situ, terasering persawahan langsung tersuguh memanjakan mata. Beruntungnya, areal ini belum dipanen, jadi saya masih bisa menikmati pola-pola persawahan yang menentramkan. Setelah puas mengambil foto di areal persawahan, destinasi selanjutnya adalah Ciboer Pass. Lokasi yang berada di Kecamatan Sindangwangi ini memiliki suasana yang mirip dengan kawasan Jatiluwih di Bali. Latar pegunungan disertai areal persawahan berundak kian alami dengan aliran sungai ditengahnya. Ciboer Pass sejak lama memang dijadikan tempat bersantai muda-mudi di Bantaragung, apalagi bagi para pesepeda. Aksesnya bisa ditempuh

52

LIONMAG NOVEMBER 2020

dari tiga jalur berbeda yakni dari Desa Payung, Kecamatan Rajagaluh, dari Sindangpano menuju Bantaragung, dan dari Lengkong menuju Cipeuteuy serta memiliki jalur menanjak dan menurun beraspal yang ideal untuk pesepeda menikmati alam sembari berolahraga. Di sini pun terdapat tempat bersantai sembari menikmati kopi hangat. Belum ada menu-menu makanan utama, karena memang biasanya mudamuda datang sembari menikmati kopi dan senja yang menawan.

Segarnya Telaga Herang dan Curug Cipeuteuy Tidak hanya memiliki lekuk persawahan yang ikonik, Desa Bantaragung juga punya tempattempat yang bisa menyegarkan tubuh. Tujuan pertama saya adalah Telaga Herang yang lokasinya berada di Desa Padaherang. Merupakan danau kecil

alami di kaki Gunung Ciremai yang memiliki air jernih. Gradasi hijau kebiruan air danau ini membuat wisatawan memilih untuk berenang menikmati kesegarannya. Tetapi bila yang hanya sekadar ingin bersantai, di Telaga Herang terdapat sebuah “pulau� kecil berupa taman bebatuan yang bisa jadi lokasi tepat sembari memberi makan ikan warnawarni yang berada di telaga ini. Di tepian jalannya, selain warung-warung menjajakan makanan dan saung untuk berkumpul, juga menyediakan pakan ikan untuk wisatawan yang ingin memberi makan ikan di Telaga Herang. Selain Telaga Herang, destinasi lain yang akan menyegarkan tubuh adalah Curug Cipeuteuy. Bahkan seorang Ridwan Kamil saja tidak kuasa menahan diri untuk berenang ke jernihnya air Curug Cipeuteuy dan menjadikan lokasi ini sebagai salah


(kiri ke kanan) Jernihnya Telaga Herang dan ikanikan warna-warninya. • Air terjun berundak dan jembatan ikonik di Curug Cipeuteuy. • Area bersantai di Curug Cipeuteuy. • Tempat makan dan minum di Curug Cipeuteuy dengan material kayu.

satu destinasi favoritnya. Lokasinya berada di Jalan Dukuh Pasir merupakan air terjun yang berada di kaki Gunung Ciremai. Selain air terjun, wajahnya pun dipercantik dengan beberapa atraksi lain yang bisa dilakukan. Seperti tracking menyusuri hutan di sekitarnya, hingga warung yang tertata rapi untuk duduk santai. Sebelum memasuki area air terjunnya, saya lebih dulu harus berjalan sekitar 300 meter menembus lebatnya pepohonan di kanan kirinya yang sudah masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai. Jalurnya pun sudah tertata dengan rapi dan nyaman untuk wisatawan yang datang bersama keluarga. Tidak hanya terdapat kolam jernih di bawahnya, Curug Cipeuteuy pun dibuat beberapa kolam-kolam yang tidak terlalu dalam sebagai tempat anak-anak bermain air. Dengan jembatan di tengahnya, membuat Curug Cipeuteuy jadi destinasi wajib ketika di Desa Bantaragung. Menikmati sejuknya suasana hutan serta kicauan burung. Kemudian

bersantai sembari menikmati deburan air terjun akan jadi pengalaman baru yang menyenangkan. Saya kadung larut dalam suasana alam menenangkan di Curug Cipeuteuy ini. Enggan rasanya beranjak, tetapi berhubung waktu semakin sore, sudah saatnya berpisah dengan Curug Cipeuteuy ini. Desa Bantaragung bukan sekadar desa yang menyajikan panorama alam persawahan. Di balik eloknya lahan persawahan, Desa Bantaragung

punya potensi alam lainnya yang bisa ditelusuri. Saya baru sampai di tiga destinasi utama di desa ini, masih ada beberapa destinasi yang harus dikunjungi lagi. Musim panen di Desa Bantaragung akan sajikan liburan penuh warna. Lokasi yang tidak jauh dari Jakarta dan Bandung, serta sudah memiliki bandara berkelas internasional, membuat Desa Bantaragung akan jadi permata wisata bagi Majalengka. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

53


Culinary

SATE MADURA Inilah sate yang paling popular. Sate Madura biasanya dibuat dari daging ayam atau daging kambing. Ada dua macam bumbu yang dipakai, yaitu bumbu kecap dan bumbu kacang. Bumbu kecap biasanya untuk sate kambing, sementara bumbu kacang biasa digunakan untuk sate ayam. Sate Madura ini disajikan dengan nasi atau lontong. Salah satu yang menarik dari penjual sate Madura, adalah mereka keliling dengan gerobak dorong yang bentuknya depannya mirip kapal kecil.

SATE RAGEY

Ragam Sate Nusantara TEKS & FOTO Ristiyono

Salah satu makanan yang sangat familiar di masyarakat Indonesia adalah sate. Makanan ini sangat mudah ditemui di seluruh pelosok Nusantara. Sate adalah makanan yang terbuat dari berbagai macam daging diantaranya daging kambing, sapi, ayam, babi, dan kelinci. Daging tersebut dipotong kecil-kecil, kemudian ditusuk dengan lidi atau bambu dan dibakar di atas bara arang. Penjual sate juga beragam, mulai dari jualan keliling dengan gerobak maupun dipikul, mangkal dengan tenda, hingga restoran mewah. Bumbu yang biasa dipakai adalah bumbu kacang dan bumbu kecap. Nah, berikut ini beberapa macam sate yang berasal dari beberapa daerah di Nusantara.

54

LIONMAG NOVEMBER 2020

Sate ini berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara. Tepatnya dari Rumah Makan Ragey yang terletak di Kelurahan Talikuran, Kecamatan Kawangkoan, Minahasa. Bahan dasar sate ini dari daging babi yang dipotong-potong ukuran jumbo. Kemudian daging tersebut sebelum dibakar diberi bumbu garam dan lemon. Setelah dibakar, sate rage diberi bumbu rica yang terbuat dari campuran bawang merah, rica, tomat, dan garam.


SATE MATANG Sebenarnya sate matang ini tidak jauh berbeda dengan sate lainnya di negeri ini. Sate Matang terbuat dari daging kambing atau sapi yang dipotong dengan ukuran dadu kecil. Sebelum dibakar, potongan daging tadi direndam dalam bumbu yang terbuat dari bermacam rempah. Sate ini disajikan bersama dengan kaldu atau kuah kambing. Dinamakan Sate Matang, karena awalnya sate ini diperkenalkan di Kota Matang Geuleumpang Dua, kota kecamatan di Kabupaten Bireuen, Aceh.

SATE KLATAK Sate klatak berasal dari Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Daging kambing muda dipotongpotong bentuk dadu, kemudian ditusuk dengan tusuk sate. Menariknya, tusuk sate yang digunakan berasal dari jeruji besi sepeda. Setelah ditusuk, sate kemudian di bakar di atas arang yang membara. Nah, uniknya lagi sate klatak ini disajikan dengan kuah gulai.

SATE LILIT

SATE PADANG Selain rendang, Padang juga terkenal kuliner sate nya. Sate padang adalah sate yang terbuat dari daging dicampur jeroan sapi atau kambing yang diberi bumbu dan dipanggang. Ciri khas lain dari Sate Padang adalah saus sate ini yang berwarna kuning kental. Bumbu khas sate padang ini terbuat dari larutan tepung beras berbumbu kuning atau merah, yang didominasi bumbu kunyit atau cabai merah. Sate padang ini terbuat dari jeroan sapi yang direbus dengan bumbu, ada kikil, lidah, paru, dan lain sebagainya.

Sate lilit adalah sate khas Pulau Bali. Sate ini unik, baik dari segi bentuk maupun tusuknya. Bahan baku utama sate lilit biasanya dari daging ikan atau juga bisa dari daging ayam. Daging ikan maupun ayam digiling halus, kemudian diberi bumbu khas Bali. Selain bumbu rempah, juga dicampurkan kelapa parut. Setelah itu, daging yang telah dicampur bumbu tadi dikepal-kepal ke tusuk satenya. Nah, uniknya tusuk satenya dari batang sereh atau bisa juga dari batang tebu yang sudah dipotongpotong menjadi tusuk sate. Masih banyak ragam sate yang ada di Nusantara ini untuk dinikmati. Hal ini membuktikan kekayaan kuliner negeri ini memang luar biasa. Sudah semestinya kita turut melestarikan kuliner khas Nusantara. Selamat menikmati.

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

55


Inside Magelang

Mengurai Sisi-sisi Menawan Magelang

Selain Candi Borobudur, Magelang punya banyak tempat manarik, ada Alun-alun dan Ketep Pass. Kulinernya pun menggoda.

W

ilayah Magelang, Provinsi Jawa Tengah secara tata pemerintahan terbagi menjadi dua, yaitu Kabupaten Magelang dan Kota Magelang. Keduanya punya daya tarik sendiri. Dari sisi budaya, dan sejarah keduanya hampir sama. Dari sektor industri pariwisata, Magelang menawarkan berbagai macam objek wisata. Ada wisata sejarah, budaya, seni, alam, sampai wisata yang sedang tren. Berlibur ke

56

LIONMAG NOVEMBER 2020

Magelang, memberikan pengalaman tersendiri dan memperluas wawasan sejarah serta budaya. Banyak wisata menarik, mulai dari candi, pergunungan, telaga, hingga spot panorama yang menawan. Selain Candi Borobudur, terdapat Candi Selogriyo berada di lereng Gunung Sumbing.

Objek Wisata

Borobudur adalah sebuah candi Budha dan tujuan wisata dunia. Candi ini dibangun Dinasti Sailendra, 780840 Masehi. Candi Borobudur dibuat

sebagai tempat pemujaan Budha. Tempat tersebut juga berisi petunjuk agar manusia menjauhkan diri dari nafsu dunia dan menuju pencerahan serta kebijaksanaan. Ada pula Alun-alun Kota Magelang yang memiliki keunikan tersendiri. Jika melaju dari arah Semarang dan melewati Alun-alun Magelang – Anda akan langsung disambut oleh kegagahan Patung Pangeran Diponegoro dengan posisi sedang menunggang kuda. Wisata lain, ada Ketep Pass yang berada di puncak sebuah bukit


berdekatan dengan dua gunung besar, yaitu Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Selain pemandangan yang indah, di tempat wisata ini Anda dapat menikmati berbagai kuliner. Sedangkan Bukit Punthuk Setumbu bisa menjadi tempat terbaik untuk menyaksikan matahari pagi dan Candi Borobudur dari ketinggian. Dengan latar belakang Gunung Merapi dan Merbabu, matahari pagi seolah-olah datang menyapa.

Transportasi

Sebagai daerah wisata, infrastruktur dan sarana transportasi ke Magelang cukup banyak. Ke sana bisa menggunakan transportasi apa saja. Bisa naik kereta api dan bus. Jika mau lebih nyaman dan praktis, terbanglah bersama grup Lion Air, maskapai terbesar di Indonesia. Menggunakan penerbangan Lion Air atau Batik Air, lalu turun di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta. Setelah itu melanjutkan perjalanan ke Magelang menggunakan transportasi darat. Sampai di Magelang, mau menuju tempat wisata bisa menggunakan transportasi online, atau transportasi lain.

penginapan. Salah satunya adalah MesaStila Resort & Spa yang berada di Desa Losari, Grabag, Magelang ini menawarkan sesuatu yang berbeda. Resort ini berada di tengah-tengah kebun kopi yang luas. Jadi, selain menginap kita dapat merasakan sensasi nikmatnya kopi mulai dari proses memetik hingga diseduh. Hotel lainnya yang juga berlokasi strategis di pusat Kota Magelang, Atria Hotel and Conference Magelang menawarkan kenyamanan dan kemewahan. Hotel yang berada di Jalan Jendral Sudirman, Magelang ini bergaya modern pun bisa menjadi alternatif buat menginap.

Kuliner & Belanja

Jangan lupa mencicipi Kupat Tahu Magelang yang tersebar di pusat kota dan di sekitar alunalun. Dari tampilan, Kupat Tahu Magelang mirip dengan Tahu Gimbal khas Semarang. Bedanya tidak menggunakan gimbal atau bakwan udang. Di Magelang sendiri Kupat Tahu memiliki dua jenis bumbu kacang. Bumbu pertama menggunakan kacang yang halus. Bumbu kedua, menggunakan bumbu kacang giling kasar. Agar nuansa daerah semakin terasa, pilihlah minuman tradisional seperti sekoteng, jahe, dan ronde.

Penginapan

Untuk penginapan, tak usah khawatir. Di Magelang cukup banyak INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

57


Hot Stuff

Limited Edition Gocycle G3+ Sepeda Kaum Urban Masa Kini

Sepeda merupakan sarana transportasi paling efektif dan berdampak baik buat kesehatan. Cocok untuk kaum urban yang jarang berolahraga, karena sehari-hari sibuk bekerja. Sepeda elektronik Gocycle G3 bisa menjadi pilihan buat sarana transportasi. G3 menetapkan standar dalam estetika tingkat tinggi pada e-bike perkotaan. Roda pitstop dapat dilepas pasang dengan cepat. Desain roda tidak hanya menarik, tetapi mudah dicopot serta mudah memperbaiki ketika ban kempes. Bingkai sepeda menggunakan magnesium yang ringan dan tahan lama. Sepeda ini juga dilengkapi baterai lithium (375 Wh) dengan jangkauan hingga 50 mil (80 km) dengan waktu pengisian 4 jam. (Dok foto: gocycle.com)

Sony SR Display

3D Tanpa Memakai Kacamata Khusus Sony Spatial Reality Display (SR Display), dilengkapi teknologi Eye-sensing Light Field Display (EFLD) yang prinsip kerjanya hampir sama dengan display hologram, perangkat dapat menampilkan grafik 3D, dan bisa dilihat tanpa mengenakan kacamata khusus. Sony percaya perangkat ini bisa membantu para ahli computer graphics (CG) maupun visual effects (VFX) untuk merealisasikan ide-idenya menjadi lebih baik. Rahasia utama SR Display terletak pada sensor yang dapat mengikuti pergerakan mata pengguna secara sangat presisi dalam hitungan milidetik. Kemudian diproses oleh algoritma untuk me-render gambar stereoscopic berdasarkan posisi mata pengguna relatif terhadap layar, dan semuanya berlangsung secara real-time. (Dok foto: www.sony.com)

58

LIONMAG NOVEMBER 2020


DJI Zenmuse L1 & Zenmuse P1 DJI Zenmuse L1 Memiliki Pemindai Laser Yang Hebat

DJI merilis dua jagoan baru yang samasama dirancang untuk pencitraan udara yang efisien dan akurat. Mereka adalah DJI Zenmuse L1 dan DJI Zenmuse P1. Digadang bakal menjadi penggebrak, karena mengusung efisiensi yang signifikan dalam akuisisi data udara, begitu pula dengan akurasinya – sangat tinggi. Biaya sangat terjangkau, tanpa mengorbankan kualitas data. DJI Zenmuse L1 memiliki pemindai laser yang baik, bekerja dengan cara mengirimkan pancaran laser – ratusan ribu titik perdetik, dan setiap titik memiliki posisinya sendiri dalam ruang tiga dimensi. Sementara DJI Zenmuse P1 memiliki bekal kamera DJI paling powerful yang didedikasikan untuk akuisisi data geospatial. (Dok foto: www.dji.com) INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

59


Hot Stuff

Fujif ilm X-S10

Tampil Dengan Karakter Sendiri Dari sekian banyak kamera mirrorless buatan Fujifilm, hampir semuanya mengadopsi desain kamera analog. Ketika menggarap kamera terbarunya yang bernama X-S10 – Fujifilm meninggalkan konsep desain lama. Bentuk grip X-S10 sangat berbeda dari biasanya, lebih menyerupai grip gemuk milik X-H1. Memang X-S10 bukan yang pertama menerapkan arahan desain seperti ini, sebelumnya sudah ada X-T200 yang mengambil jalur yang sama. Soal spesifikasi, X-S10 mengemas sensor X-Trans generasi ke-4 beserta chip X-Processor 4. Menurut Fuji, kinerja autofocus X-S10 sangatlah mengesankan, mampu mengunci fokus dalam waktu 0,02 detik saja, serta sudah dibekali kemampuan tracking mata yang amat presisi. (Dok foto: https://fujifilm-x.com)

Virtuix Omni One

Untuk Gamer Rumahan Virtuix menyiapkan omnidirectional treadmill baru untuk konsumen (pemain game) rumahan. Dijuluki Omni One, karena menawarkan sederet peningkatan jika dibandingkan omnidirectional treadmill generasi pertama Virtuix. Yang paling utama adalah, tidak ada lagi harness berbentuk cincin yang mengitari pinggang pengguna, yang tersambung ke porsi dasarnya oleh tiga buah lengan. Harness barunya kini berwujud rompi, dengan bagian punggung yang terhubung ke satu lengan adjustable yang bisa bergerak memutari porsi dasarnya. Hasilnya, pengguna tak hanya bisa berjalan atau berlari di tempat. Tapi juga menunduk dan melompat, sehingga akhirnya pengalaman yang lebih memuaskan ketimbang sebelumnya. (Dok foto: www.virtuix.com)

Maskfone

Masker Pintar Penuh Hiburan Covid-19 memaksa manusia melakukan adaptasi baru, yaitu selalu menggunakan masker setiap mau bepergian. Agar terasa nyaman saat menggunakan masker, kini hadir masker pintar bernama Maskfone. Maskfone merupakan evolusi dari masker tradisional ke masker modern. Masker ini dilengkapi sentuhan teknologi. Masker Maskfone, memungkinkan pengguna tetap bisa mendengarkan hands free, hingga tetap bisa mendengarkan telepon, menikmati musik, dan mengakses asisten virtual tanpa melepaskan masker. Mikrofon internal memberikan akses kepanggilan suara yang lebih jelas, sementara headset bluetooth nirkabel menawarkan untuk kegiatan hiburan. Desain maskernya ramping, diperkuat dengan kain kepar. (Dok foto: www. maskfone.com)

60

LIONMAG NOVEMBER 2020


PUMA Kacamata dan Sunglasses Modern Terbaru Puma mempersembahkan koleksi kacamata dan sunglasses terbarunya. Terinspirasi gaya sporty dan karakter dinamis dari brand ini, Puma banyak menampilkan warna – warni semarak dalam koleksi ini. Kacamata persegi yang identik dengan nuansa klasik tampil muda dan dinamis dalam balutan warna matte blue di bagian bingkai, matter silver di tangkai, serta warna merah di bagian akhir tangkai kacamata. Kombinasi bahan acetate dan metal memberikan nuansa modern pada frame yang juga menampilkan logo Puma yang ikonik di bagian awal tangkai. PUMA Eyewear Collection bisa Anda dapatkan di Optik Melawai, retail optik terbesar dengan lebih dari 300 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi customer service Optik Melawai di (021) 532 1111 atau di cabang Optik Melawai terdekat.

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

61


Postcard

62

LIONMAG NOVEMBER 2020


pu lam ng 01.11.2020

DO

I

A

I

N

N ES

Lampung

Pesona Pantai Gigi Hiu Pantai Gigi Hiu yang berada di Lampung ini menebar pesona pada setiap insan yang mau menikmatinya. Perlu cukup perjuangan untuk sampai pantai ini. Tapi perjuangan dan rasa lelah terbayar saat menyaksikan eksotisme Pantai Gigi Hiu. Barisan karang-karang tajam menjulang membentuk formasi tersebar di sepanjang pantai. CAHYO PRIYO PURNOMO BANDUNG

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

63


Postcard

64

LIONMAG NOVEMBER 2020


bali 01.11.2020

DO

I

A

I

N

N ES

Nusa Penida

Matahari Terbit di Pantai Atuh Datanglah kala pagi ke Pantai Atuh, Nusa Penida, Bali. Pesonanya membuat pantai ini dikenal sebagai salah satu pantai dengan pemandangan matahari terbit terbaik di Bali. DODY WIRASETO JAKARTA

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

65


66

LIONMAG NOVEMBER 2020


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

67


LION GROUP FLEET

SEMUA PESAWAT BARU, DIKIRIM LANGSUNG DARI PABRIK

2 UNITS AIRBUS A330-900 NEO 436 SEATS ECONOMY

6 UNITS AIRBUS A330-300 440 SEATS ECONOMY

77 UNITS BOEING 737 - 900 ER 215 SEATS ECONOMY

43 UNITS BOEING 737 - 800 NG 189 SEATS ECONOMY

LION AIR: TOTAL 128 UNITS

1 UNIT AIRBUS A 330-300 TOTAL 392 SEATS : 374 SEATS ECONOMY - 18 SEATS BUSINESS

6 UNITS BOEING 737 - 900 ER TOTAL 180 SEATS : 168 SEATS ECONOMY - 12 SEATS BUSINESS

25 UNITS BOEING 737 - 800 NG

TOTAL 162 SEATS : 150 SEATS ECONOMY - 12 SEATS BUSINESS

44 UNITS AIRBUS A 320-200 CEO TOTAL 156 SEATS : 144 SEATS ECONOMY - 12 SEATS BUSINESS

BATIK AIR: TOTAL 76 UNITS 6 UNITS BOEING 737 - 900 ER TOTAL 180 SEATS : 168 SEATS ECONOMY - 12 SEATS BUSINESS

23 UNITS BOEING 737 - 800 NG

TOTAL 162 : 150 SEATS ECONOMY - 12 SEATS BUSINESS

13 UNITS ATR 72-600 MALINDO AIR: TOTAL 42 UNITS

3 UNITS AIRBUS A330-300 440 SEATS ECONOMY

17 UNITS BOEING 737 - 900 ER 215 SEATS ECONOMY

11 UNITS BOEING 737 - 800 NG TOTAL 162 SEATS : 150 SEATS ECONOMY - 12 SEATS BUSINESS

3 UNITS BOEING 737 MAX 9 180 SEATS ECONOMY

THAI LION AIR: TOTAL 34 UNITS

19 UNITS ATR 72-500 72 SEATS ECONOMY.

45 UNITS ATR 72-600 72 SEATS ECONOMY.

WINGS AIR: TOTAL 64 UNITS 2 UNITS HAWKER 900XP


WELCOME ABOARD

Selamat Datang

Apa yang harus Anda ketahui tentang keamanan, kenyamanan dan keselamatan Anda di dalam pesawat. What you need to know about the security, comfort and safety in the aircraft.

PERALATAN ELEKTRONIK ELECTRONIC DEVICES Untuk penggunaan laptop dan PDA boleh dipergunakan setelah fasten seat belt “OFF” dengan menggunakan flight mode. Setelah fasten seat belt “ON” untuk persiapan mendarat makan penumpang harus mematikan penggunaan laptop dan PDA tersebut. Laptops and PDAs may be used after the fasten seat belt off and using flight mode. After the fasten seat belt is on in preparation for landing, passengers have to turn off the laptops and PDAs. BARANG-BARANG BERBAHAYA LAINNYA DANGEROUS GOODS Barang-barang yang mudah terbakar (seperti korek api), meledak (petasan), material yang mengandung magnet, baterai, tabung gas, tidak diperbolehkan untuk dibawa. Flammable goods (such as matches), explosives (firecrackers), material containing magnets, battery, gas cylinders, are not allowed to be brought on board. MEROKOK SMOKING Peraturan Pemerintah melarang kegiatan merokok selama dalam penerbangan. Terdapat detektor asap di semua toilet dan akan dikenai sanksi bagi yang melanggar aturan. Government regulations prohibit smoking during flight. There are smoke detectors in all toilets and those who break the rules will be subject to penalties. BAJU PELAMPUNG LIFE VEST Jaket/Baju Pelampung merupakan salah satu peralatan keselamatan di pesawat untuk kondisi darurat di atas air, jangan keluarkan jaket/baju pelampung dari tempat dalam kondisi normal dan tidak untuk dibawa pulang. Penumpang akan mendapatkan hukuman bagi yang mencuri jaket/ baju pelampung berdasarkan Peraturan Pemerintah Pasal 54 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009.

Life vest is one of safety equipment in the aircraft for emergency landing on water. Please do not remove live vest from the aircraft. Passengers who steal the life vest will be punished based on Government regulations. Article 54 of Law No. 1 of 2009 (Pasal 54 undangundangnomer 1tahun 2009). MINUMAN BERALKOHOL ALCOHOLIC BEVERAGE Lion Air tidak menyediakan minuman beralkohol di seluruh penerbangannya, dan seluruh penumpang Lion Air dilarang mengonsumsi minuman beralkohol selama penerbangan berlangsung. LionAir does not provide alcohol on Lion Air flight service. Passengers are prohibited from consuming alcohol during the flight. WANITA HAMIL PREGNANT WOMEN Usia kehamilan di atas 28 minggu diwajibkan menyertakan surat keterangan medis yang menyatakan penumpang sehat secara medis untuk ikut dalam penerbangan. Dan mengisi formulir pertanggungan risiko Form of Indemnity (FOI). Over 28 weeks women pregnant are required to include a medical certificate stating that passengers are medically fit to fly. And fill out the form of risk called Form of Indemnity (FOI). PERJALANAN DENGAN ANAK-ANAK TRAVELLING WITH KIDS Lion Air tidak menyediakan makanan bayi untuk rute domestik dan popok tidak disediakan di pesawat. Lion Air hanya menyediakan air panas untuk susu bayi. Lion Air does not provide baby food for domestic service, diapers are also not provided on the plane. Lion Air only provides hot water for baby milk. UTAMAKAN KESELAMATAN SAFETY PRIORITY • Sabuk pengaman harus selalu terpasang sewaktu take-off dan landing. Dianjurkan untuk selalu memasang seat belt selama penerbangan. Seat belts should always be fastened during take-off and landing. It is recommended to always put the seat belt during flight. • Barang bawaan harus diletakkan di atas kepala atau di bawah kursi di depan Anda. Luggage must be placed in the overhead lockers or under the seat in front of you.

• Silahkan membaca kartu instruksi keselamatan yang terdapat di dalam kantong kursi. Di kartu tersebut Anda bisa mengetahui pintu darurat dan letak jaket pelampung. Please read the safety instruction card that is present in the seat pocket. In the card you can determine the location of the emergency exit and a life jacket. • Perhatikan baik-baik demo keselamatan dan instruksi yang diberikan oleh cabin crew. Look carefully the safety demonstration and instructions which is given by the cabin crew. BAGASI BAGGAGE Barang atau benda tajam harus dipak dalam bagasi dan tidak diperkenankan untuk dibawa ke dalam bagasi kabin. Bawalah benda berharga dalam tas yang Anda bawa sendiri. Goods or sharp objects should be placed in the check in bags and not allowed to be brought into the cabin. Bring precious objects in the bag you carry yourself. Perhatikan berat bagasi Anda. Note the weight of your luggage : - Carry on baggage (Bagasi Kabin) tidak lebih dari 7 kg Carry-on baggage not more than 7KG

40 cm

PONSEL MOBILE PHONES Semua ponsel dan peralatan elektronik yang menggunakan pemancaran radio tidak diperbolehkan selama berada di dalam pesawat, hal ini sangat mengganggu sistem navigasi dan komunikasi dengan menara pengawas setempat. All mobile phones and electronic devices that use radio transmission are not allowed during the flight, as they can disturb system navigation and communication with local control tower.

30 cm

20 cm


Lion Air Group News

Batik Air dan Lion Air Group

Permudah Rapid Test di Pontianak

semakin mempermudah penumpang dalam uji kesehatan skrining awal dan cepat (Rapid Test Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)) di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar). Tempat berganti lokasi dan nama fasilitas kesehatan (faskes). Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala mengatakan, Lion Air Group bekerja sama dengan faskes setempat sebagai penyedia layanan Rapid Test Covid-19 terbaru. Penumpang dapat melakukan uji kesehatan Rapid Covid-19 di: Klinik Khatulistiwa yang berada di Jalan Imam Bonjol No. 380 RT 009 RW 011 Benua Melayu Laut, Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78243. Dengan waktu pelayanan Senin - Sabtu pukul 07.30 – 21.30 WIB. Untuk hari Minggu dan libur nasional – tutup. Layanan Lion Air Group tersebut pertama mulai dijalankan dan dijadwalkan di Pontianak, Kalimantan Barat sejak 21 Juli 2020. Layanan guna mengakomodasi penumpang dari Kabupaten Kubu Raya, Kota Pontianak, Kabupaten Kayong Utara, Kabupaten Mempawah dan daerah sekitarnya. “Harapan terbesar kegiatan ini untuk membantu percepatan pemulihan ekonomi melalui perjalanan udara, mendorong tren permintaan penerbangan yang sejalan dengan kesungguhan Lion Air Group dalam mengoperasikan layanan yang tetap mengutamakan dan memenuhi unsur-unsur keselamatan, keamanan penerbangan,” ujar Danang. Ketentuan pelaksanaan Rapid Test Covid-19: 1. Khusus penumpang yang mempunyai tiket pada penerbangan Lion Air Group, 2. Voucher Rapid Test COVID-19 dapat diperoleh secara langsung saat pembelian tiket (issued ticket), 3. Bagi penumpang yang sudah memiliki tiket pesawat Lion Air Group dan belum Rapid Test Covid-19, dapat membeli voucher Rapid Test Covid-19 dengan menunjukkan kode pemesanan (booking

70

LIONMAG NOVEMBER 2020

foto: dok. Humas Lion Air

L

ion Air Group

code) melalui sales channel seperti call center, kantor penjualan Lion Air Group, www.lionair.co.id, www. batikair.com, agen perjalanan (tour and travel) dan lainnya. Penyelenggaraan Rapid Test Covid-19 sesuai apa yang telah dijalankan Lion Air Group. Masa berlaku keterangan rapid test selama 14 hari. “Setiap penumpang akan memperoleh surat keterangan hasil uji kesehatan rapid sebagai salah satu kelengkapan dokumen penerbangan sesuai ketentuan,” katanya. Layanan Rapid Test Covid-19, periode hingga (23/ 10) tersedia 94 jaringan kerja sama dengan Klinik Lion Air Medika, Dompet Dhuafa Republika dan fasilitas kesehatan setempat di Banda Aceh, Medan, Gunung Sitoli, Padang, Pekanbaru, Kota Batam, Bengkulu, Palembang, Kota Tangerang, Tangerang Selatan, Jakarta, Bogor, Cikarang, Bandung, Ciamis, Kendal, Semarang, Bantul, Sleman, Boyolali, Solo, Sidoarjo, Surabaya, Badung, Kupang, Maros, Makassar, Kendari, Manado, Banjarmasin, Bima, Mataram, Tarakan, Jambi, Balikpapan, Pontianak, Palangka Raya, Malang, Pangkalpinang, Ambon, Depok, Kulonprogo, Denpasar, Deli Serdang, Tanjung Pandan, Sikka-Maumere, Samarinda, Waingapu-Sumba, Kabupaten Tangerang, Tegal, Karawang serta mempersiapkan di kota-kota atau bandar udara-bandar udara lainnya. Lion Air Group tetap menerapkan semua ketentuan penerbangan yang berlaku selama masa waspada pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Hal ini sesuai rekomendasi aturan dari regulator serta komitmen Lion Air Group dalam beroperasi yang tetap mengedepankan faktor keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan (safety first). (Didik Purwanto – harnas.co)


Beroperasi Kembali di Bandar Udara Husein Sastranegara Lion Air akan kembali melayanani penerbangan penumpang berjadwal domestik dari dan ke Bandung melalui Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara (BDO). Tahap awal, Lion Air berencana mengoperasikan kembali enam frekuensi penerbangan setiap hari pergi pulang (PP) di Bandung, melayani tiga kota tujuan, terdiri atas: • Palembang-Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Sumatera Selatan (PLM), • Pekanbaru-Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Bukit Raya, Riau (PKU), • Banjarmasin-Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor, Banjarbaru, Kalimantan Selatan (BDJ). Pembukaan rute baru ini kelanjutan dari operasional perdana kembali Lion Air yang telah berjalan mulai 20 Agustus 2020, terdiri atas: • Medan-Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO), • Denpasar-Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali (DPS), • Balikpapan-Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Kalimantan Timur (BPN), • Makassar-Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan (UPG). Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro menuturkan, ketersediaan jadwal penerbangan pada rute tersebut menjadi bagian Lion Air dalam meningkatkan minat bepergian menggunakan pesawat udara (traveling), mengakomodir kebutuhan penumpang, upaya mendukung pemulihan perekonomian daerah, serta mendukung menggeliatkan sektor pariwisata nasional. Harapan utama dalam pengoperasionan rute kembali, setiap penumpang Lion Air akan memiliki pilihan perjalanan langsung ataupun lanjutan (connecting) menggunakan waktu keberangkatan yang tersedia sehingga antardestinasi dapat ditempuh dalam jangka waktu relatif pendek, nyaman, aman, efektif, dan terjangkau. Kesungguhan Lion Air untuk memastikan kesehatan dan keselamatan pada penumpang, awak pesawat, teknisi, petugas layanan darat (ground handling), serta karyawan lainnya yang terkait dalam pelaksanaan operasional penerbangan yang memenuhi unsur-unsur sebagai upaya tidak menyebabkan penyebaran virus termasuk Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Peningkatan kegiatan kebersihan dan sterilisasi pesawat udara Lion Air secara berkala dengan metode Aircraft Exterior and Interior Cleaning (AEIC) yang dijalankan di pusat perawatan pesawat Batam Aero Technic (BAT) dan di berbagai basis bandar udara (base station) di mana pesawat Lion Air berada. (Burhanuddin – harnas.co)

Wings Air

Buka Rute Makassar-Palu Wings Air membuka rute baru Makassar-Palu. Penerbangan berjadwal dengan frekuensi sekali sehari ini dimulai Jumat, 16 Oktober 2020. Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala mengatakan, penerbangan dari Makassar melalui Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin di Maros, Sulawesi Selatan (UPG). Tujuannya ke Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie di Palu, Sulawesi Tengah (PLW). “Setiap penumpang (pebisnis dan wisatawan) akan menikmati pilihan jadwal keberangkatan yang tepat,” ujar Danang. Menurut dia, Wings Air nomor penerbangan IW2232 akan mengudara dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin pukul 08.30 WITA. Dijadwalkan mendarat di Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie pukul 09.30 WITA. Rute sebaliknya, Wings Air penerbangan IW-2233 memiliki jadwal keberangkatan pukul 09.50 WITA dari Palu, diperkirakan tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin pukul 10.50 WITA di hari yang sama. Wings Air juga berterima kasih kepada regulator, pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara dan pihak terkait yang mendukung penuh operasional. Rencana terbang perdana rute baru dapat terlaksana secara baik sebagaimana standar operasional prosedur dan dijalankan sesuai pedoman protokol kesehatan. Harapan terbesar dari rute baru akan mendorong percepatan pemulihan ekonomi melalui perjalanan udara, mendorong tren permintaan penerbangan sejalan dengan kesungguhan Wings Air dan Lion Air Group dalam mengoperasikan layanan yang tetap mengutamakan dan memenuhi unsur-unsur keselamatan, keamanan serta pelaksanaan sebagaimana pedoman protokol kesehatan. Rute Makassar – Palu – Makassar yang dioperasikan bulan ini merupakan rute terbaru kedua Wings Air yang dilayani dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Sebelumnya, pada 4 September 2020, Wings Air telah menerbangi Makassar – Tana Toraja – Makassar. “Kami optimistis dapat memberikan pilihan perjalanan menggunakan pesawat udara, terutama bagi penumpang yang berasal Makassar dan kota lainnya,” ujarnya. (Didik Purwanto – harnas.co)

foto: dok. Humas Lion Air

Lion Air

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

71


SSQ

Our Flight Attendants are Here to Ensure Your Safety and Well Being

Awak Kabin Kami Ada Untuk Memastikan Keselamatan dan Kenyamanan Anda KAMI MENGUTAMAKAN KESELAMATAN ANDA

Keselamatan penumpang adalah hal terpenting bagi operasional Lion Air Group. Baik kebijakan internal kami maupun tuntutan regulasi mengharuskan adanya perhatian tertinggi terhadap keselamatan penumpang dan operasi penerbangan. Awak kabin kami telah terlatih dengan baik dan bertanggungjawab untuk memastikan keselamatan seluruh penumpang ketika terbang bersama kami. Mungkin ada saatnya dimana awak kabin mengingatkan penumpang untuk menaati peraturan yang berlaku, oleh karena itu kami meminta kerjasama dari semua pihak untuk memastikan tingkat keselamatan tertinggi tetap terjaga di penerbangan kami. Dalam setiap keadaan darurat, mohon agar dapat mematuhi instruksi dari Kapten Pilot dan awak kabin. WE LOOK AFTER YOUR SAFETY Passengers’ safety is of outmost importance to Lion Air Group’s operations. Both our Internal Policies and Regulatory requirements demands the highest level of attention to safety for our passengers and our flight operations. Our flight attendants are well trained and are responsible to ensure each and every passenger’s safety while they are on-board our planes. There may be occasions that our flight attendants will remind passengers on compliance to strict regulatory requirements and we seek everyone’s cooperation to ensure that the highest level of safety is maintained on our flights. In all cases of emergencies, please strictly follow the instructions of your Captain and Flight Attendants. FOR YOUR COMFORT In Lion Air Group, we take huge pride in ensuring that our passengers’ travel needs are well taken care of, reflecting our special Indonesian hospitality and service. Our Flight Attendants are responsible to ensure that all on-board safety and cabin operational processes are fully complied with in a timely manner. We ask for your understanding in the rare occasion when a request is not immediately responded to. For inflight Sales, our Flights Attendants will assist you if you require any inflight sales items. Please do inform our Flight Attendants in advance of your needs. Have a pleasant flight with us.

DEMI KENYAMANAN ANDA

Di setiap maskapai anggota Lion Air Group, kami merasa bangga untuk dapat memenuhi kebutuhan dan kenyamanan penumpang, sebagai cerminan keunikan karakter keramahan Indonesia dan pelayanan yang kami miliki. Awak kabin kami bertugas memastikan semua proses keselamatan dan operasional di kabin pesawat telah terpenuhi dan diselesaikan tepat waktu. Kami memohon pengertian Anda apabila; walaupun jarang terjadi; kami tidak segera dapat memenuhi permintaan Anda ketika bertugas. Awak kabin kami juga akan membantu Anda apabila Anda ingin membeli barang yang ada di katalog penjualan kami. Mohon beritahukan terlebih dahulu awak kabin kami barang yang Anda butuhkan agar kami dapat sediakan. Selamat menikmati penerbangan bersama kami.

Capt. Aric Oh Managing Director of Safety & Quality Lion Air Group



74

LIONMAG NOVEMBER 2020


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

75


76

LIONMAG NOVEMBER 2020


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

77


LION AIR ROUTE MAP



LION AIR GROUP INTERNATIONAL ROUTE MAP



82

LIONMAG NOVEMBER 2020


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.