LIONMAG FEBRUARI - MARET 2022

Page 1

FEB - MAR 2022

THE INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

PETUALANGAN MEMBELAH Alam

JEMBATAN MERAH PUTIH, AMBON

MENELUSURI PESONA AMBON NAN MANIS

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

01


02

LIONMAG FEBRUARI-MARET 2022


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

1


Contents

Contents 159.16

10. 10

Special Petualangan Membelah Alam

Ingin mencoba wisata yang penuh tantangan? Cobalah wisata petualangan. Berkunjung ke objek wisata yang bersentuhan dengan alam. Seperti menjelajahi Geopark Merangin hingga off road di Tebing Breksi.

16

2

22

48

Traveling Jakarta

Traveling Pulau Kei

Destination Candi Gedong Songo

Sejarah mencatat, kawasan Glodok selain dikenal sebagai salah satu pusat perdagangan elektronik, juga jadi salah satu kawasan pecinan populer. Julukan sebagai China Town memang sudah tersemat sejak lama. Tidak heran bila tempat ini selalu ramai di saat hari besar masyarakat Tionghoa.

Pulau Kei terletak di Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku ini memiliki bentang alam ikonik, kuliner unik, budaya, dan religi yang kuat. Akses menuju Pulau Kei saat ini memang kian terbuka. Bandara Karel Sadsuidtubun di Kota Langgur, yang menjadi pintu masuk menuju pulau eksotik ini sudah mampu dilintasi pesawat berbadan besar.

Siang itu, di areal Candi Gedong Songo di kaki Gunung Ungaran, Jawa Tengah sedang berlangsung Festival Gedong Songo. Senyap seketika menyergap. Puluhan orang itu larut dalam doa. Lalu, setiap kata yang terucap tidak dimengerti sebagian orang yang menyimaknya. Termasuk saya, kami hanya dilarutkan oleh suasana dan menghormati mereka yang berpegang teguh pada budaya.

LIONMAG FEBRUARI-MARET 2022


60.

16.

28

Travel Sketch Uluwatu

Regular

60

Hot Stuff

32

64

Automotive Ford

Destinasi Lionmag

38

Art Museum MACAN

42

Lion Air Section

Traveling Pasar Legendaris

68

52

Aircraft Fleet

Destination Nganjuk

56

Destination Tidore

58

69

Welcome Aboard

32.

70

News Around

74

KidZone

Inside Ambon

78

Route Map

56.

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

3


Cockpit’s Note

Terbang Aman Bersama Lion Air Group Pelanggan yang budiman, Awal tahun 2022 mari awali dengan optimisme, meski tetap dalam suasana masa pandemi yang mengharuskan kita semua untuk melaksanakan protokol kesehatan secara ketat saat melakukan perjalanan. Di tengah masa pandemi Covid-19, Lion Air Group selalu mengedepankan keamanan selama penerbangan. Sebagai langkah pencegahan terhadap penyebaran Covid-19 ini, kami melakukan sterilisasi semua pesawat yang beroperasi. Seluruh armada dilengkapi High Efficiency Particulate Air (HEPA) filter atau penyaringan partikel yang kuat. HEPA filter membantu menjaga kebersihan udara di dalam kabin dan menyaring lebih dari 99,9% jenis virus, kuman, serangga dan bakteri. Udara di dalam kabin pesawat diperbarui setiap 2-3 menit, sehingga lebih segar.

President Director Rudy Lumingkewas Director of Safety, Security and Quality Capt. Wamildan Tsani Panjaitan Director of Operation Capt. Felix Kurniadi Director of Technic Mochamad Rusli Director of Commerce Achmad Hasan Director of General Affairs & Finance Edward Sirait Corporate Legal Dr. Harris Arthur Heddar, S.H., M.H.

Selain itu, Lion Air Group saat ini telah bekerja sama dengan 93 fasilitas kesehatan di beberapa kota guna mempermudah penumpang untuk melakukan uji kesehatan skrining awal dan cepat (Rapid Test COVID-19) sebelum melakukan perjalanan udara. Seiring dengan faktor keselamatan kesehatan, Lion Air Group mulai membuka kembali rute-rute penerbangan, khususnya untuk maskapai Wings Air. Seluruh awak kabin yang bertugas juga rutin menjalani tes kesehatan sebelum terbang. Ini untuk memastikan semua dalam kondisi sehat dan aman untuk memberi pelayanan terbaik kepada pelanggan sekalian. Terimakasih atas kepercayaan pelanggan sekalian, selamat menikmati penerbangan Anda. Selamat Hari Raya Tahun Baru Imlek 2022, Gong Xi Fa Cai.

Salam,

Publisher & Editor In Chief Makhfud Sappe Editor Dody Wiraseto, Faisyal, Devy Lubis, Priyanto Sismadi Art Director Gerald Manuel Wangsasaputra Marketing Fransiska Ririn Tri Astuti, Sahman Ahmad Tjambolong, Fernandito Haka (Bali) Illustrator & Designer Richard Archie F. Mandagie, M. Saleh Hanif

Rudy Lumingkewas President Director Lion Air

Advertising Email: edlionmag@gmail.com

Beragam informasi tentang dunia traveling dan lifestyle di Lionmag ini bisa dibaca di www.lionmag.net www.issuu.com/lionmagazine

4

LIONMAG INFLIGHT MAG

LIONMAG FEBRUARI-MARET 2022


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

5


Foto: Makhfud Sappe

EDITOR’S NOTE Pembaca yang Budiman. Pada edisi ini kami mengajak untuk menikmati destinasi wisata yang akan memacu adrenalin Anda. Destinasi rekomendasi ini tidak hanya memberikan keindahan alam, tetapi juga pengalaman bertualang yang akan meninggalkan kesan mendalam. Kami juga menyajikan wajah baru Pancoran Glodok saat ini. Kawasan pecinan ini selain jadi destinasi bertema Tionghoa yang kuat juga menjadi destinasi kuliner dan belanja yang akan memanjakan mata dan indra perasa Anda. Dalam guratan sketsa, kami ajak untuk menelusuri seluk beluk kawasan Uluwatu Bali. Kawasan ini terkenal dengan tebing-tebing yang khas dan pantai indah. Kekuatan kawasan ini tidak hanya alam, tapi juga kreativitas dan budaya yang kuat.

Bagi yang sedang berkunjung ke Jakarta, kami kembali mengajak untuk mengunjungi Museum MACAN bertajuk Present Continuous/Sekarang Seterusnya. Pameran ini dibuka Sabtu, 15 Januari lalu dan berlangsung hingga 15 Mei 2022. Tentu saja, dengan protokol kesehatan ketat. Pada edisi ini kami mengajak pembaca untuk mengenal lebih dekat Ford Bronco Raptor 2022. Kendaraan ini diproduksi buat yang suka bertualang, gemar menjelajah dan membelah alam. Ford Bronco Raptor 2022 hadir dengan desain eksterior lebih segar, ground clearance lebih tinggi dan ditunjang fitur off-road lain. Selamat membaca, jangan lupa tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan Anda.

Makhfud Sappe 6

LIONMAG FEBRUARI-MARET 2022


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

7


8

LIONMAG FEBRUARI-MARET 2022


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

9


Special Wisata Petualangan

Bentang alam di Tebing Breksi kala pagi hari. LIONMAG FEBRUARI-MARET 2022

10


Petualangan Membelah Alam Ingin mencoba wisata yang penuh tantangan? Cobalah wisata petualangan. Berkunjung ke objek wisata yang bersentuhan dengan alam. Seperti menjelajahi Geopark Merangin hingga off road di Tebing Breksi. TEKS Faisyal FOTO Dody Wiraseto

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

11


Off Road di Tebing Batu Tebing Breksi merupakan potret eksotisme alam yang disulap menjadi maha karya indah sebagai alternatif berpetualang di alam. Di sana Anda bisa melalukan berbagai kegiatan outdoor, seperti hunting sunrise, sunset dan offroad menggunakan jeep. Pengelola wisata Tebing Breksi menyediakan layanan mobil jeep untuk berkeliling – menikmati keindahan alam Tebing Breksi, termasuk ke luar kawasan Tebing Breksi - terintegrasikan potensi wisata di desa-desa sekitarnya. Paket wisata jeep ini selama sekitar satu jam, mengelilingi lima desa. Sesuai dengan namanya, Tebing Breksi berada di bukitan berbatuan. Tebing yang berada di Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan ini sebelumnya adalah tempat penambangan batuan alam. Kegiatan penambangan dilakukan oleh masyarakat sekitar. Sejak 2014, kegiatan penambangan ditutup oleh pemerintah. Setelah dilakukan, aktivitas tambang langsung berhenti. Lalu masyarakat mendekorasi lokasi bekas pertambangan menjadi tempat wisata. Berbagai ide dan tangan kreatif datang dari masyarakat. Tebing dikemas menjadi menarik, dengan cara dinding tebing dipahatan, menjadi sebuah karya seni. Selain seni ukir yang menghiasi dindingdinding tebing, pengelola membuat Tlatar Seneng, yaitu semacam panggung kesenian berdiameter 15 meter dan disekelilingnya dilengkapi kursi-kursi. Sekilas panggung mirip seperti Colosseum di Roma. Pengunjung tidak perlu bersusahsusah memanjat dinding agar sampai di puncak tebing. Bukitnya sudah dipahat oleh warga, hingga terbentuk tangga. Keindahan Tebing Breksi tidak boleh dilewatkan. Pemandangan dinding tebing dengan ornamen

12

LIONMAG FEBRUARI-MARET 2022

patahan begitu artistik. Pada dasarnya tebing ini sudah terbentuk jutaan tahun, dan dijadikan sebagai tempat penambangan. Sekarang menjadi objek wisata nan memukau.

Fosil-fosil Geopark Merangin Geopark Merangin, wisata alam ini sangat populer di kalangan wisatawan. Geopark Merangin merupakan situs warisan peninggalan zaman purba yang ada di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. Geopark ini berada di sepanjang aliran Sungai Batang Marangin Sungai Mengkarang dan terus diupayakan oleh Pemerintah Provinsi Jambi untuk masuk dalam jajaran UNESCO Global Geopark. Geopark Merangin memiliki koleksi berupa fosil-fosil dari daun, kayu, akar, hewan, dan juga kerang-kerangan. Fosil tersebut diperkirakan berumur lebih dari 350 juta tahun. Fosil flora yang sudah berusia lebih dari ratusan tahun ini bisa dinikmati dengan berarung jeram. Menariknya jeram di Geopark Merangin sendiri masuk dalam kategori level 4 sehingga sangat menantang bagi Anda pencinta adrenalin. Geopark ini diperkiranan memiliki berbagai peninggalan masa purba, dengan berbagai bentuk dan banyak tersebar disepanjang sungai. Tak hanya menarik sebagai tempat wisata, situs ini juga mendapat perhatian khusus dari para geolog dunia. Di kawasan Geopark Merangin terdapat fosil Stereochia Semireticalatus, yaitu fosil jejak kerang, diantaranya fosil kerang Mutiara Purba dan fosil siput Genus Gastropoda yang melekat pada bebatuan yang ada di pinggiran sungai. Selain fosil kayu, kerang dan daun masih banyak terdapat fosil-fosil purba lain yang tersebar di sepanjang aliran Sungai Batang Merangin. Dan masih terdapat sebagian fosil yang masih tertimbun.


(searah jarum jam) Menyusuri kawasan Tebing Breksi dengan mobil off-road. • Wisatawan menikmati air terjun di Kawasan Geopark Merangin. • Keseruan menyusuri Geopark Merangin lewat arung jeram.

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

13


(searah jarum jam) Luwung Grubug inti dari trekking di Goa Jomblang. • Wisatawan menikmati trekking di kawasan Sentul berbalut suasana perbukitan. • Wisatawan menuruni Goa Jomblang.

14

LIONMAG FEBRUARI-MARET 2022


Terdapat dua jalur untuk menuju ke lokasi, yaitu dengan berarung jeram atau tracking di sepanjang aliran sungai. Titik start biasanya dimulai di Desa Air Batu, Kecamatan Renah Pembarap. Jarak desa ini sekitar 35 kilometer dari Kota Bangko, dan bisa ditempuh dengan perjalanan selama kurang lebih 30 menit. Tak susah untuk mencapai Desa Air Batu, karena jalannya sudah cukup baik dan bisa dilewati oleh kendaraan roda empat. Selain menggunakan kendaran pribadi, wisatawan juga bisa menuju desa ini dengan kendaraan umum atau menyewa travel. Sesampainya di Desa Air Batu, pengunjung bisa menggunakan jasa tour guide, untuk menyusuri kawasan Geopark Merangin dengan berarung jeram.

Menembus Perut Bumi Goa Jomblang Menguji adrenalin dengan menembus gua bumi jadi hal menarik di Goa Jomblang, Yogyakarta. Goa yang juga disebut gua vertikal ini menawarkan sebuah petualangan menyusuri goa yang terdiri menjadi 2 rute yakni kedalaman 15 meter hingga 80 meter. Menuju ke dalamnya, akan ada pemandu yang mengarahkan mulai dari caving hingga menyusuri kedalamnya. Sumuran sedalam 60m dan bergaris tengah 50 meter ini dibentuk oleh pelarutan dan peruntuhan lapisan batu gamping berumur 15 – 20 juta tahun, yang terjadi setelah batu gamping terangkat dari dasar laut sekitar 1,8 juta tahun lalu. Dasar lubang runtuh terhubung dengan lorong mendatar yang berakhir di luwung grubug. Luweng grubug, sumuran tunggal sedalam 90m, merupakan sumuran terdalam di pulau jawa. Fenomena

sungai bawah tanah di dasar luweng grubug dan pemandangan ke arah atas sangatlah menakjubkan.

Menembus Hutan Pinus Sentul Bosan dengan wisata urban. Cobalah melakukan trekking di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Meski berada dekat dengan Ibu Kota, Kabupaten Bogor masih banyak hutan dan bukit untuk dijelajahi – diantaranya kawasan Sentul. Di sana Anda akan menembus hutan pinus, perbukitan, air terjun atau curug, goa, hingga kehidupan pedesaan dapat memberikan pengalaman yang unik. Trekking di Sentul, Anda bisa berpetualang ke Gunung Pancar. Gunung ini sangat pas bagi yang sedang mencari suasana alam dengan pemandangan indah dan kesejukan udaranya. Hutan pinus dan hembusan angin di kawasan Gunung Pancar memberikan ketenangan. Lokasi traking lain, ada Desa Cisadon adalah. Aktivitas olahraga dengan berjalan kaki menuju sebuah kampung terasing yang berada diantara pebukitan belantara Cisadon Bogor. Trekking Cisadon memiliki titik awal perjalanan dari banyak tempat seperti Gunung Pancar, Rawa Gede, Babakan Madang, Paseban dan lainnya. Trekking Cisadon Sentul – Keragaman jalur trekking di Sentul Bogor telah menjadi daya tarik wisata petualangan bagi masyarakat Ibukota Jakarta dan sekitarnya. Cisadon adalah sebuah romansa antara manusia, hutan dan kesunyian. Menepi sejenak ke Cisadon untuk mengasingkan diri dari bising klakson kendaraan maupun gemuruh notifikasi ponsel dalam suasana perkampungan yang sunyi asri dengan suara kotek ayam, dan celoteh warga yang menetap di sebuah perkampungan yang sunyi, sepi dan sendiri ditengah belantara. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

15


Traveling Jakarta

Bangunan berarsitektuk Tionghoa di pintu masuk menuju Pancoran Glodok. LIONMAG FEBRUARI-MARET 2022

16


Pecinan Glodok Masa Kini TEKS & FOTO Dody Wiraseto

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

17


(kiri ke kanan) Pancoran China Town, destinasi wisata belanja bertema Tionghoa. • Wisatawan sedang berfoto di Petak Enam. • Wisatawan sedang melihat pernak-pernik bertema Tionghoa.

S

ejarah mencatat, kawasan Glodok selain dikenal sebagai salah satu pusat perdagangan elektronik, juga jadi salah satu kawasan pecinan populer. Julukan sebagai China Town memang sudah tersemat sejak lama. Tidak heran bila tempat ini selalu ramai di saat hari besar masyarakat Tionghoa. Bagi wisatawan, kawasan ini juga memiliki

18

LIONMAG FEBRUARI-MARET 2022

pesona tersendiri berkat ornamen dan bangunan bergaya Tionghoa. Salah satu kawasan di Glodok yang populer sebagai destinasi wisata adalah di kawasan Pancoran Glodok. Melihat ke masa lampau, kawasan ini jadi gerbang utama menuju kota Batavia di masa pemerintahan kolonial Belanda. Glodok pada masa Belanda seperti juga sekarang merupakan wilayah ekonomi yang tak henti memompa

denyut perdagangan, bukan hanya sekadar kawasan yang identik dengan Pecinan. Meski identik dengan orangorang Tionghoa, nama Glodok sendiri bukanlah nama Tionghoa. “Nama Glodok berasal dari nama air yang berbunyi glodok-glodok atau grojokgrojok,” tulis Alwi Shahab dalam Betawi Queen of the East (2002). Versi lain, buku Asal-Usul Nama Tempat di Jakarta (2004) terbitan


Pemprov DKI Jakarta, menyebut, “Kata grojok diucapkan oleh orang-orang Tionghoa totok, penduduk mayoritas kawasan itu zaman dulu, berubah menjadi glodok, sesuai dengan lidahnya.” Dulunya, menurut Alwi Shahab, Glodok “merupakan tempat pemberhentian kuda beban untuk diberi minum.” Perjalanan panjang Glodok kini menemui babak baru. Kawasan Pancoran Glodok selain dikenal sebagai salah satu kawasan pecinan dengan beragam vihara-vihara tua dan legendaris, kini juga dikenal sebagai salah satu kawasan favorit

untuk wisata kuliner dan belanja. Bangunan-bangunan lama banyak mengalami revitalisasi tetapi tetap mempertahankan ciri khas Tionghoa. Sebut saja Petak Sembilan yang sudah dikenal luas sebagai salah satu kawasan dengan didominasi kedai-kedai tua yang masih eksis hingga kini. Petak Sembilan terletak di Gang Pancoran, Glodok, Jakarta Barat. Lokasinya tepat berada di belakang Pasar Glodok. Salah satu yang terkenal di kawasan ini adalah keberadaan Kopi Tak Kie. Kedai kopi legendaris yang sampai sekarang masih esksis.

Aneka Pernak-Pernik Hingga Pusat Belanja Pancoran Glodok jadi sentra dagang dengan mayoritas didominasi mulai dari kudapan khas, manisan hingga pernak-pernik bertema Tionghoa. Di saat momen jelang Imlek, daerah ini jadi sentra belanja untuk membeli aneka pernakpernik tersebut. Di pinggir jalan, aneka lampion, gantungan lampu, gantungan kunci hingga amplop angpao berjajar rapih. Ornamen yang didominasi warna merah terang ini juga jadi lokasi favorit untuk wisatawan. Banyak INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

19


diantara wisatawan yang datang dengan baju khas Tionghoa. Saking tertata rapi dan menarik, membuat mereka tidak jarang memilih untuk berfoto di depan toko-toko pinggir jalan yang menjual pernak-pernik tersebut. Sebuah fusi di mana masyarakat Tionghoa yang sedang mencari pernak-pernik kebutuhan Imlek berpadu dengan wisatawan yang memanfaatkan momen untuk berfoto-foto. Melengkapi nuansa pecinan, di Pancoran Glodok pada medio 2018 dibangun sebuah mal bertema Tionghoa bernama Pancoran Chinatown Point. Di sini jadi pusat

20

LIONMAG FEBRUARI-MARET 2022

perbelanjaan bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana lebih nyaman. Bangunannya sengaja berarsitektur Tiongkok. Di samping sebagai pusat belanja, di sini juga salah satu pusat kuliner, tanamantanaman hias dan hortikultura.

Wisata Kuliner Nyaman di Petak Enam Jika Petak Sembilan berupa gang sempit yang berisi kedai kuliner sederhana, suasana berbeda akan didapat di Petak Enam di Chandra. Kini kawasan ini jadi salah satu sentra wisata kuliner baru di Pancoran Glodok dengan aneka kuliner yang

lebih rapih dan tertata. Lokasinya persis berada di seberang Pancoran Chinatown Point. Sebelum diubah menjadi destinasi wisata kuliner, Petak Enam hanya merupakan sebuah lahan parkir. Kemudian setelah direvitalisasi, menjadi sebuah pusat kuliner, belanja dan bersantai. Desain bangunan dengan percampuran budaya Petak Enam memang tak hanya mengusung warisan satu budaya saja, tapi banyak lainnya. Hal ini mengingat kawasan Glodok pusat pertemuan beraneka budaya. Dalam pembangunannya akhirnya menggabungkan beragam


(kiri ke kanan) Suasana Petak Enam yang jadi destinasi wisata kuliner baru. • Wisatawan menyusuri kawasan Pancoran China Town. • Kedai Kopi Es Tak Kie yang legendaris.

unsur budaya, tidak hanya oriental, tetapi juga Belanda serta unsur lokal Jakartanya. Unsur-unsur tersebut terlihat dari kawasan tengah hingga belakang Petak Enam yang dominan unsur pecinan. Di bagian depan Petak Enam, tempat area Paviljoen berada, terdapat unsur Belanda yang cukup kental. Dikutip dari Kompas.com, Creative Director Petak Enam Rex Cokrowibowo mengungkapkan

cerita sang arsitek ketika sedang mendesain gedung Petak Enam ini. Ia mendokumentasikan berbagai arsitektur tua yang ada di daerahdaerah historis Jakarta seperti Glodok hingga Kota Tua. Sang arsitek kemudian memasukkan unsur-unsur kultural yang historis tersebut ke dalam desain gedung Petak Enam. Tidak cukup dengan bangunan dua lantai yang khas, Petak Enam juga melengkapi areanya dengan aneka

ornament-ornamen bergaya oriental sehingga menarik dijadikan sebagai salah satu spot berfoto. Ornamen Tionghoa mulai dari simbol shio terpajang di bawah tangga setelah deretan kios kuliner. Lampu lampion berbentuk bulat berwarna kuning menambahkan kesan hangat, apalagi penerangan cukup terasa nyaman. Sehingga selain tempat kuliner, tempat ini juga sangat cocok untuk dijadikan spot foto Instagramable, apalagi dibagian setelah tangga terdapat bangunan dengan tulisan Petak Enam yang menambah hasil foto lebih ikonik. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

21


Traveling Pulau Kei

Pukau Pantai di Desa Ngilngof

Bentang alam Desa Ngilngof. LIONMAG FEBRUARI-MARET 2022

22


Ada banyak alasan mengapa Pulau Kei selalu menjadi destinasi impian saya selama ini. Dari beragam data yang dikumpulkan lewat media sosial, akhirnya ditarik sebuah kesimpulan tentang pulau ini, “Lengkap”. TEKS & FOTO Dody Wiraseto

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

23


P

ulau Kei terletak di Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku ini memiliki bentang alam ikonik, kuliner unik, budaya, dan religi yang kuat. Akses menuju Pulau Kei saat ini memang kian terbuka. Bandara Karel Sadsuidtubun di Kota Langgur, yang menjadi pintu masuk menuju pulau eksotik ini sudah mampu dilintasi pesawat berbadan besar. Pulau Kei

24

LIONMAG FEBRUARI-MARET 2022

terbagi menjadi dua bagian yakni Kei Besar dan Kei Kecil. Kedua pulau ini memiliki ciri khas sendiri-sendiri. Kei Besar banyak air terjun. Pemandangannya kombinasi pantai, gunung, dan masuk Garis Wallace. Hal ini menyebabkan Kei Besar memiliki banyak burung endemis. Terdapat sekitar 173 endemis sehingga menarik TEKS Dodyminat Wiraseto FOTOdari Dok.Lionmag wisatawan khusus grup pecinta burung yang ingin melakukan bird watching. Sedangkan Kei Kecil,

didominasi oleh pantai-pantai eksotik dengan pasir putih yang halus. Kesempatan mengunjungi Pulau Kei kali ini saya fokuskan di Kei Kecil. Selain karena akses yang sudah lebih bagus, pesona Kei Kecil adalah yang paling banyak saya temui di media sosial. Apalagi di penutup tahun kemarin Pulau Kei lewat Desa Ngilngof berhasil meraih gelar sebagai Desa Wisata Maju 2021 lewat ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia


(kiri) Pantai Ngurbloat, pantai berpasir putih halus dan berair jernih. (kanan) Wisatawan sedang menikmati watersport di tepian Pantai Ngurbloat.

Wisata alam yang ada di Desa Wisata Ngilngof bisa disebut sebagai hidden gems yang ada di Kepulauan Kei, Maluku Tenggara. Deretan pantai dengan pasir putih tidak hanya berpasir halus tetapi berair biru jernih.

2021 yang digelar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Hidden Gems Pulau Kei Wisata alam yang ada di Desa Wisata Ngilngof bisa disebut sebagai hidden gems yang ada di Kepulauan Kei, Maluku Tenggara. Deretan pantai dengan pasir putih tidak hanya berpasir halus tetapi berair biru jernih. Karakter pantai-

pantainya pun beragam, sehingga tidak mengherankan bila desa ini jadi lokasi tepat untuk pencinta wisata bahari. Pantai pertama dan juga sudah terkenal jadi destinasi wisata di desa ini adalah Pantai Ngurbloat atau biasa disebut dengan Pantai Pasir Panjang. Lokasinya berada di kawasan pantai Desa Wisata Ngilngof atau sekitar 17 km dari Kota Langgur. Tak hanya keindahan panorama pantai yang berhiaskan birunya langit, gelombangnya yang ramah serta air lautnya yang jernih dan berwarna biru membingkai tempat ini dengan sempurna. Butiran pasir pantainya yang halus membuat Pantai Ngurbloat

dijadikan sebagai pemilik pasir pantai terhalus di Indonesia, Asia, bahkan dunia, menurut Ronald Teto, Manajer Pengelola Desa Wisata Ngilngof, yang mengacu pada hasil rilis National Geographic. Di sini wisatawan bisa diving untuk menikmati keindahan beragam jenis biota laut yang juga menjadi ikon pariwisata dari Maluku Tenggara atau menikmati aneka wahana watesport. Berbeda lagi dengan Pantai Yenroa yang mempunyai pemandangan terbaik dengan taludnya di pesisir. Di sini wisatawan dapat melihat dan merasakan sendiri dua keunikan alam yang ditawarkan yaitu saat air pasang dan surut. Saat

Pusuk Sembalun yang bersisian dengan Gunung Rinjani. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

25


(kiri) Tugu Woma El Valken, pusat setiap ada kegiatan di Desa Ngilngof. (kanan) Gereja Santa Maria Ngilngof yang berada tepat di atas bukit Desa Ngilngof.

Keberadaan Gereja Santa Maria Ngilngof pun disebut-sebut sebagai perlambang toleransi beragama tersebut. Gereja ini tampak mencolok karena dibangun persis di tengah desa dengan kontur tanah lebih tinggi dan menghadap langsung ke Pantai Ngurfaruan. air pasang, tempat ini menawarkan panorama yang indah dengan air laut yang tenang dan jernih. Tidak hanya bisa berenang atau sekadar menyewa perahu tradisional untuk memancing dan melihat keindahan alam dengan mangrove di sekitarnya. Ketika surut, masyarakat sekitar menyebutnya dengan air meti, karena seketika pantai ini berubah menjadi kering dan dangkal. Jika surut, masyarakat setempat akan pergi membawa peralatan tradisional untuk menangkap ikan. Jika ingin menikmati pantai tanpa perlu berjalan jauh, ada Pantai Ngur Faruan yang terletak di depan Desa Wisata Ngilngof. Pantai satu ini juga memiliki keindahan alam yang

26

LIONMAG FEBRUARI-MARET 2022

luar biasa. Deretan pohon kelapa yang rindang semakin menambah pesonanya. Pantai ini disebut-sebut sebagai tempat pertama di mana masyarakat Ngilngof pertama kali datang dari kampung lama, sehingga Pantai Ngur Faruan ini memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Desa Ngilngof. Tak hanya itu, sekitar 15 menit dari Desa Wisata Ngilngof, wisatawan juga dapat menuju ke Charitas Cottage untuk menikmati suasana mangrove di Ngilngof. Kawasan mangrove di Desa Wisata Ngilngof juga diproyeksikan akan menjadi pusat pohon bakau Maluku Tenggara dan menjadi destinasi ekowisata.

Simbol Religi dan Kearifan Lokal Masyarakat Tidak jauh dari tepi Pantai Ngur Faruan, terdapat sebuah monument bernama Woma El Falken. Bagi masyarakat desa ini, monumen ini adalah pusat segala aktivitas atau jika acara adat. Monumen yang menggambarkan tentang bagaimana masyarakat di Desa Wisata Ngilngof


(searah jarum jam) Suasana Pantai Angso Duo • Monumen Perjuangan TNI AL salah satu landmark ikonik di Pantai Gandoriah. • Suasana di Pantai Gandoriah.

ini tetap memegang teguh budaya dan kearifan lokal meski saat ini sudah menjadi destinasi wisata populer Pulau Kei. Suasana desa ini memang terasa menenangkan dengan keramahan masyarakatnya. Mereka terbuka bagi wisatawan bahkan rumah mereka pun juga bisa dijadikan homestay untuk

wisatawan yang datang. Satu hal yang mencolok dari desa ini adalah sikap dan toleransi beragamanya. Hal itu tergambar dan menjadi filosofi hidup bagi masyarakat setempat, Keberadaan Gereja Santa Maria Ngilngof pun disebut-sebut sebagai perlambang toleransi beragama tersebut. Gereja ini tampak mencolok

karena dibangun persis di tengah desa dengan kontur tanah lebih tinggi dan menghadap langsung ke Pantai Ngurfaruan. Gereja yang diresmikan awal 2020 ini mengusung gaya bangunan gereja khas Eropa, Gereja Santa Maria Ngilngof dihiasi oleh empat menara tinggi dan beberapa kaca patri beraneka warna yang indah. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

27


Travel Sketch Uluwatu

Rindu Liburan di Kuta Selatan 28

LIONMAG FEBRUARI-MARET 2022


D

i Pulau Dewata kita akan menemukan berbagai tempat yang memukau. Selain pesona alam, pengunjung bisa melihat berbagai pertunjukan kebudayaan khas Bali, di antaranya Tari Kecak di Pura Uluwatu yang berada di atas anjungan batu karang terjal, dan tinggi serta menjorok ke laut.

Kepakan Sayap Garuda Wisnu Kencana

Bali masih menjadi destinasi favorit bagi wisatawan dalam dan luar negeri. Cukup banyak tempat manerik untuk disambangi jika berlibur ke Pulau Dewata, diantaranya ke kawasan Kute Selatan, yang berada di Kabupaten Badung. TEKS Faisyal ILUSTRASI Archie Mandagie

Garuda Wisnu Kencana (GWK) terletak di kawasan GWK Cultural Park, Bukit Ungasan, Kabupaten Badung, Bali kini menjadi tujuan wisata, dan wajib dikunjungi setiap liburan ke Pulau Dewata. Patung Garuda Wisnu Kencana merupakan perwujud Dewa Wisnu yang sedang mengendarai burung garuda. Dalam agama Hindu adalah Dewa Wisnu adalah Dewa Pemelihara. Patung setinggi 121 meter itu dikerjakan pematung I Nyoman Nuarta. Proses pembangunan GWK memakan waktu hingga 28 tahun, dan diprakarsai oleh Yayasan Garuda Wisnu Kencana. Tujuan pembangunan Garuda Wisnu Kencana menjadikan GWK sebagai taman budaya dan ikon pariwisata Bali. Tak hanya menyaksikan patungpatung raksasa, di GWK Bali Anda dapat menikmati berbagai macam pertunjukan seni khas Bali, salah satunya Tari Barong Keris. Selain itu, di GWK Anda bisa belajar sejarah, sebab di sejumlah tembok bangunan GWK terdapat relief-relief yang dilengkapi keterangan yang INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

29


Garuda Wisnu Kencana

membahas mengenai cerita sejarah. Misalkan saja di depan Amphiteater, terdapat relief yang menggambarkan sejarah Garuda Wisnu. Jauh-jauh datang ke GWK pastinya tidak sah bila tidak mengabadikan momen spesial dengan berfoto. Di GWK banyak spot foto cantik. Salah satunya di sekitar tebing batu yang terdapat di kawasan Lotus Pond dengan latar patung-patung tinggi GWK yang sangat menarik. Setelah itu, jangan lupa belanja oleh-oleh di Street Theater. Kawasan tersebut merupakan titik awal dan akhir kunjungan ke GWK. Banyak toko dan restoran di sini. Anda bisa mendapatkan suvenir Bali dan merchandise khas GWK.

Liuk Tarian di Dalam Pura

Objek lain yang dapat dinikmati kala berkunjung ke Kabupaten Badung, Bali adalah melihat pertunjukan Tari Kecak di Pura

30

LIONMAG FEBRUARI-MARET 2022

Uluwatu. Pura Uluwatu Bali, memiliki status sebagai Pura Sad Kahyangan Jagat atau penyangga poros mata angin Pulau Bali. Lokasi pura terletak di atas bukit karang, dengan ketinggian sekitar 97 meter di atas permukaan laut. Karena lokasi pura yang berada di atas tebing batu karang, maka pura ini di beri nama Uluwatu, dalam bahasa Sanskerta berarti puncak batu karang. Lokasi berdirinya bangunan pura Luhur Uluwatu, membuat wisatawan yang datang berkunjung, tidak hanya dapat menikmati suasana sakral dan religius. Tetapi juga pemandangan yang indah serta unik. Tari Kecak adalah kesenian tradisional sejenis seni drama tari. Tarian tersebut menggambarkan tentang cerita pewayangan, khususnya cerita Ramayana. Tarian ini terinpirasi dari ritual sanghyang dan bagianbagian cerita Ramayana. Ritual sanghyang sendiri merupakan tradisi tarian dimana penarinya berada dalam kondisi tidak sadar dan melakukan

komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur. Dalam pertunjukannya, tarian diawali dengan pembakaran dupa, lalu para rombongan pengiring memasuki panggung sambil mengumandangkan kata “cak..cak.. cak”. Kemudian mereka membentuk sebuah barisan melingkar, yang di tengah-tengahnya digunakan untuk menari. Tari Kecak tidak menggunakan alat musik apapun - hanya diiringi suara teriakan anggota yang mengelilingi penari, dan suara kerincing yang diikatkan di kaki para penari. Untuk anggota pengiring suara biasanya terdiri dari 50 orang atau lebih. Anggota pengiring tersebut terdiri dari anggota yang bertugas sebagai pengatur nada, penembang solo, dan dalang yang mengatur jalannya cerita.

Kisah Pandawa Lima

Untuk melewati pantai yang berada di Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung ini – Anda harus melewati sebuah jalan yang


diapit tebing batu terjal. Di tebing terjal tersebut terdapat patung Panca Pandawa yang berada dalam kisah Mahabharata. Oleh sebab itu, pantai ini dinamakan Pantai Pandawa. Sementara itu, masyarakat lokal menyebutnya dengan nama Pantai Kutuh. Sesuai dengan lokasi pantai yang menjadi bagian dari wilayah Desa Kutuh. Lokasi Pantai Pandawa berada di balik tebing batu kapur. Dari atas tebing Anda dapat melihat keindahan pemandangan Samudra Hindia. Saat memasuki Pantai Pandawa, pengunjung disambut dengan keberadaan patung Pandawa Lima. Patung-patung itu dibuat sebagai representasi dari anggota Pandawa Lima yang ada dalam cerita Mahabarata. Lima tokoh Pandawa Lima itu adalah Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula serta Sadewa. Tak hanya mempunyai tebing yang indah. Pantai Pandawa memiliki hamparan pasir putih yang luas. Pantai ini juga mempunyai ombak yang tenang, hingga cocok untuk berenang. Bisa pula untuk bersantai di tepi pantai dengan menyewa kursi santai.

Pantai Pandawa

Pantai Melasti

Petualangan di Pantai Melasti

Salah satu destinasi pantai pasir putih yang berada pada bagian selatan Pulau Bali adalah Pantai Melasti, yang berada di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Tepatnya berada di semenanjung bukit Ungasan.

Untuk bisa sampai ke Pantai Melasti, Anda menempuh jarak kurang lebih 9 kilometer atau sama dengan 25 menit waktu perjalanan – jika berangkat dari arah Kuta. Bila berangkat dari bandara Ngurah Rai, bisa melalui Jalan Goa gong yang berjarak sekitar 18 km atau sekitar 39 menit perjalanan. Daya tarik utama Partai Melasti terletak pada akses. Anda akan melewati jalan turunan berliku-liku yang berada di atas tebing kapur putih yang menjulang tinggi. Akses jalan menuju lokasi bibir pantai terapit tebing karang putih, mirip tebing karang di jalan menuju Pantai Pandawa. Pantai Melasti di semenanjung Bukit, Ungasan memiliki pasir putih dengan tekstur butiran pasir kasar, mirip seperti tekstur pasir di pantai Pandawa Kutuh. Hanya saja bibir pantai tidak seluas pantai Pandawa. Bibir pantai terluas di Pantai Melasti di semenanjung Bukit, terdapat pada sisi barat. Sedangkan bibir pantai pada sisi timur tidak terlalu lebar. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

31


Automotive Ford

Ford Bronco Raptor 2022

Tunggangan Penggemar Off-road Ekstrem

32

LIONMAG FEBRUARI-MARET 2022


Ford Bronco Raptor 2022, SUV Off-road terinspirasi dari Ultra4 Racing untuk mereka para penggemar off-road ekstrem. Peningkatan sasis, suspensi hingga ground clearance serta mesin twin turbo. TEKS Faisyal FOTO Dok. Ford

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

33


P

rodusen mobil asal Amerika Serikat ini selalu berusaha melakukan inovasi dan berusaha memuaskan konsumen. Setiap tahun perusahaan mobil yang didirikan Henry Ford di Dearborn ini selalu berusaha memberikan kejutan. Tahun ini, 2022 Ford memperkenalkan produk terbarunya bernama Ford Bronco Raptor 2022. Ford Bronco Raptor 2022 hadir dengan perubahan besar-besaran dari model dasarnya. Kendaraan ini diklaim menjadi yang paling kuat yang pernah ada dalam jenisnya. Ford Bronco Raptor 2022 merupakan SUV pertama di dunia yang terinspirasi dari Ultra4 Racing. Maka dari itu, mobil baru ini dianggap cocok untuk konsumen yang suka perjalanan offroad secara ekstrem. Ford agaknya belum puas dengan Bronco yang laris manis di pasaran. Mereka pun meluncurkan Bronco Raptor 2022 agar makin mendominasi segmen SUV off-road. Memanfaatkan sasis yang ditingkatkan secara ekstensif, dengan lebih banyak suspension travel, lebih banyak ground clearance, dan kemampuan menaklukkan medan lebih luas dengan mesin yang lebih bertenaga. Bronco Raptor tidak lagi menggunakan mesin V6 2,7 liter, namun langsung mendapatkan mesin twin-turbo EcoBoost V6 3,0 liter yang menghasilkan setidaknya 400 dk (289 kilowatt). Angka akhir untuk tenaga dan torsi memang belum diumumkan, namun mesin ini sendiri telah menghasilkan 400 dk dan torsi 415 pon-kaki (563 Newton-meter) di versi Explorer ST. Ford mengatakan, bahwa mesin akan memiliki “raungan” khusus untuk raptor yang dihasilkan lewat sistem induksi dan intercooling yang ditingkatkan serta sistem pembuangan multi-mode true-dual.

34

LIONMAG FEBRUARI-MARET 2022


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

35


Keunggulan Bronco Raptor tak berhenti sampai di situ. Mobil ini dilengkapi dengan peningkatan suspensi produktif dari Ultra4 Racing yang terkenal bandel. Ford Bronco Raptor menggunakan sistem High-Performance Off-Road Stability Suspension (HOSS) yang ditingkatkan dengan menambahkan peredam semi-aktif Fox yang serupa dengan yang ada pada F-150 Raptor. Mobil ini juga dilengkapi sensor yang berfungsi memantau ketinggian suspensi dan kondisi medan untuk

36

LIONMAG FEBRUARI-MARET 2022

menyesuaikan pengaturan peredam dengan cepat. Semua sistem ini terhubung ke rangka yang diperkuat dengan shock tower yang lebih kaku di bagian atas dan lengan kontrol depan dan belakang yang dikembangkan oleh Ford Performance di bagian bawah. Sistem 4x4 canggih dengan tiga mode mencakup kopling berkapasitas lebih tinggi yang dirancang untuk menahan tuntutan acara padang pasir berperforma tinggi

Membelah Gurun Pasir Ford Bronco Raptor diketahui memiliki kerangka baja berkekuatan tinggi dengan kotak penuh dengan menara kejut baru yang meningkatkan perjalanan roda dan daya tahan offroad. As rodanya bisa ditingkatkan, plus kapasitas penarik tambahan dan velg berukuran 37 inci. Didesain seperti ini karena Ford Bronco Raptor dirancang untuk menempuh medan off-road. Ford menawarkan beragam kendaraan performa tinggi dan performa


para penggemar off-road hardcore yang menginginkan sesuatu yang lebih. Bentuknya seperti truk balap di gurun. Menaklukkan bukit pasir gurun pada kecepatan maksimal, dan dilengkapi dengan teknologi tinggi, dan perangkat buat off-road. Ukuran velg itu nyatanya menjadi yang terbesar dibandingkan dengan model SUV yang diproduksi saat ini. Dimensinya juga dilaporkan lebih tinggi 4,8 inci dari model empat pintu pada umumnya. Jarak sumbu roda mobil 4 pintu yang lebih panjang membantu SUV tersebut mengatasi gundukan dan medan ekstrem di jalur off-road dengan lebih baik. Dengan bodi lebih panjang, Ford dapat memasang knalpot ke tengah di antara roda sehingga membebaskan ruang di bagian belakang. Ruang itu memungkinkan pemasangan penyangga penarik sehingga Ford Bronco Raptor 2022 memiliki kapasitas penarik terbaik dari Bronco mana pun. Bronco Raptor, anggota terbaru dari merek luar ruang Bronco dari SUV. Untuk membangun SUV, Ford terinspirasi Ultra4 pertama di dunia, Ford menetapkan standar yang tinggi.

Bronco Raptor harus lebih cepat dan membawa lebih banyak kemampuan off-road, kelincahan, dan kemampuan manuver daripada yang sudah diberikan Bronco. Ford menawarkan beragam kendaraan performa tinggi dan performa khusus on-dan off-road tambahan yang tak tertandingi. Dari sisi warna, Ford Bronco Raptor terdapat warna code orange di dalam mobil, termasuk pada kluster instrumen digital 12 inci yang menampilkan pengaturan khas Braonco Raptor. Bronco Raptor mendapatkan lingkar kemudi yang lebih tebal, jok yang ditingkatkan dari Ford Performance. Sedangkan interiornya. Ford Bronco Raptor dilengkapi kursi vinyl dan lantai washout karet. Interior gelap beraksen dengan percikan Ford Performance Code. Fitur teknologi lainnya termasuk kamera eksterior dengan kemampuan melihat 360 derajat. Paket lux tersedia untuk pelanggan yang mencari teknologi yang lebih berpusat pada manusia, seperti sistem audio B&O 10-speaker yang tersedia dan Adaptive Cruise Control. Sabuk pengaman Kode Oranye yang tersedia memberikan gaya Performa Ford yang lebih banyak lagi.

khusus off-road tambahan yang tak tertandingi dijajaran SUV. Jim Farley, chief executive officer, Ford Motor Company menjelaskan, Ford Bronco Raptor adalah puncak dari lineup off-road kami dan sekarang menjadi lineup lengkap dengan konten dan desain yang terbukti balapan yang tidak dapat Anda dapatkan dari orang lain. Hal serupa disampaikan oleh Carl Widmann, chief engineer Ford Performance, Ford Bronco Raptor adalah kendaraan utama untuk INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

37


Art Mueum MACAN

Present Continuous: Sebuah Memori Kolektif TEKS Devi Lubis FOTO Dok. Museum MACAN

38

LIONMAG FEBRUARI-MARET 2022


M

useum MACAN kembali membuka ekshibisi secara fisik mulai bulan ini. Mengawali tahun yang baru, pameran bertajuk Present Continuous/Sekarang Seterusnya dibuka Sabtu, 15 Januari lalu dan berlangsung hingga 15 Mei 2022. Tentu saja, dengan protokol kesehatan ketat. Diluncurkan September 2021, Present Continuous/Sekarang Seterusnya merupakan proyek

kolaboratif. Proyek kreatif ini diinisiasi dan diorganisasi oleh Museum MACAN bekerja sama dengan lima organisasi seni kontemporer dari seluruh Indonesia. Mereka Biennale Jogja, Indeks, Jatiwangi art Factory, LOKA, and Makassar Biennale. Museum MACAN memulai proyek Present Continuous/Sekarang Seterusnya di tahun 2021 sebagai tanggapan atas pandemi COVID-19 di Indonesia. Ini sekaligus menjadi wadah untuk berbagi informasi dan riset atas komunitas artistik dari seluruh penjuru negeri. Lima cokurator Anwar Jimpe Rachman, Arie Syarifuddin, Elia Nurvista, Putra Hidayatullah, dan Rizki Lazuardi bersama tim Kuratorial Museum MACAN memulai sejumlah program wicara, diskusi, dan program daring. Seluruh program menghubungkan publik dari berbagai kalangan dalam percakapan penting mengenai situasi terkini praktik seni kontemporer di Indonesia. Present Continuous/ Sekarang Seterusnya dinilai andil membuka untaian percakapan yang kritis dan menghubungkan perupa dan komunitasnya dari berbagai penjuru negeri dengan membagikan perspektif dan praktik yang beragam. Pameran ini adalah puncak dari

kolaborasi dan riset bersama dengan rekan institusi yang telah berlangsung hampir selama satu tahun. Melibatkan empat perupa dan dua kolektif perupa yang telah dipilih oleh lima co-kurator, yaitu: Arifa Safura & DJ Rencong (Banda Aceh), Mira Rizki (Bandung), Kolektif Udeido (Jayapura), Muhlis Lugis (Makassar), Unit Pelaksana Terrakota Daerah (Majalengka). Pameran mengeksplorasi bagaimana perupa melakukan navigasi seputar memori kolektif, sejarah bunyi dan hubungannya dengan gagasan ‘lingkungan sekitar’; mitologi dan keanekaragaman hayati; serta industri ‘kreatif’ yang dipimpin perupa, yang menghasilkan perubahan kebijakan secara nyata melalui pembangunan ekonomi mikro. Perupa asal Makassar Muhlis Lugis, salah satunya. Ia menghadirkan cerita rakyat Sangiang Serri dan Meong Mpalo Karallae’ ke dalam pameran ini. Ide membawa cerita rakyat ke Present Continuous/Sekarang Seterusnya lahir dari pengalaman masa kecil ketika ia hidup bersama sang nenek. Sebagai orang Bugis, ia harus melalui ritual khusus sebelum makan, sesuatu yang tidak dialaminya ketika tinggal dengan orangtua. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

39


“Saya merasa ritual tradisional tersebut penting dan memiliki makna yang spesial. Melalui karya ini, saya ingin publik, khususnya mereka yang berasal dari luar komunitas Bugis untuk lebih memahami cerita rakyat Sangiang Serri dan Meong Mpallo Karallae, serta nilai-nilainya bagi kehidupan kita,” ungkapnya. Sementara itu, Mira Rizki mengungkapkan betapa dirinya selalu tertarik dengan bunyi. Hal tersebut, menurutnya, menunjukkan kehadiran entitas lain di sekitarnya. Mengingatkan bahwa kita tidak sendirian. Dalam risetnya, Mira mengeksplorasi konsep ‘komunitas berpagar’ di Kecamatan Regol, Bandung. Ia mengobservasi perubahan suasana sonik di area kelas menengah yang berdampak pada pemahaman dan pengalaman manusia terhadap ruang. Ia menegaskan, “Menggunakan tiang listrik sebagai elemen yang

40

LIONMAG FEBRUARI-MARET 2022

selalu kita lihat dalam kehidupan sehari-hari dan dipasangi dengan pengeras suara yang memancarkan berbagai bunyi atau suara dari komunitas urban, saya ingin publik memiliki pengalaman dan perspektif yang berbeda terhadap karya.”

Piringan Hitam, Rekaman Percakapan, dan Kearifan Lokal Pengalaman jualah yang mendasari Arifa Safura menampilkan karya Dancing Shadow. Ia mencoba mengangkat memori kolektif dan naratif dari dua perempuan yang mengalami trauma akibat konflik di Aceh. Satu orang memiliki ketakutan pada pisau. Seorang lainnya takut pada musik dangdut. Dalam proyek ini, Arifa berkolaborasi dengan DJ Rencong yang membuat instalasi dan memproduksi musik. Lukisan dan sketsanya murni dibuat oleh dirinya

sendiri. “Kami menggunakan sejumlah elemen yang berkaitan erat dengan masyarakat Aceh dan situasi yang terjadi di masa lalu, termasuk sebuah komposisi musik yang menggabungkan klip-klip yang diambil dari film, rekaman piringan hitam tua, dan rekaman percakapan.” Dicky Takndare, Kolektif Udeido, mengatakan Udeido bekerja dengan menggali kembali kearifan lokal yang digunakan masyarakat Papua di masa lampau. Seperti konsep hidup, keyakinan, berbagai pengetahuan tradisional, cerita rakyat, atau nyanyian-nyanyian. Mereka kemudian mengelaborasikannya dengan narasi kontemporer di masa kini. Praktik tersebut secara kolektif dilakukan untuk mencoba memproyeksikan masa depan yang dirasa ideal bagi masyarakat Papua. “Dalam Present Continuous/ Sekarang Seterusnya, kami


mengangkat tema Transformasi Koreri, yang datang dari kepercayaan Koreri di Biak. Koreri sendiri diartikan sebagai perdamaian dan orang-orang di Biak percaya bahwa perdamaian akan terwujud suatu hari nanti.” Memiliki sejarah panjang bekerja dengan lempung di Jatiwangi, Ade Ahmad Sujai dari Unit Pelaksana Terrakota Daerah (UPTD) juga menyodorkan karya yang ‘dekat’ bahkan ‘mendarah daging’ di masyakarakat. Terakota. Masyarakat setempat menggunakan tanah liat untuk membuat genting sejak 1905, sementara Jatiwangi Art Factory yang lahir seabad kemudian sebagai komunitas seni yang menggunakan tanah liat sebagai medium utama dalam karya artistiknya. “Karya kami, Terraditionale, adalah bagian dari ‘Babad Tanah Terrakota’ yang kami presentasikan dalam bentuk Hawu, sebuah tungku yang dibuat untuk membakar keramik, yang menyimbolkan ibu

dari 9 Jebor (pabrik genteng) di Majalengka yang karyanya juga ditampilkan di pameran ini.”

Adaptasi dengan Riset x Kolaborasi Para kesempatan itu, Direktur Museum MACAN and Direktur Proyek Present Continuous/ Sekarang Seterusnya Aaron Seeto mengungkapkan, pembukaan kembali museum secara fisik dengan penerapan protokol kesehatan ketat merupakan salah satu cara untuk beradaptasi dengan perubahan situasi di tengah pandemi. COVID-19, kata dia, membuat mereka membayangkan cara-cara baru untuk menghubungkan seniman dengan publik, dan mendorong pemikiran yang berbeda terhadap riset dan kolaborasi. “Selama dua tahun terakhir, melalui percakapan dengan kolegakolega kami di Indonesia dan seluruh dunia, kami berbagi cerita dan gagasan tentang cara bekerja dan bagaimana agar dapat terus bergerak

maju. Kami menyadari bahwa kolaborasi organisasional, di mana kami mempertemukan kurator-kurator yang bekerja dari lingkungan dan kota mereka masing- masing, dapat menjadi cara untuk melampaui keterbatasan struktural ini. Inilah yang membawa kami kepada Present Continuous/ Sekarang Seterusnya,” kata Aaron. Di sisi lain ia tidak membantah bahwa ketidakpastian yang timbul dari pandemi COVID-19 memberikan tantangan tersendiri, baik bagi perupa maupun kurator dalam menampilkan karyanya kepada publik. Dengan pemikiran ini, seiring dengan pembatasan ruang publik yang lebih longgar, komponen pameran dari Present Continuous/Sekarang Seterusnya dirancang menjadi tahap akhir dari proyek ini. “Sembari menapaki awal tahun 2022, kami bersenang hati karena akhirnya dapat mempersembahkan pameran Present Continuous/ Sekarang Seterusnya kepada masyarakat,” pungkasnya. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

41


Traveling Pasar Legendaris

Pasar Tanah Abang yang legendaris berlatar suasan perkotaan Jakarta masa kini.


Sepenggal Kisah Pasar Legendaris Nusantara TEKS Faisyal FOTO Dody Wiraseto

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

43


Pasar bukan saja tempat jual beli antara pedagang dan pembeli. Didalamnya terdapat banyak kisah menarik. Misalnya Pasar Tanah Abang, orang-orang Belanda menyebutnya De Nabang. Karena dulu di sana banyak pohon nabang atau pohon palem.

Pohon Palem di De Nabang Pasar Tanah Abang merupakan pasar ikonis Jakarta. Apalagi saat musim lebaran, pasar yang terletak di kawasan Jakarta Pusat ini selalu membludak. Tak heran bila keberadaan pasar ini menjadi salah satu daya tarik bagi pengghuni Ibu Kota. Pasar Tanah Abang termasuk pasar tertua di Jakarta. Pasar ini sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Tanah Abang atau Pasar Sabtu dibangun Yustinus Vinck, 30 Agustus 1735. Yustinus Vinck mendirikan Pasar Tanah Abang atas izin dari Gubernur Jenderal Abraham Patramini. Izin yang diberikan adalah untuk berjualan tekstil, barang kelontong dan hanya buka setiap hari Sabtu. Oleh karena itu, pasar ini disebut Pasar Sabtu. Pasar ini mampu menyaingi Pasar Senen (Welter Vreden) yang sudah lebih dulu maju. Tidak hanya dikenal dengan Pasar Sabtu, kabarnya orang-orang Belanda pada saat itu menamainya dengan menyebut De Nabang. Konon. Karena di sana banyak pohon nabang atau pohon palem yang tertanam di sekitar kawasan pasar.

44

LIONMAG FEBRUARI-MARET 2022

Lalu, masyarakat Batavia mulai mengubah panggilan pasar tersebut menjadi Tenabang. Pasar Tanah Abang dulu pernah menjadi pasar hewan, salah satu hewan yang banyak dijual ketika itu adalah kambing. Abdul Chaer menggambarkan Tanah Abang dalam bukunya yang berjudul Tenabang Tempo Doeloe, menceritakan bagaimana kawasan Tanah Abang yang semula adalah lahan yang rimbun juga asri. Pasar Tanah Abang semakin berkembang, setelah dibangunnya Stasiun Tanah Abang. Seiring dengan perkembangan, Pasar Tanah Abang dilakukan peremajaan, diganti dengan 4 bangunan berlantai empat, dan sampai sekarang terus dilakukan pengembangan dan perbaikan. Kawasan Pasar Tanah Abang tumbuh cukup pesat, ribuan pedagang hadir berjualan di sana. Bangunan pasar pun tampak lebih mewah, dengan adanya perbaikan gedung di setiap bloknya, dan juga hadir gedung bertingkat yang cukup tinggi di sekitarnya.

Kekuatan Kaum Hawa di Pasar Terapung Lok Baintan Pasar Terapung merupakan warisan budaya masyarakat Banjar sudah ada sejak ratusan tahun lalu, tepatnya sejak zaman Kesultanan Banjar. Salah satu pasar terapung yang masih bertahan hingga sekarang adalah Pasar Terapung Lok Baintan, yang berlokasi di Desa Sungai Pinang (Lok Baintan),


Wisatawan berenang di Pulau Kelor yang jadi salah satu destinasi favorit di Taman Nasional Komodo.

Aktivitas pedagang di Pasar Apung Lok Baintan.

Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Pasar Terapung Lok Baintan telah dinobatkan sebagai Destinasi Wisata Nasional oleh Pemerintah Pusat Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Secara umum, Pasar Terapung Lok Baintan tak beda dengan Pasar Terapung di muara Sungai Kuin (Sungai Barito).

Pasar Terapung Lok Baintan telah dinobatkan sebagai Destinasi Wisata Nasional oleh Pemerintah Pusat Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Keduanya sama-sama pasar tradisional di atas jukung (perahu khas Banjar) yang menjual beragam dagangan, seperti hasil produksi pertanian, dan berlangsung tidak terlalu lama, paling lama sekitar tiga hingga empat jam. Untuk menuju Pasar Terapung Lok Baintan dari pusat kota dapat ditempuh dengan beberapa alternatif. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

45


Wisatawan piknik di bawah pohon teh tua di Kebun Teh Malabar.

Alternatif pertama, yaitu menyusuri Sungai Martapura menggunakan klotok. Dengan klotok, perjalanan dari pusat kota menuju pasar terapung terbilang cepat karena hanya membutuhkan waktu 30 menit. Pasar Terapung Lok Baintan sudah berlangsung sejak abad 18 di sepanjang pesisir aliran Sungai Martapura. Di sepanjang pesisir aliran Sungai Martapura Lokbaintan terlihat konvoi jukung menuju lokasi pasar terapung.

46

LIONMAG FEBRUARI-MARET 2022

Jukung-jukung tersebut adalah milik para pedagang yang akan memasarkan hasil kebun, pertanian, maupun makanan khas daerah setempat. Pedagangnya didominasi oleh perempuan dengan memakai tanggui (tutup kepala khas Banjar).

Pilar Catur Tunggal Pasar Beringharjo menjadi sebuah bagian dari kegiatan wisata di Malioboro, Yogyakarta. Pasar ini telah menjadi pusat kegiatan

ekonomi selama ratusan tahun, dan keberadaannya mempunyai makna filosofis. Pasar yang telah berkalikali dipugar ini melambangkan satu tahapan kehidupan manusia yang masih berkutat dengan pemenuhan kebutuhan ekonominya. Selain itu, Beringharjo merupakan salah satu pilar Catur Tunggal, yang terdiri dari Kraton, Alun-Alun Utara, Kraton, dan Pasar Beringharjo, yang melambangkan fungsi ekonomi.


Pasar Beringharjo menjadi sebuah bagian dari kegiatan wisata di Malioboro, Yogyakarta. Pasar ini telah menjadi pusat kegiatan ekonomi selama ratusan tahun, dan keberadaannya mempunyai makna filosofis. Bila hendak membeli batik, Beringharjo adalah tempat terbaik karena koleksi batiknya lengkap. Mulai batik kain maupun sudah jadi pakaian, bahan katun hingga sutra, dan harga puluhan ribu sampai hampir sejuta tersedia di pasar ini. Koleksi batik kain dijumpai di los pasar bagian barat sebelah utara. Sementara koleksi pakaian batik dijumpai hampir di seluruh pasar bagian barat. Selain pakaian batik, los pasar bagian barat juga menawarkan baju surjan, blangkon, dan sarung tenun maupun batik. Sandal dan tas yang dijual dengan harga miring dapat dijumpai di sekitar eskalator pasar bagian barat. Di depan pasarnya juga banyak penjual kuliner khas Jogja

seperti Gudeg yang biasa jadi tempat sarapan atau makan siang wisatawan. Pasar Beringharjo mulanya merupakan hutan beringin. Tak lama setelah berdirinya Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, tepatnya tahun 1758. Wilayah pasar ini dijadikan tempat transaksi ekonomi oleh warga Yogyakarta dan sekitarnya. Ratusan tahun kemudian, tahun 1925, barulah tempat transaksi ekonomi ini memiliki sebuah bangunan permanen. Nama ‘Beringharjo’ sendiri diberikan Hamengku Buwono IX, artinya wilayah yang semula pohon beringin (bering) diharapkan dapat memberikan kesejahteraan (harjo). Kini, para wisatawan memaknai pasar ini sebagai tempat belanja yang menyenangkan.

(kiri ke kanan) Aktivitas di dalam Pasar Beringharjo yang tak pernah sepi. • Pasar Beringharjo tampak dari depan. • Penjaja kuliner khas Jogja di depan Pasar Beringharjo.

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

47


Destination Candi Gedong Songo

Singkap Pesona Candi Gedong Songo TEKS & FOTO Dody Wiraseto

48

LIONMAG FEBRUARI-MARET 2022


Bentang Rawa Pening dari Kampoeng Kopi Banaran. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

49


L

antunan gamelan itu perlahan-lahan sirna, bagai ditelan suasana mendung berkabut. Matahari terasa mendekat, namun teriknya justru tidak mengurangi kekhidmatan puluhan orang yang duduk bersila menghadap candi pertama. Siang itu, di areal Candi Gedong Songo di kaki Gunung Ungaran, Jawa Tengah sedang berlangsung Festival Gedong Songo. Senyap seketika menyergap. Puluhan orang itu larut dalam doa. Lalu, setiap kata yang terucap tidak dimengerti sebagian orang yang menyimaknya. Termasuk saya, kami hanya dilarutkan oleh suasana dan menghormati mereka yang berpegang teguh pada budaya. “Di tiga tahun terakhir, Festival Gedong Songo meningkat antara 3040 persen. Pada penyelenggaraan kali ini pasti menurun dibandingkan

50

LIONMAG FEBRUARI-MARET 2022

tahun-tahun sebelumnya. Festival Gedong Songo dijadikan momentum membangkitkan kembali pariwisata Kabupaten Semarang,” ujar Dewi Pramuningsih, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang saat menghadiri perayaan hari jadi Himpunan Anak Media (HAM) Jakarta di Kampoeng Kopi Banaran. Melalui Festival Gedong Songo ini jadi cara untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya di tanah Jawa, khususnya Jawa Tengah khususnya anak muda. Sebagai salah satu peninggalan sejarah dan budaya, Candi Gedong Songo menjadi pusat semua sejarahnya..

Candi Bersejarah di Jawa Tengah Sedikit beranjak dari kekhidmatan festival yang masih berlangsung, mata tiada henti memandang bagian selatan sekitaran lereng Gunung Ungaran

yang ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut itu. Hijau pepohonan khas kawasan hutan menghampar. Di tengah embusan hawa sejuk, saat itu pula rasa penasaran pada Candi Gedong Songo membuncah. Jika ada informasi awal, tidak lain bahwa penamaan Candi Gedong Songo merujuk pada sembilan candi yang berada di kawasan itu. Jarak antarcandi yang berjauhan membuat saya harus trekking untuk menyambangi satu per satu. Ada cara lain mengitari candicandi ini, yaitu menunggang kuda yang disewakan di dekat pintu masuk. Sebenarnya saya memilih untuk berjalan kaki. Mengingat hari kian gelap, rasanya menunggang kuda menjadi pilihan logis agar tidak terlalu malam mencapai candi kesembilan. Kuda melangkah perlahan. Kendali penuh di tangan Surono yang


(kiri ke kanan) Candi Satu di Gedong Songo berlatar pegunungan di Jawa Tengah. • Suasana pagi hari Candi Tiga berlatar jajaran pegunungan. • Relief di Candi Tiga yang masih terawat dengan baik.

Menikmati Keindahan Rawa Pening dari Keboen Kopi Banaran

menyewakan kuda ke saya. Sepanjang perjalanan ia menjelaskan sejarah Candi Gedong Songo. Candi itu, katanya, ditemukan kali pertama oleh Sir Thomas Stamford Raffles pada 1804. Saat itu Raffles menemukan tujuh bangunan candi, sehingga menamainya Candi Gedong Pitu. Kata pitu dalam bahasa Indonesia berarti ‘’tujuh’’. Penyebutan Candi Gedong Pitu bertahan cukup lama. Pada 1908–1911 seorang arkeolog Belanda bernama Van Stein Callenfels meneliti kompleks Candi Gedong Pitu. Dalam kurun tiga tahun, Callenfels menemukan dua candi lain yang tidak

jauh dari candi-candi sebelumnya. Dengan penemuan dua candi lain itu, nama Candi Gedong Pitu pun berubah menjadi Candi Gedong Songo. Dari catatan sejarah di kawasan Candi Gedong Songo, informasi pun bisa didapat bahwa candi-candi itu ternyata telah lama berdiri. Candi Gedong Songo merupakan bangunan peninggalan budaya Hindu dari zaman Wangsa Syailendra pada abad ke-9 (Tahun 927 masehi). Seiring perjalanan waktu, Candi Gedong Songo telah mengalami beberapa kali pemugaran, namun tanpa mengubah struktur bangunan yang ada.

Beranjak dari Candi Gedong Songo, perjalanan saya lanjutkan ke Kampoeng Kopi Banaran. Terletak di Area Perkebunan Kopi Kebun Getas Afdeling Assinan tepatnya Jl. Raya Semarang – Solo Km. 35 dengan ketinggian 480 – 600m dpl dengan suhu udara sejuk antara 23ºC – 27ºC. Di sini beragam fasilitas mulai dari penginapan hingga kereta wisata mengitari kebun wisata bisa dinikmati. Selain itu, di sini wisatawan bisa menikmati keindahan Rawa Pening dengan latar pegunungan memikat di Jawa Tengah. Sore mulai beranjak hilang, lembanyung jingga berganti malam. Suasana Rawa Pening tetap terasa syahdu. Diiringi musik yang mengalun malam di Kampoeng Kopi Banaran terasa tenang. Candi Gedong Songo dan Kampoeng Kopi Banaran jadi pembuka bagi kabupaten Semarang untuk semakin dikenal luas sebagai salah satu destinasi wisata di Jawa Tengah. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

51


Destination Nganjuk

Merawat Nada Gamelan Hingga Mendunia 52

LIONMAG FEBRUARI-MARET 2022


D

entuman pemukul besi bertalu-talu di dalam ruangan bercahaya minim dan sinar matahari yang masuk terbatas. Seorang pengrajin tampak sedang mengatur nada lewat insting pendengarannya. Tidak ada alat-alat modern, yang ada hanya suara denting bilah gamelan yang diatur dari titik pusat nada. Di sisi lain, peralatan yang sedikit modern baru terlihat di saat pembuatan gong. Gerinda dan alat-alat las bersahutan memercikan api kecil ke beberapa sudut bengkel pembuatan gamelan. Harmoni mereka merangkai satu persatu menjadi kesatuan seni musik gamelan yang sudah jadi budaya bagi masyarakat Jawa. Bagi masyarakat Jawa, gamelan adalah salah satu akar budaya yang memiliki makna filosofis dan identik dengan gaya hidup masyarakat Jawa. Bahkan dahulu, masyarakat Jawa mengenal sepuluh keahlian utama yang salah satunya adalah memainkan wayang serta kesenian gamelan.

Seorang pengrajin sedang mengatur nada gamelan.

Bagi masyarakat Jawa, gamelan adalah salah satu akar budaya yang memiliki makna filosofis dan identik dengan gaya hidup masyarakat Jawa. Bahkan dahulu, masyarakat Jawa mengenal sepuluh keahlian utama yang salah satunya adalah memainkan wayang serta kesenian gamelan. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

53


Gamelan memiliki sistem nada non diatonis yang menggabungkan notasi, warna suara, ritme, fungsi, pathet dan aturan garap dalam bentuk sajian instrumentalia, vokalia dan beberapa campuran alat musik lain yang indah jika diperdengarkan secara harmonis. Pada masyarakat Jawa, gamelan memiliki fungsi estetika yang berkaitan dengan nilainilai sosial, moral, dan spiritual. Gamelan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Jawa. Gamelan bukan sekadar alat musik, didalamnya terdapat spirit dan filosofis hidup yang begitu adiluhung. Tidak mengherankan bila gamelan kini sudah diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. Merawat budaya gamelan jadi sebuah keseharusan dan itu

54

LIONMAG FEBRUARI-MARET 2022

Pada masyarakat Jawa, gamelan memiliki fungsi estetika yang berkaitan dengan nilainilai sosial, moral, dan spiritual. Gamelan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Jawa.

pula yang membuat Didik Adiono, dari sanggar pembuatan gamelan legendaris Mustika Laras di Desa Jatirejo, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur untuk meneruskan warisan usaha sang kakek. Didik merupakan generasi ketiga pembuat gamelan. Awalnya, pembuatan gamelan dirintis sang kakek sejak 1959. “Dari kakek saya, lantas usaha diteruskan Nurhadi, bapak saya tahun 1979 setelah kakek saya meninggal

1978. Bapak saya melanjutkan hingga 2008 karena meninggal dunia, saya selanjutnya yang meneruskan sampai sekarang,” kata Didik Adiono. Ia pun turut mewarisi kemampuan ayahnya, tanpa mengenyam teori-teori tentang pembuatan, Didik belajar secara otodidak bersama sang ayah sejak 1990. “Saya membuat gamelan secara tradisional sama seperti ayah saya membuat dulu,” jelasnya. Saat ini Mustika Laras memproduksi gamelan Pelog


Slendro (untuk karawitan dan mengiringi pagelaran wayang), gong untuk acara peresmian, gamelan untuk kesenian jaranan. Berikutnya gamelan untuk kesenian campursari, gamelan untuk musik patrol, gamelan untuk kesenian mongdhe, hingga souvenir berupa miniatur gamelan dan gamelan untuk drumband. Penjualannya pun selain sekitar Pulau Jawa, juga sudah merambah ke luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Belanda dan Amerika.

Pemilihan kualitas diperhatikan secara seksama oleh Didik, salah satunya pemilihan bahan baku berupa besi kuningan. Bahan dasar inilah yang membedakan antara gamelan Nganjuk dengan gamelan dari Solo, maupun Yogyakarta, yang menggunakan tembaga. “Bahan gamelan Solo dan Yogya lebih bagus. Tapi dalam segi perawatannya, usia pemakaian jangka waktu yang lama besi kuningan lebih awet ketimbang bahan dasar tembaga, yang kalau jatuh langsung pecah,” ujar Didik.

(kiri ke kanan) Tahap merapihkan bentuk gamelan. • Proses pembuatan penyangga gamelan. • Aktivitas pengrajin di ruang workshop.

Membuat gamelan bagi Didit tidak ada teori pasti, tetapi harus menggunakan hati. Tidak semua pengrajin mampu membuat suara dengan baik. Dibutuhkan telinga yang peka dan sudah terbiasa dengan nada-nada pentatonis dari gamelan. Keahlian ini tidak bisa dipelajari tetapi diperoleh dari tuning telinga secara turun temurun. Satu set gamelan itu terdiri dari 20 alat musik, antara lain gong, ricikan atau bilah-bilah, bonang barung, bonang penerus, kempyang, ketuk, kempul, suwuan, slenthem, gendar barung, gendar penerus, gemung, saron barung, saron penerus, kenong, gambang (dari kayu), kendang, siter, suling, dan rebab. Maka tidak heran jika pengerjaanya dapat memakan waktu yang lama. Saat ini Didik memiliki 25 orang karyawan, yang terdiri dari pengerajin pahat atau ukir, pandai besi, tukang las, dan tukang cat. “Tukang catnya pun bukan tukang cat sembarangan,” ujarnya. Didik mengaku tak segan mengajak sejumlah pemuda untuk ikut bekerja di bengkelnya. Ia berharap dengan cara ini dapat mengenalkan kesenian gamelan secara lebih luas. Didik mengungkapkan, satu set gamelan dapat dihargai sekitar Rp 75 juta hingga Rp 300 juta. Pasalnya, dalam pembuatan satu set gamelan dibutuhkan waktu minimal satu bulan untuk merampungkannya. “Kapasitas untuk yang paling bawah paling cepat satu bulan untuk satu set. Dalam setahun kemarin kita alhamdulillah, ya, sekitar 24 set,” terangnya. Merawat eksistensi budaya gamelan tidak semudah membalik telapak tangan apalagi di era yang sudah serba modern saat ini. Namun setidak dari bengkel sederhana Mustika Laras ini, gaung nada-nada gamelan bisa mendunia dan secara langsung mengenalkan budaya Jawa ke lingkup lebih luas lagi. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

55


Destination Tidore

Harta Wastra Tidore

P

agi masih terasa hangat di tepian pantai Pulau Tidore. Perlahan langit semakin membiru, membuka panorama pulau ini sepenuhnya. Tidak jauh dari tepian laut, berdiri kokoh Kedaton Tidore dengan latar gunung dan perbukitan yang kokoh. Di sinilah sejarah, adat dan budaya tentang pulau yang dulunya jadi rebutan bangsa Eropa ini terjaga hingga kini. Menyusuri budaya Tidore terasa panjang, banyak kisah menarik yang bisa ditelusuri di pulau yang terkenal sebagai penghasil cengkeh, pala dan kayu manis. Sama halnya dengan wilayah lain di Indonesia berlatar budaya kerajaan, wastra adalah satu

56

LIONMAG FEBRUARI-MARET 2022

TEKS & FOTO Dody Wiraseto

dari sekian banyak simbol budaya yang dominan. Hanya saja, popularitas wastra Tidore belumlah dikenal luas. Bahkan untuk mendalami wastra Tidore, butuh riset yang lama dan harus merunut dari para tetua adat dan istana. Semua dilakukan demi mendapat gambaran seutuhnya tentang harta budaya ini. Hingga akhirnya terwujudlah dalam nama Puta Dino. Harta wastra Tidore yang sempat hilang seratus tahun lalu. Anita Gathmir, pelopor aktivitas tenun ini mengungkapkan, Puta memiliki arti kain, sedangkan Dino merupakan kata dasar dari Din yang memiliki arti menjahit atau menganyam. Jadi Puta Dino memiliki arti kain untuk menjahit. Dari Puta

Dino ini akhirnya jejak wastra pulau ini semakin mudah ditelusuri lewat keberadaan Rumah Tenun Puta Dino Kayangan. Rumah tenun ini yang kemudian menjadi motor penggerak dikenalnya Kain Tenun Tidore dikenal luas. Rumah tenun yang berada di Kelurahan Soasio, Tidore, memperkenalkan kain tenun khas Tidore ke berbagai event nasional hingga internasional. Di sini tidak hanya menjadi pusat aktivitas menenun, tetapi juga sebuah galeri yang memamerkan ragam motif yang ada saat ini. Merunut awal mulanya, kain tenun Tidore hanya bermotifkan mahkota. Dahulu para tetua kerap


menggunakan pelepah pohon sebagai bahan dasar untuk melukis motif. Kini semua disesuaikan seiring perkembangan zaman dengan tidak meninggalkan kearifan lokal yang menjadi nyawa kainnya. Di rumah tenun yang terdiri dari dua lantai ini, benang yang digunakan adalah murni dari kapas. Aktivitas memintal kapas menjadi benang pun bisa dilihat langsung di sini. Proses demi proses yang memakan banyak waktu dan tenaga. Dibuat dengan penuh ketelitian demi menjaga kualitas kain tenun yang dihasilkan. Tidak hanya menghasilkan kain tenun-kain tenun yang siap jual, sejarah tentang wastra pulau ini pun terjaga dengan baik di sini. Rumah Tenun Puta Dino Kayangan masih menyimpan dengan baik, kain tenun yang sudah berusia ratusan tahun lalu. Kain ini berwarna merah jambu dengan motif mahkota kecil. Walau beberapa bagian sudah lusuh dan rusak, tetapi secara keseluruhan kain yang menjadi bukti sejarah perkembangan wastra Tidore ini masih utuh dan terawat. Pada perkembangannya kini, motif-motif kain tenun Tidore tidak bisa sembarangan dibuat. Bahkan saat ini demi menjaga nilai budayanya, motif kain tenun tersebut dibagi menjadi tiga, yakni motif purba, motif lama dan motif yang dikembangkan. Pembagian motif ini dilakukan mengingat dalam menenun tiap warna memiliki arti dan nilai spiritual tersendiri. Tiap warna yang mengandung nilai spiritual tidak bisa satu unsur, tapi harus dipadukan dengan warna lain. Contohnya adalah warna putih atau merah. Alasan spiritual ini lah yang membuat kain tenun tidak bisa dibuat asal. Namun agar bisa lebih fleksibel, dibuatlah kain tenun dengan motif yang dikembangkan. Motif inilah yang

(kiri) Lansekap Kedaton Tidore berbalut pegunungan. (atas) Seorang karyawan sedang merapihkan aneka kain tenun di workshop. (bawah) Proses memintal benang sebelum digunakan untuk menenun.

di luar konteks kepercayaan dan ciri ke-Tidore-an. Motif-motif seperti pala dan cengkeh pun jadi salah satu motif unggulan. Uniknya lagi, semua kain yang diproduksi dibuat dalam ukuran sekitar 2 meter. Jadi jika ada yang meminta ukuran 3 meter atau lebih akan ditolak. Di Rumah Tenun Puta Dino Kayangan Tidore, selembar kain dijual mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 1,5 juta. Semakin sulit dibuat, maka semakin mahal harga kainnya.

Hal ini mengingat dalam proses pembuatannya, membutuhkan ribuan benang dan tahapan yang dilakukan secara manual. Perjalanan panjang bangkitnya kain tenun Tidore ini menjadi gambaran tentang kekayaan wastra Indonesia. Tentang menenun hingga menghasilkan selembar kain bernilai tinggi yang sarat dengan nilai filosofi terkait budaya dan kearifan lokal. Budaya yang menjadi harta bagi masa depan wastra nusantara. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

57


Inside Ambon

Apa Kabar Ambon Nan Manis? Kota Ambon merupakan kota majemuk, memiliki penduduk yang berasal dari berbagai suku bangsa, agama, dan ras. Ambon juga memiliki banyak tempat wisata alam yang memukau, salah satunya Pantai Liang. TEKS Faisyal FOTO Dody Wiraseto

K

ota Ambon yang cantik. Itulah kota yang mau kita sambangi sekarang. Kota nan elok ini didirikan bangsa Portugis diberi nama Nossa Senhora da Anunciada. Sejak zaman VOC dan Belanda, kota ini berkembang cepat sebagai pusat pembudidayaan, dan perdagangan rempah, serta menjadi kota penting dalam perjalanan Nusantara. Ambon memiliki beragam

58

LIONMAG FEBRUARI-MARET 2022

peninggalan sejarah, mulai dari masa megalitik hingga Jepang. Peninggalanpeninggalan tersebut beragam, mulai dari pangkalan militer, seperti benteng – hingga bangunan kuno peninggalan Belanda dan Portugis. Semuanya menjadi objek wisata yang memaukau.

Objek Wisata

Sebagai ikon Kota Ambon, Jembatan Merah Putih ditahbiskan menjadi jembatan terpanjang di kawasan Indonesia Timur. Jembatan

yang berlokasi di Teluk Dalam Pulau Ambon ini menghubungkan Desa Rumah Tiga (Poka), Kecamatan Sirimau pada sisi utara dan Desa Hative Kecil/ Galala, Kecamatan Teluk Ambon pada sisi selatan. Jembatan Merah Putih hadir untuk menunjang pengembangan fungsi kawasan Teluk Ambon sesuai dengan Tata Ruang Kota Ambon. Jembatan Merah Putih diharapkan dapat mempersingkat jarak, dan waktu tempuh dari Kota Ambon menuju


pemandangan pegunungan, dan laut yang indah. Setiap kamar dilengkapi TV layar datar 32 inci. Hotel ini menyediakan pusat kebugaran, serta layanan spa. Penginapan lain, ada Biz Hotel Ambon yang berada di Jalan Maluku No. 37, Said Perintah. Hotel ini pun bisa menjadi pilihan untuk istirahat. Biz Hotel Ambon menawarkan akomodasi menarik. Fasilitas yang ditawarkan meliputi restoran, layanan kamar, dan Wi-Fi gratis di seluruh area.

Bandara Pattimura dan sebaliknya, sehingga biaya operasional kendaraan dapat berkurang. Lokasi lain yang menarik ada Benteng Victoria, yaitu benteng peninggalan Portugis terletak di Kecamatan Sirimau, pusat Kota Ambon. Benteng Victoria merupakan benteng tertua di Kota Ambon. Benteng Victoria dibangun Portugis tahun 1575. Pada masa pemerintahan kolonial, benteng Kota Laha diambil alih Belanda dari Portugis, dan mengubah namanya menjadi Benteng Victoria. Sebelumnya, oleh Portugis benteng ini diberi nama Nossa Senhora Annucida. Untuk pantai, ada Pantai Liang yang memiliki nama asli Pantai Hanimua. Karena pantai terletak di Desa Liang maka wisatawan biasa menyebutnya Pantai Liang. Pantai ini terkenal akan keindahan ekosistemnya yang masih asri, bersih, dan indah. Hijaunya pepohonan berpadu dengan hamparan pasir putih memanjang. Belum lagi lautnya yang sangat bersih, gradasi warna kedalamannya terlihat jelas mulai dari bibir pantai yang biru muda, hingga laut dalamnya yang biru tua terlihat.

Sama seperti daerah lain, infrastruktur di Kota Ambon cukup bagus. Sarana dan fasilitas transportasi terbilang lengkap. Pemerintahan daerah Kota Ambon sangat mengerti peran dan fungsi infrastruktur dalam menunjang kunjungan wisata, dan perekonomian daerah. Jika mau lebih nyaman dan praktis ke Kota Ambon, terbanglah bersama grup Lion Air, maskapai terbesar di Indonesia. Menggunakan penerbangan Lion Air, merupakan pilihan yang tepat. Setelah sampai di Kota Ambon, Anda bisa melanjutkan perjalanan ke menggunakan transportasi darat.

Penginapan

Kuliner

Cukup banyak penginapan di Kota Ambon. Ada Swiss-Belhotel Ambon, Jalan Benteng Kapaha, Kota Ambon. Hotel bintang empat ini memiliki

Transportasi

rasanya jika belum mencoba rujak natsepa. Tak jauh beda dengan lain, rujak ini terdiri dari irisan buah segar, seperti kedondong, mangga, belimbing, jambu air, pepaya, hingga nanas. Tentunya nikmat disantap saat siang hari. Hal menarik yang membuat rujak natsepa disukai banyak orang adalah tambahan ubi jalar didalamnya. Soal rasa, tentu saja manis, pedas, asam yang bikin ketagihan. Wisatawan pencinta makanan manis, bisa membeli kue kering kenari sebagai oleh-oleh khas Ambon. Selain rasanya yang manis, tekstur kue ini juga renyah berkat adanya potongan-potongan kacang kenari. Kue kering ini disebut dapat bertahan lama, hingga wisatawan tidak perlu takut kue tersebut akan rusak di tengah perjalanan.

Kuliner khas Ambon memang banyak. Ada papeda, colo-colo, bubur ne, ampas terigu, dan banyak lainnya. Namun jelajah pulau ini tak lengkap INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

59


Hot Stuff

Brompton Sepeda Kaum Urban Dengan berat 7,45 kilogram sepeda lipat ini menjadi semakin nyaman untuk dijinjing dengan satu tangan saat harus berganti moda transportasi lain. Rangka titanium T Line yang sepenuhnya direkayasa ulang sehingga berbobot 37 persen lebih ringan dari baja asli dan sama kuatnya. Dengan berat total 7,45 kilogram ini, T Line disebut sebanding dengan roadbike berbahan karbon. Para penggemar sepeda, khususnya penggemar Brompton, terutama kaum urban, yang menginginkan sepeda lipat yang ringan, ringkas, dan efisien tentu akan sangat bergembira. Rangka utama pun menggunakan material titanium, sementara, fork, seatpost, dan handlebar memakai material karbon. (Dok foto: www.brompton.com/tline)

Razer Zephyr Pro

Kualitas Suara Tetap Bagus Razer Zephyr Pro – sebuah masker kesehatan yang juga terlihat sangat trendi. Dilihat dari desainnya memang tidak jauh berbeda dari produk sebelumnya, namun fitur tambahan voice amplifier kini disematkan. Razer mengklaim teknologi ini membuat suara penggunanya terdengar jelas, meski menggunakan masker yang besar. Razer mengklaim bobotnya – sama seperti pendahulunya. Meski dengan tambahan mikrofon dan penguat suara, mereka berhasil untuk menghemat beban dengan mengurangi massa dari grill speaker. Pengguna dapat menggunakan kipas yang dapat dikontrol untuk meningkatkan aliran udara melalui dua dari tiga ruang udaranya. (Dok foto: www.razer.com)

60

LIONMAG FEBRUARI-MARET 2022


Leica M11

Fleksibilitas Dalam Performa Desain rangefinder retro yang menjadi ciri khas Leica M tetap dipertahankan. Namun, Leica M11 kini membawa layar sentuh dengan resolusi lebih tinggi. Leica juga menata ulang penempatan tombol-tombolnya agar semakin mudah digunakan. Leica M11 juga hadir dengan panel penutup baterai yang mirip Leica Q2. Jadi, lebih mudah untuk mengakses baterai dan slot kartu memori SD jika dibandingkan generasi Leica M sebelumnya. Pembaruan Leica M11 yang paling menonjol ada di sektor sensor. Dengan begitu Leica M11 menawarkan fleksibilitas lebih dalam hal performa dan ukuran file. Resolusi 60 megapixel akan sangat ideal untuk para profesional yang memerlukan foto resolusi tinggi dengan semua potensi kualitas optik lensa Leica M-series. (Dok foto: www.leica-camera.com)

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

61


Autel’s Evo Nano Series

Mampu Mengdetaksi Rintangan Pasar drone saat ini sedang panas-panasnya. Dengan terobosan teknologi yang bertambah di ruang angkasa hampir setiap minggu, serta masuknya kamera canggih, popularitas drone berada pada titik tertinggi sepanjang masa. Secara khusus, mini-drone telah menjadi favorit penggemar karena lebih mudah diangkut dan biasanya lebih terjangkau harganya. Salah satu perusahaan yang memanfaatkan lonjakan popularitas drone adalah Autel Robotics, EVO Nano Series yakni EVO Nano+ dan EVO Nano. Autel EVO Nano Series menganut model lipat yang sama seperti DJI Mini 2. Satu fitur yang paling diunggulkan Autel EVO Nano Series adalah drone ini dilengkapi sensor untuk menghindari rintangan. Sensor tersebut disematkan di bagian depan, belakang dan bawah. Artinya, Autel EVO Nano Series bisa diterbangkan dengan lebih aman. (Dok foto: www.autelrobotics.com)

Exod’s Monolith Sangat Praktis

Bagi yang gemar berpetualang atau naik gunung. Fasilitas yang praktis merupakan satu keharusan – hingga perjalanan menjadi lebih santai dan bisa menikmati alam dengan tenang. Begitu pula kita istirahat butuh tenda yang nyaman dan bagus. Perusahaan bernama Exod menciptakan produk baru dengan desain futuristik bernama Monolith. Berbeda dengan tenda lainnya, tenda ini jauh lebih kecil, lebih ringan, dan lebih terjangkau. Menariknya lagi, tenda ini bisa ‘melayang’ alias digantung pada pohon. Kelebihan lainnya adalah sangat mudah dan pratis dipasangan. Proses pemasangannya hanya membutuhkan waktu 15 belas detik, bisa langsung terpasang. (Dok foto: https://en.exod.store/reserve-now)

62

LIONMAG FEBRUARI-MARET 2022

Prolink Smart Bulb & Smart IR Controller Lampu Massa Kini

Smart Bulb dan Smart IR Controller yaitu lampu pintar. Lampu ini dapat menghasilkan hingga 16 juta warna yang dapat diatur melalui aplikasi mEzee. Lampu ini juga sangat terang sebagai sebuah bohlam LED biasa dan dapat diredupkan sesuai dengan keinginan. Untuk mematikan dan menyalakannya, bisa langsung menggunakan aplikasi, mematikan melalui saklar, atau melalui suara. Remote control-nya juga mampu menyalakan banyak perangkat seperti AC, TV, dan lain sebagainya. Sayang, hanya fungsi dasar saja yang mampu dilakukan oleh perangkat ini. Hal tersebut membuatnya belum bisa menggantikan fungsi remote control asli secara penuh. Walaupun begitu, setidaknya perangkat ini bisa menyalakan AC. (Dok foto: www.prolink2u.com)


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

63


Destinasi Lionmag

Megahnya Candi Prambanan Candi Prambanan salah satu destinasi wisata yang dimiliki Daerah Istimewa Yogyakarta. Suasana pagi menambah keindahan candi yang dibangun pada masa pemerintahan Raja Rakai Pikatan, yang memerintah Mataram Kuno antara 840-856 M. DODY WIRASETO

@wiraseto

64

LIONMAG FEBRUARI-MARET 2022


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

65


Destinasi Lionmag

66

LIONMAG FEBRUARI-MARET 2022


Berlabuh di Tele Banyak spot untuk melihat pesona Danau Toba saat matahari terbit. Dari ketinggian tentu akan terlihat lebih cantik, salah satunya di daerah Tele. Tidak harus di Menara Pandang Tele, tetapi di tepian jalannya pun tersaji pemandangan cantik Danau Toba. Semakin naik menyusuri jalanan melewati menara akan mendapat view yang berbeda, seperti yang satu ini. RIMAN SAPUTRA NURLIAWAN

@riman.saputra.n

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

67


LION GROUP FLEET

SEMUA PESAWAT BARU, DIKIRIM LANGSUNG DARI PABRIK

5 UNITS AIRBUS A330-900 NEO 436 SEATS ECONOMY

6 UNITS AIRBUS A330-300 440 SEATS ECONOMY

77 UNITS BOEING 737 - 900 ER 215 SEATS ECONOMY

43 UNITS BOEING 737 - 800 NG 189 SEATS ECONOMY

LION AIR: TOTAL 131 UNITS

1 UNIT AIRBUS A 330-300 TOTAL 392 SEATS : 374 SEATS ECONOMY - 18 SEATS BUSINESS

6 UNITS BOEING 737 - 900 ER TOTAL 180 SEATS : 168 SEATS ECONOMY - 12 SEATS BUSINESS

25 UNITS BOEING 737 - 800 NG

TOTAL 162 SEATS : 150 SEATS ECONOMY - 12 SEATS BUSINESS

44 UNITS AIRBUS A 320-200 CEO TOTAL 156 SEATS : 144 SEATS ECONOMY - 12 SEATS BUSINESS

BATIK AIR: TOTAL 76 UNITS 6 UNITS BOEING 737 - 900 ER TOTAL 180 SEATS : 168 SEATS ECONOMY - 12 SEATS BUSINESS

23 UNITS BOEING 737 - 800 NG

TOTAL 162 : 150 SEATS ECONOMY - 12 SEATS BUSINESS

13 UNITS ATR 72-600 MALINDO AIR: TOTAL 42 UNITS

3 UNITS AIRBUS A330-300 440 SEATS ECONOMY

17 UNITS BOEING 737 - 900 ER 215 SEATS ECONOMY

11 UNITS BOEING 737 - 800 NG TOTAL 162 SEATS : 150 SEATS ECONOMY - 12 SEATS BUSINESS

3 UNITS BOEING 737 MAX 9 180 SEATS ECONOMY

THAI LION AIR: TOTAL 34 UNITS

19 UNITS ATR 72-500 72 SEATS ECONOMY.

45 UNITS ATR 72-600 72 SEATS ECONOMY.

WINGS AIR: TOTAL 64 UNITS 2 UNITS HAWKER 900XP


WELCOME ABOARD

Selamat Datang

Apa yang harus Anda ketahui tentang keamanan, kenyamanan dan keselamatan Anda di dalam pesawat. What you need to know about the security, comfort and safety in the aircraft.

PERALATAN ELEKTRONIK ELECTRONIC DEVICES Untuk penggunaan laptop dan PDA boleh dipergunakan setelah fasten seat belt “OFF” dengan menggunakan flight mode. Setelah fasten seat belt “ON” untuk persiapan mendarat makan penumpang harus mematikan penggunaan laptop dan PDA tersebut. Laptops and PDAs may be used after the fasten seat belt off and using flight mode. After the fasten seat belt is on in preparation for landing, passengers have to turn off the laptops and PDAs. BARANG-BARANG BERBAHAYA LAINNYA DANGEROUS GOODS Barang-barang yang mudah terbakar (seperti korek api), meledak (petasan), material yang mengandung magnet, baterai, tabung gas, tidak diperbolehkan untuk dibawa. Flammable goods (such as matches), explosives (firecrackers), material containing magnets, battery, gas cylinders, are not allowed to be brought on board. MEROKOK SMOKING Peraturan Pemerintah melarang kegiatan merokok selama dalam penerbangan. Terdapat detektor asap di semua toilet dan akan dikenai sanksi bagi yang melanggar aturan. Government regulations prohibit smoking during flight. There are smoke detectors in all toilets and those who break the rules will be subject to penalties. BAJU PELAMPUNG LIFE VEST Jaket/Baju Pelampung merupakan salah satu peralatan keselamatan di pesawat untuk kondisi darurat di atas air, jangan keluarkan jaket/baju pelampung dari tempat dalam kondisi normal dan tidak untuk dibawa pulang. Penumpang akan mendapatkan hukuman bagi yang mencuri jaket/ baju pelampung berdasarkan Peraturan Pemerintah Pasal 54 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009.

Life vest is one of safety equipment in the aircraft for emergency landing on water. Please do not remove live vest from the aircraft. Passengers who steal the life vest will be punished based on Government regulations. Article 54 of Law No. 1 of 2009 (Pasal 54 undangundangnomer 1tahun 2009). MINUMAN BERALKOHOL ALCOHOLIC BEVERAGE Lion Air tidak menyediakan minuman beralkohol di seluruh penerbangannya, dan seluruh penumpang Lion Air dilarang mengonsumsi minuman beralkohol selama penerbangan berlangsung. LionAir does not provide alcohol on Lion Air flight service. Passengers are prohibited from consuming alcohol during the flight. WANITA HAMIL PREGNANT WOMEN Usia kehamilan di atas 28 minggu diwajibkan menyertakan surat keterangan medis yang menyatakan penumpang sehat secara medis untuk ikut dalam penerbangan. Dan mengisi formulir pertanggungan risiko Form of Indemnity (FOI). Over 28 weeks women pregnant are required to include a medical certificate stating that passengers are medically fit to fly. And fill out the form of risk called Form of Indemnity (FOI). PERJALANAN DENGAN ANAK-ANAK TRAVELLING WITH KIDS Lion Air tidak menyediakan makanan bayi untuk rute domestik dan popok tidak disediakan di pesawat. Lion Air hanya menyediakan air panas untuk susu bayi. Lion Air does not provide baby food for domestic service, diapers are also not provided on the plane. Lion Air only provides hot water for baby milk. UTAMAKAN KESELAMATAN SAFETY PRIORITY • Sabuk pengaman harus selalu terpasang sewaktu take-off dan landing. Dianjurkan untuk selalu memasang seat belt selama penerbangan. Seat belts should always be fastened during take-off and landing. It is recommended to always put the seat belt during flight. • Barang bawaan harus diletakkan di atas kepala atau di bawah kursi di depan Anda. Luggage must be placed in the overhead lockers or under the seat in front of you.

• Silahkan membaca kartu instruksi keselamatan yang terdapat di dalam kantong kursi. Di kartu tersebut Anda bisa mengetahui pintu darurat dan letak jaket pelampung. Please read the safety instruction card that is present in the seat pocket. In the card you can determine the location of the emergency exit and a life jacket. • Perhatikan baik-baik demo keselamatan dan instruksi yang diberikan oleh cabin crew. Look carefully the safety demonstration and instructions which is given by the cabin crew. BAGASI BAGGAGE Barang atau benda tajam harus dipak dalam bagasi dan tidak diperkenankan untuk dibawa ke dalam bagasi kabin. Bawalah benda berharga dalam tas yang Anda bawa sendiri. Goods or sharp objects should be placed in the check in bags and not allowed to be brought into the cabin. Bring precious objects in the bag you carry yourself. Perhatikan berat bagasi Anda. Note the weight of your luggage : - Carry on baggage (Bagasi Kabin) tidak lebih dari 7 kg Carry-on baggage not more than 7KG

40 cm

PONSEL MOBILE PHONES Semua ponsel dan peralatan elektronik yang menggunakan pemancaran radio tidak diperbolehkan selama berada di dalam pesawat, hal ini sangat mengganggu sistem navigasi dan komunikasi dengan menara pengawas setempat. All mobile phones and electronic devices that use radio transmission are not allowed during the flight, as they can disturb system navigation and communication with local control tower.

30 cm

20 cm


foto: dok. Lion Air Group

Lion Air Group News

Lion Air Group

Gaungkan Gerakan Bangga Buatan Indonesia di Jambi

L

ion Air (kode penerbangan JT), Wings Air (kode penerbangan IW), Batik Air (kode penerbangan ID) member of Lion Air Group turut serta dalam mengajak masyarakat Indonesia untuk bangga menggunakan produk lokal, salah satunya melalui kampanye Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GerNas BBI) 2022 di Jambi. Keterlibatan pada perhelatan tersebut, sebagai bagian upaya Lion Air Group dalam membantu menggeliatkan di berbagai sektor khususnya di wilayah Jambi. Mengusung kampanye “Ayo Jelajahi Indonesia di Jambi”, Lion Air Group optimis dengan berbagai inisiasi dan kolaborasi dari seluruh pihak maka harapan utama proses pemulihan perekonomian akan terus berjalan melalui pariwisata dan ekonomi kreatif serta penerbangan. Untuk menyemarakkan progam tersebut Lion Air Group mengajak para penumpang (tamu di pesawat) turut bangga menggunakan produk lokal, awak kabin di dalam penerbangan tujuan Jambi mengumumkan secara khusus (periode 18 – 22 Januari 2022), bahwa pelaksanaan GerNas BBI 2022 dimulai 19 Januari 2022 akan berlangsung

70

LIONMAG FEBRUARI-MARET 2022

hingga Maret bertempat di Bandar Udara Sultan Thaha, Jambi. Momentum ini bersamaan 65 tahun Provinsi Jambi, berbagai produk unggulan berbasis kearifan lokal atau UMKM dipamerkan dalam GerNas BBI 2022, antara lain kain khas, kuliner, kriya anyaman, kerajinan obat-obatan herbal dan masih banyak lagi. Hal ini menjadi solusi bagi pelaku UMKM dalam memasarkan produknya serta bagi penumpang dan pengunjung dari luar Provinsi Jambi untuk mendapatkan oleh-oleh yang berciri khas Jambi. Lion Air Group mengucapkan selamat kepada seluruh pihak sebagai penyelenggara kampanye bersama, dalam hal ini Kementerian Perhubungan RI sebagai koordinator (campaign manager) GerNas BBI 2022 sebagai salah satu pusat oleh-oleh Provinsi Jambi, yang terpusat di gerbang udara utama di Jambi dengan memanfaatkan teknologi digital, inovasi produk dan dalam ekonomi kreatif. Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia bertujuan agar masyarakat Indonesia mencintai dan menggunakan karya anak bangsa, utamanya produk UMKM. Gerakan ini telah diluncurkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 14 Mei 2020.


Lion Air Terbang Perdana Kembali “Non-Stop” Jakarta-Madinah Efektif 8 Januari 2022

Saudi, uji kesehatan Covid-19 (hasil negatif Reverse TranscriptionPolymerase Chain Reaction (RT-PCR), uji kesehatan jantung, tekanan darah dan lainnya. Tercatat 414 calon jamaah umroh telah memenuhi persyaratan sebagaimana ketentuan yang berlaku terdiri dari pemeriksaan (screening) kesehatan 1x24 jam sebelum berangkat meliputi pemeriksaan kesehatan, vaksinasi Covid-19, meningitis dan pemeriksaan PCR dengan fasilitas kesehatan (rumah sakit dan laboratorium) yang diterima otoritas kesehatan Arab Saudi.

“Terbang itu Menyenangkan”. Penerbangan umroh ditandai pengoperasian Airbus 330-900NEO registrasi PK-LES yang dilayani tanpa henti (non-stop), sebagai pesawat terbaru berbadan lebar (wide body) dan operator pertama di Asia Pasifik yang menggunakan armada ini. Pengoperasian Airbus 330-900NEO menjadi bagian dari langkah strategis Lion Air guna memperkuat pengembangan bisnis penerbangan jarak jauh (long haul) yang memerlukan waktu tempuh lebih dari 13 perjalanan tanpa henti (nonstop).

foto: dok. Lion Air Group

Lion Air (kode penerbangan JT) member of Lion Air Group memulai layanan penerbangan perdana kembali untuk ibadah umroh dari Jakarta melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten (CGK) tujuan Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz-Madinah (MED). Penerbangan berangkat dari Bandar Udara Internasional SoekarnoHatta menggunakan nomor terbang JT-1110, pesawat lepas landas pada 13.10 (Waktu Indonesia Barat, GMT+ 07) dan dijadwalkan tiba di Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz-Madinah pukul 19.30 waktu setempat Arabia Standard Time (AST), GMT +03). Lion Air memenuhi dan menjalankan ketentuan operasional menurut masing-masing negara serta aturan internasional. Penerbangan tujuan Jeddah dan Madinah ini terlaksana setelah Lion Air memenuhi semua kualifikasi dan persyaratan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan otoritas penerbangan sipil Arab Saudi atau General Authority of Civil Aviation (GACA) termasuk audit keselamatan dan keamanan. Lion Air Group tetap menerapkan semua ketentuan penerbangan yang berlaku selama masa waspada pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Untuk pemberangkatan dan pemulangan jemaah umrah dilakukan satu pintu melalui Asrama Haji Pondok Gede. “Terbang itu Sehat”. Persyaratan kesehatan telah dipenuhi, bahwa semua awak pesawat sudah menjalani pengecekan kesehatan berkalan dan termonitor, sudah divaksin dosis lengkap dengan vaksin yang diterima otoritas kesehatan Arab

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

71


News Around

Kabupaten Kepulauan Sangihe Rayakan Ulang Tahun ke-597 dengan Upacara Adat Tulude 2022 Ulang tahun ke-597 Kabupaten Kepulauan Sangihe, diperingati dengan upacara Adat Tulude 2022, Senin (31/1/2022). Acara diselenggarakan di rumah dinas bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, dengan tema Permohonan Pada Sang Khalik Untuk Menjaga Alam Semesta dalam Berkat dan RahmatNya. Serta sub tema, Melalui HUT Daerah Kepulauan Sangihe Ke-597 dan Upacara Adat Tulude 31 Januari 2022 Kita Mengucapkan Syukur dan Berterima kasih. Dalam pidatonya, Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Jabes Ezar Gaghana menjelaskan, kita harus bersyukur bisa menyelenggarakan ulang tahun ini dalam kondisi Covid-19. Bupati Jabes Ezar Gaghana menuturkan, ada tiga esensi dari acara ulang tahun Kabupaten Kepulauan Sangihe ke-597. “Pertama, kita harus mensyukuri anugerah Tuhan dalam mengantar

72

LIONMAG FEBRUARI-MARET 2022

kehidupan menjadi lebih baik,” ujar Bupati dalam sambutannya. Masih kata bupati, Kedua, yaitu memohon ampun atas kesalahan yang telah kita perbuat, dan yang ketiga, memohon atas kelanjutan kehidupan dan keberlangsungan pemerintahan di tahun 2022 ini. Bupati Jabes Ezar Gaghana merasa senang, sebab acara berlangsung dengan baik, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Begitu pula dengan masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe, mereka bersuka cita menyambut ulang tahun, dengan diselenggarakan upacara Adat Tulude

2022. Masyarakat semakin dekat dengan adatnya. Salah satu tradisi yang ditampilkan dalam upacara Adat Tulude adalah Tari Sola Kapita, yaitu tari perang khas masyarakat Sangihe. Kemudian dilanjutkan dengan berbagai doa dan ritual adat. Serta tidak lupa pula dengan tetabuhan Tagonggong dan alat musik terbuat dari bambu batik khas Sangihe. Selain Upacara Adat Tulude, Kabupaten Kepulauan Sangihe memiliki pesona alam yang memikat. Menuju kabupaten ini bisa menggunakan Wings Air yang terbang tiga kali seminggu ke Bandara Naha (NAH), di Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

73


KIDZONE

74

LIONMAG FEBRUARI-MARET 2022


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

75


76

LIONMAG FEBRUARI-MARET 2022


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

77


LION AIR ROUTE MAP

78

LIONMAG FEBRUARI-MARET 2022


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

79


80

LIONMAG FEBRUARI-MARET 2022


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

81


82

LIONMAG FEBRUARI-MARET 2022


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.