LIONMAG APRIL MEI 2021

Page 1

APRIl - MEI 2021

THE INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

PESONA SUNRISE POINT CUKUL PENGALENGAN

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

01


02

LIONMAG APRIL / MEI 2021


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

1


Contents

Contents 156.15

06.

12. 20

Traveling Destinasi Tepian Sungai Sumatera

Dari tepian sungai ini melahirkan beragam budaya, ras dan suku. Mereka hidup tidak lepas dari sungai hingga akhirnya melahirkan peradaban hingga kini. Dari tepian sungai ini pula catatan sejarah ditorehkan. Kerajaan‑kerajaan bermunculan hingga kesultanan.

06

14

50

Traveling Pengalengan

Special Destinasi Super Prioritas

Culinary Makanan Sehat

Jajaran kebun teh di bentang alam menawan kini jadi incaran wisatawan. Salah satu tempat menikmatinya ada di kawasan Cukul. Adalah Sunrise Point Cukul, destinasi wisata yang segera naik daun jadi destinasi wisata favorit berkat akses media sosial yang cepat memberikan informasi.

Mengikuti pengembangan destinasi wisata super prioritas, faktor atraksi, amenitas dan akses pun terus dikejar. Sejalan dengan itu, untuk akses ke lima destinasi wisata super prioritas itu Lion Air Group juga mendukung demi semakin mudahnya wisatawan menjangkau kelima destinasi pariwisata super prioritas tersebut.

Semakin berkembangnya pola hidup sehat turut menginspirasi berbagai lini bisnis yang berkaitan dengan pola ini. Dalam hal bisnis kuliner, dampak yang kini terasa adalah salad. Menu ini jadi salah satu pilihan tepat dalam menyambut bulan puasa. Tidak hanya salad tetapi smoothie juga jadi alternatif terapkan hidup sehat selama bulan suci ini.

2

LIONMAG APRIL / MEI 2021


26

Travel Sketch Masjid Wali Songo

36.

60. Regular

56

Inside

30

58

Automotive BMW

Hot Stuff

36

Postcard

62

Special Wisata Halal Nusantara

Lion Air Section

68

42

Aircraft Fleet

Art Museum MACAN

69

46

46.

Destination Nganjuk

54

Welcome Aboard

70

News Around

72

KidZone

Culinary Kuliner Lebaran

78

Route Map

54.

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

3


Cockpit’s Note

Selamat Memasuki Bulan Puasa

President Director Rudy Lumingkewas Director of Safety and Security Capt. Wamildan Tsani

Pelanggan yang budiman, Tidak terasa kita sudah memasuki bulan ke empat tahun ini. Sudah memasuki tahun kedua masa pandemi yang mengharuskan kita semua untuk melaksanakan protokol kesehatan secara ketat saat melakukan perjalanan. Di bulan April ini juga memasuki Bulan Suci Ramadhan, kepada seluruh saudara-saudara kita yang melaksanakan ibadah di bulan suci ini InsyaAllah mendapatkan berkah dari Allah SWT. Di tengah masa pandemi Covid-19, Lion Air Group selalu mengedepankan keamanan selama penerbangan. Sebagai langkah pencegahan terhadap penyebaran Covid-19 ini, kami melakukan sterilisasi semua pesawat yang beroperasi. Seluruh armada dilengkapi High Efficiency Particulate Air (HEPA) filter atau penyaringan partikel yang kuat. HEPA filter membantu menjaga kebersihan udara di dalam kabin dan menyaring lebih dari 99,9% jenis virus, kuman, serangga dan bakteri. Udara di dalam kabin pesawat diperbarui setiap 2-3 menit, sehingga lebih segar.

Director of Operation Capt. I Putu Wijaya Director of Technics Ahmad Romli Director of Commerce Achmad Hasan Director of General Affairs & Finance Edward Sirait General Manager Service Ari Azhari Corporate Legal Dr. Harris Arthur Hedar, S.H., M.H.

Selain itu, Lion Air Group saat ini telah bekerja sama dengan 93 fasilitas kesehatan di beberapa kota guna mempermudah penumpang untuk melakukan uji kesehatan skrining awal dan cepat (Rapid Test COVID-19) sebelum melakukan perjalanan udara.

Publisher & Editor In Chief Makhfud Sappe

Seluruh awak kabin yang bertugas juga rutin menjalani tes kesehatan sebelum terbang. Ini untuk memastikan semua dalam kondisi sehat dan aman untuk memberi pelayanan terbaik kepada pelanggan sekalian.

Art Director Gerald Manuel Wangsasaputra

Terimakasih atas kepercayaan pelanggan sekalian, selamat menikmati penerbangan Anda.

Marketing Fransiska Ririn Tri Astuti, Sahman Ahmad Tjambolong, Marwan Massinai, Fernandito Haka (Bali) Illustrator & Designer Richard Archie F. Mandagie, M. Saleh Hanif

Salam,

Finance & Administration Ade Kristanti, Imam Marsus, M. Solichin

Rudy Lumingkewas President Director Lion Air

Advertising Hotline LIONMAG: 0821 10 88 22 00 Fax.: +62 (21) 3151668 Email: edlionmag@gmail.com

Cover : Sunrise Cukul makhfudsappe

Beragam informasi tentang dunia traveling dan lifestyle di Lionmag ini bisa dibaca di www.lionmag.net

4

Editor Ristiyono, Dody Wiraseto, Faisyal, Priyanto Sismadi

www.issuu.com/lionmagazine

LIONMAG APRIL / MEI 2021

LIONMAG INFLIGHT MAG


Foto: Makhfud Sappe

EDITOR’S NOTE Pembaca yang Budiman. Pada edisi ini kami mengajak untuk menikmati keindahan matahari pagi di perkebunan teh daerah Pengalengan yang akhir-akhir ini menjadi populer terutama buat wisatawan lokal. Berangkat saat tengah malam dari Jakarta, ikuti perjalanan LIONMAG di “Pesona Sunrise Point Cukul”. Bagi pembaca yang belum menentukan tujuan liburan berikutnya, kami tawarkan beberapa tujuan wisata di destinasi super prioritas yang telah ditetapkan oleh pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Untuk menyambut Ramadhan yang tiba di pertengahan April ini, Lionmag mengajak untuk mengenal jejak peradaban dan peninggalan Wali Songo yang didokumentasikan di rubrik travel sketch dan rekomendasi destinasi wisata halal nusantara. Tidak

lupa kami sertakan makanan sehat di bulan puasa yang bisa jadi refrensi makanan selama menjalani ibadah puasa nanti. Bagi penggemar automotif kali ini kami ajak untuk “mencoba” The New BMW R18 sambil menikmati destinasi wisata tepian Sumatra. Terakhir kami ajak untuk mampir melihat pameran di Museum Macan yang kembali dibuka untuk umum dan menghadirkan karya-karya kontemporer dari perupa di Asia Tenggara. Selamat membaca, jangan lupa tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan Anda. Akhir kata, semoga kesuksesan selalu menyertai setiap perjalanan kita.

Makhfud Sappe INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

5


Traveling Pengalengan

Foto: Makhfud Sappe

6

LIONMAG APRIL / MEI 2021


Pesona Sunrise Point Cukul Pengalengan TEKS Dody Wiraseto

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

7


D

i masa lalu, kawasan Pengalengan, Kabupaten Bandung, bukan jadi tujuan wisata. Di kawasan ini lebih dikenal dengan peternakannya hingga kawasan perkebunan. Kini memasuki era digital yang semakin modern dan arus informasi berkembang cepat, rahasia-rahasia keindahan alam Pengalengan mulai terungkap. Salah satunya adalah di Sunrise Point Cukul, Pengalengan.

Foto: Dody Wiraseto

8

LIONMAG APRIL / MEI 2021

Peternakan sapi perah adalah salah satu ikon Pengalengan dari masa ke masa. Usaha peternakan sapi perah di kawasan ini bahkan sudah ada sejak awal abad ke-20, di masa penjajahan Belanda. Di masa itu terdapat beberapa peternakan besar antara lain Friesche Terp, Almanak, Van Der Els, dan Big Man, yang hasilnya dipasarkan oleh Bandoengsche Melk Center (BMC). Di masa kini, peternakan sapi perah juga jadi salah satu komoditas utama pariwisata Pengalengan. Di

mana kini wisatawan bisa dapat beraktivitas wisata edukasi, mulai dari belajar budi daya sapi perah, hingga memerah susu sapi sendiri. Tetapi ada pesona alam tersendiri dari Pengalengan yang kini semakin terekspos media sosial. Jajaran kebun teh di bentang alam menawan kini jadi incaran wisatawan. Salah satu tempat menikmatinya ada di kawasan Cukul. Di kawasan ini, ada satu bukit yang jadi tempat tepat menikmati matahari terbit dan bermain di tengah


hamparan kebun teh yang hijau permai. Adalah Sunrise Point Cukul, destinasi wisata yang segera naik daun jadi destinasi wisata favorit berkat akses media sosial yang cepat memberikan informasi. Di tambah kejelian mata fotografer-fotografer landscape yang mampu membingkai tempat ini jadi memiliki pesona tersendiri.

Lekuk Perbukitan Teh Cukul Sunrise Point Cukul sendiri berada di Jalan Cukul, Desa Sukaluyu, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten

Sebenarnya nama lokasi ini adalah Bukit Giri, dan masih berada di kawasan milik PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII. Tetapi seiring dikenal sebagai lokasi buat melihat matahari terbit, oleh warga akhirnya dinamakan Sunrise Point Cukul.

Bandung. Dari Jakarta menuju lokasi ini membutuhkan waktu sekitar 4-5 jam dengan kendaraan pribadi. Sebenarnya nama lokasi ini adalah Bukit Giri, dan masih berada di kawasan milik PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII. Tetapi seiring dikenal sebagai lokasi buat melihat matahari terbit, oleh warga akhirnya dinamakan Sunrise Point Cukul. Sesaat menuju lokasi, terlihat perkebunan teh di kanan kiri jalan menandakan sudah mendekati tujuan kami. Setelah sampai dan memarkir

Foto: Makhfud Sappe

Foto: Dody Wiraseto

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

9


Foto: Dody Wiraseto

10

LIONMAG APRIL / MEI 2021


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

11


mobil di lahan kecil sebuah warung, kami pun turun dan berjalan menaiki jalur yang cukup kecil di antara pepohonan teh. Jalan pun terbuka dan terlihat beberapa motor dan mobil sudah parkir di sana. Tulisan wilujeng sumping, Sunrise Point di atas tanaman teh menyambut kedatangan kami. Setelah membayar tiket Rp. 10 ribu /orang, kami pun memasuki wilayah Sunrise Point Cukul. Terlihat pemandangan kebun teh dimana-mana diselimuti kabut tipis. Para camper juga terlihat sedang merapihkan tenda-tenda mereka, menandakan tempat ini menyediakan camping ground juga untuk para pengunjung yang ingin berkemah. Jika biasanya camping di puncak gunung, di sini pengunjung dapat camping dengan pemandangan perkebunan teh yang sangat asri. Kami pun akhirnya dapat menikmati matahari terbit yang muncul dibalik Gunung Wayang.

Foto-foto : Dody Wiraseto

12

LIONMAG APRIL / MEI 2021

Pemandangan yang disajikan semakin indah dengan aliran kabut serta hamparan Kebun Teh Cukul yang mengelilinginya. Tidak hanya itu saja, di Sunrise Point Cukul ini terdapat beberapa gardu pandang. Banyak pengunjung menjadikannya sebagai instragamable spot untuk swafoto. Terdapat lebih dari satu gardu pandang. Mulai dari rumah pohon, spot “I Love U”, hammock, sayap, hingga replika perahu yang terbuat dari bambu. Gardu pandang ini tak hanya menjadi tempat swafoto saja, melainkan menjadi spot untuk meikmati matahari terbit dengan cara yang unik. Sunrise Point Cukul juga menyediakan gazebo atau saung untuk istirahat. Duduk santai di sini, kita tetap bisa menikmati pemandangan perkebunan teh dari ketinggian. Kami pun menyantap sarapan ditempat ini yang disajikan

oleh warung-warung terdekat. Mulai dari gorengan, mie instan, buah sampai ke makanan ringan. Setelah sarapan, kami lanjut untuk berfoto di lahan perkebunan teh yang mengampar sangat luas. Terletak di ketinggian 1600 meter di atas permukaan laut, perkebunan teh di daerah Pangalengan merupakan salah satu yang terbaik di kawasan Bandung Raya. Perkebunan yang terhampar luas mulai dari Cukul hingga Malabar.


Villa Jerman Ikonik Setelah puas mengambil foto di Sunrise Point Cukul, ada satu bangunan yang ikonik dan menarik mata. Masyarakat setempat, menyebutnya sebagai Villa Jerman. Bangunan yang didominasi warna putih dan sentuhan warna hitam tampak berdiri megah di atas salah satu bukit. Arsitekturnya bergaya Eropa, dan banyak mitos yang melatarbelakangi bangunan tersebut.

Keberadaan villa tersebut di tengah hamparan kebun teh tampak kontras dan menarik untuk diabadikan. Apalagi di sekitaran villa tersebut terdapat danau kecil yang semakin menambah daya tarik villa ini. Pada 2009, Villa Jerman mengalami kerusakan berat akibat gempa. Akhirnya pemugaran dilakukan dan beberapa area diperbaiki. Pasca pemugaran tersebut, akhirnya villa ini ditutup untuk

umum, dan hanya tamu-tamu perkebunan teh saja yang boleh masuk dan waktunya pun dibatasi sampai pukul 18:00. Kini Villa Jerman Pangalengan dimiliki oleh perusahaan teh ternama Indonesia, Sosro. Perkebunan teh Cukul dan Villa Jerman jadi satu dari banyak destinasi alam yang mulai terekspos ke dunia. Lewat perkembangan digital, kawasan ini berkembang jadi salah satu pilihan destinasi wisata alam yang menawan.

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

13


Special Destinasi Super Prioritas

Pilihan Destinasi Wisata Super Prioritas TEKS & FOTO Dody Wiraseto

Kabut tipis menyelimuti Candi Borobudur

14

LIONMAG APRIL / MEI 2021


K

ementerian Pariwisata Republik Indonesia semakin gencar mempromosikan 10 destinasi pariwisata prioritas yang dicanangkan semenjak akhir 2016. 10 destinasi pariwisata prioritas tersebut memiliki ciri khas dan tentu akan memberikan pengalaman menyenangkan bagi Anda dan keluarga. Program tersebut semakin dipersempit menjadi 5 destinasi wisata super prioritas yakni Danau Toba, Mandalika Lombok, Labuan Bajo, Borobudur, dan yang terakhir Likupang. Mengikuti pengembangan destinasi wisata super prioritas tersebut, faktor atraksi, amenitas dan akses pun terus dikejar. Sejalan dengan itu, untuk akses ke lima destinasi wisata super prioritas itu Lion Air Group juga mendukung demi semakin mudahnya wisatawan menjangkau kelima destinasi pariwisata super prioritas tersebut.

Candi Borobudur, Magelang Sebuah mahakarya peninggalan Dinasti Syailendra yang dibangun pada periode 780-840 Masehi. Candi yang terletak di Kabupaten Magelang ini merupakan candi Budha terbesar di dunia dan tertua di Asia Tenggara. Sisi historisnya membuat Candi Borobudur menjadi salah satu destinasi wisata kelas dunia yang ada di Indonesia. Keindahan arsitekturnya dan panorama alam sekitarnya telah banyak menarik minat dan decak kagum dari wisatawan dunia. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

15


(kiri) Pemandangan lansekap Danau Toba. (kanan) Pesona gugusan pulau di tengah birunya laut di Labuan Bajo. Foto: Makhfud Sappe

Candi ini sarat akan makna duniawi hingga manusia menuju moksa. Dari luar hingga ke dalam terbagi menjadi dua bagian, yaitu alam dunia yang terbagi menjadi tiga zona di bagian luar, dan alam nirwana di bagian pusat. Tiga zona di bagian luar sebelum menuju alam nirwana itu antara lain Kamadhatu, Rupadhatu dan Arupadhatu. Selain itu, terdapat beberapa relief yang secara keseluruhan terdapat 504 Buddha dengan sikap meditasi dan enam posisi tangan yang berbeda di sepanjang candi. Untuk pilihan tempat menginap, di sekitar kawasan Candi Borobudur terdapat resort dan homestay. Pilihan ini akan membuat liburan Anda semakin berkesan.

Danau Toba, Sumatera Utara Pariwisata Sumatera Utara tidak bisa lepas dari Danau Toba. Inilah ikon

16

LIONMAG APRIL / MEI 2021

pariwisata provinsi yang beribu kota Medan ini. Danau Toba adalah danau terluas di Asia Tenggara dan terbesar kedua di dunia setelah Danau Victoria di Afrika. Tidak hanya itu, Danau Toba juga termasuk danau terdalam di dunia dengan kedalaman hingga mencapai 450 meter. Saking luasnya, ada 7 kabupaten yang berbatasan langsung dengan Danau Toba. Menuju Danau Toba bisa di akses melalui Bandara Silangit, yang hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk mencapai Samosir, salah satu kabupaten favorit menikmati Danau Toba. Atau hanya 1 jam menuju Balige, salah satu titik menikmati budaya di pesisir Danau Toba. Tidak hanya lewat magis alamnya, budaya di sekitar Danau Toba juga sungguh memikat. Salah satunya di Kabupaten Samosir. Lewat beberapa rumah-rumah bolon atau rumah khas Batak yang ujungnya meruncing,

budaya Batak terasa mendominasi. Letaknya bahkan ada yang berada di atas bukit. Belum lagi dengan budaya muda-mudinya seperti Gondang Naposo yang memikat. Ada beberapa desa adat di Samosir yang akan membuat liburan Anda penuh makna. Sedangkan untuk penginapannya, ada beberapa wilayah yang sudah lengkap dengan hotel dan homestay. Pilihan menginapnya bisa di kawasan Parapat dan Samosir di wilayah Tuktuk dan sepanjang Pantai Parbaba.

Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur Ini adalah mutiara Indonesia di Nusa Tenggara Timur. Belum lengkap rasanya bila belum pernah berlibur ke daerah ini. Labuan Bajo adalah keajaiban pulau-pulau di Flores dengan dikelilingi pulau-pulau kecil memukau. Tujuan utama di Labuan Bajo ini adalah menyusuri


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

17


pesona Taman Nasional Komodo. Menyambangi dan berfoto bersama Komodo, yang merupakan kadal terbesar di dunia. Bandara Internasional Komodo adalah pintu masuk menuju Labuan Bajo. Dari sini Anda bisa mengakses lewat jalur darat hingga ke pusat kotanya. Salah satu pulau terbesar yang menjadi habitat Komodo adalah Pulau Rinca. Di pulau ini, Anda bisa trekking dan menikmati lansekap menawan dari puncaknya. Hilir mudik perahu motor dan kapal ferry bersanding dengan lekuk-lekuk pulau yang cantik. Tidak hanya itu, pilihan

18

LIONMAG APRIL / MEI 2021

aktivitas lainnya bisa snorkeling dan diving. Untuk pencinta trekking, selain Pulau Rinca, Anda wajib menyusuri Pulau Padar.

Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Kawasan Ekonomi Khusus yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Oktober 2017 lalu ini adalah pilihan tepat untuk Anda pencinta bahari. Walau nama Mandalika masih belum setenar Gili Trawangan, tapi kawasan ini memiliki bentang alam yang memikat. Lokasinya pun tidak jauh dari Bandara Internasional Lombok hanya

sekitar 45 menit dari Bandara Internasional Lombok, maka Anda sudah sampai di pintu masuk kawasan ini. Terdapat banyak hotel dan homestay tentu membuat Anda memiliki banyak pilihan untuk menginap. Mandalika memiliki pesona pantai yang memikat. Garis pantai yang panjang dengan pasir putih halus dengan ombak yang tenang cocok untuk dijadikan tempat liburan keluarga. Ada beberapa pantai menarik di sini, antara lain, Pantai Seger, Pantai Kuta Mandalika dan Pantai Tanjung Aan. Bila ingin trekking,


(kiri) Pantai Cula Badak di kawasan Mandalika Lombok. (tengah) Komodo yang menjadi salah satu daya tarik di Labuan Bajo. foto: Makhfud Sappe (kanan) Pasir putih nan lembut menyatu indah dengan air laut hijau tosca di Pantai Likupang.

Bukit Merese adalah tempat yang pas. Menikmati matahari terbenam dari atas bukit akan memberikan nuansa magis yang tidak akan terlupakan.

Likupang, Sulawesi Utara Sulawesi Utara tak hanya dikenal dengan wisata indah di Manado atau Bunaken saja. Tapi sekarang perhatian juga akan tertuju ke arah Destinasi Super Prioritas di Likupang yang baru ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo

2019 ini. Destinasi ini berada di Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Saat ini Likupang juga tengah dibangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Ada beberapa atraksi menarik di kawasan ini, salah satunya adalah Pantai Pulisan. Pantai berair jernih dan berpasir putih akan memanjakan mata baik itu bentang alamnya maupun bawah lautnya. Jangan lupa pula untuk trekking di Bukit Pulisan. Ini masih dalam kawasan pantai Pulisan.

Bukit Pulisan memperlihatkan hamparan padang rumput dengan pemandangan laut yang indah. Untuk menuju puncaknya, kita harus melewati perjalanan yang agak menantang selama satu jam. Namun, saat mencapai puncak, perjuangan kita bakal terbayar lunas karena keindahannya. Boleh dibilang ini salah satu spot terbaik menikmati kawasan Pantai Pulisan dan Tanjung Pulisan. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

19


Traveling Destinasi Tepian Sungai Sumatera

Destinasi Tepian Sungai Sumatera Sumatera, pulau terbesar keenam di dunia ini dijuluki “Pulau Seribu Sungai” berkat topografi berupa dataran rendah, perbukitan dan pegunungan. Hampir semua wilayah di Sumatera dilalui sungai, baik itu yang besar maupun kecil. TEKS & FOTO Dody Wiraseto

20

LIONMAG APRIL / MEI 2021


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

21


D

ari tepian sungai ini melahirkan beragam budaya, ras dan suku. Mereka hidup tidak lepas dari sungai hingga akhirnya melahirkan peradaban hingga kini. Dari tepian sungai ini pula catatan sejarah ditorehkan. Kerajaan‑kerajaan bermunculan hingga kesultanan. Kini catatan sejarah itu bisa ditelusuri, dan menjadi salah satu destinasi wisata utama yang menarik. Berikut beberapa destinasi wisata yang bisa kita susuri sembari menikmati atraksi wisata yang disajikan di masa kini.

22

LIONMAG APRIL / MEI 2021

Akulturasi Budaya di Tepian Sungai Musi Membelah kawasan Ilir dan Ulu, Sungai Musi jadi pembuka peradaban kota Palembang, Sumatera Selatan. Mengarungi Sungai Musi seakan menapak tilas kehidupan masa lalu dengan Jembatan Ampera yang jadi ikon kota ini. Sungai sepanjang 720 kilometer dengan lebar 300 meter hingga 2,1 kilometer ini menorehkan sejarah panjang mulai dari kejayaan Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Palembang Darussalam, hingga masa kolonial Belanda.

Lokasi Sungai Musi sangat strategis dari zaman ke zaman. Itulah mengapa banyak ditemui kampung multietnis di tepian sungainya. Akulturasi budaya di Palembang tergambar dalam Masjid Agung Sultan Agung Mahmud Badarudin II, tidak jauh dari Jembatan Ampera dan berada di bagian Ilir. Atap masjid dan menaranya mengerucut ke atas menyerupai atap kelenteng ekses pengaruh arsitektur Cina. Tidak hanya itu, pengaruh arsitektur Melayu khas Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam, hingga arsitektur Eropa juga dapat dilihat di pintu masuk gedung baru


angkutan massa yang melintasi Sungai Musi dan bersisian Jembatan Ampera. Plus aktivitas masyarakat di sisa sejarah seperti di Benteng Kuto Besak. Palembang jadi salah satu destinasi wisata sungai yang istimewa, perpaduan akulturasi budaya, sejarah dan Jembatan Ampera megah. Kini tidak hanya Jembatan Ampera yang jadi penghubung antara bagian Ulu dan Ilir, tapi sudah ada beberapa jembatan yang dibangun, dan semakin perkuat citra Palembang sebagai kota masjid yang besar dan tinggi. Di tepian sungai bagian Ulu, Kampung Kapitan dan Kampung Al Munawar menggambarkan bagaimana etnis Arab dan Tionghoa dulu tinggal dan jadi bagian dari sejarah Palembang. Keberadaanya pula menandakan maraknya pendatang yang berdagang menggunakan Sungai Musi. Pada masa kolonial Belanda, Sungai Musi masih memancarkan

pesonanya. Bahkan, sebutan ”Venice of the East” pernah disematkan oleh para penjajah. Sebutan kota metropolitan pun tersemat di masa lampau berkat aktivitas perdagangan dan perekonomian di Sungai Musi. Kini Sungai Musi dan Palembang berevolusi, menapaktilasi kejayaan masa lampau, kota ini perlahan menunjukan sisi modernnya. Dengan keberadaan LRT sebagai salah satu

Gentala Arasy dan Sungai Batanghari ikon Kota Jambi. “Kalau lagi hujan seperti ini, turis tidak banyak, cuma warga saja yang sering menyebrang di jembatan,” ungkap salah satu pedagang di ujung jembatan penyebrangan Menara Gentala Arasy. 2 hari hujan rintikrintik di kota Jambi membuat aktivitas di wisata di Menara Gentala Arasy tidak seramai biasanya. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

23


Dilintasi Sungai Batanghari, menara jam bernama Gentala Arasy ini memang jadi ikon wisata kota Jambi dan jadi destinasi wisata utama. Dibangun 2012 dan selesai dua tahun kemudian, menara setinggi 80 meter ini dilengkapi museum tentang sejarah awal mula kedatangan islam di Jambi. Gentala ini singkatan dari genta dan tala yang artinya lonceng dan penyelaras serta arasy merupakan tempat tertinggi Allah SWT. Maknanya filosofis banget, langsung ingat sama Allah SWT Maha Besar. Fungsinya tidak hanya sebagai tujuan wisata, jembatan penyebrangan khusus pejalan kaki dibangun berbarengan dengan Menara Gentala Arasy demi

24

LIONMAG APRIL / MEI 2021

mengakomodasi kebutuhan warga sekitarnya. Bentuknya pun estetis dengan meliuk seperti huruf S dan ketika malam dilengkapi lampu warna-warni. “Dulu sepanjang jalur penyebrangan itu juga ada lampunya, tapi sekarang sudah mati,” ujar Andre, warga yang kebetulan sedang menyebrang jembatan. Walau hujan rintik-rintik tetap banyak masyarakat yang berjalan kaki menyebrang dari Jambi Seberang menuju kota Jambi, untuk memulai aktivitasnya. Tapi bagi yang ingin menyebrang menggunakan kendaraan bermotor, disediakan transportasi angkutan sungai berupa kapal ketek sederhana bermesin satu yang akan mengantar menyebrangi Sungai Batanghari.

Denyut nadi perekonomian terus berjalan, peradaban terus berkembang di tepian Sungai Batanghari yang dulunya jadi saksi bisu kejayaan Kerajaan Melayu dan Kerajaan Darmasraya.

Jejak Sejarah di Tepi Sungai Siak Di tepi Sungai Siak, Riau, jejak peradaban masih terjaga hingga sekarang dan menjadi daya tarik utama wisata sejarah. Adalah Kesultanan Siak Sri Indrapura, yang meninggalkan sejarah melayu islam di tepian sungai ini. Lewat Istana Siak Sri Indrapura, napak tilas sejarah itu bisa dimulai. Layaknya kota tepian sungai, sebuah jembatan utama jadi ciri


khas, jika sebelumnya di Jambi ada Jembatan Gentala Arashy, dan Palembang dengan Jembatan Ampera, di Siak terdapat Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah yang jadi pintu masuk ke area istana. Didirikan pada 1723 M, oleh Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah, istana ini jadi saksi kejayaan Kerajaan Melayu Islam di abas-16.

Bangunan istana ini memadukan gaya arsitektur melayu, timur tengah dan eropa dan terdiri dari 2 lantai. Istana berjuluk Istana Matahari Timur ini memiliki 6 ruang sidang, ruang tamu kehormatan, 2 ruang tamu dan 9 ruang khusus di lantai atas yang kini peruntukannya pun sudah berbeda-beda.

Beragam koleksi kerajaan bisa dilihat di istana ini. Dari ratusan koleksi, ada dua peninggalan raja yang terkenal, pertama adalah Cermin Permaisuri dan pemutar musik Komet yang konon hanya ada 2 di dunia. Bersisian dengan kerajaan, juga terdapat perkampungan Tionghoa, yang khas dengan warna bangunan merah menyala. Di kawasan ini terdapat klenteng bersejarah yakni Klenteng Hock Siu Kong yang dibangun pada 1898. Tidak jauh dari klenteng ini dibangun turap untuk pejalan kaki yang dulunya merupakan lokasi bongkar muat dan naik turunnya penumpang di tepian Sungai Jantan. Kawasan ini sempat terbakar hebat, akan tetapi tidak sampai menghanguskan klenteng bersejarah ini, tetapi kawasan pemukiman habis terbakar termasuk beberapa bangunan cagar budaya. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

25


Travel Sketch Masjid Wali Songo

Memaknai Masjid Peninggalan Wali Songo 26

LIONMAG APRIL / MEI 2021


Tiang Penyebaran Islam di Tanah Jawa

Masjid Agung Demak

Penyebaran agama Islam di tanah Jawa tak lepas dari peranan Wali Songo. Jejak peninggalan mereka dalam menyebarkan agama Islam sampai sekarang masih terawat dengan baik, di antaranya Masjid Menara Kudus yang masih bercorak Hindu.

Raden Fatah mendirikan Kesultanan Demak atas dukungan para Wali Songo, sehingga berdirilah kerajaan bercorak Islam di tanah Jawa. Kerajaan Demak menjadi sarana penyebaran Islam di tanah Jawa. Kerajaan Demak dianggap sebagai kerajaan Islam atau kesultanan tertua di Pulau Jawa. Keberadaan Kerajaan Demak masih bisa disaksikan hingga hari ini lewat berbagai peninggalannya. Salah satunya adalah Madjid Agung Demak yang terdiri dari bangunan induk masjid peninggalan Wali Songo, museum Masjid Agung Demak dan komplek makam Sultan Fatah. Di dalam Babad Demak, diceritakan bahwa sebelum kerajaan Demak berdiri, sudah ada Masjid Agung Demak yang berdiri pada 1478 Masehi di Glagahwangi, Demak, Jawa Timur. Proses berdirinya Masjid Agung Demak melibatkan para Wali Songo. Masjid Agung Demak didirikan dalam tiga tahap. Sebelum jadi masjid, pada 1466, bangunannya difungsikan sebagai Pondok Pesantren Glagahwangi. Kemudian pada 1477, bangunan dibangun kembali sebagai masjid Kadipaten Glagahwangi Demak. Kadipaten Demak sendiri awalnya berada di bawah kekuasaan Majapahit. Namun setelah Majapahit hancur, Demak berdiri sebagai kerajaan Islam.

TEKS Faisyal ILUSTRASI Archie Mandagie INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

27


Memaknai Peninggalan Sunan Ampel

Sunan Ampel adalah salah satu Wali Songo yang berjasa menyebarkan agama Islam di Tanah Jawa. Nama aslinya adalah Raden Mohammad Ali Rahmatullah. Sunan Ampel diperkirakan lahir tahun 1401 di Champa, Kamboja. Sejarah mencatat, Sunan Ampel adalah keturunan dari Ibrahim Asmarakandi, salah satu Raja Champa yang yang kemudian menetap di Tuban, Jawa Timur. Masjid Ampel adalah sebuah masjid kuno yang terletak di kelurahan Ampel, kecamatan Semampir, Kota Surabaya, Jawa Timur. Masjid peninggalan Sunan Ampel ini sampai sekarang menjadi salah satu objek wisata religi di kota Surabaya ini, dikelilingi oleh bangunan

berarsitektur Tiongkok dan Arab di sekitarnya. Di samping kiri halaman masjid, terdapat sebuah sumur yang diyakini merupakan sumur yang bertuah. Arsitektur kuno masjid ini masih dipertahankan hingga sekarang, seperti 16 tiang penyangga masjid yang sangat kokoh terbuat dari kayu jati berbentuk bundar, dengan diameter sekitar 60 cm, tinggi mencapai 17 m. Sedangkan gapura masjid melambangkan lima rukun Islam dengan nama masing-masing, yakni Paneksen melambangkan syahadat, Madep melambangkan salat, Ngamal melambangkan zakat, Poso melambangkan puasa Ramadan, dan Munggah melambangkan ibadah haji.

Akulturasi Tiga Nilai

Masjid Menara Kudus merupakan salah satu masjid tua di Pulau Jawa yang menjadi saksi sejarah terjadinya akulturasi antara kebudayaan Jawa, Hindu, dan Islam. Masjid yang dibangun oleh Ja’far Sodiq atau lebih dikenal sebagai Sunan Kudus pada tahun 956 H tersebut berbentuk unik. Bentuk menaranya mirip candi. Di samping itu, terdapat pula sebuah batu yang berasal dari Baitul Maqdis atau Al-Quds di Yerusalem, Palestina, sebagai prasasti sejarah pembangunan masjid tersebut. Menurut hikayat, batu Baitul Maqdis atau Al-Quds yang merupakan kenang- kenangan saat Sunan Kudus bertandang ke Masjid Al-Aqsa di Palestina. Itulah yang menginspirasi lahirnya nama Kudus yang berarti

Masjid Ampel

28

LIONMAG APRIL / MEI 2021


Masjid Menara Kudus

suci. Di kemudian hari, nama tersebut juga disematkan pada kota dan masjid legendaris ini. Masjid yang pada awalnya bernama Masjid Al-Aqsa ini menyimpan cerita menarik dalam proses pembangunannya. Konon Sunan Kudus membangun menara masjid hanya dengan menggosokgosokkan batu bata hingga lengket.

Majapahit, Demak, dan Cirebon sendiri. Dalam pembangunannya, Sunan Gunung Jati menunjuk Sunan Kalijaga sebagai arsiteknya. Sunan Gunung Jati juga memboyong Raden Sepat, arsitek Majapahit yang menjadi tawanan perang Demak-Majapahit, untuk

membantu Sunan Kalijaga merancang bangunan masjid tersebut. Masjid Agung Sang Cipta Rasa letaknya bertetangga dengan Keraton Kasepuhan Cirebon. Arsitekturnya mirip dengan Masjid Agung Demak. Maklum saja, Cirebon memang salah satu kota wali dan pusat penyebaran agama Islam.

Sentuhan Arsitek Raden Sepat

Masjid Agung Sang Cipta Rasa termasuk masjid tertua di Cirebon, dibangun sekitar tahun 1480 M atau semasa dengan Wali Songo menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Nama masjid ini diambil dari kata “sang” yang bermakna keagungan, “cipta” yang berarti dibangun, dan “rasa” yang berarti digunakan. Pembangunan masjid ini dikabarkan melibatkan sekitar lima ratus orang yang didatangkan dari

Masjid Agung Cipta Rasa INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

29


Automotive BMW

30

LIONMAG APRIL / MEI 2021


The New BMW R 18

Supreme Cruiser with Historical Roots Mengusung mesin boxer dua silinder dengan kapasitas 1802 cc, menjadikannya paling bertenaga sepanjang masa yang pernah digunakan pada seri ini. The New R 18 menawarkan pengalaman berkendara yang penuh emosional. TEKS Ristiyono FOTO Dok. BMW INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

31


B

MW Motorrad kini memasuki segmen cruiser, dengan menghadirkan The New BMW R 18. Tidak seperti sepeda motor BMW sebelumnya, model ini berdiri sepenuhnya dalam tradisi sejarah sepeda motor BMW - baik secara teknis maupun gaya desain. The New BMW R 18 ini meminjam model terkenal seperti BMW R 5 baik secara teknologi maupun visual, mengalihkan fokus kembali ke esensi sepeda motor: murni, teknologi tanpa embel-embel dan mesin boxer sebagai pusat kesenangan berkendara.

32

LIONMAG APRIL / MEI 2021

Sederhananya, R 18 menggabungkan desain klasik dengan teknologi yang jelas namun kontemporer, untuk menciptakan konsep keseluruhan yang menarik - menawarkan pengalaman berkendara yang terpelihara namun emosional.

Mesin boxer BMW paling bertenaga sepanjang masa dengan torsi melimpah. Inti dari The New BMW R 18 adalah mesin boxer 2 silinder yang baru dikembangkan - “Big Boxer”. Penampilannya yang mengesankan dan teknologinya mencerminkan kelanjutan dari

mesin boxer berpendingin udara tradisional yang telah menawarkan pengalaman berkendara yang menginspirasi selama lebih dari tujuh dekade, sejak BMW Motorrad mulai diproduksi pada tahun 1923. Mesin boxer 2 silinder paling bertenaga yang pernah digunakan di Sepeda motor produksi seri ini memiliki kapasitas 1802 cc. Output daya puncaknya adalah 91 hp pada 4.750 rpm dan 116 lbs-ft pada 3.000 rpm. Torsi berlimpah dengan torsi lebih dari 110 lbs-ft yang tersedia dari 2.000 hingga 4.000 rpm, dikombinasikan dengan suara resonansi penuh.


Rangka tabung baja loop ganda dan lengan ayun belakang dengan penggerak poros tertutup dalam tampilan rangka yang kokoh.

The New BMW R 18 menggabungkan desain klasik dengan teknologi yang jelas namun kontemporer, untuk menciptakan konsep keseluruhan yang menarik - menawarkan pengalaman berkendara yang terpelihara namun emosional.

Bagian tengah suspensi di BMW R 18 ini adalah rangka tabung baja loop ganda. Desainnya mengabadikan tradisi lama BMW Motorrad dari tipe rangka ini. Kualitas manufaktur yang luar biasa dan perhatian yang cermat terhadap detail juga terlihat dalam fitur-fitur yang tidak terlihat seperti sambungan las antara tabung baja dan bagian cor atau tempa. Seperti BMW R 5 yang legendaris, lengan ayun belakang - mengelilingi transmisi poros belakang dengan gaya otentik melalui sambungan baut.

Garpu teleskopik dengan lengan garpu, penyangga suspensi kantilever, roda ruji kawat, dan rem cakram. Elemen suspensi baru BMW R 18 sengaja mengeluarkan opsi penyesuaian elektronik. Sebagai gantinya, garpu teleskopik dan

penyangga suspensi sentral yang dipasang langsung dengan peredaman yang bergantung pada perjalanan dan preload pegas yang dapat disesuaikan memastikan kontrol roda yang unggul dan kenyamanan suspensi yang menarik. Seperti pada BMW R 5 yang legendaris, tabung garpu teleskopik dibungkus dengan lengan garpu. Diameter tabung garpu 49 mm, sedangkan travel suspensi 120 mm (4,7 inci) di depan dan 90 mm (3,5 inci) di belakang. Sistem pengereman BMW R 18 yang baru memiliki fitur cakram ganda di depan dan rem cakram tunggal di belakang dengan kaliper tetap empat piston. Sementara itu, velg dengan wirespoked memastikan tampilan yang sangat stylish.

Ergonomi yang harmonis untuk kendali kendaraan yang optimal. Sesuai dengan filosofi BMW Motorrad, BMW R 18 baru menampilkan posisi sandaran kaki yang santai - yang disebut “midmounted footpegs”. Posisi klasik di INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

33


belakang silinder ini tidak hanya khas BMW, tetapi juga memungkinkan posisi berkendara yang santai dan aktif untuk pengendalian kendaraan yang optimal.

Tiga mode berkendara bersama dengan ASC dan MSR untuk kenyamanan berkendara dan keselamatan tingkat tinggi sebagai standar. BMW R 18 ini juga menawarkan tiga mode berkendara standar “Rain”, “Roll” dan “Rock” - tidak biasa di segmen ini - yang menyesuaikan dengan preferensi masing-masing pengendara. Trim standar juga mencakup ASC (Automatic Stability Control), yang memastikan tingkat keselamatan berkendara yang tinggi. Selain itu, R 18 juga dilengkapi sebagai standar dengan engine drag torque control (MSR). Di antara opsi lainnya, bantuan mundur membuat manuver menjadi nyaman, sementara fungsi Hill Start Control memfasilitasi start menanjak.

34

LIONMAG APRIL / MEI 2021

BMW R 18 dengan ahli mentransposisikan gaya ikonik dari masa lampau ke masa kini, mempertahankan desain purist dalam berbagai detail yang terutama dipengaruhi oleh gaya klasik seperti BMW R 5. Bukan kebetulan bahwa elemen fungsional dan gaya seperti double-loop frame, tangki pear-drop, driveshaft yang berjalan terbuka dan cat bergaris-garis (opsi pabrik) mengingatkan pada boxer legendaris yang berasal dari tahun 1936. Fitur bodywork klasik dari R 18 juga terbuat dari logam - sebagaimana layaknya sebuah gaya klasik otentik. Suspensinya juga mengingatkan kita pada R 5.

pasar tertentu. Ini menggabungkan tampilan R 18 dengan fitur peralatan eksklusif dalam sentuhan akhir hitam klasik dengan cat bergaris-garis putih. Sorotan lainnya termasuk banyak permukaan krom, lencana kursi, dan gesper krom “Edisi Pertama” di penutup samping.

R 18 Edisi Pertama: tampilan eksklusif dalam cat dan krom.

Desain ramah konversi sebagai prasyarat untuk penyesuaian dan individualisasi langsung.

BMW R 18 akan ditawarkan di seluruh dunia sebagai R 18 Edisi Pertama yang eksklusif sejak awal produksi, dengan model standar yang disediakan tambahan untuk

Lebih dari hampir semua sepeda motor lainnya, R 18 ini menawarkan desain yang sangat ramah konversi fokus bahkan pada fase desain awal dari tata letak sepeda motor dasar.


Hasilnya, motor ini dilengkapi dengan rangka belakang yang mudah dilepas dan set komponen yang dicat yang mudah dibongkar. Titik attachment yang disusun dengan cermat untuk saluran hidraulik rem, kopling, dan kabel harness juga memungkinkan pemasangan setang yang lebih tinggi atau lebih rendah dengan mudah bersama dengan saluran hidraulik dan kabel harness yang sesuai. Selain itu, penutup katup yang terlihat (penutup kepala silinder) dan penutup sabuk (penutup rumah mesin) dirancang sedemikian rupa sehingga terletak di luar ruang oli, sehingga sangat mudah untuk diganti.

Menyesuaikan suku cadang dan koleksi desain Roland Sands “Machined” dan “2-Tone Black” untuk The New R 18. Rangkaian peralatan BMW Motorrad menawarkan pilihan pilihan individualisasi maksimum yang dapat digunakan untuk menyesuaikan R 18 dengan selera dan preferensi pribadi. Beragam suku cadang berbeda yang tersedia dari program Aksesori BMW Motorrad asli memungkinkan penyesuaian individu yang secara signifikan mengubah karakter R 18. Untuk peluncuran pasar The New R 18, dua koleksi desain berbeda suku

cadang aluminium tersedia, dibuat bekerja sama dengan Roland Sands Design: “Machined” dan “2-Tone-Black”. Untuk aksesori dan program penyesuaian The New R 18, BMW Motorrad bekerja sama dengan Roland Sands Design dan beberapa pemasok terkenal termasuk pabrikan AS Mustang Seats untuk menawarkan versi berbeda dari kursi buatan tangan berkualitas tinggi. Selain itu, potensi penyesuaian sistem pembuangan hasil kerja sama dengan Vance & Hines tidak kalah kreatifnya. (Sumber: https://www.press.bmwgroup.com/ usa/article/detail/T0307310EN_US/ the-new-bmw-r-18) INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

35


Special Wisata Halal Nusantara

Mengintip Keindahan

Wisata Halal Nusantara

Masjid LIONMAG Raya Sumatera Barat APRIL / MEI 2021 36


Industri wisata Indonesia terus menggeliat, apa lagi sejak dinyatakan lima destinasi wisata halal terbaik ada di Nusantara. Kunjungan wisata Indonesia diharapkan semakin melonjak. TEKS Fasiyal FOTO dok. Lionmag Group

I

ndonesia dinobatkan menjadi nomor 1 Global Muslim Travel Index (GMTI) 2019. Keberhasilan itu kian lengkap setelah dinyatakan jika lima dari 10 destinasi wisata halal terbaik dunia 2019 ada di Indonesia. Lima destinasi tersebut adalah Lombok, Aceh, Kepulauan Riau, Jakarta, serta Sumatera Barat. Adapun penilaian wisata halal pada lima destinasi itu didasarkan pada aksesibilitas, komunikasi, lingkungan, dan pelayanan. Penobatan ini memberikan peluang bagi industri pariwisata Indonesia untuk mengembangkan market negara-negara Muslim. Dengan harapan jumlah kunjungan wisata ke Indonesia semakin meningkat – khususnya di lima wilayah yang sudah mendapat predikat wisata halal terbaik.

Mengintip Keelokan Alam Minangkabau Masyarakat Sumatera Barat termasuk yang selalu berpegang pada nilai-nilai lokal dan agama. Begitu pula dalam mengembangkan pariwisata, masyarakat dan Pemerintah Daerah Sumatera Barat selalu menghubungkan dengan nilai lokal dan agama. Pola seperti itu membuat tempat wisata di Minangkabau menjadi ramah untuk wisatawan Muslim. Banyak tempat wisata yang menarik di Sumatera Barat di antaranya Jam Gadang, Museum Adityawarman, Ngarai Sianok, dan Masjid Raya Sumatera Barat. Setiap hari, Jam Gadang, jam raksasa yang didirikan Pemerintah Hindia Belanda atas perintah dari Ratu Wilhelmina ini selalu ramai dikunjungi orang. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

37


Selain Jam Gadang, objek lain yang memukau adalah Ngarai Sianok, sebuah lembah sempit yang dikelilingi bukit-bukit bertebing curam yang dihiasi aliran sungai kecil di tengahnya. Kontur Lembah Sianok terbentuk karena proses turunnya sebagian lempengan bumi, sehingga menimbulkan patahan berwujud jurang yang curam. Jika ingin tahu tentang sejarah, cagar budaya, dan seni Minangkabau bisa berkunjung ke Museum Adityawarman. Nama museum ini diambil dari nama salah satu raja yang pernah berkuasa di Minangkabau antara 1347-1375 M. Dalam tinjauan sejarah, Raja Adityawarman merupakan salah satu raja Minangkabau yang berasal dari trah kebangsawanan Majapahit.

Yuk Jalan-jalan ke Serambi Mekah Aceh termasuk daerah halal terbaik. Daerah yang berjuluk Serambi Mekah ini menerapkan syariat Islam dalam peraturan daerah. Termasuk dalam pengembangan industri pariwisata. Bila memutuskan jalan-jalan ke Aceh, luangkanlah waktu untuk sholat di Masjid Raya Baiturrahman yang berada di jantung kota Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Masjid megah ini sering dijadikan ikon Pemerintahan Daerah Aceh dalam memperkenalkan pesona Aceh ke luar negeri. Dikisahkan, sekitar April 1873 agresi Belanda kedua, tempat ibadah kebanggaan warga Aceh tersebut sempat dibakar. Dalam peristiwa tersebut Mayjen Khohler tewas, kemudian diabadikan tempat tertembaknya pada sebuah monumen kecil berada di bawah pohon ketapang dekat pintu masuk sebelah utara masjid.

38

LIONMAG APRIL / MEI 2021

Lokasi lain yang musti dikunjungi adalah rumah Cut Nyak Dhien yang kini diubah menjadi Museum Cut Nyak Dhien yang berada di Desa Lampisang, Lhok Nga, Kabupaten Aceh Besar, Nanggroe Aceh Darusalam - tepatnya di sebelah barat Jalan Banda Aceh Lhok-Nga. Cut Nyak Dhien adalah pejuang Muslim yang terus melakukan perlawanan terhadap Belanda. Sangat pas bagi wisatawan Muslim berkunjung ke Museum Cut Nyak Dhien. Museum Cut Nyak Dhien berbentuk rumah panggung berukuran 25 meter x 17 meter, disanggah 65 tiang kayu peyangga. Pintu utama memiliki ukuran cukup kecil, sehingga harus membungkuk untuk masuk ke dalam rumah. Suasana sejuk dan asri. Dindingdinding ruangan terbuat dari papanpapan kayu, dan atap dihiasi dengan pelepah daun kelapa tua. Di bagian dalam terdapat banyak pintu yang menghubungkan ruang satu dengan ruang lain.

Menghormati Para Pejuang Muslim Untuk di Jakarta ada Masjid Istiqlal. Banyak kepala negara yang berkunjung ke Indonesia – sering menyempatkan datang ke Masjid Istiqlal. Istiqlal diambil dari bahasa Arab berarti merdeka. Masjid ini dibangun untuk menghormati para pejuang muslim yang gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan. Sekaligus menggambarkan rasa syukur kepada Allah atas limpahan rahmat berupa kemerdekaan. Masjid megah bergaya modern ini diarsiteki Frederich Silaban, seorang arsitek beragama Kristen Protestan. Pria kelahiran Sumatera Utara itu ditetapkan sebagai pemenang sayembara desain Masjid Istiqlal, kala


(searah jarum jam) Eksterior Rumah Cut Nyak Dhien • Salah satu ruang di rumah Cut Nyak Dhien • Masjid Istiqlal.

Komodo, hewan purba yang masih hidup hingga sekarang (Foto: Makhfud Sappe) • Salah satu perajin batik tulis di Trusmi (Foto: Dody Wiraseto)

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

39


(searah jarum jam) Lapangan Banteng yang kini semakin menawan • Masjid Raya Sultan Riau • Pantai Seger Mandalika.

40

LIONMAG APRIL / MEI 2021


itu dewan jurinya diketuai Soekarno dengan beranggotakan para arsitek dan ulama. Tak jauh dari masjid kebanggaan warga Jakarta ada Tugu Monumen Nasional atau Monas. Monas didirikan buat mengenang jasa pahlawan, dan rakyat yang ikut berjuang merebut kemerdekaan. Tugu ini dimahkotai lidah api yang dilapisi emas yang melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala. Lambang perjuangan juga terlihat dari ornamen-ornamen yang ada di sekitar lapangan Monas. Tak jauh dari pintu masuk Monas – terdapat patung Chairil Anwar, lengkap dengan puisi perjuangannya berjudul Karawang-Bekasi. Dekat patung penyair yang dijuluki sebagai “Si Binatang Jalang” tersebut berdiri patung Pangeran Diponegoro sedang menunggang kuda – memimpin pertempuran melawan Belanda. Masih di sekitar Monas dan Masjid Istiqlal, ada Lapangan Banteng. Lapangan ini memiliki monumen historis Pembebasan Irian Barat. Dulunya lapangan ini bernama Waterlooplein. Lapangan Banteng cukup menarik dijadikan tempat untuk menghabiskan sore bersama keluarga maupun teman-teman.

Bumi Lancang Kuning Senada dengan Sumatera Barat, Provinsi Kepri sangat ramah buat wisata Muslim. Di sini banyak peninggalan sejarah yang berkaitan dengan peradaban Islam – salah satunya Masjid Raya Sultan Riau, peninggalan Kerajaan Riau–Lingga. Masjid Raya Sultan Riau merupakan cagar budaya yang sangat dilindungi. Masjid yang

kini didominasi warna kuning cerah dan hijau ini masih digunakan untuk tempat ibadah. Setelah itu jangan lupa mencoba berkunjung ke Pulau Penyengat yang terletak sekitar 2 km dari kota Tanjung Pinang. Di dalam pulau banyak sekali peninggalan Kesultanan Johor, Pahang, Siak dan Lingga serta kerajaan Riau. Pulau Penyengat menjadi salah satu tujuan wisata andalan kota Tanjung Pinang. Kawasan ini sangat menarik, sebab berada di pinggir pantai. Di tepi laut kita bisa menikmati pemandangan Samudra Hindia, dan keindahan sunset, sambil melahap berbagai hidangan khas Tanjung Pinang.

Menunggu Matahari Pulang Mandalika Sekarang kita ke Lombok, tepatnya ke Pantai Kuta Mandalika, sebuah pantai yang cantik dan indah. Hamparan pasir putih, dengan pantai yang tenang – disertai bukit kecil dan bebatuan karang yang menjorok ke tengah laut. Pantai Kuta Mandalika memiliki garis pantai sangat panjang, bisa seharian kalau mengikuti garis Pantai Kuta Mandalika. Di pantai ini terdapat pemandangan bukit-bukit kecil yang membuat pantai ini semakin khas. Di Pantai Kuta Mandalika ada juga signage atau tulisan besar Mandalika, Kuta Lombok. Tulisan tersebut pun menjadi salah satu lokasi favorit untuk wisatawan berfoto. Apa lagi menunggu matahari terbenam – hasilnya pasti memukau. Ada lagi cerita di balik keindahan Pantai Kuta Mandalika yaitu pemandangan para wanita yang menjajakan kain tenun yang cantik untuk dijadikan oleh-oleh sebagai cendera mata dari Lombok serta patung Putri Mandalika yang historis. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

41


Art Mueum MACAN

Museum MACAN

Ketika Seni Kembali Bisa Dinikmati

42

LIONMAG APRIL / MEI 2021


Pameran Stories Across Rising Lands berfokus pada kejadian sehari-hari, dan narasi harian kecil yang membentuk hubungan sosial dan budaya di suatu tempat. Sedangkan Semesta dan Angan merupakan karya pilihan dari koleksi Museum MACAN. TEKS Faisyal FOTO Dok. Museum MACAN

S

ejalan dengan pelonggaran pembatasan sosial, dan surat keputusan dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Museum MACAN dibuka kembali untuk publik dengan protokol kesehatan dan keamanan ketat mulai Rabu, 10 Maret 2021. Selain menyambut pengunjung dalam jumlah terbatas, tim MACAN juga terus menyajikan program edukasi seni daring yang dapat diakses pecinta seni di manapun mereka berada melalui berbagai kanal digital. Jadwal pembukaan kembali museum diisi dengan pengalaman fisik dan virtual, dari pameran baru yang berfokus pada seni kontemporer dari Asia Tenggara, pilihan karya dari koleksi Museum, hingga kegiatan pendidikan dan program bincang dan diskusi seni, yaitu Stories Across Rising Lands, berupa pameran yang mengangkat seni kontemporer dari Asia Tenggara. Semesta dan Angan, yaitu pilihan Karya dari Koleksi Museum MACAN. Ada juga Ruang Seni Anak Komisi UOB Museum MACAN baru, mengangkat Kisah Antah-berantah oleh Citra Sasmita. Pameran Melati Suryodarmo, yakni Why Let the Chicken Run?

Seni Kontemporer Asia Tenggara Stories Across Rising Lands adalah pameran yang mengangkat seni kontemporer dari Asia Tenggara yang dikembangkan oleh Museum MACAN dengan dukungan ASEAN, ASEAN Foundation and ASEAN Korea Cooperation Fund. Pameran ini menampilkan perupa dari seluruh Asia Tenggara, yang berkarya menggunakan berbagai media, termasuk video, instalasi, fotografi, lukisan, dan performa video. Stories Across Rising Lands berfokus pada kejadian seharihari dan narasi harian kecil yang membentuk hubungan sosial dan budaya di suatu tempat. Sebagai pameran seni kontemporer dari Asia Tenggara. Stories Across Rising Lands mencerminkan keragaman yang substansial di kawasan ini dengan menekankan hubungan personal yang terfragmentasi dengan sejarah dan politik, yang diamati melalui perspektif perupa. Dikurasi oleh kurator Museum MACAN Asep Topan dan kurator Korea yang berbasis di Jakarta, Jeong Ok Jeon, pameran ini menampilkan karya dari delapan perupa dan satu kolaborasi artistik. Ada Cian Dayrit (Filipina), Ho Rui An (Singapura), INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

43


Kawita Vatanajyankur (Thailand), Saleh Husein (Indonesia), Lim Kok Yoong (Malaysia), Souliya Phoumivong (Laos), Maharani Mancanagara (Indonesia), Nge Lay (Myanmar) dan sebuah kolaborasi antara Tan Vatey dan Sinta Wibowo (Kamboja/Belgia). Pameran ini terbuka untuk umum di museum, juga dapat dinikmati di rumah melalui seri diskusi panel reguler, tur virtual 3600 dan berbagaii aktivasi digital. Fenessa Adikoesoemo, Chairwoman, Museum MACAN Foundation mengatakan, “Tahun 2020 telah menyadarkan kami akan pentingnya seni dan budaya bagi masyarakat dalam mengalami masa-masa sulit. Seni telah memungkinkan kita untuk merefleksikan tantangan yang kita hadapi secara pribadi, komunal dan sebagai bangsa, serta bagian dari

44

LIONMAG APRIL / MEI 2021

dunia. Kondisi ini telah mempersatukan dan memperkuat satu sama lain. Ini juga berfungsi sebagai penanda keadaan unik yang telah mengubah cara hidup kita secara signifikan ini.” Masih kata Fenessa Adikoesoemo, tim Museum MACAN telah bekerja sangat keras untuk membuka kembali museum dan merancang program yang relevan untuk bisa dinikmati. “Program yang kita buat selalu memperhatikan

keselamatan pengunjung, hingga mereka bisa menemukan dan menikmati dalam lingkungan yang aman, dan menyenangkan,” pungkas Fenessa Adikoesoemo. Hal serupa disampaikan Aaron Seeto, Director Museum MACAN, “sepanjang tahun 2021, Anda akan melihat kombinasi antara program daring dan fisik yang dibatasi di museum. Ini adalah waktu bagi kita untuk bereksperimen


dan terhubung kembali dengan publik, di mana kesehatan dan keselamatan menjadi diprioritaskan.” Masih kata Aaron Seeto, kami telah bekerja dengan perupa, kurator, dan pendidik untuk mengembangkan format presentasi program baru, melanjutkan pekerjaan penting yang dilakukan tim museum.

Semesta dan Angan Semesta dan Angan merupakan pilihan karya dari koleksi Museum MACAN yang menampilkan seleksi karya-karya penting dari koleksi museum, termasuk instalasi penting Multiverses and Futures (2017) oleh perupa Denmark-Islandia Olafur Eliasson, Portrait of Grace Jones (1986), sebuah karya kenamaan Keith Haring, dan karya-karya dari Sigmar

Polke, Barbara Kruger, Zai Kuning, Tisna Sanjaya, dan Bandu Darmawan. Pameran ini menyoroti cara-cara unik para perupa dalam menanggapi realita di sekitar mereka dan mengeksplorasi visi masa depan mereka. Semesta dan Angan adalah pameran yang relevan dalam konteks pergolakan yang sedang berlangsung akibat pandemi Covid-19. Sedangkan Kisah Antah-berantah oleh Citra Sasmita adalah Ruang Seni Anak Komisi UOB Museum MACAN terbaru, yang ditampilkan secara fisik dan virtual. Awalnya dikembangkan sebagai pameran fisik, sang perupa telah memperluas proyek baru yang ambisius ini untuk merespons situasi pandemi Covid-19. Kisah Antah-berantah terinspirasi dari cerita Tantri Bali klasik, sebuah

mitos fantastis yang berisi cerita dalam cerita dan dongeng hewan yang diturunkan dari generasi ke generasi. Hal lain, pengunjung dapat melihat lukisan gulungan sepanjang delapan meter buatan sang perupa, mengenal karakter hewan dalam dongeng dan mencium aroma rempah-rempah yang ditempatkan Citra Sasmita untuk membawa penonton ke dunia imajiner Kisah Antahberantah. Sedangkan pemeran Melati Suryodarmo, Why Let the Chicken Run? yang pertama kali dibuka pada Februari 2020, akan diperpanjang. Dan memberikan kesempatan kepada pengunjung menyaksikan pameran museum pertama dari seniman performans terkemuka ini, yang menjelajahi berbagai aspek perjalanan artistik Melati selama 25 tahun. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

45


Destination Nganjuk

Merawat Nada Gamelan Hingga Mendunia TEKS & FOTO Dody Wiraseto

46

LIONMAG APRIL / MEI 2021


D

entuman pemukul besi bertalu-talu di dalam ruangan bercahaya minim dan sinar matahari yang masuk terbatas. Seorang perajin tampak sedang mengatur nada lewat insting pendengarannya. Tidak ada alat-alat modern, yang ada hanya suara denting bilah gamelan yang diatur dari titik pusat nada. Di sisi lain, peralatan yang sedikit modern baru terlihat di saat pembuatan gong. Gerinda dan alatalat las bersahutan memercikan api kecil ke beberapa sudut bengkel pembuatan gamelan. Harmoni mereka merangkai satu persatu menjadi kesatuan seni musik gamelan yang sudah jadi budaya bagi masyarakat Jawa. Gamelan adalah salah satu akar budaya yang memiliki makna filosofis dan identik dengan gaya hidup masyarakat Jawa. Bahkan dahulu, masyarakat Jawa mengenal sepuluh keahlian utama yang salah satunya adalah memainkan wayang serta kesenian gamelan. Gamelan memiliki sistem nada non diatonis yang menggabungkan notasi, warna suara, ritme, fungsi, pathet dan aturan garap dalam bentuk sajian instrumental, vokal dan beberapa campuran alat musik lain yang indah jika diperdengarkan secara harmonis. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

47


Bagi masyarakat Jawa, gamelan memiliki fungsi estetika yang berkaitan dengan nilainilai sosial, moral, dan spiritual. Gamelan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Jawa. Gamelan bukan sekadar alat musik, di dalamnya terdapat spirit dan filosofis hidup yang adiluhung. Merawat budaya gamelan jadi sebuah keharusan dan itu pula yang membuat Didik Adiono, dari sanggar pembuatan gamelan legendaris Mustika Laras di Desa Jatirejo, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur untuk meneruskan warisan usaha sang kakek. Didik merupakan generasi ketiga pembuat gamelan. Awalnya, pembuatan gamelan dirintis sang kakek sejak 1959.

48

LIONMAG APRIL / MEI 2021

“Dari kakek saya, lantas usaha diteruskan Nurhadi, bapak saya pada 1979 setelah kakek saya meninggal 1978. Bapak saya melanjutkan hingga 2008 karena meninggal dunia, saya selanjutnya yang meneruskan sampai sekarang,” kata Didik Adiono. Ia pun turut mewarisi kemampuan ayahnya, tanpa mengenyam teori-teori tentang pembuatan, Didik belajar secara otodidak bersama sang ayah sejak 1990. “Saya membuat gamelan secara tradisional sama seperti ayah saya membuat dulu,” jelasnya. Saat ini Mustika Laras memproduksi gamelan Pelog Slendro (untuk karawitan dan mengiringi pagelaran wayang), gong untuk acara peresmian, gamelan untuk kesenian jaranan. Berikutnya gamelan untuk kesenian campursari, gamelan untuk musik patrol, gamelan untuk kesenian

mongdhe, hingga souvenir berupa miniatur gamelan dan gamelan untuk drumband. Penjualannya pun selain sekitar Pulau Jawa, juga sudah merambah ke luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Belanda, dan Amerika. Pemilihan kualitas diperhatikan secara seksama oleh Didik, salah satunya pemilihan bahan baku berupa besi kuningan. Bahan dasar inilah yang membedakan antara gamelan Nganjuk dengan gamelan dari Solo, maupun Yogyakarta, yang menggunakan tembaga. “Bahan gamelan Solo dan Yogya lebih bagus. Tapi dalam segi perawatannya, usia pemakaian jangka waktu yang lama, besi kuningan lebih awet ketimbang bahan dasar tembaga, yang kalau jatuh langsung pecah,” ujar Didik.


Membuat gamelan bagi Didik tidak ada teori pasti, tetapi harus menggunakan hati. Tidak semua perajin mampu membuat suara dengan baik. Dibutuhkan telinga yang peka dan sudah terbiasa dengan nada-nada pentatonis dari gamelan. Keahlian ini tidak bisa dipelajari tetapi diperoleh dari tuning telinga secara turun temurun. Satu set gamelan itu terdiri dari 20 alat musik, antara lain gong, ricikan atau bilah-bilah, bonang barung, bonang penerus, kempyang, ketuk, kempul, suwuan, slenthem, gendar barung, gendar penerus, gemung, saron barung, saron penerus, kenong, gambang (dari kayu), kendang, siter,

suling, dan rebab. Maka tidak heran jika pengerjaannya dapat memakan waktu yang lama. Saat ini Didik memiliki 25 orang karyawan, yang terdiri dari perajin pahat atau ukir, pandai besi, tukang las, dan tukang cat. “Tukang catnya pun bukan tukang cat sembarangan,” ujarnya. Didik mengaku tak segan mengajak sejumlah pemuda untuk ikut bekerja di bengkelnya. Ia berharap dengan cara ini dapat mengenalkan kesenian gamelan secara lebih luas. Didik mengungkapkan, satu set gamelan dapat dihargai sekitar Rp 75 juta hingga Rp 300 juta.

Pasalnya, dalam pembuatan satu set gamelan dibutuhkan waktu minimal satu bulan untuk merampungkannya. “Kapasitas untuk yang paling bawah paling cepat satu bulan untuk satu set. Dalam setahun kemarin kita alhamdulillah, ya, sekitar 24 set,” terangnya. Merawat eksistensi budaya gamelan tidak semudah membalik telapak tangan apalagi di era yang sudah serba modern saat ini. Namun dari bengkel sederhana Mustika Laras ini, gaung nada-nada gamelan bisa mendunia dan secara langsung mengenalkan budaya Jawa ke lingkup lebih luas lagi.

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

49


Culinary Hidup Sehat Selama Ramadan

Hidup Sehat Selama Ramadan TEKS Dody Wiraseto


S

emakin berkembangnya pola hidup sehat turut menginspirasi berbagai lini bisnis yang berkaitan dengan pola ini. Dalam hal bisnis kuliner, dampak yang kini terasa adalah salad. Menu ini jadi salah satu pilihan tepat dalam menyambut bulan puasa. Tidak hanya salad tetapi smoothie juga jadi alternatif terapkan hidup sehat selama bulan suci ini. Menu salad kini banyak ditemui di pusat perbelanjaan hingga restoran berkonsep standing alone store. Seperti yang diungkapkan oleh Kareyca Moeloek, Brand Manager Fedwell, faktor banyaknya generasi milenial yang baru pulang dari studi di luar negeri ditambah dengan rasa penasaran terhadap gaya hidup sehat membuat restoran maupun salad bar mulai bermunculan. “Mereka tipe yang perhatikan secara detail apa yang mereka makan,” ujar Kareyca.

Foto-foto : dok. SaladStop.

Ubah Asumsi Salad Walaupun pola hidup sehat sudah mulai diminati, bukan berarti memasyarakatkan salad di Jakarta tidak ada masalah berarti. Hal yang paling pertama dilakukan adalah mengubah asumsi orang tentang salad yang kadung dikenal sebagai hidangan pembuka atau pelengkap biasa dengan aneka dressing yang monoton. Membuat orang mengerti bahwa salad enak, mengenyangkan dan porsi tepat sesuai dengan harga itu jadi tantangan. Salah satu caranya adalah inovasi dalam hal produk, bahan baku dan

aneka saus yang digunakan. Inovasi pun dilakukan dengan membuat sebuah produk salad yang tidak hanya enak dimakan, tetapi juga memiliki tampilan memikat. Namun, yang jadi pertimbangan utama adalah bagaimana menyiapkan bahan baku yang selalu segar dan berkualitas. Itulah kunci, agar membuat orang semakin suka dalam makan salad. Inovasi produk juga seiring dengan tata interior menawan. Hal itu yang digunakan oleh Fedwell, restoran salad yang berlokasi di bilangan Senopati ini memiliki konsep ruangan yang sarat dengan nuansa milenial. Burung Flamingo yang jadi ikon restoran ini, INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

51


Foto : Ristiyono

diposisikan di dinding untuk tamu yang ingin berfoto. Namun, yang jadi daya tarik utamanya adalah konsep menu Do-It-Yourself Bowl, di mana mereka bisa memilih sendiri jenis sayuran, sumber protein dan karbohidrat yang diinginkan. Selain itu, salad dressing yang disajikan pun juga beragam. Ada 8 pilihan salad dressing, mulai dari Asian Chimichurri yang menyegarkan, Peanut Sesame, Skinny Alfredo hingga dressing yang terinspirasi oleh sambal matah, yakni Matah Relish. Semuanya dressing ini merupakan organic coconut oil based dan juga yoghurt sehingga teksturnya lebih creamy. Selain konsep menu Do-It-Yourself Bowl, Fedwell juga memiliki menu Fedwell Signatures dengan beberapa rekomendasinya adalah The Don, The 1945 hingga Spring Roll Platter. Variasi Smoothie BowlSeiring dengan pertumbuhan penganut gaya hidup sehat, smoothie pun semakin bervariasi. Beragam kombinasi

52

LIONMAG APRIL / MEI 2021

Smoothie bowl juga mengandung kaya serat yang dapat memperlancar pencernaan dan sistem metabolisme. Sehingga yang tidak suka menyantap sayur utuh atau buah potongan, smoothie bowl adalah solusi sehat untuk mendapatkan nutrisi.

dilakukan, hingga akhirnya turut melahirkan sajian baru berupa Smoothie Bowl. Tidak hanya penganut gaya hidup sehat, smoothie bowl ini juga jadi menu sarapan atau makan bagi mereka yang sedang menjalani program diet. Dalam satu mangkuk terdapat buah-buahan yang sudah dihaluskan menjadi smoothie. Kemudian smoothie tersebut dikombinasikan dengan potongan aneka buah dan taburan biji-bijian sebagai topping. Ini memang jadi pilihan tepat bagi pencinta makanan sehat, khususnya yang sedang diet ataupun seorang vegetarian.

Kombinasi hidangan dalam smoothie bowl tersebut sudah bisa memenuhi kebutuhan gizi sehari. Yoghurt dan susu yang mengandung protein, sedangkan biji-bijian pada topping terkandung lemak sehat yang baik untuk tubuh. Kandungan vitamin serta nutrisi bisa didapat dari sayur dan varian buah-buahannya. Dengan porsi ini, smoothie bowl memiliki kalori lebih rendah sehingga cocok dikonsumsi sehari-hari. Smoothie bowl juga mengandung kaya serat yang dapat memperlancar pencernaan dan sistem metabolisme. Sehingga yang tidak suka menyantap sayur utuh atau buah potongan,


smoothie bowl adalah solusi sehat untuk mendapatkan nutrisi. Vitamin dan mineral yang terkandung di dalam buah-buahan dalam smoothie bowl juga dapat menjadi detoks untuk menghilangkan racun dalam tubuh. Menurut ahli gizi sekaligus pendiri dari Nutrition Stripped McKel Hill, smoothie bowl memiliki konsistensi yang lebih kental dibandingkan dengan smoothie dalam botol. Smoothie ini dibuat lebih kental dan ditambahkan dengan es, buahbuahan beku, sayuran beku, bubuk protein atau lemak sehat. Berkembangnya smoothie bowl ini apalagi di Amerika Serikat, turut membuka ruang bisnis baru dalam hidangan makanan sehat. Salah satunya adalah Berrywell, sebuah healthy bar di Jakarta yang muncul

pada pertengahan 2016. Smoothie bowl dari Berrywell ini menggunakan acai berry sebagai bahan utama dari beberapa sajiannya. Healthy bar ini juga mengusung konsep open kitchen, sehingga setiap proses peracikan smoothie bowl bisa dilihat langsung oleh pengunjung. Berrywell Signature menjadi salah satu smoothie bowl favorit para pelanggan. Perpaduan antara acai berry, pisang, mixed berries, dan coco water yang di-blend hingga halus, menghasilkan rasa yang cukup asam dan segar. Sajian ini terasa semakin lengkap dengan topping buah pisang, kiwi, homemade granola, chia seeds, cacao nibs, dan desiccated coconut. Satu varian yang juga menjadi favorit para pelanggan, yaitu DragonBowl-Z. Sedikit perbedaan dengan

Berrywell Signature, penggunaan acai berry digantikan dengan buah naga. Cita rasa yang didapatkan juga lebih manis dengan penggunaan buah naga. Dengan tambahan topping buah kiwi, peach, homemade granola, chia seeds, dan coco flakes, Dragon-Bowl-Z semakin lengkap. Menariknya dalam setiap sajian smoothie bowl di Berrywell, turut terdapat informasi nutrisi dan kandungan kalori. Hal ini membuat, mereka yang ingin mengontrol secara detail asupan yang dimakan jadi memiliki informasi tentang jumlah kalori yang mereka butuhkan. Berrywell dengan ciri khas acai berry hanya satu dari sekian banyak healthy bar yang berkembang di Jakarta saat ini. Dari sebuah minuman yang menyehatkan hingga bertransformasi menjadi semangkuk makanan untuk pencinta hidup sehat.

Foto : dok. Berrywell

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

53


Culinary

Hindangan Istimewa Pengisi Lebaran TEKS Dody Wirasto FOTO Ristiyono

54

LIONMAG APRIL / MEI 2021


S

etelah berpuasa sebulan penuh, menahan lapar dan dahaga, momen Lebaran jadi perayaan yang paling ditunggu. Tidak hanya dalam hal spiritual dimana Lebaran dimaknai sebagai hari suci kembali ke fitrah dan ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas kemenangan yang diperoleh setelah menjalankan ibadah puasa Ramadan. Tetapi Lebaran juga jadi perayaan dan momen berkumpulnya keluarga besar sembari menikmati hidangan nikmat. Salah satu yang selalu pasti ada saat mengisi Lebaran adalah ketupat. Makanan ini tidak hanya jadi ikon kuliner Lebaran, tetapi juga seakan jadi lambang hari raya Idul Fitri. Hal ini tidak terlepas dari sejarah ketupat sendiri yang sudah ada sejak berabadabad lalu dan jadi bagian dari budaya kuliner Indonesia. Ketupat sendiri memiliki penyebutan yang berbeda-beda di tiap wilayah. Seperti di masyarakat Jawa dan Sunda, adapula yang menyebutnya dengan nama Kupat. Sementara di masyarakat Bali mengenal makanan ini dengan nama Tipat. Dalam bahasa Jawa sendiri, ketupat merupakan kependekan dari Ngaku Lepat dan Laku Papat yang memiliki arti mengakui kesalahan. Itulah mengapa ketupat kian identik dengan perayaan Lebaran.

Ragam Pendamping Ketupat Bila ada ketupat, sudah pasti selalu ada Opor Ayam. Keduanya seakan jadi paduan wajib saat Lebaran. Opor ayam dengan kuah santan berwarna putihnya terasa gurih nikmat kala dipadukan dengan pulen hangatnya isi ketupat.

Potongan ayam yang mengisi opor jadi penambah sempurna suasana. Seiring kreasi di masyarakat, isi opor ayam pun kadang ditambahkan dengan irisan labu. Padahal di awalnya, labu sendiri terpisah dari opor. Adalah sayur labu siam jadi hidangan pendamping ketupat yang sering ditemui baik di momen Lebaran atau hari-hari biasa. Sayur labu siam yang dipotong memanjang seperti korek api ini dimasak dengan kuah santan yang gurih. Yang tidak kalah nikmatnya lagi untuk menemani ketupat adalah Rendang, hidangan khas Sumatera Barat yang dikenal seantero dunia sebagai hidangan terlezat. Meski tidak memiliki kaitan erat dengan

Idul Fitri, kelezatan Rendang menjadi penyempurna suasana. Satu lagi pendamping yang tidak boleh terlewatkan, yakni Sambal Goreng Ati. Kombinasi kentang goreng dan ati yang dipadukan ke dalam pedasnya cabai merah dengan penambahan bumbu lainnya memberikan kenikmatan tersendiri. Hidangan-hidangan istimewa itu yang membuat tiap momen Lebaran terasa berbeda dibanding hari biasanya. Walau banyak pula hidanganhidangan tersebut disajikan di luar momen Lebaran, tetap saja, harmoni kegembiraan spiritual harus dirayakan hidangan bercita rasa spesial. Mari menikmati Lebaran dengan hidanganhidangan istimewa ini. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

55


Inside Pangkalan Bun

Menggores Kenangan di Pangkalan Bun Tak hanya wisata alam, Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat menyimpan banyak tempat menarik untuk disambangi. Begitu pula dengan penginapan, hotel-hotel di Pangkalan Bun sangat bagus, dan menarik.

E

disi kali ini kita mengunjungi Pangkalan Bun, yang berperan sebagai Ibu kota Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah. Pangkalan Bun merupakan bagian dari Kecamatan Arut Selatan, dan aglomerasi dari beberapa wilayah kelurahan, terutama Kelurahan Mendawai, Raja, Mendawai Seberang, dan Raja Seberang. Secara histori, Pangkalan Bun

56

LIONMAG APRIL / MEI 2021

adalah salah satu wilayah bersejarah dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Salah satu jejak sejarah yang bisa dilihat saat ini adalah Istana Kuning peninggalan Kesultanan Kutaringin yang dibangun mengunakan kayu ulin. Berbicara soal tempat wisata, Pangkalan Bun banyak menyimpan keindahan alam yang memukau. Objek wisata yang ada di sini memiliki daya tarik tersendiri, membuat wisatawan ingin mengunjunginya kembali.

Objek Wisata

Salah satu tempat yang harus disambangi ketika sampai di Pangkalan Bun adalah Taman Nasional Tanjung Puting, yaitu tempat konservasi orang utan. Bukan hanya orang utan, di taman nasional seluas kurang lebih 400.000 hektar ini terdapat sejumlah primata lain, seperti monyet ekor panjang, bekantan, dan beberapa jenis burung khas Pulau Kalimantan. Tempat lain, ada Istana Kuning. Istana peninggalan Kesultanan


Kutaringin yang dibangun mengunakan kayu ulin. Dulunya di dalam istana terdapat salah satu ruangan yang disebut Dalam Kuning. Di jaman pemerintahan Kesultanan Kutaringin, bahan kayu yang digunakan untuk membuat bangunan yang memang berwarna kuning. Dijuluki Istana Kuning, dikarenakan pada bangunan tersebut hampir semuanya berwarna kuning. Jurung Tiga menjadi tempat rekreasi yang menarik, begitu memasuki area Jurung Tiga kita akan disambut hutan yang asri dan tenang. Anda akan merasakan sensasi berpetualang di tengah hutan. Dinamakan Jurung Tiga, karena dulunya terdapat tiga buah jurung (lumbung padi ) di area tersebut. Jurung digunakan masyarakat Dayak untuk menyimpan hasil panen.

Setelah itu jangan lupa menyambangi Konservasi Penyu Tanjung Keluang yang menjorok ke Laut Jawa yang mempunyai luas 2.500 kilometer persegi. Bagi pelancong, tempat tersebut menjadi destinasi wajib dikunjungi. Selain berpasir putih bersih, kawasan penangkaran penyu sisik di Tanjung Keluang.

Transportasi

Sama seperti daerah lain, infrastruktur Pangkalan Bun cukup banyak pilihan, begitu pula dengan sarana transportasinya. Pemerintahan daerah Pangkalan Bun sangat mengerti peran infrastruktur dalam menunjang kunjungan wisata. Jika mau lebih nyaman dan praktis ke Pangkalan Bun, terbanglah bersama grup Lion Air, maskapai terbesar di Indonesia. Pangkalan Bun Anda bisa terbang dengan Batik Air atau Lion Air. Menggunakan penerbangan Lion Air atau Batik Air, lalu turun di Bandar Udara Iskandar – merupakan pilihan yang tepat. Setelah sampai di Pangkalan Bun, Anda bisa melanjutkan perjalanan ke menggunakan transportasi darat.

Penginapan

Tak usah khawatir, penginapan di Pangkalan Bun cukup banyak dari mulai hotel lokal hingga jaringan internasional. Ada Swiss-Belinn Pangkalan Bun, yang

berada di Jalan Ahmad Yani Km.02, Arut Selatan, Kotawaringin Barat tersebut bisa menjadi pilihan buat merebahkan raga yang setelah seharian mengilingi Pangkalan Bun. Pilihan lain, ada Grand Kecubung Hotel Pangkalan Bun yang berada di Jalan Domba No.1 Pangkalan Bun. Hotel tersebut terbilang bagus, nyaman dan bersih. Makanannya pun cukup enak, begitu pula dengan pelayanan sangat memuaskan, dan ramah. Yang tak kalah menarik ada Brits Hotel Pangkalan Bun berada di Jalan Ahmad Yani Km. 2, Pangkalan Bun, Baru, Kec. Arut Selatan.

Kuliner dan Belanja

Saat berkunjung di suatu daerah, tentunya akan terasa kurang bila tidak mencoba makanan khasnya. Makanan khas Pangkalan Bun yang dapat dijadikan sebagai buah tangan ada Kue Bingka. Kue ini jenis jajanan nan sudah menjadi ikonik. Ada pula Kerupuk Bakar, makanan satu tersebut dapat dijadikan sebagai cemilan pengganjal perut. Kerupuk Bakar makanan selingan yang bisa temui di berbagai warung kaki lima. Bagi Anda yang menyukai olahan kudapan ikan, cobalah mencicipi masakan Ikan Jelawat. Ikan Jelawat akan membuat Anda merasakan kenikmatan tersendiri. Bahkan dapat membuat merasa ingin untuk mencobanya lagi dan lagi. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

57


Hot Stuff

Perangkat Penunjang Fotografi Menghasilkan sebuah foto yang bagus tidak hanya didasarkan pada skill dan pengalaman sang fotografer. Di balik itu, ada beragam perangkat pendukung fotografi yang mumpuni. Tiap perangkat sesuai dengan fungsi dan kebutuhannya masing-masing. Untuk itu, berikut beberapa perangkat penujang fotografi yang bisa jadi pilihan.

GT 100 Tripod Edisi Ulang Tahun 100 Tahun Tripod Ekslusif dan Terbatas

Gitzo merayakan usia 100 tahunnya dengan meluncurkan kit tripod berbahan magnesium eksklusif dan terbatas, Gitzo GK100T Edisi Peringatan 100 Tahun. Tripod ini berdesain unik dan teknologi paling mutakhir. Produk andalan yang sangat diinginkan ini akan tersedia di seluruh dunia dalam edisi terbatas eksklusif yang hanya terdiri dari 1917 buah, mengacu pada tahun dasar Gitzo, dengan jumlah setiap bagian yang diukir dengan laser pada satu kaki (1/1917 hingga 1917/1917). Memiliki fitur teknologi Traveler Series 1 terbaru dari Gitzo, termasuk tabung Carbon eXact. Tripod juga dilengkapi mekanisme G-lock Traveler, yang dirancang khusus untuk memastikan keamanan dalam ukuran yang diperkecil, membuat tripod kompak, kuat dan ergonomis, bersama dengan Center Ball Head baru yang berasal dari Seri 1 Traveler. (foto: www.primaimaging.com)

58

LIONMAG APRIL / MEI 2021


Zeiss Batis 40mm f/2 CF

Lensa Serbaguna Untuk Beragam Kondisi Lensa dengan panjang fokus 40mm yang serbaguna ini memiliki sudut yang cukup lebar dan ringan. Fokus otomatisnya pun cepat, sehingga baik untuk penggunaan di situasi pemotretan biasa dengan lensa sudut yang tidak terlalu lebar. Kualitas gambar yang dihasilkan pun luar biasa dan juga ideal untuk pemotretan close up. Jarak titik fokus lensa ini hanya 24 cm, dikombinasikan dengan sudut lebar yang moderat dan teknologi CloseFocus yang cocok untuk pengaplikasian di berbagai situasi. Berkat kontras mikro yang tinggi dan apertur awal f/2, lensa ini dapat menggambarkan objek individual dengan sempurna. ZEISS Batis 2/40 CF pada kamera memastikan Anda selalu siap untuk momen penting - apa pun yang menghampiri Anda. Lensa fokus otomatis ZEISS Batis dikembangkan secara khusus untuk kamera sensor full-frame. (Foto: www.primaimaging.com)

Tether Tools

Tether Tools Tether Pro USB C to USB C (4,6m) Orange Kabel TetherPro USB ke USB-C adalah pilihan fotografer untuk menambatkan kamera USB-C ke komputer dengan port USB C sepanjang 4.6m. Ini memungkinkan untuk koneksi langsung tanpa adapter atau dongle. Di sisi kamera, USB-C juga sepenuhnya dapat dibalik, jadi tidak masalah bagaimana Anda menghubungkannya, selalu ada sisi kanan atas. Kabel ini tidak bisa digunakan untuk mengisi daya hanya berfungsi sebagai kabel data. Dengan tipe USB 3.1 Gen 1.5 Gpbs, 3A, tether tools ini berbahan nickel plated tip dan gold plated pins. (foto: www.primaimaging.com)

Brinc Drones Lemur Drone Multi Fungsi

Drone kini bukan sekadar alat yang dapat mengambil foto yang dramatis, dan mengirimkan paket. Mereka juga bisa menjadi alat yang sangat berguna, termasuk menjadi penembak aktif. Inilah yang dibuktikan oleh LEMUR drone dari Brinc Drones. LEMUR mampu menjangkau tersangka di mana pun objek berada. Bisa masuk menyelinap ke dalam gedung atau kendaraan. Dia juga bisa digunakan untuk memecahkan kaca. Drone ini juga dilengkapi kamera RGB dengan resolusi lebih tinggi, serta dilengkapi iluminator IR untuk pengintaian. Drone ini dilengkapi komunikasi dua arah berbasis seluler, yang berarti bahwa operatornya dapat melakukan percakapan dengan objek lain. Sangat berguna selama bernegosiasi sandera. (Dok foto: www. enterprise.dronenerds.com) INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

59


Hot Stuff

Walt Siegl Motorcycles Motor Listrik Bertampang Jantan Walt Siegl Motorcycles (WSM) dikenal dengan garapan barunya, yaitu motor listrik. Motor garapan Walt Siegl ini diberi nama PACT, dengan tujuan untuk meningkatkan daya tarik masyarakat terhadap motor berbahan bakar listrik. Walt Siegl Motorcycle hadir dengan membawa selera baru. Walt Siegl Motorcycle dikenal dengan desain sepeda motor berperforma tinggi. Meminjam banyak hal dari katalog Sur-Ron, konsep elektrik Siegl menghadirkan level baru dalam hal gaya dan kemurnian. Motor Sur-Ron 3000W dan baterai Panasonic 65 volt di balik panel bodi kendaraan memberikan kekuatan tersendiri. Siegl lantas mencomot satu set roda 19 inci dari Segway Dirt eBike (milik Sur-Ron), namun membungkusnya dengan ban premium Bridgestone. Roda belakang bahkan mendapat penutup cakram seperti yang biasa Anda lihat di velodrome. (Dok foto: sumber foto : https://waltsiegl.com)

Roofnest Sparrow XL Atap Lebih Besar dan Kuat Roofnest telah menghabiskan setengah dekade terakhir memantapkan dirinya sebagai salah satu pemain paling terkemuka di tenda off-road dan overlanding. Sebelumnya ia memperkenalkan spesifikasi XL dari tenda Sparrow tahun lalu, perusahaan Colorado kini telah menarik penutup dari versi baru dan lebih baik dari Sparrow XL untuk musim tahun ini. Berukuran 86 L x 61″ W, Sparrow XL 2021, dan telah didesain ulang dan sekarang lebih luas, ditambah area penyimpanan peralatan khusus baru, dengan tas penyimpanan yang tahan air. Sekarang pintu dan jendela yang lebih besar, dengan kapasitas 7,5 yang dapat dipasang di tiga sisi tenda. Bagian konstruksi ASA / ABS diperkuat fiberglass, dipasangkan dengan poliester berlapis poliuretan tebal, dan dinding tenda campuran katun 3.000 mm untuk kedap air - tiga kali lipat dari tenda backpacking biasa. (Dok foto :https:// roofnest.com)

60

LIONMAG APRIL / MEI 2021


Insta360 Go 2

Imut dan Tahan Air Seperti versi pertamaa, ukurannya yang imut-imut menjadi salah satu nilai jual. Secara teknis, Insta360 Go 2 memiliki dimensi 52,9 x 23,6 x 20,7 mm, sedangkan bobotnya berada di kisaran 26,5 gram. Go 2 tahan air dengan sertifikasi IPX8, berarti ia tetap dapat beroperasi secara normal di dalam air dengan tingkat kedalaman maksimum, hingga 4 meter. Didalamnya bernaung sensor berukuran 1/2,3 inci yang mampu merekam video dalam resolusi maksimum 2560 x 1440 pixel pada kecepatan 30 fps. Cara menggunakan Insta360 Go 2 masih belum berubah, logo di bawah lensa bisa ditekan untuk langsung memulai perekaman. Berhubung ia tidak dilengkapi layar, pengguna perlu mengandalkan aplikasi pendamping smartphone untuk mengakses menu pengaturan. (Dok foto: www.insta360.com)

Multicoloured Casio G-Shock GMW-B5000TR Selalu Menjadi Yang Terdepan

G-Shock Casio selalu menjadi yang terdepan dalam inovasi teknologi, memanfaatkan beberapa teknologi penunjuk waktu paling akurat yang tersedia. Dalam semangat pengembangan yang sama, model terbaru yang bergabung dengan jajaran produk ini menandai puncak kejayaan Casio mengembangkan produk jamnya dengan paduan warna, yang digunakan di seluruh casing dan tali jam GMW-B5000TR. GMW-B5000TR bertenaga surya dan terbuat dari paduan titanium berlapis ion yang dibuat oleh Nippon Steel. Menurut Casio kira-kira dua kali lebih keras dari titanium murni, meski demikian tetapi tetap ringan, anti korosi dan hipoalergenik. Ketangguhan itu juga berarti casing emas dan tali jam warna-warni dapat diberi sentuhan akhir cermin yang mengilap. (Dok foto: https://products.g-shock.com)

Rei Co-Op Traverse Hiking Boots Sepatu Hiking Pertama Dengan The Traverse & Flash

REI Co-op menjadi salah satu yang dipercaya dalam perlengkapan outdoor. Sekarang ia menjadi buruan para pecinta alam. Seputu Rei Co-op ini disukai banyak orang. Jajaran sepatu hiking, REI Co-op baru hadir dalam dua gaya, yaitu Traverse dan Flash. Traverse dibuat untuk berdiri dalam perjalanan backpacking jarak jauh, sedangkan Flash yang lebih ringan ditujukan untuk pendakian yang lebih cepat. Kedua sepatu bot ini memiliki fitur teknologi baru yang eksklusif, termasuk bagian atas, juga dilengkapi perlindungan tahan air, karet Terra Grip dengan lugs dirancang khusus untuk pendakian dan penurunan. Sementara midsoles Terra Loft menampilkan busa Blomm berbasis alga untuk pelari, hadir seperti bantalan, dan sol Trail Bed dengan teknologi Insite Contoura. (Dok foto: https://www.rei.com) INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

61


Postcard

Danau Toba

Pagi di One Tree Hill Pagi di One Tree Hill yang menjadi satu dalam kawasan Taman Simalem Resort, Tongging, Sumatera Utara. Bentang Danau Toba yang megah dengan dominasi perbukitan eksotik di sekitarnya kian hangat dengan terpaan sinar matahari pagi menenangkan. DODY WIRASETO

@wiraseto

62

LIONMAG APRIL / MEI 2021


su

ra

tera uta ma

01.04.2021

DO

N ES

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

I

A

I

N

63


Postcard

a timur jaw 01.04.2021

Lumajang

Air Terjun Tumpak Sewu “Air Terjun Tumpak Sewu, terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Air Terjun ini dapat ditempuh dari Malang dengan durasi perjalanan selama 2 jam. Sangat disarankan jika ingin melihat air terjun Tumpak Sewu dengan latar belakang Gunung Semeru secara jelas, anda semua wajib sudah ada di lokasi dari pukul 06.00 pagi.” BAGAS FEKA

@bagasfeka

64

LIONMAG APRIL / MEI 2021

I

A

IN

D O N ES


a tegnah jaw 01.04.2021

I

A

IN

D O N ES

Bukit Cumbri

Pesona Sunrise di Bukit Cumbri Bukit Cumbri terletak tepat di perbatasan antara Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah dan Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Foto ini saya ambil saat setelah waktu sunrise, bisa di bilang lokasi ini salah satu spot sunrise yang wajib dikunjungi. Untuk sampai ke puncak bukit dibutuhkan waktu 20 sampai 45 menit pendakian tergantung kekuatan fisik. YOGA PRASETYO

@dalan_anyar

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

65


66

LIONMAG APRIL / MEI 2021


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

67


LION GROUP FLEET

SEMUA PESAWAT BARU, DIKIRIM LANGSUNG DARI PABRIK

5 UNITS AIRBUS A330-900 NEO 436 SEATS ECONOMY

6 UNITS AIRBUS A330-300 440 SEATS ECONOMY

77 UNITS BOEING 737 - 900 ER 215 SEATS ECONOMY

43 UNITS BOEING 737 - 800 NG 189 SEATS ECONOMY

LION AIR: TOTAL 131 UNITS

1 UNIT AIRBUS A 330-300 TOTAL 392 SEATS : 374 SEATS ECONOMY - 18 SEATS BUSINESS

6 UNITS BOEING 737 - 900 ER TOTAL 180 SEATS : 168 SEATS ECONOMY - 12 SEATS BUSINESS

25 UNITS BOEING 737 - 800 NG

TOTAL 162 SEATS : 150 SEATS ECONOMY - 12 SEATS BUSINESS

44 UNITS AIRBUS A 320-200 CEO TOTAL 156 SEATS : 144 SEATS ECONOMY - 12 SEATS BUSINESS

BATIK AIR: TOTAL 76 UNITS 6 UNITS BOEING 737 - 900 ER TOTAL 180 SEATS : 168 SEATS ECONOMY - 12 SEATS BUSINESS

23 UNITS BOEING 737 - 800 NG

TOTAL 162 : 150 SEATS ECONOMY - 12 SEATS BUSINESS

13 UNITS ATR 72-600 MALINDO AIR: TOTAL 42 UNITS

3 UNITS AIRBUS A330-300 440 SEATS ECONOMY

17 UNITS BOEING 737 - 900 ER 215 SEATS ECONOMY

11 UNITS BOEING 737 - 800 NG TOTAL 162 SEATS : 150 SEATS ECONOMY - 12 SEATS BUSINESS

3 UNITS BOEING 737 MAX 9 180 SEATS ECONOMY

THAI LION AIR: TOTAL 34 UNITS

19 UNITS ATR 72-500 72 SEATS ECONOMY.

45 UNITS ATR 72-600 72 SEATS ECONOMY.

WINGS AIR: TOTAL 64 UNITS 2 UNITS HAWKER 900XP


WELCOME ABOARD

Selamat Datang

Apa yang harus Anda ketahui tentang keamanan, kenyamanan dan keselamatan Anda di dalam pesawat. What you need to know about the security, comfort and safety in the aircraft.

PERALATAN ELEKTRONIK ELECTRONIC DEVICES Untuk penggunaan laptop dan PDA boleh dipergunakan setelah fasten seat belt “OFF” dengan menggunakan flight mode. Setelah fasten seat belt “ON” untuk persiapan mendarat makan penumpang harus mematikan penggunaan laptop dan PDA tersebut. Laptops and PDAs may be used after the fasten seat belt off and using flight mode. After the fasten seat belt is on in preparation for landing, passengers have to turn off the laptops and PDAs. BARANG-BARANG BERBAHAYA LAINNYA DANGEROUS GOODS Barang-barang yang mudah terbakar (seperti korek api), meledak (petasan), material yang mengandung magnet, baterai, tabung gas, tidak diperbolehkan untuk dibawa. Flammable goods (such as matches), explosives (firecrackers), material containing magnets, battery, gas cylinders, are not allowed to be brought on board. MEROKOK SMOKING Peraturan Pemerintah melarang kegiatan merokok selama dalam penerbangan. Terdapat detektor asap di semua toilet dan akan dikenai sanksi bagi yang melanggar aturan. Government regulations prohibit smoking during flight. There are smoke detectors in all toilets and those who break the rules will be subject to penalties. BAJU PELAMPUNG LIFE VEST Jaket/Baju Pelampung merupakan salah satu peralatan keselamatan di pesawat untuk kondisi darurat di atas air, jangan keluarkan jaket/baju pelampung dari tempat dalam kondisi normal dan tidak untuk dibawa pulang. Penumpang akan mendapatkan hukuman bagi yang mencuri jaket/ baju pelampung berdasarkan Peraturan Pemerintah Pasal 54 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009.

Life vest is one of safety equipment in the aircraft for emergency landing on water. Please do not remove live vest from the aircraft. Passengers who steal the life vest will be punished based on Government regulations. Article 54 of Law No. 1 of 2009 (Pasal 54 undangundangnomer 1tahun 2009). MINUMAN BERALKOHOL ALCOHOLIC BEVERAGE Lion Air tidak menyediakan minuman beralkohol di seluruh penerbangannya, dan seluruh penumpang Lion Air dilarang mengonsumsi minuman beralkohol selama penerbangan berlangsung. LionAir does not provide alcohol on Lion Air flight service. Passengers are prohibited from consuming alcohol during the flight. WANITA HAMIL PREGNANT WOMEN Usia kehamilan di atas 28 minggu diwajibkan menyertakan surat keterangan medis yang menyatakan penumpang sehat secara medis untuk ikut dalam penerbangan. Dan mengisi formulir pertanggungan risiko Form of Indemnity (FOI). Over 28 weeks women pregnant are required to include a medical certificate stating that passengers are medically fit to fly. And fill out the form of risk called Form of Indemnity (FOI). PERJALANAN DENGAN ANAK-ANAK TRAVELLING WITH KIDS Lion Air tidak menyediakan makanan bayi untuk rute domestik dan popok tidak disediakan di pesawat. Lion Air hanya menyediakan air panas untuk susu bayi. Lion Air does not provide baby food for domestic service, diapers are also not provided on the plane. Lion Air only provides hot water for baby milk. UTAMAKAN KESELAMATAN SAFETY PRIORITY • Sabuk pengaman harus selalu terpasang sewaktu take-off dan landing. Dianjurkan untuk selalu memasang seat belt selama penerbangan. Seat belts should always be fastened during take-off and landing. It is recommended to always put the seat belt during flight. • Barang bawaan harus diletakkan di atas kepala atau di bawah kursi di depan Anda. Luggage must be placed in the overhead lockers or under the seat in front of you.

• Silahkan membaca kartu instruksi keselamatan yang terdapat di dalam kantong kursi. Di kartu tersebut Anda bisa mengetahui pintu darurat dan letak jaket pelampung. Please read the safety instruction card that is present in the seat pocket. In the card you can determine the location of the emergency exit and a life jacket. • Perhatikan baik-baik demo keselamatan dan instruksi yang diberikan oleh cabin crew. Look carefully the safety demonstration and instructions which is given by the cabin crew. BAGASI BAGGAGE Barang atau benda tajam harus dipak dalam bagasi dan tidak diperkenankan untuk dibawa ke dalam bagasi kabin. Bawalah benda berharga dalam tas yang Anda bawa sendiri. Goods or sharp objects should be placed in the check in bags and not allowed to be brought into the cabin. Bring precious objects in the bag you carry yourself. Perhatikan berat bagasi Anda. Note the weight of your luggage : - Carry on baggage (Bagasi Kabin) tidak lebih dari 7 kg Carry-on baggage not more than 7KG

40 cm

PONSEL MOBILE PHONES Semua ponsel dan peralatan elektronik yang menggunakan pemancaran radio tidak diperbolehkan selama berada di dalam pesawat, hal ini sangat mengganggu sistem navigasi dan komunikasi dengan menara pengawas setempat. All mobile phones and electronic devices that use radio transmission are not allowed during the flight, as they can disturb system navigation and communication with local control tower.

30 cm

20 cm


foto: dok. Lion Air Group

Lion Air Group News

Wings Air Terbang dari Manado ke Kao

W

ings Air (kode penerbangan IW) member of Lion Air Group meresmikan penerbangan penumpang berjadwal domestik rute Manado melalui Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi di Mapanget, Sulawesi Utara (MDC) tujuan Kao melalui Bandar Udara Kuabang, Tobelo, Halmahera Utara, Maluku Utara (KAZ) dilayani pergi pulang (PP). Penerbangan Wings Air Manado – Kao – Manado di tahap awal menawarkan 2 (dua) frekuensi terbang setiap Kamis dan Minggu. Berangkat dari Manado pukul 08:30 dan tiba di Kao 10:40 selanjutnya dari Kao pukul 11:10 tiba kembali di Manado pukul 12:10 Peresmian penerbangan hari ini oleh Pelaksana Harian (Plh) Bupati Halmahera Utara,Yudihart Noija beserta jajaran perwakilan pemerintah daerah, jajaran Bandar Udara Kuabang, jajaran PT Angkasa Pura I Cabang Manado, jajaran Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII Manado serta manajemen dan perwakilan Wings Air cabang (station) Manado dan Kao serta pihak terkait lainnya. Wings Air mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan koordinasi dari pemerintah daerah, regulator, pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara, karyawan dan awak pesawat serta berbagai pihak terkait lainnya dalam mendukung operasional sehingga penerbangan berjadwal Manado – Kao – Manado telah terlaksana dan berjalan lancar. Dengan dibukanya rute baru ini, diharapkan mampu menciptakan konektivitas semakin terbuka wilayah Indonesia Timur bagian Utara sejalan upaya membantu dan berkontribusi

70

LIONMAG APRIL / MEI 2021

positif dalam perkembangan daerah guna mendukung percepatan pemulihan perekonomian. Operasional penerbangan di rute tersebut, menempatkan Wings Air sebagai maskapai satu-satunya yang melayani penerbangan penumpang berjadwal domestik saat ini dari dan menuju Kao. Pengoperasian penerbangan diharapkan mengakomodir permintaan pasar angkutan udara di kedua kota, sehingga semakin meningkatkan minat orang untuk bepergian menggunakan pesawat udara secara langsung (point to point), serta memberikan pilihan terbaik penerbangan Sulawesi Utara dan Kepulauan Maluku Utara. Dengan demikian konektivitas Sulawesi Utara dan Maluku Utara serta daerah-daerah lainnya menjadi relatif singkat serta kemudahan bagi penumpang untuk melanjutkan perjalanan ke kota-kota lain semakin banyak dan lebih luas lagi. Masyarakat (penumpang) dari Halmahera Utara setibanya di Manado melalui Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi bisa melanjutkan penerbangan ke Jakarta, Surabaya, Denpasar, Makassar, Luwuk, Gorontalo, Miangas, Melonguane, Ternate, Palu, Balikpapan, Kendari serta destinasi yang lain. Kao ialah salah satu kecamatan tertua yang berlokasi di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara. Kabupaten ini beribukota di Tobelo. Kao merupakan pintu masuk utama jalur transportasi udara di Halmahera Utara melalui Bandar Udara Kuabang. Kini, Kuabang memiliki gedung terminal baru yang telah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada Rabu, 24 Maret 2021.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

71


72

LIONMAG APRIL / MEI 2021


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

73


74

LIONMAG APRIL / MEI 2021


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

75




LION AIR ROUTE MAP

78

LIONMAG APRIL / MEI 2021


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

79


80

LIONMAG APRIL / MEI 2021


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

81


82

LIONMAG APRIL / MEI 2021


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.