Kendari Pos Edisi 3 Juli 2010

Page 14

14

Kendari Pos | Sabtu, 3 Juli 2010

Peluang Villa Kalahkan Raul SEBELUM Piala Dunia 2010 dimulai, dari skuad Spanyol nama Fernando Torres digadang-gadang bakal menjadi salah satu kandidat kuat top scorer. Itu karena Torres punya catatan gol luar biasa bersama klubnya Liverpool. Tapi apa yang terjadi, karena baru pulih dari cedera, hingga empat pertandingan mantan bomber Atletico Madrid itu belum satupun mencetak gol di Piala Dunia Afsel. Beruntung, di saat Torres macet Spanyol memiliki David Villa. Penyerang yang baru saja ditransfer FC Barcelona dari Valencia itu tampil impresif dengan mencetak empat gol dari empat pertandingan. Torehan itu membuat Villa menjadi salah satu top scorer sementara Piala Dunia 2010 bersama Gonzalo Higuain ( Argentina ), dan Robert Vitek ( Slovakia). Kini, total David Villa sudah mencatatkan 42 gol bersama La Furia Roja, sebutan timnas Spanyol. Tambahan empat itu membuat Villa kian dekat memecahkan rekor pencetak gol terbanyak dalam sepanjang sejarah timnas Spanyol yang saat ini dipegang Raul Gonzalez. Yaitu 44 gol. Hebatnya, 42 gol David Villa itu tercipta hanya dalam 62 pertandingan. Sedangkan Raul Gonzalez butuh 102 pertandingan untuk bisa mencetak 44 gol bersama timnas. Bisa jadi, melihat performa Villa yang tengah on fire, rekor Raul Gonzalez bisa dipecahkan David Villa di Piala Dunia 2010. Jika gagal memecahkan rekor Raul di Afsel, Villa masih punya kesempatan besar untuk menorehkan namanya sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa di timnas Spanyol. Sebab saat ini usianya baru 28 tahun dan masih punya banyak kesempatan bermain untuk timnas. Saat ini pemain yang dijuluki El Guaje ( The Kid) itu sudah menahbiskan dirinya menjadi pemain Spanyol yang paling banyak mencetak gol di Piala Dunia. Yaitu tujuh gol. Dia mengalahkan legenda – legenda Spanyol lainnya, seperti Emilio Butragueno, Fernando Hierro, Fernando Morientes, dan Raul Gonzalez yang masing-masing mencetak lima gol. Villa sendiri tidak begitu antusia berkomentar tentang peluang menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah timnas Spanyol. Pemain yang ditransfer Barca dari Valencia dengan harga 40 juta Euro itu malah masih percaya tandemnya di lini depan, Fernando Torres, bisa segera menemukan performa terbaiknya. “Satu-satunya kekurangan Torres saat ini adalah dia belum mencetak gol. Semangatnya bersama tim benar-benar spektakuler,” kata Villa seperti dilansir AFP. “Kami tau bagaimana kondisi lututnya satu bulan lalu dan saya tidak setuju dengan mereka yang bilang bahwa penampilan Torres sudah menurun. Torres tidak dalam kondisi buruk. Dia memiliki karakter yang mengagumkan dan kami semua tau momentumnya di Piala Dunia akan segera datang. Mudahmudahan itu terjadi saat melawan Paraguay,” sambungnya. (ali)

Lawan Spanyol Jilid III Bagi Caniza LAGA melawan Spanyol di babak delapan besar dini hari nanti menjadi momen special bagi bek veteran Paraguay Denis Caniza. Sebab ini akan menjadi “perang” jilid III Caniza melawan timnas Spanyol. Denis Caniza adalah pemain paling senior dalam skuad Paraguay. Saat ini Caniza berusia 35 tahun dan sudah empat kali merasakan tampil di putaran final Piala Dunia. Sebelumnya klub Leon itu memperkuat Paraguay di Piala Dunia 1998, 2002, dan 2006. Nah di Piala 1998, Paraguay dan Spanyol berada dalam satu grup. Di edisi 1998 pertandingan berakhir seri 0-0 dan pada edisi 2002 skor akhirnya adalah 3-1 untuk kemenangan Spanyol. Di Piala Dunia 2010, Caniza baru sekali dimainkan. Yaitu saat Paraguay bermain seri 0-0 melawan Selandia Baru di babak penyisihan grup. Setelah timnya mencetak sejarah kali pertama lolos ke fase kuarter final Cariza pun mendambakan diberi kesempatan dan bisa kembali bentrok melawan Spanyol. “Kami punya skuad luar biasa dan generasi pemain yang hebat.Percampuran antara pemain berpengalaman dengan bakat-bakat muda,” ujar Caniza. “Kami adalah keluarga besar dan saling menyayangi dan menghormati satu sama lain. Kami adalah kawan yang bagus,” sambung pemain yang sempat mengundurkan diri dari timnas usai tampil di Piala Dunia 2006 itu. Caniza yang sudah 94 kali memperkuat timnas berharap timnya bisa mengulang penampilan 12 tahun lalu. Saat itu Paraguay berhasil menahan imbang tanpa gol La Furia Roja, sebutan timnas Spanyol di SaintEtienne. JIka performa itu bisa diulangi pemain yang pernah berkiprah di Liga Meksiko dan Paraguay itu yakin bisa menghentikan langkah Iker Casillas dkk. Caniza pun yakin kesempatan tampil di partai Piala Dunia Afsel bukan mimpi belaka. “Kenapa kita tidak bermimpi paling tidak bisa tampil di babak final,” tegasnya. (ali)

PARAGUAY V SPANYOL

Kans Akhiri Kutukan ( siaran langsung RCTI pukul 01.30 WIB)

SPANYOL menjadi salah satu tim yang diunggulkan menjadi juara dunia 2010. Sebab, tim berjuluk La Furia Roja itu datang dengan bekal meyakinkan. Yaitu berpredikat juara Piala Eropa 2008 dan dalam 52 pertandingan terakhir Spanyol hanya kalah dua kali. Namun, bukan berarti Spanyol tidak memiliki celah. La Furia Roja lekat dengan “kutukan” setelah menapaki babak delapan besar. Sejak digelar mulai tahun 1930, Spanyol pernah terhenti empat kali di babak kuarterfinal ( 1934, 1986, 1994, dan 2002). Ranah Afrika Selatan juga kurang bersahabat dengan timnas Spanyol. Dua kekalahan dari 52 laga terakhir Spanyol terjadi di Afsel. Yaitu ketika kalah 0-2 dari Amerika Serikat (AS) di Piala KOnfederasi tahun lalu dan kalah 0-1 dari Swiss di pertandingan perdana babak penyidihan Grup H Piala Dunia 2010. Tap pelatih Vicente del Bosque tidak mau tau dengan kutukan itu. Mantan pelatih Real Madrid itu mengatakan saat ini timnya sudah siap untuk menundukkan Paraguay dini hari nanti ( siaran langsung RCTI pukul 01.30 WIB) dan lolos ke semifinal sekaligus mengulang prestasi tertinggi Spanyol di Piala Dunia ( 1950). Piala Dunia 1950 di Brazil hanya diikuti 13

negara. Juara grup dari empat grup yang ada di adu dengan sistem round robin ( saling ketemu) untuk menentukan tim juara. Uruguay akhirnya jadi kampium. “Kami tau, saat ini kami dalam kondisi bagus,” kata Del Bosque seperti dilansir Associated Press. “Kami sudah lebih dari 30 hari berlatih bersama sebagai tim dan saya kira para pemain ingin membuat sejarah,” lanjutnya. Del Bosqeue juga menolak anggapan jika timnya mendapat lawan paling mudah di babak kuarter final. “JIka diberi kebebasan memilih salah satu dari tujuh tim yang lolos delapan besar, saya tidak tahu tim mana yang paling mudah,” bebernya. Menurut Del Bosque seperti timtim Amerika Latin lainnya Paraguay adalah tim yang berkarakter dengan pemain-pemain yang biasa tampil menyerang. “Mereka adalah para pemain yang tahu kualitasnya, dengan atau tidak membawa bola dan mereka punya gaya yang mirip dengan Cile yang kami sudah tahu seperti apa,” ungkapnya. Gelandang Spanyol Andres Iniesta mengatakan, sejauh ini timnya belum tampil dengan permainan terbaik. “Banyak momenmomen bagus dan momen sulit dalam pertandingan. Tapi yang penting adalah kami sudah menca-

pai kuerterfinal,” katanya. Sementara itu, pelaith Paraguay Gerardo Martino mengatakan timnya memiliki semua yang dibutuhkan untuk mengalahkan Spanyol. Pelatih asal Argentina itu berkoar bahwa tidak ada tim yang lolos ke babak delapan besar yang memiliki semangat seperti tim besutannya. ITu setelah timnya membuat sejarah untuk kali pertama lolos ke

babak delapan besar Piala Dunia. “Saya tidak tahu jika tim-tim lain punya hati seperti Paraguay. Lebih dari 20 hari pelaksanaan Piala Dunia belum ada tim yang pernah bertemu dengan kami. Sekarang kami punya 90 atau 120 menit dengan waktu tambahan. Saya kira semua serba mungkin,” kata Martino seperti dilansir situs Goal. “Spanyol memiliki gaya ber-

main yang membuat kami membuka celah. Mereka adalah tim yang bermain untuk menang. Dalam situasi seperti itui kami punya kans lebih baik untuk memaksimalkan opsi penyerangan. Saya berharap Spanyol akan member ruang bagi kami untuk main seperti itu sehingga kami tidak harus mengambil inisiatif sepanjang pertandingan,” lanjutnya. (ali)

Hari Ini Bisa Foto Bareng Ariza Trevor ................. bakkan bola ke ring dan membuat perhatian pengunjung teralih kepadanya.

Tebus .................. Spanyol yang diatas kertas lebih diunggulkan. “Kami akan terus fight dan memberi public sesuatu untuk dibicarakan.

Azrul Ananda pun terkena ulah iseng Ariza. Saat games Dell-Microsoft 3-Point Shoot Out, ketika Azrul sedang menembakkan bola dari salah satu rak, dia tiba-tiba nyelonong ke

rak bola terakhir, dan menghujani ring dengan bola asal. Sehingga Azrul kesulitan memasukkan bola. Lalu, begitu bola habis, dia ngeloyor pergi dengan wajah yang dibuat-buat

seolah tidak tahu apa-apa. Membuat pengunjung makin tertawa. ”Dia ini bintang tamu paling lucu,” kata Azrul. Selain memancing tawa, Ariza juga mengumbar keramahannya

Sabtu ini akan menjadi kesempatan besar untuk terus melaju. Ini bukan pertandingan “tua”, ini babak knock out Piala Dunia dan kami melawan tim berkualitas, Spanyol. Tentu saja kami

sangat tertantang. Ini akan menjadi pertandingan yang sangat indah untuk disaksikan dimana dua gaya sepakbola akan bertemu. Satu tim akan tampil menyerang dengan mengandalkan

skill pemain, sementara kami akan mencoba menghentikan mereka dan mencoba mencari keuntungan dengan peluang-peluang yang kami dapatkan,” bebernya. (ali)

kepada pengunjung NBA Madness. Saat banyak pengunjung berkerumun di dekat ruang ganti, mencuricuri kesempatan mengambil fotonya, dia bukannya menjauh, tapi malah menghampiri. Ariza juga menunjukkan kecintaannya pada anak-anak. Saat Marvel Manuel Singgih dan ayahnya, Petrus Singgih, minta foto bersama, Ariza menepuk-nepuk punggung Marvel. Tanpa sungkan, dia juga mengangkat Marvel dari

pelukan ayahnya, kemudian menggendong balita berusia dua tahun itu. ”Ternyata orangnya (Ariza, Red) suka anakanak ya. Baik banget, nggak sombong. Sama fans seperti kami, dia nggak menciptakan jarak,” kata Petrus. Sore ini sekitar pukul 15.45 WIB, di lokasi acara NBA Madness di Supermal Pakuwon Indah Surabaya, dia akan memberikan basketball clinic kepada sejumlah masyarakat Surabaya. Pengun-

jung juga bisa menyaksikan clinic tersebut secara gratis dari sekeliling lapangan. Dia juga bakal membagikan tanda tangan dan kesempatan foto bareng lewat autograph session. Selain aktivitas di lapangan, pemain yang pada musim 20082009 membawa LA Lakers menjadi juara tersebut juga akan mengikuti program NBA Cares. Dia akan berbagi kebahagiaan di salah satu panti asuhan di Surabaya. (rum)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.