Kendari pos Edisi 27 Desember 2011

Page 1

Selasa, 27 Desember 2011

Tahun XVI Edisi 38-Harga Eceran Rp. 3.500,-

http://www.kendarinews.com

Polisi Diperalat Investor Tambang Tiga Warga Terbantai, Polisi Jadi Sorotan Nasional

Usianya sudah 70 tahun saat ditemui di rumahnya, di kaki sebuah gunung, tepatnya di Desa Sindulang, Ke-

Jakarta, KP Wakil Ketua MPR Hajriyanto Tohari bersuara keras terkait kasus peristiwa pembubaran unjuk rasa berdarah di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Polisi dianggap telah melanggar UUD 1945. “Polisi benar-benar mengangkangi konstitusi, UUD 1945,” sesal Hajriyanto Tohari di Jakarta, kemarin. Bahkan, dia menyatakan, tindakan berlebihan polisi menembaki mahasiswa dan pemuda yang sedang demonstrasi menunjukkan kesengajaan Polri melecehkan UUD 1945. Dia lantas menegaskan, di dalam konstitusi telah disebutkan dengan sangat jelas bahwa tugas Polri adalah mewujudkan keamanan dan ketertiban serta mengayomi masyarakat. “Tetapi, apa yang terjadi bukan mengay-

Baca SEHAT di Hal. 2

Baca POLISI di Hal. 7

Bagaimanapun, Ia Merasa Sudah Lebih Sehat

FERY PRADOLO/INDOPOS

Sekitar 100 pengunjuk rasa yang mengatasnamakan Solidaritas Mahasiswa dan Pemuda Bima melakukan unjuk rasa dengan memblokir jalan dan membakar spanduk di kawasan Bundaran HI, Jakarta kemarin (26/12). Mereka menuntut agar Presiden SBY mencopot Kapolri, Jenderal Timur Pradopo, dan Kapolda NTB, Brigadir Jenderal Arif Wachyudin terkait keras insiden di Bima, NTB pada Sabtu (24/12) yang menewaskan tiga orang warga dan aktifis.

Moratorium Pertambangan Digelorakan Marzuki Dalami Kemungkinan

PARLEMEN

PDIP Siap Motori Interpelasi HASIL audit forensik Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap aliran dana Bank Century tak membuat tensi pengungkapan kasus Century di DPR mengendur. DPR justru bersemangat untuk mengoptimalkan pengawalan penegakan hukum melalui tim pengawas. Bahkan, opsi untuk menggulirkan interpelasi atau hak menyatakan pendapat (HMP) yang dapat berujung dengan impeachment itu se-

Baca PDIP di Hal. 7

SELEBRITI

Donor Sperma Mantan Suami KEINGINAN Jennifer Aniston untuk memiliki momongan ternyata masih menggebu-gebu. Meski hubungannya dengan kekasihnya saat ini, Justin Theroux belum resmi ke pelaminan, tetap saja, Aniston tidak putus asa untuk segera mewujudkan impiannya menimang bayi. Karena keinginannya, ia pun mendapatkan saran yang aneh dari seorang agen Hollywood, Sue Mengers yang baru saja meninggal Oktober lalu di usia 78 tahun. Mengers merekomendasikan Aniston untuk mendapatkan donor sperma dari mantan suaminya, Brad Pitt. Sebelumnya, dalam sebuah film The Switch, Aniston juga pernah berperan menjadi seorang wanita yang memiliki anak dari donor sperma. Namun, dalam kehidupan nyata, artis cantik ini tak berniat melakukan hal yang sama seperti di film yang dibintanginya. Dia ingin jika punya anak kelak, dari pria yang dia ketahui jati diri dan juga kepribadiannya. Bahkan, dia sempat mendatangi guru spritualnya, Suzannah Galland untuk menanyakan apakah keputusannya untuk memiliki anak adalah keputusan yang tepat. “Saat ini, impian saya hanya satu, menjadi ibu,” kata Aniston dalam berkali-kali kesempatan. (tia)

Terkait Bermunculannya Kasus Bentrokan di Tanah Sengketa Jakarta, KP Sejumlah pihak memperkirakan bentrokan antara

aparat dengan masyarakat di kawasan perkebunan atau pertambangan, masih berpeluang muncul kembali. Pemicunya, masih ada sengketa lahan. Dengan kekhawatiran ini, sejumlah pihak meminta pemerintah memberlakukan moratorium kegiatan

eksplorasi dan eksploitasi perkebunan atau pertambangan di kawasan sengketa. Koordinator Kontras (Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan) Haris Azhar

Baca MORATORIUM di Hal. 7

PDIP Beber 20 UU Liberal di Era Reformasi Jakarta, KP Praktek politik legislasi di periode ketiga parlemen pasca reformasi masih mendapatkan tekanan kuat agar berorientasi pada liberalisme dan berpihak kepentingan modal asing. Nuansa tersebut sangat terasa dalam 38 UU yang telah disahkan DPR sejak 2009 sampai penghujung tahun 2011 ini. “Kenyataan itu secara faktual dapat ditunjukkan oleh adanya tarik ?menarik yang cukup kuat dalam setiap pembahasan atas substansi pokok sejumlah UU,” kata Ketua Kelompok Fraksi PDIP di Badan Legislasi (Baleg) DPR Arif Wibowo di Jakarta, kemarin (26/12). Kesimpulan ini merupakan hasil kajian yang dilakukan Poksi PDIP. Kecenderungan liberalisasi di sektor keuangan, terang Arif, mengarah kepada pengurangan kon-

Jennifer Aniston

Baca BEBER di Hal. 8

Friksi Internal Polri

Jakarta, KP Ketua DPR, Marzuki Alie menyatakan bahwa serentetan kasus kekerasan baik di Mesuji di Lampung ataupun Sape di Bima, Nusa Tengara Barat, harus diusut tun-

tas. Marzuki meminta agar kasuskasus itu diusut oleh tim independen untuk memastikan penyebab bentrokan yang beru-

Baca MARZUKI di Hal. 2

Habibie Selamatkan TKI dari Hukuman Pancung

BJ Habibie Jakarta, KP Upaya satgas penanganan TKI yang terancam hukuman mati dengan menggandeng mantan Presiden B.J Habibie berbuah manis. Hasil dari pertemuan Habibie dengan Pangeran Al Walid Bin Talal Al Saud, pihak kerajaan Arab Saudi siap membantu mengupayakan permintaan ampunan untuk membebaskan Tuti Tursilawati dari vonis pancung.

Perkembangan pertemuan antara Habibie dengan Pangeran Walid ini dipaparkan oleh Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) Jumhur Hidayat di Jakarta, kemarin. Dia memaparkan, dalam pertemuan yang digelar di Kingdom Emperium, Riyadh Minggu malam waktu setempat itu, Pangeran Walid berjanji membantu upaya pemerintah membebaskan Tuti dari eksekusi hukuman pancung. Jumhur menjelaskan, dalam pertemuan ini dinyatakan pula jika pada dasarnya kasus qisas (hukuman mati) jarang mendapatkan pemaafan dari pihak korban. Tetapi, Pangeran Walid bersedia memperjuangkan pemaafan itu. “Pangeran terlebih dulu akan mengecek permasalahan secara rinci,” tandasnya. Selanjutnya, hasil pertemuan antara Habibie dengan Pangeran Walid ini akan ditindaklajuti oleh pihak KBRI Riyadh. Dalam pertemuan itu diharapakan, ada tindak lanjut berupa kepu-

Baca PANCUNG di Hal. 2

Meri Yulanda, Korban Tsunami Aceh yang Tujuh Tahun Dipaksa Jadi Pengemis

Bertemu Kedua Orang Tua Setelah Tujuh Tahun Berpisah Pada 26 Desember tujuh tahun lalu tsunami mahadahsyat menghancurkan Aceh. Sejak itu, Meri Yulanda, 15, terpisah dari keluarga. Selama tujuh tahun dia menjadi pengemis di Kota Banda Aceh. Kini Meri kembali berkumpul dengan bapak, ibu, dan dua adiknya.

DENNY/METROACEH

Yusnidar, 36, ikut larut dalam keharuan dan derai air mata. Maklum, sudah tujuh tahun mereka tak saling jumpa barang sekejap pun. Ketika tsunami menghajar Aceh pada 26 Desember 2004, usia Meri masih delapan tahun. Kala itu Kota Meulaboh, tempat keluarga Meri tinggal, hancur lebur tanpa sisa. Saat itu juga kebahagiaan keluarga kecil tersebut terenggut paksa. Meri terpisah dari orang-orang tercintanya. Pada 27 Desember 2004, sehari setelah bencana, seorang perempuan bernama Fatimahsyam memungut Meri. Saat itu Meri terlunta-lunta dengan berada di antara puing-puing kota dan mayat korban yang berserakan. Oleh perempuan tersebut, Meri dibawa untuk menetap di Desa Khaju, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar.

Anak korban tsunami akhirnya bertemu kembali dengan kedua orang tua kandungnya.

Baca BERTEMU di Hal. 7

DENNY SARTIKA, Meulaboh MERI YULANDA merasa seperti bermimpi ketika Rabu lalu (21/ 12) bisa kembali bertemu dengan orang tuanya dan dua adiknya di rumah, Lorong Sangkis, Desa Ujung Baroh, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, Aceh Barat. Perasaan bahagia, sedih, dan haru bercampur dengan tangis. Sang ayah, Tarmiyus, 42, dan sang ibu,


2

Kendari Pos |Selasa, 27 Desember 2011

Jika Habibie Sukses Selamatkan Nyawa TKI, SBY Harus Malu Pancung ..................... tusan kongkrit langkah-langkah bersama untuk menyelamatkan nasib Tuti. “Kita berharap pada Pangeran Walid yang merupakan tokoh berpengaruh di kerajaan maupun masyarakat Arab Saudi,” kata dia. Pangeran Walid sendiri adalah keponakan Raja Abdullah bin Abdul Azis Al Saud. Di bagian lain, Direktur Migrant Care Anis Hidayah menyambut baik upaya satgas TKI menggandeng Habibie untuk membabaskan Tuti. “Apapun hasilnya, kesediaan Habibie ini perlu diapresiasi,” kata dia. Namun, dari upaya menggandeng Habibie ini Migrant Care memberi catatan khusus kepada Presiden SBY. Anis menjelaskan, tanpa mengurangi kapasitas diplomasi Habibie, seharusnya SBY yang turun langsung menyelamatkan puluhan TKI yang terancam vonis mati di Saudi. “Penunjukan Habibie ini cukup mengejutkan. Secara moral yang wajib menyelamatkan TKI itu SBY,” kata dia. Jika nanti hasil pertemuan Habibie dengan Pangeran Walid ini berujung pembebasan Tuti dan sejumlah TKI lain dari

vonis mati, Anis mengatakan Presiden SBY harus introspeksi diri. “Jika Habibie mampu, SBY harus malu,” katanya. Menurut Anis, SBY cenderung menjaga hubungan diplomasinya dengan kerajaan Arab Saudi. Dia mensinyalir, SBY takut hubungan diplomasi RI dengan Arab Saudi terganggu jika SBY datang langsung lalu meminta permohonan maaf untuk Tuti. Sekadar diketahui, Tuti Tursilawati divonis mati setelah terbukti membunuh Suud Malhaq Al Utaibi 11 Mei 2010 lalu. TKI asal Desa Cikeusik RT 01/RW 01 Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat itu kalab sampai tega membunuh majikannya sendiri karena terancam akan diperkosa. Tuti berangkat ke Saudi pada 5 September 2009 oleh PT Arunda Bayu. Permohonan maaf kepada keluarga korban sudah dilakukan satgas sebanyak lima kali. Tetapi hingga kini keluarga almarhum Suud masih keras menolak permintaan maaf untuk Tuti. Sebaliknya, keluarga korban meminta eksekusi Tuti dipercepat. Namun, pantauan Satgas di penjara Thaif, Tuti masih menjalani kurungan dan sudah mulai terlihat tabah.(wan)

Ketua DPR Dorong Tim Investigasi Independen Kasus Bima Marzuki ..................... jung adanya korban jiwa. Menurut Marzuki, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengeluarkan perintah agar kasus-kasus itu diinvestigasi. Tujuannya, agar penyebab kasus kekerasan itu bisa benar-benar terungkap. "Ini untuk membuktikan apakah terbunuhnya warga masyarakat dan mahasiswa benar-benar merupakan kesalahan polisi, atau ada hal lain yang membuat masyarakat marah sehingga menyebabkan kondisi menjadi tidak terkendali. Sesuai dengan perintah presiden maka harus dilakukan investigasi, sehingga yang keluar benar-benar kebenaran," kata Marzuki melalui layanan pesan BlackBerry Messenger (BBM), Senin (26/12). Tim investigasi, lanjut Marzuki, bisa diisi oleh tokoh-tokoh independen. Dengan demikian tim tersebut bisa benar-benar

Sehat ........................ camatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, awal Oktober 2010 yang lalu. Dari caranya bergerak dan berbicara, terlihat dengan nyata bahwa tubuh lelaki yang dulu bekerja sebagai petani ini sudah tak kuat lagi untuk beraktivitas dengan lancar. Dan napasnya pun senantiasa terdengar sesak. “Saya dari dulu memang perokok, bahkan sampai sekarang,” tutur pria yang bernama Uju Saman ini, pelan. “Sejak setahun yang lalu napas saya ini sesak terus, dan sesaknya itu terjadi setiap hari,” lanjut penduduk desa yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bandung dan dekat dengan sebuah objek wisata danau dan air terjun Cinulang ini. Lalu, untuk mengatasi penyakitnya itu, pernah sekali kakek sembilan orang cucu ini berobat ke dokter,

bekerja tanpa adanya campur tangan ataupun membawa kepentingan pihak tertentu. Meski demikian Marzuki tetap menyayangkan jatuhnya korban jiwa akibat bentrokan wagra dengan kepolisian. Sebab, kata Marzuki, polisi seharusnya bisa menahan diri. "Polisi kan punya ilmu untuk berkomunikasi dengan rakyat, memahami psikologis rakyat yang sedang marah, sehingga tidak terjadi tindakan yang bisa menimbulkan korban,” jelasnya. Bagaimana dengan kemungkinan rentetan kekerasan itu akibat adanya friksi internal di kepolisian" Marzuki tidak langsung membantah ataupun membenarkan. “Saya akan mencari informasi yang lebih konkrit, apakah benar informasi itu. Kalau itu benar terjadi maka kewajiban saya untuk menyampaikan hal ini kepada presiden,” tuturnya. Sementara itu, Sekjen DPP PKB, Imam Nahrawi, menilai kekerasan sosial yang berakar dari masalah pertanahan baik di

Riau, Mesuji ataupun Bima, sudah memasuki stadium paling mengkhawatirkan. Menurut Nahrawi, tidak semestinya aparat keamanan menjadi antek pemilik modal. "Fakta di lapangan menunjukkan bahwa pemilik modal bersembunyi di belakang aparat keamanan dalam menghadapi tuntutan warga," ujar Nahrawi, kemarin. Nahrowi juga mengatakan, reformasi di kepolisian seharusnya mampu merubah tabiat aparat Polri agar paham dan menghormati HAM. Kekerasan yang berujung tewasnya warga seperti di Mesuji dan Bima, kata Nahrawi, justru menjadi bukti nyata rendahnya pemahaman anggota Polri terhadap HAM. "Aparat seharusnya netral dalam mengamankan aksi-aksi rakyat menuntut penyelesaian konflik pertanahan. Polri juga harus mengedepankan pendekatan persuasif, bukannya pendekatan keamanan yang berujung pada jatuhnya korban," kri-

tiknya. Yang tak luput dari kritikan Nahrawi adalah Badan Pertanahan Nasional (BPN), yang seharusnya berada di garis depan dalam reformasi agraria. Tapi menurutnya, BPN justru terkesan diam dan kurang mengambil tegas dalam mengatasi konflik pertanahan. "Hal-hal yang dilakukan BPN selama ini hanyalah tindakan administratif belaka tanpa diiringi pengambilan kebijakan yang substantif menyelesaikan konflik-konflik pertanahan," tudingnya. Karenanya PKB berharap Presiden SBY turun tangan langsung memimpin pengatasan konflik pertanahan. Sebab, kekerasan antar masyarakat dan aparat ini hanyalah dampak dari konflik pertanahan. "Presiden sejak 2006 lalu telah mencetuskan reforma agraria, kami tidak ingin kemauan baik Presiden ini justru disandera oleh ketidakmengertian BPN, aparat keamanan dan pemilik modal," pungkasnya.(ara)

tapi setelah itu tak ia lanjutkan. Kebetulan, sejak setahun sebelum wawancara ini berlangsung, ia kerap menonton iklan New Mandala 525 di televisi, terutama di suatu program acara pengajian, di pagi hari. Tertarik pada manfaatnya, lewat seorang tetangga ia memesan lalu mengonsumsi kedelai bubuk instan tersebut. Sayangnya, seperti diakuinya sendiri, ia tidak rutin mengonsumsinya sehingga sesak napasnya itu masih seperti itu. Tapi, bagaimanapun, “Badan sudah lebih sehat sedikit,” ujarnya. Untuk selalu fit, asupan gizi mesti selalu terjaga. Bila tidak, bisa memberikan dampak negatif bagi seseorang sehingga ia mudah terserang penyakit akibat metabolisme yang tak lagi normal. Salah satu fungsi isoflavon yang terkandung dalam kedelai adalah untuk melancarkan kembali metabolisme sehingga peny-

erapan zat-zat gizi diseimbangkannya kembali dengan sistem pengeluaran. Dan bila terjadi toksifikasi atau peracunan dalam tubuh, kandungan karoten susu kedelai akan menetralisirnya. Itulah yang menyebabkan badan bisa terasa fit kembali setelah mengonsumsi kedelai dengan rutin. Selain itu, penyebab badan tidak fit dan penyakit mampir adalah sistem imun yang rendah. Dalam hal ini, isoflavon sangat berperan dalam meningkatkan sistem imun. Karena itu setiap orang, berapa pun umurnya, harus rajin memelihara kesehatannya, termasuk menjaga pola berpikir. Susu kedelai merupakan sumber vitamin B1, B6, dan E, mineral magnesium dan seng, serta asam amino triptofan. Di dalam buku yang berjudul Susu Kedelai, Susu Nabati yang Menyehatkan dikatakan bahwa senyawa-senyawa dan zat-zat tersebut mampu menambah vitalitas, tenaga, dan kualitas tidur seseorang. Meskipun demikian, men-

jalankan pola hidup sehat lainnya tetap penting untuk dilakukan, seperti menjaga pola makan, berolahraga dengan teratur, beristirahat dengan cukup, meminum air putih dengan cukup, tidak mengonsumsi alkohol, dan tidak merokok. Saat ini sangat banyak kedelai bubuk beredar, namun, sebagai perintis keberadaan kedelai bubuk komersial di Indonesia, New Mandala 525 sangat laku di seluruh wilayah pemasaran karena manfaatnya nyata dan produknya diolah secara higienis. Ini amat ditunjang oleh mulai tumbuhnya kesadaran masyarakat masa kini untuk beralih ke bahan-bahan nabati dalam memelihara kesehatan. Produk ini bukan obat melainkan minuman kesehatan untuk keluarga, yang tersedia di apotek dan toko-toko obat terkemuka di wilayah Anda. Untuk konsultasi dan informasi lebih lanjut, kunjungi purwati-s@centrin.net.id atau telepon (021) 70288540 dan.Distributor Sulawesi Tenggara 08124135934. (*)


3

Selasa, 27 Desember 2011

Honda Siap Produksi 200 Ribu Skutik

XL Rebut Indonesia Leadership 2011 Kendari,KP PT XL Axiata Tbk (XL) merebut dua penghargaan Indonesia Leadership 2011. Kedua penghargaan diberikan kepada GM Customer Service XL, Cut Noosy yang berhasil meraih peringkat pertama dan VP Network Operation Center XL, Robert Dedy Purwanto di peringkat keempat dari total 10 orang pemenang. Presiden Direktur XL, Hasnul Suhaimi mengatakan, Keberhasilan XL menempatkan dua orang juara di ajang ini sekaligus juga membuktikan keberhasilan XL tidak hanya

Investasi Senilai Rp 104 Miliar Jakarta, KP PT Astra Honda Motor (AHM) berkomitmen menambah kapasitas produksi model skutik sebanyak 200 ribu unit senilai Rp 104,3 miliar pada bulan Maret 2012. Langkah ini sejalan dengan determinasi dari produsen motor Honda itu dan antisipasi meningkatnya permintaan di dalam negeri tahun depan. Presiden Direktur AHM, Yusuke Hori mengatakan bahwa ketika tambahan 200 ribu unit itu terealisasi maka kapasitas produksi sepeda motor Honda di Indonesia mencapai 4,4 juta unit per tahun. “Untuk memenuhi permintaan sepeda motor yang terus meningkat, AHM telah menambah kapasitas produksi secara bertahap sejak tahun lalu, dan mulai akhir bulan Juli tahun ini telah mulai mengoperasikan fasilitas produksi yang terintegrasi atau One Pack Plant, khusus untuk memproduksi skutik di dalam area Plant 3 AHM, di Cikarang,” ungkapnya. Dengan beroperasinya pabrik ini maka kapasitas produksi khusus model skutik AHM telah bertambah sebesar 500 ribu unit. Sehingga total kapasitas produksi dari Plant 1 sampai Plant 3 telah meningkat menjadi 4,2 juta unit hingga

SULIS/KP

Meningkatnya permintaan kepemilikan sepeda motor Honda, membuat PT AHM menambah kapasitas produksi terutama model skutik. Rencananya sebanyak 200 ribu skutik akan dibuat. Tampak berbagai sepeda motor produk Honda. saat ini. “Dengan banyaknya permintaan konsumen atas sepeda motor Honda, maka mulai bulan Maret tahun 2012, sebagian mesin produksi di pabrik skutik Honda di Cikarang ditambah dan line assembling unit akan berproduksi dengan 3 shift.”Kapasitas produksi direncanakan akan bertambah sebesar 200 unit,” terusnya. Hori mengatakan, dengan penambahan kapasitas produksi tahun depan maka total kapasitas produksi motor Honda akan menjadi 4,4 juta unit dengan hari kerja standar. Jumlah investasi yang dibutuhkan sekitar Rp 104,3 miliar.

Executive Vice President Director AHM, Johannes Loman, mengatakan, dengan penambahan kapasitas produksi menjadi 4,4 juta unit pada tahun 2012 maka diharapkan AHM dapat memenuhi target penjualan sebesar 4,8 juta unit dengan memanfaatkan waktu kerja lembur. Perusahaan sedang mempertimbangkan juga untuk menambah kapasitas produksi dalam menyambut pertumbuhan permintaan yang terus berlanjut untuk tahun 2013 dan seterusnya. “Kami menambah kapasitas produksi ini tidak hanya un-

tuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat tapi tentu akan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat dan memberikan nilai tambah bagi industri sepeda motor di Tanah Air,” ungkapnya. Sedangkan pada tahun ini, dengan prediksi total pasar motor Indonesia lebih dari 8 juta unit, AHM memprediksi penjualannya mencapai sekitar 4,3 juta unit. Angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 880.000 unit atau meningkat 25 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 3,42 juta unit.(jpnn/awl)

Indosat Raih Berbagai Penghargaan Kendari,KP Menutup tahun 2011, Indosat memperoleh berbagai penghargaan. Hal tersebut sebagai wujud komitmen perusahaan dalam memberikan manfaat dan kinerja terbaik bagi masyarakat dan lingkungan serta bagi seluruh pemangku kepentingan. Berbagai penghargaan tersebut yakni Indonesia Good Corporate Governance Award 2011. Hal itu diperoleh dari Indonesia Most Trusted Companies 2011 yang diselenggarakan oleh Majalah SWA bekerjasama dengan IICG (Indonesia Institute for Corporate Governance). Diantaranya IICD 2011 Corporate Governance Award untuk kategori The Best Right of Shareholders yang diselenggarakan oleh IICD bekerjasama dengan majalah Business Review. Indonesia Sustainability Report Award (ISRA) 2011 juga diperoleh sebagai Runner Up 1 – Best Sustainability Reporting on Website 2011, dari National Center for Sustainability Reporting (NCSR). Kemudian TechLife Innovative Award 2011 untuk kategori Operator – Best Innovative CSR Program (IWIC) Charta Peduli Indonesia 2011 untuk kategori Top CSR on Mobile Clinic Program. Project Management Award 2011 untuk kategori 4A Telecommunications Technology. Indonesia Good Corporate Governance Award 2011 – Indonesia Most Trusted Companies 2011 adalah penghargaan yang diberikan oleh Majalah SWA dan Swa network bekerjasama dengan IICG (Indonesia Institute for Corporate Governance) kepada perusahaan-perusahaan publik yang menerapkan praktek GCG. Penilaian dilakukan berdasarkan hasil survey terhadap 125 responden (investor dan analis) pada bulan Oktober 2011. Responden diminta memberikan penilaian terhadap perusahaan-perusahaan publik sehubungan dengan praktek GCG-nya. Aspek penilaian meliputi transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan fairness. Indosat menduduki peringkat ke-15 untuk Indonesia Most Trusted Companies 2011. IICD 2011 Corporate Governance Award merupakan penghargaan yang diberikan berdasarkan hasil penilaian oleh Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) mengenai praktek Corporate Governance (CG) perusahaan terbuka di Indonesia. IICD yang tahun ini bekerjasama dengan Majalah Business review memberikan penghargaan Corporate Govenrnance terbaik 2011 sebagai bentuk apresiasi terhadap perusahaan-perusahaan yang berkomitmen dalam menerapkan GCG di perusahaannya. “Indosat meraih penghargaan IICD 2011 Corporate Governance Award untuk kategori Best Rights of Shareholder,” terang President Direc-

tor & CEO Indosat, Harry Sasongko melalui release yang diterima Kendari Pos. Indonesai sustainability Report Award (ISRA) 2011 merupakan penghargaan yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang menerbitkan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) oleh NCSR ( National Center for Sustainability Reporting). Dalam hal ini bekerjasama dengan INA (Indonesian Netherlands Association) Kementerian Negara Lingkungan Hidup, Kingdom of the Netherlands , FCGI (Forum for Corporate Governance in Indonesia ), AEI (Asosiasi Emiten Indonesia ), dan IAMI. “Indosat terpilih sebagai Runner Up 1 – Best Sustainability Reporting on Website 2011,” ujarnya. TechLife Innovative Award 2011 merupakan salah satu penghargaan Majalah TechLife terhadap inovasi di bidang teknologi yang telah menghasilkan produk yang memiliki inovasi tinggi dan

juga berhasil di pasaran. Ada delapan kategori dalam Award in yatu Mobile Phone, Notebook, Tablet, Camera/Video Camcorder, LED TV, Home Theater, Mobile Modem dan Operator Seluler dengan sistem penilaian yang melibatkan kalangan pembaca majalah TechLife dan juga masyarakat umum. Indosat meraih penghargaan sebagai Best Innovative CSR Program untuk program Indosat Wireless Innovation Application Contest (IWIC). Kemudian penghargaan Charta Peduli Indonesia 2011 merupakan bentuk apresiasi dompet dhuafa terhadap program CSR yang dilaksanakan di perusahaan-perusahaan dalam upayanya memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Mobil Klinik Sehat Keliling Indosat (Mobil Klinik) yang telah dioperasikan mulai tahun 2007 ini berhasil meraih penghar-

gaan Charta Peduli Indonesia 2011 sebagai Top CSR on Mobile Clinic Program. Lalu Project Management Award 2011 merupakan penghargaan yang diberikan oleh Ikatan Ahli Manajemen Proyek Indonesia (IAMPI) dalam rangkaian kegiatan “An International Project Management Conference and National Award” dengan tema Innovation for A Better Future – The Importance of Risk Management to Successful Project. Dikatakan selama tahun 2011, Indosat telah meraih total 23 penghargaan yang diselenggarakan oleh 16 instansi/ penyelenggara.”Semoga penghargaan ini dapat lebih memacu semangat kami untuk berkarya, memberikan manfaat serta layanan terbaik dan inovatif bagi lebih dari 51 juta pelanggan kami dan masyarakat sebagai wujud cinta Indosat untuk Indonesia ,” pungkasnya. (lis)

sebagai perusahaan telekomunikasi yang berkembang pesat. “Namun penghargaan ini juga menjadikan XL sebagai perusahaan yang berhasil dalam melakukan proses melahirkan para leader,” terangnya melalui release yang diterima Kendari Pos, kemarin. Program Indonesia Leadership Award 2011 diselenggarakan oleh majalah SWA. Penentuan peraih penghargaan dilakukan melalui seleksi yang ketat sejak pertengahan tahun ini, dengan jumlah peserta ratusan kandidat, dan

penilaian oleh dewan juri yang berkompeten, diantaranya Tanri Abeng. Para peserta ajang penghargaan ini berasal dari lintas industri. Ajang ini ditujukan calon CEO untuk menunjukkan kemampuan leadership mereka, kemampuan dalam melakukan terobosan-terobosan strategi bisnis yang cerdas, kreatif, bijak dan beretika. “Sehingga bisa membawa perusahaan makin kompetitif dan terus berkembang dalam situasi apa pun, serta menjadikan perusahaan lebih bermakna,” pungkasnya. (lis)

Telkomsel Promo Simpati Terbaru Kendari,KP Sebagai apresiasi bagi para pelanggan simpati di akhir tahun 2011, Telkomsel menggelar promo Simpati Puas2. Pelanggan dapat menikmati promo ini melalui akses *999*51# untuk internetan dan sms dengan tarif yang lebih murah bahkan gratis. Promo yang mulai berlaku sejak 16 Desember lalu itu diperuntukkan bagi pelanggan yang gemar internetan,chatting, social networking, email, upload, dan download video hanya dikenakan tarif Rp 2/Kb. Setelah pemakaian akumulasi 3 Mb pelanggan dapat menikmati internetan gratis seharian. Simpati Puas2 juga memberikan gratis 500 sms di siang dan malam hari ke semua operator. VP Product Marketing Telkomsel, Lindayanti Harjono mengatakan, bahwa pihaknya menyadari kebutuhan pelanggan untuk berkomunikasi saat menjelang pergantian tahun

dengan kerabat dan keluarga cukup tinggi. “Promo simpati Puas2 merupakan salah satu upaya kami dalam mengakomodir kebutuhan tersebut dengan menghadirkan layanan komunikasi yang terjangkau dan berkualitas, seiring tingginya kepercayaan pengguna produk dan layanan Telkomsel yang kini telah mencapai 105 juta pelanggan,”terangnya melalui release yang diterima Kendari Pos. Pelanggan simpati tetap dapat menikmati gratis enam jam nelpon ke sesama pelanggan Telkomsel (kartu Halo, Simpati, Kartu As) mulai pukul 00.00 hingga pukul 05.59 setelah melakukan panggilan telpon selama 1,5 menit. Selanjutnya, pelanggan bisa menikmati paket nelpon dengan tarif murah mulai dari Rp 30 per menit. Pelanggan yang ingin mengecek status aktivasi simpati Puas2 maupun bonus lain dapat mengakses menu *889#

langsung dari ponselnya. Dengan mengakses *887#, pelanggan juga dapat melakukan pengecekan transaksi terakhir. Dalam menjamin kenyamanan pelanggan simpati yang memanfaatkan promo simpati Puas2, Telkomsel telah menyiapkan jaringan berkualitas yang didukung lebih dari 44.000 Base Transceiver Station (BTS) termasuk 9.000 Node B (BTS 3G), yang meng-cover lebih dari 97 persen wilayah populasi Indonesia. New Saless Business (NSB) Telkomsel Kendari, Rully Bintoro menjelaskan bila Telkomsel akan kembali memberikan promo akhir tahun bagi pelanggan. Katanya pada 31 Desember nanti, pihaknya akan memberikan banyak diskon serta layanan sevis bagi pengguna Telkomsel. “Sejumlah produk kami berikan diskon hingga 50 persen termasuk pengguna BlackBerry Telkomsel,” ujarnya. (lis/awl)


7

Kendari Pos |Selasa, 27 Desember 2011

Polisi Diperalat Investor Tambang, Tiga Warga Terbantai Polisi ........................ omi, malah menembaki rakyat sampai jatuh korban jiwa,” sesalnya lagi. Di sisi lain, dia menambahkan, tindakan menembak rakyat yang sedang demonstrasi sangatlah memilukan dan memalukan. Sebab, hal itu terjadi di era demokrasi. “Ini merupakan kesalahan yang sangat mendasar dan funda-

mental dari Polri,” jelas politikus Partai Golkar tersebut. Hajriyanto menambahkan, kasus kali ini juga menjadi bukti bahwa perlu ada perombakan menyeluruh terhadap institusi Polri. Sebab, lanjut dia, Polri ternyata bukan sekadar alat kekuasaan. “Melainkan juga alat para pemodal besar untuk melindunginya,” tegasnya. Lebih lanjut, kata dia, institusi Polri dari daerah sampai tingkat Kapolri harus mempertang-

gungjawabkan terjadinya kasus kerusuhan di Bima. Setidaknya, Kapolri harus segera mengambil langkah cepat dan drastis untuk menindak anak buahnya. “Seret ke pengadilan. Selain itu, yang lebih penting lagi, polisi harus segera mengubah tabiatnya menjadi pengayom rakyat,” ungkapnya. Unjuk rasa berbuntut kerusuhan dengan korban jiwa di Bima dipicu protes warga terhadap dikeluarkannya izin

pertambangan PT Sumber Mineral Nusantara. Karena menolak adanya izin pertambangan emas tersebut, warga dan mahasiswa kemudian memblokade Pelabuhan Sape. Kerusuhan kemudian terjadi ketika polisi berusaha menghentikan dan membubarkan aksi blokade. Selain korban luka, kerusuhan tersebut akhirnya memakan korban jiwa dari warga dan mahasiswa.(dyn/agm)

Impeachmen Memungkinkan Dimulai dari Century PDIP ......................... makin kuat. “Fraksi PDIP siap melakukan lobi kepada fraksi-fraksi di DPR untuk menggunakan hak-hak politik terkait Century. Saya yakin langkah DPR ini akan didukung rakyat Indonesia,” kata Ketua Fraksi PDIP Tjahjo Kumolo di Jakarta, kemarin. Tjahjo menyampaikan, DPR melalui tim pengawas skandal Bank Century akan terus mengawasi kinerja penegak hukum. Ketika KPK, Polri, dan kejaksaan masih kesulitan mengungkap skandal Bank Century dan mengembalikannya ke DPR, menurut Tjahjo, sah-sah saja bagi DPR menggunakan hak politiknya. “DPR ini lembaga politik. PDIP siap kalau pada satu titik,

DPR harus menggunakan hak politiknya, yakni hak menyatakan pendapat,” tegas Sekjen DPP PDIP itu. Terkait hasil audit forensik BPK, Tjahjo mengingatkan bahwa bergulirnya hak angket Century juga dipicu hasil audit pertama BPK tentang adanya pelanggaran hukum dalam bailout Century. “Jangan sampai terkesan BPK yang memulai, BPK juga yang mengakhiri,” sindirnya. Salah seorang inisiator angket Bank Century Muhammad Misbakhun menilai, sebagai salah satu lembaga tinggi negara, BPK ternyata memiliki sejumlah hambatan dalam melakukan audit forensik. Lima hambatan yang disebutkan BPK dalam laporan kepada DPR seharusnya tidak terjadi mengingat status dan

keberadaan BPK tersebut. “Sebagai lembaga supreme auditor negara, seharusnya BPK bisa menembus lima hambatan itu,” ujar Misbakhun. Lima hambatan yang disinggung BPK dalam laporannya adalah tidak mampu memperoleh akses personel kunci kasus Century, tidak bisa mengakses data transaksi luar negeri, ketidaklengkapan data nasabah dan transaksi Century, kurang memperoleh akses dokumen yang digunakan penegak hukum, serta tidak memperoleh akses dokumen dan informasi terkait PT ADI yang dititipkan oleh Bapepam-LK di gudang Bursa Efek Indonesia. Politikus Partai Keadilan Sejahtera itu menyatakan, penugasan DPR kepada BPK sangat spesifik, yakni mengenai kasus Bank Century. Dengan

kewenangannya, seharusnya BPK mampu menyelesaikan tugas dari DPR, seperti halnya menuntaskan audit investigatif. “Kalau lembaga supreme auditor tidak mampu menembus hambatan yang dimiliki, hasil auditnya menjadi sangat dangkal,” ujarnya. Misbakhun juga menduga, BPK bermain aman dalam melakukan audit forensik kasus Bank Century. Sebab, ada dugaan bahwa Ketua BPK Hadi Purnomo saat ini masih tersandera dengan kasus yang dimiliki semasa menjadi direktur jenderal pajak. Kasusnya saat ini ditangani oleh JAM Pidsus Kejaksaan Agung. “Ada dua orang pegawai pajak yang ditahan. Itu dikhawatirkan merembet kepada Dirjen Pajak yang sekarang ketua BPK,” duga Misbakhun.(pri/tof)

Berulang-ulang Lari, tetapi Selalu Tertangkap Kembali Bertemu .................... Namun, kondisi ekonomi “orang tua” baru yang tidak mapan itu membuat Meri harus turun ke jalanan dengan menjadi pengemis. Dia dipaksa mengemis di Simpang Lima dan beberapa tempat strategis lain di Kota Banda Aceh. “Saya disuruh meminta-minta,” katanya, mengenang. Selama tujuh tahun berpisah dengan orang tua, selama itu pula Meri menjadi pengemis. Dia merasa tersiksa karena tiap hari harus menyusuri jalanan kota tanpa henti. Ditambah lagi, Fatimahsyam tergolong galak. Karena itu, Meri tak berani pulang bila tak membawa uang. “Kalau saya pulang dengan tidak bawa uang, dia pasti marah. Saya pasti dipukul. Kadangkadang dipukul dengan balok,” kata Meri. Karena itu, bila tak membawa uang, Meri memilih tidak pulang. “Lebih baik tidur di trotoar saja,” sambungnya. Tidur di jalanan Kota Banda Aceh merupakan hal biasa bagi Meri selama tujuh tahun menggelandang. “Di luar, saya makan kalau ada uang saja. Kalau nggak ada uang, ya tidak makan,” ucapnya. Dalam menjalani kegiatan sebagai pengemis, Meri mengaku pulang ke rumah orang tua yang menampungnya itu dua atau tiga hari sekali. Namun, jika kegiatan mengemisnya tidak menghasilkan uang, dia memilih terus menggelandang. “Kalau sudah tidak pulang gitu, pasti orang tua angkat saya yang mencari saya untuk meminta setoran. Kalau tidak ada uang, tetap kena marah,” ucap Meri. Selain itu, gadis belia tersebut menyatakan bahwa rambutnya tak pernah panjang terurai layaknya perempuan pada umumnya. Sebab, setiap kali terlihat panjang, rambut Meri langsung dicukur oleh Fatimahsyam. Dengan begitu, penampilan rambut Meri seperti lelaki. Meri menyatakan sering ingin meronta dan menolak melakukan rutinitas mengemis. Namun, bayangan kemurkaan ibu angkatnya itu membuat Meri tetap menjalani aktivitas yang tak diinginkannya tersebut. “Kadang-kadang saya ingin lari, tapi selalu ketahuan oleh orang tua angkat saya dan kena marah, lalu dipukul lagi,” beber dia. Meri juga beberapa kali mencoba lari. Namun, selalu saja dia tertangkap lagi oleh Fatimahsyam. Pakaian lusuh, compangcamping, dan terkoyak di sana sini menjadi seragam kerja Meri selama tujuh tahun. Gaya rambut cepak layaknya laki-laki makin membuat iba orang yang melihatnya. “Jika lihat anakanak lain, ingin menjalani hidup seperti mereka juga. Dengan ria, mereka bisa pergi ke sekolah,” ujarnya. Wajar Meri ingin bersekolah. Sebab, saat harus berpisah dengan keluarganya tujuh tahun lalu,

dia telah duduk di bangku kelas III SD. Usia yang menginjak remaja membuat nyali Meri kian berani. Akhirnya, dia menolak keinginan Fatimahsyam untuk terus-menerus mengemis. Buntutnya, Meri diusir. Meri menuturkan, sebelumnya dirinya sering terkenang kampung halaman di Desa Ujung Baroh, Kota Meulaboh. Namun, informasi yang diperoleh Meri dari orang tua angkatnya menyebutkan bahwa orang tua kandungnya telah meninggal saat bencana gempa dan tsunami terjadi. Harapan pulang kampungnya kembali pupus. Namun, diusir dari rumah Fatimahsyam seakan menjadi berkah bagi Meri. Dia tak buangbuang waktu. Dia mendatangi terminal angkutan umum L-300 jurusan Banda Aceh-Meulaboh. Di sana dia meminta diantarkan ke Desa Ujung Baroh. Akhirnya, Rabu siang lalu Meri diturunkan dari mobil penumpang di Mal Meulaboh yang berjarak sekitar 200 meter dari pusat Kota Meulaboh. Saat tiba di Meulaboh, Meri cuma meminta diantarkan ke rumah Pak Yus dan Mak Yus, sapaan orang tuanya. Mendengar permintaan tersebut, seorang warga men-

gantarnya ke rumah geuchik Desa Ujung Baroh. Pemilik rumah diminta memastikan apakah benar Meri merupakan anak mereka. Setelah melihat semua tanda yang dikenali, pasangan suami istri Tarmiyus dan Yusnidar langsung memeluk Meri erat-erat. Tangis haru pun langsung pecah seketika itu juga. Tarmiyus dan Yusnidar memastikan bahwa perempuan belia di depan mereka tersebut adalah anaknya yang terpisah tujuh tahun lalu. Kini Meri telah kembali berkumpul bersama orang tua serta dua adiknya, Ari dan Rahmad. Yusnidar yang mendengarkan cerita Meri tampak terharu. Meski demikian, dia menyatakan sangat bahagia atas kepulangan anak keduanya itu. “Walaupun kami mendengar tindakan orang tua angkatnya di luar kewajaran, kami tidak akan melaporkan tindakan tersebut kepada pihak kepolisian. Malah kami harus berterima kasih dengan Fatimahsyam yang telah mau membesarkannya,” ungkap dia. Kini Yusnidar ingin menyembuhkan mental Meri yang mengalami trauma. Memang dampak kekejaman Fatimahsyam membuat sebagian ingatan Meri hilang layaknya anak linglung.

“Tapi, kami masih bersyukur karena dia masih ingat dengan kami, orang tuanya,” ucap Yusnidar sambil terisak. Sejak diasuh Fatimahsyam, Meri menyatakan tidak pernah bersekolah layaknya anak seusianya. Membaca dan menulis pun tidak mampu dia lakukan lagi. Padahal, sebelum bencana gempa dan tsunami terjadi pada 26 Desember 2004, Meri mampu membaca dan menulis. Sebab, dia sempat mengenyam pendidikan hingga kelas III SD. Melihat anak seusianya, Meri yang terlihat seperti anak dengan keterbelakangan mental itu iri dan ingin mendapat kebahagiaan seperti anak lain pada umumnya. Terbayang hidup bersama orang tua kandungnya di Meulaboh, dia sampai beberapa kali berniat melarikan diri. Tetapi, upaya Meri untuk melarikan diri selalu diketahui ibu angkatnya. Karena tidak tahan lagi disiksa, saat diperintah Fatimahsyam untuk meminta-minta, dengan tekad bulat Meri pergi untuk pulang ke rumahnya. Sambil menatap wajah orang tua kandungnya, Meri menuturkan bahwa dirinya sampai pergi ke terminal angkutan umum untuk bisa pulang ke Meulaboh.(den)

Investor Tambang Banyak Korbankan Warga Moratorium ................ di Jakarta kemarin (26/12) mengatakan, konflik aparat dan masyarakat di sekitar lokasi perkebunan dan pertambangan bakal terus terjadi. “Penyebabnya itu tadi, kawasan perkebunan dan pertambangan banyak yang masih jadi sengketa,” tandasnya. Haris sangat menyayangkan sikap pemerintah yang merestui aktivitas eksplorasi dan eksploitasi perkebunan dan pertambangan, meskipun berada di kawasan sengketa. Seharusnya, versi Haris, pemerintah bisa mengerem dulu pemberian izin kepada perusahaan perkebunan atau pertambangan selama lahan masih menjadi sengketa. Dia mengaku tidak ingin terus muncul kasus pergolakan masyarakat dengan pihak perusahaan. Apalagi, menurut Haris, kecenderungan sikap perusahaan selalu meminta beking polisi setiap kali berseteru dengan masyarakat setempat. Akibatnya, yang muncul adalah perseteruan antara polisi dengan masyarakat. Untuk menekan kasus bentrokan polisi dengan masyarakat di kawasan pertambangan dan perkebunan yang masih sengketa, Haris berharap pemerintah memberlakukan moratorium eksplorasi dan eksploitasi. Lalu apakah tidak mengancam iklim pembangunan tanah air? “Pembangunan macam apa”? tandas Haris. Dia mengatakan, manfaat pembangunan dari kegiatan perkebunan dan pertambangan sebagian besar masih dinikmati oleh lapisan masyarakat kelas menengah dan atas. Haris menjelaskan, masyarakat kelas bawah masih belum

terlalu menikmati hasil pembangunan dari aktivitas kegiatan perkebunan dan pertambangan tadi. “Buktinya masih banyak pengangguran di kawasan perkebungan dan pertambangan,” jelas dia. Selain itu, banyak masyarakat adat yang mulai tergusur dengan aktivitas ekplorasi dan eksploitasi perkebunan dan pertambangan. Dia memaparkan, kasus di Mesuji dan Bima bisa menjadi dasar bagi pemerintah untuk menentukan kebijakan moratorium eksplorasi dan eksploitasi di tanah sengketa. Jika rencana ini dijalankan, pemerintah bisa menata kebijakan pertanahan di negeri ini. Haris mengakui, di sejumlah daerah status tanah masih belum jelas. Dia mengatakan, banyak warga adat yang mengklaim tanah yang mereka huni adalah hak mereka. Sebab, sudah mereka tempat berpuluhpuluh tahun. Di bagian lain, pemerintah juga ikut-ikut mengklaim tanah yang tak bertuan itu sebagai tanah negara. Celakanya, pemerintah cukup gampang memberikan izin hak guna usaha (HGU) tanah-tanah yang masih menjadi objek saling klaim antara negara dengan masyarakat adat. Di satu sisi, menurut Haris, pengusaha yang ingin membuka aktivitas perkebunan atau pertambangan tidak ambil pusing dengan keberadaan masyarakat adat tadi. “Pokoknya sudah mendapatkan izin, langsung saja beraktivitas. Ujungnya muncul konflik dengan masyarakat setempat,” tandasnya. Haris juga menjelaskan, pemerintah bisa memanfaatkan momentum moratorium ini untuk upaya bersih-bersih birokrasi. Dia menjelaskan,

dalam sejumlah kasus pertikaian di area perkebunan atau pertambangan kental dengan aroma korupsi. Mulai dari tingkat camat, bupati, walikota, hingga gubernur, bahkan pemerintah pusat. Indikasinya, banyak masyarakat yang tidak pernah diajak urun rembuk ketika ada investor yang berminat berinvestasi dengan membuka usaha perkebunan atau pertambangan. “Masyarakat tiba-tiba sudah tahu para investor sudah mengantongi izin. Jadi wajar saja jika masyarakat protes,” tuturnya. Khusus untuk kejadian bentrokan di Sape, Bima, NTB beberapa hari lalu, Haris menyayangkan sikap polisi yang tidak menggunakan water canon dan gas air mata untuk membubarkan massa. Dia menjelaskan, massa yang menduduki pelabuhan Sape pasti bubar jika polisi sudah mengeluarkan tembakan gas air mata atau water canon. “Apapun pendidikannya, demonstran pasti bubar jika diberi gas air mata,” katanya. Dengan demikian, polisi tidak perlu sampai mengeluarkan tembakan yang akhirnya berujung tewasnya sejumlah masyarakat. Haris sendiri belum bisa memastikan jumlah korban resmi akibat bentrokan itu. Dia rencananya hari ini akan terbang ke TKP. Di bagian lain, Kepala Departemen Advokasi Walhi (Wahana Lingkungan Hidup) Mukri Fitriana di base came-nya menuturkan, ada empat kebijakan pemerintah dalam bentuk undang-undang yang jahat. Dia menyebutkan, undang-undang ini jahat karena memicu konflik antara masyarakat dengan pengusaha atau aparat kepolisian. (wan)


8

Kendari Pos |Selasa, 27 Desember 2011

Anggaran Seremonial MPR-DPD Habiskan Rp 85 Miliar

FERY PRADOLO/INDOPOS

Ketua Komnas Hak Asasi Manusia (HAM), Ifdhal Kasim (kedua dari kiri) didampingi Wakil Ketua Komnas HAM, Ridha Saleh (kiri) dalam jumpa pers di kantor Komisi Nasional HAM, kemarin (26/12) menilai adanya pelanggaran HAM yang terjadi terhadap warga di Bima, NTB. Bentrokan antara warga dan aparat kepolisian di Sape Bima NTB pada Sabtu (24/12) pagi merupakan konflik berlatar belakang sengketa Agraria. Komnas HAM juga membentuk tim khusus untuk mencari fakta-fakta pelanggaran HAM di Bima yang diketuai Wakil Ketua Komnas HAM, Ridha Saleh.

Orde Reformasi Lahirkan 20 UU Liberal Beber ........................ trol negara. Spirit ini terdeteksi dalam sejumlah produk perundangan yang lahir sepanjang tahun 2010-2011. Sebut saja UU No.21/2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan yang mengurangi kewenangan Bank Indonesia (BI) atas kontrol sektor keuangan. “Begitu juga UU No.5/2011 tentang Akuntan Publik yang memberikan ruang cukup besar terhadap kepentingan asing dalam memanfaatkan sektor keuangan,” kata Arif. Liberalisasi juga terjadi di sektor pengelolaan sumber daya alam (SDA). “UU No.13/ 2011 tentang Holtikultura dan UU No.20/2011 tentang Rumah Susun juga membuka ruang yang signifikan bagi penanaman modal asing,” kritiknya. Bahkan, lanjut dia, UU No.4/ 2011 tentang Informasi Geospasial menempatkan informasi geospasial sebagai sumber daya yang tradable atau dapat diperjualbelikan. Nasib UU No.1/2011 tentang Perumahan dan Permukiman juga sama gelapnya. “UU itu memberi ruang besar bagi pembangunan perumahan komersial dengan insentif yang cukup tinggi,” ujar pria kelahiran Madiun, Jawa Timur, 29 Juni 1968, itu. Di tengah menguatnya liberalisme, menurut Arif, masih tersisa beberapa UU yang menunjukkan “perlawanan terbatas” terhadap kecenderungan itu. Arif mencontohkan UU No.9/2011 tentang Sistem Resi Gudang sebagai salah satu usaha untuk perlindungan sektor petani melalui lembaga penjamin. Kemudian ada UU No.13/2011 tentang Fakir Miskin. “UU Fakir Miskin diharapkan menjadi salah satu upaya penanganan kemiskinan den-

gan cakupan yang lebih komprehensif dan tak sekedar karitatif,” katanya. Perlawanan terbatas itu juga, imbuh dia, yang menyebabkan beberapa peraturan perundang-undangan memuat pasal-pasal yang saling berkontestasi dan saling kontrol. “Hal itu terlihat misalnya dalam UU Pengadaan Tanah Bagi pembangunan Untuk Kepentingan Umum,” terang Arif. Di satu sisi, Arif mengakui UU itu memang diorientasikan untuk percepatan pembangunan infrastruktur yang mensyaratkan terpenuhinya modal yang mencukupi. Namun, di dalamnya juga diakomodasi pasal-pasal yang memberikan perlindungan dan penguatan

bagi rakyat yang berhak atas tanah. Di antaranya, mekanisme konsultasi publik dalam proses pengadaan tanah dan pembatasan jenis-jenis kepentingan umum secara detil. “Bentuk ganti kerugian juga tidak serta-merta menghilangkan akses rakyat pada benefit (kemanfaatan, Red) atas tanahnya melalui pemukiman dan kepemilikan saham,” tegasnya. Arif menyampaikan kecenderungan warna politik legislasi sekarang ini sebenarnya fase lanjutan dari liberalisasi legislasi yang sudah dilakukan sejak jaman Orba hingga Orde Reformasi. “Hasil studi harmonisasi UU sejak 1945 ? 2011 yang dilakukan Poksi PDIP di Baleg DPR, menuntun kami pada kesimpulan semen-

tara bahwa kecenderungan liberalisme ekonomi terus menguat pasca perubahan politik 1998,” kata Arif. Fenomena ini terlihat jelas dalam UU di sektor ekonomi dan sumber daya alam. Di masa orba ada 9 UU utama yang membuka pintu bagi liberalisasi. Di era reformasi setidaknya tersisir 20 UU yang memberikan “karpet merah” kepada kekuatan modal asing. “Pendek kata, politik legislasi kita kian nyata semakin jauh dari ideologi dan konstitusi bangsa,” ujarnya. Arif menyebut PDIP akan terus melawan arus liberalisasi di parlemen. Selain itu, hasil kajian tersebut juga akan menjadi materi ideologisasi untuk kader di internal partainya. (pri)

Jakarta, KP Kebutuhan acara seremonial di lingkungan MPR dan DPD ternyata menelan anggaran puluhan miliar rupiah. Berdasarkan rilis dari Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran, MPR memiliki kebutuhan anggaran seremonial sebesar Rp 34 miliar, sementara DPD mencapai Rp 51 miliar. Jika ditotal, anggaran seremonial baik MPR maupun DPD ternyatan menelan Rp 85 miliar pada tahun anggaran 2011. Koordinator Investigasi dan Advokasi Seknas Fitra Uchok Sky Khadafi menyatakan, anggaran seremonial itu seharusnya bisa dihemat karena hal itu murni kebutuhan untuk pimpinan MPR maupun DPD. “Anggaran seremonial itu tidak menyentuh kepada rakyat,” ujar Uchok di Jakarta, kemarin. Jika dirinci, kata Uchok, anggaran seremonial ini digunakan untuk penugasan para

pimpinan MPR maupun DPD yang sulit dipertanggungjawabkan akuntabilitasnya. Seperti misalnya, terdapat anggaran sebagai penerima tamu atau delegasi MPR dari Luar negeri yang mempunyai alokasi anggaran sebesar Rp.3,2 miliar. Ada ada juga penerima tamu dalam negeri untuk ketua MPR yang mempunyai alokasi anggaransebesarRp.678juta,sertapenerima tamu atau delegasi untuk wakil ketua MPR mempunyai alokasi anggaran sebesar Rp.1,8 miliar. Sementara DPD, justru memilikianggaranseremonialyangjauh lebih besar dari MPR. Dana Rp 51 miliar yang dianggarkan itu dihabiskan untuk pelaksanaan kemasyarakatan dari putusan DPD, konsultasi DPD dengan lembaga negara, lembaga pemerintah, organisasi massa, dan layanan rapat untuk pimpinan DPD RI dengan protokoler DPD. Uchok menilai, jika melihat indikator kerja DPD, maka dana seremonial itu merupakan pem-

borosan anggaran. Ini karena, jika melihat indikator kinerja terkait pimpinan DPD berdasarkan Keppres 26 tahun 2010, mereka hanya bertugas untuk menerima tamu atau delegasi, rapat musyawarah, dan penatausahaan surat. “Alokasi anggaran seperti ini hanya dinikmati pimpinan DPD saja,” sindir Uchok. Sementara, dengan kewenangan yang terbatas saat inipun, posisi DPD tentu akan semakin diragukan efektivitasnya. “Karena tidak ada hasil untuk masyarakat daerah,” jelasnya. Seknas FITRA, kata Uchok, meminta kepada lembaga MPR dan DPD untuk meminimalkan alokasi anggaran untuk kedua pimpinan lembaga tersebut. Uchok menilai, alokasi anggaran seremoni adalah penyakit atas pemborosan anggaran yang selama ini dilakukan lembaga-lembaga lain. “Tidak bisa dimaafkan karena ini ternyata hanya untuk seremoni saja,” tandasnya. (bay)


Selasa, 27 Desember 2011

Langganan Dalam Kota Rp. 65.000,-

Satu Gereja Dijaga 15 Personil SARFIAYANTI/KP

Wali Kota Ir Asrun menyerahkan dana kepada BKM di 18 kelurah se Kota Kendari.

18 Kelurahan Terima BLM-DDUB Kendari, KP Delapan belas kelurahan di Kota Kendari ketiban rezki. Pemerintah membagikan Rp 800 juta bantuan langsung masyarakat-dana daerah urusan bersama (BLM-DDUB), program nasional penanggulangan kemiskinan mandiri perkotaan (PNPM) tahun 2011.

Kendari, KP Pelaksanaan Natal di Kota Kendari aman, tertib dan lancar. Ibadah pun berlangsung khidmat.Personil terus siaga melakukan pengamanan. Khusus wilayah Polresta Kendari, 230 personil dilibatkan. Mereka ditempatkan pada 10 posko pengamanan operasi lilin yang ada di Kota Kendari. Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Moch. Fahrurrozi mengatakan, tidak ada gangguan yang signifikan selama pelaksanaan operasi lilin. Meski demikian, antisipasi terhadap gangguan tersebut tetap dilaksanakan secara optimal. “Pejabat utama Polda Sultra terbagi dalam beberapa shift yang turun melakukan pemantauan dan pengawasan. Kemarin, terbagi dalam dua shift yakni tim yang

Sejumlah personil polisi siaga di pos saat perayaan Natal dan menyambut tahun baru. SUWARJONO/KP

dikoordinir Irwasda Polda Sultra dan tim yang dikoordinir Karo Ops Polda Sultra. Mereka melakukan pemantauan dan pengawasan langsung di lapangan,” terang Fahrurrozi. Dalam pelaksanaan operasi tersebut, tiap gereja dijaga 15 personil. Mereka membangun posko pengamanan di sekitar area gereja. Jumlah personil yang didrop ke masing-masing gereja berbeda-beda dan tergantung jadi jumlah jemaatnya. “Semua layanan tersebut dilakukan untuk memberikan kenyamanan kepada umat Nasrani dalam menjalankan ibadahnya. Sampai saat ini, perayaan Natal masih berjalan aman dan tertib. Kami berharap agar situasi tersebut dapat dipelihara seterusnya,” jelasnya. (aka)

Baca TERIMA di Hal. 10

SARFIAYANTI/KP

Saling suap di HUT Dharma Wanita Persatuan, yang dirayakan di Aula Bertakwa kemarin.

DWP Harus Sinergi dengan Visi Pembangunan Kendari, KP Keberhasil pembangunan juga harus ditopeng oleh Dharma Wanita Persatuan Kota Kendari. Pernyataan itu ditegaskan Wali Kota Ir Asrun saat menghadiri HUT DWP yang ke XII, 26 Desember. Ratusan pengurus menghadiri seremoni digelar di Aula Bertakwa. Menurut Asrun, momentum HUT merupakan kebahagiaan tersendiri bagi seluruh anggota DW. “Namun, peringatan semacam ini kita harapkan bukan hanya acara seremonial, tetapi ada makna yang bisa memberi manfaat bagi kemajuan pembangunan Kota Kendari,”katanya. Keterlibatan ibu-ibu DW dalam mensukseskan program pemerintah di segala bidang merupakan andil yang tidak bisa dilupakan, demi kejayaan Kota Kendari masa kini dan masa yang akan datang. Asrun menegaskan, hendaknya anggota DW bersinergi dengan visi pembangunan Kota Kendari dalam mewujudkan Kendari tahun 2020 sebagai kota dalam, taman yang bertakwa, maju dan demokratis. Ketua DWP Rosniwati SKM, mengatakan, keberadaan organisasi DW berupaya untuk meningkatkan potensi dan kreatifitas anggota, dengan memberdayakan wanita seutuhnya. Era global seperti ini, kata istri Sekot Kendari Amarullah itu, wanita dituntut untuk berdaya dan mampu bersaing, termasuk dalam meningkatkan pendapatan keluarga tanpa melupakan kodrat sebagai wanita. “Dharma wanita Kota Kendari, bertekad mendukung pembangunan yang dilaksanakan pemerintah. Selain itu, berupaya menjadi inspirasi dan penggerak berbagai kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” tandasnya. (fya)

SUWARJONO/KP

TEROMPET TAHUN BARU-Seperti tradisi, menyambut tahun baru 2012, aneka hiburan dan pesta digelar, termasuk meniup terompet. Penjualan terompet mulai menjamur di bibir-bibir jalan, hingga emperan pertokoan.

Warga Bungkutoko Sudah Terima Ganti Rugi Kendari, KP Kekuatan H Anwar makin lemah. Tuntutan ganti rugi lahan Rp 100 ribu tidak bakalan terwujud. Sebab mayoritas waraga di Bungkutoko sudah menerima ganti rugi Rp 15 ribu permeter, sesuai dengan NJOP. Hal itu ditegaskan ketua tim medi-

asi Ilham Hamra sesuai dengan hasil surveynya. Di sana, ia mendapatkan informasi bahwa sebagian besar warga sudah menerima ganti rugi lahan dari Pemkot. Ada isu berhembus, bahwa ada warga yang menerima Rp 100 ribu permeter, padahal semua dibayarkan dengan harga sama, Rp 15

ribu permeter. “Jadi jangan percaya isu. Mungkin itulah yang membuat H. Anwar dan saudaranya terus bertahan di angka 100. Tapi itu tidak benar, dan kami akan selidiki siapa yang mendedark-

Baca GANTI RUGI di Hal. 11

Optimalkan ZIS di Sultra Kendari, KP Ayo, mari berzakat. Kakanwil Kementrian Agama Sultra, Drs KH Muhdar Bintang mengajak kementrian agama di kabupaten/kota dapat mengimbau umat menunaikan zakat, infaq dan shadaqah (ZIZ). Dengan begitu, penerimaan dan pengelolaan ZIS di daerah yang mayoritas penduduknya beragama Islam bisa dioptimalkan. “Pengurus badan amil zakat daerah (Bazda) juga selalu mengajak umat menunaikan ZIZ. Menggalakkan sosialisasi pengelolaan zakat sebagai upaya membangkitkan kesadaran kolektif umat Islam dalam menunaikan zakat bagi pemberdayaan dan

FOTO: HUMAS BAZDA SULTRA FOR KENDARI POS

Baca ZIS di Hal. 11

Ketua Penitia H Nazir bersama H Muhdar Bintang dan pengurus Bazda se-Sultra, saat menggelar rakor Bazda, kemarin.

Kawanan Rampok Mulai Terdeteksi Kendari, KP Kepolisian masih intens melakukan penyelidikan terhadap pelaku perampokan di Toko Jet Lee, Jalan Jenderal Ahmad Yani (depan RM Kapau), Kelurahan Bonggoeya, Kamis (22/12) lalu. Satuan Reskrim Polresta

telah membentuk tim untuk mengidentifikasi pelaku yang kini semakin meresahkan masyarakat. Kasat Reskrim Polres Kendari, AKP Irwan Andi Purnawan mengatakan, kasus tersebut telah ditingkatkan penyelidikannya.“Ada sedikit gam-

baran tentang ciri-ciri pelaku yang kami dapatkan dari TKP. Sampai saat ini, tim masih bekerja keras untuk mengungkap pelakunya. Kami belum mengetahui secara pasti pelakunya

Baca RAMPOK di Hal. 11

PSKW Butuh Rp 3 Miliar Kendari, KP Berapa dana rehabilitasi Panti Sosial Karya Wanita (PSKW) di Kecamatan Puuwatu? Untuk merampungkan bangunan tersebut, pemerintah masih butuh dana sekitar Rp 3 miliar. Dana sudah termasuk fasilitas melakukan pembinaan PSK maupun gepeng yang ada di Kota Kendari. Sejak eranya Masyhur Masie, bangunan tersebut sudah berdiri. Namun karena sokongan dana dari pemerintah pusat mandek, akibatnya fasilitas penunjang tidak dibangun. Dinas Ternaga Kerja Transmigrasi dan Sosil, tahun 2012 kembali mengusulkan anggaran untuk pembangunan melalui APBN. Kabid Rehabilitasi Sosial Disnakertransos La Ode Kabias mengatakan, kelanjutan bangunan PSKW, pihaknya sudah mengajukan usulan dalam bentuk proposal ke Kementrian Sosial, namun hingga kini belum mendapatkan respon. Dalam proposal tersebut, dana yang dibutuhkan Rp 3 miliar. Dana tersebut sudah termasuk fasilitas yang dibutuhkan untuk melakukan pembinaan kepada PSK, maupun gepeng. “Kita sudah usulkan ke pusat untuk pembangunan gedung PSKW. Tapi sekarang masih tunggu hasilnya, mudahmudahan ada respon positif dari pusat,” terangnya. Menurut Kabias, bukan hanya pemerintah pusat yang memberi andil untuk pembangunan gedung PSKW. Pemkot melalui APBD juga menganggarkan untuk pembuatan pagar keliling. Meski tidak menyebut nominalnya, namun ia berharap bangunan itu bisa segera rampung agar difungsikan. (fya)


10

Metro

Kendari Pos |Selasa, 27 Desember 2011

Seorang polisi memeriksa kayu illegal hasil tangkapan. Dalam kasus ini sopir truk dijadikan tersangka. SUWARJONO/KP

Junaedi Terancam Lima Tahun Penjara SUWARJONO/KP

SUNYI—Natal plus 1, Mall Mandonga masi sunyi dari pembeli. Lods juga memilih tutup. Anak-anak sekitar pun memanfaatkan moment tersebut menjadi arena bermain sepeda.

Kendari, KP Tersangka ilegal logging,Junaedi yang diamankan Polresta Kendari, terancam penjara di atas lima tahun. Junaedi kini masih mendekam di tahanan Mapolres Kendari untuk proses hukum lebih lanjut. Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Irwan Andi Purnawan mengatakan, setelah adalah kejelasan informasi di lapangan melalui lacak balak yang dilakukan Tim Tipiter Satuan Reskrim Polres Kendari, pihaknya menetapkan Junaedi sebagai tersangka. Kemudian, pihaknya mengeluarkan keputusan untuk melakukan penahanan. “Kami langsung tahan setelah statusnya naik menjadi tersangka. Saat

ini yang bersangkutan masih dalam proses penyidikan. Tersangkanya ditahan, kendaraan dan kayu sebanyak 5 kubik juga diamankan,” terang Irwan Andi Purnawan. Junaedi telah mengangkut kayu yang diduga diambil dari hutan lindung tanpa dokumen resmi. Pelaku terancam dijerat Undang-Undang nomor 41 tahun 1999 tentang kehutanan. Pelaku telah melakukan pengangkutan, menyimpan dan menguasai logging tanpa dokumen resmi dengan ancaman hukuman di atas lima tahun. Seperti yang diketahui, lima kubik kayu rimba campuran yang diduga tidak memiliki dokumen resmi diamankan saat memasuki

perbatasan Kota Kendari di Puuwatu, Rabu (21/12), sekitar pukul 03.00 Wita. Kayu tersebut milik Junaedi, warga Jalan Boedi Utomo Kelurahan Kadia Kecamatan Kadia (dekat P2ID). Junaedi mengambilnya dari Desa Andowa Kabupaten Konut dan akan dibawa ke P2ID Kendari. Setelah dilakukan pemeriksaan, pemilik kayu hanya mampu memperlihatkan surat keterangan dari Desa Andowa yang hanya ditandatangani oleh Sekretaris Desa Andowa. Ada perbedaan yang mencurigakan pada berkas atau dokumen yang diperlihatkan pemilik kayu. Sehingga kayu tersebut diamankan polisi. (aka)

Sudah 24,9 M Dana Yang Dicairkan Terima ............... Masing- masing kelurahan mendapatkan sesuai kebutuhan. Bantuan diserahkan langsung Wali Kota Kendari Ir Asrun, disaksikan sejumlah kepala SKPD lingkup Pemkot Kendari, termasuk kordinator PNPM di seluruh kelurahan. Bantuan dana bervariasi, tergantung kebutuhan

masyarakat. Ada Rp 50 juta dan Rp 40 juta, sesuai prioritas kebutuhan. Sejak tahun 2007-2011, totan BLM yang telah dicairan pada PNPM-MP sekitar Rp 24,9 miliar. Rp 20,4 miliar dana APBN dalam bentuk DUB, dan Rp 4,5 miliar dana sharing APBD dalam bentuk DDUB. Setiap tahunnya, pemerintah menganggarkan bantuan operasional untuk menunjang kegiatan PNPM

sesuai dengan kemampuan dan ketersediaan anggaran yang dimiliki daerah. Hal itu salah satu dukungan pemerintah untuk mensukseskan program PNPM yang dinilai bermanfaat bagi masyarakat. “Dalam mendukung pelaksanaan kegiatan PNPM setiap kelurahan dibentuk sebuah lembaga keswadayaan masyarakat atau yang lebih dikenal BKM. Dalam lembaga itu, bukan hanya menjadi kumpulan individu, tetapi menjadi kumpulan nilai-nilai luhur kebaikan untuk melakukan perubahan sikap dan prilaku masyarakat, ”terangnya. Ir Asrun berharap, penerima BLM dapat memanfaatkan dana itu dengan baik, sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kordinator PNPM-MP Kota Kendari Saimuddin menyebutkan, 18 kelurahan yang menerima bantuan antara lain Sambuli, Tondonggeu, Petoaha, Matabubu, Puday, Nambo , Bungkutoko, Gunung Jati, Kampung Salo, Mata, Sanua, Kemaraya, Punggaloba, Tipulu, Dapu Dapura, Alolama, Wuawua dan Lepo-lepo. (fya)


Kendari Pos |Selasa, 27 Desember 2011

Metro

Tim Masih Bekerja Keras Rampok .................. dan masih dalam tahap penyelidikan,” terang Irwan Andi Purnawan saat ditemui di Mapolres Kendari, kemarin. Ternyata, tak hanya pemilik Toko Jet Lee yang mendapat naas seperti itu. Salah seorang warga di Anduonohu juga ditimpa musibah dengan modus sama. Pekan lalu, kawanan pencuri memasuki salah satu ruko dengan berpura-pura menjadi pembeli. Satu orang yang menyibukkan pemilik toko, sedang tiga lainnya menuju lantai 2 untuk menggeledah barang-barang korban. Kawanan pencuri itu berhasil

menggasak uang sebesar Rp 30 juta. Setelah tiga kawannya turun dari lantai 2, satu yang berpurapura membeli+ akhirnya membatalkan transaksi pembelian dan meninggalkan toko tersebut. “Kami akan mengumpulkan semua informasi kejadian untuk mengidentifikasi pelaku. Jangan sampai pelakunya sama pada kasus perampokan di Toko Jet Lee. Karena pelakunya juga terdiri dari 4 orang dengan modus operandi yang mirip,” ungkapnya. Seperti yang diketahui, Ruko Jet Lee menjadi korban perampokan, Kamis (22/12) sekitar pukul 21.15 Wita. Ketika itu, pemilik toko hendak menutup rukonya. Namun tiba-tiba

ada seseorang yang datang mengetuk-ngetuk pintu hendak membeli bir. Saat pemilik toko mengatakan bahwa dirinya tidak menjual minuman keras, pelaku beralih ingin membeli rokok. Mereka pun menyelonong masuk ke Toko Jet Lee. Setibanya di dalam, empat kawanan rampok tersebut menodong korban dengan parang. Dua orang pelaku mengancam suami dan istri (pemilik toko) dengan menggunakan parang, satu orang menggeledah uang, dan 1 lainnya mengamankan situasi di luar ruko. Rp 15 juta - Rp 20 juta raib. Untungnya korban masih selamat dari kejadian tersebut, meskipun nyaris diparangi. (aka)

Efektifkan Bazda di Kabupaten/Kota ZIS .................. perbaikan taraf hidup masyarakat,” kata Muhdar Bintang, yang memberikan pengarahan mewakili Wagub pada rapat koordinasi Bazda se- Sultra, di salah satu hotel di Kota Kendari, kemarin (26/12). Hal terpenting lainnya, kata mantan Kandepak Kolaka itu, membangun kepercayaan masyarakat terhadap Bazda dalam pengelolaan zakat secara profesional, transparan, mandiri, pro aktif. “Seluruh program Bazda hendaknya secara nyata hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat, khususnya dalam penanganan kemiskinan dan pemberdayaan kaum duafa,” katanya. Pemprov Sultra dalam upaya mewujudkan pengelolaan ZIS men-

gawali dengan terbitnya keputusan gubernur Sultra tentang pembentukan Bazda Sultra. Selanjutnya diikuti surat ederan gubernur, kepada seluruh pegawai lingkup Pemprov Sultra menunaikan zakat mall dan profesi, infaq dan sadaqah melalui Bazda. Hingga Desember 2011, berhasil terkumpul Rp.464 juta lebih dan telah didistribusikan dalam dua tahap yakni, penyaluran Rp.100 juta bagi 400 KK fakir miskin pada bulan Ramadhan 1432 Hijriyah, dan pemberian daging kurban kepada 500 kk fakir miskin di bulan Dzulhijjah 1432 H. Selain menampilkan Muhdar Bintang sebagai pemateri yang mengulas sosialisasi UU Zakat No. 23 tahun 2011, peserta rakor Bazda juga menerima materi terkait pengurangan

beban pajak bagi para pembayar zakat yang disampaikan oleh kepala kantor pelayanan pajak Kota Kendari, dan konsolidasi organisasi Bazda oleh Karo Kesra Setprov Sultra, dr H Ansar Sangka MKes. Ketua Panitia Drs H Nasir AR MPd menjelaskan, rakor bertema optimalisasi pengelolaan ZIZ bertujuan mengkoordinasikan pengelolaan ZIZ se- Sultra dan monitoring program-program BAZ di masing-masing kabupaten/kota. Setelah tujuh jam melakukan rakor disepakati untuk mengefektifkan pelaporan pengelolaan ZIS, menggelar sosialisasi terkait kajian zakat secara lebih luas, menindaklanjuti pengurangan pajak bagi pembayar zakat, serta membentuk dan mengefektifkan Bazda di kabupaten/kota. (m1)

11

Satuan Reskrim Siaga Kendari, KP Tingkat kejahatan yang diprediksi meningkat jelang perayaan tahun baru membuat Satuan Reskrim Polres Kendari harus kerja ekstra. Seluruh personil didukung unit Reskrim pada masing-masing Polsek jajaran Polres Kendari siaga penuh dalam mengantisipasi kasus-kasus menonjol jelang tahun baru. Kasat Reskrim Polres Kendari, AKP Irwan Andi Purnawan mengatakan, meskipun klimaks perayaan pergantian tahun baru dipusatkan di MTQ Square dan Kendari Beach, namun timnya akan bekerja ekstra memantau tempat lain. Beberapa lokasi juga masih mengadakan iven pergantian tahun, termasuk di Water Boom. “Makanya, nanti kami akan membagi tim dalam mengantisipasi terjadinya tindak kriminalitas. Untuk pengamanan secara keseluruhan, itu dikoordinir langsung oleh Kabag Ops. Tapi, kami juga tetap siaga penuh mengantisipasi terjadinya tindak

kriminalitas,” terang Irwan Andi Purnawan. Mantan Kanit Tipikor Polda Sultra itu menambahkan, potensi kerawanan terhadap kasus kriminalitas jelang tahun baru cukup tinggi. Kondisi tersebut harus diantisipasi guna menekan terjadinya kriminalitas. Ia pun berharap agar masyarakat bisa lebih waspada dalam menjaga keamanan di sekitar lingkungannya masing-masing. Direktur Reskrimum Polda Sultra, Kombes Pol. Drs. M. Iswandi Hari menambahkan, tindak kriminalitas terjadi karena adanya niat dan kesempatan pada waktu yang bersamaan. Kontribusi masyarakat dalam mewaspadai peluang terjadinya tindak kriminalitas sangat mendukung dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif. “Jadi, pencurian misalnya, itu bisa terjadi jika ada niat dan kesempatan. Meskipun niat sudah ada, tapi tidak ada kesempatan atau peluang, maka pelaku akan mengurungkan niatnya, ”katanya. (aka)

Warga Jangan Percaya Isu Ganti Rugi ................ an gosip itu,” terangnya. Menurut Ilham, Pemkot sudah cukup bijaksana membayar ganti rugi lahan dengan nilai RP 15 ribu per meter. Padahal kata dia, di kelurahan itu, hanya Rp 7.500 per meter. Pemkot menaikkan dua kali lipat. “Sebenarnya yang saya ketahui,

sebelum ada pelabuhan kontainer di Bungkutoko, tanah di sana tidak punya nilai jual. Namun karena dibangun pelabuhan, tanah di sana sudah memiliki harga sesuai apa yang dibayarkan Pemkot,” katanya. Anggota Komisi I DPRD Kota Kendari itu juga menegaskan, Pemkot tidak akan mungkin membayar Rp 100 ribu permeter. Jika itu dilakukan, akan jadi temun dan

diproses hukum. Menurut Ilham, meskipun masih ada warga yang keberatan, Pemkot akan terus melanjutkan pembangunan pelabuhan, sambil menunggu proses hukum yang ditempuh H. Anwar. “Saya akan lakukan komunikasi lagi H. Anwar, mudahmudahan dia bisa paham dan menerima apa yang menjadi keputusan Pemkot,” katanya. (fya)


Kendari Pos |Selasa, 27 Desember 2011

Hiburan

13

Ayu Dewi,

Kerja Bawa Berkah Absen Natalan di Luar Negeri KELUARGA kecil Steven Rumangkang dan artis Angel Karamoy biasanya merayakan Natal di luar negeri untuk melihat salju. Tapi kali ini mereka absen berwisata dan memilih mengunjungi orang tua saja. Mereka berkumpul di kediaman orangtua Steven, Vence Rumangkang di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (25/12/2011). Mereka berbagi keceriaan dan menyanyikan lagu-lagu rohani bersama. “Di hari Natal tahun ini kita bisa sekeluarga kumpul bersama. Kebersamaan dalam keluarga itu penting. Supaya

mereka tahu kebersamaan. Berbagi kasih sayang,” ujar Steven. Awalnya Angel dan Steven berencana mengajak buah hati mereka,Lovely Maria Rumangkang dan Junio McKenzie Rumangkang ke Korea. Sayangnya, putra bungsu mereka sakit dan tidak jadi berangkat. Meski demikian, mereka tidak kecewa. Justru Natal semakin semarak karena keluarga besar berkumpul. “Harapan aku dan keluarga kita sama-sama bersyukur. Dan harapan tahun ke depan jadi keluarga bahagia, harmonis dan diberkati,” tandas Angel. (jpnn/lia)

Jakarta, KP AyuDewi punya cara sendiri dalam memaknai hari libur. Jika kebanyakan orang memilih menghabiskan waktu dengan bersenang-senang, presenter 27 tahun itu justru lebih suka bekerja. Menurut dia, hal tersebut membawa berkah tersendiri. “Saya malah senang kalau pas hari libur bisa kerja. Pada saat orang lain libur kerja, itu berkah luar biasa,” jelas Ayu saat ditemui di studio RCTI kemarin (25/12). Seperti saat perayaan Natal kemarin, mantan calon istri Bupati Tanjung Jabung Timur Zumi Zola tersebut justru sibuk memandu Dahsyat. Dia terlihat enjoy dengan mengenakan busana merah sesuai nuansa Christmas. “Iya seperti hari ini, saya bekerja dan menikmati banget,” katanya. Ketika ditanya berkah yang dimaksud, Ayu mengatakan bahwa itu tidak hanya berhubungan dengan uang. Menurut dia, rezeki bisa didapat di mana pun. Sementara

itu, berkah bekerja pada hari libur adalah saat dirinya bisa menghibur orang lain. “Berkahnya nggak soal uang dong. Justru kalau aku kerja saat yang lain libur, aku bisa menghibur mereka yang lagi kumpul sama keluarga untuk merayakan Natal. Berkah seperti ini yang bikin aku senang,” jelasnya. Setelah Dahsyat, Ayu yang pernah memenangi ajang Fun Fearless Female Majalah Cosmopolitan itu menyatakan tak punya kegiatan lain. Dia hanya berkumpul dengan keluarga di rumah setelah bekerja. Sorenya ada pengajian. “Nanti sore mau ke pengajian. Ya, pengajian di deket rumah aja. Selebihnya ya kumpul-kumpul aja,” imbuhnya. (jpnn/lia)

Ayu Dewi

Nino Is My Everything MILLANE FERNANDEZ sangat dekat dengan kakaknya, Nino Fernandez. Mereka berdua tinggal di Jakarta, sedangkan ibu dan ayahnya di Jerman. “Papa sering sih bolak-balik Jakarta-Jerman untuk urusan pekerjaan. Tapi, yang tinggal di sini ya aku dan Nino,” katanya. Nino lebih dahulu pulang ke Jakarta. Setelah itu, Millane menyusul. Mereka sama-sama berkarir di dunia hiburan meski berbeda bidang.

Nino berakting, Millane menyanyi. “Saya deket banget sama Nino. Banget. Dia udah seperti, my best girlfriend. Saya cerita apa aja ke dia, lebih dari apa yang saya ceritakan ke sahabat perempuan saya. He is my everything. I”m happy about it karena dia tidak cuma jadi kakak dan keluarga. Dia juga teman baik,” ungkapnya. Millane bilang, bersama Nino, mereka sudah melalui banyak hal. Sedih dan senang. Dia pun sudah menyiapkan kado Natal buat kakaknya. Dia yakin Nino suka. Setelah sang adik ikut berkarir di Indonesia, Nino pun tak jarang mengucap bangga. “Oh pasti. Dia sering mengucapkan itu. Kami saling support. Nino itu orangnya sangat care. Di status BlackBerry Messenger dia baru nulis, my sister is soul princess. Dia support saya banget,” katanya lantas tertawa kecil. “Pokoknya, kami dekat. Nggak pernah berantem,” lanjutnya. (jpnn/lia)

Millane Fernandez


14

Edukasi

Kendari Pos |Selasa, 27 Desember 2011

Mahasiswa Unhalu Gebyar Inovasi Kimia

Lagi, Menwa STAIN Kendari Juara Kendari, KP Setelah meraih juara I bidang Search and Rescue (SAR), Resimen Mahasiswa (Menwa) STAIN Sultan Qaimuddin Kendari kembali mengukir prestasi sebagai Juara Harapan I Napak Tilas. Prestasi yang cukup membanggakan tersebut, Hj Nurseha Gazali berhasil diperoleh Menwa STAIN saat mengikuti Menwa kompi Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon tanggal 28 s.d 30 Oktober 2011. “Alhamdulillah, pada ajang yang didukung Kemendiknas dan Kemenpora tersebut, Menwa STAIN Kendari menjadi peserta terbaik Harapan 1. Ini merupakan prestasi kedua Menwa STAIN Kendari, selama tahun 2011 ini,” ujar Pembantu Ketua (PK) III STAIN Sultan Qaimuddin Kendari, Hj Nurseha Gazali didampingi Presiden Mahasiswa STAIN Sultan Qaimuddin Kendari, Awaluddin Astut K. Lebih lanjut perempuan berjilbab ini mengungkapkan Menwa merupakan salah satu daya tarik alumni SMA sederajat, untuk melanjutkan studi di STAIN Kendari, karena dibandingkan perguruan tinggi negeri (PTN) dan swasta (PTS) lainnya se-Sultra, hanya STAIN Sultran Qaimuddin Kendari yang paling aktif Menwa-nya. “Melalui Menwa, karakter, kedewasaan, dan wawasan cinta tanah air mahasiswa dibentuk. Selain itu internal STAIN Kendari, sembilan orang mahasiswa yang tergabung dalam tiga tim Menwa akan diusulkan sebagai mahasiswa berprestasi di hari Amal Bhakti Kemenag 2011 ini, tentunya bersama mahasiswa berprestasi lainnya asal STAIN Kendari,” ungkapnya. (fas)

ULFAH/KP

Suasana baksos kedokteran di Konsel.

Kedokteran Unhalu Baksos di Konsel Kendari, KP Fakultas Kedokteran Unhalu melaksanakan bakti sosial (Baksos) pengobatan gratis dan sunatan massal, tanggal 16 s.d 18 Desember lalu pada tiga kecamatan lingkup Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). Kegiatan sosial tersebut, merupakan agenda tahunan fakultas yang berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat. “Setelah di Kabupaten Bombana dan Muna pada 2010 dan Januari 2011 lalu, kini giliran tiga kecamatan di Konsel masing-masing Kecamatan Angata, Basala dan Benua yang kami kunjungi untuk melakukan

Baksos. Sebanyak 150 orang anak ikut serta dalam sunatan massal, serta 250 orang warga dalam pengobatan gratis,” kata Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran Unhalu, Dr Ashaeryanto. Dalam rangka menyukseskan Baksos tersebut lanjutnya, 220 mahasiswa, dosen dan Dekan (Prof. Dr. Nur Nasry Noor, M.Ph, red) ambil bagian melayani masyarakat. Melihat antusias masyarakat dan Dinas Kesehatan Kabupaten Konsel, menyemangati mereka untuk kembali melakukan hal serupa di 12 kabupaten / kota se-Sultra. “Kami berharap daerah se-Sultra dapat kami layani dengan Baksos,

khususnya kecamatan dan desa yang terpencil serta selalu berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat. Khusus di tiga kecamatan lingkup Kabupaten Konsel tersebut, kebanyakan masyarakat mengeluh sakit Ispa dan penyakit kulit,” ungkapnya. Ashaeryanto mengharapkan melalui Baksos tahunan ini dapat meningkatkan kebersamaan diantara mahasiswa, dan rasa kemanusiaan antarsesama. “Kami juga berharap terjadi peningkatan keterampilan medis para mahasiswa, pasalnya mereka turun langsung melihat kondisi dan melayani masyarakat,” tandasnya. (fas)

Kendari, KP Sebagai agenda tahunan, mahasiswa program Studi Pendidikan Kimia FKIP Unhalu kembali menggelar Gebyar Inovasi Kimia. Kegiatan bertemakan Chemistri for Better Future dibuka Pembantu Rektor III Unhalu, Prof. Dr. La Iru, S.H., M.Si. di Auditorium Mokodompit, kemarin (26/12). Kegiatan yang rencananya berlangsung hingga (31/ 12) itu, diawali dengan seminar yang dihadiri alumni Pendidikan Kimia, mahasiswa, pelajar, guru, kepala sekolah, dan masyarakat umum. Tak sekadar seminar, panitia pun mengagendakan sejumlah lomba yang diperuntukkan bagi guru dan siswa se-Sultra. “Lomba yang kami buka untuk pelajar adalah olimpiade Kimia untuk tingkat SMP/MTs dan SMA/SMK/ MA se-Sultra. Selain itu, lomba cepat tepat kimia untuk tingkat SMA/SMK/MA yang didampingi guru masingmasing. Sedangkan untuk guru kami juga mengadakan bimbingan teknis guru kimia, lomba karya tulis, dan lomba desain media pembelajaran kimia se-Sultra,” ujar ketua panitia kegiatan, Sudarman Rahman. Prof. La Iru, mengatakan bahwa gebyar Inovasi Kimia tersebut merupakan kegiatan yang menggambarkan bahwa Unhalu merupakan kampus yang patut dicontoh dan menjadi panutan. Terkait masalah anarkisme yang membuat kerusakan tersebut bukan mahasiswa Unhalu, sehingga dengan acara tersebut dapat menciptakan kampus yang bernuansa akademik. Sementara itu, Ketua Prgoram Studi FKIP Unhalu, Dr. Sri Wahyuni M.Si. mengatakan, Gebyar Inovasi Kimia merupakan nama baru dalam agenda kegiatan mahasiswa yang telah memasuki tahun ketujuh. Sebelumnya kegiatan tersebut bernama Lomba Cepat Tepat Kimia. “Ini merupakan ajang silaturahmi untuk para guru kimia. Selain itu bermanfaat untuk menghasilkan siswasiswi yang berpestasi. Untuk melihat sejauh mana pemahaman peserta didik mengenai ilmu kimia serta keikutsertaan para siswa menjadi cerminan dari sekolah itu sendiri,” tukasnya. Gebyar inovasi Kimia tersebut juga menampilkan sejumlah pemateri, antara lain Jabarudin SE.,M.Pd selaku Kabid Dikmenti Disdik Provinsi, dengan materi Strategi Penerapan Pendidikan Karakter Kurikulum Satuan Pendidikan, Dr. La Ode Ngkoimani M.Si selaku Pembantu Dekan I FMIPA Unhalu dengan materi Implementasi Pendidikan Karakter dalam satuan Pendidikan, dan Prof. Dr. Abdullah Al Hadza MA selaku Ketua Dewan Pendidikan Sultra dengan materi Peran Pendidikan dalam Mengawal Penerapn Pendidikan Karakter. (m2)


Kendari Pos |Selasa, 27 Desember 2011

Natal, Sekolah Libur Satu Hari Kendari, KP Sebagai wujud toleransi antar umat beragama, sekolah libur satu hari pasca hari natal 25 Desember 2011. Libur tersebut sesuai kalender pendidikan yang dikeluarkan Diknas Kota Kendari dan Surat Edaran Kanwil Kemenag Sultra. “Tanggal 26 Desember 2011 kami libur dan keesokan harinya masuk kembali, ini sesuai kalender pendidikan yang dikeluarkan Diknas Kota Kendari. Lagi pula libur satu hari tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM), pasalnya siswa telah selesai ulangan semester dan tinggal menunggu penerimaan raport pada 31 Desember 2011 nanti,” kata Kepala SDN 12 Baruga, Lisnawaty. Hal yang sama disampaikan Kepala MTsN 2 Kendari, Rustam menjelaskan libur satu hari pasca hari natal dilakukan pihaknya sesuai surat edaran Kanwil Kemenag Sultra, dalam rangka menyambut hari raya natal. “Hari ini (27 Desember,red), kami kembali masuk sekolah dan melanjutkan kegiatan Porseni, untuk selanjutnya terima raport pada 30 Desember,” jelas Rustam. Berbeda dengan hari raya Idul Adha lalu, tambahnya, pihak sekolah tidak libur karena libur panjang telah dilalui pada bulan Ramadhan. “Libur natal ini merupakan wujud toleransi dengan umat Kristen yang merayakannya. Intinya libur yang dilakukan sekolah dan madrasah tidak mengurangi waktu efektif belajar, khusus madrasah meskipun mengikuti kalender pendidikan dari Kanwil Kemenag, tetapi dianjurkan untuk menyesuaikan dengan kalender pendidikan Diknas masing-masing kabupaten / kota,” pungkasnya. (fas)

Edukasi

15

Unilaki Harus Lebih Maju Syaiful Bahri Dilantik Jadi Rektor

Unaaha, KP Siapa pengganti Rektor Unilaki, Drs. H. Gusarmin Sofyan, M.Pd akhirnya terjawab. Adalah Ir.Saiful Bahri, M.Si didapuk oleh Ketua Yayasan Unilaki, Drs. Abd Razak Porosi sebagai Rektor Unilaki hingga tahun 2015, melalui surat keputusan Yayasan Lakidende tentang pengangkatan rektor bernomor 03/ YL-PT/SK/XII/2011. Ir. Saiful Bahri, M.Si diambil sumpahnya koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Prof. Basri Wello diaula Prof.Ahmad Sarita, Senin (26/12) kemarin. Saiful Bahri merupakan rektor ketiga setelah (alm) Prof. Drs.Ahmad Sarita dan Drs.H.Gusarmin Sofyan, M.Si. Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Prof. Basri Wello mengatakan dipenghujung tahun 2011 ini menjadi tonggak sejarah perkembangan Unilaki kedepan, dimana adanya prosesi pergantian pimpinan Unilaki. “Peristiwa yang kita lakukan hari ini akan membentuk sejarah baru kedepan yang akan menentukan arah, tujuan dan eksistensi Unilaki sebagai salah satu perguruan tinggi yang akan mencetak dan menciptakan sarjana-sarjana berkualitas,” ujarnya. Basri Wello mengucapkan terimakasih kepada rektor sebelumnya Drs. H. Gusarmin Sofyan, M.Pd yang telah mendedikasikan hidupnya untuk membina dan mengantar Unilaki sampai saat ini. “Kita harus salut kepada beliau atas pengorbanan waktu, tenaga dan pikiran yang diberikan sehingga apa yang kita lihat saat ini dimana tumbuh dan berkembangnya Unilaki tak lepas dari pemikiran dan kerja keras beliau (Gusarmin Sofyan,red) dan teman-teman,” terangnya. Lebih lanjut, tongkat estafet harus dilanjutkan penggantinya, Ir.Saiful Bahri, M.Si. Ia

IST/KP

Suasana Pelantikan Rektor Unilaki Syaiful Bahri, kemarin. berharap agar ditangan Saiful Bahri, Unilaki akan lebih maju dengan memiliki daya kompetitif lebih tinggi. “Saat ini sudah ada sekitar 400 perguruan tinggi di Sulawesi. Diseluruh Indonesia perguruan tinggi swasta sekitar 3100. Jadi, Unilaki adalah salah satu diantaranya yang harus tetap eksis dan menjaga semua aspek-aspek tata kelola perguruan tinggi sehingga tetap bisa memiliki kualitas dan daya saing yang kita harapkan,” tandas Basri Wello. Menurut Koordinator Kopertis Wilayah IX

Sulawesi ini, ada tiga syarat utama yang harus dipenuhi ketika menjadi seorang pemimpin. Pertama, harus memiliki kapabilitas (kemampuan). “Saya kira kemampuan Pak Saiful Bahri ini sebagai akademisi yang sudah lama berkecimpung di perguruan tinggi ini tentu tidak kita ragukan lagi. Meski secara organik milik Pemda Konawe tetapi saya yakin sebagian hidupnya telah didedikasikan di Unilaki sehingga pengalaman yang dilalui tentunya akan jadi pelajaran untuk melanjutkan tongkat estafet

kepemimpinan,” tambahnya. Syarat kedua, kapasitas. Ir. Saiful Bahri,M.Si menurut Basri Wello, bahwa kapasitas Saiful Bahri sebagai insinyur dan telah bergelar S2, tentu juga telah memadai lebih dari cukup untuk memimpin perguruan tinggi. Kapasitasnya sebagai dosen yang telah memiliki pangkat akademik, tentunya telah memiliki berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam memimpin PT yang tugas utamanya melaksanakan tri darma perguruan tinggi. “Ini yang perlu mendapat perhatian bahwa tugas PT bukan hanya pendidikan dan pengajaran. Diluar itu ada penelitian. Dimana penelitian itu harus dilaksanakan baik oleh dosen maupun mahasiswa,” tukasnya. Ketiga, yang harus dimiliki pemimpin yakni akseptabilitas. Ia yakin Ir.Saiful Bahri, M.Si dapat diterima dengan dua akses yakni kapabilitas dan kapasitas. “Orang susah diterima jika dua aspek ini tidak ada. Kita ragukan kapabilitas, kita juga ragukan kapasitasnya. Tetapi kalau kedua-duanya kita akui dan kita tahu maka Insya Allah pasti diterima oleh masyarakat kampus,” bebernya. Seiring hal itu, ke depan beban yang ada dipundak Ir.Saiful Bahri, M.Si dan civitas akademika Unilaki, tidaklah ringan. Dunia PT saat ini semakin penuh persaingan tinggi. Dua hal yang selalu menjadi sasaran kedepan. Dan merupakan pekerjaan rumah bagi sebuah perguruan tinggi. “Yakni peningkatan kualitas dan daya saing,” demikian disampaikan Prof. Basri Wello, saat memberikan sambutan usai pelantikan. Pelantikan Rektor Unilaki dihadiri, Dra. Hj. Asriani Porosi mewakili Ketua Yayasan Unilaki, Drs. H. Abd Razak Porosi, Wakapolres Konawe, Kompol Prianggodo Heru. K, SIK, Mantan PR III Unilaki Ir. H. Abdul Muthalib Laponangi dan Drs. Thalib Taora yang kini duduk di DPRD Konawe, dan seluruh civitas akademika Unilaki. (din)

Asosiasi PTS Harus Siapkan Amunisi Malang, KP Ketua Yayasan Universitas Widyagama (UWG) Malang yang juga mantan hakim konstitusi, Prof Dr HA Muktie Fadjar berharap asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) menyiapkan langkah menyambut UU Perguruan Tinggi. Selain ikut mengkritisi draft RUU perguruan tinggi yang sedang disusun, PTS juga diharapkan siap menggugat jika UU perguruan tinggi tidak berpihak pada PTS. “Kalau sudah disahkan menjadi UU dan

dianggap merugikan bisa minta pengujian atau pembatalan,” ungkapnya. Muktie menegaskan RUU perguruan tinggi ini sebenarnya pernah dirancang pada sekitar tahun 1961. Dan sekarang akan dirancang kembali dengan semangat membangun dunia pendidikan tinggi. Hanya saja diakuinya tren perkembangan terakhir, kebijakan pemerintah sering tidak ramah dan tidak menguntungkan PTS. Padahal pendidikan tinggi di Indonesia itu dirintis

sejak awal oleh perguruan tinggi swasta. Dalam perkembangannya pemerintah tidak mampu mengendalikan PTN agar daya tampungnya ideal. Akibanya banyak PTS yang collaps terutama karena masalah student body. PTS semakin sulit mencari mahasiswa karena sudah banyak ditampung di PTN. ”Banyak PTS yang gulung tikar karena terserap PTN, pemerintah telah bersikap tidak adil,” kata dia. Ditengarainya sekitar 5-6 tahun terakhir

ini pemerintah telah khilaf dan melupakan perjuangan PTS untuk ikut memajukan pendidikan tinggi. Karena itu selain memperjuangkan agar kebijakan pemerintah pro PTS, penataan internal pun harus terus dilakukan oleh PTS. Secara internal PTS ditantang meningkatkan kualitas supaya tidak kalah dengan negeri. ”Peningkatan kualitas internal PTS harus tetap menjadi perhatian agar pelayanan kepada mahasiswa tetap baik,” pungkasnya. (jpnn)


20

Kendari Pos |Selasa, 27 Desember 2011

Catatan____

Napak Tilas Wajah Politik Sultra Sepanjang 2011 (2)

Asrun Jadi Politisi, Tafdil Pemenang Sejati

Semenjak Nur Alam menjadi Gubernur Sultra, Partai Amanat Nasional (PAN) yang ia pimpin menjelma menjadi kekuatan politik yang tangguh. Kedigdayaan Partai Golkar yang selama bertahun-tahun sulit tersaingi di Bumi Anoa seakan tak berkutik. Setiap iven politik yang digelar, rivalitas kedua partai ini selalu jadi fokus, meski kemudian ujung-ujungnya, PAN tetaplah jadi pemenang.

Abdi Mahatma Redaktur Politik

P

emilihan Walikota Ken dari (Pilwali) baru mem ulai tahapannya November 2011, tapi kompetisi memperebutkan hati rakyat dan dukungan politik sudah terlihat dilakukan para bakal calon jauh-jauh hari. Partai-partai politik, baik yang punya kursi di DPRD maupun yang hanya meraih presentasi suara tak sampai 3 persen, juga tak mau ketinggalan membuat persiapan. Salah satu yang membuat gebrakan menarik soal urusan Pilwali ini adalah Partai Golkar. Awal April lalu, bersama PKPI, PKPB, Partai Kedaulatan, PKNU dan Partai Barnas, Partai Golkar membentuk Koalisi Bougenville (KB), dengan total 15,5 persen suara atau cukup mengusung salah satu pasangan calon. Golkar dan koalisinya berharap bisa memberi kontribusi positif terhadap dinamika politik Kota Kendari yang hendak menggelar Pilwali. Hingga 30 April, tercatat ada 18 bakal calon Walikota dan Wakil Walikota yang dijaring koalisi ini. La Ode Magribi adalah nama pertama yang diajak bergabung disusul La Ode Geo, Yani Muluk termasuk Ir Asrun dan Tony Herbiansyah. Ada juga nama Abdurrahman Saleh Suri Zamzam, Muh Ali dan Pin Moke di posisi wakil walikota. Sayangnya, koalisi ini nyaris tak punya wibawa dan bargaining yang kuat karena calon-calon yang dijaring itu bukan mengajukan diri bergabung tapi diajak. “Bakal calon yang ikut penjaringan tidak repot lagi mencari partai pendukung. Hanya yang perlu diketahui, bukan saja elektabilitas yang perlu dimiliki. Tapi ada syarat lain seperti loyalitas dan komunikasi intens, itu yang terpenting,” kata Hikman Balagi, Sekretaris Partai Golkar sekaligus motor koalisi ini. Koalisi ini memang sempat jadi pembicaraan di awal pembentukannya, tapi mati suri di kemudian hari karena satu persatu calon yang dijaring “berpaling” perlahan. La Ode Magribi yang pertama kali dijaring justru sekarang sudah resmi diusung koalisi partai lain. Ia sudah menemukan pasangannya yakni H Rahman Latjinta yang juga masuk dalam bursa calon KB. Lambannya Partai Golkar dan koalisinya mengambil sikap, karena harus menunggu hasil survey ditengarai sebagai penyebab mundurnya para calon. Polarisasi sosio politik para calon plus adanya kesepakatan-kesepakatan yang sulit direalisasikan antara kedua belah pihak, jadi masalah serius di KB. Ditengah gencar-gencarnya Koalisi Bougenville menjaring calon, Ir Asrun yang juga jadi sasaran KB tenyata jadi idola banyak partai politik. PAN yang punya agenda Musda, mencari Ketua PAN Kota Kendari yang baru langsung menawarkan Walikota Kendari itu sebagai nakhoda baru “matahari terbit”. Dengan posisioning sebagai partai penguasa Sultra, plus 5 kursi di DPRD Kota Kendari yang berarti tiket gratis jadi calon walikota. Tentu ini tawaran yang menggiurkan buat mantan Kadis Tata Kota itu. Sebagai seorang birokrat, ia tak ingin karier yang ia capai sampai di tingkat tertinggi itu dinodai dengan agenda politik tapi sebagai seorang Walikota apalagi butuh dukungan untuk maju di Pilwali edisi berikut, ia tentu tidak boleh mengabaikan begitu saja opsi menggiurkan itu. “Ini pilihan sulit, daripada satu kaki di politik dan satu kaki di PNS, saya kira harus ada pilihan. Yang jelas, ini (Ket-

Tiga bulan kedua edisi 2011, publik disuguhi berbagai cerita politik tapi dengan tokoh yang relatif sama. Ada cerita tentang PAN yang jadi “gula” bagi para semut-semut politik. Ia jadi idola, sementara partai lain, hanya bisa mengambil sedikit celah untuk bernafas. Partai Golkar, tetap jadi rival utama, tapi ending selalu tak berpihak di kubu beringin. ua PAN Kota-red) membutuhkan sebuah keputusan. Kita sudah masuk ke ranah politik, tentu sebuah pilihan. Artinya, sudah tidak bagus lagi kita satu kaki di politik dan satu kaki di birokrasi. Selama ini saya seperti itu. Saya PNS meskipun gaji nda diterima, tapi jujur saja saya harus istikharah memutuskan,” kata Ir Asrun, setelah ia benar-benar mantap dengan pilihannya, beruniform biru. Kapan keputusan itu lahir? Ternyata ia memilih tanggal lahirnya, 24 April sebagai waktu yang tepat untuk mengajukan pengunduran diri sebagai PNS. “Itu tanggal ulang tahun saya. Sebetulnya yang saya tunggu, apakah saya pensiun apa tidak dan kedua, saya tanya dulu sama bapak saya,” ujarnya. Kata ayah 2 anak itu, orang tuanya akan sangat sedih jika dia mundur dari PNS. Karenanya, istikharah dan meminta nasehat orang tua adalah jawaban terbaik dari kegundahan hatinya. Nama-nama lain seperti Abd Rasak yang sempat mewacanakan diri untuk maju di Musda PAN memilih mundur teratur karena arus dukungan politik sudah mengarah ke Asrun. Satu persatu kader-kader PAN menyatakan kegembiraanya atas pilihan Asrun itu. Stigma bahwa PAN adalah partai para penguasa daerah ini tetap terjaga. Musda memang baru digelar Juli kemudian, tapi Asrun tak tergeser lagi. Jauh-jauh hari pula, Asrun sudah mencanangkan dirinya akan tetap bersama Musaddar Mappasomba di Pilwali nanti. Bagi Asrun, Musaddar adalah partner kerja yang baik, mere-

ka sejalan dan mengerti posisi masing-masing. “Kalau Pak Musaddar masih mau bersama kami, tentu saya dengan senang hati akan tetap bersama beliau, kecuali ia punya pilihan politik lain,” kata Asrun, saat ditanya wartawan di sebuah acara. Musaddar pun menjawab mantap. Ia mengakui, Asrun memang boleh tidak sempurna sebagai pemimpin, tapi dari calon-calon yang lain, Asrun baginya tetaplah yang terbaik. Ia melihat koleganya itu memiliki visi yang baik untuk membangun Kota Kendari dan tidak ada alasan yang pantas untuk meninggalkannya. “Beliau (Asrun) masih yang terbaik saat ini,” kata Wakil Walikota Kendari itu. Kalau kemudian hari ini anda melihat baliho-baliho bergambar keduanya di banyak titik di dalam Kota Kendari dengan slogan utama “Lanjutkan”, itu adalah bukti pernyataan keduanya yang sudah mereka lontarkan jauh-jauh hari. Memang, ada sedikit harapan berbeda dari para pendukung Musaddar agar idolanya itu memilih jalan sendiri, tapi ternyata tidak cukup kuat untuk menolak pinangan Asrun. Senyum para kader-kader PAN setelah Asrun menyatakan bergabung makin lebar saja ketika Kabupaten Bombana kembali jadi “milik” matahari terbit. Kader baru mereka, H Tafdil yang diusung jadi Calon Bupati Bombana berpasangan dengan kader tulen PAN, Hj Masyhura Ila Ladamay, secara heroik menjadi pemenang Pilkada putaran kedua daerah itu.

Pilkada putaran kedua Bombana digelar 8 Mei silam. Dua kontestan yang selama hampir setahun menanti kepastian pemungutan suara digelar akhirnya bertarung kembali. Mereka adalah usungan PAN, Tafdil-Masyhura (Tamasya) dengan usungan Golkar, Subhan Tambera-Azis Baking (Serasi). Di putaran pertama, Tafdil unggul 27 persen dan Subhan di posisi kedua terpaut dua persen dibawahnya, 25 persen. Pemenang sejati pada akhirnya harus disematkan kepada Tamasya. Kerja keras mereka selama hampir setahun mengurangi marjin kekalahan di beberapa titik dan menambah daya di titik lainnya berbuah manis. Tafdil memang hanya menang di satu zona pemilihan yakni di Poleang, tapi itu sudah cukup mengantarkannya menjadi Bupati kelima di daerah kaya emas itu. Tafdil meraih 52 persen suara. Kemenangan Tamasya ini terasa makin manis karena kembali meneguhkan betapa PAN adalah partai yang sulit dikalahkan oleh Partai Golkar. Tafdil seperti memberi pelajaran berharga bagi rivalnya bahwa menjaga kesolidan suara itu jauh lebih berat daripada menambah jumlah kemenangan. Faktanya, jika di Pilkada putaran pertama Subhan menang telak di Rumbia, tapi di putaran kedua, Tafdil sukses mempersempit marjin. Sebaliknya, kekuatan Tafdil di Poleang justru makin jauh marjinnya dari Pilkada sebelumnya. Espektasi para pendukung Subhan Tambera akan menjadi pemenang di pilkada putar-

an kedua itu memang sangat tinggi. Kalkulasi politik di atas kertas memang memberi harapan itu. Dua zona pemilihan dijamin akan mereka menangkan, yakni Kabaena dan Rumbia karena kedetakan emosional calon dengan wilayah. Ganjalannya adalah, di dua wilayah itu jumlah wajib pilih relative lebih sedikit dibanding di zona poleang. Estimasi sudah dibuat, dengan komposisi 60 persen di Kabaena dan dan minimal 60 persen di Rumbia, dan cukup 40 persen di Poleang, sudah cukup bagi pasangan usungan Golkar ini untuk memutuskan mata rantai kemenangan PAN di beberapa Pilkada. Tapi apa yang terjadi, Tafdil dan tim suksesnya ternyata tak lengah. Mereka juga punya strategi untuk menjadi pemenang. Kuncinya, “mencuri” suara di dua zona itu. Ketika momentum pemungutan suara itu tiba dan suara dihitung, Subhan terperangah. Estimasinya ternyata meleset. Di Kabaena yang dicanangkan bisa tembus 60 persen, hanya bisa mencapai 56 persen, sedangkan di Rumbia justru lebih parah karena tak sampai 57 persen. Sedangkan di Poleang, tak terduga ternyata bisa mendekati target yakni 39 persen. “Kita kecolongan di Rumbia, terlalu banyak titik suara yang kita yakin menang ternyata meleset,” kata salah seorang tim sukses Serasi. Tiga hari pertama pasca Pilkada di Bombana, harapan pendukung Serasi untuk menjadi kampiun masih tersisa. Isu dan data-data angka simpang siur, sempat membuat ketarketir para pendukung Tamasya. Tapi semua terjawab setelah KPU Bombana menggelar pleno. Tamasya unggul dengan 39.051 suara atau 52,22 persen. Sedangkan Serasi, terpaut 4,45 persen suara, atau hanya meraih 35.724 suara dari 74.775 suara sah. Serasi kemudian menggugat

di MK. Kemenangan Tamasya dianggap sebagai sebuah kumulasi dari hasil kecurangan dan keberpihakan KPU. Mulai dari kotak suara yang hilang, pertemuan antara KPU dengan timses Tamasya hingga pembagian uang pemerintah ke masjid-masjid dijadikan dalil pembenar. Sayangnya, itu tidak cukup buat para hakim di MK untuk mengugurkan kemenangan Tamasya yang kemudian dikukuhkan jadi pemenang. Dengan kemenangan Tamasya, hingar bingar politik di Bombana berangsur mereda. Perhatian publik kemudian tertuju ke Buton. Di tanah para raja-raja ini, konstalasi politiknya juga perlahan bergerak dinamis. Sjafei Kahar yang sudah dua periode jadi Bupati Buton akan segera meninggalkan kekuasaanya. KPU sudah menetapkan jadwal bahwa pengganti Sjafei akan dicari dan dikompetisikan pada tanggal 4 Agustus. Para peminat jabatan bupati pun mendaftarkan diri, baik yang diusung Parpol ataupun yang lewat jalur independent. Tercatat ada 14 pasangan calon yang mendaftarkan diri ke KPU, dengan rincian, 9 yang lewat parpol dan sisanya jalur perseorangan. Bisa ditebak, parpolparpol yang diajukan para kontenstan ini rata-rata memberi dukungan ganda. KPU dibuat pusing untuk melalukan verifikasi. Setelah hampir sebulan mencari kebenaran soal dukungan itu, KPU Buton kemudian memutuskan hanya ada 9 pasangan calon yang layak. Lima dari koalisi parpol, dan sisanya jalur independent. Mereka masing-masing pasangan Agus Feisal HidayatYaudu Salam (AYO) dari Koalisi Golkar-PKS, kemudian Umar Samiun-La Bakrie yang diusung PAN dan koalisinya, lalu ada Djaliman Madi-Saleh Ganiru, Azhari - H Lanaba Kasim, Ali Laopa-La Diri. Sedangkan melalui jalur inde-

penden yaitu, La Sita-Zuliadin, Edikarno- Zainudin, Yasin Wilson-Abdul Rahman, Safrin Hanamu – Ali Hamid. Di kemudian hari, keputusan KPU Buton ini ternyata bermasalah karena sejatinya ada calon yang pantas lolos justru digugurkan namun ada kandidat yang harusnya tak diberi kesempatan, justru dimuluskan jalannya oleh KPU. Saat itu, protes memang sempat muncul tapi KPU abai. Mereka jalan terus dengan jadwal tahapan yang sudah mereka tetapkan. Pilkada harus digelar 4 Agustus. Di negeri tetangga Buton, yakni Kabupaten Muna juga ada agenda politik di bulan Juni itu. Partai Demokrat menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) mencari pemimpin yang baru. Ada dua calon yang bersaing yakni La Ode Ndoloma dan Abd Malik Ditu yang sehari-hari menjabat sebagai Wakil Bupati Muna. Hajatan yang digelar 20 Juni lalu itu berakhir deadlock. Kebuntuan Muscab itu akibat ketidaksepahaman antara pendukung Malik Ditu dan La Ode Ndoloma, mengenai syarat-syarat calon. Ada yang meminta agar seorang ketua harus berdomisili di Muna, dan jika itu diikuti, sama saja menghapus kesempatan Ndoloma, karena selama ini ia berdomisili di Kendari karena menjabat sebagai anggota DPRD Sultra. Tapi usulan ini ditolak dengan dalih semua kader Demokrat Muna memiliki hak yang sama untuk dicalonkan menjadi ketua, nanti penentunya ada di pemilik suara. Karena dua opsi ini sulit disatukan, makanya sidang di skorsing tanpa keputusan. DPD Demokrat Sultra lalu mengambil alih proses ini. Di kemudian hari, setelah dibawa ke Kendari dan sempat sekali lagi mengalami deadlock, Ir Malik Ditu akhirnya terpilih sebagai Ketua PD Muna, lewat proses aklamasi.(bersambung)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.