Kendari Pos Edisi 26 Agustus 2010

Page 10

Metro

10 Jalan Menuju RSJ akan Difungsikan Jalan ......................... “Kami sangat berterima kasih atas masukan dari masyarakat, sehingga tahun ini kami berencana untuk mengoptimalkan pengawasan di TPU Punggolaka. Selain itu, jalur alternatif yang telah ada, yaitu

jalan keluar menuju Rumah Sakit Jiwa (RSJ) akan kami optimalkan fungsinya,” ujar As’ad. Senada dengan itu, Kadis Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman Kota Kendari, Agussalim mengungkapkan sesuai rencana PU tahun ini akan melakukan pengaspalan

beberapa ruas jalan di TPU Punggolaka. “Kami harapkan dengan di aspalnya ruas jalan alternatif, yaitu masuk dari pintu gerbang TPU dan keluar menuju RSJ dapat mengurangi kemacetan. Tentunya dengan adanya pengaturan lalu lintas satu arah, oleh instansi teknis terkait,” ungkapnya. (cr6)

Unhalu Bekerja Profesional Uang Pelicin ............... berkasanterhitung, 1Januari2010. Kalauadayangmemaksakanpungutan,Unhaluakanlangsungmencoret nama honorer dalam usulan data base tahun ini. Meski tak segarang kepala biro, Rektor Unhalu, Prof. Dr.

Ir. H. Usman Rianse, MS., tetap mengaku kecewa atas inisiatif para honorer tersebut. Usaha Unhalu sepenuhnya bekerja profesional sekaligus beribadah bila itu dinilai sebagai pahala.”Kalian sudah lama mengabdi, jangan lagi ditukartukar dengan hal-hal yang menganggu keutamaan kinerja

kalian. Jangan ukur kinerja kami dengan materi. Bisa saja di tempat lain ada pembayaran hingga puluhan juta, tapi di Unhalu, Insya Allah para pejabatnya mengemban amanah sebagai sarana untuk mendapar ridho Allah. Dan bukan sebagai jalan menuju kemungkaran,” pungkas rektor. (lia)

Pemudik Diminta Patuhi Aturan Lalulintas Trayek ....................... tekankan, sopir jangan memburu uang, tapi keselamatan penumpang tidak diperhatikan,” ujarnya. Erick menghimbau penggu-

na jalan yang hendak mudik, sebaiknya balik ke kampung halaman sebelum H-1 lebaran. Sebab, dikhawatirkan, jika waktu mudik mepet dengan lebaran, maka arus lalu lintas akan sangat padat dan bukan tidak mungkin kecelakaan akan ter-

jadi. “Sebaik warga yang mudik (pulang) sebelum lebaran. Karena kalau dekat lebaran, kendaraan penumpuk di jalan. Kami juga himbau, patuhi aturan yang dibuat, baik dari pemerintah maupun yang dibuat jasa angkutan,” harapnya. (dri)

Pengakuan Tersangka Cemarkan BNP Mengaku ................... dilakukan agar terhindar dari tangkapan polisi. Tapi kata Yusuf, setelah dilakukan croscek dengan kepolisian, ternyata itu hanya pengakuan palsu dari salah seorang tersangka. ‘’Menurut polisi, ter-

sangka itu hanya mengaku saja, karena setelah dicocokkan nama orang tuanya, tidak ada yang sama antara pengakuannya dengan para staf di BNP,’’ ungkapnya. Karena itu, kata mantan Kepala Badan Diklat Sultra ini, jika ada oknum yang mengaku sebagai staf, pejabat atau

keluarga BNP sebaiknya dikonfirmasikan langsung ke BNP. ‘’Pengakuan tersebut secara institusi telah mencemarkan BNP sebagai lembaga yang berwenang untuk mengkoordinasikan pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran narkotika,’’ katanya. (cr2)

Kendari Pos | Kamis 26 Agustus 2010

Kehadiran Kapolda Baru Pertama Kali di Unhalu Sukrawardi ................ nis antara mahasiswa dan polisi. Terutama pasca penyerangan polisi di kampus tanggal 27 Maret tahun 2008. Namun, kedatangan dua Jenderal tersebut, tak sedikitpun mendapat perlawanan dari aksi-aksi mahasiswa yang biasanya melakukan demonstrasi penolakan kedatangan aparat kepolisian. Lantai IV Rektorat, justru dijadikan ajang dialog antara dua Kapolda dengan Ketua BEM Unhalu, Ketua MPM Unhalu, Sekjen BEM Unhalu dan sejumlah aktivis kemahasiswaan Unhalu. Saat Brigjen Sukrawardi menceritakan kenangannya selama dekat dengan tokoh-tokoh mahasiswa, Ia juga menyinggung soal amanah yang sudah diserahkan pada Kapolda Sultra yang baru, untuk terus membangun komunikasi dengan mahasiswa adan yang terpenting adalah selalu menjaga keamanan kampus dan sekitarnya. “Sejak tanggal 9 Agustus, saya telah mengamanahkan

Kapolda Sultra kepada Pak Sigit. Walaupun pergi hati saya masih di sini. Makanya, rencana pembangunan sub sektor (Polsek Kambu) saya berharap ada pengamanan CCTV, sehingga kinerja polisi tidak dikatakan seperti ambulance, datang terlambat setelah konflik selesai. Saya punya prinsip bekerja di hulu dan selalu berpikir pro aktif dalam setia pekerjaan. Mudah-mudahan pak Sigit bisa lebih membumikan ini,” terang Brigjen Pol. Sukrawardi di hadapan civitas akademika Unhalu. Kapolda Kalbar ini, juga meminta maaf bila selama bertugas di Sultra telah melakukan kekhilafan pada Unhalu, baik dosen maupun mahasiswanya. Namun, dari hati yang paling dalam, ujar Sukrawardi, segala tindakannya sesungguhnya niat tulus demi kemajuan UNhalu sebagai trademark Indonesia Timur. “Silahkan demo, sebagai bagian dari demokrasi, tapi lebih cerdas memahami persoalan,” tambahnya. Kapolda Sultra, Brigjen Sigit

Sudarmanto, menjanjikan komitmen perubahan yang harus didukung semua pihak. Citacita Kapolda sebelumnya akan diteruskan dalam rangka mewujudkan Kota Kendari sebagai tempat yang aman dan nyaman. Pertanyaan dari Ketua BEM Daulat, Ketua MPM Sumarlin dan Sekjen BEM Mahdar yang menginginkan komitmen kepolisian untuk tidak mengulang tindakan anarkis yang kerap mengorbankan mahasiswa saat menyampaikan aspirasi atau kritikan terhadap kinerja pemerintah ataupun aparat ataupun kebebasan mimbar, dijawab Brigjen Sigit dengan unjukrasa boleh saja asalkan jauh dari anarkisme. Silahkan demo dengan santun dan saling memahami tugas satu sama lain. “Kita perlu duduk bersama merumuskan persoalan ini. Saya yakin kita butuh kenyamanan, demo adalah sarana latihan pengemblengan diri. Saya juga minta kritik, itu sebagai nilai-nilai eksternal. Intinya, Kritik apapun saya

terima dengan senyuman. Tapi disampaikan dengan cara bijak. Kita akan kawal demonstran karena ada kekhawatiran kita adapihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” terangnya. Dialog yang dipimpin Rektor Unhalu, Prof. Dr. Ir. H Usman Rianse, MS, sempat diwarnai isak tangis mantan Kapolda Sultra yang diikuti sejumlah mahasiswa dan pimpinan universitas. Rektor pun menyampaikan, kehadiran Kapolda Sultra yang pertama kali di Unhalu disambut dalam kedamaian semoga akan berakhir pula dengan kondisi yang sama. “Image sekat yang menghambat kita membangun menyiapkan SDM memimpin bangsa ke depan kita harus dieliminir. Karena menyiapkan manusia yang ceras dan komprehensaif sama sekali bukan tanggung jawab sederhana. Tidak mungkin visi besar tadi dapat dicapai oleh hanya 949 dosen, dan 459 pegawai, 22 ribu mahasiswa. Melainkan harus didukung kekuatan eksternal,” jelasnya. (lia)

Sebagian Anggota Dewan ke Jakarta Gedung ..................... La Pili mencoba beralibi. Menurut dia, anggota dewan bukanlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang harus tiap saat di kantor. Katanya, anggota dewan bekerja dimana saja, entah itu di kantor, daerah

pemilihan (Dapil), masyarakat atau bahkan di rumah sekalipun. Sehingga, jam kerja tidak bisa diukur dari kehadiran. Jawaban berbeda, diungkapkan Sekretaris DPRD Sultra, Iskandar M Si, soal ketidakhadiran sebagian besar anggota dewan. Iskandar lebih blak-bla-

kan mengakui, sekretariat kosong tanpa anggota dewan. Tapi, itu dalam rangka mengevaluasi program Gubernur Sultra, Nur Alam, sesuai LKPJ dengan realisasi proyek dan kegiatan di masyarakat. “Mulai hari ini (kemarin) anggota ke daerah untuk melihat proyek pemerintah yang

ada di kabupaten dan kecamatan. Apa sesuai dengan LKPJ atau bagaimana. Jadwalnya enam hari. Hanya, tidak semua anggota ke kabupaten. Ada pembagian tugas sesuai yang dibagi pimpinan Ada yang turun di masyarakat, ada juga yang ke Jakarta,” tandasnya. (dri)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.