Kendari Pos Edisi 6 Mei 2011

Page 12

Hujan Ringan

Jumat, 6 Mei 2011

_Organisasi_

KAHMI Kota Punya Pemimpin Baru Berfusinya kembali dua kubu kepemimpinan di Korps Alumni HMI (KAHMI) menjadi titik awalnya dimulainya geliat organisasi ini di daerah. Setelah menuntaskan Musda KAHMI Sultra yang sempat tertunda sidangnya, kali ini KAHMI melakukan Musda di level kota/kabupaten. Nah, kemarin giliran KAHMI Kota Kendari yang menggelar kegiatan mencari nakhoda baru organisasi. Acara itu digelar di salah satu kedai kopi ternama di Kota Kendari. Ketua Panitia Musda, Darwis, mengatakan, Musda itu salah satu tujuannya adalah menghadirkan para alumni HMI, untuk menguatkan kembali misi KAHMI yakni mewujudkan masyarakat adil makmur, yang diridhoi Allah SWT. “Sudah saatnya kita menunjukkan diri ke publik. Meski dimulai dengan kegiatan santai, namun kita upayakan dapat menghasilkan output yang maksimal,” katanya. Wali Kota Kendari, Ir Asrun membuka secara kegiatan itu. Ia berharap, sebagai lembaga yang berbasis Islam dan memiliki banyak potensi. KAHMI harus menunjukan kualitas sumber daya manusia yang menjadi bagian dari lembaga itu, tak diragukan kemampuannya. “Di dalam lembaga KAHMI ini banyak potensi tersimpan, termasuk pemikir-pemikir handal, bergabung sebagai pengurus. Tentunya, saran dan tindakan nyata dalam membangun kota Kendari ini sangat kami harapkan, agar daerah ini betul-betul menjadi kota yang dibanggakan,” terangnya. Musda itu berakhir setelah menetapkan lima presidium KAHMI Kota Kendari. Mereka adalah Yusrianto (Kabag Hukum Pemkot Kendari), Arafat (staf ahli Pimpinan DPRD Sultra), Bandung L (aktivis partai), Saipuddin (Pegawai PD Pasar) dan Arisandi (aktivis LSM). Abu Hasan M Pd yang merupakan Ketua KAHMI Kendari demisioner menuturkan, Musda merupakan momentum awal kebangitan KAHMI Kota Kendari. Lebih-lebih, pengurus dan alumni yang terlibat dalam lembaga itu berasal dari latar belakang profesi yang berbeda-beda. Alasan itu semakin memperkuat eksistensi KAHMI sebagai lembaga yang cukup kuat di daerah ini. (fya/awl)

23 - 32 °C

Langganan Dalam Kota Rp. 65.500,-

Pemkot Minta Duit Rp 593 Juta Bayar Proyek Lods di Pasar Bonggoeya Kendari,KP Miliaran uang daerah yang digelontorkan Pemkot Kendari untuk membangun Pasar Bonggoeya, meski hanya sebagai

pasar sementara, ternyata tetap tidak cukup untuk membangun segala kebutuhan di tempat tersebut. Setelah diidentifikasi kembali, rupanya kawasan perkulakan itu masih kekurangan 236 unit lods, untuk para pedagang. Dengan jumlah lods sebanyak itu, Pemkot Kendari tentu saja butuh dana tam-

bahan. Nah, belum lama ini, permintaan penambahan dana itu sudah diajukan pihak eksekutif ke DPRD Kota Kendari, Senin (2/5) lalu. Jumlahnya lumayan besar dan pasti menguras kas daerah yakni Rp 593 juta. Dana ini bakal dipergunakan untuk membangun lods tambahan sebanyak 236 lods, di Pasar Bonggoeya.

Selain dipergunakan bagi dana pembangunan lods, anggaran tersebut juga digunakan untuk pembangunan empat pintu gerbang pasar Bonggoeya, pemasangan listrik berkapitas 23 ribu PH, dan pemasangan kabel induk listrik sepanjang

Baca pemkot di Hal 14

DARWIN SIHOMBING/KP

Ini salah satu potret buram kehidupan miskin yang masih ada di Kota Kendari. Pemerintah memang sudah melakukan banyak hal untuk mengeliminir problem sosial semacam ini tapi tetap saja tidak pernah cukup, dan masih ada yang terlewatkan. Repotnya, keseriusan meminimalisasi kemiskinan justru bagi beberapa kalangan dianggap hanya untuk mengejar citra bagi pemerintah saat ini yang dipimpin Asrun-Musaddar

Bantuan Bungkutoko Tanpa Motif Politik

Kendari, KP Ir Asrun, Wali Kota Kendari saat ini sudah hampir pasti akan maju kembali dalam pemilihan wali kota periode mendatang. Tentu ia butuh dukungan masyarakat agar memuluskan niatnya tersebut. Yang repot, segala program

pemerintah saat ini, apalagi terkait dengan bantuan kepada masyarakat, selalu dikaitkan dengan cara Asrun menarik simpati warga. Padahal itu adalah kewajibannya sebagai seorang pemimpin. “Jangan dikira bantuan saya kepada masyarakat miskin untuk sekedar men-

cari simpatik. itu adalah bentuk perhatian pemerintah kota terhadap warga yang membutuhkan. Siapapun yang menjadi kepala daerah, sudah kewajiban baginya untuk memperhatikan masyarakatnya, jadi jangan di anggap ini untuk cari-cari muka,” katanya, kemarin di

_metrosiana_

Bantuanku Mana..? Ada yang mengganjal di hati Hj. Sitti Nurhan, saat ini. Itu gara-gara urusan bantuan bencana yang sudah lama diajukan ke Dinsos Sultra sampai sekarang tidak pernah terdengar kabarnya lagi. Padahal, Ketua Komisi I DPRD Kota Kendari ini sudah sejak dua bulan lalu bersurat ke dinas pimpinan Zainal Abidin itu. Yang dicari Hj Nurhan itu dirasakan penting, soalnya ini terkait bantuan tanggap siaga bencana pada Dinsos Kota Kendari. Walau sudah diminta ke kantor yang jaraknya tak sampai 15 menit berkendara itu, tapi belum juga ada jawaban sampai sekarang. Dinsos Kota Kendari minta DPRD membantu urusan ini. “Pekan ini kita akan pertanyakan pada Dinsos Sultra, apa kendalanya hingga saat ini permohonan bantuan itu tidak direspon. Apakah bantuan tersebut memang belum ada, atau ada kendala lain. hal inilah yang akan akan kita pertanyakan ke Dinsos Sultra,” jelas legislator PAN ini, kemarin. Katanya, bantuan yang diminta oleh Dinsos Kota Kendari, bukanlah dalam bentuk uang, tapi berupa bahan makanan, dan berbabagai peralatan dapur sehari hari. Kongritnya, bantuan beras sebanyak 5 ribu kilogram, minyak goreng, selimut, ikan kaleng, tenda dan peralatan masak masak. “Kalau bantuan itu ada, ya direspon dong,” tukasnya.(tri)

DOK/KP

Rekonstruksi pembunuhan yang dialami seorang anggota Brimobda Polda Sultra. Para pembunuhnya terancam hukuman mati atau 20 tahun penjara

Satpam MIN Kendari, Sulaeman. Dari dua BAP tersebut, polisi menetapkan 6 orang tersangka. Kasat Reskrim Polres Kendari, AKP Irwan Andy Purnawan mengatakan, setelah dilakukan penyidikan mendalam terhadap tersangka pembunuhan oknum Brimob dan Satpan MIN Kend-

Baca bantuan di Hal 14

Pemprov Tidak Tegas Kelola Aset Penyebab Keuangan Selalu Disclaimer

ari, berkasnya langsung dilimpahkan ke Kejari Kendari atau sudah tahap I. Jika memang dalam berkas tersebut dinilai masih ada yang perlu dilengkapi, maka akan dikembalikan. “Jika memang sudah dianggap leng-

Kendari, KP Sejak berdirinya Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Kendari, Pemprov selalu mendapat predikat terburuk Syamsul Ibrahim untuk pengelolaan keuangan. Buktinya, tiga tahun status disclaimer berturut-turut yang merupakan opini terburuk dari BPK. Memang bukan hanya pengelolaan keuangan yang jadi tolak ukurnya, karena faktor lain

Baca pembunuh di Hal 14

Baca pemprov di Hal 14

Pembunuh Anggota Brimob Terancam Hukuman Mati Kendari, KP Berita acara pemeriksaan (BAP) dua kasus pembunuhan telah dilimpahkan ke Kejari Kendari untuk proses penelitian. Dua BAP tersebut adalah BAP kasus pembunuhan oknum anggota Brimobda Sultra, Briptu Ahmad Zainuddin dan BAP kasus pembunuhan terhadap

sebuah acara, seperti menepis isu yang mengaitkan dirinya dengan berbagai program pro rakyat dari Pemkot. Harus diakui bahwa, berbagai program Pemkot Kendari saat ini, khusus-


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.