Kendari Pos Edisi 6 Mei 2011

Page 1

CMY

CMY Jumat, 6 Mei 2011

Harga Eceran Rp. 3.500,-

http://www.kendarinews.com

Tergantung Thamrin Patoro Kendari, KP Penyidikan perkara korupsi pengadaan Mobdis Gubernur yang telah menetapkan dua tersangka, Beby Manuhutu dan Chandra Liwang, dipastikan terhambat penanganannya. Penyebabnya, hingga kini Thamrin Patoro belum memenuhi panggilan kedua sebagai saksi dalam kasus yang anggarannya mencapai Rp 2,5 miliar itu. Begitu meletakkan jabatan sebagai Pj Buapti Konawe Utara, Tim penyidik langsung melayangkan surat panggilan sebanyak dua kali kepada Thamrin Patoro. Hanya saja, yang bersangkutan belum memenuhi jadwal pemeriksaan sebagai saksi dengan alasan tengah dirawat di Rumah Sakit Medistra, Jakarta. Keterangan yang menyebutkan Thamrin Patoro tengah menjalani pemeriksaan intensif di Jakarta, disampaikan langsung keluarganya didampingi kuasa hukum yang bersangkutan. Namun informasi beserta dukungan foto tersebut tidak begitu saja diterima pihak Kejati Sultra. Menurut Kajati Sultra AR

Bagaimanapun, Ia Merasa Sudah Lebih Sehat Usianya sudah 70 tahun saat ditemui di rumahnya, di kaki sebuah gunung, tepatnya di Desa Sindulang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang,

Baca SEHAT di Hal. 2

AR Nashruddien SH MH

HUMANIORA

Rizal Ramli Ibaratkan SBY Mini Gorbachev BELUM seratus hari sejak istrinya meninggal, Rizal Ramli sudah kembali muncul dengan gaya khasnya yang kritis terhadap pemerintah. Mantan menko perekonomian di era Presiden Abdurrahman Wahid itu, kemarin (4/5), menyampaikannya lewat pidato kebudayaan di Graha Bhakti Budaya, komplek Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

*** Nama Maryani dimunculkan tokoh kelahiran

Baca RIZAL di Hal. 11

SELEBRITI

Kangen Nasi Bungkus SATU lagi artis yang akan kembali aktif dalam dunia hiburan. Dia adalah Nova Eliza, 30. Dia dulu sangat aktif bermain sinetron dan film. Tapi, setelah menikah dengan sutradara Mirwan Suwarso dan melahirkan anak perempuan, Naima Malinka, Nova vakum. Kini dia akan kembali melakoni syuting. Ditemui di Gandaria City, Jakarta Selatan, kemarin (5/5), perempuan berdarah Aceh tersebut menyatakan akan syuting film baru. Setelah hampir lima tahun vakum, rasa kangen Nova terhadap suasana hiruk-pikuk di lokasi syuting, tampaknya, mulai timbul lagi. "Akhirnya saya bisa terjun lagi. Kangen banget. K a n g e n sama nasi bungkus dan nasi kotakan di lokasi syu t i n g . Kangen suasananya juga," ungkapnya.(jan)

Nova Eliza

Baca THAMRIN di Hal. 11

Logistik Pilkada Ditahan Polisi

CPNS Harus Siap Ditempatkan di Mana Saja

Rumbia, KP Pendistribusian logistik Pilkada Bombana putaran kedua yang mulai dilakukan sejak dua hari lalu, sedikit menemui kendala saat kebutuhan penyelenggaran pemungutan suara itu tiba di Pulau Kabaena, sore kemarin. Aparat keamanan setempat menahan logistik untuk enam kecamatan di daerah itu di kantor Polsek setempat. Polisi, atas perintah Kapolresta Bombana, AKBP Arief Dwi Koeswandhono memilih menyimpan logistik itu di Mapolsekta Kabaena di Sikeli dengan alasan keamanan. Versi Kapolres, pendistribusian logistik jika dilakukan malam hari sangat rawan. “Saya sudah koordinasi dengan Ketua KPU, terkait soal ini,” kata Kapolres, sore kemarin. Tapi dua anggota KPU yang ditugaskan mengantar logistik ini ke Kabaena tidak terima dengan kebijakan itu. Pasalnya, jika harus menginap lagi satu malam, maka akan ada pergeseran jawdal dan tahapan Pilkada bisa saja tidak tepat waktu. Seha-

Aturan Baru di RUU Kepegawaian

NURYADI/KP

Baca LOGISTIK di Hal. 11

Kotak suara Pilkada Bombana yang dipermasalahkan.

Jakarta, KP Para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tidak bisa lagi tawarmenawar soal lokasi penempatannya. Jika selama ini pernyataan saat disumpah menyebutkan bersedia ditempatkan di mana saja hanya formalitas saja, ke depan tidak bisa lagi. Aturan ini akan dipertegas di Undang-Undang Pokok-pokok Kepegawaian, yang saat ini masih digodok di tingakat RUU. “Kalau RUU tentang Pokok-pokok Kepegawaian sudah disahkan, otomatis ketentuan itu berlaku,” ungkap Deputi SDM bidang Aparatur Kementerian PAN&RB Ramli Naibaho,

Baca CPNS di Hal. 11

Kisah Aminah, ABG yang “Mendadak” Jadi Pria Bernama Amin

Bertahun-tahun Tersiksa karena Berdandan dan Pakai Rok lahir dia berjenis kelamin perempuan. Tapi, ketika mulai duduk di bangku MTs (setingkat SMP), dia berubah menjadi pria. Nama pun berganti, dari Aminah menjadi Amin Wahyu Bahtiar. Inilah kisah tentang Aminah alias Amin itu.

GUNAWAN, Boyolali PERUBAHAN jenis kelamin yang dialami Aminah tersebut terkuak ketika keluarganya datang ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Boyolali pada Jumat pekan lalu (29/4). Saat itu petugas di instansi tersebut terkaget-kaget atas maksud kedatangan orang tua Aminah, pasangan Parno, 36, dan Surati, 36.

GUNAWAN/RADAR SOLO

Wajah Wahyu Bahtiar yang alat kelaminnya berubah, semula perempuan menjadi laki-laki, tampak sangar saat ditemui di rumahnya, Dusun Kepoh, Desa Sembungan, Kecamatan Nogosari, Boyolali.

Kepada petugas, mereka meminta nama anaknya dalam akta kelahiran diganti, yakni dari Aminah menjadi Amin Wahyu Bahtiar. Tentu saja permintaan tersebut tak bisa langsung dikabulkan. Sesuai prosedur, dispendukcapil harus memverifikasi yang bersangkutan. Yakni, memeriksa alat kelamin Aminah. Dua hari lalu (4/5) tim verifikasi itu mendatangi rumah Aminah di Dusun Kepoh, Desa Sembungan, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali. Rumah tersebut sangat sederhana. Luas bangunannya sekitar 8 x 12 meter. Di depan rumah tampak tumpukan kayu. Kedatangan tim verifikasi yang dipimpin Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Pencat-

Baca KISAH di Hal. 11

CMY

CMY


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.