Jejak News Edisi 50

Page 7

Edisi 50/Th

III/ 1 - 14 November 2011

PADANGPANJANG

7

Perda Pasar Padangpanjang Ditolak Pansus II Padangpanjang, JEJAK— Ranperda tentang Pengelolaan Pasar yang diajukan Wali Kota Padangpanjang, Syuir Syam ditolak oleh Panitia Khusus (Pansus) II pada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Padangpanjang. Abrar menegaskan Pansus II telah memutuskan untuk tidak melanjutkan pembaha san hingga menjalani penyempurnaan. Kebijakan penolakan atas Perda Pengelolaan Pasar juga dikarenakan beberapa persoalan mendasar, yang menghambat dilahirkannya perda tersebut. Penolakan dialaskan pada tidak dilengkapinya regulasi ranperda yang diajukan serta kondisi psikologis masyarakat, setelah dua kali bencana kebakaran di kompleks Pasar Padangpanjang. “Selain itu, perda yang diajukan masih perlu penyempurnaan dengan mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Republik Indonesia nomor 112 tahun 2007 tentang penataan dan pembinaan pasar tradisional, pusat perbelanjaan dan toko modern,” terangnya. Seperti diberitakan sebelumnya wali kota menegaskan pengajuan

ranperda tidak ada kaitannya dengan peristiwa dua kali kebakaran dan upaya pemko untuk merevitalisasi pasar Padangpanjang. Menurutnya, kondisi pasar yang sekarang perlu dibuat peraturan dalam pengelolaan pasar, karena ranperda tersebut suatu kebutuhan terhadap regulasi dalam penyelenggaraan, perencanaan, pengawasan dan penyedian sarana dan prasarana umum tempat masyarakat melakukan aktivitas jual beli. Abrar menolak pendapat itu. “Berpikir logis, dengan kondisi pasar pascakebakaran tempo hari sangat tidak memungkinkan dapat menjalankan perda. Walaupun perda disahkan, tentu tidak ada gunanya jika tidak bisa dijalankan atau dalam arti kata “mandul”. Juga rasanya tidaklah manusiawi jika pedagang dalam keadaan seperti ini harus diatur begini dan begitu. Apapun alasannya, perda tersebut tidak terlepas dari rencana pembangunan pasar,” jawab Abrar. Ranperda pengelolaan pasar, akan dibahas di lain waktu jika telah mengalami penyempurnaan. Waktu pembahasan untuk berikutnya, Abrar menyebutkan tidak bisa ditentukan sekarang. *Int/Red

Kondisi Pasar Padangpanjang pasca dua kali kebakaran.

Pengolahan Kulit Mulai Dilirik Padangpanjang, JEJAK - Upaya Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengolahan Kulit Kota Padangpanjang, Sumatera Barat untuk mewujudkan Padangpanjang sebagai sentra pengolahan kulit di Sumatera mulai membuahkan hasil. Menurut Kepala UPTD Pengolahan Kulit Mardi Suntami, di Padangpanjang, Jumat mengatakan, keberhasilan ini dilihat dari mulai berdatangannya pelaku-pelaku usaha kulit yang melakukan pengolahan kulit maupun perusahaan-perusahaan kulit yang ingin melakukan kerjasama untuk memasok kulit dari Kota Padangpanjang. “Perkembangan usaha pengolahan kulit yan g kita la kukan mendapat respons yang cukup baik

daru pelaku usaha kulit, banyak pihak yang ingin melakukan kerjasama dengan kita dalam pengolahan kulit mentah hingga produk jadi,” katanya. Untuk permintaan kerjasama kata dia, telah banyak tawaran yang datang seperti dari Banten, Garut dan beberapa produsen sepatu. Tetapi, pihaknya selaku tempat pengolahan kulit bisa melakukan berbagai bentuk jenis kulit yang dibutuhkan, namun yang melakukan kerjasama harus pihak pemasok produk kulit dengan pengusaha kulit yang ada di Padangpanjang. “Pada prinsipnya pabrik ini sebagai tempat pelayanan pengolahan, jika ada yang berminat dengan produksi kulit kita, kita

aka n fasi litasi pemb uatann ya, tetapi harus melalui pengusaha kulit yan g ad a d isin i s ebag ai pemilik kulit, kita hanya mengolahnya saja sesuai dengan kebutuhan yang bersangkutan,” ungkapnya. Dikatakannya, semenjak mulai beroperasi tahun 2010 lalu, UPTD Pengolahan Kulit telah bisa melayani pengolahan kulit dari kulit mentah hingga produk setengah jadi (white blue). Tetapi semenjak pertengahan 2011 pihaknya telah bisa melakukan pengolahan kulit hingga produk jadi. “Setelah beberapa unit mesin bantuan dari Kementrian Perindustrian telah bisa dioperasionalkan, kita sudah bisa melayani

hin gga peng olah an k ulit jad i. Sehingga produk kulit kita bisa bersaing dengan produk kulit yang berasal dari pulau jawa,” jelasnya. Dijelaskannya, dalam melakukan pengolahan kulit, pihaknya telah mulai menerapkan harga pengolahan kulit sesuai dengan Perda yang telah ditetapkan untuk dijadikan sebgai salah satu sumber pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Kita menargetkan PAD tahun 2011 dari UPTD Kulit sebesar Rp.10 juta, baru berjalan beberapa minggu saja kita sudah mendapatkan pemas uka n s ebesar Rp.4 juta. Mudah-mudahan hingga akhir tahun, apa yang telah kita targetkan dapat terpenuhi harapnya. *Int/Stj

Pengadaan Peralatan ISI Ditender Ulang Padangpanjang, JEJAK—Proyek paket pengadaan peralatan penunjang pendidikan dan perekaman Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang untuk kedua kalinya gagal. Proyek dengan dana Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) senilai Rp 25 miliar itu, bermasalah dalam penetuan pemenang. Kegagalan tender pertama disebabkan peserta lelang tidak satu pun memenuhi persyaratan. Pada tender kedua, dibatalkan panitia dengan alasan tidak menyertakan

ADA KAPOLSEK tulisan Kapolsek Koto Tangah. Berselang beberapa hari, karcis putih yang jelas mengatasnamakan Kapolsek tersebut kemudian ditarik kembali dan ditukar dengan karcis berwarna kuning. Tulisan Kapolsek pun dihilangkan, namun berdasarkan pengakuan salah seora ng petug as parki r, s etor an kepada Kapolsek tetap berjalan. Salah seorang pemuda setempat yang ikut mengelola parkir mengatakan Kapolsek disinyalir ikut menikmati uang parkir yang dipungut dari setiap kendaraan. Dari setiap karcis parkir yang dipatok tarif Rp. 3000 tersebut, pemuda setempat harus menyetorkan Rp. 800 kepada pihak polsek. “Memang susah berurusan dengan orang

surat keaslian barang dari distributor.” Kita butuh jamina n keasl ian melalui perny ataan tertulis dari pihak distributor,” uja r PPK pengadaan, Aldias Sastra saa t ditemui di ruangan kehumasan ISI. Aldias menyebutkan, nilai paket lelang dikurangi menjadi Rp 21 miliar

dengan alasan semakin mepetnya waktu. Sementara, jenis barang ya ng d iten d er ka n da la m pengadaan tersebut mencapa i sekita r 4 00 jen is . “Kita tidak ingin mengambil risiko. Karena itu, harga lelang kita turunkan sesuai kebutuhan dan si sa a ngg ar an ak an d ikembalikan ke pusat,” ujarnya. Pengadaan terpaksa dipaket ulang dikarenakan melalui hasil

survei ditemui minimn ya persediaan barang dipasarkan. Karena itu, katanya, untuk mendapatkan barang pada udatangkan dari luar negeri. Pengumuman tender akan ditutup Jumat (28/10) depan. Setelah dimulainya tender ketiga, paket pengadaan di ISI dengan sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) pada 18 Oktober lalu, Aldias berharap pada minggu pertama November sudah dilakukan pena nda tan gan an kontrak..*Int/Red

> Dari Halaman 1................................................................................................................................................................

berbaju”, ujarnya mengeluh. Menurut sumber yang minta namanya dirahasiakan itu, sistem setoran baru berlangsung pada tahun ini. Ia mengatakan, meskipun terbil ang merugik an, pemuda setempat juga enggan mempertanyakan tindakan “orang berbaju” tersebut. “Sebelumnya tidak pernah ada yang seperti ini, kami juga tidak sanggup membantah orang berkuasa,” ujarnya. Kapolsek Koto Tangah, Kompol Juneldi Taher saat dihubungi keponselnya membantah ikut menikmati uang parkir tersebut. Menurutnya, apa yang terjadi hanya kesalahan saja dan pemuda hanya mencatut nama Kapols ek agar pengelolaan parkir bisa aman.

Setelah mengetahui namanya di catut, Juneldi langsung memerintahkan untuk mengganti karcis. “ Saya telah perintahkan mengganti karcis. Kalau anda tidak percaya bahwa saya tidak terlibat dalam pengelolaan parkir itu, silahkan tanya pada Ketua pemuda di Asrama Haji”, tandasnya. Anehnya, saat ditanyakan tentang adanya informasi bahwa terkait karcis bermerek Kapolsek Kota Tangah itu sedang ditangani Propa m Polres ta Padan g, Junai di mengatakan itu tidak benar. Tidak ada masalah dengan karcis tersebut. Silahkan tanya saja ke Polresta atau Polda Sumbar”, katanya. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang, Drs.

Firdaus Ilyas mengaku perpakiran di sekitar komplek Asrama Haji bukan merupakan wewenangnya. “Itu lokasi parkir khusus yang memang di urus pemuda, karena memang bukan milik pemerintah. Untuk lokasi parkir khusus seperti itu, Dinas Perhubungan hanya bisa membantu jika ada surat permintaan tertulis kepada dinas. Kami bisa sediakan karcis jika memang diminta”, ujarnya. Firdaus Ilyas juga mengatakan, layaknya Dinas Perhubungan, Kapolsek Koto Tangah sama sekali tidak memiliki hak untuk mengurus lokasi parkir tersebut. “Setahu saya memang tidak bisa orang lain ikut campur, itu hak pemilik lahan atau pemuda”, ujar Firdaus. *Redi/Ism

549 Guru Padangpanjang Miliki Sertifikasi Padangpanjang, JEJAK — 549 orang guru atau sekitar 26 persen dari 1.915 guru yang ada di Kota Padangpanjang sudah di sertifikasi. “Sebanyak 91 guru yang kita ajukan untuk sertifikasi, berhasil lulus seluruhnya,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Padangpanjang Kenedi Dt Kupiah. Sebanyak 549 guru tersebut tersebar di sejumlah sekolah, mulai taman kanak-kanak, sekolah dasar (SD), sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP), sekolah menengah kejuruan dan SLTA. Guru TK yang sudah disertifikasi tiga orang, guru SD 156 orang, SMP 157 orang, SMA 125 dan SMK 108 orang. “Jumlah tersebut sudah termasuk yang baru disertifikasi tahun ini,” tambah Herman. Bagi guru yang sudah disertifikasi harus melaksanakan kewajibannya sebagai tenaga pengajar 24 jam pelajaran seminggu. Namun jika tidak mencukupi jam mengajar di sekolah asalnya, maka guru itu diperbolehkan menambahnya dari sekolah lain. “Sejak program pemerintah untuk menyertifikasi guru 2007, tiap tahunnya Kota Padangpanjang memperoleh kuota 90 - 100 orang,” pungkasnya.*Int/Red

Seizoen Tradisional 2011 Sukses Dihelat Padangpanjang, JEJAK - Setelah menyedot perhatian masyarakat Sumbar di hari pertama, 9 race yang diperlombakan di hari kedua Seizon masih terlihat sesak oleh penonton. Persaingan ketat kudakuda terbaik sejak hari pertama hingga hari kedua, menyajikan tontonan yang sangat memuaskan penonton, meski bertahan di bawah guyuran hujan. Kuda Bukittinggi mendominasi kejuaraan, Jarang Lejong yang kalah di hari pertama berhasil merebut Juara I pada hari kedua. Sedangkan joki Ef yang menunggangi kuda Nasib, sejak hari pertama hingga ke dua, berhasil menyabet tropi juara I. Sweet Memory (Kelas CD 3 tahun calon remaja Div I) jarak 1.000 meter, mempertahan kemenangan hari pertama dengan merebut juara I di hari kedua. Demikian juga di kelas CD 3 tahun Remaja I jarak 1.200 meter, diungguli kuda Bukittinggi masing-masing Laskar Dukati (hari pertama) dan Noni Dukati (hari kedua) dengan joki yang sama, Herman. Kelas lainnya, AB Terbuka jarak 1.200 meter dijuarai Noor dari Biaro Farm, Bintang Mercun di kelas Sagalo Lokal jarak 800 meter dan Higuain di kelas AB-2 tahun pemula perdana jarak 800 meter. Sedangkan jarak 2.400 meter dimenangkan oleh Hitam Berlian, kuda asal Kota Padang, Pacuan Sagalo Lokal jarak 800 meter Padangpanjang (hari pertama) oleh Bintang Ngalau dari Padangpanjang, Pacuan Sagalo Lokal jarak 800 meter daerah Luhak, oleh Idola Mercun dari Pariaman, di kelas CD 3 tahun calon remaja Div-II jarak 1.000 meter oleh Aini dari Padangpanjang dan kelas AB Terbuka jarak 1.800 meter oleh Bajol Kesupen dari Tapanuli, Kuda-kuda dari bukittinggi mendominasi 8 race yang diperlombakan, hanya dua kelas yang lepas ke daerah lain, yakni di Pacuan Sagalo Lokal daerah Luhak oleh Bintang Ngalau dari Payakumbuh dan Kelas CD -2 tahun pemula perdana Div-I jarak 600 meter oleh Kuiren dari Tapanuli. “Kuda-kuda pacu dari Bukittinggi sejak dulunya memang terkenal sangat bagus. Lumrah saja di setiap iven pacuan mereka menjuarai di banyak kelas. Di satu sisi, hasil gemilang yang diraih Bukittinggi bisa menjadi motivasi bagi kita sebagai tuan rumah terkait perawatan kuda yang baik,” ujar Ketua Pelaksana Yunelson Dt Tanameh yang dikenal Tuak Son itu. Kuda Seizoen Tradisional 2011 Padangpanjang Batipuh X Koto, Senin (24/10) kemarin, berakhir sukes. Ribuan masyarakat dari segala penjuru daerah di Sumatera Barat memenuhi arena pacuan bersejarah Bancah Laweh di Kota Serambi Makkah itu.*Int/Red


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.