Jejak News Edisi 36

Page 1

C MY K

III/9 Februari-16 Februari 2011

PT. Niagara FI Membangkang Padangpanjang, JEJAK - PT. Niagara Fant asy Island sel aku pengelola Minang Fantasi dan Water Park (Mifan) dituding mambangkang. Perjanjian kerjasama (MoU) antara Pemko Padang Panjang dengan PT. Niagara FI tampaknya perlu dikaji ulang. Pasalnya, perjanjian tersebut dilanggar PT.

Niagara FI. Sementara itu, Pemko Padang Panjang terkesan tutup mata. Ada apa…?? Ketua Komisi I DPRD Kota Padangpanjang H. Desfa Remindo, SH, menyoroti penyimpangan perjanjian kerjasama antara Investor PT. Niagara FI dan Pemko Padang Panbersambung ke hal.2 ......

Agri Mustakim Ingkar Janji Pessel, JEJAK - Misteri dugaan penggunaan ijazah palsu oleh Agri Mustakim untuk menjadi anggota DPRD Pessel pada Pileg 2009 lalu kian terkuak. Sebab apa yang disampaikan Agri Mustakim (baca Jejak News edisi 35-red) terkesan

jang. Perjanjian itu menyan pengelolaan dan pengemba salah satu lokasi pariwisata Padangpanjang di objek w Perkampungan Minangkaba Kelurahan Silaing Bawah. Berdasarkan nota kesepaha tanggal 27 September 2007 antara Pemko Padangpanjang ditandatangani oleh Walikota dangpanjang dr. H. Suir S M.kes, MMR, dengan Ir. H. Ne Septiadi selaku pihak investo Niagara Fantasy Island, berte di Kantor Walikota Padang jang. Kemudian, pada 3 Oktober ditindaklanjuti dengan perja Kerjasama (MoU) dengan no surat 446/PMD-MKV/X-2007 ditandatangani Drs. Nafriady H di, M.Si, ketika itu menjabat se Sekretaris Daerah dan Ir. Isnel adi saat itu menjabat Direktur

Rp. 5.000,-

0751 - 7053197 Edisi 36/Th

PT. Niagara..........

Harga Eceran

HOTLINE IKLAN

dibenarkan dan dilindungi Toni Marsih selaku Ketua KPU Pessel. Informasi yang diperoleh JEJAK bahwa diduga Agri Mustakim tidak pernah menamatkan pendidikan di sekolah menengah.

e-mail : jejakmedia@yahoo.com

Seputar Dugaan Skandal Asusila Mardinas M Syair

Moral Ketua Dewan Dipertanyakan Empat tahun telah berlalu tapi aib yang pernah menghebohkan Pesisir Selatan itu masih saja tak bisa hilang dalam ingatan masyarakat Pessel. Betapa tidak, oknum anggota DPRD yang seharusnya menjadi contoh dan tauladan, disinyalir tega berbuat asusila. Dimanakah letak moral ketua dewan tersebut?. Pessel, JEJAK – Pengakuan Erlizen didepan tim Badan Pengawas Daerah Kabupaten Pesisir Selatan ketika di lakukan pemeriksaan tertanggal 16 Juni 2006 lalu menjadi buah bibir hinga kini. Erlizen mengaku telah berbadan dua atau hamil setelah berhubungan intim yang di-

duga dengan Mardinas M Syair anggota DPRD Kabupaten Pesisir Selatan. Kejadian itu berawal ketika dirinya mengurus pindah tugas mengajar dari SDN N0.63 Langgai Kecamatan Sutera ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) No.12 Limau Gadang Lumpo, Kecamatan IV Jurai saat itu Mardinas bersedia mengurus surat administrasi kepindahan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Pesisir Selatan. Namun menjelang ke BKD, dia (Erlizen red) dibawa terlebih dulu ke rumah kontrakan Mardinas di jalan Rasuna Said Painan. Kemudian dirinya dipaksa untuk melakukan hubungan seperti suami-istri di tempat itu. Akan tetapi Erlizen tidak mau melakukan permintaan tersebut. Malahan dia berusaha untuk meloloskan diri dari cengkra-

bersambung ke hal.2 ......

man Mardinas yang begitu kuat. Kendati berusaha, namun sia-sia. Akhirnya Erlizen takluk ditangan Mardinas. Selesai melakukan hubungan badan dirumah kontrakan tersebersambung ke hal. 2.....

Agri Mustaqim....

Dia hanya menamatkan sek sampai tingkat dasar saja. Saat ditanyakan pada Agri M takim, dia langsung memban ya. Dia mengungkapkan bahw inya menamatkan SD di kampu ya Air Haji Pessel. Setelah tama dia bersekolah di Jakarta tepa di SMP Negeri 257 Pasar Rebo tamat pada tahun 1993. Tamat SMP, dia melanjutkan sekola SMA Pembangunan di Conde tamat tahun 1996. Agri berjanji akan memp hatkan foto kopi ijazahnya m dari SD hingga SMA. Kendati d

Mardinas M Syair

Erizon dan Ichsan “Kibuli” Masyarakat Pessel, JEJAK – Sebagai kabupaten yang terletak dibagian selatan Propinsi Sumbar, Pesisir Selatan memiliki banyak potensi sumber daya alam khususnya sektor pariwisata. Letak geografis Pessel

yang memanjang dipesisir barat pulau Sumatra dan dikelilingi oleh gugusan bukit barisan mempunyai banyak tempat pariwisata yang apabila dikembangkan bisa mendatangkan defisa bagi Kabupaten Pessel. bersambung ke hal.15 ......

Moral Ketua.........

Mengungkap Biaya Operasional Kapal Milik KPLP

but Erlizen langsung pulang m kampung kecilnya di Kenagarian po sehingga tidak jadi mengurus a istrasi pindah tugas ke Badan Ke waian Daerah. Sementara teman s sa SMP-nya itu kembali ke tempa janya sebagai Anggota DPRD Kab en Pesisir Selatan. Awalnya Erlizen berpikir b persoalan ini dipikul sendiri. Sebab pada berurusan rebut-ribut tanpa penyelesaiannya lebih baik hal pendam sendiri dan tidak perlu di tahukan terhadap keluarga. Sebab diberitahupun kepada keluarga al nya tetap mengecewakan.

KTU dan Kasi Gamat “Tembak” Kepala Adpel Padang, JEJAK – Ada-ada saja yang dilakukan Kesatuan Pengamanan Laut dan Pantai (KPLP). Diduga di KPLP tersebut banyak terjadi kongkalingkong dalam penggunaan keuangan. Diantaranya adalah penggunaan biaya operasional untuk enam buah kapal milik KPLP yang bersandar di Pelabuhan Teluk Bay-

ur tersebut. Dari beberapa sumber yang ditemui, bahwa keenam kapal itu jarang beroperasi. Sementara biaya operasionalnya selalu dikeluarkan setiap bulan. Baik biaya bahan bakar minyak (BBM) hingga biaya lainlainnya. Naifnya lagi, kapal yang tidak beroperasional itu juga digu-

Lahan yang dibeli Ichsan dengan mengatasnamakan Pemkab. Pessel

Sukses Mainkan Ijazah, Nasib Afrizon Nazar Asli Chaidir Garap HL bersambung ke hal.14 ......

di Ujung Tanduk hukum kasus-kasus itu. Pada tahun2009 lalu, Kejari Painan melalui Kasi Pidsus Himawan, SH kepada beberapa media saat melakukan jumpa pers, menyatakan bahwa pihak Kejari Painan akan menuntaskan penyidikan lima kasus korupsi diakhir tahun 2009. bersambung ke hal. 13....

ASLI CHAIDIR

Padang, JEJAK - Dugaan penggunaan ijazah palsu oleh Asli Chaidir anggota DPRD Sumbar asal Partai Amanat Nasional masih menjadi misteri hukum, publik membutuhkan keterangan resmi dari seluruh aparat terkait. Walau kasusnya telah bertahun-tahun diselidiki Polda Sumbar tapi hingga kini tak jelas kelanjutannya. Tak hanya masalah ijazah, Asli Chaidir juga diduga melakoni pembabatan hutan lindung. Di Dusun Air Uba Ujung Tanjung Kenagari-

an Indropuro Kecamatan Pancung Soal, Kabupaten Pesisir Selatan, ratusan hektar hutan lindung telah disulap menjadi kebun kelapa sawit. Masih berdasarkan informasi awal untuk memperoleh Ijazah Paket C, Asli Chaidir hanya berbekal surat laporan kehilangan barang dari Polres Kerinci, Propinsi Jambi. Dalam surat kehilangan barang bernomor LP/208/V/2003/SPK tertanggal 13 Mei 2003 itu berbunyi bahwa bersambung ke hal. 13......

C MY K

Pessel, JEJAK – Kinerja Kejaksaan Negeri Painan dalam menegakkan supremasi hukum di Pesisir Selatan patut dipertanyakan. Sebab beberapa kasus dugaan korupsi yang telah diselidiki bertahun-tahun hingga kini tak jelas ujung pangkalnya. Berbagai alasan dilontarkan pihak Kejari Painan untuk memperlambat proses

2

PEMIMPIN U Reynold Okt PEMIMPIN RE PENANGGUNG Ismail Novend PEMIMPIN PERU Arman H PENERB CV. MEDIA JEJAK Akta Notaris N Notaris : Ja’f


SAMBUNGAN

2

Edisi 36/Th III/9 Februari-16 Februari 2011

PT. Niagara................................................................................................................................................................................. jang. Perjanjian itu menyangkut pengelolaan dan pengembangan salah satu lokasi pariwisata Kota Padangpanjang di objek wisata Perkampungan Minangkabau di Kelurahan Silaing Bawah. Berdasarkan nota kesepahaman tanggal 27 September 2007 lalu, antara Pemko Padangpanjang yang ditandatangani oleh Walikota Padangpanjang dr. H. Suir Syam, M.kes, MMR, dengan Ir. H. Nelson Septiadi selaku pihak investor PT. Niagara Fantasy Island, bertempat di Kantor Walikota Padang Panjang. Kemudian, pada 3 Oktober 2007 ditindaklanjuti dengan perjanjian Kerjasama (MoU) dengan nomor surat 446/PMD-MKV/X-2007 yang ditandatangani Drs. Nafriady Hamdi, M.Si, ketika itu menjabat sebagai Sekretaris Daerah dan Ir. Isnel Eriadi saat itu menjabat Direktur Uta-

ma PT. Niagara Fantasy Island. Mou tersebut dibuat dalam akta tanggal 27 Agustus 2007 Nomor 71, dihadapan Notaris Suharmen, S.H. Dalam perjanjian itu, hak dan kewajiban kedua belah pihak dituangkan dalam 16 Pasal. Substansinya, membuat secara lebih rinci mengenai objek kerjasama, menjelaskan antara pokok-pokok kerjasama dan hal-hal lain yang dianggap perlu. Namun dalam perjalanannya, dari 30 tahun jangka waktu perjanjian yang telah disepakati, tampaknya pihak pengelola PT. Niagara FI terkesan keluar dari komitmen perjanjian. Terbukti, hilangnya sejumlah asset bangunan di lokasi tersebut diantaranya, Rumah Tabuik, terbakarnya Rumah Balairung Adat, Rumah Tabuah, dan beberapa miniatur bangunan khas minangkabau lainnya oleh pengelola diganti dengan bangunan lain sejenis

penginapan (Coteks). Tak hanya itu, lapangan Tenis pun disulap menjadi lokasi parkir. Aki batnya, berbagai spekulasi muncul dikalangan perantau, maupun masyarakat setempat. Tetapi sangat disayangkan Pemko Padang Panjang terkesan tutup mata terkait hilangnya sejumlah asset di kawasan Mifan oleh PT.Niagara FI. “Pelanggaran yang dilakukan oleh pihak pengelola terlihat jelas pada pasal 6 ayat 4 poin c. Menjamin pemeliharaan dan perawatan terhadap asset yang terdapat pada objek perjanjian. Faktanya, dilapangan ditemukan pihak pengelola tidak melakukan kewajibannya dan jelas-jelas kangkangi butir-butir perjanjian tersebut,” terang Desfa Remindo. Sesuai perjanjian, lanjut Desfa, segala sesuatu yang terdapat seperti bangunan berdiri serta tanaman

diatas tanah tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan tanah merupakan asset milik pihak pertama (Pemkored). “Jadi keberadaan Lapangan Tenis, Rumah Balairung Adat, Rumah Tabuik dan beberapa bangunan lainnya, yang dibangun diatas tanah tersebut tidak bisa dihilangkan begitu saja,” tegas Desfa. Lebih jauh ia mengatakan, sarana olahraga dan bangunan yang dihilangkan merupakan asset daerah bernilai ratusan juta. Jika, tidak ada penggantian dengan bangunan yang sejenis, indikasinya sudah jelas merugikan keuangan daerah. “Untuk menghindari masalah dikemudian hari, kami himbau pihak pengelola dan Pemko segera mencarikan solusinya. Jika tidak, dikuatirkan nasib asset daerah ini yang terdapat di kawasan Mifan

dalam jangka 10 atau 20 tahun mendatang akan hilang atau di hilangkan “ ujar Desfa. Kejanggalan lain terlihat pada Pasal 5 dalam perjanjian tersebut dibunyikan bahwa Pihak PT. Niagara FI berkewajiban menanamkan modalnya minimal sebesar Rp. 20 milyar. Sementara berapa nilai dominan asset daerah tidak seorangpun mengetahuinya karena tidak pernah dilakukan audit dan diinvetarisir dengan jelas dan transparan . “Lazimnya, sebelum dilakukan perjanjian antara kedua belah pihak, dilakukan dulu invetarisir asset sebelum pihak PT. Niagara menanamkan modalnya di lokasi Perkampungan Minangkabau. Tetapi yang terjadi sekarang, asset yang ada di Mifan tidak jelas dan terdata. Sehingga pihak pengelola bisa seenaknya menghilangkan asset daerah demi kepentingan pihak pengelola, “ pungkasnya. *MY

Agri Mustaqim........................................................................................................................................................................... Dia hanya menamatkan sekolah sampai tingkat dasar saja. Saat ditanyakan pada Agri Mustakim, dia langsung membantahnya. Dia mengungkapkan bahwa dirinya menamatkan SD di kampungnya Air Haji Pessel. Setelah tamat SD, dia bersekolah di Jakarta tepatnya di SMP Negeri 257 Pasar Rebo dan tamat pada tahun 1993. Tamat dari SMP, dia melanjutkan sekolah di SMA Pembangunan di Condet dan tamat tahun 1996. Agri berjanji akan memperlihatkan foto kopi ijazahnya mulai dari SD hingga SMA. Kendati demi-

kian, Agri juga meminta untuk melakukan konfirmasi terkait ijazahnya tersebut pada KPU Pessel. “ Kalau kurang yakin, silahkan tanyakan pada KPU dan kapan perlu minta saja kopian ijazah saya pada KPU. Di KPU Pessel, kopian ijazah saya lengkap dari SD hingga SMA. Sebab waktu mendaftar di KPU, saya menyerahkan kopian ijazah pada pengurus Partai Demokrat’, pungkasnya. Janji tinggal janji. Hingga berita ini diturunkan kembali, Agri tidak pernah bersedia memperlihatkan kopian ijazah yang dimaksud. Pa-

dahal dia juga pernah menjanjikan akan memperlihatkan kopian ijazahnya setelah pulang Jakarta pertengahan Januari 2011 lalu. Toni Marsih, Ketua KPU Pessel yang ditemui dikantornya mengungkapkan bahwa pihak KPU tidak berhak dan punya wewenang untuk memperlihatkan dan memberikan kopian ijazah calon anggota DPRD yang maju pada pileg tahun 2009 lalu pada siapapun. Sebab seluruh arsip yang telah diberikan pada KPU menjadi milik KPU. “Kami tidak dapat memperlihatkan dan memberikan kopian

ijazah Agri Mustakim. Silahkan minta saja langsung padanya”, tandas Toni. To ni j uga mengungkapkan bahwa terkait adanya issu bahwa Agri Mustakim menggunakan ijazah palsu, pihak KPU t elah melakukan konfirmasi kedinas terkait di Jakarta. Hasilnya, pihak Di nas Pendidikan mengatakan bahwa ijazah SMA yang dikeluarkan SMA Pembangunan adalah asli, terang Toni. Anehnya, saat ditanyakan dimana lokasi SMA Pembangunan itu, Toni tidak mengetahuinya. Bahkan

dia juga mengakui bahwa menurut informasi yang didapatnya, SMA Pembangunan tersebut telah ditutup. Dugaan ijazah palsu ini semakin kuat karena Agri dan Toni tidak bersedia memperlihatkan foto kopi ijazah tersebut. Lebih parahnya lagi, berdasarkan informasi yang diperoleh JEJAK digedung DPRD Pessel, sejak berita dugaan ijazah palsu Agri Mustakim menggelinding, dia jarang masuk kantor. Ada apakah gerangan?. (tunggu berita selanjutnya). *Ism

Moral Ketua........................................................................................................................................................................... but Erlizen langsung pulang menuju kampung kecilnya di Kenagarian Lumpo sehingga tidak jadi mengurus administrasi pindah tugas ke Badan Kepegawaian Daerah. Sementara teman semasa SMP-nya itu kembali ke tempat kerjanya sebagai Anggota DPRD Kabupaten Pesisir Selatan. Awalnya Erlizen berpikir biarlah persoalan ini dipikul sendiri. Sebab, dari pada berurusan rebut-ribut tanpa jelas penyelesaiannya lebih baik hal ini di pendam sendiri dan tidak perlu di beritahukan terhadap keluarga. Sebab, jika diberitahupun kepada keluarga alhasilnya tetap mengecewakan.

Akhirnya peristiwa tersebut di pikul sendiri oleh Erlizen hingga dirinya diketahui telah hamil akibat perbuatan oleh temannya sendiri. Mengetahui dirinya telah berbadan dua, Erlizen menemui Mardinas untuk memberitahukan bahwa ia telah hamil dan sekaligus meminta pertanggungjawaban atas perbuatannya. Namun apa yang diharapkan oleh Erlizen tidak direspon secara baik. Bahkan Mardinas seakan-akan tidak percaya mendengarkan ucapan dari wanita janda itu dan berniat untuk mengabaikan hasil pekerjaannya. Melihat sikap Mardinas yang be-

PEMIMPIN UMUM : Reynold Oktavianto PEMIMPIN REDAKSI/ PENANGGUNGJAWAB Ismail Novendra RIDER PEMIMPIN PERUSAHAAN : Arman Hadi PENERBIT : CV. MEDIA JEJAK PRATAMA Akta Notaris Nomor 12 Notaris : Ja’far, SH

gitu dingin dan berkilah untuk mempertanggungjawabkan hasil perbuatannya, Erlizen mengancam. Apabila tidak mau untuk mengakui bahwa dirinya telah berbadan dua akibat perbuatannya, maka Erlizen akan memberitahukan kesemua orang tentang perbuatan asusila Mardinas terhadap dirinya. Mendengar nada ancaman dari wanita itu sehingga Mardinas menyatakan akan bertanggungjawab atas perbuatannya. Kemudian, untuk memastikan kehamilannya ia mengajak Erlizen untuk memeriksa kandungan pada salah satu bidan di Air Haji Kecamatan Linggo Sari Baganti yaitu pada bulan Desesmber

2005 dan pemeriksaan kedua pada bulan April 2006 yang lalu. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh bidan tersebut dinyatakan Erlizen telah positif hamil dan surat penyataan hamil dari bidan ada di pegang oleh Mardinas. Sejak mengetahui Erlizen positif hamil maka Mardinas (ketua DPRD sekarang) berusaha mencari akal untuk jalan keluar dari permasalahan. Sebab, jika terlambat kian hari kandungan wanita itu semakin membesar. Demi menutup malu, akhirnya Mardinas memaksa Erlizen untuk menikah dengan Gusrial adik kandung Mardinas. Pernikahan antara Erlizen dengan

Gusrial akhirnya dilaksanakan di daerah Bungus Teluk Kabung Padang. Anehnya, surat nikah yang dikeluarkan berasal dari propinsi Jambi. Tak hanya kasus Erlizen saja yang sempat menghebohkan Pessel. Dugaan skandal hubungan Mardinas dengan seorang gadis jolong gadang berinisial “SN” mahasiswi salah satu perguruan tinggi negeri di Kota Padang juga sempat beredar. Sayangnya, Mardinas saat dikonfirmasi perihal hubungannya dengan “SN” hanya bungkam. Konfirmasi langsung kekantornya tak mendapatkan jawaban sebab Mardinas tak bersedia untuk ditemui. Bahkan konfirmasi lewat ponsel dan SMS pun tak dibalas. *Tim

Dewan Redaksi : Ir. Basri Basyar, MM, (Ketua), M. Muchtar, GD Dt. S. Panjang, Syamsir Burhan, Hendri Gunawan, Reynold Oktavianto, Ismail Novendra RIDER, Arman Hadi, Defrianto Tanius, Indra Lesmana, Zaidinul, Ir. Syafruddin Tasar, Drs. Deni Harzandi, Ir. M. Dien, H. Zainal R, Penasehat Hukum :Virza Benzani SH. MH, Nisfan Jumadil, SH, Koordinator Sumbar : M. Yulis, Litbang : Deni Harzandy, Dafit Effendi, Sekretaris Perusahaan/Adm/ Keuangan : Aderayanti, Sekretaris Redaksi : Ria Rubianti, Redaktur Pelaksana : Dedi Suhandani, Redaktur Investigasi : Zaidinul Rangkayo Basa, Ir. Syafrudin Tasar, Redaktur : Redi Irwansyah, Koordinator Liputan : Ahmad Riadi NST, Wartawan Padang : Dedi S, Zulkifli Erwin, Hendrizon Jer, Musriyani, Andi Gale Solok : Esvidel (Koordinator/Ka. Biro), Tanah Datar : Forta Leza, Pesisir Selatan : Iriandi (Kabiro), Syafril, Beni Hendra, Indra Fanshuri, Andi W, Lima Puluh Kota/ Payakumbuh : Asrial Piliang, Syaiful, Pasaman Barat : Abu Bakar (Kabiro), Dirham Lubis, Weliyarni, Widia Ningsih, Pasaman : Astoni, Sawahlunto : Mahendriko, Solok Selatan : Suharman, Dharmasraya : Darisman, Zamri Amin Rais, Padang Panjang : Yan Bayok, Edmon Tantes, Tanah Datar : Forta Leza, Bukittinggi : Jontra, Mentawai : Ahmad Riadi NST, Riau : Ferry Anthony, Pekanbaru : Arisjon, Indragiri Hulu : Ali Usman, Iklan dan Pemasaran : Ririn Salfitrin, Bagian Distribusi/ Sirkulasi : Bob Syahrial (Kepala), Beni Tiawarman, Layout by : The Tayax’s, Alamat Redaksi/ Bisnis : Jalan Cendrawasih No. 22 Padang, E-mail: jejakmedia@yahoo.com, Telp,(0751) 9872456. Fax. (0751) 444556, Harga Eceran Rp. 5000/ eks. Harga langganan Rp.10.000, Tarif Iklan : 1 halaman warna (colour) Rp. 4.500.000, Satu Halaman Hitam Putih (black and white) Rp. 4.000.000. Percetakan : PT. Padang Graindo Mediatama, (isi diluar tanggung jawab percetakan)


PADANG Edisi 36/Th III/9 Februari-16 Februari 2011

Pedagang Harus Pahami Persoalan Pasar Padang, JEJAK “Pedagang seyogyanya memahami persoalan pasar dengan hati jernih sehingga upaya pembenahan kawasan pasar betul- betul terlaksana dengan baik dan lancar,” ucap Kabid Humas Pemko Padang Richardi Akbar, S. Sos. Menurut dia, pembangunan kembali Pasar Inpres 1 dengan memanfaatkan dana APBD Tahun 2010 dan 2011 sebesar Rp41,8 Miliar sudah rampung 70 persen lebih. Akhir Maret 2011 diharapkan sudah selesai dan segera ditempati. Kata dia, Sesuai design lantai 1 dimanfaatkan untuk basmen, parkir dan rotasi angkutan kota, sedangkan lantai II dan III untuk para pedagang. Sedangkan lantai IV untuk sarana ibadah dan shelter. Richard mengatakan berdagang dilantai II dan III sebenarnya bukanlah menyulitkan, karena disana juga hidup perekonomian masyarakat kecil. Mulai dari tukang parkir, buruh angkat dan masyarakat lainnya. Selain itu kawasan tersebut semakin tertata dengan baik.

Begitu juga halnya pembeli pasti akan mencari barang kebutuhannya, baik di lantai II maupun III. Karena semua pedagang sudah menempati posisinya masing- masing. Masyarakat pasti akan mencari kebutuhannya kemana saja. “Makanya pedagang tidak perlu mengkwatirkan berdagang dilantai II dan III, apalagi rezki kita sudah diatur pula oleh Allah SWT,” ujar Kabid Humas Richard. Lebih jauh dikatakannya, di kotakota besar lainnya di tanah air, berdagang dilantai II, III, IV dan lainnya sudah hal yang lumrah dan tidak menimbulkan masalah. Yang penting pedagang memberikan layanan baik kepada para konsumennya. Pembangunan kembali Pasar Inpres II dan III yang lebih refresentatif harus kita dukung bersama, apalagi dananya sampai tuntas sudah dibantu pemerintah pusat mencapai Rp187 Miliar. “Jangan kita siasiakan perhatian yang besar dari pemerintah pusat tersebut. Karena peluang hanya datang sekali,” ujar Richard. *MOL

Listrik Sering Mati, Warga Mengeluh Padang, JEJAK Warga Padang keluhkan seringnya terjadi pemadaman listrik, pemadaman terjadi ketika pukul 19.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB di Kecamatan Padang Selatan. Aji warga Seberang Palinggam, Padang Selatan, Sumatera Barat mengatakan, “Pemadaman pada minggu-minggu belakangan ini sangat menggangu aktivitas kami, kami tidak bisa main facebook dan nonton TV sambil bercengkramah bersama keluarga di rumah,” katanya. “PLN harusnya bisa mensiasati jangan sampai terjadi pemadaman, pemadaman sangat mengganggu sekali,” ujarnya Manager Bidang Tekhnik PLN Wilayah Sumbar, Syamsul Bahrul Alam mengatakan, “Intensitas curah hujan yang rendah sudah mengakibatkan stock air di danau tidak mencukupi untuk menggerakan turbin secara maximal makanya daya listrik dihasilkan juga belum optimal, karnanya seringnya terja-

di pemadaman karna intensitas hujan yang tidak mencukupi tadi,” katanya. “Untuk memasok listrik seluruh Sumbar butuh daya yang besar, daya yang bergantung pada turbin PLTA yang memiliki stock air yang cukup,” katanya. PLTA yang kurang optimal kerjanya antara lain contohnya Danau Maninjau, Danau Singakarak, Koto Panjang dan Batang Agam. menurut dia, saat ini semua pembangkit dalam kondisi memprihatinkan terutama pasokan air yang mulai berkurang, Banyak turbin tidak beroperasi karena hujan tidak masuk lagi ke danau sehingga tidak dapat membackup beban puncak pada malam hari. “Pasokan daya stabil PLN jamin tidak terjadi lagi pemadaman bergilir karena pasokan daya mencukupi,” lanjutnya. *MOL/R

Keselamatan Pedagang Pasar Terancam Padang, JEJAK Wakil Walikota Padang H. Mahyeldi Ansyarullah,SP ketika sidak bersama tim Pemko Padang di Matahari Departemen Store Pasar Raya Padang, menyatakan gedung ini mengalami kondisi kritis dan sangat membahayakan bagi para pedagang yang ada di bawahnya. Matahari Departemen Store yang terkena gempa 30 September 2009 kondisinya sangat memprihatinkan, kondisi t iangnya tampak ti dak kokoh dan umumnya tiang-tiang di gedung ini mengalami kerusakan

struktur betonnya cukup parah. Sampah-sampah bertebaran dan puing-puing bangunan masih belum dibersihkan tampak tukang bangunan sedang melakukan perbaikan di sana-sini. Menurut salah seorang pedagang fase tujuh Pasar Raya Padang, “Sesekali kami ‘dihadiahi’ bongkahan batu dan kayu yang jatuh dari gedung dan ketika hujan lebat sering terjadi bocor sehingga kios kami dipenuhi air hujan,” ujarnya. Mahyeldi ketika berdialog dengan salah seorang pedagang ten-

tang evakuasi para pedagang dari fase tujuh. Ia mengatakan, “Coba cek sendi ri kondisinya ke atas bagaimana kondisinya setelah itu bapak ngomong sama saya lagi, jika ingin bukti,” katanya. Ia mengatakan pemberlakuan masa kritis 10 hari kondisi urgent dan membuat edaran kepada semua pedagang agar segera pindah ke tempat yang disediakan Pemko yakni Duta Merlin. Selanjutnya pemotongan beban 75 ton pada lantai III matahari diganti dengan bahan yang ringan

Kogami Revisi RAD Padang, JEJAK - Peristiwa gempabumi pada 30 September 2009 lalu yang menewaskan ribuan jiwa dan mengakibatkan banyaknya bangunan yang runtuh, memperlihatkan masih adanya kekurangan dalam sistem Penanggulangan Bencana di Kota Padang. Oleh karena itu, perlunya perbaikan-perbaikan terhadap Sistem Penanggulangan Bencana di Kota Padang yang melibatkan semua unsur masyarakat. Hal ini dikatakan Kepala BPBD Kota Padang Dedi Henidal ketika Keynote Speaker Acara Rencana Aksi Daerah “Revisi Rencana Aksi Daerah untuk Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Dan Perkuatan Jurnalis dalam Penyebaran Informasi

Penanggulangan Bencana” di Lantai II Balaikota Padang. Acara diselenggarakan oleh Komunitas Siaga Tsunami (Kogami) dan dihadiri oleh BPBD Kota Padang, BAPPEDA Kota Padang, BPBD Provinsi, Pemko Padang, Bapedalda, Dinas Koperasi, Dinas Sosial, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pendidikan Kota Padang, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas TRTB, RAPI, PMI Kota Padang dan perwakilan 11 kecamatan di Kota Pa-

dang. Dedi Henidal mengatakan revisi Rencana Aksi Daerah (RAD) Penanggulangan bencana kota padang yang dilakukan adalah dengan pembuatan Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) dan sinkronisasi

dengan pembelajaran pasca gempa 30 september 2009. “Ini adalah kegiatan kota Padang kerjasama dengan Kogami berupa rencana aksi daerah 5 tahun kedepan, agar terjadi sinkronisasi dengan APBD 2011 dengan kegiatan penanggulangan bencana yang diprogramkan Kogami,” ujarnya. Menurut dia, hasilnya bisa memberikan pengetahuan pada masyarakat untuk menyelamatkan diri ketika bencana terjadi, masyarakat bisa mengetahui posisi yang aman dan aparat bisa menkondisikan masyarakat. Kebijakan ini juga melatih para aparatur pemerintah dalam kondisi darurat melayani masyarakat.

*MOL/B

dan tiang-tiang yang kritis akan dilakukan penguatan dengan penambahan tiang-tiang ringan terbuat dari baja ringan. Wawako mengatakan gempa yang terjadi pada jum’at kemaren yang hanya berkekuatan 3,3 SR, gempa ini telah merusakan sruktur bangunan gedung dengan kemiringan 40 derajat hingga tiang bergeser. Pergeseran ini dikhawatirkan akan sangat membahayakan bagi 214 pedagang yang berada dibawah Matahari yakni para pedagang fase Tujuh. *MOL/J

3 Disdik: Pra UN Seratus Persen Padang, JEJAK - Dinas Pendidikan Kota Padang mengagendakan untuk melakukan “tray out” atau pra ujian Nasional (UN) agar target yang dicanangkan Dinas Pendidikan Kota Padang dengan tingkat kelulusan 100 persen pada UN 2011 dapat tercapai dengan nilai para pelajar yang juga baik. “Kita tahun ini menargetkan kelulusan pelajar di Kota Padang SMA ataupun SMP mencapai 100 persen. Untuk itu perlu adanya pra UN bagi para pelajar,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Bambang Sutrisno. Ia menambahkan, pra UN diagendakan oleh Disdik Kota Padang pertengahan Februarai dan yang kedua pada pertengahan Maret, namun tanggalnya belum dipastikan. Tahun 2010, tingkat kelulusan di Kota Padang hanya mencapai 98,6 persen, dan tahun ini Disdik mencanangkan kelulusan dapat mencapi 100 persen, sehingga perlu dilakukan pra UN untuk pencapain target tersebut. “Kita yakin kelulusan tahun ini bisa mencapai 100 persen, apalagi dengan sistem kelulusan 60 persen ditentukan oleh UN dan 40 persen lainya ditentukan oleh sekolah, berdasarkan nilai mata pelajaran atau rapor,” katanya. Bambang menambahkan, meski ditargetkan kelulusan 100 persen, namun nilai dari kelulusan tersebut diharapkan juga tinggi dibanding tahun lalu. *Stj

Pasar Raya Padang mebutuhkan pembenahan

4

Graha Serambi Mekkah Diharapk Lahirkan Intelektu Muda

Padangpanjang, JEJA Wali Kota Padangpanjang Syam men gh ar ap kan beradaan graha Serambi kkah 165 bisa memacu aksel lahirnya intelektual muda y islami. Kita berharap juga memberikan pencerahan gen er asi mend atan g da menghadapi dinamika kehid yang semakin kompleks ini,”harapan wali Kota Pad panjang Suir Syam pada p smian gedung Graha Sera Mekkah di aula graham. Dalam peresmian terse juga hadir Gubernur Sumba wan prayitno, Pendiri Emoti and Spiritual Quotient (ES ketua DPRD Padangpan Novi Hendri dan ratusan un gan lainnya. Menurut Suir Syam, ke iran gedung itu lanjut tentu akan memberikan nilai tam yang sangat signifikan terha keberadaan pesantren terp Serambi Mekkah khususnya Padangpanjang umumnya. “Ini sungguh mer upa suatu momentum dan lomp yang amat membanggakan semua, khususnya bagi kel ga besar H Bahar Yusuf ber dengan pesantren serambi kah yang dikelolah dengan profesional,”katanya. Lebih jauh Suir Syam me butkan, hal ini semakin te maknanya, manakala penam nya dilengkapi dengan an 165. Penamaan ini jelas m ingatkan kita semua akan variabel penting sebagai fu mental kehidupan yakni a kecerdasan intelektual. “Kolaborasi tiga aspek te but dikenal dengan ESQ yan visualisasikan dengan angka yang mencerminkan keihsa keimanan dan keislaman, butnya. Oleh sebab itu kata Syam, sangat tepatlah kir graha ini nanti dijadikan seb pusat ESQ Kota Padangp jangdan sekitarnya. *Stj


4 Graha Serambi Mekkah Diharapkan Lahirkan Intelektual Muda Padangpanjang, JEJAK Wali Kota Padangpanjang Suir Syam men gh ar ap kan keberadaan graha Serambi Mekkah 165 bisa memacu akselerasi lahirnya intelektual muda yang islami. Kita berharap juga bisa memberikan pencerahan bagi gen er asi mend atan g dalam menghadapi dinamika kehidupan yang semakin kompleks saat ini,”harapan wali Kota Padangpanjang Suir Syam pada peresmian gedung Graha Serambi Mekkah di aula graham. Dalam peresmian tersebut, juga hadir Gubernur Sumbar Irwan prayitno, Pendiri Emotional and Spiritual Quotient (ESQ), ketua DPRD Padangpanjang Novi Hendri dan ratusan undangan lainnya. Menurut Suir Syam, kehadiran gedung itu lanjut tentunya akan memberikan nilai tambah yang sangat signifikan terhadap keberadaan pesantren terpadu Serambi Mekkah khususnya dan Padangpanjang umumnya. “Ini sungguh mer upakan suatu momentum dan lompatan yang amat membanggakan kita semua, khususnya bagi keluarga besar H Bahar Yusuf berikut dengan pesantren serambi mekah yang dikelolah dengan amat profesional,”katanya. Lebih jauh Suir Syam menyebutkan, hal ini semakin terasa maknanya, manakala penamaannya dilengkapi dengan angka 165. Penamaan ini jelas mengingatkan kita semua akan tiga variabel penting sebagai fundamental kehidupan yakni aspek kecerdasan intelektual. “Kolaborasi tiga aspek tersebut dikenal dengan ESQ yang divisualisasikan dengan angka 165 yang mencerminkan keihsanan, keimanan dan keislaman,”sebutnya. Oleh sebab itu kata Suir Syam, sangat tepatlah kiranya graha ini nanti dijadikan sebagai pusat ESQ Kota Padangpanjangdan sekitarnya. *Stj

PADANG PANJANG Edisi 36/Th III/9 Februari-16 Februari 2011

Kabinet Padangpanjang Tanpa Pejabat Impor Padangpanjang, JEJAK - Kabinet Pemko Padangpanjang yang disusun Walikota Suir Syam dan wakilnya Edwin dinilai kalangan PNS setempat sebagai sebuah kemajuan karena tanpa pejabat “inpor” (didatangkan). Lebih fenomenal lagi terdapat promosi jabatan bagi kalangan muda, terutama dari eselon III ke esolon II. Sebut saja Rudianto, SIP,MM, pria kelahiran Pasaman tahun 1964 diangkat sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kesbang dan Politik. Data yang diterima, sebelumnya sang konseptor pidato walikota ini menjabat Kabag Organisasi Setdako Padang Panjang. Ia mengawali karirnya di Padangpanjang tahun 1986, meski sebelumnya

telah mengabdi di Pemkab Pasaman. Berbekal dengan eselon IV, ia dipercaya menjabat PMSP di Bappeda. Kecerdasan, loyalitas dan semangat juang yang tinggi hinggga mengantrkannya pada tahun 2000 untuk tugas belajar program pascasrjana ke Universitas Gajah Mada di Yogyakarta. Usai menunaikan kewajibannya hingga tahun 2002 dengan menagantongi gelar Magister Manajemen (MM), maka pimpinan mempercayakannya sebagai Kasubid Pengembangan Karir pada Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Dua tahun setelah itu, ia dipercaya sebagai Kasubag Pembangunan Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan. Stahun kemudia menjabat Kabid Sosbud

Bappeda dan terakhir menggawangi Kabag Organisasi. Promosi yang sama (ke eselon II) dialami Reflis, M.TP. Pria berpenampilan klimis dan gampang bergaul ini promosi menjadi Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan. Mantan koordinator konseptor walikota ini dianggap “perp ustakaan pemerintah” oleh banyak kalangan. Pria kelahiran Salo, Kabupaten Agam 1965 telah malang melintang pada berbagai jabatan strategisdi lingkungan Pemerintah Kotapadangpanjang. Seperti sebagai Kasi Perhubungan dan Pariwisata pada Bappeda sejak tahun 1995, kemudian Kepala Penanaman Modal. Tokoh muda berikut Yudhi Fajar Ka-

hayan, S.Sos.M.Si, pria dicap “inspirator” soal anggaran. Sosok yang murah senyum dan melahirkan kaderisasi ini promosi ke eselon II selaku Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Sebelumnya Kabid Anggaran dan Perbendaharaan pada dinas yang sama. Sebelumnya Mas Yudi, sapaan akrabnya, sebelumnya pernah menjabat Kepala Tata Usaha Dispenda. Kepiawaian Yudhi tidak hanya dikenal di seantero Padangpanjang, ia juga tenaga Widyiaswara Luar Biasa (LB) pada Pusdiklat Kementerian Dalam Negeri wilayah I dan juga sebagai tutor nasional pada kementerian yang sama. *Stj

Walikota Lantik Pejabat Baru Padangpanjang, JEJAK Wali Kota Padangpanjang Suir Syam melantik 26 pejabat struktural eselon II, III, IV dan Kepala Sekolah di aula balai kota setempat. Dari 26 orang tersebut di antaranya satu orang eselon II, dua orang eselon III, empat orang eselon IV, dua orang kepala SMA dan selebihnya kepala Sekolah Dasar (SD). Pelantikan tersebut dalam rangka peningkatan karir dan menambah pengalaman pejabat di lingkungan Pemko Padangpanjang. “Pergesaran jabatan dapat memperkaya pengalaman sehingga matang dalam melaksanakan tugas,” kata Wali Kota Padangpanjang Suir Syam dalam sambutannya. Kata dia, apabila suatu organisasi ingin tetap eksis termasuk organisasi pemerintahan daerah dalam melaksanakan tugasnya baik itu penempatan yang kurang cocok maupun atau ada jabatan yang lowong karena pejabat sebelumnya sudah memasuki masa pensiun atau pindah, maka rotasi dan promosi jabatan harus dilakukan. Selain itu kata Suir Syam 2011 ini merupakan awal dari implementasi SOTK baru. dari sejumlah SOTK itu ada yang ditambah setingkat eselon II dan III. Dengan adanya promosi dan mutasi ini kata Suir Syam, maka hal itu merupakan sebuah kesempatan pengembangan karier dan tantangan baru yang harus dilaksanakan. “Berhasil atau tidaknya seorang pejabat dalam menjalankan atau implementasi dari sebuah program terlihat dari

realsisasinya, sehingga jabatan yang baru saat ini bagi sejumlah pejabat eselon tersebut bisa menjadi pemicu dalam mengabdi kepada negara dalam hal positif,”katanya. Tentang kriteria penempatan, Suir Syam menyatakan sudah memiliki standar tertentu yang sesuai dengan kompetensi dan perundangan yang berlaku. Maka walikota berharap kepada yang sudah dilantik tersebut agar bisa bekerja sesuai dengan apa yang diharapkan dalam mengimplementasikan program untuk kesejahteraan rakyat selama ini. “Gunakan potensi yang ada pada diri anda, sehingga kepercayaan pemerintah daerah kepada anda tidak sia-sia dalam hal memangku sebuah jabatan untuk kepentingan rakyat,”pintanya. Sebelumnya bulan Januari 2011 lalu, Wali Kota juga sudah melatik melantik sebanyak 476 orang pejabat struktural eselon II, III dan IV dilingkungan Pemkot setempat. Dari 476 orang yang dilantik tersebut diantaranya pejabat eselon II berjumlah 21 orang, 95 orang pejabat eselon III dan 360 eselon IV. *Int

Biaya Urus Label Halal Mahal Padangpanjang, JEJAK Label halal bagi setiap produk makanan merupakan hal yang sangat penting untuk beredar di pasaran, namun untuk mengurus label tersebut di Kota Padangpanjang pelaku usaha mengalami kendala. “Kendala yang dihadapi pelaku usaha lebih pada tingginya biaya, yang harus mengeluarkan kocek jutaan rupiah,”kata Kepala Dinas Koperindag Kota Padangpanjang Reflis melalui kabid UMKM Saiful di Padangpanjang. Padahal, kata dia, pelaku usaha makanan di bumi serambi mekah itu rata-rata memiliki modal yang tidak seberapa. Sehingga untuk mengurus Label halal pelaku usaha makanan berfikir panjang. Dijelaskannya, untuk mengurus label halal pada setiap produk

makanan yang beredar di pasaran harus mengeluarkan biaya sekitar Rp3 juta, sedangkan modal usaha para pelaku usaha ini rata-rata berkisar Rp2 - Rp4 juta. Maka, kalau mereka mengurus label halal, habis sudah modal untuk usaha, dan hal itu akan berakibat kepada produksi makanan mereka yang sudah bisa dipastiakn menurun,”sebutnya. Meski demikian, kata Saful, Pemko Padangpanjang melalui program kementrian perdagangan sudah memberikan bantuan kepada pelaku usaha yang tidak sanggup mengurus label halal. “Kementrian perdagangan beberapa tahun lalu pernah memprogramkan bantuan bagi pelaku usaha di Kota Padangpanjang ini untuk mengurus label halal bagi yang tidak sanggup, namun hanya bagi pelak u usaha yang memiliki usaha cukup besar-

,”katanya. Tapi lanjut dia, setelah diberikan bantuan tersebut, pelaku usaha ini harus bisa mandiri untuk mengurusnya, karena program tersebut tidak selalu ada setiap tahun. Ia juga berharap kepada institusi terkait untuk kepengurusan label halal hendaknya tidak membutuhkan biaya yang tinggi. “Sehingga para pelaku usaha makanan yang tidak memiliki modal seberapa, bisa mengurus label halal itu. Keadaan tersebut juga membantu pelaku usaha untuk memasarkan produknya keluar Kota,” ungkapnya. Untuk pelaku usaha di Kota Padangpanjang saat ini, dari sekitar 300-an produk makanan yang beredar di Kota Padangpanjang hanya sekitar 18 produk yang memiliki label halal. *Stj


MENTAWAI

5

Edisi 36/Th III/9 Februari-16 Februari 2011

Radio SSB dan RIG Hampiri Mentawai Mentawai, JEJAK - Pasca mendapat musibah tsunami beberapa bulan lalu, Kabupaten Kepulauan Mentawai terus mendapat perhatian yang serius terutama dalam upaya mem-berikan pelayanan komunikasi yang memadai kepada masyarakatnya demikian diungkapkan oleh Drs. Yardi Kepala Dinas Perhubungan Kominfo Kepulauan Menta-wai kepada JEJAK di ruang kerjanya. Salah satu upaya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat adalah pemasangan Radio SSB dan Radio RIG, pemasangan sudah dilaksanakan oleh CV. Berlian Jaya untuk menunjang komunikasi masyarakat Kepulauan Mentawai radio dipasang ditingkat desa yang berada di Pesisir Pantai Kabupaten Kepulauan Mentawai. Pemasangan radio ini dinilai sangat penting dan dipas-tikan akan memberikan dampak positif kepada masyarakat, optimalisasi pencapaian target terhadap pemasangan radio merupakan prioritas utama sebagai sarana komunikasi radio ini sangat memiliki arti pen-ting, tsunami yang terjadi tanggal 25 Oktober 2010 lalu

menjadi daerah ini sangat terisolir dan membutuhkan sarana informasi dan komunikasi. Saat ini selain telah menghubungkan antar keca-matan, keberadaan radio ini telah meningkatkan komunikasi antara kecamatan dengan Pemerintah Kabu-paten Kepulauan Mentawai bahkan keberadaan radio sudah bisa menjadi andalan komunikasi antara Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan Pemerintah Propinsi Sumatera Barat dan organisasi sosial yang ada misalnya dengan Palang Merah Indonesia. Untuk lebih mengoptimalkan pemanfaatan radio yang ada ini sedang diupayakan sarana penunjang lainnya misalnya pemasangan rapiter dan peembangkit tenaga surya, upaya peningkatan informasi dan komunikasi di Kepulauan Mentawai ini akan terus diupayakan mengingat situasi dan geografis Kabupaten Kepulauan Men-tawai yang berada di pintu samudra dan dikelilingi perairan yang sangat luas demikian ungkap Yardi an-tusias. *ucok

Mentawai Baru Punya Lima SLTA Mentawai, JEJAK - Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, sejak dimekarkan menjadi kabupaten otonom tahun 1999 hingga kini baru memiliki lima Sekolah Lanjutan Atas (SLTA) yang berlokasi pada lima dari 10 kecamatan yang ada di daerah tersebut. Kecamatan yang telah memiliki fasilitas pendidikan SLTA itu meliputi kecamatan Sikakap, Sipora Selatan, Sipora Utara, Siberut Selatan, Siberut Barat Daya dan Siberut Utara, demikian data yang dikeluarkan Bappeda dan BPS Mentawai. Sedangkan kecamatan yang belum memilik gedung SLTA meliputi kecamatan Pagai Selatan, Pagai Utara, Siberut Barat Daya, Siberut Tengah dan Siberut Barat. Pada lima SLTA itu tersedia 87 ruang kelas dengan jumlah guru sebanyak 207 orang dan murid 2.235 orang. Dari lima SLTA di Mentawai itu yang terbanyak siswanya adalah SMA Negeri Sikakap sebanyak 610 orang, disusul SMU Siberut Selatan dengan 536 siswa, lalu SMU Sipora Utara dengan 407 siswa, SMU Sipora Selatan memiliki 382 siswa dan SMU Siberut Utara dengan 318

Maling di PT. SSS Ditangkap Mentawai, JEJAK PT. Salaki yang berdomisili di Dusun Tiniti Desa Sigapokna Siberut Barat Kabupaten Ke-pulauan Mentawai sudah se-ring kemalingan. asus pen-cu-rian uang di perusahaan kayu HPH PT. Salaki Suma Sejahtera berturut-turut : 2009; 7 Juta ditambah 20 juta, dan tahun 2010; sebesar Rp 2,5 Juta. Selama ini pelaku yang dicu-rigai hanya karyawan setempat . Memang, ada Satpam dan juga Kepolisian Polres Mentawai yang ditugaskan sebagai ke-amanan di perusahaan kayu HPH PT. Salaki Suma Sejahtera, tapi PT. Salaki tetap kehilangan uang. Ironisnya, kasus kehi-langan tersebut tidak pernah di lapo rkan kepada pihak ke-polisian, bahkan salah satu anggota Koramil Siberut Utara, Serka Haris pernah merasa tersinggung kepada pihak PT. Salaki yang setiap kehilangan tidak pernah mengaku. Menurut beberapa anggota kepolisian Polsek Siberut Utara, pihak perusahaan HPH PT. Salaki memang senang bermain san-diwara. Terbongkarnya pencurian uang tersebut setelah pihak perusahaan memasang kamera CCTV disetiap ruang kantor. Pada pertengahan 2010 secara kebetulan Anto, salah seorang ustadz mesjid Dusun Tiniti menitipkan uang kepada pihak perusahaan sebanyak sebelas juta lima ratus ribu rupiah untuk pem-

belian seng dan alat ba-ngunan lainnya. Pada waktu itu pulalah Mon Sribaluce, yang masih warga desa Sigapokna mengincar dimana uang ter-sebut disimpan. Pada tanggal (14/12-10) tepat dini hari Mon Sribaluce membongkar dinding belakang kantor. Setelah berada di dalam, ia membongkar laci tempat penyimpanan uang ter-sebut tanpa diketahui dua orang anggota keamanan. Setelah pagi harinya, Suardi, personalia PT. Salaki merasa terkejut melihat dinding bela-kang kantor sudah terbuka dan laci tempat penyimpanan sudah hancur. Beberapa satpam dan pihak kepolisian yang berugas di tempat tersebut lang-sung menyeru kan kepada Bam-bang dan Suardi, Manager dan Per-so nali a PT. Salaki agar mem-buka rekaman kamera CCTV. Setelah dibuka, ternyata terlihat di dalam rekaman tersebut Mon Sribaluce yang selama ini per-nah bekerja sebagai karyawan di PT. Salaki. Hari itu juga, pihak kepolisian Polres Menta-wai, Bripda Seprianto melapor-kan ke Polsek Sikabaluan pada hari Minggu (17/ 12-10). Empat orang anggota buser yang di-pimpin Briptu. Ambri Joni lang-sung melakukan penggrebekan di desa Sigapokna, dimana si pelaku Mon sedang bermain gaplek. Tanpa ada perlawanan si pelaku lang-sung di bawa ke Kapolsek

Sika-baluan dan ia langsung mengakui per-buatannya. Sisa hasil uang curian sebesar Rp. 9 Juta, yang sempat disim-pan di pondok sebuah ladang, saat ini menjadi barang bukti di Polsek Sikabaluan. *Ucok

orang siswa. Sedangkan jumlah staf pengajar terbanyak justru di SMU Sipora Utara dengan 66 orang guru, disusul SMU Sikakap dan SMU Siberut Selatan masing-masing memiliki 39 orang guru, SMU Sipora Selatan dengan 32 orang guru serta SMU Siberut Utara bertugas 31 orang guru. Sementara untuk pendidikan

SLTP, Kabupaten Kepulauan Mentawai memiliki sembilan gedung SLTP yakni di Kecamatan Pagai Selatan, Sikakap, Pagai Utara, Sipora Selatan, Sipora Utara, Siberut Selatan, Siberut Tengah, Siberut Utara dan Siberut Barat. Sembilan SLTP itu memiliki ruang belajar sebanyak 125 kelas, 240 orang guru dengan jumlah siswa 3.687 orang. *Stj

Hanya 33,35 KM Mentawai, JEJAK - Ruas jalan yang dalam kondisi baik di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, hanya 33,35 kilometer dari total 728,53 kilometer panjang jalan di wilayah yang berada sekitar 100 mil laut arah Barat pesisir pulau Sumatera itu. Kondisi jalan lainnya, rusak sedang sepanjang 66,39 km dan rusak berat 130,52 km dan 504,11 km ruas dengan kondisi belum tembus, demikian data Buku Kabupaten Dalam Angka dikeluarkan Bappeda dan BPS Mentawai. Dengan demikian panjang jalan di Mentawai yang telah tembus dan dimanfaatkan untuk infrastuktur jalan sepanjang 230,26 km. Dari total yang yang telah dimanfaatkan itu, terpanjang berda di wilayah Kecamatan Sipora Selatan dengan kondisi hanya 3,00 km baik, 5,00 km rusak sedang, dan 71,02 km dengan kondisi rusak berat. Terpanjang kedua di Kecamatan Sipora Utara dengan total 73,39 km

6

Si Jago

Taeh Baruah-JejakNews Pasar Taeh Baruah, Nagari Baruah, Kecamatan Payakumbuh bupaten Limapuluh Kota—Terb kebakaran pasar jumat tersebu perkirakan terjadi pada pukul 8.40 Senin 7/1. Kebakaran yang terjadi pada yang naas itu menghabiskan lebih k 21 petak kedai dan 3 buah los serta kedai minuman. Kebakaran but tidak menelan korban jiwa, n diperkirakan mengakibatkan ker materil mencapai lebih kurang Rp M. Dengan tindakan cepat masy

yang kondisinya 18,79 km rusak sedang, 54,60 KM rusak berat dan tidak ada yang kondisinya baik. Selanjutnya ruas jalan di Kecamatan Siberut Barat dengan panjang total 21 km yang seluruhnya dengan kondisi rusak sedang. Lalu di Kecamatan Sikakap memilik 16,15 KM jalan dengan kondisi baik 11,25 km dan sisanya 4,9 km dalam kondisi rusak berat. Berikutnya Kecamatan Siberut Selatan mempunyai ruas 11,20 km dengan kondisi 6,8 km baik, 4,4 km rusak sedang. Kecamatan Siberut Barat Daya memiliki 11 km ruas jalan yang kondisinya 3 km baik dan 8 km rusak sedang. Kemudian, Kecamatan Siberut Utara dengan 9 km jalan, 3,8 km dalam kondisi baik dan 5,2 km rusak sedang. Kecamatan Siberut Tengah memiliki 6,5 km ruas jalan 2,5 KM diantaranya berkondisi baik dan 4 km rusak sedang serta Kecamatan Pagai Selatan dengan 3 km jalan, seluruhnya dalam kondisi baik. *int

Lomba

Transportasi Mentawai Perlu Pembenahan

Sungai Baringin-Jejak Wakil Bupati Kabupaten Lim luh Kota, Drs. Asyirwan Yunus , gatakan bahwa Taman Kanak-K merupakan salah satu bentuk didikan pra-sekolah yang menyed program pendidikan dini bagi ana 4 s/d 5 tahun. “Pada pendidika inilah suatu dasar arah perkemb pengetahuan dalam membantu pe buhan dan perkembangan jasman rohani anak ditata, sebelum mem Pendidikan Dasar yang diselengga di jalur Pendidikan Sekolah”. Hal itu disampaikan Wakil B Drs.Asyirwan Yunus pada pemb lomba guru dan anak di Rumah Ga Sei. Beringin Kecamatan Payaku yang dihadiri Kepala Dinas Pendi Limapuluh Kota Drs.Indra Kesum mat Payakumbuh Rahmad Hidaya Guru-Guru TK Aisyiah beserta tua murid . Rabu (2/2). Asyirwan Yunus menamba “anak adalah amanah Tuhan. M apa anak-anak ke depan sangat te tung pada orang dewasa yang me inginya. Sesuai kodratnya, anak terlahir dari rahim seorang ibu bag sebuah kertas putih yang polos, tua dan lingkungan disekitarnya akan membentuk kertas itu menjad

Ko


LIMAPULUH KOTA

6

Edisi 36/Th III/9 Februari-16 Februari 2011

Si Jago Merah di Pasar Taeh Baruah Taeh Baruah-JejakNews Pasar Taeh Baruah, Nagari Taeh Baruah, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota—Terbakar, kebakaran pasar jumat tersebut diperkirakan terjadi pada pukul 8.40 WIB, Senin 7/1. Kebakaran yang terjadi pada pagi yang naas itu menghabiskan lebih kurang 21 petak kedai dan 3 buah los pasar serta kedai minuman. Kebakaran tersebut tidak menelan korban jiwa, namun diperkirakan mengakibatkan kerugian materil mencapai lebih kurang Rp. 5,5 M. Dengan tindakan cepat masyarakat

disekitar Pasar Jumat, Taeh Baruah bersama pemerintahan Nagari Taeh Baruah yang dibantu Mobil Pemadam Kebakaran Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, Kota Payakumbuh, Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam, api akhirnya dapat dipadamkan sekitar jam 10.15 WIB. Kerjasama yang baik antara masyarakat dan Damkar berhasil mengisolasi sebuah SD yang berlokasi bersebelahan dengan pasar Jumat Taeh Baruah sehingga selamat dari amukan Si jago merah. “Jika tidak cepatnya tindakan yang dilakukan oleh masyarakat di sekitar Pasar Jumat bersama pemerintahan

Kondirsi Pasar Taeh Baruah yang terbakar

nagari, kita yakin semua los dan kedai yang ada di pasar Taeh Baruah berikut satu unit SD Negeri 01 Taeh Baruah yang ada disamping pasar tersebut akan turut terbakar “ ujar Wali Nagari Taeh Baruah Syafrizal Dt. Patiah didampingi Sekretaris Nagari Ibrahim Dt. Tambiro Bupati Limapuluh Kota, Alis Marajo yang didampingi Sekretaris Daerah Drs. Resman, MPd, MH dan Staf Ahli Bidang Pemerintahan Drs. Don Ardonis, Kepala Badan Kesbang Pol beserta jajarannya dan Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dengan ke-

jadian kebakaran. “Jika akan meninggalkan rumah tolong diperiksa terlebih dahulu api yang ada di dapur, kompor dan sambungan pendek listrik yang ada dirumah, kedai maupun warung” serunya. Kepada tenaga pemadam kebakaran yang telah turut membantu, seperti Pemadam Kebakaran Kota Payakumbuh, Kota Bukittinggi, Kabupaten Agam dan Limapuluh Kota, diharapkan terus meningkatkan kerjasama, kejelian dan kepekaan terhadap kejadian-kejadian bencana kebakaran, sehingga dapat membantu masyarakat dengan maksimal. (Edi.S)

Bupati Alis Marajo di Pasar Taeh Baruah

Lomba Antar Guru dan Siswa TK Sungai Baringin-Jejak Wakil Bupati Kabupaten Limapuluh Kota, Drs. Asyirwan Yunus , mengatakan bahwa Taman Kanak-Kanak merupakan salah satu bentuk pendidikan pra-sekolah yang menyediakan program pendidikan dini bagi anak usia 4 s/d 5 tahun. “Pada pendidikan TK inilah suatu dasar arah perkembangan pengetahuan dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak ditata, sebelum memasuki Pendidikan Dasar yang diselenggarakan di jalur Pendidikan Sekolah”. Hal itu disampaikan Wakil Bupati Drs.Asyirwan Yunus pada pembukaan lomba guru dan anak di Rumah Gadang Sei. Beringin Kecamatan Payakumbuh yang dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Limapuluh Kota Drs.Indra Kesuma, Camat Payakumbuh Rahmad Hidayat, dan Guru-Guru TK Aisyiah beserta orang tua murid . Rabu (2/2). Asyirwan Yunus menambahkan, “anak adalah amanah Tuhan. Menjadi apa anak-anak ke depan sangat tergantung pada orang dewasa yang mengelilinginya. Sesuai kodratnya, anak yang terlahir dari rahim seorang ibu bagaikan sebuah kertas putih yang polos, orang tua dan lingkungan disekitarnya yang akan membentuk kertas itu menjadi ber-

warna dengan menulis, menggambar atau bahkan ada yang meremasnya menjadi tidak berarti. “ Menurut Asyirwan Yunus, masa depan anak bergantung pada kehendak orang tua dan orang dewasa dalam proses interaksi. Pendidikan pada masa anak di usia dini menjadi tanggung jawab utama orang tua serta orang dewasa sebagai pengasuh/pendidik di lingkungannya. “Perlu kita ingat bahwa mereka adalah individu-individu yang unik dan akan berkembang sesuai kemampuan mereka sendiri. Tugas orang tua dan orang dewasa sebagai pendidik/pengasuh adalah bagaimana memberi sarana dorongan belajar dan memfasilitasi ketika mereka telah siap untuk mempelajari sesuatu “ ujar Asyirwan Yunus Disamping itu, dijelaskan bahwa, pada usia dini otak anak berkembang pesat hingga 80%. Dengan demikian, fase ini disebut dengan Usia Emas (the golden ages) karena fase ini akan membentuk kepribadian anak setelah ia dewasa. Pendidikan anak usia Taman Kanak-Kanak merupakan pendidikan yang sangat mendasar dan strategis dalam men-

ingkatkan kualitas generasi, agar mampu menguasai berbagai tantangan di masa depan. Diingatkan juga oleh Asyirwan Yunus , kegiatan yang dilaksanakan ini jangan dijadikan suatu arena permusuhan, tetapi jadikanlah kegiatan ini untuk dapat saling tukar pikiran dan pemecahan masalah guna menuju perkembangan pendidikan dimasa mendatang, dan jadikan kegiatan lomba ini sebagai memperkuat hubungan silaturahmi antara sesama guru dan orang tua murid. Ketua Panitia lomba Devi Esisna A.Ma.Pd.TK melaporkan, peserta lomba diikuti lebih kurang 800 orang murid/ anak dari 28 Taman Kanak- Kanak Ai-

syiah se Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh. Kegiatan lomba dimulai dari tanggal 2 Februari sampai dengan26 Februari 2011. Untuk kegiatan lomba mewarnai, kaligrafi, lomba azan dan tari cewang bertempat di Rumah Gadang Sei.Beringi. Lomba untuk guru-guru yaitu lomba membuat kaligrafi, lomba pidato, cipta puisi, membuat alat peraga sains, bercerita dengan papan panel dan membuat buku cerita untuk anak. Kegiatan ini bertempat di TK Aisyia Bunian. Terakhir, untuk kegiatan lomba pawai dan Drum Band berlangsung pada 26 Februari, start di depan UKM Center Limapuluh Kota. (Saiful/Edi.S)

Wakil Bupati Drs. Asyirwan Yunus ditengah peserta lomba guru dan taman kanak-kanak di Sungai Baringin.

Mobil Pintar Untuk Kab. Limapuluh Kota Sarilamak-JejakNews Kabupaten Limapuluh Kota mendapatkan satu unit mobil pintar dari Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SEKIB) yang secara langsung diberikan oleh Koordinator mobil pintar; ibu Ny.Loli M.Nuh, dan diterima oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Limapuluh Kota Ny. Risamawati Alis Marajo didampingi oleh Kepala Kantor Pustaka, Arsip dan Dokumentasi Daerah; Afzfrizal Aziz, SH, pada hari Selasa (1/2) di Kanttor SEKIP Jakarta Pusat minggu kemaren. Melalui upacara apel pagi, Senin (7/ 2) yang dihadiri oleh seluruh kepala SKPD serta Bupati Kabupaten Limapuluh; Kota dr. Alis Marajo, Dt. SoriMarajo menyerahkan kunci mobil kepada Kepala kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah Afzfrizal Aziz, SH untuk segera di operasionalkan. Afzfrizal Aziz dalam laporannya mengatakan “ bahwa I unit mobil pintar ini kita dapatkan dengan mengirimkan proposal untuk memperoleh bantuan sejak 2010 lalu kepada Yayasan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SEKIB) dan pada bulan Februari ini baru kita berhasil memperolehnya. “Bantuan satu unit mobil pintar terdiri dari 10 komponen, yaitu : I unit mobil, 2 laptop acer, kulkas, TV 19 Inchi, DVD,1 paket alat edukatif, 1 set CD intekarktif, generator (genset), sound system, dan buku 1500 ex dengan dua judul, tenda 2 buah “ jelas Afzrizal. Ditambahkan Afzrizal , bahwa keberadaan mobil pintar merupakan pendukung untuk Kabupaten Limapuluh Kota sebagai kabupaten baca yang telah dicanangkan sejak 13 april 2010. Pada tahun 2010 lalu, Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah juga sempat memperoleh bantuan mobil perpustakaan keliling 1 unit. Sementara itu, Bupati Limapuluh Kota dr. Alis Marajo Dt.Sori Marajo, mengatakan “ bahwa kita perlu berterimakasih kepada Ibu-ibu Istri dari Kabinet Indonesia Bersatu. Kabupaten Limapuluh Kota melalui aktifitas, kreatifitas serta kegigihan dari Kepala Kantor Perpustakaan , Arsip dan Dokumentasi Daerah akhirnya dapat memperoleh bantuan satu unit mobil pintar ini yang akan menjadi satu kebanggaan daerah Kabupaten Limapuluh Kota “ ujar Alis Marajo. “Diharapkan Kepala Kantor Perpustakaan , Arsip dan Dokumentasi Daerah segera menyiapkan aspek teknisnya berupa kelengkapan Peraturan Bupati sehingga kita tidak semena-mena dalam melaksanakan operasionalnya “ ujar Alis Marajo. Diharapkan juga ked epan, keberadaan mobil pintar menjadi salah satu sarana bagi anak-anak untuk bisa mengembangkan kegemaran membaca. Di dalam mobil ini disediakan berbagai macam buku bacaan, dari buku pendidikan sampai buku cerita. “Sangat bagus bukan, kalau anak-anak dari usia sedini mungkin sudah diajarkan giat membaca? “ Ujar Alis Marajo. (Saiful/Edi.S)


PAYAKUMBUH

Edisi 36/Th III/9 Februari-16 Februari 2011

7

Pasar Jalan Lingkar Utara Hancur PKL Kasak Kusuk Payakumbuh, JEJAK - Jalan lingkar luar bagian utara (JLLBU), dari Kelurahan Pakan Sina-yan di Payakumbuh Barat, menuju Kelurahan Tanjung Anau di Paya-kumbuh Utara, sejak beberapa bulan terakhir dikeluhkan warga dan penge-mudi kendaraan bermotor, karena rusak berat,dan bakal diperbaiki Februari bulan depan. “Kita sudah dapat informasi dari Binamarga Provinsi Sumatera Barat, pada bulan Februari, perbaikan JLLBU bakal dikerjakan,” ucap Kabid Bina-marga Dinas PU Payakumbuh, Ir. Marta Marta Minanda, ST, MT serta didampingi Kasi Pemeliharaan Sarana Jalan dan Jembatan Zul Arman, ST, yang ditemui di ruangan kerjanya, Selasa (25/1) lalu. Menurut Marta, meski baru akan dikerjakan Februari mendatang, tapi sejumlah lobang-lobang besar yang

menganga di badan jalan tersebut, sudah ditimbuni dengan kelas “A”. Dimaksudkan, untukmenghindari terjadinya kecelakaan di ruas jalan tersebut. Marta tak membantah, akibat badan JLLBU yang rusak itu, banyak warga dan pengemudi kendaraan bermotor yang menyampaikan keluhan mereka, dan meminta Dinas PU Payakumbuh, untuk melakukan perbaikan jalan. Tapi, hal tersebut tidak bisa dilakukan Dinas PU Payakumbuh, karena tang-gung jawab perbaikan jalan itu, menjadi bagian tanggung jawab Dinas PU Provinsi Sumatera Barat. Karena, JLLBU, merupakan jalan nasional, lintas Sumbar-Riau. Dikatakan, JLLBU se-panj-ang 13 Km lebih itu, cukup berat bebannya. Karena, truk-truk berto-nase besar, di atas 25 ton, sepanjang hari banyak melewati ruas jalan tersebut.

Karena itu, dalam pekerjaan pemeliharaan jalan nanti, diharapkan PU Provinsi Sumbar, juga memperhatikan struktur jalan yang diperbaiki itu. Marta juga menjelaskan, dalam

pekerjaan nanti, juga akan diperbaiki, beberapa gorong-gorong yang ambruk. “Seperti, gorong gorong di pertigaan atau Simpang Tanjung Anau,” jelasnya. * sas

Payakumbuh Percontohan Pupuk Organik Payakumbuh, JEJAK - Yayasan Danamon Peduli (YDP) Pusat, berkedudukan di Jakarta, menunjuk Payakum-buh, sebagai tempat penye-lenggara kegiatan magang dalam pengelolaan sampah organik terpadu, 26-27 Janua-ri 2011. Peserta kegiatan, di antaranya berasal dari Pekanbaru, Tanjung Balai, Kabupaten Tapanuli Selatan, Bukittinggi dan Kabupaten Limapuluh Kota. Kota/kabupaten yang ditunjuk YDP itu, adalah daerah yang beker-

jasama denganYDP, dalam program Pasarku Bersih Pasarku Sehat (PBPS). Sejak, beberapa tahun terakhir, YDP telah mengucurkan bantuan untuk sejumlah kota/kabupaten di Indonesia dalam program PBPS. Payakumbuh sendiri, ucap Kabid Kebersihan dan Pertamanan Dinas Tata Ruang Kota dan Kebersihan Payakumbuh, Ir. Syamsurial, M.Si, di Balaikota Payakumbuh, Selasa (25/1) lalu, telah dua kali mendap-

Pegawai Balaikota Serbu Ruangan Sekdako Payakumbuh, JEJAK - Tak ada kaitannya dengan isu mutasi di jajaran Pemko Payakumbuh. Keramaian staf Balaikota Payakumbuh, meliputi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset, Satpol PP serta staf Setdako Payakumbuh, bukan untuk meminta jabatan, sehubungan dengan isu mutasi yang akan bergulir. Tapi, menyampaikan apresiasi kepada Sekdako H. Irwandi, SH, yang Senin (31/1) lalu genap berusia 55 tahun. Sekdako H. Irwandi sendiri, tak menduga, kalau staf di balaikota akan membuat kejutan seperti itu. Sampai-sampai Wawako H. Syamsul Bahri yang datang kemudian, mulanya mengira ada keributan apa di ruang sekdako. Tapi, setelah wawako masuk ke ruang sekdako, ternyata staf merayakan hari kelahiran sekdako. “Selamat Pak Sekda,” ucap wawako sambil memeluk sekdako. Wawako Syamsul Bahri, yang didaulat memberi sambutan, berharap, perhatian staf itu, juga diap-

likasikan dalam bentuk peningkatan kinerja. Kebersaamaan yang didasari dengan hati tulus dan ikhlas, akan memberikan semangat kerja yang baik, dengan hasil yang dirasakan semua warga kota. Hal yang sama juga disampaikan sekdako. Dengan nada haru, sekdako selain merasa tersanjung, juga merasakan keikhlasan staf yang sengaja merayakan hari kelahiran dirinya. “Semangat kebersamaan ini, mudah-mudahan memberikan dorongan terhadap dirinya dalam pelaksanaan tugas,” ingatnya. *Int

Sekdako H. Irwandi

atkan bantuan pengadaan mesin pengolahan sampah organik dan fasilitas pasar Ibuh, seperti tempat pembuangan sampah,instalasi air bersih. Sejak adanya mesin pengolahan sampah, sejak dua tahun terakhir, Dinas Tata Ruang dan Kebersihan, telah mampu memberikan kontribusi PAD kepada pemko, lewat produksi sampah organik. Seluruh sampah organik yang ada di Pasar Ibuah, dikatakan Syamsurial, tidak ada yang dibuang ke

TPA. Semuanya, diolah di Pasar Ibuah, karena letak mesin pengolahan pupuknya, berada di kawasan Pasar Ibuah. Mutu pupuk organik yang diproduksi, yang telah dilakukan pengujian labor oleh YDP, terbaik di Sumatera. “Kita siap berbagi ilmu dengan kota/kabupaten yang datang belajar dalam pengelolaan sampah organik dan program pasarku bersih pasarku sehat,” simpul Syamsurial. *Sas

Mahasiswa STIT Payakumbuh KKN Payakumbuh, JEJAK - Sebanyak 106 orang Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Payakumbuh, mengikuti Kuliah Kerja Nyata( KUKERTA ) di 11 Nagari pada 7 Kecamatan dalam

daerah Kabu-paten Lima Puluh Kota daritanggal 25 Januari s/d 25 April 2011, langsung diterima oleh Bupati Lima Puluh Kota yang diwakiliSekretaris Daerah Drs. Resman, MPd, MH serta turut dihadiri oleh Kepala BPNPM Jas-wirianto.SE.MH, Ketua Yayasan STIT Syofian Saleh,Ketua STIT Syar-baini.DK.SKM,MPd, Ketua Panitia Wagiman.SH,MMPd dan para Dosen pembimbing, serta para mahasiswa STIT di aula Kantor Bupati Lima Puluh Kota kawasan bukik limau Sarilamak, Selasa (25/ 1) lalu. Sebelas nagari sebagai lokasi pelak-sanaan KUKERTA bagi mahasiswa STIT adalah nagari Balai Panjang, jorong Tareh, Jorong Lurah Bukik, Nagari Ampalu Jorong Ampalu Kecamatan Lareh Sago Halaban,Nagari Durian Tinggi Jorong Bintungan Sakti Kecamatan Kapur IX, Nagari Situjuah Gadang Jorong Padang Kuniang Kecamatan Situ-

juah Limo Nagari, Nagari Pangkalan Jorong Banjaronah dan Jorong La-kuakGodang Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Nagari Kurai Jorong Mudik Liki Kecamatan Suliki, Nagari SarikLawas Jorong Koto Baru dan Nagari Batu Hampar Jorong Batu Hampar Kecamatan Akabiluru, Nagari TigoKoto Jorong Koto Tuo, nagari Harau Jorong Hulu Air, Nagari Pilubang Jorong Pilubang Kecamatan Harau.

Drs.Resman,M,Pd.MH Sekretaris Daerah dalamsambutannya menga-takan, diturunkannya mahasiswa STIT Payakumbuh untuk melak-sana-kanKuliah Kerja Nyata (KUKERTA) di Kabupaten Lima Puluh Kota meru-pakan suatu momen yang sangattepat karena mahasiswa sebagai orang-orang yang intelektual sangat diharapkan turut serta dalam-percepatan proses pembangunan serta meningkatkan derajat kehidupan masyarakat nagari. Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota sangat mendukung pelaksanaan kegiatanKuliah Kerja Nyata (KUKERTA) dan sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Lima Puluh Kota No.563 ta-

Payakumbuh, JEJAK - Pedagang kaki lima (PKL) yang berada di jalan Gajah Mada (pasar kaget red), Jumat sore (4/2) kasak kusuk dengan kedatangan tim penegak perda gabungan Pol PP, TNI/Polri dan trantib Pasar Kota Payakumbuh, tim yang datang secara tibatiba spontan membuat PKL yang sering mangkal berjualan sembako seputaran jalan Gajah Mada berhamburan, bahkan para PKL yang mangkir lansung ditindak di tempat. Dari razia yang di gelar Tim menyita 2 peti/pes yang berisikan ikan laut, sayur-sayuran dan payung, semua barang barang yang disita lansung digelondong ke markas tim 7 untuk di periksa lebih lanjut. “Barang dagangan yang disita kita bawa ke Posko Tim 7 untuk dijadikan barang bukti, dan para pemiliknya juga kita berikan surat tilang karena sudah melanggar Perda 05 Tahun 2007”, tegas Kasat Pol PP, Drs Rida Ananda. Sebelumnya, Trantib pasar Kota Payakumbuh sudah memperingati PKL agar tidak menggelar dagangannya di kawasan tersebut, namun himbauan tersebut tidak pernah di dengarkan oleh pedagang, jelas Kasi Trantip pasar yang sering disapa dengan panggilan akrab JP. “Kita sudah menyediakan lahan buat PKL khusus sembako untuk berjualan di Pasar ibuh, silahkan kepada para pedagang untuk menempatinya, bukan di jalur yang terlarang seperti di jalan Gajah mada, PKL tidak bisa seenaknya menggelar dagangan disana, bisa-bisa dengan kondisi tersebut mengakibat macet bahkan beresiko bagi pengguna jalan, tambah JP. *Int hun2001 tentang pelaksanaan KUKERTA, pada pasal 3 ayat 1 dijelaskan bahwa KUKERTA dilaksanakanoleh Mahasiswa di nagari dengan prinsip tidak mem-bebani pemerintah dan masyarakat, tetapi bisamembantu pemerintah dan masyarakat dalam mempercepat pro ses pemb angunan dan meru-pakanpengabdian mahasiswa terhadap masyarakat sebagai wujud dari salah satu Tri Dharma Per-guruanTinggi. Ketua Yayasan STIT Syofian Saleh dalam laporannya, kegiatan KUKERTA dikuti 106 orang- ma-hasiswa STIT Payakumbuh, kegiatan KUKERTA akan berlangsung selama 3 bulan pada 11

Nagari 7 Kecamatan dalam daerah Kabupaten Lima Puluh Kota. Kegiatan KUKERTAini merupakan tuntutan Tri Dharma di setiap Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta, salah satu dari Tri Dharma itu adalah pengabdian mahasiswa kepada masyarakat dan KUKERTAini merupakanproses akhir untuk memperoleh gelar bagi mahasiswa. Laksanakanlah KUKERTA ini dengan penuh semangat dan tulus ikhlas demi suksesnya para mahasiswa mela-kukan KUKERTA, tutur Syofian Saleh. *Edi.s.

8


8

IKLAN MENTAWAI Edisi 36/Th III/9 Februari-16 Februari 2011


PARIWARA

9

Edisi 36/Th III/9 Februari-16 Februari 2011

Dra. Hj. Septina Primawati Rusli, MM

Biodata Pribadi : Nama Lengkap : Dra. Hj. Septina Primawati Rusli, MM Tempat/ Tgl. Lahir : Jakarta Timur, 21 September 1961 Agama/Suku : Islam/ Melayu Pendidikan Terakhir : Strata II Pekerjaan : Dosen Fakultas Ekonomi UNRI Alamat : Jl. Diponegoro 23 Pekanbaru E mail : septinaprimawati@yahoo.co.id Bidang yang ditekuni : Pendidikan, Pekerja Sosial, Organisasi

Keluarga Dra. Hj. Septina Primawati Rusli, MM

Septina Primawati me rupakan putri sulung pasang an Isma il Suko dan Roslaini yang lahir pada tanggal 21 September 1961 di RS St Carolus, Jakarta. Ketiga adiknya adalah Joni Irwan, Yunilda Safitri (Yuyun) dan Afnita Adrini (Nita ). Sei rin g b erg uli rn ya waktu , Tina, demikian ia biasa disapa tumbuh menjadi anak yang lincah, cerdas dan menggemaskan. Masa kecil, TK dan kelas 1 SD yang bahagia dilaluinya di ibukota mengikuti sang ayah yang bekerja di Perg uruan T inggi D inas Ilmu Administrasi Negara Jakarta. Pada tahun 1969, saat Tina duduk di kelas 2 SD, keluarganya pulang ke Pekanbaru karena sang ayah mengemban tugas sebagai Sekreta ris Da erah Propinsi Riau. Di Pekanbaru Tina melanjutkan sekolah di SDN 11 (Kini Jalan Sutan Syarif Kasim) yang dekat dari rumah neneknya selama satu tahun. Ia sengaja dimasukkan ke sekolah tersebut agar pulang sekolah dapat langsung ke rumah neneknya dan setelah ayahnya pulang kerja barulah dijemput. Kelas 3 SD Tina pindah ke SDN 4 yang berdekatan dengan rumah orang tuanya hingga tamat tahun 1973. Tina k emud i a n m el a n jut k a n pendidikan di SMP Negeri 1 Pekanbaru.

menari dijalani lagi. Itupun karena ada wadah di lingkungan Kompleks Pemda dengan terbentuknya Sanggar Dang Merdu. Banyak tarian yang dikuasai Tina, bahkan karena kepiawainnya menari, ia kerap diajak ke luar kota untuk memamerkan berbagai jenis tarian baik tr a d i s ion a l maupun modern. Ketika duduk di kelas 2 SMP, Tina mengikuti rombongan tari ke Jakarta untuk peresmian Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada tahun 1975. Selama satu bulan Tina tidak mengikuti pelajaran di sekolah karena harus mengisi kegiatan kesenian di stand Riau TMII.Tapi hal itu tak mempengar uhi nila i akademisnya. Tina berusaha mengejar ketertinggalannya dengan les privat dan berhasil menjadi pelajar teladan di SMPN I Pekanbaru. Ia lalu mela njutk an s ekola h ke SMAN I Pekanbaru hingga tamat tahun 1980. Pada Pemilu tahun 1977, grup tarinya juga dibawa oleh Gubernur Riaupada masa itu keliling Riaudari Duri, Dumai, Sungai Pakning hingga ke Tanjung Pinang. Pada tahun itu juga Tina diajak rombongan muhibah Universitas Riau ke Universitas Kebangsaan Malaysia untuk mengisi acara kesenian. Keikutsertaan Tina dalam rombongan karena mereka kekurangan penari. Tina

Nama Ayahanda : H. Ismail Suko Tempat/Tanggal Lahir : Muara Nikum/ 15-06-1932 Agama/Suku : Islam/ Melayu Pekerjaan : Pensiunan PNS Alamat : Jl. Gajah Mada No 5 Pekanbaru Nama Ibunda : Hj. Roslaini Ismail Suko Tempat/Tanggal Lahir : Pasir Pangaraian, 27-09-1938 Agama/Suku : Islam/ Melayu Pekerjaan : Ketua BKMT Prov. Riau Alamat : Jl. Gajah Mada No 5 Nama Suami : H. M. Rusli Zainal SE, MP Tempat/Tanggal Lahir : Mandah, 03-12-1957 Agama/Suku : Islam/Melayu Pekerjaan : Gubernur Riau Periode 2009-2014 Alamat : Jl. Diponegoro 23 Pekanbaru

STIE Sri Gemilang di bawah Yayayan Datuk Bandar milik pemerintah daerah kabupaten dan merupakan sekolah tinggi pertama di Inhil. Tina terpilih sebagai ketua karena latar belakangnya seorang akademisi. Berkat kegigihan dan kerjasama semua pihak, STIE Sri Gemilang mulai melahirkan sarjana setelah lima tahun berdiri. Tina merasakan kebahagiaan tak terkira saat melihat dan mewisuda para mahasiswanya. Di tengah kesibukannya yang segudang, Tina tetap melanjutkan pendidikan ke jenjang Strata -2 bidang manajemen di Universitas Riau yang bekerjasama dengan Universitas Padjadjaran Bandung. Tina tamat pada tahun 2000 dengan gelar Magister Mana gement (MM). Sebag ai seor an g per em pua n ya ng kebetulan d iamanahkan menjadi istri pemimpin, suda h tentu T ina har us memperhatikan nasib perempuan di Riau dan mendukung misi suaminy a mengentaskan kemiskinan dan kebodohan. Setelah sang suami menjadi gubernur, secara otomatis Tina menjadi Ketua TP PKK Provinsi Riau, Ketua Dekranasda Propinsi Riau dan Ketua Umum Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BKKKS) Propinsi Riau. Selama menjadi Ketua TP PKK Provin si Riau, Tina telah menggelar berbagai kegiatan sosial yang memperhatikan masya-

iklan efri

Beranjak remaja, Tina menggeluti seni tari yang merupakan hobinya ketika masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK). Hany a saja a ktivitas ini sempat va kum s aat S D. Setelah di SMP, kegiatan

diajak karena bakatnya dalam menari, padahal waktu itu ia baru duduk di kelas 1 SMA. Sejak menjadi istri bupati, Tina sudah aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan dan pendidikan. Pada tahun 1999, berdirilah

rakat kurang mampu. Diantaranya operasi bibir sumbing, nikah massal, santunan kepada anak yatim dan kaum duafa, sunat massal, pengobatan gratis, donor darah dan kegiatan lain yang bermanfaat. Sebagai Ketua Dekranasda, Tina telah berkarya melalui lahirnya Batik Tabir Riau pada Maret 2005, 19 motif sudah mendapat Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Penggagas terbentuknya Pusat Koperasi Wanita Riau (Puskopw anri) dan meluncurkan album Melayu Anak-anak. Septina juga tercatat sebagai Ketua Pengurus Daerah Persatuan Senam Indonesia Riau (Pengda Persani) sejak tahun 2004 hingga ki ni . Ketua F orum Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Riau tahun 2005 hingga kini dan mendukung pembentukan Women Crisis Center (WCC) di Riau. Selain itu Tina juga menjadi Ketua Umum Pusat Data dan Informasi Perempuan Riau (PUSDATIN PUANRI) sejak tahun 2004 hingga kini. Pusdatin Puanri merupakan organisasi perempuan yang bertujuan menghimpun data mengenai perempuan di segala bidang. Data-data tersebut dapat digunakan oleh masyarakat untuk melakukan penelitian dan merekomendasikan kebijakan kepada pemerintah. Pada tahun 2010, Septina terpilih sebagai Ketua Kwarda 04 Riau untuk periode 2010 – 2015.

10

24 Nagari di Kabupaten Sol Tertinggal

Solok, JEJAK - Sebanyak 2 gari dari 74 nagari di kabupaten s masih tergolong nagari tertinggal. tuk itu Pemerintah Kabupaten (P ab) Solok lebih memfokuskan pem gunan infrastruktur ke nagari ters selama beberapa tahun kedepan. “Berdasarkan data yang dike kan Bappenas, 24 nagari di Kabup Solok masih tertinggal, sehingga perhatian serius agar nagari ters segera terbebas dari ketertingga kata Kepala Dinas Pekerjaan Um Kabupaten Solok, Fathol Bari, M Eng. Dijelaskan Fathol Bari, 24 n tersebut tersebar pada sejumlah k matan di Kabupaten Solok sepe Kecamatan Tigo Lurah, Hiliran manti, IX Koto Sungai Lasi, X Diatas dan lainnya. Sementara se lah nagari yang masih tertingga antaranya, Nagari Garabak Data, S iso, Batu Bajanjang, Sungai Duria dudur, Siberambang dan lainnya. “Untuk itu sejumlah Dana Al Umum (DAU) dan Dana Alokasi sus (DAK) dari pemerintah pusat ih banyak kita arahkan untuk pem gunan infrastruktur di nagari-nagar kata Fathol Bari tanpa merinci lanjut jumlah DAU dan DAK yang roleh Kabupaten Solok tahun 201

Pembangunan Pasa Satelit TBS Mendes

Solok, JEJAK – Anggota D Perwakilan Rakyat Daerah (DP Kota Solok, Ilzan Sumartha m pembangunan pasar satelit di kaw Terminal Bareh Solok (TBS) mend dilakukan. Selain memperluas jaringan ek mi masyarakat, secara tidak lang keberadaan pasar satelit di TBS meramaikan dan meramaikan TBS “Kawasan TBS perlu dikem kan menjadi kawasan perekono baru masyarakat Kota Solok. M ya pembangunan pasar satelit s dibutuhkan disana,” tegas Ilzan di S Ditambahkan Ilzan, pembang TBS termasuk mega proyek yang m habiskan dana miliaran rupiah. Bel gan TBS tidak berfungsi secara mal. Pemko Solok telah melakukan bagai upaya agar TBS kembali dikunjungi masyarakat, diantar dengan memberantas terminal b gan, meningkatkan keamanan dan yamanan pengunjung hingga mem baiki sejumlah emplacement yan sak. “Namun kenyataannya akt TBS tetap tidak pulih seperti seb nya,” tegasnya. Untuk itu tambah Ilzan Sum tidak salahnya pembangunan p satelit dijadikan sebagai langkah bosan untuk meramaikan TBS, di s ing memp erluas peluang eko masyarakat, yang bermuara pada ingkatan pendapatan daerah. *Stj


SOLOK

10 24 Nagari di Kabupaten Solok Tertinggal Solok, JEJAK - Sebanyak 24 nagari dari 74 nagari di kabupaten solok masih tergolong nagari tertinggal. Untuk itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok lebih memfokuskan pembangunan infrastruktur ke nagari tersebut selama beberapa tahun kedepan. “Berdasarkan data yang dikeluarkan Bappenas, 24 nagari di Kabupaten Solok masih tertinggal, sehingga perlu perhatian serius agar nagari tersebut segera terbebas dari ketertinggalan,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Kabupaten Solok, Fathol Bari, M.Sc, Eng. Dijelaskan Fathol Bari, 24 nagari tersebut tersebar pada sejumlah kecamatan di Kabupaten Solok seperti di Kecamatan Tigo Lurah, Hiliran Gumanti, IX Koto Sungai Lasi, X Koto Diatas dan lainnya. Sementara sejumlah nagari yang masih tertinggal diantaranya, Nagari Garabak Data, Sumiso, Batu Bajanjang, Sungai Durian, Indudur, Siberambang dan lainnya. “Untuk itu sejumlah Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat lebih banyak kita arahkan untuk pembangunan infrastruktur di nagari-nagari ini,” kata Fathol Bari tanpa merinci lebih lanjut jumlah DAU dan DAK yang diperoleh Kabupaten Solok tahun 2011 ini. *Stj

Pembangunan Pasar Satelit TBS Mendesak Solok, JEJAK – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Solok, Ilzan Sumartha menilai pembangunan pasar satelit di kawasan Terminal Bareh Solok (TBS) mendesak dilakukan. Selain memperluas jaringan ekonomi masyarakat, secara tidak langsung keberadaan pasar satelit di TBS akan meramaikan dan meramaikan TBS. “Kawasan TBS perlu dikembangkan menjadi kawasan perekonomian baru masyarakat Kota Solok. Makanya pembangunan pasar satelit sangat dibutuhkan disana,” tegas Ilzan di Solok. Ditambahkan Ilzan, pembangunan TBS termasuk mega proyek yang menghabiskan dana miliaran rupiah. Belakangan TBS tidak berfungsi secara optimal. Pemko Solok telah melakukan berbagai upaya agar TBS kembali ramai dikunjungi masyarakat, diantaranya dengan memberantas terminal bayangan, meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengunjung hingga memperbaiki sejumlah emplacement yang rusak. “Namun kenyataannya aktifitas TBS tetap tidak pulih seperti sebelumnya,” tegasnya. Untuk itu tambah Ilzan Sumartha, tidak salahnya pembangunan pasar satelit dijadikan sebagai langkah terobosan untuk meramaikan TBS, di samping memp erluas peluang ekonomi masyarakat, yang bermuara pada peningkatan pendapatan daerah. *Stj

Edisi 36/Th III/9 Februari-16 Februari 2011

Tingkat Kunjungan RSUD Arosuka Menurun, Syamsu Rahim Optimis Berkembang Solok, JEJAK Keberadaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) sebagai icon pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Solok tidaklah berjalan mulus. Ber­bagai hambatan dan tantangan pengem­bang­an ru­ mah sakit, terutama dalam upaya menjadikan rumah sakit pilihan masyarakat Kabupaten Solok belum dapat diwujudkan. Hal ini terlihat dari penurunan tingkat kunjungan rawat inap maupun rawat jalan di rumah sakit yang baru saja memperoleh klasifikasi type C ini pada tahun 2010 lalu. Namun begitu, Bupati Solok, Syamsu Rahim optimis, rumah sakit ini akan mampu berkembang dan bersaing dengan rumah sakit lainnya. Asalkan semua komponen terutama pengelola rumah sakit memiliki komitmen bersama untuk mewujudkan visi rumah sakit, menjadi rumah sakit pilihan masyarakat Kabupaten Solok dengan mutu pelayanan tinggi dan beretika pada 2014. ”Apapun akan dapat diraih dengan baik apabila itu di-

lakukan dengan komitmen yang tinggi dan membangun hubungan kemanusiaan yang berkualitas, baik dalam hubungan dan komunikasi antar sesama petugas medis maupun dalam menciptakan layanan yang sebaikbaiknya kepada pasien,” kata Syamsu Ra­him saat mela­ kukan dialog terbuka de­ngan di­rek­tur dan seluruh jajaran tenaga medis RSUD Arosuka. Disebutkan Syamsu Rahim, pembangunan fisik dan sarana prasarana serta kelengkapan alat dan tenaga medis di RSUD ini akan terus ditingkatkan. “Meskipun dengan segala keterbatasan daerah, namun berbagai upaya akan terus dilakukan untuk men­jadikan ru­ mah sakit ini lebih baik. Selain peningkatan fasilitas rumah sakit dan perluasan kawasan melalui APBD, juga tahun ini kita memperoleh dana DAK peng­adaan alat­alat medis se­ besar 10 miliar melalui APBN,” ujar Syamsu Rahim. Kepada seluruh jajaran rumah sakit, Syamsu Ra­him me­ minta untuk selalu mening-

katkan layanan kepada masyarakat yang berkunjung serta menciptakan inovasi dan inisiasi untuk menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan jumlah kunjungan ke RSUD ini. Terkait masih minimnya akses ke rumah sakit, seperti yang disampaikan mantan pimpinan Rumah Sakit Tentara Solok, dr. Nursal, Syamsu Rahim meminta untuk dirancang se­buah mobil jemputan pasein dan bekerjasama dengan puskesmas-puskesmas yang ada. Sebelumnya, Direktur RSUD Arosuka, dr. Fitra Yeni Rivai melaporkan, memang terjadi penurun­an tingkat kunjungan berobat ke RSUD Arosuka tahun 2010 ini dibanding tahun 2009 lalu. Khusus untuk rawat jalan, tahun 2 009 berjumla h 7872 pa­sien, se­mentara tahun 2010 se­banyak 5902 orang pasien. Diakuinya, saat ini ma­sih banyaknya sarana dan prasarana medis yang dibutuhkan untuk melengkapi persyaratan sebagai rumah sakit type C. RSUD Arosuka baru menda-

patkan DAK tahun 2011 ini sedang­kan untuk kelanjutan pembangunan rumah sakit ini sangat membutuhkan dukungan biaya yang besar. Kini, RSUD Arosuka memiliki 186 tenaga me­dis yang terdiri dari P NS/CPNS 111 orang, kontrak 4 orang dan THL 71 orang. Namun begitu, pihak rumah sakit juga masih kekurangan sejumlah dok­ter umum dan dokter spesialis, diantaranya spesialis jantung, p aru dan syaraf. “Dari enam orang dokter spesialis yang ada, sebagiannya merupakan dokter referal dari Padang. Dari keterbatasan anggaran daerah, pihak rumah sakit terus juga ber­harap kepada pemerintah daerah untuk mengupayakan penambahan dokter spesialis ini,” kata Fitra Yeni Rivai. Terkait masih kurang maksimalnya pelayanan di RSUD Arosuka saat ini, Fitra Yeni berjanji akan membenahinya dan mengupayakan promosi RSUD yang lebih efektif kepada masyarakat Kab. Solok. *Bst

Pemko Laksanakan Musrenbang RPJMD Solok, JEJAK - Pemerintah Kota (Pemko) Solok melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Solok tahun 2011-2015 di gedung Kubuang Tigo Baleh, Selasa (1/2) lalu. Ketua Pelaksana kegiatan, yang juga Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)

Kota Solok, Fatrial Panai menyebu t kan Mu srenbang RP JMD yang diikuti ratusan peserta berasal dari berbagai unsure pemerintah, swasta dan masyarakat ini bert uj u an untu k menyepakat i sasaran, rencana, strategi, kabijakan umum dan capaian indicator pembangunan Kota Solok lima tahun kedepan. Sementara Walikota Solok, Ir-

zal Ilyas Dt. Lawik Basa menilai pelaksanaan Musrenbang RPJMD memiliki makna strategis bagi pembangunan Kota Solok kedepan. Pasalnya dalam musrenbang ini akan disepakati RPJMD Kota Solok sebagai pedoman pemerintah dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) lima tahun kedepan. Untuk itu Irzal Ilyas meminta

peserta Musrenbang mengakomodir berbagai masukan dan kebutuhan masyarakat agar aspirasi yang berkembang ditengah masyarakat t erakomodi r dalam rencana pembangunan Kot a So lo k. Iku t menghad i ri kegi at an ini, Waki l Wal ikota Sol ok, Zul E l fi an, Unsu r Mu spi da Ko t a So lo k sert a ket ua dan anggo ta DPRD Kota Solok. *Stj


SOLOK SELATAN Edisi 36/Th III/9 Februari-16 Februari 2011

11

Belasan Anggota DPRD Pemalas Solok Selatan, JEJAK - Belasan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Solok Selatan tidak menghadiri rapat paripurna penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2011. Mereka adalah Edi Susanto (PAN), Yendri Susanto (PAN), Yuskal (PAN), Ria Andriani (PAN). Lalu Armen Syahjohan (Gerindra), Mursiwal (Gerindra), Kamislihat (Demokrat), Armi Al Amin (PKS), Jamalus, S. ST(PKS), Solikhin (PKS), Zulkhairi (PMB), Afrizal (PPP) dan Yusrizal Salta (PKB). Ketidakhadiran mereka menyebabkan rapat paripurna penetapan APBD tahun 2011 Kabupaten Solok Selatan tidak mencukupi kuorum, yakni 2/3 dari jumlah anggota

DPRD Solok Selatan yang berjumlah 25 orang. Selain tidak mencukupi kuorum — 17 anggota DPRD — rapat paripurna sempat tertunda selama lima jam dari jadwal jam 09.00 WIB. Rapat paripurna akhirnya dibuka oleh Ketua DPRD Solok Selatan, Khairunas, sekitar jam 14.00 WIB. Karena tidak mencukupi kuorum, Khairunas terpaksa menunda rapat dua kali masing-masing satu jam. Saat penundaan pertama, Bupati Solok Selatan, Muzni Zakaria, yang hadir dalam rapat paripurna tersebut langsung meninggalkan ruang sidang paripurna. “Kita masih mencoba berkomunikasi dengan temanteman yang tidak hadir dan tetap menjalankan tata tertib dan aturan

yang berlaku,” kata Khairunas kepada wartawan. Sesuai dengan aturan, jika setelah penundaan kedua kuorum juga terpenuhi maka rapat akan ditunda untuk ketiga kalinya dengan batas maksimal penundaan tiga hari atau sampai batas waktu yang ditetapkan oleh Badan Musyawarah. “Jika sampai penundaan ketiga tetap tida mencukupi kuorum, maka RAPBD akan kita serahkan kepada gubernur,” katanya. Penetapan RAPBD menjadi APBD tanpa rapat paripurna DPRD, maka pengesahannya melalui peraturan bupati (Perbup) bukan peraturan daerah (Perda). “APBD yang disahkan melalui Perbup, jumlahnya tidak boleh melebihi APBD tahun sebelumnya,”

imbuhnya. Ditanya apakah ketidakhadiran 13 anggota DPRD ini terkait dengan pengangkat Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris DPRD, Khairunas membantahnya. “Ketidakhadi ran teman-teman tidak terkait dengan pengangkat Plt Sekretaris DPRD. Pengangkat Plt Sekretaris DPRD merupakan hak prerogatif bupati,” katanya. Pagi hari sebelum rapat paripurna dimulai, 11 dari 13 anggota DPRD yang tidak hadir dalam rapat paripurna ini datang ke gedung DPRD di Golden Arma, Sangir, tapi tidak menandatangani absensi rapat paripurna. Setelah rapat dibuka oleh ketua DPRD, ke 11 anggota DPRD ini menghilang satu demi satu.

Sampai jam 15.30 WIB, dari ke 13 anggota DPRD yang tidak hadir itu baru satu orang yang datang, yakni Solikhin dari PKS. Ketua Fraksi Golongan Karya (Golkar), Afrizal Candra, mengatakan Golkar mendukung pemerintahan sekarang. “nggota DPRD merupakan wakil rakyat. Sebagai wakil rakyat sudah seharusnya mendukung penuh pemerintahan sekarang,” katanya. Salah satu bentuk dukungan Golkar terhadap pemerintahan sekarang dengan hadir dalam rapat paripurna penetapan APBD 2011. “Modal pembangunan Solok Selatan ada di APBD. Jika APBD tidak disahkan, maka pembangunan tidak akan berjalan,” pungkasnya. *Int/Man

Cabe Merah Mahal, Konsumen Beralih ke Cabe Hijau Solok Selatan, JEJAK - Tingginya harga cabai merah di tingkat pengecer di Solok Selatan, Sumatera Barat, membuat masyarakat beralih ke cabai hijau. Harga eceran cabai merah di Solok Selatan kisaran Rp60.000-Rp64.000 per kilogram. Sementara harga eceran cabai hijau hanya Rp20.000 per kilogram. Seo rang pedagang cabai di Pasar Tradisional Muaralabuh, Sungai Pagu, Edi (37), Selasa (2/2) lalu, mengatakan harga cabai merah di tingkat toke dalam dua hari ini turun dari Rp58.000 per kilogram, menjadi Rp56.000-Rp57.000 kilo-

gram. Kendati demikian, harga eceran cabai merah masih tampak stabil karena masyarakat cenderung beralih ke cabai hijau. Tingginya harga cabai merah ini, katanya, dipengaruhi oleh harga cabai di Jawa dan pasokan yang sedikit. “Pasokan lokal sekitar 100 kilogram dalam sehari, selebihnya dari luar daerah seperti Kerinci (Jambi) dan Alahan Panjang (Solok),” sebutnya. Sementara harga cabai rawit, katanya, masih stabil berkisar Rp37.000-Rp40.000 per kilogram. *Stj

Sekdaprov, Mahmuda Rivai, Asisten Pemerintahan, Staf Ahli, Kepala SKPD dilingkungan Pemprov Sumbar, Ketua DPRD se Sumbar, serta beberapa SKPD Pemkab/ko terkait. Gubernur Irwan Prayitno lebih jauh menyampaikan, untuk itu diharapkan perhatian dan keseriusan Bupati Walikota untuk juga merespon program yang dilakukan oleh pemerintah provinsi yang juga amat terkait dengan penyaluran dana APBD dan APBN. Selain itu keberhasilan program ini juga merupakan wujud keberhasilan bersama dengan tujuan mewujudkan kesejahteraan masyarakat di daerah ini. Kita menyadari secara fakta bahwa di Sumbar, masih banyak angka masyarakat kita yang hidup dalam kemiskinan, masih banyak angka angkatan kerja kita yang menganggur dan kita juga menyadari keterbatasan dana serta potensi yang kita miliki. Kenyataan ini tidak akan pernah mampu kita membaiki secara baik dan maksimal jika kita tidak bersatu padu dan bekerjasama mencarikan solusi program yang tepat serta tidak adanya singkronisa-

Kepala Terkes

Painan, JEJAK - Sunggu jam perlakuan oknum tenaga didik yang satu ini. Kenapa takan demikian?, Irmidalmi Kepala SDN 18 Tanjung Ka Taluk Kec. Batang Kapas tidak dengan memaksa suaminya mencerai kannya juga tega m lantarkan murid-murid yang sek disekolah tersebut Akibat perlakuan Irmid membuat geram masarakat dan murid karena anak-anak me yang menuntut ilmu disekolah t but sering tidak belajar karena k la sekolah nya jarang masuk

Masyarakat Hilir Terima

Semua Program Pembangunan Harus Singkron Solsel, JEJAK - Singkronisasi program Pemprov dengan Pemkab/ ko sangat diperlukan dalam upaya menumbuhkan keberhasilan bersama dalam memajukan pembangunan daerah serta mewujudkan pensejahteraan masyarakat secara menyeluruh di Sumatera Barat. Kita menyadari keterbatasan SDM dan sarana prasarana di pemprov tidak dapat melakukan penggelolaan dana satu program yang begitu besar, namun dengan kerjasama dan dukungan Pemkab/ko se Sumatera Barat, maka pengelolaan dana program tersebut dapat disaluran secara lebih baik dan penyerapkannya akan lebih baik dalam menyukseskan program tersebut. Ini disampaikan Gubernur Irwan Prayitno saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Rapat Koordinasi Pemprov dengan Bupati dan Walikota se Sumatera Barat, Rabu,sore ( 26/1) di Kantor Bupati Solok Selatan. Hadir dalam kesempatan tersebut anggota DPD RI Riza Pahlevi, Ketua DPRD Sumbar, Ir. Yul Teknil, MM, Wagub Muslim Kasim, Bupati / Walikota se Sumatera Barat,

12

si masing-masing daerah satu dengan yang lainnya. Guna menyatukan persepsi dan singkronisasi program pembangunan di daerah ini, juga diharapkan Bupati dan Walikota mendorong pembuatan profil data potensi kecamatan, nagari, kelurahan dan desa sebagai bahan bagi kit a menjalankan program yang tepat di daerah, sehingga diharapkan semua program akan dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan kondisi yang ada di masing-masing daerah. Rasanya kita akan berlaku naïf jika, kita berbuat tanpa data dan kondisi yang sesungguhnya, ujarnya.

Irwan Prayitno juga mengingatkan Bupati dan walikota agar juga memperhatikan persoalan batas nagari, desa sebagai sebuah kepastian hukum, sehingga tidak terjadi dikemudian hari konflik horizontal, ibarat ” api dalam sekam “ yang sewaktu-waktu bisa membesar dan merugikan kita semua. Saat ini pemprov telah menetapkan program terpadu Pensejahteraan Petani, yang menitik beratkan bagaimana upaya para petani kita

yang biasa bekerja hanya 3,5 jam sehari dapat bekerja selama 8 jam sehari dengan kegiatan produktifitas yang menguntungan serta mensejahterakan para petani kita yang saat ini berjumlah lebih kurang 68 persen dari jumlah penduduk Sumatera Barat. Kondisi realitas selama ini petani kita yang sebahagian besar adalah masyarakat miskin, terkendala persoalan pendanaan, modal kerja. Dengan program satu petani satu sapi atau program pengembangan usaha petani lain, seperti usaha tambahan perkebunan coklat, perikanan atau industri rakyat, tentu akan dapat menjadi sebuah momentum perbaikan kesejahteraan petani kita. Saat ini kita mengakui bahwa jumlah para penyuluh amatlah kurang, oleh karena itu kita juga akan mengadakan Tenaga Harian Penyuluh dalam membantu kegiatan program dimaksud kepada masyarakat dan diharap Bupati hendaknya juga nanti dapat membantu menambah honor mereka dilapangan, harapnya.

Selain itu Irwan Prayitno juga

menyinggung potensi masyarakat kita yang belum sempat kita sentuh secara maksimal dan ini telah menjadi tren nasional bahwa orang Sumbar itu memiliki jiwa dagang yang hebat. Kita juga melihat betapa di negeri ini dirumah-rumah penduduk terjadi transaksi perdagangan hasil indrustri yang mampu memberikan sebuah peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kita amat berharap kegiatan ini juga memberikan inspirasi bagi kita untuk menujang dan mendorong, sehingga dari kegiatan tersebut akan memudahkan kita dalam menyalurkan program KUR dan lain-lain. Sementara Bupati Solsel Musni Zakaria menyampaikan permohonan agar pelaksanaan program pembangunan Solsel mendapat perhatian dan dukungan dari Pempov Sumbar ataupun pemerintah pusat. Terutama untuk menuntaskan pembangunan jalan provinsi menuju jalan lintas Sumatera yang melewati Kab Dhamasraya, sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Solsel dan memacu pertumbuhan daerah. *Rel

Painan, JEJAK - Sebany KK masyarakat di Kenagaria Koto Hilir Kec. Batang Kapas menerima bantuan bencana alam pa tahun 2009 dari BNPB. Total lah bantuan bencana yang telah d kan kepada masyarakat kenagari Koto Hilir sebesar Rp. 580 jt. Hal itu dibenarkan oleh Wa gari IV Koto Hilir, Atosias k ditemui JEJAK dikantornya be pa waktu lalu. Atosias Mengun pkan bahwa masyarakat Naga Koto Hilir yang rumahnya rusak ca gempa tahun 2009 telah me ma bantuan berupa uang untuk enofasi rumah dan bangunan. Antosias mengatakan seba 58 KK masyarakat korban g yang menerima bantuan dibagi jadi 3 pokmas. Bagi rumah ma akat yang sudah direnovasi b an yang diterima 100% sesuai gan kategori kerusakan, dan ba mah masyarakat yang belum d ovasi bantun baru disalurkan

Nasib Afr izon...

Kenyataannya hari ber ti hari, bulan bergant i b dan t ahun pu n berganti hanya satu kasus yang t diketahui berapa kerugian gara. Menurut Himawan p Kejari Painan telah mem BPKP Sumbar untuk meng it dan menghitung apakah kerugian negara pada ke kasus tersebut. “ Setelah lama menun akhirnya BPKP Sumbar me luarkan hasil audit atas k gian negara untuk kasus gadaan benih padi di Dinas tanian, Tanaman Pangan Holti kultura. Untuk saa baru pengadaan benih pad


PESSEL

12

Edisi 36/Th III/9 Februari-16 Februari 2011

Kepala UPTD Terkesan Lindungi Irmidalmi Painan, JEJAK - Sungguh kejam perlakuan oknum tenaga pendidik yang satu ini. Kenapa dikatakan demikian?, Irmidalmi SPd. Kepala SDN 18 Tanjung Kandis Taluk Kec. Batang Kapas tidak puas dengan memaksa suaminya agar mencerai kannya juga tega menelantarkan murid-murid yang sekolah disekolah tersebut Akibat perlakuan Irmidalmi membuat geram masarakat dan wali murid karena anak-anak mereka yang menuntut ilmu disekolah tersebut sering tidak belajar karena kepala sekolah nya jarang masuk se-

kolah. Akibatnya, guru-guru juga malas mengajar karena kepalanya sering tidak berada disekolah. Melihat kondisi seperti itu beberapa masyarakat melaporkan perlakuan kepala sekolah kepada JEJAK. Menindaklanjuti lapo ran masyarakat itu, JEJAK melakukan investigasi kesekolah yang bersangkutan. Dari beberapa orang wali murid yang ditemui didapat keterangan bahwa informasi perihal kelakuan Irmidalmi benar adanya. Irmidalmi sebagai kepala sekolah semenjak menjabat disekolah tersebut sering tidak masuk yang men-

Masyarakat Nagari IV Koto Hilir Terima Bantuan Gempa Painan, JEJAK - Sebanyak 58 KK masyarakat di Kenagarian IV Koto Hilir Kec. Batang Kapas telah menerima bantuan bencana alam gempa tahun 2009 dari BNPB. Total jumlah bantuan bencana yang telah diberikan kepada masyarakat kenagarian IV Koto Hilir sebesar Rp. 580 jt. Hal itu dibenarkan oleh Walinagari IV Koto Hilir, Atosias ketika ditemui JEJAK dikantornya beberapa waktu lalu. Atosias Mengungkapkan bahwa masyarakat Nagari IV Koto Hilir yang rumahnya rusak pasca gempa tahun 2009 telah menerima bantuan berupa uang untuk merenofasi rumah dan bangunan. Antosias mengatakan sebanyak 58 KK masyarakat korban gempa yang menerima bantuan dibagi menjadi 3 pokmas. Bagi rumah masyarakat yang sudah direnovasi bantuan yang diterima 100% sesuai dengan kategori kerusakan, dan bagi rumah masyarakat yang belum direnovasi bantun baru disalurkan 50%

dari total masing-masing yang diterima masyarakat dan 50% nya lagi akan dicairkan tahab berikutnya. Hal itu dilakukanuntuk mengantisipasi agar bantuanyang diterima masyarakat benar-benar tepat sasaran untuk merenovasi rumah dan bangunan yang rusak akibat gempa tersebut. Lebih lanjut Antosias menyampaikan agar masyarakat yang menerima dana bantuan gempa tahun 2009 benar-benar memanfaatkan bantuan tersebut sesuai debgan petunjuk penggunaan yang sudah ditetapkan , dan berharap jangan sampai masyarakat menyalahgunakan bant uan tersebut unt uk kepentingan lain. “Agar bantuan pemerintah yang jumlah nya mungkintidak mencukupi sesuai dengan kerusakan rumah yang dialami bisa sedikit meringankan beban masyarakat pasca dilanda bencana gempa tahun 2009 yang lalu, demikian antosia mengakhiri. *IN/Syaf

Nasib Afr izon......................................... Kenyataannya hari berganti hari, bulan bergant i bulan dan t ahun pu n berganti tapi hanya satu kasus yang tel ah diketahui berapa kerugian negara. Menurut Himawan pihak Kejari Painan telah meminta BPKP Sumbar untuk mengaudit dan menghitung apakah ada kerugian negara pada kelima kasus tersebut. “ Setelah lama menunggu, akhirnya BPKP Sumbar mengeluarkan hasil audit atas kerugian negara untuk kasus pengadaan benih padi di Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holti kultura. Untuk saat ini baru pengadaan benih padi ta-

hun 20 0 7 yang kel uar hasi l penghitungan kerugian negara”, ujar Himawan. Himawan menambahkan bahwa sebelum hasil penghitungan kerugian negara dikeluarkan BPKP telah ada dua tersangka yakni berinisi al “A” dan “E E”. Nah, setelah penghitungan kerugian negara kel uar, bisa-bi sa saja tersangka bertambah. Ditanya apakah Afrizon Nazar selaku Kepala Dinas bisa dijadikan tersangka?. Himawan mengungkapkan hal i tu bi sabisa saja terjadi. “Semua yang terlibat dal am pengadaan i tu bisa saj a jadi tersangka. Kita lihat saja nanti”. * Ism/Ben

gakibatkan proses belajar mengajar disekolah tersebut tidak berjalan menurut semestinya. Tak hanya itu, dalam penggunaan dana BOS untuk beasiswa murid disinyalir juga terjadi pemotongan yang tidak transparan. Ketika hal itu dikonfirmasikan kepada Kepala UPTD Pendidikan Kec. Batang Kapas, Mardisnan SH mengakui masalah yang terjadi disekolah tersebut. Saat ditanya tentang pembinaan yang telah dilakukan Mardisnan, dia mengaku yang bersangkutan sudah dipanggil menyangkut dengan masalah tanggung jawab tugasnya sebagai kepala se-

kolah. “Sekarang masalah tersebut sudah saya limpahkan ke Dinas Pendidikan di Painan sebagai pengambil kebijakan”, ujarnya. Terkait dugaan pemotongan dana BOS, Mardisnan menyatakan selaku Kepala UPTD, dirinya telah meminta keterangan pada Irmidalmi. “Kalau memang ada indikasi penyimpangan yang dilakukan oleh Irmidalmi itu bukan kewenangan saya, silakan saja pihak yang berwenang mengusut yang bersangkut an”, pungkas Mardisnan terkesan melindungi.*tim

- WEST SUMATERA TOURISM & CULTURE -

DPRD Bahas Perda Inisiatif Pendidikan Painan-Jejak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesisir Selatan berencana akan membahas Perda hak inisiatif khususnya untuk pengaturan sistem dan mekanisme penyelenggaraan pendidikan di Pessel. “Perda hak inisiatif yang diusulkan Komisi IV DPRD Pessel diharapkan dalam waktu dekat dapat diagendakan untuk ditindaklanjuti dalam rapat badan musyawarah DPRD Pessel,” kata Ketua DPRD Pessel, Mardinas N Syair. Perda yang diusulkan untuk menjadi hak inisiatif DPRD Pessel akan mengatur secara detil proses dan mekanisme penyelenggaraan Pendidikan di Pessel. Pessel diharapkan mampu meningkatkan kualitas para lulusan sekolah pada setiap tingkatan di samping mengajak semua komponen tenaga pendidik dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab desuai tuntutan kurikulum. Bila perda inisiatif DPRD Pessel dapat ditetapkan, katanya, maka membutuhkan keseriusan pemerintah daerah untuk lebih konsisten dalam melakukan pengelolaan dalam dunia pendidikan didaerah ini. *Int

3.446 Guru PNS Pessel Belum S1 Painan, JEJAK - Jumlah guru PNS yang belum S1 di Kabupaten Pesisir Selatan masih tinggi yakni sebanyak 3.446 orang (59,33 persen) dari 8.811 guru pada 2010. Pada 2010 jumlah guru yang PNS berjumlah 5.808 orang dan guru honor sebanyak 3.003 orang yang tersebar di TK,SD/MI,SMP,SMA dan SMK pada 12 kecamatan. “Kini jumlah guru yang S1 di Pessel sebanyak 2.330 orang (40,11 persen) dan S2 sebanyak 62 orang (1,06 persen),” Kata Bupati Pessel, Nasrul Abit dalam sambutannya pada peresmian SMPN 9 Koto XI Tarusan. Dalam meningkatkan mutu atau kualitas pendidikan, para guru ini diharapkan dapat meningkatkan kualifikasi pendidikan agar bisa memberikan kualitas pendidikan yang lebih baik kepada anak didik serta bisa mengikuti sertifikasi guru. “Sertifikasi guru ini diadakan agar konsentrasi guru dalam mengajar dapat menjadi lebih baik dengan melengkapi berbagai persyaratan, antara lain lulus S1, jumlah jam mengajar di sekolah serta mengurus persyaratan administrasi lain,” paparnya. Dan bagi yang telah mendapatkan sertifikasi, mereka berhak menerima tunjangan jika mereka telah mengajar selama 24 jam dalam satu minggu. Dengan demikian tenaga pendidik dapat lebih terfokus terhadap pendidikan,” paparnya. Sementara jumlah sekolah di Pessel untuk TK,118 unit,Sd 384 unit,SDLB 7 unit,MI 18 unit,SMP 73 unit (termasuk 28 unit SMP satu atap dan SMPLB 1 unit), MTs 28 unit, SMA 21 unit,MA 8 unit dan SMK 16 unit. “Dari sekolah tersebut,pessel memiliki jumlah siswa sebanyak 65.753 orang SD/MI, SMP/MTS 25.987 orang dan siswa SMA/MA/SMK sebanyak 19.253 orang,”katanya mengakhiri. *Int


AGAM Edisi 36/Th III/9 Februari-16 Februari 2011

13

SMUN 2 Lubuk Basung Adakan Lomba Kimia Lubuk Basung, Jejak News SMUN 2 Lubuk Basung mengadakan perlombaan kimia antar SMU tingkat Sumbar, Sabtu, (29/1) dengan peserta 324 orang kelas 10, 11 dan kelas 12. Perlombaan ini dimenangkan lagi oleh SMU Cendikia yang sudah 3 kali berturut-turut mendapatkan piala bergilir. Acara dibuka oleh Drs.H.Erlizon Azwar, Asisten I (Pemerintahan dan Kesra). Drs. Baharudin Lubis, M.Pd, Kepala SMUN 2 Lubuk Basung mengatakan kepada wartawan, Perlombaan kimia ini baru pertama kali diadakan di SMU 2 Lubuk Basung, Kabupaten Agam. Baharudin juga menambahkan, selain Lomba Kimia, kami juga mengadakan pertandingan Basketball Open Turnamen ke-2 se-Sumbar yang direncanakan 4 hari, yaitu tang-

gal 3 s/d 6 Februari 2011, hari Kamis , Jum’at s/d Minggu. Khusus hari Kamis s/d Sabtu jam 14.30 Wib, sedangkan hari Minggu dimulai jam 08.00 WIB pagi. Yang meraih juara dalam perlombaan kimia tersebut diantaranya :Dari Kelas 10; Juara I Fadli Rais dari SMU Agam Cendikia, Juara II Fadlur Rahmaddari SMU,Agam Cendikia, Juara III Nurul Harif dari SMU Agam Cendikia; Dari Kelas 11, Juara I Randika S Nugraha dari SMU Agam Cendikia, Juara II M.Fajar S dari SMU Agam Cendikia, Juara III Erfin Maulana dari SMA 1 Padang Panjang dan Dari Kelas 12, Juara I Abdi Surya dari SMA 1 Padang Panjang, Juara II Robby Fajrino dari SMA 1 Padang Panjang, Juara III Habbil Lutfi dari SMAN 2 Lubuk Basung, kata Baharuddin mengakhiri.( AJ/ Lukman )

Siswa SMKN 1 Kesurupan Lubuk Basung, Aspirasi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Lubuk Basung yang berlokasi di Sikabu, Nagari Kampung Tangah Kecamatan Lubuk Basung, kembali kesurupan. Kesurupan siswa tersebut berawal semenjak hari Senin (31/1) kemaren siang, sekitar pukul 2.30 WIB, ketika murid-murid hendak pulang sekolah. Kesurupan yang terjadi pada hari Senin itu tidak separah yang terjadi hari Selasa (1/2). Hingga saat ini sudah ada sekitar sembilan siswi yang kesurupan. Pada hari Senin, ada empat orang korban. Korban-korban tersebut dengan cepat dibantu o leh orang pintar setempat, sehingga kejadian hanya berkisar sekitar 5 hingga 10 menit. Pada hari itu, semua siswa-siswi dipulangkan, meskipun jam sekolah masih bersisa sekitar 25 menit. Semua itu diungkapkan oleh Drs Abrar Refdanur, Kepala SMK 1 Lubuk Basung, ketika didatangi wartawan diruang kerjanya, Selasa (1/ 2), usai melakukan pertolongan terhadap siswanya yang kesurupan. Abrar bercerita, di hari Selasa (1/ 2), sekitar pukul 9 pagi, ketika siswa sedang asyik belajar, tiba tiba salah seorang siswi berteriak ketakutan. Mereka mengaku melihat orang hitam yang menatap tajam kepada mereka. Kemudian, sekitar lima menit berikutnya, ada yang berteriak lagi di kelas lain, dengan pengakuan yang sama, yaitu tentang kehadiran

orang hitam. Beberapa waktu kemudian bahkan beberapa siswa juga ikut kesurupan. Nama-nama korban kesurupan itu diantaranya: Elma Susanti; Jurusan Akutansi I, Mur Fitrianis; kelas I, Helma Yanti, Silvia Ningsih; kelas III Adp II dan Fitri Ani; kelas III Ak II. “Sekarang untuk mengantisipasi hal ini kita sudah memanggil orang pintar yang bernama H, Jaya dari Muaro Kampung Tangah, Kecamatan Lubukbasung. Semoga peristiwa ini dapat mereka atasi”, ungkap Abrar. H. Jaya, ketika berbincang dengan wartawan usai melakukan pertolongan terhadap siswa yang kesurupan mengatakan, “kita harap kepada pihak sekolah, agar dapat melakukan hal yang dapat menolak kejadian seperti ini tidak terulang lagi. “ Ia menambahkan, “yang perlu kita tingkatkan adalah masalah akhlak anak didik yang bersekolah disini. Caranya bisa dengan melakukan pembacaan ayat suci, karena semua yang ada di dalam Al Qur’an itu ampuh untuk mengusir setan di dalam tubuh kita”. “Awal proses belajar-mengajar sebaiknya dimulai pada esok harinya saja, daerah ini harus sudah steril dari pengaruh roh jahat ini agar proses belajar mengajar dapat berjalan sebagai mana yang kita harapkan bersama”, kata H.Jaya mengakhiri. (AJ/Afrizal)

14

Diduga Miliyara TB Dip Sukses Mainkan.............................................................................. akibat kebakaran yang terjadi tanggal 22 September 1974 jam 14.00 WIB di Pasar Bedong 09 Kec. Kayu Aro Kabupaten Kerinci, Asli Chaidir telah kehilangan Ijazah Asli SD tahun 1964 dan SMP tahun 1968 atas nama ASLI serta dokumen-dokumen lainnya. Laporan yang diterima Bripda Purgiyono itu tidaklah Asli Chaidir langsung yang melaporkannya. Melainkan saudaranya yang bernama Asma Khaidir. Berdasarkan surat kehilangan itulah, disinyalir Asli Chaidir bisa mengikuti ujian paket C untuk mendapatkan ijazah setingkat SMA. Berkaitan dengan permasalahan legalitas persyaratan administrasi untuk menjadi pejabat negara tersebut, Asli Chaidir enggan dikonfirmasi dan bungkam sejalan dengan yang disampaikan oleh Nofrianto alias Ucok Ketua FWPSB melalui pesan singkat dari nomor 0852 631762XX bermaksud meluruskan permasalahan. Melalui pesan singkatnya Ucok mengungkapkan “sekaitan dengan sms pada Ketua DPW PAN Sumbar, rasanya perlu saya luruskan, Ketua DPW PAN Sumbar tidak akan mau menanggapi”. Bahkan menurut Ucok kepolisian sudah mengeluarkan surat. Pernyataan Ucok ini membutuhkan klarifikasi transparan dari Pihak Kepolisian Daerah Sumatera Barat. Selaku kontraktor dan pengusaha di Sumbar, Asli Chaidir termasuk orang yang paling sukses. Betapa tidak, kendati ijazahnya diduga bermasalah, Asli Chaidir berhasil menjadi anggota DPRD Sumbar dua periode. Tak hanya itu, Asli juga bisa menduduki kursi singgasana PAN Sumbar untuk dua periode. Sukses Asli Chaidir tidak hanya dibidang kontraktor dan politik saja. Bahkan dalam menggarap hutan lindungpun, Asli Chaidir juga terbilang sukses. Diduga demi meraup keuntungan pribadi, Asli Chaidir yang merupakan Wakil Ketua DPRD Sumbar tega menggunakan masyarakat untuk membabat hutan lindung dan menjadikan perkebunan sawit. Berdasarkan investigasi JEJAK

ke hutan lindung tersebut, sekitar seratus hektar telah ditanami sawit yang berumur sekitar 3 tahun. Sekitar lima ratus hektar lagi belum ditanami sawit tetapi telah dibabat alias gundul. Meski hutan lindung itu telah dijadikan sebagai tempat untuk mencari kekayaan pribadi, Pemkab Pessel hanya diam dan berpura-pura tidak mengetahuinya. Kepala Dinas Kehutanan Pessel, Ir. Edi Suhartono saat ditanyai tentang status hutan tersebut membenarkan bahwa hutan yang telah digarap dikawasan Dusun Air Uba itu adalah hutan lindung. “Sesuai peta yang dimiliki, memang benar lokasi galian C dan perkebunan sawit yang dikuasai oknum wakil ketua DPRD Sumbar tersebut termasuk hutan lindung. Kendati demikian, kami tidak bisa berbuat apa-apa”, katanya. Hal senada juga dilontarkan Kepala Dinas Kehutanan Sumbar, Ir, Hendri Oktavia. Dia mengakui bahwa hutan yang telah dibabat dikawasan Air Uba Ujung Tanjung itu adalah benar hutan lindung. Kendati demikian pihaknya tak bisa bertindak. Sebab pihak Pemkab Pessel tidak pernah minta bantuan kepada Dinas Kehutanan Sumbar untuk menyelesaikan masalah tersebut. “Apabila Pemkab Pessel telah mengangkat bendera putih dan minta bantuan pada kami, baru kami bisa bertindak dan memberi sanksi,” tukuk Hendri. Beberapa masyarakat yang tinggal di Dusun Air Ubah Ujung Tanjung mengungkapkan bahwa pembabatan hutan lindung tersebut didanai dan disponsori oleh salah seorang pengusaha yang kini menjadi Wakil Ketua DPRD Sumbar yakni Asli Chaidir. Untuk menutupi dan mengelabui aparat penegak hukum, Asli Chaidir menggunakan masyarakat sebagai boneka. Informasi yang didapat, disinyalir ada lima orang yang dipergunakan sebagai boneka oleh Asli Chaidir dalam membabat hutan lindung. Mereka adalah Mahyudin, Oyon Bogel, Pil, Adek dan Amriko. Masing-masing mereka diduga melakukan pembabatan hutan lindung dengan luas yang berbeda dan bervariasi. Diantaranya adalah Oyon Bogel dan Amriko yang melakukan pembabatan hutan lindung seluas 200 hektare. Pembabatan hutan lindung yang didalangi Asli Chaidir tersebut dibenarkan Oyon Bogel. Oyon Bogel merupakan

tokoh masyarakat yang dipercayai Asli Chaidir dalam melakukan pembabatan. Oyon bogel dalam menjalankan aksinya bekerjasama dengan Amriko dan masyarakat lainnya. Menurut Oyon Bogel, seluruh dana yang dibutuhkan untuk membabat hutan lindung ditanggung Asli Chaidir seluruhnya. Kerjasama tersebut dengan pembagian 70-30, untuk Asli Chaidir 70% dan Oyon Bogel 30%. Sebab Asli Chaidir selaku penyandang dana, sementara Oyon Bogel hanya pelaksana lapangan. Asli Chaidir saat ditanyakan malah mengaku dirinya hanya selaku pembeli dan tidak terlibat dalam pembabatan hutan lindung. Bahkan Asli juga mengakui bahwa dirinya hanya membantu masyarakat yang tak memiliki modal untuk membuka kebun kelapa sawit. “Saya hanya membantu masyarakat dalam meminjamkan modal untuk membuka lahan. Masalah hutan lindung saya tidak tahu menahu. Saya hanya membeli dari masyarakat dan kalau itu memang hutan lindung, saya tinggal minta dana saya lagi pada masyarakat tersebut,” ujar Asli. Lebih lanjut dia mengakui, seluruh legalitas tentang tanah tersebut telah ada dan disetujui oleh Walinagari, KAN dan Ninik mamak. Jadi mengenai status tanah, menurutnya tidak ada masalah. Satu lagi yang membuat Asli tak habis pikir, kalau memang itu hutan lindung mengapa tak diberi tanda dan papan pemberitahuan agar masyarakat tidak bisa menebang kayu diareal hutan lindung tersebut ?, tanyanya. Pembabatan hutan lindung yang diduga dilakoni Asli Chaidir dengan memanfaatkan masyarakat hingga kini tak pernah ditanggapi dan diberi sanksi oleh aparat terkait. Bahkan saat ini, Asli Chaidir Cs telah mulai memetik hasil dari jerih payah membabat hutan selama ini. Hutan lindung yang dirubah menjadi kebun

sawit tersebut telah menghasilkan buah pasir. Lantas bagaimana dengan proses hukum hut an yang telah dibabat tersebut? *Tim

INDRAGIRI HULU – JEJ Tiga orang saksi mulai dipe Penyidik Polres Indragiri Hulu diantaranya, pengurus KUD Bahagia Desa Kulim Jaya Kec tan Lubuk Batu Jaya, sedang saksi lainnya adalah pelapor. Menjawab Wartawan, Kap Indragiri Hulu, AKBP Herman Sik, SH melalui Kanit Tipikor Ari Surya Selasa (8/2) meng menerima Laporan (LP) dari seorang Anggota KUD yang m sa dirugikan akibat tidak transf nya pengelolaan keuangan K Tani Bahagia. “benar, kita sudah ma LP dari Ahmadi ber nomo STTL/19/I/2011/Riau/Res Inh Januari kemaren” papar Kanit kor. Atas LP tersebut, pihak p idik Tindak Pidana Korupsi (Tip Mapolres Indragiri Hulu mem

Commodity De

Pemka

Siberida – JEJAK - Men keluhan Masyarakat yang berd di kawasan tambang Baru Bara, ab Indragiri Hulu bakal meng-agen untuk memanggil Manajemen PT Bara Harum (RBH). Pasalnya, pr Commodity Development perus itu disinyalir belum akomodatif. S tu diwawancarai, Bupati Indragir mengatakan akan memanggil Man PT RBH melalui instansi terka manggilan itu, menyusul derasny han Warga dari Kecamatan Sib Batang Gangsal, Batang Cinaku. pun dia, yang salah kita salahka yang benar kita benarkan. Terleb jika keberadaan Perusahaan itu memberikan kontribusi yang dapa dongkrak PAD serta tidak peduli

KTU.......................

nakan sebagai tempat untuk main domino oleh oknum gas KPLP disiang hari. Hasil pantauan JE kekawasan Pel abuhan T Bayur, terlihat seorang pe KPLP sedang membersi salah satu dari keenam tersebut. Hal ini menand bahwa kapal-kapal itu telah parkir dan tidak digunakan. bagian baling-baling kapal


RIAU

14

Edisi 36/Th III/9 Februari-16 Februari 2011

Jabatan Kades Kerubung Jaya Dicopot

Diduga Gelapkan Uang Miliyaran Tiga Saksi KUD TB Diperiksa INDRAGIRI HULU – JEJAK Tiga orang saksi mulai diperiksa Penyidik Polres Indragiri Hulu. Dua diantaranya, pengurus KUD Tani Bahagia Desa Kulim Jaya Kecamatan Lubuk Batu Jaya, sedang satu saksi lainnya adalah pelapor. Menjawab Wartawan, Kapolres Indragiri Hulu, AKBP Hermansyah, Sik, SH melalui Kanit Tipikor Ipda Ari Surya Selasa (8/2) mengakui menerima Laporan (LP) dari salah seorang Anggota KUD yang merasa dirugikan akibat tidak transfarannya pengelolaan keuangan KUD Tani Bahagia. “benar, kita sudah terima LP dari Ahmadi ber nomor LPSTTL/19/I/2011/Riau/Res Inhu, 30 Januari kemaren” papar Kanit Tipikor. Atas LP tersebut, pihak penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Mapolres Indragiri Hulu memulai

penyelidikan kepada dua orang saksi. Antara lain, Usman dan Sidomulio pengurus KUD, dan Ahmadi sipelapor yang dirugikan. “saat ini masih dalam tahap penyelidikan, dan jika bukti-bukti Tipikor sudah kuat, akan ditingkatkan ke Penyidikan” sebut Kanit. Ditempat terpisah, Ahmadi selaku pelapor didampingi Syafri menjelaskan, LP itu dimasukkan ke Polres Indragiri Hulu atas nama anggota KUD Tani Bahagia. Pasalnya, sekitar 810 anggota KUD disinyalir telah ditipu. Sesal Ahmadi dan Syafri. Lebih rinci lagi, lahan seluas 1.620 Hektar yang terdiri dari dua fase tanam, yakni tahun 1999 dan tahun 2000, pada tahun 2004 silam sudah dikonversikan PT Inti Indo Sawit selaku Bapak angkat kepada KUD Tani bahagia. “tahun 2010,

setiap anggota terima hasil KKPA Rp 1.700.000/bulan. Sebelumnya, anggota hanya terima Rp 50 ribu/ bulan” papar mereka. Parahnya lagi, tahun 2008 silam, pengurus KUD diduga menggelapkan dana segar dari PT Inti Indosawit sebesar Rp 1,7 Miliyar. “serah terima dana dilakukan disalah satu Hotel di Pekanbaru” Ungkapnya. Selain dugan korupsi diatas, pengurus KUD Tani Bahagia tersebut juga diduga menggelapkan dana 27 ton Pupuk senilai 135 Juta serta penyalahgunaan distribusi lahan KKPA. “penyerahan lahan KKPA tidakseutuhnya mengacu kepada SK Bupati” tambah Syafri, Ahmadi mengutip LP di Polres Indragiri Hulu. Ketua KUD Tani Bahagia, Selamat Waldi hingga berita ini diturunkan belum dapat dikonfirmasi. (SB)

Dua Kades Dalam Tahap Pembinaan BATANG CINAKU-Kendati Kepala Inspekt orat dan Kabid Pemerintahan Desa (Pemdes) tampak enggan mengomentari pemebebas tugasan Jabatan Kepala Desa (Kades) Kerubung Jaya Batang Cinaku, namun, dapat dipastikan, Kades Kerubung Jaya Januari 2011 dibebas tugaskan dari jabatannya dan dikembalikan kepada Masyarakat. Menjawab Wartawan, Bupati Indragiri Hulu Yopi Arianto, SE mengaku sudah menerbitkan SK penon aktifan Jabatan Kades sejak Januari kemaren Kerubung Jaya DK III. Penon aktifan itu, setelah menelaah hasil pemeriksaan Tim Inspektorat Kab Inhu dan diteruskan kepada Bupati Inhu. Beber Bupati, sabtu pecan kemaren (5/2). Kepala Inspektorat, Ir Rosmardi MP tidakmenampik hasil rekomendasi pemeriksaan Tim Inspektorat telah mengakibatkan penon aktifan Kades Kerubung Jaya oleh Bupati Inhu. Sementara pemeriksaan dilakukan, meyusul derasnya pengaduan Masyarakat atas tindak tanduk Kades. Ditanya jenis pengaduan Masyarakat yang memberatkan, serta apa rekomendasi Inspektorat kepada Bupati, Mantan Kadis Pertanian enggan menjawab. ‘SK pennon aktifan dan rekomendasinya ada Di

Bapemades’ elak Rosmardi. Selain Kepala Inspektorat, Kabid Pemdes H Muda Taruna tidak menampik pencopotan Kades Kerubung Jaya, Latif Kurniawan. Sayangnya, Muda Taruna enggan menyebut nama dan jenis laporan Masyarakat sehingga mengakibatkan pencopotan Jabatan Kades. Terkait pencopotan Kades Kerubung Jaya, berbagai sumber menjelaskan, pencopotan tersebut berhubungan dengan dugaan pemalsuan pupuk bersubsidi dan di distribusikan kepada Petani, dua tahun silam. Ditambahkannya, Kepala Desa Pejangki dan Kades Bukit Lipai Kecamatan Batang Cinaku saat ini masih dalam tahap pembinaan dari Bapemades. ‘kedua kades itu, masih dalam tahap pembinaan’ beber Muda Taruna. Menyinggung tentang pembinaan dimaksud, Muda Taruna kembali menambahkan, Kepala Desa Pejangki masuk dalam pembinaanBapemades dikarenakan adanya tahun kelahiran yang berbeda pada Izazah SMP dengan Izazah SD yang dilampirkannya sebagai persaratan Calkades. Sedangkan Kades Bukit Lipai, tersandung laporan Masyarakat atas didugaan penyelewengan alokasi dana desa (ADD). (SB)

Commodity Depelovment Belum Akomodatif

Pemkab Akan Panggil Manajemen PT RBH Siberida – JEJAK - Menyikapi keluhan Masyarakat yang berdomisili di kawasan tambang Baru Bara, Pemkab Indragiri Hulu bakal meng-agendakan untuk memanggil Manajemen PT Riau Bara Harum (RBH). Pasalnya, program Commodity Development perusahaan itu disinyalir belum akomodatif. Sewaktu diwawancarai, Bupati Indragiri Hulu mengatakan akan memanggil Manajemen PT RBH melalui instansi terkait. Pemanggilan itu, menyusul derasnya keluhan Warga dari Kecamatan Siberida, Batang Gangsal, Batang Cinaku. “Siapa pun dia, yang salah kita salahkan dan yang benar kita benarkan. Terlebih lagi, jika keberadaan Perusahaan itu tidak memberikan kontribusi yang dapat mendongkrak PAD serta tidak peduli terha-

dap kesejahteraan Masyarakat lewat program Community Development multi fungsi” papar Bupati, lewat seluler yang diterima Wartawan pekan kemaren. Ditempat terpisah, Kepala Dinas Pertambangan Kab Indragiri Hulu, Drs Khairizal, M.Si didampingi Kabidnya menjelaskan akan melakukan pemanggilan terhadap Manajamen RBH. “dalam waktu dekat, kita akan panggil mereka” janji Kadis yang mengaku baru saja membahas tentang program CD RBH terhadap Warga. Menurutnya, pada pemanggilan nanti akan menanyakan langsung tentang komitmen CD yang diterapkan RBH selama beroperasi di Indragiri Hulu. “kita maunya, program CD itu

multy fungsi, dan tidak hanya program CD habis” pinta Kadis. Ditanya tentang kontribusi (diluar CD-red) yang sudah didapat Masyarakat luas, Khairizal mengaku, Masyarakat Indragiri Hulu sudah menikmati lewat dana bagi hasil (DBH) yang di distribusikan Pemerintah Pusat. “yang pasti, kita menerima DBH non migas” ucapnya mencontohkan. Bahkan, penerimaan DBH dari Pemerintah Pusat itu sudah ditetapkan melalui formulasi penerimaan DBH untuk Pemerintah Propinsi, Pemerintah Kabupaten penghasil Migas maupun daerah Non penghasil Migas. Bebernya. Pada saat yang sama, Khairizal membeberkan, terjadi kekurangan bayar pajak pendapatan atas hasil produksi

tambang batu bara pada tahun 2010. Kekurangan bayar itu diketahui, setelah adanya pemeriksaan hasil produksi yang dilakukan BPK RI. Sayangnya, Kadistamben tidak mengetahui seberapa besar kekurangan bayar hasil produksi yang dilakukan Manajemen PT RBH. “tentang besarnya kekurangan pembayaran pajak tersebut, saya tidak tahu. Tapi yang pasti, mereka sudah melunasinya” ungkap Kadis. Seperti dilansir sejumlah media sebelumnya, program CD yang didistribusikan Manajamen PT RBH dianggap belum akomodatif. Pasalnya, CD yang didistribusikan tersebut adalah CD habis, seperti bantuan sembako. Sementara ProgramCD Multy Fungsi, yakni Insfrastruktur belum akomodatif. Parah-

nya lagi, Manajemen RBH menganggap, distribusi CD yang mereka distribusikan tersebut dijadikan sebagai tameng dan lifs service untuk menutupi pelanggaran standart operasional tambang. ‘akibatnya, merusak ekosistem dan melakukan pencemaran lingkungan’ sesal Camat Siberida, Ingot Ahmad. Anggota DPRD Kab Inhu, Suharto SH dan Marzuki turut mencekal kinerja Manajemen PT RBH. Sebab, selain merusak lingkungan, tidak melaksanakan reklamasi pada lahan tambang, merelokasi anak sungai, serta melakukan peledakan (blasting) Perusahaan raksasa itu pun dikabarkan belum mengantongi Amdal tahun 2011. “perusahaan ini memang bandal” sesal Marzuki dan Suharto.

KTU........................................................................................................................................................................................ nakan sebagai tempat untuk bermain domino oleh oknum petugas KPLP disiang hari. Hasil pantauan JEJAK kekawasan Pel abuhan Tel uk Bayur, terlihat seorang petugas KPLP sedang membersihkan salah satu dari keenam kapal tersebut. Hal ini menandakan bahwa kapal-kapal itu telah lama parkir dan tidak digunakan. Pada bagian baling-baling kapal terli-

hat lumut. Sedangkan didinding kapal terdapat tiram yang menempel. Petugas tersebut mengaku diperintah untuk membersihkan lumut dan tiram yang menempel di kaki mesin kapal tersebut. Saat ditanyakan pada Syaiful, Kepala Tata Usaha Adpel, dirinya tidak mau berkomentar perihal biaya operasional untuk keenam kapal tersebut. Dia mengatakan bahwa masalah biaya operasional

bukan wewenangnya. “ Biaya operasioanal bukan wewenang saya. Kalau ingin tahu lebih jelas silahkan tanyakan pada Joni Ahyar, Kasi Penjagaan dan Keselamatan KPLP atau langsung saja kepada Kepala Adpel. Akan tetapi yang jelas, biaya operasional berasal dari dana APBN”, ujarnya. Syaiful hanya menjelaskan perihal keenam kapal tersebut. Kapalkapal itu terdiri dari empat unit klas

V, satu unit klas IV dan satu unit kapal motor. Keenam kapal itu dipastikan Syaiful bisa digunakan dan tidak dalam kondisi rusak. Sementara itu, Joni Ahyar yang dihubungi melalui ponselnya, malah mengaku tak tahu tentang biaya operasional tersebut. Sebab dirinya baru menjabat sebagai Kasi Penjagaan dan Keselamatan. “ Saya baru menjabat di Kasi Penjagaan dan Keselama-

tan pada Januari 2011 lalu. Jadi kalau ingin tahu perihal biaya operasional, silahkan tanya saja langsung pada Kepala Adpel, Utoyo Hadi” , pungkasnya sambil mematikan ponsel. Sementara itu, Kepala Adpel Tel uk Bayur, Capt. A. Ut oyo Hadi , SH, M.Si . M. Mar, saat diko nfirmasi kekantornya sedang t ak berada di t empat . *Tateng


PASAMAN

15

Edisi 36/Th III/9 Februari-16 Februari 2011

16

Baru Sawit Saiyo Kajai Alami Kemajuan Forwana Segera Disusun Pasbar, JEJAK – Sejak tanggal 29 Juli 2010, pengelolaan Sawit Saiyo Kajai yang awalnya dikelola Datuak Maruhun atas nama Plasma, dilimpahkan kepada masyarakat Pasaman Barat. Lahan sawit yang terbagi atas 52 blok ini, pengelolaan dibagi atas 4 kelompok yang per kelompoknya bertanggung jawab atas 13 blok. Yang mana kelompok 1 diketuai oleh Gusmal, blok 2 oleh Datuak Kayo, kelompok 3 oleh Fitral Naldi, dan kelompok 4 oleh Ali Yuspa. Imam Gusmal selaku koordinator kelompok menyatakan bahwa

sejak pengelolaan dilimpahkan kepada masyarakat, Sawit Saiyo Kajai mengalami banyak kemajuan, pada blok 1, 2, dan 3 sudah dimulai pembabatan sejak September 2010, Bulan Oktober hingga Desember 2010 sawit sudah mulai bertunas, “Kelompok 1, 2, dan 3 100% siap tunas” imbuh Imam. Untuk pembabatan ini tiap kelompok mengeluarkan biaya sekitar 45 Juta Rupiah, dan diharapkan bulan Oktober-Desember 2010 mulai menunas dengan rata-rata tunasan perbatang 100 pelapa. Rata-rata biayanya 10.000 Perbatang dan to-

talnya 45 juta satu kelompok. Imam Gusmal selaku koordinator menjelaskan bahwa kelompok 1, 2 dan 3 sudah 100% siap tunas. Sedangkan penghasilan sudah mulai berangsur-angsur naik. Sebagai contoh kelompak 1, 2 dan 3. Kelompok 1 hasil Blok 1 di bulan November menjadi 2.789 perkilo. Kelompok 2, 29 Juli – 23 Agustus 2010, 12 ton 32 kilo menjadi 782 000 dibulan Oktober 2010. Sedang kan bulan November menjadi 26 ton 26.852 000, kilo. Sedangkan hasil Blok 3, 23 Desember - 15 Januari 201,4.624 000 perkilo.

Hasil petani dari Blok 1, 500 perkapling, Blok 3 sudah mencapai 900 per kapling, Dan untuk bulan berikutnya, Januari – februari buka piringan dan dimulai Maret dimulai pemupuk kan. Sedangkan di kelompok 5-9 sudah selesi pemer. Saat ini dalam proses penunasan terdapat kendala yakni jalan ke lokasi sampai ke blok 9 kurang menunjang. Sebab medan yang berat dan jalan sudah banyak yang rusak. Masyarakat berharap agar pihak Bank bisa secepatnya menyelesaikan masalah kredit. *wid/Abu

Pejabat Baru Diharapkan Berikan Kinerja Baik Pasaman, JEJAK - Bupati Pasaman, H. Benny Utama meminta pejabat yang baru dilantik agar memberikan kinerja terbaik dalam bekerja, jujur dan ikhlas dalam mengemban amanah yang diberikan oleh masyarakat Pasaman. Menurut Benny, para pejabat yang mendapat amanah jangan bermain-main dengan sumpah jabatan, karena pertanggung jawaban sangat besar. “Saudara hendaknya tidak han-

ya merasa cukup dengan mengedepankan kamampuan dalam bekerja, tetapi loyalitas pada institusi, integritas moral dan kesantunan pribadi sangat dibutuhkan,” kata Benny mengingatkan. Kerja keras seluruh komponen sangat diharapkan dalam membangun serta memberdayakan potensi yang ada, tanpa adanya kerja keras dan niat baik maka mustahil bisa berhasil dalam membangun, tambah

Benny. Dalam pembangunan kita selalu dihadapi dengan berbagai tantangan, oleh karena itu harus tegar dalam menghadapi tantangannya. “Aparatur pemerintah harus menjadi pelopor untuk kemajuan mewujudkan masyarakat yang maju dan berkeadilan, sejahtera lahir dan bathin,” jelas Benny. *Stj

H. Benny

Pasaman, JEJAK - Sebanyak 32 wali nagari se-Kabupaten Pasaman segera susun pengurus Forum Wali Nagari (Forwana) baru dalam rapat yang akan digelar di aula Kantor Wali Nagari Tanjung Beringin. Juru bicara Forwana, Ermin mengatakan, pihaknya akan mengundang seluruh wali nagari untuk hadir dalam acara tersebut, agar keputusan rapat bulat, dan struktur kepengurusan baru segera tersusun. “Kini, posisi Forwana kian penting karena akan dijadikan tempat koordinasi seluruh wali nagari, dan sebagai forum untuk memperjuangkan hak-hak wali nagari, dan hak-hak masyarakat terutama dalam bidang pembangunan kepada pemerintah kabupaten,” kata Ermin. Kata Wali Nagari Lubuk Layang, Kecamatan Rao tersebut, jika wali nagari berjuang secara sendirian dalam menuntut hak-hak itu maka tidak akan didengar oleh para pengambil keputusan di tingkat Kabupaten. Maka justru itu kehadiran Forwana sangat penting dalam menyatukan aspirasi dan kepentingan wali nagari dalam memperjuangkan masyarakat, dan hak wali nagari itu sendiri, tambahnya. Ketua Forwana selama lima tahun lalu, dijabat oleh Wali nagari Panti, karena kalah dalam Pemilihan Wali Nagari (Pilwana) pada Desember 2010 lalu maka ketua serta pengurus yang baru segera dpilih kembali, terangya. Ditempat yang sama, Wali Nagari Ganggo Mudiak, Kecamatan Bonjol, Syofyan Effendi mengatakan, ia akan datang dalam pertemuan Forwana tersebut karena sangat penting, untuk kemajuan Kabupaten Pasaman ke depan. “Majunya nagari merupakan barometer kemajuan Kabupaten, karena nagari adalah basis masyarakat, dan wali nagari garda terdepan dalam pembangunan,” jelas Syofyan. *Stj

Erizon dan Ichsan..................................................................................................................................................................... Tapi kadangkala potensi yang dimiliki itu sepertinya hanya sebagai simbol dan diduga dimanfaatkan oleh oknum pejabat Pessel untuk memperkaya diri. Seperti halnya yang terjadi di Koto Baru Nagari Koto Berapak Kec. Bayang. Beberapa orang niniak mamak dan tokoh masyarakat bert anya-tanya dan merasa heran atas status ribuan meter tanah di Koto Baru yang diduga dikuasai dua orang oknum pejabat Pessel. Ir. Erizon, MTP yang sekarang menjabat Ketua Bappeda dan Ir. Ichsanusataruddin, Kepala Dinas Pekerjaan Umum disinyalir telah melakukan mengibuli dan membohongi masyarakat Kot o Baru. Modus operandi yang dilakukan adalah membeli tanah masyarakat dengan mengatasnamakan dan untuk kepentingan Pemerintah Kabupaten Pessel dengan membangun Water Boom. Tak tanggung-tanggung, ribuan

hektar tanah dapat dikuasai Erizon dan Ichsanusataruddin. Hal ini terlihat dari beberapa berkas akta jual beli tanah yang dibuat Zu lfian Aprianto , SH Camat Bayang selaku Pej abat Pembuat Akt a Tanah (PPAT). Informasi yang didapati JEJAK, bahwa yang melakukan pembelian tanah pertama adalah Erizon. Setelah itu, pada tanggal 10 Maret 2010, Erizon diduga kembali melakukan pembelian tanah masyarakat dengan mengatasnamakan P emkab Pessel bersama dengan Ichsanusataruddin. Salah seorang tokoh masyarakat Koto Baru yang enggan ditulis namanya mengungkapkan bahwa benar telah terjadi jual beli tanah antara beberapa orang masyarakat dengan Erizon dan Ichsanusataruddin. Kecurigaan masyarakat semakin masuk akal kalau Erizon dan Ichsanusataruddin akan berspekulasi mencari keuntungan pribadi.

Sebagai Ketua Bappeda, Erizon diduga mengajak Ichsanusataruddin sebagai Kepala Dinas PU melakukan pembelian tanah dengan mengatasnamakan untuk kepentingan Pemkab Pessel. Salah satu contoh terlihat dari surat keterangan pelepasan hak dengan nomor surat 1456/03WN-KTB-2010 yang ditandatangani Walinagari Koto Berapak, Tando Alfian dan Camat Bayang yang pada waktu itu dijabat oleh Zulfian Apriyanto, SH. Dalam surat itu jelas berbunyi bahwa telah terjadi jualbeli tanah atas nama Ichsanusataruddin dengan mengatasnamakan dan untuk kepentingan Pemkab Pessel. Ketika dugaan pembodohan masyarakat ini ditanyakan pada Erizon, dia membantah telah membodohi masyarakat. Menurutnya, pembelian tanah yang dilakukannya adalah untuk kepentingan dan atas nama pribadi. “Saya memang benar membeli

tanah di Koto Baru tetapi bukan untuk Pemkab melainkan untuk pribadi. Tanah itu milik mertua saya dan telah saya beli padanya. Jadi tidak ada kait an dengan kepentingan Pemkab. Lagian tanah yang saya beli itu hanya sekitar 900 M2 untuk membangun rumah”, ujarnya. Dia juga membantah kalau dirinya akan melakukan spekulasi dengan membeli tanah dillokasi objek wisata Bayang Sani Indah untuk mencari keuntungan pribadi. Erizon mangakui mangajak Ichsanusataruddin membeli tanah di Koto Baru semata-mata hanya untuk membangun kampung dan demi masarakat. Tapi ketika ditanyakan menyangkut kegunaan tanah dalam surat keterangan jualbeli yang penggunaannya u ntuk kepenti ngan Pemkab Pessel, Erizon mengatakan mungkin surat tersebut salah tulis. Untuk keterangan lebih lanjut, Erizon meminta JEJAK menghubungi

Ichsanusataruddin. Erizon juga mengatakan bahwa tanah tersebut dibeli Ichsan untuk dibangun tempat wisata berupa water boom dengan menggunakan dana pribadi Ichsan. Erizon mengklaim bahwa dirinya selalu berbuat yang terbaik untuk membangun kampung halamannya. “ Tanah itu dibeli atas nama Ichsan untuk dibangun water boom dengan dana pribadi Ichsan. Selaku putra Bayang saya selalu berupaya untuk membangun kampong halaman”, ujarnya. Sementara itu, Ihsanusataruddin selaku Kepala Dinas PU, saat dikonfirmasi kekantornya tidak bisa ditemui. Konfirmasi lewat HP dan SMS pun tidak dibalas. Rencana apakah yang sebenarnya tersimpan dalam pembelian tanah masyarakat dengan mengatasnamakan Pemkab Pessel ini?. (Tunggu berita selanjutnya). * Tim

Layak

Rokan Hulu, JEJAK Keinginan Joni Irwan ma Pemilihan Umum Kepala D rah (Pemilukada) Kabup Rokan Hulu (Rohul) seb calon bupati 2011 menda respon positif dari tokoh syarakat Rohul. Pendapat sebut beralasan karena R membutuhkan figur yang membawa perubahan ke yang lebih baik. Saat ini Rokan Hulu mem sangat jauh tertinggal di dingkan kabupaten/kot Riau. Ini, tentunya mend perhatian yang serius bagi syarakat Rohul. Untuk itu, sosok itu ada pada diri Irwan yang selama ini kem puannya di birokrat telah te maka selaku tokoh masyar


16

ROKAN HULU ď Źď€ Edisi 36/Th III/9 Februari-16 Februari 2011

Joni Irwan-Daswanto Layak Dipilih Masyarakat Rokan Hulu Rokan Hulu, JEJAK Keinginan Joni Irwan maju di Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) sebagai calon bupati 2011 mendapat respon positif dari tokoh masyarakat Rohul. Pendapat tersebut beralasan karena Rohul membutuhkan figur yang bisa membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Saat ini Rokan Hulu memang sangat jauh tertinggal dibandingkan kabupaten/kota di Riau. Ini, tentunya mendapat perhatian yang serius bagi masyarakat Rohul. Untuk itu, jika sosok itu ada pada diri Joni Irwan yang selama ini kemampuannya di birokrat telah teruji, maka selaku tokoh masyarakat

Rohul dirinya mendukung keinginan tersebut, Keinginan Joni Irwan maju selaku tokoh muda senantiasa didukung Saat ini sosok Joni Irwan semakin dikenal di kalangan masyarakat Rohul niatnya maju pada pilkada Rohul membuktikan kalau dirinya sudah siap untuk memimpin Rohul kedepan. Sementara itu untuk memimpin Kabupaten Rokan Hulu lima tahun mendatang, Joni Irwan yang merupakan putra tokoh yang bepengaruh di Riau, ia mendapat dukungan penuh dan solid dari Daswanto yang juga sangat terkenal dekat dengan seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Dukungan yang solid muncul

dari DPP PBB, MS. Kaban memerintahkan semua jajaran DPC PBB Rohul hingga ke ranting dan juga anggota DPRD asal PBB harus all out untuk memenangkan pasangan Joni Irwan-Daswanto yang telah ditetapkan.dengan sanksi jika ada yang membangkang dari keputusan, DPP menyiapkan mekanisme sanksi. Mulai dari peringatan hingga yang paling berat dengan pembentukan pengurus baru. Pemilihan Langsung Kepala Daerah Kabupaten Rokan Hulu Periode 2011-2016 Akan diselenggarakan pada 16 Februari 2011, Joni Irwan-Daswanto semakin mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat Rokan Hulu (Redi Irwansyah)



Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.