Majalah Cahaya Chandraca Edisi April 2009

Page 37

yang utama dan perang dilaksanakan di tiga matra, yaitu darat, laut dan udara, dan sudah menggunakan taktik perang, selanjutnya jaman sekarang masuk ke perang generasi ke empat yaitu perang menggunakan soft/ smart power dengan mengedepankan kekuatan media elektronik dan cetak dengan cara membombardir negara tujuan dengan internet, T.V., radio, media cetak. Sampai dengan keinginan negara tersebut tercapai, penggunaan kekuatan senjata merupakan jalan terakhir. Contoh nya invasi AS ke Irak dimana dunia International mengijinkan AS dan sekutunya menyerang Irak dengan dasar Irak membuat senjata penakluk massal/nuklir. Berita irak mempunyai senjata penakluk massal setiap saat mengudara di media massa dengan dalih melanggar HAM, sehingga opini

- Lepasnya Timor timur dari NKRI, karena dibombardir informasi yang menimbulkan image bahwa Indonesia adalah tidak lebih dari penjajah di Timor leste. - Beberapa warga Papua meminta suaka kepada Australia bahwa TNI melakukan pembunuhan bahkan etnict cleansing. Menggunakan infiltrasi LSM ( NGO ) sebagai kekuatan, sehingga dimungkinkan masuknya kejadian tersebut dalam agenda PBB yang selanjutnya dapat mendatangkan pasukan PBB ke Papua. Media lokal aceh yang hanya memberitakan kesalahan TNI, membuat simpatisan negara lain terhadap masyarakat aceh. Sedangkan intimidasi yang dilakukan KPA terhadap rakyat aceh tidak dipublikasikan.

dunia terbentuk bahwa Irak mempunyai senjata nuklir, kemudian terjadilah invasi besar besaran yang dilakukan AS dan sekutunya. Penggunaan kekuatan media massa oleh negara maju menjadi tulang punggung dalam meningkatkan kemajuan dan harga diri negara tersebut, beberapa kejadian yang dialami oleh negara negara berkembang mengalami kemerosotan ekonomi, perpecahan, perang saudara, adalah dampak dari penggunaan media sebagai sarana propaganda negara maju. Antara lain: - Amerika serikat dan Uni Soviet terlibat perang dingin yang memuncak di tahun 1980, negara Uni soviet hancur dan menjadi beberapa bagian negara, namun soviet hancur bukan karena alamiah melainkan dihancurkan AS melalui perang asymetris ( Asymetric Warfare ), di mulai dengan dihancurkan di bidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, militer.

Dalam pembahasan di atas bahwa betapa pentingnya penggunaan media massa di era sekarang, siapa yang menguasai media massa maka negara tersebut dapat menguasai dunia. Penggunaan sarana media massa juga digunakan oleh teroris dalam memaksakan kehendaknya, pada saat terjadi aksi terorisme di mumbai India, dimana gerakan pasukan khusus India pada saat bergerak akan melaksanakan penanggulangan teror di liput secara live oleh media, teroris yang ada di dalam hotel melihat gerakan pasukan tersebut melalui televisi yang ada di hotel, sehingga teroris dapat mengetahui keberadaan posisi pasukan pada saat bergerak ke dalam Hotel, walaupun akhirnya teroris dapat di lumpuhkan namun timbul beberapa korban di pihak pasukan khusus. Menyikapi gencarnya informasi dalam kehidupan kita, sehingga

informasi menjadi faktor penting, maka perorangan/instansi harus meningkatkan kemampuan IT di sektornya masing masing, sehingga dapat mengimbangi perkembangan zaman, pengertian yang sempit tentang penggunaan komputer/internet akan merugikan, harus dipahami batasan mana yang harus dan tidak di akses melalui internet, karena negara maju melakukan Operasi Jaringan Komputer (Computer Network Operation) untuk mengetahui rahasia negara lain. PENUTUP Pemahaman penggunaan internet di lingkungan militer harus memperhatikan faktor keamanan, kurangnya pemahaman penggunaan sarana komputer, internet akan menguntungkan pihak lawan dalam mengetahui rahasia kita/instansi.

Kita harus dapat memisahkan antara yang umum dan yang rahasia apabila berkomunikasi melalui internet, namun akhir akhir ini negara lain memasukan kekuatan persenjataan baru nya ke dalam internet, Malaysia selalu memasukan kekuatan persenjataannya barunya dalam internet, kekuatan persenjataan sesuatu negara dengan sengaja di akses dalam internet, hal ini adalah suatu kegiatan citra yang dilakukan negara tersebut untuk membangun opini. Perang informasi sudah masuk kedalam tata kehidupan kita, semua fihak harus menyikapinya dengan serius, pembangunan citra harus dilakukan dalam setiap kegiatan, media cetak dan elektronik merupakan bagian dari alat perang informasi yang harus kita kuasai dan kendalikan, agar dapat menyuarakan berita bagus dan menarik untuk kepentingan tugas pokok, sehingga terbentuk citra positif di masyarakat luas.

Cahaya Chandraca | 37


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.