Majalah Defender Edisi 18

Page 1

TAHUN 2 EDISI 18 APRIL 2007

P.Jawa Rp.15.000,- Luar P.Jawa Rp.16.000




Cover Story - Hal 18 Personil Detasemen 81 Penanggulangan Teror dalam posisi siap tempur Foto : DEFENDER

N O .18

4 < DEFENDER < April 2007


Hal 12

A PRIL 2 0 0 7

Hal 32

Hal 40

F E A T U R E S SPECIAL FORCES- KOPASSUS

8

ARMY PROFILE - GRUP 2 PARAKOMANDO

18

THE LEGEND - DITHUBAD

26

PROMINENT - Mustafa Kemal Ataturk

30

STRATEGY - Strategi in International Politics

34

TACTIC - AMBUSH

36

TECHNOLOGY - ASSAULT RIFLE

38

MILITARY EVENTS - Lomba Tembak Piala KASAD Tahun 2007

42

Kopassus adalah singkatan dari Komando Pasukan Khusus, pasukan elit TNI AD yang mempunyai tugas khusus berupa penyerangan langsung ke sasaran/posisi musuh (direct action), perang inkonvensional, kontra terorisme dan operasi intelejen. Terbentuknya satuan Grup-2/Parako Kopassus (Para Komando, Komando Pasukan Khusus) pada hakekatnya tidak terlepas dari sejarah kelahiran berdirinya Kopassus. Dalam pembentukan satuan tempur, dari awalnya sektor perhubungan selalu menjadi salah satu faktor yang disadari sebagai hal yang cukup vital. Tanpa perhubungan, bisa dikatakan sebuah satuan akan tumpul dalam melakukan operasi. Mustafa Kemal merupakan komandan militer yang cemerlang selama bertugas sebagai komandan divisi di pertempuran Gallipoli, pada Perang Dunia I. Perjuangan militernya berhasil membawa kemerdekaan dan berdirinya Republik Turki. Pada level strategi utama, level militer membuahkan hasil akhir dalam lingkup luas politik internasional serta dalam interaksi lebih lanjut dengan hubungan non militer suatu negara seperti pertukaran diplomasi, komunikasi publik propaganda Penyergapan adalah serangan mendadak dari posisi yang dirahasiakan terhadap musuh yang bergerak atau berhenti untuk sementara waktu. Personel Kopassus sedang melakukan latihan pertempuran dalam kota

OTHERS

FOTO : Dok Defender

6 24 49 48 49 54

In And Out Human Review Astrology Defender News Military Jokes

Pada jaman peperangan sebelum adanya senjata api dulu, pasukan infanteri ringan telah melakukan pertempuran dengan formasi yang tidak beraturan, dan sementara pasukan infanteri berat bertempur dengan formasi yang lebih teratur dan rapi. Sebanyak 510 petembak mengikuti lomba menembak Piala Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) tahun 2007 yang dibuka secara resmi oleh Kasad Jenderal TNI Djoko Santoso di Markas Divisi Infanteri 1/Kostrad, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Rabu (28/2).

ARMY LIFESTYLE -Paintball

Olahraga permainan ini menjadi trend disetiap kalangan, baik pelajar, eksekutif muda dan lain sebagainya yang tertarik dengan dunia army. Permainan ini bisa dilakukan baik indoor maupun outdoor dan bentuknya bermacam-macam, diantaranya yang paling popular adalah skenario dan speedball

44

April 2007 < DEFENDER < 5


INANDOUT

Salam Redaksi

Penerbit PT Strata Pesan Cakti Pimpinan Wibawanto Nugroho M.A Pemimpin Redaksi James W. Sondakh Wakil Pemimpin Redaksi Drs. N. Ertoto Redaktur Pelaksana Setio Hutomo Staf Redaksi Zulkarnaen Didiek Yulianto Hr. Pujiastuti Redaktur Foto Edi Creative Design Hariyandi Rizal S.Kom Manajer Usaha Aryo Priyo Hutomo SE. Iklan & Promosi Prasetyo Harnoko Tjiptonohadi Sirkulasi & Distribusi Yayan Herdiana Tedi Alamat Redaksi Kartika Media Centre Jl. Abdul Rahman Saleh I No.48 Jakarta Pusat Tlp. (021) 71029461, 70663554 Fax. (021) 3500 317 E-mail redaksi@defender-online.com Web Site www.defender-online.com Percetakan Strata Komunikasi Isi diluar tanggung jawab percetakan Redaksi menerima sumbangan naskah ceritera mengenai seputar kemiliteran. Naskah diketik dua spasi maximum empat halaman disertai foto/gambar dan saran Untuk surat pembaca dapat mengirimkanya melalui alamat email kami atau dapat di fax pada nomor yang tertera diatas

ISSN 1907-0934

6 < DEFENDER < April 2007

P

rofil Pasukan Khusus atau Special Forces memang selalu menarik untuk diulas. Rasa ingin tahu dari masyarakat akan seluk beluk satuan pasukan khusus selalu besar. Bukan hanya karena tampilan satuan pasukan khusus secara umum memang sudah popular karena tampilan uniformnya, tetapi karena masyarakat tetap menunggu sejauh mana kemampuan dari pasukan yang popular dengan sebutan satuan elite.

Untuk itu, pada edisi April ini, kedua kalinya redaksi menampilkan profil pasukan khusus dari negeri sendiri, yaitu Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang pada bulan April memperingati Hari Jadinya ke 55 tahun. Di edisi April 2006 lalu, Defender pernah menampilkan Pusat Pendidikan Kopassus di Batujajar, Jawa Barat. Kini yang menjadi sorotan secara khusus adalah Grup-2/ Parako Kopassus, yang bermarkas di Kandang Menjangan, Kartasura, Jawa Tengah. Grup-2 ini memang memiliki nilai historis yang unik dibandingkan dengan satuan lain di Kopassus. Grup-2 memang terbentuk tidak terlepas dari sejarah kelahiran Kopassus sendiri. Pada saat itu, Jawa Tengah merupakan basis PKI sehingga pimpinan TNI AD khususnya RPKAD memandang sangat perlu dan mendesak untuk mengembangkan organisasinya menjadi setingkat Grup atau Brigade. RPKAD akhirnya memang mampu memukul pemberontakan G-30 S PKI di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Atas dasar pengalaman itulah, Grup-2 ini tetap memiliki peran yang penting hingga sekarang, untuk menjadi salah satu unsur pertahanan negara. Dalam perjalanannya, Grup-2 Kopassus tidak pernah absen dari berbagai tugas operasi, di dalam maupun di luar negeri, dalam rangka mengantisipasi ancaman demi menjamin tetap tegaknya integritas bangsa dan Negara RI berdasarkan Pancasila dan UUD 45. Selain menampilkan profil Grup-2 Kopassus, kami juga memaparkan seluk beluk Direktorat Perhubungan Angkatan Darat (Dithubad) yang juga penting dalam perjalanan panjang TNI AD. Lembaga ini mekanisme kerjanya lebih banyak berkaitan dengan teknologi komunikasi dibandingkan dengan sistem persenjataan. Padahal harus diakui bahwa di era sekarang, peran teknologi dalam sistem pertahanan memang menjadi salah satu kunci kesuksesan dari pertahanan negara. Jika kita belajar dari negara-negara adidaya, justru perang yang terjadi di era sekarang adalah perang teknologi. Jika kita tidak mempersiapkan diri untuk masuk ke era yang canggih maka tentu saja negeri kita memang akan ketinggalan jaman. Sidang pembaca yang terhormat, kami ucapkan selamat menikmati edisi April kali ini. Kami berharap isi dan tampilan kami dapat memenuhi rasa ingin tahu anda untuk dunia kemiliteran. Secara khusus, kami ucapkan selamat HUT ke-55 Kopassus. Semoga tetap jaya dan solid di dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selamat membaca !!.<


PROFIL ANGKATAN LAIN

Halo, Defender, saya merupakan penggemar setia anda jauh-jauh dari Kalimantan Barat. Saya mengucapkan selamat dan sukses atas terbitnya majalah Defender. Semoga tambah sukses dan menjadi No.1 pilihan pembaca di seluruh tanah air. Saya punya usul dan beberapa pertanyaan nih... mungkin dapat dijadikan pertimbangan : 1. Kapan nih Defender menampilkan profil TNI-AU dan TNI-AL ? Jangan hanya TNIAD terus. 2. Bagaimana kalau sekali-kali bonus posternya berupa miniatur kendaraan tempur (Ranpur) seperti tank, panser dan pesawat tempur? 3. Bagaimana kalau halaman Defender ditambah? 4. Profilkan juga ranpur TNI kita. Oke cukup sekian, semoga defender tambah sukses dan maju terus TNI ku, Bravo Defender

Rangga Prasetya via Fax

Terima kasih sebelumnya untuk bergabung dengan kami, ada beberapa hal yang akan kami jelaskan berhubungan pertanyaan Rangga. 1. Defender merupakan majalah yang dalam setiap penerbitannya mendapat supervisi Dinas Penerangan TNI-AD, jadi untuk saat ini kami hanya menampilkan fakta dan cerita seputar TNI-AD saja, namun tidak menutup kemungkinan dalam pengembangannya nanti. 2. Untuk Poster pastinya akan ada gambar-gambar kendaraan tempur seperti yang Rangga utarakan tadi, mudahmudahan dalam waktu dekat kami bisa menampilkannya. 3. Dalam pengembangannya Majalah Defender pasti akan menambah jumlah halaman bahkan jumlah eksemplarnya, hal ini semata demi kepuasan pembaca Defender. Ditunggu aja ya Rangga. 4. Pasti kita akan membahas mengenai ranpur TNI kita khususnya TNI-AD namun teknologi yang sedang marak lebih diprioritaskan, semoga dapat memberikan info juga ke dalam TNI kita, siapa tahu ada niat untuk membelinya. Oke deh ditunggu lagi masukannya, dan jangan lupa ajak-teman-temannya untuk berlangganan majalah kemiliteran kebanggaan kita ini.

PUSDIKKAV

Wow waktu saya lihat kalender edisi Maret keren banget karena menampilkan Batalyon Kavaleri, seperti yang sudah-sudah diulas juga dong mengenai pusat pendidikannya

atau lebih dikenal PUSDIKKAV, ditunggu kemunculannya ya. Sukses Defender ! Jaya TNI! Rangga via SMS Terima kasih Rangga. Kami senang Rangga dapat menikmati poster kalendernya, mungkin dengan adanya edisi ini maka koleksi kalender kamu akan lengkap yah. Untuk profil PUSDIKKAV akan menjadi masukan buat kami untuk ditampilkan di edisi berikutnya, untuk itu terima kasih atas masukannya.

BONUS LAINNYA

Saya berlangganan Defender sudah lama, tapi selama ini belum saya lihat Defender memberi bonus hadiah berupa stiker atau bonus yang lainnya, Oh ya bahas juga ya mengenai penerimaan Sepa Wamil Polri, soal waktunya, biayanya dan latar belakang pendidikan sarjana apa untuk mendaftar di Sepa Wamil tersebut. Bravo Defender makin jaya dan sukses selalu

Kenneth via SMS

Untuk bonus berupa merchandise atau bentuk lainnya akan kami usahakan di edisi-edisi mendatang, namun saat ini kami memfokuskan untuk memberikan bonus berupa poster maupun kalender seperti empat edisi sebelumnya, tapi usulan ini akan menjadi pertimbangan buat kami. Untuk Sepawamil Polri belum bisa kami tampilkan berhubungan kami lebih difokuskan pada peliputan seputar TNI-AD saja, mungkin mengenai informasi tersebut Kenneth dapat menemukannya pada media cetak lainya khususnya Majalah Kepolisian.

RINDAM JAYA

Saya bangga dengan adanya pendidikan Rindam jaya seperti yang telah diulas majalah Defender di edisi sebelumnya. Semoga pendidikan tersebut menghasilkan prajurit yang profesional, cepat, tepat dan tangguh diseluruh medan penugasan juga dicintai oleh rakyat “Mangkalana Digjayana� selalu dimana saja. Buat Defender terima kasih telah memberitakan yang terbaik untuk pembaca “Cipta Wira Yudha�. Davi via SMS Kami ikut senang telah memberikan berita yang terbaik buat seluruh pembaca kami. Tentunya berita-berita yang informatif akan selalu kami sajikan pada edisi selanjutnya demi kepuasan pembaca

AIRSOFT GUN

Untuk Defender saya cuma minta untuk dapat diperbanyak lagi pembahasan tentang senjata-senjata dan klub-klub airsoftgun... ok? Terima kasih. Viva Defender Tossor via SMS Kami juga sudah berencana untuk mengangkat satu rubrik khusus buat pecinta Airsoftgun di seluruh tanah air karena melihat tingginya animo akan permainan ini dan kegiatan ini juga merupakan salah satu bagian dari Lifestyle pecinta dunia kemiliteran. Jadi ditunggu saja kemunculannya.

AKMIL

Majalah Defender saya lihat sangat menarik untuk dijadikan bahan bacaan, apalagi saya sangat menyukai dunia kemiliteran khususnya TNI dan Defender telah mengakomodirnya. Kalau boleh tolong dibahas lebih mendetail lagi mengenai AKMIL, oke deh maju terus Defender. Dedi via Email Untuk AKMIL telah kami bahas pada edisi sebelumnya namun dikarenakan AKMIL sendiri merupakan pusat pendidikan yang besar, kami hanya mengangkatnya pada sisi pendidikan untuk para taruna yang akan masuk TNI-AD saja. Namun untuk Dedi apabila ingin mengetahui lebih lanjut dapat langsung saja browsing ke websitenya dengan alamat www.akmil.ac.id, mudah-mudahan menemukan informasi yang dicari ya.

KRITIK & SARAN Kami mengundang para pembaca untuk memberikan komentar, saran dan kritikan baik mengenai redaksi maupun tampilan dalam penyajiannya. Untuk itu kirimkan komentar, saran dan kritikan anda kealamat email kami di redaksi@defenderonline.com, fax ke nomor (021) 3500317 attn/to Defender atau dapat juga mengirimkanya via SMS di nomor 021-71029461. Jangan lupa untuk menyertakan nama Anda.

April 2007 < DEFENDER < 7


KOPASSUS pasukan elit TNI AD dengan baret merahnya, mereka bukan prajurit sembarangan, dengan kemampuan dan standard keterampilan yang jauh di atas rata-rata, 1 orang prajurit KOPASSUS bernilai strategis 3 orang tentara biasa di medan pertempuran. Namun demikian mereka tidak menyombongkan diri “Kami Bukan Hebat Tetapi Kami Terlatih”

8 < DEFENDER < April 2007

KOPASSUS “Inside Indonesia’s Special Forces” - Ken Conboy


April 2007 < DEFENDER < 9


Kopassus adalah singkatan dari Komando Pasukan Khusus, pasukan elit TNI AD yang mempunyai tugas khusus berupa penyerangan langsung ke sasaran/posisi musuh (direct action), perang inkonvensional, kontra terorisme dan operasi intelejen. SEJARAH Bermula saat bertugas menumpas Pemberontakan RMS di Maluku tahun 1950, Letkol Slamet Riyadi melihat pasukan Pemberontak RMS dengan unit kecil yang efektif dapat memberikan perlawanan sengit dan menyebabkan banyak korban di pihak APRI ( TNI sekarang) kemudian beliau menyampaikan gagasan pembentukan pasukan istimewa dalam APRI kepada Kolonel A.E. Kawilarang. Unit kecil pasukan Pemberontak RMS yang efektif tadi adalah personil dari KST (Komando Stoot Troepen), satuan elit Pasukan Belanda yang terkenal dengan baret hijaunya. Namun sayang, Letkol Slamet Riyadi gugur dalam tugas penumpasan pemberontakan RMS tersebut. Tapi gagasan pembentukan pasukan istimewa ini tetap berlanjut di tangan Kolonel A.E. Kawilarang. Setelah operasi penumpasan Pemberontak RMS berakhir, Kolonel A.E. Kawilarang yang kemudian menjadi Panglima Teritorium Tentara III / Siliwangi merekrut beberapa anak buahnya yang mempunyai Brevet Para untuk memulai pendidikan pasukan istimewa ini bersama pelatih-pelatih dari SKI (Sekolah Kader Infanteri) Cimahi. Salah seorang pelatihnya adalah Mayor Rokus Bernadus Visser, mantan tentara Belanda yang tinggal di Lembang dan telah berganti nama menjadi Mochammad Idjon Djanbi. Karena pengalamannya sebagai seorang prajurit Komando profesional, beliau diminta oleh Kolonel A.E. Kawilarang untuk membantu melatih calon pasukan istimewa ini. 10 < DEFENDER < April 2007

Tahun 1952 diselenggarakanlah pelatihan Komando angkatan pertama di Batujajar. Tujuan pelatihan ini adalah membentuk prajurit-prajurit infanteri yang mempunyai kemampuan Komando. Pesertanya berasal dari prajurit Siliwangi, yaitu dari Batalyon 304/Pasopati Siliwangi, Batalyon 3 Mei dan beberapa peserta sukarela. Jumlah peserta adalah sekitar 400 orang. Pelatihan ini dilaksanakan selama 6 bulan dan yang berhasil lulus ada 242 orang. Kemudian pada tanggal 16 April 1952 dibentuklah pasukan istimewa tadi dengan nama Kesatuan Komando Teritorium Tentara III/Siliwangi (Kesko TT. III/Siliwangi) dengan Mayor Infanteri Mochammad Idjon Djanbi sebagai komandannya. Karena satuan Komando ini perlu didukung dengan fasilitas dan sarana yang lebih memadai dan operasional satuan ini diperlukan dalam lingkup yang lebih luas oleh Angkatan Darat, maka Kesko TT. III/Siliwangi beralih kedudukan langsung dibawah komando KSAD bukan dibawah Teritorium lagi dan pada Januari tahun 1953 berganti nama menjadi Kesatuan Komando Angkatan Darat (KKAD). Pada 29 September 1953 KSAD mengeluarkan Surat Keputusan tentang pengesahan pemakaian baret sebagai tutup kepala prajurit yang lulus pelatihan Komando. Latihan lanjutan Komando dengan materi Pendaratan Laut (Latihan Selundup) baru bisa dilakukan pada tahun 1954 di Pantai Cilacap Jawa Tengah. Pada 25 Juli 1955, KKAD berubah namanya menjadi Resimen

Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD). Yang menjadi komandan nya masih Mayor Mochammad Idjon Djanbi. Untuk meningkatkan kemampuan prajuritnya, tahun 1956 RPKAD menyelenggarakan pelatihan penerjunan yang pertama kalinya di Bandung. Mengingat Indonesia adalah negara kepulauan, maka Mayor Infanteri Mochammad Idjon Djanbi menginginkan agar prajurit RPKAD memiliki kemampuan sebagai peterjun sehingga

Moch Idjon Djanbi pelopor pendidikan Kopassus


dapat digerakkan ke medan operasi dengan menggunakan pesawat terbang dan diterjunkan di sana. Lulusan pelatihan ini meraih kualifikasi sebagai peterjun militer dan berhak menyadang Wing Para. Tahun 1956, Mayor Infanteri Mochammad Idjon Djanbi mengajukan permohonan untuk berhenti dengan hormat dari dinas. Selanjutnya digantikan oleh Mayor Infanteri R.E. Djaelani. Selanjutnya pada tahun 1959 kepanjangan RPKAD berganti menjadi Resimen Para Komando Angkatan Darat dan dilakukan pemisahan unsur tempur serta unsur pendidikannya.

Unsur tempur dipindahkan ke Cijantung, Jakarta. Sedangkan unsur pendidikan Para Komando tetap berada di Batujajar, Bandung. Perubahan nama terjadi lagi di tahun 1966, RPKAD menjadi Pusat Pasukan Khusus Angkatan Darat (Puspassus AD). Nama ini hanya bertahan lima tahun saja, tahun 1971 Puspassus AD berganti nama menjadi Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha). Dengan adanya pengembangan dan reorganisasi, tahun 1986 Kopassandha berubah nama menjadi Komando Pasukan Khusus (Kopassus) sampai sekarang. <

Jenderal TNI LB. Moerdani

KOMANDAN DETASEMEN KHUSUS

Siapa yang tidak kenal LB. Moerdani, Jenderal bintang empat ini selain pernah menjabat Menhankam dan Panglima ABRI ternyata beliau pernah ditugaskan untuk memimpin Detasemen Pasukan Chusus (DPC) untuk membebaskan Irian Barat. Tugas ini diperintahkan oleh KasKot/Deputi 1 Kasad Mayor Jendral Achmad Yani. Pada saat itu Moerdani yang berpangkat Kapten segera menyusun persiapan pembentukan pasukan dengan kekuatan satu kompi. Mereka terdiri dari para perwira dari luar RPKAD seperti Zeni, Kesehatan, dan Perwira Ahli Sosial Politik. Setelah pasukan ini terbentuk, mereka diberikan pelatihan khusus di Nusa Kambangan. Pemilihan tempat latihan ini bertujuan agar setiap prajurit dapat dengan mudah beradaptasi dengan alam Irian yang liar dan ganas. Moerdani menularkan ilmunya kepada pasukanya mengenai special forces. Tiga bulan lamanya pasukan ini ditempa dan mereka dibagi menjadi beberapa tim sesuai dengan strategi perang Moerdani. Detasemen pasukan ini dibuat untuk membentuk daerah bebas yang nantinya akan dijadikan pangkalan pasukan perang gerilya, sebagai komandan Raid, serta melakukan aksiaksi sabotase. Ketika diterjunkan ke Irian tahun 1960, Moerdani sudah menjabat Komandan Pasukan Kopasshanda (RPKAD). Sebelumnya Dia juga pernah diterjunkan pada operasi penumpasan PRRI di Padang. Ketegasan sebagai pemimpin, dedikasinya yang tinggi, dan keberanian dalam menjalankan tugasnya, khususnya pada operasi pembebasan Irian Barat. Atas jasajasanya, Jendral L.B. Moerdani dianugerahi Bintang Sakti berdasarkan Keppres No.14 tahun 1963 tanggal 29 Januari 1963.< April 2007 < DEFENDER <11


“

Diperkirakan tidak akan ada perang dalam skala besar tapi justru skala kecil intensitas tinggi (terorisme, penculikan dan sebagainya). Sebagai mana layaknya Pasukan Khusus di dunia, maka Kopassus dibentuk untuk menghadapi Perang dalam skala kecil tapi berintensitas tinggi, seperti terorisme.

ORGANISASI Diperkirakan tidak akan ada perang dalam skala besar tapi justru skala kecil intensitas tinggi (terorisme, penculikan dan lain-lain). Sebagaimana layaknya Pasukan Khusus didunia, maka Kopassus dibentuk untuk menghadapi Perang dalam skala kecil tapi berintensitas tinggi, seperti terorisme. Kopassus merupakan pasukan khusus, maka dalam melaksanakan operasi tempur, jumlah personel yang terlibat relatif sedikit, tidak sebanyak jumlah personel infanteri biasa, dengan kata lain tidak menggunakan ukuran konvensional mulai dari peleton hingga batalyon. Kopassus jarang sekali (mungkin tidak pernah) melakukan operasi dengan melibatkan kekuatan satu batalyon sekaligus. Kehendak Kopassus untuk tidak terikat pada ukuran umum satuan infanteri, juga tampak pada satuan mereka yang disebut Grup. Dengan menyebut satuan itu Grup, adalah merupakan langkah taktis Kopassus, agar terhindar dari standar ukuran satuan infanteri biasa (misalnya brigade). Dengan begitu, Kopassus bisa lebih fleksibel dalam menentukan jumlah personel, bisa lebih banyak dari ukuran brigade (sekitar 5000 personel), atau lebih sedikit. Saat ini Kopassus terdiri dari 5 Grup (istilah grup hanya dipakai oleh Special Forces dibeberapa negara 12 < DEFENDER < April 2007

di dunia, sedangkan tentara pada umumnya menggunakan istilah Batalyon, Detasemen, Brigade dan Divisi). Kecuali Pusdikpassus yang berfungsi sebagai unsur pendidikan, 4 grup lainnya berfungsi sebagai unsur tempur. Masing-masing grup dibagi menjadi beberapa batalyon. Setiap Grup dipimpin oleh seorang Pamen berpangkat Kolonel. Untuk pimpinan tertinggi Kopassus disebut Komandan Jenderal (Danjen) dengan pangkat Mayor Jenderal. Komandan Grup berpangkat Kolonel, Komandan Batalyon berpangkat Letnan

Kolonel. Merupakan sebuah fakta dimana dari prajurit sampai dengan Kolonel adalah tentara yang profesional dan terlatih terus baik secara fisik maupun mental. Jadi jangan dibayangkan bahwa semakin tinggi pangkat atau tua usia seorang prajurit Kopassus itu akan jadi lamban seperti halnya beberapa tentara pada umumnya. Biasanya personil Kopassus yang ditugaskan dalam suatu operasi lebih sedikit dari personil infanteri biasa maka Kopassus menggunakan istilah seperti Detasemen, Satuan Tugas Khusus, Tim dan Unit


dalam struktur organisasinya agar lebih fleksibel dalam menentukan jumlah personilnya. Pusdikpasus Sebagai pusat pendidikan pasukan baret merah ini berlokasi di Batujajar, Jabar (dekat Cimahi) dan lebih dikenal dengan Pusdikpasus (Pusat Pendidikan Kopassus). Tempat latihannya berada disekitar Bandung sampai dengan Cilacap. Khusus untuk Grup 3 ini, karena merupakan institusi pendidikan, bukan satuan tempur, maka pembagian satuannya berdasarkan fungsi pelatihannya. Secara garis besar, ada tiga kejuruan utama yang diajarkan, yaitu: Para, Komando dan Sandi Yudha. Selain menyediakan kursus-kursus spesialis lain, yang juga terbuka bagi anggota Angkatan Darat di luar Kopassus, seperti Scuba, Daki Serbu, Demolisi, Pandu Udara (Path Finder), dan Penembak Runduk (Sniper). Sandi Yudha Sebagai ujung tombak intelejen pada Satuan ini maka dibentuklah grup 3 atau lebih dikenal dengan Sandi Yudha dan, grup ini berlokasi di Cijantung Jakarta. Grup 3 ini merupakan orang pilihan dari 2 grup pertama yang dilatih kembali menjadi berkwalifikasi Intelejen Tempur, dengan tugas menghancurkan lawan digaris belakang pertahanan lawan (penyusupan). Mereka adalah tentara profesional yang dalam pergerakannya dalam bentuk Unit (istilah dalam Special Forces, dalam tentara biasa disebut Regu, Peleton atau Kompi) berjumlah sekitar 5 orang. Kehebatan lain Grup ini adalah pola perilaku dan penampilannya yang sama sekali tidak mirip tentara. Misalnya cara bicara tidak patah-patah, rambut panjang, tidak pernah menghormat atasan atau yang pangkatnya lebih tinggi bila bertemu di luar Ksatrian mereka. Jadi sangat jauh dengan Serse Polisi atau Intel Kodim atau sejenisnya, yang kadangkala justru menunjukkan kalau dirinya Intel. Mereka tidak ngantor setiap hari dan sangat jarang pakai seragam, hanya pada saat tertentu saja mereka kembali ke kantor (misalnya 2 minggu sekali untuk laporan atau mendapat tugas baru). Jadi pada prinsipnya mereka sangat aktif berkecimpung dalam kehidupan masyarakat biasa misalnya di RT / RW, Perkumpulan Terjun Payung, Jeep Club dan lain-lainya. (terutama bagi mereka yang tidak tinggal di Ksatrian). Grup ini sangat profesional dalam April 2007 < DEFENDER <13


penyamarannya dan juga sudah mendapatkan pendidikan Perang Kota dari Green Berets US Army. Di Timor Timur, Aceh dan Irian (3 hot spot di Indonesia yang sering digunakan sebagai ajang latihan juga) mereka menyusup sampai ke kampung-kampung dan membentuk basis perlawanan terhadap GPK dari masyarakat lokal sendiri. Oleh karenanya kemampuan menggalang massanya sangatlah terlatih. Detasemen 81/Gultor Dan yang paling akhir dan spesial dari seluruh grup yang ada adalah Grup 5. Grup ini atau sering disebut dengan Detasemen 81 dimekarkan oleh Letjen Prabowo dengan pertimbangan akan

Letnan Jenderal (Purn) TNI Sintong Panjaitan

PELOPOR PASUKAN ANTI TEROR 14 < DEFENDER < April 2007

adanya ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang ada di masa yang akan datang. Nama Detasemen-81 itu sendiri diambil dari dua angka terakhir pada tahun 1981, dimana pada saat itu Satuan Anti Teror Kopassandha (waktu itu) berhasil dalam Operasi Pembebasan Sandera di pesawat DC-9 Garuda Woyla di Bandara Don Muang, Bangkok – Thailand. Mereka memiliki Ksatrian tersendiri di Cijantung dan terisolir. Klasifikasinya adalah ANTI TERORIS dan akan selalu mengikuti perjalanan kenegaraan Presiden. Pengetahuan orang bahkan TNI sendiri tentang Grup ini sangat minim, karena mereka sangat terisolir dan rahasia

Namun demikian, saat ini mereka sudah mulai mencampurkan pola latihan sehubungan dengan banyaknya perwira yang dilatih oleh Green Berets US Army. Berikut Grup yang terdapat dalam kesatuan Kopassus : • Grup 1/Parakomando, di Serang, Jawa Barat • Grup 2/Parakomando, di Kartasura, Jawa Tengah • Grup 3/Sandhi Yudha di Cijantung, Jakarta • Pusat Pendidikan Pasukan Khusus (Pusdikpassus) di Batujajar, Jawa Barat • Detasemen 81/Penanggulangan Teror (Gultor) di Cijantung, Jakarta<

Berhasil memimpin pasukan anti teror dalam membebaskan sandera dalam pembajakan pesawat Garuda DC 9 Woyla di lapangan udara Don Muang Bangkok. Drama penyanderaan tersebut berlangsung menegangkan, dan merupakan keberhasilannya yang paling menonjol dalam karir kemiliterannya yang juga mengharumkan nama bangsa. Padahal saat menerima perintah penyerbuan ke Woyla dari Jendral Benny Moerdani, ia dalam masa perawatan kakinya yang patah saat latihan terjun bebas. Rekanrekannya di Kopasandha tidak yakin Sintong bisa memimpin pasukan anti teror. Iapun langsung membentuk tim dan memberikan latihan keras selama 4 hari di Halim

Perdanakusuma. Saat memimpin operasi tersebut, Sintong masih berpangkat Letnan Kolonel, dia berhasil melumpuhkan seluruh pembajak dalam waktu 3 Menit. Kesuksesan tim ini menjadi tonggak cikal bakal berdirinya satuan Den 81 atau Pasukan Anti Teror. Satuan bergengsi di kalangan TNI yang juga diakui oleh pasukan anti teror Amerika, Inggris, Jerman , Perancis, dan Australia. Seusai operasi Woyla, Sintong baru menyadari ia memimpin suatu operasi penyerbuan dalam kondisi kaki yang belum sembuh, ia sama sekali tidak merasa sakit, padahal Sintong harus berlari dan melompat dari ketinggian.<


PENDIDIKAN Pendidikan bagi calon prajurit Kopassus dilakukan di Pusat Pendidikan Pasukan Khusus (Pusdikpassus) di Batujajar, Jawa Barat. Pendidikan dasar berupa Komando dan Para Tempur, serta pendidikan lanjutan berupa Sandi Yudha dan Kontra Terorisme/ Anti Teror.Pendidikan awal seorang Kopassus adalah mengambil kualifikasi KOMANDO yang harus dijalani sekitar 6 bulan. Materi pendidikan Komando meliputi Perang Hutan (Jungle Warfare) dan Anti Gerilya, Buru Senyap, Daki Serbu, Menembak Tepat (Sniper), Survival yang dilakukan di daerah Situ Lembang dilanjutkan dengan long march ke Cilacap untuk latihan rawa laut, survival laut, menyelam dan pendaratan pantai. Selain itu juga mereka harus menempuh pendidikan Para Tempur dengan materi yang meliputi terjun malam, terjun tempur bersenjata yang diterjunkan di hutan (dengan membawa senjata, ransel, payung utama dan payung cadangan), serta Combat Free Fall. Standar yang dipakai di Kopassus dalam proses pendidikan amat sangat ketat, bagi calon yang fisiknya kurang mampu atau mentalnya lemah, jangan harap dapat bertahan didalam latihan ini, atau di dalam satuan ini. Kesalahan sekecil apapun tidak akan ditolerir, karena memang tugas yang mereka laksanakan sangat beresiko dan berbahaya. Mereka diseleksi secara ketat, baik oleh Team Kes AD (Kesehatan), PSI AD (Dinas Psikologi AD ) dan Team Jas AD (Jasmani / Kesemaptaan). Proses seleksi ini pada dasarnya berjalan terus menerus sampai dengan selesainya latihan, seorang Pasis (Perwira Siswa) yang melakukan kesalahan pada hari terakhir latihan, akan langsung dipecat, artinya tidak ada kompromi. Oleh karenanyalah, LOYALITAS terhadap perintah atasan sangat penting dalam organisasi ini. Pendidikan selanjutnya bermaterikan Sandi Yudha, prajurit Kopassus yang lulus pendidikan ini mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan dan mengolah informasi intelejen di medan tempur/operasi. Tidak hanya itu, mereka juga mampu melakukan operasi penyamaran dan penyusupan ke garis belakang musuh untuk menghancurkannya, melakukan aktifitas kontra intelejen serta perang psikologi. Sedangkan bagi calon anggota Detasemen-81/Satuan Anti Teror

pada Kopassus TNI AD harus sudah mempunyai kemampuan kualifikasi : • Intelejen (minimal intelejen tempur) • Wing combat freefall / jump master dan mobil udara • Kemampuan menembak pistol dan senapan minimal kelas 2 • Berenang dan menyelam • Mempunyai kualifikasi tambahan dari korps asal (bagi non korps infanteri) Sebenarnya untuk Sandi Yudha dan Detasemen-81 pendidikan dimulai sejak seorang prajurit selesai mengikuti pendidikan Para dan Komando di Batujajar. Dari sini, mereka akan ditempatkan di satuan tempur Grup 1 dan Grup 2, baik untuk orientasi atau mendapatkan pengalaman operasi. Sekembalinya ke markas, prajurit tadi

akan ditingkatkan kemampuannya untuk melihat kemungkinan promosi penugasan ke Satuan Sandi Yudha atau Satuan Anti Teror. Dan kembali menempuh pendidikan Sandi Yudha atau Anti Teror yang dilakukan di Pusdikpassus Batujajar. Jadi pendidikan di Pusdikpassus tidak hanya menghasilkan prajurit yang unggul fisik dan mental saja, tapi unggul juga dalam kecerdasan dan pengendalian emosi. Untuk meningkatkan kemampuan kesatuan ini maka diadakan beberapa latihan bersama dengan pasukan khusus negara lain seperti latihan bersama peperangan hutan dengan SAS Inggris, penanggulangan teror dengan pasukan Delta Force Amerika juga latihan intelejen dengan pasukan Green Beret Amerika.< April 2007 < DEFENDER <15


PERLENGKAPAN Kopassus merupakan tentara pilihan dan mereka tidak mentolerir kesalahan dalam operasi sekecil apapun (Safety First), oleh karenanya perlengkapan yang mereka pakai sangat jauh berbeda dengan tentara lainnya. Perlengakapan mereka sangat canggih dan modern, misalnya saja untuk peta kompas, sudah tidak menggunakan lagi Kompas Prisma, tapi GPS (Global Positioning System) yang langsung berhubungan dengan Satelit, dengan hanya menekan satu tombol digital, mereka akan mengetahui dengan tepat posisinya, jarak yang akan ditempuh bila akan menuju ke koordinat tertentu. Grup antiterornya menggunakan senapan H&K MP5, yang merupakan 16 < DEFENDER < April 2007

standar pasukan khusus terbaik didunia seperti Green Berets, Delta Force, Navy Seal, GSG 9 Jerman, SAS dan lain-lain. Pistol yang dipakai Beretta 9 mm., selain itu juga berbagai macam kaliber lainnya seperti kal.22 (pistol kecil). Apabila peralatan yang mereka pakai sudah saatnya diganti (menurut manual) maka akan segera diganti. Hal ini sangat jauh berbeda dengan tentara lainnya yang cenderung konvensional dan melakukan tambal sulam terhadap peralatannya. Mereka punya peralatan terjun payung tercanggih untuk melakukan HALO dan HAHO (High Altitude

Low Opening) dan (High Altitude High Opening) yang memakai masker oksigen. Penerjunan ini dilakukan setinggi mungkin, sekitar 10.000 kaki dan kemudian dia akan melayang dan membuka payungnya serendah mungkin guna menghindari radar lawan (agar tetap tampak seperti burung yang melayang diudara diantara radar lawan). Peralatan pendaratan pantai, memiliki LCR / Landing Craft Rubber / Perahu karet dengan mesin tanpa bunyi, yang digunakan untuk operasi penyusupan dimalam hari), menyelam (dilatih seperti UDT US Navy, Underwater Demolition Team), team Daki Serbu (yang baru saja menaklukkan Himalaya dan dikenal diluar sebagai PPGAD / Persatuan Pendaki Gunung TNI AD) Kehebatan Kopassus adalah mereka tidak segan-segan untuk meminta bantuan pihak lain yang dianggap ekspert dibidangnya seperti PADI untuk menyelam, AVES untuk terjun payung, Wanadri untuk naik gunung dan lainlainya. Dalam perjalanannya kemudian mereka akan modifikasi sendiri untuk keperluan tempur dan justru menjadi lebih hebat. Sebagai sebuah Satuan mereka memiliki Dis Hub (Perhubungan) sendiri


yang sangat canggih dan memiliki sistem perhubungan portable yang mandiri dan Satelite mobile phone, Kes (Kesehatan) sendiri, Pal (Peralatan) sendiri dengan persenjataan yang canggih, Bek (Perbekalan) sendiri, Ang (Angkutan) sendiri, dengan mobil-mobil Hummer, mobil dipantai dan lain-lainnya. berikut beberapa persenjataan yang dimiliki satuan khusus ini: • Pistol : SIG-Sauer P226/P228, Berreta 92SB/92F, Browning HP, HK Mark23, Colt M1911, Walther PPK, Pindad P1/2,Glock 17, Glock 19, FN Five-Seven • Submachine gun: MP5 variants, CZScorpion, Uzi, Daewoo K-7, FN P90. • Assault rifle: Pindad SS-1 variants, AK47, Steyr Aug A1/A2, M16A2, M4A1, H&K HK53, SIG 552, H&K G36C, Galil, Pindad SS-2, FAMAS. • Shotgun: Franchi SPAS-12, Benelli M3T. • Sniper Rifle: Pindad SPR, Sig-Sauer SG550, H&K MSG 90, H&K G3 Sniper, Galil Sniper, Remington 700, AI AW. • Machine gun: FN Minimi, Ultimax 100, Daewoo K-3 LMG, and FN MAG • Recoilless rifle : Armbrust, Carl Gustav recoilless rifle • Water devices : Drager, Spero, Oxydive, Farallon, Landing Craft Rubber Boats • GPS.<

Nama barunya mulai dipakai ketika senapan ini resmi diadopsi oleh Jerman Barat untuk dipakai polisi dan penjaga perbatasan, yaitu Maschinenpistole 5 atau MP5. Satuan GSG-9 dan unit anti-teroris penjaga perbatasan resmi mengadopsi MP5 sebagai senjata standar, lalu Jerman memperkenalkan senjata MP5 ini ke satuan anti-teroris di negara barat lainnya. Pada perkembangannya, HK MP5 dirancang dengan banyak varian oleh Tilo Moller, Manfred Guhring, Georg Siedl, dan Helmut Bauruter. Mereka memang sengaja membuat senjata HK MP5 guna mempersenjatai pasukan khusus atau pasukan elite di Jerman pada tahun 1966. sampai saat ini terdapat lebih dari 120 varian HK MP5 dengan spesifikasi sesuai kebutuhan taktis militer, tak hanya digunakan oleh pasukan infanteri angkatan darat tapi juga digunakan oleh pasukan angkatan laut.

Pengembangan besar selanjutnya adalah seri MP5SD (“SD” singkatan dari Schalldämpfer, yang artinya “suara teredam”), yang diperkenalkan pada tahun 1974. Model ini memiliki peredam suara terintegrasi dan laras khusus yang melambatkan kecepatan peluru menjadi sedikit dibawah kecepatan suara. Hasilnya adalah tembakan senjata ini tidak terdengar dalam jarak lebih dari 15 meter. MP5K (“K” singkatan dari Kurz, yang artinya “pendek”), yang panjangnya hanya 325 mm, diperkenalkan pada tahun 1976, atas permintaan dari agen penjual senapan

HK di Afrika Selatan, yang melihat potensi penjualannya untuk personil pengawal pribadi (bodyguard). Senjata ini memiliki pegangan depan vertikal untuk membantu menahan tendangan balik (kick-back) saat menembak, dan alat bidiknya dikecilkan. Varian MP5 terbaru adalah MP5F (“F” untuk French, “Perancis”), yang dikembangkan pada tahun 1999 untuk personil militer Perancis. MP5F memiliki komponen internal yang baru untuk menerima peluru 9 mm yang lebih kuat. Perubahan eksternal pada MP5F adalah popor baru dengan karet penahan, lubang untuk tali selempang di bagian kanan popor, dan dua cantelan untuk tali selempang di bagian depan. Tidak mudah untuk memiliki senjata jenis ini, sebab penjualannya sangat dibatasi. Kopassus pertama kali menggunakan senjata HK MP5 saat Operasi Pembebasan Sandera Pesawat Garuda DC-9 Woyla di Bandara Don Muang, Bangkok Thailand yang dipimpin oleh Kolonel Inf LB. Moerdani. Sampai sekarang pun, Kopassus masih menggunakan senjata HK MP5 A3 dengan popor yang bisa ditarik masuk dan keluar, serta HK MP5 A4. Yang dilengkapi dengan teleskop optik dan red dot sight. Senjata tersebut memiliki akurasi dan keandalan yang tinggi serta diproduksi dengan banyak varian, sehingga menjadi pilihan utama bagi kebutuhan militer dan para penegak hukum di lebih dari 50 negara di dunia. Selain itu sangat mudah untuk dioperasikan mudah pula perawatannya.<

April 2007 < DEFENDER <17


18 < DEFENDER < April 2007


Terbentuknya satuan Grup-2/Parako Kopassus (Para Komando, Komando Pasukan Khusus) pada hakekatnya tidak terlepas dari sejarah kelahiran berdirinya Kopassus. Jateng merupakan basis PKI, sehingga pimpinan TNI AD, utamanya RPKAD (Resimen Para Komando Angkatan Darat) memandang perlu mengembangkan organisasi RPKAD yang pada waktu itu relatif kecil, dari batalyon menjadi grup setingkat brigade, agar RPKAD mampu memukul pemberontakan G30S/PKI di wilayah Jateng dan Jatim. RPKAD saat itu hanya berjumlah 4 kompi (200 personel mantan secaper pertama). Untuk meningkatkan jumlah personel, pada 7 Januari 1960 dibukalah calon peserta prajurit secaper ke-2 RPKAD di Jombang Jawa Timur. Pada akhir pendidikan, 592 tamtama dinyatakan lulus, lalu dimasukkan menjadi personel Batalyon-2 RPKAD, yang terbagi dalam 4 kompi dan bermarkas di Tuguran, Magelang. Usai melaksanakan tugas operasi di Kalimantan Barat, 1964, Batalyon2 RPKAD dibubarkan. Satu kompi personelnya menjadi tenaga pelatih di Sekolah Para Komando Angkatan

Darat dan sisanya masuk ke Yon-3 Jawa Tengah. Sejalan dengan perkembangan situasi keamanan negara, khususnya Jawa, dimana RPKAD dituntut untuk mampu mengantisipasi segala ancaman serta mobilitas yang tinggi dalam bidang Hankamnas, maka dibentuklah batalyonbatalyon RPKAD di pulau Jawa. Pada tahun 1963 dibentuk Batalyon3 RPKAD di Jatingaleh, Semarang. Dua tahun kemudian Batalyon-2 didirikan kembali di Tuguran, Magelang. Selanjutnya, untuk memenuhi kebutuhan personel mengantisipasi kondisi keamanan wilayah negara dari ekses pemberontakan G30S/PKI 1965, Batalyon-3 RPKAD dirubah menjadi Grup-3 RPKAD dan Batalyon-2 RPKAD menjadi Grup-2 RPKAD. Mobilitas kedua grup RPKAD terbukti mampu mengembalikan kondisi keamanan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, khususnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pada dekade itulah RPKAD menjadi buah bibir April 2007 < DEFENDER <19


dari 2 Batalyon yaitu Batalyon-21 yang berpangkalan di Kartasura dan Batalyon22 yang berpangkalan di Cijantung. Sesuai dengan perkembangan organisasi Kopassus, maka secara otomatis susunan organisasi personel akan menyesuaikan, baik secara kualitas maupun kuantitas. Demikian juga dengan Grup-2 Kopassus, yang selalu mengacu pada program kerja Kopassus. Dan, sejak 2002, di bawah Grup2 bertambah satu batalyon lagi, yaitu batalyon-23. Sekarang, Grup-2/Parako Kopassus bermarkas di Kandang Menjangan, Kartasura, menempati bekas asrama Zipur XVII, dengan Dhuaja ”Dwi Dharma Bhirawa Yudha” yang berarti kesatuan kedua Kopassus, yang terdiri dari prajurit-prajurit setia dan luhur, yang merupakan kekuatan ampuh, dahsyat dan siap menghadapi perang.

masyarakat karena kiprahnya sebagai pengawal ibu pertiwi yang mampu mengayomi segala lapisan masyarakat bekerjasama dengan komponen keamanan lainnya. Pada 12 Pebruari 1966 Menparkoad (Resimen Para Komando Angkatan Darat) dirubah menjadi Puspassusad (Pusat Pasukan Khusus Angkatan Darat). Sesuai dengan perkembangan serta tuntutan tugas yang diemban, maka Batalyon-2 Puspassusad melaksanakan pembinaan satuan yang meliputi Para, Komando dan Sandi Yudha. Puspassusad selain melaksanakan tugas-tugas operasi juga berbenah diri meningkatkan organisasi dengan meningkatkan Batalyon menjadi Grup setingkat Brigade. Grup-2 Puspassus AD yang berkedudukan di Magelang 20 < DEFENDER < April 2007

membawahi dua detasemen tempur yaitu Den-21 dan Den-22. Seiring bergulirnya waktu, pada 17 Pebruari 1971 “Kesatuan Baret Merah” berganti nama lagi dari Pusat Pasukan Khusus Angkatan Darat menjadi Komando Pasukan Sandi Yudha Angkatan Darat, sehingga Grup-2 Puspassus AD dirubah namanya menjadi Grup-2 Kopassandha. Guna meningkatkan efektifitas Komando dan pengendalian serta mobilitas satuan, maka markas Grup-2 Kopassandha yang semula di Tuguran, Magelang dipindahkan ke Kartasura. Selanjutnya, pada 27 Desember 1986, nama Kopassandha dirubah menjadi Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Grup-2 Kopassandha lalu berubah nama menjadi Grup-2 Kopassus, yang terdiri

Warna dari kesatuan khusus semua sama. Dengan langsung turun kebawah, maka tidak ada batasan atau koridor tertentu antara pimpinan dengan bawahannya. “SEMANGAT YANG TAK PERNAH KUNJUNG PADAM” Semua Dharma Bhakti dan keberhasilan dalam pelaksanaan tugas yang diemban oleh prajurit Grup-2/ Parako Kopassus, semata-mata demi keutuhan dan kehormatan bangsa dan negara. Sebagai prajurit rakyat, prajurit profesional dan prajurit pejuang, seluruh prajurit Grup-2/Parako Kopassus siap dan mampu ditugaskan ke seluruh wilayah nusantara, demi tetap utuh serta tegaknya kedaulatan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Untuk dapat mewujudkan pasukan khusus angkatan darat yang para prajuritnya memiliki kemampuankemampuan khusus dibandingkan prajurit lainnya dan profesional, maka mereka dilatih dengan berbagai kemampuan, diantaranya: - Latihan GLG (Gerilya Lawan Gerilya), merupakan pengembangan latihan perang hutan, yang sering dilakukan personel Grup-2 dalam persiapan tugas operasi. - Penataran Sansha (Sandi Yudha), merupakan pengenalan ilmu sandi yudha dalam hal bidang intelijen.

- Selam Militer, dilaksanakan di Pusdik Passus, Batujajar, berupa penerjunan prajurit di perairan. - Terjun Bebas Militer (Free Fall), latihan ini hampir sama dengan terjun bebas versil sipil. Yang membedakan, para personel Grup-2 membawa perlengkapan tempur. - Para, merupakan latihan dasar terjun payung di lingkungan TNI AD. - PJD (Pertempuran Jarak Dekat), latihan yang sering dilaksanakan personel Grup-2, untuk mendukung tugas di daerah operasi. - Spesialisasi, baik tingkat dasar, madya

maupun utama, meliputi materi Dakibu (Pendakian Penyerbuan/Daki Serbu), Bakduk (Petembak Runduk), Perhubungan, Peralatan, Kesehatan dan Zeni Demolisi. Selain itu, para personel Grup-2 juga mendapatkan latihan: - Binjasmil (Pembinaan Jasmani Militer), seperti Halang Rintang, Cross Country, Jalan Cepat dan Renang Militer. - Menembak, jenis Senapan, SO/SMR (Senapan Otomatis/ Senapan Mesin Ringan) dan Pistol. - Beladiri, meliputi Ju-jitsu, Tae Kwon Do, Judo, Karate dan Merpati Putih. - Lempar Pisau. - Navrat (Navigasi Darat). - Latihan taktis Operasi Komando. - Latihan Taktis Pertempuran Kota. Grup-2/Parako Kopassus selalu siap bergerak, setiap saat negara membutuhkan. Untuk itu, menurut Komandan Grup-2, Kolonel Inf Asep Subarkah, selalu berlatih dan berlatih demi menjaga kesiapan operasional secara maksimal, menghadapi perintah tugas, kemanapun Kopassus di butuhkan di seluruh wilayah Indonesia. Dan, sebagai satuan pasukan khusus, Kopassus merupakan bagian dari satu sistem global, yang tidak boleh tertinggal dari satuan pasukan khusus negara lain di dunia ini.

“Kita harus terus menerus mengakses bagaimana perkembangan dari kesatuan luar, jangan sampai kalah dengan mereka tapi harus mampu menyamakan dengan pasukan khusus mereka. Semangat harus terus dikobarkan meskipun fasilitas kurang, tapi tetap semangat,� kata Dan Grup-2. Menurutnya, ada mainstream yang mengatakan bahwa apa yang tidak dilihat komandan pasti jelek. Untuk itu perlu ditekankan pada para danyon untuk turun ke bawah sehingga tahu apa yang terjadi di bawah. Akhirnya dari semua yang telah dilakukan oleh Grup-2/Parako Kopassus dalam perjalanan sejarahnya terpulang kepada seluruh rakyat Indonesia bagaimana menilai perjuangan dan pengabdian prajurit Grup-2 yang seyogyanya melihat keseluruhan konteks yang ada secara konprehensif dan tidak sepenggal-sepenggal.< April 2007 < DEFENDER <21


22 < DEFENDER < April 2007


Usai peristiwa Tsunami di Aceh yang telah banyak menelan banyak korban jiwa, kembali kita dicengangkan dengan bencana gempa bumi. Kali ini Kabupaten Bantul Yogyakarta, pada 27 Mei 2006, pukul 06.54 WIB digoyang gempa berkekuatan 5,9 SR. Bencana alam itu telah menimbulkan banyak korban meninggal dunia dan luka-luka. Entah berapa banyak kerugian immaterial yang ditimbulkan bencana gempa dan berapa banyak nyawa hilang. Selaras dengan diterbitkannya aturan perundang-undangan, TNI selain dituntut mampu melaksanakan tugas peperangan, juga harus bisa menjalankan tugas-tugas non perang, seperti tugas kemanusiaan dalam penanggulangan bencana alam. Aturan itu juga berlaku bagi suatu satuan pasukan khusus. Pada saat gempa Bantul terjadi, para personel Grup-2/ Parako Kopassus telah sampai di tempat kejadian, hanya 1 jam setelah terjadi gempa. Awalnya, sebanyak 39 orang di bawah pimpinan Lettu. Inf. M. Iqbal Lubis, diterjunkan ke Bantul sebagai pasukan pertama yang sampai di tempat kejadian. Selang waktu 1 jam berikutnya, pasukan Grup-2 telah tiba di Bantul dengan kekuatan satu SSY (Satuan Setingkat Batalyon) dan satu SSY lainnya di ditempatkan di wilayah Klaten, lengkap dengan truck, Rantis (Kendaraan Taktis), Ambulan, obatobatan, serta tenaga medis yang sudah disiapkan untuk memberikan pertolongan pertama kepada korban gempa.

Berbagai tugas dilakukan oleh Grup2 Kopassus dalam menanggani korban gempa, seperti mengevakuasi korban ke RSUD Bantul, RSU Wates, RSU dr. Sarjito Yogyakarta dan bagi korban bencana yang mengalami patah tulang langsung dikirimkan ke Rumah Sakit Orthopedi Solo. Selain itu, melakukan pembersihan puing-puing bangunan, seperti: sekolahan, tempat ibadah, rumah dan lain sebagainya. Juga, memberikan bantuan dan �mendorong� logistik sampai ke pelosok-pelosok kampung yang tidak dapat dijangkau dengan kendaraan, sehingga masyarakat tidak mengalami kelaparan. Para personel pasukan khusus angkatan darat Indonesia ini, juga memberikan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma kepada masyarakat yang terkena gempa sampai ke daerah pelosok, mengingat kondisi lingkungan sangat mendukung untuk media penyebaran penyakit. Mereka mendirikan tenda darurat bagi tempat pengungsian masyarakat yang rumahnya roboh dan

untuk sekolah-sekolah yang telah roboh, sehingga pendidikan dapat terus berjalan. Tidak ketinggalan, personel Grup2 mendirikan dan menjalankan dapur lapangan, memberikan bantuan dana pendidikan kepada anak sekolah yang tidak mampu sehingga mereka dapat sekolah kembali dan bekerjasama dengan Pemda setempat melaksanaan pendataan jumlah korban gempa bumi. Dalam melaksanakan operasi penanggulangan bencana gempa bumi ini, Grup-2/Parako Kopassus telah bekerja keras mengatasi berbagai kesulitan di lapangan, selama bertugas dari 27 Mei hingga 3 Juli 2006. Selain sebagai implementasi UU, penanganan korban bencan alam juga merupakan wujud kepedulian social para personel Kopassus, terhadap saudarasaudaranya yang tengah dilanda musibah. “Mereka, warga Bantul dan setiap manusia sesungguhnya adalah keluarga kita. Kepedulianlah yang mendorong timbulnya rasa kekeluargaan yang sangat kuat,� kata Dan Grup-2/Parako Kopassus, Kolonel Inf Asep Subarkah.<

April 2007 < DEFENDER <23


“KEKUATAN”

PRAJURIT KOMANDO DI MEDAN TEMPUR Semangat juang yang tertanam pada diri para prajurit Grup2/Parako Kopassus di dalam setiap tugas - pantang mundur dalam pertempuran hingga titik darah penghabisan benar-benar mereka buktikan, meski sebagian anggota badan harus rusak karenanya.. SEMANGAT YANG TAK PERNAH PADAM Serma Niko, ketika bertugas di Ambon, Maluku (2001), sebagai bagian dari Yongab-2 (berisi personel KopassusTNI AD, Marinir-TNI AL dan PaskhasTNI AU) mendapat perintah untuk membantu membebaskan personel Yonif 408 yang terkepung dan tidak bisa keluar dari satu tempat ketika mereka melakukan patroli, karena dihadang dan dibarikade oleh salah satu kelompok yang berkonflik disana. Dalam upaya pembebasan rekanrekannya yang terkepung itu, di sekitar PAM Haur Kuning dia bersama pasukannya dari Batalyon Gabungan (Yongab) dihadang lalu terlibat kontak senjata dengan kelompok yang 24 < DEFENDER < April 2007

membarikade lokasi pasukan Yonif 408. Namun, mereka berhasil mengurung lawan, sehingga para personel 408 bisa keluar dengan aman. Selanjutnya, pasukan melakukan penelusuran dengan menaiki sebuah tebing sehingga pandangan menjadi sangat luas. Di atas tebing, terlihat sebuah rumah yang dijadikan pos oleh salah satu kelompok bersenjata yang bertikai di Ambon. Pos itu lalu diserang dan terjadilah baku tembak. “Saat menyerbu ke rumah itu, pasukan dihadang dengan senjata Minimi, tapi berhasil dilumpuhkan sehingga rumah itu dapat dikuasai. Di dalam rumah itu banyak mayat tergeletak akibat baku tembak,” katanya. Sedikitnya 15 orang personel lawan terkena tembakan. Pasukan dari Yongab-2 itu lalu mengadakan pembersihan ke dalam rumah. Selesai pembersihan, sesaat sebelum keluar dari rumah, ternyata lawan melempar granat dan masuk ke dalam rumah. Niko lalu teriak “granat” dan pasukan yang ada di dalam segera lari keluar, sehingga granat itu tidak sempat mengenai mereka. Namun tanpa diduga, di luar rumah kembali mereka dilempari granat. Dua granat secara berturut-turut dilempar.

Granat pertama tidak mengenai pasukan, tapi granat ketiga mengenai salah satu personel Batalyon Gabungan (Yongab). Secara spontan, Bintara Kompi yang sekarang menjabat Bintara Tinggi Logistik Grup-2 ini lalu menggendong rekannya yang terluka, berlari mencari tempat terlindung, karena tembakan masih gencar menghujami mereka. “Saya dan rekan dari Paskhas AU yang saya gendong berguling-guling untuk menghindari tembakan. Sebagai prajurit Komando, saya tidak gentar dan pantang menyerah, walaupun saat itu musuh yang menembaki sangat banyak. Saya harus lolos dari maut, walaupun hati kecil pesimis, karena melihat situasi dan kondisi medan yang sulit dan lawan yang kuat tersebut Bahkan, karena gencarnya tembakan, kami tidak sempat membalasnya,” katanya. Begitu mendapatkan tempat terlindung berupa bangunan kios kecil berdinding dan beratap seng, dia dan pasukannya melakukan tembakan balasan. Namun kembali seorang rekannya kena tembakan di punggung dan ketika akan menolongnya, sebutir peluru mengenai helmnya. “Menurut saya, tembakan itu berasal dari Sniper. Peluru itu terasa berputar-putar lalu


mengenai mata kanan saya hingga pecah. Serpihan peluru juga mengenai mata kiri saya.,” kenangnya. Peristiwa kontak senjata di Haur Kuning itu mengakibatkan satu orang prajurit gugur dan beberapa lainnya luka-luka, termasuk Niko. Kini, mata kanan lelaki bertubuh besar itu mengalami kebutaan dan terpaksa dia menggunakan mata palsu. Untung saja mata kirinya bisa berfungsi kembali dengan normal, sehingga dia masih tetap bergabung di Kopassus dalam tugas di Timor Timur (1993/1994), Irian Jaya/Papua (1996/1998), juga kembali lagi ke Ambon pada tahun berikutnya. Atas keberhasilan dan pengorbanannya itu, dia mendapatkan kenaikan pangkat dua tingkat, melalui KPMT (Kenaikan Pangkat Medan Tempur) pada Januari 2005, yakni dari pangkat Sertu (Sersan Satu) ke Serma (Sersan Mayor). Dan, atas cacat mata kanannya yang sudah tidak bisa berfungsi itu, dia menjadi petembak kidal, dengan menggunakan mata kiri untuk membidik sasaran. “LEBIH BAIK PULANG NAMA, DARIPADA GAGAL DALAM TUGAS” Pada 2003/2004, Kopda Sutiyo mendapat kerhormatan tugas di wilayah NAD (Nanggroe Aceh Darussalam). Satu saat, ketika berada di Pidie, pasukan Parako Kopassus mendapat informasi tentang keberadaan salah satu tokoh GAM (Panglima GAM). Atas dasar informasi tersebut, pada malam hari, Selasa 8 Maret 2003, dengan menggunakan penunjuk jalan seorang mantan anggota GAM dan seorang personel Koramil, satu tim pasukan Parako, bergerak ke sasaran untuk melakukan penyergapan. Pasukan dibagi menjadi dua, yaitu kelompok penyerang dan kelompok penutup. Namun sayangnya pergerakan pasukan itu diketahui kelompok separatis Gerakan Aceh Merdeka (GAM), yang mambaur dengan masyarakat Aceh, sebagai pemberi informasi (intelijen) kepada angkatan bersenjata GAM (TNA=Teuntara Nanggroe Aceh). “Saat akan menyerang, kami dihadang tembakan oleh tim peninjau GAM. Kemudian kami beralih posisi, tapi masih juga dihadang dan kali ini bukan dihadang dengan tembakan tapi dengan ranjau dan bom di bawah jembatan. Satu orang terkena bom. Saat itu saya berada paling depan dan melakukan

kontak senjata selama dua jam lebih. Lalu tangan saya kena tembak, tapi saya tetap berusaha maju,”jelas kata lelaki kelahiran Kediri 1976, yang masuk Komando 1997 itu. Ketika itu, kekuatan pasukan angkatan darat kurang dari 20 orang, menghadapi pasukan GAM yang berjumlah sekitar 100 orang. Akhirnya GAM dapat dilumpuhkan dan dua senjata (AKA 47 dan M16A1) dapat disita, meski seorang rekannya dari Grup-2 kena ranjau di paha. Beruntung Sutiyo hanya kena di tangan, namun dia tetap harus dievakuasi dari Pidie ke Lhokseumawe, lalu ke Medan dan terakhir ke RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, yang keseluruhan proses pengobatannya memakan waktu hampir tiga bulan. Satu hal yang cukup membanggakan, usai pengobatan yang jari telunjuk kirinya putus itu menghadap pimpinan Kopassus (Danjen) untuk minta dikembalikan ke pasukannya yang masih berada di Aceh. “Selesai pengobatan saya gak mau pulang. Saya minta dikemnbalikan ke pasukan depan. Sebagai anggota pasukan khusus, saya lebih baik pulang nama daripada gagal dalam tugas, maka saya minta dikembalikan ke Aceh untuk melanjutkan tugas” tegasnya. Dengan kondisi tangannya, prajurit yang beristrikan Julia, wanita Peureulak, Aceh Timur itu tidak merasa minder tapi justru tambah berani. “Karena kita dididik dari Komando, ya, kita harus berjuang maksimal dan taruhannya nyawa,” kata Kopda Sutiyo yang sekarang menjadi tamtama pengemudi di Grup-2. “BERHASIL TAK DIKENAL, MATI TAK DIKENANG” Sebagai pengumpul informasi untuk konsumsi satuan pemukul, tugasnya di satuan SGI (Satuan Tugas Intelijen) di Peureulak, Aceh Timur (2003/2004), akhirnya membuahkan hasil, berupa tertembaknya tokoh GAM Ishak Dawood. Sertu Sujiadi, Wadan Pos SGI di Peureulak, Aceh Timur saat itu mendapat informasi akurat dari personel GAM yang ditawan SGI, tentang keberadaan sejumlah pasukan bersenjata GAM. “Saya mendapat perintah dari pimpinan satgas, untuk melakukan pengejaran,” kataya. Lalu informasi tersebut diberikan ke pasukan TNI yang tergabung

dalam Satgas di Aceh dan selanjutnya disusunlah organisasi pasukan yang akan melakukan penyergapan. Tim penyergap, Yonif 500/Raider, tiga Tim Parako dan dua orang personel SGI yang membawa dua tawanan GAM mulai bergerak siang hari dan tiba di lokasi GAM sore harinya. Begitu tiba di sana, terjadilah kontak tembak. Hasilnya, satu personel GAM tewas dan empat pucuk senjata didapatkan. Pengajeran dan pengepungan terhadap personel GAM lainnya yang melarikan diri terus dilanjutkan oleh pasukan Raider dan Parako, namun SGI sudah tidak terlibat lagi. Tugasnya memberikan informasi tentang keberadaan GAM sudah terbukti dan selesai. Belakangan diketahui, bahwa dari hasil pengejaran dan pengepungan terhadap GAM yang berlangsung hampir tiga hari itu, akhirnya berhasil menembak mati Panglima GAM wilayah Aceh Timur, Ishak Dawood. Berkat informasi dari SGI, tokoh GAM dapat dilumpuhkan. Dengan keberhasilan itu, Sujiadi yang berada di Grup 2 sejak 1991 mendapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB), dari Sertu ke Serka, pada September 2004. “Saya selaku anggota SGI ikut bangga, karena atas kerja keras kami untuk mendapat informasi yang tepat dan benar, maka dapat dimanfaatkan oleh satuan TNI melumpuhkan kelompok separatis GAM di Aceh”, katanya. Meski bukan dia atau satuannya yang berhasil melumpuhkan tokoh GAM dan menjadi terkenal namanya, dia tetap tidak merasa kecil hati, karena itu sudah menjadi resiko aparat intelijen, “Berhasil Tak Dikenal, Mati Tak Dikenang:” Serka Sujiadi, orang Lamongan-Jawa Timur ini sekarang menjadi Bintara Staff Intelijen, di Grup 2/Parako Kopassus.< April 2007 < DEFENDER <25


DIREKTORAT PERHUBUNGAN ANGKATAN DARAT

26 < DEFENDER < April 2007


sejak kelahirannya hingga saat ini, perhubungan angkatan darat telah berperan aktif pada pelaksanaan tugas operasi dalam rangka mempertahankan kedaulatan negara kesatuan ri. Dalam pembentukan satuan tempur, dari awalnya sektor perhubungan selalu menjadi salah satu faktor yang disadari sebagai hal yang cukup vital. Tanpa perhubungan, bisa dikatakan sebuah satuan akan tumpul dalam melakukan operasi. Perhubungan Angkatan Darat bisa terbentuk, dengan dukungan satuansatuan Perhubungan (PHB) yang sudah ada sejak akhir Agustus 1945. Satuan ini merupakan bagian dari Badan Keamanan Rakyat (BKR). Salah satu cikal bakal Satuan Perhubungan Angkatan Darat antara lain PHB Barisan Buruh Indonesia yang ada di Surabaya, Badan Siaran Radio di Bojonegoro serta satuan-satuan PHB di Jogya, Solo, Magelang, Kendal, Bandung, Tasikmalaya. Sementara di Sumatera terdapat “Indonesia Republik News Service� yang bermarkas di Palembang serta satuan-

satuannya di Bukit Tinggi, Padang, Medan dan Kotaraja. Ketika pemerintah mengeluarkan dekrit tentang pembentukan Tentara Kebangsaan Indonesia yang diberi nama Tentara Keamanan Rakyat (TKR), maka Kepala Staf Umum TKR Letjen Urip Sumoharjo segera membentuk Markas Tertinggi Tentara Keamanan Rakyat (MT. TKR), yang berkedudukan di Yogyakarta. Tak lama setelah berdirinya badan ini, maka pada 23 Nopember 1945 dibentuklah MT PHB di bawah pimpinan Kapten Soehardo dengan markas di Yogya. Karena itulah Perhubungan Darat (Hubad) dalam sejarah pertumbuhannya, menjadikan tanggal 23 Nopember sebagai hari jadi Corps Perhubungan Angkatan Darat. PHB mulai berkembang seiring dengan pertumbuhan TNI, dan pada tahun April 2007 < DEFENDER <27


Sebagai simbol jatidiri Hubad dan untuk menumbuhkan kebanggaan prajurit Corps Perhubungan (CHB), maka dibuatlah lambang kesatuan Dithubad berbentuk Pataka, dengan nama ”Kapota Yudha”, yang berarti Merpati Perang. Dan, di dalam pataka tersebut terdapat sesanti ”Cighra Apta Nirbhaya”, yang bermakna cepat, tepat dan aman. 1950 Inspektorat PHB dilikuidasi menjadi Direktorat Perhubungan Angkatan Darat (Dithubad) di bawah Markas Besar Angkatan Darat (MBAD), dengan tugas pokoknya mendukung komunikasi di MBAD. Di tahun itu juga, dibentuk Biro G di bawah Dithubad, sedangkan batalyon-batalyon PHB yang berada di bawah Divisi diubah menjadi Detasemen CPHB-AD. Brigadir Jenderal TNI Edy Pramono, 28 < DEFENDER < April 2007

Direktur Perhubungan Angkatan Darat mengungkapkan bahwa dalam sejarah perkembangannya di tahun 1951, biro G dilikuidasi menjadi Batalyon Perhubungan MBAD. Menurutnya, pembentukan satuan perhubungan terus berkembang dimana pada saat TNI membentuk Koanda (Komando Antar Daerah) pada tahun 1957, maka Hubad segera menyesuaikan diri dengan

membentuk satuan Perhubungan Koanda Sumatera, Kalimantan dan Indonesia Timur. Selain itu lembaga ini mendukung satuan Cadangan Umum Angkatan Darat (Caduad). Dukungan ini, di tahun 1961 membuahkan Resimen Perhubungan Caduad, yang selanjutnya berubah menjadi Gugus Perhubungan Kostrad, berikut Batalyon Perhubungan Tempur Para Kostrad. Di dalam pasang surut perjalanan TNI, organisasi Dithubad pun mengalaminya. Pada 1969 Dithubad dilikuidasi menjadi Pusat Perhubungan dan Jawatan Perhubungan. Sepuluh tahun kemudian dilikuidasi lagi menjadi Jawatan Komunikasi Elektronika Angkatan Darat (JankomlekAD). Lalu, seiring dengan terjadinya re-organisasi ABRI tahun 1985, JankomlekAD kemudian turut dilikuidasi menjadi Direktorat Perhubungan Angkatan Darat (Dithubad), hingga sekarang. Sebagai simbol jatidiri Hubad dan untuk menumbuhkan kebanggaan prajurit Korps Perhubungan Angkatan Darat, maka dibuatlah lambang kesatuan Dithubad berbentuk Pataka, dengan nama ”Kapota Yudha”, yang berarti Merpati Perang. Dan, di dalam pataka tersebut terdapat sesanti ”Cighra Apta Nirbhaya”, yang bermakna cepat, tepat dan aman. Sesanti tersebut dijadikan sebagai semboyan bagi prajurit Hubad dalam setiap melaksanakan tugas, dimana pun mereka berada. Sebagai salah satu bagian dari TNI AD, Dithubad dituntut mampu mendukung angkatan darat dalam menjalankan tugas pokoknya, yaitu menjaga kedaulatan negara dan keutuhan wilayah darat. Disinilah Perhubungan berperan untuk mendukung satuan-satuan yang digelar angkatan darat tersebut, dengan menyediakan sarana komunikasi yang handal, cepat, tepat dan aman, terlebih bagi pasukan yang berada di wilayah-wilayah rawan keamanan, terpencil dan berdiri sendiri. Dalam posisi tersebut memang diharapkan setiap satuan harus dapat berkomunikasi dengan satuan kawan, satuan bawah dan satuan atas pada setiap saat. Sejalan dengan itu, prajurit perhubungan angkatan darat perlu membekali diri dengan kemampuan teknis dan teknik perhubungan dalam setiap Gelar Komunikasi yang dilakukan, disamping terus mengikuti perkembangan teknologi komunikasi. Organisasi Organisasi Perhubungan Angkatan Darat yang saat ini berperan sebagai Badan Pelaksana Tingkat Pusat TNI AD adalah Direktorat Perhubungan Angkatan Darat (Dithubad). Tugas pokoknya membina


dan menyelenggarakan fungsi-fungsi perhubungan meliputi komunikasi, Pernika dan foto film serta Konbekharstal dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok TNI AD. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Direktur Perhubungan AD selaku pimpinan Dithubad dibantu oleh eselon staf pembantu pimpinan antara lain Inspektur Dithubad, Kasubditbincab, Kasubditbinkom, Kasubditbinpernika, Kasubditbinnik dan Teknika serta Kasubditbinmat, di bawah koordinasi Wakil Direktur Perhubungan Angkatan Darat. Selain itu, Dirhubad dibantu oleh eselon pelayanan, antara lain Sekretariat dan bagian Informasi dan Pengolahan Data. Sebagai eselon pelaksana, terdapat dua satuan perhubungan yang langsung di bawah Kodal (Komando dan Pengendalian) Dithubad yaitu Bengpushub (Bengkel Pusat Perhubungan) dan Yonhub (Batalyon Perhubungan). Satuan-satuan perhubungan yang saat ini berada di jajaran TNI AD antara lain Hubdam beserta jajarannya (Denhub, Benghub dan Gumathub) yang berada di bawah Kodam, Kihubrem di bawah Korem, Hubkostrad beserta jajarannya (Denkom, Denkonharstal dan Denpernika) berada di bawah Kostrad, Kihub Divisi berada di bawah Divisi, Kihub Brigif berada di bahwa Brigif, Hub Kopassus beserta jajarannya

berada dibawah Kopassus, Hub Akmil berada dibawah Akmil, Kihub Mabesad berada dibawah Denma Mabesad dan Pusdikhub berada di bawah Kodiklat. Untuk Pusdikhub, pernah berada di bawah Dithubad dengan membawahi Sehub1 di Cimahi dan Sehub-2 di Surabaya. Dan sejalan dengan kebijaksanaan Angkatan Darat yang menjadikan Pusdikhub beralih Kodal ke Kodiklat, maka Sehub2 dipindahkan lokasinya dari Surabaya ke Cimahi, sampai sekarang. Dan, sejak kelahirannya hingga saat ini, perhubungan angkatan darat telah berperan aktif pada pelaksanaan tugas operasi dalam rangka mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan RI. Juga, menghadapi berbagai pemberontakan di tanah air, seperti DI-TII, APRA, RMS, OPM, GAM dan Operasi Keamanan di Timor Timur. Dalam pelasanaan tugas sekarang, perhubungan angkatan darat dituntut mampu menggelar komunikasi ke atas, ke bawah dan ke samping. Lebih dari itu, sesuai dengan tataran kewenangannya, juga

harus bisa mendapatkan informasi tentang kegiatan musuh, utamanya yang berada di wilayah daratan, yang bukan hanya musuh militer secara fisik melainkan juga penebang liar, pencuri kayu, perambah hutan, pendatang ilegal pelintas batas, pencuri ikan dan sebagainya. Untuk itu, Hubad memang perlu memiliki alat komunikasi yang canggih, karena musuh dalam arti luas seperti yang dipaparkan, juga memiliki alat komunikasi yang canggih juga. Paling tidak, Hubad dituntut memiliki sistem radio monitor yang dapat menjangkau seluruh frekuensi musuh. Selain itu, untuk dapat mengganggu dan mematahkan sistem komunikasi musuh memang diperlukan peralatan Radio Jamming yang berdaya pancar besar. Hal ini pernah terbukti dalam operasi di Aceh, yakni aktivitas angkatan bersenjata GAM (TNA) pernah dipatahkan oleh prajurit-prajurit Hubad, karena frekuensi mereka dapat dilacak, sehingga operasi GAM kerapkali gagal. Sesuai dengan amanat dalam UU RI Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI, Hubad juga ambil bagian dalam operasi militer selain perang (OMSP) dalam rangka penanggulangan bencana alam tsunami di Aceh, gempa bumi di DI Yogyakarta dan penanggulangan semburan lumpur PT Lapindo di Sidoardjo. Selain itu, satuan Hubad juga terlibat dalam berbagai penugasan operasi perdamaian PBB tergabung dalam Kontingan Garuda antara lain di Mesir, Kongo, Vietnam, Timur Tengah, Kamboja, Bosnia dan saat ini di Libanon. < April 2007 < DEFENDER <29


Mustafa 30 < DEFENDER < April 2007


Atatürk terkenal sebagai lelaki yang berjuang keras di peperangan, politik dan kehidupan sosial masyarakat lainnya. Pengabdian dan kerja kerasnya untuk negara membuatnya terkenal di seluruh Turki, seiring dengan hadiah nobel dan berbagai buku yang telah dihasilkannya Mustafa Kemal merupakan komandan militer yang cemerlang selama bertugas sebagai komandan divisi di pertempuran Gallipoli, pada Perang Dunia I. Perjuangan militernya berhasil membawa kemerdekaan dan berdirinya Republik Turki. Sebagai Presiden I Republik Turki, Mustafa Kemal mengenalkan reformasi menuju negara modern, demokratis dan sekuler. Ataturk yang lahir pada 1881 di kota Ottoman, Selânik (sekarang Thessaloniki) merupakan anak pedagang kayu dengan nama tunggal Mustafa. Ayahnya, Ali Riza Efendi merupakan rakyat biasa yang meninggal saat Mustafa berumur 7 tahun. Ketika berumur 12 tahun, Mustafa masuk sekolah militer di Selânik dan Manastır (sekarang Bitola, Republik Macedonia). Ia belajar di sekolah militer tingkat dua di Selânik. Nama tambahan “Kemal” (berarti kesempurnaan atau kematangan) diberikan oleh guru matematikanya, karena prestasi akademisnya yang sempurna.

Mustafa Kemal masuk akademi militer pada 1895 di Manastır. Ia lulus dengan pangkat letnan pada 1905 dan ditempatkan di Damaskus, dalam pasukan “5th Army”. Pada 1907, ia naik pangkat Kapten dan ditempatkan di ”3rd Army”, di Manastır. Selama periode tersebut, ia bergabung dengan Komite Persatuan dan Kemajuan, yang dikenal sebagai “Young Turks”. Disitu ia menjadi figur militer senior. Pada 1910, ia berpartisipasi dalam manuver bersenjata “Picardie” di Perancis. Setahun kemudian, ia bertugas di Kementerian Perang di Istanbul dan ditempatkan di Propinsi Trablusgarp (Libya), untuk ambil bagian dalam pertahanan terhadap invasi Italia. Menyusul keberhasilan pertahanan Tobruk pada 22 Desember 1911, ia pun diangkat sebagai Komandan ”Derne” pada 6 Maret 1912. Pada 1913, ia ditunjuk sebagai atase militer ke Sofia. Setahun kemudian, Ataturk dipromosikan menjadi letnan kolonel. Karir militernya mulai menanjak.

Kiprahnya dalam Perang Dunia I cukup diperhitungkan. Pada Januari 1915, ia dipromosikan berpangkat Kolonel dan bertugas lagi di Tekirdağ, memimpin”19th Division” yang bermarkas di Gallipoli, di bawah komando Marsekal Jerman Otto Liman von Sanders. Mustafa Kemal berperan penting dalam pertempuran melawan persekutuan Inggris, Perancis, dan pasukan ANZAC selama pertempuran Gallipoli pada April 1915. Ia mendesak pasukan sekutu hingga Conkbayırı dan bukit Anafarta. Karena keberhasilannya, ia lalu dipromosikan berpangkat Brigadir Jenderal dan mendapat julukan “Pasha”. Setelah perang Gallipoli, Mustafa Kemal bertugas di Ederne dan Diyarbakır selama 1916 hingga ia dikirim ke barisan Caucasus untuk bertempur melawan pasukan Rusia. Ia berhasil merebut kembali Muş dan Bitlis, sehingga pada 1 April 1916 ia diberi kenaikan pangkat menjadi Mayor Jenderal.

Kemal Atatürk April 2007 < DEFENDER <31


Hingga 24 November 1934 Gazi Mustafa Kemal Pasha adalah perwira angkatan darat dan negarawan revolusioner pendiri sekaligus presiden pertama Republik Turki.

Mustafa Kemal diangkat sebagai komandan ”2nd Army” pada 16 Maret 1917 dan beberapa saat kemudian sebagai komandan ”7th Army. Selanjutnya, ia diangkat sebagai komandan ”Yıldırım Ordulari”, menggantikan Liman van Sanders.

di Samsun sebagai Inspektur ”9th Army”. Bersama rekan-rekannya, ia memperjuangkan kemerdekaan Turki melalui deklarasi “Amasya” serta “Honorary Native”. Reputasi Mustafa Kemal sebagai pemimpin militer dan politik sudah tidak

Untuk mengenang jasa-jasanya, setiap 10 November pukul 09:05 semua kendaraan dan orang-orang di seluruh Turki akan menghentikan seluruh kegiatannya. Karir Mustafa Kemal melesat pesat setelah runtuhnya kekuasaan Ottoman pada akhir Perang Dunia I. Dalam kondisi tersebut, Mustafa Kemal menjadi figur pemimpin yang paling sukses dalam sejumlah pergerakan Pertahanan Nasional “Kuva-i Milliye” yang mencetuskan Perang Kemerdekaan Turki. Revolusi yang dilakukan Mustafa Kemal diawali dengan penugasannya 32 < DEFENDER < April 2007

diragukan lagi. Dengan reformasi di segala bidang, ia membawa kemajuan Turki dalam berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial dan merubah masyarakat Turki dari kelompok terbesar Muslim menjadi negara yang modern, demokratis dan sekuler. Pada tahun 1923, ia menikah dengan Latife Hanim hingga 5 Agustus 1925. Berbagai usaha memajukan Turki dalam segala bidang terus ia lakukan. Berbagai

aktivitas politik, budaya dan berbagai kunjungan ke luar negeri dilakukan. Semua kecermelangan kepemimpinannya semakin mengukuhkan posisi Turki di kalangan Internasional. Menurut peraturan nama keluarga, Turkish National Assembly menganugerahi Mustafa Kemal dengan nama tambahan “Atatürk” (Bapak Turki atau Leluhur Turki), pada 24 November 1934. Sayangnya pada 1937, kesehatannya memburuk dan pada 1938 ia mengidap penyakit berat. Pada 5 September 1938, ia menyerahkan semua miliknya ke Partai Republik. Selama sakit, ia berusaha melanjutkan tugasnya. Alkohol, rokok, kerja keras tanpa istirahat yang telah menjadi kebiasaan hidupnya memperburuk kondisi kesehatannya. Pada 10 November 1938, ia pun meninggal dengan usia 57 tahun di Istana Dolmabahçe. Namanya menjadi nama bandara Internasional Ataturk, Jembatan Ataturk sepanjang Golden Horn, Bendungan Ataturk, Stadion Ataturk, makam dan nama jalan. Patung Ataturk juga terdapat di Istambul, kota lain di Turki bahkan di luar negeri seperti di Havana, Kuba, Wellington, New Zealand, hutan Ataturk di Israel dan Monumen Ataturk di ANZAC Canbera Australia. <


Kartika Media Centre, Jl. Abdul Rahman Saleh I No. 48, Jakarta Pusat. Telp : 021-3500347 Ext 113


STRATEGY IN INTERNATIONAL

POLITICS 34 < DEFENDER < April 2007

Batasan-batasan strategi utama sangatlah luas, tetapi batasan tersebut tidak mencakup semua hubungan antara halhal dalam keseluruhan politik internasional.


Pada level strategi utama, level militer membuahkan hasil akhir dalam lingkup luas politik internasional serta dalam interaksi lebih lanjut dengan hubungan non militer suatu negara seperti pertukaran diplomasi, komunikasi publik propaganda, dan operasi rahasia. Sehingga persepsi satu sama lainnya pun dibentuk oleh intelijen dan seluruh transaksi ekonomi. Pada tingkat lantai teratas yang tidak sebanding ini, hasil teknis, taktis, operasional dan medan perang muncul dalam interaksi berlanjut dengan semua persetujuan antar negara yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh apa yang dilakukan dan tidak dilakukan dalam lapisan militer di negara manapun. Dalam deskripsi berbeda yang lebih dinamis, strategi utama dapat dilihat sebagai pertemuan interaksi militer yang mengalir naik dan turun level demi level. Pertemuan interaksi militer tersebut membentuk dimensi strategi vertikal. Sedangkan dimensi horisontalnya dibentuk oleh variasi hubungan eksternal antar negara. Batasan-batasan strategi utama sangatlah luas, tetapi batasan tersebut tidak mencakup semua hubungan antara hal-hal dalam keseluruhan politik internasional. Sebagai contoh, persetujuan apapun antara Swedia dan Guatemala, sepertinya tidak dipengaruhi oleh ketakutan terhadap serangan timbal-balik atau oleh timbal-balik bantuan perang. Malahan, hubungan antara Swedia dan Guatemala tidak dikondisikan oleh logika strategi. Meskipun demikian, baik Swedia maupun Guatemala, keduanya memiliki rencana hubungan dengan musuh dan sekutu yang mungkin bersinggungan di suatu titik. Oleh karena itu, strategi utama ada di dalam politik internasional tetapi tidak bertepatan dengan batasanbatasannya. Salah satu yang bisa dipertimbangkan adalah sebuah cara untuk mengevaluasi keadaan politik global pada kemajuan beberapa indeks normatif. Cara tersebut adalah dengan memeriksa berapa banyak hubungan di politik internasional yang sangat

strategis. Untuk memastikannya, strategi utama juga ada di luar politik internasional. Strategi ini mencakup level interaksi tertinggi antara beberapa partai yang mampu menggunakan kekuatannya untuk melawan satu sama lain termasuk kriminal dan kelompok teroris. Logika paradoksikal yang sama juga terlihat pada level strategi utama dalam pengaturan domestik selama kondisi monopoli kekuatan tidak sempurna baik di perang sipil maupun tindak

kriminal. Sesungguhnya, seseorang dapat mengidentifikasi level strategi utama bahkan dalam suatu perkelahian bersenjata antara dua pembunuh dalam sebuah persekutuan. Gerutuan dan teriakan mereka dapat terlihat sebagai bentuk diplomasi dan propaganda. Salah satu atau yang lainnya mungkin berusaha untuk menggunakan rangsangan ekonomi dengan menawarkan sejumlah uang untuk menghentikan pertarungan. Kecerdasan dan tipu muslihat juga akan dihadirkan sebagai usaha masing-masing untuk menyesatkan yang lainnya. Salah satunya dengan membuat gerakan pura-pura.

Dalam hal ini strategi utama juga bisa dikenali pada level pertarungan taktik yang dibentuk oleh serangan dan tangkisan timbal-balik. Sedangkan pada level teknis, strategi utama dikenal dari kualitas senjata mereka. Bahkan pelaku yang terlibat dapat mengetahui perbedaan antar level. Hal ini dikarenakan mereka mungkin saling membela, mengancam dan bekerjasama satu sama lainnya selama mereka melanjutkan pertarungan. Jadi, strategi utama dapat disajikan meskipun dalam skala terkecil, setidaknya hingga pihak berwajib tiba. Akan tetapi, jika logika kerja dalam perkelahian bersenjata sama seperti halnya politik internasional maka fenomafenoma kondisinya akan sangat berbeda. Hal ini bukan hanya karena mereka adalah hal yang sepele melainkan karena mereka terbuat dari tindakan dan pemikiran individu. Seluruh aspek institusional dan politik yang mengkarakteristikkan keadaan pimpinan adalah �absent�. Dan, dengan itu kontradiksi permanen diantara pengaturan politik linierlogikal dan logika paradoksikal lah yang mengendalikan konflik. Pemeriksaan akan terbatas pada hubungan negara satu sama lainnya. Hal ini karena strategi memiliki tempat yang lebih alami di antara keduanya tetapi tepat sekali untuk alasan sebaliknya, yakni hanya negara yang diperintah oleh raja ahli siasat (perang) yang mampu menandingi tindakan spontan yang akan direncanakan dua pembunuh tersebut satu sama lainnya dalam persekutuan. Bagi mereka yang beraksi paradoksikal, menipu dan mengakali akan datang dengan alami. Baik digambarkan dalam terminologi statis sebagai bangunan besar maupun dalam terminologi dinamis sebagai urutan sumber informasi yang rumit, strategi utama merupakan level kesimpulan dimana semua yang terjadi pada dimensi horisontal dan vertikal akhirnya muncul bersama-sama untuk menentukan hasil. Pada level teknis, taktis, operasi, strategi medan perang atau dalam masalah kesalahan besar diplomatik, kemenangan cemerlang dapat memiliki pengaruh yang berlawanan atau bahkan tersisa tanpa konsekuensi dalam pertemuan strategi utama.< April 2007 < DEFENDER <35


ambush dalam peperangan modern, penyergapan paling sering dilakukan oleh pasukan darat hingga ukuran peleton, terhadap target musuh, baik berupa pasukan darat ataupun kendaraan musuh

Penyergapan adalah serangan mendadak dari posisi yang dirahasiakan terhadap musuh yang bergerak atau berhenti untuk sementara waktu. Sergapan merupakan taktik militer yang telah lama disusun, dimana pasukan penyergap menggunakan tempat tersembunyi untuk menyerang musuh yang melewati tempat tersebut. Penyergap menyerang dari tempat-tempat tersembunyi seperti dibalik kumpulan semak-semak atau di belakang puncak bukit. Taktik penyergapan biasanya dipakai untuk mengumpulkan data intelejen atau menyusun kendali terhadap suatu wilayah. Taktik ini telah dipakai secara terus menerus dari peperangan masa lampau hingga saat ini. Predator penyergap adalah orang yang menggunakan taktik yang sama untuk menangkap mangsanya, tanpa kesulitan dan tanpa membuang-buang energi untuk melakukan pengejaran. Orang-orang ini (penyergap) selalu menguasai segala metode untuk bersembunyi, termasuk teknik-teknik penyamaran. Selama peperangan masa lampau, penyergapan sering melibatkan ribuan prajurit dalam skala besar, seperti ketika melintasi jalan setapak pegunungan. PLANNING Sergapan merupakan operasi bertahap yang sangat kompleks dan biasanya direncanakan dengan sangat teliti. Hal pertama yang dilakukan adalah menentukan zone mematikan yang cocok. Tempat inilah yang nantinya digunakan untuk melancarkan penyergapan. Tempat untuk penyergapan biasanya berupa tempat yang kira-kira sering dilalui musuh dan tempat tersebut memiliki daerah36 < DEFENDER < April 2007


daerah tertutup yang sesuai untuk tahap penyebaran, eksekusi dan ekstraksi dari sebuah penyergapan. Contoh yang paling sesuai adalah jalan kecil sepanjang lembah. PREPARATION Agar berhasil, penyergapan harus dilakukan di daerah tersembunyi dan idealnya dilakukan di tengah malam. Mula-mula akan ditetapkan posisi aman dan rahasia di sepanjang zone mematikan. Biasanya, dua atau lebih bagian dari satu regu akan dikirim ke tempat yang berdekatan dengan kelompok utama penyergap dalam posisi rahasia yang sama. Tugas mereka terdiri dari dua bagian. Pertama, memberikan peringatan dini kepada komandan penyergapan tentang mendekatnya musuh (biasanya dengan menggunakan radio). Yang kedua, ketika penyergapan telah diawali, untuk mencegah musuh melarikan diri, maka regu lain akan menutup posisi penyergapan bagian belakang dan mengepung lokasi penyergapan. Komandan penyergapan harus berhati-hati dalam memastikan bahwa tembakan senjata apapun dari regunya tidak akan mengenai regu yang lainnya, meskipun tidak disengaja.

EXECUTION Kedatangan musuh di daerah penyergapan harus ditandai oleh salah satu bagian satuan dengan menggunakan radio atau tanda lain yang tidak bisa dideteksi musuh. Komandan penyergapan akan memberi instruksi yang jelas untuk mengawali penyergapan. Instruksi bisa dilakukan dengan letusan senjata otomatis, menggunakan peledak atau yang paling sederhana dengan menggunakan bunyi peluit atau siulan. Komandan penyergapan juga akan memberikan tanda untuk menentukan waktu penyergapan yang paling efektif. Setelah baku tembak dimenangkan, regu penyergap harus segera meninggalkan tempat penyergapan secepat mungkin.

Dahulu, usai baku tembak dilakukan pemeriksaan terhadap kondisi pasukan, tahanan serta merawat musuh yang terluka, baru kemudian pasukan penyergap meninggalkan tempat tersebut. Namun saat ini mencari musuh setelah penyergapan tak lagi praktis, dibandingkan dengan meninggalkan tempat penyergapan sesegera mungkin. Yang perlu diperhatikan ketika menginisialisasi penyergapan adalah bahwa kemenangan besar tidak akan tercapai, jika musuh memiliki pasukan berjumlah sangat besar, saat melintas atau berhenti di tempat penyergapan. Juga, karena musuh telah menyusun serangan artileri ke tempat tersebut. <

WAITING Setelah mengatur penyergapan, tahap selanjutnya adalah menunggu. Tahap ini bisa memakan waktu beberapa jam atau beberapa hari, tergantung kondisi taktis dan perbekalan. Tahap ini jelas lebih sulit dalam penyergapan karena harus tetap bersembunyi dan mengingatkan regu lain dengan berbagai pertimbangan, seperti daftar jaga, perlindungan, pengaturan kesehatan, waktu tidur, makanan dan minuman. April 2007 < DEFENDER <37


Pada jaman peperangan sebelum adanya senjata api, pasukan infanteri ringan telah melakukan pertempuran dengan formasi yang tidak beraturan, sementara pasukan infanteri berat bertempur dengan formasi yang lebih teratur dan rapi. Hal ini terus berlangsung sampai busur dan panah digantikan dengan senjata laras panjang dan bayonet.Adaptasi senjata laras panjang dalam dunia kemiliteran telah digunakan semenjak pertengahan abad ke-19, hal ini juga 38 < DEFENDER < April 2007

menyebabkan meningkatnya jenis-jenis senjata yang ada pada saat itu dan sekaligus merubah wajah perperangan menjadi lebih berdarah dan meningkatnya korban perang yang berjatuhan. Penggunaan persenjataan ini juga berdampak akan efektifitas pertempuran itu sendiri karena dengan menggunakan senjata api maka keakuratan dalam pertempuran lebih tinggi, penggunaanya yang mudah dan pengaturan formasi pertempuran yang lebih fleksibel lagi.


April 2007 < DEFENDER <39


terhadap ketersediaan amunisi. Senjata-senjata ini sering digunakan dan lebih efektif pada jarak yang lebih dekat lagi (Close Combat). Senjata-senjata serbu pada masa ini lebih di desain untuk mengatasi masalah-masalah yang ada pada varian senjata otomatis yang ada pada saat itu. Tingkat kesulitan dalam kenyamanan penggunaanya serta pengaturan akurasi dan kontrol senjata jauh lebih tinggi lagi. Salah

ERA AKHIR PERANG DUNIA II Pada masa akhir perang dunia kedua tepanya sekitar tahun 1947 pihak Russia yang lebih dikenal dengan Uni Sviet mengembangkan sebuah senjata serbu yang lebih tangguh, compact dan ringan dalam memenuhi permintaan persenjataan angkatan perangnya. Senjata yang secara kasat mata sama dengan senjata buatan Jerman (Stg44) ini dikenal dengan sebutan AK-47, namun secara mekanik senjata serbu ini sangat berbeda dengan senjata serbu buatan jerman tersebut. Dengan menggunakan magazine 7.62 x 39mm senjata ini lebih ampuh dengan

ERA KEMUNCULAN SENJATA SERBU Senjata serbu pertama merupakan buatan negara Italia yang diproduksi oleh Cei-Rigotti, dimana pengembanganya sendiri hampir memakan waktu 10 tahun lebih yaitu dari tahun 1890 hingga tahun 1900. Selama pengembangan tersebut senjata penyerbu ini hanya digunakan dalam sesi ujicoba saja dan tidak digunakan dalam dunia kemiliteran dan hal ini menyebabkan senjata ini kurang dikenal sebagai senjata serbu pertama yang digunakan pada sejarah kemiliteran dunia. Pihak Rusia dilain pihak telah lebih awal menggunakan senjata serbu ciptaanya yang dikenal dengan Russian Fedorov Avtomat digunakan pertama kali pada tahun 1919 dengan menggunakan magazine yang dibuat oleh pihak Jepang yaitu Japanese Ariskaa 6.5 x 50mm, yang mana hanya digunakan dalam jumlah yang terbatas. Senjata penyerbu yang diproduksi massal pertama kali diproduksi oleh Perancis pada masa perang dunia pertama yaitu sebanyak 250.000 pucuk senjata. Seperti pendahulunya senjata ini telah banyak dikembangkan sehingga dapat digunakan dalam kondisi manual maupun otomatis, dan pada senjata ini telah dilengkapi pula dengan magazine dan pemegang senjata layaknya senjata ringan sejenis pistol, dan jika dibadingkan dengan pendahulunya senjata ini lebih ringan untuk ukuran pada saat itu ( 9 kg). Pada masa ini juga senjata serbu terus berkembang dan banyak senjatasenjata serbu baru yang bermunculan seperti M1918 Browning Automatic Rifle buatan Amerika, Villar Perosa, Barreta model 1918 dan MP18. ERA SENJATA OTOMATIS Meneruskan evolusi dari senjatasenjata sebelumnya maka beberapa varian senjata serbu menjadi lebih bergantung 40 < DEFENDER < April 2007

satu produsen yang mencoba untuk meningkatkan senjata serbu pada saat itu adalah perusahaan Italia yaitu Baretta yang telah berhasil memproduksi senjata serbu MAB 38 (Moschetto Automatico Baretta). Senjata yang dikenal dengan MAB38 ini menggunakan magazine Fiochi 9M38 dengan peluru berkaliber 9mm, mempunyai kemampuan jarak tembak yang lebih jauh dari senjata serbu terdahulu dengan jarak efektivitasnya sejauh 200m. Pada masa perang dunia II pihak Amerika mengenalkan senjata serbu mereka dengan kode M1, senjata serbu ini berpeluru 30 butir, namun senjata ini kurang banyak disukai oleh penggunanya yaitu tentara mereka sendiri sehingga kemudian dikembangkan lagi menjadi versi M2 hingga M3. Versi terbaru senjata ini memiliki jarak tembak yang jauh dengan tingkat akurasi lebih tinggi dibandingkan dengan senjata semi otomatis namun tidak setangguh senjata full otomatis.

senjata yang banyak digunakan oleh pihak musuh pada saat itu. Untuk magazinya sendiri merupakan pengembangan dari senjata yang diproduksi oleh pihak Uni Sovyet sendiri yaitu dari senjata SKS yang juga banyak digunakan pada akhir perang dunia ke dua. Pada masa ini juga banyak bermunculan varian senjata serbu seperti Sturmgewehr 44/Stg44, MP43, FG42, MKb42 dan paling akhir yaitu G-34 buatan Jerman yang diproduksi oleh Heckler and Koch. ERA SENJATA SERBU RINGAN. Senjata pada saat ini dikembangkan lebih pada bentuk yang lebih compact lagi, menggunakan bahan yang lebih ringan, penggunaan magasin yang kurang powerfull diharapkan meningkatkan efektifitas, dan kesemuanya ini menjadikan senjata yang lebih mudah untuk dibawa oleh setiap


seperti QBZ-95, SAR-21 dan Tavor TA-21 banyak mengikuti trend senjata sebelumnya bahkan dikembangkan dengan menggunakan bahan komposit yang lebih kuat lagi. SENJATA SERBU DIABAD 21

prajurit tempur tanpa membebani mereka. Dampak dari penggunaan bahan yang lebih ringan dan ukuranya yang compact dapat meningkatkan akurasi tembakan yang lebih tinggi lagi, keuntungan lainya dapat memberikan ruang yang lebih besar sehingga dalam pengiriman ke medan pertempuran akan lebih banyak lagi dan tidak dipungkiri lagi biaya produksi yang lebih rendah. Senjata serbu ringan yang terkenal pada masa ini seperti FN Herstal yang diproduksi di Belgia yang kemudian dimodernisasi kembali oleh pihak amerika dan diberi nama FN FAL. Pada masa perang Vietnam pihak Amerika memproduksi senjata serbu ringan mereka yang diberi nama M16A1 yang diadopsi dari senjata serbu ringan sebelumnnya M16 dan dikemudian hari senjata ini menjadi standarisasi senjata serbu untuk pasukan NATO yaitu M855 yang lebih dikenal dengan sebutan Green-Tip. BENTUK TERKINI UNTUK ERA PERTEMPURAN KINI Pada tahun 1980 hingga 1990an perubahan yang banyak terjadi pada senjata serbu antara lain tingkat kecepatan tembak yang tinggi, penggunaan kaliber amunisi yang lebih kecil, penggunaan bahan yang lebih kuat dan ringan, bentuk yang lebih mengutamakan utilitas serta sederet perangkat elektronik untuk memudahkan pengguna senjata tersebut dalam menggunakanya. Beberapa senjata yang terkenal pada era ini seperti EM-2 buatan Inggris masih banyak digunakan hingga saat ini. FAMAS, Steyr AUG dan SA80 merupakan varian senjata yang menjadi trendsetter dalam penggunaan senjata serbu pada saat ini, beberapa diantaranya menggunakan bahan komposit plastik hingga fiber dan campuran metal dan juga penggunaan teleskop bidik telah menjadi standard penggunaanya. Senjata serbu lainya

Dalam menghadapi pertempuran yang lebih intens dan kompleks lagi banyak senjata-senjata serbu yang telah diproduksi sebelumnya di modernisasi kembali dalam pengembanganya. Namun pihak-pihak yang mempunyai pendanaan militer yang terbatas tampaknya lebih kreatif dalam usahanya membuat senjata yang telah outof-date menjadi baru dan dikembangkan menjadi lebih baik lagi. Seperti halnya pada pertempuran di Iraq dan Afganistan, pihak-pihak yang tertekan lebih melakukan modernisasi pada senjata yang telah ada seperti M14s, M21s, M24, SWSs dan AR10s. Senjata ini dilengkapi dengan tambahan peralatan masa kini menggunakan amunisi yang lebih kecil dan peningkatan jarak tembak. Kebanyakan dari senjata tempur yang ada menggunakan amunisi dengan ukuran 7.65x51mm dan peluru caliber 5,56mm. Pihak Amerika sebagai produsen senjata terbesar juga banyak melakukan pengembangan terhadap senjata serbunya penggunaan kaliber 6.5mm hingga 6.8mm, penggunaan kaliber yang lebih kecil ini dapat meningkatkan jarak tembak yang lebih jauh dan tingkat akurasi yang lebih tinggi. Hingga saat ini pengembangan senjata serbu terus dilakukan, peningkatannya sebanding dengan situasi dan kondisi dimana senjata itu akan digunakan namun tidak menutup kemungkinan akan penggunaan senjata yang lebih berteknologi tinggi hingga diharapkan tingkat akurasi yang lebih tinggi hingga penggunaan yang lebih mudah sehingga dapat menekan biaya dan yang terpenting tingkat pertahanan bagi setiap prajurit lebih terjamin lagi.<

April 2007 < DEFENDER <41


Ajang kaderisasi petembak di tubuh TNI AD terus digalakan, hingga memunculkan petembak-petembak berbakat untuk menghadapi event lomba tembak, baik lingkup TNI, nasional, maupun internasional Sebanyak 510 petembak mengikuti lomba menembak Piala Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) tahun 2007 yang dibuka secara resmi oleh Kasad Jenderal TNI Djoko Santoso di Markas Divisi Infanteri 1/Kostrad, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Rabu (28/2).

42 < DEFENDER < April 2007

Peserta terdiri dari tim Mabesad I dan II, Kostrad, Kopassus dan seluruh Kotama jajaran angkatan darat, yakni Kodam Jaya, Kodam I/Bukit Barisan, Kodam II/ Sriwijaya, Kodam III/Siliwangi, Kodam IV/ Diponegoro, Kodam V/Brawijaya, Kodam VI/Tanjungpura, Kodam VII/Wirabuana, Kodam IX/Udayana, Kodam XVI/Pattimura, Kodam XVII/Trikora dan Kodam Iskandar Muda. Materi menembak yang dilombakan antara lain Pistol Perwira Kotama, Pistol Putra, Pistol Putri, Senapan, Karaben SO (Senapan Otomatis) SPM 1 LB. Event Lomba Tembak Piala Kasad ini merupakan program untuk mengoptimalkan pembinaan petembak yang dilaksanakan oleh Kotama (Komando Utama) dan Balakpus (Badan Pelaksana Pusat), sekaligus sebagai ajang kaderisasi serta mempersiapkan petembak berbakat guna menghadapi event lomba tembak baik lingkup TNI, Nasional maupun Internasional. �Keberhasilan Tim Petembak

Angkatan Darat pada event Lomba Tembak Angkatan Darat Negara-negara Asean di Vietnam tahun 2006 lalu, hendaknya tidak menyebabkan kita lengah untuk berlatih dan terus mempersiapkan diri untuk menghadapi event lomba tembak yang akan dihadapi tahun ini,� kata Kasad. Untuk itu, diharapkan dari lomba kali ini akan muncul petembakpetembak yang dapat meraih prestasi diatas prestasi-prestasi yang sudah pernah diraih pada kejuaraan sebelumnya dan akan tampil kader-kader petembak berbakat yang lebih baik. Lomba tembak ini juga merupakan salah satu wahana bagi prajurit angkatan darat untuk berinteraksi, berbagi pengetahuan dan pengalaman, dalam konteks membangun profesionalitas keprajuritan, khususnya dalam bidang menembak. Selain itu, untuk melihat dan mengukur hasil pembinaan olah raga dan keterampilan profesional di bidang menembak, yang dilakukan di satuan masing-masing. Mengawali pelaksanaan Lomba Tembak Piala Kasad Tahun 2007, Kasad


LOMBA TEMBAK PIALA KASAD 2007 beserta para perwira tinggi angkatan darat lainnya mengikuti Lomba Tembak Eksekutif, yang juaranya di raih oleh Brigjen TNI Darpito (Kasdam Jaya), kemudian juara kedua Mayjen TNI Iwan Ridwan Sulanjana (Asops Kasad) dan juara ketiga diraih oleh Mayjen TNI Hotmangaradja Pandjaitan (Danpusterad), yang juga mantan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad). Adapun hasil akhir dari lomba yang digelar dari 20 Februari hingga 8 Maret 2007 ini adalah Tim Kopassus masih unggul dari tim-tim lainnya, tampil sebagai juara umum dan berhak memboyong Piala Kasad ke Markas Kopassus di Cijantung. Di nomor pistol putera beregu materi 1, Tim Kopassus berhasil menggondol juara pertama, juara kedua diraih Tim Kodam VII/Wirabuana dan pemenang ketiga diraih oleh Tim Kodam XVII/Trikora. Pada materi 2, Kopassus juga meraih juara pertama, juara kedua diperoleh Divif 1/Kostrad dan juara ketiga diraih Kodam 1/Bukit Barisan.

Juara pistol putera perorangan materi 3, direbut Jaka Cahyana dari Kopassus, disusul juara kedua dan ketiga dari Divif 1/Kostrad, yakni Sutono dan Ikhsan. Pistol putera beregu materi 3, juga dimenangi oleh satuan Kopassus, dan juara kedua diraih Divif 1/Kostrad 947.037 sedangkan juara ketiga diraih oleh Kodam VII/Wirabuana. Untuk beregu materi 4, juara pertama kembali dipegang oleh Kopassus, juara kedua Kodam 1/Bukit Barisan dan juara ketiga oleh Kodam Jaya. Untuk juara tembak pistol putera plat baja, juara pertama kembali diraih Kopassus, kemudian juara kedua dari Kodam VII/ Wirabuana dan ketiga dari Kodam IX/ Udayana. Sementara itu pada lomba tembak pistol Perwira Kotama perorangan, melombakan tembak tepat, tembak plat dan tembak cepat. Keluar sebagai juara pertama Tri Wiranto dari Divisi1/Kostrad, juara kedua diraih oleh Slamet OT dari Mabesad-2 sedangkan juara ketiga Andi Murtopo dari Kodam III/Siliwangi.

Di nomor pistol beregu Perwira Kotama, juara pertama diraih kontingen Kodam III/Siliwangi, juara kedua dari Kopassus dan terakhir juara ketiga Kodam XVI/Pattimura. Lomba tembak kali ini berhasil memecahkan rekor lomba tembak Pekan Olah Raga Angkatan Darat (Porad) tahun 2006, di cabang lomba tembak senapan, pistol putra dan putri, karaben serta SO.<

April 2007 < DEFENDER <43


ArmyLifestyle

beruan dimana dua tim ng ra pe pe ga ra ah ol rurmainan akan senapan, pelu un gg Paintball adalah pe en m an ng de hkan lawan beracun dan saha saling menyisi hylene gycol, tidak et ly po i ris be tin la senapan ge yang ditembak dari , nya berbentuk bola na ar w pe n da t pa. ru pat la an gas yang dipom berbahan air yang da yang digerakan deng

Olahraga permainan ini menjadi trend disetiap kalangan, baik pelajar, eksekutif muda dan lain sebagainya yang tertarik dengan dunia army. Permainan ini bisa dilakukan baik indoor maupun outdoor dan bentuknya bermacammacam, diantaranya yang paling popular adalah skenario dan speedball, atau tourneyball yang dimainkan dibawah berbagai situasi. Peraturan dalam permainan paintball bisa berubahubah, namun tetap didisain untuk menjamin peserta dapat menikmati permainan olahraga di lingkungan yang aman. 44 < DEFENDER < April 2007

Sportivitas sangat dibutuhkan dalam permainan olahraga ini, tidak ketinggalan juga taktik dan strategi dari setiap tim, sehingga dibutuhkan kerjasama tim. Selain itu komunikasi sangat dibutuhkan antar pemain sehingga kerjasama tim semakin kompak dan dapat memenangkan game permainan itu. Setiap tim mempunyai strategi berbeda-beda untuk bentuk permainan, seperti woodsball, speedball dan skenario paintball. STORY OF PAINTBALL Paintball pertama kali dibuat tahun 1950-an oleh Nelson Paint Company untuk digunakan dipeternakan untuk memberi tanda pada hewan ternak. Di tahun 1976, Hayes Noel, Bob Gurnsey dan Charles Gaines terilhami The Most Dangerous Game Richad Connell untuk menciptakan permainan dimana mereka bisa mengejar dan memburu satu sama lain. Senapan yang digunakan adalah Nel-Spot 007 produksi Nelson Paint Company. Permainan paintball pertamakali pada 17 Juni 1981, pemain berjumlah 12 orang dengan senapan Nel-Spot 007. Dalam permainan itu, setiap tim berusaha merebut bendera di tengah areal alam seluas 80 hektar dan di antara pepohonan rindang yang menjadi permainan lebih menantang.


Permainan pertama paintball sangat berbeda dengan permainan paintball yang modern. Saat itu senapan Nel-Spot menjadi satu-satunya senapan yang ada. Dengan berat peluru 12 gram CO2, hanya untuk 10 putaran, dan untuk menggelindingkan bola peluru harus dimiringkan, dengan sistem dikokang setiap kali menembak. Saat itu,masker dalam permainan paintball belum diciptakan, tetapi setiap pemain diharuskan memakai kacamata, meski sebagian wajah masih nampak. Permainan ini bahkan membutuhkan waktu berjam-jam untuk bertahan, dan sangat jarang terjadi baku tembak karena masing-masing pemain mempunyai putaran yang sangat terbatas dan tentunya peluru yang terbatas. Antara tahun 1981 dan 1983, sebuah perusahaan seperti PMI mulai menciptakan produk paintball yang inovatif. Lambat laun teknologi paintball semakin maju terutama dengan menambahkan pompa yang bersandaran di depan untuk membuat kemiringan lebih mudah, kemudian peluru diganti seberat 12 gram dengan tangki udara yang lebih besar. PATRIOT PAINTBALL TO ALAM SUTRA Olahraga Patriot Paintball Sport berlokasi di kawasan perumahan adalah olahraga simulasi dari permainan perangperangan yang cocok baik kawula muda ataupun dewasa. Patriot Paintball Sport berdiri tahun 90-an, merupakan kemitraan dengan Kodam Jaya. Menurut Iwan sebagai April 2007 < DEFENDER <45


ArmyLifestyle pengelola arena bermain Alam Sutra, Patriot Paintball Sport sebagai bagian dari fasilitas perumahan Alam Sutra, tapi juga dapat dinikmati masyarakat luar. “Tempat ini sangat cocok untuk keluarga, atau orang-orang yang ingin refresing, melepas kepenatan sehabis aktivitas. Di Family Park Alam Sutra, selain Patriot Paintball Sport, ada juga Pat-Pat Golf, Wedding Poll, dan Outbond.� tambah Iwan sebagai pengelola family Park Alam Sutra. Mengenakan pakaian ala militer

46 < DEFENDER < April 2007

dan kacamata pengaman, setiap pasukan dikelompokan sebagai “Berbahaya dan Bersenjata� dengan menggunakan senapan cat standar. Setiap tim minimal 4 orang dan maksimal 10 orang. Selain itu ada beberapa jenis senjata, seperti Tipp-Nan, MG 16 Paintball, Spider, dan Timberius. Untuk jenis peluru diantaranya One X, P 8, Diablo dan GT. Menurut Supervisor Patriot Paintball Sport, Adjun Niaturina, biasanya sebelum permainan dimulai, para pemain diberi

pengarahan tentang sistem permainan tersebut. Karena keselamatan adalah faktor utama dalam olahraga ini, meskipun senapan cat dijamin tidak berbahaya jika digunakanan dengan benar dan mengikuti peraturan yang ada (instruksi rinci pemakaian senapan akan diberikan pada saat anda mendaftarkan diri di fasilitas olahraga Patriot Paintball) bagi mereka yang berusia 13 tahun ke atas. Setiap permainan diberi sesi 2 x 20 menit, setiap pasukan dapat memilih 3 pilihan arena perang seperti Hamburger Hill, Jungle-Jungle dan Terminator, untuk melatih strategi perang mereka melawan teman mereka baik sebagai satu tim ataupun sebagai lawan. Setiap arena memiliki kesulitan yang berbeda-beda, setiap pemain justru mendapat tantangan untuk menguji taktik dan strategi mereka. Layaknya sebuah pertempuran dengan atribut army memberi kesan tersendiri bagi para pemain yang hoby army style. Apalagi dengan tersedianya arena permainan paintball yang berlokasi di tengah-tengah perumahan Alam Sutra, menjadikan penghoby paintball terfasilitasi. Berbagai macam arena perang, memberikan berbagai pilihan untuk beraksi dan menguji kekompakan tim.<


FILM

The Good Sheperd

Produksi : Universal Pictures Produser : Robert de Niro Genre : Suspend Thriller Pemain : Matt Damon, Angelina Jolie, Alec Baldwin, Robert de Niro, Joe Pesci, Tammy Blanchard

Edward Wilson (diperankan oleh Matt Damon) satu-satunya saksi kematian ayahnya dan anggota Skull and Bones Society ketika dia menjadi mahasiswa di Yale sangat menjunjung tinggi moralitas, rahasia dan kualitas pekerjaan. Satu lagi, dia tidak mudah percaya begitu saja kepada orang lain. Sikap-sikap itulah yang kemudian membuatnya direkrut dalam CIA (Central Intelligence Agency) yang masih baru didirikan. Saat bekerja di dalam CIA, ide-ide Edward Wilson berubah menjadi kecurigaan; karena pengaruh atmosfir Cold War Paranoia dalam lingkungan kerjanya sehari-hari. Walaupun karirnya cukup cemerlang, dedikasi Edward Wilson terhadap pekerjaan tidak mendapat penghargaan yang semestinya malahan seringkali dia harus mengorbankan ide-idenya bahkan keluarganya. Robert de Niro memerankan tokoh Jenderal Bill Sullivan, seorang perwira tinggi intelejen militer AS yang merekrut Edward Wilson bergabung di dalamnya. Film yang banyak menggunakan alur flashback ini selain menggambarkan kehidupan dan petualangan intelejen Edward Wilson dengan agen dari Rusia, juga bercerita sedikit tentang orang-orang yang terlibat dalam dunia intelejen di Amerika. Dengan setting tahun 1940an sampai 1970an, dari menjelang Perang Dunia II sampai era Perang Dingin. Di akhir film, kita disuguhi adegan Edward Wilson berada di markas CIA yang baru dan menjabat sebagai Kepala Bagian Kontra Intelejen dan koleganya di Skull and Bones Society, Richard Hayes menjabat sebagai direktur CIA. <

GAME

F.E.A.R.

Produksi : Sierra Developer : Monolith Genre : First Person Shooter Platform : PC Sebagai game FPS, F.E.A.R. mengkombinasikan unsur teknik dan narasi cerita yang memukau. Settingnya yang bertema science-fiction dan horor dikemas apik dalam presentasi grafis, pencahayaan obyek, special effect dan kemampuan artificial intelligent dari musuh yang dihadapi. Karakter yang dimainkan adalah sebagai anggota satuan elit F.E.A.R. yang dilengkapi senjata canggih dan mematikan, “plethora”. Dalam bertualang pada misi yang dimainkan, karakter ini mampu berjalan, berlari, mendaki, berenang dan bahkan menyelam untuk melalui rintangan yang ada. Selain dilengkapi senjata mematikan, karakter ini juga mempunyai kemampuan beladiri untuk menghadapi musuh jenis superhuman. Game ini juga mendukung modus multiplayer dengan berbagai variasi misi dan tingkat kesulitan yang dapat dipilih. Bagi penggemar game FPS sciencefiction, F.E.A.R. bisa menjadi satu tantangan tersendiri untuk dijelajahi.<

BUKU

KOPASSUS “Inside Indonesia’s Special Forces” Pengarang : Ken Conboy Penerbit : Equinox Publishing No ISBN : 9799589886

Di dalam negara dimana militer mempunyai peran sosial dan politik yang berpengaruh mulai saat berdirinya; mungkin tidak ada satuan lain yang mempunyai dan menggunakan kekuatannya dalam beraksi serta berperan aktif seperti KOPASSUS. Sejak dibentuk pada tahun 1952, yaitu angkatan pertama pendidikan Komando; KOPASSUS telah banyak berperan mulai bertempur di medan hutan belantara Irian Jaya (sekarang Papua) dan Timor Timur sampai mengamankan keadaan politik Ibukota Jakarta sudah dijelajahi, bahkan sampai melakukan Operasi Pembebasan Sandera di Thailand. Buku ini lahir dari analisa penulisnya terhadap pemikiran dan pendapat dari perwira-perwira KOPASSUS yang diwawancarai. Dalam buku ini diulas tentang perjalanan KOPASSUS mulai tahun 1952 sampai tahun 1993 dengan sudut pandang outside-looking-in dan inside-looking-out terhadap apa yang terjadi di Indonesia serta hubungannya dengan KOPASSUS. Terutama pada tahun 1965 dengan perannya sebagai backbone Angkatan Darat di tengah krisis keamanan dan politik yang memuncak. Kemudian dipaparkan juga bagaimana peran KOPASSUS setelah 1993 dengan kontroversinya dalam masa Orde Baru. Dengan membaca buku ini kita lebih bisa mengerti dan memahami mulai dari sejarah dibentuknya KOPASSUS sampai bagaimana satuan ini ber-evolusi hingga saat ini di era terorisme dan kontraterorisme. Sangat informatif bagi pembaca yang berminat menggali tentang sejarah militer dan perang inkonvensional di Indonesia.<

April 2007 < DEFENDER <47


ArmyLifestyle

BULAN APRIL 2007

ASTROLOGI ARIES

GENERAL COLIN POWELL

Former Secretary of State US

5 April 1937

Maret 20- April 18 Lingkungan dan teman-teman sangat mengharapkan anda mampu untuk mengendalikan diri, perhatikan tata krama dan kesopanan. Jangan berkata seenaknya yang bisa membuat orang lain tersinggung. Dan selalu ingat, anda akan memperoleh hasil dari yang anda tanam sebelumnya.

TAURUS

CAPRICORN

Desember 21- Januari 18 Setelah bekerja keras menuntaskan proyek bersama kolega-kolega anda, perlu kiranya memulihkan stamina dan pikiran anda agar siap untuk menghadapi proyek selanjutnya. Istirahat yang cukup dan perhatikan asupan gizi anda. Tidak ada salahnya berbagi atas hasil yang anda terima dari proyek yang telah dituntaskan dengan orang yang membutuhkan, dengan begitu anda dapat meraih kebahagiaan lahir batin.

AQUARIUS

19 Januari- 17 Pebruari Solusi dari kebimbangan yang anda hadapi di lingkungan pekerjaan dapat anda dapatkan dari orangtua. Dengarkan masukan yang diberikan, jangan hanya menuruti ego pribadi anda. Pengalaman yang baik dari orangtua dapat kita jadikan teladan. Dan dengan berpikir positif, kekuatan diri anda akan bertambah.

PISCES

Pebruari 18- Maret 19 Bila anda senang bermain musik atau sekedar mendengarkannya, bisa mengendurkan ketegangan dan mengurangi kejenuhan yang anda alami. Tanpa diduga, kemungkinan teman lama akan mengontak dan meminta bantuan anda. Bersiap menampung keluh kesahnya dan memberikan solusi yang cocok untuk dia.

48 < DEFENDER < April 2007

April 19- Mei 19 Walaupun keuangan anda sedang cekak, bukan berarti hal ini adalah halangan untuk bergerak dan maju. Buang semua kecemasan anda. Kesempatan baik akan datang seiring usaha dan keseriusan anda dalam menggarap proyek yang dihadapi, jangan menunda-nunda apa yang menjadi kewajiban dan tugas anda.

GEMINI

Mei 20- Juni 20 Kekecewaan anda terhadap rekan kerja dapat menjadi pelajaran untuk proyek berikutnya, jangan gampang percaya terhadap keuntungan yang dijanjikan. Berhati-hati dan waspada itu harus dilakukan. Teliti dan periksa kembali setiap dokumen serta perjanjian yang akan dibuat, agar selanjutnya tidak menimbulkan masalah.

Cancer

Juni 21- Juli 21 Ada keinginan untuk mengubah keadaan…berganti pekerjaan dengan yang bisa dinikmati dan lebih menantang. Cermati resiko dan keuntungan yang mungkin dihadapi dan gunakan hati anda dalam menentukan pilihan, jangan terburu-buru untuk mengejar posisi yang menguntungkan.

Leo

Juli 22-Agustus 22 Bukan saatnya untuk marah atau mengumbar emosi kepada orang-orang di sekitar

anda. Introspeksi dan evaluasi diri anda dulu.. Tetaplah tenang, dan percaya bahwa anda selelu dituntun oleh Yang Kuasa. Gunakan intuisi dan akal sehat untuk bertindak dengan bijak

Virgo

Agustus 23-September 21 Banyak pengetahuan dan pengalaman yang bisa anda dapatkan dengan ikut aktif dalam berorganisasi, kemudian anda terapkan untuk memperluas jaringan kerja dan komunikasi. Bukan mustahil bila kemudian isi rekening anda akan bertambah dari hasil mengerjakan proyek-proyek didapatkan dari kolegakolega anda yang baru.

Libra

September 22-Oktober 22 Kelelahan fisik dan pikiran membuat ide dan kreatifitas anda buntu untuk mengerjakan proyek yang sedang dihadapi. Istirahat sejenak, bila perlu keluarlah dari kesibukan dan rutinitas sehari-hari. Lakukan hobi yang anda senangi. Jangan lupa, hargai bantuan yang diberikan oleh rekan kerja anda.

Scorpio

Oktober 23-November 21 Proyek baru yang digarap di lingkungan kerja menuntut anda belajar lebih banyak. Perhatikan informasi-informasi terbaru lewat membaca buku atau membuka situs internet. Cermati kekurangan yang ada karena pimpinan mungkin akan meminta pendapat serta ide anda.

Sagittarius

November 22- December 21 Waspada terhadap konflik internal yang bisa terjadi. Saat ini, anda sedang dituntut untuk berpikir jernih dan lebih bijaksana untuk bersikap. Berkat keuletan dan kerja keras anda, proyek yang anda hadapi dapat berjalan lebih lancar. Pimpinan dan rekan kerja menghargai kontribusi anda tersebut.


NEWS

Vol 4 - APRIL 2007

KEPALA STAF TEGASKAN WASPADAI AKSI TEROR DI AMBON

IRAN TETAP TENTANG PBB Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad bersumpah untuk melanjutkan program nuklir negaranya, di saat PBB meningkatkan tekanan terhadap rencana Iran yang ditentang Barat itu. Dewan Keamanan PBB menyusun rancangan sanksi baru terhadap Iran jika negara itu menolak untuk berhenti mengayakan uranium. Paket sanksi itu termasuk embargo senjata dan sanksi ekonomi, yang lebih ketat dari sanksi yang dijatuhkan tahun lalu. Presiden Ahmadinejad telah mengajukan permintaan resmi untuk menghadiri pertemuan Dewan Keamanan yang akan memutuskan rancangan sanksi itu, yang dijadwalkan pekan depan. Jurubicara Kedutaan Besar Amerika di PBB Richard Grenell mengatakan permintaan bagi visa Amerika sudah diajukan untuk delegasi Iran termasuk Presiden Ahmadinejad. Permintaan visa diajukan bagi setidaknya 36 orang, termasuk Menteri Luar Negeri Iran Manouchehr Mottaki dan kepala perunding masalah nuklir Ali Larijani, kata para pejabat Amerika. Ketika berpidato di kota Khatam hari Jumat, Ahmadinejad bersumpah untuk melanjutkan rencana nuklir negaranya untuk masa depan meski terkena sanksi. “Kami tidak akan menyerah pada tekanan,” kata Ahmadinejad. “Mereka tidak bisa menghalangi jalan Iran.” Pada hari Kamis, dia menyebut

dewan “tidak sah”. Paket sanksi yang baru disepakati pada hari Kamis oleh lima anggota Dewan Keamanan PBB - Inggris, Perancis, Amerika Serikat, Cina dan Rusia - plus Jerman, setelah Teheran menolak untuk menghentikan proses pengayaan uranium, yang bisa digunakan untuk memproduksi senjata. Dutabesar Inggris di PBB mengirim rancangan sanksi ke 10 anggota tidak resmi Dewan Keamanan yang tidak dilibatkan dalam pembahasan itu. Pekan depan Dewan Keamanan akan memutuskan lewat pemungutan suara. Iran menegaskan bahwa program nuklir mereka untuk kepentingan damai, namun pemerintah negaranegara Barat mencurigai Teheran ingin mengembangkan senjata nuklir. Bulan Desember lalu, Dewan Keamanan secara bulat memutuskan untuk menjatuhkan sanksi terbatas terhadap Iran karena tidak mau menghentikan pengayaan uranium. Sanksi terbaru ini termasuk memperluas pembekuan aset-aset mereka yang terlibat dalam program nuklir dan rudal Iran, serta larangan pemberian hibah dan pinjaman baru bagi negara itu. Dutabesar Afrika Selatan di PBB, Dumisani Kumalo, yang mengepalai dewan bulan lalu, pada hari Kamis memperingatkan bahwa 10 anggota tidak tetap dewan ingin mengeluarkan pandangan mereka.<

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Djoko Santoso, menegaskan kepada masyarakat dan aparat keamanan untuk mewaspadai segala bentuk teror di Ambon, terutama selama beberapa hari terakhir ini muncul kembali teror bom. “Saya sudah menginstruksikan kepada jajaran kodam setempat untuk meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah terjadinya kembali aksi kekerasan dan rencana teror di Ambon,” katanya disela-sela Rapat Kerja Panglima TNI, Marsekal TNI Djoko Suyanto, bersama Menteri Pertahanan (Menhan), Juwono Sudarsono, dengan Komisi I DPR di Jakarta, Senin (15/3). Ia mengatakan, pihaknya akan senantiasa berkoordinasi dengan polda setempat dalam penanganan teror bom dan kerusuhan yang akhir-akhir ini terjadi di Ambon. Ditanya pers mengenai keterlibatan pihak asing dalam teror bom di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon beberapa hari lalu, Kasad mengatakan, pihaknya belum mendapat laporan ada tidaknya hubungan atau kaitannya. “Yang jelas, aksi kerusuhan dan teror bom yang terjadi di Ambon belakangan ini merupakan upaya untuk menciptakan instabilitas di daerah itu,” kata Djoko Santoso, yang pernah bertugas di Maluku. Hari Senin (15/3), Kota Ambon Ibukota Provinsi Maluku, juga kembali dilanda aksi teror bom yang sengaja diletakkan orang tidak dikenal di lahan kosong yang terletak sekitar lima meter samping kiri pusat perbelanjaan terbesar Ambon Plaza (Amplaz). Mendapat laporan dari warga, tim Jihandak Polda Maluku langsung menuju lokasi dan memasang police line, selanjutnya melakukan pemeriksaan dan menemukan sebuah bom rakitan masih aktif berukuran panjang sekitar 20 cm. Bom yang dilengkapi dengan sumbu itu, langsung diamankan ke dalam mobil Jihandak untuk dibawa ke Markas Brimob Polda Maluku guna diuraikan. Diperkirakan aksi teror bom itu ada kaitannya dengan kasus peledakan bom di pintu masuk Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Sabtu (3/3) lalu, yang berakibat 13 orang menderita luka-luka. Ledakan bom di Pelabuhan Yos Sudarso terjadi saat penumpang KM Bukit Siguntang merapat ke pelabuhan untuk menurunkan para penumpang.< April 2007 < DEFENDER <49


KETERBATASAN ALUTSISTA JANGAN PENGARUHI PROFESIONALISME TNI Baru-baru ini, 8-11 Pebruari 2007 Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto mengingatkan para prajurit TNI bahwa keterbatasan alat utama sistem senjata (alutsista) dan minimnya kesejahteraan jangan sampai mempengaruhi profesionalisme prajurit TNI termasuk prajurit Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad). “Saya dan Departemen Pertahanan sangat memahami bahwa saat ini negara belum mampu memenuhi kebutuhan alutsista dan kesejahteraan prajurit yang memadai,” katanya dalam amanat pada hari ulang tahun Kostrad ke-46 di Malang, Selasa (6/3). Ia mengatakan bangsa Indonesia saat ini dihadapkan pada persoalan yang kompleks yang memerlukan prioritas utama dalam penanganannya. “Kita tengah menghadapi berbagai persoalan kompleks, seperti pentingnya peningkatan mutu pendidikan, kesehatan masyarakat serta penanganan bencana alam yang akhir-akhir ini melanda beberapa wilayah di Indonesia,” ujar Djoko. Namun, tambahnya, kondisi tersebut jangan sampai berpengaruh terhadap perwujudan TNI yang profesional dan handal dalam melaksanakan tugas pokoknya, mempertahankan kedaulatan negara. Kostrad sebagai elemen utama kekuatan terpusat pasukan reaksi cepat hendaknya mampu menjalankan tugas pokoknya secara profesional, meski dihadapkan pada keterbatasan alutsista dan kesejahteraan. Selama ini Kostrad dapat menunjukkan kemampuannya dalam menjalankan tugas pokoknya, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, khususnya dalam ”payung” operasi pemeliharaan perdamaian PBB. “Untuk itu dalam mewujudkan prajurit Kostrad yang siap mengawal dan menjaga integritas NKRI tidak bosan untuk selalu berlatih dan terus berlatih agar menjadi prajurit yang profesional dan handal dalam setiap penugasan di seluruh pelosok Indonesia,” tegasnya. Hadir dalam acara tersebut Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Djoko Santoso, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Slamet Soebijanto, dan Wakil Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Madya Wresniwiro, serta Panglima Kostrad Letjen Erwin Sudjono. Juga hadir, Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Syamsir Siregar serta para sesepuh Kostrad, seperti Letjen TNI (Pur) Jhony Lumintang, Letjen TNI (Pur) Tarub, Letjen TNI (Pur) Hadi Waluyo.< 50 < DEFENDER < April 2007

PBB Prihatin Atas Penggerebekan Kamp Pengungsi Palestina di Baghdad Badan pengungsi PBB mengatakan “sangat risau” oleh penggerebekan terhadap sebuah perkampungan Palestina di Bagdad awal pekan ini. Jurubicara badan itu mengatakan di Jenewa hari ini, penggerebekan oleh pasukan keamanan Irak hari Rabu menyebabkan kematian paling kurang seorang Palestina. Katanya 9 orang Palestina lainnya masih ditahan. UNHCR dan kelompok-kelompok lainnya juga telah menerima laporan mengenai tuduhan penganiayaan dan kemungkinan penyiksaan warga Palestina dalam tahanan Irak, tuduhan yang dibantah pihak berwenang Irak. Jurubicara UNHCR itu mengatakan, setelah penggerebekan hari Rabu itu, 41 warga Palestina lari ke perbatasan Irak dengan Syria dimana ratusan pengungsi Palestina telah terdampar sejak bulan Mei yang lalu. Katanya, kekerasan itu dilaporkan terjadi sewaktu orang-orang Palestina itu melawan penggerebekan oleh pasukan Irak yang merupakan

bagian dari operasi keamanan. Sementara di Baghdad, militer Amerika mengatakan lima anggota pasukan Amerika tewas di Irak hari Kamis – diantaranya empat yang tewas oleh bom pinggir jalan. Militer mengatakan, ledakan itu juga melukai dua tentara. Korban lainnya adalah seorang prajurit yang meninggal oleh luka dalam pertempuran di utara Bagdad di provinsi Salahaddin. Sementara itu, serangan mortir hari ini menewaskan satu orang di pemukiman Zafaraniayah Bagdad selatan. Di kota Kirkuk, Irak utara, bom pinggir jalan menewaskan dua petugas polisi. Juga, militer Inggris sudah mengukuhkan lolosnya sejumlah tahanan di fasilitas tahanan yang dikelola Inggris dekat Basra, Irak selatan. Menurut kantor berita Reuters 10 tahanan lolos awal pekan ini dengan bertukar pakaian dan tempat dengan orang-orang yang datang sebagai tamu.<


Mantan agen CIA Valerie Plame menuduh pejabat senior pemerintahan Bush ‘sembrono’ dalam mengungkapkan identitasnya. Komentarnya itu merupakan pernyataan terbuka yang pertama setelah skandal politik tersebut mengguncang Washington. Dia mengatakan identitasnya diungkapkan pada tahun 2003 untuk menyudutkan suaminya, seorang mantan diplomat yang mengkritik perang Irak. Dalam komentarnya yang pertama di depan umum itu, Valerie Plame menuduh bahwa identitasnya dengan sembarangan dibocorkan Gedung Putih dan pejabat-pejabat departemen luar negeri sebagai tindakan balas dendam. Valerie Plame mengatakan dia merasa seperti ditinju di perut ketika melihat namanya dimuat di surat kabar, tak lama sesudah suaminya mengkritik pemerintah Bush menjelang perang di Irak. Sebuah Ironi Tidak ada yang didakwa dalam pengungkapan identitas Plame sebagai agen CIA, namun seorang

staf senior presiden dinyatakan bersalah karena berbohong di bawah sumpah. Lewis “Scooter” Libby, mantan Kepala Staf di kantor Wakil Presiden Dick Cheney, sudah mundur dari jabatannya dan terbukti berbohong dibawah sumpah dalam pengadilan awal bulan ini. Dia terancam hukuman penjara selama 25 tahun. Sementara itu mantan Wakil Menteri Luar Negeri, Richard Armitage, mengaku bahwa dialah yang pertama kali mengungkap Plame sebagai agen rahasia CIA. Suami Plame, Joseph Wilson, secara terbuka mengatakan alasan untuk perang Irak dan ancaman Irak telah dibesar-besarkan. Dan tak lama setelah pernyataannya itu, sumber-sumber pemerintah mengungkat identitas rahasia istrinya kepada media Amerika Serikat. Plame mengatakan dia sadar sepenuhnya kalau identitasnya sebagai agen rahasia mungkin saja terungkap oleh pemerintah asing, namun tidak terbayangkan justru pemerintahnya sendiri yang membocorkan kerahasiaan itu. “Merupakan sebuah ironi bahwa para pejabat pemerintah sendiri yang mengungkap kerahasiaan saya,” kata Plame kepada sebuah Komite Kongres Amerika.<

Valerie Tuding Gedung Putih

ALIH KODAL PUSDIKTER DI BAWAH KOMANDO PUSTERAD Kasad Jenderal TNI Djoko Santoso mengatakan ketahanan nasional merupakan prasyarat terwujudnya sistem pertahanan negara, maka tugas Komando Kewilayahan adalah menjaga dan mempertahankan kondisi sosial di wilayah, sebagai upaya strategi penangkalan terhadap ancaman militer dan non militer, melalui pembangunan berbagai sistim pembinaan ketahanan nasional yang meliputi ketahanan ideologi, politik, ekonomi, dan sosial budaya serta Hankam. Hal tersebut dikatakan Kasad Jenderal TNI Djoko Santoso pada upacara peralihan Kodal (Komando dan Pengendalian) Pusdikter dari Kodiklatad ke Pusterad, bertempat di Mapusteterad, Jakarta, Rabu (7/3). Lebih lanjut Kasad mengatakan peralihan Pusdikter dimaksudkan untuk memberdayakan Pusdikter sebagai pusat unggulan dalam meningkatkan pemahaman Binter sebagai fungsi utama angkatan darat, melalui program pendidikan yang terarah dan berkelanjutan, langsung dibawah supervisi Pusterad sebagai Pembina fungsi teknis teritorial. Dengan dialihkannya Pusdikter ke Pusterad, Kasad mengharapkan implementasi pembinaan teritorial kepada prajurit dan satuan angkatan darat khususnya pada aparat Komando Kewilayahan (Kowil) dapat dipahami bahkan dikuasai, sehingga upaya pemberdayaan wilayah pertahanan di darat, yang menjadi tanggung jawab Komando Kewilayahan dalam membantu Pemerintah Daerah, mampu dilaksanakan. Dengan dilaksanakannya peralihan ini maka kedepan lanjut Kasad, berbagai pendidikan di bidang teritorial yang selama ini dilaksanakan di Pusdikter, seperti Kursus Komandan Korem yang dilaksanakan di Seskoad, mulai tahun ini dikelola langsung oleh Pusat Teritorial melalui Pusdikter. Upacara tersebut ditandai dengan penandatanganan naskah serah terima Pusdikter oleh Dankodiklat Angkatan Darat Letnan Jenderal TNI Cornel Simbolon kepada Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat Mayor Jenderal TNI Hotmangaradja Pandjaitan. <

April 2007 < DEFENDER <51


OICW

PROYEK INTEGRASI SENJATA SERBU DENGAN GRENADE LAUNCHER

Ide yang mendasari program Objective Individual Combat Weapon (OICW) di angkatan darat Amerika Serikat adalah mengembangkan kemampuan senjata serbu untuk menghancurkan sasaran di balik perlindungan dengan menggunakan jenis amunisi air-burst munitions. Amunisi ini harus lebih kecil dari amunisi grenade launcher, tapi cukup besar efektifitasnya. Dari sini, dikembangkan amunisi kombinasi senjata serbu dan amunisi kanon airburst semi otomatis yang berkecepatan rendah. Tahun 1990-an, proyek OICW ini dimenangkan oleh ATK dan Heckler & Koch dan dilanjutkan dengan membuat beberapa prototipe senjata jenis OICW untuk militer AS. Pengembangan prototipe ini menggunakan amunisi 20mm air-burst firing, dengan grenade launchernya. Termasuk diuji coba penempatan dan penembakannya digabungkan dengan senjata serbu kaliber 5,56 mm. Untuk pengembangan dan uji coba ini Heckler & Koch menggunakan senjata HK G36 dan HK MP7. Saat uji coba, hal penting yang diperhatikan adalah berat, bentuk, serta efektifitas senjata setelah dipasangi 20mm air-burst firing grenade launcher. Awal tahun 2000-an hasil ujicoba sudah mengarah ke satu desain pasti yaitu HK XM 29. Senjata ini juga disebut HK XM29 SABR (Selectable Assault Battle Rifle), namun sebutan ini kalah popular dengan OICW. Merupakan turunan dari HK G36, menggunakan peluru kaliber 5,56 x 45 mm NATO. Selain dilengkapi dengan 20 mm HEAB (High Explosive Air Bursting) grenade launcher, HK XM29 memiliki teleskop 6x dan integrated laser rangefinder thermal night vision yang terangkum 52 < DEFENDER < April 2007

dalam sistem target acquisition / fire control system (TA/FCS). Sampai pada tahun 2004, di angkatan darat AS muncul dua proyek baru yaitu pengembangan senjata serbu XM8 dan senjata yang menggunakan amunisi air-burst XM25. Program pengembangan OICW ini terdiri dari 3 bagian, yaitu : • OICW I sebagai ajang kompetisi senjata yang mempunyai sistem yang mirip dengan XM8. Yang ditujukan sebagai kandidat potensial untuk menggantikan M4 Carbine, M16, Senjata mesin ringan M249, dan pistol tipe M9. Senjata dengan sistem seperti senjata Steyr AUG dan FN SCAR juga dibolehkan mengikuti kompetisi ini. OICW I ini berlangsung selama 8 minggu, namun pada 31 Oktober 2005 program ini dibatalkan. Alasan pembatalannya adalah angkatan darat AS akan meng-evaluasi ulang semua senjata dengan kaliber kecil dan adanya Operasi Militer AS ke Irak. • OICW II adalah program pengembangan senjata air-burst dengan amunisi 20mm. Sebagai aplikasi khusus sistem senjata individu. Namun tahun 2005 program ini terhalang kendala uji coba lapangan dan uji coba tempur. • OICW III menghasilkan senjata XM 29.

Senjata M203 akan digantikan oleh pemenang kombinasi OICW II dan OICW III. Senjata M249 juga akan digantikan dengan jenis senjata mesin ringan yang juga direncanakan menggantikan senjata M60 dan M240. Berikut ini adalah jenis senjata yang terkait dengan program OICW : • XM1018 (menggunakan HEAB Ammunition) • XM8 rifle (menggunakan 5.56 kinetic energy component) • XM25 (menggunakan amunisi 25 mm smart airburst kecepatan rendah) • XM109 (menggunakan amunisi ‘high velocity’ 25 mm ‘dumb’ yang dapat diprogram) • XM307 ACSW) (menggunakan amunisi ‘high velocity’ 25 mm smart airburst; autocannon),XM312 (.50 BMG versi XM307) • Mk 47 (Mk 47 Mod 0) (40 mm automatic grenade launcher yang mampu menggunakan amunisi smart 40 mm airburst grenades) • Land Warrior • XM26 Lightweight Shotgun System • XM320 (40 mm grenade launcher)<


DAPATK AN EDIS I SEBELUM DENGAN NYA HARGA

Rp 10.00

0

EDISI JANUARI 2006

EDISI FEBRUARI 2006

EDISI JULI 2006

EDISI AGUSTUS 2006

EDISI MARET 2006

EDISI SEPTEMBER 2006

EDISI APRIL 2006

EDISI MEI 2006

EDISI NOPEMBER 2006

EDISI OKTOBER 2006

EDISI JUNI 2006

EDISI DESEMBER 2006

TERSEDIA EDISI JANUARI 2006 S/D FEBRUARI 2007

Formulir ini dapat di Fotocopy

Saya ingin

Berlangganan

Memesan

Untuk pemesanan dan berlangganan harap dikirimkan kepada nama yang tertera dibawah ini Nama

:

Pekerjaan

:

Alamat Kirim : Kode Pos : Telp/Fax :

Hp :

Untuk pemesanan edisi lalu harap dikirim edisi

banyaknya

Tersedia edisi Januari 2006 s/d Februari 2007, Nama bulan edisi mohon disingkat; exp : Desember - Des, Oktober- okt, untuk info silahkan hubungi contact person kami

Paket Berlangganan :

12 bulan (12 edisi) : Rp. 170.000 Catatan: Luar Jabodetabek ditambah ongkos kirim Tersedia edisi Januari 2006 s/d Desember 2006

Pilihan Cara Pembayaran (Pilih Salah Satu) : Via Transfer melalui BCA No. Rek : 0094694473 a.n. Aryo Priyo Hutomo Bukti Transfer fax ke : (021) 3500 317 attn to Majalah Defender Tunai ke PT. Strata Pesan Cakti di Kartika Media Centre Angkatan Darat Jl. Abdul Rahman Saleh I No. 8, Jakarta Pusat

Contact Person :

Untuk Informasi Majalah dan pemesanan, hubungi Prasetyo Telp. 0815 900 9197

Isi dan kirimkan formulir berlangganan ini ke No.Fax (021) 3500 317


MilitaryJokes

“Sudah berapa kali aku bilang, 70 ton tank gak akan mengambang”

“LATIHAN PERANG”

“INSTRUKTUR TERJUN PAYUNG”

Karena dilanda suatu krisis ekonomi yang berkepanjangan, sepasukan tentara di suatu negara antah berantah terpaksa melakukan latihan perang dengan peralatan apa adanya.

Pada suatu latihan terjun payung, tamtama Adi ditemani seorang instruktur yang bernama Agus.

“ Untuk menghemat pengeluaran tentara, maka peralatan perang untuk latihan diganti dengan bunyi mulut “, Kata sang komandan. “ Suara tusukan diganti dengan suara bles . . . “ “ Suara tembakan diganti suara dor . . . “ “ Dan, suara granat diganti dengan suara buuum . . “ Maka latihan perangpun dimulai dengan sengitnya, sampai suatu ketika terjadilah keributan sesama prajurit. Prajurit A : “ Kamu curang, ketika masih jauh saya teriak buum . .. kamu masih jalan terus mendekati aku. Begitu pula ketika agak dekat saya teriak dor, kamu masih jalan terus. Bahkan ketika berhadapan aku bilang bless . . . kamu jalan terus. Kenapa kamu ? “ Prajurit B : “ Breemmmmm saya panser “

54 < DEFENDER < April 2007

Setelah memberi intruksi bagaimana cara melompat, membuka parasut, dll, mulailah mereka berlatih.. Setelah meloncat dari pesawat hingga ketinggian 3000m, Tamtama Adi bertanya: Sekarang bisa dibuka parasutnya instruktur..?? Insruktur : belum, belum saatnya...!! Kemudian hingga ketinggian 1500 m, Adi : Sudah boleh Instruktur..?? Instruktur : Belum..!! Hingga ketinggian 1000, terus turun 500, 250, 100, 50, 10 dan akhirnya hingga ketinggian 1 saja... Adi panik dan bertanya (pada ketinggian 1 m) : Gimana instruktur, sudah boleh dibuka parasutnya..? Instruktur dengan santainya menjawab : Ah kamu, masak loncat dari ketinggian 1 m aja takut..?? Adi : AAAAAAAaaaaaaaaarrgghhh...!!!!!!








Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.