Majalah Defender Edisi 19

Page 1

DEFENDER NEWS : BOM BERUNTUN 200 TEWAS

SOUTH AFRICAN SPECIAL OPERATION FORCES

TAHUN 2 EDISI 18

MEI 2007

TECHNOLOGY

ARMY PROFILE

V22 OSPREY

YONHUB

P.Jawa Rp.15.000,-

BATALYON PERHUBUNGAN

Luar P.Jawa Rp.16.000

MILITARY EVENT

PLDC




Cover Story - Hal 24 Personil Tontaikam Brigif 1 Pam Ibukota Jayasakti Foto : Edi DEFENDER

NO .19

4 < DEFENDER < Mei 2007


Hal 14

ME I 2 0 0 7

Hal 31

Hal 39

F E A T U R E S SPECIAL FORCES- THE RECCE Brigade Pasukan Khusus Afrika Selatan yang populer dengan sebutan “Recces” adalah satuan pasukan khusus Pasukan Pertahanan Nasional Afrika Selatan

ARMY PROFILE - YONHUB Keberadaan Batalyon Perhubungan (Yonhub) diawali pada bulan Agustus 1950, dimana Biro “G” menerima penyerahan unit-unit perhubungan di wilayah basis komando Jakarta Raya.

THE LEGEND - BRIGIF 1 PAM IBUKOTA/JAYASAKTI Di manapun Ibukota suatu negara pasti memiliki satuan pengamanan yang dapat diandalkan. Tak ketinggalan DKI Jakarta, sebagai ibukota negara kesatuan Republik Indonesia dijaga oleh Brigade Infanteri 1 Pengaman Ibukota/Jaya Sakti (Brigif 1 Pam Ibukota/Jaya Sakti) yang berada di jajaran Kodam Jaya.

PROMINENT - Charles de Gaulle Charles Andre Joseph Marie de Gaulle (22 November 1890 – 9 November 1970), yang terkenal sebagai Jenderal de Gaulle merupakan seorang pemimpin militer dan negarawan Perancis.

STRATEGY - Poltical Will Meluasnya campur tangan suatu negara di negara lain, hanya akan mengakibatkan peperangan konstan di semua medan.

TACTIC - Invasion Invasi (invasion) adalah aksi militer dimana angkatan bersenjata dari sebuah entitas geopolitik memasuki wilayah yang dikendalikan oleh entitas sejenis yang lain dan umumnya bertujuan untuk menguasai wilayah tersebut atau mengubah pemerintahan yang ada.

TECHNOLOGY - V22 OSPREY Personel Brigif 1 Pam Ibukota Jayasakti menggunakan kendaraan motor dalam tugas pengamananya

OTHERS

FOTO : Dok Defender

6 22 49 50 51 58

In And Out Human Review Astrology Defender News Military Jokes

V-22 osprey, pesawat multi misi dan military tiltrotor aircraft dengan kemampuan vertical takeoff-landing (vtol) dan short takeoff-landing (stol). Dirancang untuk menjalankan misi seperti helikopter konvensional, dengan performansi jelajah jarak jauh dan “turboprop” berkecepatan tinggi

MILITARY EVENTS - PLDC PLDC didirikan pada 21 Maret 2007, dilatarbelakangi adanya krisis kepemimpinan yang telah lama merundung negeri ini. Tak heran jika, lembaga yang didirikan oleh Yayasan Kartika Eka Paksi TNI Angkatan Darat ini memfokuskan materi pendidikan bagi semua kalangan untuk dijadikan pemimpin bangsa

ARMY LIFESTYLE - TANK Model Kit mii n g sebWorl

Model military merupakan replika yang menghadirkan sarana yang dimiliki liter seperti tank atau armored fightvehicle, arteleri, truck, jeep dan lain againya. Contoh model militer cenderung pada sarana untuk tiga jaman seperti War I, World War II, dan Era Modern.

8 16 24 28 32 34 36 42 46

Mei 2007 < DEFENDER < 5


INANDOUT

Salam Redaksi

Penerbit PT Strata Pesan Cakti Pimpinan Wibawanto Nugroho M.A Pemimpin Redaksi James W. Sondakh Wakil Pemimpin Redaksi Drs. N. Ertoto Redaktur Pelaksana Setio Hutomo Staf Redaksi Zulkarnaen Didiek Yulianto Hr. Pujiastuti Redaktur Foto Edi Creative Design Hariyandi Rizal S.Kom Manajer Usaha Aryo Priyo Hutomo SE. Iklan & Promosi Prasetyo Harnoko Tjiptonohadi Sirkulasi & Distribusi Yayan Herdiana Tedi Alamat Redaksi Kartika Media Centre Jl. Abdul Rahman Saleh I No.48 Jakarta Pusat Tlp. (021) 71029461, 70663554 Fax. (021) 3500 317 E-mail redaksi@defender-online.com Web Site www.defender-online.com Percetakan Strata Komunikasi Isi diluar tanggung jawab percetakan Redaksi menerima sumbangan naskah ceritera mengenai seputar kemiliteran. Naskah diketik dua spasi maximum empat halaman disertai foto/gambar dan saran Untuk surat pembaca dapat mengirimkanya melalui alamat email kami atau dapat di fax pada nomor yang tertera diatas

ISSN 1907-0934

6 < DEFENDER < Mei 2007

I

su perombakan kabinet beberapa pekan silam sempat mencuat kembali. Beberapa nama sempat diajukan untuk mundur dari jabatannya, karena dianggap tidak becus memimpin departemen yang dikomandaninya. Tak hanya itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun dituntut untuk bersikap tegas sebagai pemimpin terhadap anak buahnya yang dianggap tidak becus bekerja. Kepemimpinan, memang sesuatu yang sederhana tampaknya tetapi pada kenyataannya tidaklah mudah untuk menjalaninya. Menjadi pemimpin tidak saja bermodalkan kepiawaian berpidato di depan umum namun lebih dari itu, dituntut pula kepiawaiannya mengelola segala persoalan yang ada dilandasi demi kepentingan yang lebih luas. Menjadi pemimpin juga harus memiliki wawasan luas, hingga mampu menyusun perencanaaan matang sesuai dengan tantangan dan dinamika lingkungan strategis yang ada baik ditingkat lokal, nasional, regional maupun internasional. Atas dasar itulah, untuk mencetak calon-calon pemimpin yang handal di berbagai lini, maka Markas Besar TNI Angkatan Darat membentuk Patriot Leadership Development Center (PLDC). Pusat pendidikan yang bermarkas di Dodik Bela Negara Lembang, Bandung, Jawa Barat ini, bertujuan menciptakan pemimpin di tingkat nasional yang memiliki keunggulan dan diapresiasikan secara internasional. Tak hanya itu, PLDC juga berkeinginan untuk menjawab krisis kepemimpinan yang tengah mewabah di segala lini di negeri ini. “Ini suatu tantangan yang tidak kecil, tetapi harus kita hadapi dan atasi,” kata Kepala PLDC Brigjen TNI Heriyono, yang juga Kadispsiad serius. Selain PDLC untuk rubrik ”Military Event”, di bagian lain dalam edisi kali ini juga ditampilkan profil pasukan khusus dari negara Africa Selatan untuk ”Special Forces”. Rubrik lainnya seperti ”Army Profile” diulas mengenai keberadaan Yonhub Dithubad. Batalyon Perhubungan ini memang memiliki kekhasan yakni kemampuan dalam menggunakan teknologi alat-alat komunikasi dan elektronika yang bertujuan untuk memperlancar operasi militer, diantaranya melaksanakan peperangan elektronika. Yang juga menarik untuk dibaca adalah rubrik ”The Legend” yang menampilkan Brigif 1 Pam Ibukota/Jaya Sakti. Brigade yang membawahi tiga batalyon infanteri dan satu batalyon kavaleri yang berada di Jakarta dan sekitarnya ini, memiliki tugas khusus untuk pengamanan ibukota DKI Jakarta. Brigade Infanteri ini memiliki satu peleton khusus yaitu Tontaikam yang juga dibekali kemampuan khusus untuk pengamanan terhadap VVIP/VIP. Sidang pembaca yang terhormat, kami mengucapkan selamat menikmati edisi Mei. Kami berharap isi dan tampilan kami dapat memenuhi rasa ingin tahu anda terhadap dunia kemiliteran.<


HUT KOPASUS Halo defender, saya adalah salah satu pembacamu. Saya salut dengan rubrik HUT KOPASSUS, tapi kenapa ulasan SAT-81/ GULTOR sedikit sekali? Tolong ulas juga tentang SS 2 Kopassus. Haryo via sms - Terima kasih haryo atas sarannya. Begini kemarin di rubrik Special Forces yang kamu baca itu tentang gambaran tentang kopassus secara keseluruhan. Pada rubrik Army Profile baru diangkat lebih detail tentang Group 2 Parako. Mungki SAT-81 Gultor di lain waktu akan mendapat gilirannya. Mungkin anda bisa baca Defender edisi sebelumnya. Kalau special forces biasanya mengangkat seluruh satuan pasukan khusus di seluruh dunia. Kalo rubrik army Profile kita meliput profil pasukan tempur yang ada di TNI-AD. - SS 2 kita tunggu gilirannya.

KODAM JAYA Hallo! Defender Aku fans berat Defender lo! Aku sama suka sama dunia militer khususnya TNIAD. Kalo bisa kupas infanteri Kodam Jaya khususnya yonif 201/ jaya. Bravo Defender makin jaya. Suparman via SMS Terima kasih atas sambutan baik dari saudara Suparman. Kita tunggu saja semua ada gilirannya. Terima kasih.

TNI AD LUAR JAWA Halo Defender Saya suka sekali membaca majalah defender. Kalo bisa defender mengisahkan juga TNIAD yang ada di pulau Sumatra, Kalimantan sampai di Papua. Karena selama ini defender hanya mengisahkan TNIAD yang ada di Pulau Jawa saja. Terima kasih. Jaya TNIAD. Borneo via SMS Terima kasih atas tanggapannya. Kami akan meliput semua yang ada di dalam TNIAD yang ada di seluruh Indonesia. Ditunggu saja kemunculannya, dan kalau kamu punya bahan berita mengenai profil TNIAD di daerah kamu, kamu bisa saja mengirimkannya dan tentunya ada imbalan buat berita yang dimuat.

RINDAM JAYA Defender Community. Dear Defender, Sejak awal kemunculan Defender saya sudah

tertarik akan ini. Hanya saja belum adanya komunitas untuk mmbahas atau sekedar ajang pertemuan & diskusi dari majalah ini. Usulan saya mungkin harus dibentuk Semacam Defender Community, Agar pembaca. Pemerhati majalah ini dan dapat berinteraksi dan membarikan saran untuk kemajuan Defender ! Go Defender. A-sahri via SMS Terima kasih sekali atas masukanya dan kami akan perhatikan untuk terus direalisasikan. Memang sebuah community itu perlu dibentuk guna menyamakan minat dan persepsi juga saling berbagi namun untuk pelaksanaanya perlu beberapa hal yang harus diperhatikan. Untuk sementara mungkin kamu dapat bergabung di media Friendster kami di www.friendster.com/ defendermagz

INFANTRI BIASA Redaksi majalah Defender yang terhormat. Saya sangat suka sekali majalah ini. Saya mau kasih saran, Coba Defender se kali kali meliput Batalyon infanteri biasa, Jangan hanya meliput satuan satuan elit saja. Masih banyak yonif-yonif yang memiliki prestasi yang juga terlatih, trampil Julianto via SMS Saran yang bagus... namun kalau Julianto perhatikan kita juga sudah membahas beberapa pasukan Infanteri biasa seperti Batalyon Kesehatan, Artileri dan untuk bulan ini kami coba ulas Batalyon Perhubngan dan masih banyak lainya yang sudah kami persiapkan untuk dimuat di majalah kebanggan kita ini.

latihan dan foto tingkat 1 s/d 3, tapi itu kalo bisa. Maju terus untuk Defender tunjukan yang terbaik. Galih via SMS Untuk Akmil kami pernah mengulas pada edisi sebelumnya tepanya di edisi Oktober namun untuk lengkapnya kamu bisa coba langsung mengunjungi situsnya di www.akmil.ac.id dan mengenai klub air soft kami sudah mulai mengangkatnya dan kamu bisa lihat di rubrik Army Lifestyle di bagian “On the Spot� dan untuk berikutnya kami akan berusaha untuk enampilkan kegiatankrgiatan klub airsoft lainnya.

AKMIL & AIRSOFT Hallo Defender Saya adalah penggemar barumu, kemarin saya barusan pesan 9 exp edisi 2005, Wow kertas dan gambarnya oke banget, semoga hal ini dapat dipertahankan, maju terus pantang mundur. Kalo boleh saya ada usul, gimana u/ edisi2 mendatang setiap bulannyabergiliran Kodam2 yang ada di seluruh Indonesia. Ditampilkan berikut lambang serta daftar batalyon pendukung baik Infanteri, Kavaleri, Armed, zipur, Arhanud serta markasnya masing 2. Hanya itu saja terima kasih. Syafri Mois via SMS Terima kasih Syafri atas masukannya dan tentunya kita akan selalu menjaga kualitas dari majalah yang akan diterbitkan. untuk berita mengenai kodamkodam akan kami perhatikan untuk diangkat pada edisi majalah yang berikutnya.

BUATAN ANAK NEGERI Halo Defender. Saya salah satu penggemarmu dari Krawang. Tolong donk tampilkan senjata 2 buatan anak negeri seperti SS1, SS2, Ranpur (pindad), kapal perang (PT. PAL) Dedi via Email Pasti akan kami tampilkan dan saat ini kami sedang mengumpulkan bahan beritanya baik spesifikasi dan profil dari senjata tersebut. Kami harap juga pihak yang terkait dapat memberikan kemudahanya dalam hal informasi yang lebih akurat.

AKMIL & AIRSOFT Untuk Defender saya Cuma minta dapat diperdetail mengenai klub airsoftgun dan untuk AKMIL kalo bisa tampilkan cara

KRITIK & SARAN Kami mengundang para pembaca untuk memberikan komentar, saran dan kritikan baik mengenai redaksi maupun tampilan dalam penyajiannya. Untuk itu kirimkan komentar, saran dan kritikan anda kealamat email kami di redaksi@defenderonline.com, fax ke nomor (021) 3500317 attn/to Defender atau dapat juga mengirimkanya via SMS di nomor 021-71029461. Jangan lupa untuk menyertakan nama Anda.

Mei 2007 < DEFENDER < 7


8 < DEFENDER < Mei 2007


Brigade Pasukan Khusus Afrika Selatan yang populer dengan sebutan “Recces” adalah satuan pasukan khusus Pasukan Pertahanan Nasional Afrika Selatan (South African National Defence Force /SANDF). Militer, polisi dan satuan “Recce” di Afrika Selatan telah sering di ulas. Afrika Selatan dipuja di seluruh dunia untuk kemampuan tempurnya. Satuan Pasukan Khusus Afrika Selatan yang pertama, 1 Reconnaissance Commando, didirikan di kota Oudtshoorn, Propinsi Cape pada 1 Oktober 1972. Pada 1 Januari1975, satuan ini dipindah ke Durban, Natal dan melanjutkan aktivitasnya sebagai satuan khusus Angkatan Udara. Selanjutnya, dua Reconnaissance Commandos tambahan dibentuk : - 4 Reconnaissance Commando, khusus untuk operasi udara dan didirikan di Langebaan, Cape. - 5 Reconnaissance Commando,didirikan di kamp DukuDuku, Natal Northern, kemudian dipindah ke Phalaborwa, Propinsi Transvaal. Pada 1 Januari 1981, pasukan

khusus disusun kembali sebagai bagian Reconnaissance Commandos dan pasukan khusus lainnya yang diubah menjadi formasi independen, dibawah komando langsung “South African Defence Force”. Sebagai bagian dari reorganisasi, berbagai Reconnaissance Commando juga diberi status resimen. Kemudian, markas besar pasukan khusus dan sekolah pasukan khusus selanjutnya ditambahkan ke dalam struktur organisasi pasukan khusus. Pada 1991, struktur organisasi pasukan khusus mengalami perubahan yang lain. Ketika markas besar pasukan khusus dibubarkan maka Directorate Reconnaissance yang bertanggung jawab langsung ke Panglima Angkatan Darat pun dibentuk sebagai penggantinya. Perubahan organisasional lain terjadi pada 1993 ketika Directorate Reconnaissance menjadi 45 Parachute

Mei 2007 < DEFENDER < 9


saat ini, terdiri dari Markas Besar Pasukan Khusus di Pretoria, 4 Resimen Pasukan Khusus di Langebaan, 5 Resimen Pasukan Khusus di Phalaborwa dan Sekolah Pasukan Khusus di Murrayhill.4 Resimen Pasukan Khusus difokuskan untuk aktivitas maritim, sedangkan 5 resimen lainnya lebih ke teknik aktivitas darat khususnya infiltrasi jangka panjang.Pasukan Khusus Afrika Selatan, secara internasional dianggap sebagai salah satu pasukan khusus terbaik di dunia, khususnya dalam bush warfare (peperangan di semak belukar). Kemampuan tempur dan operasional mereka terkenal di dunia dan terbukti sepanjang tahun berperan dalam 30 tahun perang perbatasan negara. Meskipun termasuk dalam satuan infanteri, brigade ini bukan bagian dari Angkatan Darat Afrika Selatan melainkan dibawah naungan Joint Operations Division, SANDF

BADGE

Brigade. Sebagai hasilnya, semua satuan diubah namanya:1 Reconnaissance Regiment menjadi 452 Parachute Battalion, 4 Reconnaissance Regiment menjadi 453 Parachute Battalion dan 5 Reconnaissance Regiment menjadi 451 Parachute Battalion. Pada 1996, organisasi pasukan khusus diubah menjadi struktur saat ini tepatnya setelah berlangsung pemilu. Special Forces Brigade, seperti yang diketahui 10 < DEFENDER < Mei 2007

Semua operator Pasukan Khusus Afrika Selatan menerima lencana Operator yang hanya diberikan pada anggota yang telah menyelesaikan semua kualifikasi sebagai Operator. Lencana ini bergambar Pisau Komando yang terbalik didalam rangkaian bunga berbentuk lingkaran. Lambang tersebut menandakan pasukan khusus (gambar pisau) dan kemenangan (rangkaian bunga berbentuk lingkaran). rator biasanya berwarna perak, akan tetapi lencana emas dengan tempelan permata diberikan kepada operator yang masa tugasnya lebih dari 10 tahun.


SELECTION Pelatihan ini menyediakan pasukan penanganan teroris baru untuk Afrika Selatan. Prajurit akan gugur dalam proses seleksi jika mengalami ketidakstabilan mental. Seleksi untuk menjadi Pasukan Khusus Afrika Selatan terkenal sangat keras. Prajurit harus memenuhi kualifikasi yang sangat tinggi untuk dapat mengikuti proses seleksi tersebut. Prajurit tersebut haruslah sempurna dan sesuai dengan peraturan SANDF. Hanya warga negara Afrika Selatan

yang �netral� diperbolehkan mengikuti proses seleksi.Syarat-syarat untuk bisa mengikuti seleksi adalah: 1. Warga negara Afrika Selatan. 2. Telah lulus sekolah 3. Telah bertugas paling sedikit selama satu tahun di Acitve, Reserves atau Tenaga Sukarelawan. 4. Harus menguasai dua bahasa. 5. Tidak memiliki catatan kriminal 6. Berusia 18-28 tahun 7. Pangkat: NCO(Non Commisioned Officer), prajurit hingga sersan 8. Perwira: Kandidat Perwira hingga Kapten.

Proses seleksi terdiri dari 5 tahap: PRE-SELECTION TRAINING Tahap ini meliputi tes psikologis dan fisik. Untuk tes psikologis, prajurit akan mendapat tes tertulis dan wawancara dengan NCO pasukan khusus. Prajurit tersebut harus dapat mengendalikan diri dan dewasa. Tes fisik meliputi : 1. 40 push up tanpa henti 2. 67 sit up selama 2 menit. 3. Angkat beban. 4. Lari 3km dengan perbekalan penuh dalam 18 menit. 5. Panjat tali. 6. Lari 40 putaran dalam 95 detik. 7. Loncat Dinding. Peserta harus meloncat dinding setinggi 10 kaki. 8. Berbaris sejauh 15km, dalam waktu kurang dari 150 menit. 9. 120 kali tendangan. PARACHUTE SELECTION COURSe Sekolah dasar terjun payung merupakan yang paling utama. Semua kandidat pasukan khusus yang tidak memenuhi kualifikasi peterjun harus mengikuti pelatihan ini. SPECIAL FORCES ORIENTATION COURSE Dalam pelatihan ini, peserta akan belajar tentang arti dan tugas-tugas pasukan khusus dan apa saja tugas-tugasnya. Mereka akan diberitahu apa saja yang harus dimengerti selama pelatihan. Mereka dilatih setiap hari untuk menguatkan mental dan fisik dalam menghadapi serangkaian proses

Mei 2007 < DEFENDER <11


seleksi yang keras. SPECIAL FORCES SELECTION Tahap ini merupakan bagian yang paling melelahkan dan sulit.

THE CYCLE Setelah melewati proses seleksi, peserta akan ditempatkan dalam siklus pelatihan untuk memperoleh keahlian yang diperlukan. Keahlian tersebut meliputi: kerjasama udara, orientasi laut, halang rintang, bush craft, tracking dan survival, demolisi dan taktik di daerah perkotaan serta pedesaan. Advanced Airborne Training: peserta akan diajarkan teknik penerjunan militer seperti HALO dan HAHO. Mereka juga akan belajar tentang operasi menggunakan helikopter termasuk cara untuk keluar dari helikopter secepat mungkin dengan menggunakan tangga tali. Selain itu juga diajarkan inti-inti pertempuran serta cara membangun LZ (Landing Zone). Land training: terdiri dari tembak tepat dari tempat persembunyian, demolisi dan pengintaian. Bushcraft dan survival juga 12 < DEFENDER < Mei 2007


diajarkan. Pendakian dan fotografi diajarkan untuk peserta baru. Pertempuran perkotaan dan pedesaan saat ini sedang dikembangkan. Pelatihan lain yang diberikan pada tahap ini adalah pelatihan medis dan komunikasi. Maritime training: terdiri dari penggunaan perahu kecil, demolisi bawah laut, renang, menyelam, pengintaian pantai dan navigasi.

OPERATIONS The South African Special Forces mempunyai banyak pengalaman operasi tempur di berbagai medan, seperti gurun pasir, medan berbatu, pegunungan, hutan, lautan, rawa-rawa, serta daerah perkotaan dan pemukiman. Mereka dapat ditugaskan melalui darat, laut maupun udara. Saat periode Perang Dingin mereka banyak melakukan penyusupan ke garis belakang musuh dan berada di sanan selama berhari-hari tanpa diketahui musuh. Untuk menyerang, mereka menghancurkan posisi-posisi penting dalam kedudukan dan pertahanan musuh, termasuk menyerang dari garis belakang posisi musuh. Terkadang harus menyerang musuh yang berlipat ganda jumlahnya. Operasi ini yang sering merka lakukan. Saat perang Angola, mereka menghadapi musuh yang didukung oleh kemampuan serangan udara yang lebih baik. Tipikal musuh yang pernah mereka hadapi adalah Tentara Merah Soviet (Soviet Red Army) pasukan elit Soviet; Spetsnatz, pasukan elit Kuba, Vietnam dan pasukan elit dari negara-negara kawasan Eropa Timur seperti Yugoslavia, Polandia, Bulgaria dan ex- Jerman Timur.

Operasi yang dilakukan oleh pasukan elit adalah operasi yang paling kompleks dalam dunia militer. Mulai dari reconnaissance/pengintaian, latihan yang memakan waktu lama sampai menentukan taktik penyerangan detik demi detiknya. Kemudian pasukan elit juga dituntut untuk bergerak cepat dengan situasi yang tidak dapat diduga sebelumnya. Maka saat latihan benar-benar dituntut mengembangkan kemampuan, keterampilan dan kecepatan menghadapi situasi darurat yang mungkin terjadi. Rantai komando dalam satuan pasukan elit amat sangat terstruktur, walaupun sering tidak mengikuti aturan baku Angkatan Darat negara yang bersangkutan. Mulai dari nama jabatan pemimpin/komandan sampai jumlah personil dalam satuan-satuannya. Detail operasi pasukan elit ini tidak diberitakan secara lengkap dan luas untuk menjaga kerahasiaan informasi yang mereka miliki. Dengan menggunakan persenjataan canggih, Recce diterjunkan ke berbagai operasi militer baik lokal maupun internasional. Recce Afrika Selatan disebar ke beberapa tempat operasi selama akhir 1970an dan awal 1980an, khususnya di Angola. Salah satu operasi “Recce” yang paling sukses terjadi pada 1982 yakni Operasi Mebos yang menjangkau pedalaman Angola dan melumpuhkan markas besar SWAPO. Dalam Operasi Askari pada 1984, “Recces” memutuskan hampir semua jalur perbekalan dari dan ke SWAPO di Angola. Pada 1985, regu “Recce” terlibat dalam Operasi Cabinda yang kontroversial.

Berkaitan dengan tugas pemelihara perdamaian dan tugas lainnya yang diemban Pasukan Pertahanan Nasional Afrika Selatan saat ini, kesempatan baru untuk penyebaran pasukan khusus ini terus berlanjut dan menjanjikan pertumbuhan yang potensial untuk satuan ini.

Mei 2007 < DEFENDER <13


WHERE THEY ARE NOW Pertanyaan yang sering muncul adalah bagaimana karir para anggota pasukan elit ini setelah mereka pension dari dinas militer? Jawabannya, banyak sekali lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh para mantan anggota pasukan elit ini. Kebiasaan mereka melakukan latihan, fokus pada tujuan, determinasi yang tinggi, pengamatan, kesabaran, staying power yang di atas rata-rata dan kemampuan dalam berhubungan interpersonal membuat mereka dapat beradaptasi dalam masyarakat setelah pensiun dari dinas militer. Pengetahuan selain tempur yang mereka miliki adalah pengetahuan tentang logistik, risk-management, loss-control, dan strategic assessments membuat mereka bisa berkarya di bidang selain militer setelah pensiun. Pengalaman mereka dalam manajemen pribadi dan manajemen interpersonal membuat mereka dapat bekerja dengan berbagai jenis pribadi manusia. Kemampuan untuk tetap tenang, membaca situasi dengan cepat, fokus saat berada dalam tekanan dan menentukan taktik untuk melangkah membuat mereka dapat bekerja dalam situasi yang penuh tekanan dan berubah-ubah seperti pada pasar saham. Mereka dapat ditemukan di berbagai macam jenis pekerjaan, seperti: 1. Trainer Motivasi Pribadi 2. Organisasi Bantuan Kemanusiaan, membantu logistik dan risk management di daerah konflik seperti : Angola, BosniaHerzegovina, Kamboja, Kroasia, Irak, Kosovo 3. Konsultan Desain 4. Konservasi Alam dan Lingkungan Hidup 5. Pemilik Hotel dan Restaurant 6. Konsultan IT 7. Akuntan 8. Pengusaha di berbagai bidang 9. Fotografer 10. Konsultan Risk-management dan LossPrevention 11. Event Organiser 12. Penulis 13. Dokter 14. Konsultan Teknik dan Mekanik 15. Guru 16. dan lain-lain

WEAPON Senjata yang dipakai oleh pasukan Khusus ini, antara lain : AK-47 dan AKM Soviet AK-47 (Avtomat Kalashnikova 1947) adalah senapan serbu berkaliber 7,62 x 39mm dan memiliki pilihan tembakan 14 < DEFENDER < Mei 2007

(selective-fire). AKM adalah AK yang dimodernisasi. Terbuat dari plat baja yang dipres dan memiliki jarak pisir 100-1.000 m. Ujung larasnya diberi kompensator kecil, dibuat seperti paruh bebek untuk mengurangi muzzle jump (tendangan ke atas) pada set tembakan otomatis penuh. Tutup receiver, diberi rusuk-rusuk penguat. Senapan Mesin RPK RPK tergolong senapan mesin ringan yang di desain khusus untuk memberikan tembakan bantuan pasukan setingkat regu (Squad Automatic Weapon). Untuk dapat menembak lebih jauh dan lebih banyak, RPK memiliki laras lebih panjang (23,2 inci), bipod, popor belakang berbeda, magasen berisi 40 peluru atau magasen myang berbentuk drum, berisi 75 peluru. RPK juga dapat menggunakan magasen standar AK-47 yang berisi 30 peluru. Senapan Serbu Galil Senapan serbu ini berkaliber 5,56x45mm NATO (.223), memiliki megasen berkapasitas 35 butir peluru. Panjang senapan 690mm dengan panjang laras 195mm serta berat senapan 2.95 kg. Senapan ini memiliki kecepatan tembak 600-750 butir peluru/menit serta jarak tembak efektif sekitar 150-200m.

FN FAL Senapan ini berkaliber 7.62x51 NATO (.308 Winchester) dengan kotak megasen berkapasitas 5,10,20 dan 30 butir peluru. FN FAL memiliki kecepatan penembakan 650-700 butir peluru/menit dan kecepatan laras 840 m/s. Selain itu senapan serbu ini dilengkapi dengan alat pembidik dari besi standar, memiliki 4x Hensoldt (G1 & StG 58) dan alat bidik optik 4x SUIT.



16 < DEFENDER < Mei 2007


Inilah postur Batalyon Perhubungan TNI Angkatan Darat, Prajurit Perhubungan yang gagah perkasa, ”Candya Wiratama” Keberadaan Batalyon Perhubungan (Yonhub) diawali pada bulan Agustus 1950, dimana Biro “G” menerima penyerahan unit-unit perhubungan di wilayah basis komando Jakarta Raya. Selanjutnya berdasar Surat Penetapan Kasad pada 17 Maret 1951, Sub Detasemen PHB A direorganisasi menjadi Detasemen PHB 80, yang bertugas untuk melayani komunikasi antara Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) dan satuan bawahannya. Seiring dengan tuntutan tugas di lapangan dan reorganisasi di lingkungan TNI AD, maka Detasemen PHB 80 pun beberapa kali di reorganisasi, mulai dari Corps PHB Batalyon 8, Yonhub Tap Resimen Cadangan Suad, Yonhub Markas Komando Departemen Angkatan Darat, Yonhub Markas Komando Mabad, Satkomlek Mabesad, hingga terakhir,1983, menjadi Yonhub Dithubad, sampai sekarang. Oleh karenanya, 17 Maret 1951 ditetapkan menjadi hari jadi Yonhub. Saat ini, Yonhub merupakan Badan Pelaksana Dithubad, yang berada langsung di bawah Direktur Hubad. Tugas pokoknya adalah memberikan dukungan perhubungan di tingkat Mabesad dan Balakpus TNI AD, yang meliputi kegiatan komunikasi, Pernika dan foto film militer serta konstruksi, pembekalan, pemeliharaan, instalasi dan uji coba Materiel Perhubungan, untuk mendukung tugas pokok Dithubad. Di dalam organisasi Yonhub ini

terdapat empat kompi eselon pelaksana, yakni: a) Kompi Komunikasi Markas (Ki Komma ), yang bertugas menyelenggarakan

kegiatan di bidang komunikasi markas, meliputi pelayanan Sentral Perhubungan (Senhub) di Mabesad dan Dithubad serta memberikan dukungan ”tata suara”, bagi

Mabesad dan Badan Pelaksana Pusat (Balakpus) TNI AD. b) Kompi Komunikasi Lapangan (Ki Komlap ), yang bertugas menyelenggarakan kegiatan di bidang komunikasi lapangan, baik gelar komunikasi radio, telepon, komputer dan satelit untuk latihan maupun tugas operasi. c) Kompi Peperangan Elektronika (Ki Pernika ), yang bertugas menyelenggarakan fungsi Pernika, baik dalam operasi militer untuk perang maupun selain perang. d) Kompi Konstruksi Pembekalan Pemeliharaan dan Instalasi (Kompi Konbek-harstal), yang bertugas menyelenggarakan kegiatan di bidang Konbekharstal, meliputi penyiapan fasilitas Senhub, penginstalasian Material Perhubungan (Mathub) di pusat maupun daerah, uji coba Mathub dan pembekalan serta pemeliharaan Mathub sampai dengan tingkat III, untuk Satuan Mabesad dan Balakpus TNI AD. Para personel satuan ini telah banyak ambil bagian dalam berbagai tugas operasi militer, baik untuk perang maupun selain perang, di dalam dan di luar negeri, seperti operasi di Timor Timur dan Nanggroe Aceh Darussalam, penanggulangan bencana alam tsunami di Aceh, Gempa Bumi di Yogyakarta, penanganan lumpur panas Lapindo di Sidoarjo dan penugasan dalam pasukan Garuda ke Libanon dalam naungan PBB. Mei 2007 < DEFENDER <17


pelaksanaan tugas operasi di Aceh dan cukup efektif untuk mendeteksi pancaran radio GAM. RADIO DF TDL 8630 III Perangkat radio pencari pemancar lawan. Penggunaan radio ini bersifat mobile, jadi dapat digunakan untuk bergerak dengan sensifitas penerimaan dan akurasi penunjukkan arah pemancar maksimal hanya pada jarak 500 m. Radio WINRAD 3150 DSP Radio Monitoring yang dilengkapi dengan perangkat komputer. Digunakan secara statis/tidak bergerak dan sangat rentan untuk dipakai di lapangan.

PERNIKA Ki Pernika Yonhub, mampu melaksanakan fungsi Pernika, sebagaimana teori Pernika yang berkembang saat ini. Aktivitas perang elektronika tersebut, ada yang dilakukan pada situasi pertempuran ataupun pada kondisi non tempur (di masa damai). PERLAWANAN ELEKTRONIK, EA (ELECTRONIC ATTACK) Bertujuan melawan sinyal elektromagnetik maupun peralatan elektronik lawan. EA menggunakan spektrum gelombang elektromagnetik, baik secara pasif maupun aktif. Dibandingkan dengan konsep Pernika yang lama, bentuk EA ini dikenal sebagai Pernika Awal atau ECM (Electronic Counter Measures) EA Aktif dilakukan dengan kegiatan, seperti jamming, deception, active cancellation dan penggunaan EMP. EA Pasif dilakukan dengan kegiatan, seperti penggunaan chaft, towed decoys, ballons, radar reflectors, propelled dan unpropelled winged decoys serta pesawat siluman (stealth). Beberapa teknik modern EA menggunakan peralatan dengan klasifikasi teknologi tinggi. PENCEGAHAN ELEKTRONIK, EP (ELECTRONIC PROTECTION) Bertujuan mengurangi atau menghilangkan kegiatan musuh, dengan cara menghalangi atau memproteksi personel, fasilitas, peralatan atau obyek yang berkaitan dengan elektronik musuh. EP juga dapat diimpelementasikan untuk pencegahan pasukan kawan dari gangguan elektronika mereka sendiri pada saat melaksanakan EA. Bentuk lama dari EP adalah EPM 18 < DEFENDER < Mei 2007

(Electronic Protective Measures) dan ECCM (Electronic Counter Counter Measures) EP Aktif merupakan kegiatan aktif, berupa modifikasi teknik terhadap peralatan radio, seperti frekuensi hopping-spread spectrum. EP Pasif merupakan kegiatan pasif, berupa pendidikan terhadap operator (penekanan terhadap disiplin kirim-terima berita dan disipilin penggunaan sinyal) dan modifikasi taktik pertempuran atau operasi yang menggunakan peralatan elektronik. DUKUNGAN ELEKTRONIK, ES (ELECTRONIC SUPPORT) ES atau yang lazim disebut Pernika Awal, merupakan kegiatan yang bersifat pasif menggunakan spektrum elektromagnetik untuk mendukung kemampuan intelijen tempur, guna mendapatkan identitias, lokasi dan kemungkinan penyadapan (intercept potential) target. Bentuk lama ES dikenal dengan ESM (Electronic Support Measures). Kegiatan intelijen pada ES biasanya digunakan secara langsung, seperti pada misi penembakan meriam pasukan altileri atau pengeboman dengan pesawat, untuk pergerakan pasukan lawan maupun pasukan kawan pada lokasi-lokasi khusus, sasaran di medan tempur atau pusat kegiatan EA/EP musuh.Operasi EA dapat dideteksi dengan tanpa diketahui lawan, menggunakan transmisi aktif ES. Guna mendukung fungsi Pernika, Yonhub memiliki peralatan Pernika, baik untuk monitoring maupun sebagai pencari pemancar / frekuensi asing. RADIO DF PA 1555 Seperangkat radio untuk mencari pemancar lawan, terdiri dari antena UHF dan VHF, radio DF yang dilengkapi monitor pencari arah, Speaker/Handset dan sumber tenaga.Radio ini pernah digunakan dalam

MOBIL UNIT SENHUB Melalui mobil ini, kegiatan penting angkatan darat dapat dilaporkan dan dilihat secara langsung oleh pimpinan angkatan darat.Mobil Unit Senhub merupakan Sentral Perhubungan yang bersifat bergerak (mobile), dilengkapi dengan peralatan komunikasi yang lengkap, sama seperti Sentral Perhubungan stationer, sehingga dukungan komunikasi yang diberikan dapat diaplikasikan secara maksimal, baik terhadap pasukan yang bergerak maupun pasukan yang berada di markas. Mobil Unit Senhub yang dimiliki Yonhub Dithubad merupakan salah satu dari tiga Mobil Unit Senhub yang sampai saat ini dimiliki oleh TNI AD. Dua mobil lainnya, masing-masing berada di Kodam Iskandar Muda dan Kodam XVII/Trikora. Antara ketiga Mobil Unit Senhub ini dapat berhubungan satu lain, menggunakan komunikasi satelit. Sebagai pusat kendali komunikasi berada di Pusat Komando dan Pengendalian (Puskodal) Mabesad. Mobil ini dapat melaksanakan dukungan komunikasi secara mobile. Komunikasi radio, komunikasi telepon, komunikasi data/komputer, faksimili maupun Video Conference dapat dilakukan secara mobile terhadap satuan yang didukung. Mobil Unit Senhub diawaki lima orang personel, terdiri dari Komandan Kendaraan, satu orang sebagai Pengemudi, satu orang sebagai Operator dan dua orang sebagai penginstalasi. Karena keterbatasan personel yang mengawaki mobil ini, selain tugasnya masing-masing, mereka juga dituntut untuk mampu menjadi operator. Dukungan komunikasi yang diberikan oleh Mobil Unit Senhub ini sangat bermanfaat bagi kepentingan tugas. Peralatan yang terpasang dalam mobil lengkap dan modern. Peralatan tersebut


adalah: 1) Komunikasi Satelit, terdiri dari Antena Parabola berdiameter 1,8 meter, Modem satelit dan Router. Perangkat ini digunakan untuk melaksanakan komunikasi menggunakan satelit. Komunikasi yang dilaksanakan dapat berupa komunikasi telepon, komunikasi data atau komunikasi Video Conference. Khusus untuk komunikasi Video Conference, di dalam Mobil ini terdapat kamera video dan wireless, sehingga dapat mengambil gambar pada obyek yang berjarak cukup jauh dari mobil (kurang lebih 1 km). Juga, terdapat perangkat TV monitor dan kamera, sehingga dapat dilakukan komunikasi Video Conference, dari dalam kabin mobil ke tujuan. 2. Komunikasi Radio, terdiri dari berbagai jenis radio yang digunakan TNI AD, seperti radio PRC 1077, Base Station VHF / UHF dan radio SSB. 4. Komunikasi Telepon, terdiri dari pesawat telepon dan Faksimili, yang digunakan untuk komunikasi suara maupun pengiriman berita. 4. Komunikasi Komputer-Laptop-untuk pengiriman berita menggunakan komunikasi data dengan media komputer. 5. Interkoneksi, yang berfungsi untuk menyatukan komunikasi antar berbagai jenis alat komunikasi, seperti radio PRC ke HT, dari HT ke radio SSB dan dari radio ke telepon, yang prinsipnya satu sama lain bisa saling berhubungan. 6. Genset, sebagai sumber tenaga untuk semua perangkat yang ada dan digunakan disaat posisi mobil berada di daerah yang tidak terdapat aliran listrik PLN. Dengan kata lain, karena sifatnya yang bergerak, maka mobil ini tidak bersandar dengan sumber tenaga dari PLN.

MOBIL UNIT SOUND SYSTEM 40.000 WATT Mobil ini digunakan untuk mendukung

komunikasi, khususnya di bidang tata suara di tingkat Mabesad dan Balakpus TNI AD. Memiliki Sound System berkekuatan 40.000 Watt, yang sangat ideal bagi kegiatan di lapangan, seperti upacara parade, mobil ini diawaki lima personel Yonhub, terdiri dari Komandan Peleton (Danton) Tata Suara, seorang pengemudi, tiga operator dan penginstal Sound System. Peralatan yang ada di dalam mobil ini: 1. 36 buah Power Amplifier, untuk memperkuat sinyal suara yang keluar dari mixer. 2. Mixer dengan 24 channel input dan 6 channel output, untuk mencampur suara dari berbagai sumber masukannya (input). 3. Rangkaian speaker, terdiri dari 22 set Sub Woofer Speaker dan 52 set High Power Speaker Ramsa. 4. Equalizer, untuk mengatur tinggi rendahnya nada/frekuensi pada perangkat Sound System. 5. Peralatan tambahan Televisi, untuk memonitor visual yang dikeluarkan, DVD player untuk memutar input berupa VCD / DVD dan Tape Recorder untuk memutar input berupa Casette Tape. Dan, untuk mendukung perangkat Sound System yang digelar, mobil ini juga dilengkapi dengan Generator (Genset) berkekuatan 25 KVA, sebagai sumber tenaga utama ataupun cadangan. Mobil ini telah berhasil dengan baik,

Mei 2007 < DEFENDER <19


2. Sebelum menginstalasi peralatan Pernika, dilakukan pembersihan wilayah dan pengamanan keliling. Peralatan Pernika yang digelar oleh tiap-tiap regu, terdiri dari Monobs Winrad DSP 3501 P dan Direction Finder PA 1555.

1. Ketika mendapatkan perintah tugas, Danki Pernika mengumpulkan personel, lantas mengeluarkan perintah. Setelah itu, tiap-tiap Peleton Pernika segera bergerak masuk kedudukan yang telah ditentukan.

20 < DEFENDER < Mei 2007


3. Regu Monobs melakukan Monitoring dan Observasi terhadap frekuensi radio, berupa: a. Pengesetan Band frekuensi tertentu. b. Scanning secara otomatis. c. Mencatat dan menganalisa frekuensi musuh yang terdeteksi. d. Melaporkan kepada Danton untuk dijadikan data awal bagi pelaksanaan regu DF. Regu DF melakukan pencarian lokasi pemancar musuh, dengan cara: a. Memasukan data frekuensi yang diterima. b. Menentukan sudut kompas dari tampilan display peralatan DF. c. Melaporkan kepada Danton. Dari frekuensi musuh yang dilaporkan, Danki melaksanakan plotting peta untuk mendapatkan koordinat musuh. Koordinat musuh yang didapat, lalu dilaporkan kepada Danyonhub, selanjutnya disampaikan kepada Satuan Taktis untuk ditindaklanjuti.

4. Agar diperoleh hasil yang maksimal, pada saat Satuan Taktis melaksanakan penyergapan terhadap kedudukan musuh, maka 1 Regu DF dengan peralatan DF Manpack diikutkan dalam penyergapan tersebut. Kompi Pernika menjalankan tugasnya, sampai Operasi Pernika dinyatakan selesai oleh Satuan Atas. Mei 2007 < DEFENDER <21


TERJANGAN PELURU DAN GRANAT TAK SURUTKAN SEMANGAT Sigli-Aceh Selatan dan sembilan prajurit Yonif 112/Dharma Jaya-Aceh, menjadi saksi atas peristiwa terjangan 27 butir peluru dan sebuah granat yang menghantam dirinya. Bersyukur Tuhan YME masih memberikan umur panjang dan semangat yang membara untuk terus mengabdi kepada bangsa dan negara Peristiwa yang merubah jalan cerita kehidupan Pratu Rinanto terjadi siang hari di Sigli Aceh Selatan, 16 April 2004. Setelah kurang lebih dua minggu pasukannya yang bertugas di Sigli kehabisan persediaan air, maka bersama sembilan rekannya, ia diperintahkan untuk mencari air. “Saat itu kami habis patroli dan ingin istirahat untuk mengambil air, karena kami kehabisan air dan makanan. Disitu ada air sedikit bekas kubangan babi, tapi tetap kami minum meskipun kotor,” jelas lelaki bungsu dari empat bersaudara ini. Tidak jauh dari markas terdapat sungai, lalu dia bersama teman-temannya turun ke sungai itu untuk mengambil air dan dimasukkan ke jerigen. Menurut lelaki kelahiran Brebes 1981 ini, dia minta ijin pada komandannya untuk buang air. Saat itu komandannya berpesan jangan jauh-jauh agar bisa dipantau keberadaannya. Tanpa ada rasa curiga dan was-was dia menuju tempat yang ada ilalangnya. Ketika akan membuka celana, secara reflek dia menengok ke kanan dan ke kiri untuk melihat situasi. Saat itulah dia melihat anggota gerombolan separatis bersenjata GAM (Gerakan Aceh Merdeka). “Lalu saya teriak “angkat tangan”, tapi dijawab dengan berondongan tembakan,” ujar lelaki kelahiran Brebes Jawa Tengah itu. “Saya tidak menyangka disitu ada GAM, kurang lebih 6 (enam) orang. Itu yang saya lihat, tapi yang tidak terlihat mungkin lebih dari itu. Mereka (red-GAM) bawa clurit, tombak, dan senjata AK-47,” tambahnya. Dia berteriak kepada kawan-kawannya bahwa di dekat lokasinya ada GAM. Lalu 22 < DEFENDER < Mei 2007

mereka membantunya, hingga terjadilah kontak tembak yang cukup gencar. Namun tidak lama kemudian, GAM melarikan diri dan langsung di kejar Rinanto. Dia berada di depan, karena posisinya yang paling de3kat dengan anggota GAM. Tanpa berpikir panjang dia berlari memburu mereka (GAM). Rupanya sebagian anggota GAM lainnya masih berada di tempat persembunyiannya. Maka, ketika dia melintasinya, dia diberondong tembakan dari belakang dan mengenai punggungnya. Karena semangatnya yang menggebugebu untuk melumpuhkan anggota GAM yang lari, dia tidak merasakan bahwa di punggungnya sudah menancap puluhan peluru. Langkahnya terhenti dan dia roboh, ketika anggota GAM melemparkan granat kearahnya. Maka, lengkaplah penderitaannya, sudah kena tembak, masih kena granat pula. Akibat kejadian itu, dia di evakuasi ke RS Sigli, ke Medan hingga akhirnya ke RSPAD Gatot Subroto Jakarta. Di sana kemudian dia baru tahu, ternyata 27 butir peluru telah bersarang ke badannya dan ledakan granat menghancurkan paha kaki kanannya. Setelah kejadian itu, dia menjadi cacat dan masih merasakan sakit tapi kenyataan itu sudah ingin dia buang jauh-jauh dan tidak ingin mengingatnya lagi. Saat ini 22 butir peluru sudah dikeluarkan dan lima sisanya tidak bisa karena bersarang di tulang, sehingga beresiko besar. “Yang penting saya sudah berjuang untuk merah putih. Saya tidak minta imbalan apapun,” ujarnya. Dampak dari peristiwa itu tentunya menjadi beban moril bahkan dulu dia sempat berpikiran untuk mati saja, karena rasa sakit yang sangat menghantuinya. “Saya bersyukur karena masih hidup, tapi dulu saya pernah mau bunuh diri terjun dari lantai 6 RSPAD karena menahan rasa sakit itu,”ujarnya. Bahkan kalau melihat tentara lari-lari pagi berombongan sambil nyanyi, seperti Marinir TNI AL yang kesatuannya berdekatan dengan RSPAD, dia menangis atau bersembunyi sambil menutup telinga. “Meskipun sampai sekarang rasa sakit itu masih sering muncul, tapi saya sudah menyadari kesakitan seperti apapun kalau kita tetap bertahan maka rasa sakit itu tida ada. Meskipun rasa nyeri itu masih ada, tapi saya tetap berusaha untuk menetapkan di hati saya bahwa rasa sakit itu tidak ada,” tegasnya. Dengan kondisinya yang cacat akibat pertempuran itu, tentu membutuhkan banyak dukungan keluarga. Menurut lelaki yang kini menjadi tulang punggung keluarga itu, keluarganya masih tetap mau menerimanya meskipun dia cacat. “Mereka justru bangga

dengan perjuangan saya,” tegasnya. Bukan hanya itu saja, kejadian ini menimbulkan rasa simpati Kasad, saat itu Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu, yang menjenguknya saat dia masih dirawat. Atas bantuan Jenderal Ryamizard, dia dapat pindah tempat tugas dari kesatuan lamanya di Yonif 112/DJ-Aceh ke RSPAD Gatot Subroto-Jakarta hingga sekarang. Dalam pengobatannya, selain menjalani beberapa kali operasi dan terapi, Rinanto juga berobat ke kampungnya. ”Saya hanya ingin cepat sembuh, dengan kakiyang tidak dipotong. Meskipun saya sudah tidak bisa lari lagi, saya ingin tetap terus menjadi tentara, mengabdi untuk rakyat. Tugas di satuan mana saja dan menjadi apa saja saya mau, yang penting masih tentara. Kalaupun saya ditugaskan untuk tempur lagi, saya siap. Kejadian di Aceh itu, membuat saya makin tidak takut mati,” katanya serius. Ada dua keinginannya yang belum didapatkan. Pertama dia ingin ”pulang kampung” atau bertugas di kampungnya (Brebes-Jateng) agar dekat dengan orangtua dan saudara-saudaranya. Kedua, ingin ikut sekolah ”rehab medik” (namun sayangnya dia tidak bisa, karena persyaratannya harus pangkat bintara, sedangkan dia masih tamtama. ”Saya ingin sekolah rehab medik, supaya saya bisa bikin kaki palsu untuk diri saya,” kata bapak satu anak ini. Yang menjadi motivasinya hingga saat ini adalah orangtuanya. Anak dari empat bersaudara, yang ketiganya adalah perempuan. Dia anak lelaki satu-satunya dari empat bersaudara, sehingga menjadi tulang punggung keluarga. “Saya juga sebagai benteng keluarga sehingga saya harus bertahan. Dan, menjadi contoh yang baik bagi keluarga,” ungkap Pratu Rinanto mengakhiri pembicaraan.



Dari latar belakang berdirinya, Brigif ini memang dibentuk untuk menjaga keamanan ibukota negara, Jakarta. Pada awalnya pada Desember 1949, Divisi VI/SKO memperbantukan 4 Batalyon ke Jakarta untuk menjaga ketertiban dan keamanan Jakarta dan kemudian empat Batalyon inilah yang menjadi Brigade 23. Hal ini dapat dilihat dari instruksi Gubernur Militer Jakarta Raya No.39/M pada 7 Maret 1950 saat itu yang memerintahkan untuk dilakukan penyusunan Organisasi Staf Brigade dan Batalyon-batalyonnya. Sepuluh tahun kemudian, tepatnya 24 Desember 1960 diresmikanlah Kodam V/Jaya yang meliputi wilayah hukum Jakarta Raya, Kabupaten

24 < DEFENDER < Mei 2007


Bekasi, Kabupaten Tangerang dan Kota Administratif Depok . Setelah pembentukan Kodam tersebut, barulah secara resmi pada 27 Desember 1963 dibentuk Brigif 1 /Jaya Sakti sebagai salah satu Satuan Organiknya melalui Surat Keputusan Pangdam V/Jaya Nomor: Kpts/177-12/XII/1963. Komandan Brigif I Pengaman Ibukota/Jaya Sakti Kol.Inf.Toto Rinanto S kepada Defender baru-baru ini menegaskan, bahwa tugas pokok Brigif 1 Pam Ibukota/Jaya Sakti yang membawahi tiga batalyon intanteri dan satu batalyon kavaleri ini pada dasarnya sebagai satuan pemukul Kodam Jaya yang memiliki tugas pokok untuk mencari, mendekati lawan dan menghancurkan musuh serta merebut, menguasai dan mempertahankan medan selama sepanjang tahun di wilayah DKI Jakarta, Tangerang, Bekasi dan Depok sesuai perintah komando atas yaitu Kodam Jaya. “Pada intinya yang saya sebutkan adalah tugas pokok dalam operasi tempur sebagaimana tugas dari pasukan infanteri pada umumnya,� katanya. Namun, di dalam operasi non tempur, Brigif 1 memiliki tugas yang tak kalah beratnya yaitu pengamanan VVIP/VIP di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Pengamanan VVIP sudah termasuk pengamanan objek vital dan kediaman pejabat-pejabat tinggi negara, sesuai perintah dari Kodam Jaya. Tugas-tugas lainnya, mengikuti upacara protokol kenegaraan serta melaksanakan tugas operasional lainnya, dalam rangka mendukung kelancaran kegiatan Pemda DKI, Tangerang, Depok, Bekasi dan sekitarnya. Dalam melaksanakan operasi manunggal TNI, brigade ini sudah menunjukkan kepeduliannya pada saat masyarakat DKI dan sekitarnya terkena musibah banjir pada Februari 2007 lalu. Dengan beban tugas yang cukup

berat itu, maka tak mengherankan bahwa Brigif 1 Pam Ibukota ini memiliki motto Atita Artha Antha yang berarti sekali melangkah pantang menyerah sebelum tercapai tujuan. Semboyan tersebut diharapkan terus memompa semangat para prajurit dalam mengabdi kepada bangsa dan negara Indonesia.

Di manapun Ibukota suatu negara pasti memiliki satuan pengamanan yang dapat diandalkan. Tak ketinggalan DKI Jakarta, sebagai ibukota negara kesatuan Republik Indonesia dijaga oleh Brigade Infanteri 1 Pengaman Ibukota/Jaya Sakti (Brigif 1 Pam Ibukota/Jaya Sakti) yang berada di jajaran Kodam Jaya. Mei 2007 < DEFENDER <25


TONTAIKAM Pada awalnya, penugasan Tontaikam ini lebih dominan untuk menjaga kegiatan-kegiatan resmi kenegaraanUntuk mendukung tugas pokoknya sebagai pengaman Ibukota, di dalam tubuh Brigif 1 memiliki satu peleton khusus yang memiliki kelebihan dibandingkan dengan peleton lainnya. Bisa dikatakan salah satu keunikan atau kelebihan dari Brigif 1 adalah memiliki satuan peleton khusus, yang tidak 26 < DEFENDER < Mei 2007

dimiliki oleh brigade infanteri lainnya di Indonesia. Satuan ini dinamakan Tontaikam (Peleton Intai Keamanan). Tontaikam baru dibentuk pada 1992, dengan nama SS 44 A/T (Satuan Khusus Anti Teror), personel berjumlah 44 orang dengan 25 unit sepeda motor (jenis Trail) Special Engine 125cc. Para personelnya menggunakan senjata organik satuan, berupa SS1. Pembentukan Satuan Khusus ini dibuat berdasarkan Surat Perintah Pangdam Jaya No Sprin/450-2/IV/1992 pada 11 April 1992 tentang perintah pelaksanaan tugas latihan dalam rangka penyiapan Satuan Khusus Kodam Jaya. Kemudian pada 4 Juni 1992 terjadi perubahan dari SS 44 A/T Kodam Jaya

disesuaikan dengan Struktur Organisasi Brigif 1 Pam Ibukota/Jaya Sakti, menjadi Tontaikam Brigif 1 Pam Ibukota/Jaya Sakti Kodam Jaya. Dengan demikian Peleton Pengintai Keamanan merupakan satuan setingkat peleton di bawah Detasemen Markas Brigade Infanteri (Denma Brigif) yang diharapkan memiliki kemampuan untuk menyajikan Intelijen dalam rangka mendukung tugas brigif, baik dalam operasi intelijen, operasi tempur, operasi binter maupun operasi bantuan. Pada awalnya, penugasan Tontaikam ini lebih dominan untuk menjaga kegiatan-kegiatan resmi kenegaraan. Peleton ini sudah memiliki pengalaman dalam pengamanan, seperti KTT Non Blok 1992, APEC 1994, KTT OKI 1997, termasuk menjaga ibukota pada saatsaat kritis keamanan ketika berlangsung Pemilu dan Sidang Umum MPR 1998 serta Sidang Istimewa 1999. Selain itu terdapat satu tugas yang cukup memberikan pengalaman tersendiri bagi para personel Tontaikam adalah pengamanan kedatangan Presiden AS, Bush ke Bogor tahun lalu. Pengamanan orang nomor satu AS ini memang cukup menyita perhatian besar masyarakat Indonesia pada saat itu. Dalam tugas pengamanan VVIP/ VIP, Tontaikam di BP kan ke Paspampres (Pasukan Pengaman Presiden) dan biasanya setelah melakukan koordinasi, lalu mereka dimasukkan ke check-point yang telah ditentukan. Konsekuensi lingkup tugas peleton ini sudah pasti masuk dalam kategori �ring 1�. Tugas pengamanan VVIP/VIP tidak terbatas pada wilayah ibukota Jakarta. Tontaikam belum lama ini ikut mengamankan kunjungan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan rombongan ketika melakukan kunjungan kerja ke Aceh, pasca Tsunami. Kebutuhan ini diperlukan karena di wilayah tersebut memang tidak memiliki satuan pengamanan yang spesifik seperti yang dimiliki Tontaikam. Dan, saat ini personel Tontaikam Brigif 1 Pam Ibukota/Jaya Sakti Kodam Jaya berjumlah 41 orang, dipimpin Lettu Inf Aidil Amin sebagai komandan peleton. Personel peleton ini disaring dari para prajurit tiga batalyon infanteri


yang berada di bawah Brigif 1 Pam Ibukota, melalui ujian yang sangat ketat. Para personel harus mengikuti test psikologi, kesehatan, kesamaptaan dan harus memilki kemampuan bela diri (minimal sabuk biru). Bagi yang lulus seleksi, kemudian dididik selama dua bulan hingga memiliki kemampuan perorangan, seperti mahir menembak, snipper dan penjinakan bahan peledak (Jihandak). Menurut Serda Surmayono, salah satu personel Tontaikam yang sudah bergabung di satuan itu dari pertama kali didirikan, para calon personel Tiontaikam dilatih secara khusus tentang materi PJD (Pertempuran Jarak Dekat) pada tahun 1995 di Pusdik Passus di Batujajar-Jabar, di bawah pengawasan langsung pelatih Komando. Dalam situasi kritis seperti di saat kerusuhan Mei 1998, kehadiran Tontaikam dirasakan oleh masyarakat Ibukota terutama para pelaku unjuk rasa yang bersifat anarkis. ”Ketika mendengar deru sepeda motor trail kuning yang kami naik dan melihat kami datang, kumpulan massa yang hendak melakukan kerusuhan dan penjarahan langsung lari tungganglanggang. Mungkin mereka takut ditabrak dan ditembak tentara. Padahal kami tidak membuang tembakan,” kata Sumaryono. Tontaikam memang dituntut memiliki kemampuan-kemampuan seperti melaksanakan pencarian dan pengumpulan bahan keterangan tentang karakteristik daerah operasi. Hal ini dibutuhkan untuk kepentingan taktis. Karenanya, mereka terlatih untuk meneliti dokumen, termasuk mengumpulkan informasi dari satuan atas, samping dan satuan tetangga maupun dari satuan kawan lainnya. Selain itu, peleton ini terlatih untuk melakukan pemeriksaan tawanan penduduk yang dicurigai. Semua itu, sepadan dengan semboyan Tontaikam Brigif 1 yang atas pengadaan sendiri kini memiliki tambahan tiga unit motor (dari 10 unit yang direncanakan), berupa trail 250 cc special engine berwarna hitam, yakni bermotokan ”Never Missions”, tak pernah gagal dalam berbagai penugasan.

Jika kita datang ke Markas Brigif 1 Pam Ibukota/Jaya Sakti di kawasan Kalisari, Cijantung-Jakarta Timur, sekilas memang tidak ada yang istimewa seperti halnya markas-markas tentara pada umumnya. Ada lapangan yang cukup luas tertata rapi dan terpelihara berikut sarana latihan prajurit, ada markas komando yang bersih, asrama dan barak prajurit serta lapangan tembak untuk pistol dan senapan panjang. Namun jika diperhatikan secara teliti, jika kita datangi lapangan tembak pistol, di sana terdapat ruangan yang memiliki sentuhan berklas dan bernuansa modern, di

tengah-tengah lapangan untuk menembak pistol jarak 25 dan 50 meter itu. Hal ini diakui oleh Danbrigif 1 ”Kami merenovasi lapangan tembak dan di tengahtengah dibangun semacam lounge, untuk memberikan semangat bagi para prajurit di jajaran Brigif 1 agar terus berlatih menembak dan menjadi mahir menambak,”paparnya. Dengan tersedianya ruangan yang cukup lux dan nyaman itu, diharapkan siapapun yang sedang berlatih akan lebih betah di lapangan, hingga ujung-ujungnya mereka jadi mencintai kegiatan menembak. Shooting lounge yang baru diresmikan akhir 2006, adalah nama ruangan tersebut. Di ruangan yang bisa digunakan untuk acara pertemuan dan rapat ini terdapat sofa yang nyaman serta kamar mandi yang bersih dan rapi. Didalamnya juga terdapat bar kecil serta audio TV lengkap dengan pemutar Cdnya serta dilengkapi dengan buku-buku bacaan yang berkaitan dengan soal senjata dan

kegiatan menembak, dari “A” sampai “Z”. Sebenarnya latar belakang diadakan renovasi lapangan tembak dan pembangunan shooting lounge adalah karena pemikiran untuk membuat prajurit TNI AD, khususnya para perwiranya yang memang “pegangannya” pistol, menjadi mahir menembak. Untuk dapat mahir menembak, konsekuensinya harus banyak berlatih menembak dan itu berarti si petembak harus cukup lama berada di lapangan tembak. “Dengan fasilitas yang lebih nyaman, maka si petembak dapat terus berlatih tanpa harus meninggalkan tugas, misalnya ketika harus rapat hal itu bisa dilakukan di lapangan tembak. Yang sedang tidak menembak pun bisa duduk di lounge untuk istirahat, sambil menyaksikan kegiatan menembak berlangsung. Jadi lounge ini bisa dijadikan sebagai tempat rekreasi,” tegas Kolonel Toto. Lapangan tembak ini memang merupakan milik Brigif 1, tapi tetap terbuka untuk dipakai oleh satuan TNI lain dan Polri, masyarakat umum maupun bagi mereka yang tergabung dalam organisasi Perbakin dan mencintai olah raga menembak. Dengan prinsip keterbukaan ini, Danbrigif berharap prajurit, khususnya para perwira menjadi giat berlatih menembak hingga mahir atau bagi yang memiliki hobi menembak pun bisa menjadi atlit yang berprestasi. Selamat berlatih.

Mei 2007 < DEFENDER <27


28 < DEFENDER < Mei 2007


Charles Andre Joseph Marie de Gaulle (22 November 1890 – 9 November 1970), yang terkenal sebagai Jenderal de Gaulle merupakan seorang pemimpin militer dan negarawan Perancis. Ideologi politiknya yang dikenal sebagai Gaullism sangat berpengaruh pada politik Perancis berikutnya. Charles de Gaulle lahir di Lille dan merupakan anak ketiga dari lima bersaudara dalam sebuah keluarga Katolik Roma. Ia tumbuh di keluarga yang berpendidikan tinggi, agamais, konservatif, tradisional dan monarkis sekaligus liberal. Dan ayahnya yang seorang professor literatur dan sejarah dengan nasionalisme tinggi telah mengajarkan padanya kecintaan pada negara. Pada usia 18 tahun Charles de Gaulle memilih berkarir di dunia militer dan mengenyam pendidikan di Akademi Militer Saint-Cyr selama empat tahun. Ia lulus dengan peringkat tinggi pada 1912 sebagai letnan dua di Resimen Infanteri 33. Pada 1914 perang meletus dan Letnan de Gaulle menonjolkan dirinya di baris depan pertempuran. Dalam perang tersebut, ia terluka sebanyak dua kali sebelum dipromosikan berpangkat kapten pada September 1915. Selama PD I, de Gaulle yang berpangkat kapten mengalami beberapa luka pada pertempuran Verdun, Maret

1916. Saat itu, ia ditangkap dan ditahan oleh Jerman. Ia mencoba melarikan diri sebanyak 5 kali dan tak satu pun yang berhasil. Ia pun di tempatkan di sel tersendiri di benteng Ingolstadt dan harus melakukan pertempuran lain dengan Letnan Rusia Mikhail Tukhachevsky. Pada 11 November 1918, de Gaulle dibebaskan oleh Armistice. Kemudian ia menemani Jenderal Weygand dalam sebuah misi ke Polandia. Ia memimpin operasi militer di dekat Sungai Zbrucz dan memperoleh tanda jasa militer Polis tertinggi “Virtuti Militari”. Selanjutnya ia ditugaskan di Akademi Militer St. Cyr sebagai pengajar sejarah militer. Pada 6 April 1921, Charles de Gaulle menikahi Mademoiselle Yvonne Vendroux. Ia dipromosikan berpangkat Komandan dan ditawari karir yang lebih baik di Polandia. Akan tetapi ia memilih kembali ke Perancis dan bertugas sebagai staf perwira serta diperintahkan di Ecole Militaire sebagai protégé komandan terdahulunya, Petain. Ia pun menerbitkan buku dan artikel

Mei 2007 < DEFENDER <29


tentang reorganisasi militer yang berjudul Vers l’Armée de Métier (diterbitakan di Inggris dengan judul The Army of the Future). Dari sini lah de Gaulle mulai dikenal di dunia militer sebagai ahli siasat peperangan bersenjata dan seorang penyokong penggunaan pasukan bersenjata dan kendaraan tempur. Diantara 1929 dan 1931, ia dipromosikan berpangkat mayor dan kemudian naik menjadi Letnan Kolonel. Ia pun ditempatkan sebagai staff Pasukan Levant Beirut, tempat dimana ia mendapat pengetahuan tentang negara muslim. Pada 1937, ia naik pangkat menjadi kolonel dan memimpin resimen tank bermarkas di Metz. Pada 1939, perang pecah lagi. Lima hari setelah invasi Belgia dan Belanda, Kolonel de Gaulle pun ditugasi untuk memimpin Fourth Armored Division dan berhasil memukul mundur serangan Jerman pada 17 Mei 1940. De Gaulle menyerang tank pasukan Jerman di Montcornet. Hanya dengan 200 tank Perancis tanpa dukungan kekuatan udara, serangan tersebut hanya berpengaruh kecil terhadap Jerman. Kesuksesan yang lebih besar diperoleh pada 28 Mei ketika tank de Gaulle memukul mundur infanteri Jerman di Caumont. Karena keberhasilannya itu, ia pun dipromosikan berpangkat brigadir 30 < DEFENDER < Mei 2007

jenderal. Dalam usia 49 tahun, ia merupakan seorang jenderal termuda di AD Perancis. Pada 6 Juni, ia mendesak dipanggil ke Paris untuk mengambil alih jabatan Menteri Muda Negara Pertahanan Nasional dan Perang dalam kabinet Paul Reynaud. Ia lalu melakukan beberapa perjalanan ke Inggris untuk berunding dengan Sir Winston Churchill. Sayangnya di Perancis, pemerintahan Reynaud telah kalah dan dipindah ke Bordeaux. Pada hari itu juga, ia terbang kembali ke Bordeaux. Akan tetapi ketika ia tiba keesokan harinya, ia mendengar bahwa Petain telah menjadi PM dengan tujuan melakukan gencatan senjata dengan Jerman. Hari itu juga, ia membuat keputusan paling penting dalam hidupnya dan sejarah Perancis modern yakni menolak untuk menerima penyerahan diri Perancis dan bahkan memberontak terhadap pemerintahan resmi Petain yang menurutnya tidak sah. Pada 17 Juni pagi, dengan 100,000 gold franc dana rahasia yang diberikan padanya oleh Paul Reynaud, ia melarikan diri dari Bordeaux dengan pesawat dan mendarat di London. De Gaulle menolak kapitulasi Perancis dan mulai membangun pergerakan yang akan menarik keluar Perancis. Perjuangan de Gaulle untuk

membebaskan Perancis mulai terbuka dengan sebuah pidatonya di radio BBC pada 18 Juni. Pidatonya mula-mula hanya didengarkan oleh segelintir orang karena waktu itu ia belum terkenal bahkan di Perancis. Namun semangat perjuangannya yang tercetus lewat kalimat “France has lost a battle, but France has not lost the war” terus menggema dan menguatkan posisinya. Dari London, ia membentuk dan memimpin Free French Movement. Perjuangan de Gaulle tersendat ketika pada 4 Juli 1940, mahkamah militer di Tolouse menghukumnya selama 4 tahun penjara. Pada pembebasan Perancis setelah Operasi Overlord, dengan cepat de Gaulle mendirikan otoritas pasukan Pembebasan Perancis di Perancis untuk menghindari Pemerintahan Militer Sekutu di daerah yang diduduki. Ia terbang ke Perancis dari koloni Perancis Algeria beberapa jam sebelum pembebasan Paris. Setelah kembali ke Paris, ia pindah ke kantornya di Kementerian Perang dan memproklamirkan kelanjutan Third Republic dan menolak legitimasi rezim Vichy. Setelah perang berakhir, ia bertindak sebagai presiden pemerintahan sementara dari September 1944. Dibawah pimpinan Jenderal de Gaulle, sejumlah pemulihan ekonomi dan sosial dilakukan disela-sela berlangsungnya pemilihan pemerintahan daerah, departemen dan legislatif . Meskipun demikian, program yang dijalankannya masih tidak mampu mengembalikan keadaan. Berbagai aksi persatuan partai politik terus terjadi dan de Gaulle pun menolak untuk tetap memegang pemerintahan. Pada 20 Juni 1946, ia mengundurkan diri ke Colombey-les-Deux-Eglises, kemudian menulis riwayat hidupnya selama perang dan membentuk “Rassemblement du Peuple Français” (Rally of the French People) yang tetap mewakili opini masyarakat Perancis. Pada 1958, peristiwa di Algeria dan kekacauan dalam susunan jabatan administrasi menimbulkan pergerakan opini publik yang mengembalikan kedudukan Jenderal de Gaulle. Berdasarkan aturan ketat “prosedur umum konstitusi pemerintahan republik,” Jenderal de Gaulle diperintahkan oleh Presiden René Coty untuk membentuk pemerintahan darurat Fourth Republik selama enam bulan yang dilantik oleh National Assembly pada 1 Juni. Pada 21 Agustus – 1 September, ia melawat ke negara Afrika dan Madagaskar


untuk memperkenalkan pada luar negeri tentang komunitas Metropolitan Perancis bernama “the Community”. Draft konstitusi disampaikan ke masyarakat Perancis oleh Premier dan memperoleh 80% suara Metropolitan Perancis. Pemilihan legislatif pada November 1958, membuka kesempatan pendukung de Gaulle untuk menguasai Parlemen. Dan pada 21 Desember, Jenderal de Gaulle pun terpilih sebagai Presiden Fifth Republic dengan perolehan suara 78.5%. Untuk memulihkan dan mengembangkan ekonomi Perancis serta untuk mempromosikan kebijakan luar negeri independen dan berpendirian kuat di dunia Internasional, de Gaulle menjalankan “politics of grandeur.” Dengan cara ini, 11 negara Afrika dan Madagaskar menjadi negara independen penuh dan tetap menjaga hubungan dekat dengan Perancis. Pada 8 Maret 1962, ketegangan di Algeria berakhir dengan ditandatanganinya perjanjian di Evian untuk kemerdekaan Algeria. Perjanjian ini menandai langkah terakhir dekolonisasi. Kebijakan Algeria oleh Jenderal de Gaulle, disampaikan ke referendum pada 8 April 1962 dan disetujui oleh 90.7% mayoritas suara. Di front lokal, Jenderal de Gaulle mengatasi ketidakstabilan politik negara dengan mengusulkan Presiden Republik harus dipilih melalui pemilihan umum. Usul itu disampaikan pada referendum 18 Oktober 1962 dan disetujui dengan 61.7% suara. Referendum tersebut diikuti oleh pemilihan legislatif pada 18-25 November dengan hasil mayoritas parlemen tetap mendukung Jenderal de Gaulle. Di akhir periode 7 tahun pemerintahannya pada 1965, Jenderal de Gaulle memutuskan untuk menjalankan pemilihan presiden secara langsung untuk pertama kalinya. Dan hasilnya, pada 19 Desember 1965 ia memperoleh 55.1% suara. Pada 28 Desember 1965, Dewan Konstitusional melantiknya sebagai Presiden Republik untuk periode kedua (1966-1973). Kemenangan serupa juga terjadi dalam pemilihan legislatif meskipun perolehan suara untuk Gaulle berkurang. Pada Mei 1968, terjadi demonstrasi oleh para pelajar dan serangkaian serangan yang mengganggu kelangsungan politik Perancis selama beberapa minggu. Jenderal de Gaulle mengatasi krisis tersebut dengan memutuskan untuk membubarkan National Assembly dan memenangkan kepopulerannya dalam pemilihan legislatif pada Juni 1968. Pendukung Gaulle di parlemen pun semakin menguat. Pada 29 April 1969, Jenderal de Gaulle menyampaikan RUU tentang regionalisasi dan pemulihan Senat ke rakyat Perancis

Pada 9 November 1970, Jenderal de Gaulle meninggal dua minggu sebelum genap berusia 80 tahun. Tak seperti kebanyakan politikus yang lain, Jenderal de Gaulle meninggal dalam keadaan yang hampir bangkrut. Sehingga keluarganya harus menjual rumah Boissirienya yang dibeli oleh sebuah yayasan dan saat ini rumah tersebut dijadikan sebagai Musium Charles de Gaulle. Meskipun karir politiknya banyak menimbulkan kontroversi, gaya pemerintahan presiden de Gaulle terus dijalankan oleh para penggantinya. Secara internasional, penekanan pada kemerdekaan Perancis yang menjadi ciri khas kebijakan luar negeri de Gaulle dijadikan kunci dasar pembuatan kebijakan luar negeri. Untuk menghormati jasanya, bandara terbesar di Perancis dinamai Charles de Gaulle International Airport.

untuk referendum. Ketika RUU tersebut ditolak, Jenderal de Gaulle memutuskan untuk berhenti hari itu juga. Ia mengundurkan diri dari pemerintahan dan kembali ke rumahnya di Colombeyless-Deux-Eglises. Ia pun mulai menuliskan riwayat hidupnya dalam Mémoires d’Espoir. Mei 2007 < DEFENDER <31


Meluasnya campur tangan suatu negara di negara lain, hanya akan mengakibatkan peperangan konstan di

keinginan

semua medan. mereka yang Meskipun hal sebenarnya itu dilakukan adalah bukan untuk mendamaikan hasrat, dimana tanpa perang. Kekuatan militer dapat dilarang atau didoktrin hanya jika penggunaan aktual kekuatan ini dianggap mungkin. Oleh karena itu, persoalan besar spekulasi metapolitik yakni kemauan (“will�) para pemimpin dan negara dapat diturunkan dalam rumusan sederhana ketika berada di doktrinasi bersenjata. Terlepas dari semua itu, konsekuensi yakni efek dimana angkatan bersenjata saling mempengaruhi satu sama lain, dihitung dari kekuatan yang mereka rasakan dikalikan dengan kemauan untuk 32 < DEFENDER < Mei 2007


menggunakan kekuatan itu. Dan jika tak ada kemauan, bahkan dalam pasukan paling kuat sekalipun, kemungkinan besar tidak akan terpengaruh sama sekali. Negara-negara yang berhasil menampilkan diri mereka sebagai negara yang tenteram tanpa belas kasihan, tidak bisa berharap untuk memperoleh banyak doktrin bersenjata dari pasukan yang mereka pelihara. Sebagai contoh Swedia, walaupun kekuatan militernya sudah memenuhi standar Eropa, nampaknya tak mampu juga meminta kapal selam Soviet untuk tidak melakukan kekerasan di teritorial lautnya selama Cold War. Paling tidak dari sudut pandang sempit tentang doktrin bersenjata, suatu kebijakan perdamaian demonstratif bisa Akan tetapi ada satu-dua negara yang bersedia memperlihatkan mudahnya memancing peperangan hanya untuk memaksimalkan potensi doktrin bersenjatanya. Sedangkan sebagian lagi dihadapkan pada salah satu dilema khas strategi. Dilema itu adalah untuk menghindari penggunaan aktual pasukan yang masih melindungi kepentingankepentingannya, mereka harus menjaga reputasi kekejamannya jika nantinya mereka dibujuk atau dilarang oleh doktrin bersenjata.

Dan reputasi itu bukanlah jenis reputasi dimana niat negara dalam menghindari perang akan direalisasikan. Politik domestik yang sangat penting, mendesak dan berasal dari sentimen serta penggambaran diri yang tidak strategis, sering mengobral kemampuan untuk doktrinasi bersenjata yang terkadang beresiko besar. Jalan keluar umum dari dilema tersebut adalah menghadirkan �Pertunjukan Januslike�, yakni memproklamirkan pengabdian untuk perdamaian yang mengesampingkan semua agresi dan kesiagaan tinggi untuk bertempur jika diserang. Tindakan tersebut cukup sah bagi negara-negara yang harus melindungi hanya diri mereka sendiri. Tetapi formula sederhana ini tidak akan

dijalankan untuk penguasa besar yang harus mereka lindungi, lebih dari hanya sekedar melindungi diri mereka sendiri. Mereka pun dipaksa mundur ke dalam dilema dan karena itu mereka harus mempertahankan pernyataan pendiriannya untuk tetap seimbang antara sikap damai yang menentramkan dan yang kurang menenteramkan, tepatnya bagi sekutu, karena kondisinya memang tidak sepenuhnya damai. Persekutuan multirateral ternyata mempersulit perjuangan untuk menghindari penggunaan pasukan dengan mendapatkan hasilnya dari doktrin. Beberapa sekutu bermaksud memisahkan diri, karena mereka ditakut-takuti dengan peperangan besar, sementara yang lainnya berada dalam posisi yang sama persis karena alasan sebaliknya. Akhirnya menjadi paradoks umum, mereka yang dianggap memiliki kemauan besar untuk menggunakan pasukannya, memiliki kemungkinan paling sedikit untuk menggunakan pasukan. Itulah rahasia kekuasaan militer besar sepanjang sejarah. Usaha nyata untuk memanfaatkan doktrin bersenjata, positif atau negatif, melalui deklarasi permohonan sangatlah jarang. Akan tetapi doktrin tersembunyi lah yang menjadi fenomena umum. Angkatan bersenjata dipelihara untuk memelihara kelangsungan institusional, untuk perang yang mungkin terjadi di masa depan, untuk penindasan internal atau bahkan untuk kepentingan tradisi. Yang sangat langka adalah, apakah Mei 2007 < DEFENDER <33


Istilah invasi biasanya juga berarti usaha keras strategis dari perjuangan besar. Hal ini karena tujuan invasi biasanya berskala luas dan berjangka panjang, memerlukan pasukan berjumlah banyak untuk menguasai wilayah, dan melindungi tempat-tempat penting di wilayah invasi. Invasi sudah sering dilakukan sejak era pra sejarah. Melalui invasi terjadi perubahan kultural dalam pemerintahan, agama, filosofi dan teknologi yang membentuk perkembangan dari sebagian besar dunia di masa lampau. Ada berbagai metode dalam melancarkan sebuah invasi, yaitu: Invasion by land Invasi melalui daratan dilakukan dengan menggunakan koneksi daratan yang ada seperti melewati perbatasan atau daerah yang sudah ditetapkan meliputi daerah yang sudah dikosongkan pasukan militer serta daerah bertahan yang banyak memiliki tempat dan struktur untuk mendudukkan meriam. Meskipun taktik ini sering menghasilkan kemenangan dengan cepat, pergerakan pasukan relatif lamban dan terhalang oleh kondisi geografis daerah dan cuaca. Lagipula, kita akan sulit merahasiakan

rencana pergerakan untuk metode invasi ini karena sebagian besar kesatuan geopolitik mengambil posisi bertahan di wilayah yang mudah diserang pada metode ini. Dalam peperangan modern, invasi melalui darat sering berlangsung setelah menyerang target dengan cara yang lain seperti serangan udara dan laut, secara diamdiam mengumpulkan dukungan, membunuh figur militer dan politik yang berpotensi mengancam, serta menutup jalur perbekalan yang biasa dipakai untuk menyeberang ke negara tetangga. Invasion by sea Invasi melaui laut adalah penggunaan isi lautan untuk memudahkan masuknya pasukan ke dalam suatu wilayah berupa daratan luas berdampingan dengan lautan atau suatu pulau. Metode ini biasanya dipakai bersama dengan metode invasi yang lain, khususnya sebelum penemuan pesawat terbang, karena tak ada metode lain untuk masuk ke daerah invasi. Yang masih dipertanyakan dalam metode ini adalah kemampuan untuk melakukan serangan mendadak dari laut atau pertahanan angkatan laut daerah sasaran yang tidak cukup untuk memukul mundur

serangan seperti itu. Bahaya di bawah air dan kurangnya perlindungan yang baik, merupakan permasalahan yang umum selama melakukan invasi melalui lautan. Invasion by air Invasi melalui udara merupakan hasil penemuan di abad 20 dan peperangan modern. Ide ini berisi pengiriman satuan militer ke dalam suatu daerah dengan pesawat terbang. Pesawat terbang memungkinkan satuan militer untuk mendarat dan mencoba sasaran mereka atau pasukan keluar dari pesawat selagi masih di udara dengan menggunakan parasut atau alat serupa, untuk mendarat di daerah invasi. Serangan udara telah digunakan berkali-kali untuk menyiapkan jalan bagi invasi melalui darat maupun laut. Hal itu dilakukan dengan mengambil posisi penting jauh di belakang garis musuh, seperti persimpangan dan jembatan. Meskipun demikian suatu invasi yang hanya dilakukan melalui udara belum pernah berhasil. Dua permasalahan utamanya yang menjadi penyebabnya adalah re-supply (perbekalan ulang) dan reinforcement (penguatan pasukan). Pacification Pengamanan daerah adalah hal terakhir dan yang paling utama. Setelah kalahnya militer regular, oposisi yang berlanjut menjadi invasi biasanya muncul dari kelompok perlawanan sipil maupun yang bersifat ke militer. Pengamanan dapat mengurangi keinginan penduduk untuk melakukan perlawanan. Hal ini dilakukan melalui perbaikan pendidikan, membiarkan penduduk berperan dalam pemerintahan baru atau dengan menyediakan makanan, air dan perlindungan di daerah-daerah terpencil dan miskin. Selain itu, terkadang dilakukan parade militer dari pasukan penyerbu di sepanjang jalan daerah yang ditaklukkan serta mempertontonkan eksekusi terhadap

34 < DEFENDER < Mei 2007


INVASI (INVASION) ADALAH AKSI MILITER DIMANA ANGKATAN BERSENJATA DARI SEBUAH ENTITAS GEOPOLITIK MEMASUKI WILAYAH YANG DIKENDALIKAN OLEH ENTITAS SEJENIS YANG LAIN DAN UMUMNYA BERTUJUAN UNTUK MENGUASAI WILAYAH TERSEBUT ATAU MENGUBAH PEMERINTAHAN YANG ADA. INVASI BISA MENJADI PENYEBAB TERJADINYA PERANG, BISA DIPAKAI SEBAGAI BAGIAN STRATEGI BESAR UNTUK MENGAKHIRI SEBUAH PERANG ATAU BISA JUGA MENJADI PERANG ITU SENDIRI.

pasukan musuh, pejuang pemberontak dan komplotan lain, untuk menciutkan nyali penduduk dan kelompok yang ingin melakukan pemberontakkan. Selain metode yang dipakai, hal penting lainnya dalam melakukan invasi adalah perbekalan logistik dan komunikasi. Tanpa aliran persediaan logistik secara kontinyu, pasukan penyerbu lambat laun akan melemah. Logistik biasanya diperoleh dari daerah yang akan diserbu. Komunikasi antara komandan dengan pasukan invasi juga harus diperhatikan demi keberhasilan sebuah invasi. Komunikasi tersebut dapat dilakukan melalui radio dan satelit. Banyak faktor yang perlu diperhitungkan ketika memutuskan taktik mana yang akan dipakai selama pendudukan. Ketika kita salah membuat keputusan, hal itu dapat mendorong perlawanan berlanjut selama bertahun-tahun (atau bahkan berabad-abad). Permasalahan oleh perlawanan terus menerus dapat diminimalkan jika daerah yang ditaklukkan hanya diperlukan untuk tujuan taktis jangka pendek. Sebaliknya, permasalahan menjadi sangat sulit diatasi jika tujuan invasi adalah untuk menjajah daerah atau mengendalikan negara tersebut dengan tak terbatas. Hasil dari sebuah invasi bisa berbedabeda tergantung dari tujuan penginvasi dan yang bertahan, keberhasilan invasi

dan pertahanan serta ada/tidaknya sebuah perjanjian penyelesaian di antara pihakpihak yang berperang. Akibat invasi yang paling umum adalah hilangnya suatu wilayah, yang biasanya diikuti dengan perubahan pemerintahan dan hilangnya kendali langsung pemerintah akibat kekalahan partai politiknya. Hal tersebut terkadang menghasilkan perubahan bentuk negara menjadi “negara klien� dan sering dibarengi dengan kebutuhan untuk membayar upeti atau ganti rugi pada pemenangnya. Dalam kasus lain, keberhasilan invasi

dapat mengembalikan keadaan ke status quo. Kondisi ini terlihat ketika penghancuran personel dan perbekalan menjadi sasaran strategis utama. Negara yang sebelumnya sedang diduduki oleh satu negara agresor, maka ketika negara tersebut dapat dikuasai (oleh negara lain yang menginvasi) dikembalikan kepada kendali pemerintahan negara itu sendiri. Dalam beberapa kasus, invasi secara strategis dapat terbatas pada suatu wilayah geografis yang menyatakan diri sebagai negara terpisah, sebagaimana Perang Kemerdekaan Bangladesh pada 1971

Mei 2007 < DEFENDER <35


36 < DEFENDER < Mei 2007


V-22 OSPREY, PESAWAT MULTI MISI DAN MILITARY TILTROTOR AIRCRAFT DENGAN KEMAMPUAN VERTICAL TAKEOFF-LANDING (VTOL) DAN SHORT TAKEOFF-LANDING (STOL). DIRANCANG UNTUK MENJALANKAN MISI SEPERTI HELIKOPTER KONVENSIONAL, DENGAN PERFORMANSI JELAJAH JARAK JAUH DAN “TURBOPROP” BERKECEPATAN TINGGI.

Mei 2007 < DEFENDER <37


OVERVIEW Osprey merupakan pesawat tiltrotor yang diproduksi pertama kali di dunia, dengan sebuah three-bladed, mesin turboprop dan transmisi nacelle menjulang pada masing-masing sayap.Pesawat ini dikembangkan oleh “Bell Helicopter Tetron” dan memproduksinya bersama-sama dengan perusahaan “Boeing Helicopter”. Pesawat yang dioperasikan pertama kali oleh AL dan AU Amerika Serikat ini oleh “FAA” diklasifikasikan sebagai powered lift

38 < DEFENDER < Mei 2007

aircraft. Pesawat ini dioperasikan khusus seperti helikopter dengan badan pesawat vertikal (baling-baling horinsontal) untuk takeoff maupun landing. Setelah terbang di udara, badan pesawat nacelle berputar ke depan 90 derajat selama 12 detik, untuk penerbangan horisontal. Hal itu mengubah V-22 menjadi pesawat bermesin turboprop hemat bahan bakar dan berkecepatan tinggi. Kemampuan STOL dicapai dengan memiringkan badan pesawat nacelle hingga

45 derajat. Sayap V-22 berputar lurus, depan ke belakang, sejajar dengan badan pesawat. Proprotor juga menggulung dalam pengambilan berurutan antara 90 dan 120 detik.

DEVELOPMENT V-22 dilengkapi dengan sebuah kokpit kaca yang memiliki empat Multi-Funtion Display (MFD) dan sebuah Control Display Unit (CDU) yang memungkinkan pilot untuk melihat peta digital terpusat/tidak pada posisi saat itu, perbandingan FLIR, alat penerbangan utama, navigasi (TACAN, VOR, ILS, GPS, INS) dan status sistem. Panel pengendali Cockpit Management System (CMS) memungkinkan fungsi penggabungan penuh (dengan pilot otomatis) yang akan membawa pesawat dari penerbangan maju menjadi melayang selama 50 detik tanpa interaksi pilot, selain dari program sistem itu sendiri. V-22 merupakan pesawat fly-by-wire dengan sistem kontrol penerbangan rangkap tiga. Ketika badan pesawat nacelle lurus ke atas dalam gaya konversi (90 derajat), komputer penerbangan memerintah pesawat untuk terbang layaknya helikopter, dengan siklus tenaga yang diterapkan pada swashplate konvensional di poros balingbaling. Flaperon, kemudi dan elevator menerbangkan pesawat seperti pesawat


terbang, saat badan pesawat nacelle dalam gaya pesawat (0 derajat). Hal ini merupakan transisi bertahap yang terjadi melebihi seluruh jangkauan badan pesawat nacelle (96 derajat). Semakin rendah badan pesawat, makin besar pula efek kendali permukaan gaya pesawat terbang (airplane-mode). V-22 dikembangkan dan dibuat oleh “Bell Helicopter Textron”, yang mem-

produksi dan mengintegrasikan sayap, badan pesawat nacelle, baling-baling, sistem kemudi, permukaan ekor, dan aft ramp serta mesin Rolls-Royce, bersama-sama dengan “Boeing Helicopters” untuk badan pesawat terbang fuselage, kokpit, avionik dan kendali penerbangan. Sebagian pesawat diproduksi di Philadelphia, Pennsylvania serta di Grand Prairie dan Fort Worth, Texas. Perakitan akhir dan pengiriman dilakukan di Amarillo, Texas. Tim gabungan pengembang pesawat ini, dikenal dengan Bell-Boeing. Safety record V-22 Osprey tercatat pernah mengalami kegagalan uji coba terbang selama empat kali, yakni : 1. 11 Juni 1991, badan pesawat nacelle bagian kiri menyambar tanah, ketika pesawat melayang-layang 15 kaki di udara, sehingga terbakar. 2. 20 Juli 1992, kebocoran gearbox mengakibatkan terbakarnya badan pesawat nacelle sebelah kanan, sehingga jatuh di sungai Potomac dan 7 awak pesawat tewas. 3. 8 April 2000, dua buah V-22 bermuatan anggota AL untuk simulasi penyelamatan, mendarat darurat di Marana Northwest Regional Airport, Arizona. 4. 11 Desember 2000, kebocoran hidrolik menyebabkan mesin mati dan pesawat jatuh 1.600 kaki ke dalam hutan. Empat orang tewas dalam penerbangan ini. V-22 menyelesaikan evaluasi

Mei 2007 < DEFENDER <39


CONTROVERSY Meskipun demikian proses, pengembangan V-22 berlangsung lama dan menimbulkan kontroversi. Hal itu disebabkan antara lain mahalnya biaya produksi yang mencapai $ 2.5 milyar pada 1986 dan membengkak menjadi $30 milyar pada 1988. Pesawat V-22 pertama kali terbang pada 19 Maret 1989.

PROCUREMENT Pada 28 September 2005, secara resmi Pentagon menyetujui penuh produksi V-22, dengan suatu rencana akan mendorong produksi dari 11 unit per tahun, menjadi 24 unit hingga akhirnya 48 unit per tahun pada 2012. Termasuk dalam perencanaan jumlah produksi ini adalah 360 unit untuk Marinir, 48 unit AL dan 50 unit untuk menambah armada AU. Sedangkan AD (U.S. Army), sesungguhnya merupakan pihak yang memimpin perbaikan terhadap pesawat tersebut, yang dinamai program JVK, sekaligus merupakan calon kuat pengguna V-22. Juli 2006, Pentagon mengumunkan rencananya untuk membeli dua unit V22 baru menggunakan anggaran militer 2007, yang diuraikan secara garis besar oleh Presiden George W. Bush beserta kabinetnya.

VARIANTS

operasional akhir pada Juni 2005. Evaluasi tersebut sangat berhasil dalam long range deployments, high altitude mapun operasi di atas gurun pasir dan lautan. Masalah yang ditemukan dalam semua kecelakaan uji coba terbang telah ditindaklanjuti oleh program V-22 dan menjamin pesawat terbang tersebut cukup matang untuk operasi cepat.

40 < DEFENDER < Mei 2007

The Marine Corps is the lead service in the development of the V-22 Osprey. The Marine Corps variant, the MV-22B, will be an assault transport for troops, equipment and supplies, and will be capable of operating from ships or from expeditionary airfields ashore. The CV-22, operated by the U.S. Special Operations Command (USSOCOM), will conduct long-range special operations missions, combat rescue, among other special missions. The V-22 Osprey will replace the Marine Corps CH-46E and CH-53D. The U.S. Air Force (which willl operate the USSOCOM aircraft) officially accepted the CV-22 on November 16, 2006 in a ceremony conducted at Hurlburt Field in Northwest Florida. The planned, but as yet unfunded, U.S. Navy HV-22 will provide combat search and rescue, delivery and retrieval of special warfare teams along with fleet logistic support transport. A growth variant being proposed by a joint Bell-Boeing team is a four-rotor version called the Bell Boeing Quad TiltRotor


GENERAL CHARACTERISTICS

• Crew: 2 pilots • Capacity: 24 troops • Length: 57 ft 4 in (17.5 m) • Rotor diameter: 38 ft 0 in (11.6 m) • Wingspan: 46 ft (14 m) • Height: 17 ft 11 in (5.5 m) • Disc area: 9,100 ft² (840 m²) • Wing area: 301.4ft² (28m²)) • Empty weight: 33,140 lb (15,032 kg) • Loaded weight: 47,500 lb (21,500 kg) • Max takeoff weight: 60,500 lb (27,400 kg) • Powerplant: 2× Rolls-Royce AE 1107C-Liberty turboshafts, 6,150 hp (4,590 kW) each Mei 2007 < DEFENDER <41


42 < DEFENDER < Mei 2007

PATRIOT LEADERSHIP DEVELOPMENT CENTER

PLDC didirikan pada 21 Maret 2007, dilatarbelakangi adanya krisis kepemimpinan yang telah lama merundung negeri ini. Tak heran jika, lembaga yang didirikan oleh Yayasan Kartika Eka Paksi TNI Angkatan Darat ini memfokuskan materi pendidikan bagi semua kalangan untuk dijadikan pemimpin bangsa yang memiliki kemampuan serta kualitas yang mumpuni mengatasi segala persoalan bangsa.


Matahari belum beranjak tinggi, ketika sekumpulan orang tengah �diinterograsi� oleh sekelompok orang lainnya. Beberapa diantaranya, mau tidak mau harus bersedia menerima bentakan keras karena jawaban yang tidak memuaskan. Itulah sebagian dari simulasi di alam bebas (adventure-based practice) yang diselenggarakan Patriot Leadership Development Center (PLDC) yang bermarkas di Komplek Dodik Bela Negara Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung.

ORGANISASI PLDC PLDC berada di bawah dewan pembina yang bertanggungjawab untuk mengarahkan dan mengawasi pengelolaan PLDC agar sesuai dengan visi, misi, dan nilai-nilai yang telah ditetapkan. Tak tanggung-tanggung, Pembina Utama PLDC adalam Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Djoko Santoso. Dalam penyelenggaraan pendidikan, pengembangan kompetensi kepemimpinan, PLDC dioperasikan oleh Dinas Psikologi Angkatan Darat (Dispsiad). Namun, untuk mendukung visi, misi yang lebih baik maka PLDC tidak menutup pintu bagi lembaga sejenis, dalam maupun luar negeri untuk bekerja sama dalam bentuk kemitraan strategis. Bentuk kerjasama yang dapat dilakukan, penyediaan tenaga ahli, perangkat pelatihan yang telah disertifikasi seperti profil kompetensi, paket pelatihan dan multirater. Bahkan, tak menutup kemungkinan berkerja sama dengan jaringan internasional.

Kepala Dinas Psikologi Angkatan Darat sekaligus �Rektor� PLDC, Brigjen Heriyono mengatakan, sasaran pendirian lembaga PLDC ini adalah terciptanya kader pimpinan yang berwawasan kebangsaan di berbagai sektor dan tingkatkan masyarakat, sehingga dihasilkan critical mass yang memiliki kesadaran dan kesiapan untuk maju bersama. Sedangkan visi yang ingin dicapai adalah menjadi pusat pengembangan calon pemimpin di tingkat nasional yang memiliki keunggulan dan diapresiasi secara internasional. Nah melalui visi ini, diharapkan dapat dihasilkan para kader pemimpin berwawasan kebangsaan di berbagai lini tidak hanya dari kalangan militer tetapi semua lapisan masyarakat, sehingga

seluruh komponen bangsa ini dapat meningkatkan keunggulan kompetitif bangsa Indonesia. Selain itu, visi PLDC bertujuan menggunakan kaidah-kaidah pengembangan kepemimpinan yang ilmiah dan diakui secara internasional, mengingat kepemimpinan adalah sesuatu yang bersifat universal. Untuk mewujudkan visi itu, maka PLDC menciptakan suatu komunitas belajar lintas disiplin yang memiliki komitmen mengembangkan kompetensi kepemimpinan individual maupun organisasi, melaksanakan penelitian, untuk menghasilkan model kepemimpinan yang khas, dilandasi nilai-nilai intrinsik yang hidup dan berkembang di Indonesia. Tidak itu saja, PLDC juga mengemban misi menyelenggarakan program pengembangan kepemimpinan bermutu tinggi, mengembangkan materi pendidikan dan latihan yang tepat guna, jasa konsultasi dalam bidang pengembangan organisasi dan penentuan kebijakan, pengembangan kemitraan strategis dengan lembaga, pakar dan praktisi kepemimpinan baik dari dalam maupun luar negeri. PLDC juga menyelenggarakan program-program pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat kuas dalam rangka pengabdian kepada masyarakat, kata Heriyono menambahkan. Lembaga yang belum genap sebulan ini, diselenggarakan dengan

Mei 2007 < DEFENDER <43


METODE PENGEMBANGAN KOMPETENSI PLDC

menganut sistem nilai yang bermuara pada integritas, kompetensi, kreativitas, keberanian, kolaborasi, keadilan, serta kesetaraan. Semua itu penting mengingat kompetensi kepemimpinan yang unggul jika tidak dilandasi nilai-nilai etika yang sesuai, akan menghasilkan kader-kader yang bertindak seperti robot, hingga tidak mampu mengambil keputusan yang berpihak pada kepentingan lebih luas.

KOMPETENSI PLDC PLDC didirikan sebagai suatu pusat kepemimpinan terapan yang bertujuan untuk menyelenggarakan program pelatihan dan pengembangan kompetensi individual, kelompok, organisasi untuk melakukan penelitian tentang konsep kepemimpinan yang sesuai dengan karakteristik masyarakat Indonesia, sekaligus memberikan jasa konsultasi. Karenanya, PLDC berupaya memberikan kaidah-kaidah ilmuilmu perilaku terkini dengan berbagai pendekatan praktis yang biasa diadopsi para manajer dan pimpinan organisasi baik sipil maupun militer di Indonesia. Kaitan dengan itu, maka PLDC didukung oleh tenaga ahli tetap, para pengajar paruh waktu, yang memiliki kualifikasi pasca sarjana dalam bidang

44 < DEFENDER < Mei 2007

perilaku seperti psikologi, manajemen serta teknik indsutri. Tidak itu saja, PLDC juga mengharuskan pengajar dan konsultannya untuk mengikuti program sertifikasi sehingga berwenang melaksanakan berbagai program penilaian dan pengembangan kompetensi serat penggunaan berbagai alat-alat tes psikometrik yang sesuai.

Metode pengembangan kompetensi yang diadopsi PLDC adalah metode yang terbukti secara ilmiah dan sesuai kompetensi spesifik yang hendak dikembangkan. Metode itu didasarkan pada kenyataan bahwa setiap kompetensi menggunakan metode pengembangan yang berbeda. Misalnya saja, kompetensi pemikiran strategis, yang akan lebih baik jika dikembangkan melalui diskusi dan analisa studi kasus, sedangkan kompentensi interpersonal akan lebih mudah dipelajari melalui permaian peran (role playing), pencontohan perilaku (modeling), serta simulasi interpersonal. Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya PLDC akan mengadopsi berbagai metode pengembangan kepemimpinan yang paling sesuai untuk setiap kerangkan kompetensi (competency framework) yang hendak dikembangkan, termasuk assessment center, multi rater feedback, coaching psychology, experiential training (indoor maupun outdoor), studi kasus dan konseling.


situasi kritis, dibarengi dengan prinsip berwawasan kebangsaan dengan menanamkan rasa cinta tanah air yang dapat menembus sekat-sekat primordial. Tidak hanya itu, PLDC juga menyandarkan pada prinsip ilmu perilaku dengan memanfaatkan metode pengembangan berdasarkan kaidahkaidah terkini dalam bidang ilmu perilaku yang telah teruji validitasnya, seperti experiential training, coaching and mentoring, serta feedback.

IKUTAN YUK

PRINSIP DASAR PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PLDC PROGRAM PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PLDC Progam yang dijalankan PLDC dapat bersifat paket atau sesuai permintaan (tailor mad). Paket yang dimaksud dalam program pengembangan PLDC adalah Pelatihan Kepemimpinan Individual, Kepemimpinan Madya, Kepemimpinan Strategis, Kepemimpinan Untk Kinerja Yang Unggul, membangun SDM berkarakter, peningkatan kerja sama dan sebagainya.

Terbagi atas, berbasis kompetensi dan nilai-nilai inti yang terukur, dan dapat dikembangkan, sehingga peserta dapat diarahkan agar perilakunya sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan. Selain itu, prinsip dasar yang dianut dalam pengembangan kepemimpinan di PLDC adalah nuansa militer dengan menggunakan simulasi alam bebas, penciptaan kondisi, dibawah tekanan, penekanan pada disiplin, dan pengambilan keputusan dalam

PLDC didirikan untukmelayani seluruh komponen masyarakat Indonesia termasuk pejabat di lingkungan sipil, militer, perusahaan, dan organisasi nirlaba di berbagai tingkatan manajerial dalam organisasi termasuk masyarakat umum seperti tokoh pemuda, mahasiswa, dewan pembina untuk dikembangkan kompetensi kepemimpinannya. PLDC kini telah mendidik puluhan perwira dari Kodam III/Siliwangi dan puluhan orang dari kalangan eksekutif muda PT Indosat dan PT Telkom Indonesia telah antri untuk dikader sebagai calon pemimpin masa depan bangsa yang handal, kompatebel dan kapabel.

Mei 2007 < DEFENDER <45


ArmyLifestyle Model military merupakan replika yang menghadirkan sarana yang dimiliki militer seperti tank atau armored fighting vehicle, arteleri, truck, jeep dan lain sebagainya. Contoh model militer cenderung pada sarana untuk tiga jaman seperti Worl War I, World War II, dan Era Modern. World War I ditandai dengan sarana armored yang merupakan permulaan dalam pertempuran World War I sampai kira-kira tahun 1936. Model pada waktu itu dianggap sebagai percobaan dan bukan sebagai kontribusi utama.

MODEL MILITARY Sebelum abad 20, sejarawan Inggris H.G. Wells menerbitkan buku “Little War� adalah bagaimana cara bermain pertempuran dalam ukuran kecil. Didalam bukunya, lead figur (red-replika prajurit) digambarkan dengan ukuran 54mm yang diproduksi oleh Britains. Sistem fighting menggunakan meriam model spring-loaded yang menembakkannya dengan matchsticks. Setelah lewat satu abad, tentara mainan dibuat dari metal putih, suatu campuran logam lead-based. Setelah perang dunia kedua, mainan ini diperuntukkan anakanak tetapi dibuat dari plastic yang lembut dibandingkan dengan styrene. Antara tahun 1935 dan 1945 masuk dalam kategori World War II, meskipun jarak waktunya yang relative pendek, model armor paling popular apalagi dengan menggunakan sarana militer lebih besar dan adanya peningkatan yang besar dalam 46 < DEFENDER < Mei 2007


teknologi armor. Sejak saat itu tank menjadi hal yang utama karena yang lebih survivable dan deadlier untuk sarana (red-angkut). Sebagaian besar disain tank diciptakan sesuai dengan peperangan saat itu hingga tahun 1970-an tanpa ada perubahan. Setelah melalui berbagai pertimbangan pada tahun 1945 semua sarana diubah menjadi lebih modern. Hal ini meliputi disain armor dengan memproduksi jumlah yang lebih besar dan disesuaikan dengan negara-negara asal seperti AS modern, Rusia Modern dan lain-lain. Kemudian dari model dengan sarana tersebut disesuaikan dengan kondisi jaman saat itu seperti operasi pada gurun dan lain-lainnya, bahkan sarana dibuat secara spesifik. Beberapa perusahaan yangmenghasilkan model armor seperti Dragon Models Limited, Tamiya, Trumpeter, Academy, Hobby Fan, Italeri, Revell-Germany/ Monogram dan AFV Club. Fokus dari beberapa perusahaan ini untuk lebih meningkatkan akurasi model military dan menyediakan alternatif untuk jenis material seperti photo etch details, turned metal barrels, dan cast metal parts.

melatih kesabaran, ketelitian. Jadi dengan kesabaran tentu hasilnya lebih maksimal dan juga melatih kreatifitas juga. Merangkai bisa lebih dikembangkan lagi, misalnya diorama,” tambahnya. Dengan mengenal model (red-replika tank, pesawat dan prajurit) ini juga harus mengenal sejarah. Seperti sejarah perang dunia kedua, kendaraan apa saja yang digunakan pada waktu itu. Sejarah kendaraan yang digunakan saat itu. Jadi bukan hanya sekedar merakit saja. Hal senada juga diungkap mantan Dirut Telkomsel Arwin Raasyid yang juga kolektor kendaraan tank, mengatakan bahwa hoby ini bukan sekedar merakit tapi juga mendalami sejarahnya, sehingga menjadi sesuatu yang realitas. Bahkan tidak menutup kemungkinan adanya study banding atau anjangsana ke beberapa kesatuan di TNI. Sehingga dapat mengetahui peralatan-peralatan yang digunakan TNI saat ini. “Jadi kita lebih

mengenal peralatan-peralatan mereka. Karena selama ini kita hanya tahu dari media-media saja. Jadi kita ingin melihat langsung,” ujar Ridwan. Koleksi replika tank, pesawat dan lain sebagainya bukan hanya digemari masyarakat pada umumnya, bahkan ada dari TNI AU, AL, dan AD yang gemar mengoleksi replika ini. “Jadi bagi penggemar teknologi militer realisasinya adalah merakit model ini. Jadi diekspresikan dalam model ini,” ujar Ridwan. Ada beberapa model tank seperti Abrams M1A1, Panzer Kampfwagen 1, Tiger Tank dan lain sebagainya. Kecintaan terhadap dunia militer mendorong mantan Dirut Telkomsel Arwin Raasyd tertarik dan kagum dengan para penggemar replica teknologi militer. “Hebatnya temanteman disini ketika membuat replica ini berdasarkan referensi. Apakah perang teluk, perang dunia kedua, perang gurun pasir. Disitu tantangannya, bagaimana membuat sesuai dengan kondisi alam, senjata yang dipakai, kendaraan yang dipakai dan semuanya harus sesuai dengan referensi. Begitu juga moment harus sesuai dengan

HOBY MODEL TANK Untuk menyalurkan kecintaan terhadap militer ada berbagai cara dilakukan seperti koleksi replika pesawat tempur, tank, senjata dan lain-lainnya. Bahkan cenderung menjadi hoby yang menyenangkan, seperti halnya Workshop “Model Day” yaitu memberikan pelatihan dalam merakit model (figure (redprajurit), tank, pesawat dan lain-lainnya) telah memberikan gambaran bagaimana merakit model yang baik. Menurut Ridwan, penyelenggaraan workshop ini selain ghatering para komunitas, juga menawarkan beberapa teknik-teknik merakit. “Jadi ini untuk Mei 2007 < DEFENDER <47


ArmyLifestyle

Harley Davidson

Ajak Test Riding di Lido

PT Mabua Harley Davidson punya hajatan untuk wartawan. Sabtu, 24 Maret 2007 pagi lalu, para kuli tinta berkumpul di markas PT Mabua di kawasan Cilandak untuk pergi ke Lido Lakes Hotel, kawasan Sukabumi. Rombongan ada yang diberi kesempatan untuk melakukan test riding dengan Harley Davidson (HD) dari Jakarta menuju Sukabumi. Kesempatan ini tak disia-siakan oleh cameraman dari media

elektronik, dan fotografer untuk melakukan test riding dengan membonceng para rider Harley. Mira K Safri, Relationship Manager mengungkapkan tujuan test riding tak lain melakukan gathering dengan pers sekaligus memperkenalkan produk-produk baru Harley yang akan meramaikan pasar motor besar tahun 2007 di Indonesia. “Di tahun 2007 produk Harley memiliki mesin yang baru dengan tipe TC (twin cam) 96/96B dan memiliki power 1584cc,”ujar Mira. Model mesin terbaru ini memiliki kecepatan sampai 6 speed. Mira mengakui bahwa HD memang memiliki cirri khas tidak hanya sekadar menjual motor besar. “Kami memang menjual gaya hidup atau life style. Bahwa dengan naik HD si pengendara diharapkan memiliki pengalaman yang benar-benar berbeda dengan naik motor besar yang lainnya,” tambah Odi, Manager Marketing PT Mabua HD kepada rekanrekan wartawan.

Untuk membuktikannya para wartawan di kawasan Lido diberi kesempatan untuk langsung mengendarai HD dengan bimbingan rider HD yang berpengalaman dengan syarat memiliki SIM C. Tak ayal lagi wartawan langsung ikut mencoba, meski tak lebih dari 5 km pulang pergi. “Asyik juga,naik motor besar dengan kekuatan sampai 1500cc. mantap dan kalau mencapai kecepatan 100 tidak terasa,”ujar salah satu wartawan. Wartawan juga memiliki pengalaman baru bahwa naik motor besar seklas HD memang ada tip-tips khusus seperti jangan mengerem pedal untuk rem belakang karena bisa langsung melintir. Usai melakukan test riding, rekanrekan wartawan diajak untuk melakukan acara outbond. Di sini wartawan dibagi ke beberapa kelompok dan yang menang dan setia mengikuti sampai akhir diberikan voucher dan cindera mata khas HD. <

Club SMAG Deathmatch Untuk melepas segala kepenatan aktivitas keseharian, tidak ada salahnya jika menyalurkannya lewat hoby, seperti hoby airsoftgun. Pada bulan Maret 2007, club SMAG mengadakan permainan airsoftgun di tempat wisata Mekarsari. Mengambil lokasi ditengah danau buatan, dengan pepohonan yang rindang serta semak belukar dan tebaran ilalang yang menjulang. Dengan mengundang beberapa club airsoft seperti JAC, UNIT, dan Triple Six membuat permainan ini menjadi lebih seru dan menarik. Permainan wargame 48 < DEFENDER < Mei 2007

ini menggunakan arena Woodland dengan skenario “Deathmacth”, dimana objektivenya harus menghabisi musuh yang ada. Permainanan dibagi menjadi 2 (dua) tim, yaitu tim penyerang dan tim bertahan. Sebelum permainan dimulai, setiap pemain diwajibkan untuk menggunakan peralatan safety seperti helmet, sarung tangan, dan lain sebagainya. Permainan menjadi semakin menarik ketika tim penyerang atau tim objective mulai berburu. Layaknya dalam sebuah pertempuran, mereka mulai bergerilya

diantara semak-semak, ada yang merayap, merunduk, dan sesekali mereka melakukan komunikasi dengan teman se-tim. Ketika musuh mulai terdeteksi, mereka mulai menyerang maka terjadilah kontak senjata. Ketika seseorang terkena tembakan, maka orang itu akan mengangkat airsoftgunnya sambil berteriak “freeze”. Pemenang ditentukan jika salah satu tim mampu menghabisi lawannya, maka tidak lepas kemungkinan tim penyerang yang menang atau jsutru sebaliknya.<


FILM

GAME

Rescue Dawn

Black

Produksi : MGM Produser : Werner Herzog Genre : Action Drama Pemain : Christian Bale, Steve Zahn Jeremy Davies, Marshall Bell, Brad Carr, François Chau

Produksi : Electronic Arts Developer : Electronic Arts Genre : First Person Shooter Platform : Playstation 2

Film ini yang berdasarkan kisah nyata bercerita tentang seorang pilot Angkatan Laut AS keturunan Jerman bernama Dieter Dengler (diperankan oleh Christian Bale) yang pesawatnya ditembak jatuh di Laos, beberapa tahun sebelum pecahnya Perang Vietnam. Kemudian Dieter tertangkap dan menjadi tawanan perang di sebuah kamp. Di kamp tersebut Dieter bertemu beberapa tentara AS yang juga menjadi tawanan perang dan sudah lebih dulu berada disitu selama 2 tahun lebih. Saat itu, AS belum secara resmi terlibat dalam Perang Vietnam sehingga misi yang dijalankan oleh Dieter adalah misi rahasia, untuk menghancurkan kubu Vietcong lewat serangan udara. Di kamp tawanan tadi, Dieter merencanakan pelarian bersama beberapa tentara AS menuju Thailand untuk mencari bantuan. Selanjutnya di gambarkan bagaimana perjuangan Dieter dan kawankawan menembus medan dan hutan untuk menuju Thailand dari Laos. Yang menarik adalah tidak seperti umumnya film perang; Rescue Dawn menyoroti aspek kepahlawnan dalam bentuk survival ; tidak hanya survival tubuh fisik tapi juga survival secara psikis menghadapai situasi sebagai tawanan perang yang berusaha lolos dari kamp dan mencari bantuan..<

Game first-person shooter ini sangat penuh dengan aksi tembak-menembak tiap menitnya, didukung efek ledakan yang memuaskan. Karakter yang kita mainkan adalah seorang prajurit bernama Keller, yang didahului dengan adegan dimana Keller sedang diinterogasi oleh tokoh tipikal birokrat dalam keadaan diborgol. Misi yang harus diselesaikan berjumlah 8, yang mana tujuan misi tersebut adalah untuk membasmi kelompok teroris yang juga penjual senjata di pasar gelap yang bernama The Seventh Wave. Termasuk sebagai targetnya adalah si pemimpin kelompok ini yang bernama Lennox. Selain adegan tembak menembak, dihadirkan juga sedikit operasi intelejen dan penyusupan ke wilayah musuh dalam konfrontasi pada cerita game ini. Fitur yang menarik selain kita dapat menembak secara bebas terhadap musuh adalah kita dapat menggunakan fasilitas zoom pada setiap senjata yang digunakan; sehingga lebih mudah untuk melakukan headshot pada musuh yang dihadapi. Pilihan senjata yang tersedia mulai Mac 10, Uzi, G36C, MP5, AK-47, M16 sampai sniper rifle dan rocket launcher untuk menembus blockade musuh pada misi yang dimainkan.<

BUKU

Roughneck Nine-One: The Extraordinary Story of a Special Forces A-team at War Pengarang : Frank Antenori & Hans Halberstadt Penerbit : St. Martin’s Press No ISBN : 0312353324 Di dalam negara dimana militer mempunyai peran sosial dan politik yang berpengaruh mulai saat berdirinya; mungkin tidak ada satuan lain yang mempunyai dan menggunakan kekuatannya dalam beraksi serta berperan aktif seperti KOPASSUS. Sejak dibentuk pada tahun 1952, yaitu angkatan pertama pendidikan Komando; KOPASSUS telah banyak berperan mulai bertempur di medan hutan belantara Irian Jaya (sekarang Papua) dan Timor Timur sampai mengamankan keadaan politik Ibukota Jakarta sudah dijelajahi, bahkan sampai melakukan Operasi Pembebasan Sandera di Thailand. Buku ini lahir dari analisa penulisnya terhadap pemikiran dan pendapat dari perwira-perwira KOPASSUS yang diwawancarai. Dalam buku ini diulas tentang perjalanan KOPASSUS mulai tahun 1952 sampai tahun 1993 dengan sudut pandang outside-looking-in dan inside-looking-out terhadap apa yang terjadi di Indonesia serta hubungannya dengan KOPASSUS. Terutama pada tahun 1965 dengan perannya sebagai backbone Angkatan Darat di tengah krisis keamanan dan politik yang memuncak. Kemudian dipaparkan juga bagaimana peran KOPASSUS setelah 1993 dengan kontroversinya dalam masa Orde Baru. Dengan membaca buku ini kita lebih bisa mengerti dan memahami mulai dari sejarah dibentuknya KOPASSUS sampai bagaimana satuan ini ber-evolusi hingga saat ini di era terorisme dan kontraterorisme. Sangat informatif bagi pembaca yang berminat menggali tentang sejarah militer dan perang inkonvensional di Indonesia.<

Mei 2007 < DEFENDER <49


ArmyLifestyle

BULAN MEI 2007

ASTROLOGI General Andrew A. Humphreys

US Civil War General

10 Mei 1831

CAPRICORN Desember 21- Januari 18 Sekarang saatnya anda memetik buah dari usaha dan kerja keras yang telah dilakukan. Anda berhasil menjadi pemenang. Selanjutnya anda diminta membantu kolega untuk bernegosiasi tentang proyek penting yang melibatkan beberapa petinggi di lingkungan anda. Siapkan diri anda, berikan yang terbaik.

AQUARIUS 19 Januari- 17 Pebruari Siapa sangka bila anda mampu menemukan solusi yang dibutuhkan dari hal yang sepele.. Sebagai pengalaman, jangan remehkan hal-hal sepele yang dapat memberi inspirasi bagi anda. Perkaya wawasan anda dengan informasi dan berita aktual agar bisa tampil lebih baik di lingkungan anda.

PISCES Pebruari 18- Maret 19 Tidak ada salahnya bila anda ingin menghabiskan waktu untuk diri sendiri, keluar dari kesibukan sehari-hari. Dengan begitu anda bisa merenung untuk mengevaluasi tndakan yang telah dilakukan dan merencanakan lengkah selanjutnya dengan tenang..

ARIES Maret 20- April 18 Waspada bila ada rekan yang menawarkan proyek dengan iming-iming yang 50 < DEFENDER < Mei 2007

menggiurkan, jangan terjebak dalam prediksi keuntungan yang melimpah.. bisa-bisa anda terseret kasus hukum. Cermati tawaran yang datang dengan teliti.

TAURUS April 19- Mei 19 Persaingan yang anda hadapi semakin tajam, banyak pihak yang ingin menjatuhkan anda.. Pasang mata, amati dengan teliti mana kawan dan mana lawan yang sebenarnya.. Usaha anda sedang banyak melewati jalan terjal.

GEMINI Mei 20- Juni 20 Kendalikan keinginankeinginan anda..terutama untuk berbelanja, ingat belanjalah sesuai kebutuhan anda, bukan sesuai keinginan anda. Rencanakan pengeluaran anda dengan lebih baik, agar penghasilan yang masuk bisa lebih bermanfaat.

CANCER Juni 21- Juli 21 Ada keinginan untuk mengubah Emosi anda sedang meledak..membuat anda menjadi sensitif saat berhadapan dengan orang lain. Marah boleh-boleh saja, asal kepada orang yang tepat dan pada waktu yang tepat. Jangan hanya marah untuk menuruti hawa nafsu.

LEO Juli 22-Agustus 22 Keterampilan dan kehandalan anda di tempat kerja sedang diuji..atasan sedang memperhatikan performa anda untuk mengelola proyek yang sedang berjalan. Perhatikan batas kemampuan fisik anda, karena proyek ini cukup menyita pemikiran dan waktu anda.

VIRGO Agustus 23-September 21 Anda menghadapi pilihan sulit, memperbaiki keadaan atau tetap diam atas peristiwa yang terjadi. Perhatikan saran dari kolega dan pimpinan agar tindakan anda tidak menyebabkan masalah baru. Perhatikan keuangan anda, jangan sampai tagihan-tagihan anda melonjak naik tak terkendali.

LIBRA September 22-Oktober 22 Jangan bersikap egois dan mau menang sendiri saja karena proyek yang sedang dikerjakan melibatkan banyak pihak, temasuk orang-orang yang baru anda kenal. Pahami kekuatan dan kelemahan mereka agar tim anda dapat meraih sukses dan promosi untuk proyek selanjutnya.

SCORPIO Bersikap baiklah pada orangorang di sekitar anda, tanpa bantuan mereka proyek yang sedang dilakukan tidak akan berjalan baik. Hargai kerja keras kolega dan bawahan anda. Jangan khawatir, anda akan segera melihat hasil dari usaha yang telah dilakukan.

SAGITTARIUS November 22- December 21 Anda mampu bertindak sebagai penengah untuk mendamaikan perselisihan yang terjadi. Dengarkan intuisi anda dalam memberikan solusi yang dapat menguntungkan kedua belah pihak. Jadikan pengalaman ini sebagai pelajaran di masa mendatang.


NEWS

Vol 5 - MEI 2007

5 BRIGADE INFANTERI DIRESMIKAN

TNI AD Siap Hadapi Ancaman

BOM BERUNTUN 200 TEWAS Sekitar 200 orang tewas dalam pemboman mobil beruntun di ibukota Irak, Baghdad, kata para pejabat. Dalam pemboman paling mematikan, sebanyak 140 orang tewas dalam ledakan bom mobil di pasar makanan di kawasan Sadriya, Baghdad itu. Puluhan lain orang terluka dalam insiden ini. Serangan itu merupakan salah satu serangan bom yang mengguncang kawasan yang warganya kebanyakan Syiah. Serangan terhadap pos pemeriksaan polisi dan beberapa ledakan lain menyebabkan sedikitnya 42 orang tewas. Ledakan beruntun ini terjadi terjadi ketika Perdana Menteri Nouri Maliki mengatakan, pasukan keamanan Irak akan mengambilalih kendali atas negaranya paling lambat akhir tahun. Hari Senin, blok parlemen Irak yang setia kepada ulama Syiah berhaluan radikal Moqtada Sadr menarik diri dari

kabinet menuntut Maliki menetapkan jadwal penarikan pasukan Amerika dari Irak. Jasad Bom di kawasan Sadriya dilaporkan ditinggal di sebuah mobil yang diparkir dan meledak sekitar pukul 1600 waktu setempat (1900 WIB) di tengah kerumuman massa pekerja. Pasar ini sedang dibangun kembali setelah hancur akibat pemboman bulan Februari yang menewaskan lebih dari 130 orang. Fotografer kantor berita Reuters di lokasi ledakan melaporkan melihat puluhan mayat, termasuk wanita dan anak-anak. Sekitar satu jam kemudian, serangan bom mobil yang dilancarkan pembom bunuh diri menewaskan 30 orang. Sedangkan 10 lagi tewas dalam ledakan di dekat rumah sakit di Karrada, yang sebagian besar warganya juga penganut Syiah. Serngan bom mobil dan pemboman bunuh diri terjadi hampir setiap hari di Baghdad dalam beberapa bulan terakhir, meski terjadi operasi pengamanan besar-besaran di bawah pimpinan militer Amerika sejak bulan Februari.

Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Djoko Santoso, Kamis (12/4) kemarin telah meresmikan 5 Brigade Infanteri. Peresmian 5 Brigade itu intinya TNI AD, siap menghadapi ancaman yang makin kompleks dari manapun juga, karena ancaman bisa saja datang dari dalam maupun luar negeri. ”Dengan berdirinya lima Brigade itu diharapkan kekuatan Angkatan Darat kita makin tangguh dan kokoh yang selalu siap menghadapi ancaman dari manapun juga”, jelas Jenderal Djoko Santoso usai meresmikan 5 Brigade Infanteri yang dipusatkan di Markas Brigade Inf-4/Dewa Ratna, Kodam IV/Diponegoro, Slawi, Kabupaten Tegal, Kamis (12/4). Brigade yang diresmikan masingmasing, Brigade Inf-7/Rimba Raya, Kodam I/Bukit Barisan, dengan Komandan Brigade, Letkol Inf Asro Budi. Brigade Inf-4/ Dewa Ratna, Kodam IV/Diponegoro dengan Komandan Brigade, Letkol Inf Ahmad Supriyadi, Brigade Inf-16/Wira Yudha, Kodam V Brawijaya, dengan Komandan Brigade Letkol Inf Wiyarto. Brigade Inf19/Khatulistiwa, Kodam VI/Tanjungpura dengan Komandan Brigade Letkol Inf Supit serta Brigade Inf-20/Ima Jaya Keramo, Kodam XVII/Trikora dengan Komandan Brigade Letkol Inf Horison. Dijelaskan Kasad, peresmian lima Brigade tersebut sebagai realisasi program pembangunan kekuatan TNI AD tahun 2005-2009. Pembangunan Brigade tersebut sudah melalui kajian yang panjang dan evaluasi yang rinci terhadap berbagai aspek dan faktor yang mempengaruhinya. Di mana kondisi geografi dari beberapa daerah yang sangat rawan, karena mencakup daerah yang luas dan perbatasan langsung dengan beberapa negara. Dikatakan, Brigade Infanteri sebagai satuan yang dilengkapi dengan unsurunsur manuver dan unsur-unsur bantuan administrasi ini, merupakan satuan yang efektif untuk dikerahkan baik dalam rangka operasi militer untuk perang maupun untuk operasi militer selain perang. ”Ini merupakan jawaban kesungguhan TNI AD dalam menyikapi dan menyiasati ancaman ke depan yang semakin berat dan kompleks”, tegas Djoko.(http://www.kr.co. id).< Mei 2007 < DEFENDER <51


APARAT PENERANGAN TNI AD HARUS SATU PERSEPSI LAKSANAKAN TUGAS Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigadir Jenderal TNI Ir. Ricardo MH Siagian, MT menegaskan, aparat penerangan Angkatan Darat harus memiliki kesatuan dan kesamaan persepsi dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara optimal. Hal ini ditegaskan Kadispenad ketika membuka Rapat Kerja Teknis Penerangan (Rakernispen) Angkatan Darat di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta, Rabu (14/3). Menurut Kadispenad, Rakernispen dimaksudkan untuk membangun komunikasi timbal balik dan saling memberi informasi yang sangat diperlukan bagi pembangunan penerangan Angkatan Darat, selain sebagai wahana untuk mengevaluasi pelaksanaan program kerja yang sedang berjalan. Rapat kerja ini juga akan mendiskusikan beberapa pesoalan yang berkaitan dengan penataan organisasi penerangan angkatan Darat dan membahas rencana kerja dan anggaran tahun 2008 serta membekali para peserta dengan pemahaman terhadap website Angkatan Darat yang saat ini sudah dapat diakses secara luas oleh berbagai kalangan baik di dalam maupun di luar negeri, tegas Brigjen TNI Ricardo MH Siagian, MT. Kadispenad mengatakan Rakernispen yang berlangsung relatif singkat ini hendaknya dapat dijadikan wahana untuk berbagi informasi di antara peserta yang sangat berguna untuk menyamakan persepsi dan langkah, memantapkan komitmen dan loyalitas serta semangat pengabdian sebagai prajurit Penerangan Angkatan Darat. Untuk itu, Kadispenad meminta kepada peserta Rakernis agar dapat memanfaatkan forum dan momentum ini secara optimal, mengingat kesempatan yang sangat terbatas dan waktu yang sangat singkat dalam mengikuti Rakernis ini. Kadispenad mengharapkan Rakernis Penerangan Angkatan Darat ini membawa manfaat dan bisa melahirkan Produk-produk dan karya terbaik bagi kemajuan dan perkembangan penerangan ke depan, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan tehnologi yang demikian pesat dan cepat ini. Rakernispen yang berlangsung sehari ini, diikuti para Kepala Penerangan Kodam, Kepala Penerangan Kopassus, Kepala penerangan Kostrad, para Kepala Penerangan Humas (Kapen Humas) dan para Kepala Penerangan Korem. 52 < DEFENDER < Mei 2007

Militer Nigeria serbu kubu muslim Militer Nigeria melancarkan serangan untuk menggusur militan muslim dari pinggiran kota Kano. Baku tembak sengit dilaporkan terdengar di Panshekara, Kano, Nigeria utara, antara pasukan pemerintah dan kelompok Islam radikal yang ingin menguasai kota tersebut. Para militan muslim yang dijuluki Taleban berkubu di kawasan pinggiran kota tersebut. Militan tiba di daerah itu hari Selasa, dan menyerang sebuah kantor polisi. Sebanyak 12 polisi dan seorang warga sipil tewas dalam serangan ini. Polisi mengatakan, militan dari kawasan timur laut itu datang untuk membalas pembunuhan ulama radikal, Sheikh Adam yang ditembak mati hari Jumat. Polisi dan warga mengatakan kelompok militan itu berkekuatan sekitar 300 orang, termasuk wanita dan anakanak. Ketegangan Kerusuhan ini memperparah ketegangan yang tengah memuncak. Kubu partai-partai oposisi Nigeria

menuntut pemilihan presiden yang akan digelar hari Sabtu ditangguhkan. Dalam sepucuk surat yang dikeluarkan Selasa malam, sebanyak 18 partai utama juga mengancam memboikot pemilihan, kecuali beberapa persyaratan yang mereka ajukan tidak tidak dipenuhi. Salah satu itu adalah pembatalan hasil pemilihan negara bagian akhir pekan lalu yang mereka katakan pemilihan “pura-pura�. Serangan semacam ini sangat jarang terjadi di Nigeria utara, tetapi bukan hal yang mengejutkan. Beberapa tahun lalu, beberapa mahasiswa radikal dari sebuah universitas di Nigeria timur laut, menyebut diri mereka Taliban dan menyerang beberapa kantor polisi. Akhirnya, banyak dari mereka tewas di tangan tentara Nigeria. Wartawan BBC Alex Last mengatakan, siapapun sebenarnya para militan ini, satu hal yang jelas, insiden ini membuat warga semakin merasa tidak aman di negara yang diguncang oleh kericuhan politik terkait pemilihan presiden yang bermasalah.


KASAD TEGASKAN KOTER MASIH DIPERLUKAN

Presiden Amerika Serikat George W Bush akan memberlakukan sanksi atas Sudan jika pasukan PBB yang diperkuat tidak diijinkan masuk Darfur. Bush mengatakan, dia telah memberi waktu kepada Sekjen PBB Ban Kii Moon peluang terakhir mencapai penyelesaian diplomatik. Awal minggu ini Sudan mengatakan akan mengijinkan 3000 personil pasukan PBB masuk Darfur untuk membantu 7000 tentara Uni Afrika yang berjuang keras disana untuk perdamaian. Namun Khartoum belum menyetujui pasukan lebih besar digelar disana. Hari Selasa, di Chad pejabat Departemen Luar Negeri Amerika John Negroponte mengatakan tawaran Khartoum tidak cukup dan dia menegaskan, pengiriman pasukan PBB secara besar-besaran antara 17.000 sampai 20.000 sekarang penting dan mendesak. Sudan mengubah sikapnya

menyetujui tahap kedua dari tiga tahap pasukan PBB untuk mengakhiri kekerasan di Darfur sesudah berbulan-bulan tekanan internasional. Konflik empat tahun Darfur antara pemberontak dengan milisi pro pemerintah telah menelan korban 200.000 orang tewas dan sedikitnya 2,4 juta orang mengungsi. Sementara itu, juru bicara Perdana Menteri Inggris Tony Blair mengatakan, Inggris akan menyerukan dunia internasional untuk menyetujui kesepakatan atas resousi baru PBB mengenai Darfur. Blair mengatakan, Presiden Sudan Omar al-Bashir tidak mentaati hukum internasional dan “memainkan masyarakat internasional”.

Bush peringatkan Sudan

Jakarta (ANTARA News) - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Djoko Santoso, menegaskan bahwa Komando Teritorial (Koter) tetap diperlukan sebagai “mata” dan “telinga” untuk mengantisipasi gangguan dan ancaman keamanan baik dari dalam maupun luar negeri. “Tetap kita perlukan, karena koter itu merupakan bentuk gelar kekuatan yang efektif dan efisien untuk menjaga dan mengamankan wilayah RI yang begitu luas,” katanya, usai Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi I DPR di Jakarta, Selasa. Djoko mengatakan, sebagai negara yang besar dengan Sistem Pertahanan Rakyat Semesta (Sishankamrata), maka seluruh komponen dikerahkan untuk menjaga kedaulatan RI. “Seluruh rakyat wilayah dan sumber daya yang ada digalang untuk mempertahankan dan menjaga bangsa ini,” katanya. Djoko mengatakan, TNI AD saat ini masih sulit untuk mencapai kekuatan esensial minimum, sehingga keberadaan koter dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) sangat efektif dan efisien sebagai alat deteksi dan cegah dini baik untuk bencana alam maupun ancaman keamanan. Sementara itu, dalam rapat dengar pendapat yang dipimpin Ketua Komisi I, Theo L. Sambuaga, ada sejumlah anggota Komisi I mempertanyakan perlu tidaknya keberadaan koter, karena selama ini koter kerap dijadikan sebagai pintu masuk TNI untuk berpolitik praktis. FX Soekarno dari Partai Demokrat (PD) mengatakan, keberadaan babinsa dan koter sebagai “mata” dan “telinga” jangan sampai menjadi alat untuk memata-matai masyarakat itu sendiri. “Jadi, perlu ada kejelasan mengenai peran koter dan babinsa saat ini,” ujarnya. Menanggapi hal tersebut, Kepala Staf TNI AD mengatakan, kekhawatiran masyarakat bahwa koter akan menjadi pintu masuk TNI untuk kembali berpolitik praktis merupakan bentuk ketakutan yang terjadi pada masa lalu. Untuk itu, ia mengemukakan, TNI AD akan mempertahankan koter dengan memotongmotong peran-peran negatif dari koter. “Toh saat ini banyak komponen masyarakat yang akan mengawasi bagaimana koter dan babinsa diterapkan termasuk juga pengawasan dari mass media,” katanya menambahkan. (Sumber:www.antara.co.id)

Mei 2007 < DEFENDER <53


KORP BARU CPN PAKAI BARET MERAH MARON Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Djoko Santoso meresmikan Korp Penerbangan Angkatan Darat (CPN) dengan ciri pakai baret merah maron di Landasan Udara Angkatan Darat Achmad Yani, Semarang, Kamis (22/3). Lambang Corp Penerbangan Angkatan Darat (Cpn) digambarkan dengan dua buah roket bersilang yang ditengahnya ada lingkaran bola dunia dengan delapan arah mata angin dan ada tujuh bulu sayap di kanan dan kiri serta lima helai bulu ekor. Tujuh helai bulu sayap di kanan dan kiri diartikan, Prajurit Penerbad selalu taat dan berpedoman pada Sapta Marga. Lima helai bulu ekor diartikan, Prajurit Penerbad dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara berlandaskan Pancasila. Lingkaran bola dunia mempunyai arti Penerbad siap menjalankan tugas, kapan dan dimanapun sesuai mobilitas yang dimiliki. Delapan arah mata angin melambangkan bahwa Penerbad dalam melaksanakan tugas tidak terpengaruh oleh bentuk geografi namun pertimbangan, perhitungan dan pemikiran yang matang dan teliti tetap menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas. Sedangkan dua buah roket bersilang mencerminkan bahwa Prajurit Penerbad dalam kehidupan kesehariannya selalu berkecimpung dalam ilmu pengetahuan dan teknologi tinggi dan dua buah roket bersilang juga melambangkan Prajurit Penerbad siap membantu pasukan darat baik dalam Operasi Militer Perang maupun Operasi Militer selain Perang melalui perannya sebagai Bantuan Tempur (Banpur). Arti dari keseluruhannya adalah Penerbad sebagai Corp Prajurit Penerbangan TNI Angkatan Darat siap melaksanakan tugas bersama-sama pasukan darat lainnya guna mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dengan diresmikannya Korp Penerbangan Angkatan Darat (Cpn) prajurit Penerbad berhak memakai baret merah maron. Baret merah maron dapat diartikan bahwa prajurit Penerbad berani menghadapi tantangan tugas dalam segala bentuk medan tetapi dengan pertimbangan yang matang didasari oleh pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan. Sedangkan Pataka yang digunakan Kecabangan Penerbad tidak ada perubahan yaitu PUSARA PUSAT PENERBAD ‘WIRA AMUR’. Untuk Brevet Penerbang berdasarkan surat Danpuspenerbad Nomor K/359NII/2004 tanggal 15 Juli 2004 disarankan Brevet Penerbad ada tiga kualifikasi yaitu Brevet Penerbang, Brevet Harsabang dan Brevet Yanbangan.(Dispenad)

54 < DEFENDER < Mei 2007

IAEA: Iran Mulai Proses Pengayaan Uranium di Fasilitas Bawah Tanah Badan nuklir PBB mengatakan Iran telah mulai proses pengayaan uranium di sebuah fasilitas bawah tanah. Badan Energi Atom Internasional atau IAEA mengatakan Iran telah memasang lebih dari 1000 sentrifugal untuk pengayaan di pusat pengolahan Natanz. IAEA membuat pernyataan tersebut dalam sebuah dokumen rahasia. Proses pengayaan bisa di pergunakan untuk menghasilkan bahan bakar untuk reaktor nuklir atau pembuatan senjata nuklir.

Kepala IAEA, Mohamed ElBaradei

Minggu lalu, Iran mengatakan telah mencapai skala industri dalam proses pengayaan itu. Tetapi pakar nuklir mengatakan program Iran belum sampai pada taraf itu. Amerika dan sekutu nya menuduh Iran mencoba mengembangkan senjata atom. Iran mengatakan program nuklir nya di tujukan untuk produksi energi bagi maksud-maksud damai. Sementara, secara terpisah Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan pihaknya sedang berusaha memperluas usaha menemukan mantan agen FBI yang hilang di Iran sejak awal Maret. Jurubicara Sean McCormack mengatakan Rabu Departemen Luar Negeri minta bantuan pemerintah lain untuk memperoleh informasi mengenai keberadaan dan kondisi Robert Levinson. Iran memberi jawaban bulan ini terhadap permintaan Amerika seperti itu, dan minta perincian lebih lanjut mengenai jadual perjalanan orang ini. Amerika mengatakan Iran tidak memberi jawaban yang bermakna dalam komunikasi yang di selenggarakan lewat saluran diplomatik Swiss. Levinson terakhir terlihat berada di pulau Kish, Iran. Amerika memutuskan hubungan dengan Iran menyusul krisis sandera tahun 1979 di Kedutaan Besar Amerika di Teheran.


Kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina memancung kepala tujuh sandera dan mengirimkan kepala mereka pasukan pemerintah di Pulau Jolo, kata militer. Para korban, enam pekerja konstruksi dan seorang pekerja pabrik, semuanya warga Kristen diculik hari Senin di dekat kota kecil Parang, Jolo. Militer bersumpah untuk mempergencar upaya untuk melacak kelompok ini. Pasukan Filipina memerangi militan muslim yang bertahan di kawasan bergunung-gunung Jolo selama beberapa bulan. Abu Sayyaf yang berkekuatan 400 orang adalah kelompok terkecil dari empat kelompok pemberontak muslim di Filipina. Meminta tebusan Presiden Filipina, Gloria Arroyo, mengatakan pembunuhan mengerikan itu memperkuat tekad pemerintahnya untuk menetralisir kekuatan Abu Sayyaf di Pulau Jolo. Abu Sayyaf memerintahkan warga sipil membawa kepala korban ke markas angkatan bersenjata Filipina. Jenazah mereka baru ditemukan kemudian.

Pemerintah Filipina mengatakan Abu Sayyaf meminta uang tebusan, tetapi perusahaan konstruksi itu tidak mau membayar. Semua proyek konstruksi di Jolo sekarang dihentikan karena alasan keamanan. Sejak pertengahan tahun lalu, tentara Amerika dan Filipina melakukan operasi melawan Abu Sayyaf di Pulau Jolo. Hasilnya dua pemimpin Abu Sayyaf, Abu Sulaiman and Khaddafy Janjalani terbunuh. Amerika Serikat menggolongkan Abu Sayyaf sebagai organisasi teroris yang ditengarai mempunyai hubungan dengan Al Qaeda dan Jamaah Islamiyah. Wartawan kawasan Asia Timur BBC Chris Xia melaporkan, sejumlah analis memperingatkan, operasi melawan Abu Sayyaf bisa terganggu karena tentara Filipina sedang terlibat pertempuran dengan Front Pembebasan Nasional Moro, MNLF, yang mempunyai banyak pendukung. Pertempuran ini membuat 40 persen warga sipil harus meninggalkan rumah mereka. MNLF sampai baru-baru ini masih membantu pemerintah Filipina memerangi Abu Sayyaf.

Abu Sayyaf eksekusi 7 sandera

PASUKAN KHUSUS TNI HARUS BERSINERGI SURABAYA-MIOL: Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksda Moekhlas Sidik mengemukakan bahwa pasukan khusus TNI dari ketiga angkatan harus sering bertemu dan bersinergi. “Kalau kita bekerja untuk negara tidak ada benturan, kecuali kalau ada kepentingan,” katanya kepada wartawan seusai memimpin upacara HUT ke-45 Komando Pasukan Katak (Kopaska) di Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya, Senin. Karena itulah pihaknya memulai untuk pertama kalinya, HUT Kopaska yang merupakan salah satu pasukan khusus di TNI AL untuk mendatangkan semua pasukan khusus yang ada di tiga angkatan. Pasukan khusus yang terlibat dalam demo penyerangan musuh itu adalah, Kopaska, Taifib dan Denjaka dari TNI AL, Satuan 81 Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus dan Peleton Intai Tempur (Ton Taipur) Kostrad dari TNI AD dan Detasemen Bravo Komando Pasukan Khas (Kopaskhas) TNI AU. Menurut Pangarmatim, perkembangan ke depan, tidak ada peperangan yang hanya melibatkan satu angkatan, melainkan tetap melibatkan tiga dimensi, yakni unsur darat, laut dan udara. Demikian juga dengan doktrin peperangan di TNI yang melibatkan tiga dimensi tersebut. “Karena itu alangkah bagusnya kalau pasukan dengan kemampuan khusus ini sering bertemu dan saling bersinergi. Perlu diketahui, sejak dulu kami memang rukun. Kata siapa tidak rukun,” katanya menjawab pertanyaan wartawan. Sementara pada sambutannya, Pangarmatim mengemukakan bahwa citra dan nama baik Kopaska tidak datang begitu saja, melainkan dibangun dengan kerja keras dari generasi ke generasi. Kerja keras itu antara lain diwujudkan dengan penemuan alat baru Kopaska, yakni Kendaraan Tempur Bawah Air (KTBA). Pada kesempatan itu, sejumlah perwira tinggi TNI AL mendapatkan brevet manusia katak sebagai penghargaan kepada mereka yang diangap telah ikut membesarkan Kopaska. Pada demonstrasi itu disimulasikan KRI Tanjung Dalpele sedang disandera oleh kelompok teroris. Penyerangan untuk menumpas teroris itu dilakukan lewat serang pasukan khusus yang diturunkan dari udara dengan helikopter maupun terjun payung, dari laut dan darat. Pada demo itu puluhan alat peledak berdentum keras. (sumber:www.media-indonesia.com) Mei 2007 < DEFENDER <55


Artillery Gun Module (AGM) ini dapat ditarik atau ditempatkan pada chassis yang mempunyai roda; tujuannya adalah agar AGM ini mampu dioperasikan dengan chassis yang diproduksi di negara penggunanya untuk mengurangi beban dan mengefektifkan biaya yang dikeluarkan. Chassis 6x6 dan 8x8 dapat digunakan oleh AGM ini. Baik modul chassis untuk Multiple Launch Rocket System (MLRS) atau untuk tank tempur. Perlu ditambahkan dan disesuaikan juga

perangkat stabilizer hidrolik pada chassis yang digunakan untuk mengurangi efek recoil saat AGM ini dioperasikan. Berat AGM menggunakan modul chassis untuk Multiple Launch Rocket System (MLRS) adalah 27 ton, bila menggunakan chassis 6x6 beratnya 22,5 ton; bandingkan dengan PzH 2000 yang mempunyai berat 55 ton. AGM jelas mempunyai efisiensi lebih baik. Pengembangan teknologi AGM ini berdasarkan artileri kaliber 155 mm / L-52 dengan sistem operasi yang diadaptasi dari artileri yang lebih ringan seperti artileri kaliber 105 mm atau kaliber 155 mm / L-39. Dalam pengembangan teknologi lain oleh HDW, perusahaan produsen kapal; sedang dibuat MONARC, a naval modular artillery gun berdasarkan teknologi PzH 2000 untuk ditempatkan di kapal perang.

Eryx adalah short-range antiarmour missile system yang ideal digunakan oleh pasukan infenteri dan special forces di segala medan tempur termasuk dalam perang kota di daerah pemukiman. Diproduksi oleh MBDA (dulunya bernama Aerospatiale-Matra Missiles) di Chatillon, Perancis dan Aerospatiale Canada. MBDA mengklaim akurasi Eryx adalah 95% dari 1000 kali uji tembak yang telah dilakukan. Pada tahun 1989, Perancis dan Kanada menandatangani sebuah memorandum of understanding untuk memproduksi bersama Eryx missile system dan mulai digunakan di angkatan bersenjata tahun 1994. Lebih dari 50,000 misil dan 3,200 firing post telah dipesan. Lalu 25,000 misil dan 1,600 firing post telah diproduksi. Sistem persenjataan Eryx ini telah digunakan oleh Angkatan Darat Perancis, Kanada, Norwegia, Brazil dan Malaysia. Kanada telah menerima 435 firing post dan 4,500 misil, Perancis telah memiliki lebih dari 400 firing post dan 4,700 misil serta Norwegia telah

menerima 424 firing post dan 7,200 misil. Eryx juga telah dipesan oleh negara-negara Arab seperti Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arabi Saudi dan Uni Emirat Arab. Pengiriman pesanan dimulai April 1999. Tahun 1999, Turki dan Perancis menandatangani sebuah memorandum of understanding untuk untuk lisensi produksi 10,000 misil Eryx untuk digunakan Angkatan Darat Turki selama periode sepuluh tahun. Namun pada bulan Mei 2004, Kementrian Pertahanan Nasional Turki memutuskan membatalkan proyek kerjasama tersebut. Pada bulan Desember 2006, MBDA menerima kontrak untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Darat dan Marinir Perancis akan kebutuhan misil Eryx . Pengiriman pesanan dijadwalkan mulai tahun 2008 sampai 2011. Eryx sangat efektif digunakan terhadap tank yang statis atau bergerak dan dapat menembus lapisan baja pada tank tersebut. Jarak tembaknya mulai 50 m maksimum sampai 600 m. Tidak hanya itu, Eryx dapat menghancurkan bangunan dan bunker

ARTILLERY GUN MODULE (AGM) MEDIUM WEIGHT SELF PROPELLED HOWITZER,JERMAN Krauss-Maffei Wegmann’s Artillery Gun Module (AGM) dapat ditransportasikan lewat udara diangkut dengan pesawat terbang, berskala medium-weight, sebagai self-propelled howitzer berdasarkan teknologi dari PzH 2000 SP howitzer yang telah teruji kemampuannya di Angkatan Darat Jerman. Performa yang ditawarkan sama dengan PzH 2000, namun lebih ringan, lebih sedikit kebutuhan personil untuk mengoperasikannya dan lebih kecil biaya produksinya.

ERYX HEAVY ANTI-ARMOUR MISSILE, PERANCIS

56 < DEFENDER < Mei 2007


DAPATK AN EDIS I SEBELUM DENGAN NYA HARGA

Rp 10.00

0

EDISI JANUARI 2006

EDISI FEBRUARI 2006

EDISI JULI 2006

EDISI AGUSTUS 2006

EDISI MARET 2006

EDISI SEPTEMBER 2006

EDISI APRIL 2006

EDISI MEI 2006

EDISI OKTOBER 2006

EDISI NOPEMBER 2006

EDISI JUNI 2006

EDISI DESEMBER 2006

TERSEDIA EDISI JANUARI 2006 S/D FEBRUARI 2007

Formulir ini dapat di Fotocopy

Saya ingin

Berlangganan

Memesan

Untuk pemesanan dan berlangganan harap dikirimkan kepada nama yang tertera dibawah ini Nama

:

Pekerjaan

:

Alamat Kirim : Kode Pos : Telp/Fax :

Hp :

Untuk pemesanan edisi lalu harap dikirim edisi

banyaknya

Tersedia edisi Januari 2006 s/d Februari 2007, Nama bulan edisi mohon disingkat; exp : Desember - Des, Oktober- okt, untuk info silahkan hubungi contact person kami

Paket Berlangganan :

12 bulan (12 edisi) : Rp. 170.000 Catatan: Luar Jabodetabek ditambah ongkos kirim Tersedia edisi Januari 2006 s/d Desember 2006

Pilihan Cara Pembayaran (Pilih Salah Satu) : Via Transfer melalui BCA No. Rek : 0094694473 a.n. Aryo Priyo Hutomo Bukti Transfer fax ke : (021) 3500 317 attn to Majalah Defender Tunai ke PT. Strata Pesan Cakti di Kartika Media Centre Angkatan Darat Jl. Abdul Rahman Saleh I No. 8, Jakarta Pusat

Contact Person : Untuk Informasi Majalah dan pemesanan, hubungi Prasetyo Telp. 0815 900 9197

Isi dan kirimkan formulir berlangganan ini ke No.Fax (021) 3500 317


MilitaryJokes

“Accckkkk..... tau begimni masuk angkatan darat aja ah....”

“LEBIH TINGGI DARI....” Alkisah ada seorang cowok yang sangat menginginkan menjadi prajurit TNI, sesuai cita-citanya sejak kecil.Tetapi sayang sekali dia terhambat oleh batasan tinggi badan. Tingginya cuma 160 cm, sedangkan syarat minimal yang diterima adalah 168 cm keatas. Pada saat diwawancarai yg terakhir, dia langsung mengutarakan kekecewaannya pada sang Komandan tersebut: Komandan : kamu tidak lulus ujian terakhir ini. Calon Prajurit : saya tahu pak cuma kurang tinggi saja,tapi....... Komandan : tapi apa ...?. Calon Prajurit : saya lebih tinggi 10 cm dari Napoleon Bonaparte. Komandan : .............?????????????????.......

“SALAH JALAN “

Seorang anggota militer melakukan tugasnya seperti biasa, disuruh oleh atasannya. Dia dan rekannya berjalan ke sebuah desa yang jauh dari kota ternyata mereka tidak mengetahui jalan menuju kesana. Dan, di jalan mereka bertanya pada seseorang, “Haloo bung .. jalan kesini tahu nggak?” katanya sambil menunjukkan peta. Orang yang ditanya menjawab, “Saya tahu, jalannya lurus terus ke hutan sana ... nanti disana ada seorang tentara dan tanya saja sama dia. ”Terima kasih,” kata anggota militer yang bertanya itu. Kemudian pergilah mereka kesana dan memang benar, di sana mereka bertemu dengan seseorang berpakaian militer yang sudah compang-camping. ”Kok pakaianmu begitu?’ tanya mereka. Orang itu menjawab, ”Iya, dulunya gue disuruh kesini ama orang kampung itu dan gue tersesat disini ....!!!!!!????. 58 < DEFENDER < Mei 2007

“LETAKKAN SENJATA GRAK..

Alkisah ada seorang yang berasal dari Bogor/ sunda diterima sebagai tamtama T.N.I. Dan, hari itu sedang mendapat latihan baris berbaris yang dipimpin oleh T. Pasaribu. Komandan Tamtama Komandan Tamtama

Komandan Tamtama

Komandan

Tamtama

: istirahat di tempat......grak. : siap....grak. : letakkan senjata grak. : siap grak..Tapi aneh sama si Ujang, bukannya diletakkan tapi senjata itu malah dijilatinya sampai licin. : hai tamtama, mengapa kamu jilati itu senjata...hah. : ini sesuai perintah komandan kan, saya disuruh letakkan (leletkan/jilati/ bahasa sunda) senjata.Komandan bingung......dan akhirnya berkata tegas sama dia. : baiklah kalau begitu tamtama, kamu lari keliling lapangan sepuluh kali sambil meletakkan senjatamu.......... : .......???????......... siap komandan.




Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.