Majalah Defender Edisi 22

Page 53

NEWS Pasukan AS Tangkap Dalang Pembunuhan Pemimpin Sunni Irak Pasukan AS di Irak menyatakan, seorang tersangka anggota AlQaeda yang terkait dengan pembunuhan pemimpin suku Sunni berpengaruh Abdul-Sattar Abu Risha, ditangkap dalam operasi sehari sebelumnya.

Abu Risha, salah seorang pemimpin Sunni yang bergabung dengan suku-suku lain di Irak barat untuk memerangi jaringan Al-Qaeda, tewas dalam serangan bom terhadap konvoinya September lalu sekitar 50 meter dari rumahnya di Ramadi di provinsi Anbar. Menurut sebuah pernyataan militer AS, tersangka yang ditangkap itu, Fallah al-Jumayli yang juga dikenal sebagai Abu Khamis, diyakini terlibat dalam persekongkolan yang menewaskan Abu Risha, juga tindakan-tindakan kekerasan lain yang mencakup serangan bom bunuh diri. Al-Jumayli diyakini memiliki hubungan dekat dengan pemimpinpemimpin senior Al-Qaeda di Irak. Kelompok Negara Islam di Irak mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan Abu Risha itu medio September lalu. Negara Islam di Irak berafisiliasi dengan jaringan Al-Qaeda dan mencakup kelompok-kelompok gerilya Sunni yang tersebar di beberapa provinsi, termasuk Anbar.<

Vol 10 - OKTOBER 2007

ULTIMATUM DANREM 011/LILAWANGSA “SERAHKAN SENJATA ILEGAL SEBELUM DI SWEEPING” Lhokseumawe - Danrem 011/ Lilawangsa Kolonel Inf M Erwin Syafitri melalui juru bicaranya Kapenrem 011/LW, Kapten Inf Suparman, menghimbau masyarakat yang memiliki senjata ilegal supaya segera mengembalikannya kepada pihak berwajib sampai batas waktu penyerahan senjata 9 Oktober 2007. Erwin Syafitri mengatakan, keberanian moral masyarakat melaporkan atas berbagai bentuk pelanggaran hukum, termasuk menyimpan atau menguasai bahan peledak dan senjata api ilegal masih minim. Sampai saat ini belum ada satu pun senjata ilegal yang diserahkan kepada pihak berwajib. Erwin menilai, untuk penyerahan senjata ilegal butuh kesadaran semua pihak. Tingginya aksi perampokan yang menggunakan senjata api di Aceh merupakan aksi-aksi segelintir oknum yang tak menginginkan Aceh ini aman. Mereka membuat suasana tidak kondusif. Untuk itu, masyarakat diminta melapor. “Saya menghimbau masyarakat di wilayah Korem 011/LW segera menyerahkan senjata api yang dimilikinya secara ilegal kepada pihak kepolisian dan unsur TNI,” katanya. Selama melapor ke pihak TNI diharapkan memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan pemilik senjata, untuk menghindari tindakan perampasan saat membawa senjata,” ujarnya. (sumber:www.serambinews. com).<


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.