Majalah Defender Edisi 22

Page 16

Satuan anti teror Raider 500 yang mempunyai kualifikasi satu tingkat diatas pasukan Raider biasa (atas) dengan perlengkapan dan senjata yang canggih (bawah)

berubah nama menjadi Yonif 500/Raider. Selama lebih dari 20 tahun pengabdian satuan ini, berbagai bentuk penugasan telah dilakukan prajuritnya, yang diawali dengan aksi aksi ofensif gerilya bersifat mobile terhadap pasukan Belanda hingga akhir 1949,.di daerah Tulungagung, Blitar, Ponorogo dan Madiun. Selanjutnya pada 1950 turut menumpas pemberontakan APRA di Bandung dengan cara pemindahan udara (Air Left) dari Surabaya ke Bandung. Tergabung dalam operasi penumpasan gerombolan DI/TII, dari 1953 hingga 1954 di daerah Jawa Tengah dan terlibat dalam operasi penumpasan gerombolan DI/TII Kahar Muzakar, sejak 1955 hingga 1957 dan 1964 hingga 1965. Sebelumnya, 1958, melaksanakan tugas operasi untuk menumpas PRRI di Bukit Tinggi, Sumatra Barat. Di era 70 hingga 90 an, pasukan dari Jawa Timur ini empat kali terlibat dalam tugas operasi di Timor Timur, termasuk selaku Satuan Tugas Darat (Satgas Darat) Rajawali maupun dalam pengamanan pasca jajak pendapat.

Setelah berangkat tugas operasi di Atambua (2000), ”Pasukan Sikatan” ini pada 2001-2005 telah terlibat dan mengukir prestasi di daeerah rawan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), selama tergabung dalam Operasi Pemulihan Keamanan (Opslihkam), termasuk disaat NAD berada dalam status Darurat Militer (Darmil)

maupun status Darurat Sipil (Darsip). “Sejak berdiri pada tahun 1945 hingga sekarang bernama Yonif 500/Raider, satuan yang merayakan hari jadinya pada tanggal 25 Oktober ini sudah mengalami 35 kali berganti pimpinan atau komandan batalyon,” jelas Danyonif 500/Raider, Letkol Inf M. Syaeful Aziz.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.