Majalah Defender Edisi 15

Page 56

KASAD BANTU KORBAN BANJIR Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Djoko Santoso memberikan bantuan kepada korban bencana alam banjir di Kabupaten Aceh Tamiang dan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), Selasa (26/12). Bantuan itu diberikan kepada para korban di Desa Bukit Tinggi, Kecamatan Manyak Payed Tualang Cut, dan Desa Paya Bedi, Kecamatan Kr Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, yang merupakan wilayah Korem 011/LW, Kodam Iskandar Muda. Selain memberikan bantuan di dua desa di Aceh Tamiang, Kasad juga menyalurkan bantuan kemanusiaan di beberapa daerah yang berada di wilayah Korem 022/PT, Kodam I Bukit Barisan, Sumatera Utara. Bantuan kemanusiaan yang disalurkan itu terdiri atas, makanan sebanyak 1000 set, tenda keluarga 200 set, selimut 500 buah, kaos 500 buah dan uang Rp50 juta serta bantuan dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Persit Kartika Chandra Kirana berupa mie instan 8.800 bungkus, biskuit 835 kaleng dan sarung 450 buah. Pada kesempatan yang sama “Paguyuban Sekata Dalam Nestapa� memberikan bantuan berupa mie instan 350 dus, biskuit 100 kaleng, susu balita 500 dus, susu dewasa 500 dus, pembalut wanita 60 dus, pampers balita 60 dus, pakaian anak-anak umur 2-6 tahun 300 potong, pakaian anak 6-12 tahun 350 potong, pakaian kaos pria dewasa 270 potong dan kaos wanita dewasa 100 potong. Selain bantuan berupa makanan, pakaian, tenda dan perlengkapan lainnya, juga diberikan uang sebanyak Rp100 juta di Aceh Timur dan Rp100 juta di Aceh Tamiang, yang diterima oleh Bupati Aceh Timur Ir Azwar AB. Adapun di Langkat, selain barang dan perlengkapan lainnya, juga bantuan uang Rp100 juta, yang diserahkan oleh bendahara Paguyuban Sekata Dalam Nestapa, Lolita. Kasad Djoko Santoso mengatakan, bantuan ini merupakan wujud kepedulian TNI Angkatan Darat terhadap masyarakat yang sedang terkena musibah bencana alam. Kasad mengharapkan, bantuan ini bermanfaat dalam meringankan para korban bencana banjir.<

56 < DEFENDER < Januari 2007

K

ontingen Tim Lomba Tembak TNI AD berkekuatan 59 orang berhasil meraih gelar juara umum pada ajang Lomba Menembak antar Angkatan Darat se ASEAN (AARM) ke-16 tahun 2006 yang diselenggarakan di Mieu Mon, Hanoi, Vietnam, Kontingen TNI AD meraih 18 medali emas, tujuh perak, enam perunggu, dan tujuh trophy, disusul kontingen tuan rumah Vietnam dengan perolehan medali emas empat, tujuh perak, tujuh perunggu, dan satu trophy. Thailand empat emas, tujuh perak, enam perunggu. Singapura, empat emas, lima perak, enam perunggu, dua trophy. Malaysia, satu emas, satu perak, dan lima perunggu. Sedangkan Brunei Darussalam, Myanmar, Kamboja dan Laos tidak mendapatkan medali. Kegiatan lomba menembak antar Angkatan Darat bagi negara-negara anggota ASEAN tersebut merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan secara bergilir dalam rangka meningkatkan hubungan kerja sama dan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit Angkatan Darat di kawasan ASEAN, pada tahun 2006 ini diselenggarakan di Hanoi Vietnam. Materi yang dilombakan pada AARM yang dibuka 1 Desember dan dihadiri Kasad Jenderal TNI Djoko Santoso, meliputi Rifle Match, Carabine Match, Pistol Match (pria), Pistol Match

(wanita), dan Machine gun match. Kontingen TNI AD berangkat ke Hanoi Vietnam menggunakan Hercules C-130 dari Halim Perdanakusuma 25 November 2006 dan kembali ke Indonesia 9 Desember 2006. Setiba di tanah air, setelah melaporkan hasil yang didapat kepada Kasad, selanjutnya pada Senin (11/12) petang, 59 atlet TNI AD yang telah mengikuti lomba menembak AARM di Vietnam tersebut diterima Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, yang didampingi Ibu Negara, di Istana Negara, Jakarta. Presiden atas nama negara dan pemerintah, mengungkapkan rasa bangganya serta memberikan ucapan selamat kepada para atlet yang telah mengharumkan nama bangsa di forum internasional, dengan merebut juara pertama di ASEAN Army Rifle Match (AARM) ke-16 Dalam laporannya, Komandan Kontingen Letkol Inf. I Nyoman Santiasa, menjelaskan bahwa kontingen Indonesia meraih urutan pertama dalam perolehan medali dan trofi, kemudian disusul oleh Filipina serta Singapura. Indonesia mampu memenangkan 24 emas, 10 perak, serta 9 perunggu, dan juga 9 trofi untuk menembak kategori senapan, karaben, pistol putra, pistol putri, serta senjata otomatis. “Perolehan 9 trofi didapat dari juara umum tim senapan, juara umum tim karaben, juara umum tim pistol putra, juara umum tim pistol putri, tim senapan otomatis, perorangan

TNI AD JUARA UMUM LOMBA TEMBAK AARM DI HANOI VIETNAM


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.