Majalah Defender Edisi 15

Page 42

Keputusan untuk penambahan beberapa pesawat C-17 ini merupakan buah hasil dari lobi-lobi yang dilakukan oleh kantor pusat Boeing di Chicago, para politikus dari California yangmana merupakan pusat proyek pesawat itu sendiri, dan dari Missouri dimana basis bisnis pertahanan Boeing berada. Produksi C-17A direncanakan berakhir hingga 2009 kecuali jika Boeing menerima pememesan pada waktu yang bersamaan dengan proses pengerjaan yang berjalan. Jika tidak ada halangan pabrikan Boeing akan memulai produksi varian terbaru dari Globemasters yaitu C-17B di tahun 2010. Varian terbaru ini dibuat dengan kemampuan yang lebih baik lagi seperti pendaratan pada areal berpasir atau pantai dan area-area yang tidak bisa dilalui oleh C-17A.

2.800 nautical miles (5.200 km) untuk sisa unit pesawat yang ada, dimana untuk unit terakhir ini dilengkapi tangki bahan bakar tambahan tepat ditengah diantara dua sayapnya. Unit terbaru ini merupakan varian C-17 ER, dimana mempunyai kecepatan 450 knots (833 km/h) atau setara dengan kecepatan 0.74 Mach. Pesawat C-17 ini dengan kemampuan angkutnya dibuat untuk dapat mengangkut 102 pasukan penerjun beserta perlengkapanya. C-17 ini didisain untuk

FEATURES Pesawat C-17 ini diperkuat oleh empat mesin Fully Reversible F117 PW-100 Turbo Fan (Pihak Departemen Pertahanan AS berencana untuk menggunakan mesin Pratt and Whitney PW2040 yang diigunakan pesawat komersial Boeing 757). Setiap mesin memiliki kekuatan dorong sebesar 40.400 lbs (180 kN). Mesin pendorong berkerja menginduksi uadar yang masuk dari atas dan depan. Kemampuan ini juga memudahkan pembuangan sari tempelan objek asing (Foreign Object Derbis/FOD) seperti halnya kemampuan akan dukungan pesawat terbang lainya. Biasanya mesin pendorong C-17 dapat juga digunakan sebagai daya dorong balik dalam penerbangan untuk menambah tenaga maksmimum dalam proses pendaratan Pesawat terbang ini dioperasikan minimal oleh tiga awak kabin (pilot, pembantu pilot, dan loadmaster). Muatan yang akan dimasukan ke C-17 dapat melalui pintu besar yang terdapat pada buritan pesawat, dimana melalui pintu ini dapat dimasukan secara diorong kedalam maupun diangkut oleh alat angkut kedalam pesawat ini. Lantai pada tempat muatan ini mempunyai roda dan dapat diturunkan sehingga dapat dengan 42 < DEFENDER < Januari 2007

mudah memasukan muatan kedalamnya. Salah satu angkutan yang paling besar yang pernah dibawa kedalam pesawat ini adalah tank tempur utama M1 Abrahams dengan berat kebih dari 70 ton. Kapasitas angkut maksimum pesawat C-17 ini adalah 170.900 lbs (77.500 Kg), dan berat kotor pada waktu lepas landasnya adalah 585.000 lbs (265.350 kg). Dengan berat angkut 160.000 lbs (72.600 kg) dan ketinggian jelajah 28.000 kaki (8.500 m), C-17 mempunyai daya jelajah sejauh 2.400 nautical miles (4.400 km) tanpa mengisi bahan bakar untuk 71 unit awalnya, dan

dapat mengguna-kan area landasan pandek hingga 3000 ft (900 m) dan sempit hingga 90 ft (27 m). Sebagai tambahan, C-17 dapat beroperasi ke luar dari landasan terbang yang tidak beraspal ( walaupun ini adalah jarang dilaksanakan dalam kaitan dengan kemungkinan kerusakan yang akan dialami pesawat terbang). Mesin pembalik daya dorong dapat digunakan untuk maju dan mundur dalam landasan parkir (taxi runway) yang sempit dengan menggunakan 3 langkah manuver (bahkan beberapa kasus dengan banyak langkah manuver).<


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.