senin pon 27 agustus 2012 / 9 syawal 1433 H
KABUPATEN CIREBON
Radar Cirebon Group
13
caruban
Penggunaan Bahan Peledak Kewenangan Polri PALIMANAN – Dampak pengggunaan bahan peledak galian C di Desa Kepuh, Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon ditanggapi pengamat kebijakan publik Afif Rivai. Menurutnya, penggunaan alat peledak cukup membahayakan. Terkait dengan adanya dampak retaknya rumah warga, perlu segera diambil tindakan. “Harus segera diambil tindakan mengenai permasalan tersebut. Bisa berembuk dengan warga serta pengelola usaha galian C untuk solusi terbaik,” cetus mantan aktivis HMI Cirebon tersebut. vAfif menambahkan dampak dari penggunaan alat peledak tidak hanya merugikan rumah warga. Akan tetapi juga berdampak negatif terhadap lingkungan. Selain itu, pelanggaran jam operasional kerja yang menggangu istirahat warga juga perlu diperhatikan. “Oleh karenanya pengusaha tersebut berada di lingkungan warga, maka perlu memperhatikan pula kebutuhan warga, seperti waktu jam operasional yang tidak sampai larut malam. Jika tidak perlu adanya tindakan secara tegas,”tegasnya. Sementara itu Camat Palimanan Drs H Munangwar MSi mengungkapkan dampak dari peledakan merupakan kewenangan dari Polri. Sementara untuk masalah sosial sesuai dengan UU tentang Coorporate Social Responsibity. Perlu adanya kepedulian sosial bagi masyarakat setempat dari pengusaha atau perusahaan yang bersangkutan. Sebab lokasi pengelolaanya berada di wilayah administratif pemerintahan Desa Kepuh. Dengan pola bottom up (dari bawah ketas) sesuai dengan Perda Kabupaten Cirebon No 17 th 2011 tentang RTRW. Munangwar menambahkan sebelumnya sudah ada surat pernyataan bersama. pada saat kunjungan Komisi 3 DPRD yang diwakili oleh Aidin Tamim SPdI. Dengan melibatkan tiga unsur yakni pengusaha, masyarakat dan pemerintah desa serta unsur muspika Palimanan. “Masalah peledakan porsinya Polri jadi no comment. Akan tetapi dulu sudah ada pernyataan bersama,” ucapnya. (swn)
Foto : sri wahyu ningsih/radar Cirebon
NORMAL. Tampak aktivitas pedagang pasar Pasaralan pada Minggu (26/8) masih seperti biasa, tak terpengaruh penetapan relokasi oleh Pemkab Cirebon.
Somasi Belum Dijawab Pedagang Pasar Pasalaran akan Demonstrasi Besar-besaran PLERED – Sehari menjelang penetapan relokasi ke pasar darurat, Minggu (26/8), aktivitas pedagang Pasar Pasalaran ter pantau normal. Mereka tetap berjualan seperti biasa. Sedang kan pembuatan pasar darurat
dari bambu di area terminal Weru, sudah rampung. Rencana relokasi hari ini (27/8), disinyalir akan tertunda. Ketua Lembaga Masyarakat Pasar Pasalaran, Us Us Ruchyat mengungkapkan hingga H-1 penetapan relokasi oleh Pemda, belum ada jawaban atas somasi yang sudah dilayangkan. “Aktivitas pedagang normal seperti biasa. Tidak terpengaruh dengan berita yang berkembang di luar,” katanya kepada Radar, kemarin (26/8). Dalam surat somasi kedua yang
dilayangkan oleh kuasa hukum pedagang Pasar Pasalaran yakni Badan Advokasi Hukum dan HAM, Kosgoro 1957 menyebutkan bahwa tanggal 13 Agustus 2012 bertempat di Jalan Raya Plumbon Kabupaten Cirebon dalam acara buka puasa bersama, Akbar Tanjung menitipkan Pak Us Us selaku pengurus Ikatan Pedagang Pasalaran Weru (IP3W) kepada Wakil Bupati, Ason Sukasa. “Pak Ason saya titip Pak Us Us dan Pasar Pasalaran ya,” kata Akbar Tanjung, saat itu.
Isi surat somasi juga mene rangkan, apabila Pemerintah Kabupaten Cirebon memaksakan kehendak untuk renovasi pasar dan relokasi pedagang, maka para pedagang dengan sangat terpaksa akan mengadakan demonstrasi besar-besaran dengan mendapat dukungan dari masyarakat, LSM dan mahasiswa. Tuntutannya, Pemerintah Kabupaten Cirebon meninjau kembali rencana re novasi pasar dan relokasi para pedagang sampai dengan 2018. Sesuai dengan hak guna pakai
yang dimiliki oleh pedagang untuk menghindari demonstrasi besarbesaran yang akan berdampak pada terganggunya roda peme rintahan dan perekonomian Ka bupaten Cirebon. “Kami tidak mengharapkan adanya demonstrasi besar, akan tetapi hal tersebut merupakan langkah akhir di samping jalur hukum yang ditempuh,” ujar kuasa hukum pedagang Pasar Pasalaran Endang Sutarsih SH didampingi oleh Nurdin Abdullah SH. (swn)
AKMI Gelar Reuni Akbar
foto: mohamad junaedi/ radar cirebon
MEMANTAU. Muspika Palimanan melihat langsung proses pilwu Panongan.
Istri H Satori Menang Pilwu PALIMANAN – Calon Kuwu Desa Panongan Kecamatan Palimanan nomor urut 4 Hj Rusmini berhasil memenangkan pemilihan kuwu desa tersebut, setelah memperoleh suara terbanyak yakni 1904 suara. Berkat kemenangan ini, otomatis ia berhak menduduki jabatan Kuwu Desa Panongan hingga 6 tahun mendatang. Sementara, calon yang mendapat jumlah suara terbanyak kedua adalah Ade Sukirman (calon kuwu nomor 2) dengan 842 suara, Sri Rukhaena dengan 479 suara dan yang terakhir adalah Hasan Bisri dengan 126 suara. Perlu diketahui Hj Rusmini adalah istri dari H Satori anggota DPRD Kabupaten Cirebon dari Fraksi PKS. Menurut Ketua Panitia Pemilihan Kuwu Desa Panongan, Herianto SPd jumlah daftar pemilih tetap tercacat oleh panitia sebesar 4154 orang, terdiri dari 2079 daftar pemilih tetap laki-laki dan 2075 perempuan. “Alhamdulillah animo masyarakat sangat tinggi. Terbukti hingga pukul 13.00 jumlah suara yang masuk ke kotak suara sebanyak 3650 kertas suara,” tuturnya sata didampingi Ketua BPD Panongan H Sugianto. Pihaknya berharap, hasil pilwu ini bisa mendatangkan kemaslahatan bagi seluruh masyarakat Desa Panongan dan bisa melanjutkan pembangunan di desa. “Ini babak bar u bagi Desa Panongan, mudah-mudahan ini yang terbaik,” ucapnya. Sementara, Kasi Pemerintahan Kecamatan Palimanan Permana Iswara mengatakan pilwu Desa Panongan sudah menempuh prosedur yang berlaku sehingga berjalan lancar pada saat hari H. “Alhamdulillah terbukti dari antusiasme masyarakat yang memilih,” pungkasnya. (jun)
foto: ist/ radar cirebon
BAHAGIA. Kenangan saat masih duduk di bangku SMP, muncul kembali saat berkumpul dalam acara temu kangen.
Temu Kangen Alumni 82 SMPN 2 Cirebon CIREBON – Dalam rangka menjalin tali silaturahmi, pa ra alumni SMP Negeri 2 Kota Cirebon angkatan tahun 1982, menyelanggarakan acara temu kangen dan halal bi halal bertempat di sekolah tersebut, Rabu (22/8). Ketua panitia Drs Abraham Muhammad MSi mengatakan reuni kali ini merupakan kali pertama dilakukan setelah 30 tahun lulus sekolah kemudian berpisah karena melanjutkan ke sekolah favorit masingmasing individu. “Saya ingin mencoba menjalin kembali tali silaturahmi yang selama 30
tahun terputus,” katanya. Dari ratusan alumni SMP Negeri 2 Kota Cirebon yang lulus, hampir 75 persen hadir. Hal ini menunjukkan tingkat antusiasme para alumni untuk melakukan reuni masing tinggi, terutama mereka yang masih berdomisili di wilayah Cirebon dan sekitarnya. “Saya sangat bersyukur rekan-rekan banyak yang hadir,” ucap Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Cirebon ini. Selain ramah tamah, pada acara tersebut diadakan kegi atan sosial berupa pemberian
santunan kepada rekan-rekan sesama alumni yang kurang beru ntung. Kemudian, pe milihan ketua paguyuban alumn i SMP Negeri 2 Kota Cirebon. “Alhamdulillah saya terpilih sebagai ketuanya,” ungkapnya. Selain Abraham, hadir juga mantan Kapolres Cirebon Moh Ramdani yang merupakan rekan satu kelas dia semasa duduk di bangku SMP. Kemudian, bakal calon Wali Kota Cirebon Eeng Carli juga hadir meramaikan acara temu kangen dan halal bi halal alumni SMP Negeri 2 Kota Cirebon angkatan 1982. (jun/adv)
CIPERNA – Akademi Miritim Suaka Bahari menggelar reuni akbar, berlangsung di kampus setempat, Jl Jendral Sudirman 156 Ciperna, Sabtu (25/8). Turut hadir Direktur AKMI Suaka Bahari, Asep Rahmat SH dan Ade Rukma SSos MM. Dalam sambutannya Asep me ngungkapkan kegiatan tersebut sebagai ajang silaturhami sekaligus momen menyatukan visi dan misi. Serta membentuk karakter yang mempunyai nilai jual lebih tinggi. “Standar AKMI baik pelayanan dan SDA merupakan standar internasional. Di mana momen seperti ini dapat membangkitkan semangat kebersamaan dalam merintis AKMI Suaka menjadi satu kesatuan yang utuh,” paparnya. Ketua panitia reuni akbar dan silaturahim AKMI Suaka Bahari, Abdul Majid menjelaskan sekitar 3.500 alumni tersebar dan terserap di perusahaan pelayaran nasional dan internasional serta instansi lain seperti TNI, perhubungan dan kepolisian.
Sehingga sekitar 90 persen lulusan AKMI dapat bekerja dengan jaringan seniornya. Sesuai dengan tujuan dari reuni di antaranya meningkatkan kerja sama antar alumni khususnya da lam info peluang kerja, kerjasama dengan lembaga agar lulusan AKMI bisa diserap oleh alumni, memilih ketua corps alumni AKMI yang baru, yaitu Oboy Subari se bagai ketua dan Dudi Rohaedi master marine engenring sebagai wakil ketua dan mengesahkan organisasi Seaman Auto Club Alumni Akmi, serta membuat mess alumni AKMI di Batam, Jakarta, Surabaya dan Singapura. “Dengan demikian maka da pat ditarik kesimpulan, AKMI mampu membantu pemerintah dalam bidang dunia kerja. Terbukti banyaknya lulusan AKMI yang sudah jadi pelaut di kapal-kapal besar dengan jabatan yang tinggi di antaranya capten kapal dan master engeniring. Ini sebagai awal agar setiap tahun terselenggara acara serupa,” tuturnya. (swn/opl)
Foto : sri wahyu ningsih/radar cirebon
SAMBUTAN. Direktur AKMI Suaka Bahari, Asep Rahmat SH memberikan sambutan di hadapan alumni AKMI.