Radar Cirebon 5 september 2012

Page 1

28 halaman HARGA Rp3.000

rabu pahing, 5 september 2012 / 18 syawal 1433 h

Polisi Sebar Foto Provokator Kerusuhan

FOTO: DEDI HARYADI/RADAR CIREBON

SEBAR FOTO DPO. Foto tersangka Jamhari provokator bentrokan dipasang di Mapolsek Weru, kemarin (4/9).

WERU - Kasus kerusuhan antarwarga Desa Sirnabaya dan Purwawinangun yang terjadi Rabu malam (28/8) lalu terus diselidiki. Polisi telah menetapkan dua orang tersangka yang diduga sebagai provokator. Satu di antaranya dinyatakan buron dan telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Cirebon.

Kedua pemuda yang ditetapkan sebagai tersangka tersebut berinisial SBI dan Jamhari. Tersangka SBI sudah berhasil ditahan dan diamankan di Mapolres Cirebon. Sedangkan Jamhari yang diduga sebagai provokator kerusuhan hingga kini masih buron dan diburu polisi. Untuk mempermudah proses pencarian, Polres Cirebon kemarin

(4/9) telah menyebarkan famlet atau poster bergambarkan foto tersangka Jamhari dengan bertuliskan DPO Kasus Kerusuhan. Famlet-famlet tersebut dipasang di seluruh Mapolsek se-Polres Cirebon dan tempat-tempat keramaian lainnya di Kabupaten Cirebon. 4 Ke Hal...7

Minta Direktur Mundur dan HS Dicopot Perawat RSUDGJ Kirim Surat Mosi Tidak Percaya ke Komisi C

kencang dan membesar. Di internal rumah sakit terbesar di wilayah III Cirebon ini mulai memunculkan gejolak yang luar biasa. Bahkan, dari kalangan perawat RSUDGJ secara terang-terangan melakukan perlawanan mosi tidak percaya terhadap Kabid Keperawatan HS yang diduga terlibat kasus mafia CPNS supaya dicopot dari jabatannya. Tidak cukup dengan itu, para perawat juga

CIREBON – Bak bola salju, kasus praktik mafia CPNS di RSUD Gunung Jati (RSUDGJ) menggelinding kian

menuntut agar Direktur RSUDGJ drg H Heru Purwanto MARS mundur dari jabatannya. Mosi tidak percaya ini tertuang dalam surat yang dilayangkan oleh para perawat kepada ketua Komisi C P Yuliarso BA. Meskipun tidak disebutkan nama-nama perawat, tetapi mereka menggunakan amplop surat

berlogo RSUDGJ. Bahkan pengiriman suratnya juga disertai dengan perangko dan terdapat cap stempel pos. Dalam surat tersebut, para perawat meminta kepada Ketua Komisi C DPRD Kota Cirebon Yuliarso yang selama ini dikenal berani dan tegas, untuk membantu menyelesaikan persoalan internal

rumah sakit. Mereka juga mendesak supaya HS dicopot dari jabatannya dan meminta supaya direktur rumah sakit mengundurkan diri. “Iya Mas, saya dapat surat dari rumah sakit. Ini suratnya,” kata politisi Partai Demokrat seraya menunjukkan suratnya kepada Radar, kemarin (4/9). Yuliarso berjanji dalam waktu dekat akan segera memanggil jajaran direksi untuk dimintai penjelasan

terkait persoalan rumah sakit. Tidak hanya itu, Yuli berkeinginan selama hearing dengan rumah sakit, direktur bisa memberikan penjelasan secara gamblang. Karena selama ini ketika rapat kerja dengan DPRD, direktur terkesan selalu melemparkan pertanyaan yang diajukan dewan kepada anak buahnya untuk memberikan penjelasan. 4 Ke Hal...7

sementara itu...

Tusuk Leher, Napi Tewas INDRAMAYU –Agus Wahyu (37), warga Desa Babakanjaya, Kecamatan Gabus Wetan, Kabupaten Indramayu, narapidana (napi) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Indramayu yang menempati kamar 7 Blok D berpenghunikan 8 napi meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indramayu, Selasa (4/9) sekitar pukul 03.00 WIB. Agus nekat mengakhiri hidupnya dengan menusuk leher yang telah meradang akibat kelenjar gentah bening yang kian membesar menggunakan jarum. Selain terkena penyakit tipes, Agus yang sempat menjalani rawat inap selama tiga hari di RS. Padahal kontrol dan cek kesehatan pihak lapas bagi para napi terus diupayakan guna mencegah terjadi hal yang tidak diinginkan. Namun, apa boleh dikata, penyakit yang dideritanya bertambah parah, akibat sering gatal dan digaruk-garuk yang menimbulkan lukanya semakin meradang.

Foto: Mustafa Ramli/Jawa Pos

berbincang. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) bersama Hillary Clinton Selasa (4/9) di Jakarta.

SBY-Hillary Tak Singgung Freeport

4 Ke Hal...7

Purie ’ Mahadewi’ Dinikahi Dokter

KABAR bahagia datang dari personel Mahadewi, Purie. Dia baru saja dilamar oleh sang kekasih, pertengahan Agustus lalu. Kabar tersebut disampaikan teman duet Purie, Gwen Pricilia. “Iya, habis Lebaran baru saja dilamar. November nanti akad nikahnya,” kata Gwen. Sayang, Gwen masih merahasiakan siapa calon suami Purie yang disebutsebut berinisial H dan berprofesi sebagai dokter. “Kalau siapa-siapanya nanti saja. Mintanya m e ma ng ja nga n diekspos dulu. Nanti kalau sudah pas waktunya baru dikasih tahu,” ujarnya. Jelang ha r i H pernikahan, Mahadewi kemungkinan vakum dulu. Ini agar Purie bisa tenang mempersiapkan segala persiapan nikah. “Vakum seminggu, sebelum dan setelah menikah ya, soalnya 4 Ke Hal...7

Perawat RSUDGJ Kirim Surat Mosi Tidak Percaya ke Komisi C ** Perawate bae bli percaya, apa maning pasiene…

ilustrasi: fi

Telepon: (0231) 483531, 483532, Fax. 483533 - Langganan Rp69.000 / Bulan

FOTO: SAMSUL HUDA AL-GHAZALI/RADAR INDRAMAYU

gara-gara preman. Kebun mangga gincu milik H Juhadi Muhammad seluas 1 hektare di Desa Lamarantarung, Blok Tanahsantri, Kecamatan Centigi ludes terbakar.

Tak Diberi Japrem, Bakar 1 Hektare Kebun Mangga INDRAMAYU - Satu hektare kebun mangga di Desa Lamarantarung, Blok Tanahsantri, Kecamatan Centigi milik Ketua PC NU Indramayu H Juhadi Muhammad hangus terbakar, Selasa (4/9) siang. Sedikitnya 90 pohon mangga gedong gincu dan 51 betek (pagar bambu) ludes. Kobaran api yang menjulang tinggi hingga 8 meter tersebut nyaris menghanguskan

ratusan pohon mangga gedong gincu lainnya, lantaran, rumput ilalang yang menjulang dan keringnya dedauan. Beruntung penjaga kebun Mujahidin (46) dibantu warga segera memandamkan kobaran api dengan peralatan seadanya. Tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Keterangan Mujahidin (46) penjaga kebun,

terbakarnya kebun mangga seluas satu hektare tersebut bermula saat Jalidin (37), operator eksavator yang mengerjakan pengerukan untuk membuat empang baru melihat Dikin (35) warga Desa Lamatarantarung Blok Waledan Kecamatan Cantigi, membakar dedauan dan rerumputan. Rupanya Dikin yang terbiasa 4 Ke Hal...7

Tuntut Balik Surya Wijaya Rp10 M Tak Terbukti Markus, MA Putus Bebas Welly dan Sofyan CIREBON- Di balik belum jelasnya nasib terdakwa APBD Gate terhadap kasasi yang

belum kunjung turun, justru saksi pelapor APBD Gate yakni Welly Walewangko dan Sofyan divonis bebas oleh Mahkamah Agung (MA) melalui putusan kasasi para perkara makelar kasus (markus). Vonis kasasi bebas murni tersebut diketok 4 Ke Hal...7

Karena bebas murni, maka klien saya akan menuntut balik Surya Wijaya” Gunadi Rasta SH MH Pengacara

JAKARTA - Desakan agar pemerintah menyinggung renegoisasi kontrak karya PT Freeport saat kedatangan Menlu Amerika Serikat (AS) Hillary Rodham Clinton tak mendapat respons positif. Isu tersebut sama sekali tidak dibahas, baik saat Hillary bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) maupun Menlu Marty Natalegawa. Marty mengatakan, persoalan renegoisasi tersebut tidak menjadi porsi pemerintahan kedua negara. “Itu sesuatu yang bisa dipahami karena ini tidak menyangkut pemerintah Amerika Serikat dan pemerintah Indonesia,” katanya. Sama halnya dengan masalah renegoisasi kontrak Freeport, isu mengenai perkembangan kondisi di Papua dan Papua Barat juga sama sekali tak dibahas. “Jadi, semata masalah bilateral, regional, dan global,” kata mantan dubes RI untuk PBB itu. Hillary banyak memberikan apresiasi terhadap pemerintah RI terkait dengan isu mengenai Laut China Selatan 4 Ke Hal...7

Genghis Khan, Legenda Bangsa Mongolia yang Terus Dipuja

Patungnya Disakralkan, Jadi Nama Bandara Hingga Merek Vodka Mongolia tak bisa lepas dari sosok Genghis Khan, penakluk besar yang hidup pada abad ke-13. Namanya diabadikan di mana-mana. Mulai bandara, permen, hingga merek minuman beralkohol. Mengapa orang Mongolia begitu memuja Genghis Khan? AINUR ROHMAN, Ulan Bator MUDAH sekali menemukan nama Genghis Khan (dibaca: Jenghis Khan) di Ulan Bator, ibu kota Mongolia. Bandara internasional Mongolia bernama Chinggis Khaan (ejaan Mongolia). Kemudian, di pusat Kota Ulan Bator, nama yang sama bertebaran di manamana. Ada nama jalan, kedai kopi (Chinggis Beer), restoran, hotel, universitas, bahkan

foto: JAWA POS

monumen. Wartawan Jawa Pos, Ainur Rohman dan Farid Fandi berfoto dengan latar belakang patung berkuda Genghis Khan di Tsongin Boldog, Mongolia.

diskotek. Di supermarket, kita bisa menemukan nama Chinggis Khaan Vodka (minuman beralkohol), Chinggis Candy (permen), dan Chinggis Coffee (kopi). Malah sebentar lagi Mongolia mempunyai mobil nasional (mobnas) dengan nama yang terkait dengan sosok pendiri kekaisaran Mongolia itu. Namanya Chinggis Khaan Royal. Mobnas tersebut akan diproduksi Kh Battulga, pejudo, pengusaha, sekaligus menteri transportasi Mongolia. Di Ulan Bator, Chinggis Khaan Vodka termasuk minuman favorit warga. Tak terkecuali penduduk yang tinggal nomaden di rumah-rumah tradisional (ger). Bahkan, tak jarang turis asing menjadikan minuman penghangat tubuh khas Mongolia itu sebagai oleh-oleh. Harganya cukup terjangkau. Yang kecil berbanderol MNT (Mongolian tugrik) 2.000 (sekitar Rp14.000, 1 MNT = 4 Ke Hal...7

website: www.radarcirebon.com - e-mail: redaksi@radarcirebon.com


rabu pahing 5 september 2012 / 18 syawal 1433 H

berita utama

Radar Cirebon Group

kilas

KAPOLDA TERMUDA

DPR Usul Tidak Perpanjang Satgas TKI JAKARTA- Masa kerja Satgas TKI yang berakhir 7 Juli lalu diusulkan tidak diperpanjang lagi. Pemerintah diminta untuk lebih fokus kepada pembahasan RUU Perlindungan Pekerja Indonesia di luar negeri. “Pemerintahan SBY harus segera mengembalikan fungsi perlindungan TKI kepada kementerian dan lembaga yang terkait,” kata anggota Komisi IX DPR Rieke Diah Pitaloka di gedung parlemen, Senayan, kemarin (4/9). Rieke menyampaikan, Satgas TKI dibentuk dengan Keppres Nomor 17 Tahun 2011. Pada 24 Februari 2012, SBY memperpanjang masa tugas satgas selama enam bulan melalui Keppres Nomor 8 Tahun 2012. Di dalam keppres itu disebutkan berakhirnya masa tugas satgas pada 7 Juli 2012. Untuk itu, pemerintah telah mengalokasikan anggaran satgas Rp 100 miliar dari dana Kemenakertrans. “Namun, anggaran untuk satgas ini hanya menghamburkan ABPN,” kritik politikus PDIP itu. Rieke lantas mencontohkan, dari 236 kasus TKI yang terancam hukuman mati di berbagai negara, Satgas TKI hanya mampu membebaskan 49 TKI dari hukuman mati. “Sisanya, sebanyak 187 TKI, masih terancam hukuman mati di Arab Saudi dan Malaysia,” ungkap Rieke. Satgas TKI, lanjut dia, juga tidak memberikan laporan detail mengenai penyelesaian kasus maupun penggunaan anggaran negara untuk kerja satgas. Menurut Rieke, hasil yang dilaporkan satgas hanya berupa data TKI yang terkena kasus dan penurunan hukuman. “Jadi, cabut Satgas TKI dan umumkan kepada publik keseluruhan hasil kerja satgas mulai terbentuk,” tegasnya. Rieke mendesak pemerintah segera memulai pembahasan RUU Perlindungan Pekerja Indonesia di Luar Negeri. Dia mengingatkan bahwa Presiden SBY telah mengeluarkan Ampres No R.67/pres/08/2012 yang isinya menginstruksi enam kementerian untuk membahas RUU inisiatif DPR tersebut. Di antaranya, menteri tenaga kerja dan transmigrasi serta menteri luar megeri. Ampres itu dikirimkan oleh Presiden SBY kepada ketua DPR pada 2 Agustus 2012. “Saya minta pemerintah segera mengirimkan DIM (daftar inventaris masalah, Red) ke DPR agar dapat segera dibahas bersama,” tandas Rieke. (pri/c4/agm)

Kematian Ibu Tertinggi Terjadi di Pulau Jawa JAKARTA- Salah satu target pencapaian Millenium Development Goal (MDG) di Indonesia adalah peningkatan kesehatan ibu. Hingga saat ini angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi. Namun, ada fakta yang cukup mengejutkan, angka kematian tertinggi tidak terjadi di daerah-daerah terpencil, melainkan di pulau padat penduduk, yakni pulau Jawa. “Ironisnya, jumlah kematian ibu paling tinggi malah terjadi di daerah Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Malah bukan di remote area (daerah-daerah terpecil),” jelas Wamenkes Ali Ghufron Mukti di Jakarta, kemarin (4/9). Ali Ghufron menuturkan, ada beberapa faktor yang menyebabkan tingginya angka kematian ibu. Di antaranya, keterlambatan saat merujuk calon ibu ke rumah sakit. Minimnya komunikasi dengan pihak rumah sakit, menjadi penyebab utama. Selain itu, pada umumnya, masih banyak calon ibu yang menggantungkan keputusan untuk melahirkan pada banyak pihak. Akibatnya, banyak para ibu yang melakukan persalinan di rumah. “Biasanya keputusan untuk melahirkan dimana itu jadi perdebatan, termasuk melahirkan dengan bantuan dokter atau bidan. Biasanya calon ibu itu nurut sama mertua atau keluarga besarnya. Karena kebingungan sendiri, akhirnya saat dirujuk ke rumah sakit sudah terlambat atau malah melahirkan di rumah. Ada juga masalah transportasi ke rumah sakit,” jelasnya. Terkait persalinan di rumah, Mantan dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) itu memaparkan, setidaknya sekitar 40 persen persalinan masih di lakukan di rumah. Hal tersebut, kata dia, menjadi perhatian khusus, sebab pemerintah telah memberlakukan program Jaminan Persalinan (Jampersal) yang digratiskan bagi seluruh calon ibu di seluruh Indonesia. “Meskipun gratis, tapi 40 persen persalinan di Indonesia itu terjadi di rumah,”jelasnya. Untuk itu, lanjut Ali Ghufron, pihaknya kembali menghimbau kepada seluruh calon ibu untuk memanfaatkan layanan gratis Jampersal. Ali menekankan, layanan tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi para calon ibu yang miskin. “Yang kondisi perekonomiannya biasa saja atau mampu juga tidak apa-apa kalau ingin menggunakan Jampersal,”tegas dia. Menyoal kuota pengguna Jampersal, Ali Ghufron menyatakan bahwa pemerintah telah meningkatkan kuota dan nilai program tersebut. Insentif Jampersal dinaikkan menjadi Rp660 ribu dari yang semula Rp430 ribu. Sementara kuotanya ditambah menjadi 2,5 juta ibu hamil di seluruh Indonesia. Selain itu, Ali Ghufron menuturkan pemerintah juga mengagas program lainnya. Yakni, adanya Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT). Dengan SPGDT, para ibu hamil yang mendekati waktu proses persalinan bisa memanfaatkan fasilitas mobil jemputan rumah sakit. Saat ini, pemerintah tengah menggalakkan SPGDT di sejumlah rumah sakit di seluruh Indonesia.(ken)

2

Irjen Tito Karnavian

TTL: Palembang 26 Oktober 1964 PENDIDIKAN DAN KARIR: - Lulusan Akpol tahun 1987 - Tahun 1993 meraih gelar MA dalam bidang police studies di University of Exeter Inggris - Tahun 1998 menyelesaikan pendidikan di Massey University Auckland Selandia Baru dalam bidang strategic studies

- Mengikuti pendidikan di Nanyang Technological University, Singapura, tahun 2008 sebagai kandidat PhD, juga dalam bidang strategic studies - Nama Tito mulai dikenal publik ketika tahun 2001 menangkap Tommy Soeharto yang menjadi buron dalam kasus pembunuhan hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita - Tahun 2004, saat Densus 88 Antiteror dibentuk oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Firman Gani, Tito dipercaya menjadi perwira yang memimpin salah satu tim yang terdiri dari 75 personel - Puncak prestasinya adalah mengungkap jaringan teroris Dr Azahari dan kelompoknya di Batu, Malang, Jawa Timur, 9 November 2005 - Tito dan timnya juga berhasil melumpuhkan jaringan Noordin M Top dalam pengepungan teroris di Solo pada 17 September 2009 yang menewaskan empat orang - November 2009 menjadi Komandan Densus 88 menggantikan Brigjen Pol Saud Usman Nasution

Tito, Harapan Baru di Papua Ditantang Atasi Problem Keamanan di Bumi Cenderawasih

FOTO: SUGENG DEAS/JAWA POS

WISMA RUMBAI. Pembukaan PON XVIII tinggal 7 hari lagi, sementara wisma atlet di Rumbai masih dalam pengerjaan, kemarin.

Wisma Atlet Masih Mengkhawatirkan JAKARTA- PON 2012 hanya menyisakan waktu sepekan lagi. Meski begitu, bukan berarti tugas PB PON semakin ringan. Sebaliknya, PB PON malah harus bekerja ekstra keras untuk menyukseskan multieven olahraga tertinggi di Tanah Air tersebut. Salah satunya menyangkut wisma atlet yang belum juga rampung. Hingga kemarin, kondisi wisma atlet di Rumbai memang sangat memprihatinkan. Pelataran masih berupa tanah. Beberapa alat berat dikerahkan untuk merampungkan pembangunan gedung tersebut. Kondisi tersebut sebenarnya berbanding lurus dengan yang terjadi di beberapa venue. Di antaranya ialah menembak, panahan, sofbol dan bisbol. Ketua Umum (Ketum) KONI Tono Suratman menyatakan, bangunan tersebut sudah bisa digunakan. Beberapa fasilitas pendukung juga sudah dipasang. Di antaranya ialah AC maupun air. Dengan begitu, para atlet sudah bisa beristirahat di tempat itu setelah menjalani latihan ataupun pertandingan. “Wisma atlet itu sudah jadi. Tapi tidak sempurna. Bagian luarnya hanya perlu pengaspalan. Meski begitu, sudah bisa digunakan. Saya kan ada di Riau. Jadi tahu kondisinya. KONI tidak hanya menerima masukan, tetapi juga langsung turun ke bawah untuk memantau perkembangannya dan bekerja sama,” terang Tono saat dihubungi Jawa Pos (Radar Cirebon Group) tadi malam. Hal itu mengingatkan pecinta olahraga Indonesia pada SEA Games 2011 lalu. Saat itu, hingga beberapa hari jelang

pertandingan, kondisi wisma atlet di Palembang juga masih mengkhawatirkan. Bahkan, ketika itu AC dan air juga kerap mati. Kondisi itu juga yang ditakutkan bakal terulang di PON 2012. Menpora Andi Alifian Mallarangeng menolak jika kondisi di PON 2012 disamakan dengan SEA Games 2011. Menurut pria asal Makassar tersebut, dua even itu memiliki perbedaan nan besar. Di antaranya terkait kesiapan masing-masing daerah selaku tuan rumah. “Kalau ini berbeda. Kalau PON sebenarnya sampai April 2012 sebenarnya on track. Bahkan ada beberapa yang melebihi dari jadwalnya. Tetapi kemudian ada situasi di Riau yang kemudian pencairan APBD terhenti. Padahal pembangunan dana itu lewat APBD. Bukan APBN,” terang Andi. Mantan juru bicara presiden tersebut menyoroti belum rampungnya pembangunan beberapa venue. Padahal, PON sudah di depan mata. Karena itu, Kemenpora meminta agar PB PON bergerak ekstracepat guna menyelesaikan berbagai kekurangan tersebut. “Dari beberapa venue yang sebelumnya mengkhawatirkan, sekarang hanya tinggal menembak dan futsal yang masih harus dikebut. Kami masih menunggu perkembangan terakhir tentang venue-venue itu,” ujar Andi. Kondisi serupa pada venue futsal yang ada di Kota Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir. Meski belum selesai 100 persen, lapangan itu sudah

langsung digunakan, Selasa (4/9). Pengurus Sub PB PON Kabupaten Indragiri Hilir yakin secara fungsional lapangan itu sudah dapat digunakan untuk pertandingan futsal PON. Walaupun di bagian luar lapangan masih banyak pekerjaan yang terbengkalai. ”Alhamdulillah sudah bisa digunakan secara fungsional, sore ini (kemarin) akan langsung diuji coba oleh kontingen futsal. Kita kasih waktu sampai jam enam sore nanti,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Indragiri Hilir, Mukhtar T saat dihubungi JPNN (Radar Cirebon Group) dari Jakarta. Untuk cabang olahraga futsal, jumlah kontingen yang akan bertanding nantinya sebanyak 12 provinsi. Di antaranya Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Gorontalo, NTT dan Papua. “Kita masih menunggu dua kontingen lagi yang belum datang, yaitu kontingen Riau dan Papua. Diperkirakan kontingen Papua sampai di Tembilahan nanti malam,” jelas Mukhtar. Menurut dia, besok Rabu (5/9) malam, pertandingan cabor futsal sudah dibuka oleh panitia Sub PB PON Inhil dan keesokan harinya, Kamis (6/9) pertandingan babak penyisihan telah diselenggarakan. Ditambahkannya, venue yang dibangun dengan dana sharing antara Pemprov Riau dengan Pemda Indragiri Hiliri sebesar Rp79 miliar itu sudah siap secara fungsional. (ru/jpnn)

JAKARTA- Posisi Kapolda Papua yang baru Irjen Tito Karnavian disorot. Papua yang kaya akan sumber daya alam selama ini terus bergolak. Berbagai aksi kekerasan terhadap aparat terus terjadi. Hingga kini, bahkan pelaku penyerangan itu belum ada yang d itangkap. “Kami khawatir kalau Pak Tito tidak bijaksana, kekerasan di Papua terus berlanjut,” ujar Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (Kontras) Haris Azhar di Jakarta kemarin. Kontras selama ini aktif mendampingi korban kekerasan di Papua. Menurut Haris, Papua butuh pendekatan non kekerasan. “Dipilihnya seorang komandan Densus menjadi kapolda menjadi sinyal bahwa kekerasan bisa saja digunakan. Kami harap pak Tito bijak,” katanya. Densus 88 selama ini tidak tepat jika digunakan untuk memberantas separatisme. “Kita juga berharap tidak ada sentiment negatif antar otoritas keamanan, misalnya antara TNI dan Polri di Papua,” katanya. Kondisi Papua memang saat ini berada dalam level yang selalu siaga. Penembakan misterius kerap terjadi. Sebelum resmi bertugas sebagai Kapolda Papua, Irjen Pol Tito Karnavian, mantan Kepala Densus 88 kini menjabat Deputi Penindakan dan Peningkatan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT). Jika dibandingkan kapolda-kapolda seluruh Indonesia, Tito Karnavian adalah kapolda termuda. Apalagi statusnya yang memimpin Polda Papua, wilayah yang dikategorikan tipe A, yang berarti tingkat gangguan keamanannya tinggi sehingga pejabat kapoldanya berpangkat inspektur jenderal alias bintang dua. Tito Karnavian merupakan lulusan Akpol tahun 1987. Dia lahir di Palembang, Sumatera Selatan, 26 Oktober 1964. Di umurnya yang 47 tahun, di angkatannya,

dialah yang pertama menembus level bintang dua. Dia mendapat kenaikan pangkat dari brigjen pada 22 Maret 2012 lalu. Selepas Akpol, karier Tito lebih banyak dihabiskan di bagian reserse dan kemudian intelijen. Dia sempat mengenyam pendidikan di University of Exeter di Inggris tahun 1993 dan meraih gelar MA dalam bidang police studies. Tito juga menyelesaikan pendidikan di Massey University Auckland di Selandia Baru tahun 1998 dalam bidang strategic studies, dan mengikuti pendidikan di Nanyang Technological University, Singapura, tahun 2008 sebagai kandidat PhD juga dalam bidang strategic studies. Nama Tito mulai dikenal publik ketika tahun 2001, saat berhasil menangkap Tommy Soeharto yang menjadi buron dalam kasus pembunuhan hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita. Berpangkat komisaris ketika itu, dia memimpin sebuah tim yang selama berbulan-bulan mengejar Tomy. Atas keberhasilan tim tersebut menangkap Tommy, Kapolri Jenderal S Bimantoro menaikkan pangkat semua anggota tim. Puncak prestasinya adalah mengungkap jaringan teroris Dr Azahari dan kelompoknya di Batu, Malang, Jawa Timur, 9 November 2005. Di bawah pimpinannya, Densus 88 Antiteror juga berhasil menangkap 19 dari 29 warga Poso yang masuk dalam DPO di Kecamatan Poso Kota, 2 Januari 2007. Tito dan sejumlah perwira Polri lainnya juga sukses membongkar konflik Poso dan meringkus orang-orang yang terlibat di balik konflik tersebut. Tito dan timnya juga berhasil melumpuhkan jaringan Noordin M Top dalam pengepungan teroris di Solo pada 17 September 2009 yang menewaskan empat orang. Tito mencapai karier tertingginya di Densus 88 ketika memimpin detasemen itu sejak November 2009 menggantikan Brigjen Pol Saud Usman Nasution. Saat dikontak Jawa Pos (Radar Cirebon Group), Tito belum mau berkomentar banyak soal penugasannya di tempat yang baru. “Kuncinya berdoa,” katanya. (rdl)


rabu pahing 5 september 2012 / 18 SYAWAL 1433 H

berita utama

Radar Cirebon Group

3

Mantan Kapolres Tegal Dibui

FOTO: ADITYO/RADAR SEMARANG

TETAP TERSENYUM. Mantan Kapolres Tegal Agustin Hardiyanto ditahan setelah Kejati Jateng menerima pelimpahan tahap kedua oleh Polres Tegal, kemarin.

MUGASSARI- Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jateng melakukan penahanan terhadap mantan Kapolres Tegal Agustin Hardiyanto. Penahanan itu dilakukan setelah Kejati menerima pelimpahan tahap kedua oleh Polres Tegal. “Kami telah menerima berkas penyidikan perkara korupsi dana operasional dan tersangka (Agustin, Red) serta barang buktinya. Setelah menjalani proses administrasi, tersangka kami tahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kedungpane,” kata Kepala Kejati Bambang Waluyo melalui Asisten Pidana Khusus Kejati Jateng Wilhellmus Lingitubun, kemarin (4/9). Dijelaskan, Agustin yang sekarang menjabat Widyaiswara Utama di Rembang, diduga terlibat penyalahgunaan dana bantuan Pemprov Jateng dan Pemkab Tegal yang bersumber dari APBD Pemprov Jateng tahun anggaran 2008. “Kerugiannya dalam kisaran Rp1,4 miliar,” bebernya. Dugaan korupsi ini berawal dari penerimaan dana bantuan APBD Provinsi Jateng dalam

Rp418.020.000, serta SSB dan cek fisik Rp5.459.020.000. Berdasarkan audit BPKP, Ditreskrimsus memastikan kerugian keuangan negara senilai Rp1.049.146.854. Wilhellmus menyatakan, setelah tersangka ditahan, pihaknya akan melimpahkannya kepada Kejari Slawi untuk dilakukan ekspose dan disusun rencana dakwaannya. “Setelah selesai, baru akan kami limpahkan ke Pengadilan Tipikor Semarang,” tambahnya. Sementara, terhadap penahanan yang dilakukan oleh Kejati Jateng, kuasa hukum Agustin, Novel Al Bakrie menyesalkannya. Menurutnya, perkara yang membelit kliennya itu terkesan dipaksakan. “Sudah sejak tahun 2008, tapi baru diusut sekarang. Terkesan ada kepentingan politis,” ujar Novel. Secara terang-terangan, ia menyatakan bahwa penahanan tersebut lantaran ada pejabat petinggi Polri yang tidak suka dengan kliennya. “Ada petinggi Polri yang memang tidak suka kepada klien saya,” tandas Novel. (bud/aro)

11.360 Calhaj Gagal Berangkat

kilas

Kemenag Keluarkan Pandangan Berbeda Terkait Pelunasan BPIH

FOTO: DEDI HARYADI/RADAR CIREBON

RUSAK PARAH. Sepeda motor Honda Supra NF 125 nopol E 4486 WC yang ditumpangi Ny Sukminah dan anaknya Ridha Pradhita Silvia tampak rusak setelah terseret dan terlindas truk, kemarin.

Terserempet Truk, Ibu-Anak Luka Parah WERU- Ny Sukminah (52) dan anaknya Ridha Pradhita Silvia (24) terluka cukup serius setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di Jl Raya Plered atau tepat di depan Pasar Pasalaran, Weru, kemarin. Ibu dan anak asal Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, ini terpaksa dilarikan ke rumah sakit guna mendapat pertolongan medis. Keterangan yang berhasil diperoleh Radar Cirebon dari kepolisian menyebutkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.00 saat Ny Sukminah berboncengan dengan Ridha dengan sepeda motor Honda Supra NF 125 bernopol E 4486 WC. Keduanya dari arah Palimanan menuju Kota Cirebon. Saat melaju, sepeda motor menyenggol ban bagian gandengan belakang truk fuso bermuatan kaleng kosong bernopol S 9282 UW yang dikemudikan oleh Samsul Hadi (45) warga Jombang, Jawa Timur. Akibatnya, keduanya terjatuh ke aspal dan mengalami luka parah. Sedangkan sang sopir baru mengetahui peristiwa tersebut setelah diteriaki oleh warga setempat. Sepeda motor korban pun sempat terseret mobil truk tersebut sejauh 10 meter dari perempatan lampu merah Plered. Korban yang mengalami luka langsung dievakuasi petugas polisi dari Polsek Weru ke RS Mitra Plumbon. Sedangkan sopir beserta mobil truknya diamankan di Mapolsek Weru guna menjalani pemeriksaan. “Saya itu ndak tahu kalau ada motor terjatuh dan terseret mobil. Saya baru tahu setelah warga meneriaki saya kalau ada motor terseret ban mobil. Saya nyetir ndak ngebut dan saat itu suasana di lampu merah kan padat kendaraan. Mobil saya mengangkut kaleng kosong dari Jakarta untuk dibawa ke pabrik pengemasan ikan kaleng di Surabaya,” tutur Samsul Hadi. Sementara Brigadir Dedi Daryanto petugas Polantas Polsek Weru mengatakan sopir masih dimintai keterangannya di Polsek Weru. “Korban adalah ibu dan anak. Mereka meluncur dari arah Palimanan menuju arah kota. Tapi di depan Pasar Pasalaran sepeda motornya terjatuh setelah terserempet truk. Kedua korban mengalami luka parah dan kami evakuasi ke RS Mitra Plumbon,” ujarnya. (rdh)

JAKARTA- Kementerian Agama (Kemenag) mengeluarkan ketentuan bahwa pelunasan BPIH tahap II bukan untuk jamaah yang masuk kuota berangkat tahun ini, tapi untuk jamaah yang ada di daftar tunggu. Akibatnya, 11.360 calon jamaah haji (Calhaj) kuota berangkat 2012 yang tidak bisa melunasi BPIH di tahap I, harus gigit jari karena mereka gagal berangkat tahun ini. Kasus ini di antaranya mencuat

di provinsi Jawa Tengah dan Mataram. Banyak masyarakat yang bingung dengan sistem baru ini. Kekisruhan pelunasan BPIH ini muncul karena muncul penafsiran berbeda antara masyarakat dengan Kemenag terkait mekanisme pelunasan BPIH yang dikeluarkan Kemenag. Seperti tahun-tahun sebelumnya, masyarakat menganggap jika pelunasan tahap II ini digunakan juga untuk jamaah haji yang tidak bisa melunasi BPIH pada tahap I. Seperti diketahui, pelunasan tahap I dibuka pada 27 Juli hingga 31 Agustus lalu. Sedangkan untuk pelunasan tahap II dibuka pada 3-7 September ini. Pada tahun-

tahun sebelumnya, jamaah yang masuk kuota berangkat tahun berjalan, bisa berkesempatan melunasi pada tahap I dan tahap II. Tetapi untuk tahun ini, Kemenag memiliki penafsiran berbeda. Sekertaris Jenderal (Sekjen) Kemenag Bahrul Hayat mengatakan, pelunasan BPIH tahap II ini bukan untuk jamaah haji yang masuk kuota berangkat. “Pelunasan tahap II ini tidak diperuntukkan bagi jamaah haji yang masuk dalam kuota berangkat,” katanya. Sebaliknya, masa pelunasan BPIH tahap II ini digunakan untuk jamaah yang masuk daftar tunggu. Bahrul mengatakan, jamaah haji yang masuk kuota berangkat

untuk diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan suap dalam memuluskan perkara korupsi Pemeliharaan Mobil Dinas di DPRD Grobogan, Jawa Tengah. Namun Kartini berkeberatan diperiksa penyidik soal dugaan suap Rp150 juta karena tidak bisa didampingi pengacaranya.

tahun ini tetapi tidak melunasi BPIH pada tahap I dulu, otomatis dinyatakan gugur. Sehingga digantikan oleh jamaah haji yang ada di antrean berikutnya. Sedangkan untuk jamaah haji yang gugur itu, masuk dalam prioritas keberangkatan tahun depan. “Intinya hanya bertukar tahun saja. Jamaah yang awalnya berangkat 2013 jadi berangkat tahun ini. Sebaliknya yang awalnya berangkat tahun ini, karena tidak siap, jadi berangkat tahun lalu,” kata dia. Untuk itu, Bahrul berharap masyarakat tidak bingung dengan sistem ini. Dia mengatakan, jajaran kanwil Kemenag di tingkat provinsi untuk terus sosialisasi

ke masyarakat. Sehingga, tidak sampai ada multitafsir di kalangan masyarakat sendiri. Kabar jika pelunasan BPIH tahap II ini digunakan untuk jamaah diluar kuota berangkat, semakin menguatkan indikasi jika pemerintah tidak mendapatkan tambahan kuota haji dari pemerintah Arab Saudi. Seperti diketahui, hingga pelunasan BPIH tahap I ditutup 31 Agustus lalu, tercatat ada 11.360 calon jamaah yang tidak bisa melunasi BPIH. Dengan aturan Kemenag tersebut, seluruh jamaah ini otomatis gagal berangkat tahun ini, dan diprioritaskan berangkat tahun depan. (wan)

Banggar Ubah Penerima DPPID setelah APBN Diketuk JAKARTA- Badan Anggaran (Banggar) DPR telah mengabaikan simulasi pemerintah dalam menentukan daerah yang berhak menerima alokasi anggaran Dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (DPPID). Dengan menggunakan simulasi pemerintah, ada 398 daerah yang mendapatkan DPPD. Oleh Banggar, yang berhak menerima lantas dikepras menjadi 297 daerah. Hal tersebut diungkapkan Direktur Dana Perimbangan Ditjen Perimbangan Keuangan Pramudjo saat bersaksi dalam sidang terdakwa perkara DPPID Wa Ode Nurhayati di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, kemarin. Menurut pengakuan Pramudjo, meskipun jumlah daerah penerima berkurang, total alokasi anggarannya tetap sama, yakni Rp7,7 triliun. Berdasarkan simulasi pemerintah, daerah penerima dikategorikan berdasarkan kapasitas fiskalnya, yakni sedang, rendah, dan sangat rendah. Untuk kategori sedang akan mendapatkan alokasi maksimal Rp25 miliar.

Sedangkan untuk kapasitas fiskal rendah mendapatkan maksimal Rp30 miliar, dan sangat rendah Rp40 miliar. DPPID dianggarkan dalam APBN 2011 dan dibahas pemerintah dan parlemen pada Oktober 2010. Selain kapasitas fiskal, ada pula ketentuan harus ada pengusulan dari daerah. Berdasarkan kriteria itu, Kementrian Keuangan menganggap masih ada 29 kabupaten/kota dan 2 provinsi yang seharusnya menerima, namun dicoret Banggar. Menurut Pramudjo, Menkeu Agus Martowardojo lantas melayangkan surat ke pimpinan Banggar dengan tembusan Pimpinan DPR. Surat itu dikirimkan Desember 2010, atau dua bulan setelah UU APBN 2011 diketuk. Surat dari Kemenkeu dibalas Anis Matta, Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera. DPR menyatakan alokasi itu sudah tidak bisa diubah lagi. Pemerintah akhirnya terpaksa menerima keputusan parlemen. “Ini alasan politik dan pemerintah akhirnya terpaksa menjadikan kesepakatan bersama dan menjadi undang-

FOTO: PATRARIZKI SYAHPUTRA/RAKYAT MERDEKA

MENUNDUK. Wa Ode Nurhayati saat memasuki ruang persidangan, Selasa (4/9). Sidang mendengarkan keterangan Direktur Dana Perimbangan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan, Pramudjo dan saksi ahli Novian.

undang,” katanya saat sidang. Wa Ode yang menjadi terdakwa perkara DPPID, tidak menyampaikan keberatan atas kesaksian Pramudjo. Sebelumnya Wa Ode menyebutkan ada pelanggaran prosedur dalam keputusan yang diambil pimpinan Banggar. Wa Ode menjadi terdakwa atas

Hakim Kartini Menolak Diperiksa Penyidik KPK JAKARTA- Pengacara hakim ad hoc Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang, Kartini Juliani Margdalena Marpaung, Sahala Siahaan, mengatakan kliennya menolak diperiksa penyidik KPK, Selasa (4/9). Sebagaimana dijadwalkan penyidik, kedatangan Kartini

pengamanan Pemilihan Gubernur Jateng, dan dana bantuan APBD Kabupaten Tegal dalam Pemilu Bupati Tegal. Diduga penggunaan dana itu tak bisa dipertanggungjawabkan alias disalahgunakan oleh Agustin. Kasus Agustin mencuat melalui laporan No.Pol: LP/29/II/2009/ Bid Propam tanggal 25 Februari 2009. Kasus itu semula ditangani Subdit Provos Bid Propam Polda Jawa Tengah. Kapolda saat itu, Irjen Alex Bambang Riatmodjo mengeluarkan surat perintah Kapolda Jateng No.Pol: Sprin /276/II/ 2009 tanggal 26 Februari tentang penyelidikan dan pemeriksaan dugaan terjadinya perkara pelanggaran disiplin yang dilakukan Agustin. Hasilnya, diperoleh bukti kuat bahwa Agustin selama menjabat pada periode 4 April 2008-25 Februari 2009 telah menyimpangkan dana daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) dan Non-DIPA Polres Tegal senilai Rp6,6 miliar. Rinciannya, DIPA rutin Rp454.610.089, DIPA opsnalkKhusus kepolisian sebesar Rp315.405.500, APBD Jateng dan Kabupaten Tegal

“Jadi tidak ada pemeriksaan hari ini (kemarin). Kami meminta ke depan KPK memperbolehkan pengacara mendampingi Kartini saat diperiksa,” kata Sahala Siahaaan. Bahkan Sahala juga membantah kliennya diperiksa sebagai tersangka. Menurutnya Kartini diperiksa sebagai saksi

untuk dua tersangka lain, yakni Heru Kisbandono dan Sri Dartutik. “Ibu Kartini diperiksa sebagai saksi dalam kasus saudara Heru maupun saudari Sri,” tegasnya. Selain itu Kartini mengaku keberatan disebut tersangka suap dalam operasi tangkap tangan penyidik KPK di Semarang. Sebab,

dalam berita acara, penyidik tidak menemukan bukti suap Kartini berupa duit senilai Rp150 juta. “Karena berdasarkan berita acara penyitaan, tidak ada barang bukti Rp150 juta seperti yang disangkakan. Oleh karena itu perlu diklarfikasi terlebih dahulu,” kata Sahala lagi. (fat/jpnn)

dakwaan penerimaan suap dari Fahd El Fouz untuk memuluskan usulan alokasi DPPID tahun anggaran 2011 untuk Kabupaten Aceh Besar, Pidie Jaya, dan Bener Meriah.” Ada juga pengusaha lain yang ikut menyetor uang suap untuk mengurus alokasi DPPID Kabupaten Minahasa. Persidangan kemar in

mendengarkan keterangan dari enam saksi. Selain Nando dan Khaerudin, ada pula atasan Nando, yakni Nurul Fauziah (Kabag Sekretariat Badan Anggaran), dan Siti Afikah (Kasubag Administrasi Badan Anggaran). Dua saksi lainnya adalah kontraktor Fauzi Amru dan Sukmawan. (sof)


WACANA

RABU PAHING 5 SEPTEMBER 2012 / 18 SYAWAL 1433 H

Radar Cirebon Group

4

Membenahi Pendidikan di Kota Cirebon Salah satu cara untuk melihat kualitas suatu daerah adalah dengan mengukur mutu pendidikannya. Jika pendidikan di kota tersebut baik, bersih (tanpa korupsi), berkualitas berarti kota tersebut maju. Sebaliknya jika pendidikan di tempat itu kurang bermutu, maka kota tersebut pasti tidak maju. DUA peristiwa besar yang sangat sensitif, yang menyedot segala energi, dan perhatian dalam dunia pendidikan adalah saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan saat kelulusan siswa yang didahului dengan ujian akhir sekolah dan ujian nasional. Lewat media massa, seluruh masyarakat tahu bahwa pendidikan di Kota Cirebon saat ini baru mengalami keprihatinan akibat PPDB yang dilaksanakan tidak sesuai dengan aturan. Apa solusinya? KILAS BALIK September 2011 diadakanlah evaluasi di kantor Dewan Pendidikan yang dihadiri oleh para stakeholder tentang PPDB tahun 2011. Dari evaluasi itu diakui bahwa PPDB tahun 2011 banyak pelanggaran. Penyebab utamanya adalah banyaknya intervensi dari luar baik dari pejabat atau oknum untuk menerima calon siswa titipan. Mendapat tekanan itu, para kepala sekolah merasa tak berdaya, sehingga

banyak sekolah yang menerima siswa jauh di atas rencana, padahal ruang kelas tidak ada. Seorang anggota DPRD Kota Cirebon mengatakan bahwa PPDB tahun 2011 “amburadul”. Januari 2012 Dewan Pendidikan berinisiatif menawarkan PPDB online sebagai solusi. Menanggapi tawaran ini sejak awal sudah terasa bahwa ada yang pro dan ada yang menolak. Yang pro adalah mereka yang menghendaki pendidikan di Kota Cirebon makin maju dengan transparansi dan kejujuran, se dangkan yang me nolak adalah mereka yang merasa dirugikan karena tak dapat “bermain” lagi. Dewan Pendidikan dan mereka yang pro terus saja berjuang sampai goal sehingga lahirlah perwali tentang PPDB online tahun 2012. Untuk dapat melaksanakan PPDB online dengan benar, maka diadakan kerja sama antara Disdik dan Telkom. Sampai dengan pengumuman atau verifikasi, PPDB berjalan lancar. Masalah timbul setelah diketahui bahwa banyak siswa titipan yang tidak diterima di sekolah tertentu. Terjadilah banyak protes. Mereka menuntut agar dibuka PPDB jilid dua. Dengan segala macam alasan, tuntutan mereka

dikabulkan, dibukalah PPDB jilid dua yang sebenarnya melanggar kesepakatan yaitu, sesudah pengumuman tak ada lagi PPDB. Akibat dari penggaran tersebut adalah: Pertama, beberapa sekolah menerima murid jauh melebihi

kapasitas, padahal tak tersedia ruang kelas, akibatnya jumlah siswa per kelasnya 50 orang lebih. Akibat selanjutnya, ada ruang kepala sekolah, ruang perpustakaan, ruang laboratorium dijadikan ruang kelas. Bahkan karena tak ada ruang lagi, maka para siswa ada yang masuk sore. Kebijakan

SMS PEMBACA

Oleh: Yohanes Muryadi ini tak diinginkan oleh siswa, orang tua maupun guru. Kedua, muncul isu bahwa karena banyaknya siswa dan orang tua yang menginginkan

masuk sekolah tertentu, terjadilah jual beli kursi, orang tua harus membayar sejumlah uang. Bila isu ini benar, berarti telah terjadi korupsi di sekolah itu. Ketiga, adanya isu manipulasi data NEM, supaya calon yang sebenarnya tak diterima menjadi diterima. Isu ini perlu pembuktian.

Keempat, akibat paling parah bagi banyak siswa adalah cara berpikir yang salah, yaitu bahwa untuk mencapai citacita dapat dilakukan dengan menggunakan segala cara termasuk yang tidak halal yaitu menipu dan suap.

Seorang kepala SMA swasta mengatakan bahwa ada 24 siswanya yang sudah ikut MOS, ditarik oleh orang tuanya masuk ke sebuah sekolah negeri setelah membayar yang cukup tinggi, yang disinyalir masuk ke saku kepala sekolah dan guru. Bila berita ini benar, berarti telah terjadi korupsi di sekolah

*Penulis adalah anggota Dewan Pendidikan dan pengamat pendidikan. REDAKSI menerima tulisan artikel, cerpen dan esai budaya, yang layak muat diberi honorarium. Naskah diketik font 12 maksimal 3 halaman kuarto 1,5 spasi disertai no rekening (jika ada) dan dikirim ke redaksi dalam bentuk digital (disket/cd) atau email radar_wacana@yahoo. co.id. Honorarium yang tidak diambil dalam waktu 2 minggu dianggap hangus.

menurut saya klakson emergency hny blh dipakai bila dlm keadaan darurat bkn untuk konvoi mtr dan gagah2an.mhn tindak lanjutin. NN, +6285797061XXX MOHON DIBUATKAN GARIS PENGAMAN DI DEPAN SMPN 9 MOHON utk kepsek smpn 9 cirebon aga dibuatkan line atau garis poilice tidur atau security di dpn sekolah krn pd saat anak msk dan pulang byk mobil dump truck yang lewat saya khawatir dng para siswa tsb trims. NN, +6281324014XXX KEPSEK SELINGKUH DENGAN ANAK BUAHNYA SEORANG kepala sekolah SD negri di kec,susukan lebak mlakukan prselingkuhan dg sesama PNS(ank buahy)ini bkn rhasia umum,nmun blum ada tndak lnjut dr dinas stmpt. NN, +6287710491XXX

MOHON PEMBAYARAN JANGAN DIPERSULIT HALO Ibu Leli Bagian Keuangan Setwan DPRD Kota Cirebon,mohon pembayaran koran dari yang terhormat para Anggota Dewan, kenapa pembayaran setiap bulannya selalu dipersulit,ada apa dengan mu ??? NN, +6281214242XXX

MOHON KLAKSON EMERGENY KLUB MOTOR DIRAZIA TOLONG bpk KAPOLRESTA razia club mtr yg memakai klakson emergency!!

Selanjutnya, semua pihak yang sekarang saling menuding perlu bertemu, membuka hati, berdialog, untuk mengakui salah jika memang salah. Bagi yang terbukti melakukan korupsi, sebaiknya diproses secara hukum dan harus berhenti, sebab korupsi sungguh merusak. Tahun 2013 PPDB tetap secara online, taat aturan, tanpa pelanggaran, tanpa intervensi negatif. LOMBA ANTAR-SEKOLAH Sebaiknya ada lomba antarSekolah di Kota Cirebon yaitu, lomba kebersihan luar dalam. Sekolah yang menang adalah sekolah yang bersih lingkungannya, dan bebas dari korupsi. Lomba biaya, artinya sekolah yang bermutu tetapi murah, tanpa tarikan macammacam itulah sekolah yang menang. Bisakah sekolah negeri gratis? Lomba out put: Sekolah yang lulusannya menjadi manusia yang cerdas, berwatak luhur, banyak diterima di sekolah atau perguruan tinggi favorit itulah sekolah yang baik. Selamat berlomba. Masyarakat yang menilai. (*)

Bagi pembaca yang ingin menyampaikan kritik dan saran terkait pelayanan publik yang terjadi di Ciayumajakuning, silakan sampaikan melalui SMS ke nomor 081320323272. Redaksi berhak untuk mengedit atau tidak menerbitkan SMS yang menjurus ke persoalan SARA, memfitnah, dan lainnya.

TERIMA KASIH PAK CAMAT, LAYANAN E-KTP CEPAT BAPAK camat kaliwedi kami ucapkan bnyk trm ksh krn pelayanan pengambilan e-ktp yg cepat dibandingkan dg kecmtn tetangga tp sayang dg baiknya pelayanan ternoda olh oknum pegawe kec yg ternyata stlh diselidik berinisial N yg melakukan pungli berkedok jasa krn tdk sesuai dg jadwal desa mk klo mau ambil hrs merogok kocek yg besarannya relatif. Tlg tertibkan pa camat pegawe yg melakukan pungli dlm pengambilan e-ktp dikec kaliwedi. RADAR CRBN trm ksh d sukses. NN, +6285624730XXX

TUDING DPP PDI SUDAH TERIMA UANG WAJAR saja kalo akhirnya DPC PDI Perjuangan Merekomendasi Bakal Cawalkot Cirebon seorang Deklarator Partai NasDem Kota Cirebon yang juga seorang Pengusaha. Karena DPP PDI Perjuangan sudah Menerima duit 10 Miliar. Dan Duit 10 Miliar itu nantinya akan digunakan Ketua DPP untuk Pencalonan Walikota Bogor. Jadi sangat wajar kalo KUTU LONCAT tetap dipelihara oleh PDI Perjuangan. NN, +6283823500XXX

negeri tersebut. KONFLIK SALING MENYALAHKAN Sekarang yang terjadi adalah saling menyalahkan antar stakeholder. Suasana semakin panas ketika ada pihak yang akan menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan penyimpangan ini. Bila tuntutan ini dikabulkan, berarti banyak pihak yang akan bertemu di pengadilan, dan yang paling menanggung akibatnya adalah para siswa titipan, karena mung kin mereka harus berhenti. Jadi PPDB tahun 2012 tak lebih baik, bahkan lebih parah dari pada sebelumnya bukan karena sistemnya, tetapi karena ketidak konsekueenan dan konsistennya para pelaku terhadap aturan. APA SOLUSINYA Situasi yang buruk ini harus diatasi agar pendidikan di Kota Cirebon tidak semakin terpuruk. Solusinya adalah, pendidikan di Kota Cirebon harus ditata ulang dengan mengganti para pelaku pendidikan dengan person yang tegas, konsekuen dan konsisten terhadap aturan pendidikan. Pelaku pendidikan yang baik silakan terus, yang tidak mau baik, sebaiknya mundur, sebab pendidikan adalah ujung tombak kemajuan bangsa.

PASAR KARANGAMPEL AMBURADUL PASAR karangampel amburadul, lahan parkir di jadikan tempat 200 pedagang dg bangunan tiang dan atap permanen yg diseragamkan, tindakan ilegal dan melanggar hukum yg dimanfaatkan oleh oknum tertentu, meski biaya pembuatan bangunan hasil swadaya pedagang dg nilai proyek Rp.1,8 milyar, sementara parkir di jalan raya dpn pasar, bikin macet. NN, +6281320482XXX JANGAN LUPA URUS BANJIR PENCEGAHAN Banjir:Yth.bpk Bupati/ Pemkab Cirebon,sblum musim hujan mhn segera diwaspadai/ diantisipasi bncana banjir didaerah rawan banjir,kalau tdk diatasi rayat jg yg sengsara/tdk sjahtera,ingat dgn janji2 dahulu,walau sedang sibuk urusan pilkada&mutasi dsb,mhn fokus& prhatian daerah rawan banjir, mksh Radarku(dari warga Vila Intan 3 Klayan). NN, +6281564616XXX

ATURAN BERPAKAIAN TERLALU BERLEBIHAN ATURAN berpakaian di SMAN 1 DUKUPUNTANG trlalu brlebihan, merampas kemudian membkar aksesoris yg dipakai oleh siswa, pdhl tdk semua siswa brsal dri keluarga berada, cukup dgn perjanjian / peringatan trtulis sj sdh cukup. NN, +6285759730XXX


komunikasi bisnis

rabu pahing 5 september 2012 / 18 SYAWAL 1433 H

Radar Cirebon Group

5

King Koil Paling Diminati Bahan Pilihan Jaminan Kesehatan CIREBON - Home Solutions (HS) menyediakan kebutuhan furnitur. Salah satu yang menjadi best seller ialah aneka produk matras. Tiga produk paling diminati, yakni King Koil, Theraspine dan Serta. Meski harga relatif tinggi, daya beli konsumen cukup positif terutama untuk kebutuhan pribadi. “Kami paling banyak jual merek King Koil, harga memang paling mahal tapi banyak diminati,” ujar Sales Manager HS Cirebon CSB Mall, Dadan Hadian, kemarin. Sejak dibuka 16 Agustus 2012, HS telah menjual kurang lebih tujuh unit matras King Koil. Satu matras King Koil dibanderol Rp25 juta dari harga awal Rp43 juta. Jika konsumen ingin menambah furnitur pendukung lain seperti dipan sandaran dan headboard, harus membayar terpisah mulai dari Rp4 jutaan sesuai ukuran. Dadan menyebutkan, pilihan tipe matras King Koil antara lain perfect contour, body response, spinal dan kids. Walau mahal, kualitas bahan baku dan produk sangat diperhatikan, terutama

valas

Jl. Pekiringan 17 Cirebon Telp. 0231-248745 / 46 / 48

VALUTA ASING

Ku r s RATE Beli RATE Jual

USD* (Dollar America) SAR (Saudi Real)/pec 500 AED (Abu Dhabi Dirham) QTR (Qatar Riyal) KWD (Kuwaid Dinar) BHR (Bahrain) OMN (Oman Riyal) JRD (Jordan) SGD (Singapore) HKD (Hong Kong) JPY (Yen Jepang) MYR (Malaysia) TWD (Taiwan) WON (Korea) EUR (Euro)

9,570 2,535 2,585 2,595 33,300 25,000 24,500 13,000 7,675 1,230 122.0 3,050 322.0 8.30 12,050

9,590 2,565 2,615 2,625 33,600 25,300 24,800 13,300 7,705 1,250 123.0 3,070 326.0 8.8 12,100

* USD bagus seri H & K pecahan 100 Rate per tanggal : 4/9/2012

profesional

aspek kesehatan. Latex King Koil merupakan bahan pilihan yang dirancang khusus untuk dapat menyangga tubuh saat dalam posisi tidur. “Selain untuk keperluan pribadi King Koil juga banyak dipakai di hotel,” katanya. Merek lainnya, Theraspine jadi pilihan kedua setelah King Koil. Tersedia dua ukuran, yakni 160 cm dan 180 cm. Pilihan model ada mature spine, memory spine, spine plus, pure spine dan well spine. Matras Theraspine anti jamur dan dibuat berdasarkan sembilan zona sistem tidur pada manusia. Konsumen bisa lebih hemat melalui program yang ditawarkan. Diskon cicilan nol persen untuk semua bank menggunakan kartu kredit. Ditambah program yang digulirkan tiap akhir pekan. Dadan menambahkan promo juga bisa didapat melalui member card. Keuntungannya, konsumen mendapat point rewards 50 persen dari harga total produk. Lebih untung karena bisa digunakan di Home Solutions dan Electronic Solutions. “Sekarang kami sedang promo pembuatan member dari Rp100 ribu menjadi Rp50 ribu. Untuk kartu premium dari Rp200 ribu, selama promo hanya Rp100 ribu,” tuturnya. (tta)

Lestarikan Batik BAGI Kepala Operasional Pusat Grosir Batik Trusmi, Hardian, mengenalkan batik kini sudah jauh lebih mudah. Saat ini jenis dan rupa batik sudah lebih bervariasi. Inovasi terus dihadirkan di seluruh produk yang dekat dengan masyarakat. Tak hanya itu konsumen juga diajak melihat proses langsung pembuatan batik oleh para pengrajin. “Kami juga memasang booth pengrajin batik agar konsumen bisa lihat langsung terutama wisatawan,” katanya. Inovasi yang dilakukan cu­ Hardian kup memuaskan. Terutama bagi wisatawan yang mulai menyukai batik. Anak muda kini turut bangga mengenakan batik disetiap event. Rancangan model baju berbahan dasar batik ditambah modifikasi modern jadi daya tarik. Diharapkan peminat batik bisa terus meningkat, salah satunya dengan membantu melestarikannya. (tta)

kilas Promo HPN di Diler Prima Setahun Sekali

CIREBON - Apresiasi diberikan diler Honda Prima Motor pada pelanggan dalam memperingati Hari Pelanggan Nasional (HPN), Selasa (4/9). Konsumen diler dan AHASS Prima Motor berkesempatan mendapat tas eksklusif, stiker dan gantungan kunci cuma-cuma. Program hadiah HPN masih berlangsung hingga hari ini (5/9). Branch Manager Prima Motor, Ismail menerangkan, promo HPN sangat spesial karena hanya digelar satu tahun sekali. Namun konsumen masih bisa menikmati program menarik lain melalui promo cash back yang sedang berlangsung. Promo berlaku untuk pembelian Honda Blade, Supra X, Spacy Helm In, Scoopy, Beat CW dan PGM. “Besar cash back disesuaikan dengan tipe motor,” katanya. Selain cash back, lanjut Ismail, promo lain yang sedang bergulir adalah hadiah undian. Periode program 1 September-25 Desember 2012 dan akan diundi 31 Desember 2012. Tersedia hadiah utama berupa satu unit motor dan hadiah menarik lainnya. Tiap pembelian satu unit motor, konsumen akan mendapat satu kupon yang dapat diikutsertakan dalam undian. Menurut Ismail, sebuah promo memiliki peran cukup besar dalam menarik minat konsumen. Masyarakat masih tertarik dengan hadiah dan diskon. Pihaknya berupaya memberi kedua pilihan tersebut secara seimbang. Upaya lain dengan keramahan dan kesiapan layanan untuk menjaga loyalitas konsumen. Salah satu konsumen beruntung, Solehudin, mengaku kaget mendapat tambahan hadiah di perayaan HPN. Padahal ini merupakan kunjungan pertamanya di Prima Motor. Dia menyebutkan, pelayanan yang didapat sangat memuaskan dan prosesnya cukup cepat. “Saya mau beli Honda Revo dan tidak menyangka akan dapat hadiah,” ujar warga Sindanglaut ini. (tta)

Foto: ITTA FATHIMATUL LAILIYYAH/RADAR CIREBON

PILIHAN KELUARGA. Kualitas matras King Koil jadi perhatian konsumen guna mendapatkan kualitas tidur.

Pemusnahan UTLE Capai Rp1,467 T CIREBON - Peredaran uang palsu (Upal) tahun 2012 menurun dibanding dua tahun sebelumnya (2010 dan 2011). Setidaknya Bank Indonesia (BI) mencatat ada 2.821 lembar upal per Agustus 2012. Upal didominasi pecahan Rp50 ribu sebanyak 1.662 lembar. Pecahan Rp100 ribu sebanyak 1.003 lembar, sisanya pecahan Rp5 ribu-Rp20 ribu. Kepala Perwakilan BI Bidang Sistem Pembiayaan dan Manajamen Intern, Ismail Marjuki menerangkan, penurunan Upal tahun 2012 cukup signifikan dibanding temuan tahun 2011, sebanyak 4.846 lembar, sedangkan tahun 2010 termasuk temuan tertinggi sejumlah 9.188 lembar. Hasil temuan terbanyak dari Polres Cirebon, kasus uang mainan di Majalengka. “Selain menurun perbedaan tahun 2012 dan 2011 pada pergeseran lembar uang. Tahun ini didominasi pecahan Rp50 ribu, kalau tahun lalu hampir 90 persennya pecahan Rp100 ribu,” terangnya kepada Radar, kemarin. Pencapaian itu tak luput dari sosialisasi rutin BI guna menekan peredaran Upal. Tiap bulan daerah di wilayah III Cirebon mendapat giliran sosialisasi langsung. Terutama cara pengenalan melalui metode Dilihat Diraba Diterawang (3D). Walau klasik, cara ini masih ampuh dan mudah untuk membedakan uang asli dan palsu. Upaya lainnya melalui kerjasama dengan Badan Koordinasi Pemberantasan Uang Palsu (Botasupal) gabungan Polri, BI dan Badan Intelejen Negara (BIN). Ismail menjelaskan, dengan metode 3D akan terlihat bagian uang asli yang tak bisa dipalsukan. Seperti perubahan

Foto: IST/RADAR CIREBON

SEPAKAT. Direktur Operasional XL Willem Lucas (kiri), dan Vice Chairman KSE Arif Wana, menandatangani kerja sama pemberian beasiwa bagi mahasiswa.

XL Serahkan Seratus Beasiswa

Foto: ITTA FATHIMATUL LAILIYYAH/RADAR CIREBON

AWAS UPAL. Metode tiga 3D masih jadi pilihan untuk membedakan uang palsu.

warna pada optic variable ink (OVI), permukaan nominal yang kasar dan benang pengaman yang ditanam bukan dicetak seperti pada uang palsu. Total temuan Upal BI berasal dari empat sumber, yakni temuan bank, temuan BI, masyarakat dan aparat. “Temuan bank dan aparat langsung diserahkan ke BI, karena mereka tidak memiliki wewenang menentukan uang asli atau palsu. Setelah dinyatakan palsu oleh BI, akan mengembalikannya ke kepolisian untuk diproses lebih lanjut,” paparnya. Sementara itu, data pemusnahan uang tak layak edar (UTLE) oleh BI tahun 2012 mencapai Rp1,467 triliun per Agustus. Menurun drastis dibanding tahun 2011 sebanyak Rp5,207 triliun dan 2010 Rp5,436 triliun. Jika dilihat dari nominal, hampir 30 persennya didominasi pecahan besar. Namun berdasarkan lembar, uang pecahan kecil mendominasi. Tinggi rendahnya pemusnahan UTLE tergantung peredaran uang di masyarakat. Menurut

Ismail, makin banyak uang yang dimusnahkan berpengaruh pada tingginya pencetakan. Untuk itu, BI mengimbau masyarakat turut menjaga uang dengan tidak merusak, mencoret-coret, meremas, mengklip dan lainnya. Makin baik kondisi uang makin panjang usia uang, maka akan jauh lebih hemat. “Kesadaran masyarakat untuk menjaga uang memang masih kurang, itu juga jadi salah satu materi sosialisasi kami,” tuturnya. Ismail menambahkan, laporan arus balik uang musim Lebaran lalu telah mencapai 80 persen, yakni Rp1,127 triliun, dari jumlah total yang dikeluarkan BI sebanyak Rp1,412 triliun. Cukup tinggi karena dicapai dalam dua minggu. Sedangkan arus balik uang 2011 Rp1,611 triliun, naik dua kali lipat dari total uang yang dikeluarkan BI Rp1,018 triliun dalam waktu satu bulan. “Kenaikannya jangan ditanya, itu dari pemasukan masyarakat Cirebon dan perbatasan, seperti Subang, Brebes dan lainnya selama Lebaran,” tandasnya. (tta)

CIREBON - PT XL Axiata Tbk (XL) peduli dunia pendidikan lewat program Indonesia Berprestasi. XL memberi bantuan beasiswa dan pelatihan pengembangan diri bagi mahasiswa berprestasi. Bantuan ini merupakan kerja sama XL dengan Yayasan Karya Salemba Empat (KSE), ditandai penandatanganan kerja sama oleh Direktur Operasional XL, Willem Lucas dan Vice Chairman KSE, Arif Wana. Direktur Operasional XL, Willem Lucas menuturkan, kerja sama dengan KSE jadi salah satu jalan bagi XL untuk turut membantu mahasiswa kurang mampu tetap bisa meneruskan kuliah. Selain itu, meningkatkan kemampuan diri dan prestasi dengan tujuan akhir dapat mendorong kontribusi bagi kemajuan Indonesia. “Di berbagai daerah di Indonesia banyak mahasiswa yang berprestasi namun kurang mampu secara ekonomi,” katanya dalam siaran pers kepada Radar, Selasa (4/9). Lucas menerangkan, beasiswa dan pelatihan pengembangan diri diberikan pada 100 mahasiswa berprestasi selama satu tahun. Para

peserta akan mendapat pelatihan mengenai etos kerja, nasionalisme, profesionalisme, networking serta berpikir kreatif dan tepat dalam menganalisa masalah. Siap berkompetisi di dunia kerja setelah lulus dari bangku kuliah. Selanjutnya, lulusan terbaik dari program tersebut akan mendapat kesempatan untuk bergabung bersama XL. Program kerja sama ini akan berlangsung mulai 20122014. Selain dengan yayasan KSE, lanjut dia, XL juga kerjasama dengan Yayasan Khazanah untuk memberi beasiswa penuh, khusus studi S2 di Malaysia. Peserta mendapat kesempatan magang di kelompok perusahaan Axiata. “Kalau program beasiswa Yayasan Khazanah ini sudah berlangsung sejak 2009,” ujarnya. Vice Chairman KSE, Arif Wana mengaku, sangat menghargai kerja sama dan kepercayaan yang diberikan XL. Pihaknya yakin bantuan XL akan sangat membantu mahasiswa Indonesia, terutama bagi yang kurang mampu secara finansial untuk lebih berprestasi. “Mudah-mudahan kerjasama lain bisa terus berlanjut,” imbuhnya. (tta)


rabu pahing 5 september 2012 / 18 SYAWAL 1433 H

pemilukada

Radar Cirebon Group

Pilgub Jabar l pilwakot cirebon l Pilbup Cirebon l Pilbup Kuningan l Pilbup majalengka

6

kilas politik Agus Effendi: Demokrat Partai yang Laku CIREBON - Ketua DPC Partai Demokrat (PD) Kabupaten Cirebon, H Agus Effendi SH MH, menanggapi santai terkait 10 nama bakal calon bupati yang berharap rekomendasi DPP Demokrat. Menurut dia, ini hal yang wajar dan ia pribadi memang sudah mantap ikut bertarung. “Saya senang banyak nama yang ingin maju lewat Demokrat. Ini artinya PD adalah partai yang laku,” katanya kepada Radar, kemarin. Agus menegaskan PD Agus Effendi merupakan partai yang terbuka untuk siapapun, kader internal maupun ekternal boleh mencalonkan diri. “PD itu partai terbuka untuk siapapun,” ujarnya. Disinggung keseriusannya bepasangan dengan H Zaenal Abidin Rusamsi (Joni), Agus mengatakan hubungannya dengan Joni semakin baik, namun yang menjadi persoalan rekomendasi belum diketahui akan jatuh kepada siapa. “Hubungan dengan Pak Joni berjalan baik. Belum tahu siapa yang akan mendapat rekomendasi dari PD. Jadi dari sepuluh nama tadi, semuanya memiliki peluang untuk mendapatkan rekomendasi,” terangnya. Ke-10 bakal calon bupati dari internal PD yakni H Nurul Qomar, H Herman Khaeron, H Agus Effendi, H Helmy Atamimi, H Cecep Suhartono, H Sudarno dan H Achmad Darsono (Acong). Sedangkan dari eksternal H Sunjaya Purwadi, H Zaenal Abidin Rusamsi (Joni) dan Hj Sri Heviyana Supardi. (via)

foto: abdullah/radar cirebon

PILIH PEMIMPIN BARU. Baliho dengan maskot Ibon, terpampang di depan Balai Kota. KPU menggencarkan sosialisasi pelaksanaan pilwalkot Cirebon dan pilgub Jabar, 24 Februari 2013.

Mega Pecat Rudi Harsa Surat Pemberhentian Turun Jumat (31/8)

foto: abdullah/radar cirebon

SINERGIS. Ketua KPU Kota Cirebon, Didi Nursidi SH MH (pegang mic), beramah tamah dengan unsur muspida usai launching tahapan pilwalkot beberapa waktu lalu.

Tim Sukses Nilai PKS Lecehkan Elang SUMBER - Wacana dukungan PKS Kabupaten Cirebon agar DR Djakaria Machmud mencalonkan diri sebagai Bupati Cirebon, membuat berang tim sukses Elang Kusnandar. Terlebih, Elang masuk daftar kader yang saat ini tengah berusaha mendapatkan rekomendasi dari partai Islam reformis tersebut. Menurut salah satu tim sukses Elang Kusnandar, Sulaeman, sikap politik PKS mencoba memberikan dukungan kepada Rektor Unswagati itu dinilai tak beretika. Sebab, PKS sendiri sudah memiliki lima bakal calon yang sekarang tengah berkompetisi mendapatkan rekomendasi DPP PKS. Sulaeman menyesalkan perubahan sikap politik PKS dengan mencoba mencari calon alternatif yang akan diusung pada Pilbup mendatang. “Kalau sudah lima orang yang ditetapkan sebagai bakal calon, mengapa harus mencari sosok lain. Hal ini sama saja melecehkan ke lima orang tersebut yang sudah berusaha dan bersusah payah melakukan lobi-lobi politik,” tuturnya. Dijelaskan, mencuatnya dukungan PKS terhadap Djakaria Machmud menunjukkan bahwa, arah politik PKS terkesan tidak konsisten dan mengabaikan komitmen yang sudah disepakati bersama dalam Rakerda beberapa waktu lalu. “Komitmen mana? Alangkah lebih baik besarkan nama lima orang ini, ketimbang menikung ke orang lain,” jelasnya. Pihaknya menegaskan, jika wacana tersebut tidak segera diklarifikasikan kepada lima bakal calon, dikhawatirkan akan menjadi blunder bagi PKS di kemudian hari. “Ya, kita minta klarifikasinya dari pengurus DPD PKS Kabupaten Cirebon,” pintanya. (jun)

LEMAHWUNGKUK - Ancaman DPP PDIP memecat Ketua DPD PDIP Jawa Barat Rudi Harsa, jadi kenyataan. DPP PDIP bahkan sudah menerbitkan surat pemecatan terhadap Rudi. Dihubungi via telepon, sumber Radar di DPP PDIP menerangkan, Ketum PDIP Megawati sudah merestui pencopotan Rudi Harsa, dan surat pemberhentiannya resmi turun, Jum’at (31/8). “Posisi Rudi sementara akan digantikan TB Hasanudin yang saat ini menjabat Wakil Ketua Komisi I DPR RI,” katanya kepada Radar, kemarin. Orang dekat Megawati itu menuturkan, DPP PDIP juga melakukan survei ulang terkait penentuan calon wali kota Cirebon. Padahal, sebelumnya DPD PDIP Jawa Barat sudah melakukan survey. Menurutnya, Megawati akan tegas memecat kader yang keluar dari garis partai, seperti yang diuatarakan saat pidato di Jakarta. “Bahkan saat itu, Ketua DPC PDIP Kota Cirebon Edi Suripno, juga ikut hadir,” terangnya. Salah satu poin penting yang disampaikan ibu Mega, lanjut dia, jangan coba-coba ketua, wakil ketua, atau anggota dewan

terbaiknya Rudi Harsa, untuk tetap terus berjuang sebagai ketua DPD PDIP Jabar, melawan antek-antek rezim orba yang akan menguasai marhaen

Rudi Harsa

di seluruh Indonesia menjadi eksekutif tanpa prosedur dan garis aturan partai. “Jika ini dilanggar langsung akan dipecat,” ucapnya menirukan ketegasan Megawati. Fungsionaris PAC PDIP Pekalipan, Imam Yahya, tidak menampik rumor kuat pemecatan Rudi Harsa. Imam mengaku tahu kabar tersebut dari twitter Sekjen DPP PDIP Tjahjo Kumolo. “Saya dapat kabar dari pak Sekjen (Tjahjo Jumolo), Rudi Harsa dicopot dari jabatannya,” terang Imam. Sementara Sekretaris DPC Pemuda Demokrat Indonesia Kota Cirebon, Hartoyo, jutru masih mendukung kader

secara sistematis. “Spanduk Jasmerah, waspadai bahaya laten orba yang kami pasang sabtu malam lalu di DPD PDIP Bandung adalah peringatan

dini, dan simbol perlawanan terhadap penjajahan gaya baru. Agar kaum marhaenis tidak amnesia terhadap sejarah,” tuturnya semangat. (abd)


rabu pahing 5 september 2012 / 18 syawal 1433 h

Minta Direktur... Sehingga, muncul kesan direktur cuci tangan atas berbagai hal tentang rumah sakit. “Sudah kita agendakan di Banmus, Insya Allah dalam waktu dekat kami akan memanggil rumah sakit,” katanya. Sekretaris Komisi C, Taufik Pratidina ST juga sependapat, persoalan rumah sakit ini harus segera diselesaikan secara tuntas. Apalagi berbagai persoalan yang kompleks sudah barang tentu akan semakin rumit jika tidak segera diselesaikan. Karenanya, persoalan hukum yang diduga melibatkan HS, aparat kepolisian harus serius menuntaskannya.

“Persoalan rumah sakit mesti segera diselesaikan, termasuk mencari akar persoalan yang ada selama ini di mana saja,” ujarnya. HARI INI PERIKSA DUA SAKSI Hari ini Rabu (5/9) Polsekta Utbar akan memeriksa dua orang dari lima nama-nama baru yang diduga sebagai korban dari mafia CPNS. Berdasarkan informasi yang didapat Radar, rencananya kedua korban tersebut akan diperiksa dalam waktu berbeda. Kapolsekta Utbar Kompol Hasanudin melalui telepon

Polisi Sebar ... Kapolres Cirebon AKBP H Hero Henrianto Bachtiar SIK Msi yang dikonfirmasi Radar Cirebon mengimbau kepada masyarakat yang melihat keberadaan tersangka segera melaporkan ke Polres Cirebon atau Polsek terdekat. Sayangnya, Hero enggan menyebutkan

asal desa kedua tersangka tersebut. Seperti diberitakan sebelumnya, Rabu malam (28/8) sekitar pukul 23.00 tawuran antardesa terjadi antara Desa Sirnabaya Kecamatan Gunungjati dan Desa Purwawinangun Kecamatan Suranenggala, Kabupaten

Tusuk Leher... Informasi yang dihimpun Radar dari Kepala Lapas Indramayu, Supeno Djoko Bintoro melalui Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga

Pemasyarakatan (KPLP), Singgih Purnawan, Agus ditahan karena melakukan pelecehan seksual terhadap keponakan istrinya. Agus divonis majelis hakim

SBY-Hillary ... dan proses demokrasi serta reformasi di Myanmar. Selain itu, perkembangan konflik di Syria, penggunaan energi nuklir, dan perkembangan di semenanjung Korea juga menjadi bahan pembicaraan dalam pertemuan sekitar 1,5 jam itu. Hillary menyatakan bahwa AS mendukung posisi Indonesia yang akan menjadi ketua APEC pada 2013. Presiden SBY, kata Marty, mengharapkan agar hubungan kedua negara terus ditingkatkan

sehingga saling menguntungkan. Renca­nanya, 20 September nanti di Washington akan digelar Joint Ministerial Commission III antara Indonesia dan AS yang akan di­pim­ pin oleh Menlu kedua negara. Dalam pertemuan kemarin, Hillary didampingi oleh Dubes AS untuk Indonesia Scott Marciel, Duta Besar AS untuk ASEAN David Carden, Deputy Assistant Secretary Bureau of East Asian The White House Joseph Yun, dan Senior Director for Asia National Security Staff Dan

Tak Diberi... mendapatkan jatah preman (japrem) per liter solar, senilai Rp5.000 rupiah untuk mesin operator eksavator (beko) pengerukan empang sedang marah besar. Diduga japrem yang biasa diterima Dikin belum dibayar. Karena kesal, dia lalu membakar pepohonan yang ada di sekitar itu.

Saat api mebesar, pelaku lang­ sung melarikan diri menggunakan sepeda motor. Warga yang panik dengan peristiwa tersebut tak sempat melakukan pengejaran terhadap pelaku. ”Yang saya utamakan bagaimana caranya memandamkan api agar tidak terus menjalar ke kebun lain. Posisi kebun berada di tengah

Dinikahi Dokter itu kan hari penting. Kita saling dukung,” kata Gwen. Juli lalu, Purie memang meng­ ungkapkan tengah berpacaran dengan seorang dokter. Namun penyanyi asal Sukabumi itu enggan membeberkan siapa lelaki yang dimaksud. “Inisialnya H. Bukan dari kalangan artis, orang biasa. Kata orang pamali

kalau diomongin, jadi nanti saja,” kata Purie. Perempuan berusia 27 tahun itu mengaku hanya berpacaran singkat sebelum memutuskan untuk menikah. “Pacarannya memang express. Insya Allah target tahun ini, mudahmudahan lancar,” harapnya. “Sejak kali pertama bertemu aku

Tuntut Balik ... majelis hakim yang diketuai H Suwardi SH MH, Hakim anggota Timur P Manurung SH MM dan Prof Dr HN Hakin Nyakpa SH BEA. Putusan Majelis hakim ka­sasi MA ini tertuang dalam Nomor perkara : 381K/Pid/2011, tanggal 16 Agustus 2011. Dalam amar putusan majelis hakim menya­takan kedua terdakwa tidak ber­salah dan diputus bebas murni. Gunadi Rasta SH MH selaku pengacara Welly Walewangko dan Sofyan saat dikonfirmasi membenarkan jika putusan kasasi MA membebaskan klieannya dari semua dakwaan, dan menyatakan kliennya bebas murni. Salinan putusan kasasi bahkan sudah diterima sejak sebulan yang lalu. Menurut Gunadi, dalam amar putusannya, MA menyatakan tidak dapat diterima permohonan kasasi dari jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Negeri Kota Cirebon. Dengan kata lain, putusan kasasi dari MA berarti menguatkan putusan Pengadilan Negeri (PN) Kota Cirebon yakni membebaskan terdakwa dari segala tuntutan. “Karena bebas murni, maka klien saya akan menuntut balik Surya Wijaya selaku saksi pelapor karena dianggap telah mencemarkan nama baik klien saya,” tandasnya. Gunadi juga menjelaskan, Sofyan selaku Ketua Bapilu DPC Partai Demokrat merasa nama baiknya telah dicemarkan. Karenanya, Sofyan akan menuntut balik Surya Wijaya dengan tuntutan ganti rugi sebesar Rp10 miliar. Gugatannya dalam waktu dekat ini akan didaftarkan ke PN Cirebon. “Kalau bebas murni bisa tuntut

balik karena dianggap melakukan pencemaran nama baik. Tuntutannya direncanakan Rp10 miliar. Insya Allah sepekan lagi gugatannya akan kami layangkan ke pengadilan,” tegasnya. Ketua PN Cirebon, Samir Erdy SH MHum kepada Radar juga membenarkan putusan kasasi terhadap perkara dengan ter­ dak­wa Welly Walewangko sudah turun. Putusan kasasi me­nguat­ kan putusan PN Cirebon yang membebaskan keduanya bebas dari segala dakwaan. “Kasasi Welly sudah turun belum lama ini, MA menguat­kan putusan PN Cirebon yang menya­takan membebaskan kedua­nya dari segala tuntutan,” ujarnya. Di PN Cirebon, Sidang putusan terhadap Welly Walewangko dan Sofyan digelar 25 Oktober 2010. Sidang dipimpin majelis hakim Samir Erdy SH MH, hakim ang­g ota Agnes Harinugraheni SH MH dan Abdul Ropik SH MH. Putusan yang dibacakan secara bergantian oleh majelis hakim membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Dalam amar putusannya, hakim akhirnya memutuskan keduanya lepas dari segala tuntutan hukum. Majelis hakim menilai tidak cukup bukti melakukan tindakan pemerasan kepada Surya Wijaya selaku saksi korban. Apalagi Surya Wijaya selaku pemegang proyek sumur Artesis di Argasunya dalam kesaksiannya pernah menjelaskan dirinya ikhlas memberikan uang sebesar Rp9 juta kepada Welly dan Sofyan. Menanggapi putusan hakim, Gunadi Rasta SH menganggap sejak awal kasus ini dibuka, sebenarnya bukan perkara

aneka berita 4Dari Halaman 1 genggamnya kepada Radar mengatakan, esok hari (hari ini, red) adalah pemeriksaan dua orang dari lima namanama baru. Pemeriksaan akan dimulai sekitar pukul 09.00 WIB di ruangan Reskrim. Masih menurut Hasanudin, untuk pemeriksaan dua nama tersebut yakni NA dan DA. Keduanya merupakan pegawai RSUD Gunung Jati Kota Cirebon. Pihaknya mengimbau agar nama-nama yang akan diperiksa, berbicara apa adanya. “Bicara sejujur-jujurnya, jangan ada yang ditutupi,” pinta Hasanudin. (abd/den) 4Dari Halaman 1 Cirebon. Tawuran tersebut merupakan lanjutan dari tawuran yang terjadi beberapa waktu lalu. Tawuran disebabkan pemuda beda desa itu saling ejek. Dalam peristiwa tersebut, tiga rumah warga terbakar akibat bom molotov dan puluhan warga luka-luka. (rdh) 4Dari Halaman 1 karena terkena pasal 287 KUHP dengan hukuman delapan tahun penjara. Agus baru menjalani masa hukuman selama dua tahun. (sam) 4Dari Halaman 1 Russel. Sementara SBY antara lain ditemani Menlu Marty Natalegawa, Menko Polhukam Djoko Suyanto, dan Mendag Gita Wirjawan. Seusai melakukan kunjungan kehormatan ke presiden, Hillary melanjutkan agendanya dengan mengunjungi sekretariat ASEAN. Setelah itu, istri mantan Presiden AS Bill Clinton itu langsung menuju Bandara Halim Perdanakusuma untuk melanjutkan lawatan ke Tiongkok. (fal/ca) 4Dari Halaman 1 empang dengan tiupan angin yang kencang, jelas sangat memudahkan terbakar,” terang Mujahidin. Usai memadamkan api, Mujahidin segera melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolres Indramayu. ”Kini pelaku masih dalam pengejaran,” kata Mujahidin. (sam) 4Dari Halaman 1 sama dia sudah cocok,” sambung Purie. Dikatakan pelantun Dokter Cinta itu, sang pacar terpaut usia yang cukup jauh darinya. Namun itu bukan persoalan berarti. “Umurnya agak terpaut jauh nih, lumayan jauh dari sebelumsebelumnya. Baru kali ini yang beda jauh, mudah-mudahan cocok,” kata Purie. (bcg)

Radar Cirebon Group

7

Dewan Serahkan Proses Hukum, Polisi Tidak Tahu CIREBON – Munculnya kasus dugaan korupsi yang melibatkan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Cirebon dengan Bank Bukopin, tidak membuat Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon langsung memanggil dinas tersebut guna meminta klarifikasi. Namun, lebih menyerahkan kepada proses hukum yang ada. Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi II Arif Rahman ST, saat dihubungi Radar via ponsel, kemarin (4/9). Menurutnya, Komisi II lebih memilih untuk bersikap menunggu perkembangan selanjutnya, karena kasus dugaan tersebut sudah masuk ranah hukum sehingga ia biarkan pihak kepolisian yang melakukan pengusutan. “Saya hormati proses hukum,” tuturnya. Kemudian, dalam dugaan ini

uang yang digunakan merupakan uang dari APBN sehingga tidak terlalu merugikan APBD Kabupaten Cirebon. “Ya kalau dari sisi itu kita tidak terlalu dirugikan,” imbuhnya. Ditambahkan, ini harus menjadi evaluasi bersama bahwa Dinas Kope­rasi Koperasi dan UMKM harus ketat melakukan seleksi terha­dap koperasi yang akan mene­rima bantuan, jangan sampai memberikan kepada koperasi yang fiktif karena akan merugi­­kan negara. “Ini bentuk kelalaian dinas pada waktu itu,” tambahnya. Saat disinggung mengenai rencana pemanggilan, pihaknya akan menunggu proses hukum selan­jutkan dan hingga seka­rang belum ada agenda pemang­gil­ an dari komisi II. “Kita liat per­ kembangan lah,” pungkasnya. Sementara itu, Kapolres Cirebon

AKBP H Hero Henrianto Bachtiar SIK MSi melalui Kasat Reskrim AKP Rohadi SIK saat dikonfirmasi Radar Cirebon, kemarin (4/9) mengenai kasus dugaan korupsi Koperasi di Kabupaten Cirebon, dirinya mengaku belum mengetahuinya. “Itu kasus tahun berapa? Lalu ada laporannya nggak? Saya belum tahu dan baru dengar ada kasus ini. Nanti kami akan mengecek berkasnya lagi kalau memang pernah membuat laporan di Polres Cirebon,” katanya singkat. HANYA BANK PERSEPSI Terkait kasus penyelewengan dana penguatan koperasi dari anggaran APBN Kementrian Koperasi. Pihak Bank Bukopin Cabang Cirebon yang diwakili salah satu stafnya, Mahdi menegaskan Bank Bukopin hanya sebagai bank persepsi. Artinya pihak bank yanh ditunjuk

untuk pencairan dana. Soal ada atau tidaknya dana bukan jadi kewenangan Bukopin. “Kami sebagai bank persepsi saja, ya tidak jauh beda seperti payroll gaji. Perusahaan menunjuk satu bank untuk menyairkan gaji pegawai,” katanya pada Radar saat dihubungi lewat sambungan telepon tadi malam. Menurut Mahdi seharusnya pihak koperasi seharusnya mengonfirmasi langsung kepusat setelah pengajuan. Pasalnya respon pengajuan tak hanya diterima bisa juga berupa penolakan. Kalaupun dana pengajuan sampai otomatis rekening si penerima akan bertambah dan bukan masuk kerekening bank. Sejauh ini pihaknya coba melakukan koordinasi bersama seluruh manajemen. “Langkah terdekat kami sedang koordinasi dulu,” imbuhnya. (jun/rdh/tta)

Anak Krakatau Muntahkan Lava Pijar CILEGON - Badan Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (BVMBG) kembali meningkatkan status Gunung Anak Krakatau (GAK) menjadi waspada (level II). Pasalnya dalam beberapa hari ini, GAK kembali mengeluarkan letusan-letusan dengan ketinggian hingga 300 meter. ”Waspada Gunung Anak Krakatau mulai terjadi sejak Senin (3/9) pukul 11.30. Para nelayan yang biasa mencari ikan di sekitar perairan Gunung Anak Krakatau harus berhati-hati dengan tidak mendekat dalam radius 1 kilometer,” terang Kepala BVBMG Surono, kemarin. Dia juga mengungkapkan hingga saat ini gempa-gempa dan letusan masih terekam di Pos GAK di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang. Di sana terekam getaran tremor letusan terus-menerus dengan amplitudo rata-rata 34 mm. Terlihat jelas lontaran lava pijar dengan ketinggian sekitar 200-300 meter dari puncak gunung secara terus-menerus yang disebut letusan strombolian. ”Pada pukul 18.30 (kemarin, red) terlihat jelas lontaran lava pijar dengan ketinggian kurang lebih 200-300 meter dari puncak secara menerus sampai malam,” cetusnya juga. Surono juga menegaskan bahwa letusan GAK tidak akan menyebabkan tsunami. Oleh karena itu, dia mengimbau agar masyarakat yang tinggal di pantai Banten dan Lampung agar tetap tenang dan melakukan aktivitas seperti

foto: Edo Dwi/banten Pos

krakatau menggeliat. Seorang penjaga pos pemantau Gunung Anak Krakatau (GAK) di pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, tengah mengamati Sesmograf alat pencatat kegempaan GAK.

biasa. “Peringatan yang kami lakukan agar tidak mendekati dalam radius 1 kilometer dari titik letusan,” ungkapnya lagi. Sementara itu, pantauan

INDOPOS (Radar Cirebon Group) di pemukiman yang berdekatan dengan GAK seperti Kota Cilegon, Kota Serang dan Kabupaten Serang, tidak

Patungnya Disakralkan...

Rp7). Sedangkan yang paling mahal MNT 25.000. ”Kalau 4Dari Halaman 1 musim dingin, minum Chinggis Khaan Vodka paling enak untuk besar, akan tetapi hanya menghangatkan badan,” ucap perkara kecil yang sengaja Khaltar Javzaa (70), penghuni ger dibesar-besarkan oleh pihak di kawasan Zaisan, Distrik Khan tertentu dengan motif tertentu Uul, pinggiran Ulan Bator. Uang Mongolia juga bergambar juga. Apalagi selama ini Welly dan Sofyan sering melaporkan Genghis Khan. Pecahan mulai perkara-perkara besar yang ada MNT 500, 1.000, 5.000. 10.000, di Kota Cirebon, sehingga oleh sampai 20.000 bergambar tokoh pihak-pihak tertentu dijadikan yang hidup pada 1162 hingga 1227 target dan dilaporkan ke polisi tersebut. Sedangkan pecahan kecil dengan alasan melakukan bergambar Damdin S”khbaa­tar, pemerasan. Kenyataannya, fakta pemimpin revolusi yang mem­ di persidangan tidak terbukti bebaskan Mongolia dari cengke­ unsur pemerasan yang dilakukan raman Tiongkok dan pasukan mereka kepada Surya Wijaya. pemberontak Rusia pada 1921. Otgonchimeg Altankhuag, “Ini­kan sebenarnya perkara ke­ cil, tapi orang-orang yang tidak mahasiswa Jurusan Bahasa se­nang terlalu membesar-besar­ Inggris Mongolia Otgontenger University, mengatakan, Genghis kan,” tandas Gunadi Rasta. Gunadi menjamin kedua Khan memang menjadi satukliennya akan tetap gencar mela­ satunya ikon nasional paling porkan kasus-kasus besar yang kuat di negeri berpenduduk ada di Kota Cirebon yang selama 2,8 juta jiwa tersebut. ”Genghis ini tidak pernah terungkap ke Khan membuat kami bangga sebagai sebuah bangsa. Memang publik dan ranah hukum. Jaksa Penuntut Umum (JPU) sekarang Mongolia bukan Sigit Waseso SH seusai sidang bangsa besar lagi, bisa dikatakan enggan memberikan komentar. miskin. Namun, Genghis Khan Pria berkacamata ini menanggapi mengingatkan kami bahwa putusan majelis hakim hanya negeri ini pernah berjaya di mengatakan akan pikir-pikir masa lalu,” ucapnya. Untuk menegaskan identitas dulu. Bagaimana dengan Welly, seusai sidang mengatakan selama itu, pemerintah getol menjadikan persidangan tidak pernah ada Genghis Khan sebagai ikon fakta pemerasan yang dilakukan terpenting di negeri tersebut. Salah dirinya. Sehingga dirinya satunya melalui dunia pen­di­dikan. menganggap putusan majelis Siswa kelas tiga SMP, misalnya, wajib melahap materi sejarah hakim cukup obyektif. Karena merasa nama baiknya khusus tentang kejayaan Genghis dicemarkan, dirinya berencana Khan. Mulai masa kecil Genghis akan menuntut balik pihak-pihak Khan seba­gai anak yatim bernama yang selama ini dianggap telah Temujin hingga keberhasilannya mencemarkan nama baiknya. menyatu­kan suku-suku nomaden Sebelumnya JPU menuntut ke­ Mongolia. Yang terpenting adalah duanya dengan tuntutan 6 bulan penjara dengan masa percobaan kehebatan Genghis Khan 1 tahun. Karena keduanya menaklukkan bangsa-bangsa dianggap melanggar tindak di Asia Barat, Asia Tengah, pidana pasal 369 KUHP ayat Asia Selatan, Asia Tenggara, Tiongkok, hingga sebagian 1, yakni pemerasan. (abd)

kecil Eropa. Genghis Khan dan para penerusnya merupakan penguasa kekaisaran dengan area berdekatan terbesar dalam sejarah manusia. Total Kekaisaran Mongol yang dibangun pada 1206 itu menguasai wilayah seluas 24 juta km persegi (ada yang mengatakan 33 juta km persegi). Pada masa puncaknya, Kekaisaran Mongol memerintah lebih dari 100 juta penduduk. Tentu saja, papar Chimska, panggilan Otgonchimeg Altan­ khuag, dalam pembelajaran di sekolah, Genghis Khan hadir se­bagai sosok yang hebat, tang­­­ guh, berani, dan inspi­ratif. Pem­ bantaian besar-besa­ran penduduk di daerah tak­lukannya sama sekali tidak ditampilkan. Paira Urjee, seorang sopir bus, bahkan mengibaratkan Genghis Khan sebagai nabi baginya. ”Saya merasa sangat dekat dengan Genghis Khan. Dia merupakan orang hebat dan membuat Mongolia terkenal ke seluruh dunia,” ujarnya. Pemerintah dan orang-orang Mongolia memang edan-edanan dalam memuja Genghis Khan. Patung-patung didirikan, yang paling terkenal adalah patung perunggu Genghis Khan dalam posisi duduk di depan istana negara Saaral Ordon. Patung tersebut dekat dengan lapangan utama tengah Kota Ulan Bator, Sukhbaatar Square. Di samping patung Genghis Khan, terdapat patung kecil dua pewarisnya, Ogedei Khan dan Kublai Khan (baca: Kubilai Khan). Patung tersebut dijaga dengan sangat ketat layaknya tempat suci. Orang biasa tidak diperkenankan menyentuh patung itu. Berdiri lama-lama untuk memotret di sekitar patung juga dilarang. Saya pernah diusir polisi yang berjaga karena berdiri di depan patung tersebut. Padahal, hanya sebentar.

Selain itu, ada patung berkuda Genghis Khan yang dibangun Genco Tour Bureau, sebuah perusahaan swasta di sana. Patung itu didirikan di kota kelahiran sang kaisar, Tsongin Boldog, sekitar 54 km di timur pusat Kota Ulan Bator. Patung tersebut terbuat dari perak se­ting­gi 40 meter. Di bawah patung itu, terdapat museum yang menyimpan barang-barang peninggalan Kekaisaran Mongol. Ada 36 jendela di bangunan tersebut. Itu adalah representasi 36 khan dalam Kekaisaran Mongol. Setiap hari sekitar seribu turis mengunjungi kompleks bangunan itu. Rencananya, tempat wisata yang mulai diba­ngun pada 2008 tersebut diperluas. Pihak Genco meng­ undang arsitek dari Rusia, Jerman, dan Republik Ceko untuk membuat miniatur pusat pe­ merintahan Kekaisaran Mongol pada puncak kejayaan Genghis Khan seluas 212 hektare. Salah seorang pemandu wisata Genghis Khan, Chagatai Mishig, menuturkan bahwa tujuan pembangunan kompleks tersebut memang memperkenalkan kehebatan Kekaisaran Mongol abad ke-13 dan ke-14 kepada dunia. Dia juga menceritakan bahwa pasukan Kublai Khan, cucu Genghis Khan yang juga penguasa Dinasti Mongol Yuan, pernah melakukan ekspedisi dan menaklukkan tanah Jawa. Dia lalu menunjukkan peta yang menyebutkan bahwa seribu kapal Kublai Khan pernah berlayar untuk menyerang Kerajaan Majapahit pada 1290. ”Waktu itu Majapahit sangat powerful. Penyerangan itu menjadi tonggak bahwa Mongolia pernah berkuasa sampai Asia Tenggara,” ucapnya bangga. Dalam sejarah dunia, dise­ butkan pasukan Kublai Khan pernah berekspansi hingga

banyak warga yang mengetahui terjadinya letusan-letusan di gunung berapi itu. Apalagi terkait perubahan status waspada gunung tersebut. (bud)

4Dari Halaman 1 tanah Jawa. Namun, mereka bukan menundukkan Majapahit, melainkan Kerajaan Singosari. Sebab, Majapahit baru berdiri pada 1293. Raden Wijaya, raja pertama Majapahit, memanfaatkan pasukan Mongolia untuk meng­ hancurkan Singosari. Dia lantas membantai pasukan Mongol dan membangun Majapahit. ”Ini pengetahuan baru bagi saya. Berarti ada versi yang berbeda. Namun, di peta-peta sejarah kami, Kublai Khan menundukkan Majapahit,” tegas Mishig. Pria 32 tahun itu melanjutkan, Genghis Khan sebagai ikon penting bangsa Mongol memang terus dipuja-puji akhir-akhir ini. Saat komunisme di Mongolia ambruk pada awal 1990, pemerintah langsung gencar mempromosikan Genghis Khan sebagai identitas nasional. Sebelumnya, saat Mongolia masih berada di bawah pengaruh komunis, apa pun yang berbau Genghis Khan dipandang sangat buruk. Bahkan, Partai Rakyat Revolusioner Mongolia (MPR) alias Partai Komunis Mongolia tidak segan memecat anggotanya yang menggunakan Genghis Khan sebagai simbol negara. Sekarang sejarah telah berubah. Kejayaan Genghis Khan seolah telah kembali. Bahkan, untuk memperingati kebesaran Kekaisaran Mongol di bawah Genghis Khan, setiap tahun digelar Naadam Festival. Festival itu dilangsungkan setiap 1113 Juli dengan menampilkan kehebatan Genghis Khan melalui olahraga pacuan kuda, gulat, dan memanah. ”Saya kira, pemerintah bakal mengetatkan penggunaan nama Genghis Khan. Nama-nama remeh-temeh bakal tidak diperbolehkan lagi. Nama Genghis Khan harus untuk hal-hal besar dan mulia,” tandas Mishig. (*/c11/ari)


174 Hari Lagi

Radar Cirebon Group

rabu pahing, 5 september 2012 / 18 syawal 1433 h

HALAMAN 8

Giliran Muncul Adji-Subardi Edi akan Terganjal Aturan Partai

foto: abdullah/radar cirebon

SIKAP PARTAI. Ketua Bidang Kebijakan Publik DPD PKS Kota Cirebon, H Ahmad Azrul Zuniarto SSi Apt menyampaikan kesiapan PKS menjadi calon wakil wali kota mendampingi Djakaria Machmud, di gedung DPRD, kemarin.

PKS Siap Menjadi Wakil Djakaria

KEJAKSAN - Rekomendasi dari DPP PDIP tentang bacawalkot dan bacawawalkot hampir final akan turun ke Bamunas S Boediman (Oki) dan Edi Suripno SIP MSi. Namun dari lawan politik Oki dan Edi justru mulai menghembuskan isu, bahwas rekomendasi akan turun ke Priatmo Adji dan Subardi. Rumor yang berkembang, baik Oki maupun Priatmo, di tingkat DPP PDIP, ternyata mereka memiliki orang-orang yang memiliki posisi kuat di Jakarta. Priatmo Adji memilih Sidarto Danusubroto sebagai cantolannya. Bagaimanapun juga Sidarto termasuk salah satu

orang kepercayaan Megawati Soekarnoputri, yang juga anggota DPR RI Dapil VIII Cirebon dan Indramayu. Hanya saja, kedekatan Priatmo Adji dengan Sidarto, tampaknya hanya sebatas kedekatan. Karena Bamunas melalui Budiman Kusika yang tidak lain adalah ayah Bamunas, justru memiliki ikatan emosional yang kuat dengan Megawati. Belum lagi tahun 1999 Budiman termasuk salah satu penyokong dana bagi PDIP, di tingkat pusat maupun di Kota Cirebon. Sumber Radar di Internal PDIP yang kontra ke Oki dan Edi secara tegas menyatakan rekomendasi hingga saat ini belum turun. Hanya saja, prediksi kuat rekomendasi justru tidak ke Oki maupun Edi, akan tetapi kepada Priatmo

Adji melalui rekomendasi. Dan Subardi melalui jalur penugasan partai. “Kata siapa ke Oki dan Edi, justru yang benar Adji dan Bardi,” kata sumber Radar yang namanya enggan disebutkan namanya. Fungsionaris PAC PDIP Pekalipan, Imam Yahya S Fil I menegaskan, bahwa rekomendasi hingga saat ini belum turun. Bahkan Imam mengaku, jaringannya di DPP PDIP sampai sekarang belum memberikan konfirmasi tentang rekomendasi. Imam menjelaskan, jika muncul di pemberitaan Oki dan Edi, khusus Edi Suripno itu terganjal aturan partai. Sedangkan rekomendasi adalah kewenangan Megawati langsung. Hanya saja, garis besarnya rekomendasi

pria kelahiran Indramayu ini menegaskan, antar calon punya strategi masingmasing dalam mendapatkan rekomendasi. Namun demikian, pada prinsipnya partai pasti merekomendasikan yang terbaik. “Beliau (Subardi) sih terserah partai saja. Karena wilayahnya di penugasan. Jika DPP menganggap perlu beliau maju lagi, maka mau tidak mau harus siap,” imbuhnya. Sementara, Priatmo Adji ke­ pada Radar masih tetap optimis. Meski dari internal partainya ada yang me­nyampaikan ke me­­dia, ham­pir pasti reko­men­ dasi tu­­run ke Oki dan Edi, ta­pi Adji optimis akan men­da­pat­kan rekomendasi dari DPP. “Re­ komendasi itu ak­hir September,” pungkasnya. (abd)

Anggap Pernyataan Ayi Nadjib Tak Etis

KEJAKSAN – Meski hingga saat ini Djakaria Machmud masih belum menentukan sikap apakah akan mencalonkan di kabupaten atau di Kota Cirebon, namun PKS tampaknya ngotot bisa menggandengnya dicalonkan sebagai wali kota. Ketua Bidang Kebijakan Publik DPD PKS Kota Cirebon, H Ahmad Azrul Zuniarto SSi Apt kepada Radar di Griya Sawala mengakui partainya hingga saat ini sedang mengincar Djakaria untuk dicalonkan sebagai wali kota. Bahkan PKS siap menjadi wakilnya Djakaria. “Insya Allah PKS siap menjadi wakilnya Pak Djakaria, dan PKS sangat berharap sekali beliau bersedia dicalonkan wali kota,” kata politisi kelahiran Madiun ini, kemarin. Pencalonan Djakaria, kata Azrul, justru akan semakin membuat dinamika politik Kota Cirebon akan lebih dinamis. Apalagi dengan munculnya nama-nama yang sudah mendominasi selama ini, mulai dari Ano Sutrisno, Bamu­nas S Boediman, Priatmo Adji, Nasrudin Azis hingga Subardi, justru akan membuat peta pilwalkot berubah drastis. Azrul menganggap kehadiran Djakaria sangat diharapkan warga Kota Cirebon. Kemampuan memimpin dan manajemen pemerintahan yang dimiliki, tentu saja tidak akan membuat Djakaria kesulitan memimpin Kota Cirebon. Karena kota ini membutuhkan pemimpin yang memiliki terobosan membangun. “Beliau sudah berhasil memimpin Tangerang. Memajukan Unswagati. Dan saatnya Pak Djakaria memimpin Kota Cirebon. PKS berharap Pak Djakaria bersedia, ini demi kepentingan rakyat Cirebon,” pungkasnya. Djakaria kepada Radar beberapa waktu yang lalu mengaku masih tetap enggan menanggapi rumor dirinya akan mencalonkan diri di pilwalkot. Djakaria hanya menjelaskan saat ini dirinya masih ingin memberikan yang bermanfaat kepada masyarakat. Termasuk di dunia pendidikan yang saat ini dipimpin. “Emang gaji wali kota itu berapa sih. Kalau mau jujur saya saat ini sudah lebih dari cukup. Malahan penghasilan saya bisa di atas gaji wali kota per bulannya,” katanya kepada Radar. (abd)

kesambi - Pernyataan Ayi Nadjib yang mengatakan bahwa tak ada figur yang layak menjadi wakil wali kota kecuali Subardi, dikritisi pengamat politik, Fiqih Ramadan SIP. Pria yang juga lulusan Unpad ini mengatakan, pernyataan Ayi Nadjib bisa dibilang tidak etis dan kurang layak. Fiqih mempertanyakan kapasitas Ayi Nadjib dalam masalah ini. “Saya rasa, kurang etis dan kurang layak bila Ayi Nadjib mengomentari dan menyudutkan bakal calon wali kota yang lain, hal itu justru akan menumbuhkan gejolak. Kapasitas dia bicara seperti itu sebagai apa? Dan dasarnya seperti apa?” ujarnya, Selasa (4/9). Ayi, kata dia, yang merupakan pemain baru, hendaknya justru memahami lebih dulu suasana politik di Kota Cirebon. Bila memang ingin berkompetisi, hendaknya secara sehat dan tidak menyudutkan beberapa figur.

DPC PD Kota Cirebon Menyiapkan 1200 KTA KEJAKSAN - Untuk kepentingan pelaksanaan verifikasi partai politik (parpol), DPC Partai Demokrat Kota Cirebon saat ini tengah berancang-ancang untuk menyiapkan kartu tanda anggota (KTA). Tidak tanggung-tanggung 1200 KTA sudah disiapkan. Ketua DPC Partai Demokrat Kota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH kepada di ruang kerjanya mengakui, jika partainya saat ini sedang bersiap diri untuk mengikuti verifikasi. Sesuai dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK). Sebagai bentuk keseriusaannya, kadernya dan pengurus sedang menyiapkan KTA Partai Demokrat (PD). “Kami sudah menyiapkan 1200 KTA mas,” kata Azis, kemarin. KTA yang sudah jadi ini, kata dia, nantinya akan dikirim ke DPD PD Jabar. Oleh DPD Jabat kemudian dikirimkan ke DPP PD. Supaya dilakukan verifikasi melalui form F2. Menurut Azis, berdasarkan aturan yang berlaku, jika jumlah penduduk di bawah satu juta, maka cukup meyerahkan KTA seribu. Berbeda jika penduduknya diatas 1 juta, maka KTA yang diserahkan harus di atas seribu. “Sebagi partai besar pemenang pemilu, kami ingin menunjukkan eksistensi lebih, diantaranya menyerahkan KTA diatas angka seribu,” kata Azis. Ketua DPRD ini juga menuturkan, penyerahan KTA nanti melalui dua jalur. Yakni ke KPU pusat dan ke KPU yang ada di daerah. Termasuk partainya juga akan menyertahkan ke KPU Kota Cirebon untuk dilakukan verifikasi. (abd)

untuk kota Cirebon bersamaan atau setelah rekomendasi pilgub, apalagi waktunya bersamaan. “Oki-Edi itu sebenarnya rekomendasi dari DPD PDIP Jabar. Beberapa waktu lalu DPD ke DPP, akan tetapi DPP sampai saat ini belum mengeluarkan rekomendasi. Dan bisa jadi keputusannya tidak sama dengan ajuan DPD PDIP Jabar,” bebernya. Mantan aktifis GMNI Cabang Cirebon menganggap duet Oki dan Edi tidak lain hanya sebatas wacana. Malahan Bamunas akan bersaing keras dengan Priatmo Adji di DPP-nya. Sedangkan Ayi Nadjib juga memiliki cukup jaringan di DPP. Dengan kata lain, adu kuat jaringan mereka di DPP. Disinggung tentang pencalonan Subardi sebagai wakil wali kota,

foto: abdullah/radar cirebon

dinamika koalisi. Anggota DPRD dari Partai Damai Sejahtera, Iko Pekasa kepada wartawan, di Griya Sawala, tidak mengakui keberadaan KCB dan mengecam Hotman Silalahi, yang dianggap membuat keputusan sepihak, Selasa (4/9).

Iko Tolak Akui Koalisi Cirebon Bersatu KEJAKSAN - Meskipun DPC Partai Damai Sejahtera (PDS) secara resmi bergabung dengan Koalisi Cirebon Bersatu (KCB), namun bukan berarti internal PDS satu suara. Justru di internal partai yang khas warna ungu ini cenderung berbeda suara. Iko Pekasa, Anggota DPRD Kota Cirebon dari PDS kepada Radar terang-terangan tidak mengakui PDS bergabung dengan KCB. Kalau­pun DPC PDS bergabung ke KCB, keputusan itu hanya sepi­ hak, yang dilakukan oleh Hot­man Silalahi sebagai ketua partai. Padahal untuk mengambil keputusan sebesar itu, menurut

Iko, mestinya akan sharing terlebih dahulu di internal partai. Termasuk dirinya yang menjadi anggota DPRD dari PDS. Punya kapasitas dimintai pendapat. Hanya saja, selama ini Hotman tidak pernah menjalin komunikasi dengan dirinya. “Itu keputusan sepihak Hotman. Internal PDS tidak pernah diajak bicara kok. Makanya saat DPW PDS hadir ke deklarasi KCB, tidak langsung menyetujui karena di internal PDS Kota Cirebon belum satu suara,” kata Iko. Pria yang hobi fitness ini juga menegaskan, partainya hingga sekarang belum menentukan

sikap terkait pilwalkot menda­ tang. Karena hingga saat ini baik DPW maupun DPP belum memberikan arahan akan kemana sikap politik PDS. “DPP dan DPW belum ada ara­han tentang pilwalkot 2013 men­ datang,” pungkasnya. (abd)

“Setidaknya jangan menyinggung bakal calon wali kota yang lain. Menurut saya, itu tidak cocok dan tidak pantas dilakukan,” lanjutnya. Dia pun meminta Ayi Nadjib untuk lebih introspeksi diri. Lebih memikirkan, bagaimana cara membangun Kota Cirebon ke depan. Bukan malah menjatuhkan figur lain. “Lebih baik saling introspeksi diri, pikirkan apa yang sudah diberikan pada Kota Cirebon. Ayi itu pemain baru di dunia politik. Maka dari itu, lebih baik saling koreksi dan memikirkan untuk bersama-sama membangun Cirebon,” tukasnya. Diberitakan sebelumnya, Ayi Nadjib menilai, dari sekian nama yang diprediksi akan berada di papan dua atau menjadi wakil wali kota hanya Subardi lah yang paling layak. Tidak hanya itu, PNS Bandung itu juga mempertanyakan kapasitas Lili Eliyah. (kmg)


RABU PAHING, 5 SEPTEMBER 2012 / 18 SYAWAL 1433 H

Radar Cirebon Group

SMS POLLING

Potensi Pajak dan Retribusi Parkir Tak Maksimal

MENURUT ANDA SERIUSKAH BMPS MENGGUGAT HUKUM PPDB JILID 2?

SERIUS TIDAK Kirim Jawaban ke:

Tren Kain Sutra Doby KEJAKSAN - Kain sutra doby akhir-akhir ini menjadi tren baru di dunia fashion. Pemakaiannya tidak terbatas orang tua, tapi anak muda. Seperti disampaikan Desainer, Imam Fachrul Rozi. Menurutnya, saat ini, varian kain sutra doby sudah banyak tersedia untuk acara formal, non formal, atau semi santai. “Sekarang kain sutra doby sedang jadi tren lagi. Meskipun biasanya ini digu nakan orang tua, tapi ternyata banyak juga anak muda yang suka. Karena variasinya m u n g k i n ,” paparnya ditemui Radar di Jl

HALAMAN 9

FOTO: MUHAMMAD IRFAN/RADAR CIREBON.

BERI JAWABAN. Wali Kota Subardi SPd pada rapat paripurna pandangan umum fraksi, di Griya Sawala Gedung DPRD Kota Cirebon, (4/9).

KEJAKSAN - Potensi pajak dan retribusi parkir tidak maksimal. Dalam rapat paripurna pandangan fraksi terhadap Rancangan APBD Perubahan Kota Cirebon Tahun 2012, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kota Cirebon, Cecep Suhardiman SH MH mengatakan, selama semester pertama, nilai pajak parkir yang terealisasi baru sekitar Rp300 juta dari target Rp500 juta. Meski sudah setengahnya, pria yang juga anggota Komisi A DPRD Kota Cirebon ini mengatakan, bila melihat potensi yang ada, seharusnya pendapatan dari sektor pajak parkir bisa lebih besar. “Melihat kenyataan, kami merasa belum adanya korelasi antara potensi dengan realisasi yang ada,” ujarnya, Selasa (4/9).  Ke Hal...19

Rumuskan Inti Gugatan BMPS Fokus Tempuh Upaya Hukum PTUN KESAMBI - Langkah BMPS kian intensif. Setelah membentuk tim kajian hukum yang terdiri dari tiga Lembaga Bantuan Hukum

(LBH) ternama, kali ini, BMPS mengintensifkan diri merumuskan inti gugatan yang akan dilayangkan. Setelah dirumuskan, kata Ketua BMPS Kota Cirebon, Drs HA Halim Falatehan MM, inti materi gugatan akan dikembangkan menjadi

kesimpulan. Selanjutnya, akan ditentukan langkah hukum yang akan diajukan. Namun, Halim lebih cenderung kepada gugatan ke PTUN. Sebab, akibat kebijakan yang salah, BMPS dan pendidikan

Kota Cirebon dibuat resah. “Kami tidak bisa membayangkan, akan seperti apa pendidikan di kota ini ke depannya. Tidak mengutamakan kualitas, hanya kuantitas yang dipaksakan,” ujarnya kepada Radar, Selasa (4/9). Secara pribadi, Halim lebih menginginkan jalur hukum ke PTUN. Selain itu, jeratan pidana

dilakukan untuk memberikan efek jera kepada para pihak, dan menjadikan pelajaran bagi generasi selanjutnya, untuk tidak lagi berbuat curang dalam pendidikan. Sebab, ujar pria usia 66 tahun ini, pendidikan bertujuan untuk  Ke Hal...19

Sekda: Pegawai Negeri Kota Cirebon Belum Kompak Sebut “Dorongmendorong” Bagian dari Kinerja KESAMBI – Entah ada indikasi apa, Sekda Kota Cirebon, Drs H Hasanudin Manap MM membuat pernyataan yang menyerang bawahannya. Sekda menilai

FOTO: IST/RADAR CIREBON

TERIMA BTP. Salah satu orang tua siswa (kanan) saat menerima Beasiswa Transport Pendidikan dari SMPN 5 Kota Cirebon.

SMPN 5 Bagikan Beasiswa Transport Pendidikan

PNS di Pemkot Cirebon belum kompak. Tidak hanya itu, kata dia, PNS di Kota Cirebon tidak memiliki kebersamaan. Setidaknya, dari 8005 PNS yang terdata, secara kekompakan para PNS itu belum bisa disebut kompak. Bahkan, ia menilai PNS di Kota Cirebon  Ke Hal...19

BAYARAN DEWAN PENGAWAS PDAM KOTA CIREBON Jabatan Ketua uang jasanya sebesar 45 persen gaji dirut PDAM. Jabatan sekretaris sebesar 40 persen gaji Dirut PDAM. Anggota sebesar 35 persen dari gaji Dirut PDAM.

KEJAKSAN – SMPN 5 Kota Cirebon mendistribusikan dana BOS Pusat kepada para siswa berupa pemberian  Ke Hal...19

Sumber: Kabag Perekonomian Pemkot, Agus Mulyadi. FOTO: MUHAMMAD IRFAN/RADAR CIREBON.

KEBAL HUKUM. Terlihat beberapa pekerja di proyek Log In Mega Store di Jl Cipto MK, kemarin.

Pengembang Log In Kucing-kucingan Pembangunan Tetap Jalan Meski Sudah Ditutup Satpol PP KESAMBI - Pengembang proyek Log In Mega Store di Jl Cipto rupanya membandel. Belum lama ini ditutup oleh petugas karena

belum mengantongi izin, namun kemarin aktivitas pembangunan sudah terlihat. Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, pembangunan Log In, sudah berjalan cukup lama. Hanya saja tidak terlihat karena tertutup oleh pagar dari seng yang dibuat oleh pengembang. “Dari luar memang

terlihat tidak ada aktivitas mba, tapi di dalamnya ada material, dan tukangnya juga ada,” ujarnya, Selasa (4/9). Sementara, aktivis Basis, Kris Herwandi mengatakan, Pemkot seharusnya tegas menghadapi hal ini. Satpol PP harus menutup  Ke Hal...19

Bukan Gaji, tapi Uang Jasa KEJAKSAN – Penyebutan istilah gaji DP PDAM Kota Cirebon mengusik Pemkot. Menurut Kabag Perekonomian Pemkot, Agus Mulyadi, tak ada istilah gaji untuk Dewan Pengawas (DP). Dalam Permendagri No 2 tahun 2007 dan Perda No 4 tahun 2012, disebutkan bahwa DP diberi penghasilan berupa uang jasa. Untuk ketua, kata dia, sebesar

45 persen, sekretaris sebesar 40 persen dan anggota sebesar 35 persen dari gaji direktur utama. “Jadi bukan gaji, tapi uang jasa,” jelasnya, Selasa (4/9). Sementara itu, Kadiv Pengawasan Yabpeknas DPD Kota Cirebon, Suhendi meminta pada  Ke Hal...19

FOTO: MUHAMMAD IRFAN/RADAR CIREBON.

FOTO: ABDULLAH/RADAR CIREBON

CAPTION: FOTO ABDULLAH/RADAR CIREBON

KETUA BARU. Dewan Syuro Badrudin Hambali saat memberi sambutan, pada pelantikan pengurus Ikatan Keluarga Alumni Daarul Rahman (Ikdar), Selasa (4/9), di Hotel Zamrud.

LINTAS BANGSA. Cristobal Cortes Solari sharing tentang bahasa Inggris, bersama siswa SMP-SMA Sekar Kemuning, di kampus, Selasa (4/9).

GURU BERPRESTASI. Guru SMA Islam Al Azhar Cirebon, Sirojudin SPd (paling tengah) mewakili Jawa Barat mengikuti lomba Olimpiade Sains nasional (OSN) guru Kimia di tingkat nasional.

Ikdar Kokohkan Silaturahmi Alumni

SMP-SMK Sekar Kemuning Temui Warga Spanyol

Guru SMA Al Azhar Wakili Jabar Lomba OSN

KEJAKSAN - Baru saja Ikatan Keluarga Alumni Daarul Rahman (Ikdar) wilayah Cirebon dikukuhkan. Pengukuhan sebanyak 324 alumni ini adalah satu wadah,

KESAMBI – Siswa SMP-SMA Sekar Kemuning Cirebon, melakukan sharing (tukar pikiran) dengan Cristobal Cortes Solari (29), warga Negara Spanyol.

PILANGSETRAYASA - SMA Islam Al Azhar Cirebon terus menunjukkan kualitasnya. Betapa tidak, Sirojudin SPd salah seorang guru SMA Islam Al Azhar Cirebon,

 Ke Hal...19

 Ke Hal...19

 Ke Hal...19


RABU PAHING, 5 SEPTEMBER 2012 / 18 SYAWAL 1433 H

Radar Cirebon Group

SMS POLLING

Potensi Pajak dan Retribusi Parkir Tak Masimal

MENURUT ANDA SERIUSKAH BMPS MENGGUGAT HUKUM PPDB JILID 2?

SERIUS TIDAK Kirim Jawaban ke:

Tren Kain Sutra Doby KEJAKSAN - Kain sutra doby akhir-akhir ini menjadi tren baru di dunia fashion. Pemakaiannya tidak terbatas orang tua, tapi anak muda. Seperti disampaikan Desainer, Imam Fachrul Rozi. Menurutnya, saat ini, varian kain sutra doby sudah banyak tersedia untuk acara formal, non formal, atau semi santai. “Sekarang kain sutra doby sedang jadi tren lagi. Meskipun biasanya ini digu nakan orang tua, tapi ternyata banyak juga anak muda yang suka. Karena variasinya m u n g k i n ,” paparnya ditemui Radar di Jl

HALAMAN 9

FOTO: MUHAMMAD IRFAN/RADAR CIREBON.

BERI JAWABAN. Wali Kota Subardi SPd pada rapat paripurna pandangan umum fraksi, di Griya Sawala Gedung DPRD Kota Cirebon, (4/9).

KEJAKSAN - Potensi pajak dan retribusi parkir tidak maksimal. Dalam rapat paripurna pandangan fraksi terhadap Rancangan APBD Perubahan Kota Cirebon Tahun 2012, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kota Cirebon, Cecep Suhardiman SH MH mengatakan, selama semester pertama, nilai pajak parkir yang terealisasi baru sekitar Rp300 juta dari target Rp500 juta. Meski sudah setengahnya, pria yang juga anggota Komisi A DPRD Kota Cirebon ini mengatakan, bila melihat potensi yang ada, seharusnya pendapatan dari sektor pajak parkir bisa lebih besar. “Melihat kenyataan, kami merasa belum adanya korelasi antara potensi dengan realisasi yang ada,” ujarnya, Selasa (4/9).  Ke Hal...19

Rumuskan Inti Gugatan BMPS Fokus ke Upaya Hukum PTUN KESAMBI - Langkah BMPS kian intensif. Setelah membentuk tim kajian hukum yang terdiri dari tiga Lembaga Bantuan Hukum

(LBH) ternama, kali ini, BMPS mengintensifkan diri merumuskan inti gugatan yang akan dilayangkan. Setelah dirumuskan, kata Ketua BMPS Kota Cirebon, Drs HA Halim Falatehan MM, inti materi gugatan akan dikembangkan menjadi

kesimpulan. Selanjutnya, akan ditentukan langkah hukum yang akan diajukan. Namun, Halim lebih cenderung kepada gugatan ke PTUN. Sebab, akibat kebijakan yang salah, BMPS dan pendidikan

Kota Cirebon dibuat resah. “Kami tidak bisa membayangkan, akan seperti apa pendidikan di kota ini ke depannya. Tidak mengutamakan kualitas, hanya kuantitas yang dipaksakan,” ujarnya kepada Radar, Selasa (4/9). Secara pribadi, Halim lebih menginginkan jalur hukum ke PTUN. Selain itu, jeratan pidana

dilakukan untuk memberikan efek jera kepada para pihak, dan menjadikan pelajaran bagi generasi selanjutnya, untuk tidak lagi berbuat curang dalam pendidikan. Sebab, ujar pria usia 66 tahun ini, pendidikan bertujuan untuk  Ke Hal...19

Sekda: Pegawai Negeri Kota Cirebon Belum Kompak Sebut “Dorongmendorong” Bagian dari Kinerja KESAMBI – Entah ada indikasi apa, Sekda Kota Cirebon, Drs H Hasanudin Manap MM membuat pernyataan yang menyerang bawahannya. Sekda menilai

FOTO: IST/RADAR CIREBON

TERIMA BTP. Salah satu orang tua siswa (kanan) saat menerima Beasiswa Transport Pendidikan dari SMPN 5 Kota Cirebon.

SMPN 5 Bagikan Beasiswa Transport Pendidikan

PNS di Pemkot Cirebon belum kompak. Tidak hanya itu, kata dia, PNS di Kota Cirebon tidak memiliki kebersamaan. Setidaknya, dari 8005 PNS yang terdata, secara kekompakan para PNS itu belum bisa disebut kompak. Bahkan, ia menilai PNS di Kota Cirebon  Ke Hal...19

BAYARAN DEWAN PENGAWAS PDAM KOTA CIREBON Jabatan Ketua uang jasanya sebesar 45 persen gaji dirut PDAM. Jabatan sekretaris sebesar 40 persen gaji Dirut PDAM. Anggota sebesar 35 persen dari gaji Dirut PDAM.

KEJAKSAN – SMPN 5 Kota Cirebon mendistribusikan dana BOS Pusat kepada para siswa berupa pemberian  Ke Hal...19

Sumber: Kabag Perekonomian Pemkot, Agus Mulyadi. FOTO: MUHAMMAD IRFAN/RADAR CIREBON.

KEBAL HUKUM. Terlihat beberapa pekerja di proyek Log In Mega Store di Jl Cipto MK, kemarin.

Pengembang Log In Kucing-kucingan Pembangunan Tetap Jalan Meski Sudah Ditutup Pol PP KESAMBI - Pengembang proyek Log In Mega Store di Jl Cipto rupanya membandel. Belum lama ini ditutup oleh petugas karena

belum mengantongi izin, namun kemarin aktivitas pembangunan sudah terlihat. Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, pembangunan Log In, sudah berjalan cukup lama. Hanya saja tidak terlihat karena tertutup oleh pagar dari seng yang dibuat oleh pengembang. “Dari luar memang

terlihat tidak ada aktivitas mba, tapi di dalamnya ada material, dan tukangnya juga ada,” ujarnya, Selasa (4/9). Sementara, aktivis Basis, Kris Herwandi mengatakan, Pemkot seharusnya tegas menghadapi hal ini. Satpol PP harus menutup  Ke Hal...19

Bukan Gaji, tapi Uang Jasa KEJAKSAN – Penyebutan istilah gaji DP PDAM Kota Cirebon mengusik Pemkot. Menurut Kabag Perekonomian Pemkot, Agus Mulyadi, tak ada istilah gaji untuk Dewan Pengawas (DP). Dalam Permendagri No 2 tahun 2007 dan Perda No 4 tahun 2012, disebutkan bahwa DP diberi penghasilan berupa uang jasa. Untuk ketua, kata dia, sebesar

45 persen, sekretaris sebesar 40 persen dan anggota sebesar 35 persen dari gaji direktur utama. “Jadi bukan gaji, tapi uang jasa,” jelasnya, Selasa (4/9). Sementara itu, Kadiv Pengawasan Yabpeknas DPD Kota Cirebon, Suhendi meminta pada  Ke Hal...19

FOTO: MUHAMMAD IRFAN/RADAR CIREBON.

FOTO: ABDULLAH/RADAR CIREBON

CAPTION: FOTO ABDULLAH/RADAR CIREBON

KETUA BARU. Dewan Syuro Badrudin Hambali saat memberi sambutan, pada pelantikan pengurus Ikatan Keluarga Alumni Daarul Rahman (Ikdar), Selasa (4/9), di Hotel Zamrud.

LINTAS BANGSA. Cristobal Cortes Solari sharing tentang bahasa Inggris, bersama siswa SMP-SMA Sekar Kemuning, di kampus, Selasa (4/9).

GURU BERPRESTASI. Guru SMA Islam Al Azhar Cirebon, Sirojudin SPd (paling tengah) mewakili Jawa Barat mengikuti lomba Olimpiade Sains nasional (OSN) guru Kimia di tingkat nasional.

Ikdar Kokohkan Silaturahmi Alumni

SMP-SMK Sekar Kemuning Temui Warga Spanyol

Guru SMA Al Azhar Wakili Jabar Lomba OSN

KEJAKSAN - Baru saja Ikatan Keluarga Alumni Daarul Rahman (Ikdar) wilayah Cirebon dikukuhkan. Pengukuhan sebanyak 324 alumni ini adalah satu wadah,

KESAMBI – Siswa SMP-SMA Sekar Kemuning Cirebon, melakukan sharing (tukar pikiran) dengan Cristobal Cortes Solari (29), warga Negara Spanyol.

PILANGSETRAYASA - SMA Islam Al Azhar Cirebon terus menunjukkan kualitasnya. Betapa tidak, Sirojudin SPd salah seorang guru SMA Islam Al Azhar Cirebon,

 Ke Hal...19

 Ke Hal...19

 Ke Hal...19


rabu pahing 5 september 2012 / 18 syawal 1433 h

kilas kota

cirebon ekspres

Radar Cirebon Group

Dishub Ragu Tertibkan Stiker Angkot CIREBON – Dishubinfokom Kota Cirebon rupanya ragu menertibkan stiker angkot. Padahal sebelumnya bersemangat akan melakukan, karena itu melanggar Perda. Menurut sebuah sumber yang enggan disebutkan namanya, beberapa tim sukses anggota partai politik sudah merapat pada Dishubinfokom. Hal itu juga yang akhirnya membuat Dishub gamang untuk melakukan penertiban. “Yang saya dengar

seperti itu, ada surat yang merapat ke Dishub,” ujarnya, kemarin. Saat hendak dikonfirmasi, Kepala Dishubinfokom Dadang Ruhiyat MPd sedang tidak berada di tempat. Dihubungi via sambungan teleponnya pun dalam kondisi tidak aktif. Saat wartawan koran ini hendak meminta konfirmasi pada Sekretaris Dishubinfokom, Herlin K, juga enggan memberi keterangan. “Silakan tanya Pak

Kepala saja,” jelasnya. Kepala seksi pengendalian operasi lalu lintas Dishubinfokom, J Sianturi, menyarankan wartawan koran ini untuk menemui dan bertanya pada kepala Dishubinfokom. “Tanya ke beliau saja, beliau yang lebih berwenang,” tukasnya. Sementara, Akademisi Drs Moh Taufik Hidayat MSi mengatakan, bila memang pemasangan stiker tersebut tidak berdasar dan tidak

memiliki aturan yang jelas, maka Dishubinfokom seharusnya berani bertindak tegas. “Kalau memang tidak ada aturannya, Dishub harus berani menertibkannya, karena itu melanggar aturan,” jelasnya. Penertiban yang dilakukan, kata dia, termasuk stiker bakal calon wali kota. Namun, Taufik menyadari bila penertiban stiker bakal calon wali kota memang memberi masalah tersendiri bagi aparat pemerintah, termasuk

Ribuan Mahasiswa Baru Unswagati Ikuti Mabim

Ancam Bubarkan BPMPP dan Disperindagkop CIREBON – Wali Kota Subardi SPd terlihat geram saat dicecar wartawan tentang keberadaan Famouz yang diduga menjual minuman beralkohol. Sikap tersebut ditunjukkan, karena wali kota merasa ada kecerobohan dalam rekomendasi yang diberi instansi terkait. Karena itu, kata dia, jika bekerja seperti robot, Subardi berinisiatif membubarkan BPMPP dan Disperindagkop. Menurut wali kota dua periode ini, jika sudah dikeluarkan rekomendasi, harus dilakukan survei sebelumnya. Sebab, rekomendasi tidak asal tanda tangan. Meskipun seluruh perizinan bukan lagi di tangan wali kota, namun Subardi ingin agar instansi teknis yang terkait perizinan, tidak asal memberi rekomendasi. “Kalau tanpa mengetahui lapangan, jangan asal memberi rekomendasi. Di sini harus ada komitmen,” ucapnya kepada sejumlah wartawan di kantor Satpol PP, kemarin. Pengertian komitmen di sini, kata dia, rekomendasi harus sesuai dengan peruntukkannya. Karena, jika tidak sesuai dengan peruntukkannya, buat apa ada rekomendasi dan izin. Karena itu, kepada instansi terkait, Subardi memperingatkan agar lebih waspada kepada hal ini. “BPMPP dengan Disperindagkop, baik Kepala Dinas maupun sekretarisnya, ataupun yang membidanginya, agar waspada,” pintanya. Instansi teknis dan pejabatnya itu, kata Subardi, didudukkan bukan sekadar robot. Jika memang mereka menginginkan menjadi seperti robot, akan ada konsekuensinya. “Saya bubarkan saja mereka. Saya ganti, masih banyak petugas yang lebih baik,” ancamnya. Subardi meminta dengan tegas, agar permasalahan seperti itu (rekomendasi dan izin, red) tidak menimbulkan persoalan seperti saat ini. Ke depan, Subardi meminta instansi terkait untuk teliti dengan melakukan kroscek di lapangan. “Perkembangan apa yang terjadi dan harus saling berkoordinasi,” ujarnya. Sehingga, tidak akan muncul persoalan baru lagi. Sejauh ini, lanjutnya, instansi terkait tersebut sudah diberikan kewenangan untuk melakukan tugasnya dengan baik. Sehingga, bukan hanya rutinitas tugas semata yang dilakukan, tetapi pendalaman dan penelaahan. (ysf)

Dishub. Masalah yang sangat terlihat, kata dia, adalah adanya unsur politis. “Bakal calon wali kota itu kan orang partai politik atau didukung Parpol. Sementara Parpol sendiri punya perwakilan di DPRD. Jadi menertibkan stiker bakal calon wali kota sama saja berhadapan dengan DPRD. Dan ini salah satu hal yang membuat bisa jadi membuat Dishub ragu-ragu bertindak,” tegasnya. (kmg)

Pemprov Rugikan Warga Ampera

foto: abdullah/radar cirebon

BERI ARAHAN. Rektor Unswagati Dr H Djakaria Machmud SE SH MSi (kiri), membuka Masa Bimbingan Mahasiswa (Mabim), melalui sidang senat terbuka Unswagati di Hotel Zamrud, kemarin.

CIREBON - Sebanyak 2.551 mahasiswa baru Unswagati mengikuti masa awal bimbingan mahasiswa (Mabim), di Hotel Zamrud, kemarin. Kegiatan digelar melalui rapat senat terbuka. Dibuka langsung Rektor Unswagati Dr H Djakaria Machmud SE SH MSi. Tampak hadir juga Ketua Yayasan Unswagati H Asep Jazuli. Ketua Panitia Pelaksana Rahmania mengatakan, pelaksanaan Mabim ini diselenggarakan berdasarkan SK Dirjen Dikti Nomor:1016/E/T/2011, tentang Masa Orientasi Mahasiswa Baru. Mabim ini, kata dia, untuk mendekatkan keakraban antara mahasiswa baru dengan mahasiswa yang sudah berada di dalam kampus, agar terjadi transfer pengetahuan. Selain itu juga untuk mengetahui tentang unit kegiatan mahasiswa (UKM), kreativitas mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan yang resmi di dalam kampus. Kegiatan ini juga sekaligus untuk membangun karakter mahasiswa untuk mampu memotivasi belajar dengan suasana akademik baru di perguruan tinggi. “Mabim juga untuk menumbuhkan kejujuran, kecerdasan, kepedulian dan menanamkan tanggung jawab. Malah selama Mabim tidak ada lagi perpeloncoan,” ungkapnya. Sementara, Wakil Rektor III, Ipik Permana MSi mengatakan, acara ini dikemas dalam sidang senat terbuka. Mahasiswa yang telah diterima di Unswagati dan telah melakukan heregistrasi sampai digelarnya Mabim ini sebanyak 2551 orang. Ipik membeberkan, mahasiswa baru Fakultas Hukum 181 orang, Fakultas Ekonomi 725 orang, FKIP 1000 orang, FISIP 190 orang, Fakultas Pertanian 86 orang, Fakultas Teknik 121 orang, Fakultas Kedokteran 75 orang, dan pascasarjana 173 orang. “Tapi mahasiswa yang ikut Mabim sebanyak 2094 orang. Dengan rincian Fakultas Hukum 135 orang mahasiswa, Fakultas Ekonomi 560 mahasiswa, FKIP 1.000 orang mahasiswa, FISIP 158 orang mahasiswa, 78 orang mahasiswa, 90 orang mahasiswa, Fakultas Kedokteran 73 orang,” bebernya. Rektor Unswagati Djakaria Machmud SE SH MSi mengatakan, mahasiswa memiliki fungsi yang kompleks. Di antaranya sebagai agen perubahan dan sebagai kontrol sosial. Pria yang disebut-sebut nyalon wali kota ini menegaskan, Dalam rangka meningkatkan SDM, dosen yang mengajar di Unswagati minimal lulusan S2. Agar bisa mengajar mahasiswa S1, dan S3 untuk mengajar di S2. Tujuannya tidak lain supaya lulusannya berkualitas, akuntabilitas dan berkontribusi bagi masyarakat. (abd/adv)

10

Foto: Muhammad Irfan/Radar Cirebon

MATANGKAN TUNTUTAN. Warga Ampera saat melakukan pertemuan di Baperkam RW 02 Gusada, Kelurahan Pekiringan, Kecamatan Kesambi, kemarin.

Tiga Sungai Argasunya Kekeringan CIREBON – Hingga saat ini, warga Kelurahan Argasunya Kecamatan Harjamukti tidak kekurangan air. Bahkan, air dari sumber mata air di sekitar warga, masih dapat memenuhi kebutuhan air bersih untuk sehari-hari. Hal ini disampaikan Lurah Argasunya, Tasmadi SSos kepada Radar di ruang kerjanya, kemarin. Saat ini warga kelurahan Argasunya tidak merasakan kekurangan air. Meskipun lahan dan sungai di sekitar pemukiman warga mengalami kekeringan. Setidaknya, Tasmadi menyebut tiga mata air utama yang menjadi andalan warga Argasunya. Yaitu, Balong salak di RT 02 RW 11 Benda Kerep, Sumur Kopo di RT 03 RW 06, dan sumur Tetes di RT 04 RW 09. “Saat ini ketiganya mengalami kekeringan, tapi tidak menimbulkan warga kekurangan air bersih,” tegasnya. Sebab, ketiga mata air tersebut sudah dibuatkan aliran artesis yang disalurkan melalui pipa ke rumah-rumah warga di Kelurahan Argasunya. “Sebenarnya, di sini tidak ada kekeringan,” ujarnya. Menurut Tasmadi, sepanjang belum ada permintaan dari warga tentang air bersih, hal ini berarti tidak ada masalah dengan air. Sejauh ini, warga Argasunya belum ada yang meminta air bersih. Biasanya, ujar Lurah yang sudah delapan tahun menjabat di Argasunya itu, warga RW 08 Kopi Luhur meminta ketersediaan air bersih. Jika sudah terjadi demikian, hal ini menjadi indikasi kelurahan Argasunya telah mengalami kekeringan. “Kalau belum ada permintaan air bersih, berarti belum kekeringan,” tukas Tasmadi. Meskipun debit air di Argasunya mengalami penurunan akibat

Foto : Yusuf Suebudin/Radar Cirebon

MANFAATKAN SUNGAI. Sekalipun permukaan air sungai menyusut, warga Argasunya masih bisa memanfaatkannya untuk mencuci dan mandi.

musim kemarau, kata dia, namun tidak sampai menimbulkan kekurangan air. Sumur Tetes di Blok Cibogo RT 04 RW 09 masih banyak air dan sangat bening. Ke depan, Tasmadi berharap agar

pemerintah memberikan atensi dengan membangun sumur artesis lainnya di Argasunya, yang memiliki debit air banyak. Sebab, warga di Keluarahan Argasunya tidak ada yang mendapatkan

suplai air bersih dari PDAM. “Cari mata air, lalu digali yang dalam. Di sini banyak mata air bisa dimanfaatkan oleh masyarakat secara penuh,” harapnya.(ysf)

CIREBON - Warga Ampera terus memperjuangkan tanah mereka. Pertemuan warga digelar di Baperkam RW 02 Gusada, Kelurahan Pekiringan, Kecamatan Kesambi. Ketua Tim Ampera, Tukijman Djonosusmanto mengatakan, klaim yang dilakukan pemerintah provinsi dirasa sepihak oleh warga, dan telah merugikan dan meresahkan warga Ampera. Kejelasan yang diminta warga kepada pihak pemerintah provinsi belum berujung. Karenanya meminta secepatnya mendapat solusi. Warga ingin secepatnya mengagendakan berkomunikasi dengan pemerintah provinsi. “Kami ingin secepatnya mendapat kejelasan. Agenda berkomunikasi dari pemerintah provinsi belum ada kabar, katanya dari pihak pemprov yang akan mengundang. Kami ingin cepat clear masalahnya,” paparnya, kemarin. Menurutnya, jalur hukum pun akan ditempuh oleh warga, jika tidak ada titik temu. “Apa boleh buat, mentok-mentok jalur hukum pun akan kami lakukan jika musyawarah tidak bisa. Jawaban dari BPN pun ngambang, tidak sesuai dengan apa yang kami tanyakan,” tegasnya. Tindak lanjut dari warga, kata dia, tidak akan berhenti sampai permasalahannya selesai karena yang dibutuhkan warga adalah kejelasan. Jawaban dari surat yang dilayangkan oleh Badan Pertanahan Nasional tidak sesuai dengan yang diharapkan. “Kami butuhkan sanggahan dari pertanyan kami tentang surat sanggahan yang dikeluarkan oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam rentang waktu 1993-1998. Dan jawaban yang dikeluarkan oleh BPN membingungkan. Bahkan dari kedua jawaban yang dilayangkan tidak nyambung dan tidak yang diharapkan” bebernya. Terpisah, ditemui dikantin At-Taqwa Wali Kota Cirebon, Subardi SPd hanya bisa mengucapkan rasa prihatinnya terkait sengketa lahan Ampera itu. Pasalnya, ada beberapa kewenangan yang tidak dipegang oleh kepala daerah, termasuk masalah pertanahan. (irf)


rabu pahing 5 september 2012 / 18 syawal 1433 h

KILAS PANTURA

INDRAMAYU

FOTO UTOYO PRIE ACHDI/RADAR INDRAMAYU

Polisi Muda Dekati Bupati Anna INDRAMAYU – Bupati Indramayu, Hj Anna Sophanah kedatangan tamu istimewa, Selasa (4/9). Sebanyak 10 “polisi muda” atau mahasiswa calon perwira polri mendatangi pendopo kabupaten Indramayu. Tapi kedatangan mereka bukan mau macam-macam, melainkan hanya ingin meminta keterangan terkait dengan perkembangan social politik di Kabupaten Indramayu. Mereka diterima langsung oleh Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah, Wakil Bupati Drs H Supendi MSi, dan Sekretaris Daerah Ahmad Batirá SH. Salah seorang pembimbing, Kombes Didik Anriono menjelaskan, para calon perwira ini tengah menempuh salah satu jenjang pendidikan yang harus dilalui sebelum mereka menjadi perwira di polri. Yaitu dengan melakukan penelitian dan pengamatan terhadap apa yang terjadi, langsung ditengah masyarakat Indramayu. Indramayu menarik perhatian mereka karena sebelumnya dikenal dengan aksi tawuran antar kampung. “Kami mendapatkan informasi kalau Kabupaten Indramayu dulu terkenal dengan tawuran. Namun setelah ada terobosan dari bupati sebelumnya, yaitu Pak Yance, ternyata tawuran di sini sudah tidak ada. Ini yang menarik bagi kami, bagaimana kepala daerah mempunyai terobosan dan formula untuk meredam tawuran tersebut. Apalagi kini kepemimpinan di Kabupaten Indramayu dilanjutkan oleh Ibu Anna Sophanah yang tidak lain hádala istri Paki Yance,” ujar Didik. Sementara Bupati Indramayu, Hj Anna Sophanah mengungkapkan, keberhasilan pembangunan di Indramayu tidak terlepas dari peran dan kerjasama antar forum komunikasi pimpinan daerah (Muspida) bersama dengan masyarakat. Kerjasama antara pemerintah daerah dengan kepolisian di Kabupaten Indramayu, tuturnya, juga telah berjalan cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan pelaksanaan pilkada secara langsung yang berjalan dengan aman, serta menjadi percontohan bagi kabupaten/kota yang lain di Indonesia. “Alhamdulillah dalam sepuluh tahun terakhir situasi dan kondisi Kabupaten Indramayu cukup aman dan kondusif. Ini tentunya berkat dukungan aparat kepolisian juga,” tuturnya.(oet)

Pemilih Pilgub Naik 25 Persen PATROL – Jumlah potensi pemilih di Kabupaten Indramayu pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat mendatang diperkirakan mengalami kenaikan. Jika merujuk pada Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang diserahkan Pemkab Indramayu melalui Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Disdukcapil) setempat kepada KPU Provinsi Jawa Barat, kenaikannya mencapai sekitar 25 persen. Yakni sebanyak 400 ribu jiwa atau menjadi 1,7 juta pemilih dari jumlah 1,3 juta pemilih pada Pilkada Bupati Indramayu tahun 2010 lalu. Penambahan jumlah potensi pemilih tersebut, berasal dari pemilih pemula atau pemilih pelajar yang memang angkanya terus mengalami kenaikan setiap tahun. “Ini baru perkiraan kasar. Jumlah pastinya baru akan diketahui dari hasil tahapan pemutakhiran data pemilih yang dilakukan oleh petugas penyelenggara pemilu dilapangan,” kata ketua KPU Kabupaten Indramayu, Ahmad Khotibul Umam SAg, kepada Radar, Selasa (4/9). Petugas yang dimaksud, lanjut dia, adalah Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yang dibentuk oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS). PPDP nantinya akan melakukan pemutakhiran data pemilih atau validasi jumlah pemilih yang sebenarnya. Selanjutnya, PPDP akan melakukan pemutakhir pemilih dalam DP4, untuk dijadikan Daftar Pemilih Sementara (DPS) lalu pada proses berikutnya akan ditetapkan sebagai Daftar Pemilih tetap (DPT). “Prosesnya akan panjang. Baru kemudian jumlah pemilih pasti akan diketahui,” ujarnya. Khotib menambahkan, pemutakhiran DP4 baru akan dilakukan setelah KPU Provinsi Jabar mendistribusikannya kepada seluruh KPU Kabupaten/Kota. Sedangkan informasi dari KPU Provinsi Jabar sendiri, jumlah pemilih pada Pilgub diperkirakan mencapai 50 juta pemilih. (kho)

11

Ditunggu, Kepsek Tak Datang Lagi Ingkar Janji Serahkan Data Peserta Prakerin ke Dinsosnakertrans

MUDA. Bupati Indramayu, Hj Anna Sophanah dan Wabup Drs H Supendi MSi, saat menerima kedatangan calon perwira polri, Selasa (4/9).

Radar Cirebon Group

INDRAMAYU - Kepala SMK Nasional Indramayu, Supi­to Wirakusumah, kemarin (4/9) kembali ingkar janji untuk menyerahkan berkas pe­ serta Praktek Kerja Industri (Prakerin) siswanya di Ma­ laysia. Dinas Tenaga Kerja So­sial dan Transmigrasi (Din­ sosnakertrans) Kabupaten Indramayu membutuhkan data Prakerin tersebut, karena program Prakerin SMK Nasional diduga disusupi para alumninya yang ingin bekerja di Malaysia dengan berkedok sebagai siswa

praktek. Menurut Kepala Dinsosna­ kertrans, Wawang Irawan melalui Kepala Bidang Hubungan Tenaga Kerja Industri dan Pengawasan Ketenagakerjaan, Adi Satria, rencana penyerahan data Prakerin sudah satu minggu lebih tertunda. “Padahal kalau melihat waktu yang kami berikan sudah cukup untuk membenahi berkas Prakerin yang katanya tercecer,” katanya, sambil mengkerutkan dahinya. Dikatakan Adi Satria, Supito berdalih, masih belum siap menyerahkan berkas Prakerin tersebut karena berkasnya berceceran di mana-mana. “Jadi, hari ini (kemarin, red) tidak datang lagi, mungkin waktu yang diberikan masih kurang,” katanya. Selain itu kata Adi, Supito masih

meminta perpanjangan waktu. Pasalnya baru berkonsultasi kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, terkait kasus yang sedang dihadapinya, sekaligus berkas yang belum dipenuhinya. “Entah dengan alasan apa sampai hari ini (kemarin, red) kok belum saja diserahkan berkasnya,” tanya Adi. Saat didatangi Radar, pihak keamanan SMK Nasional, Harun mengatakan, seluruh civitas akademik SMK Nasional tak mengetahui keberadaan Supito. Termasuk dirinya, yang tidak tahu persis kemana kepala sekolahnya pergi, bahkan Wakasek dan Sekretaris pun tak terlihat. “Supito sejak pagi tidak terlihat, entah pergi kemana? Biasanya kalau pergi juga Supito bakal menghubungi pihak sekolah,”

ujar Harun. Sementara itu, seorang siswa SMK Nasional yang enggan disebutkan namanya mengatakan, Supito sedang sakit. Info tersebut ia peroleh dari salah seorang gurunya. “Ya saya terima info Kepsek sakit diperoleh guru ngajar,” jelasnya. Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Indramayu, Hadi Hartono mengatakan, pihaknya telah mendapatkan keputusan dari ketua Komisi B bahwa, dalam waktu dekat berencana memanggil ketiga instansi Dinas Pendidikan, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), dan dari SMK Nasional untuk meminta penjelasan tentang program Prakerin. Karena kasus yang terus berkembang ini menjadi pusat perhatian masyarakat

Indramayu. “Bahkan kalau saya amati, ada maksud lain dari pihak sekolah dari program Prakerin ini. Terlebih lagi ada isu pihak sekolah mendapatkan bonus dari perusahaan senilai 200 Ringgit/siswa yang dikirim sebagai tenaga kerja berkedok peserta Prakerin,” katanya. Selain itu, kata Hadi, adanya sistem pemutaran uang (pengganti administrasi pemberangkatan, red) bagi siswa SMK yang mengikuti program Prakerin di Malaysia dengan memotong gaji siswa selama mengikuti PKL di sana. “Ini yang mengundang pertanyaan besar bagi komisi B,” tandas Hadi. Selain itu, kata Hadi, pihaknya masih terus menghimpun data sebanyak-banyaknya sebelum melakukan pemanggilan tiga instansi tersebut. (sam)

Satu Hari Wajib Kumpul di Garut Pengakuan Mantan Jamaah Miftahul Huda

FOTO : CIPYADI/RADAR INDRAMAYU

LEGAL. Ustadz Yasin (kanan) di pusat kegiatan Miftahul Huda Indramayu di Blok Cemped Pintu Air, Desa Juntiweden, Kecamatan Juntinyuat.

Setelah pindah-pindah, Akhirnya Menetap JUNTINYUAT - Pusat perguruan tafakur meditasi Islam Pesantren Miftahul Huda yang berpusat di Kampung Lebak Nangka Jalan Bojong Nangka, Wanaraja Kabupaten Garut, telah mengantongi surat rekomendasi dari Departemen Agama. Pesantren di bawah pimpinan Ajengan Muhammad Siddiq AlArief Tauzirie telah mengantongi rekomendasi dari Depag dengan nomor Kd.10.19/1/ BA.05/780/2006. Selain itu, juga memiliki SK Depag Kabupaten Garut bernomor Kd.10.5/5/3/ PP.00.7/715/2007. Sejumlah jamaah yang berasal dari berbagai daerah di Indramayu, diamanatkan oleh Ajengan (sebutan bagi pimpinan Miftahul Huda Garut, red) untuk merekrut anggota-anggota baru untuk kemudian mengembangkan ajaran yang telah diterimanya selama belajar di Miftahul Huda Garut. Setiap jamaah harus memiliki bimbingan (sebutan bagi anggota yang direkrut, red). Mengingat Allah, mengingat kehidupan akhirat untuk ketenangan, kesabaran dan ketentraman, merupakan doktrin yang ditanamkan kepada setiap jamaah. Ustadz Yasin (32), merupakan

salah satu jamaah Miftahul Huda Garut yang diamanati untuk mengembangkan ajaran tersebut di Kota Mangga ini. Dengan pusat kegiatan Miftahul Huda Indramayu terletak di Blok Cemped Pintu Air, Desa Juntiweden, Kecamatan Juntinyuat yang merupakan satu-satunya tempat pertemuan jamaah di Indramayu. Kegiatan seluruh jamaah di Miftahul Huda Indramayu dilakukan setiap Kamis malam Jumat. Sedangkan Miftahul Huda Garut dilangsungkan setiap Senin malam Selasa. Yasin menjelaskan, kegiatan rutin yang dilakukan setiap pertemuan yang dimulai dari salat Magrib hingga melaksanakan duha di pagi harinya, juga disertai dengan pembacaan doa dan zikir yang termaktub dalam “Ijazah amalan anggota tafaqur meditasi Islam (TMI)”. Dalam pertemuan itu, juga mengamalkan salat sunah yang dikerjakan pada malam hari. “Ajengan mengamanatkan kita untuk dapat membuat tempat perkumpulan di daerah,” papar Yasin. Pria yang memiliki satu orang anak ini menambahkan, Ajengan yang pernah datang ke Indramayu berpesan agar mendirikan pesantren di tanah sendiri.(cip)

JUNTINYUAT - Perkembangan dan pengembangan jamaah Pesantren Miftahul Huda di Indramayu mengalami pasang surut. Miftahul Huda di Indramayu yang merupakan cabang dari Garut, telah berjalan lebih dari satu tahun. Berpindah-pindah tempat dilakoni pengurus pesantren untuk dapat menyebarkan ajarannya. Dadap dan Dukuh Jeruk pun pernah disinggahi, sebelum akhirnya membangun sebuah pesantren yang terletak di Desa Juntiweden, Blok Cemped Pintu Air, Kecamatan Juntinyuat. Ajaran yang menganjurkan kepada pengikutnya baik lakilaki maupun perempuan untuk merokok dan mengonsumsi kopi hitam ini, saat ini menempati bangunan berukuran 5x10 meter di atas tanah milik Ustadz Yasin (32), yang merupakan salah satu pimpinan pesantren Miftahul Huda untuk wilayah Indramayu. Riyadi alias Bodrek yang pernah mengikuti kegiatan di Pesantren Miftahul Huda Indramayu, kepada Radar, Senin (3/9) berbagi cerita saat ditemui di rumahnya di Blok Senenan, Desa Juntikebon. Awalnya, Riyadi diajak oleh temannya bernama Yadi. Seperti jamaah lainnya, Riyadi mengikuti setiap kegiatan pertemuan yang digelar tiap malam Jumat di pesantren. Setelah lima kali pertemuan, Riyadi merasa ada ketidakco­ cokan. “Ada yang mengatakan, saat di akhirat nanti kita akan diselamatkan Ajengan,” kata Bodrek sapaan Riyadi. Riyadi berpandangan, Ajengan (sebutan bagi pimpinan di Garut, red) tidak dapat menyelamatkan dirinya saat di akherat nanti. “Yang menyelamatkan kita itu kan amalan yang kita perbuat di dunia,” tandas pria berusia 40 tahun ini. Berbeda dengan Riyadi, mantan

FOTO : CIPYADI/RADAR INDRAMAYU

TUNJUKKAN BUKU DOA DAN ZIKIR. Warnoto menunjukkan buku doa dan zikir yang diamalkan jamaah Miftahul Huda.

jamaah yang lain Warnoto (37), yang telah lama mengikuti kegiatan pesantren. Bahkan dirinya pernah berkunjung ke Miftahul Huda di Garut, merasakan kehidupan yang lebih baik meski tidak lagi aktif. Warnoto mengungkapkan, tidak ada yang berbeda dalam ajaran Miftahul Huda. Karena, juga sama mengakui keesaan Allah dan mengakui Nabi Muhammad sebagai nabi terakhir. Menanggapi pengumpulan dana, dirinya menjelaskan itu merupakan kewajiban zakat profesi sebesar 2,5 persen dari penghasilan harian dan setiap hari ditunaikan zakatnya. “Jamaah memang mengamalkan sejumlah zikir dan doa yang dibaca seusai salat. Setiap selesai salat zikirnya berbeda,” papar

Warnoto. Menurutnya, kewajiban yang dilakukan adalah berkumpul di Miftahul Huda Garut pada setiap Senin malam Selasa. “Dari 6 hari waktu kita, 1 harinya diusahakan untuk dapat hadir di Garut,” tambah Warnoto. “Kita pelajari beberapa bab, mulai dari karir, keuangan, kesehatan, keluarga, dan kematian. Untuk menghadapi itu semua, kita ditanamkan untuk mendapatkan ketenangan, kesabaran dan ketentraman,” kata Warnoto sembari menunjukkan buku doa dan zikir yang diamalkan jamaah. Tidak ada ciri khusus dari jamaah ini. Mereka hanya mengenakan pakaian salat hanya pada saat salat saja. Di luar itu, mengenakan pakaian biasa. (cip)


rabu pahing 5 september 2012 / 18 syawal 1433 H

kabupaten cirebon

caruban

FMPD Anggap Camat Terlambat WALED- Forum Masyarakat Peduli Desa (FMPD) Waled Kota menganggap langkah Camat Waled Bambang Herucokro yang berupaya memediasi warga dengan Kuwu Waled Kota Aris Hermansyah, sebagai upaya yang terlambat. Sebab, dugaan penyelewengan sejumlah bantuan oleh Aris sudah terjadi tiga tahun setelah beberapa bulan Aris menjabat sebagai kuwu. “Kasus-kasus yang terjadi bukan pada tahun 2012 saja tapi juga tiga tahun ke belakang. Makanya, sejak tiga tahun anggaran yang tidak kunjung ada hasil, warga berontak ingin Aris mundur,” tutur Ketua FMPD Waled Kota, Kecamatan Waled, Drs Supriyatno, kemarin. Dia menilai, hingga saat ini tidak ada undangan dari pihak kecamatan untuk mediasi. “Selama ini kita dan FMPD belum pernah dikonfirmasi, atau diajak untuk bertemu dengan kepala desa,” kata dia. Alumni SMAN 1 Babakan ini tetap pada pendiriannya menuntut Aris mundur dari jabatannya. “Masalahnya, sudah banyak yang gerah dan tak ingin dipimpin oleh dia,” tambahnya. Pria yang akrab disapa Kang Yangno ini menegaskan, pernyataan Aris bahwa apa yang dituduhkan FMPD merupakan fitnah, sebaiknya ditindaklanjuti. “Silakan, kalau memang itu fitnah, buktikan saja fitnah itu benar atau salah,” tantangnya. Kang Yangno juga memberikan penjelasan soal satu tambahan dugaan penyalahgunaan bantuan pertanian fiktif. Bantuan tersebut sebetulnya tidak direalisasikan. Namun pada pelaksanaannya bantuan direkayasa dengan menanam pohon lengkeng di halaman SDN 2 Waled Kota. Proses penanamannya tidak disetujui oleh orang tua siswa. “Padahal lahan di SDN 2 Waled kota adalah untuk kegiatan upacara bendera. Nyatanya, sekarang tidak ada lahan untuk upacara,” ucapnya. Menanggapi pernyataan Kang Yangno, Kuwu Aris Hermansyah belum bisa berkomentar. Namun, beberapa waktu lalu dirinya menjelaskan soal lahan di SDN 2 Waled Kota. “Ada persetujuan dengan kepala sekolah untuk menanami pohon di lahan tersebut. Orang tua siswa juga setuju, jadi tidak ada masalah,” ulasnya. (mid)

FOTO: MOHAMAD JUNAEDI/RADAR CIREBON

SUARA RESMI. Plh Sekda Sekda Drs H Dudung Mulyana MSi (te­ngah) menegaskan tidak ada seleksi CPNS di lingkungan Pem­kab Cirebon.

Pemkab Tegaskan Tak Ada Seleksi CPNS SUMBER– Pemkab Cirebon menegaskan tahun ini tidak ada penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Pernyataan ini perlu disampaikan karena masih banyak yang mengira pemerintah melakukan seleksi CPNS. “Hingga saat ini belum dapat petunjuk pelaksana (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat,” tandas Plh Sekda Drs H Dudung Mulyana MSi. Menurutnya, kabar yang tersebar di masyarakat terkait pem­ bukaan CPNS untuk mengisi kekosongan di struktural kepegawaian dan fungsional kepegawaian Kabupaten Cirebon tidak benar. Malah, yang ada hanya penerimaan CPNS untuk lingkup kementerian yang ada di pusat. “Untuk daerah belum ada,” tutur pria yang juga menjabat sebagai kepala BKPPD itu. Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak serta merta percaya dengan kabar yang dihembuskan oleh pihak-pihak yang tak bertanggungjawab yang hanya mencari keuntungan semata. “Jangan begitu mudahnya menyerahkan uang dengan iming-iming jadi PNS, karena tidak ada seleksi CPNS dan tidak pula dibenarkan menerapkan tarif,” ungkapnya. Hal yang sama juga diutarakan anggota Komisi I DPRD, H Satori. Sebagai wakil rakyat, sejauh ini pihaknya sering mendapatkan informasi dan pengaduan dari masyarakat adanya penerimaan CPNS untuk Kabupaten Cirebon. Namun, pihaknya buru-buru membantahnya, karena hingga saat ini komisi I yang membahas soal kepegawaian tidak pernah mendapat informasi dari pemerintah daerah tentang hal tersebut. “Tidak ada CPNS tahun ini,” singkatnya. (jun)

12

Tanggul Kritis Harus Segera Diperbaiki

Pelantikan Sekda Dihelat Jumat SUMBER- Rencana pelantikan Drs H Dudung Mulyana MSi menjadi Sekda yang definitif kembali mengemuka. Data terbaru, kepala BKPPD kabupaten Cirebon itu akan dilantik Jumat lusa (7/9). Dudung akan menggantikan Drs H A Zaenal Abidin Rusamsi MM yang sudah memasuki masa pensiun. Informasi yang dihimpun Radar, pelantikan akan dilakukan di Pendopo Bupati Jl RA Kartini Kota Cirebon. Kepastian ini sudah jauh-jauh hari diutarakan Bupati Cirebon Drs H Dedi Supardi MM. Menurutnya, pelantikan Sekda baru yang dilakukan selang satu minggu setelah Pak Joni -sapaan akrab Drs H A Zaenal Abidin Rusamsi MM- memasuki masa purnabakti. Dudung sendiri saat menjadi Plh Sekda merupakan salah satu PNS eselon II di lingkungan Pemkab Cirebon yang sudah menempuh proses assesmen Sekda. Assesmen ini merupakan prasyarat utama seorang pegawai untuk menduduki jabatan Sekda. Selain menjabat kepala BKPPD, sebelumnya Dudung pernah menjabat Kadisdik Kabupaten Cirebon dan Kadisnakertrans. (jun)

Radar Cirebon Group

FOTO: MOHAMAD JUNAEDI/RADAR CIREBON

KRITIS. Tanggul Sungai Cimanis Bangka-Deres di Desa Pengarengan, Keca­ma­ tan Pangenan, harus segera diperbaiki.

TAK hanya kekeringan, ka­ wasan WTC juga menyimpan po­tensi banjir jika turun hujan. Salah satunya di Pengarengan, Kecamatan Pangenan. Di desa itu, sebanyak 187 hektare areal pertambakan dan 50 hektare areal persawahan terancam banjir di musim penghujan nanti. Pasalnya, tanggul Sungai Cimanis Bangka-Deres yang melintangi kawasan itu kini kritis. Sekitar 3 titik tanggul yang kritis. Satu di antaranya terancam jebol karena jarak dengan jalan hanya sekitar 1,5 meter. Kuwu Pengarengan, Sujati, mengatakan, tanggul akan jebol jika tidak ada penanganan yang serius. Pasalnya, retakan akan hanjur jika tergerus oleh arus sungai dan guyuran hujan lebat.

“Tanah akan longsor karena tidak ada penahannya,” tuturnya. Pada tahun lalu, tanggul tersebut masih berjarak 5 sampai 6 meter dari jalan warga yang menuju akses pertambakan. Tanggul pun masih bisa dilalui kendaraan pengangkut garam. Namun saat musim hujan, ab­ rasi sungai Cimanis Bangka-De­ res membuat pinggiran tang­ gul terkikis habis dan hanya me­nyisakan 1,5 meter dari ja­­l­an. “Arus sungai ini sangat de­­ras, sehingga bisa membuat tanggul kena abrasi,” paparnya. Dikatakan, pengajuan perbaikan kawasan bantaran sungai Cimanis Bangka-Deres khususnya yang ada di wilayah Pengarengan ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung

sudah dilakukan sejak tahun 2010. Namun, hingga sekarang belum ada realisasinya. “Yang ada hanya survei dan survei,” katanya. Dijelaskan, tidak hanya la­han tambak dan areal per­sa­wahan yang menjadi ladang peng­ hidupan masyarakat, namun sekitar 200 rumah yang ada di Blok Pahing dan Manis ter­ ancam terendam banjir. “Ru­ mah warga pun akan terkena banjir,” jelasnya. Oleh sebab itu, pihaknya meminta kepada BBWS Cimanuk-Cisanggarung untuk segera memperbaiki tanggul tersebut agar meminimalisasi potensi bencana banjir dan bencana lainnya. “Jangan sampai banjir dulu baru diperbaiki,” sindirnya. (jun)

10 Kecamatan di WTC Kekeringan DPRD Diminta Turun Melihat Jeritan Warga CIREBON- Sedikitnya 10 ke­camatan di Wilayah Timur Ci­rebon (WTC) terancam ke­ ke­ringan. Ke-10 kecamatan itu yakni Kecamatan Ciledug, Waled, Karangsembung, Karangwareng, Babakan, Pabuaran, Gebang, Pabedilan, Pangenan, dan Losari. Para petani di 10 kecamatan kini mengeluhkan minimnya air untuk pengairan di sawah. Bahkan, tidak sedikit para petani di WTC mengalami kerugian karena gagal panen. “Pasokan air untuk sawah sangat susah didapat. Kami ke­rap mengebor air di sungai de­ngan mesin pompa. Di sungai juga ternyata tidak ada airnya. Sementara kalau menggali untuk bikin sumur buatan, butuh biaya besar. Sebagai petani kecil, kami tidak sanggup melakukannya,” tutur Dulsalim (49), petani asal Desa Cikulak, Kecamatan Waled, kemarin (4/9). Petani lainnya, Juned (52), mengaku pasrah dengan kon­ disi kemarau panjang ini. Me­ nurut dia, cara terbaik untuk mengatasi kekeringan dengan cara membuat embung atau sumur buatan. “Tidak semua petani bisa dan mampu membuat embung dan sumur buatan. Oleh sebab itu, saya sih pasrah saja. Sedapatnya aja dari hasil panen yang sekarang,” kata petani asal Kecamatan Pabuaran ini. Kondisi kekeringan juga di­ alami Suryoto (48). Petani asal Kecamatan Ciledug ini me­ ngeluhkan kemarau panjang yang belum juga reda. “Kalau terus menerus seperti ini, petani rugi puluhan juta. Saya saja bingung mau gimana. Padahal modal sudah banyak dikeluarkan,” ungkapnya. Di Kecamatan Karang­sem­ bung, petani juga mengalami ke­k eringan. Salah satunya

FOTO: ABDUL HAMID/RADAR CIREBON

KERING. Musim kemarau membuat sungai sekunder Bendungan Surakatriga Ambit, Kecamatan Waled, kering kerontang.

me­n impa Raden (44) yang me­nanam padi seluas 1 hek­ tare. Menurutnya, petani su­­dah kehabisan akal untuk me­nyediakan air. “Sungai di daerah sekitar sekarang kering. Tidak ada airnya. Untuk ngebor, tidak mungkin dilakukan. Kalau beli, tentu menguras uang. Nah, kalau bikin sumur, meski dengan modal besar, belum tentu bisa mendapatkan air dengan kapasitas besar,” ujarnya kepada Radar. Dari pantauan secara langsung, kondisi persawahan di WTC sangat tandus. Beberapa wilayah

kecamatan memiliki tanah retakretak. Bahkan, tidak sedikit lahan pertanian yang ditinggalkan petani karena krisis air. Menurut tokoh masyarakat WTC, Adang Juhandi, kekeringan yang melanda WTC harus benarbenar menjadi perhatian serius pemerintah daerah Kabupaten Cirebon. Begitu juga lembaga legislatif yang harus ekstra ke­ras memikirkan kekeringan. “Ma­ salah kekeringan kan su­dah biasa. Terjadi setiap tahun. Harusnya pemerintah menyelesaikan jauhjauh hari dong. Jangan sampai ketika kekeringan terjadi, baru

bergerak menyelesaikannya,” ulasnya. Pria yang akrab disapa Adang Remong ini menekankan agar pemerintah segera mengambil tindakan. Jangan sampai pe­ merintah berdalih karena kon­ disi alam. “Kalau tidak ditin­dak, kita khawatir masyarakat WTC khususnya dan Kabupaten Ci­ rebon umumnya akan terjadi ra­wan pangan. Kemudian akan muncul kerawanan sosial se­ hingga bisa berakibat pada ke­ laparan,” tegasnya. Adang menilai, pemerintah saat ini bekerja lamban dalam

menyelesaikan kekeringan. Khususnya pada pemerintahan dua periode bupati saat ini. “Masyarakat WTC membutuhkan embung atau sumur besar. Kalau dulu, ide dibikin embung dan sumur itu ada. Berjalan lancar. Tapi sekarang, permintaan warga jarang dituruti,” tuturnya. Pria berkacamata ini mengkritik legislatif yang belum bergerak. “DPRD itu jangan sampai ha­ nya memikirkan pencalonan gubernur dan bupati saja. Coba pikirkan rakyat yang sekarang sedang menjerit krisis air,” koarnya. (mid)

Rela Berdesakan Demi Air Bersih KEMARAU panjang membuat banyak desa di Kabupaten Cire­ bon kekurangan air, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun untuk mengairi per­sawahan. Sejak tiga bulan ter­akhir warga kesulitan men­dapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Pemerintah pun harus sigap, turun membagikan air bersih kepada warga. Seperti yang dilakukan PDAM yang membagikan air bersih di Desa Karangkendal, Kecamatan Kapetakan. Suasana antrean tidak dapat dibendung ketika mobil tiba di lokasi pembagian. Bahkan warga saling berebut saat mobil bermuatan air bersih tiba di desa mereka. Menurut

warga, desa Karangkendal me­ rupakan salah satu desa yang krisis air bersih. Tak heran ke­t ika mobil bermuatan air ber­sih tiba di desa, warga pun berebut untuk mendapatkan air bersih. Rasidi, warga setempat me­nga­ takan sumber mata air seperti sumur, dan saluran PDAM sudah tidak mengalir sama sekali. Untuk kebutuhan sehari-hari mereka harus membeli air bersih dengan harga yang cuku mahal. “Begini keadaannya, jadi wajar kalau rebutan. Karena kita beli air bersih harganya mahal. Jadi

kalau ada bantuan, kami sangat bersyukur sekali,” ujarnya. Sementara Sumaenah, warga lainnya, mengaku kecewa saat menunggu bagian air bersih. Itu karena ia tidak mendapatkan air. Padahal, air bersih tersebut sudah sangat ia tunggu-tunggu untuk mencukupi kebutuhan sehari hari. “Warga di desa ini mengharapkan kepada Pem­ kab Cirebon agar lebih sering mem­bagi air, minimal 10 tang­ ki. Karena jumlah warga di sini cukup banyak dan sangat mem­butuhkan air bersih,” pung­ kasnya. (via)

FOTO: NUR VIA PAHLAWANITA/RADAR CIREBON

ANTRE. Warga Desa Karangkendal berebut air bersih yang dibagikan PDAM.


rabu pahing 5 september 2012 / 18 syawal 1433 H

KABUPATEN CIREBON

Radar Cirebon Group

13

caruban

PNPM Perkotaan 2013 Terancam Dihentikan BEBER– Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan 2013 terancam dihentikan. Ini akan terjadi jika Pemkab Cirebon tidak segera menyediakan Dana Daerah Untuk Program Bersama (DDUPB) sebesar 5 persen dari total anggaran PNPM Mandiri Perkotaan yang dicairkan untuk pembangunan desa. Sejauh ini ada 195 desa yang tersebar di 18 kecamatan yang menerima PNPM. Koordinator PMPM Mandiri Perkotaan Kabupaten Cirebon, Dwi Desiarti mengatakan sejak 2007 hingga 2012 Pemkab Cirebon harus menyediakan DDUPB sebesar Rp120 miliar. Tapi pada kenyataannya yang terealisasi hanya Rp99 miliar. “Jadi jika tidak segera dipenuhi, Kabupaten Cirebon akan di-cut dari program ini, bisa seluruh desa atau 50 persennya,” tutur Dwi di sela-sela acara halalbihalal tim pendamping PNPM Mandiri Perkotaan di RM Salt, Beber, kemarin (3/9). Dijelaskan, untuk tahun 2011 DDUPB yang harus dipenuhi oleh Pemkab Cirebon sekitar Rp6,825 miliar. Tapi, pada kenyataannya tidak ada realiasassinya, baru bisa terealisasi sekitar Rp1, 495 miliar. Itu pun masuk pada APBD 2012 dan masih tersisa sekitar Rp5,370 miliar. Pada Anggaran Belanja Tambahan (ABT) pihaknya sudah mengusulkan sekitar Rp2,205 miliar. Tapi dalam perjalanannya hingga sekarang belum ada pembahasan. “Masyarakat yang sudah menyerahkan proposal akhirnya terhambat karena uangnya tidak ada,” jelasnya. Dilanjutkan, jika digabungkan antara PNPM Mandiri Perkotaan dan PNPM Mandiri Perdesaan untuk anggaran tahun 2011, kekurangannya sekitar Rp10 miliar. Pada pembahasan APBD murni tahun 2011 dan 2012 pun sangat alot. “Untuk tahun ini saja sudah ada dua desa yang dicut yakni Desa Gombang, Kecamatan Plumbon dan Desa Warugede, Kecamatan Depok,” imbuhnya. Perlu diketahui, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 168 Tahun 2009 Tentang Pedoman Pendanaan Urusan Bersama Pusat dan Daerah Untuk Penanggulangan Kemiskinan, daerah yang fiskalnya rendah harus sharing sebesar 20 persen dari total anggaran PMPM Mandiri Perkotaan, kemudian diubah menjadi 5 persen. Tapi pada kenyataannya Pemkab Cirebon belum memenuhinya. Pada tahun 2010, sudah mulai sedikit demi sedikit dipenuhi, tapi itu hanya untuk 2008 dan 2009, sementara tahun 2010 baru terpenuhi tahun 2011 dan tahun 2011 dipenuhi tahun 2012. “Tapi masih alot. Tahun 2012 kemungkinan baru bisa terealisasi tahun mendatang, mudah-mudahan sebelum pergantian kepemimpinan sudah terpenuhi semua,” ungkapnya. Hingga saat ini, banyak proposal yang sudah masuk, namun belum bisa dicairkan karena anggarannya tidak ada. “Proposal yang sudah siap sekitar Rp2,525 miliar, cuma pembahasaan belum selesai, semoga bisa cair,” tandasnya. Sementara Sekretaris II Tim Anggaran Pemerintahan Daerah (TAPD) Kabupaten Cirebon, Tambak, mencoba meluruskan bahwa Pemkab Cirebon sudah berusaha memenuhi kewajibannya dengan mencukupi kebutuhan yang dibutuhkan. Namun, karena adanya keterbatasan keuangan daerah, pemenuhan itu tidak bisa langsung dilakukan. “Mudah-mudahan tahun 2013 mendatang semua kekurangan itu kita bisa dipenuhi. Untuk APBD Perubahan tahun ini tidak ada karena keuangan kita tidak mampu,” singkatnya. (jun)

FOTO: NUR VIA PAHLAWANITA/RADAR CIREBON

SENANG. Salah seorang warga menerima E-KTP dari petugas Ke­ca­ matan Sumber, kemarin (4/9).

Pemcam Sumber Sudah Bagikan KTP Elektronik SUMBER- Pemcam Sumber telah membagi-bagikan KTP Elektronik (E-KTP) kepada warga. Hingga kemarin, jumlah E-KTP yang sudah dibagikan mencapai 10 ribu lembar. Camat Sumber Ai Nurhasan AP MSi mengatakan, dari 2 desa dan 12 kelurahan di Kecamatan Sumber, maka terdapat sekitar 70 ribu penduduk. Dari 70 ribu penduduk ini, 53 ribu penduduk telah direkam, sementara sisanya menunggu kebijakan pemda. “Kita menunggu kebijakan pemkab sebab blangkonya habis. Sejauh ini sudah ada 30 ribu E-KTP yang jadi,” katanya. Tiap hari, kata Ai, pihaknya membagikan 200 E-KTP kepada warga. Ai juga menyebutkan bahwa warga yang mengambil E-KTP akan sidik jari ulang sebagai validasi data. Tak hanya itu, warga juga diharuskan membawa KTP lama. “Jika KTP lama hilang maka bisa dengan surat kehilangan KTP dari kepolisian serta dilampirkan kartu KK. Pengambilan tak dikenakan biaya,” tegasnya. Pantauan Radar, warga tampak antre untuk menerima E-KTP. Salah satu warga Kelurahan Kenanga, Blok Lebakjambu, Atta, mengaku senang akhirnya memiliki E-KTP. “Senang sekali akhirnya E-KTP sudah jadi. Pengambilan E-KTP ini sama sekali tidak dipungut biaya,” katanya. (via)

FOTO-FOTO: NUR VIA PAHLAWANITA/RADAR CIREBON

SEPI. Saiful, salah satu pedagang kelapa di pasar darurat yang omzetnya menurun karena sepinya pembeli. Dia meminta pemerintah bersikap tegas dengan merelokasi semua pedagang ke pasar darurat.

Lagi, Dana Pasar Darurat Disoal Bisa Saja Pihak Kejaksaan Turun Lakukan Penyelidikan SUMBER– Dana sebesar Rp751 juta untuk pembangunan pasar darurat guna merelokasi pedagang Pasar Pasalaran kembali disoal. Jumlah uang yang cukup banyak itu dengan kondisi pasar darurat yang dianggap tak layak, memunculkan dugaan ada kejanggalan dalam pembangunannya. Menurut Iing Parikin SE, aktivits 98, pasar darurat hanya meng­gunakan bilik bambu de­ ngan luas perkios tidak le­b ih dari 2 meter dan hanya meng­ gunakan bambu. Begitu juga dengan los dan lem­p rakan yang menggunakan atap dan tidak dilengkapi meja atau kelengkapan lainnya. “Jika hanya bangunannya saja, kami sudah menghitung tidak lebih dari Rp300 juta plus ongkos tukang yang menggarapnya,” tutur Iing kepada Radar, Selasa (4/9). Kemudian, tak lengkapnya fa­ silitas umum makin menguatkan dugaan kejanggalan dalam proyek ini. Sejauh ini hanya ada 4 toilet umum yang disediakan di belakang pasar darurat, sementara drainase air dan pengerasan jalan pasar tidak diadakan. “Kalau anggarannya sebesar itu, fasilitas umum harusnya ter­ sedia,” imbuhnya. Oleh sebab itu, lanjut dia, harus ada pihak ter­kait, khususnya kejaksaan, turun tangan meriksa penggunaan anggaran. “Kejaksaan bisa awasi itu. Kalau bisa panggil Disperindag dan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) yang merancang pembangunan pasar darurat,” tegasnya. Kritikan serupa pernah disam­ paikan Ketua Paguyuban WeruPlered, Rofiq Sodik. Rofik bahkan meminta agar dilakukan audit atas biaya tersebut. Bagi Rofiq, dana itu terlalu besar dan tidak rasional. “Pasar darurat kayak kandang kebo. Dengan model seperti itu (kondisi pasar darurat, red), saya punya CV sendiri bisa bikin. Biayanya tidak lebih dari Rp200 juta,” tandas dia kepada Radar, belum lama ini. Dengan dana sebesar itu, lanjut Rifqi, harunya kondisi pasar lebih

layak dari yang ada sekarang. “Pembangunan pasar darurat yang menelan biaya Rp751 juta tak rasional. Untuk membangun pasar darurat dengan menggunakan bahan bambu dan bilik tidak akan menelan budget sampai Rp200 juta,” katanya. Sementara itu pantauan Radar di pasar darurat, kemarin, beberapa pedagang tetap berjualan, meski mengaku sangat kecewa dengan kondisi pasar darurat. Asih, salah seorang pedagang sembako, menegaskan pembangunan pa­ sar terkesan asal-asalan. “Tidak ada saluran air dan irigasi dan ti­dak dipelur (disemen, red). Li­hat saja bangunan kayak gini meng­ habiskan dana hingga ratusan juta. Bagaimana kalau musim hu­jan nanti bisa-bisa banjir dan roboh,” kritik Asih. Pedagang kelapa, Saiful, me­ ngaku bingung karena Pemkab Cirebon tidak tegas melakukan relokasi. Pemkab, kata dia, sudah menggembar-gemborkan bahwa pasar akan direlokasi mulai 1 September, tapi faktanya sebagian besar pedagang masih bertahan di Pasalaran. “Ya saya sih minta ketegasan pemerintah. Saya nurut sama pe­merintah, disuruh pindah ya saya pindah. Tapi yang bikin bingung kenapa di pasar lama hampir 90 persen lebih masih banyak yang berjualan. Ini kan bikin pelanggan dan pengunjung jadi kebingungan,” tuturnya. Saiful juga ikut mengomentari banyaknya anggaran untuk mem­ bangun pasar darurat. Ka­rena pada kenyataannya, Saiful dan para pedagang lainnya te­tap mengeluarkan uang guna mem­ perbaiki ulang pasar tersebut. “Ya tetap saja kita mengeluarkan uang untuk perbaikan kios-kios darurat ini. Lha wong kondisinya saja begini, takut robih,” ucap Saiful. (jun/via)

MASIH RAMAI. Pasar Pasalaran tampak masih ramai dengan para pembeli, Selasa (4/9).

Pelaksana Klaim Sudah Sesuai Aturan BANYAK kritikan terkait anggaran pembangunan pasar darurat akhirnya ditanggapi petugas pelaksana lapangan pasar darurat, Syarif Nurdin Zen. Dia menegaskan bahwa dana itu sudah tepat sasaran. “Orang boleh berkata soal berapa anggaran yang ditelan untuk pasar tersebut, namun harus tahu bagaimana teknis dan pengerjaannya. Di RAB pasar darurat bertuliskan mem­b utuhkan bambu se­ banyak 4.700 batang bambu, tapi pada pelaksanaannya membutuhkan 9.000 batang bambu,” katanya. Zen juga menganggap pihakpihak yang mengatakan pasar

darurat tak terdapat MCK dan musala terlalu mengadaada. Karena kenyataannya me­ reka sudah membangun 3 lokal MCK dan 1 musala. “1 lokal MCK terdapat 3 kamar mandi, jika dijumlahkan maka ada 9 MCK. Di RAB sa­ma pelaksanaanya itu ber­ beda, bambu saja ternyata kita membutuhkan lebih dari itu. Jadi jika ada orang yang ngomong demikian, terlalu mengada-ada,” bebernya. Sementara konsultan pa­sar darurat, Dartawan, me­nga­ takan, di pasar sementara itu terdapat 1000 kios, dan 1 kios berukuran 4 meter

per­s egi. Jika 4 meter persegi dikalikan 1000 kios, lanjutnya, maka ada bangunan seluas 4000 meter persegi. “Di 4000 meter persegi ini pun mem­b utuhkan asbes yang juga ukurannya 4000 meter persegi. Asbes berukuran 4000 meter persegi ini sudah menelan biaya hingga Rp400 juta. Ini baru asbesnya, belum bambu dan biliknya, apalagi jika kita pakai triplek, itu jauh lebih mahal anggaran yang harus kita keluarkan. Makanya saya juga bingung kenapa ada orang yang berani berbicara demikian, padahal tidak tahu kenyataannya,” katanya. (via)


rabu pahing 5 september 2012 / 18 syawal 1433 H

majalengka

Radar Cirebon Group

17

Geger Mata Air Barokah di Desa Pasirmuncang

FOTO: ANDI AZIS MUHTAROM/RADAR MAJALENGKA

ANTRE. Warga antre untuk mengambil air barokah yang dipercaya berkhasiat menyebuhkan berbagai penyakit.

prapatan

Selama Agustus, TNGC Dua Kali Kebakaran MAJALENGKA - Kebakaran hutan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) yang menyebabkan rusaknya aneka tanaman, ternyata bukan hanya terjadi di wilayah Kabupaten Kuningan. Selama bulan Agustus 2012, sedikitnya terjadi kebakaran hutan di TNGC wilayah Kabupaten Majalengka yang menyebabkan kerusakan seluas 2,6 hektare di Pasirbitung dan 0,7 hektare di Blok Cigauguy. “Selama musim kemarau panjang tahun ini, Taman Nasional Gunung Ciremai khususnya yang masuk wilayah Kabupaten Majalengka pernah mengalami kebakaran selama dua kali. Kebakaran terjadi tanggal 12 Agustus 2012 di Blok Pasirbitung wilayah Resort Sangiang, seluas 2,6 hektare dan tanggal 14 Agustus 2012 terjadi di Blok Cigaruguy wilayah Resort Gunungwangi, Kecamatan Argapura, seluas 0,7 hektare,” jelas Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) wilayah II Majalengka, Ady Sularso SH MP kepada Radar, kemarin (4/9). Dikatakan, kebakaran yang terjadi di wilayah hutan TNGC berdasarkan hasil investigasi disebabkan faktor kelalaian manusia yang biasa melewati hutan dan membuang api sembarangan. Sebab, jika melihat sifat hutan TNGC yang basah, kecil kemungkinan kalau kebakaran tersebut akibat gesekan pohon atau ranting yang kering dan memunculkan percikan api. “Di dua lokasi yang mengalami kebakaran pada tanggal 12 dan 14 Agustus lalu, memang merupakan lokasi yang sering di lewati orang yang mau ke hutan. Nah saat ada orang yang ke hutan itu mungkin ada yang membuang api, apakah itu puntung rokok atau apa di sembarang tempat. Dan akibatnya terjadi kebakaran hutan, karena di musim kemarau ini rumput-rumput dan ilalang pada kering,” ujarnya. Untuk mengantisipasi terjadinya kembali kebakaran, sambung Ady, sebenarnya sejak awal Juni pihaknya telah membuat petugas piket dan posko penanggulangan kebakaran serta patroli masyarakat peduli api. Di beberapa wilayah yang termasuk kategori rawan kebakaran seperti di wilayah Resort Bantaragung Kecamatan Sindangwangi dan Resort Sangiang Kecamatan Banjaran, sudah dilakukan pengaturan jadwal piket. Selain itu juga kata Ady, pihaknya saat ini telah membentuk desa siaga kebakaran dengan cara memberikan pemahaman kepada masyarakat yang ada di sekitar TNGC, agar mereka sama-sama mau menjaga kelestarian hutan. Disamping itu, sebagai bentuk kompensasi bagi masyarakat agar mereka tidak lagi merusak hutan atau mengambil kayu untuk kebutuhan produksi usahanya, pemerintah berusaha memberdayakannya dengan cara memberikan bantuan budidaya ternak kambing atau hewan ternak lainnya sesuai dengan potensi yang dikembangkan warga sekitar. (eko)

MAJALENGKA – Warga Desa Pasir­mun­ cang, Kecamatan Panyingkiran dige­gerkan oleh mata air yang dipercaya bisa mengobati beragam penyakit. Mata air yang oleh warga disebut dengan mata air barokah tersebut, berlokasi di area perkebunan Blok Alun Desa Pasirmuncang, Kecamatan Panyingkiran. Sudah sepekan lalu, warga membincangkan sumber air dari resapan tanah yang ditemukan oleh sang pemilik lahan tersebut. Pengakuan warga yang pernah me­ngon­ sumsi air barokah ini, bisa menyembuhkan beragam penyakit seperti sakit kepala, re­ matik, pusing, dan sebagainya. Bahkan, ada

juga yang mengaku, jika anggota keluarga yang semula punya penyakit rematik dan lumpuh menahun, spontan pulih usai meminum dan mengoleskan air ke bagian tubuh yang sakit. Alhasil, kabar tentang sembuhnya be­ berapa orang yang pernah mengonsumsi air dari mata air tersebut, menyebar da­ri mulut ke mulut. Hingga akhirnya war­ga di beberapa desa tetangga dari lokasi ke­ beradaan mata air ini berlomba menda­pat­ kan sebotol air yang dipercaya mujarab itu. Pantauan Radar, kemarin (4/9), sejak pagi warga antre di lokasi mata air tersebut. Bah­kan, antrean mengular hingga beberapa

puluh meter dari lokasi. Meski matahari te­rik karena lokasi mata air berada di te­ ngah pematang kebun dan sawah, tak menyurutkan warga yang ingin merasakan khasiat dan keampuhan air tersebut. Untuk keamanan lokasi ditengah, selama beberapa hari terakhir pihak pemerintah desa setempat berupaya mengatur pem­ bagian dan antrian warga agar tidak ber­ desakan dan kisruh. Sang pemilik lahan sekaligus penemu, Sali (68) menuturkan, ditemukannya mata air ini dilakukan dengan tidak sengaja oleh kakek paruh baya. Menurutnya, air mun­cul begitu saja saat dirinya tengah mencangkul.

Lokasi yang dicangkul pun, ha­nya berupa gundukan tanah datar pada sebuah dinding tebing kecil yang diatasnya terdapat beberapa batang pohon mangga besar dan pepohonan lainnya. “Waktu la­gi macul (mencangkul) di sela-sela batu te­bing, batunya tiba-tiba basah. Lama ke­lamaan kelihatan ada tetesan air di sela bebatuan tebing, sampai-sampai tetesan air tadi semakin mengucur kayak di mata air,” terangnya. Saat itu, dia juga mengaku tidak mengklaim jika mata air yang ditemukannya ini adalah mata air yang mujarab atau air barokah. Hanya saja, ia sempat menceritakan penemuannya ini ke beberapa kerabatnya. (azs)

Pelanggan PDAM Mulai Mengeluh Saat Jam Sibuk Pasokan Air Berkurang MAJALENGKA - Pelanggan PDAM mulai mengeluhkan dengan semakin minimnya pasokan air, saat musim kemarau ini. Seorang pelangan PDAM asal Kelurahan Majalengka Kulon, Kecamatan Majalengka, Umi Rahman (34) mengeluhkan dengan berkurangnya pasokan air PDAM, terutama pada jamjam sibuk. “Kalau ingin men­ cuci dengan mesin cuci yang membutuhkan air cukup, terpaksa harus malam hari saat penggunaan air PDAM lagi sepi. Karena kalau saat jam sibuk, air yang keluar sudah berkurang,” tuturnya kepada Radar, kemarin. Sementara itu, Ida (41), warga

Desa Lojikobong, Kecamatan Sumberjaya mengaku, sejak sekitar dua bulan lalu mulai kesulitan mendapatkan air bersih. Untuk kebutuhan mencuci, ia terpaksa memanfaatkan sungai Cikamangi yang terletak tidak jauh dari rumahnya. “Kalau lihat airnya, memang kotor. Tapi mau bagaimana lagi karena air sulit. Adapun air dari pompa, hanya unuk minum saja, karena keluarnya juga sudah sulit. Kadang-kadang beli air galon,” ucapnya. Terpisah, Direktur PDAM Kabupaten Majalengka, H Aan Suhanda MSi membenarkan, debit air di sejumlah mata air mulai berkurang akibat ke­marau yang masih terjadi saat ini. Bahkan, menurutnya ada sebagian sumber mata air PDAM yang diambil oleh petani untuk pengairan lahan. Pria asal

Desa Salagedang, Kecamatan Sukahaji ini mengimbau agar masyarakat bisa lebih hemat dalam penggunaan air PDAM. “Kami meminta agar para pelanggan bisa berhemat dalam penggunaan air,” katanya. DAERAH KRISIS AIR MULAI DIPETAKAN Sementara itu, Badan Penang­ gulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka, saat ini telah melakukan peme­ taan daerah-daerah yang diang­ gap rawan krisis air. “Kami su­dah melakukan koordinasi de­ngan berbagai instansi, termasuk para camat. Sehingga, nantinya kita bisa mendapatkan data riil berapa daerah yang terkena dampak kemarau ini,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Majalengka, Ir Bayu Jaya. Dikatakannya, setelah dila­ kukan pemetaan, langkah

selanjutnya yang akan dilakukan BPBD adalah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganannya. Bayu berharap, proses pemetaan tersebut bisa selesai dalam jangka waktu yang relatif singkat. “Dalam hal ini, kita hanya mengkoordinasikan. Adapun penanganan secara teknis dilakukan oleh dinas terkait. Mudah-mudahan tidak memerlukan waktu yang lama untuk menyelesaikan pemetaan ini,” jelas dia. Pada bagian lain, Kabag Humas PDAM Kabupaten Ma­jalengka, Nana Mulyana SSos menjelaskan, beberapa waktu lalu pihaknya sudah menyebarkan surat edaran ke sejumlah kecamatan yang dinilai rawan air bersih. Dia menyebutkan, hingga saat ini, sudah ada dua desa, masingmasing Desa Bantarwaru, Kecamatan Ligung dan Desa

Heuleut, Kecamatan Kadipaten yang sudah mendapatkan bantuan air bersih dari PDAM. “Untuk Desa Bantarwaru, kami salurkan satu tangki atau 6000 liter dan Desa Heleut dua tangki. Itu (bantuan) berdasarkan per­ mintaan dari Kades bersang­ kutan yang masuk ke PDAM. Kami juga sudah mengirimkan surat edaran ke sejumlah ke­c amatan di Kabupaten Majalengka terkait bantuan air bersih ini,” jelas dia. Sementara itu, berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Ke­ las III Jatiwangi, musim ke­marau akan berlangsung hing­ga Bulan Oktober menda­tang. Kepala BMKG, Effendi menyebutkan, musim kemarau tahun 2012 masuk dalam kategori kemarau kering. (ara/ono)

Hilang STNK NO.Pol E 4696 BB a/n Drs.Budi Bachtiar d/a Puri Taman Sari F.47 Rt 06/06 Kota Cirebon

Hilang STNK No.Pol E 2029 KZ a/n Hendra d/a Ds.Jatiseeng Kidul 02/04 Kec.Ciledug Kab.Cirebon

Hilang STNK No.Pol E 5209 MF a/n Sanaah d/a Dsn.Panggang RT 005/005 Ds.Losari Lor Kec.Losari Kab.Cirebon

Hilang STNK Nopol E 4025 AV, an. Sakuri, d/a. Tugu Dalam No. 29 Rt. 01/04 Kalijaga Kota Crb

Hilang STNK Nopol E-4362-SG an Durman d/a Desa Bugis Rt 14/04 Kec Anjatan Indramayu

Hilang STNK Nopol E-4273-TH an Mui d/a Blok Tengah Rt 05/01 Desa Pilangsari Kec Jatibarang Indramayu

Hilang STNK Nopol E-4182-SX an Rohimah d/a Blok Desa Rt 015/004 Desa Jatibarang Indramayu

Hilang STNK no.pol E 5137 ML a/n Sonhaji d/a Kec.Mundu Kab.Cirebon

Hilang STNK No.Pol E 9045 KZ a/n Muhaimin d/a Kec.Losari Kab.Cirebon

Hilang STNK No.Pol E 1830 LZ a/n Ridwan d/a Kec.Ciledug Kab.Cirebon

Hilang STNK No.Pol E 4801 MA a/n Sri Aryani d/a Kec.Losari Kab.Cirebon

Hilang STNK No.Pol E 5007 MJ a/n Wasri d/a Ds.Japura Kidul RT 03/07 Kec. Astanajapura Kab.Cirebon

Hilang SIM C & STNK Nopol E 3807 BF, an. Rosidin, d/a. Pesisir Selatan Gg. Buntek Rt. 03/01 Kel. Panjunan Kec. Lemahwungkuk Kota Crb

Hilang STNK Nopol E-4791-SQ an Nurdin d/a Desa Sukareja Rt 04/02 Kec Balongan Indramayu

Hilang STNK No.Pol E 3394 LM a/n Rini Sarini d/a Ds.Pamengkang Kec. Mundu Kab.Cirebon

Hilang STNK Nopol E 6654 LU, an. Masnuri, d/a. Dusun Talun Rt. 05/01 Ds. Cirebon Girang Kec. Cirebon Selatan Kab Crb

Hilang STNK Nopol E-3814-TK an Halifah Binti Narjaka d/a Blok Kesambi Rt 005/006 Desa Juntikebon Kec Juntinyuat Indramayu

Hilang STNK No.Pol E 6411 Lz a/n Heri Santoso d/a Kec.Pangenan Kab. Cirebon

Hilang STNK NOpol E-2594-SW an Suwandi d/a DEsa Cikedung Rt 04/06 Kec Cikedung Indramayu

Hilang STNK Nopol E-5461-SK an Saidi Bin Tarun d/a Blok Sawah Sekotak Rt 03/01 Desa Karang Song Kec/Kab Indramayu

Hilang STNK No.Pol E 4709 HR a/n Qomarudin d/a Kec.Gebang Kab.Cirebon

Hilang STNK No.Pol E 5094 LZ a/n Bari Hertanto d/a Ds.Sutawinangun 001/003 Kec.Jamblang Kab.Cirebon

Hilang STNK No.Pol E 2905 MP a/n Budi Setiawan d/a Blok Gedongan RT 013/005 Ds.Gebang Mekar Kec. Gebang Kab.Cirebon

Hilang STNK Nopol E 6516 KV, an. Sri Raena, d/a. Blok Pesantren Rt. 14/04 Desa Getasan Kec. Depok Kab Crb

Hilang STNK Nopol E-4134-SQ an Erlina d/a DEsa/Kec Jatibarang Rt 45/06 Kab Indramayu

Hilang STNK Nopol E-2310-SC an Guntur Alam d/a Jl. Tirta Ayu Rt 11/03 Kec Balongan Indramayu

Hilang STNK Nopol E-3891-SU an Dra. Eni Suwarni d/a Desa Karanganyar Blok II Rt 02/04 Kec Kandanghaur Indramayu

Hilang STNK No.Pol E 4502 HB a/n Rita Arifah d/a Ds.Purwawinangun 001/007 Kec.Pekalipan Kab.Cirebon

Hilang STNK No.Pol E 3476 MP a/n Zunia Tiningsih d/a Ds.Bandengan Rt 03/03 Kec.Mundu Kab.Cirebon

Hilang STNK No Pol. E 2250 B a/n. Susi Rusyati d/a. Karang Jalak RT.03/06 Kel. Sunyaragi Kec.Kesambi Kota Cirebon

Hilang STNK Nopol E-2046-SN an M. Imam d/a Kel Margadadi Rt 03/04 Kec/ Kab Indramayu

Hilang STNK No.Pol E 4101 HZ a/n Rinawati d/a Kec.Babakan Kab.Cirebon Hilang STNK No.Pol E 5136 MA a/n Suhendo Kec.Waled Kab.Cirebon Hilang STNK No.Pol E 7516 MO a/n Hari Asrofi d/a Kec.Gebang Kab.Cirebon Hilang STNK No.Pol E 1635 HA a/n Krisnarso d/a Kec.Babakan Kab.Cirebon Hilang STNK No.Pol E 3196 MQ a/n Bambang Nugroho d/a Kec.Mundu Kab.Cirebon

Hilang STNK No.Pol E 5589 MM a/n Muzayin d/a Mertapada Wetan Kab. Cirebon

Hilang SIM C a/n Hadi Santoso d/a Ds.Muara Rt 03/04 Kec.Suranenggala Kab.Cirebon

Hilang STNK No.Pol E 5447 LG a/n Heriyanto d/a Ds.Lemahabang Kab. Cirebon

Hilang STNK Nopol E 4928 VT a/n. Husen SPd. d/a. Ds. Gunungsari Kec. Dawuan. Kabupaten Majalengka

Hilang STNK No.Pol E 6570 HR a/n Feri Firmansyah d/a Kec.Sumber Kab.Cirebon

Hilang STNK No.Pol E6134 HA a/n Abd.Rozak d/a Kec.Losari Kab.Cirebon

Hilang STNK No.Pol E 2292 LZ a/n Rojadi d/a Kec.Sumber Kab.Cirebon

Hilang STNK No.Pol E 3716 AR a/n Ahmad Nahrowi d/a Kec.Gebang Kab. Cirebon

Hilang STNK No.Pol E 6671 MN a/n Sarifudin d/a Kec.Susukan kab.Cirebon

Hilang STNK No.Pol E 5963 LZ a/n H.Agus d/a Kec.Pangenan Kab. Cirebon Hilang STNK No.Pol E 6858 LT a/n Ramsinah d/a Ds.Sindangmekar 08/02 Kec.Dukupuntang Kab.Cirebon

Hilang STNK No.Pol E 3177 LK a/n Yayah Hauliyah, SIP d/a Dsn.2 RT 04/02 Ds.Sumber Kidul Kec.Babakan Kab.Cirebon

Hilang STNK No.Pol E 1609 HU a/n Ernawati d/a Kec.Mundu Kab.Cirebon Hilang STNK No.Pol E 4640 KK a/n Arif Witono d/a Jl.Cidurian No.105 Rt 01/06 Ds.Kalikoa Kec.Kedawung Kab. Cirebon

Hilang STNK Yamaha th 2009, Biru,Nopol E 2437 YV,a/n SANUDIN, Ling Wage Rt010/003 Kel. Purwawinangaun Kuningan Hilang STNK No Pol. E 2250 B a/n. Susi Rusyati d/a. Karang Jalak RT.03/06 Kel. Sunyaragi Kec.Kesambi Kota Cirebon Hilang STNK Nopol E 2484 BF, an. Eka Julaeka, d/a. Kedung Krisik Utara Rt. 03/05 Kel. Argasunya Kec. Harjamukti Kota Crb

HILANG ST N K S u z u k i M e r a h Hitam,Nopol E 5822 YJ,a/n DAHLAN, Ds Sangkanurip Cigandamekar Kuningan Hilang STNK Nopol E-3599-TM an Sumarni Binti Tarim d/a Desa Ujungaris Rt 09/03 Kec Widasari Indramayu Hilang STNK Nopol E-3063-PL an Slamet d/a Desa Larangan Rt 10/02 Kec Lohbener Indramayu Hilang STNK Nopol E-4825-RP an Wardiki d/a Desa Bangkaloa Rt 03/01 Kec Widasari Indramayu Hilang STNK Nopol E-6832-RY an Indri d/a Desa Sudimampir Rt 01/02 Kec Balongan Indramayu Hilang STNK Nopol E-2218-RO an Komarudin d/a Desa Dukuh Rt 04/13 Kec Krangkeng Indramayu

Hilang STNK Nopol E-5978-RS an Adi Sukma d/a Desa Kuntang Rt 07/02 Kec Losarang Indramayu Hilang STNK Nopol E-3310-TG an Haerudin d/a Desa Kiajaran Rt 01/01 Kec LOhbener Indramayu

Hilang STNK Nopol E-5100-AJ an Djaka Sutana. SH d/a Jl. Siliwangi Cirebon Hilang STNK Nopol E-5923-RT an Kartini Akinanti Desa Gantar Rt 01/05 Kec Gantar Indramayu Hilang STNK Nopol E-6335-SR an Iis Boneta, S.Kom d/a Desa Sukaurip Blok Gori Dusun Kulon Rt 10/03 Kec Balongan Indramayu

Hilang STNK Nopol E-3710-SP an Siti Nur’aisah d/a Desa Bulak Lor Blok Desa I Rt 01/01 Kec Jatibarang Indramayu Hilang STNK Nopol E-8648-PK an Ofan Sofyan d/a Desa Leuwih Gede Rt 06/03 Kec Widasari Indramayu Hilang STNKL Nopol E-2206-SA an Hasanudin d/a Desa Gabuskulon Rt 03/02 Kec Gabuswetan Indramayu

Hilang STNK Nopol E-2991-SX an Haerilan d/a Desa Kedung Dawa Rt 03/02 Kec Gabuswetan Indramayu

Hilang KTP, Kartu Mahasiswa, an Ria Nuranisa. Hilang STNK Nopol E-3572RQ an Supadmi Triasih d/a Desa Kalianyar Rt 01/01 Kec Krangkeng Indramayu

Hilang STNK NOpol E-5080-SM an Yanto d/a Desa Tegal Sembadra Rt 01/01 Kec Balongan Indramayu

Hilang STNK Nopol E-5784-PO an Abdul Roup d/a Desa Plumbon Blok Pulo Rt 18/07 Kec/Kab Indramayu

Hilang STNK Nopol E-5041-RT an Ahmad Nur d/a Blok Menyos Rt 04/02 Kel Ujungjaya Kec Widasari Indramayu

Hilang STNK Nopol E-6961-SD an Abrambo, SH. d/a Desa Bulak Lor Rt 01/01 Kec Jatibarang Indramayu

Hilang STNK Nopol E-4679-SY an Ida Faridah d/a Desa Kalianyar Rt 004/002 Kec Krangkeng Indramayu

Hilang STNK Nopol E-3178-SW an Kasid d/a Desa Plumbon Rt 16/06 Kec/ Kab Indramayu

Hilang STNK Nopol E-3431-SF an Sumarti d/a Desa Kedokan Agung Rt 06/02 Kec Kedokanbunder Indramayu

Hilang STNK Nopol E-2479-ST an Tirmo d/a Desa Pagedangan Rt 05/03 Kec Tukdana Indramayu Hilang STNK Nopol E-4857-RZ an Darpan Bin Warpan d/a Dusun Asinan Rt 02/03 Desa Arjasari Kec Patrol Indramayu

Hilang STNK Nopol E-6217-RR an Sutrisno d/a Desa Bugis Tua Rt 21/08 Kec Anjatan Indramayu


rabu pahing 5 SEPTEMBER 2012 / 18 syawal 1433 H

kuningan

Radar Cirebon Group

18

Api di Ciremai Belum Mati Total

lintas

FOTO: AGUS PANTHER/RADAR KUNINGAN

CEK MATA AIR. Direktur Utama Perusahaan Daerah Air (PDAM) Minum Tirta kamuning, H Kamdan SE saat mengecek sumber mata air Cibulan, kemarin.

Lima Kecamatan Krisis Air KUNINGAN- Lima kecamatan mengalami krisis air. Lima kecamatan itu yakni Japara, Cipicung, Ciawigebang, Cidahu dan Cimahi. Menurut Direktur Utama Perusahaan Daerah Air (PDAM) Minum Tirta Kamuning, H Kamdan SE, lima kecamatan tersebut belum terjangkau jaringan pipa PDAM. “Kami menargetkan akhir tahun ini kelima kecamatan yang kerap dilanda krisis air bersih sudah terpasang jaringan PDAM. Jaringan pipanya sudah kami bangun dengan sumber mata air Cibulan. Pipa ukuran sepuluh inch itu itu mampu mengalirkan air sebesar 50 liter/detik. Dan pipa tersebut melewati banyak desa. Penyambungan jaringan akan dilakukan secepatnya,” ujar dia, kepada Radar. Menghadapi musim kemarau, Kamdan mengatakan, stok air bersih di Kabupaten Kuningan masih aman. Sumber air di lima belas mata air dan Waduk Darma dinilai masih mencukupi. Apalagi, debit air untuk pasokan pelanggan pun masih terbilang normal. Meski kemarau tahun ini cukup panjang, namun perusahaan yang dipimpinnya tidak menemui kendala di lapangan. Petugas juga selalu stand by di lokasi mata air untuk memastikan debit air tetap sesuai kebutuhan. “Stok air tetap normal, dan kebutuhan masyarakat juga terjamin. Saya sudah mengecek langsung kondisi sumber mata air di Cibulan dan Waduk Darma. Kemarau juga tidak terlalu berpengaruh terhadap pasokan air bagi konsumen,” tuturnya. PDAM, kata dia, masih memiliki sumber air yang belum dimanfaatkan terutama dari Cibulan. Kapasitas air dari Cibulan mampu mengairi lima kecamatan, yakni Kecamatan Jepara, Cipicung, Ciawigebang, Cidahu dan Cimahi. Bahkan tahun ini PDAM sedang melakukan pemasangan yang di dua belas desa yang sudah mendaftar ke PDAM untuk tahun ini. Reservoir juga dibangun PDAM di Desa Dukuhdalem, Kecamatan Japara. Dari reservoar ini nantinya air dialirkan ke pelanggan. “Masyarakat di jalur pipa baru bisa mendaftarkan diri untuk pemasangan. Biayanya murah hanya Rp50 ribu. Selanjutnya dicicil selama sepuluh bulan, per bulannya Rp50 ribu. Sekarang masih dalam proses pengerjaan, Insya Allah dalam waktu dekat akan segera terlaksana untuk melayani enam ribu pelanggan di wilayah tersebut,” terang pria berkaca mata minus tersebut. Sedangkan untuk membantu warga yang mengalami krisis air bersih, pihaknya siap melakukan pengiriman air bersih dengan menggunakan tangki. Pengiriman air bersih ini sebagai bentuk tanggung jawab terhadap masyarakat. “Ini sudah menjadi kewajiban PDAM untuk membantu masyarakat yang membutuhkan air bersih. Sejumlah desa di Kecamatan Cimahi dan Japara juga kami pasok air bersih melalui pengiriman mobil tangki. Jadi, bagi masyarakat yang membutuhkan air silakan untuk langsung mengontak PDAM, dan kami akan mengirimkannya,” katanya. Untuk mengantisipasi kekurangan air bersih, sambung dia, PDAM memiliki empat reservoir dengan kapasitas 300 mobil tangki. Air tersebut siap di distribusikan untuk melayani masyarakat. “Saya meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang, karena stok air PDAM masih aman,” tukas dia. Kuwu Cimahi, Agus Prihantoro Ssos menambahkan, wilayahnya memang kerap dilanda kekurangan air bersih. Karena itu, adanya penyambungan jaringan baru bagi wilayahnya sangat dinantikan. “Ya kami tentu senang dengan keinginan PDAM menambah jaringan. Ini sangat menguntungkan bagi masyarakat terutama yang tinggal di wilayah pedesaan. Mudah-mudahan dengan adanya jaringan PDAM, masyarakat di desa saya tidak lagi dilanda krisis air bersih,” sebutnya. (ags)

KUNINGAN- Puluhan hektare hutan di Taman Nasional Gunung Ciremai terbakar hingga merembet ke Kebun Raya Kuningan yang masuk dalam wilayah Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, kemarin. Data yang berhasil dihimpun Radar, kebakaran di hutan itu terjadi hari Senin sekitar pukul 10.30 WIB dengan sumber api berasal dari tiga titik berbeda. Akibat tipuan angin kencang, api kemudian membesar dan merembet ke segala arah. Hingga pada Selasa sore, kebakaran telah mencapai hutan pinus di 11 blok yang masuk dalam Desa Padabeunghar dan Pasawahan. “Titik api pertama ditemukan di Blok Silayur, Cileutik dan Lebak Reundeu. Akibat tiupan angin kencang, kebakaran semakin meluas hingga merembet ke sebagian Kebun Raya Kuningan. Upaya pemadaman dilakukan berbagai pihak,” kata Kepala Seksi Pengelolaan Badan Taman Nasional Gunung Ciremai wilayah I, Mokh Ridwan. Upaya pemadaman, kata dia, telah dilakukan dengan melibatkan banyak pihak. Mulai dari petugas TNGC, Masyarakat Peduli Api (MPA), TNI, Polri dan partisipasi dari masyarakat seperti pecinta alam dan ormas lingkungan hidup. Hasilnya, pada Selasa dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, api sempat berhasil dikendalikan, namun rupanya masih ada bara api yang belum padam benar, sehingga karena tiupan angin kembali menimbulkan api dan kebakaran bertambah luas. Selasa (4/9) pagi, kembali diberangkatkan tim tambahan untuk memadamkan api yang disebar ke setiap lokasi yang masih terjadi kobaran api. Berdasarkan data hingga Selasa sore, api telah membakar hutan TNGC di 11 blok yaitu Blok Silayur, Tegal, Batu Beuheungan, Lebak Reundeu, Karang Dinding, Leles, Cikajayaan, Kupak, Cileutik, Gibug, dan Batu Kuda. Mengenai total luas hutan yang terbakar, Ridwan mengaku, belum mendapat data akurat karena api masih berkobar dan areal yang terbakar semakin meluas. Mengenai penyebab kebakaran, pihaknya juga

belum bisa memastikan, namun dugaan awal adalah akibat kelalaian manusia. “Kami masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Namun dugaan kami karena disebabkan oleh kelalaian manusia. Bisa karena puntung rokok atau akibat pembakaran sampah yang tidak dipadamkan atau belum mati total,” kata Ridwan. Selain kawasan BTNGC, kebakaran juga menyebabkan sekitar 30 hektare kawasan Kebun Raya Kuningan di Desa Padabeunghar hangus terbakar. Menurut Kepala TU Kebun Raya Kuningan, Bambang Pamungkas, hingga Selasa sore api sudah berhasil dijinakkan, namun sejumlah petugas masih disiagakan untuk mengantisipasi kebakaran kembali terjadi. “Kami masih tetap waspada memantau kemungkinan api kembali menyala dan membakar lebih luas kawasan Kebun Raya,” kata Bambang. Kebakaran tersebut menyebabkan puluhan jenis tanaman koleksi Kebun Raya Kuningan rusak. Di antaranya pohon Manglid, Pulai, Puspa, Ambit, Hopea, Ganitri, Duwet, Salam, Bisbul, Instia, Bijunga,

Kananga, Vatica Rasak dan Vatica Pauciflora. Pohon-pohon tersebut adalah koleksi yang ditanam selama kurun waktu 2006 hingga 2011. “Mengenai jumlah pastinya, belum dapat diketahui, karena masih ada bara di batang pohon. Kami masih melakukan inventarisasinya,” kata Bambang. Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Hidayat mengatakan, api di Kebun Raya sulit dikendalikan. Pasalnya, tiupan angin pada malam itu begitu besar. ”Zona koleksi tanaman sekitar sepuluh hektare sudah terbakar. Api sudah masuk ke zona penerimaan. Dishutbun sudah menurunkan 50 personel. Sedangkan teknis lain seperti Tagana, Pol PP, Kodim dan Akar sudah dikoordinasikan,”

tutur Hidayat. Salah seorang aparat BTNGC, Mufrizal pun sempat menjelaskan bahwa, kebakaran masih terjadi. Pihaknya belum mengetahui penyebab kebakaran tersebut. Yang jelas, disamping alangalang, si jago merah melahap pula pohon lindung yang berada di area TNGC dan Kebun Raya. Aktivis Akar Kuningan, Avo Juhartono mendengar informasi awal kebakaran itu terjadi. Menurut dia, awal mula api muncul dari Blok Cileutik, Desa Pasawahan. Area TNGC di blok tersebut sebagian besar alangalang dan merupakan daerah berbatu. Namun besarnya tiupan angin membuat api merembet ke perbatasan Kebun Raya Padabeunghar. Ditambah lagi musim kemarau yang panjang,

membuat alang-alang kering, sehingga api cepat meluas. ”Saya dengar awal kebakaran itu jam 11 siang. Akses menuju lokasi memang sulit, karena merupakan daerah berbatu. Mungkin dari situ petugas BTNGC dan masyarakat sulit memadamkannya sehingga menjalar ke kebun raya,” tuturnya. Ditanya penyebab kebakaran, Avo memprediksi akibat kelalaian manusia. Kemungkinan akibat puntung rokok ataupun ada orang bakar sampah dan tidak dipadamkan secara sempurna. Kendati bukan jalur pendakian, Avo tahu bahwa di daerah tersebut terdapat hutan masyarakat ditengah TNGC. ”Karena disitu ada hutan masyarakat, maka ada saja warga yang lalu lalang kesitu,” tuturnya. (ded)


rabu pahing 5 september 2012 / 18 syawal 1433 h

aneka metro

Radar Cirebon Group

19

Kepala BPMPP: Soal Izin, Delapan Investor Bidik Taman Ade Irma Lebih Cepat Lebih Baik KEJAKSAN - Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan (BPMPP) Kota Cirebon, Rohedi Yoedhy Koesworo SE MM angkat bicara terkait IMB tower yang berada di Ciremaigiri. Ditemui usai rapat paripurna di Griya Sawala, kemarin, Rohedi mengatakan, pengkajian terhadap tower tersebut yang dilakukan DPUPESDM, bisa saja sudah berlangsung sejak lama. Dan saat pengkajian dan rekomendasi sudah diberikan, maka pihaknya langsung menandatangani izin tersebut. “Justru kalau (Izin, red) lebih cepat itu lebih baik kan? Sebelumnya kan sudah ada pengkajian dari DPUPESDM. Kalau misalnya sudah selesai, ya tidak salah kan kalau saya tanda tangan,” tegasnya. Namun, Rohedi mengatakan,

karena keberadaan tower itu masih berpolemik, pihaknya juga akan menggelar rapat. “Masalah ini juga nanti akan kita rapatkan,” tukasnya. Sementara, Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Cirebon, Drs Yayan Sopian mengatakan, bila bicara pelayanan perizinan 1 hari bisa selesai, itu berarti kinerja BPMPP sudah bagus. Hanya saja, kata dia, juga harus memperhatikan keluhan masyarakat dan lingkungan sekitar. “Kalau bicara pelayanan yang bisa selesai 1 hari, itu berarti sudah bagus, karena selama ini kesannya lama. Substansi pelayanan atau proses 1 hari karena memang BPMPP melaksanakan proses administrasi setelah rekomendasi dari PU. Tapi yang harus dipertimbangkan adalah bagaimana keluhan masyarakat

Tren Kain... Wahidin, Selasa (4/9). Menurutnya, seperti yang saat ini banyak ditawarkan di berbagai tempat. Dengan bentuk busana yang menarik perhatian. Sehingga banyak yang tertarik untuk mengenakannya. “Di sejumlah butik sudah banyak. Apalagi biasanya ditampilkan desain yang menarik. Sehingga

ada ketertarikan untuk anak muda mengenakan,” paparnya. Salah satu yang tertarik adalah Lisa Adriana Paramitha (23). Untuk bekerja, ia sengaja memilih baju panjang yang terbuat dari kain sutra doby. Sehingga dapat tampil resmi dalam nuansa tradisional. “Meskipun resmi, tapi unsur tradisionalnya

Bukan Gaji... DP PDAM untuk bisa bekerja optimal karena gaji yang diterima bisa dibilang cukup besar. “Hasil kinerja harus sebanding dengan gaji yang diterima,” tegasnya. Pelayanan pada konsumen, kata dia, harus diutamakan dan pengawasan pada jajaran direksi harus ketat. “Yang paling utama dari semuanya utamakan pelayanan pada pelanggan. Pelayanan harus meningkat, jangan justru menurun,” tukasnya.

Kabar gaji Dewan Pengawas PDAM sebesar 45 persen dari gaji direktur enggan dikomentari oleh Ketua DP PDAM, Sugianto SH MH. Kepada Radar, Sugianto memilih tutup mulut. Dia malah meminta wartawan koran ini untuk mengonfirmasi kebenarannya pada Kabag Perekonomian Pemkot, Agus Mulyadi. “Tanya saja di kabag perekonomian,” ujarnya singkat. Senada, anggota DP PDAM,

Ikdar Kokohkan... untuk lebih mengeratkan tali silahturahmi sesama alumni. Dewan Syuro, Baddrudin Ha mb a l i m e nu tu rk a n , pengukuhan Ikdar ini kedepannya akan diisi oleh berbagai program. Diantaranya mengokohkan silahturahmi diantara alumni dan ustadz, alumni dan kyai, mampu menggali potensi yang dimiliki sesama alumni. Serta mampu menciptakan gerakangerakan yang bermanfaat untuk masyarakat luas. “Dari pengukuhan IKDAR wilayah Cirebon ini, semoga dapat menjadi awal perkumpulan untuk satukan alumni-alumni

yang ada diseluruh Indonesia. Sehingga jalinan komunikasi, silahturahmi diantara sesama alumni tetap terjalin,” ujarnya kepada Radar, Selasa (4/9) Dalam kegiatan tersebut, hadir pula Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Rahman, KH Syukron Ma’mun. Untuk menyampaikan pesan. Dibentuknya Ikdar ini, kata dia, harus menjadi sesuatu yang bermanfaat. Menciptakan alumni yang betul-betul jadi makhluk hidup. Dimana, dapat memberi kehidupan yang bermanfaat bagi masyarakat luas. “Jadilah makhluk hidup yang

SMP-SMK Sekar... Bertempat di kampus SMP-Sekar Kemuning, Cortes mencoba berdialog bahasa Inggris dengan para siswa. Kepala SMP-SMA Sekar Ke­muning, Yusuf S PdI me­ ngatakan, kehadiran Cortes di sekolahnya ini sebenarnya faktor ketidaksengajaan. Kebetulan dia sedang singgah di Buntet, dan ada guru SMP-SMA Sekar Kemuning dari Buntet, maka Cortes diajak untuk melakukan diskusi tentang bahasa Inggris dengan para siswa. “Cortes ke sini sebenarnya kami ajak berdiskusi dengan siswa menggunakan bahasa Inggris.

Sekaligus menguji sejauhmana kemampuan bahasa Inggris mereka,” katanya, Selasa (4/9). Yusuf menjelaskan, Cortes belum lama ini memeluk Islam di Buntet Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon. Karenanya, sebagai mualaf yang ingin belajar agama, Cortes ternyata tertarik dengan Islam yang dianggap bagus di perut, hati dan pikiran. Sementara, Cortes kepada Radar mengaku, kedatangannya ke Indonesia sebenarnya hanya ingin melakukan perjalanan dari satu negara ke negara lain. Negara yang sudah dia

Guru SMA Al Azhar... berhasil mewakili Jawa Barat mengikuti lomba Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat nasional, khusus guru kimia. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Wahyudin SSi mengatakan, terpilihnya Siroju­ din menjadi finalis OSN tingkat nasional guru Kimia, sebenarnya merupakan proses panjang. Setelah mengikuti seleksi di tingkat Kota Cirebon, lalu menang. Akhirnya dikirim ke tingkat provinsi Jawa Barat. Bahkan di provinsi, Sirojudin kembali menang dan berhasil mewakili Jawa Barat di tingkat

nasional. Lomba OSN ini, kata pria yang akrab disapa Wahyu ini, hanya diikuti 16 peserta se-Indonesia dari sekolah negeri dan sekolah swasta. Bahkan dari 16 peserta, ternyata hanya 4 peserta yang berasal dari sekolah swasta, di antaranya adalah Sirojudin. “Yang mengejutkan, justru SMA Al Azhar adalah satu-satunya sekolah Islam yang mewakili lomba OSN di tingkat nasional. Tentu saja ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi kami,” ungkapnya, Selasa (4/9).

tentang keberadaan tower itu,” jelasnya. Dia mengatakan, harus ada solusi yang jelas, karena keberadaan tower itu dianggap merugikan masyarakat. “Apa artinya kalau ada izin dan tetap dipaksakan membangun, tapi malah menjadi persoalan. Harus ada solusi agar sama-sama tidak merugikan dan demi menjaga kondusivitas,” tukasnya. Sebelumnya, warga Ciremaigiri merasa heran dengan surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) pembangunan tower milik PT Protelindo. Pasalnya, dalam surat itu dijelaskan bahwa pengajuan pembuatan surat tanggal 26 Juli 2012. Sementara surat itu sudah ditandatangani oleh Kepala BPMPP, Rohedi Yoedhy satu hari sesudahnya atau tanggal 27 Juli 2012. (kmg)

4Dari Halaman 9 ada,” kata karyawati salah satu perusahaan swasta ini. Dengan menampilkan desain, corak, dan warna yang dapat disesuaikan dengan usia. Rasa fashionable pun semakin terasa. “Jadi fashionable (orang yg mengikuti mode terakhir, red). Nggak takut ketinggalan mode,” ungkapnya. (nda) 4Dari Halaman 9 M Rafi SE pun tidak mau bicara banyak. Dia tidak mau bicara soal gaji, karena dianggap melanggar kode etik. “Nggak lah, itu kode etik,” ucapnya aktivis LSM yang biasanya vokal pada berbagai persoalan publik ini. Dia malah meminta wartawan koran ini untuk melihat Permendagri No 02 tahun 2007. “Baca saja Permendagri itu, semuanya ada di sana, termasuk tupoksinya,” tukasnya. (kmg) 4Dari Halaman 9 sesungguhnya ketika berada di masyarakat. Jangan mati. Dalam hal ini, hidup untuk beribadah, hidup untuk membantu sesama, hidup untuk memberi manfaat, dan sebagainya,” paparnya saat ditemui di Hotel Zamrud Cirebon. Sehingga, terbentuknya Ikdar bukan hanya sebagai ajang penyambung silahturahmi diantara alumni. Namun dapat bermanfaat bagi masyarakat luas. Melalui program-program yang digerakan. “Insya Allah. Saya selalu mendoakan yang terbaik untuk Ikdar, dimanapun berada,” tukasnya. (nda/adv)

4Dari Halaman 9 kunjungi adalah Thailand dan Malaysia. Sebagai fotografer, Cortes mengakui sedang mencari obyek tentang alam, khususnya pokok-pohon. Tidak hanya itu, Cortes juga sempat melontarkan keinginannya hasil karyanya masuk ke National Geografic. Untuk itu, selama menjadi fotografer, pria berdarah Chile Amerika Selatan ini dirinya lebih konsen memotret obyek tumbuhan jika dibandingkan obyek lain. “Meskipun saya fotografer, tapi saya sebenarnya kurang suka jika difoto,” pungkasnya. (abd/adv)

4Dari Halaman 9 Humas SMA Islam Al Azhar Cirebon, Drs Subkhi MAg mengaku bangga rekan sejawatnya mampu mewakili Jawa barat berkompetisi. Apalagi untuk bisa lolos, Sirojudin mesti mengikuti tahapan seleksi yang sangat ketat, mulai dari tes tertulis, membuat makalah hingga presentasi hasil penelitian di depan tim juri. “Mudah-mudahan di tingkat nasional, Pak Siro (panggilan akrab Sirojudin) bisa tampil maksimal dan menjadi juara,” pungkasnya. (abd/adv)

KEJAKSAN - Sebanyak 8 pihak ketiga atau investor, merapat ke Pemkot. Ingin mengelola Taman Ade Irma Suryani (TAIS). Wali Kota Cirebon, Subardi SPd mengatakan beberapa pihak ketiga memang sudah merapat dan memperbincangkan masalah TAIS. Ke depan akan dijadikan lokasi pariwisata pantai seperti dulu, namun konsep yang digunakan lebih modern. “Ada 8 pihak

ketiga (investor, red) yang sudah membicarakan masalah TAIS. Secara informal, obrolan tentang TAIS ke arah sana, fungsinya sama namun lebih modern,” ujarnya, kemarin. Ditanya tentang hasil pengkajian, wali kota dua periode ini tidak bisa bicara banyak, karena belum ada laporan resmi. “Secara formal belum ada, tapi perbincanganperbincangan mengenai konsep TAIS sudah ada. Dan saat diminta pendapat dan saran,

saya juga meminta agar fungsi TAIS tidak jauh berbeda dengan sebelumnya,” terangnya. Sementara, ditemui usai paripurna di Gedung DPRD, Kabag Perlengkapan Pemkot, Abdul Syukur belum mengetahui tentang 8 pihak ketiga yang akan meminang TAIS. Karena, hingga saat ini belum ada launching atau hasil final terhadap nasib TAIS. “Kalau pelaporan pertama memang sudah, tapi kan masih

belum final. Dan kami belum launching,” paparnya. Kemungkinan, pihak-pihak yang ingin meminang TAIS sudah melakukan komunikasi pada kepala daerah dan belum melakukan langkah-langkah formal. “Bisa saja sudah berbincang dengan Pak Wali. Namun kan belum bisa mengambil langkah lebih lanjut karena hingga saat ini masih belum launching,” ungkapnya. (kmg)

SMPN 5 Bagikan... beasiswa transport pendidikan (BTP), untuk siswa yang berasal dari keluarga menuju sejahtera. Kepala SMPN 5 Kota Cirebon, Karnadi SPd MHum menjelaskan, ada 34 orang tua yang mewakili putra putrinya, menerima BTP dari sekolah. Dengan beberapa kriteria umum, yakni berasal dari keluarga menuju sejahtera. Dibarengi bukti Surat Keteragan Tidak Mampu (SKTM) dari instansi berwenang. “Ini adalah wujud kepedulian bagi para

siswa yang masuk kategori dari keluarga menuju sejahtera,” ujarnya kepada Radar, Selasa (4/9). Besarnya BTP, kata dia, sebesar Rp5 ribu per hari efektif belajar untuk setiap siswa. Sementara untuk hari libur dan hari Minggu, tidak dihitung. Pemberian BTP kepada sejumlah siswa adalah wujud kepedulian kepada mereka yang punya semangat tinggi dalam belajar. Dengan kriteria khusus calon penerima BTP adalah siswa yang memenuhi

4Dari Halaman 9 Ringkas, Rapi, Resik, Rajin, dan Rawat (5R). “Sebelum ditetapkan siapa yang berhak dapat, ada penilaian khusus dari sekolah, yakni yang memenuhi 5R,” jelasnya. Sehingga, kata dia, dengan adanya program BTP ini diharapkan seluruh siswa SMPN 5 lulus Ujian Sekolah dan Ujian Nasional dengan nilai minimal baik, serta naik kelas dengan nilai minimal baik. Dengan sebutan nilai baik bagi SMPN 5 berkisar 7,6 sampai 8,5. “Insya Allah program

ini sangat membantu mereka. Karena semangat yang tinggi harus didorong oleh program seperti ini jika memang siswa berasal dari keluarga menuju sejahtera,” tuturnya. Diharapkan, dengan pembagian BTP ini para siswa dapat lebih antusias dalam belajar serta kesejahteraan orang tua dapat semakin meningkat. “Utamanya bagi siswa yang menerima BTP. Semoga ini jadi bahan penyemangat untuk mereka sekolah,” ungkapnya. (nda)

Sekda: Pegawai... tidak memiliki kebersamaan. Dalam praktiknya, aksi “dorongmendorong” sudah menjadi bagian dari kinerja. “Saya tidak menggunakan kata saling sikut, karena kata itu tidak bagus,” ujarnya, di aula Satpol PP, Jl Pengeran Drajat, kemarin. Karena itu, demi perbaikan Cirebon ke depan, seluruh PNS harus kompak. Padahal jika bekerja secara baik, benar, dan maksimal, jabatan merupakan amanah, akan datang dengan sendirinya. “Ada penilaian khusus sebelum menentukan jabatan kepada seseorang. Artinya jabatan yang diberikan karena menilai kinerjanya bagus dan mampu untuk mengemban amanah masyarakat,” paparnya. Karena itu, kata dia, kekompakan dan keterpaduan menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan kinerja dan performa PNS di

lingkungan Pemkot Cirebon. Terlebih saat ini Kota Cirebon memiliki tingkat keriskanan yang tinggi. Bahkan dinamika apa pun di Kota Udang ini, akan berjalan dinamis tanpa bisa dibendung. Karena itu, Sekda berpesan agar PNS dan para pejabat harus luwes dan tegas, sebab keriskanan yang terjadi harus diantisipasi, terpenting kebersamaan dan kekompakan 8005 PNS di Kota Cirebon, harus dijaga dan ditingkatkan. Jika para PNS kompak dan terpadu, masalah apa pun di Kota Cirebon akan selalu bisa diatasi. Kenyataannya, saat ini mereka tidak solid dan tidak kompak. Menurutnya, saat ini pembangunan di Kota Cirebon sedang mengalami peningkatan. Kota Cirebon bukan lagi hanya menjadi kota persinggahan,

4Dari Halaman 9 tetapi sudah menjadi kota tujuan wisata. “Kota ini sudah jadi tujuan, bukan lagi sekadar persinggahan,” tegasnya. Karena itu, Sekda mengajak seluruh PNS untuk menyolidkan diri, agar kinerja yang dilakukan dapat diperhitungkan dengan baik. Jadikan segala kewajiban PNS merupakan hak masyarakat, dan segala kewajiban masyarakat merupakan hak PNS. Sementara, Pengamat Pemerintahan Afif Rivai SIP menyatakan, PNS merupakan ujung tombak pemerintahan di setiap daerah, termasuk Kota Cirebon. Artinya jika kinerja PNS baik dan maksimal, maka pembangunan kota akan maksimal, begitupula sebaliknya. Selain itu, PNS memiliki tanggung jawab kepada Negara yang bertujuan menyejahterakan rakyatnya. Dalam tingkatan

Kota/Kabupaten, penilaian terhadap kinerja PNS masih belum maksimal. “Di sini peran penting analisis beban kerja dalam menghitung efisiensi dan efektivitas PNS,” terangnya kepada Radar, Selasa (4/9). Tidak jarang tugas yang seharusnya dikerjakan oleh dua orang PNS, dikerjakan oleh 6 sampai 7 PNS. Hal ini dianggap merupakan bagian dari pemborosan anggaran APBD. Karena itu, hingga saat ini Pemerintah pusat masih mengadakan moratorium CPNS. Karena alasan membengkaknya PNS tanpa kinerja yang jelas, menjadi catatan pemerintah pusat. “Ketidakharmonisan terjadi. Satu kursi diperebutkan lima orang. Otomatis aksi saling sikut-menyikut dan menjilat atasan sudah pasti terjadi,” ujarnya. (ysf)

Pengembang... kembali bila memang Log in Mega Store belum memiliki izin. “Pol PP harus menutup kembali. Pemkot harus tegas dalam hal ini. Kalau perlu, berikan sanksi pada pengusaha yang melanggar aturan ini,” tukasnya. Sidak atau peninjauan pun,

kata dia, harus segera dilakukan dengan tujuan mencari tahu kebenaran. Dia pun meminta para investor setidaknya mengurus perizinan terlebih dahulu, sebelum mulai membangun. “Dan jangan menunggu hingga menjadi

4Dari Halaman 9 polemik di masyarakat. Kalau memang berniat investasi, ya tempuh dulu perizinannya sesuai dengan prosedur, jangan kucing-kucingan,” lanjutnya. Pantauan Radar, dari Jl Cipto MK di lokasi proyek Log In, terlihat seolah tidak ada kegiatan

pembangunan. Namun, saat wartawan koran ini menelusuri dan berkeliling di sekitar lokasi Log In Mega Store, terlihat sejumlah pekerja bangunan yang sedang menembok dan sejumlah material seperti semen, batu bata, dan lainnya. (kmg)

Potensi Pajak... Apalagi, kata dia, saat ini, tidak hanya tempat parkir yang dipungut saja yang harus disetorkan pada pemerintah, tetapi bagi pengelola usaha yang menggratiskan atau tidak memungut biaya parkir ke konsumen pun harus membayar pajak. Disesuaikan dengan tempat parkir dengan besaran pajaknya 30%. “Baik yang memungut tarif, ataupun tidak, wajib membayar pajak. Kalau dilihat dari kapasitas yang ada, seharusnya bisa lebih besar,” lanjutnya. Cecep meminta kepada pengelola usaha untuk tertib melakukan pembayaran pajak, karena pajak adalah titipan dari masyarakat. “Kenapa kami menyoroti ini, sebagai bentuk pengawasan, karena

pajak merupakan titipan dari masyarakat,” jelasnya. Tidak hanya pajak parkir, Fraksi Partai Demokrat juga menyoroti retribusi parkir. Lagi-lagi, Cecep menganggap pemungutan retribusi parkir di badan jalan juga belum maksimal. Buktinya, kata dia dari target sekitar Rp790 juta hingga semester pertama baru terealisasi sekitar Rp170 juta. “Padahal Kota Cirebon mempunyai potensi yang sangat baik di sektor retribusi salah satunya adalah potensi dari retribusi parkir di tepi jalan umum, dan hal ini harus dioptimalkan,” jelasnya. Meski sempat terjadi penghentian pe­m ungutan retribusi pada awal tahun

4Dari Halaman 9 karena permasalahan a t u ra n , n a m u n Pendapatan Parkir Kedodoran seharusnya tidak Retribusi parkir begitu memengaruhi Target : Rp790 juta PAD yang masuk. Realisasi Semester Pertama : Rp170 juta Seharusnya, kata dia, masih bisa relevan Pajak parkir : Rp500 juta antara target dan Target realisasinya. “Karena Realisasi Semester Pertama : Rp300 juta pungutan retribusi ini tidak bersifat flat, Sumber: Fraksi Partai Demokrat Kota Cirebon. tetapi fluktuatif,” tukasnya. bisa digarap dan masih ada Sementara, Kepala DPPKD waktu,” tukasnya. Kota Cirebon, Drs Asep Dedi Sementara itu, wali kota MSi mengatakan, untuk sektor Cirebon, Subardi SPd meminta retribusi, terjadi penurunan kepada OPD terkait untuk pendapatan karena penarikan meningkatkan kinerja guna sempat terhenti selama dua mengejar ketertinggalan bulan. Namun, Asep mengaku dan memenuhi target PAD. optimis target PAD Kota Cirebon “Saya harap, OPD terkait bisa bisa terealisasi dengan baik. membenahinya,” tukasnya. “Masih ada sektor lain yang (kmg)

Rumuskan Inti... mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan cara-cara yang elegan, bermartabat, dan tidak melanggar aturan. “Meskipun dimungkinkan ke jalur hukum lainnya, kami lebih tertarik ke PTUN dan Pidana,” tegasnya. Menurutnya, jika sampai gugatan PTUN dikabulkan, BMPS memberikan solusi. Yaitu, siswa yang terkena konsekuensi hukum dari putusan PTUN itu, bisa dipindahkan ke SMAN lainnya yang kekurangan siswa, seperti, SMAN 5, SMAN 8, atau SMAN 9. “Atau ke sekolah-sekolah swasta,” terangnya.

Karena itu, ujar pria berka­ camata ini, gugatan yang nanti dirumuskan, akan diarahkan ke PTUN dan pidana. Meskipun, anggota tim hukum BMPS, Juju Jumena SH MH menyatakan, terkait kisruh PPDB Online Jilid 1 dan 2 ini, gugatan hukum bisa diarahkan ketiga jenis hukum, perdata, administrasi negara, maupun pelaporan pidana. “Bisa diarahkan ke ketiganya. Itu nanti akan dikaji lebih dalam oleh tim,” ujarnya. Senada disampaikan Ketua tim hukum BMPS, Sudarno SH MH. Menurutnya, legal standing

4Dari Halaman 9 BMPS bisa melanjutkan proses hukum ke pidana, perdata maupun administrasi negara. Khusus untuk administrasi negara, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang menangani gugatan administrasi negara hanya ada di beberapa kota besar, salah satunya di Bandung. “Gugatan PTUN mungkin sekali dilakukan. Nanti akan kami rumuskan isi gugatannya, karena harus hati-hati,” ucapnya kepada Radar, Selasa (4/9). Khusus gugatan ke PTUN, kata Sudarno, untuk obyek yang sama, hanya bisa dilakukan satu kali. Karena,

putusan PTUN bersifat final dan mengikat. “Tidak ada banding dan proses hukum selanjutnya. Kalau putus, harus dilaksanakan, jadi kita hatihati merumuskan gugatannya,” terang pria murah senyum ini. Sementara, pada Senin (3/9), tim hukum dari Unswagati, Dudung Hidayat SH MH melakukan langkah pemantapan bersama Ketua dan seluruh anggota BBKH Unswagati. Saat itu, Ketua BMPS, Halim Falatehan ikut berdiskusi bersama tim. Atas sikap aktif BBKH Unswagati, BMPS sangat mengapresiasinya. (ysf )

Radar Cirebon

Pendiri: H. Mahtum Mastoem (alm). CEO: H Yanto S Utomo. General Manager: Toto Suwarto, Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Iing Casdirin. Redaktur Pelaksana: Suhendrik. Redaktur: Rusdi Polpoke, Khairul Anwar, Apendi, Iim Abdurahim, Yuda Sanjaya, M Rona Anggie, Ahmad Sanusi. Liputan Kota: Abdullah, Raden Dedi Haryadi, Husain Ali, Ida Ayu Komang, Itta Fathimatul Lailiyah, Imam A Musyaffa, Sri Wahyuningsih, Atin Udhiyatin, Adinda Pratiwi, Yusuf Suebudin. Liputan Kabupaten: Muhamad Junaedi, Nur Via Pahlawanita, Abdul Hamid. Indramayu: Adun Sastra (Kepala Biro), Utoyo (Karangampel), Kholil Ibrahim. Kuningan: Agus Sugiharto (Kepala Biro), Deden Rijalul Umam, Tatang Ashari, Agus Mustawan. Majalengka: Waska Eko (Kepala Biro), Almuaras, Budi Raharjo, Aziz Muhtarom, Agus Rahmat. Subang: Komarudin. Xpresi: Mike Dwi Setiawati. Korektor: Nurhidianti Fazrin, Husein Ali. Sekretaris Redaksi: Leni Indarti Hasyim. Pracetak: Asep Kurnia (Koordinator), Irvan Rosadi, Deni Hamzah, Supriyanto, Burhanuddin, Agung Bakti Wibowo, Abdul Rosyad, Amirul Idhaji, Heru Suroso. EDP/IT: Harry Hidayat, Andri Wiguna. Pemasaran Iklan: Eko Suprihatmoko (Manajer Jakarta), Syahbana (Manajer Cirebon), Diana Lindari, Raden Ramandi, Djajuli Purworejo, Khaerudin, Panca Setiawan, Ahmad Deden, Gusnawan, Nani Nuraeni, Dedy Supriyatna, M. Sofyan (Bandung), Yuni Khansa (Jakarta). Sirkulasi dan Pengembangan Koran: Raswidi (Manajer), Ahmad Mugni, Teddy Alvino. Keuangan dan Umum: Liana Sukmawati (Manajer), Siti Romlah, Adrawi, Zandra Devina, Ria Kristiana, Endah Purnamasari, Feny Nurcahyani, Rudi Mulya Penerbit: PT. Wahana Semesta Cirebon (PT. WSC). Manajer Group Percetakan: Tommy Sudaryono. Komisaris Utama: H. M. Alwi Hamu. Komisaris: Lukman Setiawan, Dwi Nurmawan. Direktur Utama: Yanto S. Utomo. Direktur: H. Suparno Wonokromo. Bank: Bank Mandiri No 134.0000118231 a/n PT. Wahana Semesta Cirebon. Bank BRI Syariah No Rekening: 3116-0007-3. Alamat Redaksi/Pemasaran/Iklan/Tata Usaha: Jl Perjuangan No 9 Cirebon 45154 Telp (0231) 483531, 483532, Faks (0231) 483533. Addres e-mail: radarcbn@ indosat.net.id, redaksi@radarcirebon.com, iklan@radarcirebon.com, puber@radarcirebon.com. Perwakilan Iklan Jakarta: Eko Suprihatmoko, Arif Badi Karyawan, Asih. Alamat Perwakilan Jakarta: Kompleks Widuri Indah Blok A-3, Jl. Palmerah Barat No. 353, Jakarta 12210 Telp (021) 5330976. Perwakilan Bandung: Jl. Margahayu Barat Blok S II No. 106 Telp. (022) 7564848. Harga Langganan: Rp 69.000/bulan. Harga Eceran: Rp 3.000/eks. Tarif Iklan: Umum/Display hitam putih halaman 1 Rp 58.000/mm kolom. Umum/Display Berwarna halaman I: Rp 90.000/mm kolom, halaman 2 s.d 7, 10 s.d 23 Rp 30.000/mm kolom, halaman 12, 13 dan 24 Rp 46.000/mm kolom. Sosial/Keluarga hitam putih Rp 23.000/mm kolom. Sosial/ Keluarga berwarna Rp 32.000/mm kolom. Baris: Rp 20.000/baris(minimal 3 baris, maksimal 7 baris). Percetakan: PT. Wahana Cirebon Press Intermedia. Isi di luar tanggungjawab percetakan.

SEMUA WARTAWAN RADAR CIREBON selalu DIBEKALI TANDA PENGENAL ATAU SURAT TUGAS, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APAPUN DARI NARASUMBER


Brigadir Taskadi Astro

Interaksi dengan Masyarakat Sebagai seorang anggota polisi yang berinteraksi langsung kepada masyarakat, menurut Brigadir Taskadi Astro harus biasa mengutamakan pelayanan kepada masyarakat. Karena mereka membutuhkan pelayanan kepolisian. Anggota Sentra Pelayanan Kepolisian Sektor Klangenan, ini menyadari tugas serta fungsi polisi sendiri adalah mengabdi serta mengayomi masyarakat. “Kita sebagai polisi, tentunya harus selalu mengutamakan pelayanan kepada masyarakat serta didasari dengan keikhlasan,” katanya. (kin)

Radar Cirebon Group

rabu pahing, 5 September 2012 / 18 syawal 1433 h

HALAMAN 20

Tetangga Dilaporkan Perkosa Siswi SD

FOTO: DEDI HARYADI/RADAR CIREBON

MENGAKU DIPERKOSA. Dua orang siswi yang masih duduk di bangkus SD di Kabupaten Cirebon saat mendatangi Mapolres Cirebon untuk mengadu karena mengaku telah diperkosa, kemarin (4/9).

SUMBER - Dua orang siswi beda desa yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Cirebon, diduga diperkosa oleh tetangganya sendiri. Dua pemuda melakukan aksi bejat di hari dan tempat yang berbeda. Orang tua kedua bocah tersebut mendatangi Mapolres Cirebon untuk mengadu, karena anaknya mengaku telah diperkosa oleh pemuda. Korban pertama yakni NA (nama samaran, red) berusia 13 tahun, siswi kelas VI SD. Bocah asal Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon ini mengaku menjadi korban perkosaan yang diduga dilakukan oleh PW (18) seorang pelajar yang masih tetangganya sendiri. Peristiwa yang dialami NA ini terjadi Rabu (29/8) dan Minggu (2/9) sekitar pukul 20.00. Saat

itu korban sedang membeli es di sebuah tempat hiburan organ tunggal dan sandiwara di desanya. Kemudian pada saat yang sama, muncul pelaku yang dalam keadaan mabuk berat, kemudian menarik tangan korban membawanya ke sawah. Selain menarik tangan, pelaku juga membekap mulut korban hingga tidak bisa berteriak. Masih dalam pengaruh alkohol, pelaku memperkosa korban bagaikan kesetanan. Perbuatan bejad pelaku ini sebanyak dua kali. Di tempat terpisah, peristiwa serupa juga dialami oleh NF (nama samaran, red) berusia 15 tahun asal, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon. Bocah yang juga masih duduk di kelas VI sebuah SD di Kabupaten Cirebon ini diduga telah menjadi korban perkosaan

yang dilakukan oleh SL (21) yang juga masih tetangganya sendiri Awalnya, Sabtu (11/8) lalu korban hendak membeli bakso. Namun saat di perjalanan, dirinya bertemu dengan pelaku. Kemudian korban diajak oleh pelaku ke suatu tempat dengan dalih bertemu dengan teman-temannya. Selanjutnya, pelaku memberikan sebuah minuman sejenis susu kepada korban. Namun, setelah korban menenggak minuman susu dari pelaku tersebut langsung pingsan dan tidak sadarkan diri. Melihat korbannya sudah tidak berdaya, pelaku kemudian membawanya ke sawah dan kebun di Desa Kondangsari, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon, lalu memperkosanya. Beberapa hari kemudian, kedua korban pun menceritakan

insiden

Sebagai Pelapor, Pertanyakan Status Tersangka

Bawa Ganja Senilai Rp50.000, Tertangkap SUMBER – Menyimpan satu amplop ganja kering, MAS alias Gomes (21) warga Desa Kertawinangun, Blok Lapangan, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon ditangkap anggota Satuan Reserse Narkotika Polres Cirebon. Ganja senilai Rp50 ribu itu disembunyikan di dalam sebuah bungkus rokok. Penangkapan ini bermula Jumat (31/8) lalu sekitar pukul 22.00 petugas Satuan Reserse Narkotika Polres Cirebon sedang mencari tersangka yang sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Ketika menyisir di Desa Kertawinangun, Blok Lapangan, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon polisi menjumpai tersangka sedang berada di depan rumahnya. Tidak ingin buruannya lepas, polisi langsung menyergapnya. Bahkan saat dilakukan penggeledahan, polisi menemukan barang bukti berupa satu amplop ganja kering siap pakai senilai Rp50 ribu yang disembunyikan di dalam sebuah bungkus rokok. Beserta barang buktinya, tersangka kemudian digelandang ke Mapolres Cirebon guna penyelidikan lebih lanjut. Kapolres Cirebon AKBP H Hero Henrianto Bachtiar SIK Msi melalui Kasat Narkoba Hartono kepada Radar Cirebon, membenarkan pihaknya telah mengamankan tersangka bersama barang buktinya. “Saat diperiksa, tersangka mengaku ganja itu dibelinya dari seseorang berinisial SY alias Gomang (21) warga Desa Cideng, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon. Kasusnya masih kami lakukan pengembangan untuk mencari tersangka lainnya,” jelas Kasat Narkoba. (rdh)

foto: solikin/radar cirebon

PENASARAN. Warga setempat berbondong-bondong mencari barang berharga di antara puing-puing gudang di Buntet pasca kebakaran.

Gudang Simpan Serpihan Kain, Ludes Terbakar ASTANAJAPURA - Sebuah gudang semi permanen untuk tempat penyimpanan bahan baku produksi sofa dan springbed, di Desa Buntet Blok Pesantren Dusun 02 Rt 02/Rw 05 Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon, ludes dilahap si jago merah, Selasa (4/9) pukul 02.00 dini hari. Keterangan yang dihimpun Radar, dari gudang seluas 112 meter persegi milik Asep Saepudin (30) itu mendadak muncul api.

Tiupan angin yang sangat kencang dan barang yang mudah terbakar berupa kain, konstruksi gudang mayoritas kayu, membuat api terus membesar dan leluasa merambat ke seluruh bangunan tersebut serta mengenai bekas kandang kambing. Menurut warga setempat, Ny Ayoh (38), barang yang mudah terbakar membuat kobaran api tersebut hingga mencapai ketinggian 10 meter. Masyarakat

panik, melihat dahsyatnya kobaran api dan berusaha menjinakkan kobaran api dengan air yang berada di tempat pemukiman sekitar dan dengan alat seadanya. Beberapa menit kemudian setelah mendapat laporan dari masyarakat, datang anggota kepolisian dari sektor Astanajapura bersama satu unit mobil damkar. Api baru saja bisa dipadamkan tiga jam kemudian, beruntung tidak ada korban jiwa. Namun

pemilik gudang mengalami kerugian jutaan rupiah. Kapolsek Astanajapura Kompol M Achyar membenarkan adanya peristiwa tersebut. ”Setelah mendapat laporan dari masyarakat anggota kami langsung mengecek TKP dan mencari keterangan dari para saksi, namun penyebab kebakaran untuk sementara belum diketahui dan masih dalam penyelidikan,” ungkapnya. (kin)

Korban LPG Akhirnya Meninggal Dunia FOTO: DEDI HARYADI/RADAR CIREBON

RAZIA GABUNGAN. Polres Cirebon beserta Kodim 0620 Ka­bupaten Cirebon melakukan razia kendaraan di jalur pantura Jl Raya Kedawung, Kabupaten Cirebon.

Polisi dan TNI Razia Gabungan Antisipasi Teroris KEDAWUNG - Pencarian kelompok teroris terus dilakukan polisi di wilayah hukum Polres Cirebon dengan melibatkan unsur TNI dari Kodim 0620 Kabupaten Cirebon. Petugas gabungan tersebut melakukan razia kendaraan di jalur pantura Jl Raya Kedawung, Kabupaten Cirebon, Senin malam (3/9). Pantauan Radar Cirebon, seluruh kendaraan mulai dari kendaraan roda dua hingga truk dan bus diperiksa petugas. Petugas memeriksa kartu tanda penduduk warga serta memeriksa barang bawaan yang dibawa penumpang. Razia ini dimaksudkan untuk mencari keberadaan dan mempersempit sisa-sisa kelompok teroris yang telah dicari polisi beberapa hari ini dan mengantisipasi masuknya benda-benda berbahaya seperti bahan peledak, senjata api, senjata tajam, dan narkoba. Jalan Raya Kedawung, Kabupaten Cirebon dipilih sebagai lokasi razia karena para teroris yang diburu petugas kemungkinan melintas jalur pantura Kabupaten Cirebon yang menuju Jakarta atau daerah lainnya di Jawa Barat. Kapolres Cirebon AKBP H Hero Henrianto Bachtiar SIK MSi melalui Kapolsek Weru, Kompol Suyono yang memimpin razia mengatakan, razia dan sweeping akan terus rutin dilakukan aparat gabungan di Kabupaten Cirebon. “Kegiatan ini sebagai langkah antisipasi juga bertujuan mempersempit pergerakan teroris atau pelaku penembakan di Solo yang akan ke Jawa Barat, khususnya jalur pantura Kabupaten Cirebon. Rencananya kegiatan ini akan terus dilakukan setiap hari,” ungkap Suyono. (rdh)

peristiwa yang dialaminya itu kepada orang tuanya. Tidak terima anaknya diperlakukan tidak senonoh, orang tua para korban, Selasa (4/9) mendatangi dan melaporkan kasus perkosaan tersebut ke Polres Cirebon. Kini kasus tersebut masih dalam penyelidikan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polres Cirebon. “Kedua korban memang sudah membuat laporan resminya kepada kami. Dan satu orang diduga pelaku berinisial PW sudah diamankan dan masih kami periksa,” ujar Kapolres Cirebon AKBP H Hero Henrianto Bachtiar SIK MSi melalui Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polres Cirebon Aiptu Dudu saat dikonfirmasi Radar Cirebon, kemarin (4/9). (rdh)

CIREBON - Salah satu dari lima korban akibat bocornya LPG tabung 3kg, Siti Aisyah (25) Senin malam (3/9) akhirnya meninggal dunia. Korban meninggal dunia di RSPP (Rumah Sakit Pertamina Pusat) Jakarta ketika menjalani perawatan sekitar pukul 23.55. Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar, sekitar Senin sore korban yang mengalami luka terparang itu diberangkatkan ke Jakarta dari RSUD Gunung Jati Kota Cirebon. Ketika ke Jakarta korban didampingi oleh Ibunya Minih (65), Masyanah (46), serta Alvin (28), dan juga seorang perawat dari RSUD Gunung Jati. Rencananya korban menjalani perawatan di RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo)

Jakarta, namun karena seluruh ruangan khusus luka bakar di RSCM sudah penuh, karena di Jakarta terjadi kebakaran dan mengakibatkan banyak korban luka bakar. Sehingga atas inisiatif dari dr Siska Kepala Puskesmas Larangan Kota Cirebon, kemudian korban dibawa menuju RSPP Jakarta. Pada RSPP yang memang sudah dipesan kamar oleh pihak Pertamina Cirebon, sehingga korban langsung bisa memasuki ruangan perawatan. Rencananya korban akan dimasukan ke ruangan ICU RSPP. Tetapi ketika korban masih di ruangan tindakan, sekitar pukul 23.55 korban meninggal dunia. Salah satu kerabat korban yang ikut menunggui Alvin kepada

Radar mengatakan bahwa sebelum menghembuskan nafas terakhir korban memang sudah sangat lemah, detak jantungnya pun lemah. Sehingga pukul 23.55 korban langsung meninggal sebelum masuk ruangan ICU RSPP. “Ya waktu mau meninggal, Aisyah jantungnya sudah lemah, kayaknya sudah nggak kuat lagi, jadi jam dua belas kurang Aisyah meninggal,” ujar Alvin. Sementara itu, dr Siska, kepada Radar mengatakan bahwa korban meninggal memang kondisinya cukup parah, karena korban hampir seluruh badannya menderita luka bakar. Korban mengalami luka bakar hingga delapan puluh persen, dan juga korban sangatlah lemah. Sehingga

korban mungkin tidak kuat lalu meninggal dunia. Pertamina pun menanggung seluruh pengobatan semua korban, dan Pertamina pun akan memberikan santunan kepada keluarga korban. “Saya sangat mengapresiasi pada Pertamina yang telah benar-benar bertanggung jawab terhadap semua korban,” ujar Siska. Korban meninggal Siti Aisyah dimakamkan di dekat rumahnya yaitu di Larangan Selatan Kota Cirebon, sekitar pukul 08.00. Menurut dr Siska kedua korban yang masih dilakukan perawatan di RS Pertamina Klayan, dalam waktu dekat akan dilakukan operasi. “Dua korban yang dirawat di RS Pertamina Klayan akan dioperasi,” ujar Siska. (den)

CIREBON – Diperiksa sebagai tersangka kasus sengketa tanah di Jl Kalibaru, Kota Cirebon, Selasa (4/9), HG (61) justru mempertanyakan statusnya kepada polisi. Karena, dirinyalah yang melaporkan terlebih dahulu kasus ini dan menjadi korban. Setelah menjalani pemeriksaan di Mapolres Cirebon Kota, HG melalui penasihat hukumnya Agus Prayoga kepada Radar mengatakan bahwa justru kliennyalah telah lebih dahulu melaporkan kerugian tentang kasus tanah ini karena adanya dugaan pemalsuan yang sudah ada tersangkanya, namun sampai sekarang tidak ada kelanjutannya. Sehingga pihaknya merasa ada rekayasa dalam kasus ini. HG melaporkan kasus ini sekitar bulan Februari 2011. “Saya tidak mengerti, justru klien saya ini lebih dahulu melapor, tetapi hingga saat ini tidak berlanjut,” ujar Agus. Agus mempertanyakan, HG yang melaporkan kasus ini, kenapa sekarang malah menjadi terlapor. Serta pada enam bulan yang lalu HG sudah pernah diperiksa, namun ketika akan melanjutkan masalah pengaduan HG, polisi melarangnya karena sempat ingin didamaikan. Menurutnya, H Namoli juga diyakini bukan pelapor yang melaporkan HG sesungguhnya. “Kita bingung lalu mempertanyakan klien saya yang melaporkan mengapa sekarang jadi terlapor,” ujar Agus. Agus mengatakan bahwa kalau masalah yang mengatasnamakan H Namoli laporan ke propam, kliennya juga mempunyai hak yang sama dan bisa juga melaporkannya, karena merasa tidak puas atas pengaduannya terdahulu. Menurutnya hanya pada saat itu ada imbauan untuk tidak melakukan pengaduan dan akan diselesaikan dengan damai maka upaya itu dihentikan. Justru pihaknya sekarang kaget tentang adanya panggilan sebagai tersangka. “Klien saya berharap supaya proses hukum atas pelaporan kliennya yang terlebih dahulu agar tidak terkatung-katung atau pun tidak ada kepastian hukumnya,” tandasanya.(den)


SEKJEN PSSI MEMILIH MUNDUR Baca Hal-23

Sportainment 21

Radar Cirebon Group

l RABU pahing, 5 september 2012

eksperimen ala prandelli Pilih Debutan Dibanding Peter Pan ANTONIO Cassano merupakan striker pilihan utama Italia di Euro 2012. Duetnya bersama Mario Balotelli mengantarkan Gli Azzurri -sebutan Italia- lolos ke final. Tapi, keduanya tidak masuk dalam skuad Italia di awal kualifikasi PD 2014. Absennya Balotelli memang bukan kejutan. Striker bengal Manchester City itu memiliki agenda menjalani operasi laser mata di Brescia kemarin. Yang mengejutkan tentu keputusan allenatore Italia Cesare Prandelli tidak memasukkan Cassano. Keputusan Prandelli pun dipertanyakan publik Italia. Tidak ingin menjadi kontroversi, Prandelli pun meng­ungkap­ kan ala­sannya tidak me­m anggil striker yang men­cetak gol perta­ manya bagi Minggu Inter Milan lalu itu (2/9). Ya k n i , kondisi Peter Pan –julukan Cassano- yang tidak fit seratus persen. “Cassano menga­takan kepada saya apabila kebu­garannya saat ini hanya 50-60 persen. Saya tidak bisa mengambil risiko dengan pemain yang tidak dalam kondisi fisik terbaiknya karena kami harus meraih memenangkan pertandingan,” kata Prandelli kepada La Gazzetta dello Sport. Alasan itu pula yang membuat Prandelli juga tidak memanggil Giorgio Chiellini dan Thiago Motta. “Giorgio (Chiellini) dan Thiago (Motta) memiliki peran sentral di timnas. Tapi, keduanya juga tidak saya panggil karena belum berada dalam

level terbaik setelah Euro 2012,” jelasnya. Sebagai pengganti Cassano, Prandelli memilih untuk memanggil pemain debutan Lorenzo Insigne. Stri­ker 21 tahun asal Napoli itu memang tengah m e n c u r i perhatian sete­ lah musim lalu bermain gemilang k a l a

ke Paris SaintGermain. “Anak ini (Insigne) me­r upakan masa depan Italia,” kata Maz­z arri di si­t us resmi klub. (dns/ ang)

d i p i n ja m k a n ke Pescara. Insigne membawa mantan klub Zdenek Zeman itu merebut juara Serie B sehingga promosi ke Serie A. Di musim ini, Insigne mendapat kepercayaann penuh dari allenatore Napoli Walter Mazzarri. Dia diplot mengisi tempat yang diting­gal­kan E­ze­­ quiel Lavezzi yang dijual

Belgia Bakal Jadi Kuda Hitam KICKOFF kualifikasi PD 2014 zona Eropa baru dimulai midweek ini (7/9) atau paling lambat dibandingkan keempat zona lainnya. Tapi, zona Eropa tetap paling ditunggu karena memperebutkan tiket paling banyak (13 kuota) dan tentunya persaingan ketat. Di Piala Dunia 2010, negara medioker seperti Swiss mampu melenggang ke putaran final di Afrika Selatan sebagai juara grup. Denmark juga memaksa Portugal finis runner-up grup dan menjalani playoff. Nah, di kualifikasi kali ini, status kuda hitam layak disematkan kepada Belgia. Setelah gagal di dua kualifikasi PD terakhir. Rode Duivels atau Setan Merah -sebutan Belgiamematok target melangkah ke Brazil. Hasrat itu diletupkan bintang muda Belgia yang tengah menanjak pamornya bersama Chelsea, Eden Hazard. Hazard meyakini apabila Belgia memiliki kapabilitas lolos dari kualifikasi zona Eropa. Salah satunya karena pelatih Marc Wilmots memiliki skuad yang dipenuhi banyak pemain bertalenta dan memperkuat klub top Eropa, kebanyakan

di Premier League. Di bawah mistar, Belgia memiliki Thibaut Cortouis. Kiper 20 tahun itu merupakan calon suksesor Petr Cech di Chelsea. Di depan Courtouis, Belgia memiliki banyak leader selain pemain veteran Bayern Munchen Daniel van Buyten. Di antaranya kapten tim Vincent Kompany (Manchester City), kapten Arsenal Thomas Vermaelen, dan eks kapten Ajax Amsterdam yang menyeberang ke Tottenham Hotspur musim ini, Jan Vertonghen. Untuk lini tengah, Hazard ditemani Marouane Fellaini (Everton) dan Moussa Dembele (Tottenham Hotspur). Juga masih ada winger yang kemarin dibeli Zenit St. Petersburg dengan banderol yang sama dengan Hazard, Rp484 miliar, Axel Witsel. Sedangkan di lini depan dihuni striker Chelsea yang dipinjamkan ke West Bromwich Albion, Romelu Lukaku, dan Kevin Mirallas yang kini berseragam Everton. “Sudah cukup membahas peluang. Kami memiliki skuad penuh talenta dan kami harus membuktikannya dengan hasil,” kata Hazard

kepada Le Soir. “Sekarang atau tidak sama sekali, Belgia harus lolos ke Piala Dunia,” tandas pemain 21 tahun itu. Perjuangan Belgia lolos ke Brazil memang cukup terbuka. Hazard cs terhindar segrup dengan negara raksasa Eropa. Di kualifikasi PD 2006 dan 2010, Belgia tidak beruntung karena harus bersaing dengan Spanyol. Di kualifikasi kali ini, Kroasia, Serbia, Skotlandia, Wales, dan Makedonia merupakan lawanlawan seimbang bagi Belgia. Hazard menyebut apabila start mulus di awal kualifikasi adalah faktor kunci ke Brazil. Belgia akan memulai kualifikasi dengan away ke Wales (7/9) dan menjamu Kroasia (11/9). “Kami menginginkan empat poin di dua laga awal,” tegasnya. Hazard juga merepons harapan fans Belgia agar dirinya mampu menularkan permainan gemilangnya bersama Chelsea ke timnas. “Saya pikir saya juga memainkan beberapa laga bagus bersama Belgia. Tidak mungkin selalu mencetak tiga gol di setiap laga, tapi orangorang mengharapkannya,” jelasnya. (dns)

FLORENCE - Cesare Prandelli mengawali debut kepelatihannya bersama Italia dengan capaian positif di kualifikasi Piala Dunia (PD) 2010. Prandelli membawa Gli Azzurri -sebutan Italia- tidak terkalahkan dalam 10 laga, rinciannya 7 menang dan 3 seri. Nah, kualifikasi PD 2014 menghadirkan tantangan berat bagi Prandelli. Itu karena Italia berada di grup 2 yang relatif sulit. Lihat saja rival-rival Azzurri seperti Denmark dan Republik Ceko yang sama-sama kontestan putaran final Euro 2012. Sedangkan Bulgaria, Armenia, dan Malta memang masih dibawah Azzurri. Italia akan memulai kualifikasi dengan away ke Bulgaria (7/9) dan home kontra Malta (11/9). Dua laga yang seharusnya bisa menghasilkan poin absolut bagi juara dunia empat kali tersebut. Tidak heran apabila Prandelli berani melakukan eksperimen. Sebagaimana yang terlihat dalam sesi latihan di Coverciano, markas latihan Italia, kemarin. Prandelli sibuk men-drill para pemain dalam skema 3-5-2, skema yang tren digunakan oleh klub-klub Serie A seperti Juventus, Napoli, Udinese, bahkan AC Milan saat menghadapi Sampdoria di laga pertama liga musim ini. D i Euro 2012, Prandelli juga sempat menjajal 3-5-2 di dua laga awal sebelum kembali ke 1-2. “Kita lihat saja skema asal 4-3perkembangannya nanti,” kata Prandelli menanggapi kemungkinan mengusung 3-5-2 saat menghadapi Bulgaria sebagaimana dilansir Corriere dello Sport. Eksperimen Prandelli mengusung 3-5-2 sejatinya bukan tanpa alasan. Pelatih 55 tahun itu sedikit dipusingkan dengan lini belakang. Defender Juventus Giorgio Chiellini dan bek kiri Federico Balzaretti (AS Roma) absen karena cedera. Belakangan, Davide Astori (Cagliari) juga menarik diri dengan alasan serupa dan tempatnya digantikan debutan Milan, Francesco Acerbi. Seiring enam dari tujuh pemain di belakang beroperasi sebagai bek tengah, sinyal Prandelli memainkan 3 - 5 - 2 semakin kuat.

Kapten sekaligus kiper utama Italia Gianluigi Buffon mengatakan apabila semua pemain bakal siap dengan skema apapun yang diusung Prandelli. “Sudah tugas pelatih mencari solusi yang terbaik dari skuad yang dimilikinya,” kata Buffon kepada Football Italia. Buffon menambahkan, skema apapun oke asalkan memberi hasil positif dalam pertandingan. “Kami ingin meraih start bagus di kualifikasi dan saya kira kami bisa melakukannya,” tutur kiper dengan 120 caps terse­but. Dalam

kesem­patan terse­but, Buffon juga mengatakan apabila dirinya masih memiliki motivasi tinggi membela Italia di kualifikasi PD maupun seandainya mampu lolos ke putaran final di Brazil dua tahun lagi. Beredar kabar, Buffon berencana pensiun dari level internasional. “Saya belum berada di akhir karir. Saya masih 34 tahun. Saya dalam kondisi fisik dan antusiasme yang bagus. Saya juga masih memiliki keinginan kuat selalu memenangi setiap pertandingan,” tutur kiper yang memainkan laga pertamanya ber­ sama Azzurri di playoff kualifikasi PD 1998 ter­ s e b u t . (dns)

Keterangan: * Juara grup lolos ke putaran final. * Delapan runner up terbaik playoff untuk memperebutkan empat tiket lolos.


total FOOTBALL

rabu pahing 5 september 2012 / 18 syawal 1433 H

Radar Cirebon Group

s p o r t a i n m e n t

Termahal Musim Ini ST. PETERSBURG - Thiago Silva urung menjadi pemain termahal. Gelar itu akhirnya jatuh ke tangan Givanildo Vieira de Souza atau yang lebih akrab disapa Hulk. Penyerang andalan FC Porto itu sukses menjadi pemain berbanderol tertinggi dunia setelah hijrah ke klub raksasa Rusia, Zenit St Petersburg. Seperti yang diberitakan Reuters, proses transfer Hulk ini menjadi satu paket dengan rekan setimnya Axel Witsel. Konon, untuk mendatangkan kedua pemain tersebut, Zenit harus merogoh budget belanjanya musim ini sebesar 80 juta Euro atau senilai Rp959,2 miliar. Sumber resmi dari klub menyebut, masingmasing pemain dibanderol Rp479,6 miliar. “Kedua pemain itu sekarang sudah resmi menjadi bagian kami musim ini. Keduanya sudah sepakat untuk bergabung di klub ini untuk jangka waktu lima musim ke depan,” ujar juru bicara Zenit Dmitry Tsimmerman. Sejatinya, nilai transfer Hulk yang dirilis Zenit ini masih kalah jika dibandingkan Silva. Sebab, Silva berlabuh di Paris Saint-Germain dengan nilai transfer setara dengan Rp 503,6 milar. Namun, nilai transfer Hulk rilisan dari Zenit itu berbeda dengan dari klub asalnya, Porto. Dilansir dari A Bola, nilai transfer yang sudah diterima Porto saat ini sebenarnya masih 85 persen pembayarannya. Masih ada 15 persen sisanya yang harus dibayar Zenit. Jika ditotal keseluruhan, maka nilai transfer Hulk bakal melonjak menjadi Rp563,5 miliar atau Rp60,1 miliar lebih tinggi dari Silva. Dengan nilai sebesar itu, transfer Hulk menjadi rekor termahal yang pernah dilakukan klub Liga Portugal sepanjang sejarah. Bukan hanya itu, Hulk menjadi pemain berdarah Brazil termahal kedua. Rekor termahal masih dipegang Ricardo Kaka kala hengkang ke Real Madrid dengan nilai transfer Rp779,3 miliar. Masuknya Hulk bakal menjadi bekal Zenit untuk mengarungi kompetisi domestik atau level Eropa. Dalam babak penyisihan Liga Champions Eropa nanti, Zenit tergabung di Grup C bersama AC Milan, Anderlecht, dan Malaga. Makanya, sebelumnya pihak klub berupaya secepatnya memastikan kontrak Hulk dan Witsel. Zenit mengejar target sebelum 3 September kemarin sudah sepakat dengan Porto terkait dengan transfer tersebut. Supaya

22

MENDADAK. Foto diambil 25 Agustus 2012 saat Givanildo ”Hulk” de Souza masih memperkuat Porto melawan Vitoria pada laga Super Liga Portugal di Dragao Stadium, Porto. Hulk kini bergabung dengan Zenit St Petersburg.

Hulk sudah bisa dimainkan di kompetisi Eropa. “Jadi, kami bisa memainkan kedua pemain itu bukan hanya di kompetisi domestik Rusia saja, tapi juga di Eropa,” sebut Tsimmerman. Sebagai catatan, batas waktu bursa transfer di Rusia memang lebih lama dibandingkan dengan liga Eropa lainnya. Di Rusia, bursa transfer baru berakhir Senin waktu setempat (3/9). Itu tiga hari lebih lama dibandingkan liga Eropa lainnya yang berakhir 31 Agustus lalu. Sementara itu, Hulk menyebut kepindahannya ini sebagai hal yang mengejutkan. Dia sama sekali tidak menduga bakal terbang ribuan kilometer ke timur Eropa. Sebab, dia sebenarnya sudah merasa nyaman berada di klub raksasa Portugal itu. “Terlebih setelah pertandingan Sabtu kemarin (1/9) aku sempat berkoar bakal membawa Porto juara tiga kali berturut-turut,” ungkap Hulk dikutip dari Goal. Meski kini sudah berganti kostum Zenit, Hulk tidak menyesali kepindahannya kali ini. Apa yang sudah menjadi targetnya di Porto kemarin akan dia bawa ke Zenit. “Aku ingin bahagia di sana (Zenit, Red). Sama seperti di Porto, aku juga ingin memenangkan banyak pertandingan,” jelas Hulk. (ren)

foto: Andres Kudacki/AP

KALAH BERSAING. Gelandang bertahan Lassana Diarra (tengah) masih sempat memperkuat Real Madrid kala ditekuk Getafe di Coliseum Alfonso Perez, 26 Agustus 2012.

Anzhi Permanenkan Diarra

Rekor Transfer Musim Panas (Lima Besar) Pemain Klub Asal Klub Baru Keterangan Hulk FC Porto Zenit Rp563 M Thiago Silva AC Milan PSG Rp503 M Javi Martinez Ath Bilbao B. Munchen Rp484 M Eden Hazard Lille Chelsea Rp484 M Axel Witsel Benfica Zenit Rp484 M

LASSANA Diarra merupakan nama beken lainnya yang menghiasai Liga Primer Rusia musim ini. Diarra yang semula bergabung dengan Anzhi Makhachkala dengan status pinjaman, kini naik level menjadi pemain permanen di klub tajir Rusia itu. Anzhi telah menye­lesaikan penan­ datangan kontrak Diarra dari Real Ma­ drid de­ngan nilai kontrak Rp66,5 miliar sela­ ma em­pat ta­hun ke depan. “Dia terma­ suk pe­ main yang ber­ main sesuai dengan strategi klub untuk memburu posisi tertinggi,” kata CEO Anzhi Makhachkala Ayvaz Kaziakhmedov lewat situs resmi klub. Sebagai­ mana dike­tahui,

awalnya gelandang timnas Prancis ini pergi ke Rusia dengan status pinjaman sepanjang musim. Itu setelah klub kaya asal Rusia ini menegaskan bahwa Diarra serta Nikita Burmistov dari Perm Amkar telah berstatus permanen. Anzhi sangat yakin pengalaman Diarra mampu memberikan kontribusi tinggi bagi tim. Tak hanya itu, penga­ lamannya bersama Real Madrid dan timnas Prancis bakal memudahkan Guus Hiddink menentukan siapa pemain yang ideal di barisan tengah. Ya, pemain berusia 27 tahun itu memang terkenal memiliki banyak pengalaman. Diarra bergabung dengan Real Madrid pada 2009 lalu, setelah sebelumnya merumput bersama klub Inggris, Portsmouth. Bahkan, meski usianya saat itu masih cukup muda, karir Diarra berkembang cepat di Santiago Bernabeu. Sayang, tiga musim kemudian, Diarra tak mampu menjaga konistensinya di dalam lapangan. Bahkan, dia sangat jarang mendapat tempat dalam starting eleven tim besutan Jose Mourinho itu. Dengan kemampuan yang terus menurun itu, Diarra pun masuk bursa pemain yang dipinjamkan ke klub lain. Diarra meninggalkan Bernabeu seiring dengan kedatangan Michael Essien. Gelandang bertahan asal Ghana itu dipinjam dari Chelsea. Essien dikenal sebagai salah satu pemain kesayangan Jose Mourinho semasa masih menukangi Chelsea. Sejatinya, sebelum terbang menuju Rusia, AC Milan berminat untuk menggunakan jasa Diarra. Namun, entah mengapa klub Serie A itu memilih untuk mengikat kontrak dengan Nigel de Jong. Mantan pemain Manchester City itu dinilai memiliki karakteristik seperti para gelandang legendaris Milan yang telah hengkang. (dik)

PSG Resmi Mengikat Van der Wiel

HIJRAH. Raul Meireles (kiri) mengawal Hatem Ben Arfa di laga Premier League 25 Agustus lalu di Stamford Bridge. Menumpuknya gelandang di Chelsea membuat Meireles hijrah ke Fenerbahce. foto: Michael Regan/Getty Images

Meireles Akhirnya Berlabuh di Fenerbahce ISTANBUL - Kebersamaan Raul Meireles dengan Chelsea ternyata hanya berlangsung semusim. Gelandang tim nasional Portugal tersebut dilego ke klub Turki, Fenerbahce. Sejumlah media mengabarkan, Meireles menandatangai kontrak empat tahun bersama juara 18 kali Super Lig Turki tersebut. Namun tidak ada keterangan yang menyebutkan berapa besar Fenerbahce mengeluarkan uang untuk mendatangkan Meireles.

Sejatinya, ikatan kontrak pemain 29 tahun tersebut bersama Chelsea berdurasi empat tahun. Meireles dibeli dari dari Liverpool pada musim 2010-2011 dengan harga 12 juta Poundsterling (sekitar Rp182,2 miliar). Keputusan melepas Meireles tak lepas dari membludaknya stok gelandang Chelsea musim ini. Apalagi, Manajer The Blues –julukan Chelsea- Roberto Di Matteo sudah mendatangkan

SUZUKI

DOUBLE PILIHAN

DP 2 JUTAAN Atau

Hadiah 1 Juta lebih

SSU Jari Sakti Dealer Termurah Se-Jawa Barat

Jl. Jend. Sudirman No. 36 Indramayu Telp. 0234-272928 Jl. Kesunean No. 31 Cirebon Telp. 0231-205854 Jl. P. Cakrabuana No. 12 Sumber Telp. 0231-8308833

enam pemain baru. Termasuk tiga gelandang muda berbakat besar yakni Oscar, Marko Marin, dan Eden Hazard. Fenerbahce sendiri sangat membutuhkan gelandang. Sebab musim ini, klub runnerup musim lalu tersebut kehilangan pemain jangkar Emre Belozoglu yang hijrah ke Atletico Madrid dengan status

bebas transfer. Sementara itu rival utama Fenerbahce, Galatasaray juga memperkuat barisan pertahan dengan mendatangkan bek Brazil Cris dari Olympique Lyon. “Lyon sudah setuju untuk melepas Cris. Pemain 35 tahun itu dikontrak selama setahun oleh Galatasaray,” tulis situs resmi Galatasaray. (nur)

PARIS - Paris Saint Germain (PSG) resmi mengikat bek kanan tim nasional Belanda Gregory Van der Wiel. PSG merogoh kocek sebesar EUR 6 juta untuk mendatangkan pemain 24 tahun itu dari Juara Eredivisie Belanda, Ajax Amsterdam. Bergabungnya Van der Wiel membuat klub kaya baru Prancis tersebut total mengeluarkan dana raksasa hingga EUR 146 juta (Serkitar Rp1,752 triliun) untuk membeli tujuh pemain baru musim ini. Dua pemain termahal PSG adalah pilar Brazil pada Olimpiade London 2012 yakni bek tengah Thiago Silva yang dibeli dari AC Milan seharga EUR 42 juta (sekitar Rp504 miliar). Satu lagi adalah gelandang serang berusia 20 tahun Lucas Moura yang direkrut dari Sao Paulo seharga EUR 40 juta (sekitar Rp480 miliar). Nama besar lain yang didatangkan oleh klub yang dimiliki Qatar Investment Authority tersebut adalah dua striker Zlatan Ibrahimovic (AC Milan) dan Ezequiel Lavezzi (Napoli). “Saya siap untuk memulai tantangan baru. Di Ajax saya mengalami beberapa momen

foto: getty images

INJURY TIME. Bek timnas Belanda Gregory Van der Wiel (tengah) melengkapi skuad mahal milik Paris Saint-Germain musim ini.

luar biasa. Namun sekarang, saatnya melakukan perubahan,” kata Van der Wiel yang bakal menerima gaji EUR 300 ribu perbulan (Rp3,600 miliar), seperti dilansir AFP. Manajer PSG Carlo Ancelotti sudah mengenalkan Van der Wiel kepada re­ kan setimnya saat PSG me­ngalahkan Lille 2-1 di kandang lawan Senin (3/9) lalu. Di PSG, bek berusia 24 tahun

tersebut akan berebut tempat dengan kapten PSG yang juga pemain tim nasional Prancis Christophe Jallet. “Dia adalah pemain yang bagus. Saya melihatnya ketika di Euro 2012,” ucap Jallet kepada televisi Prancis Canal+. “Posisi tersebut tidak terse­dia untuk dua pemain. Kedata­ngan­nya bagaikan bumbu penyedap bagi tim. Saya harus bagus dalam latihan dan berusaha untuk mempertahankan tempat saya akhir pekan depan,” imbuhnya. (nur)


Radar Cirebon Group

rabu pahing, 5 september 2012 / 18 syawal 1433 h

MODEL: Yayah Fazriah, SMKN 1 Lemahabang FOTO: Mike

Seiring perkembangan zaman, kita sering mendapati perubahan-perubahan tren. Kini di Indonesia, selain sedang ngetren K-Pop, ternyata memakai behel menjadi tren tersendiri di kalangan remaja. Tidak hanya kalangan hawa, kalangan adam pun ikut berpartisipasi dalam tren ini. Lalu bagaimana tanggapan dari sobat Xpresi yang di SMA Mandiri mengenai cowok yang memakai behel? Mari kita simak selengkapnya. Wahyu Hardian menjadi pembuka. Menurutnya, ada dua tanggapan untuk cowok yang memakai behel. ”Yang pertama, cowok bisa kelihatan lebih rapih kalau memang behel itu pas sama muka dan gaya si cowok,” ujarnya. Tanggapan kedua dari cowok yang akrab disapa Wahyu ini, cowok behel kelihatan nggak

Suka Cowok yang Pakai Behel? Iya Nggak

pantes gara-gara salah gaya dan kurang cocok sama bentuk wajahnya. Memang, kini behel sudah beralih fungsi. Yang tadinya untuk merapihkan gigi, dengan berkembangnya zaman dan banyaknya peminat, behel sudah berubah menjadi gaya dan tren tersendiri. Selain Wahyu, ada lagi nih yang mau berkomentar. Risa Amelia namanya. Cewek yang kerap disapa Ica ini menyukai cowok yang mengenakan behel. ”Cowok pakai behel itu unyu, keren, lucu, pokoknya beda dari yang lain,” pungkasnya. Ada lagi Cristiara Putri. Cewek fans berat Justin Bieber ini memiliki tanggapan yang bertolak belakang dengan Ica. ”Kesannya lebay, pokoknya nggak banget. Aneh keliha­ tannya,” ungkapnya tersenyum. (dieny)

Cowok Pakai Behel itu Gimana? Manis Lucu Biasa Aja Lainnya

32,77% 29,65% 18,21% 19,37%

Buat Cowok, Tujuan Pakai Behel?

Sisi Negatif Menggunakan Behel Behel yang dipasang dalam gigi berfungsi sebagai penguat gigi agar kuat dan tidak goyang dari gusi, namun dewasa ini para remaja yang kecanduan aksesoris membuat behel menjadi berfungsi lain, selain sebagai penyangga gigi, para remaja ini juga memaksakan behel dipasang ke dalam mulutnya hanya sebagai iseng biar keren dan gaul. Padahal bahaya pemasangan behel ini bukan hanya bahaya yang biasa. Nah bagi teman-teman yang berniat memasang behel ada baiknya mengetahui beberapa dampak negatif dari pemasangan behel atau kawat gigi ini. Bahayanya adalah, saat tulang yang memegang gigi berubah mengikuti kawat yang mencekat gigi di atasnya, maka gigi bisa jadi goyah. Seperti pagar yang ditekan terus, lama-lama pondasinya akan longgar dan goyah. Kerugian lainnya adalah dari segi kebersihan. Memakai behel, walau hanya untuk keren-kerenan semata, tetap saja menimbulkan kesulitan dalam membersihkan sisa makanan yang menempel di sela-sela briket dan kawat. Kuman dan bakteri akan mudah sekali terselip di sela-sela kawat dan karetnya, jika tidak rajin memakai obat kumur mulut. Ini bisa menimbulkan masalah kesehatan dan bau mulut. Proses pemasangan yang asal-asalan, apalagi jika dilakukan oleh orang yang bukan ahlinya, bisa makin memperparah bentuk gigi yang sebenarnya sudah bagus. Memasang di tukang gigi yang tidak berijin resmi juga sangat diragukan kebersihan alat-alat yang digunakannya. Hal ini bisa meningkatkan resiko penularan penyakit. Yang perlu diingat, fungsi behel adalah untuk memperbaiki susunan gigi yang tidak rapi, dan juga memperbaiki fungsi kunyah gigi jika bermasalah. (*)

47,59% 52,41%

HALAMAN 28

Rapihin Gigi 48,76% Gaya 32,87% Lainnya 18,37%

M Hasbi Assidiq, SMA Mandiri

Rapihkan Gigi Gingsul Behel atau kawat gigi kini memiliki banyak fungsi. Diantaranya selain sebagai alat untuk merapihkan gigi, adapula yang memang hanya untuk gaya dan style semata. M Hasbi Assidiq, cowok yang memakai behel di gigi atas dan bawahnya ini mengaku jika dirinya memang benar-benar memakai behel untuk merapihkan giginya. ”Saya pakai behel karena ingin merapihkan gigi yang gingsul,” tuturnya. Siswa XII IPS di SMA Mandiri ini sudah sejak kelas 2 SMP memakai behel. ”Waktu itu behel belum jadi tren kayak sekarang. Emang niatnya bukan untuk gaya,” lanjutnya. Cowok yang bercita-cita menjadi pembalap ini mengaku jika dirinya merasa biasa saja selama memakai behel. ”Karena udah lama juga pakai behel. Cuma pas pertama pakai, sakit seminggu,” ceritanya. Kini, seiring berjalannya waktu dan berputarnya tren satu ke tren lain, pastinya Hasbi begitu ia disapa, telah mendapatkan respons dari orang-orang di sekitarnya terhadap behel yang ia pakai. ”Mereka juga biasa-biasa aja. Yang dekat sama saya pasti tahu, saya udah pakai behel lama. Jadi, bukan untuk gaya atau lainnya.” Sebagai cowok yang memakai behel, Hasbi pun ikut berkomentar untuk para cowok yang memakai behel. ”Nggak ada yang spesial atau apa. Tapi emang rasanya sedikit aneh. Kalau niatnya untuk merapihkan gigi, saya rasa bagus-bagus aja. Tapi niatnya hanya untuk gaya, lebih baik jangan deh,” ucapnya tersenyum. (dieny)

Si Kawat Gigi yang Kece Behel memiliki dua sifat. Ada yang permanen artinya tidak bisa dilepas pasang dan nonpermanen yang bisa dilepas pasang. Behelpun memiliki mekanisme kerja, yaitu mengatur, mendorong dan menahan pergerakan gigi. Nah sobat, akhir-akhir ini behel merupakan tren tersendiri di kalangan anak muda. Khususnya di kalangan remaja putri masa kini. Nah bagaimana jika cowok yang memakai behel? sobat Expresi pasti punya pendapat tersendiri dong tentang suka atau tidak sukanya sama cowok yang pake behel. Nah, berikut ini mari kita simak tanggapan dari teman kita yang bersekolah di SMA Mandiri. Yang mengawali perbincangan kali ini adalah Nilam Puspita Apriliani. Cewek yang kini duduk di kelas XI IPA ini mengaku jika ia sangat menyukai cowok behel. ”Cowok behel itu kece. Senyumnya juga manis banget. Demen deh aku,” tuturnya tersenyum. Berbeda dengan Nilam, Dian Aprilda, cewek manis yang kini duduk di kelas XII IPA ini menuturkan jika cowok behel itu tergantung si pemakai. ”Kalau behelnya cocok di mukanya, ya kelihatannya bagus. Tapi kalau nggak cocok, jadi aneh,” pungkasnya. Senada dengan Dian, Dimas cowok yang kini sedang merambah dunia modeling memberi tanggapan dari sudut pandangnya sebagai cowok. ”Nggak pantes cowok pakai behel. Alay kelihatannya,” ujarnya. (dieny)

Habiskan Waktu dengan Sahabat Jalan-jalan bareng sahabat memang asyik. Selain bisa mempererat silatuhrami, kita juga bisa bersenang-senang. Remaja zaman sekarang biasanya menghabiskan waktu main bersama sahabat di mal, tapi lain dengan Nadia siswi SMAN 8 Cirebon. Mereka lebih milih jalan-jalan ke tempat yang sejuk dan masih menyimpan pesona keindahan. ”Kita semua nggak suka pergi ke mal. Lebih nyaman ke tempat yang sejuk dan punya keindahan yang masih alami,” ujar Nadia. Beda sekolah tidak menghalangi Nadia dan sahabatnya untuk kumpul bersama.

”Walau nggak satu sekolah, kita tetap bisa berkumpul dan main bareng. Ya jangan putus silatuhrahmi,” tambah Widy. Menghabiskan waktu bareng sahabat membuat kita nyaman dan bisa sedikit menghilangkan beban di pikiran. Karena dengan sahabat, suka duka jalani bersama. ”Kita sudah seperti saudara. Kalau ada yang lagi galau ya salah satu caranya hang out bareng ke tempat yang tenang,” lanjut Nadia. Biasanya Nadia dan sahabatnya pergi ke suatu tempat yang belum pernah didatangi.

Diawali dengan perencanaan kondisi sebelum pergi, melihat waktu yang tepat agar tidak mengganggu kegiatan yang lain. ”Lihat situasi dan hari yang pas. Biasanya saat libur sekolah atau hari Minggu kita bisa jalan bareng,” kata Nadia. Mengahabiskan waktu bareng sahabat, membuat Nadia bisa tertawa lepas dan membuat pikirannya lebih fresh. Tidak lupa, mereka selalu sempatkan sesi berfoto. ”Stres setelah beraktivitas di sekolah bisa hilang dengan jalan bareng. Sesi foto biar ada kenangan sendiri kalau kita pernah pergi ke tempat itu,” tutup Nadia. (wulan)

foto: wulan

hangout. Nadia (baju merah), foto bersama sahabatnya setelah jalan-jalan bareng ke Sangkanhurip, Kuningan.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.