Radar Banyuwangi 8 April 2013

Page 3

31

Senin 8 April 2013

ADA APA LAGI

Petani Tolak Proyek Air Bersih Jika Sumber Air Diambil dari Sungai Kumbo

ABDUL AZIZ/RABA

GENTING RONTOK: Atap ruang tengah rumah Waris setelah disambar petir, kemarin.

Atap Rumah Disambar Petir TEGASARI - Hujan deras disertai petir meninggalkan masalah bagi Kepala Dusun Sumberkembang Barat, Desa Karangmulyo, Kecamatan Tegalsari, Waris Andrianto. Kamar tengah rumahnya hancur karena terkena sambaran petir. Bukan hanya itu, aliran listrik di rumahnya juga langsung padam. Televisi dan kaca rumah rusak. Waris menuturkan, peristiwa itu bermula ketika dia diminta istrinya untuk mematikan televisi. Saat itu sedang turun hujan disertai suara petir menggelegar. Mendengar permintaan sang istri, Waris langsung berdiri dan mematikan televisi. Bukan hanya itu, dia juga menutup semua jendela dan pintu rumahnya agar air hujan tak masuk. Celakanya, selang beberapa menit kemudian, kilatan petir menyambar atap rumahnya. “Lampu juga langsung padam,” tuturnya. Saking kerasnya suara petir tersebut membuat seorang anak Waris, bernama Ratna langsung pingsan. “Kondisi atap rumah yang rusak sekarang kita benahi, Mas,” kata Waris. (azi/aif)

PILKADES

Tim Sukses Rini Pertanyakan Hilangnya 12 Surat Suara TEGALSARI – Tim sukses mantan calon kepala desa (caka des) Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Mey Setyorini, mengaku tidak mempersoalkan hasil final penghitungan perolehan suara pemilihan kepala desa yang memenangkan nomor urut satu, Supriyadi. Pernyataan tersebut disampaikan oleh ketua tim sukses Mey Setyorini, Muslih Jauhari. Menurut Muslih, pihaknya bukan mempersoalkan mempersoalkan perolehan suara masingmasing kandidat. Namun, tuntutan tersebut ABDUL AZIZ/RABA dilakukan tim sukses Muslih R i n i , k a re na m e re k a menduga ada yang janggal dalam proses pelaksanaan pemungutan suara Baca Pertanyakan...Hal 39

SONGGON – Protes warga Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon terhadap rencana proyek air bersih terus berlanjut. Sejumlah petani menolak jika proyek yang menelan anggaran Rp 2,8 miliar tersebut tetap mengambil mata air di Sungai Kumbo. Sebagai bentuk protes, mereka menggelar aksi demo di Dam Sungai Kumbo, kemarin. Aksi protes ini juga diikuti pengurus Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sumberarum dan sebagian kepala dusun. Sebenarnya warga sudah sepakat agar rencana proyek tersebut airnya diambilkan dari sumber mata air Sungai Badeng yang berlokasi di Dusun Sumberasih, desa setempat. Tapi, warga menerima informasi jika rencana pengalihan itu gagal dengan alasan medan berat plus anggaran tidak mencukupi. ‘’Kita datang ke sini dengan hati nurani untuk menolak proyek tersebut,’’ tegas Fahrur Rozi, salah seorang petani dalam orasinya, kemarin. Dia menjelaskan, informasi yang mereka terima dari pihak kecamatan menyebutkan, proyek air bersih itu tetap mengambil dari mat air di Sungai Kumbo.Tentu saja, hal itu membuat kalanan petani tidak terima. ‘’Kita tidak akan berhenti di sini, masalah ini akan

ALI NURFATONI/RaBa

AKSI DAMAI: Petani membentangkan tulisan sebagai bentuk protes menolak pengambilan air bersih dari Sungai Kumbo, kemarin.

sampaikan kepada pak bupati dan DPR. Tolong pak bupati dengarkan aspirasi kami semua,’’ teriak Fahrur Rozi. Di hadapan puluhan petani, Fahrur

Rozi mengatakan, bahwa debit air akan menyusut pada musim-musim tertentu. Dengan fenomena itulah, maka para petani terancam kekurangan air untuk

mengaliri sawah. ‘’Kita semua tahu, bulan ke sembilan (September) sampai bulan ke sebelas (November) air kecil Baca Petani...Hal 39

Untuk Mengairi 4.422 Ha Sawah Pengerukan Sedimen di Dam K Plampangrejo CLURING – Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo, akhirnya angkat bicara terkait pengerukan sedimen di kawasan Dam K, di Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring. Menurut Guntur, aktivitas di Dam K Desa Plampangrejo itu merupakan pengerukan sedimen yang dilakukan oleh kelompok karang taruna setempat. “Aktivitas di sana bukan penambangan pasir, tapi pengerukan sedimen. Lokasi yang dikeruk juga di lokasi milik dinas pengairan. Ini yang harus diperjelas dulu,” kata Guntur ditemui di selasela meninjau lokasi Dam Kalisetail di Dusun Maron,

Kecamatan Genteng, kemarin pagi. Seperti diberitakan sebelumnya, pengelola yang mengeruk sedimen Sungai Setail --tepatnya di sekitar kawasan Dam K, Desa Plampangrejo-- tampaknya bergeming tentang penolakan warga. Buktinya, aktivitas menggunakan mesin backhoe kembali dilanjutkan. Padahal, puluhan warga yang tinggal di Dusun Perangan, Desa Keradenan, Kecamatan Purwoharjo menyatakan agar tidak ada aktivitas penambangan. Kesepakatan itu terjadi dalam pembahasan dengan muspika dan dinas PU Pengairan Banyuwangi di kantor Desa Keradenan, Kamis lalu (4/4). Guntur menjelaskan, pengerukan tersebut penting dilakukan karena endapan sedimen yang merupakan kiriman dari aliran sungai Kalisetail dan Sungai Simbar di lokasi terse-

but terus menumpuk. Pengerukan terhadap sedimen yang terus menumpuk tersebut belum pernah dilakukan sejak 11 tahun lalu. “Terakhir kali dilakukan pengerukan pada tahun 2002 dengan dana APBD waktu itu Rp 400 juta,” jelas Guntur. Karena lama tak dikeruk, dinas PU Pengairan berinisiatif untuk mengangkat endapan tersebut. Tujuannya untuk memperlancar aliran air dan optimalisasi operasi serta pemeliharaan Dam K Baca Untuk...Hal 39

ABDUL AZIZ/RABA

PAKAI SERAGAM BALAP: Guntur Priambodo saat meninjau lokasi Dam Kalisetail, Kecamatan Cluring, pagi kemarin.

PNM Perluas Jaringan Potensi UMK Banyuwangi Prospektif BANYUWANGI—PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Persero, lembaga keuangan nonbank milik negara, khusus bagi pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memperluas layanan bagi usaha mikro di Banyuwangi. Ini menyusul semakin meningkatnya potensi bisnis usaha mikro kecil (UMK) di Banyuwangi. Pemimpin PNM Cabang Jember Suryaddin mengatakan, besarnya potensi bisnis mikro itu tecermin dari pertumbuhan pembiayaan mikro PNM yang cukup signifikan. Per Februari 2013, PNM Cabang Jember mencatat total outstanding pembiayaan mikro sebesar Rp 113,78 miliar kepada total nasabah (NOA) sebanyak 7.971 nasabah. “Nilai pembiayaan ini tumbuh pesat sekitar 52,7 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp74 miliar kepada sebanyak 2.056 nasabah,” katanya dalam pembukaan Gathering dan Pelatihan Pengembangan Kapasitas Usaha di Hotel Baru Beach Banyuwangi, Sabtu pagi (6/4). Dengan kinerja yang positif ini, PNM memperluas jaringan layanan mikro di daerah tersebut. Pada tahun ini, perseroan membuka satu kantor klaster dan lima kantor unit layanan modal mikro (ULaMM). Sehingga, PNM Cabang Jember kini memiliki empat kantor klaster yang

IRWAN/RaBa

GATHERING: Arief Mulyadi, Kepala Divisi PKU PNM Pusat memberikan sambutan pembukaan di Hotel Baru Beach Banyuwangi, Sabtu (6/4) lalu. membawahi 25 kantor ULaMM. Kelima kantor unit baru tersebut adalah ULaMM Seduro, ULaMM Maesan, ULaMM Besuki, ULaMM Banyuwangi Kota, dan ULaMM Leces. Ditambah klaster Besuki, yang melengkapi tiga klaster yang ada selama ini, yaitu Jember, Tanggul, dan Banyuwangi. “Selama ini banyak pelaku usaha mikro yang masih belum bisa dijangkau dengan unit yang ada, sehingga perlu dilakukan penambahan kantor ULaMM. Dengan penambahan jaringan, kami yakin hal ini akan meningkatkan kualitas layanan kepada para pengusaha mikro,” ujarnya. Dijelaskan, penambahan ini dilakukan karena ada beberapa unit yang tidak bisa lagi melayani satu daerah, sehingga perlu diperluas. Di Situbondo ditambah dengan ULaMM Besuki. “Kelima ULaMM tersebut memiliki potensi usaha mikro di sektor perdagangan, khususnya pengumpul hasil bumi, serta industri rumah tangga ma-

kanan olahan,” ujarnya. Arief Mulyadi, Kepala Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) mengatakan, untuk membantu bisnis pembiayaan di Jember, pihaknya memberikan program capacity building melalui pelatihan dan pendampingan usaha kepada para nasabah UMK. Sehingga, para nasabah UMK bisa menciptakan nilai tambah dan daya saing bagi bisnisnya. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan para nasabah juga bisa lebih optimal dalam memanfaatkan jasa pembiayaan dari PNM dan sekaligus mampu meningkatkan kapasitas usahanya. PNM Cabang Jember menggelar pelatihan reguler program PKU kepada sekitar 125 nasabah UMK dari berbagai sektor usaha. Untuk memberikan pelatihan UMK ini, PNM menghadirkan Cucuk Rustandi, trainer UMKM terkemuka. Sepanjang tahun 2012, PNM telah memberikan pelatihan sebanyak 132 kali kepada 7.425 UMK di 27 provinsi di Indonesia. (adv)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.