Radar Banyuwangi 13 Februari 2014

Page 1

KAMIS 13 FEBRUARI

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2014

Eceran Rp 5.750

Sampel Pupuk Dikirim ke Unej

BUKTI: Deretan mobil pikap yang digunakan mengedarkan pupuk Mutiara diamankan di Polres Banyuwangi hingga kemarin.

BANYUWANGI - Polres Banyuwangi belum memutus kasus penemuan pupuk di Desa Kebaman, Kecamatan Srono, yang diduga palsu. Dalam perkara tersebut, polisi belum menentukan tersangka atau dianggap belum ditemukan unsur pidana. Meski demikian, tujuh unit mobil pikap yang di gu nakan mengedarkan pupuk jenis NPK itu masih diamankan di Mapolres Banyuwangi hingga kemarin (12/2) n Baca Sampel...Hal 43

AGUS BAIHAQI/RaBa

Mucikari Dihukum 3 Tahun Wajib W ajib Bayar Denda Rp 120 Juta Denda

TERDAKWA: Lisa mendengar vonis yang disampaikan majelis hakim PN Banyuwangi kemarin.

BANYUWANGI B BA A NY NYU U WANGI - Perkara trafficking traf tr afffi fick ick c in ingg (perdagangan manusia) nusi nu sia) a) dengan den engan terdakwa Lisa Suparti Sup Su Supa paa rt rtii akhirnya ak diputus di Pengadilan Pee ng n ad adil ilan il l an Negeri (PN) Banyu wangi nyy u wa w ang n g i kemarin (12/2). Maa jelis j ell is hakim h ak akim menyatakan, sa salllah ah satu sat atu u mucikari di Loka kallisasi isas is a i Sumberloh, Duas s un u Padang Bulan, Desa D esa De s Benelan Kidul, d l, du l Kecamatan Singojuruh, nggojuruh, Banyuwangi, w ngi, itu terbukti wa ber b rsalah. be Majelis M jelis hakim Ma yang y ng dipimpin ya Jamuji J muji SH deJa ngan anggota Imam I mam Santoso Im SH dan Ketut Somana sa SH menyebut ter-

RIO GEDANG GORENG

dakwa terbukti melakukan tindak pidana perdagangan manusia dengan korban berinisial DI asal Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. K “Korban diminta melayani “ tamu di lokalisasi,” terang Ketut ta Somanasa yang mendapat tugas S membacakan amar putusan. m Dalam amar putusannya, maD jelis jell hakim menyatakan perbuatan terdakwa itu terbukti mebu u langgar Pasal 2 ayat 1 Undanglan n Undang (UU) RI No. 21 Tahun Un n 2007 2000 tentang pemberantasan tin dak pidana perdagangan d orang, oran n junto Pasal 55 ayat 1 KUHP. KUH H “Tidak ada bukti yang bisaa menjadi pembenar perbuatannya,” katanya. buata ta Dengan terbukti melakukan Den n tinda dak a pidana, lanjut dia, terdakwa dakw w harus dihukum sesuai per buatannya itu. “Terdakwa bu u ter buk bukti bersalah melakukan tindakk pidana secara bersama dan di dihukum tiga tahun peni jara,” cetus ketua majelis hakim cee Jamuji SH S n Baca Mucikari...Hal 43

Mucikari Terjerat Trafficking Nama: Lisa Suparti Alamat: Lokalisasi Sumber Loh, Dusun Padang Bulan, Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi. Korban: DI, asal Jepara, Jawa Tengah. Modus: Korban DI diminta melayani tamu di lokalisasi. JERATAN PASAL: Pasal 2 ayat 1 UU RI No 21 tahun 2007 tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang Pasal 55 ayat 1 KUHP Hukuman: 3 tahun penjara ubsider 1 bulan penjara Denda: Rp 120 juta sub

SULTAN ANSHORI/RaBa

ULET: Rio menjual kue di Ruang Terbuka Hijau Sayuwiwit, Banyuwangi.

Banyak Warga yang Siap Membantu BANYUWANGI - Setelah kisahnya termuat di Jawa Pos Radar Banyuwangi, banyak pembaca yang berminat membantu Rio si bocah penjual gedang goreng (pisang goreng). Hingga kemarin (12/2) sudah belasan orang yang menyatakan siap membantu biaya pendidikan anak yatim berumur 13 tahun yang putus sekolah itu. Beberapa pembaca juga menanyakan alamat bungsu dari dua bersaudara yang menghidupi keluarga lantaran ibunya sakit diabetes tersebut. Ibu kandung Rio, Endang, 47, mengaku sudah sekitar sepuluh orang yang mendatangi rumahnya kemarin. “Banyak orang yang menanyakan anak saya,“ ucapnya dengan mata berlinang. Sayang, Rio sedang tidak ada di rumah kemarin. Sebab, seperti biasa, bocah lulusan SD tersebut berjualan kue basah keliling jalanan kota. Selain itu, Endang mengaku mendapat santunan berupa uang dari beberapa dermawan n Baca Banyak...Hal 43

EKONOMI

33

AGUS BAIHAQI/RaBa

1927 Honorer tak Lulus Tes CPNS BANYUWANGI - Setelah sekian bulan terkatung-katung, Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB) akhirnya mengumumkan hasil tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) honorer kategori II (K2) kemarin (12/2). Dari 2.997 honorer K2 yang mengikuti tes di Banyuwangi, hanya 1.070 orang yang dinyatakan lulus sebagai CPNS. Sedangkan 1.927 orang tenaga honorer lainnya kandas mengikuti tes CPNS. Dalam seleksi yang digelar 3 November 2013 lalu, nilai mereka dinyatakan tidak memenuhi passing grade yang ditetapkan Panitia Seleksi Nasional (Panselnas). Dari 2.997 honorer K2 yang mengikuti tes seleksi nasional, hanya 1.070 yang nilainya memenuhi passing grade. Sementara itu, nilai 1.927 peserta di bawah passing grade. “Yang tidak lolos menjadi CPNS karena nilai hasil tes ti-

dak memenuhi passing grade,” ungkap Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Banyuwangi, Sih Wahyudi. Lalu, berapa passing grade yang ditetapkan Panselnas? Sih Wahyudi mengaku tidak mengetahui pasti. Sebab, passing grade yang ditetapkan Panselnas tidak disampaikan ke pemerintah daerah. Penetapan kelulusan peserta tes honorer K2 menjadi CPNS murni dilakukan pemerintah pusat n Baca 1927...Hal 43

Honorer K2 Banyuwangi Jumlah: 3.019 orang Yang ikut Tes CPNS: 2.997 orang Tak ikut tes: 22 orang (karena me meninggal dunia, mengundurkan di diri, sedang ibadah ha haji, dan ke luar L Lulus tes CPNS: 1.070 orang Belum lulus: 1927 orang

Dicurigai Ganja, Ternyata Rokok Sesaji KALIPURO - Dicurigai akan menyelundupkan rokok ke Bali, mobil boks bertulisan Dakota diamankan polisi di Pelabuhan PT. ASDP Indonesia Ferry, Ketapang, Kecamatan Kalipuro, pagi kemarin (12/2). Guna pemeriksaan, mobil dan isinya diamankan ke Polsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Wangi. Polisi bertindak setelah menemukan tumpukan karung di mobil boks tersebut. Setelah dibuka, ternyata karung itu berisi rokok kretek yang tidak ada label bea cukai. Polisi juga mencurigai rokok itu mengandung ganja. Sopir mobil boks tersebut, Tukiman, 36, warga Dusun Salamrejo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, dan kernetnya bernama Ridwan Soly, 39, asal Dusun/Desa Brangkal, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, langsung

dimintai keterangan. “Kita masih melakukan pemeriksaan,” terang Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf melalui Kanitreskrim Polsek Kawasan Pelabuhan Tanjungwangi Bripka Sunarto. Mobil boks yang dicurigai membawa ganja itu diamankan polisi sekitar pukul 03.45. Saat itu mobil boks akan menyeberang ke Bali. “Karena barang yang diangkut mencurigakan, mobil itu dibawa ke polsek untuk diperiksa,” katanya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Berdasar keterangan sopir dan kernetnya, jelas Sunarto, barang yang dibawa itu berasal dari daerah Pasuruan. Selanjutnya, barang tersebut akan dikirim ke Denpasar, Bali. “Barang yang seperti rokok ini katanya untuk sesaji, tapi kita masih melakukan pemeriksaan,” cetusnya n

LINTINGAN: Bungkusan rokok sesaji berbahan batang tembakau diamankan di Polsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Wangi kemarin.

Baca Dicurigai...Hal 43

GALIH COKRO/RaBa

GALIH COKRO/RaBa

LOGAM MULIA: Perhiasan di toko emas di Jalan Satsuit Tubun, Banyuwangi.

Perhiasan Emas Naik Lagi BANYUWANGI - Harga emas kembali naik sekitar Rp 12.500 per gram dibandingkan pekan lalu. Kenaikan harga logam mulia tersebut merupakan dampak melambungnya nilai tukar dolar Amerika Serikat (USD). Seperti yang terlihat di beberapa toko perhiasan di kompleks Pasar Banyuwangi kemarin. Bermacam jenis emas, mulai emas 24 karat (24 K) hingga emas dengan kadar paling rendah, mengalami kenaikan harga n Baca Perhiasan...Hal 43

Melihat Pelayanan Pasien BPJS Kesehatan di RSUD Blambangan

Klaim Perawatan Pasien JKN Tembus Rp 1,58 M Sejak Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) diluncurkan Januari 2014 lalu, jumlah pasien di RSUD Blambangan mulai naik. Seperti apa jeroan pelaksanaan program baru itu?

Dulu punya banyak kamar, kini harus berbagi kamar RAMAI: Suasana loket utama layanan BPJS di RSUD Blambangan kemarin.

AF. ICHSAN RASYID, Banyuwangi PELUNCURAN program JKN tampaknya mendapat respons positif masyarakat. Sejak program itu diluncurkan, pasien inap dan rawat jalan RSUD terus bergerak naik. Pada bulan Desember pasien rawat inap hanya 773 orang dan pada Januari http://www.radarbanyuwangi.co.id

Mucikari dihukum 3 tahun penjara

1927 honorer K2 tidak lulus tes CPNS Tetap semangat, terus mengabdi, semoga ada tes lagi tahun depan

GALIH COKRO/RaBa

naik menjadi 801 orang. Tidak hanya pasien rapat inap, pasien rawat jalan juga meningkat dari

1.756 pada Desember 2013, dan naik menjadi 1.778 orang pada Januari 2014. Bersamaan dengan naiknya

kunjungan pasien bekas Jamkesmas itu, biaya pengobatannya juga naik n Baca Klaim...Hal 43

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


34

Kamis 13 Februari 2014

AGENDA KOTA

Pengajian Hajat di MAB MASJID Agung Baiturrahman (MAB) Banyuwangi akan menggelar Pengajian Hajat nanti malam (13/2). Pengajian ini akan dimulai setelah salat Isya atau sekitar pukul 19.00. Panitia berencana menghadirkan pembicara KH. Dr. Marzuki dari Malang. (*)

Pelatihan M2C & Reconnection BANGKITKAN keajaiban spiritual dalam diri, psychomagnetik, mencerdaskan otak kanan, mempengaruhi orang lain jarak jauh, menangkan tender, meningkat omzet,mengembalikan orang/barang hilang, proteksi diri, rahasia hypnosis, serta penyelarasan frekwensi penyembuhan evolusioner, tanpa menyentuh pasien efektif utk stroke, patah tulang, saraf kejepit, kanker dll, pelatihan tanggal 16 Februari 2014 di Kota Banyuwangi pukul 09.00, Genteng pukul 15.00. Info kata hati 081358110511. (*)

Dikabarkan Hilang, Pulang Selamat MUNCAR - Empat nelayan asal Dusun Sampangan, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Herus Salam, 35; Yudi, 27; Hartono, 29; dan Omsu, 37, yang dilaporkan hilang di laut saat mencari ikan akhirnya ditemukan kemarin. Para nelayan yang bernasib malang itu ternyata terdampar di pantai sekitar perairan Karangente, wilayah Kecamatan Tegaldlimo.

Empat nelayan itu ditemukan dalam kondisi selamat. “Semua (empat nelayan) sudah ditemukan dan selamat,” cetus Kapolres Banyuwangi A K B P Yu s u f melalui Kepala Unit Pos Polisi Air (Kanitpolair) Muncar A iptu Bambang Supriyanto. Menurut Bambang, sejak empat nelayan itu tidak pulang setelah melaut pada Senin (10/2), sejumlah ne-

NELAYAN HILANG

layan melakukan pencarian, termasuk petugas Satpol Air. “Alhamdulillah, upaya pencarian berhasil. Empat nelayan berhasil ditemukan selamat,” katanya. Empat nelayan yang dilaporkan hilang itu, lanjut dia, ditemukan terdampar di pantai sekitar perairan Karangente atau berdekatan dengan Pantai Plengkung di wilayah Keca-

matan Tegaldlimo. “Perahunya terdampar,” cetusnya. Bambang menyebut, kejadian itu murni kecelakaan laut yang disebabkan buruknya cuaca. Saat empat nelayan itu mencari ikan dengan cara memancing, kondisi cuaca tidak bersahabat hingga perahu yang mereka tumpangi terdampar. “Mesin perahu payangan itu kecil, jadi tidak

mampu menerjang ombak besar,” ungkapnya. Mengenai kondisi empat nelayan itu, Bambang menyampaikan semua baik. Para nelayan itu, pulang dengan kondisi kesehatan yang masih baik. “Sekarang semua nelayan yang dikabarkan hilang itu sudah berada di rumah masingmasing,” ujarnya n Baca Dikabarkan...Hal 43

Truk Tangki Terobos Jalur Terlarang

ABDUL AZIZ/RaBa

NGAWUR: Sebuah truk tangki dan bus melintasi Jalan Gajah Mada, Genteng.

GENTENG - Meski sering dilakukan operasi dan tilang oleh Petugas Pos Polisi Lalu Lintas Genteng, tapi sejumlah kendaraan besar masih kerap melintasi jalur terlarang di Jalan Gajah Mada, Genteng. Seperti terlihat kemarin sore. Dari arah timur, sebuah bus warna merah menerobos jalur terlarang. Hal itu menyebabkan arus lalu lintas terhambat. Parahnya, pas di tengah kota Genteng yang padat kendaraan dan lalu-lalang orang itu, dari arah barat muncul mobil tangki besar yang juga menerobos jalur larangan. Gara-gara ulah sopir bus dan truk tangki itu, arus kendaraan macet. Bagaimana ini? (azi/c1/aif)

Kenal Lewat FB Langsung Dibawa ke Bali SONGGON - Hati-hati berkenalan dengan orang melalui jejaring sosial di dunia maya. Bila tidak, bisa merugikan Anda sendiri. Seperti yang dialami gadis di bawah umur sebut saja bernama Bunga, 16, asal Desa Balak, Kecamatan Songgon. Dia kehilangan kegadisannya setelah dibawa Zainal Arif, 28, yang dikenalnya melalui Facebook (FB). Ceritanya, sebulan lalu Bunga berkenalan dengan Zainal Arif, warga Dusun Tegalpakis, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, melalui FB. Tiga pekan kemudian perkenalan itu berlanjut ke dunia nyata. Arif yang bekerja sebagai tukang bersih kolam renang di sebuah hotel di Denpasar, Bali, itu datang ke Balak naik motor Yamaha Vega.

Rupanya Arif sudah janjian dengan Bunga. Saat itu pria hidung belang tersebut menunggu di tepi jalan depan rumah korban. Tak lama kemudian, korban menghampirinya dan keduanya langsung tancap gas menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, dan menyeberang ke Bali. Ternyata Arif membawa korban ke tempat kosnya di Jalan Teuku Umar, Denpasar Selatan, dan tiba sekitar pukul 01.00 WITA. Ketika berada di tempat kos Arif selama enam hari, keduanya melakukan hubungan intim layaknya suami istri. “Kemudian pada Rabu tanggal 22 Januari korban diantar ke rumahnya,” kata Kapolsek Songgon AKP Ali Azhari melalui Kanitreskrim Aipda Kodana.

Oleh pelaku, Bunga tidak diantar pulang sampai rumah di Balak. Korban diturunkan di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali. Setelah itu, korban dibiarkan pulang sendiri dan pelaku balik lagi ke tempat kosnya di Bali. Nah, setelah korban pulang, polisi yang pada tanggal (19/01) menerima laporan orang tua Bunga terkait hilang Bunga, akhirnya mendalami kasus tersebut. Polisi memperoleh keterangan bahwa pelaku tinggal di

Bali. “Kemudian kita tindaklanjuti dan pelaku berhasil kita tangkap di Terminal Ubung, Bali,” kata Kodana. Kini setelah mendekam di ruang tahanan Mapolsek Songgon, pelaku dijerat Undang-Undang Nomor 23/2002 tentang perlindungan anak, junto Pasal 332 KUHP tentang membawa lari anak di bawah umur tanpa seizin orang tuanya dengan ancaman hukuman minimal tiga tahun dan maksimal 15 tahun kurungan penjara. (azi/c1/aif)

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

MELUBER: Saat tidak hujan pun air sudah menggenangi sebagian badan jalan Desa Pengatigan.

Warga Pengatigan Keluhkan Genangan Air ROGOJAMPI - Hujan yang kerap turun beberapa hari belakangan menyebabkan masyarakat Desa Pengatigan, Kecamatan Rogojampi, resah. Pasalnya air yang turun dari langit itu berpotensi menciptakan genangan di sejumlah titik, di antaranya di ruas jalan yang membelah desa tersebut. Tentu hal itu berpotensi mengganggu pengguna jalan. Keluhan disuarakan Handoko, warga setempat. Dia menuturkan, saat hujan ruas jalan yang membelah desanya itu kerap digenangi air. Bahkan, ketinggian air hampir mencapai betis orang dewasa. “Kendaraan yang melintas pun bisa mogok,” bebernya.

Menggenangnya air itu disebabkan saluran air tidak sempurna. Selokan yang ada di pinggir jalan tidak mampu menampung debit air yang tiba-tiba besar. Dampaknya, air hujan pun meluber dan menggenangi jalan. Usaha meminimalkan genangan sebenarnya sudah dilakukan, di antaranya membangun dan memperbaiki saluran air. Tetapi, itu dirasakan Handoko belum cukup. Sebab, saluran itu tetap terlalu kecil dan belum memadai. “Akan dibangun saluran air di sana. Tetapi, terlalu kecil. Air masih berpotensi menggenangi jalan karena ukuran salurannya terlalu kecil,” ujarnya. (nic/c1/aif)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti . Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


36

Kamis 13 Februari 2014

MGBK Gelar Pameran PTN/PTS BANYUWANGI - Perguruan tinggi negeri dan swasta (PTN/ PTS) se-Jawa Bali menggelar pameran pendidikan selama sehari Rabu kemarin (12/1). Bertempat di Gedung Paramita Kencana Banyuwangi, pameran ini dihadiri 8.000 pelajar se-Kabupaten Banyuwangi. Ketua Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) Banyuwangi Drs. Siyono mengatakan, pameran ini digelar oleh MGBK Banyuwangi dan tahun ini pameran tersebut sudah digelar yang kelima kalinya. Tujuan pameran pendidikan PTN/PTS ini adalah untuk memberikan gambaran kepada para siswa tentang profil perguruan tinggi yang kelak bisa dipilih ketika sudah lulus dari sekolah tingkat menengah. “Tahun ini 50 PTN/PTS yang mengikuti pameran ini, termasuk beberapa PTS Banyuwangi

TOHA/RaBa

Drs. Siyono

juga hadir,” ujar guru BK SMAN 1 Srono itu. Sementara itu, ketua panitia pameran pendidikan Dra. Hj. Aisyiyah menambahkan, dengan digelarnya pameran pendidikan PTN/PTS ini diharapkan para siswa tidak perlu jauh-jauh harus pergi ke perguruan tinggi tertentu. Sebab dengan even pameran ini, para siswa akan mendapatkan kesempatan untuk menggali informasi tentang program studi dari masing-masing PTN/PTS. “Tujuannya adalah sebagai ajang sosialisasi dan promosi, diharapkan dengan pameran pendidikan ini dapat membuka cakrawala berpikir baru bagi masyarakat luas dalam hal mencari ilmu di bangku pendidikan tinggi dan dapat menentukan pilihannya kepada universitas tertentu,” pungkasnya. (adv/aif)

TOHA/RaBa

MEMBLUDAK: Suasana pembukaan pameran pendidikan PTN/PTS yang digelar di Gedung Wanita Paramita Kencana Banyuwangi.

Guru Muhammadiyah Ikuti Sosialisasi Kurikulum BANYUWANGI - Majelis pendidikan dasar dan Menengah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyuwangi menggelar sosialisasi kurikulum 2013, Rabu kemarin (12/2) di aula RSI Fatimah, Kecamatan Kabat, kemarin. Pembukaan dihadiri langsung Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyuwangi Drs. Syuhada Asyhari, M.Pd dan diikuti ratusan guru sekolah di bawah naungan Muhammadiyah. Ketua panitia pelaksana Nawahid mengatakan, sosialisasi ini digelar

mulai tanggal 12 hingga 15 Februari 2014 di aula RSI Fatimah Banyuwangi. Sosialisasi kurikulum 2013 ini sangat penting untuk disampaikan kepada seluruh guru sekolah di bawah naungan majelis pendidikan dasar dan menengah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyuwangi. “Sosialisasi ini menandakan jika kita siap untuk melaksanakan apa yang diamanatkan oleh pemerintah,” jelas Nawaid kemarin. Hingga saat ini ada delapan sekolah

tingkat menengah yang dijadikan pilot project (percontohan), tujuh di antaranya negeri dan satu swasta, yaitu SMA Muhammadiyah 1 Genteng. Kurikulum ini, kata dia, adalah sebuah kebutuhan untuk meningkatkan kualitas guru kepada peserta didik. Dalam sosialisasi ini, pihaknya memberikan materi tentang penilaian autentik, pembelajaran saintifik. “Kurikulum ini untuk menjawab penasaran anak terhadap suatu permasalahan,” tegasnya. (adv)

EKO BUDIYONO/RaBa

DISAKSIKAN KARYAWAN: Sudarsono menyerahkan bantuan untuk korban puting beliung kepada staf Desa Yosomulyo.

Bumi Putera Genteng Peduli Bencana GAMBIRAN - Menyambut hari ulang tahunnya ke-102, Bumi Putera Kantor Cabang Genteng melakukan kegiatan sosial. Sebanyak 30 karyawan Bumi Putera ikut andil bagian dalam menyerahkan bantuan sembako kepada korban bencana puting beliung di Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran. Sebelum penyerahan bantuan, Pimpinan Cabang Bumi Putera

Cabang Genteng Drs. Sudarsono menyerahkan reward kepada karyawan berprestasi. Selain peduli bencana, Bumi Putera juga mengadakan kegiatan donor darah di kantor Cabang Genteng jalan Wahid Hasyim Ruko Jingga nomor 04. “Kita serahkan bantuan 10 paket semboko langsung ke posko bencana yang bertempat di kantor Desa Yosomulyo,’’ kata

TINGKATKAN SDM: Guruguru di bawah naungan majelis pendidikan dasar dan menengah Muhammadiyah saat mengikuti sosialisasi kemarin di aula RSI Fatimah, kemarin.

Sudarsono. Ketua panitia HUT Bumi Putera Elizabeth mengatakn, kegiatan ini dikemas menjadi satu dengan kegiatan sosial, “Supaya kita bisa meringankan beban sesama yang saat ini lagi terkena musibah bencana puting beliung. Apa yang kita berikan ini semoga menjadi berkah bagi semua karyawan Bumi Putera,’’ harap Elizabeth. (adv) TOHA/RaBa

BANYUWANGI

SITUBONDO

SITUBONDO

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Jl. Adi Sucipto •

• Grand Panji •

• Mits. Triton Exsit ‘08 •

• Honda Jazz ‘08 •

• Ertiga ‘13 •

• Avanza 10, 11,12, 13 •

• L300 ‘11 •

Dijual Ruko lok Jl. Adi Sucipto No. 104-B Bwi. SHM. Ls 5x25, Lb 5x20. Listrik 5500 W. PDAM, Telp 3 line. Hub 081804224192

NewLaunching,T100danT54,unittrbatas,Lok Strtgis, CCTV, Atap Galvalum, Genteng Beton, Drainase, Jln 8 m, One Gate System, Security, HrgPromo,H:085236828956,085234074222.

Dijual, mitsubishi Triton Exsit double cabin full variasi th 2008, warna grey metallik barang jarang pakai. Berminat hub 082315151405. Tanpa Perantara.

Dijual Honda Jazz 08,10,12 putih manual cash/kredit Hub Nusantara Mobil Srono (0333)394423

Dijual Ertiga GX 013 silver cash/kredit Hub Nusantara Mobil Srono (0333)394423

Dijual Avanza 10, 11, 12, 13, putih manual cash/kredit Hub Nusantara Mobil Srono (0333)394423

Dijual L300 th 011 cahs/kredit Hub Nusantara Mobil Srono (0333)3961423

• Grand Livina ‘12 •

• Hyundai Gets ‘03 •

• Panther ‘08 •

• LGX ‘02 •

Dijual Grand Livina 012 putih manual cash/ kredit Hub Nusantara Mobil Srono (0333)394423

Dijual Hyundai Gets 03 hitam manual cash/ kredit Hub Nusantara Mobil Srono (0333)394423

Dijual Phanter LV 08 Turbo silver Rp 152 Jut & LV 03 Silver 117 Jut Nego Cash&Credit Tukar Tambah Hb 082142194111/ 081335897888

Dijual Lgx 02 silver solar Rp 130 Jut & Lgx 01 solar 125 Jut Nego cash&credit Tukar Tambah Hb 08123453975

• Honda Freed ‘09 •

• Honda Jazz ‘05/’13 •

• Daihatsu Terios ‘09/’07 •

• Daihatsu Xenia ‘12 •

Dijual honda freed th 2009 warna silver nopol L Harga 185 juta kondisi original hb. 081331162111-081336305473

Dijual Honda Jazz GD3 1.5 IDSI AT tahun 2005/2013 merah/putih hrg 110 jt/182,5 jt nego barang istimewa bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176,0811351148

Dijual Daihatsu Terios F700RG TX MT tahun 2009/2007 merah hrg 149 jt/139 jt nego barang istimewa bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176,0811351148

Dijual Daihatsu Xenia F651 RV AL New 4x2 MT tahun 2012 silver-putih mtl hrg 138,5 juta nego barang istimewa bisa cash/ kredit (0333) 631526 – 635176,0811351148

BANYUWANGI

• Nissan Evalia ‘12 •

• Avanza ‘12 •

• Nissan •

Dijual Nissan Evalia/Livina tahun 2012/2008 putih/silver hrg 157,5 jt/140 jt nego barang istimewa bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176,0811351148

Dijual Toyota New Avanza 1.3E MT tahun 2012 putih hrg 139 juta nego barang istimewa bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176,0811351148

Promo Februari Valday Dng DP Rendah G.Livina 40 Jt&March 40 Jt Ready Stok NIK 2013 Info Lebih Lanjut Hub:Adwar Nissan Banyuwangi 081259550876

LOWONGAN BANYUWANGI • STNK • Hlg STNK P 2067 XB an Ahmad Fauzi Perum Permata Giri RW 06/01, Kec. Giri Hlg STNK P 6619 ZB an Antonius Sunaryo Perum Pakis Sumber rejo, Bwi Hlg STNK W 1284 PZ an Maturi Jl Jatisari Gg Palem N.3 RT 06/04,Sidoarjo Hlg STNK P 4260 ZA, an. Samsul Ibnu, Sumberejo 01/02 Songgon, Songgon

PT. Tri Sapta Jaya, sebuah perusahaan distribusi farmasi nasional, membuka cabang baru di Banyuwangi. Membutuhkan: 1. Apoteker Pen. Jawab PBF 2. Fin & Accounting Coord 3. Fin & Accounting Adm 4. Data Processing / IT 5. Cashier 6. Petugas Gudang 7. Ekspedisi / Driver 8. Salesman Usia max. 28 tahun, diutamakan yang telah berpengalaman salary, insentif dan jenjang karir menjanjikan. KIRIM LAMARAN KE: dany.artanto@tsj.co.id ATAU HUBUNGI : 08119501411

BANYUWANGI • Tanah Kavling • Djl BU T.Kav 20x20 Kalipuro, Prmhan V8 GGM SHM Renov 90 Jt H: 081336349287

BANYUWANGI • Ganesha Operation • Dibthkan Sgr Pengajar Semua Mapel Unt SD,SMP,SMA Penempatan Ganesha Operation Rogojampi,S1 PTN Lamkir Jl Brawijaya No 8 (0333) 410880 Bwi, Jl Wahid Hasim No.70 (0333) 873423 Genteng

SITUBONDO • Agen Koran • • New Grand Livina •

Famous B.Rach Stb 0338-671572 maj koran JP 121.000 Kp 100.000 Surya 30.000/bln

• Innova ‘05 • Oper Kredit Innova 2005 Tipe G Bensin + Asuransi All Rais H: 085204035666

PEMBERITAHUAN

• Body Kijang LGX •

Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda me

Dijual body kijang lgx Rp 12 Jut Nego. Hubungi 082142194111.

• Promo Daihatsu • BANYUWANGI PROMO Feb.Dptkn hdh lgs, lucky Dip Valentine:Emas batangan 10gr,samsung GalaxyNoteIII,travel voucher Rp5jt,Vouc Shoping Rp5jt.Nissan 03334460222

Dgn 27jt bw plg All New Xenia bs krdt 5th. READY Terios Luxio Ayla. Sgr hub HADI 0815 5970 5555 / 081 233 432 555

• Les Privat SD •

• Grand Civic ‘91 •

Terima les privat utk SD kelas 4,5,6 dlm kota bwi Hub Abi 082232813139

Dijual Grand Civic 1991 Hijau Muda Harga Nego Hub: 081358039153

MOBIL ANDA BELUM LAKU? HUBUNGI: 0333-412224


BALJEBOL

Kamis 13 Februari 2014

BALI

MAHASISWA TEWAS

JEMBER

RADAR JEMBER/JPNN

Pelaku Masih Gelap JEMBER – Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap kematian Andika Prima, mahasiswa semester empat Politeknik Negeri Jember (Polije) asal Jl. Joyoboyo No 46, Kelurahan Kepanjen, Kecamatan/Kabupaten Jombang. Hingga kemarin (12/2) polisi masih belum mendapatkan titik terang mengenai identitas pelaku pengeroyokan yang diduga salah sasaran itu. Pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan kepada sejumlah orang saksi yang dianggap mengetahui kejadian itu. “Sudah lima orang saksi yang kami mintai keterangan,” ujar Kasatreskrim Polres Jember AKP teguh Priyo Wasono kepada wartawan kemarin. Dia mengatakan, lima orang saksi itu, antara lain, Atik Ainur Rohma, 19, teman korban yang juga mahasiswi Unej, dan pacarnya, Beni, 21, yang saat kejadian sempat duduk bersama korban. Selain itu, ada pula sejumlah orang yang ada di sekitar lokasi kejadian. Teguh mengakui pihaknya cukup kesulitan untuk menemukan dan menguak identitas para pelaku pengeroyokan tersebut. “Karena para saksi ini sama sekali tidak ada yang mengenal pelaku,” ungkapnya. Sementara, dari lokasi, pihaknya mengamankan tiga buah batu berukuran sekepalan tangan yang ada bercak darahnya. “Tapi kita masih belum bisa memastikan apakah batu itu digunakan pelaku untuk menganiaya korban,” tandasnya. Meskipun keterangan yang diberikan para saksi belum mengarah kepada identitas pelaku, Teguh mengaku akan terus mendalami kasus ini. Pihaknya berharap dapat sesegera mungkin dapat menguak kasus tersebut. “Mudah-mudahan nanti ada petunjuk dan pelaku bisa kita tangkap,” harapnya. (ram/har/JPNN/aif)

41

LUMAJANG

LMDH Dapat Rp 1,6 Miliar Sempat Terlambat, Dana Sharing PHBM Cair

SAKSI: Penyidik Polres Jember memeriksa Beny, teman korban yang meninggal.

BONDOWOSO

JEMBER – Setelah terlambat dua bulan, dana sharing Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) bisa dinikmati oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di Jember. Namun. dari 28 LMDH yang berhak menerima dana tersebut, LMDH Harapan Makmur yang terletak di Hutan Sabrang Ambulu masih belum bisa menikmatinya. Sebab, hingga kini permasalahan di dalam tubuh LMDH tersebut belum selesai. Perwakilan dari 28 LMDH di Jember kemarin (12/2) berkumpul di aula kantor Perum Perhutani KPH Jember. Jumlah tersebut merupakan LMDH yang memiliki kawasan pemangku hutan, dari total 50 LMDH di Jember. Untuk meningkatkan perekonomian

masyarakat pemangku hutan tersebut, undang-undang membuat sistem PHBM. Dimana masyarakat sekitar hutan mengelola tanaman yang ada denga sistem pembagian sharing pada setiap tahunnya. “Jadi pada setiap LMDH tidak sama. Melihat potensi hutan yang menjadi pangkuan LMDH itu. Semakin banyak produktivitasnya, maka dana sharing-nya semakin banyak pula,” tegas Nanang Sugiarto, Administratur Perhutani KPH Jember. Pada tahun ini, kata dia, LMDH Jember mendapatkan kucuran dana sebesar Rp 1,6 miliar. Jumlah tersebut menduduki lima besar dari pendapatan keseluruhan KPH di Jatim. “Yang dibagikan ini merupakan hasil sharing tanaman pada 2012. Memang agak terlambat dua bulan karena disebabkan administrasi,” jelasnya. Menurut Nanang, pembagian dana

bagi hasil oleh Perhutani dalam sistem PHBM bukan merupakan tujuan akhir pembangunan masyarakat desa hutan. Sebab, dana sharing tersebut harus dikembalikan kepada anggota LMDH untuk kemajuan desa sesuai dengan proporsi yang telah disepakati penggunaanya antara Perhutani dan masyarakat desa hutan. “Dana sharing tersebut dipergunakan untuk kegiatan yang mengarah pada pemberdayaan masyarakat secara umum melalui LMDH masing-masing desa. Dan alokasi dana tersebut telah disusun bersama antara Perhutani dan LMDH, sehingga semua lapisan masyarakat bisa merasakan manfaat adanya sistim PHBM ini,” kata pejabat yang akan pindah tugas ke Perhutani KPH Lawu, Ngawi, itu. Dia menjelaskan, dana sharing tersebut merupakan uang negara. Sehingga, penggunaannya juga harus sesuai den-

gan aturan yang telah disepakati bersama antara LMDH sebagai penerima dan Perhutani sebagai intsitusi pemerintah sebagai pemberi sharing. Di lain sisi, semua pihak harus saling terbuka, sehingga sasaran utama sistem PHBM yang intinya untuk kesejahteraan masyarakat desa hutan bisa tercapai. Sementara, Agus Sulaiman, Humas Perhutani KPH Jember menjelaskan, dari keseluruhan penerima dana sharing tersebut hanya LMDH Harapan Makmur yang tidak bisa menikmatinya. Adanya kasus dualisme kelembagaan yang muncul di desa tersebtulah yang kemudian membuat pihaknya membekukan dana sharing itu untuk sementara. “Berati sudah dua kali ini. Namun, dananya sudah ada. Adanya persoalan yang saat ini masih dalam proses pengadilan membuat KPH masih membekukan dana tersebut,” jelasnya. (hud/har/JPNN/aif)

ADA APA LAGI

Inapkan WIL, Honorer Disnakertrans Digerebek SITUBONDO - Seorang tenaga honorer berinisial ATH digerebek warga karena diduga selingkuh. Dia tertangkap basah mengajak wanita idaman lain (WIL) bernama Ayu, 23, warga Jember. Mereka menginap di salah satu ruangan kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Situbondo. Penggerebekan yang dilakukan warga di kantor pemerintah Jalan PB. Soedirman, Situbondo, itu terjadi sekitar pukul 23.00. Mereka yang menggerebek, antara lain aparat kepolisian, Babinsa, pengurus RT, pihak Trantib Kecamatan Kota, dan istri ATH bernama Nilawati, 29, warga Kecamatan Kendit. Nilawati sudah lama mencurigai suaminya selingkuh dengan wanita lain. Tetapi, pegawai honorer itu membantah dan selalu mempunyai alasan. Menurut istrinya, kejadian itu berlangsung cukup lama. Saat ini mereka menjalani proses cerai di Pengadilan Agama (PA) Situbondo. Berdasar kecurigaan itu, sejumlah warga mendatangi kantor Disnakertrans Situbondo kemarin (11/2) malam. Benar, ATH ditemukan berada di salah satu ruang Disnakertras bersama perempuan lain, yakni Ayu. “Sekarang dia tidak bisa mengelak lagi. Dulu ceweknya membantah dan bilang tidak akan mau sama suami saya karena hanya sebagai tukang sapu. Nyatanya bisa dilihat sendiri,” terang Nilawati. Di ruangan tempat ATH digerebek terdapat sebuah kasur yang terletak di lantai di antara meja ruangan kerja. “Tindakan itu jelas meresahkan lingkungan, apalagi ini kantor pemerintah. Bisa dilihat sendiri, dia memang membawa wanita yang bukan istrinya ke ruangan kerja,” terang Misnawi, ketua RT setempat. Setelah tertangkap basah, pria 33 tahun dan wanita mudanya itu didudukkan guna memperjelas dugaan perselingkuhan di kantor milik pemerintah tersebut. Kepada warga dan aparat, ATH mengaku sudah menikah siri dengan Ayu. Atas alasan itu, dirinya berani membawa Ayu ke tempat kerjanya sebagai tukang kebun dan waker (penjaga malam) di kantor Disnakertrans Situbondo. Yang cukup mengherankan, ATH juga mengaku apa yang dia lakukan sudah atas izin Kepala Disnakertrans Situbondo, Kusnin. “Saya sudah bilang kepala dinas akan membawa istri saya ke sini. Beliau mengizinkan,” terang ATH di hadapan warga dan aparat. Guna memastikan pernyataan yang disampaikan ATH, dia diminta menulis surat pernyataan. Sementara itu, Kepala Disnakertrans Kusnin membantah keras telah memberi izin ATH. Kusnin menegaskan dia hanya mengizinkan ATH menginap di kantornya bersama istrinya yang sah. “Mungkin dia kepepet saja sampai bilang sudah diberi izin saya. Padahal, itu tidak betul. Ini kedua kalinya dia punya masalah begini. Dulu sudah kita bina. Yang sekarang saya masih belum mendapat laporan resmi. Nanti akan saya pelajari dulu. Pasti akan ada sanksinya meskipun statusnya masih honorer,” terang Kusnin kepada wartawan. (rri/c1/aif)

HAFID ASNAN/RADAR JEMBER/JPNN

MENGEJUTKAN : Petugas mengevakuasi mayat korban yang ditemukan meninggal di tengah sawah, petang kemarin. Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan medis untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.

Sakit, Kakek Meninggal di Tengah Sawah LUMAJANG – Warga Desa Klanting Kecamatan Sukodono Lumajang sore kemarin dibuat geger. Seorang kakek berusia 66 tahun ditemukan tak bernyawa di tengah sawah. Belum tahu pasti penyebab kematian kakek tersebut, sementara ini diduga karena sakit. Dari informasi yang berhasil dihimpun, sekitar jam 16.30 WIB kemarin, kakek yang belakangan diketahui bernama Munasraf itu berada di sawah tak jauh dari balai Desa Klanting. Beberapa saat kemudian, kakek berusia 66 tahun

itu kemudian terlihat duduk. Melihat kondisi itu, Senadi warga sekitar yang melihat korban lama duduk di tengah sawah berusaha menghampiri. “Waktu dekati saya kaget, kok sudah meninggal,” katanya kepada wartawan, kemarin. Melihat kondisi itu kemudian dia mengabari warga sekitar. Warga yang berada di sekitar lokasi pun langsung beramai-ramai mendatangi mayat korban. Polisi yang datang satu jam kemudian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan memer-

iksa kondisi korban. Selanjutnya, warga Desa Kebon Agung Sukodono ini dievakuasi ke Rumah Sakit Haryoto Lumajang. Kapolsek Sukodono AKP Sugeng Sudartono mengatakanberdasarkan informasi dari warga dan keluarga, korban pergi ke sawah untuk menjenguk bekas sawahnya. Sawah tersebut saat ini menurut Sugeng sudah dijual oleh anak dan ahli warisnya. Kedatangan korban ke sawah adalah untuk mengecek sawahnya. “Saat berada di sawah itulah kemudian korban meninggal,”

ungkapnya. Meski begitu, petugas kepolisian tidak ingin kecolongan. Sehingga, identifikasi dan visum tetap dilakukan. Cara tersebut menurut dia dilakukan untuk memastikan apakah korban meninggal dalam keadaan wajar atau terindikasi disebabkan unsur kesengajaan atau pembunuhan. Menurut kapolsek, dugaan sementara korban meninggal karena sakit jantung.. “Tetapi masih kami lakukan pemeriksaan di rumah sakit,” jelasnya. (fid/wah/JPNN/aif)


RADAR 4 POLITIK 35 Aziz dan Hary Tanoe Surat Suara DPD Datang Djamal Sambangi Anak Yatim Kamis 13 Februari 2014

BANYUWANGI - Surat suara Pemilu 9 April 2014 secara ber tahap mulai datang di Banyuwangi kemarin (12/2). Pa da tahap pertama, surat suara yang datang adalah surat suara pemilu anggota dewan perwakilan daerah (DPD) RI. Surat suara DPD RI yang datang kemarin berjumlah sekitar 1.602 dus. Masing-masing dus berisi sekitar 800 kertas suara pemilu DPD. Jumlah surat suara DPD yang datang mencapai 1.281.600 suara. Surat suara DPD RI itu dikirim menggunakan kontainer milik percetakan PT. Temprina Media Grafika perwakilan Jember. Surat suara yang datang itu langsung disimpan di gudang milik KPU Banyuwangi di Kelurahan Pakis, Kecamatan Banyuwangi. ”Selama 24 jam nonstop gudang itu dijaga empat personel polisi bersenjata lengkap,” ungkap Ketua Divisi Logistik KPU, Atim Hariyadi. Selain surat suara DPD, KPU juga menerima kiriman logistik lain berupa sampul. Jumlah sampul yang datang mencapai 340 dus dengan total sampul yang datang 30.510 lembar sampul. Khusus sam-

GALIH COKRO/RaBa

DISIMPAN DI GUDANG: Selain surat suara, logistik yang tiba kemarin adalah sampul. Jumlah sampul mencapai 340 dus dengan total 30.510 lembar sampul.

pul, KPU menyimpannya di gudang KPU Jalan Agus Salim, Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Banyuwangi. “Beberapa hari lagi surat suara untuk pemilu DPR RI akan datang,” tambah Sekretaris KPU, Bambang Santoso. Minggu mendatang persiapan teknis pemilu mulai start. Setelah menerima kiriman surat suara DPD, KPU akan melakukan pelipatan surat

suara. Pertama kali yang akan dilakukan pelipatan adalah surat suara DPD. “Sebelum surat suara DPR RI datang, surat suara DPD mulai kita lipat,” ungkap Bambang. Dari empat tahap pelipatan surat suara DPD, KPU Banyuwangi tinggal menyelesaikan tiga tahap pelipatan. Lipatan pertama sudah dilakukan pihak percetakan pemenang tender. Selain mulai pelipatan

surat suara, minggu depan juga mulai pengiriman kotak dan bilik suara ke PPK. Selain kotak suara, KPU juga akan mengirimkan alat tulis kantor (ATK) ke masing-masing PPK dan dilanjutkan ke PPS dan KPPS sesuai jadwal. “Kamis KPU mengundang semua anggota PPK untuk sosialisasi pendistribusian logistik pemilu,” tambah Bambang. (afi/c1/aif )

BANYUWANGI - Hary Tanoesoedibjo memuji Banyuwangi sebagai sebuah kabupaten yang berkembang. Pernyataan ini terlontar saat bertemu Bupati Abdullah Azwar Anas pada Selasa (12/2). Kedatangan Calon Wakil Presiden yang diusung Partai Hanura ini didampingi oleh anggota DPR RI Komisi IX, Djamal Aziz SH, B,Sc, MH dan Ketua DPC Banyuwangi Hanura Ir. Basuki Rachmat. Dalam keterangannya, Hary Tanoesoedibjo mengakui saat ini pertumbuhan ekonomi Banyuwangi sudah sangat maju, apalagi sejak beroperasionalnya Bandara Blimbingsrai, Rogojampi. Oleh karena itu, dirinya pun mulai melirik kabupaten berjuluk Sun Rise of Java ini untuk melebarkan sayap usahanya. ”Jika sudah ada bandara, maka harus didukung infras-

BERTEMU SANTRI: Djamal Aziz dan Hary Tanoesoedibjo di ponpes yang berada di Jalan Lingkar Secang, Kalipuro asuhan KH. Huzaini Hafid.

truktur yang baik, seperti hotel berbintang,’’ kata pria yang akrab dipanggil HT ini. Sementara itu, anggota DPR RI Komisi IX, Djamal Aziz menambahkan, kedatangan HT bukan untuk kampanye, namun untuk melihat perkembangan Banyuwangi lebih dekat. Dalam kunjungan kerja kali ini, Djamal bersama HT melakukan berbagai kegiatan seperti menyambangi yayasan anak yatim piatu Al Anwari Kertosari binaan Gus Abdullah Nazih dan mengunjungi ponpes yang berada di Jalan Lingkar Secang, Kalipuro asuhan KH. Huzaini Hafid. Djamal Aziz yang juga Caleg

DPR RI dapil III (Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso) nomor urut satu ini menambahkan, HT dan dirinya juga melakukan bakti sosial dan melakukan pertemuan dengan 300 pengusaha UKM dan Koperasi di ruang indoor GOR Tawang Alun. ”Dalam pertemuan itu, HT menjanjikan akan membantu pengusaha koperasi dan UKM Banyuwangi dengan berbagai pelatihan dan pendanaan, mudah-mudahan seluruh anggkta Koperasi dan UKM Banyuwangi bisa segera memfollow up ini,’’ timpal Ketua Panitia pertemuan pengusaha Koperasi UKM, HM. Yasin. (adv/aif)

Istimewa

PARTAI HANURA: Caleg DPR RI dapil III DPR RI nomor urut satu, Djamal Aziz bersama Hary Tanoesoedibjo saat memberikan sambutan di depan ratusan pengusaha Koperasi dan UKM di GOR Tawangalun, Rabu kemarin (12/2).

Abdullah Azwar Anas

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

NARASUMBER: Marzuki Alie saat memberikan materi sosialisasi kepada kepala desa di AIL Rogojampi kemarin.

Marzuki Alie: Kades Harus Melek Politik Setiap Desa Bakal Dapat Rp 600 Juta ROGOJAMPI - Ketua DPR RI Marzuki Alie menilai politik adalah mulia. Anehnya, banyak keputusan politik yang tidak diketahui rakyat. Imbasnya, masyarakat dirugikan, dikriminalkan, dan dicaloi, karena tidak adanya sosialisasi. Terkait masalah itu, politisi asal Partai Demokrat tersebut meminta semua pihak melek politik, termasuk kepala desa. Salah satu yang harus dipahami betul, menurut Marzuki Alie, adalah Undang-Undang Pemerintahan Desa yang disahkan akhir tahun 2013 lalu. Ketua DPR RI itu men-

gungkapkan, undang-undang tersebut murni inisiatif Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. UU tersebut merupakan penjabaran undang-undang daerah yang dipecah menjadi empat bagian. Peraturan-peraturan itu, di antaranya peraturan pemerintah daerah, pemilukada, pemerintahan desa, dan perlindungan masyarakat adat. Peraturan pemerintahan desa, menurut Marzuki Alie, merupakan wujud otonomi di tingkat desa. “Dananya akan diambilkan dari APBN sebesar 10 persen dari transfer daerah,” ujarnya dalam sosialisasi undang-undang pemerintahan desa kemarin. Nanti setiap desa akan mene-

rima lebih-kurang Rp 600 juta dan akan terus meningkat di setiap tahun. Dengan dana itu, nanti desa bisa membangun dan mengejar ketertinggalan dari daerah lain. Hanya saja, dana itu berpotensi membuat kepala desa berhadapan dengan kepolisian atau kejaksaan. Undang-undang pemerintahan desa itu diharapkan mampu menyejahterakan masyarakat desa. Dalam waktu tidak lama lagi peraturan pemerintah terkait pemerintahan desa itu akan segera terbit. “Ya mungkin kira-kira dua bulan lagi PP itu ada,” ujarnya. Dalam acara yang dihadiri kader dan simpatisan Partai Demokrat di agrowisata Alam Indah Lestari (AIL) ter-

sebut, Asosiasi Kepala Desa (Askab) meneken perjanjian kerja sama bantuan hukum. Ahmad Wahyudi ditunjuk Askab sebagai pengacara dan pendamping kepala desa seBanyuwangi dalam mempersiapkan pemberlakuan undangundang tersebut. Ketua Askab Agus Tarmidzi mengatakan, bagi kepala desa, pemberlakuan undang-undang pemerintahan desa berpotensi menimbulkan masalah hukum. Guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan dan anggaran yang diterima tepat sasaran, pihaknya perlu menggelar pelatihan dan peningkatan sumber daya, terutama terkait pengelolaan anggaran. (nic/c1/aif)

Desak Penanganan Bencana Tidak Bertele-tele SITUBONDO – DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Situbondo memberikan perhatian khusus terhadap penanganan pasca-bencana. Partai pemenang Pemilu anggota legislatif 2019 ini meminta kadernya yang ada di fraksi DPRD untuk melakukan kontrol yang ketat terhadap keadaan tersebut. Salah satu stressing dalam m e l a ku k a n k o nt ro l ya n g diinginkan PPP adalah penyerapan dana cadangan dari APBD yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk penanggulangan bencana. Dana tersebut jangan sampai diselewengkan oleh oknum-oknum tertentu yang tujuannya mengambil keuntungan di atas penderitaan orang yang sudah menderita. Ketua DPC PPP Situbondo Muhyiddin Khatib mengungkapkan, yang perlu diwaspadai adalah adanya perilaku membawa-bawa bendera partai pada saat memberikan bantuan yang dibiayai APBD. “Jadi jangan sampai ada yang

tingnya, kata dia, adalah pengawasan dalam pembangunan terhadap infrastruktur yang mengalami kerusakan. Apalagi, infrastruktur itu me-

DOK. RaBa

Muhyiddin Khatib

menumpangi, apalagi pihakpihak yang merasa berkuasa atau memiliki kewenangan,” tegasnya. Kontrol yang tak kalah pen-

nyangkut instrumen yang terkait keberlangsungan kegiatan perekonomian dan pendidikan masyarakat n Baca Desak...Hal 43


MY FAMILY

42

Kamis 13 Februari 2014

Marzuki Alie: Mahasiswa Harus Siap Hadapi Era Bebas Kuliah Ta Tamu di Uniba, Beberkan Peran AEC 2015 Beberka BANYU BANYUWANGI—Ketua DPR RI, Marzuk Marzuki Alie bertemu mahasiswa Unive Universitas PGRI Banyuwangi (Un (Uniba) kemarin (12/2). Keda datangan salah satu orang k kepercayaan Presiden RI S Susilo Bambang Yudhoyono iini disambut lebih seribu m mahasiswa Uniba. Rektor U Uniba Drs H Teguh Sumarno did didampingi para pembantu rektor dan Ketua PPLP PT PGRI Banyuwangi, Dr Drs H Sadi turut menyambut kedatangan Mar Marzuki. de Kuliah tamu dengan tema ‘’Entrepreneur Menjawab Tan Tantangan ASEAN Economic (A Community (AEC) 2015’’ itu disimak oleh serius oleh para mahasiswa. Menurut Marzuki, tahun depan dep merupakan tantangan untuk para pem pemuda terutama para mahasiswa akan sem semakin besar. AEC memiliki tiga pilar pent penting. Ketiga pilar itu adalah ekonomi, sosial-budaya, sosi dan politik. “Sosialisasi AEC 2015 sangat penting untuk meningkatk kesadaran masyarakat meningkatkan me sehingga mereka dapat melakukan persiapan guna m menghadapi AEC ini,” jelas kema Marzuki kemarin. Dikatakan, AEC tantangan sekaligus peluang bagi Indonesia, khususnya mahasiswa yang akan mengisi AEC kelak. Kualitas kepemimpinan kepem dalam menjawab tantangan glob global karena persaingan bukan hanya anta antar daerah tapi juga dengan negara lain. Oleh O karena itu, mengingat

FOTO-FOTO: TOHA/RaBa

PEDULI PENDIDIKAN: Rektor Uniba (dua dari kiri), Ketua DPR RI Marzuki Alie, dan Dekan FKIP Murdianto di Kampus Uniba Banyuwangi kemarin.

KULIAH TAMU: Ribuan mahasiswa Uniba serius mendengar kuliah umum dari Marzuki Alie kemarin.

tantangan ke depan yang semakin besar, diperlukan kerja sama antara lembaga pemerintah dengan organisasi masyarakat yang efektif dan mengenai sasaran, terutama masyarakat awam yang belum paham akan memasuki EDISI HARI AEC 2015. “Maka dari itu meningkatkan pendidikan mulai sejak sekarang sehingga kita tidak kalah saingan dengan negara lain, dengan cara mencetak pendidik muda yang berkualitas dan pendidikan yang berkualitas,” jelas pria kelahiran Palembang Sumatera Selatan itu. Mantan Sekjen Partai Demokrat itu menjelaskan, pemuda Indonesia harus menanamkan jiwa entrepreneurship dan diajak untuk terjun ke dalam dunia wirausaha bahkan mampu menguasai pasar ASEAN. “Diharapkan AEC 2015 nanti, Indonesia jangan sekadar konsumtif, tapi juga menjadi bangsa yang produktif. Cari peluang di mana kita bisa menguasai pasar ASEAN. Siap atau tidak siap pemuda harus menghadapi persaingan,” pungkasnya. Sementara itu, Rektor Uniba Drs H Teguh Sumarno mengaku terharu dengan datangnya Ketua DPR RI Marzuki Alie ke kampus Uniba. Menurut rektor yang baru dilantik itu, kedatangan Marzuki Alie di kampus Uniba merupakan salah satu wujud kepeduliannya terhadap dunia pendidikan. “Alhamdulillah, karena Pak Marzuki peduli pendidikan akhirnya beliau berkenan mampir ke Uniba dan memberikan kuliah tamu untuk para mahasiswa,” cetusnya. (adv)

UNDANGAN: Kedatangan Ketua DPR RI disambut antusias oleh keluarga besar Uniba.

Persewangi Matangkan Stamina Pemain BANYUWANGI - Persewangi tampak serius dalam menghadapi Tim Nasional Indonesia kelompok umur 19 tahun (Timnas U-19). Para pemain Persewangi terus mengikuti program latihan yang

dilangsungkan di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, kemarin (12/2). Dalam latihan itu, para pemain digenjot fisik mengingat Evan Dimas dkk yang bakal dijamu itu memiliki

stamina bagus. Sebab itu, stamina para punggawa The Lasblang harus benar-benar dalam kondisi fit dalam laga uji coba 2 Maret 2014 mendatang tersebut.

Karteker pelatih Persewangi, Bagong Iswahyudi, menyadari betul pasukan Indra Sjafri itu memiliki kualitas baik. Selain itu, stamina pemain juara piala AFF tahun 2013

ALI NURFATONI/RaBa

RESMI: Asmin Kesra Wiyono bersama Plt. Kadispora Ahmad Khoirullah melepas balon ke udara di Lapangan Pinang, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, kemarin.

Liga Pendidikan Indonesia Resmi Dimulai GLAGAH - Liga Pendidikan Indonesia (LPI) Banyuwangi resmi dimulai kemarin (12/2). Gebyar upacara pembukaan tersebut dipusatkan di Lapangan Pinang, Kecamatan Glagah. Semua peserta di zona 1, mulai SD, SMP, hingga SMA meramaikan upacara pembukaan tersebut. Semula, Bupati Abdullah Azwar Anas dijadwalkan membuka turnamen sepak bola antar pelajar tersebut. Namun, Bupati Anas berhalangan hadir karena ada tugas di luar kota. Upacara pembukaan itu di-

lakukan Asisten Sekkab Bidang Administrasi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Banyuwangi, Wiyono. Sebagai simbol dimulainya ajang memperebutkan piala Bupati Banyuwangi itu, Wiyono bersama para pejabat lain melepas balon ke udara. Jumlah peserta LPI tahun ini mencapai 142 tim. Rinciannya, 28 tim peserta tingkat SD, 72 tim tingkat SMP, dan 42 tim tingkat SMA. Peserta-peserta tersebut tersebar di empat zona. Dalam sambutannya, Wiyono mengatakan, ajang tersebut

merupakan wahana mencapai prestasi di bidang olahraga, khususnya sepak bola. Selain itu, sepak bola dinilai bisa menjadi media pemersatu pelajar. ‘’Selamat bertanding dan junjung tinggi sportivitas,” imbaunya. Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi, Ahmad Khoirullah, menjelaskan bahwa LPI kali ini berbeda dengan LPI tahun sebelumnya. Di edisi kelima ini ada kategori SD. “Yang juara akan bertanding di tingkat Jawa Timur,” katanya.

Ajang tersebut digelar secara rutin setiap tahun. Tahun ini dia optimistis Banyuwangi bisa menorehkan hasil manis di tingkat Jawa Timur. ‘’Kita harus tingkatkan prestasi guna mencapai level nasional,” tandasnya. Sementara itu, dalam pembukaan LPI tersebut juga dilangsungkan pertandingan. Tim SMK PGRI 1 Banyuwangi menjadi pemenang setelah mengandaskan tim SMK Gajah Mada, Banyuwangi, dengan skor meyakinkan tiga gol tanpa balas. (ton/c1/bay)

itu juga bagus. Melihat fakta tersebut, tim kebanggaan publik Bumi Blambangan harus menyiapkan diri jauh-jauh hari. Setidaknya, program latihan tersebut sudah berlangsung

selama dua bulan. Namun demikian, skuad tim dengan jersey merah-hitam itu sering bongkar-pasang n Baca Persewangi...Hal 43


BERITA UTAMA

Kamis 13 Februari 2014

43

HALAMAN SAMBUNGAN

Peserta 2997 Orang, Lulus 1070 Orang n 1927... Sambungan dari Hal 33

Pemerintah daerah sama sekali tidak ikut campur. Pengumuman hasil tes pun dilakukan pe merintah pusat melalui website Kemenpan dan RB. Lalu, bagaimana kelanjutan nasib honorer K2 yang tidak lulus tes? Sih Wahyudi belum bisa memastikan, apakah honorer K2 yang tidak lolos tersebut bisa mengikuti tes ulang ataukah tidak bisa, dia belum

bisa memastikan. Sebab, hingga kemarin belum ada konfirmasi pasti dari pemerintah pusat. “Kita belum tahu bagaimana ke lanjutan honorer K2 yang tidak lulus,” kata Sih. Karena belum ada konfirmasi dari pusat, Sih Wahyudi belum bisa memberikan kepastian bagaimana kelanjutan tenaga ho norer yang gagal menjadi CPNS. Dengan kandasnya mereka merebut kursi CPNS, maka status mereka tetap sebagai tenaga honorer.

Untuk diketahui, jumlah peserta tes seleksi calon pegawai ne geri sipil (CPNS) honorer kategori dua (K2) menyusut sekitar 22 orang. Sehingga, honorer K2 yang bisa mengikuti tes CPNS pada 3 November 2013 lalu tersisa 2.997 orang dari sebelumnya 3.019 orang. Menyusutnya jumlah peserta tes CPNS itu disebabkan beberapa alasan. Dari 22 orang itu, ada yang karena sedang menunaikan ibadah haji, meninggal dunia, bepergian keluar negeri, dan meng-

undurkan diri. Sejatinya, ada sekitar 3.019 honorer K2 berhak mengikuti seleksi tes CPNS karena sudah masuk database BKN. Namun, honorer yang mengambil nomor tes hanya 2.997. Yang tidak mengambil nomor tes secara otomatis gugur mengikuti tes seleksi. BKD sudah melacak penyebab 22 orang yang tidak mengambil nomor tes tersebut. Hasil pelacakan BKD, 22 orang tidak mengambil nomor tes karena beberapa alasan. (afi/c1/bay)

Belasan Saksi Diizinkan Pulang n SAMPEL... Sambungan dari Hal 33

Bukan itu saja, sekitar 200 sak pupuk yang belum diedarkan juga diamankan. “Ada 200 sak berisi pupuk kita aman kan,” terang Kapolres Banyuwangi A K BP Yu s u f m e l a l u i Ka satreskrim AKP Nandu Dyanata. Menurut Kasatreskrim Nandu, perkara pupuk yang diduga palsu itu masih dilakukan peme riksaan. Untuk mengusut kasus tersebut, pihaknya sudah berkonsultasi ke Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan (Disperin-

dagtam) Banyuwangi. “Berdasar ke terangan Disperindagtam, pupuk ini non-subsidi dan bebas diedarkan di mana saja,” katanya. Berdasar keterangan Disperindagtam, terang dia, dari segi peredaran memang tidak ada masalah. Hanya saja, pihaknya ingin mengetahui komposisi pupuk tersebut. “Kita perlu mengetahui komposisi pupuk tersebut,” ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Guna mengetahui kom posisi pupuk tersebut, kata kasatreskrim, pihaknya mengirim sampel ke laboratorium Fa-

kul tas Pertanian Universitas Ne geri Jember (Unej). “Kita me nunggu hasil uji lab dari Unej. Hasil uji lab itu yang akan kita gunakan menindaklanjuti perkara ini,” terangnya. Saat ditemui di ruangannya, Kasatreskrim Nandu menyampaikan, dalam menangani per kara tersebut pihaknya te lah mengamankan tujuh pikap. Selain itu, 200 sak pupuk yang sudah siap edar juga diamankan. “200 sak kita amankan di gudang di Kelurahan Boyolangu (Kecamatan Giri),” cetusnya. Mengenai nasib 16 karyawan

yang sempat dibawa ke polres, Kasatreskrim Nandu mengatakan, mereka berstatus sebagai saksi. Belasan orang itu bertugas sebagai sales, sopir, dan koordinator penjualan pupuk. “Mereka kita pulangkan dan dikenai wajib lapor,” ungkapnya. Kasatreskrim menolak membeber kejanggalan yang ditemukan dari perkara pupuk yang diduga palsu itu. Hanya saja, harga pupuk itu ternyata jauh lebih murah dibanding pupuk lain. “Harga pupuk biasanya Rp 400 ribu per sak, tapi ini har ganya hanya Rp 100 ribu per sak,” katanya. (abi/c1/bay)

Terdakwa masih Pikir-pikir n MUCIKARI... Sambungan dari Hal 33

Selain tiga tahun penjara, majelis hakim juga mewajibkan Lisa Suparti membayar denda Rp 120 juta. Bila tidak mampu membayar denda tersebut, bisa diganti sebulan kurungan. “Kalau dendanya tidak dibayar, bisa diganti sebulan penjara,” ungkapnya. Putusan majelis hakim yang menghukum terdakwa tiga tahun penjara itu lebih ri ngan setahun dibanding tun tutan yang disampaikan

jak sa penuntut umum (JPU) yang dibacakan Semu SH. Dalam tuntutannya, jak sa juga meminta majelis hakim mewajibkan terdakwa membayar denda Rp 120 juta subsider enam bulan kurungan. Sebelum membacakan putusannya, majelis hakim membeber kronologi perdagangan manusia yang dilakukan terdakwa. Pada 24 Agustus 2013 lalu, terdakwa dihubungi John alias Yoyok. Yoyok menyampaikan ada orang yang mencari pekerjaan. Selanjutnya, pada 28 Agustus 2013 John bersama Sumarto

dan Yayan tiba di Lokalisasi Sumberloh bersama DI. “Saksi korban (DI) awalnya dijanjikan dipekerjakan di Bali, tapi diajak mampir ke Lokalisasi Sumberloh,” terang Ketut Somanasa. Dengan janji akan dijemput, DI ditinggalkan John dan dua temannya itu di Wisma Manggala milik Lisa. Sebelum pulang, John minta DI agar meminjam uang Rp 6 juta kepada Lisa. “Dari Rp 6 juta itu, Rp 5 juta dibawa John dan yang Rp 1 juta diberikan kepada saksi korban (DI),” sebutnya. Selama berada di Wisma Manggala, DI diminta melayani tamu

yang datang. Pada hari pertama, dia melayani tamu dan diberi uang Rp 150 ribu. “Saksi korban (DI) menolak melayani tamu, dan terdakwa meminta saksi membayar utang Rp 6 juta,” ujar hakim Ketut Somanasa. Menanggapi putusan majelis hakim itu, penasihat hukum terdakwa, H. Tomi Yudianto SH, menyatakan pikir-pikir. “S ay a k e b e ra t a n d e n g a n keputusan majelis hakim ini, karena terdakwa merasa tidak pernah membeli. Tiga orang yang mengantar ternyata tidak diproses,” katanya. (abi/c1/bay)

Tak Termasuk Barang Kena Cukai n DICURIGAI... Sambungan dari Hal 33

Dalam pemeriksaan tersebut, Kepala Satuan Reserse dan Narkoba (Kasatreskoba) Polres Banyuwangi AKP Agung Setyobudi datang untuk m emeriksa rokok kretek yang dicurigai mengandung ganja

itu. “Kita sudah periksa dan cek ternyata bukan ganja atau narkoba jenis lain,” cetus AKP Agung Setyobudi. Lintingan rokok itu, kata Agung, dibuat dengan bahan dasar batang tembakau. Barang tersebut tidak layak dikonsumsi atau diisap manusia. “Rokok ini untuk sesaji dan tidak layak dirokok manusia,”

jelasnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Sementara itu, petugas Perbendaharaan dan Pelayanan Bea Cukai Banyuwangi, Yavan Suharno, yang datang ke Polsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Wangi menyatakan, barang yang menyerupai rokok itu tidak ha rus membayar pajak. “Itu

bukan rokok, hanya bentuknya seperti rokok,” katanya. Berdasar keterangan sopir dan jenis rokoknya, terang dia, rokok itu dibuat dengan bahan gagang tembakau. Barang itu akan digunakan untuk sesaji. “Barang itu tidak layak dikonsumsi, jadi tidak dikenakan pajak,” ungkapnya. (abi/c1/bay)

Endang mengaku malu karena sebagai orang tua dirinya tidak mampu membahagiakan anaknya. Sebetulnya, kata Endang, dia yang berkewajiban mem biayai kehidupan Rio. Namun apa daya, sejak menderita penyakit diabetes mellitus (kencing manis), Endang tidak bisa bekerja lagi untuk men-

cukupi kebutuhan keluarganya. “Saya ingin cepat sembuh dan meng gantikannya,“ tuturnya sambil meneteskan air mata. Seperti diberitakan se belumnya, Rio terpaksa menjadi tulang punggung keluarga sejak usianya masih terbilang sangat belia. Ayahnya meninggal dunia sejak dia masih di dalam

kan dungan. Sementara itu, ibunya tidak mampu bekerja lan taran menderita kencing manis sejak delapan bulan lalu. Lantaran ingin ibunya sembuh, Rio menabung Rp 10 ribu setiap hari dari hasil berjualan kue. Rio juga ingin membangun rumah dan bercita-cita menjadi polisi. (mg2/c1/bay)

Mengikuti Nilai Tukar Dolar n PERHIASAN... Sambungan dari Hal 33

Pantauan Jawa Pos Radar Ba nyuwangi, har ga emas 24 K akhir pekan lalu masih di kisaran Rp 480.000 per gram. Namun, kemarin (12/2) harga emas 24 K sudah meningkat

menjadi Rp. 495.000 per gram. Salah satu pemilik toko emas di Pasar Banyuwangi, Ding-dieng, 47, mengakui, transaksi perhiasan emas akhir-akhir ini relatif stabil. Hanya, logam mulia tersebut memang mengalami kenaikan harga. “Emas dengan kadar rendah yang paling banyak dicari pembeli,”

ujar warga Jalan Prambanan, Banyuwangi, tersebut. Menurut Ding-dieng, harga emas cenderung tidak akan mengalami penurunan selama nilai tukar USD terhadaprupiahmenguat.“Bahkan bisa saja harga emas akan kembali mengalami kenaikan,” tambahnya. (mg2/c1/bay)

Semua Nelayan Selamat n DIKABARKAN... Sambungan dari Hal 34

Seperti diberitakan sebelumnya, empat nelayan asal Dusun Sampangan, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Herus Salam, 35; Yudi, 27; Hartono, 29; dan Omsu, 37, dilaporkan hilang saat mencari ikan ke tengah laut. Para nelayan itu melaut naik perahu jenis

payangan sejak Minggu (9/2) sore. Belum diketahui pasti empat nelayan Muncar itu terdampar ataukah perahunya karam di tengah laut. Sejumlah nelayan kini masih melakukan pencarian di Selat Bali. Laporan yang disampaikan warga, empat nelayan asal Muncar itu melaut sekitar pukul 17.00. Mereka berangkat ke tengah laut menaiki perahu jenis payangan. (abi/c1/aif)

Dana Banjir Sudah Tersedia n DESAK... Sambungan dari Hal 35

“Kita sudah turun banyak infrastruktur yang dibangun negara seperti jembatan, gedung sekolah, ataupun saluran irigasi yang rusak parah,” ungkap Muhyiddin. Sebab itulah, lanjut Muhyi ddin, PPP Situbondo akan memprakarsai untuk me laku kan pengawasan kongkrit ter hadap data-data korban

bencana ini, agar masyarakat yang menjadi korban tidak dirugikan. Masyarakat juga bisa bersama-sama ikut melakukan kontrol. “Warga yang ada di Desa Mojodungkol sampai saat ini juga belum kembali ke tempatnya. Ini sudah cukup lama, mau diapakan mereka? Sebab, eksekutif sendiri hingga kini belum bisa memastikan kapan me reka akan diberi tempat yang layak,” pungkas pria asal

Banyuputih tersebut. Sebab itulah, PPP mendesak kepada eksekutif agar semua masyarakat dan kerusakan kerusakan akibat bencana banjir segera dituntaskan dengan tidak bertele-tele. Sebab, dana untuk penanganan ma sa lah bencana sudah ada. “Jangan biarkan masyarakat lama menunggu, sehinggga masyarakat bisa beraktifitas normal seperti semula,” terang Muhyiddin. (pri/adv/aif)

Pengurus Dipanggil ke Surabaya n PERSEWANGI... Sambungan dari Hal 42

Tetapi, khusus menghadapi laga ekshibisi itu, tim terus dimatangkan. Hingga kemarin, pelatih Bagong Iswahyudi masih meramu komposisi pemain yang dipersiapkan menghadapi laga akbar tersebut. Tetapi, yang jelas skuad yang bakal dipersiapkan menghadapi laga itu gabungan pemain senior dan junior. Sebab, sebagian pemain senior sudah berpengalaman. Hingga kemarin, kedatangan tim yang lolos putaran final piala AFC di Myanmar setelah mengandaskan Korsel dengan

skor 3-2 itu ke Bumi Blambangan masih sebatas rencana. Tetapi, Persewangi sangat optimistis tim yang menjadi idola tanah air itu benar-benar datang ke Banyuwangi. Mengingat, PSSI memberikan sinyal positif kepada Persewangi terkait uji coba tersebut. Seperti diketahui, Persewangi sudah mengajukan kesanggupan sebagai tuan rumah kepada PSSI dalam laga melawan timnas U-19. Langkah itu bermu la saat PSSI menawarkan Banyuwangi bakal dikunjungi. Mendapatkan penawaran itu, tentu Persewangi menyambut baik rencana tersebut. Kese diaan sudah dilayangkan

ke PSSI. Kemarin PSSI sudah menerima surat secara resmi. PSSI juga sudah memberikan kon sep terkait pertandingan tersebut. Pe rk e m b a n g a n t e r b a r u , para pengurus Persewangi dipanggil ke Surabaya terkait rencana tersebut. ‘’Kita masih di Surabaya,’’ ungkap Sekretaris Persewangi, Sunjoyo, kemarin. Mengenai agendanya, dia mengatakan bahwa Persewangi diminta melakukan gambaran tentang persiapan menghadapi pasukan Indra Sjafri itu. ‘’Kita diminta memaparkan tentang per siapan penyelenggaraan laga uji coba itu,” tandasnya. (ton/c1/bay)

Dua Pelaku Tertangkap di Warung n PENCOPET... Sambungan dari Hal 44

Mendapat laporan kasus penco petan dalam bus, petugas Polantas yang dipimpin Aiptu Suwono langsung melakukan mengejar pelaku. Beruntung, saat petugas mendatangi lokasi turunnya para pencopet dari bus, sang tukang ojek yang mengantar dua pencopet itu ma sih berada di pangkalan ojek. “Keterangan tukang

ojek, dua orang itu diantar ke sebuah warung di dekat Polsek Bungatan,” kata Karyoto, Kapolsek Bungatan. Berbekal informasi itu, petugas Polsek Besuki dan beberapa petugas kepolisian Polsek Bungatan mendatangi warung tempat makan kedua pencopet tersebut. Mereka langsung digerebek dan tak bisa berkutik karena uang Rp 17 juta masih mereka pegang. “Mereka berhasil menyergap

dua pencopet bus umum di warung makan dan diserahkan ke Polsek Bungatan untuk diproses lebih lanjut,” katanya. Karyoto mengimbau, guna menghindar i pencopetan dalam bus umum, para penumpang diimbau berhati-hati. “Kami imbau para penumpang bus berhati-hati. Kasus ini tentu menjadi pelajaran. Dua tersangka masih dimintai keterangan,” pungkas Karyoto. (rri/c1/aif)

Diajak Kembali Melanjutkan Sekolah Amankan 32 Jerigen Solar

n BANYAK... Sambungan dari Hal 33

‘’Ada salah seorang warga yang ingin mengajak Rio melanjutkan sekolah.Orangitusiapmenanggung semua biaya sekolahnya hingga lulus. Saya kaget dengan tawaran itu,“jelaswargaKelurahanKampung Melayu tersebut.

n GAGALKAN...

Sambungan dari Hal 44

Motor roda tiga tersebut langsung dihadang dan ketika penggeledahan dilangsungkan, pemiliknya tidak dapat menunjukkan dan tidak memiliki dokumen sah. Saat itulah petugas mengamankan 1,5 ton solar ke Mapolres Situbondo. Kepada penyidik, Pepeng mengaku BBM tersebut bukan diselundupkan ke Pulau Madura. Dia mengaku, solar itu untuk mengisi dua kapal

motor yang sedang bersandar di Pelabuhan Panarukan. Kedua kapal itu adalah kapal motor asal Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kapal Motor dari Ternate yang kehabisan solar. Wahyudi menegaskan, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan dan memintai keterangan pelaku. Pihaknya sudah mengamankan 32 jeriken berisi solar sebagai barang bukti. “Sampai saat ini pemiliknya masih diperiksa atas penyalahgunaanpengangkutan solar bersubsidi tersebut,” terang Wahyudi. (rri/c1/aif)

Biaya Riil Rp 80 Juta, Diklaimkan Rp 50 Juta Jamkesmas Nunggak Utang Rp 4,41 M n KLAIM... Sambungan dari Hal 33

Ada biaya sebesar Rp 1,066 miliar untuk perawatan pasien rawat inap, dan Rp 586 juta untuk biaya rapat inap. Sebelumnya, total biaya perawatan pasien Jaskesmas berkisar Rp 900 hingga Rp 1 miliar per bulan. Sehingga, biaya perawatan peserta JKN yang diklaimkan ke BPJS Kesehatan selama Januari Rp 1,066 miliar untuk rawat inap dan Rp 586 miliar untuk rawat jalan. Dengan berlakunya JKN, pelayanan terhadap pasien semakin meningkat dan berkualitas karena mendapat kepastian biaya perawatan dari BPJS. Untuk menerapkan JKN, setahun sebelumnya pihak RSUD Blambangan sudah melakukan uji coba. Dengan uji coba itu, RSUD Blambangan mampu memantapkan diri sebagai rumah sakit yang siap melaksanakan program JKN yang digagas pemerintah. Selama 14 bulan melakukan uji coba program JKN, RSUD Blambangan sempat me-

ngalami kerugian cukup besar. Pada bulan pertama uji coba JKN pada Oktober 2012, RSUD Blambangan mengalami kerugian sekitar Rp 150 juta. Direktur RSUD Blambangan dr. Taufiq Hidayat Sp And mencontohkan, pada saat uji coba, biaya riil poli kandungan mencapai Rp 216 juta. Sementara itu, klaim yang ditanggung BPJS untuk poli kandungan hanya Rp 140 juta. Selain itu, biaya riil bedah pasien JKN mencapai 80 juta, tapi yang bisa diklaimkan ke BPJS hanya sekitar Rp 50 juta. Selama satu tahun uji coba, setiap bulan pihak RSUD terus melakukan evaluasi untuk meneken kerugian rumah sakit. Setelah dilakukan evaluasi, setiap bulan kerugian menyusut hingga akhirnya pada April 2013 tidak lagi mengalami kerugian. “Saat JKN diterapkan, kita sudah tidak menanggung kerugian. Prinsip kita, kerja secara profesional berbasis efisiensi,” tutur dr. Taufiq. Efisiensi perlu diterapkan dalam pelayanan pasien JKN karena tidak semua biaya perawatan ditanggung BPJS. Kemen-

terian Kesehatan RI sudah menetapkan ba tas atas biaya yang bisa ditanggung BPJS. Jika perawatan melebihi batas yang ditetapkan pemerintah, maka itu menjadi tanggung jawab pihak rumah sakit. “Tarif klaim ke BPJS diatur berdasar hasil diagnosis dokter,” tuturnya. Guna menentukan besaran biaya perawatan pasien JKN yang dapat diklaim ke BPJS, pemerintah sudah menyiapkan software khusus bernama INA-CBG,S 4,0. Hasil diagnosis dokter itu dimasukkan software khusus untuk mengetahui berapa besar biaya perawatan pasien yang akan diklaimkan ke BPJS. Dalam menerapkan biaya klaim ke BPJS itu, pemerintah menetapkan empat regional. Dari empat regional itu, Banyuwangi masuk regional I. Besaran klaim ma sing-masing regional kepada BPJS tidak sama dan nilainya disesuaikan letak geografis wilayahnya. “Kita menerapkan layanan berbasis efisiensi, tapi tidak mengurangi standar pelayanan medis,” tuturnya. (c1/bay)

BANYUWANGI - Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) sudah berakhir tahun 2013 lalu bersamaan dengan berlakunya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tahun 2014. Walau sudah berakhir, tapi program pemerintah pusat itu membuat pusing manajemen RSUD Blambangan karena meninggalkan tunggakan senilai Rp 4,415 miliar. Pada tahun 2013 lalu peme rintah pusat melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI hanya membayar biaya perawatan peserta Jam kesmas selama tujuh bulan. Kemenkes belum melunasi biaya perawatan pasien peserta Jamkesmas mulai Agustus hingga Desember 2013. “Selama 2013, pembayaran perawatan pasien peserta Jamkesmas setiap bulan berkisar Rp 900 hingga Rp 1 miliar,” ungkap Direktur RSUD Blambangan, dr. Taufiq Hidayat Sp And. Pembayaran bulan Januari hingga Juli 2013 berjalan lancar

tidak ada hambatan. Namun, memasuki Agustus, pembayaran biaya Jamkesmas mulai tersendat tanpa penjelasan Kemenkes. Pembayaran biaya pro gram Jamkesmas dilakukan melalui kas Kementerian Kesehatan RI ke rekening RSUD Blambangan. Tunggakan program Jamkesmas itu mengancam pelayanan publik di RSUD Blambangan. Jika pemerintah pusat tidak segera menyelesaikan tunggakan program Jamkesmas, RSUD Blambangan terancam lumpuh. Sebab, persediaan obat-obatan dan alat-alat kesehatan (alkes) di rumah sakit pelat merah itu terus menipis. Pihak RSUD Blambangan tidak bisa melakukan order obat dan alkes karena masih memiliki tunggakan yang belum terbayar. Pihak RSUD Blambangan juga memiliki tunggakan pembayaran pembelian obat dan alkes cukup besar karena tidak memiliki dana untuk membayar obat yang terpakai untuk program Jamkesmas. Sampai Desember 2013,

RSUD Blambangan memiliki tunggakan pembelian obat dan alkes kepada pihak ketiga sebesar Rp 1,75 miliar. Januari hingga Februari 2014 tunggakan pembayaran pembelian obat dan alkes mencapai Rp 600 juta. “Tunggakan pembelian obat tahun 2013 itu, pembayarannya sudah jatuh tempo. Sebagian pabrik sudah mengunci kita. Mereka tidak mau mengirim barang kecuali tunggakan dibayar,” jelas Taufiq. Sementara itu, RSUD Blambangan belum bisa menyelesaikan tunggakan itu karena masih memiliki piutang di Kementerian Kesehatan. Saat ini, kata Taufiq, masih ada beberapa pabrik obat dan alkes yang mau mengirim obat-obatan dan alkes ke RSUD Blambangan. “Tapi saya khawatir kalau tunggakan terus bertambah, pihak pabrik akan angkat tangan,” katanya. Untuk menyelesaikan tunggakan piutang itu, RSUD Blambangan terus berkirim surat ke Kementerian Kesehatan agar segera menyelesaikannya. (afi/c1/bay)


44

Kamis 13 Februari 2014

197 Honorer K.2 Lulus Ujian Tulis BKD: Belum Ada Jaminan 100 Persen Jadi CPNS SITUBONDO - Siapa saja honorer kategori dua (K.2) di lingkungan Pemkab Situbondo yang dinyatakan lulus ujian, siang kemarin akhirnya terjawab. Hanya saja, tidak semua honorer K.2 dinyatakan lolos. Bahkan, lebih banyak jumlah yang tidak lolos. Dari 789 honorer K.2 yang mengikuti tes tulis pada 3 November 2013 lalu, hanya 197 yang dinyatakan lulus tes tulis. Yang menarik, Forum Pembela

Honorer Indonesia (FPHI) menilai ada yang janggal dalam pengumuman tersebut. Hari ini mereka akan melaporkan kejanggalan itu ke DPRD, khususnya kasus di Situbondo. “Besok kita ungkap semua di depan para wakil rakyat. Jadi, mohon maaf sekarang kita belum bisa mengungkap secara detail,” terang Koordinator FPHI Jawa Timur Irwan Rakhday kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi sore kemarin. Saat didesak menyebutkan sekilas, Irwan mengatakan, kejanggalan itu terkait daftar nama yang diloloskan. “FPHI sudah melakukan rapat. Kejanggalan itu yang kita godok dengan dokumen yang

Belum menjamin jadi CPNS karena dalam poin IV surat dari BKN itu ada klausul bahwa masih ada tahap yang harus dilalui K.2” Lutfi Joko Prihatin Kepala BKD Situbondo

kita miliki,” terangnya. Tidak hanya cukup dipaparkan di depan anggota DPRD Situbondo, kejanggalan tersebut juga dipertim-

bangkan akan dimasukkan dalam materi gugatan. “Misalnya ada honorer yang nyata-nyata TMP (tidak memenuhi persyaratan) tapi ternyata lolos. Kan aneh itu?” tandasnya. Pria asal Kecamatan Asembagus itu menegaskan, sejak proses seleksi dilakukan, FPHI melihat banyak permasalahan yang muncul. “Lihat saja dari tahap awal tentang banyaknya honorer siluman hingga pengumuman yang diundur-undur. Pengumuman ini bagi kita sangat dipaksakan, padahal ini bisa cacat secara hukum,” cetus Irwan. Dia mengungkapkan, total K.2 di Situbondo berjumlah 1.130 orang.

Sayang, dari jumlah sekian banyak itu hanya 789 yang bisa mengikuti tes tulis pada 3 November 2013. Dari sekian K.2 yang ikut tes tulis, yang dinyatakan lulus 197 orang. Kepala BKD, Lutfi Joko prihatin membenarkan bahwa pengumuman kelulusan tes K.2 sudah bisa dilihat di website www.bkn.go.id yang disediakan BKN dan Menpan. “Jadi bisa dilihat langsung atau di-download. Yang pasti surat resminya dari pemerintah pusat belum kita terima. Nanti sekda yang akan mengambil surat itu tiga hari setelah ini,” terang Lutfi. Dia menegaskan, meski telah dinyatakan lulus tes, tapi sebanyak 197 K.2 tersebut belum ada jaminan se-

ratus persen akan diangkat sebagai CPNS. “Belum menjamin jadi CPNS karena dalam poin IV surat dari BKN itu ada klausul bahwa masih ada tahap yang harus dilalui K.2,” terangnya. Dalam poin ke IV itu, kata Lutfi, disebutkan bahwa masing-masing instansi sebelum menyampaikan berkas usulan permintaan NIP ke BKN wajib memverifikasi ulang kebenaran dokumen masing-masing tenaga honorer K.2. Jika ditemukan tidak memenuhi persyaratan yang telah ditentukan, maka yang bersangkutan tidak bisa diangkat atau dibatalkan sebagai calon CPNS. (pri/c1/aif )

Pencopet Gasak Uang Penumpang Rp 17 Juta BUNGATAN - Dua pencopet kawakan dibekuk polisi setelah menggondol uang tunai Rp 17 juta milik penumpang bus kemarin malam (12/2). Kedua pencopet itu bernama Sugiono, 53, warga Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang, Jember, dan Syaiful Bahri, 41, warga Kelurahan Kampung Melayu, Banyuwangi. Korban pencopetan tersebut adalah Siti Mariyatul Kiptiyah, warga Sumenep, Madura. Beruntung, setelah korban melapor kepada polisi, kedua pencopet itu berhasil ditangkap di sebuah warung lesehan dekat Mapolsek Bungatan. Aksi nekat pencopet berawal saat keduanya naik bus umum dari Terminal Banyuwangi menuju Probolinggo. Salah seorang dari mereka duduk sebangku dengan Siti Mariyatul Kiptiyah, sedangkan pelaku NUR HARIRI/RaBa

SPESIALIS COPET DALAM BUS: Dua copet uang belasan juta diamankan di Mapolsek Bungatan kemarin (12/2).

Gagalkan Penyelundupan 1,5 Ton Solar SITUBONDO - Petugas Sabhara Polres Situbondo berhasil menggagalkan dugaan penyelundupan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar seberat 1,5 ton. Atas hal itu, petugas mengamankan Pepeng, 43, warga Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, yang diduga kuat pelaku penyelundupan BBM. Solar seberat 1, 5 ton itu ditempatkan dalam 32 jeriken berukuran besar. BBM tersebut diangkut motor roda tiga bernopol P 8802 UW. Rencananya, solar itu akan diselundupkan ke Pulau Madura melalui pelabuhan tradisional Panarukan, Situbondo. Terungkapnya bisnis ilegal BBM jenis solar itu berdasar informasi masyarakat. Begitu mendapat informasi, petugas Sabhara Polres Situbondo langsung melakukan patroli. “Sebelumnya ada informasi yang masuk, sehingga petugas langsung ke lapangan,” terang AKP Wahyudi, Kasubag Humas Polres Situbondo.

NUR HARIRI/RaBa

HENDAK DIKIRIM KE MADURA: 32 jeriken berisi solar diamankan di halaman Mapolres Situbondo kemarin (12/2).

Saat patroli petugas melintas di jalan raya Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, petu-

gas mengetahui ada motor roda tiga yang mengangkut banyak jeriken. Mengeta-

hui hal itu, petugas akhirnya melakukan pemeriksaan n Baca Gagalkan...Hal 43

UPTD Pendidikan Jatibanteng Bina Kasek JATIBANTENG – UPTD Kecamatan Jatibanteng melakukan pembinaan terhadap kepala sekolah dasar negeri, kepala subag TU, pengawas TK/SD dan penilik PNF (pendidikan nonformal) se-Kecamatan Jatibanteng. Ini untuk menyukseskan apa yang telah diprogramkan Dinas Pendidikan Situbondo. Kegiatan ini digelar di Aula Hotel Bintang, Kecamatan Banyuglugur. Materi pembinaan menekankan kepada terealisasinya PP 53 tahun 2010 tentang disiplin PNS dan sejumlah aturan yang lainnya khususnya tentang dunia pendidikan. Untuk menyampaikan materi tersebut ada dua nara sumber yang didatangkan. Yakni Sekretaris Dinas Pendidikan, Drs. H. Budi Hartono, M.Pd dan Kabid Tenaga Kependidikan, Syamsul Arifin. “Setiap pemimpin itu harus menjadi teladan bagi anak buahnya. Yang tak kalah pentingnya, pemimpin mampu mendengar setitik keluhan bawahannya. Pemimpin yang baik itu adalah yang benar benar melaksanakan taubatan nasuha kepada Allah,’’ ungkap Budi Hartono saat menyampaikan materi. Kepala UPTD Pendidikan

EDY SUPRIYONO/RABA

AKRAB: Peserta pembinaan berfoto bersama dengan Sekretaris Dispendik dan Kabid Tenaga Kependikan dan Kepala UPTD Pendidikan Jatibanteng, Marzuki (baju muslim)

Jatibateng Drs. Marzuki, M.Pd dalam sambutannya mengajak kepada seluruh stafnya untuk selalu istikamah sujud kepada Allah. Selain itu juga berselawat kepada Nabi Muhammad SAW. Menurut Marzuki, ada 26 kepala sekolah yang ikut dalam kegiatan yang rutin dilakukannya tersebut. “Jadi kita menyambut baik apa yang sudah diprogramkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten. Makanya, salah satunya kita melakukan pembinaan kepada kepala SD negeri seKecamatan Jatibanteng, Kepala Subag TU, Pengawas TK/ SD, dan penilik PNF bersama sama,” imbuhnya. (pri/adv)

lain duduk di belakang bangku korban. “Korban naik bus dari Bali. Rencananya akan ke Sumenep, Madura, menghadiri pemakaman salah satu keluarganya yang meninggal dunia,” kata AKP Karyoto, Kapolsek Bungatan, kepada wartawan koran ini kemarin (13/2). Sesampai di Jalur Pantura, Kecamatan Bungatan, mereka melihat korban terlelap. Kesempatan itu dimanfaatkan kedua pelaku untuk menggasak uang 17 juta milik korban di dalam tas. Dalam waktu tidak lama, satu dari pelaku menyilet tas korban dan mengambil keresek berwarna hitam. Ternyata kresek hitam itu berisi uang Rp 17 juta. Setelah berhasil menggasak uang korban, mereka langsung turun di gardu rosak pinggir Jalur Pantura di sekitar

Kecamatan Bungatan. “Pada saat mereka turun di gerdu rosak, sopir bus sudah curiga. Tetapi, tidak bisa berbuat apaapa dan langsung melanjutkan perjalanan,” kata Karyoto. Selanjutnya, kedua pencopet itu naik ojek menuju sebuah warung makan tidak jauh dari Polsek Bungatan. “Saya hanya tukang masak, saya nyopet untuk bayar utang,” kata Sugiono saat berada di Polsek Bungatan. Korban copet Siti Mariyatul Kiptiyah baru mengetahui uangnya hilang saat dirinya sampai di Terminal Besuki. Setelah sadar uangnya hilang, korban berteriak dan memberi tahu sopir bus bahwa uang Rp 17 juta miliknya dicopet seseorang. Selanjutnya, korban diantar sopir bus ke Pos Lantas Kecamatan Besuki n Baca Pencopet...Hal 43


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.