2 desember web

Page 1

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

SENIN 2 DESEMBER TAHUN 2013

Berkat Kekompakan PNS Senior dan Junior Keberhasilan Meraih Grand Champion BANYUWANGI – Kerja keras Pemkab Banyuwangi meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah berbuah penghargaan dalam ajang Otonomi Awards 2013 yang digelar The Jawa Pos Institute of Pro-Otonomi (JPIP) yang dilaksanakan di JX International, Surabaya,

Sabtu malam (30/11). Kabupaten paling timur Pulau Jawa ini berhasil meraih penghargaan kategori khusus daerah dengan terobosan inovatif bidang pertumbuhan ekonomi. Selain bidang pertumbuhan ekonomi, Banyuwangi juga menerima penghargaan dalam bidang partisipasi publik. Atas dua penghar-

gaan yang diterima itu, JPIP menganugerahkan grand champion dalam kinerja politik. Dengan tiga penghargaan itu, Banyuwangi menjadi penerima award terbanyak kedua setelah Kabupaten Malang yang menerima dua grand champion. Award dari JPIP ini diterima Pemkab Banyuwangi setelah

PENGHARGAAN BERGENGSI: Bupati Anas diapit Menakertrans Muhaimin Iskandar dan Gubernur Jatim Soekarwo saat menerima penghargaan Otonomi Awards di Surabaya, Sabtu malam kemarin (30/11).

tujuh tahun lamanya tidak menerima penghargaan yang sama. JPIP merupakan lembaga independen yang fokus pada peningkatan kapasitas dan inovasi pemerintah daerah di Jatim. Lembaga yang mendapat kepercayaan dari banyak pihak ini, melakukan pemantauan dan penilaian otonomi daerah sejak 2001.” Masyarakat Banyuwangi kompak dan hebat n Baca Berkat...Hal 35 ISTIMEWA

Jadi Tempat Tinggal dan Sirkuit Nasib Terminal Angkutan Umum BANYUWANGI - Banyuwangi merupakan satu-satunya kabupaten di Jawa Timur yang memiliki banyak terminal kendaraan angkutan umum. Hingga tahun 2013, jumlah terminal yang tersebar di beberapa tempat mencapai delapan unit dengan beberapa tipe. Dari delapan unit itu, tipenya mulai A hingga C. Tipe C sebanyak enam unit, sisanya tipe A dan B. Dua terminal bertipe A dan B itu adalah terminal

induk Sritanjung (A) yang berlokasi di Desa Ketapang, Kecamatan Kaliporo. Sedangkan terminal tipe B adalah terminal Brawijaya yang berlokasi di Kelurahan Kebalenan, Kecamatan Banyuwangi. Sementara terminal yang bertipe C adalah Terminal Wiroguna di Genteng; Terminal Jajag Kecamatan Gambiran; Terminal Muncar, dan terminal Rogojampi n Baca Jadi Tempat...Hal 35

n Target PAD Terus Menyusut Baca halaman 26

GALIH COKRO/RaBa

MELUNCUR DERAS: Kru Jawa Pos Radar Banyuwangi menjajal rafting di sungai Dusun Sumberagung, Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon, kemarin.

Serunya Rafting di Kaki Raung

SONGGON - Pernah merasakan sensasi menaklukkan derasnya aliran sungai dengan menggunakan perahu karet? Olah raga menantang yang lazim disebut rafting atau arung jeram tersebut kini bisa Anda nikmati di Dusun Sumberagung, Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon. “Karo Ad-

venture”, begitu nama penyedia paket olah raga yang mampu memacu adrenalin tersebut. Bersama “Karo Adventure”, Anda akan diajak merasakan sensasi tak terlupakan dalam hidup. Betapa tidak, berbekal perahu karet dan alat dayung, Anda ditantang untuk menaklukkan aliran sungai

deras di kaki Gunung Raung tersebut. Sedikitnya ada dua jeram super menantang yang sanggup membuat jantung Anda berdetak lebih kencang. Terlebih di musim hujan seperti saat ini. aliran sungai tersebut tengah kencang n Baca Serunya...Hal 35 GALIH COKRO/RaBa

BERUBAH FUNGSI: Pagi hari, tempat pemberangkatan angkot di terminal Blambangan ini berubah jadi transit pedagang sayuran.

PILEG

Sebulan, Jumlah DPT Menyusut 1.864 Orang BANYUWANGI - Jumlah penduduk Banyuwangi yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014 kembali menyusut. Melalui rapat pleno yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi Sabtu malam (30/11), jumlah pemilih pada pesta demokrasi lima tahunan tersebut sebanyak 1.254.354 orang. Jumlah DPT yang mencapai 1.254.354 orang, itu ternyata berkurang sebesar 1.864 orang dibandingkan jumlah DOK.RaBa Atim Hariyadi DPT yang telah ditetapkan KPU awal bulan lalu (1/11). Sebab kala itu, jumlah penduduk Banyuwangi yang terdaftar dalam DPT mencapai 1.256.218 orang. Berkurangnya jumlah penduduk yang terdaftar dalam DPT Pileg 2014, itu terjadi berdasar hasil verifikasi faktual yang dilakukan jajaran KPU sejak sekitar sebulan terakhir n Baca Sebulan...Hal 35

Depresi Berujung Gantung Diri

2 Usai salat subuh, Bambang tak kunjung pulang ke rumah.

1 Pukul 04.00 Bambang berangkat salat subuh di musala dekat rumahnya.

Warga malah menemukan tubuh Bambang menggantung di pohon kakao.

4

Pamitan Salat Subuh, Ditemukan Menggantung GLENMORE – Tragis benar akhir hidup Bambang Abdul Rohim. Pria berusia 40 tahun itu mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Warga Dusun Sumbergondo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore itu ditemukan menggantung di pohon kakao dekat rumahnya, pagi kemarin. Diperoleh keterangan, pukul 04.00, korban berangkat ke sebuah musala dekat rumahnya untuk menunaikan ibadah salat subuh. Hingga beberapa saat kemudian, korban tak kunjung pulang ke rumahnya n

Korban diduga mengalami depresi.

Baca Pamit Salat...Hal 35 ZAKARIA/RaBa

Kisah Tragis Diman dan Bambang, Korban Ambruknya Pasar Panji

Tak Bisa Lari Karena Berada di Atas Andang Ambruknya Pasar Panji Sabtu pagi (23/11) lalu memakan korban luka-luka hingga lima orang. Namun, dua di antaranya, Diman dan Bambang, hingga kini masih tergolek lemas di rumah sakit. Bagaimana nasib keduanya kini? EDY SUPRIYONO, Situbondo PERISTIWA kelabu Sabtu pagi (23/11) itu masih begitu lekat di benak Nafi’i. Kerut-kerut kesedihan di wajahnya begitu tampak saat pria bertubuh sedang itu ha rus menceritakan kejadian ambruknya apsar Panji. Di depan matanya Nafi’i harus menyaksi-

http://www.radarbanyuwangi.co.id

3

kan tubuh sang anak yang bekerja sebagai kuli bangunan tertindih sebagian beton bangunan pasar Panji yang ambruk. Seperti biasa, Nafi’i, 53, dan anaknya, Bambang Suryanto, berangkat bekerja dari rumahnya di Desa Tokelan, Kecamatan Panji menuju Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji. Sudah sekitar tiga bulan keduanya bekerja sebagai kuli bangunan dalam kegiatan pembangunan tiga los Pasar Panji. “Tidak ada firasat apa-apa,” ucap Nafi’i. Keduanya pun bekerja membaur bersama puluhan pekerja lainnya yang mengebut pekerjaan Pasar Pan ji agar cepat selesai. Nafi’i naik ke bagian atap bangunan untuk memasang genteng beton. Sedangkan Bambang melakukan pengecetan tiang pasar n Baca Tak Bisa...Hal 35

Sebulan, DPT menyusut 1.864 orang Susut alami atau direkayasa?

Kembangkan produk IKM, buka outlet di Kuta Biar tambah laris kasih bonus sego tempong!

EDY SUPRIYONO/RABA

SUDAH DIBAWA PULANG: Diman alias Kaji saat menjalani perawatan di Rumah Sakit dr Abdoer Rahem. email: radarbwi@gmail.com/beritaraba@gmail.com


26

COVER STORY

Senin 2 Desember 2013

Musala dan Toilet Kurang Terawat PENGELOLAAN terminal angkutan di wilayah Kabupaten Banyuwangi jadi sorotan kalangan DPRD. Selain bangunannya yang tidak tertata, penarikan retribusi bagi kendaraan juga dianggap kurang maksimal. Hampir semua terminal yang digunakan transit angkutan umum seperti bus, a n g ku t a n k o t a ( a n g k o t ) , d a n a n g ku t a n p e d e s a a n (angkudes) dianggap kurang tertata dengan baik. Malahan, banyak angkutan umum yang jarang masuk ke terminal. “Terminal tidak bisa berfungsi dengan baik,” cetus ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi,

H. Zaenal Arifin Salam. Menurut Zaenal, semua terminal di Kabupaten Banyuwangi sudah waktunya dilakukan renovasi. Artinya, renovasi di bidang pengelolaan dan fisiknya. “Terminal sudah tidak membuat nyaman bagi angkutan dan para calon penumpang angkutan,” katanya n Baca Musala...Hal 35

GALIH COKRO/RaBa

SEPI: Seorang penumpang berjalan di depan tempat pemberangkatan bus umum di Terminal Sritanjung, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Sabtu lalu (30/11).

Target PAD Terus Menyusut BANYUWANGI- Walau operasional beberapa terminal tidak maksimal, namun Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Banyuwangi sebagai pengelola terminal, masih diberi beban target pendapatan asli daerah (PAD). Pada tahun 2013 ini, Dishubkominfo Banyuwangi menargetkan penerimaan PAD sebesar Rp 308 juta. Hingga bulan Oktober 2013 lalu, penerimaan PAD dari sektor pengelolaan terminal sudah mencapai Rp 263 juta. Pihak Dishubkominfo masih optimistis, target PAD itu akan terlampaui sesuai target APBD 2013. “Insyaallah sebelum tahun anggaran 2013 berakhir, target PAD tahun ini akan terpenuhi,” ujar Kepala Dishubkominfo, Suprayogi. Selama ini, kata Suprayogi, target penerimaan PAD dari pengelolaan beberapa terminal

Setahun, 5 Terminal Angkut 585.000 Penumpang

GALIH COKRO/RaBa

MENYUSUT: Deretan angkot menunggu giliran berangkat di Terminal Brawijaya Banyuwangi kemarin.

tidak pernah meleset dari target. Hanya saja, setiap tahun target penerimaan PAD terminal trennya terus menurun karena potensi retribusinya juga menurun.

Retribusi bus dan angkutan kota (angkota) dan angkutan desa, tidak lagi bisa diandalkan untuk mendongkrak penerimaan PAD n Baca Target...Hal 35

JUMLAH bus dan penumpang yang berangkat dan datang dari lima terminal bus di Banyuwangi terus menyusut. Lima terminal bus tersebut adalah terminal Sritanjung, terminal Genteng, terminal Muncar, terminal Brawijaya, dan terminal Jajag. Pada tahun 2012 lalu, bus yang datang di lima terminal tersebut mencapai 76.895 unit, dan bus berangkat mencapai 79.292 unit dalam setahun. Keberangkatan dan kedatangan bus paling banyak terjadi di Terminal Brawijaya, Lingkungan Karangente, Kelurahan Kebalenan, Banyuwangi, dengan jumlah 4.104 kali. Dengan rinciannya, bus datang sebanyak 2.052 kali dan bus yang berangkat 2.052 kali. Terminal Sritanjung bus yang datang 1.341 kali dan berangkat 1.397 kali dengan total 2.738 kali n Baca Setahun...Hal 35

Kebijakan Pembangunan Ketenagakerjaan di Era Globalisasi KONDISI permasalahan ekonomi yang kini telah bersifat multidimensional, juga turut mempengaruhi pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia. Untuk menghadapi hal itu, dipandang perlu menyiapkan kebijakan dalam pembangunan ketenagakerjaan yang bersifat menyeluruh. Hal ini dikemukakan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Muhaimin Iskandar di Jakarta. Berkat usaha berbagai pihak, bangsa ini telah mulai pulih dari berbagai masalah termasuk salah satunya krisis ekonomi yang pernah terjadi. Kondisi ekonomi dan sosial pada saat ini sudah semakin baik yang ditandai dengan perkembangan pasar kerja yang menunjukkan pengaruh positip terhadap penurunan tingkat pengangguran. Namun, tidak dapat dipungkiri, krisis ekonomi yang pernah dirasakan dan mampu dilewati Indonesia itu, masih menyisakan imbas yang perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak. Yakni permasalahan pembangunan ketenagakerjaan dalam menghadapi era globalisasi yang kini tidak dapat dibendung lagi. Berdasarkan data terakhir, setelah mengalami resesi dan stagnasi yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi menurun secara drastis pada tahun 1998, pada tahun 2010, tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai sekitar 6,1 persen. Namun, pada tahun 2013 ini, menurut perkiraan para ahli, perekonomian Indonesia hanya dapat tumbuh sekitar 5,9 persen. Sementara data Biro Pusat Statistik (BPS) pada bulan Agustus 2013 ternyata jumlah angkatan kerja di Indonesia ada sebanyak 118,19 juta orang, yang bekerja 110,80 juta dan penganggur sebanyak 7,39 juta orang dengan tingkat pengangguran sebesar 6,25 persen. Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan pada bulan Februari 2013, yaitu

sebesar 7,17 juta orang dengan tingkat pengangguran sebesar 5,92 persen. Selain hal ini, jumlah pekerja tidak penuh telah mencapai sebesar 36,81 juta orang dimana 10,89 juta diantaranya adalah setengah penganggur dan 25,92 juta sebagai pekerja paruh waktu. “Melihat kondisi ini, maka situsi ketenagakerjaan Indonesia pada masa depan sangat membutuhkan perhatian yang lebih serius dari semua pihak terkait,” imbuh Muhaimin. Kebijakan Pembangunan Ketenagakerjaan Pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia, bertujuan untuk memberdayakan dan mendayagunakan tenaga kerja secara optimal dan manusiawi, mewujudkan pemerataan kesempatan kerja dan penyediaan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan nasional dan daerah, memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dalam mewujudkan kesejahteraan dan meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan keluarganya. Berdasarkan arah tujuan pembangunan ketenagakerjaan tersebut dan guna mengantisipasi permasalahan ketenagakerjaan di masa mendatang, Kemnakertrans telah menyiapkan kebijakan pada bidang ketenagakerjaan yakni, Kebijakan Perluasan Kesempatan Kerja, Kebijakan Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja serta Kebijakan Perlindungan Tenaga Kerja. Keb i ja k a n Pe r l u a s a n Kesempatan Kerja bertujuan memperluas kesempatan kerja dalam upaya menanggulangi pengangguran dan setengah pengangguran melalui kebijakan makro, regional, dan sektoral. Sementara Kebijakan Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja dilaksanakan dalam upaya meningkatkan kompetensi kerja dengan memperhatikan

kebutuhan pasar kerja dan dunia usaha baik di dalam maupun di luar negeri. Program pengembangan pelatihan diarahkan pada pelatihan yang fleksibel dan sesuai dengan standar internasional; responsif, dapat memenuhi kebutuhan industrialisasi; dan pelatihan yang berbasis komunitas. Terakhir, Kebijakan Perlindungan Tenaga Kerja bertujuan untuk mewujudkan ketenangan bekerja dan berusaha, sehingga tercipta hubungan yang serasi antara pekerja dan pengusaha, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja. “Namun, untuk melaksanakan semua itu diperlu-

kan peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja yang didukung dengan peningkatan tata laksana pemerintahan baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah yang berfungsi sebagai regulator dan fasilitator,” tambah Muhaimin, menjelaskan. Seluruh kebijakan mengarahkan pada pembinaan kualitas dan produktivitas pada upaya peningkatan kompetensi dan kemandirian tenaga kerja melalui tujuh langkah strategis dalam rangka pembinaan pelatihan dan produktivitas. Ketujuh langkah itu yaitu penguatan peraturan perundangan di bidang pelatihan dan produktivitas melalui penyelarasan

kebijakan dan peraturan perundangan di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota dalam upaya meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja; penguatan infrastruktur kelembagaan pelatihan dan produktivitas melalui pengembangan kinerja kelembagaan pelatihan dan produktivitas; peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui peningkatan pendidikan, pelatihan dan produktivitas SDM agar mampu meningkatkan fungsi pembinaan, pelaksanaan dan pengendalian pelatihan dan produktivitas; penguatan sistem dan metoda pelatihan dan produktivitas melalui pe-

ngembangan sistem, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur guna meningkatkan efektivitas, efisiensi dan kualitas pelayanan kelembagaan pelatihan dan produktivitas; penguatan sistem pendanaan pelatihan dan produktivitas melalui optimalisasi pendayagunaan dana dan sumber-sumber keuangan guna meningkatkan pembinaan kualitas dan produktivitas tenaga kerja; revitalisasi kelembagaan pelatihan dan produktivitas melalui peningkatan sarana dan prasarana, kualitas instruktur, kualitas program, dan kualitas manajemen lembaga guna meningkatkan fungsi dan kinerja kelembagaan pe-

latihan dan produktivitas; serta pelaksanaan program 3 in 1 melalui penguatan interaksi dan koordinasi kegiatan lembaga pelatihan, lembaga sertifikasi, dan lembaga penempatan guna meningkatkan penempatan tenaga kerja kompeten luaran pendidikan dan pelatihan kerja. “Dengan memperhatikan permasalahan dan kebijakan pada bidang ketenagakerjaan tersebut, diharapkan pembangunan ketenagakerjaan pada era globalilsasi dan masa mendatang akan semakin baik dan bermanfaat bagi pekerja, dunia usaha, dan masyarakat luas” pungkas Muhaimin mengakhiri perbincangan.(adv)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Senin 2 Desember 2013

Sambut Pancaroba, BSI Gelar Pengobatan Gratis PESANGGARAN - PT. BumiSuksesindo (BSI) kembali menyelenggarakan program bakti sosial kesehatan-pengobatan gratis di Dusun Ringinagung dan Ringinsari, Desa Pesanggaran. Program ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat khususnya yang tinggal di wilayah sekitar kegiatan operasional perusahaan BSI. Selain bidang kesehatan, fokus program CSR PT. BSI meliputi bidang pemberdayaan ekonomi, pendidikan dan perbaikan infrastruktur publik. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat, memberikan bantuan pemeriksaan dan pengobatan gratis. Selama dua hari tercatat 398 orang telah hadir dan memanfaatkan fasilitas pengobatan ini. Program pengobatan gratis

BSI for RaBa

SAMBUTAN: Department Head of CSR & Stakeholders Relation PT. BumiSuksesindo, Musmin Nuryandi, memberikan sambutan.

terselenggara atas kerjasama PT. BSI dan Puskesmas Pesanggaran didukung empat dokter senior

serta tiga perawat. Meski cuaca mendung dan gerimis, minat masyarakat untuk

mendatangi lokasi pemeriksaan dan pengobatan sangat tinggi. Kegiatan bakti sosial secara resmi dibuka oleh Sekretaris KecamatanPesanggaran Drs. Sunarto dihadiri oleh kepala puskesmas dan jajaran manajemen PT. BSI. Sekcam Pesanggaran Sunarto berpesan pentingnya menjaga kesehatan, membiasakan pola hidup bersih dan sehat, waspada terhadap serangan demam berdarah dengue (DBD) dan jika ada anggota keluarga yang sakit segera berobat ke puskesmas terdekat. Department Head of CSR & Stakeholders Relation PT. BSI Musmin Nuryandi memberikan apresiasi positif atas terselenggaranya kegiatan baksos tersebut. Dia berharap keberadaan PT. BSI dapat terus memberikan manfaat untuk masyarakat. “Melihat antusiame peserta, program ini akan dilakukan rutin setiap tahun,� tandasnya. (azi/aif)


28

Senin 2 Desember 2013

Stikom Gelar Workshop Linux

ISTIMEWA

LOMBA TEROMPAH: Salah satu permainan tradisional yang dilombakan di SMPN 1 Srono.

Dimeriahkan Olimpiade MIPA Ultah ke-30 SMPN 1 Srono SRONO - Bagi seseorang, memasuki usia ke-30 bisa dikatakan cukup dewasa dalam fase kehidupan. Tidak terkecuali Sekolah Menengah Pertama Negri I Srono (SMPN I Srono) yang selama kurung waktu tersebut memberikan pelayanan pendidikan bagi anak-anak yang ada di Kecamatan Srono dan sekitarnya. Dalam rangka memperingati hari jadinya tersebut, selama dua hari, Sabtu (30/11) dan Minggu (1/12), SMPN I Srono mengadakan gebyar kegiatan dalam bentuk lomba. Lomba-lomba tersebut meliputi permainan tradisional dan lomba Olimpiade MIPA untuk tingkat SD/ MI di hari kedua, serta sebanyak 887

siswa SMPN I Srono ikut dalam lomba permainan tradisional. Kepala SMPN I Srono, Seno M.Pd mengatakan, kegiatan lomba permainan tradisional yang kami selenggarakan bertujuan membendung masuknya permainan modern yang masuk ke negara kita. Setidaknya, dengan mengenalkan permainan tradisional, pihaknya bisa melestarikan jati diri bangsa. Seno juga menjelaskan, aneka macam lomba tradisional itu meliputi enggrang, terompah, lari balap karung, dan tarik tambang dan memasukkan paku dalam botol. Seno juga menegaskan, kalau kegiatan lomba itu juga sebagai bentuk nyata, sekaligus menunjukkan komitmen sekolah. Di antaranya dewan guru

dan keluarga besar sekolah siap mendukung penuh program Bupati Banyuwangi untuk bisa melestarikan aneka macam permainan tradisional yang ada di masyarakat, serta bisa memupuk kebersamaan di antara warga SMPN I Srono. “Sedang untuk lomba hari kedua, kami mengadakan kegiatan olimpiade MIPA untuk tingkat SD/MI se-Kabupaten Banyuwangi. Acara ini yang dibuka langsung tadi oleh Bapak Sutikno, Kasi SMP Dispendik dengan peserta kurang lebih 425 anak. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas dan daya saing siswa SD/ MI dalam bidang MIPA. Sedang sifat kegiatan ini merupakan agenda tahunan SMPN I Srono,” pungkasnya. (adv/als)

KPB Memotivasi Mahasiswa Jadi Pengusaha CLURING - Seminar kewirausahaan yang diselenggarakan Komunitas Pengusaha Banyuwangi (KPB) di Aula Fakultas Ekonomi, Universitas Bakti Indonesia kemarin (1/12) mendapat respon yang baik dari mahasiswa jurusan Fakultas Ekonomi. Acara yang mengabil tema Mudahnya Berwirausaha diikuti sebanyak 68 orang mahasiswa mulai semester 1 hingga 7. Pembicaranya adalah Suhariyanto, S, Kep, mantan pegawai di sebuah rumah sakit, yang sejak 2009 lalu full di bisnis Alkes seperti alat cek gula, asam urat, tensi ginjal, alat bantu pendengaran dan lain-lain. Suhariyanto memaparkan teknikteknik menjadi pengusaha yang sukses, bagaimana memulai usaha dari nol dengan memanfaatkan otak kiri serta yang kanan, sukses di usia muda, strategi pemasaran yang efektif dan strategi jitu mengembangkan usaha. Di mana usahanya jalan, pemiliknya bisa jalan-jalan. Usai acara seminar, Suhariyanto mengatakan, adanya seminar semacam ini pihaknya berharap bisa memotivasi dan mendorong para mahasiswa UBI bisa membuka usaha baru. “Sehingga imej di masyarakat jika lulus kuliah, mahasiswa bingung cari kerja sudah tidak ada lagi,”

JEMBER

Thomy Sila/RaBa

TATAP MASA DEPAN: Para mahasiswa dapat sertifikat setelah mengikuti seminar.

katanya. Pihaknya juga berharap, sebelum lulus kuliah, para mahasiswa bisa menciptakan usaha sendiri. “Nantinya, kita siap mendampingi mereka,” katanya. Karena itu, Suhariyanto berharap para pengusaha muda yang ada di Banyuwangi mau bergabung dengan KPB. “Tujuannya untuk bisa bersama-sama memajukan perekonomian yang ada di Banyuwangi. Setidaknya, kalau daerah mau ingin maju, syaratnya pengusaha harus 2% dari penduduk yang ada. Di Banyuwangi

BANYUWANGI

jumlahnya sedikit sekali. Kurang dari 2 persen,” katanya. Suhariyanto menambahkan, pihaknya bertekad mencetak lebih banyak pengusaha. “Kita juga akan mengarahkan para pengusaha Banyuwangi untuk membeli produkproduk dari teman sendiri. Dengan begitu para pengusaha muda ini bisa hidup dan berkembang,” katanya. Untuk informasi yang kurang jelas, para calon pengusaha bisa datang langsung ke sekretariat KPB, Jalan S. Parman, atau bisa juga menghubungi 082335248777. (adv/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI - Mahasiswa Stikom Banyuwangi program studi Teknologi Informasi (TI) memberikan materi workshop tentang sistem operasional Linux kepada pelajar SLTA se-Kabupaten Banyuwangi. Acara yang digelar Sabtu (30/11) lalu, dibuka Ketua Stikom H. Choirul Anam. Dalam sambutannya, Choirul Anam menjelaskan tujuan workshop ini adalah untuk memperkenalkan kepada para pelajar bahwa ada operasional sistem selain Windows yang sering kita kenal. Menurut dia, pengenalan software operasional sistem selain Windows ini sangat penting. Sebab masingmasing memiliki keunggulan. “Yang paling penting adalah kita harus mengetahui dan memahami sistem operasional komputer itu banyak. Salah satunya adalah Linux,” jelas pria ahli IT itu. Hal senada dikatakan oleh salah seorang panitia workshop, Rahmawati Lestari. Menurut dia, hal yang membedakan Linux terhadap sistem operasi lainnya adalah harga. Linux lebih murah dan dapat diperbanyak serta didistribusikan kembali tanpa harus membayar fee atau royalti. “Faktor lainnya adalah Linux bebas dari virus, lebih tahan lama, dan tidak mudah nge-hang,” kata mahasiswi semester V ini. Tidak hanya itu, penggunaan

TOHA/RaBa

NARASUMBER: Mahasiswa Stikom jurusan Teknologi Informasi saat memberikan pemaparan tentang Linux di Kampus STIKOM pada Sabtu (30/11)

Linux ini sangat mudah sekali. Semua program aplikasi yang ada di Windows, terdapat di Linux ini. Serta memiliki pengamanan yang cukup kuat. “Workshop selama

dua hari ini salah satu tujuannya adalah mengenalkan operasional sistem Linux agar para pelajar lainnya lebih memahaminya,” ungkap wanita berjilbab ini. (adv/als)

Rahmatullah Diproyeksikan Jadi Sekolah Percontohan BANYUWANGI - Selangkah lagi, Kelompok Bermain/Taman Kanak-kanak (KB/TK) Islam Rahmatullah akan menjadi sekolah percontohan di Banyuwangi. Hal ini terlihat dari kunjungan perwakilan Direktorat Pembinaan PAUD di Rahmatullah, Sabtu (30/11) lalu. Kedatangan mereka didampingi Kasi PAUD Dinas Pendidikan Banyuwangi, Drs Sunari, Kepala Sekolah Rahmatullah Yuliati, M.Pd. Dalam keterangannya, Sunari menjelaskan kronologis penilaian PAUD/KB/TK Rahmatullah yang akan dijadikan sekolah percontohan tingkat kabupaten. Menurut dia, ada beberapa indikator mengapa Rahmatullah dijadikan kandidat sebagai sekolah percontohan. Salah satunya adalah jumlah siswa yang mencapai 400 siswa, sarana dan prasarana pendukung, pengembangan dan model inovasi pembelajaran. Selain itu, keunggulan dan kekhasan sekolah. “Semua indikator ini telah melalui tahap-tahap penilaian hingga wawancara yang sebelumnya digelar di Direktorat Pembinaan PAUD dan Kemendikbud di Surabaya beberapa waktu lalu,” kata Sunari. Sunari mengatakan setelah melalui proses penilaian hingga wawancara itu, pihak Direktorat Pem-

SITUBONDO

TOHA/RaBa

KUNJUNGAN LAPANGAN: Sunari (kanan) saat menemani perwakilan Direktorat Pembinaan PAUD di Rahmatullah, Sabtu (30/11) lalu.

binaan PAUD menerjunkan tim untuk melihat langsung kondisi PAUD/KB/TK Rahmatullah. Ada tiga orang yang datang. Mereka adalah Suryani Sinulingga, Siti Rahayu, dan Arika Novrani. “Mereka sangat teliti melihat proses pembelajaran di Rahmatullah. Mudah-mudahan lolos sesuai dengan harapan,” ungkapnya. Sementara itu, Sur yani Sinulingga mengatakan, tujuan kedatangannya adalah untuk melihat secara langsung kondisi PAUD/KB/TK Rahmatullah yang diajukan menjadi sekolah per-

BANYUWANGI

contohan tingkat kabupaten. Menurut dia, tujuan sekolah percontohan ini adalah memberikan semangat kepada sekolah lain agar ter us mengembangkan proses pembelajarannya untuk para siswa-siswinya. “Jika Rahmatullah sudah resmi menjadi sekolah percontohan, maka sekolah yang ada di Banyuwangi tidak perlu lagi jauh-jauh ke Jakarta atau provinsi lain hanya untuk melihat model sekolah percontohan. Cukup di Banyuwangi saja,” kata wanita berkacamata itu. (adv/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Telkomvision •

• Pulau Santen •

• Jl. JA. Suprapto •

• Jual Rumah Kos •

• Nissan •

• Toyota Hiace ‘82 •

• Body Kijang Kapsul •

Telkomvision, 80+Chnel, gmbr jernih,one day service, info Reza 085231300123

Djl tanah sawah luas 10.715, cocok utk homestay, PP, wisata pulau santen, dll. Hrg Rp.200 ribu/meter. Hub: 0811354614

Dijual B.U Rmh Srtgs Jl. Jaksa Agung Suprapto 152 a, LT 450, LB 200 m Hrg 850 Jt Nego Lgs Pemilik 087738832093

Djl Rmh Kost&Isi LT/LB:178,9 kmr terisi 8.Hrg 325 Jt Ng Hub 082231281892

Djl Toyota HIACE Th 1982 20 Jt Nego Hub 03338939244-03337770552 /08174745225

Dijual Body Kijang Kapsul Lgx Hrg 20 Juta Nego Hb 082142194111

• Tanah Sawah •

• Gardenia Estate •

Dptkn 5 pkt ntn PD Brazil, 3 Elgrand, 3 Teana U/ pmbln Nissan s/d tgl 31/12 ’13 & Dptkn bng mulai 0 %.3S tiap hari 08.0017.00 Nissan Banyuwangi Jln.S.Parman 147 Bwi 0333-4460222

Djl Tnh Swh L 14.000 M2 SHM Glenmore Tepi Jln propinsi, Dkt Kmpus,RS, cocok prumahan Hrg 200 rb/m2 0333-821443

Dijual Rmh Gardenia Estate LT 96 LB 55 Semi Furnish Hrg Nego Hub 082141861312

• Toyota Yaris ‘12 •

• Ruko Jajag •

Toyota Yaris Tipe E matic th 2012, silver, milik dokter, tangan pertama, Hub 081336654004

• Tanah Kapling•

BANYUWANGI

Tnh kapling 135m,cash/krdt 28 jt-34 jt utk pabrik Avila Muncar H:085236058438,082143955993

• BPKB •

• Daihatsu Promo •

SITUBONDO

HlgBPKBA9874300-0DK128BW,an.Mohammad Rohim, Jl Cokroaminoto 198 Ubun, Dnpsr

• Jl. Argopuro •

Hlg BPKB P 3255 WR an Mustaqim Dsn Setembel RT 01/03 Ds Gambiran, Bwi

Miliki All New Xenia UM 27 Jt bs krdt 5 thn, Ayla cm 80 Jt-an, Terios, Sirion Disc GEDE Hub Hadi 08113541818/081559705555

J. Tnh 9000m, Jl. Argopuro 15B 750 rb/m, 9600m Ry Lmgn Asb 200 rb/m 082333008871

• Jln Tembus Baru • Djl Cpt Tanah Tepi Jalan Almt Jln Tembus Baru 2300 m2 SHM Hub 085258796775

Dijual atau sewa ruko baru Jl Juanda (pasar subuh) harga nego jajag hub tlp 0333-396254 082230129393

ANDA INGIN PASANG IKLAN? HUBUNGI: 0333-412224 BANYUWANGI • Dikontrakkan • Dikontrakn 1 Toko, Bs utk Dealer, Sprmrkt, Gudang Lok.Sumberayu H:081231457220

• Rumah & Ruko • Djl rmh di Bwi L+350m msk gang 100m SHM hrg 130jt. Ruko kuat+kokoh L+350m2 lok Benculuk msk gang 100m hrg 400jt Hb 087755630534

SITUBONDO • Ruko Strategis • Djl Ruko Pusat Kota Jl. Ahmad Yani 106 A Stb Hub 081233770294/0338-671304

• Kijang Innova ‘05 •

• Xenia XI (Plat W) •

Dijual Kijang Innova G dsl 05 A/T htm (L) kon istw H:085330007053

Dijual Mobil Xenia XI Plat W (Sidoarjo) Hub Tlp 085336525043

• Toyota Innova ‘10 •

• All New Civic ‘06 •

Dijual Inova 2010 Type G Diesel Matic warna abu2, pemakaian 70 Km-an,kondisi barang bagus, pemakaian tangan pertama Hrg 215 Juta Hb 082265599989

Dijual Honda All New Civic FD-1 ’06 Silver Full Variasi Km 56000 Hrg 175 Jt Nego HP 08123545349


BALJEBOL

Senin 2 Desember 2013

BALI

KRIMINALITAS

Juragan Tembakau Disekap Perampok JEMBER – Teror perampokan kembali terjadi di wilayah Jember. Kali ini, kawanan perampok bercadar menytroni rumah Supomo, 52, juragan tembakau yang tinggal di Dusun Krajan, Desa Sidodadi, Kecamatan Tempurejo sekitar pukul 01.30 WIB Kamis (28/11) dini hari. Sadisnya, pelaku yang berjumlah enam orang dengan memakai cadar tersebut sempat menyekap keluarga korban saat beraksi. Kawanan perampok berhasil membawa kabur uang tunai dan sejumlah HP. Perampokan terjadi saat Supomo tidak ada d irumah. “Saya sedang nonton sepak bola di rumah tetangga,” ungkap Supomo, saat diwawancara di rumahnya Sabtu kemarin (30/11). Saat kejadian, hanya ada istri Supomo, Sumaryah, 45, ibunya Supini, 77, dan keponakannya Fendi, 19. “Saat saya datang saya kaget, soalnya kondisi rumah sudah berantakan,” kata Supomo, yang berprofesi sebagai pedagang tembakau. Setelah mengetahui tiga anggota keluarganya disekap di dalam kamar, Supomo langsung membangunkan tetangganya untuk meminta pertolongan. Kemudian, Supomo langsung mencari linggis. “Terus, linggis itu saya berikan ke Fendi di dalam kamar, supaya pintunya dirusak dari dalam,” katanya. Menurut Supomo, selain rumah, pelaku ternyata juga mengacak-acak mobil pikap miliknya, yang diparkir di depan rumah salah satu tetangganya. Atas kondisi itu, dirinya mengaku heran. Pasalnya, ditempat yang sama, ada satu mobil pikap lain milik tetangganya, namun tak diapa-apakan oleh pelaku. Dengan begitu, Supomo mencurigai bahwa pelaku kemungkinan orang dekat dan tahu situasi rumahnya. Untungnya lagi, kata Supomo, uang penjualan tembakau yang nilainya puluhan juta rupiah, sehari sebelumnya sudah diserahkan kepada para penjual tembakau. “Kalau uang itu masih saya simpan, kemungkinan bisa diambil juga sama pelaku,” jelasnya. Total kerugian yang dialami oleh Supomo, diperkirakan mencapai Rp 3 juta. Kasus itupun Sabtu (30/11) pagi, sudah dilaporkan ke Polsek Tempurejo. “Awalnya saya tidak mau laporan mengingat kerugiannya yang tidak seberapa. Tapi atas saran orang-orang terdekat saya, akhirnya kasus itu saya laporkan ke polisi,” ungkap Supomo Menurut Fendi, kejadian itu bermula saat dirinya hendak menuju ke belakang untuk buang air kecil. Tiba-tiba saja, dua pelaku yang semuanya memakai cadar datang menghampirinya. Tanpa banyak bicara, pelaku dengan bersenjatakan celurit itu langsung mendekap Fendi. Para pelaku kemudian mengikat tangan Fendi ke belakang dengan lakban. Usai Fendi dilumpuhkan, empat pelaku lain yang juga memakai cadar, keluar dari persembunyiannya. Selanjutnya, Fendi langsung digiring masuk ke dalam rumah. Salah satu pelaku mengamankan Fendi, pelaku lainnya membangunkan Supini yang saat itu tidur di ruang tamu. Pelaku lain membangunkan Sumaryah, yang tidur di kamar depan. Selanjutnya, kedua perempuan itu disekap di kamar belakang sebelah Barat. “Saya sendiri ditahan diruang tamu,” ungkap Fendi. Setelah semua penghuni dilumpuhkan, pelaku dengan leluasa mengacak-acak seluruh isi kamar dan rumah korban. Uang tunai sebesar Rp 500 ribu, dan 4 buah HP, disikat oleh para pelaku. (ram/aro)

JEMBER - Angka kasus orang yang terinfeksi HIV/AIDS di Jember sudah memasuki tahap yang mengkhawatirkan. Berdasarkan catatan VCT dr Soebandi Jember, orang dengan HIV/ AIDS (ODHA) sudah menembus angka 1.056 pada Oktober 2013. Fakta lainnya, zona merah penyebaran HIV/AIDS ternyata banyak terjadi di Jember bagian selatan. Hal ini terungkap dalam Solidaritas untuk Memperingati Hari AIDS Sedunia di Alun-Alun Ambulu kemarin (1/12). Puluhan masyarakat yang bergabung bersama LSM Laskar, mahasiswa, dan sejumlah ODHA berbaur dalam aksi damai tersebut. Aksi dimulai dengan melakukan long march mengelilingi Ambulu. Selain itu, ada pula mobil layanan tes VCT HIV dari Puskesmas Puger yang disiapkan bagi masyarakat yang ingin memeriksakan diri, terutama yang beresiko tinggi. Dengan demikian, masyarakat dengan mudah bisa mendapatkan pelayanan kesehatan gratis dalam kegiatan tersebut. Aksi dilanjutkan dengan menggalang tanda tangan masyarakat. Tanda tangan dilakukan untuk menolak stigmatisasi terhadap ODHA. Hal ini untuk menegaskan bahwa ODHA seperti manusia lainnya. “Mereka juga membutuhkan kasih sayang. Bayangkan jika mereka sendiri tanpa dukungan,” jelas Dewi Rokhmah, ketua panitia kegiatan. Stigma tersebut terasa lebih menyakitkan dibandingkan dengan penyakit yang mereka idap sekarang. Dewi menjelaskan, sesorang tidak akan tertular HIV/AIDS jika berbaur,

33

LUMAJANG

RADAR JEMBER/JPNN

TANDA TANGAN: Sejumlah aktivis anti HIV/AIDS di Jember melakukan aksi keprhatinan kemarin.

bersalaman, bahkan berangkulan dengan ODHA. “Seperti kegiatan kali ini dilakukan bersama dan berbaur. Tidak masalah,” tegasnya. Sebab, HIV/ AIDS hanya dapat ditularkan dengan perilaku yang menyimpang, seperti berganti-ganti pasangan, mekakai jarum suntik bersama, dan sebagainya. Dari penelitian LSM Laskar, banyak masyarakat Ambulu yang menjadi ODHA. “Penderita ODHA di Jember

Selatan memang cukup tinggi. Ambulu bersama dengan Puger, Wuluhan, dan Kencong cukup banyak penderita ODHA,” jelas Wiwik Maimunah, ketua LSM Laskar. Hal inilah yang melatarbelakangni pihaknya melakukan pemusatan kegiatan di Alun-Alun Ambulu. Dia berharap, masyarakat sadar dan tidak menambah jumlah daftar ODHA di Jember selatan. “Dengan semakin paham, mereka akan peduli dan akan

menghindari segala kegiatan yang beresiko tertular,” katanya. Dari data L SM Laskar, dari 35 pendampingan kepada ODHA, kebanyakan adalah kelompok resiko tinggi LSL (laki suka laki) dengan jumlah hampir 40 persen. “Kebanyakan malah bukan di kota, tapi di pedesaan. Dari Ambulu sampai Kencong ini banyak seperti itu (LSL, Red),” ungkapnya. (ram/har/jpnn)

Truk Pasir Banyak Kena Razia LUMAJANG – Operasi Zebra yang dimulai akhir bulan kemarin terus digenjot oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lumajang. Kali ini giliran truk muatan pasir yang banyak terjaring razia karena melanggar peraturan lalu lintas. Razia yang dilakukan di Jalan Pelita Lumjang itu berhasil menjaring puluhan truk muatan pasir. Sejak jam 09.00, petugas mengepung jalur yang dilalui truk muatan pasir. Karenanya, semua truk yang melintas harus melewati hadangan petugas razia. Kaur Registrasi dan Identifikasi (KRI) RADAR JEMBER/JPNN Satlantas, Iptu Slamet Santoso menjelasTERJARING: Sejumlah truk angkutan pasir tertangkap dalam razia operasi zebra. kan, pihaknya ingin menertibkan angku-

BARID ISHOM/RADAR JEMBER/JPNN

GERAK CEPAT: Mobil PMK berusaha memadamkan kebakaran di lantai II Toko Banyuwangi, Ambulu.

ran, petugas PMK datang ke lokasi guna memadamkan api. Bersama warga dan polisi, akhirnya petugas PMK berhasil memadamkan api. Dari hasil pemeriksaan, diduga api yang membakar toko yang menjual alat bangunan

BONDOWOSO

Jember Selatan Zona Merah AIDS

Toko Banyuwangi Dilalap Api JEMBER - Toko Banyuwangi di area pasar Ambulu, Jember, dilalap api Sabtu malam (30/11). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun demikian, kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Informasi koran ini menyebutkan, kebakaran terjadi sekitar pukul 20.00. Banyak warga menyaksikan, kepulan asap berasal dari lantai dua toko tersebut. Melihat kejadian ini, warga langsung mencoba memadamkan api. Warga sempat takut, api yang berkobar menjalar ke rumah warga dan toko lainnya. ‘’Kami khawatir api akan menjalar. Sebab api ada di lantai dua,’’ kata Didik, salah seorang warga. Lantaran pusat kebakaran sulit dijangkau, warga melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek setempat. Pihak p o l s e k k e mu d i a n m e n g hubungi petugas pemadam kebakaran. Mendapat lapo-

JEMBER

dan sepeda pancal itu, akibat hubungan pendek arus listrik (korsleting). ‘’Kata polisi, kebakaran karena ada korsleting listrik,’’ kata Didik. Hingga kemarin, kasus kebakaran ini masih dalam penanganan polisi. (rid/c1/jpnn)

tan berat. Utamanya angkutan pasir yang paling dominan di Lumajang. Kendaraan yang kerap merusak jalan ini menurutnya harus tertib agar tidak mengganggu pengguna jalan lain. “Semua kendaraan harus tertib. Tak terkecuali muatan pasir yang paling banyak di Lumajang,” terangnya. Pelanggaran yang banyak ditemukan menurutnya pada aspek standart keamanan berkendara. Dia menyebutkan banyak menemukan puluhan truk pasir yang tidak layak jalan, bak truk berbahaya, dan tanpa penutup bak yang membuat pasir berhamburan di jalanan.(fid/sh/jpnn)


34

Senin 2 Desember 2013

Ikuti, Seminar Dahsyatnya Bisnis Tour dan Travel BUTUH SPONSOR: Untuk menggelar kejuaraan provinsi, dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Hingga saat ini, IPSI belum memiliki dana sepeser pun.

DOK.RaBa

IPSI Bingung Dana Untuk Persiapan Menjadi Tuan Rumah Kejurprov BANYUWANGI - Perhelatan akbar pencak silat bertajuk Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) tahun 2013 segera digeber. Namun demikian, IPSI Banyuwangi yang ditunjuk sebagai penyelenggara dituntut bekerja keras demi menyukseskan agenda tahunan Pengprov IPSI Jawa Timur itu. Saat ini, IPSI Banyuwangi cukup cemas dalam menyongsong agenda besar itu. Salah satu faktor utama yang menimbulkan kekhawatiran itu adalah masalah pendanaan. Sebab, induk organisasi semua perguruan silat itu belum mengantongi dana sedikitpun untuk even yang akan diikuti pesilat se-Jawa Timur itu. Sekedar tahu, IPSI Banyu-

wangi kehabisan dana pasca digelarnya agenda Musyawarah Kabupaten (Muskab) pada 29 September 2013 lalu. Pemicunya, biaya Pra Porprov di Madiun lalu diserahkan ke masing-masing cabang olahraga (cabor). Padahal, alokasi bantuan dana APBD tetap sesuai rencana semula. Dana sudah habis, tapi IPSI Banyuwangi masih mempunyai agenda besar lainnya yaitu kejurkab antar pelajar. Ajang tersebut rutin dihelat dua kali dalam setahun. ‘’Sampai saat ini, kita masih mumet,’’ aku Sekretaris IPSI Cabang Banyuwangi, Mukayin, kemarin (1/12). Menurut dia, alokasi anggaran yang dibutuhkan IPSI setiap even membutuhkan dana besar. Bahkan, bisa dibandingkan dengan mengelola sepak bola. ‘’Aturan main di IPSI dalam kegiatan kejurkab membutuhkan wasit, juri, dan aparat minimal 25 orang. Se-

lain itu ada tim medis. Itu untuk satu gelanggang saja, kalau dua ya tinggal hitung kelipatannya,’’ jelasnya. Untuk itu, kata dia, IPSI Banyuwangi membuka sponsor untuk masuk dalam agenda kejurprov tersebut. Mengingat, kebutuhan dana itu sangat mendesak demi suksesnya kegiatan yang akan dilangsungkan di Gor Tawang Alun pada 16-23 Desember itu. ‘’Kita berharap

Peluang Bisnis Beromzet Ratusan Juta Rupiah PERNAHKAH Anda bermimpi untuk punya usaha sendiri? Sampai kapan Anda akan terus berangan-angan supaya punya penghasilan sendiri untuk bisa membahagiakan keluarga Anda? Pertanyaan di atas semua akan terjawab. Fly Me Nusantara akan mengelar Mega Seminar 2013 yang betajuk “Dahsyatnya Bisnis Tour & Travel“ di Ketapang Indah Hotel Jl. Gatot Subroto Km.6 Banyuwangi, Minggu, 8 Desember 2013. Acara yang dimulai pukul 09:00-12:00 ini gratis untuk umum. Seminar tersebut menghadirkan pembicara Bambang Hartono. Founder skaligus Direktur Fly Me Nusantara. Seminar ini di gelar untuk memberikan alternatif bagi mereka yang ingin meraih kesuksesan terutama di bidang Tour & Travel. Dalam seminar ini akan dibahas cara membuka usaha tour & travel dengan modal relatif terjangkau. Bagaimana bisnis ini bisa menjadi mesin penghasil uang dan

jalankan berbagai macam bisnis. Seperti menjual tiket penerbangan domestik dan international, menjual voucher hotel seluruh dunia, hingga paket wisata. Peluang usaha ini juga dapat dijalankan dengan cara buka konter penjualan, bergabung dengan usaha yang ada di rumah, di kantor, karyawan, pebisnis, atau dijadikan pekerjaan sampingan. Bahkan, mungkin untuk owner ISTIMEWA perusahaan yang banyak PEMBICARA: Bambang Hartono membutuhkan tiket pesawat akan hadir memberi pencerahan dalam perusahaannya, wajib kepada peminat bisnis tour & travel. mengikuti seminar ini. Program ini sudah diikuti oleh bagaimana bisa keliling Indonesia berbagai kalangan. Mulai dari pelajar bahkan dunia secara gratis, dan masih yang ingin mengembangkan potensi banyak materi yang lain yang akan kewirausahaannya, mahasiswa yang dipaparkan. ingin mempersiapkan diri sebelum Fly Me Nusantara juga memberikan lulus, karyawan, bussiness man, sampenawaran istimewa bagi yang ber- pai ibu-ibu rumah tangga. minat untuk menjadi sub-agen atau Daftarkan diri Anda sekarang denperwakilan di Banjarmasin. Ada harga gan mengetik SMS dengan format spesial pada hari H. Cukup dengan (RB) spasi (Nama) spasi (Kota) kirim ke berinvestasi dalam jumlah minimum 0812-33-147147. Seminar ini gratis. saja, sudah dapat memiliki travel Tetapi tempat terbatas. Bisnis ini murni, agent sendiri yang mampu men- dijamin 100 % bukan MLM. (adv/als)

ada bantuan demi mengantarkan prestasi pencak silat terbaik Banyuwangi,’’ terangnya. Dia mengaku sudah ada kabar menggembirakan terkait bantuan. Sampai saat ini, IPSI Banyuwangi sudah mendapatkan angin segar dari tim medis Dinas Kesehatan dan Stikes Banyuwangi. ‘’Tentu, kami ucapkan banyak terima kasih karena bisa meringankan beban kami,’’ pungkasnya. (ton/als)

Tarung Derajat Resmi Terbentuk BANYUWANGI - Cabang olahraga (cabor) di Banyuwangi resmi bertambah. Kabar gembira itu menyusul terbentuknya Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Cabang Banyuwangi. Jika sebelumnya, cabor di bawah pantauan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banyuwangi berjumlah hanya 26, dengan demikian jumlah cabor yang dipersiapkan untuk menyongsong perhelatan akbar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2015 mendatang menjadi 27. Moch Dimyati yang notabene penggagas pembentukan cabor tersebut tidak terbendung untuk memimpin Kodrat Banyuwangi periode 2013-2017. Hal itu berdasarkan musyawarah yang digelar di Wisma Atlet, Jumat (29/11) lalu. Adanya cabor baru tersebut bertujuan menghadapi ajang multi even di kandang sendiri. Tentu saja, Banyuwangi ingin tampil oke dengan menggondol banyak medali. Tujuan akhir

tentu ingin menjadi bagian kontingen Bumi Blambangan menjadi juara umum. Moch Dimyati mengungkapkan, jika ide untuk membentuk cabor Kodrat tersebut murni untuk mewadahi para atlet. Sebab, menurut dia, atlet tarung bebas di Banyuwangi cukup melimpah. ‘’Jadi sayang sekali kalau tidak diberi wadah,’’ ungkapnya. Usai terpilih, dia langsung menyusun kepengurusan. Sebab, langkah cepat segera dilakukan demi persiapan yang matang untuk mencari bibitbibit atlet. ‘’Nanti secepat mungkin gelar pelantikan. Kita sudah disambut positif dari pengurus Kodrat Jatim,’’ paparnya. Ketua terpilih KONI Banyuwangi, Nurmansyah menyambut baik pembentukan cabor baru tersebut. Menurut dia, pembentukan cabor tersebut sudah sesuai dengan ketentuan organisasi. ‘’Setelah saya cermati, sudah sesuai dengan AD/ART organisasi,’’ terangnya. (ton/als)

PEROLEHAN SEMENTARA BALLOT TOKOH FAVORIT 2013 TAHAP 4

Andi Mulyo

Andriani, dr.

Irwan Setiawan

Mentik Rohimah

NO. 1 2 3 4

NAMA

HASIL (%)

Dadang Wigiarto Irwan Setiawan Muslimin Fasyah Hadi Wijono

56.52 24.67 25.33 18.91

Arvy Rizaldy, SE Dadang Wigiarto

Muh Hidayat, Drs. H.

Muslimin Fasyah

NO. 5 6 7 8

NAMA

HASIL (%)

Ficky Septa Linda Guntur Priambodo,DR. Ir. MM Arvy Rizaldy, SE Toni Hartono

5.98 4.77 4.28 3.56

NO. 9 10 11 12

NAMA Sri Utami Faktuningsih Wendriawanto Ira Damayanti Teguh Sumarno

HASIL (%) 3.07 1.92 1.70 0.88

NO. 13 14 15 16

NAMA Mentik Rohimah Andi Mulyo Andriani, dr. Danny Farda M

Danny Farda M

Ficky Septa Linda

Guntur Priambodo, Dr. Ir. MM

Hadi Wijono

I Made Cahyana

Ira Damayanti

Sri Utami Faktuningsih

Teguh Sumarno

Toni Hartono

Umi Kulsum

Wiwik Eko Lestari

Wendriawanto

HASIL (%) 0.55 0.00 0.00 0.55

NO. 17 18 19 20

NAMA I Made Cahyana Muh Hidayat, drs. H. Umi Kulsum Wiwik Eko Lestari

HASIL (%) 0.00 0.00 3.84 0.00


Senin 2 Desember 2013

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Kembangkan Produk IKM, Buka Outlet di Kuta BALI - Untuk memasarkan produk industri kecil dan menengah (IKM) Banyuwangi, pemerintah daerah membuka outlet produk IKM di Kuta, Bali kemarin (2/12). Peresmian pembukaan outlet IKM yang berlokasi di Jalan Raya Tuban, Badung itu dilakukan Bupati Abdullah Azwar Anas. Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko; Ketua DPRD Hermanto; Dandim 0825 Letkol (Inf ) Muslimin Fasyah; Danlanal Letkol (P) Eka Edi Susanto; dan Ketua Pengadilan Negeri Kurnia Yani Darmono. Tiga Wakil Ketua DPRD juga hadir. Mereka adalah Ruliyono, Adil Ahmadiyono, dan

Jhoni Subagio. Selain itu, semua pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan camat juga kompak hadir dalam acara itu. Sehari sebelum peresmian, dilakukan kegiatan temu bisnis antara pelaku IKM dengan kalangan pengusaha Bali. Pelaku IKM Kota Gandrung diwakili beberapa pengurus asosiasi perlaku industri kecil. Pertemuan bisnis itu difasilitasi Ikawangi Dewata. Bupati Anas mengatakan, pembukaan outlet IKM itu bertujuan untuk memperkenalkan dan memasarkan produk IKM. Menurut dia, Banyuwangi memiliki potensi yang cukup

GEBRAKAN BARU: Dengan pembukaan outlet IKM di Kuta, Bali diharapkan produk Banyuwangi bisa laku keras.

ISTIMEWA

besar produk kerajinan, makanan, souvenir. Melalui outlet itu, kata Bupati Anas,

diharapkan dapat berfungsi sebagai lokasi untuk mengenalkan dan memasarkan produk IKM Banyuwangi

Fasilitas tak Berfungsi Maksimal n JADI TEMPAT... Sambungan dari Hal 25

Selain itu, terminal Blambangan yang ada di Kelurahan Lateng, Kecamatan Banyuwangi juga tergolong terminal tipe C. Begitu juga dengan terminal Sasak Perot yang ada di Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah. “Semua terminal itu berfungsi meski tidak maksimal, kecuali terminal Wiroguna yang sama sekali tidak berfungsi,” ungkap Kepala Dishubkominfo Banyuwangi, Suprayogi. Terminal Wiroguna merupakan terminal paling baru diantara tujuh terminal lainnya. Kendati baru, namun tidak ada kendaraan angkutan umum yang ma-

suk terminal. Karena tidak ada angkutan umum yang masuk, maka secara otomatis juga tidak penumpang yang masuk. Beberapa terminal yang dimiliki Banyuwangi itu, memiliki luas yang cukup. Terminal Sritanjung yang ada dibangun pada era Bupati Purnomo T Shidiq memiliki luas 62.920 meter persegi; terminal Brawijaya seluas 10.000 meter persegi; terminal Wiroguna Genteng seluas 11.120 meter persegi; terminal Jajag 2.690 meter persegi; terminal Muncar seluas 10.460 meter persegi; terminal Rogojampi 1.966 meter persegi. Terminal Blambangan dan Sasak Perot, luasnya sekitar 560 meter persegi.

Dari delapan terminal itu, tidak seluruhnya ada angkutan bus antar kota. Hanya ada sekitar lima terminal yang melayani penumpang bus, yakni Sritanjung, Brawijaya, Muncar, Jajag dan Genteng. Sedangkan sisanya hanya melayani penumpang angkutan kota dan angkutan pedesaan saja. Fasilitas yang ada di beberapa terminal bus, tidak seluruhnya berfungsi secara maksimal. Seperti fasilitas kios yang ada di Terminal Sritanjung, puluhan kios yang ada di terminal yang dibangun pada era orde baru itu kini banyak yang menganggur, bahkan mulai rusak karena tidak terawat.

Beberapa kios di sisi utara terminal Sritanjung, kini berubah menjadi tempat tinggal beberapa warga. Sebagian lagi, beberapa kios kosong tidak berpenghuni. Dalam beberapa tahun ini, lahan terminal Sritanjung sisi utara digunakan sebagai pasar agro oleh pemerintah Desa Ketapang. Hal yang sama juga terjadi pada fasilitas yang ada di terminal Wiroguna. Jika terminal Sritanjung masih ada aktivitas, terminal Wiroguna sama sekali tidak aktivitas. Lahan terminal sering kali berubah fungsi sebagai lahan sirkuit balasan sepeda motor dan lokasi untuk acara dangdutan yang gelar warga. (afi/aif)

Skipper Karo Bersertifikat FAJI n SERUNYA... Sambungan dari Hal 25

Itu dipastikan membuat “petualangan” Anda benar-benar menantang. Bukan itu saja, sisi kanan kiri hutan berupa hutan

pinus sanggup menjadi daya tarik tersendiri satu-satunya wisata arung jeram di Banyuwangi tersebut. Meski super menantang, “Karo Adventure” menjadikan faktor keamanan sebagai

perhatian utama. Tak heran, skipper yang akan memandu Anda telah bersertifikat FAJI (Federasi Arung Jeram Indonesia). Pengurus “Karo Adventure” M Sirojuddin alias Siro men-

gatakan, faktor kesehatan dan keselamatan peserta rafting menjadi perhatian utama pihaknya. “Karena itu, tim kami juga dilengkapi satu dokter dan tiga perawat,” cetusnya. (sgt/aif)

Konsisten Membangun Infrastruktur n BERKAT... Sambungan dari Hal 25

Berkat kekompakan itu, kita bisa meraih Otonomi Awards,” ujar Anas. Tanpa sinergi yang baik di antara seluruh elemen, mustahil sebuah program pembangunan bisa dijalankan dengan baik. Banyuwangi terus mengembangkan sinergi antar stakeholder, tokoh masyarakat, tokoh agama, masyarakat luas, ormas, TNI, polri, hingga birokrasi. Kunci sukses pembangunan, kata Anas, ada pada kekompakan semua elemen. “Saya sebagai kepala daerah hanya menjalankan apa yang sudah menjadi kewajiban saya,” katanya. Di internal birokrasi, lanjut Anas, kekompakan terus dipupuk antara sumber daya manusia (SDM) senior dan junior,

mereka berpadu membangun Banyuwangi. Otonomi Awards untuk Banyuwangi ini, kata dia, merupakan bukti betapa kompaknya birokrasi, antara yang senior dan junior saling melengkapi. “Saya banyak didukung oleh jajaran pemkab ini, khususnya anakanak muda di birokrat. Mereka ini tanpa terekspos, mampu berlari mengikuti ritme kerja saya,” tuturnya. Penghargaan di kategori pertumbuhan ekonomi, partisipasi publik, dan politik menunjukkan meningkatnya kinerja pembangunan di Banyuwangi. Dalam sektor pembangunan ekonomi, kinerja pertu mbuhan cukup menggembirakan. Pada tahun 2010, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi mencapai 6,22 persen di atas pertumbuhan

nasional sebesar 6,1 persen. Pada tahun 2011, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi meroket menjadi 7,02 persen atau jauh melampaui pertumbuhan nasional sebesar 6,5 persen. Pada 2012, pertumbuhan Banyuwangi naik lagi ke angka 7,27 persen, juga melampaui pertumbuhan nasional yang hanya 6,23 persen. Keberhasilan Banyuwangi meraih penghargaan di dukung langkah strategis. Pertumbuhan ekonominya tinggi, karena dinilai berhasil mengkolaborasikan strategi peningkatan investasi dengan peningkatan pariwisata, seni, dan budaya. Pada kategori ini, Banyuwangi berhasil menyisihkan empat kabupaten/kota yang juga memiliki inovatif dalam mendorong pertumbuhan ekonominya, Kabupaten Tuban, Ponorogo,

Blitar, dan Kota Probolinggo Anas menambahkan, pihaknya akan terus konsisten membangun infrastruktur, memproteksi dan membangkitkan usaha kecil menengah, mendorong pariwisata, menggerakkan sektor riil, dan menjalin kemitraan dengan swasta. Untuk mewujudkan pembangunan yang tepat sasaran, partisipasi publik sangat diperlukan. Karena itu, pembangunan yang dilaksanakan di Banyuwangi berbasis asas partisipatoris. Secara umum, program pembangunan yang dijalankan dengan prinsip transparan, akuntabel, dan partisipatif. Transparan artinya penyusunan program dilakukan secara terbuka. Akuntabel artinya pengambil kebijakan dapat dimintai pertanggungjawaban oleh publik. (afi/aif)

Jumlah Bus Umum kian Menyusut n TARGET... Sambungan dari Hal 26

Saat ini, retribusi bus yang masuk terminal sebesar Rp 600 untuk bus kelas ekonomi, Rp 1000 untuk retribusi bus Patas. Sedangkan retribusi untuk angkot dan angkudes setiap kali masuk terminal hanya dikenai retribusi Rp 200. Target PAD dari pengelolaan terminal, ungkap Suprayogi, diperoleh dari retribusi dari kios yang ada di terminal. Retribusi dari bus dan angkot, lagi bisa memberikan kontri-

busi yang maksimal, karena bus dan angkot yang masuk terminal terus berkurang. Di terminal Sritanjung, ada hanya ada sekitar 30 bus yang masuk terminal setiap hari. Jika mengandalkan retribusi dari bus, maka dalam sehari hanya menerima penerimaan PAD sekitar Rp 18000 dengan asumsi besaran retribusi Rp 600. Sehingga dalam satu bulan, terminal Sritanjung hanya menerima PAD sebesar Rp 540 ribu saja. Dalam setahun, PAD yang disetor terminal Sritanjung Rp 6,84 juta. Angka

itu diperoleh kalau semua bus yang beroperasi masuk terminal. Sedangkan angkot dan angkudes yang ada di Banyuwangi ada sekitar 200 unit. Hanya saja, dari 200 unit angkudes itu tidak beroperasi keseluruhan, yang beroperasi hanya sekitar 150 unit saja. Beberapa angkot dan angkudes itu tersebar di beberapa terminal, seperti terminal Blambangan, terminal Brawijaya, dan Sasak Perot. Sedangkan bus yang beroperasi di terminal Brawijaya,

jumlahnya lebih banyak dari terminal Sritanjung. Hingga saat ini, bus antara kota dalam provinsi yang beroperasi di terminal Brawijaya sebanyak 64 unit. Jika beroperasi seluruhnya, maka dalam sehari bisa menyumbang penerimaan PAD sebesar Rp 38,4 ribu. Dalam sebulan, retribusi bus mencapai Rp 1,14 juta dan setahun menyumbang PAD Rp 13,68 juta. “Dua terminal merupakan awal keberangkatan bus untuk jalur selatan dan utara,” tambah Suprayogi. (afi/bay)

Pengerjaan Proyek Melebihi Batas Waktu n TAK BISA... Sambungan dari Hal 25

“Selama ini dia memang ngecat atau melamir, hanya saja di tempat yang rendah. Namun, saat itu dia ngecat di tempat yang tinggi pakai andang,” terangnya. Tidak pernah ada yang menyangka bangunan los Pasar Panji yang berada di posisi paling selatan ini akan ambruk. Sebab, dua bangunan sebelumnya tidak ada masalah. Namun tiba-tiba saja, bangunan yang sebagian besar terbentuk dari beton itu ambruk. “Suaranya keras, mirip ada benturan senggot (alat berat),” terangnya. Nafi’i tak bisa mengingat bagaimana posisi dirinya dan pekerja yang lain saat kejadian. Sebab, masing-masing sibuk bagaimana menyelamatkan dirinya sendiri. Para pekerja

yang paling bawah dengan mudah bisa lari menghindar. Pekerja yang di atas pun masih bisa relatif mudah menyelamatkan diri. Namun, bagi pekerja yang berada di atas andang, kejadian ambruknya pasar Panji benar-benar menjadi petaka. Sebab, mereka tak bisa berbuat banyak. Tubuhnya langsung terkurung oleh ambruknya los Pasar Panji. “Saat kejadian, Bambang dan Pak Diman samasama di atas andang. Pak Diman di sebelah barat dan Bambang di sebelah Timur,” kenang Nafi’i. Dua pekerja itulah yang mengalami luka paling parah. Diman mengalami patah tulang di lengan kanan, tulang punggung dan kaki sebelah kiri. Sedangkan Bambang juga mengalami patah sejumlah tulang dadanya. Selain itu, dia

juga mengalami luka di bagian kepala. “Kalau batuk mengeluarkan darah, dadanya terasa sesak,” kata Nafi’i. Menurut Bambang, awalnya dirinya merasa lega saat dirinya bisa turun dari atap bangunan pasar Panji yang roboh. Sebab, dirinya bisa memastikan dalam keadaan selamat. Hanya di bagian jempol saja ada luka karena tersayat kayu. Dia baru sadar jika anaknya sedang ada dalam timbunan atap pasar Panji yang ambruk, saat mendengar suara minta tolong. “Saya langsung lari ke asal suara. Saya ambil gergaji. Dada anak saya terbenam, kakinya ke atas, dada ke bawah, lehernya ke atas. Dia pingsan, dari mulutnya keluar darah,” ungkap pria bertubuh tinggi tersebut. Sekadar diketahui, Sabtu lalu (23/11), bangunan Pasar Panji

di Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Situbondo yang sedang dalam proses pembangunan tiba-tiba ambruk. Akibat kejadian tersebut, lima pekerja mengalami luka. Bahkan, dua pekerja harus menjalani rawat inap di rumah sakit. Kasus ambruknya Pasar Panji ini tengah diusut polisi. Untuk proses penyidikan sejumlah saksi dimintai keterangan. Tim Labfor Polda Jatim turun memeriksa puing-puing ambruknya pasar yang pembangunannya menelan anggaran Rp 1,1 miliar. Rekanan yang mengerjakan adalah CV Hanura Jaya milik H. Hamid. Pembangunan proyek ini sudah melewati batas waktu yang ditentukan, yaitu 20 November 2013. Karena tidak tepat waktu akhirnya diperpanjang hingga 30 hari ke depan. (aif)

kepada masyarakat umum di Bali. Jika outlet itu berkembang secara baik, maka pelaku IKM Banyuwangi akan mudah memasarkan hasil produksinya. Selain dilakukan temu bisnis antara pelaku IKM dan pengusaha, outlet itu juga melakukan gelar produk IKM. Beberapa produk yang dipamerkan seperti kain batik khas Banyuwangi, kaus, udeng dan beberapa produk makanan khas. “Dalam gelar produk itu, ada transaksi senilai Rp 9,975 juta,” ungkap Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Pertambangan (Disprindagtam) Hary Cahyo. Hary mengatakan, pembukaan

outlet IKM itu memiliki beberapa target yang akan dicapai. Pertama, kata Hary, pembukaan outlet itu diharapkan menjadi forum bisnis antara pelaku IKM dan pengusaha. Melalui outlet IKM itu, diharapkan industri ekonomi kreatif Banyuwangi dapat tumbuh dan berkembang secara baik. Kedua, pembukaan outlet dalam rangka mendekatkan pelaku IKM dengan kota pariwisata terbesar di Indonesia. “Saat pertama dibuka tadi, prospek outlet IKM cukup bagus. Pengusaha dan pelaku IKM sudah melakukan kontak bisnis,” tambah Hary. (afi/aif)

Dua Bulan Lalu Korban Depresi n PAMIT SALAT... Sambungan dari Hal 25

Pagi itu, warga malah dikejutkan adanya penemuan sosok mayat menggantung di sebuah pohon kakau. Setelah diperhatikan, ternyata mayat yang menggantung di sebuah pohon kakau

milik Perkebunan Kalijambe tersebut adalah Bambang. “Dia ditemukan gantung diri dengan kabel,” kata Kapolsek Glenmore AKP Subardi melalui Kanitreskrim Ipda Abdullah Syajad. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan tim medis, tak ditemukan adanya

tanda kekerasan pada tubuh korban. Bambang diduga meninggal dunia karena gantung diri. Korban yang meninggalkan seorang istri dan dua anak tersebut sempat mengalami depresi. “Dua bulan lalu korban sempat mengalami depresi,” ungkap Syajad. (azi/aif)

Lima Kali Tetapkan DPT n SEBULAN... Sambungan dari Hal 25

Verifikasi faktual kembali dilakukan setelah terbitnya surat edaran dari KPU RI serta rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI. Sebab, dalam DPT hasil penetapan sebelumnya, banyak ditemukan pemilih yang nomor induk kependudukan (NIK)-nya invalid. Ketua Kelompok Kerja (Pokja) DPT KPU Banyuwangi, Atim Hariyadi mengatakan, melalui rapat pleno DPT tersebut, pihaknya menghimpun laporan dari masing-masing Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Banyuwangi terhadap hasil verifikasi faktual

pasca penetapan DPT awal bulan lalu. Hasilnya, kata Atim, jumlah penduduk Banyuwangi yang terdaftar dalam DPT Pileg 2014 mencapai 1.254.354 orang. Rinciannya, pemilih laki-laki sebanyak 622.584 orang, dan pemilih perempuan sebanyak 631.770 orang. “Dibanding DPT penetapan 1 November, terjadi pengurangan sebanyak 1.864 orang,” ujarnya. Dikatakan, jumlah penduduk dengan NIK invalid yang sebelumnya terdaftar dalam DPT mencapai 33.939 orang, saat ini sudah menjadi nol. Menurut Atim, itu merupakan hasil kerja keras seluruh elemen terkait, baik Panitia Pemungutan Suara (PPS), Panitia

Pemilihan Kecamatan (PPK), Petugas Pengawas Lapangan (PPL), dan Panitia Pengawas Kecamatan (PPK). “Kita (KPU) juga bekerja sama dengan Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil). Alhamdulillah Dispendukcapil all out membantu kita menuntaskan data NIK invalid tersebut,” paparnya. Atim berharap, penetapan DPT kali ini merupakan yang terakhir dilakukan. Sebab, khusus untuk kepentingan Pileg 2014 mendatang, KPU Banyuwangi sudah lima kali melakukan penetapan DPT. “Mudah-mudahan ini penetapan DPT yang terakhir. Kita sudah lima kali melakukan penetapan DPT,” harapnya. (sgt/aif)

Dipengaruhi Maraknya Sepeda Motor n SETAHUN... Sambungan dari Hal 26

Sedangkan terminal Jajag di Kecamatan Gambiran, bus yang datang dan berangkat sebanyak 2.954 kali. Terminal Muncar yang datang 151 kali, dan berangkat 164 kali. Terminal Genteng 1.400 kali berangkat dan 1.400 kali datang dalam setahun. Sedangkan jumlah angkot dan angkudes yang datang di lima terminal Sritanjung, Genteng, Rogojampi, Brawijaya, dan Jajag sepanjang tahun 2012 lalu hanya 1.822 kali dan berangkat 1.841 kali. “Untuk terminal Rogojampi saja, kendaraan yang datang sebanyak 223 kali dan berangkat 223,” ujar Kepala Bidang Perhubungan Darat Dishubkominfo Banyuwangi, Hendra Lesmana. Untuk tahun 2013 ini, jumlah bus yang datang dan berangkat di lima terminal, rata-rata setiap bulan sekitar 6.946 kali datang dan 7.008 kali berang-

kat. Pada awal tahun, bus yang datang di lima terminal hanya 5.802 kali dan bus yang berangkat 5.870 kali. Jumlah bus yang datang dan berangkat pada tahun 2013, masih di dominasi terminal Brawijaya dan Sritanjung. Bus yang datang di terminal Brawijaya, rata-rata setiap bulan sekitar 1.061 kali dan berangkat 1.061 kali. Terminal Sritanjung, yang datang dan berangkat rata-rata berkisar antara 1.449 hingga 1.542 kali. Sementara kendaraan angkot dan angkudes pada tahun 2013 yang datang dan berangkat besar antara 1.949 hingga 1.949 unit dalam setiap bulan. Tidak hanya jumlah kedatangan dan keberangkatan bus yang menyusut. Jumlah keberangkatan dan kedatangan penumpang bus di lima terminal itu juga terus menurun cukup drastis. Pada tahun 2012, jumlah total penumpang yang datang sekitar 389.796 orang dan 585.324 orang penumpang yang berangkat dalam kurun

waktu setahun. Di terminal Sritanjung, penumpang bus datang hanya 23.162 orang dan penumpang berangkat 161.692 orang dalam waktu setahun. Terminal Brawijaya, penumpang datang 52.327 orang, dan penumpang berangkat mencapai 52.454 orang selama setahun. Sedangkan penumpang angkot dan angkudes yang datang di lima terminal pada tahun 2012 mencapai 129.400 orang dan berangkat 171.966 orang. Pada tahun 2013, penumpang bus yang datang setiap bulan rata-rata 34.000 orang dan yang berangkat sekitar 39.000 orang per bulan. Sementara penumpang angkot dan angkudes yang datang dan berangkat dari lima terminal itu berkisar 7.000 orang. “Penumpang bus dan angkot terus menurun salah satu pemicunya pertumbuhan sepeda yang luar biasa, bayangkan penjual roda dua per hari mencapai 100 unit,” kata Hendra.(afi/bay)

Sudah Waktunya Direnovasi n MUSALA... Sambungan dari Hal 26

Berbagai fasilitas yang ada di terminal, terang dia, banyak yang tidak terawat seperti tempat tunggu dan istirahat. Fasilitas seperti musala dan toilet juga sudah tidak nyaman. “Sekarang orang mau kencing dan BAB (buang air besar) lebih senang ke SPBU ketimbang di terminal,” ungkapnya. Rendahnya fasilitas dan pengelolaan ini, membuat angkutan dan warga enggan untuk masuk ke terminal. Bila mereka harus menjemput, lebih senang di luar terminal. “Terminal perlu dilakukan penataan ulang,” ujarnya kemarin. Selain masalah pengelolaan dan fasilitas, dari segi bangunan fisik juga perlu dilakukan renovasi. Semua terminal yang ada di Kabupaten Banyuwangi, kondisinya sudah rusak dan tidak pernah ada perbaikan. “Renovasi fisik juga sangat diperlukan,” cetusnya. Rendahnya pengelolaan dan fasilitas ini, tampaknya berpengaruh terhadap pemasukan retribusi. Rendahnya angkutan umum seperti bus, angkot, dan angkudes yang masuk ke terminal membuat pemasukan ke kas negara menurun. “Penarikan retribusi tidak maksimal,” tuding ketua

Komisi III DPRD Banyuwangi, Made Cahyana Negara. Anggota dewan yang membidangi masalah keuangan ini mengakui, saat ini jumlah angkutan memang berkurang. Dan ini, sangat berpengaruh terhadap retribusi yang masuk ke daerah. “Banyak penumpang angkutan yang naik motor dan travel,” jelasnya.

Meski demikian, Made mengaku dalam waktu dekat ini akan segera memanggil sejumlah instansi yang terkait masalah retribusi ini. Karena sampai saat ini, komisinya juga belum mengetahui secara pasti retribusi yang masuk ke daerah selama tahun anggaran 2013 ini. “Kita akan hearing soal retribusi,” katanya. (abi/bay)


36

Senin 2 Desember 2013

ISTIMEWA

BANGGA: Ketua Korpri Situbondo, Syaifulllah (kanan), menyerahkan mushaf karya anggota Korpri kepada Bupati Dadang Wigiarto.

Agar Warga Rasakan Manfaat Reformasi SITUBONDO - Anggota dan pengurus Korpri Kabupaten Situbondo diminta meningkatkan profesionalisme sebagai aparatur negara. Ini agar masyarakat benar-benar dapat merasakan manfaat dari refor-

masi birokrasi, yakni mewujudkan birokrasi bersih, efisien, efektif, transparan dan akuntabel, serta meningkatkan budaya anti korupsi. Hal itu disampaikan Bupati H. Dadang Wigiarto dalam upacara HUT Korpri ke-42 di Alun-alun Kota Situbondo, Sabtu (30/11) lalu. “Ini sebagaimna instruksi presiden RI nomor 1 tahun 2013 tentang pencegahan dan pemberantasan korupsi, dan ciptakan birokrasi yang cerdas, cepat, profesional dan refonsif,” imbuh Bupati Dadang. Orang nomor satu di Pemkab Situbondo itu juga berharap agar anggota Korpri menun-

jukkan keteladanan sebagai aparatur negara yang bersih dan berwibawa. “Jangan cederai kepercayaan rakyat dan sumpah jabatan, kita memiliki amanat dan tanggung jawab yang besar dalam menjalankan tugas kepada Tuhan YME, serta bangsa dan negara,” katanya. Dalam menghadapi pemilu legislatif, serta pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2014 mendatang, bupati meminta anggota Korpri menjaga netralitas. Karena itulah, tatanan organisaasi kepegawaian harus terbebas dari kepentingan politik. Sebagai aparatur pemerintahan segenap anggota Korpri diwajibkan

bersikap netral dan adil. HUT Korpri ke-42 pada 2013 di Situbondo diperingati dengan menggelar berbagai macam kegiatan. Mulai perlombaan, bakti sosial, hingga acaraacara religi. Di antaranya lomba menulis Alquran usai salat duhur berjama’ah bagi anggota Korpri, baik di lingkungan sekretariat SKPD maupun PGRI di seluruh Situbondo. “Yang tak kalah pentingnya bagaimana kekompakan dan kebersamaan tetap kita jaga dengan baik. Salah satu medianya dengan Selawat Nariyah dan salat duhur berjama’ah,” ungkap Ketua Korpri Situbondo, H. Syaifullah.(pri/adv/als)

Dana Hibah dan Bansos Tak Bisa Cair Tuntas SITUBONDO – Dana hibah dan bansos (bantuan sosial) dipastikan tak bisa cair secara tuntas dalam tahun 2013 ini. Besarnya kepentingan politik yang menyertai di dalamnya membuat keadaan ini diduga menjadi masalah serius bagi sejumlah pihak di lingkungan eksekutif maupun legislatif. Tidak akan tuntasnya pencairan dana hibah dan bansos hingga akhir 2013 sebenarnya sudah diprediksi sejak awal. Maklum, limit waktu yang tersedia untuk pencairan sangat sempit. Eksekutif hanya diberi waktu tiga bulan untuk bisa memproses dan mencairkan dana yang nilainya hampir Rp 100 miliar tersebut. Padahal, proses pencairannya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Belum lagi, jika mengingat penerima yang jumlahnya sekitar 7.500. Belum lagi kemampuan petugas di Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD) dalam memproses administrasi pencairan dana hibah dan bansos. Besarnya jumlah dana hibah dan bansos Pemkab Situbondo yang harus dicairkan dalam sisa waktu tiga bulan ini karena selama di APBD induk 2013 belum pernah ada pencairan. Ini terkait masalah administrasi seiring dengan pensiunnya Sekkab sebelumnya, Hadi Wijono. Ketua DPRD Situbondo, Zeiniye mengakui, jika pencairan dana hibah dan bansos hingga kini masih sangat rendah. Padahal, semua dana hibah dan bansos yang di APBD induk semuanya sudah

Bukan apa-apa. Ini masalah pertanggungjawaban dana itu. Kalau kita paksakan, berpotensi besar untuk ada masalah hukum. SYAIFULLAH, Sekkab Situbondo DOK.RaBa

dipindah ke perubahan APBD 2013. “Selama ini sudah kita dorong bagaimana realisasi hibah bansos baik di induk maupun perubahan bisa tuntas di 2013. Namun pencairannya hingga kini hanya sepertiga saja,” tegasnya. Politisi perempuan itu menegaskan, DPRD sangat menyesalkan jika hibah bansos tidak bisa tuntas pencairannya pada 2013 ini. Sebab, calon penerima sudah dikumpulkan oleh Bupati Situbondo di pendapa untuk mendapatkan sosialisasi. “Bahkan mereka sudah banyak yang membuka rekening,” imbuh Zeiniye. Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Situbondo, Syaifullah membantah jika pencairan dana hibah Bansos hanya dikatakan baru sepertiganya saja. “Sekitar separuhnya sudah cair. Penerima sekitar 7000-an,” terangnya melalui telepon selulernya kemarin (1/12). Menurut dia, ada sejumlah hal yang menyebabkan dana hibah dan bansos diprediksi tidak bisa cair tuntas pada 2013. Di antaranya waktu yang sangat pendek. “Se-

lain itu, kemampuan DPKD untuk bisa mencairkan SP2D (surat perintah pencairan dana),” terangnya. Dalam setiap harinya, kata mantan Kabag Ekonomi tersebut, DPKD maksimal hanya bisa 150 SP2D. “Itu sudah sangat ngoyo. Makanya kita mengingatkan tanggal 18 November bagaimana semua disposisi sudah masuk, sehingga DPKD ada waktu untuk mencairkakan,” terangnya. Namun yang terjadi, ada SKPD yang memasukkan disposisi lebih dari itu. Konsekuensinya kemudian tidak bisa dicairkan pada 2013. “Bukan apa-apa. Ini masalah pertanggungjawaban dana itu. Kalau kita paksakan, berpotensi besar untuk ada masalah hukum,” tandasnya. Kecuali, jika penerima memang siap menerima, dan mempertanggungjawabkan dalam waktu yang pendek. “Kalau misalnya dia dibantu membangun, misalnya. Bagaimana? apa tetap nutut? Ini saya kira yang akan jadi persoalan,” paparnya. (pri/als)

Peringatan HKN Eratkan Ikatan Emosinal SITUBONDO – Usaha memaksimalkan pelayanan kesehatan hingga tingkat desa terus diupayakan oleh Dinas Kesehatan Pemkab Situbondo. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang berkantor di Jalan PB Sudirman ini kembali menyerahkan bantuan tiga ambulans desa yang berupa sepeda motor roda tiga. Bantuan ini diserahkan dalam acara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-49 yang digelar Dinas Kesehatan Pemkab Situbondo. Ambulans desa terbukti cukup strategis untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat desa terhadap kendaraan untuk segera sampai ke rumah sakit atau puskesmas. “Khususnya, bagi ibu hamil yang akan melahirkan dan berada di tempat yang sulit dimasuki kendaraan roda empat. Berarti sampai sekarang sudah enam puskesmas yang memiliki ambulasn desa. Ini akan terus kita penuhi bagi puskesmas-puskesmas yang memang membutuhkan,” terang kepala Dinas Kesehatan, Abu Bakar Abdi. Tiga puskesmas yang mendapatkan bantuan ambulans desa adalah Puskesmas Banyuputih, Puskesmas Suboh, dan Puskesmas Sumbermalang. Puskesmas-puskesmas tersebut memang berada di daerah pinggiran. Selain ambulans desa, dalam acara yang dihadiri Bupati Dadang Wigiarto

EDY SUPRIYONO/RaBa

MENYANYI : para peserta Jalan sehat peringatan HKN diberi kesempatan untuk menyum-bangkan suaranya untuk kian memeriahkan suasana.

itu juga dilakukan diserahkan bantuan berupa delapan mesin fogging dan tiga motor KRx. Bantuan-bantuan tersebut merupakan sumbangan Djamal Aziz, anggota Komisi 9 DPR RI yang bekerja sama dengan BPOM. Bantuan 3 KRX diserahkan Puskesmas Arjasa, Puskesmas Mlandingan, dan Dinas Kesehatan. Peringatan HKN merupakan acara rutin yang digelar tiap tahun. Kali ini ada sejumlah lomba yang digelar untuk memeriahkan. Di antaranya jalan sehat dengan hadiah utama Yamaha Mio. Yang terbaru, lomba joget caisar. Selain hadiah yang sudah disediakan panitia,

pemenangnya mendapat hadiah uang kaget dari Djamal Aziz. “Kita juga menggelar lomba yang sudah terbiasa digelar. Di antaranya lomba kader puskesmas terbaik dan masih banyak yang lain. Penghargaan puskesmas terbaik tahun 2013 diraih oleh Puskesmas Asembagus,” imbuh Abu Bakar. Menurut mantan Kabag TU RS Abdoer Rahem tersebut, kegiatan peringatan HKN juga untuk membentuk ikatan emosional maupun fisik yang lebih maksimal antar sesama insan bidang kesehatan di Kabupaten Situbondo. (pri/adv/als)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.