Radar Banyuwangi 17 April 2013

Page 8

36

Rabu 17 April 2013

PEMERINTAHAN

EDY SUPRIYONO/RaBa

SELAMAT BERTUGAS: Bupati memberikan ucapan selamat kepada sembilan PNS yang dimutasi.

9 PNS Eselon IV Dimutasi SITUBONDO - Sembilan pegawai negeri sipil (PNS) eselon IV di lingkungan Pemkab Situbondo dimutasi Senin pagi (15/4). Mutasi itu dilakukan cukup mendadak, yakni sebelum Bupati Dadang Wigiarto memantau ujian nasional (unas) SMA di sejumlah sekolah. Sembilan PNS yang dimutasi tersebut adalah Sumaryono. Kasubid hubungan antar lembaga di Kesbangpol dan Linmas itu kini menduduki kursi baru sebagai lurah Ardirejo. Bambang Agus Purnomo yang sebelumnya menjabat sebagai fungsional umum di Bagian Pemerintahan kini menjabat sebagai Kasubag Pembinaan Perekonomian dan Penanaman Modal pada Bagian Ekonomi. Suedi menduduki kursi baru sebagai Kasubag Pengadaan Barang Sekda di Bagian Perlengkapan. Surasmi yang menjabat fungsional umum di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kini menduduki jabatan Kesubag Umum pada Disperindag. Hevin Switerson yang sebelumnya menjabat Kasi Pertambangan d Disperindag kini menjabat sebagai Kasi Energi di SKPD yang sama. Setyani menduduki kursi baru di Kasi Pertambangan Disperindag. Sebelumnya, dia merupakan tenaga fungsional umum di Disperindag. Ida Martiyana yang menjabat Kasi Bina Usaha Tani Tanaman Perkebunan di Dinas Pertanian kini menjabat sebagai Kasubag TU di Kantor LH. Ani Susanti menempati posisi baru sebagai Kasubag Keuangan di Dinas Peternakan. Sebelumnya, dia adalah kasi pendaftaran perusahaan dan promosi di Disperindag. Posisi dia digantikan Chandra Dewi yang sebelumnya merupakan fungsional umum di Disperindag. (pri/c1/als)

Ruangan Minim, Kelas Disekat SITUBONDO - Dalam tata tertib pelaksanaan ujian nasional (unas), satu ruang kelas harus diisi 20 siswa. Namun, di SMKN 2 Situbondo, satu ruang kelas diisi 28 hingga 30 siswa. Namun jangan salah. Di SMKN 2 Situbondo, satu ruangan kelas itu ternyata disekat menjadi dua ruang. Sehingga, satu ruang kelas terhitung menjadi dua ruang ujian. Satu ruang berisi 20 siswa, dan satu ruang lagi berisi delapan siswa. Ada juga yang sepuluh siswa. Yang ironis, sekat yang digunakan hanya kain tipis. Sehingga, jika ada angin, maka kain tersebut bergerak ke sana-kemari. “Sudah tiga tahun kita menggelar unas dengan keadaan seperti ini,” terang Mohammad Kholil, wakil kepala SMKN 2 Situbondo, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Menurut pria berkacamata

EDY SUPRIYONO/RaBa

BERTIRAI KAIN: Di SMKN 2 Situbondo, satu ruang kelas disekat menjadi dua ruangan.

tersebut, hal itu terpaksa dilakukan karena SMKN 2 Situbondo tidak memiliki ruang kelas yang memadai. Sejak berdiri, lembaga pendidikan di Desa Talkandang, Kecamatan Situbondo, tersebut

ngampung ke gedung SD yang sudah lama tak digunakan. “Ada dua ruang ujian unas yang harus disekat seperti ini. Ada yang berisi 20 dan delapan orang, ada pula yang berisi 20 dan sepuluh

Zainurrahman Pimpin Gerindra Situbondo SITUBONDO - Gonjang-ganjing kepengurusan DPC Partai Gerindra Situbondo dipastikan berakhir. Hal itu ditandai keluarnya SK DPP Gerindra Nomor: 04-0099/Kpts/DPPGerinda tertanggal 12 April 2013. Dalam SK yang ditandatangani Ketua Umum Prof. Dr. Suhardi Msc dan Sekjen H. Ahmad Muzaini S.Sos, serta disetujui Ketua Dewan Pembina H. Prabowo Subianto, Drs. Zainurahman MM ditunjuk sebagai Ketua DPC Situbondo. Pria yang sudah enam periode menjadi anggota DPRD Situbondo tersebut didampingi Jainur Ridho sebagai sekjen. Jabatan bendahara umum dipercayakan kepada Edi Santoso. Sementara itu, Ketua Dewan Penasihat dijabat KH. Mursyid Romli. Nama terakhir ini selain dikenal

sebagai mantan dewan pendidikan juga mantan ketua PCNU Situbondo. Selain Mursyid, ada juga nama mantan wabup Suroso, KH. Ramli Ahmad, dan Habib Salim, di kursi dewan penasihat. Selain nama-nama tersebut, kepengurusan DPC Situbondo yang baru juga diisi nama-nama yang tak kalah beken, di antaranya Heri Noviadi, H. Ahmad Zuhri, Abd Aziz, H. Suyanto, Abd. Karim, Hadi Siswoyo, Junaedi Rofi, dan Zaidani. Sejumlah mantan anggota DPRD dan pengusaha serta pentolan LSM tersebut dipercaya sebagai wakil ketua. Sementara itu, Ahmat Amir dan pengusaha Agus Isbandi dipercaya sebagai wakil sekretaris untuk mendampingi Jainur Ridho n Baca Zainurrahman...Hal 35

orang. Pengawasnya ya tetap empat orang, karena meski berada dalam satu ruang, itu terhitung dua ruang,” terangnya. Menurut Kholil, keadaan tersebut sebenarnya sangat tidak men-

dukung kenyamanan siswa dalam mengikuti unas. Sebab, mereka merasa panas dan pengap. “Tapi mau bagaimana lagi,” cetusnya. Kata dia, ada 131 siswa SMKN 2 Situbondo yang mengikuti ujian akhir penentu kelulusan tersebut. Banyaknya jumlah siswa yang ikut membuat ruang yang ada tidak cukup. “Makanya ada dua ruang yang disekat menjadi empat ruang,” imbuhnya. Bukan hanya peserta unas yang terkena dampak keadaan tragis SMKN 2 Situbondo tersebut, sejumlah guru yang menjadi pengawas unas juga harus ikut merasakan keadaan yang tidak nyaman itu. “Ruang pengawas kita buat menggunakan tenda. Sehingga, kalau sudah siang, panasnya minta ampun. Tidak ada yang betah berada di ruang pengawas. Mereka memilih berteduh di bawah pohon,” terang Kholil. (pri/c1/als)

Gusdurian Kota Santri Diimbau Kembali ke PKB ASEMBAGUS - Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Hj Muzayyanah, S.Sos, MS.I turun ke Kabupaten Situbondo belum lama ini. Wakil rakyat dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menggelar acara bertajuk ‘Halaqoh PKB Penerus Politik Gus Dur’. Ada tiga tempat yang disinggahi Muzayyanah. Kali pertama di Kecamatan Mangaran, kemudian Kecamatan Jati Banteng, dan terakhir di Pondok Pesantren Al-Falah Desa Wringinanom, Kecamatan Asembagus. Di tiga tempat tersebut, acara dalam rangka reses anggota DPRD Provinsi Jawa Timur itu mampu menjadi pengobat rindu para Gusdurian Situbondo. Sebab, acara tersebut mengusung tema Gus Dur sebagai penggagas pluralisme. “Kita mengambil tema ini juga sebagai salah satu bentuk kecintaan kita kepada pendiri PKB KH Abdurachman Wahid,” kata politisi beerjilbab itu di depan para undangan dari berbagai kalangan. Kata Muzayyanah, almarhum Gus Dur sangat mencintai perbedaan

ISTIMEWA

RESES: Hj. Muzayyanah (berkerudung) usai acara Halaqoh PKB Penerus Politik Gus Dur. dan membela kaum minoritas. Kedekatannya dengan beragam tokoh agama lain, seringkali disalahartikan oleh sebagian umat Islam. Padahal, setelah Gus Dur tiada, banyak orang mengakui kebenaran dan kehebatan toleransi sosok mantan presiden RI ke-4 itu. Gus Dur juga sangat berani, termasuk menentang arus kekuasaan,dan siapapun akan dilawan. “Tapi keberanian itu didasarkan atas kebenaran dan kecintaan terhadap sesama,” kata Muzayyanah. Karena itulah, dia mengimbau kepada Gusdurian (sebutan untuk

pengikut Gus Dur) kembali bergabung kepada PKB. Masyarakat hendaknya benar-benar pintar memilih caleg pemilu mendatang. “Karena di PKB sendiri untuk menjadi caleg harus memiliki sejumlah kriteria, seperti pintar, kobar, bener, keker dan angker,” terangnya. Muzayyanah menambahkan, dirinya telah membentuk ormas yang dibernama Bhinneka Tunggal Ika yang di Banyuwangi. Ormas ini bertujuan menampung aspirasi masyarakat. ormas ini tidak membedakan suku, etnis, ras dan agama. Ini sesuai jiwa pluralisme Gus Dur. (pri/adv/als)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.