Radar Banyuwangi 10 April 2013

Page 7

BERITA UTAMA

Rabu 10 April 2013

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Peserta Unas SMA 5.628 Orang n NASKAH... Sambungan dari Hal 25

Setiba di Banyuwangi, panitia dengan pengawasan dari anggota kepolisian akan memeriksa dan mengelompokkan naskah sesuai dengan sub rayon dan sekolahnya. Selama naskah unas ini disimpan di polres itu akan dijaga oleh anggota secara khusus. Ang gota yang akan menjaga soal ujian akhir tersebut juga sudah disiapkan. “Soal unas itu termasuk rahasia negara, anggota akan kita siapkan untuk mengawasi,” ujar Kompol Agus. Untuk menjaga kerahasiaan dan keamanan, kata dia, pintu yang ada di Aula Rupa Tama akan digembok

tiga. Ketiga gembok ini, kuncinya dibawa oleh polres, panitia dari Dispendik, dan satu kunci lagi disimpan oleh perwakilan dari Perguruan Tinggi. “Tiga gembok ini dibeli oleh tiga lembaga itu,” ungkapnya. Naskah unas disimpan di Mapolres Banyuwangi ini, sebut dia, hingga Sabtu (13/4). Pada Sabtu mendatang, semua naskan yang sudah dikelompokkan berdasar sub rayon dan sekolah dikirim ke sub rayon dan disimpan di polsek setempat. “Selama pengiriman naskah dari polres ke polsek, akan dijaga oleh polisi,” cetusnya. Sementara itu, unas tingkat SMA,SMK dan MA akan berlangsung selama empat hari

mulai 15 April mendatang. Hingga kemarin, jumlah peserta Unas SMA di Banyuwangi tercatat 5.628 orang. Jumlah itu terdiri dari program bahasa sebanyak 1.075 orang, program IPA 2.989 orang dan program IPS sebanyak 2.522 orang. Kepala Dispendik Ba nyuwangi, Sulihtiyono menjelaskan, pada hari pertama pelaksanaan unas, peserta akan mengerjakan naskah soal mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk semua program. Sedangkan untuk hari kedua, naskah soal ujian yang akan dikerjakan siswa adalah mata pelajaran Fisika untuk program IPA, mata pelajaran ekonomi untuk program IPS dan Bahasa Inggris/

asing untuk program bahasa. “Un tuk jam kedua, peserta unas akan menghadapi naskah soal mata pelajaran Bahasa Inggris untuk semua program,” tambah Plt Kabid Pendidikan Menengah Dispendik Banyuwangi, Suratno. Sedangkan untuk Madrasah Aliyah (MA) keagamaan hari kedua naskah ujiannya Tafsir dan Bahasa Inggris. Pada hari ketiga, peserta dari semua program hanya akan mengerjakan satu naskah soal mata pelajaran Matematika. Sementara untuk hari terakhirnya, lanjut Suratno, peserta akan menghadapi dua mata pelajaran. Pada jam pertama, mata pelajaran Kimia dan

Menunggu Keluarnya Izin Pengeprasan n PLENGSENGAN... Sambungan dari Hal 25

Menurut Mujiono, pihaknya tidak bisa serta-merta melakukan pengeprasan tebing di tan jakan Erek-erek, lantaran kawasan tersebut hutan lindung. “Meskipun Pemkab Banyuwangi telah meneken nota kesepahaman bersama (MoU) dengan Perhutani terkait titik Erek-erek, kita tidak sewenang-

wenang melakukan kegiatan di sana. Kita menghormati instansi yang lain,” kata dia. Dijelaskan, pemkab kini tengah mengupayakan dispensasi agar bisa melakukan pengeprasan tebing di kiri-kanan ja lan di tanjakan Erek-erek ter sebut. “Kondisi tersebut ti dak aman, tidak nyaman, juga mengakibatkan cost besar. Pemkab sudah berupaya bernegosiasi agar ada izin melan-

daikan tebing tersebut. Kalau sudah diizinkan, tebing yang curam, itu akan dikepras agar kemiringannya menjadi 45 derajat sehingga potensi longsor semakin kecil,” paparnya. Seraya menunggu izin pengeprasan tebing tersebut keluar, imbuh Mujiono, pihaknya akan menambah tinggi plengsengan di sisi kiri-kanan jalan di tanjakan Erek-erek. Menurut dia, pemkab telah meng-

anggarkan Rp 200 juta, khusus untuk menambah tinggi plengsengan tersebut. Selain itu, ada juga anggaran Rp 200 juta untuk pemeliharaan rutin ruas jalan tersebut. “Saat ini ketinggian plengsengan di Erek-erek hanya sekitar 1,5 meter. Makanya ta hun ini akan kita tambah ke tinggiannya menjadi dua sampai tiga meter supaya titik tersebut tidak terlalu rawan,” pungkasnya. (sgt/bay)

Segera Menunjuk Plt Kades n PELAYANAN... Sambungan dari Hal 25

Dalam proses pengadilan tingkat pertama dan banding, kasusnya tidak terbukti. Namun pada proses pengadilan kasasi di Mahkamah Agung (MA), perkara yang menjerat kades itu terbukti bersalah. Karena itu, Kejari sudah melakukan eksekusi hukuman tiga bulan yang diputuskan MA. Sementara kades Kedungwungu, Misman ditahan kejaksaan karena terlibat dalam dugaan

ko rupsi program nasional agrarian (prona) tahun 2011. Ka sus Kades Kedungwungu dan Kades Kalirejo masih dalam penyidikan Kejari dan me nunggu dilimpahkan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM&PD) Banyuwangi, Peni Handayani menjelaskan, tiga desa yang kosong kepa la de sa itu, kendali peme rintahan desa menjadi tang gung jawab se kretaris

desa (sekdes). Selama pejabat kepala desa menjalani proses h u ku m , m a k a p e l a y a n a n ma syarakat menjadi tanggung jawab sekretaris desa. “Pe layanan harus tetap berlangsung karena sekdes mengambil alih tugas dan tanggung pelayanan,” jelas Peni. Untuk Desa Kalirejo dan Desa Kedungwungu, kata Peni, su dah tidak ada persoalan. Se bab, kedua desa tersebut su dah memiliki sekdes de finitif. Sehingga, tugas-tugas pe layanan langsung diambil

alih sekdes. Peni mengakui, yang masih menjadi persoalan adalah Desa Sumberagung. Hingga saat ini, desa tersebut belum memiliki sekdes definitif karena masih dalam proses di Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD). Untuk memastikan pela yanan tetap berlangsung, kata Peni, pemkab segera menunjuk pelaksana tugas (Plt) atau pejabat kepala desa. Kemungkinan besar, Plt atau Pj akan ditunjuk dari pejabat kecamatan setempat. (afi/bay)

Biologi pada jam kedua untuk program IPA, sosiologi dan geografi untuk program IPS. Program bahasa, mata pelajaran yang diujikan antropologi dan sastra Indonesia. Untuk MA program keagamaan mata pelajaran yang diujikan Fiqih dan Hadis. “Ujian susulan unas SMA dan MA akan berlangsung sejak 22 hingga 25 April 2013,” katanya.

Berbeda dengan unas SMA, pelaksanaan unas SMK hanya berlangsung selama tiga hari mulai 15 hingga 17 April 2013. Pada hari pertama, peserta unas SMK akan mengerjakan naskah soal mata pelajaran Bahasa Indonesia, hari kedua Bahasa Inggris dan hari ketiga Matematika. Untuk ujian susulan SMK,

ungkap Suratno, akan digelar mu lai tanggal 22 hingga 24 April 2013. Sedangkan ujian praktik keahlian kejuruan sudah dilaksanakan pada bulan Maret lalu. Ujian teori keahlian kejuruan akan dilaksanakan pada 18 April 2013. ”Pengumuman hasil UN akan dilaksanakan pada 24 Mei 2013 mendatang,” sebutnya. (abi/afi/bay)

Soal dan LJK Dikirim ke Wilker n TRY OUT... Sambungan dari Hal 25

Titik dropping soal dan LJK di wilker tersebut, mencakup beberapa sekolah di wilayahnya,” jelasnya. Benny menambahkan, waktu pengerjaan soal dimulai pukul 08.00 sampai pukul 12.00. Para peserta diharapkan menggunakan pensil 2B asli dan karet penghapus baru. “LJK tidak boleh kusut, terlipat, basah, maupun berlubang. Sebab, jika tidak, LJK tersebut tidak bisa dikoreksi

oleh komputer,” jelasnya. Dijelaskan, terdapat sembilan digit nomor peserta di LJK, sedangkan nomor ujian para siswa berjumlah delapan digit. Karena itu, para peserta hanya perlu menambahkan angka nol di depan nomor peserta miliknya. Menurut Benny, selain wajib menulis nomor peserta, para siswa yang ikut ambil bagian dalam ajang yang ber fungsi mengukur kesiapan menghadapi ujian nasional (unas), itu juga harus menuliskan empat digit kode sekolah di

LJK. “Kode sekolah terdapat di amplop cokelat LJK yang diserahkan panitia. Jika di amplop tersebut kode sekolah tertulis dua digit, maka tinggal menuliskan dua angka nol di depan. Ingat, jangan sampai tidak me masukkan kode sekolah,” tegasnya. Try out ini di du kung Dinas Pendidikan Banyuwangi, MKKS SMP se-Banyuwangi, Bimbel Sony Sugema College (SSC), Murahkom, Treq, PT BRI Banyuwangi, dan PT Temprina Media Grafik. (sgt/bay)

Hari Ini Pembacaan Putusan n PEMBACAAN... Sambungan dari Hal 25

Meski gagal diputus kemarin, persidangan tetap dilaksanakan. Pengacara dari para tersangka, Achmad Hasan SH, selaku pemohon, dan Aipda Bambang Purwanto SH dari bagian hukum Polres Banyuwangi selaku termohon, hadir lengkap di ruang sidang utama di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi. “Mohon maaf, putusan belum bisa dilaksanakan, dan ditunda besok (hari ini),” kata Afrizal Hadi. Dari raut wajah para pengacara, terlihat mereka seperti ke cewa dengan penundaan putusan siang itu. Mereka berharap, putusan bisa segera dilaksanakan. “Semua memang ter gantung dari majelis hakim, bagaimana pun harus

dipatuhi,” cetus Achmad Hasan SH, pengacara para tersangka ilegal logging. Dari bukti-bukti yang ada, jelas Hasan, pihaknya optimistis gugatannya ini akan dikabulkan, atau pihaknya yang akan menang. Sebab, proses penangkapan, penahanan, dan penyitaan 500 gelondong kayu jati, dianggap tidak sesuai dengan ketentuan yang ada. “Kami menganggap penangkapan tidak sah karena tidak disertai surat perintah penangkapan,” sebutnya. Hasan menyebut, dalam gugatannya ini para pemohon yang menjadi kliennya juga menuntut ganti rugi. Akibat ditangkap dan ditahan oleh polisi, kliennya telah kehilangan mata pencarian dan menuntut kerugian sebesar Rp 75 juta. “Kami juga menuntut kerugian immaterial sebesar Rp

2 miliar,” ujarnya. Sementara itu, penasihat hukum Polres Banyuwangi Aipda Bambang Purwanto SH menyatakan optimistis gugatan akan ditolak oleh hakim. Sebab, yang dilakukan oleh anggota Polres Banyuwangi dengan menangkap para tersangka, menahan, dan menyita 500 gelondong kayu jati sudah sesuai dengan mekanisme yang benar. “Yang dilakukan polres sudah sesuai dengan aturan,” sebutnya. Karena yang dilakukan oleh polres dalam menangani kasus illegal logging ini sudah benar, kata Bambang, maka tuntutan kerugian yang disampaikan oleh para pemohon dianggap tidak mendasar. “Bukti-bukti dalam penanganan kasus illegal logging, sudah kita serahkan pada majelis hakim,” katanya.(abi/bay)

Dihibur Komunitas Gitaris Banyuwangi Penyidik PPA Datangi Rumah Korban n PENDONOR... Sambungan dari Hal 25

Ada beberapa tempat pendaftaran yang disediakan panitia. Masing-masing di kantor Bagian Organisasi Pemkab Banyuwangi Jl Ahmad Yani, Jawa Pos Radar Banyuwangi Jl Yos Sudarso 89C, PMI Banyuwangi Jl Kartini, Dinas Kesehatan Jl Letkol Istiqlah 42, Satpol PP Jl Jaksa Agung Suprapto

97 dan seluruh kecamatan yang ada di Banyuwangi. Saat ini, para peserta donor darah masih dikoordinir oleh beberapa instansi. ‘’Kami berharap, setiap peserta donor darah mengisi formulir untuk memudahkan pendataan peserta dan lancarnya proses kegiatan donor. Sebab, wa ktunya nanti akan diatur agar tidak berjubel dan memu-

dahkan penanganan. Formulir akan didrop ke tempat-tempat pendaftaran atau instansi yang sudah mendaftarkan anggotanya paling lambat besok siang (hari ini, Red),’’ tandas Choiril Ustadi, salah satu panitia. Menurut Ustadi yang juga kepala Satpol PP Pemkab Banyuwangi, para pendonor nantinya akan mendapatkan makanan, vitamin dan pin dari panitia.

Selain itu, saat menunggu antrian, para pendonor juga akan dihibur oleh para penyanyi dan Komunitas Gitaris Banyuwangi (Kagebe). Sorenya, menjelang selesainya agenda donor darah, Bupati Banyuwangi beserta jajaran Forpimda akan menyerahkan santunan kepada anak yatim dan bingkisan sembako kepada warga yang tak mampu. (cho)

Caleg Perempuan masih Berpeluang n NIHIL... Sambungan dari Hal 25

Dikatakan, pendaftaran caleg tersebut akan dibuka hingga 22 April mendatang. Setiap hari, pendaftaran akan dilayani sampai pukul 16.00. “Masing-masing parpol boleh mendaftarkan caleg sesuai dengan jumlah kursi di masing-masing dapil (daerah pemilihan),” kata dia. Suherman menegaskan, jika ada parpol yang mendaftar melebihi jumlah kursi di masing-masing dapil, KPU berhak mencoret calon yang berada di nomor urut terbawah. “Misalnya jumlah kursi di dapil II sebanyak

delapan. Jika ada parpol yang mendaftarkan caleg di dapil II tersebut sebanyak sepuluh orang, KPU akan mencoret caleg dengan nomor urut sepuluh dan sembilan,” tegasnya. Di sisi lain, belum adanya satu pun parpol yang mendaftarkan caleg tersebut ditengarai akibat kesulitan me me nuhi kuota perempuan. Sebagaimana diketahui, KPU pusat menetapkan ketentuan per sentase caleg perempuan minimal 30 persen di masing-masing dapil. Dikonfirmasi terkait hak itu, ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Banyuwangi, Ba-

suki Rahmat secara eksplisit membenarkan parpol yang dia pimpin belum memenuhi kuota caleg perempuan. “Kader perempuan Partai Hanura yang memenuhi standar untuk diajukan menjadi bakal caleg sebenarnya lebih dari cukup. Namun mereka terbentur beberapa kendala. Misalnya tidak diizinkan suami, sibuk mengurus anak yang masih kecil, dan beberapa alasan bersifat gender yang lain,” jlentrehnya. Basuki menambahkan, pihaknya masih membuka peluang bagi para perempuan yang ingin berkiprah dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Le-

gislatif 2014 mendatang. “Bagi para perempuan yang punya perhatian di bidang politik dan ingin bersama-sama membangun Banyuwangi, silakan gabung ke Partai Hanura,” ajaknya. Dari lima dapil di Banyuwangi, Partai Hanura masih kekurangan caleg perempuan di empat dapil. Dia merinci, kuota empat perempuan di dapil I sudah terpenuhi. Sedangkan kuota tiga perempuan di dapil II masih kurang satu, kuota empat perempuan di dapil III kurang dua orang, dan kuota masingmasing tiga perempuan di dapil empat dan lima, sama-sama kurang satu orang. (sgt/bay)

Pasang Lampu Tambahan di Luar Gedung n SIAP... Sambungan dari Hal 25

Dari segi sarana pertandingan, panitia pun jauh-jauh mendatangkan karpet lapa ngan berstandar internasional milik Pengprov PBSI Jawa Timur. Karpet berwarna hijau itu rencananya akan digunakan sebagai arena lomba. Jumlahnya ada tiga unit yang akan digunakan sebagai lapangan pertandingan. Selain itu juga tampak papan skor dan kursi untuk wasit yang akan memimpin jalannya pertandingan. “Semua ini sumbangan dari Pengprov PBSI Jawa Timur,” ujar Dedi Susanto, Sekretaris PBSI Banyuwangi. Kelengkapan sarana pertandingan juga ditandai dengan perangkat pertandingan. Untuk menyukseskan kegiatan ini, panitia telah memberikan mandat kepada 36 orang sebagai pendukung kegiatan. Rinciannya enam wasit dari Pengprov PBSI berlisensi nasional, dan 12 orang hakim garis. Sisanya mereka akan bertugas sebagai petugas kebersihan dan penjaga papan skor. Tidak hanya itu, panitia juga menyediakan sarana pendukung utama pertandingan lainnya yaitu shuttlecocks. Di Banyuwangi

Open kali ini, panitia telah menyediakan 200 slop. Ini artinya akan ada 2400 shuttlecocks yang akan dipergunakan untuk mendukung kelancaran pertandingan selama empat hari. Banyuwangi Open direncanakan akan diikuti lebih kurang 320 perserta. Mereka m erupakan utusan dari 42 klub yang tersebar di Jawa Timur dan Bali. Peserta akan dibagi dalam delapan kelas yang dipertandingkan oleh penyelenggara. Kelas tersebut di antaranya usia dini putra-putri under 10 tahun, usia anak-anak putra-putri under 12 tahun, pemula putra-putri under 14 tahun, remaja putra-putri under 16 tahun, taruna putra-putri under 18 tahun, dewasa putra, ganda putra, dan ganda veteran putra 45 tahun. “Kami sebenarnya hanya menargetkan 200 peserta. Nyatanya peserta mampu menembus angka 300. Ini menjadi tantangan bagi panitia dan PBSI Banyuwangi untuk menyukseskan kegiatan ini,” ujar Mujiono, Ketua PBSI Banyuwangi. Demi menjaga kualitas pertandingan, panitia pun sedikit menyulap GOR Tawang Alun. Selain mempercantik indoor venue pertandingan, tempat lomba ini juga

ditambah sejumlah aksesori tambahan. Di antaranya yang tampak mencolok pemasangan tirai yang memanjang di bagian timur dan barat gedung. Pemasangan dari tirai berwarna hijau ini pun bukan tanpa alasan. Panitia sengaja untuk menutup bagian jendela yang menghadap ke bagian timur dan barat, untuk menghalangi sinar matahari. “Pemain biar tidak silau terkena cahaya matahari,” jelas Dedi Susanto. Lebih dari itu, kenyamanan penonton pertandingan pun juga diperhatikan. Untuk menjaga keamanan dan hal yang tidak diinginkan Banyuwangi Open, panitia me masang sejumlah lampu tambahan di empat penjuru GOR Tawang Alun. Penam bahan penerangan ini diharapkan bisa memberikan rasa aman terhadap kendaraan yang ditinggal di luar gedung. Di sisi lain, empat pintu di sisi barat, timur, selatan, dan barat GOR Tawang Alun juga akan dibuka penuh. Ini disebabkan panitia akan menggratiskan tontonan Banyuwangi Open yang dihelat selama empat hari ini. Misi utamanya agar olahraga ini bisa disaksikan dan dinikmati oleh semua lapisan masyarakat Banyuwangi. (bay)

n POLISI... Sambungan dari Hal 26

“Ramly yang menyerahkan kedua korban yang masih di bawah umur itu pada AN,” ujarnya. Sementara itu, Ramly dalam keterangannya pada polisi mengaku mengenal AN melalui ponsel. Kedua korban itu dijemput oleh AN di jalan raya Simpang Tiga Desa Kebaman, Kecamatan Srono. “Saya ketemu AN hanya sekali itu, yakni saat mengantar Saritem dan Sarijem di jalan simpang tiga Srono (Desa Kebaman, Kecamatan Srono,” ungkapnya. Ramly mengaku tidak tahu kalau di lokasi pantai pijat itu, dua

korban harus melayani tamu dengan servis khusus. Sebab, dirinya juga tidak tahu jenis pekerjaan untuk kedua korban. “Saya tidak tahu keduanya digaji berapa,” dalihnya. Berdasar keterangan yang diberikan oleh Ramly dan kedua kor ban, polisi menduga ada keterlibatan AN dalam kasus ini. Tapi sebelum melangkah lebih jauh, Satreskrim Polres Banyuwangi masih melengkapi keterangan dari para saksi. “AN akan kita tangkap, tapi kami masih menyempurnakan keterangan dari saksi,” katanya. Seperti diberitakan se belumnya, diduga terlibat dalam human trafficking pada anak

di bawah umur, Ramly diciduk oleh anggota buru sergab (buser) Polres Banyuwangi. Saat ditangkap, dia sedang berada di rumah saudaranya di Dusun Kalimati, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar. Dugaan human trafficking itu terjadi pada 15 Maret 2013 lalu. Kedua korban yang masih berusia belia ini itu kabur dari urmah, kemudian dikirim oleh Ramly untuk bekerja di salah satu panti pijat milik AN di Kuta, Bali. Di tempat itu, keduanya diduga juga ‘melayani’ para tamu. “Saritem dan Sarijem bekerja di panti pijat itu selama dua pekan,” jelas kasatreskrim. (abi/bay)

Tanaman Berbuah di Luar Musim n BELAJAR... Sambungan dari Hal 26

Fruit production; selain menghasilkan produk buah, juga melakukan perbanyakan tanaman dan melakukan perlakuan pada tanaman buah. Sehingga buah dapat berbuah di luar musim. Sehingga produksi buah selalu ada dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Buah yang diproduksi dan dilakukan perbanyakan tanaman adalah klengkeng, mangga, nangka, jeruk, jeruk bali, lemon, sweet lemo n, jambu air, dan lain-lain. Food science, di sinilah kami mendapatkan ilmu yang tidak kami duga-duga. Kami mempelajari berbagai macam masakan dan kue serta minuman yang sebenarnya jauh berbeda dengan jurusan yang kami ambil. Kami mempelajari bagaimana membuat taucho, kimchi, butter cake, mulbery juice, koktail. Layaknya chef, memakai celemek dan pegang peralatan dapur dan melakukan semuanya dengan baik dengan bimbingan dosen, dan hasilnya sebagian kami bawa pulang. Setelah kami menjalani semua sub tersebut, kami menentukan di sub mana yang kami minati. Saya, menentukan pilihan di agronomi section dengan judul “Study on Selection of Resistant NCLB Varieties in 6 Populations of Maize in the Field and Greenhouse “.Sedangkan Ahmad Hadi memilih di vegetable section dengan judul

“ Study Holticulture Characteristics of Pepper and Intrespecific Between C. annuum and C. frutecens “. Yaitu menyilangkan antara cabai kecil (C.annum) dengan jumlah 10 varietas dan cabai besar (C.frutecens) dengan jumlah 7 varietas. Dengan tujuan untuk mendapatkan varietas yang lebih baik dari indukannya. Selain itu juga mengamati pertumbuhan vegetatif dan karakter tanaman yang disilangkan. Sampai saat ini, mini project kami masih berjalan dan akan selesai sekitar akhir bulan Februari. Setelah melakukan praktek tidak hanya selesai begitu saja, kami mengolah data menyiapkan presentasi tiga kali dengan materi yang sama. Di ATRI, RMUTT Tanyaburi, dan Untag Banyuwangi, kampus tercinta. Waktu kami di Thailand tidak terasa sudah tinggal 1,5 bulan lagi. Sebelum masa study di Thailand berakhir, kami dimagangkan pada perusahaan pertanian. Semoga dengan kegiatan ini semakin memperkaya khasanah ilmu yang kami dapat di Thailand dan kami akan coba kita terapkan di Untag Banyuwangi khususnya dan Banyuwangi pada umumnya. (*) *) Penulis adalah mahasiswa Untag Banyuwangi. Kini sedang menimba ilmu di Rajamanggala University of Technology Lanna, Thailand.

Petani Jangan Kekurangan Air n HIPPA... Sambungan dari Hal 27

Saat itu, kebutuhan air dirasakan betul kalangan petani pasca pengerukan. ‘’Dulu sudah pernah dirasakan manfaatnya. Kalau sekarang mau dikeruk lagi, kami sangat mendukung sekali,’’ jelasnya.

Ketua Gabungan Hippa Tunggal Purwo Agung, Tegaldlimo, Suyani, menambahkan, para petani sudah merasakan manfaat pengerukan yang terjadi be berapa tahun silam. Saat itu, kebutuhan air dirasakan be tul kalangan petani pasca pengerukan. Ketua Gabungan Hippa Pur-

wo Indah Sekunder Kalipait Su darto menjelaskan, bahwa ali ran Sungai Setail untuk me ngaliri lahan se luas 6.424 hek tare yang be rada di Daerah Irigasi Kali (DIK) K e c a m a t a n Te g a l d l i m o . ‘ ’ U n t u k Ke c a m a t a n P u rwoharjo mencapai 1.889 hektare,’’ jelasnya. (ton/aif )


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.