Majalah Tumbuh Kembang Edisi 7

Page 39

nutrisi anak 2

nutrisi anak 2

Beragam jenis susu olahan ditawarkan.Pemahaman yang benar akan membantu orangtua dalam memilih jenis susu terbaik buat buah hatinya.

B

uah hati Ibu menyukai susu? Bersyukurlah. Susu memang salah satu asupan makanan yang sarat zat gizi dan sangat baik untuk mendukung tumbuh-kembang anak. Tak mengherankan pula bila beragam susu olahan beredar di tengah masyarakat. Ada yang berbentuk cair seperti susu pasteurisasi dan susu UHT, ada pula yang berbentuk bubuk. Semua jenis susu tersebut bisa diberikan kepada si kecil. Hanya saja memang perlu diakui, tak semua jenis susu olahan tersebut sesuai

dengan lidah si kecil. Repotnya lagi, semua produk tersebut mengklaim diri punya ‘nilai lebih’ bagi tumbuh-kembang si kecil. Di sinilah pentingnya orangtua mengenal lebih jauh ketiga jenis susu olahan tersebut.

Formula, UHT dan Pasteurisasi Susu formula! Inilah produk susu olahan yang begitu populer di tengah masyarakat. Menurut Dr. Yoga Devaera, SpA., susu formula ialah susu berbahan dasar susu sapi atau susu lainnya yang diformulasikan sedemikian rupa sehingga mendekati ASI. Masa simpan susu formula cukup lama yakni maksimal 2

tahun. Hanya saja karena terbentuk dari proses pengeringan kadar air, susu jenis ini kehilangan beberapa zat gizinya. Nah, untuk mengembalikannya, pihak produsen lalu menambahkan kembali zat-zat yang hilang tersebut – juga menambahkan zat lainnya. “Kadar kandungan zat gizi dalam susu formula itu diatur oleh Codex, badan internasional yang berisi para ahli di bidangnya. Semua susu formula standar harus memenuhi syarat-syarat tersebut sebelum bisa dijual ke masyarakat,” imbuh dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo ini.

Sementara susu pasteurisasi adalah susu sapi segar yang telah dipanaskan dengan suhu di bawah titik didih. Pasteurisasi tak mematikan semua mikroorganisme, tetapi hanya yang bersifat patogen dan tidak membentuk spora. Karena itu, proses ini sering diikuti dengan teknik lain misalnya pendinginan atau pemberian gula dengan konsentrasi tinggi. Produk hasil pasteurisasi bila disimpan pada suhu kamar hanya bertahan 1 sampai 2 hari, sedang jika disimpan pada suhu rendah dapat tahan 1 minggu. Terakhir adalah susu UHT (ultra high temperature). Sesuai namannya, susu olahan ini merupakan susu segar yang telah dipanaskan dengan temperatur sangat tinggi (135-145 derajat Celsius) sekitar 2-5 detik. Selama kemasan masih tertutup rapat, susu UHT dapat disimpan sampai 10 bulan setelah diproduksi tanpa harus di tempatkan di lemari es. Namun bila telah dibuka, susu ini harus segera dihabiskan. Berbeda dengan pasteurisasi, proses UHT juga untuk mencegah kerusakan nilai gizi

76

Agustus - September 2008

Tumbuh Kembang

susu, serta mendapatkan warna, aroma dan rasa yang relatif tidak berubah seperti susu segarnya. Tak salah bila susu UHT dikenal pula dengan sebutan ’susu steril’.

Pilih Susu Segar Pasteurisasi Lantas, yang mana ya susu olahan terbaik untuk si kecil? Yoga memberi jawaban singkat. Kuncinya sederhana, semua makanan yang masih dalam bentuk asli adalah yang lebih baik. Nah, melihat patokan tersebut, susu pasteurisasi merupakan pilihan utama karena masih tergolong ’susu segar’. Sayangnya karena cepat rusak, pola distribusi susu pasteurisasi jadi terbatas. Sedang bila patokannya dari sisi kandungan zat gizi, tentu saja sangat sulit menentukan mana yang terbaik. Sebab masing-masing punya kelebihan dan kekurangannya. . Pada akhirnya semua kembali kepada kebutuhan dan kemampuan orangtua masing-masing. Sebab, faktanya ketiga jenis

susu tersebut bisa diberikan kepada anak. Yang tak dianjurkan, sambung Yoga, adalah pemberian susu kental manis karena kadar gulanya terlalu tinggi. Susu kental manis adalah susu yang diperoleh lewat proses standarisasi dengan perbandingan lemak dan bahan padat bukan lemak tetap adalah: 9 banding 22. Setelah melalui proses pemanasan, susu lalu ditambahkan sukrosa sehingga konsentrasi sukrosanya menjadi 62,5 persen.

KESEHATAN & NUTIRISI

KESEHATAN & NUTRISI

Pilih Susu Formula, UHT, atau Pasteurisasi?

Bentuk susu formula bisa berupa cair siap minum, konsentrat, dan bubuk. Namun khusus di Indonesia, susu formula hanya tersedia dalam bentuk bubuk. Susu bubuk, sambung Yoga, bukan merupakan sesuatu yang steril, karena itu sebaiknya orangtua mengikuti benar anjuran cara mempersiapkan susu tersebut menjadi bentuk siap minum. Kelalaian dalam hal penyajian bisa menyebabkan tumbuhnya kuman merugikan bagi kesehatan anak.

Terakhir Yoga mengingatkan, bahwa memang benar susu itu bagus untuk mendukung tumbuh-kembang anak. Namun orangtua juga perlu ingat, susu bukanlah pengganti makanan. Bila anak normal dan sehat tak mau makan, tentu perlu diperiksa lebih teliti apakah penyebabnya. Hanya pada keadaan tertentu saja– misalnya dalam kondisi sakit muntah hebat atau saat kesadarannya menurun -- anak yang tak mau makan, bentuk makanannya bisa diganti menjadi makanan cair. Secara fisik, makanan cair mirip susu, tapi bukan susu.

Perlu Ibu Ketahui \ Idealnya, si kecil hanya mendapat asupan ASI hingga usianya 6 bulan. Pemberian cairan hidup ini pun sebaiknya diberikan selepas usia tersebut hingga usianya 2 tahun. \ Pada usia 1 tahun anak diharapkan sudah dapat makan besar (nasi dengan lauk, sayur dan buah) 3 kali sehari dan 2 kali makan selingan. Susu tetap diberikan namun bukan lagi sumber nutrisi utama. Susu diberikan maksimal 500 mL/hari. \ Produk turunan susu seperti keju dan yoghurt dapat diberikan. Pemberian susu dan produk susu tak dianjurkan berlebihan, cukup 3-5 porsi per hari. Ingat pula, jumlah porsi anak balita lebih kecil dari dewasa, yaitu setengah cangkir atau 1 lembar keju.

Tumbuh Kembang

Agustus - September 2008

77


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.