Majalah Tumbuh Kembang

Page 1


Parenting Class School to School KOMUNITAS

Temu Pakar:

“Problem Umum Kesehatan Balita” Sebuah persembahan dari Sanofi-Pasteur & Komunitas TumbuhKembang, untuk memberikan edukasi kepada para orangtua mengenai pentingnya memperhatikan pertumbuhan & perkembangan serta kesehatan anak.

Nantikan seri Parenting Class bersama SANOFI berikutnya di sekolah-sekolah kota:

Parenting Class - Cambridge CDC, Pluit Juni 2008

SURABAYA

BANDUNG

YOGYA & SOLO

SEMARANG

JAKARTA

BODETABEK

G R AT

IS!

TERTARIK BERPARTISIPASI ATAU MENJADI TUAN RUMAH? SEGERA DAFTARKAN SEKOLAH BAPAK/IBU

2

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

KONTAK & INFORMASI Jl. Bangka I No. 8 Jakarta 12720 Telp. 021- 719 6000, Fax. 021-719 4000 SMS.021.33008753, HP. 08179524636Tumbuh Kembang (M. Adriansyah)

Juli - Agustus 2008

3


sapa redaksi

Bapak dan Ibu..

edisi Pemimpin Umum Tia Setiati Mahatmi

Say no to drugs, ’katakan tidak untuk narkoba’. Slogan ini sering kita lihat dan kita dengar. Namun gaungnya terasa sangat kurang. Faktanya, makin banyak saja korban berjatuhan. Tak terkecuali anak-anak yang masih sangat belia. Menurut data Direktorat IV Narkoba dan Bareskrim Polri (Januari 2008), tak kurang dari 4.138 siswa SD menjadi korban. Nah, masih berhubungan dengan Hari Anak Nasional (23 Juli), rasanya tak berlebihan bila kami mengulas seputar bahaya narkoba pada anak. Lewat tulisan Awas, Narkoba Berkedok Makanan Anak!, kami ingin mengajak Bapak/Ibu sekalian untuk tidak lengah dan terus mengawasi dan membimbing putra-putrinya. Misalnya dengan selalu mencurahkan kasih sayang, pendampingan yang rasional, komunikasi yang dialogis, dan selalu memberi keteladanan. Selain itu, tak ada salahnya pula bila Ibu, Bapak mencermati kembali tontonan anak-anak di rumah. Sudah layakkah tontonan tersebut buat anak-anak kita? Untuk itu simak ulasannya pada rubrik Bimbingan Orangtua. Bahkan, seiring ’Hari Tanpa TV’ yang jatuh pada 20 Juli 2008, ada pula imbauan untuk mematikan pesawat pada hari tersebut. Untuk orangtua yang masih memiliki anak balita, tak lupa kami sajikan beragam ulasan seputar tumbuh kembang serta gangguan penyakit. Seperti senyuman manis si kecil, tak mau disapih, imunisasi, obesitas dan masih banyak lainnya. Selamat menikmati!

Pemimpin Redaksi

DR. Dr. H. Tb. Rachmat Sentika, Sp.A. MARS

Wakil Pemimpin Redaksi

Model Kostum

dr. Dian

Nurcahyati, IBLCLC | dr. Trully Kusumawardhani, Sp.A | dr. Inayah Budiasti, Sp.G k | dr. Nurwansyah, SpOG | dra. Farida K.Yusuf, Msp.ED | DR. Rachmat Sentika, dr., Sp.A, Mars.|Yulistya, MPsi | dra. Sani Budiantini, Psi. | Tisna Chandra, Psi.

nutrisi

Nutrisi 1 Nutrisi 2 Icip-icip

Muhammad Sobari Abdullah | Retnadi Nur Aini | Dina Fitryah | Rilla Nugraheni

Kontributor

46

Bimala Dewi | Leni Sinin, S.Pd | Dede Gemayuni

Fotografer Nirwan Arief

Imank Pasha | Rany Septiani | Yuannato A. Caesar

Riset & Data Hairul Anwar

Pemasaran & Komunikasi

JIP Megawati Hartono | Wanda A.R. Arsono | Nina S. Subagyo

Komunitas TUMBUH-KEMBANG Mohammad Adriansyah, S.Psi

Sirkulasi & Distribusi Heriyanto

Administrasi & Layanan Ihdina Inti Rachma

Penerbit

Sapa Redaksi Surat Pembaca Bintang TK Curhat Ibu Bagi Kiat Sekitar Kita Catatan Janin Catatan Kehamilan Diari Persalinan Ultah Si Kecil Yang Baru Promo Pembaca Peristiwa Tatap Muka

BAYI BARU (0-6 bulan)

Pemimpin Perusahaan Wawan Salim

Kepala Divisi Penerbitan Majalah

tanya ahli

Redaksi

Desain & Artistik

: Costume Closet ( 021-7198454) & Costume City

30

Dewan Pakar

: Tissa

Fotografer : Nirwan Arief

Juli-Agustus 2008

Bambang Triyono

PT. Tribuwana Cahya Ananta No Rek. Bank Lippo Tebet 550.30.70900-6

Redaksi

06

Menyusui Sambil Liburan? Oke Saja! “Kok Kepalanya Besar Ya?” Dia Senang Sekali Tersenyum, Humoris? “Wah, Su Kecil Susah Bersendawa!”

4 6 8 9 10 12 18 22 24 71 99 101 102 105 28 30 32 34

78

Gizi Psikologi Kesehatan Anak Kehamilan

ANAK (5-9 TAHUN)

Kursus Merangsang Motorik Si Kecil? ”Idiihh... Sudah Gede Masih Minta Dikeloni!” ”Wow... Dia Sudah tahu malu” Hati-hati dengan Obesitas!

PRA REMAJA (9-13 TAHUN)

Bila Si ABG Resah dengan Bulu ’Keti’ Siapakah Aku? Saat Kulit Mulusnya Bernoda

74 76 78 80 81 82 83 58 60 62 65 68 69 72

EDUKASI Rumahku Sekolahku

84

85

muchammad yani

Direktur Pengembangan Usaha Nidhianti Larasati

Keuangan

muhammad fajar

Alamat REDAKSI & IKLAN

Jl. Bangka I No. 8, JAKARTA 12720 Telp. (021) 719 6000 Fax. (021) 719 4000 redaksi@tumbuh-kembang.com IKLAN 0818 958 627 (Wanda) | 0812 261 0028 (Nina) E-mail: iklan@tumbuh-kembang.com KOMUNITAS 021 330 0 87 53 (Adri) E-mail: komunitas@tumbuh-kembang.com Majalah Tumbuh-Kembang menerima partisipasi tulisan/artikel, foto dan partisipasi menjadi model, sesuai dengan misi Majalah TUMBUH KEMBANG. Artikel/tulisan serta permohonan partisipasi menjadi model (sertakan portfolio) dikirim ke alamat redaksi atau email. Redaksi berhak menyeleksi, mengedit atau mengubah artikel/tulisan, foto dan permohonan pasrtisipasi bila dianggap perlu. HAK CIPTA DILINDUNGI. PT. TRIBUWANA CAHYA ANANTA MEMILIKI HAK ATAS MAJALAH. MENGUTIP SEBAGIAN ISI ATAU SELURUH ISI MAJALAH DAN SITUS DALAM BENTUK CETAK, ELEKTRONIK, ATAU MESIN, HARUS SEIZIN PENERBIT.

4

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

BAYI (6-12 bulan)

“Horeee! Aku Bisa Duduk Sendiri!” Kenapa Sih Cengeng Sekali Sayang...? “Kok, Tubuh Anakku Ada ‘Cap’-nya?”

BATITA (1-3 TAHUN)

Dia Sudah Bisa Pegang Pensil Saat Si Kecil Emoh Disapih “Wah, Telinga Adik Kok Kotor Sekali!”

BALITA (3-5 TAHUN)

Hmmm… Dia Sudah Bisa Menyisir Sendiri “Ngambek Terusss…” Imunisasi Apa Ya Kali Ini?

38 39 41 44 46 48 52 53 55

92 0-3 Bulan 3-6 Bulan 6-9 Bulan 9-12 Bulan

84 85 86 87

1-2 2-3 3-4 4-5

Khasanah Kunjungan Sekolah Peta Sekolah Kursus & Klub Baca-Baca Bimbingan Orangtua Tumbuh Kembang

Tahun Tahun Tahun Tahun

88 89 90 91 92 93 94 95 96 97

Juli - Agustus 2008

5


RUBRIKASI

kotak surat PUSTAKA LEBAH

TUMBUH KEMBANG PRO-ASI Salut untuk kamu yang pro-ASI, bahkan ada rubrik khusus untuk itu. Saya mengalami sendiri bahwa ASI memang sangat baik untuk bayi. Meski hanya memberi ASI eksklusif 4,5 bulan, saya merasakan langsung manfaat ASI buat kecerdasan putri saya Nadia (3 tahun). Dalam banyak hal, saya perhatikan dia lebih smart dibanding kakaknya (Aditya, 5,5 tahun) yang kebetulan tak mendapat ASI – usai persalinan ASI saya tak keluar. Namun, ini bukan berarti saya membandingkan anak lho. Saya sekadar berbagi pengalaman kepada pembaca. Oh ya, saya juga senang ternyata surat saya dimuat di Rubrik Curhat Ibu (Edisi 05) dan telah direspons dengan baik oleh pembaca lainnya. Terima kasih pula buat TUMBUH KEMBANG yang telah memuatnya sehingga saya bisa sharing soal pengasuhan dengan yang lain. Bravo TUMBUH KEMBANG. Bianca, Bogor Salut pula kepada Ibu yang telah berhasil memberi ASI Eksklusif kepada si kecil Nadia selama 4,5 bulan. Tak muda lho melakukannya. Terima kasih. HALAMAN KHUSUS ANAK Hai, saya ibu satu anak berusia 2 tahun. Meski terlambat, saya ucapkan selamat atas hadirnya TUMBUH KEMBANG. Banyak majalah sejenis, tapi saya melihat TUMBUH KEMBANG lebih fokus dalam membahas persoalan anak. Baik dari sisi perilaku dan juga kesehatannya. Saya punya usul nih, bagaimana jika kamu juga menyediakan halaman khusus buat anak. Isinya bisa berupa games sederhana, mewarnai, atau apa sajalah yang membuat anak juga bisa menikmati sajianmu. Terima kasih. Farrah, Yogyakarta Halaman khusus buat anak? Terima kasih atas masukan Ibu.

6

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

Namun Ibu bisa lho memanfaatkan Rubrik Rumahku Sekolahku. Rubrik ini sengaja didesain agar si kecil bisa bergembira menikmati hari-harinya di rumah bersama orangtua.

emosi anak. Terima kasih ya TUMBUH KEMBANG, kini saya menjadi lebih berhati-hati dalam mengasuh jagoan saya -- Derial (2,5 tahun) – baik dalam memberi makanan maupun stimulasi. Maya Christine, Banten Salam kenal juga Ibu Maya, selamat bergabung dan nantikan terus sajian menarik kami lainnya. Salam ya buat si kecil Derial. Terima kasih.

PERSEMBAHAN SANGGAR PUSTAKA LEBAH BEKERJA SAMA DENGAN ANCOL ACADEMY OF ARTS MINGGU, 27 JULI 2008

MENU BAYI ISTIMEWA Halo TUMBUH KEMBANG. Saya sedang hamil 7 bulan. Setelah membaca artikel-artikelmu (edisi 04-05), saya bertekad untuk memberi ASI eksklusif selama 6 bulan. Selanjutnya, saya ingin memberi makanan pendamping terbaik buat si kecil nanti. Untuk itu saya berharap TUMBUH KEMBANG bisa menyajikan aneka menu istimewa buat anak selepas pemberian ASI eksklusif. Misalnya, menu untuk bayi usia 7 bulan, 9 bulan, 1 tahun dan seterusnya. Informasi tersebut pasti sangat berguna buat saya dan juga ibu-ibu muda lainnya. Terima kasih.

SABTU, 9 AGUSTUS 2008 MINGGU, 24 AGUSTUS 2008 DI PASAR SENI JAYA ANCOL, JAM 09.00 SD SELESAI (Tempat Duduk Terbatas)

SINOPSIS OPERA : Bima, Welbi, Bembi diminta oleh Ratu Peri Bianglala untuk membantu mencari Unicorn, kuda kesayangannya yang hilang. Berbagai rintangan harus dihadapi oleh Trio B dan warga Negeri Hutan Jamur untuk menemukannya. Dapatkah mereka melakukannya? Ikuti petualangan Trio B dalam misi Menyelamatkan Unicorn. Saksikan pementasan Opera Anak yang dirangkai dengan pertunjukan Barongsai, Drumband dan pementasan seni lainnya, dengan hanya membayar tiket masuk gerbang Ancol. Ikuti juga lomba mewarnai dan menggambar bersama Wong coco dan Sakatonik a-b-c dengan menggunakan pensil warna yang disediakan oleh Color Wizz.

Dedeh Bachtiar, Bandung MAKANAN DAN PERILAKU ANAK Halo TUMBUH KEMBANG. Salam kenal, saya baru saja mengenalmu beberapa waktu lalu. Tak sengaja seorang rekan kerja asyik membacamu saat jam istirahat. Melihat tampilan cover-nya, saya lalu meminjamnya. Jujur, saya sangat tertarik membaca artikelartikel yang kamu sajikan. Apalagi saat membaca tulisan berjudul Makanan Pengaruhi Perilaku Si kecil. Wah, saya baru tahu ternyata asupan makanan pun bisa mempengaruhi tingkah laku dan

Terima kasih, masukan Ibu sangat berharga buat kami. Tunggu saja ya pemuatannya.

Untuk Informasi : (021) 7884 4440, 7883 5060 Website : http://www.pustaka-lebah.com E-mail : beemag@pustaka - lebah.com

Punya saran, ide atau kritik? silahkan kirim ke:

Redaksi: Jl. Bangka I No. 8, Jakarta Selatan 12720. Fax: (021) 7194000 atau SMS: 021-3300 8753 e-mail: redaksi@tumbuh-kembang.com (sertakan biodata) Surat yang terpilih akan mendapat bingkisan menarik.

Didukung oleh:

Tumbuh Kembang

Juli - Agustus 2008

7


bintang tumbuh-kembang

curhat ibu

“Kalau di Rumah, Semua Waktu untuk Anak” Kegiatan penyanyi Lusy Rahmawati (31 tahun) tak selalu berjadwal tetap. Ada kalanya dalam sepekan padat sekali, namun ada kalanya juga bisa kosong sampai lima hari. Nah, saat sedang kosong seperti itu, ia tak menyia-nyiakan waktu bermain bersama Keitaro Jose (4 tahun) dan Kimiko Lucibelle (2 tahun). Sebagai ibu rumahtangga dan istri dari Jose Poernomo (40 tahun), Lusy juga sering mengantar anak-anaknya ke sekolah. Dengan waktu kerja yang tidak tetap, bagaimana menyiasati supaya anak-anak tidak rewel ditinggal kerja dalam jangka waktu lama? Dulu Keitaro pernah ‘protes’ aku sering meninggalkannya kerja. Pelan-pelan dengan kesabaran dan penuh perhatian aku jelaskan pada Keitaro buat apa aku kerja. Tentunya dengan bahasa yang bisa dipahami anak seusianya. Aku bilang kalau Mami kerja kan kita bisa jalan-jalan, bisa bayar uang sekolah, dan lain-lain. Intinya aku tak mau membohongi anak, tetapi diberi pengertian. Alhamdulillah sekarang Keitaro sudah mengerti kalau Mami-nya mau kerja. Tapi kalau Kimiko masih harus dialihkan. Misalnya kalau aku sedang siap-siap mau berangkat, Kimiko pasti ‘nempel’ sama aku. Nah aku harus pintar mengalihkan supaya ia tidak nangis.

Pernah terpikir untuk membawa anak-anak kerja? Sebenarnya aku mau aja bawa anak-anakku kerja, tapi dengan catatan tempatnya harus nyaman dan

8

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

memungkinkan buat anak-anak. Kalau seperti studio, lebih baik aku tidak bawa mereka deh, kasihan. Lagipula kalau mereka rewel aku juga jadi nggak konsen kerjanya. Malah jadi berantakan semua, lagi pula sekarang kan teknologi komunikasi sudah maju, kalau mereka atau aku kangen bisa langsung telepon.

Kalau sedang tidak padat kegiatan biasanya apa yang dilakukan bersama mereka? Yang pasti aku selalu menemani anak-anak bermain di rumah, seperti main Play Station, komputer atau sekedar menemaninya membaca. Kebetulan Mas Jose sudah membuatkan menu permainan komputer yang mudah di akses Keitaro. Kalau anak-anak bosan di rumah biasanya aku ajak mereka jalan ke luar. Ke tempat atau mal yang ada playground-nya, ke tempat makan atau sesekali berenang. Selain itu kalau sedang tidak kerja aku selalu menyempatkan mengantar mereka ke sekolah atau hadir kalau sekolah mereka sedang ada acara. Kebetulan Keitaro sudah mau TK A, sedangkan Kimiko di Nursery Class. Tapi kalau mereka liburan dan kami sedang tidak sibuk biasanya kami ajak mereka ke luar beberapa hari.

Kalau suami sempat mengurus anak-anak juga? Ya tentu dong, suamiku sibuk bukan berarti tidak bisa dekat dengan anak-anak. Meski Mas Jose sibuk kerja, untuk mengurus anak tetap diutamakan. Malah kalau aku sedang kerja dan kebetulan suamiku yang kosong, dia yang mengurus Keitaro dan Kimiko. Intinya kita sebagai suami istri saling mendukung apa pun yang kita lakukan selama itu baik dan tak mengabaikan anak-anak.

Sama Asyiknya Lho! Anak saya Alyssa Zahra (24 bulan) kerap membuat pusing. Dia hobi bermain di luar rumah. Padahal fasilitas di rumah cukup lengkap. Mungkin kalau pagi atau sore hari, saya bisa maklum. Sayangnya di siang hari yang cukup terik pun dia ingin ke luar rumah. Sepertinya di otaknya hanya ada keinginan untuk bermain dan bermain -- meski di luar rumah sepi. Ada yang punya solusi?

Aprillia A., Purwokerto

Tanggapan Ibu BERJOGET BERSAMA Bobby (3,5 tahun) awalnya begitu Bu. Sepertinya ia tak betah bermain di rumah. Maunya main ke rumah tetangga. Setelah saya selidiki, ternyata orangtua tetangga saya itu selalu ikut bermain dengan anaknya dan Bobby. Ia selalu mengajarkan lagu baru pada mereka. Bobby ternyata suka sekali. Sejak itu saya selalu berusaha ikut bermain dengan Bobby di rumah. Saya juga menyanyikan lagu anak-anak sambil sesekali mengajaknya berjoget. Kini tak sepanjang hari lagi Bobby ada di rumah tetangga. Sebab, di rumah ada saya yang selalu ikut bermain, bernyanyi dan berjoget bersamanya. Bagaimana kalau Alyssa juga ditemani bermain sambil bernyayi Bu? ilustrasi: Daud

Lusy Rahmawati :

Main Di Luar dan di Dalam Rumah:

Naila Yahya, Jakarta SABAR DAN KONSISTEN Buat saya kedisiplinan itu perlu. Makanya meski Darell (2,5 tahun) menangis meminta sesuatu yang tak dibolehkan, saya tak menurutinya. Seperti halnya saat tidur siang ia masih mau main di luar, saya tetap tak mengizinkan. Yang perlu dipersiapkan hanya kesabaran saat

menjelaskan dan saat Darell mengamuk. Tapi karena saya konsisten dengan peraturan yang saya buat, akhirnya Darell mengerti kalau tangisannya tak akan mempengaruhi saya. Jadi Bu Aprillia, bersabarlah mengadapi tangisan Alyssa. Wahyu Wiatri, Bandung BUAT JADWAL BERMAIN Bu Aprillia, saya juga pernah punya masalah yang sama dengan putri saya, Yasmin (3 tahun). Sepertinya Yasmin tak betah jika hanya bermain di rumah. Akhirnya saya berusaha lebih kreatif dan selalu menyusun rencana permainan yang akan kami lakukan setiap harinya. Misalnya, pagi hari bermain bongkar pasang, sore harinya bermain boneka atau lempar bola, dan malamnya mewarnai. Memang kelihatannya jadi lebih repot. Namun kalau dilihat

manfaatnya yang besar, kerepotan itu tak ada apa-apanya. Dengan adanya jadwal kegiatan, Yasmin jadi tak cepat bosan. Semoga saja hal ini bisa membantu mengatasi masalah Ibu. Paramitha, Medan BERMAIN DI DALAM TENDA Putra saya Farhan (2,5 tahun) memang aktif dan tak bisa diam. Kalau sudah bermain sepertinya ia lebih enjoy berada di luar rumah. Mungkin itu karena saat di luar rumah, Farhan bisa lebih mengekspresikan keinginannya dengan leluasa. Nah, agar ia mau main di rumah, belum lama ini saya membelikannya sebuah tenda kecil. Tenda ini mudah dipindah-pindah letaknya. Terkadang saya membiarkan Farhan bermain tenda di halaman belakang rumah. Tak jarang juga ia meminta tendanya ditaruh di dalam rumah. Farhan terlihat asyik bermain kemping-kempingan. Ia membawa mainan dan snack bahkan ke dalam tenda. Farhan kerap tertidur di sana. Mungkin Alyssa tertarik bermain di dalam tenda Bu, jadi tak perlu keluar rumah kan? Salma Muditha, Jakarta Tema Edisi 08/2008 Raifa (5 tahun) masih suka minum susu botol. Di usianya sebesar itu ia masih saja asyik dengan botol susunya. Apalagi kalau sambil menonton tivi, wah bisa tak selesai menyusunya. Saya cukup pusing memikirkan bujukan apa lagi agar ia mau berhenti ngedot. Adakah saran dari pembaca agar Raifa bisa lepas dari dot kesayangannya? (Naomi Siregar, Medan)

Ingin unek-unek soal pengasuhan dibahas bersama pembaca lain? Silahkan kirim ke: Redaksi Majalah Tumbuh Kembang Jl. Bangka I No. 8, Jakarta Selatan 12720 Fax: (021) 719 4000, SMS: 021-3300 8753 atau e-mail: redaksi@tumbuh-kembang.com (sertakan biodata) Tanggapan tulisan paling lambat 15 Agustus 2008. 1 orang pengirim 'Curhat' terpilih dan 2 penanggap terbaik akan mendapat bingkisan menarik.

Tumbuh Kembang

Juli - Agustus 2008

9


bagi kiat

bagi kiat

ALAT CUKUR LISTRIK

jadi terganggu. Tak ingin berlama-lama dengan kondisi itu, saya lalu berpesan pada susternya agar Jo tidak tidur siang terlalu lama. Cukup satu jam, tidak seperti biasanya 2-3 jam. Jo juga tidak saya biarkan bermain terlalu banyak menjelang waktu tidurnya, seperti lari-larian dan aktivitas yang menguras energi. Sebab, semakin tenang dan menyenangkan aktivitas yang dikerjakannya, semakin mudah ia tidur. Ternyata cara ini berhasil lho. Kini sebelum jam 8 malam, Jo sudah pulas tertidur. Zzz....

Saat rambut Oliver (2,5 tahun) mulai panjang, itu adalah saat tersulit membujuknya untuk potong rambut. Oliver takut sekali kalau harus berurusan dengan gunting rambut. Ia akan menangis menjerit-jerit saat rambutnya hendak dipotong. Tentu saja repot kalau dia sudah mengamuk seperti itu. Beruntung, pada satu kesempatan, saya ajak Oliver melihat sepupunya yang sedang potong rambut di sebuah salon, dengan menggunakan alat cukur listrik. Karena tidak berbentuk gunting, Oliver tertarik sekali memperhatikannya. Eh saat ditawari untuk dicukur rambutnya, Oliver langsung mau. Ia malah tertawa-tawa kegelian saat alat cukur itu mulai bekerja. Beres deh!

Catherine Jovinta, Palembang

BEDA WARNA Ken (1,5 tahun) dan Ghea (3,5 tahun) selalu rebutan mainan. Padahal saya selalu memberikan mainan ataupun barang yang sama untuk keduanya. Terutama Ken, ia akan mengejar kakaknya saat melihat Ghea memegang mainan yang diinginkannya. Insiden ini akan berakhir dengan tangisan salah satu dari mereka. Sepertinya Ken memang lebih tertarik dengan mainan punya kakaknya walaupun ia sendiri punya. Ternyata setelah saya perhatikan, memang mainan mereka sama tapi beda warnanya. Sejak itu saya selalu membelikan mereka dengan barang dan warna yang sama. Dan aksi kejar-kejaran pun sekarang berakhir sudah. Lilia Santoso, Yogyakarta

BUKAN BAYI LAGI Patricia, Bogor KOTAK BERGAMBAR MAINAN

Hastuti, Magelang

SIKAT GIGI ELEKTRIK Sisca (5 tahun) susah sekali bila disuruh menyikat giginya. Beragam alasan akan keluar dari mulut mungilnya untuk mengulur waktu bila tiba saatnya menggosok gigi. Butuh waktu yang lama sampai akhirnya Sisca mau menggosok giginya. Saya sampai kesal mendengar berbagai alasannya. Akhirnya saya belikan saja dia sikat gigi elektrik. Ternyata sensasi gosokannya membuat Sisca ketagihan lho. Kini tanpa disuruh pun si kecil dengan senang hati membersihkan giginya. Bahkan terkadang lebih dari dua kali sehari. Terima kasih sikat gigi elektrik. Karlina susanti, Jakarta

10

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

ilustrasi: Daud

MANFAATKAN HARI LIBUR Urusan beres-beres kamar, Ratri (8 tahun) selalu saja bilang tidak sempat. Apalagi bila saya menyuruhnya saat hari-hari sekolah. Ada saja alasannya agar terbebas dari ‘kewajibannya’ yang satu ini. Banyak pe-er, mau menyalin catatan, dan lainnya. Agar tidak ada alasan lagi sibuk dengan tugas sekolah, saya menyiasatinya dengan menyuruhnya membereskan kamar tidurnya pada saat akhir pekan atau libur. Awalnya sih saya atau si mbak masih turut membantunya merapikan tempat tidur dan meja belajar. Tapi lama-kelamaan tanpa dibantu dan disuruh pun, Ratri selalu membereskan kamarnya. Mungkin karena sudah semakin terbiasa ya. Damayanti, Bandung

TIDUR SIANG SATU JAM Putra saya Joshua (4 tahun) kalau tidur malam selalu di atas jam 11. Bila disuruh tidur, rasanya sulit sekali. ”Belum mengantuk, Ma,” begitu selalu alasan Jo bila saya mengajaknya tidur. Padahal badan rasanya lelah sekali setelah seharian bekeja. Inginnya segera istirahat rasanya. Tapi kalau Jo seperti ini terus, tentu saja jadwal istirahat saya

ilustrasi: Daud

Rasanya rumah tidak ada rapinya saat kita punya anak yang masih balita. Itulah yang saya alami. Raka (2 tahun) dan Rayi (4 tahun) selalu saja membuat berantakan rumah dengan mainannya yang bertebaran di mana-mana. Akhirnya saya membuat kotak kardus dengan ukuran sama lalu menyusunnya secara horizonal. Masing-masing kotak saya tempelkan gambar sebagai penanda. Misalnya ada kotak bergambar mobil, puzzle, boneka dan lainnya. Dengan demikian Raka dan Rayi bisa membereskan mainannya sendiri walaupun belum bisa membaca. Jadi sekarang setiap kali habis bermain, saya hanya tinggal mengingatkan mereka untuk membereskan mainannya di tempatnya masing-masing.

Apa hadiah ulang tahun untuk Khazalia di usianya yang keempat? Mulanya saya bingung juga mengingat mainannya sudah cukup banyak. Syukurlah, suami mengusulkan agar si kecil dibelikan saja kado ulang tahun berupa bak mandi mini lengkap dengan bonekanya sekaligus. Saya pun setuju. Bukannya apaapa, kami hanya ingin Khazalia mulai mau mandi sendiri. Awalnya saya ajak ia memandikan bonekanya. Saya selalu bilang padanya bahwa adik bayi (boneka) masih kecil jadi harus dimandikan. Karena selalu mendengar kata-kata tersebut, perlahan Khazalia jadi malu bila mau dimandikan. Khazalia bilang kalau dia bukan bayi lagi, jadi mau mandi sendiri saja. Wah, berhasil nih.Tanpa susah payah ide itu berjalan sempurna. Miranda, Banten

DITEMANI SYAL Waktu mulai sekolah, Hadid (3 tahun) tidak mau ditinggal di dalam kelas. Dia selalu merengek agar saya menemaninya ‘belajar’. Padahal peraturan di sekolah tak mengizinkan orang dewasa masuk ke dalam kelas. Meski di rumah saya sudah mempersiapkannya -- dengan menjelaskan kalau Hadid sudah besar, pintar dan harus berani sekolah sendiri -- tetap saja ia tidak mau berpisah dengan saya. Untunglah saat itu saya memakai syal merah kesukaan saya. Saya berikan saja syal itu pada Hadid sebagai bukti kalau mamanya selalu menemaninya dari luar kelas. Ternyata hanya sampai hari keempat, dia sudah terbiasa di kelas sendiri tanpa diberi ‘titipan’ apa pun. Farida Usman, Padang

Punya pengalaman dan ingin berbagi tips/kiat menarik seputar pengasuhan, tumbuh-kembang, atau masalah kesehatan anak? Silahkan kirim ke: Redaksi Majalah Tumbuh Kembang Jl. Bangka I No. 8, Jakarta Selatan 12720 Fax: (021) 719 4000, SMS: 021-33008753 atau e-mail: redaksi@tumbuh-kembang.com (sertakan biodata) 3 orang pengirim 'Kiat Terbaik' akan mendapat bingkisan menarik.

Tumbuh Kembang

Juli - Agustus 2008

11


sekitar kita

sekitar kita

Awas, Narkoba Berkedok Makanan Anak! Model: Afghan

Narkoba bisa menyerang siapa pun, termasuk anakanak usia sekolah yang masih sangat belia. Tindakan antisipasi orangtua bisa mencegah anak dari barang haram tersebut. Bagaimana caranya? Jakarta Selatan keracunan makanan cokelat yang mengandung zat psikotropika jenis Happy Five. Duh....

I

ngat kasus tertangkapnya aktor senior Roy Marten dan pelawak Srimulat Gogon beberapa waktu lalu? Keduanya bermasalah karena kasus pemakaian narkoba. Prihatin tentu saja, di usianya yang sudah tergolong senja keduanya harus merasakan dinginnya hotel prodeo. Yang lebih menyedihkan dan memprihatinkan, barang haram tersebut kini sudah merambah ke dunia sekolah. Tak tanggung-tanggung, anak-anak sekolah dasar pun menjadi incarannya. Menurut data Direktorat IV Narkoba dan Bareskrim Polri (Januari 2008), tak kurang dari 4.138 siswa SD menjadi korbannya. Bahkan yang teranyar, belum lama ini siswa Taman Kanak-kanak Sekar Bangsa-Cilandak,

12

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

terjadi komplikasi. Sementara kalau kondisi tubuhnya sedang sehat, ia bisa ketagihan. ”Tapi tingkat ketagihan itu terjadi bila telah berkali-kali mengonsumsi,” imbuhnya. Efek lainnya tergantung jenis narkoba yang dipakai. Seperti diketahui, narkoba banyak jenisnya. Ada heroin, kokain, ganja, morfin, methadon dan lain sebagainya. Namun secara umum tanda-tanda anak yang menggunakan narkoba adalah: n Perubahan psikologis. Misalnya anak senang menyendiri, sulit diajak dalam kegiatan keluarga, mudah tersinggung, kurang komunikatif. n Perubahan perilaku sosial. Anak menghindari kontak mata langsung, suka berbohong, tak disiplin, suka bengong dan linglung, mencuri barang di rumah, mengabaikan kegiatan ibadah, egois, dan suka membolos sekolah. n Perubahan fisik dalam lingkungan sehari-hari. Kamar selalu dikunci, sering menerima tamu atau telepon tak dikenal, sering kehilangan uang, mengabaikan kebersihan dan lainnya. Tingkat kesadarannya pun berkurang, anak seperti terlihat ’kosong’ dan kurang awas.

Efeknya Sangat Dahsyat

Cokelat, Hanya Salah Satu!

Terlepas dari bagaimana bocah-bocah cilik tersebut mendapatkannya, kejadian tersebut tentu menjadi perhatian kita bersama. Bayangkan, betapa miris dan hancurnya perasaan orangtua bila mendapati buah hatinya menjadi korban barang terlarang tersebut. Bahkan tak hanya orangtua, masa depan anak pun menjadi taruhannya. Efek samping pemakaian narkoba memang sangat dahsyat. Narkoba – narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya -- termasuk golongan bahan atau zat yang jika masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi fungsi-fungsi yang dapat merusak tubuh, terutama otak.

Kenapa ya anak mudah tergoda untuk mencoba barang haram tersebut? Dalam kasus siswa TK Sekar Bangsa di atas, tentu saja faktor ketidaktahuanlah pemicunya. Apalagi barang haram tersebut dikemas dalam ’snack narkoba’, seperti cokelat, permen dan makanan lain yang disukai anak-anak. Namun itu bukan satu-satunya pemicu. Banyak kasus narkoba yang bermula karena rasa ingin tahu anak yang kemudian diprovokasi oleh teman sebayanya sehingga mereka tergerak untuk mencoba. Terakhir, anak mudah tergoda, ya karena memang kecanduan sebelumnya.

Dalam kasus cokelat Happy Five, misalnya, efek primer yang ditimbulkannya adalah sebagai obat penenang, anti cemas. Sementara efek skunder yang ditimbulkannya adalah efek sedatif, bikin mengantuk, bahkan bisa sampai pingsan. Menurut dr. Kusman dari Badan Narkotika Nasional (BNN), efek selanjutnya berhubungan dengan kondisi anak. Kalau kondisi fisiknya menurun, bisa

Namun di mata A. Kasandra Putranto, Psi., kelalaian orangtua juga ditengarai menjadi pencetus anak menggunakan narkoba. Maksudnya? Ya, ketika orangtua sudah memilih gaya hidup yang tak sehat -- seperti bermalas-malasan, jauh dari nilai agama, suka bermabuk-mabukan, makan tidak sehat, dan seterusnya – tentu anak menjadi terampas haknya untuk hidup sehat. Dampak selanjutnya, anak menjadi terancam terekspos pada hal-hal yang berisiko. ”Ini jelas merupakan kelalaian orangtua karena justru tidak melindungi hak anak,” tegas psikolog Psycological Practice, Test & Consultancy ini.

Anak-anak memang sulit membedakan mana makanan yang mengandung narkoba dan mana yang bukan. Apalagi bila narkoba tersebut dikemas dalam bentuk jajanan yang dekat dengan dunia keseharian anak. Namun lagilagi ini terkait dengan gaya hidup yang dipilih orangtua. Sulit membedakan tentu tergantung usia dan berapa banyak stimulasi yang sudah diberikan orangtua selama ini kepada anak, bukan? Pada anak usia prasekolah, ketika membaca memang masih menjadi kendala, tentu mereka tak bisa membaca ada permen dan cokelat yang bahkan mengandung alkohol, apalagi permen dan coklat yang sengaja disisipkan zatzat psikotropika. Bahaya alkohol memang tak sedahsyat narkoba. Tetapi bila mengonsumsi makanan yang mengandung alkohol 10 buah, ya hasilnya bakal over dosis juga. Istilah keracunan biasa digunakan oleh pihak medis untuk segala zat yang merusak metabolisme tubuh, bisa dari makanan biasa

Ingatkan Anak untuk... g

Tidak menerima makanan dari orang lain yang tak dikenal dekat. Tanamkan, bahwa obat apa pun itu adalah racun, bila diberikan oleh orang yang tak mengerti.

g

Selalu bertanya kepada orangtua sebelum memakan sesuatu.

g

Jangan biarkan anak pergi ke sekolah tanpa sarapan. Ini bermanfaat untuk mengurangi keinginan anak jajan sembarangan.

Tumbuh Kembang

Juli - Agustus 2008

13


RUBRIKASI

sekitar kita seperti tempe berjamur sampai zat psikotropika, atau permen kadaluarsa. ”Jadi ini kembali pilihan gaya hidup tadi,” wanti-wanti Kasandra, yang juga pernah aktif di Badan Narkotika Provinsi DKI Jakarta ini. Lantas, apakah keluarga baik-baik atau dengan gaya hidup sehat bisa terhindar dari jeratan narkoba? Sulit menjawabnya. Kasus Oji (50 tahun) adalah contohnya. Ia mengaku berasal dari keluarga baik-baik dan sejahtera. Oji mulai mengonsumsi narkoba sejak SMP kelas dua di bilangan Menteng, Jakarta Pusat (tahun ’70-an). Nah, pilihan pergaulan yang keliru telah menyeretnya memakai narkoba.

Pencegahan Dimulai di Rumah Mencegah anak dari narkoba adalah pekerjaan rumah semua orangtua masa kini. Tak mudah memang, tapi tetap mesti dilakukan. Menurut Kusman, pencegahan penyalahgunaan narkoba seharusnya dimulai dalam keluarga. ”Keluarga yang sejahtera dengan penuh kasih sayang sebetulnya sudah melaksanakan pencegahan,” imbuhnya. Lebih konkretnya Kasandra menambahkan, hal paling penting dilakukan ialah orangtua perlu memberi contoh dengan menjalankan gaya hidup sehat. Ini penting agar keterampilan Cegah Anak dari Narkoba dengan... uu Kenali usia anak, kenali kemampuan kognitifnya, lalu tentukan konten informasi yang akan disampaikan secara bertahap kepada anak tentang bahaya narkoba. uu Saat orangtua mengunjungi anak di sekolah, ajak anak memperhatikan penjual jajanan di sekitar sekolah. Bicarakan kepada anak bahaya apa saja yang mungkin mengancam dari jajanan tersebut. uu Berikan dasar agama yang kuat! Dasar agama yang kuat membantu membentuk kontrol diri pada anak. Intinya, Orang tua menanamkan bahwa ada yang selalu melihat dan menjaganya, yaitu Tuhan. uu Biasakan untuk meluangkan waktu bersama anak dengan bercerita, terutama tentang kisah yang membakar semangat untuk menjadi panutan dan kisah yang menjadi contoh untuk tidak ditiru, termasuk berita tentang narkoba.

14

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

menangkal narkoba juga tak hanya teori. Tak hanya itu. Orangtua juga perlu menjalin komunikasi yang hangat dengan anak sehingga akan membuat ia merasa nyaman untuk sharing saat ada masalah. ”Jadi mereka tak mencari lingkungan luar, karena dari keluarganya sendiri pun sudah dapat memberikan penyelesaian terhadap masalah yang dihadapi,” imbuh wanita ramah ini. Dokter Kusman menambahkan, orangtua sebaiknya berhatihati dalam memberikan uang jajan kepada buah hatinya. Beri pemahaman kepada anak tentang makna uang bekal dan uang jajan. Bimbing anak untuk memutuskan apa yang akan dilakukannya dengan uang tersebut. Tak kalah penting, orangtua juga perlu membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan tentang bahaya dan akibat narkoba. Dengan demikian orangtua bisa mendeteksi dini segala keanehan yang muncul dalam keseharian anak-anaknya. Baik di rumah maupun di sekolah. Selamat mencoba, say no to drugs! Amitamit!

Tumbuh Kembang

Juli - Agustus 2008

15


Elvinda Theresiana

‘’IMD Tertunda, ASI Eksklusif Jalan Terus’’

IMD: ‘’Begitu Dapet Langsung Diem.Kok Bisa Ya?”

Ibu berusia 29 tahun ini terpaksa melahirkan bayinya melalui bedah caesar pada 1 Juli 2008 tepatnya pukul 08.28 WIB. Sebab, sejak usia kehamilan 35 minggu letak bayinya tak normal. Selain itu, terdapat dua lilitan di leher bayi sehingga sedari awal ia dan dokternya, Prima Progestian, merencanakan melahirkan secara caesar.

Avinsa lahir pukul 13.27 dengan berat 3,6 kilogram dan panjang 49 cm, menangis keras menandai kehadirannya di dunia. Bayi mungil itu langsung dibaringkan di atas perut ibunya. Respon Avinsa luar biasa, ia meronta mencari-cari puting payudara ibunya sambil menangis keras.

Jadi lah ketika putri mungilnya dibaringkan di perut Christina untuk diperkenalkan dengan payudara ibunya atau IMD, sang buah hati tak bisa menjangkau payudara karena ribet dengan suluran kabel dan alat detektor jantung yang masih menempel sehabis operasi. Beruntung, sore harinya ibu muda ini berkesempatan mendekap dan menyusui si buah hati sepuasnya. Ia tak ingin melewatkan kesempatan pertama memberikan ASI-nya kepada Cathrine si cantik mungil.

C

hristina Sari Purba sempat sedih karena putri pertamanya Cathrine Rebecca Thimothea Tampubolon tak sempurna menjalani Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Cathrine yang lahir dengan berat 3,75 kilogram dan panjang 50 centimeter terhalang lilitan kabel dan peralatan paska operasi yang melintang di perut ibunya. Alhasil, Christina yang bersalin di RS Brawijaya Woman and Children Hospital di bilangan Kemang Jakarta Selatan hanya bisa mencium buah hatinya sekejap sebab para suster segera membawa bayinya ke kamar khusus bayi. ‘’Padahal, air susunya banyak sekali,” ujar Christina yang ditemani suami tercinta Barata Tampubolon (32 tahun).

16

Juli - Agustus 2008

c cc

Christina Sari Purba :

c

cc c c

kejutan untuk bunda

Tumbuh Kembang

“Giliran saya yang kewalahan karena dia menyusu kuat sekali, nyedotnya kenceng banget sampai aduh kesakitan,” tutur Christina takjub. Apalagi, lanjutnya, puting payudaranya tergolong besar hingga menyulitkan mulut putri mungilnya mengulum seluruh aerolanya. Meski begitu, Christina berencana memberikan ASI eksklusif. Ia memang sengaja mengajukan cuti mepet-mepet agar bisa selama mungkin bersama buah hatinya.

“Begitu dapet langsung diem. ‘Kok bisa ya?” Demikian Elvinda menyatakan kekagetannya dengan sumringah. Rasa sakit akibat operasi langsung hilang ketika menyaksikan buah hati tersayang mengisap-isap payudaranya. Namun, karena ASI-nya belum keluar lancar, Avinsa sempat disuapi glukosa karena menolak susu formula.

E

lvinda Theresiana (23 tahun) masih merasa heran sekaligus takjub pada kelahiran putri pertamanya. Tanggal 30 Juni lalu ia resmi menjadi ibu dari bayi yang diberi nama Avinsa Malica Ashviya. Proses kelahirannya yang melenceng dari rencana semula, melahirkan secara normal, sempat membuat Elvinda dan suaminya Irsan Lubis ketar-ketir. Hanya beberapa saat sebelum melahirkan si jabang bayi, Elvinda dinyatakan tak bisa melahirkan secara normal oleh dokternya Amrul Harahap. Sebenarnya Elvinda sudah mulai merasakan mules-mules sejak dinihari, tapi baru memutuskan ke rumah sakit Brawijaya Woman and Children Hospital jam 10.00 pagi. Saat itu kondisi pembukaan jalan lahir sudah pada pembukaan 3, sebelum akhirnya diputuskan di-caesar. “Deg-degan juga waktu itu. Sempat nangis juga, persiapannya cuma 2 jam,” kata Elvinda kepada TumbuhKembang. Kegalauan itu akhirnya berbuah manis.

Bunda Elvinda pun berniat memberikan ASI eksklusif bagi buah hati tersayangnya full selama 6 bulan. Selamat menyusui ya, Bunda.


catatan janin

Janin Pekan 21 - 24 Si kecil di dalam sana sekarang bertambah aktif saja. Sudah pandai pula merespon suara-suara keras di luar kandungan. Tubuhnya juga tambah proporsional, ia terlihat seperti miniatur bayi baru.

Pekan # 21 Kalau semuanya berlangsung normal, janin Ibu kini mungkin sudah berbobot 350 gram. Panjang tubuhnya sudah mencapai 26 cm, hampir sepanjang wortel matang. Dalam beberapa hari ke depan, Ibu akan merasakan sepertinya si kecil sedang ‘berlatih beladiri’ di dalam sana. Kakinya

18

menendang kesana dan kemari. Sikutnya juga tak mau kalah aktif, sikut sana, sikut sini. Ibu juga akan mulai mengerti pola aktivitasnya di dalam kandungan. Kapan ia akan bergerak aktif, tidur, ‘meminta makan’ dan sebagainya. Pada aspek lain, alis mata dan kedua kelopak matanya sudah tumbuh sempurna. Kalau janin ibu berjenis kelamin perempuan, vaginanya juga sudah mulai terbentuk sempurna.

Pekan # 22

Pekan # 23

Dengan panjang tubuh hampir 28 cm dan berat 400 gram, janin sudah seperti miniatur bayi baru. Bibirnya, bulu matanya dan alisnya sudah semakin jelas. Di bawah gusinya, ia juga sudah punya tunastunas gigi. Matanya sudah terbentuk bagus, tapi warna matanya (iris/ selaput pelangi) masih banyak kekurangan pigmen. Jika saja Ibu bisa melihatnya di dalam kandungan, Ibu akan melihat ada bulu-bulu halus (lanugo) di sekujur tubuhnya. Kulit tangan dan kakinya juga akan kelihatan keriput, sebuah kondisi yang terjadi karena belum ada lemak di bawah kulitnya. Di dalam perutnya, pankreasnya—organ yang juga memproduksi sejumlah hormon—berkembang tambah mantap.

Coba sekarang Ibu mulai memutar musik dari radio atau kaset. Si kecil di dalam kandungan sana pastilah akan ikut ‘bergoyang’. Dengan panjang tubuh lebih dari 28 cm, Ibu bisa merasakan geliatnya di dalam sana.

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

Pembuluh darah di paru-parunya tumbuh untuk mempersiapkan diri sebagai alat bernapas. Janin juga mulai peka dengan suara-suara di luar kandungan.

Suara-suara keras seperti suara gonggong anjing, suara mesin penyedot debu, klakson mobil, dan sejenisnya, juga sudah menjadi perhatian janin. Suara-suara ini takkan lagi mengganggu dirinya.

Tumbuh Kembang

Juli - Agustus 2008

19


catatan janin

Yang Ibu Alami di Trimester Ini F

Kulit Ibu akan terlihat lebih berminyak. Tak heran kalau mungkin nanti akan keluar

Pekan # 24 Janin tumbuh bertambah mantap. Bobotnya bertambah 4 ons, sejak pekan lalu. Sejak panjang tubuhnya hampir seukuran kakinya, kulitnya sudah tidak terlihat keriput lagi. Tubuhnya juga terlihat lebih proporsional dan lebih berlemak.

jerawat di wajah Ibu.

F Urat-urat nadi akan lebih menonjol sekarang. Itu karena ada peningkatan tekanan aliran darah. Urat/ pembuluh darah yang menonjol akan terlihat di kaki. Kalau ada bakat varises, mungkin Ibu juga akan mengalami varises.

F Muncul ‘spider-veins’ (urat labalaba) di bawah permukaan kulit. Warnanya kebiruan bercabang-cabang. Tanda

Perkembangan otaknya berjalan sangat cepat. Paru-parunya berkembang menumbuhkan percabangan pembuluh darah untuk membentuk ‘pohon respirasi (pernapasan)’. Perkembangan ini diikuti juga dengan diproduksinya ‘surfactan’ di dalam paru-paru. Ini adalah cairan yang akan membantu kantung udara di paru-paru untuk mengembang ketika janin pertama kali keluar dari kandungan.

ini akan muncul di kedua pergelangan kaki, kaki, atau wajah.

F

Muncul ‘stretch-mark’ . Tanda bergaris putih seperti retakan di pantat, paha, pinggang dan payudara. Setidaknya setengah dari Ibu hamil

Yang Bisa Ibu Lakukan Saat Ini ,

pasti mengalami ‘stretch-mark’.

F Bulu-bulu di tubuh tumbuh lebih banyak. Ibu bisa

,

melihatnya di bagian dagu, bibir atas, rahang dan pipi. Tumbuh suburnya bulu ini karena hormon

,

seks Ibu, androgen, sedang aktif bekerja.

F

Kuku tumbuh cepat panjang. Teksturnya juga akan tampak lain.

F Perubahan tekstur kulit. Mungkin akan tampak lebih kusam. Pada sebagian Ibu hamil, di bagian

,

wajah akan ada bercak-bercak hitam. Akan berpotensi muncul jika Ibu berpanas-panas di terik matahari.

F Payudara membesar dan puting serta aerola

,

akan sedikit bertambah gelap. Di sekitar aerola muncul benjolan-benjolan kecil. Benjolan ini kelenjar yang memproduksi minyak untuk mengusir bakteri dan melumuri kulit.

F Ukuran kaki yang membesar. Di bagian pergelangan kaki dan betis akan tampak membengkak (edema).

20

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

,

Mandilah sehari dua kali menggunakan sabun lembut. Dan pastikan kosmetik yang Ibu gunakan bebas minyak (oil-free). Jangan gunakan obat jerawat oral apapun, karena beberapa obat amat berbahaya untuk kehamilan. Untuk mengurangi ketidaknyaman akibat varises, berolahraga lah secara rutin, sandarkan kaki ke tempat yang lebih tinggi kapanpun Ibu bisa lakukan, tidur ke sisi kiri, jangan berdiri dengan satu kaki terlalu lama dan gunakan kaus kaki serta sepatu yang nyaman untuk kehamilan. Tak perlu menggunakan minyak apapun untuk menghilangkan ‘stretch-mark’, karena sampai sekarang belum ada bukti minyak atau losion bisa mengatasinya. Tapi kalau sekedar melembabkan kulit, bolehlah. Pelihara rambut dan kuku Ibu dengan baik. Tak ada salahnya selama hamil tetap ‘nyalon’ dan ke spa (khusus ibu hamil) Lindungi wajah dengan menggunakan tabir surya yang memberi perlindungan UVA dan UVB, dengan kadar SPF 30 atau lebih tinggi. Pakai topi atau payung kalau pergi ke luar rumah dan jangan berpanas-panas di bawah terik matahari (antara jam 10.00 – 14.00).

Dapatkan Majalah GRATIS! Untuk pasien pasca persalinan di Rumah Sakit mitra Tumbuh Kembang ini: RS PURI MANDIRI KEDOYA Jl. Raya Kedoya No. 2, Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat Telp. (021) 5828299 Fax. : (021) 5828499 customer_service@rspurimandirikedoya.com

RS HARAPAN BUNDA Jl Raya Bogor Km 22/44 Jakarta Timur Telp: 021-840-0257

OMNI HOSPITALS Jl. Pulo Mas Barat VI No. 20 JAKARTA TIMUR Telp. Fax email

RS IBU & ANAK BUNDA ALIYAH Jl. Pahlawan Revolusi No. 100, Pondok Bambu Jakarta Timur Telp: 021-86600702 Fax:

RS IBU & ANAK TAMBAK Jl. Tambak No. 18, Jakarta Pusat Telp. (021) 3402550 Fax. (021) 3402550

RS BUNDA & ANAK HARAPAN KITA Jl. Let. Jen.S.Parman Kav 87, Jakarta Barat 11420, Indonesia Telp: 021- 5668284, Fax: 021-5601816, info@rsab-harapankita.go.id

RS Bersalin ASIH Jl. Panglima Polim I No. 34, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160 Telp.(021) 270-0610 (hunting) Faks.(021) 725-4054 humas@rsbasih.com

Rumah Sakit Yadika Jl. Pahlawan Revolusi No. 47, Pondok Bambu, Jakarta Timur Telp. 021 8615754 - 8610756, Fax. 021 8631708 rsyadika@pdpersi.co.id

RSIA Budhi Jaya Jl. Dr. Sahardjo No. 120, Jakarta Selatan Telp. 021 8292672 - 8311722 Fax. 021 8301901 www.rsbj.com

RSIA EVASARI Jl. Rawamangun No. 47, Jakarta Pusat Telp. (021) 4202851, Fax. (021) 4209725, 4244490 rsia-evasari@pdpersi.co.id

RUMAH SAKIT BUNDA Jl. Teuku Cik Ditiro No. 28, MENTENG, Jakarta Pusat Telp. (021) 319 22005 (hunting) Fax. (021) 310 1077 bundahospital@bunda.co.id

BRAWIJAYA WOMEN & CHILDREN HOSPITAL Jl. Taman Brawijaya, No.1 Cipete Utara Jakarta Selatan - Indonesia 12150 Phone. (62-21) 721-1337 (62-21) 727-99-533 Fax. (62-21) 721-1364 customer.service@brawijayahospital.com www.brawijayahospital.com

ADMINISTRASI & LAYANAN Jl. Bangka I No. 8 Jakarta 12720 Telp. 021- 719 6000, Fax. 021-719 4000 (Heriyanto)


catatan kehamilan

Sebabnya bisa karena perubahan hormon, persoalan psikis atau dorongan sugesti. Perlu dituruti?

Untung kejadian di atas hanyalah ilustrasi iklan. Bagaimana bila benar-benar terjadi ya? Kalau kejadiannya mungkin tidak, tapi soal ngidam-nya iya. Malah mungkin ada yang lebih seru daripada itu. Bukan cuma meminta wafer, tapi ada yang minta lebih aneh. Meminta mengelus kepala botak bayi 8 bulan lah, minta asinan di tengah malam lah, atau tengah malam minta dibikinkan rujak (bukan membeli). Yah begitulah ngidam atau nyidam (Jawa-red). Ada yang bilang itu ‘bawaan janin’, kalau tak dituruti bisa memengaruhi kesehatan janin, dan sebagainya. Benarkah begitu?

Hormon dan Psikis

A

da kisah, di suatu siang seorang ibu hamil yang sedang terjebak macet tiba-tiba saja menginginkan coklat wafer. Si suami tentu saja bingung, di tengah macet begitu, ke mana ia harus mencari dan membeli makanan yang diinginkan istrinya itu. Sang istri berkeras menginginkan makanan kecil itu, saat itu juga. Padahal mobil mereka sedang berada di ‘rimba’ kemacetan. Si suami tentu saja bingung dan cemas, dan terpaksa meninggalkan istrinya di dalam mobil sendirian untuk membeli makanan yang diidamkan istrinya itu. Kontan saja puluhan mobil yang antre di belakang mobil mereka ‘protes’. Klakson bersahut-sahutan. Alkisah, sang suami berhasil mendapatkan makanan yang diminta istrinya. Tapi ternyata, satu bungkus coklat wafer masih kurang. Sang istri pun meminta lagi. Pusing lah sang suami.

22

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

Asal katanya dari kata ‘idam’, bermakna mengidamkan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, mengidam bermakna ‘ingin sekali mengecap atau menginginkan makan sesuatu ketika hamil muda’. Masyarakat kita menyederhanakannya menjadi ‘ngidam’ atau ‘nyidam’. Yang dimaksud ‘sesuatu’ di situ bisa berarti buah-buahan yang berasa masam (mangga muda) atau makanan yang jarang dijual secara umum, atau menginginkan makan tertentu di waktu yang tak tepat (tengah malam buta) dan sebagainya. Tapi kadangkala yang ingin diecap itu adalah sebuah sensasi yang terkesan aneh. Misalnya, ingin mengelus kepala botak orang dewasa, minta berfoto bersama artis, menciumi bau tanah, mendadak tak suka dengan bebauan tertentu (bau keringat suami misalnya) dan sebagainya. Apa sih yang sebenarnya terjadi sehingga ibu hamil ‘ngidam’? Mengidam, jelas dr. R. Muharam, SpOG(K), Konsultan Fertilitas dan Endokrin

Karena hormon juga memegang andil dalam masalah emosi (mood) maka psikis juga dianggap sebagai penyebab munculnya ngidam. Apalagi ibu hamil amat rentan mengalami ketidakstabilan emosi. Dan yang lebih penting diakui, bahwa sesungguhnya ibu hamil butuh perhatian lebih dari orangorang terdekatnya. Terutama, pasangannya (suami). Tak heran kalau perilaku ngidam yang kerap membingungkan si calon ayah, juga kerap dianggap sebagai perilaku ‘minta perhatian’. Jadi bukan makanan/minumannya yang diinginkan tapi justru reaksi bingung dan perjuangan suami yang ingin dilihat ibu hamil.

Bukan ‘Bawaan Janin’, Sugesti Benarkah ngidam ‘bawaan janin’, yang artinya menjadi keinginan atau berhubungan dengan janin? Menurut Muharam, tidak. Ngidam sama sekali tak berkaitan dengan janin. Logikanya begini, janin di usia trimester pertama (karena ngidam umum muncul di trimester pertama) kondisinya belum sempurna. “Janin belum melakukan aktivitas apapun di dalam kandungan ibu hamil. Di periode ini janin baru masuk pada tahap organogenesis, yakni proses pembentukan organorgan tubuh seperti jantung, ginjal atau paru-paru,” imbuh Muharam lagi. Mungkin kita mengira ngidam hanya terjadi di negeri sendiri, tapi Bu ternyata fenomena ngidam juga terjadi di negeri barat sana. Buktinya ada buku yang menyinggung soal ini. Dalam buku What to Expect When You’re Expecting (#3rd, 2002), karangan trio penulis Heidi Murkoff, Arlene Eisenberg, Sandee Hathaway, disebutkan bahwa mengidam adalah ‘tanda alami tubuh’. Tubuh ibu hamil ‘meminta’ makanan atau minuman, karena makanan/minuman itu sudah didam-idamkan. Jadi ini hanyalah sebuah perasaan yang muncul karena dorongan sugesti.

mengendus aroma barang-barang yang tergolong aneh (tanah liat, abu, tepung kanji, dsb), maka ada ada yang terjadi pada tubuh ibu hamil. Gejala ini dapat diduga sebagai gejala atau tanda ibu hamil kekurangan gizi, terutama zat besi. Jika itu terjadi, tak ada yang lain yg harus dilakukan ibu hamil selain berkonsultasi ke dokter.

Harus Dituruti? Lalu apakah ngidam harus dituruti? Jawabnya, bisa boleh dan bisa tidak. “Boleh dituruti jika, makanan atau minuman atau perilaku yang diinginkan tidak mengganggu dan membahayakan janin serta mengganggu kehamilan”, kata Muharam. Boleh juga memaksakan kehendak ngidam, kalau tidak menyusahkan orang (suami) yang diminta memenuhi keinginan ngidam. Jadi jika misalnya makanan atau minuman itu tergolong aneh, tapi tak membahayakan janin dan kehamilan serta tak susah mendapatkannya, boleh lah dituruti. Jangan misalnya, malam-malam minta dibikinkan (bukan beli) rujak yang pedas dengan buah-buahan lengkap. Intinya, sepanjang yang diidamkan baik dan sehat untuk janin serta kehamilan, mengapa tak dipenuhi?

Model: Billy & Devi, Lokasi: Hotel Ciputra Jakarta

Nyidam, ‘Bawaan Janin’?

Reproduksi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, muncul lebih disebabkan karena adanya perubahan kadar hormon HCG (human chorionic gonadotropin) di dalam tubuh ibu hamil. “Hormon yang dihasilkan oleh sel sitotrofoblas plasenta dan dilepaskan lewat plasenta (ari-ari) ini, produksinya meningkat terutama di trimester pertama masa kehamilan (1-3 bulan pertama),” papar Muharam. Diperkirakan sekitar 55%-80% ibu hamil mengalami ngidam makanan tertentu. Dan sebanyak 45-65% ibu hamil menolak makanan tertentu (MT Indarti,2007).

Apalagi jika yang memenuhi keinginan ngidam adalah suami. Karena itulah yang sebenarnya diinginkan oleh setiap ibu hamil, perhatian yang tulus dan perlakuan yang penuh kasih sayang. Kalau semua ini didapatkan ibu hamil, boleh jadi ngidam malah tak muncul sama sekali. Tapi kalau tetap saja muncul keinginan ngidam, pandai-pandai ya mengendalikannya. Lebih baik lagi kalau keinginan itu bisa dialihkan ke hal lain.

Mengapa Tak Dialihkan ke..

k Makanan pengganti k Olahraga ringan k Membaca buku k Menjahit atau mandi santai k Menjalani spa atau pijat kehamilan (pregnancy massage)

k Mendengarkan musik k Aktivitas nge-blog

Kalau ngidam memunculkan perilaku seperti misalnya, senang

Tumbuh Kembang

Juli - Agustus 2008

23


s

s

diari persalinan

Ira Kristiana:

20

“Bayiku Terlalu Aktif dan Terlilit Plasenta, Caesar Deh”

s

Ini kehamilan pertamaku. Aku bersyukur, sejak trimester awal sampai melahirkan semua berjalan normal, nggak ada keluhan apapun. Nggak ada acara ngidam atau mual. Semuanya berjalan indah dan menyenangkan. Ah rasanya, semua seperti yang aku bayangkan dan impikan dulu. Yang paling membuat aku tambah semangat adalah karena dokterku selalu bilang, si kecil di kandunganku, sehat-sehat aja. Mendengar itu aku tambah senang, sebab sejak awal kehamilan aku memang sangat menjaga makanan. Aku rajin minum susu dan makan makanan bergizi.

s s

Hanya satu yang tak pernah terbayang dan kuinginkan, aku takut melahirkan cara normal! Makanya sejak awal, aku dan Mas Nongky (Dwinanto Setia Nugroho, 30 tahun), sudah merencanakan bersalin secara caesar. Tanggal 20 Juni 2007 (waktu periksa kehamilan) adalah hari paling mencemaskan buatku. Usia kandunganku waktu itu sudah 37 minggu. Lama banget dokter memeriksa kandunganku. Nggak biasanya dia begitu. Setelah memeriksa, dokter bilang kalau aku harus mengikuti CTG. Ternyata plasenta melilit si kecil! Katanya, “lilitannya nggak banyak, tapi bisa membahayakan janin”. Duh, setelah CTG, katanya si kecil gerakannya aktif sekali di dalam kandungan. Dan ternyata, itu artinya aku harus segera menjalani persalinan. Sore tanggal 21 Juni, katanya aku harus menjalani caesar. Walau dulu menginginkan, ternyata aku memang harus bersalin dengan cara caesar. Operasi ini agak telat 2 minggu dari jadwal bersalin. Tapi aku senang walau cemas juga sih. Malamnya di rumah, aku kontak teman-teman kantor beritahu kalau besok aku harus operasi. Untung paginya sudah ajukan cuti.

02

20

20

Juni 2007

Jam 10.00 WIB Ini hari di mana aku akan periksa kandungan. Paginya telepon ke dokter dulu, kasih tahu kalau gerakan janinku kuat banget. Cuma mau tahu kenapa begitu.

24

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

Juni 2007

Juni 2007 Jam 17.10 WIB Duh si kecil tambah banyak gerakannya. Dia gelisah juga kali ya, ikut nunggu giliran dipanggil suster.

s s 20

21

Juni 2007

Jam 17.00 WIB

21

Sampe rumah sakit di pelataran parkir.

s

20

Juni 2007

Jam 18.30 WIB Jam 23.00 WIB Di rumah, coba tiduran. Cemas dan deg-degan juga sih mikir besok sudah harus operasi. Apalagi si kecil sudah terasa nendangnendang.

s

Juni 2007

Juni 2007 Jam 15.00 WIB Eksyen dulu deh di kantor. Ini waktu usia janin memasuki 35 minggu.

s

diari persalinan

Jam 17.15 WIB

Wow...puji Tuhan! Itu dia bayiku yangbarus saja diangkat. Tuh lihat, ternyata dia laki-laki. Berat lahirnya 290 gram, panjangnya 49 cm.

Juni 2007

Jam 17.30 WIB Inilah dia, bayi kami, namanya Bevan Christian Nugroho. Bahagianya kami, si kecil lahir sehat dan selamat.

s

Hmmm...aku disuruh periksa CTG. Katanya janinku terlilit plasenta. Pantes dia banyak bergerak di dalam sana.

Jam 17.05 WIB

21

Juni 2007

Hari yang mencemaskan akhirnya datang juga. Setelah puasa selama 5 jam sebelumnya, aku sudah tidur di meja operasi (kenapa namanya ‘meja’ ya?) siap di-caesar.

s

Anda ingin membagi kebahagiaan detik-detik menanti dan mempersalinkan si buah hati kepada pembaca?

Kirimkan dokumentasinya, boleh dalam format data atau cetak (mohon tidak menggunakan kamera telepon seluler) beserta ‘diari singkat’ serta keterangan fotonya masing-masing ke email: redaksi@tumbuh-kembang.com (dalam bentuk pdf ) atau via pos ke Jl. Bangka I No.8 Jakarta 12720

Dokumentasi & cerita menarik akan mendapat bingkisan menarik senilai zvzz Rp. 350 ribu.

Tumbuh Kembang

Juli - Agustus 2008

25


ung b a g r e B Ayo Menjadi B i nt a n g TUMBUH G! KEMBAN

Berbakat Menjadi Model?

k

k

k

k

k k 26

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

Bayi Baru & Bayi Muda (0-6 BULAN)

Menyusui Oke, Liburan Oke

13 tahun n Umur anak dibawah i ditentuk an oleh redaks n Jadwal pemotretan TUMBUH KEMBANG di studio TUMBUH KEMn Lok asi pemotretan g ditentuk an oleh BANG atau tempat yan ANG redaksi TUMBUH KEMB n tidak dipungut biaya n Tidak disediak an da apapun g tan dan semua foto yan n Semua hasil pemotre G AN k TUMBUH KEMB telah dik irim menjadi ha

k

TUMBUH & KEMBANG 0-6 BULAN

k

Anak Ibu Lucu? Cantik, Tampan dan Menggemaskan?

Tumbuh & Kembang

Jangan biarkan liburan mengganggu program ASI Eksklusif Ibu. Sambil berlibur, menyusui juga masih bisa jalan terus kok. Kuasai kiatnya.

Kepala Si Kecil Besar Masih saja ada anggapan bahwa ukuran kepala menentukan kecerdasan anak. Benarkah begitu? Berapa lingkar kepala yang dianggap normal?

KI RI M KA N:

Foto Ukuran kartu pos, berwarna, berbagai gaya, ser tak an data an ak (nama anak, umur, nama orang tua, alama t, telp/HP)

Ke: Redaksi Tumbuh Ke

mbang

Jl. Bangka 1 No.8 Jak art a 12720 Telp. (021) 719 6000 Fax. (021) 719 4000 Email. redaksi@tumbu h-kembang.com

k

Senang Senyum, Humoris? Si kecil senang sekali tersenyum. Digoda sedikit, sudah tersenyum dan tertawa. Adakah ini pertanda ia humoris, atau tanda kepribadian lain?

Tumbuh Kembang

Juli - Agustus 2008

27


asi laktasi

Menyusui Sambil Liburan? Oke Saja!

hormon yang merangsang mengerutnya sel-sel otot di kelenjar susu sehingga mengalirkan ASI lewat pembuluh susu ke luar.

Dr. Dian Nurcahyati Basuki, IBLCLC SENTRA LAKTASI INDONESIA

K

ebetulan di bulan ini ada libur sekolah. Si Kakak mungkin ingin ditemani berlibur ke luar kota oleh Ibu dan Bapak. Sementara adiknya masih menyusui ASI. Bingung Bu? Tidak usah bingung, Ibu masih bisa kok tetap memberikan ASI Eksklusif (tanpa memberi tambahan atau minuman lain selama 6 bulan, selain ASI) untuk si adik kecil. Selama dokter menyatakan Ibu dan si kecil sehat bepergian, berlibur sambil menyusui tak masalah. Bagaimana agar menyusui dan berlibur bisa sama-sama nyaman ? Berikut kiatnya Bu: l Tetap Pe-De dan Yakin Yakin dan tetap percaya diri adalah 2 kunci sukses menyusui ASI Eksklusif. Yakinlah, Ibu masih bisa menyusui meski berlibur sekalipun. Percaya diri saja, berlibur ke mana pun menyusui takkan terganggu. Sebab menyusui memang tak perlu persiapan macam-macam, kapan dan di mana saja Ibu bisa memberikan ASI untuk si kecil. Pikiran positif seperti ini merangsang produksi hormon oksitosin. Oksitosin adalah

Menyusui eksklusif bukan hanya, diam menyusui di rumah dan memerah ASI di kantor untuk distok. Sambil berlibur bersama si kecil pun Ibu masih bisa tetap memberikan ASI Eksklusif. Pokoknya, berlibur oke, menyusui jalan terus.

28

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

l Tak Perlu Pantang Makan dan Aktivitas Karena ini liburan, tentu ada banyak kesenangan yang tersedia di depan mata. Apakah itu aneka santapan ataupun sarana liburan (kolam renang, sauna, dan sebagainya). Jadi, Ibu boleh makan apa saja yang Ibu suka. Juga melakukan aktivitas apapun, sepanjang semuanya menyenangkan hati dan menyehatkan Ibu serta aman untuk si kecil. Sebab kalau Ibu atau si kecil sampai sakit, program ASI dan liburan akan terganggu. l Pilih Busana Nyaman dan Memudahkan Menyusui Pilih, siapkan dan kenakan pakaian-pakaian yang memudahkan Ibu untuk menyusui. Pilih bra untuk menyusui, blus atau t-shirt yang memungkinkan Ibu cepat memberi ASI kepada si kecil. Jangan lupa kenakan syal (scarf ) atau kerudung (syukur bila Ibu sudah berkerudung) untuk menutupi aktivitas menyusui dan tak mengganggu kenyamanan orang lain. l Siapkan Perangkat Memerah Namanya berlibur, mungkin ada tempat-tempat khusus di penginapan atau di sekitar penginapan yang tak memungkinkan membawa serta si kecil. Bila Ibu ingin meninggalkan si kecil selama beberapa waktu dan menitipkannya pada pengasuh, sebaiknya sediakan ASI perahan. Nah sebaiknya bawalah perangkat memerah

TUMBUH & KEMBANG 0-6 BULAN

TUMBUH & KEMBANG 0-6 BULAN

asi laktasi Model: Mawar, Angga dan Alfie

ASI; pompa ASI (yang paling benar memerah dengan tangan), kantung plastik untuk ASI, cangkir plastik untuk menghangatkan ASI, mangkuk plastik dan sendok kecil plastik (untuk menyuapkan ASI). Simpan semuanya dalam satu kotak khusus. l Tak Perlu Malu Menyusui Menyusuilah di mana saja. Asal tempat atau space itu Ibu anggap cukup menjaga privasi, susuilah si kecil di sana. Pe-de saja menyusui, karena menyusui dan mendapatkan ASI adalah hak Ibu dan si kecil.

barang yang tertinggal lah, atau cangkir si kecil tak terbawa. Jalani semuanya dengan rileks, agar niat untuk terus memberi ASI Eksklusif tak terganggu. Nah Bu, bagaimana, sudah tak ragu lagi berlibur sambil membawa si kecil yang masih menyusui ASI Eksklusif? Selamat berlibur sambil menyusui!

l Bawa ‘Jejamu’ dan ‘Ramuan’ Kalau Ibu percaya dan merasa terbantu dengan jejamuan atau ramuan yang mampu meningkatkan ‘produktifitas’ ASI, tak ada salahnya membawanya. Produk-produk alamiah itu bisa membantu meningkatkan kepercayaan diri Ibu menyusui selama berlibur. l Rileks Meski segalanya sudah disiapkan matang, kadang ada saja hal-hal yang bisa mengganggu semangat berlibur Ibu dan keluarga. Ada

Tumbuh Kembang

Juli - Agustus 2008

29


TUMBUH & KEMBANG 0-6 BULAN

aku tumbuh Model: Dhea

ketika lahir adalah 34-35 cm. Lingkar kepala ini akan bertambah 2 cm/ bulan pada usia 0-3 bulan. Selanjutnya di usia 4-6 bulan akan bertambah 1 cm/bulan, dan pada usia 6-12 bulan pertambahannya 0,5 cm/bulan. Selain ukuran, yang patut diperhatikan bagaimana pola pertumbuhan kepalanya.

“Kok Kepalanya Besar Ya?” Ukuran kepala si buah hati tak mencerminkan gangguan kesehatan apapun, sepanjang masih dalam batas kurva normal.

“L

ho, Nita, ‘kok kepala anakmu besar sekali, sih? Hati-hati lho, siapa tahu ada kelainan,” Siska setengah berteriak kepada Anita, (24 tahun ). Anita terlonjak kaget. Dua kali, malah. Pertama, karena Siska membandingkan ukuran kepala buah hatinya yang katanya lebih besar dibanding anak lain seusianya. Kedua, Anita kaget karena adanya indikasi kelainan. Ibu muda ini pun gundah.

Pengukuran Berkala Besar lingkar kepala mencerminkan kapasitas otak. Ukurannya tergantung usia dan jenis kelamin si kecil. Untuk mengetahui seberapa besar kapasitas otak anak, tak bisa divonis hanya dengan sekali ukur. “Pengukuran keliling kepala anak harus dilakukan secara berkala dan teratur,” jelas dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A dari Ikatan Dokter Anak Indonesia Jaya Jakarta. Pengukuran itu misalnya, Bernie

30

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

menyebut, pada tahun pertama pengukuran dilakukan setiap bulan atau minimal setiap dua bulan. Pengukuran semakin jarang dilakukan menyusul usianya semakin bertambah. Ketika usianya mencapai 2 tahun, pengukuran kepala boleh dilakukan setiap 6 bulan. Caranya, dengan melingkarkan pita ukur di lingkaran terbesar kepala, “Melewati bagian atas alis dan daerah belakang kepala yang paling menonjol,” imbuh Bernie. Hasil pengukuran ini lalu diplotkan di kurva lingkar kepala sesuai jenis kelamin dan usia anak untuk mengetahui kisaran besaran kepala (Nellhaus).

Ukuran Kepala Normal Lingkar kepala anak dikatakan normal jika masih berada dalam kisaran normal kurva. Jika melebihi nilai normal kurva, ia disebut makrosefali (lingkar kepala besar). Sedangkan, jika berada di bawah nilai normal disebut mikrosefali (lingkar kepala kecil). Ukuran rata-rata lingkar kepala bayi

Sebab, “Pertumbuhan lingkar kepala, cepat atau lambat, bisa menjadi indikator awal adanya gangguan perkembangan,” papar Bernie. Gangguan pertumbuhan lingkar kepala umumnya berdampak pada kemampuannya berbahasa, motorik halus, motorik kasar dan kemandiriannya.

Halooo... Ibu-Ibu

Aktif!

Pingin ngerumpinya tambah berkualitas? kontak kami! Didukung oleh:

Apa Penyebabnya? Lingkar kepala kecil atau mikrosefali, umumnya disebabkan oleh kelainan kromosom, sindrom, toksin akibat alkohol dan obat-obatan, kelainan congenital, serta infeksi saat kehamilan hingga masa prenatal. Sementara makrosefali umumnya disebabkan faktor genetika dan kelainan tulang tengkorak. Kelainan ini bisa dipicu oleh adanya tumor. Contoh yang paling familiar adalah hidrosefalus. “Karena itu, periksalah kesehatan kehamilan secara rutin dan bertanyalah bagaimana kondisi riil bayi," Bernie mengingatkan. Selain itu, menjaga kepala bayi dari benturan, sangat penting. Nah Bu, besar atau kecil, asalkan masih di kurva normal, si kecil tetap sehat.

Daftarkan Komunitas Anda (Komunitas POM Sekolah, Kompleks Perumahan, Komunitas Arisan, Keluarga, dsb). Tentukan Temanya! Kami akan datangkan pakarnya: Pilih Tema-Tema berikut? l Positive Parenting l Bakat Anak & Multiple Intelligences l Dampak menonton Televisi Bagi Perilaku & Kesehatan Anak l Pra Remaja & Orangtua l Hypno Parenting l ASI dan Laktasi l Kesehatan Anak

GRATIS! Isi form permohonan berikut, dan kirimkan kembali ke: KOMUNITAS TUMBUH KEMBANG Jl. Bangka I No. 8 Jakarta 12720 Telp. 021- 719 6000 Fax. 021-719 4000 SMS.021.33008753 Email. Komunitas@tumbuh-kembang.com Kontak Personal : Mohammad Adriansyah HP. 08179524636

Formulir Parenting Class

Tips Mengukur Kepala Bayi: n Saat pengukuran, kepala bayi harus diam. n Agar posisi kepala tetap diam, mintalah bantuan orang lain untuk memegangnya n Pastikan pita pengukur melingkari kepala bayi dengan kencang

Tumbuh Kembang

Juli - Agustus 2008

31


Dia Senang Sekali Tersenyum, Humoris? Dalam tahap perkembangannya, ada bayi yang senang ‘membagi’ senyumnya kepada orang lain. Apakah itu pertanda si kecil humoris?

T

ubuh si kecil mulai menggeliat. Matanya menatap ke sekeliling mencari sesuatu yang menarik perhatiannya. Sejurus kemudian, tiba-tiba… eiitt dia menyunggingkan senyum tipisnya. Sebentar memang, tapi itu sudah cukup membuat Vony terpesona. “Ayo dong Sayang, beri Mama senyuman lagi,” bujuk Vony sambil mencium buah hatinya yang berusia 1,5 bulan itu. Mmmuah. Senyuman bayi, meski hanya sepintas, memang begitu menyegarkan, bahkan kadang membuat orangtua ge-er dan salah tingkah. Ibarat virus, senyuman si kecil bisa

membuat orang yang melihatnya langsung tertular ikut tersenyum. Badan capek sepulang kantor pun akan serasa hilang manakala si mungil menyambut dengan senyum manisnya.

Bagian Perkembangan EmosI Pada bayi, tersenyum awalnya adalah bentuk refleks pada saat tidur. Pada umur sekitar 6 pekan, si kecil mulai menunjukkan tanda-tanda sense of humor lewat senyum kecilnya yang membuat hati Ibu, Bapak terasa hangat. Bila diajak bicara atau bermain, ia akan tersenyum. Saat itulah tahap interaksi sosial lewat penglihatannya sudah mulai berkembang. ”Pada usia 2 bulan, bayi sudah tersenyum sebagai bentuk luapan emosi senang. Senang diajak bicara dan bermain, senang karena kenyang, atau senang karena segar ketika dimandikan,” ujar Dra. Clara Istiwidarum Kriswanto, MA, CPBC.

dan orangtua memang dapat lebih memudahkan perkembangan karakter humoris – meski hal itu juga dipengaruhi oleh banyak hal lainnya sejalan dengan perkembangannya. Hanya saja, sambung Clara, anak yang sejak dini kerap mendapat rangsang interaksi emosional yang hangat -- diajak bercanda, digelitik, diajak bernyanyi, senyumannya dibalas dengan senyuman, dan lainnya -- akan lebih berkembang sebagai pribadi yang easy going dan menyenangkan dibanding dengan anak yang jarang ’diajak bicara’ oleh orangtuanya dan dibiarkan saja di depan televisi. Jadi bukan humoris Bu, tapi lebih mencerminkan kepribadiannya kelak.

tawanya pun mulai terdengar dan ia kadang tertawa saat sedang bermain sendirian. Ia akan terkekeh-kekeh melihat mimik wajah lucu ibunya atau mendengar orangtua mengeluarkan suara-suara lucu. Pada usia 5 bulan, si kecil biasanya sudah bisa tersenyum pada bayi lain (terutama ketika melihat bayangannya di cermin). Dia pun mulai mengenali orang-orang yang ada di sekitarnya. Suasana hatinya cepat berubah dan lebih banyak tersenyum kepada orang yang sudah dikenalnya. Menginjak usia 6 bulan ke atas, si kecil mulai mengembangkan rasa humor yang sesungguhnya. Ia mulai memahami rutinitas dan membedakan mana hal-hal yang menurutnya ‘normal’, dan mana yang tidak. Ia juga sangat senang menirukan reaksi orangtuanya dan turut merasakan suasana riang yang ada di sekitarnya. Misalnya, ia bisa ikut tertawa-tawa bila melihat bundanya tertawa. Pendek kata, sambung psikolog dari Jagadnita Consulting ini, senyum memang bagian dari perkembangan emosi bayi.

Senang Tersenyum, Humoris? Melihat si kecil yang senang tersenyum dan tertawa memang menggemaskan. Namun apakah perilakunya itu pertanda si kecil berkarakter humoris? Oo... tak mudah tentu untuk menjawabnya secara pasti. Yang jelas, interaksi yang konstan dan hangat antara bayi

Model: Naura

Menginjak usia 3-4 bulan, tak hanya tersenyum,

Agar si kecil tumbuh menjadi pribadi yang easy going, sebaiknya orangtua merespon positif senyuman bayi. Biasanya saat bayi tersenyum atau terkekeh, bila direspon secara positif akan membantunya mengembangkan pemahaman sosialnya. Lebih konkretnya, saran Clara, ajaklah si kecil berbicara pada saat tersenyum dan mengoceh. Bayi sangat senang lho, berada di sekitar orang-orang yang ramah dan mencintainya. Dengan banyak kasih sayang, si kecil akan berkembang menjadi pribadi yang ramah tamah, tenggang rasa, serta mudah tersenyum. Bila hal ini konsisten dilakukan, tentu akan berkembang dasar-dasar kecerdasan interpersonalnya.

Bila Si Kecil ’Pelit’ Tersenyum Pada dasarnya semua bayi mudah diajak tersenyum dan tertawa. Lalu bagaimana kalau bayi seolah ’pelit’ tersenyum? Kemungkinannya adalah, orangtua belum memberikan respon positif pada senyuman dan tawa si kecil selama ini. Respon positif tersebut bisa berupa sapaan yang mesra dan hangat, elusan,

32

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

TUMBUH & KEMBANG 0-6 BULAN

TUMBUH&&KEMBANG KEMBANG BULAN TUMBUH 0-60-6 BULAN

tingkah & polah

tingkah & polah pelukan, atau ciuman. Tak hanya itu. Terkadang bayi pelit tersenyum karena tak ada stimulasi yang mampu membuatnya tersenyum. Karena itu, berikan si kecil aneka permainan yang menarik, dari yang sederhana seperti cilukba atau mainan lain yang sesuai perkembangan usianya.

Model: Hanif

”Semua rangsangan itu akan mengoptimalkan perkembangan anak, terutama secara emosional, sehingga ia merasa begitu bahagia. Perasaan bahagia akan membuat bayi mudah tersenyum,” imbuh Clara. Bila berbagai upaya dilakukan namun si kecil masih sulit tersenyum, tentu saja kondisi ini perlu diwaspadai. Beberapa bayi dengan penyakit dan gangguan perkembangan tertentu kadang menunjukkan perilaku sulit tertawa.

Bila kondisinya seperti ini, Clara menyarankan orangtua segera memeriksakan si kecil ke dokter. Bisa jadi ada pancainderanya yang kurang berfungsi sehingga dia tak menangkap berbagai rangsangan yang diberikan. ”Bagaimana dia mampu memaknainya kalau menangkap saja sulit. Semua fungsi lainnya akan tergantung pada kemampuan daya tangkapnya,” jelas Clara.

Adanya rasa tak enak di tubuhnya membuat ia merasa tak nyaman sehingga jarang memberi respon dengan senyuman maupun tertawa.

Bagaimana Bu, Pak, setuju? Semoga saja, jika senyumnya selalu dipahami dan direspon dengan tepat, si kecil akan tumbuh menjadi anak yang berbahagia.

Agar Si Kecil Mudah Tersenyum g Pastikan bayi dalam kondisi nya man. Si kecil biasanya akan mudah tersenyum dan tertawa bila merasa aman, senang, dan nyaman dengan lingkungannya. g Sering-seringlah mendek atkan wajah Ibu sehingga mudah dijangk au tangannya. Dengan men jamah wajah dan tersenyum pada bundanya, ia mul ai menjalin kontak yang hangat. Interaksi ini sangat penting untuk membina kelekatan antara orangtua dan bayi.

Tumbuh Kembang

Juli - Agustus 2008

33


n Angkat tubuhnya sehingga berada dalam posisi tegak. n Tempelkan dagunya ke bahu Ibu dan tepuk-tepuk

punggungnya perlahan dengan menggunakan dua jari.

Mengapa Susah Bersendawa? Menurut Sander, bersendawa sebenarnya gampang dilakukan. “Kemampuan bersendawa itu kan mekanisme yang sifatnya alami, karena sudah terberi secara alami,” ujar Sander. Namun, tentu saja si kecil membutuhkan bantuan Ibu untuk bisa melakukannya. Tapi, memang ada kondisi tertentu yang menyebabkan bayi tak dapat melakukannya. Misalnya, karena daerah esophagus (saluran tempat menelan) yang menyempit atau letak lambung bayi yang tidak benar. “Tapi itu amat jarang sekali terjadi. Sulit bersendawa lebih sering terjadi karena cara menyendawakan yang salah,” imbuh Sander.

B

“Lambung bayi usia 0-6 bulan kan masih kecil, sedangkan asupan makanannya masih berupa susu. Volume susu itu besar, berbeda dengan makanan padat,” papar Sander. Volume susu yang lebih besar ini menurut Sander membuat ruang lambung tak dapat dimanfaatkan secara efisien. Setelah susu masuk, pencernaan menghasilkan banyak gas sehingga perlu dikeluarkan dengan cara bersendawa tadi.

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

TUMBUH & KEMBANG 0-6 BULAN

memegang bagian bawah tubuhnya dan tubuh bagian (punggung) atas antara bahu dan kepalanya.

Bila dilakukan dalam posisi duduk

Si kecil susah bersendawa dan sering kolik? Bisa jadi itu karena Ibu tidak tahu cara menyendawakannya dengan benar. Kalau begitu, seperti apa ya cara yang benar?

ersendewa, mungkin terdengar sepele. Tapi ritual yang satu ini tak boleh dianggap remeh lho Bu! Sebab, bersendawa adalah mekanisme tubuh untuk melancarkan fungsi pencernaan. Menurut dr. Sander Teddy, Sp.A, dari RS. Pondok Indah, Jakarta, pada bayi usia di bawah 6 bulan, bersendawa sangat penting.

34

kesehatan bayi

“Wah Si Kecil Susah Bersendawa!”

Model: Ita & Razan, Lokasi: Hotel Ciputra Jakarta

TUMBUH & KEMBANG 0-6 BULAN

kesehatan bayi

Sayangnya, masih banyak orangtua tak tahu cara yang tepat membuat bayi mereka bersendawa. Akibatnya, gas pun menumpuk di saluran cernanya. Kondisi ini lanjut Sander, dapat menyebabkan muntah atau perut kembung. Perut kembung sendiri biasanya bisa diatasi dengan mengoleskan minyak kayu putih ke perut bayi sehingga kembung berkurang. Tapi, yang berbahaya adalah jika muntahannya itu masuk ke hidung dan paru-paru yang seharusnya tak boleh kemasukan cairan. Bila ini terjadi, si kecil bisa tersedak yang kemudian dapat memicu munculnya gejala seperti sesak napas, tubuh membiru, batukbatuk, yang bisa saja disertai demam.

n Posisikan tubuh si kecil menghadap Ibu, dan sangga bagian

lehernya, kemudian tepuk-tepuk bagian lambungnya. Tapi, biasanya bayi agak lama baru bersendawa bila dilakukan dalam posisi ini karena posisi tubuhnya agak bengkok.

!

Bagaimana Bu, sekarang tak perlu bingung lagi kan? Asal Ibu melakukannya dengan benar, pasti si kecil bisa bersendawa dan tidak lagi menangis karena perut kembung atau muntah! Selain itu, gas yang menumpuk di pencernaan akibat si kecil sulit bersendawa dapat mengganggu pencernaannya. “Selain asupan kalori yang masuk menjadi berkurang, bayi bisa terserang diare atau radang lambung dan kolik karena menumpuknya udara di perut,” jelas Sander. Kalau ini sering terjadi pada si kecil, mungkin ada baiknya jika Ibu memeriksakannya ke dokter untuk memastikan apakah ada gangguan di daerah lambung atau esofagusnya.

Sendawakan dengan Benar Agar si kecil bisa bersendawa dengan baik, pastikan Ibu menyendawakannya dengan benar. Bila dilakukan dengan benar, tak sampai 2-3 menit, si kecil sudah bisa bersendawa, kok Bu! Berikut ini adalah teknik menyendawakan bayi yang benar menurut Sander.

Yang Tidak Boleh Ibu Lakukan

Menempatkan posisi dagu si kecil tak lebih tinggi dari bahu Ibu. Ini bisa membuat mulut dan hidungnya tertutup tubuh Ibu. n Penempatan posisi si kecil yang tidak lurus dan justru bengkok. n Menepuk punggung terlalu pelan dan menepuk di bagian bahu atau pundaknya, atau justru di bagian pantat. n Menggoyang-goyangkan si kecil terlalu banyak saat bersendawa. Yang benar adalah irama goyangannya haruslah seperti menggoyangkan botol susu. n

Bila menyusui di tempat tidur n Angkat tubuh si kecil dari tempat tidur dengan cara

Agar Udara Tak Menumpuk Setelah Menyusu

kBiasakanlah menyendawakan si kecil setelah ia selesai menyusu

Frekuensi menyendawakan adalah satu kali untuk bayi-bayi dengan fungsi cerna yang normal. Tapi, bila fungsi pencernaannya kurang baik, menyendawakan perlu dilakukan beberapa kali. Sebab, pada bayi-bayi dengan fungsi pencernaan yang kurang baik atau lambungnya sangat kecil, banyak gas yang dihasilkan setelah makanan masuk. Untuk amannya, bayi bisa menyusu beberapa saat kemudian disendawakan, baru kemudian menyusu lagi dan disendawakan lagi. “Paling tidak disendawakan setelah 10-20 menit atau setelah setengah jam,” jelas Sander.

kSusui si kecil dengan posisi yang tepat

Pastikan agar posisi kepala si kecil lebih tinggi dari lambungnya. Selain itu, posisi mulut saat mengisap hendaknya benar-benar menutupi bagian areola agar tidak ada udara yang masuk ke saluran cernanya.

Tumbuh Kembang

Juli - Agustus 2008

35


TUMBUH & KEMBANG 6-12 BULAN

Tumbuh & Kembang

Bayi (6-12 BULAN)

Mengapa Susah Duduk? Di usianya menjelang sepuluh bulan, si kecil masih sulit duduk tanpa dipegang. Duduk sebentar, lalu lunglai. Ada apa?

Cengeng Sekali Sih! Sebentar-sebentar menangis. Terganggu sedikit pasti menangis. Akankah perilakunya ini menetap sampai usianya bertambah nanti?

Macam Tanda Lahir Tanda lahir atau lazim disebut tompel, muncul dalam berbagai bentuk dan jenis lho. Kenali tanda lahir si kecil, agar Ibu tak kuatir.

36

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

Tumbuh Kembang

Juli - Agustus 2008

37


TUMBUH & KEMBANG 6-12 BULAN

TUMBUH & KEMBANG 6-12 BULAN

tingkah & polah bayi

aku tumbuh Model: Fikri

Model: Rana

Gangguan itu sendiri bisa bervariasi sumbernya. Mulai dari gangguan tipe sentral yang disebabkan oleh gangguan perkembangan otak atau infeksi pada saat kehamilan, sampai gangguan tipe perivera, yang disebabkan oleh penyakit genetik atau bawaan. “Saat bayi benar-benar terlambat duduk, bisa diartikan prognosisnya jelek dan dikuatirkan perkembangan berikutnya bermasalah,” jelas Irawan.

Hindari Sering Pangku dan Gendong

“Horeee! Aku Bisa Duduk Sendiri!” Usia 8-9 bulan adalah masanya bayi belajar duduk. Ini ‘goal standard’ untuk bayi usia itu.

“B

unda, aku ingin melihat dunia!” Mungkin itu yang ingin diucapkan seorang bayi kala ia mulai belajar duduk. Hal senada diungkapkan oleh dr.Irawan Mangunatmadja, MD., “Saat seorang bayi duduk, itu berarti, dunia yang dilihatnya lebih luas ketimbang saat ia hanya bisa tengkurap atau telentang,” ujarnya.

Duduk, ‘Goal Standard’ Tak hanya memperluas cakrawala ‘dunia’ si kecil, tahapan duduk ternyata juga sekaligus menjadi tahap perkembangan yang signifikan. Terutama, perkembangan otot-otot tubuhnya. Latihan otot leher misalnya. Ini bisa diamati dari tegaknya kepala bayi saat tengah duduk. Kemudian, ditunjang dengan otot tangan yang harus kuat menopang tubuh si bayi. Ditambah dengan latihan keseimbangan tubuh, seluruh unsur ini pun menjadi kombinasi persiapan yang lengkap bagi seorang bayi untuk belajar jalan. “Intinya, saat duduk, sumbu tubuh anak harus sejajar. Ini penting untuk belajar jalan,” ujar Irawan. Karena pentingnya tahapan ini, dokter yang berpraktik di klinik Anakku Cinere ini berpendapat bahwa tahapan duduk bayi merupakan ‘goal standard’. “Jadi kalau bayi umur 8-9 bulan belum bisa duduk, harus dicurigai itu, siapa tahu ada gangguan, ” komentarnya.

38

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

Karena duduk merupakan tahap perkembangan penting, Irawan menganjurkan agar orangtua merangsang bayinya sejak dini untuk latihan duduk. “Jangan terlalu sering dipangku atau digendong,” saran Irawan. Saat latihan duduk, ada kalanya tubuh si kecil mungkin akan oleng atau sedikit membungkuk. Pun demikian, Irawan menenangkan, agar para orangtua tak cemas. “Kecenderungan anak memang begitu, ini normal kok,” ujar Irawan. Namun jika anak terus-terusan membungkuk, disarankan agar para orangtua segera memeriksakan bayinya ke dokter ortopedi. “Dikuatirkan, si bayi mengalami gangguan tulang belakang,” ujar Irawan. Nah Bu, ayo mulai sekarang kurangi menggendong atau memangku si kecil ya. Biar ia cepat duduk.

Yuk, Latih si Kecil Duduk! Meski 90% bayi umur 8 bulan sudah bisa duduk, tak ada salahnya jika orangtua melatih bayinya untuk duduk sejak dini (sebelum usia 8 bulan).

1. 2-3 bulan: u Saat bayi tengah tengkurap, coba angkat kepalanya. Ini berguna untuk melatih otot lehernya. u Kemudian, bisa dilanjutkan dengan latihan rolling di atas matras/kasur. Dalam latihan ini, orangtua bisa mengguling-gulingkan bayi ke kiri dan ke kanan.

2. 4 bulan: u Letakkan bantal di antara tangan dan dada si kecil, kemudian coba untuk angkat kakinya saat ia sedang tengkurap. Ini berguna untuk melatih kekuatan otot tangannya.

3. 4-5 bulan: u Saat mendudukkan si bayi, coba lepas selama 4-5 detik u Atau saat bayi sudah bisa duduk sendiri, coba dorong sedikit tubuh bayi. Jika tangannya refleks menahan tubuh, berarti ia sedang belajar keseimbangan.

Kenapa Sih Cengeng Sekali, Sayang...? Tak mudah menghadapi bayi yang gampang menangis. Bimbingan orangtua akan membantu si kecil mengatasi perilakunya itu.

S

ebenarnya Carisya anak yang manis. Pipinya gembil dan rambutnya ikal dengan kulit kuning langsat. Siapa pun bakal gemas melihatnya. Namun ada satu hal yang membuat Tiara, sang bunda, justru kesal dengan buah hatinya yang berusia 1 tahun itu. Apa itu? Carisya gampang sekali menangis atau ngambek. Tiada hari berlalu tanpa uraian air mata serta wajah cemberut lantaran mengambek. ”Ihhh, kenapa sih kamu cengeng banget Sayang?” Inilah keluhan Tiara saat berbagai cara tak mampu membujuk si kecil untuk diam atau sedikit lebih tenang.

karena dia mudah tersentuh perasaannya atau cengeng. ”Dengan bersikap seperti itu, sebenarnya ada sesuatu yang ia ingin sampaikan kepada orang lain,” ujar psikolog Essa Consulting Human Resources ini. Pada 6-12 bulan, sambungnya, bayi menangis biasanya juga berkaitan perasaan cemas. Misalnya, dia tak melihat sang bunda di dekatnya. Atau saat si kecil sedang memainkan sesuatu, tapi tak bisa, maka ia akan cemas, frustrasi dan menangis. Bisa menangis atau mengambek merupakan wujud dari perilaku si kecil yang ingin diperhatikan oleh orangtuanya. Dan semakin bertambah usianya, misi si anak yang berperilaku cengeng berbeda-beda.

Ingin Diperhatikan

Namun secara umum anak bisa menjadi lebih cengeng saat berada dalam kondisi sakit, capek, atau ketika mereka sedang merasa takut dan tak berdaya. Tak hanya itu. Di usia ini seorang anak sedang mengembangkan semua aspek dalam kehidupannya. Selain aspek psikomotorik dan intelektual, ia juga sedang mengembangkan aspek sosio-emosionalnya. Nah, si kecil bisa jadi akan mempelajari bagaimana perilaku dan reaksi dari orang-orang terdekatnya, saat dia menangis atau mengambek.

Cengeng! Inilah istilah yang pas untuk menggambarkan sikap seorang anak yang gampang menangis – juga manja atau mudah tersentuh perasaannya -- karena sesuatu hal tertentu. Namun di mata Evi Elviati, Psi., di usia bayi, si kecil menangis atau mengambek bukan semata-mata

Namun demikian, apakah perilaku gampang menangis atau mengambek menunjukkan si kecil berkarakter cengeng? Evi dengan tegas menolaknya. Pada usia ini, menurutnya,

Cengeng, Difficult Child?

Tumbuh Kembang

Juli - Agustus 2008

39


Hanya saja Evi mengakui, ada tiga karakter dasar bayi. Ada bayi yang digolongkan sebagai anak mudah (easy child), ada bayi dengan kecenderungan lambat panas (slow to warm child), dan ada pula yang termasuk anak sulit (difficult child). Bayi dengan kecenderungan difficult child, biasanya sering teriak pada saat menangis, kerap bermasalah pada pola tidurnya, dan menolak bertemu orang lain. Sementara pada tipe easy child, bayi akan terlihat lebih tenang dan mudah beradaptasi dengan siapa pun. Sedang tipe slow to warm, yakni pertengahan dari kedua tipe tersebut. Anak dengan tipe ini umumnya mudah tersentak ketika tidur dan jika menangis tak meraung-raung. Itulah mengapa orangtua perlu lebih jeli melihat karakter dasar buah hatinya – terkait dengan perilaku cengeng tentu saja. Tak sulit kok mengamatinya. Jika bukan karena hal-hal yang bersifat fisik, si kecil mudah menangis atau terkesan manja atau kerap rewel, kemungkinan besar ia tergolong anak sulit. “Dalam kasus Carisya, bisa jadi ia berperilaku cengeng karena ada kecenderungan difficult child,” imbuhnya.

Ajak Bayi Berkomunikasi Bingung juga ya melihat anak seusia Carisya yang mudah menangis bila ada sesuatu yang tak sesuai keinginannya. Apalagi jika tangisannya diiringi jeritan, pukulan dan tendangan. Evi mengingatkan, sebenarnya tak ada masalah dengan bayi cengeng. Hanya saja orangtua

40

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

TUMBUH & KEMBANG 6-12 BULAN

anak masih dalam usia perkembangan. Menangis merupakan suatu ekspresi yang sangat wajar. Jadi sulit untuk mengatakan bahwa ia berkarakter cengeng. Bagaimanapun, anak sedang mengembangkan model kepribadiannya. Dan bagaimana karakter si kecil selanjutnya sangat dipengaruhi oleh pola asuh atau intervensi orangtuanya.

Model: Christy

TUMBUH & KEMBANG 6-12 BULAN

tingkah & polah bayi

kesehatan bayi

Saat ’Si Cengeng’ Beraksi g

g

g

g

Hadapi aksi cengeng si kecil dengan tenang. Tetap konsisten pada keputusan Ibu, tapi pahami juga apa yang ia inginkan. Tetaplah berada di samping bayi dan mengajaknya berbicara. Katakan misalnya, “Upik mau apa, Sayang?“ Dengan cara ini, diharapkan sikap cengeng si kecil perlahan berkurang. Kerap sikap cengeng diiringi perilaku negatif lain seperti menjerit atau memukul. Bila ini yang terjadi, segera hampiri lalu beri sentuhan dan pelukan hangat. Berilah si kecil ’hadiah’ jika berhasil melakukan suatu tanpa cengeng. Baik berupa pujian atau mainan kesukaannya. Bila keadaan membaik, hindari memberinya predikat ’si cengeng’.

“Kok, Tubuh Anakku Ada ‘Cap’-nya?” ‘Tompel’, itulah istilah yang familiar di masyarakat kita. Berbahayakah tanda lahir (birthmark) ini? Perlu dihilangkan atau biarkan saja?

Kekhwatiran para ibu akan tanda lahir ini, memang beralasan. Tak hanya semata soal keindahan, sejumlah orangtua juga takut jika tanda lahir ini malah menjadi pertanda penyakit tumor jinak. Benarkah demikian?

Tak Berbahaya Dokter Hinky Hindra IS, SpA (K) menjelaskan, sesuai namanya, tanda lahir merupakan sesuatu yang dibawa sejak lahir. “Ia berupa bercak berwarna, tidak gatal, tidak nyeri, juga tidak membesar. Karenanya, ia juga tak berbahaya,” ujar Hindra. Penyebab kemunculan tanda lahir sendiri hingga saat ini belum diketahui. Menanggapi pendapat bahwa tanda lahir disebabkan oleh bayi yang lahir karena kekurangan oksigen, Hindra berpendapat beda. “Jika seorang anak kekurangan oksigen lebih dari 3 menit saja dalam kelahirannya, maka proses perkembangannya akan terhambat. Dan itu tak ada kaitannya dengan tanda lahir,” urai Hindra.

‘Tanda Pengenal’ Karena tak berbahaya, tanda lahir juga tak perlu dihilangkan. Kecuali jika ia mengganggu fungsi medis. “Misalnya, ada di bagian mata, dan kemudian membesar. Ini baru masalah,” ujar Hindra.

memang perlu sedikit bersabar menghadapi perilakunya tersebut. Bagaimanapun, anak sebaiknya tak boleh dibiarkan menangis atau mengambek terlalu lama. Kondisi ini tentu akan berpengaruh kepada proses attachment si kecil dengan orangtuanya. Bila dibiarkan terlalu lama menangis, misalnya, bayi akan merasa in secure atau tak aman dengan lingkungannya.

Yang perlu diwaspadai juga adalah jika tak hanya membesar, tanda lahir juga berubah warna, atau gatal, atau menjadi panas, atau malah berdarah dalam waktu singkat. Karena bisa jadi, ini pertanda penyakit lain, tumor misalnya.

Agar itu tak tak terjadi, orangtua sebaiknya mencari tahu lebih dulu penyebab cengeng si kecil. Ini penting agar orangtua lebih siap dan bisa mengantisipasi bila perilakunya itu muncul. Tak hanya itu, orangtua juga harus tahu kebutuhan anak, apa yang membuat anak nyaman. “Jadi, jangan menunggu anak berperilaku cengeng dulu baru bereaksi. Orangtua harus proaktif,” wanti-wanti Evi. Misalnya katakan, “Kamu mau apa, Nak?” saat melihat anak dengan gelagat tertentu. Selain itu, orangtua juga perlu mengajak anak berkomunikasi dan membantunya untuk dapat mengekspresikan keinginan dan perasaannya secara lebih baik -- tanpa harus menangis atau mengambek. Bayi memang belum bisa berkomunikasi secara verbal. Namun lambat laun dia akan belajar dari sikap konsisten orangtuanya. Jangan lupa juga, bila anak menggunakan sikap cengengnya sebagai ‘senjata’ untuk mendapatkan apa yang diinginkannya dari orangtua, hal pertama yang perlu dilakukan orangtua adalah menjaga agar jangan sampai emosi orangtua terpancing dengan perilaku anak. Sabar dan sabar! Inilah hal yang perlu disiapkan orangtua menghadapi si kecil yang cengeng.

Untuk menentukan tanda lahir itu kemudian tumor atau bukan, hendaknya segera bawa si kecil ke dokter. Di sana, umumnya dokter akan melakukan biopsi. “Dan jika ternyata berbahaya, maka harus dilakukan operasi atau dibakar dengan listrik,” ujar Hindra. Namun jika tanda lahir anak Anda tak menampakkan gejala seperti di atas, Ibu tak perlu kuatir. Justru dengan adanya tanda lahir, Ibu akan mudah mengenali si kecil, bukan? Lagipula ada kok tanda lahir yang akan menghilang ketika si kecil beranjak besar.

“D

ok, saya bingung, nih. Anak saya Keisya punya beberapa tanda lahir kehijauan di beberapa tempat,” keluh Adelia (26 tahun). Adelia pun menyebut, Keisya (5,3 bulan) punya tanda lahir di kaki kanan-kiri bawah, tangan kanan-kiri atas, bahu, punggung, pantat, dan kepala. Kenampakannya, ada yang tipis, ada juga yang agak tebal warnanya. “Saya takut noda itu akan melebar dan tak hilang sampai dia besar. Kasian, kan,” keluh Adelia di ruang konsultasi dokter.

Macam ‘Tanda Pengenal’ Meski tampaknya sederhana, berwarna hitam, kehijauan atau bintik merah saja, tapi tanda lahir banyak macam dan jenisnya lho Bu. Ada namanya pula. Apa saja? n Hemangioma Strawberry p Menonjol lunak dan berwarna seperti stroberi. Awalnya berupa bercak berwarna kemerahan di permukaan kulit. Semakin lama bertambah lebar dengan garis batas yang tampak jelas.

Tumbuh Kembang

Juli - Agustus 2008

41


Tumbuh & Kembang

p Berukuran sekecil titik atau bahkan sebesar alas gelas. p Tanda ini muncul akibat tak matang dan terpisahnya bahan-bahan sistem darah dari sistem peredaran darah selama perkembangan janin. p Dapat muncul pada saat lahir atau muncul tibatiba pada pekan pertama setelah kelahiran. p Sekitar 1 dari 10 bayi memilikinya. p Umumnya akan hilang saat si kecil berusia 10 tahun. n Hemangioma Cavernos p Berupa benjolan berwarna kebiruan atau merah kebiruan, dengan pinggiran yang kurang nyata. p Hanya terjadi pada 1 atau 2 dari 100 bayi. p Terdapat di lapisan kulit yang lebih dalam dibanding jenis stroberi, awalnya akan tampak rata tak menonjol. Lalu, akan tumbuh cepat selama 6 bulan pertama, lalu melambat pada 6 bulan berikutnya. Pada bulan ke-12 sampai ke-18, mulai mengerut. Sekira 50 persen akan menghilang saat anak berusia 5 tahun, 70 persen pada usia 7 tahun, 90 persen pada usia 9 tahun, dan 95 persen ketika anak usia 10 atau 12 tahun. p Meski bisa menghilang tanpa bekas, kadang terdapat jaringan parut pada bekasnya. Kemungkinan pengobatannya, bisa dengan menjalani bedah plastik. n Nevus Flammeus p Berwarna merah keunguan. p Dapat timbul di bagian manapun pada tubuh. Ia terbentuk dari pembuluh-pembuluh darah kapiler yang sudah matang dan melebar. p Saat bayi lahir akan tampak seperti lesi atau bercak berwarna merah muda atau ungu kemerahan datar atau sedikit menonjol. p Ada kalanya, hilang sejalan dengan bertambahnya usia bayi, terutama bila tanda ini samar-samar. p Bila tanda terdapat di wajah, ini perlu diperhatikan serius karena bisa berhubungan dengan kelainan di tempat lain seperti pertumbuhan pembuluh darah otak. Konsultasikan segera ke dokter anak, jika Ibu kuatir. n Nevus Simplex p Berwarna merah atau ungu. p Berbentuk mirip pembuluh darah kapiler yang tumbuh secara berlebihan dekat permukaan kulit. p Muncul di kelopak mata, dahi, ataupun tengkuk. p Dikenal juga dengan istilah ‘Stork Bites’, ‘Salmon Patches’, atau ‘Angel Kisses’.

42

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

TUMBUH && KEMBANG 1-31-3 TAHUN TUMBUH KEMBANG TAHUN

TUMBUH & KEMBANG 6-12 BULAN

kesehatan bayi

Batita (1-3 TAHUN)

Pandai Pegang Pensil Sudahkah si batita Ibu mahir memegang pensil? Beri ia stimulasi dan media untuk memperkuat keterampilan motorik halusnya ini. n Cafe au lait spots p Berupa titik berwarna cokelat atau cokelat muda, atau malah kombinasi dari kedua warna itu, dengan permukaan rata. p Umumnya menetap hingga anak dewasa. p Jika si kecil punya beberapa bintik atau noda seperti kopi ini lebih dari 6, apalagi diameternya berkembang hingga 1,5 cm, maka boleh dicurigai sebagai tumor (neurofibromatosis), sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. n Mongolian Spots p Bentuknya bisa tampak seperti bercak atau memar dengan warna kebiruan atau kehijauan. p Biasa muncul di bagian bokong atau punggung, dan kadang-kadang pada tungkai dan pundak. p Banyak terdapat pada anak-anak berkulit gelap, seperti anak Afrika, Asia, atau keturunan Indian. p Meski seringkali tampak pada saat lahir dan hilang dalam tahun pertama,tapi kadang-kadang tak muncul sampai beberapa waktu setelah lahir dan atau bertahan sampai dewasa. p Tanda lahir ini biasanya menghilang pada saat anak berusia 4 tahun, atau saat memasuki usia sekolah. n Moles p Lazim disebut dengan ‘tahi lalat’, dengan warna bervariasi dari coklat muda sampai kehitaman. p Permukaannya rata atau menonjol, juga dengan atau tanpa disertai rambut. p Bila berubah bentuk, membesar, atau berwarna, segera ajak anak ke dokter kulit..

Masih Belum Mau Disapih Sudah usia 3 tahun masih netek terus. Menyusahkan dan merepotkan, tentu saja. Bagaimana menghentikan kebiasaan satu ini?

Kupingnya Kotor Kuping kotor mungkin biasa. Tapi kalau cepat sekali kotor, dan sampai penuh tentu perlu perhatian. Simak kiat mengatasinya.

Tumbuh Kembang

Juli - Agustus 2008

43


TUMBUH & KEMBANG 1-3 TAHUN

aku tumbuh

Dia Sudah Pandai Memegang Pensil

Berbisnis Sambil Mengasuh Si Kecil? Oke Saja

Di usia batita, anak sudah pandai memegang pensil lho. Itu karena ia sudah punya refleks menggenggam sejak lahir. Nah, karena tergantung pada stimulus yang diberikan, maka dari itu tak ada patokan khusus di usia berapa anak mestinya sudah mampu menggenggam pensil dengan baik.

Bukan Indikator Kecerdasan Menurut Fitri memang keterampilan memegang pensil yang benar akan lebih mudah dilakukan jika anak punya potensi kecerdasan yang baik. Meski demikian, kemampuan memegang pensil ini tak dapat dijadikan indikator kecerdasan seorang anak.

Karena itu, jangan lupa untuk terus memberi stimulus pada kemampuan motorik halus buah hati Ibu, ya!

Permainan Melatih Jari

Refleks Menggenggam Pada dasarnya sejak lahir, bayi sudah memiliki refleks menggenggam. Refleks ini membantu memudahkannya memegang pensil. Namun, bukan berarti refleks ini bisa berkembang dengan sendirinya. “Sebenarnya di usia 5-6 bulan bayi sudah bisa menggengam suatu benda, tapi untuk menghasilkan suatu coretan di kertas dibutuhkan kekuatan menekan dan koordinasi visual motorik,” terang Fitri Herfianti, M. Psi. Karena itulah, Ibu tetap harus memberikan stimulus untuk mengembangkan kemampuan motorik halusnya. Misalnya, dengan mencontohkan cara menggenggam yang baik pada anak. Ini karena, anak sering sekali mencontoh (imitating). “Pada usia 1 tahun umumnya anak sudah mampu menghasilkan coretan, namun baru pada usia 3 tahunlah biasanya ia mulai bisa meniru cara menulis orang dewasa,” terang psikolog dari Daya Sapta Cipta, Biro Layanan Psikologi ini.

44

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

Ada banyak cara melatih jari jemari anak. Salah satunya, dengan permainan. Permainan apa sajakah itu? l Membuat kolase (melengkapi sebuah gambar dengan stiker). l Bisa juga dikombinasikan dengan membuat scrapbook, yang berisi tempelan gambar dan coretan tangan si kecil. Oh ya, jangan lupa, untuk menyesuaikan tingkat kesulitannya dengan kemampuan anak, ya! l Membuat garis. Arahkan si kecil untuk membuat garis lurus, garis lengkung, atau menghubungkan dua titik. Ini berguna untuk mengembangkan kemampuan koordinasi visual motoriknya. l Saat bermain, gunakan pensil warna-warni. Ini karena, biasanya warna-warni yang cerah menarik minat si kecil.

K

edengarannya mustahil ya kalau mengurus bisnis sambil mengasuh buah hati. Terbayang sudah kerepotan yang bakal menyertai para ayah atau ibu bila itu terjadi. Apalagi ketika urusan bisnis dilakukan di hotel. Rasanya, tak mungkin kita menemui kolega bisnis sambil digelayuti si kecil. Tak demikian halnya kalau para orangtua membawa buah hati ke Puri Kid’s Club Hotel Ciputra. Tempat bermain anak-anak yang baru direnovasi ini memberikan kenyamanan sekaligus keamanan bagi anak. Selagi orangtua bertemu kolega berbisnis atau sekadar berbelanja di Mal Ciputra yang ada di sebelahnya, orangtua bisa menitipkan putra-putrinya di Puri Kid’s Club. Di sini si buah hati akan disuguhi nuansa baru yang memang sengaja diciptakan untuk anak-anak. Imajinasi mereka diajak berpetualang ke dunia hewan melalui lukisan-lukisan tangan aneka satwa. Bagi anak yang senang membaca, jangan kuatir sebab di sini juga disediakan bermacam buku bacaan dengan tema menarik seputar dunia anak. Kalau bosan, anak-anak bisa memainkan game kegemarannya dengan bermain televisi-game atau menonton acara kesukaannya di televisi layar lebar yang juga tersedia di sana. Masih bosan juga? Masih banyak aneka permainan yang mendidik dan mengembangkan pola pikir, yang bisa dengan bebas dimainkan anak-anak dengan aman. Kalau lelah bermain, si buah hati bisa langsung nyebur ke kolam renang yang kebetulan berada dekat

dengan arena bermain di lantai 7 Hotel Ciputra. Di bawah pengelolaan Swiss-Belhotel International, para ibu dan ayah bisa dengan tenang meninggalkan putra-putrinya sejak pukul 09.00 sampai dengan pukul 5 sore di Puri Kid’s Club sembari berbisnis atau ber-shopping ria di pusat bisnis dan perbelanjaan terbesar di Jakarta dengan berbagai toko eksklusif, tempat bersantap, bank dan ATM serta bioskop berbelanja. Tentu saja, seluruh fasilitas arena bermain ini diberikan secara cuma-cuma alias gratis khususnya bagi yang menginap di Hotel Ciputra. Menginap di hotel ini pun merupakan pengalaman istimewa. selain sebagai hotel terdekat dengan Bandara Soekarno-Hatta, pelayanan kelas dunia menjadi garansi Hotel Ciputra. Maklum, hotel di bawah Grup Ciputra bermotto “Jakarta’s Most Convenient Hotel” ini dikelola oleh Swiss-Belhotel International. Lembaga ini berpengalaman mengelola 36 hotel dan resor di kawasan Asia Pasifik seperti: Cina, Vietnam, Filipina, Malaysia, Indonesia, Australia, Kuwait, Jordan, Qatar, Oman, United Arab Emirates dan Arab Saudi. Sedangkan di Indonesia, Swiss-Belhotel International mengelola Swiss-Belhotel Batam, Swiss-Inn Batam, Hotel Ciputra Jakarta; Arion Swiss-Belhotel Bandung; Ciputra Golf, Club and Hotel Surabaya, Hotel Ciputra Semarang, Swiss-Belhotel Borneo Banjarmasin; Swiss-Belhotel Borneo Samarinda; Pat-Mase Villas di Jimbaran, Bali; Swiss-Belhotel Bay View, Nusa Dua, Bali; Swiss-Belhotel Silae Palu; Swiss-Belhotel Manokwari, Papua Barat; Swiss-Belhotel Papua, Jayapura. Jadi bagaimana, tambah yakin menitipkan buah hati di sini? Tentunya tidak bukan? (advertorial)

Informasi lengkap kunjungi website: www.swiss-belhotel.com

ADVERTORIAL

“A

yo, Sayang, pegang pensilnya,” ujar Santi menyemangati Andin (2,5 tahun), putri pertamanya. Sayangnya, Andin belum cakap memegang pensil. Ia bahkan tak tampak tertarik untuk mencobanya. “Uuh, susahnya. Bukannya setiap anak punya refleks menggenggam, ya?” keluh Santi.

Pasalnya, kecerdasan sendiri merupakan potensi kemampuan anak untuk menyerap suatu pelajaran atau instruksi. Sementara kemampuan menggenggam pensil merupakan perkembangan dari kemampuan motorik halus. Di mana umumnya anak yang lebih tertarik pada kegiatan motorik halus punya rentang konsentrasi lebih baik ketimbang anak yang lebih tertarik dengan kegiatan motorik kasar.


Saat Si Kecil Emoh Disapih Model: Yanti & Ralphie

tiba waktunya. “Habis, kasihan, sih, nangis terus (kalau disapih),” aku Andhini (29 tahun).

Memang repot rasanya kalau si kecil yang sekarang sudah batita masih saja minta nenen. Kuasai kiat menyapih agar si kecil mau lepas dari ASI.

“B

ingung, nih, anakku sudah umur 2 tahun, belum mau juga disapih. Aku sudah coba segala cara, tetep mentok. Kata orang, bisa dengan mengoleskan jamu di payudara, tapi takut anakku trauma. Gimana, ya?” keluh Hetty (31 tahun). Hmmm…menyapih anak memang gampang-gampang susah. Karena sudah terlalu lekat pada sang ibu, tak jarang anak menolak saat disapih. Bagaimana mengatasinya?

Cari Waktu yang Tepat Menurut psikolog anak Eko Handayani, M.Psi., secara kedokteran dan agama, mestinya anak memang sudah harus disapih saat berumur 2 tahun. Itu karena, lebih dari 2 tahun, ASI sudah tak terlalu baik untuk anak. “Karena dia ‘kan tumbuh gigi. Itu artinya, waktunya anak untuk dikenalkan kepada makanan padat,” ujar psikolog yang karib dipanggil Ani ini. Seringkali, alasan menyapih juga dikarenakan kendala ibu bekerja untuk menyusui. Umumnya cuti melahirkan bagi ibu bekerja hanya 3 bulan. Itu pun tidak fleksibel. Yang jadi persoalan, banyak di antara orangtua yang tak tega menyapih bayinya, meski sudah

46

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

TUMBUH & KEMBANG 1-3 TAHUN

TUMBUH & KEMBANG 1-3 TAHUN

tingkah & polah

tingkah & polah

atau sesuatu yang pahit di payudara, cara yang diyakini menjadi cara yang cespleng melepaskan anak dari kenyamanan menyusui ASI. Dengan cara itu diharapkan, si anak tak mau lagi menyentuh payudara sang ibu.

Memang, menurut Ani, anak sudah punya naluri dasar untuk dekat dengan ibunya. “Nah, dengan menyusu, ia akan merasa hangat dan aman,” ujar Ani. Saat rasa aman itu dilepas, tak jarang terganti oleh kompensasi yang aneh-aneh. “Anak nggak percaya diri, atau ngenyut jempolnya atau ngempeng,” ujar Ani.

Konsisten Meski demikian, orangtua tetap harus menyikapinya dengan bijak. “Jadilah ibu yang konsisten. Akan lebih bijak jika anak diajak ngomong, misalnya ‘kan Kakak sekarang sudah besar, sudah 2 tahun, masa masih nyusu seperti adek bayi’,” Ani mencontohkan. Seperti yang dilakukan oleh Adriana (28 tahun). Ibu muda ini mengajak bicara putranya, Hilman (3,5 tahun) ketika dulu memutuskan akan menyapihnya. Adriana mengulang lagi kalimat yang dulu disampaikannya kepada Hilman, “Kan Abang udah gede sekarang. Mimi-nya Mama juga sudah mau habis, jadi nanti kita ke supermarket, pilih susu buat Abang ya.”

pengganti ASI sebaiknya bukan Ibu yang memberikan langsung. Ada baiknya, untuk sementara, meminta tolong anggota keluarga lain atau pengasuhnya. Cara ini akan menghindarkan anak dari kebingungan. Kalau Ibu yang memberikan, jelas Ani, anak mungkin akan berpikir “mengapa bentuk, rasa dan cara pemberian susu berbeda dari biasanya?”.

Agar lebih efektif, Ani menyarankan, dalam memberikan susu

Bagaimana dengan cara-cara menyapih tradisional? Misalnya mengoleskan jamu

Jangan Takuti Anak

Ani tak sependapat dengan motivasi dan caranya. Ani malah menyarankan sebaiknya cara itu dihindari, ‘’sebab itu berarti membohongi anak ‘’. Cara-cara seperti itu akan membawa dampak psikis yang buruk. “Pastilah anak akan merasa takut,’’ imbuh Ani. Apalagi jika yang dibubuhkan bukan dari jenis makanan akan berbahaya jika tertelan oleh anak ketika si anak memaksa menyusu. Membubuhkan sesuatu pada payudara ibu juga akan menerbitkan rasa kuatir pada anak. Anak akan mengira ibunya sedang sakit karena tampilan payudara ibu yang biasanya polos jadi berubah warna, menjadi merah misalnya. Bukannya menjauhi perilaku menyusui, si kecil malah akan setia menunggu payudara ibunya kembali berpenampilan normal.

Petunjuk Menyapih ll Tetap berikan rasa nyaman pada anak, tanpa harus menyusuinya. Misalnya dengan dibelai, dipeluk, atau dicium. ll Saat anak menangis, jangan buru-buru disusui. Tanyakan dulu, alasannya menangis, dan pikirkan solusi lain untuk menyamankannya selain dengan menyusui. ll Pelan-pelan kenalkan makanan pendamping pada anak. ll Berikanlah makanan pendamping (padat) pada jam makan, kemudian tutup dengan meminum susu formula. Hendaknya, makanan padat itu diberikan pada jam yang sama setiap harinya.

Tumbuh Kembang

Juli - Agustus 2008

47


TUMBUH & KEMBANG 1-3 TAHUN

kesehatan batita

Ayo Berlangganan!

“Wah! Telinga Adik Kok Kotor Sekali!”

n Lebih Pasti

n Lebih Banyak Manfaat n Lebih Hemat

Model: Sydney, Lokasi: TK/SD Semut-semut

Rp 195.000,Berlangganan 1 tahun (12 edisi)

Rp 100.000,-

Berlangganan 6 bulan (6 edisi)

Lebih hemat! (Harga Cover Rp 20.000/edisi)

Free member

Dapatkan paket produk anak Senilai Rp 300.000 dari mom's and i Bagi setiap pelanggan (Masa Langgan 1 Tahun)

Bonus!

Bagi Pelanggan

Komunitas tumbuh kembang Syarat dan ketentuan: l Harga paket berlangganan di atas berlaku sampai Juli 2008 l Belum termasuk ongkos kirim majalah dan hadiah bagi pelanggan diluar jabotabek

YA!

CATAT & DAFTARKAN SAYA SEBAGAI PELANGGAN MAJALAH TUMBUH KEMBANG

l Seleksi pendaftaran pertama berdasarkan tanggal

Kuping si batita cepat sekali kotor. Sudah begitu, kadang kotorannya susah dibersihkan alias sudah mengeras. Mengapa bisa begitu?

K

ok bisa ya kotoran telinga si kecil menumpuk bahkan hingga mengeras? Sampai-sampai membuat ia sibuk mengorek-korek telinga karena gatal. Ingin membersihkan, tapi susah karena posisinya ada di bagian dalam telinga. Kotoran telinga yang menumpuk memang salah satu masalah yang kerap dialami oleh batita. Tak jarang, kotoran tersebut membuat telinganya gatal sehingga si kecil sibuk mengorek-korek telinganya. Kadang, daun telinganya pun jadi ikut tergores karena tergaruk kuku. Kalau sudah begini,

tentu saja si kecil jadi rewel dan Ibu bingung. Sebenarnya apa sih yang membuat kotoran telinga si kecil menumpuk dan mengeras seperti itu? Lalu bagaimana pula cara membersihkannya?

Lindungi Telinga dari Benda Asing Kotoran telinga atau serumen dihasilkan di sepertiga liang telinga bagian luar. Bagian ini juga ditumbuhi rambutrambut halus untuk menghambat kotoran yang masuk. Sedangkan dua pertiga liang telinga bentuknya adalah kulit biasa yang sangat tipis dan nyeri bila tersentuh. “Sebenarnya kotoran telinga ini ada gunanya, yaitu untuk melindungi telinga dari benda-benda yang secara tak sengaja masuk dan mencapai gendang telinga, misalnya serangga atau debu dan kotoran dari luar,” papar dr. Asnominanda, Sp.THT, dokter spesialis THT pada Klinik THT Triadi, Depok. Bentuk kotoran ini berbeda-beda tampilannya. Namun umumnya kotoran telinga yang normal adalah basah,

transaksi uang masuk tunai/transfer bank, bukan tanggal pengiriman faksimile atau bukti pengiriman/transfer

Harga Berlangganan: 6 bulan Rp 100.000,- (6 edisi) 1 Tahun Rp 195.000,- (12 edisi) Pembayaran dengan cara transfer melalui: Bank Lippo Tebet a/n PT. TRIBUWANA CAHYA ANANTA No. Rekening 550.30.70900.6 Isi dan kirim formulir ini melalui fax ke: Bagian Layanan Pelanggan MAJALAH TUMBUH KEMBANG Jl. Bangka I, No. 8 Jakarta 12720 Telp. 021 – 719 6000 Fax. 021- 719 4000 Contact : Ihdina Inti Rachman Majalah & hadiah akan dikirim setelah transfer kami terima.

48

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

Nama

: ________________________________________

Tempat

: ________________________________________

Pekerjaan : ________________________________________ Alamat Telp/Hp

: ________________________________________ Kota__________________Kode Pos_________ : ________________________________________

Nama Anak : ________________________________________ Umur

________________________________________ : ________________________________________

Mohon dicatat sebagai pelanggan selama :

6 bulan

1 tahun

Berlangganan Mulai Edisi Bulan : ________________________ Tertarik Tidak Tertarik

Bergabung ke Komunitas TUMBUH KEMBANG Tumbuh Kembang

Mei 2008

49


berlemak seperti minyak oli dan berwarna kuning. Tapi pada kasuskasus tertentu, ada juga kotoran telinga yang kering dan berwarna putih. “Yang seperti inilah yang biasanya menimbulkan gatal dan pada kasus-kasus tertentu bisa saja terjadi akibat infeksi atau eksim,” jelas Asno. Tapi tak ada penyebab pasti mengapa kotoran telinga sebagian anak basah dan ada yang kering, karena semuanya tergantung pada individu masing-masing. Dalam keadaan normal, telinga mendorong kelebihan kotoran tadi keluar. Namun, pada anak-anak mekanisme tersebut belum bekerja dengan baik. Akibatnya, kotoran tersebut menumpuk di dalam liang telinga, dan bahkan mengeras. Bila ini terjadi, fungsi pendengaran bisa terganggu dan muncul rasa nyeri di kulit liang telinga. Yang juga perlu diwaspadai menurut Asno adalah luka yang menimbulkan

Tumbuh & Kembang infeksi. “Liang telinga itu kan sangat sensitif. Tergores sedikit atau terluka, bisa saja memicu terjadinya infeksi,” tandasnya. Pada kasus tertentu di mana sejumlah saraf yang sangat dekat dengan liang telinga, munculnya tekanan akibat kotoran yang mengeras tadi dapat menimbulkan rangsangan pada tenggorokan dan menimbulkan batuk.

Inilah cara yang aman untuk membersihkan telinga si kecil: nn Saat memandikan si kecil, masukkan handuk lembut ke telinga bagian luarnya untuk membersihkan kotoran telinganya. nn Untuk kotoran telinga yang mengering, gunakan cotton buds berukuran kecil yang sudah diberi baby oil atau minyak kelapa bersih untuk membersihkannya

Segera periksakan si kecil ke dokter jika muncul gejala-gejala berikut:

C Telinganya berwarna kemerahan dan ia terus-menerus menggaruk-garuk telinganya. C Terjadi luka infeksi di daerah liang telinga. C Si kecil tampak kesakitan ketika telinganya agak ditarik sedikit. C Suhu badannya meningkat atau ia gelisah dan rewel. C Kotoran telinga berbentuk cairan kental berwarna kekuningan dan mengeluarkan bau tidak sedap. C Anak mulai mengalami gangguan pendengaran Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

Balita (3-5 TAHUN)

Boleh Dibersihkan Sendiri? Sebenarnya telinga bayi dan anak tak perlu dibersihkan hingga ke lubang bagian dalam karena kotoran telinga bisa keluar dengan sendirinya. “Pada saat mengunyah atau mengisap susu, rahangnya bergerak dan secara langsung bisa mengeluarkan kotoran di telinganya,” ungkap Asno. Tapi menurutnya, boleh-boleh saja jika ingin membersihkan tumpukan kotoran di telinga si kecil, namun tentu saja dengan cara yang benar dan ekstra hati-hati.

Kapan Harus Ke Dokter?

50

TUMBUH && KEMBANG 3-51-3 TAHUN TUMBUH KEMBANG TAHUN

TUMBUH & KEMBANG 1-3 TAHUN

kesehatan batita

nn Bersihkan kotoran hanya di bagian paling luar liang telinga, yaitu cuping telinga dan bagian luar lubang telinga. nn Jangan pernah memasukkan alat membersihkan telinga hingga terlalu masuk ke dalam liang telinga. Ini bisa membuat kotoran justru terdorong semakin dalam dan membuat kotoran menyumbat telinga. nn Hindari memasukkan benda-benda tajam untuk mengorek kotoran di bagian dalam telinga seperti jepitan, misalnya. Namun, bila Ibu tak yakin dapat membersihkan dengan benar, datang saja ke dokter untuk meminta bantuan membersihkannya. Untuk mengeluarkan kotoran telinga, dokter biasanya menggunakan pengait atau sendok serumen berbahan logam. Bila kotoran lunak, dokter akan menggunakan pompa vakum untuk mengisapnya, atau dengan menyemprotkan air hangat ke dalam liang telinga si kecil. Bila kotoran keras, biasanya dokter akan meminta Ibu untuk meneteskan obat tetes selama beberapa hari untuk membantu mengambil kotoran.

Sudah Jago Sisiran Hmmm..tambah lagi keterampilannya. Dia sudah mahir menggunakan 'obat ganteng' alias sisir. Ayo stimulasi keterampilan koordinasi mata-tangannya ini.

Ngambek Terus Masih balita sudah sering ngambek. Pertanda apakah ini? Akankah perilakunya menetap?

Imunisasi Apa Lagi Kali Ini? Adakah jadwal imunisasi si balita yang terlewat?

Jadi, sekarang Ibu tak perlu bingung lagi ya, apalagi takut membersihkan sendiri. Asal dilakukan dengan cara yang benar dan hati-hati, takkan ada kotoran yang menumpuk atau mengeras di telinganya!

Tumbuh Kembang

Juli - Agustus 2008

51


Hmmm....Dia Sudah Bisa Menyisir Sendiri!

“Ngambek Terusss.....” Model: Naura, Lokasi: TK/SD Semut-semut

Pusing menghadapi perilaku si kecil yang sudah pintar ngambek? Ternyata selain kesabaran, dibutuhkan kreativitas orangtua menghadapi perilaku ini.

Agar kemampuan tersebut kian terasah, sambung Ninik, orangtua sebaiknya memberi kesempatan seluas-luasnya kepada anak untuk berlatih menyisir sendiri. Kelihatannya memang sederhana. Namun bila itu dilakukan, banyak manfaatnya buat anak. Selain jari-jemarinya semakin lentur, kegiatan ini juga akan membuat anak merasa bangga. Perasaan ini sudah pasti akan membuat anak lebih percaya diri dan lebih mandiri.

otoritas, sudah mulai terbentuk dan ia mulai mengembangkan inisiatif dalam mengeksplorasi lingkungannya.

Beri Pujian dan Arahkan

Aktivitas menyisir rambut memang terlihat sederhana. Namun buat anak, keterampilan ini ternyata banyak manfaatnya lho!

”A

ku menyisir sendiri aja ya, Bu,” ujar Dani sambil mengambil sisir kecil dari tangan bundanya. Tak lama kemudian ia mulai menyisir rambutnya pelan-pelan dari arah dahi hingga ke belakang kepalanya. Itulah kebiasaan bocah berusia 4,5 tahun itu sebelum berangkat sekolah. Dia seolah tak betah saat bercermin ada rambutnya yang terlihat berantakan.

Sudah Mampu Pada usia balita, anak biasanya memang ingin melakukan banyak hal sendiri. Termasuk saat menyisir rambut. Karena itu jangan heran bila Dani sepertinya lebih enjoy merapikan sendiri rambutnya yang berantakan. Dalam pandangan Dra. Ninik A. Bawani, Psi., apa yang dilakukan Dani sebenarnya hal

52

kadang masih dianggap ’belum mampu’ karena orangtua melihatnya dengan standar kemampuan menyisir orang dewasa. Yang serba cepat dan rapi. Padahal kondisi keduanya sudah pasti berbeda.

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

biasa. Namun apakah ia sudah mampu melakukannya secara benar? Inilah yang perlu digarisbawahi. ”Sebenarnya di usia batita pun anak sudah mampu lho menyisir rambutnya sendiri. Tentu saja mampu di sini dalam ukuran anak,” tegas psikolog Rumah Sakit Internasional Bintaro ini. Keterampilan menyisir rambut sebenarnya berkembang sejalan berkembangnya kemampuan memakai baju sendiri, makan sendiri, mandi sendiri dan lainnya. Persoalannya, anak

Umumnya anak senang dipuji, apalagi bila pujian itu datang dari orang-orang terdekatnya. Nah, selain kesempatan, orangtua juga perlu memuji anak jika ia mampu menyisir rambutnya sendiri. ”Pujian merupakan salah satu bentuk stimulasi lho,” ujar Ninik. Tentu saja pujian tersebut dilakukan dengan tak berlebihan dan disertai penjelasan kenapa dia dipuji. Dengan demikian, anak akan mengerti apa yang ia lakukan dan akan mengulanginya lagi karena merasa senang dan bangga. Jangan lupa juga untuk memberi pengarahan. Bagaimanapun si kecil perlu bimbingan orangtuanya. Katakan misalnya, ”Pegang sisirnya seperti ini ya, Sayang...” sambil mencontohkan. Atau, ”Coba menyisirnya dari bawah, lalu perlahan digerakkan ke atas kepala”, dan seterusnya. Mudah, bukan Bu?

Trik Melatih Si Kecil Menyisir n Siapkan cermin yang seukuran tinggi badan anak. Kalau perlu perlu alat bantu di lantai, agar anak bisa bercermin n Beri anak sisir bergigi jarang agar tak terasa sakit saat menyisir rambutnya. n Menyisirlah di hadapan anak. Ini akan menunjukkan betapa Ibu tampak lebih rapi setelah rambut disisir.

TUMBUH & KEMBANG 3-5 TAHUN

tingkah & polah

Model: Adwa, Lokasi: TK/SD Semut-semut

TUMBUH & KEMBANG 3-5 TAHUN

aku tumbuh

“U

h...masih bayi sudah pintar ngambek!” Begitu barangkali reaksi gemas kita saat melihat si balita sebentar marah, sebentar merajuk, sebentar menangis manja. Begitulah salah satu fase perkembangan dalam hidupnya. Seiring dengan semakin mantapnya perkembangan bahasa dan kemandirian, balita akan semakin pandai beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Ia kini sedang senang mencari dan meminta otoritas dirinya dipenuhi. Bila semua perkembangan ini tak dipahami dan otoritas tersebut tak tersedia untuknya, kadang anak mudah frustrasi. Dan akhirnya ngambek. Ya si kecil jadi mudah ngambek. Adakah si balita Ibu sekarang sedang seperti ini?

Wajar “Ngambek biasanya terjadi karena

ada emosi yang muncul, berupa perasaan kecewa, marah, kesal, atau sedih karena frustrasi atau keinginan yang tak terpenuhi,” jelas Mita Aswanti Tj., M.Si, Psi.. Ngambek, imbuh Mita, adalah hal yang wajar dialami oleh semua orang, bahkan orang dewasa sekalipun.Hanya saja bedanya, cara orang dewasa mengekspresikannya berbeda dengan anak-anak. Orang dewasa sudah belajar cara mengekspresikan dengan tepat, dengan berbagai cara, dan juga bagaimana mengalihkannya. Sedangkan anak-anak, terutama balita belum sepenuhnya memahami hal-hal tersebut. Mereka bahkan terkadang belum paham, apa yang sebenarnya sedang mereka rasakan. Usia 3 – 5 tahun adalah masa transisi dari tahap otonomi versus rasa malu dan ragu (‘autonomy vs shame and doubt’) menuju tahap inisiatif versus rasa bersalah (‘initiative vs guilt’). Oleh karenanya otonomi atau kebutuhan anak akan

Maka jika keinginan atau kebutuhannya tak terpenuhi, maka otonominya yang sudah terbentuk akan terusik. Ia juga merasa inisiatifnya dalam hal menginginkan sesuatu atau hendak melakukan sesuatu terhalangi. “Dinamika seperti inilah yang menyebabkan anak menjadi mudah ngambek,” jelas Mita.

Jangan Ditanggapi Berlebihan Mita yang menjadi staf pengajar di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia ini, mengatakan bahwa sikap yang perlu diambil orangtua sederhana saja. “Jangan dibiarkan namun juga jangan menanggapinya secara berlebihan”, imbuh Mita. Orangtua harus tetap memberi perhatian (attentive), namun tak langsung membujuk anak atau malah menyerah pada keinginan anak. Bila anak ngambek, sebaiknya: l Biarkan anak mengekspresikan emosi dan merasakan emosi tersebut, bebaskan saja ia memasang muka cemberut, bersuara agak keras atau bahkan berteriak, atau diam. Yang sebaiknya orangtua lakukan: jangan langsung membujuknya. Karena untuk melatih

Tumbuh Kembang

Juli - Agustus 2008

53


Model: Nathan

menjadi tak tersampaikan. Anak justru akan terluka perasaannya, ia akan berpikir Ibu tak ingin lagi bersamanya. Yang sebaiknya orangtua lakukan: bila emosinya mereda, ajak anak berbicara, misalnya: “Iya, memang kesal ya kalau dilarang… tapi adik ingat kan kalau tadi sebelum pergi sudah berjanji nggak akan minta dibelikan mainan?”

Model: Hanif, Lokasi: RSIA HGA, Depok

Jika emosinya tak juga mereda bahkan anak bereaksi secara berlebihan, pindahkan anak dari situasi yang sedang terjadi (misalnya menggendongnya ke kamarnya) dan kemudian abaikan anak sambil memberi penjelasan pendek mengapa ia didiamkan sedemikian rupa.

M Monica (29 tahun), Bunda Aga (3,5 tahun) “Aga itu jarang ngambek, soalnya kalau diberi pengertian dia bisa mudeng (mengerti – Jawa red). Dari kecil sudah dilatih begitu sih! Aku nggak pernah bohongin dia atau memberi imbalan, jadi dia harus tahu dan sadar sendiri sesuatu itu baik atau buruk buat dia. Atau kadang-kadang dengan cara dialihkan, jadi dia lupa deh dengan keinginannya”.

M Ida (32 tahun), Bunda Alya (3,5 tahun) “Alya sering banget ngambek. Malah kadang hal-hal sepele bisa bikin dia ngambek. Sampai pusing saya. Biasanya yang saya lakukan adalah membujuknya, jarang saya membiarkannya. Selain nggak tega, Alya itu anaknya rada keras, jadi kalo dikerasin dia malah balik melawan dan ngambeknya bisa jadi lebih heboh lagi. Tapi kok sepertinya cara saya kurang efektif ya? Alya masih sering ngambek tuh!” perkembangan emosi positif, anak harus belajar dan bisa merasakan emosi, serta tahu bahwa dirinya sedang marah, sedih,kesal, dan sebagainya. Respon dengan mengatakan, “Ehhh…adik sedang kesal/sedih/marah ya?” l Dengarkan keluhannya. Jangan bersikap menghakimi atau mengancamnya, misalnya dengan mengatakan “kalau adik ngambek terus, Bunda pergi aja deh dari rumah!” Ini ancaman yang tak efektif. Karena anak jadi tak mengetahui apa sebenarnya yang salah dan mengapa hal tersebut salah. Ancaman juga lebih mengena ke perasaan anak, bukan pikirannya, sehingga pesan yang ingin disampaikan

54

Imunisasi Apa Ya Kali Ini?

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

Bisa Menetap

Namun hati-hati juga ya Bu, jika Ibu dan Bapak membiarkan perilakunya itu, anak akan belajar bahwa tak ada gunanya ia mengekspresikan emosinya. Atau lebih jauh ia bisa jadi merasa bahwa orangtuanya tak mempedulikannya.Gampanggampang susah ya Bu menghadapi anak yang ngambek?

Ingat Ini Bu!

Q Sikap orangtua dalam menghadapi perilaku ngambek mempengaruhi sikap anak dalam menghadapi masalahnya. Jika orangtua selalu mengalah, dan mengabulkan keinginan anak, tanpa disadari hal itu memperkuat perilaku anak.

Q Kadang anak berperilaku negatif sekedar untuk minta

Saat anak memasuki usia balita, banyak ibu yang bingung memberi imunisasi buat buah hatinya. Padahal pemberian antibodi (imunisasi) ada yang perlu diulang. Apa saja? ”Dok, anak saya saya berusia 4 tahun. Saat bayi, si kecil sudah mendapat imunisasi lengkap. Mulai dari imunisasi BCG, hepatitis hingga cacar. Di usia sekarang, apakah buah hati saya itu perlu diimunisasi lagi? Kalau iya, kalau iya, imunisasi apa lagi? Terima kasih” (Lely, Bekasi)

M

engurus imunisasi anak memang gampang-gampang susah. Gampang, karena imunisasi sudah menjadi program pemerintah. Di sentra-sentra kesehatan hingga Posyandu bisa ditemui dengan mudah layanan satu ini. Hanya saja, banyak jenis imunisasi dan frekuensi yang mesti diberikan, kadang membuat ibu bingung saat ingin mengimunisasi anaknya. Apa yang ditanyakan Ibu Lely di sebuah website kesehatan di atas bisa jadi mewakili banyak ibu lain yang mengalami persoalan serupa.

perhatian dari orangtuanya.

Q Pada usia ini, anak seringkali masih merasa kesulitan mengungkapkan atau mengekspresikan apa yang dirasakannya. Ia juga bingung bagaimana mengatasi masalah emosionalnya. Berilah contoh, misalnya bagaimana cara orangtua mengungkapkan kekesalan, kesedihan, kemarahan, juga dengan mendorong dan membantunya mengatasi rasa frustasinya.

bebas dari ancaman penyakit sehingga tak perlu lagi diimunisasi. Padahal, ada beberapa jenis vaksin yang harus diulang saat si kecil berusia balita. Kalau tidak, bisa jadi antibodi dalam tubuh akan habis atau berkurang, sehingga kemungkinan anak terserang penyakit akan lebih besar. ”Imunisasi perlu diulang karena antibodi itu kan bisa menurun. Untuk meningkatkannya, perlu imunisasi,” ujar Dr. Djoko Setyonegoro, Sp. A dari klinik Prima, Bogor, Jawa Barat. Lebih jelasnya, seorang anak biasanya mendapatkan suntikan pertama sebelum berumur 2 bulan dan kemudian mendapat 4 atau lebih suntikan berikutnya sebelum berusia 2 tahun. Beberapa vaksinasi harus dilakukan suntikan ulang pada tahuntahun berikutnya hingga anak belajar di sekolah dasar. Suntikan tambahan tersebut berfungsi sebagai penguat (booster).

“Perilaku yang sebenarnya wajar ini dan hanya merupakan salah satu fase dalam perkembangan anak, bisa jadi menetap jika respon orangtua kurang tepat,” tandas Mita. Anak akan belajar cara yang salah dalam mengekspresikan emosinya. Anak juga takkan belajar cara yang benar mengungkapkan apa yang ia rasakan dan mencari cara menghadapinya. Ibu bisa mengajarkan padanya misalnya dengan mengatakan “jangan ngambek sayang, itu nggak baik, kalau kamu marah ya bilang aja ke Ibu.” Jika orangtua menanggapinya secara berlebihan, anak juga bisa jadi belajar bahwa dengan cara ngambek, ia bisa mendapatkan perhatian dan akan mendapatkan apa yang ia inginkan.

TUMBUH & KEMBANG 3-5 TAHUN

TUMBUH & KEMBANG 3-5 TAHUN

kesehatan balita

DTP dan Polio Menurut Joko, imunisasi yang penting diberikan untuk anak adalah imunisasi dasar, meliputi imunisasi BCG (Bakteri Calmette-Guerin), hepatitis B, campak, DTP, dan polio. Sementara imunisasi lainnya bersifat ’dianjurkan’, yaitu imunisasi HiB, MMR (campak, rubella, gondong), tifoid, dan cacar air. Pemberian vaksinasi dapat dilakukan sekali saja untuk satu penyakit, tetapi dapat pula berulang kali dalam jangka waktu tertentu untuk menjaga kadar antibodi minimal dalam tubuh agar dapat melawan kuman yang masuk. Dari kelima vaksin dasar di atas, ada dua vaksin yang mesti diulang di usia 5 tahun. Yakni imunisasi polio dan DTP.

Suntikan Penguat Imunisasi adalah suatu proses untuk membuat sistem pertahanan tubuh kebal terhadap invasi mikroorganisme (bakteri dan virus) yang dapat menyebabkan infeksi sebelum mikroorganisme tersebut memiliki kesempatan menyerang tubuh kita. Dengan imunisasi, tubuh anak akan terlindung dari infeksi. Karena itu, imunisasi sangat dianjurkan diberikan pada bayi. Sayangnya, banyak ibu beranggapan bahwa setelah berusia 1 tahun, anak sudah

Imunisasi ini berguna untuk mencegah si kecil terkena penyakit dipteri, tetanus dan pertusis (batuk rejan). Pemberiannya biasanya dilakukan sebanyak 3 kali untuk imunisasi primer yaitu pada bayi usia 2, 4 dan 6 bulan. Kemudian diulang pada usia 18 bulan,

Tumbuh Kembang

Juli - Agustus 2008

55


5 tahun, dan 12 tahun. Vaksin ini akan memberikan kekebalan seumur hidup. Sementara imunisasi pertama diberikan sejak kunjungan pertama dan mesti diulang setelah Polio 3 karena antibodinya akan turun setelah setahun. Yakni pada usia 18 bulan dan 5 tahun. (lihat Boks)

Perhatikan Kondisi Anak Meski pada dasarnya imunisasi ulangan adalah prosedur yang aman, akan lebih aman lagi bila orangtua tetap mencermati kondisi anak sebelum diimunisasi. Misalnya, memberitahukan kepada dokter kondisi kesehatan anak sebelum diimunisasi. Misalnya, jika anak sebelumnya pernah mengalami reaksi serius terhadap suatu vaksin atau antibiotik tertentu, yang mengakibatkan demam hingga 40,5 derajat C atau lebih tinggi, kejang-kejang, lemah lunglai, syok, mengi, atau kesulitan bernapas. Atau, jika anak pernah mengalami reaksi alergi serius terhadap suatu zat.

TUMBUH && KEMBANG 5-91-3 TAHUN TUMBUH KEMBANG TAHUN

TUMBUH & KEMBANG 3-5 TAHUN

kesehatan balita

Tumbuh & Kembang Intinya, si kecil harus dalam kondisi sehat sebelum diimunisasi agar antibodinya bekerja. Imunisasi adalah pemberian virus, bakteri, atau bagian dari bakteri ke dalam tubuh untuk membentuk antibodi (kekebalan). Jika anak sakit dimasuki kuman atau virus lain dalam vaksin, maka kerja tubuh menjadi berat dan kekebalannya tidak tinggi. Tak kalah penting, orangtua sebaiknya tak langsung pulang setelah anaknya diimunisasi.Sebaiknya menunggu selama 15 menit sesudahnya, agar bila terjadi suatu reaksi yang tak diinginkan bisa segera ditangani oleh dokter. Reaksi pemberian imunisasi yang serius misalnya anak sulit bernapas, mengi, bentol-bentol, pucat, lemah, rewel, pingsan, atau degup jantung tak teratur. Namun jika sekadar menimbulkan rasa sakit dan kemerahan di daerah suntikan, hal ini normal usai imunisasi DTP dan tidak berbahaya.

*

Anak (5-9 TAHUN)

Masih Minta Dikeloni Sudah kelas 3 sekolah dasar, berangkat tidur masih minta dikeloni. Minta usap punggung, usap kepala, tepuk pantat atau sekedar peluk. Yuk ajarkan mandiri.

Sudah Tahu Malu Kalau dulu dia mungkin cuek saja, tak berpakaian saat keluar kamar mandi. Sekarang bertelanjang dada pun ia malu. Mari Bu, bantu menguatkan perilaku positif ini.

2

4

Awas, Obesitas! Masih kelas 4 SD, badannya sudah tampak seperti anak SMA. Makan pun tak cukup 3 kali sehari. Waspadai gangguan obesitas.

6 * 56

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

Tumbuh Kembang

Juli - Agustus 2008

57


TUMBUH & KEMBANG 5-9 TAHUN

aku tumbuh

Kursus Merangsang Motorik Si Kecil?

seperti kursus misalnya, proses tumbuh-kembang anak akan terasah. Terutama keterampilan motoriknya (kasar atau halus). Soal memilih kursus--les piano atau beladiri, boleh saja. Berlatih musik misalnya, akan mengoptimumkan olah rasa anak usia 6 sampai 9 tahun, membangkitkan empati, merangsang rasa sayang. Lebih dari itu, bermanfaat mengembangkan kemampuan motorik halusnya. Demikian juga dengan les taekwondo dan olahraga bela diri lainnya, menurut Dr. Ade Tobing SpKO, dari Program Studi Ilmu Kedokteran Olahraga FKUI, jenis kursus ini lebih merangsang keterampilan motorik kasarnya. “Olah tubuh membikin tubuh anak lebih bugar, aktif, dan sehat. Ini bekal hidup sehat masa depannya,” imbuh Ade. Rangsangan motorik kasar untuk anak usia 5 tahun, bisa dalam bentuk sederhana. Misalnya melompat, melempar, menangkap, dan berlari. Pada usia ini, sebaiknya menghindari kombinasi gerakan yang terlalu rumit. Itu karena anak belum bisa berkonsentrasi penuh. Ketika usia menginjak 6-9 tahun barulah latihan kombinasi gerakan boleh diberikan.

Perlukah Kursus? Model: Agi

Anak usia 5-9 tahun umumnya sedang senang bersosialisasi. Mereka juga mulai memperlihatkan minatnya pada sebuah aktivitas tertentu., selain memperlihatkan kepedulian pada teman sebaya berjenis kelamin sama.

Keterampilan motorik anak usia ini masih berkembang. Perlukah ia ikut kursus untuk mengoptimalkan keterampilannya itu?

S

epulang sekolah, setelah berganti baju dan sepatu, Vira (8 tahun) sudah bersiap pergi lagi. Diantar Bundanya, Syasya (31 tahun) , remaja kecil itu menuju tempat kursus piano. Sudah dua bulan ini Vira ikut les piano. Dua bulan pula, Syasya harus membujuk dengan susah payah agar Vira mau berlatih piano dibanding taekwondo yang lebih diminati Vira. Namun, Syasya yakin, piano lebih bermanfaat dan lebih pantas. Benarkah inilah saat tepat menyalurkan bakat dan memberi stimulasi motorik?

Optimalkan Tumbuh-Kembang Eunike Sri Tyas Suci, PhD, Psikolog dari Universitas Atma Jaya atau biasa disapa Tyas mengatakan, sejatinya tidak ada kursus baik atau buruk, pantas atau tidak pantas bagi anak. Semua jenis kursus adalah baik dan pantas-pantas saja. Ketika anak mengikuti sebuah kegiatan secara aktif,

58

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

Dalam konteks ‘orientasi lingkungan’, kursus mendapat porsinya pada tumbuh-kembang anak. Ketika mereka berkumpul bersama temannya, tumbuh rasa bahagia sekaligus tantangan. Dua hal ini membantu stimulus perkembangan motorik anak. Menari misalnya, tuntutan menggerakkan tubuh lebih baik akan merangsang daya kompetitif anak. Ia juga dilatih mengoordinasikan gerak tubuh secara baik. Namun, menurut Tyas, untuk mengoptimalkan tumbuhkembang anak usia 5-9 tahun Bunda bisa melakukannya di rumah tanpa harus kursus. Ibu bisa mencontoh dari bukubuku. Dengan menggambar bersama, misalnya. Tapi, Bu, kursus pun boleh juga asal anak tetap gembira dan menikmati aktivitasnya. Tips Mengikutkan Anak ke Kursus n Amati minat, bakat,dan hobi anak. Berdiskusi dan biarkan anak memilih.Jangan memaksakan kursus. n Ajaklah anak ke tempat kursus untuk mengenal lingkungannya. Cari tahu tentang fasilitas, cara mengajar, para pengasuh (menyukai anak, berkepribadian hangat, menyenangkan), lokasi, dan tentu saja biayanya.

TAK MUDAH MENJADI ORANGTUA. Mendidik dan mengurus anak perlu ilmu tersendiri. Ilmu itu hanya bisa didapat dengan bertanya kepada orang-orang tua, literatur atau saling berbagi pengalaman diantara sesama orangtua.

MARI BERGABUNG KE KOMUNITAS TUMBUH KEMBANG! Keuntungan bergabung dalam Komunitas: 1. Mendapat majalah bulanan TUMBUH-KEMBANG selama 1 tahun (12 edisi). Harga majalah (cover price) di agen dan toko buku/pengecer @ Rp 20.000,2. Mengikuti kelas-kelas pengasuhan (Parenting Class) dengan fasilitator dan narasumber kompeten di bidang pengasuhan dan kesehatan anak, yang diadakan secara: n Umum (kelas reguler per tiga bulanan, format Seminar) n Khusus (kelas reguler setiap bulan, format sharing discus sion) 3. Mengikuti kelas pengembangan diri (orangtua), untuk meningkatkan keterampilan, kemandirian dan kompetensi sosial (pergaulan). 4. HARGA KHUSUS buku-buku parenting yang diterbitkan oleh TUMBUH-KEMBANG. 5. Mengikuti multievent yang diselenggarakan oleh TUMBUHKEMBANG. 6. Milis group dan akses tak terbatas pada website komunitas HANYA DENGAN BERLANGGANAN MAJALAH TUMBUH KEMBANG, SECARA OTOMATIS ANDA MENJADI ANGGOTA KOMUNITAS TUMBUH KEMBANG.

JIKA ANDA:

aIbu rumah tangga, aktif aPunya waktu lebih & menginginkan penghasilan tambahan aMenyukai kegiatan berorganisasi & aktivitas media aDomisili tetap, mengenal daerah, mempunyai jaringan

DAFTARKAN DIRI ANDA SEBAGAI PERWAKILAN TUMBUH KEMBANG: m Perwakilan Usaha m Koresponden/kontributor m Perwakilan Komunitas Medan - Pontianak - Samarinda - Makassar Padang - Denpasar......TERBUKA UNTUK SELURUH KOTA BESAR DI INDONESIA

KONTAK & INFO: KOMUNITAS

Mohammad Adriansyah Jl. Bangka I No. 8 Jakarta 12720 Telp. 021- 719 6000, Fax. 021-719 4000 SMS.021.33008753 HP. 08179524636 Kembang Juli - Agustus 2008 Email.Tumbuh komunitas@tumbuh-kembang.com

59


Model: Devi & Rasyad, Lokasi: Hotel Ciputra Jakarta

“K

akak sekarang ‘kan sudah gede, sebentar lagi mau sekolah kan? Jadi kalo tidur nggak usah ditemenin Bunda lagi ya?” bujuk Asih (32 tahun) putri sulungnya Aya (6 tahun). Tapi Asih tahu kalau Aya pasti menolaknya. Begitulah yang selalu terjadi setiap malam, Aya sampai detik ini masih harus selalu dikeloni (memeluk/menepuk punggung anak saat ia mau tidur—Jawa red). Repot sekali. Apalagi sejak Asih melahirkan anak kedua beberapa bulan lalu. Tambah repot deh! Kebiasaan dikeloni ini masih banyak terjadi pada anak-anak yang sudah melewati masa balita. Saat mereka bayi sih masih wajar, bahkan menyenangkan karena bisa mengeloni si buah hati hingga ia terbuai dan jatuh tertidur. Tapi setelah mereka beranjak besar, kok masih minta dikeloni ya?

Kelekatan Sehat Menurut Bonaventura Ari Nuratman, M.Psi, kebiasaan ini bisa jadi merupakan indikasi dari insecure attachment. Attachment atau ‘kelekatan’, adalah ikatan kasih sayang yang kuat terhadap orang yang istimewa bagi diri seseorang. Ikatan

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

tersebut membuat seseorang merasa bahagia dan nyaman ketika berinteraksi dan berada di dekat orang yang dianggapnya istimewa itu. ‘Kelekatan yang sehat (aman) atau biasanya disebut dengan secure attachment terbentuk jika anak mengembangkan kepercayaan terhadap pengasuh utamanya. Dalam hal ini biasanya adalah ibunya, dan kemudian lingkungannya. Salah satu tanda dari kelekatan (attachment) yang sehat ini adalah anak dapat mengatasi stres ketika berpisah sesaat dengan ibunya, dan lebih mudah dinyamankan oleh orang lain atau oleh dirinya sendiri. Sedangkan kelekatan yang tak sehat (insecure attachment), lanjut Ari, ditandai dengan kurang bisanya anak menoleransi perpisahan sesaat dengan pengasuhnya, terus-menerus merasa resah, rewel, atau menangis. Sebaliknya anak justru mulai berusaha memberi jarak secara emosional atau dengan kata lain acuh saja saat ia terpisah sementara dari ibunya. Kelekatan yang kurang sehat ini terbentuk jika anak belum mengembangkan kepercayaan pada ibunya. Jadi perilaku ‘masih minta dikeloni’ bisa jadi muncul karena ia belum mengembangkan kelekatan yang sehat itu. “Berarti si kecil belum percaya sepenuhnya bahwa ibunya akan selalu ada dan merespons segala kebutuhannya meskipun tidak bersama-sama secara fisik”, jelas Ari. Ia masih tergantung pada kehadiran Ibu secara fisik untuk mendapatkan perasaan nyaman dan aman.

Kelekatan Sehat Perlu Dibentuk Yang seringkali luput dari kesadaran adalah seringkali para para orangtua (ibu), terlalu menyayangi dan melindungi anak. Inilah, ujar Ari, yang membentuk kelekatan kurang sehat. Ada kalanya, si kecil terjatuh sedikit, Ibu langsung menanggapinya secara berlebihan. Si

sulung ngambek, ayah langsung menanggapi dengan menuruti kemauannya. “Anak juga tak dilatih melakukan berbagai hal sendiri dan jarang ‘dilepas’ sendirian” imbuh Ari. Ari berpandangan bahwa selama ini attachment (kelekatan) sering dianggap sama artinya dengan dependency (ketergantungan). Padahal keduanya mengandung pengertian berbeda. Ketergantungan anak pada figur tertentu justru timbul karena tak adanya rasa aman. Anak tak dapat mengembangkan otonomi—bebas bereksplorasi, tak cemas jika ditinggal untuk sementara--jika tak mendapatkan rasa aman. Hal inilah yang akan menimbulkan ketergantungan pada figur tertentu. Kelekatan dan ikatan yang sehat antara lain dapat terbentuk bila Ibu: n Menyusui selama 6 bulan dan jika memungkinkan melanjutkan hingga 2 tahun. n Merespon secara positif kebutuhan anak, misalnya segera mengganti popoknya yang basah, bereaksi sewajarnya bila ia menangis karena terjatuh, dan sebagainya. n Sering menyentuh dan membelai si kecil, termasuk menggendongnya. n Jika sedang bersamanya, sebaiknya Ibu benar-benar memberi perhatian penuh padanya. Jadi meski lelah karena seharian bekerja, jika si kecil ingin ditemani maka Ibu sebaiknya benar-benar menemaninya, secara fisik dan emosional. n Menepati (konsisten) hal-hal yang Ibu katakan pada anak sejak ia masih sangat kecil.

TUMBUH & KEMBANG 5-7 TAHUN

TUMBUH & KEMBANG 5-7 TAHUN

“Idiihh... Sudah Gede Masih Minta Dikeloni!”

Ada saja tingkah polah anak. Sudah besar tidur pun masih minta ditemani. Kiatnya, kembangkan ‘kelekatan yang sehat’.

60

tingkah polah

tingkah polah

Takut, Mungkin Jadi Penyebab Selain kelekatan tak sehat, menurut psikolog dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (LPT-UI) ini ada beberapa hal yang juga dapat memicu munculnya perilaku ini: n Karakter anak. Beberapa anak memang mudah takut pada berbagai hal, misalnya takut gelap, takut sendirian, dan lainlain. Kehadiran Ibu sebelum ia tidur dianggap bisa menghilangkan rasa takutnya. n Situasi kamar. Terkadang situasi kamar dipersepsi anak kurang menyenangkan, misalnya terlalu gelap, poster yang tergantung jika malam hari terlihat menakutkan, terlalu panas, atau terlalu sesak dengan berbagai barang. n Pembiasaan. Ada dua pembiasaan orangtua yang bisa memunculkan kebiasaan dikeloni ini, yaitu: 1. Tidur bersama dalam satu tempat (Co-sleeping). Secara psikologis tidur bersama memang mendatangkan efek positif pada hubungan ibu dan anak. Namun jika anak tak dibiasakan tidur sendiri, apalagi jika ia masih tidur bersama sampai usianya lebih dari 5 tahun maka timbul efek yang kurang baik (bergantung). 2. Kebiasaan orangtua mengeloni anak sejak bayi (misalnya dengan menggendong, menyusui, memeluk, atau kebiasaan lain yang dijadikan anak sebagai sumber kenyamanan), tidak dikurangi dan terus dilanjutkan hingga sekarang. Nah itulah beberapa sebab mengapa anak masih minta ditemani tidur. Ibu bisa memilah mana kira-kira yang menjadi penyebab untuk si kecil Ibu.

‘Pengganti’ Kelonan Hal berikut ini bisa Ibu lakukan untuk mengikis kebiasaan anak yang masih minta dikeloni: , Selalu beri pengertian setiap kali anak minta dikeloni. Katakan “Nggak usah ditemani Kakak pasti bisa tidur sendiri dengan nyenyak. Ibu sama Ayah ada di kamar sebelah, dan pasti besok juga akan ketemu kakak lagi di kamar ini”. , Berikan barang pengganti kehadiran Ibu, misalnya guling atau boneka, sehingga anak akan tetap merasa nyaman meskipun tidur sendirian. , Ciptakan ritual pengantar tidur yang menyenangkan namun tidak memakan waktu yang lama, misalnya: menyikat gigi bersama, bermain perang bantal selama 5 menit, minum susu bersama, membacakan buku atau bercerita. Setelah ritual selesai, minta si kecil untuk tidur sendiri tanpa dikeloni. , Jika penyebabnya adalah situasi kamar, buatlah beberapa perubahan sehingga kamar menjadi tempat yang nyaman bagi anak.

Tumbuh Kembang

Juli - Agustus 2008

61


Di usianya kini ia ingin Ibu dan orangorang di sekitarnya menghargai privasinya. Hal-hal yang dulu ia anggap wajar, boleh jadi kini sudah tak wajar lagi baginya.

“Wah... Dia Sudah Tahu Malu”

W

aktu masih balita dulu, si kecil mungkin cuek saja dengan tubuhnya. Keluar dari kamar mandi sesudah mandi, dia acuh saja dengan tubuhnya yang polos tanpa penutup. Pipis pun tak sungkan di mana saja. Berganti baju di kolam renang juga tak perlu pergi ke kamar ganti. Tapi sekarang dia sudah tahu malu lho! Semua perilaku masa balitanya dulu, kini sudah tak lagi dilakukannya. Pakai celana pendek saja jengah (risih-red), dan keluar dari kamar mandi, sekarang sudah berpakaian lengkap. Begitulah anak Ibu yang sudah bersekolah di sekolah dasar sekarang. Dia ingin bagian tubuhnya dihargai sebagai hal yang bersifat pribadi.

Bagian Perkembangan Psikolog perkembangan anak Alzena Masykouri, M.Psi, menjelaskan bahwa perilaku ‘sudah tahu malu’ ini terkait dengan perkembangan moral anak yang didasari oleh perkembangan kognitifnya (berpikir). “Anak di usia 7 sampai 9 tahun itu sudah mulai dapat menilai mana yang benar dan mana yang salah berdasarkan aturan yang berlaku umum,” jelas Alzena. Mereka, sambung Alzena, juga sudah mendapatkan pengetahuan dan pengalaman sehingga memahami mana yang sebaiknya dilakukan dan yang tidak. Apalagi mereka pun kini sudah mengenali anggota tubuh beserta fungsinya dengan baik, ”termasuk bagian tubuh yang sifatnya pribadi”. Mengutip teori psikososial Erikson, Alzena menjelaskan, selain memahami bahwa ia memiliki otonomi yakni kemandirian dan kebebasan sebagai individu, anak juga mengembangkan pemahaman bahwa ia ‘dibatasi’ oleh aturan. Karenanya pada saat bersamaan, anak mengembangkan perasaan malu (shame). ”Jadi, anak

62

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

TUMBUH & KEMBANG 7-9 TAHUN

TUMBUH & KEMBANG 7-9 TAHUN

tingkah polah

tingkah polah sudah punya malu bila ia menunjukkan perilaku yang tak sesuai dengan aturan, nilai, dan norma yang berlaku di sekelilingnya,” urai Alzena.

berlebihan maka otonomi anak bisa jadi kurang berkembang. Ia akan kerap didera rasa malu, tak bebas bereksplorasi dan berperilaku, serta ragu-ragu dalam bertindak.

Tak Tahu Malu, Tak Tahu Aturan

Selain itu, jika malu terlalu berlebihan ditanamkan kepada anak, bisa jadi ia akan bereaksi berlebihan sebagai reaksi atas perasaan malunya. Misalnya ketika rok si upik tak sengaja terbuka karena tertiup angin dan dilihat teman sekelasnya, keesokan harinya ia enggan ke sekolah karena merasa malu.

Menutut Alzena, tahu aturan, termasuk tahu malu adalah salah satu tugas perkembangan yang harus dipenuhi anak. ”Setiap anak perlu mengembangkan dan menjalankan tugas perkembangn satu ini,” tutur psikolog dari KANCIL, lembaga yang menyediakan berbagai layanan psikologi dan kesehatan anak ini. Jadi, jika ada anak yang ‘tak tahu malu’ itu sama artinya ia belum sepenuhnya memahami aturan. Jika hingga di usianya yang sekarang anak Ibu masih saja sliweran di dalam rumah dengan hanya menggunakan pakaian dalam atau dengan cueknya berganti pakaian di depan televisi sambil menonton film kesukaannya, agaknya: Ibu perlu me-review atau meninjau kembali apakah selama ini Ibu sudah memberikan pemahaman dan pengajaran yang tepat mengenai aturan dan perilaku yang sesuai dengan norma dan nilai. Ibu perlu introspeksi juga, apakah mungkin selama ini anggota keluarga yang lain tanpa sadar memberi contoh kurang baik bagi si kecil.

1 2

Agar orangtua tak repot, sepatutnya aturan, norma, dan nilai sudah diajarkan pada anak sedini mungkin, yaitu segera setelah anak lahir. Pada mulanya, anak hanya akan meniru apa yang dilakukan orangtua, selanjutnya ia mengembangkan pemahamannya sendiri. Kita mungkin ingat dengan ungkapan ’anak-anak mendengar tidak dengan telinga, melainkan dengan matanya’.

Ajarkan Sesuai Porsi “Orangtua memiliki ‘kewajiban’ mengembangkan kemampuan anak memahami berbagai perilaku sesuai tahap perkembangannya, termasuk rasa malu,” ujar Alzena. Agar anak dapat mengembangkan pemahaman yang tepat atas aturan (juga norma), maka penerapan aturan yang tepat, sesuai serta konsisten akan membantunya mengembangkan sikap yang sesuai. Namun Ibu perlu berhati-hati, menanamkan rasa malu pun harus sesuai dengan porsi dan tak berlebihan. Jika

Malu Sesuai Konteks Hindari juga menggunakan ’malu’ sebagai senjata meminta anak melakukan hal-hal yang Ibu inginkan dan sebenarnya tak berhubungan dengan konteks malu itu sendiri. Misalnya, “ayo makan, malu dong sama nasinya…” atau “jangan main game terus, malu ah kalau ketahuan Ayah!” Penggunaan yang tak tepat malah mengaburkan konsep aturan dan rasa malu. Oleh karenanya, selain mengembangkan perasaan malu tadi, Ibu juga perlu mengajarkan bagaimana menunjukkan reaksi yang tepat atas perasaan malu. Selain contoh di atas, saat malu ada juga anak yang bereaksi dengan menangis keras atau justru marah berlebihan . Pada intinya, ajarkan pada anak untuk ‘malu’ bila ia melanggar aturan dan berusahalah untuk memperbaiki kesalahan tanpa menunjukkan respon yang tak sesuai. ”Beri pengertian akan konsep.’supaya tidak malu, yuk hindari melakukan kesalahan’”, imbuh Alzena. Karena sekarang si kecil sudah tahu malu, berarti hal-hal yang dulu dianggapnya wajar—usai mandi berlarian tanpa mengenakan pakaian atau hanya mengenakan pakaian dalam karena udara panas--kini sudah tak wajar lagi bagi mereka. Sebagai orangtua, Ibu sebaiknya tak terus-menerus berpikir, “ah masih anak-anak kok, jadi gak apa-apalah!” Tanpa Ibu sadari, dalam waktu yang tak lama lagi si buyung dan si upik tahu-tahu sudah remaja lho.

Ajarkan Malu Z Jangan hanya mengatakan “malu dong!”, tapi berikan alasan yang jelas bahkan jika perlu diskusikan mengapa ia mesti merasa malu Z Berikan teladan dan contoh. Z Berikan reward jika ia sudah mulai menampilkan perilaku yang tepat. Sebaliknya, berikan konsekuensi negatif bila ia masih menampilkan perilaku yang kurang tepat, misalnya tak menutupi tubuhnya dengan handuk/mantel mandi ketika keluar dari kamar mandi Z Jangan terlalu membesar-besarkan “malu”, tanamkan rasa malu secara wajar (tidak berlebihan).

Tumbuh Kembang

Juli - Agustus 2008

63


Gemuk Belum Tentu Sehat, Hati-hati Dengan Obesitas!

TUMBUH & KEMBANG 5-9 TAHUN

kesehatan anak

Walau terlihat lucu dan menggemaskan, tubuh gemuk si kecil dapat membahayakan kesehatannya lho Bu! Tubuh gemuknya mengundang berbagai penyakit berbahaya. Bukan cuma sekadar montok dan lucu biasa, tapi malah membuat anak tampak bongsor. Tubuh suburnya malah membuatnya tampak lebih tua 5 tahun. Inilah yang disebut dengan obesitas. Postur seperti ini datang dari pola makan yang kurang sehat. Padahal, pola makan sejak kecil itulah yang bakal menentukan pola makannya saat dewasa kelak. Pola makan juga punya andil besar pada risiko serangan berbagai penyakit di usia dewasa. Wah! Seram juga ya, Bu!

Tumpukan Lemak “Obesitas bisa didefinisikan sebagai lemak tubuh yang berlebihan sehingga kondisi berat badan menjadi sangat berlebih,” papar dr. Damayanti Rusli Sjarif, Sp.A, dokter sub-spesialis nutrisi dan metabolisme anak pada RS. Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Obesitas ini muncul ketika berat badan total terdiri dari 25 persen lemak pada anak laki-laki dan 32 persen lemak pada anak perempuan. Bisa juga dilihat dari nilai indeks massa tubuh anak.

Model: Rizky

T

ubuh gemuk sering diidentikkan dengan sehat. Padahal ini adalah anggapan yang keliru, apalagi bila gemuknya sudah berlebihan. Sayangnya masih banyak orangtua yang memiliki pandangan seperti ini. Para ibu umumnya merasa malu jika anaknya terlihat (agak) kurus walau sebenarnya anak mereka sehat dan lincah. Karena itulah, mereka pun ‘menjejali’ si anak dengan berbagai jenis makanan demi mendapatkan anak yang montok dan lucu.

64

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

Obesitas ini menurut Damayanti merupakan hasil dari interaksi antara faktor-faktor: n Faktor Genetis Risiko obesitas akan lebih besar pada anak-anak yang memiliki orangtua obesitas, bisa mencapai 80 persen. n Pola Makan Yang Salah Pola makan rendah serat namun sarat lemak berpotensi menimbulkan obesitas. Apalagi makanan dan minuman berkalori tinggi (makanan cepat saji dan minuman ringan, misalnya) yang saat ini kerap menjadi ‘sahabat’ anak-anak. n Kurang Kegiatan Fisik Si kecil lebih suka menonton televisi atau bermain video games daripada bermain bersama teman-temannya di luar rumah. Wah, Ibu harus menghentikan kebiasaan itu mulai sekarang kalau tak mau tubuh si kecil menggemuk! Sebab, berbagai penelitian menemukan bahwa dua kegiatan tersebut dapat mempercepat terjadinya obesitas. Anak tidak mengeluarkan energi dan mereka terpancing mengkonsumsi makanan ringan. Akibatnya, jangan heran bila berat badan pun jadi melambung.

Tumbuh Kembang

Juli - Agustus 2008

65


Mengundang Penyakit “Obesitas pada anak akibat pola makan yang tak sehat bisa menjadi masalah. Karena sekitar 15 persen anak dengan kegemukan akan berlanjut ke masa dewasa,” jelas Damayanti. Anak-anak yang menderita obesitas lebih berisiko tinggi terserang penyakit jantung koroner, hipertensi, diabetes tipe 2, dan gangguan pernapasan. Tak hanya itu, kondisi tubuhnya yang tambun berpotensi memengaruhi kondisi psiko-sosial mereka. Biasanya mereka akan menjadi bahan olok-olok teman di lingkungan sekolah ataupun di rumah. Akibatnya, anak menjadi malu dan rendah diri sehingga enggan bersosialisasi dengan teman-temannya. Dampaknya, ia pun semakin menjadikan televisi dan camilan sebagai ‘sahabatnya’. Konsentrasi belajar juga jadi ikut terganggu akibat makan berlebihan sehingga tak heran bila nilai-nilai pelajarannya menurun.

Penanganan Berbeda Berbeda dengan orang dewasa, penggunaan obat tidak dapat dilakukan dalam menangani anak-anak yang menderita obesitas. “Hingga sekarang belum ada obat yang dapat membantu menurunkan berat badan untuk anak-anak yang menderita obesitas,” tutur Damayanti yang pernah melakukan penelitian tentang obesitas pada anakanak sekolah dasar di 10 kota besar di Indonesia bersama Masyarakat Pediatri Indonesia pada tahun 2002-2005. Menurutnya, satu-satunya obat yang bisa direkomendasikan hanyalah Orsilat dan itu baru bisa diberikan pada anak berusia 12 tahun ke atas. Karena itulah, menurut penelitian Bagian Gizi dan Metabolisme FKUI terhadap 12 orang anak obesitas, yang bisa dilakukan dalam menangani obesitas pada anak-anak hanyalah dengan mengubah pola makan dan aktivitas mereka sehari-hari.

TUMBUH & KEMBANG 9-13 TAHUN

TUMBUH & KEMBANG 5-9 TAHUN

kesehatan anak

Tumbuh & Kembang ww Pada saat jam makan pagi, siang, dan malam anak tetap makan besar namun tentu saja dengan gizi seimbang yang tak melulu hanya berisi lemak. ww Di luar jam makan, anak hanya boleh memakan buahbuahan. ww Jam menonton televisi harus dibatasi hingga tiga jam sehari dan memperbanyak aktivitas fisik bersama temantemannya di luar. Libatkan pula anak dalam tugas-tugas rumah tangga seperti menyapu atau mengepel, dan membersihkan kamarnya. ww Olahraga bisa dilakukan untuk membantu mengendalikan berat badan, misalnya dengan olahraga jalan kaki, bersepeda, atau berenang. Ibu pasti bisa kan melakukannya?

Kurangi Konsumsi Makananmakanan Berikut! Inilah makanan yang berpotensi menyebabkan kegemukan dan obesitas pada anak: n Makanan Cepat Saji Ayam goreng cepat saji, burger, pizza, donat, sandwich, hot dog adalah makanan yang harus dikurangi konsumsinya mulai sekarang. n Makanan beku Misalnya, chicken nuggets, french fries, sosis, chicken wings. n Makanan ringan Makanan ringan bungkusan yang sarat garam berpotensi besar menimbulkan kegemukan. n Makanan gorengan n Minuman Ringan Berbagai penelitian menemukan bahwa kebiasaan mengkonsumsi minuman ringan dapat meningkatkan risiko obesitas hingga 60 persen. n Permen, cokelat, es krim, cake dan makanan yang mengandung banyak gula

Pra Remaja Bulu 'Keti' yang Mengganggu Satu lagi fenomena pubertas yang dialami si pra remaja Ibu. Baiknya, sarankan cukur atau cabut?

Siapakah Aku? Seperti halnya kita dulu, jagoan atau gadis kecil Ibu pun mungkin akan mengalami krisis identitas. Bantu ia menemukan jatidirinya, agar tak terseret arus pergaulan negatif.

Gangguan Kulit Kalau tak muncul bercak putih di wajah, biasanya muncul juga jamur di kulit. Ajak si ABG merawat kulitnya.

Fokusnya adalah untuk mengendalikan berat badannya agar tidak terus bertambah. Untuk itu, langkah-langkah berikut bisa dilakukan secara simultan untuk penanganan obesitas:

66

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

Tumbuh Kembang

Juli - Agustus 2008

67


Bila Si ABG Resah dengan Bulu ‘Keti’ Satu lagi fenomena pubertas yang mungkin akan membuat gadis kecil Ibu bingung. Bulu ketiaknya tumbuh subur, mengganggu penampilannya. Sarankan cukur atau cabut?

S

hendy (13 tahun) sedang pusing. “Bete, nih. Udah berapa bulan ini, rambut ketekku banyak banget. Jadi nggak pede kalo mau pergi pake tanktop atau you can see. Dulu Mama gitu nggak sih?,” keluh Shendy pada sang ibu suatu sore. “Si Keti” atau si bulu ketiak memang gampang-gampang susah dirawat. Banyak orang yang menyarankan untuk mencukur, namun banyak orang yang juga melarang. “Mana yang bener sih Ma, dicukur atau dicabut ? Bingung nih, ” keluh siswi kelas 2 SMP ini.

Manifestasi Hormon Seks Menurut dr. Dewi Lestarini, SpKK, rambut ketiak merupakan manifestasi berkembangnya hormon seksual, atau hormon androgen. Selain di ketiak, rambut ini juga terdapat pada kemaluan, kumis dan janggut. Sebagai ABG, kebingungan Shendy tentu saja bisa dimaklumi. Pasalnya, daerah “keti” memang rawan bau. Bau ini terjadi karena produksi kelenjar sebasea dan apokrin, yang menyebabkan suasana lembab. Suasana lembab inilah yang menjadi tempat ideal bagi bakteri kulit ketiak untuk tumbuh dan berkembangbiak. “keadaan lembab ini diperberat

dengan banyaknya rambut,” ujar Dewi, yang berpraktik di Klinik Miracle, Kemang, Jakarta Selatan. Karena itu Dewi menganjurkan sebaiknya para remaja rajin merawat rambut ketiaknya. Merawat rambut ketiak bisa berarti mencukur, mencabut atau datang ke pusat-pusat perawatan tubuh. Saat ini teknik terbaru yang disebut sebagai metode penyinaran. “Metode ini menggunakan spektrum panjang yang mematikan folikel rambut. Namanya IPL (Intense Pulse Light), ” jelas Dewi.

Siapakah Aku?

praremaja-remaja yang tengah mencari jatidiri: , upaya si ABG meniru teman dalam berbagai hal, , meniru tokoh idola dan mencari tahu segala hal yang berkaitan dengan tokoh tersebut, , banyak mengajukan pertanyaan atau sebaliknya banyak merenung tentang diri sendiri maupun berbagai hal yang terjadi di sekitarnya, , senang mengikuti berbagai kegiatan atau kelompok tertentu yang dinilai sesuai minat serta mengikuti tren yang ada.

Cukur, Kanker Payudara? Tapi bagaimana dengan pandangan bahwa mencukur rambut ketiak berisiko menimbulkan kanker payudara ? Apalagi mencukur sudah dilakukan sejak remaja misalnya ?

Metode pencabutan atau waxing misalnya. Ia beresiko menimbulkan bisul atau infeksi pada folikel kantong rambut. Sementara metode pencukuran berisiko menimbulkan luka sekaligus munculnya warna hitam di ketiak. “Namun, warna hitam ini bisa dihilangkan dengan menggunakan lightener atau pemutih. Hanya saja, hendaknya pilih pemutih yang berkandungan ringan, agar kulit tidak iritasi,”saran Dewi. Nah Bu, mau pilih cara mana untuk cabut-cabut?.

Shaving Save Mencukur adalah metode yang banyak digunakan. Agar aman, yuk cermati tipsnya: l Bersihkan ketiak dengan sabun. Bisa ditambahkan dengan antiseptik. l Gunakan pisau tajam, bersih, dan baru. Pasalnya “berbagi” pisau cukur dapat menyebabkan penularan penyakit hepatitis. l Saat mencukur, cukur dengan arah berlawanan dengan arah tumbuh rambut. Hati-hati jangan sampai terluka. l Setelah dicukur, jangan lupa olesi ketiak dengan antibiotik atau antiseptik.

SI ABG sedang krisis identitas. Ibu dan Bapak juga pernah mengalaminya bukan? Bantu ia menemukan jatidirinya.

Model: Reyhan

Soal frekuensi perawatannya, imbuh Dewi, disesuaikan dengan kecepatan tumbuhnya rambut. “Jadi kalau ada orang yang rambutnya tumbuh setiap tiga hari, ya dia baiknya mencukurnya setiap tiga hari. Lain lagi dengan orang yang frekuensi tumbuh rambutnya seminggu sekali, misalnya, ” papar Dewi.

“Tidak ada hubungannya antara cukur rambut ketiak dengan kanker. Namun, baik metode pencukuran maupun pencabutan, punya risikonya masing-masing, ” urai Dewi.

TUMBUH & KEMBANG 9-13 TAHUN

TUMBUH & KEMBANG 9-13 TAHUN

tingkah polah

aku tumbuh

“B

unda, sebenarnya aku tuh anaknya gimana sih Bun? Baek gak? Kurang gaul? Trus aku tuh bingung Bun...mau masuk klub basket atau debat. Trus aku juga sebenarnya lebih cocok pake rok, feminin gitu atau pake celana sih Bun?” keluh Dita (12 tahun) panjang lebar. Arry (39 tahun) sang bunda, jadi ikut bingung. Akhir-akhir ini Dita memang sering sekali mengajukan berbagai pertanyaan seputar dirinya sendiri. Inilah, itulah, terkadang Arry mencoba memberi masukan namun terkadang ia juga merasa bingung. Apakah sebaiknya pertanyaanpertanyaan putri sulungnya itu diabaikan saja. Itu baru tentang pertanyaan. Belum lagi hal lainnya. Dita yang baru saja lulus SD itu terkadang suka membuat Arry mengurut dada. Ganti model rambut

Kanak vs Anak Gede berkali-kali dalam sebulan, ikut les piano 2 minggu lalu berhenti dan sekarang mau ikut les karate. Pernah, tiba-tiba ia mengatakan ingin menjadi petani dan pindah ke desa. Wah.

Masa Pencarian “Apa yang dialami Dita merupakan hal yang wajar,” demikian komentar Alfiyah Nuraini, S.Psi, Psi. Mengapa? Karena masa praremaja-remaja adalah masa pencarian jatidiri. Anak mulai bertanyatanya, siapakah aku, bagaimanakah aku, seperti apakah aku? Dan ‘aku-aku’ yang lain. Selain bertanya-tanya, anak juga akan mencoba melakukan berbagai hal dalam rangka pencarian jatidiri tersebut, seperti halnya perilaku yang ditampilkan Dita. Banyak sekali wujud dari pencarian jatidiri atau identitas itu, semuanya mengarah pada upaya menemukan identitasnya sebagai individu. Psikolog yang kerap dipanggil Efi ini mencontohkan beberapa ciri anak

Pencarian identitas mungkin merupakan hal yang wajar, tapi bagaimana dengan istilah krisis identitas? Mungkin ini yang ada di benak Ibu. Sebenarnya istilah krisis di sini tak selalu berkonotasi negatif. Krisis adalah situasi dis-ekuilibrium, yakni situasi yang tak seimbang atau situasi yang menimbulkan ketidaknyamanan. Menurut Efi, rentang usia 9-13 itu merupakan masa di mana terjadi perubahan atau peralihan (transisi) dari usia kanak akhir ke periode remaja. Banyak perubahan yang terjadi pada diri mereka, secara fisik maupun psikis. “Fisik dan koginitif berkembang pesat, namun emosi masih meledak-ledak. Banyak pula tugas perkembangan yang harus mereka penuhi,” jelas Efi. Ditambah lagi dengan tuntutan dari lingkungannya, baik dari orangtua, anggota keluarga, teman, bahkan lingkungan seperti guru di sekolah, tetangga, dan sebagainya. Secara

Model: Rifo

68

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

Tumbuh Kembang

Juli - Agustus 2008

69


TUMBUH & KEMBANG 9-13 TAHUN

tingkah polah

ultah si kecil Happy Birthday to me... Happy

kognitif, anak sudah mulai bisa memahami semua hal tersebut. Hal inilah yang menyebabkan seolaholah anak mengalami krisis identitas. Secara sederhana, imbuh psikolog dari Biro Konsultasi Psikologi Dwipayana Bandung ini, krisis identitas yang mereka alami didasari karena mereka sedang mengalami ‘kebingungan’. Percayalah Bu, di dalam dirinya ada segudang pertanyaan “Aku ini anak-anak atau udah gede ya?”, “Siapa dan seperti apa sih sebenarnya aku?”, “Harus bagaimana ya aku supaya diterima teman-teman?”, “Sebagai anak, sekarang aku harus bagaimana ya?”, “Seperti apa ya pandangan guruguru kepadaku?”. Hmm, terbayang ya Bu apa yang sedang mereka alami?

Anak Berubah, Orangtua Perlu Berubah Bagaimana sebaiknya orangtua menghadapi situasi yang dialami si ABG? Jawabannya sederhana, ikutlah berubah bersama anak. Si kecil Ibu yang sekarang sedang berproses menuju remaja harus mulai diperlakukan berbeda karena mereka pun dalam proses perubahan. Karenanya: n Jika tadinya anak banyak

dibantu, sekarang harus mulai diajarkan mandiri dan menerima tanggungjawab n Kalau ada pertanyaan dari anak, jangan langsung menjawab seperti dulu. Minta anak menjawabnya dulu, baru diberi masukan dengan diskusi. n Setelah bisa menunaikan tanggung jawabnya sendiri dan memenuhi kebutuhannya secara mandiri, maka beri tantangan yang lebih besar untuk melakukan hal-hal yang berkaitan dengan tanggung jawab orang lain n Kalau anak mau bergabung di suatu ekstrakurikuler atau kegiatan lain, beri anak kebebasan untuk memilih n Kalau anak ingin melakukan atau mengikuti sesuatu, tanyalah alasan dan motivasinya. n Kalau memberi larangan, orangtua harus menjelaskan alasannya, bukan lagi ‘pokoknya tidak boleh’. Yang perlu diingat, meskipun tetap mengarahkan, metode yang dipakai oleh orangtua sekarang hendaknya bukan lagi directive atau satu arah. “Sebaiknya orangtua juga tak ‘berada

Birthday to me... Happy Birthday,

di depan anak’, tapi ‘bergeserlah ke samping’ anak atau jika perlu, ‘beradalah di belakangnya’”, begitu saran Efi.

Happy Birthday, Happy Birthday to me Quenna, hehehe. Hallo teman-teman, kenalkan namaku Quenna Lunet ta Athalaya, salah satu finalis Pemilihan

Tetap Awasi

Putra Putri Cilik 2008. Mama papa biasanya memanggilku

Hal yang disukai anak praremaja dan remaja adalah ‘dipahami’. Memahami mereka bisa dilakukan dengan mengajak mereka bicara. Jadikan diskusi sebagai media utama untuk menjembatani perbedaan pendapat atau ketika Ibu mencoba menyampaikan sesuatu padanya. Berikan kesempatan kepada anak untuk melakukan hal-hal yang disukainya selama positif dan tak berbahaya. “Intinya, berikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi tentang dunia yang ingin mereka ketahui,” pesan Efi.

dengan Quenna. Tanggal 28 April 2008 kemarin aku merayakan ulang tahunku yang pertama. Mama Biga

boleh lihat foto-fotonya.

3 2

5 Dhona (33 tahun), bunda Luthfiyyah (2,5 tahun) “Karena dulu saya badannya agak berisi alias agak ndut, saya sempat mengalami krisis. Waktu itu yang menjadi pemikiran utama saya, gimana caranya menurunkan berat badan! Hihihihihi…”

“Ayo teman-teman, mana kudakudanya? Mamaku siap memukul boneka berisi permen, lho.”

“Seru ya gamesnya, siapa cepat dia dapat.”

“Tiup lilinnya... tiup lilinnya... lho kok, malah mama dan papa yang niup?”

Praba (30 tahun), ayah Alifa (1 tahun)

“Karena aku masih bobo, mama deh yang potong kue buat temen-temen. Hehehe.”

“Waktu usia segitu saya bingung sebenarnya saya itu gimana… Cita-cita saya berubah-ubah terus. Hobi saya juga bertolak belakang banget, baca buku dan berantem!”

Ita (29 tahun), bunda Luna (2 tahun)

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

4 “Wah siapa yang dapat paling banyak ya permennya? Quenna bagi dong. Hehehe.”

6 7

“Di tengah pesta aku pose dulu ah sama mamaku yang cantik ini.”

8

“Semoga senang dengan goody bagnya ya, teman-teman.”

Form ulang tahun si kecil

“Dulu itu saya menstruasinya telat, jadi sempet berpikir jangan-jangan saya nggak sama dengan teman-teman cewek yang lain… Hahahaha…”

Ingin acara pesta ulangtahun si kecil diliput oleh majalah Tumbuh Kembang? Isi saja formulir di bawah ini dan kirimkan ke alamat redaksi di Jl. Bangka I No. 8, Jakarta Selatan, atau faks ke 021-7194000. Info lewat SMS 021-3300 8753

9 “Mamaku memang baik ya, dimakan ya temanteman rotinya.”

Nama anak

: ______________________________ Tanggal lahir: ____________

Nama orangtua

: _______________________________________________________

Alamat dan nomor telepon : _______________________________________________________ Lokasi Pesta

70

“Tidur dulu ah, kan ada Mama Papa. Hihihi.”

Kemang sebagai tempat pestaku. Nih, kamu

Meskipun berada di samping atau di belakang, Ibu tetap perlu mengawasi anak. Jangan sampai krisis identitas yang sewajarnya dilalui membuat ia terjerumus ke hal-hal negatif. Wuih... cukup banyak lho media di luar sana yang siap ‘membelokkan’ jalan si ABG mencari jatidiri yang sebenarnya. Mulai dari narkoba, internet, tontonan, pergaulan ‘gank’ sampai seks bebas.

Ria (27 tahun), bunda Naznin (1,5 tahun) “Ketika SD sih saya fine-fine aja, tapi di awal SMP saya sempat mengalami krisis identitas. Soalnya ‘kan lagi musim gank, ada ‘gank cantik’, ‘gank pinter’, dan saya nggak termasuk dalam salah satu gank itu”.

1

Rinjani dan Papa Akbar Ariantoro memilih KFC

: _______________________________________________________ Tumbuh Kembang

April 2008

71


Saat Kulit Mulusnya Bernoda Model: Agam

yang disebut panu. Panu sendiri tak melulu berwarna putih. “Pada orang Asia biasanya panu berwarna putih, sedangkan pada orang Barat, biasanya panu berwarna merah atau kecoklatan,” jelas dr. Hanny Nilasari, SpKK. Selain itu, panu juga bisa dipicu oleh faktor endogen. “Misalnya, seseorang daya tahan tubuhnya sedang lemah atau defisiensi imun, nah, bisa jadi dia jadi rentan terkena panu,” Hanny mencontohkan.

Panu, jenis penyakit kulit yang rentan menyerang remaja, karena produksi hormon sedang meningkat di masa ini. Dampingi terus agar ia tak minder dan mau berobat.

“B

ete, nih, Ma. Kata teman-teman, di leherku ada panu. Sebel!” ujar Sisca (12 tahun) uringuringan sambil melempar tas ke sofa. Menyaksikan itu, Adelina sang ibu pun cepat tanggap. Segera didekatinya sang putri. Sambil membujuk si putri dengan membelai-belai rambutnya, Adelina pun memeriksa leher Sisca. Dan benar saja, tampaklah sebentuk bercak putih di sana.

Si Bercak Warna-Warni Dalam dunia kedokteran, panu disebut Tinea Versicalar. Ia berupa

72

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

bercak bersisik halus dan berwarna, dengan bentuk tak beraturan. Panu bisa berada di lokasi tertentu, seperti bagian ketiak, lipat paha, lengan, tungkai atas, leher, dada, punggung, bahu dan wajah. Bercak yang disebabkan oleh jamur kulit bernama Malassezia furfur ini terdiri atas dua jenis, yakni jenis Pityrosporum orbiculare (bentuknya bulat) dan Pityrosporum ovale (bentuknya oval). Faktor pemicu panu beragam. Ada faktor luar seperti tingkat suhu, tingkat kelembaban, dan jenis media. Saat kelembaban tinggi misalnya, maka jamur-jamur ini akan berkolonisasi dan menghasilkan zat berwarna. Zat inilah

TUMBUH & KEMBANG 9-13 TAHUN

TUMBUH & KEMBANG 9-13 TAHUN

kesehatan pra-remaja

kesehatan pra-remaja

Remaja sendiri, diakui Hanny, termasuk golongan yang rentan terserang panu. Pasalnya, umumnya remaja punya banyak aktivitas outdoor. Aktivitas ini membuatnya sering terpapar sinar matahari dan banyak berkeringat. Apalagi masa remaja adalah masa dimana banyak terjadi perubahan hormon. Perubahan hormon inilah yang juga memicu derasnya keringat mereka. “Saat mereka berkeringat kan kelembaban tinggi. Kalau mereka tak menjaga kebersihan diri dan jarang mandi misalnya, muncullah panu,” urai Hanny.

‘Penyakit’ Malu Meski ada kalanya penderita panu merasa sedikit gatal-gatal, namun pada dasarnya, panu bukanlah tipe penyakit yang berbahaya. Keluhan utama para penderita panu, umumnya adalah seputar masalah estetika. “Biasanya orang datang konsultasi lebih karena malu,” ujar Hanny. ‘Penyakit’ malu inilah yang perlu dikuatirkan menyerang para penderitanya yang masih ABG. “Anak seumuran itu kan biasanya ingin tampil keren ya. Jadi ya wajar aja kalau karena

panuan mereka minder,” ujar psikolog dra. Tjut Rifameutia, MA, Psi. Untuk itu, Tjut menyarankan agar anak yang menderita panu berkonsultasi dengan orang yang dekat dengan dirinya. “Bisa orangtua, wali kelas, guru olahraga, atau guru biologi,” Tjut mencontohkan.

(UV), contoh kulit, mukosa, kuku untuk pemeriksaan mikroskopik, atau pemeriksaan biakan.

Saat mendekati anak, hendaknya mereka (orangtua/orang dewasa) juga menggunakan pendekatan rasional. “Mungkin, mereka bisa bilang ‘Nak, sepertinya kulitmu kurang bersih. Memang sih, ini biasa terjadi. Jangan kuatir. Makanya, yuk, ke dokter, berobat’,” ujar Tjut.

Ada lagi jenis obat yang bersifat iritan. Maksudnya, cara kerja obat itu memapas jamur dengan mengikis permukaan yang terkena jamur tiap lapisan. Biasanya obat ini memerlukan waktu 1-4 pekan untuk jenis panu atau kurap. Tapi, kondisi ini pun tergantung pada tingkat keparahannya. “Dan asal konsentrasinya terkontrol, obat jenis ini aman,” ujar Hanny.

Atau, disampaikan saat pelajaran olahraga. Misalnya dengan berkumpul bersama, dan guru olahraga memberi pengarahan tentang pentingnya menjaga kebersihan. Saat mencontohkan, agar anak tak malu, guru olahraga bisa menyebutkan secara anonim. “Jadi, meski ngomongnya rame-rame, nggak masalah buat anak,” tandas Tjut. Susahnya saat si anak sudah kadung minder karena diledek teman-temannya, orangtua bisa minta bantuan guru atau wali kelas untuk memberi pengertian pada teman-teman anak. “Anakanak perlu diberikan pengertian, untuk tidak mendiskreditkan atau mengolok-olok orang, untuk alasan apapun. Karena itu bisa berakibat menurunkan kepercayaan diri seseorang,” urai Tjut.

Bukan Cacat Agar panu tuntas hilang, Hanny menyarankan agar penderita panu segera memeriksakan dirinya ke dokter kulit. Di sana, umumnya penderita akan menjalani sejumlah pemeriksaan. Bisa dengan pemeriksaan klinis melalui tampakan, maupun pemeriksaan dengan bantuan sinar lampu Wood

Dari sana, dokter kulit akan mengetahui obat yang tepat untuk menghalau si panu. Umumnya, penderita panu akan mendapatkan pengolesan selenium sulfida sebanyak 2-3 kali seminggu. “Pengobatannya sendiri berangsur-angsur ya. Pertama, sisiknya dulu yang hilang, dilanjutkan bercak putihnya yang hilang sedikit demi sedikit,” urai Hanny.

Yang jelas, dalam mengobati panu, perlu ketekunan tersendiri. Penderita, kata Hanny, harus rajin menjaga kebersihan dan rutin kontrol ke dokter. Dalam proses itu, penting ditekankan pada anak, bahwa terserang panu bukan berarti dunia kiamat. Seperti komentar Tjut. “Panu itu kan bukan cacat ya. Ia bisa hilang, asalkan rajin diobati.”

Agar Tak Panuan l Mandi 2-3 kali sehari. l Gunakan sabun yang sesuai dengan jenis kulit. Misalnya untuk jenis kulit kering, gunakan sabun kaya pelembab (moisturizer). Sebaliknya, untuk jenis kulit agak berminyak, dapat menggunakan sabun biasa. l Kurangi penggunaan baju ketat. Ini karena, penggunaan baju ketat akan membuat kelembaban makin tinggi, dan keringat tak bisa bersirkulasi dengan baik. l Rajin menyeka keringat yang melekat pada badan. l Kenakan baju dengan bahan yang menyerap keringat. l Jangan biasakan menggunakan pakaian maupun handuk secara bersama. Pasalnya, ini dapat menyebabkan penularan panu. l Menjaga berat badan. Karena umumnya, orang bertubuh gemuk lebih banyak berkeringat. l Setelah berenang, segera mandi dengan menggunakan sabun antiseptik.

Tumbuh Kembang

Juli - Agustus 2008

73


nutrisi anak 1

Zat Gizi Anak: Pilih yang Instan atau Alami?

Model: Mahdi

tak perlu bingung mendapatkannya. Alam telah menyediakannya. Kandungan AA (omega 6), misalnya, bisa didapat dari sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, lalu kacang-kacangan dan minyak sayur (jagung, wijen). Sementara DHA (omega 6) ada pada ikan laut seperti tuna, gindara, salmon, sarden, makerel dan kerang. Lutein ada pada sayur berdaun hijau (bayam, kailan, sawi, daun katuk), brokoli, jagung, aneka buah, dan kuning telur. Gangliosida terdapat pada susu segar, daging, dan telur. Sementara hati, telur dan otak mempunyai kadar kolin yang tinggi.

Alami atau Instan?

Banyak produk olahan makanan anak dengan embel-embel mengandung zat gizi untuk kecerdasan. Padahal zat gizi tersebut juga bisa diperoleh secara alami. Bagaimana orangtua menyikapinya?

A

A dan DHA! Bagi banyak ibu muda, istilah ini mungkin sudah tak asing lagi. Bisa dimaklumi, saat ini banyak produsen olahan makanan anak -- mulai susu formula, biskuit hingga suplemen -- yang menawarkan ikon ’formula kecerdasan’ tersebut.

beragam produk makanan anak. Aneka tawaran itu juga tak bermaksud membingungkan orangtua. Di mata Fiastuti, sebenarnya persoalannya sederhana. Menurutnya, kalau tambahan zat tersebut coba menyerupai ASI, kenapa orangtua tak memberikan saja ASI kepada si kecil sampai usia 2 tahun?

Salahkah promosi tersebut? Tentu saja tidak. Dr. Fiastuti Witjaksono, M.S.SpGK, melihat, munculnya zat gizi tambahan tersebut sebenarnya upaya mereka agar produknya mendekati ASI. Seperti diketahui, ASI memiliki seluruh kandungan gizi yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak. Baik itu AA, DHA, kolin, lutein, gangliosida dan lainnya. ”Inilah yang mendasari produsen makanan menambahkan zat-zat gizi tersebut yang bisa menyerupai ASI,” jelas dokter spesialis gizi dari Siloam Hospitals Semanggi Specialist Clinic ini.

Lebih detailnya Fiastuti menjelaskan. Pada 6 bulan kehidupannya, si kecil semestinya mendapat ASI. Jadi otomatis AA, DHA, taurin dan zat-zat lain masuk ke tubuhnya. Pemberian ASI pun tetap dianjurkan pada 6 bulan berikutnya hingga anak berusia 2 tahun -- meski ASI bukan lagi makanan utama. Jadi kalau seorang ibu mampu mengikuti pola makan yang benar, tak perlu lagi pusing memikirkan zat gizi tambahan yang cocok untuk buah hatinya. Semua sudah didapat dari ASI.

ASI Sampai 2 Tahun Memang tak ada yang salah dengan tawaran zat gizi pada

74

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

Bagaimana setelah si kecil melewati usia 2 tahun? Inilah yang perlu dicermati orangtua. ”Masa golden period anak itu 0-3 tahun. Sebenarnya orangtua tinggal memikirkan yang 1 tahun terakhir itu,” imbuh Fiastuti. Namun lagi-lagi orangtua

Lantas, apakah makanan dengan embel-embel zat gizi tersebut tak dibutuhkan si kecil? Oo...tentu saja tak seperti itu. Memang sepanjang pola makan anak bagus dan memenuhi standar gizi ’4 sehat 5 sempurna’, kebutuhan aneka gizi si kecil sudah terpenuhi. Hanya saja, tak sedikit anak yang sulit makan dengan benar, sementara ibunya pun tak mengerti kebutuhan gizi buah hatinya. Bila ini yang terjadi, tentu saja makanan dengan tambahan zat gizi tersebut perlukan untuk mendukung tumbuh kembang dan juga kecerdasan anak. “Memang zat tambahan tersebut sekadar aksesoris. Namun itu bukan berarti tak diperlukan. Jadi tergantung situasi dan kebutuhan anak,” ujar Fiastuti. Persoalannya adalah, dari mana zat tersebut sebenarnya lebih baik diperoleh. Apakah dari sumber makanan alami -- seperti buah-sayur-daging -- atau dari yang instan atau hasil produk olahan? Bila ini pertanyaannya, tentu saja jawabannya adalah yang alami. “Manusia itu tidak sepintar Tuhan, kan?” jelasnya. Fiastuti mencontohkan, kandungan kalsium bisa didapat dari ikan teri dan juga susu segar. Namun juga bisa diperoleh dari suplemen kalsium. Namun asupan kalsium yang alami komposisinya sudah pas sehingga tak mungkin kelebihan sampai mengganggu tubuh. Kalsium dari susu segar, misalnya, mengandung pula karbohidrat, protein, dan lainnya. Sementara kalau suplemen kalsium, isinya cuma kalsium atau tidak bergabung dengan zat gizi lainnya. Jadi bisa jadi pemberiannya berlebihan. Itulah

KESEHATAN & NUTIRISI

KESEHATAN & NUTRISI

nutrisi anak 1

mengapa pemberian suplemen zat-zat gizi tertentu sebaik diberikan oleh dokter yang tahu persis berapa kebutuhan anak.

Perhatikan Pengolahannya Ya, yang alami memang pilihan terbaik. Hanya saja semua tentu harus sesuai takaran. Kalau anak hanya makan karbohidrat, misalnya, sudah pasti tak baik buat tubuh. Jadi konsep gizi seimbang juga perlu diperhatikan dalam memberikan makanan pada anak. AA, DHA, dan sphingomyelin misalnya, adalah zat gizi yang masuk dalam kelompok lemak (makronutrien). Kebutuhan lemak anak adalah 25-30% dalam sehari. Taurin, lecitin termasuk ke dalam protein yang kebutuhannya sekitar 15-20% per hari. Sementara untuk prebiotik terdapat dalam serat (karbohidrat). Kebutuhan anak akan karbohidrat per hari sekitar 55-65%. Hanya itu? Tentu tidak. Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah faktor pengolahan. Ada lima teknik memasak yang kerap digunakan: yakni menggoreng, mengukus, merebus, memanggang dan memepes. Menurut Fiastuti, sebaiknya hindari anak terlalu banyak mengonsumsi makanan yang digoreng. Makanan gorengan kandungan lemaknya tinggi sehingga bisa jadi melebihi kebutuhan yang hanya 25-30%. Selain itu metode memasak ini juga merusak nilai gizi makanan karena panas tinggi. Sebaliknya, sejak kecil biasakan anak dengan makanan yang direbus, dikukus, dan dipepes. Variasi tak hanya penting dalam pengolahan, juga untuk sajian makanan itu sendiri. Protein misalnya, ada pada daging, ayam, ikan, tahu, dan tempe. Nah, semakin bervariasi pemberiannya, makin bagus. Sebab, komposisi protein dari ikan itu beda dengan protein dari ayam, dan lainnya.

Yang Sehat untuk Si Kecil l Perbanyak konsumsi buah dan sayuran. Vitamin, mineral, air, zat fitonutrien, antioksidan dan serat di dalam bahan pangan ini sangat berguna buat anak. l Hindari makanan instan dengan bahan pengawet. Tak seluruh zat pengawet berbahaya, namun bila dikonsumsi berlebihkan akan tetap berbahaya. l Jangan menggunakan bumbu penyedap berlebihan. Senyawa monosodium glutamat yang terdapat di dalam bumbu penyedap hanya memanjakan lidah anak namun tidak untuk kesehatannya.

Tumbuh Kembang

Juli - Agustus 2008

75


nutrisi anak 2 KESEHATAN & NUTRISI

Saat Si Kecil Pilih-pilih Makanan Model: Raisha, Lokasi: Hotel Ciputra Jakarta

Kuncinya, kenalkan makan bervariasi sejak dini, berikan pilihan dan berkreasilah sedikit.

“P

okoknya aku nggak mau makan pakai wortel! Aku maunya makan pakai mi aja!” seru Zidni (5 tahun). Teriakan yang seketika membuat Cinanthya (29 tahun) mengurut dada. Cinanthya mungkin bukan satu-satunya orangtua yang bermasalah dengan anak yang suka pilih-pilih makanan. Tak jarang, si kecil yang suka memilih makanan ini kemudian melancarkan aksi mogok makan, mengemut makanan, sampai menyemburkan makanan. “Kalau nggak dituruti, nanti nggak mau makan. Tapi dituruti juga takut gizinya kurang. Duh, gimana ya solusinya?” keluh Cinanthya.

Si Peniru Cilik Menurut dr. Yoga Devaera, Sp.A., perilaku pilih-pilih makanan pada anak muncul karena berhubungan dengan kebiasaan makan keluarga. Kebiasaan makan keluarga itu bisa berupa, kebiasaan makan orangtua yang juga senang pilih-pilih makanan, atau kebiasaan orangtua untuk makan sambil melakukan aktivitas lain. Makan sambil menonton televisi, atau membaca koran, misalnya. “Anak-anak itu ‘kan, peniru ulung, ya,” komentar Yoga, spesialis gizi yg berpraktik di RSUPN DR.Cipto Mangunkusumo, Jakarta ini. Mengacu pada model kebiasaan makan keluarga yang tak sehat itu, maka anak pun akan terbawa mencontohnya. Apalagi, jika orangtua juga kurang terampil menyajikan menu makanan yang variatif, atau karakter si kecil yang memang enggan mencoba hal-hal baru. Susahnya lagi, tak jarang orangtua yang putus asa, memilih membiarkan si kecil memakan makanan yang diinginkannya. Padahal, reaksi seperti ini bisa menjadi bumerang. Tak hanya si kecil akan semakin pilih-pilih makanan, namun juga dalam jangka panjang kecukupan gizi si kecil pun ikut terancam.

76

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

KESEHATAN & NUTIRISI

nutrisi anak 2 Kenalkan Sejak Dini Mengatasi anak yang suka pilih-pilih makanan tak bisa ditangani dalam semalam. “Hendaknya, bayi usia 6 bulan sudah mulai mendapatkan makanan tambahan yang beragam, seperti biskuit, bubur susu, ataupun jus buah,” pesan Yoga. Sementara untuk anak usia 2 tahun ke atas, Yoga juga memberi kiat, “anak-anak di usia ini cenderung ingin memperlihatkan otonominya sehingga terkesan pilih-pilih makanan. Untuk itu sediakan 2 jenis makanan, biarkan ia memilih salah satunya”. Paling baik lagi, jika Ibu mau sedikit berkreasi dan ‘bersusah payah’ (karena biasanya memasak sudah menjadi hal yang begitu merepotkan buat ibu masa kini, padahal ini untuk kepentingan anak) mengolah bahan-bahan makanan itu menjadi sebuah sajian yang menarik.

Yang Sebaiknya Dihindari

u Jangan penuhi piring anak dengan sekian banyak ragam makanan dalam jumlah banyak sekaligus.

u Jangan ragu mengenalkan aneka rasa sebagai variasi. Namun hindari penggunaan penyedap dan bumbubumbu yang kelewat keras atau pedas. u Jangan senewen kalau anak berulah di meja makan. Kurangi kontak mata dengannya dan alihkan perhatian Ibu ke hal lain (seolah-olah Ibu tak ambil peduli dengan ulahnya). u Jangan ‘menjejali’ ia minuman atau makanan ringan sebelum makan. Minum air putih di sela-sela jam makan memang menyehatkan - tapi jangan memberinya minuman manis (karena akan membuat merasa cepat kenyang). u Jangan memaksa anak makan di saat ia sudah kelelahan. u Bila anak menolak makan atau menghabiskan makanannya - jangan membiarkan ia duduk di kursi makannya selama berjam-jam. u Jangan memburu-buru anak untuk menyelesaikan makanannya. Anak butuh waktu yang cukup untuk menghabiskan makanannya. u Jangan memberikan camilan kesukaannya, saat ia emoh makan.

Mendorong Anak Suka Makan ,n Ciptakan suasana makan menyenangkan. Misalnya, dengan makan bersama keluarga di meja makan untuk menambah keakraban antar anggota keluarga dan mengenalkan anak pada tata tertib di meja makan. ,n Sediakan menu keluarga untuk disantap juga oleh anak. Semangati anak untuk mencoba makanan keluaga itu. ,n Mintalah anak untuk mencoba dalam jumlah sedikit. Yakinkan dirinya, bahwa bila tak suka, Ibu takkan memaksanya. ,n Sambil makan, jelaskanlah manfaat dan kandungan gizi dari tiap unsur makanan. Misalnya “Kalau rajin minum susu, tulang adek bisa tambah kuat. Karena susu mengandung kalsium dan vitamin D, adek juga bisa cepet tinggi, terus bisa main basket deh, sama abang!” ,nUntuk anak yang terbiasa makan sambil jalan, alihkan perhatiannya dengan mengajak makan di kursi makan khusus. Usahakan bentuk atau warna kursi itu menarik minat anak untuk duduk di atasnya. Kemudian secara berangsur-angsur dekatkan kursinya ke meja makan agar anak terkondisi makan teratur. ,n Tetapkan jam makan. ,n Ajak anak membantu Ibu menyiapkan makanan untuknya. ,n Ciptakan menu yang menarik, seperti bola-bola tahu, tempe bergumul kacang, nasi goreng monster, roti superman, dll. Ajak anak untuk ikut menamai makanan dengan menarik. ,n Gunakan peralatan makan bergambar dan berwarna cerah. ,n Sesekali biarkan anak makan bersama temantemannya. Suasana kebersamaan seperti ini mampu menggugah selera makannya.

Misalnya, membuat nasi kuning yang dicetak (menggunakan cetakan) menjadi bentuk hewan yang menarik. Atau mengamuflase bahan-bahan makanan tertentu–sayuran— menjadi bentuk yang menarik dan ‘tersembunyi’ menjadi sebuah lauk, apakah misalnya cacahan daun seledri di dalam perkedel, kentang tumbuk/lunak (mash-potatoes), potongan bayam menjadi rempeyek bayam, potongan wortel berbentuk pesawat, ikan dan sebagainya dalam sayur sop. Selamat berkreasi!

Tumbuh Kembang

Juli - Agustus 2008

77


icip-icip

KESEHATAN & NUTRISI

KESEHATAN & NUTRISI

icip-icip

1.

Cake Coklat Ceria

‘Pure’ Roti Apel

Bahan Cake: Hmm…sekarang si kecil sudah mulai harus

Cara membuat:

dikenalkan dengan makan semi padat, sambil terus

1. Apel dicuci, belah empat dan buang bagian tengahnya.

minum ASI. Mengapa tak coba menu satu ini. ‘Pure’ adalah sari. Jadi ini adalah semacam bubur apel yang dibuat dari apel itu sendiri. Bahan-bahannya mudah didapat, mengolahnya pun gampang. Mengapa tak mencobanya Bu?

Bahan: Apel Roti tawar Susu formula

Juli - Agustus 2008

300gr 150 gr 100 ml

Tumbuh Kembang

3. Campur roti dengan susu formula, aduk rata sampai lunak 4. Tuang campuran roti-susu formula-apel ke dalam mangkuk dan sajikan

Tips: l Susu formula menggunakan jenis yang biasa diminum oleh si kecil l Penggunaan susu dikarenakan susu tak dimasak di atas api bersamaan pada saat pure roti apel diolah. l Takaran susu, 4 sendok takar dicampur 100 ml air hangat, aduk rata

Hasil: 2 porsi

78

2. Blender apel hingga halus

Kandungan gizi per porsi: Kalori

: 471,6 kal

Protein

: 15,9 gr

Lemak

: 5,9 gr

Karbohidrat

: 89,9 gr

Cara membuat :

Telur Gula pasir Emulsifier Tepung terigu protein sedang Coklat bubuk Tepung maizena 15 gr Baking powder Margarin Coklat pasta

4 butir 120 gr 1 sdt 60 gr 25 gr

1. Ayak terlebih dahulu, tepung terigu protein sedang, coklat bubuk, tepung maizena, dan baking powder.

1/2 sdt 75 gr ½ sdt

4. Masukkan margarin dan coklat pasta, aduk rata

Bahan butter cream: Mentega putih Susu kental manis Gula halus

3. Masukkan campuran bahan yang tadi telah diayak, dan aduk rata 5. Tuang di loyang ukuran 24x24x4 cm yang sudah diolesi margarin dan di alas kertas roti 6. Panggang (oven) selama 20 menit dengan suhu 180 derjat, angkat dan dinginkan. 7. Butter cream: kocok semua bahan hingga lembut

200 gr 200 gr 50 gr

Hiasan : Meises warna Jeli stroberi Plastik segitiga kerucut

2. Cake : kocok telur, gula pasir dan emulsifier sampai mengembang

Hasil: 36 potong

8. Potong-potong cake coklat bentuk koltak, oles butter cream dan taburkan meises. 9. Cake bisa juga dihias dengan jelly stroberi. Masukkan jelly ke plastik segitiga kerucut. Gunting sedikit ujung plastik, lalu pencet dan semprotkan sesuai keinginan Ibu. Bisa berbentuk garis, zig-zag, bunga, dan lain-lain.

Kandungan gizi per potong: Kalori

77,4 kal

Protein

1,3 gr

Lemak

6,1 gr

Karbohidrat

4,5 gr

Tumbuh Kembang

Juli - Agustus 2008

79


dr. Inayah Budiasti. Sp. G k

P

utra saya berusia 10 bulan dengan

tanya psikologi

Sering Muntah Saat Minum

berat 8,5 kg. Saya

memberi ASI sampai usia si kecil 7 bulan. Setelah itu saya menggantinya dengan susu formula. Biasanya jadwal makan yang saya berikan adalah: bubur tim 3 kali sehari, susu formula 3 x 120 ml, dan buah. Dokter anak yang saya kunjungi menganjurkan agar pada usia 10 bulan, si kecil diberi susu minimal 600 ml sehari. Kemudian saya mencoba menambahkan susu sebanyak 3 x 150 ml, tapi putra saya malah sering muntah. Dok, apakah jadwal makan yang saya terapkan sudah cukup? Berbahayakah jika si kecil sering muntah dan terkadang keluar lewat hidung? Terkait muntah, apakah saya mesti menambah porsi susunya atau tetap seperti semula? Oh ya, si kecil tak mau minum susu menggunakan dot, sehingga saya memberikan susu formula dengan sendok. Terima kasih. Mala, Jakarta

Kirimkan pertanyaan ke: Redaksi Majalah Tumbuh Kembang Jl. Bangka I No. 8, Jakarta Selatan 12720, atau SMS: 021-33008753 redaksi@tumbuh-kembang.com Pertanyaan yang dimuat akan mendapatkan bingkisan menarik.

80

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

Ibu Mala yang tengah bingung, jadwal makan untuk anak usia 6-12 bulan terdiri dari nasi tim 3 kali sehari, buah atau biskuit 2 kali, dan susu. Untuk bayi 6 bulan ke atas, susu formula lanjutan bisa diberikan 2 kali sehari masing-masing 180200 ml atau on demand (sesuai permintaan bayi). Mengapa cuma 2 kali sehari? Pada usia ini, bayi umumnya sudah mendapat makanan setengah padat (bubur susu, nasi tim yang disaring, dan seterusnya). Untuk jadwalnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan individual si bayi. Biasanya jadwal makan utamanya adalah waktu pagi, bangun tidur dan malam sebelum tidur. Agar si kecil berselera makan, usahakan pemberian susu tidak berbarengan atau berdekatan dengan waktu makan utama. Selain membuat anak jadi enggan makan karena sudah kenyang duluan, penyerapan kalsium pun jadi terganggu. Tenggang waktu ideal minum susu adalah 2-3 jam sebelum atau sesudah waktu makan makanan utama. Apakah jadwal makannya sudah cukup? Kecukupan makan pada bayi sangat tergantung dari kebutuhan bayi tersebut. Sampai saat ini belum ada lho patokan standar khusus soal jadwal makan anak. Sebab, proses tumbuh

kembang anak berbeda antara satu anak dengan anak lainnya. Evaluasi kecukupan gizi biasanya dipantau dari kurva tumbuh kembang atau grafik pertumbuhan bayi dan anak. Mengenai si kecil yang tak mau menggunakan dot, seharusnya Ibu bersyukur. Pemberian susu melalui dot bukan tanpa masalah. Pengisapan cairan susu lewat dot dapat menyebabkan bayi tersedak atau muntah -- karena udara akan turut terisap. Anak yang sering muntah tentu berbahaya karena muntahannya dapat terisap ke dalam paru-paru sehingga akan menimbulkan gangguan tertentu. Selain itu, orangtua juga mesti memperhatikan kesterilannya. Botol dan dot yang tidak steril merupakan sarang kuman. Ibu Mala, sebaiknya Ibu tanyakan kepada dokter anak Ibu, alasan menambah porsi susu si kecil. Mungkin dia melihat ada indikasi tertentu. Semoga penjelasan saya cukup, ya, Bu....

dra Farida K.Yusuf, Msp. ED

U

sia anak saya 1 tahun. Akhir-akhir ini si kecil suka sekali membenturbenturkan kepalanya ke dinding, setelah itu ia tertawa. Sepertinya ada kenikmatan tersendiri saat ia melakukan itu. Saya khawatir karena kadang si kecil membenturkannya cukup keras. Tolong jelaskan kenapa hal itu bisa terjadi? Sebenarnya apa yang dipikirkan anak sampai ia terlihat menikmati? Lalu apa yang harus saya lakukan untuk menghentikan kebiasaanya itu? Terima kasih dan saya tunggu jawaban Ibu. Erina, Bandung

Kirimkan pertanyaan ke: Redaksi Majalah Tumbuh Kembang Jl. Bangka I No. 8, Jakarta Selatan 12720, atau SMS: 021-33008753 redaksi@tumbuh-kembang.com Pertanyaan yang dimuat akan mendapatkan bingkisan menarik.

Suka Membenturkan Kepala ke Dinding Ibu Erina di Bandung. Ada beberapa hal yang dapat dicermati sebagai upaya untuk menjelaskan perilaku buah hati Ibu. Dalam surat di atas dikatakan, si kecil baru melakukan hal tersebut ‘akhir-akhir ini’. Itu menunjukkan ada kemungkinan ia hanya mencari perhatian orang-orang di sekitarnya. Nah, karena setelah ia melakukan hal tersebut lalu orang-orang di sekitar menjadi kaget dan langsung memperhatikannya, perilaku si kecil menjadi bertahan. Kemungkinan lain, perilaku tersebut bisa berupa hasil meniru perilaku orang lain, meniru anak yang lebih besar misalnya. Ia tertawa karena mendapatkan ‘kejutan’ yang menyenangkan begitu kepalanya terbentur dinding. Namun saya yakin dia akan menangis bila benturan kepalanya cukup keras. Kecuali bila ia tipe anak yang tahan terhadap rasa sakit, maka benturan harus lebih keras untuk membuatnya kesakitan dan menangis. Kemungkinan ketiga, anak tersebut menemukan perilaku tersebut secara tidak disengaja. Bisa jadi si kecil kerap

TANYA AHLI

TANYA AHLI

tanya gizi anak

ditinggalkan bermain sendirian sehingga ia menstimulasi dirinya sendiri. Sayangnya, ia melakukan perilaku yang membahayakan untuk ‘mengisi waktu senggangnya’ tersebut. Kemungkinan atau penjelasan terakhir berkaitan dengan kekurangmampuan anak untuk mengekspresikan emosinya secara sehat dan positif. Ia tidak mengetahui bahwa ada cara yang lebih pas dan aman untuk mengutarakan emosi yang sedang dirasakannya. Berdasarkan keempat kemungkinan itu, cobalah Ibu menelaah satu per satu, manakah yang bisa menjelaskan kemunculan perilaku tersebut. Selanjutnya, berikanlah mainan untuk anak seusianya, dan temanilah ia bermain. Amati situasi yang mendorong anak menampilkan perilaku suka membentur-bentur kepalanya, lalu kurangi kemungkinan timbulnya situasi tersebut. Selain itu jangan lupa, tempatkan ia di lingkungan yang aman, jauh dari dinding dan benda-benda yang keras/tajam. Tak kalah penting, kenali pula suasana hati anak, kapan ia menunjukkan rasa marah, sedih, atau kecewa. Begitu tanda-tanda emosi tersebut muncul, tanyakan pada anak perasaannya, misalnya katakan “Adik sedih ya?”, lalu peluklah si kecil. Bila semua itu Ibu telah jalankan namun perilaku anak tidak berubah atau bahkan semakin intensif, segera bawa ia ke psikolog atau dokter anak untuk mendapat penanganan yang tepat. Semoga membantu ya Bu.

Tumbuh Kembang

Juli - Agustus 2008

81


dr.Trully Kusumawardhani, Sp A

S

aya bundanya Amira (2,5 bulan). Sejak usia 2 minggu, si kecil buang air

besar (BAB)-nya tak setiap hari. Bisa 5 hari, 7 hari bahkan pernah 9 hari sekali. Warna kotorannya kuning. Selama ini Amira hanya minum ASI. Saya pernah memberi Amira obat pencahar tapi hanya sekali, saya takut kalau terus-menerus memberi obat tersebut. Menurut seorang dokter spesialis anak, itu tak baik. Amira lalu di beri Laxadine dengan dosis: bila 2 hari tak BAB, diberikan. Saya juga berkonsultasi ke dokter lain, namun katanya tak apa-apa. Dok, bagaimana ini? Apa sebenarnya yang tengah diderita bayi saya? Terima kasih. Intan, Depok

Kirimkan pertanyaan ke: Redaksi Majalah Tumbuh Kembang Jl. Bangka I No. 8, Jakarta Selatan 12720, atau SMS: 021-33008753 redaksi@tumbuh-kembang.com Pertanyaan yang dimuat akan mendapatkan bingkisan menarik.

tanya kehamilan

BAB Sampai 9 Hari Sekali Bu Intan, dalam dunia kedokteran kesulitan buang air besar (BAB) disebut ‘konstipasi’. Secara garis besar, penyebabnya ada dua. Yaitu penyebab organik atau kelainan pada organ pencernaan, terutama usus besar. Juga kelainan fungsional, yaitu tak ada kelainan organ saluran cerna, tapi ada gangguan dari usus, terutama fungsi usus besar dalam pembentukan feses (kotoran/tinja).

kuning. Untuk bayi ASI eksklusif (usia 2-3 bulan), BAB tak setiap hari dengan konsistensi lembek kuning, biasanya tak berbahaya. Dengan catatan dari riwayat tak ada keterlambatan mekonium – feses hitam kehijauan yang muncul pada bayi baru lahir.

ilustrasi: Daud

Bayi ASI eksklusif, pada awal usia, biasanya sering BAB dengan konsistensi encer. Inilah yang dikira diare. Padahal itu bukan, karena biasanya bayi tampak tenang, menyusu kuat, pipis lebih dari 8 kali sehari dan berat badan bertambah. Namun seiring bertambahnya umur, frekuensi BAB dan konsistensinya akan membaik. Feses yang tadinya cair akan berubah lembek seperti pasta berwarna kuning, dan frekuensinya yang bisa lebih dari 5 kali akan menjadi 2-4 kali per hari. Memang, ada bayi yang mengalami konstipasi. Dalam hal ini BAB-nya tak teratur atau tak setiap hari. Namun yang perlu dilihat, bagaimana konsistensinya? Apakah keras sehingga anak harus mengejan kuat atau tetap lembek

82

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

Jika ada riwayat keterlambatan mekonium saat baru lahir (keluar feses hitam setelah 2 x 24 jam), ada riwayat BAB yang tak lancar atau setiap BAB harus dirangsang, mungkin usus besarnya bermasalah. Kelainan organik yang sering dijumpai adalah megakolon kongenital atau Hirschsprung disease, yang perlu terapi operatif. Jika kelainan yang terjadi bersifat fungsional, biasanya tinggal mengatur pola makan. Untuk Namira, makanan utamanya adalah ASI. Ia belum bisa diberi makanan pendamping ASI, termasuk buah. Untuk problem konstipasi fungsional akan membaik dengan sendirinya. Obat pencahar bisa diberikan jika BAB lama tak terjadi, karena ditakutkan feses akan mengeras dan tertahan di usus besar. Ini bisa menimbulkan nyeri saat harus mengedan kuat, bahkan dapat melukai anus. Demikian ya Bu, semoga memuaskan.

dr. Nurwansyah, SpOG

S

Hamil Menderita Tipus

TANYA AHLI

TANYA AHLI

tanya kesehatan anak

aya sedang hamil 5 bulan. Sekitar 5 hari yang lalu saya baru keluar dari

rumah sakit karena menderita tipes (thypus). Selama sakit saya mengkonsumsi obat-obatan dari dokter. Atas saran beberapa teman dan saudara, saya juga mengkonsumsi obat kapsul yang mengandung cacing dan memang itu sangat membantu pemulihan. Namun baru-baru ini beberapa teman mengatakan kalau sedang hamil sebaiknya tidak mengkonsumsi obat yang mengandung cacing. Menurut mereka, itu tidak baik buat janin. Mendengar nasihat tersebut, tentu saja saya menjadi kuatir dengan kehamilan saya. Dok Nurwansyah, benarkah pendapat tersebut? Jujur saja, saya cemas mendengar informasi tersebut. Berbahayakah gangguan tipes terhadap janin? Kalau bukan obat cacing, apakah yang seharusnya saya minum? Terima kasih, saya tunggu jawaban Dokter. Retno Yulianingsih, Semarang

Kirimkan pertanyaan ke: Redaksi Majalah Tumbuh Kembang Jl. Bangka I No. 8, Jakarta Selatan 12720, atau SMS: 021-33008753 redaksi@tumbuh-kembang.com Pertanyaan yang dimuat akan mendapatkan bingkisan menarik.

Ibu Retno yang tengah gundah, terima kasih atas pertanyaannya. Jujur pula, saya tidak memiliki pengalaman dengan obat kapsul yang mengandung cacing -- terbuat dari bahan cacing. Akan tetapi mungkin karena isinya cacing yang mau diambil adalah protein dan gelatinnya, untuk melindungi selaput lendir dari usus yang diserang tipes. Hanya saja, sebaiknya sebelum mengkonsumsi suatu obat, kita harus tahu betul kandungan obat tersebut. Kalau itu isinya memang cacing, apakah cacing itu steril? Selama kandungan obat diolah dengan baik dan steril, tentu saja tidak ada masalah. Jadi Ibu tak perlu terlalu kuatir.

golongan chloranphenicol untuk mengatasi gangguan penyakit tipes. Chloranphenicol itu adalah obat antibiotik yang dapat mengganggu perkembangan saraf dan otak si janin. Oleh karena itu, saran saya, sebaiknya Ibu menanyakan langsung ke dokter Ibu untuk mengetahui secara pasti obat antibiotik yang aman untuk janin sekaligus dapat menyerang kuman tipes. Sekarang ini sudah banyak lho obat antibiotik yang aman untuk janin. Demikian jawaban saya, semoga bisa mengurangi rasa gundah Ibu. Selamat menikmati kehamilan, semoga selamat hingga melahirkan nanti.

Gangguan tipes – istilah lainnya adalah demam tifoid atau tifus -- tidak berpengaruh pada janin. Namun obatobatan yang dikonsumsi oleh ibu hamil tentu saja ada pengaruhnya terhadap perkembangan janin dalam kandungan. Dulu biasanya beberapa dokter menggunakan obat antibiotika

Tumbuh Kembang

Juli - Agustus 2008

83


EDUKASI

Usia

0

3

rumahku sekolahku

Lokasi: Hotel Ciputra Jakarta

Usia

3

Bulan

6 Bulan

EDUKASI

rumahku sekolahku

“Mengenal Anggota Tubuh” “Menari Bersama Ibu”

“Kepala, pundak, lutut kaki, lutut kaki,” potongan lagu anak ini pasti membekas di ingatan kita. Ternyata, bermain mengenal anggota tubuh juga sekaligus mengajarkan si kecil tentang biologi dasar, lho! Yuk, main lagi!

“Lalala!” senangnya menari bersama! Eits, tapi tahukah Ibu menari bersama si kecil ternyata juga bisa sekaligus melatih indera si kecil? Yuk, kita ikuti caranya. “Lalala!”

Cara bermain:

Cara bermain: l l l l

Angkat bayi dalam posisi siap untuk ditimang-timang. Putar musik lembut. Mulailah menari (timang-timang) sesuai ritme musik. Sesekali, Ibu boleh bersenandung mengikuti irama musik. Kalau ia tidak memejamkan matanya, tatap matanya dengan penuh cinta.

Manfaat untuk si kecil : n n n

Bayi akan teringat kembali memori saat-saat ia bergerak di dalam kandungan Ibu dan ini membuatnya tenang dan senang. Merasa nyaman karena adanya kedekatan dengan Ibu. Melatih indera pendengarannya dan saat Ibu menatap matanya ia mampu merasakan kasih sayang Ibu.

84

Ibu boleh mendengarkan musik apa saja meski pun sedikit nge-beat. Tapi pastikan bahwa volume tidak terlalu besar sehingga dapat menyakiti telinganya.

Juli - Agustus 2008

Manfaat untuk Anak : n n n n n

Mengenalkan si kecil tentang anggota tubuhnya dan anggota tubuh orang di dekatnya. Pengetahuan tentang kata-kata. Menstimulasi indera perabaannya. Menimbulkan rasa senang dan nyaman melalui sentuhan Ibu Timbulnya kedekatan antara bayi dan Ibu.

Tips :

Tips : n

l Letakkan bayi di tempat tidur atau karpet lembut. l Dekatkan wajah dan tubuh kita ke si kecil. Sentuh wajahnya dengan jari Ibu dan katakan “Ini muka Dede (sebut namanya)” l Lalu arahkan jarinya untuk menyentuh wajah Ibu dan katakan, “Ini muka Ibu” l Arahkan juga pada hidung, dagu, pipi, mulut, tangan dan anggota tubuh lainnya.

Tumbuh Kembang

n Pastikan jari Ibu bersih dan bebas kuman. n Pasang wajah ceria agar ia menikmati permainan ini

Tumbuh Kembang

Juli - Agustus 2008

85


rumahku sekolahku

EDUKASI

6

Usia

9

9

Bulan

12 Bulan

EDUKASI

Usia

rumahku sekolahku

“Buka Kadonya”

Lokasi: Hotel Ciputra Jakarta

Acara ulang tahun bisa jadi salah satu acara yang paling ditunggu oleh anak-anak. Terutama bagian potong kue dan buka kado. Apalagi kalau di dalamnya ada hadiah kejutan. Sur...prise!

Cara bermain:

Manfaatnya : n Melatih si kecil untuk berusaha bagaimana memecahkan masalah. n Pengenalan tentang bunyi yang ditimbulkan dari kertas. n Melatih indera perabaan n Membentuk kepercayaan diri serta rasa percaya pada orang tua.

Tips : n Berikanlah kado itu beberapa kali dalam

seminggu. n Kado bisa diisi dengan bola, mobil-mobilan atau mainan apa pun milik si kecil n Namun sebelumnya, gantilah kertas pembungkus dengan warna mencolok. n Jangan membungkus kado dengan cara yang kelewat rumit n Berikan pujian saat ia berhasil membukanya.

86

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

Lokasi: Hotel Ciputra Jakarta

l Bungkus sebuah mainan dengan kertas kado warna-warni. l Perlihatkan padanya cara membuka kado itu. l Dudukkan si kecil dan berikan kado lain padanya. l Biarkan ia berusaha membuka benda di balik kertas kado. l Berikan semangat padanya dengan mengatakan “Ayo, apa ya isinya?”. l Lihat ekspresi wajah si kecil yang begitu semangat!

Mengenal Tanaman Di taman, anak biasa bermain. Di taman, anak juga biasa bercengkerama dengan teman-teman dan orangtuanya. Namun di taman jugalah ternyata anak bisa belajar. Wah, lengkapnya! Cara bermain: l Ajak si kecil bermain ke taman. l Kenalkan padanya bagian-bagian tanaman. l Doronglah ia untuk menyentuh dan merabanya. l Ucapkan bagian yang disentuh si kecil, dan deskripsikan, misalnya “Ini daun, warnanya hijau.” l Biarkan ia mengenal tekstur apa yang ia raba. Manfaat untuk bayi : n Adanya koordinasi mata dan tangan saat bayi menyentuh bagian tanaman n Menambah pengetahuan tentang perbendaharaan kata. n Melatih bayi mendengar lawan bicara. n Melatih perkembangan visual dan sensorik.

Tips : n n

Pastikan tanaman yang disentuhnya tidak akan menyakitinya, misalnya berduri. Lakukan kegiatan ini di pagi hari sehingga si kecil menikmati udara pagi dan sinar matahari pagi yang baik untuk kesehatannya.

Tumbuh Kembang

Juli - Agustus 2008

87


rumahku sekolahku

EDUKASI

1

Usia

2

2

Tahun

Tahun

Mengenal Hewan dan Suaranya Permainan yang mengembangkan kemampuan sensorikmotorik atau mengoptimalkan panca-indera, diketahui akan amat membantu meningkatkan kecerdasan anak batita. Permainan mengenal jenis dan suara hewan ini dapat melatih si kecil mengasah ketajaman semua kemampuan itu. Daripada mengajaknya ke kebun binatang, mengenalkan berbagai jenis hewan bisa juga dilakukan di rumah.

Lokasi: Hotel Ciputra Jakarta

Bahan yang diperlukan: n Buku-buku bergambar berbagai jenis hewan n Gambar-gambar aneka hewan yang bisa didapat dari buku bergambar hewan atau majalah/tabloid/koran n Kertas karton n Gunting dan lem n Tape recorder

Merangsang selera makan anak bisa dilakukan lewat banyak cara. Dengan mengenalkan aneka rasa biasanya anak takkan menjadi anak yang pilah-pilih makanan (picky-eater). Permainan berikut ini, selain merangsang indera pengecap dan perabanya, juga bisa dijadikan kiat untuk hal tadi.

Bahan yang Diperlukan: n

Buah pisang, jeruk dan apel (buah yang memiliki rasa kontras; asam, manis, manisasam).

Cara Bermain: l Ajak si kecil duduk berdampingan dengan ibu. l Taruh di hadapannya 3 jenis buah. l Kemudian mulai perkenalkan satu persatu buah itu, dengan menyebutkan namanya, bentuk, warna, aroma dan rasanya masing-masing. l Minta anak untuk mengulang nama

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

buah yang Ibu sebutkan. Lakukan tahap ini, sampai dua kali. l Lanjutkan dengan meminta anak mengenali buah dari bentuknya, warnanya, aromanya atau rasanya. Lakukan semua permainan pengenalan dari berbagai aspek itu berulang-ulang. l Tahap berikutnya adalah, mengajak anak untuk bermain mencari buah yang Ibu sebutkan. l Buah misalnya, bisa Ibu masukkan semuanya ke dalam kantung plastik hitam atau ditutupi serbet. l Ulangi permainan ini berulang-kali, Ibu juga bisa melanjutkan dengan buah-buahan lain.

Manfaat untuk Si Kecil: n n n

Merangsang organ pengecap dan peraba, Keterampilan berbahasa, Kemandirian.

Tips:

Cara Bermain: l Guntinglah gambar-gambar hewan seperti: anjing,kucing, keledai, harimau, kambing, sapi, ayam, dsb l Tempelkan guntingan itu ke atas kertas karton, dan bentuklah menjadi bentuk kartu. ATAU l Tunjukkan langsung gambar-gambar hewan dari buku bergambar l Perkenalkan nama-nama hewan yang ditunjukkan. l Tirulah masing-masing suara hewan yang ditunjukkan, jangan lupa rekam setiap suara yang dibunyikan. l Lakukan dan ulangi aktivitas ini berulangkali, dan jangan lupa selalu mainkan kembali suara-suara yang ada di dalam tape recorder, dan tanyakan suara hewan apakah itu? Manfaat untuk Si Kecil: n Menstimlasi kemampuan mendengar, n Merangsang keterampilan berkata dan berbahasa n Melatih kepercayaan diri, n Melatih daya ingat

Selain menggunakan buah, permainan dapat menggunakan sayur-mayur, daging dan jenis makanan lain. Model: Aydin

‘Lihat Bentuknya, Cicipi Rasanya’

88

3

EDUKASI

Usia

rumahku sekolahku

Tumbuh Kembang

Juli - Agustus 2008

89


rumahku sekolahku

4 Tahun

4 Lokasi: Hotel Ciputra Jakarta

EDUKASI

3

Usia

5 EDUKASI

Usia

rumahku sekolahku

Tahun

Shuuut, dan Goool! “Gol, gol, gol! Ale, ale, ale!� Meski demam Euro 2008 sudah berlalu, tak berarti main bola dengan si kecil jadi basi. Tak hanya menyenangkan, main bola juga banyak merangsang perkembangan motorik kasarnya, lho! Goool!

Lokasi: Hotel Ciputra Jakarta

‘Ada Bayangannya’ Ini permainan mengenal refleksi (bayangan) sebuah benda dan mengenal sifat cahaya yang tidak bisa menembus sebuah obyek. Alat yang Diperlukan: n Lampu senter n Benda-benda berbentuk khas: vas, teko, botol, dsb Cara Bermain: l Permainan sebaiknya dimainkan di dalam ruangan, di kamar tidur si kecil atau ruang bermainnya. l Redupkan lampu (agar tidak gelap gulita, bukalah pintu atau jendela). l Letakkan benda-benda yang ingin disorot dengan senter di lantai dan di dekat tembok. l Sorotlah benda-benda tadi sehingga membentuk bayangan di tembok. Manfaat untuk Si Kecil: n Merangsang keingintahuan dan daya imajinasi. n Belajar memahami prinsip cahaya dan bayangan n Belajar memahami beraneka macam bentuk benda n Keterampilan berbahasa

Tips: n Selalu ajak Si Kecil berbicara membahas benda yang menjadi obyek penyinaran. Ibu/

Bapak bisa membahas bentuk vas bunga yang melengkung, teko yang berbentuk seperti bebek dan sebagainya.

90

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

Alat yang diperlukan: n Bola n Selotip atau kapur Cara bermain: l Buatlah sebuah tanda dengan selotip atau kapur di lantai l Minta si kecil untuk menjatuhkan bola di tempat yang telah bertanda tersebut l Tangkap bola itu, lambungkan, dan lempar ke si kecil. Minta ia untuk menangkapnya l Hitung setiap kali bola dijatuhkan, dan hitung berapa kali bola berhasil ditangkap si kecil Tips untuk orangtua: n Agar lebih bersemangat, gunakan musik. n Ajak anggota keluarga yang lain untuk menjadi supporter setia di samping lapangan. Manfaat: n Mengembangkan koordinasi motorik kasar n Mengembangkan keterampilan untuk memusatkan mata (perhatian) pada benda yang bergerak n Mengembangkan keterampilan menilai waktu yang tepat untuk menangkap bola n Mengembangkan kepercayaan diri anak n Mengembangkan keterampilan berhitung

Tumbuh Kembang

Juli - Agustus 2008

91


kunjungan sekolah

khasanah

Main ‘Engklek’ Yuk! EDUKASI

EDUKASI

Ini permainan yang merangsang kemampuan motorik kasar dan keseimbangan tubuh anak. Bagus dilakukan sebagai pengganti aktivitas olahraga. Cara bermain Engklek:

l

Aturan main:

“S

atu, dua, tiga, hup!” Cindy melompat sambil berhitung di atas tanah yang digambari kotak-kotak. Bersama adiknya, Cynthia, Cindy sedang bermain Engklek. Permainan Engklek (jalan dengan satu kaki/lompat jingkat.—Jawa-red)adalah permainan anak-anak yang dilakukan dengan menggunakan media gambar khusus. Gambar itu berupa kotak persegi empat yang digambar di tanah atau di halaman rumah. Alat bermain selain gambar di tanah itu adalah, kereweng. Kereweng adalah pecahan genting tanah yang dibentuk membulat berdiameter sekitar 5 cm. Permainan Engklek, di Jakarta lebih dikenal dengan istilah Dampu. Meski Engklek biasa dimainkan oleh anak perempuan, namun ada kalanya, ia juga dimainkan oleh anak laki-laki.

92

Juli - Agustus 2008

Gambarlah bentuk persegi empat di atas tanah. Bagilah gambar itu dengan formasi 6 bagian. Atau ada juga yang menggunakan formasi 8 ditambah gunungan (gambar setengah lingkaran) di bagian ujung. (lihat gambar) l Permainan dimulai dengan salah satu pemain melemparkan kereweng ke areal rumah yang disepakati. l Kemudian pemain harus engklek untuk mendorong kereweng menggunakan ujung jari kaki ke setiap tahapan kotak rumah, dan seterusnya.

Tumbuh Kembang

n Gambreng/hompimpa, untuk menentukan siapa mendapat giliran pertama. n Saat melewati setiap bagian rumah (kotak), pemain harus engklek. n Pemain hanya boleh menurunkan kedua kakinya pada rumah yang dimilikinya, atau pada area bergambar gunung. n Kereweng yang kena garis, mematikan giliran pemilik kereweng. n Permainan berhenti jika semua kotak sudah menjadi ‘rumah’ para pemain.

Cambridge Child Development Centre:

“Melatih Anak Berani Berbicara”

Parents Teachers Meeting

Berpikir Kritis

Mengajak anak mencari tahu sendiri jawaban setiap pertanyaan lewat kegiatan hands on learning.

A

nak-anak pada dasarnya selalu ingin tahu. Tak mengherankan kalau mereka sepertinya tak pernah kehabisan pertanyan. Pertanyaanpertanyaan yang terlontar pertanda daya pikir anak-anak sedang berkembang. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk menstimulasinya dengan tepat. Inilah yang disadari oleh Cambridge Child Development Centre. Preschool ini menerima anak usia 18 bulan sampai 6 tahun. Cambridge Child Development Centre (CCDC) percaya setiap anak unik dan memiliki potensi menjadi yang terbaik. Potensi inilah yang digali melalui berbagai kegiatan dan pembelajaran langsung (hands-on learning). “CCDC juga mendorong orangtua untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran anak,” ujar Curriculum Spesialist sekolah ini, Felicia Sinta. Dengan begitu, lanjut Felicia, perkembangan anak-anak akan menjadi lebih optimal karena didukung lingkungan sekitarnya.

Untuk menunjang itu semua, fasilitas yang disediakan juga lengkap, terutama indoor-nya, seperti: gym room, computer, learning centres (blocks, puzzles, dramatic area, music, books). Untuk outdoor tersedia outdoor playground.

Preschool CCDC menggunakan kurikulum dari Singapura, yaitu Project Based Ecological Model (PBEM). Kurikulum ini mendorong anak berperan aktif dalam proses belajar hingga anak mampu berpikir kritis, secara aktif dan mandiri mencari tahu jawaban setiap pertanyaan mereka. “Kami hanya mendorong dan membimbing anak mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam suatu hal,” urai Felicia Selain akademis, sekolah juga membangun karakter dan kemampuan anak untuk bersosialisasi. Pembelajaran dilakukan melalui kegiatankegiatan yang menarik, interaktif dan langsung (hands-on).

Bagi para orangtua, CCDC mengadakan Parents Teacher Meeting (PTM) setiap 6 bulan sekali. Fungsinya, untuk mendiskusikan perkembangan anak selama 6 bulan dan membahas program bersama untuk mengembangkan potensi anak. “Progres perkembangan anak dalam sebuah portfolio,” ungkap Felicia. Adapun bahasa pengantar yang digunakan adalah bahasa Inggris dan Mandarin. Sedangkan, bahasa Indonesia hanya dipelajari di kelas Kindergarten.

Alamat : Jl. Taman Pluit Timur, Blok I Utara No. 1-3, Jakarta Utara 14440 Telp : 021-6678802

Tumbuh Kembang

Juli - Agustus 2008

93


peta sekolah

klub & kursus dan menumis. Makanan yang disajikan juga sederhana. “Untuk anak-anak kita arahkan mereka minimal bisa menyiapkan makanan untuk dirinya sendiri,” ujar Lely yang hobi mengajari anak-anak masak ini.

Jakarta Utara

Belajar Masak di ‘Tempatnya Lely’

4

Bukan cuma mengajarkan keterampilan memasak ringan, tapi sekolah kuliner ini juga mengajarkan anak bisa menyiapkan makannya sendiri.

3

A

2

1

1 CAMBRIDGE CHILD DEVELOPMENT CENTRE Town for Kids

2

Mengacu pada standar kurikulum dari Singapura, preschool ini memberikan program multimedia yang interaktif. Menerima siswa usia 1,5-6 tahun. Materi yang diberikan seperti Language (Multimedia Fun, Phonics Fun, Language & Drama, Reading Program), Music (Keyboard & Theory, Young Mozart, Music & Movement), Art (Junior Art, Art & Animation, Young Picasso). Memiliki bangunan seluas ± 600 m2. 5 ruang kelas, 1 ruang multimedia, 1 ruang multifunction (indoor activities, parties, dll) dan 1 outside playground. Alamat: Jl. Pluit Karang Manis VI No. 23 Telp: 021-6697737, 66697080 Website: t4kindo@town4kids.com

94

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

Play Orena

3

Dengan kurikulum dari Amerika melatih motorik kasar anak usia 8 bulan-6 tahun. Memiliki 1 ruangan kelas yang besar dan full AC yang biasanya diisi maksimal 18 anak. Satu kelas diisi sampai 4 guru yang dipanggil “aunty” atau “uncle”. Satu anak dapat ditemani satu pendamping. Programnya bermain jadi lebih fokus ke kegiatan fisik. Bahasa yang digunakan bahasa Inggris tetapi sekali-sekali menggunakan bahasa Indonesia untuk membantu para siswa. Fasilitas bermain yang disediakan seperti perosotan, jungkat jungkit, sliding, panjat-panjatan. Alamat: Jl. Pluit Indah raya, Megamall Pluit Ruko 75-77 Telp: 021-6683595

Apple Tree Preschool

4

Adaptasi dari kurikulum Singapura. Membentuk dan mengarahkan sisi sosial, emosional, fisik dan intellectual development. Para guru merangsang siswa untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan kelas. Materi yang diberikan bahasa Inggris dan Mandarin, menulis, membaca, pendidikan moral, art & craft, dll. Fasilitas yang disediakan lengkap, mulai dari Full Ac Learning Centers Clasrooms, Library, Computer Areas, studio musik dan menari, sampai kolam renang. Menerima anak mulai dari 18 bulan – 6 tahun. Alamat: Muara Karang Blok i-1 Selatan, No. 26-28 Jakarta Utara 14450 Telp: 021-6617674 Website: www.appletreeps.com

da kalanya anak-anak ingin membantu Ibu menyiapkan makanan di dapur. Sayangnya, mereka sering dilarang. Tetapi seringkali kita melarang dengan alasan akan membuat kotor dan sebagainya. “Mau membantu kok malah dimarahi.” Mungkin itulah yang terbersit di benak anak-anak yang kecewa. Tapi jangan khawatir, karena di Chezlely (baca : sye Lely) Culinary School anak-anak bisa menyalurkan hobi masaknya di dapur. Chezlely yang berarti ‘tempatnya Lely’ ini mulai beroperasi tahun 2005. Pendirinya adalah Lely Simatupang, lulusan Le Cordon Bleu, Perancis. Ide mendirikan Chezlely sendiri diperoleh Lely saat berkunjung ke Perancis. Kala itu, Lely yang hobi masak ingin menghadiahi dirinya sendiri untuk kursus masak di Perancis. “Agar ilmu ini berguna juga buat orang lain.” ujar Lely. Maka voilaaa....lahirlah Chezlely Culinary School.

Siapkan Makanan Sendiri Semula Chezlely ditujukan untuk dewasa dan remaja. Kelas anak-anak tercipta kala launching tahun 2005, saat itu Lely menggelar demo masak untuk anak-anak. “Dan ternyata mereka senang sekali. Makanya setelah itu, kami coba buka kelas untuk anak-anak,” ujar Lely. Kelas anak-anak ini terdiri atas kelas reguler (Le Petit Chef Regular) untuk anak usia 10-15 tahun dan kelas sekali kunjungan (Le Petit Short Course) untuk anak usia 7-12 tahun. Materi di kedua kelas ini tentu berbeda. Le Petit Chef Regular terdiri atas tiga tingkatan, yaitu Basic, Intermediate dan Advance. Di sana, anak-anak belajar keterampilan memasak dengan materi masakan lebih rumit. “Misalnya, bagaimana cara memotong yang benar. Untuk kelas Advance, ada cara bikin sushi, dimsum, juga nasi kuning,” Lely mencontohkan. Beda lagi dengan Le Petit Short Course. Dalam kursus singkat selama 2 jam ini, anak belajar mengaduk, menimbang,

EDUKASI

EDUKASI

Prasekolah di Sekitar Pluit,

Saat Tumbuh Kembang berkunjung ke Chezlely, Le Petit Short Course sedang belajar membuat burger. Sebelum anakanak turun ke dapur, mereka melihat dulu demo masak dari seorang Chef. Usai demo masak, barulah mereka praktik membuat burger sendiri di dapur. Setiap peserta membuat 4 porsi burger untuk dibawa pulang. “Senang sekali. Aku mau buat burger untuk MamaPapa.” ujar Justin, salah satu peserta Le Petit Short Course hari itu. Selain pulang membawa makanan buatan sendiri, para peserta kursus juga mendapat sertifikat khusus dari Chezlely.

Utamakan Keamanan Masak identik dengan pisau dan api. Ini harus diamankan. Di Chezlely, orangtua tak perlu khawatir di Lely keamanan diutamakan. “Untuk Le Petit Short Course kami tidak mengizinkan anak memakai pisau. Juga tidak ada pelajaran merebus dan menggoreng,” ujar Lely. Sebab, risiko kecelakaannya tinggi. meskipun dilindungi asuransi. Silakan para bunda mendaftar. ini biayanya: Rp 250.000/2 jam untuk Le Petit Short Course dan Rp 2.500.000,- / 10 kali kunjungan untuk Le Petit Chef Regular. Alamat : Komp. Lebak Lestari Jl. Kav. Lestari I No. 100 Lebak Bulus Jakarta 12440 Telp : 021-7504428 / 021-7504459 Website : www.chezlely.com

Tumbuh Kembang

Juli - Agustus 2008

95


baca-baca

bimbingan orangtua

The IQ Answer Meningkatkan & Memaksimalkan IQ Anak Penulis : Dr. Frank Lawlis Harga : Rp 50.0000 Penerbit : Gramedia

Banyak masalah yang dihadapi anak di sekolah. Di antaranya adalah persoalan IQ (Intellegentia Quotient), kesulitan belajar dan lainnya. Nah, inginkah IQ anak Ibu meningkat dan maksimal? Bila ‘iya’, cobalah cermati buku karya Dr. Frank Lawlis ini. Doktor yang semasa kecilnya pernah didiagnosa mengalami keterbelakangan mental dan sejumlah gangguan kognitif ini, akan menuntun Ibu untuk menaikkan IQ, sedikitnya 5, mungkin juga 10 atau 20 dari poin sebelumnya. Melalui latihan dan metode dalam buku ini, Ibu dapat membuat si kecil menggunakan otaknya bahkan sampai 900%. Latihan dan metode yang ditawarkan antara lain adalah dengan melakukan pernapasan otak, detoksifikasi otak, mengatur nutrisi otak, meningkatkan batas kreativitas sampai pada melihat sisi genius diri kita sendiri. Tertarik Bu?

Space Exploration, Fun Facts and Stories Behind Harga : Sistem Paket Berlangganan @ Rp 75.000 Penerbit : Pustaka Lebah Wah, bagaimana ya rasanya menjelajahi angkasa? Bagaimana rasanya di bulan? Dapatkah kita bertemu Allien di angkasa luar? Bagaimana astronot tidur, mandi, buang air dan makan? Daripada bingung Bu menjawab semua pertanyaan tersebut, ajak saja si kecil untuk membaca buku Space Exploration, Fun Facts and Stories Behind. Lewat penyajian yang ringan dan jenaka, buku hard cover ini sudah pasti akan mudah dipahami oleh si kecil sekali pun. Tampilannya yang atraktif juga akan merangsang keingintahuannya. Buku ini sangat cocok sebagai teman anak saat saat di akhir pekan dan di hari libur.

Super Snack Anak Penulis : Tim Sarasvati Harga : Rp 39.000 Penerbit : Gramedia Kini Ibu tak perlu bingung lagi bila ingin menyediakan si kecil snack. Buat saja sendiri di rumah. Selain berisi resepresep yang mudah dibuat, buku ini juga memuat beberapa tips dan trik yang akan membantu Ibu dalam menyiapkan makanan ringan untuk anak. Resep yang ditawarkan juga beragam, mulai dari kue basah, snack gurih, pie, puding sampai pizza dan burger. Agar lebih seru, anak-anak juga bisa dilibatkan lho Bu, mulai dari memilh snack apa yang akan dibuat sampai membantu proses pembuatannya. Dengan demikian, Ibu dan si kecil bisa bebas berkreasi dalam membuat sajian snack dengan citarasa keluarga. Jadi lebih asyik kan, Bu?

96

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

Around the World in 80 Days Penulis : Jules Verne Harga : Sistem Paket Berlangganan @ Rp 15.000 Penerbit: Pustaka Lebah Ingin menambah koleksi komik si kecil Bu? Berikan saja buku Around the World in 80 Days ini. Buku komik klasik yang full color ini akan mengajak buah hati Ibu keliling dunia selama 80 hari mengikuti petualangan Phileas Fogg bersama pelayan setianya Passepartout. Berawal dari Inggris, Perancis, Italia hingga ke Cina, India dan Amerika Serikat. Dijamin buah hati Ibu akan menemukan kisah-kisah yang menakjubkan. Apalagi ada aksi detektif Fix yang kocak dan selalu membuntuti Phileas Fogg ke mana pun ia bertualang. Buku ini pasti akan membuat buah hati Ibu penasaran akan akhir dari petualangan Phileas Fogg.

EDUKASI

EDUKASI

My First Cartoonal EncyclopeBee

SNORKELS

AnTV SENIN-SABTU 07.30-08.00 WIB

ONE PIECE GLOBAL TV SETIAP HARI 17.30-18.30 WIB

Film ini menceritakan kehidupan snorks jauh di kedalaman samudera nan luas. Snorks adalah makhluk lucu berkepala bulat dengan bentuk selang di atasnya. Mereka berjenis kelamin pria dan wanita. Para snorks hidup rukun di Pulau Snorkland. Pemimpin mereka bernama Wetworth yang biasa disebut Gubernur. Ia harus mempertanggungjawabkan pemerintahannya kepada Dewan Snorkels, yaitu sekumpulan snorks yang menjadi penasihat dan pengadilan bagi rakyatnya. Makhluk snorks memiliki teknologi maju, karena adanya Dr. Galileo, penemu dan peneliti. Ia sering dibantu Allstar dan Catfish yang cerdas serta Tutor bersama guritanya yang suka menolong, Oci. Mereka terkadang harus menyelesaikan permasalahan yang dibuat oleh Junior dan adik sepupunya, Wetworth. Junior adalah anak Gubernur yang usil dan suka ikut campur masalah para Snorkels.

Diangkat dari manga Jepang karya Eiichiro Oda, serial One Piece sangat populer, tak hanya di negara asalnya, juga di seluruh dunia. Di Indonesia, serial ini pernah ditayangkan di RCTI (1996), dan kembali ditayangkan Global TV beberapa bulan terakhir. Serial ini berkisah tentang sekelompok bajak laut yang dipimpin seorang kapten bernama Monkey D. Luffy. Tak seperti kebanyakan kapten perompak yang berparas galak, Luffy ramah dan ringan tangan. Setelah memakan buah setan, tubuhnya dapat melar sejauh yang ia inginkan. Dalam perjalanan panjangnya, Luffy menemukan satu per satu awak kapalnya, seperti sang pemburu perompak, Roronoa Zoro; Nami-pencuri bajak laut; Usopp-si tinggi hati; Sanji-koki yang senang menggoda wanita; Tony Tony Chopperrusa kutub berhidung biru yang menguasai ilmu kedokteran; dan Nico Robin-sang ahli arkeologi. Luffy dan Kelompok Topi Jeraminya berusaha menemukan harta karun bajak laut terbesar dalam sejarah yang disebut ’One Piece’, sekaligus berusaha memenuhi impian masing-masing anggotanya. Muatan Negatif:

8 Sarat muatan kekerasan 8 8 8

yang tersaji secara intens hampir di setiap seri. Makian dalam nada tinggi seolah menjadi bahasa sehari-hari dalam perjalanan Luffy dan kawannya. Pakaian Nami dan hampir semua sosok perempuan di dalam serial ini ditampilkan sangat seksi dan terkesan menggoda, sehingga belum pantas disaksikan anak-anak. Sosok Sanji sang koki juga bukan contoh yang baik, karena selalu menggoda wanita yang ditemuinya dengan rayuan dan tatapan mata yang nakal.

Muatan Positif: Mengandung nilai kerja sama, persatuan, dan kerja keras. Juga nilai saling menyayangi sesama (melalui karakter Tutor dan Oci). 8 Adanya nilai kreativitas mencipta teknologi terbaru untuk kepentingan masyarakat (melalui tokoh Dr. Galileo). 8 Untuk anak di bawah 10 tahun, perlu pendampingan saat menyaksikan acara ini.

8

Tumbuh Kembang

Juli - Agustus 2008

97


yang baru

EDUKASI

bimbingan orangtua Muatan Negatif: 8 Muatan negatif datang dari perilaku Junior yang buruk (usil, sombong, seenaknya, memanfaatkan jabatan ayahnya sebagai gubernur, dan kerap melakukan pelecahan). Muatan negatif lain muncul dari karakter sepupu Junior, Wetworth, yang selalu mendukung perbuatan buruk Junior. 8 Gubernur di dalam film ini tak selalu mencerminkan tokoh pemimpin yang baik. Ia kadang iri terhadap Dr. Galileo dan lebih mementingkan keinginan anaknya yang egois.

LAZY TOWN GLOBAL TV SENIN-MINGGU 04.30-05.00 WIB

Lazy Town (2004) adalah film seri anak yang berasal dari Islandia. Kisahnya dibuat sendiri oleh Magnus Scheving yang juga memerankan tokoh Sportacus 10 dalam film yang telah dibuat sepanjang 39 episode ini. Film ini lahir dari sebuah ide bahwa anak-anak seharusnya dimotivasi untuk aktif. Stephanie adalah tokoh utama cerita ini. Ia mengunjungi Lazy Town untuk tinggal dengan pamannya, sang walikota. Bersama Sportacus 10, Stephanie mengajak temantemannya melakukan beragam kegiatan, seperti olahraga, melompat, dan menari. Mereka juga didorong untuk melakukan

AFTER SCHOOL RCTI SABTU 16.30-17.00 WIB

After School adalah acara produksi RCTI (2008) yang dipandu Deddy Corbuzier, Marsha Aruan, dan Aldo Tansani. Pada tahun 2007 acara ini sudah pernah ditayangkan, namun terhenti untuk beberapa waktu. After School bersama Paman Deddy dan dua keponakannya, Dea dan Cabi, serta seorang bintang tamu akan mengajak anak-anak belajar sekaligus bermain. Acara ini memadukan sulap sekaligus belajar fisika/kimia dasar dengan cara yang praktis, serta dengan bahan yang pilihan-pilihan yang bermanfaat seperti banyak makan makanan yang sehat dan membaca. Kegiatan ini sering diganggu oleh tokoh jahat bernama Robbie Rotten yang selalu menunggu saat yang tepat untuk merusak waktu anak-anak dan mengajak mereka untuk kembali malas. Muatan Positif: 8 Mendorong anak untuk lebih banyak beraktivitas dengan teman dan lingkungan. 8 Mendorong anak untuk memiliki kebiasaan yang baik seperti makan

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

8 8

Hati-Hati

12+ NEW RODEO bulan Rp 1.421.000

Kuda goyang unik, dapat bergerak cepat. Tombol penggerak dapat disesuaikan dengan usia si kecil. Bila ingin berjalan cepat alas kuda bisa dilepas. Dilengkapi tombol pengunci dan musik berkuda. DIMENSI: 55x36x39 cm

MAMA LULLABY NIGHT LIGHT

0+

bulan

Rp 603.000 Lampu tidur yang memiliki 2 fungsi: menyala dengan warna lembut dan mengeluarkan lagu klasik/suara natural. Bersensor mengenali suara tangis bayi sehingga membuat lampu menyala. Dilengkapi dengan perekam suara ibu.

makanan yang sehat dan bergizi, berolahraga, menari, dan membaca. Menginspirasi anak untuk saling toleran, selalu bersama, dan bersahabat; Kejahatan yang muncul tidak bebas konsekuensi, selalu mendapatkan balasan yang setimpal dengan kejahatan yang sudah dilakukan.

MUSIC 'n' PLAY TABLE Rp 1.028.000

Rubrik ini hasil kerja sama TUMBUH KEMBANG dengan Yayasan Pengembangan Media Anak (Kritis! Media untuk Anak-KIDIA). Jl. Taman Malaka Utara Blok C2 No. 8-9, Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Telp. 021-86905680 Aman

98

mudah didapatkan. Mulai dari membuat nada dari gelas berisi air, menyambung penjepit kertas dengan menggunakan uang, mengambil tumpukan uang logam dengan satu jari, dan lainnya. Beragam eksperimen menarik juga ditampilkan dalam acara ini. Misalnya, kentang yang bisa digunakan sebagai pengganti baterai yang dapat menghidupkan jam digital. Ada pula eskperimen membuat jet sederhana dari balon yang bila ditiup dapat menggerakkan mobil-mobilan dari air mineral, karena daya dorong udara yang dilepaskan balon bisa menimbulkan daya dorong. Muatan Positif: 8 Semua hal, mulai dari hukum gravitasi hingga hukum Newton dijelaskan dengan cara yang mudah dipahami dan praktik yang menarik bagi anak-anak. 8 Mengenalkan hukum fisika dan kimia sejak dini, serta mengasah rasa ingin tahu dan kecintaan anak pada ilmu pengetahun. 8 Mengajak anak untuk kritis dan kreatif menemukan berbagai eksperimen sendiri dengan menggunakan barang yang ada di sekitarnya.

9+

bulan

Meja musikal multifungsi. Ada 'Electric Piano' (membalik halaman untuk bermain piano, mendengar bunyi & mengikuti nyala lampu untuk belajar piano), 'Activity Centre' (mendengar bunyi hewan & efek suara) dan 'Construction Table' (balik mejanya, mainkan balok-balok Modo).

Bahaya

Tumbuh Kembang

Juli - Agustus 2008

99


promo pembaca

yang baru

TALKING DRIVER

Rp 739.000

Caterpillar Bracelet

9+

bulan

bulan

Rp 153.000 Gelang berbentuk ular 'rattle', untuk menstimulasi keterampilan indera peraba bayi. Cakram plastiknya aman untuk digigit. Bantalan velcronya memudahkan untuk dicantel di kereta dorong.

hhWow...Lingery Sexy Ibu Hamil!

Bingung mau beli kostum buat anak? Sekarang tidak perlu bingung lagi, datang aja langsung ke Costume Closet. Harganya relatif murah lho, mulai dari 75 – 350 ribu. Tersedia berbagai macam kostum seperti princess, halloween, animals, ethnic, profesi dll.

Lingerie sexy untuk ibu hamil. Bahan lingerie polyester yang halus dan strech. Ada tali pengatur panjang-pendeknya. Harga terjangkau bahkan ada yang di bawah Rp 50 ribu. Tersedia juga pakaian dalam yang lain untuk hamil & menyusui. Harga terjangkau (di bawah Rp 100 ribu). Bisa antar ke seluruh dunia.

Alamat : Jl. Kemang Utara No. 34B Jakarta Selatan, Telp : 0217198454, 7197245. Atau di Costume City, Pasaraya Grande Blok M. Lt. 7.

hhAkubaca Isi liburan ini dengan membaca buku yuk.. selain baca pengetahuan bahasa Inggris anak kita juga akan bernambah. Ada buku-buku baru nih mulai dari Disney sampai Nick Jr. Macammacam dan lucu-lucu lho. Ditunggu ya...

Bermain stir untuk mengembangkan kemampuan berbahasa si kecil. Ia akan diajak mengenal dunia kata, suara, dan frasa. Talking Driver juga merangsang keterampilan koordinasi motoriknya.

3+

hhThe Costume Closet

O iya.. ada juga buku aktivitas lokal dengan harga murah .. mulai dari Rp 5.000 aja. Langsung aja meluncur ke www.kucintabuku. multiply. com ya.. Ditunggu.. Ika www.kucintabuku. multiply. com www.myrummagesale. multiply. com

QUATTRO SIT 'n' RIDE 4 in 1

12+

bulan

hhPerlengkapan Ibu Hamil

Rp 1.928.000

Hallo Moms & Dads........ .. Toko online deizzaku momnbaby yang menyediakan baju-baju hamil untuk para ‘moms to be’. Ada atasan, set baju hamil, celana bahan sampai celana jeans hamil dengan harga menarik serta baju-baju & perlengkapan menyambut buah hati dari baju sampai perlak. Karena baru grand opening, ada penawaran discount dan special price. Jadi Moms & Dads jangan lupa datang ke deizzaku momnbaby at http://deizzaku.multiply. com ....C U

Mobil-mobilan yang menawarkan 4 cara penggunaan: 'Rocker' (berpalang & tali pengaman), 'Push n Go' (pijakan knock-down), 'Push n Walk' (pegangan yang membantu anak belajar berjalan) dan 'Sit n Ride' (mobil berjalan dengan dorongan kaki).

hhBaju 2nd Oke Punya

SWEET CUDDLE BEAR RATTLE

Halo semuanya... Silahkan diintip koleksinya. Walau second tapi masih tetap ok, cuma digunakan sekali. Malah ada yang belum pernah digunakan. Buat mama yang sedang hamil silahkan juga dilihat ya.. gak mahal kok semuanya dibawah Rp 60 ribu. Buat yang tidak sedang hamil ada dress, sendal, tas dan sepatu yg lucu.

3+

bulan

Rp 121.000 Terbuat dari bahan yang lembut, dapat dipegang dan dipeluk, dan jika digoyang akan terdengar suara 'klik-klik'. Bahan dapat dicuci.

100

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

Louise msg4mama kaelsayang. multiply. com/ (DVD Bayi & Balita) Foto: Nirwan Arief CHICCO Baby's Place Jl. Cipete Raya No.1A, Jaksel Tlp. 765 0285 - 0888.110.1599

INDAH FASHION Web http://indah- shop.blogspot. com http://indahfashion .multiply. com e-mail sweetye_indah@ yahoo.com

hhBuku Perananku Pertama dan satu-satunya di Indonesia: Buku Perananku (personalized book). Buku yang dibuat khusus sesuai pesanan Anda. Nama anak beserta nama teman-temannya tertulis dalam buku sebagai pemeran utama, sehingga anak seolah-olah terlibat dalam cerita. Sangat cocok sebagai hadiah ulang tahun. Buku Perananku akan membawa anak bertualang dalam cerita-cerita populer anak Indonesia dan dunia. Anak akan merasakan bahwa membaca ternyata sangat menyenangkan. Harga terjangkau. Tersedia dalam 2 bahasa: Bahasa Inggris (edisi lux) dan Bahasa Indonesia. Pesan antar seluruh Indonesia. Buat kado OK juga loh...pengiriman 2-5 hari kerja setelah menerima konfirmasi transfer dan di kirim dengan kurir TIKIJNE. COD juga bisa khusus Jakarta minimal order Rp. 100.000 ditta.shop.online@gmail.com ditta.shop.online@gmail.com ditta@big.net.id (untuk minta katalog)

hhCake 3 Dimensi Hi Moms, Untuk yang mau ngadain acara, wedding, tunangan, pesta ulang tahun maupun arisan, tapi males motong kue. Atau, butuh souvenir wedding yang unik, tapi males nantinya tidak terpakai. Untuk yang lagi cari-cari Goody Bag untuk ultah atau acara-acara lain, silahkan ya ke Coklat Chic. Kami menyediakan berbagai macam cupcakes, minicakes dan coklat. Hampir semua topping cupcakes dan minicakes terbuat dari coklat, tersedia juga coklat less sugar. Juga menyediakan customize design. Btw, karena spesialisasi di craft cake/coklat, jadi kalau ada ide diluar gambar dibawah, feel free to discuss, akan berusaha diwujudkan kok. Kalau waktunya masih lama, aku buatin sample dulu kok…. Niken ym/email: niken_i_dh@yahoo.com Hp 081908636591 http://coklatchic.wordpress.com http://kevcealmom.multiply.com

Ingin mempromosikan produk atau barang-barang seken (ponsel, buku, perabotan, motor, mobil, dsb), jasa (info yayasan babysitter, PRT, dsb), rekomendasi atau acara Anda di halaman ini? GRATIS! Silahkan kirimkan iklan Anda ke redaksi@tumbuh-kembang.com

Tumbuh Kembang

Juli - Agustus 2008

101


peristiwa

peristiwa

Mengenalkan Global Warming Nizamia mengadakan special event bertema ‘Nizamia’s End of Year Performance and Class of 2008 Graduation Day’, Graha Sucofindo, Sabtu (21/6). “Kami mengangkat tema ini sebagai upaya untuk menyadarkan anak-anak sejaki dini akan pentingnya mencintai lingkungan kita,” jelas Zahra Fajaraini, Kepala Sekolah TK Nizamia Andalusia. Acara yang diisi teaterikal dan musik ini sekaligus untuk memberikan penghargaan pada bapak AT Mahmud yang sudah menciptakan lagu-lagu bertema alam dan lingkungan. Lagu-lagu seperti ‘Mendaki Gunung’ dan ‘Bintang Kejora’ dibawakan anak-anak dalam acara ini.

Layanan KASIH Via Telepon Johnson & Johnson Indonesia bekerja sama dengan RSAB Harapan Kita meluncurkan layanan KASIH (Konsultasi Kesehatan Anak & Ibu Hamil) via telepon. Peluncuran dilakukan di RSAB Harapan Kita, Selasa (1/7). Hadirnya program ini diharapkan para ibu bisa menanyakan segala hal terkait kehamilan dan perawatan anak batita. Caranya mudah, Ibu bisa dengan menekan nomor bebas pulsa 0-800-1-527441 dari seluruh Indonesia. Peresmian layanan KASIH ini dilakukan Dr. Mulya Hasymi Sp.B, sebagai Direktur Bina Pelayanan Medik Spesialistik Depkes Indonesia dan Vikas Srivastava, Marketing Director Johnson & Johnson Indonesia dan dr. Sri Kusumo Amdani, SpA, MS.c, Dirut RSAB Harapan Kita.

102

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

Asyiknya Memasak Menyambut liburan, Hotel Ciputra Jakarta menggelar kelas belajar memasak bagi ibu dan putra-putrinya, Jumat (27/6). Acara yang juga diadakan di Hotel Ciputra itu, dipandu langsung oleh Chef Sugiyanto jumlah peserta 12 pasang ibu dan anak. Terlihat sekali wajah ceria para peserta saat mereka mempraktikkan langsung menu yang dibuat hari itu. Anak-anak dituntut mampu memprsentasikan apa yang ada di pikirannya dengan menata makanan di piring. “Lewat acara ini, anak-anak bisa mengisi waktu libur sambil belajar,” terang Ari Eka Putri, public relation executive Hotel Ciputra.

Markas Petualangan Taro Jiwa anak adalah jiwa petualang karena selalu ingin mengeksplor sesuatu. Sayangnya, lahan bermain anak sangat minim. Melihat kenyataan itu, PT Unilever, Tbk melalui produk Taro meluncurkan program bertajuk ‘Markas Petualangan Taro’. Program yang sudah berjalan April 2008 ini dipaparkan lengkap saat jumper pers di Izzi Pizza, Jakarta, Selasa (10/6). Pada kesempatan itu hadir antara lain psikolog anak Lina E. Muksin, M.Psi, Brand Manager Taro Amalia Sarah Santi, dan lainnya. “Program ini memberi kesempatan anak mengembangkan kompetensi, berinteraksi, dan terlibat kerja sama dalam tim. Sehingga akan terbentuk anak yang mandiri, peduli dan kreatif,” terang Amalia.

Asah Kreativitas Lewat Seni Meriah! Inilah suasana yang tergambar saat 100 siswa KB/TK Etika Pangkalan Jati, Jakarta Selatan mengadakan acara perpisahan. Bertempat di Restoran Bakmi Japos, Cinere-Depok (Sabtu, 21/6), berbagai atraksi ditampilkan, seperti drumband, berpidato, menari, membaca dalam bahasa Inggris, dan lainnya. ”Acara ini merupakan wadah untuk mengasah kreativitas anak-anak dalam seni,” Ny. Indri, sebagai perwakilan Komite Persatuan Orang Tua Murid. Serunya lagi, di akhir acara tak lupa ada hadiah untuk para siswa berprestasi. Seperti siswa teladan, siswa paling kreatif dan terampil, dan lainnya.

First Aid for Kids Tutor Time International Preschool & Kindergarten, MotherCare, HSBC Premier & International SOS mengadakan workshop bertema ‘First Aid for Kids’. Acara yang diadakan di Buzz Cafe, Jakarta, Sabtu (7/6), ini membahas secara lengkap bagaimana penanganan keadaan darurat, terutama dalam hal luka bakar dan tersedak. Pelatihan dipandu langsung oleh Trainer Profesional dari International SOS, serta menggunakan boneka khusus di mana peserta bisa langsung mempraktikkannya secara mudah.

Kampanye Kesehatan Perempuan PT Pfizer Indonesia meluncurkan kampanye kesehatan perempuan Pfizer Woman Care (PWC), Senin (23/6), di Wisma Nusantara, Jakarta. Kampanye ini diadakan mengingat banyaknya masalah kesehatan yang sering dialami perempuan. Tiga penyakit di antaranya menjadi perhatian dalam kampanye PWC ini, yaitu keputihan, sering buang air kecil dan kanker payudara. “Kami tergerak melihat kenyataan bahwa kesadaran perempuan dan keluarga masih rendah dalam menangani ketiga masalah ini,” ujar Andriani Ganeswari, Marketing & Communications Manager PT Pfizer Indonesia.

Deteksi Dini Kanker Hati Banyak orang cemas dengan gangguan kanker hati. Bisa dimaklumi, menurut WHO, tahun 2005 kanker membunuh 206.000 orang Indonesia, di mana 12,5% berasal dari pasien kanker hati. Setiap tahun penderitanya pun kian banyak. Inilah salah satu yang mendorong Bayer Schering memperkenalkan produk terbarunya, yakni gadoxetic acid disodium dan obat anti kanker Sorafenib. “Ini merupakan komitmen kami untuk menghadirkan solusi inovatif dan menyeluruh, dari proses diagnosis sampai terapi stadium lanjut penyakit hati,” ujar Dr. Ghady Syarif, head of specialty care Bayer Schering Pharma Indonesia dalam acara konferensi pers di Hotel Nikko, Jakarta, Kamis (26/5). Pada kesempatan itu, hadir pula pembicara Dr. Sri Inggraini, Sp.Rad dan pakar hati Prof. Ali Sulaiman, Sp.PD-KGEH.

Agar Anak Cinta Lingkungan Untuk mengisi liburan sekolah, Hope For Kids menyelenggarakan kegiatan Rumah Libur bertema ’Colors Wonders’, Senin (16/6). Peserta yang merupakan komunitas anak usia 2-7 tahun, diasah kreativitasnya dalam berbagai permainan warna, serta memahami bahan yang dapat merusak lingkungan serta cara mengatasinya. “Semoga acara ini bisa menggali potensi anak, serta mengenalkan lingkungan hidup sejak dini, baik lingkungan sekolah maupun di rumah,” ujar Jenti Martono academy manager Hope For Kids. Sementara psikolog Ajeng Raviando Psi, menyoroti pentingnya mengembangkan multiple inteligence anak. ”Jadi selain cerdas intelektual, anak juga dinilai kemampuannya dalam mengekspresikan diri, olahraga, dan lainnya,” ujarnya.

Wisuda dan Pentas Seni Beragam acara menarik diperlihatkan siswa KB/TK Dwi Matra, Jakarta dalam acara graduation ceremony bertema Welcome To The Green PlanetLet’s Go Around The World. Sesuai nama acaranya, atraksi dimulai dengan upacara wisuda siswa berjumlah sekitar 60 anak. Setelah itu dianjutkan dengan pentas seni seperti menari, menyanyi, perkusi dan bermain drama. Banyak ‘keajaiban’ yang muncul saat siswa cilik tersebut beraksi yang membuat orangtua tersenyum melihatnya. Acara yang diadakan di gedung Wisma Subud, Fatmawati Jakarta Selatan (Sabtu, 28/6) ditutup dengan tampilnya seluruh siswa menyanyikan lagu Terimakasih Guruku.

Operet Bintang-Bintang Al-Iman Ada bintang jatuh. Bimo dan Bintong segera turun ke bumi untuk mencari temannya. Mereka akhirnya bertemu dengan penyanyi dan anak kebun. Binto dan Bintong sangat kagum dengan keindahan bumi, mereka melihat kebun bunga dan sekawanan burung berkicau riang...Inilah sepenggal cerita bertema ‘Operet BintangBintang’ yang dimainkan oleh puluhan bocah cilik TK AlIman, Jakarta Timur. Acara yang sekaligus Pentas Seni dan Pelepasan Kelompok B TK Al-Iman ini diadakan di Gedung Wanita BKOW, Jakarta, Sabtu (21/6). Tampak para siswa begitu menikmati pertunjukan yang mereka mainkan.

Tumbuh Kembang

Juli - Agustus 2008

103


peristiwa

tatap muka KOMUNITAS

Circuz Town di Mall Serpong

Pentingnya Sarapan buat Anak

Circuz Town bekerja sama dengan Summareccon Mal Serpong mengadakan acara ‘Opening Playground Circuz Town di Atrium Summarecon Mal Serpong, Jumat (20/6). Circuz Town ini merupakan cabang yang ketiga setelah Circuz Play & Party Pondok Indah Mall 2 dan Taman Anggrek Mall. Acara diisi berbagai acara seperti cheerleaders, children dancer, games, serta artis cilik Violetta Rusli. Tempat ini memiliki 8 wahana kiddy rides dan sebuah playground dengan 6 physical activity. “Anak-anak dapat menikmati permainan di area playground dan melatih kemampuan motoriknya,” terang Martadinata, central marketing Circuz Play & Party.

Jangan anggap enteng soal sarapan! Anak yang membekali perutnya dengan makanan sebelum sekolah lebih berkonsentrasi dan memiliki daya tahan tubuh yang lebih optimal. Inilah yang diangkat Nestle -- produsen yang menyediakan produk sereal -- dalam jumpa pers di Sekolah Cikal, Jakarta, Selasa (10/6). Hadir pada acara itu dr. Sri Sukmaniah, Msc., SPGK(K), dra. Tjut Rifameutia, Psi, Mifta Novikasari sebagai nutrisionist dari Nestle dan Alya Rohali sebagai seorang ibu yang selalu memberikan sarapan buat putrinya. “Sarapan adalah sumber energi. Sebaiknya 8-10 jam dari makan terakhir perut sudah harus diisi kembali,” papar Sri. Pentingnya Stimulasi Dini Perkembangan otak anak dipengaruhi faktor genetik, nutrisi dan stimulasi. Agar itu berkembang optimal, Mead Johnson mengadakan acara ‘Enfa SmA+rt Adventure’. Yakni program untuk memfasilitasi aktivitas stimulasi anak, khususnya di bidang musik, nutrisi, bahasa dan bermain. “Stimulasi tak kalah pentingnya

karyawan pabrik PT. Perfetti Van Melle.

dengan nutrisi. Anak yang kaya pengalaman sensorik memiliki bekal cukup untuk perkembangan sel-sel otaknya,” ungkap psikolog dr. Rose Mini AP, M.Psi dalam acara konferensi pers di Soho Cafe, Cilandak Town Square, Minggu (15/6). Program ini akan diadakan di beberapa mal di kota Jakarta, Bandung, Surabaya dan Medan selama bulan Juni-Agustus 2008.

Liburan Seruuu! Perawatan Kulit Sejak Dini Kulit wajah yang bersih dan sehat bisa membantu terbentuknya kepercayaan diri anak praremaja. Untuk membantu meningkat rasa percaya diri tersebut, Clean & Clear meluncurkan program khusus bagi siswi SD di Bandung, mulai 26 Mei 2008 sampai Juli 2008. Program ini dilaksanakan dalam bentuk kunjungan ke 240 SD dan bertemu dengan 20.000 siswi SD di Bandung. Tujuan program ini adalah edukasi dini tentang perlunya anak-anak yang sedang beranjak puber belajar mengenali kulit wajah dan merawatnya sejak dini. “Ini terobosan baru bagi Clean & Clear. Dengan demikian, ketika memasuki usia remaja, mereka sudah tahu bagaimana menjaga kondisi kulit agar senantiasa sehat,” jelas Dyah Yunistina, marketing Clean & Clear, Johnson & Johnson.

104

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

Dalam rangka Hari Anak Nasional, Nestle Dancow mempersembahkan film musikal anak berjudul ’Liburan Seruuu!’. Film yang digarap Alinea Pictures milik Ari Sihasale dan Nia Sihasale Zulkarnaen ini hadir untuk menjawab kerinduan anakanak Indonesia terhadap tontonan yang pas dengan usia mereka. Acara menonton perdana bersama para wartawan digelar di Planet Hollywood, Jakarta, Senin (30/6). “Banyak film yang tak sesuai dengan anak seperti tema kekerasan, horor, dan percintaan. Itu menjadi salah satu alasan kenapa kita membuat film ini,” ujar Windy, children nutrition marketing manager Nestle Indonesia.

Global Climate Change Bagaimana menghargai lingkungan? Tanyalah pada Sekolah Bogor Raya. Agar lingkungan tetap lestari, pada Sabtu (21/6) sekolah nasional plus ini mengadakan acara end year performance bertema Global Climate Change. Dalam acara ini setiap siswa, guru, dan orangtua murid belajar untuk menghargai dan menjaga lingkungan dengan memulainya dari hal kecil, seperti mengurangi kosumsi plastik atau membuang sampah sesuai kategori. Ada pula display hasil karya siswa terkait pelestarian lingkungan. Selain itu, pengunjung juga dihibur atraksi siswa berupa drama, tarian dan nyanyian. Seluruh penampilan tersebut berisi ajakan menjaga bumi agar tetap lestari.

Bagi 25 orang peserta yang hadir, kegiatan ini tentu jarang terjadi. Karenanya, kesempatan ini tak disiasiakan. Lihat saja Nenny Silaban bertanya dengan antusias. Ibu ini khawatir anaknya kurang mandiri karena sering lupa membawa buku ke sekolah. Sedangkan, Evialti mengeluhkan anaknya yang berusia 8 tahun selalu harus diperintah membersihkan kamarnya sendiri.

Parenting Class- Bogor:

Memandirikan Anak Ala Pabrik Permen

B

anyak cara dilakukan orangtua agar anaknya bisa mandiri. Mulai dari membiasakan anak melakukan hal-hal remeh sampai kepada mendisiplinkan anak dengan berbagai upaya. Dengan lemah lembut, tegas, dan sesekali dengan cara yang keras. Tentu ini dilakukan para orang tua untuk mempersiapkan anak-anak mereka di masa datang. Agar buah hatinya kelak menjadi pribadi yang tidak cengeng, mandiri dan tangguh. Salah satu kiat membentuk pribadi mandiri anak adalah seperti yang diutarakan Yudha. Bapak ini kerap kali membiarkan anaknya yang masih balita bermain dan berkumpul bersama teman-temannya yang umurnya lebih tua. Kegiatan itu bermanfaat membiasakan anak berpikir

lebih dewasa dari usianya dan kemungkinan tertular perilaku positif. Memang, awalnya akan sulit. Tetapi, lama kelamaan anak akan berusaha beradaptasi dan bersosialisasi dengan temannya. Diharapkan, sifat manja dan cengeng anak berkurang. Yudha membagi kiatnya ini dalam acara parenting class yang digelar beberapa waktu lalu di pabrik permen kelas dunia PT. Perfetti Van Melle. Indri Savitri, M,Psi dari LPTUI sepakat, anak usia 4-5 tahun diberi banyak kesempatan bermain dengan teman-temannya. Dengan bermain, anak distimulasi belajar berbagi, berdiplomasi dan kuat secara mental. Parenting Class kali ini agak berbeda dibanding sebelumnya karena digelar di pabrik. Ini upaya menyebarkan ilmu tumbuh-kembang anak ke berbagai kalangan, termasuk para orangtua yang bekerja di pabrik. Maka pesertanya pun

Menurut Indri, kuncinya adalah komunikasi. Orangtua jangan malas mendiskusikan segala hal pada anaknya untuk mengatasi persoalan dibawa besok. Buatlah daftar berisi buku untuk dibawa besoknya dan jadwal menyapu seminggu sekali, misalnya. "Jadwal itu harus disepakati,” tambah Indri menutup acara.

Nenny Silaban, 40 tahun “Very effective in term of sharing and very educational. Pembicaranya komunikatif. "Thanks a lot."

Nurul Huda (Yudha), 35 tahun “Selain waktunya kurang, inginnya saya sih ditambah simulasi dengan film agar lebih menarik dan jelas. Masalahnya juga jangan terlalu luas agar lebih fokus."

Evialti, 38 tahun "Kalau bisa sih kegiatan seperti ini dilakukan minimal tiga kali setahun. Saya setuju sekali kalau waktunya juga ditambah. Biar lebih puas.”

Tumbuh Kembang

Juli - Agustus 2008

105


RUBRIKASI

Dimana? Bisa mendapatkan majalah JAKARTA PUSAT Seluruh Cabang Toko Buku Gramedia Seluruh Cabang Toko Buku Gunung Agung Seluruh Cabang Toko Buku Kharisma Seluruh Cabang Alfa Retailindo Seluruh cabang Carrefour Seluruh Cabang Hypermart Seluruh Cabang Giant Toko Akses PT. Dharma Distrindo Sarana Jl. Medan Merdeka Selatan Galeri Buku PPM Jl. Menteng Raya Global Business Center Jl. Tanah Abang Kinokuniya JAKARTA BARAT Seluruh Cabang Toko Buku Gramedia Seluruh Cabang Toko Buku Gunung Agung Seluruh Cabang Toko Buku Kharisma Seluruh Cabang Alfa Retailindo Seluruh cabang Carrefour Seluruh Cabang Hypermart Seluruh Cabang Giant Toko Akses Ameng Purba Jl. Greenfille Gading Kuning Agency Jl. Puri Indah HAI Jack Collection Jl. Rawa Belong Tiar Agency Jl. Roxy TB Laysin Jl. Rawa Belong Ucok Koran Jl. Cutra Garden raya Warung bank Jl. Pejompongan Drugs Store IBIS Slipi Jl. Slipi Raya Rubino Taman Anggrek Jl. S. Parman Drugs Store Toko AI Jl. Slipi barat raya Haryono Jl. Muara karang

106

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang

Drugs Store Toko Maju Jl. Pluit Sakti Drugs Store Toko Subur Jl. Pluit Sakti Outlet Rahman Jl. Pluit Selatan Outlet Toko Kemanggisan Jl. Kemanggisan Raya RSAB Harapan Kita Jl. Let Jend. S. Parman Kav. 87, Jakarta Barat ( dr. Laksmi) JAKARTA UTARA Seluruh Cabang Toko Buku Gramedia Seluruh Cabang Toko Buku Gunung Agung Seluruh Cabang Alfa Retailindo Seluruh cabang Carrefour Seluruh Cabang Hypermart Seluruh Cabang Giant JAKARTA SELATAN TB Republika Jl. Pejaten Raya Seluruh Cabang Toko Buku Gramedia Seluruh Cabang Toko Buku Gunung Agung Seluruh Cabang Toko Buku Kharisma Seluruh Cabang Alfa Retailindo Seluruh cabang Carrefour Seluruh Cabang Hypermart Seluruh Cabang Giant MP Book Point Jalan Cipete MP Book Point Jalan Jeruk Purut Toko Akses Handayani Jl. Antara Jakarta Book Centre Kalibata Mall RS Tambak Jl. Tambak No. 18 Manggarai Jakarta Selatan (Reni Septi Amalia) JAKARTA TIMUR Seluruh Cabang Toko Buku Gunung Agung Seluruh Cabang Toko Buku Kharisma Seluruh Cabang Alfa Retailindo Seluruh cabang Carrefour Seluruh Cabang Hypermart Seluruh Cabang Giant Toko Akses Book City Cikarang RSIA Evasari Jl. Rawamangun No. 47 Percetakan Negara Jakarta Timur (Ibu Rini)

SERANG Ibu Siswati Widodo Perum Bumi Serang Timur Blok A3 No. 9 Oanancangan Cipocok Jaya Erang – banten Telp. 0254 280375, 081316294252 LAMPUNG Ibu Rumiyati Jl. Sukarno Hatta No. 125 Metro, bandar Lampung Telp. 0725 – 44774 HP. 08127975007 BANDUNG Ibu Dede Gemayuni Yusman Jl. Komodor Udara Supadio No. 24 Belakang - Bandung 40174 Telp rumah 022-6012157 Flexi 022.70434488 HP 081394466239 SEMARANG Ibu Rita Yuniasti Jalan Badak IV / 34 Semarang – Jawatengah Telp. 024 6717534, 08159702829 SALATIGA Ibu Vivi NK Jalan Jend. Soedirman 113 / 229 Salatiga – Jawatengah Telp. 0298 321381, 08156613543 YOGYAKARTA Ibu Bakti Utami Perum Yogya Terrace E – 3 Tiyasan Condong Catur Sleman Yogyakarta Telp. 0274 7451101, 08156801463 SURAKARTA Ibu Tatik Sumartiningsih Bag. Diklat RS Orthopedi Prof. DR. R. Soeharso Surakarta Jl. A. Yani Pabelan Surakarta - Jawatengah Telp. 08885677387 SURABAYA Ibu Kiki Jalan Tuwono Rejo IV / 9 Surabaya Telp. 031 3722647, 031 3767157, 081332841551

ADMINISTRASI & LAYANAN TUMBUH KEMBANG Jl. Bangka I No.8 Jakarta 12720 Telp. (021) 7900 900 - 719 6000 Fax. (021) 719 4000 Email. layanan@tumbuh-kembang.com

DAN DI TOKO-TOKO BUKU SE BODETABEK

Tumbuh Kembang

Juli - Agustus 2008

107


kotak surat

108

Juli - Agustus 2008

Tumbuh Kembang


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.