Sang Orator

Page 55

Jejak Langkah SANG ORATOR

Undangan Pernikahan

U

ndangan pernikahan keluarga Ahon di Menjalin disebar. Salah satu undangan khusus tentunya kepada pejabat camat. Namun saat itu camat sedang berhalangan hadir sehingga mewakilkan kepada Cornelis. Sedangkan Cornelis juga aparat bersama putra Ahon lainnya sehingga berteman. Begitupula kepada putri Ahon Margareta. Margareta juga mengecap pendidikan di APDN. Oleh karena itu mereka sudah saling kenal. Cornelis pergi memenuhi undangan itu. Di sana Frederika ada. Kakaknya Margareta juga ada. “Adik olok olok aku. Makan hm. Makan hm,� ungkap Cornelis seraya menunjukkan gaya Frederika yang akrab disapanya sebagai adik hingga kini. Gaya itu menirukan suapan orang makan. Jari mengarah ke mulut namun leher dijongakkan ke atas. Sementara mewakili camat, Cornelis makan di pahar. Tentu saja tingkah si adik mengusik perhatian Cornelis. Terlebih saat pulang hajatan si adik mungil ini akrab menyapa, “Nanti mainmainlah ke rumah Om. Main-mainlah ke rumah kami di Mempawah.� Cornelis memenuhi undangan lisan itu sehingga bertemu ayah Frederika, mantan Camat Mandor, Ahon. Hati aparat yang satu ini berbunga-bunga karena sepasang matanya bersua pandang dengan pemilik mata jernih seorang perempuan jelita yang pernah menggodanya dengan makan hm, makan hm. Dia bertubuh semampai. Berkulit kuning langsat. Ke28


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.