radar tasik edisi 29 sept 2012

Page 13

SABTU, 29 SEPTEMBER 2012 / 13 DZULQAIDAH 1433 H

Biodata Peserta Audisi Xpresi Class (I) 10.Nama Sekolah Kelas TTL Alamat Hobi 11.Nama Sekolah Kelas TTL Alamat Hobi 12.Nama Sekolah Kelas TTL Alamat Hobi 13.Nama Sekolah Kelas TTL Alamat Hobi 14.Nama Sekolah Kelas TTL Alamat Hobi 15.Nama Sekolah Kelas TTL Alamat Hobi 16.Nama TTL Sekolah 17.Nama TTL Sekolah 18.Nama TTL Sekolah 19.Nama Sekolah Kelas TTL Alamat Hobi 19.Nama Sekolah Kelas TTL Alamat Hobi 20.Nama Sekolah Kelas TTL Alamat Hobi

: Ani Sri Nurani : SMK Terpadu Bojongnangka : X-Multimedia : Tasikmalaya, 5 Maret 1997 : Bojongnangka, Sukamenak. : Membaca dan menulis : Amalia Hasna Wahab : SMPN 5 Tasikmalaya : IX-C : 25 Agustus 1998 : Jalan Buninagara 1 No. 39 : Membaca Novel : Dewi Nurmalasari : SMK Manangga Pratama : X-RPL 3 : Tasikmalaya, 14 Agustus 1997 : Indihiang, Tasikmalaya : Membaca Novel : Ani Ramayanti : MA Cilendek : XII-IPA : Bandung, 4 Februari 1996 : Cilendek, Tasikmalaya : Membaca dan mencari sesuatu yang baru : Diki Yasir Arafat : MA Cilendek : XII : Tasikmalaya, 8 April 1994 : Cilendek, Tasikmalaya : Olahraga : Asep Ruhiyat Effendi : SMK Manangga Pratama : XI RPL 2 : Bogor, 15 Oktober 1996 : Cigeureung, Tasikmalaya : Menyanyi dan renang : Nurul Inayah : Tasikmalaya,26 September 1994 : SMK Terpadu Bojongnangka Tasikmalaya : Wawa Uswatun Hasanah : Tasikmalaya, 02 September 1997 : SMK Terpadu Bojongnangka Tasikmalaya : Firmansyah : Tasikmalaya, 09 Oktober 1995 : MAN Cilendek Tasikmalaya : Mega Astriani : SMK Manangga Pratama : X RPL 3 : Tasikmalaya, 04 Mei 1997 : Indihiang, Tasikmalaya : Membaca : Fitri Lutfiah : SMK Terpadu Bojongnangka : XII : Tasikmalaya, 11 Agustus 1994 : Rajapolah : Membaca Novel dan menulis : Cepi Pratama : SMK Artanita : X-AP : Tasikmalaya, 24 November 1995 : Jalan Pasanggrahan, Indihiang : Bermain basket dan menggambar

Poling LKS Ditutup Hari Ini

RESENSI BUKU Ketika Cinta Bicara Judul film Jenis film Produser Produksi

Menuju Babak Sepuluh Besar LOMBA Koran Sekolah (LKS) yang diadakan oleh Harian Pagi Radar Tasikmalaya akan masuk putaran ke empat atau babak sepuluh besar, ditandai dengan penutupan pengumpulan poling hari ini, Sabtu (29/9) pukul 24.00. Menurut Asep Rizal panitia LKS, babak sepuluh besar merupakan titik aman pertama untuk menjadi juara. Pasalnya selain peserta sepuluh besar punya kesempatan untuk menayangkan kembali hasil karyanya, mereka pun sudah mendapatkan hadiah sebesar Rp 500 ribu. “Pengumuman sepuluh besar akan dilakukan pada Senin 1 Oktober 2012, sekaligus mengumumkan jadwal roadshow ke sekolah yang lolos,” tutur Asep. Berbeda dengan roadshow sebelumhya, roadshow kali ini memiliki konsep berbeda. Bukan lagi pelatihan jurnalistik tapi setiap sekolah akan dikunjungi pada jam-jam tertentu. ”Sifatnya surprise karena kita ingin tahu sejauh mana kekompakan setiap sekolah dalam mengikuti LKS. Panitia LKS akan datang ke sekolah di jam yang tidak ditentukan. Kita hanya memberi tahu hari dan tanggalnya saja,” jelasnya. Nah, gimana sih persiapan dari Sobat Xpresi yang sekolahnya berhasil masuk ke 20 besar, supaya lolos ke sepuluh besar? “Untuk sementara, sekolah saya masuk di tiga besar. Persiapan yang kami lakukan, pastinya mengumpulkan poling sebanyak-banyaknya dan mulai melakukan door to door ke keluarga para anggota jurnalis yang ada di sekolah,” ujar Ester Novaria, ketua jurnalis di SMAN 2 Tasikmalaya. Berbeda dengan pembahasan di penerbitan sebelumnya, di penerbitan ke empat ini, para peserta diberikan tema mengenai jurnalistik. “Untuk rubrik, kami mulai mengajak siswa baru untuk mengisi halaman LKS nanti. Tim kami sendiri tidak akan membuat tulisan yang bersifat persuasif. Intinya, kami akan berkreasi dengan lebih baik lagi,” tuturnya. Lalu harapan apa sih yang Sobat Xpresi punya untuk di acara puncak LKS nanti? “Pastinya tim saya berharap mendapatkan hadiah Rp 15 juta. Dan semoga diacara puncak nanti semuanya bisa sukses, karena ini event pertama yang termasuk luar biasa,” pungkas Ester. (retno/xpresi)

13

Sutradara

: : : :

FALLIN’ IN LOVE Drama HM Firman Bintang MITRA PICTURE & BIC PRO DUCTION : Findo Purwono HW

LARASATI (Mikha Tambayong) 16 tahun, merupakan gadis manja yang manis itu akhirnya jatuh cinta. Semula dia hanya terbuai angan dari novel yang dia baca dan film korea yang menumpuk di kamarnya. Larasati yakin bahwa dia merasakan cinta pada kakak kelasnya, Rado (Adly Fairuz) salah satu atlit softball sekolah. Namun cintanya tidak bertepuk sebelah tangan, Rado mulai menjadi bagian dari hidupnya. Larasti merasa sekolah menjadi tempat yang jauh lebih indah. Rado benarbenar menjadikan Larasati gadis yang istimewa. Hingga kemudian semua sirna seketika tepat disaat Larasati berniat merayakan hut anniversary 3 bulan jadian mereka. Larasati menemui kenyataan bahwa Rado sedang bersama Nita (Agesh Palmer), pacar Rado yang dulu. Untuk menghibur hati, Larasati memutuskan untuk pergi ke rumah neneknya di Bandung. Neneknya memiliki perkebunan strawberry dan peternakan kuda yang luas. Di peternakan tersebut ia mengenal Beben (Boy William). Dia membantu nenek mengurus kuda. Jelas Beben menyukai Larasati, namun Larasati tidak pernah membuka hatinya lebih jauh. Larasati tidak ingin disakiti. Hal ini menyadarkan Larasati bahwa ia harus bangkit. Larasati membuka hatinya untuk menerima pendekatan Beben. Hidup Larasati pun kembali indah. Bersama Beben, Larasati kembali tertawa. Namun Beben, tidak pernah berharap banyak akan hubungan mereka, karena dia hanya perawat kuda yang tidak mampu sekolah lebih tinggi, sedangkan Larasati anak majikannya. Sikap beben yang sensitif membuat hubungannya dengan Larasati terluka. Larasati memutuskan untuk kembali ke Jakarta. Di Jakarta, tiba-tiba rado menyatakan penyesalannya. Di saat yang sama, Beben menyaksikan apa yang terjadi diantara mereka. Beben pun melangkah dengan hati yang pedih. Ketika Larasati mengetahui kehadiran Beben di Jakarta, Larasati bingung. Siapakah yang akan Larasati pilih, Rado ataukah Beben? Sobat Xpresi bisa langsung nonton filmnya di Cinema 21 Plaza Asia. (anisa)

FOTO RETNO DYAH PEKERTI

LEMBAR POLING. Tena Irnawati kru Xpresi Radar Tasikmalaya menunjukan poling LKS yang jumlahnya sudah puluhan ribu, kemarin.

By: Irma

Episode Cinta Lama (Part III) Seja hari itu telah tiba, matahari mulai hilang. Tapi langkah kakiku tetap tegar menerima kenyataan kalau cintaku harus sampai disini karna tak aku mungkin memilikinya. Hubungan terlarang yang justru akan membakar kebahagiaan yang telah ku bangun selama ini. Dalam tegapnya langkah kaki, hatiku tak berhenti meronta, berkelahi dengan waktu akan membawaku kepada kehancuran. Aku harus menyingkir dari hatinya yang penuh dengan tanda tanya. Aku tak berhak untuk tahu apalagi untuk merasakan yang Nova rasakan. Yopan bukan milikku, jelas aku harus melepas dia dari pelukan. Dia berhak bahagia. Aku pun sama. “AKU harus lari, tapi bukan lari dari kenyataan. Jelas Yopan akan bahagia tanpa aku.” Gumamku sambil ngemut permen. Sampai dirumah tak langsung beristirahat, enggan rasanya tubuh ini terbaring, walaupun lelah yang ku rasakan. Entah dari mana aku tahu kalau kalau Yopan sebenarnya tak mencintaiku. Aku tak bisa menyimpan pertanyaan itu terlalu lama. “Mlm.” Smsku singkat “Mlm jg say.” Jawabnya. “Lg pa? boleh nanya nggak?” “Boleh,” “Sebenarnya aku penasaran tentang perasaan kamu sama aku. Kamu harus jujur sama diri kamu sendiri, kamu menjalani hubungan ini dengan aku karena apa sih? Kok kamu mau terima aku?”

“Karena aku sayang kamu,” Eh…mudah banget dia bilang sayang? Terus gimana sama Nova? Atau mungkin ke semua cewek bilang gitu? Aku terus menggerutu dalam hati. “Begitupun sama Nova?”tanyaku penasaran. Tentu saja dia akan lebih mencintai Nova, dia jelas menjadi pacarnya, bukan pacar rahasia seperti aku. Terserahlah kalau nggak mau jawab, tapi aku tetap berasumsi sendiri. “Ya sama sih,” jawabnya. “Lama banget sih jawab gitu aja,” omelku. Beberapa hari ini hubungan kami memang kurang baik menurutku. Semua berawal dari pertemuan kita yang terakhir. Ada kata-kata Yopan yang memang menyinggung perasaanku. Entah dari mana aku mengakhirinya, ku teguk secangkir kopi malam itu. Eris Calling, ponselku berbunyi. Tak biasanya anak itu meneleponku malam-malam seperti ini. Langsung ku angkat tanpa basa-basi. “Ya sayang, iya belum tidur. Ini baru mau, kenapa? Siapa yang selingkuh? Aku? Nggak dong sayang. Kan kamu tahu sendiri sehariharinya aku sibuk kerja. Tenang saja, itu kan cuma mimpi. Hanya bunga tidur. Kamu percaya kan sama aku” jawabku. Apa yang kamu impikan itu telah menjadi kenyataan. Kataku dalam hati. Feelingnya begitu kuat, sehingga apapun yang aku lakukan pasti dia merasakan. Maafkan aku Ris, aku akan segera mengakhirinya. *** Semangat pagi membara dalam dadaku, tapi mimpi buruk itu terus menggelayuti pikiranku.

Eris sudah memiliki perasaan itu, aku jelas harus menghapus anggapannya itu. Namun semakin aku mencoba menghindar dan mengakhiri semuanya, Yopan semakin jelas dalam ingatanku. “Pagi, Honey, Sweety, Bebeph,” sms Yopan Nah lho, tumben dia ngsms kayak gini? Kesamber apa nih? Atau mungkin kurang tidur semalam? Aku yang jelas nggak nyangka akan mendapatkan sms itu. Ah, daripada ge-er duluan, mending berusaha cool aja depan dia. “Pagi juga, tumben sms gitu,” tanyaku aneh. “Kangen aja,” jawabnya. Aku juga kangen kok, tapi kapan kamu punya waktu? Kamu sibuk sendiri, kamu sibuk membagi hati dan waktumu. Kenapa aku harus mencintai orang yang jelas tidak akan kumiliki? Aku begitu yakin tidak bisa memilikinya, tapi kenapa aku nggak mau lepas dari dia? Bayangnya selalu menemaniku setiap waktu, apa mungkin aku akan melepaskan Eris demi mendapatkan Yopan? Dipikir-pikir aku terlalu egois. Jauh dalam lamunanku, Yopan adalah cinta di masa lalu dan mungkin akan menjadi masa depanku. Sudah beberapa kali ku bahas ini dengannya. Tapi aku tak mampu mengendalikan perasaan ini. “Hai…aku kangen, kapan ya kita bisa ketemu?”tanyaku. “Aku juga, boleh! Gimana kalau besok malam?” “Siap, aku lihat sikon dulu. Takut Eris datang ke rumah,” “Ok, kabari aku lagi ya nanti!” jawabnya bijak. Malam itu, Eris nggak biasanya datang. Aku

jelas kaget dan segera membatalkan janjiku dengan Yopan. Ku tatap mata Eris lebih dalam, ada ketulusan yang dia berikan. Dan aku begitu jahat menyakitinya. Aku harus mengakhirinya. Aku kadung masuk kedalam cerita ini, terlanjur terjebak dalam cinta yang tak pasti. Tapi sebelum aku terjebak dalam hatinya lebih lama, aku harus keluar dan mengembalikan semuanya. Jika tidak aku akan terlanjur terjebak dalam hatinya dan terbakar api cintanya yang akan menghanguskan semua kebahagiaanku. *** Setan dalam hati tetap berbisik agar aku melanjutkan semuanya dengan Yopan. Namun, aku tahu kesalahan terbesarku adalah mencintai orang yang tidak akan bisa ku miliki, bahkan akan menyakiti banyak orang. “Kita harus mengakhirinya,” kataku “Kenapa?” “Aku sudah memikirkan ini jauh sebelum kita menjalankan hubungan ini. Aku takut un……” “Untuk apa? Mengambil resiko? Kamu yang mengawali semua ini, aku pikir kamu akan tahu segala resikonya,” potongnya. “Itu dulu, ketika aku pikir kamu bisa lebih baik mencintaiku, ternyata tidak. Karena Nova lebih berhak menerima cintamu. Biarkan semua berlalu, cinta kita hanya kenangan masa lalu. Nggak udah berusaha untuk mengulanginya lagi. Aku nggak sanggup kalau harus tetap berpura-pura di depan semua orang. Aku wanita yang butuh pengakuan,” “Butuh pengakuan? Aku juga sama say,” ucapnya dengan nada lembut.

Keputusanku sudah bulat, nggak bakalan aku ulangi atau bahkan menarik kata-kataku yang tadi. Mau nggak mau aku harus mengambil keputusan untuk kebahagiaan semua orang. “Baik, aku terima. Tapi aku tetap sayang sama kamu,” jawabnya. “Terima kasih, tapi jelas akan berbeda saat kita nggak ngumpet-ngumpet lagi kayak gini,” Aku hanya tersenyum. Tak bisakah dia rasakan kalau aku juga begitu menyayanginya. Dia yang selalu memeluk hatiku dengan ketenangannya, dia yang selalu memberikan pengertiannya dalam setiap waktu. *** Setelah aku memutuskan segalanya, rasanya hilang semua beban. Sekaligus hilang semua perhatian yang dia berikan. Aku tahu resiko yang akan aku ambil. Aku akan sangat merasa kehilangan. Bulan malam itu, menemaniku dalam alunan lagu yang merdu. “Jika suatu saat Tuhan ijinkan, aku ingin Yopan yang menemaniku disini. Menatap bintang dan bulan yang menerangi malam berdampingan,” harapku dalam hati. Tiba-tiba ponselku berbunyi. 1 message receive. Aku nggak menyangka kalau itu dari Yopan. “Aku tahu kamu pun merasakan kehilangan. Aku harap Tuhan memberikanku kesempatan untuk mencintaimu lebih lama. Dan mendampingimu seperti bintang dan bulan yang setia menemani malam ini,” Aku hanya bisa tersenyum, dan berharap semua menjadi nyata. (*)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.