radar tasik edisi 20 juni 2012

Page 11

11 RABU, 20 JUNI 2012 30 RAJAB 1433 H

INSPIRASI

Rilis Album Perdana Menyanyi Sudah Mendarah Daging

A PERDAN ALBUM a it gg n A a Risn m kkan albu menunju ya yang an an rd pe dangdut bergenre . koplo

LISAN KYRANA / RADAR TASIKMALAYA

Suami Jadi Manajer KIPRAH Risna Anggita di dunia tarik suara memang terbilang cukup lama; 15 tahun. Namun, dia mulai merasa semangat dan termotivasi setelah sering mengikuti berbagai kompetisi menyanyi. Salah satunya program kompetisi menyanyi yang digelar di salah satu stasiun televisi swasta. “Karena lewat acara-acara kayak gitu saya bisa membandingkan diri dengan yang lain. Kepada orang yang saya rasa lebih bagus, saya belajar banyak hal. Misalnya cara menutupi kekurangan saat bernyanyi. Sementara kalau saya dibilang lebih baik, dari sana saya merasa percaya diri. Tetapi tetap jangan sampai tinggi hati,” ujar perempuan yang pernah menjadi juara 1 lomba menyanyi dangdut tingkat umum se-Priangan Timur tahun 2004 ini. Hal utama yang membuat dia semangat menjalani profesinya sebagai penyanyi adalah dukungan dari suami, Heri Purwono. Bahkan, Heri yang memperkenalkan dan memberikan Risna link kepada orang-orang di industri musik. “Dia itu manajer saya yang

LISAN KYRANA / RADAR TASIKMALAYA

KOMPAK. Risna bersama suami sekaligus manajernya, Heri Purwono.

benar-benar mendukung dalam kondisi apapun. Malah yang paling sering nemenin saya karokean, baik di rumah atau di tempat lain itu cuma suami,” kata Risna diiyakan sang suami yang saat itu menemaninya. “Sekaligus bodyguard dan sopir,” seloroh Heri. Kemudian keduanya tertawa. Tidak hanya memberi dukungan berupa materi dan moril,

Kian Termotivasi Saat Bergabung di Astagina BERANGKAT sebagai ibu rumah tangga dengan skill menyanyi yang mumpuni, Risna Anggita terpilih sebagai anggota Gema Astagina Puspita, vokal grup yang dibentuk di organisasi Bhayangkari Polres Tasikmalaya Kota yang diikutinya. Dari sana pula, kemampuan menyanyinya lebih terasah. “Anggotanya delapan orang. Saya salah satunya. Kalau lagi tampil, Astagina biasa menyanyikan lagu-lagu pop, berbeda dengan genre musik yang saya dalami sekarang,” ujarnya. Meski demikian, menyanyikan lagu pop dalam setiap penampilan Astagina bukan menjadi masalah bagi Risna. Karena dia pun menguasai jenis musik tersebut dengan baik. “Baik pop maupun dangdut memang ada tantangan tersendiri. Seberapa susah tantangannya, kunci agar bisa menaklukan lagu itu dengan sering berlatih,” kata

BIODATA Nama Lahir Suami

Risna yang juga salah satu pemain andalan tim voli Bhayangkari ini. Tidak hanya latihan olah vokal, olah raga pun menjadi prioritas baginya. Hal tersebut dilakukan agar dirinya kuat dalam mengatur nafas saat bernyanyi. “Karena kalaupun suara lancar, bagus dan tidak fals, tetapi kalau nafasnya pendek kan kurang enak didengar. Jadi belajar mengatur nafas juga harus,” tegasnya. Risna mengatakan rasa percaya diri semakin timbul saat dirinya bergabung dengan Astagina dan sering melakukan show. Oleh karena itu, dia mengucapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung, termasuk Bhayangkari. “(terima kasih, red) Kepada Kapolres Tasikmalaya Kota, Bapak Gupuh beserta istri, Ibu Reni. Juga kepada semua rekan-rekan di Bhayangkari yang selalu mendukung saya dalam bernyanyi,” ucapnya. (lsk)

suaminya pun bersedia menjadi model video klipnya. Mengambil tiga lokasi video klip di Tasikmalaya diakui Risna memang melelahkan. Tetapi didampingi suami dia merasa lebih semangat. “Suami pokoknya supporter paling hebat. Saya senang dan semangat apalagi pas shooting video klip bareng. Serasa lagi pacaran,” katanya sambil mem-

: Risna Anggita : 3 Januari : Heri Purwono

ANAK - Arya Wibawa Zulfiansyah - Vikra Nadindra Alderaya PRESTASI - Juara 1 lomba menyanyi dangdut tingkat umum sePriangan Timur tahun 2004 - Juara 2 lomba menyanyi dangdut tingkat umum sePriangan Timur tahun 2005 - Finalis Tarung Dangdut tahun 2012 perlihatkan video berjudul Duh Kang Mas yang kini telah beredar di Youtube. Dengan diluncurkannya album tersebut, Risna berharap semua lagu dapat diterima masyarakat. “Mudah-mudahan kedepannya karir saya semakin lancar dan bisa merilis album-album berikutnya,” harap Risna yang diamini suami. (lsk)

RAMAH, menarik dan berbakat. Itulah Risna Anggita, penyanyi asal Tasikmalaya. Perempuan yang lahir pada 3 Januari tersebut merilis album perdananya yang beraliran dangdut koplo sekitar sebulan lalu. Cita-cita yang sejak kecil dimimpikannya tersebut diakui Risna merupakan salah satu pencapaian yang membanggakan karena untuk memasuki dapur rekaman harus memenuhi kualifikasi yang ditentukan pencipta lagu. “Untuk bisa rekaman itu tidak bisa hanya dengan uang, tetapi juga harus memiliki skill menyanyi yang bisa menjual,” katanya ketika ditemui Radar, kemarin (19/6). Lantas, dia menceritakan proses pembuatan album perdananya. Awalnya sang suami sekaligus manajer, Heri Purwono memiliki rekanan pencipta lagu, Doddy Ronald. Heri kemudian mempromosikan Risna.

“Setelah kenalan dan mencoba test vocal ternyata suara saya terpakai. Langsung diberi delapan lagu untuk dihafal. Besoknya take vocal semua lagu sekaligus. Semuanya berjalan lancar, termasuk pengambilan video klipnya,” kata Risna. Secara keseluruhan, pembuatan albumnya tersebut hanya berlangsung tiga minggu. “Kata pencipta lagu, tempo tersebut termasuk cepat karena biasanya pembuatan album itu rata-rata tiga bulan,” ujarnya. Mengapa memilih dangdut koplo? Selain karena sedang tren di masyarakat, Risna merasa lebih tertantang dalam menyanyikan musik dangdut modern ini. “Sebenarnya pop juga bisa. Tetapi, saya memilih jenis musik dangdut yang lebih menantang, dimana cengkoknya harus kental,” kata Risna. Dia menceritakan menyanyi adalah kegiatan yang sudah mendarah daging sejak masih kecil. Meski tidak ada turunan dari orang tua tetapi kemampuannya tidak meragukan. Dia

seringkali mengikuti berbagai kompetisi menyanyi dan mendapat gelar juara. “Sejak lulus SMA, saya lebih serius. Sering menyanyi, berlatih sambil mengasah kemampuan vokal. Malah pernah menjadi penyanyi untuk acara-acara formal seperti pernikahan. Ikut lomba juga cukup sering. Dari sana saya belajar percaya diri dan mencari pengalaman,” kata ibu dua anak ini. Risna mengaku tidak pernah mengikuti berbagai pelatihan maupun les vokal dalam menunjang kemampuannya dalam bernyanyi. Semua dilakukan secara otodidak. Dalam menjaga kualitas suaranya agar tetap enak didengar pun, dia tidak memiliki pantangan dalam makanan. Bahkan, dia termasuk orang yang tidak terlalu menjaga makanan yang dikonsumsinya. “Apapun saya suka, bakso, gorengan, minuman dingin. Selama ini tidak ada masalah dengan suara saya, menyanyi pun tetap lancar,” jelasnya. (lsk)

Gelang Pemanis Penampilan AKSESORIS selalu menjadi penunjang penampilan, khususnya bagi perempuan. Tidak terkecuali gelang. Pakaian simpel dan terkesan sederhana bisa terlihat lebih menarik jika dipadukan dengan aksesoris tangan tersebut. “Gelang itu termasuk aksesoris yang praktis. Bisa dipakai setiap saat. Tidak hanya untuk ke acaraacara formal saja,” kata Utami Dzohar, pemilik Elmers Boutique

di lantai 2 Mayasari Plaza. Dia menjelaskan gelang memiliki berbagai varian. Tergantung model dan material yang dipakai. Untuk acara-acara santai, gelang yang dipakai bisa terbuat dari tembaga maupun stainles dengan bentuk minimalis. “Bisa juga pakai gelang yang terkesan klasik kayak yang terbuat dari untaian mutiara atau batu-batuan seperti swarovski atau zirkon,” jelasnya. Utami

menambahkan jika ingin terlihat lebih nge-rock, gelang rantai bisa dipakai. Sementara untuk gaya unik dan berbeda bisa memakai berbagai model gelang dalam satu lengan, seperti yang tengah tren saat ini. “Tidak hanya menggabungkan gelang dengan berbagai model, tetapi juga bahan. Mulai dari kayu, perak, emas, kawat, manikmanik, sampai mutiara,” kata Utami. (lsk)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.