E-paper Surya Edisi 01 Agustus 2012

Page 21

18

olympic battle

23

RABU 1 AGUSTUS 2012

RABU, 1 AGUSTUS 2012

surya.co.id

Dara Jawa Siap Berjaya Q Ranomi Kromowidjojo, Atlet Renang Belanda Berdarah Jawa Q Perenang Putri Tercepat di Dunia Q Unggulan di Nomor 50-100 Meter Gaya Bebas

SALING BANTING Pejudo Jerman Ole Bischof (kiri) saling banting dengan pejudo Kazakhstan, Islam Bozbayev, pada kelas 81kg di ExCel Arena, London, Selasa (31/7). Bischof akhirnya menjadi pemenang dan lolos ke perempatfinal. AFP PHOTO / FRANCK FIFE

athlete to watch: Ruta Meilutyte

Emas Pertama dan Termuda RUTA Meilutyte berhasil meraih lebih dari sekadar medali emas cabang renang nomor 100 meter gaya dada putri di London Aquatics Centre, Selasa (31/7). Meilutyte menjadi atlet asal Lithuania pertama dan atlet Lithuania termuda yang meraih medali emas di Olimpiade. Meilutyte menorehkan waktu 1 menit dan 5,47 detik, unggul 0,08 detik dari perenang asal Amerika Serikat, Rebecca Soni. Perenang asal Jepang, Satomi Suzuki, meraih medali perunggu (1: 06,46), sedangkan juara bertahan asal Australia, Leisel Jones, finis di peringkat kelima. Atas keberhasilannya tersebut, Meilutyte menghadirkan medali emas pertama bagi Lithuania (sejak memisahkan diri dari Uni Soviet) di cabang renang Olimpiade. Bukan hanya itu, di usianya yang masih 15 tahun,

biofile

Nama : Ruta Meilutyte K e b a n g s a a n : Lithuania Lahir : Kaunas, 19 Maret 1997 (15 th) T i n g g i / b e r a t : 172 cm/64 kg Cabor : Renang S p e s i a l i s a s i : 50-100m gaya dada dan bebas Klub

: Plymouth Leander

AFP PHOTO / MARTIN BUREAU

SENYUM - Perenang muda Lithuania, Ruta Meilutyte, tersenyum saat menerima medali emas di Olympic Park, London, Selasa (31/7). Meilutyte menjadi orang Lithuania termuda yang meraih medali emas di Olimpiade. Uniknya, Meilutyte tidak percaya dengan apa yang telah dia raih. “Saya tidak percaya. Ini terlalu berlebihan,” ujar perenang yang memecahkan rekor Eropa dengan waktu 1 : 05,21 di babak semifinal tersebut. Melutyte lahir dan besar di Lithuania. Ketika usianya menginjak 12 tahun, Melutyte hijrah ke Inggris bersama ayahnya dan bersekolah di Plymouth College, satu almamater dengan peloncat indah andalan Inggris, Tom Daley. Asisten Pengajar di Plymouth College, Sarah Dunn, pun ikut antusias menyambut keberhasilan Meilutyte. “Kami hampir menangis, ini sungguh pencapaian yang luar biasa. Kami tahu dia

Petinju Aborigin Lolos dari Sanksi PETINJU Australia, Damien Hooper, lolos dari sanksi akibat mengenakan kaus berbendara Aborigin saat mengalahkan Marcus Browne (Amerika Serikat), Selasa (31/7), pada kelas 80 kg. Komite Olimpiade Australia (AOC) pun berencana memberi sanksi atas tindakan Hooper tersebut. Hooper dinilai melanggar aturan dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) bahwa atlet dilarang membuat pernyataan berbau politis. Meski demikian, IOC tidak mengambil tindakan terhadap tindakan Hooper. Mereka menyerahkan tindakan Hooper sepenuhnya kepada AOC. Melalui suatu pernyataan, IOC bersikap lunak dengan hanya memberi teguran kepada AOC untuk menangani para atletnya lebih baik lagi. IOC pun mendukung semua sikap yang diambil AOC terhadap atletnya. Pihak AOC akhirnya ikut melunak dengan hanya

memberikan teguran kepada Hooper untuk tidak mengenakan bendera Aborigin lagi saat bertanding. Teguran dari AOC pun disambut baik oleh Hooper. Ia berjanji tidak akan mengulang hal tersebut dan berniat untuk meminta maaf kepada Ketua Delegasi Australia, Nick Green. Pemuda keturunan Aborigin, suku asli Australia itu pun membantah dirinya membuat pernyataan politis saat mengenakan bendera Aborigin di kaus tandingnya. Petinju Aborigin pertama yang menjadi juara dunia junior pada 2010 itu bahkan tidak takut terhadap sanksi. Hal tersebut dilakukan sebagai wujud rasa bangganya terhadap asal-usulnya. “Saya tidak bilang saya tidak peduli. Saya hanya mengungkapan kebanggaan terhadap apa yang saya lakukan,” ujar Hooper seperti dilansir BBC.(Tribunnews/deo)

AFP PHOTO / JACK GUEZ

BAJU ABORIGIN - Petinju Australia, Damien Hooper (kiri), memakai baju dengan warna Aboriginal saat memasuki ring untuk menghadapi Marcus Browne di Excel Arena, London, Selasa (31/7).

memiliki potensi besar ketika dia datang tiga tahun lalu. Dia bukan hanya atlet yang fantastis, namun dia juga murid yang hebat,” tutur Dunn seperti dilansir BBC “Dia selalu menunjukkan talenta luar biasa dan rasa lapar dan hasrat untuk sukses. Kami sangat yakin kepadanya. Meraih apa yang dia raih di usia muda adalah hal yang luar biasa. Dia adalah kredit nyata dan kami sangat bangga kepadanya,” lanjutnya. Meilutyte pun berpeluang menambah medalinya karena akan terjun di nomor 50 dan 100 meter gaya bebas. Pelatihnya, Jon Judd, yakin anak asuhnya tersebut mampu berprestasi lebih. “Dia atlet yang berbakat dan penuh kewaspadaan. Ketika anda memiliki bakat dan etos kerja Anda menjadi orang hebat,” kata Judd.(Tribunnews.com/deo)

RANOMIKromowidjojo datang ke Olimpiade London 2012 sebagai favorit untuk meraih medali emas di nomor 50 dan 100 meter gaya bebas di London Aquatic Centre. Perenang asal Belanda tersebut menjadi favorit berkat rekor dunia di nomor 50 dan 100 meter gaya bebas. Di level beregu 4 x 100 meter gaya bebas, Ranomi pernah menyumbangkan emas di Beijing empat tahun lalu. Sayang, prestasi itu gagal diulangi tahun ini karena kalah dari tim Australia. Ranomi cs harus puas meraih medali perak. Setelah gagal di nomor beregu, wanita berdarah Jawa itu siap berjaya di nomor individu. Berstatus sebagai perenang perempuan tercepat di dunia, ia membidik medali emas. Sebagai perenang unggulan, beban besar tentu berada di pundak Ranomi. Namun, Ranomi mengaku tidak tertekan dengan status tersebut. “Saya ingin meraih sesuatu yang besar. Saya tidak merasa di bawah tekanan karena tekanan terbesar saya tempatkan pada diri saya sendiri,” ujar

Ranomi seperti dilansir Reuters. Ranomi pun mengaku tidak akan terlalu fokus pada pemecahan rekor, melainkan bertanding dengan baik. “Saya mengharapkan pertandingan yang bagus. Saya tidak terfokus pada pemecahan rekor,” sambung perenang yang juga mahir di gaya punggung dan kupukupu tersebut. Pada Olimpiade Beijing 2008 dan dua Kejuaraan Dunia terakhir, perempuan 21 tahun tersebut meraih medali emas di nomor beregu. Namun, di level individu pada

Olimpiade, Ranomi belum pernah meraih medali emas. Pada Kejuaraan Dunia di Shanghai tahun lalu, Ranomi meraih medali emas di nomor 50 meter, sedangkan di nomor 100 meter dia memperoleh perunggu. Meski demikian, pelatih tim renang Belanda, Jacco Verhaeren, yakin perenang yang akrab disapa Rani tersebut mampu meraih medali emas di Olimpiade London 2012. Menurut Verhaeren, Ranomi sedang berada dalam kondisi yang lebih baik daripada sewaktu di Kejuaraan Dunia di

Shanghai tahun lalu. “Dia sedang berada dalam bentuk yang lebih baik daripada sewaktu di Shanghai. Kemampuannya telah meningkat. Dalam segala hal dan fisik dia telah berkembang,” tutur Verhaeren. Debut Ranomi bersama tim senior Belanda dimulai pada Kejuaraan Eropa pada 2006 di Budapest, Hungaria, setelah meraih medali di Kejuaraan Junior Eropa 2005 dan 2006. Ia bergabung dengan tim Belanda ketika ratu renang Belanda, Inge de Bruijn, pensiun pada 2007. (Tribunnews.com/deo)

Kakek-Nenek Asli Jawa

AFP

PHOTO

NAMA Ranomi Kromowidjojo tentu nama yang unik bagi orang Belanda. Tentu saja, nama keluarga yang disandang Ranomi tersebut adalah nama Jawa. Ya, Ranomi Kromowidjojo memang keturunan Jawa. Ayahnya berasal dari Suriname, sedangkan kakek dan neneknya berasal dari Jawa, Indonesia. Ketika itu, keluarga Kromowidjojo datang ke Suriname sebagai pekerja perkebunan saat Indonesia masih dijajah oleh Belanda. Beribukan orang Belanda, Ranomi lahir dan dibesarkan di Belanda. Dua tahun lalu Ranomi sempat didiagnosis terjangkit virus meningitis mematikan yang mengancam karier renangnya. Hebatnya, Ranomi mampu berjuang melawan virus tersebut hingga berhasil

China Rebut Emas Senam Artistik

AFP PHOTO / THOMAS COEX

GIGIT MEDALI - Pesenam China, Zou Kai, Guo Weiyang, Chen Yibing, dan Feng Zhe menggigit medali emas usai memenangi senam nomor artistik di North Greenwich Arena, London, Selasa (31/7). CHINA kembali membuktikan kemampuan tim senam artistiknya dengan meraih medali emas Olimpiade 2012, Selasa (31/7) dini hari. Sedang tuan rumah Britania Raya hanya mampu membawa pulang medali perunggu, dan tim Jepang mendapatkan medali perak. Sebelumnya, pada babak kualifikasi China hanya mampu berada di posisi keenam. China seperti kehilangan kilau yang mereka tunjukkan saat mendominasi ajang Olimpiade Beijing empat tahun lalu, namun mereka berhasil menunjukkan kembali kekuatan di laga sesungguhnya di North Greenwich Arena. “Kami tidak ingin membuat kesalahan sedikit pun,” ungkap salah satu anggota tim Chen Feng Zhe. “Inilah yang menjadi rahasia kami

THESWIMPICTURES.COM

Ranomi Kromowidjojo

mengalahkan Jepang dan tim lainnya. Pada kompetisi sebelumnya, kami membuat kesalahan, tapi malam ini tidak.” Penampilan berantakan bintang senam Jepang Kohei Uchimura pada nomor senam artistik kuda-kuda pelana hampir saja membuat Jepang berakhir mengenaskan posisi empat, namun mereka kembali bangkit hingga mampu menyingkirkan Britania Raya ke posisi ketiga, dan membuat tim Ukraina pulang dengan tangan hampa. “Pada awal pertandingan, saya membuat kesalahan bagi tim Jepang,” aku Uchimura yang menjadi atlet favorit untuk mendapatkan emas pada nomor individual, seperti dikutip AFP. Penampilan Uchimura memang membuat keputusan juri pada akhir pertandingan

di menjadi berubah, dan hampir menimbulkan konflik. Namun, bagaimanapun, Britania Raya sekarang mampu bernafas lega setelah berhasil membawa medali pertama mereka kembali sejak Olimpiade 1912 di Stockholm. China yang hanya mampu menempati posisi keenam setelah putaran pertama, mampu membalikkan keadaan melalui nomor senam kuda-kuda lompat dengan trio Zou Kai, Zhang Chenglong, dan Feng Zhe yang berhasil mengumpulkan total skor di atas 15.900. Tampil tanpa kesalahan pada senam palang pararel membuat tim China akhirnya mengungguli Jepang pada pertengahan pertandingan, sementara tim AS berada di posisi terbawah. China kemudian menekuk semua lawannya melalui penampilan pesenam mereka, Zou, pada nomor senam palang tinggi dengan total skor 16.400, sementara tim AS terus mendapat kesialan setelah kesalahan yang dilakukan Orozco dan Samuel Mikulak. Setelah sempat jatuh saat tampil pada nomor palang tinggi di babak kualifikasi, Uchimura tampil cukup mengesankan pada final dengan skor 15.733, namun China masih tetap memimpin dengan dua poin lebih tinggi dari Jepang, setelah empat putaran. Penampilan Zou yang meraih skor 15.833 pada nomor senam lantai berhasil menyempurnakan kemenangan tim Negeri Tirai Bambu.(Tribunnews/ant)

sembuh tanpa komplikasi sehingga bisa melanjutkan kariernya. Virus meningitis rupanya justru membuat Ranomi semakin tangguh. Tak butuh waktu lama baginya untuk kembali ke kondisi semula seperti sebelum terjangkit meningitis. “Pengalaman tersebut justru membuat saya menjadi orang yang lebih kuat. Pada 2010, saya harus keluar dari kolam selama tujuh pekan dan kesulitan saat kembali. Dalam tiga bulan saya sudah berada di level yang sama seperti sebelumnya dan bahkan lebih baik. Saya rasa hal tersebut bukan masalah besar untuk bertanding di Olimpiade dan berenang (Tribundengan cepat,” ungkapnya.(Tribunnews.com/deo)

Diizinkan Berlaga Pakai Jilbab SEORANG altlet putri judo Arab Saudi akan ambil bagian dalam kompetisi judo Olimpiade London 2012 setelah dia diizinkan untuk mengenakan jilbab yang dirancang khusus. Wojdan Ali Seraj Abdulrahim Shaherkani adalah satu dari dua atlet putri Arab Saudi yang datang ke Olimpiade London setelah Komite Olimpiade Internasional (IOC) melobi kerajaan Islam itu untuk membatalkan penolakannya mengirim atlet putri ke Olimpiade. Shaherkani mengatakan dia baru mau bertanding jika diizinkan mengenakan kain kerudung penutup rambut atau jilbab, dan para pejabat cabang olahraga judo menolak dengan menyatakan bahwa hal tersebut akan berbahaya. Juru bicara Komite Olimpiade Nasional Arab Saudi mengatakan komite itu, IOC dan Federasi Judo Internasional (IJF) saat ini sudah menyetujui suatu bentuk kesepakatan yang dapat

diterima bagi penggunaan jilbab. “Mereka menyetujui suatu desain baju dan dia akan berlaga dengan menggunakan baju rancangan khusus ini,” ujar Razan Baker, dengan menambahkan bahwa dia belum mengetahui seperti apa desain baju khusus itu, seperti dilansir Reuters, kemarin. Jubir IJF Nicolas Messner mengkonfirmasi bahwa Shaherkani akan ikut bertanding, tetapi ia menolak memberi penjelasan lebih lanjut. Keputusan Arab Saudi untuk mengirim Shaherkani dan juga pelari 800-meter Sarah Attar yang masih remaja, mendapat pujian dari Presiden IOC Jacques Rogge pada saat itu. Shaherkani akan berlaga di kategori kelas berat pada Jumat mendatang. Peraturan IJF bagi pertadingan Olimpiade adalah tidak boleh mengenakan penutup kepala, dan federasi menyatakan kemungkinan akan berbahaya bagi para pejudo jika jilbab digunakan secara tak sengaja bisa mencekik dirinya (tribunnews/ant) atau lawannya.(tribunnews/ant)

ENGLISH.ALARABIYA.NET

Wojdan Ali Seraj Abdulrahim Shaherkani (kiri)

c m y k


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.