E-Paper Surya Edisi 19 Oktober 2012

Page 10

Malang Region HALAMAN 9

JUMAT, 19 OKTOBER 2012

Pilwali Butuh Rp 18 Miliar KPU Kota Malang memperkirakan biaya untuk Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Malang tahun 2013 sebesar Rp 18,2 miliar. Hendri ST, Ketua KPUD Kota Malang, mengatakan, jumlah dana tersebut lebih besar dibandingkan anggaran pada lima tahun lalu yang hanya sekitar Rp 9 miliar. "Dana sebesar itu mayoritas dialokasikan untuk membayar petugas pelaksana pemilu dan sisanya untuk sosialisasi,” lanjut Hendri usai setelah pemaparan persiapan tahapan Pilwali 2013 di depan badan anggaran (banggar) DPRD Kota Malang, Kamis (18/10). (st18)

surya.co.id | surabaya.tribunnews.com

Pedagang Protes Retribusi Naik ■ Juga Keluhkan Pasar Besar Kumuh

surya/nedi putra aw

TINGGAL KLIK - Seorang siswa SMAN 3 Kota Malang memilih Ketua OSIS secara elektronik di aula sekolah setempat, Kamis (18/10). Pemilihan tiga kandidat Ketua OSIS dengan sistem komputer terkoneksi ini diikuti sedikitnya 890 siswa.

Pilih Ketua OSIS dengan E-vote MALANG, surya - Gaya kampanye Joko Widodo (Jokowi), Gubernur Jakarta menjadi inspirasi Al-Hanief Zenith, salah satu calon Ketua OSIS SMAN 3 periode 2012-2013. Siswa kelas XI IPA 1 itu memilih berkampanye dengan langsung menyapa dan berdiskusi dengan siswa. Cara itu dinilai Hanif efektif untuk memperoleh banyak dukungan. “Saya meniru Pak Jokowi dan hasilnya efektif sekali,” kata Hanif, Kamis (18/10). Teknik ala Jokowi memang berhasil menjadikan Hanif sebagai Ketua OSIS dengan raihan 501 suara. Hanif unggul jauh dari dua kandidat lainnya Ragilda Rachma (180 suara), dan Citranella Ramadhani Yuana (156 suara). Yang menarik, sistem pemungutan dan penghitungan suara pemilihan Ketua OSIS ini dilakukan dengan canggih, karena menggunakan metode electronic voting (e-vote).

Pada pemilihan kemarin, panitia menempatkan laptop yang terkoneksi dengan sebuah server pada tujuh bilik suara. Masing-masing siswa kemudian mendapat PIN yang digunakan untuk memilih. “Setelah memasukkan PIN itu mereka tinggal mengklik siapa yang mereka pilih,” kata Vioenix Dectilyvera, ketua Pemilu SMAN 3. Sistem pemungutan suara berbasis digital ini semakin praktis, karena server langsung mengumpulkan suara yang masuk. Ibaratnya, server itu berfungsi seperti perhitungan cepat (quick count). “Hasilnya langsung diketahui, tidak perlu menunggu lama,” tambah Nabila Rahma Nugraheni ketua Umum Majelis Perwakilan Kelas (MPK). Dalam sistem itu dipastikan tidak ada celah untuk melakukan kecurangan. PIN yang diberikan ke 890 pemilih pun hanya bisa diguna-

BK Panggil Lookh Malang, Surya - Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Malang akhirnya mengambil langkah dengan memanggil secara resmi anggota DPRD dari Partai Amanat Nasional (PAN), Lookh Mahfudz. Pemanggilan itu untuk klarifikasi terkait dugaan penggelapan uang di Yayasan Muhammadiyah Al-Munawwarah. Sofyan Edi Jarwoko, Ketua BK DPRD Kota Malang mengatakan, pihaknya sudah menanyakan dan mengklarifikasi masalah itu. “Yang bersangkutan menyatakan tidak tahu apa-apa terkait masalah itu, sehingga kami minta untuk menyelesaikannya secara internal,” kata Sofyan usai rapat tertutup BK, Kamis (18/10). Diungkapkan Sofyan, BK hanya meminta Lookh Mahfudz secepatnya menyele-

saikan masalah ini. Apabila tak dijalankan, lanjut politisi Golkar ini, BK akan mengambil langkah selanjutnya. “Intinya, kali ini kami masih mengklarifikasi saja, dan belum bisa menyimpulkan benar terjadi atau tidak,” tegas Sofyan. Informasinya, dana yang diduga digelapkan Lookh Mahfudz yang juga Ketua DPD PAN Kota Malang ini mencapai Rp 900 juta. Menanggapi dugaan itu, Lookh Mahfudz menyangkal. Menurutnya, itu merupakan masalah internal Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM). Menurut Lookh, PDM merupakan institusi yang paling berhak mengurusi masalah ini. “Biar diselesaikan PDM, berapa nilainya saya juga kurang tahu, tanya saja ke PDM,” tandasnya. (st18)

join facebook.com/suryaonline

kan sekali. Sebenarnya, sistem pemilu berbasis digital itu sudah dua kali ini digunakan. Pada Pemilu 2011 lalu, juga menggunakan sistem ini. Lulfi Agung Sulistyo, staf IT SMAN 3 menceritakan, ide pembuatan software berawal dari keluhan siswa yang menginginkan proses pemilihan dan penghitungan suara yang praktis dan cepat. “Karena itu, kami tim IT membuat software ini,” kata Lutfi. Ide sofware ini sebenarnya digagas Wibisono Sukmo Wardhono, salah satu guru IT dengan dibantu empat guru IT lain dan dua staf IT termasuk Lutfi. “Pembuatannya tidak sulit, kami hanya butuh waktu sekitar seminggu,” ujarnya. Sofware pemilu ala SMAN 3 itu menggunakan sistem aplikasi web dengan program XAMPP. Semua data siswa dan kandidat tinggal dimasukkan ke dalam sistem itu. (k5)

Batu, Surya - Kenaikan retribusi di Pasar Besar (PB) Batu sebesar 62,5 persen memantik protes dari para pedagang. Sebab, selama ini Unit Pelaksana Teknis (UPT) PB Batu tidak pernah sosialisasi, tetapi tiba-tiba mewajibkan pedagang membayar sesuai dengan hitungannya. Heri Setiawan, pedagang kelontong di PB Batu, mempertanyakan kenaikan 62,5 persen yang ditetapkan UPT. Menurut Heri, seharusnya hitungan kenaikan retribusi itu seperti tercantum dalam Perda No 16/2010 tentang Retribusi Pelayanan Pasar. Sesuai Perda, hitungannya luas x nilai di tabel (telah ditentukan) x 30 hari. Dicontohkan Heri, stan kelontongnya sesuai tabel kena tarif retribusi Rp 120 per meter persegi per hari. Luas stan Heri adalah 15 meter persegi, sehingga seharusnya retribusi yang dia bayar 15 x Rp120 x 30 hari yaitu Rp 54.000. Namun, UPT sejak Juli lalu telah menetapkan retribusi untuknya berbeda, yaitu Rp 73.125. Nilai itu diperoleh dari 62,5 persen x retribusi lama (Rp 45.000). “Ada perbedaan Rp 19.125. Pedagang jadi bingung, mana yang benar? Sebelum ada kejelasan, saya tidak akan membayar,” kata Heri Setiawan ketika ditemui Surya di stan kelontongnya, Kamis (18/10). Kenaikan retribusi yang dikeluhkan pedagang ini telah diadukan ke Wali Kota Eddy Rumpoko (ER) secara tertulis. Keluhan senada disampaikan Erni Lubroto, pedagang tekstil. “Sebelumnya kami tidak pernah mendapat sosialisasi terkait kenaikan retribusi ini,” keluhnya. Meski telah dinaikkan sejak Juli, sejumlah pedagang tetap membayar meski mereka menggerutu. Berbeda Heri dan Erni yang merasa keberatan, pedagang emas, Nur Cholis, mengaku tidak keberatan dengan kenaikan retribusi. Sebelumnya Cholis dikenai retribusi Rp 56.250 per bulan,

aku dua kali mengirim surat ke Himpunan Pedagang Pasar (HPP) untuk mengumpulkan para pedagang terkait sosialisasi rencana kenaikan retribusi. Namun, dua kali sekarang ia harus membayar Rp 90.000 per surat terkirim, tetapi tidak pernah dibalas. “Karena tidak direspons, akhirnya ya saya bulan. Hanya saja, Cholis meminta UPT agar terapkan kenaikan retribusi ini,” tuturnya. Menurut Supriyanto, kenaikan retribusi kenaikan itu dibarengi dengan perbaikan infrastruktur, terutama fasilitas umum ini seharusnya diterapkan pada 2010. Namun, kondisi yang tidak (fasum). Selain itu UPT memungkinkan, kenaikdiminta menertibkan Ada perbedaan Rp an tak jadi dilaksanakan pedagang pagi baru yang 2010. Diungkapkannya, mengusung lapaknya pu19.125. Pedagang kala itu, masih ramai isu kul 09.00 WIB. Padahal, jadi bingung, penolakan pembangunan mereka sudah diberi wakmana yang benar? pasar. Sementara sekatu maksimal pukul 07.00 rang, pihaknya sudah WIB sudah harus tertib Sebelum ada kejelasan, saya dua kali diperingatkan dan tidak ada lapak lagi. tidak akan membayar. BPK dan ditekan Dinas “Keberadaan mereka Perindustrian dan Perdasampai mengalahkan Hari Setiawan gangan untuk menerappedagang yang memiliki Pedagang Pasar Besar kan Perda No 16/2010. stan resmi. Sampai kami Mengenai infrastrukharus buka pukul 10.00 tur yang dikeluhkan WIB, ini kan sudah merupedagang, Supriyanto, mengatakan tahun gikan,” paparnya. Cholis juga menyoroti kondisi pasar yang anggaran 2010-2011 dan 2011-2012 sudah kumuh, jalan berlubang, dan sangat becek mengajukan anggaran Rp 6 miliar untuk ketika hujan tiba. “WC umum juga kotor. perbaikan jalan, gorong-gorong, pengecatan Kalau seperti ini, siapa yang mau masuk ke gedung, penggantian tiang bangunan, atap, pasar?” jelas Cholis yang mengaku dia juga dan talang. “Tetapi usulan itu belum direspons, mau sempat menolak membayar retribusi karena bagaimana lagi? Di sini saya hanya sebagai pasar kumuh. Kepala UPT PB Batu, Supriyanto, meng- pelaksana,” ujarnya. (iks)

Informasi Pemasangan Iklan Hubungi : Hakim - 0812345 94787 | Meidy - 031 83356990

Batuk Reda, Belajarpun Semangat PERNAHKAN Anda mencoba minum susu kambing Milkuma? Susu kambing sesungguhnya memiliki kandungan gizi yang lebih unggul, baik dari segi protein, energi, maupun lemak yang mendekati air susu ibu (ASI) dibanding dengan susu sapi. Ilham Gifari Syahfarel telah merasakan manfaat susu kambing Milkuma ini. “Anak saya mudah sekali terserang batuk-batuk, tapi dahaknya tidak keluar, belajarpun terganggu” ujar orang tua Ilham warga Pasuruan, Jawa Timur tersebut. Karena memang senang minum susu, ia pun mencoba Milkuma, “Rasanya enak. Sekarang batuknya sudah jarang kambuh.” “Mari kita sehat bersama Milkuma.” Ajaknya. Milkuma adalah minuman serbuk susu kambing yang diproses secara alami, tanpa pemanis buatan dan bahan pengawet. Bahan dasarnya adalah susu kambing peranakan ettawa segar dan Gula Aren. Milkuma mengandung Zincum (Zn) pembentuk imun dalam tubuh (pertahanan tubuh), serta kaya dengan lactoglobulin penahan protein penyebab alergi. Selain mengandung Riboflavin, vitamin B yang penting untuk

produksi energi, susu kambing Milkuma pun jarang menyebabkan alergi sehingga aman untuk kesehatan. Satu gelas susu kambing Milkuma memasok 20,0% dari nilai harian Riboflavin. Fluorine yang terdapat dalam susu kambing Milkuma bermanfaat sebagai antiseptik alami dan dapat membantu menekan pembiakan bakteri di dalam tubuh serta membantu pencernaan dan tidak menimbulkan dampak diare pada orang yang mengkonsumsinya. Selain diproses secara alami, pakan ternak yang diberikan pun organik, sehingga menghasilkan susu yang lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan. Ditambah dengan kandungan Gula Aren bemutu tinggi sebagai

pemanisnya, menjadikan Milkuma sebagai pilihan bijak untuk kesehatan. Informasi lengkap tentang Milkuma di www.milkuma.com. Dapatkan Milkuma di kota anda, Jatim: 082120862055, Surabaya: 082118492783, Malang: 081322108006, Kediri: 081320023806, Jember: 085236665123, Banyuwangi: 082141345607, Nganjuk: 085736626863, Madiun: 085314619304, Blitar: 081232032567, Jombang: 085330937471, Tulungagung: 081235752189, Mojokerto: 082335752558, Probolinggo: 082143981381, Pasuruan: 081235113769, Ponorogo: 08121538530, Ngawi: 085229208996, Lumajang: 085331517323, Sidoarjo: 081233128199, Lamongan: 085234905261, Bojonegoro: 082140085505, Magetan: 082142119916, Gresik: 031-77096482, Tuban: 082120862055, Pacitan: 082120862055, Bondowoso: 082120862055, Situbondo: 082120862055, Trenggalek: 082120862055, Bangkalan: 082120862055, Sumenep: 082120862055, Sampang: 082120862055, Pamekasan: 082120862055. Depkes RI No. PIRT.6.09.3328.01.395. (ikl)

follow @portalsurya


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.