Surya Edisi Cetak 29 Juli 2009

Page 4

C M Y K

3

SURYA RABU 29 JULI 2009

Kejaksaan Negeri Kota Malang kembali memeriksa dua saksi terkait kasus dugaan korupsi dana P2SEM dengan tersangka BS. Mereka berharap kasus ini segera rampung dan bisa dilimpahkan ke pengadilan negeri (PN). “Kasus ini tak perlu ekspose di Kejati Jatim karena nilai korupsinya di bawah Rp 2 miliar,” kata Witono SH, Kajari Kota Malang, Selasa (28/7). ■ ekn

sudutkota

TERBANG RENDAH - Pesawat Hercules TNI AU terbang rendah saat Free Cargo Drops dalam latihan bersama dengan Angkatan Udara Australia (RAAF) di Lanud Abd Saleh Malang, Selasa (28/7). Latihan dengan sandi Rajawali Ausindo 2009 ini dibuka Komandan Wing 2 Lanud Abd Saleh Kol Pnb Ismet Saleh, dengan tujuan menambah kemampuan, keterampilan dan ilmu pengetahuan penerbang pesawat C-130 Hercules dan personel yang terkait dalam bidang taktik dan teknik operasional pesawat tersebut.

Runner-Up Peredaran Narkoba KLOJEN - Meski pembuat, pengedar, dan pemakai narkoba sudah banyak ditangkap, peredaran narkoba di Kota Malang ternyata belum juga reda. Para pengedar seolah tidak jera dengan tindakan polisi. Bahkan semakin keras polisi menindak, semakin banyak pula kasus narkoba di Kota Malang. Wakil Wali Kota (Wawali) Malang, Drs Bambang Priyo Utomo mengungkapkan hal ini saat apel Hari Antinarkoba Internasional (HANI) di Balai Kota Malang, Selasa (28/7). Menurut ketua Badan Narkotika Kota (BNK) Malang ini, sebenarnya petugas tak henti-hentinya mengoperasi peredaran narkoba. “Namun, usai dioperasi, kasus itu selalu muncul lagi. Meski begitu, kami tetap menyatakan perang terhadap narkoba,” kata Bambang. Sampai saat ini, Kota Malang masih menjadi bidikan pengedar narkoba. Indikasinya, sampai sekarang tetap menduduki peringkat kedua di Jatim dengan kasus narkoba terbanyak. Rangkaian apel peringatan HANI kemarin dihiasi pemusnahan 3.130 botol minuman keras serta pemberian panji kepada kelurahan bebas narkoba yang disabet Mulyorejo dan kampus bebas narkoba yang diraih Politeknik Negeri Malang (Polinema). ■ ekn

KLOJEN - Gerbong mutasi di Pemkot Malang kembali akan bergerak menyusul adanya beberapa pejabat yang pensiun pada awal Agustus nanti. Mereka adalah Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Drs Marjono MSi dan Direktur Teknik (Dirtek) PDAM, Ir Bambang Purjito. Wali Kota Malang Drs surya/dok Peni Suparto maupun Subkhan Sekkota Drs Bambang Dh Suyono membenarkan adanya rencana pengisian jabatan kepala DKP dan PDAM ini menyusul pejabat lama akan memasuki masa pensiun. “Jabatan lowong itu harus diisi, jangan sampai vakum. Jika tak ada kepala dinas, terutama DKP, kalau Kota Malang kotor terus siapa yang akan bertanggung jawab,” papar Peni, Selasa (28/7). Peni mengisyaratkan pengganti Marjono bukan pelaksana tugas tapi pejabat definitif. Untuk menentukan pejabat pengganti Marjono, cukup lewat rapat dua jam saja. “Ya, boleh dikatakan ini mutasi kecil. Sedang mutasi besar akan kami gelar Desember mendatang,” jelas Peni. Informasi yang diterima, sejumlah calon kepala DKP sudah digodok Baperjakat. Di antaranya, Drs Jemianto SH MHum (kepala Perpustakaan dan Arsip) dan Drs Subkhan (Kabag Humas). Sementara terkait calon pengganti Bambang Purjito sebagai dirtek, Peni mengatakan sesuai struktur dan organisasi di PDAM memberi peluang kaderisasi.Jika ada pejabat yang pensiun maka penggantinya manajer di bawahnya. ■ ekn

surya/nedi putra aw

Jadi Lokasi Buang Mayat Kawasan Wisata Songgoriti Perlu Diperhatikan BATU - SURYA DITEMUKANNYA sesosok mayat perempuan tak dikenal di kawasan Jurang Alas Torong Jeruk, dekat kawasan pemandian wisata Songgoriti, Selasa (28/7), kembali mengingatkan warga setempat tentang banyaknya kasus pembuangan mayat di lokasi tersebut. Kasus paling besar adalah pembuangan mayat Purwanto dan tiga anggota keluarganya yang akhirnya menyeret Sumiarsih dan anak lelakinya dihukum mati pada 2008 lalu. Mayat perempuan yang diperkirakan berusia 20 tahunan kemarin, ditemukan hanya sekitar 200 meter dari lokasi pembuangan mobil yang berisi mayat Purwanto sekeluarga 1988 lalu itu. Temuan mayat wanita tak dikenal -karena kepalanya

PAGE 3A

KEJARI PERIKSA DUA SAKSI KORUPSI P2SEM

Malang Raya

Subkhan Calon Kepala DKP

HARIAN SURYA

sudah menjadi tengkorak itumenguatkan opini warga bahwa daerah itu rawan dan berbahaya, karena jadi pembuangan korban kejahatan. “Dulu tahun 2005, ada bus masuk jurang. Baru-baru ini juga ada bayi ditemukan dalam keadaan gosong di tempat yang tak berjauhan,” ungkap Sumiati, seorang pedagang di Payung, Selasa (28/7). Dari informasi yang berhasil dikumpulkan Surya, sedikitnya ada lima kejadian besar yang

terjadi di kawasan alas Torong Jeruk. Di antaranya tahun 1970-an, tank amphibi juga pernah jatuh ke jurang alas Torong Jeruk. Tahun 1988, Purwanto sekeluarga ditemukan tewas dalam mobil yang sudah terbakar di dasar jurang (dua pelaku pembunuhan sudah dihukum mati-Red). Tahun 2005 sebuah bus nyungsep ke dasar jurang serta Juni 2007 lalu juga ditemukan sesosok bayi dalam keadaan gosong yang diduga dilempar dari jalan hingga masuk jurang. “Tampaknya mayat-mayat itu dibuang malam hari, karena saat malam kondisi jalanan di kawasan payung sepi dan gelap,” ungkap Titut Pudjihari, Ketua Paguyuban Vila Kelurahan Songgokerto, Batu. Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko mengaku sudah menga-

lokasikan penambahan PJU dan pembangunan infrastruktur di kawasan wisata di Songgoriti. Hanya saja beberapa tahun belakangan pembangunan lebih diarahkan ke desa lainnya yang masih gelap. “Tapi tahun ini kami sudah menganggarkannya,” tandas Eddy. Ditanya apakah berbagai kasus penemuan mayat di kawasan Songgoriti belakangan ini akan mempengaruhi citra wisata di Kota Batu, Eddy tetap yakin wisatawan mampu menilai secara objektif. Songgoriti bukan tempat melakukan kejahatan, tapi hanya menjadi tempat pembuangan mayat korban. “Kecuali di kawasan itu sering terjadi perampokanberkepanjangan, itu baru akan membuat wisatawan waswas,” tandasnya. ■ st11

Malang Digoyang Gempa 5,4 SR KLOJEN - SURYA Warga Kota Malang tadi malam dikejutkan dengan getaran gempa yang melanda sekitar pukul 19.50 WIB. Sejumlah warga sempat panik karena kuatnya getaran yang berlangsung sekitar 10 detik. Beberapa di antara mereka bahkan lari keluar rumah lantaran khawatir akan terjadi guncangan cukup besar. Kepala Stasiun Geofisika Karangkates, Adi Suprianto menuturkan, gempa terjadi tadi malam berkekuatan 5,4 Sekala Richter (SR). Gempa seperti ini memang cukup terasa, karena sebelumnya yang terjadi berkekuatan lebih kecil. “Titik gempa berada di 8.88 Lintas selatan (LS) dan 112,48 Bujur Timur (BT) dengan lokasi 96 km tenggara Blitar,” terangnya, Selasa (28/7). Meski gempa yang dirasakan hanya 10 detik, Stasiun Geofisika mencatat lama gempa sekitar 80 detik dengan kedalaman 13 kilometer di kedalam laut selatan. Gempa ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami. “Kami mengimbau warga tetap tenang, gempa seperti ini biasa terjadi karena daerah kita dilewati tumbukan lempeng tektonik yang berpotensi mengakibatkan gempa,” katanya. Adi mengingatkan warga agar tidak perpancing oleh isu-isu yang biasanya muncul setelah ada gempa. Misalnya akan terjadi gempa besar atau tsunami. “Warga tetap waspada, tetapi jangan takut yang berlebihan. Ini fenomena alam yang biasa terjadi,” tuturnya lagi. Sementara itu, meski belum ada laporan kerusakan akibat gempa, informasi yang dihimpun menyebutkan, selain Malang, gempa ini juga dirasakan oleh sebagian warga Blitar bagian selatan dan Tulungagung bagian selatan. Mereka juga merasakan kekuatan gempa dengan durasi lebih lama. ■ tof

KONFIGURASI - Para siswa madrasah latihan konfigurasi logo Kompetisi dan Expo Madrasah Nasional (Kemnas) 2009 di Stadion Gajayana Malang, Selasa (28/7).

surya/nedi putra aw

Pembukaan Dimeriahkan 20.000 Siswa LOWOKWARU – SURYA tuk menampung seluruh siswa Atraksi konfigurasi dan itu saja, stadion sudah penuh paduan suara dari 2.000 sesak,” ujar pria yang juga kesiswa-siswi madrasah se-Ma- pala Humas Universitas Islam lang raya akan menjadi salah Malang (Unisma) ini, Selasa satu atraksi dalam (28/7). seremoni pembukaan Menteri Agama RI, Kompetisi dan Expo Maftuh Basyuni diMadrasah Nasional jadwalkan membuka (Kemnas) I, yang berajang kompetisi langsung hari ini di antarsiswa madraStadion Gajayana, sah paling bergengsi Malang. di negeri ini. “Bila Malang Menurut humas tidak ada halangan, 29-31 Juli 2009 panitia Kemnas 2009, gubernur dan kepaNur Sodiq Askandar, la korwil Depag seacara pembukaan ini tidak bisa Jatim akan mendampingi bedisaksikan oleh masyarakat liau,” ujar Sodiq. umum karena stadion diMeski seremoni pembukaan perkirakan sudah penuh sesak baru berlangsung sekitar pukul dengan 20.000 pelajar ma- 14.00 WIB, namun sepuluh drasah yang hadir. nomor lomba yang berlangsung “Mereka datang dari ratusan sejak pagi sudah mengawali madrasah se-Malang raya. Un- Kemnas. Sepuluh lomba terse-

but, seluruhnya dilombakan untuk siswa-siswi madrasah, kecuali lomba media pembelajaran yang diikuti guru madrasah, serta madrasah award yang diadakan untuk memberi penghargaan pada madrasah yang paling berprestasi. Sementara itu, seluruh kontingen telah melakukan registrasi sesuai jadwal. Beberapa dari mereka, rata-rata langsung beristirahat di penginapan, karena kelelahan setelah melakukan perjalanan jauh. Ketua kontingen Jatim, Yasin Chanafi, mengaku optimis bisa membuktikan Jatim sebagai barometer pendidikan agama Islam. Ia menyebut kesempatan mempererat ukhuwah islamiyah dengan seluruh provinsi, menjadi tujuan utama dalam Kemnas pertama ini. ■ ab

Caleg Terpilih Masih Bisa Tergusur KEPANJEN - SURYA Putusan MA yang menganulir peraturan KPU No 15 Tahun 2009 rupanya tidak hanya membuat menimbulkan waswas para caleg terpilih untuk DPR RI. Di Kabupaten Malang, sebagian caleg menafsirkan keputusan itu juga akan berdampak di daerah, sehingga bisa mengubah peta perolehan kursi. Apalagi di kabupaten, salah satu caleg PKB, Drs Rusdi, warga Desa/Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang yang saat ini masih tercatat sebagai anggota DPRD kabupaten telah mengantongi amar putusan MA yang mengabulkan permohonan uji materialnya atas putusan KPU. Putusan MA itu bernomor 16P/HUM/ 2009 tentang gugatan Drs Rusdi vs KPU Pusat.

Dalam gugatan itu, Rusdi menganggap, peraturan KPU No 15/2009 Pasal 45 huruf B dan Pasal 46 ayat 2 huruf B bertentangan dengan UU No 10/2008 tentang Pemilu, khususnya Pasal 212 ayat 3. Sehingga, suara PKB di Dapil V yang harusnya mendapat dua kursi, akhirnya hanya terealisasi satu kursi. Satu kursi yang ‘terpental’ itu diperkirakan akan menjadi miliknya jika keputusan MA itu direalisasi oleh KPU. “Insyaallah begitu,” tandas Rusdi, Selasa (28/7). Sehingga di Dapil V nanti, PKB akan mendapat dua kursi. Terkait kabar ini, KPU Kabupaten Malang belum bersikap. “Kami menunggu keputusan KPU pusat,” kata Totok Hariono, anggota KPU. Anggota KPU Umar Khayan

menambahkan, pekan ini pihaknya akan mengumpulkan ketua parpol pascaputusan MA ini. Ia akan mengomunikasikan kemungkinan perubahan alokasi kursi caleg terpilih karena semua berkepentingan. Alokasi kursi di DPRD Kabupaten Malang periode 2009-2014 sebanyak 50 kursi. Sesuai keputusan KPU Kabupaten Malang No 20/ 2009 tanggal 17 Mei 2009, PDIP mendapat 13 kursi , PKB (8 kursi), Partai Golkar (8 kursi), PKS (4 kursi), PKNU (1 kursi), PPP (1 kursi), Partai Demokrat (8 kursi), Gerindra (3 kursi) dan Hanura 4 kursi). Dengan putusan MA ini, karena sisa jumlah suaranya cukup banyak, maka partai besar akan memperoleh tambahan kursi. ■ vie

C M Y K

HARIAN SURYA

PAGE 3A


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.