Surya Edisi Cetak 27 April 2009

Page 13

C M Y K

11

HARIAN SURYA

PAGE 11

Sambungan SURYA, SENIN, 27 APRIL 2009

Diwawancara TV, Buron Dibekuk ■ DARI HALAMAN 1

Nasib JK Belum Jelas

sar Rp 714.121.500 dari total dana yang dikucurkan sebesar Rp 1.239.165.000. Di tingkat pengadilan negeri (PN), keduanya hanya divonis hukuman percobaan. Jaksa penuntut umum (JPU) sendiri menuntut kedua terdakwa, masing-masing dengan satu tahun dan dua tahun penjara serta denda sebesar Rp 30 juta subsidair enam bulan penjara. Mereka dinyatakan terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana dakwaan primair pasal 1 ayat 1 huruf b jo pasal 28 UU No 31 Tahun 1971 jo UU Nomor 31 tahun 1999 jo pasal 43 1UU No 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP jo pasal 64 ayat 1 KUHP. Keduanya harus membayar uang pengganti sebesar Rp 589.059.500, yang ditanggung berdua. Tapi, Pangkapi dan Abdul Rohim kemudian mengajukan banding atas vonis PN itu ke Pengadilan Tinggi (PT) Babel, pada 22 Juni 2006. PT ternyata memvonis bebas keduanya. Tak puas atas putusan PT Babel tersebut, JPU lantas mengajukan kasasi ke MA. MA akhirnya memvonis Pangkapi 6 bulan penjara dan Rohim 10 bulan. Rohim sudah dijeblos-

kan ke LP Bukit Semut Sungai Liat, Bangka Belitung (Babel), Senin (20/4) lalu. Sedangkan Pangkapi belum dieksekusi. “Coba kalau dari dulu dia menaati hukum, sekarang dia sudah bebas. Kalau sekarang kan dia rugi sendiri. Apalagi dapat suara bagus dalam Pemilu lalu,” tegas Marwan. Sementara itu, PPP menyatakan prihatin dengan penangkapan Pangkapi. Alasannya, penangkapan dilakukan persis usai acara Rapimnas PPP, bahkan di hotel tempat digelarnya Rapimnas. “Sangat disayangkan, kenapa ditangkap pas acara Rapimnas seperti ini. Kesannya kan negatif penegakan hukum itu,” tegas Sekjen PPP, Irgan Chairul Mahfiz, Minggu (26/4). Diceritakan Irgan, Pangkapi ditangkap ketika hendak keluar meninggalkan Novotel. “Ditangkapnya pas keluar pintu hotel,” imbuhnya. Apakah penangkapan ini berunsur politis? “Itu urusan pribadi beliau (Pangkapi),” jawab Irgan. Yang jelas, karena penangkapan Pangkapi dalam acara resmi PPP serta dia adalah salah satu Ketua DPP PPP,

maka PPP akan memberikan bantuan hukum. Jampidsus Marwan Effendy membantah penangkapan Pangkapi ini politis. “Tidak ada politis-politisan. Ini murni penegakan hukum, eksekusi. Sebab, saat dia dicari selalu nggak ketemu,” tegas Marwan. Marwan juga membantah Kejaksaan mengetahui jabatan Pangkapi di DPP PPP. “Kita tidak tahu dia Ketua (PPP) atau apa itu pemenangan Pemilu (Bapilu). Kita bekerja ber dasarkan penegakan hukum saja. Penegakan hukum tidak mengenal siapa menjabat apa,” sambung Marwan. Dengan ditangkapnya Pangkapi, maka bertambah pula anggota DPR RI yang kini mendekam di penjara karena kasus korupsi. Berdasarkan data yang dihimpun Surya, Pangkapi adalah anggota ke10 DPR RI yang terlibat kasus korupsi. Terakhir sebelum Pangkapi, anggota DPR RI yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah Abdul Hadi Jamal dari Fraksi PAN pada Februari lalu. Dia terjerat kasus suap proyek pelabuhan dan bandara kawasan Indonesia Timur. ■ jbp/yls

Manohara-Suami Nonton Bola ta, dan bersalam-salaman dengan tetamu.” Selain www.mstar.com, Utusan Malaysia Online (www.utusan.com) melansir pua berita terkini tentang Mano dan Fakhry, yang juga dalam keadaan tak ber masalah. Utusan Malaysia Online memberitakan Fakhry dan Mano —bersama 50.000 penggemar sepakbola dari Kelantan— menyaksikan perlawanan akhir Piala FA 2009 di Stadium Nasional, Bukit Jalil, Kuala Lumpur. “Kehadiran baginda berdua turut memberi semangat kepada pemain Kelantan yang bertarung menentang pasukan Selangor dalam perlawanan tersebut. Namun Kelantan tewas 1-4 kepada Selangor dalam penentuan sepakan penalti selepas perlawanan terikat 1-1 dalam waktu tambahan,” tulis Utusan Malaysia Online. Berita tentang Mano dan Fakhry dalam dua media massa Malaysia ini bertolakbelakang dengan pernyataan ibu Mano, Daisy Farajina, bahwa Mano diculik dan disiksa Fakhry. Mano dan Fakhry tampak tidak bermasalah. Sebagaimana diberitakan, Daisy, Senin (20/4), menggelar jumpa pers. Menurut Daisy, Mano diduga disekap oleh suami yang menikahinya Agustus 2008, Tengku Muhammad Fakhry, dan disayat-sayat dadanya dengan silet oleh Fakhry. Daisy juga menyebutkan

bahwa Mano ‘diculik’ Fakhry dari Jakarta, Februari 2009, setelah pulang umroh. Selain bicara ke media massa, Daisy pun mendatangi beberapa lembaga, termasuk ke Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (Komnas HAM). Belakangan muncul bantahan dari beberapa orang yang mengaku dekat keluarga Kerajaan Kelantan. Mereka menyatakan kondisi Mano baik dan sehat, yang dibuktikan dari beberapa foto kegiatan Mano selama di Kelantan. Mereka juga menuding ada masalah internal antara Mano dengan sang ibu. Informasi lain, ibu Mano disebut-sebut materialistis. Namun tudingan ini dibantah nenek Manohara, Nurul Achmad, 63, saat Sabtu (25/4) menggelar konferensi pers di kediamannya, Jalan Baji Minasa, Makassar. (Surya, 26/4). Tak Menggubris Sementara itu, pihak Departemen Luar Negeri (Deplu) Indonesia menginformasikan bahwa pihak Kerajaan Kelantan tidak menggubris surat yang dikirimkan terkait kasus Manohara. Selain itu, mereka juga enggan menerima panggilan telepon dari Kedutaan Besar (Dubes) RI di Kuala Lumpur, Malaysia. Hal tersebut diungkapkan Direktur Perlindungan WNI Deplu, Teguh Wardoyo, Minggu (26/4). “Pihak Kelantan tidak mau menanggap. Ditelepon dubes kita tidak mau. Minggu lalu kami sudah kirimi kawat (surat, Red) tapi mere-

ka masih bungkam,” katanya seperti dikutip Detik.com. Meski demikian, lanjut Teguh Wardoyo, Deplu tetap berupaya agar Manohara Odelia Pinot bisa bertemu keluarga. “Kami tetap terus berupaya dan membantu, dan kita lindungi,” jelasnya. Tak hanya Deplu yang berusaha menangani kasus Manohara melainkan juga Polri. Mabes Polri telah mengirimkan resume keterangan dari keluarga Mano mengenai dugaaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suami Mano. “Keterangan Ibu Manohara, Daisy Fajria, telah disampaikan kepada Polisi Diraja Malaysia. Kami juga telah memberikan masukan kepada kepolisian Malaysia,” kata Irjen Pol Abubakar Nataprawira, kepala Divisi Humas Polri. Menurut Abubakar, Daisy telah berkoordinasi dengan Polri terkait dengan kasus sang anak. “Kami akan memfasilitasi permasalahan ini,” katanya. Polri sendiri, katanya, tidak bisa terlibat dalam penyelidikan dan penyidikan kasus ini sebab kejadian perkara berada di wilayah Malaysia. “Polri juga telah koordinasi dengan KBRI di Kualalumpur untuk ikut menangani permasalahan ini,” ujar Abubakar. Dia menambahkan, Polri bersama Deplu akan memberikan perlindungan kepada semua warga negara Indonesia yang tinggal di luar negeri sebatas kewenangan yang dimiliki. ■ jun

rahan itu diwujudkan dalam bentuk agitasi yang bersifat menghasut. Agitator ulung mampu menyulap kesenangan menjadi ketidaksenangan. Dahulu kawan, tiba-tiba berubah menjadi lawan. Awalnya sih, agitasi ini cenderung sebagai alat penggoda atau mencari perhatian. Tetapi bila akibatnya lebih dari itu, ya lumayanlah. Hitunghitung dapat menjadi topik utama media massa, tanpa harus membayar iklan. Ki Kemaki lalu membantu membuka-buka referensi. Mengamuk (violence) rupanya masuk kategori perilaku pasif. Karena yang berbicara adalah rasa, maka sulit dipahami kenapa seseorang atau sekelompok massa mengamuk. “Barangkali inilah wujud dari unjuk rasa yang

tidak memedulikan apa-apa,” kata sahabat saya. Anehnya –kata Ki Kemaki– perilaku mengamuk hanya berlangsung di Indonesia dan Philipina saja. Ketika raut wajah saya terlihat meragukan, Ki Kemaki lalu memperlihatkan kamus. Mengamuk diistilahkan sebagai amok maken atau run (go) amok. Oke lah. Ia manggut-manggut lega. Kelegaan kami hanya terbatas pada pengetahuan tentang amuk saja. Kami tidak paham, kenapa amuk beranak pinak begitu subur di sini. Apakah ini hasil didikan penjajah atau sudah menjadi ciri wanci ginawa mati dari anak bangsa tercinta ini. Amuk sepertinya lebih bersifat merusak daripada membangun. Kerusakan yang dit-

imbulkan juga menyisakan dendam kesumat. Barangkali, dendam semacam inilah yang terus diwariskan dari generasi ke generasi. Kalau benar seperti tersebut di atas, lalu apa rekomendasinya? Demokrasi tanpa amukan membutuhkan kerukunan. Rela berkorban untuk kepentingan yang lebih besar merupakan prasyarat dalam membangun negara yang bermartabat.

pan cepat. Gol pertama benar-benar trademark Arsenal. Sungguh cantik. Berawal dari umpan tumit Nicklas Bendtner di garis tengah lapangan kepada Fabregas. Fabregas langsung mengirim umpan terobosan jauh ke Andrey Arshavin yang berlari cepat di sisi kanan pertahanan Middlesbrough. Dengan sekali gocek, Arshavin menyodorkan bola ke Fabregas yang tak terkawal untuk kemudian melepas tendangan first time. Brad Jones, kiper The Boro yang pandangannya terganggu rekan setimnya, terperangah menyaksikan bola masuk ke gawangnya. Satu menit setelahnya, Wenger menarik keluar Fabregas, digantikan Emmanuel Adebayor. Begitu juga Theo Walcott yang digantikan Abou Diaby. Wenger jelas menginginkan Fabregas dan Walcott tampil bugar saat melawan MU karena mereka-lah andalan utama Arsenal di Liga Champions selain Adebayor. Maklum, Arshavin tidak bisa

tampil di Liga Champions karena status cup tied (sudah pernah membela klub lain di ajang yang sama). Bagi Middlesbrough, kekalahan itu ibarat kiamat. Sebab upaya mereka untuk mentas dari zona degradasi kian sulit. Bayang-bayang degradasi semakin nyata karena di pertandingan pekan depan, anak asuh Gareth Southgate harus menghadapi MU yang tengah butuh poin untuk merebut gelar Premiership musim ini. Jika kalah lagi, Middlesbrough butuh keajaiban di tiga laga sisa untuk selamat. Mereka boleh jadi menyesali peluang terbaik yang mereka miliki di menit ke-50 ketika mantan penyerang Arsenal, Jeremie Aliadiere lolos dari perangkap offside dan tinggal berhadapan one-on-one dengan kiper Arsenal, Manuel Almunia. Tetapi sepakan pemain Prancis ini bisa dimentahkan Almunia. Jika gol, Middlesbrough bisa menyamakan skor dan ceritanya akan berbeda. ■ had

PPP itu, Pangkapi melayani wawancara yang disiarkan secara langsung oleh sebuah stasiun TV swasta. Nah kebetulan, penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Sungai Liat menyaksikan acara TV tersebut. Mengetahui Pangkapi berada di Bogor, Kejari Sungai Liat langsung menghubungi Kejaksaan Agung di Jakarta untuk meminta bantuan menangkapnya. “Jam 12 malam usai dia diwawancarai, segera kami tangkap. Dia langsung dibawa ke Bangka Belitung,” tambah Marwan. Dijelaskan Marwan, Pangkapi yang sudah dinyatakan terpidana oleh MA, telah berulangkali dipanggil oleh Kejari Sungai Liat untuk dieksekusi. Namun Pangkapi tidak memenuhi panggilan. Kejari Sungai Liat pun kesulitan mengeksekusi dia. Apalagi, sebagai anggota DPR RI, Pangkapi lebih banyak berada di Jakarta. MA sebelumnya menyatakan bersalah Pangkapi dan Abdul Rohim (masing-masing sebagai ketua dan bendahara KUD Jangkang Permai, Sungai Liat) karena telah menggelapkan dana KUT 1999 sebe-

■ DARI HALAMAN 1

(26/4). Berita tentang Manohara dan suami dalam situs tersebut dilengkapi dua foto yang menggambarkan ManoFakhry duduk bersama pasangan mempelai Ahmad Syafi Datuk Husam dan Indah Purnamasari Didin, dan foto Mano ngobrol mesra dengan Fakhry. Caption foto menyebut nama Manohara sebagai Cik Puan Temenggong Manohara Odelia Pinot, dan Fakhry sebagai Tengku Temenggong Kelantan Tengku Muhammad Fakhry Petra. Itu adalah nama resmi Mano –-panggilan akrab Manohara— dan suami sebagai warga Istana Kelantan. Situs www.mstar.com, yang mengutip Mingguan Malaysia, menyebutkan, “Kehadiran mereka (Mano dan Fakhry, Red) pada majlis perkahwinan Ahmad Syafi, 21, dan Indah Purnama Sari Didin, 18, di Kampung Kota, Kota Bahru, pada 1.40 tengah hari semalam, menarik perhatian orang ramai yang memeriahkan majlis tersebut.” Menurut Mingguan Malaysia, pada acara tersebut Fakhry berpegangan tangan mesra dengan Mano, 17, yang juga dikenal sebagai model cantik asal Indonesia. Mereka pun bercakap-cakap sambil saling tersenyum. Selain itu, pasangan tersebut juga “tidak melepaskan peluang bermesra dengan rakyat jela-

Amuk ■ DARI HALAMAN 1

Tak ada gairah untuk memperbaiki sistem. Semua berlindung di ketiak kendala serta aturan mati yang bersifat formalistik. Dan dengan enteng – misalnya – kerumitan Pemilu 2009 divonis sebagai Pemilu terburuk setelah era reformasi. Tetapi introspeksi dari para Pemangku Kepentingan tidak kunjung menjadi bersifat komprehensif. Tangis atau sumpah pocong tak ada gunanya, karena target waktu benar-benar menjadi sangat mendesak. Perilaku pasif lainnya adalah tindakan yang didasari oleh perasaan marah. Kema-

*** Esok, Indonesia tidak dikenal lagi sebagai bangsa yang pandai bertengkar. Amuk mestinya bukan pilihan yang tepat untuk memperjuangkan hak. Apalagi kalau dampaknya merugikan dan bersifat merusak. Mangga, silakan berbeda pendapat. ■

Arsenal Mantap Tantang MU ■ DARI HALAMAN 1

ke-67. Dua gol tersebut menjadi yang pertama Fabregas sejak Oktober 2008 di Premiership. Fabregas rupanya tidak terganggu meski dirinya kini jadi sorotan di Inggris seiring tudingan asisten manajer Hull City, bahwa dirinya diludahi Fabregas pasca laga Piala FA Maret lalu. Kasus yang kini ditangani FA dan Fabregas diberi tenggat 12 Mei untuk merespons. Kemenangan itu mengantar Arsenal memperpanjang status unbeatable (tak terkalahkan) dalam 20 pertandingan di Premiership. Kali terakhir mereka kalah 0-3 dari Manchester City pada 22 November 2008 silam. Tetapi yang lebih penting, kemenangan tersebut mengantar Arsenal kian mantap berada di posisi empat dengan 65 poin. Manajer Arsenal, Arsene Wenger yang Februari lalu sempat deg-degan karena harapan timnya lolos ke Liga Champions musim depan menipis

karena masih ada di posisi lima, kini bernafas lega. Maklum, Aston Villa yang sempat menjadi pesaing utama dalam perebutan tiket terakhir ke Liga Champions (posisi empat) sudah kehabisan tenaga. Arsenal kini unggul 10 poin dari Aston Villa yang hanya meraih hasil 1-1 dari Bolton Wanderers sehari sebelumnya. Di laga semalam, Arsenal kedatangan tamu spesial. Dari 60.089 penonton yang duduk di tribun Emirates Stadium, salah satunya adalah manajer MU, Sir Alex Ferguson. Ya, jika biasanya mengutus stafnya untuk mematai-matai calon lawan, kali ini Ferguson datang sendiri ke London demi mengintip calon lawan timnya di semifinal Liga Champions. Ferguson terlihat serius mengamati permainan Arsenal ketika sorot kamera televisi setempat berkali-kali mengarah ke wajahnya. Dan Arsenal rupanya tidak ingin Ferguson dengan kecewa. Tim berlogo meriam ini tampil dengan ciri khas mereka, bermain pendek merapat dengan umpan-um-

■ DARI HALAMAN 1

Sementara itu, PKS secara resmi memberikan dukungan kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Keputusan itu diambil dalam forum Musyawarah Majelis Syuro (MMS) PKS yang berlangsung Minggu (26/4). Forum tertinggi PKS itu bahkan mengusulkan cawapres kepada SBY dalam amplop tertutup. Parpol lain yang memperoleh suara signifikan seperti PKB, PAN dan PPP, juga tidak bisa diharapkan bisa menyokong JK. PKB sejak awal sudah memastikan bergabung dengan SBY, begitu pula PAN. Parpol lain, PPP tampaknya lebih condong ke kubu MegaPrabowo. Forum Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PPP di Hotel Novotel Bogor, Sabtu (25/4) malam memutuskan memberikan mandat kepada Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali untuk membentuk koalisi. Sebelum ini Suryadharma sudah beberapa kali mengadakan pertemuan dengan Mega. Dengan gambaran tersebut, perjuangan JK untuk mendapatkan tiket pencalonan presiden tergolong berat. JK tidak mungkin maju sendiri tanpa berkoalisi dengan parpol lain karena suara Golkar diprediksi hanya sekitar 14 persern, padahal syarat minimal 20 persen. Sebelumnya, mantan Ketua DPP Golkar Akbar Tanjung mengemukakan, upaya JK untuk maju sebagai capres tidak mudah karena harus berkoalisi dengan parpol lain. Padahal, parpol yang memili-

ki suara signifikan sudah lama membangun koalisi dengan SBY atau dengan Megawati.

Manuver Politik Meski belum memutuskan apakah tetap maju sebagai Capres atau mendukung Megawati bersama pasangannya nanti, JK terus melakukan manuver politik. Minggu pagi kemarin, JK menerima kunjungan Prabowo di kantor DPP Golkar Slipi II yang terletak persis disamping rumahnya, Jl Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan itu, JK didampingi Sekjen DPP Gollkar Soemarsono, Ketua Dewan Penasihat DPP Golkar Surya Paloh, Ketua DPP Golkar Andi Mattalatta dan sejumlah petinggi Golkar lainnya. Sedangkan Prabowo didampingi Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon dan Halida Hatta. Usai pertemuan, Kalla mengatakan bahwa pertemuan ini belum mengerucut kepada siapa yang akan menjadi capres atau cawapres. “Kita melakukan pembicaraan untuk membangun komunikasi politik dengan Prabowo.Ini baru pembicaraan awal,” tegasnya. Sepulang dari kantor JK, Prabowo langsung meluncur ke rumah Megawati yang terletak di Jl Teuku Umar, Menteng. Dengan mengendarai mobil Lexus warna putih, Prabowo dan rombongan tiba di kediaman Megawati pukul 12.30 WIB. Sekjen DPP PDIP Pramono Anung menegaskan, Prabowo memang diundang Megawati. “Pak Prabowo diundang

khusus Ibu Mega, terutama membahas usulan dari mayoritas daerah yang memberi dukungan kepada Prabowo sebagai cawapres,” ujar Pramono. Ketua Badan Pemenangan (BP) Mega untuk Presiden Tjahyo Kumolo menegaskan, keputusan soal calon wakil presiden berada ditangan Megawati. Menurut Tjahyo, pertemuan Megawati Prabowo akan dilanjutkan pada Selasa (28/4). “Yang memutuskan beliau (Megawati) sendiri, bukan kami,” tegasnya. Pramono menambahkan, guna menindaklanjuti pertemuan Kalla dan Mega pada Jumat malam lalu, hari Senin ini (27/4) akan dilakukan pertemuan kedua Tim Enam dari Golkar dan PDIP untuk membahas koalisi antara Golkar dan PDIP. “Timnya sudah terbentuk. Besok kami akan mulai bekerja,” tegas Pramono. Tim Enam PDIP dipimpin oleh Pramono Anung dengan anggota Taufik Kiemas, Tjahyo Kumolo, Sabam Sirait, Theo Syafei, dan Puan Maharani yang juga putri Megawati. Sedangkan T im Enam Golkar dipimpin Surya Paloh, Soemarsono, dan sejumlah ketua DPP Golkar lainnya. “Kita harapkan awal Mei nanti koalisi sudah terbentuk,” terangnya. Kendati demikian, koalisi kedua partai diperkirakan tidak mudah. Soalnya, Megawati sudah disahkan menjadi Capres PDIP, serta Jusuf Kalla sudah memperoleh mandat dalam Rapimnasus Partai Golkar untuk maju sebagai capres pula. ■ yon/yls

Jangan Terkecoh Upaya Bunuh Diri Palsu ■ DARI HALAMAN 1

Mawar Indah Permatasari, 8, itu ternyata melakukan hal serupa di Sidoarjo. Tepatnya di Jalan Pahlawan, dekat rel KA. Baik di Nginden pada pagi hari maupun di Sidoarjo sore hari, aksi Sri dan anaknya menarik perhatian masyarakat karena disertai tangisan. Apalagi, seakan disengaja, aksi tersebut dilakukan tak jauh dari keramaian orang. Di Nginden, aksi tersebut digagalkan oleh warga dan sopir bemo yang ada di Terminal Brtang. Lalu keduanya diserahkan ke Polsek Gubeng. Kapolsek Gubeng, AKP Dwi Eko belum mengetahui latar belakang aksi nekat ibu tersebut. Namun, diduga kuat, aksi kesekian kalinya ini merupakan modus untuk mendapatkan perhatian. Pasalnya, beberapa kali aksi nekat serupa dilakukan Sri di beberapa daerah. Tidak hanya di Jawa Timur, tapi juga di Jawa Tengah, Jakarta dan bahkan Sumatra. Alasannya selalu hampir seragam: frustrasi karena ditinggal suami di perjalanan, atau anaknya akan dijual suami, atau suaminya selingkuh. Berdasarkan informasi yang ditelusuri Surya, orang bernama Sri dan anaknya itu melakukan aksi serupa setidaknya sejak tahun 2007. “Suami saya orang Jawa. Dia mengajak saya dan anaknya ke Jawa untuk mengunjungi orang tuanya. Tapi saat di tengah perjalanan, saya disuruh turun dari angkutan dan ditelantarkan,” ujar Sri Widyawati saat ditemui di Mapolsek Gubeng, Minggu (26/4). Berdasarkan keterangannya, suami Sri bernama Riyono yang tidak diketahui keberadaannya. Namun, kata Dwi Eko, itu hanyalah alasan untuk mendapat perhatian. Lepas dari Polsek Gubeng, pada sekitar pukul 16.00, aksi

Saat Surya berusaha mengambil fotonya, Sri langsung marah. Ia mengumpat dengan kata-kata ‘anjing‘ beberapa kali. Tidak puas dengan perkataan saja, perempuan itu berusaha merampas kamera Surya tapi berhasil ditepis. Surya sempat dipukul. serupa dilakukan Sri dan anaknya di Sidoarjo. Di tengah keramaian Jl Pahlawan (arah barat), dia dan anaknya tidur di rel Kereta Api (KA) sambil menangis. Para pengguna jalan yang melintas, sontak berhenti karena takut menabraknya. Tukang becak dan warga langsung membopong Sri dan anaknya, yang ada di gendongan. Ketika tubuhnya diangkat dari rel KA, Sri meronta-ronta. Ia ingin mengakhiri hidupnya, lagi-lagi karena mengaku ditinggal suaminya. Karena seperti orang stres, warga akhirnya menenangkan. Sri yang mengenakan baju kotak warna merah dan hitam dikombinasi celana cokelat, dibawa ke Mapolsekta Sidoarjo, yang jaraknya sekitar 200 meter dari TKP. Di Mapolsekta, perempuan berkulit sawo matang itu mengaku dirinya ditinggal suaminya, kali ini bernama Suprayitno. Ia mengaku ditinggal suaminya di Stasiun Sidoarjo karena si suami kecantol cewek lain. “Perempuannya itu, jalannya agak pincang,” seru Sri saat ditemui Surya di lobi Mapolsekta Sidoarjo, Minggu (26/4). Dalam perbincangan dengan Surya, perempuan itu mengaku berangkat bersama

suaminya dari Makassar 15 April naik bus ALS. Sampai di Terminal Purabaya 19 April. Mereka akan meneruskan perjalanan ke Bali naik KA. Dalam perjalanan di KA, Sri mengaku ponsel suaminya berdering terus. Suaminya akhirnya mengajak turun di Stasiun Sidoarjo. Setelah turun, suaminya beralasan membeli makanan dan bertemu dengan perempuan. “Anakku memanggil bapaknya beberapa kali tapi tak dihiraukan. Malah anaknya sendiri dikata-katai orang gila. Suamiku langsung lari bersama perempuan itu,” ungkapnya. Sang anak yang diakui sebagai anak ketiga, kelihatan riang di Mapolsekta. Bicaranya ceplas-ceplos. Ia berbicara bahwa ia selalu jalan kaki. “Jalannya sebentar lalu berhenti sampai 10 jam,” akunya. Apa maksud pembicaraannya, ia tidak mau menjawab dan terus main kartu di meja lobi Mapolsekta. Saat Surya berusaha mengambil fotonya, Sri langsung marah. Ia mengumpat dengan kata-kata ‘anjing‘ beberapa kali. Tidak puas dengan perkataan saja, perempuan itu berusaha merampas kamera Surya tapi berhasil ditepis. Surya sempat dipukul. Kemarahan Sri juga pernah ditunjukkan ketika wartawan akan memotretnya setelah dia ditolong pasca percobaan bunuh diri di Jalan Karet Surabaya beberapa waktu silam. Dia marah sekali. Rupanya, Sri tak ingin wajahnya terekspos. Dia juga tak memiliki identitas jelas. Kapolsek Kota Sidoarjo, AKP Dwi Yuliati menuturkan, Sri dan anaknya akan dikirim ke penampungan Departemen Sosial (Depsos) Sidoarjo. “Sekarang mereka kami taruh di tahanan wanita. Posisi pintunya terbuka. Besok langsung saya kirim,” tuturnya. ■ mif/rie/rey

Berlenggak Lenggok lalu Joget Keroyokan ■ DARI HALAMAN 1

Kemunculan Ani di panggung memicu celotehan penonton. Siulan dan teriakan silih berganti. Ani, waria asli Kota Reog, merupakan peserta tertua, 61 tahun. Meski kulit sudah terlihat keriput, Ani cuek saja melenggang di atas catwalk. Kontes Kebaya Waria seJatim ini digelar Paguyuban Waria Ponorogo. Media ini menjadi salah satu wadah apresiasi terhadap komunitas waria yang jumlahnya semakin meningkat di Ponorogo. Tapi menerima peserta juga dari Malang, Madiun, Jember, Kediri, Blitar, serta Nganjuk. Kontes ini agak mirip-mirip dengan Kontes Kebaya Waria di Jakarta beberapa waktu lalu. Saat itu, kontes diikuti puluhan waria dari berbagai provinsi di Indonesia. Mereka menunjukkan kepiawaiannya berlenggak-lenggok.

Kendati bukan perempuan asli, dandanan, gaya, dan penampilannys menarik dan eksotis, melebihi kalangan kaum hawa sendiri. Satu per satu berjalan lemah gemulai. Mereka beradu penampilan, paras, dan keindahan serta keserasian penggunaan kostum kebaya di depan dewan juri. Penonton terhpnotis ‘kemolekan’ para waria yang sudah mengenakan baju kebaya, lengkap dengan sanggul. Langkah mereka seirama dengan musik dangdut yang berdentang keras. Sorak-sorai dan siulan penonton tak terelakan. Ketika 60 kontestan selesai lenggak-lenggok dan berada di panggung, mereka langsung menyuguhkan joget dangdut secara keroyokan. Joget unikini mengoyak emosi penonton. Sejumlah penonton berebut naik panggung untuk menemani joget para kontestan yang rata-

C M Y K

rata tampak seksi. Sonia, peserta asal Kediri, yang tampil cantik, menarik, serasi, dan memesona, dinobatkan sebagai juara satu. Peringkat kedua direbut Santi dari Ponorogo dan Dina dari Kota Blitar. “Ini prestasi awal sebagai modal saya menjadi Miss Waria Indonesia. Itu obsesi saya,” ungkap Sonia usai pemberian hadiah. Untuk nominasi peserta waria tertua diraih Ani, dari Kota Ponorogo. Kakek tiga anak dan sejumlah cucu ini, masih aktif mengikuti acara paguyuban waria, terutama yang dilaksanakan di sekitar Ponorogo. Pembina Paguyuban Waria Ponorogo, Didik Hariyanto mengatakan, Kontes Kebaya Waria ingin mengajak para warian lebih kreatif dalam berbusana. Apalagi, para waria ini rata-rata bekerja atau punya salon kecantikan. ■ st14

HARIAN SURYA

PAGE 11


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.