Surya Edisi Cetak 18 Agt 09

Page 6

C M Y K

4

HARIAN SURYA

PAGE 4A

Malang Batu

SURYA, SELASA, 18 AGUSTUS 2009

sudutkota

9 SMK Swasta Cabut Gugatan Shofwan Ancam Pelit Tanda Tangan surya/nedi putra aw

REMISI – Kepala Lapas Klas 1 Lowokwaru CH Leihitu (kiri), mendampingi Wali Kota Malang Peni Suparto berkeliling lapas usai upacara pemberian remisi umum kepada beberapa napi, Senin (17/8).

790 Napi Terima Remisi LOWOKWARU - Peringatan HUT ke-64 Republik Indonesia menjadi hari yang spesial bagi para narapidana di dua Lembaga Pemasyarakatan (lapas) di kota Malang. Tercatat sebanyak 790 orang narapidana penghuni dua LP, Kelas I Lowokwaru dan Wanita Kelas II Sukun Malang, mendapatkan remisi atau pengurangan masa tahanan. Di Lapas Kelas I Lowokwaru, dari 1.096 narapidana, sebanyak 576 orang mendapatkan remisi. 118 di antaranya mendapatkan remisi khusus dan dinyatakan langsung bebas. Kepala Lapas Kelas I Lowokwaru Malang, CH Leihitu, Senin (17/8) mengatakan, pemberian remisi hanya diberikan kepada narapidana yang telah memenuhi syarat, di antaranya, telah menjalani pidananya minimal enam bulan atau lebih, dan narapidana bersangkutan berkelakuan baik selama menjalani masa hukuman. Lebih lanjut, Leihitu menjelaskan, masih ada 58 orang narapidana yang masih dalam proses atau disusulkan untuk mendapatkan remisi umum, dengan 56 orang narapidana lainnya dalam proses atau diusulkan calon bebas. Di Lapas Wanita Kelas II Sukun, dari 307 orang narapidana dan tahanan penghuni, hanya 214 orang yang mendapatkan remisi. ■ why

kemerdekaan

KLOJEN – SURYA SIDANG belum juga dimulai, tapi kekuatan kubu SMK swasta, selaku penggugat Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Dr Shofwan SH MSi, mulai ‘menyerah’. Ketua Musyarawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK swasta Kota Malang, John Nadha Firmana SH mengatakan, sembilan dari 12 Kepala SMK swasta penggugat, mencabut gugatan mereka karena takut dengan ancaman Shofwan. “Intinya, Shofwan akan mempersulit, bila kami hendak meminta tanda tangan beliau untuk urusan administrasi sekolah,” ujar John kepada Surya, Senin (17/8). Ke-9 kepala sekolah tersebut berasal dari SMK Salahuddin, Nusantara, Karya Nasional, Cor Jesu, Tumapel, Kertawisata, Muhammadiyah II dan III, serta SMK Bina Bangsa. Se-

mentara kasek yang bertekad terus maju ke pengadilan adalah Kasek SMK Arjuno, Kasek YP 17, dan John sendiri selaku Kasek SMK Prajna Paramitha. “Sebagai ketua MKKS, saya

tidak bisa memaksa mereka. Saya memahami posisi mereka,” kata John. Menurut John, ancaman Shofwan ini disampaikan langsung di hadapan banyak kepala sekolah SMK swasta Sabtu (15/8) lalu. Saat itu John juga menawarkan ‘perdamaian’. Ia berjanji bakal mencabut gugatan, asalkan Shofwan bisa menjamin perubahan kebijakan penerimaan siswa baru pada tahun ajaran berikutnya. “Tapi beliau

0341-9597240 YOK OPO IKI BES, onok wakil rakyat sing KUBAM. Gedung DPRD itu gedung kami/rakyat bukan untuk foya2. Itu anggota dewan/hxxxx. Anda dipilih bukan dilotre. 03419313489 YOK OPO BES, wakil rakyat seng ngadakno ndangdutan nang gedung paripurna kok jxxxxx kabeh ngono..nduwe pikiran po ora se mereka… 08563040025

dosa kalau masa depan mereka terancam karena gugatan ini,” tambahnya. Meski demikian, Yayuk akan terus mendukung langkah John dalam class-action ini hingga sidang berakhir. Sementara itu, Shofwan membantah bila ia telah mengintimidasi para kasek SMK swasta. Ia juga tidak membenarkan, bila ia menolak memberikan tanda tangannya kepada para kasek yang menolak mencabut gugatannya. “Saya tidak pernah mengancam. Sebelumnya, apa pernah saya mempersulit mereka,” ketus Shofwan. ■ ab

Berharap Mediasi Menghasilkan Solusi SIDANG pertama gugatan SMK swasta terhadap Kadindik Kota Malang, Shofwan, terkait kebijakan penerimaan siswa baru, direncanakan berlangsung hari ini sekitar pukul 13.00 WIB. Dalam sidang pertama ini, hakim akan mendengarkan pembacaan gugatan dari pihak penggugat. Dalam 40 hari

ke depan, juga digelar mediasi (perundingan). Selaku salah satu pihak penggugat, ketua MKKS swasta, John Nadha Firmana, siap mencabut gugatan dalam proses mediasi. “Tapi dengan syarat, Shofwan memberi pernyataan tertulis kalau dia menjamin perubahan dalam proses

PSB tahun depan,” ujar John. John juga mengatakan, gugatan ini, justru membantu Shofwan dengan posisinya sebagai Kepala Dinas Pendidikan. “Kami ini bermaksud mengingatkan, bahwa peraturan yang dia buat berjalan di luar koridor,” kata John. Sementara Shofwan tam-

paknya tetap kukuh pada pendiriannya. Ia menolak merubah kebijakannya, dan mengaku siap menghadapi gugatan pihak SMK swasta. “Tidak ada yang salah dengan kebijakan saya. Besok (hari ini, Red) saya akan datang bersama pengacara,” ujar Shofwan. ■ ab

Cap Tangan Massal, Coba Cetak Rekor Muri

Veteran Reuni Restoran Jepang BATU-Demi memberi apresiasi lebih kepada para pejuang kemerdekaan, Pemkot Batu sengaja mengundang 292 veteran yang ada di Kota Batu untuk makan siang bersama. Pilihannya adalah restoran masakan Jepang, Batu Suki. Para veteran ini pun sengaja dilayani langsung oleh Dewanti Rumpoko, Istri Walikota Batu, dan makan bersama Wali Kota, Eddy Rumpoko, Wakil Wali Kota, HA Budiono dan sejumlah muspida Batu lainnya. “Hanya penghargaan kecil ini yang bisa kami berikan. Jika dibandingkan dengan perjuangan mereka, ini sama sekali tak seimbang,” ungkap Eddy Rumpoko. Sebelum kegiatan makan siang untuk perayaan kemerdekaan, para veteran juga telah melakukan tabur bunga di makam teman seperjuangan mereka di TMP Kota Batu. Para veteran sepuh itu pun dihibur lagu kemerdekaan dan diberi santunan. ■ st11

tidak menjawab, sehingga kami bertiga tetap melanjutkan gugatan” ungkapnya. Terpisah, Kepala SMK Nusantara, I Gusti Ayu Putu Nurlikawati, membenarkan perkataan John. Tapi beberapa pertimbangan membuatnya gentar. “Beda dengan Pak John yang mendapat dukungan yayasan, saya tidak memiliki dukungan itu. Posisi saya sebagai kepala sekolah, bukan pemilik sekolah ini,” katanya. Selain itu, ia juga khawatir 44 siswa tingkat tiga di sekolahnya nanti akan dipersulit saat mengurus administrasi ujian dan ijazah. “Saya akan merasa ber-

surya/agus setiawan

SATUKAN TANGAN - Para pengunjung Taman Rekreasi Sengkaling beramai-ramai mengecapkan telapak tangannya sebagai bentuk pemersatu dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan ke-64 RI, Senin (17/8).

DAU-SURYA Puluhan ribu karyawan Perusahaan Rokok (PR) Bentoel dan masyarakat umum memadati Taman Rekreasi Sengkaling (TRS), Senin (17/8). Mereka mengikuti peringatan HUT ke-64 RI ala Bentoel Group yang mengusung tema Nyatakan Rasa Bangga Menjadi Indonesia. Selain menggelar aneka lomba dan musik, panitia juga berusaha mencetak rekor Muri cap tangan terpanjang dan terbanyak di kain putih. Setiap undangan yang datang di TRS langsung diajak membubuhkan cap tangannya sebagai simbol kebanggaan menjadi Indonesia. Para undangan tampak antusias membubuhkan cap tangan. Cap tangan yang terkumpul di Malang ini kemudian digabung dengan cap tangan dari Semarang,

Surabaya, dan Mataram. Untuk rekor Muri ini targetnya 5.000 cap tangan. “Jika jumlahnya hanya 5.000 cap tangan tentunya dari Malang saja sudah tercapai. Sebab, undangan yang disebar panitia puluhan ribu,” ungkap salah seorang panitia. Panitia di Malang juga menyiapkan 80 botol tinta (seukuran botol air mineral 1 liter). Satrija Budi Wibawa, Corporate Secretary Bentoel Broup secara terpisah mengungkapkan, lomba Pesta Kemerdekaan 2009 antara lain digelar di Lapangan Tugu Surabaya, Lapangan Kalisari Semarang, dan Lapangan Mataram (Lombok). “Sebelumnya kami juga mengadakan kompetisi Bangga Menjadi Indonesia yang diapresiasikan melalui tulisan, blog, foto maupun video,” kata Satrija, Senin (17/8). ■ ekn

SPSI Targetkan UMK Batu Rp 1 Juta BATU-SURYA Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kota Batu targetkan tahun ini Upah Minimum Kota (UMK) Batu bisa mencapai Rp 1.000.000. Terlebih keadaan perekonomian di Kota Batu sudah mulai membaik. Demikian ungkap ketua SPSI Kota Batu, Purtomo, Senin (17/8) kepada wartawan. “Tahun lalu, hasil survei kebu-

tuhan bahan pokok menunjukkan bahwa pekerja harus digaji minimal Rp 910.000 per bulan. Namun, saat diusulkan ke Pemkot Batu, dipotong menjadi Rp 870.000. Kami harap tahun ini tak terjadi lagi,” ungkap Purtomo, Senin (17/8). Kalau pun usulan dewan pengupahan tahun ini dipotong kembali, lanjutnya, ia berharap adanya penjelasan

yang tepat dari Pemkot Batu. “Kami dari dewan pengupahan yang terdiri dari Disporasosker, PHRI Batu, Apindo, Praktisi hingga Jamsostek akan membahas lebih lanjut dalam pleno pagi ini (selasared). Yang jelas tak akan ada penurunan UMK,” beber Purtomo. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu, Heru Soeprapto,

mengaku agar semua pihak melihat kondisi yang riil saat ini. Meskipun bulan ini survei menunjukkan akupansi hotel dan restoran di Batu mencapai 70 persen lebih, hal itu tak bisa disamaratakan. “Terlebih sebentar lagi bulan puasa, otomatis akupansi hotel akan menurun drastis. Itu tentu akan menjadi catatan khusus saat pengambilan keputusan penetapan UMK

C M Y K

HARIAN SURYA

Batu nantinya,” ungkap Heru. Sementara itu Kepala Disporasosker Batu, RM Zakaria, mengaku saat ini belum mengantongi angka UMK yang jelas, meskipun survei sudah berakhir. Angka UMK akan diumumkan setelah final September mendatang. “Kami baru akan mengumumkannya setelah UMK di-acc oleh Wali Kota Batu,” tandas Zakaria. ■ st11

PAGE 4A


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.