Surya Edisi Cetak 16 Desember 2010

Page 19

15

KAMIS, 16 DESEMBER 2010

Persebaya Rekrut Striker Timnas Denmark PERSEBAYA - SURYA Kabar menggembirakan masuk ke tim Persebaya Surabaya. Tim yang kini diarsiteki Aji Santoso ini segera mendapatkan pemain asal Eropa. Tim yang berdiri pada 1927 ini memperoleh pemain yang berposisi striker, Marc Nygaard. Mantan bomber timnas Denmark itu dijadwalkan bergabung ke Persebaya pekan depan. “Kami batal mendapatkan pemain asal Asia. Sebagai gantinya kami dapat pemain Eropa,” sebut Llano Mahardhika, Direktur PT Pengelola Persebaya, Rabu (15/12). Marc Nygaard tercatat sebagai timnas Denmark pada Euro 2000. Dia pemain kelahiran 1 September 1976 atau kini sudah berumur 34 tahun. Kendati usianya sudah berkepala tiga, Llano menjamin kualitas Nygaard. Dalam karier sepak bola profesional, Nygaard pernah membela tim Liga Belanda, seperti Roda JC, Heerenveen, dan MVV. Dia juga pernah bermain di liga Italia bersama klub Catania, Vicenza dan Brescia. Berdasarkan profil dan catatan yang diterima Llano, Nygaard bermain apik pada kompetisi liga utama Denmark 2008. Ia yang bergabung bersama klub Randers tercatat sebagai topskor dengan 22 gol. Pelatih Persebaya LPI, Aji Santoso menyambut baik rencana kedatangan Nygaard. “Saya pribadi berharap, Nygaard cepat bergabung. Dia harus beradaptasi dengan tim

terlebih dahulu,” ucap Aji. Jika Nygaard bergabung, skuad Bajul Ijo yang bakal bermain di kompetisi di LPI jelas kian lengkap. Tim ini sudah memiliki dua pemain asing, yakni John Tarkpor (gelandang Liberia) dan Otavio Dutra (bek Brasil). Rencananya kompetisi LPI musim pertama ini bakal digulirkan pada awal januari 2011. Hingga kini PT LPI sebagai penyelenggara kompetisi belum merilis jadwal kompetisi kepada klub-klub peserta. Tetapi Llano yakin kompetisi bakal dimulai pada awal Januari. “Saya sudah mendapat kabar dari PT LPI bahwa jadwal kompetisi akan keluar pekan depan,” pungkas Llano. Kompetisi LPI yang hingga saat ini tidak diakui PSSI ini rencananya akan diikuti 18 klub di Indonesia. ■ fat

Marc Nygaard

Ancaman Pak Belang

► Gulung Juara Bertahan Vietnam KUALA LUMPUR - SURYA MALAYSIA membuka lebar pintu untuk lolos ke final Piala AFF 2010 setelah menang 2-0 atas juara bertahan Vietnam di leg I semifinal di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Rabu (15/12). Ancaman bagi Indonesia.

1-5 di babak penyisihan. Meski lebih dulu ditekan Vietnam ketika pertandingan dimulai, Malaysia bisa mengendalikan Vietnam dan mengimbangi. Di awal babak kedua Vietnam langsung menekan, baru dua menit laga berjalan Vu Phong Nguyen mngklaim penalti setelah dia dijatuhkan di kotak terlarang. Dua menit berselang upayanya melepaskan tendangan dari luar kotak pe-

Dua gol Pak Belang Malaysia diborong penyerang andalannya, Mohd Safee Bin Mohd Sali, masing-masing di menit ke-61 dan 80. Kemenangan ini modal bagus bagi Malaysia sebelum mereka mengunjungi Vietnam guna menjalani leg II, 18 Desember mendatang. Pasukan Krishnasamy Rajagopal ini hanya butuh seri di putaran kedua untuk bisa lolos pertama kalinya ke final turnamen antarnegara-negara ASEAN tersebut. Kalah pun sebenarnya tidak apa-apa asalkan Pak Belang Malaysia kalah dengan skor 1-3, 24, atau 3-5, dan akan tetap mengantarkan mereka ke final. Sementara bagi Vietnam, kekalahan ini membuat SUSUNAN PEMAIN mereka harus kerja keras Malaysia : Fahmi, Asrarudin, bin menjaga gawangnya tidak Rahim, Idlan/Sabre, Rohidan, kebobolan di semifinal keSubramaniam/Muhymeen, Jasuli dua nanti. Vietnam harus (Mohd Amri), Amirulhadi, Muslim, Fahdli, Safee. memburu banyak gol untuk menutup defisit dua gol deVietnam : Truong Bui, Nguyen, Phuoc Tu, Dinh Dong, Thanh, ngan cara menang dengan Minh Phuong, Tan Tai/ Minh Chau, selisih minimal tiga gol. Vu Phong, Thanh Hung/Quang Semifinal kali ini meruHai, Thanh Luong/ Viet Thang, pakan semifinal kelima MaAnh Duc. laysia di mana di empat penyelenggaraan sebelumnya gagal menembus final. Empat semifinal sebelumnya itu didapat Malaysia di tahun 2007 (kalah adu penalti 4-5 setelah agregat 2-2), 2004 (kalah agregat 3-5 dari Indonesia), 2002 (kalah 0-1 dari Indonesia) serta 2000, kalah dari Thailand. Di pertandingan itu, tuan rumah Malaysia sudah menebar ancaman lewat permainannya yang berkembang jauh lebih baik dari pada ketika dikalahkan Indonesia

nalti menyusur tanah menjauhi bidang sasaran. Pendukung Malaysia berteriak kegirangan saat Mohd Safee menanduk dengan sempurna bola umpan silang dari sisi kiri. Meski menggetarkan jala gawang Vietnam, si kulit bundar ternyata cuma menyasar bagian luar tiang gawang. Di menit ke-60, gawang Vietnam akhirnya bergetar menyusul blunder yang dibuat kiper Tan Truong Bui. Bermula dari tendangan bebas dari tengah lapangan, bola yang melambung tinggi ditanduk oleh Safee. Si kulit bundar sepertinya akan mudah ditangkap, namun Tan Truong Bui tak sempurna menghentikan laju bola yang masuk ke gawang setelah menyentuh tangannya. Sepuluh menit sebelum laga bubar, Mohd Safee menggandakan keunggulan Malaysia. Gol bermula dari tendangan jarak jauh Safiq yang ditepis kiper Vietnam, bola muntah disambar Safee menjadi gol kedua. ■ van

BUKA PELUANG - Pemain Malaysia,

Norshahrul Idlan Talaha (depan) menguasai bola dari ancaman Tran Dinh Dong (Vietnam). Penampilan agresif Malaysia mengejutkan juara bertahan.

uefa.com

Uang Jual Tiket Bikin Panas DI Jakarta, tensi menjelang laga semifinal Indonesia melawan Filipina juga panas di luar lapangan. Itu tercermin pada pertemuan PSSI, AFF, Federasi Sepak Bola Filipina (FFF) soal pembagian pemasukan dari penjualan tiket pertandingan. Ketua Umum PSSI Nurdin Halid bahkan memilih walkout setelah Filipina meminta setengah dari hasil pendapatan tiket semifinal pertama, Kamis (16/12). Nurdin bersikukuh hanya akan memberikan uang saku bagi The Azkals Filipina. "Pembicaraan soal sharing tiket masih berlangsung alot. Pihak Filipina meminta 50:50," ujar Nurdin, Rabu (15/12). "Saya meninggalkan rapat saat mereka meminta macam-macam. Filipina tidak bisa menyelenggarakan laga kandang setelah stadion mereka tidak lolos verifikasi AFF. Mereka pun kemudian memilih Stadion Utama Gelora Bung Karno sebagai homeground. Keputusan ini menguntungkan karena Indonesia memegang penuh hasil pendapatan tiket. Namun, PFF justru meminta pendapatan tiket sama besarnya dengan Indonesia. Sejak awal, PSSI hanya menyetujui menanggung biaya transportasi dan akomodasi Filipina selama di Indonesia 1420 Desember. "Karena bermain di Indonesia, maka semuanya ditanggung Indonesia, dengan kesepakatan semua hasil penjualan tiket diambil Indonesia," kata Nurdin, memperkirakan dana untuk membiayai tim Filipina antara Rp 600 juta - Rp 700 juta. ■ kcm

ap/lai seng sin

Kalah Penalti, Langkah APBD untuk Deltras Pasti Tidak Cair GU Semakin Berat

Amuk Macan Putih, Dua Kartu Merah

JOGJAKARTA - SURYA Gresik United (GU) gagal meraih target mencuri poin di markas PSIM Jogjakarta setelah menelan kekalahan dari pemuncak klasemen sementara grup II Divisi Utama itu, 0-1, di Stadion Mandala Krida Jogjakarta, Rabu (15/12). Dengan kekalahan ini, membuat GU tetap bertahan di peringkat delapan dengan mengemas enam poin dari empat pertandingan. Sedangkan bagi Laskar Mataram PSIM, kemenangan itu semakin mengukuhkan mereka di puncak klasemen dengan 10 poin. Gol kemenangan tuan rumah dicetak Nova Zaenal melalui titik penalti, satu menit sebelum pertandingan usai, tepatnya di menit ke-89. Gol Nova ini membuyarkan mimpi tim besutan Sanusi Rahman untuk membawa poin di laga away kedua mereka musim ini. Langkah GU semakin berat, karena di laga berikutnya, Minggu (19/12), mereka akan menghadapi Persik Kediri yang lagi on fire setelah menang telak, 4-0 atas Mitra Kukar di hari yang bersamaan. Dengan kekalahan ini, GU pantas dijuluki tim jago kandang. Di dua away, Agustiar Batubara dan kawan-kawan

KEDIRI - SURYA Luar biasa penampilan Persik Kediri saat menjamu tamunya Mitra Kukar. Bermain tanpa beban membuat punggawa Persik tampil lepas dan menelan Mitra, 4-0 pada pertandingan grup II Divisi Utama di Stadion Brawijaya, Rabu (15/12). Pesta gol Persik diawali Bertha Yuana menit ke-10. Tiga gol lainnya hasil hattrick striker Adrian Trinidad masing-masing di menit ke-13, 17 dan 20. Tambahan tiga gol tersebut sekaligus mengukuhkan posisi Adrian Trinidad sebagai top skor sementara Divisi Utama dengan 6 gol. Adrian mampu menggesar posisi Franco Hitta yang mengoleksi 5 gol. Bomber Argentina yang akrab disapa Trini itu lega membuat gol di setiap pertandingan. “Ini awal baik, saya mampu membuat banyak gol,” ungkapnya. Laga kedua kesebelasan yang dipimpin wasit Agus Fauzan Arifin dari Jogjakarta berlangsung panas dan emosional. Dua pemain dari kedua kesebelasan mendapat hadiah kartu merah karena melakukan pelanggaran berat. Pemain belakang Persik Tito Purnomo diusir wasit karena memukul Hitta di menit ke61. Disusul kemudian kapten Mitra Kukar Alexander Pulalo juga diusir karena melakukan

mengalami kekalahan menyakitkan. Sebelumnya, ditaklukan Persemalra Maluku Tenggara, 0-2. Dengan hasil ini GU gagal menjaga konsitensi kemenangan di dua pertandingan home terakhir. Sementara pertandingan antara Persipasi Kota Bekasi melawan PS Bengkulu berakhir rusuh. Bentrokan antarsuporter mewarnai pertandingan di Stadion Patriot, Bekasi, Rabu (15/12) sore. Suporter kedua kubu saling lempar dan pemain tamu pun sempat terpancing ikut melakukan aksi sama. Kericuhan berawal dari protes keras yang dilakukan pemain PS Bengkulu terhadap wasit Novari Ihsan Arilaha. Wasit asal Jakarta Utara itu nyaris dikeroyok pemain PS Bengkulu. Dia diburu ke luar lapangan setelah meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga yang menghasilkan kemenangan, 21 buat tuan rumah. Ulah para pemain tim tamu itu dibalas suporter dengan lemparan botol air mineral dan makanan, dari tribun utama sisi barat stadion. Pemain PS Bengkulu juga tidak kuasa menahan emosi, membalas lemparan ke arah suporter. ■ k3

SIDOARJO - SURYA Masalah finansial Deltras Sidoarjo yang berimbas tidak mampunya manajemen membayar gaji pemain selama empat bulan terakhir, belum menemukan titik terang. Itu setelah pertemuan manajemen dengan DPRD dan Pemkab Sidoarjo plus Pengcab PSSI dan KONI Sidoarjo di Gedung DPRD Sidoarjo, Rabu (15/12) pagi yang diharapkan menghasilkan keputusan signifikan, ternyata mengambang. Mengambangnya rapat kemarin disebabkan karena pihak-pihak yang terkait dalam alur anggaran tersebut, tidak ingin menanggung risiko berurusan dengan. Bahkan, meski pertemuan ini selesai dan dilanjutkan di ruangan ketua DPRD, tidak membuahkan hasil. Padahal, batas akhir penyerapan anggaran sudah di depan mata, yakni 31 Desember nanti. “Karena takut risiko hukum, hampir pasti APBD untuk Deltras tidak cair,” tegas Samiadji Makin Rahmat, Koordinator Tim Penyelamat Deltras seusai rapat. Pertemuan bahkan berlanjut Rabu (15/12) malam. Manajemen Deltras melakukan pertemuan dengan Bupati Sidoarjo, Saiful Illah. “Prinsipnya bupati sebagai ketua umum Deltras, akan

surya/erfan hazransyah

OGAH BERISIKO - Deltras Sidoarjo berjuang di LSI tanpa dana. Semua pihak takut berhadapan dengan hukum soal pencairan dana APBD. maksimal untuk membantu mencari solusi dana agar Deltras eksis,” tegas Vigit saat dihubungi Surya, Rabu (15/12). Dalam rapat yang dimulai pukul 09.40 WIB, Ketua DPRD Dawud Budi, berulang kali mempertanyakan kenapa dana untuk Deltras belum cair. Maklum, di rapat yang digelar jauh sebelumnya, DPRD sudah menggedok dana untuk Deltras. “Nah ini kok belum cair, masalahnya apa, itu yang saya ingin tahu. Kita sangat cinta pada Deltras dan mendukung supaya eksis. Yang penting, digunakan sesuai untuk sepak bola,” ujar politisi Partai Demokrat ini.

Kajari Sidoarjo, Sadiman menengarai ada saluran koordinasi yang tersumbat antara pihak manajemen Deltras-Pengcab PSSI Sidoarjo, KONI Sidoarjo, dan juga Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), sehingga dana belum cair. Menurutnya, sepanjang prosedur benar dan SKPD berani mengucurkan dana, masalah selesai. Padahal, tanggal 31 Desember nanti batas akhir dari penyerapan anggaran, atau tinggal 10 hari kerja. “Itu tersumbatnya di mana. Kalau mau paksakan pencairan dana dalam 10 hari ini, siapa yang berani tanggung jawab. Saya bukannya nakutnakuti, tetapi juga tidak mengiyakan,” ujarnya. ■ had

SUSUNAN PEMAIN

Persik : Zulbahra, OK John, Slamet, Tito, Adnan Buyung, Nasirov, M Yusuf/Hari, Berta, Faris/Andik, Widiantoro/Jordi, Trinidad. Mitra Kukar : Sorongan, Arfandi, Sutha/Anes, Anderson, Pulalo, Amsar/Padengke, Wijay, Mbom, Junaidi/Kerry, Hitta, Ilham.

takling keras di menit ke-73. Sedangkan empat pemain lainnya mendapat kartu kuning, masing-masing tiga pemain Mitra, yaitu Yus Arfandi, Mbom Julien serta Hitta. Satu pemain Persik yang diganjar kartu kuning Adnan Buyung. Pelatih Persik Jaya Hartono tidak menyangka anak asuhnya mampu meraih kemenangan telak, 4-0. Semula dia memprediksi anak asuhnya hanya mencetak satu atau dua gol. “Kemenangan ini berkat pertolongan Allah. Pemain mampu bermain lepas karena dalam pertandingan tidak diunggulkan,” tandasnya. Sementara Pelatih Mitra, Beny Dollo mengaku anak asuhannya mentalnya drop setelah kebobolan pertama. Setelah kebobolan di menit awal membuat pemain menjadi tidak percaya diri. Selain itu permainan Franco Hitta dan Mbon Julien kurang maksimal. ■ dim

Lemah Finishing Touch, Persela Terus Mandul

surya/erfan hazransyah

TIDAK MENAKUTKAN - Kurang tajamnya daya gedor Feri Ariawan dkk musim ini, membuat Persela Lamongan pelit gol. Imbasnya, Persela terkesan kurang berwibawa di mata lawan.

LAMONGAN - SURYA Problem awal musim Persela Lamongan ternyata belum teratasi meski kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) telah berjalan tiga bulan. Hal itu tercermin saat mereka dijamu Arema Malang dalam uji coba di Stadion Gajayana, Selasa (14/12) lalu. Skor kacamata alias, 0-0 menegaskan mandulnya pemain Persela. Masalah penyelesaian akhir di depan gawang ini menghantui Laskar Joko Tingkir karena di klasemen LSI, mereka jadi tim termandul kedua setelah Sriwijaya FC. Zainal Arifin dkk baru menjebol gawang lawan 7 kali dari 10 main, sementara Sriwijaya baru mencetak 6 gol tetapi dari 6 tampil.

Pelatih Persela, Subangkit mengakui finishing touch masih menjadi pekerjaan rumah sebelum kembali mengarungi LSI melawan Pelita Jaya. "Dari uji coba melawan Arema, hasil evaluasi menunjukkan kalau penyelesaian akhir masih jadi persoalan utama, ini pekerjaan rumah sebelum melawan Pelita Jaya," kata Subangkit, Rabu (15/12). Mandulnya para pemain Persela ini bertolak belakang dengan hasil-hasil di turnamen pramusim, yaitu Piala Gubernur 2010. Ketika itu, Feri Ariawan dkk selalu menang telak, minimal mencetak tiga gol ke gawang lawan dari tujuh partai. Total Laskar Joko Tingkir menggelontorkan 27 gol dari 7 pertanding-

an dan hanya kebobolan 5. Bandingkan dengan di kompetisi resmi LSI, di mana gawang Persela yang dikawal I Komang Putra atau Khoirul Huda sudah jebol 10 kali dari 10 main. Menurut Subangkit, faktor yang mempengaruhi buruknya penyelesaian akhir barisan depan Persela adalah mental. Biasanya, kata dia, mental pemain kurang tenang atau kurang percaya diri membuat penyelesaian akhir selalu berakhir dengan kegagalan berbuah gol. Tak heran jika mantan pelatih Persema dan Persekabpas itu menyebut, kalau berapapun peluang yang tercipta, semua akan sia-sia karena tidak jadi gol. Soal menciptakan peluang, Subangkit sebenarnya sudah

tak terlalu risau seperti di awal musim setelah mereka harus beradaptasi lagi tanpa playmaker Gustavo Lopez. "Waktu tersisa ini akan kita genjot untuk latihan finishing," tegasnya lagi. "Kemarin, peluang kita sebenarnya banyak, termasuk dari Barkaoui. Tetapi sayang semuanya tidak gol." Persela memiliki waktu hingga 4 Januari untuk memperbaiki krisis golnya, atau sebelum mereka dijamu Pelita Jaya di Karawang, 5 Januari. Setelah mengunjungi Karawang, Persela akan terbang ke Padang menemui Semen Padang sebelum kembali ke Lamongan menjamu Persibo Bojonegoro dan Persijap Jepara, 12 dan 15 Januari. ■ van


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.