Surya Edisi Cetak 12 Agt 2009

Page 11

C M Y K

9

HARIAN SURYA

PAGE 9

Nasional-Internasional SURYA, RABU, 12 AGUSTUS 2009

lintasnusantara

Gus Dur Sakit Lagi

JAKARTA - Kesehatan Gus Dur yang belum pulih betul membuat mantan orang nomor 1 di Indonesia itu harus bolak balik masuk Rumah Sakit (RS). Siang ini Gus Dur kembali masuk Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk menjalani perawatan lanjutan dari serangan stroke-nya. “Ya, Bapak baru saja dirawat lagi di RSCM. Ini hanya perawatan rutin saja karena Bapak bisanya baru kali ini. Jumat kemarin setelah cuci darah direkomendasi dokter Aida, tapi Bapak baru siap hari Selasa ini,” kata pendamping Gus Dur, Bambang Susanto kepada wartawan, Selasa (11/8). Menurut Bambang, saat ini kondisi Gus Dur masih seperti biasa saja. Hanya saja Gus Dur perlu perawatan intensif terkait penyakit syaraf yang mengakibatkan Gus Dur stroke. Saat ini, Gus Dur yang dirawat ditempat biasanya, ruang Paviliun RSCM. Gus Dur didampingi istrinya, Sinta Nuriyah Wahid dan beberapa pengawalnya. Anak-anak Gus Dur belum terlihat datang karena masih dalam perjalanan. “Seperti biasa, Bapak ditemani Ibu (Sinta) dan beberapa pengawal. Putra-putri Beliau belum datang, mungkin sebentar lagi,” pungkasnya. ■ dtc

Junta Intervensi Vonis Suu Kyi YANGON - Pemimpin gerakan prodemokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi akhirnya divonis hukuman 18 bulan tahanan rumah oleh Pengadilan Yangon, Selasa (11/ 8). Untunglah hukuman Suu Kyi lebih ringan dari dakwaan sebelumnya yang mengancam hukuman lima tahun dan kerja paksa. Peraih Hadiah Nobel itu, seperti dilansir BBC, Selasa (11/8), dinyatakan melanggar ketentuan tahanan rumah. Sebab, mengizinkan seorang pria berkewarganegaraan Amerika Serikat, John Yettaw masuk ke rumahnya di pinggir pantai pada Mei lalu. Putusan itu tak bisa dipungkiri ada intervensi dari penguasa junta militer Myanmar. Faktornya, lima menit sebelum pembacaan putusan, sidang reses lima menit karena Menteri Dalam Negeri ap Jenderal Maung Oo memasuki Suu Kyi ruang sidang. Dia kemudian membacakan perintah khusus dari penguasa militer Birma, Than Shwe. Perintah itu adalah mengubah hukuman kurungan dan kerja paksa menjadi penambahan penahanan rumah. Padahal, John Yettaw, 53, dijatuhi 7 tahun kerja paksa karena karena melanggar imigrasi dan berenang di wilayah terlarang. Tidak seperti pada persidangan sebelumnya, pada sidang hari ini wartawan diizinkan masuk ke ruang sidang di penjara Insein Rangoon. ■ ap/ton

Tidur Digaji Rp 480 Juta ADA pekerjaan yang mengasyikkan, mudah dan honornya ratusan juta rupiah. Roisin Madigan, 22, mahasiswi, asal Birmingham, Inggris, diminta tidur dari jam 10.00 hingga 18.00 selama sebulan. Setiap harinya ia mendapat honor Rp 16 juta atau Rp 480 juta sebulan. Ia diminta tidur diatas sebuah tempat tidur mewah rancangan perusahaan Simon Hor n, perusahaan yang merancang tempat tidur khusus bagi hotel Savoy. “Ini bagian dari survei yang diminta tim desainer. Ia tidak hanya tidur tapi harus menceritakan mimpi atau mendiskripsikan perasaannya saat menggunakan tempat tidur tersebut,” kata Craig Roylance, GM perusahaan tersebut. Proses pemilihan Roisin tidaklah mudah. Karena ia harus mengalahkan 600 orang saingannya yang juga berminat untuk melamar pekerjaan yang sangat mengasyikkan itu. ■ bmn/ton

KPK Polisikan Antasari

EVAKUASI Tim Penyelamat Taiwan membantu korban yang baru dievakuasi oleh helikopter militer, Selasa (11/ 8).

ICW Ungkap 17 Pelanggaran Etik KPK Heli Penolong Jatuh, 6 Orang Tewas ap

JAKARTA - SURYA KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak tanggung-tanggung merespons testimoni Antasari Azhar. Empat laporan, termasuk pencemaran nama baik, dilayangkan KPK ke Polda Metro Jaya. Wakil Ketua KPK Bibit Samad dugaan pelanggaran kode etik Waluyo mengatakan, ada em- yang dilakukan Antasari. Pelangpat laporan yang disampaikan garan diantaranya pertemuan pimpinan KPK ke Polda Metro dengan Anggoro Widjojo di SiJaya. “Laporan itu menangga- ngapura yang dibuktikan depi suara miring terhadap KPK, ngan adanya testimoni Antasari sehingga kita memutuskan Azhar tanggal 16 Mei 2009. Rekaman pembicaraan melaporkan ke Polda,” katanAntasari dengan Anggoro dan ya di Jakarta, Selasa (11/8). Laporan itu terkait kabar suap dua pria lain di Singapura seryang dilontarkan ketua KPK (non ta dalam BAP Antasari. Aturan aktif) Antasari. Bahwa pimpinan yang dilanggar adalah pasal 6 dan staf KPK menerima suap angka 1 huruf r kode etik dan dari Direktur PT Masaro Radio- pasal 36 dan 65 UU KPK. Antasari juga sudah membikom Anggoro Widjojo. arkan dan tidak Selain itu, KPK melakukan pejuga melaporkan nangkapan ter pertemuan hadap Anggoro seAntasari dengan bagai pemberi suap Anggoro yang ketika melakukan menyebut-sebut pertemuan. Hal itu adanya surat melanggar asas kepencekalan palpastian hukum su dan melaporyang tercantum di kan dua orang pasal 3 kode etik. yang mengaku “Seharusnya karesuruhan KPK na Anggoro menuntuk menerima gaku telah memRp 5,1 miliar ant yakni Edy SoeBibit Samad Waluyo berikan uang pada pimpinan KPK, dia marsono dan Ary dapat dikategorikan sebagai Muladi. Lebih jauh KPK juga akan pelaku suap. Sebagai penegak mengundang kuasa hukum hukum, Antasari Azhar berkeAnggoro yakni Bonaran Situ- wajiban tidak membiarkan Angmeang untuk mengklarifikasi goro, hingga buron sampai saat soal pernyataannya. Karena ini,” kata Ilian. Antasari juga dianggap meKPK tidak pernah menyuruh Eddy Sumarsono dan Ary Mu- langgar pasal 3, 4 dan 5 Kode Etik mengangkut kejujuran dan ladi ntuk memeras Anggoro. Kendati demikian, Bibit integritas karena memberikan menyatakan belum tahu pihak keterangan yang diragukan keyang terlapor dalam laporan benarannya dengan menyataKPK tersebut.”Kita belum tahu kan tidak kenal Rani Juliani yang terlapor siapa, kita tidak pada awal kasus pembunuhan sebutkan seseorang atau insti- Nasruddin terungkap. Padahal tusi, silakan penyidik yang dia berkenalan dengan Rani pada tahun 2006. menyelidiki,” tukasnya. Lalu, pemberian uang 10 17 Pelanggaran Etik ribu dolar Singapura pada Terpisah, Indonesia Corrup- pimpinan KPK, M Jasin di setion Watch (ICW) mengemukan buah Rumah Sakit di Malang dugaan pelanggaran kode etik juga tidak ada kejelasan asal pimpinan KPK yang dilakukan usulnya, apakah dari simpanAntasari. Laporan disampai- an Antasari cash atau ditarik kan kepada penasihat KPK dari tabungan. Tetapi rangkadan Bidang Pengawasan Inter- ian waktu menunjukkan, nal KPK, Selasa (11/8) pemberian uang tersebut diKepala Divisi Hukum dan lakukan tidak lama setelah Monitoring Peradilan Illian Deta Antasari bertemu dengan Artasari mengatakan, ada 17 Anggoro. ■ jbp/nda

TAIPEI - SURYA Sebuah helikopter dengan lima kru dan seorang perawat jatuh di pegunungan sekitar desa Wutai, Pingtung, Taiwan, Selasa (11/8). Helikopter ini merupakan bagian dari tim penyelamat dari satuan penanggulangan bencana Topan Morakot. Mereka hendak menolong dan mengevakuasi penduduk yang rumahnay hancur diterjang badai topan Morakot. “Helikopter jatuh karena cuaca buruk saat sedang terbang

ke Wutai,” kata petugas Pusat Penanggulangan Bencana Taiwan, Chen Chung-hsien. Chen mengatakan kepingan helikopter terlihat di tepi sungai. Namun Chen tidak dapat memastikan ada korban selamat. Dilaporkan, heli itu terjerembab di sebuah lembah setelah jatuh. Para kru dan perawat itu dalam perjalanan menuju Sandimen, wilayah pegunungan di Pingtung, Taiwan selatan. Diberitakan sebelumnya, badai Morakot telah mengakibat-

kan longsor yang hebat sehingga lumpur menghancurkan sejumlah desa di kawasan terpencil di Taiwan selatan, Jumat dan Sabtu. Pihak berwenang mengatakan sedikitnya 41 orang tewas dan 60 lainnya hilang. Disebutkan pula 100 warga lainnya diperkirakan terkubur hidup-hidup di desa Shiao Lin. Badai juga menerjang wilayah Asia timur lain termasuk di China yang dilaporkan sejumlah apartemen hancur akibat tanah longsor. ■ ap/ton

INFORMASI PEMASANGAN IKLAN HUBUNGI:

ANO - 081 8300133 ARSO - 031 71910992 INFORMASI BISNIS

Pengobatan Alternatif via Pijat Doa Tenaga Dalam, 1/2 Jam Insya Allah Sembuh MARAKNYA pengobatan alternatif dari luar, KH Much Chasan Al Ichsan merasa terpanggil untuk bangkit dan semakin tekun bermunajad pada Allah SWT dalam bidang pengobatan. Termasuk meningkatkan pengelolaan ramuan jamu tradisional sesuai petunjuk dalam doanya dan bukan dari pengalaman atau buku. Sejak 1975 hingga saat ini, sudah ribuan pasien berhasil disembuhkan beliau, atas ijin Allah SWT. Pengobatan berdasarkan SK Menteri KESEHATAN RI No 1076/Menkes/SK/VII/2003. Penyakit yang ditanganinya antara lain: stroke, darah tinggi, penyumbatan pembuluh darah. triglisirid, kolesterol, vertigo, migrain, autis, hiperaktif, diabetes (mata: minus, katarak, plus, gloukoma), (telinga: dengung, tak mendengar, kopok), (hidung: pilek menahun, polip, tak bisa bau, sinositis), (tenggorok: tak bersuara, amandel, kelenjar teroit, leher kaku, kemeng, tak bisa noleh), (paru: asma, TBC, batuk), (liver: serosis, kuning, empedu batu), (jantung: koroner, pembesaran, bocor, penyempitan), limpa, lambung, maag, asam lambung, tipus, ususbuntu, gagal ginjal, batu ginjal. kencing batu, prostat, hernia, ambeien, mium, asam urat, pengapuran, tangan kaki kaku, kesemutan, kecetit, (kanker/tumor: otak, hati, susu, tulang, dubur dll), leokimia, talasemia, kista, rahim, mandul, kesurupan dan berbagai masalah dan lain-lain. Masa pengobatan bervariasi, dilihat dari lama dan parahnya penyakit. Untuk penyakit ringan, setengah jam Insya Allah sembuh. Bila parah, Insya Allah 17 hari sembuh. Keahlian KH Much Chasan al Ichsan diperoleh saat mempelajari,

menekuni dan memperdalam ilmu agama Islam di Ponpes Roudlotul Muta’allimin wal Muta’allimat di Kedung Cangkring, Jabon, Porong, Sidoarjo, dan berlanjut ke Jombang, Kediri, Jawa Tengah, Jawa Barat, sampai Banten. Menurut beliau, ilmu pengobatan yang dimilikinya merupakan warisan dari Auliya’ Allah khususnya Raden Rahmatullah (Sunan Ampel) Surabaya. KH M Chasan al Ichsan memperoleh tetesan ilmu pengobatan dari al Maghfirullah Mbah KH Ali Mas’oet Pagerwojo, Sidoarjo. Cara praktik: Pasien menyampaikan keluhannya, lalu diperiksa melalui alat tensi dan kedokteran dan didiagnosa dengan doa sedang pasien diminta mengamini (ucapan amin). Dilanjutkan dengan proses pembuangan penyakit melalui doa dan tenaga dalam. Setelah penyakit dibuang ke tembok, dijamin pasien akan merasakan kesembuhan. Juga menyediakan susu kuda liar dan madu hutan. Adapula metode terbaru yaitu dengan melalui plester ajaib yang mampu mengeluarkan racun/toxin dalam tubuh. Plester berukuran 15 cm x 10 cm yang sudah diberi Asma doa tersebut ditempelkan di telapak kaki dengan daya meresap selama 8 jam. “Demikian pula bila ada gaibnya atau ada gangguan, maka keanehan akan tampak misalnya penyakit tersebut kumat pada waktu tertentu atau badan akan terasa capek pada waktu tertentu saja,” paparnya. Dan bila ada keanehan tersebut, setelah plester dilepas maka akan keluar asap di bagian yang ditempel plester. Informasi hubungi: Panjang Jiwo IX/9 Surabaya, (031) 849 5066, atau (031) 8470475. Khusus Jum’at libur.● ikl

Jakatarub Mahasiswa Polinema Menangi Kompetisi Konstruksi Jembatan POLITEKNIK Negeri Malang kembali menorehkan prestasi tingkat nasional. Setelah keluar sebagai salah satu pemenang dalam Kompetisi Robot , mahasiswa Jurusan Sipil Politeknik Negeri Malang (Polinema) kembali menerima penghargaan sebagai juara dalam kompetisi Konstruksi Jembatan tingkat nasional selama dua tahun berturut-turut. Meski hanya memperoleh juara dua namun senyum kebanggaan mahasiswa Polinema yang baru datang dari Jakarta, Selasa (11/8) siang kemarin masih mengembang. Selasa kemarin, rombongan langsung diterima Direktur Polinema, TIM JEMBATAN POLINEMA. Begitu sampai di Budi Tjahyono, Ketua Jurusan Malang, rombongan Tim Jembatan Polinema Teknik Sipil, Gerard Aponno disambut dan foto bersama Direktur beserta dan juga Pembantu Direktur Pembantu Direktur dan Ketua Jurusan Sipil. (Pudir) III Bidang Kemahasiswaan, Mohammad Wahdi, laboratorium Robotik yang mendukung Wirawan (Pudir IV) dan Awan Setiawan mahasiswanya dalam mengikuti berba(Pudir II) di Ruang Rapat Pimpinan. gai ajang kreativitas dibidang teknik.” Secara simbolis, rombongan yang Mustahil kita bicara kemenangan kalau berada di Jakarta selama lima hari sarana prasarananya saja tidak lengkap. mulai tanggal 6–10 Agustus 2009 ini Untuk mengikuti lomba persiapannya langsung menyerahkan perbagai pengsangat panjang. “Kalau kampus menyehargaan dan 4 tropy yang diperolehnya diakan tempat, semangat mahasiswa dari berbagai jenis lomba ini. makin terpacu,” ujarnya. “Saya bangga, kalian membawa Sementara Ketua Jurusan Teknik Sipil, nama harus Politeknik Negeri Malang Gerard Aponno mengatakan, keikutserdi tingkat nasional. Kerja keras, setaan mahasiswa Polinema dalam ajang mangat dan kekompamkan kalian lah yang cukup bergengsi tingkat nasional sehingga tahun ini Politeknik Negeri ini memang baru dua kali dari lima kali Malang kembali menjadi juara,” terang lomba Konstruksi Jembatan Indonesia Budi Tjahyono. yang diselenggarakan Dirjen Dikti di Dengan begitu, Polinema memiliki Jakarta. “Dua kali mengikuti lomba, dua tim unggulan yakni Tim Robot dan dua kali pula mahasiswa Polinema Tim Jembatan. Untuk meningkatkan menjadi juara, meski baru juara dua. serta mengasah kemampuan mahaTarget tahun dengan harus menjadi siswanya, Polinema telah membangun Juara Umum,” tambahnya.

Kekalahan Tim Jembatan Polinema ini menurutnya, karena salah satu alat sempat ngadat, sehingga membutuhkan waktu untuk memperbaikinya. Dikatakan, tahun ini Tim Jembatan Polinema nengikuti tiga katagori, antara lain, Lomba Konstruksi Jembatan Indonesia, Jembatan Panjang dan Konstruksi Bangunan Ramah Lingkungan. Khusus untuk konstruksi Jembatan dibagi lagi mebnjadi Katagori Jembatan baja dan Jembatan Kayu.

“Evaluasi awal, Lomba Konstruksi Jembatan Baja, gagal, padahal tahun lalu justru menggondol juara dua, sehingga yang masuk final hanya Konstruksi Jembatan Kayu dan Jembatan Panjang, sedangkan Konstruksi Jempatan Baja dan Pembangunan Ramah Lingkungan telah gugur,” jelasnya. Dari dua lomba tersebut Tim Jembatan Polinema keluar sebagai Juara Dua untuk masing-masing katagori, Jembatan Panjang dan Jembatan Kayu. Untuk Konstruksi Jembatan Kayu mendapat penghargaan sebagai Konstruksi Terindah dan Teringan. Enurut Gerard karena ajang tersebut cukup bergengsi dan berskala nasional, persiapnnya pun dilakukan secara terus menerus. Tetapi karena kuliah di Polinema prakteknya lebih banyak dari pada teorinya, justru sangat menguntungkan. “Untuk pengerjaan kemarin, Tim Jembatan Polinema paling cepat,” tuturnya. Seperti diketahui, salah satu katagori penilaian, selain kecepatan pemasangan, estetika, keindahan dan kekuatan. Tim Jembatan Polinema dapat menyelesaikan semua unsur dengan sempurna, sehingga dewan juri dari beberapa perguruan tinggi dan juga dari Dirjen Dikti memilih Tim Jembatan Polinema sebagai juara. Sedangkan untuk memilih tim yang harus berangkan ke ajang yang cukup bergengsi ini seperti dikatakan Gerard melalui seleksi yang sangat ketat. Selain cumlaude, anggota tim juga harus

Mujahidin dengan jembatannya yang bernama, Jembatan Shirothannajiyya memang pantas menjadi juara dua, karena perbedaan interprestasi antara panitia dengan Tim Polinema. Dalam buku pedoman harus ada tumpuan, padahal seharusnya untuk jembatan kabel tanpa tumpuan, sehingga konsep jembatan kabel dapat terpenuhi. “Semua peserta menggunakan tumpuan, PIALA. Direktur Polinema, Budi Tjahyono menerima Piala sedangkan Tim PoJuara Dua yang dipersembahkan Tim Jembatan Polinema linema tanpa tumdari Lomba Konstruksi Jembatan Tingkat Nasional. puan, tetapi seharusnya memang begitu, mampu mempresentasikan karyanya tanpa tumpuan,” jelasnya. sekaligus mampu menjawab berbagai Fadil Kholiq, Sigit dan Irawan, tiga pertanyaan seputar karyanya. Untuk mahasiswa yang tergabung dalam Tim itu sebelum berangkan tim mengikuti Mujahidin ini mampu mengekspresikan workshop teknik presentasi. karyanya dengan cermat. Sedangkan Guntur, Bagus, Riza dan Dita yang terKekompakan mengantarkan Tim gabung dalam Tim Jembatan Jakatarub Polinema menjadi juara yang merupakan singkatan dari JemKekompakan dan semangat tinggi batan Kayu Tahan Perubahan ini , selain agaknya sangat mempengaruhi Tim mendapat Juara dua juga mengantongi Jembatan Polinema. Karena kekompenghargaan sebagai Jembatan Teripakan pula, tim ini menjadi Juara ngan dan Terindah. dua, sedangkan juara satu dan tiga Tim Jembatan Kayu dengan dosen masing-masing Politeknik Bandung Pembimbing Utama, Adi Mulyo dibandan Politeknik Jakarta untuk Katagori tu Makani ini, sangat terkesan, karena Jembatan Panjang sedangkan untuk begitu meski baru pertama mengikuti Jembatan kayu juaranya antara lain, lomba spectakuler ini, langsung mendaPolinema Jakarta, Polinema Malang pat juara. “Apalagi dua penghargaan dan Polinema Bandung. juga diraih Tim Jembatan Kayu, makin Menurut salah seorang dosen Pemmemacu kami untuk memberikan yang bina Utama, Taufiq Rochman, Tim terbaik ke Polinema,” tegasnya. ● ikl

C M Y K

HARIAN SURYA

PAGE 9


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.