ABG Jadi Bos 17 PSK Pelajar

Page 9

Ekonomi Bisnis SABTU, 9 OKTOBER 2010

Operator Garap Modem Murah

► Bersaing Layanan Kecepatan Tinggi

SURABAYA - SURYA Layanan data berteknologi EVDO Rev A kini menghadapi pesaing baru dengan hadirnya modem Mobi oleh Mobile-8 Telecom. Sebelumnya, operator CDMA yang menggunakan teknologi ini digarap Bakrie Connectivity lewat modem AHA.

surya/habibur rohman

TARIK PERHATIAN - Pengunjung mengamati peserta Jatim Fair 2010 saat menenun kain pada hari pertama pembukaan pameran yang berlangsung hingga 17 Oktober di Grand City Surabaya, Jumat (8/10).

Ambisi Trendsetter, Mal Dilengkapi Hotel Bintang 5 SURABAYA - SURYA Ingin mewujudkan proyek prestisiusnya di Surabaya sebagai trendsetter pusat perbelanjaan, Berca Group terus menambah fasilitas di Grand City Surabaya yang bakal mulai beroperasi Minggu (10/10) besok. Bukan hanya keberadaan convention hall di setiap lantai, mal berlantai enam ini juga akan dilengkapi dengan hotel bintang lima. Presiden Direktur PT Hardayawidya Graha, Siti Hartati Murdaya, mengatakan, pihaknya akan terus melihat perkembangan dan animo

masyarakat terhadap Grand City. Jika memang keberadaan hotel berbintang sangat dibutuhkan, bukan tidak mungkin rencana itu segera diwujudkan. "Kita melihat kebutuhan antara hotel dengan MICE saling mendukung. Sejak awal kita berharap pusat perbelanjaan ini akan terintegrasi, baik MICE maupun fasilitas lain,” kata Hartati, saat pembukaan Jatim Fair 2010 di Surabaya, Jumat (8/10). Ia optimistis Grand City akan menjadi salah satu ikon destinasi di Surabaya, mengingat produk-produk

yang ditawarkan bukan saja menawarkan gaya hidup semata namun juga sisi intelektual, serta mendorong produktivitas masyarakat Jatim. Karena itu, lanjut Hartati, meski saat ini pemenuhan mal kami sudah 70 persen, namun space yang 30 persen sudah diantre oleh banyak calon tenant. "Kita sengaja memperketat pemilihan mereka yang masuk agar apa yang kami tawarkan benar-benar beda,” jelas Hartati, yang menghabiskan investasi hingga Rp 1 triliun untuk pembangunan Grand City.

Dengan banyaknya aktivitas di dalamnya, mulai ritel hingga pameran skala besar, ia berharap pusat perbelanjaan di pusat kota itu akan mampu menyerap tenaga kerja lokal yang besar. Ini terjadi karena sinergi yang kuat antara pengelola mal dengan investor. "Bagi Jatim, tentu ini akan bisa menarik wisatawan domestik maupun asing. Seperti Jatim Fair ini, jika dikelola secara baik dan gaungnya hingga ke luar negeri, tentu akan banyak buyers asing yang datang," beber Hartati. n dio

Head of Region VI East Java Bali Mobile-8 Telecom Henry Harwanto Susanto mengatakan, layanan Mobile Broadband Internet (Mobi) dengan teknologi EVDO Rev A ini menawarkan kecepatan download hingga 3.1 Mbps serta upload hingga 1.8 Mbps. “Sebelumnya Mobi pakai teknologi jaringan CDMA saja. Namun, karena tingginya pengakses internet, maka teknologinya kita tingkatkan untuk memuaskan pelanggan,” kata Henry, di sela peluncuran modem Mobi EVDO Rev A, Jumat (8/10). Modem ini sebetulnya sudah setahun lalu diluncurkan di Jakarta, namun baru kali ini di-launching serentak di luar Jakarta yakni di Surabaya, Malang, Semarang, Solo dan Jogjakarta. Mobi mendukung berbagai aplikasi dengan bandwidth besar hingga memungkinkan proses pengiriman dan penerimaan file berukuran besar dengan cepat. Jumlah pelanggan saat ini mencapai 60.000, sebagian besar di Jakarta dan sekitarnya. Jatim ditargetkan menguasai 25 persen dari capaian nasional. Untuk mendukung ekspansi, Mobile-8 menambah BTS di beberapa titik khususnya di kawasan kampus-kampus. “Terbukti pengakses internet terbanyak adalah mahasiswa, makanya kita bangun BTS di kawasan kampus, kita perkuat pe-

netrasi di kalangan mereka,” ujarnya. Penambahan BTS baru di 2010 antara lain di Kediri, Jember, Tulungagung, dan Malang. Total BTS baru sekitar 15, ditambah BTS eksisting di Jatim 45. Sementara, Dirut PT Bakrie Connectivity Erik Meijer menyambut baik kehadiran Mobi sebagai kompetitor di pasar. Ia tak khawatir pasarnya akan tergerus dengan semakin banyak layanan berteknologi sejenis. “Konsumen semakin cerdas menjatuhkan pilihan. Operator silakan berlombalomba memberikan layanan terbaik,” ujar Erik dalam rilis AHA, Jumat (8/10). Menurutnya, apabila jaringan yang tersedia terbatas, peredaran modem harus dibatasi. Ini karena terlalu banyak user akan menurunkan kecepatan akses. "Peluang terbesar segmen ini ada di kota-kota seperti Surabaya, Malang, Jogja, Semarang dan Solo. Selama ini orang cenderung fokus menggarap pasar Jakarta dan belum ada yang serius melakukan penetrasi di luar Jakarta,” kata Erik. Departemen Head of Sales Surabaya Area Mobile-8 Telecom Eri Christianto menambahkan, modem Mobi menyediakan tiga pilihan, Mobi Pantech PX 500 Rp 299.000, Mobi SkyTech Rp 499.000 dan Mobi Speedup SU7000U Rp 599.000. Untuk kartu perdana Rp 75.000 dengan isi pulsa Rp 50.000. n ame

Merger Empat Asuransi Ditolak JAKARTA - SURYA Rencana peleburan empat perusahaan asuransi sosial milik pemerintah dalam BPJS (Badan Pelaksana Jaminan Sosial) langsung mendapat penolakan dari Perusahaan Tabungan Pensiun Negara (Taspen) dan PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek). Usulan ini dilontarkan Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Pansus RUU BPJS) DPR RI terkait rencana UU BPJS. Keempat perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang kesejahteraan sosial dan asuransi itu, yakni Jamsostek, ASABRI (Asuransi Sosial TNI/Polri), Asuransi Kesehatan Indonesia (Askes), dan Tabungan Asuransi dan Dana Pensiun PNS (Taspen). Sekretaris Perusahaan Taspen Faisal Rachman mengatakan, pihaknya menolak merger karena Putusan Mahkamah Konstitusi sudah menolak Pasal 5 Ayat 2,3 dan 4 tentang BPJS tunggal. “Taspen mengacu pada putusan MK yang membatalkan Pasal 5 UU No. 40, sehingga tidak ada lagi badan penyelenggara tunggal. Kalau hal ini tetap

JAKARTA BALI MATARAM AMBON JOGYA BALIKPAPAN BANJARMASIN BATAM MEDAN PONTIANAK

dilanjutkan dikemudian hari bisa terjadi gugatan karena tidak sesuai dengan keputusan MK,” ujarnya di Jakarta, Jumat (8/10). DPR idealnya lebih fokus pada programprogram yang ingin dicapai dengan adanya badan tersebut. Pasalnya, koordinasi antara asuransi sosial yang dinaungi kementrian BUMN sudah berjalan dengan baik. “Jadi biarkan saja berdiri seperti semula, tapi dengan program yang ditentukan oleh DPR. Kalau nantinya asuransi sosial tersebut tidak mampu menjalankan program maka dibentuk badan baru," tukasnya. Direktur Utama Jamsostek Hotbonar Sinaga mengatakan ada baiknya asuransi-asuransi sosial milik pemerintah tidak dimerger sebab setiap asuransi memiliki segmentasi pasar asuransi yang berbeda. "Jamsostek, misalnya, menggarap karyawan WNI perusahaan swasta, hal ini beda dengan asuransi sosial milik pemerintah lainnya,” ujarnya. Selain itu, merger empat perusahaan asuransi ini akan membuat sosial cost yang tinggi karena perbedaan budaya organisasi perusahaan. n ktn


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.